Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

64
TINJAUAN PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN ASTANAANYAR BANDUNG LAPORAN SEMESTER Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III Program Studi Administrasi dan Keuangan Disusun Oleh : MUTIARA BUNDA ULIL ALBAB NPM 11.301.309 POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG 2014

Transcript of Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

Page 1: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

TINJAUAN PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI

DI KECAMATAN ASTANAANYAR BANDUNG

LAPORAN SEMESTER

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III

Program Studi Administrasi dan Keuangan

Disusun Oleh :

MUTIARA BUNDA ULIL ALBAB

NPM 11.301.309

POLITEKNIK

PIKSI GANESHA BANDUNG

2014

Page 2: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : TINJAUAN PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA

PEGAWAI DI KECAMATAN ASTANAANYAR

BANDUNG

Penulis / NPM : MUTIARA BUNDA ULIL ALBAB / 11.301.309

Program : Diploma III

Program Studi : Administrasi dan Keuangan

Lulus Ujian : 2 Mei 2014

Ketua Program Studi, Pembimbing,

Resanti Lestari S.Pd.,M.M. Widwi Handari Adji, Dra., M.M.

NIDN 04-150283-01 NIDN 04-291168-02

Mengetahui dan Disahkan Oleh

Direktur

Politektik Piksi Ganesha

DR. H. K.Prihartono AH., Drs., S,Sos., MM.

NIDN 04-100568-01

Page 3: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : TINJAUAN PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA

PEGAWAI DI KECAMATAN ASTANAANYAR

BANDUNG

Penulis / NPM : MUTIARA BUNDA ULIL ALBAB / 11.301.309

Program : Diploma III

Program Studi : Administrasi dan Keuangan

Diterima dan Disetujui Dipertahankan

Dalam Ujian Sidang

Pembimbing, Pembimbing Lapangan,

Widwi Handari Adji, Dra.,M.M. Drs. Endang Jaya

NIDN 04-291168-02 NIP 19591030.199203.1.001

Page 4: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

LEMBAR TIM PENGUJI

Judul : TINJAUAN PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA

PEGAWAI DI KECAMATAN ASTANAANYAR

BANDUNG

Penulis / NPM : MUTIARA BUNDA ULIL ALBAB / 11.301.309

Program : Diploma III

Program Studi : Administrasi dan Keuangan

Telah Dinyatakan Lulus Dalam Ujian Sidang

Pada Tanggal 2 Mei 2014 di Bandung

Ketua Merangkap Anggota,

DR. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., MM.

NIDN 04-100568-01

Anggota,

Widwi Handari Adji, Dra.,M.M

NIDN 04-291168-02

Page 5: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan semester yang

berjudul Tinjauan Pelaksanaan Disiplin Kerja Pegawai di Kecamatan

Astanaanyar Bandung.

Adapun maksud dari penyusunan Laporan Semester ini adalah untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Diploma III pada

program diploma jurusan Administrasi dan Keuangan di Politeknik Piksi Ganesha

Bandung.

Mengingat keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang

penulis miliki, penulis menyadari bahwa Laporan Semester ini masih jauh dari

kesempurnaan. Dengan segala upaya dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya

Laporan Semester ini dapat terselesaikan.

Penyelesaian Laporan Semester ini juga tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kesempatan dan nikmat yang diberikan-Nya, penulis juga ingin menyampaikan

terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak DR. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., MM. selaku Direktur

Politeknik Piksi Ganesha Bandung

2. Ibu Resanti Lestari S.Pd.,M.M. selaku ketua Program Studi

Administrasi Keuangan

3. Ibu Widwi Handari Adji, Dra.,M.M. Selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penulisan

Laporan Semester ini

4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar yang telah memberikan Ilmu

Pengetahuan yang berguna dan tidak ternilai harganya selama penulis

menjalani pendidikan akademik di Politeknik Piksi Ganesha Bandung

5. Bapak H.Dadang Iriana, SH, M.Si. selaku Camat Kecamatan

Astanaanyar Bandung

Page 6: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

6. Drs.Syukur Sabar selaku Sekretaris Camat Kecamatan Astanaanyar

Bandung

7. Drs. Endang Jaya selaku pembimbing lapangan yang selalu membantu,

memberikan arahan dan motivasi selama penulis melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan di Kecamatan Aastanaanyar Bandung

8. Seluruh staf pegawai Kecamatan Astananyar Bandung yang telah

bersedia memberikan waktu dan kesempatan dalam pengumpulan data

sehingga Laporan Semester ini dapat terselesaikan

9. Orang tua dan keluarga tercinta untuk setiap dukungan cinta kasih dan

doa yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang

terbaik

10. Teman-teman seperjuangan dan teman-teman Administrasi dan

Keuangan angkatan 2011 atas semangat, dukungan, bantuan dan

sharing selama Praktek Kerja Lapangan hingga penulisan Laporan

Semester, serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

terima kasih.

