TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman...

13
10 TINJAUAN PUSTAKA A. Penyesuaian Sosial Pengertian Penyesuaian sosial Penyesuaian sosial merupakan suatu proses dalam konteks interaksi dengan masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Ada beberapa pengertian penyesuaian sosial yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Nurhusni (2017) penyesuaian sosial merupakan kemampuan seseorang untuk bereaksi secara efektif dan sehat terhadap realitas sosial, situasi dan hubungan sosial sehingga orang tersebut dapat Dapat memenuhi kebutuhan dengan perilaku yang dapat diterima. Menurut Gray dkk (2013), menyatakan bahwa penyesuaian sosial adalah proses dimana individu berinteraksi dengan lingkungan kampus, membangun jaringan pendukung, dan menegosiasikan kebebasan yang didapatkan dari kehidupan dalam kampus. Selanjutnya Sharma dan Saini (2013) menyatakan bahwa hubungan yang harmonis antar individu, pemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan masyarakat. Lebih lanjut Schneiders (1960) menyatakan bahwa penyesuaian sosial adalah kapasitas untuk bereaksi secara efektif dan menyeluruh terhadap realitas sosial, kondisi, dan relasi sehingga persyaratan untuk kehidupan sosial terpenuhi dengan cara yang dapat diterima dan memuaskan. Penyesuaian sosial tergantung pada dualitas, penyesuaian antara diri di satu sisi dan dunia kemanusiaan di sisi lain. Itu tidak dapat ada kecuali dalam kaitannya dengan kedua sisi dualitas ini (Gordon, 1931). Menurut Nurdin (2009)

Transcript of TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman...

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

10

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyesuaian Sosial

Pengertian Penyesuaian sosial

Penyesuaian sosial merupakan suatu proses dalam konteks interaksi

dengan masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Ada beberapa pengertian

penyesuaian sosial yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Nurhusni (2017) penyesuaian sosial merupakan kemampuan seseorang

untuk bereaksi secara efektif dan sehat terhadap realitas sosial, situasi dan

hubungan sosial sehingga orang tersebut dapat Dapat memenuhi kebutuhan

dengan perilaku yang dapat diterima. Menurut Gray dkk (2013), menyatakan

bahwa penyesuaian sosial adalah proses dimana individu berinteraksi dengan

lingkungan kampus, membangun jaringan pendukung, dan menegosiasikan

kebebasan yang didapatkan dari kehidupan dalam kampus. Selanjutnya Sharma

dan Saini (2013) menyatakan bahwa hubungan yang harmonis antar individu,

pemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok

sebaya, budaya dan masyarakat. Lebih lanjut Schneiders (1960) menyatakan

bahwa penyesuaian sosial adalah kapasitas untuk bereaksi secara efektif dan

menyeluruh terhadap realitas sosial, kondisi, dan relasi sehingga persyaratan

untuk kehidupan sosial terpenuhi dengan cara yang dapat diterima dan

memuaskan.

Penyesuaian sosial tergantung pada dualitas, penyesuaian antara diri di

satu sisi dan dunia kemanusiaan di sisi lain. Itu tidak dapat ada kecuali dalam

kaitannya dengan kedua sisi dualitas ini (Gordon, 1931). Menurut Nurdin (2009)

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

11

penyesuaian sosial sebagai salah satu aspek dari penyesuaian diri, individu

menuju pada kesesuaian antara kebutuhan diri dengan konteks lingkungan tempat

tinggalnya dan berinteraksi secara efektif dan efesien. Kepentingan penyesuaian

sosial akan terjadi ketika individu menghadapi dengan kesenjangan-kesenjangan

yang timbul dalam hubungan antara dirinya dengan lingkungan maupun dengan

orang-orang lain sekitarnya. Meskipun kesenjangan-kesenjangan itu dirasakan

sebagai kessulitan yang menghambatkan individu, individu akan bergaulan,

menerimaan, dan mengakuan orang lain. Penyesuaian sosial akan menjadi wujud

kemampuan yang dapat mengurangi atau mengatasi kesenjangan-kesenjangan

yang terjadi di lingkungan tersebut. Pendapat lain yang juga mendukung dari

Fatimah, (2006) penyesuaian sosial individu dalam kehidupan di

lingkungan baru terjadi ketika proses penyesuaian individu saling mempengaruhi

satu sama lain dan terus-menerus serta silih berganti. Dari proses tersebut,

timbullah suatu pola kebudayaan dan pola tingkah laku yang sesuai dengan

aturan, hukum, adat istiadat, nilai, dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.

