Tipe Pantai Di Indonesia

2

Click here to load reader

Transcript of Tipe Pantai Di Indonesia

Page 1: Tipe Pantai Di Indonesia

Ed i t o r : Wahyu Wa rdan i

Terdapat enam tipe pantai di Indonesia : 1. Wave Erosion Coast 2. Coast Built by Organism 3. Volcanic Coast 4. Marine Deposition Coast 5. Structurally Shaped Coast 6. Sub-aerial deposition Coast

Wave Erosion Coast

Pantai dengan tipologi Wave Erosion Coast merupakan pantai yang umumnya

terbentuk akibat aktivitas erosi gelombang. Karakteristik fisik (abiotik) ditandai dengan

bentuk morfologi pantai yang terjal (cliff), lereng berteras dan berbukit. Sesuai dengan

tipologi pantai tersebut, proses geomorfologi yang dominan adalah berupa abrasi

gelombang dan umumnya airtanah sulit dijumpai, apalagi di musim kemarau kesan

kekeringan sangat terasa. Gelombang laut umumnya sedang hingga kuat, hingga

banyak disukai oleh peselancar untuk bermain papan selancar. Pada lokasi ini banyak

dijumpai fauna jenis reptil seperti ular kobra dan kera.

Pantai dengan tipologi Wave Erosion Coast dapat dijumpai di Pura Uluwatu yang

berbukit terjal, dimana Pura Uluwatu merupakan salah satu pura suci bagi umat

Hindu yang berada pada tebingdi tepi pantaiyang terjal.

Coast Built by Organism Tipe pantai ini dibentuk oleh organisme laut, sehingga terlihat dataran pantai

yang relatif luas, berwarna keputihan, dan diselang-seling oleh bongkahan organisme

laut yang sudah membatu. Tanaman bakau relatif banyak ditemui, hanya saja

tutupannya masih tergolong rendah. Rumput laut dan bintang-bintang karang dan

atau binatang-binatang kecil pantai banyak terdapat di pantai yang terbentuk oleh

organisme laut ini.

Tipe pantai ini dapat dijumpai di Tanjung Panto, wilayah Kecamatan Malingping,

Propinsi Jawa Barat.

Volcanic Coast Tipologi pantai Volcanic Coast merupakan pesisir yang terbentuk sebagai akibat

proses volkanik. Tipe pantai seperti ini biasanya platform-nya landai dan

memungkinkan tumbuhnya karang, sehingga lautnya cukup jernih seperti dijumpai di

Page 2: Tipe Pantai Di Indonesia

Pantai Pasir Putih, Situbondo. Air laut relatif tenang dengan ketersedian airtanah yang

cukup baik dan tidak asin.

Marine Deposition Coast Tipologi pantai Marine Deposition Coast adalah pantai atau pesisir yang

dibentuk oleh proses deposisi material sedimen marin. Termasuk dalam kategori ini

adalah pesisir berpenghalang (barrier coast), seperti barrier beaches, barrier island,

barrier spits and bays, cuspate foreland, beach plains, coastal sand plains tanpa lagoon,

dan rataan lumpur (mud flat) atau rawa garam (salt marsh).

Karakteristik fisik (abiotik) ditandai dengan bentuk morofologi pantai yang lurus

dan datar. Sesuai dengan tipologi pantai tersebut, proses geomorfologi yang dominan

adalah proses deposisi (pengendapan) material-material laut yang berasal dari aktivitas

laut maupun rombakan karang. Gelombang dan arus pantai umumnya relatif tenang,

sehingga dapat dimanfaatkan untuk berlabuh.

Structurally Shaped Coast Tipologi structurally shaped coast yaitu pesisir yang terbentuk akibat proses

patahan, lipatan, atau intrusi batuan sedimen, seperti kubah garam atau kubah

lumpur dangkal (salt domes atau mud lumps). Karakteristik fisik tipe pantai structurally

shaped coast, ditandai dengan bentuk morfologi pantai yang tidak teratur dan terjal.

Tipologi pantai ini dapat dijumpai di Probolinggo (Gunung Bentar) yang merupakan

bagian dari lipatan tengah perbukitan Kendeng.

Sub-aerial deposition Coast Pantai dengan tipologi sub-aerial depositon coast, merupakan pantai yang umumnya

terbentuk akibat akumulasi bahan-bahan sedimen sungai yang membentuk delta

dengan rataan pasang surut (tidal flat). Karakteristik fisik (abiotik) ditandai dengan bentuk morofologi pantai yang datar dan

lurus. Sesuai dengan tipologi pantai tersebut, proses geomorfologi yang dominan

adalah deposisi (pengendapan) material-material yang berasal dari aktivitas sungai-

sungai.