TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura,...

21
Cakrawala Pendidikan No.2 Volume VI 1987 63 TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh Suwarna " I Abstrak Gapura merupakan bagian dari arsitektur tradisional di Daerah lsti- mewa Yogyakarta (DIY); adapun jenisnya Paduraksa, Belah Bentar, Se- mar Tinandu. Ada beberapa gapura dari segi bentuk maupun penempat-. annya kurang menyatu dengan lingkungannya. Mengingat kota Yogya- kana sebagai kota budaya, pelajar, dan pariwisata maka perlu adanya usaha-usaha yang positif guna melestarikan beberapa gapura yang mengandung nilai historis, dan membangun gapura baru yang bercorak arsitektur tradisional Yogyakarta sehingga dapat menunjukkan identitas Daerah lstimewa Yogyakarta. Dari berbagai jenis gapura, jenis gapura Semar Tinandu dari kraton Yogyakarta sebagai kiblat pembangunan ga- pura-gapura yang barn di DIY, khususnya Kota Madya Yogyakarta. Pembangunan gapura disesuaikan dengan corak bangunan keseluruhan sehingga menyatu. Dengan dipeliharanya gapura-gapura di DIY dan di- bangunnya gapura-gapura baru yang bercorak arsitektur tradisional khususnya gapura Semar Tinandu di Kota Madya Yogyakarta berarti Kodya Yogyakarta melestarikan corak arsitektur tradisional. Adapun. keempat kabupaten wilayah DIY hendaknya menyesuaikan dengan Kota Madya Yogyakarta. Secara tidak langsung Kodya Yogyakana telah mendidik masyarakat untuk menghargai seni peninggalan nenek-mo- yangnya, bergotong-royong, berorganisasi, ikut sena menunjang pro- gram pemerintah mensukseskan pembangunan manusia seutuhnya. I. PENDAHULUAN Gapura bila ditilik dari asal katanya, dari bahasa Sanskerta "Go" berarti lembu dan "pura" berarti depan; dalam hal ini berarti area lembu yang dipasang di depan kraton atau tempat suci agama Hindu. Lembu merupakan kendaraan dewa Syiwa. Tetapi ada pula yang menilik kata gapura dari bahasa Arab "Ghafuru", yang berarti pengampunan (Jawa: Pangapura). Yang dimaksud pengampunan adalah: barang siapa memasuki gapura ter- sebut berarti telah diberi izin untuk menghadap, oleh penjaga ba-

Transcript of TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura,...

Page 1: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

- -- --

Cakrawala Pendidikan No.2 Volume VI 1987 63

TINJAUAN SELINTASBERBAGAI JENIS GAPURA

OI OAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

OlehSuwarna ~"

IAbstrak

Gapura merupakan bagian dari arsitektur tradisional di Daerah lsti-mewa Yogyakarta (DIY); adapun jenisnya Paduraksa, Belah Bentar, Se-mar Tinandu. Ada beberapa gapura dari segi bentuk maupun penempat-.annya kurang menyatu dengan lingkungannya. Mengingat kota Yogya-kana sebagai kota budaya, pelajar, dan pariwisata maka perlu adanyausaha-usaha yang positif guna melestarikan beberapa gapura yangmengandung nilai historis, dan membangun gapura baru yang bercorakarsitektur tradisional Yogyakarta sehingga dapat menunjukkan identitasDaerah lstimewa Yogyakarta. Dari berbagai jenis gapura, jenis gapuraSemar Tinandu dari kraton Yogyakarta sebagai kiblat pembangunan ga-pura-gapura yang barn di DIY, khususnya Kota Madya Yogyakarta.Pembangunan gapura disesuaikan dengan corak bangunan keseluruhansehingga menyatu. Dengan dipeliharanya gapura-gapura di DIY dan di-bangunnya gapura-gapura baru yang bercorak arsitektur tradisionalkhususnya gapura Semar Tinandu di Kota Madya Yogyakarta berartiKodya Yogyakarta melestarikan corak arsitektur tradisional. Adapun.keempat kabupaten wilayah DIY hendaknya menyesuaikan dengan KotaMadya Yogyakarta. Secara tidak langsung Kodya Yogyakana telahmendidik masyarakat untuk menghargai seni peninggalan nenek-mo-yangnya, bergotong-royong, berorganisasi, ikut sena menunjang pro-gram pemerintah mensukseskan pembangunan manusia seutuhnya.

I. PENDAHULUAN

Gapura bila ditilik dari asal katanya, dari bahasa Sanskerta"Go" berarti lembu dan "pura" berarti depan; dalam hal ini berartiarea lembu yang dipasang di depan kraton atau tempat suci agamaHindu. Lembu merupakan kendaraan dewa Syiwa.

Tetapi ada pula yang menilik kata gapura dari bahasa Arab"Ghafuru", yang berarti pengampunan (Jawa: Pangapura). Yangdimaksud pengampunan adalah: barang siapa memasuki gapura ter-sebut berarti telah diberi izin untuk menghadap, oleh penjaga ba-

.

