TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam...

41
TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH : D A R L I S NIM: 10C10104171 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH-ACEH BARAT 2012

Transcript of TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam...

Page 1: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI

PENDAFTARAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH Dr. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN

KABUPATEN ACEH SELATAN

TAHUN 2012

SKRIPSI

OLEH :

D A R L I S

NIM: 10C10104171

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH-ACEH BARAT

2012

Page 2: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI

PENDAFTARAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH Dr. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN

KABUPATEN ACEH SELATAN

TAHUN 2012

SKRIPSI

OLEH :

D A R L I S

NIM: 10C10104171

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Kesehatan Masyarakat Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Teuku Umar Meulaboh

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH-ACEH BARAT

2012

Page 3: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan tempat pemondokan yang memberikan

pelayanan medik jangka pendek dan jangka panjang yang meliputi kegiatan

observasi, diagnostik, terapetik dan rehabilitasi bagi semua orang yang menderita

sakit atau luka serta bagi mereka yang melahirkan, dan juga diberikan pelayanan

berdasarkan rawat jalan bagi yang membutuhkan sesuai dengan sakit yang

dideritanya.

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983 Tahun 1992

tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan berdaya guna dan

berhasil guna, serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta

melaksanakan upaya rujukan. Fungsi rumah sakit itu sendiri adalah tempat

menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan penunjang, pelayanan

keperawatan, pelayanan rehabilitasi, dan pelayanan pencegahan penyakit. Dengan

demikian rumah sakit merupakan institusi yang multi produk, padat modal, padat

karya, dan padat teknologi, sehingga memerlukan manajemen yang baik dalam

pengelolaannya (Hatta, 2009).

Untuk melaksanakan fungsi rumah sakit sebagai tempat

menyelenggarakan pelayanan kesehatan, maka sesuai dengan Permenkes RI No.

159b/MenKes/SK/PER/II/1988 menyebutkan kegiatan pelayanan rumah sakit

berupa palayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat

yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. Kegiatan di rumah sakit

Page 4: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

2

mencakup pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan administrasi,

pemeliharaan gedung, peralatan dan perlengkapan. Dan UU Nomor 44 tahun 2009

tentang membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan

di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

269/MenKes/Per/III/2008 pasal 1 rekam medis yaitu berkas yang berisikan catatan

dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Penyelenggaraan rekam medis

adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di

rumah sakit, diteruskan kegitan pencatatan data medis pasien selama pasien itu

mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan

penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan

untuk melayani permintaan dari pasien atau untuk keperluan lainnya. Untuk itu

pelayanan rekam medis yang diberikan harus berkualitas dan sesuai dengan

standar pelayanan yang ada (Depkes RI, 2007).

Instalasi Rawat Jalan (IRJ) merupakan unit fungsional yang menanganai

penerimaan pasien di rumah sakit, baik yang akan berobat jalan maupun yang

akan dirawat di rumah sakit. Pemberian pelayanan di IRJ pertama kali dilakukan

di loket karcis yang dikelola oleh bagian Rekam Medis Rawat Jalan. Salah satu

dimensi mutu pelayanan kesehatan adalah akses terhadap pelayanan yang ditandai

dengan waktu tunggu pasien. Waktu tunggu pasien dalam hal ini terhadap

pelayanan Rekam Medis di Pendaftaran Rawat Jalan merupakan salah satu hal

penting yang akan menentukan citra awal pelayanan rumah sakit. Waktu tunggu

pasien merupakan salah satu komponen yang potensial menyebabkan

Page 5: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

3

ketidakpuasan. Pasien akan menganggap pelayanan kesehatan jelek apabila

sakitnya tidak sembuh, antri lama, dan petugas kesehatan tidak ramah meskipun

profesional (Pohan, 2007).

Pelayanan rekam medis yang baik dan bermutu tercermin dari pelayanan

yang ramah, cepat, serta nyaman. Pelayanan rekam medis rawat jalan dimulai dari

tempat pendaftaran pasien sampai memperoleh dokumen rekam medis yang akan

digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2007).

Dalam pelayanan rawat jalan di rumah sakit, waktu tunggu adalah waktu

yang dipergunakan oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan rawat jalan dan

rawat inap dari tempat pendaftaran sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter.

Waktu tunggu pelayanan rawat jalan di kategorikan cepat jika waktu tunggu

kurang dari atau sama dengan 60 menit, dan kategorikan lama jika waktu tunggu

lebih dari 60 menit (Depkes RI, 2008).

Tempat loket pendaftaran pasien di RSUD Dr. H. Yuliddin Away

Tapaktuan terletak di depan, samping kanan UGD dengan jarak ± 15 meter

samping kiri poliklinik dengan jarak ± 20 meter. Proses pendaftaran pasien yang

dilaksanakan di loket 1 dan loket 2 yang terpisah jaraknya ± 3 meter.

Pasien baru yang datang berobat dengan menggunakan Jamkesmas, JKA

atau ASKES terlebih dahulu harus melakukan registrasi dan pengambilan nomor

rekam medik di loket 1. Kemudian pasien membawa status ke loket 2 untuk

pembuatan Surat Jaminan Peserta (SJP) dan Surat Keabsahan Peserta (SKP).

Setelah selesai pasien langsung membawa status ke poliklinik yang di tuju.

Bagi pasien lama langsung menuju ke loket 2 dengan menyerahkan kartu

peserta dan kartu index berobat kepada petugas. Kemudian pasien menunggu

Page 6: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

4

untuk dipanggil namanya di ruang tunggu. Petugas kemudian mencari status

berobat terdahulu sekaligus membuat SJP dan SKP yang baru. Setelah pembuatan

SJP dan SKP selesai lalu diserahkan kepada pasien untuk dibawa langsung ke

poliklinik yang dituju.

Peneliti telah mengadakan survey awal tanggal 12 Maret 2012 di loket

Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam

09.00 - 11.00 WIB. Menurut pengamatan peneliti, waktu tunggu pasien mulai dari

selama kedatangan pasien di tempat penerimaan pasien sampai dikirimnya berkas

rekam medis pasien ke poliklinik tujuan memerlukan waktu tunggu rata-rata

selama 25 menit. Namun ada juga sebahagian pasien yang sudah pernah berobat

jalan harus menunggu lebih dari 60 menit, karena memakan waktu yang lama

sewaktu petugas mencari berkas atau dokumen medis pasien yang pernah

disimpan sewaktu berobat dahulunya. Kondisi seperti ini menimbulkan keluhan

dari pihak pasien atau keluarganya karena mereka harus menunggu sekian lama di

ruang tunggu pendaftaran rawat jalan.

