TINJAUAN OPRASIONAL...31 Makna Logo 32 Visi dan Misi 32 Budaya Perusahaan 34 Sekilas Semen Indonesia...

1

TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANTINJAUAN OPERASIONAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Laporan Tahunan 2018 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Di tahun 2018, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mempercepat proses tranformasi menyeluruh melalui penerapan berbagai program dan inisiatif strategis.

Berlandaskan hasil inisiatif strategis di tahun sebelumnya, Perseroan berfokus untuk menyatukan dan mensentralisasikan beragam fungsi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, selain membangun kesatuan budaya korporasi pada seluruh entitas anak usahanya.

Hasilnya membuat Perseroan tidak saja mencatatkan peningkatan kinerja, namun juga membuka wawasan, cara pandang seluruh jajaran dan peluang pasar baru bagi pengembangan bisnis Perseroan dimasa mendatang.

ACCELERATED TRANSFORMATION

2

PROFIL PERUSAHAANLAPORAN MANAJEMEN ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMENIKHTISAR UTAMA

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Laporan Tahunan 2018

IKHTISAR KINERJA

5,6%

01

02

03

10,3%Pendapatan naik

34,10%EBITDA meningkat

Kapasitas Produksi Terpasang Meningkat

Perseroan mencatatkan kenaikan kapasitas produksi terpasang di tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya

Bulan Maret 2018, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan PT PLN (Persero), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Patra Jasa serta anak perusahannya sehingga Perseroan dapat memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash

Perusahaan menjalin sinergi bersama 7 BUMN dan anak perusahaan lainnya untuk mendukung peningkatan efisiensi dan kinerja

Perseroan mencatatkan hasil membanggakan berupa meningkatnya kapasitas produksi, membaiknya pendapatan

dan signifikannya peningkatan laba bersih, selain tetap mencatatkan tingginya kepuasan para karyawan dan

terjaganya kualitas lingkungan.

(FABA) sebagai limbah B3 dari pembakaran batu bara PLN untuk memproduksi semen. Apabila diolah dengan baik, FABA dapat menggantikan sepertiga bagian dari semen Portland disamping meningkatkan kualitas dan daya tahan semen.

2018

Kapasitas Produksi Terpasang Meningkat

Kinerja Keuangan Bertumbuh

Sinergi BUMN

Pendapatan(Rp miliar)

30.688

27.813

26.134

201820172016

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan (Rp miliar)

3.517

1.315

4.368

201820172016

3



Perseroan berhasil mensentralisasikan strategi pemasaran untuk seluruh entitas anak usahanya, membentuk satu pemasaran yang efektif. Dengan cara tersebut, Perseroan mengenali karakteristik setiap pasar dengan lebih baik untuk kemudian menyelaraskan tingkat pasokan dan jalur distribusinya dengan lebih tepat.

Sentralisasi fungsi pengadaan dilaksanakan sepanjang tahun, menghasilkan efek penghematan luar biasa sekaligus menghasilkan peningkatan standar kualitas dan perbaikan proses produksi.

04 05Sentralisasi Pemasaran

Sentralisasi Pengadaan

5.448

84%

Pegawai di tahun 2018

Indeks Kepuasan Pekerja

Perseroan melangkah lebih jauh dengan berupaya menyatukan budaya perusahaan serta kebijakan sumber daya manusia yang terkait di seluruh anak perusahaan maupun di holding, agar dapat bergerak bersama-sama menuju visi yang telah ditetapkan.

06 Menyatukan Budaya Perusahaan

4



61.539 56.350 69.585

25.682 27.092 27.421

20182016 2017

Penjualan Domestik Perseroan(Rp miliar)

Domestik Nasional

KAPASITAS PRODUKSI

MENINGKAT

01

02

03

39%Pangsa Pasar Domestik dapat dipertahankan di tengah situasi persaingan yang ketat

Di tahun 2018, Perseroan memiliki dan mengoperasikan 4 pabrik semen terintegrasi di Indarung (Sumatera Barat), Tuban (Jawa Timur), Pangkep (Sulawesi Selatan) dan Rembang (Jawa Tengah)

Per 31 Desember 2018, total kapasitas produksi terpasang adalah sebesar 32,30 juta ton per tahun.

Unit Bisnis Tuban, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa meraih penghargaan Industri Hijau Level 5 (tertinggi) sejak tahun 2014 hingga tahun 2018 dari Kementerian Perindustrian atas upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan pada proses produksinya.

Sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar, Perseroan senantiasa mempertimbangkan dampak lingkungan dari kegiatan operasi yang dijalankan.

Di tahun 2018, 2 fasilitas produksi di Rembang dan Indarung VI mulai beroperasi penuh.

Pabrik Semen Terintegrasi

Kapasitas Produksi Terpasang

Pangsa Pasar

Pengelolaan Lingkungan

5



KINERJA KEUANGAN

TERUS BERTUMBUH

01

02

03

Rp519Laba per saham dasar di tahun 2018

Rp273Laba per saham dasar di tahun 2017

Pendapatan di tahun 2018 naik 10,3% dibandingkan tahun 2017, didukung oleh meningkatnya volume penjualan domestik maupun ekspor sebagai hasil pengembangan pasar baru.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 90% mencapai Rp3.079 miliar di tahun 2018, jauh di atas nilai sebesar Rp1.620,9 miliar* di tahun 2017*.

Dengan menerapkan disiplin pengelolaan biaya selaras dengan naiknya pendapatan, di tahun 2018 Perseroan berhasil mencatatkan struktur modal yang sehat, didukung oleh kuatnya likuiditas maupun arus kas. Tingkat hutang maupun kemampuan membayar hutang juga mampu dijaga dengan baik.

Secara keseluruhan, Perseroan mencatatkan laporan keuangan yang sehat selama tahun 2018.

Perusahaan sukses mencapai kinerja yang baik dengan peningkatan margin yang signifikan dan memberikan hasil yang maksimal kepada Pemegang Saham.

Pertumbuhan Pendapatan

Pertumbuhan Laba

Imbal Hasil yang Lebih Tinggi

Fundamental Keuangan yang Kokoh

* disajikan kembali

6



Untuk mendukung pencapaian usaha yang maksimal dan berkesinambungan, Perseroan terus mengembangkan rantai nilai (value chain) bisnis. Perseroan tidak hanya fokus mengembangkan lini bisnis dalam kelompok Mid Stream, tetapi seluruh lini bisnis dalam value chain sebagai sebuah kekuatan.

BIDANG USAHAYANG TERINTEGRASI

7



10 Tipe Produk Semen

4 Merek Produk Semen

TOTAL SOLUTION

11 Produk Pendukung

10 Produk Semen• Ordinary Portland Cement (OPC)

Curah• Portland Pozzolan Cement (PPC)

Curah• Portland Composite Cement

(PCC) Bag• Portland Composite Cement

(PCC) Curah• Oil Well Cement (OWC) • White Cement• Slag Cement• Special Blended Cement (SBC)• Semen Portland Tipe II• Semen Portland Tipe V

11 Produk Pendukung• Logistik

- Logistik terintegrasi- Transportasi darat- Transportasi laut- International freight forwarder

• Perdagangan- International trading- Perdagangan umum industri- Perdagangan umum tambang

• Pertambangan & sewa alat berat• Kawasan Industri• Ready mix concrete• Precast concrete• Aggregate product• Masonry & Other Concrete product• Ground Granulated Blast Furnace

Slag (GGBFS)• Kemasan industri• Jasa dan konsultasi

4 Merek Semen• Semen Gresik• Semen Padang• Semen Tonasa• Thang Long Cement

8



01 Accelerated

Transformation

02 Ikhtisar Kinerja 2018

10 Ikhtisar Keuangan

12 Ikhtisar Operasional

13 Informasi Saham

15 Laporan Manajemen

16 LaporanKomisaris Utama

22 Laporan Direktur Utama

29 Profil Perusahaan

30 Identitas Perusahaan

31 Makna Logo

32 Visi dan Misi

32 Budaya Perusahaan

34 Sekilas Semen Indonesia

36 Jejak Langkah

38 Keunggulan Perseroan

39 Kegiatan Usaha

40 Produk dan Layanan

41 Fasilitas Pendukung

42 Area Operasional

44 Struktur Kepemilikan dan Entitas Anak

46 Anak Perusahaan

48 Struktur Organisasi

50 Profil Dewan Komisaris

54 Profil Direksi

58 Profil Sekretaris Perusahaan

59 Profil Kepala Internal Audit

60 Jumlah Karyawan

61 Informasi Pemegang Saham

62 Kronologis Pencatatan Saham dan Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

63 Lembaga Penunjang Pasar Modal

64 Situs Perusahaan

66 Akses Informasi

68 Penghargaan dan Sertifikasi

70 Peristiwa Penting

74 Strategi

Pengembangan Bisnis

80 Pengembangan Infrastruktur Pendukung & Kompetensi Rancang Bangun

92 Supply Chain Management

94 Teknologi Informasi

98 Penelitian dan Pengembangan

102 Gerakan Inovasi Perseroan

105 Analisis dan Diskusi

Manajemen

107 Tinjauan Pemasaran

117 Tinjauan Kinerja Operasional

125 Tinjauan Kinerja Keuangan

159 Tinjauan Pendukung

Usaha

160 Sumber Daya Manusia

177 Tata Kelola Perusahaan

178 Pernyataan Komitmen GCG Semen Indonesia

179 Dasar-Dasar Pelaksanaan GCG

180 Tujuan Penerapan GCG

180 Road Map Penerapan GCG

180 Penilaian Penerapan GCG

182 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

DAFTARISI

9



183 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

196 Dewan Komisaris

202 Direksi

207 Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan Komisaris dan Direksi

210 Rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Gabungan

217 Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

219 Komite Di Bawah Dewan Komisaris

231 Sekretaris Dewan Komisaris

233 Sekretaris Perusahaan

240 Unit Audit Internal

248 Akuntan Publik Independen

251 Manajemen Risiko

258 Kode Etik

260 Whistle Blowing System

263 Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

264 Ringkasan dan Capaian

279 Komitmen

266 LandasanPelaksanaan

266 Visi dan Misi CSRPerseroan

266 Tujuan

269 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

279 Tanggung JawabKetenagakerjaan,Kesehatan danKeselamatan Kerja

279 Kesehatan danKeselamatan Kerja

281 Tanggung JawabSosial danKemasyarakatan

286 Tanggung JawabSosial PerusahaanTerhadap Konsumen

288 Kisah Sukses Mitra Binaan

293 Laporan Keuangan

Konsolidasian

295 SURAT PERNYATAAN DIREKSI

296 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

298 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

300 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

301 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

302 Laporan Arus Kas Konsolidasian

303 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

462 Surat Pernyataan

465 Referensi Peraturan

OJKNo. 29/POJK.04/2016:

Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik

dan SEOJK NO 30/SEOJK.04/2016: Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten

Atau Perusahaan Publik

10



IKHTISARKEUANGANDalam Jutaan Rupiah 2018 2017a) 2016 2015 2014

Ikhtisar Posisi Keuangan KonsolidasianAset Lancar 16.007.686 13.801.819 10.373.159 10.538.704 11.648.545

Investasi pada Entitas Asosiasi 85.638 83.665 93.985 223.952 146.980

Aset Tetap 32.748.896 32.523.310 30.846.750 25.167.683 20.221.067

Aset tak Berwujud 1.211.666 1.269.644 1.355.080 1.134.306 1.103.697

Aset tidak Lancar Lainnya 1.102.004 1.390.212 1.557.922 1.088.474 1.211.386

Total Aset 51.155.890 49.068.650 44.226.896 38.153.119 34.331.675 Liabilitas Jangka Pendek 8.202.838 8.803.577 8.151.673 6.599.190 5.271.930

Liabilitas Jangka Panjang 10.216.757 10.219.041 5.500.831 4.113.131 4.054.815

Total Liabilitas 18.419.595 19.022.618 13.652.504 10.712.321 9.326.745 Total Ekuitas 32.736.296 30.046.033 30.574.391 27.440.798 25.004.930 Pengeluaran Modal 1.799.278 3.504.826 5.169.917 5.650.020 2.493.801

Modal Kerja Bersih 7.804.848 4.998.242 2.221.486 3.939.514 6.376.615

Ikhtisar Laporan Laba Rugi KonsolidasianPendapatan 30.687.626 27.813.664 26.134.306 26.948.004 26.987.035

Laba Bruto 9.330.530 7.959.599 9.855.872 10.645.996 11.578.877

Laba Usaha 4.880.635 2.851.306 5.227.113 5.945.532 7.142.178

Laba Tahun Berjalan 3.085.704 1.650.006 4.535.037 4.525.441 5.567.660

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 3.517.374 1.314.574 4.368.344 4.662.164 5.642.318

Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

3.079.115 1.620.995 4.521.596 4.521.491 5.559.902

Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali

6.589 29.011 13.441 3.950 7.758

Total 3.085.704 1.650.006 4.535.037 4.525.441 5.567.660 Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

3.475.788 1.295.418 4.395.314 4.599.417 5.631.171

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali

41.586 19.156 (26.970) 62.747 11.147

Total 3.517.374 1.314.574 4.368.344 4.662.164 5.642.318 EBITDA b) 6.576.706 4.904.308 6.962.934 7.473.542 8.491.877

Kapitalisasi Pasar 68.212.480 58.722.048 54.421.696 67.619.328 96.090.624

Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (dalam ribuan)

5.931.250 5.931.250 5.931.520 5.931.520 5.931.520

Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh) 519 273 762 762 937

Rasio-rasio KeuanganMargin Laba Bruto (%) 30,40 28,62 37,71 39,51 42,91

Margin Laba Usaha (%) 15,90 10,25 20,00 22,06 26,47

Margin Laba Bersih (%) 10,03 5,83 17,30 16,78 20,60

Margin EBITDA (%) 21,43 17,63 26,64 27,73 31,47

Rasio EBITDA Terhadap Bunga (X) 6,86 6,48 19,16 20,20 22,20

Rasio EBITDA terhadap Bunga & Pembayaran Pokok Pinjaman (X)

0,87 0,62 2,98 4,64 3,40

Rasio Laba terhadap Ekuitas (%) c) 9,87 5,68 15,57 17,11 23,10

Rasio Laba terhadap Total Aset (%) 6,02 3,30 10,22 11,85 16,20

Rasio Lancar (%) 195,15 156,78 127,25 159,70 220,95

Rasio Laba terhadap Investasi (%) 13,02 11,56 18,00 22,51 29,70

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%) d) 31,63 35,13 21,56 15,18 16,14

Rasio Liabilitas terhadap Total Aset (%) e) 19,28 20,42 14,16 10,51 11,30

Rasio Liabilitas terhadap Kapital (%) 23,15 25,01 17,00 14,62 15,52a) Disajikan kembali b) Dihitung dengan laba usaha (Selain pendapatan dan beban operasi lainnya) ditambah dengan deplesi, depresi dan amortisasi c) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk d) Total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk e) Total liabilitas yang berefek bunga.

11



Total Aset(Rp miliar)

51.15649.069

44.227

38.15334.331

2014 2018201720162015

Pendapatan(Rp miliar)

30.688 27.813

26.13426.94826.987

2014 2018201720162015

Laba Tahun Berjalan(Rp miliar)

3.086

1.650

4.5354.525

5.568

2014 2018201720162015

Rasio Laba terhadapTotal Aset/ROA(%)

6,02

3,30

10,22 11,85

16,20

2014 2018201720162015

Rasio Laba terhadapEkuitas/ROE(%)

9,87

5,68

15,57 17,11

23,10

2014 2018201720162015

EBITDA(Rp miliar)

6.577

4.904

6.9637.474

8.492

2014 2018201720162015

12



IKHTISAROPERASIONALBidang Industri Satuan 2018 2017 2016 2015 2014Semen

Kapasitas Produksi Total Ribu Ton 37.800 35.800 31.800 31.800 31.800 Produksi Domestik Ribu Ton 28.566 28.685 25.884 26.504 26.435 Produksi Regional * Ribu Ton 1.994 2.133 2.388 1.979 1.825 Produksi Total Ribu Ton 30.560 30.818 28.272 28.483 28.261 Penjualan Domestik Ribu Ton 27.424 27.094 25.684 26.069 26.163 Penjualan Regional Ribu Ton 5.743 4.514 3.300 2.640 2.363 Penjualan Total Ribu Ton 33.166 31.608 28.984 28.709 28.526

Industri Kemasan

Produksi Pasted Woven Lembar 10.012.808 3.595.598 303.786 451.071 320.225 Produksi Sewn Woven LEMBAR 12.393.648 25.802.930 25.821.680 19.834.152 33.312.965 Produksi Pasted Kraft LEMBAR 228.858.880 233.864.679 236.743.090 233.919.088 229.542.343 Total Produksi Kemasan Lembar 251.265.336 263.263.207 262.868.556 254.204.311 263.175.533

Industrial Real Estate

Volume Penjualan Penjualan Tanah Industri M 2 4.349 20.577 - - 40.429 Penjualan Ruko Unit - - - - 1 Volume Persewaan Sewa Tanah M 2 44.353 43.849 43.969 43.678 46.644 Sewa BPSP Unit 13 15 15 15 15 Sewa Gudang Unit 84 67 72 63 82 Sewa Kantor Unit - 1 1 1 1 Sewa Ruko Unit 13 13 14 14 16 Sewa Rumah Unit 3 3 2 2 3

PertambanganJasa Tambang Batu Kapur Ton 17.298.592 14.666.153 13.309.918 13.534.452 12.928.832

Tanah Liat Ton 3.531.226 3.768.303 3.563.661 3.467.709 3.542.122 Surface Miner Ton 1.220.348 1.478.785 1.500.758 1.320.135 1.267.650 Subtotal Ton 22.050.166 19.913.241 18.374.337 18.322.296 17.738.604 Jasa Tambang Lainnya Satuan BCM BCM 775.027 813.599 85.101 898.405 630.258 Satuan Meter Meter 239.637 193.220 180.937 206.085 239.607 Satuan Ton Ton 15.792.285 11.193.280 8.775.740 6.864.183 5.991.442 Satuan Jam Jam 31.172 31.321 5.736 71.964 83.087 Satuan Lumpsum Lumpsump 38 392 - - - Satuan Rit Rit - - - - - Satuan Prosentase Prosentase - 213 - - - Satuan M3 M3 - 49.507 - - - Satuan Paket Paket - 1 - - - Satuan Ea Ea - 77 - - - Satuan Ha Ha 25 10 - - - Subtotal Ton 16.838.183 12.281.620 9.047.514 8.040.637 6.944.394 Total Pertambangan BCM 775.027 813.599 27.150.077 25.186.479 23.730.046 Total Pertambangan Meter 239.637 193.220 85.101 898.405 630.258 Total Pertambangan Ton 37.842.451 31.106.521 180.937 206.085 239.607 Total Pertambangan Jam 31.172 31.321 - - -Total Pertambangan Lumpsump 38 392 - - -Total Pertambangan Rit - - - - -Total Pertambangan Prosentase - 213 - - -Total Pertambangan Ha 25 10 - - -Total Pertambangan M3 - 49.507 - - -Total Pertambangan Paket - 1 - - -Total Pertambangan Ea - 77 5.736 71.964 83.087

13



INFORMASISAHAM

HARGA SAHAM

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

SMGR (share price and trading volume) vs IHSGJanuari - Desember 2017

Price (Rp/Share)

29/1

2/16

29/0

1/17

28/0

2/17

31/0

3/17

30/0

4/17

31/0

5/17

30/0

6/17

31/0

7/17

31/0

8/17

30/0

9/17

31/1

0/17

30/1

1/17

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

0

Volume IHSG SMGR

25.000.000

20.000.000

15.000.000

10.000.000

5.000.000

0

Price (Rp/Share)

SMGR (share price and trading volume) vs IHSGJanuari - Desember 2018

25.000.000

20.000.000

15.000.000

10.000.000

5.000.000

0

29/1

2/17

29/0

1/18

28/0

2/18

31/0

3/18

30/0

4/18

31/0

5/18

30/0

6/18

31/0

7/18

31/0

8/18

30/0

9/18

31/1

0/18

30/1

1/18

14.000

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

0

Volume IHSG SMGR

HARGA SAHAM TRIWULANAN2017

Periode PembukaanRp

TertinggiRp

TerendahRp

PenutupanRp

Jumlah Lembar Saham Volume

Market Capitalization

(Rp Miliar)

Triwulan I 9.175 9.875 8.575 9.000 5.931.520.000 291.152.700 53.384

Triwulan II 9.050 10.250 8.600 10.000 5.931.520.000 324.109.000 59.315

Triwulan III 10.200 11.075 9.025 10.125 5.931.520.000 346.136.900 60.057

Triwulan IV 10.200 11.100 9.125 9.900 5.931.520.000 251.563.100 58.722

HARGA SAHAM TRIWULANAN2018

Periode PembukaanRp

TertinggiRp

TerendahRp

PenutupanRp

Jumlah Lembar Saham Volume

Market Capitalization

(Rp Miliar)

Triwulan I 9.900 11.750 9.650 10.350 5.931.520.000 323.670.000 61.391

Triwulan II 10.350 11.000 7.075 7.125 5.931.520.000 311.470.000 42.262

Triwulan III 7.125 9.925 6.725 9.925 5.931.520.000 314.330.000 58.870

Triwulan IV 9.925 12.025 8.600 11.500 5.931.520.000 452.670.000 68.212

No. Pemegang Saham Jumlah Saham %

1. Pemerintah RI 3.025.406.000 51,01%

2. Badan Usaha Asing 2.197.717.635 37,05%

3. Perorangan Asing 562.700 0,01%

4. Perorangan Indonesia 57.924.837 0,98%

5. Badan Usaha Domestik

649.908.828 10,96%

Total 5.931.520.000 100%

Pemerintah RI

Badan Usaha Asing

Perorangan Asing

Perorangan Asing

Badan Usaha Domestik

0,01%0,98%

10,96%

51,01%

37,05%

14 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Laporan Tahunan 2018

Masjid Amirul Mukminin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

15Laporan Tahunan 2018 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

LAPORAN

MANAJEMEN16 Laporan Komisaris Utama

22 Laporan Direktur Utama



Direksi berhasil mempercepat proses transformasi Perseroan di tahun 2018 melalui kemampuannya dalam merampingkan dan mengkonsolidasikan berbagai kegiatan operasional Perseroan. Hasilnya, terbentuk satu kesinambungan operasional end-to-end yang mampu mendukung peningkatan pendapatan sekaligus laba bersih yang akan menjamin perbaikan kinerja Perseroan dimasa mendatang.

LAPORANKOMISARIS UTAMA

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Tahun 2018 menjadi tahun yang sarat peristiwa penting bagi Semen Indonesia (Perseroan). Berlanjutnya proses transformasi kegiatan operasional, formulasi visi baru oleh Direksi dengan masukan dan persetujuan Dewan Komisaris, persetujuan untuk mengambil alih kepemiilikan Holcim Indonesia mewakili butir-butir penting dari sekian banyak capaian kinerja sepanjang tahun operasional, yang akan menciptakan momentum positif bagi perkembangan usaha di masa mendatang. Pada uraian berikut akan kami sampaikan hasil evaluasi terhadap kinerja usaha dan penilaian prospek usaha Perseroan.

Evaluasi kinerja Perseroan kami lakukan dengan mempertimbangkan beragam target yang telah ditetapkan di awal tahun operasional, dan dituangkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perseroan (RKAP), yang mencakup: capaian target kinerja, serta berbagai aspek operasional lain, meliputi kualitas penerapan tata kelola perusahaan dan perbaikan kondisi keuangan Perseroan.

Evaluasi Kinerja PerseroanKonsumsi semen di domestik Indonesia sepanjang tahun 2018 sekalipun mencatatkan sedikit peningkatan, menjadi sebesar 69,6 juta ton, tetap berada jauh di bawah total kapasitas terpasang nasional yang mencapai 108 juta ton. Kenaikan harga yang terjadi terhambat oleh penerapan strategi harga yang agresif dari salah satu pelaku pasar

guna mendongkrak pangsanya. Direksi Perseroan kemudian merespon kondisi ini dengan melanjutkan program transformasi struktur biaya dan struktur operasional guna memperkuat daya saing, juga merintis langkah maju lainnya, yakni mendefinisikan ulang visi Perseroan dalam menetapkan arah pengembangan bisnis.

Secara umum, Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah berhasil menjalankan seluruh program tersebut dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perbaikan kinerja sebagai hasil implementasi program sentralisasi pengadaan, pemasaran dan rantai pasok termasuk perbaikan pada aspek kegiatan produksi. Dewan Komisaris juga berbesar hati dengan keberhasilan Direksi dalam menjalankan program penyatuan budaya korporasi di seluruh unit usaha dan entitas anak sehingga menjelma menjadi satu kesatuan budaya perusahaan yang padu.

Perbaikan kinerja penjualan, pendapatan, EBITDA dan laba bersih Perseroan di tahun 2018, yang dicapai ditengah ketatnya persaingan, merefleksikan terjadinya perbaikan internal signifikan berkat implementasi inisiatif redefinisi model bisnis dan pelaksanaan program efisiensi biaya.

Sementara itu, visi baru Perseroan “Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional” kami yakini akan membuka pasar dan peluang pertumbuhan baru dan secara efektif mengubah model bisnis, dari semata-mata



Sutiyoso Komisaris Utama



produsen semen, menjadi penyedia solusi bahan bangunan. Perubahan fundamental ini sudah pasti membutuhkan waktu implementasi yang cukup panjang, namun kami meyakini bahwa langkah tersebut sudah tepat.

Sebagai puncak prestasi di tahun 2018, Direksi dengan tepat memutuskan mengambil kesempatan langka yang tersedia, yakni mengambil alih Holcim Indonesia, produsen semen ketiga terbesar di Indonesia. Langkah strategis ini akan memperkuat portofolio produk Perseroan, terutama produk bahan bangunan, selain menambah kapasitas produksi di area geografis yang penting di Jawa Barat. Secara keseluruhan, keberhasilan proses akuisisi ini akan memperkukuh landasan Perseroan untuk terus maju dan mewujudkan visi barunya.

Prospek Bisnis PerseroanIndustri semen di Indonesia diprediksi tengah menuju masa-masa sulit di tahun 2019, dengan rendahnya tingkat pertumbuhan permintaan yang berpadu dengan kemungkinan memburuknya kondisi usaha akibat naiknya tingkat ketidak pastian karena agenda politik nasional yang tengah berlangsung. Pada saat bersamaan, realisasi akuisisi Holcim Indonesia juga menghadirkan tantangan lain, berupa integrasi secara internal. Mempertimbangkan kedua faktor utama ini, Dewan Komisaris mengamanatkan agar Direksi senantiasa waspada. Sekalipun demikian, kami meyakini bahwa Direksi telah menyiapkan langkah-langkah strategis terbaik dan bahwa Perseroan telah berada pada arah yang benar.

Di tahun 2019, Manajemen Perseroan akan berfokus menjalankan empat skala prioritas, yakni: melanjutkan program sentralisasi dan perampingan fungsi-fungsi operasional; pengembangan produk dan jasa terkait penyediaan bahan bangunan; pengelolaan pemenuhan harapan pemegang saham dan para pemangku kepentingan; dan transformasi budaya Perusahaan. Implementasi seluruh program prioritas tersebut ditujukan untuk meningkatkan efisiensi operasional Perseroan, memperkuat portofolio produk, menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, dan meningkatkan keterikatan (engagement) pegawai selain tentunya menumbuhkan paradigma baru yang lebih berorientasi kepada pasar.

Demi suksesnya implementasi program-program tersebut, Dewan Komisaris mengamanatkan agar Direksi senantiasa waspada dan berhati-hati dalam menyatukan potensi aset Perseroan dengan Holcim Indonesia, dan agar bijaksana dalam mengelola kewajiban utang dan mengelola arus kas semata-mata demi menjaga keberlanjutan usaha.

Tinjauan Tata Kelola PerusahaanSelama tahun 2018, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan dengan dukungan aktif dan masukan dari Komite Audit; Komite Strategi, Manjemen Risiko dan Investasi; serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Dalam menjalankan tugas pengawasan, kami juga menyelenggarakan rapat berkala dengan Direksi, selain memantau dengan ketat implementasi mekanisme tata kelola perusahaan termasuk penerapan sistem “whistleblower” Perseroan, yang menurut penilaian kami, telah berjalan dengan baik.

Kami sangat berbesar hati dengan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang dijalankan dan meyakini bahwa program penerapan sistem pelaporan digital serta sistem informasi manajemen terintegrasi yang mulai dijalankan akan membantu meningkatkan akurasi dan transparansi pelaporan dengan lebih baik lagi.

Perubahan Komposisi Dewan KomisarisSesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2018, para Pemegang Saham dengan hormat memberhentikan Sdr. Hambra sebagai Komisaris Perseroan, dan sesuai peraturan, mengabulkan pengunduran diri Sdr. Djamari Chaniago sebagai Komisaris Independen Perseroan. Sebagai penggantinya, para Pemegang Saham memutuskan menunjuk Sdr. Hendrika Nora Osloi Sinaga sebaga Komisaris dan Sdr. Mochamad Choliq sebagai Komisaris Independen Perseroan. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sdr. Hambra dan Sdr. Djamari Chaniago atas sumbangsihnya selama menjalankan tugas-tugasnya sebagai Komisaris dan mengucapkan selamat bertugas kepada Sdr. Hendrika Nora Osloi Sinaga dan Sdr. Mochamad Choliq.



Melayani Masyarakat BerkelanjutanSebagai pemain utama bisnis semen dan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara terkemuka, Perseroan sangat menyadari perannya untuk memberdayakan seluruh konsumen Indonesia dan komunitas sekitarnya untuk terus maju dan berkembang. Selain kembali menunjukkan kinerja keuangan yang membanggakan, Perseroan kembali menunjukkan kepemimpinan dalam menerapkan beragam inisiatif program yang akan memberi benefit terbaik dibidang lingkungan dan sosial, seperti: upaya penurunan konsumsi bahan bakar fosil melalui penerapan teknologi terkini. Perseroan juga merintis menjadi pionir dalam menggunakan bahan limbah industri lain, seperti fly ash dan limbah rumah tangga, baik sebagai bahan substitusi maupun sebagai sumber energi. Rincian uraian beragam inisiatif tersebut dapat dilihat lebih lanjut pada Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Perseroan.

Apresiasi dan PenutupSebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan penghargaan dan terimakasih kepada Direksi beserta seluruh jajarannya atas kerja kerasnya dan atas sumbangsihnya dalam memastikan keberlanjutan serta kemajuan Perseroan. Kami juga menghaturkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya. Kami sangat berharap agar visi dan arah baru Perseroan yang kami tetapkan akan memberi nilai baru yang berkelanjutan dan arah transformasi menjadi organisasi berskala dunia, yang tidak saja mampu mendukung pembangunan bangsa, namun mampu memaksimalkan profitabilitas.




DEWANKOMISARIS



Duduk dari Kiri ke Kanan

Nasaruddin UmarKomisaris Independen


Hendrika Nora Osloi SinagaKomisaris

Astera Primanto Bhakti Komisaris

Berdiri dari Kiri ke Kanan

Wahyu HidayatKomisaris

Sony SubrataKomisaris

Mochamad CholiqKomisaris Independen



Di tahun yang berkesan ini, penuntasan transformasi organisasi, proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia, mendapatkan momentum terbaik karena membuat Perseroan menjadi semakin lincah, mempu membidik pasar dengan tepat dan lebih efisien, serta lebih mampu mengidentifikasi sekaligus meraih peluang pertumbuhan baru di masa mendatang.

LAPORANDIREKTUR UTAMA

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dengan rasa syukur dan bahagia kami sampaikan bahwa di tahun 2018, Perseroan berhasil mencatatkan kemajuan penting dalam bertransformasi dari perusahaan berorientasi produksi menjadi berorientasi pasar. Tahun 2018 juga ditandai dengan hadirnya peluang tak terduga bagi berlangsungnya akuisisi Holcim Indonesia, produsen semen terbesar ketiga, yang kemudian dituntaskan prosesnya di bulan Februari ini. Pada sa’at bersamaan kami juga berhasil mengukuhkan visi baru Perseroan, yang menegaskan kesiapan Semen Indonesia untuk menjalankan peran baru dimasa mendatang, melalui uraian-uraian berikut.

KINERJA TAHUN 2018Kondisi pasar semen yang oversupply masih terus bertahan sepanjang tahun 2018. Hal ini mendorong terjadinya persaingan yang keras dan menghasilkan kenaikan harga jual rata-rata yang sangat terbatas. Kendati demikian, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan volume penjualan semen sebesar 1,2% menjadi 27,4 juta ton, serta mempertahankan dominasinya di pasar semen nasional dengan pangsa pasar sebesar 39,4%.

Berkat perbaikan rata-rata harga jual dan keberhasilan penerapan berbagai inisiatif transformasi internal, Perseroan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan konsolidasi sebesar 10,3% menjadi Rp30,9 triliun. Laba usaha membaik 71,2% menjadi Rp4,9 triliun sementara margin operasi meningkat dari 10,25% menjadi 15,90%, disokong oleh keberhasilan

menurunkan biaya operasional di seluruh lini organsisasi sebesar 12,96%. EBITDA Perseroan di tahun 2018 juga menunjukkan perbaikan, naik 34,1% menjadi sebesar Rp6.577 miliar.

Perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3.079 miliar, naik 9% dari Rp1.621 miliar di tahun 2017. Dengan demikian, nilai saham dasar juga naik menjadi Rp519 per saham dari nilai sebesar Rp273 per saham di tahun sebelumnya.

Perbaikan kinerja ini merupakan hasil dari proses konsolidasi dan sentralisasi di seluruh tingkatan organisasi. Terutama sentralisasi yang dilakukan pada fungsi pengadaan, pemasaran dan rantai pasok yang secara signifikan mampu memangkas waktu dan biaya. Melalui proses tersebut, kami kini mampu menegosiasikan biaya angkut secara borongan dengan para vendor, dengan standar kualitas layanan dan harga yang semakin baik. Sementara dari sisi pemasaran, kami berhasil menghilangkan persaingan antar anak usaha di lingkup Group melalui pendekatan “layanan hanya oleh yang termurah” untuk menetapkan pengiriman produk ke pelanggan.

Demikian juga, peningkatan kompetensi dalam menganalisis dan mensikronisasikan rantai pasok jalur logistik dengan kebutuhan pelanggan membuat Perseroan mampu memindahkan sumber daya dari titik A ke titik B dengan biaya transportasi paling effisien dan menghasilkan penghematan signifikan, mengingat biaya transportasi merupakan salah satu komponen utama dalam bisnis ini.



Hendi Prio SantosoDirektur Utama



Pada saat bersamaan, Perseroan terus melanjutkan proses transformasi dan menata ulang proses bisnisnya, termasuk struktur organsisi dan perangkat digitalnya agar selaras dengan perubahan model bisnis yang tengah dijalankan. Manajemen meyakini bahwa sumber daya manusia adalah faktor kunci bagi suksesnya proses transformasi, dan oleh karenanya telah secara aktif menggali ekspektasi dan harapan mereka agar seluruh jajaran karyawan terlibat aktif dalam proses yang tengah berjalan. Kami juga memfokuskan upaya penyatuan seluruh entitas anak ke dalam satu kesatuan budaya korporasi, berbagi nilai dan menyusun satu kerangka etos kerja yang padu.

Secara keseluruhan, beragam upaya yang dijalankan tersebut telah menghasilkan perbaikan struktur biaya yang substansial, selain meningkatkan kualitas sinergi dan koordinasi antara induk dan entitas anak usaha.

VISI BARU PERSEROANSaat ini, konsumsi semen portland secara keseluruhan terus menurun digantikan oleh kebutuhan produk turunan semen, seperti beton pracetak. Kecenderungan ini, berpadu dengan tingginya tingkat kompetisi di Indonesia yang tengah menghadapi turunnya pasar global, membuat Semen Indonesia harus meredefinisikan lagi tujuan bisnisnya.

Melalui diskusi dan proses refleksi diri yang intensif sepanjang tahun operasional, pada kuartal ke empat tahun 2018, Direksi memformulasikan cetak biru visi baru dengan tujuan merubah model bisnis Perseroan untuk menjamin pertumbuhan skala usaha yang lebih baik. Visi baru “Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional”, tampaknya sederhana, namun sesungguhnya menyiratkan transformasi menyeluruh dalam merencanakan dan menjalankan kegiatan usaha. Dengan visi tersebut, Semen Indonesia kini tidak lagi hanya memproduksi semen, melainkan memberi solusi total bagi tersedianya bahan-bahan bangunan, yang berarti membuka serta memperluas pasar dan produk Perseroan secara substansial.

Landasan bagi tercapainya visi baru ini adalah tersedianya jaringan distribusi dan kehadiran pasar yang kuat. Akuisisi Holcim Indonesia, sebagaimana telah disampaikan, akan memperkuat langkah dan posisi Perseroan, terutama dalam mengembangkan bisnis bahan bangunan, mengingat Holcim Indonesia

telah memiliki kompetensi dibidang tersebut, sehingga akan memantapkan pengembangan portofolio produk Semen Indonesia untuk menjadi penyedia solusi total bahan bangunan dalam jangka panjang.

RENCANA TAHUN 2019Mengacu pada visi baru tersebut, kami bertekad untuk melanjutkan fase transformasi berikut, yakni menjadi organisasi berfokus pada market sebagai wujud penerapan “Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional” di Indonesia. Kami akan menyusuri seluruh jajaran organisasi untuk meningkatkan sinergi antar unit dan entitas anak, meningkatkan standar kinerja, mengembangkan dan menerapkan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi, mendorong sentralisasi data dan proses analisanya, mendukung pengembangan kompetensi SDM dan memupuk budaya penilaian berbasis kinerja, untuk selanjutnya mengembangkan kompetensi lebih jauh agar mampu menjangkau dan melayani para distributor dan konsumen akhir secara langsung maupun melalui jaringan layanan digital.

Pada saat bersamaan kami mewaspadai prakiraan turunnya pertumbuhan permintaan semen karena adanya kekhawatiran terhadap kondisi politik dan ekonomi. Kami juga mempertimbangkan adanya kebutuhan waktu untuk mengintegrasikan kegiatan operasional paska Akuisisi, sebagai salah satu prioritas proses transformasi yang tengah berjalan. Kami meyakini, bahwa dalam jangka panjang, seluruh perkembangan yang diraih di tahun 2018 akan meningkatkan daya saing Semen Indonesia secara berkelanjutan, meningkatkan perannya dalam mendukung pembangunan bangsa, memberdayakan para pelanggannya dan membuktikan mandatnya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara.

MENINGKATKAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANDi tahun 2018, Manajemen terus berupaya meningkatkan standar kualitas penerapan praktik GCG di seluruh jajaran induk maupun entitas anak usaha. Sentralisasi dan digitalisasi yang tengah dan terus dijalankan, kami yakini akan memperkuat kualitas penerapan praktik GCG, mengingat dengan cara tersebut Manajemen dapat memantau aktivitas dan kinerja operasional Perseroan secara menyeluruh. Untuk tahun 2016 sampai dengan 2018, Perseroan dibantu oleh PT Sinergi Daya Prima dalam melakukan pengukuran penerapan GCG dengan menggunakan



metodologi yang sama dengan metodologi assessment tahun 2014. Pencapaian score GCG pada tahun buku 2018 adalah sebesar 93,401 yang menjadi pencapaian nilai tertinggi sejak pertama kali diukur. Hasil ini menunjukkan terjadinya peningkatan standar penerapan tata kelola sesuai dengan komitmen yang kami sampaikan.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSIMelalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2018, para pemegang saham memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Sdr. Ahyanizzaman sebagai Direktur Pemasaran dan Rantai Pasok, dan selanjutnya menunjuk Sdr. Adi Munandir sebagai pejabat pengganti. Mewakili Direksi Perseroan, kami menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangsih dan kontribusi Sdr. Ahyanizzaman terhadap Perseroan selama menjalankan tugasnya.

PENUTUPDengan seluruh uraian tersebut, sudah sangat jelas bahwa ke depan, kita semua harus terus bekerja keras untuk mewujudkan seluruh potensi dan visi Perseroan menjadi penyedia bahan bangunan terbesar. Tantangan berat tersebut sudah semestinya menyatukan kita untuk bersatu padu bertransformasi secara mendasar, dari produsen semen, menjadi perusahaan penyedia solusi yang lincah dan berkemampuan digital, yang mampu mengikuti, bahkan mengantisipasi perkembangan pasar.

Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan keyakinannya, demikian pula untuk para karyawan atas kerja kerasnya. Penghargaan yang sedalam-dalamnya juga kami sampaikan kepada para mitra Perseroan dan tentu tidak lupa kami sampaikan kepada para pelanggan yang telah menggunakan produk-produk kami, kini dan di masa mendatang.

Hendi Prio Santoso Direktur Utama



DIREKSI

Duduk dari Kiri ke Kanan

Agung YunantoDirektur SDM & Hukum

Fadjar Judisiawan Direktur Strategi Bisnis & Pengembangan Usaha

Tri AbdisatrijoDirektur Enjiniring & Proyek

Benny WendryDirektur Produksi

Berdiri dari Kiri ke Kanan

Doddy Sulasmono DiniawanDirektur Keuangan


Adi MunandirDirektur Pemasaran & Supply Chain


PERUSAHAANPROFIL

30 Identitas Perusahaan

31 Makna Logo

32 Visi dan Misi

32 Budaya Perusahaan

34 Sekilas Semen Indonesia

36 Jejak Langkah

38 Keunggulan Perseroan

39 Kegiatan Usaha

40 Produk dan Layanan

41 Fasilitas Pendukung

42 Area Operasional

44 Struktur Kepemilikan dan Entitas Anak

46 Anak Perusahaan

48 Struktur Organisasi

50 Profil Dewan Komisaris

54 Profil Direksi

58 Profil Sekretaris Perusahaan

59 Profil Kepala Internal Audit

60 Jumlah Karyawan

61 Informasi Pemegang Saham

62 Kronologis Pencatatan Saham dan Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

63 Lembaga Penunjang Pasar Modal

64 Situs Perusahaan

68 Akses Informasi

68 Penghargaan dan Sertifikasi

70 Peristiwa Penting



Nama Perusahaan: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Nama Perusahaan Sebelumnya:PT Semen Gresik (Persero) Tbk

Pembentukan 25 Maret 1953

Pemegang Saham51,01% Pemerintah Indonesia48,99% Publik

Bidang UsahaIndustri Persemenan

Alamat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk1. South Quarter, Tower A, Lantai 19-20 Jalan R.A. Kartini Kav. 8, Cilandak Barat Jakarta Selatan 12430, Indonesia T. +62-21-5261174-5 F. +62-21-5261176

2. Gedung Utama Semen Indonesia Jalan Veteran, Gresik 61122 Jawa Timur, Indonesia T: + 62-31-398-1732 F: + 62-31-398-3209

Email: [email protected] Website: www.semenindonesia.com

Dasar Hukum UsahaPeraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961

Kode Saham SMGR

Pencatatan SahamSaham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta, melalui IPO yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 1991

Kode SWIFTIBBKIDJA

Modal Dasar Rp2.000.000.000.000

IDENTITASPERUSAHAAN

Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp593.152.000.000

@semenindonesia @semenku

@semenindonesiagroup @semenindonesia



Lambang Utama PT Semen Indonesia (Persero) TbkLambang Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah aset yang sangat penting. Hal ini melambangkan karakteristik Perseroan. Tidak hanya sebagai visual, tetapi juga mewakili Perseroan dan nilai-nilai intinya.

Lambang utama Perseroan harus selalu digunakan dalam bentuk yang diakui, untuk mempertahankan identitas dan integritasnya.

Filosofi LambangBentuk Utama SegitigaBentuk Piramida ke atas melambangkan bahwa setiap orientasi pekerjaan ditujukan pada niat baik dan kepercayaan penuh pada Tuhan. Segitiga juga simbol bangunan kekuatan dan kesempurnaan.

Bentuk Atap BerjenjangMelambangkan perlindungan, pengayoman. Sebuah bentuk arsitektural yang banyak dikenal di kawasan Asia.

Jumlah Garis Atap 9Angka sembilan adalah angka tunggal paling tinggi, dikenal sebagai angka kesempurnaan dan keinginan untuk mencapai kesempurnaan.

Warna MerahMelambangkan keberanian, antusiasme, motivasi, tekad dan semangat untuk selalu bekerja keras. Keseluruhan warna merah menyerupai bentuk panah ke atas yang menggambarkan kinerja yang meningkat ke atas.

Warna HitamMelambangkan kedalaman, stabilitas dan keyakinan yang kuat. Nilai-nilai kuat yang selalu mendukung seluruh proses kerja.

Huruf M MerahAdalah fondasi tiga pilar yang melambangkan kekuatan tiga entitas yang mengawali terbentuknya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

MAKNALOGO



• Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen

• Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan

• Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan

• Memberikan nilai tambah terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

• Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia.

VISI

MISI

Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang Terkemuka di Asia Tenggara

Visi dan Misi Perusahaan ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 25 Oktober 2014 dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 25 Oktober 2014.

INTERNALISASI BUDAYA PERUSAHAAN

Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman akan corporate culture yang telah dibentuk sebagai landasan Perseroan bekerja. Dengan budaya perusahaan yang sama, diharapkan langkah Perseroan menjadi lebih sinergis dan dapat bergerak bersama sama mencapai visi yang telah ditetapkan. Salah satu upaya tersebut adalah penguatan budaya CHAMPS.

VISI, MISI DAN BUDAYAPERUSAHAAN



CHAMPS: New Values-New Key Behaviors

• Gigih dan lincah untuk memberikan hasil yang terbaik

• Senantiasa menerapkan cara kerja baru yang lebih baik

• Memberikan layanan terbaik dan bernilai tambah kepada pelanggan internal dan eksternal

• Berpikir terbuka dan mengutamakan kepentingan Semen Indonesia Grup

• Bekerja sama yang positif dan bertanggung jawab untuk mencapai sasaran perusahaan yang maksimal

• Berbuat sesuai kesepakatan dan janji

• Jujur, tulus dan bertanggung jawab

CHAMPS

“We Are The CHAMPS!”Belief

MILITANSINERGI INTEGRITAS3 Values

7 Key Behaviors

Budaya CHAMPS terus diperkuat kepada seluruh karyawan sebagai bentuk identitas karyawan Perseroan. Budaya Korporasi ini merupakan sinergi dari budaya Korporasi yang ada pada seluruh Perseroan dan Anak Usaha. Proses pembentukan budaya korporasi berawal dari kesadaran bahwa Perusahaan memerlukan perekat untuk meempersatukan seluruh Grup Perseroan.

Penguatan Budaya melalui internalisasi budaya, merupakan bagian dari perubahan paradigma pengelolaan Human Capital yang sebelumnya lebih ditekankan pada keberhasilan dalam menjalanan fungsi supporting, berubah menjadi fungsi strategic bisnis bagi Perseroan, artinya strategi-strategi pengelolaan HC harus selaras dengan strategi bisnis Perseroan.

Untuk memastikan terjadinya perubahan paradigma tersebut, Perseroan, melalui Direktorat SDM dan Hukum, mulai tahun 2017 dan seterusnya, mengidentifikasi

3 area perubahan strategis yang harus dijalankan, yakni:1. Mengubah mindset HC dalam

menjalankan proses bisnis2. Mereview dan Memperbaiki Human

Capital Master Plan, melalui perbaikan Sistem Pengelolaan HC

3. Memperbaiki Pola Pengembangan Kompetensi HC

Adapun strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut dan mewujudkan perubahan strategis yang diusung, adalah dengan memperbaiki seluruh sistem pengelolaan HC yang terdiri dari lima kelompok sistem, yaitu:1. High performing human capital

management system 2. Leadership capability enhancement3. Technical capability enhancement4. Knowledge enterprise enablement5. CHAMPS Culture crystallization

Seluruh rangkaian perubahan paradigma yang dituju, strategi, inisiatif dan objective dari pengelolaan HC Perseroan digambarkan dalam bagan berikut ini:



SEKILASSEMEN INDONESIA

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun.

Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.

Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.

Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,01%, masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%.

Tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,01%, Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,90% & masyarakat 24,09%

Akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd, menjual seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,01% & publik 48,99%

April tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban IV berkapasitas 2,5 juta ton. Setelah menjalani masa commissioning, pada bulan Juli 2012 pabrik baru tersebut diserahterimakan, diikuti peresmian operasional komersial pada bulan Oktober 2012.

Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik semen Tonasa V di Sulawesi. Pabrik baru berkapasitas 2,5 juta ton tersebut menjalani masa commissioning sejak September 2012, dan mulai beroperasi komersial pada kuartal pertama 2013.

Tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi mengambil alih 70% kepemilikan saham Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) dari Hanoi General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) di Vietnam, berkapasitas 2,3 juta ton. Aksi korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat sebagai BUMN Multinasional yang pertama di Indonesia.

Tanggal 20 Desember 2012 Perseroan resmi berperan sebagai Strategic Holding Company sekaligus merubah nama, dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Tanggal 20 Desember 2013 Perseroan menandatangani akta pendirian Perusahaan patungan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) yang akan membangun pabrik pengolahan limbah berupa slag powder sebagai bahan baku pembuatan semen.

Selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2013, Perseroan melanjutkan proses Transformasi Korporasi dan memantapkan peran fungsi Strategic Holding dengan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik.



Mulai tahun 2014 Perseroan merealisasikan pembangunan unit 2 pabrik baru di Padang dan di Rembang, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan untuk segera merealisasikan pembangunan 1 unit pabrik baru di Aceh. Perseroan juga merealisasikan pembangunan pabrik Ground Granulated Blast Furnace Slag di Cigading, melalui PT Krakatau Semen Indonesia.

Tahun 2016, Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia International (SII) dan PT Semen Indonesia Aceh (SIA), PT Semen Kupang Indonesia (SKI) serta merubah nama PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton (SIB) sebagai bagian dari rencana ekspansi dibidang persemenan dan nonsemen.

Tahun 2017, Perseroan mendirikan perusahaan patungan di sektor bahan bangunan, yaitu PT Semen Indonesia Industri Bangunan. Perusahaan

ini merupakan upaya dalam menangkap peluang pertumbuhan industri bahan bangunan, yang dapat menjadi sumber pertumbuhan baru sekaligus meningkatkan sinergi antar anak perusahaan. Selain itu, 2 Pabrik baru Perseroan yaitu Pabrik Rembang di Jawa Tengah dan Pabrik Indarung VI di Sumatera Barat memasuki masa operasi komersial, dengan kapasitas masing-masing sebesar 3 juta ton/tahun.

Tanggal 12 November 2018, Perseroan mencatatkan sejarah dengan ditandatanganinya Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pengambil-alihan 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk dari LafargeHolcim Ltd. Transaksi akuisisi dijadwalkan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2019. Pasca akuisisi, maka PT Semen Indonesia Tbk akan menjadi salah satu produsen semen terbesar di Asia Tenggara dan 10 besar di dunia, dengan kapasitas terpasang menjadi sebesar 53 juta ton per tahun.



1957 1991 1995

19981999

2006

Tahun pendirian Perseroan, memiliki satu fasilias produksi berkapasitas 250,000 ton per tahun (kapasitas disain)

Cemex menjadi strategic partner, dengan kepemilikan saham sebesar 14,0%. Struktur kepemilikan Perseroan menjadi:Pemerintah Indonesia: 51% Publik: 35%Cemex: 14,0%Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp4,9 triliun

Initial Public Offering (IPO) Perseroan, Nilai kapitalisasi pasar: Rp0,63 triliun. Struktur kepemilikan Perseroan: Pemerintah Indonesia: 73% Public: 27%

Cemex menjadi strategic partner, dengan kepemilikan saham sebesar 25,5%. Struktur kepemilikan Perseroan menjadi:Pemerintah Indonesia: 51% Publik: 23.5%Cemex: 25,5%Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp6,6 triliun

Akuisisi perusahaan semen dalam negeri, PT Semen Padang (Persero) dan PT Semen Tonasa (Persero).

Blue Valley Holdings membeli kepemilikan saham SMGR dari Cemex. Nilai kapitalisasi: Rp21,.5 triliun. Kepemilikan:Pemerintah Indonesia: 51% Publik: 24,1%Blue Valley: 24,9%

JEJAKLANGKAH



2014

2010

2015

2012

2016

2013

Mulai tahap pembangunan fisik Pabrik baru di Rembang dan di Padang (Indarung VI). Mendirikan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

Blue Valley Holdings, menjual seluruh kepemilikan saham SMGR. Nilai pasar (April 2010): Rp72,3,1 triliun. Kepemilikan:Pemerintah Indonesia: 51% Publik: 49%

• Mendirikan perusahaan patungan di sektor bahan bangunan bernama PT Semen Indonesia Industri Bangunan untuk menangkap peluang pertumbuhan industri bahan bangunan sebagai sumber pertumbuhan baru sekaligus untuk meningkatkan sinergi antar anak perusahaan.

• Operasi komersial Pabrik Rembang di Jawa Tengah dan Pabrik Indarung VI di Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton/tahun.

Memutuskan untuk segera mulai merealisasikan pembangunan pabrik baru di Aceh.

• Kapitalisasi per 31 Desember 2012 Rp94 triliun, kapasitas produksi (installed) sebesar 28,5 ton per tahun.

• Menyelesaikan pembangunan 2 unit pabrik semen.

• Akuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), di Vietnam.

• Menjadi Strategic Holding Company dan merubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Mendirikan PT Semen Indonesia International (SII), PT Semen Indonesia Aceh (SIA) dan PT Semen Kupang Indonesia (SKI) serta mengubah nama PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton (SIB) sebagai bagian dari rencana ekspansi dibidang persemenan dan non semen.

Mendirikan PT Krakatau Semen Indonesia, Joint venture company dibidang pengolahan limbah slag powder untuk bahan baku pembuatan semen. Diikuti pendirian PT Semen Gresik sebagai langkah lanjutan dari proses Transformasi Korporasi.

Penandatanganan Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pengambilalihan 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk dari LafargeHolcim Ltd, sehingga kapasitas terpasang produksi total berpotensi meningkat menjadi 53 juta ton/tahun, terbesar di Asia Tenggara.

2017 2018



Selain berbagai keunggulan yang telah disampaikan di bagian awal laporan, Perseroan memiliki berbagai keunggulan lain, mencakup:

Jangkauan Distribusi1Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 21 unit gudang penyangga, pengoperasian 25 packing plant di lokasi yang strategis serta didukung oleh 223 distributor nasional untuk menjamin kelancaran pasokan semen ke seluruh penjuru Nusantara. Adapun distributor TLCC di Vietnam berjumlah 37 yang tersebar di Vietnam Utara, Tengah, dan Selatan.

Bahan Baku2Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan baku dengan kualitas terbaik dan dalam jumlah besar, sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang.

Brand Image3Perseroan memiliki tiga merk yang lekat di hati konsumen. Pangsa pasar domestik (Indonesia) terbesar, mencapai sekitar 39,4%, menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image Perseroan.

Fundamental Keuangan4Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan kapasitas produksi serta ekspansi usaha terkait lainnya.

KEUNGGULANPERSEROAN



Kegiatan usaha Perseroan adalah di bidang persemenan, meliputi kegiatan memproduksi dan mendistribusikan produk semen serta produk hilir semen.

PROSES PRODUKSI

Preheat

Coal

Rotary Klin

Clinker

Blending

Raw

Clinker

Cement

Roller Press

Cement Cement

Cement

Transporting

KEGIATANUSAHA



Jenis ProdukPerseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang diproduksi adalah semen Portland Tipe II-V (Non-OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi serta penggunaannya.

PRODUK DAN LAYANAN

Semen Portland Tipe I Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.

Semen Portland Tipe IISemen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.

Semen Portland Tipe IIISemen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin, seperti pembuatan jalan raya dan jalan bebas hambatan, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.

Semen Portland Tipe VSemen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.

Special Blended Cement (SBC)Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan sesuai digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk curah.

Keterangan:* Semen Portland Tipe I dan Semen PCC tersedia di pasar retail zak, Semen Portland Tipe 1, PPC dan PCC tersedia di pasar curah,

sementara jenis lainnya hanya diproduksi berdasarkan pesanan dalam jumlah tertentu.* Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Sebagian besar

produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam bentuk curah.

Portland Pozzolan Cement (PPC)Adalah semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti: jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.

Portland Composite Cement (PCC)Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan paving block.

Super Masonry Cement (SMC)Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225, dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving block dan tegel.

Oil Well Cement (OWC) Class G HRCMerupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai ‘Basic OWC’. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.

Super White CementMerupakan semen putih berkualitas tinggi yang dapat diaplikasikan untuk keperluan dekorasi baik interior maupun eksterior, serta melapisi nat sambungan keramik, profil dan lainnya. Semen putih dibuat dari bahan-bahan baku pilihan yang kandungan besi dan magnesium oksidanya rendah (di bawah 1%) dengan derajat keputihannya diukur menurut standar yang berbeda-beda.



SEMEN PADANG

Memiliki lima pabrik semen, kapasitas desain 10,9 juta ton semen per tahun, berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen Padang juga mempunyai sembilan packing plant semen, yaitu di Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan, Malahayati, Lhokseumawe, Bengkulu dan Lampung serta mempunyai 14 gudang penyangga dan satu pelabuhan.

Pelabuhan Teluk BayurKapasitas : 40.000 DWTKedalaman : 12,5 mPanjang : 150 mJumlah Dermaga : 3

Pelabuhan DumaiKapasitas : 35.000 DWTKedalaman : 9,5 mPanjang : 180 mLebar : 40 m

SEMEN TONASA

Memiliki empat pabrik semen, kapasitas desain 7,6 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai sepuluh packing plant, yaitu Biringkassi, Makassar, Mamuju, Sofifi, Palu, Bitung, Kendari, Samarinda, Ambon dan Celukan Bawang Bali. Semen Tonasa mempunyai 5 gudang penyangga.

Pelabuhan BiringkassiTipe : Line JettyPanjang : 570,5 meterLebar : 45 meterKapasitas : 30.000 DWTKedalaman : 13 M LWS

FASILITAS PENDUKUNG

SEMEN GRESIK

Mengoperasikan lima pabrik dengan kapasitas desain 17,4 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban-Jawa Timur, dan rembang-Jawa Tengah. Semen Gresik juga mempunyai dua pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik mengoperasikan 2 gudang penyangga di Jawa dan Bali serta mengoperasikan enam packing plant di Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, Balikpapan, Pontianak dan Banjarmasin.

Pelabuhan Khusus Tuban Dermaga ITipe : Line JettyPanjang : 175 meterLebar : 45,5 meterKapasitas : 7.000 DWTKedalaman : 8 M LWS

Dermaga IITipe : Line JettyPanjang : 225 meterLebar : 45,5 meterKapasitas : 40.000 DWTKedalaman : 13 M LWS

Pelabuhan Khusus GresikTipe : Line JettyPanjang : 290,8 meterLebar : 15,5 meterKapasitas : 10.000 DWTKedalaman : 9 M LWS

THANG LONG CEMENT

Memiliki satu pabrik, kapasitas desain 2,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di provinsi Quang Ninh dengan pelabuhan milik sendiri (Thang Long Jetty) untuk kapasitas muat kapal sampai 30.000 DWT. Sedangkan untuk kapasitas muat kapal yang lebih besar menggunakan pelabuhan laut Cai Lan yang berjarak sekitar 3 km dari pelabuhan milik sendiri. Di samping itu, TLCC memiliki pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh. TLCC juga mempunyai 3 pengantongan semen (rotary packer).

Pelabuhan Thang LongTipe : Line JettyPanjang : 160 meterKapasitas : 30.000 DWTKedalaman : 9 M LWS

Pelabuhan Cai LanTipe : Line JettyPanjang : 826 meterKapasitas : 75.000 DWTKedalaman : 12 M LWS



Grinding Plant

4 Unit Cement Mill

Kiln 5 Unit

Cement Mill 11 Unit

Kiln 5 Unit

Cement Mill 8 Unit

Kiln 1 Unit

Cement Mill 1 UnitMyanmar

LaosNaypyidaw

Bangkok

Phnom Penh

Kuala Lumpur

Singapore

Jakarta

Jawa

Kalimantan

Thailand Vietnam

Brunei

Cambodia

Malaysia

Indonesia

Grinding Plant

1 Unit Cement Mill

Bandar Seri Begawan

Sumatera

Grinding Plant

1 Unit Cement Mill

Grinding Plant

1 Unit Cement Mill

AREAOPERASIONAL

Manila



Kiln 1 Unit

Cement Mill 1 Unit

Bandar Seri Begawan

Papua

Kiln 4 Unit

Cement Mill 6 Unit

Sulawesi Maluku

Dili

Manila

Philippines

East Timor

Integrated Cement Plant 5 Lokasi Kiln 15 Unit Cement Mill 26 UnitGrinding Plant 4 Lokasi Cement Mill 7 Unit

Warehouse 21 Lokasi

Packing Plant 25 Unit

Sea Port 7 Lokasi



PT Semen Kupang

Indonesia* 99,48%

PT Semen Indonesia

Aceh* 52,28%

TLCC70,0%

PT Semen Gresik 99,96%

PT Semen Tonasa 99,99%

PT Semen Padang 99,99%

* Masih dalam tahap pembangunan

Pemerintah Republik Indonesia

51,01%

Masyarakat 48,99%

STRUKTUR KEPEMILIKANDAN ENTITAS ANAK



PT Semen Indonesia Beton 99,99%

PT Sinergi Mitra Investama 97%

100%

100%

65%

55%

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

PT Semen Indonesia Logistik

PT Kawasan Industri Gresik

Industri Kemasan Semen Gresik

United Tractor Semen Gresik

PT Krakatau Semen Indonesia

PT Semen Indonesia Industri Bangunan

PT Semen Indonesia International 100%

73,65%

60%

50%

SIIB



ANAKPERUSAHAAN

Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi maupun afiliasi yang bergerak dalam bidang usaha terkait persemenan, dari produksi semen, distribusi hingga penggunaan produk semen. Seluruh entitas tersebut berstatus operasional.

Nama % Kepemilikan Jenis Usaha Total Aset

(Rp)Tahun

Operasi Alamat

Entitas Anak

PT Semen Padang 99,99% Produsen Semen 9.992.063.002.000 1913 Sumatera Barat 25237Tel. : (0751) 815250 Fax. : (0751) 815590Email: [email protected] www.semenpadang.co.id

PT Semen Gresik 99,96% Produsen Semen 5.622.947.595.000 2017 Jl. Veteran Gresik 61122Jawa Timur, IndonesiaTel: + 62-31-398-1732Faks: + 62-31-398-3209

PT Semen Tonasa 99,99% Produsen Semen 8.742.767.287 1968 Kantor PusatDS. Bantoa, Kec.Minasate’ne, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan 90651 Tel. : (0410) 312345 Fax. : (0410) 310113Email: [email protected]. sementonasa.co.id

PT Thang Long Joint Stock Company (*)

70,00% Produsen Semen 2.480.513.733.000 2008 Le Loi Commune - Hoanh Bo District - Quang Ninh, VietnamTel. : 84 (03) 33691325 Fax. : 84 (03) 33691326 Email: www.thanglongcement.com.vn www.semenindonesiabeton.com

PT Sinergi Mitra Investama

97,00% Pengelolaan dan Optimalisasi aset-aset milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

46.253.266.000 2012 Perumdin PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Jl. Awikoen Blok A-7 SeguntingGresik 61122Tel. : (031) 3970374Fax : (031) 3972263

PT Semen Indonesia Beton (SIB)

99,99% Produksi beton siap pakai

2.225.721.917.000 2012 Jl. Tebet Timur Dalam VIII X/15 Jakarta Selatan 12820Tel. : (021) 8295327Fax. : (021) 29222849Email: [email protected] www.semenindonesiabeton.com

PT United Tractors Semen Gresik

55,00% Penambangan batu kapur dan tanah liat

676.601.111.000 1992 Desa Sumberarum, Kec Kerek, Kab. Tuban

PT Industri Kemasan Semen Gresik

60,00% Produsen Kantong Semen

425.887.824.000 1994 Desa Socorejo, Kec. Jenu, Tuban-Jawa Timur 62352 Tel. : (0356) 491200 Fax. : (0356) 491234 Email: [email protected] www.iksg.co.id



Nama % Kepemilikan Jenis Usaha Total Aset

(Rp)Tahun

Operasi Alamat

Entitas Anak

PT Kawasan Industri Gresik

65,00% Pengembangan kawasan industri

368.285.801.000 1991 Jl. Tridharma No.3 Gresik 61121 Tel. : (031) 3984707Fax. : (031) 3984472Email: [email protected] www.kig.co.id

PT Semen Kupang Indonesia

99,48% Produksi Semen 192.417.790.000 - Jl. Yos Sudarso, Alak, Tenau, Kupang, NTT

PT Semen Indonesia Industri Bangunan

100% Bahan Bangunan 1.000.000.000 -

PT Semen Indonesia Aceh

52,28% Produsen Semen 605.916.012.000 - Jl. Banda Aceh – Medan KM 107 Nomor 100, Gampong, Kampong Baro, Kec. Pidie, Kab. Pidie 24151

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI)

100% Sistem Informasi 61.405.915 2014 Graha Irama (Indorama) Building lantai 6, Jl. HR Rasuna Said kav. 1-2, Jakarta 12950 Tel. : (021) 5213711Fax. : (021) 5261176Email: [email protected]

PT Semen Indonesia Internasional

100% Investasi 468.413.315.000 2016 Menara Anugrah, Kantor Taman E.3.3, No.22F Jl. Mega Kuningan Lot 8.6-8,7, Jakarta 12950Tel. : (021) 57853977Fax. : (021) 57942294 www.semenindonesiainternational.com

PT Semen Indonesia Logistik (SIL)

73,65% Perdagangan, transportasi, jasa bongkar muat dan kontruksi

2.434.028.459 1974 Jl. Veteran No.129, Gresik-Jawa Timur 61122 Tel. : (031) 3981463Fax. : (031) 3982304Email: [email protected] www.silog.co.id

PT Krakatau Semen Indonesia

50,00% Produksi bahan baku semen

401.279.668.000 2014 Kawasan Industri Krakatau Bandar Samudera, Jl. Mayjen S. Parman KM 13 Cigading, Ciwandan, Cilegon BantenTel. : (0254) 7960092Fax. : (0254) 7960094 www.krakatausemenindonesia.com

Catatan(*) TLCC diakusisi tgl 18 Desember 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu 1. Thang Long Joint Stock Company 2 -> 99,9% sahamnya dimiliki TLCC 2. An Phu Cement Joint Stock Company -> 99,9% sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan untuk pengembangan pabrik semen baru.



STRUKTURORGANISASI

Departemen Perencanaan

StrategisRuri Adam

Departemen Pengembangan

UsahaRahmat Faizal

Unit Pengelolaan Portofolio Bisnis

& AsetSoni Asrul Sani

Manajemen Risiko KorporatM Ludfi Setyadi

Departemen Rancang BangunDurain P. Siregar

Departemen Litbang Produk

& AplikasiRudi Hermawan

Manajemen ProyekHeru

Indrawidjajanto

Dept. Manajemen Enjiniring &

Layanan ProyekAchmed Vaival

Istiadi

Departemen Komunikasi Perusahaan

Sigit Wahono (Pgs.)

Departemen CSRWahyudi Heru

Departemen Corporate Office

Evie Amaliana

Departemen Hubungan

InstitusionalVita Mahreyni

Departemen Hubungan Investor

Febriandita Kusuma (Pgs.)

Departemen Pengelolaan

ProduksiBenny Ismanto

Dept. Pengembangan

Proses, Teknologi &

QSHETeguh Sutrisno

Departemen Pengelolaan

PemeliharaanAgus Subroto

Sekretaris Perusahaan

Agung Wiharto

Direktorat Strategi Bisnis & Pengembangan Usaha

FADJAR JUDISIAWAN

Direktorat Produksi

BENNY WENDRY

Direktorat Engineering & Proyek

TRI ABDISATRIJO



Dept. Pengembangan

Sistem & InovasiHer Arsa

Pambudi (Pgs.)

Dept. Hukum, Governance & Compliance

Tri Gati Mareta (Pgs.)

Departemen Keuangan Strategis

Budi Wahyu Darsono

Departemen Akuntansi Korporat

Muchamad Supriyadi

Departemen Penjualan Regional I

Tino Darusman

Departemen Penjualan Regional II

Joni Gunawan

Departemen Penjualan

Regional IIIMuh. Afandy Marasabessy

Departemen Bisnis Keuangan

M Supriyadi (Pgs.)

Departemen Pengadaan

Proid Kontura

Internal Audit Group

Tubagus M. Dharury

Strategic Management

Office

Unit Supply Chain

RahmanKurniawan

Departemen Manajemen Transportasi

Wahyu Purnomo

Departemen Manajemen Distribusi

Ahmad Zulkarnain

Dept. Perencanaan & Pengendalian

PemasaranRudi Hartono

Departemen Corporate Marketing

Gathut Wicaksono

Unit PenjualanMufti Arimurti


SDMHer Arsa Pambudi

Dept. Center of Dynamic

LearningEndang

Persitarini

Departemen ICT StrategisAchmad Tholchah

Direktorat Utama

HENDI PRIO SANTOSO

Direktorat Pemasaran & Supply Chain

ADI MUNANDIR

Direktorat SDM & Hukum

AGUNG YUNANTO

Direktorat Keuangan

DODDY SULASMONO DINIAWAN



SutiyosoKomisaris Utama74 tahun (6 Desember 1945)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Lulusan Akademi Militer Nasional, Magelang tahun 1968 dan Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta, tahun 1996.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Komisaris Utama pada RUPST 31 Maret 2017 dengan masa jabatan sampai tahun 2022.

Pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (2015-2016); Gubernur DKI Jakarta untuk masa jabatan (2002-2007) dan (1997-2002).

Saat ini Beliau tidak merangkap jabatan apapun.

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI-

HUBUNGAN AFILIASITidak memiliki hubungan afiliasi, baik dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham.

JUMLAH KEPEMILIKAN SAHAM SEMEN INDONESIA-

PROFILDEWAN KOMISARIS



Nasaruddin UmarKomisaris Independen60 tahun (23 Juni 1959)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana dari Fakultas Syariah, IAIN Alauddin, Ujung Pandang tahun 1984, Magister dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta tahun 1992 dan Doktor dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta tahun 1999.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST 31 Maret 2017 dengan masa jabatan sampai tahun 2022.

Pernah menjabat sebagai • Wakil Menteri Agama RI (2012-2014) • Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI (2006-2012).

Saat ini beliau adalah Imam Besar Masjid Negara Istiqlal dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah.

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSIPendidikan Product Knowledge Distributor 2018, tanggal 9-17 Desember 2018 di Canada



Mochamad CholiqKomisaris Independen66 tahun (12 Desember 1952)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya tahun 1979 dan Magister Manajemen dari STM Prasetiya Mulya, tahun 1997.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST 30 April 2018 dengan masa jabatan sampai tahun 2023.

Pernah menjabat sebagai • Direktur PT Adhi Karya (2001-2006). • Direktur Utama PT Waskita Karya (2008-April 2018).

Saat ini Beliau tidak merangkap jabatan apapun.






Astera Primanto Bhakti Komisaris51 tahun (20 Juni 1968)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, tahun 1990 dan Magister di bidang Taxation dari University of Denver, Amerika Serikat, tahun 1997.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Komisaris Utama pada RUPST 31 Maret 2017 dengan masa jabatan sampai tahun 2022.

Pernah menjabat sebagai • Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI

(Juni 2018-sekarang)• Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian

Keuangan RI (2017-Juni 2018)• Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Penerimaan Negara

(2015-2017) • Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara (2015) • Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara – Badan Kebijakan Fiskal

(2012-2015)

Saat ini merangkap jabatan sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI




Hendrika Nora Osloi SinagaKomisaris49 tahun (7 Juni 1970)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri dari Institut Teknologi Bandung tahun 1994 dan Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, tahun 2003.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Komisaris pada RUPST 30 April 2018 dengan masa jabatan sampai tahun 2023.

Pernah menjabat sebagai • Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2016-2018).• Dewan Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2014-2016)• Dewan Komisaris PT BTDC (Persero) (2011-2014)• Anggota Komite GCG PT Antam (Persero) Tbk (2010-2012)• Dewan Komisaris PT Timah Investasi Mineral (2008-2011)• Dewan Komisaris PT Batubara Bukit Kendi (1999-2008)

Saat ini merangkap jabatan sebagai Asisten Deputi Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata I, Kementerian BUMN.






Wahyu Hidayat Komisaris65 tahun (3 Juli 1954)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Menyelesaikan studi Diploma di Development Finance, University of Brimingham, Inggris tahun 1984 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1979.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST 25 Maret 2014 dengan masa jabatan sampai tahun 2019.

Pernah menjabat sebagai • Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Kementerian

BUMN (2013-2014) • Komisaris pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012-2014) • Sekretaris Kementerian BUMN (2012-2013).

Saat ini merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. The 3rd International Leadership Seminar, tanggal 7-9 Maret 2018 di Bali,

penyelenggara BI Institute2. The Persona GLOBAL® 40th International Conference, tanggal 30 Agustus

– 3 September 2018, Spanyol, penyelenggara Persona Global3. Pendidikan Product Knowledge Distributor 2018, tanggal 4-12 Desember

2018 di Canada, penyelenggara Semen Indonesia



Sony SubrataKomisaris53 tahun (11 Februari 1966)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Menyelesaikan studi Bachelor of Commerce, Marketing Major dari The University of New South Wales, Sydney, Australia tahun 1988.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST 23 Januari 2015 dengan masa jabatan sampai tahun 2020.

Pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk (1999-2003) • Ketua Umum Yayasan Bangsa (1997-1999) • Direktur Utama PT Adiriasindo (1995)

Saat ini merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Tridaya Nusantara Internasional dan Komisaris PT Brata Nusa Pratama.






PROFILDIREKSI

Hendi Prio SantosoDirektur Utama52 tahun (5 Februari 1967)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Business Administration (BBA) Finance and Economics (double majors) dari University of Houston, Texas, Amerika Serikat tahun 1990 dan Sarjana/magister Jurusan Ekonomi dari The University of Texas, Austin, Amerika Serikat tahun 1988.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Direktur Utama pada RUPSLB 15 September 2017 dengan masa jabatan sampai tahun 2022.

Pernah menjabat sebagai • Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2008-04 Mei

2017) • Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2007-

2008) • Direktur Investment Banking PT JP Morgan Securities Indonesia (2001-

2007).

Saat ini merangkap jabatan sebagai • Komisaris Utama PT Semen Gresik (2018-2023)• Komisaris Utama PT Semen Indonesia International (2018-2021)

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Corporate Governance Workshop2. ABAC - APEC Economic Leaders Summit3. Strategic Business Alignment4. Global Digital Leader Executive Development Program5. Corporate Work Plan & Budget Workshop6. Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group





Fadjar JudisiawanDirektur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha 48 tahun (9 Mei 1971)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya tahun 1995 dan Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2002.

RIWAYAT JABATAN Diangkat diangkat sebagai Direktur pada RUPSLB 15 September 2017 dengan masa jabatan sampai tahun 2022.

Pernah menjabat sebagai • Plt Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan

Kementerian BUMN (2017) • Asisten Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana

Perhubungan Kementerian BUMN (2015-2017)• Asisten Deputi Usaha Jasa Konstruksi Kementrian BUMN (2014-2015) • Asisten Deputi Riset & Informasi Kementerian BUMN (2013-2014).

Saat ini merangkap jabatan sebagai • Komisaris Utama PT Semen Indonesia Logistik (2018-2021) • Komisaris Utama PT Industri kemasan Semen Gresik

(2018-2021) • Komisaris PT Semen Indonesia Industri Bangunan

(2018- 2021).

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Corporate Governance Workshop2. Strategic Business Alignment3. Corporate Work Plan & Budget Workshop4. Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group



Adi MunandirDirektur Pemasaran & Supply Chain 38 tahun (10 Juli 1981)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia, Jakarta tahun 2003 dan Master of Management Science, Universitas Indonesia, tahun 2013.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Direktur Komersial pada RUPST 30 April 2018 dengan masa jabatan sampai tahun 2023.

Pernah menjabat sebagai • Group Head of Marketing, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2016

– 2018.• Komisaris PT Solusi Energy Nusantara (2017-2018)• Head of Strategic Management Division, PT Perusahaan Gas Negara

(Persero)Tbk (2015-2016)• Executive Officer - Strategic Management Office,

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2013 – 2015).

Saat ini merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang (2018-2023).

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Corporate Governance Workshop2. Global Digital Leader Executive Development Program3. Strategic Business Alignment4. Corporate Work Plan & Budget Workshop5. Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group





Benny Wendry Direktur Produksi 50 tahun (1 Mei 1969)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung tahun 1994 dan Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2001.


Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Padang (November 2014-2017) • Direktur Keuangan PT Semen Padang (Juli 2014-Oktober 2014) • Direktur Komersial PT Semen Padang (Juni 2011-2014).

Saat ini merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama PT Semen Tonasa (2018-2023).

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Corporate Governance Workshop2. AFCM Technical Symposium3. Strategic Business Alignment4. Driving Profitable Growth5. Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group


JUMLAH KEPEMILIKAN SAHAM SEMEN INDONESIA3.500 lembar saham

Tri Abdisatrijo Direktur Enjiniring & Proyek 52 tahun (5 September 1967)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya tahun 1992.


Pernah menjabat sebagai • Direktur Komersial PT Semen Tonasa (Agustus 2014- 2017) • General Manager Energi, Material dan Lingkungan PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk (Februari-Juli 2014) • General Manager Project Specialist OOTC PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk (2013-2014) • General Manager Perencanaan Teknik PT Semen Tonasa (Januari

2012-Februari 2013).

Saat ini merangkap jabatan sebagai • Plt Direktur PT Semen Indonesia Aceh sejak 2018 dan sebagai Komisaris

Utama PT Semen Indonesia Aceh (2018-2023)• Plt Direktur PT Semen Kupang Indonesia sejak 2017 • Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia (2018-2021)

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Corporate Governance Workshop2. Expand Leadership Program3. Strategic Business Alignment4. MIT Management5. Corporate Work Plan & Budget Workshop6. Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group





Agung YunantoDirektur SDM & Hukum 57 tahun (7 Mei 1962)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1987 dan Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia tahun 1999 dan Monash University, Australia tahun 1999.

RIWAYAT JABATAN Diangkat diangkat sebagai Direktur pada RUPST 31 Maret 2017 dengan masa jabatan sampai tahun 2022.

Pernah menjabat sebagai • Direktur Human Capital & Pengembangan Usaha PT Wijaya Karya Beton,

Tbk (2017) • General Manager Human Capital PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2014-

2017) • Komisaris Utama PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto (2013 -2017).

Saat ini merangkap jabatan sebagai • Komisaris Utama PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (2018-2021)• Komisaris Utama PT United Tractors Semen Gresik (2018-2021)• Supervisory Board TLCC (2018-2023).

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Executive Leadership Program, Kementerian BUMN2. Strategic Human Resource Management, ASHRIDGE, London, UK3. Leading Business into the Future, London Business School, London, UK4. The University of Chicago - Booth School of Business, Leading Change for

Business Performance



Doddy Sulasmono DiniawanDirektur Keuangan 52 tahun (27 Februari 1967)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung tahun 1990 dan Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2005.


Pernah menjabat sebagai • Direktur Keuangan & SDM PT Rekayasa Industri (April 2016-2017) • Executive Vice President-CEO Jakarta Kota Region Office

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Jan-Mar 2016) • Executive Vice President-Division head of Corporate Business Risk PT

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Juni-Desember 2015).

Saat ini merangkap jabatan sebagai • Komisaris Utama PT Semen Indonesia Beton (2018-2021)• Komisaris Utama PT SGS Energi Prima (2018-2021)• Chairman Board of Management Thang Long Cement JSC (2018-2023)

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Corporate Governance Workshop 2. The Euromoney Indonesia Financing & Investment Forum3. Strategic Business Alignment4. Corporate Work Plan & Budget Workshop5. Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group





PROFILSEKRETARIS PERUSAHAAN

Agung WihartoSekretaris Perusahaan 52 tahun (5 Maret 1967)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993.

RIWAYAT JABATAN Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Surat berdasarkan Keputusan Direksi No. DIR/P/0023/2012, tanggal 1 Mei 2012

Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994. Menjadi Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan (1996-2001), Kepala Seksi Perwakilan Jakarta (2001-2002), dan Kepala Biro Hubungan Investor (2006-2012). Kemudian menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012 hingga saat ini.

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI1. Corporate Governance Workshop pada bulan Maret 2018 di Jakarta2. Strategic Business Alignment bulan Agustus di Bali3. Global Digital Leader Executive Development Program bulan Oktober

2018 di Perancis4. Performance Management System Workshop bulan November 2018 di

Jakarta5. Corporate Work Plan & Budget Workshop bulan November 2018 di

Bandung6. Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group bulan Desember

2018 di Bogor

HUBUNGAN AFILIASITidak memiliki hubungan afiliasi, baik dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham utama/atau pengendali



PROFILKEPALA INTERNAL AUDIT

Tubagus M. DharuryKepala Internal Audit51 tahun (29 Maret 1967)Warga Negara IndonesiaBerdomisili di Surabaya

PENDIDIKAN Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1991 dan mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008.

RIWAYAT JABATAN Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1991 sebagai Calon Pegawai dalam masa pelatihan bagi personalia. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan di Perseroan, antara lain sebagai • Direktur Keuangan PT Industri Kemasan Semen Gresik (2002), • Direktur Keuangan PT Swadaya Graha (2002-2012), • Senior Group Finance Management Accountant Department Group

Finance Management (2012-2014), • GM of Accounting & Human Capital Department of Accounting & Human

Capital (2014-2016), dan • GM of Internal Audit PT Semen Gresik (2017).

Untuk meningkatkan kompetensi, selain pendidikan formal, beliau juga mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik bersertifikat ataupun tidak dalam rangka di bidang akuntansi, keuangan dan audit maupun bidang-bidang lain yang relevan.

Beliau merupakan anggota Ikatan Akuntan Indonesia dan Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia. Selain itu, beliau juga memperoleh sertifikasi Certified Professional Management Accountant (CPMA), Chartered Accountant (CA), dan Professional Internal Auditor (PIA).

PENDIDIKAN ATAU PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSISelain pendidikan formal, mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik bersertifikat ataupun tidak di bidang akuntansi, keuangan dan audit maupun bidang-bidang lain yang relevan.

Anggota Ikatan Akuntan Indonesia dan Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia.

HUBUNGAN AFILIASITidak memiliki hubungan afiliasi, baik dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham utama/atau pengendali



Rekapitulasi Realisasi Program Pelatihan dan PendidikanUraian 2018 2017 2016

Jumlah Total Hari Pelatihan (Man Days) 2.127 2.014 2.069

Jumlah Total Jam Pelatihan (Jam) 218.313 270.188 237.112

Jumlah Total Peserta Latihan (Orang) 4.019 3.551 3.503

Rerata jam pelatihan / orang / tahun 44,8 53,5 44,3

Biaya Pengembangan Karyawan (Rp Miliar) 35,2 38,3 37,7

JUMLAHKARYAWAN

Karyawan berdasarkan Berdasarkan Usia

Usia 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

≤ 25 tahun 175 190 297 614

26-30 tahun 1.145 1.092 1.041 981

31-35 tahun 979 763 701 540

36-40 tahun 541 580 598 799

41-45 tahun 1.221 1.377 1.170 1.165

46-50 tahun 908 941 747 623

>50 tahun 479 610 690 775

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497

Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

S3 9 8 5 4

S2 172 179 171 170

S1 1.752 1.704 1.443 1.429

Diploma-3 633 614 699 719

Diploma-1 3 3 3 3

Sampai dengan SLTA sederajat 2.879 3.045 2.923 3.172

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497



INFORMASIPEMEGANG SAHAM

No Pemegang Saham Jumlah SahamPersentase

Kepemilikan

a. Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham

1. Negara Republik Indonesia C/Q Menteri Keuangan Republik Indonesia 3.025.406.000 51,006

b. Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang Memiliki Saham

1. Dewan Komisaris 0 0

2. Direksi 3.500 0,0000590

c. Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang Memiliki Kurang Dari 5% Saham

1. Masyarakat (di bawah 5%) 2.906.110.500 49

Total 5.931.520.000 100,00

JUMLAH PEMEGANG SAHAM DAN PERSENTASE KEPEMILIKAN PER AKHIR TAHUN BUKU BERDASARKAN KLASIFIKASI

Jenis Total Jumlah Pemegang Saham

Total Jumlah Saham Komposisi (%)

Pemodal Nasional

Negara Republik Indonesia 1 3.025.406.000 51,00558

Perorangan Indonesia 6.430 57.924.837 0,97656

Karyawan 33 125.000 0,00211

Koperasi 3 70.700 0,00119

Yayasan 16 6.140.900 0,10353

Dana Pensiun 117 89.513.800 1,50912

Asuransi 116 197.475.739 3,32926

Bank 2 35.390 0,00060

Perseroan Terbatas 66 185.849.317 3,13325

Asosiasi 1 5.000 0,00008

Badan Usaha Lain 18 84.000 0,00142

Reksadana 285 170.608.982 2,87631

Sub Total 7.088 3.733.239.665 62,93901

Pemodal Asing

Perorangan Asing 53 562.700 0,00949

Badan Usaha Asing 944 2.197.717.635 37,05151

Sub Total 997 2.198.280.335 37,06100

Total 8.085 5.931.520.000 100,00000

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2018



Tanggal Keterangan Nominal/Saham (Rp) Jumlah Saham Jumlah Saham

Beredar Bursa

17 Mei 1991 IPO 7.000 40.000.000 40.000.000 BEJ

4 Juli 1991 Company Listing

30.000.000 70.000.000 BEJ

30 Mei 1995 Company Listing

78.288.000 148.288.000 BEJ

2 Juni 1995 Right Issue 444.864.000 593.152.000 BEJ

7 Agustus 2007 Stock Split 1:10 5.000 5.338.368.000 5.931.520.000 BEI

13 Oktober 2008 - 9 Januari 2009

Buyback Shares

2.919 68.032.000 5.863.488.000 BEI

6-7 Oktober 2009 Sellback Shares 6.075 68.032.000 5.931.520.000 BEI

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMPerseroan mencatatkan sahamnya pertama kali/Initial Public Offering (IPO) atau “Go Public” di Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) pada tanggal 8 Juli 1991. Sejak IPO sampai tanggal pelaporan 2014 Perseroan 3 kali mencatatkan aksi korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham beredar, yakni:• Right Issue pada tangggal 2 Juni 1995 yang

membuat jumlah saham berubah dari 148.288.000 lembar menjadi 593.152.000 lembar, disertai perubahan nilai modal dasar dan modal disetor.

• Stock Split 1:10 pada tanggal 7 Agustus 2007 yang membuat jumlah saham bertambah menjadi 5.931.520.000 lembar.

• Buy-back dan sellback saham antara tanggal 13 Oktober 2008 - 9 Jan 2009 (untuk buy back) dan 6-7 Oktober 2009 (untuk sell back) yang pada akhirnya tidak mempengaruhi jumlah saham yang beredar.

PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN / KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MSOP/ESOP)Perseroan tidak pernah melaksanakan Program Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen (Management Stock Option Programme/MSOP) maupun Program Opsi Pembelian Saham bagi Karyawan (Employee Stock Option Programme/ESOP).

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYAPerseroan memiliki efek lain yang dicatatkan, yakni obligasi, dengan keterangan ringkas sebagai berikut.1. Obligasi Perseroan sebesar Rp3 triliun, merupakan

bagian pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total nilai sebesar Rp8 triliun.

2. Masa penawaran awal (book building) obligasi dilakukan pada tanggal 15 hingga 29 Mei 2017, sedangkan masa penawaran umum dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 9 Juni 2017. Pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 15 Juni 2017.

3. Jangka waktu obligasi adalah lima tahun, kupon obligasi sebesar 8 sampai 8,8 persen.

4. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan atau tiga bulan terhitung sejak tanggal emisi.

5. Sebanyak-banyaknya Rp1,37 triliun dari total nilai emisi obligasi akan digunakan untuk refinancing utang kredit sindikasi anak perusahaan yaitu PT Semen Tonasa. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

6. Obligasi yang akan ditawarkan tersebut telah memperoleh hasil pemeringkatan AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

7. Penerbitan obligasi Perseroan dilaksanakan dengan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMDAN EFEK LAINNYA



LEMBAGA PENUNJANGPASAR MODAL

BIRO ADMINISTRASI EFEKPT Datindo EntrycomJalan Hayam Wuruk No. 28Jakarta 10120Tel. (62-21) 3508077 (hunting)Fax (62-21) 3508078e-mail: www.datindo.com

NOTARISLeolin Jayayanti, SHJl. Pulo Raya VI/I, Keb. Baru - Jakarta 12170 Tel. (62-21) 727 87 232-33Fax. (62-21) 723 4607

BANKPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon Indonesia TbkBank JatimBank MuamalatBank ICBCDeutsche Bank

PEMERINGKAT EFEKPT Pemeringkat Efek Indonesia Panin Tower Senayan City Lt. 17 Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270IndonesiaTel. +62 21 - 7278 2380 Fax. +62 21 - 7278 2370 www.pefindo.com

KANTOR AKUNTAN PUBLIKSatrio Bing Eny & RekanRegistered Public Accountants License No. 89/KM.1/2017The Plaza Office Tower 32rd Fl.Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350, IndonesiaTel. +62 21 - 5081 8000 Fax. +62 21 - 2992 8200, 2992 8300 Email: iddttledeloitte.comwww.deloitte.com/id



Semen Indonesia berkomitmen untuk transparan dan akurat kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk itu melalui situs resmi Perusahaan semenindonesia.com. Semen Indonesia telah memenuhi informasi yang wajib dimuat sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.8/POJK.4/2015 tanggal 25 Juni 2015, meliputi:

1. Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik;2. Informasi bagi Pemodal atau Investor;3. Informasi Tata Kelola Perusahaan; dan4. Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Selain informasi wajib sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.8/POJK.4/2015, situs Semen Indonesia juga memuat informasi yang lebih spesifik.

Peta Situs www.semenindonesia.com

Laporan• Laporan Keungan• Financial Highlight • Laporan Tahunan • Presentasi Korporasi• Kinerja Berkelanjutan• Obligasi

Info Saham• Komposisi Pemegang

Saham• Analis Ekuitas

Grafis Saham• Grafik Saham Semen

Indonesia

Permintaan Informasi• Kontak IR• Permohonan Rapat• Pertanyaan• Mailing List Subscribe

Berita dan Kegiatan• Rapat Umum Pemegang

Saham• Earning Calls

Hubungan Investor

Profil Korporasi• Semen Indonesia• Visi Misi • Manajemen

Semen Indonesia Group• Anak Perusahaan dan

Afiliasi

Tata Kelola Perusahaan• Evaluasi Penerapan• Kebijakan & Pedoman• Pengendalian Gratifikasi• Struktur Implementasi• Mekanisme Pengaduan• Sistem Manajemen

Karir

Tentang Kami

Produk Semen• OPC• PCC • PPC • White Semen• Max Strength Cement

Bahan Bangunan• Ready Mic Concrete• Flash Concrete• Gress Board• Porous Concrete• Precast• Ground Granulated Blas

Furnace Slag

Jasa• Construction• Heavy Equipment• Information Technology• Integrated Logistic• International Trading• Manpower Supplies

Produk dan Layanan

Berita dan Artikel Siaran Pers

Berita dan Artikel

SITUSPERUSAHAAN



WEBSITE PERUSAHAANDisajikan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang beralamat di www.semenindonesia.com dan email korporat info@ semenindonesia.com. Website perusahaan telah dikembangkan sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercantum dalam Peraturan OJK No. 8/POJK.4/2015 tentang Situs Emiten Atau Perusahaan Publik. Untuk menunjang sistem pengelolaan yang baik, Perseroan telah memiliki standar kerja manajemen pengelolaan website. Perseroan terus memastikan pemenuhan terhadap keterbukaan informasi kepada publik. Kepatuhan kepada publik tersebut adalah memberikan akses informasi melalui penyampaian sejumlah laporan dan informasi penting lainnya melalui website perusahaanyang disajikan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang beralamat di www.semenindonesia.com dan email korporat [email protected]. Untuk menunjang sistem pengelolaan yang baik, Perseroan telah memiliki standar kerja manajemen pengelolaan website.

Informasi yang tersaji dalam website perusahaan meliputi:• Profil Perusahaan Berisi informasi tentang pesan CEO, Profil

Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Manajemen dan Komite serta Penghargaan yang sdh diterima Perseroan

• Tata Kelola Perusahaan Berisi informasi tentang Kebijakan Perusahaan,

Pedoman, Struktur, Mekanisme Pengadaan serta Sistem Manajemen.

• Hubungan Investor Berisi informasi tentang Laporan Tahunan,

Laporan Keuangan, Laporan triwulan kinerja operasional dan keuangan, Laporan penjualan bulanan, RUPS, Pemberitahuan, serta Kontak Hubungan Investor.

• Kinerja Berkelanjutan Berisi informasi tentang PKBL, Program-program

perusahaan, SIF, dan Laporan Berkelanjutan.

• Produk dan Layanaan Berisi informasi tentang Jenis Produk Perusahaan,

Saluran Distribusi, Layanan Teknis dan inovasi produk.

• Berita dan Press Berisi informasi tentang pengumuman, berita,

siaran pers, dan galeri.

• Layanan Pelanggan-Semen Indonesia Care Line Kontak layanan pengaduan bagi pelanggan

melalui nomer telepon bebas pulsa 0800 1088888

AKSESDAN INFORMASI



6 Februari 2018

Finalis Pada Ajang ASRA (CSR Works International)Asia Sustainability Reporting Award (ASRA) 2017 di Singapura

• Best Community Reporting Award, • Best Carbon Disclosure Award • Best Environmental Reporting Award.

4 Mei 2018

Best Companies to Work for In Asia 2018Penghargaan Indonesia’s Best Employers 2018 (HR Asia)

27 Juli 2018

Top Brand AwardPenghargaan Top Brand Award

6 September 2018

Indonesia Champion for ASEAN 2018The 4th ASEAN Marketing Summit 2018 Mark Plus di Jakarta

Kategori:Sumber Daya, Infrastruktur, dan Utilitas

30 Maret 2018

Public Relation Indonesia Award (PRIA)Public Relation Indonesia Award (PRIA) di Surabaya

• Bronze untuk kategori Media Cetak Internal BUMN bagi Majalah Sinergi edisi 19 – Semen Indonesia

• Bronze - kategori media sosial BUMN – Semen Indonesia• Silver - kategori media sosial anak usaha BUMN – Semen Padang

PENGHARGAANDAN SERTIFIKASI



11 Oktober 2018

Living Legend BrandPenghargaan Indonesia Living Legend Brands 2018 Majalah SWA

Khusus diberikan kepada perusahaan dengan merek asli Indonesia yang berusia minimal 50 tahun, mencetak laba (tidak dalam keadaan merugi), bisnis terus bertumbuh, prospektif, cakupan pasar luas, terus melakukan ekspansi, terus berinovasi, merupakan market leader/pemain utama di sektornya.

26 Oktober 2018

Indonesia Corporate Secretary Award 2018Indonesia Corporate Secretary Award 2018 Oleh Warta Ekonomi di Jakarta

Top 5 GCG Issues in Basic Industries and Chemical Sector.

29 September 2018

Penghargaan Subroto Kementerian ESDM

Bidang Efisiensi Energi kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung sub kategori inovasi khusus

25 Oktober 2018

Penghargaan Padmamitra Padmamitra Award’s 2018

Bidang Pengentasan Kemiskinan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Untuk PT Semen Padang.

12 Desember 2018

Penghargaan Industri Hijau Level 5 (Tertinggi) Penghargaan Industri Hijau Oleh Kementerian Perindustrian

SERTIFIKASI

ISO – 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu (sertifikasi oleh SGS-UK, 2018-2020)ISO – 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan (sertifikasi oleh SGS, 2018-2020)OHSAS - 18001:2007 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (sertifikasi oleh SGS-UK, 2017-2019) SMK3: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Sertifikasi oleh Sucofindo, 2018)ISO/IEC - 17025:2008 Sertifikat Akreditasi Laboratorium Pengujian Bahan (LP-151-DN) (sertifikasi dari KAN, 2016-2019).



03 Januari 2018

Penandatanganan Komitmen Penerapan Manajemen Mutu

Direksi dan Eselon I PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menandatangani komitmen untuk menerapkan manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, dan sistem manajemen lainnya.

13 Februari 2018

Semen Indonesia Airi Tiga Desa Kering di Sekitar Pabrik Rembang

Semen Gresik Bebaskan 3 desa di Rembang dan Blora dari kesulitan air bersih melalui bantuan instalasi air bersih.

07 Januari 2018

Seluruh Opco Rayakan HUT Holding SMI

Perayaan hari ulang tahun ke-5 holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. berlangsung serentak di seluruh opco.

22 Februari 2018

Deputi Kementerian BUMN Resmikan Arboretum Bukit Daun

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah meresmikan taman reklamasi Arboretum Bukit Daun di Pabrik Tuban.

10 Januari 2018

Asesmen Maturity Level Sistem Manajemen

Semen Indonesia menggelar asesmen maturity level sistem manajemen berbasis ISO 9004 untuk mendorong peningkatan performance perusahaan.

08 Februari 2018

Menteri BUMN Resmikan Jembatan Gantung Bantuan CSR Semen Padang

Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan penggunaan jembatan Gantung Baringin dan bantuan tiga lokal SMP N 38 Tarantang.

PERISTIWAPENTING



15 Maret 2018

MoU Pemanfaatan FABA, Gypsum, Logistik dan Pemasaran Semen

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Patra Jasa, PT SILOG, PT PILOG. Kerja sama meliputi pemanfaatan fly ash, bottom ash (FABA ), Gypsum, logistik dan persemenan.

27 Februari 2018

Inspeksi proyek WHRPG di Pabrik Tuban

CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga, mewakili Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Kepala Bidang Kedeputian Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kemenko Perekonomian RI, Cahyadi Yudodahono, melakukan inspeksi proyek WHRPG di Pabrik Tuban. Inspeksi dilakukan untuk memastikan proyek kerjasama ini berjalan lancar.

13 April 2018

MoU dengan Angkasa Pura Propertindo

MoU dengan Angkasa Pura Propertindo terkait pemanfaatan produk semen dan non semen.

23 April 2018

Digital Summit 2018

Guna mempermulus transformasi digital yang dijalankan Semen Indonesia.

30 April 2018

Rapat Umum Pemegang Saham 2018

Menunjuk Adi Munandir sebagai Direktur Pemasaran dan Supply Chain, Hendrika Nora Osloi Sinaga sebagai Komisaris dan Mochamad Choliq sebagai Komisaris Independen.

28 Februari 2018

Lomba K3 Grup SHE Challenge

Mengkampanyekan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Semen Indonesia menggelar lomba ‘SHE Challenge’ bagi karyawan Semen Indonesia Grup.



14 Mei 2018

Semen Tonasa Resmikan Geopark dan Taman Kehati

Peresmian geopark ditandai dengan penanaman seribu pohon dilokasi geopark Bulu Sipong. Peresmian geopark itu dilakukan oleh PT Semen Tonasa bekerja sama dengan sejumlah balai penelitian Makassar.

26 Juli 2018

Semen Padang MoU dengan Kejati Sumatera Barat

MoU terkait penanganan masalah hukum perdata dan tata usaha negara.

11 Agustus 2018

Siswa Mengenal Nusantara

Program pertukaran pelajar SMA/SMK antar provinsi di seluruh nusantara. Tujuannya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.

17 Agustus 2018

BUMN Hadir Untuk Negeri

BUMN Hadir untuk Negeri di Kabupaten Jeneponto ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian Kementerian BUMN dan BUMN yang dibina di bawahnya.

26 Agustus 2018

Bantuan Gempa Lombok

Wujud kepedulian terhadap bencana, Semen Indonesia memberikan bantuan kepada para korban gempa bumi di Lombok, NTB.

15 Agustus 2018

Semen Indonesia Innovation Award

Memperkuat budaya inovasi, Semen Indonesia menggelar innovation award. Kegiatan ini sekaligus wujud apresiasi perusahaan terhadap karyawan atas hasil inovasi yang telah diciptakan.



17 Oktober 2018

Audit Surveillance SMK3 & OHSAS 18001:2007 Pabrik Tuban

Dari audit selama 3 hari, tidak ditemukan adanya temuan yang bersifat major maupun kritikal.

31 Agustus 2018

Closing Audit Sistem Manajemen ISO 9004 dan 14001

Holding Semen Indonesia untuk pertama kalinya menggelar audit eksternal guna mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015. Hasil audit tersebut merekomendasikan Holding Semen Indonesia untuk mendapatkan sertifikat.

03 Oktober 2018

Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB)

Menandatangani perjanjian kerja sama dalam bentuk magang bersertifikat dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

17 Oktober 2018

Delegasi Semen Gresik Pimpin AFCM 42nd Council Meeting di Filipina

Delegasi Semen Gresik hadir pada ‘ASEAN Federation of Cement Manufacturers (AFCM) 42nd Council Meeting’, di Hotel Movenpick, Pulau Mactan Island, Cebu, Filipina, pada 17-19 Oktober 2018.

22 Oktober 2018

Tim Inovasi Semen Indonesia Grup mendapat Predikat Gold pada Ajang International Convention & Quality Control Circle (ICQCC) 2018 di Singapura

Tim inovasi Semen Indonesia Grup mendapat predikat gold pada ajang International Convention On Quality Control Circles (ICQCC) di Singapura.

12 November 2018

Semen Indonesia Akuisisi Holcim Indonesia

Penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement) untuk mengambil alih sejumlah 6.179.612.820 lembar saham (atau setara 80,6% kepemilikan saham) PT Holcim Indonesia Tbk. (“Holcim Indonesia” (ticker: SMCB)), senilai USD917 juta (harga akan disesuaikan berdasarkan kondisi pada saat penyelesaian transaksi) pada tanggal 12 November pukul 19.00 WIB. Transaksi akuisisi ini akan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (“SIIB”) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia.



Implementasi inisiatif strategis yang dilakukan di 2018, yaitu Sentralisasi Fungsi Marketing, Suppy Chain, Pengadaan, serta Cost Transformation telah menunjukkan hasil yang membesarkan hati, berupa naiknya volume penjualan dan meningkatnya margin laba yang substansial. Perseroan meyakini implementasi strategi pada seluruh aspek operasional, akan memberi hasil terciptanya pertumbuhan yang berkualitas dan keberlanjutan usaha.

RINGKASAN KINERJA

Perseroan memperkuat landasan pertumbuhan bisnis berkelanjutan jangka panjang dengan menetapkan Visi dan Misi baru, untuk menjadi solution provider kegiatan pembangunan, dengan fokus mengembangkan 2 segmen bisnis utama, yakni semen dan pendukung-semen.

Perseroan telah menyelesaikan proses reformulasi struktur bisnis dan menginisiasi paradigma baru guna mengoptimalisasikan Value Chain yang dimiliki.

Penandanatanganan Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) di bulan November 2018, dan realisasi perjanjian di bulan Januari 2019, membuat Semen Indonesia resmi mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk.

Realisasi ekspansi in-organik, sebagai wujud ekspansi bisnis semen ini membuat kapasitas produksi total menjadi 53 juta ton dan menjadikan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk produsen semen terbesar di Asia Tenggara.

Perseroan berhasil menyelesaikan salah satu proyek infrastruktur strategis Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG), berkapasitas total 30,6 MW yang mampu mengurangi emisi gas CO2 sebesar 122.358 ton/tahun.

Dengan menerapkan konsep Swakelola, secara total Perseroan menyelesaikan pembangunan 8 (delapan) proyek di tahun 2018, mencakup 5 (lima) proyek upgrading, 1 (satu) proyek strategis dan 2 (dua) pembangunan packing plant.

Perseroan berkomitmen penuh untuk mengkapitalisasi kompetensi rancang bangunnya melalui konsep knowledge management dalam Center of Engineering.

STRATEGIPENGEMBANGAN BISNIS

Sebagai bagian dari implementasi visi baru dan dalam rangka memantapkan langkahnya menapak level baru menjadi “Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional”, Perseroan telah merumuskan dan mulai menjalankan empat strategi prioritas, yakni: Cost Leadership, Differentiation Through Product Development and Product Portfolio, Proactive Stakeholder Management and Sustainable Partnership Oriented dan Culture Transformation towards One Firm Mentality.

“

“



Melalui kegiatan Pengembangan dan Penelitian, Perseroan menjamin kualitas produk, mengembangkan bahan-bahan pendukung dan merancang produk baru.

Sebagai bagian dari penerapan visi baru, Perseroan merancang produk-produk baru, baik untuk produk semen, beton pracetak maupun bahan material. Tahun 2018, Perseroan semakin aktif memasarkan produk barunya: beton berpori, Rapid Strength Concrete (RSC), Self Compacting Concrete (SCC) dan Interlocking Brick – SI INDAH.

Di tahun 2018 Perseroan telah berhasil menyempurnakan peran ICT di bidang Layanan Pelanggan yang meliputi 6 fokus program dan Cost Transformation yang meliputi 3 fokus program, guna memastikan meningkatnya daya saing produk Semen Indonesia Group.

Selaras dengan perubahan visi Perusahaan, kini dan kedepan, ICT dikembangkan sebagai enabler bisnis yang berbasis solution provider. Perseroan telah menyiapkan ICTMP tahap III, yang mulai diterapkan di tahun 2019.

Melalui gerakan inovasi, Perseroan mendapatkan beragam penghargaan karya inovatif baik dalam rangka penyelenggaraan Konvensi di Tingkat Nasional (9 penghargaan) maupun di Tingkat Internasional (7 penghargaan).

Perseroan berkomitmen penuh mewujudkan aspirasi dan ide pengembangan inovatif seluruh jajaran dalam proses lahirnya produk-produk yang berguna dan berdaya saing tinggi.

Tahun 2018, tidak terdapat penambahan kapasitas produksi di Indonesia, namun industri semen domestik masih menghadapi oversupply sebesar 33 juta ton. Dari sisi produksi, terdapat peningkatan utilisasi industri dari 65% di 2017 menjadi 69% di 2018. Kenaikan tersebut seiring dengan pertumbuhan permintaan domestik sebesar 4,8% dan pertumbuhan ekspor sebesar 93%.

Dalam rangka memacu utilisasi pabrik dan menjaga tingkat persaingan dalam negeri yang masih

ketat tersebut, sekaligus mengantisipasi peluang pertumbuhan dimasa mendatang, Perseroan telah mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan keunggulan yang dimiliki. Tujuannya akhirnya adalah memenangkan persaingan bisnis, meningkatkan profitabilitas, sekaligus menciptakan sumber pertumbuhan baru. Penerapan strategi ini juga merupakan bagian dari upaya pencapaian Visi baru “Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional”. Strategi dimaksud, disajikan dalam bagan berikut.

Roadmap Towards Leader of Diversified Building Material

Internal Strength and Weakness

External Opportunities and Threats

Cost Leadership through

Centralized Strategy and

Integrated Operation

Differentiation through product development and optimization of

product portfolio with excellent

services

Proactive Stakeholder Management

and Sustainable Partnership

Oriented

Culture transformation

towards one firm mentality



Rencana strategis tersebut meliputi 4 strategi prioritas yang mencakup: 1. Cost Leadership through Centralized Strategy

and Integrated Operation Seluruh program yang disusun di harus

mendukung pola operasi yang tersentralisasi dan terintegrasi untuk semua lini dengan tujuan utama terciptanya efisiensi biaya yang meningkatkan daya saing perusahaan. Integrasi seluruh Opco dan anak perusahaan lain dalam satu strategi. Integrasi memungkinkan adanya saling bertukar sumber daya dan melengkapi kelemahan dengan kekuatan.

2. Differentiation through Product Development and Optimization of Product Portfolio with excellence services

Menciptakan diferensiasi melalui langkah yang sejalan dengan strategi jangka Panjang perusahaan yaitu menuju penyedia solusi bahan bangunan. Langkah ini dilakukan dengan cara penyediaan produk berkualitas yang lengkap sesuai kebutuhan pelanggan serta layanan yang handal. Inisiatif pengembangan produk dan layanan untuk menciptakan daya saing dibandingkan pesaing lainnya.

3. Proactive Stakeholder Management and Sustainable Partnership Oriented

Proaktif dalam pengelolaan sinergi dengan pemangku kepentingan secara luas untuk mendukung perkuatan dan pengembangan bisnis. Stakeholder yang terkait dengan Pasokan, Pasar dan lingkungan sekitar untuk menciptakan suasana yang kondusif. Pengelolaan dilakukan dengan beroritentasi pada kemitraan yang berkelanjutan atas dasar adanya pertukaran nilai tambah yang saling menguatkan dan memberikan manfaat.

4. Culture Transformation towards One Firm Mentality

Atas dasar kesadaran bahwa Semen Indonesia Group menjadi besar dan kuat karena persatuan maka dilakukan transformasi budaya yang mengkokohkan mentalitas sebagai satu grup. Tidak ada lagi pemisahan secara anak perusahaan. Program diseluruh bidang akan menuju pembangunan mentalitas sebagai satu grup yang solid dengan kesamaan visi dan misi.

Perseroan memproyeksikan permintaan semen domestik akan tetap tumbuh secara berkelanjutan pada masa mendatang. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk membangun infrastruktur yang diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Indonesia.

Beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan permintaan semen diuraikan pada uraian berikut:• Pertama, populasi penduduk Indonesia yang

sangat besar disertai laju pertumbuhan yang tinggi merupakan potensi penting pendorong meningkatnya permintaan semen.

• Kedua, realisasi belanja pemerintah dan swasta pada berbagai proyek infrastruktur dalam kerangka mewujudkan Sembilan Agenda Joko Widodo-Jusuf Kalla atau “NAWA CITA”.

• Ketiga, konsumsi semen per kapita di Indonesia hingga tahun 2016, sebesar 262 kg per kapita, masih berada di bawah rata-rata konsumsi semen per kapita, khususnya dengan negara-negara ASEAN, yaitu Malaysia (763 kg per kapita), Vietnam (617 kg per kapita), dan Thailand (458 kg per kapita). Hal ini memberikan peluang pertumbuhan permintaan semen di masa depan.

• Keempat, prospek jangka panjang ekonomi Indonesia yang akan terus bertumbuh. Meski beberapa negara-negara di dunia mengalami pelambatan, pertumbuhan Indonesia masih relatif tinggi, dan akan mendorong peningkatan permintaan semen.

• Kelima, Indonesia masih menjadi tujuan untuk berinvestasi baik sektor industri maupun pembangunan akses infrastruktur dasar, yang akan menggerakkan potensi ekonomi di seluruh daerah, sehingga akan meningkatkan permintaan semen.

• Keenam, Perseroan memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar terutama di negara-negara ASEAN dan Asia Selatan, seperti Vietnam, Bangladesh, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

Perseroan berkomitmen penuh untuk mengembangkan usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan (sustainable business growth) sebagai bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi.

Misi strategis yang dituju dalam pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan pertumbuhan revenue dengan meningkatkan keunggulan daya saing dari bisnis eksisting, memperkuat kinerja antar group, dan pengembangan usaha baru yang berpotensi besar untuk menjadi sumber pendapatan baru untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan. Misi strategis dari pengembangan usaha Perseroan dapat digambarkan sebagai berikut:



BISNIS INTI

RANTAI NILAI

ANAK PERUSAHAAN

ANAK PERUSAHAAN

Inbound Materials

• Biaya Bahan Baku• Biaya Kemasan• Pendapatan

UTSG:• Kontraktor

Tambang (Batu kapur dan tanah liat)

IKSG:• Pembuatan

kemasan dari kertas kraf dan woven, khususnya untuk semen

KSI:• GBFS• GBBFS

• Biaya Produksi (COGM)

SG, SP, ST, TLCC:• Pabrikan Klinker

dan semen

• Biaya Perniagaan• Ongkos Angkut

SILOG:• Transportasi Laut,

Darat• Bongkar muat• Pengelola

Pelabuhan

• Volume Penjualan

• Pendapatan

SILOG:• Distribusi

Semen • DIstribusi

Bahan Bangunan

SIB:• Ready Mix • Precast

KIG:• Pengelola

Kawasan Industri

KIG:• Pelayanan IT• Pengembangan ERP (FORCA)

SMI:• Property• Pengelola

Bangunan (Kantor, Mess dll)

• Pendukung Penyiapan baku Utama

SIIB:• Bahan

bangunan berbasis semen

SII:• Tranding

Semen dan Klinker

• Pendapatan (Profit)

• Pendapatan• Biaya

Umum dan Administrasi

Produksi Klinkerdan Semen Transportasi Distribusi Bisnis Hilir

Lainnya(Diluar rantai nilai semen)

UTSG, IKSG, KSI SP,ST,TLCC, BUOP

DIPERLUKAN PENDEFINISIKAN MISI STRATEGIS KEBERADAAN ANAK PERUSAHAAN

SILOG SILOG, SII SIB, SMI, SIIB KIG, SISI

Hubungan antar kelompok Bisnis

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √

UTSG IKSG KSI SP ST SG TLCC SILOG SII SIB SIIB SMI KIG SISIMISI STRATEGIS ANAK PERUSAHAAN

Memastikan bisnis inti (core business) terus tumbuh berkelanjutan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen

Mengoptimalkan biaya melalui eksploitasi sinergi di sepanjang rantai nilai, pencapaian fleksibilitas dan keunggulan operasional

Menciptakan nilai tambah bagi Semen Indonesia melalui pertumbuhan top-line dari kegiatan usaha diluar grup

Mendukung pertumbuhan masa depan Semen Indonesia dan membangun posisi strategis melalui diversifikasi baik produk maupun bisnis baru

Securing Business

Sustainability

Optimizing Cost

Efficiency

Increasing Profit

Contribution

Developing New Edge

1

2

3

4

Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan dengan dukungan peningkatan kompetensi insan Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center of Excellence Semen Indonesia, serta perkembangan kebutuhan pasar di masa yang akan datang. Pengembangan juga dilakukan berdasarkan pertimbangan sinergitas dengan bisnis eksisting, untuk memastikan pemasaran produk dan benefit optimal bagi bisnis eksisting.

INISIATIF PEGEMBANGAN BISNISUntuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut, Perseroan kini telah memulai tahap transformasi korporasi lanjutan, dengan memperkuat fondasi sinergitas dari kegiatan Holding Company di bidang semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama ini mendukung kegiatan operasional Perseroan. Penguatan fondasi tersebut mencakup berbagai aspek, yakni: struktur organisasi, sistem kerja, standar penilaian kinerja, arah pengembangan dan sebagainya. Anak-anak usaha diarahkan agar mendukung bisnis holding company-nya, yaitu

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dengan cara fokus di lini bisnis mereka yang mendukung bisnis Perseroan. Perseroan juga telah memulai melakukan optimalisasi portofolio untuk memaksimalkan kontribusi Anak-anak usaha terhadap laba bersih Perseroan.

Pada tahun 2018, Perseroan telah berhasil merealisasikan beberapa rencana bisnis dengan mengedepankan sinergitas antar kegiatan bisnis yang dijalankan.

Pengembangan Bisnis SemenSebagai bagian dari upaya memperkuat posisinya di Industri persemenan Indonesia maupun regional, Perseroan terus melakukan ekspansi guna meningkatkan kapasitas produksi. Program ekspansi dilakukan melalui 2 pendekatan, yakni: ekspansi organik, yang artinya membangun pabrik baru secara mandiri; dan ekspansi an-organik, artinya akuisisi – mengambil alih pabrik/perusahaan produsen semen eksisting.



Di tahun 2018, Perseroan merealisasikan program pengembangan bisnis semen dengan memulai proses akuisisi produsen semen nomer tiga terbesar di Indonesia, PT Holcim Indonesia Tbk. Proses akuisisi diawali dengan penanda-tanganan Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pada tanggal 12 November 2018, yakni pembelian 80,64% saham PT Holcim Indonesia Tbk dari LafargeHolcim Ltd. Perseroan memutuskan mengambil kesempatan divestasi LafargeHolcim tersebut dengan pertimbangan bahwa total biaya akuisisi yang dijalankan tetap lebih rendah dibandingkan dengan membangun pabrik baru dengan kapasitas yang sama, dan tidak memerlukan waktu untuk konstruksi (dapat langsung berproduksi), akuisisi ini dilakukan juga dalam rangka implementasi inisiatif “production capacity reserve” untuk mengantisipasi pertumbuhan demand. Realisasi akuisisi Holcim Indonesia, tuntas dilaksanakan pada 31 Januari 2019, dengan diselesaikannya tahap pembayaran, sesuai CSPA dimaksud.

Dengan tuntasnya akuisisi, maka total kapasitas produksi semen Perseroan mulai awal tahun 2019 meningkat menjadi sebesar 53 juta ton, dari posisi per Desember 2018 yang sebesar 38 juta ton. Pertambahan kapasitas produksi semen di tahun 2018, terutama dikontribusikan oleh telah beroperasionya secara penuh 2 fasilitas produksi baru, di Rembang dan Indarung VI di Padang.

Menyusul akuisisi Holcim Indonesia tersebut, Perseroan berkomitmen untuk melakukan evaluasi total terhadap seluruh fasilitas distribusi yang dimiliki, agar diperoleh sinergitas maksimal dengan fasitilas distribusi tambahan dari hasil proses akuisisi.

Selanjutnya dalam rangka diversifikasi produk, Perseroan telah mendirikan perusahaan patungan dengan PT Krakatau Steel dengan nama PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). Pabrik KSI telah beroperasi untuk memproduksi Ground Granulated Blast Furnace Slag pada akhir tahun 2017. Ground Granulated Blast Furnace Slag merupakan bahan baku untuk campuran pembuatan semen slag yang merupakan wujud diversifikasi produk yang dihasilkan.

Sampai saat ini Perseroan merupakan pioneer terbesar produsen semen slag di Indonesia. Akusisi Holcim Indonesia, akan membuat Perseroan memiliki peluang yang semakin terbuka untuk mengembangkan produk-produk baru yang akan lebih menjamin pertumbuhan usaha di masa mendatang. Juga akan semakin membuka potensi Perseroan untuk mengoptimalkan daya saing melalui

peningkatan kemampuan dan komersialisasi dalam mengelola waste industrial product dan thermal waste, sehingga produk akhir Perseroan lebih murah sehingga memiliki daya yang lebih tinggi dan disaat bersamaan Perseroan berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan.

Pengembangan Bisnis Pendukung SemenSeiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, maka Perseroan akan semakin intensif merealisasikan berbagai program sinergi yang mampu mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki anak perusahaan, baik yang bergerak di bidang persemenan maupun nonpersemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang mampu memberikan hasil kinerja optimal bagi grup.

Perseroan berusaha meningkatkan kehadirannya di bisnis ready mix dan beton dengan mengkonsolidasikan PT Varia Usaha Beton (“VUB”) ke dalam PT Semen Indonesia Beton (“SIB”) dengan cara mengakuisisi saham PT Varia Usaha Beton dari Dana Pensiun Semen Gresik. Selain itu, perseroan juga mendorong pengembangan bisnis PT Semen Indonesia Beton melalui penguasaan quarry dan akuisisi beberapa batching plant.

Langkah Perseroan mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk. membuat Anak Usaha perusahaan tersebut, yaitu PT Holcim Beton menjadi di bawah kendali Perseroan. Perseroan telah memulai kajian untuk melakukan restrukturisasi bisnis readymix seluruh grup untuk mengoptimalisasi sinergi penggunaan aset-aset VUB, SIB dan PT Holcim Beton.

Pengembangan Bisnis Building MaterialPerseroan berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya di bisnis building material di tahun 2018 dan tahun-tahun mendatang melalui peningkatan volume penjualan produk-produk building material seperti bata ringan, semen instan, corrugated roofing, dan lain-lain melalui anak perusahaan. Selain itu, perseroan juga tengah menjajaki kerja sama dengan mitra strategis yang memproduksi building material.

Perseroan mulai menunjukkan kiprahnya dalam mendukung penyelesaian pengadaan rumah murah untuk masyarakat berepenghasilan rendah melalui pemanfaatan produk building material. Dalam hal ini, Perseroan mengembangkan produk-produk panel prefab, yakni komponen-komponen cetakan bagian rumah, yang didesian presisi, sehingga pembangunan rumah-rumah sederhana dapat dilakukan dalam jumlah yang besar dengan waktu dan biaya yang lebih efisien.



Kontribusi pendapatan total bisnis pendukung semen tersebut ditargetkan terus meningkat, seiring dengan semakin intensifnya kegiatan komersial dari perusahaan pengembangan bisnis pendukung semen yang mulai dirintis ditahun 2016.

PENGEMBANGAN OPERASIONALSebagai bagian dari transformasi perusahaan dari produsen semen menjadi penyedia solusi kebutuhan bahan bangunan, sekaligus menjadi perusahaan yang berorientasi pada pasar, Perseroan meyakini, keunggulan kapasitas produksi saja tidak cukup. Perseroan harus memiliki kelebihan-kelebihan tambahan lain, melengkapi berbagai keunggulan yang saat ini dimiliki. Keunggulan tambahan dimaksud, mencakup antara lain: produk yang lebih murah namun berkualitas, variasi produk sesuai kebutuhan pasar, kemampuan servis yang lebih baik, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan berbagai keunggulan tambahan tersebut, selain pengembangan bisnis, Perseroan berkomitmen penuh untuk meningkatkan kinerja operasional seluruh jajaran. Cara yang ditempuh adalah dengan mengoptimalkan seluruh aspek-aspek operasional yang dijalankan yakni dengan menjalankan program-program Pengembangan Infrastruktur, Pengembangan Kemampuan Rekayasa Teknik, Penelitian dan Pengembangan, Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Program Inovasi.



PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG & KOMPETENSI RANCANG BANGUN

RANCANG BANGUN DENGAN SWAKELOLAGuna mendukung implementasi strategi Capacity and Competitiveness Management, Perseroan merealisasikan berbagai rencana investasi yang difokuskan pada upaya peningkatan kapasitas produksi serta untuk mendukung efisiensi dan penguatan kemampuan distribusi. Cara yang ditempuh ada dua, yakni (a) akuisisi perusahaan produsen semen; dan (b) eksekusi proyek-proyek strategis, meliputi: pembangunan pabrik baru, pengembangan fasilitas distribusi seperti Packing Plant & Terminal (Pelabuhan), pembangunan Gudang Penyangga di berbagai pulau atau tujuan, Plant Upgrading (peningkatan kapasitas pabrik eksisting) dan realisasi proyek efisiensi energi.

Cara-cara tersebut berhasil meningkatkan kapasitas, mendukung program efisiensi dan memperluas cakupan pasar dan distribusi yang akhirnya mendukung daya saing. Akuisisi perusahaan semen dan eksekusi proyek-proyek strategis terlaksana dengan baik, berkat dukungan kemampuan enjiniring, akurasi due diligence serta kompetensi di bidang teknologi informasi yang dikembangkan secara berkelanjutan dalam pola pengelolaan swakelola proyek yang unggul.

Total investasi yang ditangani pada tahun 2013 – 2018 mencapai sekitar Rp21,1 triliun dengan rata-rata nilai proyek yang dikelola setiap tahun sekitar Rp3,5 triliun. Jumlah investasi yang cukup besar. Ragam proyek yang direalisasikan sangat bervariasi, meliputi: investasi improvement pada existing plant

seperti upgrading dan fleksibilitas maupun New Cement Plant seperti Rembang, Indarung VI, Aceh dan Kupang, dan sebagainya dengan penjelasan ringkas sebagai berikut:

1. Pembangunan Pabrik Indarung VI di Padang Pembangunan Pabrik Indarung VI berkapasitas

3 juta ton per tahun dilakukan dengan konsep swakelola. Dalam pelaksanaannya, Center of Engineering (CoE) Semen Indonesia bekerja sama dengan OpCo Semen Padang sebagai pemilik proyek, membentuk Tim Proyek Indarung VI dan mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek SMIG untuk pelaksanaan dan pengelolaannya.

Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 26 Mei 2014, dengan kapasitas produksi pabrik 3 juta ton per tahun. Serah terima proyek dari tim proyek ke PT Semen Padang selaku user telah dilakukan pada 30 Juli 2017.

Indarung VI menjadi pabrik termodern di Sumatera berkat aplikasi teknologi termutakhir sehingga menjadikan Pabrik Indarung VI menjadi proyek dengan konsep modern and green industry. Kini pabrik semen modern ini telah beroperasi penuh untuk mendukung kinerja Perseroan dalam memasok semen di wilayah Sumatera dan pasar ekspor.

Kompetensi Perseroan dalam membangun pabrik dan infrastruktur pendukung produksi dan distribusi merupakan modal intelektual yang memiliki nilai yang sangat berharga guna mendukung langkah ekspansi Semen Indonesia di masa mendatang dengan efisien.

Oleh karenanya Perseroan mengelola dan mengkapitalisasi kompetensi dibidang rancang bangun tersebut dengan menyatukan seluruh kekayaan intelektual pada suatu wadah sistem engineering yang terintegrasi dalam Center of Engineering (CoE).

“

“



Pabrik Indarung VI di Padang

2. Pembangunan Pabrik Rembang (Semen Gresik) di Rembang, Jawa Tengah

Proyek Pabrik Rembang berkapasitas 3 juta ton per tahun juga dilakukan dengan konsep swakelola. Dalam pelaksanaannya, Center of Engineering (CoE) Semen Indonesia membentuk Tim Proyek Rembang bekerja sama dengan OpCo PT Semen Gresik sebagai pemilik proyek dan membentuk counter-part dan mengimplementasikan metode Pengelolaan Proyek SMIG untuk pelaksanaan dan pengelolaannya.

Pembangunan Pabrik Rembang merupakan proyek greenfield, sehingga aktivitas pembangunan berlangsung lebih kompleks, meliputi pembebasan dan pematangan tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan fasilitas produksi.

Seperti halnya Indarung VI, pabrik ini menggunakan teknologi terkini sehingga menjadikannya sebagai proyek dengan konsep modern and green industry. Ground Breaking dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun. Serah terima proyek dari Tim Proyek ke PT Semen Gresik sebagai pemilik telah dilaksanakan pada 15 Juni 2017.

Sama dengan Pabrik Indarung VI, Pabrik Rembang telah beroperasi penuh untuk mendukung Perseroan dalam memasok semen berkualitas ke wilayah pemasaran Jawa, Bali dan sekitarnya.

Pabrik Rembang (Semen Gresik) di Rembang, Jawa Tengah

3. Proyek Pembangunan Pabrik Semen Indonesia Aceh Perseroan melakukan kerja sama dengan mitra strategis untuk mendirikan pabrik baru di lokasi-lokasi

strategis. Salah satu yang masuk daftar rencana adalah di Pidie-Aceh. Untuk pabrik baru di Aceh, proyek pembangunan dilakukan oleh PT Semen Indonesia Aceh, perusahaan patungan antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Samana Citra Agung.

Lokasi pabrik (greenfield) dan quary berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Saat ini telah dibebaskan lahan lebih dari 1.550 hektar oleh PT. Samana Citra Agung, termasuk area untuk dermaga yang langsung terhubung dengan Selat Malaka dan Samudera Indonesia serta telah ada izin-izin untuk penambangan dan penanaman modal untuk pendirian pabrik semen.



Proses pengadaan Main Equipment dan proses pembangunan pabrik Semen Indonesia Aceh saat ini masih dilakukan proses kajian ulang dengan melihat kondisi perkembangan pasar sehingga keputusan investasi bisa tepat sasaran dan optimal. Pembangunan pabrik Semen Indonesia Aceh nantinya akan difungsikan untuk memperkuat posisi persaingan di pasar Sumatera.

Pembangunan Pabrik saat ini masih dalam masa persiapan lahan tapak pabrik seluas +60 ha beserta fasilitas pendukungnya. Realisasi pembangunan akan disesuaikan dengan perkembangan pasar dan diselaraskan dengan kondisi Perseroan terkini.

Pabrik Semen Indonesia Aceh

4. Persiapan Pembangunan Pabrik Semen Kupang Indonesia Sesuai Keputusan Pemegang Saham PT Semen Kupang Indonesia pada tanggal 23 November 2016

menyetujui untuk melakukan pembangunan Pabrik Semen dengan rencana lokasi pabrik berada di Desa Oematnunu, Kuanheum dan Oenanek Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, Provinsi NTT dengan luas lahan 500 ha yang terdiri dari lokasi tapak pabrik dan tambang.

PT Semen Kupang Indonesia dibentuk berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dengan PT Semen Kupang (Persero) untuk membentuk konsorsium berupa Joint Venture Company (JVC) untuk membangun pabrik semen terpadu di Kupang.

Pengelolaan proyek direncanakan menggunakan sistem EPC dan sebagian menggunakan swakelola (Grinding Plant, Packing Plant dan Fasilitas Pendukung). Saat ini Proyek Kupang masih dalam tahap desain awal terkait dengan studi-studi, basic design dan detail design untuk paket pekerjaan Main Equipment dan fasilitas pendukung seperti water treatment, akses jalan, dan fasilitas lainnya.

Proyek pembangunan pabrik Semen Kupang Indonesia masih dilakukan kajian ulang dengan melihat kondisi perkembangan pasar sehingga keputusan investasi bisa tepat sasaran dan optimal. Pabrik tersebut rencananya akan difungsikan untuk memasok permintaan semen di Nusa Tenggara, mendukung pasar di bagian Timur Indonesia, serta pasar ekspor di Timor Leste dan Australia.



Pabrik Semen Kupang Indonesia

5. Proyek Upgrading Upgrading merupakan upaya modifikasi atau penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan

kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada dilakukan secara bertahap dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan kapasitasnya meliputi area quarry facilities, pyroprocess, coal mill, cement grinding dan distribution facilities.

Di tahun 2018 Perseroan berhasil menuntaskan 5 proyek upgrading fasilitas produksi eksisting di berbagai daerah dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi semen. Perseroan juga berhasil menuntaskan pembangunan 2 packing plant, yakni di Maluku Utara dan Bengkulu.

PENYELESAIAN PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS PABRIK PERSEROAN TAHUN 2018

Semen Padang

1. Proyek perluasan/relokasi Tambang ke Area Tambang 412 Ha Proyek ini dilaksanakan selama 38 bulan, yang meliputi:

• Pembangunan Peralatan Tambang berupa Overland Conveyor, Transfer Station dll.• Pembangunan Electrical Power Distribution (EPD).• Pembangunan Scada.• Pembangunan Site Facility di area pit limit 206 Ha.• Pematangan lahan

Proyek perluasan/relokasi area tambang



2. Proyek Ekspansi Fasilitas Coal Mixing Proyek ini dilaksanakan selama 42 bulan, yang meliputi:

• Upgrade Kapasitas Jalur Incoming ke Coal Mixing Storage dari 650 tph ke 1.000 tph,• Upgrade Kapasitas outgoing Coal Mixing Storage dari 500 tph ke 650 tph,• Upgrade Kapasitas Jalur Transport ke Indarung IV dari 150 tph ke 650 tph,• Kapasitas Jalur Transport ke Indarung V dari 500 tph ke 650 tph.

Proyek Ekspansi Fasilitas Coal Mixing

3. Proyek Peningkatan Kapasitas Pengeluaran Semen dari Indarung ke Teluk Bayur Proyek ini dilaksanakan selama 41 bulan, yang meliputi:

• Proyek ini Peningkatan Jalur Transport Semen Curah dari Silo Indarung V ke PPI.• Penambahan Truck Scale di Indarung.• Peningkatan Kapasitas Unloading semen curah dari wagon kereta api di PP Teluk Bayur.• Penambahan wagon semen curah kereta api 24 unit dan modifikasi aeration system wagon eksisting.• Peningkatan kapasitas loading semen curah ke kapal di PP Teluk Bayur.

Proyek Peningkatan Kapasitas Pengeluaran Semen dari Indarung ke Teluk Bayur



Semen Gresik

1. Proyek Fleksibilitas Trass Batu Kapur Pemasangan fleksibilitas transport trass dan batu kapur dari Tuban 3 ke Tuban 4 ini diharapkan untuk

mengurangi down time Finish Mill sehingga dapat menjamin kontuinitas operasi Finish Mill untuk mencapai target produksi semen sesuai dengan RKAP. Proyek ini dilaksanakan selama 20 bulan.

Proyek Fleksibilitas Trass Batu Kapur

2. Proyek Unloading Facility Grinding Plant Cigading Proyek ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan sistem suplai material yang terintegrasi pada Grinding

Plant Cigading. Proyek ini dilaksanakan selama 26 bulan. Kapasitas yang dimiliki yaitu:• Gantry crane : 40.000 tpd• Belt conveyor : 1.000 tpd• Bag filter (4) : 7.000 & 4.500 m3/h• Hoist crane : 3 unit• Compressor : 1 unit

Proyek Unloading Cigading



Dengan telah selesainya seluruh program up-grading tersebut, maka Perseroan telah menyelesaikan seluruh rangkaian program up-grading terhadap fasilitas produksi eksisting untuk rencana kerja tahun 2018 dengan sasaran meningkatkan kapasitas produksi pabrik eksisting.

3. Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG)

Lokasi proyek WHRPG berada di Pabrik Semen Indonesia Plant Tuban. Merupakan proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) kerja sama antara pemerintah Jepang (JFEE) dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Semen Indonesia, guna memanfaatkan panas gas buang dari Pabrik Tuban 1, 2, 3 dan 4 dan ditargetkan dapat menghasilkan

listrik sebesar ±30,6 MW dan mengurangi emisi gas CO2 sebesar 122.358 ton/tahun

Dengan memanfaatkan panas buangan dari pada tiap line Pabrik Tuban, yakni pembakaran Kiln di line 1, 2, 3 dan 4, dipasang dua buah boiler yang akan memanfaatkan panas dari preheater dan clinker cooler, masing-masing Suspension Preheater (SP) dan Air Quencing Cooler Boiler (AQC). Uap yang dihasilkan dari SP & AQC boiler dari seluruh line akan dialirkan ke turbin & generator house (TG House) untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas desain sebesar 30,6 MW.

Listrik tersebut direncanakan untuk mensuplai kebutuhan energi listrik di Pabrik Tuban.

Rotary Kiln Clinker Cooler

Stack

SP Boiler

Steam Steam

Turbin Generator

AQC Boiler

Coal Fired Power Plant

EP Raw Mill SuspensionPre Heater

EP Stack

Hot Exhaust Gas

Hot Exhaust Gas

ELECTRICITY

Cement Production Process

20%

20%

80%

Reduction of Grid Power Supply = Reduction of CO2



Selain mampu memanfaatkan panas buang dari Kiln sebagai pembangkit listrik WHRPG juga memiliki aspek lingkungan lain antara lain:• Mengurangi emisi CO2 sebesar 122.358 ton CO2/tahun• Temperatur akhir gas buang jauh lebih rendah• Menurunkan konsumsi air untuk keperluan penyiraman Conditioning Tower & Cooler. • Meningkatkan image perusahaan• Benefit bagi komunitas:

- Jobs for construction - CSR allocation

Proyek Waste Heat Recovery Power Generation

Proyek Waste Heat Recovery Power Generation



4. Pembangunan Packing Plant Oba Sofifie Maluku Utara Packing Plant Oba Sofifie Maluku Utara berkapasitas 500 ribu ton/tahun, dibangun untuk meningkatkan

pangsa pasar wilayah Maluku Utara dan sekitarnya. Ground breaking dilaksanakan pada 4 Oktober 2016. Effective date pekerjaan Februari 2017. Fasilitas ini

mulai beroperasi pada bulan Maret 2018.

Pembangunan Packing Plant Oba Sofifie Maluku Utara

5. Pembangunan Packing Plant Bengkulu Pembangunan Packing Plant Bengkulu berkapasitas 500 ribu, dilakukan untuk memastikan kontinuitas

pasokan ke Bengkulu, sehingga ketersediaan produk tetap terjaga. Ground breaking telah dilakukan pada 28 Desember 2016. Effective date pekerjaan Maret 2017. Fasilitas ini

mulai beroperasi pada bulan Juli 2018.

Pembangunan Packing Plant Bengkulu



Pipa Unloading telah Selesai

RENCANA STRATEGIS CENTER OF ENGINEERINGBerdasarkan Semen Indonesia Key strategy yang menjadi strategi Center of Engineering antara lain:- Growth strategy refresh Focus on core cement product with selective extension- Holding & Operating Model Reset- Cost Transformation for operation excellence and innovation

01

Redesign Business Process for FS Development

02

Fully Centralized Engineering

03

Implementing of Full Cycle Project

Management Scheme

CoE Initiative Strategy

Untuk mendukung key strategy tersebut, initiative strategy yang dijalankan antara lain:1. Redesign Business Process of FS Development yang terlibat dalam fase Engineering, Front End Loading

pada lingkup pembuatan:a. Soil Testb. Detail Engineeringc. Final Project Planning (Scope, Budget, Milestones)

2. Fully Centralized Engineering untuk pengelolaan proyek strategis HoldCo EPC, sementara untuk proyek non strategis HoldCo hanya mengawal proses engineering.

3. Implementing of Full Cycle Project Management Scheme, dengan melakukan seluruh prosester fungsi Engineering, Construction, Commisioning termasuk Procurement dan Accounting & Finance.



Selain menangani pengelolaan proyek, Team Enjineering SMIG juga memberikan pelayanan bidang Engineering and Project Management ataupun EPC (Engineering Procurement Construction) services di luar kebutuhan Semen Indonesia Group sekaligus meningkatkan utilitas aset dan sumber daya, serta merupakan peluang pengembangan portofolio bisnis Semen Indonesia Group untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan.

Dalam penanganan proyek, korporasi mengoptimalkan kemampuan dan kekayaan intelektual Center of Engineering (COE) serta kemampuan aplikasi ICT and Project Software untuk dapat mengintegrasi semua informasi proyek, kemudahan komunikasi dengan project site lebih mudah, update data dan informasi proyek secara real time, sehingga pengambilan keputusan terhadap isu-isu yang muncul di site segera bisa tertangani dengan cepat. Dan akhirnya target Triple Constraints (Time, Budget and Quality) bisa tercapai.

Peningkatan Kemampuan Engineering dan Pengelolaan ProyekUntuk menjawab tantangan di masa mendatang, maka perlu diterapkan strategi: integration of internal resources, network development dan established management system menuju “Engineering and Project as Center of Excellence to Support Revenue Increase, Cost Reduction and Margin Improvement”.Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain:1. Integration of internal resources/in house

resources: mengintegrasikan kekuatan anak usaha dalam fabrikasi dan konstruksi serta workshop di Padang,Tonasa dan Gresik,

2. Integration of engineering project dengan plant engineering (optimization, update, retrofit etc.)

3. Network development dalam hal engineering, manufacturing dan construction dengan lokal atau global

4. Mengintegrasikan aktivitas innovation dengan pengembangan engineering, mengimplentasikan innovation yang dihasilkan, dikembangkan dan disempurnakan serta menuju sasaran jangka panjang copyright (intangible asset)

5. Membangun sistem informasi engineering dan project yang terintegrasi dengan sistem informasi operasi pabrik (plant information) dan sistem informasi lain terkait engineering dan project dengan cara bekerja sama dengan ICT dan anak perusahaan di bidang sistem informasi.

Kemampuan enjinering yang ada saat ini sudah dapat diandalkan dan terbukti bahwa pembangunan proyek-proyek yang sudah selesai dan yang sedang berjalan dilakukan dengan swakelola memanfaatkan kemampuan sendiri dalam enjiniring dan pengelolaan proyek.

Kekayaan intelektual dari personal, pola, pengetahuan dan pengalaman (lessons learned) yang terlibat dalam engineering dan puluhan proyek-proyek yang dilaksanakan di lingkup Semen Indonesia Group, kini telah dikristalisasi dalam suatu wadah sistem engineering yang terintegrasi dalam Center of Engineering (CoE).

Program-program yang sudah terselesaikan di 2018 dan akan dilanjutkan di tahun 2019 dalam mencapai competitiveness dengan pesaing, adalah:

Integration Engineering ActivitiesAktivitas engineering yang sebelumnya dilakukan secara terpisah di masing-masing anak usaha (OpCo), akan diintegrasikan di Center of Engineering yang meliputi aktivitas:a. Centralized Design and Engineering Pengembangan Design and Engineering secara

terpusat dengan membuka kerja sama dengan engineering partner untuk melayani customer baik internal maupun eksternal serta peningkatan kemampuan dan sertifikasi Engineer dan Project Engineer setiap disiplin.

b. Engineering Development and Innovation Pengembangan dalam rangka melakukan

implementasi replikasi inovasi-inovasi yang ada di Semen Indonesia Group, sehingga dapat memberikan kontribusi efisiensi dari produk inovasi yang dimiliki perusahaan. Mendorong peningkatan inovasi-inovasi baru di Perusahaan sehingga budaya inovasi terus bertumbuh serta menghasilkan penghematan dalam perusahaan. Serta membuka kerja sama dengan universitas atau institusi dalam hal pegembangan dan pelitian di bidang energi, raw material, new technology dan downstream product.



d. Engineering Database and Information System Pengembangan database dan sistem informasi

yang meliputi dokumen digital, engineering software, research data, engineering standarization data, engineering library, plant performance dan document repository.

e. Construction and Project Management Pengembangan untuk kerja sama pemanfaatan

kemampuan konstruksi dan fabrikasi dari internal maupun eksternal guna mendukung penyelesaian proyek-proyek perusahaan.

Selain itu, beberapa program yang sedang dilaksanakan antara lain: a. Pengelolaan Proyek SMIG berbasis PMBOK

(Project Management Body of Knowledge) yang disesuaikan dengan iklim dan budaya CHAMP Semen Indonesia dengan menjunjung tinggi Sinergi, Militansi, dan Integritas (SMI).

b. Implemetasi Project Management Plan secara konsisten terutama untuk mencapai Triple Constraints (Time, Budget and Quality) melalui implementasi Time Management Plan, Cost Management Plan serta Quality Management Plan tanpa mengabaikan Area Project Management Plan (PMP) lainnya. Secara berkelanjutan area PMP lainnya akan disusun dan diimplementasikan untuk semua proyek SMIG.

c. Mapping maturity pengelolaan proyek dan memperkuat sisi kelemahan yang ada dengan secara kontinyu diinternalisasi lewat knowledge sharing dan pembelajaran berkelanjutan.

Integration Engineering Development and InnovationSelain melakukan implementasi inovasi-inovasi yang ada pada di Semen Indonesia Group, dan membuka kerja sama dengan universitas atau institusi dalam hal pengembangan dan penelitian di bidang energi, raw material, new technology dan downstream. Beberapa aktivitas lain yang dilakukan adalah:

a. Melanjutkan standardisasi enjiniring untuk setiap peralatan dan departemen.

b. Cement plant, process and equipment research untuk mengetahui teknologi yang terupdate dan efisien.

c. Membukukan dan mendiskusikan lesson learned terhadap proyek-proyek yang telah selesai dan melihat sisi perbaikan agar proyek yang akan datang dapat diselesaikan sesuai target; waktu, biaya dan mutu.

Develop Engineering Information System yang meliputi:a. Pengembangan mobile database yang dapat

diakses dan dipantau dengan intranet dan internet.

b. Melanjutkan pembuatan, pengelolaan dan integrasi database document engineering antar perusahaan (OpCo).

c. Mengintegrasikan dan mengkolaborasikan informasi dan kemampuan engineering yang tersebar di OpCo serta pengelolaan proyek dengan ICT Project Optimization pada Central Project Monitoring (C-Prom) Office. Dengan telah dikembangkannya C-PROM maka informasi dan monitoring proyek dapat terintegrasi. Komunikasi dengan project site yang lebih mudah dan update real time. Selain itu isu-isu yang ada dalam penanganan proyek bisa terdeteksi sejak dini dan dapat ditangani segera.



Sesuai dengan strategi korporasi di tahun 2018, penguatan fungsi holding dan cost transformation menjadi poin kunci. Salah satu inisiatif dalam penguatan fungsi holding dan cost transformation adalah supply chain optimization yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing perseroan di tengah-tengah kondisi industri persemenan yang penuh tantangan. Dalam prosesnya, mengoptimalkan pengelolaan rantai pasok tidak cukup dengan hanya berfokus untuk mencapai biaya yang paling efisien. Inisiatif tersebut juga diikuti perseroan dengan melakukan pengembangan proses bisnis di sepanjang rantai pasok agar lebih ramping, efektif, dan efisien dalam usaha untuk memenuhi permintaan pelanggan (customer focus). Selain itu pengelolaan aliran informasi di sepanjang rantai pasok juga menjadi perhatian perseroan untuk memastikan akurasi perencanaan dan eksekusi di lapangan.

Pengelolaan rantai pasok tentunya tidak dapat lepas dari hubungan dengan pihak eksternal, seperti supplier, transporter/ekspeditur, distributor, dan mitra strategis. Maka dari itu, perseroan terus menerus berupaya untuk meningkatkan standarnya dalam mengelola hubungan eksternal serta dalam prosesnya juga mendayagunakan anak usaha dan afiliasi. Dengan upaya-upaya pengembangan proses bisnis internal dan peningkatan standar pengelolaan pihak eksternal yang berkelanjutan, Perseroan optimis akan mampu meningkatkan pengelolaan rantai pasoknya secara kontinyu dan mendukung perseroan dalam menghadapi persaingan bisnis ke depan.

REALISASI TAHUN 2018Beberapa implementasi dan inisiatif strategis supply chain yang dilakukan bertahap di tahun 2018 antara lain: • Integrasi Supply Chain antar semua anak

perusahaan dengan menarik fungsi dan unit kerja Distribusi & Transportasi ke holding Semen Indonesia, untuk mendapatkan efisiensi dari konsolidasi transportasi dan fasilitas distribusi (“Lowest Cost Highest Margin”). Termasuk di dalamnya adalah renegosiasi ulang tarif angkutan Laut dengan memanfaatkan skala volume angkutan yang lebih besar.

Re-routing (menata ulang) sumber suplai semen dan klinker berdasarkan biaya distribusi yang paling efisien, baik saat low season maupun peak season untuk mendapatkan margin yang paling maksimal. Termasuk di dalam penataan ulang aliran suplai di atas adalah menetapkan sumber semen dan klinker yang paling optimal untuk pasar ekspor dengan tetap memenuhi permintaan pasar domestik, untuk menjaga utilisasi semua pabrik di tingkat yang paling optimal.

Peningkatan loading rate di Pelabuhan, untuk mengurangi biaya transportasi dan operasional pelabuhan: - semen curah di Tuban dari 6000 tpd menjadi

8000 tpd- clinker di Teluk Bayur, dari 6000 tpd menjadi

12000 tpd- pengelolaan sandar kapal di Biringkasi

menghilangkan kongesti

• Sinergi dengan Departemen Perhubungan dan anak usaha BUMN untuk menurunkan biaya distribusi:- Pemanfaatan Tol Laut ke pulau-pulau di

wilayah Sumatera dan Indonesia Timur.- Kerja sama dengan PT Pelni dalam pemanfaatan

pelayaran perintis untuk menjangkau pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia timur

- Kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk mengurangi kepadatan angkutan truk di jalan raya ke sebagian wilayah Jawa Barat dan DKI.

PROGRAM TAHUN 2019Masuknya pemain semen global di tengah industri semen Indonesia yang sedang over supply, tentunya harus disikapi dengan memperkuat daya saing dalam distribusi dan transportasi. Dalam mengantisipasi perubahan persaingan tersebut, cost leadership dan operational excellence akan menjadi key success factor untuk memenangkan persaingan di industri semen yang akan semakin ketat di tahun 2019.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT



Untuk itu, di tahun 2019 ini Supply Chain Semen Indonesia Group menetapkan 4 (empat) inisiatif strategis yaitu: 1. Peningkatan kapasitas distribusi untuk menaikkan

volume throughputa. Peningkatan loading rate clinker di pelabuhan

Biringkasib. Pengerukan pelabuhan-pelabuhan yang

mengalami pendangkalanc. Perbaikan dan penambahan fasilitas muat di

pabrik Rembang dan Indarungd. Manambah kapasitas pallet di beberapa titik

distribusie. Menambah fasilitas pemuatan kapal, di

beberapa packing plant di Sumatera dan Indonesia Timur

2. Perbaikan manajemen transportasi dan distribusi untuk meningkatkan efisiensi dan order fulfilment ratea. Implementasi Transportation Management

System, untuk meningkatkan utilisasi armada angkutan darat

b. Standarisasi proses bisnis terkait supply chain di semua anak usaha semen dan pendukung semen.

c. Implementasi Sales & Operation Planning secara ketat dan memperkuat sinergi antar unit kerja dan anak usah terkait dalam proses perencanaan dan monitoring.

3. Melanjutkan inisiatif sinergi dengan pihak eksternal dan internal untuk meningkatkan efisiensi, baik dalam pengelolaan aliran produk maupun biaya distribusi & transportasi: a. Integrasi sourcing-supply yang telah dilakukan

pada tahun 2018, akan terus dilanjutkan untuk mencapai cost to serve yang lebih efisien.

b. Melanjutkan dan memperluas kerjasama dengan BUMN lain dalam menurunkan biaya distribusi dan transportasi

c. Memperluas kerja sama dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan sumber bahan baku (gypsum atau clinker), untuk mencapai efisensi yang paling maksimal

4. Perbaikan IT Supply Chain yang terintegrasi untuk meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan. Termasuk di dalam inisiatif ini adalah a. Penerapan tehnologi RFID dan GPS angkutan

darat di semua anak usaha semen, untuk meningkatkan monitoring armada.

b. Standarisasi sistem IT supply chain yang digunakan di semua anak usaha

c. Implementasi IT Supply chain yang terintegrasi dengan IT solutions unit kerja Marketing & Sales Penjualan, hingga ke tingkat distributor dan retailer.



TEKNOLOGI INFORMASI

STRATEGI BIDANG ICTSesuai dengan visi Perseroan, ICT menerapkan strategi To Become Strategic Partner and Business Enabler to Business Units. Sesuai formulasi strategi tersebut, inisiatif strategi yang diterapkan adalah senantiasa melakukan inovasi dan transformasi bisnis proses guna mencapai tujuan Perseroan. Implementasi sistem informasi di Perseroan juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan para Pemangku kepentingan (Stakeholder).

MASTER PLAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIPerusahaan melakukan berbagai inisiatif strategis di bidang ICT dengan mengacu kepada ICT Masterplan. ICT Masterplan disusun secara periodik 3-5 tahun dan direview setiap tahun untuk divalidasi dan dimutakhirkan. ICT Masterplan (ICTMP) periode 2008-2013 (ICTMP I) berkonsentrasi pada penyediaan sistem ERP platform tunggal yang memungkinkan SMI untuk menstandarisasi proses bisnisnya di antara anak perusahaan semen. ICTMP Periode 2014-2018 (ICTMP II) fokus kepada revitalisasi dan peningkatan modul inti ERP sambil memperluas kemampuannya untuk mendukung implementasi Customer

Relationship Management (CRM) dan Supply Chain Management (SCM). CRM dan SCM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing perusahaan di pasar domestik dan regional sehingga perusahaan dapat mengalami pertumbuhan. CRM akan memungkinkan SMI untuk lebih dekat dengan pelanggan dengan memberikan pengetahuan dan dukungan pelanggan yang lebih baik untuk memenangkan pasar. SCM akan memperkuat jaringan rantai pasokan perusahaan dengan merampingkan dan mengintegrasikan jaringan pasokan serta meningkatkan kolaborasi dengan vendor. SCM juga mendukung strategi perusahaan untuk mengelola keamanan energi dan mengelola risiko utama. ICTMP I dan ICTMP II telah diselesaikan.

Perusahaan akan melanjutkan inisiatif-inisiatif strategis ICT dalam ICTMP III yang saat ini sedang disusun. Inisiatif ICTMP III meliputi Fokus Pelanggan, Penguatan Holding dan Transformasi, Pertumbuhan Pendapatan (melalui keunggulan komersial, pertumbuhan bahan bangunan, ekspansi bisnis domestik dan regional), Transformasi Biaya (dengan menerapkan Optimalisasi Rantai Pasokan (SCM), Efisiensi Operasional, Transformasi Biaya Layanan Perusahaan), dan excellence shared service (pada sistem, struktur, orang dan budaya).

Pada tahun 2018, perseroan menyelesaian berbagai inisiatif strategis di bidang Teknologi Informasi (TI) dalam rangka mendukung fokus inisiatif perseroan 2018. Perseroan juga melakukan langkah-langkah penting sebagai tahap awal dari program kerja 2019.

““



Berikut bagan roadmap ICT Masterplan;

CONTINUOUS IMPROVEMENT FROM ICTMP I, TO ICTMP II and ICTMP III

ICTMP ICore ERP

ICTMP IIIAdvanced ERP

ICTMP IIExtended ERP

SAP ECCECC6

SCM Customer Focus

SAP ECC Strengthen Holding

CRM Transformation

SAP Core Module

• FICO• SD• MM• PP, QM• PM, PS• HR

Supply Chain Management

Integrated Mgt. of Supply Network:• Supplier Mgt.• Purchasing• Warehouse• Transportation• Distribution• Delivery

Revitalize SAP Core Module

• Maintenance Mgt.

