Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

10
GOLONGAN DARAH Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat Email: [email protected] PENDAHULUAN

description

fff

Transcript of Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

Page 1: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

GOLONGAN DARAH

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat

Email: [email protected]

PENDAHULUAN

Berbicara mengenai golongan darah berarti akan berkaitan dengan alel ganda. Karena alel ganda-lah yang menentukan golongan darah seseorang. Alel itu sendiri merupakan anggota dari

Page 2: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

sepasang gen yang terdapat dalam lokus pada sebuah kromosom. Sedangkan alel ganda merupakan keadaan dimana sebuah lokus dalam sebuah kromosom ditempati oleh beberapa alel. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan multiple allelomorfi. Walaupun terdapat beberapa alel, gen-gen di dalamnya memiliki ekspresi pada satu fenotip.

Alel ganda timbul oleh karena adanya mutasi. Gen yang terbentuk merupakan alel gen aslinya. Misalnya, gen A bermutasi menjadi gen a1. Gen a1 tersebut akan bermutasi lagi menjadi gen a2, selanjutnya menjadi gen a3, dan seterusnya. Jadi, di alam tditemukan 4 alel. Walaupun terdapat banyak alel di alam, namun pada satu individu diploid hanya ada dua alel yang masing-masing duduk pada kromosom homolog.

KONSEP ALEL GANDA1,3

Pengaruh alel ganda dapat dilihat pada kelinci. Beberapa warna dasar kulit kelinci disebabkan oleh suatu seri alel ganda, yaitu

c+, merupakan alel yang menyebabkan kulit kelinci berbulu abu-abu bercampur kuning, coklat, dan dengan ujung rambut hitam. Kelinci ini merupakan kelinci liar atau normal.

cch, merupakan alel yang menyebabkan kulit kelinci berbulu abu-abu perak, tanpa warna kuning. Kelinci yang mempunyai fenotip ini disebut chinchilla.

ch, merupakan alel yang menyebabkan kulit kelinci berbulu putih, kecuali telinga, hidung, kaki, dan ekor yang berwarna hitam. Kelinci ini dinamakan kelinci himalaya.

c, merupakan alel yang menyebabkan kulit kelinci berbulu putih.

Berbagai percobaan perkawinan pada bermacam-macam kelinci itu memberi petunjuk bahwa dominansi alel-alel tersebut adalah c+

> cch > ch > c. Perkawinan antara kelinci normal dengan chinchilla menghasilkan keturunan F1 yang semuanya normal. Tapi pada keturunan F2

memperlihatkan perbandingan fenotip 3 normal : 1 chinchilla.

Ini memberikan pengertian bahwa gen yang menyebabkan warna abu-abu dan chinchilla merupakan alel. Banyaknya kemungkinan kombinasi genotip dapat dicari jika banyaknya alel ganda dalam suatu seri diketahui, yaitu dengan menggunakan rumus:

n = banyaknya alel

ALEL GANDA PADA MANUSIA1-5

2

n(n+1)2

Page 3: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

Golongan darah seseorang mempunyai arti penting dalam kehidupan karena golongan darah bersifat menurun dari generasi ke generasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa golongan darah menusia ditentukan oleh alel ganda. Sampai saat ini, sudah dikenal beberapa jenis golongan darah, yaitu golongan darah ABO, golongan darah O-Bombay (antigen ABH), golongan darah sistem MNSs, dan golongan darah sistem Rhesus.

Golongan Darah ABO

Golongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Dr. Karl Landsteiner pada tahun 1901 ketika ia sedang bekerja di sebuah laboratorium di Wina. Landsteiner menemukan bahwa sel-sel darah merah (eritrosit) dari beberapa individu akan menggumpal (agglutinasi) dalam kelompok-kelompok yang dapat dilihat dengan mata telanjang, apabila dicampur dengan serum dari beberapa orang, tetapi tidak semua orang. Dasar dari menggumpalnya eritrosit tadi yaitu adanya reaksi antigen-antibodi.

Apabila suatu substansi asing (antigen) disuntikkan ke dalam aliran darah dari seekor hewan akan mengakibatkan terbentuknya antibodi tertentu yang akan bereaksi dengan antigen tersebut. Suatu antibodi sangat spesifik untuk antigen tertentu. Terbentuknya antibodi demikian tergantung dari masuknya antigen asing. Selain dengan cara demikian, antibodi itu tidak akan dibentuk. Hal inilah yang menjadi dasar dari imunisasi maupun untuk reaksi alergi.

Sebaliknya, adapula antibodi yang dibentuk secara alamiah di dalam darah, meskipun antigen yang bersangkutan tidak ada. Antibodi alamiah inilah yang mengambil peranan dalam golongan darah manusia, terutama dalam golongan darah A, B, AB, dan O.