Bila waktu tunggu pasien di Rekam Medis Rawat Jalan lama maka hal

tersebut berpengaruh terhadap citra pelayanan rumah sakit yang kemungkinan

besar berpengaruh pada utilitas pasien di masa mendatang. Oleh karena itu perlu

diteliti faktor - faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan Rekam Medis

di Pendaftaran Rawat Jalan dengan harapan dapat dilakukan upaya perbaikan oleh

pihak rumah sakit.

Page 7: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

5

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah : Bagaimanakah waktu tunggu pelayanan Rekam Medis di

pendaftaran rawat jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2012?.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat

jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2012.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui kegiatan rekam medis yang meliputi penerimaan pasien,

pencatatan, penyimpanan dan pengambilan kembali dalam pelayanan rawat

jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan.

b. Mengetahui sumber daya manusia yang meliputi jumlah tenaga, pendidikan,

umur, dan masa kerja dalam pelayanan rawat jalan RSUD Dr. H. Yuliddin

Away Tapaktuan.

c. Mengetahui sumber daya material yang meliputi bahan, peralatan dan fasilitas

dalam pelayanan rawat jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis :

Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang akan

melakukan penelitian sejenis.

Page 8: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

6

1.4.2. Manfaat Aplikatif :

a. Bagi Rumah Sakit :

Memberikan manfaat untuk pihak yang dijadikan objek penelitian yaitu RSUD

Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan sebagai masukan dan pertimbangan dalam

mengambil keputusan mengenai waktu tunggu pelayanan di Pendaftaran Rawat

Jalan.

b. Bagi peneliti sendiri :

Dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam hal

metode penelitian dibidang kesehatan.

c. Bagi pasien sendiri :

Diharapkan dengan penelitian ini dapat mempercepat waktu tunggu di loket

pendaftaran rekam medis di RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan.

Page 9: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rekam Medis

Rekam medis diartikan sebagai “keterangan baik yang tertulis maupun

terekam tentang identitas, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa

segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan

pengobatan yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan

gawat darurat”. Kalau diartikan secara dangkal rekam medis seakan hanya

merupakan catatan dan dokumen tentang keadaan pasien, namun kalau dikaji

lebih dalam rekam medis mempunyai makna yang lebih luas daripada hanya

catatan biasa, karena didalam catatan tersebut sudah tercermin segala informasi

menyangkut seseorang pasien yang akan dijadikan dasar didalam menentukan

tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis lainnya yang

diberikan kepada seseorang pasien yang datang kerumah sakit (Depkes RI, 2007).

Ada beberapa istilah rekam medis yaitu : Rekam Medis, “Medical

Record”. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

269/Menkes/Per/III/2008 pasal 1 yaitu berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya

sekedar kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu

sistem penyelenggaraan rekam medis. Sedangkan kegiatan pencatatannya sendiri

hanya merupakan salah satu kegiatan dari pada penyelenggaraan rekam medis

Page 10: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

8

adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di

rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data medik pasien selama pasien itu

mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan

penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan

untuk melayani permintaan/ peminjaman aapabila dari pasien atau untuk

keperluan lainnya (Depkes RI, 2007).

Menurut Gemala Hatta, prinsip dasar arsip kesehatan / rekam medis :

Arsip kesehatan yang paling utama yaitu rekam kesehatan yang merekam segala

informasi seputar kesehatan dan pelayanan medis yang diterima setiap pasien.

Praktek rekaman dibidang kesehatan sudah dikenal sejak zaman prasejarah yang

terus berkelanjutan hingga masa kini. Berbagai isu tentang rekaman terus

bermunculan dan berubah, baik dilihat dari sisi perkembangan teknologi rekaman,

pengelolaan berkas dan kualitas rekaman yang terkait dengan dasar hukumnya.

Apapun teknologi rekaman baik manual maupun komputerisasi yang digunakan

dalam sarana pelayanan kesehatan, tetap saja menjalankan rekaman untuk

keperluan administratif maupun medis (Ery Rustiyanto, 2009).

2.1.1. Tujuan Rekam Medis

Tujuan rekam medik adalah menunjang tercapainya tertip administrasi

dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa

didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak

mungkin tertip administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang

diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang

menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan rekam

Page 11: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

9

medis secara rinci akan terlihat dan analog sebab kegunaan Rekam Medis itu

sendiri (Depkes, 2008).

2.1.2. Kegunaan Rekam Medis

Kegunaan rekam medis secara umum adalah :

a. Sebagai alat komunikasi antara tenaga kesehatan serta tenaga ahli lainnya yang

ikut ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan

kepada pasien.

b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus

diberikan kepada seorang pasien.

c. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit

dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.

d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap

kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.

e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan

tenaga kesehatan lainnya.

f. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian

dan pendidikan.

g. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien.

h. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta sebagai bahan

pertanggungjawaban dan laporan.

Kegunaan rekam medis menurut Gibony, 1991 yang disingkat ALFRED

adalah (Hatta, 2009) :

a. Administration/ Administrasi

Page 12: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

10

Data dan informasi yang dihasilkan rekam medis dapat digunakan

manajemen untuk melaksanakan fungsinya guna pengelolaan berbagai sumber

daya, karena Isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung

jawab sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan

kesehatan.

b. Legal/ Hukum

Sebagai alat bukti hukum yang dapat melindungi hukum terhadap pasien,

provider kesehatan (dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya) serta pengelola

dan pemilik sarana pelayanan kesehatan. Berkas rekam medis mempunyai nilai

hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas

dasar keadilan, dalam rangka usaha untuk menegakkan hukum serta penyediaan

bahan bukti untuk menegakkan keadilan.

c. Aspek Medis

Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus

diberikan kepada seorang pasien.