• Integrated Plant Information System

• Project Mgt.• Performance

Mgt.

Customer Relationship

Mgt.Attact & Retain Customer Throught Integrated:• Customer Profile• Marketing• Sales• Support

Supply Chain Management

• CRM (Marketing Intelligence, Demand Planning, Channel Management, Customer Loyality & Promotionb Program, Sicial Media)

• E-Commerce• ERP for Subsidiary

& Channel• Mobile Apps

Revitalize SAP Core Module

Customer Relationship

Mgt.• CRM Infrastructure• Business Expansion• Governance• Collaboration• Non Business

Application• Internet of Thing• E-Office

• SCM (Warehouse Management, Transportaion, Management, Catalog, master Data Registration, Procurement, Asset Leasing)

• Financial Controlling

• Smart Plant• Production

Planning• Human Resource

Aktivitas di pabrik Semen Tonasa,

Pangkep, Sulawesi Selatan



CAPAIAN PROGRAM KERJA ICTPerseroan telah menyelesaikan berbagai kegiatan penyempurnaan dan pengembangan layanan ICT, disamping pengelolaan/support atas layanan yang sudah berjalan. Perseroan juga melakukan penyempurnaan penyempurnaan proses bisnis di bidang ICT dalam rangka meningkatkan kualitas layanan.

Penyempurnaan dan Pengembangan Layanan ICT Sesuai dengan program kerja perseroan untuk lebih fokus kepada pelanggan dan cost transformation, ICT melakukan pengembangan dan penyempurnaan ICT, antara lain;1. Fokus Pelanggan;

a. Penyempurnaan CSMSb. Aplikasi Direct Sales untuk customer curahc. Implementasi ERP Distributord. Implementasi POS (Point of Sales)e. Penyempurnaan SIDIGIf. Penyempurnaan portal SCM

2. Cost Transformation;a. Sentralisasi Organisasi Sales dan SCMb. Penyempurnaan Plant c. Information Systemd. Maintenance onLine

Pengelolaan Layanan ICT Pengelolaan layanan ICT di lakukan dengan target kinerja pemenuhan SLA yang ditetapkan. Sepanjang tahun 2018 ini, target target SLA dipenuhi dengan baik.

Tata Kelola 1. Pemutakhiran pedoman tata laksana Holding dan

Anak Perusahaan (bidang ICT)2. Penyempurnaan proses bisnis ICT3. Perencanaan struktur organisasi ICT baru untuk

diterapkan Januari 20194. Penetapan KPI-KPI baru yang lebih menantang

untuk meningkatkan peran strategis fungsi IT.

RENCANA PROGRAM KERJA ICTPerseroan memandang ICT sebagai key enabler terhadap program kerja strategis perseroan, sehingga ICT selalu menjadi bagian dari program kerja strategis perseroan. Progam kerja di bidang ICT menyesuaikan (aligned) dengan program kerja perseroan. Perseroan melanjutkan fokus program kerja untuk meningkatkan fungsi kontrol dan konsolidasi Semen

Indonesia Group. Terkait dengan fokus program kerja tersebut, ICT telah menyiapkan program kerja antara lain penyempurnaan sistem ERP untuk proses bisnis reengineering dan standarisasi baru, penyesuaian sistem untuk transfomasi operating model, hingga integrasi sistem ICT sebagai tindak lanjut aksi korporasi M&A yang dilakukan perseroan.

Program kerja di bidang ICT juga memperhatikan perkembangan industri ICT sendiri, seperti halnya trend industri 4.0. Perseroan memandang perlu adaptasi terhadap trend industri 4.0 dengan meningkatkan pemafaatan ICT untuk meningkatkan kapabilitas perseroan dalam analytic dan mobility, serta memanfaatkan social network dan technology cloud.

Rencana program kerja ICT yang telah ditetapkan antara lain: penyempurnaan Executive Information System (EIS), penyediaan mobile apps untuk memudahkan akses user terhadap layanan ICT, social network platform untuk karyawan group Semen Indonesia, serta implementasi layanan ICT berbasis cloud.

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASIPerseroan menerapkan Tata Kelola ICT dengan mengacu kepada framework COBIT dan ITIL serta Pedoman Tata Teknologi Informasi BUMN Per-03/MBU/02/2018. Adapun tujuan dari pedoman ini adalah:• Memastikan bahwa perusahaan memiliki kerangka

kerja tata kelola ICT yang jelas dan bahwa tata kelola tersebut berjalan dengan secara efektif (ensuring governance framework setting and maintenance).

• Memastikan bahwa investasi dan asset terkait ICT dilaksanakan, dikelola dan dipantau secara optimal untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran perusahaan dan bahwa data dan informasi, termasuk berbagai kegiatan dan transaksi atas ICT, berjalan secara terkendali pada tingkat layanan (service level) yang disepakati (ensuring benefit delivery).

• Memastikan terciptanya nilai yang optimal dari ICT dengan menjaga keseimbangan antara manfaat/nilai yang dihasilkan ICT dengan tingkat risiko dan sumber daya yang dialokasikan untuk ICT (ensuring risk optimization).



Struktur Organisasi Pengelolaan ICT Berdasarkan tujuan-tujuan di atas, perseroan menetapkan kebijakan untuk melakukan sentralisasi pengelolaan ICT oleh fungsi IT di Holding. Seluruh kegiatan ICT dilakukan oleh fungsi ICT di Holding, sedangkan anak perusahaan adalah pengguna dari layanan ICT yang dikelola holding.

ICT Maturity LevelPerseroan senantiasa mereview tingkat kematangan (maturity) dalam pengelolaan ICT ini dengan melakukan secara berkala IT Maturity Assessment

oleh pihak eksternal. Hal ini penting bagi perseroan untuk dapat mengetahui posisi tingkat kematangan dan melakukan penyempurnaan penyempurnaan dalam pengelolaan ICT perusahaan. Hasil asesmen tingkat kematangan 2 tahun terakhir mencapai nilai di atas target, dan pada tahun 2018, perseroan mendapat platinum BUMN IT Governance award atas keberhasilannya sebagai 10 besar BUMN dengan pengelolaan IT terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan ICT perseroan telah dilakukan dengan baik.



PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PENGELOLAAN KUALITAS/QUALITY MANAGEMENTSebagai bagian dari proses sustainable growth korporasi, Perseroan berupaya membangun Product Quality Management secara konsisten dan berkelanjutan dalam upaya menjamin meningkatnya pertumbuhan jangka panjang Perseroan yang berkualitas. Program ini berfokus pada Best Fit Quality, Meet Customer Expectation dan Technical Services.

Langkah strategis Best Fit Quality diwujudkan dengan mempertahankan kualitas produk yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas produk klinker dan semen untuk konsolidasi pada tingkat grup serta menstandarkan laboratory accuracy index.

Langkah strategis Meet Customer Expectation diwujudkan dengan lebih proaktif meningkatkan kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan, serta meningkatkan adaptasi proses bisnis internal untuk mengantisipasi dinamika yang terjadi. Perusahaan mengeluarkan produk-produk khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan khusus.Langkah strategis Technical Services diwujudkan dengan mengoptimalkan kolaborasi sumber daya layanan teknis yang ada di masing-masing operating company dan lebih proaktif meningkatkan praktik layanan teknis kepada end user meliputi; penanganan keluhan pelanggan, edukasi product knowledge, pendampingan teknis dan trial produk bersama konsumen, serta dukungan dalam pemasaran produk baru.

Sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas produk ini, Perseroan menjalankan pola produksi maupun pengelolaan produk dengan mengacu pada penerapan sistem manajemen berbasis ISO – 9001: 2015 Sistem Manajemen Mutu.

R&D TO COMPETESebagai bagian proses transformasi korporasi, Perseroan berupaya memperkuat kegiatan penelitian dan pengembangan melalui Center of Research. Center of Research merupakan bagian dari inisiatif Semen Indonesia Center of the Champs (SICC), inisiatif kapitalisasi seluruh keunggulan Perseroan yang sebelumnya terakumulasi di anak-anak usaha. Tujuannya adalah membangun competitive advantage perusahaan dan memastikan keberlangsungan bisnis serta menjaga kelestarian lingkungan.

Semen Indonesia Center of Research terdiri dari dua kelompok bidang kegiatan utama, yang ditangani oleh dua Departemen terkait, yakni: Departemen Pengembangan Proses Teknologi & QSHE dan Departemen Penelitian dan Pengembangan Produk & Aplikasi.

Penelitian dan Pengembangan Bidang KemasanPerseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan kemasan dalam rangka efisiensi, menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper sebagai bentuk kepedulian terhadap efek pemanasan

Perseroan menjalankan kegiatan Penelitian dan Pengembangan dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan daya saing produk, selain untuk mengembangkan potensi perluasan jangkauan pasar dan pengembangan skala usaha. Untuk itu, terdapat tiga kelompok kegiatan utama yang dilakukan, yakni: Pengelolaan Kualitas, Pengembangan Bahan-bahan Pendukung dan Pengembangan Produk Baru.

“

“



Kegiatan uji material di Thang Long

Cement, Vietnam.

global dan konservasi lingkungan hidup, melalui: • Pengembangan bahan kemasan kantong yang

lebih efisien,- Pengembangan spesifikasi kertas dari

gramatur tinggi di atas 80 gsm menuju gramatur rendah 75 gsm dan 70 gsm. Hasil ini telah mulai diimplementasikan dalam proses produksi.

- Pengembangan spesifikasi kemasan woven dari semula 3 ply menjadi 1 ply.

Penelitian dan Pengembangan Bidang Bahan Baku dan Bahan Bakar • Melakukan penelitian dan pengembangan dalam

hal pemanfaatan bahan baku alternatif yaitu:- Melakukan penelitian dan pengembangan

dalam hal pemanfaatan limbah industri lain sebagai bahan baku alternatif, antara lain: fly ash, bottom ash, spent bleaching earth, COCS (crude oil contaminated soil).

• Melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif yaitu:- Teknologi IB - Impregnated Biomass (Pilot

plant Mixing Pond). Biomass (sekam padi)

dipergunakan sebagai media pencampur untuk beberapa limbah B3 seperti Oli bekas, Sludge oil, dan limbah chemical yang memiliki nilai kalor.

- Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk mendukung efisiensi serta sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam hal pengurangan efek gas rumah kaca (global warming).

Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi & Proses Perseroan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi proses dalam produksi semen yang efektif, efisien dan ramah lingkungan, meliputi: • Peningkatan efisiensi energi dengan tujuan untuk

mengurangi pemakaian energi listrik & energi panas dengan mengembangkan program sebagai berikut:- Menurunkan konsumsi panas dan konsumsi

listrik sistem produksi melalui program audit energy.



- Meningkatkan reliability sistem peralatan pabrik melalui program technical plant assessment

- Pengembangan king grass sebagai bahan baku bio-ethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, baik ampas king grass maupun ethanolnya.

- Pengembangan teknologi coal dryer, dengan tujuan menurunkan kandungan air dan meningkatkan nilai kalori dari batubara kalori rendah.

• Modifikasi peralatan untuk optimasi proses, mengurangi false air dari sistem pembakaran, dan efisiensi Fan.

PENGEMBANGAN PRODUK BARUAdapun kegiatan pengembangan produk baru yang dilakukan di tahun 2018 melalui Departemen Penelitian dan Pengembangan Produk & Aplikasi, meliputi:

Penelitian dan Pengembangan Bidang Produk & AplikasiKegiatan penelitian dan pengembangan bidang produk dan aplikasi dilakukan untuk menghasilkan produk bermutu dan berkualitas tinggi, serta pengembangan produk baru untuk menjawab kebutuhan berbagai segmen pelanggan dan harapan pelanggan yang semakin dinamis sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing perusahaan. a. Produk semen

• Super Plaster Cement (SPC), merupakan pengembangan tipe produk baru untuk aplikasi khusus Plesteran, Acian dan Pasang Bata (3 in one), melengkapi lini produk yang sudah ada. Keunggulan produk SPC antara lain: memiliki workabilitas yang baik sehingga mudah dalam pengerjaannya, daya rekat SPC 30% lebih tinggi dibandingan semen existing, hasil aplikasi SPC lebih halus karena tidak menimbulkan retak rambut pada dinding, serta lebih ramah lingkungan karena indeks clinker yang digunakan lebih rendah dari pada semen existing.

• Low hydration Cement merupakan pengembangan produk semen dengan spesifikasi panas hidrasi rendah (<60 cal/gram) untuk kebutuhan special project yang dalam aplikasi pekerjaan beton massa yang mensyaratkan suhu beton yang rendah, seperti proyek waduk, bendungan dan aplikasi lain yang sesuai.

• MaxStrength Cement, merupakan pengembangan produk semen dengan memanfaatkan produk samping dari Krakatau Posco berupa BFS (Blast Furnace Slag) yang Pertama di Indonesia sesuai SNI 8363:2017

(Semen Portland Slag). Diproduksi dan direlease dari Grinding Plant Cigading. MaxStrength cement dipasarkan dalam bentuk Kemasan Jumbo Bag dan Curah. Kelebihan penggunaan Semen Portland Slag dalam concrete mixture adalah sebagai berikut: kuat tekan akhir lebih tinggi; kuat lentur lebih tinggi; meningkatkan durabilitas (keawetan) concrete terhadap serangan lingkungan agresif yaitu serangan karbonasi, chloride, dan sulfat tinggi; panas hidrasi lebih rendah, sesuai untuk pengecoran mass concrete; permeabilitas rendah dan lebih ramah lingkungan (green), karena dapat menekan emisi CO2 per satuan produk. Produk ini sangat cocok untuk pelanggan yang membutuhkan semen dengan panas hidrasi rendah dengan durabilitas tinggi.

• White Mortar, merupakan produk khusus yang terdiri dari campuran semen, filler dan additif yang dibuat untuk kebutuhan dekoratif bangunan. Mortar Putih dapat digunakan untuk aplikasi acian, plamir, nat keramik, dan dekoratif bangunan lainnya. Keunggulan Mortar Putih antara lain: memiliki workabilitas yang baik sehingga mudah dalam pengerjaannya, hasil aplikasi mortar putih lebih halus karena tidak menimbulkan retak rambut pada dinding, serta lebih ramah lingkungan karena indeks semen dalam campuran cukup rendah.

• Optimasi Index Clinker pada Semen PCC (Portland Composite Cement) dengan penambahan material ke-3 untuk mendukung efisiensi biaya produksi, dengan menjaga performance sesuai dengan kebutuhan konsumen. Semen PCC dipasarkan dalam bentuk kemasan Bag dan Curah. Semen PCC digunakan untuk konstruksi umum untuk semua mutu beton, Struktur bangunan bertingkat, Struktur jembatan, Struktur jalan beton, dan Bahan bangunan Beton, dan lain-lain.

b. Produk Concrete• Porous Concrete merupakan beton berpori

ramah lingkungan sebagai solusi pencegahan banjir dan menambah daerah resapan air. Porous Concrete memiliki porositas yang tinggi sehingga dapat meneruskan air ke lapisan dibawahnya dengan baik (Drain rate 81 – 730 ltr/mnt/m2). Ada dua type produk yaitu Paving Poros dan Beton Ready Mix Porous. Produk Porous Concrete dapat diaplikasikan sebagai perkerasan area tempat parkir, jalan taman, sidewalk, atau jalanan di perumahan dengan intensitas kendaraan yang kecil.



Aplikasi Porous Concrete dalam bentuk Paving Poros sudah diujicobakan di beberapa lokasi, yaitu area parkir Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Desa Wisata Pinge-Bali, dan Desa Wisata Candi Borobudur dengan hasil yang sangat memuaskan dan saat ini sudah mulai dipasarkan melalui Varia Usaha Beton. Sedangkan Beton Ready Mix Porous diujicobakan di area parkir Kampus A & Kampus C Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), area parkir Kampus Akademi Komunitas Semen Indonesia (AKSI), dan area parkir Gedung Pusat Penelitian Semen (PPS) Pabrik Gresik. Beton Ready Mix Porous mulai dipasarkan melalui Semen Indonesia Beton (SIB).

• Rapid Strength Concrete (RSC) merupakan produk beton yang bervalue tinggi dengan terget open time 4 jam, 6 jam, 8 jam, 12 jam dan 24 jam sesuai kebutuhan konstruksi. Produk RSC ini sangat cocok untuk perbaikan beton, konstruksi jalan raya, pondasi mesin, pengerjaan lantai/slab, dan lain-lain. RSC telah diproduksi melalui Semen Indonesia Beton (SIB) dengan nama produk ‘FLASHCRETE’, dan sudah mendapatkan pasar untuk pekerjaan proyek Toll Jagorawi, Toll Merak-Jakarta, Jalan Toll Balaraja, proyek Toll Lingkar Serpong, penambahan lajur Toll Tangerang Barat - Cikupa, rekonstruksi rigid pavement gerbang Toll Kampung Rambutan dan Toll Kebun Jeruk, dan lain-lain. Saat ini sedang dikembangkan untuk pemasaran beton cepat kering dengan target open traffic 3 jam.

• Self Compacting Concrete (SCC), merupakan pengembangan beton yang memiliki kemampuan untuk mengalir dan memadat tanpa menggunakan vibrator. Produk ini sangat cocok diaplikasikan pada bangunan dengan tulangan rapat dan bangunan dengan disain arsitektur lengkung. Produk ini sudah diaplikasikan di lokasi pabrik dan untuk pekerjaan proyek yang dimiliki Perseroan.

c. Material Building • Lightweight brick CLC (Cellular Lightweight

Concrete) merupakan produk bata ringan konvensional tanpa proses autoclaved. Saat ini teknologi bata ringan CLC masih belum bisa bersaing dibanding bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) sehingga dilakukan riset untuk meningkatkan kualitas agar bisa bersaing di pasar.

• Interlocking Brick merupakan pengembangan produk bata interlocking yang dapat digunakan sebagai pengganti batu bata/batako dengan keunggulan proses pemasangannya bisa lebih cepat sehingga proses pembangunan rumah menjadi lebih cepat dan efisien. Interlocking Brick didesain khusus sehingga antar bata bisa saling kait satu sama lain. Konstruksi rumah instan interlocking brick type 36 hanya membutuhkan waktu pembangunan selama 15 hari (8 jam/hari) dengan rata2 tenaga kerja 6 orang/hari. Interlocking Brick telah memenuhi SNI 03-0349-1989 (bata beton untuk pasangan dinding). Rumah instan interlocking brick dipasarkan dengan nama produk SI INDAH (Interlock Dahsyat Akurat Hemat) dan telah memiliki prototype di 3 lokasi berbeda, yaitu Pabrik Gresik SMI, Desa Karanglo - Tuban, Jawa Timur serta Desa Sridadi - Rembang, Jawa Tengah.

STRATEGIC INITIATIVE SEMEN INDONESIA CENTER OF RESEARCH TAHUN 2018Product & Application RD berfokus pada upaya mengembangkan produk dan aplikasi produk terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin spesifik dan beragam, menciptakan green product, proaktif mencari solusi kebutuhan pelanggan di masa yang akan datang serta mendukung pengembangan perusahaan dalam hilirisasi produk semen seperti ready mix concrete, precast, prestress, material building, properti dan aplikasi terkait lainnya.

Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan melalui program peningkatan kualitas produk, peningkatan produktivitas dalam menjalankan proses produksi semen, cost efficiency, menciptakan pendapatan baru untuk korporasi, sustainable development, serta meningkatkan corporate image untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif.



GERAKAN INOVASI PERSEROAN

Gerakan Inovasi Semen Indonesia merupakan bagian dari strategi Perusahaan untuk tetap tumbuh ditengah era disrupsi dalam rangka mendukung bisnis yang berkelanjutan melalui peningkatan keunggulan kompetitif dan daya saing Perseroan guna mengatasi kondisi industri semen yang dinamis disertai tingkat persaingan yang semakin ketat.

““Gerakan Inovasi merupakan strategi untuk

memperkuat budaya inovasi dan semakin mengukuhkan Perseroan seiring dengan tumbuhnya ide-ide kreatif dan inovatif para karyawan Semen Indonesia Group (SMIG). Gerakan inovasi difokuskan pada pencapaian sasaran strategi utama Perseroan, yaitu:• Maximize result from existing core business,

dicapai melalui hasil-hasil inovasi yang mengarah pada pencapaian cost leadership dan operational excellence

• Grow, Expand, and Diversity, dicapai melalui hasil-hasil inovasi yang mengarah pada pencapaian supply chain management effectiveness, product development, dan human development

• Transform strategic direction, cultures, values from manufacturing to solution provider for bulding materials, dicapai melalui hasil-hasil inovasi yang mengarah pada pencapaian human development dan business development

Inovasi Untuk Peningkatan Daya Saing yang BerkelanjutanDinamika kondisi usaha dengan tingkat persaingan yang semakin tajam akibat kondisi over supply yang terjadi bersamaan dengan terbatasnya pertumbuhan demand, tidak cukup hanya diatasi dengan perubahan cara berbisnis melainkan harus juga diikuti dengan pelaksanaan perubahan fundamental bisnis. Gerakan inovasi, melalui upaya-upaya penggalian ide-ide kreatif, merupakan salah satu strategi menjawab tantangan tersebut. Ide-ide kreatif yang dapat digali diantaranya meliputi upaya peningkatan efisiensi pemakaian bahan baku, energi, biaya pemeliharaan dan optimalisasi pengelolaan persediaan dan distribusi transportasi dan diversifikasi produk.

Beberapa langkah ide inovatif yang telah diterapkan untuk menjawab tantangan, diantaranya adalah: 1. POROUS CONCRETE, Aplikasi beton berporos

ramah lingkungan yang berfungsi meneruskan resapan air ke tanah

2. RAPID STRENGTH CONCRETE, Aplikasi Flashcrete sesuai dengan konstruksi Jalan Raya yang membutuhkan setting time cepat

3. INTERLOCKING BRICK, Produk dinding bata lego ramah lingkungan untuk pembangunan rumah instan

4. PARAPLUG TWISTER, Sistem pengelolaan overhaul dari serial menjadi pararel untuk mempercepat waktu overhaul dan aplikasi re-factory decenter tube siclone preheater Plant Tuban 2 untuk memperpanjang lifetime peralatan center tube

5. ASAP-SALES KOKOH, Aplikasi sales kokoh untuk meningkatkan penjualan dan daya saing perusahaan

6. SITOS-BILDERS, Mengembangkan platform e-commerce building materials untuk memaksimalkan potensi bisnis building materials

7. Semen Gresik Community Challenges, Meningkatkan reputasi & engagement perusahaan dikalangan generasi milenials dan komunitas Rembang

8. RECLAMATION, menciptakan pengelolaan lingkunagan tambang pabrik Tuban secara berkelanjutan sekaligus menangkap isu lingkungan yang berkembang di masyarakat

9. Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) Improvement, Redesain slide saddle dari type slot menjadi railing untuk meningkatkan kinerja operasional WHRPG

Pengelolaan dan Pengembangan Manajemen InovasiPerseroan mengembangkan kategori inovasi dengan pendekatan kelompok inovasi meliputi:• Strategic Innovation, inovasi yang bersifat

strategis untuk mencari terobosan proses, produk dan bisnis baru yang dikelola dengan baik

• Incremental Innovation, inovasi yang bersifat operasional untuk meningkatkan cost leadership dan mencapai operational excellence



Adapun tingkatan inovasi yang dihasilkan, mencakup; Operational Innovation, Product/Service Innovation, Strategic Innovation, Management Innovation, dan Open Innovation

Perseroan juga mengelola gerakan inovasi secara menyeluruh, mencakup 3 aspek, yaitu:• Human Readiness, menstimulasi karyawan untuk

memahami kondisi dan persaingan yang ada guna mendorong munculnya ide-ide kreatif sebagai respon untuk menjawab tantangan tersebut. Sosialisasi, promosi, edukasi dan apresiasi senantiasa dilakukan untuk memastikan keberlanjutan partisipasi inovator dalam berinovasi

• Soft Structure & Methodology, Kebijakan penerapan inovasi, standarisasi metodologi inovasi, pengembangan Aplikasi Innovation Management System dan penyelenggaraan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) merupakan instrumen penting untuk merealisasikan ide-ide inovasi sehingga tidak hanya menjadi tacit knowledge semata namun memberikan kontribusi pada kinerja perusahaan.

• Benefit, Pengelolaan hasil inovasi yang meliputi monitoring progress implementasi, kepastian program replikasi inovasi dan perlindungan kekayaan intelektual hasil inovasi sebagai bentuk kekayaan perusahaan.

Perseroan, menyediakan wadah kompetisi inovasi sebagai bentuk stimulasi keberlanjutan gerakan inovasi diharapkan mampu menciptakan budaya baru untuk berinovasi sebagai karakteristik tata nilai karyawan Semen Indonesia dan mendorong seluruh karyawan Semen Indonesia Group untuk mengasah kepekaan dalam melihat masalah maupun peluang untuk menciptakan ide-ide kreatif dan solutif yang memberi nilai tambah dalam peningkatan kinerja Perseroan, meningkatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan konsolidasi di lingkungan Semen Indonesia, sekaligus memberikan apresiasi terhadap karyawan, unit bisnis dan korporasi yang berdampak positif pada peningkatan kinerja Perseroan secara umum, melalui Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI).

Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) yang merupakan

wadah kompetisi inovasi sebagai bentuk stimulasi keberlanjutan

gerakan inovasi diharapkan mampu menciptakan budaya baru untuk

berinovasi sebagai karakteristik tata nilai karyawan Semen Indonesia

dalam rangka mendukung peningkatan kinerja Perseroan.

Produk-produk inovasi hasil karya cipta Karyawan Semen Indonesia Group dari hasil kegiatan Semen Indonesia Innovation Award 2018 menghasilkan karya inovasi yang telah diimplementasikan dan memberikan benefit bagi Perseroan

Perseroan mengukuhkan hasil-hasil karya cipta inovasi melalui karya buku inovasi, yaitu:1. “The Power of Innovation”, berisi tentang hasil

inovasi unggulan Perseroan yang menjawab tantangan bisnis dan isu-isu lingkungan Perseroan

2. “Proses Produksi Semen”, berisi tentang tahapan proses produksi semen secara praktis berikut dengan hasil inovasi kolaborasi antara Perseroan dengan JFE Engineering, Japan terkait WHRPG

Peghargaan Gerakan InovasiKeberhasilan penerapan Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GISI) Perseroan dibuktikan melaui penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, antara lain: 1. Konvensi Inovasi Tingkat Nasional Temu Karya

Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) di Batam meraih penghargaan: 6 Platinum, 12 Gold, 1 Silver

2. Konvensi Inovasi Tingkat Internasional• International Convention on Quality

Control Circle (ICQCC) di Singapura meraih penghargaan: 6 Gold

• Asia Pacific Quality Conference (APQC) di Abu Dhabi meraih penghargaan: 1 Triple Star

Tantangan & Strategi di Tahun 2019Transformasi Perseroan sebagai respons untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, kondisi pasar yang dinamis, masa depan yang unclear, unpredictable dan uncertain, memerlukan peningkatan daya kreativitas dan kualitas inovasi agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dan menjamin adaptability dan agility Perseroan untuk mencapai leading practice dalam bisnis persemenan. Untuk itu, Perseroan telah menetapkan beberapa strategi untuk memperkuat inovasi-inovasi di bidang operasional, produk baru serta melakukan inovasi di bidang model bisnis dan sistem manajemen guna memastikan terjadinya peningkatan nilai tambah dan best practice diseluruh tahapan operasional Perseroan.

Gerakan Inovasi Semen Indonesia (GI-SI) menjadi salah satu instrumen penting dalam peningkatan daya saing melalui pencapaian Operational Excellence sekaligus mendukung program Cost Transformation Perseroan.


PEMBAHASAN DAN

DISKUSI MANAJEMEN107 Tinjauan Pemasaran

117 Tinjauan Kinerja Operasional

125 Tinjauan Kinerja Keuangan



PEMBAHASAN DANDISKUSI MANAJEMEN

Perseroan menyikapi ketatnya kondisi usaha di tahun 2018 dengan merealisasikan beragam program konsolidasi internal melalui penerapan inisiatif strategis transformasi menyeluruh, dengan tujuan meningkatnya daya saing dan semakin lincahnya seluruh jajaran Perseroan dalam meraih peluang pertumbuhan dari potensi perbaikan kondisi usaha di masa mendatang.

Hasilnya, Perseroan mencatatkan perbaikan kinerja operasional maupun finansial yang substansial, yang lebih memastikan terciptanya level kinerja baru di masa mendatang.

“

“Akibat tekanan perekonomian global, perekonomian nasional tumbuh moderat, sebesar 5,17%, terutama berkat tetap tingginga konsumsi domestik dan masifnya pembangunan infrastruktur. Hal ini membuat permintaan semen domestik hanya naik terbatas, sebesar 4,8% atau menjadi sebesar 69,6 juta ton.

Terbatasnya kenaikan konsumsi semen di pasar domestik, membuat kondisi over supply tetap bertahan, ditunjukkan oleh tetap besarnya total kapasitas produksi semen nasional, sebesar 108 juta ton dibandingkan konsumsi nasional 69,6 juta ton. Namun, volume ekspor mengalami peningkatkan sebesar 93% menjadi 5,6 juta ton, sehingga rerata utilisasi kapasitas tahun 2018 menjadi 69,5% meningkat dari tahun 2017 yang mencapai 64,5%.

Perubahan paradigma Pemasaran yang diterapkan membuat Perseroan tetap mampu mencatatkan kenaikan penjualan cukup baik, sebesar 1,2%, menjadi sebesar 27,4 juta ton, selain berhasil mencatatkan kenaikan rata-rata harga jual, sebesar 3,1%

Implementasi strategi pemasaran terbaru membuat Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan produk semen dan terak sebesar 8% menjadi sebesar Rp26.759 miliar.

Perseroan juga berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan produk non-semen sebesar 50,1% menjadi senilai Rp10.740 miliar

Sebagai bagian dari implementasi paradigma untuk menjawab semakin meningkatnya permintaan semen curah dan pentingnya memenuhi kebutuhan korporasi dan pemilik proyek, Perseroan meresmikan pembentukan Divisi Corporate Marketing dan memperkenalkan fungsi Key Account Manager dengan tugas memberi layanan terbaik kepada para pelanggan korporasi.

Perseroan berhasil mengoptimalkan marjin penjualan melalui Centralized Strategy and Integrated Operation, membuat laba kotor meningkat sebesar 17% menjadi Rp9,33 triliun dari sebelumnya Rp7,96 triliun, dan marjin laba kotor meningkat 1,8% menjadi 13,8% di 2018 dari 28,6% di 2017.

Keberhasilan meningkatkan pendapatan yang dibarengi kemampuan pengendalian biaya yang semakin prima, membuat Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 90% menjadi sebesar Rp3,079 triliun, dari Rp1,650 triliun di 2017.

Laba per saham Perseroan juga meningkat sebesar 90,1% menjadi Rp519/saham dari Rp273/saham.

Peningkatan kinerja keuangan membuat Perseroan mencatatkan kenaikan Margin EBITDA menjadi 21,42% dan Profit Margin 10,03%.

Kemampuan pembayaran hutang Perseroan juga masih terjaga, sebagaimana ditunjukkan oleh naiknya rasio lancar dari 1,6x menjadi 1,95 x, gearing ratio yang menurun dari 0,35 di 2017 menjadi 0,312di 2018, dan EBITDA terhadap beban bunga yang masih terjaga di 6,9x.



TINJAUAN PEMASARAN TINJAUAN UMUM PEREKONOMIAN GLOBAL DAN NASIONAL 2018Kondisi perekonomian global sepanjang tahun 2018 berkembang menjadi dinamis, penuh ketidakpastian dan karenanya, penuh tantangan. Berlanjutnya program normalisasi ekonomi Amerika Serikat oleh The Fed dan ketegangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dengan para mitra dagangnya, terutama Tiongkok, menjadi pemicu utama. Akibatnya pertumbuhan perekonomian negara-negara utama di berbagai belahan dunia tidak mencapai target yang diprakirakan. Ketidakpastian ekonomi global juga berdampak terhadap menurunnya volume perdagangan dunia dan rendahnya harga komoditas mineral pertambangan dan hasil pertanian. Kondisi ini membuat lembaga ekonomi dunia berpengaruh seperti International Monetary Fund (IMF) merevisi target pertumbuhan ekonomi global dari awalnya 3,9% menjadi 3,7%, atau relatif sama dengan pencapaian pada tahun 2017 1.

Namun demikian, dukungan konsumsi dalam negeri, realisasi investasi infrastruktur dan kokohnya makroekonomi membuat perekonomian nasional mampu bertahan. Sesuai perkiraan berbagai lembaga yang kredibel, seperti Bank Indonesia dan Bank Dunia, perekonomian Indonesia akhirnya tumbuh moderat sebesar 5,17% 23. Sekalipun lebih rendah dari target pertumbuhan dalam APBN 2018 yang sebesar 5,40%, angka tersebut lebih baik jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2017, yakni di posisi 5,07%.

Aktivitas bongkar muat semen

di Pelabuhan Khusus

Teluk Bayur Semen Padang.



Pertumbuhan itu dicapai dengan diikuti terjaganya fondasi makroekonomi yang kuat, ditunjukkan oleh tingkat inflasi yang tetap terkendali, sebesar 3,13%, dari 3,61% di tahun sebelumnya, sementara suku bunga rujukan BI, 7 days repo, meningkat ke kisaran 6,0% sebagai respons atas meningkatnya suku bunga The Fed. Cadangan devisa RI meskipun masih cukup tinggi, sebesar US$120,65 miliar, namun menurun dibandingkan sebesar US$130,20 miliar di akhir tahun 2017, menunjukkan adanya tekanan terhadap neraca perdagangan.

Akibat adanya tekanan terhadap Neraca Perdagangan, nilai tukar rupiah melemah terbatas sekitar 6,87% menjadi sebesar Rp14.481/US$ dari Rp13.550/US$ di tahun 2017. Pelemahan ini tetap lebih baik dibandingkan dengan penurunan kurs nilai tukar negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Bank Indonesia meyakini bahwa pelemahan Rupiah masih dalam batas wajar dan mencerminkan respons terhadap kemungkinan kenaikan lanjutan bunga acuan Amerika Serikat atau Fed Fund Rate serta kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Eropa dan Tiongkok.

Di pasar keuangan, dalam laporan World Bank East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2018, Indonesia dinilai memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar utang karena tingkat utang luar negeri relatif rendah; kecukupan dan likuiditas modal sektor keuangan yang kuat; serta fondasi moneter dan fiskal yang cukup.

Berbagai upaya perbaikan struktural yang terus dilakukan Pemerintah berdampak terhadap naiknya daya saing Indonesia di pentas global. Dalam laporan Indeks Daya Saing Global yang diterbitkan Forum Ekonomi Dunia (WEF) Oktober 2018, Indonesia berada di peringkat ke 45, atau naik dua tingkat dari tahun sebelumnya di peringkat ke 47. Sementara peringkat utang luar negeri Indonesia, sesuai penilaian tiga lembaga pemeringkat dunia yakni Fitch Ratings, Moodys, dan Standard & Poor’s (S&P), tetap memperoleh peringkat layak investasi. Bulan April 2018, Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service (Moody’s) bahkan meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia dari Baa3/Outlook Positif menjadi Baa2/Outlook Stabil. Dengan demikian, Moody’s, bersama-sama dengan Japan Credit Rating, serta Rating and Investment Information, Inc telah meningkatkan peringkat utang RI, satu level di atas invesment grade.

4 Indikator Makro Ekonomi Indonesia



Untuk tahun 2019, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,30%, dengan target inflasi terjaga sekitar 3,5%. Angka tersebut berarti sekitar 0,13% di atas realisasi pertumbuhan ekonomi 2018 yang sebesar 5,17%, menunjukkan kehati-hatian Pemerintah dalam menyikapi kondisi perekonomian global yang diprakirakan masih belum kondusif, dengan Bank Dunia maupun IMF memprakirakan pertumbuhan perekonomian global masih sama dengan realisasi pertumbuhan tahun 2018. IMF, maupun ADB memandang proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut cukup moderat.

Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut, peringkat nilai ekonomi Indonesia, yang per akhir tahun 2018 telah masuk sebagai negara kelompok US$1 triliun, diyakini semakin meningkat. Sebagaimana dipaparkan dalam riset yang dilakukan Pricewaterhouse Coopers (PwC) di tahun 20175, Indonesia akan berada di peringkat 5 di tahun 2030 dengan estimasi nilai PDB AS$5.424 miliar dan naik menjadi di peringkat 4 di tahun 2050 dengan estimasi nilai PDB AS$10.502 miliar berdasarkan nilai PDB saat ini dengan metode perhitungan Purchasing Power Parity (PPP).

Posisi tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai big emerging market mengingat posisi Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terkuat di Asia Tenggara. Proyeksi tersebut, tentunya juga menggambarkan potensi permintaan bahan-bahan bangunan baik bagi masyarakat umum, maupun untuk pelaku bisnis konstruksi dan properti yang akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Dengan seluruh indikator ekonomi makro tersebut, banyak ekonom berpendapat, perekonomian Indonesia di tahun-tahun mendatang berpotensi besar untuk kembali mencatatkan pertumbuhan moderat dengan prospek yang semakin baik di masa mendatang.

Konsumsi domestik dalam beberapa tahun mendatang akan tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi berbasiskan konsumsi domestik tersebut terbukti mampu menghindarkan Indonesia dari dampak negatif perekonomian global yang lebih besar. Dengan memperhatikan berbagai indikator makro dan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah, diperkirakan trend pertumbuhan ekonomi berbasis konsumsi domestik yang kini didukung oleh peningkatan investasi riil, akan tetap berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

Dengan demikian pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan realisasi pembangunan beragam proyek infrastruktur dasar yang menyasar daerah-daerah potensial, termasuk potensi kemaritiman melalui pembangunan pelabuhan-pelabuhan, konsumsi semen domestik akan tumbuh mengimbangi tumbuhnya kapasitas produksi nasional yang telah terlebih dahulu meningkat pesat untuk mengantisipasi kenaikan permintaan tersebut.



TINJAUAN INDUSTRI

Realisasi pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas di tahun 2018, membuat permintaan semen untuk konsumsi retail tumbuh terbatas, berakibat pada terbatasnya pertumbuhan permintaan domestik secara total. Di samping itu, masih tingginya kapasitas produksi di tahun 2018 yang mencapai 108 juta ton menyebabkan masih tingginya kelebihan kapasitas sebesar 33 juta ton.

Hal ini berarti, kondisi over supply yang mulai terjadi sejak tahun 2014 ini diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan. Kondisi tersebut tercermin pada tabel berikut.

Tabel perkembangan kapasitas, demand semen domestik dan rata-rata utilitasi 2015-2018

Keterangan Satuan 2018 2017 2016 2015

Kapasitas Terpasang Juta Ton 108 108 93,1 80

Permintaan Domestik Juta Ton 69,6 66,3 61,6 62,0

Penjualan ekspor Juta Ton 5,6 2,9 1,6 1,0

Total Produksi Juta Ton 75,1 69,3 63,2 63,0

Utilisasi % 69,5% 64,5% 67,9% 79,0%

Pasar semen domestik juga ditandai dengan terjadinya pergeseran, dari semen bag ke curah, atau dari pasar retail ke industri, seiring dengan semakin meningkatnya penggunaan produk turunan semen di Indonesia, sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan penggunaan merk, dari ikatan emosional ke rasional, yang lebih memperhitungkan nilai ekonomis dari pilihan produk semen curah. Kondisi tersebut tercermin pada grafik berikut.

Masifnya pembangunan infrastruktur dasar di berbagai daerah di Indonesia mendorong trend pemasaran semen curah kembali meningkat. Kondisi ini berimplikasi pada berlanjutnya pergerakan pasar, dari pasar retail ke pasar industri, yang selain membuka peluang baru juga membuat Perseroan harus melakukan penyesuaian strategi pemasaran.



Terbatasnya permintaan semen dipasar domestik, dan bertambahnya pemain baru, membuat area pemasaran produk semakin tidak berbatas, yakni menuju ke pasar regional/ekspor. Volume ekspor semen dan terak Perseroan dalam beberapa tahun terakhir ini terus meningkat, seperti ditunjukkan pada Grafik berikut.

Penjualan Ekspor Indonesia(Juta Ton)

5,6

2018

2,9

2017

1,6

2016

Pertumbuhan pasar ekspor, membuat Perseroan mulai merubah cara pandang dalam berbisnis. Pasar produk semen dan terak maupun produk terkait lainnya kini dan kedepan, tidak lagi terbatas di pasar domestik, melainkan mencakup pasar ekspor. Sehingga target pertumbuhan penjualan ke depan, akan senantiasa mempertimbangkan pasokan ke pasar ekspor.

Meningkatnya kebutuhan akan semen curah disertai tumbuhnya beragam permintaan tambahan beragam produk barang maupun layanan terkait saat berinteraksi dengan pemilik proyek maupun pelaku bisnis, membuat Semen Indonesia merubah fokus strategi bisnisnya, produsen semen menjadi penyedia solusi kebutuhan building material.



PERUBAHAN KONDISI USAHA

Sebagaimana disampaikan pada Sub-Bab “Tinjauan Industri”, kondisi usaha persemenan di Indonesia sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan karena beberapa sebab, yakni: kelebihan kapasitas produksi, membanjirnya produk impor, melambatnya pertumbuhan konsumsi dan perubahan pola permintaan dari semen kantong ke semen curah yang semakin memicu terjadinya persaingan harga jual yang sengit dari seluruh pelaku industri semen.

Di tahun 2018 permintaan semen kembali menunjukkan penguatan, sekalipun terbatas, terutama didorong belanja infrastruktur pemerintah dan stabilnya pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan permintaan yang masih terbatas tersebut diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2019. Sehingga kondisi over supply ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.

INISIATIF STRATEGIS PEMASARAN

Mempertimbangkan seluruh risiko dan potensi yang membuat kondisi usaha persemenan semakin penuh tantangan, melalui Direktorat Pemasaran dan Supply Chain, Perseroan menginisiasi serangkaian inisiatif strategis di bidang pemasaran untuk memastikan level volume penjualan optimal bagi perusahaan dan tetap memastikan posisi sebagai market leader di pasar domestik.

Perseroan memperkenalkan beberapa inisiatif strategis, dengan mengedepankan pendekatan market share & market management, revenue management dan cost management. Kunci utama keberhasilan pendekatan inisiatif strategis tersebut adalah: • Utilisasi kapasitas produksi yang optimal agar

harga per unit produk tetap bersaing.• Brand ekuitas yang kuat, mengingat semen saat

ini telah menjadi komoditas strategis.• Efisiensi transportasi, yakni menyediakan produk

secepat mungkin sampai ke tangan konsumen dengan biaya transportasi serendah mungkin. Perseroan menerapkan pendekatan Supply Chain Management untuk hal ini.

Untuk memastikan posisi sebagai market leader, Perseroan menjalankan beberapa inisiatif strategis dibidang pemasaran, yakni:• Merubah Paradigma Pendekatan Penjualan dari

Fokus Produksi ke Fokus Pelanggan. Dengan pendekatan ini maka Perseroan

mendefinisikan pelanggan adalah pengguna

langsung dari produk semen yang dihasilkan. Dengan pendekatan ini maka Perseroan mulai membangun interaksi langsung dengan pelanggannya baik pelanggan retail maupun pelanggan korporasi. Pendekatan yang dilakukan dalam pola pemasaran ini adalah “direct to customer”.

Untuk pelanggan retail Perseroan meningkatkan peran aktif Distributor sebagai channel untuk menyalurkan produknya. Sementara untuk pelanggan korporasi, Perseroan mulai membentuk Unit Corporate Marketing, yang lebih fokus melayani permintaan semen curah, maupun semen bag dalam partai besar kepada perusahaan-perusahaan real estate, kontraktor, industri dan sebagainya. Termasuk didalamnya adalah mendalami konsep sinergi antar BUMN dalam memasarkan produk-produknya.

Unit Corporate Marketing ini kelak akan terus dikembangkan kompetensinya, sehingga mampu memasarkan produk-produk terkait pembangunan fisik dalam paket-paket jasa dan produk, bekerja sama dan bersinergi dengan anak usaha Perseroan yang lain.

Illustrasi Perubahan Ke Fokus Pelanggan

PARADIGM SHIFTINGFrom Production Focus to

Customer Focus

1. Know Our Customer

2. Building Strong Relationship with Customer

PRINCIPIL

DISTRIBUTOR

CUSTOMER

CORPORATEMARKETING



• Perluasan Fokus pemasaran dari domestik ke regional

Pendekatan ini dilakukan untuk menjamin volume penjualan Perseroan tetap tinggi, sehingga utilisasi fasilitas produksi Perseroan juga tetap tinggi. Dengan demikian pendekatan ini mendukung implementasi strategi capacity management.

Dengan pendekatan ini maka volume penjualan Semen Indonesia tidak lagi hanya bergantung pada permintaan pasar dalam negeri, tapi tergantung pada permintaan pasar kawasan regional, baik itu meliputi kawasan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maupun lebih luas lagi, sejauh tetap ekonomis dari sisi biaya transportasi.

Untuk mendukung implementasi inisiatif perluasan pemasaran tersebut, Perseroan telah membentuk PT Semen Indonesia International (SII), yang akan berperan menstabilkan volume penjualan semen perseroan. Melalui PT SII ini, volume penjualan semen Perseroan tidak lagi hanya bergantung kepada kondisi demand supply semen di pasar Indonesia. Dengan demikan Perseroan juga akan mampu mengoptimalkan potensi pasar ekspor produk semen, manakala permintaan dalam negeri turun, dan sebaliknya memenuhi kebutuhan dalam negeri manakala permintaannya naik.

Sebagai bagian dari implementasi inisiatif strategis ini, mulai tahun 2018 ke depan, Perseroan menargetkan sejumlah tertentu volume penjualan produk ke pasar ekspor. Sebagai gambaran, tahun 2018, total volume ekspor semen dan clinker Perseroan adalah sebesar 4,05 juta ton. Di tahun 2019, volume ekspor ini ditargetkan meningkat menjadi sebesar 4,9 juta ton.

• Diversifikasi produk melalui pengembangan produk turunan semen

Perseroan berupaya untuk tidak hanya fokus sebagai produsen semen namun juga menjadi building material solution bagi pelanggan. Langkah tersebut diaktualisasikan melalui penguatan unit usaha di bidang produk turunan semen, yakni melalui peleburan PT Varia Usaha Beton dengan PT SGG Prima Beton menjadi satu perusahaan besar yaitu PT Semen Indonesia Beton (SIB) yang memiliki jangkauan area pemasaran merata di dalam negeri.

Aktivitas pengiriman

semen



Saat ini PT SIB telah mampu memproduksi bermacam-macam produk hilir dari semen, seperti precast, readymix concrete, porous concrete, flash concrete. Ke depan Perseroan berencana memproduksi berbagai variasi produk building material untuk memenuhi konsumen, baik dalam rangka penjualan retail, segmen B2B maupun end user lain.

• Memperluas pangsa pasar market curah Perseroan melakukan perluasan pasar melalui

optimalisasi peran serta unit kerja baru di

Departemen Corporate Marketing untuk fokus pada pelanggan khusus, baik BUMN maupun swasta. memperlancar pengembangan segmen industri dan fokus meraih peluang pertumbuhan khususnya penjualan di segmen industri.

Melalui Departemen Corporate Marketing, Perseroan mulai memperkenalkan penjualan Product Bundling, yang meliputi semen, concrete, building materials, construction dsb, bagi end user korporasi.

Catatan: SIB: Semen Indonesia BetonVUDS: Varia Usaha Dharma SegaraVULS: Varia Usaha Lintas Segara

Jasa DermagaKawasan Industri

SEMEN

Jasa Transportasi Laut & Darat

Jasa Informatika

Slag Semen

Jasa Dermaga

Kawasan Industri

Slag, Fiber, Board

Batu Bara

Kemasan

Single Product

Transportasi LautKonstruksi

Bahan Bangunan

SIB

Swadaya GrahaSemen

Baja Ringan

BoardSemen

VUDS

VULSTonasa Line

• Implementasi direct selling untuk retail bag Perseroan melakukannya melalui pemanfaatan aplikasi digital yang memungkinkan terbukanya akses

penjualan langsung kepada para konsumen. Memperkenalkan program co-creation dalam meningkatkan peran distributor maupun dalam penerapan direct selling.

• Mengintensifkan peran Semen Indonesia Internasional Semen Indonesia Internasional menjadi strategic partner melalui kerja sama dalam bentuk pencarian pasar

ekspor baru, sebagai langkah mewujudkan optimalisasi peluang ekspor bagi anak usaha Semen Indonesia Group serta dalam rangka upaya penguasaan pasar regional.

• Meningkatkan upaya penambahan variasi produk turunan. Perseroan bertekad menambah variasi produk turunan dengan menyiapkan jalur-jalur pemasaran produk,

sebagai berikut.• Meningkatkan koordinasi dengan Unit Kerja Litbang untuk bersama-sama turun ke pasar memenuhi

kebutuhan pelanggan.• Secara sistematis meningkatkan peran innovation award sebagai salah satu pintu strategis dalam inisiasi

pemunculan produk alternatif turunan.• Pemberdayaan dan pengembangan anak usaha sebagai strategic tools peningkatan revenue terutama

yang memiliki korelasi dekat dengan produk semen sebagai pendukung proses pengenalan, penjualan dan pemasaran produk baru.



• Pengembangan Program Komunikasi Pemasaran yang mengarah pada peningkatan persepsi kualitas dan engagement dengan pelanggan

Program yang dilaksanakan mencakup: • Kampanye mengarah pada konten

peningkatan kualitas mulai produk, kemasan dan layanan after sales service.

• Total engagement program yang terintegrasi antara prinsipal dengan seluruh saluran kelompok pelanggan melalui penyempurnaan media saluran pelanggan dan program komunikasi digital

• Menjaga ekuitas merk dengan pengelolaan merk yang fokus, penguatan branding dan saluran distribusi baik untuk pasar retail dan curah.

• Revitalisasi Peran Distributor Perseroan telah mengkaji dan memutuskan untuk

memulai program revitalisasi distributor. Saat ini, distributor produk semen Perseroan di akhir tahun 2018 berjumlah 223 distributor di pasar Indonesia dan 37 distributor di pasar domestik Vietnam.

• Penajaman Aspek Sinergi Pemasaran Sinkronisasi program pemasaran tetap dijalankan

mulai dari seluruh Operational Company dan brand utama yang dimiliki saat ini di pasar domestik. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah optimalisasi jaringan distribusi meliputi pengelolaan, pengkajian dan penyesuaian kompetensi penyaluran produk dengan potensi pasar setempat untuk mengoptimalkan harga dan pendapatan.

Untuk memaksimalkan sinergi pemasaran ini, Perseroan kemudian semakin meningkatkan implementasi Supply Chain Management (SCM) termasuk mengadopsi kegiatan Outbound Logistic untuk memberikan hasil yang optimal.

• Layanan Pelanggan Perseroan juga menyelenggarakan layanan

pelanggan, guna memberikan penyelesaian atas berbagai keluhan yang disampaikan para pelanggan dalam menggunakan produk-produk Perseroan. Uraian lebih lanjut mengenai Layanan Pelanggan ini, disampaikan pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

KOMUNIKASI PEMASARANKomunikasi Pemasaran memegang peranan dalam menjaga kelangsungan interaksi antara prinsipal dan konsumen sebagai upaya membentuk, memperluas, serta meningkatkan awareness. Termasuk juga sebagai awal dari upaya menjaga dan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Selain itu, komunikasi pemasaran juga menjadi salah satu tools untuk menjaga dan mempertahankan brand equity Perseroan yang saat ini terdiri dari 3 merek produk semen domestik dan 1 merk produk semen di kawasan regional. Perseroan menargetkan seluruh merk produknya dikenal di seluruh kawasan regional.

Untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan mengoptimalkan perkembangan teknologi terkini, yakni menggunakan aplikasi online maupun digital dalam melakukan komunikasi pemasaran yang lebih menyentuh pelanggan secara langsung dalam rangka menjaga engagement pelanggan. Berbagai program online dan digital yang telah dijalankan meliputi:• Digitalisasi program untuk setiap segmen

pelanggan Perseroan telah mengembangkan program digital untuk masing-masing segmen pelanggan dalam rangka meningkatkan engagement dan loyalitas pelanggan. Program-program tersebut adalah Bisnis Kokoh (program untuk Toko), Keluarga Kokoh (program untuk end user), serta Jago Bangunan (program untuk Tukang)

• Launching program Customer Care “Konek-SI” Program layanan pelanggan Perseroan dengan yang mengintegrasikan beberapa program yang telah ada, seperti Call Center, email, live chat, medsos (twitter, facebook), sebagai media untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan, baik layanan after sales, keluhan, maupun informasi dan bantuan.

• Pembangunan jalur-jalur komunikasi online: website korporat, media sosial (twitter, facebook, instagram, dsb) dengan konten-konten terkait berita perusahaan terbaru, informasi produk, dsb.

• Penayangan event-event penting perusahaan secara digital di media sosial, komunitas-komunitas online, portal berita online, dsb.

• Pelaksanaan aktivitas untuk meningkatkan public engagement, seperti pameran dan kompetisi-kompetisi online.

• Publikasi We-Green Industri sebagai portal komunitas peduli lingkungan yang dibentuk oleh Semen Indonesia.



Selain pengembangan aktivitas komunikasi melalui media online dan digital, Perseroan tetap menjalankan aktivitas program temu pelanggan, pelayanan pelanggan, pemberian penghargaan, pelatihan dan sertifikasi bagi komunitas tukang, untuk peningkatan loyalitas pelanggan sekaligus untuk menjaring pelanggan potensial.

Pemanfaatan media konvensional tetap dijalankan terutama dalam hal penyampaian tagline untuk komunikasi merek, dilakukan melalui media luar ruang (billboard dan papan nama distributor/toko) dan media cetak termasuk aktivitas yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan dan citra korporasi.

Selama tahun 2018, Perseroan melakukan berbagai program komunikasi pemasaran sebagai berikut: 1. Melakukan edukasi kepada masyarakat melalui

media cetak, mencakup komunikasi produk ke masyarakat luas di majalah nasional, tabloid maupun surat kabar.

2. Pemasangan media luar ruang dan pemasangan papan nama untuk toko-toko di wilayah pemasaran Perseroan.

3. Program sales promo untuk mendukung peningkatan penjualan.

4. Program loyalitas berupa point reward, program wisata, gathering, merchandising, komunitas future customer dan pelatihan komunitas tukang.

KINERJA PEMASARAN DAN PANGSA PASAR

Permintaan semen di pasar domestik pada tahun 2018 kembali menunjukkan pertumbuhan moderat. Permintaan pasar semen domestik tercatat meningkat sebesar 4,8% dibanding tahun 2017 terutama didorong oleh intensifnya pembangunan proyek infrastuktur, tingginya konsumsi dalam negeri dan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan fokus di pasar utama (porsi Sumatera, Jawa dan Sulawesi 2018: 86,3%, 2017: 86,5% dan 2016: 85,0% dari total penjualan) serta pengelolaan jalur distribusi secara optimal untuk meningkatkan daya saing, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan domestik sebesar 1,2% (2017: 5,5%). Perseroan berhasil meminimalisir dampak kehadiran pemain baru yang menerapkan strategi low price dan membukukan market share di kisaran 39,4% di tahun 2018 dan 40,8% di tahun 2017.

61.539 56.350 69.585

25.682 27.092 27.421

20182016 2017

Penjualan Domestik Perseroan(Rp miliar)

Perseroan Nasional

Rp Miliar

Keterangan 2018 2017 2016

SMI Domestik 27.421 27.092 25.682

Nasional 69.585 56.350 61.539

MS (%) 41,7 40,8 41,0



TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL

INFORMASI SEGMEN

Sesuai Anggaran Dasar, Perseroan bergerak di bidang industri semen. Untuk kepentingan evaluasi Manajemen, dan sesuai dengan ketentuan PSAK 5 (Revisi 2015) Semen Indonesia menyajikan laporan segmen usaha kedalam dua kelompok besar, yakni Produksi Semen, dan Produksi Non Semen.

Produksi semen adalah segmen usaha utama dengan kontribusi pendapatan di atas 70% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2018. Produksi semen dihasilkan oleh empat entitas anak usaha dengan kepemilikan langsung mayoritas, yakni PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) serta dari fasilitas produksi di Tuban yang termasuk dalam Semen Indonesia-Business Unit.

Segmen non semen terdiri dari penambangan batu kapur dan tanah liat, produksi kantong semen, pengembangan kawasan industri, dan beton siap pakai. Masing-masing kegiatan segmen ini meliputi:

• Penambangan batu kapur dan tanah liat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan akan bahan baku.

• Kantong semen ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kemasan semen.

• Pengembangan kawasan industri di antaranya mengelola lahan bekas areal penambangan bahan baku menjadi areal yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan komersial maupun fasilitas umum

• Produksi beton siap pakai dilakukan untuk memasok kebutuhan proyek-proyek konstruksi.

• Kegiatan usaha lainnya.

Perseroan mendapatkan sejumlah pendapatan non-semen dari kegiatan usaha tersebut. Seiring dengan adanya perubahan paradigma usaha Perseroan yang akan mengembangkan produk-produk hilir non-semen, maka kontribusi pendapatan dari segmen non-semen akan terus meningkat ditahun-tahun mendatang.

Selain menurut segmen usaha, Semen Indonesia juga menyajikan rekapitulasi hasil usaha menurut area geografis, yakni Area Jawa, Luar Jawa dan Luar Negeri, mengacu kepada potensi pemasaran produk Perseroan.

Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut.

Distribusi pendapatan Perseroan menurut Segmen Usaha, 2016 – 2018

Dalam Rp Juta

Segmen Usaha 2018 2017 2016%

Pertumbuhan 2018

% Pertumbuhan

2017

Industri Semen 26.759.276 24.776.788 24.729.647 8% 0,19%

Non- Semen 10.739.982 9.436.688 3.141.191 13,81% 200,42%

Eliminasi (6.811.632) (6.399.812) (1.736.532) -6,43% 268,54%

Total Pendapatan 30.687.626 27.813.664 26.134.306 10,33% 6,43%

% Kontribusi sebelum eliminasi

Industri Semen 71,36% 72,42% 88,73% -1,06% -16,31%

Non- Semen 28,61% 27,58% 11,27% 1,06% 16,31%

Total 100,00% 100,00% 100,00%

Dari tabel tersebut, tampak bahwa pada tahun 2018 kontribusi pendapatan segmen usaha non-semen kembali menunjukkan peningkatan dari 27,58% di tahun 2017 menjadi 28,64% di tahun 2018. Sementara pada tahun 2017, pertumbuhan kontribusi pendapatan usaha non-semen meningkat 16,31% dibandingkan tahun 2016.

Dari tabel tersebut juga tampak bahwa kontribusi pendapatan non-semen terus meningkat. Namun demikian mengingat kontribusi segmen industri semen di tahun 2018 mencapai 71,36%, maka pembahasan berikut terlebih dahulu difokuskan pada uraian dan kinerja operasional segmen usaha semen.



Total kapasitas terpasang semen Perseroan di pasar domestik sampai akhir tahun 2018 adalah sebesar 35,5 juta ton. Total kapasitas terpasang tersebut adalah sekitar 33% dari kapasitas terpasang nasional 2018 sebesar 107,7 juta ton. Setelah akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk., maka mulai kuartal ke I 2019, kapasitas terpasang semen Perseroan di pasar domestik meningkat menjadi 50,3 juta ton atau berarti 46,7% dari total kapasitas produksi nasional.

SEGMEN USAHA SEMEN

KINERJA PRODUKSIDalam pengelolaan kapasitas/utilisasi fasilitas produksi, fokus langkah yang diambil adalah dengan pengelolaan proses operasi, peningkatan utilisasi, dan pengelolaan pemeliharaan. Untuk meningkatkan efisiensi dalam proses rantai pasok baik inbound, operasi pabrik dan outbound, implementasi teknologi informasi menjadi kunci sukses, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasinya.

Pengantongan Semen di Pabrik

Semen Tonasa



Berikut adalah gambaran kinerja produksi semen Perseroan sebagai hasil implementasi strategi optimalisasi kapasitas yang dijalankan selama tahun 2018.

Keterangan2018 2017 2016 %

1 2 3 1:2 2:3

Produksi Terak

Domestik 24.279.631 23.830.929 21.132.116 102 113

Regional 2.024.572 2.000.668 1.956.734 101 102

Total 26.304.204 25.831.597 23.088.850 102 112

Produksi Semen

Domestik 28.565.618 28.684.577 25884363 100 111

Regional 1.994.351 2.133.190 2388022 93 89

Total 30.559.969 30.817.767 28.272.385 99 109

Kapasitas Terpasang

Domestik 35.500.000 33.500.000 29500000 106 114

Regional 2.300.000 2.300.000 2300000 100 100

Total 37.800.000 35.800.000 31.800.000 106 113

UtilisasiDomestik 80 86 88 94 98

Regional 87 93 104 93 89

Total 81 86 89 94 97

Terak Domestik(Ton)

24.2

79.6

31

2018

23.8

30.9

29

2017

21.13

2.11

6

2016

Terak Regional(Ton)

2.0

24.5

72

2018

2.0

00

.66

8

2017

1.956

.734

2016

Terak Total(Ton)

26.3

04

.20

4

2018

25.8

31.5

97

2017

23.0

88

.850

2016

Semen Domestik(Ton)

28.5

65.

618

2018

28.6

84

.577

2017

25.8

84

.36

3

2016

Semen Regional(Ton)

1.9

94

.351

2018

2.13

3.19

0

2017

1.956

.734

2016

Semen Total(Ton)

30.5

59.9

692018

30.8

17.7

67

2017

28.2

72.3

85

2016

Produksi semen Perseroan di domestik pada tahun 2018 turun sebesar 0,4% dari 28.684.577 ton pada tahun 2017 menjadi 28.565.618 ton. Sedangkan produksi TLCC di tahun 2018 turun 6,5% menjadi 1.994.351 ton dari 2.133.190 ton di tahun 2017, sehingga secara total di tahun 2018, Perseroan memproduksi semen sebesar 30.559.969 ton, turun 0,8% dari total produksi di tahun 2017 yang sebesar 30.817.767 ton. Penurunan tersebut disebabkan oleh perubahan pendekatan yang dilakukan perusahaan, dari production approach ke market approach, sehingga produksi menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Di sisi lain, produksi terak meningkat sebesar 1,8% di domestik maupun regional seiring dengan meningkatnya permintaan pasar ekspor di tahun 2018.

Di awal tahun 2019, Perseroan telah menyelesaikan proses akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk. Realisasi akuisisi tersebut membuat kapasitas produksi Perseroan meningkat, dan dengan demikian, target produksi tahun 2019 mendatang diyakini akan dapat tercapai dengan volume total yang jauh lebih besar.

KINERJA PENJUALANPangsa pasar Semen Indonesia terbagi menjadi dua wilayah, yaitu pasar domestik atau dalam negeri dan pasar ekspor. Di pasar domestik, pada tahun 2018 Perseroan menghadapi kondisi pasar dengan tingkat persaingan yang sangat ketat. Situasi itu tercipta karena semakin banyaknya pelaku usaha, namun disaat bersamaan pertumbuhan permintaan relatif terbatas.



Dalam situasi seperti itu, dengan beragam strategi yang telah dipaparkan di atas, Perseroan berhasil menjual semen sebanyak 27.423.518 ton di pasar dalam negeri, naik 1,2% dari tahun 2017 sebesar 27.093.745 ton. Untuk tahun 2017, Perseroan mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 5,5%.

Perseroan memandang peningkatan kinerja penjualan tersebut adalah wujud keberhasilan berbagai inisiatif program pemasaran yang dijalankan selama tahun pelaporan, termasuk optimasi brand equity yang dimiliki. Perseroan meyakini produk semen miliknya akan terus mendapatkan tempat dan kepercayaan di hati seluruh pelanggannya.

Perkembangan Volume Penjualan Semen – Pasar Domestik – Semen Indonesia, 2016-2018

No. Wilayah SMI Pertumbuhan

2018%

Pertumbuhan 2017

%2018 2017 2016

1 Sumatera 6.276.950 6.006.918 5.753.818 4,5 4,4

2 Jawa 14.064.118 14.041.432 12.712.644 0,2 10,5

3 Kalimantan 1.757.274 1.720.449 1.748.593 2,1 (1,6)

4 Sulawesi 3.329.827 3.397.508 3.374.169 (2,0) 0,7

5 Bali Nusra 1.246.955 1.175.822 1.228.192 6,0 (4,3)

6 Indonesia Timur 746.376 749.600 864.727 (0,4) (13,3)

Total 27.423.518 27.093.745 25.684.159 1,2 5,5

Catatan: Tidak termasuk penjualan clinker domestik dan semen putih (data ASI)

Penjualan semen Perseroan di Pulau Jawa di tahun 2018 memberikan kontribusi 51% terhadap total penjualan di pasar dalam negeri. Pada tahun 2018, penjualan semen Perseroan di wilayah ini meningkat 0,2% dari tahun lalu. Sedangkan pasar luar Jawa memberikan kontribusi 49% atau naik 2,4% dari tahun lalu.

Perkembangan Penjualan Semen – Pasar Regional (Ekspor) - Semen Indonesia, 2016-2018

Negara Tujuan 2018 2017 2016 Pertumbuhan 2018 (%)

Australia - 20.067 - (100)

Maladewa 44.300 81.656 61.386 (46)

Myanmar - 8.005 - (100)

Filipina 20 45.500 35.613 (100)

Sri Lanka 869.344 696.557 299.207 25

Taiwan - 25.000 - (100)

Timor Leste 130.100 155.601 94.781 (16)

Yaman - - 19.000 -

Total Ekspor 1.043.764 1.032.386 509.987 1,1

Catatan: Tidak Termasuk penjualan clinker dan penjualan ekspor dari Vietnam (Sumber data ASI).

Selain memasok semen ke pasar Indonesia, Perseroan juga melakukan ekspansi ekspor (termasuk clinker), di antaranya ke Maladewa, Filipina, Sri Lanka, Timor Leste. Total volume penjualan ke pasar ekspor tersebut pada tahun 2018 mencapai 3.167.641 ton, meningkat 69% dibandingkan volume sebesar 1.870.862 ton di tahun sebelumnya.

Sementara TLCC, anak usaha di Vietnam, mampu menjual semen dan terak sejumlah 1.683.117 ton di pasar Vietnam dan ekspor (termasuk clinker) sebesar 891.807 ton, turun 6% untuk semen dan naik 125% untuk klinker dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 2.385.520 ton termasuk 258.054 ton klinker sebagai bentuk kemampuan TLCC dalam merespons pemberlakuan pajak ekspor. Adapun negara tujuan ekspor TLCC adalah Singapura, Filipina, Malaysia, Sri Lanka dan Taiwan.



Dengan demikian, secara total volume penjualan semen Perseroan di pasar Domestik dan Regional tahun 2018 mencapai 33.609.620 ton, atau berarti meningkat sebesar 7% dari total volume penjualan di tahun 2017 yang sebesar 31.539.751 ton.

SEGMEN USAHA NON SEMEN Perseroan berupaya untuk meningkatkan kontribusi pendapatan segmen bisnis non-semen, mengingat beberapa sektor dan entitas anak terkait baru beroperasi secara penuh di tahun 2017. Beberapa entitas anak dimaksud adalah: SII yang bergerak dibidang trading, SI Logistik yang bergerak dibidang logistik, KSI yang bergerak dibidang pengolahan slag dan SIB yang bergerak dibidang beton pracetak.

Perseroan meyakini kinerja entitas anak yang baru dikembangkan di akhir tahun 2016, tersebut akan meningkat secara signifikan mengingat kegiatan infrastruktur yang terus digalakkan oleh Pemerintah dan adanya captive market yang besar, khususnya pada segmen logistik yang belum dikembangkan secara maksimal di tahun 2016, namun memiliki porsi kontribusi yang besar terhadap perolehan pendapatan non-segmen sebelum eliminasi.

Ditahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus mengembangkan berbagai lini bisnis baru, khususnya yang masih berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.

Grafik Kontribusi Pendapatan Non-Semen Sebelum Eliminasi.

Pendapatan Non Semen(Rp miliar)

10.740

2018

9.437

2017

3.141

2016

PT Semen Indonesia Beton (PT SI Beton) PT Semen Indonesia Beton, dahulu bernama PT SGG Prima Beton (SGG-PB) didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan memulai kegiatan operasional komersial sejak Januari 2013 dengan kedudukan di Gresik.

Saham SI Beton dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%.

SI Beton sebagai produsen beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan berbagai macam komponen beton pracetak dan beton komposit juga melakukan pengembangan bahan baku untuk produksi beton, berkonsentrasi pada wilayah operasi di Jawa bagian barat dan Indonesia bagian barat.

Adapun PT Varia Usaha Beton (VUB) selaku anak usaha SI Beton, berkonsentrasi pada wilayah operasi di Jawa bagian tengah dan timur serta Indonesia bagian timur. Saham VUB dimiliki oleh SI Beton sebesar 50,90% dan SI Logistik sebesar 49,10%.

Kinerja Keuangan (Rp miliar)

2018 2017 2016

Pendapatan 2,251 2.072,2 1091,6

Laba Bersih (25,2) 15,1 7,8

Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan Rekan telah memberikan opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Semen Indonesia Beton dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

PT Sinergi Mitra Investama (SMI)PT Sinergi Mitra Investama (“SMI”) didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dengan nama pendirian PT SGG Energi Prima (“SGGEP”) dan berkedudukan di Gresik. Pergantian nama menjadi SMI terjadi pada 23 Juli 2018, seiring dengan perubahan bisnis SMI dari perdagangan batubara menjadi pengelolaan aset-aset non-produktif milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.



Kegiatan utama SMI adalah mengelola dan mengoptimalkan aset-aset milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. SMI bergerak secara profesional dengan komitmen untuk tetap peduli dan berkontribusi pada lingkungan. Sejumlah aset yang dikelola antara lain Telaga Ngipik, Bukit Hollywood, Telaga Dowo, Gunung Lepit, komplek pabrik Semen Gresik, perumahan samping RSSG, Rumah Direksi, Wisma A. Yani, Guest House, dan lain sebagainya. SMI terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama dalam bidang optimalisasi aset.

Saham SMI dimiliki oleh Perseroan sebesar 97% dan Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) sebesar 3%. Kegiatan utama SMI diprioritaskan untuk menunjang kegiatan Perseroan, khususnya dalam hal pengelolaan aset-aset non produktif yang dimiliki Perseroan.


2018 2017 2016

Pendapatan 30,9 491,7 345,4

Laba Bersih (44,6) 5 7,1

Kantor Akuntan Publik Satrio, Bing, Eny & Rekan telah memberikan telah memberikan opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Sinergi Mitra Investama tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) didirikan pada 9 Juni 2014, berkedudukan di Jakarta dengan komposisi saham 85% dimiliki Perseroan, sedangkan sisanya dimilki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5%.

Keberhasilan SISI dapat diukur dari kemampuan menyediakan layanan ICT untuk Perseroan dengan biaya terkontrol dan memberikan nilai tambah bagi Perseroan.

SISI hadir sebagai one stop solution provider, dimana seluruh kebutuhan layanan ICT meliputi operational support, business solution delivery, hingga tata kelola ICT, dapat disediakan oleh SISI sebagai paket-paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan customer.


2018 2017a) 2016

Pendapatan 83,2 107,9 106,8

Laba Bersih (31,6) 2,1 6,8a) Disajikan kembali

Kantor Akuntan Publik Satrio, Bing, Eny & Rekan telah memberikan opini bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, dalam semua hal yang material, dalam laporan keuangan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia, serta kinerja keuangan dan arus kasnya, sesuai dengan Standar Akutansi Keuangan di Indonesia.

PT Semen Indonesia International (SII) PT Semen Indonesia International (SII), didirikan pada tanggal 1 Juni 2016 dan berkedudukan di Jakarta. Saham SII dimiliki oleh Perseroan sebesar 85% sedangkan sisanya dimiliki PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing 5%.

Bidang usaha utama SII adalah perdagangan umum, terutama perdagangan ekspor-impor untuk memenuhi kebutuhan bahan penunjang proses produksi dan penjualan produk perseroan.


2018 2017 6 Juni - 31 Des 2016

Pendapatan 2.015,1 1.001,6 1,4

Laba Bersih 28,5 17,4 0,1

Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan Rekan telah memberikan opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Semen Indonesia International pada tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

PT Semen Indonesia Logistik (SILOG) Pada tanggal 1 November 2016 Perseroan melakukan akuisisi kepemilikan saham yang mewakili 48,7% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam PT Varia Usaha (VU) yang dimiliki oleh Dana Pensiun Semen Gresik (DPSG), sehingga komposisi kepemilikan saham di VU menjadi 73,65% dimiliki oleh Perseroan dan 26,35% dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik. Selanjutnya pada tanggal 13 Febuari 2017, VU berubah nama menjadi PT Semen Indonesia Logistik (SILOG).



SILOG merupakan anak perusahaan Perseroan yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, yang bergerak pada usaha jasa pengangkutan umum dan ekspedisi, perdagangan bahan bangunan, keagenan, distributor semen, perindustrian dan pembangunan, pertambangan.

SILOG memiliki beberapa anak usaha untuk mengantisipasi peluang peluang bisnis yang sangat besar di bidang logistik, yaitu:a. PT Semen Indonesia Distribusi (dahulu PT Waru

Abadi), yang bergerak di bidang perdagangan bahan bangunam terutama retail.

b. PT Varia Usaha Bahari, yang bergerak di bidang jasa bongkar muat barang di pelabuhan.

c. PT Varia Usaha Dharma Segara, yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi (international freight forwarder).

d. PT Varia Usaha Lintas Segara, yang bergerak di bidang jasa pelayaran dan keagenan kapal.

e. PT Varia Usaha Fabrikasi, yang bergerak di bidang pengadaan jasa tenaga kerja.


2018 2017 2016

Pendapatan 4.922,1 4.682,1 4.583,3

Laba Bersih 31,2 49,9 104,3

Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny dan Rekan telah memberikan opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semen Indonesia Logistik (dahulu PT Varia Usaha) dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

PT Kawasan Industri Gresik (KIG) KIG berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, bergerak di bidang pengusahaan kawasan industri yang meliputi perolehan, pengembangan, penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain-lain. Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65% dan PT Petrokimia Gresik (Persero) sebesar 35%.

Kinerja Keuangan(Rp miliar)

2018 2017 2016

Pendapatan 59,9 60,2 39,1

Laba Bersih 24,4 22,4 2,5

Kantor Akuntan Publik Satrio, Bing, Eny & Rekan telah memberikan opini bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, dalam semua hal yang material, dalam laporan keuangan PT Kawasan Industri Gresik, serta kinerja keuangan dan arus kasnya, sesuai dengan Standar Akutansi Keuangan di Indonesia.

PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau industri kemasan, perdagangan dan jasa, berkedudukan di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas Murni sebesar 30%, dan PT Newlong Indonesia sebesar 10%.

Sebagian besar produk IKSG digunakan untuk memenuhi kebutuhan kantong semen Perseroan, sehingga sebagian besar hasil penjualan yang diperoleh, diperlakukan sebagai hasil penjualan antar perusahaan, dan akan dieliminasi dalam catatan laporan konsolidasi Semen Indonesia.

Kinerja Keuangan

(Rp miliar)


Pendapatan 518,2 283,3 272,8

Laba Bersih 13,2 30,7 29,4

Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan IKSG tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)UTSG berkedudukan di Tuban, Jawa Timur dan bergerak di bidang jasa pertambangan, perdagangan dan pemberian jasa lainnya. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar 45%.



Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal penyediaan jasa-jasa pada proses penambangan bahan baku semen.

Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil jasa sewa alat penambangan produksi bahan baku semen, jasa peledakan batuan, jasa angkutan tambang, sewa alat-alat berat dan penjualan tanah liat. Profitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya dalam memberikan biaya peralatan penambangan bahan baku bagi Perseroan dengan cara seefisien mungkin dan kemampuan untuk memanfaatkan kompetensinya di bidang penambangan maupun pengelolaan armada alat berat serta alat angkut yang dimiliki.

Kinerja Keuangan

(Rp miliar)


Pendapatan 663,2 640,6 458,1

Laba Bersih 27,3 49,9 41,0

Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan UTSG tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

PT Krakatau Semen Indonesia (KSI)KSI berkedudukan di Cilegon, Provinsi Banten dan bergerak di bidang produksi bahan baku semen dan perdagangan, utamanya dengan mengolah material Granulated Blast Furnace Slag (GBFS) menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) atau Fine Slag Power yang selanjutnya akan dimanfaatkan dalam proses pembuatan semen oleh Perseroan.

Saham KSI dimiliki oleh Perseroan sebesar 50% dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebesar 50%.

KSI menyelesaikan pembangunan GBFS Mill Plant pada Triwulan IV tahun 2017. Pada tahun 2018, seluruh pendapatan KSI berasal dari penjualan persediaan kepada Perseroan, sehingga dalam laporan konsolidasian tereliminasi seluruhnya sebagai bahan baku pendukung.

Kinerja Keuangan

(Rp miliar)


Pendapatan 123,3 66,8 2,6

Laba Bersih (18,3) 2,3 (3,2)

Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan KSI tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.



TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Uraian Tinjauan Kinerja Keuangan pada seluruh bahasan ini adalah cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan pada pembahasan Strategi Pengembangan Bisnis dan Tinjauan Operasional. Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN

Pada tahun 2018 Perseroan mencatatkan kenaikan volume produksi, volume penjualan dan nilai pendapatan. Perseroan berhasil mengatasi ketatnya

persaingan antar produsen semen di pasar domestik melalui penerapan strategi cost leadership through centralized strategy and integrated operation, sehingga juga berhasil mencatatkan kenaikan laba tahun 2018 yang substansial dibanding tahun lalu.

Kinerja keuangan tersebut patut disyukuri dan diapresiasi, mengingat hasil tersebut dicapai di saat pasar industri persemenan masih dibayangi oleh kondisi over supply dari banyaknya pelaku eksisting dan pemain baru di industri semen, adanya pertambahan kapasitas nasional di tahun-tahun sebelumnya yang tidak seimbang dengan kenaikan daya serap sehingga memberi tekanan harga jual di pasar. Selain dari sisi pasar, para pelaku bisnis semen juga dihadapkan pada kenaikan harga energi terutama harga batubara yang menekan laju profitabilitas.

Oleh karenanya, sekalipun mencatatkan kinerja yang menggembirakan di tahun 2018, manajemen beserta seluruh jajaran Perseroan tetap waspada terhadap kondisi industri persemenan saat ini, dan telah menyiapkan serangkaian inisiatif strategis untuk mengatasi kondisi penuh tantangan tersebut sekaligus bersiap meraih peluang dari perbaikan kondisi usaha dimasa mendatang.

Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2016-2018

Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasi (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Pendapatan 30.688 27.814 26.134 10,3% 6,4%

Beban pokok Pendapatan (21.357) (19.854) (16.278) 7,6% 22,0%

Laba Bruto 9.331 7.960 9.856 17,2% -19,2%

Beban Usaha (4.450) (5.108) (4.629) -12,9% 10,4%

Laba Usaha 4.881 2.851 5.227 71,2% -45,5%

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.079 1.621 4.522 90,0% -64,1%

Kepentingan Non Pengendali 7 29 13 -77,3% 115,8%

EBITDA 6.469 4.686 6.963 34,1% -29,6%

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Beredar (dalam Ribuan)

5.931.520 5.931.520 5.931.520 0,0% 0,0%

Laba Per Saham Dasar (Rupiah) 519 273 762 90,0% -64,1%a) Disajikan kembali



PENDAPATANTabel Komposisi Pendapatan Perseroan, 2016-2018

Komposisi Pendapatan Perseroan (Rp Miliar)

2018 2017 2016Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Semen*

27.729 25.089 24.494 10,5% 2,4%

Non Semen 2.959 2.725 1.640 8,6% 66,2%

Total 30.688 27.814 26.134 10,3% 6,4%

* Termasuk penjualan terak

Pada tahun 2018, pendapatan Perseroan adalah Rp30.688 miliar naik 10,3% dari tahun 2017 sebesar Rp27.814 miliar. Kenaikan pendapatan ini dikontribusikan oleh meningkatnya pendapatan segmen semen sebesar 10,5% dari Rp25.089 miliar menjadi Rp27.729 miliar, yang dapat diraih berkat keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan volume penjualan sekaligus rata-rata harga jual.

Sementara, kontribusi pendapatan segmen non semen meningkat 8,6% dari Rp2.725 miliar menjadi Rp2.959 miliar pada tahun 2017 (setelah eliminasi), melanjutkan peningkatan sebesar 66,2% pada tahun sebelumnya. Perubahan kontribusi tersebut menyebabkan proporsi kontribusi non semen berubah menjadi 9,6% pada tahun 2018 dari 9,8% di tahun 2018. Detail kontribusi pendapatan non semen adalah: Tabel Komposisi Pendapatan Non Semen, 2016-2018

Komposisi Pendapatan Non Semen(Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Beton Siap Pakai 2.246 2.069 1.271 8,6% 62,7%

Jasa Penambangan 111 250 73 -55,5% 243,3%

Kantong Semen 93 63 91 47,4% -30,4%

Jasa Peledakan 3 39 10 -93,0% 289,5%

Persewaan Tanah Kawasan Industri 34 30 25 12,2% 19,5%

Tanah Kawasan Industri 12 17 - -29,2% -

Lain-lain 460 257 170 79,0% 50,8%

Total Non Semen 2.959 2.725 1.640 8,6% 66,2%

Pendapatan segmen non semen terbesar berasal dari segmen Beton Siap Pakai, sebesar Rp2.246 miliar atau 75,9% dari total pendapatan non semen, naik 8,6% dari tahun 2017 yang sebesar Rp2.069 miliar. Peningkatan tersebut dicapai berkat kemampuan Perseroan, melalui PT Semen Indonesia Beton, dalam memasarkan produk-produk beton pracetak di tahun 2018, memanfaatkan peluang usaha yang tercipta dari maraknya pembangunan infrastruktur di wilayah pemasarannya.

Pendapatan lainnya diperoleh dari: segmen Penambangan Batu Kapur dan Tanah Liat sebesar Rp111 miliar, turun 55% dari tahun lalu sebesar Rp250 miliar; segmen Kantong semen sebesar Rp93 miliar, naik 47,4% dari Rp63 miliar di tahun lalu; segmen Persewaan Tanah Kawasan Industri Rp34 miliar, naik 12,2% dari tahun lalu sebesar Rp30 miliar; dan segmen lainnya sebesar Rp460 miliar, naik 79,0% dari tahun lalu sebesar Rp257 miliar.

Perseroan berkomitmen penuh untuk meningkatkan kontribusi pendapatan produk non-semen ini dengan mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan dari optimasi aset-aset yang dimiliki, seperti lahan bekas area pertambangan kapur dan area produksi di Gresik, perluasan sektor usaha dari pengembangan produk hilir semen, pengangkutan semen maupun dari kebutuhan pasar akan solusi pemenuhan bahan-bahan bangunan lain, dan monetizing kompetensi Perseroan di bidang rancang bangun yang telah terakumulasi selama ini.

Untuk mendukung tercapainya target peningkatan pendapatan non-semen tersebut, Perseroan melakukan redefinisi dan reposisi beberapa anak usaha dalam satu program restrukturisasi usaha secara total yang dilakukan sepanjang tahun 2018. Redefinisi dan reposisi anak usaha, termasuk pengembangan usaha yang menyertainya, merupakan bagian dari implementasi inisiatif strategis Differentiation through Product Development and Optimization of Product Portfolio with excellence services.



Adapun pendapatan Perseroan berdasarkan tujuan pemasaran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Pendapatan Berdasarkan Tujuan Pemasaran, 2016-2018

Pendapatan Berdasarkan tujuan Pemasaran (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Volume (ton):*

Indonesia 27.856.920 27.344.670 25.810.791 1,9% 5,9%

Regional 5.752.700 4.195.081 3.300.067 37,1% 27,1%

Total 33.609.620 31.539.751 29.110.858 6,6% 8,3%

Pendapatan (Rp Milyar):

Indonesia 27.544 25.566 24.579 7,7% 4,0%

Regional 3.144 2.247 1.555 39,9% 44,5%

Total 30.688 27.814 26.134 10,3% 6,4%

* Termasuk Volume Terak

Volume penjualan semen di pasar domestik Perseroan di tahun 2018 adalah sebesar 27,9 juta ton, naik 1,9% dari tahun lalu, sebesar 27,3 juta ton. Kenaikan ini berkat keberhasilan Perseroan dalam memanfaatkan momentum naiknya permintaan pasar domestik yang naik 4,8% ditengah ketatnya persaingan akibat kondisi oversupply. Perseroan menerapkan strategi peningkatan daya saing produk serta menempatkan pasar regional sebagai bagian integral dari area pemasaran produknya, baik melalui ekspor maupun dengan mengoptimalkan entitas anak usaha di luar negeri (Vietnam).

Hasilnya, Perseroan mampu meningkatkan volume penjualan regional sebesar 37,1% dari 4,2 juta ton menjadi 5,8 juta ton. Sehingga secara akumulatif, Perseroan mampu meningkatkan total volume penjualan dari 31,5 juta ton menjadi 33,6 juta ton atau naik 6,6%.

Perseroan meyakini pangsa pasar Semen Indonesia di tahun mendatang akan kembali meningkat secara signifikan, mengingat telah tuntasnya proses akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk, yang selain menambah kapasitas produksi, juga memperkuat posisi pasar di berbagai area pemasaran produk semen Perseroan.

Sementara dari sisi nilai penjualan, di pasar domestik, pada tahun 2018 Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp27.544 miliar atau 7,7% di atas nilai penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp25.566 miliar, sedangkan pendapatan regional mencatatkan kenaikan sebesar 39,9% menjadi sebesar Rp3.144 miliar dari tahun 2017 yang sebesar Rp2.247 miliar.

Peningkatan nilai penjualan semen di pasar domestik tersebut adalah berkat keberhasilan Perseroan dalam menerapkan berbagai inisiatif strategis di bidang pemasaran sebagaimana telah dibahas pada uraian terkait, sehingga sebagai pemimpin pasar domestik, Perseroan mampu mencatatkan kenaikan harga jual produk semen di pasar domestik. Harga jual rata-rata produk semen Perseroan di pasar domestik di tahun 2018 adalah sebesar Rp995.405 / ton, naik 4,6% dari nilai sebesar Rp917.498/ ton di tahun 2017.

BEBAN POKOK PENDAPATANKomponen utama beban pokok pendapatan dalam proses pembuatan semen adalah beban fabrikasi yang terdiri dari biaya bahan bakar (batubara), tenaga listrik, biaya distribusi, biaya kemasan dan lainnya. Meskipun volume penjualan perseroan mengalami peningkatan, Perseroan berhasil menurunkan beban pokok pendapatan. Salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan cost transformation, sebagai bagian dari implementasi inisiatif strategis Cost Leadership through Centralized Strategy and Integrated Operation. Berikut tabel dan penjelasan implementasi inisiatif strategis dimaksud, dan dampaknya pada beberapa catatan akun pengeluaran pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan.



Tabel Komponen Beban Pokok Pendapatan, 2016-2018

Beban Pokok Pendapatan (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Energi 7.349 6.992 5.563 5,1% 25,7%

Distribusi 2.376 2.109 1.813 12,6% 16,3%

Bahan Baku 1.876 1.877 1.376 -0,1% 36,5%

Penyusutan 1.523 1.853 1.571 -17,8% 18,0%

Tenaga Kerja 1.223 1.488 1.534 -17,8% -3,0%

Beban Fabrikasi 7.010 5.535 4.422 26,7% 25,2%

Total 21.357 19.854 16.278 7,6% 22,0%a) Disajikan kembali

Perseroan berhasil mengelola beban pokok pendapatan, sehingga hanya naik sebesar 7,6% dari Rp19.854 miliar ditahun 2017 menjadi Rp21.357 miliar di tahun 2018, ditengah naiknya harga batubara di pasaran dan beberapa harga bahan lainnya, sebagaimana diindikasikan oleh angka inflasi yang sebesar 3,13%. Keberhasilan ini ditunjukkan dari hasil perhitungan beban pokok penjualan per ton semen di tahun 2018 yang menunjukkan angka sebesar Rp635,4 ribu dari sebesar Rp629,5 ribu, atau hanya mencatatkan kenaikan sebesar 1%.

Keberhasilan tersebut semakin jelas jika memperhatikan rasio beban pokok penjualan (COGS) di tahun 2018 yang menurun menjadi 69,7% dari 71,4% di tahun sebelumnya. Berikut adalah penjelasan mengenai upaya yang dilakukan Perseroan untuk mengelola beban pokok pendapatan sebagai bagian dari implementasi cost transformation tersebut.

Biaya EnergiBiaya Energi di tahun 2018 adalah Rp7.349 miliar, hanya naik 5,1% dari tahun 2017 sebesar Rp6.992 miliar. Upaya cost transformation yang dilakukan untuk biaya energi, di antaranya:• Menurunkan consumption figure/Indeks

pemakaian batubara dan indeks pemakaian BBM di pabrik dengan cara mempertahankan kinerja terbaik yang pernah dicapai.

• Melakukan evaluasi pembelian batubara dengan mengedepankan kontrak-kontrak pembelian partai besar dan berdasarkan kedekatan lokasi tambang dengan fasilitas produksi untuk mendapatkan harga terbaik dan ongkos angkut paling efisien. Tujuannya adalah turunnya biaya energi per ton/terak.

• Optimasi dan sentralisasi pembelian BBM industri secara terpusat untuk mendapatkan harga yang kompetitif.

• Optimasi indeks pemakaian listrik pabrik khususnya untuk peralatan yang mengkonsumsi daya/kWh besar dengan mempertahankan kinerja terbaik pada masing-masing alat.

• Optimasi utilisasi power plant dan fasilitas WHRPG yang telah beroperasi.

Biaya DistribusiBiaya distribusi di tahun 2018 adalah Rp2.376 miliar naik 12,6% dari tahun 2017 sebesar Rp2.109 miliar. Pengelolaan dan penerapan cost transformation dari biaya distribusi yang dijalankan, diantaranya:• Evaluasi kontrak kapal pengangkut untuk

mendapatkan route dan rate angkuta yang optimal

• Optimalisasi dan utilisasi kapal dengan melakukan sinergi dalam rangka peningkatan nilai efisiensi biaya angkut

• Optimasi moda transportasi darat dengan pemiliahan jenis angkutan dan pola distribusi.

Biaya Bahan BakuBiaya bahan baku di tahun 2018 adalah Rp1.876 miliar turun 0,1% dari tahun 2017 sebesar Rp1.877 miliar. Beberapa inisiatif pengelolaan bahan baku yang dilakukan Perseroan adalah: • Optimasi perolehan bahan baku dari sumber yang

paling effisien.• Optimasi pemakaian material dan komposisi yang

paling efisien• Optimasi dan pemanfaatan recycle material• Optimasi penggunaan limbah produk dari industri

lain

Biaya Fabrikasi LainnyaBiaya fabrikasi lainnya tahun 2018 adalah Rp7.010 miliar naik 26,7% dari tahun 2017 sebesar Rp5.534 miliar. Biaya yang termasuk ke dalam biaya fabrikasi lainnya di antaranya, adalah: biaya kemasan, biaya pemeliharaan, biaya umum & administrasi, dan biaya pajak dan asuransi. Kenaikan biaya fabrikasi lainnya lebih disebabkan dampak konsolidasi beberapa entitas anak usaha yang semakin intensif dilakukan di tahun 2018. Adapun beberapa usaha yang dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan biaya fabrikasi yaitu:



• Efisiensi indeks biaya pemeliharaan dan mengurangi patch job.

• Sentralisasi outsourcing dan pengelolaan material.

• Optimasi pengadaan alat berat dengan pola-pola yang lebih efektif dan efisien.

• Meningkatkan komposisi pemakaian suku cadang lokal dan suku cadang alternatif serta subtitusi pelumas dengan yang lebih kompetitif.

• Standardisasi dan sentralisasi kebutuhan material suku cadang untuk mendapatkan harga yang kompetitif

LABA BRUTO

Tabel Laba Bruto, 2016-2018

Laba Bruto (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Laba Bruto (Rp juta) 9.331 7.960 9.856 17,2% -19,2%

Margin Laba Bruto 30,4% 28,6% 37,7% 1,8% -9,1%a) Disajikan kembali

Laba bruto Perseroan di tahun 2018 naik 17,2% dari angka Rp7.960 miliar di tahun 2017 menjadi sebesar Rp9.331 miliar di tahun 2018. Kanaikan ini menandakan terjadinya pembalikan arah dari penurunan laba bruto di tahun sebelumnya yang hingga sebesar -19,2%. Dengan naiknya laba bruto, maka margin laba bruto Perseroan di tahun 2018 kembali naik menjadi 30,4% dari 28,6% di tahun sebelumnya.

Kenaikan laba bruto terjadi, sebagai wujud keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan pendapatan hingga sebesar 10,3%, namun disaat bersamaan berhasil mengelola beban pendapatan dengan baik, sehingga kenaikannya hanya yang sebesar 7,7%, atau berada di bawah kenaikan pendapatan.

BEBAN USAHA

Tabel Komponen Beban Usaha, 2016-2018

Beban usaha (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Beban Penjualan 2.237 2.412 2.719 -7,2% -11,3%

Beban Umum & Administrasi 2.320 2.915 2.163 -20,4% 34,7%

Pendapatan (beban) operasi lainnya (107) (218) (254) -50,8% -14,0%

Total 4.450 5.109 4.629 -12,9% 10,4%

Beban usaha/Pendapatan 14,5% 18,4% 17,7% -3,9% 0,7%a) Disajikan kembali

Beban usaha di tahun 2018 sebesar Rp4.450 miliar, turun 12,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp5.109 miliar, sehingga rasio SGA to Sales juga membaik dari 18,4% di tahun 2017 menjadi sebesar 14,5% di tahun 2018. Beberapa fokus upaya yang dijalankan dalam rangka penerapan cost transformation untuk mengendalikan beban usaha ini, diantaranya adalah:• Pengaturan kembali route dan metode distribusi produk semen kepada para pelanggan.• Pengaturan pengeluaran biaya promosi sehubungan dengan penerapan strategi pemasaran, termasuk

perubahan fungsi/peran distibutor dan pembukaan metode direct selling kepada pelanggan korporasi.



Beban Penjualan

Tabel Komponen Beban Penjualan, 2016-2018

Beban Penjualan (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Ongkos Angkut & Bongkar 1.769 1.848 2.195 -4,3% -15,8%

Promosi 154 253 265 -39,3% -4,7%

Gaji, Upah, dan Remunerasi 216 197 175 9,6% 12,9%

Beban Penjualan Lainnya 98 114 84 -13,4% 34,0%

Total 2.237 2.412 2.719 -7,2% -11,3%a) Disajikan kembali

Komponen utama beban penjualan di tahun 2018 adalah ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp1.769 miliar atau 79,1% dari total beban penjualan. Beban ini turun 4,3% berkat konsistensi Perseroan dalam menjalankan program pengaturan kembali route dan metode distribusi produk kepada para pelanggan yang telah dirintis sejak tahun 2017 lalu.

Fokus upaya yang dijalankan dalam mengelola biaya promosi, membuat biaya ini turun 39,1% dari Rp253 miliar menjadi sebesar Rp154 miliar. Sementara upaya efisiensi kegiatan pendukung membuat akun biaya ini turun 13,4% dari Rp113 miliar menjadi sebesar Rp98 miliar. Gaji, upah dan remunerasi dari kegiatan mengalami penyesuaian sewajarnya.

Sehingga secara keseluruhan, total beban penjualan berhasil diturunkan sebesar 7,2% dari senilai Rp2.412 miliar di tahun 2017 menjadi senilai Rp2.237 miliar.

Beban Umum dan Administrasi

Tabel Komponen Beban Umum dan Administrasi, 2016-2018

Beban Umum dan Adminsitrasi (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Gaji, Upah dan Remunerasi Lainnya 1.103 1.176 1.061 -6,2% 10,8%

Jasa Profesional 254 97 82 162,3% 18,3%

Keperluan Kantor 114 190 156 -39,7% 21,5%

Pemeliharaan 161 125 123 29,1% 0,9%

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 117 193 187 -39,4% 3,2%

Pajak, Asuransi dan Sewa 137 164 137 -16,8% 19,7%

Penyusutan, Amortisasi dan Deplesi 162 189 153 -14,0% 23,7%

Beban Umum dan Administrasi Lainnya 272 781 264 -65,2% 196,0%

Total 2.320 2.915 2.163 -20,4% 34,7%a) Disajikan kembali

Beban umum dan administrasi di tahun 2018 adalah sebesar Rp2.320 miliar, yang berarti turun 20,4% dari Rp2.915 miliar di tahun 2017. Komponen utama beban umum dan administrasi ini adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya, sebesar Rp1.103 miliar atau 47,5% dari total beban umum dan administrasi. Penurunan sebesar 6,2% pada komponen biaya ini, terutama diakibatkan oleh realisasi program restrukturisasi organisasi yang dijalankan, yang membuat total jumlah karyawan juga berkurang

hingga sejumlah 566 orang atau 10,2%, dari 5.553 orang di tahun 2017 menjadi 4.987 orang karyawan di akhir tahun 2017.

Upaya-upaya yang dijalankan Perseroan untuk mengendalikan beban ini, seperti disebutkan di atas, juga menghasilkan penurunan pada hampir seluruh komponen-komponen biaya dari beban umum dan administrasi lainnya, kecuali biaya jasa profesional dan biaya pemeliharaan.



Kenaikan pada komponen jasa profesional terjadi sehubungan dengan upaya Perseroan dalam melakukan restrukturisasi dan reorganisasi seluruh entitas perusahaan termasuk pengembangan potensi usaha perusahaan. Sementara kenaikan biaya pemeliharaan berhubungan dengan adanya program perawatan berkala terhadap fasilitas produksi eksisting maupun adanya pemeliharaan terhadap fasilitas produksi baru.

LABA USAHA

Tabel Laba Usaha, 2016-2018

Laba Usaha (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Laba Usaha 4.881 2.851 5.227 71,2% -45,5%

Margin Laba Usaha 15,90% 10,25% 20,00% 5,65% -9,75%a) Disajikan kembali

Berkat keberhasilan Manajemen beserta seluruh jajaran karyawan dalam meningkatkan pendapatan usaha yang disertai dengan kemampuan dalam mengendalikan biaya sebagaimana dijelaskan dalam uraian tersebut di atas, laba bruto Perseroan di tahun 2018 meningkat substansial sebesar 71,2% dari angka Rp2.851 miliar di tahun 2017 menjadi sebesar Rp4.881 miliar di tahun 2018. Sehingga, margin laba usaha Perseroan juga naik menjadi 15,9% dari 10,3% di tahun 2017. Catatan pertumbuhan laba usaha ini berbanding terbalik dengan raihan kinerja tahun 2017 yang menurun hingga 45,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Tabel Penghasilan (Beban) Lain-lain, 2016-2018

Penghasilan dan Beban Keuangan(Rp Miliar)

2018 2017 2016Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Penghasilan Keuangan 182 168 184 7,9% -8,2%

Beban Keuangan (959) (756) (363) 26,8% 108,1%

Penghasilan (beban) net (777) (588) (180) 32,2% 227,1%

Perseroan membukukan beban lain-lain (net) sebesar Rp777 miliar, naik 32,2% dari nilai sebesar Rp588 miliar di tahun 2017, terutama karena adana kenaikan suku bunga pinjaman bank, sebagai respons perbankan dan para kreditur terhadap adanya kenaikan suku bunga rujukan 7 hari Repo dari Bank Indonesia. Sekalipun disaat bersamaan Perseroan membukukan penghasilan bunga, namun jumlahnya jauh lebih kecil dari beban keuangan yang harus dibayarkan oleh Perseroan. (Lihat uraian “Kas dan Setara Kas”, “Pinjaman Bank” dan “Obligasi”).

LABA SEBELUM PAJAK & BEBAN PAJAK PENGHASILANDengan adanya tambahan beban lain-lain tersebut, maka pada tahun 2018, laba sebelum pajak Perseroan adalah sebesar Rp4.105 miliar, naik 82,1% dari Rp2.254 di tahun 2017. Sementara itu, beban pajak Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp1.019 miliar naik 68,8% dari Rp604 miliar di tahun 2017, selaras dengan naiknya laba sebelum pajak.

Kenaikan pajak penghasilan ini terutama dipengaruhi oleh naiknya penghasilan Perseroan dan beban pajak tangguhan dari entitas anak.

Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan.

LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASARDengan perhitungan beban pajak tersebut, Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp3.079 miliar atau mencatatkan kenaikan hingga sebesar 90,0% dari laba bersih tahun tahun sebelumnya, yang sebesar Rp1.621 miliar.

Dengan tidak adanya perubahan pada jumlah saham beredar, yakni total sejumlah 5.931,52 juta lembar, maka laba bersih per saham dasar Perseroan di tahun 2018 adalah sebesar Rp519,- yang berarti kenaikan sebesar 90,0% dari nilai sebesar Rp273,- per lembar saham di tahun 2017.



LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

Tabel Laba Komprehensif dan Laba Komperehensif Per Saham Dasar, 2016-2018

Laba Komprehensif Tahun Berjalan (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Laba Komprehensif 3.517 1.315 4.368 167,6% -69,9%

Jumlah Saham (ribu lembar) 5.931.520 5.931.520 5.931.520 0,0% 0,0%

Laba Komprehensif per Saham 593 222 736 167,6% -69,9%

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 3.476 1.295 4395 168,3% -70,5%

Kepentingan Non Pengendali 42 19 (27) 117,1% -171,0%a) Disajikan kembali

Di tahun 2018, Perseroan mencatatkan pendapatan komprehensif lain, bersih sebesar Rp431 miliar, berasal dari saldo bersih pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti sebesar Rp413 miliar dikurangi beban pajak penghasilan imbalan pasti sebesar Rp97 miliar, yang berarti net saldo sebesar Rp315 miliar. Saldo ini berbanding terbalik dengan beban pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti sebesar Rp302 miliar di tahun 2017.

Selain itu, Persreoan juga mencatatkan pendapatan komprehensif dari selisih kurs penjabaran kegiatan usaha luar negeri sebesar Rp116 miliar di tahun 2018. Sehingga total pendapatan komprehensif lain di tahun 2018 adalah sebesar Rp431 miliar. Tahun 2017, Perseroan justru mencatatkan jumlah beban komprehensif lain total sebesar Rp335 miliar.

Berkat adanya pendapatan komprehensif tersebut, maka laba komprehensif tahun berjalan setelah pajak adalah sebesar Rp3.517 miliar, naik 167,6% dari tahun 2017 yang sebesar Rp1.315 miliar.

Dengan tidak adanya perubahan pada jumlah saham beredar, laba bersih komprehensif per saham dasar menjadi Rp593 per lembar atau naik 167,6% dari tahun 2017 yang sebesar Rp222 per lembar saham.

Adapun jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp3.476 miliar, naik 168,3% dari nilai sebesar Rp1.295 miliar di tahun 2017. Sementara yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali adalah senilai Rp42 miliar, naik 117,1% dari Rp19 miliar di tahun 2017.

PROFITABILITAS DAN MARGIN (RP MILIAR) Grafik Profitabilitas (%)

Tabel Profitabilitas dan Margin, 2016-2018

Profitabilitas dan Margin (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan

2018:2017 2017:2016

Laba Bruto 9.331 7.960 9.856 17,2% -19,2%

Margin Laba Bruto 30,40% 28,62% 37,71% 1,8% -9,1%

Laba Usaha 4.881 2.851 5.227 71,2% -45,5%

Margin Laba Usaha 15,90% 10,25% 20,00% 5,7% -9,7%

EBITDA 6.577 4.904 34,12 38% -22,5%

Margin EBITDA 21,43% 17,63% 3,8% 2,0% -7,2%

Laba Bersih 3.079 1.621 90 87,0% -64,1%

Margin Laba Bersih 10,03% 5,83% 17,30% 4,2% -11,5%a) Disajikan kembali



Perseroan mencatat laba bruto di tahun 2018 sebesar Rp9.331 miliar atau naik sebesar 17,2% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp7.960 miliar, laba usaha tahun 2018 sebesar Rp4.881 miliar atau naik sebesar 71,2% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2.851 miliar. Sedangkan EBITDA tahun 2018 mencapai Rp6.577 miliar atau naik sebesar 34,12% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp4.904 miliar. Laba bersih tahun 2018 sebesar Rp3.079 miliar atau naik sebesar 90% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1.621 miliar.

Dengan hasil-hasil operasional tersebut, maka secara keseluruhan rasio profitabilitas Perseroan di tahun 2018 kembali naik, setelah di tahun sebelumnya menurun. Seperti tampak pada tabel di atas, rasio margin laba bruto tahun 2018 adalah sebesar 30,4%, naik dari 28,6% di tahun sebelumnya. Rasio margin laba usaha di tahun 2018 adalah 15,9%, naik dari 10,3 di tahun 2017. Rasio margin EBITDA adalah 21,43% naik dari 3,8% di tahun 2017 dan rasio margin laba bersih di tahun 2018 adalah 10,0%, naik dari 4,2% di tahun sebelumnya.

IKHTISAR PERUBAHAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tabel Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perseroan, 31 Desember 2016-2018

Ikhtisar Neraca Konsolidasi Rp Miliar 2018 2017 a) 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Aset Lancar 16.008 13.802 10.373 16,2 33,1

Aset Tidak Lancar 35.148 35.267 33.854 -0,1 3,9

Total Aset 51.156 49.069 44.227 4,5 10,7

Liabilitas Jangka Pendek 8.203 8.804 8.152 -3,5 27,3

Liabilitas Jangka Panjang 10.217 10.219 5.501 -1,2 76.7

Total Liabilitas 18.420 19.023 13.653 -2,3 35,7

Ekuitas Diatribusikan Kepada

- Pemilik Entitas Induk 31.192 28.522 29.035 9,0 -0,4

- Kepentingan Non Pengendali 1.544 1.524 1.539 1,3 -1,0

Total Ekuitas 32.736 30.046 30.574 8,6 -0,4

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 51.156 49.069 44.227 4,5 10,7a) Disajikan kembali

Dinamisnya kondisi usaha dan kecekatan seluruh jajaran Manajemen Perseroan dalam merespons dalam rangka mengatasi tantangan maupun dalam rangka memanfaatkan potensi yang tumbuh dari kondisi over supply industri persemenan di Indonesia, selain tercermin pada perhitungan laba-rugi, tercermin pula pada perubahan catatan akun-akun utama dalam neraca. Seperti tampak dalam tabel di atas, perubahan major hanya tampak pada akun yang merefleksikan penerapan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan langsung dengan kegiatan operasional, yang menyangkut perubahan modal kerja perusahaan, seperti pada akun Aset Lancar dan Liabilitas jangka pendek.

Sementera akun yang merefleksikan adanya kegiatan investasi, kurang menunjukkan perubahan signifikan, seperti pada kelompok akaun Aset Tidak Lancar dan Liabilitas Jangka Panjang. Hal ini karena selama tahun 2018, Perseroan lebih berkonsentrasi pada upaya meningkatkan optimalisasi pemanfaatan aset-aset perusahaan, bukan pada kegiatan investasi. Kegiatan investasi, seperti pembangunan pabrik baru, untuk sementara di hentikan dulu, dengan mempertimbangkan kondisi over supply, dan dengan pertimbangan bahwa Perseroan baru saja menyelesaikan pembangunan 2 pabrik baru di tahun 2017. Investasi, lebih dikonsentrasikan pada upaya pemeliharaan fasilitas produksi agar beroperasi secara optimal.

Adapun uraian lengkap mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada akun-akun dalam Neraca Keuangan Perseroan adalah sebagai berikut.



ASET

Tabel Komposisi Aset, 31 Desember 2016-2018

Komposisi Aset(Rp Miliar)

2018 2017 a) 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2018:2017

Aset Lancar 16.008 13.802 10.373 16,2% 33,1%

Aset Tidak Lancar 35.148 35.267 33.854 -0,1% 3,9%

Total Aset 51.156 49.069 44.227 4,5% 10,7%a) Disajikan kembali

Per tanggal 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp51.156 miliar, naik 4,5% dari saldo 31 Desember 2017, sebesar Rp49.069 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 31,3% aset lancar dan 68,7% aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2017 yang terdiri dari 28,2% aset lancar dan 71,8% aset tidak lancar.

Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya kenaikan jumlah aset lancar sebesar 16,2% dari sebesar Rp13.802 miliar di tahun 2017 menjadi sebesar Rp16.008 miliar. Di sisi lain terjadi sedikit penurunan saldo aset tidak lancar, 0,1% sebesar Rp35.267 miliar di tahun 2017 menjadi sebesar Rp35.148 miliar di akhir tahun 2018.

Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut:

Aset Lancar

Tabel Komposisi Aset Lancar, 31 Desember 2016-2018

Komposisi Aset Lancar (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Kas dan Setara Kas 5.246 3.638 2.834 44,2% 28,3%

Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya

31 29 14 9,0% 105,5%

Investasi Jangka Pendek 8 8 13 0,0% -36,3%

Piutang Usaha - Net 5.786 4.886 3.838 18,4% 27,3%

Piutang Lain-lain - Net 174 109 180 58,7% -39,4%

Persediaan - Net 3.544 3.686 2.671 -3,9% 38,0%

Uang Muka 163 209 145 -22,1% 44,3%

Beban Dibayar Dimuka 62 96 74 -35,6% 28,8%

Pajak Dibayar Dimuka 986 1.133 594 -13,0% 90,6%

Aset Lancar Lainnya 8 8 8 -2,0% -5,2%

Total Aset Lancar 16.008 13.802 10.373 16,0% 33,1%

Komposisi utama aset lancar adalah kas dan setara kas 32,8%, Piutang usaha-net 36,1%, Persediaan 22,1%, pajak dibayar dimuka 6,2%, dan lainnya 2,6%.

Penjelasan atas penyebab perubahan posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut:

Kas dan setara kas Perseroan menjalankan pengelolaan kas dan setara kas dengan prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash dengan tetap memperhatikan risk dan return yang memberi benefit optimal.

Perseroan tetap menerapkan skema distributor financing untuk menjaga ketersediaan kas. Melalui skema tersebut, jika ada keterlambatan pembayaran dari distributor, bank yang akan menalangi. Selanjutnya, distributor yang berurusan dengan bank untuk pelunasan dana talangan tersebut.



Tabel Kas dan Setara Kas setra kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, 31 Desember 2016-2018

Kas & Setara Kas (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Kas 17 12 10 39,8% 20,9%

Bank

Rupiah 1.795 960 928 87,1% 3,4%

Dolar Amerika Serikat 557 291 190 91,2% 53,0%

Euro 26 111 51 -76,6% 119,7%

Dolar Singapura 0 0 0 -74,4% 8,7%

Dong Vietnam 9 6 17 37,8% -63,2%

Total Bank 2.387 1.368 1.187 74,4% 15,4%

Deposito

Rupiah 2.873 2.253 1.619 27,5% 39,2%

Dolar Amerika Serikat - 33 37 -100,0% -10,2%

Dong Vietnam - - - - -

Total Deposito 2.873 2.286 1.656 25,7% 38,1%

Total 5.277 3.666 2.852 43,9% 28,6%

Dikurangi:

Investasi Jangka Pendek Jatuh Tempo dan Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya

(31) (28) (18) 9,0% 63,9%

Total Kas dan Setara Kas 5.246 3.638 2.834 44,2% 28,3%

Total saldo kas dan setara kas di tahun 2018 adalah sebesar Rp5.246 miliar, naik 44,2% dari tahun 2017 yang sebesar Rp3.638 miliar, terutama dikontribusikan oleh naiknya saldo kas di bank dan saldo deposito.

Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2018 terdiri dari kas sebesar Rp16 miliar atau 0,3% dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp2.387 miliar atau 45,5% dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp2.873 miliar atau sebesar 54,8% dari jumlah kas dan setara kas.

Selaras dengan program pengembangan usaha yang tengah dijalankan, dan sebagai bagian dari mitigasi yang dilakukan terhadap perubahan nilai tukar untuk dana belanja modal, Perseroan menempatkan saldo kas dan setara kas dalam beberapa mata uang, sesuai kebutuhan, sebagai berikut:

Kas dan Setara Kas Per Mata Uang (dalam RpJuta)

Tabel Kas dan Setara Kas Per Mata Uang, 31 Desember 2016-2018

Kas Setara Kas per Mata Uang(Rp Miliar)

2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Rupiah 4.685

3.224

2.557 45,3% 26,1%

Dolar Amerika Serikat 557 324 227 71,8% 42,8%

Euro 26 111 51 -76,6% 119,7%

Dolar Singapura 0 0 0 -74,4% 8,7%

Dong Vietnam 9 7 18 36,7% -62,2%

Total 5.277 3.666 2.852 43,9% 28,6%

Dikurangi Investasi Jangka Pendek Jatuh Tempo dan Kas dan Setara Kas yang Dibatasi penggunaannya

(31) (28) (18) 9,0% 63,9%

Total Kas dan Setara Kas 5.246 3.638 2.834 44,2% 28,3%



Dari tabel tersebut di atas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam mata uang Rupiah, diikuti oleh peningkatan saldo dalam mata uang Dollar AS. Komposisi utama mata uang dari saldo kas dan setara kas, justru dalam Rupiah, mencapai 89,3%, baru dalam mata uang Dollar AS, 10,6%.

Terjadi kenaikan yang cukup tinggi, 71,8% dari dana kas dalam mata uang Dollar AS, sebagai respons Perseroan untuk menekan risiko fluktuasi mata uang. (lihat juga uraian “Manajemen Risiko”). Dana ini disiapkan untuk mendukung pemeliharaan fasilitas operasi eksisting selain untuk menyelesaikan pembangungan beberapa fasilitas pendukung operasi dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Perseroan menempatkan dana kas dan setara kas secara dominan dalam mata Rupiah, guna mendukung keperluan modal kerja, baik dalam

Piutang Usaha/Trade Receivables

Tabel Piutang Usaha, 31 Desember 2016-2018

Piutang Usaha (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Lancar 3.972 3.652 2.501 8,8% 46,0%

Lewat jatuh tempo

1-45 Hari 720 723 737 -0,4% -2,0%

46-135 Hari 393 268 301 47,0% -11,2%

136-365 Hari 445 174 217 155,8% -19,8%

Lebih dari 365 Hari 396 191 213 107,5% -10,5%

Total 5.926 5.008 3.970 18,4% 26,1%

Cadangan Penurunan Nilai (140) (122) (132) 15,3% -7,6%

Piutang Usaha-Bersih 5.786 4.886 3.838 18,4% 27,3%

Pendapatan 30.688 27.814 26.134 10,3% 6,4%

Piutang Usaha-Bersih/Pendapatan 18,85% 17,57% 14,69% 1,29% 2,88%

Piutang usaha Perseroan di akhir tahun 2018 tercatat sebesar Rp5.786 miliar, naik 18,4% dari akhir tahun 2017 sebesar Rp4.886 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya kegiatan operasional Perseroan, yakni bertambahnya pendapatan dari hasil penjualan semen dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan dan juga diakibatkan oleh penerapan strategi pemasaran.

rangka pembelian bahan baku, maupun bahan lainnya termasuk kebutuhan operasional lainnya yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan operasi pabrik sebagai antisipasi atas naiknya permintaan semen di pasar domestik di masa mendatang.

Saldo kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat kesehatan yang baik antara lain: di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT.Bank Tabungan Negara (Persero), PT. Bank Bukopin Tbk., dan bank lainnya.

Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk deposito rupiah sebesar 3,50%-8,25% untuk saldo dalam Rupiah, dan 0,75%-1,25% dalam Dollar AS.



Persediaan

Tabel Persediaan, 31 Desember 2016-2018

Persediaan (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Suku Cadang 1.135 1.179 1088 -3,7% 8,3%

Bahan Baku & Penolong 1.200 977 752 22,8% 30,0%

Barang Dalam Proses 689 867 521 -20,5% 66,5%

Barang Jadi 597 682 363 -12,5% 88,2%

Barang Dalam Perjalanan 84 98 64 -14,4% 52,0%

Tanah - - - - -

Total 3.705 3.803 2.788 -2,6% 36,4%

Penyisihan (161) (117) (117) 37,9% 0,4%

Persediaan - Bersih 3.544 3.686 2.671 -3,9% 38,0%

Nilai persediaan bersih pada akhir tahun 2018 adalah Rp3.544 miliar, sedikit menurun, 3,9% dari posisi akhir tahun sebelumnya, yang senilai Rp3.686 miliar. Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang sebesar Rp1.135 miliar yang turun 3,7% dari tahun 2017, bahan baku dan penolong sebesar Rp1.200 miliar yang naik sebesar 22,8% dari tahun 2017, kemudian barang dalam proses sebesar Rp690 miliar yang berarti turun 20,5% dari tahun 2017, barang jadi sebesar Rp597 miliar yang berarti turun 12,5% dari tahun 2017, dan barang dalam perjalanan sebesar Rp84 miliar atau juga turun 14,4% dari tahun 2015.

Mayoritas akun dalam kelompok ini menunjukkan penurunan, padahal penjualan naik. Ini mengindikasikan semakin efektifnya Perseroan dalam mengelola persediaan, berkat telah semakin terintegrasinya sistem pemeliharaan dan sistem pengiriman barang yang didukung implementasi teknologi informasi terkini. Naiknya nilai persediaan bahan baku dan penolong lebih merupakan wujud implementasi manajemen risiko, agar produksi semen pesanan para konsumen tidak terhambat. Aset Tidak Lancar

Tabel Aset Tidak Lancar, 31 Desember 2016-2018

Aset Tidak Lancar (Rp Miliar) 2018 2017 a) 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Aset Pajak Tangguhan 507 764 752 -33,7% 1,6%

Investasi Pada Entitas Asosiasi 86 84 94 2,4% -11,0%

Properti Investasi 132 147 161 -9,8% -8,9%

Aset Tetap - Net 32.749 32.523 30.847 0,7% 5,4%

Beban Tangguhan - net 114 116 118 -1,1% -1,5%

Uang Muka Investasi 5 14 179 -62,0% -92,0%

Aset Tak Berwujud 1.212 1.270 1.355 -4,6% -6,3%

Aset Tidak Lancar Lainnya 343 349 348 -1,7% 0,4%

Total Aset Tidak Lancar 35.148 35.267 33.854 -0,3% 4,2%a) Disajikan kembali

Komposisi aset tidak lancar 2018, terutama terdiri atas aset tetap, 93,2% senilai Rp32.749 miliar, naik 0,7% dari tahun 2017, aset tidak berwujud 3,4% senilai Rp1.212 miliar atau turun 4,6% dari tahun 2017, aset pajak tangguhan 1,4% senilai Rp507 miliar atau turun 33,7% dari tahun 2017.

Total Aset tidak lancar pada akhir 2018 adalah sebesar Rp35.148 miliar, turun 0,3% dari posisi di akhir 2017 yang sebesar Rp35.267 miliar. Penurunan terutama disebabkan oleh berkurangnya saldo aset pajak tangguhan sebesar 33,7% dari Rp764 miliar di tahun 2017 menjadi tinggal sebesar Rp507 miliar. Ini mengindikasikan sebagian pajak dimaksud sudah diselesaikan oleh Perseroan.



Aset Tetap

Tabel Aset Tetap, 31 Desember 2016-2018

Aset Tetap(Rp Miliar)

2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Pemilikan Langsung 49.033 47.069 43.586 4,2% 8,0%

Aset Sewa Pembiayaan 683 823 855 -17,2% -3,6%

Total 49.716 47.893 44.441 3,8% 7,8%

Akumulasi Penyusutan (16.967) (15.369) (13.594) 10,4% 13,1%

Total Aset Tetap 32.749 32.523 30.847 0,7% 5,4%

Aset tetap Perseroan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku (bersih) aset tetap Perseroan tahun 2018 sebesar Rp32.749 miliar, naik tipis 0,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp32.523 miliar. Kenaikan minor dari aset tetap ini menunjukkan tidak adanya investasi substansial yang direalisasikan di tahun 2018, menyusul telah selesainya pembangunan 2 unit pabrik baru di tahun 2017. Rencana Perseroan untuk membangun pabrik baru di Aceh, untuk sementara di tunda dulu. Sehingga dengan tidak adanya realisasi investasi baru yang substansial, maka nilai aset tetap dalam pembukuan akan cenderung turun, selaras dengan kebijakan perhitungan depresiasi yang diterapkan.

(Lihat juga uraian “Pengembangan Infrastruktur Pendukung & Kompetensi Rancang Bangun” serta uraian “Belanja Modal”).

Aset Tidak Berwujud

Tabel Aset Tidak Berwujud, 31 Desember 2016-2018

Aset Tak Berwujud(Rp Miliar)

2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Lisensi 798 761 771 4,9% -1,4%

Merek Dagang 181 173 175 5,0% -1,4%

Piranti Perangkat Lunak 180 174 173 3,6% 0,4%

Pengurusan Perpanjangan Hak atas Tanah 12 11 11 5,5% 0,1%

Hubungan Pelanggan 319 319 319 0,0% 0,0%

Goodwill 151 203 205 3,9% -1,1%

Total 1.641 1.641 1.655 3,7% -0,9%

Akumulasi Amortisasi (429) (371) (300) 15,9% 23,7%

Total Aset Tak Berwujud 1.212 1.270 1.355 0,2% -6,3%

Aset tidak berwujud (bersih) pada tahun 2018 sebesar Rp1.272 miliar naik 0,2% dari tahun 2017 yang sebesar Rp1.270 miliar. Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkatan nilai lisensi dan merek dagang.

Aset Pajak Tangguhan

Tabel Aset Pajak Tangguhan, 31 Desember 2016-2018

Aset Pajak Tangguhan (Rp Miliar) 2018 2017a) 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Perseroan 442 608 616 -27,2% -1,4%

Anak Perusahaan 65 156 136 -59,0% 14,9%

Total Aset Pajak Tangguhan 507 764 752 -33,7% 1,6%a) Disajikan kembali



Nilai aset pajak tangguhan Perseroan menurun 33,7% dari nilainya di tahun 2017, penyebabnya adalah telah adanya penyelesaian/pembayaran atas sebagian pajak tangguhan dimaksud.

LIABILITAS

Tabel Liabilitas, 31 Desember 2016-2018

Liabilitas (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Liabilitas Jangka Pendek 8.203 8.804 8.152 -6,8% 8,0%

Liabilitas Jangka Panjang 10.217 10.219 5.501 0,0% 85,8%

Total Liabilitas 18.420 19.023 13.653 -3,2% 39,3%

Total liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp18.420 miliar, turun 3,2% dari tahun sebelumnya, senilai Rp19.023 miliar. Liabilitas Perseroan di tahun 2018 terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek dengan porsi 44,5%, senilai Rp8.203 miliar atau turun 6,8% dan Liabilitas Jangka Panjang dengan porsi 55,5% senilai Rp10.217 miliar, juga turun 0,0% dari tahun sebelumnya.

Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan tersebut.

Liabilitas Jangka Pendek

Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek, 31 Desember 2016-2018

Liabilitas Jangka Pendek (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2018:2017

Pinjaman Jangka Pendek 1.552 1.193 819 30,1% 45,7%

Utang Usaha 4.476 4.927 4.078 -9,2% 20,8%

Utang Lain-Lain 308 323 305 -4,4% 5,6%

Utang Pajak 363 246 364 47,7% -32,5%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 393 726 867 -45,9% -16,3%

Beban Akrual 901 630 677 43,1% -7,0%

Uang Muka Penjualan 38 32 49 19,9% -36,3%

Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 172 727 992 -76,3% -26,6%

Total Liabilitas Jangka Pendek 8.203 8.804 8.152 -6,8% 8,0%

Komposisi utama liabilitas jangka pendek Perseroan akhir tahun 2018 terdiri atas utang usaha 54,6% sebesar Rp4.476 miliar, Pinjaman Jangka pendek 18,9% senilai Rp1.552 miliar, Beban Akrual 11,0% senilai Rp901 miliar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek 4,8% sebesar Rp393 miliar dan beberapa akun lain dengan jumlah kurang dari 5%. Secara keseluruhan, liabilitas jangka pendek turun 6,8% dari nilainya di tahun 2017.

Penjelasan atas penyebab penurunan dan perubahan pada pos-pos neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya diuraikan dalam bahasan berikut:



Utang Usaha

Tabel Utang Usaha, 31 Desember 2016-2018

Utang Usaha (Rp Miliar) 2018 2017 a) 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Lancar 3.711 2.741 2.487 35,4% 10,2%

Lewat jatuh Tempo

1-45 hari 114 1.562 608 -92,7% 156,9%

46-135 hari 297 271 243 9,6% 11,7%

136-365 hari 232 276 464 -15,9% -40,6%

Lebih dari 365 hari 122 77 276 58,7% -72,0%

Utang Usaha-Bersih 4.476 4.927 4.078 -9,2% 20,8%a) Disajikan kembali

Posisi utang usaha pada akhir tahun 2018 turun 9,2% menjadi Rp4.476 miliar dari dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.927 miliar.

Dari total nilai utang usaha di tahun 2018, sebesar Rp3.723 miliar atau 82,9% merupakan utang usaha dengan kategori lancar dan belum jatuh tempo.

Dalam rangka menjaga hubungan dengan pemasok, Perseroan memberikan jaminan pembayaran sepanjang seluruh prosedur dan dokumen penagihan lengkap dengan menyediakan fasilitas yang melibatkan lembaga keuangan (supplier finance). Perseroan mengandalkan dukungan Teknologi Informasi yang terus dikembangkan untuk melakukan verifikasi dokumen dan menerapkan e-procurement untuk memperoleh jasa dan barang dengan kualitas standar dan harga kompetitif.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

Tabel Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek, 31 Desember 2016-2018

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Tunjangan produktivitas, uang jasa, tantiem Direktur dan Komisaris 300 649 803 -53,9% -19,2%

Tunjangan pegawai lainnya 93 77 64 21,0% 20,0%

Total liabilitas imbalan kerja jangka pendek 393 726 867 -45,9% -16,3%

Estimasi liabilitas imbalan kerja 2018 adalah sebesar Rp393 miliar atau turun 45,9% dari tahun 2017 yang sebesar Rp726 miliar. Penurunan terutama dipengaruhi oleh realisasi pembayaran imbalan kerja dimaksud, menyusul dilakukannya restrukturisasi organisasi secara menyeluruh yang diikuti dengan pengurangan jumlah pegawai.

Beban Akrual

Tabel Beban Akrual, 31 Desember 2016-2018

Beban Akrual (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Pengangkutan 181 115 203 57,2% -43,3%

Biaya Pemeliharaan 159 72 13 119,3% 475,5%

Jasa Profesional 163 36 26 357,9% 34,7%

Promosi peningkatan penjualan 58 150 212 -61,2% -29,3%

Asuransi, sewa dan ekspedisi, biaya pengantongan dll

147 119 28 23,8% 322,2%

Lain-lain (di bawah Rp1 miliar) 193 138 195 40,0% -29,1%

Total Beban Akrual 901 630 677 43,1% -7,0%



Posisi beban akrual pada akhir tahun 2018 sebesar Rp901 miliar, naik 43,1% dari posisi tahun 2017 yang sebesar Rp630 miliar. Penyebabnya adalah meningkatnya kegiatan operasional Perseroan sehubungan dengan telah beroperasinya 2 pabrik baru secara penuh, diikuti dengan naiknya pengiriman barang kepada para pelanggan.

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun

Tabel Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun, 31 Desember 2016-2018

Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Pinjaman Bank 84 602 867 -86,1% -30,5%

Liabilitas Sewa Pembiayaan 88 125 125 -29,4% 0,3%

Total Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun 172 727 992 -76,3% -26,6%

Jumlah total pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun turun 76,3% menjadi sebesar Rp172 miliar dari posisi tahun 2017 yang sebesar Rp727 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang turun sebesar 86,1% menjadi hanya sebesar Rp84 miliar dan turunnya liabilitas sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 29,4% menjadi sebesar Rp88 miliar.

Penurunan ini sebagai bentuk keberhasilan Perseroan dalam mengkonversi fasilitas pinjamannya dari jangka pendek menjadi dalam jangka panjang.

Pinjaman jangka pendek

Tabel Pinjaman Janga Pendek, 31 Desember 2016-2018

Pinjaman Jangka Pendek (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Rupiah 1.493 1.189 815 25,6% 45,9%

Dong Vietnam 57 4 4 1448,0% -1,4%

Liabilitas Jangka Pendek 1.552 1.193 819 30,1% 45,7%

Pinjaman jangka pendek Perseroan terdiri dari pinjaman dalam mata uang Rupiah dan mata uang Dong. Pinjaman jangka pendek dalam rupiah naik 25,6% dari tahun 2017 yang sebesar Rp1.189 miliar menjadi Rp1.494 miliar. Sementara itu, pinjaman dalam mata uang Dong naik 1.448% setelah ditranslasi menjadi rupiah, dari Rp4 miliar menjadi Rp57 miliar. Dengan demikian, total pinjaman jangka pendek Perseroan naik 30,1%. Kenaikan pinjaman jangka pendek pada tahun 2018 lebih disebabkan karena adanya kebutuhan pendanaan modal kerja.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2016-2018

Liabilitas Jangka Panjang (Rp Miliar) 2018 2017 a) 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Liabilitas Pajak Tangguhan 207 72 39 189,7% 85,1%Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 1.433 1.778 823 -19,4% 116,0%Hutang Jangka Panjang setelah dikurangi yang Jatuh Tempo Satu Tahun 8.140 8.099 4.450 0,5% 82,0%

Provisi Jangka Panjang 228 224 183 1,9% 22,6%Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 209 46 7 343,8% 615,6%Total Liabilitas Jangka Panjang 10.217 10.219 5.501 0,0% 85,8%a) Disajikan kembali

Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2018 didominasi oleh akun hutang jangka panjang - setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam satu tahun, dengan proporsi sebesar 79,7% atau senilai Rp8.140 miliar dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar 14,0% atau senilai Rp1.433 miliar. Total liabilitas jangka panjang ini di tahun 2018 relatif tidak berubah, senilai Rp10.217 miliar dari Rp10.219 miliar di tahun sebelumnya.



Berikut penjelasan singkat penyebab dari perubahan yang terjadi pada dua akun utama liabilitas jangka panjang tersebut.

Liabilitas Imbalan kerja jangka panjang

Tabel Imbalan Kerja Jangka Panjang, 31 Desember 2016-2018

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (Rp Miliar) 2018 2017 a) 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Kewajiban Imbalan Pensiun 531 810 440 -34,5% 84,2%

Kewajiban Imbalan Kerja Lainnya 392 414 334 -5,5% 24,2%

Kewajiban TKHT 511 553 49 -7,7% 1020,9%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 1.433 1.778 823 -19,4% 116,0%a) Disajikan kembali

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang turun 19,4% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh realisasi pembayawan kewajiban imbalan kerja di tahun 2018, sebagai bagian dari implementasi program restrukturisasi organisasi, yang membuat total karyawan berkurang, karena adanya sebagian karyawan yang telah habis masa kerjanya. Penurunan akun ini juga terjadi pada akun liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dengan sebab yang sama.

Liabilitas jangka panjang

Tabel Liabilitas Jangka Panjang, 31 Desember 2016-2018

Hutang Jangka Panjang Setelah Dikurangi yang Jatuh Tempo Satu Tahun (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Pinjaman Bank 4.872 4.715 3.988 3,3% 18,2%

Liabilitas Sewa Pembiayaan 273 390 461 -29,9% -15,5%

Utang Obligasi 2.995 2.994 - 0,0% -

Total Hutang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Satu Tahun

8.140 8.099 4.450 0,5% 82,0%

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang turun 19,4% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh realisasi pembayawan kewajiban imbalan kerja di tahun 2018, sebagai bagian dari implementasi program restrukturisasi organisasi, yang membuat total karyawan berkurang, karena adanya sebagian karyawan yang telah habis masa kerjanya. Penurunan akun ini juga terjadi pada akun liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dengan sebab yang sama.

Provisi jangka panjang

Tabel Provisi Jangka Panjang, 31 Desember 2016-2018

Provisi Jangka Panjang (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2018:2017

Restorasi Tanah Tambang 109 118 113 -7,5% 4,7%

Estimasi Biaya Pembongkaran Aset Tetap 119 106 70 12,3% 51,7%

Total Provisi Jangka Panjang 228 224 183 1,9% 22,6%

Pada tahun 2018, provisi jangka panjang Perseroan naik 1,9% dari tahun 2017. Hal ini terutama dikarenakan adanya kenaikan estimasi biaya pembongkaran aset tetap sebesar 12,3% dari tahun sebelumnya. Pembongkaran dilakukan sebagai bagian dari persiapan untuk membuka segmen usaha di bidang real estate atau kawasan industri.



EKUITASPerubahan posisi ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut.

Tabel Ekuitas, 31 Desember 2016-2018

Ekuitas (Rp Miliar) 2018 2017 a) 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Modal saham 593 593 593 0,0% 0,0%

Tambahan modal disetor 1.458 1.458 1.458 0,0% 0,0%

Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali 29 29 29 0,0% 0,0%

Komponen ekuitas lainnya 499 102 427 391,6% -76,3%

Saldo laba:

Ditentukan penggunaannya 253 253 253 0,0% 0,0%

Belum ditentukan penggunaannya 28.360 26.087 26.275 8,7% -0,7%

Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

31.192 28.522 29.035 9,4% -1,8%

Kepentingan non pengendali 1.544 1.524 1.539 1,3% -1,0%

Jumlah Ekuitas 32.736 30.046 30.574 9,0% -1,7%a) Disajikan kembali

Saldo ekuitas Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2018 adalah sebesar Rp31.192 miliar, naik 9,4% dari tahun 2017 yang sebesar Rp28.522 miliar. Hal tersebut terutama dikontribusikan oleh bertambahnya saldo laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2018 yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp2.273 miliar.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN STRUKTUR MODALTabel Struktur Modal, 31 Desember 2016-2018

Struktur Modal (Rp Miliar) 2018 2017 a) 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Liabilitas 18.420 19.023 13.653 -3,2% 39,3%

Ekuitas 32.736 30.046 30.574 9,0% -1,7%

Jumlah Ekuitas dan Liabilitas 51.156 49.069 44.227 4,3% 10,9%a) Disajikan kembali

Struktur modal Perseroan di tahun 2018 terdiri dari 36,0% liabilitas dan 64,0% ekuitas. Sebagian besar porsi liabilitas Perseroan, berhubungan erat dengan pembiayaan kegiatan operasi normal Perseroan dan kegiatan pengembangan usaha Perseroan. Sementara hampir seluruh porsi ekuitas berhubungan erat dengan pengembangan infrastruktur produksi, pendukung proses produksi maupun infrastruktur distribusi produk.

Kebijakan Struktur ModalPerseroan selalu mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam menetapkan kebijakan struktur modal sehingga menciptakan struktur komposisi modal yang bersumber dari pendanaan internal dan pendanaan eksternal berada pada keseimbangan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Perseroan juga senantiasa menjaga struktur modal agar sesuai dengan financial covenant yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur sesuai dengan prinsip kepatuhan.

Secara umum kebijakan struktur permodalan Perseroan yang dijalankan adalah:• Struktur modal senantiasa mempertimbangkan

keseimbangan antara risiko keuangan and tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai Perseroan.

• Optimasi struktur modal dengan mengatur kombinasi Debt dan Equity yang ideal dengan mempertimbangkan kebutuhan dana dan kemampuan cashflow Perseroan.

• Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan analisis sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi inti yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan.

Perseroan menjaga tingkat kesehatan struktur modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan



kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga leverage dalam rentang yang optimal dengan membandingkannya dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjamin kondisi keuangan Perseroan berada pada kondisi yang baik sehingga menjaga akses terhadap sumber pendanaan yang kompetitif. Tabel Rasio Pengungkit, 31 Desember 2016-2018

Rasio Pengungkit dan Rasio Debt to EBITDA (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Pinjaman Bank dan Utang Obligasi 9.502 9.504 5.674 0,0% 67,5%


Total Pinjaman Berefek Bunga 9.864 10.019 6.260 -1,5% 60,0%

Total Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

31.192 28.522 29.035 9,4% -1,8%

Rasio pengungkit (gearing ratio) 0,32 0,35 0,22 (0,04) 0,14

Rasio Debt to EBITDA 1,5 2,0 0,9 (0,54) 1,14

Melalui pelaksanaan kebijakan struktur modal yang konsisten, posisi total kewajiban berefek bunga akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp9.864 miliar, rasio kewajiban terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 0,32x. Kenaikan rasio tersebut menunjukan Perseroan mulai memanfaatkan pendanaan eksternal untuk melakukan pengembangan usaha, dan tidak membatasi sumber pendanaan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp3.000.000.000,- (Tiga Triliun Rupiah). Keberhasilan penerbitan obligasi tersebut menunjukkan Perseroan tidak hanya bergantung pada perbankan dalam memperoleh pendanaan eksternal, dengan biaya dana yang cukup bersaing dan efektif bagi Perusahaan.

MODAL KERJA BERSIHTabel Modal Kerja Bersih, 31 Desember 2016-2018

Modal Kerja Bersih(Rp Miliar)

2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Aset Lancar 16,008 13,802 10,373 16.2% 33.1%

Liabilitas Jangka Pendek 8,203 8,804 8,152 -3.5% 8.0%

Modal Kerja Bersih 7,805 4,998 2,221 50.7% 125.0%

Secara keseluruhan modal kerja bersih Perseroan di tahun 2018 naik 50,7% dari Rp4.998 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp7.805 miliar pada tahun 2018. Kenaikan ini terjadi sebagai hasil dari implementasi kebijakan pemasaran, termasuk penerapan metode direct selling untuk pelanggan korporasi, yang membuat Perseroan dapat membukukan langsung hasil penjualan produknya. Selain implemnentasi kebijakan pemasaran, kenaikan ini juga didukung olah penerapan kebijakan pengelolaan kas Perseroan untuk mendukung kegiatan operasional. Permintaan produk dan kecepatan respons Perseroan berkat penerapan sistem monitoring kegiatan operasional terintegrasi berbasis teknologi terkini turut mendukung peningkatan modal kerja bersih Perseroan.

ARUS KASTabel Arus Kas 2016-2018

Arus Kas (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 4.462 2.760 5.180 61,7% -46,7%

Arus Kas Bersih untuk Investasi (1.789) (3.490) (5.529) -48,7% -36,9%

Arus Kas Bersih dari (untuk) Pendanaan (1.065) 1.533 (780) -169,4% -296,5%

Kenaikan/(penurunan) Bersih dan Setara Kas

1.608 803 (1.130) 100,2% -171,1%

Saldo Awal Kas dan Setara Kas 3.638 2.835 3.964 28,3% -28,5%

Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 5.246 3.638 2.834 44,2% 28,3%



Secara keseluruhan, saldo akhir kas dan setara kas adalah naik hingga 44,2% di atas saldo kas dan setara di tahun sebelumnya. Penjelasan atas penyebab terjadinya kenaikan saldo tersebut adalah sebagai berikut.

Arus kas dari aktivitas operasiTabel Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2016-2018

Arus Kas Operasi (Rp Miliar) 2018 2017 2016Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Penerimaan dari Pelanggan 29.775 26.758 26.210 11,3% 2,1%

Pembayaran Kepada Pemasok (21.420) (19.888) (17.036) 7,7% 16,7%

Pembayaran Kepada Karyawan (2.605) (2.925) (2.614) -10,9% 11,9%

Pembayaran Pajak Penghasilan (543) (1.148) (1.545) -52,7% -25,7%

Penerimaan/Pembayaran lainnya - Neto (745) (37) 165 1902,4% -122,5%

Kas dari Aktivitas Operasi 4.462 2.760 5.180 61,7% -46,7%

Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp4.462 miliar, naik 61,7% dari tahun 2017. Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan sebesar 11,3% dari penerimaan pelanggan 2017 sebagai hasil dari naiknya volume penjualan dan harga jual produk perusahan, yang lebih besar dari total dana untuk membayar kewajiban kepada pemasok, karyawan, pajak penghasilan dan pembayaran lainnya.

Arus Kas dari/untuk Aktivitas InvestasiTabel Arus Kas dari/untuk Aktivitas Investasi 2016-2018

Arus Kas Investasi (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Aset Tetap:

Pembelian (1.790) (3.491) (5.065) -48,7% -31,1%

Penjualan 10 11 12 -13,5% -8,2%

Akuisisi Entitas Anak/Asosiasi - - (423) - -100,0%

Penerimaan/Pembayaran lainnya - Neto

(9) (10) (53) -11,9% -80,7%

Kas untuk Aktivitas Investasi (1.789) (3.490) (5.529) -48,7% -36,9%

Arus kas untuk aktivitas investasi selama tahun 2018 adalah sebesar Rp1.790 miliar atau turun 48,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.490 miliar. Turunnya investasi untuk pembelian aset tetap, berkaitan erat dengan telah selesainya pembangunan dua pabrik baru Perseroan di Rembang dan Tonasa. Pembelanjaan modal yang dilakukan lebih difokuskan untuk mendanai kebutuhan pemeliharaan maupun untuk membiayain investasi infrastruktur pendukung yang berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi, termasuk akusisi entitas asosiasi.

Arus Kas dari/untuk Aktivitas PendanaanTabel Arus Kas dari/untuk Aktivitas Pendanaan 2016-2018

Arus Kas Pendanaan (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Pinjaman:

Pembayaran (6.418) (7.025) (1.805) -8,6% 289,1%

Penarikan 6.355 10.475 3.011 -39,3% 247,9%

Liabilitas Pembiayaan (175) (93) (167) 88,3% -44,6%

Dividen (827) (1.824) (1.819) -54,7% 0,3%

Kas dari/untuk aktivitas pendanaan (1.065) 1.533 (780) -169,4% -296,5%



Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2018 total adalah sebesar Rp1.065 miliar, sementara di tahun 2017, Perseroan justru memperoleh kas dari kegiatan pendanaan, diantaranya dari penerbitan obligasi dan penarikan pinjaman jangka panjang. Penggunaan dana sebesar Rp1.065 tersebut terutama dipengaruhi oleh adanya aktivitas pembayaran pinjaman perbankan, pembiayaan dan pembayaran dividen yang lebih besar dari penarikan pinjaman sebesar Rp8.175 miliar yang dilakukan di tahun 2018.

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

Perseroan menerapkan manajemen utang bahwa penarikan pinjaman baru hanya dilaksanakan setelah mempertimbangkan ketepatan instrumen yang digunakan serta kebutuhan dan kemampuan dalam mendanai investasi strategis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan syarat, kondisi dan ketentuan fasilitas yang terbaik.

Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang, dapat dilihat dari tiga rasio keuangan yang relevan, yakni, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan, sebagaimana ditunjukan dalam tabel rasio keuangan dan penjelasan berikut:

Tabel Rasio-rasio Keuangan Penting

Rasio Keuangan Penting (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Margin Laba Bruto (%) 30,40% 28,62% 37,71% 1,79% -9,09%

Margin Laba Usaha (%) 15,90% 10,25% 20,00% 5,65% -9,75%

Margin Laba Bersih (%) 10,03% 5,83% 17,30% 4,21% -11,47%

Margin EBITDA (%) 21,42% 17,63% 26,64% 2,02% -7,24%

EBITDA Terhadap Beban Bunga (x)

6,9 6,5 19,2 -3,9% -62,8%

Laba Terhadap Ekuitas (%) *) 9,87% 5,68% 15,57% 4,19% -9,89%

Laba Terhadap Total Aset (%) 6,02% 3,3% 10,22% 2,72% -6,92%

Rasio Lancar (%) 195,15% 156,78% 127,25% 38,37% 29,52%

Liabilitas Terhadap Aset (%) 19,97% 20,83% 14,16% -1,14% 6,26%

Liabilitas/Kapital (%) 24,03% 26,00% 17,74% -1,97% 8,26%

Ekuitas/Kapital (%) 79,74% 77,96% 86,62% 1,78% -8,67%

Liabilitas/EBITDA (x) 1,5 1,9 0,9 -19,2% 106,5%

EBITDA/(B. Bunga + Pokok Pinjaman) (x)

2,45 2,02 3,20 21,5% -37,1%

Liabilitas/Ekuitas (%) 31,62% 35,13% 21,56% -3,50% 13,57%

Liabilitas adalah liabilitas berdampak bunga*) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Rasio Likuiditas Tabel Rasio Lancar dan Solvency 2016-2018

Rasio Lancar (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Aset Lancar 16.008 13.802 10.373 16,0% 33,1%

Liabilitas Jangka Pendek 8.203 8.804 8.152 -6,8% 8,0%

Rasio Lancar (x) 2,0 1,6 1,3 0,38 0,30

Rasio Solvency

Liabilitas berefek bunga 9.864 10.019 6.260 -1,5% 60,0%

Total Aset 51.156 49.069 44.227 4,3% 10,9%

Solvabilitas 19,3% 20,4% 14,2% -1,1% 6,3%



Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek.

Pada tahun 2018, rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 2,0 kali, naik dari tahun 2017 sebesar 1,6. Perbaikan rasio ini didukung oleh naiknya jumlah kas dan setara kas hingga sebesar Rp5.246 miliar. Dengan meningkatnya rasio lancar, maka kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendak yang akan jatuh tempo semakin membaik.

Rasio SolvencyMenunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang ditunjukkan dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva.

Pada tahun 2018, posisi solvabilitas terhadap aset Perseroan adalah 19,3% atau turun 1,1% dari tahun 2018. Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan masih sangat mampu memenuhi kewajiban.

Liabilitas terhadap KapitalTabel Liabilitas Terhadap Kapital 2016-2018

Liabilitas Terhadap Kapital (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Liabilitas Berefek Bunga 9.864 10.019 6.260 -1,5% 60,0%

Kapital (Ekuitas + Liabilitas berefek bunga) 42.600 40.065 36.835 6,3% 8,8%

Liabilitas berefek bunga/kapital (%) 23,2% 25,0% 17,0% -1.9% 8.0%

Sedangkan komposisi liabilitas terhadap kapital pada tahun 2018 berada pada level 23,2% atau turun 1,9% dari tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya liabilitas berefek bunga, sementara disaat bersamaan terjadi kenaikan ekuitas karena adanya tambahan laba ditahan.

Tabel-tabel di atas menunjukkan bahwa Perseroan masih mampu memenuhi kewajiban dan dapat mengelola kewajiban dengan baik selama tahun 2018.

Adapun rincian dari seluruh Liabilitas Perseroan yang berefek bunga adalah sebagai berikut:

Liabilitas Perseroan yang Berefek Bunga (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun

Liabilitas Jangka Pendek 1.552 1.193 819 30,1% 45,7%

Pinjaman Bank 84 602 867 -86,1% -30,5%

Liabilitas Sewa Pembiayaan 88 125 125 -29,4% 0,3%

Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun

Pinjaman Bank 4.872 4.715 3.988 3,3% 18,2%


Utang obligasi 2.995 2.994 - 0,0% -

Total Liabilitas Berefek Bunga 9.864 10.019 6.260 -1,5% 60,0%

Kolektibilitas PiutangTabel Kolektibilitas 2016-2018

Kolektibilitas Piutang (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Pendapatan 30.688 27.814 26.134 10,3% 6,4%

Rata-rata Piutang 5.336 4.362 3.691 22,3% 18,2%

ACP (hari) 63 56 51 6 6



Tingkat kolektibilitas piutang (average collection period/ACP) dihitung dengan membandingkan rata-rata piutang dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari). Pada tahun 2018 tingkat kolektibilitas piutang sebesar 63 hari, naik dari tahun sebelumnya 56 hari. Hal ini dampak dari kebijakan Perseroan terkait dengan strategi pemasaran, yakni kebijakan term of payment yang diterapkan secara selektif untuk menjaga kinerja Perseroan, mengingat ketatnya tingkat persaingan di pasar.

(Lihat juga bahasan mengenai “Piutang Usaha”,)

ProfitabilitasTabel profitabilitas

Profitabilitas (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

Margin Laba Bruto (%) 30,40% 28,62% 37,71% 1,79% -9,09%

Margin Laba Usaha (%) 15,90% 10,25% 20,00% 5,65% -9,75%

Margin Laba Bersih (%) 10,03% 5,83% 17,30% 4,21% -11,47%

Margin EBITDA (%) 21,42% 19,40% 26,64% 2,02% -7,24%

Profitabilitas Perseroan di tahun 2018 kembali meningkat dibandingkan tahun 2017. Hal ini merupakan buah dari keberhasilan Perseroan dalam mengelola dan mengendalikan beberapa item utama dari komponen biaya produksi dan biaya distribusi produk. Pada saat bersamaan, Perseroan mampu menerapkan strategi harga yang memungkinkan harga jual produk secara keseluruhan meningkat.

Rentabilitas

Rentabilitas (Rp Miliar) 2018 2017 2016

Pertumbuhan (%)

2018:2017 2017:2016

ROA 6,02% 3,3% 10,2% 2,72% -6,92%

ROE 9,87% 5,68% 15,57% 4,19% -9,89%

Menunjukkan ukuran kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

Rentabilitas terhadap ekuitas (Return On Equity) di tahun 2018 adalah sebesar 9,87%, meningkat dari tahun 2017 yang sebesar 5,68%. Rentabilitas terhadap aset (Return on Asset) juga mengalami kenaikan, menjadi 6,06%, sementara pada tahun 2017 adalah 3,3%.

Kenaikan rentabilitas terhadap aset tersebut terutama dipengaruhi oleh lebih besarnya persentase pertumbuhan laba perusahaan yang lebih besar dari prosentase peningkatan total aset dan ekuitas.



REALISASI BELANJA MODALPerseroan merealisasikan belanja modal (capex) untuk menjaga kinerja dan mengembangkan bisnis agar dapat tumbuh berkelanjutan. Untuk menjaga kinerja, Perseroan melaksanakan capex rutin yang terdiri dari Capex Kelangsungan Operasional (maintenance), Capex Penunjang Operasional (supporting), Capex Peningkatan Operasional (efficiency), dan Capex Mandatory (legal complience). Sedangkan untuk pengembangan, Perseroan melaksanakan capex strategis untuk kepentingan jangka panjang.

Berdasarkan Board Manual Tata Laksana Holding dan Anak Perusahaan, Perseroan menyusun Pedoman Capex sebagai kerangka kerja pengelolaan capex secara efektif dan efisien di Semen Indonesia Grup. Pedoman Capex ini mencakup kebijakan, kriteria, batasan nilai, jenis, pengajuan dan dokumen pendukung, penambahan item investasi, pelampauan anggaran wewenang persetujuan dan pengesahan, serta pembatalan investasi.

Jumlah Investasi Belanja Modaldalam Rp juta

Belanja Modal 2018 2017 % Perubahan

Maintain Operasional 1.529.023 819.760 187

Proyek Strategis 240.836 1.714.858 14

Proyek Pabrik Baru - 1.403.093 -

Total 1.769.859 3.937.711 45



PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN SEBELUMNYA

Pada periode tahun 2000 sampai dengan 2013, Perseroan telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama kontrak asuransi dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB BP) untuk mendanai program manfaat pasti Perseroan yaitu BPKP, TKHT, dan MPP (Catatan 42, Laporan Keuangan Tahunan 2018).

Pada tanggal 29 Maret 2017, Perseroan telah mengirimkan surat kepada AJB BP perihal pengakhiran perjanjian kerja sama kontrak asuransi yang efektif sejak tanggal 1 Juli 2017. Setelah melakukan permintaan pengakhiran tersebut, Perseroan dan AJB BP pada tanggal 6 Juni 2017 melakukan pertemuan dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:• Tanggal pengakhiran adalah 1 Juli 2017• Data yang digunakan sebagai dasar untuk

perhitungan hak dan kewajiban kedua belah pihak adalah tanggal 30 April 2017 (tanggal penilaian) dan setiap transaksi setelah tanggal tersebut sampai tanggal pengakhiran akan disesuaikan

Pada tanggal 15 Juni 2017, AJB BP mengajukan perhitungan atas jumlah yang terhutang kepada Perseroan pada tanggal valuasi berdasarkan posisi AJB BP saat klausal pengakhiran yang disebutkan dalam perjanjian asuransi. Melalui surat yang dikirimkan ke AJB BP pada tanggal 4 Juli 2017, Perseroan menyatakan tidak menyetujui perhitungan AJB BP. Tidak ada kesepakatan yang terjadi sampai dengan 31 Desember 2017.