Page 2: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

64 CokrawalaPendidikan No.2 Volume VI 1987

ngunan atau penjaga wilayah tertentu. Gapura (pintu gerbang) meru-pakan jalur pemeriksaan untuk meneliti para pengunjung dari luardaerah, guna menjaga keselamatan negara atau kerajaan. Dewasaini, gapura banyak terdapat di mana-mana; hampir setiap kampungmempunyainya. Lebih-Iebih pada hari ulang tahun Proklamasi Ke-merdekaan Republik Indonesia, berbagai bentuk gapura dibangun.Gapura tersebut ada yang dibuat permanen, afla pula yang dibuat ti-dak permanen. Untuk membuat gapura-yang baik dan permanen, Imemang diperlukan biaya yang cukup banyak serta pemikiran ten-tang bentuk yang sesuai dengan lingkungan masyarakat sesuai de-ngan era pembangunan dewasa ini. Dulu pernah diadakan lombamembuat gapura dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kemer-dekaan Republik Indonesia, sehingga masyarakat membuat gapuradengan berbagai tema tertentu, sesuai dengan kemampuan anggotamasyarakatnya dan sesuai dengan anjuran pemerintah. Tetapi dewa-sa ini, rupa-rupaIiya telah ada perubahan-perubahan pemikiran ten-tang gapura tersebut, sehingga tampak adanya keseragaman. Ada-nya keseragaman bentuk gapura, akan segera dapat menunjukkansuatu identitas suatu daerah. Identitas suatu daerah dapat juga di-tunjukkan oleh seni bangunnya. Sebagai contoh, Pulau Bali, sejakpenyeberangan Gilimanuk sampai di seluruh penjuru Bali terasa adakesatuan yang mengikat sehingga me!1unjukkan suatu pribadi yangutuh. Ir. Eko Budiharjo, dalam Ar.sileklur Kola di Indonesia, mem-berikan contoh bahwa Jepang telah berhasil menimbulkan kesanidentitas pribadi ("sense of self identity") dan menciptakan arsitek-tur yang penuh vitalitas serta orisinalitas (Eko Budiharjo, 1983:19).

Setiap daerah di Indonesia mesti mempunyai seni bangun (arsi-tektur) tradisional, yang masih dijaga kelestariannya. SugiyartoDakung dkk. menyebutkan sebagai berikut:

"Arsitektur tradisional adalah suatu bangunan yang bentuk, struktur, fungsi,ragam hias dan cara pembu'atannya diwariskan secara turun temurun, serta da-pat dipakai untuk melakukan aktivitas kehidupan dengan sebaik-baiknya"(Sudiyarto Dakung dkk., 1981/1982:2-3).

Dari rumusan tersebut, selanjutnya arsitektur tradisional dapatberarti sebagai suatu bentuk yang dapat membuat rasa aman tente-ram dari pengaruh alam seperti hujan, panas dan angin serta yanglain. Tetapi dalam tulisan ini, hanya sebagian kecil dari suatu ba-ngunan saja yang akan dibicarakan yaitu "gapura". Gapura juga di-sebut pintu gerbang atau regol. Sejak zaman purba (pengaruh kebu-

----

~

.

Page 3: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

TtnJauan Selinta, Berbtlgtd 1m" Gapura Dt Daertlh l,tlmewa Yogya1rllrta 65

dayaan Hindu), madya (pengaruh kebudayaan Islam), dan zamankemerdekaan, gapura telah menunjukkan keberadaannya secara te-gar. Hal ini dapat dilihat pada gapura Kraton Ratu Baka di bukit se-belahselatan candi Prambanan Yogyakarta. Di Jawa Timur juga ter-dapat gapura yang megah ialah candi Waringin di Lawang, bekas'pintu gerbang kediaman Mahapatih Majapahit, Gajah Mada; candiBajang Ratu, be~as pintu gerbang menuju pemandian Majapahit(candi Tikus); dan gapura-gapura pada candi yang lain. Di Bali ba-nyak terdapat gapura, seperti yang terdapat pada pura-pura (kuil),pagar-pagar halaman penduduk maupun instansi pemerintah. Padazaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas-jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama bentukmaupun ukurannya; gapura Sedangduwur (makam) di Tuban, gapu-ra makam Sunan Bayat di Klaten, gapura-gapura Kaibon di Banten,gapura masjid Cirebon, gapura Masjid Agung Yogyakarta, gapura-gapura bekas kraton Mataram di Kotagede, dan masih banyak yanglain. Pada zaman kemerdekaan pun banyak dibangun gapura-gapura, di antaranya adalah gapura Kodya Yogyakarta di Jl.LaksdaAdi Soetjipto, gapura kabupaten Magelang di sebelah utara jembat-an Krasak JawaTengah, gapura kabupaten Bantul (kantor lama) diBantul Krajan, serta gapura-gapura di setiap daerah di seluruh In-donesia. Namun, karena banyaknya jumlah gapura yang ada di In-donesia mdka dalam pembicaraan selanjutnya hanya akan dibahasgapura-gapura yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)agar dapat lebih tednci.

Gapura sebagai bagian dari suatu bangunan biasanya menun-jukkan adanya kesatuan dengan bangunan intinya. Tetapi ada pulagapura yang berdiri sendiri, tidak merupakan bagian dari suatu ba-ngunan. Gapura-gapura tersebut merupakan cerminan hati nuranimanusia pendukungnya, sehingga tidak lepas dari keadaan sosial,ekonomi, budaya setempat.

I-I

II. JENIS-JENIS GAPURA

A. Gapura Belah BentarGapura Belah Bentar merupakan gapura yang mempunyaipintu

(jalan) masuk yang cukup lebar bila dibanding dengan jenis gapuraPaduraksa. Gapura ini berbentuk belah sehinggamemungkinkanun-tuk membuat jalan yanglebar sesuaidengan kebutuhan; tetapi harus

.