d. Financial/ Keuangan

Setiap jasa yang diterima pasien bila dicatat dengan lengkap dan benar

maka dapat digunakan untuk menghilangkan biaya yang harus dibayar pasien,

selain itu jenis dan jumlah pelayanan kegiatan yang tercatat dalam formulir dapat

digunakan untuk memprediksi pendapatan dan biaya sarana pelayanan kesehatan.

e. Research/ Riset

Berbagai macam penyakit yang telah dicatat dalam dokumen rekam

medis dapat dilakukan penelusuran guna kepentingan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.Suatu berkas rekam medis

Page 13: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

11

mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut data / informasi yang dapat

dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

dibidang kesehatan.

f. Education/ Pendidikan

Dokumen rekam medis dapat digunakan untuk belajar dan

mengembangkan ilmu bagi mahasiswa atau pendidik. Dalam dokumen rekam

medis terkandung data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan

kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat

dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi pemakai.

g. Documentation/ Dokumentasi

Rekam medis sebagai dokumen karena memiliki sejarah medis seorang

pasien dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.

2.1.3. Kegiatan Rekam Medis

Kegiatan rekam medis meliputi penerimaan pasien, pencatatan,

penyimpanan dan pengambilan kembali (Depkes, RI, 2007) :

a. Penerimaan pasien/ Pendaftaran

Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) merupakan pintu

masuk pertama dalam penerimaan dan pendaftaran pasien rawat jalan karena

dimana setiap pasien yang akan berobat di rumah sakit harus terlebih dahulu

mendaftar di TPPRJ. Kegiatan rekam medis yang berkaitan dengan Penerimaan

pasien/ pendaftaran sebagai berikut :

- Melaksanaan proses penyelenggaraan pelayanan pendaftaran pasien rawat

jalan/ rawat inap IGD.

Page 14: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

12

- Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial pasien rawat

jalan.

- Menyiapkan rekam medis rawat jalan serta meminta rekam medis rawat jalan

ke petugas rekam medis bagian penyimpanan.

- Mengisi buku register pendaftaran pasien rawat jalan.

- Membuat atau memutakhirkan kartu index utama pasien (KIUP) rawat jalan

Sedangkan untuk penerimaan pasien lama sebagai berikut:

- Pasien lama dibedakan antara pasien datang dengan perjanjian dan pasien

datang tanpa perjanjian. Baik pasien dengan perjanjian atau tanpa perjanjian

mendapat pelayanan di Tmpat Pelayanan Pasien (TPP).

- Pasien dengan perjanjian akan langsung menuju poliklinik tujuan karena

berkas rekam medisnya sudah disiapkan oleh petugas.

- Pasien tanpa perjanjian harus menunggu karena berkas rekam medis akan

dimintakan oleh petugas TPP ke bagian rekam medis.

- Setelah berkas rekam medis dikirim ke poliklinik, pasien akan mendapat

pelayanan (Depkes RI, 2007).

b. Pencatatan

Pencatatan adalah pendukomentasian segala informasi medis pasien ke

dalam rekam medis yang akan menjadi bahan informasi. Catatan berdasarkan

sumber datanya dibedakan menjadi catatan sosial dan catatan medis. Catatan

sosial diperoleh saat penerimaan pasien di TPP yang meliputi nama, alamat, umur,

agama, dan pekerjaan. Sedangkan data medis diperoleh pasien setelah

mendapatkan pelayanan dari dokter, perawat atau petugas lainnya seperti petugas

laboratorium dan radiologi. (Depkes RI, 1997).

Page 15: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

13

Prinsip utama yang harus di taati oleh petugas pencatatan adalah: nama

pasien harus lengkap, minimal terdiri dua suku kata. Dengan demikian, nama

pasien yang akan tercantum dalam rekam medis akan menjadi satu di antara

kemungkinan ini :

- Nama pasien sendiri, apabila nama sudah terdiri dari satu kata atau lebih;

- Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama suami, apabila pasien seorang

pasien bersuami;

- Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama orang tua (biasanya adalah nama

ayah);

- Bagi pasien yang mempunyai nama keluarga/ marga, maka nama keluarga atau

marga didahulukan dan kemudian diikuti nama sendiri;

c. Penyimpanan

Bentuk penyimpanan berkas rekam medis ada dua, yaitu sentralisasi dan

desentralisasi. Sentralisasi adalah penyimpanan rekam medis pasien dalam satu

kesatuan baik catatan kunjungan poliklinik maupun catatan selama pasien dirawat

inap. Sedangkan desentralisasi yaitu penyimpanan dengan melakukan pemisahan

antara rekam medis di poliklinik dengan rekam medis dirawat inap. Berkas rekam

medis pasien poliklinik disimpan di satu tempat penyimpanan, sedangkan berkas

rekam medis pasien rawat inap disimpan di bagian rekam medis. Secara teori

sentralisasi lebih baik daripada desentralisasi, tetapi pelaksanaanya sangat

tergantung pada situasi dan kondisi masing – masing rumah sakit. Penyimpanan

berkas rekam medis dapat menggunakan sistem nomor. Sistem penomoran ya ng

sering dipakai adalah sistem nomor langsung (straight numerical), sistem angka

akhir (terminal digit), dan sistem angka tengah (middle digit). (Depkes RI, 2007).

Page 16: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

14

d. Pengambilan kembali

Peminjaman dan pengembalian kembali berkas rekam medis dijelaskan

sebagai berikut :

- Permintaan rutin dari poliklinik atau dokter yang melakukan riset, harus

diajukan kebagian rekam medis, setiap hari pada jam yang telah ditentukan.

- Poliklinik yang meminta berkas rekam medis harus mengisi kartu permintaan.

Petugas harus menulis dengan benar dan jelas nama pasien dan nomor kartu

rekam medisnya.

- Permintaan atau peminjaman rekam medis yang tidak rutin, seperti untuk

pertolongan gawat darurat, harus dipenuhi sesegera mungkin

- Permintaan lewat telpon juga dilayani dan petugas bagian rekam medis harus

mengisi kartu permintaan. Petugas dari bagian lain yang meminta harus datang

sendiri untuk mengambil berkas rekam medis dan diminta dan harus mengisi

kartu permintaan. (Depkes RI, 2007).