Proses tersebut dikenal sebagai istilah proses penyesuaian sosial. Pavlushkina dkk

(2016) menyatakan bahwa penyesuaian sosial sebagai indikator adaptasi sosial

siswa asing diambil untuk mengetahui tingkat penerimaan mereka terhadap nilai

sosio-kultural dan tradisi masyarakat baru, serta penyelarasan tingkah laku mereka

dengan dan toleransi etnik.

Menurut Mustafa Fahmi (1982) penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup

hubungan sosial tempat individu hidup dan saling berinteraksi. Hubungan-

hubungan dalam masyarakat, keluarga, sekolah, teman-teman ataupun masyarakat

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

12

luas secara umum terjadi mempunyai sifat pembentukan, setiap individu di

masyarakat mengambil bentuk sosial yang berpengaruh, dan mulai mendapatkan

bahasa dan menyerap berbagai adat dan kebiasaan yang kuat, serta menerima

kepercayaan di samping segi-segi perhatian yang dikuatkan masyarakat.

Dari beberapa definisi yang telah dijelaskan oleh para ahli dapat

disimpulkan bahwa penyesuaian sosial adalah kemampuan untuk merespon secara

efektif dan sehat terhadap gejala individu yang didapatkan, realitas dan relasi

sosial sehingga tuntutan hidup bermasyarakat dipenuhi dengan cara yang dapat

diterima dan memuaskan. Penyesuaian sosial sebagai konteks interaksi untuk

beradaptasi dengan orang lain di masyarakat. Untuk terhubung atau bersaing,

orang-orang di masyarakat akan dapat hidup bersama dengan memperbaiki

konflik mereka sampai mereka berpisah. Untuk bisa berhubungan atau bersaing

dengan orang-orang sekitar, individu harus dapat hidup bersama di masyarakat.

Aspek- Aspek Penyesuaian Sosial

Adapun aspek penyesuaian sosial menurut Schneiders (1964) dalam

Gunarta (2015), sebagai berikut:

1). Recognition adalah menghormati dan menerima hak-hak orang lain.

Individu tidak melanggar hak- hak orang lain yang berbeda dengan dirinya, untuk

menghindari terjadinya konflik di dalam sosial.

2). Participation adalah melibatkan diri dalam berelasi Setiap individu

harus dapat mengembangkan dan melihara persahabatan. Seseorang yang tidak

mampu membangun relasi dengan orang lain dan lebih menutup diri dari relasi

sosial akan menghasilkan penyesuain diri yang buruk. Individu ini tidak memiliki

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

13

ketertarikan untuk berpartisipasi dengan aktivitas dilingkungannya serta tidak

mampu untuk mengekspresikan diri mereka sendiri, sedangkan bentuk

penyesuaian akan dikatakan baik apabila individu tersebut mampu menciptakan

relasi yang sehat dengan orang lain, mengembangkan persahabatan, berperan aktif

dalam kegiatan sosial, serta menghargai nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.

3). Social approval adalah minat dan simpati terhadap kesejahteraan orang

lain. Hal ini dapat merupakan bentuk penyesuaian diri dimasyarakat, dimana

individu dapat peka dengan masalah dan kesulitan orang lain disekelilingnya serta

bersedia membantu meringankan masalahnya. Selain itu individu juga harus

menunjukan minat terhadap tujuan, harapan dan aspirasi, cara pandang ini juga

sesuai dengan tuntutan dalam penyesuaian keagamaan (religious adjustment).