Page 4: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

66 Oz1crawalaPendidilcan No.2 Volume Y/1987

tetap sebanding dengan bentuk fisiknya. Bagian dalam gapura ratakeduanya bagaikan bekas irisan/belahan dari suatu bentuk yangutuh (Bentar), sehingga andaikan dirapatkan akan terjadi bentukyang utuh satu. Gapura Belah Bentar sering juga disebut Candi Ben-tar. Gapura Belah Bentar ini bercorak gapura Bali sehingga kurangsesuai dengan bangunan di dekatnya, yaitu Pendapa Parasanyo yangbercorak arsitaktur tradisional Yogyak~rta.

~

Gambar 1. Gapura Belah Bentar Kabupaten Bantul.

B. Gapura Paduraksa .'Gapura Paduraksa merupakan gapura yang utuh, mempunyai

pintu dan atap yang bersusun meninggi(langsing).Di kanan kirinyadisambung dengan benteng (pagar) yang sesuaidengan corak gapuraPaduraksa tersebut. Biladibanding dengan gapura Belah Bentar bia-sanya relatif lebih kedl, karena terikat ol~hlebar atau besar kedl pin-tunya. Jenis pintunya ada yang ber~aun pintu, tetapi ada pula yangterbuka tanpa daun .pintu. Bahan bangunan juga mempengaruhibesar kecilnyagapura; begitu pula teknik konstruJcsinya.

~

.

Page 5: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

7Jn'jawn Selintal Berbagai lenil Gapura Di Daerah rltifMWQ yogyakarta 67

~

;l;i;.

Gambar 2. Salah satu gapura Paduraksa dari bekas kraton Mataramdi Kotagede Yogyakarta.

c. Gapura Semar TinanduGapura Semar Tinandu, merupakan gapura yang terdiri atas

alas, tiang, dan atap. Dikatakan gapura Semar Tinandu, karena atappenanggap dan "brunjung" tidak disangga langsung oleh tiangutama (saka guru), tetapi dipikul oleh tiang-tiang yang berderet dipinggir, memakai balok "blandar". Tembok yang membujur di te-ngah beserta dua tiang utama (saka guru) sebagai benteng dan pintugapura ikut memperkuat penyangga balok' "blandar" pintu. Biasa-nya, dua tiang utama di tengah diganti dengan tembok sambungandari benteng/cepuri (pagar tembok yang tinggi). .

Jenis gapura Semar Tinandu ini, pertama gapura Limasan Se-mar Tinandu dan yang kedua gapura Joglo Semar Tinandu. Salahsatu contoh gapura Joglo Semar Tinandu ialah gapura "Craft Cen-tre" Wayang Kulit di J1.Laksda Adi Soetjipto Yogyakarta. Sedang-kan contoh gapura Limasan Semar Tinandu ialah gapura MuseumSana Budaya Yogyakarta.

.

Page 6: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

68 0lknIwa1a Pendidflam No.2 Volume Yl1987

(""!{,-r ,t,1'!:Jil'NltilfJ'A"',,~~..'J."~~ ~-:i"~~

Gambar 3. Gapura Joglo Semar Tinandu "Craft Centre" WayangKulit di J1. Laksda Adi Soetjipto Yogyakarta.

ID. GAPURA-GAPURA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYA-KARTA

A. Gapura Kraton Ratu OaksMenurut para arkeolog, peninggalan kepurbakalaan Kompleks

Kraton Ratu Baka merupakan bekas istana atau kerajaan Balaputra-dewa yang beragama Budha, dari dinasti Syailendra. SetelabBalapu-tradewa kalab, ia melarikan diri ke Sumatra dan menjadi raja diSnwijaya (prijohutomo'-19S3:26).

Kompleks bangunan tersebut merupakan pertahanan terakhirmelawan dinasti Sanjaya di Jawa Tengab. Letak istana tersebut dibukit Ratu Baka, di sebelah selatan candi Prambanan Yogyakarta.Arab gapura ke barat, bahan dari batu andhesit (batu vulkanik hi-tam). Diduga, gapura Kraton Ratu Baka dibuat sekitar abad IX. Ga-pura tersebut terdiri atas dua buah gapura yang sangat menakjub-kan, seperti yang dikemukakan oleh Soemono dalam Seri Peninggal-an Purbakala III Candi-candi di Sekitar Prambanan:

'-

-- - -----

~

.

Page 7: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

1tnjauan Selintas Berbogai Jenis Gapura Di Daerah Istimewa Yogyakarta 69

"Yang menakjubkan kita ialah kelompok gapura yang serba besar. yang takada sesamanya mengenai susunannya yang serba dan belum pernah dilemukanbaik pada lempal suci lainnya maupun pada kraton-kraton dalam jaman JawaKuno. Tiga buah langga menuju ke gapura berganda liga, yang sebagian besartelah dibina kembali. Di belakang ini ada gapura yang lain yang berganda limadengan lima buah tangga dan sebuah beranda di depannya" (Soekmono,1974:55).

Dahulu di ar,Hara kedua gapura ini ada semacam halaman yangterkurung oleh gapura-gapura keeil pad a dinding-dinding sisinya.Lantainya terdiri atas lima jalur, yang paling tengah tinggi, sedang-kan jalur-jalur yang lain dahulu mungkin diisi air. Ambang atas pin-tu tengah gapura yang berganda lima, selebar lebih dari tiga .meterbelum ditemukan. Gapura-gapura sisi luarnya berhiaskan puncak se-maeam buah jambu yang berganda tiga, rupa-rupanya sebagai be-nang sari bunga, sedang pueuknya berbentuk sebuah ratna.' Sisi-sisitangga yang menjorok ke luar dihias dengan kala volute, yaitu sepa-sang kepala raksasa yang lidahnya menjulur berbentuk separuh gen-ta.