2.1.4. Pelayanan rawat Jalan

Rawat jalan adalah pasien yang menerima pelayanan kesehatan di rumah

sakit tanpa dirawat di rumah sakit, atau terdaftar sebagai pasien rawat inap (Ray,

2006).

Rawat jalan (RJ) merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang

melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan,

termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik. Pada waktu yang akan

datang, rawat jalan merupakan bagian terbesar dari pelayanan kesehatan di rumah

sakit (Azrul , 2006).

Page 17: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

15

Pelayanan rawat jalan (ambulatory services) adalah salah satu bentuk

dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan

rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak

untuk rawat inap (hospitalization). Ke dalam pengertian pelayanan rawat jalan ini

termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang

telah lazim dikenal seperti rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang

diselenggarakan di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan (nursing

homes). (Azrul, 2006).

Rawat jalan juga merupakan salah satu yang dominan dari pasar rumah

sakit serta merupakan sumber keuangan yang bermakna, sehingga selalu

dilakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan. Pelayanan rawat jalan

merupakan satu dari area pelayanan kesehatan yang sedang berkembang pesat.

(Eti, 2007).

Instalasi Rawat Jalan (IRJ) merupakan unit fungsional yang menangani

penerimaan pasien di rumah sakit, baik yang akan berobat jalan maupun yang

akan dirawat di rumah sakit. Pemberian pelayanan di IRJ pertama kali dilakukan

di loket karcis yang dikelola oleh bagian Rekam Medis Rawat Jalan. Salah satu

dimensi mutu pelayanan kesehatan adalah akses terhadap pelayanan yang ditandai

dengan waktu tunggu pasien (Asmuni, 2009).

2.1.5. Waktu Tunggu Pelayanan

Waktu tunggu adalah waktu yang dipergunakan oleh pasien untuk

mendapatlan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari tempat pendaftaran sampai

masuk ke ruang pemeriksaan dokter (Depkes RI, 2007).

Page 18: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

16

Waktu tunggu di rumah sakit berkaitan dengan pelayanan kesehatan

meliputi pelayanan rekam medis, gawat darurat, pelayanan poliklinik dan lain

sebagainya. Waktu tunggu adalah waktu yang digunakan oleh petugas kesehatan

di rumah sakit untuk memberikan pelayanan pada pasien. Waktu tunggu

merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pasien di beberapa rumah

sakit. Lama waktu tunggu pasien mencerminkan bagaimana rumah sakit

mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan situasi dan harapan

pasien.

Pelayanan rekam medis yang baik dan bermutu tercermin dari pelayanan

yang ramah, cepat, serta nyaman. Pelayanan rekam medis rawat jalan dimulai dari

tempat pendaftaran pasien sampai memperoleh dokumen rekam medis yang akan

digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan rawat jalan

di rumah sakit, waktu tunggu adalah waktu yang dipergunakan oleh pasien untuk

mendapatkan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari tempat pendaftaran

sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Disebut cepat jika waktu tunggu

kurang dari atau sama dengan 60 menit, dan disebut lama jika waktu tunggu lebih

dari 60 menit (Depkes RI, 2007).

2.1.6. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset rumah sakit yang penting,

dan merupakan sumber daya yang berperan besar dalam pelayanan rumah sakit.

Penanganan SDM penting karena mutu pelayanan rumah sakit sangat tergantung

dari perilaku SDM dan kemajuan ilmu dan teknologi memerlukan tenaga yang

profesional dan spesialistis ( Ray, 2006). Sumber daya manusia meliputi :

Page 19: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

17

a. Pendidikan

Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku

seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk siap berperan serta

dalam pembangunan kesehatan. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah

menerima informasi sehingga makin meningkat pula kinerjanya. Sebaliknya,

pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang

terhadap nilai – nilai yang baru diperkenalkan. Faktor pendidikan seseorang

sangat menentukan kesiapan dalam memberikan pelayanan, orang yang

berpendidikan tinggi akan lebih mampu mengatasi masalah dan berperan lebih

baik dan efektif serta konstruktif daripada yang berpendidikan rendah (Nursalam,

2001).

b. Umur

Umur adalah usia seseorang yang dihitung sejak lahir sampai dengan

batas terakhir masa hidupnya. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi

kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari

orang yang belum cukup kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman

dan kematangan jiwanya. Demikian juga dalam umur pegawai dalam

melaksanakan kegiatan pelayanan. Makin tua umur seseorang makin konstruktif

dalam mengatasi masalah dalam pekerjaan, dan makin terampil dalam

memberikan pelayanan kepada klien.

c. Masa Kerja

Pengalaman adalah guru yang baik, oleh sebab itu pengalaman identik

denagn lama bekerja (masa kerja). Pengalaman itu merupakan suatu cara untuk

Page 20: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

18

memperoleh kebenaran pengetahuan dalam upaya meningkatkan pelayanan

kepada pasien (klien). Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada

masa yang lalu. Sehingga dapat dikatakan, semakin lama seseorang bekerja

semakin baik pula dalam memberikan pelayanan (Notoatmodjo, 2005).

2.1.7. Sumber Daya Material

Sumber daya material yang meliputi bahan, peralatan dan fasilitas yang

berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan kegiatan rekam Medis.

Penyelenggaraan kegiatan rekam medis perlu didukung keberadaan sumber daya

material yang meliputi bahan, peralatan, dan fasilitas.

Bahan adalah formulir dan kartu atau sejenisnyayang telah dicetak sesuai

ketentuan yang menunjang pelaksanaan rekam medis. Fasilitas dan peralatan

adalah segala sesuatu yang menunjang kemudahan pelaksanaan tugas dan

pengelolaan rekam medis. Alat penyimpanan yang tepat, penerangan dan

pengaturan suhu yang baik, pemeliharaan ruangan, serta perhatian terhadap faktor

keselamatan sangat membantu pemeliharaan, mendorong kegairahan kerja dan

meningkatkan produktivitas petugas.

