TINJAUAN PUSTAKA

20
TINJAUAN PUSTAKA Bayi Kurang Bulan (BKB) dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) A. Definisi Bayi Kurang Bulan (BKB) adalah bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi < 37 minggu ( < 259 hari) (Damanik, 2008). Sedangkan, Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gr tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir (Damanik, 2008; Pusponegoro HD, dkk., 2005). B. Klasifikasi dan Etiologi BBLR 1. Persalinan kurang bulan/prematur Bayi lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Pada umumnya bayi kurang bulan ini disebabkan: - Faktor ibu a. Penyakit Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya toksemia gravidarum, perdarahan antepartum, trauma fisis dan psikologis. Penyakit lainnya ialah nefritis akut, diabetes melitus atau tindakan operatif dapat merupakan faktor etiologi prematuritas. b. Usia Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia ibu dibawah 20 tahun Umur (< 20 tahun atau > 1

description

prematuritas

Transcript of TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKABayi Kurang Bulan (BKB) dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

A. DefinisiBayi Kurang Bulan (BKB) adalah bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi < 37 minggu ( < 259 hari) (Damanik, 2008). Sedangkan, Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gr tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir (Damanik, 2008; Pusponegoro HD, dkk., 2005).

B. Klasifikasi dan Etiologi BBLR1. Persalinan kurang bulan/prematurBayi lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Pada umumnya bayi kurang bulan ini disebabkan: Faktor ibua. PenyakitPenyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya toksemia gravidarum, perdarahan antepartum, trauma fisis dan psikologis. Penyakit lainnya ialah nefritis akut, diabetes melitus atau tindakan operatif dapat merupakan faktor etiologi prematuritas.b. UsiaAngka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia ibu dibawah 20 tahun Umur (< 20 tahun atau > 40 tahun) dan pada multigrafida yang jarak antara kelahirannya terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia 26-35 tahun.c. Keadaan sosial ekonomiKeadaan ini sangat berperan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial-ekonomi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang. Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi yang lahir darinperkawinan yang tidak sah ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir pada perkawinan yang sah. Faktor JaninHidramnion, kehamilan ganda umunya akan mengakibatkan lahir bayi BBLR.

2. Bayi lahir kecil untuk masa kehamilanBayi lahir kecil untuk masa kehamilan adalah bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan pada saat dalam kandungan (Janin tumbuh lambat atau retardasi pertumbuhan intra uterin) dengan berat lahir < persentil ke 3 grafik pertumbuhan janin (Lubchenco). Penyebabnya adalah: Terganggunya sirkulasi dan efisiensi plasenta Kurang baiknya keadaan ibu atau gizi ibu Hambatan pertumbuhan yang berasal dari bayi sendiri(Pudjiadi, 2010; Poned , 2008; Hasan R & Alatas H, 2007).

C. Patofisiologi Pada kelainan sirukulasi uteroplasenta akibat dari perkembangan plasenta yang abnormal, pasokan oksigen, masukan nutrisi, dan pengeluaran hasil metabolik menjadi abnormal. Janin menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi pada trimester akhir sehingga timbul pertumbuhan janin terhambat yang asimetrik yaitu lingkar perut yang jauh lebih kecil daripada lingkar kepala. Pada keadaan yang parah mungkin akan terjadi kerusakan tingkat seluler berupa kelainan nukleus dan mitokondria. Pada keadaan hipoksia, produksi radikal bebas di plasenta menjadi sangat banyak dan antioksidan yang realtif kurang (misalnya: preeklampsia) akan menjadi lebih parah. Soothil dan kawan-kawan (1987) telah melakukan pemeriksaan gas darah pada pertumbuhan janin terhambat yang parah dan menemukan asidosis dan hiperkapnia, hipoglikemia, dan eritroblastosis. Kematian pada jenis asimetrik lebih parah jika dibandingkan dengan simetrik. Penyebab pertumbuhan janin terhambat simetrik adalah faktor janin atau lingkungan uterus (diabetes, hipertensi). Faktor janin adalah kelianan genetik (aneuploidi), umumnya trisomi 21, 13 dan 18. Secara keseluruhan pertumbuhan janin terhambat hanya 20% saja yang asimetrik pada penelitian terhadap 8.722 di amerika (Saifuddin AB, Rachimhadhi T & Winkjosastro GH., 2009).Salain itu, ibu dengan berat badan kurang sekali melahirkan bayi yang berukuran lebih kecil daripada yang dilahirkan ibu dengan berat normal atau berlebihan. Infeksi virus tertentu berhubungan dengan gangguan pertumbuhan janin. Bayi-bayi yang menderita infeksi rubella congenital dan sitomegalovirus (CMV) umumnya terjadi gangguan pertumbuhan janin, tidak tergantung pada umur kehamilan saat mereka dilahirkan. Diperkirakan 40% dari seluruh variasi berat lahir berkaitan dengan kontribusi genetik ibu dan janin (Kosim MS, dkk., 2008).

D. Gejala klinis1. Bayi prematuritas murniBerat badan < 2500 gr, panjang badan 45 cm, lingkar dada < 30 cm, lingkar kepala < 33 cm. Masa gestasi < 37 minggu.Tampak luar sangat tergantung pada maturitas atau lamanya gestasi itu. Kepala relatif lebih besar dari badannya, kulit tipis, transparan, lanugo banyak, lemak subkutan kurang. Osifikasi tengkorak sedikit, ubun-ubun dan sutura lebar, genitalia imatur. Densesus testikulorum biasanya belum sempurna dan labia minora belum tertutup oleh labia majora. Pembuluh darah kulit banyak terlihat dan peristaltis usus pun dapat terlihat. Rambut biasanya tipis, halus dan teranyam sehingga sulit terlihat satu-persatu. Tulang rawan dan daun telinga bulum cukup, sehingga elastisitas daun telinga masih kurang. Jaringan mama belum sempurna, demikian pula puting susu belum terbentuk dengan baik. Bayi kecil, posisinya masih posisi fetal, yaitu posisi dekubitus lateral, pergerakannya kurang dan masih lemah. Bayi lebih banyak tidur daripada bangun. Tangisnya lemah, pernafasan belum teratur dan sering terdapat serangan apnu. Otot masih hipotonik, sehingga sikap selalu dalam keadaan kedua tangkai dalam abduksi, sendi lutut dan sendi kaki dalam keadaan fleksi dan kepala menghadap satu jurusan. Tonic neck reflex biasanya lemah, reflek moro dapat positif. Reflek menghisap dan menelan belum sempurna, demikian pula reflek batuk (Hasan R & Alatas H, 2007).2. Dismaturitas Dismaturitas dapat terjadi pre-trem, term, post-term. Pada pre-term akan terlihat gejala fisis bayi prematur murni ditambah dengan gejala dismaturitas. Dalam hal ini berat badan