4). Altruisme adalah memiliki sifat rendah hati dan tidak egois. Rasa

saling membantu dan mementingkan orang lain merupakan nilai-nilai moral yang

aplikasi dari nilai-nilai tersebut merupakan bagian dari penyesuaian moral yang

baik yang apabila diterapkan dimasyarakat secara wajar dan bermanfaat maka

akan membawa pada penyesuaian diri yang kuat. Bentuk dari sifat-sifat tersebut

memiliki rasa kemanusian, rendah diri, dan kejujujuran dimana individu yang

memiliki sifat ini akan memiliki kestabilan mental, keadaan emosi yang sehat dan

penyesuaian yang baik

5). Conformity adalah menghormati dan mentaati nilai-nilai integritas

hukum, tradisi dan kebiasaan. Adanya kesadaran untuk mematuhi dan

menghormati peraturan dan tradisi yang berlaku dilingkungan maka individu akan

dapat diterima dengan baik di lingkungannya.

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

14

Menurut Kartono (2000), aspek-aspek penyesuaian sosial adalah sebagai

berikut:

a. Memiliki perasaan afeksi yang kuat, harmonis dan seimbang, sehingga

merasa aman, baik budi pekertinya dan bersikap hati-hati.

b. Memiliki kepribadian yang matang dan terintegrasi baik terhadap diri

sendiri maupun orang lain, memiliki sikap tanggung jawab, berpikir

menggunakan rasio, memiliki kemampuan untuk mengontrol dan memahami diri

sendiri.

c. Mempunyai relasi dalam kehidupan sosialnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, aspek-aspek penyesuaian sosial yaitu

seseorang memiliki sikap penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap

masyarakat dengan perilaku yang dapat diterima, sifat rendah diri, menghomati

satu sama lain, dan kepuasan pribadi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial menurut

Pavlushkina et al. (2016), Adaptasi sosial kepribadian dipengaruhi oleh faktor

eksternal dan internal sebagai biografi, nasional, budaya dan agama, kompetensi

linguistik, kemauan untuk belajar, motivasi dalam pelatihan, kemampuan

komunikasi, nilai, orientasi kepribadian, dll. Estiane (2015) Kemampuan dalam

mengembangkan hubungan yang baru dan efektif dengan lingkungan, dapat

menjadi elemen penting dari penyesuaian sosial. Selanjutnya Gerungan (2010)

mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial adalak

sebagai berikut: (1) peran keluarga yang meliputi status sosial ekonomi,

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

15

kebutuhan keluarga, sikap dan kebiasaan orang tua dan status anak, (2) peranan

sekolah meliputi struktural dan organisasi sekolah, peranan guru dalam kegiatan

belajar mengajar (KBM), (3) peranan lingkungan kerja misalnya lingkungan

pekerjaan industri atau pertanian di daerah, (4) peranan media massa, besarnya

pengaruh alat komunikasi seperti perpustakaan, televisi, film, radio dan

sebagainya. Lebih lanjut Surya (1985) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi peneyesuaian sosial adalah sebagai berikut

1. Kondisi lingkungan yang meliputi rumah/ keluarga, sekolah dan

masyarakat.

2. Penentu psikologis yang meliputi pengalaman pembelajar, pembiasaan,

keputusan diri, frustasi dan konflik.

3. Penentuan cultural berupa budaya dan agama.

Menurut Ali (2009) menyatakan, faktor yang mempengaruhi penyesuaian

sosial individu meliputi (1) faktor lingkungan keluarga, (2) faktor lingkungan

sekolah, (3) faktor lingkungan masyarakat dan (4) faktor kepercayaan diri.

Berkaitan juga dengan pengertian Gerungan (1988) faktor-faktor yang

mempengaruhi penyesuaian sosial adalah sebagai berikut: (1) peran keluarga yang

meliputi status sosial ekonomi, kebutuhan keluarga, sikap dan kebiasaan orang tua

dan status anak, (2) peranan sekolah meliputi struktural dan organisasi sekolah,

peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), (3) peranan lingkungan

kerja misalnya lingkungan pekerjaan industri atau pertanian di daerah, (4) peranan

media massa, besarnya pengaruh alat komunikasi seperti perpustakaan, televisi,

film, radio, internet dan sebagainya.