Alat penyimpanan berkas yang umum digunakan adala rak terbuka (open

shelves file unit), lemari lima laci (five drawers file cabinet) atau rak buka tutup

(roll o’pack). Jarak antara dua buah rak untuk lalu lalang dianjurkan selebar 90

cm. jika menggunakan lemari lima laci maka sebaiknya dijejer satu baris dan

ruang lowong didepannya harus 90 cm.jika diletakan berhadapan harus disediakan

ruang lowong 150 cm untu memungkinkan membuka laci tersebut. Lemari lima

laci memang tampak lebih rapi dan berkas rekam medisnya terlindung dari debu

Page 21: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

19

dan kotoran dari luar. Namun pengguna rak terbuka lebih praktis dalam

mempermudah pengambilan berkas rekam medis.

Pada deretan map rekam medis yang disimpan harus diberi tanda

penunjuk untuk mempercepat pekerjaan penyimpanan dan menemukan rekam

medis. Berkas rekam medis hendaknya diberi sampul pelindung untuk

memelihara keutuhan susunan lembaran rekam medis dan mencegah terlepas atau

tersobeknya lembaran, akibat seringnya diambil atau bolak balik. Sampul atau

map pelindung dilengkapi dengan penjepit (fastener) untuk menggabungkan

lembaran pada sampul (Depkes RI, 2007).

2.2. Kerangka Konsep Penelitian

Skema 2.1. Kerangka Konsep Penelitian.

PROSES

1. Lamanya waktu

dalam melakukan

setiap tahapan

dalam kegaiatan

rekam medis

2. Dukungan dari

sumber daya

manusia dalam

kegiatan rekam

medis.

3. Dukungan sumber

daya material

dalam kegiatan

rekam medis.

OUTPUT

Waktu Tunggu

Pelayanan rekam

Medis rawat

jalan di RSUD

Dr. H. Yuliddin

Away Tapaktuan

- Cepat

- Lama

1. Kegiatan Rekam

Medis meliputi :

penerimaan pasien,

pencatatan,

penyimpanan dan

pengambilan

kembali.

2. Sumber Daya

Manusia yang

meliputi

pendididkan, umur

dan masa kerja.

3. Sumber Daya

Material yang

meliputi bahan,

peralatan dan

fasilitas lainnya.

INPUT

Page 22: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif dengan

rancangan Potong Lintang (Cross Sectional), yaitu penelitian hanya melakukan

observasi dan pengukuran variabel pada satu saat tertentu saja. Pengukuran

variabel tidak terbatas harus tepat pada satu waktu bersamaan, namun mempunyai

makna bahwa setiap subyek hanya dikenai satu kali pengukuran, tanpa dilakukan

tindak lanjut atau pengulangan pengukuran (Saryono, 2010).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di tempat pendaftaran pasien rawat

jalan di Rumah Sakit Umum Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh

Selatan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian telah dilaksanakan sejak tanggal 15 November sampai

dengan tanggal 08 Desember Tahun 2012.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut Notoadmodjo (2005), populasi adalah keseluruhan objek

penelitian atau objek yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah pasien yang

datang ke tempat pendaftaran Rawat Jalan RSUD Rumah Sakit Umum Dr. H.

Page 23: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

21

Yuliddin Away Tapaktuan dan seluruh staf atau petugas rekam medis rawat jalan

RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Notoadmodjo, 2005). Sampel dalam penelitian ini terbagi

dalam dua jenis yaitu pasien rawat jalan yang terdiri dari pasien baru dan pasien

lama, staf atau petugas rekam medis rawat jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away

Tapaktuan. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien baru dan pasien lama yang

datang berobat ke poliklinik rawat jalan yang berjumlah rata-rata 390 pasien

setiap bulannya (Data Profil RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tahun 2011).

Besarnya jumlah sampel pasien baru dan pasien lama ditentukan secara

Random sampling, yaitu penentuan sampel secara acak berdasarkan rumus :

n =1. 2 dN

N

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Presisi ( penarikan sampel ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95% )

Menurut rumus diatas, maka besarnya sampel :

1)01,0(390

390

n

9,4

390n n = 79,5

Dari teknik pengambilan sampel diatas, maka dapat ditentukan jumlah

responden yang terdiri dari pasien baru dan pasien lama sebanyak 79,5 atau

dibulatkan menjadi 80 orang.

Adapun sampel yang terdiri dari petugas atau staf rekam medis yang

bertugas di pendaftaran rawat jalan ditentukan secara Total Sampling, yaitu

Page 24: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

22

seluruh populasi merupakan sampel yang berjumlah sebanyak 4 orang. Jadi

jumlah sampel yang terdiri dari pasien dan petugas rekam medis keseluruhannya

adalah 84 orang responden.

3.3.3. Kriteria Inklusi :

Kriteria inklusi subyek dalam penelitian ini ditetapkan sebagai berikut :

1. Pasien yang berobat jalan

2. Bersedia menjadi responden.

3.4. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian dengan

datang langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang bekaitan dengan

masalah yang diteliti melalui observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap

objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek

penelitian, menyebar angket kepada pasien yang berobat di poliklinik rawat jalan

dan wawancara secara terstruktur dengan seluruh petugas atau staf rekam medis di

pendaftaran rawat jalan.

2. Data Sekunder

Tehnik pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang

diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku, majalah, dan literatur lain yang

ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

Page 25: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

23

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehinggal lebih mudah diolah

(Saryono,2010). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik,

sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interview (dalam hal

wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-

tanda tertentu (Notoatmodjo, 2005) Kuesioner akan digunakan pada

pengumpulan data. Kuesioner ini untuk petugas rekam medis di pendaftaran

rawat jalan.

b. Stopwatch, digunakan untuk menghitung waktu tunggu pasien di pendaftaran

rawat jalan.

c. Alat tulis, digunakan untuk mencatat data sementara.

Page 26: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

24

3.6. Defenisi Operasional Variabel

Tabel 3.1. Variabel Penelitian

No Variabel Kegiatan Rekam Medis

1.

Definisi

Operasional

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

:

:

:

:

:

Aktivitas petugas dalam penerimaan pasien, pencatatan,

penyimpanan dan pengambilan kembali status pasien.

Observasi

Lembar observasi.

1. Baik.

2. Kurang.

Ordinal.

No Variabel Sumber Daya Manusia

2. Definisi

Operasional

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

:

:

:

:

:

Petugas yang bekerja di rekam medis yang meliputi jumlah

petugas, pendidikan, umur dan masa kerja.