Adapun nama kompleks Kraton Raw Baka ini berdasarkan se-buah legenda Ratu Baka, ayah putri eantik jelita Lara Jonggrangyang akan diperistri oleh Bandung Bandawasa, tetapi gagal. Ceriteraini berhubungan dengan pembuatan candi Prambanan.

B. Gapura-gapura Kralon YogyakarlaKraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 M atau tahun

1682 Jawa oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I, terletak dihutanGarjitawati, dekat desa Beringin dan desa Paeetokan, seluas 14.000M2. Dl dalamnya, terdapat banyak bangunan, halaman-halamandan lapangan-Iapangan. Kompleks kraton Yogyakarta dimulai dariTugu sampai Krapyak. Adapun nama-nama tiap bagiannya adalahsebagai berikut:

I. Tugu2. Kepatihan3. Pasar (Beringharja)4. Alun-alun Lor/Utara (dihias dengan pohon beringin 62 batang)5. Pagelaran (tiangnya berjumlah 64 buah)6. Tarub Agung7. Siti Inggil (Utara)8. Regol Brajanala (pintu gerbang) .

9. Bangsal Paneaniti (dengan halaman Kemandungan)

I ~

.

Page 8: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

70 CakrawalaPendidikanNo.2 Volume YI1987

10. Regal Srimanganti (pintu gerbang)11. Sri Manganti12. Regal Danapratapa (pintu gerbang)13. Bangsal Kenca~14. Kedaton/Prabayeksa "

15. Regal Kemagangan (pintu gerbang)16. ,.Bangsal Kemagangan17. Regal Gadungmlati (pintu gerbang)18. Bangsal Kema"ndungan19. Regal Kcmandungan (pintu gerbang)20. Siti Inggil (Selatan)21. Alun-alun Kidul/Selatan22. Krapyak.

Pada bagian-bagian tersebut ada enam buah pintu gerbang ataugapura, ditambah lima buah plengkung (pintu gerbang dalambenteng yang menghubungkan kompleks kraton dengan dunia luar),ialah:1. Plengkung Tarunasura atau Plengkung Wijilan di sebelah

Timur Laut (masih ada)2. P-lengkung Jagasura atau Plengkung Ngasem di sebelah Barat

Daya3. Plengkung Jagabaya atau Plengkung Taman Sari di sebelah

Barat4. Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading di sebelah Selatan

(masih ada)5. Plengkung Tambakbayan atau Plengkung Gandamanan di sebe-

lah Timur.

Semula, di muka tiap-tiap plengkung ini dibangun jembatanyang menghubungkan daerah kompleks kraton dengan daerah luarkraton. Jika ada bahaya, jembatan-jembatan itu dapat ditarik keatas menutup jalan masuk ke'daerah dalam benteng, dan pintu-pintuplengkung ditutup rapat. Sekeliling benteng kraton dilengkapi parityang dalam, berpagar rapi dan ditanami pohon Gayam. Tetapi seka-rang daerah tersebut sudah penuh dengan bangunan-bangunan ru-mah penduduk.

Plengkung-plengkung tersebut di atas semula ditutup pada pu-kul delapan malam dan dibuka kembali pada pukullima pagi, de-ngan tanda bunyi genderang dan terompet prajurit-prajuritKemagangan.

.......

----

I ~

.

Page 9: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

1fnjtlUlln SelinttU Berbagai Jenis Gapura Di Daerah lltimewa Yogyakarta 71

Dalam tulisan ini, tidak semuagapura.dibicarakan; hanya bebe-rapa saja yang akan dibicarakan, antara lain adalah:

1. Regol BrajanalaRegol Brajanala merupakan pintu gerbangyang terletak di sebe-

lab selatan Siti Inggil Lor, merupakan jalan menuju ke halaman Ke-mandungan Lor (halaman II, halaman I Siti Inggil Lor). Bila ditilikarti katanya, brajanala terdiri atas kata braja = senjata,nala = hati,jadi, .brajanala berarti senjata hati. Melalui regol Brajanala, SriSultan naik tangga lantai sehingga terlihat olehnya sebuab tembokdari batu bata, yang disebut "renteng mentog baturana". Rentengberarti susah atau khawatir atau sangsi, baturana berarti batu pemi-sah. Jadi, makna regal Brajanala dan renteng mentog baturanaialah: "Dengan senjata hati yang teguh, tuan tidak usah khawatirmenjadi alat/perantara Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjalan-kan hukum negara yang adil."

I-

Gambar 4. Regol Brajanala daTiarah tenggara.

.

Page 10: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

72 CakrawalaPendidikanNo.2 Volume Vl1987

Bentuk regol Brajanala adalah Rumah Limasan Semar Tinandu,berdaun pintu eukup kuat; Lampak dua buah tempat berjaga prajuriLdengan konslruksi lengkung lapal kuda yang mengingalkan pada ba-ngunan-bangunan lengkung Islam Moorish di Afrika ULara. RegolBrajanala ini merupakan pintu gerbang penama masuk dalam kom-pleks halon yang sebenarnya.