Ketika kedua pihak masih melakukan proses rekonsiliasi hak dan kewajiban berdasarkan pandangan masing-masing pihak atas kewajiban pengakhiran, pada tanggal 15 Januari 2018, Perseroan kembali bertemu dengan AJB BP dengan tujuan untuk mengajukan pembatalan pengakhiran. Namun berita acara pertemuan tersebut belum ditanda tangani oleh pihak AJB BP. Pada tanggal 19 Januari 2018, AJB BP menyerahkan Corporate Guarantee kepada Perseroan yang menyatakan bahwa AJB BP menjamin keamanan pengelolaan dana yang diterima sebagai pembayaran premi, dan karenanya, AJB BP akan melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam kontrak perjanjian.

Pada tanggal 21 Januari 2019, AJB BP mengeluarkan surat bahwa sebelum surat pengakhiran yang diajukan oleh Perseroan dapat dibatalkan, maka Perseroan perlu memastikan kecukupan dan ketersediaan saldo dana untuk menyelesaikan semua kewajiban manfaatnya sesuai yang tertuang pada program manfaat.

Berdasarkan kondisi di atas, pengakhiran perjanjian kerja sama kontrak asuransi efektif sejak 2017 dan pembatalan pengakhiran yang diajukan Perseroan belum efektif. Berdasarkan klausul didalam kontrak perjanjian kerjasama, AJB BP berkewajiban untuk mengembalikan dana pengelolaan asuransi sesuai dengan perhitungan aktuaria yang disepakati oleh Perseroan dan AJB BP. Kewajiban kepada karyawan berdasarkan program tersebut menjadi kewajiban Perseroan sampai pembatalan pengakhiran yang diajukan oleh Perseroan menjadi efektif. Berdasarkan status kontrak perjanjian kerjasama per 31 Desember 2017 dan klausul terkait pengakhiran perjanjian kerjasama tersebut, Perseroan mencatat penyesuaian tahun sebelumnya untuk mencatat piutang saldo dana dan kewajiban imbalan kerja masing-masing sebesar Rp5.513.865 dan Rp498.166.911 per tanggal 31 Desember 2017.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANTerdapat beberapa peristiwa material setelah tanggal periode pelaporan, sebagai berikut.1. Realisasi Akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk Pada tanggal 12 November 2018, Perseroan

bersama PT Semen Indonesia Industri Bangunan, entitas anak telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement dengan Holderfin B.V. untuk melakukan akuisisi atas 80,64% saham PT Holcim Indonesia Tbk, sebuah Perusahaan publik yang berdomisili di Jakarta yang bergerak dalam industri semen.

Akuisisi telah diselesaikan pada tanggal 31 Januari 2019 dengan nilai akuisisi sebesar USD916.929.814 (setara dengan Rp12,96 triliun dan telah diumumkan Perseroan kepada publik pada tanggal 1 Februari 2019. Perusahaan juga telah memenuhi peraturan OJK yang terkait sehubungan dengan akuisisi ini.



Hingga laporan keuangan konsolidasian auditan ini diterbitkan, proses estimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi PT Holcim Indonesia Tbk yang diambil alih pada tanggal akuisisi masih berjalan sehingga belum dapat diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

Biaya transaksi (terdiri dari biaya akuntan publik, auditor independen, biaya lembaga penilai publik/biaya penilaian, biaya konsultan hukum dan biaya notaris) yang dapat diatribusikan secara langsung atas transaksi akuisisi ini sebesar Rp146.054.343 dan telah dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

Dalam rangka pembiayaan akuisisi ini, pada tanggal 12 November 2018, Perseroan dan BNP Paribas Cabang Singapore telah menandatangani perjanjian sindikasi dengan nilai total pinjaman sebesar USD926.970.862 (setara dengan Rp13,07 triliun. Perseroan telah melakukan penarikan pinjaman ini pada tanggal 29 Januari 2019.

Akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk, diharapkan dapat menjadi langkah yang strategis bagi pertumbuhan dan pengembangan usaha Perusahaan, dan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif atas kinerja Perseroan.

2. Pinjaman PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.. Pada bulan Januari dan Februari 2019, PT Solusi

Bangun Indonesia Tbk. (d/h PT Holcim Indonesia Tbk) (SBI), entitas anak, menandatangani fasilitas pinjaman dari beberapa bank. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, Perseroan menjamin akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas SBI (langsung maupun tidak langsung) selama fasilitas belum lunas.

PROSPEK USAHAKondisi perekonomian global di tahun 2019 diprakirakan masih belum kondusif sebagai imbas dari terjadinya perselisihan dagang antara dua negara adidaya dibidang ekonomi, Amerika Serikat dan China yang mulai berkembang di pertengahan tahun 2018 dan masih belum menemui titik terang. Mempertimbangkan belum kondusifnya hubungan kedua negara tersebut, beberapa lembaga ekonomi global, seperti IMF telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,7% menjadi 3,5%. Sementara Bank Dunia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,0 menjadi 2,9%.

Seiring dengan belum tuntasnya penyelesaian sengketa dagang dengan Amerika Serikat dan rendahnya realisasi pertumbuhan perekonomian di tahun 2018, yang menjadi sebesar 6,6% dari 6,8% di tahun 2017 lalu, pertumbuhan perekonomian China juga diproyeksikan akan melambat ke tingkat 6,3% di tahun 2019.

Kondisi perekonomian global tersebut, terutama kondisi ekonomi China akan mempengaruhi kondisi perekonomian nasional, mengingat neraca dagang dengan China merupakan salah satu yang terbesar.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan Indonesia sebesar 5,3%, dengan asumsi nilai tukar Rp15.000/US$ dan angka target inflasi sebesar +3,5%. APBN Indonesia diprakirakan akan tetap kuat dengan tingkat pertumbuhan yang diproyeksikan moderat tersebut. Realisasi proyek infrastruktur, terutama jalan tol maupun non-tol dan berbagai sarana perhubungan diprakirakan mulai memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan penerimaan pajak negara.

Hal ini akan memperkuat kemampuan Pemerintah dalam menstimulir pertumbuhan ekonomi melalui realisasi belanja infrastruktur, yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lanjutan, selain membuat perekonomian bergerak lebih efisien. Indeks kepercayaan masyarakat dalam bentuk IKK, juga terus menunjukan perbaikan, menunjukkan optimisme perbaikan perekonomian yang terus terjaga dengan baik.

Dengan memperhatikan seluruh latar belakang kondisi makro ekonomi maupun kondisi riil di masyarakat tersebut, maka prospek industri semen dan industri hilir semen akan tetap baik dimasa mendatang. Proyeksi konsumsi semen di tahun mendatang diperkirakan masih tumbuh pada angka yang moderat, sekitar 6%. Tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan konsumsi di tahun 2018.

Persaingan antar pelaku bisnis semen akan tetap tinggi, mengingat kondisi over supply masih membayangi pasar bisnis semen di dalam negeri dengan trend pergeseran konsumsi semen curah, akan terus meningkat.



DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDENPerseroan membagikan dividen dengan memperhatikan kondisi keuangan untuk pengembangan usaha dan imbal hasil bagi para pemegang saham, namun demikian, sesuai kebijakan Manajemen, rasio pembagian dividen berkisar 40-50% dari laba bersih. Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris dapat membagikan dividen interim, sepanjang kondisi keuangan Perseroan memungkinkan, dan dividen interim yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen final yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS.

Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2018, pada tanggal 30 Mei 2018 Perseroan membagi dividen sebesar 40% dari laba bersih yakni sebesar Rp805,88 miliar atau sebesar Rp135,83 per saham.

Tanggal RUPS Recording Date

Date of Payment Tahun Buku Dividend

Pay-outDividend

(Rp Miliar)Dividen Per

Saham

30 April 2018 22 Mei 2018 30 Mei 2018 2017 40% Rp805,68 Rp135,83

31 Maret 2017 27 April 2017 3 Mei 2017 2016 40% Rp1.808,64 Rp304,92

13 Mei 2016 25 Mei 2016 16 Juni 2016 2015 40% Rp1.808,60 Rp304,91

16 April 2015 28 April 2015 20 Mei 2015 2014 40% Rp2.226,3 Rp375,34

25 Maret 2014 02 Mei 2014 19 Mei 2014 2013 45% Rp2.416,6 Rp407,42

30 April 2013 03 Juni 2013 17 Juni 2013 2012 45% Rp2.181,2 Rp367,70

26 Juni 2012 20 Juli 2012 03 Agustus 2012 2011 50% Rp1.962,7 Rp330,89

28 Juni 2011 01 Agustus 2011 15 Agustus 2011 2010 50% Rp1.816,7 Rp306,26

KETAATAN SEBAGAI WAJIB PAJAKPerseroan senantiasa mematuhi tanggung jawab sebagai wajib pajak. Rincian pembayaran kewajiban Perseroan terkait dengan pajak disampaikan dalam tabel di bawah ini:

No. Jenis Pajak2018 2017 2016

Rp juta Rp juta Rp juta

1. Pajak Penghasilan 1.689.358 1.466.044 1.109.362

2. Pajak Pertambahan Nilai 1.581.503 2.044.205 2.285.598

3. Bea Masuk 23.145 6.925 8.315

4 Pajak Bumi dan Bangunan 16.073 32.037 18.657

5 Pajak Daerah 150.369 591.220 1.226.792

6. Dividen kepada Pemerintah RI 922.586 805.680 410.941

7. Jumlah 4.383.034 4.946.112 5.059.665

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMENPerseroan belum pernah menyelenggarakan program kepemilikan saham untuk karyawan dan/atau manajemen (ESOP/MSOP)

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMUntuk penguatan struktur permodalan dan mendukung pendanaan, pada tahun 2017 Perseroan melakukan aksi korporasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 (“Obligasi”) dengan jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000.000,- (Tiga Triliun Rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 20 Juni 2017 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60% (delapan koma enam nol persen) per tahun.



Penjamin pelaksana emisi Obligasi Perseroan yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Wali amanat Obligasi Perseroan yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya telah digunakan seluruhnya untuk refinancing utang kredit sindikasi Semen Tonasa dan modal kerja Perseroan.

Semantara untuk tahun 2018, tidak ada aksi korporasi penerbitan saham baru maupun emisi obligasi baru.

Uraian Rp Juta

Jumlah Hasil Penawaran Umum 3.000.000

Biaya Penawaran Umum 6.609

Hasil Bersih 2.993.391

Realisasi Penggunaan Dana

Refinancing Utang Kredit Sindikasi Semen Tonasa 1.370.000

Modal Kerja Perseroan 1.623.391

Total Realisasi Penggunaan Dana 2.993.391

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 0

INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI DI TAHUN BUKU

INVESTASIPerseroan melakukan investasi untuk meningkatkan kinerja operasional melalui peningkatan effisiensi, antara lain dengan telah menyelesaikan 2 unit packing plant di Maluku Utara dan Bengkulu. Selain menyelesaikan dan pembangunan fasilitas power plant penangkap gas buang yang ramah lingkungan (Waste Heat Recovery Power Generator / WHRPG) di Tuban.

EKSPANSI Perseroan melakukan ekspansi penambahan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru (pengembangan organik) dan akuisisi (Pengembangan anorganik). Di tahun 2018 Perseroan tengah dalam proses optimalisasi 2 unit pabrik semen baru masing-masing berkapasitas design 3 juta ton per tahun di Rembang (Jawa Tengah) dan di Padang (Indarung VI, Sumatera Barat) yang tahapan pembangunannya selesai di akhir tahun 2017. Perseroan juga masih dalam tahapan persiapan pembangunan Pabrik Baru di Aceh, melalui PT Semen Indonesia Aceh (Sumatra Utara) yang merupakan kerjasama dengan PT Samana Citra Agung dengan kapasitas design 3 juta ton per tahun.

DIVESTASITidak ada Divestasi usaha pada periode laporan.

AKUISISIPada tahun operasional 2018, Perseroan mulai melakukan proses akuisisi terhadap PT Holcim Indonesia Tbk, didahului dengan penandatanganan Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) pada tanggal 12 November antara Perseroan, melalui entitas anak, PT Semen Indonesia Industri Bangunan dengan Holderfin B.V. Proses akuisisi ini kemudian dituntaskan pada tanggal 31 Januari 2019.

PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA

Tidak ada penggabungan usaha di tahun pelalporan.

RESTRUKTURISASI UTANG/MODALTidak ada restrukturisasi utang/modal selama tahun pelaporan 2018.



TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Informasi selengkapnya mengenai Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Berelasi ini tercantum pada Catatan 43 “Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi” pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian, sebagai bagian dari Laporan Tahunan ini.

Akibat transaksi berelasi tersebut, Perseroan memiliki saldo aset maupun liabilitas yang dicatat dalam rangka transaksi dan dicatat dalam akun-akun: kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, utang lain-lain dan liabilitas jangka panjang.

PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN

Perubahan Peraturan Pada tahun Pelaporan Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa peraturan yang berlaku efektif di tahun 2018 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2018. Beberapa peraturan dimaksud adalah:

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2016, 2017 DAN 2018 YANG MEMILIKI DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN

No. Nomor Peraturan Isi Dampak bagi PT Semen Indonesia

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 031/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik

Peraturan OJK ini mengatur mengenai kualifikasi informasi yang memerlukan Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk wajib mengacu kepada peraturan yang telah disempurnakan oleh OJK mengenai Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik

2. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per-13/MBU/09/2014 Tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara

Peraturan Menteri BUMN ini mengatur tentang konsep dan pedoman pendayagunaan Aset Tetap BUMN dengan tujuan optimalisasi aset tetap yang kurang produktif

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan Pendayagunaan Aset Tetap dengan cara, antara lain: a. Bangun Guna Serah/BGS; b. Bangun Serah Guna/BSG; c. Kerjasama Operasi/KSO; d. Kerjasama Usaha/KSU; e. Sewa; atau f. Pinjam Pakai

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 29/POJK.04/2016

Tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

Perseroan wajib menyampaikan Laporan Tahunan paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun buku berakhir

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30/POJK.05/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan

Tentang struktur, Isi dan konten Laporan Tahunan

Perseroan harus membuat Laporan Tahunan dengan format dan isi sesuai ketentuan tersebut.

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: No1/POJK.05/2016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, tertanggal 11 Januari 2016

Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, seperti perusahaan asuransi, lembaga penjaminan, dana pensiun pemberi kerja dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) dan BPJS Sosial wajib memiliki portofolio SBN sebesar 20-30% nilai total investasinya dalam surat berharga

Belum mempunyai dampak signifikan terhadap perusahaan

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 36/POJK.05/2016 tentang Perubahan atas POJK No. 1/POJK.05/2016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, tertanggal 10 November 2016

Yang dimaksud dengan SBN termasuk didalamnya adalah Obligasi maupun Sukuk yang diterbitkan oleh BUMN/BUMD dan anak usaha yang penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur, dengan portofolio 50% setelah tanggal 31 Desember 2016 sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan terkait

Perseroan yang memproduksi Semen, dan produk hilir semen yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur memiliki kesempatan luas untuk menerbitkan obligasi dengan suku bunga yang lebih favourable dan memiliki pasar obligasi yang kredibel



DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2016, 2017 DAN 2018 YANG MEMILIKI DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN

No. Nomor Peraturan Isi Dampak bagi PT Semen Indonesia

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk

Peraturan ini berlaku bagi Emiten yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas, Efek bersifat utang, dan/atau Sukuk

Perseroan wajib mengikuti peraturan ini jika akan melakukan penerbitan Efek bersifat utang / obligasi

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 9/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang

Tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas

Dalam penyusunan Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka penawaran umum efek bersifat utang, Perseroan harus mengikuti persyaratan sesuai peraturan tersebut

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

Peraturan ini mengatur tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Untuk memenuhi kebutuhan industri Pasar Modal akan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, maka Perseroan harus memenuhi ketentuan sesuai peraturan ini dalam rangka pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik

Peraturan ini merupakan tindak lanjut dari Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia yang telah diterbitkan oleh OJK

Perseroan sebagai Emiten dan Perusahaan Publik wajib menerapkan Keuangan Berkelanjutan dalam kegiatan usahanya dengan mengacu pada ketentuan ini

11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 7/POJK.04/2018 tentang Penyampaian Laporan Melalui Sistem Elektronik Emiten atau Perusahaan Publik

Peraturan ini mengatur tentang penyampaian laporan dan keterbukaan informasi melalui sistem pelaporan elektronik emiten atau perusahaan publik

Perseroan harus mengikuti peraturan ini dalam penyampaian laporan dan keterbukaan informasi

12. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor Per -02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara

Penambahan peraturan mengenai usaha kecil mana saja yang dapat mengikuti Program Kemitraan, bentuk dari penyaluran Dana Program Kemitraan beserta tata cara penyalurannya. Bahwa dalam pelaksanaan Program Kemitraan, BUMN dapat bekerja sama dengan BUMN lain, Anak Perusahaan BUMN dan/atau Perusahaan Terafiliasi BUMN yang disebut Penyalur

Perseroan adalah BUMN yang diwajibkan untuk melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan, sehingga pelaksanaannya pun harus mengikuti Permen BUMN yang terbaru

13. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara

Permen ini mengatur tentang Kerja Sama serta sinergi antar-BUMN dan/atau antar-anak perusahaan BUMN dan/atau antar-perusahaan terafiliasi BUMN

Dalam rangka mendukung sinergi antar BUMN, maka Perseroan wajib menganut pada Permen BUMN ini sebagai pedoman pada saat melakukan kerjasama dengan BUMN dan/atau antar anak perusahaan BUMN dan/atau antar perusahaan terafiliasi BUMN

14. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-04/MBU/08/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara

Permen ini mengatur perubahan Permen Nomor PER-03/MBU/08/2017, perubahan yang diatur salah satunya adalah Mekanisme pemilihan Mitra, termasuk mekanisme penunjukan langsung

Dalam rangka mendukung sinergi antar BUMN, maka Perseroan wajib menganut pada Permen BUMN ini sebagai pedoman pada saat melakukan Kerja Sama dengan BUMN dan/atau antar anak perusahaan BUMN dan/atau antar perusahaan terafiliasi BUMN

15. Peraturan Bank Indonesia No: 18/4/PBI/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 16/21/PBI/2014 tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non Bank

Perusahaan BUMN wajib memenuhi Rasio Lindung Nilai minimal 25% dari :a. Selisih negatif antara Aset Valuta

Asing dan Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu sampai dengan 3 (tiga) bulan ke depan sejak akhir triwulan

b. Selisih negatif antara Aset Valuta Asing dan Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu sampai dengan 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) bulan ke depan sejak akhir triwulan

Perseroan melakukan transaksi lindung nilai terhadap komitmen pembelian barang modal dalam rangka pembangunan pabrik semen baru



PERUBAHAN STANDAR AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN

• PSAK 13 (amendemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi

• PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

• PSAK 46 (amendemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

• PSAK 53 (amendemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham

• PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

b. Standar, amendemen/penyesuaian dan interpretasi standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Amendemen/penyesuaian dan interpretasi standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:• PSAK 22 (penyesuaian), Kombinasi Bisnis• PSAK 24 (amendemen), Imbalan Kerja tentang

Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program

• PSAK 26 (penyesuaian), Biaya Pinjaman• PSAK 46 (penyesuaian), Pajak Penghasilan • PSAK 66 (penyesuaian), Pengaturan Bersama• ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan

di Muka• ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan

Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:• PSAK 15 (amendemen), Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

• PSAK 62 (amendemen), Kontrak AsuransiMenerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

• PSAK 71, Instrumen Keuangan• PSAK 71 (amendemen), Instrumen Keuangan

dengan Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

• PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

• PSAK 73, Sewa

Dalam tahun berjalan, Perseroan telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/penyesuaian PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, meliputi: a. Standar dan amendemen/penyesuaian standar

yang berlaku efektifpada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan

standar dan sejumlah amendemen/penyesuaian PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018. • PSAK 2 (amendemen), Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan Amendemen ini mensyaratkan entitas

untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. Amendemen tersebut tidak menentukan format spesifik untuk mengungkapkan aktivitas pendanaan; namun, suatu entitas dapat memenuhi tujuan pengungkapan dengan menyediakan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan.

Liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan terdiri dari utang bank (Catatan 20), liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 22) dan obligasi (Catatan 21). Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir item-item ini diungkapkan dalam Catatan 47. Sesuai dengan ketentuan transisi dari amendemen, Grup tidak mengungkapkan informasi komparatif untuk periode sebelumnya. Selain pengungkapan tambahan dalam Catatan 47, penerapan amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

Penerapan amendemen/penyesuaian PSAK berikut tidak menimbulkan dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan dan sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi transaksi di masa depan.



Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:• PSAK 112, Akuntansi Wakaf

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari penerapan standar, amendemen dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.


Pemandangan Pabrik Indarung, Semen Padang.


TINJAUAN

PENDUKUNG USAHA160 Sumber Daya Manusia



SUMBER DAYAMANUSIA

TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KETENAGAKERJAAN

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIABagi Perseroan, sumber daya manusia adalah “human capital” yang juga merupakan “company most important assets”, dimana yang dimaksud assets disini meliputi kemampuan (skills), pengetahuan (knowledge) dan perilaku (behavior). Agar aset utama ini mampu memberikan kontribusi optimal guna mendukung pencapaian visi, misi maupun target pengembangan usaha, Perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan pengelolaan SDM secara profesional, meningkatkan kompetensinya secara berkala, menilai kinerjanya berdasarkan sistem penilaian yang adil serta menyediakan jenjang karir dan paket remunerasi sesuai dengan kinerja dan kompetensinya.

Perseroan berkomitmen penuh untuk menyediakan paket-paket pelatihan dan peningkatan kompetensi kepada seluruh jajaran SDM, sesuai dengan jenjang jabatan, minat dan bakatnya, agar kompetensi seluruh jajaran dapat berkembang optimal dan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi pengembangan usaha dan kinerja Perusahaan. Program pelatihan

tersebut senantiasa di selaraskan dengan kondisi usaha dan dengan strategi pengembangan usaha.

TARGET PENGELOLAAN SDMTarget umum pengelolaan SDM adalah tersedianya Human Capital berkompetensi unggul yang mampu menjalankan fungsi-fungsi operasional perusahaan di setiap tingkatan organisasi dengan sebaik-baiknya, termasuk ketersediaan talenta yang dapat menggantikan kepemimpinan perusahaan di setiap level atau tingkatan organisasi.

Target khusus dari pengelolaan SDM adalah tercapainya kontribusi optimal dari setiap insan SDM, yang direpresentasikan dalam besaran kuantitatif, seperti volume produksi semen/orang, nilai penjualan/orang dan profit/orang, yang lebih baik dari rata-rata industri sejenis atau pelaku industri peers sejenis. Target khusus lainnya dinyatakan dalam indeks kualititas SDM yang harus lebih besar dari rerata kualitas SDM di industi di dalam negeri maupun di regional.

PERUBAHAN PARADIGMA.Kondisi usaha yang berubah semakin penuh tantangan dengan ciri over capacity, rendahnya pertumbuhan permintaan dan tekananan harga jual, berubahnya fungsi Perseroan menjadi Strategic Holding yang membawahi beberapa Operating

Perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan pengelolaan SDM secara profesional, meningkatkan kompetensinya secara berkala, menilai kinerjanya berdasarkan sistem penilaian yang adil serta menyediakan jenjang karir dan paket remunerasi sesuai dengan kinerja dan kompetensinya.

““



Company dan berubahnya orienasi bisnis Perseroan dari produsen semen menjadi penyedia solusi bahan bangungan membuat seluruh komponen perusahaan harus berubah total. Demikian pula dengan peran SDM dan pola pengelolaan SDM harus berubah, dengan memperkenalkan paradigma baru yang lebih sesuai dengan kondisi usaha dan target usaha yang telah berubah tersebut.

Salah satu paradigma yang harus berubah adalah mindset dari setiap HC untuk bisa melihat dan menyadari pentingnya sinergitas antar operating company dalam melakukan pengembangan perusahaan dan menjamin pertumbuhan usaha dalam jangka panjang. Karena itulah, setiap jajaran insan Perseroan harus bisa bertugas di mana pun di antara OpCo, dengan militansi dan integritas yang tinggi. setiap jajaran insan Perseroan harus bisa bertugas di mana pun di antara OpCo, dengan militansi dan integritas yang tinggi. Demikian juga dengan cara pandang terhadap proses bisnis harus dirubah, dari berkonsentrasi pada proses produksi semen, menjadi berkonsentrasi dalam memahami dan melayani permintaan konsumen untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan bahan bangunan (termasuk semen dan turunan produk semen) dalam manjalankan pembangunan fisik secara cepat, tepat dan ekonomis.

Strategi pengelolaan Human Capital juga berubah, dari penekanan pada keberhasilan dalam menjalanan fungsi supporting, berubah menjadi fungsi strategic bisnis bagi Perseroan, artinya strategi-strategi pengelolaan HC harus allign dengan strategi bisnis perusahaan. Salah satu contoh yang telah dijalankan adalah perubahan fungsi Corporate University (Corpu), yang merubah fungsi learning center-nya, dari hanya sampai pada penutup gap kompetensi karyawan, kini dan ke depan, berubah menjadi business solution provider.

Untuk memastikan terjadinya perubahan paradigma tersebut, Perseroan, melalui Direktorat Human Capital, telah mengidentifikasi dan mengagendakan perubahan di 3 area strategis pengelolaan SDM, yakni:1. Merubah Mindset HC dalam menjalankan proses

bisnis2. Mereview dan Memperbaiki Human Capital Master

Plan, melalui perbaikan Sistem Pengelolaan HC3. Memperbaiki Pola Pengembangan Kompetensi

HC

ACT Day, Advocating Change Together



Sehubungan dengan inisiatif strategis Direktorat SDM & Hukum untuk senantiasa menciptakan Proses Bisnis dan Organisasi yang Agile (Gesit dan Responsif), Kokoh dan Kuat dalam menghadapi tekanan pemain baru/kompetitor, Adaptif terhadap pergeseran pola kebutuhan customer, serta efektif dan efisien maka diperlukan Tim Business Process Re-Engineering and Organizational Alignment (Tim BPR) untuk SMI Group. Salah satu fungsi utama tim tersebut adalahUntuk mencapai proses bisnis yang diinginkan, diperlukan tim yang solid dan memiliki tujuan yang sama, sehingga diperlukan sebuah aktivitas untuk meningkatkan pemahaman seluruh anggota Tim BPR, meningkatkan kekompakan dan kerjasama tersebut.

Aktivitas yang telah dilakukan diantaranya adalah pelaksanaan kegiatan Team Building pada tanggal 13 September 2018 yang kemudian diteruskan dengan kegiatan Forum Group Discussion di tanggal 14 September 2018 di Gresik. Untuk peserta kegiatan tersebut adalah seluruh anggota tim BPR dengan jumlah 58 peserta. Aktivitas Team Building menggunakan metode outbound sementara aktivitas Forum Group Discussion lebih membahas mengenai analisa peluang dan tantangan dari proyek Business Process Re-Engineering and Organizational Alignment.

Sasaran yang hendak dituju dari perubahan strategis tersebut adalah: 1. Pengelolaan HC harus mampu mengimbangi arah

bisnis ke depan. 2. Pengelolaan HC berubah dari yang sifatnya hanya

turunan/konsekuensi bisnis, menjadi strategic business partner.

3. Pengelolaan HC berubah dari hanya fungsi personalia, penegakan disiplin dan pemberian sanksi/reward, menjadi pembentuk values, leadership, dan Corporate culture.

Secara keseluruhan terdapat 8 Basic Change Management di bidang SDM, seperti digambarkan pada bagan berikut.

Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Kinerja Perusahaan

HC Strategic Planning &

Organizational Development

Wmployee Realtion & Petirement

Remuneration & Benefits

PerformanceManagement

System

Talent, Succession & Career

Development

Learning

Development

Recruitment, Selection, Placement

SelfMotivated

People

LeadershipCul

ture

Enggement

Inno

vate Collaboratio

n Care

INISIATIF STRATEGIS YANG DIJALANKANPerseroan telah menetapkan sejumlah inisiatif strategis untuk memperbaiki sistem pengelolaan Human Capital (HC). Inisiatif tersebut terbagi dalam empat kelompok: Standardisasi Sistem Human Capital, Keunggulan Operasional Human Capital, People Investment dan Kristalisasi Budaya Korporasi. Seluruh rangkaian perubahan paradigma yang dituju, strategi, inisiatif dan objectives dari pengelolaan HC Perseroan tergambarkan dalam bagan berikut.

Standardisasi Sistem Human Capital

• Total Remuneration Transformation

• Performance Management System

• Integrated Talent Management System (EXIMIUS)

• Jalur Karir Keahlian• Organizational

Transformation

People Investment

• Development Program• Talent

Development• Functional

Development• Leadership

Development• Lembaga Sertifikasi

Profesi• Knowledge

Management

Operasional Human Capital

• Simplifikasi Perjalanan Dinas

• Reblueprint SAP HCM dan HRIS

Sistem Pengelolaan Human Capital (HC)

Kristalisasi Budaya Korporasi

• Leader Cafe’• SMI D’Forum



BUSINESS PROCESS REENGINEERINGDalam rangka meningkatkan produktivitas dan membantu perusahaan dalam persaingan industri semen saat ini, PT Semen Indonesia (Persero) TBK berinisiatif untuk melakukan bisnis process reengineering. Target dari kegiatan ini adalah terbentuknya mode operasi dan struktur organisasi yang efektif dan efisien sehingga proses bisnis dapat berjalan lebih cepat dan beradaptasi sesuai dengan tren industri semen, rencana jangka panjang perusahaan, dan operating model design principles. Beberapa keuntungan dengan diterapkannya BPR

sebagai berikut:• Segregasi peran strategis dan peran operasional

terjadi dengan lebih jelas• Alur proses semakin muda, dimana operasional

tidak lagi satu proses dengan peran strategis• Penggunaan resources menjadi lebih efisien,

karena hal-hal administratif dapat tersentralisasi & terstandarisasi

• Produktivitas manpower pada beberapa fungsi strategis akan meningkat

• Kesempatan untuk kapitalisasi Economies of Scale dalam fungsi-fungsi yang dijadikan satu

Segregasi peran strategis vs operasional yang jelas pada HoldCo dan OpCo, serta setiap

Direktorat dan unit-unit dibawahnya.

Melalui unit-unit dengan model tersentralisasi dan meminimalkan fungsi di OpCo, maka

duplikasi pekerjaan antara HoldCo dan OpCo dapat dihindari, sehingga organisasi dapat

berjalan dengan lebih efisien.

Terdapat penambahan fungsi baru dan penguatan fungsi di HoldCo yang diperlukan agar SI Grup dapat berjalan secara optimal.

Span of control dan kompetensi yang lebih jelas, sehingga distribusi fungsi dan kapabilitas

menjadi lebih baik.

STANDARDISASI SISTEM HUMAN CAPITAL Perseroan telah melakukan penyesuaian sejumlah hal mendasar terkait dengan standardisasi sistem pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia. Hal penting yang dilakukan terkait dengan sistem ini adalah:1. Reformulasi Kompensasi dan Benefit2. Sistem Performance Management3. Sistem Talent Management.4. Sistem Jenjang Karir

1. Reformulasi Compensation & Benefit Perseroan semakin menegaskan pemberlakuan kebijakan pemberian remunerasi karyawan dengan

menggunakan pendekatan berbasis kompetensi dan performansi Karyawan, berdasarkan pada 3 prinsip dasar yakni:1. Pay for Person Perseroan berupaya memberikan paket remunerasi sesuai dengan kompetensi individu karyawan. 2. Pay for Position Perseroan berupaya memberikan paket remunerasi sesuai dengan posisi karyawan. Hal itu tercermin

dari nilai grading yang berbeda–beda di setiap posisi karyawan. 3. Pay for Performance Perseroan berupaya memberikan paket remunerasi sesuai dengan kinerja karyawan sesuai dengan KPI

yang telah ditetapkan.



Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji pokok, tunjangan tetap (tunjangan jabatan) dan tunjangan tidak tetap (presensi, uang makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi), bantuan & sumbangan (perkawinan, ongkos pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum) serta adanya insentif yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja perseroan bagi karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan jasa produksi tahunan.

Perseroan juga memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan dan keluarga tertanggung dalam rangka memastikan kelancaran operasional, khususnya dari aspek kebugaran fisik karyawan (physical fitness). Selain itu Perseroan juga mengupayakan kegiatan olah raga untuk mendorong terciptanya budaya hidup sehat, melalui pemberian fasilitas olah raga, lomba-lomba olahraga dan fasilitas untuk mengikuti kegiatan di club olahraga tertentu.

Sebagai bagian dari upaya reformulasi paket kompensasi dan benefit dimaksud, Perseroan telah menyusun perubahan formulasi yang akan diterapkan pada karyawan penugasan di Operating Company. Perubahan mendasar yang dilakukan adalah dengan mengaitkan kinerja Operating Company dengan paket Kompensasi dan Benefit yang akan diterima karyawan bersangkutan.

2. Performance Management System: Perseroan menetapkan standardisasi penilaian

karyawan dengan berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi. Langkah yang sudah dijalankan:• Membangun SAP dengan cara melakukan

re-blue print atas modul HC, antara lain: Personnel development, succession planning.

• Menerapkan Carrier path sehingga karyawan memiliki gambaran jelas mengenai pengembangan dirinya.

• Perusahaan sedang mengembangkan assessment center untuk mengukur gap competency, sehingga karyawan siap mengikuti program pelatihan yang dibutuhkan.

• Penerapan performance based reward yang mengkondisikan karyawan memiliki KPI Individual.

Melalui cara tersebut diharapkan akan terbentuk perilaku karyawan yang selaras dengan KPI perusahaan. Adapun periode penilaian kinerja dilakukan selama setahun penuh yang dibagi ke dalam empat periode penilaian.

a. Sistem Talent Management Tahun 2018 menjadi tahun pembentukan Talent

Management System secara menyeluruh di perseroan. framework yang dipakai oleh Semen Indonesia, yang terdiri atas lima tahapan proses Talent Management sebagai berikut :

TalentAcquisition

TalentRetention

TalentMobility

TalentClassification

TalentDevelopment

TalentCommittee

Sebagai bagian dari implementasi Talent Management System tersebut, Perseroan telah membuat aplikasi dashboard Talent Management System berbasis IT yang dinamakan dengan Eximius (bahasa latin, Unggul), selain itu Perseroan juga telah menyelesaikan Buku Pedoman Kepemimpinan.

Box 6

Box 7

Box 9

Box 2

Box 4

Box 8

Box 1

Box 3

Box 6

TopTalent

Unfit Sleeping Tiger

Solid

Co

ntri

but

or

Per

form

ance

Prom

otable

Capacity

Perseroan selanjutnya akan melakukan

program penguatan para talent tersebut, agar kompetensinya terus berkembang agar dapat berperan sebagai “Strategic Enabler” yaitu



mampu mendukung pertumbuhan perusahaan dengan kemampuannya menciptakan “Bussiness Model Innovation”.

Penilaian terhadap kompetensi para talent tersebut juga akan dilakukan pada jajaran eselon III dan IV. Perseroan telah menyiapkan program-program peningkatan kompetensi yang sesuai untuk jajaran eselon III dan IV dimaksud.

b. Sistem Jenjang Karier Untuk pengembangan Karyawan di Semen

Indonesia Grup, Perseroan juga telah menyiapkan sistem jenjang karir yang matang bagi siap insan di Perseroan, salah satunya dengan penugasan ke Anak Perusahaan dan Afiliasi Semen Indonesia. Diharapkan para Karyawan dapat meningkatkan kompetensinya khususnya leadership.

Beberapa aspek yang disesuaikan dalam penentuan jenjang karier tersebut meliputi: kriteria job grading, job analysis, adabtability, penilaian kinerja team, penilaian kinerja individu, dan kemampuan inovative sebagai problem solution provider.

INVESTASI PENGEMBANGAN KOMPENTENSI SUMBER DAYA MANUSIA Investasi pengembangan kompetensi yang dijalankan mencakup berbagai aspek, mulai dari tools yang digunakan, program yang disiapkan dan materi pelatihan yang diberikan.

Saat ini ada lima aspek terkait investasi SDM ini, yakni: Leader as teacher & Retired Faculty (melalui CDL – Corpu), Predicting future capability (Melalui Program Training), Lembaga Sertifikasi Profesional/LSP (Professional Certification Institute, Knowledge Management Strategy & Innovation, dan Assesment Center & Counseling.

1. Center of Dynamic Learning Semen Indonesia Corporate University

Perseroan telah mengubah Learning Center menjadi Corporate University dengan nama Center of Dynamic Learning Semen Indonesia Corporate University (CDL-SI Corpu). Sejak diresmikan tanggal 28 Agustus 2014, CDL-SI Corpu dirancang untuk menjadi penyedia learning solution yang mampu memberikan solusi atas business issues yang dihadapi Perseroan.

Transformarsi Korporasi menjadi Strategic Holding yang lebih berfokus pada pengembangan bisnis dan ekspansi regional sangat membutuhkan Institusi seperti CDL-SI Corpu yang lebih proaktif dalam menjawab business issues tersebut. Sehingga Center of Dynamic Learning kini

juga bertanggung jawab terhadap penyediaan business solution bagi pengembangan kompetensi karyawan Perseroan, Anak Perseroan dalam Group serta Perseroan Mitra yang termasuk dalam rantai bisnis Perseroan yang secara proaktif menjawab kebutuhan kompetensi saat ini dan masa mendatang.

Oleh karenannya, sebagai salah satu bagian dari Semen Indonesia Center of the CHAMPS (SICC) yang merupakan Center of Excellence Perseroan, Center of Dynamic Learning bertanggung jawab atas penyediaan business solution melalui pengembangan kompetensi karyawan Perseroan, Anak Perusahaan dalam Group serta Perusahaan Mitra yang termasuk dalam rantai bisnis Perseroan, secara proaktif menjawab kebutuhan kompetensi saat ini dan masa mendatang, dengan merubah orientasi pembelejarannya.

Untuk menegaskan perubahan tersebut, telah dilakukan Sidang Learning Council yang menghadirkan seluruh Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan dalam grup, dan telah ditetapkan fokus dan kebijakan serta program kerja CDL – SI Corpu tahun 2017 – 2018, seperti tercantum dalam piagam berikut.

Dalam pengorganisasiannya, program-program pembelajaran di CDL-SI Corpu dikelompokkan kedalam 8 akademi, yakni: 1) Production & Research Academy; 2) Marketing & Distribution Academy; 3) Engineering & Project Academy; 4) Bussiness Development Academy; 5) Finance & Operational Academy;6) Leadership Academy; 7) Corporate Culture school dan 8) Customer & Stakeholder Center.

2. Training (Learning & Development) Program Selanjutnya Perseroan melakukan penyesuaian materi dalam penyusunan rencana pembelajaran Perseroan berdasarkan pada pendekatan Learning Need Diagnosis (LND). Pendekatan ini dilakukan untuk menjawab masalah-masalah kebutuhan pembelajaran yang berasal dari gap competency karyawan dalam mengemban pekerjaannya, saat ini dan pengembangan karyawan di masa mendatang, serta yang berasal dari performance issues berupa ketidaktercapaian suatu target unit kerja, serta business issues yang dihadapi Perseroan.

Sebagai bagian dari implementasi perubahan paradigma pengelolaan SDM, maka Perseroan menerapkan perubahan metode pembelajaran



kebijakan materi pelatihan. Semula Perseroan sebatas melaksanakan pembelajaran dengan metode In-class, saat ini Perseroan menerapkan metode Blended Learning. Metode ini disebut juga Metode 70:20:10, dimana angka 10 menunjukkan porsi 10% waktu belajar di kelas dengan bimbingan para Pengarah. Angka 20 meunjukkan porsi 20% waktu yang dibutuhkan untuk melakukan interaksi sosial, dimana para peserta training melakukan aktivitas diluar kelas dalam bentuk pertemuan, membentuk jaringan, berbagi pengalaman, termasuk kegiatan coaching dan mentoring.

Sementara angka 70, menunjukkan alokasi 70% waktu yang digunakan oleh para peserta dalam melakukan aktifitas harian, terutama dilingkungan kantor, dalam menerapkan seluruh pengetahuan yang didapat di kelas training.

Lini Pengawasandan Pengendalian GRC

70

20

10

EXPERIENCE EXPERIENTIAL LEARNINGNew and Challenging Experiences Helping Workes Solve Problems Reflective Practice

EXPOSURE SOCIAL LEARNINGCommunities, Networks and Sharing Coaching and Mentoring Feedback

EDUCATIONFORMAL LEARNINGStructured Courses and Programs

Work

Learn

Selain itu, program-program pembelajaran di Perseroan dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu: Personal Mastery, Leadership Mastery, dan Business Mastery.

i. Personal Mastery Personal Mastery adalah kelompok pembelajaran dengan tema yang terkait dengan program

pengembangan kompetensi individu untuk memperkuat karakter dan budaya korporasi. Program-program seperti CHAMPS Strengthening, penguatan integritas dan wawasan kebangsaan merupakan contoh kelompok ini.

Penguatan wawasan kebangsaan diselenggarakan bersama Lemhannas Republik Indonesia untuk Direksi dan pejabat Eselon 1. Sebagai bagian dari upaya pencapaian perubahan paradigma, Perseroan semakin meningkatkan muatan materi pelatihan menyangkut karakter dan budaya korporasi.



ii. Leadership Mastery Leadership Mastery merupakan kelompok pembelajaran yang terkait dengan pengembangan

kepemimpinan di semua level. Perseroan meyakini bahwa iklim kerja sangat ditentukan oleh pemimpin sebuah unit kerja, oleh karenanya pengembangan kepemimpinan menjadi salah satu fokus program pengembangan.

Program-program seperti Global leaderhip development program untuk eselon 1, Transformational Leadership Development Program untuk eselon 2, Operational Leadership Development Program untuk eselon 3 dan Emerging Leadership Development Program untuk eselon 4 terus dilaksanakan dan disempurnakan agar dapat memastikan tersedianya pemimpin berkualitas di Perseroan.

Global Leadership Program di Australia



iii. Business Mastery Business mastery adalah kelompok program

pengembangan kompetensi utamanya technical competency fungsi-fungsi yang ada dalam Perseroan, mulai dari produksi, litbang, enjiniring, proyek, pemasaran, distribusi, logistik, keuangan, SDM, pengembangan bisnis dan fungsi operasional lainnya. Pengembangan dalam business mastery dilengkapi dengan program asesmen dan sertifikasi untuk memastikan bahwa karyawan telah kompeten dalam unit kerja penempatannya.

3. Lembaga Sertifikasi Profesi Sejak dicanangkannya pemberlakuan Masyarakat

Ekonomi ASEAN (ASEAN Economy Community) di tahun 2015, Perseroan telah membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diresmikan pada tanggal 30 Agustus 2015. Bersamaan dengan itu disusun 5 skema pengembangan setahun didirikannya LSP, dengan mengembangkan skema sertifikasi menjadi 51 jenis sertifikasi, untuk meningkatkan daya saing Karyawan dikancah regional.

Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai pusat pelaksanaan sertifikasi kompetensi di Perseroan dan Anak Usaha mempunyai tugas sebagai berikut: i) menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi, ii) membuat perangkat asesmen dan uji kompetensi, iii) menyediakan tenaga penguji (asesor), iv) melaksanakan sertifikasi, v) melaksanakan surveilan pemeliharaan sertifikasi, vi) menetapkan persyaratan, memverifikasi dan menetapkan Tempat Uji Kompetensi (TUK), vii) memelihara kinerja asesor dan TUK, dan viii) mengembangkan pelayanan sertifikasi.

Sosialisasi tentang pentingnya kesiapan Perseroan untuk memenangi kompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN secara konsisten dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menyemangati karyawan agar terus mengembangkan dirinya dan memperoleh sertifikasi sesuai bidang keahliannya.

LSP SMI Group terus mencatatkan pertambahan jumlah asesor, peserta uji kompetensi serta jumlah skema sertifikasinya, seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel Jumlah Asesor, Peserta Uji Kompetensi serta Jumlah Skewa Sertifikasinya,

Keterangan 2018 2017

Asesor Kompetensi 113 89

Peserta Uji Kompetensi 109 103

Skema sertifikasi 81 51

4. Knowledge Management Perseroan meyakini bahwa Pengelolaan

pengetahuan atau Knowledge Management juga merupakan pilar penyangga terciptanya learning organization. Oleh karenanya Knowledge Management ditetapkan sebagai salah satu bidang dalam SICC, dengan nama Center of Knowledge Management (CKM). Pembantukan CKM tersebut dimaksudkan untuk mendukung Perseroan mengelola pengetahuan yang telah dimiliki untuk kemudian digunakan perseroan dalam menghadapi persaingan ketat di masa depan.

Pengetahuan organisasi dikelola dalam kerangka

9 kompetensi, dimana 6 kompetensi pertama merupakan praktik berbagi pengetahuan/knowledge sharing, sedang 3 kompetensi yang terakhir merupakan penyediaan infrastruktur pendukung, kebijakan terstruktur dan komitmen Pemimpin dalam pengelolaan pengetahuan. 9 kompetensi tersebut adalah:1. Expert Locator2. Communities of Interest3. Peer Assist4. Shared Learning 5. Project Retrospectives6. Community of Practice7. Technology8. Change Management9. Strategy

Perseroan telah merancang dan melaksanakan program-program knowledge management, program-program itu adalah sebagai berikut:

• Leader Cafe Leader Cafe secara konsisten dan

berkelanjutan dihadirkan sebagai sarana saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dari Pemimpin senior kepada pemimpin lainnya, biasanya dilakaukan Direksi, Komisaris, atau tokoh eksternal yang mumpuni dalam suatu aspek kompetensi. Konsep ini merupakan implementasi dari aktivitas Shared Learning dalam Skala Besar yang melibatkan seluruh karyawan sebagai pesertanya. Dengan konsep seperti cafe, peserta diharapkan dapat menikmati proses knowledge sharing yang diberikan oleh narasumber.



• SMI D’Forum SMI D’Forum merupakan kegiatan learn

and share, yang merupakan ajang berbagi pengalaman/experience sharing dan diskusi yang mengadirkan narasumber eksternal maupun internal expertise sebagai narasumber.

Diskusi yang melibatkan expert ataupun tim-tim dari lintas departemen atau lintas perusahaan membahass topik hangat pada bidang tertentu, yang relevan dengan strategi bisnis Perseroan sesuai dengan critical knowledge yang dibutuhkan.

Sepanjang tahun 2018, tercatat terlaksana sebanyak 168 kegiatan learn and share yang mengangkat berbagai topik-topik strategis seperti Information Technology For Industry 4.0, Total Productive Maintenance (TPM),

Building an Enduring Enterprises, Innovation Management, Management System Maturity Level, Building Material Management, Property Management, Governance Risk and Compliance, dll.

Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berjalan di tahun-tahun berikutnya dan memberikan dampak yang signifikan bagi Perseroan.

Pengukuran keberhasilan implementasi knowledge management Semen Indonesia Grup diukur dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI) berupa Knowledge Management Point (KM Point). Pencapaian KM Point ini merupakan KPI Korporat yang di-deploy hingga level unit kerja. Adapun perjalanan KM Point di Semen Indonesia Grup terdiri dari target partisipasi dan target KM Point, sebagai berikut:

PerusahaanTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Partisipasi KM Point Partisipasi KM Point Partisipasi KM Point

PT Semen Indonesia 75% 1080 85% 1224 95% 1368

PT Semen Gresik 75% 1080 85% 1224 95% 1368

PT Semen Padang 50% 720 75% 1080 85% 1224

PT Semen Tonasa 50% 720 75% 1080 85% 1224

Anak Perusahaan Non Semen - - - - 25% 360

Roadmap Target KM Point Semen Indonesia Grup

Sehingga pada tahun 2019 mendatang, target partisipasi Insan Semen Indonesia Grup dalam KM Point adalah 100%. Adapun pencapaian nilai KPI Point KM Perseroan di tahun 2018 adalah 1742 atau 127% dari target.

Rekapitulasi Jumlah Peserta Training dan Biaya Investasi Pengembangan KompetensiRealisasi jam pembelajaran Semen Indonesia Group dan jumlah peserta pelatihan menurut jenisnya, adalah sebagai berikut.

157.057

28.6986.416

27.620

Core (Personal Mastery)

Functional (Business Mastery)

Leadership Mastery

Others

Jumlah Peserta Semen Indonesia Group



PENGEMBANGAN FASILITAS PENDUKUNG SDMPembelajaran Secara Elektronik (E-Learning)Perseroan telah menyelesaikan proyek pengembangan pembelajaran elektronik (e-learning) sebagai salah satu portal pembelajaran secara daring (online). E-learning merupakan terobosan delivery method yang dapat memangkas biaya pembelajaran sesuai fungsi fitur-fitur yang ada di dalamnya, antara lain:• Pembelajar dapat mengakses tanpa batas waktu

dan tempat pada materi-materi pembelajaran online secara mandiri, dalam hal ini, bahan pembelajaran online yang disediakan bervariasi mulai dari e-Book, link artikel online, dan juga materi yang didesain khusus untuk pembelajaran tertentu.

• Pembelajar juga dapat melakukan pembelajaran secara virtual class secara simultan dengan fasilitas video conference dengan fasilitator dari berbagai lokasi operasional Perseroan, demikian juga forum diskusi online baik video conference maupun chat room.

Academy1. Production & Research Academy2. Marketing & Distribution Academy3. Engineering & Project Academy4. Business Development Academy 5. Finance & Operational Academy6. Leadership Academy7. Corporate Culture School8. Customer & Stakeholder Center

Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Kegiatan Operasional Sumber Daya ManusiaDirektorat HC Perseroan memiliki beberapa aspek penting yang diupayakan perbaikannya, yaitu simplifikasi SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) & Service Desk, dan Reblueprint SAP HCM sebagai aspek utama yang harus diperbaiki.

1. Simplifikasi SPPD & Service Desk Dalam rangka memperkuat komunikasi internal,

maka disediakan service desk yang dapat digunakan karyawan sebagai wadah untuk mengetahui informasi terkait pengelolaan dan pengembangan SDM. Selain itu, HC juga mengembangkan program SPPD Simplification untuk memudahkan karyawan dalam melakukan proses SPPD. Memotong jalur SPPD agar lebih cepat prosesnya.

2. Reblueprint SAP HCM dan Human Resource Information System Refreshment

Guna mendukung operasionalisasi manajemen SDM, Perseroan selama ini telah mengintegrasikan manajemen SDM dengan teknologi informasi berbasis SAP. Ada 10 modul–modul Human Resource Information System (HRIS) yang telah diimplementasikan di Perseroan, yakni: Organization Management, Personel Administration, Payroll, Time Management, Travel Management, People Development, Learning Solution, Performance Management System, Appraisal Management, Compensation Management.

Human Resource Information System dimaksud sebetulnya secara berkesinambungan terus direview untuk dilakukan perbaikan berkelanjutan atas modul yang telah diimplementasikan, serta untuk mengimplementasikan modul baru yang dibutuhkan dalam peningkatan standar pengelolaan karyawan.

Perubahan kondisi dan orientasi bisnis, membuat Perseroan mengembangkan model bisnis baru melalui pengembangan unit-unit bisnis hilir semen dan bisnis terkait semen, hal tersebut berdampak pada keharusan sinkronisasi ulang seluruh sistem-sistem yang tersedia di Opco-Opco eksisting. Perseroan juga melakukan re-blueprint SAP HCM khususnya pada modul System Talent Management.

PENGUATAN BUDAYA PERUSAHAAN Ada beberapa cara yang ditempuh Perseroan dalam memastikan terjadinya penguatan budaya CHAMPS kepada Karyawan. Perseroan telah mengintrodusi pengenalan spirit SMI (sinergi, militan, integritas) yang diterjemahkan ke dalam CHAMPS sebagai budaya korporasi terkini. Perseroan juga telah menetapkan 7 perilaku utama dari Budaya Perusahaan, dengan 3 yang utama, yakni Agile, Persistent dan Innovative (API) sebagai ukuran keberhasilan program penguatan budaya.



People: Behaviour

• Leader as role model• Coaching system

• Competency design• ePMS• Program Pelatihan• Reward: IK, Merit, Karyawan Teladan

• Komunikasi Internal: Sosialisasi• Komunikasi Eksternal

• Banner, brochure, buku saku, pin, seragam, building• Rits, ritual, ceremonial• Polisi Budaya (Culture Guard)

System

Communication

Infrastructure

Program Penguatan Budaya CHAMPS

Perseroan telah menuntaskan 2 tahapan proses besar yaitu sosialisasi dan internalisasai. Ada beberapa cara Perseroan untuk terus menerus melakukan penguatan budaya CHAMPS kepada Karyawan.

Pengelolaan budaya di Perseroan terdiri dari 3 elemen, yakni:• Primary: Leader as Role Model. Program Primary

ini akan terus dikembangkan menjadi berbagai kegiatan, seperti: Monthly CEO talk, Leadership video blog, Management e-Message, Town hall meeting, Casual Lunch/Dinner With Leaders dan Leadership Spotlight.

• Secondary: pembentukan CHAMPS Agent yang juga berperan sebagai change agent, Senam Champs, Paduan Suara Champs, Hand Sign Spirit SMI, dll.

Program secondary ini masih dalam tahap pengembangan.

• Environment: Pembuatan artefak budaya seperti banner, e-learning Budaya CHAMPS, dll.

Sebagai wujud komitmen untuk membangun budaya perusahaan yang positif, Perseroan telah membuat SK tentang Budaya Perusahaan. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengukuran implementasi budaya perusahaan, dengan menggunakan metode Appreciative Inquiry untuk mendapatkan gambaran seberapa jauh organisasi telah mengimplementasikan value nya, dengan hasil nilai 4,1 (skala 5).

Menindak lanjuti realisasi beragam program sosialisasi dan internalisasi Budaya Perusahaan, di tahun 2018, Perseroan menetapkan beragam kegiatan-kegiatan

dan aktivitas yang relevan dengan internalisasi 7 perilaku utama Budaya Perusahaan. Kegiatan dan aktivitas dimaksud adalah: 1. Update CHAMPS Agent di lingkup Semen

Indonesia Grup. Peran dan fungsi dari CHAMPS agent ini sangat crucial dalam implementasi budaya perusahaan, yaitu selain menjadi influencer juga menjadi change agent atas program-program kerja yang dilakukan perusahaan.

2. Sosialisasi 3 Nilai SMI dan 7 Perilaku Utama kepada CHAMPS Agent Semen Indonesia Grup. Hal ini penting dilakukan agar CHAMPS Agent memahami dengan baik histori dan proses re-inventing budaya CHAMPS pada tahun 2018.

3. Pelaksanaan Bulan Budaya CHAMPS yang digunakan sebagai salah satu media sosialisasi 3 Nilai SMI dan 7 Perilaku Utama kepada seluruh Insan Semen Indonesia Grup. Kegiatan yang dilakukan antara lain berupa seminar terkait budaya perusahaan dengan menghadirkan berbagai narasumber/pakar, Fun Competition pembuatan Vlog 3 Nilai SMI dan 7 Perilaku Utama, Fun Competition Cover Lagu CHAMPS, sosialisasi hand-sign SMI di kegiatan-kegiatan perusahaan, dll.

TINGKAT TURN OVER KARYAWANKomposisi karyawan Perseroan di tahun 2018 terdiri dato 4.976 karyawan tetap, 51 karyawan tidak tetap, dan tidak ada karyawan musiman atau paruh waktu. Karyawan yang berakhir masa kerjanya berjumlah 161 orang. Dari sisi turn over rate, sebesar 3,23% lebih rendah/tinggi dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 4,98%.



Untuk mengantisipasi tingginya komposisi karyawan yang mendekati usia pensiun, Perseroan melakukan mitigasi dengan percepatan regenerasi karyawan baru. Dengan demikian, tidak terjadi kesenjangan dalam komposisi karyawan, sehingga kelangsungan usaha Perseroan tetap terjaga dengan baik.

Grafik Prosentase Karyawan Mengakhiri Hubungan Kerja

Pensiun Normal

Pensiun Dini/Dipecat

Mengundurkan Diri

Meninggal Dunia

87%

5%3%5%

HUBUNGAN INDUSTRIALDengan terbentuknya PT Semen Gresik sebagai operating company yang baru, Perseroan mendorong dibentuknya Serikat Karyawan Semen Gresik yang saat ini menaungi 262 karyawan Semen Gresik. Pencatatan Serikat Karyawan Semen Gresik di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tuban telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2017.

Sementara itu, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam membina hubungan kerja yang bermartabat dengan seluruh jajaran karyawan, Perseroan telah memperbaharui dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) hasil pembicaraan dengan Serikat Karyawan Semen Indonesia. Perseroan memastikan hak-hak seluruh karyawan di SIG telah terjamin dalam butir-butir PKB tersebut.

DEMOGRAFI SUMBER DAYA MANUSIABerikut adalah peta demografi karyawan Semen Indonesia.

Karyawan berdasarkan Status

Status 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

Permanen 5.403 5.465 5.145 5.306

Program Pemagangan 0 1 10 70

Kontrak 45 87 89 121

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497

Karyawan berdasarkan Level Jabatan

Level Jabatan 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

Eselon 1 116 164 151 150

Eselon 2 323 359 315 306

Eselon 3 685 776 674 627

Eselon 4 1.835 2.037 1.825 1.945

Eselon 5 2.489 2.217 2.279 2.469

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497



Karyawan berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

< 5 tahun 445 1.136 1.193 1.640

5 – 9 tahun 1.833 1.043 1.160 747

10 – 14 tahun 643 751 31 567

15 – 19 tahun 624 480 1.163 854

20 – 24 tahun 1.329 1.571 1.015 1.002

25 – 29 tahun 474 375 428 277

> 30 tahun 100 197 254 410

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497

Karyawan berdasarkan Berdasarkan Usia

Usia 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

≤ 25 tahun 175 190 297 614

26-30 tahun 1.145 1.092 1.041 981

31-35 tahun 979 763 701 540

36-40 tahun 541 580 598 799

41-45 tahun 1.221 1.377 1.170 1.165

46-50 tahun 908 941 747 623

>50 tahun 479 610 690 775

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497

Karyawan berdasarkan Gender

Gender 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

Laki-laki 4.910 5.111 4.812 5.048

Perempuan 538 442 432 449

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497

Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan 2018(orang)

2017 (orang)

2016 (orang)

2015(orang)

S3 9 8 5 4

S2 172 179 171 170

S1 1.752 1.704 1.443 1.429

Diploma-3 633 614 699 719

Diploma-1 3 3 3 3

Sampai dengan SLTA sederajat 2.879 3.045 2.923 3.172

Jumlah 5.448 5.553 5.244 5.497



RENCANA PROGRAM 2019Dalam rangka mengantisipasi kondisi usaha yang masih penuh tantangan dan sebagai bagian dari realisasi aksi korporasi di akhir tahun 2018, yakni akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk, Perseroan telah menyiapkan beragam program-program strategis pengelolaan SDM. Program strategis pengelolaan SDM tersebut merupakan bagian dari Inisiatif Strategis Transformasi 3.0, kelanjutan dari inisiatif transformasi Perseroan sebelumnya, yakni Perubahan menjadi Holding Company (Transformasi 1.0) dan Perubahan Struktur Bisnis (Transformasi 2.0).

Sesuai kerangka transformasi tersebut, terdapat 5 Program Strategic Initiative yang disiapkan pada pengelolaan Sumber Daya Manusia (Human Capital – HC), yakni:

1. Capacity Planning Melakukan sentralisasi proses bisnis – merupakan

salah satu upaya unggulan melalui sentralisasi beberapa fungsi kerja antar entitas dalam satu perseroan untuk meningkatkan efektivitas proses bisnis. Sentralisasi fungsi kerja yang telah dilakukan selama tahun 2018 adalah fungsi penjualan, pemasaran, dan manajemen rantai pasok (supply chain management). Sentralisasi beberapa fungsi tersebut, selama tahun 2018 membuktikan mampu secara efektif menyelaraskan aktivitas di fungsi-fungsi tersebut baik di Holding Company dan di seluruh Anak Perusahaan.

2. Pengembangan HC SMIG• Talent management Fungsi talent management bertujuan untuk

menjamin pelaksanaan manajemen talenta yang efektif dan efisien dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM di Perusahaan dan Anak Perusahaan Semen. Pengelolaan talent management melalui sistem internal bernama EXIMIUS. EXIMIUS merupakan sistem database track record karyawan yang dapat di-update secara mandiri oleh tiap karyawan, termasuk database penilaian performa karyawan. EXIMIUS membantu manajemen untuk mengetahui karyawan-karyawan yang bertalenta, mengetahui posisi performa karyawan secara umum, dan area-area pengembangan karyawan secara keseluruhan.

• Succession planning Memastikan ketersediaan suksesor untuk

tiap posisi/jabatan, terutama untuk key positions merupakan hal yang krusial karena keterlambatan pengisian personil di sebuah jabatan dapat mengganggu jalannya aktivitas bisnis perusahaan. Untuk itu, perusahaan memanfaatkan teknologi dalam mengelola dan menentukan suksesor untuk suatu jabatan tertentu. Selain sistem EXIMIUS – untuk mengetahui track record dan pengalaman seluruh karyawan, manajemen juga memiliki Man Power Planning Dashboard (MMP Dashboard). MPP Dashboard membantu perusahaan untuk melakukan monitoring pengisian jumlah pegawai di suatu fungsi kerja secara up to date.

• Career path baik karir manajerial maupun keahlian

Desain jenjang karir karyawan meliputi jenjang karir manajerial dan jenjang karir keahlian. Jenjang karir manajerial diperuntukkan untuk karyawan yang ingin mempertajam kemampuan leadership-nya, sementara jenjang karir keahlian diperuntukkan untuk karyawan yang ingin mendalami pengetahuan/keahlian tertentu dalam perusahaan.

• Serfitikasi internal dan eksternal Kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh

tiap karyawan wajib diapresiasi dan diakui tingkat penguasannya. Pengakuan terhadap kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan dilakukan dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai program sertifikasi, baik sertifikasi yang dilakukan oleh internal maupun dilakukan oleh konsultan/biro sertifikasi eksternal.



3. HC yang berbasis kinerja (performance management system)

Employee Performance Management System (EPMS) telah disusun berdasarkan Key Performance Indicator yang telah ditetapkan di awal tahun. Selain itu juga telah dilakukan cascading KPI dari level korporat hingga level individu.

• Penguatan budaya perusahaan unggul melalui internalisasi 7 perilaku utama

Berbagai program human capital hingga asesmen karyawan telah disusun berdasarkan 7 perilaku utama, yang meliputi:• SINERGI

- Berpikir terbuka dan mengutamakan kepentingan Semen Indonesia Group

- Bekerja sama yang positif dan bertanggung jawab untuk mencapai sasaran perusahaan yang maksimal

• MILITAN- Gigih dan lincah untuk memberikan

hasil yang terbaik- Senantiasa menerapkan cara kerja baru

yang lebih baik- Memberikan layanan terbaik dan

bernilai tambah kepada pelanggan internal dan eksternal

• INTEGRITAS- Berbuat sesuai kesepakatan dan janji- Jujur, tulus, dan bertanggung jawab

Adapun program-program human capital sebagai upaya internalisasi 7 perilaku kunci diantaranya Collaboraction – Aktivitas kolaborasi antar generasi, Focus Group Disscussion untuk mengetahui aplikasi 7 perilaku kunci di setiap entitas anak usaha dan survey budaya untuk mengukur pemahaman dan penerapan 7 perilaku kunci di tiap karyawan.

4. HC Operational excellence berbasis IT Perusahaan memanfaatkan dan terus

mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan sumberdaya manusia, mulai dari online recruitment, penerapan Human Resource Information System (HRIS) untuk tiap karyawan, EXIMIUS, dan berbagai fitur sistem online lainnya yang memudahkan karyawan dalam aktivitas yang berkaitan dengan administrasi kepegawaian dan pengembangan diri.


TATA KELOLA

PERUSAHAAN178 Pernyataan Komitmen GCG

Semen Indonesia

179 Dasar-Dasar Pelaksanaan GCG

180 Tujuan Penerapan GCG

180 Road Map Penerapan GCG

180 Penilaian Penerapan GCG

182 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

183 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

196 Dewan Komisaris

202 Direksi

207 Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan Komisaris dan Direksi

210 Rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Gabungan

217 Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

219 Komite Di Bawah Dewan Komisaris

231 Sekretaris Dewan Komisaris

233 Sekretaris Perusahaan

240 Unit Audit Internal

248 Akuntan Publik Independen

251 Manajemen Risiko

258 Kode Etik

260 Whistle Blowing System



PERNYATAAN KOMITMEN GCG SEMEN INDONESIAPerseroan memiliki komitmen untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat dan beretika dalam menjalankan usaha dan aktivitas bisnis, serta mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten berlandaskan pada standar etika bisnis yang tinggi. GCG merupakan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan agar sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan. Untuk mewujukan visi dan misi Perseroan, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan sebagai landasan kokoh dan perangkat standar yang bertujuan mendukung upaya menjaga kesinambungan kegiatan usaha.

Perseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan GCG akan mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, pelaksanaan GCG juga menjadi bagian penting dalam menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.

Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Perseroan.

Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait, di antaranya:

KEBIJAKANTATA KELOLA PERUSAHAANSebagai wujud komitmen peningkatan kualitas penerapan praktik terbaik prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) Perseroan merealisasikan berbagai program peninjauan dan penataan pranata organisasi termasuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko berbasis enterprise risk management, termasuk pelaksanaan peninjauan kembali internal Perusahaan dengan dan mengadopsi berbagai kebijakan sesuai ketentuan Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan terkini.

Hasilnya, Perseroan mencatatkan skor 93,4 dalam penilaian kualitas penerapan GCG serta mendapatkan sejumlah penghargaan perbaikan kualitas implementasi GCG dari sejumlah lembaga yang kredibel.

“

“



• Seluruh Jajaran Perseroan berkomitmen melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan sebagai bagian dari upaya menerapkan praktik terbaik tata kelola perusahaan. Komitmen tersebut ditunjukan oleh Jajaran Manajemen Puncak dengan selalu mendasarkan seluruh keputusan dan penetapan kebijakan pokok perusahaan pada aturan-aturan dan undang-undang yang relevan.

• Manajemen Puncak mempelopori pelaksanaan penandatanganan Surat Pernyataan Kepatuhan Etika, Surat Pernyataan Benturan Kepentingan dan Surat Pernyataan Kepemilikan Saham Perusahaan untuk mematuhi seluruh aturan yang terkandung pada pedoman Etika Perusahaan. Pernyataan Surat Kepatuhan Etika ditandatangani oleh seluruh jajaran Perseroan hingga level pelaksana.

• Penetapan KPI terkait implementasi GCG.• Penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap

fungsi yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian internal perusahaan;

• Pengelolaan pengendalian internal perusahaan, pencapaian target, merancang kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas ICOFR dan hasil self assessment yang dilakukan secara periodik.

DASAR-DASAR PELAKSANAAN GCGDalam menerapkan GCG, Perseroan berlandaskan pada sejumlah aturan, antara lain:• Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011

tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, yang kemudian diubah melalui Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

• SK Sekretaris Kementerian BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.



TUJUAN PENERAPAN GCGPerseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik bertujuan untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal, meliputi:• Meningkatnya kinerja Perseroan melalui

terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan.

• Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan.

• Meningkatnya kepercayaan investor.• Tercapainya stakeholder satisfaction akibat

peningkatan corporate value dan dividen Perseroan.

• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan

• Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders.

• Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

ROAD MAP PENERAPAN GCGTujuan dan sasaran awal road map penerapan GCG Perseroan adalah menumbuhkan komitmen Manajemen dalam menerapkan GCG dan senantiasa diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi penerapannya. Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi perusahaan yang beretika dan bertanggung jawab, dengan menjadikan praktik tata kelola yang baik sebagai budaya dalam pengelolaan perusahaan, sebagai berikut.

Infrastruktur & Soft Structure

• Organ Perusahaan• Organ Pendukung Dewan

Komisaris• Pedoman GCG• Pedoman Kode Etik• Pedoman Kerja Dewan

Komisaris & Direksi (Manual Board Charter)

• IT Governance• Pedoman Pelaporan

Pelanggaran (Whistle Blowing Policy)

• Sistem & Prosedur

Penyempurnaan Berkelanjutan

• Penerapan• Review• Assessment• Audit

Perusahaan yang Beretika dan Bertanggung Jawab

Sasaran

• GCG menjadi budaya dalam mengelola Perseroan

PENILAIAN PENERAPAN GCGPerseroan melakukan pengukuran terhadap penerapan GCG dalam bentuk:a. penilaian (assessment) yaitu program untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di BUMN melalui

pengukuran pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN yang dilaksanakan secara berkala.b. evaluasi (review), yaitu program untuk mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dan penerapan GCG di

BUMN yang dilakukan pada tahun berikutnya setelah penilaian sebagaimana dimaksud pada huruf a, yang meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan.

Pengukuran terhadap penerapan GCG tahun buku 2018 dilakukan oleh PT Sinergi Daya Prima yang merupakan penilai (assessor) independen dengan berpedoman pada:• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER – 01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.• Ketentuan dan norma yang berlaku serta anggaran dasar BUMN.



HASIL PENILAIAN

Assessment GCG Berdasarkan BUMN ScorecardSejak tahun 2009 Perseroan melakukan assessment pelaksanaan praktik GCG dengan tujuan mengukur kedalaman implementasi praktik GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di masa mendatang. Penilaian tersebut dibuat dengan menggunakan parameter Company Corporate Governance Scorecard, yang dikeluarkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No: SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012.

Pada tahun 2015 untuk pertama kalinya Perseroan melakukan self assessment terhadap penerapan GCG dengan membentuk Tim Self Assessment Internal. Metodologi yang digunakan adalah

melakukan evaluasi atas tindak lanjut dari 46 Area of Improvement (“AOI”) atas rekomendasi hasil self assessment tahun 2014, yaitu berupa 8 AOI telah selesai ditindaklanjuti, dan 36 dalam proses untuk tindak lanjut. Untuk tahun 2016 sampai dengan 2018, Perseroan dibantu oleh PT Sinergi Daya Prima dalam melakukan pengukuran penerapan GCG dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi assessment tahun 2014. Pencapaian Skor GCG pada tahun buku 2018 adalah sebesar 93,40 yang menjadi pencapaian nilai tertinggi sejak pertama kali diukur. Nilai indeks GCG yang terus meningkat sejak tahun 2009 mencerminkan komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan.

Adapun ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan GCG Perseroan sejak tahun 2009 hingga 2018 dengan menggunakan kriteria BUMN Scorecard adalah sebagai berikut:

Tahun Nilai GCG Index Assessor Independen

2009 83,88 BPKP Provinsi Jawa Timur





2015 93,31 Tim Self Assessment Internal

2016 93,02 PT Sinergi Daya Prima



Tindak Lanjut Rekomendasi Assessment GCGBerdasarkan hasil assessment GCG Tahun 2017 dengan menggunakan BUMN Scorecard, telah dilakukan tindak lanjut terhadap beberapa rekomendasi sebagai berikut:

Rekomendasi Tindak Lanjut

Memutakhirkan Pedoman GCG dengan menyesuaikan muatan dan ketentuan-ketentuan dalam Pedoman GCG dan Board Manual dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Telah dilakukan pemutakhiran Pedoman GCG dan Board Manual yang sudah disesuaikan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang proses pengesahannya sedang berjalan.

Melakukan sosialisasi terkait PKB yang diperpanjang masa berlakunya kepada seluruh Karyawan.

Sosialisasi terkait perpanjangan masa berlaku Perjanjian Kerja Bersama (PKB) telah disampaikan pengurus pusat kepada pengurus unit yang selanjutnya diteruskan ke anggota.

Melaporkan kepada Dewan Komisaris terkait laporan perkembangan (activity report) pelaporan pelanggaran setiap 6 (enam) bulan sekali oleh Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran, sesuai dengan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran.

Telah dilakukan pelaporan kepada Dewan Komisaris terkait laporan perkembangan (activity report) pelaporan pelanggaran setiap 6 (enam) bulan sekali oleh Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran.



Rekomendasi Tindak Lanjut

Melaksanakan program pelatihan bagi Anggota Dewan Komisaris sesuai dengan rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris, terutama program Directorship terkait updating knowledge dan peraturan.

Sepanjang tahun 2018 telah dilaksanakan program pelatihan bagi Anggota Dewan Komisaris sesuai dengan rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris.

Menyusun Risalah rapat terbatas terkait pembahasan SDM sesuai dengan rapat yang dilaksanakan.

Risalah rapat terbatas terkait pembahasan SDM telah disusun sesuai dengan rapat yang dilaksanakan.

Menyesuaikan atau melengkapi Board Manual dengantindakan-tindakan Direksi yang terlebih dahulu meminta persetujuan Dewan Komisaris

Board Manual telah disesuaikan/dilengkapi dengan tindakan-tindakan Direksi yang terlebih dahulu meminta persetujuan Dewan Komisaris. Apabila tindakan tersebut telah diatur di Anggaran Dasar, maka cukup diberikan foot note di Board Manual.

Memfinalisasi Draft Blue Print sebagai panduan hubungan bagi HoldCo dan Anak Perusahaan agar selaras dengan maksud dan tujuan HoldCo.

Draft Blue Print telah difinalisasi sebagai panduan hubungan bagi HoldCo dan Anak Perusahaan agar selaras dengan maksud dan tujuan HoldCo, dan diubah namanya menjadi Pedoman Tata Laksana Semen Indonesia Grup yang telah disahkan oleh Direksi tanggal 30 April 2018.

Memenuhi harapan Pemegang Saham dan meningkatkan kinerja Perusahaan melalui pencapaian target-target yang telah disepakati.

Harapan Pemegang Saham telah dipenuhi dengan meningkatkan kinerja Perusahaan melalui pencapaian target-target yang telah disepakati.

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLASesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan perseroan menganut system dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan yang terkait lainnya.

Pada jajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite-komite fungsional untuk memberdayakan fungsi kepengawasan, yag terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi (SMRI). Demikian pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi GCG dan juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, sebagaimana tampak pada gambar berikut:

Komite SMRI

Komite Audit

Komite Nominasi & Remunerasi

Dewan Komisaris Direksi


Internal Audit

Departemen Hukum &

Governance Risk &

Compliance


Sistem SDM

Departemen Jaminan

Mutu K3 & Lingkungan

Departemen Corporate

Social Responsibility

Terdapat keterkaitan erat antar unit kerja pengelola GCG di perusahaan, yaitu Sekretaris Perusahaan selaku penanggung jawab Board Governance (fungsi komunikasi dan koordinasi dengan Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris), Departemen Hukum & GRC (fungsi operational governance, penyusunan kebijakan, dan kepatuhan) dan Internal Audit sebagaimana tampak pada gambar berikut ini:



Ove

rsig

ht &

Aud

it S

yste

m

Inte

rnal

Aud

it C

hart

er, B

oar

d

Co

mm

itte

es C

hart

er, E

xter

nal

Aud

itin

g &

Ass

essm

ent

Keb

ijaka

n P

eng

adua

n P

elan

gg

aran

d

an K

ebija

kan

Pen

egak

an D

isip

lin

Pro

ses,

Str

uktu

r, d

an S

iste

m

Board GovernanceBoard Manual, Pakta Integritas,

Kontrak Manajemen

Operational GovernanceKebijakan GRC, ICT Governance, ICOFR, ERM, Whistle blowing System, Compliance, Human

Capital, Pengadaan, dan kebijakan lainnya

Pedoman GCG PTSIBerbasis UUPT, UUBUMN, UUPM, AD, GCG OJK, dan Common Practices (ASEAN GCG Std, dll)

Pedoman Etika Perusahaan dan Nilai-nilai Budaya SIGEtika Bisnis, Etika Perilaku, CHAMPS

Sekretaris Perusahaan Dep. Hukum & GRC

Dalam struktur penerapan GCG perusahaan, para pemegang saham (melalui forum RUPS) dapat melakukan pengambilan keputusan penting berkaitan dengan investasi yang telah ditanamkan di Perseroan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-Undangan.

Dengan kedudukan yang setara, para pemegang saham akan mempertimbangkan dengan seksama keputusannya demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah keputusan diambil, maka RUPS kemudian akan menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan pelaksanaan keputusan tersebut kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan atas setiap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan dan memberikan nasehat untuk memastikan bahwa tujuan Perseroan serta keputusan RUPS tersebut dilaksanakan dan dicapai. Dengan tugas dan tanggung jawab yang sedemikian besar dalam menjaga keberlangsungan Perseroan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait dengan mekanisme tata kelola tersebut.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)RUPS merupakan lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain.

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan wadah

para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting

yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan

Dewan Komisaris.



Dalam RUPS seluruh pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana investasi maupun rencana korporasi lainnya. Guna menjamin terlindunginya kepentingan pemilik saham minoritas, Perseroan menugaskan Komisaris Independen untuk memastikan seluruh mekanisme pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat mampu mengakomodir suara pemegang saham minoritas tersebut.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”), merupakan agenda rutin setiap tahun dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST.

TATA CARA PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Tatacara pelaksanaan RUPS disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.

Proses penyelenggaraan RUPS dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan.

KEPUTUSAN RUPS TAHUN SEBELUMNYA (2017)Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pelaksanaan RUPS tersebut diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2017 bertempat di Mutiara Dua Ballroom Hotel JW Marriot, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No.1, Jakarta Selatan.

RUPST dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2017, yang dihadiri secara quorum oleh pemegang saham dan/atau mewakili sebanyak 4.900.999.313 saham atau sebanyak 82,63% dari 5.931.520.000 saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan atau ditempatkan oleh Perseroan.

RUPSLB dilaksanakan pada tanggal 15 September 2017, yang dihadiri secara quorum oleh pemegang saham dan/atau mewakili sebanyak 4.923.455.708 saham atau sebanyak 83% dari 5.931.520.000 saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan atau ditempatkan oleh Perseroan.

Agenda, Keputusan, dan Tindak Lanjut RUPST

Agenda RUPST:1. Persetujuan atas Laporan Tahunan mengenai

keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2016, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016.

2. Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016.

3. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2016.

4. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2016, gaji untuk Direksi dan honorarium untuk Dewan Komisaris berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Tahun 2017.

5. Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik (”KAP”) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan termasuk audit Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingungan Tahun Buku 2017 dan periode lainnya dalam Tahun Buku 2017.

6. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.7. Penetapan Saham Seri A Dwiwarna Negara

Republik Indonesia.8. Perubahan Pengurus Perseroan.



Agenda Keputusan RUPST 31 Maret 2017 Tindak Lanjut1 1. Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama

Tahun Buku 2016 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2016.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan, member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan Laporannya dalam surat No. GA117 0025 SI FAN tanggal 17 Februari 2017 dengan pendapat “Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2016, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

Hasil Pemungutan Suara

Setuju 4.883.190.513

Tidak Setuju 0

Abstain 17.808.800

Keputusan langsung berlaku

2 1. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan, member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan Laporannya dalam surat No. GA117 0029 PKBLSI EIW tanggal 17 Februari 2017 dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2016, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2016, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan PKBL Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya untuk Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 Entitas Anak disahkan oleh Pemegang Saham Entitas Anak.


Setuju 4.883.190.513

Tidak Setuju 0

Abstain 17.808.800


3 1. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tahun Buku 2016 sebesar Rp4.521.596.208.000,- sebagai berikut:• Dividen sebesar 40% atau Rp1.808.638.483.200,- atau Rp304,92,- per saham.

Bagian Pemegang Saham Negara Republik Indonesia sebesar 51,01% atau Rp922.586.000.000,- dan publik sebesar 48,99% atau Rp886.131.989.265,-

• Sisanya sebesar 60% atau Rp2.712.957.724.800,- dialokasikan sebagai Cadangan.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen Tahun Buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Setuju 4.881.686.213

Tidak Setuju 6.625.400

Abstain 12.687.700




Agenda Keputusan RUPST 31 Maret 2017 Tindak Lanjut

4 3. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya tantiem Tahun Buku 2016 serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Dewan Komisaris untuk tahun 2017.

4. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk tahun 2017.


Setuju 4.864.673.873


Abstain 12.687.700

Keputusan Langsung Berlaku

5 1. RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan, (a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 dan periode lainnya dalam Tahun Buku 2017.

2. RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melaksanakan Audit Umum atas Laporan Keuangan Penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.

3. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk:• menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi dan

persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit.

• menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.


Setuju 4.624.098.015


Abstain 30.929.440


6 1. Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian standarisasi Anggaran Dasar BUMN terbuka dengan cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan, sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Pemegang Saham Negara Republik Indonesia.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk melakukan perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimaksud dalam hal terdapat perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang termasuk instansi yang terkait dengan perusahaan publik dan/atau Pemegang Saham Negara Republik Indonesia.

3. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan Hak Substitusi untuk menyatakan perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar tersebut ke Akta Notaris dan selanjutnya mengajukan persetujuan dan pelaporan serta pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau instansi yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Setuju 3.465.341.506

Tidak Setuju 1.277.845.741

Abstain 157.812.066


7 Oleh karena persyaratan kuorum tidak terpenuhi, maka Agenda 7 tidak dapat dilakukan pembahasan dan pengambilan keputusan.



Agenda Keputusan RUPST 31 Maret 2017 Tindak Lanjut

8 1. Memberhentikan dengan hormat dari jabatannya nama-nama sebagai berikut:a. Sdr. Mahendra Siregar sebagai Komisaris Utama;b. Sdr. Muchammad Zaidun sebagai Komisaris Independen;c. Sdr. Marwanto Harjowiryono sebagai Komisaris;d. Sdr. Gatot Kustyadji sebagai Direktur, terhitung sejak ditutupnya rapat dengan

ucapan terima kasih atas pengabdian dan sumbangan pemikirannya selama menjabat sebagai anggota komisaris dan Direksi perseroan.

2. Merubah nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut:a. Direktur Utama menjadi Direktur Utamab. Direktur menjadi Direktur Keuanganc. Direktur menjadi Direktur Pemasaran dan Supply Chaind. Direktur menjadi Direktur Pengembangan Usaha dan Penelitian

Pengembangan e. Direktur menjadi Direktur Enjiniring dan Proyekf. Direktur menjadi Direktur SDM dan Hukumg. Direktur menjadi Direktur Produksi dan Strategi Bisnis

3. Mengangkat nama-nama sebagai berikut:a. Sdr. Sutiyoso sebagai Komisaris Utama;b. Sdr. Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris;c. Sdr. Nasaruddin Umar sebagai Komisaris Independen;d. Sdr. Agung Yunanto sebagai Direktur SDM dan Hukum, dengan masa jabatan

terhitung sejak ditutupnya rapat dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

9. Mengalihkan tugas menjadi sebagai berikut:

No Nama Nomenklatur Lama Nomenklatur Baru Keterangan

1 Ahyanizzaman Direktur Direktur Pemasaran dan Supply Chain Alih Tugas

2 Aunur Rosyidi Direktur Direktur Enjiniring dan Proyek Alih Tugas

3 Darmawan Junaidi Direktur Direkur Keuangan Alih Tugas

4 Budi Siswoyo Direktur Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang Alih Tugas

5 Johan Samudra Direktur Direktur Produksi dan Strategi Bisnis Alih Tugas

6 Wahyu Hidayat Komisaris Komisaris Independen Alih Tugas

5. Bagi anggota komisaris dan Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tersebut di atas yang masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan anggota komisaris atau Direksi BUMN, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.

6. Dengan pemberhentian dan pengangkatan serta pengalihan tugas sebagaimana dimaksud angka 1, angka 3 dan angka 4 tersebut di atas, maka susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:

a. Direksi b. Dewan KomisarisSdr. Rizkan Chandra Direktur Utama Sdr. Sutiyoso Komisaris Utama

Sdr. Ahyanizzaman Direktur Pemasaran dan Supply Chain

Sdr. Astera Primanto Bhakti Komisaris

Sdr. Aunur Rosyidi Direktur Enjiniring dan Proyek Sdr. Nasaruddin Umar Komisaris Independen

Sdr. Darmawan Junaidi Direktur Keuangan Sdr. Hambra Komisaris

Sdr. Budi Siswoyo Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang Sdr. Djamari Chaniago Komisaris Independen

Sdr. Johan Samudra Direktur Produksi dan Strategi Bisnis Sdr. Sony Subrata Komisaris

Sdr. Agung Yunanto Direktur SDM dan Hukum Sdr. Wahyu Hidayat Komisaris Independen

7. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan sesuatu yang diputuskan rapat dalam bentuk Akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.


Setuju 3.511.110.870

Tidak Setuju 1.249.432.177

Abstain 140.456.266



Hasil Keputusan RUPS Luar BiasaAgenda Keputusan RUPSLB 15 September 2017 Tindak Lanjut

1 1. Menyetujui perubahan klasifikasi saham Perseroan terkait dengan penetapan 1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia, sehingga:a. Modal dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun

Rupiah) terbagi atas 20.000.000.000 (dua puluh miliar) saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah), yang terdiri atas:• 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna; dan• 19.999.999.999 (sembilan belas miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan

juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Seri B.

b. Dari modal dasar Perseroan tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian serta disetor sejumlah 5.931.520.000 (lima miliar sembilan ratus tiga puluh satu juta lima ratus dua puluh ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp593.152.000.000,00 (lima ratus sembiIan puluh tiga miliar seratus lima puluh dua juta Rupiah) yang terdiri dari:- 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal seluruhnya Rp100,00

(seratus Rupiah), milik Negara Republik Indonesia; - 5.931.519.999 (lima miliar sembilan ratus tiga puluh satu juta lima ratus sembilan

belas ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Seri B, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp593.151.999.900,00 (lima ratus sembilan puluh tiga miliar seratus lima puluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus Rupiah), dengan perincian:• (tiga miliar dua puluh lima juta empat ratus lima ribu sembilan ratus sembilan

puluh sembilan) saham, dengan nilai nominal seluruhnya Rp302.540.599.900,- (tiga ratus dua miliyar lima ratus empat puluh juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus Rupiah) milik Negara Republik Indonesia; dan

• 2.906.114.000 (dua miliar sembilan ratus enam juta seratus empat belas ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya Rp290.611.400.000,00 (dua ratus sembilan puluh miliar enam ratus sebelas juta empat ratus ribu Rupiah) milik masyarakat.

2. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan penetapan saham Seri A Dwiwarna tersebut serta perubahan dan/atau penyesuaian standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka dengan cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan, sesuai surat Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku wakil Pemegang Saham Negara Republik Indonesia.

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk melakukan perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimaksud dalam hal terdapat perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang termasuk instansi yang terkait dengan perusahaan publik dan/atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna sepanjang diperlukan dalam rangka pengajuan pelaporan dan/atau persetujuan perubahan Anggaran Dasar kepada instansi yang berwenang.

4. Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penetapan saham Seri A Dwiwarna dan perubahan dan/atau penyesuaian terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan penetapan saham Seri A Dwiwarna serta perubahan dan/atau penyesuaian standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka, termasuk namun tidak terbatas pada menyatakan kembali perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar tersebut di atas sekaligus menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan ke dalam suatu Akta Notaris dan selanjutnya mengajukan persetujuan dan pelaporan serta pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau instansi yang berwenang berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, termasuk melakukan penyesuaian atau perbaikan- perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang.


Setuju 3.512.755.457 (71,35%)

Tidak Setuju 1.335.530.751 (27,12%)

Abstain 75.169.500 (1,53%)




Agenda Keputusan RUPSLB 15 September 2017 Tindak Lanjut2 Menyetujui ratifikasi/pengukuhan Peraturan Menteri BUMN di bawah ini:

1. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah terakhir dengan PER-15/MBU/2012;

2. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah terakhir dengan PER-01/MBU/06/2017;

3. PER-02/MBU/2010 tentang Tata Cara Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva Tetap Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah terakhir dengan PER-22/MBU/12/2014;

4. PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN;

5. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah terakhir dengan PER-09/MBU/2012;

6. PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerjasama Badan Usaha Milik Negara; 7. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris atau Dewan

pengawas BUMN;8. PER-21/MBU/2012 tentang Pedoman Penerapan Akuntabilitas Keuangan Badan

Usaha Milik Negara;9. PER-19/MBU/2012 tentang Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi

Penyimpangan dan/atau Kecurangan;10. PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai Badan Usaha

Milik Negara; dan termasuk setiap


Setuju 3.777.343.787 (76,72%)

Tidak Setuju 950.780.221 (19,31%)

Abstain 195.331.700 (3,97%)




Agenda Keputusan RUPSLB 15 September 2017 Tindak Lanjut3 1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat:

a. Sdr. Rizkan Chandra (almarhum) sebagai Direktur Utama terhitung sejak tanggal 15 Juli 2017;

b. Sdr. Darmawan Junaidi sebagai Direktur Keuangan Perseroan terhitung sejak tanggal 21 Agustus 2017, dengan ucapan terima kasih atas pengabdian dan sumbangan pemikirannya selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan.

2. Memberhentikan dengan hormat:a. Sdr. Budi Siswoyo sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang; b. Sdr. Aunur Rosyidi sebagai Direktur Enjiniring dan Proyek; c. Sdr. Johan Samudra sebagai Direktur Produksi dan Strategi Bisnis, dengan ucapan

terima kasih atas pengabdian dan sumbangan pemikirannya selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan.

3. Merubah Nomenklatur jabatan anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:

No. Nomenklatur Lama Nomenklatur Barua Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha

b Direktur Produksi dan Strategi Bisnis Direktur Produksi

4. Mengangkat nama-nama sebagai berikut:a. Sdr. Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama;b. Sdr. Fadjar Judisiawan sebagai Direktur Keuangan;c. Sdr. Doddy Sulasmono Diniawan sebagai Direktur Strategi Bisnis dan

Pengembangan Usaha;d. Sdr. Tri Abdisatrijo sebagai Direktur Enjiniring dan Proyek; e. Sdr. Benny Wendry sebagai Direktur Produksi, dengan masa jabatan terhitung

sejak ditutupnya Rapat dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

5. Membatalkan alih tugas Sdr. Wahyu Hidayat dari Komisaris menjadi Komisaris Independen sebagaimana diputuskan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 tanggal 31 Maret 2017 dan menegaskan kembali pengangkatan yang bersangkutan sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak pengangkatannya pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 tanggal 25 Maret 2014 dan akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan Tahun 2019, tanpa mengurangi kewenangan RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.

6. Bagi anggota Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 4 tersebut di atas yang masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan anggota Direksi BUMN, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.

7. Dengan pemberhentian dan pengangkatan Direksi serta pembatalan alih tugas Komisaris di atas, maka susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:

Susunan DireksiNama Jabatan Berakhir

Sdr. Hendi Prio Santoso Direktur Utama RUPS Tahun 2022

Sdr. Fadjar Judisiawan Direktur Keuangan RUPS Tahun 2022

Sdr. Doddy Sulasmono Diniawan Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha RUPS Tahun 2022

Sdr. Ahyanizzaman Direktur Pemasaran dan Supply Chain RUPS Tahun 2021

Sdr. Benny Wendry Direktur Produksi RUPS Tahun 2022

Sdr. Agung Yunanto Direktur SDM dan Hukum RUPS Tahun 2022

Sdr. Tri Abdisatrijo Direktur Enjiniring dan Proyek RUPS Tahun 2022

Susunan Dewan KomisarisNama Jabatan Berakhir

Sdr. Sutiyoso Komisaris Utama RUPS Tahun 2022

Sdr. Astera Primanto Bhakti Komisaris RUPS Tahun 2022

Sdr. Nasaruddin Umar Komisaris Independen RUPS Tahun 2022

Sdr. Hambra Komisaris RUPS Tahun 2021

Sdr. Djamari Chaniago Komisaris Independen RUPS Tahun 2021

Sdr. Sony Subrata Komisaris RUPS Tahun 2020

Sdr. Wahyu Hidayat Komisaris RUPS Tahun 2019




Agenda Keputusan RUPSLB 15 September 2017 Tindak Lanjut8. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk

menyatakan sesuatu yang diputuskan Rapat dalam bentuk Akta Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan penyesuaia n atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.


Setuju 3.494.366.780 (70,97%)

Tidak Setuju 1.195.421.181 (24,28%)

Abstain 233.667.747 (4,75%)

RUPS TAHUN 2018Pada tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST diselenggarakan pada tanggal 30 April 2018 bertempat di Main Hall Bursa Efek Indonesia - Menara I, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta, yang dihadiri secara quorum oleh pemegang saham dan/atau mewakili sebanyak 4.805.032.223 saham, termasuk di dalamnya Saham Seri A Dwiwarna, setara dengan 81% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan sebesar 5.931.520.000 saham

Agenda, Keputusan, dan Tindaklanjut RUPSTMata Acara 1 Persetujuan atas Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan

selama Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017, dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017


Pertanyaan / Usulan 2 (dua) orang


Tidak Setuju Abstain Setuju

- 15.889.179 (0,33%) 4.789.143.044 (99,66%)

Keputusan 1. Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan, member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan Laporannya dalam surat No. GA118 0100 SI FAN tanggal 23 Februari 2018 dengan pendapat “Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan entitas anak tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.



Mata Acara 2 Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan program kemitraan dan bina lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017


Pertanyaan / Usulan

-


Tidak Setuju Abstain Setuju- 15.889.179 (0,33%) 4.789.143.044 (99,66%)

Keputusan 1. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan, member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited sesuai dengan Laporannya dalam surat No GA118 0093 PKBLSI FAN tanggal 20 Februari 2018 dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tanggal 31 Desember 2017, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan PKBL Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya untuk Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 Entitas Anak disahkan oleh Pemegang Saham Entitas Anak.

2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017, dan perubahannya.

Mata Acara 3 Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2017 Keputusan Langsung Berlaku

Pertanyaan / Usulan

1 (satu) orang


Tidak Setuju Abstain Setuju9.747.000 (0,20%) 420.300 (0,008%) 4.794.864.923 (99,78%)

Keputusan 1. Menyetujui penetapan Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Laba Bersih Perseroan) yang diperuntukkan sebagai berikut:a. Dividen sebesar 40% atau Rp805.678.361.600,- atau Rp135,83 per saham.

Bagian Pemegang Saham Negara Republik Indonesia sebesar 51,01% atau Rp410.940.896.980,- dan publik sebesar 48,99% atau Rp394.737.464.620,-

b. Sisanya sebesar 60% atau Rp1.208.336.391.400,- dicatat sebagai Saldo Laba untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan Perseroan.

2. Memberikan pelimpahan kewewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen Tahun Buku 2017 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.



Mata Acara 4 Penetapan Tansiem Tahun Buku 2017, gaji untuk Direksi, dan honorarium untuk Dewan Komisaris berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Tahun 2018

Keputusan Langsung BerlakuPertanyaan /

Usulan-


Tidak Setuju Abstain Setuju45.343.725 (0,94%) 83.018.120 (1,72%) 4.676.670.378 (97,32%)

Keputusan 1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2017 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan benefit lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, untuk menetapkan besarnya tansiem untuk Tahun Buku 2017 serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan benefit lainnya bagi Direksi untuk tahun 2018.

Mata Acara 5 Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik (”KAP”) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan termasuk audit Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingungan Tahun Buku 2018 dan periode lainnya dalam Tahun Buku 2018


Pertanyaan / Usulan

-


Tidak Setuju Abstain Setuju219.469.042 (4,56%) - 4.585.563.181 (95,43%)

Keputusan 1. RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan, member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited untuk melaksanakan pekerjaan:a. Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku

2018 dan periode lainnya dalam Tahun Buku 2018b. Audit Umum atas Laporan Keuangan Penggunaan Dana Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018c. Audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian

internal tahun 2018d. Evaluasi Kinerja Perseroan tahun buku 2018 yang berakhir pada 31 Desember

2018 dan KPI yang telah ditetapkan Dewan Komisaris2. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:

a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit

b. Menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut

Mata Acara 6 Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017

Keputusan Langsung BerlakuPertanyaan /

Usulan-


Tidak Setuju Abstain Setuju- - 4.805.032.223 (100%)

Keputusan Menerima laporan pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp3 triliun.



Mata Acara 7 Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Keputusan Langsung Berlaku

Pertanyaan / Usulan

-


Tidak Setuju Abstain Setuju1.282.358.570 (26,68%) 196.290.120 (4,08%) 3.326.383.533 (69,22%)

Keputusan 1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar

Perseroan sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) keputusan tersebut di atas

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat Ketujuh, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang

Mata Acara 8 Ratifikasi Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-03/MBU/08/2017 tanggal 14 Agustus 2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara dan No.PER-04/MBU/09/2017 tanggal 13 September 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara


Pertanyaan / Usulan

-


Tidak Setuju Abstain Setuju

- - 4.805.032.223 (100%)

Keputusan Menyetujui ratifikasi / pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-03/MBU/08/2017 tanggal 14 Agustus 2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara dan No.PER-04/MBU/09/2017 tanggal 13 September 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara dan termasuk setiap perubahannya yang terjadi di kemudian hari



Mata Acara 9 Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Keputusan Langsung Berlaku

Pertanyaan / Usulan

-


Tidak Setuju Abstain Setuju493.500 (0,01%) 61.937.600 (1,28%) 4.742.601.123 (98,70%)

Keputusan 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Ahyanizzaman sebagai Direktur Pemasaran dan Supply Chain terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Supply Chain Perseroan.

2. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut di bawah ini:1) Sdr. Doddy Sulasmono Diniawan dari semula Direktur Strategi Bisnis dan

Pengembangan Usaha menjadi Direktur Keuangan.2) Sdr. Fadjar Judisiawan dari semula Direktur Keuangan menjadi Direktur

Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha. dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan yang bersangkutan, sesuai

dengan keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan.3. Mengangkat Sdr. Adi Munandir sebagai Direktur Pemasaran dan Supply Chain.4. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Djamari Chaniago sebagai Komisaris

Independen Perseroan, terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris Independen.

5. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Hambra sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal 26 April 2018 dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

6. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Dewan Komisaris Perseroan:a. Sdr. M. Choliq sebagai Komisaris Independenb. Sdri. Hendrika Nora O. Sinaga sebagai Komisaris

7. Masa jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana angka 3 dan angka 6 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

8. Dengan adanya pengalihan tugas, pemberhentian dan pengangkatan Anggota-anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 1,2, dan 3, maka susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

A. Direksi

No. Nama Jabatan

1) Hendi Prio Santoso Direktur Utama

2) Doddy Sulasmono Diniawan Direktur Keuangan

3) Agung Yunanto Direktur SDM dan Hukum

4) Adi Munandir Direktur Pemasaran dan Supply Chain

5) Fadjar Judisiawan Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha

6) Tri Abdisatrijo Direktur Engineering dan Proyek

7) Benny Wendry Direktur Produksi

B. Dewan Komisaris

No. Nama Jabatan

1) Sutiyoso Komisaris Utama

2) Wahyu Hidayat Komisaris

3) Astera Primanto Bhakti Komisaris

4) Sony Subrata Komisaris

5) Hendrika Nora O. Sinaga Komisaris

6) Nasaruddin Umar Komisaris Independen

7) M. Choliq Komisaris Independen

9. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM.



DEWAN KOMISARISDewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Acuan utama Dewan Komisaris adalah Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yaitu Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI), serta Komite Nominasi & Remunerasi (KNR).

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

DEWAN KOMISARISSecara umum sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN dan Anggaran Dasar perseroan. Tugas dan lingkup tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Melakukan tugas pengawasan terhadap

kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan dan memberikan nasihat terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) termasuk KPI Perseroan serta ketentuan Anggaran dasar dan Keputusan RUPS, begitu juga dengan peraturan perundangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG dan mengawasi penerapannya di dalam organisasi.

3. Memberi pandangan dan masukan secara keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada RUPS.

4. Membuat laporan pertanggungjawaban aktivitas dan kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS.

5. Memimpin Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan seluruh tugas dan hubungan kerja Komite.

6. Memberikan persetujuan kepada Direksi atau memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakannya sesuai dengan ketentuan Anggaran dasar perusahan.

7. Mengikuti perkembangan kegiatan perseroan dan memberikan pendapat dan saran mengenai rencana dan pelaksanaan RJPP, RKAP, maupun setiap masalah yang dianggap penting bagi Perseroan.

8. Memastikan agar Perseroan mengungkapkan pelaksanaan prinsip GCG dalam RUPS dan Laporan Tahunan.

9. Melakukan rapat-rapat dengan jajaran Direksi, Komite Audit dan unit lain yang mempunyai hubungan dengan pengelolaan Perseroan.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Karakteristik keanggotaan Dewan Komisaris telah dirancang agar pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dapat berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga Perseroan dapat mewujudkan target-target kinerjanya. Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang menjabat 1 Januari 2018 hingga 30 April 2018 adalah:

Nama Jabatan Masa Jabatan

Letjen TNI (Purn) Sutiyoso Komisaris Utama RUPST 31 Maret 2017 – RUPST 2022

Nasaruddin Umar Komisaris Independen RUPST 31 Maret 2017 – RUPST 2022

Djamari Chaniago Komisaris Independen RUPST 13 Mei 2016 – 30 April 2018

Wahyu Hidayat Komisaris RUPST 25 Maret 2014 – RUPST 2019

Sony Subrata Komisaris RUPSLB 23 Januari 2015 – RUPST 2020

Astera Primanto Bhakti Komisaris RUPST 31 Maret 2017 – RUPST 2022

Hambra Komisaris RUPST 13 Mei 2016 – 30 April 2018



Dewan Komisaris (Persero) Tbk yang menjabat mulai 30 April 2018 hingga akhir Tahun Buku 2018 adalah:

Komposisi Dewan Komisaris 30 April 2018 –31 Desember 2018

Nama Jabatan Masa Jabatan

Letjen TNI (Purn) Sutiyoso Komisaris Utama RUPST 31 Maret 2017 – RUPST 2022

Nasaruddin Umar Komisaris Independen RUPST 31 Maret 2017 – RUPST 2022

M. Choliq Komisaris Independen RUPST 30 April 2018 – RUPST 2023

Wahyu Hidayat Komisaris RUPST 25 Maret 2014 – RUPST 2019

Sony Subrata Komisaris RUPSLB 23 Januari 2015 – RUPST 2020

Astera Primanto Bhakti Komisaris RUPST 31 Maret 2017 – RUPST 2022

Hendrika Nora O. Sinaga Komisaris RUPST 30 April 2018 – RUPST 2023

MEKANISME KERJA DEWAN

KOMISARISUntuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan tersebut di atas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite, dan seorang Sekretaris Dewan Komisaris.

Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif, Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang saling berhubungan, yaitu Komite Audit; Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI), serta Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR). Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris (profesional). Anggota komite non Komisaris terdiri dari 2 orang untuk masing-masing Komite, yang berasal dari profesional yang berpengalaman. Sekretaris Dewan Komisaris bekerja secara full time, dan berasal dari profesional yang berpengalaman.

Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada para stakeholders berpedoman kepada prinsip-prinsip sebagai berikut:• Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.

• Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

• Kebijakan diambil berpedoman kepada prinsip Good Corporate Governance (GCG).

• Kebijakan dilandasi oleh objektivitas serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and consistent treatment) pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

BOARD MANUAL DEWAN

KOMISARISSebagai bagian dari peningkatan kualitas penerapan praktik terbaik GCG, dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris telah memiliki Board Manual yang dijadikan acuan dan pedoman kerja.

Pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris dalam Board Manual, yang mencakup:• Fungsi Dewan Komisaris• Pernyataan Dewan Komisaris• Keanggotaan Dewan Komisaris• Komisaris Utama• Komisaris Independen• Etika Jabatan Dewan Komisaris• Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris• Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris• Pertanggungjawaban Dewan Komisaris



Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Nama Jabatan Rangkap Jabatan

Letjen TNI (Purn) Sutiyoso Komisaris Utama -

Nasaruddin Umar Komisaris Independen Imam Besar Masjid Istiqlal, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah

M. Choliq Komisaris Independen -

Wahyu Hidayat Komisaris Komisaris PT Multi Bintang Indonesia

Sony Subrata Komisaris Komisaris PT Arwuda Indonesia, Komisaris PT Tridaya Nusantara

Astera Primanto Bhakti Komisaris Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.

Hendrika Nora O. Sinaga Komisaris Asisten Deputi Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata I Kementerian BUMN.

PROGRAM PELATIHAN DEWAN KOMISARISNama Pelatihan Peserta Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyelenggara

The 3rd International Leadership Seminar

Wahyu Hidayat 7-9 Maret 2018, Bali BI Institute

The Persona GLOBAL® 40th International Conference

Wahyu Hidayat 30 Agustus – 3 September 2018, Spanyol

Persona Global

Pendidikan Product Knowledge Distributor 2018

Wahyu Hidayat, Nasaruddin Umar

4 – 12 Desember 2018 dan 9-17 Desember 2018, Canada

Semen Indonesia

KRITERIA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Persyaratan Dewan Komisaris dijelaskan dalam Board Manual Perseroan, yang menegaskan adanya persyaratan umum dan khusus, yakni di antaranya:• Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota

Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatannya.

• Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatannya

• Bukan pengurus partai politik dan/atau calon anggota legislatif

• Tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan atau bersedia mengundurkan diri jika terpilih sebagai Anggota Dewan Komisaris

• Pengetahuan yang memadai di Bidang Usaha Perusahaan

• Kemampuan untuk melakukan pengawasan strategis dalam rangka pengembangan Perusahaan

• Pemahaman masalah-masalah manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen

PROGRAM PENGENALAN KOMISARIS BARU

Mengingat perbedaan latar belakang anggota Dewan Komisaris, Perseroan melaksanakan program pengenalan sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran atas aktivitas bisnis Perseroan dan hal-hal yang menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris. Program Pengenalan tersebut meliputi:1. Aturan

a. Mekanisme Tata Kelola Dewan Komisaris & Direksi

b. Anggaran Dasar PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

c. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

d. Peraturan OJK terkait dengan Dewan Komisaris dan Organ Dewan Komisaris.

e. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2012.



f. Buku Board Manual, Pedoman GCG, Budaya Korporasi, Kode Etik.

2. Dokumen Strategisa. Visi Semen Indonesia dan Rencana Jangka

Panjang Perusahaan.b. RKAP.c. Program Kerja dan Arahan Dewan Komisaris.d. Rapat-rapat (Mekanisme, Jadwal, Agenda).e. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris.f. Laporan Keuangan Semen Indonesia 2016

(audited) buku Laporan Tahunan 2016.3. Remunerasi Dewan Komisaris SK Dewan Komisaris:

a. No. 004/SI/Kep.DK/04.2014 tentang Remunerasi Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2014.

4. Struktur Organisasia. Hasil RUPS Tahunan, 30 April 2018b. Dewan Komisaris, Komite dan Sekretariat

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Seluruh anggota Dewan Komisaris bertindak independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. Perseroan juga memiliki minimal dua orang Komisaris Independen dari total tujuh orang anggota komisaris pada kepengurusan terakhir, atau 30% dari total anggota, yang berarti telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak pernah memiliki hubungan usaha apapun maupun hubungan afiliasi dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi maupun anggota Komisaris lainnya sampai dengan hubungan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Dengan demikian, Dewan Komisaris dapat bertindak independen dalam mengambil keputusan.

Komitmen independensi Dewan Komisaris juga diwujudkan melalui “Surat Pernyataan” yang ditandatangani oleh masingmasing Dewan Komisaris di atas materai. Dalam “Surat Pernyataan” tersebut, memuat pernyataan:1. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang

baik.2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat:a. Tidak pernah dinyatakan pailitb. Tidak pernah menjadi Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit

c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat√ Pernah tidak menyelenggarakan RUPS√ Pertanggungjawabannya sebagai

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

√ Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan

4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan.

5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”).

6. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memipin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya.

7. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

8. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang saham utama Perseroan.

9. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Pada tahun 2018, seluruh anggota Dewan Komisaris telah menandatangani “Surat Pernyataan” tersebut.

REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan tugas Dewan Komisaris, yakni melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, pada tahun 2017 Dewan Komisaris memberikan beberapa arahan, sebagai berikut:

1. Direksi dan seluruh jajaran Manajemen Perseroan diminta untuk memberikan perhatian khusus dalam mengupayakan efisiensi biaya dan peningkatan pendapatan melalui langkah-langkah antara lain:• Melakukan evaluasi menyeluruh dan upaya

efisiensi maksimal terhadap komponen-



komponen biaya utama Perseroan, khususnya biaya yang terkait energi dan logistik.

• Secara intensif merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan bisnis yang ‘cement related’ maupun ‘non-cement related’ yang akan menunjang peningkatan pendapatan konsolidasian Perseroan, serta mengupayakan sinergi dengan BUMN.

• Memperkuat sinergi operasional dalam hal pengelolaan yang efisien terhadap alokasi produk, Inter-Company Sales (ICS), dan ekspor/impor yang tersentralisasi di Perusahaan Holding.

• Melakukan peningkatan produktivitas fasilitas produksi di Semen Indonesia Group, antara lain melalui standardisasi sistem produksi.

• Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mendukung efisiensi dan daya saing perusahaan di bidang energi, bahan bakar, bahan baku, kemasan, Alternative Fuel & Raw Material (AFR), lingkungan, kualitas, produk dan aplikasi produk.

• Memperkuat saluran distribusi (distribution channel) untuk memperluas jaringan dan penetrasi pasar, ntara lain dengan penerapan Supply-Chain Management (SCM) dan Customer Relationship Management (CRM) yang terintegrasi.

• Meningkatkan kemampuan internal Semen Indonesia Group (SMIG) dalam menawarkan complete cement solution yang sesuai kebutuhan pelanggan.

• Mulai mencantumkan target kinerja keuangan dari cluster bisnis non-semen pada usulan RKAP 2018 mendatang.

2. Untuk pertumbuhan berkelanjutan Dewan Komisaris mengarahkan agar Direksi semakin meningkatkan:• Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia

√ Perseroan harus menekankan pentingnya strategi kepemimpinan guna melanjutkan komitmen

√ Perseroan untuk mencetak pemimpin di masa depan.

√ Perseroan juga perlu melakukan percepatan terhadap pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang selaras dengan pengembangan bisnis, dan memastikan setiap insan Perseroan berkualitas, berintegritas, serta mempunyai motivasi yang tinggi. Senantiasa mengevaluasi dan menyempurnakan “budaya” perusahaan, kapasitas sumber daya manusia, serta organisasi sesuai dengan kondisi terkini.

• Menyempurnakan penerapan tata kelola perusahaan (GCG), sesuai dengan best

practice sesuai standard regional. Peningkatan tersebut harus tercermin dari tumbuhnya budaya berbasis GCG dalam penerapan tugas sehari-hari. Hal ini seyogyanya menjadi prioritas bagi Perseroan.

• Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR), agar terus ditingkatkan karena merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan jangka panjang bisnis Perseroan, dan juga bagi masyarakat dan lingkungan hidup.

• Penyempurnaan pelaksanaan ICT yang “reliable”, yang selaras dengan pengembangan bisnis dan organisasi Perseroan.

KOMISARIS INDEPENDENKomisaris Independen adalah Anggota Dewan Komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi, Anggota Dewan Komisaris lainnya, dan Pemegang Saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan.• Misi Komisaris Independen adalah mendorong

terciptanya iklim yang lebih obyektif dan menempatkan kesetaraan (fairness) di antara berbagai kepentingan, termasuk kepentingan perusahaan dan kepentingan stakeholder sebagai prinsip utama dalam pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris. beberapa hal berkenaan dengan Komisaris Independen, mencakup:

• Komisaris Independen memiliki tanggung jawab pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik di dalam Perusahaan melalui pemberdayaan Dewan Komisaris agar dapat melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi secara efektif dan lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

• Komisaris Independen berjumlah paling kurang 30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota Dewan Komisaris.

• Dalam rangka melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, maka Komisaris Independen secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi yang terkait dengan, namun tidak terbatas, pada hal-hal sebagai berikut:√ memastikan bahwa perusahaan memiliki

strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektivitas strategi tersebut

√ memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manager-manager professional



√ memastikan bahwa perusahaan memiliki informasi, sistem pengendalian, dan sistem audit yang berjalan secara efektif

√ memastikan risiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik.

√ memastikan prinsip-prinsip dan praktik GCG dipatuhi dan diterapkan dengan baik

√ memastikan pengawasan dan pengelolaan perusahaan dilaksanakan dalam kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku

• Komisaris Independen mengetuai Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi

KRITERIA PENENTUAN KOMISARIS INDEPENDENSesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33/2014”), telah ditetapkan bahwa jumlah Komisaris Independen paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Perseroan telah menetapkan Komisaris Independen sebanyak 2 (dua) orang atau 30% (tiga puluh persen) dari total keseluruhan anggota Dewan Komisaris yang berjumlah 7 (tujuh) orang, yaitu Nasaruddin Umar dan M.Choliq.

KRITERIA DAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDENKriteria Independen OJK Nasaruddin Umar M Choliq

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

√ √

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut. √ √

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

√ √

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau erusahaan Publik tersebut. √ √

Dengan demikian, semua Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria independensi yang ditentukan POJK 33/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Komposisi Dewan Komisaris yang ditunjuk memiliki keberagaman komposisi, baik dari sisi usia, jenis kelamin, pengalaman pekerjaan serta latar belakang pendidikan. Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut:

Nama Usia Jenis Kelamin Keahlian Pengalaman Kerja

Letjen TNI (Purn) Sutiyoso

74 tahun Laki-laki Strategi, Manajemen dan Birokrasi

1. Kepala Badan Intelejen Negara (2015-2016)2. Gubernur DKI Jakarta (2002-2007)3. Gubernur DKI Jakarta (1997-2002)

Aster Primanto Bhakti

51 tahun Laki-laki Keuangan, Fiskal dan Ekonomi

1. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI (2018-sekarang)

2. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Penerimaan Negara (2015-2017)

3. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara (2015)

4. Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara-Badan Kebijakan Fiskal (2012-2015)

Nasaruddin Umar

60 tahun Laki-laki Birokrasi, Keagamaan dan Etika

1. Wakil Menteri Agama (2012-2014)2. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian

Agama (2006-2012)

Wahyu Hidayat 65 tahun Laki-laki Ekonomi, Perencanaan Strategis, Birokrasi

1. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Kementerian BUMN (2013-2014)

2. Komisaris pada Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012-2014)

3. Sekretaris Kementerian BUMN (2012-2013)




Sony Subrata 53 tahun Laki-laki Manajemen Bisnis dan Pemasaran

1. Komisaris Independen PT Ciputa Surya Tbk (1999-2003)

2. Ketua Umum Yayasan Bangsa (1997-1999)3. Direktur Utama PT Adiriasindo (1995)

M. Choliq 67 tahun Laki-laki Manajemen Bisnis Industri Konstruksi

1. Direktur Utama PT Waskita Karya (2008-2018)2. Direktur PT Adhi Karya (2001-2006)

Hendrika Nora O. Sinaga

49 tahun Perempuan Manajemen Bisnis

1. Komisaris PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2016-2018)

2. Komisaris PT Pengelola Aset Negara (Persero) Tbk (2014-2016)

3. Komisaris PT BTDC (Persero) (2011-2014)

DIREKSIDireksi sebagai Organ Perusahaan melaksanakan tugasnya mengurus Perseroan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik didalam maupun diluar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi, dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSISesuai anggaran dasar, Direksi melaksanakan fungsi pengurusan untuk memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu:

• Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;• Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan

prinsip kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

• Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian;

• Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut;

• Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

• Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial, putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan organ Direksi.

Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku.

Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni:• Kepengurusan Direksi menyusun visi, misi dan nilai-nilai

perusahaan, program jangka pendek maupun panjang, mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan minority shareholder secara wajar dan memiliki tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas.

• Manajemen risiko Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen

risiko yang mencakup seluruh aspek operasional Perseroan

• Pengendalian internal Direksi menyusun satuan pengendalian internal

untuk mengawasi dan mencegah terjadinya fraud maupun kegagalan penerapan strategi Perseroan.

• Komunikasi Direksi memastikan kelancaran komunikasi

internal atau antar bagian dan eksternal dengan pemangku kepentingan.

• Tanggung jawab sosial Direksi juga menyusun dan memastikan

melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, sesuai dengan peraturan perundangan yang belaku.



Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas memastikan informasi yang terkait dengan tanggung jawab Direktorat dari masing-masing bidang selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.

Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan Kinerja Perusahaan, laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS dan Laporan Keuangan dimintakan pengesahan dari RUPS.

Tugas dan wewenang Direksi mencakup diantaranya:• Direksi bertanggung jawab penuh dalam

melaksanakan tugas untuk kepentingan Perusahaan. Tugas pokok Direksi adalah: (a) memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; dan (b) memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

• Direksi bertanggungjawab untuk merumuskan dan menetapkan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS.

• Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku berlandaskan prinsip-prinsip GCG

TUGAS MASING-MASING DIREKSIRincian tugas masing-masing anggota Direksi diantaranya adalah sebagai berikut:• Direktur Utama Bertugas untuk mengkoordinir anggota Direksi

lainnya, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan. Secara spesifik, Direktur Utama bertanggung jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif strategi Perseroan, mengkoordinasikan tugas operasional di bidang audit internal, sumber daya manusia, komunikasi, memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi serta mengkoordinir manajemen risiko dan pengembangan perusahaan. Di samping itu juga mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara konsisten dalam Perseroan.

• Direktur Keuangan Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

mengendalikan dan mengevaluasi tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan penyediaan pendanaan bagi pengembangan Perseroan dan sistem teknologi informasi.

• Direktur Pemasaran & Supply Chain Bertanggung jawab atas bidang penjualan,

distribusi dan transportasi serta pengembangan pemasaran.

• Direktur Produksi Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang produksi bahan baku, produksi terak, produksi semen serta bidang teknik, keselamatan kerja, lingkungan serta mengembangkan program effisiensi proses produksi.

• Direktur Enjiniring & Proyek Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang pengadaan dan pengelolaan persediaan, rancang bangun, serta penelitian & pengembangan dan menjaga jaminan mutu produk.

• Direktur Sumber Daya Manusia & Hukum Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikaan,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang Sumber Daya Manusia, pengelolaan asset Perusahaan dan kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan & Perundangan-undangan yang berlaku serta penerapan manajemen risiko di Perusahaan.

• Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha

Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang strategi dan pengembangan bisnis perusahaan, pengelolaan strategi investasi capex, pengembangan energi group dan pengamanan bahan baku.

TANGGUNG JAWAB DIREKSI SECARA TANGGUNG RENTENGKebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui rapat direksi, atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.



Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan

secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai

menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-

undangan.

PEDOMAN KERJA DIREKSI Dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan perusahaan serta mengelola hubungan dengan Dewan Komisaris, Direksi mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam Board Manual Perseroan mengatur diantaranya: • Fungsi Direksi• Persyaratan Direksi• Keanggotaan Direksi• Komposisi dan Independensi Direksi • Etika Jabatan Direksi • Tugas dan Wewenang Direksi• Pembagian Tugas Direksi• Pengambilan Keputusan oleh Direksi• Pertanggungjawaban Direksi• Evaluasi Kinerja Direksi• Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas

Direksi

KOMPOSISI DIREKSI DAN PERUBAHAN SUSUNAN PERSONALIA DIREKSIKomposisi Direksi ditetapkan berdasarkan kompleksitas perseroan dengan tetap memperhatikan efektivitas, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis.

Dalam proses pencalonan dan pengangkatan Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan agar pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas.

PERUBAHAN PERSONALIA DIREKSISelama tahun 2018 telah terjadi satu kali perubahan komposisi personalia Direksi. Sesuai hasil RUPST tanggal 30 April 2018, dengan diberhentikannya Sdr. Ahyanizzaman secara terhormat, adanya pengalihan tugas beberapa Direktur dan pengangkatan Sdr. Adi Munandar sebagai Direktur, maka perubahan susunan personalia Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

1 Januari - 29 April 2018

Nama Jabatan


Fadjar Judisiawan Direktur Keuangan

Doddy Sulasmono Diniawan Direktur SBPU

Ahyanizzaman Direktur Pemasaran & Supply Chain

Benny Wendry Direktur Produksi

Agung Yunanto Direktur SDM & Hukum

Tri Abdisatrijo Direktur Enjiniring & Proyek

30 April - 31 Desember 2018

Nama Jabatan


Doddy Sulasmono Diniawan Direktur Keuangan

Agung Yunanto Direktur SDM & Hukum

Adi Munandir Direktur Pemasaran & Supply Chain

Fadjar Judisiawan Direktur SBPU


Benny Wendry Direktur Produksi



KOMPOSISI DIREKSI DAN PERUBAHAN SUSUNAN PERSONALIA DIREKSIKomposisi Direksi ditetapkan berdasarkan kompleksitas perseroan dengan tetap memperhatikan efektivitas, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis.

Dalam proses pencalonan dan pengangkatan Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan agar pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas.

PERUBAHAN PERSONALIA DIREKSISelama tahun 2018 telah terjadi satu kali perubahan komposisi personalia Direksi. Sesuai hasil RUPST tanggal 30 April 2018, dengan diberhentikannya Sdr. Ahyanizzaman secara terhormat, adanya pengalihan tugas beberapa Direktur dan pengangkatan Sdr. Adi Munandar sebagai Direktur, maka perubahan susunan personalia Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

1 Januari - 29 April 2018

NOMINASI ANGGOTA DIREKSIKebijakan terkait dengan nominasi Direksi Semen Indonesia mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Dalam peraturan disebutkan bahwa bakal calon Direksi berasal dari:• Direksi BUMN; • Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN; • Talenta BUMN yang diusulkan melalui Dewan

Komisaris, terdiri atas:- Pejabat satu tingkat di bawah Direksi atau

pejabat yang mempunyai prestasi istimewa; - Direksi anak perusahaan BUMN/

Perusahaan patungan BUMN. • Talenta Kementerian BUMN; • Sumber lain yang terdiri dari:

- Pejabat BUMN lain; dan - Sumber lainnya.

Penjaringan dilakukan oleh Menteri, Sekretaris Menteri, Deputi Teknis, dan/atau Deputi mencari bakal calon dengan memperhatikan:• Bakal calon dan Talenta BUMN, diusulkan melalui

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.• Menteri, Sekretaris, Deputi Teknis, dan/atau Deputi

dapat menetapkan bakal calon dari Talenta BUMN tanpa usulan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas apabila dipandang memiliki prestasi yang baik.

• Bakan calon dan Talenta Kementerian BUMN, diusulkan melalui Sekretaris.

• Bakal calon yang berasal dari Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan/atau Sumber Lain dapat mengajukan lamaran kepada atau diusulkan langsung oleh Menteri, Sekretaris, Deputi Teknis, dan/atau Deputi.

• Penjaringan bakal calon diutamakan dari Talenta BUMN.

Khusus untuk BUMN terbuka, bakal calon dari Talenta BUMN harus diusulkan melalui Dewan Komisaris. Apabila Menteri memandang terdapat bakal calon lain yang memiliki potensi untuk menjadi anggota Direksi, namun tidak termasuk dalam daftar nama yang diusulkan oleh Dewan Komisaris, Menteri dapat meminta Dewan Komisaris untuk melakukan penilaian terhadap yang bersangkutan dan jika memenuhi syarat agar diusulkan kepada Menteri.

PROGRAM PENGENALAN DIREKSI BARU

Perseroan telah memiliki mekanisme dalam pengenalan anggota Direksi yang baru, yaitu disampaikan sejumlah materi:• Pengenalan anggota komisaris dan Direksi yang

sedang menjabat

• Pelaksanaan Prinsip-prinsip GCG• Gambaran kondisi perusahaan• Kewenangan dan perangkat pendukung• Tanggung jawab hukum Direksi• Tugas dan tanggung jawab Direksi• Site visit pada OpCo dan anak perusahaan

PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DIREKSI

Untuk meningkatkan kompetensi dan menunjang pelaksanaan tugas Direksi selama tahun 2018, para anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi dan seminar. Daftar pelatihan dan pengembangan kompetensi masing-masing anggota Direktur dicantumkan pada CV masing-masing, sebagaimana disampaikan dalam Bab Profil Perusahaan. Berikut adalah daftar beberapa program pelatihan yang diikuti oleh Direksi Perseroan.• Corporate Governance Workshop• ABAC - APEC Economic Leaders Summit• Strategic Business Alignment• Global Digital Leader Executive Development

Program• Corporate Work Plan & Budget Workshop• Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia

Group • AFCM Technical Symposium• Driving Profitable Growth• Expand Leadership Program• MIT Management

RANGKAP JABATAN DIREKSI

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, para anggota Direksi tidak diperbolehkan merangkap jabatan pengurusan dan pengawasan pada Perusahaan sejenis, kecuali jabatan pengawasan pada anak perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi dan pengecualiannya, diperlukan persetujuan Dewan Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada RUPS.

BENTURAN KEPENTINGANDalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroan terikat dengan tata kelola perusahaan dan standar etika yang berlaku. Selain itu, Dewan Komisaris yang bertugas melakukan pengawasan dan pemberian nasihat, senantiasa mengawasi jalannya kegiatan usaha yang dijalankan oleh Direksi, termasuk seluruh keputusan yang dibuat. Dengan demikian, Perseroan menjamin bahwa segala keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi tidak memiliki benturan kepentingan.



KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSIPerseroan memiliki kebijakan untuk mempertimbangkan latar belakang pengalaman dan kompetensi masing-masing calon Direksi. Kebijakan menyangkut persyaratan komposisi anggota Direksi tersebut, mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN No Per-16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua atas PerMen BUMN No. Per-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Badan Usaha Milik Negara.

Komposisi Direksi yang saat ini bertugas telah memiliki keberagaman komposisi, baik dari sisi usia, jenis kelamin, pengalaman pekerjaan serta latar belakang pendidikan, sesuai dengan ketentuan dan kebijakan dimaksud. Keberagaman Komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:


Hendi Prio Santoso

52 tahun Laki-laki Keuangan, Strategi Bisnis, Manajemen Strategis

1. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2008-Juni 2017)

2. Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2007-2008)

3. Direktur Investment Banking PT JP Morgan Securities Indonesia (2004-2007)

Adi Munandir

38 tahun Laki-laki Keuangan, Strategi Bisnis, Pemasaran

1. Group Head PT PGN Tbk.(2016-Sekarang) 2. Head of Strategic Management Division PT PGN Tbk.

(2015-2016) 3. Executive Officer - Strategic Management Office

PT PGN Tbk. (2013-2015)4. Komisaris Utama PT Solusi Energy Nusantara5. Komisaris PT Nusantara Regas

Agung Yunanto

57 tahun Laki-laki Manajemen Perusahaan, Legal, Teknik

1. Direktur Human Capital PT Wijaya Karya Beton (2017)2. General Manager Human Capital PT Wijaya Karya

(2014 -2017) 3. Komisaris Utama PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto

(2013 - 2017)

Benny Wendry

50 tahun Laki-laki Manajemen Perusahaan, Teknik Kimia, Komersial

1. Direktur Utama PT Semen Padang (November 2014 – 2017)

2. Direktur Keuangan PT Semen Padang (Juli 2014 – Oktober 2014)

3. Direktur Komersial PT Semen Padang (Juni 2011 - 2014)

Tri Abdisatrijo

52 tahun Laki-laki Teknik Kimia, Energi dan Lingkungan, Pengembangan Proyek

1. Direktur Komersial PT Semen Tonasa (Juli 2014 - 2017)

2. Kepala Departemen Energi, Material dan Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Februari - Juli 2014)

3. GM Project Specialist OOTC PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (2013 - 2014)

Fadjar Judisiawan

48 tahun Laki-laki Keuangan, Jasa 1. Plt Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan kementrian BUMN (2017)

2. Asisten Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan kementrian BUMN (2015 - 2017)

3. Asisten Deputi Usaha Jasa Konstruksi Kementrian BUMN (2014 - 2015)

Doddy Sulasmono Diniawan

52 tahun Laki-laki Manajemen Pengembangan Bisnis, Ekonomi, Komersial

1. Direktur Keuangan & SDM PT Rekayasa Industri (April 2016 - 2017)

2. Executive Vice President - CEO Jakarta Kota Region Office PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Januari - Maret 2016)

3. Executive Vice President - Division Head of Corporate Business Risk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Juni - Desember 2015)



KEBIJAKAN REMUNERASI BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Dewan KomisarisPenetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan penetapan besaran remunerasi Direksi. Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris diusulkan dalam RUPS, didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris seusai hasil analisa dan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR).

Dalam menyusun dasar penetapan dan rekomendasi besaran remunerasi yang kredibel, KNR selalu melibatkan konsultan independen. Dengan dukungan database yang kuat dari survei pasar pada perusahaan sejenis dan sekelas Perseroan dan mempertimbangkan arahan KNR, konsultan independen menyusun beberapa faktor utama dalam mengusulkan besaran remunerasi Komisaris.

Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas honorarium, tunjangan, dan fasilitas lainnya yang dibayarkan/diberikan bulanan, serta tantiem sebagai insentif kinerja tahunan, yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang saham dalam RUPS Tahunan.

Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut:

KNR

• Mendapatkan masukan konsultan independen dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi

• Konsultan independen memberi masukan berdasarkan: - Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 - Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016 - Survei remunerasi industri sejenis - Keberhasilan memitigasi risiko - Kemampuan Perseroan, kompetensi dan pengalaman

KNR • Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi kepada Dewan Komisaris

DK • Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS • Melimpahkan ketentuan penerapan honor dan tantiem kepada Dewan Komisaris setelah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A.

- • Honor dan Tantiem Dewan Komisaris

Struktur Remunerasi Setiap Anggota Dewan KomisarisRemunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam RUPS. Besaran tantiem yang diberikan kepada anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI untuk Komisaris maupun Direksi.

Penetapan remunerasi mengacu pada ketentuan sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/06/2016 dan Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/MBU/06/2017.



Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, prinsip penetapan penghasilan Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS, dimana komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari:

a. Gaji/Honorarium;b. Tunjangan;c. Fasilitas; dand. Tantiem/Insentif Kinerja.

Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Dewan Komisaris dilaksanakan berdasarkan hasil RUPS Tahunan dan RUPS LB Tahun buku 2018.

Remunerasi Dewan KomisarisDi tahun 2018, total remunerasi Dewan Komisaris yang terdiri dari Honorarium, Tunjangan Transportasi, THR, Asuransi Purna Jabatan, Tantiem 2017 dan Tunjangan Pajak adalah sebagai berikut:

Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam Satu Tahun

Jumlah Orang Rp Juta

Remunerasi

Gaji/Honorarium* 9 7.329

Tunjangan Transportasi* 9 1.465

Tunjangan Hari Raya 7 619

Tantiem** 10 13.860

Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura

Perumahan (Tidak dapat dimiliki)

0 0

Transportasi (Tidak dapat dimiliki)

0 0

Asuransi Purna Jabatan (Tidak Dapat dimiliki)

5 1.071

Asuransi Kesehatan (Tidak Dapat Dimiliki)

0 0

Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut:

Tingkat penghasilan adalah sebagai berikut

Jumlah Dewan Komisaris

Di atas Rp2 Miliar 7

Di atas Rp1 Miliar-Rp2 Miliar 2

Di atas Rp300 juta - Rp1 Miliar 0

Di bawah Rp300 juta 0

Catatan:•) Termasuk Komisaris yang masa jabatan berakhir pada tanggal

30 April 2018••) Termasuk Komisaris yang menjabat pada tahun 2017

Dasar Kebijakan dan Prosedur Penetapan Remunerasi DireksiDasar kebijakan remunerasi Direksi, sama dengan dasar kebijakan remunerasi untuk Dewan Komisaris. Adapun besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun dalam RUPS. Pengkajian besaran remunerasi dilakukan oleh konsultan independen yang sudah memiliki pengalaman, mempunyai database yang kuat dalam menangani perusahaan sekelas Perseroan. Besaran remunerasi Direksi ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan dengan target pencapaian profit, kemampuan menjaga keberlangsungan dan pengembangkan usaha Perseroan.

Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi tahun 2018 adalah sebagai berikut:• Komite Remunerasi dan Nominasi meminta

konsultan independen melakukan kajian remunerasi tahun 2018 bagi anggota Direksi.

• Konsultan independen menyusun kriteria dasar penetapan remunerasi dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No.PER-04/MBU/2014 dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/06/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri BUMN No.PER-04/MBU/2014, survei remunerasi perusahaan industri yang sekelas, dan menyusun rekomendasi usulan remunerasi lengkap dengan dasar pertimbangan serta alternatif-alternatif kepada Komite Nominasi dan Remunerasi.

• Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun rekomendasi remunerasi bagi anggota Direksi tahun 2018 dengan memperhatikan masukan hasil kajian dari konsultan independen kepada Dewan Komisaris yang dilengkapi dengan dasar-dasar pertimbangannya.

• Dewan Komisaris membahas usulan Komite Nominasi dan Remunerasi, kemudian menetapkan usulan remunerasi Direksi tahun 2018 yang akan disampaikan kepada pemegang saham mayoritas.

• RUPS menetapkan memberi kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham mayoritas untuk menetapkan besarnya tantiem tahun buku 2017 serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2018.



• Peraturan Menteri BUMN No.PER-06/MBU/06/2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-04/MBU/2014 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut:

KNR • Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi kepada Dewan Komisaris

KNR • Meminta masukan konsultan independen*) dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi

DK • Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS • Menetapkan besaran gaji Direksi tahun 2018 dan tantiem Direksi tahun 2017

- • Gaji dan Tantiem Anggota Direksi

Indikator Penetapan RemunerasiPerseroan, melalui Dewan Komisaris, mempertimbangkan lima faktor utama dalam menetapkan usulan remunerasi Direksi, yakni:• Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang

diperlukan dalam menjalankan usaha,• Menghargai kompetensi dan pengalaman yang

dimiliki dan dibutuhkan oleh perseroan• Ketersediaan waktu secara penuh dalam

mencurahkan tenaga dan pikiran guna menjalankan tugas perseroan.

• Kemampuan memitigasi risiko bagi perseroan dan memberi imbalan terhadap tindakan kedinasan yang berisiko bagi pribadinya.

• Menghargai pencapaian target sesuai dengan ukuran kinerja utama (key performance indicator) yang ditetapkan.

Besaran dan Komponen RemunerasiDireksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang mencakup gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komisaris serta diputuskan dalam RUPS. Besaran nilai tantiem yang diberikan, disesuaikan dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI Direksi. Adapun rincian dari remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Direksi dilaporkan dalam RUPS.

Remunerasi Anggota Direksi ditetapkan berdasarkan

keseimbangan antara besarnya tugas, tanggung jawab dan

kinerja masing-masing

Penetapan remunerasi Direksi mengacu pada ketentuan sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/06/2016, Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/MBU/06/2017 dan Peraturan Menteri BUMN No.PER-06/MBU/06/2018.

Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen struktur penghasilan Direksi terdiri dari imbalan jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka panjang yang meliputi:• Gaji Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90 85% dari

Direktur Utama• Tunjangan Direksi• Fasilitas Direksi • Tantiem/Insentif Kinerja



Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Dewan Komisaris dilaksanakan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2017.

Besaran Remunerasi DireksiDi tahun 2018, total remunerasi Direksi yang terdiri dari Honorarium, Tunjangan Perumahan, THR, Tantiem 2018, Asuransi Purna Jabatan dan Tunjangan Pajak adalah sebagai berikut:

Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam Satu Tahun

Jumlah Orang Rp Juta

Remunerasi

Gaji/Honorarium* 8 15.667

Tunjangan Perumahan* 8 2.312

Tunjangan Hari Raya 7 1.305

Tantiem** 13 30.080

Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura

Perumahan (Tidak dapat dimiliki)

0

Transprortasi (Tidak dapat dimiliki)

0

Asuransi Purna Jabatan (Tidak dapat dimiliki)

4 3.291

Asuransi Kesehatan (Tidak Dapat Dimiliki)

0

Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut:

Jumlah Remunerasi Jumlah Direksi

Di atas Rp2 Miliar 8

Di atas Rp1 Miliar – Rp2 Miliar 0

Di atas Rp300 juta - Rp1 Miliar * 0

Di bawah Rp300 Juta 0

Catatan:•) Termasuk Direksi yang masa jabatan berakhir pada tanggal

30 April 2018••) Termasuk Direksi yang menjabat pada tahun 2017

RAPAT DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN RAPAT GABUNGAN

RAPAT DEWAN KOMISARISSepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris Perseroan telah menyelenggarakan rapat sebanyak 11 kali dengan rincian sebagai berikut:

TanggalPeserta

AgendaDewan Komisaris Anggota Komite

17 Januari 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• Wahyu Hidayat• Hambra

• Sahat Pardede• Elok Tresnaningsih• Syafrizal• Harini Agustina• Ninda E. Djohaeri

a. Evaluasi Kinerja & Capex Per Des 2017b. Usulan Batas Kewenangan (Treshold)

Direksi dan Dekom.c. Dan Lain-lain

20 Februari 2018 • Sutiyoso• Wahyu Hidayat• Sony Subrata


a. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per Januari 2018.

b. Progress Finalisasi Laporan Keuangan PT SI (Audited).

c. Laporan Direksi tentang Perkembangan Organisasi Baru (mengundang Dirut & Dir SDM).

d. Dan Lain-lain



TanggalPeserta

AgendaDewan Komisaris Anggota Komite

20 Maret 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti


a. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per Februari 2018.

b. Persetujuan Batas Kewenangan.c. Progres Pemilihan Auditor Eksternald. (Tertutup – mengundang Dir SDM

& Hay Consultant) – Presentasi Konsultan Remunerasi

18 April 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• Djamari Chaniago• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti


a. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per Maret 2018.

b. Persiapan Agenda RUPST 2018.• Usulan Penetapan KAP oleh KA.• Usulan Remunerasi BOCBOD oleh

KNR (tertutup)

21 Mei 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga

• Sahat Pardede• Elok Tresnaningsih• Syafrizal• Harini Agustina• Irham Dilmy• Ninda E. Djohaeri

a. Program Pengenalan Komisaris Baru, hasil RUPST 30 April 2018.

b. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per April 2018.

c. Penetapan Anggota Komite-Komite di Lingkungan Dekom

d. Dan Lain-lain.

29 Juni 2018 -- -- --

23 Juli 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga

• Elok Tresnaningsih• Syafrizal• Irham Dilmy• Ninda E. Djohaeri

a. Laporan Kinerja Perseroan Semester 1-2018.

b. Tindak lanjut Keputusan RUPS 30 April 2018 terkait Laporan Keuangan PKBL PT SI dan Entitas Anak.

c. Dan Lain-lain

28 Agustus 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga

• Elok Tresnaningsih• MZ. Abidin• Syafrizal• Irham Dilmy• Ninda E. Djohaeri

a. Evaluasi Kinerja & Capex Perseroan bulan Juli 2018.

b. Dll.

25 September 2018

• Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga

• Elok Tresnaningsih• MZ. Abidin• Syafrizal• Harini Agustina• Irham Dilmy• Ninda E. Djohaeri

a. Laporan Kinerja Perseroan per Agustus 2018.

b. Tindaklanjut dari Evaluasi Kinerja Semester I-2018 oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

c. Laporan Komite Audit.• Progres Audit sebagaimana

Keputusan RUPST 30 April 2018.• Whistleblower.

23 Oktober 2018 • Sutiyoso• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Hendrika Nora O. Sinaga

• Elok Tresnaningsih• MZ. Abidin• Syafrizal• Ninda E. Djohaeri

a. Evaluasi Kinerja & Capex Perseroan per September 2018.

b. Dan Lain-lain.

21 November 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga


a. Evaluasi Kinerja Peerseroan & Capex per Oktober 2018

b. Progres Pengawasan Auditc. Paparan Awal RKAP 2019d. Revisi RKAP 2018

(karena Aksi Korporasi)e. Dan lain-lain

21 Desember 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga


a. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per November 2018;

b. RKAP 2019;c. Dan Lain-lain

• Perubahan Organisasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk



Tingkat Kehadiran Rapat

No. Nama Jabatan Kehadiran Periode

Jumlah Rapat dan % Kehadiran Total Rapat 2018

BOC Intl. % BOC

BOD % Khusus %

1 Sutiyoso Komisaris Utama

Jan – Des 2018 11 100% 12 100% 4 100% 27

2 Nasaruddin Umar

Komisaris Independen

Jan – Des 2018 8 73% 9 75% 3 75% 20

3 M. Choliq Komisaris Independen

Apr – Des 2018 5 71% 6 75% 3 100% 14

4 Wahyu Hidayat Komisaris Jan – Des

2018 11 100% 12 100% 3 75% 26

5 Sony Subrata Komisaris Jan – Des

2018 4 36% 5 42% 2 50% 11

6Astera Primanto Bhakti

Komisaris Jan – Des 2018 6 55% 10 83% 3 75% 19

7Hendrika Nora O. Sinaga

Komisaris Apr – Des 2018 6 86% 6 75% 3 100% 15

8 Hambra 1) Komisaris Jan – Apr 2018 2 50% 2 50% 0 0% 4

1) Berakhir pada RUPST 30 April 2018

RAPAT DIREKSISelama tahun 2018, Direksi Perseroan telah menyelenggarakan rapat sebanyak 37 kali. Peserta Rapat Direksi disesuaikan dengan pokok bahasan yang dirapatkan.

Agenda dan Kehadiran Rapat Korporasi Direksi

Bulan Tanggal Agenda

Kehadiran

DU

Dir

Keu

Dir

SDM

Dir

Sar

Dir

SBP

U

Dir

EP

Dir

Pro

d

Januari

3 Januari 2018

1. Mitigasi Perubahan Model Bisnis & Struktur

2. Batas Kewenangan BOD, BOC, & Seri A Dwiwarna

3. Rantus & Skenario RUPSLB PT SIA4. Lain - Lain (AJB)

9 Januari 2018

1. Tindaklanjut Pengelolaan Asuransi di AJBB

2. Evaluasi Kinerja 2017 dan Prognosa Triwulan I 2018

3. Lain-Lain (Pengelolaan Keuangan Dept. Corp. Office)

16 Januari 2018

1. Persiapan BOC-BOD (Kinerja, Contingency Plan & Business Resumption, Kewenangan)

2. AT Kearney (Pemasaran & Cost Transformation)

3. Lain-Lain (Tunjangan Biaya Listrik & Komunikasi)

30 Januari 2018 1. Kinerja Pemasaran & Produksi2. Lain-Lain (AT Kearney, WHRG, SDM)




Kehadiran

DU

Dir

Keu

Dir

SDM

Dir

Sar

Dir

SBP

U

Dir

EP

Dir

Pro

d

Februari

12 Februari 2018

1. BOD Terbatas2. Tindaklanjut Isu Strategis Kinerja -

Januari 20183. Lain-Lain (RUPST & Tindaklanjut Rapat)

27 Februari 2018

1. Progres Kajian Grinding Mill Cigading2. Monitoring Program Kerja & Inisiatif

Strategis 20183. Hasil Stock Opname - AT Kearney4. Hasil Kajian Merk - Interbrand5. Persetujuan Perpanjangan

Notional Pooling6. Lain-Lain (Kinerja, Seremonial, KAN,

IJBC)

X

Maret

14 Maret 2018

1. Program Cost Transformation AT Kearney

2. Pembebasan Lahan Raw Material Semen Indonesia

3. Kinerja4. Lain-Lain (RUPST Anak Usaha,

Rembang)

15 Maret 2018

1. RUPST TLCC2. Aspirasi dan Kontrak Manajemen

(RUPST)3. Lain-Lain (Tindaklanjut MoU, RUPST

Anak Usaha)

27 Maret 2018

1. Arahan Umum (RUPS, Review Infrastruktur, Product Program)

2. Evaluasi Grinding Plant Cigading 3. Review Infrastruktur SMIG4. Pengelolaan BTG ST5. Produk Program Pemasaran

April

2 April 20181. Overview Kinerja Penjualan Maret 20182. Product Program (Pricing Policy)3. Lain-Lain (Investor Relations)

3 April 2018 1. Lahan Bahan Baku Tuban2. Laporan Konsultan - Desain SQ

10 April 2018

1. Evaluasi Kinerja2. Lahan Bahan Baku3. Lain-Lain (Jordan,

Review Infrastruktur, PLN)

17 April 2018

1. Persiapan Rapat BOC-BOD2. Reprofile SGGEP3. Lahan Bahan Baku Tuban4. Lain-Lain (SK, Dividen, Rapat Korporasi)

X

Mei

8 Mei 2018

1. Kick Off Cost Transformation2. Grinding Mill Cigading3. Review Infrastruktur SMIG4. MoU BUMN Karya

16 Mei 2018

1. Evaluasi Kinerja April 20182. Laporan EY3. Lain-Lain (MoU BUMN Karya

dan Pelindo)

Juni 26 Juni 2018

1. Kinerja Mei 2018 dan Gambaran Juni 2018

2. Persetujuan Proses Pengadaan3. Pending Matter (Bahan Baku Tuban)4. Lain-Lain (Persiapan Pisah Sambut,

Rapat BOC-BOD)

X X




Kehadiran

DU

Dir

Keu

Dir

SDM

Dir

Sar

Dir

SBP

U

Dir

EP

Dir

Pro

d

Juli

3 Juli 2018 1. Konsolidasi Semen Indonesia Group2. Gambaran 6 Bulan Kedepan

12 Juli 2018

1. M&A LHI2. Divestasi TLCC3. Penawaran Saham PT Etex

(Eternit Gresik)4. Progres Tindaklanjut Review

Infrastruktur SMIG5. Hubungan Induk-Anak -

Pemasaran & SCM

17 Juli 20181. Kinerja Juni 20182. Lain-Lain (GP Cigading-KSI, PP

Bengkulu & Maluku Utara)

23 Juli 2018 1. Persiapan BOC-BOD2. Lain-Lain (Threshold BUMN)

31 Juli 2018

1. Laporan Keuangan Semester I 20182. Gambaran Proyeksi Pemasaran dan

Produksi3. Lain-Lain (ODOL, HUT SMI)

X

Agustus

7 Agustus 2018 1. Tindaklanjut Pengelolaan Grinding Plant Cigading

14 Agustus 2018

1. Tanggap Bencana Lombok2. Evaluasi Kinerja Juli 2018

& Prognosis 20183. Agenda SDM

28 Agustus 2018

1. Persiapan BOC-BOD (Evaluasi Kinerja & Aksi Korporasi)

2. Tanggap Bencana Lombok - Progres Program SIPIL

3. Laporan Komite Investasi4. Lain-Lain (Tagihan Batubara)

X

September 25 September 2018

1. Laporan AT Kearney - Cost Transformation Program

2. Laporan Kinerja (Persiapan BOC-BOD)

Oktober

8 Oktober 2018 1. Proyek Canyon

15 Oktober 2018 1. Proyek Canyon X X

17 Oktober 2018

1. Laporan & Evaluasi Kinerja September 2018

2. Laporan Triwulan III - RegulatorX X X

23 Oktober 2018

1. Persiapan BOC-BOD (SDM, ICT, CSR, Kinerja) X X

30 Oktober 2018

1. Laporan AT Kearney2. Agenda BOD Terbatas

(IK, SILOG-SMI, Remunerasi AP) X

November

9 November 2018 1. Proyek Canyon

13 November 2018

1. Kinerja Oktober 2018 & Persiapan BOC-BOD X

27 November 2018

1. Laporan AT Kearney - Program Berani2. Bahan Baku Tuban3. RKAP 20194. Lain-Lain (SDM)

30 November 2018 1. RKAP 2019 X




Kehadiran

DU

Dir

Keu

Dir

SDM

Dir

Sar

Dir

SBP

U

Dir

EP

Dir

Pro

d

Desember

3 Desember 2018 1. RKAP 2019 X

13 Desember 2018

1. Kinerja November 20182. Progres Standarisasi Laporan Keuangan

21 Desember 2018

1. Persiapan BOC-BOD (Kinerja, RKAP 2018-2019) X

RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIAgar dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala mengagendakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka memutuskan suatu kebijakan sesuai batas kewenangannya, sehingga masing-masing organ tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya masing-masing dengan efektif dan efisien. Rapat ini terselenggara dengan cara:• Rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris dan atau pihak lain dilaksanakan sedikitnya dua kali

dalam setahun (semesteran dan tahunan) dan didasarkan pada prinsip-prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran (TARIK).

• Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk menjelaskan, memberikan masukan atau melakukan diskusi terhadap suatu permasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk menjalankan fungsinya.

TanggalPeserta

AgendaDewan Komisaris Direksi

17 Januari 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti• Hambra

• Hendi Prio Santoso• Fadjar Judisiawan• Doddy Sulasmono

Diniawan• Benny Wendry• Agung Yunanto• Tri Abdisatrijo• Ahyanizzaman

a. Evaluasi Kinerja & Capex Per Des 2017b. Usulan Batas Kewenangan (Treshold)

Direksi dan Dekom.c. Contingency Plan & Business

Resumption Plan.d. Dan Lain-lain

20 Februari 2018 • Sutiyoso• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti



a. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per Januari 2018.

b. Progress Finalisasi Laporan Keuangan PT SI (Audited).

c. Pembahasan Lanjutan Batas Kewenangan (Treshold) Direksi & Dekom th 2018.

d. Persiapan RUPST 2018.e. Dan Lain-lain

20 Maret 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti

• Fadjar Judisiawan• Doddy Sulasmono

Diniawan• Benny Wendry• Tri Abdisatrijo• Ahyanizzaman

a. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per Februari 2018.

b. Laporan Persiapan dan Pembahasan Agenda RUPST 2018.

c. Dan Lain-lain

18 April 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hambra



a. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per Maret 2018.

b. Pembahasan Agenda RUPST 30 April 2018.

c. Progres Capaian –KPI 2017.d. Dan Lain-lain



TanggalPeserta


21 Mei 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga


Diniawan• Benny Wendry• Agung Yunanto• Tri Abdisatrijo• Adi Munandir

a. Pengenalan Direksi dan Komisaris Baru.

b. Evaluasi Kinerja Perseroan & Capex per April 2018 (Keuangan, Pemasaran, Produksi dan hal-hal yang strategis

c. Dan lain-lain.

29 Juni 2018 • Sutiyoso• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata



a. Evaluasi Kinerja bulan Mei 2018.b. Dan lain-lainc. Persiapan Pisah Sambut dan HBH.

23 Juli 2018 • Sutiyoso• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga



a. Laporan Kinerja Perseroan Semester 1-2018.

b. Tindak lanjut Keputusan RUPS 30 April 2018 terkait Laporan Keuangan PKBL PT SI dan Entitas Anak.

c. Tindaklanjut/Rencana Perseroan atas Evaluasi Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait Kinerja Perseroan (Surat No.S-648/MBU/D2/06/2018 tertanggal 8 Juni 2018).

d. Dan lain-lain

28 Agustus 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga

• Doddy Sulasmono Diniawan

• Benny Wendry• Agung Yunanto• Tri Abdisatrijo• Adi Munandir

a. Evaluasi Kinerja & Capex Perseroan bulan Juli 2018.

b. Laporan tentang Aksi Korporasi.c. Dan Lain-lain

25 September 2018

• Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga



a. Laporan Kinerja Perseroan dan Capex per Agustus 2018.

b. Tindaklanjut dari Evaluasi Kinerja Semester I-2018 oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

c. Aspirasi Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dalam Penyusunan RKAP 2019.

d. Progres Aksi Korporasi.e. Dan Lain-lain

23 Oktober 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Hendrika Nora O. Sinaga


Diniawan• Benny Wendry• Agung Yunanto• Tri Abdisatrijo

a. Evaluasi Kinerja & Capex Perseroan per September 2018 (Q3).

b. Progres Human Capital, ICT & CSR.c. Dan lain-lain



TanggalPeserta


21 November 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga



a. Evaluasi Kinerja & Capex Perseroan per Oktober 2018

b. Revisi RKAP 2018 (karena Aksi Korporasi)

c. Paparan RKAP 2019d. Update Progres Canyone. Dan lain-lain

21 Desember 2018 • Sutiyoso• Nasaruddin Umar• M. Choliq• Wahyu Hidayat• Sony Subrata• Astera Primanto Bhakti• Hendrika Nora O. Sinaga



a. Evaluasi Kinerja & Capex Perseroan per November 2018;

b. RKAP 2019;c. Revisi RKAP 2018 & KPI 2018;d. Dan Lain-lain.

HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN/ATAU PENGENDALI

Hubungan Afiliasi Dewan KomisarisPeriode 1 Januari – 30 April 2018

Nama Jabatan

Hubungan Keluarga dengan

Hubungan Keuangan dengan

Kepemilikan Saham di

Semen Indonesia

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Sutiyoso Komisaris Utama X X X X X X X

Nasaruddin Umar Komisaris Independen X X X X X X X

Djamari Chaniago Komisaris Independen X X X X X X X

Wahyu Hidayat Komisaris X X X X X X X

Sony Subrata

Komisaris X X X X X X X

Astera Primanto Bhakti


Hambra Komisaris X X X X X X X



Periode 1 Mei – 31 Desember 2018

Nama Jabatan




Semen Indonesia

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Sutiyoso Komisaris Utama X X X X X X X

Nasaruddin Umar Komisaris Independen X X X X X X X

M. Choliq Komisaris Independen X X X X X X X

Wahyu Hidayat Komisaris X X X X X X X

Sony Subrata


Astera Primanto Bhakti


Hendrika Nora O. Sinaga


Hubungan Afiliasi Direksi

Periode 1 Januari – 30 April 2018

Nama Jabatan




Semen Indonesia

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Hendi Prio Santoso Direktur Utama X X X X X X X

Fadjar Judisiawan Direktur Keuangan X X X X X X X

Doddy Sulasmono Diniawan Direktur SBPU X X X X X X X

AhyanizzamanDirektur Pemasaran & Supply Chain

X X X X X X X

Benny Wendry Direktur Produksi X X X X X X X

Agung Yunanto Direktur SDM & Hukum X X X X X X X

Tri Abdisatrijo Direktur Enjiniring & Proyek X X X X X X X



Periode 30 April – 31 Desember 2018

Nama Jabatan




Semen Indonesia

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Ko

mis

aris

La

in

Dir

eksi

Pem

egan

g

Saha

m

Uta

ma

Hendi Prio Santoso Direktur Utama X X X X X X X

Doddy Sulasmono Diniawan Direktur Keuangan X X X X X X X

Agung YunantoDirektur SDM & Hukum X X X X X X X

Adi Munandir

Direktur Pemasaran & Supply Chain

X X X X X X X

Fadjar Judisiawan Direktur SBPU X X X X X X X

Tri AbdisatrijoDirektur Enjiniring & Proyek X X X X X X X

Benny Wendry Direktur Produksi X X X X X X X

HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (fiduciary responsibility). Keduanya secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai dan strategi Perseroan.

Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa mengagendakan pertemuan berkala. Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan oleh Dewan Komisaris secara berkala setiap bulan, antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

Selain itu ada juga rapat BOC-BOD di luar rapat bulanan yang telah terjadwal, yang dilaksanakan jika ada persoalan yang mendesak untuk segera diselesaikan. Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan asas akuntabilitas dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan GCG.

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

KOMITE AUDITKomite Audit Perseroan dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan utama membantu pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris atas pelaporan keuangan, audit internal dan audit eksternal, pengendalian internal serta kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembentukan Komite Audit merupakan kewajiban bagi perseroan sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.



KOMPOSISI DAN ANGGOTA KOMITE AUDITKomite audit Perseroan terdiri dari 1 (satu) Ketua yang merupakan Komisaris Independen, 2 (dua) anggota Independen dan 1 (satu) anggota yang merupakan Komisaris non Independen. Pada tahun 2018 telah terjadi beberapa penggantian Ketua Komite Audit dan Anggota Komite Audit dengan susunan sebagai berikut:

Susunan Komite Audit dari 1 Januari 2018 sampai dengan 30 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan

1 Nasaruddin Umar Ketua (Komisaris Independen)

2 Astera Primanto Bhakti Anggota – (Komisaris non-independen – tidak memiliki suara)

3 Sahat Pardede Anggota – Profesional – Pihak Independen)

4 Elok Tresnaningsih Anggota – Profesional – Pihak Independen)

Susunan Komite Audit dari 31 Mei 2018 sampai dengan 6 Juli 2018 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan

1 M. Choliq Ketua (Komisaris Independen)


3 Sahat Pardede Anggota – Profesional – Pihak Independen)


Susunan Komite Audit dari 7 Juli 2018 sampai dengan 16 Agustus 2018 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan




Susunan Komite Audit dari 16 Agustus 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan




4 MZ. Abidin Anggota – Profesional – Pihak Independen)



PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT• Nasaruddin Umar (Ketua Komite) Profil dapat dilihat dalam bagian profil Dewan Komisaris• M. Choliq (Ketua Komite) Profil dapat dilihat dalam bagian profil Dewan Komisaris• Astera Primanto (Anggota) Profil dapat dilihat dalam bagian profil Dewan Komisaris

Sahat PardedeAnggota Komite Audit sejak Juli 2008Warga negara Indonesia, berusia 57 tahunBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Memperoleh diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta dan mendapatkan gelar master dalam bidang business administration dari Saint Mary’s University, Canada.

RIWAYAT JABATAN Saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Komisi Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sebagai anggota dari Institut Akuntan Publik Indonesia dan berpraktik sebagai Akuntan Publik di Indonesia.

Elok TresnaningsihAnggota Komite Audit sejak 1 Oktober 2013Warga Negara Indonesia, berusia 59 tahunBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Memperoleh Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan meraih Master Sains Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2007.

RIWAYAT JABATAN Saat ini aktif sebagai staf pengajar tetap pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Sebagai Anggota Utama dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan aktif sebagai pengurus pada Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI).



Muhammad Zainal AbidinAnggota Komite Audit sejak 16 Agustus 2018Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahunBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Akuntan Berregister lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan meraih gelar Magister Sains dari Universitas Indonesia di bidang kebijakan dan administrasi perpajakan.

RIWAYAT JABATAN Berpengalaman di bidang audit internal di sektor pemerintahan, BUMN/D, dan swasta sejak tahun 1985. Pernah beberapa kali menjabat Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas di lingkungan anak perusahaan BUMN dan Dana Pensiun. Tercatat sebagai Anggota Utama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan The Institute of Internal Auditor (IIA) Indonesia Chapter, dan pengajar pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Pelatihan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) pada YPIA Jakarta.

INDEPENDENSI KOMITE AUDITSeluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan independensi anggota Komite Audit sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik GCG, yaitu bahwa anggota Komite Audit bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, tidak memiliki afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun pemegang saham pengendali Perseroan, dan tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Khusus untuk Komisaris (non-independen) yang menjadi anggota Komite Audit, dalam rangka menjaga independensi Komite audit, tidak memiliki hak suara di dalam pengambilan keputusan Komite Audit dalam hal dilakukan pemungutan suara di dalam mengambil keputusan.

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDITTanggung jawab oversight dari Komite Audit diatur dalam Piagam (charter) Komite Audit yang diterapkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam Komite Audit secara rutin di evaluasi dan disesuaikan untuk meyakinkan kesesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan yang berlaku.

Berlandaskan Piagam Komite Audit tersebut, pada setiap tahun disusun Rencana Kerja Tahunan Komite Audit yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris. Rencana Kerja Tahunan Komite Audit antara lain berisikan aktivitas dan kegiatan yang akan dilakukan Komite audit serta waktu pelaksanaannya dan para pihak yang terlibat.

Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung jawab terhadap keefektifan pelaksanaan rencana kerja tahunan Komite Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari Komite Audit terpenuhi.




Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:1. Informasi keuangan Perseroan disajikan secara

wajar sesuai standar akuntansi keuangan di Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa.

4. Struktur pengendalian internal Perseroan dilaksanakan dengan efektif termasuk menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan.

5. Penelaahan atas pelaksanaan audit internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit yang berlaku dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi.

6. Ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE AUDIT 2018

Selama tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan Komite Audit. Tugas-tugas yang dilaksanakan diantaranya adalah:

• Melaksanakan penelaahan atas Laporan Keuangan Perseroan

Penelaahan dilakukan melalui pembahasan dengan Auditor Internal, Auditor Independen dan Manajemen mengenai pengendalian internal, kebijakan akuntansi dan proses bisnis pelaporan keuangan Perseroan. Juga dilakukan diskusi mengenai hasil telaah atas laporan keuangan triwulanan tahun 2018. Komite Audit juga telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2018 dengan Manajemen, termasuk diskusi kualitas dari standar akuntansi yang diterapkan, dasar penggunaan pertimbangan (judgement) yang signifikan, dan kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Manajemen telah mengkonfirmasikan kepada Komite Audit bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawabnya yang telah disiapkan dengan integritas dan objektif serta telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

• Melakukan pengawasan atas kinerja Auditor Independen

Selama tahun 2018, Komite Audit telah melakukan komunikasi secara regular dengan Auditor Independen sejak perencanaan audit dan selama pelaksanaan audit hingga paska audit. Komunikasi yang dilakukan meliputi kualitas pertimbangan (judgement) yang digunakan serta kelengkapan informasi yang diperlukan oleh Auditor Independen untuk dapat melaksanakan audit sesuai dengan standar audit yang berlaku. Komite Audit juga secara terus menerus melakukan pengawasan terkait dengan independensi dari Auditor independen.

• Evaluasi dan saran penunjukan Auditor Independen (Kantor Akuntan Publik) kepada Dewan Komisaris.

Pada Triwulan I 2018, Komite Audit telah merekomendasikan kepada Dewan Komisaris agar dilakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (“KAP SBE”), anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited, untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) masing-masing untuk tahun buku 2018. Dewan Komisaris menyetujui rekomendasi tersebut dan mengusulkan ke RUPS. Hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan, tanggal 30 April 2018, menyetujui penunjukan KAP SBE tersebut.

• Pengawasan atas pelaksanaan fungsi Audit Internal

Pada setiap triwulan, komite audit melakukan pembahasan dengan Unit Audit Internal mengenai pelaksanaan rencana kerja internal audit tahun 2018 termasuk pembahasan atas laporan hasil pemeriksaan dan monitoring tindak lanjut oleh Manajemen. Selain itu, juga dilakukan beberapa pembahasan lainnya, diantaranya adalah terkait dengan hasil Quality Assuance Review atas Unit Audit Internal serta pelaksanaan tindak lanjutnya. Pada tahun 2018 juga dilakukan telaah atas Rencana Kerja Internal Audit tahun 2019 yang mencakup kegiatan audit internal serta kecukupan sumberdaya.

FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN

Selama tahun 2018, Komite Audit melakukan rapat internal Komite Audit, turut menghadiri rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, rapat khusus, rapat kerja dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:



Komite Audit BOC Intl % BOC

BOD % KA %Total Rapat 2018

Nasaruddin Umar 1) Ketua KA/Komisaris Independen 8 73% 9 75% 9 100% 26

Astera Primanto Bhakti Anggota KA/Komisaris 6 55% 10 83% 7 32% 23

M. Choliq 2) Ketua KA/Komisaris Independen 5 71% 6 75% 13 59% 24

Sahat Pardede 3) Anggota KA 5 100% 4 67% 9 100% 18

Elok Tresnaningsih Anggota KA 10 91% 12 100% 22 100% 44

MZ Abidin 4) Anggota KA 5 100% 5 100% 15 100% 25

1) Berakhir menjadi Ketua Komite Audit 31 Mei 2018; 2) Diangkat menjadi Ketua Komite Audit per 31 Mei 2018;3) Berakhir masa tugas per 6 Juli 2018; 4) Bergabung menjadi Anggota Komite Audit per 16 Agustus 2018

PROGRAM PELATIHAN/PENDIDIKAN DALAM TAHUN BUKU

Nama Pelatihan Peserta Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyelenggara

Auditing Financial Statement Elok Tresnaningsih 18 Oktober 2018, Jakarta Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)

Certification on Committee Audit Practices Elok Tresnaningsih 6-8 November 2018, Jakarta Ikatan Komite Audit

Indonesia (IKAI)

Seminar Internasional Kongres XIII IAI "Beyond 2030: Embracing Revolutionary Changes of Global Environment" 11-12 Desember 2018

MZ Abidin 11-12 Desember 2018, Jakarta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

KOMITE STRATEGI MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASIKomite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah komite yang dibentuk Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi atas jalannya pengelolaan Perseroran baik secara keseluruhan maupun spesifiksesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, khususnya untuk hal-hal yang terkait dengan proses penyusunan dan implementasi aksi-aksi korporasi yang sifatnya strategis, serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip manajemen risiko di Perseroan dan melakukan analisa dan pengkajian atas rencana investasi Perseroan.

ANGGOTA KOMITE STRATEGI MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI

No. Nama Jabatan

1 Wahyu Hidayat Ketua (Komisaris)

2 Hambra1) Anggota – (Komisaris)

3 Hendrika Nora O. Sinaga2)

Anggota – (Komisaris)

4 Syafrizal Anggota – (Profesional)

5 Harini Agustina3) Anggota – (Profesional)

1) Berakhir pada RUPS Tahunan tanggal 30 April 2018; 2) Menjadi Anggota Komite sesuai SK No. 006/SI/Kep.DK/05.2018

tanggal 22 Mei 2018; 3) Meninggal Dunia pada 16 November 2018

PROFIL ANGGOTA KOMITE STRATEGI MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI• Wahyu Hidayat Profil dapat dilihat dibagian profil Dewan

Komisaris• Hendrika Nora O. Sinaga Profil dapat dilihat dibagian profil Dewan

Komisaris



SyafrizalAnggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sejak Oktober 2010Warga negara Indonesia, berusia 47 tahunBerdomisili di Bandung

PENDIDIKAN Meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1996. Magister Teknik di Program Studi Rekayasa Pertambangan ITB pada tahun 2000, dan meraih Doctor of Engineering dari Department of Earth Resources Engineering, Graduate School of Engineering, Kyushu University, Jepang pada tahun 2006.

RIWAYAT JABATAN Berpengalaman dalam melakukan penelitian dan memberikan jasa konsultasi pada bidang eksplorasi dan pertambangan sejak tahun 1998. Saat ini aktif sebagai Staf Pengajar di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB).

Harini AgustinaAnggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sejak Oktober 2010Warga negara Indonesia, berusia 43 tahunBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1998, meraih Master of Transportation dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 2004. Saat ini beliau sedang menempuh pendidikan Doktoral Ekonomi Manajemen di Universitas Gajah Mada.

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITEAnggota Komite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah para profesional yang memiliki kompetensi cukup pada bidangnya masing-masing dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. Para profesional ini tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota KSMRI beragam, yakni manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, teknik pertambangan, perbankan keuangan dan akuntansi. Keberagaman latar belakang ini ditujukan untuk dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dan independensi pendapat maupun rekomendasi yang diajukan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABKSMRI menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Adapun tugas dan tanggung jawab utama dari KSMRI adalah membantu Dewan Komisaris melakukan pemantauan dan evaluasi dalam penyusunan dan implementasi rencana strategis, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), sistem manajemen risiko, dan rencana investasi dengan rincian sebagai berikut:1. Melakukan pengkajian secara komprehensif

atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diajukan oleh Direksi.

2. Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP yang disahkan oleh Komisaris.



3. Melakukan evaluasi terhadap pengembangan dan implementasi sistem manajemen risiko yang dilakukan Perseroan dan memberikan saran penyempurnaan lebih lanjut.

4. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko yang dapat mengancam pencapaian target-target RKAP.

5. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko pada proyek-proyek pengembangan Perseroan seperti pembangunan pabrik semen baru, dan investasi atau pembelian pabrik semen di luar negeri.

6. Melakukan penelaahan terhadap usulan investasi divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas nilai tertentu yang diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.

7. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.

Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSMRI secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris mengenai Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang direview secara berkala.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan fungsi dan peranan Kegiatan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya di sepanjang tahun 2018 secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:1. Memberikan masukan-masukan kepada Dewan

Komisaris untuk fokus pengawasan sepanjang tahun 2018.

2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan kinerja bulanan Perseroan dan mengadakan rapat dan diskusi dengan unit-unit Manajemen yang terkait untuk memantau pencapaian kinerja bulanan terhadap RKAP 2018 serta menyampaikan usulan-usulan dan rekomendasi terhadap langkah-langkah perbaikan yang dirasakan perlu.

3. Melakukan pemantauan dan evaluasi, serta memberikan masukan-masukan terhadap strategi perusahaan dalam hal pengamanan potensi bahan baku, pengamanan terhadap kontinuitas pasokan bahan bakar terutama batubara, serta inovasi-inovasi pemasaran serta pola distribusi semen yang dilakukan untuk mempertahankan market share.

4. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap pelaksanaan program Capex 2018 dan secara periodik setiap triwulan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Capex 2018.

5. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap kinerja Anak Perusahaan non Semen terhadap target RKAP 2018 yang telah digariskan oleh masing-masing Anak Perusahaan.

6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan terhadap Aksi Koorporasi untuk Akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk.

7. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam mempertimbangkan pemberian persetujuan terhadap Pengajuan Pinjaman untuk Refinancing Anak Usaha.

Beberapa catatan dari KSMRI selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

BIDANG STRATEGI1. Perlunya penajaman road map, termasuk

penyempurnaan proyeksi laporan keuangan, dari seluruh cluster bisnis yang tercantum dalam RJPP Tahun 2017-2021.

2. Perlunya keseragaman dan sinkronisasi laporan keuangan masing-masing Anak Perusahaan non Semen agar dapat dilakukan analisis dan evaluasi berkala terhadap kinerja keuangan masing-masing Anak Perusahaan non Semen.

3. Dalam mengantisipasi fenomena kelebihan pasokan di pasar industri semen nasional yang masih akan berlanjut pada tahun 2018, dimana akan berdampak pada penurunan harga jual semen, dan berpotensi menekan tingkat pendapatan, maka perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan program cost transformation yang telah dicanangkan sejak pertengahan tahun 2016, untuk mempertahankan profit yang diperoleh perseroan.

4. Perlunya rumusan dan implementasi strategi pemasaran yang komprehensif dengan memanfaatkan sepenuhnya potensi sinergi yang dimiliki dan memperhatikan penambahan kapasitas produksi oleh pesaing, sehubungan dengan selama tahun 2018 telah terjadi perkembangan yang sangat dinamis dalam perebutan pangsa pasar semen domestik oleh produsen semen domestik.

5. Perlunya perhatian khusus terhadap perbaikan kemampuan dan kehandalan fasilitas-fasilitas produksi terak dan semen yang dimiliki Perseroan, guna memastikan fasilitas-fasilitas tersebut untuk minimal dapat menghasilkan tingkat produksi yang sesuai dengan target yang tercantum dalam RKAP 2018.



6. Perlu diteruskannya usaha-usaha dan inovasi untuk efisiensi biaya produksi dengan memanfaatkan best practices pada OpCo-OpCo untuk diterapkan secara bersama-sama pada tingkat holding.

7. Perlu diperkuatnya sinergi operasional dalam hal pengelolaan yang efisien terhadap alokasi produk, Inter-Company Sales (ICS), dan ekspor/impor yang tersentralisasi di Perusahaan Holding maupun pada Perusahaan Perdagangan Internasional.

8. Perlunya peningkatan produktivitas fasilitas produksi di Semen Indonesia Group, antara lain melalui standardisasi sistem produksi.

9. Perlu ditingkatkannya kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mendukung efisiensi dan daya saing perusahaan di bidang energi, bahan bakar, bahan baku, kemasan, Alternative Fuel & Raw Material (AFR), lingkungan, kualitas, produk dan aplikasi produk.

10. Perlu diperkuatnya saluran distribusi (distribution channel) untuk memperluas jaringan dan penetrasi pasar, antara lain dengan penerapan Supply-Chain Management (SCM) dan Customer Relationship Management (CRM) yang terintegrasi.

11. Perlunya peningkatan kemampuan internal Semen Indonesia Group (SMIG) dalam menawarkan complete cement solution yang sesuai kebutuhan pelanggan.

12. Perlunya upaya intensif untuk merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan bisnis non semen yang menunjang peningkatan pendapatan konsolidasian Perseroan.

13. Perlunya peningkatan kesiapan sumber daya manusia (SDM) menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, serta selaras dengan strategi pengembangan bisnis Perseroan ke depan, dan penyempurnaan implementasi program Human Capital Master Plan.

14. Perlunya melakukan update Tata kelola induk-anak (subsidiary governance - yaitu blue print) disesuaikan dengan bisnis Semen yang sudah ada non semen

15. Perlunya Pengembangan IT yang mewadahi standardisasi dan sentralisasi proses bisnis induk-anak baik anak semen maupun non semen

16. Perlunya peningkatan program CSR Perseroan yang tepat sasaran, dan berdampak langsung pada masyarakat, lingkungan hidup, serta pemangku kepentingan.

BIDANG MANAJEMEN RISIKO1. Perlunya dilakukan optimalisasi pendanaan

capex dan investasi, terutama apabila kebutuhan pendanaan eksternal meningkat seiring dengan bertambahnya program capex dan investasi serta terkait pengembangan bisnis non semen.

2. Manajemen perlu untuk secara intensif mengawal implementasi pelaksanaan pembangunan program-program strategis.

3. Perlu dilakukan upaya intensif untuk pemenuhan baku mutu emisi dari pengoperasian seluruh pabrik di lingkungan Semen Indonesia Group.

4. Perlunya Manajemen melakukan penyeragaman/standardisasi manajemen risiko antara induk dan anak-anak perusahaan baik anak semen maupun non semen. Sehingga konsolidasi manajemen risiko di tingkat Perseroan menjadi mudah.

5. Perlunya terus meningkatkan efektivitas implementasi sistem manajemen risiko yang telah dikembangkan Perseroan sehingga bisa mencapai tingkat maturity level yang lebih tinggi pada semua operating company.

BIDANG INVESTASI1. Perlu dilanjutkannya upaya penyesuaian terhadap

prosedur pengajuan dan persetujuan investasi sehubungan dengan pola holding company yang diadopsi oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

2. Perlunya peningkatan kualitas perencanaan, disiplin pengajuan usulan anggaran, dan implementasi Capex di lingkungan Semen Indonesia Group.

3. Perlu dilakukannya evaluasi paska proyek terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang telah selesai dilakukan, dalam rangka untuk mendapatkan pembelajaran (Lesson-Learned) guna menyempurnakan pelaksanaan Proyek-Proyek Investasi Strategis lainnya di kemudian hari.

4. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga dan mengawal implementasi rencana pembangunan pabrik semen baru di lingkungan Semen Indonesia Group agar sesuai dengan jadwal dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.




Komposisi dan kehadiran Rapat Komite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi sepanjang tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Komite SMRI BOC Intl % BOC

BOD % KSMRI %Total Rapat 2018

Wahyu Hidayat Ketua/Komisaris 11 100% 12 100% 4 50% 27

Hambra 1) Anggota /Komisaris 2 50% 2 50% 0 0% 4

Hendrika Nora O. Sinaga 2) Anggota /Komisaris 6 86% 6 75% 1 20% 13

Syafrizal Anggota 11 100% 12 100% 8 100% 31

Harini Agustina 3) Anggota 6 67% 7 70% 5 83% 18

1) Berakhir masa tugas per 30 April 2018; 2) Diangkat menjadi Komisaris per 30 April 2018; 3) Meninggal Dunia pada 16 November 2018



- - - -

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIKomite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai organ pendukung Dewan Komisaris menjalankan tugas berdasarkan Peraturan otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014.

KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam memberikan rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugas-tugas spesifik lainnya dengan tugas pokok:1. Menentukan kriteria seleksi dan prosedur nominasi dan rekomendasi jumlah serta proses seleksi anggota

Dewan Komisaris dan anggota Direksi,2. Memberikan rekomendasi remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta anggota organ

pendukung Dewan Komisaris, dan3. Memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat serta rekomendasi dalam bidang pengelolaan dan

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan.4. Memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan (TJSL) dan Corporate Social Responsibility (CSR).

ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi(KNR) dalam tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan

1 Nasaruddin Umar Ketua NR CSR - (Komisaris Independen)

2 Wahyu Hidayat Ketua Sub NR – (Komisaris)

3 Sutiyoso Ketua Sub CSR – (Komisaris)

4 Sony Subrata Anggota Sub CSR – (Komisaris)

5 Irham Dilmy Anggota NR CSR – (Profesional)



PROFIL ANGGORA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

• Nasaruddin Umar Profil dapat dilihat dibagian Profil Dewan Komisaris• Wahyu Hidayat Profil dapat dilihat dibagian Profil Dewan Komisaris • Sutiyoso Profil dapat dilihat dibagian Profil Dewan Komisaris • Sonny Subrata Profil dapat dilihat dibagian Profil Dewan Komisaris

Irham DilmyAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 Desember 2014Warga negara Indonesia, berusia 62 tahunBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia pada tahun 1981, memperoleh Diploma dalam Human Resources Management dari University of California, Los Angeles dan memperoleh gelar MBA (Master of Business Administration) dari Kogod School of Business di American University, Washington DC dalam bidang bisnis internasional melalui beasiswa Fulbright (1993-1995). Saat ini sedang menyelesaikan disertasi Doktor dalam bidang Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia.

RIWAYAT JABATAN Berpengalaman di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia selama lebih dari 30 tahun di lingkungan perusahaan multinasional, organisasi internasional dan BUMN.

Saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua dan Komisioner pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), setelah sebelumnya menjadi Country Manager Indonesia, Pedersen & Partners Global Executive Search (2013-2014); General Manager, Human Capital Master Plan, PT Semen Gresik, Tbk. (2011-2012); Managing Partner, AMROP Indonesia Executive Search (1996-2010); Principal, TASA International (1995-1996); Human Resources Director, Chiquita Brands Int’l (1991-1993); Country Manager Human Resources, PT Coca-Cola Indonesia (1990-1991); Policy Analyst, The World Bank, Washington, DC (1989-1990); Manager, Organization, Compensation & Benefits, ARCO Indonesia (1982-1989).

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE

Seluruh anggota KNR tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan atau hubungan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan lainnya.

TUGAS DAN TANGUNG JAWAB

KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dalam memberikan rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugas-tugas spesifik lainnya dengan tugas pokok:

• Menentukan kriteria seleksi dan prosedur nominasi dan rekomendasi jumlah serta proses seleksi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi,

• Memberikan rekomendasi remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta anggota organ pendukung Dewan Komisaris, dan

• Memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat serta rekomendasi dalam bidang pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan.



PERNYATAAN MEMILIKI PEDOMAN KOMITEKomite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah memiliki Piagam atau Pedoman Kerja yang ditetapkan melalui keputusan Dewan Komisaris No: 011/SI/Kep.DK/11.2015 tentang Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi. Keputusan tersebut mengacu pada Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Tantangan utama Perseroan pada tahun 2018 dalam masalah manajemen sumber daya manusia adalah bagaimana kebijakan SDM dapat membantu Perseroan dalam menghadapi perubahan lingkungan industri semen serta meningkatnya persaingan industri semen secara nasional dan regional.

Dalam usaha untuk meningkatkan kompetensi serta kinerja semua unsur pimpinan dan pelaksana di tingkat holding, PT Semen Indonesia (Persero), Tbk., maupun di tingkat operating companies di bidang semen untuk dapat bergerak secara cepat serta efektif dan efisien, Dewan Komisaris Perseroan melalui Komite Nominasi dan Remunerasi, selalu berupaya menyampaikan usulan serta masukan dalam rangka pengawasan dan memberikan saran serta rekomendasi.

Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2018 antara lain adalah:1. Melakukan evaluasi serta mengusulkan nama-nama

bakal calon Direksi Perseroan serta melaksanakan asesmen terhadap para calon Direksi anak-anak perusahaan, baik pada industri produsen semen maupun industri penunjang lainnya untuk keperluan pertimbangan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa serta pertimbangan Dewan Komisaris untuk anak-anak perusahaan.

2. Bersama dengan pihak Direksi Manajemen SDM Perseroan menyusun perhitungan usulan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2018 dan tantiem tahun buku 2017 kepada pemegang saham mayoritas, yang diajukan kepada RUPS Tahunan 2018 serta rekomendasi mengenai remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terhitung sejak awal tahun 2018.

3. Menyampaikan rekomendasi atas proses manajemen pengembangan sumber daya manusia, untuk mempersiapkan Perseroan guna menghadapi tantangan persaingan pasar nasional dan regional.

4. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan restrukturisasi organisasi perseroan serta regrouping berbagai fungsi di dalam perseroan guna memperoleh ketangguhan organisasi perseroan dalam menghadapi tantangan persaingan pasar, penghematan biaya dan kecepatan pengambilan keputusan strategis


Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi sepanjang tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Komite NR BOC Intl % BOC

BOD % KNR %Total Rapat 2018

Nasaruddin Umar Ketua/Komisaris Independen 8 73% 9 75% 2 33% 19

Sutiyoso Ketua Sub SCR/Komisaris 11 100% 12 100% 0 0% 23Wahyu Hidayat Ketua Sub NR/Komisaris 11 100% 12 100% 4 67% 27

Sony Subrata Anggota Sub CSR/Komisaris 4 36% 5 42% 0 0% 9

Irham Dilmy Anggota NR SCR/Profesional 8 73% 8 67% 5 83% 21



- - - -



KEBIJAKAN MENGENAI SUKSESI DIREKSIUntuk mempersiapkan kader-kader pimpinan masa depan, Perseroan menyelenggarakan program Leadership Development Program serta program akselerasi Talent Management. Kader-kader potensial yang masuk ke dalam Talent Pool akan menjalani serangkaian program pelatihan dengan muatan utama adalah peningkatan kapabilitas di bidang manajemen, strategi pengembangan usaha, evaluasi rencana strategis dan sejenisnya.

Disamping itu, Perseroan juga melakukan rekrutmen profesional dari luar Perseroan secara sangat selektif guna memperkuat struktur kepemimpinan bagi Perseroan sendiri maupun bagi anak-anak Perusahaan. Ketika diperlukan pergantian kepemimpinan, Perseroan akan mengajukan para calon internal melalui pemilihan yang dilakukan oleh Panitia Seleksi dan difasilitasi oleh Dewan Komisaris. Hasil pemilihan para calon internal tersebut diajukan kepada Kementerian BUMN guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) bertugas membantu Dewan Komisaris secara administrasi dalam melakukan tugas pengawasan dan penasehatan dan fiduciary duty Dewan Komisaris. Sebagai kepala unit Sekretariat Dewan Komisaris, Sekdekom membawahi 2 (dua) orang Staf Sekretariat yang bertugas secara penuh waktu.

Sekdekom berasal dari Professional yang berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan sekretariat, administrasi, SDM, regulatory/compliances, corporate communication, serta “oversight management” dalam bidang keuangan/internal control, strategic planning, serta risiko perusahaan.

Ninda E. DjohaeriSekretaris Dewan Komisaris sejak tanggal 15 November 2011Warga negara Indonesia, berusia 60 tahunBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Berpendidikan B.Sc. dari Richland College, Dallas, USA, serta berbagai pelatihan dalam bidang Petroleum Engineering Petroleum Contracts, Leadership, Directorship and Oversight Management, Regulatory/Compliances, GRC Strategy. Mengikuti berbagai workshop tentang Governance, Risk and Compliance, Peningkatan Efektifitas Peran Pengawasan dan Penasihatan Dewan Komisaris BUMN dan Anak Perusahaan.

RIWAYAT JABATAN Sebelumnya bekerja untuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Sekretaris Dewan Komisaris (tahun 2004 sd 2008), dan sebagai Country Rep. dari Drive Robotic Inc., IT Company (2009 sd 2010). Awal karir bermula di ARCO Indonesia Oil & Gas Comp., (tahun 1986 sd 1999) antara lain di Human Capital and Training, Project Support & Control, Contracts Administration., Production Engineering. Tahun 2000 sd 2004 bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional dengan BPPN (IBRA), bertanggung jawab atas Letter Of Intent (LoI) Reporting BPPN dan liasson officer dengan IMF/World Bank, terkait LoI Reporting BPPN.



TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS1. Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya berupa:a. Merancang agenda rapat-rapat Dewan

Komisaris dan Direksi, mempersiapkan materi rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas;

b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai ketentuan anggaran dasar perusahaan;

c. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya;

d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris/Dewan Pengawas;

e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas;

f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

2. Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas selaku pimpinan Sekretariat, melaksanakan tugas lain berupa:a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris/Dewan

Pengawas mematuhi peraturan perundang-

undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG;

b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan, penasehatan, dan fiduciary nya;

c. Mengkoordinasikan anggota Komite, hasil kajian/analisa/rekomendasi dari Komite, guna menunjang tugas pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas;

d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dengan pihak lain.

3. Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik Sekretariat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik di Perusahaan.

4. Dalam melaksakanan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai kewenangan untuk melakukan koordinasi dan meminta informasi dan atau keterangan dari pejabat, pegawai dan atau pihak-pihak terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris di dalam Perseroan.

5. Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan informasi, data dan dokumen yang diperoleh dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya.

PELAKSANAAN TUGAS

No KegiatanPIC

OutputL S

1 Merancang mekanisme Tata Kelola, fungsi pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris sesuai aturan yang berlaku dan berdasarkan prinsip GCG

NED NED Presentasi, Laporan dan Ketersediaan Materi

2 Pembuatan rencana kegiatan Komisaris Tahunan NED + Komite Rencana Kegiatan Tahunan

3 Pembuatan Annual Report (bagian Komisaris) NED + Komite Laporan Tahunan

4 Pembuatan laporan pelaksanaan pengawasan yang dialporkan pada RUPS

NED NED Laporan Dewan Komisaris

5 Mengkoordinasikan laporan-laporan dari komite-komite yang menjadi organ membantu pendukung Dewan Komisaris

NED NED Bahan/Materi rapat

6 Menyelenggarakan rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan jika diperlukan

Dekom NED Ketersediaan materi rapat sesuai agenda

7 Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham tepat pada waktunya.

Dekom NED Ketersediaan Materi Rapat



No KegiatanPIC

OutputL S

8 Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan baik dari informasi-informasi internal yang disediakan perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun darisumber-sumber lainnya

NED NED Ketersedian materi rapat dari dari Evaluasi Komite dan Analyst Review.

9 Memberikan pendapat dan saran bagi RUPS dalam hal pengangkatan dan pemberhentian Direksi

Dekom KNR Rekomendasi NR

10 Membuat laporan tahunan pengawasan Dewan Komisaris

NED+Komite NED+Komite Laporan

PROGRAM PELATIHAN/PENDIDIKAN DALAM TAHUN BUKUNama Pelatihan Peserta Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penyelenggara

GRC Strategy Ninda E. Djohaeri 8-10 Maret 2018, Bandung JSM Management Consultant

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan merupakan posisi struktural di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perseroan sebagai Emiten dengan Regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan bisnis Perseroan.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Agung WihartoSekretaris Perusahaan sejak 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. DIR/P/0023/2012Warga negara Indonesia, berusia 52 tahunBerdomisili di Jakarta

PENDIDIKAN Mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993.

RIWAYAT JABATAN Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994. Menjadi Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan (1996-2001), Kepala Seksi Perwakilan Jakarta (2001-2002), dan Kepala Biro Hubungan Investor (2006-2012). Kemudian menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012 hingga saat ini.



STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Sesuai POJK No. 35/POJK.04/2014 Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Direksi.

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi serta tanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan dan pengendalian komunikasi Perseroan. Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain:• Memastikan kelancaran komunikasi antara

perusahaan dengan para pemangku kepentingan,• Menjamin tersedianya informasi yang boleh

diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan,

• Memastikan Perseroan memenuhi kewajiban terkait dengan pasar modal dan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

• Membina identitas dan citra perseroan untuk menunjang peningkatan nilai Perseroan,

• Mengelola media komunikasi internal dan eksternal Perseroan dan mengarahkan perusahaan anak dalam aktivitas komunikasi korporat yang dilaksanakan.

Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas di antaranya:• Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi

untuk membangun citra Perseroan,• Bertindak selaku wakil Perseroan dan pejabat

penghubung antara Perseroan dengan seluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan kegiatan Perseroan secara akurat dan tepat waktu,

• Mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan dan corporate action kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan para pelaku pasar lainya,

• Mengkoordinasikan penyampaian Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas bursa,

• Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.

Fungsi Sekretaris Perusahaan tersebut diimplementasikan dalam beberapa fungsi sebagai berikut:• Compliance officer, mengikuti dan memberikan

masukan kepada Direksi atas perkembangan ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan memenuhi ketentuan/peraturan tersebut.

• Stakeholders relation, memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan Stakeholders lainnya termasuk namun tidak terbatas pada investor atas informasi yang berkaitan dengan kondisi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan ini menunjukkan penerapan asas transparansi dan disclosure oleh Perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan.

• Liaison officer/contact person, bertindak sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan Bapepam-LK, bursa efek, dan masyarakat.

• Business information, memberikan informasi segera atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik yang bersifat positif maupun negatif kepada para Pemangku Kepentingan.




Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan dijelaskan dalam Peraturan Bapepam-LK IX.14 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan serta Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik Negara, serta yang terakhir adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Emitan Publik.

Tugas dan tanggung jawab serta kewajiban Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal;

• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:- keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

- memastikan penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

- penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

- penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan

- pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

• Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

• Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada Dewan Komisaris.

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan hubungan internal, menangani data-data internal, serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan Governancy di Perseroan.

Sebagai penghubung perusahaan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan, Sekretaris Perusahaan bersama Bagian Hubungan Investor Relations memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham dan obligasi maupun surat berharga lainnya, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, Self Regulatory Organization (SRO), serta komunitas keuangan terkait lainnya.

Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum dan dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku dan sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan tugasnya, Perseroan mengeluarkan kebijakan komunikasi yang dituangkan dalam Pedoman GCG dan “Prosedur Komunikasi Eksternal”.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Sesuai ketentuan Pasal 7 POJK No.35/POJK.04/2014 dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan. Oleh karena itu dalam beberapa tahun terakhir Sekretaris Perusahaan telah mengikuti Pelatihan/Workshop/Seminar, antara lain sebagai berikut:

No. Tanggal Acara Lokasi

1 Maret 2018 Corporate Governance Workshop Jakarta

2 Agustus 2018 Strategic Business Alignment Bali

3 Oktober 2018 Global Digital Leader Executive Development Program Prancis

4 November 2018 Performance Management System Workshop Jakarta

5 November 2018 Corporate Work Plan & Budget Workshop Bandung

6 Desember 2018 Corporate Strategic Alignment Semen Indonesia Group Bogor



KORESPONDENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan acara media gathering, press conference, media visit, public expose, conference call, investor gathering, analyst meeting, non-deal roadshow, investor forum serta distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan perusahaan terkini. Di samping itu, Perseroan juga menyampaikan informasi untuk seluruh pegawai melalui Program Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.

Pada tahun 2018, beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan yang telah dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan diantaranya: menyelenggarakan RUPST sebanyak satu kali; menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi serta membuat Notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi; menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara, Bapepam, Self Regulatory Organisation (BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan lembaga-lembaga

terkait lainnya; menyelenggarakan rapat dengar pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI; menyelenggarakan/partisipasi public expose, media site visit, analyst meeting, conference, exhibition dan menyelenggarakan press conference serta teleconference.

KEGIATAN PENYAMPAIAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM, ANALIS, INVESTOR DAN STAKEHOLDER LAINNYA

No Kegiatan 2018

1 Analyst & Investor Visit 118

2 Conference 9

3 Public Expose 1

4 Non Deal Roadshow 1

5Surat Regulator & Pengawas Pasar Modal 37

6 Laporan Tahunan 1

7 Siaran Pers 41

8 Pers Conference 34

9 Media Visit 32

10 Media Gathering 18

TABEL PRESS RELEASENo. No Release Tanggal Release Kegiatan Judul Release Tempat Media

1 01/HM.05/5151//02.18 13 Februari 2018Semen Gresik bangun sarana air bersih di Rembang

Semen Gresik Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih Rp600 juta di Rembang

Rembang All Media

2 02/HM.05/5151//02.18 14 Februari 2018Pertanian tidak tergaggu adanya pabrik Rembang

Musim Tanam, Serapan Pupuk Di Area Pertanian Sekitar Pabrik Semen di Rembang Meningkat Tajam

Rembang

Redaktur Jawa Tengah,

Wartawan Jakarta

3 03/HM.05/5151//02.18 22 Februari 2018 Peresmian taman bukit daun

Begini cara Semen Indonesia Sulap Lahan Pascatambang

Tuban All Media

4 04/HM.05/5151//02.18 27 Februari 2018

Kunjungan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang ke proyek WHRPG pabrik Tuban

Menjadi Tempat Wisata Kreatif di Tuban Tuban All Media

5 05/HM.05/5151/03.18 15 Maret 2018Penandatangan MoU antara perusahaan BUMN

Sinergi BUMN, Semen Indonesia Teken Nota Kesepahaman Pemanfaatan FABA, Gypsum, Logistik dan Pemasaran Semen

Jakarta All Media

6 06/HM.05/5151/04.18 4 April 2018Bantuan kelas kemitraan di SMK 3 Tuban

Inilah Cara Semen Indonesia Tngkatkan Kompetensi Siswa SMK di Kabupaten Tuban

Tuban All Media



No. No Release Tanggal Release Kegiatan Judul Release Tempat Media

7 07/HM.05/5151/04.18 29 April 2018 Manasik Haji

Semen Indonesia Berikan Bimbingan Manasik Haji Bagi 650 Calon Jamaah Haji di Tuban

Tuban Wartawan Tuban

8 08/HM.05/5151/04.18 30 April 2018 Rapat Umum Pemegang Saham

Semen Indonesia Bagikan Deviden 40% Jakarta All Media

9 09/HM.05/5151/05.18 8 Mei 2018Semen Indonesia menerima penghargaan

Semen Indonesia Terima Penghargaan Peringkat “Emas” atas Keberhasilan dalam Pngelolaan Lingkungan Pertambangan dari Kementerian ESDM

Jakarta All Media

10 10/HM.05/5151/05.18 28 Mei 2018 Bazar ramadhan

Enam UKM Mitra Binaan Semen Indonesia Kantongi Sertifikat Halal

Gresik All Media

11 11/HM.05/5151/06.18 4 Juni 2018 Santunan Anak Yatim

Semen Indonesia Gelar Buber & Berikan Santunan Rp337 Juta Untuk Anak Yatim di Tban


12 12/HM.05/5151/06.18 9 Juni 2018 Mudik BarengSemen Indonesia Berangkatkan 4.500 Peserta Mudik Gratis

Jakarta All Media

13 13/HM.05/5151/07.18 11 Juni 2018 Pasar murah

Gelar Pasar Murah, Semen Indonesia dan Ikatan Istri Karyawan Semen Indonesia (IIKSMI) Jual 5.200 Paket Sembako

Gresik All Media

14 14/HM.05/5151/07.18 26 Juli 2018 Pelatihan Media Sosial

Semen Indonesia ajak warganet Muda Tuban Bijak Bermedia Sosial

Tuban All Media

15 15/HM.05/5151/07.18 30 Juli 2018 Pemberian beasiswa

Semen Indonesia Berikan Beaiswa Kepada 10 Siswa Pra Sejahtera di PTN


16 16/HM.05/5151/08.18 2 Agutsus 2018 Pemberian award sopir ekspeditur

Semen Indonesia Berikan Hadiah Ibadah Umrah Bagi Sopir Ekspeditur Yang Berprestasi

Tuban All Media

17 17/HM.05/5151/08.18 5 Agutsus 2018 Lounching SI Trail Run

Grand Lounching Trail Run Awali Rangkaian Perayaan HUT Semen Indonesia

Surabaya All Media

18 18/HM.05/5151/08.18 7 Agutsus 2018 Perayaan HUT Pabrik Gresik

Begini Cara Seme Indonesia Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Pabrik Gresik

Gresik All Media

19 19/HM.05/5151/08.18 12 Agutsus 2018 Siswa Mengenal Nusantara

Sebanyak 25 Siswa/SMK/SLB Berprestasi Ikuti Program Siswa Megngenal Nusantara yang Diselenggarakan oleh Semen Indonesia

Makassar All Media

20 20/HM.05/5151/08.18 16 Agustus 2018 Semen Indonesia Innovation Award

Delapan Tim Dinobatkan Sebagai Pemenang Semen Indonesia Innovation Awards 2018

Gresik All Media

21 21/HM.05/5151/08.18 21 Agustus 2018 Perayaan Idul Adha

Hari Raya Idul Adha 1439 H, Semen Indonesia Grup Salurkan 167 Hewan Qurban

Gresik All Media




22 22/HM.05/5151/08.18 24 Agustus 2018 Penyerahan bantuan alat hadrah

Peduli Kesenian dan kebudayaan,Semen Indonesia Beri Bantuan Alat Hadrah

Tuban All Media

23 23/HM.05/5151/09.18 5 September 2018 SI Apresiasi Atlet

Semen Indonesia Apresiasi Atlet Panjat Dinding Peraih Medali Emas Asian Games 2018

Gresik All Media

24 24/HM.05/5151/09.18 8 September 2018

VW Club SG Juara Kejurnas

Semen Gresik Jagal Sapu Piala di Janmas Singaraja

Singaraja Wartawan Tuban

25 25/HM.05/5151/09.18 19 September 2018

Investor Summit 2018

Semen Indonesia Targetkan Penjualan Ekspor 2018 Sebesar 3 Juta Ton dengan Nilai Rp4,4 Triliun

Surabaya All Media

26 26/HM.05/5151/09.18 23 September 2018

Road To SI Trail Run 2018

Road To Semen Indonesia Trail Run 2018

Yogyakarta All Media

27 27/HM.05/5151/09.18 29 September 2018

Penghargaan Subroto

Sukses Lakukan Inovasi Bidang Konservasi dan Efisiensi Energi,Semen Indonesia Raih Penghargaan Subroto dari Kementerian ESDM

Jakarta All Media

28 28/HM.05/5151/10.18 3 Oktober 2018 IBD Expo

Semen Indonesia Dukung Kebijakan Pemerintah untuk Menggiatkan Ekspor

Surabaya All Media

29 29/HM.05/5151/10.18 3 Oktober 2018 Sertifiasi Tukang

Semen Indonesia Dukung Program Sertifikasi Tanaga Konstruksi yang Diselenggaraka Kementerian PUPR

Jakarta All Media

30 30/HM.05/5151/10.18 14 Oktober 2018 Trail Run CampSemen Indonesia Gelar Trail Run Camp di Ranu Kumbolo

Malang All Media

31 31/HM.05/5151/10.18 18 Oktober 2018 Makassar Bicara Baik

Semen Indonesia ajak Warganet Makassar "Biacara Baik" di Media Sosial

Makassar All Media

32 32/HM.05/5151/10.18 17 Oktober 2018 Kejuaraan Pencak Silat

Semen Indonesia Gelar Kejuaraan Silat "Semen Indonesia Cup IV" di Tuban

Tuban Waryawan Tuban

33 33/HM.05/5151/10.18 31 Oktober 2018 Penyerahan Bantuan Kambing

Semen Indonesia Serahkan Bantuan 220 Ekor Kambing Kepada Masyarakat Penggarap Lahan di Sekitar Pabrik Tuban


34 34/HM.05/5151/11.18 13 November 2018 Pelatihan Tukang

Semen Indonesia Gelar Edutaiment bagi Tenag Konstruksi di Pacitan

Pacitan All Media

35 35/HM.05/5151/11.18 11 November 2018 Semen Indonesia Trail Run

Semen Indonesia Trail Run 2018, Raih Rekor Muri Sebagai Lomba Lari Trail Pertama di Kawasan Pabrik dan di Area Pasatambang Pabrik Semen

Gresik All Media

36 36/HM.05/5151/11.18 13 November 2018

Semen Indonesia Ambil Alih Saham Holcim Indonesia

Semen Indonesia Ambil Alih Saham Holcim Indoneisa

Gresik All Media




37 37/HM.05/5151/11.18 23 November 2018

Festival Millennials Berkarya

Semen Indonesia Rangkul 500 Millennials Untuk Berkarya Memberikan Kontribusi Positif Bagi Lingkungan

Gresik All Media

38 38/HM.05/5151/11.18 27 November 2018

Penerahan Dana Bantuan CSR

Semen Indonesia Realisasikan Program Pemberdayaan Masyarakat Senilai Rp7,25 M di Kabupaten Tuban


39 39/HM.05/5151/12.18 9 Desember 2018 Sepeda Wisata

Sepeda Wisata Jadi Event Pungkasan Peringatan HUT ke-61 Pabrik Gresik Semen Indonesia


40 40/HM.05/5151/12.18 12 Desember 2018 Penghargaan Industri Hijau

Semen Indonesia Raih Penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian

Jakarta All Media

41 41/HM.05/5151/12.18 19 Desember 2018 Medan Bicara Baik

Semen Indonesia Ajak Penggiat Media Sosial Medan Bicara Baik

Medan All Media

KETERBUKAAN INFORMASI

Dalam rangka mendukung keterbukaan informasi kepada publik, Sekretaris Perusahaan senantiasa melakukan pelaporan kepada regulator. Setiap tahun, Sekretaris Perusahaan menyusun Laporan Tahunan yang mengacu pada regulasi yang ada.



UNIT AUDIT INTERNALInternal Audit merupakan unit kerja yang dibentuk dalam suatu organisasi yang berfungsi memberikan assurance yang independen dan objektif, serta jasa konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Internal Audit membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan proses-proses pengelolaan risiko, pengendalian dan tata kelola perusahaan. Oleh karena itu, Internal Audit mendukung organisasi dengan melakukan analisa, penilaian, rekomendasi, konsultasi dan menyampaikan informasi mengenai aktivitas yang di-review. Internal Audit Grup merupakan unit kerja pada Perseroan yang bertugas melaksanakan fungsi Internal Audit di Perseroan.

PROFIL KEPALA AUDIT INTERNAL

Tubagus M. DharuryKepala Internal Audit sejak 1 Agustus 2017 berdasarkan SK Direksi No. DIR/P/0047/2017Warga negara Indonesia, berusia 51 tahun (29 Maret 1967)Berdomisili di Surabaya

PENDIDIKAN Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1991 dan mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008.

RIWAYAT JABATAN Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1991 sebagai Calon Pegawai dalam masa pelatihan bagi personalia. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan di Perseroan, antara lain sebagai • Direktur Keuangan PT Industri Kemasan Semen Gresik (2002), • Direktur Keuangan PT Swadaya Graha (2002-2012), • Senior Group Finance Management Accountant Department Group Finance Management (2012-2014), • GM of Accounting & Human Capital Department of Accounting & Human Capital (2014-2016), dan • GM of Internal Audit PT Semen Gresik (2017).

Untuk meningkatkan kompetensi, selain pendidikan formal, beliau juga mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, baik bersertifikat ataupun tidak dalam rangka di bidang akuntansi, keuangan dan audit maupun bidang-bidang lain yang relevan.

Beliau merupakan anggota Ikatan Akuntan Indonesia dan Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia. Selain itu, beliau juga memperoleh sertifikasi Certified Professional Management Accountant (CPMA), Chartered Accountant (CA), dan Professional Internal Auditor (PIA).



KARYAWAN DI AUDIT INTERNALUnit Internal Audit Grup dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit Grup yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Perseroan. Adapun segregasi tugas Internal Audit Grup per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Internal Audit Grup

Staf

No Nama Jabatan Pendidikan

1 TUBAGUS M. DHARURY, Drs., MM. GM of Group Internal Audit- Ekonomi Akuntansi (S1)

- Manajemen Strategik (S2)

2 AINUR ROZI Senior Corporate Auditor Ekonomi Akuntansi (D3)

3 ERFANTI QODARSIH, SE., Akt., QIA. Senior Corporate Auditor Ekonomi Akuntansi (S1)

4 DANIEL WIRJAWAN D., SE., CISA. Senior Corporate Auditor Ekonomi & Studi Pembangunan (S1)

5 RAHAYU PUSPAWATI, QIA., PIA., SE. Corporate Auditor Ekonomi Akuntansi (S1)

6 HERU SETYADI, ST. Corporate Auditor Teknik Mesin (S1)

7 RUDY SUBIJANTORO, SE., PIA. Corporate Auditor Ekonomi Manajemen (S1)

8 ANDI SUMARWOTO, SE., QIA. Corporate Auditor Ekonomi Manajemen (S1)

9 MULYONO, SE. Corporate Auditor Ekonomi Manajemen (S1)

10 SETYO BUDI PRAYITNO, SE. Corporate Auditor Ekonomi Manajemen (S1)

11 BUDI SETIYAWAN, SH., PIA. Corporate Auditor Hukum (S1)

12 MUHAMMAD FAKHRUDIN M., S.Kom. Corporate Auditor Teknik Informatika (S1)

13 YUDI ISMANTO, S.Kom. Corporate Auditor Teknik Informatika (S1)

14 DIAN PRAPANCA, SE., MM., QIA. Corporate Auditor- Ekonomi Akuntansi (S1)

- Manajemen Keuangan (S2)

15 EKA KRISTIANI, SE. Jr Corporate Auditor Ekonomi Akuntansi (S1)

16 UMMI CHOLSUM Jr Group Internal Audit Officer SMA

Sesuai ketentuan dalam RKIA 2018, persyaratan kualifikasi auditor internal pada unit kerja Internal Audit Grup antara lain, adalah:a. memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai

teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya.

b. memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

c. memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif.

d. mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal.

e. memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko, dan

f. bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

Hal ini juga selaras dengan amanah dalam peraturan Bapepam (sekarang OJK), standar audit internasional IPPF dan Internal Audit Charter, dimana auditor Perseroan dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan audit. Dalam hal ini, Perseroan melalui Kepala Internal Audit telah menetapkan kebijakan untuk melaksanakan amanah tersebut dengan melakukan sertifikasi auditor sesuai bidang tugasnya.

Berikut adalah data sertifikasi baik yang sedang diikuti maupun yang telah berhasil diperoleh, beberapa workshop, dan seminar penting yang telah diikuti auditor:



Sertifikasi Pemegang Holders

Certified Professional Management Accountant (CPMA) Tubagus MD

Professional Internal Audit (PIA)

1. Tubagus MD2. Budi Setiyawan3. Rudy Subijantoro4. Rahayu Puspawati

Qualified Internal Audit (QIA)

1. Erfanti Q2. Rahayu Puspawati3. Dian Prapanca4. Andi Sumarwoto

Certified Risk Management Proffesional (CRMP) Erfanti Q.

Certified Risk Management Officer (CRMO) Dian Prapanca

Chartered Accountant (CA) 1. Tubagus MD2. Erfanti Q.

Certified Information System Audit (CISA) Daniel WD

Perseroan berencana meningkatkan kualitas pelaksanaan internal audit melalui peningkatan kompetensi dan kualifikasi auditor internal dengan sertifikasi profesional yang meliputi:1. Professional Internal Auditor (PIA), 2. Qualified Internal Auditor (QIA),3. Certified Risk Management (CRM),4. Certified Internal Auditor (CIA),5. Certified Information System Auditor (CISA),6. Certified Control Self Assessment (CCSA),7. Certified Risk Governance Professional (CRGP),8. Certified Ethical Hacking (CEH),9. EC Council Network Security Administrator (ENSA), dan10. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN AUDIT INTERNAL

Untuk menjamin independensinya, kedudukan Internal Audit Grup pada struktur organisasi Perseroan berada pada level yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin pelaksanaan kewenangannya secara independen, bebas dari intervensi pihak lain. Adapun struktur Internal Audit Grup dalam organisasi Perseroan digambarkan pada bagan berikut.

Staf

Direktur Utama

Komite Audit

Komisaris Independen

Kepala Departemen

Internal Audit Grup

Kepala Departemen



PERNYATAAN TELAH MEMILIKI PEDOMAN ATAU PIAGAM AUDIT INTERNALPerseroan telah memiliki Piagam Internal Audit sebagai pedoman pelaksanaan tugas-tugas audit. Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) telah disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit pada tanggal 17 Juli 2017. Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran, fungsi, dan tanggung jawab serta dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas Internal Audit.

Oleh karena itu, Internal Audit Charter disosialisasikan agar diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan.

Piagam Internal Audit Perseroan terdiiri atas 6 (enam Bab), sebagai berikut:1. BAB I – Pendahuluan2. BAB II – Internal Audit Group3. BAB III – Standar Pelaksanaan Audit4. BAB IV – Kode Etik5. Bab V – Sinergi Fungsi Internal Audit6. Bab VI – Penutup

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SESUAI CHARTER

Sesuai dengan Internal Audit Charter, Unit Kerja Internal Audit Grup bertugas membantu Perseroan mencapai tujuannya dengan:a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja

Internal Audit Tahunan meliputi pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan keefektifan bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pengadaan, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

b. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

c. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan.

d. Menyusun program evaluasi mutu (quality assurance) kegiatan audit internal yang dilakukannya.

e. Melakukan penelaahan dan/atau audit atas laporan keuangan Perseroan secara periodik.

f. Melaksanakan tugas sebagai counterpart dalam melakukan koordinasi dengan auditor eksternal dan institusi pengawasan lainnya.

g. Melakukan pemeriksaan khusus, apabila diperlukan.

h. Melakukan pemberian jasa konsultasi yang bersifat pemberian nasihat, umumnya diselenggarakan berdasarkan permintaan spesifik dari unit kerja/pihak peminta jasa konsultasi. Sifat dan ruang lingkup jasa konsultansi didasarkan atas kesepakatan dengan unit kerja/pihak peminta jasa konsultasi. Dalam pelaksanaan jasa konsultasi, Internal Audit Grup harus selalu mempertahankan independensi, obyektivitas dan tidak menerima/ mengambil alih tanggung jawab Manajemen.

Tanggung jawab Manajemen yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada:• Kegiatan operasional unit kerja/pihak peminta

jasa konsultasi.• Setiap pengambilan keputusan oleh unit

kerja/pihak peminta jasa konsultasi berdasar hasil kegiatan konsultasi.

i. Melakukan analisa, penilaian, rekomendasi, konsultasi dan penyampaian laporan atas semua aktivitas yang dilakukan sesuai dengan:• Standar Profesi Audit Internal,• International Professional Practices

Framework (IPPF),• Hukum, peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku,• Aturan-aturan lain yang mengikat Perseroan

seperti Sistem Manajemen Semen Indonesia, Keputusan Direksi, Manual, Instruksi Kerja.

j. Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris cq. Komite Audit.

k. Berkoordinasi, bekerja sama dan bermitra kerja dengan Komite Audit dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing sesuai peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja Internal Audit Grup bertujuan:a. Membantu Manajemen untuk mencapai tujuan

Perusahaan dengan melakukan kegiatan penilaian dan konsultasi yang tidak memihak untuk menjamin keefektifan penerapan manajemen risiko, sistem pengendalian internal, dan proses tata kelola Perusahaan (corporate governance process).

b. Memberikan rekomendasi yang rasional, lengkap, akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk memperbaiki kinerja, mencapai kinerja serta mencegah/menghindari penyimpangan yang mungkin timbul.



WEWENANG INTERNAL AUDIT GRUPDalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit Grup berpedoman pada Rencana Kerja yang disetujui oleh Direktur Utama dan Komite Audit, dan mempunyai wewenang akses tidak terbatas dalam:a. Melaksanakan peninjauan atas aktivitas kerja,

tempat usaha, dan seluruh area Perseroan di mana kekayaan/kepentingan Perseroan berada.

b. Meminta keterangan dan penjelasan kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan, serta menghadiri rapat-rapat yang dipandang relevan di lingkungan Perseroan.

c. Mendapatkan salinan keputusan, perjanjian kerjasama, dan/atau aturan lainnya yang berlaku dan mengikat dalam Perseroan serta risalah dan notulen rapat yang diperlukan.

d. Melihat dan mempelajari data, dokumen dan catatan Perseroan, untuk memperoleh informasi yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan tugasnya.

e. Meminta tenaga pemeriksa dari luar dengan biaya Perseroan apabila tidak memiliki tenaga yang kompeten dan memadai.

f. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.

g. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

h. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris atau Komite Audit.

i. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

j. Apabila dalam menjalankan tugas pemeriksaan ditemukan adanya indikasi kecurangan (fraud) akan disampaikan kepada Direktur Utama dan/atau Komite Audit untuk dilakukan tindak lanjut. Adapun investigasinya, untuk internal operasional di bawah Direksi akan dilaksanakan oleh Auditor Internal (dapat dibantu oleh auditor eksternal), dan untuk setingkat Direksi dan/atau di atasnya akan dilaksanakan oleh auditor eksternal.

Semua jajaran dalam Perseroan wajib memberikan kerja sama tanpa pembatasan kepada Internal Audit Grup. Setiap pembatasan atas akses yang terjadi harus dikomunikasikan kepada pihak manajemen terkait dan harus dicarikan jalan keluarnya. Bilamana diperlukan, Kepala Internal Audit Grup dapat melaporkan dan meminta pertimbangan penyelesaian hal tersebut kepada Direktur Utama dan/atau Komite Audit.

LINGKUP PENUGASAN INTERNAL AUDIT GRUPPenugasan Internal Audit Grup mencakup seluruh lingkup bisnis yang ada di Perseroan serta entitas anak dengan aktivitas sebagai berikut:a. Menguji, mengevaluasi, dan memberikan

pendapat atas keefektifan pengendalian internal, sistem manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan sesuai dengan kebijakan Perseroan.

b. Mengevaluasi, menilai, dan memberikan jasa konsultasi antara lain penyusunan dan pelaksanaan Control Self Assessment (CSA) di proses bisnis utama Perseroan.

c. Meyakinkan dan menelaah (review) kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) di Perseroan.

d. Memberikan assurance ketaatan terhadap peraturan, perundang-undangan, standar dan etika bisnis yang berlaku.

e. Mengevaluasi keandalan dan integritas informasi dan cara yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan dan melaporkan informasi tersebut.

f. Memberikan jasa konsultasi internal (bila diperlukan) bagi manajemen Perseroan atas:• perumusan Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan, dan• memfasilitasi proses identifikasi risiko dan

kontrol.g. Melaksanakan audit di entitas anak produsen

semen berdasarkan blueprint strategic holding dan sesuai Rencana Kerja Internal Audit HoldCo.

h. Melaksanakan audit di entitas anak (bila diperlukan) sesuai dengan disposisi Direktur Utama (selaku pemegang saham entitas anak) atau Dewan Komisaris/Komite Audit, dan/atau atas permintaan Dewan Komisaris entitas anak melalui Direktur Utama.

i. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya yang mendukung penerapan blueprint strategic holding yang berlaku di Perseroan.

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

Selama tahun 2018, aktivitas audit dilakukan berdasarkan Risk Based Audit yang meliputi Audit Operasional dan Audit Khusus, sebagai berikut:a. Audit Operasional, dilakukan pembahasan atas

beberapa isu dan telah dilakukan tindak lanjut, yang meliputi proses bisnis Pemasaran, PKBL, Akuntansi & Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), Pengadaan, serta ICT.

b. Audit Khusus, dilaksanakan atas instruksi Direktur Utama SI dan/atau Komisaris dengan area audit yang telah ditetapkan.



Selain merencanakan kegiatan audit, Internal Audit Grup juga merencanakan kegiatan non audit terutama kegiatan pengembangan kompetensi personil Internal Audit Grup.Kegiatan Non Audit, merupakan kegiatan pendukung tata kelola Internal Audit yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi standar auditor internal dan kualitas hasil audit pada unit kerja Internal Audit Semen Indonesia.

Kegiatan Non Audit tersebut meliputi:a. Review/Pelatihan dan sertifikasi yang diperlukan

sebagai acuan standar dan persyaratan minimal yang harus dimiliki Auditor Internal antara lain: CIA, PIA, QIA, CRMA, CISA, CEH.

b. Seminar atau konferensi dengan topik yang mendukung peningkatan kompetensi Auditor Internal di bidang:• Audit (contohnya: IFRS, ICoFR, IIA Conference,

IT Audit).• Proses bisnis korporat (contohnya: SCM,

Project Management). • Menjadi counterpart dari para auditor

eksternal (KAP, BPK, DJBC) c. Pelaksanaan Quality Assurance Improvement

Program dan digitalisasi dokumen Internal Audit.• Penyusunan standar dokumentasi dan

pelaksanaan kegiatan konsultatif, antara lain: Standardisasi dan Internal Process Improvement.

• Standardisasi penetapan Risk Based Audit (RBA)

• Pembuatan aplikasi IT based audit• Optimalisasi penggunaan Knowledge

Management (Work-flow dan MTL)d. Knowledge Sharing

• Kebijakan dan standar Internal Audit Grup• ARBA Knowledge Sharing • SNIA/Forum lain

Seluruh tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi Internal Audit Grup yang dilakukan oleh Auditee, akan dimonitor secara periodik dengan memanfaatkan aplikasi Monitoring Tindak Lanjut berbasis web yang dikembangkan secara inhouse development oleh Perseroan melalui Departemen ICT Strategis.

RENCANA KERJA INTERNAL AUDIT 2018Detil rencana kerja tahunan Internal Audit Grup baik kegiatan audit maupun non audit, dituangkan dalam Rencana Kerja Internal Audit (RKIA) yang disetujui oleh Direktur Utama Perseroan dan Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit pada tanggal 23 Januari 2018.

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS - KEGIATAN AUDITSelama tahun 2018, Internal Audit Grup telah melakukan 7 (tujuh) obyek audit operasional, 3 (tiga) Analytical Review, 1 (satu) evaluasi Internal Control over Financial Reporting (ICOFR), dan 3 (tiga) Audit Khusus.

Selama tahun 2018 juga telah dilaksanakan 2 (dua) aktivitas konsultansi terhadap departemen-departemen dan Anak Usaha, sebagai berikut:

No. Judul Peserta

1. Pendampingan penyusunan Board Manual Tata Laksana Induk & AP dan Prosedur Seluruh Direktorat

2. Penjelasan mengenai Organisasi Internal Audit SGG Energi Prima

Rekomendasi Audit Tahun 2018 dan Tindak Lanjut Hasil AuditPada tahun 2018, Internal Audit Grup telah melaksanakan pemeriksaan dengan jumlah rekomendasi sebanyak 79 rekomendasi, yang telah ditindaklanjuti sebanyak 12 rekomendasi, 14 sedang dalam proses pelaksanaan, dan 53 akan dilakukan pelaksanaan di tahun 2019. LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS - KEGIATAN NON AUDITSesuai dengan RKIA, pada tahun 2018 telah dilaksanakan beberapa kegiatan non audit yakni:

1. Pendidikan dan pelatihan Untuk memenuhi kompetensi auditor internal, sehubungan dengan pemenuhan standar, tuntutan

perkembangan bisnis, dan perubahan sistem yang mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, telah dilakukan program peningkatan kompetensi secara berkelanjutan untuk seluruh auditor internal baik di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SI) maupun PT Semen Padang (SP), PT Semen Gresik (SG), dan PT Semen Tonasa (ST).



Selain melalui pendidikan dan sertifikasi di bidang audit internal, Perseroan juga berupaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang audit melalui keikutsertaan dalam berbagai workshop, seminar dan konferensi yang diselenggarakan pihak eksternal dengan topik-topik yang relevan dengan tugasnya.

Berikut Workshop/Seminar/Konferensi/Pelatihan yang telah diikuti selama tahun 2018:

No. Judul Peserta dari Internal Audit Grup

1. Supply Chain Management Daniel WD, Yudi I, Budi S, Rahayu P, Mulyono

2. ICoFR Tubagus MD, Erfanti Q, M. Fakhrudin M, Eka K

3. Sistem Manajemen Terpadu Waras Taufiq, Setyo Budi P, Heru S

4. Asset Appraisal Erfanti Q

5. Brevet AB Terpadu Setyo Budi P, Dian P

6. Manajemen Transportasi Mulyono

7. Quality Assurance Review Seluruh IAG

8. Cybersecurity Auditing in An Unsecure World Fakhrudin M, Daniel WD

9. Amazing Presentation Erfanti Q

10. Understanding Knowledge Awareness ISO 9001:2015 Fakhrudin M.

11. Audit Operasional Setyo Budi P.

12. Dasar-Dasar Audit 2 (QIA) Eka K.

Personil Internal Audit Grup juga aktif dalam berbagai organisasi profesi Internal Audit yang bermanfaat untuk melatih dan mengembangkan kompetensi auditor dengan mengikuti berbagai seminar/workshop/pelatihan yang diselenggarakan antara lain oleh:a. The Institute of Internal Auditor (the IIA)-

Indonesian Chapter, danb. Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern

(FKSPI).

2. Menjadi counterpart dari para auditor eksternal

Hingga akhir tahun 2018, Internal Audit Grup masih mendampingi/menjadi counterpart bagi:a. Auditor eksternal Deloitte dalam kegiatan

General Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018

b. Auditor eksternal Deloitte dalam kegiatan Audit Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2018

c. Audit Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan dan Pengendalian Internal Tahun Buku 2018

d. Evaluasi Kinerja Perseroan tahun buku 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan KPI yang telah ditetapkan Dewan Komisaris

e. Risk Maturity Level Assessment 2018f. Pemenuhan permintaan dokumen Perseroan

tahunan oleh BPK RIg. Assessment GCG 2018

3. Pelaksanaan Quality Assurance Improvement Program

Sesuai dengan ketentuan dalam: a) International Professional Practices Frameworks (IPPF; b) Piagam Internal Audit Perusahaan (17 Juli 2017), Perseroan berkomitmen penuh untuk melaksanakan Quality Assurance Review (QAR) yang dilaksanakan oleh pihak eksternal pada unit Internal Audit minimal sekali dalam 5 tahun, dan QAR internal setiap tahunnya.

Maka dilaksanakan QAR secara internal oleh Internal Audit Grup. Hasil QAR menyatakan bahwa dari 11 Standar, 4 sudah SESUAI dan 7 SESUAI SEBAGIAN.

Selanjutnya Perseroan telah mencanangkan Quality Assurance Improvement Program untuk menindaklanjuti rekomendasi QAR internal.

4. Pembuatan aplikasi IT based audit Selama tahun 2018, ada 5 (lima) aplikasi yang

sudah dimanfaatkan Internal Audit Grup, yaitu:a. Aplikasi Electronic Governance Risk

Compliance - Audit (e-GRCA) yang merupakan aplikasi komprehensif Manajemen Risiko hingga Audit. Implementasi aplikasi ini merupakan salah satu rekomendasi PWC saat pelaksanaan QAR 2016.



b. Aplikasi Monitoring Tindak Lanjut (MTL) yang merupakan aplikasi untuk melakukan monitor pelaksanaan rekomendasi yang sudah diberikan oleh Internal Audit Grup dan menetapkan KPI Departemen yang bertanggung jawab menindaklanjuti rekomendasi.

c. Document Management System (DMS) yang merupakan sarana penyimpanan dokumen digital terkait kerja Internal Audit Grup.

d. Continuous Monitoring (CM), aplikasi yang memungkinkan Perusahaan dan Internal Audit Grup segera menindaklanjuti bila terjadi kondisi menyimpang pada data transaksi SAP.

e. Timesheet, aplikasi untuk mencatat kegiatan para auditor sehingga realisasi mandays dapat diukur serta memiliki dasar perencanaan mandays tahun berikutnya.

EVALUASI KINERJA INTERNAL AUDIT GRUPKinerja Internal Audit Grup diukur berdasarkan Key Performance Indicator yang ditetapkan di awal tahun 2018. Berdasarkan hasil assessment internal yang dilakukan, seluruh 30 target aspek penilaian kinerja Internal Audit dalam KPI dapat tercapat.

Capaian beberapa aspek bahkan mencapai nilai lebih dari 100%.

PIHAK YANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN

Kepala Internal Audit Grup diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

PROGRAM PENGEMBANGAN SDM INTERNAL AUDIT GROUP

Perseroan telah menyusun program pengembangan kompetensi SDM Internal Audit Semen Indonesia Group menurut job group yang ada di Internal Audit Grup agar mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melaksanakan pola pembelajaran (learning intent) khusus sesuai bidang-bidang tugas pada proses audit.

SINERGI FUNGSI INTERNAL AUDIT GROUPSehubungan dengan bertransformasinya Perseroan sebagai strategic holding, maka diperlukan pendefinisian dan pemisahan tugas dan tanggung jawab terhadap fungsi-fungsi strategis dan operasional di dalam grup Perseroan. Fungsi Internal Audit termasuk fungsi strategis, sehingga Perseroan melakukan pendefinisian dan pemisahan tugas, fungsi, dan tanggung jawab antara Internal Audit di HoldCo dan di OpCo sesuai Board Manual Tata Laksana Induk dan AP yang dimiliki dan berlaku di Perseroan.

Inti dari pemisahan tugas tersebut adalah penegasan bahwa Internal Audit di HoldCo menjalankan tugas audit pada aspek-aspek berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan operasional strategis sesuai kebijakan manajemen di tingkat holding. Sedang Internal Audit di OpCo menjalankan tugas audit pada aspek-aspek pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional sesuai dengan lingkup kegiatan operating company.

ROAD MAP SINERGI INTERNAL AUDIT SI GRUP 2017-2021

Dalam menjalankan fungsinya, Internal Audit Grup menetapkan road map untuk sinergi Internal Audit SI Grup sebagai berikut:



• Implementasi disain sistem, Procedure, dan organisasi audit KSO

• Implementasi sistem:1. e-audit Group

(e-GRCA)2. Timesheet3. Continous

Monitoring• Standardisasi

kegiatan konsultatif IA Grup

• Review Internal Control dan Self Assessment GCG

• Audit Grup Investasi Strategis

• Sertifikasi Kompetensi Auditor Internal

• Optimalisasi sistem e-audit Grup (e-GRCA)

• Implementasi sistem:1. Timesheet IA

Grup2. Continous

Monitoring IA Grup

3. Self Assessment GCG Grup

• Peningkatan kegiatan konsultatif IA SI

• Perancangan blueprint QAR Internal Grup



• Optimalisasi sistem IA Grup:1. e-audit Group


Monitoring• Peningkatan


• Pelaksanaan QAR Internal Grup


• Audit Anak Usaha Non Cement


• Standardisasi IA grup





• Pelaksanaan QAR Internal Grup









• Pelaksanaan QAR Eksternal di Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Target Maturity Level: Problem Solver)





2017 2018 2019 2020 2021

AKUNTAN PUBLIK INDEPENDENKantor Akuntan Publik melaksanakan pemeriksaan kewajaran pencatatan transaksi dan posisi keuangan Perseroan secara independen. Auditor Independen Eksternal yang ditunjuk tidak boleh berada di bawah kendali Dewan Komisaris, Direksi atau pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun.

Auditor Independen Eksternal yang ditunjuk bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas posisi dan ketaatan laporan keuangan konsolidasian yang diaudit berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kantor Akuntan Publik yang Pernah Ditunjuk Perseroan dalam Lima Tahun Terakhir

Tahun Buku Akuntan Kantor Akuntan

Publik Kontrak Perjanjian Fee Audit(Rp) Pendapat

2014 Eny Indria W.(No. AP. 0559)

KAP Osman Bing Satrio & Eny

0448/HK-06/50029553/05.2014

4.100.000.000 “Wajar TanpaPengecualian”

2015 Eny Indria W.(No. AP. 0559)


0398/HK-06/733010/06.2015


2016 Muhammad Irfan(No. AP. 0565)


0783/PG.04.03/733010/07.2016



KAP Satrio Bing Eny & Rekan

0000407/PG.04/DP/50039657/2000/09.2017



KAP Satrio Bing Eny & Rekan

0000895/HK.01/DP/50045125/2000/09.2018




KANTOR AKUNTAN PERSEROAN TAHUN 2018Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 30 April 2018 telah memutuskan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan (a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), yang beralamatkan The Plaza Office Tower 32nd Floor Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta, dengan lisensi KMK No. 89/KM.1/2017 untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik), pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis terhadap suatu entitas (termasuk BUMN) oleh seorang Akuntan Publik dibatasi paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut. Pembatasan tersebut juga berlaku bagi Akuntan Publik yang merupakan Pihak Terasosiasi.

Penugasan kepada KAP Satrio Bing Eny & Rekan merupakan penugasan tahun keenam (6) untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan, namun Akuntan Publik yang melaksanakan tugas audit baru memasuki tahun ketiga (3).

Pelaksanaan penunjukan dan pengadaan Kantor Akuntan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Bapepam-LK No. VIII.A.2 tentang Independensi Akuntan Yang Memberikan jasa audit di Pasar Modal, Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

AUDIT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN TAHUN BUKU 2018Sesuai Kontrak 0000895/HK.01/DP/50045125/2000/09.2018 tanggal 20 September 2018 tentang Pekerjaan Jasa General Audit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku 2018, Muhammad irfan merupakan Partner in Charge (No.AP.0565) yang dibantu oleh beberapa anggota team dalam melaksanakan penugasan tersebut.

Eksternal Auditor yang ditunjuk telah menyatakan independensinya terhadap Perseroan dan

bertanggung jawab untuk menyampaikan pendapat secara independen atas kesesuaian laporan keuangan yang diaudit berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

RUANG LINGKUP PEKERJAANSebagaimana diatur dalam kontrak adalah sebagai berikut:1. Melakukan audit atas Laporan Keuangan

Konsolidasian SEMEN INDONESIA untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 yang meliputi:a. Audit terhadap laporan keuangan

konsolidasian, yang meliputi laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya, perubahan ekuitas, dan arus kas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan berdasarkan standar auditing yang berlaku di Indonesia (Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia/IAPI), dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (“standar pelaporan yang berlaku”)

b. Penelaahan atas struktur pengendalian internal SEMEN INDONESIA, termasuk sistem informasi berbasis Teknologi Informasi yang digunakan oleh SEMEN INDONESIA dan menyampaikan usulan atau rekomendasi perbaikan atas struktur pengendalian internal perusahaan dalam Surat Komentar kepada Manajemen (Management Letter).

2. Dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam ayat (1) Pasal ini, SBE akan melaksanakan/ menyediakan Jasa Audit sebagai berikut:a. Memberikan Jasa Audit umum atas Laporan

Keuangan Konsolidasian SEMEN INDONESIA untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan melaksanakan audit umum atas laporan keuangan konsolidasian Thang Long Cement Joint Stock Company (IFRS Conversion) untuk keperluan konsolidasian SEMEN INDONESIA.

b. Menyampaikan kepada SEMEN INDONESIA Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Konsolidasian SEMEN INDONESIA untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang format maupun isinya sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku, yang dibuat dalam media hard copy maupun soft copy.

c. Memberikan rekomendasi perbaikan sistem pengendalian internal SEMEN INDONESIA dalam bentuk Management Letter.



Jasa audit yang diberikan oleh SBE, berdasarkan Perjanjian ini, tidak termasuk audit atas laporan keuangan anak perusahaan SEMEN INDONESIA. Perjanjian kerja untuk anak perusahaan yang akan diaudit oleh SBE akan dibuat secara terpisah. Namun demikian, SBE berkewajiban melakukan koordinasi dengan auditor dari anak perusahaan SEMEN INDONESIA yang laporan keuangannya tidak diaudit oleh SBE.

Jasa audit yang diberikan oleh SBE, berdasarkan Perjanjian ini, juga tidak termasuk pelaksanaan Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed Upon Procedures) atas laporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian (KPPK) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No 16/22/PBI/2014.

SBE akan memberitahukan kepada Komite Audit Semen Indonesia seandainya Semen Indonesia menunjuk SBE untuk menyediakan jasa lain selain jasa audit ini.

AUDIT LAPORAN KEUANGAN PKBL TAHUN BUKU 2018

Sesuai Kontrak 0000987/HK.01/DP/50045202/2000/09.2018, tanggal 20 September 2018 tentang Pekerjaan Jasa General Audit atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku 2018, Muhammad irfan merupakan Partner in Charge (No.AP.0565) untuk Audit Umum atas Laporan Keuangan, dan F. Ronni Boy Pangaribuan (No.AP.0954) untuk Penerapan atas Prosedur yang Disepakati, yang dibantu oleh beberapa anggota team dalam melaksanakan penugasan tersebut.

Eksternal Auditor yang ditunjuk telah menyatakan independensinya terhadap Perseroan dan bertanggung jawab untuk menyampaikan pendapat secara independen atas kesesuaian laporan keuangan yang diaudit berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

RUANG LINGKUP PEKERJAANSebagaimana diatur dalam kontrak adalah sebagai berikut:1. Melaksanakan audit umum atas laporan keuangan

PKBL PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“standar audit yang berlaku di Indonesia”).

2. Melakukan review/telaah struktur pengendalian internal termasuk sistem informasi berbasis IT yang digunakan PKBL dan menyampaikan usulan/rekomendasi perbaikannya atas struktur pengendalian internal dalam bentuk Surat Komentar kepada Manajemen (Management Letter).

3. Melaksanakan perikatan untuk menerapkan prosedur yang telah disepakati untuk PKBL (Agreed Upon Procedures) oleh SEMEN INDONESIA semata mata untuk membantu SEMEN INDONESIA berkaitan dengan tindak lanjut temuan audit tahun 2017 dan penerapan aspek-aspek tertentu atas:a. Peraturan Menteri BUMN yang mengatur

tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

b. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

c. Peraturan dan ketentuan lain yang terkait dengan pelaksanaan Program kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan baik yang ada pada saat ini maupun yang akan ada kemudian selama Pekerjaan ini masih berlangsung.

Seluruh Pekerjaan tersebut dalam Pasal ini dilaksanakan berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang diterapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Seluruh Pekerjaan tersebut dalam Pasal ini dilaksanakan berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang diterapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

JASA LAIN YANG DIBERIKAN SELAIN JASA AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUNANSelain melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2018 dan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2018, KAP Satrio Bing Eny & Rekan juga melaksanakan:1. AUP kinerja atas Laporan Keuangan PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk per 31 Desember 2018.2. AUP Kompilasi Laporan Keuangan PKBL SI, SP

dan ST untuk tahun buku per 31 Desember 2018.3. Audit Kepatuhan terhadap Peraturan

Perundang-undangan dan Pengendalian Internal PT Semen Indonesia untuk tahun buku 31 Desember 2018.



MANAJEMEN RISIKOGuna mengatasi dan memitigasi beragam risiko yang timbul mengiringi pelaksanaan kegiatan operasional maupun investasi, Perseroan sejak tahun 2005 telah menerapkan metode pengelolaan risiko secara menyeluruh, yakni Enterprise Wide Risk Management (EWRM) yang terintegrasi pada seluruh sistem manajemen perusahaan. EWRM secara konsisten telah diterapkan pada seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan strategis maupun operasional. Sistem ini secara bertahap terus dikembangkan sesuai pertumbuhan skala usaha, diselaraskan dengan berlakunya peraturan dari Kementerian BUMN maupun dengan perkembangan metode pengelolaan risiko terkini. Berikut adalah tahapan ringkas pengembangan metode Manajemen Risiko yang telah dijalankan Perseroan sejak tahun 2005.

TAHAP PERSIAPAN (2005 – 2008)

Tahap persiapan dilakukan untuk mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan dalam pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan dalam jangka waktu 3 Tahun, dengan kegiatan mencakup:• Pembentukan Unit Manajemen Risiko;• Persiapan kompetensi personil;• Pilot project risk assessment di Divisi Produksi

dan Pemasaran;• Pembentukan Komite Strategi, Manajemen Risiko,

dan Investasi oleh Dewan Komisaris Perseroan;• Audit pelaksanaan manajemen risiko Perseroan

oleh Komite Audit Dewan Komisaris Perseroan; • Penyusunan manual manajemen risiko Perseroan;• Inisiasi penyusunan kajian risiko strategis di

Perseroan;• Penyusunan roadmap pengembangan

manajemen risiko Perseroan.

TAHAP IMPLEMENTASI (2009 - 2018)

Sistem yang telah dirancang dan dianalisa selanjutnya diterapkan pada tahap implementasi, dengan kegiatan meliputi:• Penyusunan kebijakan manajemen risiko

Perseroan;• Pembentukan tim manajemen risiko Perseroan;• Penyusunan prosedur manajemen risiko

Perseroan;• Sosialisasi dan Training manajemen risiko di

seluruh elemen Perseroan.• Melakukan Risk Assessment di seluruh unit kerja

Perseroan;• Pengukuran Risk Maturity Level pertama oleh

lembaga independen;

• Melakukan kajian risiko terkait isu strategis dan operasional yang dilakukan Perseroan.

• Penerapan Risk Based Audit;• Integrasi manajemen risiko dengan kebijakan dan

prosedur yang dimiliki Perseroan;• Penyusunan pedoman evaluasi Risk Maturity

Level Perseroan untuk self assessment;• Implementasi Value at Risk;• Penerapan Internal Control of Financial Reporting

(ICoFR);• Pengukuran Risk Maturity Level oleh lembaga

independen;• Implementasi framework ISO:31000/2009;

TAHAP PENGEMBANGAN (2019 - 2022)

Perseroan melakukan pengembangan terhadap struktur dan sistem yang telah diimplementasikan guna menguji konsistensi dan sustainability dari sistem yang telah dimiliki Perseroan yang ditargetkan selesai hingga tahun 2022, kegiatan yang dilaksanakan meliputi:• Penerapan Integrated Risk Management System

secara Group;• Pengembangan Website Enterprise Risk

Management Single Platform (ERMS);• Alignment ISO:31000/2009 menuju

ISO:31000/2018;• Inisiasi implementasi Corporate Loss Event

Database;• Inisiasi implementasi Corporate Risk Modeling;• Penerapan Key Risk Indicator (KRI) dan Key

Control Indicator (KCI) untuk Key Performance Indicator (KPI);

• Inisiasi Early Warning System (EWS);• Inisiasi implementasi Business Continuity

Management (BCM);• Menjadi tujuan utama benchmark dan success

story dalam implementasi Manajemen Risiko;

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO

Guna mengantisipasi berlangsungnya era Revolusi Industri 4.0, Perseroan berupaya menyesuaikan diri dengan kondisi persaingan bisnis yang ada dengan cara melakukan perubahan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar sehingga Perseroan dapat tetap sustain dan berkembang di masa-masa yang akan datang.

Oleh karena itu Perseroan perlu membentuk sebuah sistem teknologi informasi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses penerapan Manajemen



Risiko guna menciptakan atau menjaga nilai-nilai (value) Perseroan dalam setiap pengambilan kebijakan perseroan ke depan.

Keberadaan sistem teknologi informasi dalam penerapan Manajemen Risiko di Perseroan menjadi kebutuhan mutlak di era Revolusi Industri 4.0 sehingga perlu segera dibuat sebuah sistem yang dapat menjamin penerapan Manajemen Risiko berjalan secara optimal dan konsisten.

Gambar 1Website Risk Management System

Sistem Teknologi Informasi yang akan diinisiasi mulai awal tahun 2019 dibuat sesuai dengan kebutuhan perseroan secara menyeluruh dan akan terintegrasi dengan Sistem Manajemen lain yang telah berlaku di perusahaan antara lain: ISO:9001/2015; ISO:14001/2015; ISO:17025/2005; OHSAS:18001; SMK3; SMKP dan standar-standar lainnya.

INTEGRATED GOVERNANCE, RISK & COMPLIANCE (GRC TERPADU)Semakin kompleksnya kegiatan perusahaan yang kini beroperasi di berbagai daerah, baik di tanah air maupun dimancanegara sebagai hasil realisasi program pengembangan dan ekspansi, menghadapkan Perseroan pada tantangan yang semakin beragam. Tantangan tersebut meliputi: proses pengambilan keputusan investasi yang tepat, pengawasan pelaksanaan kegiatan investasi, pengelolaan Anak Perusahaan, perubahan lingkungan bisnis, dan tuntutan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan yang berlaku, baik didalam negeri maupun di unit yang beroperasi di luar negeri. Tantangan-tantangan tersebut harus dipahami dan dikelola secara efektif agar Perseroan dapat mewujudkan sasaran-sasarannya dan mempertahankan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang dikehendaki secara optimal dan berkesinambungan (optimum and sustainable growth).

Oleh karenanya, Perseroan mengembangkan praktik pengelolaan perusahaan secara profesional dan bertanggung jawab dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), Enterprise Risk Management (ERM), dan Corporate Compliace System (CCS) secara terpadu. Perseroan menetapkan Kebijakan dan Pedoman Penerapan GRC Terpadu sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan perusahaan secara profesional dan bertanggung jawab, dan menjadi dasar dalam pengembangan sistem, struktur dan infrastruktur GRC Terpadu yang berlaku bagi Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan.

Dengan governance, risk, dan compliance (GRC) terpadu, pengelolaan fungsi-fungsi pengawasan (assurance functions) dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien dan didukung dengan sistem pemantauan dan pelaporan pelaksanaannya di seluruh Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan.



Risk Management

Compliance

Governance

• Principles• Framework• Process

• Corp. Management• Strategy• Policy Management

• BoD & Management Oversight

• Compliance Program• Consumer Complaints

Management Program• Compliance Audit

(Independent)

KERANGKA KERJA DAN KOMPONEN UTAMA GRC TERPADUKomponen-komponen utama dalam kerangka kerja GRC Terpadu Perusahaan adalah:• Tata Nilai dan Budaya Perusahaan,• Corporate Governance,• Enterprise Risk Management (ERM),• Compliance Management System, dan• Integration Enabler: GRC single-platform.

Adapun hubungan dan proses di antara kelima komponen GRC Terpadu tersebut digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

Group & Board Governance Prinsip Manual, Piagam Struktur,Perencanaan Strategik, dan Assurance (Laporan, Sertifikat & Audit)

01. Nilai dan Budaya SIG

Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)- Single I-GRC Platform Across Group

Penetapan Sasaran, Pengambilan Keputusan Strategik dan Formulasi

Strategi Perusahaan

Group Portfolio & Investment

Risk Management

Group OPRISK Management

KPI-KRI & SM Terpadu

Business Continuity

Management

ICOFR & CSA KCIKepatuhan

terhadap Peraturan Perundangan

Penerapan Standar HSE

Dokumentasi dan Register Kewajiban

dan Kepatuhan Perusahaan

02. Corporate Governance

03. Enterprise Risk Management (ERM)

04. Compliance Management System

05. Integration Enabler

Gambar 1Komponen GRC Terpadu



PENGAWASAN & PENGENDALIAN PENERAPAN GRC TERPADUSistem GRC Terpadu Perusahaan menganut konsep keterlibatan seluruh lini secara terpadu dengan bertumpu pada kompetensi dan integritas human capital SIG. Hal tersebut dikarenakan kinerja, pertumbuhan, dan keberlanjutan Perusahaan sangat ditentukan oleh human capital yang dimilikinya.

Tiga Lini Pengawasan dan Pengendalian (Three Lines of Defence) dalam GRC berporos pada Direktur Utama sebagai penanggung jawab tertinggi penerapan GRC Terpadu di perusahaan, dimana untuk pengelolaan sehari-harinya dapat dimandatkan kepada Direktur yang ditunjuk, yaitu dalam hal ini Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha (membawahi fungsi manajemen risiko), serta direktur Sumber Daya Manusia & Hukum (membawahi fungsi GCG), seperti tergambar dalam diagram berikut.

1

2

3

C-Level Officers GRC Executives dan Risk & Compliance Managers Unit-Unit Kerja

Chief Risk & Compliance Officer Corporate Risk & Compliance Officer Fungsi GRC

BOC CEO (GRC Champion) Chief Audit Officer Fungsi Internal Audit

Gambar 2Lini Pengawasan dan Pengendalian GRC

Dalam pengelolaan risiko berbasis GRC Terpadu ini, terdapat keterkaitan yang erat antara Unit ERMO selaku Corporate Risk Manager, pemilik proses bisnis (business process owner) selaku Risk Coordinator, dan Unit Internal Audit selaku Risk Control. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab pemilik proses bisnis (business process owner), sehingga seluruh pemilik proses bisnis bertanggung jawab atas risiko, pengendalian atas risiko, serta penanganan risiko/mitigasi. Perusahaan menunjuk risk officer di seluruh proses bisnis yang bertanggung jawab untuk mengelola risiko dan melakukan pemantauan risiko. Personil di unit ERMO kesemuanya telah memiliki sertifikasi di bidang manajemen risiko, yaitu ERMCP dan ERMAP.

STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKOPerseroan telah membentuk Unit ERMO (Enterprise Management Office) yang berperan sebagai koordinator dalam penerapan manajemen risiko. Unit tersebut merancang sistem manajemen risiko, merancang framework & road map pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko, memfasilitasi dan mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerapan manajemen risiko, dan lain-lain.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

Perseroan telah melakukan transformasi standar manajemen risiko yang sebelumnya menggunakan standar AS/NZS menjadi standar ISO 31000. Dengan diterapkannya ISO 31000 dan ditopang oleh House of Risk Perseroan maka keduanya menjadi infrastruktur inti dalam penerapan manajemen risiko Perseroan.

Dengan menerapkan ISO 31000 sebagai framework diharapkan penerapan manajemen risiko Perseroan dilakukan sesuai dengan standar internasional dan sejalan dengan visi dan misi Perseroan. Selain itu manajemen risiko Perseroan diharapkan juga dapat mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sehingga proses bisnis yang dibangun Perseroan dapat berjalan sesuai harapan stakeholders.

ISO 31000 adalah standar internasional yang digunakan dalam pedoman penerapan manajemen risiko yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi. ISO 31000 diterbitkan pada 13 November 2009, merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standard Australia.

Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan mengembangkan sistem dan kerangka acuan internal yang disebut “House of Risk Semen Indonesia” (HORSI). HORSI mengatur seluruh infrastruktur manajemen risiko yang dimiliki oleh Perseroan sehingga pelaksanaan manajemen risiko Perseroan berjalan selaras dan mendukung kinerja Perseroan.



Organization Structure Risk Policy Risk Procedure Risk Evaluation

Guidline

Risk Assessment

Risk Management Information System (IT)

Risk Based Audit

Risk Management Evaluation

Risk Mitigation

Monitoring & ReviewReporting

Dalam menerapkan manajemen risiko maupun implementasi berbagai program terkait yang direncanakan, tidak jarang muncul beberapa hambatan. Hambatan yang paling besar dari penerapan manajemen risiko adalah sosialisasi kepada seluruh elemen baik internal maupun eksternal Perseroan. Perseroan mengantisipasi hal tersebut dengan menerapkan sosialisasi secara berkala yang diintegrasikan dengan pengembangan sistem yang ada.

Selain sosialisasi, unit ERMO juga sangat terbuka untuk secara proaktif menjadi fasilitator dan narasumber dalam proses diskusi dengan risk process owner, antara lain untuk memberikan risk opinion dan risk analysis consultation. Dengan sosialisasi dan konsultasi yang proaktif dengan risk process owner secara berkala disertai pengembangan sistem, diharapkan manajemen risiko dapat menjadi budaya yang mendasari seluruh aktivitas pada tiap elemen Perseroan.

RISK ASSESSMENT, KEY RISK INDICATOR, DAN KEY CONTROL INDICATORSecara periodik, pemilik proses bisnis melakukan risk assessment dan sejak tahun 2012 risk assessment tersebut telah dilengkapi dengan Key Risk Indicator (KRI) dan Key Control Indicator (KCI) yang merupakan indikator-indikator yang digunakan untuk mendeteksi adanya potensi risiko dalam pencapaian indikator kunci dari kinerja perusahaan (KPI). Sehingga KRI dapat digunakan sebagai leading indicator dari pencapaian KPI. Diharapkan dengan

teridentifikasinya KRI dan KCI dapat meningkatkan kepastian pencapaian sasaran (KPI) Perusahaan karena telah dilakukan deteksi dini (early warning) terhadap indikator-indikator risiko potensial dan juga langkah pengendaliannya.

Proses risk assessment yang dilakukan oleh business process owner/risk owner telah ditetapkan menjadi salah satu KPI wajib (KPI generic), yang evaluasi dan monitoringnya dilakukan secara periodik setiap tiga bulan (kuartalan). Hasil dari risk assessment yang dilakukan oleh business process owner/ risk owner tersebut disampaikan kepada Unit GRC untuk dilakukan monitoring dan selanjutnya disampaikan kepada Unit Internal Audit. Hasil risk assessment dinilai efektifitas dari pengendalian dan penganganannya (mitigasi risiko) oleh Unit Internal Audit. Selain itu, hasil risk assessment juga digunakan sebagai masukan dalam melakukan audit yang berbasis risiko (risk based audit).

EVALUASI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKOPerseroan secara periodik melakukan evaluasi atas penerapan manajemen risiko (risk maturity level assessment) dengan menggunakan kriteria AS:NZS, melalui penyempurnaan dan peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko. Evaluasi dilakukan terhadap tujuh kriteria yang terdiri dari penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis dan evaluasi risiko, penanganan risiko, pengendalian risiko, informasi dan komunikasi, serta monitoring dan review.



Penilaian evaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko memberikan rentang hasil penilaian dari skor 1 hingga 5, yang dimulai dari initial (level 1), repeatable (level 2), defined (level 3), managed (level 4), dan optimised (level 5).

Dari hasil evaluasi menggunakan metode pemeriksaan dokumen, pengiriman kuesioner, dan juga interview dengan pihak-pihak yang terkait diperoleh score maturity level 4,2 untuk penerapan manajemen risiko di tahun buku 2018.

Melalui implementasi berbagai program kerja yang akan dilakukan di tahun operasional maupun ditahun-

tahun mendatang, maka diharapkan Perusahaan akan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity level) yang terus membaik.

Secara spesifik, terdapat perubahan metode dalam proses risk maturity level assessment pada tahun 2018, yaitu telah disesuaikan dengan kriteria ISO 31000 yang terbaru. Pada penyesuaian tersebut, aspek penilaian tidak hanya berupa risk management process saja, namun juga meliputi risk management framework dan risk management support implementation. Jika ketiga metode tersebut digabungkan maka risk maturity level di tahun 2018 adalah 3,70.

Tabel Risk Maturity

No Komponen Penerapan Mngt RiskNilai Maturity

2011 2013 2015 2017 2018

1 Penetapan Konteks 4.01 4.24 4.60 4.60 2.67

2 Identifikasi Risiko 3.30 3.75 3.80 3.30 4.46

3 Analisis Risiko 3.12 3.75 4.40 4.30 4.33

4 Evaluasi Risiko 4.16 3.75 3.10 3.10 4.33

5 Penanganan Risiko 3.12 3.21 4.70 4.10 3.90

6 Komunikasi dan Konsultasi 3.02 2.86 3.50 4.30 3.53

7 Pemantauan dan Reviu 3.75 3.54 3.30 4.30 3.90

Total Score Maturity 3.48 3.70 3.90 4.02 4.27

Perseroan terus berupaya untuk menyempurnakan dan mengembangkan sistem pengelolaan risiko, dengan berbagai rencana/program kerja yang akan dilakukan di tahun 2018. Sehingga diharapkan pada periode berikutnya Perusahaan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity level) yang terus meningkat.

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT BENCHMARKING PROGRAM

Selain mengikuti Risk Maturity Level Assessment sebagaimana tersebut di atas, Perseroan secara aktif sejak tahun 2013 hingga 2017 seacra aktif berpartisipasi dalam Enterprise Risk Management Benchmarking Program di berbagai negara seperti Hog Kong, Spanyol, serta New Zealand yang diselenggarakan oleh CRMS Indonesia. Di tahun 2017 Perusahaan di New Zealand yang menjadi benchmark adalah Vector Limited (perusahaan energi terpadu), Auckland Post Bank (bank terbesar di New Zealand), Institute of Directors (lembaga profesi pengembangan standarisasi direktur terbesar di New Zealand), RIMS (lembaga profesi praktisi GRC terbesar di New Zealand).

Terdapat sepuluh (10) kriteria yang digunakan dalam benchmark implementasi ERM, yaitu sponsorship and positioning, managing the ERM process, risk identification, risk prioritization, risk treatment, reporting, monitoring, culture and embedding, communication, dan working with counterparties. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh hasil benchmark sebagaimana terlihat dalam gambar berikut:



Benchmark Implementasi ERM PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.Sponsorship and

Positioning

NZCompanies

SEMEN INDONESIA

Managing the RiskManagement

Identification

Prioritisation

Treatment

Reporting

Monitoring

Culture andEmbedding

Communication

Working withCounterparties

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Dengan pencapaian hasil benchmark tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa Perseroan:• Telah memiliki komitmen untuk menerapkan

manajemen risiko di seluruh aspek pengelolaan perusahaan, yang didiukung oleh program-program kerja yang telah dilakukan oleh Direksi, serta monitoring pelaksanaannya oleh Dewan Komisaris.

• Telah mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan membangun prioritas risiko secara konsisten dalam keseluruhan operasional perusahaan.

• Telah melakukan analisis risiko secara konsisten dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

• Telah memiliki budaya risiko yang melekat dalam pengambilan keputusan serta pengelolaan operasional perusahaan.

ASEAN RISK AWARD Perseroan pernah berpartisipasi dalam ASEAN Risk Award pada tahun 2016 dan 2017 yang diselenggarakan oleh Enterprise Risk Management Academy (ERMA) dan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Runner Up/Juara 2 untuk kategori RISK EDUCATOR.

HASIL REVIEW PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Perseroan secara berkala melakukan asesmen risiko setiap tahun. Pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan asesmen pada proses bisnis dan KPI Perseroan serta telah mengidentifikasi risiko signifikan pada seluruh departemen. Dari risiko signifikan yang teridentifikasi, Perseroan menetapkan high level corporate risk untuk mengantisipasi potensi risiko yang dianggap paling signifikan dalam menghambat pencapaian tujuan Perseroan.

Untuk mengubah potensi risiko menjadi peluang yang dapat menghasilkan profitabilitas bagi Perseroan, maka Perseroan telah mengidentifikasi beberapa langkah pengendalian dan mitigasi atas seluruh risiko terutama high level corporate risk guna meminimalkan kemungkinan dan dampak terjadinya risiko.

Beberapa risiko kelompok “High Level Corporate Risk“ yang di-identifikasi dan dilakukan mitigasinya selama tahun 2018 mencakup risiko-risiko pada tabel berikut.

Nama Risiko Indikator Risiko Mitigasi yang Dilakukan

Risiko Market Share

• Perlambatan Kondisi Perekonomian• Masuknya new entrants dengan strategi

yang agresif • Penurunan Kepuasan & Loyalitas

Pelanggan

• Melakukan akuisisi PT Semen Holcim Indonesia.

• Memperkuat komunikasi massa dengan strategi sesuai hasil studi Brand Strategy Development dan menjalankan fungsi marketing intilligent.

• Peningkatan kualitas intimacy pelanggan• Melakukan program promosi untuk

meningkatkan persepsi pelanggan mengenai keunggulan kualitas produk.

Risiko Kompetisi Bisnis

• Masuknya investor baru di industri semen (terutama dari Tiongkok).

• Aktivitas pesaing yang semakin aktif dan membangun pabrik baru maupun grinding plant

• Memastikan pasokan supply minimum 100% sesuai target pasar utama dengan penerapan supply chain management.

• Melakukan penetrasi ke pasar baru yang potensial (ekstensifikasi) dan intensifikasi pasar eksisting.

Risiko Bahan Baku

• Kendala dalam penguasaan bahan pembangunan pabrik baru pembangunan pabrik baru

• Peningkatan utilitas peralatan produksi• Kendala dalam pembebasan lahan• Keterbatasan supplai dan kualitas bahan

baku• Kendala perizinan tanah liat

• Monitoring terhadap setiap tahap pembangunan pabrik baru

• Kerja sama dengan mitra strategis dalam penguasaan lahan.

• Penguasaan lahan melalui anak usaha/afiliasi.

• Monitoring rutin terhadap instansi terkait mengenai progres perizinan dan merumuskan strategi percepatan.



Nama Risiko Indikator Risiko Mitigasi yang Dilakukan

Risiko Pengelolaan Capex

• Pengembangan perusahaan terkait pabrik/ packing plant baru

• Penolakan oleh masyarakat terkait pendirian pabrik baru

• Melakukan pendekatan sosial dan lingkungan sebelum memulai proyek-proyek capex.

• Melakukan kerja sama (joint venture) dengan perusahaan eksisting lokal.

Risiko Lingkungan dan Sosial

• Keresahan masyarakat sekitar akan dampak lingkungan atas operasional Perusahaan dan rencana pendirian pabrik semen.

• Indikator pengukuran BML terlampaui.

• Perencanaan dan realisasi program tanggung jawab sosial yang berkualitas dan tepat sasaran sesuai kearifan lokal daerah.

• Melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat.

• Penerapan manajemen SHE dan proper lingkungan.

Risiko Penelitian & Pengembangan

• Munculnya jenis produk atau turunan produk baru yang belum dikaji perusahaan

• Melakukan riset pasar untuk memantau perkembangan penjualan produk semen maupun turunan.

• Bekerja sama dg institusi pendidikan dan lembaga kelitbangan lain.

Risiko SDM • Kurangnya produktifitas SDM.• Ketidak puasan atas career path.• Meningkatnya proyek-proyek strategis

yang membutuhkan personel-personel berkompetensi tinggi

• Pelaksanaan HCMP dalam meningkatkan kompetensi pegawai.

• Pemberian remunerasi berbasis kompetensi. Implementasi Knowledge Management.

• Melakukan MPP dan kebijakan sesuai dengan peningkatan kebutuhan SDM.

Risiko Kerusakan Mesin/Peralatan Utama Produksi

• Output produksi tidak stabil• Overheating• Proses produksi kurang lancar• Produksi melebihi design kapasitas yang

ditetapkan sebelumnya

• Pemeliharaan secara teratur.• Optimalisasi pengaturan pola produksi.• Melakukan sinergi operasi antar opco untuk

mendapatkan best practice produksi dan pemeliharaan.

KODE ETIKSebagai wujud Komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam menjalankan aktivitas bisnisnya untuk menciptakan nilai Perusahaan (corporate value) dalam jangka panjang, Perseroan menyusun dan menetapkan pedoman etika bagi seluruh insan Perseroan yang dituangkan dalam dokumen Pedoman Etika Perusahaan.

Pedoman Etika merupakan komitmen yang terdiri dari etika usaha Perusahaan yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian perilaku berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran (ethical sensibility), berpikir etis (ethical conduct) sehingga tercapai perilaku konsisten yang sesuai dengan budaya kerja Perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.

Setiap insan Perseroan wajib menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman Etika. Demikian pula para pihak yang berkepentingan dengan Perseroan seperti mitra kerja, pemasok, dan lain-lain wajib menghormati dan melaksanakan Pedoman Etika selama berinteraksi dengan Perseroan.

Pokok-pokok etika perilaku Perusahaan yang harus dipenuhi oleh insan Perseroan, meliputi: (a) Integritas dan komitmen insan Perseroan (b) Hubungan kerja, yang terkait dengan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, perbuatan asusila, ancaman dan kekerasan kerjasama antar insan Perseroan, atasan dan bawahan (c) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan (d) Benturan Kepentingan dan penyalahgunaan jabatan (e) Kesempatan kerja yang adil (f) Kerahasiaan data dan informasi dan kebijakan pengungkapan informasi (g) Hak atas kekayaan intelektual (h) Penggunaan komunikasi elektronik (i) Informasi orang dalam (Insider Trading) (j) Pemberian dan penerimaan hadiah (Gratifikasi) (k) Pemberian donasi (l) Penyuapan (m) Aktivitas politik (n) Perlindungan dan penggunaan aset perusahaan (o) Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) (p) Pencatatan data, pelaporan dan dokumentasi (q) Penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras dan perjudian (r) Citra perusahaan.



PERNYATAAN KODE ETIK BERLAKU DI SELURUH LEVEL ORGANISASI PERUSAHAANPedoman Etika Perusahaan berlaku dan mengikat bagi setiap Insan Perusahaan dan seluruh level organisasi perusahaan. Setiap Insan Perusahaan wajib menandatangani pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman Etika Perusahaan. Demikian pula para pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan seperti mitra kerja, pemasok, dan lain-lain wajib menghormati dan melaksanakan Pedoman ini selama berinteraksi dengan Perusahaan.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan telah menandatangani komitmen penerapan kode etik dan menjadikan penerapan GCG sebagai salah satu KPI korporat. Selain itu Perseroan juga selalu konsisten melakukan asesmen penerapan GCG yang dilakukan oleh pihak independen dan hasil rekomendasinya selalu menjadi bagian dari proses peningkatan penerapan GCG.

PENYEBARLUASAN/SOSIALISASI, PENERAPAN DAN PENEGAKAN ETIKA PERUSAHAANPerusahaan berkomitmen untuk melakukan sosialisasi, internalisasi, dan pemantauan Pedoman Etika Perusahaan kepada seluruh karyawan dan pejabat Perusahaan maupun pihak eksternal Perusahaan dengan tujuan agar setiap individu paham dan mengerti serta dapat mengimplementasikan Pedoman tersebut.

Sosialisasi dan Internalisasi Kode Etik serta pemantauan pelaksanaan Pedoman Etika dilaksanakan secara efektif dan menyeluruh oleh Sekretaris Perusahaan, Departemen Hukum Governance & Compliance, serta Internal Audit Grup. Perseroan juga melakukan sosialisasi sebagai upaya untuk memperkenalkan, menyebarluaskan informasi tentang kententuan dalam Pedoman Etika kepada seluruh level dalam perusahaan serta pihak eksternal yang terkait dengan perusahaan.

JENIS SANKSI UNTUK SETIAP JENIS PELANGGARAN YANG DIATUR DALAM KODE ETIKKetidakpatuhan terhadap ketentuan dalam Pedoman Etika dikategorikan sebagai pelanggaran dan tindak kejahatan (kejahatan meliputi korupsi dan tindak pidana ekonomi, serta tindak pidana umum). Ketidakpatuhan yang dikategorikan sebagai tindak kejahatan dan akan diindaklanjuti sesuai peraturan perundangan yang berlaku, serta ketidakpatuhan yang dikategorikan sebagai pelanggaran akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan Disiplin Pegawai yang telah ditetapkan perusahaan.

JUMLAH PELANGGARAN KODE ETIK BESERTA SANKSI YANG DIBERIKAN PADA TAHUN PELAPORAN

Tidak ada

PENGUATAN BUDAYA PERUSAHAANPerseroan terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman akan corporate culture yang telah dibentuk sebagai landasan Perseroan bekerja. Dengan budaya perusahaan yang sama, diharapkan langkah Perseroan menjadi lebih sinergis dan dapat bergerak bersama sama mencapai visi yang telah ditetapkan. Salah satu upaya tersebut adalah penguatan budaya CHAMPS.

Budaya CHAMPS terus diperkuat kepada seluruh karyawan sebagai bentuk identitas karyawan Perseroan. Budaya Korporasi ini merupakan sinergi dari budaya Korporasi yang ada pada seluruh Perseroan dan Anak Usaha. Proses pembentukan budaya korporasi berawal dari kesadaran bahwa Perusahaan memerlukan perekat untuk meempersatukan seluruh Grup Perseroan. Budaya Korporasi disusun dalam akronim “CHAMPS” yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai berikut:

C ompete with a clear Synergized Vision H ave a high Spirit for Continuous Learning A ct with high Accountability M eet customer expectationP erform ethically with high integrityS trenghthening Teamwork



Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti pemenang, sedangkan huruf S pada akhir kata CHAMPS menunjukkan lebih dari satu orang sehingga setiap insan di Perseroan merupakan pemenang yang akan mewujudkan kemenangan bagi Perseroan di tengah persaingan ketat yang dihadapi oleh Perseroan.

Perseroan juga memiliki Spirit SMI yaitu:• S inergi • M ilitan • I ntegritas

Ketiga spirit Semen Indonesia ini merupakan pengerucutan dari budaya CHAMPS yang terdiri dari 6 karakter budaya. Sinergi menjadi spirit dari 2 karakter budaya CHAMPS yaitu meet customer expectation dan strengthen teamwork. Hal tersebut menjadi spirit bagi Perseroan untuk bersinergi dengan pelanggan melalui kerjasama tim.

Militan menjadi spirit kedua mencakup budaya compete with clear and synergized vision dan have a high spirit for continuous learning. Pelaksanaan visi perusahaan dan semangat untuk terus belajar merupakan wujud dari militansi terhadap perusahaan.

Integritas mencakup budaya Act with high accountability dan perform ethically with high integrity.

WHISTLE BLOWING SYSTEM

CARA PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN

Dalam Pedoman WBS juga dijelaskan tata cara penyampaian pelaporan dan prosedur penanganan pelanggaran, lengkap dengan skema cara pelaporan sesuai dengan dugaan terlapor. Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan melalui saluran berikut: Telepon : (031) 3981732 ext 3132 dan/atau 3026PO Box : Kotak 5000Email : [email protected] : Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran Pelanggaran (TP3) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jl. Veteran, gresik 61122

SISTEM PERLINDUNGAN PELAPOR

Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor pelanggaran (whistleblower protection) yang beritikad baik dan perseroan akan patuh terhadap segala peraturan perundangan yang terkait serta best practices yang berlaku dalam penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran.

Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad baik akan dilindungi dari tindakan pemecatan, penurunan jabatan atau pangkat, pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file data pribadinya.

Perseroan menetapkan sangsi atas penyalahgunaan WBS dan ditegaskan bahwa para pihak (baik internal maupun eksternal) yang menyampaikan laporan berupa fitnah atau laporan palsu akan diberikan sanksi termasuk proses hukum dan tidak memperoleh baik jaminan kerahasiaan maupun perlindungan Pelapor.

PENANGANAN PENGADUAN

Prosedur dan penanganan penyelesaian dugaan pelaporan pelanggaran dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan dalam pedoman sistem pelaporan pelanggaran yaitu mekanisme proses pengelolaan pelaporan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh:1. Karyawan perusahaan2. Direksi, Anggota Dewan Komisaris (Individu) dan

Organ Pendukung Dewan Komisaris3. Dewan Komisaris Perusahaan (Board)4. Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan5. Karyawan Anak Perusahaan6. Pengaduan yang terkait dengan proses akuntansi

dan pelaporan keuangan emiten atau Perusahaan Publik

Perseroan mengelompokan pelanggaran kedalam tiga jenis pelanggaran, dengan penanganan yang berbeda-beda, yakni.• Kategori I (Korupsi dan Tindak Pidana Ekonomi)• Kategori 2 (Tindak kejahatan terkait pidana

umum)• Kategori 3 (Pelanggaran terkait kebijakan

Perusahaan)



Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor, kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan bahkan memberikan penghargaan yang sesuai untuk laporan yang terbukti kebenarannya dan manakala pelapor tidak terlibat di dalamnya.

PENGELOLAAN PENGADUAN

Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya sistem pelaporan pelanggaran di Perusahaan dan Dewan Komisaris bertanggungjawab dalam pengawasan terhadap pelaksanaan sistem tersebut. Direksi dan Dewan Komisaris bersama-sama membentuk organisasi pelaporan pelanggaran di Perusahaan. Organisasi ini bersifat sentralistik mencakup pengelolaan pelaporan pelanggaran (whistleblowing) di Perusahaan dan di Anak Perusahaan.

Organisasi penanganan pelaporan pelanggaran terdiri atas empat elemen utama, yakni:• Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3),

bertugas untuk:- Menerima, mencatat (meregister) dan

mengelompokkan laporan pelanggaran berdasarkan kategori terlapor.

- Melaksanakan program perlindungan pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, termasuk menjaga kerahasiaan pelapor dan terlapor (asas praduga tidak bersalah).

- Menjaga komunikasi teratur dengan Pelapor.- Melaporkan laporan perkembangan (activity

report) setiap 6 bulan sekali kepada Dewan Komisaris.

• Tim Investigasi, terdiri dari Tim Investigasi Internal, Tim Investigasi Eksternal, dan Tim Investigasi Anak Perusahaan. Tugasnya secara keseluruhan adalah melakukan investigasi lebih lanjut terhadap substansi pelanggaran yang dilaporkan dengan tujuan untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan guna memastikan bahwa telah terjadi pelanggaran.

• Dewan Komisaris, dengan tugas utama: Melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek kategori

jenis pelanggaran, siapa yang melakukan dan kelengkapan dokumennya) dan verifikasi, serta memutuskan apakah laporan akan ditindaklanjuti atau diarsip untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Organ Pendukung Dewan Komisaris.

Apabila laporan pelanggaran diputuskan untuk ditindaklanjuti, maka Dewan Komisaris:- Menugaskan Tim Investigasi untuk melakukan

investigasi, apabila pelanggaran dilakukan oleh Anggota Dewan Komisaris (individu), Direksi dan Organ Pendukung Dewan Komisaris, atau

- Merekomendasikan kepada Direksi (selaku Pemegang Saham Anak Perusahaan) untuk menindaklanjuti melalui proses investigasi, apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan.

• Direksi, dengan tugas utama:- Melakukan seleksi, konfirmasi (dari aspek

kategori jenis pelanggaran, siapa yang melakukan dan kelengkapan dokumennya) dan verifikasi, serta memutuskan apakah laporan akan ditindaklanjuti atau diarsip untuk pelanggaran yang dilakukan oleh Karyawan.

- Direksi berwenang menugaskan Tim Investigasi untuk melakukan investigasi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Anak Perusahaan.

JUMLAH PENGADUAN DAN TINDAK LANJUTKasus Pelaporan dan Perkembangan Penanganan Pelaporan sepanjang tahun 2018 ada 1 kasus yang telah dilaporkan melalui mekanisme WBS. Hasil penanganan penyelesaian 1 kasus pelaporan tersebut sampai dengan akhir tahun 2018 telah selesai (closed).

Kategori dan informasi Pelaporan:

Uraian Jumlah Keterangan

Jumlah Pelaporan 1 Pelaporan yang diterima

Memenuhi Syarat 1 Pelaporan yang layak ditindaklanjuti

0 Pelaporan yang tidak layak ditindaklanjuti

Kategori Pelaporan 1 Kategori 1 - Korupsi & Tindak Pidana Ekonomi

Progres Penyelesaian

1 Telah selesai dilakukan tindak lanjut


Program Penanaman Sejuta Pohon di Areal Pabrik Semen Padang.


TANGGUNG JAWAB

SOSIAL PERUSAHAAN264 Ringkasan dan

Capaian

279 Komitmen

266 LandasanPelaksanaan

266 Visi dan Misi CSRPerseroan

266 Tujuan

269 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

279 Tanggung JawabKetenagakerjaan,Kesehatan danKeselamatan Kerja

279 Kesehatan danKeselamatan Kerja

281 Tanggung JawabSosial danKemasyarakatan

286 Tanggung JawabSosial PerusahaanTerhadap Konsumen

288 Kisah Sukses Mitra Binaan



LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Sebagai bagian dari implementasi program Transformasi menyeluruh yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, Perseroan bertekad menjalankan program-program tanggung jawab sosial dengan seluruh kompetensi yang dimiliki untuk menciptakan lingkungan yang sehat, selamat dan aman serta mampu memenuhi harapan konsumen.

Perseroan juga bertekad untuk bersama-sama warga dunia lainnya mendukung pencapaian rumusan tujuan pembangunan dalam SDGs melalui optimalisasi pengelolaan sumber daya yang tersedia dalam rangka memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan

“

“Di bidang lingkungan Perseroan berhasil mencatatkan pengurangan emisi CO2 sebesar 43.000 ton equivalent CO2 setiap tahun dari pengoperasian instalasi WHRPG di Padang. Reduksi ini akan bertambah signifikan saat instalasi WHRPG di Rembang memasuki tahap operasional di tahun mendatang

Perseroan juga berhasil merealisasikan penanaman 1.000an batang pohon sebagai bagian pelaksanaan program penghijauan di area Green Belt di seluruh pabrik kelolaan, Mangrove Center Green Socorejo dan di area penghijauan lain yang telah ditentukan.

Perseroan mendapatkan Penghargaan Green Industry level 5 ke 7 kalinya secara berturut-turut untuk Pabrik Tuban.

Di bidang ketenagakerjaan Perseroan berhasil merealisasikan beragam program pelatihan dan pengembangan, diikuti oleh peserta dengan durasi 218.313 jam atau rata-rata 44,88 jam/peserta.

Perseroan mengalokasikan dana pengembangan SDM senilai Rp32,5 miliar

Di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, Perseroan mencatatkan mencatatkan nihil insiden K3 fatal di tahun 2018.

Perseroan juga merealisasikan beragam latihan pengembangan kompetensi khusus dibidang keselamatan kerja yang diikuti oleh banyak peserta.

Di Bidang Sosial Kemasyarakatan, Perseroan total menyalurkan investasi dana pengembangan Sosial sebesar Rp174,6 miliar, terdiri atas dana PK sebesar Rp74,3 miliar, Hibah PK Rp3,3 miliar, Bina Lingkungan Rp23,7 miliar dan TJSL Rp73,4 miliar.

Di tahun 2018, Perseroan berhasil membina 1.963 unit mitra binaan baru, sehingga akumulasi total mitra binaan Perseroan adalah 39.575 unit, menyerap total 77.739 tenaga kerja langsung, dengan omzet senilai Rp2,4 triliun.

Melalui program Bina Lingkungan yang berfokus pada pemberian bantuan Bidang Pendidikan, di tahun 2018 Perseroan menyalurkan dana beasiswa untuk jenjang pendidikan SD s/d Perguruan Tinggi kepada 1.128 penerima Beasiswa.

Perseroan juga tetap berpartisipasi penuh pada pelaksanaan Program BUMN Hadir untuk Negeri.

Perseroan menunjukkan komitmen penuh pada seluruh pelanggan setianya, dengan berhasil menyelesaikan seluruh aduan dan keluhan yang disampaikan dengan baik.

Peseroan memonitor engagement pelanggan melalui pelaksanaan Survey Kepuasan Pelanggan dan mendapatkan Indeks CSI 90,6 (dari skala 100)

RINGKASAN DAN CAPAIAN



KOMITMENPT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen penuh untuk memberikan kontribusi positif bagi seluruh pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan disini, tidak terbatas kepada pemegang saham, namun termasuk pegawai, masyarakat sekitar, pegawai dan lingkungan sekitar. Tak hanya untuk lingkungan sekitar Perseroan, tetapi juga di Indonesia pada umumnya. Perseroan berkomitmen penuh agar keberadaannya dapat membawa dampak positif yang berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia dalam jangka panjang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lebih jauh lagi, Perseroan berkomitmen penuh untuk bersama-sama dengan warga dunia lainnya, menjaga dan mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. atau dengan kata lain Perseroan berkomitmen penuh untuk memastikan

keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya dengan menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan prinsip dan rumusan Sustainable Development Goals (SDGs), yang menekankan keseimbangan capaian kinerja pada tiga aspek, yakni: Ekonomi, Sosial dan Lingkungan atau populer disingkat P3 (Profit, People, Planet).

Oleh karena itu, sebagai warga korporasi yang baik, Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi bagi kehidupan sosial kemasyarakatan dan kepada lingkungan. Hal itu, antara lain dilaksanakan melalui beragam kegiatan untuk menunjukan tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam arti luas, sebagaimana dimaksud dalam ISO 26000 : 2013. Tujuannya adalah agar kontribusi Semen Indonesia dalam mendukung pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi optimal.

Kegiatan Penanaman Pohon di area sekitar pabrik



Terdapat tujuh subyek inti dalam menjalankan kegiatan CSR sesuai ISO 26000, yakni: (1) Tata Kelola Organisasi (Organizational Governance); (2) Hak Asasi Manusia (Human Rights); (3) Ketenagakerjaan (Labour Practices); (4) Lingkungan Hidup (The Environment); (5) Praktek Operasional Yang Adil (Fair Operating Procedures); (6) Isu Konsumen (Consumer Issues) dan (7) Keterlibatan dan Pengembangan Masyarakat (Community Involvement and Development).

Namun demikian, pada Bab uraian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berikut, Perseroan hanya akan melaporkan empat aspek, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keungan (OJK) melalui Surat Edaran OJK No.30/SEOJK.04/2016 tentang “Bentuk Dan Isi Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik”, dimana aspek yang dilaporkan adalah: 1. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan; 2. Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Keselamatan

dan Kesehatan Kerja; 3. Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan, dan4. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

LANDASAN PELAKSANAAN• Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen.• Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan.• Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

• Permen Nomor: PER-09/MBU/07/2015 jo. PER-03/MBU/12/2016 jo. PER-02/MBU/07/2017 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

• Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007.

• Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.

• Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum tanggung jawab dunia usaha dalam penyelenggaraan Kesejehteraan Sosial pada level Propinsi.

VISI DAN MISI CSR PERSEROAN

VISIMenjadikan perusahaan persemanan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara dengan kinerja excellence bersama stakeholder dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

MISI• Menerapkan kinerja operasi yang bertata kelola

yang baik, bersahabat dengan lingkungan hidup, mampu meningkatkan kualitas hidup hidup karyawan dan masyarakat sekitarnya.

• Menjadi perilaku beretika dalam semangat social responsibility pada semua insan Perusahaan dan stakeholders.

• Mewujudkan praktik operasi yang adil, berkesadaran HAM, religious dan mempertahankan kearifan lokal bagi kemajuan stakeholder dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

• Mengembangkan dan menciptakan nilai-nilai manfaat bersama (creating shared value), sehingga diperoleh efisiensi yang tinggi dalam operasi Perusahaan dan budaya bersinergi secara harmonis bagi kemajuan pembangunan berkelanjutan bagi seluruh stakeholders.

TUJUANTujuan pelaksanaan program dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusaahaan adalah mendapatkan benefit ekonomi optimal yang sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan kehidupan masyarakat serta tetap terpeliharanya lingkungan. Pencapaian tujuan tersebut sejalan dengan visi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terkemuka di Asia Tenggara. Perseroan berkomitmen penuh untuk mengupayakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat.



HARMONISASI 5 P Sebagai bagian dari warga korporasi yang baik (good corporate citizen), Perseroan memiliki inisiatif keberlanjutan yang ditekankan pada lima aspek yang saling berhubungan dan terintegrasi, yaitu: People (Manusia), Planet (Bumi), Prosperity (Kemakmuran), Peace (Perdamaian) dan Partnership (Kemitraan). Keseluruhan inisiatif Perseroan dijalankan sesuai praktik tata kelola yang baik (GCG) dan berorientasi pada Nawacita dan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs).

Sustainable Development

PeopleEnd poverty and

hunger in all forms and ensure dignity and

equality

ProsperityEnsure prosperous

and fulfilling lives in harmony

with nature

PeaceFoster peaceful, just and inclusive

societies

PartnershipImplement the agenda through a solid global

partnership

PlanetProtect our

planet’s natural

resources and climate for future

generations

Pertumbuhan Berkelanjutan

Lima Pilar Utama

Good Corporate Governance (GCG)

Sumber Daya, Nilai, Budaya dan Kode Etik

Planet

Protect our planet’s natural

resources and climate for future

generations

Partnership

Implement the agenda through a

solid global partnership

Prosperity

Ensure prosperous and fulfilling

lives in harmony

with nature

People

End poverty and hunger in all forms and ensure dignity and

equality

Peace

Foster peaceful, just and inclusive societies

Transparency Accountability Responsibility Independency Fairness

Indikator yang digunakan terkait dengan ikhtisar keberlanjutan dan kontribusi pada Nawacita dan SDGs adalah:

Uraian 2018 2017 2016 2015

Prosperity

Kuantitas Produk Terjual (Juta Ton) 30,58 26,60 27,59 28,61

Pendapatan (Rp Juta) 30.687.626 27.813.664 26.134.306 26.948.004

Laba (Rp Juta) 3.079.866 2.043.026 4.535.036 4.525.441

Program Kemitraan (Rp Juta) 74.300 76.705 78.859 69.588

Planet

Penggunaan Energi (GJ) 109.921.492 53.559.270 86.702.665 30.888.075

Pengurangan Emisi (Ton CO2 eq) 271,934 283.527 127.385 151.516

Pemakaian Air (m3) 6.094.185 7.233.556 6.486.751 3.246.579

Volume Limbah B3 Dimanfaatkan (Ton) 25.779,65 2.068 64.049 244.608

Pelestarian Keanekaragaman Hayati (Ha) 1.980 488 432,75 6

People

Investasi Pengembangan Masyarakat 116.861 77.625 78.868 69.844

Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 4.976 5.356 5.902 6.196

Tingkat Kecelakaan Kerja Fatal (orang) 0 1 0 1

Peace dan Partnership



Uraian 2018 2017 2016 2015

Index Survei Kepuasan Pelanggan (Skala 0-100)

Data nilai ICS perkiraan akhir

April 2019 90,6 89 89

Pengaduan Terselesaikan (%) 25 2 (on process) 3 4

Jumlah Mitra Binaan (mitra) 39.575 37.596 35.321 33.804

Jumlah Denda atau Sanksi Karena Pelanggaran Regulasi (Kepatuhan terhadap Regulasi)

0 0 0 0

Grup Semen Indonesia Keluhan yang Diterima Keluhan yang Diterima

Business Unit Tuban 3 Sudah diselesaikan

PT Semen Padang 3 Sudah diselesaikan

PT Semen Tonasa 1 Sudah diselesaikan

PT Semen Gresik 21 5 pengaduan masih dalam proses & 16 pengaduan dengan status berulang

Total 28

BLUE PRINT PROGRAM CSR PERSEROANUntuk menunjukan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program tangggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), pada tahun 2013 Semen Indonesia telah selesai menyusun blue print kegiatan CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak hanya merupakan kewajiban bagi perusahaan yang operasinya berkaitan dengan sumber daya alam, namun lebih dari itu CSR diyakini merupakan medium bagi peningkatan reputasi Perseroan serta terjaminnya sustainability perusahaan.

TEMA, PILAR DAN PROGRAM CSR

TEMATema CSR Perseroan adalah : BERSINERGI yang memiliki makna BERsama Semen INdonesia cERdaskan neGerI. Yang merupakan Tema CSR Semen Indonesia dalam pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)

SUB TEMA Dalam rangka memperkuat Tema Strategi CSR Semen Indonesia, kami menggunakan Sub Tema: “Untuk Keberlanjutan Dengan Meningkatkan SDM dan Menjaga SDA”

PILARPerseroan menetapkan empat pilar utama dalam penerapan “BERSINERGI” untuk memperkokoh pemberdayaan masyarakat sekitar yaitu:- SI CERDAS- SI PRIMA- SI LESTARI- SI PEDULI

PROGRAM PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan prioritas SI dalam upaya meningkatkan kualitas SDM internal dan eksternal yang menunjang proses bisnis. • Program unggulan dalam pilar ini adalah

SI Cerdas yang mengutamakan pendidikan, pelatihan dan pendampingan kepada:o Pekerja bangunano Mitra bisnis lokal o Calon tenaga kerja lokal melalui pendidikan

kejuruan dan keterampilan..• Pelibatan karyawan di berbagai bidang terkait

untuk menjadi sukarelawan program CSR melalui kegiatan “employee volunteering/social hour”



PROGRAM PRODUK DAN LAYANAN PELANGGAN

Melalui program SI Prima, Semen Indonesia akan terus meningkatkan kualitas pelayanan prima dan menjaga hubungan yang win-win dengan pelanggan, tukang bangunan, distributor, agen, kontraktor, supplier, dan pengembang. Hal ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meraih predikat produk semen ramah lingkungan.

PROGRAM LINGKUNGAN

Aktivitas operasional bisnis SI bersandar pada upaya pelestarian SDA yang berkelanjutan. Semen Indonesia melalui program SI Lestari senantiasa melakukan inovasi, menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan serta berkontribusi dalam penggunaan energi alternatif terbarukan.

PROGRAM SOSIAL EKONOMI

Di bidang sosial ekonomi, Semen Indonesia selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat sesuai dengan kebutuhan secara wajar dan berimbang. Tujuan Perseroan adalah bersama-sama berkontribusi dalam peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat melalui program “SI Peduli” serta terus memaksimalkan pengelolaan dampak operasional.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGANPerseroan meyakini, pengelolaan dan perbaikan kualitas lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengembangan usaha yang dilakukan dengan mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.Bagi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, yang ditunjukkan diantaranya melalui terpeliharanya kualitas lingkungan, merupakan salah satu pilar untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

Sebagai wujud dan komitmen Perseroan dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, Perseroan melakukan berbagai upaya mulai dari penetapan kebijakan dan peraturan hingga pemantauan dan pengelolaan kegiatan operasional pabrik yang berdampak pada lingkungan baik di dalam pabrik maupun di wilayah sekitar pabrik.

KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum Perseroan dalam bidang lingkungan adalah, memproduksi barang jadi dengan meminimalkan dampak terhadap lingkungan, menggunakan bahan secara effisien dan menjaga serta mengembalikan kualitas lingkungan se-optimal mungkin.

Komitmen Perseroan terhadap perlindungan lingkungan, dituangkan dalam Kebijakan Lingkungan, yang menegaskan bahwa yakni: ”Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mengelola lingkungan untuk mengantisipasi dampak pemanasan global, termasuk upaya pengurangan pencemar udara; pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dan/atau non B3; konservasi air; perlindungan keanekaragaman hayati; serta efisiensi energi.”.

KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG LINGKUNGAN Perseroan menjalankan amanah peraturan sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta peraturan perundangan dan kewajiban lingkungan lain yang terkait. Oleh karena itu setiap langkah operasional di lapangan senantiasa



dilaksanakan dengan memperhatikan butir-butir sebagai mana tercantum dalam dokumen AMDAL, UKL dan UPL yang merupakan prasyarat sekaligus parameter yang disepakati bersama oleh semua stakeholder sebelum adanya kegiatan operasional.

SERTIFIKASI PENGELOLAAN LINGKUNGANPerseroan memastikan kegiatan operasional yang sesuai dengan standar internasional dengan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001: 2015 - Sistem Manajemen Lingkungan, ISO/IEC 17025:2008 - Sistem Manajemen Laboratorium dan SNI 19 – 14001:2005, untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pengelolaan lingkungan yang mencakup sistem manajemen lingkungan, audit lingkungan dan evaluasi kinerja lingkungan. Selain itu, perseroan juga menerapkan Sistem continual improvement, 5R dan Sistem Saran yang seluruhnya terintegrasi dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI).

TARGET Target dan tujuan penerapan kebijakan pengelolaan lingkungan tersebut mencakup beberapa hal, yakni:.• Kegiatan Perseroan tidak akan mengakibatkan

dampak negatif terhadap lokasi sekitar kegiatan penambangan maupun kegiatan produksi

• Meminimumkan penurunan kualitas lingkungan dalam jangka panjang

• Meminimumkan dampak negatif dan meningkatkan dampak positip terhadap penduduk sekitar lokasi kegiatan selama kegiatan operasional maupun penambangan berlangsung dan pasca penambangan

• Mengembalikan kualitas lingkungan mendekati kondisi sebelum kegiatan.

• Menjadikan lahan paska tambang menjadi area yang menguntungkan dan bernilai ekonomis

• Tidak meninggalkan beban lingkunan bagi generasi mendatang

PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN

LINGKUNGANDalam bidang pemantauan dan pengelolaan lingkungan, Perseroan telah menetapkan aktifitas pemantauan lingkungan secara rutin, dikombinasikan dengan pemantauan aspek produksi yang dituangkan dalam SI Ramah. Pemantauan rutin ini meliputi pemantauan aspek lingkungan yang termasuk di dalamnya adalah pemantauan emisi cerobong, pemantauan kualitas udara ambien, pemantauan kualitas air limbah domestik serta kebisingan.

Selama tahun 2018, Perseroan berhasil memastikan bahwa kegiatan pemantauan lingkungan berjalan positif yang ditunjukkan dengan capaian parameter lingkungan yang selalu berada di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Baku Mutu dan Pemantauan Emisi Udara Cerobong

Peralatan Parameter Baku Mutumg/m3

Semen Indonesia(Pabrik Tuban)

mg/m3

Semen Padangmg/m3

Semen Tonasamg/m3

Raw Mil

NO2 800 311,13 388 222,25

SO2 650 49,06 66 26,00

Partikulat/Debu 70 36,51 42 67,58

Partikulat (CEMs) 70 40,12 51,8 39,77

Clinker cooler Partikulat/Debu 70 42,09 63,90 66,73

Coal Mill Partikulat/Debu 70 44,41 67,60 67,28

Cement Mill Partikulat/Debu 70 6,83 67,30 54,69

Packer Partikulat/Debu 70 3,48 65,0 40,07

*Note: Berdasarkan PerMen LH no. 19 th. 2017



Baku Mutu dan Pemantauan Emisi Udara Cerobong TLCC

Equipment Parameter Baku Mutu (Standart Quality),mg/m3

Nilai (Value)mg/m3

Raw Mill

NO2 640 85,00

SO2 320 68,10

Partikulat debu 64 35,10

Clinker cooler Partikulat debu 64 14,00

Coal Mill Partikulat debu 64 21,10

Cement Mill Partikulat debu 64 24,57

Packer Partikulat debu 64 27,34

*Note: Berdasarkan QCVN 23:2009 BTNMT

Baku Mutu dan Pemantauan Emisi Udara Ambien

Parameter Baku Mutuµg/Nm3

Semen Indonesia (Pabrik Tuban)

µg/Nm3

Semen Padangµg/Nm3

Semen Tonasaµg/Nm3

CO 30.000 3.869 3.204 1.820

NOx 400 43,8 21 6,47

SO2 900 30,37 29 44,62

Oksidan, O3 235 34,25 107 -

Partikel debu 230 0,11 80 124,96

Timah hitam, Pb 2 0,0001 0,1 1,16

Hidrokarbon, HC 160 65,91 98 -

*Note: Berdasarkan PP No. 41 th. 1999

Baku Mutu dan Pemantauan Emisi Udara Ambien TLCC

Parameter Baku Mutumg/Nm3

Nilaimg/Nm3

CO 30.000 3.148

NOx 200 35,00

SO2 350 43,00

*Note: Berdasarkan QCVN 05:2013 BTNMT dan QCVN 06:2009

Baku Mutu dan Pemantauan Kualitas Air Limbah Domestik

Parameter Baku Mutu Satuan Semen Indonesia (Pabrik Tuban) Semen Padang Semen Tonasa

pH 6,0-9,0 - 8,22 8,8 7,29

BOD 100 mg/l 8,25 1,0 19,24

TSS 100 mg/l 12,75 2,0 16,5

Minyak/lemak 10 mg/l 1,8 1,8 6,4

*Note: Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 68 Tahun 2016

Baku Mutu dan Pemantauan Kualitas Air Limbah Domestik TLCC

Parameter Baku Mutu Satuan Nilai

pH 5,5-9,0 - 7,1

BOD 78 mg/l 43

TSS 156 mg/l 43

Minyak/lemak 15,6 mg/l 1,6

*Note: Berdasarkan QCVN 40:2011/BTNMT



PROGRAM LINGKUNGANAktivitas operasional bisnis Semen Indonesia bersandar pada upaya pelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan. Program lingkungan Semen Indonesia dijalankan melalui implementasi Pilar Program SI Lestari. Pada program tersebut Perseroan berkomitmen penuh untuk senantiasa melakukan inovasi, menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan serta berkontribusi dalam penggunaan energi alternatif terbarukan.

Program-program lingkungan yang dijalankan, merupakan bagian dari upaya peningkatan efisiensi produksi sekaligus konservasi lingkungan, dan terdiri dari aspek-aspek: Konservasi Bahan Baku, Konservasi Energi, Penurunan Emisi, Konservasi Air, Pengelolaan Limbah B3 & Non B3 dan Konservasi Keanekaragaman Hayati.

KONSERVASI BAHAN BAKUBahan baku utama pembuatan semen adalah batu kapur dan tanah liat, yang kemudian dibakar bersama beberapa bahan pendukung pada suhu tinggi. Batu kapur dan tanah liat merupakan bahan tambang yang tidak dapat diperbaharui.

Proses produksi melalui pembakaran pada suhu tinggi dimana terjadi proses oksidasi untuk menghasilkan terak, membuka peluang pemanfaatan berbagai bahan lain yang tidak terpakai, terutama bahan-bahan yang membutuhkan proses oksidasi suhu tinggi sebagai salah satu cara pemusnahannya. Bahan baku alternatif ini umumnya adalah limbah industri lain yang dalam proses oksidasi dimaksud akan membentuk terak yang lebih baik, saat kelak diulah menjadi semen.

Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku baik bahan baku untuk proses pembuatan semen maupun bahan baku pendukung seperti kertas kraft untuk pembuatan kantong semen, Perseroan telah melakukan beberapa upaya seperti:

Penggunaan bahan baku alternatif Perseroan telah memanfaatkan limbah industri sebagai bahan baku alternatif. Manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan bahan baku alternatif tersebut adalah penghematan bahan baku utama dan membantu mencegah pencemaran lebih lanjut dari limbah B3 yang dihasilkan oleh industri lain. Pemanfaatan bahan alternatif berupa limbah industri lain ini, juga menghasilkan pendapatan lain bagi perusahaan.

Adapun berbagai bahan baku alternatif yang dimanfaatkan secara rutin oleh Perseroan adalah: bottom ash, fly ash, dust EAF, steel slag, COCS, spent bleaching earth, drilling cutting dan paper sludge. Volume total penggunaan bahan baku alternatif ini cenderung meningkat, dengan jumlah volume di tahun 2018 adalah sebesar 369.135,96 ton, sementara di tahun sebelumnya adalah sebesar 236.784 ton.

No Jenis Limbah Total (Ton)

1 Bottom Ash 201.288,41

2 Fly ASh 125.958,74

3 Dust EAF 562,68

4 Steel Slag 31,92

5 COCS 19.393,84

6 Spent Bleaching Earth 15.508,00

7 Drilling Cutting 6.392,37

Total Realisasi 369.135,96

Perseroan menargetkan peningkatan pemanfaatan bahan waste industri lain ini dalam proses produksi, sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk turut mereduksi jumlah pencemaran limbah sejenis di alam terbuka.

Program reduksi gramatur kertas kraft (eco friendly zak)Untuk meminimalkan penggunaan kertas kraft sebagai bahan pembuatan zak semen. Berawal dari penggunaan kantong dengan gramatur 90 gsm, pada tahun 2017 telah menggunakan kertas kraft dengan gramatur 80 dan 75 gsm sebagai bahan baku kantong semen. Program reduksi gramatur kertas zak ini selain dapat meningkatkan efisiensi biaya kemasan dan juga telah berhasil meningkatkan image perusahaan dari segi pengurangan emisi CO2

secara tidak langsung. Karena penurunan gramatur kertas kraft juga mengurangi penggunaan kertas yang berarti mengurangi penggunaan pohon sebagai bahan baku kertas.

KONSERVASI ENERGIPenggunaan energi dalam proses produksi semen terdiri dari dua jenis energi, yaitu energi panas dan energi listrik. Energi panas berasal dari pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama, serta energi listrik dari pembangkit listrik internal dan PLN. Penggunaan energi dihitung setiap sekali setahun dengan metode perhitungan konsumsi energi panas yang dimanfaatkan untuk menghasilkan terak dan perhitungan konsumsi energi listrik yang dimanfaatkan untuk menghasilkan semen. Perhitungan penggunaan energi di pabrik PT Semen Tonasa dilakukan dengan menjumlah total kWh untuk semua unit operasi termasuk packer dalam pabrik.



Pada tahun 2018, total konsumsi energi di dalam perusahaan mencapai 104,949,443 GJ, meningkat 2,76% dari tahun sebelumnya. Perhitungan ini mencakup energi yang dihasilkan sendiri dan dibeli untuk proses produksi. Kenaikan konsumsi energi karena terjadinya penurunan produksi, terutama di Business Unit Tuban dibandingkan dengan tahun 2017.

Konsumsi Energi di Dalam Perusahaan

Grup Semen IndonesiaBesaran Energi (GJ)

2018 2017 2016

Business Unit Tuban 47,465,089 47,350,297** 44,944,046**

PT Semen Padang 26,367,971 25,461,256 21,632,917

PT Semen Tonasa 21,781,468 23,211,556** 22,679,325**

Thang Long Cement 8,065,502 7,745,362 7,617,158

PT Semen Gresik 6,154,405 3,157,381 N/A

Total 109,834,435 106,880,852 96,873,446

N/A: Not Available, karena PT Semen Gresik baru beroperasi pada pertengahan tahun 2017**Terdapat restatement pada Business Unit Tuban di tahun 2017 & 2016 karena metode perhitungan yang berbeda**Terdapat restatement Semen Tonasa di tahun 2017 & 2016 karena metode perhitungan yang berbeda

Total konsumsi energi di luar perusahaan mencapai 87.057 GJ, turun 57,5% dari tahun sebelumnya. Perhitungan ini mencakup energi yang dibeli (PLN, solar, batu bara) yang digunakan untuk kegiatan di luar proses produksi utama, seperti transportasi/ pembelian bahan baku, distribusi produk, perjalanan bisnis. Penurunan konsumsi energi diluar perusahaan karena Anak Perusahaan dan Business Unit berhasil dalam melaksanakan program efisiensi energi.

Konsumsi Energi di Luar Perusahaan

Grup Semen IndonesiaBesaran Energi (GJ)

2018 2017 2016

Business Unit Tuban N/A N/A 123,782

PT Semen Padang N/A N/A N/A

PT Semen Tonasa 34,392 26,126** 29,382**

Thang Long Cement 52,665 50,475 49,125

PT Semen Gresik 0 0 N/A

Total 87,057 204,843 1,352,742


Intensitas Energi Per Produk Semen

Grup Semen IndonesiaIntensitas Energi (GJ/Ton Semen)

2018 2017 2016

Business Unit Tuban 3.66 3.59** 3.59**

PT Semen Padang 3.65 3.58 3.35

PT Semen Tonasa 3.86 3.89** 3.80**

Thang Long Cement 4.04 3.14 3.24

PT Semen Gresik 4.53 4.03 N/A


Perseroan menerapkan beberapa program yang berkaitan dengan upaya konservasi energi untuk meningkatkan effisiensi operasional, sekaligus meningkatka daya saing produk akhir. Beragam upaya konservasi energi yang dilakukan Perseroan dijelaskan pada uraian berikut:



Implementasi Sistem Manajemen Energi Perseroan berencana untuk segera menerapkan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 sebagai tools dalam meningkatkan upaya pengelolaan energi yang diakui secara internasional. Menyusul inisiasi pengenalan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 dengan melakukan workshop pengenalan ISO 50001 secara grup agar bisa diimplementasikan secara menyeluruh.

Peningkatan penggunaan alternative fuelUntuk meningkatkan subtitusi penggunaan batubara, maka Perseroan telah menggunakan biomass dan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif. Biomass yang digunakan antara lain sekam padi, cocopeat, waste tobacco plantation dan cigarette waste. Sedangkan limbah B3 yang digunakan adalah Oil sludge, oli bekas, resin, bag filter bekas, majun bekas, dan Impregnated Biomass.

Perseroan memanfaatkan limbah produksi pertanian (biomassa) berupa sekam padi, serbuk gergaji, sabut kelapa (cocopeat) dan limbah tembakau sebagai bahan bakar alternatif dalam proses pembakaran terak semen. Upaya ini bertujuan untuk mengelola energi, mengurangi emisi CO2, mendapatkan CER – CDM Project, sebagai solusi penanganan limbah pertanian di lingkungan sekitar pabrik, menciptakan pabrik yang ramah lingkungan, serta mendukung program pemerintah terkait pemanasan global.

Total volume seluruh AFR yang digunakan selama tahun 2018 adalah sebesar 62.260 ton. Perseroan bertekad meningkatkan volume penggunaan AFR ini di masa mendatang, sebagai bagian dari integrasi pola produksi bersama PT Semen Holcim Indonesia Tbk yang resmi di akuisisi di awal tahun 2019. Peningkatan volume AFR dilakukan melalui perluasan jenis limbah, peningkatan intensitas penggunaan limbah eksisting dan pembangunan fasilitas feeding point.

Memaksimalkan operasi WHRPG Pabrik Padang dan Pabrik TubanDi Pabrik Padang, WHRPG telah beroperasi sejak tahun 2011 berkontribusi untuk memberikan tambahan daya listrik sebesar 8,5 MW. Sedangkan di pabrik Tuban, proyek pembangunan WHRPG yang sudah dimulai pada tahun 2014 akan memberikan tambahan daya sebesar 30,6 MW. Tahun 2018, fasilitas WHRPG di Tuban memasuki fase comissioning dan pemenuhan ijin sehingga diharapkan bisa operasi optimal di pertengahan 2019.

PENURUNAN EMISI GAS CO2 DAN EMISI GAS BUANG LAINNYASumber emisi gas CO2 langsung dari kegiatan pabrikasi semen berasal dari tiga sumber utama, yakni proses pembakaran terak dengan menggunakan batubara, pembangkitan tenaga listrik mandiri berbahan bakar batubara, dan kegiatan transportasi produk.

Dalam menjalankan usahanya, sebagai warga korporasi dunia, Semen Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui komitmen untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari proses pabrikasi semen.

Upaya reduksi emisi CO2 tersebut dengan demikian berkorelasi lurus dengan penggunaan sumber energi, baik secara langsung maupun tindak langsung. Oleh karenanya, Perseroan menjalankan berbagai program berikut untuk menurunkan emisi CO2. • Pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar

alternatif untuk subtitusi pemakaian batubara. Biomassa yang digunakan antara lain sekam padi, waste tobacco plantation dan cigarette waste.

• Diversifikasi produk Maxstrength Cement untuk menurunkan pemakaian klinker. Perseroan juga terus berupaya untuk memproduksi semen dengan faktor klinker rendah.

• Pembangunan belt panjang untuk transport batubara dari pelabuhan menuju pabrik, bertujuan untuk mengurangi pemakaian transportasi darat.

• Pembangunan dan mengoperasikan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generation) dari energi gas panas buang kiln yang diubah menjadi energi listrik untuk pemakaian operasional. Inisiatif ini akan mengurangi kebutuhan listrik PLN ataupun listrik pembangkit mandiri, sehingga akhirnya akan mengurangi emisi CO2.

Implementasi WHRPG di Pabrik Indarung V Padang dapat menghemat pemakaian listrik PLN sebesar 10%. Instalasi WHPRG di Padang ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 43.000 ton CO2 setiap tahun. Kemampuan pengurangan emisi CO2 ini telah dipresentasikan di hadapan tim UNFCCC dan tahapan selanjutnya yaitu pelaksanaan verifikasi oleh tim independen untuk mendapatkan Certified Emmission Reduction (CER).

Proyek WHRPG di pabrik Tuban akan dapat

mengurangi penggunaan listrik PLN sebesar 152 juta KWh per tahun, menghemat biaya listrik hingga Rp120 miliar per tahun dan menekan emisi CO2 sebesar 122 ribu ton per tahun.



• Partisipasi Menurunkan Laju Pemanasan Global Sejak tahun 2009, Perseroan mengembangkan

Proyek CDM sebagai bentuk partisipasi atas upaya bersama mengatasi efek pemanasan global, yang diawali dengan pembuatan project design document (PDD). Pengerjaan PDD ini bersamaan dengan pembangunan fasilitas transpor biomassa Tuban 3 dengan kapasitas 20 ton/jam. Perseroan bekerja sama dengan Sindicatum Carbon Capital (SCC) membuat PDD dengan nama proyek “Partial substitution of fossil fuels with biomass at Semen Gresik cement plant in Tuban”.

Pada tahun 2010, proyek CDM didaftarkan ke Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Republik Indonesia, selanjutnya didaftarkan ke UNFCCC. Pada 25 Februari 2011, proyek CDM mendapat persetujuan dari UNFCCC dengan nomor pendaftaran 3726. Dari proyek CDM, pada 6 Mei 2015, Perseroan berhasil melakukan perjanjian jual beli emisi atau disebut ERPA (Emission Reduction Purchase Agreement). Pada 30 – 31 Mei 2016 verifikasi atas issuance CER dilakukan oleh EPIC Sustainability, Bangalore, selaku pihak eksternal yang ditunjuk sebagai Designated of Entity (DOE) oleh UNFCCC, hingga pada September 2016 DOE melaporkan hasil verifikasi ke UNFCCC.

Setelah melalui perjalanan panjang dan cukup melelahkan, akhirnya proyek CDM (Clean Development Mechanism) Semen Indonesia

melalui partial substitution of fossil fuels with biomass at Semen Gresik cement plant in Tuban telah membuahkan hasil yang sangat memuaskan.

Hal ini ditandai dengan telah diterbitkannya sertifikat CER (Certified Emission Reduction) oleh UNFCCC (United Nation Framework Convention on Climate Change) pada tanggal 12 Desember 2016 sebesar 213.717 tonCO2eq untuk periode monitoring 25 Februari 2012 – 29 Februari 2016 (https://cdm.unfccc.int/Issuance/cers_iss.html). Issuance CER ini oleh UNFCCC telah dikirimkan ke Semen Indonesia sebagai penjual dan Negara Swedia (Swedish Energy Agency) sebagai pembeli.

Berdasarkan ERPA (Emission Reduction Purchase Agreement) yang telah ditanda tangani oleh SMI dan Swedia pada tanggal 6 Mei 2015, maka Jumlah CER yang diperjual belikan untuk Issuance CER tahap pertama sebesar 193.536 tonCO2eq dengan periode monitoring Januari 2013 – Februari 2016. Dimana kontrak jual beli tersebut dilakukan selama 6 tahun, mulai tahun 2013 hingga 2018. Harga CER yang telah disepakati sebesar 3,75 EURO per CER nya.

Pendapatan yang diperoleh dari Negara Swedia atas penjualan CER tersebut sebesar 725.760 EURO atau 10,2 milyar rupiah.

Hasil pemantauan emisi CO2 untuk masing-masing OpCo ditampilkan seperti tabel di bawah ini:

Operating CompanyEmisi CO2, kg/ton semen Perubahan

%2018 2017

PT Semen Indonesia (Pabrik Tuban) 690 698 98,8%

PT Semen Padang 684 687 99,6%

PT Semen Tonasa 697 706 98,7%

TLCC 660 662 99.7%

Perseroan secara bertahap mengganti freon (chlorofluorocarbon/CFC) sebagai gas perusak ozon dengan pendingin udara (air conditioning/AC) ramah lingkungan di seluruh perkantoran. Selain itu, Perseroan mengganti isi alat pemadam api ringan (APAR) dengan bahan AF11, AF11 maupun dry powder yang lebih ramah lingkungan.