Mengedarkan Kuesioner

Kuesioner.

1. Baik.

2. Kurang.

Ordinal.

No Variabel Sumber Daya Material

3. Definisi

Operasional

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

:

:

:

:

:

Fasilitas yang dipakai untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan kegiatan rekam Medis.

Observasi.

Lembar Observasi.

1. Baik.

2. Kurang.

Ordinal.

No Variabel Waktu Tunggu Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan

1. Definisi

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

:

:

:

:

Lamanya pasien menunggu mulai dari mendaftar sampai

diberikan status untuk berobat ke poliklinik tujuan.

Observasi yang berpedoman pada Standar Pelayanan

Minimal Rumah Sakit Tahun 2008.

Penghitung waktu (Stopwatch).

1. Lama (> 60menit).

2. Cepat (≤ 60 menit) (Dep.Kes, RI, 2008)

Ordinal.

Page 27: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

25

Rentang

Banyak Kelas

3.7. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dengan menentukan panjang kelas (interval),

dengan menggunakan rumus :

P : Panjang kelas

Rentang : Selisih nilai tertinggi dan terendah

Banyak kelas : Jumlah kelas dari hasil ukur masing-masing variabel

Dengan demikian pengukuran untuk masing-masing variabel sebagai

berikut :

A. Variabel Sumber Daya Manusia

Penilaian terhadap variabel ini dikategorikan :

Baik : Apabila nilai kuesioner 2 dari total skor.

Kurang : Apabila nilai kuesioner 0 -1 dari total skor.

B. Variabel Sumber Daya Material

Dari hasil akumulasi skor semua item, variabel ini dikategorikan :

Baik : Apabila nilai observasi 14 - 26 dari total skor.

Kurang : Apabila nilai observasi 0 - 13 dari total skor.

C. Variabel Waktu Tunggu

Dari hasil akumulasi skor semua item, variabel ini dikategorikan :

Lama : Apabila waktu tunggu > 60 menit.

Cepat : Apabila waktu tunggu ≤ 60 menit.

P =

Page 28: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

26

3.8. Tehnik Analis Data

Analisa data yang dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

- Editing, yaitu meneliti data-data yang diperoleh dari penelitian.

- Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya.

- Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban.

- Menghitung besarnya persentase data pada masing-masing kategori.

- Tabulasi, disini data dalam keadaan ringkas dan tersusun dalam suatu tabel

tunggal sehingga dapat di baca dengan mudah.

Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan pendekatan

deskriptif kuantitatif, dimana pengolahan data dilakukan dengan manual, data

dikumpulkan dari hasil kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan secara

univariat untuk mendeskripsikan variabel yang diteliti ke bentuk distribusi

frekuensi dari setiap variabel.

Data yang terkumpul diolah dan dianalisis lalu diinterpretasikan sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan metode deskriptif yang

dihitung secara persentase, dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

P : Persentase yang diinginkan

F : Jumlah responden dalam setiap kategori masing-masing variabel

n : Jumlah sampel penelitian

F

P = x 100 %

n

Page 29: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Tapaktuan dibangun pada tahun 1957, terletak di

Pesisir Laut Selatan, merupakan satu satunya Rumah Sakit yang ada di Kabupaten

Aceh Selatan. Sebelum Rumah Sakit ini dibangun, kota Tapaktuan telah memiliki

Rumah Sakit peninggalan Belanda yang sekarang tidak berfungsi lagi dan

bangunannya dimanfaatkan sebagai tempat sekolah Akademi Perawat Kesehatan

(AKPER) Pemda.

Akibat terus meningkatnya tuntutan masyarakat yang semakin

membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu, maka Proyek

Kesehatan Pedesaan dan Kependudukan (Proyek ADB III Loan No. 1299-INO)

merekomendasikan Pembangunan Rumah Sakit Baru di Tapaktuan.

Pada tanggal 26 Januari 1997 oleh Gubernur Propinsi Nanggroe Aceh

Darussalam Prof. Dr. Syamsuddin Mahmud telah melakukan peletakan batu

pertama Pembangunan Rumah Sakit Tapaktuan di desa Gunung Kerambil, dan

pada tanggal 13 Mei 1999 telah di resmikan oleh Gubernur Propinsi Nanggroe

Aceh Darussalam Prof. Dr. Syamsuddin Mahmud untuk digunakan sebagai

tempat pelayanan kesehatan di Kabupaten Aceh Selatan.

Sebelum diresmikan oleh Gubernur Propinsi Nanggroe Aceh

Darussalam, RSU Tapaktuan terhitung 10 Mei 1999 dengan Keputusan Bupati

Kepala Daerah Tingkat II Aceh Selatan Nomor 3 Tahun 1999, dirubah menjadi

Page 30: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

28

RSUD Dr. H. Yuliddin Away. Pemberian nama ini untuk mengenang nama

seorang putra Aceh Selatan yang sangat berjasa dalam memajukan serta

mensosialisasikan pengobatan tradisional ke pengobatan medis. Pada tanggal 20

Mei 1997 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

470/MENKES/SK/V/1997 Rumah Sakit Tapaktuan ditingkatkan kelasnya

menjadi Kelas/Tipe C.

RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan yang merupakan salah satu

Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) dibawah Pemerintahan Kabupaten Aceh

Selatan sesuai dengan Qanun No. 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Yuliddin Away

Tapaktuan yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan

dan rujukan, serta mempunyai fungsi - fungsi :

a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis

b. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis

c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan

d. Penyelenggaraan Pelayanan Upaya Rujukan

e. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

f. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

g. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan tersebut RSUD Dr. H. Yuliddin

Away Tapaktuan masih banyak memiliki kelemahan dan kekurangan yang

memerlukan pembenahan agar menghasilkan kinerja yang optimal. Berbagai

faktor dan kendala baik dari segi internal maupun eksternal seringkali menjadi

Page 31: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

29

penghambat pelaksanaan pelayanan yang prima sehingga masih banyak mendapat

keluhan - keluhan dan protes dari masyarakat Kabupaten Aceh Selatan.