Tergantung dari sifatnya, antigen dan antibodi dapat dibedakan :

1. Antitoksin, ialah antibodi yang mempunyai daya menetralisir antigen yang bersifat sebagai racun, seperti yang dihasilkan oleh typhoid, kolera, staphylococcus, dan bakteri lainnya serta racun ular.

2. Lisin, ialah antibodi yang merusak apabila antigen yang masuk adalah berupa sel-sel.3. Agglutinin, ialah antibodi yang menyebabkan penggumpalan (agglutinasi) dari sel-sel.

Mengikuti penemuan Landsteiner tentang penggumpalan sel-sel darah merah dan pengertian tentang reaksi antigen-antibodi, maka penyelidikan selanjutnya memberi penegasan mengenai adanya dua antibodi alamiah di dalam serum darah dan dua antigen pada permukaan dari eritrosit.

Seseorang dapat membentuk salah satu atau kedua antibodi itu atau sama sekali tidak membentuknya. Demikian juga dengan antigennya. Dua antigen itu disebut antigen-A dan antigen-B, sedangkan dua antibodi itu disebut anti-A (anti-α) dan anti-B (anti-β). Melalui tes darah maka setiap orang dapat mengetahui golongan darahnya. Golongan darah seseorang ditentukan oleh macam antigen yang dibentuknya. (Tabel 1).

Tabel.1. Antigen dan Antibodi dalam Golongan Darah

3

Page 4: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

(Sumber: http//:www.google.com/)

Pada awalnya hanya diketahui 3 jenis golongan darah, yaitu A, B, dan O. Setahun kemudian, Decastello dan Struli yang adalah murid Landsteiner menemukan golongan darah yang lebih jarang dijumpai, yaitu AB.

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa orang yang memiliki antigen-A tidak memiliki anti-A, melainkan anti-B. Sedangkan orang yang memiliki antigen-B memiliki anti-A. Jika antigen-A bertemu dengan anti-A, demikian juga antigen-B bertemu dengan anti-B, sel-sel darah merah akan menggumpal (agglutinasi) dan mengakibatkan kematian. Orang yang tidak memiliki antigen-A dan antigen-B dalam eritrositnya, namun memiliki serum anti-A dan anti-B dinyatakan bergolongan darah O yang disebut juga donor universal. Sebaliknya, bila serum darah tidak mengandung antibodi sama sekali dan eritrosit mengandung antigen-A dan antigen-B, orang tersebut bergolongan darah AB yang disebut juga resipien universal.

Berikut contoh perkawinan yang berbeda golongan darah:

Seorang laki-laki bergolongan darah A ingin menikah dengan seorang perempuan bergolongan darah O, maka kemungkinan golongan darah anak mereka adalahP: IAIA atau IAi x iiF1: IAi (50%) dan ii (50%)

Seorang laki-laki bergolongan darah B menikah dengan perempuan bergolongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak mereka adalahP: IBIB atau IBi x IAIA atau IAiF1: IAIB (25%), IAi (25%), IBi (25%), ii (25%)

Antigen ABH

4

Page 5: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

Gen atau golongan darah O yang dikatakan inert ternyata dapat membuat antigen-H. Zat anti-H sangat jarang ditemukan pada manusia, kecuali pada individu yang memiliki golongan darah O-Bombay. Individu tersebut memiliki gen inaktif hh, karena itu tidak dapat membentuk substansi H yang penting untuk pembuatan antigen-A dan antigen-B.

Golongan Darah Sistem MNSs

Pada tahun 1927, Landsteiner dan Levine menemukan golongan darah MN. Mereka menyuntikkan eritrosit manusia kepada kelinci dan zat anti yang terbentuk disebut anti-M dan anti-N. Sedangkan golongan antigen S dan s (Ss) dari subdivisi golongan MN ditemukan 20 tahun kemudian di Sidney oleh Race dan Sanger. Golongan darah sistem MNSs tidak mempunyai arti penting dalam transfusi darah dan maternal-fetal incompability, karena didalam plasma tidak ditemukan zat anti-M dan zat anti-N. Namun dapat digunakan untuk membantu persoalan paternitas maupun antropologi.

Berikut contoh perkawinan golongan darah ini:

Seorang laki-laki golongan N menikah dengan seorang perempuan golongan MN, maka kemungkinan keturunannya akan bergolonganP: LNLN x LMLN

F1: LMLN (50%) dan LNLN (50%)

Golongan Darah Sistem Rhesus

Golongan darah sistem ini ditemukan juga oleh Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940. Dikatakan bahwa apabila seekor kelinci disuntik dengan darah dari kera Macaca rhesus, maka kelinci membentuk antibodi. Antibodi ini akan menyebabkan menggumpalnya eritrosit dari semua kera rhesus. Ini berarti bahwa dipermukaan eritrosit dari kera itu terdapat antigen yang disebut antigen-Rh. Jika antiserum dari kelinci yang mengandung anti-Rh itu digunakan untuk membuat tes Rh pada manusia, ternyata hasilnya berbeda-beda.