Pengukuran emisi pencemar udara, SOx, NOx dan partikulat dari cerobong kiln dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali. Business Unit Tuban menggunakan metode pengukuran SO2 dan NOx menggunakan metode EI 36.015 (Gas Analyzer) dan metode EI 36.015 (Isokinetik). Sementara PT Semen Padang melakukan pengukuran SOx menggunakan metode 22-9/IK/UETB-O (combustion gas analyzer), pengukuran NOx menggunakan metode 22-9/IK/ UETB-O (combustion gas analyzer), dan pengukuran total partikel menggunakan metode SNI 7117.17-2009. PT Semen Tonasa menggunakan alat CEMS (Continous Emision Monitoring System) dan menggunakan metode Metode Isokinetik (pengukuran manual) yang dilakukan oleh pihak luar (Balai Besar Indusitri Hasil Perkebunan).



Hasil Pengukuran Kualitas Rata-Rata Tertinggi Emisi

Grup Semen IndonesiaNOx SOx Partikulat

2018 2017 2016 2018 2017 2016 2018 2017 2016

Business Unit Tuban 311.12 184 306.29 49.06 13.9 10.83 19,67 25.6 11.69

PT Semen Padang 292.90 432.5 347 38.78 54 29 30.93 37.5 38

PT Semen Tonasa 161.88 57.13 4.38 20.00 22 5.88 70.72 57.63 60.88

PT Semen Gresik 162,5 16 N/A 14,5 7,3 N/A 27,2 26,5 N/A

Thang Long Cement 1024 754,83 608 N/A 20,96 11 86 39 34,36

Keterangan:• Satuan dalam mg/Nm3• Baku mutu menurut Per.Men LHK No. 19 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Semen• Titik pengukuran cerobong, pendingin klinker, pengolahan batubara, pengolahan semen

KONSERVASI AIRPerseroan berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan kualitas sumber daya air di wilayah pabrik. Sasaran Perseroan adalah membatasi konsumsi air total pabrik di bawah 0,25 m3/ton semen dengan optimalisasi penggunaan air permukaan minimal 70% dari total pemakaian air. Setiap bulan, diadakan pemantauan rutin secara grup melalui mekanisme Si Ramah.

Program yang telah diimplementasikan Perseroan dalam efisiensi penggunaan air sebagai berikut:• Pemanfaatan air hujan yang ditampung dalam

waduk sebagai air proses & air sanitasi.• Recycle air proses, air limbah domestik & air

blowdown clarifier menjadi air proses siap pakai.• Peningkatan cadangan air permukaan melalui

Interkoneksi Waduk Temandang dan Waduk Tlogowaru sebagai tempat penampungan air hujan.

PENGENDALIAN EMISI PARTIKULAT DAN KEBISINGANPerseroan melengkapi seluruh fasilitas produksi dengan peralatan penangkap debu seperti electrostatic precipitator, cyclone, conditioning tower, dan bag house filter. Pengendalian emisi debu juga dilakukan dengan menyediakan buffer zone, menanam pohon pada area green belt di sekitar lahan bahan baku dan green barrier di dalam dan sekitar pabrik. Perseroan juga berupaya meminimalkan dampak kebisingan pada saat kegiatan penambangan dengan menggunakan surface miner.

PENGELOLAAN LIMBAHPerseroan memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pemanfaatan limbah B3 No. 281 tahun 2016 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yaitu oli bekas, majun bekas, dan bag filter bekas digunakan untuk bahan bakar alternatif dan ‘refraktori bekas’ sebagai bahan baku alternatif dengan metode co-processing.

Limbah B3 padat yang tidak dapat dimanfaatkan kembali seperti aki bekas, lampu TL bekas, toner/catridge, dan botol kimia diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Limbah kategori non-B3 terdiri dari sampah domestik, material rusak, dan barang bekas pakai (avfal). Perseroan memanfaatkan kembali sampah domestik menjadi bahan bakar alternatif pada tanur (kiln). Limbah padat logam non-B3 secara umum diolah kembali oleh pihak ketiga untuk pembuatan barang logam lainnya.

PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY)Kebijakan Perseroan mengatur perlindungan keanekaragaman hayati sebagai upaya mengendalikan dampak negatif akibat operasi Perseroan. Sejumlah inisiatif konservasi dilakukan di kawasan ekosistem daratan maupun pesisir di sekitar wilayah operasi, seperti melakukan reklamasi pasca-tambang melalui penanaman kembali, menetapkan dan mengembangkan kawasan konservasi keanekaragaman hayati.

Program Perluasan Area Green Belt dengan Penambahan Varietas Tanaman Produktif merupakan program konservasi ruang terbuka hijau di kawasan tambang batu kapur dan tanah liat. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - Pabrik Tuban tidak hanya melakukan usaha pelestarian lingkungan hidup saja namun juga menambah keanekaragaman tanaman tambahan yaitu penanaman tumpang sari. Perusahaan telah memperoleh Hak Cipta dengan nomor 000111875 dari Kementerian Hukum dan HAM berupa Peta Reklamasi dan Revegetasi Area Tambang Batu Kapur Temandang.



PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. – Pabrik Tuban senantiasa melaksanakan program-program perlindungan keanekaragaman hayati, baik di area pabrik, bekas tambang, maupun di area lain di luar kewajiban yang ditetapkan dalam peraturan. Dalam pelaksanaan program Kehati, perusahaan melibatkan peran serta masyarakat sekaligus dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Indeks keanekaragaman hayati (Nilai Keragaman Shannon-Wiener (H’) sebagai hasil pelaksanaan program kehati PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. – Pabrik Tuban dimonitor dengan baik.

Sementara itu, untuk area Pabrik Padang, di tahun 2018 berhasil direalisasikan penanaman pohon sebanyak sekitar seribu batang pohon, termasuk penambahan penanaman spesies tumbuhan langka dan tumbuhan endemik Sumatera Barat. Perlindungan keanekaragaman hayati khususnya di PT Semen Padang menjadi tanggung jawab Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi di bawah Direktur Operasi.

Evaluasi kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati di Semen Padang dilakukan melalui monitoring dan evaluasi bekerja sama dengan Pusat Studi Alam Sumatera Universitas Andalas, Padang.

PEMULIHAN DAMPAK OPERASIDalam upaya mitigasi dampak lingkungan, Perseroan mulai menerapkan konsep terbaru penambangan dengan Block Mining System di Pabrik Rembang. Konsep ini merupakan perbaikan dari sistem penambangan berjenjang yang telah diterapkan di Pabrik Tuban. Penambangan pada Block Mining System dilakukan per blok, setelah itu direhabilitasi dengan penanaman pohon dan dibuatkan embung.

Lahan-lahan yang belum ditambang akan dimanfaatkan oleh petani sekitar untuk bercocok tanam seperti yang dilakukan di Pabrik Tuban. Inisiatif keberlanjutan ini akan memberikan dampak positif bagi keanekaragaman hayati, yang ditandai dengan semakin beragamnya spesies flora dan fauna di sekitar area operasi.

Data terbaru Pabrik Tuban :• Pengembangan fasilitas pembibitan (Nursery) untuk menghasilkan bibit kualitas unggul dalam jumlah yang

lebih besar• Penanaman jeruk keprok pada Green belt area tambang batu kapur dan (khusus) di area green belt

tambang tanah liat menggunakan sistem surjan• Pembuatan Arboretum bukit Herbal di area tambang batu kapur untuk mengembangkan tanaman obat

keluarga (ToGa)• Pemanfaatan lahan bekas tambang tanah liat di Temandang dan Tlogowaru, Tuban sebagai waduk. Waduk

ini berfungsi sebagai tempat budi daya ikan air tawar dan sumber air bagi petani Green Belt.



Program keramba jaring apung telah dikembangkan di Tuban untuk menjaga biodiversitas sekaligus juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.• Pendirian Mangrove Center Green Socorejo di areal

sekitar Perseroan pabrik Tuban telah membantu menjaga keanekaragaman hayati di sekitar pantai Tuban. Program ini akan dilanjutkan dengan program Green Socorejo mangrove center tahap II dengan kontribusi 60.000 pohon yang terdiri dari pohon mangrove dan cemara laut.

Program ini merupakan program sinergi Perseroan bersama Mangrove Center Tuban untuk melestarikan ekosistem pantai Tuban. • Konservasi Flora dan fauna langka Pengembangbiakan Rusa Timor di areal Perseroan

pabrik Perseroan di Tuban yang bekerja sama dengan BKSDA Bojonegoro sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk turut serta menjaga kelestarian satwa langka.

• Reboisasi hutan lindung (rehabilitasi daerah aliran sungai) di kawasan hutan lindung Kelurahan Indarung, Kelurahan Limau Manis Selatan dan Kelurahan Lumbung Bukit seluas 275 hektar.

• Pembuatan taman arboretum bukit daun di area bekas galian tambang batu kapur pabrik Tuban. Area ini ditanami 10 jenis tanaman langka yang nantinya diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekitar.

• Perseroan Tuban saat ini juga sedang mengembangkan rumah pembibitan atau nursery Tlogowaru dan kebun buah Temandang. Rencana ini masih dalam tahap awal dan memerlukan studi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.

• Pengembangan fasilitas pembibitan (Nursery) untuk menghasilkan bibit kualitas unggul dalam jumlah yang lebih besar

• PT Semen Padang berperan sebagai Supporter dalam Program Adiwiyata dengan Pemberian bibit pohon produktif kepada sekolah-sekolah di kota Padang.

• PT Semen Padang berupaya melakukan penangkaran rusa totol yang didatangkan dari Istana Bogor. Upaya ini telah membuahkan hasil dengan lahirnya 1 ekor anak rusa totol sehingga saat ini jumlah total sebanyak 6 ekor. Kegiatan ini diharapkan memperkaya jumlah rusa totol yang ada di Indonesia.

MEKANISME PENGADUAN

MASALAH LINGKUNGANPerseroan memiliki mekanisme pengaduan terkait masalah lingkungan serta penyelesaian konflik. Setiap pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat terkait isu sosial dan lingkungan ditindaklanjuti secara langsung oleh Biro Pemantauan Lingkungan yang membawahi tiga Seksi (Unit Kerja). PT Semen Gresik dan PT Semen Tonasa memiliki Unit Kerja Penanganan Polusi Pabrik yang juga berfungsi khusus melayani keluhan masyarakat.

Di tahun 2018, PT Semen Padang menerima 3 (tiga) keluhan dari masyarakat, dan hingga akhir tahun statusnya masih dalam proses penyelesaian.

PENGHARGAANBerbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan terhadap kualitas lingkungan, membuat Perseroan pada tahun 2018 memperoleh:

Update data Penghargaan Pabrik Tuban tahun 20181. Penghargaan Proper Hijau untuk PT Semen

Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan di tahun 2018

2. Penghargaan Green Industry, Level 5 untuk yang ketujuh kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Perindustrian di tahun 2018 untuk PT Semen Indonesia (persero) Tbk. (Pabrik Tuban).

3. Penghargaan Indonesia Green Company Achievement (IGCA) dari Majalah SWA dan Yayasan SRI KEHATI untuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, Komitmen menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan operasional & 25 perusahaan publik peraih indeks SRI KEHATI tertinggi pada tahun 2018.

4. Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung sub Kategori Inovasi khusus (spesial submission) untuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban oleh Kementerian ESDM

5. Penghargaan Emas (Aditama) kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban Kategori Perlindungan Lingkungan dari kementerian ESDM.



TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN

SUMBER DAYA MANUSIAKomposisi karyawan Perseroan di tahun 2018 terdiri dari 4.976 karyawan tetap, 51 karyawan tidak tetap, dan tidak ada karyawan musiman maupun paruh waktu. Karyawan yang berakhir masa kerjanya berjumlah 161 orang. Dari sisi turn over rate, sebesar 3,23%, lebih rendah/tinggi dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 4,98%.

Dari total 4.976 karyawan, seluruh atau 100% karyawan terikat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang menjadi rujukan dalam melaksanakan hubungan industrial. Dalam PKB diatur mengenai hubungan kerja, waktu kerja dan cuti, dispensasi, remunerasi, fasilitasdan kesejahteraan, termasuk larangan pekerja anak (usia di bawah 18 tahun), dan kerja paksa.

Seluruh karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan perseroan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan. Kegiatan ini disesuaikan dengan jenjang jabatan dan fungsi setiaptahun melalui pelatihan, workshop, dan seminar. Rincian pelatihan yang diselenggarakan Perseroan sepanjang tahun 2018 dapat dibaca pada lampiran 3 laporan ini. Peningkatan kompetensi karyawan juga dilakukan melalui pembelajaran secara elektronik (E-learning). Pada tahun 2018, presentasi jam belajar rata-rata setiap pekerja mencapai 44,88 jam/orang/tahun dari target 40 jam/orang/tahun.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KEBIJAKAN UMUM KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJAPerseroan telah menetapkan kebijakan mendasar mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yakni “Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tanggung jawab semua pihak, oleh sebab itu Perseroan bersama pihak terkait bertekad menciptakan lingkungan kerja yang sehat, mencegah terjangkitnya penyakit akibat kerja, bebas cidera dan melakukan kegiatan operasional sesuai kaidah yang berlaku”.

Perseroan telah mengintegrasikan semua sistem operasional berkaitan dengan pengelolaan K3 kedalam Sistim Manajemen Semen Indonesia (SMSI). Standar operasional yang diintegrasikan adalah standar manajemen K3 Perluasan (SMK3) dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang diterapkan sejak 2007, sistim standar K3 OHSAS 18001:2007, serta program-program pencegahan insiden kecelakaan dalam program 5 R dan Sistem Saran. Integrasi tersebut juga diikuti dengan penerapan contractory safety management system (CSMS) yang ditujukan untuk mengetahui kinerja satuan kerja di lingkungan Perseroan dan mitra kerja atau kontraktor pihak ke tiga, dalam menerapkan SMK3.

Sesuai dengan standar penerapan K3 yang disyaratkan, Perseroan secara rutin melaksanakan pertemuan safety committee baik dengan unit-unit kerja terkait maupun dengan mitra kerja/kontraktor penambangan. Pertemuan rutin bertujuan mengingatkan semua pihak agar tetap melaksanakan segala ketentuan yang berkaitan dengan K3.

ORGANISASI K3Perseroan telah membentuk P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)/ SC (Safety Committee) sebagai wadah partisipasi karyawan dalam penerapan K3 di tempat kerja. Tugas pokok P2K3 sebagai suatu badan pembantu di tempat kerja ialah memberikan saran-saran dan pertimbangan, baik diminta maupun tidak, kepada pengusaha/pengurus tempat kerja yang bersangkutan mengenai masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja.



kerja. Selain pengaturan aspek K3 melalui PKB, Perseroan mencegah terjadinya insiden kecelakaan kerja melalui pelaksanaan beragam program berikut: • Pelaksanaan program penilaian Ringkas, Rapi,

Resik, Rawat dan Rajin (5R) setiap tiga bulan sekali;

• Program audit internal oleh Internal Audit dan audit eksternal oleh lembaga sertifikasi setiap setahun sekali;

• Pembentukan tim Safety Officer dan Kegiatan K3 mandiri unit kerja;

• Melakukan kegiatan safety talk satu minggu sekali dalam unit kerja;

• Meningkatkan kegiatan P2K3 unit kerja melalui penunjukkan Duta K3;

• Meningkatkan pengetahuan/kompetensi karyawan melalui Setifikasi Ahli K3 Umum, Sertifikasi Operator Boiler.

KINERJA ASPEK K3Kinerja aspek K3 diukur melalui pencapaian parameter kekerapan kecelakaan kerja dan indeks keparahan, serta jumlah hilangnya jam/hari kerja akibat insiden kecelakaan kerja.

Pada tahun 2018, angka peristiwa kecelakaan meningkat dibandingkan tahun 2017, sebesar 17,65%, karena pada tahun 2018 cakupan perhitungan kinerja K3 sudah melibatkan Thang Long Cement dan PT Semen Gresik Pabrik Rembang.

Pada penerapannya, anggota P2K3 di masing-masing Operating Company (OpCo) Semen Indonesia mewakili seluruh (100%) pegawai tetap dalam menyampaikan usulan, masukan, maupun kritik terkait pelaksanaan K3. Adapun total perwakilan pegawai dalam P2K3 pada masing-masing OpCo bervariasi, untuk tahun 2018, perwakilan dimaksud adalah: di PT Semen Gresik 28 orang, di PT Semen Padang 27 orang dan di PT Semen Tonasa 30 orang, sehingga total perwakilan di SIG adalah 85 orang.

TARGET ASPEK K-3 Target umum dari pelaksanaan kebijakan dan aspek operasional sadar K3 adalah tercapainya zero accident diseluruh tahapan aspek kegiatan operasional dan di seluruh unit-unit kerja Perseroan. Target selanjutnyanya adalah berkurangnya absensi karyawan akibat sakit, dan meningkatnya kinerja seluruh jajaran karyawan karena terjaganya vitalitas, kesegaran dan kesehatannya.

PROGRAM PENCEGAHAN INSIDEN

KERJA Topik K3 menjadi salah satu pokok bahasan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku di masing-masing Grup Semen Indonesia. Para karyawan diwajibkan memenuhi segala ketentuan terkait tata laksana K3 dan dapat menolak bekerja bila kondisinya dinilai membahayakan keselamatan



PEMELIHARAAN DAN PELAYANAN

KESEHATANPemeliharaan kesehatan dan kebugaran fisik karyawan (physical fitness) mendapat perhatian khusus dari Perseroan karena mendukung kelancaran operasional. Untuk itu Perseroan mendorong terciptanya budaya hidup sehat melalui pemberian fasilitas olahraga, lomba-lomba olahraga, dan fasilitas untuk mengikuti kegiatan pada club olahraga tertentu. Perseroan juga memiliki program pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up/MCU) bagi seluruh karyawan setiap satu kali dalam setahun untuk mendeteksi secara dini penyakit yang diderita, serta tindakan medis jika diperlukan. Pemeriksaan kesehatan kepada karyawan, meliputi pemerikasaan fisik, kesegaran jasmani, laboratorium, EKG, spiromentri, audiometri, x-ray, serta pemeriksaan gigi dan mata. Hasil MCU karyawan dikirim langsung ke email masingmasing karyawan. Jika ditemukan kelainan pada hasil MCU, maka akan dilakukan pemanggilan terhadap karyawan tersebut untuk konsultasi kepada dokter. Di sisi lain, masing-masing Grup Semen Indonesia menyediakan klinik kesehatan sebagai sarana berobat karyawan yang sakit akibat kerja. Apabila karyawan membutuhkan tindakan medis yang tidak dapat dilakukan di klinik, maka dirujuk ke rumah akit terdekat perusahaan, seperti Semen Padang ke Semen Padang Hospital, Semen Tonasa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep dan Rumah Sakit di Kota Makassar, RSUD Blora untuk Semen Gresik, dan Rumah Sakit Semen Gresik untukBusiness Unit Tuban.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

KOMITMEN Perseroan berkomitmen penuh untuk memajukan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar kegiatan oparasional agar semakin sejahtera selaras dengan berkembangnya skala usaha perusahaan.

LANDASAN HUKUMLandasan hukum pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan yang dijalankan Perseroan dalam rangka meningkatkan kehidupan sosial ekonomi komunitas atau Program CSR di sekitar wilayah operasional ini meliputi:• Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

• Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

• Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.

• Peraturan Menteri Sosial Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum tanggung jawab dunia usaha dalam penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial pada level Provinsi.

KEBIJAKAN UMUM TANGGUNG

JAWAB SOSIAL DAN

KEMASYARAKATANPerseroan mewujudkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengacu pada Undang-Undang No.40/2007 serta Peraturan Pemerintah No. 47/2012, serta Undang-Undang No.25/2007 tentang Penanaman Modal. Sebagai sebuah BUMN, kami juga melaksanaan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 jo. PER-03/MBU/12/2016 jo. PER-02/MBU/07/2017 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Agar realisasi seluruh kegiatan tersebut memberi benefit optimal sesuai dengan ketersediaan dana, pembagian alokasi dana diutamakan ke wilayah-wilayah Ring I kegiatan operasional sebagai wilayah yang paling terdampak kegiatan usaha Perseroan. Realisasi program-program ini merupakan wujud dari Pilar SI Peduli.



Kegiatan CSR Semen Indonesia

Community Services(Pelayanan kepada

Masyarakat)

Community Relation(Hubungan Masyarakat)

Community Empowerment(Pemberdayaan Masyarakat)

Pembinaan hubungan masyarakat yang saling menguntungkan pada upaya preventif dan proaktif untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial.

Pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian bantuan Sarana Umum, Keagamaan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial Kesehatan dan Bantuan lainnya untuk Infrastruktur.

Pemberdayaan potensi usaha masyarakat untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan• Pertumbuhan Sektor rill• Income perkapita daerah

meningkat• Timbul pelaku ekonomi lokal• Lembaga-lembaga keuangan• Penyertaan tenaga kerja

Semen Indonesia

Pengembangan Lingkungan Sosial

dan Ekonomi

Pencapaian PencapaianKesejahteraanIPM SDGs

SASARAN STRATEGIS PROGRAM CSRSasaran dari pelaksanaan program/kegiatan adalah pengembangan lingkungan sosial dan ekonomi, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sesuai sasaran dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Sasaran strategis pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan mencakup: • Mewujudkan hubungan yang harmonis antara

perusahaan dengan masyarakat.• Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha

kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan berdaya saing, mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.

• Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran dana dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika.

• Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut, yakni: selaras dengan visi dan misi perusahaan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan, memperbaiki dan meningkatkan Corporate Image dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Adapun target umum dari pelaksanaan program CSR Perseroan adalah selaras dengan target umum yang tercantum dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina lingkungan Badan Usaha Milik Negara, yakni:• Meningkatkan kemampuan usaha kecil

agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.

• Memberdayakan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.



Target umum pelaksanaan program CSR ini juga dinyatakan dalam pilar SI Peduli – CSR Perseroan “Meningkatkan kualitas SDM masyarakat sesuai dengan kebutuhan secara wajar dan berimbang,

dengan tujuan bersama-sama berkontribusi dalam peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat serta terus memaksimalkan pengelolaan dampak operasional”.

Direktorat Utama


Departemen CSR

Biro Program Kemitraan & Bina

Lingkungan

Staf

Biro Perencanaan & Evaluasi CSR

Staf

Pembina 1 : Direktur Utama

Pembina 2 : Sekretaris Perusahaan

Penanggung Jawab

: Departemen CSR

Ketua Pelaksana : Kepala Biro Program Kemitraan & Bina Lingkungan

Kepala Biro Perencanaan & Evaluasi CSR

Pelaksana : Staf Biro Program Kemitraan & Bina Lingkungan

Staf Biro Perencanaan & Evaluasi CSR

Susunan Pengurus Departemen CSR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk:

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM CSRPerseroan telah membentuk Organisasi Pengelola Program CSR, Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No.030/Kpts/Dir/2017 tanggal 3 Juli 2017 yang direvisi dengan Surat Keputusan Direksi No.070/Kpts/Dir/2017 tentang “Struktur Organisasi Perusahaan” ditetapkan pada tanggal 27 Desember 2017 dan berlaku sejak 1 Januari 2018, Biro Program Kemitraan & Bina Lingkungan dan Biro Perencanaan & Evaluasi CSR berbentuk fungsional yang bertanggung jawab kepada Departemen CSR.

ANGGARAN PROGRAM CSR PERSEROANAdapun anggaran pelaksanaan program CSR Perseroan untuk tahun 2018 sebagaimana ditetapkan melalui RUPS 2017 adalah sebeser Rp174.650,3 Miliar. (2016: Rp270,5 miliar).

Rekapitulasi Anggaran Program CSR Semen Indonesia 2015-2018

(Rp juta)

Uraian 2018 2017 2016 2015

Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan 73.410,0 133.725,3 130.244,7 136.395,3

Program Kemitraan *) 77.548,0 77.625,8 78.858,0 69.588,0

Program Bina Lingkungan 23.692,3 59.128,7 56.570,4 30,1

Total 174.650,3 270.479,8 265.673,2 206.013,4

*) Termasuk Hibah Pembinaan Mitra Binaan



PROGRAM PKBL Program PKBL dilaksanakan sesuai ketentuan PerMen Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 jo. PER-03/MBU/12/2016 jo. PER-02/MBU/07/2017 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Sebagai salah satu BUMN terkemuka, Perseroa merealisasikan program PKBL sebagai salah satu program yang ditujukan untuk membantu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui kegiatan pengembangan kompetensi ekonomi dan kegiatan pengembangan kehidupan sosial kemasyarakatan. Melalui Program Kemitraan Perseroan memberikan bantuan pinjaman modal usaha dan ditujukan untuk pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK). Sedangkan melalui kegiatan Bina Lingkungan, Perseroan memberi bantuan dalam bidang-bidang meliputi bantuan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan sarana/prasarana publik dan infrastruktur, serta bantuan sosial kepada korban bencana alam.

PROGRAM KEMITRAANSampai akhir tahun 2017, Semen Indonesia Group telah membina 37.612 mitra binaan, dengan area kegiatan terutama berlokasi di Padang, Pangkep, Gresik, Tuban dan Rembang. Bidang usaha para mitra binaan meliputi perdagangan, kuliner, agribisnis, industri kreatif, hingga berbagai sektor industri kecil lainnya.

Sementara untuk tahun 2018, dengan memanfaatkan dana bergulir, Perseroan merealisasikan penyaluran program pinjaman modal kerja dengan syarat yang lunak kepada 1.963 (2017: 2.291) mitra binaan. Sehingga akumulatif mitra binaan Semen Indonesia Group menjadi 39.575 mitra binaan.

Tabel Jumlah Mitra Binaan

Realisasi sampai Tahun

2017

Realiasi Mitra Binaan Tahun

2018

Akumulasi Mitra Binaan sampai

Akhir Tahun 2018

37.612 1.963 39.575

Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan (Rp Juta)

Realisasi Penyaluran

Dana sampai Tahun 2017

Realisasi Penyaluran Dana Tahun

2018

Akumulasi Penyaluran

Dana sampai Tahun 2018

946.677,16 77.457,97 1.024.223,93

“Sejak tahun 2013, Semen Indonesia juga telah menyalurkan dana pinjaman Program Kemitraan kepada pelaku UKM di Rembang. Total dana disalurkan hingga akhir tahun 2018 mencapai Rp19,8 miliar dan diberikan kepada 882 pelaku UKM pada sektor industri, jasa, perdagangan dan peternakan.”

Selain disalurkan dalam bentuk pinjaman, dana Program Kemitraan juga digunakan untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.

Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan yang bersifat hibah tersebut adalah Rp3,247 miliar (2017 : Rp3,54 miliar).

PROGRAM BINA LINGKUNGANSesuai ketentuan Peraturan Menteri BUMN tersebut di atas, terdapat 7 jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Program Bina Lingkungan, yakni: Bantuan Bencana ALam, Bantuan Pendidikan/Pelatihan, Bantuan Peningkatan Kesehatan, Pengembangan Sarana/Prasarana Umum, Bantuan Sarana Ibadah, Bantuan Pelestarian Alam dan Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan.

Catatan: Mohon seluruh arsir kuning dalam uraian di bawah ini DISESUAIKAN Lagi dengan realisasi program di tahun 2018• Bantuan Bencana Alam Selama tahun 2018, Perseroan telah menyalurkan

bantuan Semen Indonesia Peduli kepada korban bencana alam senilai Rp671,21 Juta. Bantuan diberikan untuk bencana gempa bumi di Lombok, Pamekasan Sumenep, dan Palu-Donggala.

• Bantuan Bantuan Pendidikan Total bantuan bidang pendidikan di wilayah

Gresik, Tuban, Rembang, Padang dan Sulawesi Selatan di tahun 2018 adalah senilai Rp3,78 miliar (2017: Rp15,050 miliar) dalam bentuk:1. Beasiswa diberikan kepada 2.641 pelajar mulai

SD, SMP, SMA dan mahasiswa. 2. Pendampingan sekolah Adiwiyata sebanyak

15 sekolah3. Pendidikan kejar paket A,B dan C4. Bantuan sarana dan fasilitas sekolah5. Pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat6. Mendirikan Taman Bacaan Masyarakat Semen

Indonesia



• Bantuan Peningkatan Kesehatan Kegiatan bantuan kesehatan dilakukan di

wilayah Gresik, Tuban, Rembang, Padang dan Sulawesi Selatan adalah pengobatan masal, sunatan masal pembinaan posyandu, bantuan alat bantu penyandang cacat dan operasi katarak serta pembangunan rumah layak huni dan pembangunan MCK bagi masyarakat kurang mampu. Perseroan juga memberikan fasilitas kendaraan kesehatan.

nilai program bantuan peningkatan kesehatan tahun 2018 adalah Rp5 juta, dan total sampai dengan tahun 2018 adalah 15,37 miliar.

• Pengembangan Sarana/Prasarana Umum. Kegiatan bantuan Sarana/Prasarana Umum

yang dilakukan di wilayah Gresik, Tuban, Rembang, Padang dan Sulawesi Selatan meliputi pembangunan gapura desa, pembangunan dan pelebaran jalan, pembangunan tanggul kolam penampung air hujan, pembangunan jembatan gantung, perbaikan dan pembangunan balai desa, pembangunan gedung TPA, perbaikan poskamling, pembangunan taman desa, pembangunan saluran air dan bantuan prasarana olah raga.

Total nilai bantuan sarana umum tahun 2018 adalah Rp11, 33 miliar (2017: Rp17,155 miliar).

• Bantuan Sarana Ibadah Berbagai kegiatan keagamaan yang direalisasikan

meliputi: bantuan dana untuk peringatan hari besar keagamaan dan kegiatan keagamaan; bantuan dana untuk pembangunan sarana ibadah dan organisasi keagamaan; bantuan semen untuk pembangunan sarana ibadah; bantuan sarung, mukena dan sembako peduli Ramadhan; bantuan sapi qurban Hari Raya Idul Adha; santunan yatim piatu dan zakat fitrah, serta bimbingan manasik haji.

Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan tahun 2018 adalah Rp935,10 juta (2017:Rp5,386 miliar).

• Bantuan Pelestarian Alam Perseroan melaksanakan program/kegiatan

pelestarian alam diantaranya adalah penghijauan turus jalan, penghijauan area pantai, penghijauan lahan kritis, bantuan tanaman produktif dan tanaman dalam pot, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat petani Green Belt, dan; bantuan pembuatan resapan biopori.

Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan Bantuan Pelestarian sampai dengan tahun 2018 adalah 11,67 miliar. tahun 2018 adalah Rp0 juta (2017:Rp1,184 miliar)

• Bantuan Sosial Kemasyarakatan untuk Pengentasan Kemiskinan

Perseroan juga melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan antara lain program pendampingan Forum Komunikasi Multi Pemangku kepentingan.

Total anggaran untuk seluruh program/kegiatan tersebut adalah Rp6,95 miliar (2017:Rp17,688 miliar).

PROGRAM CSR-SOSIAL KEMASYARAKATAN

Program CSR-Sosial Kemasyarakatan dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi SI Peduli, yakni investasi pengembangan sosial ekonomi masyarakat. Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan investasi sosial di sekitar lokasi fasilitas produksi maupun fasilitas pendukung Perseroan. Adakalanya kegiatan dalam rangka Program CSR ini dilaksanakan dalam bentuk dukungan pelaksanaan program sejenis yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Kementerian BUMN.

“Pada tahun 2018, Perseroan merealisasikan tidak kurang 250 kegiatan dalam rangka pelaksanaan Program CSR ini. Total dana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan seluruh kegiatan tersebut di atas adalah sebesar Rp23,66 miliar.” (2017: 270,48 miliar). Adapun contoh-contoh kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:1. Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Propinsi

Papua berupa pembangunan Bedah Rumah Veteran sebanyak 50 unit rumah, Siswa Mengenal Nusantara, kegiatan HUT Kemerdekaan RI, dan Jalan Sehat 5 kilometer.

2. Program BUMN Hadir di Kampus yang dilaksanakan serentak pada tanggal 28 Oktober 2017 dalam bentuk Diskusi Ilmiah dan Kuliah Umum yang penyelenggaraannya bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Pattimura Ambon, bersamaan dengan pemberian bantuan BL/CSR oleh BUMN kepada Universitas dan beasiswa kepada mahasiswa.

3. Program HUT Bersama BUMN di Mandalika, NTB bersama dengan BUMN lain, di mana Perseroan berkontribusi dalam pembangunan musala Sasak Ende senilai Rp328.350.000.



4. Pembagian Sembako Hari Raya Idul Fitri 1438 H kepada pondok pesantren di Jawa Barat yang dikoordinir oleh Bulog.

5. Santunan dalam rangka menyambut Hari Natal dan Tahun Baru kepada anak-anak beragama Nasrani dan Panti Asuhan berlatar belakang Nasrani.

6. Kontribusi dalam pembangunan Pasar Mama-Mama Papua sebesar Rp2.000.000.000.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KONSUMEN

KEBIJAKAN MANAJEMENKonsumen baik distributor maupun pengguna akhir, merupakan pemangku kepentingan, yang secara langsung ikut mempengaruhi keberlangsungan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen kuat untuk memenuhi hak-hak konsumen yang meliputi, diantaranya: hak untuk mendapatkan produk berkualitas terbaik dengan harga yang sesuai, hak untuk mendapatkan layanan keluhan pelanggan terbaik, hak untuk mendapatkan kepastian keberadaan produk serta hak untuk mendapatkan perlindungan atas risiko dampak produk terhadap kesehatan dan keselamatannya.

Perseroan telah menetapkan kebijakan internal, agar seluruh jajaran berupaya keras memenuhi hak-hak konsumen tersebut, termasuk mematuhi seluruh peraturan perundangan yang mengatur hak-hak konsumen. Oleh karenanya, Perseroan terus berusaha meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada konsumen, sekaligus sebagai wujud kepatuhan terhadap Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

TARGETTarget yang hendak dicapai dari pelaksanaan tanggung jawab terhadap konsumen, mencakup beberapa aspek, yakni:• Tersedianya produk di pasaran dengan jumlah

yang memadai.• Terpenuhinya harapan konsumen terhadap

spesifikasi produk sebagaimana disampaikan dalam kemasan maupun dalam paparan marketing kit.

• Terpenuhinya kontrak-kontrak pasokan semen dengan tepat waktu dan tepat mutu, untuk mendukung penyelesaian proyek pembangunan fisik dari pelanggan

• Terjaganya konsumen dari risiko dampak kesehatan dan keselamatan saat menggunakan produk Perseroan.

KEGIATAN 2018Perseroan merealisasikan berbagai investasi maupun kegiatan operasional khusus untuk memenuhi tanggung jawab terhadap konsumen, sebagaimana uraian berikut.

MENYEDIAKAN PRODUK DENGAN JUMLAH MEMADAI.Untuk menyediakan produk secara memadai di pasaran, Perseroan merealisasikan beberapa investasi, baik investasi pabrik baru maupun investasi dalam rangka memperkuat jalur distribusi. Untuk tahun 2018, investasi yang telah dilakukan Perseroan, diantaranya adalah:• Meningkatkan volume produksi dari fasilitas

produksi baru, di Padang dan Rembang untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan volume produksi dan biaya distribusi paling ekonomis.

• Meningkatkan kemampuan distribusi dengan menyediakan fasilitas pendukung berupa Packing Plant di Oba, Maluku Utara dan di Bengkulu.

PRODUK BERKUALITAS SESUAI HARAPAN KONSUMENUntuk memenuhi harapan konsumen akan produk semen yang berkualitas sesuai spesifikasi yang dinyatakan, Perseroan melakukan beberapa kegiatan, mencakup:• Pelaksanaan aktivitas Research and Developmen,

untuk menghasilkan produk terbaik sesuai kondisi dan kebutuhan konsumen.

• Pelaksanaan quality control secara random dan kontinyu, dengan memeriksa produk berdasarkan metode sampling acak sesuai sistem manajemen mutu yang dijalankan.

• Penyediaan saluran keluhan pelanggan dan team penyelesaian keluhan pelanggan yang akan siap membantu menyelesaikan komplain pelanggan on-the spot.



PEMENUHAN KONTRAK-KONTRAK PASOKAN SEMEN TEPAT WAKTU DAN MUTUUntuk memenuhi harapan konsumen akan volume dan produk semen yang tepat waktu dan mutu, Perseroan merealisasikan beragam pendekatan, mencakup:• Membentuk Unit Corporate Marketing dan

menyediakan Corporate Relationship Manager untuk menjalin komunikasi erat dengan pelanggan korporasi dan memastikan pemenuhan pengiriman produk tepat jumlah dan mutu.

• Membenahi saluran distribusi produk semen.• Merevitalisasi peran Distributor produk semen

Perseroan.

MITIGASI RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMENUntuk memastikan keselamatan konsumen, Perseroan dan entitas usaha anak memproduksi semen kemasan zak dengan berat 40 kilogram dan 50 kilogram. Sesuai dengan maksimum berat beban ergonomi yang dapat diangkat manusia tanpa alat bantu.

Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi mengenai kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang tercantum di bagian luar kemasan dan memuat tentang:1. Lambang/logo dari perusahaan yang

memproduksi.2. Nama produk.3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI).4. Berat dalam kemasan.5. Jenis semen.6. Petunjuk penggunaan.7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/

pengaduan.

SURVEI KEPUASAN PELANGGANPerseroan melakukan survei setiap tahun untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang telah diberikan dan memantau kinerja Perseroan dalam memenuhi harapan pelanggan. Hasil survei ditampilkan dalam indeks survei kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Index atau CSI) untuk saluran distribusi dan pelanggan.

Untuk tahun 2018, Indeks CSI Perseroan adalah sebesar 90,6 (dari skala 100). Indeks CSI ini sama dengan tahun sebelumnya.



KISAH SUKSES MITRA BINAAN

SAPI POTONG PUDJIONO

Merintis usaha sapi potong sejak tahun 2001, Usaha Pujiono berkembang sejak mendapatkan dukungan dana dari PT SEMEN INDONESIA ( PERSERO) Tbk. Dukungan diberikan dalam bentuk pinjaman lunak sebesar Rp40.000.000 di tahun 2015. Kini, omset sapi potong Pujiono mencapai Rp75.000.000,-.

Pudjiono tak pernah menyangka usaha penggemukan sapi bisa selancar sekarang. Sempat ada keraguan saat, dia memutuskan menjadi peternak pada 2001 silam. Kala itu, bermodal ilmu beternak sapi tradisional yang diturunkan orang tuanya, warga dusun Kebon RT 9 RW 2 Desa Karangrejo Kecamatan Banjar Kabupaten Tuban Jawa Timur ini, nekat memelihar sapi. Dengan modal duit Rp13 juta di tangan, dia mengisi kandangnya dengan dua ekor bibit sapi lokal.

“Kebetulan istri dapat arisan. Uange langsung saya geret (ambil, red),”kisahnya. Sapi impor doyan makan dan cepat gemuk. Sebagai perbandingan, butuh waktu 3-9 bulan untuk menggemukkan sapi impor ini sebelum dilepas ke pasar. Kalau lokal, terang Pudjiono, butuh waktu lebih lama lagi. Sudah gitu, harga jualnya pun tak seperti sapi impor.

Bibit sapi impor yang didatangkan Pudjiono berusia 2 tahun dengan harga beli sebesar Rp18 juta sampai Rp20 juta. Jika kebetulan dapat bibit bagus, dalam tempo tiga bulan bobotnya bisa mencapat 5-7 kwintal. Harga jualnya bisa mencapai Rp30 juta.

“Karena itu, sudah beberapa tahun lalu saya menekuni sapi impor,” tukasnya. Tetapi, keputusan ini juga tak serta merta mulus. Faktor dana menjadi masalah utama.

Beruntung, sejak 2014 lalu, dia bisa diterima sebagai Mitra Binaan Semen Indonesia. “Saya dapatkan pinjaman senilai Rp40 juta. Sudah begitu, saya juga dapatkan tambahan pengetahuan dalam mengelola usaha ini,” ungkapnya.

Tambahan modal ini dipakai untuk membuat mesin pengelola makanan sendiri. Ini memberi penghematan yang luar biasa. Pasalnya, salah satu kendala penggemukan sapi adalah mahalnya biaya pakan ternak.

“Pakan sekarang saya olah sendiri. Saya campur konsentrat dengan rumput gajah. Makin doyan (makan) sehingga cepat gemuk,” tukasnya.

Dia juga kini sedang difasilitasi Semen Indonesia untuk bisa memasarkan Sapi langsung ke jagal. Jika berhasil, ini sangat membantu. Pasalnya, selama ini, dia terkendala dengan pola transaksi yang ada. Dimana para jagal, akan mengambil sapinya lebih dulu dan baru dibayarkan jika sudah laku.

“Sangat memberatkan. Mengganggu kelancaran perputaran modal,” ujarnya. “Semoga Semen Indonesia bisa menemukan mitra atau siapapun yang bisa langsung membeli dan dibayar langsung,” harapnya.

PudjionoPengusaha Sapi Potong



Usaha camilan kripik ini dirintis sejak 2001 silam. Awalnya, dimulai dari iseng kala melihat melimpahnya buah pisang di sekitar kampungnya. Kondisi ini menggelitik jiwa entrepreneur yang dimiliki saat menimba ilmu di Akademi Pariwisata Surabaya. Tangan terampilnya tergerak untuk mengolah buah pisang yang melimpah itu.

Awalnya, diolah menjadi camilan kripik pisang. Dibuat untuk konsumsi sendiri dan para tamu yang datang. Tak disangka, kripik olahan ini banyak menuai pujian. Tetangga maupun tamu yang datang malah mulai ada yang pesan. “Produsi sedikit diperbanyak kemudian saya jual dengan kemasan kecil dititipkan di warung-warung,” tukas alumni PGSD Kanjuruhan Malang ini.

Seiring waktu, usaha ini makin berkembang. Diversifikasi usaha dilakukan dengan menambah beberapa varian keripik. Mulai sukun, ketela, ubi jalar, dan bahkann saat ini merambah ke kue kering. Sejak itu, usaha yang berasal dari iseng ini ditekuni dengan serius. Seiring waktu, banyaknya permintaan membuat Ayun kewalahan menangani sendiri. Tiga tenaga sekaligus direkrut untuk menambah produksi.

Usahanya terus bertumbuh dan karyawannya bertambah menjadi 20 orang saat ini. Omzetnya pun ikutan terkerek naik sampai Rp30 juta per bulan. Perkembangan usaha yang pesat tersebut, salah satunya berkat keputusannya bergabung sebagai Mitra Binaan Semen Indonesia pada tahun 2014. Selain bantuan modal, dia juga dapatkan wawasan baru dalam mengelola usaha. Salah satunya, mulai dilakukan segmentasi pasar. Kuat di segmen menengah bawah, Ayun yang produk usahanya diberi label Sha-Sha ini mulai menyasar kalangan menengah atas.

“Selain bantuan modal, sebagai mitra, saya juga mendapat beberapa pelatihan dalam mengelola usaha ini. Baik pengelolaan keuangan maupun pemasaran,” ujar Ayun. Melalui pelatihan tersebut kemampuan Ayun dalam menyerap keinginan pasar dan mengimbangi dengan inovasi produk terus ditingkatkan dan diturunkan kepada karyawannya. Untuk menjamin kualitas dan inovasi, secara perlahan, Ayun mulai mengurangi keterlibatannya dalam urusan produksi, dan lebih berperan besar pada quality control.

“Semua diurusi langsung karyawan. Saya paling check hasil akhir dan kelola keuSeperti halnya pelaku usaha kecil lainnya, salah satu tantangan yang dihadapi Ayun adalah angannya,” ungkapnya. Dengan pola ini, Ayun tak terlalu risau usahanya ini akan ditiru. Justru, dia mendorong agar karyawan itu perlahan bisa mentas dan merintis usaha sendiri. “Sebaik-baik hidup itu kan yang bermanfaat bagi sesama. Menjadi barokah,” ujarnya. Atas keyakinan itu pula, selain mengurus usaha keripik, Ayun sejak beberapa tahun juga mendirikan PAUD dan TK di desanya. Saat ini, unit pendidikan yang dikelola ini miliki 60 siswa dengan 5 tenaga pendidik. “Ini juga sebagai ujud darma bhakti saja. Menjadi jariyah jika selamanya dengan ilmu yang berguna,” tandasnya. (*).

Usaha Camilan Ayun Komalasari

CAMILAN SHA-SHAAYUN KOMALASARI merintis usaha camilan SHA-SHA sejak tahun 2001. Berkat dukungan 2 termin pinjaman lunak dari PT SEMEN INDONESIA ( PERSERO) Tbk, usaha panganan ringan ini berkembang pesat, dengan area pemasaran sampai ke KALIMANTAN, JAWA, NTT & SINGAPURA.

Pinjaman pertama diberikan pada tahun 2014 sebesar Rp10.000.000,- dan pinjaman ke 2 diberikan pada tahun 2015, sebesar Rp8.000.000,-. Kini Ayun Komalasari telah memperkerjakan 20 orang tenaga kerja dari daerah sekitar dengan omset usaha hingga sebesar Rp30.000.000,- perbulan.



Pemilik UD Kopi Tiga Putra, Gito, mendapatkan dukungan pinjaman lunak dari PT SEMEN INDONESIA ( PERSERO) Tbk mulai tahun 2017 sebesar Rp30.000.000 untuk membeli peralatan giling, penyaringan kopi dan tambahan modal usaha. Kini dengan dibanti 3 tenaga kerja, omset usaha Gito berkembang menjadi Rp45 juta dengan area pemasaran mencapai Blora, Pati, Jepara dan Surabaya

Kopi lelet buatan Gito,warga Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, makin digemari konsumen. Tak cuma warung dan toko-toko di kabupaten setempat, pria tamatan SD ini juga memasarkan produknya ke Blora, Pati, Jepara, bahkan Surabaya. Lelet artinya halus, dengan demikian kopi merek Tiga Putra tersebut dijamin lebih halus dan murni.

Gito yang dibantu pekerja dari warga sekitar memproduksi kopi lelet dalam tiga kemasan, 90 gr, 225 gr serta 450 gr. Untuk kopi coklat, masing-masing dijual dengan harga Rp5.500, Rp15 ribu dan Rp25 ribu. Sedangkan kopi hitam harga jualnya lebih mahal, yakni Rp1.000 setiap bungkus. Dengan modal awal sekitar Rp2,5 juta, kini usaha Gito terus berkembang.

Masyarakat makin percaya dengan produknya karena telah dilengkapi izin Dinkes P.IRT: 210331701494-17.

Memperoleh sertifikasi dariDinkes P. IRT: 210331701494 – 17

Gito, Pemilik UD Kopi Tiga Putra

KOPI TIGA PUTRA



Dirintis sejak lama dengan niat menggali potensi daerah, Bandeng Mentari berkembang pesat setelah bergabung menjadi salah satu UKM Semen Indonesia

Amin Falahuddin, Putra asli Gresik ini sejak muda bercita cita menggali potensi yang ada di daerahnya. Berikut penggalan ceritanya.

“Tahun 2012 saya mempunyai keinginan menggali potensi yang ada di daerah saya, kebetulan Mengare terkenal akan hasil Bandengnya yang enak, setelah berbulan bulan mengkonsep usaha apa yang nantinya saya geluti, kemudian muncul ide membuat bandeng olahan tanpa duri,” ujarnya.

Sambil tertawa lebar dia melanjutkan ceritanya, bagaimana produk pertamanya hancur lebur karena tidak tahu bagaimana mencabut durinya.

“Waduh mas, bandeng 30 kg terbuang sia-sia. Tapi saya tidak putus asa, dan terus mencoba. Akhirnya di percobaan ketiga saya berhasil..Alhamdulillah.“Ujarnya. “Hasil produknya saya jual ke tetangga dan mendapat respon yang baik”.

Setelah lama berusaha dengan kemampuan sendiri, kabar baik pun datang kepadanya, untuk bergabung menjadi anggota UKM Semen Indonesia.

“Saya beranikan diri, mas, untuk mengajukan pinjaman ke Semen Indonesia. Itu terjadi di tahun 2014. Dananya saya pakai untuk membeli peralatan guna meningkatkan produksi. Alhamdulillah saya mendapat banyak pesanan dari beberapa daerah, seperti: Surabaya, malang dan Mojokerto. Saya berupaya memenuhi permintaan pasar dengan sebaik-baiknya dengan mengedepankan kualitas bandeng saya.”

Pak Anim Falahudin melanjutkan “, Dalam mengelola usaha ini saya tidak mau memakai bahan pengawet, namun saya jamin produk saya tahan lama, daging yang utuh serta gurih. Saya juga memberikan garansi, Mas. Kalo ada produk yang mas beli, ternyata rusak, kita ganti’, ujarnya.Guna menyakinkan pembeli Pak Anim Falahddin juga membekali produknya dengan beberapa Sertifikat yang berkaitan dengan usaha. Pak Anim Falahuddin mendaftarkan produknya ke berbagai instansi berwenang untuk mendapatkan sertifikasi.

Hingga kini, produk Bandeng Mentari telah mendapatkan berbagai sertifikasi, diantaranya adalah: Sertifikasi Halal dari MUI, SIUP Perdagangan Perikanan, Menerapkan ISO 9001:2008, dan GMP yang dikeluarkan lembaga sertifikasi IPB.

Amin Falahuddin, Pengusaha Bandeng

BANDENG MENTARI



LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN295 SURAT PERNYATAAN

DIREKSI

296 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

298 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

300 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

301 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

302 Laporan Arus Kas Konsolidasian

303 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2018 2017 *)

ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 3j,5 5.245.730.518 3.637.760.116 Cash and cash equivalentsKas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash

penggunaannya 3k,5 31.332.430 28.733.149 equivalentsInvestasi jangka pendek 3g,6 8.453.004 8.453.004 Short-term investmentsPiutang usaha Trade receivables

- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp112.435.948 pada Rp112,435,948 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp92.847.911 pada Rp92,847,911 at 31 Desember 2017 3g,7 4.585.339.434 4.031.171.228 December 31, 2017

- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp27.967.036 pada Rp27,967,036 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp28.966.934 pada Rp28,966,934 at 31 Desember 2017 3g,7,43 1.200.875.923 854.495.086 December 31, 2017

Piutang lain-lain Other receivables- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp38.787.724 pada Rp38,787,724 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp12.562.386 pada Rp12,562,386 at 31 Desember 2017 3g,8 128.196.069 73.004.526 December 31, 2017

- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp1.566.759 pada Rp1,566,759 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp2.953.688 pada Rp2,953,688 at 31 Desember 2017 3g,8,43 45.305.835 36.343.891 December 31, 2017

Persediaan - bersih 3m,9 3.544.142.429 3.686.332.189 Inventories - netUang muka 10 162.972.049 209.115.185 AdvancesBeban dibayar dimuka 3n,11 61.727.992 95.802.638 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 3z,12 985.728.316 1.132.561.717 Prepaid taxesAset lancar lainnya 7.881.628 8.045.804 Other current assetsJumlah Aset Lancar 16.007.685.627 13.801.818.533 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 3z,40 506.557.499 764.351.543 Deferred tax assetsInvestasi pada entitas asosiasi 3l,13 85.637.708 83.664.640 Investment in associatesProperti investasi 3o,14 132.042.739 146.461.993 Investment propertiesAset tetap, setelah dikurangi akumulasi Fixed assets, net of accumulated

penyusutan dan deplesi sebesar depreciation and depletion ofRp16.966.821.508 pada Rp16,966,821,508 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andRp15.369.481.980 pada Rp15,369,481,980 at 31 Desember 2017 3p,3w,15 32.748.895.968 32.523.309.598 December 31, 2017

Beban tangguhan - bersih 3u,16 114.671.261 115.933.340 Deferred charges - netAset takberwujud - bersih dan goodwill 3q,3r,17 1.211.665.990 1.269.644.424 Intangible assets - net and goodwillUang muka investasi 18 5.418.625 14.254.911 Advances for investmentAset tidak lancar lainnya 3cc,19 343.314.810 349.211.231 Other non-current assetsJumlah Aset Tidak Lancar 35.148.204.600 35.266.831.680 Total Non-Current AssetsJUMLAH ASET 51.155.890.227 49.068.650.213 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali (Catatan 52) *) As restated (Note 52)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 1 -



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)(Lanjutan) (Continued)


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman jangka pendek 3h,20,43 1.551.659.339 1.193.063.247 Short-term borrowingsUtang usaha Trade payables

- Pihak ketiga 3h,23 3.769.232.616 4.070.189.302 - Third parties- Pihak berelasi 23,43 706.916.162 856.887.653 - Related parties

Utang lain-lain Other payables- Pihak ketiga 3h,24 261.590.306 236.241.839 - Third parties- Pihak berelasi 24,43 46.729.403 86.225.118 - Related parties

Beban akrual 3h,25 901.429.463 630.053.673 Accrued expensesUtang pajak 3z,26 362.783.333 245.687.716 Taxes payableLiabilitas imbalan kerja jangka pendek 3y,42 392.573.073 726.250.833 Short-term employee benefits liabilitiesUang muka penjualan 27 37.800.284 31.528.385 Sales advancesLiabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of

tempo dalam satu tahun long-term liabilities- Pinjaman bank 3h,20,43 83.738.982 602.177.467 - Bank loans- Liabilitas sewa pembiayaan 3t,22 88.384.638 125.271.821 - Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 8.202.837.599 8.803.577.054 Total Current LiabilitiesLIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas pajak tangguhan 3z,40 207.233.488 71.538.186 Deferred tax liabilities

Long-term employee benefitsLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 3y,42 1.433.259.303 1.777.879.006 liabilitiesLiabilitas jangka panjang

setelah dikurangi yang jatuh tempo Long-term liabilitiesdalam satu tahun net of current maturities- Pinjaman bank 3h,20,43 4.872.138.666 4.715.120.564 - Bank loans- Utang obligasi 3h,21 2.994.901.610 2.993.704.359 - Bonds payable- Liabilitas sewa pembiayaan 3t,22 273.292.868 389.956.191 - Finance lease liabilities

Provisi jangka panjang 3v,28 228.188.046 224.035.574 Long-term provisionsLiabilitas jangka panjang lainnya 3h,24 207.743.125 46.806.640 Other non-current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 10.216.757.106 10.219.040.520 Total Non-Current LiabilitiesJumlah Liabilitas 18.419.594.705 19.022.617.574 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity

kepada pemilik entitas induk: holders of the parent entity:Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of

Rp100 (angka penuh) per saham untuk saham Rp100 (full amount) per share forSeri A Dwiwarna dan saham Seri B, Series A Dwiwarna share and Series B SharesModal dasar - 1 saham Seri A Dwiwarna dan Authorized - 1 Series A Dwiwarna share

19.999.999.999 saham Seri B and 19,999,999,999 Series B sharesModal ditempatkan dan disetor

penuh - 1 saham Seri A Dwiwarna dan Issued and fully paid - 1 Series A Dwiwarna5.931.519.999 saham Seri B 3h,29 593.152.000 593.152.000 and 5,931,519,999 Series B shares

Tambahan modal disetor 3h,30 1.458.257.900 1.458.257.900 Additional paid-in capitalSelisih transaksi ekuitas dengan Difference in value of equity transaction

pihak non-pengendali 3d,49 28.928.287 28.928.287 with non-controlling interestsKomponen ekuitas lainnya 497.968.468 101.295.697 Other components of equitySaldo laba Retained earnings

- Ditentukan penggunaannya 253.338.000 253.338.000 - Appropriated- Belum ditentukan penggunaannya 28.360.440.327 26.087.003.278 - Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada Total equity attributable to thepemilik entitas induk 31.192.084.982 28.521.975.162 owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 3d,32 1.544.210.540 1.524.057.477 Non-controlling interestsJumlah Ekuitas 32.736.295.522 30.046.032.639 Total EquityJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 51.155.890.227 49.068.650.213 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



- 2 -



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)


PENDAPATAN 3x,33 30.687.625.970 27.813.664.176 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3x,34 (21.357.095.645) (19.854.065.409) COST OF REVENUE

LABA KOTOR 9.330.530.325 7.959.598.767 GROSS PROFIT

Beban penjualan 3x,35 (2.237.002.603) (2.411.722.674) Selling expensesBeban umum dan administrasi 3x,36 (2.320.262.405) (2.914.637.436) General and administration expensesPenghasilan operasi lainnya - bersih 3x,37 107.373.802 218.067.383 Other operating income - netPenghasilan keuangan 3x,38 181.972.833 168.672.686 Finance incomeBeban keuangan 3x,38 (959.259.087) (756.448.075) Finance costsBagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi 3l,13 1.606.458 (9.637.333) Share in net (loss) profit of associates

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4.104.959.323 2.253.893.318 PROFIT BEFORE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan 3z,40 (1.019.255.087) (603.887.067) Income tax expense

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 3.085.704.236 1.650.006.251 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali atas Remeasurements of definedliabilitas imbalan pasti 3y,39 413.113.083 (399.261.278) benefits obligation

Manfaat (beban) pajak penghasilan 3z,39,40 (97.606.073) 97.034.342 Income (expense) tax benefit

Pengukuran kembali atas Remeasurements of definedliabilitas imbalan pasti - setelah pajak 39 315.507.010 (302.226.936) benefits obligation - net of tax

Pos-pos yang akan Items that may be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Mutasi neto lindung nilai arus kas 39 - (56.801) Net movement on cash flow hedgesSelisih kurs dari penjabaran Exchange difference from translation

kegiatan usaha luar negeri 3e,39 116.162.487 (33.148.049) of foreign operations

Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive incometahun berjalan - setelah pajak 431.669.497 (335.431.786) for the year - net of tax

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 3.517.373.733 1.314.574.465 FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT NET PROFIT FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3c,41 3.079.115.411 1.620.995.090 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali 3c,32 6.588.825 29.011.161 Non-controlling interests


JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3c 3.475.788.182 1.295.417.884 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali 3c 41.585.551 19.156.581 Non-controlling interests


Laba per saham dasar Basic earnings per share(dinyatakan dalam angka penuh (expressed in Rupiah fullRupiah per saham) 3aa,41 519 273 amount per share)



- 3 -



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)


PENDAPATAN 3x,33 30.687.625.970 27.813.664.176 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3x,34 (21.357.095.645) (19.854.065.409) COST OF REVENUE

LABA KOTOR 9.330.530.325 7.959.598.767 GROSS PROFIT

Beban penjualan 3x,35 (2.237.002.603) (2.411.722.674) Selling expensesBeban umum dan administrasi 3x,36 (2.320.262.405) (2.914.637.436) General and administration expensesPenghasilan operasi lainnya - bersih 3x,37 107.373.802 218.067.383 Other operating income - netPenghasilan keuangan 3x,38 181.972.833 168.672.686 Finance incomeBeban keuangan 3x,38 (959.259.087) (756.448.075) Finance costsBagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi 3l,13 1.606.458 (9.637.333) Share in net (loss) profit of associates

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4.104.959.323 2.253.893.318 PROFIT BEFORE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan 3z,40 (1.019.255.087) (603.887.067) Income tax expense


PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali atas Remeasurements of definedliabilitas imbalan pasti 3y,39 413.113.083 (399.261.278) benefits obligation

Manfaat (beban) pajak penghasilan 3z,39,40 (97.606.073) 97.034.342 Income (expense) tax benefit

Pengukuran kembali atas Remeasurements of definedliabilitas imbalan pasti - setelah pajak 39 315.507.010 (302.226.936) benefits obligation - net of tax

Pos-pos yang akan Items that may be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Mutasi neto lindung nilai arus kas 39 - (56.801) Net movement on cash flow hedgesSelisih kurs dari penjabaran Exchange difference from translation

kegiatan usaha luar negeri 3e,39 116.162.487 (33.148.049) of foreign operations

Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive incometahun berjalan - setelah pajak 431.669.497 (335.431.786) for the year - net of tax


LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT NET PROFIT FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3c,41 3.079.115.411 1.620.995.090 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali 3c,32 6.588.825 29.011.161 Non-controlling interests


JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 3c 3.475.788.182 1.295.417.884 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali 3c 41.585.551 19.156.581 Non-controlling interests


Laba per saham dasar Basic earnings per share(dinyatakan dalam angka penuh (expressed in Rupiah fullRupiah per saham) 3aa,41 519 273 amount per share)



- 3 -

PT S

EMEN

IND

ON

ESIA

(PER

SER

O) T

bk D

AN

EN

TITA

S A

NA

KPT

SEM

EN IN

DO

NES

IA (P

ERSE

RO

) Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SLA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

YU

NTU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

8 D

AN

201

7FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED D

ECEM

BER

31,

201

8 A

ND

201

7(D

isaj

ikan

dal

am ri

buan

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

(Exp

ress

ed in

thou

sand

s of

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Sel

isih

trans

aksi

ekui

tas

deng

anK

eunt

unga

n da

nS

elis

ih k

urs

Eku

itas

yang

pi

hak

non-

peng

enda

li/ke

rugi

an a

ktua

rial

dari

penj

abar

an

dapa

t dia

tribu

sika

n D

iffer

ence

in v

alue

atas

kew

ajib

an

Cad

anga

n ke

giat

an u

saha

kepa

da p

emili

kTa

mba

han

of e

quity

tran

sact

ion

imba

lan

past

i/lin

dung

nila

ilu

ar n

eger

i/B

elum

en

titas

indu

k/K

epen

tinga

nm

odal

dis

etor

/w

ith

Act

uaria

l gai

nsar

us k

as/

Exc

hang

e di

ffere

nce

Dite

ntuk

andi

tent

ukan

Equ

ity a

ttrib

utab

le

non-

peng

enda

li/C

atat

an/

Mod

al s

aham

/A

dditi

onal

no

n-co

ntro

lling

or lo

sses

of

Cas

h flo

w h

edge

from

tran

slat

ion

Jum

lah/

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

to o

wne

rs o

fN

on-c

ontro

lling

Jum

lah

ekui

tas/

Not

esC

apita

l sto

ckpa

id-in

cap

ital

inte

rest

sde

fined

ben

efits

rese

rve

of fo

reig

n op

erat

ion

Tota

lA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

the

pare

nt e

ntity

inte

rest

sTo

tal e

quity

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2017

593.

152.

000

1.45

8.25

7.90

0

28

.928

.287

21

.936

.730

56

.801

404.

879.

372

42

6.87

2.90

3

25

3.33

8.00

0

26.2

74.6

46.6

71

29.0

35.1

95.7

61

1.53

9.19

5.69

7

30

.574

.391

.458

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

7La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

620.

995.

090

1.

620.

995.

090

29

.011

.161

1.65

0.00

6.25

1

Pro

fit fo

r the

yea

rK

ompo

nen

ekui

tas

lain

nya

39-

-

-

(302

.316

.771

)

(5

6.80

1)

(23.

203.

634)

(3

25.5

77.2

06)

-

-

(3

25.5

77.2

06)

(9.8

54.5

80)

(335

.431

.786

)

Oth

er c

ompo

nent

s of

equ

ityB

agia

n ek

uita

s ke

pent

inga

n S

hare

of n

on-c

ontro

lling

inte

rest

s no

n-pe

ngen

dali

atas

pen

diria

n in

equ

ity o

f new

ly e

stab

lishe

d da

n ak

uisi

si e

ntita

s an

ak-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(18.

662.

523)

(18.

662.

523)

and

acqu

ired

subs

idia

ries

Div

iden

3b

b,31

-

-

-

-

-

-

-

-

(1

.808

.638

.483

)

(1.8

08.6

38.4

83)

(1

5.63

2.27

8)

(1

.824

.270

.761

)

D

ivid

ends

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

017

*)59

3.15

2.00

0

1.

458.

257.

900

28.9

28.2

87

(280

.380

.041

)

-

38

1.67

5.73

8

101.

295.

697

253.

338.

000

26

.087

.003

.278

28

.521

.975

.162

1.

524.

057.

477

30.0

46.0

32.6

39

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

7 *)

Laba

tahu

n be

rjala

n-

-

-

-

-

-

-

-

3.07

9.11

5.41

1

3.07

9.11

5.41

1

6.58

8.82

5

3.08

5.70

4.23

6

Pro

fit fo

r the

yea

rK

ompo

nen

ekui

tas

lain

nya

39-

-

-

315.

375.

390

-

81.2

97.3

81

396.

672.

771

-

-

39

6.67

2.77

1

34

.996

.726

431.

669.

497

Oth

er c

ompo

nent

s of

equ

ityD

ivid

en

3bb,

31-

-

-

-

-

-

-

-

(805

.678

.362

)

(8

05.6

78.3

62)

(21.

432.

488)

(827

.110

.850

)

Div

iden

ds

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

018

593.

152.

000

1.45

8.25

7.90

0

28

.928

.287

34

.995

.349

-

46

2.97

3.11

9

497.

968.

468

253.

338.

000

28

.360

.440

.327

31

.192

.084

.982

1.

544.

210.

540

32.7

36.2

95.5

22

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

8

*) D

isaj

ikan

kem

bali

(Cat

atan

52)

*) A

s re

stat

ed (N

ote

52)

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

anS

ee a

ccom

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

bagi

an y

ang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n.w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Sal

do la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gsK

ompo

nen

Eku

itas

Lain

nya/

Oth

er C

ompo

nent

s of

Equ

ity - 4 -



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 29.774.760.687 26.758.019.243 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok (21.419.600.405) (19.888.389.463) Payments to suppliersPembayaran kepada karyawan (2.605.271.947) (2.924.968.388) Payments to employeesPenghasilan bunga yang diterima 181.972.833 168.672.686 Interest income receivedPembayaran pajak penghasilan (542.907.169) (1.147.544.131) Payment of income taxesPembayaran bunga dan beban keuangan (961.589.989) (510.791.869) Payment of interest and finance chargesPenerimaan lainnya - bersih 35.096.472 304.937.320 Others receipts - net

Arus Kas Bersih Yang Diperoleh dari Net Cash Flows Provided byAktivitas Operasi 4.462.460.482 2.759.935.398 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESAset tetap: Fixed Assets:

Pembelian aset tetap (1.790.173.160) (3.490.943.691) Acquisition of fixed assetsHasil penjualan aset tetap 9.725.715 11.240.046 Proceeds from sale of fixed assets

Uang muka investasi - (978.012) Advances for investmentPenambahan beban tangguhan (3.119.880) (11.976.088) Additions to deferred chargesPenambahan aset takberwujud (5.985.025) (928.415) Additions to intangible assetsPencairan investasi jangka pendek - bersih - 3.550.000 Withdrawal of short-term investments - net

Arus Kas Bersih Yang Digunakan untuk Net Cash Flows Used inAktivitas Investasi (1.789.552.350) (3.490.036.160) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenempatan kas dan setara kas Placement of restricted cash and

yang dibatasi penggunaannya (2.599.281) (14.748.589) cash equivalentsPenerimaan utang bank Proceeds from short-term

jangka pendek 2.080.919.016 4.406.688.772 borrowingsPembayaran utang bank Payment of short-term

jangka pendek (1.774.146.093) (4.032.650.239) borrowingsPenerimaan utang bank Proceeds from long-term

jangka panjang 4.273.688.874 3.068.142.677 borrowingsPembayaran utang bank Payment of long-term

jangka panjang (4.640.980.811) (2.977.025.484) borrowingsPenerimaan utang obligasi - 3.000.000.000 Proceeds from bonds payablePembayaran liabilitas sewa pembiayaan (174.708.585) (92.719.869) Payment of finance lease liabilitiesPembayaran dividen: Payment of dividends:

Pemilik entitas induk (805.678.362) (1.808.638.483) Equity holders of parent entityKepentingan non-pengendali (21.432.488) (15.632.278) Non-controlling interests

Arus Kas Bersih Yang Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.064.937.730) 1.533.416.507 (Used in) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND CASH SETARA KAS 1.607.970.402 803.315.745 EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 3.637.760.116 2.834.444.371 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AKHIR TAHUN 5.245.730.518 3.637.760.116 AT THE END OF THE YEAR

Komponen kas setara kas terdiri dari: Components of cash and cash equivalents:Kas 16.490.353 11.795.597 Cash on handBank 2.355.872.656 1.340.065.386 Cash in banksDeposito berjangka 2.873.367.509 2.285.899.133 Time deposits

5.245.730.518 3.637.760.116


- 5 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

- 6 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No.81 tanggal 24 Oktober 1969.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (the “Company”) was established on March 25, 1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik has become a state enterprise (Persero) based on Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) based on Notarial Deed No.81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir antara lain mengenai tugas, wewenang dan kewajiban Direksi berdasarkan Akta No. 110 tanggal 25 Mei 2018 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent was concerning, among others, the dutys, authorities and responsibility of the Bord of Director based on Notarial Deed No. 110 dated May 25, 2018 of Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta. This amendment was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar adalah:

The scope of business activities of the Company in accordance with its Articles of Association includes:

a. Menjalankan usaha dalam bidang industri,

khususnya dalam bidang industri persemenan;

b. Menjalankan usaha dalam bidang produksi, menambang dan/atau menggali dan/atau mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan dalam industri persemenan dan/atau industri lainnya. Mengolah bahan tersebut menjadi berbagai macam semen dan/atau menjadi hasil industri lainnya serta mengolah berbagai macam semen dan/atau hasil industri tersebut menjadi barang-barang jadi yang lebih bermanfaat;

c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, pemasaran dan distribusi berbagai macam industri persemenan serta hasil barang-barang hasil produksi lainnya yang menggunakan bahan baku semen atau bahan baku lainnya baik di dalam maupun di luar negeri;

d. Menjalankan usaha dalam bidang pemberian jasa untuk industri persemenan dan/atau industri lainnya;

e. Memberikan jasa pengelolaan perusahaan dan jasa konsultasi manajemen kepada anak perusahaan;

f. Menjalankan usaha di bidang energi terbarukan maupun energi tidak terbarukan, melakukan eksplorasi, produksi, konversi energi, distribusi, dan pembangkit tenaga listrik;

a. Conducting business in the field of cement industry;

b. Conducting business in the field of production, mining and/or digging and/or processing certain raw materials into main materials required in cement and/or other industries. Processing the material into various cement and/or other industrial products and processing various cement and/or industrial products into more useful items;

c. Conducting business in the field of trading, marketing and distribution of various cement industries as well as the products of other products using cement or other raw materials both inside and outside the country;

d. Conducting business in the field of providing services for other cement and/or other industrial industries;

e. Providing corporate management services and management consulting services to subsidiaries;

f. Conducting business in the field of renewable energy and non-renewable energy, conducting exploration, production, energy conversion, distribution, and power generation;



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 29.774.760.687 26.758.019.243 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok (21.419.600.405) (19.888.389.463) Payments to suppliersPembayaran kepada karyawan (2.605.271.947) (2.924.968.388) Payments to employeesPenghasilan bunga yang diterima 181.972.833 168.672.686 Interest income receivedPembayaran pajak penghasilan (542.907.169) (1.147.544.131) Payment of income taxesPembayaran bunga dan beban keuangan (961.589.989) (510.791.869) Payment of interest and finance chargesPenerimaan lainnya - bersih 35.096.472 304.937.320 Others receipts - net

Arus Kas Bersih Yang Diperoleh dari Net Cash Flows Provided byAktivitas Operasi 4.462.460.482 2.759.935.398 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESAset tetap: Fixed Assets:

Pembelian aset tetap (1.790.173.160) (3.490.943.691) Acquisition of fixed assetsHasil penjualan aset tetap 9.725.715 11.240.046 Proceeds from sale of fixed assets

Uang muka investasi - (978.012) Advances for investmentPenambahan beban tangguhan (3.119.880) (11.976.088) Additions to deferred chargesPenambahan aset takberwujud (5.985.025) (928.415) Additions to intangible assetsPencairan investasi jangka pendek - bersih - 3.550.000 Withdrawal of short-term investments - net

Arus Kas Bersih Yang Digunakan untuk Net Cash Flows Used inAktivitas Investasi (1.789.552.350) (3.490.036.160) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenempatan kas dan setara kas Placement of restricted cash and

yang dibatasi penggunaannya (2.599.281) (14.748.589) cash equivalentsPenerimaan utang bank Proceeds from short-term

jangka pendek 2.080.919.016 4.406.688.772 borrowingsPembayaran utang bank Payment of short-term

jangka pendek (1.774.146.093) (4.032.650.239) borrowingsPenerimaan utang bank Proceeds from long-term

jangka panjang 4.273.688.874 3.068.142.677 borrowingsPembayaran utang bank Payment of long-term

jangka panjang (4.640.980.811) (2.977.025.484) borrowingsPenerimaan utang obligasi - 3.000.000.000 Proceeds from bonds payablePembayaran liabilitas sewa pembiayaan (174.708.585) (92.719.869) Payment of finance lease liabilitiesPembayaran dividen: Payment of dividends:

Pemilik entitas induk (805.678.362) (1.808.638.483) Equity holders of parent entityKepentingan non-pengendali (21.432.488) (15.632.278) Non-controlling interests

Arus Kas Bersih Yang Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.064.937.730) 1.533.416.507 (Used in) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND CASH SETARA KAS 1.607.970.402 803.315.745 EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 3.637.760.116 2.834.444.371 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AKHIR TAHUN 5.245.730.518 3.637.760.116 AT THE END OF THE YEAR

Komponen kas setara kas terdiri dari: Components of cash and cash equivalents:Kas 16.490.353 11.795.597 Cash on handBank 2.355.872.656 1.340.065.386 Cash in banksDeposito berjangka 2.873.367.509 2.285.899.133 Time deposits

5.245.730.518 3.637.760.116


- 5 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

- 6 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No.81 tanggal 24 Oktober 1969.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (the “Company”) was established on March 25, 1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik has become a state enterprise (Persero) based on Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) based on Notarial Deed No.81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir antara lain mengenai tugas, wewenang dan kewajiban Direksi berdasarkan Akta No. 110 tanggal 25 Mei 2018 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent was concerning, among others, the dutys, authorities and responsibility of the Bord of Director based on Notarial Deed No. 110 dated May 25, 2018 of Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta. This amendment was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar adalah:

The scope of business activities of the Company in accordance with its Articles of Association includes:

a. Menjalankan usaha dalam bidang industri,

khususnya dalam bidang industri persemenan;

b. Menjalankan usaha dalam bidang produksi, menambang dan/atau menggali dan/atau mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan dalam industri persemenan dan/atau industri lainnya. Mengolah bahan tersebut menjadi berbagai macam semen dan/atau menjadi hasil industri lainnya serta mengolah berbagai macam semen dan/atau hasil industri tersebut menjadi barang-barang jadi yang lebih bermanfaat;

c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, pemasaran dan distribusi berbagai macam industri persemenan serta hasil barang-barang hasil produksi lainnya yang menggunakan bahan baku semen atau bahan baku lainnya baik di dalam maupun di luar negeri;

d. Menjalankan usaha dalam bidang pemberian jasa untuk industri persemenan dan/atau industri lainnya;

e. Memberikan jasa pengelolaan perusahaan dan jasa konsultasi manajemen kepada anak perusahaan;

f. Menjalankan usaha di bidang energi terbarukan maupun energi tidak terbarukan, melakukan eksplorasi, produksi, konversi energi, distribusi, dan pembangkit tenaga listrik;

a. Conducting business in the field of cement industry;

b. Conducting business in the field of production, mining and/or digging and/or processing certain raw materials into main materials required in cement and/or other industries. Processing the material into various cement and/or other industrial products and processing various cement and/or industrial products into more useful items;

c. Conducting business in the field of trading, marketing and distribution of various cement industries as well as the products of other products using cement or other raw materials both inside and outside the country;

d. Conducting business in the field of providing services for other cement and/or other industrial industries;

e. Providing corporate management services and management consulting services to subsidiaries;

f. Conducting business in the field of renewable energy and non-renewable energy, conducting exploration, production, energy conversion, distribution, and power generation;



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

(Continued)

- 7 -

g. Menjalankan pengelolaan limbah B3 (Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) berupa rangkaian kegiatan dan/atau kegiatan-kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3, termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut.

g. Managing of B3 waste (Hazardous and Toxic Waste) in the form of activities including reduction, storage, collection, transportation, utilization, processing, and/or stockpiling of B3 waste, including the stockpiling of the result of the waste.

Lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas Anak (“Grup“) berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Rembang di Jawa Tengah, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company and its subsidiaries’ (“the Group”) cement plants are located in Gresik and Tuban in East Java, Rembang in Central Java, Indarung in West Sumatera, Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam. The Group's products are marketed domestically and internationally.

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.

The Company’s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957.

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah Pemerintah Republik Indonesia.

The Company's controlling shareholder is the Government of the Republic of Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors, member of Audit Committee, Head of Internal Audit, and Corporate Secretary as at December 31, 2018 and 2017 were as follows:

2018 2017

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Sutiyoso Sutiyoso President CommissionerKomisaris Hendrika Nora O. Sinaga Hambra CommissionerKomisaris Astera Primanto Bhakti Astrea Primanto Bhakti CommissionerKomisaris Sony Subrata Sony Subrata CommissionerKomisaris Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat CommissionerKomisaris Independen M. Choliq Djamari Chaniago Independent CommissionerKomisaris Independen Nasaruddin Umar Nasaruddin Umar Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Hendi Prio Santoso Hendi Prio Santoso President DirectorDirektur Fadjar Judisiaw an Fadjar Judisiaw an DirectorDirektur Doddy Sulasmono Diniaw an Doddy Sulasmono Diniaw an DirectorDirektur Adi Munandir Ahyanizzaman DirectorDirektur Tri Abdisatrijo Tri Abdisatrijo DirectorDirektur Agung Yunanto Agung Yunanto DirectorDirektur Benny Wendry Benny Wendry Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua M. Choliq Nasaruddin Umar ChairmanAnggota Astera Primanto Bhakti Astrea Primanto Bhakti MemberAnggota M. Z. Abidin Sahat Pardede MemberAnggota Elok Tresnaningsih Elok Tresnaningsih Member

Kepala Internal Audit Tubagus M. Dharury Tubagus M. Dharury Head of Internal AuditSekretaris Perusahaan Agung Wiharto Agung Wiharto Corporate Secretary







(Continued)

- 7 -

g. Menjalankan pengelolaan limbah B3 (Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) berupa rangkaian kegiatan dan/atau kegiatan-kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3, termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut.

g. Managing of B3 waste (Hazardous and Toxic Waste) in the form of activities including reduction, storage, collection, transportation, utilization, processing, and/or stockpiling of B3 waste, including the stockpiling of the result of the waste.

Lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas Anak (“Grup“) berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Rembang di Jawa Tengah, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company and its subsidiaries’ (“the Group”) cement plants are located in Gresik and Tuban in East Java, Rembang in Central Java, Indarung in West Sumatera, Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam. The Group's products are marketed domestically and internationally.

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.

The Company’s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957.

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah Pemerintah Republik Indonesia.

The Company's controlling shareholder is the Government of the Republic of Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors, member of Audit Committee, Head of Internal Audit, and Corporate Secretary as at December 31, 2018 and 2017 were as follows:

2018 2017

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Sutiyoso Sutiyoso President CommissionerKomisaris Hendrika Nora O. Sinaga Hambra CommissionerKomisaris Astera Primanto Bhakti Astrea Primanto Bhakti CommissionerKomisaris Sony Subrata Sony Subrata CommissionerKomisaris Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat CommissionerKomisaris Independen M. Choliq Djamari Chaniago Independent CommissionerKomisaris Independen Nasaruddin Umar Nasaruddin Umar Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Hendi Prio Santoso Hendi Prio Santoso President DirectorDirektur Fadjar Judisiaw an Fadjar Judisiaw an DirectorDirektur Doddy Sulasmono Diniaw an Doddy Sulasmono Diniaw an DirectorDirektur Adi Munandir Ahyanizzaman DirectorDirektur Tri Abdisatrijo Tri Abdisatrijo DirectorDirektur Agung Yunanto Agung Yunanto DirectorDirektur Benny Wendry Benny Wendry Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua M. Choliq Nasaruddin Umar ChairmanAnggota Astera Primanto Bhakti Astrea Primanto Bhakti MemberAnggota M. Z. Abidin Sahat Pardede MemberAnggota Elok Tresnaningsih Elok Tresnaningsih Member

Kepala Internal Audit Tubagus M. Dharury Tubagus M. Dharury Head of Internal AuditSekretaris Perusahaan Agung Wiharto Agung Wiharto Corporate Secretary





(Continued)

- 8 -

Personil manajemen kunci meliputi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 sebesar Rp76.997.111 (31 Desember 2017: Rp99.372.379). Tidak ada kompensasi sehubungan dengan imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.

Key management personnel are the Company’s Boards of Commissioners and Directors. Short-term compensation paid to the key management personnel of the Company for the years ended December 31, 2018 amounted to Rp76,997,111 (December 31, 2017: Rp99,372,379). There is no compensation related to post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai karyawan masing-masing 9.536 dan 9.972.

As of December 31, 2018, and 2017, the Group had 9,536 and 9,972 employees, respectively.

b. Entitas Anak yang Dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries

Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:

Dimulainya

kegiatankomersial/

Jenis usaha/ Start of

Entitas anak/ Domisili/ Nature of commercialSubsidiaries Domicile business 2018 2017 activities 2018 2017

PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 9.992.063.002 10.140.568.660 dan entitas anak/ Sumatera Barat/ Cement manufacturingand its subsidiaries West Sumatera

PT Sepatim Batamtama Batam, Pengantongan semen 97,00% 97,00% 1994 35.385.583 37.404.714 (“SB”) 97% saham Kepulauan Riau dan distribusi/Cementdimiliki SP/ 97% shares packing and distributionowned by SP

PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 182.346.422 169.034.186 (”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cementdimiliki SP/ 80% shares packing and distributionowned by SP

PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.742.767.287 8.793.931.493 Sulawesi Selatan/ Cement manufacturingSouth Sulawesi

PT Semen Gresik (“SG”) Tuban, Produksi semen/ 99,96% 99,96% 2017 5.622.947.595 5.996.203.986 Jawa Timur/ Cement manufacturingEast Java

PT United Tractors Semen Tuban, Penambangan 55,00% 55,00% 1992 617.601.111 617.021.687 Gresik (“UTSG”) Jawa Timur/ batu kapur dan tanah liat/

East Java Limestone and clay mining

PT Industri Kemasan Tuban, Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 425.887.824 313.811.322 Semen Gresik (“IKSG”) Jawa Timur/ Cement bag manufacturing

East Java

PT Kawasan Industri Gresik, Pengembangan kawasan 65,00% 65,00% 1991 368.285.801 356.035.163 Gresik (“KIG”) Jawa Timur/ industri/Industrial real

East Java estate

PT Sinergi Mitra Investama (”SMI”) Gresik, Persewaan bangunan/ 97,00% 97,00% 2012 46.253.266 133.167.309 dahulu bernama PT SGG Energi Jawa Timur/ Building rentalPrima ("SEP")/previously named East JavaPT SGG Energi Prima

PT Semen Indonesia Beton ("SIB") Jakarta Selatan/ Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 2.225.721.917 1.938.005.787 dan entitas anak/ and its subsidiary South Jakarta Production ready mix concrete

DKI Jakarta

PT Varia Usaha Beton ("VUB")*) Sidoarjo, Produksi beton siap pakai/ 63,15% 63,15% 1991 1.022.120.660 867.464.579 50,90% saham dimiliki SIB dan Jawa Timur/ Ready mix concreate production49,10% saham dimiliki SIL East Java50,90% shares owned by SIB and49,10% shares owned by SIL

*) Kepemilikan tidak langsung/ indirect ownership

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownershipJumlah aset sebelum eliminasi/

Total assets before eliminations







(Continued)

- 9 -

Dimulainyakegiatan

komersial/



PT Krakatau Semen Cilegon, Produksi bahan baku semen/ 50,00% 50,00% 2014 401.279.668 396.430.222 Indonesia ("KSI") Jawa Barat/ Cement material manufacturing

West Java

PT Sinergi Informatika Jakarta Selatan/ Sistem Informasi/ 100,00% 100,00% 2014 61.405.915 123.530.085 Semen Indonesia ("SISI") South Jakarta Information system

DKI Jakarta

PT Semen Indonesia Aceh Produksi semen/ 52,28% 52,28% - 605.916.012 596.935.979 Aceh ("SIA") Cement manufacturing

PT Semen Indonesia Jakarta Selatan/ Perdagangan, jasa pelayanan, 100,00% 100,00% 2016 468.413.315 244.138.438 International ("SII") South Jakarta manajemen logistik dan investasi /

DKI JakartaTrade, service logistic management, and investment

SI International Trading Singapura/ Singapore Perdagangan umum/ 100,00% 100,00% 2017 84.831.857 81.249.557 PTE. LTD ("SIIT")* General trading 100,00% saham dimiliki SII/ 100.00% shares owned by SII

PT Semen Indonesia Industri Jakarta Selatan/ Bahan bangunan/ 100,00% 100,00% - 1.000.000 1.000.000 Bangunan ("SIIB") South Jakarta Building material

DKI JakartaThang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 2.480.513.733 2.587.652.201

Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturingdan entitas anak/ and its subsidiaries

Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,57% 69,57% - 42.577.178 40.362.082 Stock Company 2 Vietnam Cement manufacturing(”TLCC2”) 99,08% sahamdimiliki TLCC/99.08% sharesowned by TLCC

An Phu Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 57.922.278 53.149.086 Stock Company (”APCC”) Vietnam Cement manufacturing 99,90% saham dimiliki TLCC/99.90% shares owned by TLCC

PT Semen Kupang Kupang Produksi semen/ 99,48% 99,48% - 192.417.790 195.274.427 Indonesia ("SKI") NTT Cement manufacturing

PT Semen Indonesia Logistik ("SIL") Gresik, Perdagangan, transportasi, jasa 73,65% 73,65% 1974 2.434.028.459 2.326.876.193 (d/h/formerly PT Varia Usaha) Jawa Timur/ bongkar muat dan konstruksi/dan entitas anak /and its subsidiaries East Java Trade, transportation,

and construction

PT Semen Indonesia Distributor ("SID") *) Gresik, Perdagangan/Trading 73,28% 73,28% 1989 971.785.201 336.214.690 (d/h/formerly PT Waru Abadi) Jawa Timur/ 99.50% saham dimiliki SIL/ East Java 99,50% shares owned by SIL

PT Varia Usaha Fabrikasi ("VUFA") *) Gresik Jawa Timur/ Fabrikasi/ Fabrication 48,40% 48,40% 2015 16.997.562 12.239.784 (d/h/formerly PT Megah Sejahtera East Java Bersama (MSB) 52,00% saham dimiliki SID 5,71% saham dimiliki VUBA 5,71% saham dimiliki VUDS dan 2,29% saham dimiliki VULS semuanya entitas anak SIL/ 52,00% shares owned by SID 5,71% shares owned VUBA 5,71% shares owned by VUDS and 2,29% shares owned by VULS all subsidiaries of SIL

PT Varia Usaha Bahari ("VUBA") *) Gresik, Jasa Bongkar Muat/ 73,65% 73,65% 1992 99.843.156 99.640.034 64,00% saham dimiliki SIL dan Jawa Timur/ Stevedoring Services 36,00% saham dimiliki SID East Java entitas anak SIL/ 64,00% shares owned by SIL and 36,00% shares owned by SID the subsidiary of SIL

PT Varia Usaha Dharma Segara ("VUDS") *) Gresik, Jasa Pengurusan Transportasi/ 73,65% 73,65% 1995 63.343.967 61.915.717 48,00% saham dimiliki SIL dan Jawa Timur/ Freight Forwarding 52,00% saham dimiliki SID East Java entitas anak SIL/ 48,00% shares owned by SIL and 52,00% shares owned by SID the subsidiary of SIL

PT Varia Usaha Lintas Segara ("VULS") *) Gresik, Jasa Transportasi Laut/ 73,65% 73,65% 1997 136.549.235 136.718.753 60,00% saham dimiliki SIL dan Jawa Timur/ Sea Freight 40,00% saham dimiliki VUBA East Java entitas anak SIL/ 60,00% shares owned by SIL and 40,00% shares owned by VUBA the subsidiary of SIL

*) Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership










(Continued)

- 9 -

Dimulainyakegiatan

komersial/




West Java


DKI Jakarta






DKI JakartaThang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 2.480.513.733 2.587.652.201

Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturingdan entitas anak/ and its subsidiaries




PT Semen Indonesia Logistik ("SIL") Gresik, Perdagangan, transportasi, jasa 73,65% 73,65% 1974 2.434.028.459 2.326.876.193 (d/h/formerly PT Varia Usaha) Jawa Timur/ bongkar muat dan konstruksi/dan entitas anak /and its subsidiaries East Java Trade, transportation,

and construction


PT Varia Usaha Fabrikasi ("VUFA") *) Gresik Jawa Timur/ Fabrikasi/ Fabrication 48,40% 48,40% 2015 16.997.562 12.239.784 (d/h/formerly PT Megah Sejahtera East Java Bersama (MSB) 52,00% saham dimiliki SID 5,71% saham dimiliki VUBA 5,71% saham dimiliki VUDS dan 2,29% saham dimiliki VULS semuanya entitas anak SIL/ 52,00% shares owned by SID 5,71% shares owned VUBA 5,71% shares owned by VUDS and 2,29% shares owned by VULS all subsidiaries of SIL


PT Varia Usaha Dharma Segara ("VUDS") *) Gresik, Jasa Pengurusan Transportasi/ 73,65% 73,65% 1995 63.343.967 61.915.717 48,00% saham dimiliki SIL dan Jawa Timur/ Freight Forwarding 52,00% saham dimiliki SID East Java entitas anak SIL/ 48,00% shares owned by SIL and 52,00% shares owned by SID the subsidiary of SIL

PT Varia Usaha Lintas Segara ("VULS") *) Gresik, Jasa Transportasi Laut/ 73,65% 73,65% 1997 136.549.235 136.718.753 60,00% saham dimiliki SIL dan Jawa Timur/ Sea Freight 40,00% saham dimiliki VUBA East Java entitas anak SIL/ 60,00% shares owned by SIL and 40,00% shares owned by VUBA the subsidiary of SIL

*) Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership








(Continued)

- 10 -

Pada tanggal 23 Juli 2018, berdasarkan Akta Notaris No. 03, Notaris Lolitawati, S.H,M.Kn, para pemegang saham SMI menyetujui perubahan nama SMI semula PT SGG Energi Prima menjadi PT Sinergi Mitra Investama (SMI). Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dalam surat keputusan No. AHU-0016047.AH.01.02 tahun 2018 tanggal 7 Agustus 2018

On July 23, 2018, based on Notarial Deed No. 03, Notary of Lolitawati, S.H,M.Kn, the shareholders of the SEP agreed to change its name from PT SGG Energi Prima to become PT Sinergi Mitra Investama (SMI). The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-0016047.AH.01.02 tahun 2018, dated August 7, 2018.

Pada tanggal 17 Maret 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., Perseroan dan PT Samana Citra Agung (SCA) mendirikan PT Semen Indonesia Aceh (SIA). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat Keputusan No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 18 Maret 2016. Pada tanggal 19 Desember 2016, para pemegang saham menyetujui penambahan modal saham ditempatkan di SIA menjadi 454.500 saham dengan nilai per lembar saham Rp1.000.000, dengan kepemilikan Perseroan adalah 173.990 saham atau sebanyak 38,28%. Berdasarkan penilaian dari manajemen, disimpulkan bahwa Perseroan memiliki hak suara yang cukup dominan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA oleh karena itu Perseroan memiliki pengendalian atas SIA. Pada tanggal 4 April 2017, Perseroan melakukan penambahan modal saham di SIA sebesar Rp91.400.000 dan membeli bagian kepemilikan SCA sebesar Rp20.000.000. Hal ini meningkatkan jumlah kepemilikan Perseroan yang semula 38,28% menjadi 52,28%. Pada 31 Desember 2018, SIA belum beroperasi secara komersial.

On March 17, 2016, based on Notarial Deed No. 40 by Notary of Leolin Jayayanti, S.H., the Company and PT Samana Citra Agung (SCA) established, PT Semen Indonesia Aceh (SIA). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, dated March 18, 2016. On December 19, 2016, the shareholders agreed to increase its investment in SIA to become 454,500 shares with par value per share of Rp1,000,000, with the ownership of the Company at 173,990 or by 38.28%. Based on management’s assessment, it was concluded that the Company has a sufficient dominant voting interest to direct the relevant activities of SIA, thus the Company has control on SIA. On April 4, 2017, the Company acquired additional share capital in SIA amounting to Rp91,400,000 and purchased SCA shares in SIA amounting to Rp20,000,000. This has resulted to increase in the Company's voting interest from 38.28% to 52.28%. As of December 31, 2018, SIA has not yet started its commercial operations.

PT Semen Kupang Indonesia (SKI) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 170 tanggal 28 Januari 2016, Notaris Verawati Ivoney Tefa, S.H., M.Kn., Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 28 Januari 2016. Pada 31 Desember 2018, SKI belum beroperasi secara komersial.

PT Semen Kupang Indonesia (SKI) was established based on Notarial Deed No. 170 dated January 28, 2016 by Notary of Verawati Ivoney Tefa, S.H., M.Kn., The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, dated January 28, 2016. As of December 31, 2018, SKI has not yet started its commercial operation.

Pada tanggal 7 Juli 2017, berdasarkan Akta Notaris No. 08, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0029652.AH.01.01.tahun 2017, tanggal 12 Juli 2017.

On July 7, 2017, based on Notarial Deed No. 08, Notary of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., the Company established PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB). The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0029652.AH.01.01.tahun 2017, dated July 12, 2017.







(Continued)

- 11 -

c. Penawaran Umum Efek Perseroan c. Public Offering of Shares of the Company

Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859/KMK.01/ 1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/ KMK.013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-622.PM/1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 40.000.000 saham dengan nominal per saham Rp1.000 (angka penuh) dengan harga perdana per saham sebesar Rp7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli 1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

The Company obtained the approval of the Minister of Finance in his decision No. 859/KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as amended by Decree No. 1548/KMK.013/1990 dated December 4, 1990, to offer its shares to the public. Based on the approval of the Minister of Finance cq Head of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") No. S-622.PM/1991 dated May 17, 1991, the Company conducted an Initial Public Offering of 40,000,000 shares with nominal amount of Rp1,000 (full amount) and offering price of Rp7,000 (full amount) per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK approved the listing of 70,000,000 of the Company’s shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged as the Indonesia Stock Exchange).

Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar.

On May 30, 1995, the Indonesia Stock Exchange approved the additional listing of 78,288,000 of the Company’s shares. On July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights issue of 444,864,000 common shares on a three to one basis.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).

On August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio of 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp5,000 (full Rupiah amount).

Pada tanggal 31 Desember 2018, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2018, all of the Company’s 5,931,520,000 outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN REVISI PSAK SERTA INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar dan amendemen/penyesuaian

standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/penyesuaian PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.

a. Standards and amendments/ improvements to standards effective in the current year In the current year, the Group has applied standards and a number of amendments/improvements to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018.







(Continued)

- 11 -

c. Penawaran Umum Efek Perseroan c. Public Offering of Shares of the Company

Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859/KMK.01/ 1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/ KMK.013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-622.PM/1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 40.000.000 saham dengan nominal per saham Rp1.000 (angka penuh) dengan harga perdana per saham sebesar Rp7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli 1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

The Company obtained the approval of the Minister of Finance in his decision No. 859/KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as amended by Decree No. 1548/KMK.013/1990 dated December 4, 1990, to offer its shares to the public. Based on the approval of the Minister of Finance cq Head of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") No. S-622.PM/1991 dated May 17, 1991, the Company conducted an Initial Public Offering of 40,000,000 shares with nominal amount of Rp1,000 (full amount) and offering price of Rp7,000 (full amount) per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK approved the listing of 70,000,000 of the Company’s shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged as the Indonesia Stock Exchange).

Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar.

On May 30, 1995, the Indonesia Stock Exchange approved the additional listing of 78,288,000 of the Company’s shares. On July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights issue of 444,864,000 common shares on a three to one basis.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).

On August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio of 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp5,000 (full Rupiah amount).

Pada tanggal 31 Desember 2018, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2018, all of the Company’s 5,931,520,000 outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN REVISI PSAK SERTA INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar dan amendemen/penyesuaian

standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/penyesuaian PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.

a. Standards and amendments/ improvements to standards effective in the current year In the current year, the Group has applied standards and a number of amendments/improvements to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018.





(Continued)

- 12 -

PSAK 2 (amendemen), Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 2 (amendment), Statement of Cash Flow about Disclosure Initiative

Amendemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. Amendemen tersebut tidak menentukan format spesifik untuk mengungkapkan aktivitas pendanaan; namun, suatu entitas dapat memenuhi tujuan pengungkapan dengan menyediakan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan.

The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flows and non-cash changes. The amendments do not prescribe a specific format to disclose financing activities; however, an entity may fulfill the disclosure objective by providing a reconciliation between the opening and closing balances in the statement of financial position for liabilities arising from financing activities.

Liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan terdiri dari utang bank (Catatan 20), liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 22) dan obligasi (Catatan 21). Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir item-item ini diungkapkan dalam Catatan 47. Sesuai dengan ketentuan transisi dari amendemen, Grup tidak mengungkapkan informasi komparatif untuk periode sebelumnya. Selain pengungkapan tambahan dalam Catatan 47, penerapan amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group’s liabilities arising from financing activities consist of bank loans (Note 20), finance lease obligations (Note 22), and bonds (Note 21). A reconciliation between the opening and closing balances of these items is provided in Note 47. Consistent with the transition provisions of the amendments, the Group has not disclosed comparative information for the prior period. Apart from the additional disclosure in Note 47, the application of these amendments has had no impact on the Group’s consolidated financial statements.

Penerapan amendemen/penyesuaian PSAK berikut tidak menimbulkan dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan dan sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi transaksi di masa depan.

The application of the following amendments/improvements to PSAK have not resulted to material impact to disclosures or amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements but may affect future transactions.

PSAK 13 (amendemen), Properti Investasi

tentang Pengalihan Properti Investasi PSAK 13 (amendment), Transfers to

Investment Property PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15 (improvement), Investment in

Associates and Joint Venture PSAK 46 (amendemen), Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

PSAK 46 (amendment), Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losess

PSAK 53 (amendemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payments Transactions

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

PSAK 67 (improvement), Disclosures of Interest in Other Entities

b. Standar, amendemen/penyesuaian dan interpretasi standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards, amendments/improvements and interpretations to standards issued not yet adopted

Amendemen/penyesuaian dan interpretasi standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments/improvements and interpretations to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are as follow:

PSAK 22 (penyesuaian), Kombinasi Bisnis PSAK 22 (improvement), Business

Combination







(Continued)

- 13 -

PSAK 24 (amendemen), Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program

PSAK 24 (amendment), Plan Amendment, Curtailment or Settlement

PSAK 26 (penyesuaian), Biaya Pinjaman PSAK 26 (improvement), Borrowing Cost PSAK 46 (penyesuaian), Pajak Penghasilan PSAK 46 (improvement), Income Tax PSAK 66 (penyesuaian), Pengaturan

Bersama PSAK 66 (improvement), Joint

Arrangement ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di muka ISAK 33, Foreign Currency Transactions

and Advance Consideration ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan ISAK 34, Uncertainty Over Income Tax

Treatments

Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:

PSAK 15 (amendemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

PSAK 62 (amendemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71, Financial Instruments PSAK 71 (amendemen), Instrumen

Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers

PSAK 73, Sewa. PSAK 73, Leases.

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early application permitted as follow:

PSAK 112, Akuntansi Wakaf

PSAK 112, Wakaf Accoounting


As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretation on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta pedoman dan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by Financial Services Authority (OJK).







(Continued)

- 13 -

PSAK 24 (amendemen), Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program

PSAK 24 (amendment), Plan Amendment, Curtailment or Settlement

PSAK 26 (penyesuaian), Biaya Pinjaman PSAK 26 (improvement), Borrowing Cost PSAK 46 (penyesuaian), Pajak Penghasilan PSAK 46 (improvement), Income Tax PSAK 66 (penyesuaian), Pengaturan

Bersama PSAK 66 (improvement), Joint

Arrangement ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di muka ISAK 33, Foreign Currency Transactions

and Advance Consideration ISAK 34, Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan ISAK 34, Uncertainty Over Income Tax

Treatments

Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:

PSAK 15 (amendemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

PSAK 62 (amendemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71, Financial Instruments PSAK 71 (amendemen), Instrumen

Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers

PSAK 73, Sewa. PSAK 73, Leases.

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early application permitted as follow:

PSAK 112, Akuntansi Wakaf

PSAK 112, Wakaf Accoounting


As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretation on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta pedoman dan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by Financial Services Authority (OJK).





(Continued)

- 14 -

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements in the Indonesian Rupiah (Rp).

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.

Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan, pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1, 2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi dan signifikansi input pada pengukuran nilai wajar secara keseluruhan, yang digambarkan sebagai berikut:

In addition, for financial reporting purposes, fair value measurements are categorized into Level 1, 2 or 3 based on the degree to which the inputs to the fair value measurements are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety, which are described as follows:

Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran;

Level 1 inputs are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;

Input Level 2 adalah input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan

Level 2 inputs are inputs, other than quoted prices included within Level 1, which are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and

Input Level 3 adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.

Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.







(Continued)

- 15 -

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai jika Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah Perusahaan mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola pemilikan suara dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total penghasilan komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.







(Continued)

- 15 -

c. Dasar Konsolidasian

c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai jika Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah Perusahaan mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola pemilikan suara dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total penghasilan komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.





(Continued)

- 16 -

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra Grup, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam Grup dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasi.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s ownership interest in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk perlakuan akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate.

Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham non-pengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pun pada proporsi pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan untuk setiap akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts at the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity.







(Continued)

- 17 -

d. Kombinasi Bisnis

d. Business Combination

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai keuntungan pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquired (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan non-pengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.







(Continued)

- 17 -

d. Kombinasi Bisnis

d. Business Combination

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai keuntungan pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquired (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan non-pengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.





(Continued)

- 18 -

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perlakuan akuntansi selanjutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan PSAK 55 atau PSAK 57; Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi dengan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laba rugi.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with PSAK 55 or PSAK 57; Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets with the corresponding gain or loss being recognised in profit or loss.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transactions and

Translation Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency and the presentation currency for the consolidated financial statements.







(Continued)

- 19 -

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos non-moneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk:

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for:

Selisih kurs atas pinjaman valuta asing yang

berkaitan dengan aset dalam pembangunan untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing.

Exchange differences on foreign currency borrowing relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing.

Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan

untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu.

Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks.

Selisih kurs atas pos moneter piutang atau

utang pada kegiatan dalam valuta asing yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter.

Exchange differences on monetary items receivable from or payable to a foreign currency operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognized initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items.

Pembukuan TLCC diselenggarakan dalam Dong Vietnam. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan non-pengendali).

The books of TLCC’s account are maintained in Vietnam Dong. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into Indonesian Rupiah using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).







(Continued)

- 19 -

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos non-moneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk:

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for:

Selisih kurs atas pinjaman valuta asing yang

berkaitan dengan aset dalam pembangunan untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing.

Exchange differences on foreign currency borrowing relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing.

Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan

untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu.

Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks.

Selisih kurs atas pos moneter piutang atau

utang pada kegiatan dalam valuta asing yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter.

Exchange differences on monetary items receivable from or payable to a foreign currency operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognized initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items.

Pembukuan TLCC diselenggarakan dalam Dong Vietnam. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Grup dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan non-pengendali).

The books of TLCC’s account are maintained in Vietnam Dong. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Group’s foreign operations are translated into Indonesian Rupiah using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).





(Continued)

- 20 -

Pada pelepasan kegiatan usaha luar negeri (contoh: pelepasan dari seluruh kepentingan Grup pada kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan melibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, atau pelepasan parsial atas kepentingan dalam pengaturan bersama atau entitas asosiasi yang mencakup kegiatan operasi luar negeri, merupakan aset keuangan yang mencakup kegiatan usaha luar negeri), seluruh jumlah selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri yang telah diatribusikan ke pemilik entitas induk direklasifikasi ke laba rugi.

On the disposal of foreign operation (i.e.: a disposal of the Group’s entire interest in foreign operation, or disposal involving loss of control over a subsidiary that includes a foreign operation, or a partial disposal of an interest in a joint arrangement or an associate that includes a foreign operation of which the retained interest becomes a financial asset), all of the exchange differences accumulated in equity in respect of that operation attributable to the owners of the Company are reclassified to profit or loss.

Selanjutnya, dalam pelepasan sebagian dari entitas anak yang mencakup kegiatan usaha luar negeri, yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup atas entitas anak, entitas mereatribusi bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih kurs yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ke kepentingan non-pengendali pada kegiatan usaha luar negeri tersebut dan tidak diakui dalam laba rugi. Untuk seluruh pelepasan sebagian kepentingannya (contoh: pelepasan sebagian dari entitas asosiasi atau pengaturan bersama yang tidak mengakibatkan hilangnya pengaruh signifikan atau pengendalian bersama Grup), bagian proporsional dari jumlah kumulatif kurs direklasifikasi ke laba rugi.

In addition, in relation to a partial disposal of a subsidiary that includes a foreign operation that does not result in the Group losing control over the subsidiary, the proportionate share of accumulated exchange differences are re-attributed to non-controlling interests and are not recognized in profit or loss. For all other partial disposals (i.e., partial disposal of associates or joint arrangements that do not result in the Group losing significant influence or joint control), the proportionate share of the accumulated exchange differences is reclassified to profit or loss.

Goodwill dan penyesuaian nilai wajar aset teridentifkasi yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan melalui akuisisi dari kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas dari kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan pada kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Selisih kurs yang timbul diakui pada penghasilan komprehensif lain.

Goodwill and fair value adjustments to identifiable assets acquired and liabilities assumed through acquisition of a foreign operation are treated as assets and liabilities of the foreign operation and translated at the rate of exchange prevailing at the end of each reporting period. Exchange differences arising are recognized in other comprehensive income.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.







(Continued)

- 21 -

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

c. b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.







(Continued)

- 21 -

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

c. b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.





(Continued)

- 22 -

g. Aset Keuangan

g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss (FVTPL), which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

The Group’s financial assets are classified as follows:

Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang

Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivable

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di ekuitas sebagai revaluasi investasi aset keuangan tersedia untuk dijual, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi aset keuangan tersedia untuk dijual, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.

Dividen atas instrumen ekuitas aset keuangan tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.







(Continued)

- 23 -

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas, kecuali kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Cash and cash equivalents, except cash on hand, restricted cash and cash equivalents, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”, which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang lancar dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.

Income is recognized on an effective interest basis.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Bukti objektif mengenai penurunan nilai investasi pada instrurnen ekuitas yang tidak mempunyai kuotasi mencakup informasi mengenai perubahan signifikan yang berpengaruh buruk terhadap lingkungan teknologi, pasa, ekonomik, atau hukum di wilayah tempat pihak penerbit menjalankan usahanya, dan mengindikasikan bahwa biaya perolehan investasi pada instrumen ekuitas tersebut mungkin tidak bisa diperoleh kembali.

For unanoted equity investments classified as AFS, objective evidence of impairment includes significant changes with an advance effect that has taken place in the technological, market economic or legal enfireonment in which the issuer operates and indicates that the cost of the investment in equity instrument may not be recovered.







(Continued)

- 23 -

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas, kecuali kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Cash and cash equivalents, except cash on hand, restricted cash and cash equivalents, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”, which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang lancar dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.

Income is recognized on an effective interest basis.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Bukti objektif mengenai penurunan nilai investasi pada instrurnen ekuitas yang tidak mempunyai kuotasi mencakup informasi mengenai perubahan signifikan yang berpengaruh buruk terhadap lingkungan teknologi, pasa, ekonomik, atau hukum di wilayah tempat pihak penerbit menjalankan usahanya, dan mengindikasikan bahwa biaya perolehan investasi pada instrumen ekuitas tersebut mungkin tidak bisa diperoleh kembali.

For unanoted equity investments classified as AFS, objective evidence of impairment includes significant changes with an advance effect that has taken place in the technological, market economic or legal enfireonment in which the issuer operates and indicates that the cost of the investment in equity instrument may not be recovered.





(Continued)

- 24 -

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

a probability that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation; or

hilangnya pasar aktif dari asset keuangan

akibat kesulitan keuangan. the disappearance of an active market for

that financial asset because of tinancial difficulties.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss cannnot be reversed in subsequent periods.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.







(Continued)

- 25 -

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expires, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Dalam penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Dalam penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.







(Continued)

- 25 -

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expires, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Dalam penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Dalam penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.





(Continued)

- 26 -

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.

Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.

Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas

Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Pembelian kembali instrumen ekuitas Perseroan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perseroan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified at amortized cost.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, pinjaman bank, utang obligasi dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and other payables, bank loans, bonds payable and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.







(Continued)

- 27 -

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan biaya bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau (jika lebih tepat) digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability and of allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial liability, or (where appropriate) a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amounts of the financial liability and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika grup tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus harus ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the group has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.

j. Kas dan Setara Kas

j. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

k. Kas dan Setara Kas yang Dibatasi

Penggunaannya

k. Restricted Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposito atas fasilitas letter of credit, dan jaminan utang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.”

Cash and cash equivalents which are placed as margin deposits for letter of credit, and collateralized for bank loan facilities are classified as “Restricted cash and cash equivalents”.







(Continued)

- 27 -

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan biaya bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau (jika lebih tepat) digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability and of allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial liability, or (where appropriate) a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amounts of the financial liability and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika grup tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus harus ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the group has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.

j. Kas dan Setara Kas

j. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

k. Kas dan Setara Kas yang Dibatasi

Penggunaannya

k. Restricted Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposito atas fasilitas letter of credit, dan jaminan utang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.”

Cash and cash equivalents which are placed as margin deposits for letter of credit, and collateralized for bank loan facilities are classified as “Restricted cash and cash equivalents”.





(Continued)

- 28 -

l. Investasi pada Entitas Asosiasi

l. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi), Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The results of operations and assets and liabilities of associates using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate), the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal saat investee menjadi entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, dan liabilitas entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi dan liabilitas atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali, segera diakui di dalam laba rugi pada periode diperolehnya investasinya.

An investment in associates is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets and liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in which the investment is acquired.

Persyaratan dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai diakui langsung pada nilai tercatat investasi.

The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment.







(Continued)

- 29 -

Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2014) sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 (revised 2014) to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Group mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi asosiasi dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.

The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part of interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate or joint venture. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.

Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahan kepentingan.

The Group continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investmet in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests.

Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait.)

When the group reduces its ownership interest in an associate but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain or loss that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transacts with an associate, profits and losses resulting from the transactions with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.







(Continued)

- 29 -

Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2014) sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 (revised 2014) to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Group mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi asosiasi dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.

The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part of interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate or joint venture. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.

Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahan kepentingan.

The Group continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investmet in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests.

Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait.)

When the group reduces its ownership interest in an associate but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain or loss that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transacts with an associate, profits and losses resulting from the transactions with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.





(Continued)

- 30 -

m. Persediaan

m. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and work-in-progress and using the moving average method for raw and indirect materials and spare parts. The cost of finished goods and work-in-progress comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale.

Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat dihitung setelah dikurangi persediaan pengaman.

The allowance for obsolete and slow moving inventories is calculated after deducting safety stock.

n. Beban Dibayar Dimuka

n. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

o. Properti Investasi

o. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya atau prasarana) yang dikuasai entitas anak (KIG dan SP) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both or infrastructures) which are held by subsidiaries (KIG and SP) to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset antara 10 sampai 30 tahun.

Depreciation of buildings and infrastructure is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets for 10 to 30 years.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan nilai penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.







(Continued)

- 31 -

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.

p. Aset Tetap p. Fixed Assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan aset tetap, dan restorasi lokasi aset.

Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Such cost also includes estimated costs of dismantling and removing of the item and restoring the site on which the asset is located.

Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah.

Legal costs to obtain land rights when land was first acquired is recognized as part of the cost of land.

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.

Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.

Penyusutan (selain tanah dan tanah pertambangan) diakui menggunakan metode garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation (except for land and mining properties) using the straight-line method after calculating the residual value based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/

Years

Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan 15 – 50 Buildings, roads, bridges and harbors Mesin-mesin 2 – 50 Machineries Alat-alat berat dan kendaraan 4 – 30 Heavy equipment and vehicles Perlengkapan dan peralatan kantor 2 – 8 Furniture and office equipment







(Continued)

- 31 -

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.

p. Aset Tetap p. Fixed Assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan aset tetap, dan restorasi lokasi aset.

Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Such cost also includes estimated costs of dismantling and removing of the item and restoring the site on which the asset is located.

Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah.

Legal costs to obtain land rights when land was first acquired is recognized as part of the cost of land.

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.

Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.

Penyusutan (selain tanah dan tanah pertambangan) diakui menggunakan metode garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation (except for land and mining properties) using the straight-line method after calculating the residual value based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/

Years

Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan 15 – 50 Buildings, roads, bridges and harbors Mesin-mesin 2 – 50 Machineries Alat-alat berat dan kendaraan 4 – 30 Heavy equipment and vehicles Perlengkapan dan peralatan kantor 2 – 8 Furniture and office equipment





(Continued)

- 32 -

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Pada tahun 2018, Perusahaan mengubah umur masa manfaat untuk jenis bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan dari 15 – 40 tahun menjadi 15 – 50 tahun dan aset mesin-mesin dari 2 - 30 tahun menjadi 2 - 50 tahun. Perubahan telah diterapkan secara prospektif sesuai dengan PSAK No. 25 (Revisi 2009) “Kebjiakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.

In 2018, the Company changed the estimated useful life of buildings, roads, bridges and harbors from 15 – 40 years to 15 - 50 years and machineries from 2 - 30 years to 2 - 50 years. The changes have been applied prospectively in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Error”.

Tanah pertambangan dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan.

Mining properties are depleted using the unit of production method based on estimated reserves.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehannya dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected to arise from the continued use of the asset. Any gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of property, plant and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognized in profit or loss.

Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Biaya perolehan atas aset dalam pembangunan termasuk transfer keuntungan dan kerugian selisih kurs atas lindung nilai arus kas berkaitan dengan pengadaan aset tersebut.

The costs of the construction of buildings, roads, bridges, harbors, power and cement plants and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Interest and other borrowing costs, such as fees on loans used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when the construction is completed. These costs are reclassified into fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. The costs of construction in progress include the transfer of foreign exchange gains and losses on qualifying cash flow hedges for the acquisition of assets.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.







(Continued)

- 33 -

q. Aset Takberwujud q. Intangible Assets i. Merk dan Lisensi i. Trademarks and Licenses

Merk dan lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Jika merk dan lisensi yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan merk dan lisensi selama estimasi masa manfaatnya masing-masing 10 tahun dan 40 tahun.

Trademarks and licenses have a limited useful life and are recorded at acquisition cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. If the trademarks and licenses are obtained as part of a business combination, the acquisition cost is the fair value at the date of acquisition. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the acquisition cost of trademarks and licenses over their estimated useful lives of 10 and 40 years, respectively.

ii. Piranti Lunak Komputer ii. Computer Software

Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada disain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.

Development cost that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Group is recognized as intangible assets and amortized over their estimated useful lives, which does not exceed five years.

Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.

Directly attributable costs that are capitalized as part of the software product include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.

Other development expenditures that do not meet these criteria are recognized as an expense as incurred. Development costs previously recognized as an expense are not recognized as an asset in a subsequent period.

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Cost associated with maintaining computer software programs are recognized as an expense as incurred.

iii. Hubungan Pelanggan

Hubungan pelanggan diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis, dan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan hubungan pelanggan selama estimasi masa manfaatnya 33 tahun.

iii. Customer Relationships Customer relationship acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date less accumulated amortization and any accumulated impairment losses. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of customer relationship over their estimated usefull lives of 33 years.

iv. Perpanjangan Hak atas Tanah

iv. Renewal of Land Rights

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah aset tetap dan properti investasi.

The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment and investment property.







(Continued)

- 33 -

q. Aset Takberwujud q. Intangible Assets i. Merk dan Lisensi i. Trademarks and Licenses

Merk dan lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Jika merk dan lisensi yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan merk dan lisensi selama estimasi masa manfaatnya masing-masing 10 tahun dan 40 tahun.

Trademarks and licenses have a limited useful life and are recorded at acquisition cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. If the trademarks and licenses are obtained as part of a business combination, the acquisition cost is the fair value at the date of acquisition. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the acquisition cost of trademarks and licenses over their estimated useful lives of 10 and 40 years, respectively.

ii. Piranti Lunak Komputer ii. Computer Software

Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada disain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.

Development cost that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Group is recognized as intangible assets and amortized over their estimated useful lives, which does not exceed five years.

Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.

Directly attributable costs that are capitalized as part of the software product include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.

Other development expenditures that do not meet these criteria are recognized as an expense as incurred. Development costs previously recognized as an expense are not recognized as an asset in a subsequent period.

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Cost associated with maintaining computer software programs are recognized as an expense as incurred.

iii. Hubungan Pelanggan

Hubungan pelanggan diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis, dan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan hubungan pelanggan selama estimasi masa manfaatnya 33 tahun.

iii. Customer Relationships Customer relationship acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date less accumulated amortization and any accumulated impairment losses. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of customer relationship over their estimated usefull lives of 33 years.

iv. Perpanjangan Hak atas Tanah

iv. Renewal of Land Rights

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah aset tetap dan properti investasi.

The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment and investment property.





(Continued)

- 34 -

Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized over the period of land rights as stated in the contract or economic life of the asset, whichever is shorter.

Aset takberwujud yang melekat pada suatu komponen fisik dan bukan merupakan bagian yang signifikan dari suatu aset fisik, diakui sebagai bagian dari aset berwujud dan diperlakukan sebagai aset tetap.

Intangible assets embedded to a physical component and are not a significant part of a physical asset, is recognized as part of the tangible asset and treated as fixed assets.

Umur manfaat suatu aset takberwujud yang timbul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya tidak boleh melebihi periode hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut. Akan tetapi, jika hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut dapat diperbaharui, maka umur manfaat mencakup periode yang diperbaharui, hanya jika terdapat bukti yang mendukung pembaruan yang dilakukan oleh entitas tanpa biaya yang signifikan.

Useful life of an intangible asset incurred from contractual rights or other legal rights shall not exceed the period of contractual rights or other legal rights. However, if the contractual rights or other legal rights can be renewed, the useful life includes a renewed period, only if there is an evidence to support renewal by the entity without significant cost.

Suatu aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

An intangible asset is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in profit or loss in the year in which the asset is derecognized.

r. Goodwill r. Goodwill

Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnis dicatat pada biaya perolehan yang ditetapkan pada tanggal akuisisi bisnis tersebut (lihat Catatan 3.d di atas) dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Goodwill arising on an acquisition of a business is carried at cost as established at the date of acquisition of the business (see Note 3.d above) less accumulated impairment losses, if any.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup (atau kelompok unit penghasil kas) yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering jika terdapat indikasi bahwa unit penghasil kas tersebut mungkin mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama kali untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit penghasil kas dan kemudian ke aset lain dari unit penghasil kas secara prorata berdasarkan jumlah tercatat dari setiap aset dalam unit penghasil kas tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units (or group of cash-generating units) expected to benefit from the synergies of the combination. A cash-generating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Any impairment loss for goodwill is recognized directly in profit or loss in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent periods.







(Continued)

- 35 -

Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba rugi atas pelepasan.

On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dan ventura bersama dijelaskan pada Catatan 3l.

The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate and joint venture is described in Note 3l.

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali

Goodwill s. Impairment of Non-Financial Assets Except

Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately to profit or loss.

Ketika penurunan nilai selanjutnya dibalik, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat ketika kerugian penurunan nilai tidak diakui untuk aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.

When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or a cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3r.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3r.







(Continued)

- 35 -

Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba rugi atas pelepasan.

On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dan ventura bersama dijelaskan pada Catatan 3l.

The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate and joint venture is described in Note 3l.

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali

Goodwill s. Impairment of Non-Financial Assets Except

Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately to profit or loss.

Ketika penurunan nilai selanjutnya dibalik, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat ketika kerugian penurunan nilai tidak diakui untuk aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi.

When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or a cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3r.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3r.





(Continued)

- 36 -

t. Sewa t. Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai lessor As lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai lessee As lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Untuk sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.







(Continued)

- 37 -

u. Beban Tangguhan u. Deferred Charges

Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun.

Certain expenditures which have benefits of more than one year are deferred and amortized using the straight-line method over the period of the expected benefit of 5 years.

v. Provisi v. Provision

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

w. Biaya Pinjaman w. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, yang merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban x. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebate and other similar allowances.







(Continued)

- 37 -

u. Beban Tangguhan u. Deferred Charges

Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun.

Certain expenditures which have benefits of more than one year are deferred and amortized using the straight-line method over the period of the expected benefit of 5 years.

v. Provisi v. Provision

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

w. Biaya Pinjaman w. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, yang merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban x. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebate and other similar allowances.





(Continued)

- 38 -

Penjualan barang Sale of goods Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

Grup telah memindahkan risiko dan manfaat

secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;

The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

The amount of revenue can be measured reliably;

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Penjualan jasa Rendering of services Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian berdasarkan kontrak. Pendapatan atas jasa penambangan dan peledakan diakui pada saat jasa telah diserahkan.

Revenue from contract to provide services is recognized by reference to the percentage of completion of the contract. Revenue from mining and blasting services is recognized when the service is rendered.

Penjualan properti Sale of properties Entitas anak (KIG) mengakui penjualan bangunan rumah dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya dengan menggunakan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: proses penjualan telah selesai, harga jual akan tertagih, tagihan KIG tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli, dan KIG telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan KIG tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan bangunan tersebut.

A subsidiary (KIG) recognizes the sale of houses and other similar types of buildings and land using the full accrual method, if all of the following criteria are satisfied: a sale is consummated, the selling price is collectible, KIG’s receivable is not subject to future subordination to other loans which will be obtained by the buyer, and KIG has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and KIG does not have a substantial continuing involvement with the property.

Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan syarat jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual, harga jual akan tertagih, tagihan KIG tidak subordinasi terhadap pinjaman lain, proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan tanah kavling atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan dan hanya kavling tanah saja yang dijual tanpa diwajibkan keterlibatan KIG dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.

Sales of land without buildings are recognized provided that down payments from customers are a minimum of 20% of the sales price, the sales proceeds are considered to be collectible, KIG’s receivable will not be subordinated to other loans, the process of land development has been completed that the seller is no longer obligated to develop the lots sold, such as the obligation to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law and the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.







(Continued)

- 39 -

Pendapatan dividen

Dividend revenue

Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.

Pendapatan bunga

Interest revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

Expenses are recognized when incurred or based on their beneficial period.

y. Imbalan Kerja

y. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya.

Short-term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered the related service.

Imbalan pascakerja

Post-employment benefits

Grup memiliki program imbalan pascakerja yang terdiri atas program imbalan pasti dan iuran pasti.

The Group has post-employment benefits comprise of defined benefit and defined contribution plans.

Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada faktor-faktor, seperti masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines the amount of pension benefit that will be received by the employee upon retirement, which generally depends on certain factors such as years of service and compensation.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah dan tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut bila dana tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar imbalan kerja terkait dengan jasa yang diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan sebelumnya.

Defined contribution plans are pension plans under which the Group pays fixed contributions into a separate entity and have no legal and constructive obligation to pay further contributions if the fund does not have sufficient assets to pay all employee benefits related to the employees’ services in the current and prior periods.

a) Program Imbalan Pasti a) Defined Benefit Plans

i) Program Pensiun Imbalan Pasti -

Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perseroan dan entitas anak (SP dan ST). Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan dan entitas anak yang dihitung secara aktuaria.

i) Defined Benefit Pension Plans - the Company and its subsidiaries (SP and ST) have defined benefit pension plans covering all of their permanent employees which is managed by a Pension Fund as stipulated in the Company’s and subsidiaries’ (SP and ST) regulations. Total contributions consist of employee contributions of 5% of employees’ basic pensionable salaries and the Company’s and its subsidiaries’ contributions computed on an actuarial basis.







(Continued)

- 39 -

Pendapatan dividen

Dividend revenue

Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.

Pendapatan bunga

Interest revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

Expenses are recognized when incurred or based on their beneficial period.

y. Imbalan Kerja

y. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya.

Short-term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered the related service.

Imbalan pascakerja


Grup memiliki program imbalan pascakerja yang terdiri atas program imbalan pasti dan iuran pasti.

The Group has post-employment benefits comprise of defined benefit and defined contribution plans.

Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada faktor-faktor, seperti masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines the amount of pension benefit that will be received by the employee upon retirement, which generally depends on certain factors such as years of service and compensation.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah dan tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut bila dana tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar imbalan kerja terkait dengan jasa yang diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan sebelumnya.

Defined contribution plans are pension plans under which the Group pays fixed contributions into a separate entity and have no legal and constructive obligation to pay further contributions if the fund does not have sufficient assets to pay all employee benefits related to the employees’ services in the current and prior periods.

a) Program Imbalan Pasti a) Defined Benefit Plans

i) Program Pensiun Imbalan Pasti -

Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perseroan dan entitas anak (SP dan ST). Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan dan entitas anak yang dihitung secara aktuaria.

i) Defined Benefit Pension Plans - the Company and its subsidiaries (SP and ST) have defined benefit pension plans covering all of their permanent employees which is managed by a Pension Fund as stipulated in the Company’s and subsidiaries’ (SP and ST) regulations. Total contributions consist of employee contributions of 5% of employees’ basic pensionable salaries and the Company’s and its subsidiaries’ contributions computed on an actuarial basis.





(Continued)

- 40 -

ii) Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pascakerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan lain-lain.

iii) ii) Other defined benefit plans in the form of benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and others.

iv) Grup menghitung selisih antara imbalan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.

For normal pension scheme, the Group calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labow Law and those under such pension plan.

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin dalam pos keuntungan/kerugian aktuaria imbalan kerja pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto.

The cost of providing benefits is determined using the Projected Unit Credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected in unrealized gain/loss on employee benefits under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset.

Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian).

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

Beban atau pendapatan bunga neto. Net interest expense or income.

Pengukuran kembali. Remeasurement. Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan program imbalan pascakerja imbalan pasti merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position in respect of defined benefit post-employment plans represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.







(Continued)

- 41 -

b) Program Iuran Pasti b) Defined Contribution Plans Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan Perseroan dan entitas anak. Perseroan dan entitas anak mengakui utang iuran atau utang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan jasanya.

The expenses relating to defined contribution plans are determined based on certain percentages of the basic pensionable salaries or insurable salaries of respective participants which are borne by the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries recognize contributions payable or insurance premiums payable when an employee has rendered service during the period.

Imbalan kerja jangka panjang lain Other long-term employee benefits Perseroan dan entitas anak memberikan imbalan kerja jangka panjang lain dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lain menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu dibebankan langsung.

The Company and its subsidiaries provide other long-term employee benefits in the form of long service leave and loyalty awards. The cost of providing other long-term employee benefits is determined using Projected Unit Credit method. All actuarial gains or losses and past service cost are recognized immediately.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk imbalan kerja jangka panjang lain di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti per tanggal pelaporan.

The other long-term employee benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation at the reporting date.

z. Pajak Penghasilan z. Income Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak kini terutang dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.







(Continued)

- 41 -

b) Program Iuran Pasti b) Defined Contribution Plans Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan Perseroan dan entitas anak. Perseroan dan entitas anak mengakui utang iuran atau utang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan jasanya.

The expenses relating to defined contribution plans are determined based on certain percentages of the basic pensionable salaries or insurable salaries of respective participants which are borne by the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries recognize contributions payable or insurance premiums payable when an employee has rendered service during the period.

Imbalan kerja jangka panjang lain Other long-term employee benefits Perseroan dan entitas anak memberikan imbalan kerja jangka panjang lain dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lain menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu dibebankan langsung.

The Company and its subsidiaries provide other long-term employee benefits in the form of long service leave and loyalty awards. The cost of providing other long-term employee benefits is determined using Projected Unit Credit method. All actuarial gains or losses and past service cost are recognized immediately.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk imbalan kerja jangka panjang lain di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti per tanggal pelaporan.

The other long-term employee benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation at the reporting date.

z. Pajak Penghasilan z. Income Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak kini terutang dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.





(Continued)

- 42 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode berjalan, kecuali untuk pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi, atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam hal kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

aa. Laba per Saham aa. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net profit attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net profit attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.







(Continued)

- 43 -

bb. Dividen bb. Dividends Pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode saat dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.

Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period the dividends are approved by the Company’s shareholders.

Pembagian dividen interim kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Interim dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability based on decisions of the Board of Director with the approval from the Board of Commissioners.

cc. Tanah untuk Pengembangan

cc. Land for Development

Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan tanah untuk pengembangan meliputi biaya perolehan tanah ditambah kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya lainnya sehubungan dengan perolehan tanah.

The cost of land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The costs of land for development consist of the acquisition and purchase costs of land, borrowing costs and other costs related to the acquisition of land.

dd. Informasi Segmen Segment

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara reguler direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the “chief operating decision maker” in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is

available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.







(Continued)

- 43 -

bb. Dividen bb. Dividends Pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode saat dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.

Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period the dividends are approved by the Company’s shareholders.

Pembagian dividen interim kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Interim dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability based on decisions of the Board of Director with the approval from the Board of Commissioners.

cc. Tanah untuk Pengembangan

cc. Land for Development

Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan tanah untuk pengembangan meliputi biaya perolehan tanah ditambah kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya lainnya sehubungan dengan perolehan tanah.

The cost of land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The costs of land for development consist of the acquisition and purchase costs of land, borrowing costs and other costs related to the acquisition of land.

dd. Informasi Segmen Segment

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara reguler direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the “chief operating decision maker” in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is

available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.





(Continued)

- 44 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah dibuat direksi dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the directors have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Sewa Lease Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai leasee untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (revisi 2014), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group entered into lease agreements where the Company and its subsidiaries act as lessee for certain fixed assets. The Group evaluates whether there are significant risks and rewards of assets transferred under PSAK No. 30 (revised 2014), "Leases", which requires the Group to make judgments and estimates of the transfer of risks and rewards incidental to ownership.

Grup mengadakan perjanjian sewa bangunan, kapal laut, kendaraan dan peralatan kantor tertentu. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset yang disewa dialihkan di Grup sehingga perjanjian sewa tersebut diakui sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22.

The Group entered into a lease of buildings, ships, vehicles and certain office equipment. The Group had determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreement, that substantially all the risks and rewards incidental to ownership of these leased assets were transferred to the Group, therefore the lease agreement are recognized as a finance lease. Further details are disclosed in Note 22.







(Continued)

- 45 -

Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi Key Sources of Estimation Uncertainty Rugi penurunan nilai pada pinjaman dan piutang Impairment loss on loans and receivables Grup mengevaluasi pelanggan tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika diterima tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

The Group evaluates specific customers where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.

Future cash flows in a group of receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Notes 7 and 8.

Penilaian instrumen keuangan

Valuation of financial instruments

Seperti dijelaskan dalam Catatan 48, Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 48 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan, serta analisis sensitivitas yang rinci untuk asumsi tersebut.

As described in Note 48, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 48 provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments, as well as the detailed sensitivity analysis for these assumptions.

Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.

The directors believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.







(Continued)

- 45 -

Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi Key Sources of Estimation Uncertainty Rugi penurunan nilai pada pinjaman dan piutang Impairment loss on loans and receivables Grup mengevaluasi pelanggan tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika diterima tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

The Group evaluates specific customers where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.

Future cash flows in a group of receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Notes 7 and 8.

Penilaian instrumen keuangan

Valuation of financial instruments

Seperti dijelaskan dalam Catatan 48, Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 48 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan, serta analisis sensitivitas yang rinci untuk asumsi tersebut.

As described in Note 48, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 48 provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments, as well as the detailed sensitivity analysis for these assumptions.

Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.

The directors believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.





(Continued)

- 46 -

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi

Estimated useful lives of fixed assets and investment properties

Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap dan properti investasi. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai residu. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik semen yang bisa berbeda dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar semen, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.

Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets and investment property. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the cement plant which could differ from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, cement market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.

Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, penambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 14 dan 15.

If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Notes 14 and 15.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan didasarkan pada harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying amount of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at measurement date less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan akan diperoleh dari unit penghasil kas menggunakan tingkat pertumbuhan dan diskonto yang wajar dalam menghitung nilai kini. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value. The future cash flow projection does not include restructuring activities that are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2018 and 2017.







(Continued)

- 47 -

Imbalan pascakerja


Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pascakerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja.

The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of post-employment liabilities.

Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas imbalan pascakerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan pascakerja yang terkait.

The appropriate discount rate at the end of the reporting period is the interest rate used in determining the present value of estimated future cash outflows expected to settle the post-employment liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rates of government bonds denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid, and which has a similar time period with a period of related post-employment benefits liability.

Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pascakerja lainnya termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 42.

The key assumption used for determining other post-employment liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 42.

Provisi pajak Provision for tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (revisi 2014), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (revised 2014), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan terutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 40.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 40.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 40.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 40.







(Continued)

- 47 -

Imbalan pascakerja


Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pascakerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja.

The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of post-employment liabilities.

Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas imbalan pascakerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan pascakerja yang terkait.

The appropriate discount rate at the end of the reporting period is the interest rate used in determining the present value of estimated future cash outflows expected to settle the post-employment liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rates of government bonds denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid, and which has a similar time period with a period of related post-employment benefits liability.

Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pascakerja lainnya termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 42.

The key assumption used for determining other post-employment liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 42.

Provisi pajak Provision for tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (revisi 2014), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (revised 2014), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan terutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 40.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 40.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 40.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 40.





(Continued)

- 48 -

Penyisihan penurunan nilai persediaan usang dan bergerak lambat

Allowance for obsolete and slow moving inventories

Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Allowance for obsolete and slow moving inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 9.

Penurunan nilai goodwil Impairment of goodwill Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya mengharuskan adanya estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa depan yang diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan tingkat diskonto sebesar 17,70% yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.

Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value-in-use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value-in-use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate of 17.70% in order to calculate present value.

Rincian perhitungan penurunan nilai goodwill disajikan pada Catatan 17.

Details of the impairment of goodwill are set out in Note 17.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Kas 16.490.353 11.795.597 Cash on handBank 2.387.205.086 1.368.798.535 Cash in banksDeposito berjangka dan call deposits 2.873.367.509 2.285.899.133 Time and call deposits

Subjumlah 5.277.062.948 3.666.493.265 SubtotalDikurangi: Less:Kas dan setara kas yang Restricted cash and cash

dibatasi penggunaannya equivalentsRupiah: Rupiah:

Pihak ketiga: Third parties:PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur Tbk 26.201.468 9.925.704 Jaw a Timur TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Tengah 4.148.560 4.148.560 Jaw a TengahSubjumlah 30.350.028 14.074.264 SubtotalPihak berelasi: Related parties:

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 882.402 13.855.648 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 100.000 190.396 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 612.841 PT Bank Mandiri (Persero) TbkSubjumlah 982.402 14.658.885 Subtotal

Jumlah kas dan setara kas yang Total restricted cash and cashdibatasi penggunaannya 31.332.430 28.733.149 equivalents

Jumlah 5.245.730.518 3.637.760.116 Total







(Continued)

- 49 -

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah per tanggal 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp26.201.468 dan Rp4.148.560 dan per tanggal 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp9.925.704 dan Rp1.148.560 merupakan dana yang ditempatkan Perseroan sebagai jaminan biaya reklamasi tanah tambang di Tuban dan Rembang.

As of December 31, 2018, restricted cash and cash equivalents in PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah amounted to Rp26,201,468 and Rp4,148,560 and as of December 31, 2017 amounted to Rp9,925,704 and Rp4,148,560, respectively, are used as guarantee of Tuban and Rembang quarry restoration.

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terdiri atas:

Restricted cash in bank at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk consists of:

a. Rekening bank entitas anak (SP) sebesar Rp840.424 pada tanggal 31 Desember 2018 (31 Desember 2017: Rp13.816.866) merupakan jaminan atas fasilitas pinjaman dari BNI milik Grup (Catatan 20).

a. A subsidiary (SP)’s cash in bank of Rp840,424 as of December 31, 2018 (December 31, 2017: Rp13,816,866) represents the collateral required in relation to the Group’s credit facility (Note 20).

b. Rekening bank entitas anak (UTSG) sebesar Rp41.978 pada tanggal 31 Desember 2018 dan sebesar Rp38.782 pada tanggal 31 Desember 2017, merupakan dana yang ditempatkan sebagai jaminan bank garansi Trase Toll Batang Semarang dan reklamasi ESDM Rembang.

c. b. A subsidiary (UTSG)’s cash in bank of Rp41,978 as of December 31, 2018, and Rp38,782 as of December 31, 2017, represents the fund placed as a bank guarantee for Trase Toll Batang Semarang and reclamation of ESDM Rembang.

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terdiri atas:

Restricted cash and cash equivalents in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk consist of:

a. Rekening bank entitas anak (SP) sebesar RpNihil pada 31 Desember 2018 (31 Desember 2017: Rp90.396) digunakan untuk kebutuhan SP yang didanai dengan menggunakan fasilitas Letter of Credit (LC).

a. A subsidiary (SP)’s cash in bank of RpNil as of December 31, 2018 (December 31, 2017: Rp90,396) are used for operational needs of SP, which were funded by Letter of Credit (LC) facility.

b. Rekening bank entitas anak (SIL) sebesar

Rp100.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 digunakan untuk jaminan pembelian semen, pemeliharaan, pelaksanaan kerja, dan jaminan proyek dan uang muka.

b. A subsidiary (SIL)’s cash in bank of Rp100,000 as of December 31, 2018, and 2017 are used for guarantee for purchasing of cement, maintenance warranty, work implementation, project assurance and advance guarantees.

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan Rekening bank entitas anak (SP) sebesar RpNihil pada tanggal 31 Desember 2018 (31 Desember 2017: Rp612.841) merupakan dana yang ditempatkan dalam rangka pembangunan proyek Indarung VI.

Restricted cash in bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is a subsidiary (SP)’s cash in bank of RpNil as of December 31, 2018, (December 31, 2017: Rp612,841) represents the fund placed in relation to the construction of Indarung VI.

a. Kas a. Cash on hand

2018 2017

Rupiah 16.129.163 11.507.288 RupiahDong Vietnam 307.642 278.892 Vietnamese DongDolar Amerika Serikat 53.548 9.417 United States Dollars

Jumlah 16.490.353 11.795.597 Total







(Continued)

- 49 -

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah per tanggal 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp26.201.468 dan Rp4.148.560 dan per tanggal 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp9.925.704 dan Rp1.148.560 merupakan dana yang ditempatkan Perseroan sebagai jaminan biaya reklamasi tanah tambang di Tuban dan Rembang.

As of December 31, 2018, restricted cash and cash equivalents in PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah amounted to Rp26,201,468 and Rp4,148,560 and as of December 31, 2017 amounted to Rp9,925,704 and Rp4,148,560, respectively, are used as guarantee of Tuban and Rembang quarry restoration.

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terdiri atas:

Restricted cash in bank at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk consists of:

a. Rekening bank entitas anak (SP) sebesar Rp840.424 pada tanggal 31 Desember 2018 (31 Desember 2017: Rp13.816.866) merupakan jaminan atas fasilitas pinjaman dari BNI milik Grup (Catatan 20).

a. A subsidiary (SP)’s cash in bank of Rp840,424 as of December 31, 2018 (December 31, 2017: Rp13,816,866) represents the collateral required in relation to the Group’s credit facility (Note 20).

b. Rekening bank entitas anak (UTSG) sebesar Rp41.978 pada tanggal 31 Desember 2018 dan sebesar Rp38.782 pada tanggal 31 Desember 2017, merupakan dana yang ditempatkan sebagai jaminan bank garansi Trase Toll Batang Semarang dan reklamasi ESDM Rembang.

c. b. A subsidiary (UTSG)’s cash in bank of Rp41,978 as of December 31, 2018, and Rp38,782 as of December 31, 2017, represents the fund placed as a bank guarantee for Trase Toll Batang Semarang and reclamation of ESDM Rembang.

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terdiri atas:

Restricted cash and cash equivalents in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk consist of:

a. Rekening bank entitas anak (SP) sebesar RpNihil pada 31 Desember 2018 (31 Desember 2017: Rp90.396) digunakan untuk kebutuhan SP yang didanai dengan menggunakan fasilitas Letter of Credit (LC).

a. A subsidiary (SP)’s cash in bank of RpNil as of December 31, 2018 (December 31, 2017: Rp90,396) are used for operational needs of SP, which were funded by Letter of Credit (LC) facility.

b. Rekening bank entitas anak (SIL) sebesar

Rp100.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 digunakan untuk jaminan pembelian semen, pemeliharaan, pelaksanaan kerja, dan jaminan proyek dan uang muka.

b. A subsidiary (SIL)’s cash in bank of Rp100,000 as of December 31, 2018, and 2017 are used for guarantee for purchasing of cement, maintenance warranty, work implementation, project assurance and advance guarantees.

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan Rekening bank entitas anak (SP) sebesar RpNihil pada tanggal 31 Desember 2018 (31 Desember 2017: Rp612.841) merupakan dana yang ditempatkan dalam rangka pembangunan proyek Indarung VI.

Restricted cash in bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is a subsidiary (SP)’s cash in bank of RpNil as of December 31, 2018, (December 31, 2017: Rp612,841) represents the fund placed in relation to the construction of Indarung VI.

a. Kas a. Cash on hand

2018 2017

Rupiah 16.129.163 11.507.288 RupiahDong Vietnam 307.642 278.892 Vietnamese DongDolar Amerika Serikat 53.548 9.417 United States Dollars

Jumlah 16.490.353 11.795.597 Total





(Continued)

- 50 -

b. Bank b. b. Cash in banks

2018 2017

Rupiah: RupiahPihak ketiga: Third parties:

PT Bank Central Asia Tbk 22.449.545 46.373.807 PT Bank Central Asia TbkPT Bank ICBC Indonesia 12.316.412 604.234 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk 7.307.383 26.005.986 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat 2.308.788 681.583 Sumatera BaratPT Bank Permata Tbk 1.668.822 645.144 PT Bank Permata TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Barat & Banten Tbk 1.119.398 2.717.264 Jaw a Barat & Banten TbkPT Bank Bukopin Tbk 851.285 6.415.168 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Tengah 513.582 505.717 Jaw a TengahPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Sulaw esi Selatan dan Sulaw esi Selatan danSulaw esi Barat 381.248 1.275.480 Sulaw esi Barat

PT Bank Panin Tbk 266.792 6.745.829 PT Bank Panin TbkPT Bank Mega Tbk 252.402 492.550 PT Bank Mega TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur Tbk 153.742 4.181.635 Jaw a Timur TbkDeutsche Bank AG Surabaya 123.659 123.659 Deutsche Bank AG SurabayaPT Bank UOB Indonesia 47.266 103.057 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Muamalat Tbk 20.915 68.248.495 PT Bank Muamalat TbkPT Bank DBS Indonesia 11.205 17.019.116 PT Bank DBS IndonesiaLain-lain (masing-masing Others

dibaw ah Rp100.000) 76.210 24.536 (each below Rp100,000)Subjumlah 49.868.654 182.163.260 Subtotal

Pihak berelasi: Related parties:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.620.263.123 640.573.946 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 70.452.912 82.210.043 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 53.972.488 53.288.914 (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 486.928 1.077.057 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 483.657 567.757 (Persero) TbkSubjumlah 1.745.659.108 777.717.717 Subtotal

Jumlah 1.795.527.762 959.880.977 Total

Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:Pihak ketiga: Third parties:

Standard Chartered Bank 65.744.609 18.630.409 Standard Chartered BankPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.800.557 18.181.020 PT Bank CIMB Niaga TbkVietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Commercial Bank 299.256 154.771 Commercial BankPT Bank Bukopin Tbk 44.284 810.325 PT Bank Bukopin TbkVietnam Technological and Vietnam Technological and

Commercial Bank 12.841 21.881.321 Commercial BankCitibank, N.A., cabang Indonesia - 641.939 Citibank, N.A., Indonesian BranchHo Chi Minh City Development Ho Chi Minh City Development

Joint Stock Commercial Bank - 109.648 Joint Stock Commercial BankLain-lain (masing-masing Others

dibaw ah Rp100.000) 9.677 23.482 (each below Rp100,000)

Subjumlah 67.911.224 60.432.915 Subtotal







(Continued)

- 51 -

2018 2017

Pihak berelasi: Related parties:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 403.266.648 195.183.529 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk 103.260 97.225 (Persero) TbkSubjumlah 488.959.066 230.861.933 Subtotal

Jumlah 556.870.290 291.294.848 Total

Euro: Euro:Pihak ketiga: Third parties:

PT Bank CIMB Niaga Tbk 826.799 820.184 PT Bank CIMB Niaga TbkHo Chi Minh City Development Ho Chi Minh City Development

Joint Stock Commercial Bank 22.853 2.093 Joint Stock Commercial BankVietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Commercial Bank 63 17.233 Commercial BankAn Binh Bank - 19.089 An Binh Bank

Subjumlah 849.715 858.599 Subtotal




Jumlah 25.945.289 111.075.108 Total

Dolar Singapura: Singapore Dollars:Pihak berelasi: Related parties:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37.317 145.687 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dong Vietnam: Vietnamese Dong:Pihak ketiga: Third parties:

Á Châu Bank 3.451.308 772.445 Á Châu BankVietnam Bank for Agriculture Vietnam Bank for Agriculture

and Rural Development 2.650.103 1.644.173 and Rural DevelopmentVietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Commercial Bank 1.309.597 2.393.643 Commercial BankVientinbank 592.350 17.173 VientinbankStandard Chartered Bank 378.611 135.108 Standard Chartered BankHo Chi Minh City Development Ho Chi Minh City Development

Joint Stock Commercial Bank 361.618 306.646 Joint Stock Commercial BankAn Binh Bank 66.248 580.142 An Binh BankJSC Bank for Foreign Trade JSC Bank for Foreign Trade

of Vietnam 3.744 542.265 of VietnamLain-lain (masing-masing Others



Jumlah 2.387.205.086 1.368.798.535 Total







(Continued)

- 51 -

2018 2017




Jumlah 556.870.290 291.294.848 Total

Euro: Euro:Pihak ketiga: Third parties:

PT Bank CIMB Niaga Tbk 826.799 820.184 PT Bank CIMB Niaga TbkHo Chi Minh City Development Ho Chi Minh City Development

Joint Stock Commercial Bank 22.853 2.093 Joint Stock Commercial BankVietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Commercial Bank 63 17.233 Commercial BankAn Binh Bank - 19.089 An Binh Bank

Subjumlah 849.715 858.599 Subtotal




Jumlah 25.945.289 111.075.108 Total

Dolar Singapura: Singapore Dollars:Pihak berelasi: Related parties:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37.317 145.687 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dong Vietnam: Vietnamese Dong:Pihak ketiga: Third parties:

Á Châu Bank 3.451.308 772.445 Á Châu BankVietnam Bank for Agriculture Vietnam Bank for Agriculture

and Rural Development 2.650.103 1.644.173 and Rural DevelopmentVietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock

Commercial Bank 1.309.597 2.393.643 Commercial BankVientinbank 592.350 17.173 VientinbankStandard Chartered Bank 378.611 135.108 Standard Chartered BankHo Chi Minh City Development Ho Chi Minh City Development

Joint Stock Commercial Bank 361.618 306.646 Joint Stock Commercial BankAn Binh Bank 66.248 580.142 An Binh BankJSC Bank for Foreign Trade JSC Bank for Foreign Trade

of Vietnam 3.744 542.265 of VietnamLain-lain (masing-masing Others



Jumlah 2.387.205.086 1.368.798.535 Total





(Continued)

- 52 -

c. Deposito berjangka dan call deposits c. Time and call deposits

2018 2017

Rupiah: Rupiah:Pihak ketiga: Third parties:

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahJaw a Barat dan Banten Tbk 275.000.000 170.000.000 Jaw a Barat dan Banten Tbk

PT Bank Maybank Indonesia 203.000.000 - PT Bank Maybank IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk 100.000.000 50.000 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 60.300.000 - PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Syariah Bukopin 39.500.000 5.000.000 PT Bank Syariah BukopinBPRS Artha Madani 35.000.000 22.000.000 BPRS Artha MadaniPT Bank Bukopin Tbk 30.700.000 532.500.000 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat 30.000.000 20.000.000 Sumatera BaratPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur Tbk 26.201.467 9.925.704 Jaw a Timur TbkPT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara 20.000.000 - NegaraPT Bank Muamalat Tbk 10.504.000 276.000.000 PT Bank Muamalat TbkPT Bank Panin Syariah 7.500.000 - PT Bank Panin SyariahPT Bank Kesejahteraan Ekonomi 5.000.000 6.000.000 PT Bank Kesejahteraan EkonomiPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Tengah 4.148.560 4.148.560 Jaw a TengahPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Sulaw esi Selatan dan Sulaw esi Selatan danSulaw esi Barat 1.032.280 13.000.000 Sulaw esi Barat

PT Bank Panin Tbk - 75.000.000 PT Bank Panin TbkPT Bank Syariah Mega Indonesia - 5.000.000 PT Bank Syariah Mega Indonesia

Subjumlah 847.886.307 1.138.624.264 Subtotal

Pihak berelasi: Related parties:PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 830.000.000 269.850.000 (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 520.800.000 211.600.000 (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 442.000.000 305.000.000 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 210.681.202 308.370.211 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 16.000.000 13.000.000 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

Agroniaga Tbk 6.000.000 6.500.000 Agroniaga TbkSubjumlah 2.025.481.202 1.114.320.211 Subtotal

Jumlah 2.873.367.509 2.252.944.475 Total

Dolar Amerika Serikat: United States Dollars:Pihak ketiga Third party:

PT Bank Bukopin Tbk - 32.954.658 PT Bank Bukopin Tbk

Subjumlah - 32.954.658 Subtotal

Jumlah 2.873.367.509 2.285.899.133 Total

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah sebagai berikut:

Annual interest rates on time and call deposits are as follows:

2018 2017

Rupiah 3,50% - 8,25% 3,50% - 7,75% RupiahDolar Amerika Serikat - 0,75% - 1,25% United States Dollars

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 43.

Details of related party transactions and balances are disclosed in Note 43.







(Continued)

- 53 -

6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS

2018 2017

Kepemilikan saham Share ow nershipPT Sw abina Gatra 6.189.831 6.189.831 PT Sw abina GatraPT Eternit Gresik 1.861.173 1.861.173 PT Eternit GresikPT Sumatera Utara Perkasa Semen 402.000 402.000 PT Sumatera Utara Perkasa Semen

Jumlah 8.453.004 8.453.004 Subtotal

Untuk tujuan pengelompokkan instrumen keuangan, investasi saham kurang dari 20% dikelompokkan sebagai investasi AFS.

For the purpose of financial instrument classification, investment in shares of less than 20% are classified as AFS investment.



7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

2018 2017Pihak ketiga: Third parties:

Rupiah 4.495.352.007 4.059.868.096 RupiahDolar Amerika Serikat 178.164.614 27.253.565 United States DollarsDong Vietnam 24.258.761 36.897.478 Vietnamese Dong

4.697.775.382 4.124.019.139 Dikurangi: Less:Cadangan penurunan nilai (112.435.948) (92.847.911) Allow ance for impairment losses

4.585.339.434 4.031.171.228 Pihak berelasi: Related parties:

Rupiah 1.216.189.396 871.415.827 RupiahDong Vietnam 12.653.563 12.046.193 Vietnamese Dong

1.228.842.959 883.462.020 Dikurangi: Less:Cadangan penurunan nilai (27.967.036) (28.966.934) Allow ance for impairment losses

1.200.875.923 854.495.086 Jumlah 5.786.215.357 4.885.666.314 Total

Sebelum menerima pelanggan baru, Grup menggunakan sistem penilaian secara internal untuk menilai potensi pelanggan. Untuk selanjutnya batasan yang diatribusikan kepada pelanggan ditinjau minimal 2 kali setahun.

Before accepting new customer, the Group uses an internal assessment system to assess the potential customer. In addition further restrictions attributable to the customer are evaluated at least twice a year.