Penulis berharap semoga laporan semester ini dapat bermanfaat,khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi pihak yang berkepentingan. Penulis juga

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Bandung, Maret 2014

Penulis

Page 7: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR TIM PENGUJI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Pokok Permasalahan ...................................................................... 3

1.3 Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Laporan ......................................................... 3

1.5 Kajian Ilmiah ................................................................................. 5

A. Manajemen .............................................................................. 5

B. Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................... 6

C. Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ................... 7

D. Pengertian Disiplin Kerja ....................................................... 11

E. Indikator-Indikator Disiplin Kerja .......................................... 11

F. Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja ................................................ 15

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan .................... 16

H. Standar Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil ................ 16

a. Kewajiban ....................................................................... 17

b. Larangan ......................................................................... 19

c. Jenis Hukuman Disiplin PNS ........................................... 22

BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI

DI KECAMATAN ASTANAANYAR BANDUNG

2.1 Kondisi Topografi Kecamatan Astanaanyar Bandung ............... 24

2.2 Visi Misi Kecamatan Astanaanyar Bandung ............................. 26

Page 8: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

2.3 Struktur Organisasi Kecamatan Astanaanyar Bandung .............. 27

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Astanaanyar Bandung ...... 28

A. Camat ................................................................................. 28

B. Sekretaris Camat ................................................................. 28

C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .................................. 29

D. Sub Bagian Program dan Keuangan .................................... 30

E. Seksi Pemerintahan ............................................................. 31

F. Seksi Ketentraman dan Ketertiban ....................................... 31

G. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan ................................ 32

H. Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup ......... 33

I. Seksi Pelayanan ................................................................... 34

2.5 Hasil Praktek Kerja Lapangan ................................................... 35

A. Pelaksanaan Disiplin Kerja Pegawai

di Kecamatan Astanaanyar Bandung .................................... 35

B. Permasalahan yang Timbul di Kecamatan

Astanaanyar Bandung ........................................................... 36

C. Upaya Pemecahan Masalah yang Dilakukan oleh

Kecamatan Astanaanyar Bandung ........................................ 37

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan ............................................................................. 40

3.2 Saran ....................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 44

LAMPIRAN .................................................................................................. 46

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 9: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Suatu instansi pemerintah didirikan dengan beberapa tujuan yang di

maksud adalah melancarkan kegiatan pelayanan publik. Tujuan instansi

pemerintah dapat dicapai apabila mampu mengolah, menggerakkan dan

menggunakan sumber daya manusia yang dimiliki secara efektif dan efisien.

Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan

orang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas Negara

sebagai bentuk pelayanan kepada orang banyak. Peran manusia dalam

organisasi sebagai pegawai memegang peranan yang menentukan karena

hidup matinya suatu organisasi pemerintah semata-mata tergantung pada

manusia. Pegawai merupakan faktor penting dalam setiap organisasi

pemerintahan. Pegawai merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan

instansi pemerintah secara efektif dan efisien. Pegawai yang menjadi

penggerak dan penentu jalannya organisasi.

Untuk mencapai produktivitas kerja pegawai yang tinggi bukan hal

yang mudah untuk dilaksanakan, faktor yang sangat penting untuk mencapai

produktivitas kerja yang tinggi adalah pelaksanaan displin kerja dari para

pegawai, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penentu bagi

keberhasilan dan kemajuan dalam mencapai tujuan instansi pemerintah.

Page 10: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

Pelaksanaan disiplin kerja disini adalah mengenai disiplin waktu kerja

dan disiplin dalam mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan adanya kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan-aturan

instansi yang diwujudkan dalam disiplin kerja yang tinggi, maka suatu

produktivitas kerja juga akan tercapai.

Kecamatan Astanaanyar Bandung adalah badan pemerintahan yang

bergerak di bidang pelayanan publik yang meliputi kegiatan pengawasan,

pengendalian, dan penertiban terhadap segala sesuatu mengenai pelayanan

publik dilingkungan Kecamatan Astanaanyar Bandung.

Pegawai Kecamatan Astanaanyar Bandung merupakan instansi

pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan kepada publik secara

efektif, efisien, transparan dan akuntabel dalam menyelenggarakan tugas

negara, pemerintah dan pembangunan. Kedudukan dan peranannya yang

penting menyebabkan pegawai-pegawainya senantiasa dituntut supaya

memiliki kesetiaan dan ketaatan penuh secara maksimal dalam menjalankan

tugas-tugasnya. Oleh sebab itu pada diri masing-masing pegawai harus

ditanamkan rasa akuntabel dalam mengemban tupoksi yang diberikan.

Menurut hasil pengamatan Kecamatan Astanaanyar Bandung belum

menunjukan kualitas kerja yang maksimal karena masih terdapat beberapa

pegawai yang kurang disiplin. Pada kenyataannya pegawai sering datang

terlambat dan bekerja secara tidak optimal dan tidak sesuai dengan ketentuan

jam kantor. Hal tersebut di atas tentu berpengaruh terhadap kinerja pegawai

Kecamatan Astanaanyar Bandung dalam menjalankan tugas-tugasnya dan

Page 11: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

dapat menurunkan produktivitas Kecamatan Astanaanyar. Sehingga

berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul dalam penyusunan

laporan semester ini adalah “ Tinjauan Pelaksanaan Disiplin Kerja

Pegawai di Kecamatan Astanaanyar Bandung ”

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas serta untuk memberi batasan

terhadap permasalahan yang akan di bahas, maka yang menjadi masalah

pokok dalam laporan semester ini, yaitu “Bagaimana disiplin kerja pegawai

di Kecamatan Astanaanyar Bandung?

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pelaksanaan disiplin kerja pegawai di Kecamatan Astanaanyar

Bandung

2. Masalah-masalah apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan

kedisiplinan kerja pegawai di Kecamatan Astanaanyar Bandung

3. Bagaimana pemecahan masalah yang berkaitan dengan disiplin di

Kecamatan Astanaanyar Bandung

1.4 Tujuan dan Manfaat Laporan

A. Tujuan dalam penulisan laporan ini yaitu:

1. Untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan disiplin kerja

yang digunakan di Kecamatan Astanaanyar Bandung.

Page 12: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi di Kecamatan

Astanaanyar Bandung dalam menerapkan disiplin kerja.

3. Untuk mengetahui pemecahan masalah yang berkaitan dengan disiplin

di Kecamatan Astanaanyar Bandung.

B. Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan laporan ini yaitu:

1. Bagi Penulis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam

menambah ilmu praktik di lapangan dengan ilmu yang telah

ditekuni selama kuliah di program Diploma III Jurusan

Administrasi dan Keuangan.

b. Menambah pengalaman penulis agar dapat lebih baik lagi dalam

melakukan pekerjaan dan siap dalam menghadapi dunia kerja

yang sebenarnya.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi para karyawan dalam mengelola

kedisiplinan di dalam perusahaan. Serta sebagai salah satu usaha

untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan

datang.

3. Bagi Akademis

a. Menambah pengetahuan dan menjadi bahan referensi bagi pihak-

pihak yang mengkaji topik yang berkaitan dengan masalah

bahasan dalam Laporan Semester ini.

Page 13: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

b. Sebagai tambahan bahan pustaka serta acuan bagi peneliti

selanjutnya dalam penyusunan Laporan Semester mengenai

Disipin Kerja

1.5 Kajian Ilmiah

A. Manajemen

Manajemen dalam Bahasa Inggrisnya adalah management yang

berasal dari kata “to manage” yang mempunyai arti mengendalikan atau

mengurus. Sehingga manajemen dapat berarti bagaimana kita memimpin,

membimbing, dan mengatur semua orang menjadi karyawan (bawahan)

agar usaha yang sedang dilakukan mencapai suatu tujuan yang telah

direncanakan sebelumnya. Menurut Manullang (2001:3) Istilah

manajemen mengandung 3 (tiga) pengertian :

1. Manajemen sebagai suatu proses

2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang

melaksanakan manajemen

3. Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu

Berangkat dari definisi diatas dapat diketahui konsep kunci dari

manajemen adalah bekerja melalui tangan orang lain, walaupun demikian

pengertiannya, pemimpin bukan berarti pasif sementara orang lain yang

digerakkan bersifat aktif, tetapi manajemen itu memiliki pengertian

fungsional, dalam arti fungsional tersebut pegawai baru dapat

dilaksanakan apabila ada kerjasama untuk mengarahkan dan mengelola

Page 14: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

berbagai sumber daya yang ada dalam organisasi dalam rangka

mendukung tercapainya tujuan yang diinginkan, dalam hal ini simpul kerja

sama, pengaturan dan kendali yang menggerakkan orang-orang untuk

bekerja tersebut ada di tangan pimpinan, Pimpinan dapat dikatakan dinilai

berhasil, apabila dalam mencapai tujuan tidak bekerja sendirian melainkan

mampu menggerakkan orang lain dan mengelola sumber-sumber daya

lainnya yang ada dalam organisasi sehingga mampu mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari

manajemen keorganisasian yang memusatkan perhatian pada unsur

manusia. Unsur manusia (Man) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu

khusus untuk mempelajari bagaimana mengatur suatu bidang ilmu khusus

untuk mempelajari bagaimana mengatur proses pemanfaatan sumber daya

manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu dan

dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak. MSDM adalah suatu

bidang manajemen yang mempelajari hubungan dan peranan manusia

dalam organisasi atau perusahaan. Fokus yang dipelajari dalam MSDM

adalah masalah yang terkait dengan tenaga kerja manusia. MSDM adalah

suatu pendekatan dalam mengelola masalah-masalah manusia.

Page 15: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

Ada beberapa definisi manajemen sumber daya manusia yaitu:

Menurut Hasibuan (2012:10) berpendapat bahwa :

“ MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga

kerja agar efektif membantu terwujudnya perusahaan, karyawan, dan

masyarakat.”

Menurut Handoko (2001 :4) menjelaskan :

“ Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,

pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia

untuk mencapai baik tujuan individu maupun organisasi ”.

Dari definisi di atas dapat dilihat pentingnya peranan manajemen

dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

C. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan

(2012 :21-22-23)

1. Perencanaan

Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif

dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam

membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan

menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian

meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,

pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.

Page 16: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya

tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua

karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan

kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam

bagan organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk

mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu

terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Pengarahan

Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan,

agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam

membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan

menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya

dengan baik.

4. Pengendalian

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan,

agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja

sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau

kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan

rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran,

Page 17: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan

menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

5. Pengadaan

Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,

orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik

akan membantu terwujudnya tujuan.

6. Pengembangan

Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis,

teoretis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan

dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus

sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa

depan.

7. Kompensasi

Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak

langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan

jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi

adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi

kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan

primernya serta berpedoman pada batas upah minimum

pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.

Page 18: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

8. Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan

kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta

kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan

memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari

hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang

penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua

kepentingan yang bertolak belakang.

9. Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau

meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan,

agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.

Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program

kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar

karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal

konsistensi.

10. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan

kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit

terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplian adalah keinginan

dan kesadaran untuk menaati peraturan-peraturan perusahaan

dan norma-norma sosial.

Page 19: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

11. Pemberhentian

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari

suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh

keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja

berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.

D. Pengertian Disiplin Kerja

Secara etimologis disiplin berasal dari bahasa inggris “disciple”

yang berarti pengikut atau penganut pengajaran. Latihan dan sebagainya.

Dispilin merupakan suatu keadaan tertentu dimana orang-orang yang

tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada

dengan rasa senang hati. Sedangkan kerja adalah segala aktivitas manusia

yang dilakukan untuk menggapai tujuan yang telah ditetapkannya.

Menurut Hasibuan (2012:193) berpendapat bahwa:

“Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati

semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan.

Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan

untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci

keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.”

E. Indikator-Indikator Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2012:194) pada dasarnya banyak indikator

yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan seorang pegawai, di antaranya:

1. Tujuan dan kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat

kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas

dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi

Page 20: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan)

yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan

kemampuan karyawan bersangkutan, agar dia bekerja dengan

sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.