2. " Regol DanapratapaDari halaman Kemandungan Lor ke arah selalan, melalui regol

Sri Manganti sampailah ke Sri Manganti. Jika ke arah selalan lagi,melalui regol Dana Pralapa sampailah ke bangsal Keneana. RegolDana Pratapa mempunyai ani: "Sebaik-baik manusia ialah ia yangsuka memberi dengan ikhlas sena suka memberantas hawa nafsu-nya" (BronglodiningraL, 1974:23). Di kanan kiri depan terdapal arearaksasa (Dwarapala) yang menggambarkan nafsu baik dan nafsu ja-hat pada Liap-tiap manusia, alau sebagai penjaga haton dan jugapenjaga diri pribadi. Manusia dapat memilih yang baik atau yang ja-haL/jelek, dan kesemuanya iLUmerupakan tanggung jawab tiap-tiapinsan. Tangan kanan raksasa memegang gada diaeungkan ke atas,berani siap siaga; sedang tangan kirinya memegang ular dan mema-kai selempang ular juga. Di depan area terdapat tulisan "DILA-RANG NAIKIDUDUK DI ATAS ARCA" . Apabila kita perhatikanmaka tulisan Lersebulakan mengganggu bentuk totalitas area karenamenutup sebagian pakaiannya. Alangkah baiknya bila tulisan terse-but diletakkan di samping bawah, kanan aLau kiri area sehinggatidak mengganggu lotalitasnya. Reksasa tersebut dicat putih bronspolos, dan kembar bentuknya.

Regol Dana Pratapa dihias sangat anistik dengan relief-relief.Relief di puneaknya merupakan "sengkalan memet" ("Surya seng-kala") yang berbunyi: "Jagad ing asta neng wiwara narpati" artinyajagad (Bumi) = I dirupakan bola dunia bulat; asta = 2 (asta beranitangan manusia adalah dua) dirupakan tangan ke atas memeganglingkaran (wengku), dan tangan ke bawah memegang untaian padidan kapas; wiwara (lubang) = 9 dirupakan dengan lingkaran yangdipegang tangan tadi; narpati (raja) = 1dirupakan dengan lambangkraton Yogyakarta di depan "Jagad" dan di tengahnya terdapaL mo-nogram HB dengan huruf Jawa yang berarti Hamengku Buwana.Angka-angka tersebul bila dibaea dari belakang berani tahun 1921Masehi. Tahun tersebut merupakan tahun penobatan Sri SulLanHa-

-

~

.

Page 11: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

.,

7lnjtlUll1l Selintf18 BerlHzgat lenil Gaprurz Di Daerah l,tlmewa Yogyakarta 73

mengku Buwana VIII, mulai memegang tampuk pemerintahan. Un-taian padi dan kapas mempunyai makna agar semua rakyat kratonYogyakarta tidak mengalami kurang sandang dan pangan. Di bawahtangan yang ke bawah, terdapat kala (kepala raksasa) atau sering di-sebut "kemamang". Menurut Tjipta Suganda, kemamang ini semulajuga manusia, karena kena kutukdewata maka berubahlah ia menja-di raksasa yang sangat rakus; bila bertemu dengan apa saja selaludimakannya. Patla suatu saat, makanan habis sampai bagian-bagian

I tubuhnya seperti kaki, tangan, dimakan sendiri sehingga tinggalkepalanya. Akan tetapi kala juga berarti waktu, barang siapa tidakdapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya maka ia akanrugi; berarti dimakan kala.

Di bawah kala tersebut terdapat tulisan dengan huruf Jawayangberbunyi "Dana Pratapa", merupakan nama regal tersebut. Padabagian atas tiang, terdapat hiasan sebagai kapitalnya, sedang tiang-nya terdapat "alur-alur" tiang bangunan Yunani kuno (Eropa). Me-nurut Wiyoso Yudoseputro, memang regal Dana Pratapa tersebutadalah contoh dari penerapan arsitektur Eropa di kraton Yogya-karta.

Di sebelah dalam (Selatan) regol Dana Pratapa ini terdapat"candra sengkala" yang berbunyi: "Esti sara esti aji" esti (gajah) =8, sara (dedamel, panah) = 5, esti = 8, aji = 1, dibaca dari belakangberarti tahun 1858Jawa. Tahun 1858 Jawa inilah tahun dibangunnyaregol tersebut. Pada gambar, tertera pula relief ta~un 1928 (depan);dan merupakan tahun Masehi. Jadi, tahun 1858Jawa p,adasaat itubertepatan dengan tahun 1928 Masehi. Regol Dana Pratapa tersebutdibangun setelah tujuh tahun Sri Sultan Hamengku Buwana VIIInaik tahta.

3. Regol KemaganganDi sebelah selatan halaman kedaton terdapat regol Kemagang-

an. berarti calon. Di halaman Kemagangan inilah dahulu calon-calonprajurit diuji ketangkasannya dalam olah senjata, disaksikan olehpangeran-pangeran serta kerabat lainnya. Di sebelah utara, di atasrana terdapat sepasang naga berlilitan pada bagian ekornya, sedang-kan naga menghadap ke timur dan barat. Bentuk ini merupakan"sengkalan memet" berdirinya Kraton Yogyakarta, yang dibaca:"Dwi naga rasa tunggal", berarti tahu"n 1682 Jawa. Naga berwarnahijau berarti mempunyai suatu pengharapan. Naga tersebut barudalam keadaan bersanggama.

I-r

.

Page 12: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

74 CakrawalaPendidikan No.2 Volume Vl1987

Di sebelah selatan, di kanan kiri terdapat "tebeng" , dan di atas-nya dihias dengan naga, berwarna merah, teta,pi menjulur sendiri-sendiri. Ini pun merupakan "sengkalan memet" yang berbunyi:"Dwi naga rasa wani", yang berarti tahun 1682Jawajuga. Naga di-beri warn a merah yang berarti berani, karena halaman tersebut me-rupakan tempat ujian keberanian para calon prajurit seperti tersebutdi depan.