Rincian pelanggan dengan nilai piutang melebihi 5% dari jumlah saldo piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of the customer with the value of receivables that exceeds 5% of the total trade receivable balance are as follows:

Persentase dari Persentase dariSaldo piutang usaha/ total piutang usaha/ Saldo piutang usaha/ total piutang usaha/

Trade receivable As a percentage of Trade receivable As a percentage ofPelanggan/Customer balance trade receivable balance balance trade receivable balance

Koperasi Warga Semen Gresik 299.765.971 5,18% 299.138.436 6,12%

2018 2017









(Continued)

- 53 -

6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS

2018 2017

Kepemilikan saham Share ow nershipPT Sw abina Gatra 6.189.831 6.189.831 PT Sw abina GatraPT Eternit Gresik 1.861.173 1.861.173 PT Eternit GresikPT Sumatera Utara Perkasa Semen 402.000 402.000 PT Sumatera Utara Perkasa Semen

Jumlah 8.453.004 8.453.004 Subtotal

Untuk tujuan pengelompokkan instrumen keuangan, investasi saham kurang dari 20% dikelompokkan sebagai investasi AFS.

For the purpose of financial instrument classification, investment in shares of less than 20% are classified as AFS investment.



7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES


Rupiah 4.495.352.007 4.059.868.096 RupiahDolar Amerika Serikat 178.164.614 27.253.565 United States DollarsDong Vietnam 24.258.761 36.897.478 Vietnamese Dong

4.697.775.382 4.124.019.139 Dikurangi: Less:Cadangan penurunan nilai (112.435.948) (92.847.911) Allow ance for impairment losses

4.585.339.434 4.031.171.228 Pihak berelasi: Related parties:

Rupiah 1.216.189.396 871.415.827 RupiahDong Vietnam 12.653.563 12.046.193 Vietnamese Dong

1.228.842.959 883.462.020 Dikurangi: Less:Cadangan penurunan nilai (27.967.036) (28.966.934) Allow ance for impairment losses

1.200.875.923 854.495.086 Jumlah 5.786.215.357 4.885.666.314 Total

Sebelum menerima pelanggan baru, Grup menggunakan sistem penilaian secara internal untuk menilai potensi pelanggan. Untuk selanjutnya batasan yang diatribusikan kepada pelanggan ditinjau minimal 2 kali setahun.

Before accepting new customer, the Group uses an internal assessment system to assess the potential customer. In addition further restrictions attributable to the customer are evaluated at least twice a year.

Rincian pelanggan dengan nilai piutang melebihi 5% dari jumlah saldo piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of the customer with the value of receivables that exceeds 5% of the total trade receivable balance are as follows:

Persentase dari Persentase dariSaldo piutang usaha/ total piutang usaha/ Saldo piutang usaha/ total piutang usaha/

Trade receivable As a percentage of Trade receivable As a percentage ofPelanggan/Customer balance trade receivable balance balance trade receivable balance

Koperasi Warga Semen Gresik 299.765.971 5,18% 299.138.436 6,12%

2018 2017







(Continued)

- 54 -

Umur piutang usaha bersih adalah sebagai berikut: The aging of net trade receivables is as follows:

2018 2017Lancar 3.972.046.209 3.652.180.557 CurrentLew at jatuh tempo: Overdue:

1 - 45 hari 718.779.829 723.066.350 1 - 45 days46 - 135 hari 390.844.226 262.667.527 46 - 135 days136 - 365 hari 443.849.992 167.725.669 136 - 365 daysLebih dari 365 hari 260.695.101 80.026.211 Over 365 days

Jumlah 5.786.215.357 4.885.666.314 Total

Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.

Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment losses on trade receivables is as follows:

2018 2017

Saldo aw al 121.814.845 131.856.072 Beginning balanceCadangan (pemulihan) penyisihan Provision for (reversal of) allow ance

penurunan nilai (Catatan 36) 18.588.139 (10.041.227) for impairment (Note 36)

Saldo akhir 140.402.984 121.814.845 Ending balance

Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awal kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas karena basis pelanggan adalah besar dan tidak saling berhubungan.

In determining the recoverability of a trade receivables, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivables from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.

Berikut ini merupakan umur piutang usaha yang diturunkan nilainya:

Age of impaired trade receivables are as follows:

2018 2017

Lew at jatuh tempo: Overdue:1 - 45 hari 1.639.686 - 1 - 45 days46 - 135 hari 2.392.602 4.843.474 46 - 135 days136 - 365 hari 1.226.643 6.238.527 136 - 365 daysLebih dari 365 hari 135.144.053 110.732.844 Over 365 days

Jumlah 140.402.984 121.814.845 Total

Berdasarkan hasil kajian keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at end of reporting period, the management of the Group believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, sebesar 80,74% dan 65,03% piutang usaha dengan nilai masing-masing sebesar Rp4.671.919.283 dan Rp3.176.999.881 dijamin dengan jaminan berupa bank garansi, deposito berjangka, asuransi kredit, dan harta berwujud (tanah, bangunan dan kendaraan bermotor) oleh pelanggan.

As of December 31, 2018 and 2017, 80.74% and 65.03% of trade receivables with total value amounting to Rp4,671,919,283 and Rp3,176,999,881, respectively are collateralized by bank guarantees, time deposits, credit insurance, and tangible assets (land, buildings and vehicles) by the customers.







(Continued)

- 55 -

Manajemen berpendapat bahwa piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya memiliki kualitas kredit yang baik.

Management believes that trade receivables that are neither past due nor impaired have good credit quality.

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman non-cash dan fasilitas kredit investasi (Catatan 20).

Certain trade receivables are used as collateral for non-cash loan facilities and credit investment facilities (Note 20).

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES 2018 2017

Pihak ketiga 166.983.793 85.566.912 Third parties

Dikurangi: Less:Cadangan penurunan nilai (38.787.724) (12.562.386) Allow ance for impairment losses

128.196.069 73.004.526

Pihak berelasi 46.872.594 39.297.579 Related parties


45.305.835 36.343.891

Jumlah 173.501.904 109.348.417 Total



Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment losses of other receivables is as follows:

2018 2017

Saldo aw al 15.516.074 11.004.363 Beginning balancePenambahan (Catatan 36) 24.838.409 4.511.711 Additions (Note 36)


Berdasarkan hasil kajian keadaan akun piutang lain-lain setiap debitur pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Based on a review of the status of the individual other receivable accounts at the end of reporting period, management of the Group believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible other receivables.

Piutang lain-lain pihak berelasi adalah berkaitan dengan persewaan tanah dan bangunan kepada pihak berelasi dan jasa lainnya. Akun tersebut tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo dalam satu (1) tahun.

Other receivables from related parties are pertaining to land and building rental to related parties and other services. These accounts are not subject to interest and are due within one (1) year.







(Continued)

- 55 -

Manajemen berpendapat bahwa piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya memiliki kualitas kredit yang baik.

Management believes that trade receivables that are neither past due nor impaired have good credit quality.

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman non-cash dan fasilitas kredit investasi (Catatan 20).

Certain trade receivables are used as collateral for non-cash loan facilities and credit investment facilities (Note 20).

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES 2018 2017

Pihak ketiga 166.983.793 85.566.912 Third parties


128.196.069 73.004.526



45.305.835 36.343.891

Jumlah 173.501.904 109.348.417 Total



Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment losses of other receivables is as follows:

2018 2017

Saldo aw al 15.516.074 11.004.363 Beginning balancePenambahan (Catatan 36) 24.838.409 4.511.711 Additions (Note 36)


Berdasarkan hasil kajian keadaan akun piutang lain-lain setiap debitur pada akhir periode pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Based on a review of the status of the individual other receivable accounts at the end of reporting period, management of the Group believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible other receivables.

Piutang lain-lain pihak berelasi adalah berkaitan dengan persewaan tanah dan bangunan kepada pihak berelasi dan jasa lainnya. Akun tersebut tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo dalam satu (1) tahun.

Other receivables from related parties are pertaining to land and building rental to related parties and other services. These accounts are not subject to interest and are due within one (1) year.





(Continued)

- 56 -

9. PERSEDIAAN - BERSIH 9. INVENTORIES - NET

2018 2017

Bahan baku dan penolong 1.200.151.950 977.329.863 Raw and indirect materialsSuku cadang 1.135.262.287 1.178.659.147 Spare partsBarang dalam proses 689.587.263 867.063.144 Work in processBarang jadi 596.949.328 682.574.004 Finished goodsBarang dalam perjalanan 83.665.357 97.778.260 Goods in transit

3.705.616.185 3.803.404.418 Dikurangi: Less:Cadangan persediaan usang Allow ance for obsolete

dan bergerak lambat (161.473.756) (117.072.229) and slow moving inventories

Jumlah 3.544.142.429 3.686.332.189 Total

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan persediaan usang dan bergerak lambat telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang dan bergerak lambat.

The management of the Group believes that the allowance for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover possible losses from obsolete and slow moving inventories.

Mutasi cadangan persediaan usang dan bergerak lambat adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for obsolete and slow moving inventories is as follows:

2018 2017

Saldo aw al 117.072.229 116.652.359 Beginning balancePenambahan 44.401.527 419.870 Additions


Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, persediaan tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman tertentu (Catatan 20).

As of December 31, 2018 and 2017, certain inventories are pledged as collateral for borrowings (Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, persediaan suku cadang Grup telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp1.496.941.235 dan Rp1.534.145.257

As of December 31, 2018 and 2017, inventories spareparts of the Group are covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, and other risks with a total coverage of Rp1,496,941,235 and Rp1,534,145,257, respectively.

Menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan asuransi atas suku cadang tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

The management of the Group believes that the insurance coverage on spare parts is adequate to cover possible losses arising from such risks.

10. UANG MUKA 10. ADVANCES

2018 2017

Pembelian: PurchasesLokal 88.170.734 110.081.242 DomesticImpor 23.779.819 31.923.821 Imports

Dinas operasional 32.937.083 55.462.175 OperationalLain-lain (di baw ah Rp10.000.000) 18.084.413 11.647.947 Others (each below Rp10,000,000)

Jumlah 162.972.049 209.115.185 Total







(Continued)

- 57 -

11. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 11. PREPAID EXPENSES

2018 2017

Sew a 31.113.159 36.806.856 RentAsuransi 11.420.989 13.215.548 InsuranceLain-lain (di baw ah Rp10.000.000) 19.193.844 45.780.234 Others (each below Rp10,000,000)

Jumlah 61.727.992 95.802.638 Total

12. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 12. PREPAID TAXES

2018 2017

Perseroan The CompanyPajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax

(Catatan 40): (Note 40):2017 432.328.984 432.328.984 20172016 59.060.222 151.450.316 20162015 - 17.398.374 2015


Entitas anak SubsidiariesPajak Penghasilan Badan 284.986.784 281.621.242 Corporate Income TaxPajak Pertambahan Nilai 205.840.821 248.740.351 Value Added TaxLain-lain (di baw ah Rp1.000.000) 3.511.505 1.022.450 Others (each below Rp1,000,000)


Jumlah 985.728.316 1.132.561.717 Total

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Tempat

Nama entitas asosiasi/ Aktivitas utama/ kedudukan/

Name of associates Principal activity Domicile 2018 2017 2018 2017

PT Swadaya Graha Kontraktor dan persewaan alat-alat berat/ Gresik 33,06% 33,06% 84.992.924 82.914.019 Contractor and lessor of heavy equipment

PT Igasar Distribusi semen/Cement distribution Padang 12,00% 12,00% 644.784 750.621

Jumlah / Total 85.637.708 83.664.640

Nilai investasi/

Investment amount

Persentase kepemilikan dan

hak suara yang dimiliki Grup/

Percentage of ownership

interest and voting power

held by the Group

Seluruh entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

All of the above associates are accounted for using the equity method in these consolidated financial statements.

Persentase kepemilikan entitas anak (SP) pada PT Igasar kurang dari 20% namun kepemilikan tersebut diklasifikasi sebagai investasi pada entitas asosiasi karena SP mempunyai pengaruh signifikan pada PT Igasar melalui Koperasi Karyawan Semen Padang.

The percentage ownership of the subsidiary (SP) in PT Igasar is less than 20%, but such ownership is classified as investment in associate as SP has significant influence on PT Igasar through Koperasi Karyawan Semen Padang.







(Continued)

- 57 -

11. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 11. PREPAID EXPENSES

2018 2017

Sew a 31.113.159 36.806.856 RentAsuransi 11.420.989 13.215.548 InsuranceLain-lain (di baw ah Rp10.000.000) 19.193.844 45.780.234 Others (each below Rp10,000,000)

Jumlah 61.727.992 95.802.638 Total

12. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 12. PREPAID TAXES

2018 2017

Perseroan The CompanyPajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax

(Catatan 40): (Note 40):2017 432.328.984 432.328.984 20172016 59.060.222 151.450.316 20162015 - 17.398.374 2015


Entitas anak SubsidiariesPajak Penghasilan Badan 284.986.784 281.621.242 Corporate Income TaxPajak Pertambahan Nilai 205.840.821 248.740.351 Value Added TaxLain-lain (di baw ah Rp1.000.000) 3.511.505 1.022.450 Others (each below Rp1,000,000)


Jumlah 985.728.316 1.132.561.717 Total

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Tempat

Nama entitas asosiasi/ Aktivitas utama/ kedudukan/

Name of associates Principal activity Domicile 2018 2017 2018 2017

PT Swadaya Graha Kontraktor dan persewaan alat-alat berat/ Gresik 33,06% 33,06% 84.992.924 82.914.019 Contractor and lessor of heavy equipment

PT Igasar Distribusi semen/Cement distribution Padang 12,00% 12,00% 644.784 750.621

Jumlah / Total 85.637.708 83.664.640

Nilai investasi/

Investment amount

Persentase kepemilikan dan

hak suara yang dimiliki Grup/

Percentage of ownership

interest and voting power

held by the Group

Seluruh entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

All of the above associates are accounted for using the equity method in these consolidated financial statements.

Persentase kepemilikan entitas anak (SP) pada PT Igasar kurang dari 20% namun kepemilikan tersebut diklasifikasi sebagai investasi pada entitas asosiasi karena SP mempunyai pengaruh signifikan pada PT Igasar melalui Koperasi Karyawan Semen Padang.

The percentage ownership of the subsidiary (SP) in PT Igasar is less than 20%, but such ownership is classified as investment in associate as SP has significant influence on PT Igasar through Koperasi Karyawan Semen Padang.





(Continued)

- 58 -

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi dibawah ini merupakan jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan entitas asosiasi yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

The summarized financial information below represents amounts shown in the associates’ financial statements prepared in accordance Indonesian Financial Accounting Standards.

2018 2017 2018 2017

Aset Lancar 863.868.907 594.305.567 71.237.163 85.725.528 Current assetsAset tidak lancar 130.806.403 124.175.199 22.054.169 24.041.479 Non-current assetsJumlah Aset 994.675.310 718.480.766 93.291.332 109.767.007 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 787.671.823 533.477.520 80.927.010 86.871.052 Current liabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 68.007.546 54.322.922 6.991.121 16.640.778 Non-current liabilitiesEkuitas 138.995.941 130.680.324 5.373.201 6.255.177 EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas 994.675.310 718.480.766 93.291.332 109.767.007 Total Liaibities and Equity

Pendapatan 1.199.228.268 614.279.462 233.142.678 288.487.872 RevenueBeban (1.185.164.989) (657.808.802) (237.009.718) (284.382.624) ExpensesLaba (rugi) tahun berjalan 14.063.279 (43.529.340) (3.867.040) 4.105.248 Profit (loss) for the year

Penghasilan komprehensif lain yang Other comprehensive income dapat diatribusikan kepada attributable toPemilik entitas Induk (5.747.662) 4.599.519 - - Ow ners of the Company

Jumlah laba komprehensif yang Total comprehensive income dapat diatribusikan kepada attributable to Pemilik entitas Induk 8.315.617 (38.929.821) (3.867.040) 4.105.248 Ow ners of the Company

PT Swadaya Graha PT Igasar

Berikut ini merupakan rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan di atas terhadap jumlah tercatat dari bagian entitas asosiasi yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of interest in the associates recognized in the consolidated financial statements are as follows:

2018 2017 2018 2017

Aset bersih entitas asosiasi 138.995.941 130.680.324 5.373.201 6.255.177 Net assets of the associateProporsi bagian kepemilikan Proportion of the Group's

Grup 33,06% 33,06% 12,00% 12,00% ow nership interestEkuitas yang diatribusikan ke Grup 45.952.058 43.202.915 644.784 750.621 Equity attributable to GroupPenyesuaian nilai w ajar Fair value adjustments arising

dari akuisisi SIL 30.517.106 30.517.106 - - from acquisition of SILPenyesuaian 8.523.760 9.193.998 - - Adjustments

Nilai tercatat bagian Grup 84.992.924 82.914.019 644.784 750.621 Carrying amount of the Group's interest

PT Swadya Graha PT Igasar

Bagian penghasilan

Saldo komprehensif lain Saldo1 Januari Bagian entitas asosiasi/ 31 Desember

2018/ laba (rugi) Share in Other 2018/ PersentaseBalance at bersih/ comprehensive Balance at kepemilikan/January 1, Equity in net Dividen/ income of December 31, Percentage of

Nama entitas asosiasi 2018 profit (loss) Dividends associated 2018 ownership Name of associate

Perseroan The CompanyPT Sw adaya Graha 82.914.019 2.078.905 - - 84.992.924 33,06% PT Sw adaya Graha

Entitas anak (SP) Subsidiary (SP)PT Igasar 750.621 (472.447) (22.500) 389.110 644.784 12,00% PT Igasar

83.664.640 1.606.458 (22.500) 389.110 85.637.708

Bagian penghasilanSaldo komprehensif lain Saldo

1 Januari Bagian entitas asosiasi/ 31 Desember2017/ laba (rugi) Share in Other 2017/ Persentase

Balance at bersih/ comprehensive Balance at kepemilikan/January 1, Equity in net Dividen/ income of December 31, Percentage of

Nama entitas asosiasi 2017 profit (loss) Dividends associated 2017 ownership Name of associate

Perseroan The CompanyPT Sw adaya Graha 93.306.644 (9.732.455) (660.170) - 82.914.019 33,06% PT Sw adaya Graha

Entitas anak (SP) Subsidiary (SP)PT Igasar 677.999 95.122 (22.500) - 750.621 12,00% PT Igasar

93.984.643 (9.637.333) (682.670) - 83.664.640







(Continued)

- 59 -

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2018 Additions Deductions Reclassifications 2018Biaya perolehan Acquisition costTanah 3.843.234 - (127.484) - 3.715.750 LandBangunan dan prasarana 232.055.154 542.108 - - 232.597.262 Buildings and infrastructure

Jumlah 235.898.388 542.108 (127.484) - 236.313.012 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 89.436.395 14.833.878 - - 104.270.273 Buildings and infrastructure

Nilai tercatat neto 146.461.993 132.042.739 Net carrying amount


2017 Additions Deductions Reclassifications 2017Biaya perolehan Acquisition costTanah 3.843.234 - - - 3.843.234 LandBangunan dan prasarana 231.096.288 958.866 - - 232.055.154 Buildings and infrastructure

Jumlah 234.939.522 958.866 - - 235.898.388 Total



Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai tercatat properti investasi SP masing-masing sebesar Rp92.397.995 dan Rp98.446.934. Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp104.387.401, dihasilkan menggunakan dasar yang digunakan dalam penilaian pada tanggal 25 Oktober 2018 oleh KJPP Abdullah Fitriantoro & Rekan, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan metode pendekatan biaya.

AS of December 31, 2018 and 2017, carrying amountof SP’s investment properties amounted to Rp92,397,995 and Rp98,446,934, respectively. The fair value of the investment properties as of December 31, 2018, amounted to Rp104,387,401, and has been arrived at on the basis of a valuation carried out at October 25, 2018 by KJPP Abdullah Fitriantoro & Rekan, independent valuers. The valuation was done based on cost approach method.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai tercatat properti investasi KIG masing-masing sebesar Rp39.644.744 dan Rp48.015.059. Nilai wajar properti investasi milik KIG pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp647.881.000. Nilai wajar ini berdasarkan laporan penilaian dari KJPP Satria Iskandar Setiawan dan Rekan Nomor R-PPC/SISCO-SBY/SBY/SW/071217 tanggal 9 Desember 2017 dan KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan dan Rekan Nomor PP.SAH-01.SBY.V.16.012 tanggal 30 Mei 2016.

As of December 31, 2018 and 2017, carrying amount of KIG’s investment properties amounted to Rp39,644,744 and Rp48,01,059, respectively. The fair value of KIG’s investment properties amounted to Rp647,881,000 in 2017. There were based on the valuation reports carried out by KJPP Satria Iskandar Setiawan dan Rekan Nomor R-PPC/SISCO-SBY/SBY/SW/071217 dated December 9, 2017 and KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan and Partners No. PP.SAH 01.SBY.V.16.012 dated May 30, 2016, respectively.

Pendekatan yang digunakan adalah: 1. Penilaian tanah menggunakan pendekatan nilai

pasar; 2. Penilaian bangunan menggunakan pendekatan

biaya.

The approach used are: 1. Assessment of land used the market value

approach; 2. Assessment of buildings used the cost

approach. Nilai wajar properti diatas didasarkan pada teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) menggunakan level 3 pengukuran nilai wajar.

The fair values of investment properties are based on valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs), using level 3 fair value measurements.

Beban penyusutan sebesar Rp14.833.878 dan Rp15.190.918 masing-masing untuk tahun 2018 dan 2017 dicatat sebagai beban pokok pendapatan.

Depreciation expense amounting to Rp14,833,878 and Rp15,190,198 in 2018 and 2017, respectively, were recorded under cost of revenue.







(Continued)

- 59 -

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES


2018 Additions Deductions Reclassifications 2018Biaya perolehan Acquisition costTanah 3.843.234 - (127.484) - 3.715.750 LandBangunan dan prasarana 232.055.154 542.108 - - 232.597.262 Buildings and infrastructure

Jumlah 235.898.388 542.108 (127.484) - 236.313.012 Total




2017 Additions Deductions Reclassifications 2017Biaya perolehan Acquisition costTanah 3.843.234 - - - 3.843.234 LandBangunan dan prasarana 231.096.288 958.866 - - 232.055.154 Buildings and infrastructure

Jumlah 234.939.522 958.866 - - 235.898.388 Total



Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai tercatat properti investasi SP masing-masing sebesar Rp92.397.995 dan Rp98.446.934. Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp104.387.401, dihasilkan menggunakan dasar yang digunakan dalam penilaian pada tanggal 25 Oktober 2018 oleh KJPP Abdullah Fitriantoro & Rekan, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan metode pendekatan biaya.

AS of December 31, 2018 and 2017, carrying amountof SP’s investment properties amounted to Rp92,397,995 and Rp98,446,934, respectively. The fair value of the investment properties as of December 31, 2018, amounted to Rp104,387,401, and has been arrived at on the basis of a valuation carried out at October 25, 2018 by KJPP Abdullah Fitriantoro & Rekan, independent valuers. The valuation was done based on cost approach method.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai tercatat properti investasi KIG masing-masing sebesar Rp39.644.744 dan Rp48.015.059. Nilai wajar properti investasi milik KIG pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp647.881.000. Nilai wajar ini berdasarkan laporan penilaian dari KJPP Satria Iskandar Setiawan dan Rekan Nomor R-PPC/SISCO-SBY/SBY/SW/071217 tanggal 9 Desember 2017 dan KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan dan Rekan Nomor PP.SAH-01.SBY.V.16.012 tanggal 30 Mei 2016.

As of December 31, 2018 and 2017, carrying amount of KIG’s investment properties amounted to Rp39,644,744 and Rp48,01,059, respectively. The fair value of KIG’s investment properties amounted to Rp647,881,000 in 2017. There were based on the valuation reports carried out by KJPP Satria Iskandar Setiawan dan Rekan Nomor R-PPC/SISCO-SBY/SBY/SW/071217 dated December 9, 2017 and KJPP Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan and Partners No. PP.SAH 01.SBY.V.16.012 dated May 30, 2016, respectively.

Pendekatan yang digunakan adalah: 1. Penilaian tanah menggunakan pendekatan nilai

pasar; 2. Penilaian bangunan menggunakan pendekatan

biaya.

The approach used are: 1. Assessment of land used the market value

approach; 2. Assessment of buildings used the cost

approach. Nilai wajar properti diatas didasarkan pada teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) menggunakan level 3 pengukuran nilai wajar.

The fair values of investment properties are based on valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs), using level 3 fair value measurements.

Beban penyusutan sebesar Rp14.833.878 dan Rp15.190.918 masing-masing untuk tahun 2018 dan 2017 dicatat sebagai beban pokok pendapatan.

Depreciation expense amounting to Rp14,833,878 and Rp15,190,198 in 2018 and 2017, respectively, were recorded under cost of revenue.





(Continued)

- 60 -

Penghasilan sewa properti investasi sampai dengan tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp39.114.719 dan Rp35.457.878.

Rental income on investment properties In 2018 and 2017 amounted to Rp39,114,719 and Rp35,457,878, respectively.

15. ASET TETAP 15. FIXED ASSETS

1 Januari/ Selisih kurs/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Foreign December 31,

2018 Additions Deductions Reclassifications exchange 2018Biaya perolehan: Acquisition cost:

Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 819.190.379 8.897.524 - 19.196.377 - 847.284.280 LandTanah pertambangan 942.601.730 2.284.997 - 76.361.086 - 1.021.247.813 Mining propertiesBangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 11.545.696.220 58.494.292 (4.148.607) 670.056.111 63.689.159 12.333.787.175 and harborsMesin-mesin 27.302.870.234 173.523.883 (8.705.647) 1.464.588.233 117.572.166 29.049.848.869 MachineriesAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 2.517.240.137 46.253.808 (23.855.928) 124.337.874 626.572 2.664.602.463 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 857.302.958 31.935.739 (233.008) 205.982.525 209.259 1.095.197.473 equipment

Aset dalam pembangunan: Construction in progress:Tanah 88.995.145 76.490.264 - (95.722.766) - 69.762.643 LandBangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 707.025.153 396.373.260 (2.013.928) (697.463.344) 3.213.398 407.134.539 and harborsMesin-mesin 1.912.462.242 699.193.136 - (1.341.413.865) - 1.270.241.513 MachineryAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 75.386.199 166.558.147 - (216.563.796) - 25.380.550 vehiclesPeralatan 127.841.814 99.836.042 (108.500) (169.652.363) - 57.916.993 EquipmentPabrik semen 171.920.190 18.883.395 - - - 190.803.585 Cement plant

Subjumlah 47.068.532.401 1.778.724.487 (39.065.618) 39.706.072 185.310.554 49.033.207.896 Subtotal

Aset sewa pembiayaan Leased AssetsBangunan 174.644.636 21.158.079 (40.290.841) - - 155.511.874 BuildingsAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 613.464.020 - (82.910.763) (39.706.072) - 490.847.185 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 36.150.521 - - - - 36.150.521 equipment

Subjumlah 824.259.177 21.158.079 (123.201.604) (39.706.072) - 682.509.580 Subtotal

Jumlah 47.892.791.578 1.799.882.566 (162.267.222) - 185.310.554 49.715.717.476 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationdan deplesi: and depletion:

Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah pertambangan 105.426.809 3.745.748 - (165.303) - 109.007.254 Mining propertiesBangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 2.797.607.947 283.620.221 (2.038.093) 165.303 21.459.368 3.100.814.746 and harboursMesin-mesin 10.106.642.470 964.953.885 (5.584.165) - 58.661.000 11.124.673.190 MachineriesAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 1.415.759.508 190.189.880 (18.645.785) 105.000 485.525 1.587.894.128 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 662.386.816 78.540.201 (184.008) - 177.903 740.920.912 equipment

15.087.823.550 1.521.049.935 (26.452.051) 105.000 80.783.796 16.663.310.230 SubtotalAset sewa pembiayaan Leased AssetsBangunan 100.792.043 27.433.587 (14.617.771) - - 113.607.859 BuildingsAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 165.004.554 77.165.833 (68.023.801) (105.000) - 174.041.586 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office


Subjumlah 281.658.430 104.599.420 (82.641.572) (105.000) - 303.511.278 Subtotal

Jumlah 15.369.481.980 1.625.649.355 (109.093.623) - 80.783.796 16.966.821.508 Total

Nilai tercatat neto 32.523.309.598 32.748.895.968 Net carrying amount







(Continued)

- 61 -



Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 388.616.721 11.971.076 - 418.602.582 - 819.190.379 LandTanah pertambangan 660.051.929 7.388.573 - 275.161.228 - 942.601.730 Mining propertiesBangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 8.021.905.571 86.619.209 (6.137.827) 3.461.092.397 (17.783.130) 11.545.696.220 and harborsMesin-mesin 20.348.856.734 281.661.138 (12.233.954) 6.717.318.124 (32.731.808) 27.302.870.234 MachineriesAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 2.101.642.733 430.954.612 (116.788.730) 101.606.962 (175.440) 2.517.240.137 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 780.718.101 54.710.062 (901.716) 22.834.454 (57.943) 857.302.958 equipment


dan pelabuhan 1.914.698.918 740.734.714 - (1.947.562.175) (846.304) 707.025.153 and harborsMesin-mesin 3.915.462.660 1.105.056.126 - (3.108.056.544) - 1.912.462.242 MachineryAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 52.714.849 125.039.145 - (102.367.795) - 75.386.199 vehiclesPeralatan 625.635.807 77.804.712 - (575.598.705) - 127.841.814 EquipmentPabrik semen 4.052.044.735 712.064.315 - (4.592.188.860) - 171.920.190 Cement plant

Subjumlah 43.585.962.704 3.670.772.003 (136.062.227) (545.454) (51.594.625) 47.068.532.401 Subtotal

Aset sewa pembiayaan Leased AssetsBangunan 221.449.918 - (46.805.282) - - 174.644.636 BuildingsAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 597.357.736 21.591.962 (6.031.132) 545.454 - 613.464.020 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office


Subjumlah 854.958.175 21.591.962 (52.836.414) 545.454 - 824.259.177 Subtotal

Jumlah 44.440.920.879 3.692.363.965 (188.898.641) - (51.594.625) 47.892.791.578 Total


Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah pertambangan 102.395.185 3.031.624 - - - 105.426.809 Mining propertiesBangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 2.472.053.503 330.970.306 (1.294.310) - (4.121.552) 2.797.607.947 and harboursMesin-mesin 8.827.639.785 1.294.174.226 (11.187.886) - (3.983.655) 10.106.642.470 MachineriesAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 1.353.944.175 174.087.822 (112.935.416) 894.005 (231.078) 1.415.759.508 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 580.059.516 83.016.701 (894.323) 274.562 (69.640) 662.386.816 equipment

13.336.092.164 1.885.280.679 (126.311.935) 1.168.567 (8.405.925) 15.087.823.550 SubtotalAset sewa pembiayaan Leased AssetsBangunan 116.646.103 23.150.340 (39.004.400) - - 100.792.043 BuildingsAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 125.823.407 43.837.279 (4.656.132) - - 165.004.554 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 15.608.998 252.835 - - - 15.861.833 equipment

Subjumlah 258.078.508 67.240.454 (43.660.532) - - 281.658.430 Subtotal

Jumlah 13.594.170.672 1.952.521.133 (169.972.467) 1.168.567 (8.405.925) 15.369.481.980 Total


Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation and depletion expense of fixed assets were allocated as follows:

2018 2017

Beban pabrikasi 1.506.131.015 1.831.727.394 Manufacturing overheadBeban penjualan, umum dan Selling, general and administration

administrasi 117.328.414 120.793.739 expensesBeban lain-lain 2.189.926 - Other expenses

Jumlah 1.625.649.355 1.952.521.133 Total

Hak atas tanah Grup berupa Sertifikat Hak Milik (“SHM”) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”). SHGB memiliki masa berlaku antara tahun 2019 hingga 2044. Manajemen berpendapat bahwa SHGB tersebut dapat diperpanjang.

The Group’s land represents freehold land (“SHM”) and land-use rights (“SHGB”). The SHGB will expire between 2019 until 2044. Management believes that the SHGB are extendable.







(Continued)

- 61 -



Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 388.616.721 11.971.076 - 418.602.582 - 819.190.379 LandTanah pertambangan 660.051.929 7.388.573 - 275.161.228 - 942.601.730 Mining propertiesBangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 8.021.905.571 86.619.209 (6.137.827) 3.461.092.397 (17.783.130) 11.545.696.220 and harborsMesin-mesin 20.348.856.734 281.661.138 (12.233.954) 6.717.318.124 (32.731.808) 27.302.870.234 MachineriesAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 2.101.642.733 430.954.612 (116.788.730) 101.606.962 (175.440) 2.517.240.137 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 780.718.101 54.710.062 (901.716) 22.834.454 (57.943) 857.302.958 equipment


dan pelabuhan 1.914.698.918 740.734.714 - (1.947.562.175) (846.304) 707.025.153 and harborsMesin-mesin 3.915.462.660 1.105.056.126 - (3.108.056.544) - 1.912.462.242 MachineryAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 52.714.849 125.039.145 - (102.367.795) - 75.386.199 vehiclesPeralatan 625.635.807 77.804.712 - (575.598.705) - 127.841.814 EquipmentPabrik semen 4.052.044.735 712.064.315 - (4.592.188.860) - 171.920.190 Cement plant

Subjumlah 43.585.962.704 3.670.772.003 (136.062.227) (545.454) (51.594.625) 47.068.532.401 Subtotal

Aset sewa pembiayaan Leased AssetsBangunan 221.449.918 - (46.805.282) - - 174.644.636 BuildingsAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 597.357.736 21.591.962 (6.031.132) 545.454 - 613.464.020 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office


Subjumlah 854.958.175 21.591.962 (52.836.414) 545.454 - 824.259.177 Subtotal

Jumlah 44.440.920.879 3.692.363.965 (188.898.641) - (51.594.625) 47.892.791.578 Total


Pemilikan Langsung Direct OwnershipTanah pertambangan 102.395.185 3.031.624 - - - 105.426.809 Mining propertiesBangunan, jalan, jembatan Buildings, roads, bridges

dan pelabuhan 2.472.053.503 330.970.306 (1.294.310) - (4.121.552) 2.797.607.947 and harboursMesin-mesin 8.827.639.785 1.294.174.226 (11.187.886) - (3.983.655) 10.106.642.470 MachineriesAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 1.353.944.175 174.087.822 (112.935.416) 894.005 (231.078) 1.415.759.508 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 580.059.516 83.016.701 (894.323) 274.562 (69.640) 662.386.816 equipment

13.336.092.164 1.885.280.679 (126.311.935) 1.168.567 (8.405.925) 15.087.823.550 SubtotalAset sewa pembiayaan Leased AssetsBangunan 116.646.103 23.150.340 (39.004.400) - - 100.792.043 BuildingsAlat-alat berat dan Heavy equipment and

kendaraan 125.823.407 43.837.279 (4.656.132) - - 165.004.554 vehiclesPerlengkapan dan peralatan Furniture and office

kantor 15.608.998 252.835 - - - 15.861.833 equipment

Subjumlah 258.078.508 67.240.454 (43.660.532) - - 281.658.430 Subtotal

Jumlah 13.594.170.672 1.952.521.133 (169.972.467) 1.168.567 (8.405.925) 15.369.481.980 Total


Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation and depletion expense of fixed assets were allocated as follows:

2018 2017

Beban pabrikasi 1.506.131.015 1.831.727.394 Manufacturing overheadBeban penjualan, umum dan Selling, general and administration

administrasi 117.328.414 120.793.739 expensesBeban lain-lain 2.189.926 - Other expenses

Jumlah 1.625.649.355 1.952.521.133 Total

Hak atas tanah Grup berupa Sertifikat Hak Milik (“SHM”) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”). SHGB memiliki masa berlaku antara tahun 2019 hingga 2044. Manajemen berpendapat bahwa SHGB tersebut dapat diperpanjang.

The Group’s land represents freehold land (“SHM”) and land-use rights (“SHGB”). The SHGB will expire between 2019 until 2044. Management believes that the SHGB are extendable.





(Continued)

- 62 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tingkat penyelesaian atas aset dalam pembangunan adalah sebagai berikut:

The completion stage of construction in progress as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Estimasi Estimasitahun tahun

Persentase penyelesaian/ Persentase penyelesaian/penyelesaian/ Estimated penyelesaian/ EstimatedCompletion completion Completion completionpercentage year percentage year

Tanah pertambangan 50% - 82% 2019 25% - 98% 2018 Mining propertiesBangunan, jalan, jembatan Building, roads, bridges

dan pelabuhan 10% - 98% 2019 10% - 99% 2018 and harborsMesin-mesin 5% - 98% 2019 25% - 98% 2018 MachineriesPeralatan 25% - 98% 2019 75% - 95% 2018 EquipmentPabrik Semen 4% - 6% 2022 4% - 6% 2020 Cement plants

2018 2017

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, biaya perolehan pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik termasuk biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebesar masing-masing RpNihil dan Rp128.419.715, selisih kurs mata uang asing yang merupakan lindung nilai atas komitmen pengadaan peralatan utama masing-masing sebesar RpNihil dan Rp513.273. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan amortisasi biaya transaksi atas pinjaman bank. Tingkat kapitalisasi rata-rata adalah Nihil pada tahun 2018 dan 7,35% - 9,07% pada tahun 2017.

For the year ended December 31, 2018 and 2017, the construction costs of cement and power plants include capitalized borrowing costs of RpNil and Rp128,419,715 respectively, and foreign currency exchange differences which arose from hedging commitments for the procurement of main equipment of RpNil and Rp513,273, respectively. Borrowing costs consist of interest expense and amortization of transaction costs on bank loans. The average capitalization rates were Nil in 2018 and 7.35% - 9.07% in 2017.

Penambahan aset tetap yang berasal dari transaksi non-kas aktivitas investasi dan pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebagai berikut:

Addition of fixed assets from a non-cash transactions in investing and financing activities for the year ended December 31, 2018 and 2017, are as follows:

Reklasifikasi dari uang muka proyek dan utang

masing-masing sebesar Rp169.614.838 dan Rp197.403.160.

Reclassification of project advances and payables amounting to Rp169,614,838 and Rp197,403,160, respectively.

Aset sewa pembiayaan masing-masing sebesar

Rp21.158.079 dan Rp21.591.962. Assets under finance leases amounting to

Rp21,158,079 and Rp21,591,962, respectively.

Kapitalisasi biaya pembongkaran masing-masing sebesar Rp16.881.757 dan Rp30.350.088.

Capitalization of costs of dismantling amounting to Rp16,881,757 and Rp30,350,088, respectively.

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman non-kas dan fasilitas kredit investasi (Catatan 20).

Certain fixed assets are used as collateral for non-cash loan facilities and credit investment facilities (Note 20).

Jumlah tercatat aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp5.351.540.606.593 dan Rp4.384.833.648.

The carrying amount of fixed assets that are fully depreciated and still in used for production as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp5,351,540,606,593 and Rp4,384,833,648, respectively.

Pada tahun 2018, Perusahaan mengubah umur masa manfaat untuk bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan dari 15 – 40 tahun menjadi 15 – 50 tahun dan aset mesin-mesin dari 2 – 30 tahun menjadi 2 – 50 tahun. Perubahan tersebut diperlakukan secara propektif yang menyebabkan penurunan beban penyusutan sebesar Rp693.930.170.

In 2018, the Company changed the estimated useful life of building, roads, bridge and harbors from 15 – 40 years to 15 – 50 years and machineries from 2 – 30 years to 2 – 50 years. Such change in estimate was accounted prospectively resulting to reduction in depreciation expense by Rp693,930,170.







(Continued)

- 63 -

Berdasarkan penilaian internal, nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp48.510.863.592 dan Rp46.626.131.017. Nilai wajar aset tetap diukur menggunakan input level 3.

Based on internal valuation, the fair value of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp48,510,863,592 and Rp46,626,131,017, respectively. The fair value of the Group’s fixed assets are measured using input level 3.

Jumlah tercatat aset tetap yang tidak digunakan sementara untuk aktivitas operasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp12.060.520 dan Rp12.928.912.

The carrying amount of Fixed assets which are not used in operations as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp12,060,520 and Rp12,928,912, respectively.

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of fixed assets are as follows:

2018 2017

Hasil penjualan neto 9.725.715 11.240.046 Net proceeds from saleBiaya perolehan: Acquisition cost:

Bangunan 1.543.397 5.923.453 BuildingAlat berat 19.246.389 88.078.852 Heavy equipmentMesin 1.443.139 513.834 MachineryPeralatan 5.832.215 573.518 Equipment

28.065.140 95.089.657 Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan (1.369.703) (1.279.936) BuildingAlat berat (18.645.785) (87.132.166) Heavy equipmentMesin (1.319.452) (513.834) MachineryPeralatan (184.008) (566.125) Equipment

(21.518.948) (89.492.061)


Laba penjualan aset tetap (Catatan 37) 3.179.523 5.642.450 Gain on sale of f ixed assets (Note 37)

Pada tahun 2018 dan 2017, pengurangan aset tetap yang berasal dari penghapusan aset yang telah usang dengan biaya perolehan sebesar Rp11.000.478 dan Rp40.972.570.

In 2018 and 2017, the disposal of fixed assets arising from write-off of obsolete fixed assets with cost amounted to Rp11,000,478 and Rp40,972,570, respectively.

Pada tahun 2018 dan 2017, terdapat pengurangan aset sewa pembiayaan yang berasal dari penyelesaian kontrak sewa dengan nilai buku sewa pembiayaan masing-masing sebesar Rp40.560.032 dan Rp9.175.882.

In 2018 and 2017, there was deduction of finance lease arising from completion of the lease contract with the book value of assets lease amounted to Rp40,560,032 and Rp9,175,882, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp53.823.448.658 dan Rp53.113.345.510.

As of December 31, 2018 and 2017, all of fixed assets and investment properties, excluding land, were insured with total coverage of Rp53,823,448,658 and Rp53,113,345,510, respectively

Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management of the Group believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.







(Continued)

- 63 -

Berdasarkan penilaian internal, nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp48.510.863.592 dan Rp46.626.131.017. Nilai wajar aset tetap diukur menggunakan input level 3.

Based on internal valuation, the fair value of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp48,510,863,592 and Rp46,626,131,017, respectively. The fair value of the Group’s fixed assets are measured using input level 3.

Jumlah tercatat aset tetap yang tidak digunakan sementara untuk aktivitas operasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp12.060.520 dan Rp12.928.912.

The carrying amount of Fixed assets which are not used in operations as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp12,060,520 and Rp12,928,912, respectively.

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of fixed assets are as follows:

2018 2017

Hasil penjualan neto 9.725.715 11.240.046 Net proceeds from saleBiaya perolehan: Acquisition cost:

Bangunan 1.543.397 5.923.453 BuildingAlat berat 19.246.389 88.078.852 Heavy equipmentMesin 1.443.139 513.834 MachineryPeralatan 5.832.215 573.518 Equipment

28.065.140 95.089.657 Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan (1.369.703) (1.279.936) BuildingAlat berat (18.645.785) (87.132.166) Heavy equipmentMesin (1.319.452) (513.834) MachineryPeralatan (184.008) (566.125) Equipment

(21.518.948) (89.492.061)


Laba penjualan aset tetap (Catatan 37) 3.179.523 5.642.450 Gain on sale of f ixed assets (Note 37)

Pada tahun 2018 dan 2017, pengurangan aset tetap yang berasal dari penghapusan aset yang telah usang dengan biaya perolehan sebesar Rp11.000.478 dan Rp40.972.570.

In 2018 and 2017, the disposal of fixed assets arising from write-off of obsolete fixed assets with cost amounted to Rp11,000,478 and Rp40,972,570, respectively.

Pada tahun 2018 dan 2017, terdapat pengurangan aset sewa pembiayaan yang berasal dari penyelesaian kontrak sewa dengan nilai buku sewa pembiayaan masing-masing sebesar Rp40.560.032 dan Rp9.175.882.

In 2018 and 2017, there was deduction of finance lease arising from completion of the lease contract with the book value of assets lease amounted to Rp40,560,032 and Rp9,175,882, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp53.823.448.658 dan Rp53.113.345.510.

As of December 31, 2018 and 2017, all of fixed assets and investment properties, excluding land, were insured with total coverage of Rp53,823,448,658 and Rp53,113,345,510, respectively

Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management of the Group believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.





(Continued)

- 64 -

16. BEBAN TANGGUHAN 16. DEFERRED CHARGES

1 Januari/ Selisih kurs/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Foreign December 31,

2018 Additions exchange 2018Biaya perolehan: Acquisition cost:

Sewa jangka panjang 92.693.168 762.843 4.207.993 97.664.004 Long-term prepaid rentInstalasi listrik dan telepon 36.598.595 - - 36.598.595 Telephone and electrical installationImplementasi perangkat lunak 586.500 97.000 - 683.500 Software implementationLain-lain 47.404.418 3.088.542 - 50.492.960 Others

Jumlah 177.282.681 3.948.385 4.207.993 185.439.059 Total

Akumulasi Amortisasi: Accumulated amortizationSewa jangka panjang 12.128.548 1.551.927 543.494 14.223.969 Long-term prepaid rentInstalasi listrik dan telepon 27.029.294 2.251.600 - 29.280.894 Telephone and electrical installationImplementasi perangkat lunak 224.825 122.150 - 346.975 Software implementationLain-lain 21.966.674 4.949.286 - 26.915.960 Others

Jumlah 61.349.341 8.874.963 543.494 70.767.798 Total

Nilai tercatat neto 115.933.340 114.671.261 Net Carrying Amount

1 Januari/ Selisih kurs/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Foreign December 31,

2017 Additions exchange 2017Biaya perolehan: Acquisition cost:

Sewa jangka panjang 95.954.279 - (3.261.111) 92.693.168 Long-term prepaid rentInstalasi listrik dan telepon 25.340.595 11.258.000 - 36.598.595 Telephone and electrical installationImplementasi perangkat lunak 586.500 - - 586.500 Software implementationLain-lain 46.686.330 718.088 - 47.404.418 Others

Jumlah 168.567.704 11.976.088 (3.261.111) 177.282.681 Total

Akumulasi Amortisasi: Accumulated amortizationSewa jangka panjang 10.906.027 3.428.223 (2.205.702) 12.128.548 Long-term prepaid rentInstalasi listrik dan telepon 22.806.535 4.222.759 - 27.029.294 Telephone and electrical installationImplementasi perangkat lunak 107.525 117.300 - 224.825 Software implementationLain-lain 17.093.896 4.872.778 - 21.966.674 Others

Jumlah 50.913.983 12.641.060 (2.205.702) 61.349.341 Total

Nilai tercatat neto 117.653.721 115.933.340 Net Carrying Amount

Sewa jangka panjang merupakan biaya sewa tanah yang diamortisasi selama dua puluh hingga lima puluh tahun.

Long-term prepaid rent represents land rentals, which are amortized over twenty to fifty years.

Biaya instalasi telepon dan listrik diamortisasi selama lima tahun.

The cost of telephone and electrical installations are amortized over five years.

Beban tangguhan lain-lain merupakan jaminan kepada PLN yang diamortisasi selama lima tahun.

Other deferred charges represent guarantee to PLN which are amortized over five years.

17. ASET TAK BERWUJUD-BERSIH DAN GOODWILL 17. INTANGIBLE ASSETS- NET AND GOODWILL

2018 2017

Aset takberw ujud - bersih 1.060.669.614 1.066.587.671 Intangible assets - netGoodwill 150.996.376 203.056.753 Goodw ill

Jumlah 1.211.665.990 1.269.644.424 Total







(Continued)

- 65 -

a. Aset takberwujud - bersih a. Intangible assets - net



Lisensi 760.854.878 - - (885.164) 38.168.640 798.138.354 LicensesMerek dagang 172.521.310 6.000 - - 8.697.720 181.225.030 TrademarkPiranti lunak komputer 173.939.538 5.373.380 - 885.164 34.184 180.232.266 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 11.067.692 635.095 23.451 - - 11.679.336 Land rights renewalHubungan pelanggan 318.760.596 - - - - 318.760.596 Customer relationship

Jumlah 1.437.144.014 6.014.475 23.451 - 46.900.544 1.490.035.582 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationdan penurunan nilai: and impairment:

Lisensi 95.673.173 20.407.038 - (307.163) 4.983.127 120.756.175 LicensesMerek dagang 86.252.390 17.926.967 - - 4.542.143 108.721.500 TrademarkPiranti lunak komputer 172.326.395 727.146 - 307.163 34.183 173.394.887 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 6.644.981 553.068 23.451 - - 7.174.598 Land rights renewalHubungan pelanggan 9.659.404 9.659.404 - - - 19.318.808 Customer relationship

Jumlah 370.556.343 49.273.623 23.451 - 9.559.453 429.365.968 Total

Nilai tercatat neto 1.066.587.671 1.060.669.614 Net carry ing amount

1 Januari/ Selisih kurs/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Reklasifikasi/ Foreign December 31,

2017 Additions Reclassifications exchange 2017Biaya perolehan: Acquisition cost:

Lisensi 771.420.959 121.138 - (10.687.219) 760.854.878 LicensesMerek dagang 174.939.873 16.800 - (2.435.363) 172.521.310 TrademarkPiranti lunak komputer 173.174.266 774.843 - (9.571) 173.939.538 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 11.052.058 15.634 - - 11.067.692 Land rights renewalHubungan pelanggan 318.760.596 - - - 318.760.596 Customer relationshipJumlah 1.449.347.752 928.415 - (13.132.153) 1.437.144.014 Total


Lisensi 76.855.220 19.683.905 - (865.952) 95.673.173 LicensesMerek dagang 69.976.057 17.065.651 - (789.318) 86.252.390 TrademarkPiranti lunak komputer 147.346.418 24.989.547 - (9.570) 172.326.395 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 5.370.334 1.274.647 - - 6.644.981 Land rights renewalHubungan pelanggan - 9.659.404 - - 9.659.404 Customer relationship

Jumlah 299.548.029 72.673.154 - (1.664.840) 370.556.343 Total


Merk, lisensi dan hubungan pelanggan merupakan aset takberwujud yang diakui sehubungan dengan akusisi TLCC dan SIL.

Trademark, licenses and customer relation represent intangible are assets recognized in connection with the acquisition of TLCC and SIL.

Beban amortisasi aset takberwujud seluruhnya dicatat pada beban penjualan dan beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Amortization of intangible assets is recorded to selling and general and administration expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

b. Goodwill b. Goodwill

2018 2017

Saldo aw al 203.056.753 205.279.847 Beginning balanceAkumulasi kerugian penurunan nilai (60.000.000) - Accumulated impairment lossSelisih kurs 7.939.623 (2.223.094) Foreign exchange

Jumlah tercatat 150.996.376 203.056.753 Carrying amount

Goodwill yang timbul sehubungan dengan akuisisi TLCC pada tahun 2012 adalah sebesar Rp157.469.190.

Goodwill arising from the acquisition of TLCC in 2012 was initially recorded at Rp157,469,190.







(Continued)

- 65 -

a. Aset takberwujud - bersih a. Intangible assets - net



Lisensi 760.854.878 - - (885.164) 38.168.640 798.138.354 LicensesMerek dagang 172.521.310 6.000 - - 8.697.720 181.225.030 TrademarkPiranti lunak komputer 173.939.538 5.373.380 - 885.164 34.184 180.232.266 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 11.067.692 635.095 23.451 - - 11.679.336 Land rights renewalHubungan pelanggan 318.760.596 - - - - 318.760.596 Customer relationship

Jumlah 1.437.144.014 6.014.475 23.451 - 46.900.544 1.490.035.582 Total


Lisensi 95.673.173 20.407.038 - (307.163) 4.983.127 120.756.175 LicensesMerek dagang 86.252.390 17.926.967 - - 4.542.143 108.721.500 TrademarkPiranti lunak komputer 172.326.395 727.146 - 307.163 34.183 173.394.887 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 6.644.981 553.068 23.451 - - 7.174.598 Land rights renewalHubungan pelanggan 9.659.404 9.659.404 - - - 19.318.808 Customer relationship

Jumlah 370.556.343 49.273.623 23.451 - 9.559.453 429.365.968 Total


1 Januari/ Selisih kurs/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Reklasifikasi/ Foreign December 31,

2017 Additions Reclassifications exchange 2017Biaya perolehan: Acquisition cost:

Lisensi 771.420.959 121.138 - (10.687.219) 760.854.878 LicensesMerek dagang 174.939.873 16.800 - (2.435.363) 172.521.310 TrademarkPiranti lunak komputer 173.174.266 774.843 - (9.571) 173.939.538 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 11.052.058 15.634 - - 11.067.692 Land rights renewalHubungan pelanggan 318.760.596 - - - 318.760.596 Customer relationshipJumlah 1.449.347.752 928.415 - (13.132.153) 1.437.144.014 Total


Lisensi 76.855.220 19.683.905 - (865.952) 95.673.173 LicensesMerek dagang 69.976.057 17.065.651 - (789.318) 86.252.390 TrademarkPiranti lunak komputer 147.346.418 24.989.547 - (9.570) 172.326.395 Computer sof twarePengurusan perpanjangan

hak atas tanah 5.370.334 1.274.647 - - 6.644.981 Land rights renewalHubungan pelanggan - 9.659.404 - - 9.659.404 Customer relationship

Jumlah 299.548.029 72.673.154 - (1.664.840) 370.556.343 Total


Merk, lisensi dan hubungan pelanggan merupakan aset takberwujud yang diakui sehubungan dengan akusisi TLCC dan SIL.

Trademark, licenses and customer relation represent intangible are assets recognized in connection with the acquisition of TLCC and SIL.

Beban amortisasi aset takberwujud seluruhnya dicatat pada beban penjualan dan beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Amortization of intangible assets is recorded to selling and general and administration expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

b. Goodwill b. Goodwill

2018 2017

Saldo aw al 203.056.753 205.279.847 Beginning balanceAkumulasi kerugian penurunan nilai (60.000.000) - Accumulated impairment lossSelisih kurs 7.939.623 (2.223.094) Foreign exchange

Jumlah tercatat 150.996.376 203.056.753 Carrying amount

Goodwill yang timbul sehubungan dengan akuisisi TLCC pada tahun 2012 adalah sebesar Rp157.469.190.

Goodwill arising from the acquisition of TLCC in 2012 was initially recorded at Rp157,469,190.





(Continued)

- 66 -

Goodwill yang timbul sehubungan dengan akuisisi VUB pada tahun 2016 adalah sebesar Rp45.587.563 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Goodwill arising from acquisition of VUB in 2016 amounted to Rp45,587,563 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Perubahan pada akumulasi kerugian penurunan nilai:

Changes in the accumulated impairment losses follow:

2018

Saldo aw al - Beginning balanceRugi penurunan nilai tahun berjalan 60.000.000 Impairment losses recognized during the year

Akumulasi kerugian penurunan nilai 60.000.000 Accumulated impairment losses

Grup menetapkan nilai terpulihkan atas goodwill dan menentukan bahwa goodwill yang terkait dengan aktivitas segmen bisnis persemenan Grup di Vietnam diturunkan nilainya sebesar Rp60.000.000. Faktor utama yang memberikan kontribusi terhadap penurunan nilai goodwill adalah adanya penurunan estimasi nilai penjualan dan profitabilitas dimana goodwill dialokasikan. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya persaingan di pasar ekspor yang mengakibatkan Grup merevisi proyeksi arus kas untuk bisnis persemenan atas unit penghasil kas di Vietnam.

The Group assessed the recoverable amount of goodwill, and determines that certain goodwill related to the activities of the Group's cement business segment in Vietnam was impaired by Rp60.000.000. The main factor contributing goodwill impairment is decrease in estimation of sales level and profitability to which goodwill has been allocated. This is mainly due to the increased competition in the export market which results in the Group has revised the cash flow forecast for the cement business in Vietnam cash-generating unit.

Manajemen telah menunjuk KJPP Ruky Safrudin dan Rekan, penilai independen, untuk menilai nilai yang dapat terpulihkan dari goodwill tersebut. Nilai terpulihkan tersebut telah ditelaah dengan mengacu pada nilai pakai unit penghasil kas.

Management has appointed KJPP Ruky Safrudin dan Rekan, an independent appraiser, to assess the recoverable value of the goodwill. The recoverable value has assessed by reference to the cash-generating unit’s value-in-use.

Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa depan yang diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat diskonto sebesar 17,70% yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.

The value-in-use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using a suitable discount rate of 17.70% in order to calculate present value.

Kerugian atas penurunan nilai termasuk dalam beban operasi lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasiian

The impairment lossess have been included in other operating expense item in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

18. UANG MUKA INVESTASI 18. ADVANCES FOR INVESTMENT

2018 2017

Pabrik Semen Indarung VI 5.418.625 6.798.065 Indarung VI Cement PlantProyek Pabrik Rembang - 6.393.036 Rembang Plant ProjectPembelian barang investasi - 1.063.810 Purchase of investment goods

Jumlah 5.418.625 14.254.911 Total

Akun ini merupakan uang muka pembelian barang modal dan akan direklasifikasi ke dalam aset dalam pembangunan pada saat pengiriman peralatan kepada Grup.

This account represents advances for capital expenditures and will be reclassified into construction in progress upon delivery of the related equipment to the Group.







(Continued)

- 67 -

19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 19. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2018 2017 *)

Tanah untuk pengembangan 232.764.609 220.955.274 Land for developmentAset reklamasi tambang 26.911.095 36.273.869 Reclamation assetJaminan 16.865.784 35.462.811 Security depositsUang muka sew a 11.053.102 11.053.102 Lease advancePiutang jangka panjang 9.409.524 13.346.667 Long-term receivablesUang muka pembelian tanah 9.198.210 9.198.210 Advance for purchase of landLain-lain 37.112.486 22.921.298 Others

Jumlah 343.314.810 349.211.231 Total

Uang muka pembelian tanah dan tanah dalam pengembangan terutama adalah pembelian tanah oleh entitas anak (KIG) seluas 2.587.707 meter persegi yang berlokasi di Tuban dan Gresik dengan tujuan untuk dijual di masa yang akan datang.

Advance for purchase of land and land for development are mainly acquisition of 2,587,707 square meters land by a subsidiary (KIG) located in Tuban and Gresik which are intended to be sold in the future.

20. PINJAMAN 20. BORROWINGS

a. Jangka pendek a. Short-term

2018 2017

Pinjaman bank: Bank loans:Rupiah Rupiah

Pihak ketiga: Third parties:PT Bank CIMB Niaga Tbk 100.200.000 611.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkIndonesia Eximbank 87.544.155 120.265.228 Indonesia EximbankPT Bank ICBC Indonesia 26.123.645 85.855.350 PT Bank ICBC Indonesia




(Persero) Tbk - 13.187.691 (Persero) Tbk

Subjumlah 1.280.479.095 372.240.316 Subtotal

Jumlah 1.494.346.895 1.189.360.894 Total

Dong Vietnam Vietnamese DongPihak ketiga: Third parties

Ho Chi Minh City Development Ho Chi Minh City DevelopmentJoint-Stock Commercial Bank 34.980.904 - Joint-Stock Commercial Bank

Vietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank 18.442.511 - Commercial Bank

Subjumlah 53.423.415 - SubtotalPihak Berelasi: Related party:

Sapa Vietnam Joint Stock Sapa Vietnam Joint StockCompany 3.889.029 3.702.353 Company

Jumlah 1.551.659.339 1.193.063.247 Total








(Continued)

- 67 -

19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 19. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2018 2017 *)

Tanah untuk pengembangan 232.764.609 220.955.274 Land for developmentAset reklamasi tambang 26.911.095 36.273.869 Reclamation assetJaminan 16.865.784 35.462.811 Security depositsUang muka sew a 11.053.102 11.053.102 Lease advancePiutang jangka panjang 9.409.524 13.346.667 Long-term receivablesUang muka pembelian tanah 9.198.210 9.198.210 Advance for purchase of landLain-lain 37.112.486 22.921.298 Others

Jumlah 343.314.810 349.211.231 Total

Uang muka pembelian tanah dan tanah dalam pengembangan terutama adalah pembelian tanah oleh entitas anak (KIG) seluas 2.587.707 meter persegi yang berlokasi di Tuban dan Gresik dengan tujuan untuk dijual di masa yang akan datang.

Advance for purchase of land and land for development are mainly acquisition of 2,587,707 square meters land by a subsidiary (KIG) located in Tuban and Gresik which are intended to be sold in the future.

20. PINJAMAN 20. BORROWINGS

a. Jangka pendek a. Short-term

2018 2017

Pinjaman bank: Bank loans:Rupiah Rupiah

Pihak ketiga: Third parties:PT Bank CIMB Niaga Tbk 100.200.000 611.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkIndonesia Eximbank 87.544.155 120.265.228 Indonesia EximbankPT Bank ICBC Indonesia 26.123.645 85.855.350 PT Bank ICBC Indonesia




(Persero) Tbk - 13.187.691 (Persero) Tbk

Subjumlah 1.280.479.095 372.240.316 Subtotal

Jumlah 1.494.346.895 1.189.360.894 Total

Dong Vietnam Vietnamese DongPihak ketiga: Third parties

Ho Chi Minh City Development Ho Chi Minh City DevelopmentJoint-Stock Commercial Bank 34.980.904 - Joint-Stock Commercial Bank

Vietnam Prosperity Joint Stock Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank 18.442.511 - Commercial Bank

Subjumlah 53.423.415 - SubtotalPihak Berelasi: Related party:

Sapa Vietnam Joint Stock Sapa Vietnam Joint StockCompany 3.889.029 3.702.353 Company

Jumlah 1.551.659.339 1.193.063.247 Total






(Continued)

- 68 -

Rincian pembayaran per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut

Payment detail as of December 31, 2018 and 2017 are as follows

2018 2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 564.864.703 1.150.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 611.000.000 948.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkIndonesia Eximbank 332.811.825 364.347.422 Indonesia EximbankPT Bank ICBC Indonesia 165.046.789 7.095.213 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 45.498.068 69.041.550 (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 3.101.539 391.871.634 (Persero) Tbk

Jumlah 1.722.322.924 2.930.355.819 Total

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Perseroan dan Entitas Anak The Company and its Subsidiaries Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 53 tanggal 15 Desember 2016 dari Nyonya Djumini S.H.,M.Kn., Perseroan dan beberapa entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk yang terdiri dari:

Based on Deed of Credit Agreement No. 53 dated on December 15, 2016 by Nyonya Djumini S.H.,M.Kn., the Company and several subsidiaries obtained credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk consisting of:

Fasilitas Pinjaman Tetap 1, yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan pinjaman talangan Perseroan dan entitas anak dengan jumlah fasilitas sebesar Rp1.500.000.000.

Fixed Credit Facilities 1, which will be used to meet the bridging loan of the the Company and several subsidiaries amounted to Rp1,500,000,000.

Fasilitas Pinjaman Tetap 2, yang merupakan sublimit fasilitas pinjaman 1, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dengan jumlah pemakaian secara keseluruhan untuk Perseroan dan beberapa entitas anak adalah sebesar Rp1.500.000.000.

Fixed Credit Facilities 2, which is the sub-limits of fixed facilities 1 and will be used for working capital, with total maximum facility for the Company and several subsidiaries amounted to Rp1,500,000,000.

Fasilitas Letter of Credit dan/atau Surat Kredit

Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan/atau pembukaan LC-SKBDN dalam bentuk sight atau usance kepada pihak ketiga, merupakan sub-limit fasilitas pinjaman 1, dengan jumlah pemakaian secara keseluruhan untuk Perseroan dan beberapa entitas anak adalah sebesar Rp1.500.000.000.

Letter of Credit Facility and/or Import Letter of Credit Facility (SKBDN), which will be used for working capital and/or for opening LC-SKBDN in form of sight or usance to third party, which is the sub-limits of fixed facilities 1, with total maximum facility for the Company and several subsidiaries amounted to Rp1,500,000,000.

Fasilitas Negosiasi Wesel Ekspor, dengan

tujuan negosiasi sight atau usance LC-SKBDN yang bersifat sub-limit dengan Fasilitas Pinjaman Tetap-1 dengan jumlah keseluruhan maksimum sebesar Rp150.000.000.

Export Bill Negotiation Facility for the purpose of negotiation sight or usance LC-SKBDN, which is the sub-limits of fixed facilities 1 with total maximum facility amounting to Rp150,000,000.

Fasilitas ini berlaku sampai dengan 13 Maret 2019 dengan suku bunga Jakarta Interbank Offerred (JIBOR) rata – rata 3 bulan ditambah dengan 0,95% per tahun, dikenakan biaya 0,0625% per transaksi untuk Letter of Credit dan biaya diskonto 8,5% per tahun untuk Wesel Ekspor yang dapat berubah-rubah tergantung kondisi pasar. Jatuh tempo untuk setiap penarikan Fasilitas Pinjaman Tetap 1 adalah 12 bulan dan untuk Fasilitas Pinjaman Tetap 2 adalah 6 bulan.

These facilities are valid until March 18, 2019 with interest rate based on the average 3-month Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) plus 0.95% margin per annum, 0.0625% per transaction for Letter of Credit and discount rate of 8.5% per annum for Export Bill and is subject to changes based on market condition. Maturity period for each drawdown from the Fixed Credit Facilities 1 and 2 are 12 months and 6 months, respectively.







(Continued)

- 69 -

Fasilitas pinjaman tersebut diatas diperoleh tanpa agunan (clean basis), dan mewajibkan Perseroan dan beberapa entitas anak untuk memberitahukan kepada Bank secara tertulis dalam hal Perseroan dan beberapa entitas anak akan melakukan tindakan menjual/mengalihakan harta, khususnya jika nominal melebihi 20% dari ekuitas, menjaminkan kekayaan dan mendapatkan serta memberikan pinjaman, mengubah susunan direksi, dewan komisaris dan pemegang saham, mengumumkan dan membagikan dividen kepada pemegang saham, dan melakukan penggabungan usaha, peleburan, pengambilalihan dan pelepasan yang dapat merubah struktur permodalan. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan telah memenuhi seluruh kewajiban yang dipersyaratkan oleh Bank.

The above facilities have no collateral (clean basis), but require the Company and several subsidiaries to inform the Bank in writing in the event that the Company and several subsidiaries will take action to sell/divert assets, especially if the nominal amount exceeds 20% of the equity, pledge their assets and when obtaining and providing loan, change the composition of the Directors, Board of Commissioners and shareholders, publish and distribute dividends to shareholders, and perform merger, consolidation, acquisition and disposal that would change the capital structure. As of December 31, 2018, the Company has fulfilled all obligations required by the bank.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo dari fasilitas pinjaman ini masing-masing sebesar Rp100.200.000 dan Rp611.000.000.

As of December 31, 2018 and 2017, the total outstanding loan from this facility amounted to Rp100,200,000 and Rp611,000,000, respectively.

Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank PT Semen Indonesia Beton (SIB)

Pada tanggal 3 Desember 2014, SIB menandatangi perjanjian pembiayaan untuk fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor I, Fasilitas Kredit Modal Kerja II dan fasiltas jaminan dengan Indonesia Eximbank dengan maksimum fasilitas masing-masing sebesar Rp5.000.000, Rp257.500.000 dan Rp2.500.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan persediaan, piutang dagang dan aset tetap. Jangka waktu fasilitas 12 bulan.


On December 3, 2014, SIB entered into a financing agreement for export capital work facility I, export capital work facility II and guarantee facility with Indonesia Eximbank with maximum facilities amounting to Rp5,000,000, Rp257,500,000 and Rp2,500,000, respectively. These facilities were secured by the fiduciary inventories, trade receivables and fixed assets. The term of these facilities is for 12 months.

Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas kredit modal kerja Ekspor I dan II adalah 10,15% per annum dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia Eximbank, sedangkan untuk fasilitas jaminan, imbal jasa penjaminan adalah sebesar 0,65%-1,5%. Fasilitas ini telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 3 Maret 2019.

The interest rate for capital work facility I and export capital work facility II is 10.15% and can be changed any time based on information from Indonesia Eximbank, while for guarantee facility, the guarantee fee is ranging 0.65%-1.5%. The facilities have been extended up to March 3, 2019.

Fasilitas ini mensyaratkan SIB untuk memelihara rasio keuangan tertentu berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit dan memberikan pemberitahuan kepada bank jika melakukan penyertaan modal. SIB telah memperoleh persetujuan bank terkait dengan penyertaan modal pada VUB. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, salah satu rasio keuangan tidak terpenuhi dan sesuai dengan perjanjian kredit, SIB telah menerima waiver letter dari Indonesia Eximbank tertanggal 31 Desember 2018.

These facilities require SIB to maintain certain financial ratios based on the audited financial information and give notification to the bank regarding capital investment. SIB has obtained the approval from the bank regarding its investment in VUB. As of December 31, 2018 and 2017, one of the financial ratio was not met and as indicated in loan agreement, SIB has received waiver letter from Indonesia Exim Bank dated December 31, 2018.









(Continued)

- 69 -

Fasilitas pinjaman tersebut diatas diperoleh tanpa agunan (clean basis), dan mewajibkan Perseroan dan beberapa entitas anak untuk memberitahukan kepada Bank secara tertulis dalam hal Perseroan dan beberapa entitas anak akan melakukan tindakan menjual/mengalihakan harta, khususnya jika nominal melebihi 20% dari ekuitas, menjaminkan kekayaan dan mendapatkan serta memberikan pinjaman, mengubah susunan direksi, dewan komisaris dan pemegang saham, mengumumkan dan membagikan dividen kepada pemegang saham, dan melakukan penggabungan usaha, peleburan, pengambilalihan dan pelepasan yang dapat merubah struktur permodalan. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan telah memenuhi seluruh kewajiban yang dipersyaratkan oleh Bank.

The above facilities have no collateral (clean basis), but require the Company and several subsidiaries to inform the Bank in writing in the event that the Company and several subsidiaries will take action to sell/divert assets, especially if the nominal amount exceeds 20% of the equity, pledge their assets and when obtaining and providing loan, change the composition of the Directors, Board of Commissioners and shareholders, publish and distribute dividends to shareholders, and perform merger, consolidation, acquisition and disposal that would change the capital structure. As of December 31, 2018, the Company has fulfilled all obligations required by the bank.



Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank PT Semen Indonesia Beton (SIB)

Pada tanggal 3 Desember 2014, SIB menandatangi perjanjian pembiayaan untuk fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor I, Fasilitas Kredit Modal Kerja II dan fasiltas jaminan dengan Indonesia Eximbank dengan maksimum fasilitas masing-masing sebesar Rp5.000.000, Rp257.500.000 dan Rp2.500.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan persediaan, piutang dagang dan aset tetap. Jangka waktu fasilitas 12 bulan.


On December 3, 2014, SIB entered into a financing agreement for export capital work facility I, export capital work facility II and guarantee facility with Indonesia Eximbank with maximum facilities amounting to Rp5,000,000, Rp257,500,000 and Rp2,500,000, respectively. These facilities were secured by the fiduciary inventories, trade receivables and fixed assets. The term of these facilities is for 12 months.

Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas kredit modal kerja Ekspor I dan II adalah 10,15% per annum dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia Eximbank, sedangkan untuk fasilitas jaminan, imbal jasa penjaminan adalah sebesar 0,65%-1,5%. Fasilitas ini telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 3 Maret 2019.

The interest rate for capital work facility I and export capital work facility II is 10.15% and can be changed any time based on information from Indonesia Eximbank, while for guarantee facility, the guarantee fee is ranging 0.65%-1.5%. The facilities have been extended up to March 3, 2019.

Fasilitas ini mensyaratkan SIB untuk memelihara rasio keuangan tertentu berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit dan memberikan pemberitahuan kepada bank jika melakukan penyertaan modal. SIB telah memperoleh persetujuan bank terkait dengan penyertaan modal pada VUB. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, salah satu rasio keuangan tidak terpenuhi dan sesuai dengan perjanjian kredit, SIB telah menerima waiver letter dari Indonesia Eximbank tertanggal 31 Desember 2018.

These facilities require SIB to maintain certain financial ratios based on the audited financial information and give notification to the bank regarding capital investment. SIB has obtained the approval from the bank regarding its investment in VUB. As of December 31, 2018 and 2017, one of the financial ratio was not met and as indicated in loan agreement, SIB has received waiver letter from Indonesia Exim Bank dated December 31, 2018.







(Continued)

- 70 -

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Semen Indonesia Beton (SIB) PT Semen Indonesia Beton (SIB) Pada tanggal 21 Oktober 2016 dengan akta No. 89 dari Sitaresmi Puspadewi Subianto S.H, Notaris di Jakarta, SIB menandatangani fasilitas Pinjaman Tetap on Demand A (PTDA) dengan maksimum fasilitas kredit sejumlah Rp100.000.000 dengan jangka waktu satu (1) tahun untuk pembiayaan pembangunan pabrik dan pembelian mesin, dengan sub-limit:

On October 21, 2016, based on Notarial Deed No. 89 by Sitaresmi Puspadewi Subianto S.H, Notary in Jakarta, SIB signed the Fix Loan On Demand A (PTDA) facilities with maximum credit facilities of Rp100,000,000 with the availability period of one (1) year for financing the construction of plant and purchasing machineries with the following sub-limits:

1. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan limit Rp100.000.000.

2. Discrepant Negosiasi/Diskonto SKBDN dengan limit Rp100.000.000.

3. Usance Payable at Sight (UPAS) dengan limit Rp100.000.000.

4. Trust Receipt Financing (TR) dengan limit Rp100.000.000.

5. Bank Garansi (BG) sebesar Rp30.000.000.

1. Import Letter of Credit Facility (SKBDN) with limit of Rp100,000,000.

2. Discrepancy Negotiation/Discounted SKBDN with limit of Rp100,000,000.

3. Usance Payable at Sight (UPAS) with limit of Rp100,000,000.

4. Trust Receipt Financing (TR) with limit of Rp100,000,000.

5. Bank Guarantee (BG) with limit of Rp30,000,000.

Tingkat suku bunga atas PTDA, diskonto SKBDN dan TR adalah 9,75% per tahun dan 9,5% per tahun masing-masing untuk tahun 2018 dan 2017 dan untuk UPAS adalah 9,25% per tahun masing-masing untuk tahun 2018 dan 2017. Agunan atas fasilitas ini adalah persediaan milik SIB yang berada di beberapa plant SIB. Fasilitas ini telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir tanggal 21 Februari 2019.

The interest rate for PTDA, discount on SKBDN and TR is 9.75% per annum and 9.5% per annum for 2018 and 2017, respectively and for UPAS is 9.25% per annum for 2018 and 2017, respectively. Collateral provided for this facility is SIB’s inventories which are located in some of SIB’s plants. These facilities have been extended up to February 21, 2019.

Fasilitas ini mensyaratkan SIB untuk menyampaikan informasi terkait dengan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan perjanjian pinjaman tambahan dengan pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, SIB telah memenuhi rasio keuangan yang diatur dalam perjanjian kredit.

These facilities require SIB to convey information relating with dividends payment to the shareholders and new loan agreement with third parties. As of December 31, 2018 and 2017, SIB has fulfilled the financial ratios required in the credit agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saldo utang terkait dengan fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp26.123.645 dan Rp85.855.350.

As of December 31, 2018 and 2017, outstanding loans from these facilities amounted to Rp26,123,645 and Rp85,855,350, respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1. Perseroan 1. The Company

Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 31 Oktober 2001, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan (NCL) dalam bentuk letter of credit (LC) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD50.000.000 dan sub-limit fasilitas trust receipt (TR) sebesar setara USD25.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini dan/atau bank garansi yang dimiliki Perseroan. Fasilitas ini telah beberapa kali diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 27 Juni 2019. Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas LC dan TR adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank.

On October 31, 2001, the Company entered into a non-cash loan (NCL) facilities agreement in the form of a letter of credit (LC) facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a maximum equivalent amount of USD50,000,000 and a sub-limit trust receipts (TR) facility of equivalent of USD25,000,000. These facilities were secured by the fiduciary transfer of the imported/purchased goods acquired using these facilities and/or bank guarantees of the Company. The facilities have been extended several times and most recently have been extended up to June 27, 2019. The interest rate for LC and TR facilities are in accordance with the rates applied by the Bank.







(Continued)

- 71 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing-masing sebesar EUR6.653.709, dan CNY491.062; dan EUR5.422.673, JPY2.770.000 and USD446.596. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding LC amounts under this facility were EUR6,653,709, and CNY491,062; and, EUR5,422,673, JPY2,770,000, and USD446,596, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar dividen, memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and to report, among others, when the Company declares or pays dividends, provides loans to third parties, pledges its shares, grants guarantees or pledges its assets to any other parties. As of December 31, 2018 and 2017, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Fasilitas Modal Kerja Working Capital Facility Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan mendapat fasilitas Standby Loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp1.000.000.000. Berdasarkan addendum keenam tanggal 28 Juni 2017 tingkat bunga yang berlaku adalah sebesar 7,65% per tahun dengan metode reference rate berdasarkan Published Rate Time Deposit (PRTD) Bank Mandiri untuk 3 bulan. Suku Bunga akan direviu setiap 3 bulan. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Juni 2019.

On August 2, 2012, the Company obtained Standby Loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp1,000,000,000. Based on the sixth amendment dated June 28, 2017, the interest rate is 7.65% per annum with reference rate method based on Published Rate Time Deposit (PRTD) of Bank Mandiri for 3 months. The interest rate will be reviewed every 3 months. This facility has been extended up to June 27, 2019.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

This facility requires the Company to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018 and 2017, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil. Saldo Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, total outstanding short-term borrowing from this facility amounted to RpNil. This Short term borrowing has been paid in 2017.

Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan persediaan sebesar Rp1.518.732.000

This facility is secured by Fidusia inventories amounting to Rp1,518,732,000.

Fasilitas Transaksi Treasury Treasury Line Facility Pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan menandatangani perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan penjualan dan pembelian valuta asing dalam rangka pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya. Nilai fasilitas sebesar USD50.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 27 Juni 2019. Fasilitas ini dijamin dengan agunan yang digunakan untuk fasilitas Non Cash Loan, Kredit Modal Kerja dan cross collateral dan cross default dengan agunan fasilitas lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas ini belum digunakan.

On June 21, 2010, the Company entered into a treasury line agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The facility is used for selling and buying foreign currency for daily capital expenditure and operational activities. The maximum facility is USD50,000,000. This facility has been extended until recently June 27, 2019. This facility is secured by the collateral for Non Cash Loan, Working Capital facilities and cross collateral and cross default with other facilities. As of December 31, 2018 and 2017, the Company has not used this facility.







(Continued)

- 71 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing-masing sebesar EUR6.653.709, dan CNY491.062; dan EUR5.422.673, JPY2.770.000 and USD446.596. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding LC amounts under this facility were EUR6,653,709, and CNY491,062; and, EUR5,422,673, JPY2,770,000, and USD446,596, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar dividen, memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and to report, among others, when the Company declares or pays dividends, provides loans to third parties, pledges its shares, grants guarantees or pledges its assets to any other parties. As of December 31, 2018 and 2017, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Fasilitas Modal Kerja Working Capital Facility Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan mendapat fasilitas Standby Loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp1.000.000.000. Berdasarkan addendum keenam tanggal 28 Juni 2017 tingkat bunga yang berlaku adalah sebesar 7,65% per tahun dengan metode reference rate berdasarkan Published Rate Time Deposit (PRTD) Bank Mandiri untuk 3 bulan. Suku Bunga akan direviu setiap 3 bulan. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Juni 2019.

On August 2, 2012, the Company obtained Standby Loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp1,000,000,000. Based on the sixth amendment dated June 28, 2017, the interest rate is 7.65% per annum with reference rate method based on Published Rate Time Deposit (PRTD) of Bank Mandiri for 3 months. The interest rate will be reviewed every 3 months. This facility has been extended up to June 27, 2019.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

This facility requires the Company to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018 and 2017, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil. Saldo Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, total outstanding short-term borrowing from this facility amounted to RpNil. This Short term borrowing has been paid in 2017.

Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan persediaan sebesar Rp1.518.732.000

This facility is secured by Fidusia inventories amounting to Rp1,518,732,000.

Fasilitas Transaksi Treasury Treasury Line Facility Pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan menandatangani perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan penjualan dan pembelian valuta asing dalam rangka pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya. Nilai fasilitas sebesar USD50.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 27 Juni 2019. Fasilitas ini dijamin dengan agunan yang digunakan untuk fasilitas Non Cash Loan, Kredit Modal Kerja dan cross collateral dan cross default dengan agunan fasilitas lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas ini belum digunakan.

On June 21, 2010, the Company entered into a treasury line agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The facility is used for selling and buying foreign currency for daily capital expenditure and operational activities. The maximum facility is USD50,000,000. This facility has been extended until recently June 27, 2019. This facility is secured by the collateral for Non Cash Loan, Working Capital facilities and cross collateral and cross default with other facilities. As of December 31, 2018 and 2017, the Company has not used this facility.





(Continued)

- 72 -

2. PT Semen Padang (SP) 2. PT Semen Padang (SP) Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 5 September 2012, SP menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai letter of credit maksimum sebesar Rp150.000.000 dengan sub-limit trust receipt sebesar Rp75.000.000, fasilitas treasury line dan bills purchase line digunakan masing-masing maksimum sebesar USD40.000.000 dan USD2.200.000 Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan piutang usaha, aset tetap berupa tanah SHGB No. 24 atas nama SP beserta bangunan, prasarana, mesin pabrik dan peralatan diatasnya. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali hingga tanggal 27 Juni 2019.

On September 5, 2012, SP entered into non-cash loan facilities agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a letter of credit facility of Rp150,000,000 with sub-limit trust receipts of Rp75,000,000, treasury line and bills purchase line facilities with maximum credit limit of USD40,000,000 and USD2,200,000, respectively. These facilities are secured by fiduciary with accounts receivable, fixed assets such as land SHGB No. 24 on behalf of SP and its buildings, infrastructure, plant machinery and equipment thereon. These facilities were most recently extended until June 27, 2019.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, dan modal dan susunan pemegang saham dan melakukan pembayaran dividen, fasilitias kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2018, SP telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian.

These facilities require SP to maintain certain financial ratios and to report on changes in the Board of Directors and Commissioners, share capital and shareholders, and payments of dividends and credit facilities and/or loans obtained from other parties. As of December 31, 2018, SP has fulfilled all the required ratios as stated in the agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini masing-masing sebesar EUR37.343 dan Rp1.632.199. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, outstanding LC under these facilities amounted to EUR37,343 and Rp1,632,199, respectively. There are no amounts under these facilities which are due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

3. PT Semen Tonasa (ST)

3. PT Semen Tonasa (ST)

Fasilitas Non-Cash Loan

Non-Cash Loan Facility

Pada tanggal 8 Juni 2018, ST menandatangani adendum keenam belas dari perjanjian fasilitas non-cash loan dalam bentuk letter of credit (LC) impor, SKBDN (Sight/Usance/UPAS) dan Bank Garansi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD15.000.000 dengan sub limit supply chain financial sebesar USD3.500.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2019 dan dijamin secara fidusia dengan barang-barang yang dibeli/diimpor dan hipotik tanah di Pangkep. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk pembiayaan dalam rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar dan suku cadang.

On June 8, 2018, ST signed the sixteenth addendum to the non-cash loan facilities in the form of import letters of credit (LC), Domestic LC (SKBDN-sight/ usance/UPAS) and bank guarantee agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk involving a maximum facility of USD15,000,000 with a sub-limit supply chain financial facility of USD3,500,000. The facilities have been extended and are due to expire on June 27, 2019 and are secured by the fiduciary to transfer of the purchased/imported goods and a mortgage over land rights located in Pangkep. The purpose of these facilities is to finance for the purchase of raw materials, supporting materials, fuel and spare parts.







(Continued)

- 73 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, LC yang telah diterbitkan berdasarkan fasilitas ini sebesar EUR3.629.037, USD1.379.076 dan Rp211.224.109; dan EUR1.803.082, Rp18.289.134, dan USD1.005.406.

As of December 31, 2018 and 2017, outstanding LC under these facilities amounted to EUR3,629,037, USD1,379,076 dan Rp211,224,109; and EUR1,803,082, Rp18,289,134, and USD1,005,406, respectively.

Fasilitas Transaksi Treasury

Treasury Line Facility

Pada tanggal 8 Juni 2018, ST menandatangani adendum perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian foreign exchange valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD12.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2019 dan dijamin dengan cross collateral dan cross default dengan fasilitas lainnya (kecuali fasilitas kredit bank sindikasi). Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk kepentingan lindung nilai atas transaksi ekspor/impor ST.

On June 8, 2018, ST signed an addendum to the treasury line agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for the sale and purchase transaction of foreign exchange currency, involving a maximum facility of USD12,000,000. The facility was extended and is due to expire on June 27, 2019 and is secured by cross collateral and cross default with other facilities (excluding syndicated credit facility). The purpose of this facility is to hedge the export/import transactions of ST.

Sampai tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas ini belum digunakan.

As of December 31, 2018 and 2017, this facility remains unused.

4. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) 4. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) Kredit Modal Kerja Umum

General Working Capital Loan

Berdasarkan akta perjanjian utang No. 56 tanggal 24 Juni 2011 dari Wachid Hasyim, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Addendum X atas akta perjanjian utang no. 97 tanggal 10 Agustus 2016 dari Yatiningsih S.H., M.H,, Notaris di Surabaya. Fasilitas terakhir kali diamandemen dengan memperpanjang kembali jangka waktu fasilitas sampai dengan 27 Juni 2019 untuk tujuan modal kerja di bidang usaha angkutan, perdagangan semen, barang industri, dan pertambangan kepada SIL dan limit kredit maksimal menjadi sebesar Rp77.000.000. Bunga pinjaman 8,9% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu.

Based on the Deed of Loan Agreement No. 56 dated on June 24, 2011 by Wachid Hasyim, S.H., Notary in Surabaya, which has been amended many times with the latest is Amendment X with Deed of Loan Agreement No. 97 dated August 10, 2016 by Yatiningsih S.H., H.M., Notary in Surabaya. This facility was amended extending the period of facility up to June 27, 2019 and increasing the maximum credit limit to Rp77,000,000. The purpose of the facility is for working capital on transportation business, cement trade, industrial goods and mining of SIL. Interest rate of the loans is at 8.9% per annum, subject for review at any given time.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan: - Kendaraan dengan total nilai penjaminan

sebesar Rp104.421.083.

This credit facility is secured with: - Vehicle with maximum amount of

Rp104,421,083. - Piutang Dagang dengan nilai sebesar

Rp331.628.249 - Accounts receivable amounting to

Rp331,628,249. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang bank atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar RpNihil dan Rp30.000.000.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding bank loan amounted to RpNil and Rp30,000,000, respectively.







(Continued)

- 73 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, LC yang telah diterbitkan berdasarkan fasilitas ini sebesar EUR3.629.037, USD1.379.076 dan Rp211.224.109; dan EUR1.803.082, Rp18.289.134, dan USD1.005.406.

As of December 31, 2018 and 2017, outstanding LC under these facilities amounted to EUR3,629,037, USD1,379,076 dan Rp211,224,109; and EUR1,803,082, Rp18,289,134, and USD1,005,406, respectively.

Fasilitas Transaksi Treasury

Treasury Line Facility

Pada tanggal 8 Juni 2018, ST menandatangani adendum perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian foreign exchange valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD12.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2019 dan dijamin dengan cross collateral dan cross default dengan fasilitas lainnya (kecuali fasilitas kredit bank sindikasi). Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk kepentingan lindung nilai atas transaksi ekspor/impor ST.

On June 8, 2018, ST signed an addendum to the treasury line agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for the sale and purchase transaction of foreign exchange currency, involving a maximum facility of USD12,000,000. The facility was extended and is due to expire on June 27, 2019 and is secured by cross collateral and cross default with other facilities (excluding syndicated credit facility). The purpose of this facility is to hedge the export/import transactions of ST.

Sampai tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas ini belum digunakan.

As of December 31, 2018 and 2017, this facility remains unused.

4. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) 4. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) Kredit Modal Kerja Umum

General Working Capital Loan

Berdasarkan akta perjanjian utang No. 56 tanggal 24 Juni 2011 dari Wachid Hasyim, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Addendum X atas akta perjanjian utang no. 97 tanggal 10 Agustus 2016 dari Yatiningsih S.H., M.H,, Notaris di Surabaya. Fasilitas terakhir kali diamandemen dengan memperpanjang kembali jangka waktu fasilitas sampai dengan 27 Juni 2019 untuk tujuan modal kerja di bidang usaha angkutan, perdagangan semen, barang industri, dan pertambangan kepada SIL dan limit kredit maksimal menjadi sebesar Rp77.000.000. Bunga pinjaman 8,9% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu.

Based on the Deed of Loan Agreement No. 56 dated on June 24, 2011 by Wachid Hasyim, S.H., Notary in Surabaya, which has been amended many times with the latest is Amendment X with Deed of Loan Agreement No. 97 dated August 10, 2016 by Yatiningsih S.H., H.M., Notary in Surabaya. This facility was amended extending the period of facility up to June 27, 2019 and increasing the maximum credit limit to Rp77,000,000. The purpose of the facility is for working capital on transportation business, cement trade, industrial goods and mining of SIL. Interest rate of the loans is at 8.9% per annum, subject for review at any given time.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan: - Kendaraan dengan total nilai penjaminan

sebesar Rp104.421.083.

This credit facility is secured with: - Vehicle with maximum amount of

Rp104,421,083. - Piutang Dagang dengan nilai sebesar

Rp331.628.249 - Accounts receivable amounting to

Rp331,628,249. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang bank atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar RpNihil dan Rp30.000.000.






(Continued)

- 74 -

Kredit Modal Kerja Pembelian Semen Working Capital Loan for Cement Purchase

Berdasarkan Akta Perjanjian Utang No.47 tanggal 24 Mei 2011 dari Wachid Hasyim, SH., Notaris di Surabaya yang telah diubah beberapa kali sampai dengan Addendum VIII dengan Akta Perjanjian Utang No. 96 tanggal 10 Agustus 2016, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas dan penambahan limit fasilitas Kredit Modal Kerja kepada SIL sampai dengan tanggal 27 Juni 2019 dengan pagu maksimum kredit menjadi sebesar Rp62.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk tujuan modal kerja dan pembayaran tagihan transaksi semen. Fasilitas kredit tersebut dibebani bunga sebesar 9,5% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Jaminan atas fasilitas tersebut bersifat cross collateral dan cross default dengan fasilitas Bank Garansi dalam Addendum XIII Perjanjian Fasilitas Bank Garansi dengan Akta No.95, tanggal 10 Agustus 2016 dari Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya.

Based on the Deed of Loan Agreement No. 47 dated on May 24, 2011 by Wachid Hasyim, SH., Notary in Surabaya and has been amended several with the latest amendment VIII with Deed of Loan Agreement No. 96 on August 10, 2016, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk agreed to extend and increase the Working Capital Credit facility to SIL until June 27, 2019 with maximum limit of Rp62,000,000. This facility is used for working capital and settlement for cement bill transaction. The interest rate of the facility is 9.5% per annum, subject for review at any given time. The collateral for this facility are cross collateral and cross default with facilities in bank guarantee amendment XIII Bank Facility Agreement deed No.95 dated on August 10, 2016 by Yatiningsih, S.H., M.H., Notary in Surabaya.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp32.691.086.


Fasilitas Bank Garansi Bank Guarantee Facilities Berdasarkan surat perjanjian utang No. 95 tanggal 10 Agustus 2016, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, memberikan fasilitas Bank Garansi kepada SIL dan telah diperpanjang terakhir sampai dengan 27 Juni 2019 dengan limit bank garansi sebesar Rp327.000.000.

Based on Loan Agreement No. 95 on August 10, 2016, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk provided bank guarantee facility to SIL which was recently extended until June 27, 2019. Limit of bank guarantee amounted to Rp327,000,000.

Fasilitas pinjaman tersebut diatas dijamin dengan: - Tanah beserta bangunan, mesin,

peralatan dan perlengkapan berlokasi di Tulungagung, Malang, Banyuwangi, Bojonegoro, Blora, dan Semarang dengan hak tanggungan dengan total nilai Rp34.159.300.

- Truk atas nama SIL dengan nilai pengikatan Rp2.149.000.

- Persediaan dan piutang dengan nilai pengikatan masing-masing sebesar Rp1.971.754 dan Rp331.628.249.

The loan facilities above are secured with:

- Land, building, machine, and equipment located in Tulungangung, Malang, Banyuwangi, Bojonegoro, Blora, and Semarang with total mortgage value amounting to Rp34,159,300.

- Trucks under the name of SIL with the amount of Rp2,149,000.

- Inventories and receivables with commitment value amounting to Rp1,971,754 and Rp331,628,249 respectively.

Fasilitas tersebut mensyaratkan SIL untuk memelihara rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, SIL tidak bisa memenuhi salah satu rasio keuangan, namun telah menerima waiver letter dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebelum penerbitan laporan keuangan konsolidasian.

The facilities above require SIL to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018 and 2017, SIL was not able to comply with one of the financial ratios but has received waiver letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, before the issuance of the Group’s consolidated statements.







(Continued)

- 75 -

Pada tanggal 24 Maret 2016, SID, entitas anak SIL, menandatangani perjanjian fasilitas Bank Garansi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini telah diperbaharui yang terakhir kali terkait perubahan limit Bank Garansi menjadi sebesar Rp50.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 31 Januari 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman pada fasilitas ini masing-masing adalah Rp290.000.000 dan RpNihil.

On March 24, 2016, SID, subsidiary of SIL, entered into Bank Guarantee facility agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This facility has been amended with latest amendment regarding the changes of the Bank Guarantee limit into Rp50,000,000 with term until January 31, 2019. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of this facility amounted to Rp290,000,000 and RpNil, respectively.

Fasilitas kredit ini mensyaratkan SID melakukan kewajiban untuk melapor antara lain jika terdapat perubahan susunan pemegang saham dan pengurus, investasi saham baru dan fasilitas pinjaman baru. Pada tanggal 31 Desember 2017, SID telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. Pada tanggal 31 Desember 2018, salah satu persyaratan untuk melapor tersebut tidak terpenuhi dan SID telah mendapatkan waiver letter dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait dengan pelanggaran tersebut.

This credit facility requires SID to maintain certain financial ratios and to report the changes in share capital and management structure, any new investment in shares, new loan facility and/or borrowing in SID. As of December 31, 2017, SID has comply with the stipulated requirements.As of December 31, 2018, one of the reporting stipulation was not met and SID has received waiver letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on the related noncompliance.

Fasilitas Jasa Notional Pooling Pada tanggal 2 Agustus 2012, SIL menandatangani perjanjian fasilitas notional pooling dengan PT Bank Mandiri (Perseo) Tbk bersama-sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Grup dan entitas anak, dengan amandemen terakhir tanggal 20 Maret 2018 mengenai perjanjian pelayanan jasa Notional Pooling, jangka waktu fasilitas, serta surat persetujuan dan penetapan limit defisit. Fasilitas ini berakhir tanggal 19 Maret 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman pada fasilitas ini masing-masing adalah Rp548.500.000 dan RpNihil.

Notional Pooling Service On August 2, 2012, SIL entered into notional pooling with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk together with PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Group and its subsidiaries with latest amendment on March 20, 2018 pertaining to Notional Pooling services agreement, maturity date and letter of approval and deficit limit. The facility will mature on March 19, 2019. As of December 31, 2018 and 2017, outstanding balance of this credit facility amounted to Rp548,500,000 and RpNil, respectively.

5. PT Semen Gresik (SG) 5. PT Semen Gresik (SG) Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 11 Maret 2014, SG menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan (NCL) dalam bentuk Letter of Credit (LC) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar Rp1.400.000.000 dan telah berakhir pada 21 September 2017. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini dan/atau bank garansi yang dimiliki SG. Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas LC adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank.

On March 11, 2014, SG entered into a non-cash loan (NCL) facility agreement in the form of a Letter of Credit (LC) facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a maximum amount of Rp1,400,000,000 and has ended on September 21, 2017. This facility was secured by the fiduciary transfer of the imported/purchased goods acquired using these facilities and/or bank guarantees of SG. The interest rate for LC facilities is in accordance with the rate applied in the bank.







(Continued)

- 75 -

Pada tanggal 24 Maret 2016, SID, entitas anak SIL, menandatangani perjanjian fasilitas Bank Garansi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini telah diperbaharui yang terakhir kali terkait perubahan limit Bank Garansi menjadi sebesar Rp50.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 31 Januari 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman pada fasilitas ini masing-masing adalah Rp290.000.000 dan RpNihil.

On March 24, 2016, SID, subsidiary of SIL, entered into Bank Guarantee facility agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This facility has been amended with latest amendment regarding the changes of the Bank Guarantee limit into Rp50,000,000 with term until January 31, 2019. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of this facility amounted to Rp290,000,000 and RpNil, respectively.

Fasilitas kredit ini mensyaratkan SID melakukan kewajiban untuk melapor antara lain jika terdapat perubahan susunan pemegang saham dan pengurus, investasi saham baru dan fasilitas pinjaman baru. Pada tanggal 31 Desember 2017, SID telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. Pada tanggal 31 Desember 2018, salah satu persyaratan untuk melapor tersebut tidak terpenuhi dan SID telah mendapatkan waiver letter dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait dengan pelanggaran tersebut.

This credit facility requires SID to maintain certain financial ratios and to report the changes in share capital and management structure, any new investment in shares, new loan facility and/or borrowing in SID. As of December 31, 2017, SID has comply with the stipulated requirements.As of December 31, 2018, one of the reporting stipulation was not met and SID has received waiver letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on the related noncompliance.

Fasilitas Jasa Notional Pooling Pada tanggal 2 Agustus 2012, SIL menandatangani perjanjian fasilitas notional pooling dengan PT Bank Mandiri (Perseo) Tbk bersama-sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Grup dan entitas anak, dengan amandemen terakhir tanggal 20 Maret 2018 mengenai perjanjian pelayanan jasa Notional Pooling, jangka waktu fasilitas, serta surat persetujuan dan penetapan limit defisit. Fasilitas ini berakhir tanggal 19 Maret 2019. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman pada fasilitas ini masing-masing adalah Rp548.500.000 dan RpNihil.

Notional Pooling Service On August 2, 2012, SIL entered into notional pooling with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk together with PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Group and its subsidiaries with latest amendment on March 20, 2018 pertaining to Notional Pooling services agreement, maturity date and letter of approval and deficit limit. The facility will mature on March 19, 2019. As of December 31, 2018 and 2017, outstanding balance of this credit facility amounted to Rp548,500,000 and RpNil, respectively.

5. PT Semen Gresik (SG) 5. PT Semen Gresik (SG) Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 11 Maret 2014, SG menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan (NCL) dalam bentuk Letter of Credit (LC) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar Rp1.400.000.000 dan telah berakhir pada 21 September 2017. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini dan/atau bank garansi yang dimiliki SG. Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas LC adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank.

On March 11, 2014, SG entered into a non-cash loan (NCL) facility agreement in the form of a Letter of Credit (LC) facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a maximum amount of Rp1,400,000,000 and has ended on September 21, 2017. This facility was secured by the fiduciary transfer of the imported/purchased goods acquired using these facilities and/or bank guarantees of SG. The interest rate for LC facilities is in accordance with the rate applied in the bank.





(Continued)

- 76 -

Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah sebesar masing-masing RpNihil dan EUR861.900. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2017.

As of December 31, 2017, the outstanding LC amount under this facility amounted to RpNil and EUR861,900, respectively. There is no amount under this facility, which is due and unpaid as of December 31, 2017.

Selama fasilitas ini belum lunas, SG berkewajiban untuk memenuhi syarat-syarat seperti yang diatur dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2017, SG telah memenuhi semua persyaratan yang telah diatur di dalam perjanjian.

Before the settlement of this facility, SG has an obligation to comply with all conditions as stipulated in the agreement. As of December 31, 2017, SG has complied with all conditions as stipulated in the agreement.

Fasilitas Non Cash Loan (LC Impor/SKBDN) sub limit Trust Receipt (“TR”) dan Bank Garansi (“BG”)

Non-Cash Loan Facility (LC Import/SKBDN) sub limit Trust Receipt (“TR”) and Bank Guarantee

Pada tanggal 27 Juni 2017, SG memperoleh fasilitas Non-Cash loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang merupakan Addendum XVI atas perjanjian berdasarkan surat Bank OPS.CRO/CCL.439/ADD/2017 antara Perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, untuk memenuhi kebutuhan operasional KSO SG – SI. Pada tanggal 26 Juni 2018, SG memperpanjang fasilitas Non-cash loan dengan limit Rp 150.000.000 yang digunakan untuk pembelajaan kegiatan operasional.

On June 27, 2017, SG obtained Non-cash loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which is a XVI Addendum of the letter of agreement from Bank No. OPS.CRO/CCL.439/ADD/2017 between the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to support KSO SG – SI operational needs. On June 26, 2018, SG is extended Non-cash loan facility with limit of Rp15,000,000 used for buying operational activities.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah sebesar masing-masing nihil dan EUR5.422.673 atau setara dengan Rp87.704.249, USD 446.231 atau setara dengan Rp6.045.535, JPY2.770.000 atau setara dengan Rp332.982. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As at December 31, 2018 and 2017, the outstanding LC amounts under this facility were nil and EUR5,422,673 or equivalent to Rp87,704,249, USD 446,231 or equivalent to Rp6,045,535, JPY2,770,000 or equivalent to Rp332,982, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

Fasilitas Transaksi Treasury Treasury Line Facility Pada tanggal 17 Juni 2014, SG menandatangani perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini digunakan dalam rangka melakukan pengadaan dan pembelian valuta asing untuk pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya dengan nilai fasilitas sebesar USD15.000.000, jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2015. Fasilitas ini telah diperpanjang dan peningkatan limit menjadi sebesar USD55.000.000, yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2019. Fasilitas ini dijamin dengan fasilitas Non-cash Loan, Joint Collateral dan Cross Default dengan fasilitas lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada transaksi yang masih berjalan atas fasilitas ini.

On June 17, 2014, SG entered into a treasury line agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The facility is used for selling and buying foreign currency for daily capital expenditure and operational activities. The maximum facility is USD15,000,000 which is due to expire on June 27, 2015. The facility limit was increased to USD55,000,000, and this facility was extended and is due to expire on June 27, 2019. This facility is secured by the collateral for non-cash Loan, joint collateral and cross default with other facilities. As of December 31, 2018 and 2017, there are no outstanding transaction under this facility.







(Continued)

- 77 -

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Facility Pada tanggal 10 Juni 2016, SG menandatangani perjanjian fasilitas kredit modal kerja dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini dibagi menjadi dua bagian sebesar Rp500.000.000 dengan sub-limit fasilitas NCL sebesar Rp300.000.000 dengan tujuan masing-masing untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja operasional pada saat pabrik mulai beroperasi dan untuk pembelian bahan baku untuk operasi dan peralatan operasional. Fasilitas ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan 27 Juni 2019. Suku bunga yang berlaku untuk fasilitas ini adalah reference rate (suku bunga BI) ditambah dengan margin yang berasal dari selisih antara suku bunga awal dikurangi reference rate. Tingkat suku bunga awal yang berlaku adalah 8,4% pada saat penandatanganan perjanjian dan suku bunga margin sebesar 1,65%. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo fasilitas tersebut sebesar RpNihil dan Rp85.000.000.

On June 10, 2016, SG has signed working capital credit facility agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The facility is divided into two (2) parts amounting to Rp500,000,000 with NCL sub-limits facility amounting to Rp300,000,000 with purposes respectively for working capital operational funding when the plant starts operation and purchase of material for operation and operational equipment. This facility has been extended and is valid until June 27, 2019. The interest rate applied for this facility is based on reference rate (BI Rate) plus margin from difference between beginning interest rate less reference rate. The beginning interest rate is 8.4% upon signing of the agreement and margin interest rate is 1.65%. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance under this facility amounted to RpNil and Rp85,000,000.

Pada tanggal 16 Pebruari 2017, berdasarkan surat Penetapan Limit Defisit Notional Pooling No. 0013/KU.01.04/253000/02.2017, Perseroan menyetujui pemberian tambahan limit kepada SG sebagai Anggota Notional Pooling dengan nilai penarikan Rp360.000.000 dengan tingkat bunga 8,25% menggunakan fasilitas Notional Pooling PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

In February 16, 2017, based on the Notional Pooling Deficit Limit statement letter, No.0013/KU.01.04/253000/02.2017, The Company, approve of granting additional limit for SG as the member of Notional Pooling with total withdrawal amounted to Rp360,000,000 with interest rate of 8.25% by using Notional Pooling facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Saldo fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar RpNihil dan Rp210.000.000.

As of December 31, 2018 and 2017, balance for this facility is amounting to RpNil and Rp210,000,000.

6. United Tractors Semen Gresik

6. United Tractor Semen Gresik

Fasilitas Jasa Notional Pooling

Notional Pooling Service

Pada tahun 2018 UTSG melalui Perseroan, mendapatkan fasilitas Notional Pooling dari Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk kredit modal kerja sebesar Rp200.000.000 dengan bunga terakhir sebesar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) + 2% dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 Maret 2019. UTSG melakukan penarikan atas fasilitas tersebut sebesar Rp99.105.829 di tahun 2018.

In 2018, UTSG through the Company, obtained the notional pooling facility from Bank Mandiri (Persero) Tbk. for working capital credit amounting to Rp200,000,000 with the latest interest of LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) + 2% and will mature on March 19, 2019. In 2018, UTSG has withdrawn from the facility amounting to Rp99,105,829.

7. Industri Kemasan Semen Gresik 7. Industri Kemasan Semen Gresik



Pada tahun 2018, IKSG menggunakan fasilitas Notional Pooling dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp29.800.000 dengan tingkat bunga pinjaman menggunakan LPS + 2%. Fasilitas ini akan berakhir pada 19 Maret 2019.

In 2018, IKSG used the Notional Pooling facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp29,800,000 with the interest rate of LPS + 2%. This facility will expire on March 19, 2019.







(Continued)

- 77 -

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Facility Pada tanggal 10 Juni 2016, SG menandatangani perjanjian fasilitas kredit modal kerja dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini dibagi menjadi dua bagian sebesar Rp500.000.000 dengan sub-limit fasilitas NCL sebesar Rp300.000.000 dengan tujuan masing-masing untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja operasional pada saat pabrik mulai beroperasi dan untuk pembelian bahan baku untuk operasi dan peralatan operasional. Fasilitas ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan 27 Juni 2019. Suku bunga yang berlaku untuk fasilitas ini adalah reference rate (suku bunga BI) ditambah dengan margin yang berasal dari selisih antara suku bunga awal dikurangi reference rate. Tingkat suku bunga awal yang berlaku adalah 8,4% pada saat penandatanganan perjanjian dan suku bunga margin sebesar 1,65%. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo fasilitas tersebut sebesar RpNihil dan Rp85.000.000.

On June 10, 2016, SG has signed working capital credit facility agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The facility is divided into two (2) parts amounting to Rp500,000,000 with NCL sub-limits facility amounting to Rp300,000,000 with purposes respectively for working capital operational funding when the plant starts operation and purchase of material for operation and operational equipment. This facility has been extended and is valid until June 27, 2019. The interest rate applied for this facility is based on reference rate (BI Rate) plus margin from difference between beginning interest rate less reference rate. The beginning interest rate is 8.4% upon signing of the agreement and margin interest rate is 1.65%. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance under this facility amounted to RpNil and Rp85,000,000.

Pada tanggal 16 Pebruari 2017, berdasarkan surat Penetapan Limit Defisit Notional Pooling No. 0013/KU.01.04/253000/02.2017, Perseroan menyetujui pemberian tambahan limit kepada SG sebagai Anggota Notional Pooling dengan nilai penarikan Rp360.000.000 dengan tingkat bunga 8,25% menggunakan fasilitas Notional Pooling PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

In February 16, 2017, based on the Notional Pooling Deficit Limit statement letter, No.0013/KU.01.04/253000/02.2017, The Company, approve of granting additional limit for SG as the member of Notional Pooling with total withdrawal amounted to Rp360,000,000 with interest rate of 8.25% by using Notional Pooling facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Saldo fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar RpNihil dan Rp210.000.000.

As of December 31, 2018 and 2017, balance for this facility is amounting to RpNil and Rp210,000,000.

6. United Tractors Semen Gresik

6. United Tractor Semen Gresik



Pada tahun 2018 UTSG melalui Perseroan, mendapatkan fasilitas Notional Pooling dari Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk kredit modal kerja sebesar Rp200.000.000 dengan bunga terakhir sebesar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) + 2% dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 Maret 2019. UTSG melakukan penarikan atas fasilitas tersebut sebesar Rp99.105.829 di tahun 2018.

In 2018, UTSG through the Company, obtained the notional pooling facility from Bank Mandiri (Persero) Tbk. for working capital credit amounting to Rp200,000,000 with the latest interest of LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) + 2% and will mature on March 19, 2019. In 2018, UTSG has withdrawn from the facility amounting to Rp99,105,829.

7. Industri Kemasan Semen Gresik 7. Industri Kemasan Semen Gresik



Pada tahun 2018, IKSG menggunakan fasilitas Notional Pooling dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp29.800.000 dengan tingkat bunga pinjaman menggunakan LPS + 2%. Fasilitas ini akan berakhir pada 19 Maret 2019.

In 2018, IKSG used the Notional Pooling facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp29,800,000 with the interest rate of LPS + 2%. This facility will expire on March 19, 2019.





(Continued)

- 78 -

8. Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI)

8. Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI)



Pada tanggal 20 Maret 2018, SISI melakukan penandatanganan perjanjian pelayanan jasa Notional Pooling dengan Perseroan, yang difasilitasi oleh P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan mendapatkan jumlah kredit maksimum sebesar Rp40.700.000 dengan tingkat suku bunga LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) + 2%. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 19 Maret 2019. Sehingga, saldo hutang bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing menjadi sebesar Rp40.000.000 dan RpNihil.

On March 20, 2018, SISI signed a Notional Pooling service agreement with the Company, facilitated by P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, by obtaining a maximum credit amount of Rp40,700,000 through P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, with an interest rate of LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) + 2%. This facility will expire on March 19, 2019. The balance of the bank loan as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp40,000,000 and RpNil, respectively.

9. Semen Indonesia Beton (SIB) 9. Semen Indonesia Beton (SIB) Fasilitas Jasa Notional Pooling Notional Pooling Service Pada tanggal 20 Maret 2018, SIB menandatangani perjanjian pelayanan jasa notional pooling dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan perjanjian ini, SIB dapat melakukan penarikan dari rekening peserta pooling. Penarikan dapat dilakukan selama nilai limit defisit sebesar Rp 200.000 dan saldo konsolidasi pooling masih mencukupi. Nilai minimum saldo konsolidasi pooling ditetapkan sebagai 5% dari total saldo positif rekening pooling.

On March 20, 2018, SIB signed a notional pooling agreement with PT (Bank Mandiri) Persero Tbk. With this agreement, SIB is able to withdraw cash from the participant’s account. Withdrawal can be performed as long as the deficit limit amounting to Rp 200.000 and the pooling account consolidated balance is still sufficient. The minimum balance of consolidated pooling account is determined as 5% from total positive balance of the pooling account.

Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas notional pooling adalah sebesar 2% di atas beban bunga LPS. SIB juga dikenakan biaya tetap sebesar Rp 5.000 per bulan atas fasilitas ini. Fasilitas ini berlaku selama 1 tahun sejak perjanjiannya ditandatangani oleh para pihak sampai dengan 19 Maret 2019.

The interest rate for notional pooling facility is 2% above LPS interest rate.SIB is also charged a fixed fee amounted to Rp 5,000 per month for this facility. This facility valid for 1 year since it was signed until March 19, 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo dari fasilitas pinjaman ini adalah Rp 503.437.000.

As of December 31, 2018, the total outstanding loan from this facility amounted to Rp 503,437,000.

10. Sinergi Mitra Investama (SMI) 10. Sinergi Mitra Investama (SMI) Fasilitas Jasa Notional Pooling Notional Pooling Service Pada tanggal 20 Maret 2018, SMI melakukan penandatanganan perjanjian pelayanan jasa Notional Pooling dengan Persero, yang difasilitasi oleh P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan mendapatkan jumlah kredit maksimum sebesar Rp150.000.000. Dengan adanya perjanjian tersebut SMI dapat mengajukan pinjaman KMK jangka pendek ke Perseroan melalui P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan tingkat suku bunga (LPS+ 2%). Sehingga, saldo hutang bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 menjadi sebesar Rp45.000.000 dan RpNihil.

On March 20, 2018, SMI signed a Notional Pooling service agreement with the Company, facilitated by P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, by obtaining a maximum credit amount of Rp150,000,000. With the agreement can submit a short-term KMK loan to the Company through P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, with an interest rate (LPS + 2%). So, balance the bank loan on December 31, 2018 and 2017 amounting Rp45,000,000 and RpNil, respectively.







(Continued)

- 79 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1. Perseroan 1. The Company

Pada 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian pemberian fasilitas pembukaan Letter of Credit (LC) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum fasilitas sebesar USD25.000.000. Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2019. Perseroan dikenakan bunga sebagaimana yang diatur di dalam perjanjian.

On April 17, 2012, the Company entered into an agreement for supply and management for Letter of Credit (LC) with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum facility of USD25,000,000. There facility has been recently extended until April 16, 2019. The Company is being charged with an interest as stipulated in the agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan masih belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, there are no outstanding LC amounts under this facility. There are no amounts under this facility, which are due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika adanya perubahan modal dan susunan pengurus, melakukan investasi saham baru, memperoleh fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain dan melakukan pembayaran dividen. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

This facility requires the Company to maintain certain financial ratios and requires the Company to report the changes in share capital and management structure, any new investment in shares, new loan facility and/or borrowing and dividends payment. As of December 31, 2018 and 2017, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas valuta asing dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD10.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan 16 April 2013. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2019 dimana diberikan tambahan fasilitas derivatif dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD134.705.882. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas ini belum digunakan.

On April 17, 2012, the Company entered into a forex line facility agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum facility amount of USD10,000,000, due on April 16, 2013. The facility has been extended up to April 16, 2019 to include derivative line facility with maximum forex and derivative facility amount of USD134,705,882. As of December 31, 2018 and 2017, the Company did not use this facility.

2. PT Semen Padang (SP) dan Entitas Anak 2. PT Semen Padang (SP) and its Subsidiary

Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 2012-130/KMK pada tanggal 28 Agustus 2012, entitas anak SP, PT Sepatim Batamtama (SB), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp4.600.000 dengan tingkat bunga 13,50% per tahun. Fasilitas tersebut diberikan selama jangka waktu 12 bulan. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 26 Agustus 2018. Fasilitas perjanjian bank ini secara fidusia dijamin dengan persediaan semen dan suku cadang, piutang usaha dengan kriteria umur dibawah 60 hari, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 5), tanah, bangunan, kendaraan, mesin serta tagihan atas pengerjaan cooper slag.

Based on the Letter of Credit Agreement for Working Capital No. 2012-130/KMK on August 28, 2012, subsidiary of SP, PT Sepatim Batamtama (SB), obtained working capital loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with maximum facility of Rp4,600,000 with an interest rate of 13.50% per annum. This facility was granted for 12 months and was most recently extended until August 26, 2018. These securities are secured by the fiduciary of cement and sparepart inventories, accounts receivable with age below than 60 days, restricted cash and cash equivalents (Note 5), land, building, vehicle, machine and bill for the working cooper slag.







(Continued)

- 79 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1. Perseroan 1. The Company

Pada 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian pemberian fasilitas pembukaan Letter of Credit (LC) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum fasilitas sebesar USD25.000.000. Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2019. Perseroan dikenakan bunga sebagaimana yang diatur di dalam perjanjian.

On April 17, 2012, the Company entered into an agreement for supply and management for Letter of Credit (LC) with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum facility of USD25,000,000. There facility has been recently extended until April 16, 2019. The Company is being charged with an interest as stipulated in the agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan masih belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, there are no outstanding LC amounts under this facility. There are no amounts under this facility, which are due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika adanya perubahan modal dan susunan pengurus, melakukan investasi saham baru, memperoleh fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain dan melakukan pembayaran dividen. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.

This facility requires the Company to maintain certain financial ratios and requires the Company to report the changes in share capital and management structure, any new investment in shares, new loan facility and/or borrowing and dividends payment. As of December 31, 2018 and 2017, the Company is in compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas valuta asing dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD10.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan 16 April 2013. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2019 dimana diberikan tambahan fasilitas derivatif dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD134.705.882. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas ini belum digunakan.

On April 17, 2012, the Company entered into a forex line facility agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum facility amount of USD10,000,000, due on April 16, 2013. The facility has been extended up to April 16, 2019 to include derivative line facility with maximum forex and derivative facility amount of USD134,705,882. As of December 31, 2018 and 2017, the Company did not use this facility.


Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 2012-130/KMK pada tanggal 28 Agustus 2012, entitas anak SP, PT Sepatim Batamtama (SB), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp4.600.000 dengan tingkat bunga 13,50% per tahun. Fasilitas tersebut diberikan selama jangka waktu 12 bulan. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 26 Agustus 2018. Fasilitas perjanjian bank ini secara fidusia dijamin dengan persediaan semen dan suku cadang, piutang usaha dengan kriteria umur dibawah 60 hari, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 5), tanah, bangunan, kendaraan, mesin serta tagihan atas pengerjaan cooper slag.

Based on the Letter of Credit Agreement for Working Capital No. 2012-130/KMK on August 28, 2012, subsidiary of SP, PT Sepatim Batamtama (SB), obtained working capital loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with maximum facility of Rp4,600,000 with an interest rate of 13.50% per annum. This facility was granted for 12 months and was most recently extended until August 26, 2018. These securities are secured by the fiduciary of cement and sparepart inventories, accounts receivable with age below than 60 days, restricted cash and cash equivalents (Note 5), land, building, vehicle, machine and bill for the working cooper slag.





(Continued)

- 80 -

Utang bank fasilitas kredit modal kerja pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar RpNihil dan Rp600.000.

Bank loans from working capital loan facility as of December 31, 2018 and 2017, amounted to RpNil and Rp600,000, respectively.

Pada tahun 2007, SP menandatangani perjanjian berupa fasilitas pembukaan Letter of Credit (LC) dan fasilitas Foreign Exchange Line dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD8.500.000 dan USD5.000.000.

In 2007, SP entered into an agreement for letters of credit (LC) and foreign exchange line facilities with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with maximum facilities of USD8,500,000 and USD5,000,000, respectively.

Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali hingga tanggal 16 April 2019 dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD30.000.000 dan USD40.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang, bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang diimpor/dibeli dengan fasilitas ini.

The facilities were most recently extended until April 16, 2019 with maximum facilities amount of USD30,000,000 and USD40,000,000, respectively. These facilities are secured by the fiduciary transfer of goods, raw materials, supporting materials and spareparts imported/ purchased utilizing these facilities.

Atas setiap pembukaan letter of credit, SP diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 10% dari nilai nominal letter of credit yang diterbitkan.

SP is required to make margin deposits of 10% of the nominal amounts of letters of credit issued under such facilities.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Komisaris dan Direksi, modal dan susunan pemegang saham dan melakukan pembayaran dividen, investasi baru, fasilitias kredit atau pinjaman dari pihak lain serta penyampaian laporan keuangan secara berkala. Pada tahun 2018 dan 2017, SP dapat memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan senilai Rp138.000.000.

These facilities require SP to maintain certain financial ratios and to report changes in the Board of Commissioners and Directors, share capital and shareholders, and payments of dividends, new investment, credit facilities or loans obtained from other parties and submission of financial statements periodically. In 2018 and 2017, SP fulfilled the required financial ratios as mentioned in the loan agreement. These facilities are secured by inventory amounting to Rp138,000,000.

Nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah EUR625.634, USD331.945 dan Rp2.059.750 pada tahun 2018 dan EUR2.990.612, USD94.823 dan Rp85.507.500 pada tahun 2017. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018.

The outstanding LC amounts under this facility were EUR625,634 USD331,945 and Rp2,059,750 in 2018 and EUR2,990,612, USD94,823 and Rp85,507,500 in 2017. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2018.

Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. BIN/3.2/073/R pada tanggal 3 Mei 2017, entitas anak SP, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BNI dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp25.000.000 ribu dengan tingkat bunga 11,00% per tahun. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali selama 12 bulan atau sampai dengan 16 April 2019. Fasilitas perjanjian kredit modal kerja dan kredit investasi jangka panjang dengan bank ini secara fidusia dijamin piutang usaha, kendaraan, bangunan dan sarana prasarana, mesin dan peralatan dengan jumlah senilai Rp147.962.210.

Based on the Letter of Credit Agreement for working capital No. BIN/3.2/073/R on May 3, 2017, a subsidiary of SP, obtained working capital loan from BNI with maximum facility of Rp25,000,000 thousand with an interest rate of 11,00% per annum. This facility is granted for 12 months and was most recently extended to April 16, 2019. The working capital loan and long-term investment credit are secured by the fiduciary account receivable, vehicles, buildings and improvements, machine and equipments with total amounting to Rp147,962,210.







(Continued)

- 81 -

Saldo utang bank fasilitas kredit modal kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp14.636.266 dan Rp761.539.

The outstanding balance of working capital loan as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp14,636,266, and Rp761,539.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1. PT Semen Padang (SP) 1. PT Semen Padang (SP)

Pada tanggal 29 Mei 2013, SP menandatangani perjanjian berupa pemberian fasilitas Non Cash Loan berupa Penangguhan Jaminan Impor (LC/SKBDN) dan Kredit Modal Kerja Impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai maksimum untuk masing-masing fasilitas sebesar USD15.000.000. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang hingga tanggal 29 Mei 2018 dan tidak diperpanjang kembali. Fasilitas ini dijamin dengan barang atau bahan baku, bahan pendukung, dan suku cadang atau barang lainnya yang diimpor.

On May 29, 2013, SP entered into an agreement for Non Cash Loan facilities such as Penangguhan Jaminan Impor and Kredit Modal Kerja Impor with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk involving maximum of each facilities amounting to USD15,000,000. These facilities were most recently extended to May 29, 2018 and were not extended. This facilities are secured by raw materials, supporting materials and spareparts or purchased utilizing these facilities.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memberitahukan apabila terjadi perubahan susunan pengurus, anggaran dasar, dan modal saham, menyampaikan jika ada tindakan penyertaan saham atau peningkatan nilai penyertaan, merger, akuisisi, go public, dan penjualan aset yang melebihi Rp200.000.000.

These facilities require SP to report changes in management structure, constitution and share capital, report any investment in shares or increase the value of investment, mergers, acquisition, going public, and selling assets of more than Rp200,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah sebesar masing-masing EUR55.500. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding LC under this facility amounted to EUR55,500. There is no amount under this facility, which is due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

2. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) dan

Entitas Anak 2. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) and its

Subsidiaries

SIL mendapatkan fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) akibat dari transaksi operasional perdagangan semen dengan VUB. Saldo fasilitas SKBDN pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar RpNihil dan Rp8.352.779.

SIL obtained Import Letter of Credit Facility (SKBDN) as a result of cement trading with VUB. As of December 31, 2018 and 2017, outstanding balance of SKBDN facility amounted to RpNil and Rp8,352,779, respectively.

PT Varia Usaha Lintas Segara (VULS), entitas anak SIL, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang telah beberapa kali diperpanjang sampai dengan 16 Agustus 2019 dengan Akta No 49 tanggal 21 Oktober 2016. Fasilitas ini memiliki bunga 12,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha sejumlah 35.000.000 dan akta hipotek kapal dengan nilai penjaminan Rp9.463.000.

PT Varia Usaha Lintas Segara (VULS), subsidiary SIL, obtained working capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk which has been extended several times up to August 16, 2019 with Deed No 49 dated October 21, 2016. The facility bears interest of 12.5% per annum and secured with trade receivables totaling to Rp35,000,000 and ship mortgage deed with guarantee value of Rp9,463,000.

Fasilitas ini mensyaratkan VULS untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan bank jika VULS menerima pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lainnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain.

This facility requires VULS to maintain certain financial ratio and obtain bank approval if VULS receive new loans from bank or other financial institutions, grants guarantees or pledges its assets to any other parties.







(Continued)

- 81 -

Saldo utang bank fasilitas kredit modal kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp14.636.266 dan Rp761.539.

The outstanding balance of working capital loan as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp14,636,266, and Rp761,539.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1. PT Semen Padang (SP) 1. PT Semen Padang (SP)

Pada tanggal 29 Mei 2013, SP menandatangani perjanjian berupa pemberian fasilitas Non Cash Loan berupa Penangguhan Jaminan Impor (LC/SKBDN) dan Kredit Modal Kerja Impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai maksimum untuk masing-masing fasilitas sebesar USD15.000.000. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang hingga tanggal 29 Mei 2018 dan tidak diperpanjang kembali. Fasilitas ini dijamin dengan barang atau bahan baku, bahan pendukung, dan suku cadang atau barang lainnya yang diimpor.

On May 29, 2013, SP entered into an agreement for Non Cash Loan facilities such as Penangguhan Jaminan Impor and Kredit Modal Kerja Impor with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk involving maximum of each facilities amounting to USD15,000,000. These facilities were most recently extended to May 29, 2018 and were not extended. This facilities are secured by raw materials, supporting materials and spareparts or purchased utilizing these facilities.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memberitahukan apabila terjadi perubahan susunan pengurus, anggaran dasar, dan modal saham, menyampaikan jika ada tindakan penyertaan saham atau peningkatan nilai penyertaan, merger, akuisisi, go public, dan penjualan aset yang melebihi Rp200.000.000.

These facilities require SP to report changes in management structure, constitution and share capital, report any investment in shares or increase the value of investment, mergers, acquisition, going public, and selling assets of more than Rp200,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah sebesar masing-masing EUR55.500. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding LC under this facility amounted to EUR55,500. There is no amount under this facility, which is due and unpaid as of December 31, 2018 and 2017.

2. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) dan

Entitas Anak 2. PT Semen Indonesia Logistik (SIL) and its

Subsidiaries

SIL mendapatkan fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) akibat dari transaksi operasional perdagangan semen dengan VUB. Saldo fasilitas SKBDN pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar RpNihil dan Rp8.352.779.

SIL obtained Import Letter of Credit Facility (SKBDN) as a result of cement trading with VUB. As of December 31, 2018 and 2017, outstanding balance of SKBDN facility amounted to RpNil and Rp8,352,779, respectively.

PT Varia Usaha Lintas Segara (VULS), entitas anak SIL, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang telah beberapa kali diperpanjang sampai dengan 16 Agustus 2019 dengan Akta No 49 tanggal 21 Oktober 2016. Fasilitas ini memiliki bunga 12,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha sejumlah 35.000.000 dan akta hipotek kapal dengan nilai penjaminan Rp9.463.000.

PT Varia Usaha Lintas Segara (VULS), subsidiary SIL, obtained working capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk which has been extended several times up to August 16, 2019 with Deed No 49 dated October 21, 2016. The facility bears interest of 12.5% per annum and secured with trade receivables totaling to Rp35,000,000 and ship mortgage deed with guarantee value of Rp9,463,000.

Fasilitas ini mensyaratkan VULS untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan bank jika VULS menerima pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lainnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain.

This facility requires VULS to maintain certain financial ratio and obtain bank approval if VULS receive new loans from bank or other financial institutions, grants guarantees or pledges its assets to any other parties.





(Continued)

- 82 -

Jumlah utang bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang terkait dengan fasilitas ini adalah sejumlah RpNihil dan Rp4.834.912.

The outstanding loan from this facility as of December 31, 2018 and 2017 amounted to RpNil and Rp4,834,912, respectively.

Ho Chi Minh City Development Joint-Stock Commercial Bank

Ho Chi Minh City Development Joint-Stock Commercial Bank

Pada tanggal 24 April 2018, TLCC menandatangani perjanjian Kredit Modal Kerja dengan HD Bank, maksimum fasilitas kredit perjanjian ini adalah sejumlah VND70 miliar. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan ini berlaku selama 12 bulan dengan tingkat suku bunga sesuai tingkat suku bunga 6,4%.

On April 24, 2018, TLCC signed Working Capital Credit Agreement with HB Bank for a maximum credit facility amounting to VND70 billion. This facility is secured by inventory and is valid for 12 months and bears an interest rate of 6.4% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo pinjaman jangka pendek sebesar VND55.969.449 atau Rp34.980.904.

As of December 31, 2018, balance of short-term borrowing amounting to VND55,969,449 or Rp34,980,904.

Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank

Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank

Pada tanggal 14 Maret 2017, TLCC menandatangani perjanjian Kredit Modal Kerja dengan Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank, maksimum fasilitas kredit perjanjian ini adalah sejumlah VND70 miliar. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan ini berlaku selama 12 bulan dengan tingkat suku bunga sesuai tingkat suku bunga 5,8%.

On March 14, 2017, TLCC signed Working Capital Credit Agreement with Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank for a maximum credit facility amounting to VND70 billion. This facility is secured by inventory and is valid for 12 months and bears an interest rate of 5.8% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo pinjaman jangka pendek sebesar VND29.508.018 atau Rp18.442.511.

As of December 31, 2018 balanc of short-term borrowing amounting to VND29,508,018 or Rp18,442,511.

Sapa Vietnam Joint Stock Company Sapa Vietnam Joint Stock Company

TLCC menandatangani tiga (3) perjanjian pinjaman dengan Sapa Vietnam JSC, dengan pokok awal pinjaman sebesar VND21 miliar, pada tanggal 27 September 2012 sebesar VND8 miliar, tanggal 31 Agustus 2012 sebesar VND5,5 miliar, dan pada tanggal 29 Desember 2012 sebesar VND7,5 miliar. Pinjaman ini dibayar setiap tiga bulan sejak tanggal pencairan. Tingkat suku bunga berkisar antara 12% sampai dengan 13% per tahun. Pada tahun 2014, seluruh pokok pinjaman telah dilunasi.

TLCC entered into three (3) loan agreements for an original principal of VND21 billion with Sapa Vietnam JSC, on September 27, August 31, and December 29, 2012 amounting to VND8 billion, VND5.5 billion, and VND7.5 billion, respectively. The loans are repaid every three months from drawdown date. Interest rate is ranging from 12% to 13% per annum. In 2014, all of loan principal was settled.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 jumlah pinjaman jangka pendek berupa bunga pinjaman sebesar VND6.222.444 atau Rp3.889,028, dan VND6.222.444 atau Rp3.702.353

As of December 31, 2018 and 2017, the total short-term borrowing consists of interest due amounting to VND6,222,444 or 3,889,028, and VND6,222,444 or Rp3,702,353.

TLCC dalam proses negosiasi dengan Sapa Vietnam JSC untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran bunga pinjaman.

TLCC is in negotiation with Sapa Vietnam JSC for the extension of repayment of overdue loan interest.







(Continued)

- 83 -

b. Jangka panjang b. Long-term

2018 2017

Pinjaman bank: Bank loans:Pihak ketiga: Third parties:

PT Bank ICBC Indonesia 85.765.994 98.234.920 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk 11.008.200 15.726.000 PT Bank CIMB Niaga TbkSurat Utang Jangka Menengah - 64.929.028 Medium Term Notes (MTN)PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur, Tbk - 17.558.858 Jaw a Timur, TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 7.730.508 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk - 6.345.768 PT Bank Central Asia Tbk


Pihak berelasi Related parties:PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 4.564.481.300 318.586.919 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 291.168.105 3.363.286.345 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.908.000 22.004.000 (Persero) TbkBank Sindikasi Syndicated Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.415.702.281 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Subjumlah 4.859.557.405 5.119.579.545 Subtotal

Jumlah 4.956.331.599 5.330.104.627 TotalDikurangi bagian yang akan

jatuh tempo dalam satu tahun (83.738.982) (602.177.467) Less: current portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (453.951) (12.806.596) Unamortized transaction costs

Bagian jangka panjang 4.872.138.666 4.715.120.564 Long-term liabilities



2018 2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.066.331.953 848.080 PT Bank Mandiri (Persero) TbkBank Sindikasi - PT Bank Bank Sindikasi - PT Bank

Mandiri Persero) Tbk 1.415.702.281 3.190.591.970 Mandiri Persero) TbkSurat Utang Jangka Menengah 64.929.028 - Surat Utang Jangka MenengahPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 18.096.000 13.100.000 (Persero) TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur, Tbk 17.558.857 9.922.470 Jaw a Timur, TbkPT Bank ICBC Indonesia 12.468.016 3.044.218 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 7.730.508 - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 25.945.937 8.224.512 (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 6.345.768 7.961.732 PT Bank Central Asia TbkStandard Chartered Bank - 917.282.333 Standard Chartered BankPT Bank CIMB Niaga Tbk - 6.637.950 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank DBS Indonesia - 791.842 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank DKI - 135.000 PT Bank DKI

Jumlah 4.635.108.348 4.158.540.107 Total







(Continued)

- 83 -

b. Jangka panjang b. Long-term

2018 2017

Pinjaman bank: Bank loans:Pihak ketiga: Third parties:

PT Bank ICBC Indonesia 85.765.994 98.234.920 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk 11.008.200 15.726.000 PT Bank CIMB Niaga TbkSurat Utang Jangka Menengah - 64.929.028 Medium Term Notes (MTN)PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur, Tbk - 17.558.858 Jaw a Timur, TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 7.730.508 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk - 6.345.768 PT Bank Central Asia Tbk


Pihak berelasi Related parties:PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 4.564.481.300 318.586.919 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 291.168.105 3.363.286.345 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.908.000 22.004.000 (Persero) TbkBank Sindikasi Syndicated Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.415.702.281 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Jumlah 4.956.331.599 5.330.104.627 TotalDikurangi bagian yang akan

jatuh tempo dalam satu tahun (83.738.982) (602.177.467) Less: current portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (453.951) (12.806.596) Unamortized transaction costs

Bagian jangka panjang 4.872.138.666 4.715.120.564 Long-term liabilities



2018 2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.066.331.953 848.080 PT Bank Mandiri (Persero) TbkBank Sindikasi - PT Bank Bank Sindikasi - PT Bank

Mandiri Persero) Tbk 1.415.702.281 3.190.591.970 Mandiri Persero) TbkSurat Utang Jangka Menengah 64.929.028 - Surat Utang Jangka MenengahPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 18.096.000 13.100.000 (Persero) TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jaw a Timur, Tbk 17.558.857 9.922.470 Jaw a Timur, TbkPT Bank ICBC Indonesia 12.468.016 3.044.218 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 7.730.508 - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 25.945.937 8.224.512 (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 6.345.768 7.961.732 PT Bank Central Asia TbkStandard Chartered Bank - 917.282.333 Standard Chartered BankPT Bank CIMB Niaga Tbk - 6.637.950 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank DBS Indonesia - 791.842 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank DKI - 135.000 PT Bank DKI

Jumlah 4.635.108.348 4.158.540.107 Total





(Continued)

- 84 -

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Semen Indonesia Beton (SIB) PT Semen Indonesia Beton (SIB) Pada tanggal 21 Oktober 2016 berdasarkan Akta Notaris No 89 oleh Sitaresmi Puspadewi Subianto S.H, Notaris di Jakarta, SIB memperoleh fasilitas Pinjaman Cicilan Tetap (PTI) dengan maksimum fasilitas kredit sejumlah Rp100.000.000 dengan ketersediaan fasilitas selama 6 bulan. Perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu 72 bulan sejak tanggal perjanjian.

On October 21, 2016, based on Notarial Deed No. 89 by Sitaresmi Puspadewi Subianto S.H, Notary in Jakarta, SIB obtained credit facilities Fixed Loan On installment (PTI) with maximum credit facility of Rp100,000,000 with the availability period of 6 months. The agreement has maturity period of 72 months from the date of the agreement.

Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan pembelian alat berat, kendaraan, mesin dan peralatan pendukung terkait dengan batching plant. Tingkat suku bunga yang diterapkan sebesar 9,90% p.a dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

This credit facility is for financing purchases of heavy equipment, vehicles, machinery, and ancillary equipment for the acquisition of batching plants. The interest rate is 9.90% per annum and can be changed any time in accordance with applicable regulations.

Jaminan yang diberikan SIB atas pinjaman ini adalah batching plant, kendaraan dan alat berat yang baru akan dibeli dengan nilai minimum 125% dari limit PTI.

The collaterals for this facility are batching plants, vehicles, and new heavy equipment which will be purchased with minimum value of 125% of the limit PTI.

Fasilitas ini mensyaratkan SIB untuk memberitahukan kepada bank jika ada tambahan pinjaman dari pihak ketiga, dan pembayaran dividen. Selain itu, SIB juga harus mendapatkan persetujuan dari bank jika memberikan pinjaman (diluar kegiatan usaha normal) atau memberikan jaminan kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, SIB telah memenuhi rasio keuangan yang telah diatur dalam perjanjian kredit.

This facility requires SIB to notify the bank if there are additional loans from third parties and dividend payment. In addition, SIB has to obtain approval from the bank if SIB provides loans (outside of normal course business) or provides guarantees to other parties. As of December 31, 2018 and 2017, SIB has fulfilled the financial ratios required in the credit agreement.

Utang bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 terkait dengan fasilitas ini masing-masing sebesar Rp85.765.994 dan Rp93.234.920.

Outstanding bank loan as of December 31, 2018 and 2017 related to this facility amounted to Rp85,765,994 and Rp93,234,920, respectively.

Berdasarkan perjanjian dengan PT Bank ICBC Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2016 disepakati bahwa fasilitas kredit PTDA (Pinjaman Tetap on Demand A) dan PTI (Pinjaman Tetap on Installment) dijamin secara fidusia dengan persediaan, piutang dagang dan klaim yang dimiliki sampai dengan nilai penjaminan sampai dengan sebesar Rp125.000.000.

Based on agreement with PT Bank ICBC Indonesia dated October 21, 2016 both parties agreed the facilities of PTDA (Fixed Loan on Demand A) and PTI (Fixed Loan on Installment) were secured by the fiduciary on inventories, trade accounts receivable and others claims with guarantee value up to Rp125,000,000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) Pada tanggal 28 Januari 2016, IKSG memperoleh fasilitas kredit investasi untuk pembelian 1 line mesin jenis tuber dan bottomer dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp25.200.000 dengan jangka waktu 5 tahun atau 60 kali angsuran dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2021. Tingkat suku bunga efektif pinjaman untuk tahun 2018 dan 2017 adalah 10,5% dan 10,25% per tahun.

On January 28, 2016, IKSG obtained an investment credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum credit amount of Rp25,200,000 with a credit period of 5 years until April 13, 2021 or 60 times installments and was used to purchase 1 (one) line machine type tuber and bottomer. The loan bears an interest rate in 2018 and 2017 at 10.5% and 10.25% per annum.







(Continued)

- 85 -

Pinjaman ini dijamin dengan mesin dan peralatan tertentu (Catatan 15) dan juga piutang usaha (Catatan 7).

These loans are collateralized by certain machineries and equipment (Note 15) and also trade accounts receivable (Note 7).

Perjanjian pinjaman tersebut mencakup persyaratan tertentu antara lain tanpa persetujuan dari bank terlebih dahulu, IKSG tidak diizinkan untuk mengubah susunan dewan direksi, komisaris dan pemegang saham, menambah utang selain utang yang sudah ada, kecuali dalam rangka menjalankan usaha, dan melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham melebihi 60% dari keuntungan tiap periode.

The loan agreements contain certain covenants which among others, without prior approval from the bank, IKSG is not allowed to change the composition of the board of commissioners, directors and shareholders, incur additional indebtedness, except those for ordinary business and payment of dividends to stockholders exceeding 60% of IKSG’s profit for every period.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai saldo atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp11.008.200 dan Rp15.726.000.

As of December 31, 2018 and 2017, outstanding balance of the facility amounted to Rp11,008,200 and Rp15,726,000, respectively.

Fasilitas ini mensyaratkan IKSG untuk memelihara rasio keuangan tertentu, pada tanggal 31 Desember 2018, salah satu rasio keuangan tidak terpenuhi dan telah menerima waiver letter dari PT CIMB Niaga.

This facility requires IKSG to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018, IKSG was not able to complay one of the financial ratios and already received waiver letter from PT CIMB Niaga.

Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes PT Varia Usaha Beton (VUB) entitas anak PT Semen Indonesia Beton (SIB)

PT Varia Usaha Beton (VUB) the subsidiary of PT Semen Indonesia Beton (SIB)

Pada bulan Agustus 2015, VUB telah menerbitkan Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Seri A ("MTN"). MTN I Seri A tersebut merupakan sebagian dari jumlah keseluruhan nilai pokok MTN yaitu maksimal sebesar Rp100.000.000, yang diterbitkan secara berseri. Jumlah pokok MTN I Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp30.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,45% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2018. Pembayaran bunga MTN I Seri A dibayarkan setiap 3 bulan sekali. Pembayaran pertama bunga MTN I Seri A dilakukan pada tanggal 20 November 2015.

In August 2015, VUB has issued a Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Series A ("MTN"). MTN I Series A is a portion of principal MTN with a maximum value of Rp100,000,000, published in several serials. The principal amount of MTN I Series A offered amounted to Rp30,000,000 with interest rate of 11.45% p.a and will be due on August 20, 2018. Interest payment of MTN I Series A paid every 3 months. The first interest payment of MTN I Series A was on November 20, 2015.

Pada bulan September 2016, VUB telah menerbitkan Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Seri B (“MTN”). Jumlah pokok MTN I Seri B yang ditawarkan sebesar Rp35.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,45% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2018. Pembayaran bunga MTN I Seri B dibayarkan setiap 3 bulan sekali. Pembayaran pertama bunga MTN I Seri B dilakukan pada tanggal 14 Desember 2016.

In September 2016, VUB has issued Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Series B ("MTN"). Total principal amount of MTN I Series B amounting to Rp35,000,000 with a fixed interest rate of 11.45% per annum and will mature on August 20, 2018. The interest payment of MTN I Series B shall be paid quarterly. The first payment of the interest of MTN I Seri B was made on December 14, 2016.

Pada bulan Agustus 2018, Perusahaan telah melunasi MTN I Varia Usaha Beton Seri A dan Seri B sebesar Rp30.000.000 dan Rp35.000.000 berserta bunganya sebesar Rp865.808 dan Rp735.623.

In August 2018, the Company has repaid the Series A and Series B Concrete Varia I Term Medium Notes ("MTN") amounting to Rp30,000,000 and Rp35,000,000 along with interest amounting to Rp865,808 and Rp735,623, respectively.

Saldo Surat Utang Jangka Menengah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar RpNihil dan Rp64.929.028.

The outstanding balance of Medium Term Notes as of December 31, 2018 and 2017 amounted to RpNil and Rp64,929,028, respectively.







(Continued)

- 85 -

Pinjaman ini dijamin dengan mesin dan peralatan tertentu (Catatan 15) dan juga piutang usaha (Catatan 7).

These loans are collateralized by certain machineries and equipment (Note 15) and also trade accounts receivable (Note 7).

Perjanjian pinjaman tersebut mencakup persyaratan tertentu antara lain tanpa persetujuan dari bank terlebih dahulu, IKSG tidak diizinkan untuk mengubah susunan dewan direksi, komisaris dan pemegang saham, menambah utang selain utang yang sudah ada, kecuali dalam rangka menjalankan usaha, dan melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham melebihi 60% dari keuntungan tiap periode.

The loan agreements contain certain covenants which among others, without prior approval from the bank, IKSG is not allowed to change the composition of the board of commissioners, directors and shareholders, incur additional indebtedness, except those for ordinary business and payment of dividends to stockholders exceeding 60% of IKSG’s profit for every period.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai saldo atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp11.008.200 dan Rp15.726.000.

As of December 31, 2018 and 2017, outstanding balance of the facility amounted to Rp11,008,200 and Rp15,726,000, respectively.

Fasilitas ini mensyaratkan IKSG untuk memelihara rasio keuangan tertentu, pada tanggal 31 Desember 2018, salah satu rasio keuangan tidak terpenuhi dan telah menerima waiver letter dari PT CIMB Niaga.

This facility requires IKSG to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018, IKSG was not able to complay one of the financial ratios and already received waiver letter from PT CIMB Niaga.

Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes PT Varia Usaha Beton (VUB) entitas anak PT Semen Indonesia Beton (SIB)

PT Varia Usaha Beton (VUB) the subsidiary of PT Semen Indonesia Beton (SIB)

Pada bulan Agustus 2015, VUB telah menerbitkan Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Seri A ("MTN"). MTN I Seri A tersebut merupakan sebagian dari jumlah keseluruhan nilai pokok MTN yaitu maksimal sebesar Rp100.000.000, yang diterbitkan secara berseri. Jumlah pokok MTN I Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp30.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,45% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2018. Pembayaran bunga MTN I Seri A dibayarkan setiap 3 bulan sekali. Pembayaran pertama bunga MTN I Seri A dilakukan pada tanggal 20 November 2015.

In August 2015, VUB has issued a Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Series A ("MTN"). MTN I Series A is a portion of principal MTN with a maximum value of Rp100,000,000, published in several serials. The principal amount of MTN I Series A offered amounted to Rp30,000,000 with interest rate of 11.45% p.a and will be due on August 20, 2018. Interest payment of MTN I Series A paid every 3 months. The first interest payment of MTN I Series A was on November 20, 2015.

Pada bulan September 2016, VUB telah menerbitkan Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Seri B (“MTN”). Jumlah pokok MTN I Seri B yang ditawarkan sebesar Rp35.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,45% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2018. Pembayaran bunga MTN I Seri B dibayarkan setiap 3 bulan sekali. Pembayaran pertama bunga MTN I Seri B dilakukan pada tanggal 14 Desember 2016.

In September 2016, VUB has issued Medium Term Notes I Varia Usaha Beton Series B ("MTN"). Total principal amount of MTN I Series B amounting to Rp35,000,000 with a fixed interest rate of 11.45% per annum and will mature on August 20, 2018. The interest payment of MTN I Series B shall be paid quarterly. The first payment of the interest of MTN I Seri B was made on December 14, 2016.

Pada bulan Agustus 2018, Perusahaan telah melunasi MTN I Varia Usaha Beton Seri A dan Seri B sebesar Rp30.000.000 dan Rp35.000.000 berserta bunganya sebesar Rp865.808 dan Rp735.623.

In August 2018, the Company has repaid the Series A and Series B Concrete Varia I Term Medium Notes ("MTN") amounting to Rp30,000,000 and Rp35,000,000 along with interest amounting to Rp865,808 and Rp735,623, respectively.

Saldo Surat Utang Jangka Menengah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar RpNihil dan Rp64.929.028.

The outstanding balance of Medium Term Notes as of December 31, 2018 and 2017 amounted to RpNil and Rp64,929,028, respectively.





(Continued)

- 86 -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

PT Semen Indonesia Logistik (SIL) PT Semen Indonesia Logistik (SIL) Berdasarkan Akta perjanjian kredit dan pengakuan utang No. 21 tanggal 2 Oktober 2014 dari Yatiningsih, SH, MH, Notaris di Surabaya, dan melalui Surat Permohonan untuk memperoleh Fasilitas Kredit Investasi yang diajukan oleh SIL No.00997.121/KU.01.01/04.14 tanggal 2 April 2014, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk telah memberikan kredit kepada SIL dengan pagu kredit sebesar Rp49.500.000 dengan tingkat bunga 10,25% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 1 Oktober 2019 dan dijamin dengan jaminan fidusia atas 113 unit kendaraan truk bak, dump truck dan bulk carrier dengan nilai penjaminan sebesar Rp37.800.000.

Based on Loan Agreement and Acknowledgment of Debt No. 21 dated October 2, 2014 by Yatiningsih, SH, MH, Notary in Surabaya and through an application for a proposed investment credit facility by SIL No. 00997.121 / KU.01.01 / 04.14 on April 2, 2014, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk provided credit to SIL with a maximum amount of Rp49,500,000 with an interest rate of 10.25% per annum, subject to review at any given time. This facility will expire on October 1, 2019 and is secured by a fiduciary on 113 trucks, dump truck and bulk carriers with a guarantee amount of Rp37,800,000.

Fasilitas ini mensyaratkan SIL untuk menjaga arus kas yang positif, memberitahukan kepada bank jika SIL mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan melakukan investasi pada perusahaan lain yang berisiko tinggi. Pada tanggal 31 Desember 2018, SIL telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian kredit.

These facilities require SIL to maintain the positive cash flow, inform the bank if SIL grants guarantees or pledges its assets to any other parties, pay the dividends to the shareholders and make a high risk investment in other companies. As of December 31, 2018, SIL has fullfilled all of the requirements stated in the loan agreement.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sejumlah RpNihil dan Rp17.558.858.

The balance of the loan as of December 31, 2018 and 2017 amounted to RpNil and Rp17,558,858, respectively.

PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT Semen Indonesia Logistik (SIL) dan entitas anak

PT Semen Indonesia Logistik (SIL) and subsidiaries

Berdasarkan Akta Notaris Agil Suwarto, S.T., S.H., M.Kn., dengan Akta No. 37 tanggal 13 April 2017, entitas anak dari SIL, VUBA memperoleh Fasilitas pembiayaan murabahah dengan tujuan pembelian 10 unit dump truck. Jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp11.000.000. Jangka waktu kredit selama 42 bulan mulai 17 Oktober 2016 hingga 17 April 2020. Tingkat efektif pada tahun 2017 sebesar 11% per tahun. Agunan kredit atas perjanjian tersebut, antara lain: a. Sebidang tanah dengan HGB No. 34,

berlokasi Desa Gending, Kebomas, Gresik, seluas 695 m2 atas nama VUBA.

b. Sebidang tanah dengan HGB No. 35, berlokasi Desa Gending, Kebomas, Gresik, seluas 1.193 m2 atas nama VUBA

Based on Notarial Deed No. 17 by Agil Suwarto, S.T., S.H., M.Kn., dated April 13, 2017, a subsidiary of SIL, VUBA obtained murabahah financing facility with the purpose of the purchase of ten (10) units of dump trucks with maximum facility amount of Rp11,000,000. Time period of this facility is 42 months starting from October 17, 2016 until April 17, 2020. The effective interest rate for 2017 is 11% per annum. The collaterals provided in relation to this credit agreement are: a. A piece of land with HGB No. 34, located at

Gending Village, Kebomas, Gresik, covering an area of 695 m2 under the name of VUBA.

b. A piece of land with HGB No. 35, located Gending Village, Kebomas, Gresik, covering an area of 1,193 m2 under the name of VUBA.

Pada tanggal 15 November 2018, fasilitas pembayaran ini telah dilunasi oleh VUBA. Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai saldo atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp7.730.508.

On November 15, 2018, this credit facility has been fully paid by VUBA. As of December 31, 2017, outstanding balance of this credit facility amounted to Rp 7,730,508.







(Continued)

- 87 -

PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Semen Indonesia Beton (SIB) dan Entitas Anak

PT Semen Indonesia Beton (SIB) and its Subsidiary

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 23 April 2014 dengan No. 0484/SPPK/0018/2014 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H., dengan Akta No. 16 tanggal 9 Juni 2014, VUB entitas anak dari SIB, memperoleh Fasilitas kredit investasi dengan tujuan renovasi bangunan, pembelian mesin produksi, alat berat, kendaraan dan alat produksi. Jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp42.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No.3330/SPPK/0018/2015 tanggal 29 Juni 2015 yang menyatakan jangka waktu kredit 24 Juni 2014 sampai 24 Juni 2018. Tingkat suku bunga terhadap pinjaman ini adalah 11% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu.

Based on the Credit Agreement dated April 23, 2014 with No. 0484/SPPK/0018/2014 which has been legalized by Notary Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H., with the notarial deed No. 16 dated June 9, 2014, VUB, a subsidiary of SIB, obtained Investment Credit Facility with the purpose of building renovation, purchase of production machinery, heavy equipment, vehicles and production tools with maximum facility amount of Rp42,000,000. This facility had been extended by the Notice of Credit No. 3330/SPPK/0018/2015 dated June 29, 2015 stating the credit period is from June 24, 2014 until June 24, 2018. Interest rate for this facility is 11% per annum, subject for review at any given time.

Agunan kredit atas perjanjian tersebut, antara lain:

The collaterals provided in relaton to this credit agreement are:

a. Sebidang tanah dengan HGB No. 20, Desa Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, seluas 16.546 m2 atas nama VUB dengan bangunan di atasnya;

a. A piece of land with HGB No. 20, Pringgabaya Village, East Lombok, Nusa Tenggara Barat, covering an area of 16,546 m2 in the name of VUB with buildings on it;

b. Beberapa mesin, alat berat, kendaraan produksi dan peralatan produksi; dan

b. Some machines, heavy equipment, vehicle production and production equipment; and

c. Piutang minimal Rp8.000.000. c. Minimum trade receivables of Rp8,000,000

Fasilitas ini mensyaratkan VUB untuk menjaga rasio keuangan, memberitahukan kepada bank apabila VUB melakukan tambahan pinjaman, melakukan pengubahan pengurus, dan melakukan perubahan pemegang saham. Pada tanggal 31 Desember 2018, VUB telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian kredit.