2. Teladan pimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan

kedisiplinan karyawan, karena pimpinan dijadikan teladan dan

panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi

contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata

dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik,

kedisiplinan bawahan pun akan baik. Jika teladan pimpinan

kurang baik (kurang berdisiplin), para bawahan pun akan

kurang disiplin.

3. Balas jasa

Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi

kedisiplinan karyawan karena balas jasa akan memberikan

kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan

pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan semakin baik terhadap

pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula. Balas

jasa berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan

karyawan. Artinya semakin besar balas jasa, semakin baik

kedisiplinan karyawan. Sebaliknya, apabila balas jasa kecil,

kedisiplinan karyawan menjadi rendah. Karyawan sulit untuk

Page 21: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

berdisiplin baik selama kebutuhan-kebutuhan primernya tidak

terpenuhi dengan baik.

4. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan,

karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya

penting, dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.

Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian

balas jasa (pengakuan) atau hukuman, akan merangsang

terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik. Manajer yang

cakap dalam memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap

semua bawahannya. Dengan keadilan yang baik, akan

menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi, keadilan harus

diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan agar kedisiplinan

karyawan perusahaan baik pula.

5. Waskat

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling

efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan.

Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung

mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi

kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selau hadir di

tempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk

jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Waskat efektif merangsang

Page 22: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

kedisiplinan dan moral kerja karyawan. Karyawan merasa

mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dan

pengawasan dari atasannya.

6. Sanksi hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara

kedisiplinan karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin

berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan

perusahaan, sikap, dan perilaku indisipliner karyawan akan

berkurang.

7. Ketegasan

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan

mempengaruhi kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan

harus berani dan tegas bertindak untuk menghukum setiap

karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang

telah ditetapkan. Pimpinan yang berani menindak tegas

menerapkan hukuman bagi karyawan yang indisipliner akan

disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahannya.

Dengan demikian, pimpinan akan memelihara kedisiplinan

karyawan perusahaan.

8. Hubungan kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesama

karyawan ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu

perusahaan. Hubungan-hubungan baik bersifat vertikal maupun

Page 23: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

horizontal yang terdiri dari Direct Single Relationship, Direct

Group Relationship, dan Cross Relationship hendaknya berjalan

harmonis. Manajer harus berusaha menciptakan suasana

kemanusiaan yang serasi serta memikat, baik secara vertikal

maupun horizontal diantara semua karyawannya.

Terciptanya Human Relationship yang serasi akan mewujudkan

lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Hal ini akan

memotivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan. Jadi,

kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan

kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.

F. Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja

Disiplin kerja menurut Handoko (2001:208) mengemukakan

bahwa terdapat dua tipe kegiatan pendisiplinan, yaitu :

1. Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk

mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan

aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah.

Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri di

antara para karyawan. Dengan cara ini para karyawan menjaga

disiplin diri mereka bukan semata-mata karena dipaksa oleh

pihak manajemen.

2. Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani

pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba

untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut.

Page 24: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

Kegiatan korektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan

disebut sebagai tindakan pendisiplinan (disciplinary action).

Sebagai contoh bisa berupa peringatan atau skorsing.

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya suatu

disiplin kerja dalam suatu Instansi Pemerintah. Menurut Saydam

(2000:202), faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan

4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan

6. Ada tidaknya perhatian kepada pegawai

7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya

disiplin.

H. Standar Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai suatu tujuan

ditentukan dari mutu profesionalitas ditentukan oleh disiplin para

pegawainya. Bagi aparatur Pemerintah disiplin tersebut mencangkup

unsur-unsur ketaatan, kesetiaan, kesungguhan dalam menjalankan tugas

dan kesanggupan berkorban dalam arti mengorbankan kepentingan pribadi

dan golongannya untuk kepentingan negara dan masyarakat.

Page 25: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri

Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan

dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang

apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Sedangkan

Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS

yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan

disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.

Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang “Disiplin Pegawai Negeri

Sipil” Dalam Peraturan Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur

ketentuan-ketentuan mengenai:

a. Kewajiban

Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980

mengatur kewajiban-kewajiban yang harus ditaati oleh setiap

Pegawai Negeri Sipil, sebagai berikut Setiap Pegawai Negeri

Sipil wajib:

1) Mengucapkan sumpah/janji PNS;

2) Mengucapkan sumpah/janji jabatan;

3) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-

undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan

Pemerintah;

4) Menaati segala ketentuan peraturan perundang-

undangan;

Page 26: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

5) Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan

kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan

tanggung jawab;

6) Menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah dan

martabat PNS;

7) Mengutamakan kepentingan Negara dari pada

kepentingan sendiri, seseorang dan/atau golongan;

8) Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau

menurut pemerintah harus dirahasiakan;

9) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat

untuk kepentingan Negara;

10) Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila

mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau

merugikan Negara atau Pemerintah terutama di bidang

keamanan, keuangan, dan materil;

11) Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;

12) Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;

13) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik

Negara dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat;

14) Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada

masyarakat;

15) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;

Page 27: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

16) Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengembangkan karier; dan

17) Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh

pejabat yang berwenang.

b. Larangan

Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980

mengatur larangan yang harus dihindari oleh setiap Pegawai

Negeri Sipil, sebagai berikut Setiap Pegawai Negeri Sipil

dilarang:

1) Menyalah gunakan wewenang;

2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan

pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan

kewenangan yang lain;

3) Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja

untuk Negara lain dan/atau lembaga atau organisasi

international;

4) Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau

lembaga swadaya masyarakat asing;

5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,

menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik

bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat

berharga milik Negara secara tidak sah;

Page 28: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman

sejawat, bawahan, atau orang lain didalam maupun

diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk

keuntungan pribadi, golongan atau pihak lainnya, yang

secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara;

7) Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu

kepada siapapun baik secara langsung atau tidak

langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat

dalam jabatan;

8) Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari

siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan

dan/atau pekerjaannya;

9) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

10) Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu

tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit

salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan

kerugian bagi yang dilayani;

11) Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;

12) Memberikan dukungan kepada calon presiden/wakil

Presiden, DPR, DPD, DPRD dengan cara:

a. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye

b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan

atribut PNS.