4. Plengkung TamnasuraPlengkung Tarunasura merupakan pintu gerbang yang terdapat

pada benteng, letaknya di sebelah timur laut; dan sekarang masihada. Plengkung ini juga disebut plengkung Wijilan. Gapura ini dise-but plengkung karena pintunya berbentuk melengkung, bentuk kese-luruhan simetris terdiri atas hiasan puncak yang didukung oleh tigalengkungan. Di kanan kiri tiga lengkungan, terdapat pula hiasansamping; sedang di bawahnya terdapat pelipit-pelipit dan hiasanbermotif vegetal. Di kanan kiri pintu terdapat pilar-pilar berhiaskanmotif vegetal pula pada bagian atas dan bawah. Di bagian lengkungpintu, tampak bagian atas sedikit rusak disebabkan oleh benturan-benturan mobil yang membawa muatan. Ini sangat disayangkan, ka-rena dari lima plengkung yang semula ada, tinggal dua saja. Arti Ta-runasura adalah prajurit yang berani.

Di sebelah baratdaya Alun-alun Lor terdapat gapura yang ber-bentuk seperti Gapura Belah Bentar, 'dan mel1\punyai jalan sampingkanan-kiri berbentuk lengkung tapal kuda. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada gambar. berikut.

-- ---

I-r

.

Page 13: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

Tlnftlll41lSellnttU &rlNzIId Jellil Gapura DI Dtmah Iltimewa Yogyllktzrtll 7S

1~

Gambar 5. Gapura di sebelah baratdaya Alun-alun Lor

5. Gapura Pasar Malam Perayaan Sekaten 1986

Gapura pasar malam perayaan Sekaten 1986 ini bersifat semen-~a, karena setiap tahunnya diganti dengan bentuk yang baru. Se-suai dengan tahun, dibuat "sengkalannya". Gapura ini berbentuk"Joglo" bertiang empat, beratap sirap dan terletak di sebelah utaraAlun-alun Lor, merupakan pintu gerbang utama". Menilik bentukdan fungsinya maka gapura Pasar Malam Perayaan Sekaten 1986 inidapat digolongkan jenis gapura Joglo Semar Tinandu. Di sini adausaha untuk memadukan dengan gapura yang dibuat perman en,yang terletak di kanan kirinya; tetapi masih tampak belum menyatu.Bentuk gapura yang dibuat permanen memang merupakan bentukyang sudah sempurna, seperti bentuk gapura jenis Belah Bentar; wa-laupun bagian sisi dalamnya tidak lurus rata ke atas, seperti halnyagapura Belah Bentar di Bali.

Gapura yang dibuat permanen tadi berbentuk simetris, terletakdi kanan kiri jalan, mempunyai jalan tembus samping dua, tepat pa-da trot oar; yang satu lebar sedang yang satu lagi kecil, berbentuklengkung tapal kuda. Di bagian atas pilar-pilarnya dihias dengankuncup-kuncup bunga melati. Bentuk gapura ini dapat diselaraskandengan bentuk gapura yang terletak di sebelah baratdaya Alun-alunLor sehingga tampak menyatu.

.

Page 14: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

-"-

76 OzkrawalaPendidikanNo.2 Volume VI1987

6. Gapura "Pojok Benteng" BaratdayaGapura "Pojok Benteng" baratdaya ini rnerupakan bangunan

baru, sebab dahulu rnerupakan benteng kraton Yogyakarta. Kimtampak dua buah gapura, yaitu jenis gapura BelahBentar dari bahanbatu bata dan jenis gapura Lirnasan Sernar Tinandu. Gapura batubata telah lebihdahulu dibuat, sedanggapura LirnasanSernarTinan-du dibuat kernudian. Kedua jenis gapura tersebut rnernangbaik se-rnua, tetapi bila kedua gapura tersebut diternpatkan sedemikianrupa iakan tarnpak seperti "dipaksakan". Hal yang demikian untuk kotaYogyakarta sebagai kota budaya dan pariwisata serta kota pelajar,akan tampak kurang serasi, sebab Yogyakarta rnerupakan ternpatdan gudang ilrnuwanrnaupun senirnan.Bila terjadi hal yang derniki-an sangat disayangkan. Hal ini dapat terjadi, karena ada anjurandari Pernerintah seternpat agar di setiap jalan rnasuk ke karnpungdibangun sebuah gapura berbentuk Lirnasan Semar Tinandu. Pada-hal di ternpat tersebut di atas telah terlebih dahulu dibangun gapurajenis Belah Bentar; rnaka terjadilah hal yang dernikian.

Gambar 6. Gapura Pojak Benteng Baratdaya

~

..

Page 15: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

.....

TinJauan Selintal Berbagai Jenis Gapura Di Daerah.I'timewa Yogyaktzna 77

7. Gapura Limasan Semar Tinandu Museum Sana Budaya

Gapura ini menghadap ke selatan, .terletak di sebelah utaraAlun-alun Lor kraton Yogyakarta, berfungsi sebagai pintu masukMuseum Sana Budaya. Bangunan tersebut memakai dua tiang daribatu bat a dan disambung dengan pagar di sebelah kanan dan kiri-nya. Bagian atas pilar-pilar pagarnya dihias dengan bentuk kuncupmelati. Tampak~di sebelah belakang gapura, pandapa Museum SanaBudaya dengan bentuk Limasan Lambang Teplok (Cirebonan).

-.

Gambar 7. Gapura Museum Sana Budaya

8. Gapura Masjid Agung YogyakartaGapura Masjid Agung Yogyakarta berbentuk Limasan Semar

Tinandu. Bangunan ini disebut Semar Tinandu, sebab atap brujung-nya ditumpu oleh tiang yang bertopang pada "blandar". Jadi, brun-jung tidak ditumpu langsung oleh tiang utama; tiang utama di siniberupa pilar (tiang yang menyatu dengan dinding) dan diteruskanbersambung dengan pagar keliling masjid.