These facilities require VUB to maintain financial ratio, and report to the bank loan obtained from other parties, changes in the composition the Board of Directors and shareholders. As of December 31, 2018, VUB has fullfilled the requirement stated in the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai saldo atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar RpNihil dan Rp6.345.768.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of loan from this credit facility amounted to RpNil and Rp6,345,768.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


1. Perseroan

Berdasarkan Akta No. 38 atas persetujuan membuka kredit tertanggal 26 September 2018, yang diibuat oleh Ariani L Rachim, Notaris di Jakarta, Perseroan memperoleh fasilitas kredit untuk keperluan pinjaman dan pendanaan ulang untuk Perseroan dan entitas anak sebesar Rp5.000.000.000.

1. The Company

Based on the Deed No. 38 about the opening credits approval dated September 26, 2018, which are rendered by Ariani L Rachim, Notary in Jakarta, The Company obtained credit facilities for the needs of Group corporate loans and refinancing amounting to Rp5,000,000,000.







(Continued)

- 87 -

PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Semen Indonesia Beton (SIB) dan Entitas Anak

PT Semen Indonesia Beton (SIB) and its Subsidiary

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 23 April 2014 dengan No. 0484/SPPK/0018/2014 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H., dengan Akta No. 16 tanggal 9 Juni 2014, VUB entitas anak dari SIB, memperoleh Fasilitas kredit investasi dengan tujuan renovasi bangunan, pembelian mesin produksi, alat berat, kendaraan dan alat produksi. Jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp42.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No.3330/SPPK/0018/2015 tanggal 29 Juni 2015 yang menyatakan jangka waktu kredit 24 Juni 2014 sampai 24 Juni 2018. Tingkat suku bunga terhadap pinjaman ini adalah 11% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu.

Based on the Credit Agreement dated April 23, 2014 with No. 0484/SPPK/0018/2014 which has been legalized by Notary Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H., with the notarial deed No. 16 dated June 9, 2014, VUB, a subsidiary of SIB, obtained Investment Credit Facility with the purpose of building renovation, purchase of production machinery, heavy equipment, vehicles and production tools with maximum facility amount of Rp42,000,000. This facility had been extended by the Notice of Credit No. 3330/SPPK/0018/2015 dated June 29, 2015 stating the credit period is from June 24, 2014 until June 24, 2018. Interest rate for this facility is 11% per annum, subject for review at any given time.

Agunan kredit atas perjanjian tersebut, antara lain:

The collaterals provided in relaton to this credit agreement are:

a. Sebidang tanah dengan HGB No. 20, Desa Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, seluas 16.546 m2 atas nama VUB dengan bangunan di atasnya;

a. A piece of land with HGB No. 20, Pringgabaya Village, East Lombok, Nusa Tenggara Barat, covering an area of 16,546 m2 in the name of VUB with buildings on it;

b. Beberapa mesin, alat berat, kendaraan produksi dan peralatan produksi; dan

b. Some machines, heavy equipment, vehicle production and production equipment; and

c. Piutang minimal Rp8.000.000. c. Minimum trade receivables of Rp8,000,000

Fasilitas ini mensyaratkan VUB untuk menjaga rasio keuangan, memberitahukan kepada bank apabila VUB melakukan tambahan pinjaman, melakukan pengubahan pengurus, dan melakukan perubahan pemegang saham. Pada tanggal 31 Desember 2018, VUB telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian kredit.

These facilities require VUB to maintain financial ratio, and report to the bank loan obtained from other parties, changes in the composition the Board of Directors and shareholders. As of December 31, 2018, VUB has fullfilled the requirement stated in the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai saldo atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar RpNihil dan Rp6.345.768.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of loan from this credit facility amounted to RpNil and Rp6,345,768.



1. Perseroan

Berdasarkan Akta No. 38 atas persetujuan membuka kredit tertanggal 26 September 2018, yang diibuat oleh Ariani L Rachim, Notaris di Jakarta, Perseroan memperoleh fasilitas kredit untuk keperluan pinjaman dan pendanaan ulang untuk Perseroan dan entitas anak sebesar Rp5.000.000.000.

1. The Company

Based on the Deed No. 38 about the opening credits approval dated September 26, 2018, which are rendered by Ariani L Rachim, Notary in Jakarta, The Company obtained credit facilities for the needs of Group corporate loans and refinancing amounting to Rp5,000,000,000.





(Continued)

- 88 -

Perseroan wajib membayar kepada Bank bunga sebesar JIBOR 3 bulan + 1% (satu persen), apabila suku bunga dari refference tersebut dibawah 8% (delapan persen) maka suku bunga yang berlaku adalah 8,00% (delapan koma nol persen) per tahun yang dihitung dari baki debet. Besarnya suku bunga kredit sebagaimana disebut di atas sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan tarif suku bunga yang berlaku di Bank. Pembayaran bunga sebagaimana dimaksud di atas wajib dilakukan oleh Perseroan setiap 3 bulan.

The company must pay the Bank of Interest a 3-month JIBOR + 1% (one percent), if the interest rate of the refference is below 8% (eight percent) then the applicable interest rate is 8.00% (eight point zero percent) per annum calculated from the Debit Tray. The amount of loan interest as mentioned above can be reviewed from time to time to be adjusted to the applicable interest rate at the Bank. Interest payments as referred to above must be paid by debtor every 3 months.

Perseroan wajib melakukan pelunasan secara sekaligus pada saat jatuh tempo fasilitas kredit. Jangka waktu kredit adalah 24 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas kredit.

The Company must conduct a repayments at the same time at the maturity of the credit facility. The credit period is 24 months from the date of withdrawal of the credit facility.

Perseroan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan telah memenuhi seluruh rasio keuangan.

Based on the facility agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018, the Company has met all financial ratios

Pada tanggal 31 Desember 2018 saldo utang bank terkait dengan fasilitas ini sebesar Rp4.234.512.150. Penarikan tersebut dilakukan pada 27 September 2018 melalui Surat Perihal Permohonan Penarikan Kredit Corporate Loan No. 0008808 / KU / SUP / 50000793 / 2000 / 09.2018.

As of December 31, 2018, loan outstanding from these fascilities amounted to Rp4,234,512,150. The withdrawal was carried out on September 27, 2018 through Request for Withdrawal of Corporate Loan Letter No. 0008808 / KU / SUP / 50000793 / 2000 / 09.2018.

2. UTSG 2. UTSG

a) Pada 17 Mei 2017, UTSG memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah kredit maksimum sebesar Rp88.000.000 untuk pembelian alat berat dengan tingkat bunga 9,45% per tahun dan jatuh tempo dalam jangka waktu 60 bulan.

On May 17, 2017, UTSG obtained investment credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with credit amount of Rp88,000,000 which was used to acquire heavy equipment and bears interest at 9.45% per annum with due date in 60 months.

Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dijamin dengan aset UTSG yang dibeli menggunakan dana yang diperoleh dari fasilitas kredit tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 saldo utang bank atas fasilitas ini Rp65.686.872 dan Rp84.912.298.

a) This loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is secured by the UTSG’s assets that were acquired using the funds from such credit facility. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of loan from this facility amounted to Rp65,686,872 and Rp84,912,298.

b) UTSG harus mempertahankan rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, UTSG telah memenuhi seluruh rasio keuangan.

b) Based on the facility agreement, UTSG is required to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018 and 2017, UTSG has met all financial ratios.







(Continued)

- 89 -


Pada tahun 2015, sesuai dengan Akta Notaris No. 48 M.Kholid Artha S.H., tanggal 15 Pebruari 2015, entitas anak SP, BSA mengalihkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jangka waktu kredit adalah selama 60 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit tersebut atau sampai dengan tanggal 10 Pebruari 2020 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun.

In 2015, based on Notarial Deed No. 48 M.Kholid Artha S.H., dated February 15, 2015, a subsidiary of SP, BSA, transferred the investment credit facility from PT Bank Central Asia to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The credit period was 60 months from the signing of the agreement or until February 10, 2020 with interest rate of 11% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp2.170.000 dan Rp3.910.000.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of loan from this facility amounted to Rp2,170,000 and Rp3,910,000, respectively.

Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan BSA mempertahankan tingkat rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, BSA telah memenuhi semua persyaratan pinjaman.

The loan agreement relating to the above facilities requires BSA to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018 and 2017, BSA has complied with all the loan covenants.

4. PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) 4. PT Krakatau Semen Indonesia (KSI)

Pada tanggal 29 Juni 2016 dengan akta No. 123 dari Muhammad Kholid Artha, S.H, Notaris di Jakarta, KSI menandatangani perjanjian Kredit Investasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk maksimum fasilitas kredit perjanjian ini adalah sejumlah Rp276.500.000. Tujuan fasilitas ini adalah untuk untuk pembangunan Pabrik Slag dengan kapasitas 750.000 ton/tahun, pinjaman ini berlaku sampai dengan dengan 28 Juni 2023 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Agunan atas fasilitas ini adalah segala harta kekayaan, baik yang sudah ada maupun akan ada di kemudian hari akan menjadi jaminan.

On June 29, 2016 with Deed No. 123 from Muhammad Kholid Artha, S.H, Notary in Jakarta, KSI signed Investment Credit Facility with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum credit facility amounting to Rp276,500,000. The purpose of this facility is to build Slag Factory with capacity of 750,000 ton a year and the loan is valid until June 28, 2023 with interest rate of 10% per annum, subject for review at any given time. Collateral for this facility is all of KSI assets, either already existing or will existing in the future.

Pada tanggal 29 Juni 2016 dengan Akta No. 124 dari Muhammad Kholid Artha, S.H, Notaris di Jakarta, KSI menandatangani perjanjian Kredit Investasi Interest During Constructions (IDC) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, maksimum fasilitas kredit perjanjian ini adalah sejumlah Rp24.500.000. Tujuan fasilitas ini adalah untuk pembiayaan 70% biaya bunga atas fasilitas Kredit Investasi Pokok selama masa konstruksi. Pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Juni 2023 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Agunan atas fasilitas ini adalah segala harta kekayaan, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

On June 29, 2016 based on Deed No. 124 by Muhammad Kholid Artha, S.H, Notary in Jakarta, KSI signed Investment Credit Facility with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, for a maximum credit facility amounting to Rp24,500,000. The purpose of this facility is to finance 70% of interest for Investment Credit Facility during constructions. The loan is valid until June 28, 2023 with interest rate at 10% per annum, subject for review at any given time. Collateral for this facility is all of KSI assets, either already existing or will exist in the future.







(Continued)

- 89 -


Pada tahun 2015, sesuai dengan Akta Notaris No. 48 M.Kholid Artha S.H., tanggal 15 Pebruari 2015, entitas anak SP, BSA mengalihkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jangka waktu kredit adalah selama 60 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit tersebut atau sampai dengan tanggal 10 Pebruari 2020 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun.

In 2015, based on Notarial Deed No. 48 M.Kholid Artha S.H., dated February 15, 2015, a subsidiary of SP, BSA, transferred the investment credit facility from PT Bank Central Asia to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The credit period was 60 months from the signing of the agreement or until February 10, 2020 with interest rate of 11% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp2.170.000 dan Rp3.910.000.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of loan from this facility amounted to Rp2,170,000 and Rp3,910,000, respectively.

Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan BSA mempertahankan tingkat rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, BSA telah memenuhi semua persyaratan pinjaman.

The loan agreement relating to the above facilities requires BSA to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2018 and 2017, BSA has complied with all the loan covenants.

4. PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) 4. PT Krakatau Semen Indonesia (KSI)

Pada tanggal 29 Juni 2016 dengan akta No. 123 dari Muhammad Kholid Artha, S.H, Notaris di Jakarta, KSI menandatangani perjanjian Kredit Investasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk maksimum fasilitas kredit perjanjian ini adalah sejumlah Rp276.500.000. Tujuan fasilitas ini adalah untuk untuk pembangunan Pabrik Slag dengan kapasitas 750.000 ton/tahun, pinjaman ini berlaku sampai dengan dengan 28 Juni 2023 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Agunan atas fasilitas ini adalah segala harta kekayaan, baik yang sudah ada maupun akan ada di kemudian hari akan menjadi jaminan.

On June 29, 2016 with Deed No. 123 from Muhammad Kholid Artha, S.H, Notary in Jakarta, KSI signed Investment Credit Facility with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for a maximum credit facility amounting to Rp276,500,000. The purpose of this facility is to build Slag Factory with capacity of 750,000 ton a year and the loan is valid until June 28, 2023 with interest rate of 10% per annum, subject for review at any given time. Collateral for this facility is all of KSI assets, either already existing or will existing in the future.

Pada tanggal 29 Juni 2016 dengan Akta No. 124 dari Muhammad Kholid Artha, S.H, Notaris di Jakarta, KSI menandatangani perjanjian Kredit Investasi Interest During Constructions (IDC) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, maksimum fasilitas kredit perjanjian ini adalah sejumlah Rp24.500.000. Tujuan fasilitas ini adalah untuk pembiayaan 70% biaya bunga atas fasilitas Kredit Investasi Pokok selama masa konstruksi. Pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Juni 2023 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Agunan atas fasilitas ini adalah segala harta kekayaan, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

On June 29, 2016 based on Deed No. 124 by Muhammad Kholid Artha, S.H, Notary in Jakarta, KSI signed Investment Credit Facility with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, for a maximum credit facility amounting to Rp24,500,000. The purpose of this facility is to finance 70% of interest for Investment Credit Facility during constructions. The loan is valid until June 28, 2023 with interest rate at 10% per annum, subject for review at any given time. Collateral for this facility is all of KSI assets, either already existing or will exist in the future.





(Continued)

- 90 -

Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan KSI mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, KSI telah memenuhi semua persyaratan pinjaman.

The loan agreement relating to the above facilities requires KSI to maintain certain financial ratios computed based on its financial statements. As of December 31, 2018 and 2017, KSI has complied with all the loan covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang bank atas fasilitas ini masing-masing sejumlah Rp261.658.325 dan Rp229.202.112.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding bank loan for this facility amounted to Rp261,658,325 and Rp229,202,112 respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Semen Gresik (SG) PT Semen Gresik (SG)

Pada tanggal 10 Juni 2016, SG menandatangani perjanjian kredit investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk pendanaan penyelesaian proyek Rembang dengan nilai fasilitas pokok Rp3.116.000.000 ditambah dengan IDC (Interest During Construction) sebesar Rp350.000.000 dengan grace period dan periode penarikan maksimal 18 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan jangka waktu fasilitas selama 10 tahun sejak perjanjian kredit. Dalam perjanjian ini dijelaskan komposisi pembiayaan proyek Rembang yang dibagi menjadi 37,43% yang berasal dari self-financing dan 62,57% dari kredit investasi.

On June 10, 2016, SG entered into a credit investment agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The facility is used for funding the completion of Rembang project with principal facility amount of Rp3,116,000,000 with additional IDC (Interest During Construction) amounting to Rp350,000,000 with grace period and maximum withdrawal period of 18 months after the Credit Agreement was signed and the due date of this facility is 10 years after credit agreement. In this agreement, the funding for the Rembang project is composed of 37.43% from self-financing and 62.57% from credit investment.

Suku bunga kredit yang digunakan dalam fasilitas ini adalah reference rate (suku bunga acuan yang diumumkan oleh Bank Indonesia) ditambah dengan margin (selisih antara suku bunga awal dengan reference rate). Tingkat suku bunga rata-rata selama 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 7,85% dan 7,35%.

The interest rate in this credit facility is based on reference rate (reference interest rate announced by Bank Indonesia) plus margin (the gap between last interest rate with reference rate). Effective average interest rate in 2018 and 2017 are 7.85% and 7.35%, respectively.

SG juga berkewajiban untuk membayar upfront fee sebesar 0,1% yang dihitung dari limit kredit dan dibayarkan secara proporsional per penarikan.

SG also has responsibility to pay upfront fee of 0.1% from credit limit and paid as proportional for each withdrawal.

Saldo utang bank pada tanggal 31 Desember 2017 terkait dengan fasilitas adalah sebesar Rp3.044.505.591. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 22 September 2018.

The outstanding bank loan as of December 31, 2017 amounted to Rp3,044,505,591. This loan was fully paid on September 22, 2018.

PT Semen Indonesia Logistik (SIL) dan entitas anak

PT Semen Indonesia Logistik (SIL) and its subsidiaries

Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Pada tanggal 15 Desember 2015, SIL menandatangani perjanjian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 3 No. CRO.KP/240/PTK/15 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas pinjaman ini mempunyai limit pinjaman sebesar Rp32.417.000 dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 14 Desember 2020. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga sebesar 9,5% per tahun. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar RpNihil dan Rp19.878.890.

On December 15, 2015, SIL entered into Special Transaction Loan Facility 3 through agreement No. CRO.KP/240/PTK/15 with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum credit limit of Rp32,417,000 and credit term of 5 years until December 14, 2020. This facility bears interest of 9.5% per annum. As of December 31, 2018 and 2017, outstanding loan from of this credit facility amounted to RpNil and Rp 19,878,890, respectively.







(Continued)

- 91 -

Perjanjian ini memiliki grace period enam bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit. Suku bunga pinjaman sebesar 10,50% p.a. Pada tanggal 13 Juni 2016 melalui surat No. CBG.CB2/213/2016, SIL mendapatkan surat pemberitahuan perubahan suku bunga untuk PTK 2 dan PTK 3 yang semula masing-masing sebesar 10,00% dan 10,50% menjadi 9,75%.

This agreement has a grace period of six months since the date of the loan agreement. Interest rate was set at 10.50% per annum. On June 13, 2016, through the letter No. CBG.CB2/213/2016, SIL obtained a notification for the change of interest rate for “PTK facility 2” and “PTK facility 3” originally at 10.00% and 10.50%, respectively, to 9.75%

Kredit Investasi Investment Credit

Pada tanggal 10 Agustus 2016 dengan akta No. 98 dari Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya, SIL mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi 1 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai maksimal kredit sebesar Rp245.000.000 yang berlaku sampai dengan 10 Pebruari 2022. Perjanjian ini memiliki availability period dan grace period 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Suku bunga pinjaman sebesar 9,50% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Suku bunga sewaktu-waktu dapat berubah dengan pemberitahuan tertulis kepada SIL. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan.

On August 10, 2016, based on Notarial Deed No. 98 by Yatiningsih, S.H., M.H., Notary in Surabaya, SIL obtained Investment Credit Facility 1 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum credit limit of Rp245,000,000 valid until February 10, 2022. This agreement has the availability period and a grace period of 12 months from the signing of the Credit Agreement Interest rate was set at 9.50% per annum, subject for review at any given time. Interest rate may change anytime with written notice to SIL. The loan was used to finance the purchase of vehicles.

Agunan atas fasilitas kredit ini adalah: 1. Kendaraan yang dibiayai dengan Fasilitas

Kredit Investasi I atas obyek jaminan fidusia kendaraan bermotor yang untuk pertama kali diserahkan kepada Bank sebanyak 86 unit kendaraan, dengan nilai obyek Rp38.241.702.

2. Agunan tersebut bersifat joint collateral dan cross default dengan seluruh agunan fasilitas kredit lainnya atas SIL di Bank.

Collateral for this credit facility are: 1. Vehicles financed by Investment Credit

Facility I which are the motor vehicles submitted to the Bank for the first time comprising of 86 units of vehicles, with value of Rp38,241,702.

2. These collaterals are joint collateral and cross default with all collateral on other credit facilities on behalf of SIL in the Bank.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp241.224.534 dan Rp244.898.005.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of the loan amounted to Rp241,224,534 and Rp244,898,005, respectively.

Pada tanggal 10 Agustus 2016 dengan Akta Notaris No. 98 dari Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya, SIL mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi 2 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai maksimal kredit sebesar Rp50.000.000, yang berlaku sampai dengan 10 Agustus 2022. Perjanjian ini memiliki availability period dan grace period 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Suku bunga pinjaman sebesar 9,50% p.a untuk direviu sewaktu-waktu. Suku bunga sewaktu-waktu dapat berubah dengan pemberitahuan secara tertulis kepada SIL. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan gudang/bengkel.

On August 10, 2016 with Notarial Deed No. 98 from Yatiningsih, S.H., M.H., Notary in Surabaya, SIL obtained Investment Credit Facility 2 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk up to a maximum credit of Rp50,000,000 valid until August 10, 2022. This agreement has the availability period and a grace period of 12 months from the signing of the Credit Agreement. Lending rates by 9.50% p.a. subject for review at any given time. Interest may change any time with written notice to SIL. This loan was used to finance the construction of a warehouse/workshop.







(Continued)

- 91 -

Perjanjian ini memiliki grace period enam bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit. Suku bunga pinjaman sebesar 10,50% p.a. Pada tanggal 13 Juni 2016 melalui surat No. CBG.CB2/213/2016, SIL mendapatkan surat pemberitahuan perubahan suku bunga untuk PTK 2 dan PTK 3 yang semula masing-masing sebesar 10,00% dan 10,50% menjadi 9,75%.

This agreement has a grace period of six months since the date of the loan agreement. Interest rate was set at 10.50% per annum. On June 13, 2016, through the letter No. CBG.CB2/213/2016, SIL obtained a notification for the change of interest rate for “PTK facility 2” and “PTK facility 3” originally at 10.00% and 10.50%, respectively, to 9.75%

Kredit Investasi Investment Credit

Pada tanggal 10 Agustus 2016 dengan akta No. 98 dari Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya, SIL mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi 1 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai maksimal kredit sebesar Rp245.000.000 yang berlaku sampai dengan 10 Pebruari 2022. Perjanjian ini memiliki availability period dan grace period 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Suku bunga pinjaman sebesar 9,50% per tahun, untuk direviu sewaktu-waktu. Suku bunga sewaktu-waktu dapat berubah dengan pemberitahuan tertulis kepada SIL. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan.

On August 10, 2016, based on Notarial Deed No. 98 by Yatiningsih, S.H., M.H., Notary in Surabaya, SIL obtained Investment Credit Facility 1 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum credit limit of Rp245,000,000 valid until February 10, 2022. This agreement has the availability period and a grace period of 12 months from the signing of the Credit Agreement Interest rate was set at 9.50% per annum, subject for review at any given time. Interest rate may change anytime with written notice to SIL. The loan was used to finance the purchase of vehicles.

Agunan atas fasilitas kredit ini adalah: 1. Kendaraan yang dibiayai dengan Fasilitas

Kredit Investasi I atas obyek jaminan fidusia kendaraan bermotor yang untuk pertama kali diserahkan kepada Bank sebanyak 86 unit kendaraan, dengan nilai obyek Rp38.241.702.

2. Agunan tersebut bersifat joint collateral dan cross default dengan seluruh agunan fasilitas kredit lainnya atas SIL di Bank.

Collateral for this credit facility are: 1. Vehicles financed by Investment Credit

Facility I which are the motor vehicles submitted to the Bank for the first time comprising of 86 units of vehicles, with value of Rp38,241,702.


Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp241.224.534 dan Rp244.898.005.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of the loan amounted to Rp241,224,534 and Rp244,898,005, respectively.

Pada tanggal 10 Agustus 2016 dengan Akta Notaris No. 98 dari Yatiningsih, S.H., M.H., Notaris di Surabaya, SIL mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi 2 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai maksimal kredit sebesar Rp50.000.000, yang berlaku sampai dengan 10 Agustus 2022. Perjanjian ini memiliki availability period dan grace period 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Suku bunga pinjaman sebesar 9,50% p.a untuk direviu sewaktu-waktu. Suku bunga sewaktu-waktu dapat berubah dengan pemberitahuan secara tertulis kepada SIL. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan gudang/bengkel.

On August 10, 2016 with Notarial Deed No. 98 from Yatiningsih, S.H., M.H., Notary in Surabaya, SIL obtained Investment Credit Facility 2 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk up to a maximum credit of Rp50,000,000 valid until August 10, 2022. This agreement has the availability period and a grace period of 12 months from the signing of the Credit Agreement. Lending rates by 9.50% p.a. subject for review at any given time. Interest may change any time with written notice to SIL. This loan was used to finance the construction of a warehouse/workshop.





(Continued)

- 92 -

Agunan atas fasilitas kredit ini adalah: 1. Aset proyek yang dibiayai dengan Fasilitas

Kredit Investasi 2.

2. Agunan tersebut bersifat joint collateral dan cross default dengan seluruh agunan fasilitas kredit lainnya atas SIL di Bank

Collateral for this credit facility are: 1. Assets of projects financed by Investment

Credit Facility 2.


Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman sebesar Rp6.366.696 dan Rp6.920.321.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance for this loan amounted to Rp6,366,696 and Rp6,920,321.

Fasilitas ini mensyaratkan SIL untuk memelihara rasio keuangan tertentu. Perjanjian ini juga mensyaratkan SIL untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham dan memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, salah satu rasio keuangan tidak terpenuhi dan SIL telah menerima waiver letter dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. SIL telah memenuhi semua persyaratan terkait dengan perjanjian bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

This facility requires SIL to maintain certain financial ratios. The agreement also requires SIL to not distribute dividends to the shareholders and receive other loans from other parties. As of December 31, 2018 and 2017, SIL was not able to comply one of the financial ratios and SIL already received waiver letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. SIL already fulfilled all of the requirement with bank loan as of December 31, 2018 and 2017.

PT Semen Indonesia Beton (SIB) dan Entitas Anak

PT Semen Indonesia Beton (SIB) and Its Subsidiary

Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 5 Agustus 2016 dari Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H, notaris di Surabaya, entitas anak SIB, VUB menandatangani fasilitas kredit investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum fasilitas sebesar Rp63.400.000. Tujuan fasilitas ini adalah untuk tujuan pembiayaan modal kerja tahun 2016 hingga tahun 2017 dengan Cost of Project Rp79.250.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 72 bulan termasuk availability period selama 12 bulan dan akan berakhir tanggal 5 Agustus 2022. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 10,5% per tahun.

Based on Deed No. 11 dated August 5, 2016 by Sitarasmi Puspadewi Subianto, S.H., notary in Surabaya, a subsidiary of SIB, VUB signed Credit Investment Facility with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum credit facility amounting to Rp63,400,000. The purposes of this facility is to finance capital expenditure for the period from 2016 and 2017 with Cost of Project amounting to Rp79,250,000. The term of this facilty is 72 months which included the availability period of 12 months and will be due on August 5, 2022. The interest rate for this facility is 10.5% per annum.

Agunan atas fasilitas ini adalah mesin dan alat berat senilai Rp10.097.125.

The collateral provided for this facility is machinery and heavy equipment amounting to Rp10,097,125.

Utang bank yang outstanding pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp43.576.875 dan Rp47.083.538.

The outstanding loan amount as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp43,576,875 and Rp47,083,538, respectively.

Fasilitas ini mensyaratkan VUB untuk memelihara rasio keuangan tertentu, tanpa persetujuan tertulis dari bank VUB tidak diperkenankan untuk mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain, merubah susunan pengurus dan pemegang saham, memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain kecuali dalam transaksi usaha wajar dan mengubah bentuk dan tata susunan obyek agunan kredit. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, VUB telah memenuhi semua persyaratan yang diatur dalam perjanjian kredit.

This facility requires VUB to maintain several financial covenants, and without written consent from the bank, VUB is not allowed to grant guarantee or pledge its assets to any other parties, change members of Board of Directors and Shareholders, obtain new facilities and loan from other parties unless it is in the normal business course and change the form and the arrangement of collateral. As of December 31, 2018 and 2017, VUB has fulfilled all of the requirements stipulated in the credit facility.







(Continued)

- 93 -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Logistik (SIL) dan Entitas Anak

PT Semen Indonesia Logistik (SIL) and its Subsidiaries

Berdasarkan Akta Perjanjian Utang No. 97 tanggal 28 Pebruari 2014 dari Drs. Slamet Wahjudi, SH., MKn., Notaris di Gresik yang telah diadendum sampai dengan adendum IX tanggal 8 Januari 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, memberikan fasilitas kredit investasi dalam bentuk Pseudo R/C sebesar Rp62.000.000 untuk pembelian 85 unit armada transportasi.

Based on Deed of Loan Agreement No. 97 dated on February 28, 2014 by Drs. Slamet Wahjudi, SH., M.Kn., Notary in Gresik, which was amended until amendment IX dated January 8, 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, provided a loan facility in the form of Pseudo R/C amounting to Rp62,000,000 for the purchase of 85 units of the transport fleet.

Jangka waktu kredit 60 bulan sejak 28 Pebruari 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 10,25% per tahun bersifat reviewable disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang berlaku di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kredit ini dijamin dengan 85 unit Truk baru yang dibiayai oleh fasilitas ini dengan nilai Rp76.041.981, persediaan dengan nilai Rp1.000.000, piutang usaha dengan nilai Rp10.000.000, dan agunan tambahan berupa 369 truk serta tanah dan bangunan dengan nilai Rp65.609.496.

The loan maturity is 60 months from February 28, 2014 with interest rate of 10.25% per year and is subject to review and adjusted to the prevailing interest rates of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. This loan facility is guarateed by 85 units of new truck financed by this facility amounting to Rp76,041,981, inventory amounting to Rp1,000,000, accounts receivable amounting to Rp10,000,000 and additional collateral of 369 trucks and land & buildings amounting to Rp65,609,496.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman masing-masing sebesar RpNihil dan Rp16.800.000. Pembayaran utang bank terkait dengan fasilitas ini pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp16.800.000 dan Rp13.100.000.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance for this loan amounted to RpNil and Rp16,800,000, respectively. The payment of bank loan related with this facility in 2018 and 2017 amounted to Rp16,800,000 and Rp13,100,000 respectively.

Tidak terdapat persyaratan rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh SIL berdasarkan perjanjian ini.

There are no requirements on financial ratio that must be fulfilled by SIL based on this agreement.

Berdasarkan Akta No. 39 atas persetujuan membuka kredit tertanggal 18 November 2013, yang diibuat oleh Anis Mohamad, Notaris di Gresik, entitas anak SIL, SID memperoleh fasilitas kredit untuk jaminan atas pembelian dan pengiriman produk dari Perseroan kepada Distributor. Pada tahun 2017 sesuai dengan SPPK No. R.1069/KC/IX/ADK/12/2017 limit kredit fasilitas pinjaman dirubah menjadi Rp20.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 29 Desember 2018. SID juga memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp6.500.000 dengan jangka waktu sampai dengan 28 Desember 2021.

Based on the Deed No. 39 about the opening credits approval dated November 18, 2013, which are rendered by Anis Mohamad, Notary in Gresik, a subsidiary of SIL, SID obtained a credit facility for guarantee on the purchase and delivery of products from the Distributor. In 2017, the credit limit of the facility was increased to Rp20,000,000 by SPPK No. R.1069/KC/IX/ADK/12/2017 and was due on December 29, 2018. SID also obtained an investment credit facility of Rp6,500,000 which will due on December 28, 2021.

Fasilitas ini dijamin dengan: 1. Piutang Usaha sebesar Rp25.000.000. 2. Persediaan sebesar Rp12.827.715.

This facility is secured by: 1. Accounts Receivable amounting to

Rp25,000,000.

2. Inventories amounting to Rp12,827,715.







(Continued)

- 93 -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Logistik (SIL) dan Entitas Anak

PT Semen Indonesia Logistik (SIL) and its Subsidiaries

Berdasarkan Akta Perjanjian Utang No. 97 tanggal 28 Pebruari 2014 dari Drs. Slamet Wahjudi, SH., MKn., Notaris di Gresik yang telah diadendum sampai dengan adendum IX tanggal 8 Januari 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, memberikan fasilitas kredit investasi dalam bentuk Pseudo R/C sebesar Rp62.000.000 untuk pembelian 85 unit armada transportasi.

Based on Deed of Loan Agreement No. 97 dated on February 28, 2014 by Drs. Slamet Wahjudi, SH., M.Kn., Notary in Gresik, which was amended until amendment IX dated January 8, 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, provided a loan facility in the form of Pseudo R/C amounting to Rp62,000,000 for the purchase of 85 units of the transport fleet.

Jangka waktu kredit 60 bulan sejak 28 Pebruari 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 10,25% per tahun bersifat reviewable disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang berlaku di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kredit ini dijamin dengan 85 unit Truk baru yang dibiayai oleh fasilitas ini dengan nilai Rp76.041.981, persediaan dengan nilai Rp1.000.000, piutang usaha dengan nilai Rp10.000.000, dan agunan tambahan berupa 369 truk serta tanah dan bangunan dengan nilai Rp65.609.496.

The loan maturity is 60 months from February 28, 2014 with interest rate of 10.25% per year and is subject to review and adjusted to the prevailing interest rates of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. This loan facility is guarateed by 85 units of new truck financed by this facility amounting to Rp76,041,981, inventory amounting to Rp1,000,000, accounts receivable amounting to Rp10,000,000 and additional collateral of 369 trucks and land & buildings amounting to Rp65,609,496.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman masing-masing sebesar RpNihil dan Rp16.800.000. Pembayaran utang bank terkait dengan fasilitas ini pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp16.800.000 dan Rp13.100.000.

As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance for this loan amounted to RpNil and Rp16,800,000, respectively. The payment of bank loan related with this facility in 2018 and 2017 amounted to Rp16,800,000 and Rp13,100,000 respectively.

Tidak terdapat persyaratan rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh SIL berdasarkan perjanjian ini.

There are no requirements on financial ratio that must be fulfilled by SIL based on this agreement.

Berdasarkan Akta No. 39 atas persetujuan membuka kredit tertanggal 18 November 2013, yang diibuat oleh Anis Mohamad, Notaris di Gresik, entitas anak SIL, SID memperoleh fasilitas kredit untuk jaminan atas pembelian dan pengiriman produk dari Perseroan kepada Distributor. Pada tahun 2017 sesuai dengan SPPK No. R.1069/KC/IX/ADK/12/2017 limit kredit fasilitas pinjaman dirubah menjadi Rp20.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 29 Desember 2018. SID juga memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp6.500.000 dengan jangka waktu sampai dengan 28 Desember 2021.

Based on the Deed No. 39 about the opening credits approval dated November 18, 2013, which are rendered by Anis Mohamad, Notary in Gresik, a subsidiary of SIL, SID obtained a credit facility for guarantee on the purchase and delivery of products from the Distributor. In 2017, the credit limit of the facility was increased to Rp20,000,000 by SPPK No. R.1069/KC/IX/ADK/12/2017 and was due on December 29, 2018. SID also obtained an investment credit facility of Rp6,500,000 which will due on December 28, 2021.

Fasilitas ini dijamin dengan: 1. Piutang Usaha sebesar Rp25.000.000. 2. Persediaan sebesar Rp12.827.715.

This facility is secured by: 1. Accounts Receivable amounting to

Rp25,000,000.

2. Inventories amounting to Rp12,827,715.





(Continued)

- 94 -

3. Beberapa bidang tanah dengan sertifikat SHGB No 786, 787, 03, 04, 08 dan 02 yang berlokasi di Bekasi, Jember, Sukabumi dan Ciamis.

3. Several pieces of land with certificates number SHGB No 786, 787, 03, 04, 08 and 02 which are located at Bekasi, Jember, Sukabumi, and Ciamis.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 saldo utang bank terkait dengan fasilitas ini masing-masing sebesar Rp3.908.000 Rp5.204.000.

As of December 31, 2018 and 2017, loan outstanding from these fascilities amounted to Rp3,908,000 and Rp5,204,000, respectively.

Bank Sindikasi - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Syndicated Banks - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Semen Padang (SP) PT Semen Padang (SP) Pada tahun 2014, SP dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan perjanjian kredit sindikasi berdasarkan Akta Perjanjian No. 12 tanggal 8 Mei 2014. Pinjaman diberikan kepada SP untuk pembiayaan proyek Indarung VI dengan jangka waktu fasilitas kredit selama 42 bulan dan tanggal jatuh tempo kredit adalah 8 tahun sejak tanggal penandatanganan.

In 2014, SP entered into syndicated credit agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on Deed No. 12, dated May 8, 2014. The loan granted to SP to finance projects with total investment of Indarung VI projects with credit term of 42 months and the loan maturity date is 8 years from the signing date.

Fasilitas kredit yang tersedia maksimum 53% dari total investasi proyek Indarung VI atau sebesar Rp1.950.000.000 yang terdiri dari:

Credit facilities available are at a maximum at 53% of the total Indarung VI project or amounting to Rp1,950,000,000 which consist of:

Fasilitas kredit investasi pokok dengan

jumlah maksimum Rp1.754.945.000 dengan sub limit fasilitas NCL adalah Rp1.000.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang selain Rupiah.

Principal investment credit facility amounting maximum to Rp1,754,945,000 with sub-limit NCL facility of Rp1,000,000,000 or its equivalents in currencies other than Rupiah.

Fasilitas kredit investasi bunga selama konstruksi (Interest During Construction) dengan jumlah maksimum sebesar Rp233.618.000 yang ditampung dalam rekening penampungan dan dikelola oleh Bank Mandiri selaku escrow agent dengan tetap mempertahankan komposisi 53:47 dari pinjaman.

Investment credit facility interest during construction with maximum amount of Rp233,618,000 which was placed in the escrow account managed with Bank Mandiri as escrow agent by maintaining a 53:47 composition of the loan.

Suku bunga untuk fasilitas ini berdasarkan time deposit 3 bulan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membebankan bunga selama konstruksi (KI IDC) setiap 3 bulan yang akan digunakan sebagai dasar pencatatan bunga selama konstruksi dan pengakuan pendapatan bunga kreditur. Bunga selama masa konstruksi sebesar 55% berasal dari self financing tetap harus dibayar oleh Debitur, dan sebesar 45% dicatatkan sebagai tambahan outstanding fasilitas KI IDC.

i. Interest rate of this facility is estimated based on three months time deposit. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk charged the interest during construction (KI IDC) every three months which is used as the basis to record the interest expenses during construction and creditor interest income recognition. Interest expenses during construction for 55% comes from self financing that must be paid by Debtor, and for 45% recorded as the additional outstanding investment credit facility KI IDC.







(Continued)

- 95 -

Jumlah nilai agunan tidak kurang dari 142,8% dari total fasilitas kredit yang berupa jaminan fidusia atas bangunan-bangunan, mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan terkait kontrak suplier Paket 1A, Paket 1B, Paket II, Paket III, Paket IV, Paket V Proyek Indarung VI, tagihan rekening penampungan, klaim asuransi, tagihan bank garansi dari Kontraktor atau Suplier serta jaminan fidusia atas bangunan-bangunan, mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan terkait kontrak suplier paket lainnya yang ada dan yang akan ada di kemudian hari yang nantinya akan berada di lokasi Proyek Indarung VI.

The amount of collateral is not less than 142.8% of the total credit facility consisting of collateral in the form of buildings, machinery, equipment and related supplies contract Suppliler Package 1A, Package 1B, Package II, Package III, Package IV, Package V, Indarung VI project, bill escrow account, insurance claim, bank guarantee on the bill of the Contractor or Supplier and Fiduciary on buildings, machinery, equipment and related supplies contract leads other packages available and that there will be at a later date which will be located at the Project site Indarung VI.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu.

This facilities require SP to maintain certain financial ratios.

Pada tanggal 23 Agustus 2018, SP telah melunasi seluruh pinjaman ini. Saldo utang Bank Sindikasi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp1.405.338.495, dan disajikan secara neto setelah dikurangi dengan biaya pinjaman yang belum diamortisasi sebesar Rp10.363.786.

On August 23, 2018, this loan has full been fully paid by SP. The syndicated loan balance as of December 31, 2017 amounted to Rp1,405,338,495 and is presented net of an unamortized transaction cost of loan amounting to Rp10,363,786.

21. UTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE

2018 2017

Pokok pinjaman 3.000.000.000 3.000.000.000 Principal loanBiaya transaksi yang belum diamortisasi (5.098.390) (6.295.641) Unamortized transaction cost

Jumlah 2.994.901.610 2.993.704.359 Total

Pada bulan Juni 2017, Perseroan telah menerbitkan Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Semen Indonesia (PUB I) Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000 dan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Obligasi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapatkan peringkat AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

In June 2017, the Company issued Bonds through a Semen Indonesia Sustainable Bond Offering I (PUB I) Phase I Year 2017 with a principal amount of Rp3,000,000,000 and a term of five years from the date of issuance. This Bonds is traded on the Indonesia Stock Exchange and was given a rating of rating AA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60% per tahun dan dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2022. Bertindak selaku wali amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Bonds are offered at 100% of the principal amount of the bonds with a fixed interest rate of 8.60% per annum and is paid quarterly. The Bonds will mature on June 20, 2022. Acting as a trustee is PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Utang obligasi tersebut ditujukan untuk pelunasan utang kredit sindikasi dan modal kerja dalam rangka pembiayaan operasional.

The bonds are intended for the repayment of syndicated loan and working capital in the framework of operational financing.

Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus, tetapi dijamin dengan jaminan yang bersifat umum. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

These bonds are not secured by special collateral, but are guaranteed by general guarantees. The right of the bondholder is paripassu without any preferential rights with the rights of the other creditors of the Company, either present or in the future, except for the rights of the creditor of the Company which is specifically guaranteed by the Company's existing and future wealth.







(Continued)

- 95 -

Jumlah nilai agunan tidak kurang dari 142,8% dari total fasilitas kredit yang berupa jaminan fidusia atas bangunan-bangunan, mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan terkait kontrak suplier Paket 1A, Paket 1B, Paket II, Paket III, Paket IV, Paket V Proyek Indarung VI, tagihan rekening penampungan, klaim asuransi, tagihan bank garansi dari Kontraktor atau Suplier serta jaminan fidusia atas bangunan-bangunan, mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan terkait kontrak suplier paket lainnya yang ada dan yang akan ada di kemudian hari yang nantinya akan berada di lokasi Proyek Indarung VI.

The amount of collateral is not less than 142.8% of the total credit facility consisting of collateral in the form of buildings, machinery, equipment and related supplies contract Suppliler Package 1A, Package 1B, Package II, Package III, Package IV, Package V, Indarung VI project, bill escrow account, insurance claim, bank guarantee on the bill of the Contractor or Supplier and Fiduciary on buildings, machinery, equipment and related supplies contract leads other packages available and that there will be at a later date which will be located at the Project site Indarung VI.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu.

This facilities require SP to maintain certain financial ratios.

Pada tanggal 23 Agustus 2018, SP telah melunasi seluruh pinjaman ini. Saldo utang Bank Sindikasi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp1.405.338.495, dan disajikan secara neto setelah dikurangi dengan biaya pinjaman yang belum diamortisasi sebesar Rp10.363.786.

On August 23, 2018, this loan has full been fully paid by SP. The syndicated loan balance as of December 31, 2017 amounted to Rp1,405,338,495 and is presented net of an unamortized transaction cost of loan amounting to Rp10,363,786.

21. UTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE

2018 2017

Pokok pinjaman 3.000.000.000 3.000.000.000 Principal loanBiaya transaksi yang belum diamortisasi (5.098.390) (6.295.641) Unamortized transaction cost

Jumlah 2.994.901.610 2.993.704.359 Total

Pada bulan Juni 2017, Perseroan telah menerbitkan Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi I Semen Indonesia (PUB I) Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000 dan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Obligasi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapatkan peringkat AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

In June 2017, the Company issued Bonds through a Semen Indonesia Sustainable Bond Offering I (PUB I) Phase I Year 2017 with a principal amount of Rp3,000,000,000 and a term of five years from the date of issuance. This Bonds is traded on the Indonesia Stock Exchange and was given a rating of rating AA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60% per tahun dan dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2022. Bertindak selaku wali amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Bonds are offered at 100% of the principal amount of the bonds with a fixed interest rate of 8.60% per annum and is paid quarterly. The Bonds will mature on June 20, 2022. Acting as a trustee is PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Utang obligasi tersebut ditujukan untuk pelunasan utang kredit sindikasi dan modal kerja dalam rangka pembiayaan operasional.

The bonds are intended for the repayment of syndicated loan and working capital in the framework of operational financing.

Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus, tetapi dijamin dengan jaminan yang bersifat umum. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

These bonds are not secured by special collateral, but are guaranteed by general guarantees. The right of the bondholder is paripassu without any preferential rights with the rights of the other creditors of the Company, either present or in the future, except for the rights of the creditor of the Company which is specifically guaranteed by the Company's existing and future wealth.





(Continued)

- 96 -

22. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASE LIABILITIES Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of the net minimum lease payments are as follows:

2018 2017 2018 2017a. Berdasarkan pembayaran minimum a. Minimum lease payments

sew a adalah sebagai berikut: are as follow s:Akan jatuh tempo dalam: Due w ithin:

1 tahun 183.426.334 245.294.768 88.384.638 73.447.182 1 year1 - 5 tahun 426.390.639 613.671.753 149.827.019 402.189.730 1 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 497.993.216 600.437.804 123.465.849 39.591.100 Over 5 years

Jumlah pembayaran sew a Total future minimum lease masa depan 1.107.810.189 1.459.404.325 361.677.506 515.228.012 payments

Dikurangi beban keuangandi masa depan (746.132.682) (944.176.313) - - Less: future f inance charges

Nilai kini pembayaran Present value of minimum leaseminimum sew a 361.677.507 515.228.012 361.677.506 515.228.012 payments

Bagian yang jatuh tempodalam satu tahun (88.384.638) (125.271.821) Current maturities

Kewajiban Sewa Jangka Long-term LeasePanjang - Bersih 273.292.868 389.956.191 Liabilities - Net

Nilai kini pembayaran

Pembayaran minimum sewa/M inimum lease payments M inimum lease payments

Present value ofminimum sewa/

2018 2017

b. Berdasarkan lessor b. By lessor:Bangunan Buildings

Dana Pensiun Semen Gresik 10.864.086 - Dana Pensiun Semen GresikPT PBM Biringkasi Raya 9.497.433 39.591.100 PT PBM Biringkasi Raya

Kendaraan Motor vehiclesPT Mitsubishi UFJ Lease & Finance 12.101.196 15.361.974 PT Mitsubishi UFJ Lease & FinancePT United Tractors Pandu PT United Tractors Pandu

Engineering 6.035.767 8.009.278 EngineeringPT Serasi Auto Raya 5.178.116 9.859.012 PT Serasi Auto RayaPT Go Rental 2.376.620 4.664.036 PT Go RentalPT Karang Putih Sejati 1.952.843 2.673.485 PT Karang Putih SejatiPT Adi Sarana Armada Tbk 1.898.316 2.998.985 PT Adi Sarana Armada TbkPT BTMU BRI Finance 1.100.843 2.505.235 PT BTMU BRI FinancePT Bara Bentala Indonesia 698.422 2.640.878 PT Bara Bentala IndonesiaKoperasi Karyaw an Semen Tonasa 250.893 1.050.370 Koperasi Karyaw an Semen TonasaPT Hino Finance Indonesia - 15.201.542 PT Hino Finance IndonesiaPT Indomobil Finance - 6.696.013 PT Indomobil FinancePT Orix Indonesia Finance - 6.687.788 PT Orix Indonesia FinancePT Toyota Astra Financial Service - 4.944 PT Toyota Astra Financial Service

Kapal VesselsPT Pelayaran Tonasa Lines 286.302.685 346.504.082 PT Pelayaran Tonasa LinesPT Indobaruna Bulk Transport 4.493.113 12.677.218 PT Indobaruna Bulk TransportPT Sw adaya Lestari Lines 495.514 6.199.328 PT Sw adaya Lestari Lines

Alat berat Heavy equipmentPT Takari Kokoh Sejahtera 10.014.678 14.046.243 PT Takari Kokoh SejahteraPT Astra Sedayu Finance 8.416.981 17.856.501 PT Astra Sedayu Finance

Total liabilitas sew a pembiayaan 361.677.506 515.228.012 Total f inance lease liabilitiesDikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam w aktu satu tahun (88.384.638) (125.271.821) Less current maturities

Bagian jangka panjang 273.292.868 389.956.191 Long-term liabilities

Nilai kini pembayaranminimum sewa/Present value of

minimum lease payments







(Continued)

- 97 -

Selama tahun 2018 dan 2017, liabilitas sewa pembiayaan dikenakan bunga masing-masing yang berkisar antara 6,13% - 28,96% per tahun dan 5,54% - 26,36% per tahun.

In 2018 and 2017, the financial leases are subject to interest at rates ranging from 6.13% - 28.96% per annum and 5.54% - 26.36% per annum, respectively.

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, dan PT PBM Biringkasi Raya adalah pihak berelasi (Catatan 43).

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, and PT PBM Biringkasi Raya are related parties (Note 43).

23. UTANG USAHA 23. TRADE PAYABLES


Rupiah 3.239.192.986 3.486.068.909 RupiahDong Vietnam 330.906.132 315.589.856 Vietnamese DongEuro 121.217.059 161.265.985 EuroDolar Amerika Serikat 76.880.639 106.512.693 United States DollarsYen 488.727 24.409 YenMata uang asing lainnya 547.073 727.450 Other foreign currencies


Pihak berelasi: Related parties:Rupiah 692.357.283 853.484.814 RupiahDong Vietnam 12.361.173 7.258 Vietnamese DongEuro 2.197.706 2.894.740 EuroDolar Amerika Serikat - 500.841 United States Dollars


Jumlah 4.476.148.778 4.927.076.955 Total

Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:

2018 2017

Lancar 3.710.716.950 2.740.980.308 CurrentLew at jatuh tempo: Overdue:

1 - 45 hari 113.992.744 1.562.203.334 1 - 45 days46 - 135 hari 297.382.027 271.267.771 46 - 135 days136 - 365 hari 231.641.748 275.474.686 136 - 365 daysLebih dari 365 hari 122.415.309 77.150.856 Over 365 days

Jumlah 4.476.148.778 4.927.076.955 Total

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. Untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 43.

The trade payables involve purchases of goods and services. Details of related party transactions and balances are disclosed in Note 43.

24. UTANG LAIN-LAIN 24. OTHER PAYABLES a. Utang Lain-lain - Lancar a. Other Payables – Current

2018 2017

Pihak ketiga: Third parties:Utang potongan gaji karyaw an 80.108.895 45.955.763 Salary deduction payablesUtang pembelian aset tetap 30.538.868 68.651.863 Purchase of f ixed assets payablesUang titipan 16.676.570 37.954.679 Deposits receivedLainnya 134.265.973 83.679.534 Others



Jumlah 308.319.709 322.466.957 Total







(Continued)

- 97 -

Selama tahun 2018 dan 2017, liabilitas sewa pembiayaan dikenakan bunga masing-masing yang berkisar antara 6,13% - 28,96% per tahun dan 5,54% - 26,36% per tahun.

In 2018 and 2017, the financial leases are subject to interest at rates ranging from 6.13% - 28.96% per annum and 5.54% - 26.36% per annum, respectively.

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, dan PT PBM Biringkasi Raya adalah pihak berelasi (Catatan 43).

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, and PT PBM Biringkasi Raya are related parties (Note 43).

23. UTANG USAHA 23. TRADE PAYABLES


Rupiah 3.239.192.986 3.486.068.909 RupiahDong Vietnam 330.906.132 315.589.856 Vietnamese DongEuro 121.217.059 161.265.985 EuroDolar Amerika Serikat 76.880.639 106.512.693 United States DollarsYen 488.727 24.409 YenMata uang asing lainnya 547.073 727.450 Other foreign currencies


Pihak berelasi: Related parties:Rupiah 692.357.283 853.484.814 RupiahDong Vietnam 12.361.173 7.258 Vietnamese DongEuro 2.197.706 2.894.740 EuroDolar Amerika Serikat - 500.841 United States Dollars


Jumlah 4.476.148.778 4.927.076.955 Total

Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:

2018 2017

Lancar 3.710.716.950 2.740.980.308 CurrentLew at jatuh tempo: Overdue:

1 - 45 hari 113.992.744 1.562.203.334 1 - 45 days46 - 135 hari 297.382.027 271.267.771 46 - 135 days136 - 365 hari 231.641.748 275.474.686 136 - 365 daysLebih dari 365 hari 122.415.309 77.150.856 Over 365 days

Jumlah 4.476.148.778 4.927.076.955 Total

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. Untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 43.

The trade payables involve purchases of goods and services. Details of related party transactions and balances are disclosed in Note 43.

24. UTANG LAIN-LAIN 24. OTHER PAYABLES a. Utang Lain-lain - Lancar a. Other Payables – Current

2018 2017

Pihak ketiga: Third parties:Utang potongan gaji karyaw an 80.108.895 45.955.763 Salary deduction payablesUtang pembelian aset tetap 30.538.868 68.651.863 Purchase of f ixed assets payablesUang titipan 16.676.570 37.954.679 Deposits receivedLainnya 134.265.973 83.679.534 Others



Jumlah 308.319.709 322.466.957 Total





(Continued)

- 98 -

Utang lain-lain kepada pihak berelasi terutama berkaitan dengan transaksi penyediaan jasa untuk proyek pembangunan pabrik baru dan pembelian aset tetap lainnya. Untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 43.

Other payables to related parties mainly pertain to the services for the construction of new plants and other fixed assets. Details of related party transactions and balances are disclosed in Note 43.

b. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya b. Other Non-Current Liabilities

2018 2017

Provisi kontrak asuransi Provison on qualif iying insurance kualif ikasian (Catatan 42) 175.643.823 - contract (Note 42)

Pembelian investasi 23.178.830 36.533.412 Purchase of investmentPendapatan sew a jangka panjang Long-term unearned

yang ditangguhkan 7.846.915 7.746.916 rental incomePendapatan tangguhan 1.073.557 2.526.312 Deferred income

Jumlah 207.743.125 46.806.640 Total

25. BEBAN AKRUAL 25. ACCRUED EXPENSES

2018 2017

Pengangkutan 181.161.611 115.269.442 TransportationJasa profesional 163.154.490 35.627.600 Professional feesPemeliharaan 158.561.641 72.314.254 MaintenancePromosi peningkatan penjualan 58.119.220 149.877.033 Sales promotionBeban pengantongan 39.779.907 21.885.039 Packer feesAsuransi, sew a dan ekspedisi 38.730.900 16.779.288 Insurance, rent and expeditionBiaya operasional 27.670.031 34.899.863 Operational expenseBunga 21.365.092 24.125.994 InterestListrik 8.110.168 6.125.964 ElectricityBina lingkungan 6.204.995 8.430.465 Community developmentRetribusi pertambangan 4.935.966 6.369.801 Mining rights feesLain-lain (di baw ah Rp1.000.000) 193.635.442 138.348.930 Others (each below Rp1,000,000)

Jumlah 901.429.463 630.053.673 Total

26. UTANG PAJAK 26. TAXES PAYABLE

2018 2017

Perseroan The CompanyPPh badan (Catatan 40) 2.366.506 - Corporate Income tax (Note 40)Utang pajak lain Other taxes payable

Pajak Pertambahan Nilai 80.840.954 1.296.830 Value Added TaxPPh Pasal 21 12.067.556 7.154.452 Income tax Article 21PPh Pasal 22 5.985.485 230.936 Income tax Article 22PPh Pasal 23 dan 26 679.420 712.523 Income tax Articles 23 and 26PPh Pasal 25 - 48.158.367 Income tax Article 25Pajak Penghasilan Final 809.896 2.263.027 Final income tax


Entitas anak SubsidiariesPPh badan 145.721.320 25.887.741 Corporate Income taxUtang pajak lain: Other taxes payable:

PPh Pasal 21 25.856.769 38.911.697 Income tax Article 21PPh Pasal 23 dan 26 17.297.282 20.019.038 Income tax Articles 23 and 26PPh Pasal 22 3.772.379 16.082.801 Income tax Article 22Pajak Penghasilan Final 1.406.037 6.775.645 Final income taxPajak Bumi dan Bangunan 6.263.494 1.400.381 Land and Building TaxPajak Pertambahan Nilai 45.240.978 71.960.673 Value Added TaxLain-lain 14.475.257 4.833.605 Others


Jumlah 362.783.333 245.687.716 Total







(Continued)

- 99 -

Pada tanggal 31 Januari 2018, Perseroan memperoleh surat penegasan perlakuan perpajakan KSO dengan No. S-42/PJ/2018 dari Direktorat Jenderal Pajak. Perseroan saat ini masih memperlakukan mekanisme perpajakan pada KSO tersebut sesuai dengan surat No. S-8215/WPJ.19/KP.03/2013 tanggal 7 Juni 2013 dari Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Tiga. Pada tanggal 19 Desember 2018, Perusahaan telah mengirimkan surat kepada Dirjen Pajak terkait dengan perlakuan perpajakan atas KSO. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, hasil dari klarifikasi kedua surat ini belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

On January 31, 2018, the Company received affirmation letter No. S-42/PJ/2018 from Directorate General of Taxation about the treatment of taxation in KSO. Currently, such treatment of taxation mechanism by the Company in KSO are in accordance with letter No. S-8215/WPJ.19/KP.03/2013 dated June 7, 2013 from Tax Service Office Large Taxpayer Three. On December 19, 2018, the Company has sent response letter to Directorate General of Taxation about the threatment of taxation in KSO. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the results of the clarifications of these two letters have not been determined or estimated by management.

Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pajak Pungut (“WAPU”) Pajak Penghasilan PPh 22 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 107/PMK.10/2015 tentang Penunjukan Badan Usaha Milik Negara sebagai WAPU Pajak Penghasilan PPh 22 oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 9 Juni 2015, yang berlaku efektif pada tanggal 8 Agustus 2015.

The Company was appointed as an income tax Article 22 collector ("WAPU") based on the Ministry of Finance regulation (PMK) No. 107/PMK.10/2015 concerning the appointment of State Owned Enterprises as WAPU Income Tax Article. 22 by Directorate General of Taxes (DGT) on June 9, 2015, effective on August 8, 2015.

Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pajak Pungut (“WAPU”) Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 85/PMK.03/2012 tentang Penunjukan Badan Usaha Milik Negara sebagai WAPU Pajak Pertambahan Nilai oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 20 Juni 2012, yang berlaku efektif per tanggal 1 Juli 2012.

The Company was appointed as a value added tax collector ("WAPU") based on the Ministry of Finance regulation (PMK) Number: 85/PMK.03/2012 concerning the appointment of State Owned Enterprises as WAPU VAT by Directorate General of Taxes (DGT) on June 20, 2012, effective on July 1, 2012.

27. UANG MUKA PENJUALAN 27. SALES ADVANCES Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan entitas anak (IKSG, SIL, KIG, UTSG, KSI dan SIB) dalam rangka penjualan kantong semen, semen, tanah kawasan industri, pekerjaan reklamasi, bahan baku semen, dan beton siap pakai.

Sales advances represent receipts from subsidiaries’ (IKSG, SIL, KIG, UTSG, KSI and SIB) customers for sale of cement bag, cement, industrial real estate land, reclamation service, cement materials, and readymix concrete.

28. PROVISI JANGKA PANJANG 28. LONG-TERM PROVISIONS

ProvisiNilai tambahan Jumlah

(pengurangan)/ yang digunakan Penyesuaian Nilaitercatat awal/ Additional dan penyesuaian/ nilai kini tercatat akhir/Beginning (deduction) Amount realized Present value Ending

balance provision and adjustment adjsutment balance

Restorasi tanah tambang 118.336.623 (7.804.417) (4.320.892) 3.233.066 109.444.380 Quarry restorationEstimasi biaya pembongkaran Estimated cost of dismantling

aset tetap 105.698.951 10.287.502 (2.402.717) 5.159.930 118.743.666 of fixed assets

Jumlah 224.035.574 2.483.085 (6.723.609) 8.392.996 228.188.046 Total

JumlahNilai Provisi yang digunakan Penyesuaian Nilai

tercatat awal/ tambahan/ dan penyesuaian/ nilai kini tercatat akhir/Beginning Additional Amount realized Present value Ending


Restorasi tanah tambang 113.074.539 2.779.733 (3.947.601) 6.429.952 118.336.623 Quarry restorationEstimasi biaya pembongkaran Estimated cost of dismantling


Jumlah 182.760.693 33.129.821 (7.029.516) 15.174.576 224.035.574 Total

31 Desember 2018 / December 31, 2018








(Continued)

- 99 -

Pada tanggal 31 Januari 2018, Perseroan memperoleh surat penegasan perlakuan perpajakan KSO dengan No. S-42/PJ/2018 dari Direktorat Jenderal Pajak. Perseroan saat ini masih memperlakukan mekanisme perpajakan pada KSO tersebut sesuai dengan surat No. S-8215/WPJ.19/KP.03/2013 tanggal 7 Juni 2013 dari Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Tiga. Pada tanggal 19 Desember 2018, Perusahaan telah mengirimkan surat kepada Dirjen Pajak terkait dengan perlakuan perpajakan atas KSO. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, hasil dari klarifikasi kedua surat ini belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

On January 31, 2018, the Company received affirmation letter No. S-42/PJ/2018 from Directorate General of Taxation about the treatment of taxation in KSO. Currently, such treatment of taxation mechanism by the Company in KSO are in accordance with letter No. S-8215/WPJ.19/KP.03/2013 dated June 7, 2013 from Tax Service Office Large Taxpayer Three. On December 19, 2018, the Company has sent response letter to Directorate General of Taxation about the threatment of taxation in KSO. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the results of the clarifications of these two letters have not been determined or estimated by management.

Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pajak Pungut (“WAPU”) Pajak Penghasilan PPh 22 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 107/PMK.10/2015 tentang Penunjukan Badan Usaha Milik Negara sebagai WAPU Pajak Penghasilan PPh 22 oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 9 Juni 2015, yang berlaku efektif pada tanggal 8 Agustus 2015.

The Company was appointed as an income tax Article 22 collector ("WAPU") based on the Ministry of Finance regulation (PMK) No. 107/PMK.10/2015 concerning the appointment of State Owned Enterprises as WAPU Income Tax Article. 22 by Directorate General of Taxes (DGT) on June 9, 2015, effective on August 8, 2015.

Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pajak Pungut (“WAPU”) Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 85/PMK.03/2012 tentang Penunjukan Badan Usaha Milik Negara sebagai WAPU Pajak Pertambahan Nilai oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 20 Juni 2012, yang berlaku efektif per tanggal 1 Juli 2012.

The Company was appointed as a value added tax collector ("WAPU") based on the Ministry of Finance regulation (PMK) Number: 85/PMK.03/2012 concerning the appointment of State Owned Enterprises as WAPU VAT by Directorate General of Taxes (DGT) on June 20, 2012, effective on July 1, 2012.

27. UANG MUKA PENJUALAN 27. SALES ADVANCES Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan entitas anak (IKSG, SIL, KIG, UTSG, KSI dan SIB) dalam rangka penjualan kantong semen, semen, tanah kawasan industri, pekerjaan reklamasi, bahan baku semen, dan beton siap pakai.

Sales advances represent receipts from subsidiaries’ (IKSG, SIL, KIG, UTSG, KSI and SIB) customers for sale of cement bag, cement, industrial real estate land, reclamation service, cement materials, and readymix concrete.

28. PROVISI JANGKA PANJANG 28. LONG-TERM PROVISIONS

ProvisiNilai tambahan Jumlah

(pengurangan)/ yang digunakan Penyesuaian Nilaitercatat awal/ Additional dan penyesuaian/ nilai kini tercatat akhir/Beginning (deduction) Amount realized Present value Ending


Restorasi tanah tambang 118.336.623 (7.804.417) (4.320.892) 3.233.066 109.444.380 Quarry restorationEstimasi biaya pembongkaran Estimated cost of dismantling


Jumlah 224.035.574 2.483.085 (6.723.609) 8.392.996 228.188.046 Total

JumlahNilai Provisi yang digunakan Penyesuaian Nilai

tercatat awal/ tambahan/ dan penyesuaian/ nilai kini tercatat akhir/Beginning Additional Amount realized Present value Ending


Restorasi tanah tambang 113.074.539 2.779.733 (3.947.601) 6.429.952 118.336.623 Quarry restorationEstimasi biaya pembongkaran Estimated cost of dismantling


Jumlah 182.760.693 33.129.821 (7.029.516) 15.174.576 224.035.574 Total







(Continued)

- 100 -

Restorasi tanah tambang dilakukan setiap tahun sesuai dengan rencana reklamasi yang disampaikan kepada otoritas terkait. Pembongkaran aset tetap akan dilakukan pada saat selesainya masa sewa lahan terkait aset tetap tersebut.

Quarry restoration is carried out every year based on restoration plan reported to the authority. Dismantling of fixed assets will be realized at the end of land rent period of related fixed assets.

Penambahan provisi terkait atas aset tambang dan properti lainnya yang diperoleh selama tahun berjalan. Sedangkan peningkatan selama tahun berjalan berkaitan dengan penyesuaian atas provisi sebagai hasil dari pendiskontoan kewajiban tersebut.

Additional provision related to new mining and other properties acquired during the year, while the increase during the year pertains to adjustment made to the provision as the result of discounting the obligation.

29. MODAL SAHAM 29. SHARE CAPITAL Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom, susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Based on the list of shareholders issued by the Securities Administration Bureau, PT Datindo Entrycom, the Company’s shareholders and their ownership interests as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Saham(ribuan lembar)/ Nilai Nominal

Shares Saham/(thousand Par value of % Kepemilikan/of shares) shares Ownership

Saham seri A Dw iw arna Series A Dw iw arna share:Pemerintah Negara Government of theRepublik Indonesia 0,001 0,1 0,00000020 Republic of Indonesia

Saham seri B Series B share:Pemerintah Negara Government of theRepublik Indonesia 3.025.406 302.540.600 51,00557697 Republic of Indonesia

Masyarakat (masing-masing dibaw ah 5%) 2.906.114 290.611.400 48,99000000 Public (each below 5%)

Jumlah 5.931.520 593.152.000 100,00 Total

2018 dan/and 2017

Berdasarkan Akta No. 61 tanggal 13 Oktober 2017, yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui perubahan Modal Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp2.000.000.000, terbagi atas 20.000.000.000 saham, yang terbagi dari 1 saham seri A Dwiwarna dan dan 19.999.999.999 saham seri B masing-masing saham dengan nilai nominal Rp100. Dari modal dasar telah ditempatkan sebesar Rp593.151.999, yang diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 3.025.405.999 saham seri B atau sebesar Rp302.540.599 dan masyarakat sebanyak 2.906.114.000 saham seri B atau sebesar Rp290.611.400. Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-002462.AH.01.02 Tahun 2017 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar Perusahaan.

Based on Notarial Deed No. 61 dated October 13, 2017, by notary Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn, notary in Jakarta, the stockholders have approved the change of the Company’s authorized capital to Rp2,000,000,000, which is divided into 20,000,000,000 shares, consisting of one share of series A Dwiwarna and 19,999,999,999 shares of series B, each shares with a par value of Rp100. From the authorized capital stock, Rp593,151,999 has been issued, which were acquired by the Republic of Indonesia about 3,025,405,999 series B shares or Rp302,540,599 and public with 2,906,114,000 series B shares or Rp290,611,400. The Company has received the Decision Letter No. AHU-002462.AH.01.02 from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Year 2017 related with the amendements of the Company article of association

Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewa tertentu sebagai tambahan diluar yang diperoleh saham Seri B. Hak istimewa tersebut mencakup hak menyetujui (a) perubahan anggaran dasar (b) pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan komisaris dan direksi (c) persetujuan penggunaan laba (d) pemindah tangan asset (e) penyertaan dan pengurangan penyertaan modal (f) penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan dan pembubaran.

The holder of Series A shares has certain special rights in addition to the rights held by the holders of the series B shares. These special rights include the right to approve (a) amendements to the Articles of Association, (b) the appointment and dismissal of the members of the Boards of commissioners and directors, (c) approval for use the Company’s net profits (d) transfer of assets (e) participation and disposal of investee (f) merger, acquisition, separation and liquidation.







(Continued)

- 101 -

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR 30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada 31 December 2018 dan 2017, akun ini terdiri dari:

As of December 31, 2018 and 2017, this account represents:

2018 2017

Agio saham 1.252.065.600 1.252.065.600 Share premiumBiaya emisi efek ekuitas (4.710.160) (4.710.160) Share issuance costsSelisih nilai perolehan dengan hasil Difference betw een the cost and the

penjualan saham yang diperoleh proceeds from the sale of treasurykembali 210.902.460 210.902.460 stock

Jumlah 1.458.257.900 1.458.257.900 Total

Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan 40.000.000 saham bernilai Rp40.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp280.000.000. Perseroan mencatat modal disetor Rp40.000.000 dan jumlah agio saham sebesar Rp240.000.000.

In 1990, the Company sold 40,000,000 shares with a nominal value of Rp40,000,000 through a public offering. The proceeds were Rp280,000,000 of which Rp40,000,000 was recorded as paid-up capital and Rp240,000,000 was recorded as additional paid-in capital.

Pada tahun 1995, Perseroan melakukan penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal Rp444.864.000 melalui penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar Rp1.456.929.600. Perseroan mencatat modal disetor Rp444.864.000 dan Rp1.012.065.600 sebagai agio saham.

In 1995, the Company sold 444,864,000 shares with a nominal value of Rp444,864,000 through a public offering with pre-emptive rights. The proceeds were Rp1,456,929,600 of which Rp444,864,000 was recorded as paid-up capital and Rp1,012,065,600 was recorded as additional paid-in capital.

Pada tanggal 30 Januari 2009, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengukuhkan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari 2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham dengan nilai transaksi Rp198.672.291. Harga perolehan per lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian.

On January 30, 2009, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) to ratify the Company’s Share Buyback Program effective from October 13, 2008 up to and including January 9, 2009 involving the acquisition of 68,032,000 shares at a total cost of Rp198,672,291. The acquisition cost per share includes brokers’ commissions and custodian fees.

Pada tanggal 7 Oktober 2009 Perseroan menjual saham yang dibeli kembali (68.032.000 lembar saham dengan harga Rp6.075 (nilai penuh) per lembar saham) senilai Rp413.294.400. Selisih antara nilai perolehan dengan hasil penjualan setelah dikurangi biaya jasa perantara dan kustodian sebesar Rp210.902.460 diakui sebagai tambahan modal disetor.

On October 7, 2009 the Company sold its treasury stock (68,032,000 shares at Rp6,075 (full amount) per share) for an amount of Rp413,294,400. The difference of Rp210,902,460 between the costs and the proceeds from sales, net of intermediary and custodian fees, was recognized as additional paid-in capital.

31. DIVIDEN 31. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2018, yang tertuang dalam Akta Notaris No. 155, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi dividen per lembar saham sebesar Rp135,83 (angka penuh) dengan total pembayaran Rp805.678.362.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in 2018 which was held on April 30, 2018, as stated on Notarial Deed No. 155 the shareholders approved, among others, the distribution of dividend per share amounting to Rp135.83 (full amount) for a total amount paid of Rp805,678,362.







(Continued)

- 101 -

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR 30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada 31 December 2018 dan 2017, akun ini terdiri dari:

As of December 31, 2018 and 2017, this account represents:

2018 2017

Agio saham 1.252.065.600 1.252.065.600 Share premiumBiaya emisi efek ekuitas (4.710.160) (4.710.160) Share issuance costsSelisih nilai perolehan dengan hasil Difference betw een the cost and the

penjualan saham yang diperoleh proceeds from the sale of treasurykembali 210.902.460 210.902.460 stock

Jumlah 1.458.257.900 1.458.257.900 Total

Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan 40.000.000 saham bernilai Rp40.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp280.000.000. Perseroan mencatat modal disetor Rp40.000.000 dan jumlah agio saham sebesar Rp240.000.000.

In 1990, the Company sold 40,000,000 shares with a nominal value of Rp40,000,000 through a public offering. The proceeds were Rp280,000,000 of which Rp40,000,000 was recorded as paid-up capital and Rp240,000,000 was recorded as additional paid-in capital.

Pada tahun 1995, Perseroan melakukan penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal Rp444.864.000 melalui penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar Rp1.456.929.600. Perseroan mencatat modal disetor Rp444.864.000 dan Rp1.012.065.600 sebagai agio saham.

In 1995, the Company sold 444,864,000 shares with a nominal value of Rp444,864,000 through a public offering with pre-emptive rights. The proceeds were Rp1,456,929,600 of which Rp444,864,000 was recorded as paid-up capital and Rp1,012,065,600 was recorded as additional paid-in capital.

Pada tanggal 30 Januari 2009, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengukuhkan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari 2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham dengan nilai transaksi Rp198.672.291. Harga perolehan per lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian.

On January 30, 2009, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) to ratify the Company’s Share Buyback Program effective from October 13, 2008 up to and including January 9, 2009 involving the acquisition of 68,032,000 shares at a total cost of Rp198,672,291. The acquisition cost per share includes brokers’ commissions and custodian fees.

Pada tanggal 7 Oktober 2009 Perseroan menjual saham yang dibeli kembali (68.032.000 lembar saham dengan harga Rp6.075 (nilai penuh) per lembar saham) senilai Rp413.294.400. Selisih antara nilai perolehan dengan hasil penjualan setelah dikurangi biaya jasa perantara dan kustodian sebesar Rp210.902.460 diakui sebagai tambahan modal disetor.

On October 7, 2009 the Company sold its treasury stock (68,032,000 shares at Rp6,075 (full amount) per share) for an amount of Rp413,294,400. The difference of Rp210,902,460 between the costs and the proceeds from sales, net of intermediary and custodian fees, was recognized as additional paid-in capital.

31. DIVIDEN 31. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2018, yang tertuang dalam Akta Notaris No. 155, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi dividen per lembar saham sebesar Rp135,83 (angka penuh) dengan total pembayaran Rp805.678.362.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in 2018 which was held on April 30, 2018, as stated on Notarial Deed No. 155 the shareholders approved, among others, the distribution of dividend per share amounting to Rp135.83 (full amount) for a total amount paid of Rp805,678,362.





(Continued)

- 102 -

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2017, yang tertuang dalam Akta Notaris No. 203, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi dividen per lembar saham sebesar Rp304,92 (angka penuh) dengan total pembayaran Rp1.808.638.483.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in 2017 which was held on March 31, 2017, as stated on Notarial Deed No. 203, the shareholders approved, among others, the distribution of dividend per share amounting to Rp304,92 (full amount) for a total amount paid of Rp1,808,638,483.

32. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 32. NON-CONTROLLING INTERESTS

a Kepentingan non-pengendali atas ekuitas entitas anak

a Non-controlling interests in equity of subsidiaries

2018 2017

Thang Long Cement JSC 696.098.615 666.421.746 Thang Long Cement JSCPT Semen Indonesia Logistik 251.565.988 256.477.762 PT Semen Indonesia LogistikPT Semen Indonesia Aceh 235.518.248 242.722.145 PT Semen Indonesia AcehPT Kaw asan Industri Gresik 106.923.487 101.489.727 PT Kaw asan Industri GresikPT Industri Kemasan Semen Gresik 96.808.176 94.580.768 PT Industri Kemasan Semen GresikPT United Tractors Semen Gresik 87.357.152 84.064.852 PT United Tractors Semen GresikPT Krakatau Semen Indonesia 55.821.937 62.902.493 PT Krakatau Semen IndonesiaPT Bima Sepaja Abadi 12.798.263 12.717.698 PT Bima Sepaja AbadiPT Semen Kupang Indonesia 959.881 952.440 PT Semen Kupang IndonesiaPT Semen Gresik 515.635 485.258 PT Semen GresikPT Semen Indonesia Beton 25.874 30.330 PT Semen Indonesia Beton

PT. SGG Energi Prima (182.716) 1.212.258 namely PT. SGG Energi Prima

Jumlah 1.544.210.540 1.524.057.477 Total

PT Sinergi Mitra Investama dahulu bernama PT Sinergi Mitra Investama / previously

b Bagian laba (rugi) yang diatribusikan kepada

kepentingan non-pengendali b Profit (loss) attributable to non-controlling

interests

2018 2017

PT United Tractors Semen Gresik 13.209.329 24.366.095 PT United Tractors Semen GresikPT Kaw asan Industri Gresik 8.569.520 7.751.739 PT Kaw asan Industri GresikPT Industri Kemasan Semen Gresik 5.302.379 12.274.065 PT Industri Kemasan Semen GresikPT Semen Indonesia Logistik 186.581 1.470.425 PT Semen Indonesia Logistik PT Bima Sepaja Abadi 82.003 160.116 PT Bima Sepaja AbadiPT Semen Gresik 30.377 (17.544) PT Semen GresikPT Semen Kupang Indonesia 7.441 (38.519) PT Semen Kupang IndonesiaPT Semen Indonesia Beton (3.854) 871 PT Semen Indonesia BetonPT Sinergi Mitra Investama (1.335.470) 146.637 PT Sinergi Mitra InvestamaThang Long Cement JSC (5.175.028) (7.139.087) Thang Long Cement JSCPT Krakatau Semen Indonesia (7.080.556) 1.971.830 PT Krakatau Semen IndonesiaPT Semen Indonesia Aceh (7.203.897) (11.935.467) PT Semen Indonesia Aceh

Jumlah 6.588.825 29.011.161 Total

Ringkasan informasi keuangan pada entitas anak yang memiliki kepentingan non-pengendali yang material ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.

Summarized financial information in respect of non-wholly owned subsidiaries that has material non-controlling interest to the Group are set out below. The summarized financial information below represents amounts before intragroup eliminations.







(Continued)

- 103 -

Thang Long Cement Joint Stock Company Thang Long Cement Joint Stock Company

2018 2017

Aset Lancar 234.675.116 352.489.679 Current assetsAset tidak lancar 2.245.838.618 2.235.162.522 Non-current assetsJumlah Aset 2.480.513.734 2.587.652.201 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 745.236.377 677.983.999 Current liabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 293.136.713 560.529.791 Non-current liabilitiesEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to ow ners

pemilik entitas induk 1.441.840.213 1.349.138.856 of the companyKepentingan non-pengendali 300.431 (445) Non-controlling interestJumlah liabilitas dan ekuitas 2.480.513.734 2.587.652.201 Total Liabilities and Equity

Pendapatan 1.518.384.301 1.358.022.271 RevenueBeban (1.493.405.853) (1.338.839.692) ExpensesLaba tahun berjalan 24.978.448 19.182.579 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomeSelisih kurs dari penjabaran Exchange difference from

kegiatan usaha luar negeri (178.556.769) (276.378.987) translation of foreign operationJumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss)

tahun berjalan (153.578.321) (257.196.408) for the year

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Profit (loss) attributable toPemilik entitas Induk 24.989.680 19.181.695 Ow ners of the companyKepentingan non-pengendali (11.232) 884 Non-controlling interests

Laba tahun berjalan 24.978.448 19.182.579 Profit for the year

Jumlah penghasilan komprehensif yang Total comprehensive income dapat diatribusikan kepada attributable toPemilik entitas Induk 24.989.680 (174.283.596) Ow ners of the companyKepentingan non-pengendali (11.232) (82.912.812) Non-controlling interests

Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income tahun berjalan 24.978.448 (257.196.408) for the year

Arus kas dari aktivitas operasi 294.230.478 246.307.161 Cash flow s from operating activitiesArus kas untuk aktivitas investasi (1.058.718) (2.663.550) Cash flow s for investing activitiesArus kas untuk aktivitas pendanaan (268.717.961) (320.770.283) Cash flow s for f inancing activities

PT Semen Indonesia Aceh PT Semen Indonesia Aceh

2018 2017

Aset Lancar 2.187.710 11.738.092 Current assetsAset tidak lancar 603.728.302 585.197.886 Non-current assetsJumlah Aset 605.916.012 596.935.978 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 109.777.320 85.529.217 Current liabilities

Ekuitas 496.138.692 511.406.762 Equity Jumlah liabilitas dan ekuitas 605.916.012 511.406.762 Total Liaibities and Equity

Beban (15.268.070) (25.010.830) ExpensesJumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss)


Arus kas untuk aktivitas operasi (83.062.057) (2.060.860) Cash flow s for operating activitiesArus kas untuk aktivitas investasi (7.826.692) (87.085.288) Cash flow s for investing activitiesArus kas dari aktivitas pendanaan 92.528.596 91.400.000 Cash flow s from financing activities







(Continued)

- 103 -

Thang Long Cement Joint Stock Company Thang Long Cement Joint Stock Company

2018 2017

Aset Lancar 234.675.116 352.489.679 Current assetsAset tidak lancar 2.245.838.618 2.235.162.522 Non-current assetsJumlah Aset 2.480.513.734 2.587.652.201 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 745.236.377 677.983.999 Current liabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 293.136.713 560.529.791 Non-current liabilitiesEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to ow ners

pemilik entitas induk 1.441.840.213 1.349.138.856 of the companyKepentingan non-pengendali 300.431 (445) Non-controlling interestJumlah liabilitas dan ekuitas 2.480.513.734 2.587.652.201 Total Liabilities and Equity

Pendapatan 1.518.384.301 1.358.022.271 RevenueBeban (1.493.405.853) (1.338.839.692) ExpensesLaba tahun berjalan 24.978.448 19.182.579 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomeSelisih kurs dari penjabaran Exchange difference from

kegiatan usaha luar negeri (178.556.769) (276.378.987) translation of foreign operationJumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss)


Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Profit (loss) attributable toPemilik entitas Induk 24.989.680 19.181.695 Ow ners of the companyKepentingan non-pengendali (11.232) 884 Non-controlling interests


Jumlah penghasilan komprehensif yang Total comprehensive income dapat diatribusikan kepada attributable toPemilik entitas Induk 24.989.680 (174.283.596) Ow ners of the companyKepentingan non-pengendali (11.232) (82.912.812) Non-controlling interests

Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income tahun berjalan 24.978.448 (257.196.408) for the year

Arus kas dari aktivitas operasi 294.230.478 246.307.161 Cash flow s from operating activitiesArus kas untuk aktivitas investasi (1.058.718) (2.663.550) Cash flow s for investing activitiesArus kas untuk aktivitas pendanaan (268.717.961) (320.770.283) Cash flow s for f inancing activities

PT Semen Indonesia Aceh PT Semen Indonesia Aceh

2018 2017

Aset Lancar 2.187.710 11.738.092 Current assetsAset tidak lancar 603.728.302 585.197.886 Non-current assetsJumlah Aset 605.916.012 596.935.978 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 109.777.320 85.529.217 Current liabilities

Ekuitas 496.138.692 511.406.762 Equity Jumlah liabilitas dan ekuitas 605.916.012 511.406.762 Total Liaibities and Equity

Beban (15.268.070) (25.010.830) ExpensesJumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss)


Arus kas untuk aktivitas operasi (83.062.057) (2.060.860) Cash flow s for operating activitiesArus kas untuk aktivitas investasi (7.826.692) (87.085.288) Cash flow s for investing activitiesArus kas dari aktivitas pendanaan 92.528.596 91.400.000 Cash flow s from financing activities





(Continued)

- 104 -

PT Semen Indonesia Logistik dan Entitas Anak PT Semen Indonesia Logistik and its subsidiaries

2018 2017

Aset Lancar 1.252.824.887 1.053.708.960 Current assetsAset tidak lancar 1.181.203.571 1.273.167.233 Non-current assets

Jumlah Aset 2.434.028.458 2.326.876.193 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 1.514.499.728 1.371.023.544 Current liabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 309.946.635 356.274.468 Non-current liabilitiesEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to ow ners

pemilik entitas induk 608.864.745 597.645.917 of the companyKepentingan non-pengendali 717.350 1.932.264 Non-controlling interest

Jumlah liabilitas dan ekuitas 2.434.028.458 2.326.876.193 Total Liaibities and Equity

Pendapatan 4.922.079.400 4.682.111.384 RevenueBeban (4.890.876.350) (4.632.212.833) Expenses


Penghasilan komprehensif lain Other Comprehensive incomePengukuran kembali atas Remeasurements of defined

liablilitas imbalan pasti 1.427.163 (10.488.779) benefit obligation

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 32.630.213 39.409.772 Total comprehensive income for the year

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:Pemilik entitas Induk 30.451.877 49.851.337 Ow ners of the companyKepentingan non-pengendali 751.173 47.214 Non-controlling interests


Jumlah laba komprehensif yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada attributable to Pemilik entitas Induk 31.875.268 39.366.987 Ow ners of the CompanyKepentingan non-pengendali 754.945 42.385 Non-controlling interests

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan 32.630.213 39.409.372 for the year

Arus kas dari aktivitas operasi 118.210.068 236.122.989 Cash flow s from operating activitiesArus kas untuk aktivitas investasi (50.830.227) (468.773.158) Cash flow s for investing activitiesArus kas dari aktivitas pendanaan (40.009.211) 216.471.603 Cash flow s from financing activities







(Continued)

- 105 -

33. PENDAPATAN 33. REVENUE

2018 2017

Pihak berelasi Related partiesSemen 1.845.416.517 1.986.027.835 CementBeton 771.892.299 454.253.917 Ready mix concreteJasa penambangan 85.023.279 107.707.688 Mining servicesLain-lain 63.567.782 73.127.056 Others


Pihak ketiga Third partiesSemen 23.876.281.257 22.511.902.933 CementTerak 2.006.908.117 590.622.439 ClinkerBeton siap pakai 1.474.523.232 1.614.528.555 Ready mix concreteKantong semen 92.875.650 63.028.998 Cement bagsPersew aan tanah kaw asan industri 33.597.138 29.935.363 Industrial estate land rentalJasa penambangan 26.090.944 142.030.662 Mining servicesTanah kaw asan industri 12.375.000 17.490.450 Industrial real estateJasa peledakan 2.734.148 39.141.665 Blasting servicesLain-lain 396.340.607 183.866.615 Others


Jumlah 30.687.625.970 27.813.664.176 Total

Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There were no sales to any party representing more than 10% of total revenue.

Lihat Catatan 43 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 43 for details of related parties transactions and balances.

34. BEBAN POKOK PENDAPATAN 34. COST OF REVENUE

2018 2017 *)

Pemakaian bahan baku 1.876.243.851 1.877.330.717 Raw materials usedTenaga kerja 1.201.875.087 1.487.791.639 LaborBeban pabrikasi 17.896.491.771 16.767.895.077 Manufacturing overhead

Jumlah beban produksi 20.974.610.709 20.133.017.433 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Work in progress inventoriesPada aw al tahun 867.063.144 520.903.760 At the beginning of the yearPembelian 88.463.933 86.728.725 PurchasesPada akhir tahun (689.587.263) (867.063.144) At the end of the year

Harga pokok produksi 21.240.550.523 19.873.586.774 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods inventoriesPada aw al tahun 682.574.004 362.605.852 At the beginning of the yearPembelian 30.920.446 300.446.787 PurchasesPada akhir tahun (596.949.328) (682.574.004) At the end of the year

Jumlah 21.357.095.645 19.854.065.409 Total

Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There were no purchases from any suppliers representing more than 10% of total revenue.


Refer to Note 43 for details of related party transactions and balances.








(Continued)

- 105 -

33. PENDAPATAN 33. REVENUE

2018 2017

Pihak berelasi Related partiesSemen 1.845.416.517 1.986.027.835 CementBeton 771.892.299 454.253.917 Ready mix concreteJasa penambangan 85.023.279 107.707.688 Mining servicesLain-lain 63.567.782 73.127.056 Others


Pihak ketiga Third partiesSemen 23.876.281.257 22.511.902.933 CementTerak 2.006.908.117 590.622.439 ClinkerBeton siap pakai 1.474.523.232 1.614.528.555 Ready mix concreteKantong semen 92.875.650 63.028.998 Cement bagsPersew aan tanah kaw asan industri 33.597.138 29.935.363 Industrial estate land rentalJasa penambangan 26.090.944 142.030.662 Mining servicesTanah kaw asan industri 12.375.000 17.490.450 Industrial real estateJasa peledakan 2.734.148 39.141.665 Blasting servicesLain-lain 396.340.607 183.866.615 Others


Jumlah 30.687.625.970 27.813.664.176 Total

Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There were no sales to any party representing more than 10% of total revenue.


Refer to Note 43 for details of related parties transactions and balances.

34. BEBAN POKOK PENDAPATAN 34. COST OF REVENUE

2018 2017 *)

Pemakaian bahan baku 1.876.243.851 1.877.330.717 Raw materials usedTenaga kerja 1.201.875.087 1.487.791.639 LaborBeban pabrikasi 17.896.491.771 16.767.895.077 Manufacturing overhead

Jumlah beban produksi 20.974.610.709 20.133.017.433 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Work in progress inventoriesPada aw al tahun 867.063.144 520.903.760 At the beginning of the yearPembelian 88.463.933 86.728.725 PurchasesPada akhir tahun (689.587.263) (867.063.144) At the end of the year

Harga pokok produksi 21.240.550.523 19.873.586.774 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods inventoriesPada aw al tahun 682.574.004 362.605.852 At the beginning of the yearPembelian 30.920.446 300.446.787 PurchasesPada akhir tahun (596.949.328) (682.574.004) At the end of the year

Jumlah 21.357.095.645 19.854.065.409 Total

Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There were no purchases from any suppliers representing more than 10% of total revenue.


Refer to Note 43 for details of related party transactions and balances.






(Continued)

- 106 -

35. BEBAN PENJUALAN 35. SELLING EXPENSES

2018 2017 *)

Ongkos angkut dan bongkar 1.769.245.165 1.848.293.610 Transportation and handlingGaji, upah dan manfaat 216.232.052 197.313.228 Salaries, w ages and benefitsPromosi 153.685.912 253.105.574 PromotionPerjalanan dinas 22.194.312 16.021.699 Business tripsPemeliharaan 11.241.218 8.544.085 MaintenancePenyusutan dan amortisasi 10.250.462 10.974.709 Depreciation and amortizationPenelitian, pengembangan Research, development and

jasa profesional 7.125.762 10.357.693 Professional feesLain-lain 47.027.720 67.112.076 Others

Jumlah 2.237.002.603 2.411.722.674 Total

36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 36. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2018 2017 *)

Salaries, w ages, employeeGaji, upah, kesejahteraan w elfare and Director's &

dan bonus Direksi & Komisaris 1.102.853.963 1.176.191.699 Commisioner's BonusJasa profesional 254.157.062 96.903.822 Professional feesPenyusutan dan amortisasi 162.349.089 188.777.776 Depreciation and amortizationPemeliharaan 160.724.467 124.543.130 MaintenancePajak, asuransi, dan sew a 136.698.747 164.268.610 Taxes, insurance and rental Program kemitraan bina Partnership program

lingkungan 116.861.501 192.854.039 community developmentKeperluan kantor 114.359.728 189.589.192 Office suppliesPerjalanan dinas 73.440.627 91.630.613 Business tripsPemakaian bahan, listrik, air Supplies, electricity, w ater

dan telepon 59.255.786 47.379.849 and telephonePromosi dan jamuan 51.049.536 66.076.882 Promotion and entertainmentPenurunan (pemulihan) nilai piutang Impairment (reversal) loss of

(Catatan 7 dan 8) 43.426.548 (5.529.516) receivable (Notes 7 and 8)Pendidikan, latihan dan Education, training and

pengembangan 32.477.353 47.654.666 developmentImbalan pasca kerja lainnya - 498.166.910 Other post employment benefitLain-lain 12.607.998 36.129.764 Others

Jumlah 2.320.262.405 2.914.637.436 Total

37. PENGHASILAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA 37. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)

2018 2017

Sew a 39.114.719 59.971.385 RentalKeuntungan (kerugian) selisih kurs 30.760.713 61.921.414 Foreign exchange gain (loss)Penghasilan penanganan limbah 19.723.905 49.917.762 Income from w aste treatment Klaim dan denda 9.022.357 9.246.593 Claims and penaltiesLaba penjualan aset tetap Gain on sale of f ixed assets

(Catatan 15) 3.179.523 5.642.450 (Note 15)Penjualan barang usang 3.854.021 4.784.377 Sales of scrap materialsPenurunan nilai goodwill (Catatan 17) (60.000.000) - Impairment of goodw ill (Note 17)Lain-lain 61.718.564 26.583.402 Others

Jumlah 107.373.802 218.067.383 Total








(Continued)

- 107 -

38. PENGHASILAN KEUANGAN DAN BEBAN KEUANGAN

38. FINANCE INCOME AND FINANCE COSTS

a. Penghasilan keuangan a. Finance income

2018 2017

Deposito berjangka 100.550.842 114.097.765 Time depositsRekening giro 79.750.648 45.826.224 Current accountsLain-lain 1.671.343 8.748.697 Others

Jumlah 181.972.833 168.672.686 Total

b. Beban keuangan b. Finance costs

2018 2017

Kredit investasi 338.113.546 324.158.012 Investment loansObligasi 259.197.250 136.727.920 BondsKredit modal kerja 225.801.031 116.757.731 Working capital loansSew a pembiayaan 107.565.229 126.058.326 Financial leaseBiaya pembongkaran aset tetap 8.392.996 15.174.576 Dismantling costs of f ixed assetsLain-lain 20.189.035 37.571.510 Others

Jumlah 959.259.087 756.448.075 Total

39. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 39. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

2018 2017 *)

Mutasi neto lindung nilai arus kas Net movement on cash flow hedgesKerugian tahun berjalan - (56.801) Loss arising during the year

Keuntungan (kerugian) aktuarial Unrealized gain (loss) on definedprogram pensiun manfaat pasti 413.113.083 (399.261.278) benefit pension plansDikurangi: Less:

Pajak penghasilan terkait (97.606.073) 97.034.342 Related income tax

315.507.010 (302.226.936)

Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference due to translationkeuangan of f inancial statements

Translation of subsidiary's f inancialPenjabaran laporan entitas anak 116.162.487 (33.148.049) statements

Keuntungan (kerugian) komprehensif Other comprehensive income (loss)lain tahun berjalan, setelah pajak 431.669.497 (335.431.786) for the year, net of tax

Sepanjang tahun 2017, Entitas Anak (SG) melakukan lindung nilai arus kas melalui instrumen derivatif forward contract dengan tujuan mengurangi resiko pergerakan kurs spot atas komitmen pasti pembelian peralatan. Entitas Anak (SG dan SP) juga melakukan lindung nilai non-derivatif menggunakan giro dalam mata uang EUR, dimana selisih kurs yang timbul dari translasi EUR diakui didalam penghasilan komprehensif lain selama lindung nilai tersebut efektif.

During 2017, a Subsidiary (SG) entered into a forward contract cash flow hedge derivative instruments with purpose to reduce the risk of spot rate fluctuation on firm commitments for the procurement of main equipment which were constructed under cash flows hedge. The Subsidiaries (SG and SP) also entered into non-derivative hedge using EUR current account, to which the difference resulting from translation of EUR account, is recorded in other comprehensive income only if the hedging effectiveness is met.








(Continued)

- 107 -

38. PENGHASILAN KEUANGAN DAN BEBAN KEUANGAN

38. FINANCE INCOME AND FINANCE COSTS

a. Penghasilan keuangan a. Finance income

2018 2017

Deposito berjangka 100.550.842 114.097.765 Time depositsRekening giro 79.750.648 45.826.224 Current accountsLain-lain 1.671.343 8.748.697 Others

Jumlah 181.972.833 168.672.686 Total

b. Beban keuangan b. Finance costs

2018 2017

Kredit investasi 338.113.546 324.158.012 Investment loansObligasi 259.197.250 136.727.920 BondsKredit modal kerja 225.801.031 116.757.731 Working capital loansSew a pembiayaan 107.565.229 126.058.326 Financial leaseBiaya pembongkaran aset tetap 8.392.996 15.174.576 Dismantling costs of f ixed assetsLain-lain 20.189.035 37.571.510 Others

Jumlah 959.259.087 756.448.075 Total

39. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 39. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

2018 2017 *)

Mutasi neto lindung nilai arus kas Net movement on cash flow hedgesKerugian tahun berjalan - (56.801) Loss arising during the year

Keuntungan (kerugian) aktuarial Unrealized gain (loss) on definedprogram pensiun manfaat pasti 413.113.083 (399.261.278) benefit pension plansDikurangi: Less:

Pajak penghasilan terkait (97.606.073) 97.034.342 Related income tax

315.507.010 (302.226.936)

Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference due to translationkeuangan of f inancial statements

Translation of subsidiary's f inancialPenjabaran laporan entitas anak 116.162.487 (33.148.049) statements

Keuntungan (kerugian) komprehensif Other comprehensive income (loss)lain tahun berjalan, setelah pajak 431.669.497 (335.431.786) for the year, net of tax

Sepanjang tahun 2017, Entitas Anak (SG) melakukan lindung nilai arus kas melalui instrumen derivatif forward contract dengan tujuan mengurangi resiko pergerakan kurs spot atas komitmen pasti pembelian peralatan. Entitas Anak (SG dan SP) juga melakukan lindung nilai non-derivatif menggunakan giro dalam mata uang EUR, dimana selisih kurs yang timbul dari translasi EUR diakui didalam penghasilan komprehensif lain selama lindung nilai tersebut efektif.

During 2017, a Subsidiary (SG) entered into a forward contract cash flow hedge derivative instruments with purpose to reduce the risk of spot rate fluctuation on firm commitments for the procurement of main equipment which were constructed under cash flows hedge. The Subsidiaries (SG and SP) also entered into non-derivative hedge using EUR current account, to which the difference resulting from translation of EUR account, is recorded in other comprehensive income only if the hedging effectiveness is met.






(Continued)

- 108 -

Sehubungan dengan pembayaran atas pembelian peralatan dimana transaksi lindung nilai yang dilakukan telah secara efektif saling hapus perubahan arus kas yang diatribusikan terhadap risiko yang dilindung nilai, perubahan nilai wajar yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke nilai peralatan yang dilindung nilai (Catatan 15).

In connection with the payment for purchase of main equipment where the hedging transaction undertaken has effectively offset the change in cash flow attributable to the risk being hedged, the changes in fair value recognized in other comprehensive income are reclassified to the value of the hedged item (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2017, perubahan nilai wajar lindung nilai arus kas yang masih belum terealisasi, dicatat dalam beban komprehensif lain sebesar 56.801.

As of December 31, 2017, net change in fair value of cash flow hedge recognized in other comprehensive as expense amounted to Rp56,801.

Pada tanggal 31 Desember 2018, tidak ada instrument derivatif kontrak forward di SG yang masih berjalan.

As of December 31, 2018, there is no outstanding forward contract derivative instrument in SG.

40. PAJAK PENGHASILAN 40. INCOME TAX

Beban pajak Grup terdiri dari: Tax expense of the Group consists of the following:

2018 2017 *)

Perseroan The CompanyKini 291.539.748 208.515.156 CurrentTangguhan 142.925.539 19.105.794 DeferredPenyesuaian yang diakui

pada tahun berjalan atas Adjusment recognized inpajak kini yang berasal dari current year in relation totahun sebelumnya - (4.549.426) the prior year current tax


Entitas anak SubsidiariesKini 431.832.066 281.839.687 CurrentTangguhan 152.957.734 98.975.856 Deferred


Konsolidasian ConsolidatedKini 723.371.814 490.354.843 CurrentTangguhan 295.883.273 118.081.650 DeferredPenyesuaian yang diakui

pada tahun berjalan atas Adjusment recognized inpajak kini yang berasal dari current year in relation totahun sebelumnya - (4.549.426) the prior year current tax

Jumlah 1.019.255.087 603.887.067 Total

Perseroan telah memenuhi persyaratan memperoleh penurunan tarif PPh Badan sebesar 5% masing-masing untuk tahun fiskal 2018 dan 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2007.

The Company met the requirements for reduction of income tax rate by 5% for fiscal years 2018 and 2017, in accordance with the Government Regulation No. 81 Year 2007.








(Continued)

- 109 -

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017 *)

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit beforebeban pajak penghasilan 4.104.959.323 2.253.893.318 income tax

Laba entitas anak sebelum Subsidiaries’ profit beforebeban pajak penghasilan (1.980.577.794) (1.260.847.293) income tax

Bagian atas laba bersih entitas Share in net profitsasosiasi (1.606.458) 9.637.333 of associates

Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidationeliminasi konsolidasi 42.463.916 (4.732.425) eliminations

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax -Perseroan 2.165.238.987 997.950.933 the Company

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Perbedaan nilai buku fiskal dan Differences between fiscal and commercialkomersial atas aset tetap (14.027.009) 1.325.561 net carrying amount of fixed assets

Penyisihan promosi peningkatan penjualan 69.134.306 47.519.670 Provision for sales promotion expenseKesejahteraan karyawan 33.761.515 104.879.720 Employee welfare

Partnership progam and community Sumbangan bina lingkungan 32.628.765 107.370.645 developmentJamuan tamu 11.325.204 11.571.930 Entertainment ExpensesPendapatan yang telah dikenakan Income subject to final tax,

pajak penghasilan final (154.070.374) (137.498.737) recorded on a net of tax basisLain-lain 62.367.537 39.017.491 Others

41.119.944 174.186.280

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Perbedaan nilai buku fiskal dan Fiscal and commercialkomersial atas aset tetap, net carrying amounts of fixedbeban tangguhan, dan assets, deferred charges, andaset tak berwujud (709.216.751) (452.486.293) intangible assets

Tunjangan produktivitas dan uang jasa (138.642.145) (72.358.278) Productivity allowances and incentivesLiabilitas imbalan kerja 69.741.830 498.821.651 Employee benefits l iabil itiesCadangan persediaan usang Allowance for obsolete and

dan bergerak lambat 17.220.339 (2.915.284) slow moving inventoriesAset sewa pembiayaan 285.046 (12.464.485) Leased assetsCadangan penurunan nilai piutang (4.231.236) 1.070.189 Allowance for impairment of receivablePenyisihan lainnya 16.182.726 (89.228.933) Other provisions

(748.660.191) (129.561.433)

Laba kena pajak - Perseroan 1.457.698.740 1.042.575.780 Taxable income - the Company

Beban pajak penghasilan Income tax expense ofPerseroan - kini 291.539.748 208.515.156 the Company - current

Beban pajak penghasilan Income tax expense ofentitas anak - kini 431.832.066 281.839.687 the Subsidiaries - current

723.371.814 490.354.843








(Continued)

- 109 -

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017 *)


Laba entitas anak sebelum Subsidiaries’ profit beforebeban pajak penghasilan (1.980.577.794) (1.260.847.293) income tax

Bagian atas laba bersih entitas Share in net profitsasosiasi (1.606.458) 9.637.333 of associates

Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidationeliminasi konsolidasi 42.463.916 (4.732.425) eliminations

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax -Perseroan 2.165.238.987 997.950.933 the Company

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Perbedaan nilai buku fiskal dan Differences between fiscal and commercialkomersial atas aset tetap (14.027.009) 1.325.561 net carrying amount of fixed assets

Penyisihan promosi peningkatan penjualan 69.134.306 47.519.670 Provision for sales promotion expenseKesejahteraan karyawan 33.761.515 104.879.720 Employee welfare

Partnership progam and community Sumbangan bina lingkungan 32.628.765 107.370.645 developmentJamuan tamu 11.325.204 11.571.930 Entertainment ExpensesPendapatan yang telah dikenakan Income subject to final tax,

pajak penghasilan final (154.070.374) (137.498.737) recorded on a net of tax basisLain-lain 62.367.537 39.017.491 Others

41.119.944 174.186.280

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Perbedaan nilai buku fiskal dan Fiscal and commercialkomersial atas aset tetap, net carrying amounts of fixedbeban tangguhan, dan assets, deferred charges, andaset tak berwujud (709.216.751) (452.486.293) intangible assets

Tunjangan produktivitas dan uang jasa (138.642.145) (72.358.278) Productivity allowances and incentivesLiabilitas imbalan kerja 69.741.830 498.821.651 Employee benefits l iabil itiesCadangan persediaan usang Allowance for obsolete and

dan bergerak lambat 17.220.339 (2.915.284) slow moving inventoriesAset sewa pembiayaan 285.046 (12.464.485) Leased assetsCadangan penurunan nilai piutang (4.231.236) 1.070.189 Allowance for impairment of receivablePenyisihan lainnya 16.182.726 (89.228.933) Other provisions

(748.660.191) (129.561.433)

Laba kena pajak - Perseroan 1.457.698.740 1.042.575.780 Taxable income - the Company

Beban pajak penghasilan Income tax expense ofPerseroan - kini 291.539.748 208.515.156 the Company - current

Beban pajak penghasilan Income tax expense ofentitas anak - kini 431.832.066 281.839.687 the Subsidiaries - current

723.371.814 490.354.843






(Continued)

- 110 -

Perhitungan beban dan utang pajak kini Perseroan adalah sebagai berikut:

Current tax expense and payable of the Company are computed as follows:

2018 2017

Beban pajak kini (291.539.748) (208.515.156) Current tax expenseDikurangi pembayaran pajak dimuka 289.173.242 640.844.140 Less prepaid taxes

Pajak kini lebih bayar/(kurang bayar) Current tax overpayment/(underpayment)(Catatan 12 dan 26) (2.366.506) 432.328.984 (Notes 12 and 26)

Laba fiskal tahun 2018 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) tahunan PPh Badan 2018.

The taxable income for 2018 will be the basis in the preparation of the 2018 annual Corporate Tax Returns (SPT).

Pajak Tangguhan Deferred Tax

DibebankanDikreditkan ke penghasilan

(dibebankan) komprehensifke laporan lain/laba rugi/ Charged to Akuisisi

1 Januari/ Credited/ other entitas anak/ 31 Desember/January 1, (charged) to comprehensive Acquisition of December 31,

2018 profit or loss income subsidiaries 2018Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax asset - netPerseroan The Company

Aset tetap 457.587.744 (167.331.237) - - 290.256.507 Fixed assetsNilai wajar aset atas Fair v alue assets

akuisisi entitas anak (87.110.139) 6.806.499 - - (80.303.640) of acquisition subsidiaryAset sewa pembiay aan - 57.009 - - 57.009 Leassed assetsBeban tangguhan dan Def erred charges and intangible

aset takberwujud 4.488.344 25.487.887 - - 29.976.231 assetsLiabilitas imbalan kerja 145.624.428 13.948.366 (22.550.108) - 137.022.686 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 14.260.009 3.444.068 - - 17.704.077 mov ing inv entoriesCadangan penurunan nilai piutang 2.600.444 (846.247) - - 1.754.197 Allowance f or impairment of receiv ablesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 49.835.572 (27.728.429) - - 22.107.143 and incentiv e compensationPeny isihan lain-lain 20.486.774 3.236.545 - - 23.723.319 Other prov isions

Jumlah 607.773.176 (142.925.539) (22.550.108) - 442.297.529 Subtotal

Entitas anak SubsidiariesAset tetap (97.885.526) 107.736.449 - - 9.850.923 Fixed assetsAset sewa pembiay aan 97.638 (5.584.977) - - (5.487.339) Leased assetsCadangan penurunan nilai piutang 11.109.898 (683.441) - - 10.426.457 Allowance f or impairment of receiv ablesLiabilitas imbalan kerja 139.905.174 (95.006.459) (27.077.358) - 17.821.357 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 7.547.995 (7.365.398) - - 182.597 mov ing inv entoriesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 51.000.972 (47.536.747) - - 3.464.225 incentiv e compensationCadangan biay a bongkar 7.238.968 (6.198.607) - - 1.040.361 Allowance f or dismantle costAkumulasi rugi f iskal 25.806.245 5.813.878 - - 31.620.123 Accumulated f iscal lossNilai wajar aset atas Fair v alue assets of acquisition

akuisisi entitas anak - (15.596.436) - - (15.596.436) subsidiariesPeny isihan lain-lain 11.757.003 (819.301) - - 10.937.702 Other prov isions

Jumlah 156.578.367 (65.241.039) (27.077.358) - 64.259.970 Subtotal

Jumlah aset pajak tangguhan - neto 764.351.543 (208.166.578) (49.627.466) - 506.557.499 Total def erred tax assets - net

Liabilitas pajak tangguhan - neto Deferred tax liabilities - netEntitas anak Subsidiaries

Aset tetap (242.711.095) (304.993.556) - - (547.704.651) Fixed assetsNilai wajar aset atas Fair v alue assets of acquisition

akuisisi entitas anak (19.275.713) 19.275.713 - - - subsidiariesAset sewa pembiay aan (17.191.068) 7.781.573 - - (9.409.495) Leased assetsLiabilitas imbalan kerja 119.984.277 85.933.677 (47.978.607) - 157.939.347 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 6.539.750 12.384.303 - - 18.924.053 mov ing inv entoriesCadangan penurunan nilai piutang 13.033.609 1.649.826 - - 14.683.435 Allowance f or impairment of receiv ablesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 38.237.988 2.930.471 - - 41.168.459 incentiv e compensationAkumulasi rugi f iskal 18.990.221 23.345.979 - - 42.336.200 Fiscal loss carry f orwardPeny isihan lain-lain 10.853.845 63.975.319 - - 74.829.164 Other prov isions

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - neto (71.538.186) (87.716.695) (47.978.607) - (207.233.488) Total def erred tax liabilites - net

Manf aat pajak tangguhan - neto (295.883.273) (97.606.073) Def erred tax income - net







(Continued)

- 111 -

Dikreditkan(dibebankan)

ke penghasilanDikreditkan komprehensif

(dibebankan) lain/ke laporan Creditedlaba rugi/ (charged) to Akuisisi


2017 profit or loss income subsidiaries 2017 *)Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax asset - netPerseroan The Company

Aset tetap 552.318.257 (94.730.513) - - 457.587.744 Fixed assetsAset sewa pembiay aan 2.492.897 (2.492.897) - - - Leased assetsNilai wajar aset atas Fair v alue assets

akuisisi entitas anak (93.916.638) 6.806.499 - - (87.110.139) of acquisition subsidiaryBeban tangguhan dan Def erred charges and intangible

aset takberwujud 255.090 4.233.254 - - 4.488.344 assetsLiabilitas imbalan kerja 35.193.509 99.764.325 10.666.594 - 145.624.428 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 14.843.066 (583.057) - - 14.260.009 mov ing inv entoriesCadangan penurunan nilai piutang 2.386.406 214.038 - - 2.600.444 Allowance f or impairment of receiv ablesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 64.307.228 (14.471.656) - - 49.835.572 and incentiv e compensationPeny isihan lain-lain 38.332.561 (17.845.787) - - 20.486.774 Other prov isions

Jumlah 616.212.376 (19.105.794) 10.666.594 - 607.773.176 Subtotal

Entitas anak SubsidiariesAset tetap (60.459.000) (37.426.526) - - (97.885.526) Fixed assetsAset sewa pembiay aan (947.796) 1.045.434 - - 97.638 Leased assetsCadangan penurunan nilai piutang 8.198.544 2.911.354 - - 11.109.898 Allowance f or impairment of receiv ablesLiabilitas imbalan kerja 94.471.017 (5.402.497) 50.836.654 - 139.905.174 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 7.240.026 307.969 - - 7.547.995 mov ing inv entoriesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 58.711.636 (7.710.664) - - 51.000.972 incentiv e compensationCadangan biay a bongkar 6.655.214 583.754 - - 7.238.968 Allowance f or dismantle costAkumulasi rugi f iskal 20.072.446 5.733.799 - - 25.806.245 Accumulated f iscal lossPeny isihan lain-lain 2.337.860 9.399.921 - 19.222 11.757.003 Other prov isions

Jumlah 136.279.947 (30.557.456) 50.836.654 19.222 156.578.367 Subtotal

Jumlah aset pajak tangguhan - neto 752.492.323 (49.663.250) 61.503.248 19.222 764.351.543 Total def erred tax assets - net


Aset tetap (184.205.165) (58.505.930) - - (242.711.095) Fixed assetsNilai wajar aset atas Fair v alue assets

akuisisi entitas anak (22.954.986) 3.679.273 - - (19.275.713) of acquisition subsidiaryAset sewa pembiay aan (2.631.711) (14.559.357) - - (17.191.068) Leased assetsLiabilitas imbalan kerja 75.840.201 8.612.982 35.531.094 - 119.984.277 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 5.980.879 558.871 - - 6.539.750 mov ing inv entoriesCadangan penurunan nilai piutang 15.337.060 (2.303.451) - - 13.033.609 Allowance f or impairment of receiv ablesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 51.518.798 (13.280.810) - - 38.237.988 incentiv e compensationAkumulasi rugi f iskal 14.540.287 4.449.934 - - 18.990.221 Fiscal loss carry f orwardPeny isihan lain-lain 7.923.757 2.930.088 - - 10.853.845 Other prov isions

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - neto (38.650.880) (68.418.400) 35.531.094 - (71.538.186) Total def erred tax liabilites - net

Manf aat pajak tangguhan - neto (118.081.650) 97.034.342 Def erred tax income - net








(Continued)

- 111 -

Dikreditkan(dibebankan)

ke penghasilanDikreditkan komprehensif

(dibebankan) lain/ke laporan Creditedlaba rugi/ (charged) to Akuisisi


2017 profit or loss income subsidiaries 2017 *)Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax asset - netPerseroan The Company

Aset tetap 552.318.257 (94.730.513) - - 457.587.744 Fixed assetsAset sewa pembiay aan 2.492.897 (2.492.897) - - - Leased assetsNilai wajar aset atas Fair v alue assets

akuisisi entitas anak (93.916.638) 6.806.499 - - (87.110.139) of acquisition subsidiaryBeban tangguhan dan Def erred charges and intangible

aset takberwujud 255.090 4.233.254 - - 4.488.344 assetsLiabilitas imbalan kerja 35.193.509 99.764.325 10.666.594 - 145.624.428 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 14.843.066 (583.057) - - 14.260.009 mov ing inv entoriesCadangan penurunan nilai piutang 2.386.406 214.038 - - 2.600.444 Allowance f or impairment of receiv ablesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 64.307.228 (14.471.656) - - 49.835.572 and incentiv e compensationPeny isihan lain-lain 38.332.561 (17.845.787) - - 20.486.774 Other prov isions

Jumlah 616.212.376 (19.105.794) 10.666.594 - 607.773.176 Subtotal

Entitas anak SubsidiariesAset tetap (60.459.000) (37.426.526) - - (97.885.526) Fixed assetsAset sewa pembiay aan (947.796) 1.045.434 - - 97.638 Leased assetsCadangan penurunan nilai piutang 8.198.544 2.911.354 - - 11.109.898 Allowance f or impairment of receiv ablesLiabilitas imbalan kerja 94.471.017 (5.402.497) 50.836.654 - 139.905.174 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 7.240.026 307.969 - - 7.547.995 mov ing inv entoriesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 58.711.636 (7.710.664) - - 51.000.972 incentiv e compensationCadangan biay a bongkar 6.655.214 583.754 - - 7.238.968 Allowance f or dismantle costAkumulasi rugi f iskal 20.072.446 5.733.799 - - 25.806.245 Accumulated f iscal lossPeny isihan lain-lain 2.337.860 9.399.921 - 19.222 11.757.003 Other prov isions

Jumlah 136.279.947 (30.557.456) 50.836.654 19.222 156.578.367 Subtotal

Jumlah aset pajak tangguhan - neto 752.492.323 (49.663.250) 61.503.248 19.222 764.351.543 Total def erred tax assets - net


Aset tetap (184.205.165) (58.505.930) - - (242.711.095) Fixed assetsNilai wajar aset atas Fair v alue assets

akuisisi entitas anak (22.954.986) 3.679.273 - - (19.275.713) of acquisition subsidiaryAset sewa pembiay aan (2.631.711) (14.559.357) - - (17.191.068) Leased assetsLiabilitas imbalan kerja 75.840.201 8.612.982 35.531.094 - 119.984.277 Employ ee benef its liabilitiesCadangan persediaan usang dan Allowance f or obsolete and slow

bergerak lambat 5.980.879 558.871 - - 6.539.750 mov ing inv entoriesCadangan penurunan nilai piutang 15.337.060 (2.303.451) - - 13.033.609 Allowance f or impairment of receiv ablesTunjangan produktiv itas Productiv ity allowances and

dan uang jasa 51.518.798 (13.280.810) - - 38.237.988 incentiv e compensationAkumulasi rugi f iskal 14.540.287 4.449.934 - - 18.990.221 Fiscal loss carry f orwardPeny isihan lain-lain 7.923.757 2.930.088 - - 10.853.845 Other prov isions

Jumlah liabilitas pajak tangguhan - neto (38.650.880) (68.418.400) 35.531.094 - (71.538.186) Total def erred tax liabilites - net

Manf aat pajak tangguhan - neto (118.081.650) 97.034.342 Def erred tax income - net






(Continued)

- 112 -

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income tax expense as shown in the consolidated statements profit or loss and other comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates is as follows:

2018 2017 *)


Penyesuaian terkait dengan konsolidasi: Adjustment related to consolidation:Bagian atas laba bersih entitas

asosiasi (1.606.458) 9.637.333 Share in net profit of associatesDisesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation

eliminasi konsolidasi 42.463.916 (4.732.425) elimination

4.145.816.781 2.258.798.226 Beban pajak penghasilan sesuai

tarif pajak 829.163.356 451.759.645 Tax calculated at statutory ratePerbedaan tarif antara perseroan Difference tax rate betw een

dan entitas anak serta koreksi the Company and its subsidiariesfiskal entitas anak 181.867.743 116.187.390 and subsidiaries' f iscal correction

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap 8.223.988 35.940.032 Tax effect of permanent differences

Jumlah beban pajak 1.019.255.087 603.887.067 Total tax expense

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan di Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of self assessment. Consolidated tax returns are not permitted under Indonesian taxation laws. The Directorate General of Taxes (DGT) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

Perseroan Company Pada tahun 2018, Perseroan menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No. 80206/051-00206-2018 tanggal 22 Mei 2018 tentang pengembalian kelebihan pajak tahun buku 2016 sesuai SKPKPP No. KEP-00044.PPH/WPJ.19/KP.0303/2018 sebesar Rp90.340.213. Pengembalian tersebut dikompensasi dengan STP tahun buku 2017 sebesar Rp21.755.172 sehingga nilai bersih yang diterima Perseroan sebesar Rp68.585.041. Perseroan mengajukan banding atas keputusan surat pajak tersebut.

In 2018, the Company received Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) No. 80206/051-00206-2018 dated May 22, 2018 regarding the refund of tax year 2016 in accordance with SKPKPP No. KEP-00044.PPH/WPJ.19/KP.0303/2018 amounting to Rp90,340,213. The reversal is compensated with STP fiscal year 2017 amounting to Rp21,755,172 so that the net value received by the Company amounted to Rp68,585,041. The Company filed an objection letter againts services.

Pada tanggal 30 Maret 2017, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yang menyatakan bahwa lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2015 sebesar Rp8.526.880. Selisih hasil SKPLB dengan catatan Perseroan dibebankan sebesar Rp8.166.724 pada tahun berjalan. Pada bulan Juni 2017, Perseroan telah mengajukan keberatan atas sisa lebih bayar pajak.

On March 30, 2017, the company has received a Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for 2015 corporate income tax amounting to Rp8,526,880 in 2017. The difference between SKPLB and the carrying amount prepaid tax amounting to Rp8,166,724 was charged to 2017 profit or loss. On June 2017, the Company filed an objection letter against SKPLB.








(Continued)

- 113 -

41. LABA PER SAHAM

41. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share is as follows:

2018 2017 *)

Laba yang dapat diatribusikan Net profit attributable to the equity holderskepada pemilik entitas induk untuk of parent entity for computationperhitungan laba per saham dasar 3.079.115.411 1.620.995.090 of basic earnings per share

Total rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham yang beredar (lembar) 5.931.520.000 5.931.520.000 shares outstanding (shares)

Laba per saham dasar, Basic earnings per share,yang dapat diatribusikan attributable to the equity holderskepada pemilik entitas induk of parent entity

Laba per saham dasar Basic earnings per share(Rupiah penuh) 519 273 (full amount)

Perseroan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

The Company did not calculate diluted earnings per share because there was no identified effect or dilutive potential ordinary share.

42. LIABILITAS IMBALAN KERJA 42. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Estimasi liabilitas imbalan kerja tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

2018 2017

Productivity allow ances,Tunjangan produktivitas, uang jasa, incentives, and Directors'

bonus Direktur dan Komisaris 299.616.953 649.400.133 and Commissioners' bonusesTunjangan pegaw ai lainnya 92.956.120 76.850.700 Other employee allow ances

Jumlah 392.573.073 726.250.833 Total

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

2018 2017 *)

Liabilitas imbalan pensiun 530.716.821 810.231.948 Pension benefits liabilitiesLiabilitas imbalan pasca kerja lainnya 510.922.755 553.297.744 Other post employment benefit liabilitiesLiabilitas imbalan kerja lainnya 391.619.727 414.349.314 Other employee benefits liabilities

Jumlah 1.433.259.303 1.777.879.006 Total








(Continued)

- 113 -

41. LABA PER SAHAM

41. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share is as follows:

2018 2017 *)

Laba yang dapat diatribusikan Net profit attributable to the equity holderskepada pemilik entitas induk untuk of parent entity for computationperhitungan laba per saham dasar 3.079.115.411 1.620.995.090 of basic earnings per share

Total rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham yang beredar (lembar) 5.931.520.000 5.931.520.000 shares outstanding (shares)

Laba per saham dasar, Basic earnings per share,yang dapat diatribusikan attributable to the equity holderskepada pemilik entitas induk of parent entity

Laba per saham dasar Basic earnings per share(Rupiah penuh) 519 273 (full amount)

Perseroan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

The Company did not calculate diluted earnings per share because there was no identified effect or dilutive potential ordinary share.

42. LIABILITAS IMBALAN KERJA 42. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Estimasi liabilitas imbalan kerja tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

2018 2017

Productivity allow ances,Tunjangan produktivitas, uang jasa, incentives, and Directors'

bonus Direktur dan Komisaris 299.616.953 649.400.133 and Commissioners' bonusesTunjangan pegaw ai lainnya 92.956.120 76.850.700 Other employee allow ances

Jumlah 392.573.073 726.250.833 Total

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

2018 2017 *)

Liabilitas imbalan pensiun 530.716.821 810.231.948 Pension benefits liabilitiesLiabilitas imbalan pasca kerja lainnya 510.922.755 553.297.744 Other post employment benefit liabilitiesLiabilitas imbalan kerja lainnya 391.619.727 414.349.314 Other employee benefits liabilities

Jumlah 1.433.259.303 1.777.879.006 Total






(Continued)

- 114 -

Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plans

a. Dana Pensiun a. Pension Fund

Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. B7774/DJM/III.5/12/1976 tanggal 18 Desember 1976 untuk mendirikan Dana Pensiun Semen Gresik yang merupakan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.

The Company received an approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. B7774/DJM/III.5/12/1976 dated December 18, 1976 to establish a separate trustee-administered pension fund, Dana Pensiun Semen Gresik, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to defined benefits on retirement, disability or death.

Entitas anak (SP dan ST) masing-masing memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah berdasarkan Surat Keputusan No. S065/MK-II/1979 tanggal 3 April 1979 untuk Dana Pensiun Semen Padang dan No. S-016/MK.13/1989 tanggal 5 Januari 1989 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-405/KM.17/1999 tanggal 5 Nopember 1999 untuk Dana Pensiun Semen Tonasa yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.

Subsidiaries (SP and ST) received approvals from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia to establish separate trustee-administered pension funds based on Decision Letter No. S065/MK-II/1979 dated April 3, 1979 for Dana Pensiun Semen Padang and based on Decision Letter No. S-016/MK.13/1989 dated January 5, 1989 as amended by Decision Letter No. Kep-405/KM.17/1999 dated November 5, 1999 for Dana Pensiun Semen Tonasa, from which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to defined benefits on retirement, disability or death.

b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya b. Other Post Employement Benefits

Perseroan dan entitas anak (SP) bekerjasama dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP) untuk mengelola beberapa imbalan kerja untuk karyawan yang berhak. Manfaat program pada AJB BP tersebut memenuhi persyaratan atas jumlah dan jadual seluruh imbalan terutang yang sesuai dengan yang diperjanjikan oleh SP kepada karyawan, sehingga nilai wajar aset program diukur dalam jumlah yang sama dengan kewajibannya. Sejak 6 Juni 2017, Perseroaan telah mengakhiri kerjasama tersebut (Catatan 52). Adapun manfaat pasca kerja lainnya dalam program tersebut berupa:

The Company and its subsidiary (SP) had cooperation agreements with Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP) to manage several employee benefits programs for eligible employees. Program benefits on AJB BP qualifying program exactly match the amount and timing of benefits under the benefit program which both the Company, SP and employees agreed, thus the fair value of plan is deemed to be present value of the related obligation. On June 6, 2017, the Company had ended these cooperation agreements (Note 52). The employee benefit obligation from such programs are included in other post-employment benefits. Details are as follows:

1) Program tunjangan kesejahteraan hari

tua (TKHT) 1) Old-age benefit program (TKHT)

Berdasarkan kerja sama tersebut, SP membayar premi asuransi kepada AJB BP masing-masing sebesar 5% dan 8% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dibatasi maksimum sebesar 7,5% per tahun. Manfaat yang diberikan kepada karyawan diatur secara rinci dalam perjanjian tersebut. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, atau meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang.

Based on such agreement, SP pay insurance premiums to AJB BP at rates of 5% and 8%, respectively, of employees’ insurable salaries, which salaries are subject to a maximum annual increase of 7.5% per annum. The benefits provided to employees were arranged in detail in the agreement. .AJB BP is obligated to pay program benefits to eligible employees or their dependants upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiples of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.







(Continued)

- 115 -

Jumlah beban SP sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp5.279.913 dan Rp5.400.521

The total SP expense in relation to these programs for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp5,279,913 dan Rp5,400,521, respectively.

2) Program bantuan pemeliharaan

kesehatan purnakarya (BPKP) 2) Pensioners health care assistance

program (BPKP)

SP membayar premi bulanan kepada AJB BP masing-masing sebesar 4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. Manfaat yang diberikan kepada karyawan diatur secara rinci dalam perjanjian tersebut. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut setiap tahun kepada karyawan yang berhak selama peserta masih hidup setelah karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang.

SP paid monthly premium to AJB BP of 4.5% from the basic salary of employee insurance, where the basic annual salary increase rate of insurance was limited to maximum of 7.5% per year. The benefits provided to employees were arranged in detail in the agreement. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees during their remaining lives upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiplies of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.

Total beban SP sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp2.186.472 dan Rp1.797.070.

The total SP expense in relation to this program for the year ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp2,186,472 and Rp1,797,070, respectively.

3) Program kesejahteraan karyawan (MPP)

3) Employee welfare program (MPP)

SP membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. Manfaat yang diberikan kepada karyawan diatur secara rinci dalam perjanjian tersebut. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang.

SP paid monthly premium to AJB BP of 3% of the basic salary of employee insurance, where the increase in the basic salary increase rate of insurance was limited to a maximum of 7.5% per year. The benefits provided to employees were arranged in detail in the agreement. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees or their dependants upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiples of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.

Total beban SP sehubungan dengan program ini untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.001.091 dan Rp739.910.

The total SP expense in relation to this program during the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp1,001,091 dan Rp739,910, respectively.

Berdasarkan evaluasi dari Manajemen SP atas kondisi aset yang memenuhi syarat sesuai dengan kontrak asuransi, SP membentuk cadangan untuk semua program tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 175.643.823 (Catatan 24).

Based on SP’s management assessment of the condition the assets under SP’s qualifiying insurance contracts, SP recognized a provision for all the programs as of December 31, 2018 amounting to Rp 175,643,823 (Note 24).







(Continued)

- 115 -

Jumlah beban SP sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp5.279.913 dan Rp5.400.521

The total SP expense in relation to these programs for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp5,279,913 dan Rp5,400,521, respectively.

2) Program bantuan pemeliharaan

kesehatan purnakarya (BPKP) 2) Pensioners health care assistance

program (BPKP)

SP membayar premi bulanan kepada AJB BP masing-masing sebesar 4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. Manfaat yang diberikan kepada karyawan diatur secara rinci dalam perjanjian tersebut. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut setiap tahun kepada karyawan yang berhak selama peserta masih hidup setelah karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang.

SP paid monthly premium to AJB BP of 4.5% from the basic salary of employee insurance, where the basic annual salary increase rate of insurance was limited to maximum of 7.5% per year. The benefits provided to employees were arranged in detail in the agreement. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees during their remaining lives upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiplies of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.

Total beban SP sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp2.186.472 dan Rp1.797.070.

The total SP expense in relation to this program for the year ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp2,186,472 and Rp1,797,070, respectively.

3) Program kesejahteraan karyawan (MPP)

3) Employee welfare program (MPP)

SP membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. Manfaat yang diberikan kepada karyawan diatur secara rinci dalam perjanjian tersebut. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terutang.

SP paid monthly premium to AJB BP of 3% of the basic salary of employee insurance, where the increase in the basic salary increase rate of insurance was limited to a maximum of 7.5% per year. The benefits provided to employees were arranged in detail in the agreement. AJB BP is obligated to pay annual program benefits to eligible employees or their dependants upon employees attaining 56 years of age, upon resignation, or in event of death or disability of the employees, based on specified multiples of employees’ insurable salaries at the time benefits are due to be paid.

Total beban SP sehubungan dengan program ini untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.001.091 dan Rp739.910.

The total SP expense in relation to this program during the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp1,001,091 dan Rp739,910, respectively.

Berdasarkan evaluasi dari Manajemen SP atas kondisi aset yang memenuhi syarat sesuai dengan kontrak asuransi, SP membentuk cadangan untuk semua program tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 175.643.823 (Catatan 24).

Based on SP’s management assessment of the condition the assets under SP’s qualifiying insurance contracts, SP recognized a provision for all the programs as of December 31, 2018 amounting to Rp 175,643,823 (Note 24).





(Continued)

- 116 -

Setelah pengakhiran kontrak kerjasama dengan AJB BP, Perseroan melakukan swakelola benefit paska kerja lainnya tersebut. Entitas anak (ST) juga melakukan swakelola atas imbalan pasca kerja sejenis yang berupa TKHT.

After the termination of the cooperation agreement with AJB BP, the Company has self-managed other post-employment benefits. Subsidiary (ST) also self-manage post-employment benefits which is employee welfare.

c. Imbalan kerja lainnya c. Other employee benefits

Beban imbalan kerja lainnya yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:

Other employee benefits expenses recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income consists of the net total of the following amounts:

Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menentukan estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan dalam program imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used to estimate liabilities for employee benefits under defined benefits plans as at December 31, 2018 and 2017 were as follows:

2018 2017

Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI'II)/ Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI'II)/ Mortality rateIndonesia Mortality Table 2011 (TMI'II) Indonesia Mortality Table 2011 (TMI'II)

Usia pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years Normal retirement ageTingkat cacat 10% dari tingkat mortalita/ 10% dari tingkat mortalita/ Disability rate

of mortality rate of mortality rateTingkat kenaikan gaji: Rate of salary increase:

Program pensiun 7,5% per tahun/per annum 7,5% per tahun/per annum Pension planImbalan kerja lainny a 10% per tahun/per annum 10% per tahun/per annum Other employ ee benef its

Tingkat diskonto tahunan 8,14% - 9,59% per tahun/per annum 6,72% - 7,20% per tahun/per annum Annual discount rateTingkat pengembalian Expected return on plan

inv estasi 8,09% - 8,41% per tahun/per annum 6,93% - 7,20% per tahun/per annum assets

Tingkat pengunduran diri 1% (ST: 0,5%) untuk 1% (ST: 0,5%) untuk Voluntary resignation rateumur di bawah 30 tahun umur di bawah 30 tahun

dan menurun secara linear dan menurun secara linearsampai 0% pada umur 54 tahun sampai 0% pada umur 54 tahun(SP: 44 tahun)/ 1% (ST: 0,5%) (SP: 44 tahun)/ 1% (ST: 0,5%)at less than 30 years of age at less than 30 years of ageand reducing linearly to 0% and reducing linearly to 0%

at 54 (SP: 44 years) years of age at 54 (SP: 44 years) years of age

Aset dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham, reksadana, obligasi, tanah dan bangunan.

Pension fund assets mainly consist of time deposits, marketable securities, and long-term investments in shares of stock, mutual funds, bonds and land and buildings.

Tingkat pengembalian investasi yang diharapkan atas aset program ditentukan berdasarkan ekspektasi pasar pada tanggal pelaporan, berlaku untuk periode sampai kewajiban diselesaikan.

The expected rate of return on plan assets is determined based on the market expectations prevailing on that date, applicable to the period over which the obligation is to be settled.







(Continued)

- 117 -

Imbalan Pensiun Pension Benefits

Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian merupakan jumlah neto dari:

Amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income consists of the net total of the following amounts:

Dana Pensiun/Pension Fund

Imbalan Pasca Kerja Lainnya/

Other post employment

benefit

Biaya jasa kini 52.301.698 15.507.041 65.235.866 133.044.605 Current service costBiaya jasa lalu 6.076.404 - 6.076.404 Past service costBeban bunga neto 58.576.144 43.313.513 30.058.530 131.948.187 Net interest expensePengukuran kembali liabilitas Remeasurement of the net liabilities

imbalan jangka panjang lainnya - - (9.358.658) (9.358.658) of other long-term benefitsKeuntungan dari penyelesaian - - 8.094.208 8.094.208 Gains from settlements

Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs yang diakui dalam laba rugi 116.954.246 58.820.554 94.029.946 269.804.746 recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the netimbalan pasti - neto: defined benefit liability:

Perubahan dampak batas atas Change in the effect of the asset ceiling,aset, tidak termasuk bunga neto 61.780.939 - - 61.780.939 excluding amount of net interest expense

(Keuntungan) kerugian aktuarial Actuarial (gains) losses arising yang timbul dari perubahan from changes in f inancial asumsi keuangan (452.405.334) (59.251.800) (52.516.814) (564.173.948) assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from penyesuaian atas pengalaman 1.324.076 (16.069.906) (7.929.873) (22.675.703) experience adjustments

Imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan Return on plan assets (excluding amounts dalam beban bunga neto) 111.955.629 - - 111.955.629 included in net interest expense)

Komponen beban imbalan pasti Components of defined benefit costsyang diakui dalam penghasilan recognised in other comprehensive komprehensif lain (277.344.690) (75.321.706) (60.446.687) (413.113.083) income

Jumlah (160.390.444) (16.501.152) 33.583.259 (143.308.337) Total

Program Imbalan Pasti/Defined Benefits Plans

Imbalan kerja lainnya/Other

employee benefit

2018

Jumlah/Total




benefit

Biaya jasa kini 60.094.353 6.933.037 60.739.741 127.767.131 Current service costBiaya jasa lalu 135.399 - - 135.399 Past service costBeban bunga neto 36.999.451 4.146.376 27.588.371 68.734.198 Net interest expensePengukuran kembali liabilitas Remeasurement of the net liabilities

imbalan jangka panjang lainnya - - 5.363.559 5.363.559 of other long-term benefitsKeuntungan dari penyelesaian - - 9.944.498 9.944.498 Gains from settlements




(Keuntungan) kerugian aktuarial Actuarial (gains) losses arising yang timbul dari perubahan from changes in f inancial asumsi keuangan 514.621.945 - 46.095.696 560.717.641 assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from penyesuaian atas pengalaman 24.528.302 - 27.452.629 51.980.931 experience adjustments

Imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan Return on plan assets (excluding amounts dalam beban bunga neto) (369.524.524) - - (369.524.524) included in net interest expense)

Komponen beban imbalan pasti Components of defined benefit costsyang diakui dalam penghasilan recognised in other comprehensive komprehensif lain 325.712.952 - 73.548.325 399.261.277 income

Jumlah 422.942.155 11.079.413 177.184.494 611.206.062 Total

2017Program Imbalan Pasti/Defined

Benefits Plans


employee benefit

Jumlah/Total







(Continued)

- 117 -

Imbalan Pensiun Pension Benefits

Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian merupakan jumlah neto dari:

Amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income consists of the net total of the following amounts:




benefit

Biaya jasa kini 52.301.698 15.507.041 65.235.866 133.044.605 Current service costBiaya jasa lalu 6.076.404 - 6.076.404 Past service costBeban bunga neto 58.576.144 43.313.513 30.058.530 131.948.187 Net interest expensePengukuran kembali liabilitas Remeasurement of the net liabilities

imbalan jangka panjang lainnya - - (9.358.658) (9.358.658) of other long-term benefitsKeuntungan dari penyelesaian - - 8.094.208 8.094.208 Gains from settlements




(Keuntungan) kerugian aktuarial Actuarial (gains) losses arising yang timbul dari perubahan from changes in f inancial asumsi keuangan (452.405.334) (59.251.800) (52.516.814) (564.173.948) assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from penyesuaian atas pengalaman 1.324.076 (16.069.906) (7.929.873) (22.675.703) experience adjustments

Imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan Return on plan assets (excluding amounts dalam beban bunga neto) 111.955.629 - - 111.955.629 included in net interest expense)

Komponen beban imbalan pasti Components of defined benefit costsyang diakui dalam penghasilan recognised in other comprehensive komprehensif lain (277.344.690) (75.321.706) (60.446.687) (413.113.083) income

Jumlah (160.390.444) (16.501.152) 33.583.259 (143.308.337) Total



employee benefit

2018

Jumlah/Total




benefit

Biaya jasa kini 60.094.353 6.933.037 60.739.741 127.767.131 Current service costBiaya jasa lalu 135.399 - - 135.399 Past service costBeban bunga neto 36.999.451 4.146.376 27.588.371 68.734.198 Net interest expensePengukuran kembali liabilitas Remeasurement of the net liabilities

imbalan jangka panjang lainnya - - 5.363.559 5.363.559 of other long-term benefitsKeuntungan dari penyelesaian - - 9.944.498 9.944.498 Gains from settlements




(Keuntungan) kerugian aktuarial Actuarial (gains) losses arising yang timbul dari perubahan from changes in f inancial asumsi keuangan 514.621.945 - 46.095.696 560.717.641 assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from penyesuaian atas pengalaman 24.528.302 - 27.452.629 51.980.931 experience adjustments

Imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan Return on plan assets (excluding amounts dalam beban bunga neto) (369.524.524) - - (369.524.524) included in net interest expense)

Komponen beban imbalan pasti Components of defined benefit costsyang diakui dalam penghasilan recognised in other comprehensive komprehensif lain 325.712.952 - 73.548.325 399.261.277 income

Jumlah 422.942.155 11.079.413 177.184.494 611.206.062 Total

2017Program Imbalan Pasti/Defined

Benefits Plans


employee benefit

Jumlah/Total





(Continued)

- 118 -

Liabilitas neto imbalan pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The net liability for pension benefits recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:

2018 2017

Nilai kini dari kew ajiban 2.625.876.023 2.953.587.974 Present value of benefits liabilitiesNilai w ajar aset (2.095.159.202) (2.143.356.026) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 530.716.821 810.231.948 Net liability

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:

Movements of the present value of defined benefits obligations is as follows:




benefit

Nilai kini liabilitas imbalan, Present value of the benefit pada 1 Januari 2.953.587.974 553.297.745 414.349.314 3.921.235.033 obligations, at January 1Biaya jasa kini 52.301.698 15.507.041 65.235.866 133.044.605 Current service costBiaya jasa lalu 6.076.404 - - 6.076.404 Past service costBiaya bunga 203.293.420 43.313.513 30.058.530 276.665.463 Interest costKeuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gains arising from

dari liabilitas lain-lain - 5.532.917 5.532.917 other long-termbenefitsKeuntungan dari kurtailmen - 8.094.208 8.094.208 Gains from settlements(Keuntungan) dan kerugian aktuarial (Gains) and losses on actuarial

pada liabilitas: liabilities:- (Keuntungan) kerugian aktuarial - Actuarial (gains) losses from

dari perubahan asumsi keuangan (452.405.334) (59.251.800) (52.516.814) (564.173.948) change in f inancial assumption- Kerugian aktuarial dari - Actuarial losses from experience

penyesuaian atas pengalaman 1.324.076 (16.069.906) (7.929.873) (22.675.703) adjustmentsPembayaran manfaat pensiun (144.222.657) (25.873.838) (71.204.421) (241.300.916) Pension benefits paidKontribusi peserta 5.920.442 - - 5.920.442 Participant contributionsNilai kini liabilitas imbalan, Present value of defined benefits

pada 31 Desember 2.625.876.023 510.922.755 391.619.727 3.528.418.505 obligation, December 31

2018



employee benefit

Jumlah/ Total




benefit

Nilai kini liabilitas imbalan, Present value of the benefit pada 1 Januari 2.285.343.866 49.361.621 333.732.892 2.668.438.379 obligations, at January 1Biaya jasa kini 60.094.353 6.933.037 61.271.234 128.298.624 Current service costBiaya jasa lalu 118.770 498.166.910 - 498.285.680 Past service costBiaya bunga 192.378.440 4.146.375 27.700.577 224.225.392 Interest costKeuntungan dari kurtailmen - - 9.944.498 9.944.498 Gains from settlements(Keuntungan) dan kerugian aktuarial (Gains) and losses on actuarial

pada liabilitas: liabilities:- (Keuntungan) kerugian aktuarial - Actuarial (gains) losses from

dari perubahan asumsi keuangan 514.621.945 - 50.683.182 565.305.127 change in f inancial assumption- Kerugian aktuarial dari - Actuarial losses from experience

penyesuaian atas pengalaman 24.528.302 24.712.862 49.241.164 adjustmentsPembayaran manfaat pensiun (129.184.579) (5.310.199) (93.695.931) (228.190.709) Pension benefits paidKontribusi peserta 5.686.877 - - 5.686.877 Participant contributionsNilai kini liabilitas imbalan, Present value of defined benefits

pada 31 Desember 2.953.587.974 553.297.744 414.349.314 3.921.235.032 obligation, December 31

2017



employee benefit

Jumlah/ Total

Biaya jasa lalu imbalan pasca kerja lainnya merupakan berasal dari penghentian program asuransi Perseroan (Catatan 52) dan dibebankan di tahun 2017 laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain dalam akun “Beban umum dan administrasi”.

Past service cost of other post employment benefit arising from cancellation of qualifying insurance contract agreements (Note 52) was charged to the 2017 statements of profit or loss and comprehensive income as part of “General and administrative expenses”.







(Continued)

- 119 -

Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

Changes in the fair value of plan assets are as follows:

2018 2017

Nilai w ajar aset program pada 1 Januari 2.143.356.026 1.845.408.397 Fair value of plan assets at January 1Pendapatan bunga 159.607.529 154.892.102 Interest incomePengukuran kembali atas Remeasurement on the net

nilai w ajar neto aset program: fair value of plan assets:Keuntungan aktuarial Actuarial gains on plan pada aset program (111.955.629) 369.524.524 assets

Kontribusi pemberi kerja 109.017.289 51.789.309 Employer contributionsKontribusi peserta 7.867.580 5.686.878 Participant contributionsPembayaran manfaat (140.135.809) (127.857.955) Benefits paidPenyesuaian atas aset program (72.597.784) (156.087.229) Adjustment for asset programNilai wajar aset program Fair value of plan assets

pada 31 Desember 2.095.159.202 2.143.356.026 at December 31

Kategori utama aset program sebagai persentase dari nilai wajar jumlah aset program adalah sebagai berikut:

The major categories of plan assets as a percentage of the fair value of the total plan assets are as follows:

2018 2017

Surat Berharga Negara 32% 29% Government bondsKas dan deposito 9% 9% Cash and time depositSaham 10% 10% StocksObligasi 16% 15% Corporate BondsReksadana 8% 12% Mutual fundsTanah dan bangunan 12% 11% Land and buildingsPenempatan langsung 13% 13% Direct placement

Jumlah 100% 100% Total

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Program Kew ajibanimbalan pasti/ imbalan kerja lainnya/

Defined Other employeebenefit plans benefits

Tingkat diskonto Initial discount rateTingkat diskonto +1% (1.744.691.940) (279.611.405) Discount rate +1%Tingkat diskonto -1% 2.199.918.565 345.388.806 Discount rate -1%

Tingkat kenaikan gaji Future salary increment rateTingkat kenaikan gaji +1% 1.927.122.563 378.932.999 Salary increment rate +1%Tingkat kenaikan gaji -1% (1.825.717.700) (279.856.851) Salary increment rate -1%

31 Desember/ December 31, 2018

Program Kew ajibanimbalan pasti/ imbalan lainnya/

Defined Other employeebenefit plan benefits obligations










(Continued)

- 119 -

Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

Changes in the fair value of plan assets are as follows:

2018 2017

Nilai w ajar aset program pada 1 Januari 2.143.356.026 1.845.408.397 Fair value of plan assets at January 1Pendapatan bunga 159.607.529 154.892.102 Interest incomePengukuran kembali atas Remeasurement on the net

nilai w ajar neto aset program: fair value of plan assets:Keuntungan aktuarial Actuarial gains on plan pada aset program (111.955.629) 369.524.524 assets

Kontribusi pemberi kerja 109.017.289 51.789.309 Employer contributionsKontribusi peserta 7.867.580 5.686.878 Participant contributionsPembayaran manfaat (140.135.809) (127.857.955) Benefits paidPenyesuaian atas aset program (72.597.784) (156.087.229) Adjustment for asset programNilai wajar aset program Fair value of plan assets

pada 31 Desember 2.095.159.202 2.143.356.026 at December 31

Kategori utama aset program sebagai persentase dari nilai wajar jumlah aset program adalah sebagai berikut:

The major categories of plan assets as a percentage of the fair value of the total plan assets are as follows:

2018 2017

Surat Berharga Negara 32% 29% Government bondsKas dan deposito 9% 9% Cash and time depositSaham 10% 10% StocksObligasi 16% 15% Corporate BondsReksadana 8% 12% Mutual fundsTanah dan bangunan 12% 11% Land and buildingsPenempatan langsung 13% 13% Direct placement

Jumlah 100% 100% Total

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Program Kew ajibanimbalan pasti/ imbalan kerja lainnya/

Defined Other employeebenefit plans benefits




Program Kew ajibanimbalan pasti/ imbalan lainnya/

Defined Other employeebenefit plan benefits obligations








(Continued)

- 120 -

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 13 tahun untuk program dana pensiun dan 15 tahun untuk program manfaat lainnya (2017: 13 tahun dan 15 tahun).

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2018 is 13 years for pension benefits and 15 years for other employee benefits (2017: 13 years and 15 years).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup diharapkan membayar iuran masing-masing sebesar Rp24.151.768 dan Rp24.403.794 untuk program manfaat pasti selama tahun anggaran berikutnya.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group expected to make a contribution amounting to Rp24,151,768 and Rp24,403,794, respectively to the defined benefit plans during the next financial year.

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plans Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Karyawan Perseroan mengikuti program pensiun iuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) dan DPLK Allianz-Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/KM.17/1998 dan No. KEP-129/KM.10/2007, tanggal 23 Nopember 1998 dan 9 Juli 2007. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 20% dari gaji bulanan karyawan dan menjadi beban Perseroan.

The Company’s employees joined a defined contribution plan covering all permanent employees. The plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) and DPLK Allianz-Indonesia, for which the deed of establishments were approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998 and No. KEP-129/KM.10/2007, respectively, dated November 23, 1998 and July 9, 2007. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. Pension fund contributions are 20% of the employees’ monthly salaries, which are borne by the Company.

Entitas anak (SP dan ST) memberikan imbalan iuran pasti untuk karyawan tetap yang diselenggarakan masing-masing oleh DPLK Avrist Assurance dan DPLK Jiwasraya. SP dan ST memberikan kontribusi bulanan kepada DPLK masing-masing sebesar 18% dari gaji prestasi optimal dan 5% dari gaji dasar pensiun. Entitas anak mengakui utang iuran pada DPLK pada tahun dimana karyawan memberikan jasanya. Untuk SP terdapat tambahan kontribusi sebesar 18,46% dari gaji dasar pensiun untuk karyawan tetap yang diangkat setelah tanggal 1 Oktober 2007.

The Company’s subsidiaries (SP and ST) provide defined contribution benefits for all of their permanent employees, which plans are managed by DPLK Avrist Assurance and DPLK Jiwasraya, respectively. SP and ST make monthly contributions to the DPLK amounting to 18% of employees’ take home pay salaries and 5% pensionable based salaries, respectively. The subsidiaries recognize contributions payable to the DPLK when an employee has rendered service during the year. Additional contribution amounting to 18.46% of the employees’ pensionable base salaries for permanent employees’ SP hired after October 1, 2007.

Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp69.430.644 dan Rp92.521.287

The total expense in relation to these programs during the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp69,430,644 and Rp92,521,287, respectively.

Entitas anak (UTSG dan IKSG) menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang dikelola masing-masing oleh Dana Pensiun Astra Dua dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tugu Mandiri.

The subsidiaries (UTSG and IKSG) established a defined contribution plan covering all its permanent employees, which are managed by Dana Pensiun Astra Dua and Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tugu Mandiri.

Iuran pensiun yang ditanggung karyawan UTSG dan IKSG masing-masing adalah 3,2% dan 3,5% dari penghasilan dasar pensiun (PhDP), sedangkan yang ditanggung UTSG dan IKSG masing-masing adalah 6,4% dan 6,5% dari PhDP.

Contribution paid by UTSG and IKSG’s employees are 3.2% and 3.5%, respectively of the pension base salaries, while UTSG and IKSG paid 6.4% and 6.5%, respectively of the pension base salaries.

Jumlah beban sehubungan dengan program ini untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp2.238.813 dan Rp2.985.082.

The total expense in relation to these programs during the year ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp2,238,813 and Rp2,985,082, respectively.