Page 29: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

c. Sebagai peserta kampanye dengan menyerahkan

PNS lain

d. Sebagai peserta kampanye dengan menyerahkan

PNS lain

e. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan

fasilitas Negara

13) Memberikan dukungan kepada calon presiden/wakil

presiden dengan cara:

a. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang

menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan

calon selama masa kampanye; dan/atau

b. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada

keberpihakan terhadap pasangan calon yang

menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan

sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan

himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada

PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota

keluarga, dan masyarakat;

14) Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan

Perwakilan Daerah atau calon Kepala Daerah/Wakil

Keptala Daerah dengan cara memberikan surat

dukungan disertai foto copy Kartu Tanda Penduduk

Page 30: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

atau Surat Keterangan tanda penduduk sesuai peraturan

perundang-undangan; dan

15) Memberikan dukungan kepada calon Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara :

a. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk

mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah;

b. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan

dalam kegiatan kampanye;

c. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang

menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan

calon sesama masa kampanye; dan/atau

d. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada

keberpihakan terhadap pasangan calon yang

menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan

sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,

ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang

kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,

anggota keluarga, dan masyarakat.

c. Jenis Hukuman Disiplin PNS

1. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:

a. Teguran lisan;

b. Teguran tertulis;

Page 31: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis;

2. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:

a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun;

b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun;

c. Penurunan pangkat selama 1 tahun;

3. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:

a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3

tahun;

b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan

setingkat lebih rendah;

c. Pembebasan dari jabatan;

d. Pemberhentiaan dengan hormat tidak atas permintaan

sendiri sebagai PNS;

e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Page 32: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

BAB II

TINJAUAN PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI

DI KECAMATAN ASTANAANYAR BANDUNG

2.1 Kondisi Topografi Kecamatan Astanaanyar Bandung

Kecamatan Astanaanyar terletak di wilayah kota Bandung sebagai

ibu kota provinsi Jawa Barat. Secara topografi Kecamatan Astanaanyar

terletak pada ketinggian 700 meter dpl (di atas permukaan laut). Iklim

asli Kota Bandung termasuk Astanaanyar dipengaruhi oleh pegunungan

di sekitarnya sehingga cuaca yang terbentuk sejuk dan

lembab.temperatur rata-rata yaitu 23.4 c dan mencapai suhu tertinggi

pada bulan september, yaitu 30.9 c. Hal tersebut diduga sebagai dampak

polusi udara kendaraan bermotor dan dampak dari pemanasan global.

Walaupun demikian curah hujan di kota Bandung masih cukup tinggi,

yaitu rata-rata 18 hari per bulan. secara geografis wilayah Kecamatan

Astanaanyar terletak di pusat kota Bandung, dengan luas wilayah

279,40 ha. Kecamatan Astanaanyar Bandung berbatasan dengan :

- Bagian Utara : Kec. Andir,

- Bagian Selatan : Kec. Bandung Kidul

- Bagian Timur : Kec. Regol

Page 33: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

- Bagian Barat : Kec. Bojongloa Kidul dan kec.Bojongloa Kaler

(sumber : kcda astana anyar 2012 luas wilayah dan iklim kota bandung tahun 2012).

Kecamatan Astanaanyar terdiri dari 6 (enam) kelurahan, yaitu :

1. Kelurahan Karasak

2. Kelurahan Pelindung Hewan

3. Kelurahan Nyengseret

4. Kelurahan Panjunan

5. Kelurahan Cibadak

6. Kelurahan Karanganyar

Berdasarkan luas wilayahnya, kelurahan Pelindung Hewan

merupakan kelurahan dengan wilayah terluas, yaitu 59.50 ha atau

sebesar 21% dari total luas kecamatan. sementara Kelurahan Panjunan

merupakan kelurahan terkecil dengan luas wilayah 36.50 ha atau sebesar

13% total luas kecamatan. Kecamatan Astanaanyar merupakan daerah

yang sebagian besar adalah pemukiman penduduk dan sebagian kecil

terdapat kawasan perdagangan dan sektor jasa. Kecamatan Astanaanyar

berjarak 4 km dari kantor pemerintahan kota Bandung. Lokasi kantor

Kecamatan Astanaanyar berada pada wilayah Kelurahan Panjunan,

kantor kelurahan yang terjauh dari kantor Kecamatan adalah Kelurahan

Karasak, yaitu berjarak sekitar 3 km.

Page 34: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

2.2 Visi Misi Kecamatan Astanaanyar Bandung

VISI :

“KERAMAT” (Kreatif, Responsif, Agamis, Amanah, Tertib) dalam

mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima.

DEFINISI OPERASIONAL DARI VISI

- Kreatif : Mampu menciptakan gagasan baru dalam melaksanakan

tupoksi dan pelayanan

- Responsif : Cepat menanggapi dan bertindak dalam memberikan

pelayanan publik

- Agamis : Terciptanya situasi yang religius dalam setiap pola prilaku

dan kehidupan

- Amanah : Dapat di percaya dalam mengemban tupoksi yang

diberikan

- Tertib : Dapat bekerja sesuai aturan yang berlaku

MISI :

- Mewujudkan Pelayanan Pubik yang Prima :

Untuk mewujudkan visi masih perlu ditingkatkan kinerja

pemerintahan kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat

Page 35: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

- Mewujudkan akuntabilitas kinerja pemerintahan kecamatan :

Meningkatkan kinerja pemerintahan kecamatan agar lebih efektif,

efisien, transparan dan akuntabel.