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

16

Sedangkan Schneiders (1964) mendeskripsikan faktor-faktor penyesuaian

sosial sebagai berikut;

a. Faktor kondisi fisik yang meliputi faktor keturunan, kesehatan, bentuk

tubuh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kondisi fisik.

b. Faktor perkembangan dan kematangan, yang meliputi perkembangan

intelektual, sosial, moral dan kematangan emosional.

c. Faktor psikologis, yang meliputi faktor-faktor pengalaman individu,

frustasi dan konflik, dan kondisi-kondisi psikologis seseorang dalam penyesuaian

diri.

d. Faktor lingkungan, yaitu kondisi yang ada pada lingkungan, seperti

kondisi keluarga, kondisi rumah dan sebagainya.

e. Faktor budaya, termasuk adat istiadat yang turut mempengaruhi

penyesuaian diri seseorang.

Oberg seperti yang dikutip oleh Sementara Furnham dan Bochner (dalam

Dayakisni, 2008) mengatakan bahwa

Menurut Oberg; Dayakisni (2008) menggambarkan konsep Culture Shock

sebagai respon yang mendalam dan negatif dari depresi, frustasi dan disorientasi

yang dialami oleh orang-orang yang hidup dalam suatu lingkungan budaya yang

baru. Terkait dengan fenomena Culture Shock, Terjadinya culture shock Oberg

(dalam Dayakisni, 2004) biasanya dipicu oleh:

a. Kehilangan cues atau tanda-tanda yang dikenalnya. Padahal cues adalah

bagian dari kehidupan sehari- hari seperti tanda-tanda, gerakan bagianbagian

tubuh (gestures), ekspresi wajah ataupun kebiasaan- kebiasaan yang dapat

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

17

menceritakan kepada seseorang bagaimana sebaiknya bertindak dalam situasi-

situasi tertentu.

b. Putusnya komunikasi antar pribadi baik pada tingkat yang disadari

maupun tak disadari yang mengarahkan pada frustasi dan kecemasan. Halangan

bahasa adalah penyebab jelas dari gangguan- gangguan ini

c Krisis identitas, dengan pergi ke luar daerahnya seseorang akan kembali

mengevaluasi gambaran tentang dirinya.

Oberg; Humphrey & Lee (1990) juga mengungkapkan bahwa proses

dalam Cultural shock urutan empat tahap yaitu;

1. Tahap "Honeymoon", 2. Tahap “Culture shock”, 3.Tahap “Recovery”

dan 4. Tahap “Adaptation/ Assimilation”

Pada tahap bulan madu "honeymoon" adalah salah satu kegembiraan dan

kesenangan, di mana segala sesuatu tentang lingkungannya tampak segar, baru,

dan menarik. Karena belum banyak berinteraksi dengan penduduk asli pada waktu

yang singkat saja, negara baru itu tampaknya sangat mirip, setidaknya secara

dangkal, ke negara asal pendatang. Selama tahap ini, pendatang memiliki sikap

yang sangat positif tentang negara asing.

Setelah jangka waktu tertentu, tehap kejutan budaya "culture shock"

memunculkan setelah kesadaran bahwa ada banyak perbedaan budaya yang

ditemui saat berjalani kehidupan di lingkungan baru. Tahap ini dimanifestasikan

baik melalui gejala fisik maupun emosional, situasi yang mengganggu dan

membingungkan ketika seseorang tidak tahu bagaimana cara mengelola dalam

budaya yang berbeda. Suatu "Shock" nyata dialami, kemudian ketika individu

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

18

telah akrab dan telah diterima, situasi yang mengganggu individu akan

menghilangkan. individu yang mengalami yang tidak mampu mengatasi perasaan

negatif mereka di lingkungan baru akan sering memilih untuk kembali ke negara

pada tahap ini.

Mahasiswa asing yang mampu menyelesaikan di lingkungan baru, akan

individu melanjutkan ke tahap pemulihan "Recovery" namun sering kali

bergejolak sebagai "culture stress" yang dicirikan oleh perasaan frustrasi dalam

kehidupan baru. Dan tahap terakhir adalah tahap “adapatation/ asimilation” tahap

menyesuaikan atau asimilasi pada budaya di lingkungan baru. Mahasiswa asing

memutuskan untuk berasimilasi ke dalam masyarakat di lingkungan baru

sepenuhnya. Kesulitan yang dialami tidak lagi menjadi masalah lebih lanjut

individu mendapatkan alasan yang lebih permanen untuk berasimilasi di

lingkungan baru, seperti pernikahan atau pekerjaan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dipaparkan dapat disimpulkan

bahwa faktor-faktor penyesuaian sosial adalah sebagai berikut; Secara

keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer terhadap

penyesuaian individu. Proses penyesuaian akan ditentukan oleh faktor-faktor yang

terkait dengan kepribadian sendiri baik internal maupun eksternal.