Untuk menyelaraskan arah dan tujuan RSUD Tapaktuan dengan kebijakan

Pemda Aceh Selatan maka ditetapkan visi sebagai berikut : “Menjadi Rumah

Sakit yang Prima dan Mandiri.”. Sedangkan misi RSUD Tapaktuan adalah :

(1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan dilandasi

pelayanan kesehatan bernuansa islami

(2) Menyelenggarakan Pelayanan rujukan bagi masyarakat di wilayah pantai

Barat selatan

(3) Berperan srta aktif membantu pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam

bidang kesehatan sesuai visi dan misi RSUD Dr. H.Yuliddin Away

4.1.2. Analisa Univariat

4.1.2.1. Distribusi Karakteristik Responden

Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1 yang terdiri dari usia,

pendidikan dan pekerjaan. Distribusi karakteristik responden dapat dilihat pada

tabel-tabel berikut :

Tabel 4.1: Distribusi Respondendari segi umur dalam Pelayanan Rekam

Medik Pendaftaran Rawat Jalandi RSUD Dr. H.Yuliddin Away

Tapaktuan Tahun 2012.

Umur Frekuensi Persentase

20 - 30 tahun

>30 tahun

2

2

50

50

Total 4 100 Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden dari segi umur

sama banyaknya (50%).

Page 32: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

30

Tabel 4.2: Distribusi Responden dari segi Jenis Kelamin dalam Pelayanan

Rekam Medik Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Dr. H.Yuliddin

Away Tapaktuan Tahun 2012.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki - Laki

Perempuan

2

2

50

50

Total 4 100 Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden dari segi jenis

kelamin sama banyaknya (50%).

Tabel 4.3: Distribusi Responden dari segi Tingkat Pendidikan dalam

Pelayanan Rekam Medik Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Dr.

H.Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2012.

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase

SLTA

D-III

PT

1

3

0

25

75

0

Total 4 100 Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan latar

belakang pendidikan DIII (75%).

Tabel 4.4: Distribusi Responden dari segi Masa Kerja dalam Pelayanan

Rekam Medik Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Dr. H.Yuliddin

Away Tapaktuan Tahun 2012.

Pekerjaan Frekuensi Persentase

1 - 5 tahun

> 5 tahun

3

1

75

25

Total 100 Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan masa

kerja 1 - 5 tahun (75%).

Page 33: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

31

4.1.2.2. Sumber Daya Manusia

Tabel 4.5 : Distribusi Sumber Daya Manusiadalam Pelayanan Rekam Medik

Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Dr. H.Yuliddin Away

Tapaktuan Tahun 2012.

Kategori Frekuensi Persentase

Baik 3 75

Kurang 1 25

Total 4 100 Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Tabel diatas menggambarkan bahwamayoritas Sumber Daya Manusia

dalam Pelayanan Rekam Medik Pendaftaran Rawat Jalan pada kategori baik

(75%).

4.1.2.3. Sumber Daya Material

Tabel 4.6 : Distribusi Sumber Daya Materialdalam Pelayanan Rekam Medik

Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Dr. H.Yuliddin Away

Tapaktuan Tahun 2012.

Kategori Frekuensi Persentase

Baik 20 76

Kurang 6 23

Total 26 100

Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Tabel diatas menggambarkan bahwa Sumber Daya Material dalam

Pelayanan Rekam Medik mayoritas pada kategori baik (76%).

Page 34: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

32

4.1.2.4. Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Lama

Tabel 4.7 : Waktu Tunggu Pelayanan Rekam Medik Pasien Lama di

Pendaftaran Rawat Jalan RSUD Dr. H.Yuliddin Away

Tapaktuan Tahun 2012.

Kategori Frekuensi Persentase

Cepat 63 78,25

Lama 17 21,5

Total 96 100

Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Tabel diatas menggambarkan bahwawaktu tunggu pelayanan rekam

medis rawat jalan untuk pasien lama mayoritaspada kategori cepat (78,25%) .

4.1.2.5. Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Baru

Tabel 4.8 : Waktu Tunggu Pelayanan Rekam Medik Pasien Baru di

Pendaftaran Rawat Jalan RSUD Dr. H.Yuliddin Away

Tapaktuan Tahun 2012.

Kategori Frekuensi Persentase

Cepat 80 100

Lama 0 0

Total 96 100

Sumber: Data primer (diolah, 2012)

Tabel diatas menggambarkan bahwa waktu tunggu pelayanan rekam

medis rawat jalan untuk pasien baru semuanya pada kategori cepat (100%).

Page 35: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

33

4.2. Pembahasan

4.2.1. Sumber Daya Manusia.

Sumber Daya Manusiamerupakan aset rumah sakit yang penting, dan

merupakan sumber daya yang berperan besar dalam pelayanan rumah sakit.

Penanganan SDM penting karena mutu pelayanan rumah sakit sangat tergantung

dari perilaku SDM dan kemajuan ilmu dan teknologi memerlukan tenaga yang

profesional dan spesialistis Mutu pelayanan rumah sakit yang dimaksud adalah

semua jenis pelayanan termasuk pelayanan pendaftaran pasien rawat

jalan(Asmuni, 2009).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah petugas di instalasi

rekam medis rawat jalan RSUD Dr. H.Yuliddin Away Tapaktuansebanyak 4

orang dan sudah mencukupi kebutuhan tenaga berdasarkan analisis perhitungan

tenaga rekam medis RSUDDr. H.Yuliddin Away Tapaktuan.

4.2.2. Sumber Daya Material.

Penyelenggaraan kegiatan rekam medis perlu didukung keberadaan

sumber daya material yang meliputi bahan, peralatan, dan fasilitas. Bahan adalah

formulir dan kartu atau sejenisnya yang telah dicetak sesuai ketentuan yang

menunjang pelaksanaan rekam medis. Fasilitas dan peralatan adalah segala

sesuatu yang menunjang kemudahan pelaksanaan tugas dan pengelolaan rekam

medis. Alat penyimpanan yang tepat, penerangan dan pengaturan suhu yang baik,

pemeliharaan ruangan, serta perhatian terhadapfaktor keselamatan sangat

membantu pemeliharaan, mendorong kegairahan kerja dan meningkatkan

produktivitas petugas (Depkes RI. 2009).

Page 36: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

34

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari observasi terhadap sumber

daya material mayoritas pada kategori baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian Soebarto tentang Tinjauan Waktu Tunggu Pelayanan Rekam

Medis Di Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2011.

Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa sumber daya material dibagian rekam

medik rawat jalan RSUD Datu Sanggul Rantau sudah baik (84 %).

Adapun kekurangan dari segi sumber daya material di RSUDDr.

H.Yuliddin Away Tapaktuan yaitu sistim penomoran rekam medik masih

dikerjakan secara manual, letak ruang pengelolaan data medis dan poli rawat jalan

agak jauh dan ukuran besarnya ruangan penyimpanan berkas medis pasien belum

memadai seperti standar Dep. Kes RI (2009). Kekurangan-kekurangan tersebut

antara lain merupakan faktor yang menyebabkan lamamya waktu tunggu bagi

pasien yang berobat.

4.2.3. Waktu Tunggu Pelayanan Rekam Medik Pendafatran Rawat Jalan.

Waktu tunggu adalah waktu yang digunakan oleh petugas kesehatan di

rumah sakit untuk memberikan pelayanan pada pasien. Dalam pelayanan rawat

jalan di rumah sakit, waktu tunggu adalah waktu yang dipergunakan oleh pasien

untuk mendapatkan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari tempat pendaftaran

sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Disebut cepat jika waktu tunggu

kurang dari atau sama dengan 60 menit, dan disebut lama jika waktu tunggu lebih

dari 60 menit (Depkes RI, 2007)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu tunggu pelayanan rekam

medik rawat pendaftaran rawat jalan untuk pasien lama mayoritas pada kategori

cepat (78,25%), sedangkan bagi pasien baru waktu tunggupelayanan rekam medik

Page 37: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

35

pendaftaranrawat jalansemuanya pada kategori cepat (100%).Hasil penelitian ini

juga sejalan dengan hasil penelitian Soebarto diatas yang menyebutkan bahwa

waktu tunggu pelayanan rekam medik pendaftaranrawat jalandi RSUD Datu

Sanggul Rantau mayoritas pada kategori cepat atau <60 menit (Dep.Kes RI,

2007).

Waktu tunggu merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan

pasien di beberapa rumah sakit. Lama waktu tunggu pasien mencerminkan

bagaimana rumah sakit mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan

situasi dan harapan pasien.

Page 38: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dibuat beberapa kesimpulan antara

lain sebagai berikut :

1. Sumber Daya Manusia dalam Pelayanan Rekam Medik Pendaftaran Rawat Jalan

di RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan pada kategori baik berdasarkan hasil

jawaban 4 responden.

2. Sumber Daya Material dalam Pelayanan Rekam Medik Pendaftaran Rawat Jalan

di RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan pada kategori baik berdasarkan hasil

observasi dilapangan.

3. Waktu tunggu pelayanan rekam medis pendaftaran rawat jalan untuk pasien lama

mayoritas pada kategori cepat berdasarkan standar pelayanan minimal rawat

jalan Rumah Sakit.

4. Waktu tunggu pelayanan rekam medis pendaftaran rawat jalan untuk pasien baru

semuanya pada kategori cepat berdasarkan standar pelayanan minimal rawat

jalan Rumah Sakit.

Page 39: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

37

5.2. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis ingin memberikan saran antara

lain :

5.2.1. Bagi Rumah Sakit Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan

Disarankan untuk memantapkan kembali sistim pelayanan rawat jalan yang

dalam hal ini waktu tunggu bagi pasien yang berobat di berbagai poliklinik rawat

jalan yang mengacu kepada Standar Minimal Pelayanan Rumah Sakit.

5.2.2. Bagi Petugas Rekam Medik di Pendafataran Rawat Jalan

Disarankan untuk selalu menerapkan prosedur dalam pelayanan pendaftaran

rawat jalan dan selalu berusaha agar setiap pasien tidak menunggu lama di tempat

pendaftran pasien (TPP) .

Page 40: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

DAFTAR PUSTAKA

Asmuni, S (2009)., Pengaruh Karakteristik dan Kompetensi Perekam Medis

Terhadap Waktu Tunggu Pasien Pada Pelayanan Rekam Medis Rawat

Jalan di Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Medan Tahun 2008.

(diakses tanggal 17 April 2011).

Azwar, Azrul, 2006., Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa

Aksara.

Depkes RI. 2009., UU Nomor 44 tahun 2009 tentang membuat, melaksanakan,

dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

sebagai acuan dalam melayani pasien. Jakarta: Departemen Kesehatan

RI.

.2008., Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI.

.2008., Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal

Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

.2007., Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di

Indonesia Revisi I. Jakarta: Dirjen Yanmed.

Dhamanti, Inge. (2009)., Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu

Pelayanan di Rekam Medis Rawat Jalan ( Studi di Rekam Medis

Rawat Jalan RSU Haji Surabaya). Penelitian Ilmiah. Universitas

Airlangga Surabaya.

Hatta, G. 2009. Pedoman Manajemen Kesehatan di Sarana Pelayanan

Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Khusnul Khatimah Soebarto. 2011., Tinjauan Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Rekam Medis Di

Pendaftaran Rawat Jalan RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2011.

Murdani, Eti. 2007., Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Rawat

Jalan Untuk Mendukung Evaluasi Pelayanan Di RSU Bina Kasih

Ambarawa. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.

Notoatmodjo, S. 2005., Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

Nursalam. 2001., Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pohan S Imbalo. 2007., Jaminan Mutu Layanan Kesehatan, EGC: Jakarta.

Page 41: TINJAUAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS DI …repository.utu.ac.id/756/1/BAB I_V.pdf · Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Dr. H. Yuliddin Away selama 2 jam mulai jam 09.00 - 11.00

Profil RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tahun. 2011., Data Kunjungan Pasien di

Poli Rawat Jalan Tahun 2011. RSUD Dr. H. Yuliddin Away

Tapaktuan:Kabupaten Aceh Selatan.

Ray Midge, Noel. 2006., Manjemen Informasi Kesehatan sebagai sebuah

Sunber Strategi. Bagian 1(Terjemahan). W.b. Saunders Company.

Rustiyanto, Ery. 2009., Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan.

Yogyakarta. Graha Ilmu.

Saryono. 2010., Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta. Mitra Cendikia.