2.3 Struktur Organisasi Kecamatan Astanaanyar Bandung

Gambar 2.1 :Struktur Organisasi Kecamatan Astanaanyar Bandung

( Sumber : Kecamatan Astanaanyar Bandung, Maret 2014 )

Camat

Sekretaris

Camat

Kelompok

Jabatan

Sub Bagian

Keuangan dan

Program

Kelurahan

Sub Bagian

Umum dan

Kepegawaian

Seksi

Trantib

Seksi

Pelayanan

Seksi Ekbang

dan LH

Seksi

Dikmas

Seksi

Pemerintahan

n

Page 36: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Astanaanyar Bandung

A. Camat

1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada

camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1) pasal

ini, Camat mempunyai fungsi:

a. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat

b. Mengkoordinasikan ketenteraman dan ketertiban umum

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum

e. Membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya

B. Sekretaris Camat

1. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas kecamatan di bidang kesekertariatan.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan

kecamatan

Page 37: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

b. Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekertariatan

kecamatan dan kelurahan

c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana,

program, evaluasi dan pelaporan kegiatan kecamatan dan

kelurahan

d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan kecamatan dengan

instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

kecamatan

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan

pengendalian administratif kegiatan kesekretariatan dan

kecamatan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya

C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas sekrertariat kecamatan di bidang

umum dan kepegawaian

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan

lingkup administrasi umum dan kepegawaian

Page 38: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang

meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan

kecamatan, penyelenggaraan kerumah-tanggaan

kecamatan,pengelolaan perlengkapan dan administrasi

perjalanan dinas, serta pelaksanaan administrasi

kepegawaian

c. Pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan

kepegawaian

D. Sub Bagian Program dan Keuangan

1. Sub bagian program dan keuangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di bidang

program dan keuangan.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi

program dan keuangan kecamatan.

b. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan

penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan kecamatan,

koordinasi penyusunan rencana dan program serta

penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan.

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi

kegiatan penyiapan bahan penyusun rencana anggaran,

Page 39: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

koordinasi penyusuan anggaran, koordinasi pengelola dan

pengendalian

keuangan dan menyusun laporan keuangan Kecamatan.

d. Pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan

administrasi program dan keuangan Kecamatan.

E. Seksi Pemerintahan

1. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Kecamatan di bidang pemerintahan.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Seksi pemerintahan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan

b. Pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga

c. Pelayanan administrasi pertanahan

d. Pembinaan administrasi pemerintaha Kelurahan

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pemerintahan

dengan Instansi terkait

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan

F. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

1. Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ketentraman

dan ketertiban.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi:

Page 40: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman

dan ketertiban

b. Pembinaan ketentraman dan ketertiban

c. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat

d. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan

penanggulangan bencana

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman dan

ketertiban dengan Instansi terkait

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban

G. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan

1. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pendidikan

dan kemasyarakatan

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai

fungsi:

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan

kemasyarakatan.

b. Inventarisasi dan fasilitasi masalah sosial kemasyarakatan.

c. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal.

Page 41: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

d. Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat

Kecamatan dan Kelurahan.

e. Fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga

partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi

muda.

f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan

dan kemasyarakatan dengan instansi terkait.

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan

kemasyarakatan.

H. Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup

1) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Kecamatan di bidang ekonomi,pembangunan dan lingkungan

hidup.

2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup

ekonomi,pembangunan dan lingkungan hidup.

b. Fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan

menengah.

c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan

pembangunan.

Page 42: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

d. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas

umum dan fasilitas sosial.

e. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya

pelestarian lingkungan hidup.

f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan

ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan hidup

dengan instansi terkait.

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan

lingkungan hidup.

I. Seksi Pelayanan

1. Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Camat dibidang pelayanan

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Seksi Pelayanan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan

b. Pelayanan data dan informasi Kecamatan

c. Pelayanan administrasi kependudukan

d. Pelayanan administrasi umum lainnya

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan

Instansi Terkait Pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan

Page 43: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

2.5 Hasil Praktek Kerja Lapangan

A. Pelaksanaan Disiplin Kerja Pegawai di Kecamatan

Astanaanyar Bandung

Kedisiplinan merupakan suatu hal yang penting dalam instansi

atau perusahaan. Karena apabila tingkat kedisiplinan pegawai

semakin baik maka akan semakin tinggi kinerja pegawai dan

pekerjaan tanpa kedisiplinan dari pegawai maka akan sulit bagi

instansi atau perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.

Para pegawai Kecamatan Astanaanyar Bandung harus

mentaati prosedur kerja dan disiplin kerja positif bersifat preventif

yang sudah ditentukan , dan harus ditaati oleh seluruh pegawai

diantaranya:

1) Setiap pegawai wajib mengenakan pakaian seragam dinas

dengan segala kelengkapannya pada waktu melaksanakan

tugas sehari-hari, sesuai dengan peraturan yang ada

2) Jam dinas atau kerja dimulai hari Senin s/d Jumat pukul

08.00 s/d 16.00 WIB

3) Penyelenggaraan apel pagi

4) Absensi

a. Menggunakan kartu pegawai kemudian menggunakan

absen elektronik yang secara otomatis akan terdeteksi

langsung jam datang dan jam pulang

Page 44: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

b. Daftar hadir diatur menurut bagian kerja di tiap-tiap

bidang

c. Bagi pegawai yang melaksanakan tugas diluar

lingkungan Kecamatan Astanaanyar Bandung

menggunakan surat izin dinas luar

B. Permasalahan yang Timbul di Kecamatan Astanaanyar

Bandung

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara yang

dilakukan dengan beberapa staff pegawai di Kecamatan

Astanaanyar Bandung diperoleh hasil bahwa permasalahan

berkaitan dengan disiplin pegawai di Kecamatan Astanaanyar

Bandung adalah antara lain :