9. Gapura "Craft Centre" Wayang Kulit Jalan Laksda Adi Su-tjipto

Gapura "Craft Centre" Wayang Kulit ini berbentuk Joglo Se-mar Tinandu, yaitu bangunan yang memakai dua buah tiang ("sakaguru") di antara dua buah "pengeret". Biasanya, dua buah tiang

.

Page 16: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

-,---

78 Cakrawala PendidikJJn No.2 Volume VI1987

tadi diganti dengan tembok sambungan dari benteng. Bangunan inimempunyai empat buah !iang di pinggir, sebagai tiang penanggap.

Bentuk gapura Joglo Semar Tinandu "Craft Centre" ini meru-pakan salah satu bentuk arsitektur tradisional Daerah lstimewa Yog-yakarta; hal ini merupakan salah satu usaha melestarikan nilai-nilaibudaya tradisional sehingga tidak punah (lihat gambar 3 di depan).

10.~ Gapura Kodya Yogyakarta .Gapura Kodya Yogyakarta ini terletak di Jalan Laksda Adi Su-

tjipto. Menilik bentuknya, gapura ini termasuk jenis gapura BelahBentar. Pada bagian puncaknya terdapat bentuk garuda (dua) meng-hadap ke jalan. Ekor garuda panjang menjulur ke bawah seperti ma-kara, sedang di punggung garuda terdap~t bentuk seperti balok ber-hiaskan puncak stiliran buah keben. Pada gapura terdapat lambangKodya Yogyakarta, dan di bawahnya jalan tembus tepat pad a troto-ar. Gapura ini sebetulnya cukup indah, tetapi apabila dihubungkandengan gapura-gapura yang ada di ~raton Yogyakarta tidak ada ke-sesuaian. Jika kota Yogyakarta ingin menunjukkan identitasnya da-lam bentuk fisik, salah satunya adalah gapura-gapura yang dibangunkemudian harus disesuaikan dengan gapura.-gapura yang ada di kra-ton Yogyakarta. Dengan demikian, akan terasa lebih semarak dansegera tampak identitas Yogyakarta, sehingga bangunan itu sangatmenunj~ng pariwisata. Dibangunnya gapura-gapura yang berbentukLimasan Semar Tinandu yang terletak di setiap jalan masuk kekampung-kampung di Kodya Yogyakarta merupakan salah satuusaha guna melestarikan corak arsitektur tradisional Daerah Istime-wa Yogyakarta, dan mempercantik kota guna menunjang pemba-ngunan fisik dan pariwisata.

Rupa-rupanya, pad a saat gapura ini dibangun oleh pemerintahbelum terbetik adanya usaha untuk membangun bangunan-bangun-an yang bercorak tradisional guna melestarikannya. Gapura KodyaYogyakarta ini merupakan buah karya Suromo dari Yogyakarta.

~ ~

.

Page 17: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

Tinjauan Selintas Berbagai Jenis Gapura Di Daerah Istimewa Yogyakarta 79

~ "

4\.

If:11

~I' ----- ... Ai

~jlll

~~ '1 ':i I

,

'"

,"'')

"'-"

~II> "

-_........

II

~

Gambar 8. Gapura Kodya Yogyakarta (sebagian).

IV. KIBLAT ARSITEKTUR TRADISIONAL

Kiblat arsitektur tradisional DIY adalah arsitektur KratonYogyakarta, seperti yang tersebut di depan. Unsur-unsur maupunbagian-bagian Kraton Yogyakarta sendiri telah mendapat pe-ngaruh dari Barat. Menurut Tjipta Suganda (pemandu wisata KratonYogyakarta) pengaruh dari Barat tersebut dapat dilihat pada bentuk-bentuk lengkung yang diterapkan sebagai hiasan (pasit) pada dindingmaupun pada pintu-pintu gapura, sebab berdasarkan pedoman, arsi-tektur tradisional tidak mengenal bentuk lengkung sebagai konstruk-si. Konstruksi arsitektur tradisional serba lurus.

Di Kodya Yogyakarta, banyak terdapat gapura Semar Tinandupada tiap-tiap jalan utama yang masuk ke kampung. Bentuk gapuraini berkiblat pad a bentuk gapura Semar Tinandu yang berada di Kra-ton Yogyakarta. Gapura-gapura di Kraton Yogyakarta yang berben-tuk Semar Tinandu antara lain adalah: gapura Masjid Agung Yogya-karta, regol Sri Manganti, regol Dana Pratapa, regal Kemagangan.

.

Page 18: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

'"'--

80 CakrawalaPendidikan No.2 Volume VI1987

Adapun bentuk gapura Lirnasan Sernar Tinandu Kodya Yogya-kana seperti pad a garnbar berikut:

~

Pandangan depan

Pandangan atas

Garnbar 9. Gapura Lirnasan Sernar Tinandu Kodya Yogyakana

Gapura Lirnasan Sernar Tinandu Kodya Yogyakarta rnenghiasikanan dan kiri jalan dengan bentuk yang sarna, tetapi ada variasi ba-han dan konstruksi tiangnya. Bahannya dari barnbu, kayu, pohonkelapa (glugu), sedangkan atapnya dari genteng, sirap, seng. Kons-truksi tiangnya ada yang dibuat dari beton bertulang. Dengan bentukyang seragarn, akan segera tarnpak adanya suatu identitas untukKodya YogyakaI"ta. Identitas kota Yogyakarta perlu adanya; salahsatunya adalah bentuk gapura Lirnasan Sernar Tinandu tersebut.

I-

.