Gegar budaya (culture shock) adalah suatu penyakit yang berhubungan

dengan pekerjaan atau jabatan yang diderita orang-orang yang secara tiba-tiba

berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru. Gegar budaya ditimbulkan

oleh kecemasan yang disebabkan oleh kehilangan tanda-tanda dan lambang-

lambang dalam pergaulan sosial. Misalnya kapan berjabat tangan dan apa yang

Page 10: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

19

harus kita katakan bila bertemu dengan orang. Kapan dan bagaimana kita

memberikan tips bagaimana berbelanja, kapan menolak dan menerima undangan,

dan sebagainya. Petunjuk-petunjuk ini yang mungkin berbentuk kata-kata isyarat,

ekspresi wajah, kebiasaan-kebiasaan, atau normanorma, kita peroleh sepanjang

perjalanan hidup kita sejak kecil.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi penyesuaian sosial adalah faktor internal yang meliputi

faktor psikologis sebagai pandangan diri, emosi, rasa aman, faktor kondisi fisik

sebagai keturunan, kesehatan, bentuk tubuh, perbedaan jenis kelamin, serta faktor

eksternal yang meliputi keluarga, lingkungan masyarakat dan budaya.

B. Mahasiswa Asing

Perbedaan Antar Budaya

Pernyataan yang telah disebutkan dari beberapa peneliti sebelumnya

menunjukkan pentingnya interaksi sehari-hari antar mahasiswa dari berbagai

budaya dan kebangsaan. Penelitian Razek dan Coyner (2013), menunjukkan

bahwa implikasi berbagai budaya terus meningkat pada studi yang diakukan

terhadap mahasiswa yang berasal dari negara Arab Saudi di kampus pendidikan

tinggi Amerika. Konstruk budaya menunjukan perubahan dengan berbagai isu

seperti perubahan kehidupan akademis dan kehidupan sosial. Mereka juga

mengatakan bahwa, kesulitan lain yang dialami oleh mahasiswa Arab Saudi

adalah berteman dengan mahasiswa Amerika. Tingkat keterhubungan mahasiswa

Arab Saudi terkadang menjadi hambatan kemampuan mereka untuk bersosialisasi

dan membangun hubungan sosial dengan mahasiswa Amerika. Wickline, Bailey,

Page 11: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

20

dan Nowicki (2009) dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa, meskipun

sebagian universal, ekspresi emosional memiliki perbedaan yang halus antara

budaya yang berbeda dan harus dipelajari. Abdullah (2008) dalam Sarwaria,

Ibrahima, Abdul Aziza (2014) juga menyatakan bahwa latar belakang budaya

yang berbeda dianggap membatasi perkembangan pertemanan antara budaya

Amerika dan Arab Saudi.

Sedangkan, Higmawati (2017) menyatakan bahwa masalah yang dialami

oleh mahasiswa Thailand di Universitas Muhammadiyah malang sebagai situasi

dimana seseorang mengalami beberapa hambatan dalam kehidupan mareka.

Mahasiswa asing cenderung mengalami beberapa masalah di lingkungan baru,

seperti kesulitan dalam berkomunikasi, menyesuaikan makanan, dan aktivitas

sosial.

Penelitian oleh Setyanto (20), juga menunjukkan bahwa walaupun budaya

Jepang dan budaya Indonesia merupakan hight context culture, namun terdapat

perbedaan kebiasaan berkomunikasi serta dalam komunikasi non-verbal.