1. Kurangnya disiplin dalam masuk kerja dan mentaati ketentuan

jam kerja, sehingga berpengaruh terhadap pekerjaan serta

kualitas pekerjaan tersebut. Yang dimana seharusnya

mengarah terhadap sasaran kerja pegawai

2. Masih ada beberapa pegawai yang tidak ikut serta dalam

Penyelenggaraan apel pagi, yang di laksanakan setiap hari

selasa secara ketentuan apel pagi diselenggarakan setiap hari

kerja senin hingga jumat, akan tetapi ketentuan yang

diterapkan hanya 1 minggu sekali

3 Permasalahan tingkat kejenuhan pegawai terhadap

pekerjaannya, sehingga berdampak pada pekerjaan menjadi

Page 45: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

terbengkalai, pekerjaan yang seharusnya beres dapat

terhambat dikarenakan kejenuhan yang berdampak terhadap

rasa tanggung jawab yang berkurang sehingga timbul ketidak

disiplinan dalam bekerja.

4 Sistem absensi dikelola oleh satu orang, mulai dari jam masuk

kerja hingga jam pulang kerja.Sehingga bagi pegawai yang

terlambat datang , pulang lebih awal, bahkan tidak masuk

kerja absensi tetap full hadir seluruhnya.

C. Upaya Pemecahan Masalah yang Dilakukan oleh Kecamatan

Astanaanyar Bandung

Upaya pemecahan masalah dengan korektif diantaranya :

1) Sanksi hukuman

Diberikan sanksi hukuman kepada pegawai yang dinilai

melanggar ketentuan yang telah ditetapkan, berperan penting

dalam memelihara kedisiplinan pegawai. Dengan sanksi

hukuman yang semakin berat akan semakin takut melanggar

peraturan, sikap, dan perilaku indisipliner pegawai akan

berkurang.

Sanksi tersebut diberikan pada pada pegawai yang melanggar

ketentuan, adapun jenis hukumannya yaitu:

4. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:

a. Teguran lisan;

Page 46: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

b. Teguran tertulis;

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis;

5. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:

a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun;

b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun;

c. Penurunan pangkat selama 1 tahun;

6. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:

a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama

3 tahun;

b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan

setingkat lebih rendah;

c. Pembebasan dari jabatan;

d. Pemberhentiaan dengan hormat tidak atas

permintaan sendiri sebagai PNS;

e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

2) Ketegasan

Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan

mempengaruhi kedisiplinan pegawai. Pimpinan harus berani

dan tegas bertindak untuk menghukum setiap pegawai yang

indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang telah

ditetapkan. Pimpinan yang berani menindak tegas menerapkan

hukuman bagi pegawai yang indisipliner akan disegani dan

Page 47: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

diakui kepemimpinannya oleh bawahannya. Dengan

demikian, pimpinan akan memelihara kedisiplinan pegawai

3) Sharing, Outbond dan Olahraga ceria

Agar masalah dapat teratasi sebaiknya diatasi dengan saling

sharing antar pegawai ditambah dengan outbond untuk

memberikan semangat kerja dan olahraga ceria seluruh

pegawai. Sehingga terjalin hubungan yang baik serta bertukar

pikiran yang pada akhirnya terjalin keharmonisan antar

pegawai. Dengan terciptanya pikiran yang refresh sehingga

menciptakan disiplin kerja yang tinggi. Berdampak pada

sasaran kerja pegawai yang ada dan memberikan pelayanan

yang akuntabel dan maksimal.

7. Tanggung Jawab dan Semangat Kerja

Harus memiliki rasa tanggung jawab pada diri masing-masing

pegawai sebab tanggung jawab merupakan suatu kewajiban

seseorang dalam melaksanakan suatu fungsi dan perannya

dalam pekerjaan. Begitupun dalam system absen sebaiknya

dilakukan secara perorangan sehingga tidak terjadi penitipan

absen, itu artinya membuktikan bahwa adanya rasa tanggung

jawab terhadap pekerjaannya.

Page 48: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktek Kerja yang telah penulis lakukan di Kecamatan

Astanaanyar Bandung, maka penulis menyimpulkan bahwa

A. Pelaksanaan disiplin kerja pegawai di Kecamatan Astanaanyar

Bandung adalah suatu hal yang penting dalam instansi atau

organisasi kerja, karena apabila tingkat kedisiplinan pegawai

semakin baik maka akan semakin tinggi kinerja pegawai.

1) Setiap pegawai wajib mengenakan pakaian seragam dinas

2) Jam dinas atau kerja dimulai hari Senin s/d Jumat pukul 08.00

s/d 16.00 WIB

3) Penyelenggaraan apel pagi

4) Absensi dilakukan saat mulai kerja dan pulang kerja.