Page 19: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

Tinjauan Selintas Berbagai Jenis Gapura Di Daerah Istimewa Yogyakarta 81

Dengan demikian, bangunan itu akan menambah semarak kotaYogyakarta. Hal ini merupakan salah satu usaha pemerintah meles-tarikan arsitektur tradisional, khususnya bentuk gapura, di sampingbentuk rumah-rumah atau gedung-gedung pemerintah yang bercoraktradisional pula.

Dengan dibangunnya gapura-gapura Limasan Semar Tinandutersebl;1t,secara tidak langsung Kodya Yogyakarta mendidik masya-rakat agar dapat menghargai peninggalan nenek-moyangnya, beker-ja sarna dalam usaha mendirikannya, dan berorganisasi dengan baiksehingga dapat mewujudkan suatu gapura yang dapat dibanggakan.Segi yang lain adalah membentengi pengaruh arsitektur Barat agar ti-dak mendesak arsitektur tradisional, sebagai salah satu cermin kepri-badian bangsa. Dewasa ini, telah terasa adanya pengaruq arsitekturBarat, terutama pada rumah-rumah pribadi yang menggunakan ben-tuk-bentuk pintu dan jendela lengkung gaya Spanyol, disertai tiang-tiang gaya lonia dan Doria. Hal ini sebetulnya perlu disayangkan,agar bangsa kita tidak kehilangan identitas maupun kepribadian.Sebelum ada peraturan dari pemerintah yang mengarahkan bentuk-bentuk bangunan pribadi, pengaruh tersebut tentu masih berjalanterus. Yang menjadi masalah, apakah perlu hal tersebut dilaksana-kan sebagai peraturan resmi dari pemerintah. Hal ini mesti menjadibahan olahan DPR kita.

Menurut hemat penulis, perlu ada peraturan-peraturan tentangizin bangunan rumah pribadi maupun perserikatan, bangunan-ba-ngunan pemerintah, yang menggali corak arsitektur tradisional dae-rah masih-masing, yang disesuaikan dengan perkembangan zamanserta iklim di Indonesia. Dengan demikian maka akan terciptalahcorak arsitektur tradisional daerah yang akan menunjukkan kepriba-dian bangsa, dan pembangunan manusia seutuhnya segera dapat ter-wujud. Hal ini tidak lepas daTi usaha para arsitek kita di dalammerancang bentuk bangunan yang mencerminkan nilai-nilai kepriba-dian bangsa Indonesia sehingga akan tampak lebih menarik di matadunia.

I-r

.

Page 20: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

82 Cakrawala Pendidikan No.2 Volume VI 1987

v. PENUTUP

Berdasarkan uraian di muka, dapatlah diambil kesimpulanbahwa:A. gapura telah memasyarakat di DIY, dibuat secara permanen,

maupun nonpermanen baik atas prakarsa pemerintah maupunswadaya masyarakat.

B. Dari berbagai jenis bentuk gapura yang ada di DIY, bentuk ga- rpura Limasan Semar Tinandu dipakai sebagai ciri khas KodyaYogyakarta.

C. Dengan dibangunnya gapura-gapura di DIY, khususnya gapuraLimasan Semar Tinandu Kodya Yogyakarta, berarti KodyaYogyakarta telah mendidik masyarakat secara tidak langsung,untuk bekerja sarna, berorganisasi guna mengisipembangunanbangsa, yang merupakan salah satu usaha membangun manusiaseutuhnya. .

D. Gapura-gapura yang dibangun pada zaman purba (Hindu), ma-dya (Islam), kemerdekaan, perlu mendapatkan pemeliharaanyang semestinya sehingga lestari dan .dapat digunakan sebagaicermin kehidupan suatu bangsa, karena mengandung nilai-nilaibudaya yang luhur.

I-

.

Page 21: TINJAUAN SELINTAS BERBAGAI JENIS GAPURA OI OAERAH … · zaman madya juga terdapat gapura-gapura, antara lain gapura mas- jid Menara Kudus, disebut gapur,a kembar, karena dua sama

Tinjauan Selintas Berbagai Jenis Gapura Di Daerrzh ]stimewa Yogyakarta 83

DAFTAR PUSTAKA

Brongtodiningrat, KPH., Arri Kraton Yogyakarta, Museum KratonYogyakarta, Yogyakarta, ]978.

Eko Budiharjo, Arsilektur dan KOla di Indonesia, A]umni, Ban-dung, ]983.

Johan Silas, Arsiteklur Jawa atau Rumah Jawa, Proyek Javano]ogi,Yogyakarta, nd.

Murdani Hadi Armadja, Kelerangan-keterangan Tentang KratonYogyakarra, Museum Kraton Yogyakarta, Yogyakarta,]984.

Prijohutomo, Sejarah Kebudayaan Indonesia II Kebudayaan Hindudi Indonesia, JB. Wolters, Jakarta, ]953.

Soekmono, Candi-candi di Sekitar Prambanan, Ganaco NV., Jakar-ta, ]974.

Sugiyarta Dakung, Arsileklur Tradisiona/ Daerah Istimewa Yogya-karta, Depdikbud, Jakarta, ]98]/]982.

Sutrisno Kutoyo, Mardanas Sofyan, Sejarah Daerah ISlimewaYogyakarra, Depdikbud, Jakarta, ]976/]977.

Wiyoso Yudoseputro, Penganlar Seni Rupa Is/am di Indonesia, Ang-kasa, Bandung, ]986.

--

SUMBER LAIN

Observasi ke objek, Desember ]986Wawancara dengan pemandu wisata kraton Yogyakarta, TjiptoSugondo, April ]987

.