1. Orang yang darahnya menunjukkan reaksi positif, artinya terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti-Rh, digolongkan sebagai orang Rh+ dimana mereka ini memiliki antigen-Rh.

2. Orang yang darahnya menunjukkan reaksi negatif digolongkan sebagai orang Rh- dimana mereka ini tidak memiliki antigen-Rh.

Sebanyak ± 85% orang kulit putih di Amerika Serikat memiliki Rh+, sedangkan pada populasi orang kulit hitam di negara yang sama jumlah itu kira-kira > 91%. Di Asia sendiri, 100% orang-orangnya memiliki Rh-.

KARAKTERISTIK YANG DITURUNKAN3-5

5

Page 6: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

Alel ganda yang mempengaruhi golongan darah juga mempengaruhi karakteristik yang diturunkan pada anak. Karakteristik ini ditentukan oleh materi genetik, yaitu gen, kromosom, dan DNA. Sedangkan bentuk yang diturunkan pada anak terdiri dari 2, yaitu fenotip dan genotip.

1. GenMerupakan suatu unit hereditas.

2. KromosomMerupakan isi dari nukleus, berbentuk lurus seperti batang dan terdiri dari zat yang

mudah mengikat zat warna. Ukurannya bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Setiap kromosom memiliki bagian yang menyempit dan tampak lebih terang, disebut sentromer. Kromosom dibedakan menjadi 4 jenis berdasarkan letak sentromernya, yaitu metasentris, submetasentris, akrosentris, dan telosentris.

Kromosom dibagi dalam 2 tipe, yaitu kromosom autosom yang tidak berhubungan dengan penentuan jenis kelamin dan kromosom seks yang nantinya akan menentukan jenis kelamin dari suatu embrio. Pada manusia terdapat dua kromosom, yaitu kromosom X dan kromosom Y.

3. DNAMerupakan bahan genetik yang terdapat dalam kromosom. DNA merupakan

singkatan dari asam deoksiribonukleat. Asam nukleat tersusun atas nukleotida yang bila terurai terdiri dari gula, fosfat, dan basa yang mengandung nitrogen. Karena banyaknya polinukleotida yang menyusun molekul DNA, maka DNA itu sendiri merupakan polinukleotida.

a. Gula. Molekul gula yang menyusun DNA adalah sebuah pentosa, yaitu deoksiribosa.b. Fosfat. Molekul fosfatnya berupa PO4

c. Basa. Basa nitrogen yang menyusun molekul DNA dibedakan atas Kelompok Pirimidin : Sitosin (C) dan Timin (T) Kelompok Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)

4. FenotipMerupakan suatu karakter atau sifat yang dapat kita amati, misalnya bentuk,

ukuran, warna, golongan darah, dan sebagainya.5. Genotip

Merupakan susunan genetik suatu individu sehingga tidak dapat diamati. Biasanya dilambangkan dengan huruf kapital maupun huruf kecil.

HUKUM MENDEL I DAN II3

Hubungan pewarisan golongan darah dengan hukum mendel adalah sebagai berikut. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dan terdapat beberapa contoh persilangan/perkawinan, maka dapat disimpulkan bahwa pada waktu pembentukan gamet (pada tanaman) atau embrio (pada vertebrata) maka gen-gen yang menentukan suatu sifat mengadakan segregasi (memisah), sehingga setiap filia hanya menerima sebuah gen saja (Hukum Mendel I). Hal ini juga menunjukkan bahwa anggota dari sepasang gen milik parental memisah secara bebas selama pembentukan filia (Hukum Mendel II).

KESIMPULAN

6

Page 7: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

Alel ganda mempengaruhi golongan darah, karakter, dan sifat pada mahkluk hidup. Dengan adanya pewarisan sifat melalui alel yang terdapat dalam DNA, seseorang dapat mengetahui silsilah keluarganya dahulu dan dapat menganalisa pewarisan sifat pada generasi berikutnya. Hal ini jugalah yang dimanfaatkan dalam bidang hukum yang lebih sering dikenal sebagai kedokteran kehakiman untuk menentukan dan mencari jawaban dari suatu tindakan kriminal.

DAFTAR PUSTAKA

7

Page 8: Tinjauan Pustaka Blok 4 - Golongan Darah (2011-2012)

1. Bahan Kuliah Blok 4 – Dasar Biologi Sel 2. Jakarta: FK Ukrida. 2010.

2. Campbell, Reece, Mitchel. Biologi Edisi 5 Jilid 3. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2000.

3. Suryo. Genetika Manusia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press. 2001.

4. Slonane, Ethel. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: EGC. 2004.

5. Watson, Roger. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Perawat. Jakarta: EGC. 2002.

8