J. Permasalahan yang dihadapi pegawai di Kecamatan Astanaanyar

Bandung dalam hal disiplin kerja pegawai yaitu:

1. Kurangnya disiplin dalam masuk kerja dan mentaati ketentuan

jam kerja

2. Tidak ikut serta dalam penyelenggaraan apel pagi

3. Kejenuhan dalam bekerja berdampak pada disiplin kerja

Page 49: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

4. Tidak efektifnya sistem absen yang dipergunakan karena

masih terdapat penitipan absen terhadap pegawai yang datang

lebih awal.

d. Adapun upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut adalah dengan menggunakan disiplin yang bersifat korektif

diantaranya:

1) Sanksi hukuman

Diberikan kepada pegawai yang melanggar ketentuan yang

telah ditetapkan, sehingga dengan adanya sanksi hukuman

diharapkan para pegawai lebih disiplin serta memiliki rasa

tanggung jawab dan bersemangat terhadap kewajibannya

sebagai pegawai

2) Ketegasan

Rasa peduli pimpinan terhadap bawahannya mencerminkan

bahwa pemimpin peduli terhadap segala ketentuan yang

telah ditetapkan.

3) Sharing, Outbond dan Olahraga Ceria

Masalah dapat teratasi dengan saling sharing antar pegawai,

outbound ditambah dengan olahraga ceri bersama seluruh

pegawai. Sehingga terjalin hubungan yang baik serta bertukar

pikiran yang pada akhirnya terjalin keharmonisan antar

pegawai.

Page 50: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

4) Tanggung Jawab

Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri masing-

masing pegawai bahwasannya tanggung jawab merupakan

suatu kewajiban dalam melaksanakan suatu fungsi.

3.2 Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan berdasarkan

permasalahan dalam Pelaksanaan Disiplin Kerja Pegawai di

Kecamatan Astanaanyar Bandung adalah:

a. Diusahakan agar ada upaya tegas dari pimpinan pada setiap

bawahannnya untuk melaksanakan disiplin supaya disiplin

waktu itu penting yang akan berdampak pada tugas-tugas

kerja yang diberikan agar mendapat hasil yang maksimal,

dan tidak menunda pekerjaan yang ditugaskan, sehingga

saat ada tugas kerja berikutnya pekerjaan yang sebelumnya

ditugaskan sudah selesai pada waktu yang tepat.

b. Untuk para pegawai diwajibkan apel pagi dan tetap berada

di tempat kerjanya masing-masing, melaksanakan tugas

kerjanya dengan baik tanpa ada penundaan kerja. Tidak

datang telat ke kantor, dan memberi keterangan kepada

atasannya apabila keluar kantor pada jam kerja.

Page 51: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

c. Diharapkan juga para pegawainya untuk menjaga

keharmonisan dengan pegawai-pegawai lain sehingga

terjalin hubungan kerja yang baik dan menunjang

kedisiplinan karena adanya usaha untuk saling

mengingatkan kepada pegawai yang masih kurang disiplin.

d. Harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap suatu

pekerjaan terutama dalam sistem absen yang masih dikelola

oleh satu orang, diharapkan absen dilakukan secara

perorangan sehingga terhindar dari penitipan absen agar

terlihat rasa tanggung jawab dan semangat kerja dari para

pegawai.

Page 52: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

DAFTAR PUSTAKA

A. Dokumen

1. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang

“Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi Pada

Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintahan Kota

Bandung”

2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang “Disiplin

Pegawai Negeri Sipil”

B. Buku-buku Ilmiah

1. Ardana I Komang, Mujiati Ni Wayan dan utama I Wayan Mudiartha.

(2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2. Handoko, T Hani (2001). Manajemen Personalia dan Sumberdaya

Manusia. Edisi 2 Yogyakarta: BPFE.

3. Hasibuan, Malayu S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Edisi Revisi.Cetakan Keenam Belas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

4. M.Manullang, Marihot Manullang. (2001). Manajemen Sumber Daya

Manusia.Yogyakarta: BPFE.

Page 53: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

5. Saydam, Gouzali. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia (Human

Resources Management Jilid 2). Jakarta : PT Toko Gunung Agung.

C. Website

1. http://materi-skripsi.blogspot.com/2012/04/disiplin-kerja.html

diunduh tanggal 25 maret 2014 pukul 14:35 WIB

2. http://clarashinta92.wordpress.com/2013/04/17/msdm-disiplin-kerja-

pegawai/

diunduh tanggal 25 maret 2014 pukul 15:15 WIB

3. http://najasmileforyou.blogspot.com/2013/05/manajemen-sumber-

daya-manusia-disilpin.html

diunduh tanggal 26 maret 2014 pukul 11:42 WIB

Page 54: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

LAMPIRAN

Page 55: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 56: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 57: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 58: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 59: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 60: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 61: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 62: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung
Page 63: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN ASTANAANYAR BANDUNG

( Sumber : Kecamatan Astanaanyar Bandung, Maret 2014)

Sekretaris

Camat

Kelompok

Jabatan

Sub Bagian

Keuangan dan

Program

Kelurahan

Sub Bagian

Umum dan

Kepegawaian

Seksi

Trantib

Seksi

Pelayanan

Seksi Ekbang

dan LH

Seksi

Dikmas

Seksi

Pemerintahan

Camat

Page 64: Tinjauan pelaksanaan disiplin kerja pegawai di kecamatan astanaanyar bandung

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 22 Desember

1992. Penulis merupakan anak kedua dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Roy Sudjatmiko dan

Ibunda Ety Srimulyaningsih. Penulis menyelesaikan

pendidikan dasar di SD Negeri Permata Hijau pada tahun

2005. Kemudian pendidikan menengah pertama

diselesaikan pada tahun 2008 di SLTP Negeri 1

Rancaekek. Pendidikan lanjutan menengah atas di

selesaikan di SMA Negeri 1 Rancaekek pada tahun 2011. Penulis melanjutkan

tingkat pendidikan pada tahun 2011 di Politeknik Piksi Ganesha Bandung Jurusan

Administrasi Keuangan. Penulisan melakukan Praktek Kerja Lapangan di

Kecamatan Astanaanyar Bandung sejak bulan Maret-Mei 2014.