Perbedaan- perbedaan itu antara lain disebabkan karena orang Indonesia mudah

berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal, tanpa ada kepentingan sekalipun,

sementara bagi orang Jepang, hal tersebut tidak biasa dilakukan seperti bicara

dengan orang yang tidak dikenal jika tidak ada kepentingan. Selain itu, Adanya

penimpalan kata-kata saat orang lain sedang bicara, kebiasaan suka memuji,

meminta maaf dan berterima kasih dalam budaya Jepang sedang budaya Indonesia

tidak ada. Pemahaman tentang waktu budaya Jepang adalah monochronic time

sedangkan Indonesia adalah polychronic time. Adanya perbedaan cara pandang

Page 12: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

21

saat bicara, budaya sentuh maupun jarak saat komunikasi juga menjadi perhatian

penelitian. Serta kebiasaan- kebiasaan lain yang berhubungan dengan komunikasi.

Dalam penelitian Devinta, Nur Hidayah, dan Hendrastomo (2015), menyatakan

bahwa latar belakang proses terjadinya culture shock pada mahasiswa perantauan

di Yogyakarta meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Culture shock yang

terjadi pada setiap individu memiliki gejala dan reaksi secara kondisi psikologis

berbentuk stres mental maupun fisik yang berbeda-beda pada setiap individu

sejauh mana culture shock mempengaruhi kehidupan mahasiswa tersebut.

Pengalaman culture shock terjadi pada saat awal mahasiswa perantauan memulai

kehidupannya di lingkungan baru dengan perbedaan budaya yang berada di

sekitarnya.

Menyesuaikan dengan hal yang berada di lingkungan tempat baru bukan

hal yang mudah. Menurut Nasir (2012) ketika mahasiswa mencoba menyesuaikan

diri dengan lingkungan sosial baru, perbedaan budaya dapat menyebabkan

masalah baru karena berbedaan budaya asal mereka. Pada saat pertama kali

datang ke negara baru, para mahasiswa harus menghadapi beberapa masalah

dalam proses penyesuaikan di lingkungan sosial dan sistem pendidikan baru.

Masalah yang biasanya dihadapi oleh siswa adalah kesulitan berbahasa atau

komunikasi, akomodasi dan perumahan, penyesuaian terhadap makanan dan

selera lokal, iklim, dan kesulitan dalam hubungan sosial.

Namun, literatur menunjukkan bahwa peyesuaian sosial pada mahasiswa

asing yang mengalami perbedaan antara budaya asal dan budaya baru

memungkinkan berdampak besar pada pendidikan mereka, tetapi penelitian

Page 13: TINJAUAN PUSTAKA A Penyesuaian Sosial Pengertian ...eprints.ums.ac.id/67205/2/BAB II.pdfpemahaman yang benar tentang kebutuhan sosial, tujuan kelompok dan kelompok sebaya, budaya dan

22

sebelumnya menunjukkan bahwa mahasiswa asing mengambil pendekatan positif

untuk mengatasi semua kesulitan yang dialami dan mereka memiliki kemampuan

untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, seperti penelitian yang

dilakukan oleh Sarwaria, Ibrahima, dan Abdul Aziz (2014) menyatakaan bahwa

interaksi antara mahasiswa dari berbagai budaya, kebangsaan dan etnis membantu

mereka untuk mempelajari beberapa informasi tentang budaya baru dan

meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Situs jejaring sosial membantu

untuk memelihara hubungan pertemanan di Indonesia, membantu penyesuaian

diri dan berbagi pengalaman kultural seperti menghadapi stereotipe atau mencari

makanan halal dan tempat sholat. Situs jejaring sosial digunakan untuk berbagi

informasi tentang Islam dan cara menyesuaikan Muslim di lingkungan non-

muslim (Nuraryo, 2014). Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal diantaranya

ketidakmampuan mahasiswa yang menyebabkan proses penyesuaian mahasiswa

asing dengan lingkungan barunya. Lingkungan baru merupakan sebuah stimulus

bagi seseorang yang terkadang mampu menjadi salah satu penyebab hambatan

dalam penyesuaian diri. Begitu pula halnya dengan mahasiswa yang baru

mengenal lingkungan perguruan tinggi, dimana lingkungan ini memiliki

karakteristik yang berbeda dengan sebelumnya.

C. Pertanyaan penelitian

1) Bagaimana proses penyesuaian sosial mahasiswa asing?

2) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penyesuaian sosial mahasiswa asing?