(Continued)

- 121 -

43. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 43. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi Nature of Relationships with Related Parties

Sifat Hubungan Pihak berelasi/Related parties Relationship

Pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia/ Government of Republic of Indonesia

Shareholder

Entitas sepengendali: Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Perum Perhutani Unit II Jatim PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adhi Persada Beton PT Adhi Persada Gedung PT Aneka Jasa Gradika PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Syariah BRI PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Barata Indonesia (Persero) PT Boma Bisma Indra (Persero) PT Brantas Abipraya (Persero) PT Bukit Asam Prima PT Bukit Asam Tbk PT Dahana (Persero) PT Hakaaston PT Hutama Karya (Persero) PT Iglas (Persero) PT Jasamarga Toll Road Maintenance PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Daya Listrik PT Krakatau Engineering PT Krakatau Posco PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Nindya Karya (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara X (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Patra Niaga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Petrokimia Kayaku PT Petrokopindo Cipta Selaras PT Petrosida Gresik PT Pindad (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) PT PP Presisi Tbk PT PP Urban PT Pupuk Kalimantan Timur

Entities under common control: State-owned Enterprise (SOE)







(Continued)

- 121 -

43. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 43. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi Nature of Relationships with Related Parties

Sifat Hubungan Pihak berelasi/Related parties Relationship

Pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia/ Government of Republic of Indonesia

Shareholder

Entitas sepengendali: Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Perum Perhutani Unit II Jatim PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adhi Persada Beton PT Adhi Persada Gedung PT Aneka Jasa Gradika PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Syariah BRI PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Barata Indonesia (Persero) PT Boma Bisma Indra (Persero) PT Brantas Abipraya (Persero) PT Bukit Asam Prima PT Bukit Asam Tbk PT Dahana (Persero) PT Hakaaston PT Hutama Karya (Persero) PT Iglas (Persero) PT Jasamarga Toll Road Maintenance PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Daya Listrik PT Krakatau Engineering PT Krakatau Posco PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Nindya Karya (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara X (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Patra Niaga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero) PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Petrokimia Kayaku PT Petrokopindo Cipta Selaras PT Petrosida Gresik PT Pindad (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) PT PP Presisi Tbk PT PP Urban PT Pupuk Kalimantan Timur

Entities under common control: State-owned Enterprise (SOE)





(Continued)

- 122 -

PT Rekayasa Industri (Persero) PT Semen Baturaja (Persero) Tbk PT Sucofindo (Persero) PT Surveyor Indonesia (Persero) PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Seluler PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) PT Waskita Beton Precast PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi PT Wijaya Karya Realty Tbk PT Wijaya Karya Beton Tbk

Entitas asosiasi PT Swadaya Graha

PT Igasar

Associates

Perusahaan yang dikendalikan oleh suatu entitas yang memiliki pengaruh signifikan pada entitas anak

Geleximco Trading and Investment Joint Stock Company

Hanoi General Export - Import Company (Geleximco)

Sapa Vietnam Joint Stock Company Southern General Import dan Export Joint

Stock Company Thang Long Power Joint Stock Company PT United Tractors Tbk

Companies controlled by an entity which has significant influence over subsidiary

Entitas dimana

Perseroan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung

Koperasi Warga Semen Gresik PT Cipta Nirmala PT Konsulta Semen Gresik PT Swabina Gatra PT Swabina Gatra Travel

Entities which the Company has indirect significant influence

Entitas dimana entitas anak memiliki pengaruh signikan secara tidak langsung

Koperasi Karyawan Semen Indonesia Beton Koperasi Karyawan Semen Padang Koperasi Karyawan Semen Tonasa Koperasi Karyawan Usaha Sejahtera

Bersama Koperasi Karyawan Warga Varia Usaha

Beton Koperasi Warga UTSG PT Andalan Multi Kencana PT EMKL Topabiring PT Eternit Gresik PT Graha Sarana Gresik PT Kabau Sirah Semen Padang PT Kanitra Mitra Jaya Utama PT Pamapersada Nusantara PT Pasoka Sumber Karya PT PBM Biringkasi Raya PT Pelayaran Tonasa Lines PT Prima Karya Manunggal PT Selo Giri Makmur PT Sumatera Utara Perkasa Semen PT United Tractors Pandu Engineering PT Yasiga Sarana Utama Tonasa Tour & Travel Yayasan Igasar Yayasan Kesehjateraan Semen Tonasa Yayasan Rumah Sakit Semen Padang Semen Indonesia Foundation

Entities which subsidiaries have indirect significant influence







(Continued)

- 123 -

a. Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi a. Transactions with Related Parties

Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of transactions with related parties are as follows:

2018 2017

Penjualan produk Sale of goodsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Adhi Karya (Persero) Tbk 239.966.392 301.375.162 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pembangunan PT PembangunanPerumahan (Persero) Tbk 168.210.211 39.024.930 Perumahan (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk 110.184.276 89.284.626 PT Waskita Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya (Persero) Tbk 97.231.261 75.177.476 PT Wijaya Karya (Persero) TbkPT PP Presisi Tbk 60.533.634 - PT PP Presisi TbkPT Semen Baturaja (Persero) Tbk 59.120.191 116.484.200 PT Semen Baturaja (Persero) TbkPT Adhi Persada Beton 35.117.257 - PT Adhi Persada BetonPT Hutama Karya (Persero) 34.891.587 1.515.314 PT Hutama Karya (Persero)PT Nindya Karya (Persero) 29.593.636 - PT Nindya Karya (Persero)PT Brantas Abipraya (Persero) 22.620.181 3.357.561 PT Brantas Abipraya (Persero)PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan PerdaganganIndonesia (Persero) 21.347.009 16.213.848 Indonesia (Persero)

PT Waskita Beton Precast 20.731.111 6.633.656 PT Waskita Beton PrecastPT PP Urban 12.656.622 - PT PP UrbanPT Hakaaston 12.655.058 - PT HakaastonPT Wijaya Karya Beton Tbk 7.574.966 - PT Wijaya Karya Beton TbkPT Krakatau Steel (Persero) Tbk 7.065.441 3.468.120 PT Krakatau Steel (Persero) TbkPT Pupuk Kalimantan Timur 3.389.400 7.425.810 PT Pupuk Kalimantan TimurPT Krakatau Engineering 3.287.915 - PT Krakatau EngineeringPT Adhi Persada Gedung 1.785.352 - PT Adhi Persada GedungPT Wijaya Karya Realty Tbk 1.741.148 - PT Wijaya Karya Realty TbkPT Petrokimia Gresik (Persero) 1.263.490 17.090.326 PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Rekayasa Industri - 18.840.622 PT Rekayasa IndustriPT Petrokopindo Cipta Selaras - 3.196.507 PT Petrokopindo Cipta SelarasLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp 1.000.000) - 988.660 (each below Rp 1,000,000)

Sub jumlah 950.966.137 700.076.818 Subtotal

Entitas asosiasi: Associates:PT Igasar 151.389.772 192.851.158 PT IgasarPT Sw adaya Graha 11.108.883 23.971.141 PT Sw adaya GrahaSub jumlah 162.498.655 216.822.299 Subtotal

Pihak berelasi lainnya: Other related parties:Koperasi Warga Semen Gresik 1.526.908.328 1.479.674.623 Koperasi Warga Semen GresikKoperasi Karyaw an Koperasi Karyaw anSemen Padang 76.654.937 80.771.570 Semen Padang

Koperasi Karyaw an Warga Koperasi Karyaw an Warga Varia Usaha Beton 25.463.073 - Varia Usaha Beton

PT Eternit Gresik 16.572.192 48.366.082 PT Eternit GresikPT Pasoka Sumber Karya 4.099.171 4.709.789 PT Pasoka Sumber KaryaPT Prima Karya Manunggal 535.910 87.189.361 PT Prima Karya ManunggalPT Graha Sarana Gresik - 2.656.401 PT Graha Sarana GresikLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 2.201.475 849.553 (each below Rp 1,000,000)

Sub jumlah 1.652.435.086 1.704.217.379 Subtotal

Jumlah 2.765.899.877 2.621.116.496 Total

Sebagai persentase terhadap As a percentage ofjumlah pendapatan 9,01% 9,42% total revenue

Entitas adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas anak

Dana Pensiun Semen Gresik Dana Pensiun Semen Padang Dana Pensiun Semen Tonasa

Entities is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company or subsidiaries







(Continued)

- 123 -

a. Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi a. Transactions with Related Parties

Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of transactions with related parties are as follows:

2018 2017

Penjualan produk Sale of goodsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Adhi Karya (Persero) Tbk 239.966.392 301.375.162 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pembangunan PT PembangunanPerumahan (Persero) Tbk 168.210.211 39.024.930 Perumahan (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk 110.184.276 89.284.626 PT Waskita Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya (Persero) Tbk 97.231.261 75.177.476 PT Wijaya Karya (Persero) TbkPT PP Presisi Tbk 60.533.634 - PT PP Presisi TbkPT Semen Baturaja (Persero) Tbk 59.120.191 116.484.200 PT Semen Baturaja (Persero) TbkPT Adhi Persada Beton 35.117.257 - PT Adhi Persada BetonPT Hutama Karya (Persero) 34.891.587 1.515.314 PT Hutama Karya (Persero)PT Nindya Karya (Persero) 29.593.636 - PT Nindya Karya (Persero)PT Brantas Abipraya (Persero) 22.620.181 3.357.561 PT Brantas Abipraya (Persero)PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan PerdaganganIndonesia (Persero) 21.347.009 16.213.848 Indonesia (Persero)

PT Waskita Beton Precast 20.731.111 6.633.656 PT Waskita Beton PrecastPT PP Urban 12.656.622 - PT PP UrbanPT Hakaaston 12.655.058 - PT HakaastonPT Wijaya Karya Beton Tbk 7.574.966 - PT Wijaya Karya Beton TbkPT Krakatau Steel (Persero) Tbk 7.065.441 3.468.120 PT Krakatau Steel (Persero) TbkPT Pupuk Kalimantan Timur 3.389.400 7.425.810 PT Pupuk Kalimantan TimurPT Krakatau Engineering 3.287.915 - PT Krakatau EngineeringPT Adhi Persada Gedung 1.785.352 - PT Adhi Persada GedungPT Wijaya Karya Realty Tbk 1.741.148 - PT Wijaya Karya Realty TbkPT Petrokimia Gresik (Persero) 1.263.490 17.090.326 PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Rekayasa Industri - 18.840.622 PT Rekayasa IndustriPT Petrokopindo Cipta Selaras - 3.196.507 PT Petrokopindo Cipta SelarasLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp 1.000.000) - 988.660 (each below Rp 1,000,000)


Entitas asosiasi: Associates:PT Igasar 151.389.772 192.851.158 PT IgasarPT Sw adaya Graha 11.108.883 23.971.141 PT Sw adaya GrahaSub jumlah 162.498.655 216.822.299 Subtotal

Pihak berelasi lainnya: Other related parties:Koperasi Warga Semen Gresik 1.526.908.328 1.479.674.623 Koperasi Warga Semen GresikKoperasi Karyaw an Koperasi Karyaw anSemen Padang 76.654.937 80.771.570 Semen Padang

Koperasi Karyaw an Warga Koperasi Karyaw an Warga Varia Usaha Beton 25.463.073 - Varia Usaha Beton

PT Eternit Gresik 16.572.192 48.366.082 PT Eternit GresikPT Pasoka Sumber Karya 4.099.171 4.709.789 PT Pasoka Sumber KaryaPT Prima Karya Manunggal 535.910 87.189.361 PT Prima Karya ManunggalPT Graha Sarana Gresik - 2.656.401 PT Graha Sarana GresikLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 2.201.475 849.553 (each below Rp 1,000,000)


Jumlah 2.765.899.877 2.621.116.496 Total

Sebagai persentase terhadap As a percentage ofjumlah pendapatan 9,01% 9,42% total revenue

Entitas adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas anak

Dana Pensiun Semen Gresik Dana Pensiun Semen Padang Dana Pensiun Semen Tonasa

Entities is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company or subsidiaries





(Continued)

- 124 -

2018 2017Pembelian produk dan jasa Purchases of goods and servicesEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara(Persero) 1.260.781.947 1.192.838.700 (Persero)

PT Pertamina (Persero) 168.071.400 219.284.474 PT Pertamina (Persero)PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia(Persero) 59.774.082 98.851.947 (Persero)

BPJS Ketenagakerjaan 48.021.254 17.326.203 BPJS Ketenagakerjaan PT Pindad (Persero) 47.546.973 27.765.312 PT Pindad (Persero)PT Asuransi Jasa PT Asuransi JasaIndonesia (Persero) 45.082.572 25.243.163 Indonesia (Persero)

PT Petrokima Gresik (Persero) 44.919.465 68.143.169 PT Petrokima Gresik (Persero)PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) 39.545.476 51.237.815 (Persero)

PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia(Persero) Tbk 34.823.215 - (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk 30.989.277 46.026.920 PT Waskita Karya (Persero) TbkPT Asuransi Jiw a Inhealth PT Asuransi Jiw a InhealthIndonesia 24.121.290 10.249.902 Indonesia

PT Dahana (Persero) 22.572.576 17.529.715 PT Dahana (Persero)PT Krakatau Bandar Samudra 14.917.500 - PT Krakatau Bandar SamudraPT Varuna Tirta Prakasya (Persero) 11.119.671 27.730.129 PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)PT Sucofindo (Persero) 11.027.270 16.290.725 PT Sucofindo (Persero)PT Pelabuhan Indonesia IV PT Pelabuhan Indonesia IV(Persero) 7.947.894 3.608.418 (Persero)

BPJS Kesehatan 6.726.753 - BPJS KesehatanPT Hutama Karya (Persero) 3.278.000 - PT Hutama Karya (Persero)Perum Perhutani Unit II Jatim 3.086.964 - Perum Perhutani Unit II JatimPT Bukit Asam Prima 2.670.176 14.505.805 PT Bukit Asam PrimaPT Telekomunikasi Seluler 2.553.570 5.085.512 PT Telekomunikasi SelulerPT Asuransi Jiw asraya (Persero) 1.657.489 - PT Asuransi Jiw asraya (Persero)PT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan(Persero) 1.462.136 22.162.094 (Persero)

PT Surveyor Indonesia (Persero) 1.423.203 - PT Surveyor Indonesia (Persero)PT Bukit Asam Tbk 249.484 2.771.217 PT Bukit Asam TbkPT Adhi Karya (Persero) Tbk - 44.581.887 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Nindya Karya (Persero) - 15.314.397 PT Nindya Karya (Persero)PT Wijaya Karya Industri dan PT Wijaya Karya Industri danKonstruksi - 7.606.187 Konstruksi

PT Barata Indonesia (Persero) - 1.490.616 PT Barata Indonesia (Persero)Lain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp 1.000.000) 1.855.753 1.271.369 (each below Rp 1,000,000)


Entitas asosiasi: Associates:PT Sw adaya Graha 246.878.261 230.367.948 PT Sw adaya GrahaPT Igasar 26.081.767 50.601.644 PT Igasar








(Continued)

- 125 -

2018 2017Purchases of goods and

Pembelian produk dan jasa (lanjutan) services (continued)Pihak berelasi lainnya: Other related parties:Dana Pensiun Semen Gresik 1.230.112.878 13.866.871 Dana Pensiun Semen GresikKoperasi Warga Semen Gresik 297.891.490 283.378.732 Koperasi Warga Semen GresikPT Pelayaran Tonasa Lines 258.041.426 136.956.555 PT Pelayaran Tonasa LinesPT Sw abina Gatra 239.683.802 192.816.343 PT Sw abina GatraPT Pasoka Sumber Karya 139.766.345 255.149.069 PT Pasoka Sumber KaryaPT PBM Biringkasi Raya 115.093.400 98.270.740 PT PBM Biringkasi RayaKoperasi Karyaw an Koperasi Karyaw anSemen Tonasa 113.085.643 64.357.696 Semen Tonasa

Dana Pensiun Semen Padang 103.754.779 30.188.803 Dana Pensiun Semen PadangPT EMKL Topabiring 103.244.955 66.765.617 PT EMKL TopabiringKoperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga BesarSemen Padang 86.694.430 89.014.397 Semen Padang

PT United Tractors Tbk 80.655.361 206.184.393 PT United Tractors TbkPT Yasiga Sarana Utama 76.979.590 65.757.449 PT Yasiga Sarana UtamaPT Prima Karya Manunggal 67.870.643 45.679.829 PT Prima Karya ManunggalKoperasi Karyaw an Warga Koperasi Karyaw an WargaVaria Usaha Beton 37.991.601 - Varia Usaha Beton

PT Kanitra Mitra Jayautama 30.805.317 19.697.161 PT Kanitra Mitra JayautamaPT Sumatera Utara PT Sumatera UtaraPerkasa Semen 29.768.261 25.710.731 Perkasa Semen

PT Konsulta Semen Gresik 24.721.875 17.075.988 PT Konsulta Semen GresikPT Sw abina Gatra Travel 22.567.657 7.214.539 PT Sw abina Gatra TravelPT Selo Giri Makmur 22.220.439 - PT Selo Giri MakmurSemen Indonesia Fundation 13.649.909 - Semen Indonesia FundationPT Kabau Sirah Semen Padang 13.279.000 15.235.474 PT Kabau Sirah Semen PadangPT Cipta Nirmala 7.107.788 4.025.409 PT Cipta NirmalaYayasan Igasar 6.129.060 10.001.835 Yayasan IgasarYayasan Kesejahteraan Semen Yayasan Kesejahteraan SemenTonasa 5.827.020 2.683.700 Tonasa

Koperasi Karyaw an Warga Koperasi Karyaw an WargaSemen Indonesia Beton 4.374.064 - Semen Indonesia Beton

Koperasi Warga UTSG 3.681.744 5.931.430 Koperasi Warga UTSGYayasan Rumah Sakit Yayasan Rumah SakitSemen Padang 2.513.857 11.390.131 Semen Padang

PT United Tractors Pandu PT United Tractors PanduEngineering 861.000 4.798.750 Engineering

Dana Pensiun Semen Tonasa - 17.429.658 Dana Pensiun Semen TonasaLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 3.675.319 32.733.700 (each below Rp1,000,000)


Jumlah 5.311.234.071 3.940.200.268 Total

Beban pokok pendapatan 21.356.526.500 19.854.065.409 Cost of revenueBeban penjualan 2.246.818.969 2.411.722.674 Selling expensesBeban umum dan administrasi 2.323.366.279 2.421.984.391 General and administration expenses

Jumlah beban 25.926.711.748 24.687.772.474 Total expensesSebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah beban 20,49% 15,96% expenses

Kompensasi manajemen Compensation of keykunci (Catatan 1) 76.997.111 99.372.379 management (Note 1)

Sebagai persentase terhadap As a percentage of totaljumlah beban penjualan, selling, general andumum dan administrasi 1,68% 2,06% administration expenses







(Continued)

- 125 -

2018 2017Purchases of goods and

Pembelian produk dan jasa (lanjutan) services (continued)Pihak berelasi lainnya: Other related parties:Dana Pensiun Semen Gresik 1.230.112.878 13.866.871 Dana Pensiun Semen GresikKoperasi Warga Semen Gresik 297.891.490 283.378.732 Koperasi Warga Semen GresikPT Pelayaran Tonasa Lines 258.041.426 136.956.555 PT Pelayaran Tonasa LinesPT Sw abina Gatra 239.683.802 192.816.343 PT Sw abina GatraPT Pasoka Sumber Karya 139.766.345 255.149.069 PT Pasoka Sumber KaryaPT PBM Biringkasi Raya 115.093.400 98.270.740 PT PBM Biringkasi RayaKoperasi Karyaw an Koperasi Karyaw anSemen Tonasa 113.085.643 64.357.696 Semen Tonasa

Dana Pensiun Semen Padang 103.754.779 30.188.803 Dana Pensiun Semen PadangPT EMKL Topabiring 103.244.955 66.765.617 PT EMKL TopabiringKoperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga BesarSemen Padang 86.694.430 89.014.397 Semen Padang

PT United Tractors Tbk 80.655.361 206.184.393 PT United Tractors TbkPT Yasiga Sarana Utama 76.979.590 65.757.449 PT Yasiga Sarana UtamaPT Prima Karya Manunggal 67.870.643 45.679.829 PT Prima Karya ManunggalKoperasi Karyaw an Warga Koperasi Karyaw an WargaVaria Usaha Beton 37.991.601 - Varia Usaha Beton

PT Kanitra Mitra Jayautama 30.805.317 19.697.161 PT Kanitra Mitra JayautamaPT Sumatera Utara PT Sumatera UtaraPerkasa Semen 29.768.261 25.710.731 Perkasa Semen

PT Konsulta Semen Gresik 24.721.875 17.075.988 PT Konsulta Semen GresikPT Sw abina Gatra Travel 22.567.657 7.214.539 PT Sw abina Gatra TravelPT Selo Giri Makmur 22.220.439 - PT Selo Giri MakmurSemen Indonesia Fundation 13.649.909 - Semen Indonesia FundationPT Kabau Sirah Semen Padang 13.279.000 15.235.474 PT Kabau Sirah Semen PadangPT Cipta Nirmala 7.107.788 4.025.409 PT Cipta NirmalaYayasan Igasar 6.129.060 10.001.835 Yayasan IgasarYayasan Kesejahteraan Semen Yayasan Kesejahteraan SemenTonasa 5.827.020 2.683.700 Tonasa


Koperasi Warga UTSG 3.681.744 5.931.430 Koperasi Warga UTSGYayasan Rumah Sakit Yayasan Rumah SakitSemen Padang 2.513.857 11.390.131 Semen Padang

PT United Tractors Pandu PT United Tractors PanduEngineering 861.000 4.798.750 Engineering

Dana Pensiun Semen Tonasa - 17.429.658 Dana Pensiun Semen TonasaLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 3.675.319 32.733.700 (each below Rp1,000,000)


Jumlah 5.311.234.071 3.940.200.268 Total

Beban pokok pendapatan 21.356.526.500 19.854.065.409 Cost of revenueBeban penjualan 2.246.818.969 2.411.722.674 Selling expensesBeban umum dan administrasi 2.323.366.279 2.421.984.391 General and administration expenses

Jumlah beban 25.926.711.748 24.687.772.474 Total expensesSebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah beban 20,49% 15,96% expenses

Kompensasi manajemen Compensation of keykunci (Catatan 1) 76.997.111 99.372.379 management (Note 1)

Sebagai persentase terhadap As a percentage of totaljumlah beban penjualan, selling, general andumum dan administrasi 1,68% 2,06% administration expenses





(Continued)

- 126 -

2018 2017

Penghasilan keuangan Finance incomeEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 75.928.597 15.351.234 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 7.957.103 11.377.877 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 5.231.111 7.962.174 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 7.047 10.002 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 5.122 5.966.769 (Persero) Tbk


Entitas asosiasi: Associates:PT Igasar 838.736 772.269 PT Igasar

Jumlah 89.967.716 41.440.325 Total

Jumlah penghasilan keuangan 181.972.833 168.672.686 Total f inance incomeSebagai persentase terhadap As a percentage of jumlah penghasilan keuangan 49,44% 24,57% total f inance income

Beban keuangan Finance costsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 261.348.993 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

100.245.035 -

Pihak berelasi lainnya: Other related party:Sew a pembiayaan Finance leaseDana Pensiun Semen Gresik 1.171.756 - Dana Pensiun Semen Gresik

Jumlah 362.765.784 - Total

Jumlah beban keuangan 959.259.087 756.448.075 Total f inance costsSebagai persentase terhadap As a percentage ofjumlah beban keuangan 37,82% 0,00% total f inance costs



Transaksi lainnya dengan pihak berelasi tidak material.

All other transactions with related parties are not considered material.







(Continued)

- 127 -

b. Saldo dengan pihak berelasi b. Balances with related parties

2018 2017Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalentsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.251.780.360 1.252.276.929 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 884.168.314 323.234.789 (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 683.330.606 316.946.640 (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 442.483.657 305.567.757 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 16.486.928 14.077.057 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat IndonesiaAgroniaga Tbk 6.000.000 6.500.000 Agroniaga Tbk

Jumlah 4.284.249.865 2.218.603.172 Total

Sebagai persentase terhadapjumlah aset 8,37% 4,53% As a percentage of total assets

Kas dan setara kas yang Restricted cash and cashdibatasi penggunaannya equivalentsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 882.402 13.855.648 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 100.000 190.396 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 612.841 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 982.402 14.658.885 Total


Investasi jangka pendek Short-term invesmentsEntitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :Pihak berelasi lainnya Other related partyPT Sw abina Gatra 6.189.831 6.189.831 PT Sw abina GatraPT Eternit Gresik 1.861.173 1.861.173 PT Eternit GresikPT Sumatera Utara PT Sumatera UtaraPerkasa Semen 402.000 402.000 Perkasa Semen

Jumlah 8.453.004 8.453.004 Total








(Continued)

- 127 -

b. Saldo dengan pihak berelasi b. Balances with related parties

2018 2017Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalentsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.251.780.360 1.252.276.929 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 884.168.314 323.234.789 (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 683.330.606 316.946.640 (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk 442.483.657 305.567.757 (Persero) Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 16.486.928 14.077.057 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat IndonesiaAgroniaga Tbk 6.000.000 6.500.000 Agroniaga Tbk

Jumlah 4.284.249.865 2.218.603.172 Total


Kas dan setara kas yang Restricted cash and cashdibatasi penggunaannya equivalentsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 882.402 13.855.648 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 100.000 190.396 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 612.841 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 982.402 14.658.885 Total


Investasi jangka pendek Short-term invesmentsEntitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :Pihak berelasi lainnya Other related partyPT Sw abina Gatra 6.189.831 6.189.831 PT Sw abina GatraPT Eternit Gresik 1.861.173 1.861.173 PT Eternit GresikPT Sumatera Utara PT Sumatera UtaraPerkasa Semen 402.000 402.000 Perkasa Semen

Jumlah 8.453.004 8.453.004 Total






(Continued)

- 128 -

2018 2017Aset (lanjutan) Assets (continued)Piutang usaha - neto Trade receivables - netEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Adhi Karya (Persero) Tbk 165.944.304 165.415.159 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan(Persero) 154.070.641 79.865.517 (Persero)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 63.833.038 39.605.942 PT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya Beton Tbk 50.399.459 - PT Wijaya Karya Beton TbkPT PP Presisi Tbk 44.163.017 - PT PP Presisi TbkPT Waskita Karya (Persero) Tbk 38.997.390 42.612.984 PT Waskita Karya (Persero) TbkPT Hutama Karya (Persero) 38.847.848 11.753.328 PT Hutama Karya (Persero)PT Adhi Persada Beton 36.201.935 - PT Adhi Persada BetonPT Semen Baturaja (Persero) Tbk 27.300.365 15.944.917 PT Semen Baturaja (Persero) TbkPT PP Urban 17.494.746 - PT PP UrbanPT Nindya Karya (Persero) 16.357.336 12.793.175 PT Nindya Karya (Persero)PT Hakaaston 13.744.222 - PT HakaastonPT Waskita Beton Precast 12.634.216 7.294.820 PT Waskita Beton PrecastPT. Perusahaan Perdagangan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) 6.177.262 1.961.510 Indonesia (Persero)

PT Brantas Abipraya (Persero) 5.969.160 6.536.920 PT Brantas Abipraya (Persero)PT Wijaya Karya Industri dan PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi 3.561.147 - Konstruksi

PT Rekayasa Industri (Persero) 3.439.051 9.482.618 PT Rekayasa Industri (Persero)PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 2.888.016 1.586.093 PT Krakatau Steel (Persero) TbkPT Adhi Persada Gedung 2.209.543 - PT Adhi Persada GedungPT Wijaya Karya Realty Tbk 1.933.803 - PT Wijaya Karya Realty TbkPT Krakatau Engineering 1.449.770 1.133.268 PT Krakatau EngineeringPT Jasa Marga Toll Road Maintenance 1.179.518 - PT Jasa Marga Toll Road MaintenancePT Petrokima Gresik (Persero) 133.086 2.471.085 PT Petrokima Gresik (Persero)PT Pupuk Kalimantan Timur 40 1.942.855 PT Pupuk Kalimantan TimurLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 1.355.236 359.907 (below Rp1,000,000)


Entitas asosiasi: Associates:PT Igasar 51.706.549 60.449.421 PT IgasarPT Sw adaya Graha 8.063.210 19.642.509 PT Sw adaya Graha


Pihak berelasi lainnya: Other related parties:Koperasi Warga Semen Gresik 299.765.971 299.138.436 Koperasi Warga Semen GresikPT Prima Karya Manunggal 104.021.020 33.177.802 PT Prima Karya ManunggalThang Long Pow er Joint Stock Thang Long Pow er Joint StockCompany 12.653.564 12.046.193 Company

Koperasi Karyaw an Semen Padang 11.901.379 12.907.025 Koperasi Karyaw an Semen PadangPT Pelayanan Tonasa Lines 2.070.264 - PT Pelayanan Tonasa LinesPT Eternit Gresik 284.355 14.706.623 PT Eternit GresikLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 125.462 1.666.979 (each below Rp1,000,000)


Jumlah 1.200.875.923 854.495.086 Total


Piutang lain-lain - neto Other receivables - netEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Perkebunan Nusantara X (Persero) 1.062.604 531.302 PT Perkebunan Nusantara X (Persero)PT Waskita Karya (Persero) Tbk 1.001.750 1.001.750 PT Waskita Karya (Persero) TbkLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 1.550.185 1.727.717 (each below Rp1,000,000)




Pihak berelasi lainnya: Other related parties:Yayasan Rumah Sakit Semen Padang 20.259.130 17.428.201 Yayasan Rumah Sakit Semen PadangSemen Indonesia Foundation 3.106.091 2.094.103 Semen Indonesia FoundationPT PBM Biringkasi Raya 1.040.559 - PT PBM Biringkasi RayaLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 3.652.087 1.929.727 (each below Rp1,000,000)


Jumlah 45.305.835 36.343.891 Total

Sebagai persentase terhadap jumlah aset 0,09% 0,07% As a percentage of total assets







(Continued)

- 129 -

2018 2017Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade payablesEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara(Persero) 217.650.672 252.237.722 (Persero)

PT Pindad (Persero) 24.099.650 8.096.627 PT Pindad (Persero)PT Petrokimia Gresik (Persero) 13.582.452 27.607.730 PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Pertamina (Persero) 12.935.094 19.210.494 PT Pertamina (Persero)PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia(Persero) 12.867.801 9.045.389 (Persero)

PT Krakatau Posco 10.540.002 6.216.233 PT Krakatau PoscoPT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) 8.635.536 28.736.701 (Persero)

PT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan(Persero) Tbk 6.793.411 7.155.677 (Persero) Tbk

BPJS Ketenagakerjaan 5.081.207 - BPJS KetenagakerjaanPT Dahana (Persero) 4.136.274 6.544.700 PT Dahana (Persero)PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) 3.875.966 3.522.996 PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)PT Sucofindo (Persero) 2.714.120 3.886.445 PT Sucofindo (Persero)PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2.574.443 2.574.443 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 1.888.450 - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia(Persero) Tbk 915.209 9.258.445 (Persero) Tbk

PT Nindya Karya (Persero) - 9.310.804 PT Nindya Karya (Persero)PT Bukit Asam Prima - 6.677.475 PT Bukit Asam PrimaPT Asuransi Jiw a Inhealth PT Asuransi Jiw a InhealthIndonesia - 2.004.978 Indonesia

Lain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 517.609 1.191.665 (each below Rp1,000,000)




Entitas dengan pengaruh signif ikan Entity w ith signif icant influenceatas entitas anak: over a subsidiary:Geleximco 11.767.423 7.258 Geleximco

Pihak berelasi lainnya: Other related parties:PT Sw abina Gatra 55.125.184 85.231.873 PT Sw abina GatraKoperasi Warga Semen Gresik 44.811.898 55.727.950 Koperasi Warga Semen GresikPT Pelayaran Tonasa Lines 30.552.465 36.089.938 PT Pelayaran Tonasa LinesPT Pasoka Sumber Karya 30.376.405 34.522.487 PT Pasoka Sumber KaryaKoperasi Karyaw an Warga Koperasi Karyaw an WargaVaria Usaha Beton 24.069.506 11.371.827 Varia Usaha Beton

PT PBM Biringkasi Raya 21.798.243 28.124.857 PT PBM Biringkasi RayaPT Yasiga Sarana Utama 20.472.570 12.946.233 PT Yasiga Sarana UtamaKoperasi Karyaw an Koperasi Karyaw anSemen Tonasa 19.536.161 15.232.496 Semen Tonasa

PT United Tractors Tbk 14.312.243 25.905.067 PT United Tractors TbkPT Kanitra Mitra Jaya Utama 7.899.766 10.389.050 PT Kanitra Mitra Jaya UtamaPT Konsulta Semen Gresik 6.505.723 13.495.058 PT Konsulta Semen GresikPT EMKL Topabiring 4.657.386 8.757.566 PT EMKL TopabiringKoperasi Karyaw an Semen Padang 4.230.335 7.962.920 Koperasi Karyaw an Semen PadangPT Prima Karya Manunggal 3.621.799 4.518.245 PT Prima Karya ManunggalPT Sumatera Utara PT Sumatera UtaraPerkasa Semen 2.319.706 2.053.017 Perkasa Semen

PT Selo Giri Makmur 2.232.157 2.193.461 PT Selo Giri MakmurKoperasi Karyaw an Usaha Koperasi Karyaw an Usaha Sejahtera Bersama 2.222.244 8.227.207 Sejahtera Bersama


PT Sw abina Gatra Travel 1.501.868 7.608.427 PT Sw abina Gatra TravelPT Cipta Nirmala 1.259.308 2.252.655 PT Cipta NirmalaLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 7.550.634 12.484.900 (each below Rp1,000,000)


Jumlah utang usaha Total trade payablesdengan pihak berelasi 706.916.162 856.887.653 to related parties







(Continued)

- 129 -

2018 2017Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade payablesEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara(Persero) 217.650.672 252.237.722 (Persero)

PT Pindad (Persero) 24.099.650 8.096.627 PT Pindad (Persero)PT Petrokimia Gresik (Persero) 13.582.452 27.607.730 PT Petrokimia Gresik (Persero)PT Pertamina (Persero) 12.935.094 19.210.494 PT Pertamina (Persero)PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia(Persero) 12.867.801 9.045.389 (Persero)

PT Krakatau Posco 10.540.002 6.216.233 PT Krakatau PoscoPT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) 8.635.536 28.736.701 (Persero)

PT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan(Persero) Tbk 6.793.411 7.155.677 (Persero) Tbk

BPJS Ketenagakerjaan 5.081.207 - BPJS KetenagakerjaanPT Dahana (Persero) 4.136.274 6.544.700 PT Dahana (Persero)PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) 3.875.966 3.522.996 PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)PT Sucofindo (Persero) 2.714.120 3.886.445 PT Sucofindo (Persero)PT Adhi Karya (Persero) Tbk 2.574.443 2.574.443 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 1.888.450 - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia(Persero) Tbk 915.209 9.258.445 (Persero) Tbk

PT Nindya Karya (Persero) - 9.310.804 PT Nindya Karya (Persero)PT Bukit Asam Prima - 6.677.475 PT Bukit Asam PrimaPT Asuransi Jiw a Inhealth PT Asuransi Jiw a InhealthIndonesia - 2.004.978 Indonesia

Lain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 517.609 1.191.665 (each below Rp1,000,000)




Entitas dengan pengaruh signif ikan Entity w ith signif icant influenceatas entitas anak: over a subsidiary:Geleximco 11.767.423 7.258 Geleximco

Pihak berelasi lainnya: Other related parties:PT Sw abina Gatra 55.125.184 85.231.873 PT Sw abina GatraKoperasi Warga Semen Gresik 44.811.898 55.727.950 Koperasi Warga Semen GresikPT Pelayaran Tonasa Lines 30.552.465 36.089.938 PT Pelayaran Tonasa LinesPT Pasoka Sumber Karya 30.376.405 34.522.487 PT Pasoka Sumber KaryaKoperasi Karyaw an Warga Koperasi Karyaw an WargaVaria Usaha Beton 24.069.506 11.371.827 Varia Usaha Beton

PT PBM Biringkasi Raya 21.798.243 28.124.857 PT PBM Biringkasi RayaPT Yasiga Sarana Utama 20.472.570 12.946.233 PT Yasiga Sarana UtamaKoperasi Karyaw an Koperasi Karyaw anSemen Tonasa 19.536.161 15.232.496 Semen Tonasa

PT United Tractors Tbk 14.312.243 25.905.067 PT United Tractors TbkPT Kanitra Mitra Jaya Utama 7.899.766 10.389.050 PT Kanitra Mitra Jaya UtamaPT Konsulta Semen Gresik 6.505.723 13.495.058 PT Konsulta Semen GresikPT EMKL Topabiring 4.657.386 8.757.566 PT EMKL TopabiringKoperasi Karyaw an Semen Padang 4.230.335 7.962.920 Koperasi Karyaw an Semen PadangPT Prima Karya Manunggal 3.621.799 4.518.245 PT Prima Karya ManunggalPT Sumatera Utara PT Sumatera UtaraPerkasa Semen 2.319.706 2.053.017 Perkasa Semen

PT Selo Giri Makmur 2.232.157 2.193.461 PT Selo Giri MakmurKoperasi Karyaw an Usaha Koperasi Karyaw an Usaha Sejahtera Bersama 2.222.244 8.227.207 Sejahtera Bersama


PT Sw abina Gatra Travel 1.501.868 7.608.427 PT Sw abina Gatra TravelPT Cipta Nirmala 1.259.308 2.252.655 PT Cipta NirmalaLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp1.000.000) 7.550.634 12.484.900 (each below Rp1,000,000)


Jumlah utang usaha Total trade payablesdengan pihak berelasi 706.916.162 856.887.653 to related parties





(Continued)

- 130 -

2018 2017

Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued)Utang lain-lain Other payablesEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Petrokima Gresik (Persero) 11.549.069 17.246.048 PT Petrokima Gresik (Persero)PT Telekomunikasi Indonesia 3.243.152 - PT Telekomunikasi IndonesiaPT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 2.158.495 - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)PT Krakatau Daya Listrik 1.983.127 - PT Krakatau Daya ListrikPT Sucofindo (Persero) 1.352.520 - PT Sucofindo (Persero)PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 1.251.037 - (Persero) Tbk

PT Surveyor Indonesia 581.504 - PT Surveyor IndonesiaPT Asuransi Jasa PT Asuransi JasaIndonesia (Persero) 480.721 - Indonesia (Persero)

PT Krakatau Bandar Samudera 426.951 - PT Krakatau Bandar SamuderaPT Asuransi Jiw asraya (Persero) 270.000 6.351.675 PT Asuransi Jiw asraya (Persero)BPJS Ketenagakerjaan - 4.621.025 BPJS KetenagakerjaanPT Pos Indonesia (Persero) - 165.647 PT Pos Indonesia (Persero)


Entitas asosiasi: Associates:PT Sw adaya Graha - 5.694.074 PT Sw adaya Graha

Pihak berelasi lainnya: Other related parties:PT United Tractors, Tbk 13.354.582 44.094.155 PT United Tractors, TbkKoperasi Karyaw an Usaha Koperasi Karyaw an UsahaSejahtera Bersama 3.668.345 - Sejahtera Bersama

PT Sw abina Gatra 2.453.854 4.558.962 PT Sw abina GatraYayasan Kesejahteraan Yayasan KesejahteraanSemen Tonasa 1.258.383 - Semen Tonasa

PT Konsulta Semen Gresik - 1.766.086 PT Konsulta Semen GresikLain-lain (masing-masing Othersdi baw ah Rp100.000) 2.697.663 1.727.446 (below Rp100,000 each)

Subjumlah 23.432.827 52.146.649 SubtotalJumlah utang lain-lain Total other payablesdengan pihak berelasi 46.729.403 86.225.118 to related parties

Jumlah utang dengan pihak berelasi 753.645.565 943.112.771 Total payables to related parties

Sebagai persentase terhadapjumlah liabilitas 4,16% 5,09% As a percentage of total liabilities

Liabilitas jangka pendek Short-term liabilitiesPinjaman Borrow ingsEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.265.842.829 357.691.086 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 14.636.266 1.361.539 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk - 13.187.691 (Persero) Tbk

Pihak berelasi lainnya Other related partySapa Vietnam Joint Stock Sapa Vietnam Joint StockCompany 3.889.029 3.702.353 Company

Jumlah 1.284.368.124 375.942.669 Total

Sebagai persentase terhadapjumlah liabilitas 7,09% 2,03% As a percentage of total liabilities







(Continued)

- 131 -

2018 2017Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued)Liabilitas jangka panjang Long-term liabilitiesPinjaman Bank Bank loansEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 4.564.481.300 318.586.919 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 291.168.105 3.363.286.345 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 3.908.000 22.004.000 (Persero) Tbk

Sindikasi PT Bank Mandiri Syndicated PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.415.702.281 (Persero) Tbk

Subjumlah 4.859.557.405 5.119.579.545 SubtotalSebagai persentase terhadapjumlah liabilitas 26,84% 27,64% As a percentage of total liabilities

Liabilitas sew a pembiayaan Finance lease liabilitiesPihak berelasi lainnya Other related partiesPT Pelayaran Tonasa Lines 286.302.685 346.504.082 PT Pelayaran Tonasa LinesDana Pensiun Semen Gresik 10.864.086 - Dana Pensiun Semen GresikPT PBM Biringkasi Raya 9.497.433 39.591.100 PT PBM Biringkasi RayaPT United Tractors Pandu PT United Tractors Pandu Engineering 6.035.767 8.009.278 EngineeringKoperasi Karyaw an Semen Koperasi Karyaw an Semen Tonasa 250.893 1.050.370 Tonasa


Jumlah liabilitas jangka panjang 5.172.508.269 5.514.734.375 Total long-term liabilitiesSebagai persentase terhadapjumlah liabilitas 28,57% 29,77% As a percentage of total liabilities

Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Semua transaksi dengan pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

In the normal course of business, the Group enters into certain transactions with parties. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions.

44. INFORMASI SEGMEN

44. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Business Segments

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2015) berdasarkan segmen usaha sebagai berikut:

The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2015) are based on the following business segments:

1. Manufaktur semen dan pendukungnya (Produksi

semen); 2. Produksi non semen yang terdiri dari

penambangan batu kapur dan tanah liat, pembuatan kantong kemasan, pengembangan kawasan industri, beton siap pakai, jasa sistem informasi, logistik, dan perdagangan.

1. Cement manufacturing and support (Cement production);

2. Non-cement productions consist of limestone and clay mining, cement bag manufacturing, industrial real estate, readymix concrete, IT services, logistics, and trading.







(Continued)

- 131 -

2018 2017Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued)Liabilitas jangka panjang Long-term liabilitiesPinjaman Bank Bank loansEntitas sepengendali - BUMN: Under common control - SOE:PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 4.564.481.300 318.586.919 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 291.168.105 3.363.286.345 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 3.908.000 22.004.000 (Persero) Tbk

Sindikasi PT Bank Mandiri Syndicated PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.415.702.281 (Persero) Tbk

Subjumlah 4.859.557.405 5.119.579.545 SubtotalSebagai persentase terhadapjumlah liabilitas 26,84% 27,64% As a percentage of total liabilities

Liabilitas sew a pembiayaan Finance lease liabilitiesPihak berelasi lainnya Other related partiesPT Pelayaran Tonasa Lines 286.302.685 346.504.082 PT Pelayaran Tonasa LinesDana Pensiun Semen Gresik 10.864.086 - Dana Pensiun Semen GresikPT PBM Biringkasi Raya 9.497.433 39.591.100 PT PBM Biringkasi RayaPT United Tractors Pandu PT United Tractors Pandu Engineering 6.035.767 8.009.278 EngineeringKoperasi Karyaw an Semen Koperasi Karyaw an Semen Tonasa 250.893 1.050.370 Tonasa


Jumlah liabilitas jangka panjang 5.172.508.269 5.514.734.375 Total long-term liabilitiesSebagai persentase terhadapjumlah liabilitas 28,57% 29,77% As a percentage of total liabilities

Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Semua transaksi dengan pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

In the normal course of business, the Group enters into certain transactions with parties. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions.

44. INFORMASI SEGMEN

44. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Business Segments

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2015) berdasarkan segmen usaha sebagai berikut:

The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2015) are based on the following business segments:

1. Manufaktur semen dan pendukungnya (Produksi

semen); 2. Produksi non semen yang terdiri dari

penambangan batu kapur dan tanah liat, pembuatan kantong kemasan, pengembangan kawasan industri, beton siap pakai, jasa sistem informasi, logistik, dan perdagangan.

1. Cement manufacturing and support (Cement production);

2. Non-cement productions consist of limestone and clay mining, cement bag manufacturing, industrial real estate, readymix concrete, IT services, logistics, and trading.





(Continued)

- 132 -

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Segment information based on business segments is presented below:

2018

Jumlah sebelumProduksi semen/ Produksi non semen/ eliminasi / Total

Cement Non-Cement before Eliminasi/ Konsolidasian/production production eliminations Eliminations Consolidated

PENDAPATAN REVENUEPenjualan pada pihak ketiga Sales to third parties

dan pihak-pihak berelasi 22.362.733.144 8.324.892.826 30.687.625.970 - 30.687.625.970 and related partiesPenjualan antar segmen 4.396.542.654 2.415.089.517 6.811.632.171 (6.811.632.171) - Inter-segment sales

Jumlah penghasilan 26.759.275.798 10.739.982.343 37.499.258.141 (6.811.632.171) 30.687.625.970 Total revenue

LABA USAHA OPERATING INCOMEHasil segmen 4.747.874.662 220.598.554 4.968.473.216 (87.834.096) 4.880.639.120 Segment resultPenghasilan keuangan 179.702.558 11.836.027 191.538.585 (9.565.752) 181.972.833 Finance incomeBeban keuangan (759.731.124) (209.093.715) (968.824.839) 9.565.752 (959.259.087) Finance costsBagian atas laba (rugi) bersih Equity in net profit (loss)

entitas asosiasi (52.004.189) 14.753.697 (37.250.492) 38.856.950 1.606.458 of associates

Laba sebelum pajak penghasilan 4.115.841.907 38.094.563 4.153.936.470 (48.977.146) 4.104.959.324 Profit before income taxBeban pajak penghasilan (997.045.172) (29.016.412) (1.026.061.584) 6.806.498 (1.019.255.086) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 3.118.796.735 9.078.151 3.127.874.886 (42.170.648) 3.085.704.238 Net profit for the yearLaba yang dapat diatribusikan kepada : Net profit attributable to :

Pemilik entitas induk 3.131.045.677 2.702.293 3.133.747.970 (54.632.557) 3.079.115.413 Equity holders of parent entityKepentingan nonpengendali (12.248.942) 6.375.858 (5.873.084) 12.461.909 6.588.825 Non-controlling interest

Laba bersih tahun berjalan 3.118.796.735 9.078.151 3.127.874.886 (42.170.648) 3.085.704.238 Net profit for the yearSTATEMENTS OF FINANCIAL

LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITIONAset segmen 45.570.552.149 6.939.560.510 52.510.112.659 (1.439.860.137) 51.070.252.522 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi 1.549.194.328 109.316.766 1.658.511.094 (1.572.873.386) 85.637.708 Investments in associates

Jumlah aset 51.155.890.230 Total assets

Liabilitas segmen 14.932.650.072 5.158.256.376 20.090.906.448 (1.671.311.743) 18.419.594.705 Segment liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONPengeluaran modal 1.402.374.279 235.649.986 1.638.024.265 161.253.800 1.799.278.065 Capital expendituresPenyusutan, deplesi Depreciation, depletion

dan amortisasi 1.351.539.070 310.494.903 1.662.033.973 34.032.498 1.696.066.471 and amortization expense

2017 *)

Jumlah sebelumProduksi semen/ Produksi non semen/ eliminasi / Total

Cement Non-Cement before Eliminasi/ Konsolidasian/production production eliminations Eliminations Consolidated

PENDAPATAN REVENUEPenjualan pada pihak ketiga Sales to third parties

dan pihak-pihak berelasi 21.337.749.355 6.475.914.821 27.813.664.176 - 27.813.664.176 and related partiesPenjualan antar segmen 3.439.038.708 2.960.773.138 6.399.811.846 (6.399.811.846) - Inter-segment sales

Jumlah penghasilan 24.776.788.063 9.436.687.959 34.213.476.022 (6.399.811.846) 27.813.664.176 Total revenue

LABA USAHA OPERATING INCOMEHasil segmen 2.509.638.158 368.644.552 2.878.282.710 (26.976.670) 2.851.306.040 Segment resultPenghasilan keuangan 159.463.977 10.454.656 169.918.633 (1.245.947) 168.672.686 Finance incomeBeban keuangan (680.641.029) (128.353.423) (808.994.452) 52.546.377 (756.448.075) Finance costsBagian atas laba (rugi) bersih Equity in net profit (loss)

entitas asosiasi 89.497.851 11.837.691 101.335.542 (110.972.875) (9.637.333) of associates

Laba sebelum pajak penghasilan 2.077.958.957 262.583.476 2.340.542.433 (86.649.115) 2.253.893.318 Profit before income taxBeban pajak penghasilan (549.588.639) (61.104.927) (610.693.566) 6.806.499 (603.887.067) Income tax expense

Laba bersih tahun berjalan 1.528.370.318 201.478.549 1.729.848.867 (79.842.616) 1.650.006.251 Net profit for the yearLaba yang dapat diatribusikan kepada : Net profit attributable to :

Pemilik entitas induk 1.557.195.399 196.864.378 1.754.059.777 (123.210.107) 1.630.849.670 Equity holders of parent entityKepentingan nonpengendali (28.825.081) 4.614.171 (24.210.910) 43.367.491 19.156.581 Non-controlling interest

Laba bersih tahun berjalan 1.528.370.318 201.478.549 1.729.848.867 (79.842.616) 1.650.006.251 Net profit for the yearSTATEMENTS OF FINANCIAL

LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITIONAset segmen 43.867.058.433 6.345.662.458 50.212.720.891 (1.227.735.318) 48.984.985.573 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi 1.652.901.599 103.353.748 1.756.255.347 (1.672.590.707) 83.664.640 Investments in associates

Jumlah aset 49.068.650.213 Total assets

Liabilitas segmen 16.076.498.720 4.484.580.008 20.561.078.728 (1.538.461.155) 19.022.617.573 Segment liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONPengeluaran modal 2.257.673.886 1.059.857.771 3.317.531.657 187.294.549 3.504.826.206 Capital expendituresPenyusutan, deplesi Depreciation, depletion

dan amortisasi 1.731.111.490 286.267.312 2.017.378.802 35.623.403 2.053.002.205 and amortization expense








(Continued)

- 133 -

Segmen Geografis

Geographical Segments

Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aset konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Grup berdasarkan segmen geografis:

The following table shows the distribution of the Group’s consolidated assets, capital expenditures and revenue by geographical segment:

2018 2017

Aset AssetsJaw a 28.983.818.499 26.565.475.566 JavaLuar Jaw a 19.533.164.091 19.726.710.559 Outside JavaAsia Tenggara 2.480.513.733 2.587.652.201 South East Asia

Jumlah 50.997.496.323 48.879.838.326 Subtotal

Investasi pada entitas asosiasi 85.637.708 83.664.640 Investments in associates

Jumlah 51.083.134.031 48.963.502.966 Total

2018 2017

Pengeluaran modal Capital expendituresJaw a 1.172.854.469 2.266.924.499 JavaLuar Jaw a 538.256.364 1.227.837.441 Outside JavaAsia Tenggara 63.773.013 10.064.264 South East Asia

Jumlah 1.774.883.846 3.504.826.204 Total

Pendapatan RevenueDalam Negeri Domestic

Jaw a 17.496.750.706 13.705.449.863 JavaLuar Jaw a 10.047.020.204 11.860.808.956 Outside Java


Luar Negeri InternationalAsia 3.143.855.060 2.247.405.357 Asia


Jumlah 30.687.625.970 27.813.664.176 Total

Grup berdomisili di Indonesia dan Vietnam. The Group is domiciled in Indonesia and Vietnam.

45. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 45. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan bersama

beberapa entitas anak menandatangani perjanjian fasilitas Notional Pooling (NP) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini merupakan layanan Cash Management yang menawarkan suatu mekanisme saldo konsolidasi pooling untuk optimalisasi pengelolaan dana internal peserta pooling dengan disertai pemberian bunga oleh Bank kepada masing-masing peserta pooling. Berdasarkan adendum pertama yang ditandatangani tanggal 27 Maret 2013, jangka waktu perjanjian adalah selama satu tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh para pihak dan otomatis diperpanjang setiap tahun dengan maksimum selama lima tahun secara terus menerus sepanjang tidak dilakukan pengakhiran oleh salah satu pihak.

a. On August 2, 2012, the Company and certain subsidiaries entered into a Notional Pooling Facility Agreement (NP) with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This facility is a cash management service that offers a pooling consolidated balance mechanism to optimize the pooling participants’ internal fund management with interest to each pooling participant. Based on the first addendum signed on March 27, 2013, term of the agreement is for one year after the signing of the agreement by the parties and is automatically renewed every year with a maximum of five years as long as not terminated by each parties.







(Continued)

- 133 -

Segmen Geografis

Geographical Segments

Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aset konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Grup berdasarkan segmen geografis:

The following table shows the distribution of the Group’s consolidated assets, capital expenditures and revenue by geographical segment:

2018 2017

Aset AssetsJaw a 28.983.818.499 26.565.475.566 JavaLuar Jaw a 19.533.164.091 19.726.710.559 Outside JavaAsia Tenggara 2.480.513.733 2.587.652.201 South East Asia

Jumlah 50.997.496.323 48.879.838.326 Subtotal

Investasi pada entitas asosiasi 85.637.708 83.664.640 Investments in associates

Jumlah 51.083.134.031 48.963.502.966 Total

2018 2017

Pengeluaran modal Capital expendituresJaw a 1.172.854.469 2.266.924.499 JavaLuar Jaw a 538.256.364 1.227.837.441 Outside JavaAsia Tenggara 63.773.013 10.064.264 South East Asia

Jumlah 1.774.883.846 3.504.826.204 Total

Pendapatan RevenueDalam Negeri Domestic

Jaw a 17.496.750.706 13.705.449.863 JavaLuar Jaw a 10.047.020.204 11.860.808.956 Outside Java


Luar Negeri InternationalAsia 3.143.855.060 2.247.405.357 Asia


Jumlah 30.687.625.970 27.813.664.176 Total

Grup berdomisili di Indonesia dan Vietnam. The Group is domiciled in Indonesia and Vietnam.

45. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 45. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan bersama

beberapa entitas anak menandatangani perjanjian fasilitas Notional Pooling (NP) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini merupakan layanan Cash Management yang menawarkan suatu mekanisme saldo konsolidasi pooling untuk optimalisasi pengelolaan dana internal peserta pooling dengan disertai pemberian bunga oleh Bank kepada masing-masing peserta pooling. Berdasarkan adendum pertama yang ditandatangani tanggal 27 Maret 2013, jangka waktu perjanjian adalah selama satu tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh para pihak dan otomatis diperpanjang setiap tahun dengan maksimum selama lima tahun secara terus menerus sepanjang tidak dilakukan pengakhiran oleh salah satu pihak.

a. On August 2, 2012, the Company and certain subsidiaries entered into a Notional Pooling Facility Agreement (NP) with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This facility is a cash management service that offers a pooling consolidated balance mechanism to optimize the pooling participants’ internal fund management with interest to each pooling participant. Based on the first addendum signed on March 27, 2013, term of the agreement is for one year after the signing of the agreement by the parties and is automatically renewed every year with a maximum of five years as long as not terminated by each parties.





(Continued)

- 134 -

Pada tanggal 20 Maret 2018, telah dilakukan perubahan dan pernyataan kembali perjanjian pelayanan jasa Notional Pooling antara PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan peserta Pooling.

On March 20, 2018, Notional Pooling service agreement between PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk and Pooling participants was amended.

Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.415.840.000 dan Rp210.000.000.

As of December 31, 2018 and 2017, balance for this facility is amounting to Rp1,415,840,000 and Rp210,000,000.

b. Pada tanggal 28 Agustus 2014, Perseroan dan

entitas anak melakukan perjanjian Cash Pooling dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Perjanjian ini mengoptimalkan dan mensinergikan dana Grup. Jangka waktu perjanjian adalah selama satu (1) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh para pihak dan otomatis diperpanjang setiap tahun dengan maksimum selama lima (5) tahun secara terus menerus sepanjang tidak dilakukan pengakhiran oleh salah satu pihak.

b. On August 28, 2014, the Company and its subsidiaries entered into Cash Pooling agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk. The agreement optimizes and synergizes the Group’s funds. The term of the agreement is for one (1) year after the signing of the agreement by the parties and is automatically renewed every year with a maximum of five (5) years as long as not terminated by each parties.

c. Pada tahun 2015, SP menandatangani perjanjian

berupa fasilitas Mandiri Supplier Financing berupa fasilitas pembayaran atas pengadaan barang dan/atau jasa kebutuhan operasional SP kepada supplier dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai maksimum fasilitas sebesar Rp500.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 27 Juni 2019. Jumlah fasilitas yang telah digunakan per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp103.601.064 dan Rp124.859.724.

c. In 2015, SP entered into an agreement for Mandiri Supplier Financing facility for the procurement of goods and or services operational requirements to the supplier of SP with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum facility of Rp500,000,000. This facility is valid until June 27, 2019. The facility used up as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp103,601,064 and Rp124,859,724 respectively.

d. Pada tanggal 1 Nopember 2016, UTSG

mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk tentang Jasa Sewa Alat Muat dan Jasa Angkutan Batu Kapur & Tanah Liat di lokasi tambang milik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Perjanjian ini berlaku selama 36 bulan.

d. On November 1, 2016, UTSG entered into an agreement with PT Semen Baturaja (Persero) Tbk for Unloading Equipment Rental Service and Limestones & Clay Transportation Service at the mining area of PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. This agreement valid for 36 months.

e. Pada tanggal 17 Januari 2018, UTSG

mengadakan perjanjian dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk jasa sewa alat bor dan tenaga ahli peledakan batu kapur, dimana Perusahaan akan membantu aktivitas pengeboran dan peledakan serta membantu pemenuhan kebutuhan batu kapur. Perjanjian ini berlaku selama 16 bulan.

e. On January 17, 2018, UTSG entered into agreements with PT Semen Baturaja (Persero) Tbk for Drilling Machine Rental Service and Service of Experts Limestone blasting at the factory of PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, whereas the Company will assist for drilling and blasting activities and assist to fulfill the needs of limestone. This agreement is valid for 16 months.







(Continued)

- 135 -

f. Pada tanggal 15 September 2014, Perseroan dan Deutsche Bank menandatangi perjanjian Pembayaran (“Payment Processing Agreement”) dimana Deutsche Bank setuju untuk menyediakan jasa layanan pembayaran dalam kapasitasnya sebagai agen pembayar kepada Perseroan. Sehubungan dengan jumlah yang telah dibayarkan Deutsche Bank kepada pemasok Perseroan, Perseroan mempunyai kewajiban kepada Deutsche Bank untuk melunasi jumlah pembayaran tersebut paling lambat pada tanggal pembayaran transaksi. Jumlah klaim yang belum dibayar tidak boleh melebihi USD50.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah pembayaran yang terutang masing-masing sebesar Rp102.135 dan Rp2.048.970 disajikan sebagai bagian dari utang usaha kepada pihak ketiga (Catatan 23).

f. On September 15, 2014, the Company and Deutsche Bank entered into Payment Processing Agreement in which Deutsche Bank has agreed to provide certain payment services in its capacity as the paying agent of the Company. Regarding payment amount by Deutsche Bank to supplier, the Company has an obligation to Deutsche Bank to pay such payment amount at the latest on the transaction payment date. The outstanding amount of claims shall not exceed USD50,000,000. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding claims amounted to Rp102,135, and Rp2,048,970, was presented as part of trade payables to third party (Note 23).

g. Perseroan dan entitas anak (SP, ST dan SG)

memiliki beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok masing-masing sebesar Rp1.372.963.020, Rp520.348.705, Rp3.528.732.568 dan Rp42.385.811 per 31 Desember 2018; dan RpNihil, Rp726.018.588, Rp172.971.691 dan Rp646.720.746 per 31 Desember 2017. Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen pembelian menggunakan fasilitas non-cash loan yang dimiliki oleh SP dan SG dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar USD347.265, EUR38.839.199, dan Rp4.816.233.923 pada 31 Desember 2018; dan USD541.054, EUR8.746.781, dan Rp88.909.700 pada 31 Desember 2017 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.

g. The Company and its subsidiaries (SP, ST and SG) have various commitments to purchase inventories from various suppliers amounting to Rp1,372,963,020, Rp520,348,705, Rp3,528,732,568 and Rp42,385,811 as of December 31, 2018; and RpNil, Rp726,018,588, Rp172,971,691 and Rp646,720,746 as of December 31, 2017. Such commitments include purchase commitments which will involve the use of non-cash loan facilities owned by SP and SG from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the amount of USD347,265, EUR38,839,199, and Rp4,816,233,923 as of December 31, 2018; and USD541,054, EUR8,746,781, and Rp88,909,700 as of December 31, 2017 as disclosed in Note 20. The products will be delivered within specified periods.

h. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan

entitas anak (SP) memiliki beberapa ikatan pembelian batubara dari beberapa pemasok sebanyak 1.300.000 ton per tahun dengan harga Rp510 per ton untuk periode 2013 sampai dengan 2021. Harga tersebut akan disesuaikan terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur dan air.

h. As of December 31, 2018, the Company and its subsidiary (SP) have several commitments to purchase coal from several suppliers with total quantity of 1,300,000 tons per year with price Rp510 per ton for year 2013 to 2021. This price is subject to adjustments against caloritic value, ash content, sulfur and water.

Harga dasar tersebut akan ditinjau secara periodik sebelum masa berlaku perjanjian berakhir dan untuk menyesuaikan harga dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dan harga dasar galian bahan bakar minyak untuk industri.

Such price will be renewed periodically before the agreement expires and the price will be adjusted with the foreign exchange rate from Rupiah to United States Dollar and basic price of High Speed Diesel (HSD) for Industries.

Sehubungan dengan perjanjian jual beli batubara tersebut, pemasok diwajibkan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan.

In relation to such coal purchase agreement, suppliers are obliged to submit their performance guarantee.







(Continued)

- 135 -

f. Pada tanggal 15 September 2014, Perseroan dan Deutsche Bank menandatangi perjanjian Pembayaran (“Payment Processing Agreement”) dimana Deutsche Bank setuju untuk menyediakan jasa layanan pembayaran dalam kapasitasnya sebagai agen pembayar kepada Perseroan. Sehubungan dengan jumlah yang telah dibayarkan Deutsche Bank kepada pemasok Perseroan, Perseroan mempunyai kewajiban kepada Deutsche Bank untuk melunasi jumlah pembayaran tersebut paling lambat pada tanggal pembayaran transaksi. Jumlah klaim yang belum dibayar tidak boleh melebihi USD50.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah pembayaran yang terutang masing-masing sebesar Rp102.135 dan Rp2.048.970 disajikan sebagai bagian dari utang usaha kepada pihak ketiga (Catatan 23).

f. On September 15, 2014, the Company and Deutsche Bank entered into Payment Processing Agreement in which Deutsche Bank has agreed to provide certain payment services in its capacity as the paying agent of the Company. Regarding payment amount by Deutsche Bank to supplier, the Company has an obligation to Deutsche Bank to pay such payment amount at the latest on the transaction payment date. The outstanding amount of claims shall not exceed USD50,000,000. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding claims amounted to Rp102,135, and Rp2,048,970, was presented as part of trade payables to third party (Note 23).

g. Perseroan dan entitas anak (SP, ST dan SG)

memiliki beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok masing-masing sebesar Rp1.372.963.020, Rp520.348.705, Rp3.528.732.568 dan Rp42.385.811 per 31 Desember 2018; dan RpNihil, Rp726.018.588, Rp172.971.691 dan Rp646.720.746 per 31 Desember 2017. Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen pembelian menggunakan fasilitas non-cash loan yang dimiliki oleh SP dan SG dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar USD347.265, EUR38.839.199, dan Rp4.816.233.923 pada 31 Desember 2018; dan USD541.054, EUR8.746.781, dan Rp88.909.700 pada 31 Desember 2017 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.

g. The Company and its subsidiaries (SP, ST and SG) have various commitments to purchase inventories from various suppliers amounting to Rp1,372,963,020, Rp520,348,705, Rp3,528,732,568 and Rp42,385,811 as of December 31, 2018; and RpNil, Rp726,018,588, Rp172,971,691 and Rp646,720,746 as of December 31, 2017. Such commitments include purchase commitments which will involve the use of non-cash loan facilities owned by SP and SG from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the amount of USD347,265, EUR38,839,199, and Rp4,816,233,923 as of December 31, 2018; and USD541,054, EUR8,746,781, and Rp88,909,700 as of December 31, 2017 as disclosed in Note 20. The products will be delivered within specified periods.

h. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan

entitas anak (SP) memiliki beberapa ikatan pembelian batubara dari beberapa pemasok sebanyak 1.300.000 ton per tahun dengan harga Rp510 per ton untuk periode 2013 sampai dengan 2021. Harga tersebut akan disesuaikan terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur dan air.

h. As of December 31, 2018, the Company and its subsidiary (SP) have several commitments to purchase coal from several suppliers with total quantity of 1,300,000 tons per year with price Rp510 per ton for year 2013 to 2021. This price is subject to adjustments against caloritic value, ash content, sulfur and water.

Harga dasar tersebut akan ditinjau secara periodik sebelum masa berlaku perjanjian berakhir dan untuk menyesuaikan harga dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dan harga dasar galian bahan bakar minyak untuk industri.

Such price will be renewed periodically before the agreement expires and the price will be adjusted with the foreign exchange rate from Rupiah to United States Dollar and basic price of High Speed Diesel (HSD) for Industries.

Sehubungan dengan perjanjian jual beli batubara tersebut, pemasok diwajibkan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan.

In relation to such coal purchase agreement, suppliers are obliged to submit their performance guarantee.





(Continued)

- 136 -

i. Sesuai Akta Perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus 2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk Kilangan dengan SP di hadapan Dasrizal, S.H., notaris di Padang, SP mengadakan perikatan dengan masyarakat Lubuk Kilangan (Nagari Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak penambangan seluas 412,03 ha di tanah Bukit Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 30% dan 40% masing-masing di bulan Juni 2004, 2005 dan 2006.

i. Based on Deed of Agreement No. 3 dated August 5, 2004 made between the Nagari Lubuk Kilangan community and SP by Dasrizal, S.H., notary in Padang, SP entered into an agreement with the Nagari Lubuk Kilangan community (Nagari Lubuk Kilangan) to obtain mining rights covering an area of 412.03 hectars (ha) in Bukit Karang Putih area with terms of payment of 30%, 30% and 40% to be paid in June 2004, 2005 and 2006, respectively.

Perolehan hak tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 tanggal 6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN. Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan luas sebenarnya 429 ha sehingga jumlah kompensasi diperkirakan Rp12.879.459, diluar kompensasi bentuk lain sebesar Rp2.100.000.

The acquisition of the rights was in accordance with the Decision Letter of Governor of West Sumatera No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 dated June 6, 1997 and results of mapping the area by the National Land Board. Remeasurement of the area by the National Land Board based on the area mapping No. 183/2005 on May 12, 2005 resulted in the actual area involved being 429 ha. As a result, compensation was estimated to be Rp12,879,459, excluding other compensation of Rp2,100,000.

Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang mengirim surat kepada SP yang menyatakan bahwa dari 429 ha di tanah Bukit Karang Putih, 256 ha termasuk dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 422/KPTS-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan diwilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat seluas ± 2.600.268 ha.

On June 7, 2006, the National Land Board of Padang sent a letter to SP stating that out of 429 ha in the Bukit Karang Putih area, 256 ha were included in a forest conservation area. This position was supported by a Decision Letter from the Minister of Forestry No. 422/KPTS-II/1999 on determining of forestry area in Province of West Sumatera about ± 2,600,268 ha.

Pada tanggal 16 Juni 2006, SP mengirim surat kepada Ketua Karapatan Adat Nagari Lubuk Kilangan yang menyatakan bahwa SP akan menunda pembayaran sebesar 40% yang seharusnya dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah ini diselesaikan oleh masyarakat Nagari Lubuk Kilangan.

On June 16, 2006, SP sent a letter to the Chairman of Karapatan Adat Nagari Lubuk Kilangan Leader stating that SP would delay the 40% payment which should have been paid in June 2006 until the forest conservation issue is resolved by Nagari Lubuk Kilangan.

Dalam usulan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Sumatera Barat tahun 2009 yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, lahan seluas 429 ha tersebut diusulkan untuk diubah statusnya dari hutan lindung menjadi Areal Penggunaan Lain (APL).

In the proposed Plan for Provincial Area Management of the West Sumatera province for 2009 which was prepared by the Local Government, the status of the 429 ha of land was proposed to be changed from a forest conservation area to a forest concession right.

Berdasarkan hasil pengukuran terakhir yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan provinsi Sumatera Barat tertanggal 24 Agustus 2011, lahan 429 ha tersebut menjadi lebih kurang 517 ha yang terdiri dari Areal Penggunaan Lain seluas lebih kurang 114 ha, Hutan Lindung seluas lebih kurang 54 ha, Hutan Suaka Alam seluas lebih kurang 107 ha dan Hutan Produksi Terbatas seluas lebih kurang 242 ha.

Based on the recent measurement taken by Forestry Section of West Sumatera province dated August 24, 2011, the land of 429 ha became approximately 517 hectares, which consist of Area for other purposes of approximately 114 ha, Forest Conservation of approximately 54 ha, Natural Forest Conservation of approximately 107 hectares and Limited Production Forest of approximately 242 ha.







(Continued)

- 137 -

Perda Tata Ruang Kota Padang telah disahkan oleh walikota Padang melalui Peraturan Daerah Kota Padang No. 4 tahun 2012 tanggal 5 Juni 2012 dengan menetapkan di area 429 ha terdapat area hutan suaka alam wisata kurang lebih 69 ha, hutan produksi terbatas kurang lebih 242 ha dan area penggunaan lain kurang lebih 114 ha.

The Regulation on the city layout has been approved by the Padang City Mayor through the Mayoral Regulation of Padang City No. 4 year 2012 dated June 5, 2012, stipulating that the area of 429 ha are forest preserves tourist area of approximately 69 ha, approximately of limited production forest area of 242 ha and the other uses approximately 114 hectares.

Dikarenakan adanya perubahan pada tata ruang Kota Padang, mengenai peruntukan kawasan hutan pada area 412 ha, maka pada tanggal 31 Oktober 2012 telah dilakukan addendum terhadap perjanjian No. 03 tanggal 5 Agustus 2004 antara Nagari Lubuk Kilangan dengan SP, yang meliputi perubahan:

Due to changes in the spatial layout of Padang City, regarding the designation of forest areas in the size of 412 ha, an addendum has been made on October 31, 2012 to the agreement No. 03, dated August 5, 2004 between SP with Nagari Kilangan Lubuk, which include changes in:

Luas lahan yang semula 412 ha menjadi 356 ha.

The area of land which was originally 412 ha to 356 ha.

Nilai kompensasi lahan tahap III dari semula

Rp3.000 per m2 menjadi Rp3.990 per m2 sehingga total nilai kompensasi menjadi kurang lebih Rp13.331.760.

Phase III land compensation value from Rp3,000 per m2 to Rp3,990 per m2 with the total value of compensation approximately amounted to Rp13,331,760.

Izin Pinjam Pakai atas areal hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 242 ha telah diperoleh oleh SP berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.467/Menhut-II/2013 tertangal 28 Juni 2013. Atas dasar telah diperolehnya izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan maka SP telah melakukan pembayaran tahap III kepada KAN Lubuk Kilangan sesuai dengan Perjanjian antara KAN dan SP berikut perubahan-perubahannya.

Usage permissions over a limited production forest area of approximately 242 ha have been acquired by SP based on the Ministry of Forestry No.SK.467/Menhut-II/2013 dated June 28, 2013. On the basis of having obtained the use permit from the Minister of Forestry, SP has made phase III payments to the KAN Lubuk Kilangan in accordance with the Agreement between KAN and SP, following the amendments.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, SP telah mengeluarkan dana masing-masing sebesar Rp22.681.326 dan Rp23.230.005 untuk memperoleh hak penambangan; Rp77.181.273 dan Rp54.356.914 untuk penyiapan fasilitas lahan penambangan yang dicatat sebagai aset dalam pembangunan - tanah (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, SP has spent Rp22,681,326 and Rp23,230,005, respectively to obtain mining rights; Rp77,181,273 and Rp54,356,914 for preparation of mining area facilities which was recorded as construction in progress - land (Note 15).

j. Entitas anak (TLCC) memiliki ikatan untuk

sewa operasi berdasarkan kontrak. Jumlah minimum pembayaran sewa dimasa mendatang berdasarkan sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

j. TLCC, a subsidiary, has an operating lease commitment under its contractual arrangements. The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

VND 000 Rp 000

Dalam 1 tahun/Within 1 year 7.006.856 4.379.285 Antara 1 dan 5 tahun/Between 1 year and 5 years 26.715.218 16.697.011 Lebih dari 5 tahun/Over 5 years 187.007.834 116.879.896 Jumlah minimum pembayaran/Total minimum payments 220.729.908 137.956.192

31 Desember 2018/December 31, 2018







(Continued)

- 137 -

Perda Tata Ruang Kota Padang telah disahkan oleh walikota Padang melalui Peraturan Daerah Kota Padang No. 4 tahun 2012 tanggal 5 Juni 2012 dengan menetapkan di area 429 ha terdapat area hutan suaka alam wisata kurang lebih 69 ha, hutan produksi terbatas kurang lebih 242 ha dan area penggunaan lain kurang lebih 114 ha.

The Regulation on the city layout has been approved by the Padang City Mayor through the Mayoral Regulation of Padang City No. 4 year 2012 dated June 5, 2012, stipulating that the area of 429 ha are forest preserves tourist area of approximately 69 ha, approximately of limited production forest area of 242 ha and the other uses approximately 114 hectares.

Dikarenakan adanya perubahan pada tata ruang Kota Padang, mengenai peruntukan kawasan hutan pada area 412 ha, maka pada tanggal 31 Oktober 2012 telah dilakukan addendum terhadap perjanjian No. 03 tanggal 5 Agustus 2004 antara Nagari Lubuk Kilangan dengan SP, yang meliputi perubahan:

Due to changes in the spatial layout of Padang City, regarding the designation of forest areas in the size of 412 ha, an addendum has been made on October 31, 2012 to the agreement No. 03, dated August 5, 2004 between SP with Nagari Kilangan Lubuk, which include changes in:

Luas lahan yang semula 412 ha menjadi 356 ha.

The area of land which was originally 412 ha to 356 ha.

Nilai kompensasi lahan tahap III dari semula

Rp3.000 per m2 menjadi Rp3.990 per m2 sehingga total nilai kompensasi menjadi kurang lebih Rp13.331.760.

Phase III land compensation value from Rp3,000 per m2 to Rp3,990 per m2 with the total value of compensation approximately amounted to Rp13,331,760.

Izin Pinjam Pakai atas areal hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 242 ha telah diperoleh oleh SP berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.467/Menhut-II/2013 tertangal 28 Juni 2013. Atas dasar telah diperolehnya izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan maka SP telah melakukan pembayaran tahap III kepada KAN Lubuk Kilangan sesuai dengan Perjanjian antara KAN dan SP berikut perubahan-perubahannya.

Usage permissions over a limited production forest area of approximately 242 ha have been acquired by SP based on the Ministry of Forestry No.SK.467/Menhut-II/2013 dated June 28, 2013. On the basis of having obtained the use permit from the Minister of Forestry, SP has made phase III payments to the KAN Lubuk Kilangan in accordance with the Agreement between KAN and SP, following the amendments.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, SP telah mengeluarkan dana masing-masing sebesar Rp22.681.326 dan Rp23.230.005 untuk memperoleh hak penambangan; Rp77.181.273 dan Rp54.356.914 untuk penyiapan fasilitas lahan penambangan yang dicatat sebagai aset dalam pembangunan - tanah (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, SP has spent Rp22,681,326 and Rp23,230,005, respectively to obtain mining rights; Rp77,181,273 and Rp54,356,914 for preparation of mining area facilities which was recorded as construction in progress - land (Note 15).

j. Entitas anak (TLCC) memiliki ikatan untuk

sewa operasi berdasarkan kontrak. Jumlah minimum pembayaran sewa dimasa mendatang berdasarkan sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

j. TLCC, a subsidiary, has an operating lease commitment under its contractual arrangements. The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

VND 000 Rp 000







(Continued)

- 138 -

VND 000 Rp 000



Berikut ini adalah beberapa perjanjian signifikan atas sewa operasi TLCC:

The following are the significant agreements for operating lease TLCC:

Pada tanggal 27 Pebruari 2002, TLCC memiliki ikatan dengan Hiep Phuoc Joint Venture Company untuk menyewa tanah seluas 102.646 m2 untuk Grinding Plant selama 46 tahun di Area Industrial Hiep Phuoc sejak tanggal 27 Februari 2002 hingga 29 Desember 2048.

On February 27, 2002, TLCC entered into a commitment with Hiep Phuoc Joint Venture Company to rent land with area of 102,646 square meters (m2) for the Grinding Plant for 46 years at Hiep Phuoc Industrial Zone from February 27, 2002 to December 29, 2048.

Pada tanggal 6 Januari 2011, TLCC memiliki

ikatan dengan Quang Ninh’s People Committee untuk menyewa tanah seluas 819.846,8 m2 di Thong Nhat dan Son Duong Communes, Distrik Hoanh Bo, Provinsi Quang Ninh untuk jalan, pengolahan kapur, dan transportasi untuk tanah liat. Sewa selama 30 tahun dari 18 Desember 2009 sampai dengan 18 Desember 2039.

Menurut Keputusan No.1958/QD-UB tentang insentif investasi untuk TLCC, biaya sewa lahan ini dikecualikan untuk TLCC selama 7 tahun sampai dengan May 2017. Tarif sewa adalah VND160/m2/tahun

On January 6, 2011, TLCC entered into a commitment with Quang Ninh’s People Committee to rent land of 819,846.8 m2 at Thong Nhat and Son Duong Communes, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for road, lime processing and clay transportation. The duration of rent is 30 years from December 18, 2009 to December 18, 2039. According to Decision No.1958/QD-UB about investment incentives to TLCC, rental fee of this land is exempted to TLCC for 7 years until May 2017. Rental fee is VND160/m2/year.

Pada tanggal 27 Maret 2014, TLCC memiliki

ikatan dengan Quang Ninh’s People Committee untuk menyewa tanah seluas 18.262 m2 di Le Loi dan Son Duong Communes, Distrik Hoanh Bo, Provinsi Quang Ninh untuk jalan, pengolahan kapur, dan transportasi untuk tanah liat. Sewa selama 50 tahun dari 18 September 2002 sampai dengan 18 September 2052.

On Maret 27, 2014, TLCC entered into a commitment with Quang Ninh’s People’s Committee to rent land with an area of 18,262 m2 at Le Loi and Son Duong Communes, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for road, lime processing and clay transportation. The duration of rent is 50 years from September 18, 2002 to September 18, 2052.

Menurut Keputusan No.1958/QD-UB tentang insentif investasi untuk TLCC, biaya sewa lahan ini dikecualikan untuk TLCC selama 7 tahun sampai Desember 2017. Tarif sewa adalah VND 363/m2/tahun.

Pada tanggal 15 Juni 2015, TLCC memiliki ikatan dengan Quang Ninh’s People Committee untuk menyewa tanah seluas 58.557 m2 di Le Loi dan Son Duong Communes, Distrik Hoanh Bo, Provinsi Quang Ninh untuk eksplorasi tanah liat di pertambangan Yen My. Sewa selama 14 tahun dari 15 Juni 2015 sampai dengan 31 Desember 2030.

According to Decision No.1958/QD-UB on investment incentives to TLCC, rental fee of this land is exempted to TLCC for 7 years to December 2017. Rental fee is VND 363/m2/year.

On June 15, 2015, TLCC entered into a commitment with Quang Ninh’s People’s Committee to rent land with an area of 58,557 m2 at Le Loi and Son Duong Communes, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for clay exploration at Ye My Mining. The duration of rent is 14 years from June 15, 2015 to December 31, 2030.







(Continued)

- 139 -

Menurut keputusan No.2867/QD-UB, biaya sewa tanah TLCC dalam eksplorasi tanah liat untuk kegiatan produksi adalah VND 1.883/m2/tahun.

According to Decision No.2867/QD-UB on rental fee for land of TLCC for clay exploration for production activity is VND 1,883/m2/year.

Pada tanggal 30 November 2016, TLCC

memiliki ikatan dengan Quang Ninh’s People Committee untuk menyewa tanah seluas 1.480.382 m2 di Le Loi Commune, Distrik Hoanh Bo, Propinsi Quang Ninh untuk pabrik utama, jalan dan stasiun. Sewa selama 36 tahun dari 30 November 2011 sampai dengan 1 Oktober 2052.

Biaya Sewa dibayarkan tahunan dan dihitung dengan tingkat bunga tetap mulai dari 18 Oktober 2016 sampai dengan 18 Oktober 2021. Tarif biaya sewa 5 tahun pertama adalah sebesar VND 2.655-5309/m2/tahun untuk pabrik utama dan VND300-508/m2/tahun untuk jalan dan stasiun. Sesudah itu, kontrak baru akan ditandatangani dengan biaya sewa yang baru.

On November 30, 2016, TLCC entered into a commitment with Quang Ninh’s People Committee to rent land with an area of 1,480,382 m2 at Le Loi Commune, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for main plant, road and stations. The duration of rent is 36 years from November 30, 2011 to October 1, 2052.

Rental fee is payable annually and is calculated at fixed rate for the period from October 18, 2016 to October 18, 2021. The rental fee rates for the first 5 years are VND 2,655-5,309/m2/year for the main factory and VND 300-508/m2/year for road and stations.After that time, new contract will be signed with new rates of rental.

Pada tanggal 27 Februari 2017, TLCC memiliki ikatan dengan Galeximco Hanoi untuk menyewa kantor seluas 335 m2 dan 70 m2 di lantai 7 gedung Geleximco di Jl. 36 Hoang Cau, Hanoi. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun dari 27 Februari 2017 sampai dengan 27 Februari 2019.

On February 27, 2017, TLCC entered into a commitment with Galeximco Hanoi to rent 335 m2 and 70 m2 of office on the 7th floor of Geleximco building at 36 Hoang Cau Street, Hanoi. The duration of rent is 2 years from February 27, 2017 to February 27, 2019.

Biaya sewa adalah VND405.000/m2/bulan dan akan dibayarkan setiap bulan.

Rental fee is VND405,000/m2/month and will be paid monthly.

k. Berdasarkan Perjanjian No 40 tanggal 14 Maret

2013 dihadapan Evva Yerry Mahmudah, S.H., Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah di Gresik, KIG telah melakukan perjanjian dengan Ir. Bagus Narjatmo dan Moh. Khozin (selaku kuasa jual) sehubungan dengan rencana pembelian lahan kurang lebih 200 hektar yang berlokasi di desa Golokan, Desa Purwodadi, Desa Srowo, Desa Tanjungawan, di Kecamatan Sidayu dan Kecamatan Ujung Pangkah dengan harga dan syarat seperti yang tertera dalam perjanjian.

k. Agreement No. 40 dated March 14, 2013 before Evva Yerry Mahmudah, S.H., Notary and Land Deed Officer in Gresik, KIG has entered into an agreement with Ir. Bagus Narjatmo and Moh. Khozin (as selling power) in connection with the plan to purchase 200 ha of land located in the village Golokan, Purwodadi, Village Srowo, Tanjungawan village, in Sidayu district and Ujung Pangkah sub-district with price and conditions as stipulated in the agreement.

Sampai dengan 31 Desember 2018 jumlah pembelian yang telah dibayarkan adalah sebesar Rp125.431.273. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kesulitan dalam pengurusan hak atas tanah tersebut.

As of December 31, 2017, total purchases paid amounted to Rp125,431,273. Management believes that there will be no difficulties in obtaining the landright certificate.







(Continued)

- 139 -

Menurut keputusan No.2867/QD-UB, biaya sewa tanah TLCC dalam eksplorasi tanah liat untuk kegiatan produksi adalah VND 1.883/m2/tahun.

According to Decision No.2867/QD-UB on rental fee for land of TLCC for clay exploration for production activity is VND 1,883/m2/year.

Pada tanggal 30 November 2016, TLCC

memiliki ikatan dengan Quang Ninh’s People Committee untuk menyewa tanah seluas 1.480.382 m2 di Le Loi Commune, Distrik Hoanh Bo, Propinsi Quang Ninh untuk pabrik utama, jalan dan stasiun. Sewa selama 36 tahun dari 30 November 2011 sampai dengan 1 Oktober 2052.

Biaya Sewa dibayarkan tahunan dan dihitung dengan tingkat bunga tetap mulai dari 18 Oktober 2016 sampai dengan 18 Oktober 2021. Tarif biaya sewa 5 tahun pertama adalah sebesar VND 2.655-5309/m2/tahun untuk pabrik utama dan VND300-508/m2/tahun untuk jalan dan stasiun. Sesudah itu, kontrak baru akan ditandatangani dengan biaya sewa yang baru.

On November 30, 2016, TLCC entered into a commitment with Quang Ninh’s People Committee to rent land with an area of 1,480,382 m2 at Le Loi Commune, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for main plant, road and stations. The duration of rent is 36 years from November 30, 2011 to October 1, 2052.

Rental fee is payable annually and is calculated at fixed rate for the period from October 18, 2016 to October 18, 2021. The rental fee rates for the first 5 years are VND 2,655-5,309/m2/year for the main factory and VND 300-508/m2/year for road and stations.After that time, new contract will be signed with new rates of rental.

Pada tanggal 27 Februari 2017, TLCC memiliki ikatan dengan Galeximco Hanoi untuk menyewa kantor seluas 335 m2 dan 70 m2 di lantai 7 gedung Geleximco di Jl. 36 Hoang Cau, Hanoi. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun dari 27 Februari 2017 sampai dengan 27 Februari 2019.

On February 27, 2017, TLCC entered into a commitment with Galeximco Hanoi to rent 335 m2 and 70 m2 of office on the 7th floor of Geleximco building at 36 Hoang Cau Street, Hanoi. The duration of rent is 2 years from February 27, 2017 to February 27, 2019.

Biaya sewa adalah VND405.000/m2/bulan dan akan dibayarkan setiap bulan.

Rental fee is VND405,000/m2/month and will be paid monthly.

k. Berdasarkan Perjanjian No 40 tanggal 14 Maret

2013 dihadapan Evva Yerry Mahmudah, S.H., Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah di Gresik, KIG telah melakukan perjanjian dengan Ir. Bagus Narjatmo dan Moh. Khozin (selaku kuasa jual) sehubungan dengan rencana pembelian lahan kurang lebih 200 hektar yang berlokasi di desa Golokan, Desa Purwodadi, Desa Srowo, Desa Tanjungawan, di Kecamatan Sidayu dan Kecamatan Ujung Pangkah dengan harga dan syarat seperti yang tertera dalam perjanjian.

k. Agreement No. 40 dated March 14, 2013 before Evva Yerry Mahmudah, S.H., Notary and Land Deed Officer in Gresik, KIG has entered into an agreement with Ir. Bagus Narjatmo and Moh. Khozin (as selling power) in connection with the plan to purchase 200 ha of land located in the village Golokan, Purwodadi, Village Srowo, Tanjungawan village, in Sidayu district and Ujung Pangkah sub-district with price and conditions as stipulated in the agreement.

Sampai dengan 31 Desember 2018 jumlah pembelian yang telah dibayarkan adalah sebesar Rp125.431.273. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kesulitan dalam pengurusan hak atas tanah tersebut.

As of December 31, 2017, total purchases paid amounted to Rp125,431,273. Management believes that there will be no difficulties in obtaining the landright certificate.





(Continued)

- 140 -

46. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

46. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata uang Mata uang Asing Asing

(jumlah penuh)/ Ekuivalen (jumlah penuh)/ EkuivalenForeign Rupiah/ Foreign Rupiah/

currencies Equivalent in currencies Equivalent in(full amounts) Rupiah (full amounts) Rupiah

Aset: Assets:Kas dan setara kas USD 38.458.935 556.923.838 23.934.080 324.258.920 Cash and cash equiv alents

EUR 1.566.836 25.945.289 6.867.674 111.075.111 SGD 3.519 37.317 14.377 145.687

Piutang usaha USD 12.303.336 178.164.614 8.157.367 110.516.005 Trade receiv ablesPiutang lain-lain USD 7.974 115.470 21.828 295.728 Other receiv ables

Jumlah aset 761.186.528 546.291.451 Total assets

Liabilitas: Liabilities:Utang usaha EUR 7.452.695 123.414.765 10.149.909 164.160.725 Trade pay ables

USD 5.309.070 76.880.639 7.898.844 107.013.534 JPY 3.727.468 488.727 203.039 24.409 GBP 22.772 418.385 23.739 432.473 CHF - - 10.470 144.932 SGD 7.447 78.960 7.447 75.464 AUD 4.870 49.728 7.065 74.582

Utang lain-lain EUR 45.725 662.138 758.200 12.262.835 Other liabilitiesUSD 1.652 23.917 877.276 11.885.339

Jumlah liabilitas 202.017.259 296.074.293 Total liabilities

Aset neto 559.169.269 250.217.158 Net Assets

2018 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 30 Maret 2019 sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group on December 31, 2018 and 2017 the prevailing rates on March 30, 2019 are as follows:

30 Maret / 31 Desember / 31 Desember /M arch 30, December 31, December 31,

2019 2018 2017Rp Rp Rp

Mata Uang Foreign currency1 USD 14.244 14.481 13.548 1 USD1 SGD 10.507 10.603 10.134 1 SGD100 JPY 12.856 13.112 12.022 100 JPY1 EUR 15.995 16.560 16.174 1 EUR1 GBP 18.609 18.373 18.218 1 GBP1 AUD 10.098 10.211 10.557 1 AUD1 CHF 14.309 14.710 13.842 1 CHF







(Continued)

- 141 -

47. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

47. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES

Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan nonkas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas konsolidasian Grup sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.

The table below details changes in the Group’s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Liabilities arising from financing activities are those for which cash flows were, or future cash flows will be, classified in the Group’s consolidated statement of cash flows as cash flows from financing activities.

Perubahaan transaksi

non kas/ Bunga yangArus kas Non-cash changes yang dikapitalisasi

dari aktivitas Perolehan ke pokok/pendanaan/ aset tetap/ Interest

1 Januari 2018/ Financing Acquisition Biaya transaksi/ capitalization 31 Desember 2018/January 1, 2018 cash flows of fixed assets Transaction cost to principle December 31, 2018

Utang bank 6.510.361.278 (60.519.014) - - 57.694.723 6.507.536.987 Bank loansUtang obligasi 2.993.704.359 - - 1.197.251 - 2.994.901.610 BondsLiabilitas sewa pembiayaan 515.228.012 (174.708.585) 21.158.079 - - 361.677.506 Finance lease obligationsKas dan setara kas yang Restricted cash and cash

dibatasi penggunaannya 28.733.149 (2.599.281) 5.198.562 - - 31.332.430 equivalents

Jumlah 10.048.026.798 (237.826.880) 26.356.641 1.197.251 57.694.723 9.895.448.533 Total

48. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

48. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Liabilitas padaPinjaman yang biaya perolehandiberikan dan Tersedia diamortisasi/

piutang/ untuk dijual/ Liabilities at Loans and Available-for- amortizedreceivables sale cost

31 Desember 2018 December 31, 2018

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 5.229.240.165 - - Cash and cash equiv alentsKas dan setara kas y ang Restricted cash and

dibatasi penggunaanny a 31.332.430 - - cash equiv alentsInv estasi jangka pendek - 8.453.004 - Short-term inv estmentsPiutang usaha Trade receiv ables

Pihak ketiga 4.585.339.434 - - Third partiesPihak berelasi 1.200.875.923 - - Related parties

Piutang lain-lain Other receiv ablesPihak ketiga 128.196.069 - - Third partiesPihak berelasi 45.305.835 - - Related parties

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesPinjaman jangka pendek - - 1.551.659.339 Short-term borrowingsUtang usaha Trade pay ables

Pihak ketiga - - 3.769.232.616 Third partiesPihak berelasi - - 706.916.162 Related parties

Utang lain-lain Other pay ablesPihak ketiga - - 261.590.306 Third partiesPihak berelasi - - 46.729.403 Related parties

Beban akrual - - 927.547.540 Accrued expensesLiabilitas jangka panjang y ang jatuh Current maturities of

tempo dalam satu tahun long-term liabilitiesPinjaman bank - - 83.738.982 Bank loansLiabilitas sewa pembiay aan - - 88.384.638 Finance lease liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial LiabilitiesLiabilitas jangka panjang Long-term liabilities

Pinjaman bank - - 4.872.138.666 Bank loansUtang obligasi - - 2.994.901.610 Bonds pay ableLiabilitas sewa pembiay aan - - 273.292.868 Finance lease liabilities

Jumlah 11.220.289.856 8.453.004 15.576.132.130 Total







(Continued)

- 141 -

47. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

47. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES

Tabel di bawah ini menjelaskan perubahan dalam liabilitas Grup yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas dan perubahan nonkas. Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas yang arus kas, atau arus kas masa depannya, diklasifikasikan dalam laporan arus kas konsolidasian Grup sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan.

The table below details changes in the Group’s liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Liabilities arising from financing activities are those for which cash flows were, or future cash flows will be, classified in the Group’s consolidated statement of cash flows as cash flows from financing activities.

Perubahaan transaksi

non kas/ Bunga yangArus kas Non-cash changes yang dikapitalisasi

dari aktivitas Perolehan ke pokok/pendanaan/ aset tetap/ Interest

1 Januari 2018/ Financing Acquisition Biaya transaksi/ capitalization 31 Desember 2018/January 1, 2018 cash flows of fixed assets Transaction cost to principle December 31, 2018

Utang bank 6.510.361.278 (60.519.014) - - 57.694.723 6.507.536.987 Bank loansUtang obligasi 2.993.704.359 - - 1.197.251 - 2.994.901.610 BondsLiabilitas sewa pembiayaan 515.228.012 (174.708.585) 21.158.079 - - 361.677.506 Finance lease obligationsKas dan setara kas yang Restricted cash and cash

dibatasi penggunaannya 28.733.149 (2.599.281) 5.198.562 - - 31.332.430 equivalents

Jumlah 10.048.026.798 (237.826.880) 26.356.641 1.197.251 57.694.723 9.895.448.533 Total

48. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

48. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS






Pihak ketiga 4.585.339.434 - - Third partiesPihak berelasi 1.200.875.923 - - Related parties









Jumlah 11.220.289.856 8.453.004 15.576.132.130 Total





(Continued)

- 142 -






Pihak ketiga 4.031.171.228 - - Third partiesPihak berelasi 854.495.086 - - Related parties









Jumlah 8.661.507.996 8.453.004 15.898.891.234 Total

49. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MODAL DAN RISIKO KEUANGAN

49. FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Grup terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Manajemen menerapkan manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut dengan melakukan evaluasi atas risiko keuangan dan kerangka pengelolaan risiko keuangan yang tepat untuk Grup. Pengelolaan resiko tersebut memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa aktivitas keuangan dikelola secara pruden sesuai kebijakan dan prosedur yang tepat dan risiko keuangan diidentifikasi, diukur dan dikelola sesuai dengan kebijakan dan risk appetite.

The Group is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. Management applies risk management for such risks by evaluating the financial risks and the appropriate financial risk governance framework for the Group. Such risk management provides assurance to management that prudent financial activities are managed according to appropriate policies and procedures and financial risks are identified, measured and managed in accordance with policies and risk appetite.







(Continued)

- 143 -

Manajemen menerapkan kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The management applies policies for managing each of these risks which is summarized below:

Risiko pasar Market risk Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung tiga tipe risiko: risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang jangka panjang, dan beban yang masih harus dibayar.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risk comprises three type of risk: interest rate risk, foreign currency risk, and price risk. Financial instruments affected by market risk included cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, trade payable, other payables, long-term payable, and accrued expenses.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign currency risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari suatu instrumen keuangan yang berfluktuasi sebagai akibat perubahan nilai tukar mata uang asing yang digunakan oleh Grup. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang pengadaan barang dan jasa dalam mata uang USD dan EUR, serta piutang dari penjualan ekspor dalam mata uang USD.

Foreign currency risk is a risk in the fair value of future cash flows of a financial instrument fluctuates as a result of changes in foreign currency exchange rates used by the Group. Exposure of the Group against exchange rate fluctuation is mainly derived from debt arising from the procurement of goods and services denominated in USD and EUR, as well as receivables from USDdenominated export sales.

Perusahaan memiliki kebijakan untuk mengatur risiko nilai tukar tersebut dengan melakukan penyelarasan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang yang dijalankan secara natural tanpa lindung nilai maupun dengan lindung nilai. Perusahaan melakukan kontrak instrumen keuangan derivatif untuk meminimalkan resiko melemahnya nilai mata uang asing termasuk diantaranya cross currency swap (CCS). Instrumen keuangan derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai. Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif ini langsung diakui sebagai laba rugi.

The Group has a policy to manage the exchange rate risk by aligning receipts and disbursement for each type of currency that is executed naturally with or without hedging. The Company enters into derivative financial instrument to manage its exposure to foreign exchange rate risk including cross currency swap. These derivative financial instrument are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in its fair values are recognized immediately in profit or loss.

Tingkat sensitivitas yang digunakan oleh manajemen adalah dasar atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing selama tahun 2018. Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 2% perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap:

The sensitivity rate used by the management is the basis of fluctuation of the foreign exchange during 2018. The sensitivity analysis used the 2% fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow:

Dampak USD/USD impact

Laba rugi 13.946.274 Profit or loss

Tidak ada dampak terhadap ekuitas selain dampak yang disajikan terhadap laba atau rugi.

There is no impact on equity other than the shown impact on profit or loss.

Risiko harga Price risk Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.







(Continued)

- 143 -

Manajemen menerapkan kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The management applies policies for managing each of these risks which is summarized below:

Risiko pasar Market risk Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung tiga tipe risiko: risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang jangka panjang, dan beban yang masih harus dibayar.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risk comprises three type of risk: interest rate risk, foreign currency risk, and price risk. Financial instruments affected by market risk included cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables, trade payable, other payables, long-term payable, and accrued expenses.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign currency risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari suatu instrumen keuangan yang berfluktuasi sebagai akibat perubahan nilai tukar mata uang asing yang digunakan oleh Grup. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang pengadaan barang dan jasa dalam mata uang USD dan EUR, serta piutang dari penjualan ekspor dalam mata uang USD.

Foreign currency risk is a risk in the fair value of future cash flows of a financial instrument fluctuates as a result of changes in foreign currency exchange rates used by the Group. Exposure of the Group against exchange rate fluctuation is mainly derived from debt arising from the procurement of goods and services denominated in USD and EUR, as well as receivables from USDdenominated export sales.

Perusahaan memiliki kebijakan untuk mengatur risiko nilai tukar tersebut dengan melakukan penyelarasan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang yang dijalankan secara natural tanpa lindung nilai maupun dengan lindung nilai. Perusahaan melakukan kontrak instrumen keuangan derivatif untuk meminimalkan resiko melemahnya nilai mata uang asing termasuk diantaranya cross currency swap (CCS). Instrumen keuangan derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai. Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif ini langsung diakui sebagai laba rugi.

The Group has a policy to manage the exchange rate risk by aligning receipts and disbursement for each type of currency that is executed naturally with or without hedging. The Company enters into derivative financial instrument to manage its exposure to foreign exchange rate risk including cross currency swap. These derivative financial instrument are not designated and do not qualify as accounting hedge and therefore changes in its fair values are recognized immediately in profit or loss.

Tingkat sensitivitas yang digunakan oleh manajemen adalah dasar atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing selama tahun 2018. Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 2% perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap:

The sensitivity rate used by the management is the basis of fluctuation of the foreign exchange during 2018. The sensitivity analysis used the 2% fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow:

Dampak USD/USD impact

Laba rugi 13.946.274 Profit or loss


There is no impact on equity other than the shown impact on profit or loss.

Risiko harga Price risk Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.





(Continued)

- 144 -

Grup terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian batu bara yang merupakan komponen utama biaya produksi. Harga batu bara tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan, pasokan, nilai tukar, dan cuaca. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Grup tidak serta merta dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya.

The Group is exposed to price risk that is mainly due to the purchase of coal which is the main component of production costs. The price of coal is influenced by several factors, including demand, supply, exchange rates, and weather. The impact of price risk of production costs will rise. The Group does not necessarily able to pass on these price increases to its customers.

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga batu bara adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian secara bersama antara Grup kepada pemasok agar mendapatkan harga yang menguntungkan.

The Group’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of coal is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less and a joint purchase between the Group to suppliers in order to obtain favorable prices.

Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas fasilitas kredit investasi untuk proyek pembangunan pabrik semen di entitas anak (SP dan SG) dalam mata uang rupiah dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada entitas anak.

Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the rupiah denominated long-term investment credits for cement plant project in subsidiaries (SP and SG) which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the subsidiary to cash flows risk.

Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal untuk lindung nilai atas risiko suku bunga. Kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi secara periodik perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar. Manajemen juga melakukan survey di perbankan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga yang relevan.

Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Measures taken by management in anticipation of interest rate risk is to evaluate periodically, comparing fixed rates to floating interest rates in line with relevant changes in interest rates in the market. Management is also conducting a survey of banks to obtain an estimate of the relevant interest rate.

Profil pinjaman bank dari Grup adalah sebagai berikut:

The Group’s bank loans profile is as follows:

2018 2017

Pinjaman dengan suku bunga tetap 1.714.000.578 2.014.851.774 Loans w ith fixed interest ratesPinjaman dengan suku bunga

mengambang 4.793.536.409 4.495.509.504 Loans w ith floating interest rate

Jumlah 6.507.536.987 6.510.361.278 Total

Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin (bps) terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain tetap:

The effect of interest rates fluctuation of 100 basis points (bps) to profit after tax with all other variables constant is as follows:

2018 2017

Naik 100 bps (65.075.370) (47.938.894) Increase 100 bps47.938.894 Turun 100 bps 65.075.370 47.938.894 Decrease 100 bps


There is no impact on equity other then the shown impact on profit or loss.

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian yang dihadapi Grup sebagai akibat wanprestasi dari pihak ketiga dan pihak berelasi. Pihak ketiga yang dimaksud yaitu distributor dan pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss from defaulted third parties and related parties. Third parties refer to the distributors and counter parties that fail to discharge their contractual obligations.







(Continued)

- 145 -

Kebijakan manajemen dalam mengantisipasi risiko kredit yang timbul dari distributor adalah sebagai berikut:

Management policies in anticipation of this credit risk from the distributors are as follows:

1. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan bankable.

1. The Group will only do business relationships with third parties who are recognized, credible and bankable.

2. Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit dan

semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

2. Have a policy for credit sales and all third parties who will make credit trade have to go through credit verification procedures.

3. Meminta kepada pihak ketiga yang akan

melakukan perdagangan kredit dengan Grup untuk memberikan jaminan berupa aset tetap, deposito berjangka atau bank garansi.

3. Request third parties who will do credit trade with the Group to provide collateral in the form of fixed assets, time deposit or bank guarantee.

4. Memberikan batasan atau plafon kepada pihak

ketiga yang akan melakukan perdagangan kredit dengan Grup sebesar jaminannya.

4. Provide limits or ceiling to a third party who will do credit trade with the Group equivalent to the amount of their guarantees.

5. Melakukan pemantauan atas jumlah piutang

secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

5. Monitor the amount of receivables on an ongoing basis to reduce the risk for doubtful accounts.

Grup meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas setara kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana.

The Group minimizes credit risks on financial assets such as cash and cash equivalent by maintaining minimum cash balance and select qualified bank for the placement of funds.

Eksposur maksimum risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana di ungkapkan pada Catatan 5, 6, 7 dan 8. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.

The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 5, 6, 7 and 8. There is no significant concentration of credit risk.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana aset jangka pendek tidak dapat menutupi liabilitas jangka pendek.

Liquidity risk is a risk that occurs when current assets cannot cover current liabilities.

Mengingat bahwa kebutuhan dana Grup saat ini cukup signifikan sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas pengembangan atau perluasan bisnis, maka dalam mengelola risiko likuiditas, Grup terus menerus memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas agar memadai untuk membiayai kebutuhan operasional Grup.

Given that funding requirements of the Group is currently significant as a result of increased activity of development or expansion of business, then in managing liquidity risk, the Group continues to monitor and maintain levels of adequacy of cash and cash equivalents to finance the operational needs of the Group.

Selain itu, Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo liabilitas jangka panjang dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penempatan dan penggalangan dana yang meliputi pinjaman bank, penerbitan ekuitas pasar modal dan ekuitas utang.

In addition, the Group also regularly evaluates cash flow projections and actual cash to cope with the impact of fluctuations in cash flow, including the maturity schedule of long-term liabilities and continue to examine the condition of financial markets to placement and fund-raising initiatives, including bank loans, issuance of equity and debt securities.







(Continued)

- 145 -

Kebijakan manajemen dalam mengantisipasi risiko kredit yang timbul dari distributor adalah sebagai berikut:

Management policies in anticipation of this credit risk from the distributors are as follows:

1. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan bankable.

1. The Group will only do business relationships with third parties who are recognized, credible and bankable.

2. Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit dan

semua pihak ketiga yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

2. Have a policy for credit sales and all third parties who will make credit trade have to go through credit verification procedures.

3. Meminta kepada pihak ketiga yang akan

melakukan perdagangan kredit dengan Grup untuk memberikan jaminan berupa aset tetap, deposito berjangka atau bank garansi.

3. Request third parties who will do credit trade with the Group to provide collateral in the form of fixed assets, time deposit or bank guarantee.

4. Memberikan batasan atau plafon kepada pihak

ketiga yang akan melakukan perdagangan kredit dengan Grup sebesar jaminannya.

4. Provide limits or ceiling to a third party who will do credit trade with the Group equivalent to the amount of their guarantees.

5. Melakukan pemantauan atas jumlah piutang

secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

5. Monitor the amount of receivables on an ongoing basis to reduce the risk for doubtful accounts.

Grup meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas setara kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana.

The Group minimizes credit risks on financial assets such as cash and cash equivalent by maintaining minimum cash balance and select qualified bank for the placement of funds.

Eksposur maksimum risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana di ungkapkan pada Catatan 5, 6, 7 dan 8. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.

The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 5, 6, 7 and 8. There is no significant concentration of credit risk.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana aset jangka pendek tidak dapat menutupi liabilitas jangka pendek.

Liquidity risk is a risk that occurs when current assets cannot cover current liabilities.

Mengingat bahwa kebutuhan dana Grup saat ini cukup signifikan sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas pengembangan atau perluasan bisnis, maka dalam mengelola risiko likuiditas, Grup terus menerus memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas agar memadai untuk membiayai kebutuhan operasional Grup.

Given that funding requirements of the Group is currently significant as a result of increased activity of development or expansion of business, then in managing liquidity risk, the Group continues to monitor and maintain levels of adequacy of cash and cash equivalents to finance the operational needs of the Group.

Selain itu, Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo liabilitas jangka panjang dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penempatan dan penggalangan dana yang meliputi pinjaman bank, penerbitan ekuitas pasar modal dan ekuitas utang.

In addition, the Group also regularly evaluates cash flow projections and actual cash to cope with the impact of fluctuations in cash flow, including the maturity schedule of long-term liabilities and continue to examine the condition of financial markets to placement and fund-raising initiatives, including bank loans, issuance of equity and debt securities.





(Continued)

- 146 -

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Untuk arus bunga tingkat mengambang, jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

The tables below detail the remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.

Tingkat bunga

efektif

rata-rata

tertimbang/ Kurang dari

Weighted satu tahun/ Diatas

average Less than 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate one year 1-5 years 5+ years Total

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha - 4.476.148.778 - - 4.476.148.778 Trade payables Beban akrual - 927.547.540 - - 927.547.540 Accrued expenses Utang lain-lain - 308.319.709 - - 308.319.709 Other payablesInstrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments

Liabilitas sewa pembiayaan 7,14% - 26,36% 18.707.447 21.038.493 - 39.745.940 Finance lease liabilities

Pinjaman bank 8,10% - 10,78% 846.076.027 272.542.691 - 1.118.618.718 Bank loansInstrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Liabilitas sewa pembiayaan 6,13% - 18,25% 155.353.709 415.801.561 496.908.979 1.068.064.249 Finance lease liabilities

Pinjaman bank 5,8% - 13% 1.034.810.554 5.752.862.911 - 6.787.673.465 Bank loans

Utang obligasi 8,00% - 3.234.493.738 3.234.493.738 Bonds payable

7.766.963.764 9.696.739.394 496.908.979 17.960.612.137


Tingkat bunga

efektif

rata-rata

tertimbang/ Kurang dari

Weighted satu tahun/ Diatas

average Less than 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate one year 1-5 years 5+ years Total

Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha - 4.927.076.955 - - 4.927.076.955 Trade payables Beban akrual - 630.053.673 - - 630.053.673 Accrued expenses Utang lain-lain - 322.466.957 36.533.412 - 359.000.369 Other payablesInstrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments

Liabilitas sewa pembiayaan 7,14% - 18,25% 49.119.860 173.878.390 170.128.669 393.126.919 Finance lease liabilities

Pinjaman bank 8,10% - 12,75% 1.574.570.905 4.197.120.971 - 5.771.691.876 Bank loansInstrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Liabilitas sewa pembiayaan 5,95% - 12,80% 37.478.990 42.772.248 41.849.856 122.101.094 Finance lease liabilities

Pinjaman bank 8,15% - 11,00% 220.669.809 517.999.593 - 738.669.402 Bank loans

Utang obligasi 8,00% - 2.993.704.359 - 2.993.704.359 Bonds payable

7.761.437.149 7.962.008.973 211.978.525 15.935.424.647


Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included above for variable interest rate instruments for non-derivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.







(Continued)

- 147 -

Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan non-derivatif Grup. Tabel disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak tak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dicantumkannya informasi aset keuangan non-derivatif diperlukan dalam rangka untuk memahami manajemen risiko likuiditas Grup mengingat likuiditas dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih.

The following table details the Group’s expected maturity for its non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Group liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis.

Tingkat bunga

ef ektifrata-rata

tertimbang/Weighted Kurang dariaverage satu tahun/ Diataseffective Less than 1-5 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/

interest rate one year 1-5 years 5+ years Total%

Tanpa bunga Non-interest bearingKas dan setara kas 16.490.353 - - 16.490.353 Cash and cash equiv alents

Piutang usaha Trade account receiv ablePihak berelasi 1.200.875.923 - - 1.200.875.923 Related partiesPihak ketiga 4.585.339.434 - - 4.585.339.434 Third parties

Piutang lain-lain Other account receiv ablePihak berelasi 45.305.835 - - 45.305.835 Related partiesPihak ketiga 128.196.069 - - 128.196.069 Third parties

Inv estasi jangka pendek 8.453.004 - - 8.453.004 Short-term inv estments

Instrumen tingkat bunga Variable interest rate variabel instrumentsBank 1,05% - 2% 2.166.491.747 - - 2.166.491.747 Cash in banksDeposito berjangka 5,18% 42.072.000 - - 42.072.000 Time deposit

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrumentsBank 0% - 2% 254.897.396 - - 254.897.396 Cash in banksKas y ang dibatasi penggunaanny a 4,44% 32.723.590 - - 32.723.590 Restricted cashDeposito berjangka 3,5% - 8,25% 2.967.588.884 - - 2.967.588.884 Time deposit

Jumlah 11.448.434.235 - - 11.448.434.235 Total

2018 2018

Tingkat bunga

ef ektifrata-rata




Piutang usaha Trade account receiv ablePihak Berelasi 854.434.424 - 60.662 854.495.086 Related partiesPihak Ketiga 4.027.487.216 - 3.684.012 4.031.171.228 Third parties

Piutang lain-lain Other account receiv ablePihak Berelasi 36.343.891 - - 36.343.891 Related partiesPihak Ketiga 73.004.526 - - 73.004.526 Third parties




Jumlah 8.819.510.566 - 3.744.674 8.823.255.240 Total

2017 2017







(Continued)

- 147 -

Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan non-derivatif Grup. Tabel disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak tak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dicantumkannya informasi aset keuangan non-derivatif diperlukan dalam rangka untuk memahami manajemen risiko likuiditas Grup mengingat likuiditas dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih.

The following table details the Group’s expected maturity for its non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Group liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis.

Tingkat bunga

ef ektifrata-rata




Piutang usaha Trade account receiv ablePihak berelasi 1.200.875.923 - - 1.200.875.923 Related partiesPihak ketiga 4.585.339.434 - - 4.585.339.434 Third parties

Piutang lain-lain Other account receiv ablePihak berelasi 45.305.835 - - 45.305.835 Related partiesPihak ketiga 128.196.069 - - 128.196.069 Third parties




Jumlah 11.448.434.235 - - 11.448.434.235 Total

2018 2018

Tingkat bunga

ef ektifrata-rata




Piutang usaha Trade account receiv ablePihak Berelasi 854.434.424 - 60.662 854.495.086 Related partiesPihak Ketiga 4.027.487.216 - 3.684.012 4.031.171.228 Third parties

Piutang lain-lain Other account receiv ablePihak Berelasi 36.343.891 - - 36.343.891 Related partiesPihak Ketiga 73.004.526 - - 73.004.526 Third parties




Jumlah 8.819.510.566 - 3.744.674 8.823.255.240 Total

2017 2017





(Continued)

- 148 -

Pengukuran nilai wajar Fair value measurements

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Fair value of financial instruments carried at amortized cost

Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.

Except as detailed in the following table, the directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.

Nilai Tercatat/ Nilai W ajar/ Nilai Tercatat/ Nilai W ajar/

Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas sewa pembiayaan 361.677.506 361.677.506 515.228.012 515.228.012 Finance lease liabilitiesPinjaman bank jangka panjang 4.955.877.648 4.781.613.393 5.317.298.031 5.330.104.627 Long-term bank loansUtang obligasi 2.994.901.610 2.969.040.000 2.993.704.359 3.000.000.000 Bonds payable

Total Liabilitas Keuangan 8.312.456.764 8.112.330.899 8.826.230.402 8.845.332.639 Total Financial Liabilities

31 Desember/December 31, 2018 31 Desember/December 31, 2017

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan

dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.

The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.

Nilai wajar instrumen derivatif dihitung

menggunakan harga kuotasian. Bila harga tersebut tidak tersedia, analisis arus kas diskonto dilakukan dengan menggunakan kurva hasil yang berlaku selama instrumen untuk non-opsional derivatif, dan model harga opsi untuk derivatif opsional. Kontrak valuta berjangka mata uang asing diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak. Swap suku bunga diukur pada nilai kini dari arus kas masa depan yang diestimasi dan didiskontokan berdasarkan kurva imbal hasil yang berasal dari suku bunga kuotasi.

The fair values of derivative instruments are calculated using quoted prices. Where such prices are not available, a discounted cash flow analysis is performed using the applicable yield curve for the duration of the instruments for non-optional derivatives, and option pricing models for optional derivatives. Foreign currency forward contracts are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts. Interest rate swaps are measured at the present value of future cash flows estimated and discounted based on the applicable yield curves derived from quoted interest rates.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Nilai wajar seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup, kecuali kas di bank, deposito berjangka dan deposito on call diukur menggunakan input level 3 yang mencakup input untuk aset dan liabilitas keuangan yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi. Kas di bank, deposito berjangka dan call deposits diukur menggunakan input level 2 yang mencakup input selain harga kuotasian dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

The fair value of the Group’s financial assets and liabilities, except cash in banks, time deposits and call deposits are measured using input level 3 which include inputs for the financial assets or liability that are not based on observable market data. Cash in banks, time deposits and call deposits are measured using input level 2 which include other than quoted prices included within Level 1, that are observable for the financial asset or liability, either directly or indirectly.







(Continued)

- 149 -

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Grup serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Group is required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2018 and 2017. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the period ended December 31, 2018 dan 2017.

Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berbunga adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, dan liabilitas sewa pembiayaan.

The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. Included in interest bearing loans are short-term bank loans and long-term bank loans, and finance lease liabilities.

Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The gearing ratios as of December 31, 2018 and 2017 are as follow:

2018 2017

Pinjaman bank 6.507.536.897 6.510.361.278 Bank loansUtang obligasi 2.994.901.610 2.993.704.359 Bonds payableLiabilitas sew a pembiayaan 361.677.506 515.228.012 Finance lease liabilities

Jumlah pinjaman yang berbunga 9.864.116.013 10.019.293.649 Total interest bearing loans

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to ow nerskepada pemilik entitas induk 31.507.384.135 28.914.994.825 of the parent entity

Rasio pengungkit (x) 0,31 0,35 Gearing ratio (x)







(Continued)

- 149 -

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Grup serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Group is required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2018 and 2017. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the period ended December 31, 2018 dan 2017.

Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berbunga adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, dan liabilitas sewa pembiayaan.

The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. Included in interest bearing loans are short-term bank loans and long-term bank loans, and finance lease liabilities.

Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The gearing ratios as of December 31, 2018 and 2017 are as follow:

2018 2017

Pinjaman bank 6.507.536.897 6.510.361.278 Bank loansUtang obligasi 2.994.901.610 2.993.704.359 Bonds payableLiabilitas sew a pembiayaan 361.677.506 515.228.012 Finance lease liabilities

Jumlah pinjaman yang berbunga 9.864.116.013 10.019.293.649 Total interest bearing loans

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to ow nerskepada pemilik entitas induk 31.507.384.135 28.914.994.825 of the parent entity

Rasio pengungkit (x) 0,31 0,35 Gearing ratio (x)





(Continued)

- 150 -

50. INFORMASI PENTING LAINNYA 50. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

1) Proyek WHRPG 1) The WHRPG Project

Pada tanggal 15 Januari 2009, Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (“DJIAK-Menperin”) menandatangani nota kesepahaman mengenai The Model Project for Waste Heat Recovery Power Generation in the Cement Industry (“WHRPG”) dengan The New Energy and Industrial Technology Development Organization, Jepang (“NEDO”). Pada tanggal 17 Mei 2010, SP mengadakan perjanjian kerjasama dengan DJIAK-Menperin sehubungan dengan pelaksanaan nota kesepahaman WHRPG tersebut.

On January 15, 2009, the Director General of Agro and Chemical Industry - Ministry of Industry of the Republic of Indonesia ("DJIAK-Menperin") signed a memorandum of understanding regarding the Model Project for Waste Heat Recovery Power Generation in the Cement Industry ("WHRPG") with The New Energy and Industrial Technology Development Organization, Japan ("NEDO"). On May 17, 2010, SP entered into cooperation agreements with DJIAK-Menperin with respect to the implementation of the memorandum of understanding of the WHRPG.

WHRPG adalah model proyek percontohan dengan menambahkan peralatan yang mengkonversikan panas gas buang menjadi energi listrik sehingga penggunaan batubara dan emisi gas CO2 menjadi berkurang. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan juga meningkatkan daya saing dan produktifitas industri semen. Pada proyek ini, peralatan pihak NEDO dipasang pada fasilitas pabrik SP dan SP berkewajiban menyediakan infrastruktur dan peralatan pendukung dari proyek tersebut. Sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017, SP telah mengeluarkan dana sebesar Rp92.929.828 untuk infrastruktur dan peralatan pendukung yang dicatat sebagai aset tetap (Catatan 15).

WHRPG is a model demonstration project by adding equipment that convert hot exhaust gases into electrical energy so that the use of coal and CO2 emissions can be reduced. This project aims to improve the quality of environment and also to enhance the competitiveness and productivity of the cement industry. On this project, NEDO’s equipment are installed on SP’s plant facilities and SP shall provide the infrastructure and support equipment of the project. As of December 31, 2018 and 2017, SP has incurred expenditure of Rp92,929,828 for the infrastructure and support equipment, which are recorded as fixed assets (Note 15).

Perjanjian kerjasama ini berlangsung untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan mulai berlaku sejak perjanjian kerjasama ditandatangani. Selama jangka waktu perjanjian ini SP memiliki kewajiban sebagai berikut:

This cooperation agreement is for a period of ten (10) years and shall be effective since the agreement was signed. During the term of this agreements SP has the following obligations:

Melakukan diseminasi dan demonstrasi teknologi WHRPG yang akan difasilitasi oleh kementerian Perindustrian RI.

To conduct dissemination and demonstration of the WHRPG technology that will be facilitated by the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia.

Mengoperasikan dan melakukan

perawatan peralatan WHRPG dengan biaya sendiri.

To operate and perform maintenance of the WHRPG equipment at its own expense.

Bertanggung jawab atas kerusakan dan

kehilangan peralatan WHRPG. To be responsible for the damage and loss

of the WHRPG equipment.

Melaporkan kinerja peralatan WHRPG setiap bulan April dan Oktober dalam setiap tahunnya kepada pihak NEDO. Sesuai dengan perjanjian kerjasama, peralatan WHRPG tersebut diharapkan dapat menghasilkan energi listrik sebesar 8,5MW.

To be reporting the performance of the WHRPG equipment every April and October of each year to NEDO. In accordance with the cooperation agreement, the WHRPG equipment is expected to generate electrical energy up to 8.5MW.

Proyek tersebut telah dapat beroperasi dan telah diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI dan perwakilan dari NEDO pada tanggal 26 Oktober 2011.

The Project has been operating and was inaugurated by the Minister of Industry of RI and a representative from NEDO on October 26, 2011.







(Continued)

- 151 -

Pada tanggal 2 Januari 2013, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur menyerahkan penggunaan dan pemanfaatkan mesin dan peralatan WHRPG kepada SP. Pada tanggal 31 Desember 2018, program masih berjalan dan tidak terdapat perubahan ketentuan.

On January 2, 2013, the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia through the Director General of Basic Manufacturing Industry granted the operation and utilization of WHRPG equipment to SP. As of December 31, 2018, the program still continues and there are no changes in the terms of agreement.

2) Grup menghadapi tuntutan-tuntutan hukum

sebagai berikut: 2) The Group is involved in the following legal

cases: a. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan

gugatan No. 99/Pdt.G/2008PN.PDG terhadap PT Berkala International (PT BI) di Pengadilan Negeri Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi kewajibannya menyerahkan batubara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan permohononan untuk membatalkan perjanjian jual beli batubara tersebut kepada PN Padang.

a. On October 24, 2008, SP filed lawsuit No. 99/Pdt.G/2008 PN.PDG against PT Berkala International (PT BI) in the Padang District Court PN Padang for the failure of PT BI to deliver coal in 2008 as agreed in a sales and purchase agreement between SP and PT BI. In its lawsuit, SP also appealed for the cancellation of the aforementioned sales and purchase agreement to PN Padang.

Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang telah diterbitkan dan diakseptasi oleh Bank Mandiri (Bank Penerbit) sehubungan dengan perjanjian jual beli, SP telah mengajukan permohonan kepada PN Padang untuk melarang Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) (Maybank) untuk mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP pada Bank Mandiri hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap.

In relation to the domestic Letter of Credit (SKBDN) issued and accepted by Bank Mandiri (Issuing Bank) for the purpose of the sales and purchase agreement, SP has requested PN Padang to issue an injunction to prevent Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (as beneficiary), PT Maybank Indocorp (as correspondent bank) (Maybank) or any parties or their representatives to liquidate/claim/accept/ debit SP’s account at Bank Mandiri until a final decision on this case has been issued.

Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan Provisi dan gugatan SP sebagai berikut:

On April 17, 2009, PN Padang issued its decision in favor of SP as follows:

Melarang kepada PT BI, Bank Mandiri,

PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank Indocorp atau pihak manapun juga maupun kuasa kuasanya untuk mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP ataupun rekening lainnya yang ada pada Bank Mandiri, atas dasar adanya pengajuan SKBDN sampai dengan putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

- Forbids PT BI, Bank Mandiri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank Indocorp on any other parties as well as their attorneys to withdraw/claim/ accept/deduct SP account or other accounts of SP in Bank Mandiri based on the presentation of a SKBDN until a final decision on this case is issued.

Membatalkan Perjanjian Jual Beli

batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat hukumnya.

- States that PT BI and PT Eksplorasi Mantap Indonesia have breached the contract agreement betwen them and SP.







(Continued)

- 151 -

Pada tanggal 2 Januari 2013, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur menyerahkan penggunaan dan pemanfaatkan mesin dan peralatan WHRPG kepada SP. Pada tanggal 31 Desember 2018, program masih berjalan dan tidak terdapat perubahan ketentuan.

On January 2, 2013, the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia through the Director General of Basic Manufacturing Industry granted the operation and utilization of WHRPG equipment to SP. As of December 31, 2018, the program still continues and there are no changes in the terms of agreement.

2) Grup menghadapi tuntutan-tuntutan hukum

sebagai berikut: 2) The Group is involved in the following legal

cases: a. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan

gugatan No. 99/Pdt.G/2008PN.PDG terhadap PT Berkala International (PT BI) di Pengadilan Negeri Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi kewajibannya menyerahkan batubara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan permohononan untuk membatalkan perjanjian jual beli batubara tersebut kepada PN Padang.

a. On October 24, 2008, SP filed lawsuit No. 99/Pdt.G/2008 PN.PDG against PT Berkala International (PT BI) in the Padang District Court PN Padang for the failure of PT BI to deliver coal in 2008 as agreed in a sales and purchase agreement between SP and PT BI. In its lawsuit, SP also appealed for the cancellation of the aforementioned sales and purchase agreement to PN Padang.

Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang telah diterbitkan dan diakseptasi oleh Bank Mandiri (Bank Penerbit) sehubungan dengan perjanjian jual beli, SP telah mengajukan permohonan kepada PN Padang untuk melarang Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) (Maybank) untuk mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP pada Bank Mandiri hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap.

In relation to the domestic Letter of Credit (SKBDN) issued and accepted by Bank Mandiri (Issuing Bank) for the purpose of the sales and purchase agreement, SP has requested PN Padang to issue an injunction to prevent Bank Mandiri, PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (as beneficiary), PT Maybank Indocorp (as correspondent bank) (Maybank) or any parties or their representatives to liquidate/claim/accept/ debit SP’s account at Bank Mandiri until a final decision on this case has been issued.

Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan Provisi dan gugatan SP sebagai berikut:

On April 17, 2009, PN Padang issued its decision in favor of SP as follows:

Melarang kepada PT BI, Bank Mandiri,

PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank Indocorp atau pihak manapun juga maupun kuasa kuasanya untuk mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP ataupun rekening lainnya yang ada pada Bank Mandiri, atas dasar adanya pengajuan SKBDN sampai dengan putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

- Forbids PT BI, Bank Mandiri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, Maybank Indocorp on any other parties as well as their attorneys to withdraw/claim/ accept/deduct SP account or other accounts of SP in Bank Mandiri based on the presentation of a SKBDN until a final decision on this case is issued.

Membatalkan Perjanjian Jual Beli

batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat hukumnya.

- States that PT BI and PT Eksplorasi Mantap Indonesia have breached the contract agreement betwen them and SP.





(Continued)

- 152 -

Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat hukumnya.

- Terminated the sales purchasing contract betwen PT BI and SP and all of its legal consequences.

Selanjutnya atas putusan PN Padang tersebut, Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Sumatera Barat. Pada tanggal 27 Januari 2010 telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Barat yang menguatkan putusan PN Padang.

Bank Mandiri and Maybank filed an appeal to the High Court of West Sumatera in relation to PN Padang’s decision. On January 27, 2010, the High Court of West Sumatera issued a decision confirming PN Padang’s decision.

Pada tanggal 8 Juli 2010, SP telah mengajukan kontra memori kasasi dan telah dikeluarkan putusan kasasi dari Mahkamah Agung No. 217 K/PDT/2011 pada tanggal 20 Mei 2011 yang memenangkan SP dan menolak permohonan kasasi dari PT Bank Maybank Indocorp dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Relass atas putusan kasasi tersebut diterima pada tanggal 10 Nopember 2011.

On July 8, 2010, SP has filed a counter against the appeal. Based on the decision of the Supreme Court No. 217 K/PDT/2011 on May 20, 2011, SP has won and the appeal from PT Bank Maybank Indocorp and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk were rejected. Notification of the court (relass) for the decision of the appeal was received on November 10, 2011.

Terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung, Bank Mandiri telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung dimana relaas pemberitahuan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank Mandiri diterima oleh SP pada tanggal 23 Mei 2012. Atas Peninjauan Kembali tersebut, pada tanggal 20 Juni 2012 SP mengajukan Kontra Memori yang selajutnya telah dilimpahkan oleh Pengadilan Negeri Padang kepada Mahkamah Agung berdasarkan surat No.W3.P1/4100/HK.02/VI/2012, pada tanggal 27 Juni 2012.

In response to the decision of Supreme Court on the appeal, Bank Mandiri has submitted its Judicial Review (PK) to the Supreme Court and the notification of the Judicial Review (PK) requested by Bank Mandiri has been received by SP on May 23, 2012. To counter the Judicial Review from Bank Mandiri, on June 20, 2012, SP filed its contra memory to the Supreme Court by District Court of Padang through its letter No.W3.P1/4100/HK.02/VI/2012 dated June 27, 2012.

Pada tanggal 14 Maret 2013, Mahkamah Agung, ditingkat Peninjauan Kembali, mengeluarkan putusan No.527/PK/Pdt/2012 yang membatalkan semua putusan sebelumnya dan mengadili sendiri dengan mengabulkan sebagian permohonan SP, yaitu antara lain: menyatakan PT BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah wan prestasi, dan menyatakan batal perjanjian jual beli batu bara antara BI dengan SP dan memberlakukan SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan BI.

On March 14, 2013, the Supreme Court, at the level of judicial review, with its letter No.527/PK/Pdt/2012, cancelled all previous decision and judged by granting some requests of SP, among other things: declare PT BI and PT Eksplorasi Mantap Indonesia have defaulted and cancelled coal purchase agreement between BI and SP and enforced SKBDN issued for coal purchase Agreement between SP and BI.

SP telah mencadangkan di dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2008 potensi kerugian yang mungkin timbul dari akseptasi SKBDN oleh Bank Mandiri sejumlah Rp23.760.000. Pada tahun 2009 SP dengan niat baik sudah menempatkan dana pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp30.000.000 yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Pada tanggal 30 Januari 2014, SP telah melakukan pembayaran sebesar Rp25.903.089.

SP has made a provision as of December 31, 2008, for possible losses which may arise from the acceptance of the domestic letter of credit (SKBDN) by Bank Mandiri in the amount of Rp23,760,000. In 2009, SP placed funds in good faith in Bank Mandiri amounting to Rp30,000,000 to provide funds required for settlement of amounts involving this matter, if any, depending on the final resolution of the court result on this case. On January 30, 2014, SP made a payment of Rp25,903,089.







(Continued)

- 153 -

Pada tanggal 4 Nopember 2014 PN Jakarta Pusat mengeluarkan putusan yang mengabulkan gugatan SP sebagai berikut:

On November 4, 2014, PN Jakarta Pusat issued its decision in favor of SP as follows:

a. Menyatakan PT Berkala Internasional

dan PT Eksplorasi Mantap International telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigdaad) sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata.

a. Stated that PT Berkala Internasional and PT Eksplorasi Mantap International has commited an unlawful act as stipulated (onrechtmatigdaad) in Article 1365 of the Civil Code.

b. Memutuskan bahwa PT Berkala

Internasional dan PT Eksplorasi Mantap International mengganti kerugian kepada SP secara tanggung renteng sebesar Rp26.050.404 secara tunai dan sekaligus.

b. Ordered PT Berkala Internasional and PT Eksplorasi Mantap International to indemnify jointly to SP amounting to Rp26,050,404 in cash and at the same time.

Selanjutnya atas putusan PN Jakarta Pusat tersebut, PT Berkala Internasional dan PT Eksplorasi Mantap International mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta sebagaimana tertuang dalam Akta Permohonan Banding nomor 172/SRT.PDT.BDG/2014/PN.JKT.PST jo nomor 49/PDT.G/2014/PN.JKT.PST tanggal 17 Nopember 2014.

Furthermore, related to PN Jakarta Pusat’s decision, PT Berkala Internasional and PT Eksplorasi Mantap International filed an appeal to the High Court of Jakarta as stated in the Deed of Appeal number 172/SRT.PDT.BDG/2014/PN.JKT.PST jo number 49/PDT.G/2014/PN.JKT.PST dated November 17, 2014.

Pada Pebruari 2016, SP mengajukan kontra memori banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada 21 Agustus 2017 Pengadilan tinggi Jakarta mengeluarkan putusan yang menguatkan putusan PN Jakarta Pusat tanggal 4 November 2014 No. 49/PDT.G/2014/PN.CKT.PST. Atas putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, pada tanggal 25 Oktober 2017 PT Berkala International dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 9 Januari 2018 SP telah mengajukan Kontra Memori Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus sebagaimana tertuang dalam Akta Penerimaan Kontra Memori Kasasi No.143/Srt.Pdt.Kas/2017/PN.JKT.PST Sampai dengan laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan SP masih menunggu keputusan kasasi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.

In February 2016, SP filed an appeal to the High Court of Jakarta. On August 21, 2017 the High Court of Jakarta issued a Decision reinforcing the PN Jakarta Pusat decision dated November 4, 2014 No. 49/PDT.G/2014/PN.CKT.PST Upon the decision of the High Court of Jakarta, on October 25, 2017, PT Berkala International and PT Eksplorasi Mantap Indonesia submitted Cassation Brief to the Supreme Court of Republic of Indonesia. Furthermore, on January 9, 2018, SP has filed a Cassation Memorandum Contra to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through PN Jakarta Pusat Special Class 1A as set forth in the Deed of Cassation Memorandum Contra Acceptance No.143/Srt.Pdt.Kas /2017/PN.JKT.PST. Until the issuance of this consolidation financial statements, SP is still awaiting the cassation decision from the Supreme Court of Republic of Indonesia.







(Continued)

- 153 -

Pada tanggal 4 Nopember 2014 PN Jakarta Pusat mengeluarkan putusan yang mengabulkan gugatan SP sebagai berikut:

On November 4, 2014, PN Jakarta Pusat issued its decision in favor of SP as follows:

a. Menyatakan PT Berkala Internasional

dan PT Eksplorasi Mantap International telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatigdaad) sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata.

a. Stated that PT Berkala Internasional and PT Eksplorasi Mantap International has commited an unlawful act as stipulated (onrechtmatigdaad) in Article 1365 of the Civil Code.

b. Memutuskan bahwa PT Berkala

Internasional dan PT Eksplorasi Mantap International mengganti kerugian kepada SP secara tanggung renteng sebesar Rp26.050.404 secara tunai dan sekaligus.

b. Ordered PT Berkala Internasional and PT Eksplorasi Mantap International to indemnify jointly to SP amounting to Rp26,050,404 in cash and at the same time.

Selanjutnya atas putusan PN Jakarta Pusat tersebut, PT Berkala Internasional dan PT Eksplorasi Mantap International mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta sebagaimana tertuang dalam Akta Permohonan Banding nomor 172/SRT.PDT.BDG/2014/PN.JKT.PST jo nomor 49/PDT.G/2014/PN.JKT.PST tanggal 17 Nopember 2014.

Furthermore, related to PN Jakarta Pusat’s decision, PT Berkala Internasional and PT Eksplorasi Mantap International filed an appeal to the High Court of Jakarta as stated in the Deed of Appeal number 172/SRT.PDT.BDG/2014/PN.JKT.PST jo number 49/PDT.G/2014/PN.JKT.PST dated November 17, 2014.

Pada Pebruari 2016, SP mengajukan kontra memori banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada 21 Agustus 2017 Pengadilan tinggi Jakarta mengeluarkan putusan yang menguatkan putusan PN Jakarta Pusat tanggal 4 November 2014 No. 49/PDT.G/2014/PN.CKT.PST. Atas putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, pada tanggal 25 Oktober 2017 PT Berkala International dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 9 Januari 2018 SP telah mengajukan Kontra Memori Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus sebagaimana tertuang dalam Akta Penerimaan Kontra Memori Kasasi No.143/Srt.Pdt.Kas/2017/PN.JKT.PST Sampai dengan laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan SP masih menunggu keputusan kasasi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.

In February 2016, SP filed an appeal to the High Court of Jakarta. On August 21, 2017 the High Court of Jakarta issued a Decision reinforcing the PN Jakarta Pusat decision dated November 4, 2014 No. 49/PDT.G/2014/PN.CKT.PST Upon the decision of the High Court of Jakarta, on October 25, 2017, PT Berkala International and PT Eksplorasi Mantap Indonesia submitted Cassation Brief to the Supreme Court of Republic of Indonesia. Furthermore, on January 9, 2018, SP has filed a Cassation Memorandum Contra to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through PN Jakarta Pusat Special Class 1A as set forth in the Deed of Cassation Memorandum Contra Acceptance No.143/Srt.Pdt.Kas /2017/PN.JKT.PST. Until the issuance of this consolidation financial statements, SP is still awaiting the cassation decision from the Supreme Court of Republic of Indonesia.





(Continued)

- 154 -

b. Pada tanggal 4 Agustus 2016, PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON) mengajukan permohonan pengalihan pekerjaan proyek pekerjaan Mechanical Construction Paket (MC) 2 dan 3 sehubungan dengan pembangunan Indarung VI dari WIKON ke SP. Total nilai kontrak pekerjaan MC 2 dan 3 adalah Rp108.997.500. SP menyetujui permohonan atas pengalihan pekerjaan tersebut efektif tanggal 4 Agustus 2016 dimana biaya atas pengalihan pekerjaan tersebut akan diperhitungkan dengan tagihan dari WIKON. Pada tanggal 4 Mei 2017 disepakati pemutusan kontrak MC2 dan MC3 terhitung sejak tanggal 4 Agustus 2016 dengan posisi progress pekerjaan MC 2 dan MC 3 masing-masing sebesar 59,13% dan 42,28%.

b. On August 4, 2016, PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON) submitted a request for the transfer of the workload of the Mechanical Construction Projects (MC) 2 and 3 in connection with the construction of Indarung VI from WIKON to SP. The total contract value of MC 2 and 3 is Rp108,997,500. SP approved the application for the transfer of the workload effective on August 4, 2016 and the additional cost arising from the transfer of workload will be incorporated to billing calculation from WIKON. On May 4, 2017, it was agreed that the termination of MC2 and MC3 contract is effective from August 4, 2016, with the status of MC 2 and MC 3 work progress is 59.13% and 42.28%, respectively.

WIKON menyampaikan klaim pertama permohonan tambahan biaya pelaksanaan MC 2 dan 3 pertama sebesar Rp90.207.065 ribu pada tahun 2016 dan berdasarkan Notulen Rapat koordinasi penyelesaian permasalahan pekerjaan MC 2 dan 3 tanggal 9 Juni 2017 antara SP dan WIKON, klaim yang disepakati adalah sebesar Rp385.494 dimana SP telah mencatat klaim ini sebagai beban akrual pada tanggal 31 Desember 2017.

WIKON submitted the first claim for application of additional cost of MC 2 and 3 projects amounting to Rp90,207,065 thousand in 2016 and based on the Minutes of Coordination Meeting on the settlement of MC 2 and 3 work issues dated June 9, 2017 between SP and WIKON, the claim that was agreed and validated by both party amounting to Rp385,494, which has been recorded as accrued expense on December 31, 2017.

Kemudian pada tanggal 8 Nopember 2017, WIKON melakukan revisi atas klaim tersebut dimana klaim tersebut meningkat menjadi Rp173.344.543. SP telah meminta WIKON untuk menyampaikan dokumen pendukung atas bukti-bukti valid klaim tersebut yang akan dievaluasi lebih lanjut oleh SP. Sampai dengan laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, SP masih menunggu dokumen bukti-bukti pendukung atas klaim tersebut.

Subsequently, on November 8, 2017, WIKON submited revised claim wherein the claim increased to Rp173,344,543. SP has requested WIKON to submit supporting documents for the valid evidence of such claim which will be further evaluated by SP. Until the issuance of consolidated financial statements, SP is still awaiting supporting documents for the claim.

Pada tanggal 26 Pebruari 2018, SP menyampaikan surat penolakan atas klaim WIKON karena klaim tersebut tidak didukung dengan bukti-bukti yang lengkap dan benar. Selain itu SP juga menegaskan kembali klaim kepada WIKON pada tanggal 6 Juni 2017 terkait kegagalan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan klaim senilai Rp19.339.968 ribu dan tanggal 9 Agustus 2017 terkait biaya tambahan untuk supervisi pekerjaan akibat keterlambatan pekerjaan MC 2 dan 3 akibat penarikan tenaga kerja oleh WIKON periode Juli – Agustus 2016 senilai Rp6.779.349 ribu

On February 26, 2018, SP submitted a rejection letter for WIKON's claim because the claim was not supported by complete and valid evidence. In addition, SP also reaffirmed the claim to WIKON on June 6, 2017 related to the failure to complete work with claims amounting to Rp19,339,968 thousand and August 9, 2017 related to additional costs for supervision of work due to delays in MC 2 and 3 work progress due to labor withdrawal by WIKON for the period July - August 2016 amounting to Rp6,779,349 thousand.

Sejak penolakan klaim tanggal 26 Pebruari 2018 sampai dengan laporan konsolidasian ini diterbitkan, WIKON belum menyerahkan bukti-bukti pendukung yang lengkap dan benar terkait klaimnya kepada SP.

Since the rejection of the claim dated February 26, 2018 until the issuance of consolidated financial statements, WIKON has not submitted complete and valid supporting evidence regarding its claim to SP.







(Continued)

- 155 -

SP tidak membentuk penyisihan atas klaim tersebut karena manajemen berkeyakinan bahwa SP memiliki posisi yang kuat dan hasil akhir klaim tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan.

SP has not recognized any liability in relation to the above mentioned claim as management believes that SP has a strong position and that the final outcome of the claim will not have a significant impact on the financial statements.

c. Pada tanggal 2 Agustus 2017, terdapat

Gugatan Tata Usaha Negara dari Giring dkk kepada Kepala Kantor Agraria & Tata Ruang/ BPN Kab. Tuban di PTUN Surabaya dengan obyek sengketa Surat Kepala Kantor Agraria & Tata Ruang/ BPN Kab. Tuban Nomor: 1064/100-35.23/V/2017, tanggal 5 Mei 2017, perihal Penjelasan atas permohonan pengukuran an. Giring dkk (8 orang/ bidang) Desa Gaji, Kec. Kerek, Kab. Tuban

c. On August 2, 2017, there was a State Administration Lawsuit from Giring et al to the Head of Agrarian Office & Spatial / BPN Kab. Tuban in PTUN Surabaya with the object of dispute Letter Head of Office of Agrarian & Spatial / BPN Kab. Tuban Number: 1064 / 100-35.23 / V / 2017, dated May 5, 2017, regarding the Explanation of the request for measurement. Giring et al (8 people / field) Gaji Village, Kec. Kerek, Kab. Tuban

Perkara ini merupakan permasalahan yang sama dengan Gugatan Tata Usaha Negara dari Daru dkk., namun dengan obyek gugatan tata usaha negara yang berbeda.

This case is the same issue as the State Administrative Lawsuit from Daru et al., but with the object of different state administrative lawsuits.

Pada tanggal 1 Maret 2018 PTUN Surabaya menerbitkan Putusan yang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas Putusan PTUN Surabaya tersebut, Penggugat mengakukan permohonan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dan masih berproses sampai dengan 31 Desember 2018.

On March 1, 2018, PTUN Surabaya issued a Decision that rejected the Plaintiff's claim in its entirety. On the Decision of the Administrative Court of Surabaya, the Plaintiff has filed an appeal with the State Administrative Court of Surabaya and still proceeds to December 31, 2018.

Pada tanggal 14 Maret 2018, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Surabaya. Pada tanggal 31 Juli 2018 Pengadilan Tinnggi Tata Usaha Negara Surabaya telah menerbitkan Putusan No. 91/B/2018/PT.TUN.SBY pada kasus banding yang menguatkan keputusan pengadilan tingkat pertama.

On March 14, 2018, the Plaintiff filed an appeal to the Surabaya High Administrative Court. At the date of 31 July 2018 Surabaya State Administrative High Court has issued Decision No. 91 / B / 2018 / PT.TUN.SBY on an appeal case that upheld the decision of the first level court.

Atas Putusan Banding Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut, Penggugat mengajukan upaya hukum Kasasi di Mahkamah Agung.

Based on the Appeal Decision of the Surabaya State High Administrative Court, the Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan, hal ini masih dalam pemeriksaan di Mahkamah Agung.

As of the issuance date of these consolidated financial statements, the examination still under investigation at the Supreme Court.

d. Pada tanggal 10 Pebruari 2015, VULS

mendaftarkan gugatan wanprestasi CV Mahakarya Mandiri Sejahtera atas piutang usaha yang belum dilunasi beserta denda keterlambatan 2% per bulan sebesar Rp3.268.670 ke Pengadilan Negeri Gresik dengan gugatan sita jaminan atas aset tanah dan bangunan milik CV Mahakarya Mandiri Sejahtera.

d. On February 10, 2015, VULS filed a civil suit against CV Mahakarya Mandiri Sejahtera pertaining to unpaid trade accounts receivable including interest charges of 2% per month amounting to Rp3,268,670 to Gresik District Court with a lawsuit against the assets of land and buildings owned by CV Mahakarya Mandiri Sejahtera.







(Continued)

- 155 -

SP tidak membentuk penyisihan atas klaim tersebut karena manajemen berkeyakinan bahwa SP memiliki posisi yang kuat dan hasil akhir klaim tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan.

SP has not recognized any liability in relation to the above mentioned claim as management believes that SP has a strong position and that the final outcome of the claim will not have a significant impact on the financial statements.

c. Pada tanggal 2 Agustus 2017, terdapat

Gugatan Tata Usaha Negara dari Giring dkk kepada Kepala Kantor Agraria & Tata Ruang/ BPN Kab. Tuban di PTUN Surabaya dengan obyek sengketa Surat Kepala Kantor Agraria & Tata Ruang/ BPN Kab. Tuban Nomor: 1064/100-35.23/V/2017, tanggal 5 Mei 2017, perihal Penjelasan atas permohonan pengukuran an. Giring dkk (8 orang/ bidang) Desa Gaji, Kec. Kerek, Kab. Tuban

c. On August 2, 2017, there was a State Administration Lawsuit from Giring et al to the Head of Agrarian Office & Spatial / BPN Kab. Tuban in PTUN Surabaya with the object of dispute Letter Head of Office of Agrarian & Spatial / BPN Kab. Tuban Number: 1064 / 100-35.23 / V / 2017, dated May 5, 2017, regarding the Explanation of the request for measurement. Giring et al (8 people / field) Gaji Village, Kec. Kerek, Kab. Tuban

Perkara ini merupakan permasalahan yang sama dengan Gugatan Tata Usaha Negara dari Daru dkk., namun dengan obyek gugatan tata usaha negara yang berbeda.

This case is the same issue as the State Administrative Lawsuit from Daru et al., but with the object of different state administrative lawsuits.

Pada tanggal 1 Maret 2018 PTUN Surabaya menerbitkan Putusan yang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas Putusan PTUN Surabaya tersebut, Penggugat mengakukan permohonan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dan masih berproses sampai dengan 31 Desember 2018.

On March 1, 2018, PTUN Surabaya issued a Decision that rejected the Plaintiff's claim in its entirety. On the Decision of the Administrative Court of Surabaya, the Plaintiff has filed an appeal with the State Administrative Court of Surabaya and still proceeds to December 31, 2018.

Pada tanggal 14 Maret 2018, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Surabaya. Pada tanggal 31 Juli 2018 Pengadilan Tinnggi Tata Usaha Negara Surabaya telah menerbitkan Putusan No. 91/B/2018/PT.TUN.SBY pada kasus banding yang menguatkan keputusan pengadilan tingkat pertama.

On March 14, 2018, the Plaintiff filed an appeal to the Surabaya High Administrative Court. At the date of 31 July 2018 Surabaya State Administrative High Court has issued Decision No. 91 / B / 2018 / PT.TUN.SBY on an appeal case that upheld the decision of the first level court.

Atas Putusan Banding Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut, Penggugat mengajukan upaya hukum Kasasi di Mahkamah Agung.

Based on the Appeal Decision of the Surabaya State High Administrative Court, the Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan, hal ini masih dalam pemeriksaan di Mahkamah Agung.

As of the issuance date of these consolidated financial statements, the examination still under investigation at the Supreme Court.

d. Pada tanggal 10 Pebruari 2015, VULS

mendaftarkan gugatan wanprestasi CV Mahakarya Mandiri Sejahtera atas piutang usaha yang belum dilunasi beserta denda keterlambatan 2% per bulan sebesar Rp3.268.670 ke Pengadilan Negeri Gresik dengan gugatan sita jaminan atas aset tanah dan bangunan milik CV Mahakarya Mandiri Sejahtera.

d. On February 10, 2015, VULS filed a civil suit against CV Mahakarya Mandiri Sejahtera pertaining to unpaid trade accounts receivable including interest charges of 2% per month amounting to Rp3,268,670 to Gresik District Court with a lawsuit against the assets of land and buildings owned by CV Mahakarya Mandiri Sejahtera.





(Continued)

- 156 -

Setelah menjalani proses sidang, pada tanggal 13 Oktober 2015 putusan sela telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Perkara Perdata No. 10/PDT.G/2015/PN.GSK yaitu pada intinya mengabulkan sebagian dari gugatan yang diajukan oleh VULS dan menolak tuntutan provisi VULS untuk melakukan sita jaminan.

On October 13, 2015, the panel of judges has handed down its verdict, with verdict No.10/PDT.G/2015/PN.GSK which declares to approve the lawsuit filed by VULS and refuses for confiscating the collateral.

Atas keputusan tersebut, CV Mahakarya Mandiri Sejahtera mengajukan banding. Setelah menjalani proses sidang, pada tanggal 8 Juni 2016 putusan sela dijatuhkan oleh Majelis Hakim Perkara Perdata No. 10/PDT.PLW/2015/PN.GSK yaitu pada intinya menolak banding yang diajukan oleh CV Mahakarya Mandiri Sejahtera. Atas putusan ini CV Mahakarya Mandiri Sejahtera mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya.

Pertaining to above verdict, CV Mahakarya Mandiri Sejahtera filed an appeal. After the trial process, on June 8, 2016, the panel of judges has handed down its verdict No. 10/PDT.PLW/2015/PN.GSK which rejected the appeal filed by CV Mahakarya Mandiri Sejahtera. As the result of this trial, CV Mahakarya Mandiri Sejahtera filed objection to the High Court of Surabaya.

Sesuai dengan surat keputusan No. 550/PDT/2016/PT SBY tanggal 21 September 2016, Pengadilan Tinggi Surabaya mengabulkan pengajuan banding CV Mahakarya Mandiri Sejahtera. VULS mengajukan kasasi atas keputusan ini kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 9 Desember 2016.

Based on decision letter No. 550/PDT/2016/PT SBY dated September 21, 2016, the High Court of Surabaya approved the objection filed of CV Mahakarya Mandiri Sejahtera. VULS filed an appeal to the Supreme Court of Republic Indonesia on December 9, 2016.

Pada tanggal 30 Januari 2018, VULS menerima surat keputusan dari Mahkamah Agung No. 3142K/Pdt/2018 dan Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi VULS.

On January 30, 2018, VULS received decision letter from the High Court No. 3142K/Pdt/2018 and the High Court refused company’s appeal objection.

3) Berdasarkan Keputusan No.1488/QD-TTg yang

dikeluarkan oleh Perdana Menteri Vietnam pada tanggal 29 Agustus 2011 yang meratifikasi atas rencana pengembangan industri semen di Vietnam untuk periode 2011 - 2020 dengan visi sampai 2030, proyek pabrik semen TLCC2 telah termasuk dalam daftar proyek yang disetujui. Namun, berdasarkan Keputusan No. 1588/QD-UBND yang dikeluarkan oleh Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh pada tanggal 28 Juli 2014 untuk persetujuan rencana konstruksi regional Provinsi Quang Ninh untuk visi 2030 hingga 2050 dan setelah 2050, lokasi proyek pabrik semen TLCC2 kemungkinan akan direlokasi ke area lain. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, TLCC2 telah mengirimkan dokumen kepada otoritas terkait untuk memohon perijinan melanjutkan proyek konstruksi namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan. Manajemen yakin bahwa pabrik semen TLCC2 tidak akan direlokasi sesuai dengan Keputusan No.1488/QD-TTg.

3) According to Decision No.1488/QD-TTg issued by the Prime Minister of Vietnam dated on August 29, 2011 ratifying the cement industry development plan in Vietnam for the period 2011 - 2020 with vision to 2030, the cement plant project of TLCC2 was included in the approved list of projects. However, according to Decision No. 1588/QD-UBND issued by People’s Committee of Quang Ninh Province dated on July 28, 2014 for approval of regional construction plan of Quang Ninh Province to 2030 vision toward 2050 and beyond 2050, the site of TLCC2 cement plant project may be re-allocated to another area. As of the issuance date of the consolidated financial statements, TLCC2 had sent a document to relevant authorities requesting for permission to continue the project construction but has not yet received any feedback. The management believes that the Company’s cement plant would not be subject to reallocation as per Decision No.1488/QD-TTg.







(Continued)

- 157 -

51. TRANSAKSI NON-KAS 51. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi investasi dan pendanaan non-kas Grup adalah sebagai berikut:

Non-cash investing and financing transactions of the Group are as follow:

2018 2017

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of f ixed assets throughreklasif ikasi uang muka dan utang 169.614.838 197.403.160 reclassif ication of advance and payables

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of f ixed assets throughsew a pembiayaan 21.158.079 21.591.962 f inance lease

Kapitalisasi estimasi biaya Capitalization of the estimated cost ofpembongkaran aset tetap 16.881.757 30.350.088 f ixed assets dismantling

Biaya pinjaman dikapitalisasi Unpaid borrow ing costs yang belum dibayar - 92.014.200 capitalized

52. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN TAHUN SEBELUMNYA 52. RESTATEMENT OF PRIOR YEAR’

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada periode tahun 2000 sampai dengan 2013, Perseroan telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama kontrak asuransi dengan AJB BP untuk mendanai program manfaat pasti Perseroan yaitu BPKP, TKHT, dan MPP (Catatan 42).

In various periods from 2000 to 2013, the Company entered into several insurance contract cooperation agreements with AJB BP to fund the Company’s defined benefit programs for the BPKP, TKHT, and MPP (Note 42).

Pada tanggal 29 Maret 2017, Perseroan telah mengirimkan surat kepada AJB BP perihal pengakhiran perjanjian kerja sama kontrak asuransi yang efektif sejak tanggal 1 Juli 2017. Setelah melakukan permintaan pengakhiran tersebut, Perseroan dan AJB BP pada tanggal 6 Juni 2017 melakukan pertemuan dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

On March 29, 2017, the Company sent a letter to AJB BP on its intention to terminate the above insurance contract cooperation agreements effective July 1, 2017. Following the request for termination, the Company and AJB BP met on June 6, 2017 and agreed among others the following:

Tanggal pengakhiran adalah 1 Juli 2017. Data yang digunakan sebagai dasar untuk

perhitungan hak dan kewajiban kedua belah pihak adalah tanggal 30 April 2017 (tanggal penilaian) dan setiap transaksi setelah tanggal tersebut sampai tanggal pengakhiran akan disesuaikan.


The termination date is July 1, 2017. The data used as basis for the calculation of the

rights and obligation of both parties is as at April 30, 2017 (valuation date) and any transactions after such date until the termination date will be adjusted.

On June 15, 2017, AJB BP submitted the calculation of the amount due to the Company as of valuation date based on AJB BP’s position on the termination provisions stated in the insurance agreements. The Company did not agree on the calculation determined by AJB BP based on letter sent to AJB BP on July 4, 2017. No agreement was reached as of December 31, 2017.


While both parties were still in process of reconciling their rights and obligations based on their own respective positions of the termination obligations, on January 15, 2018, the Company met with AJB BP on its intention to revoke the termination letter submitted by the Company. However, the minutes of such meeting had not been signed by representatives from AJB BP. On January 19, 2018, AJB BP submitted a Corporate Guarantee Letter to the Company stating that AJB BP guarantees the security of the management of the funds received as premium payment, and accordingly, AJB BP will carry out its obligations as stipulated in the contracts.







(Continued)

- 157 -

51. TRANSAKSI NON-KAS 51. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi investasi dan pendanaan non-kas Grup adalah sebagai berikut:

Non-cash investing and financing transactions of the Group are as follow:

2018 2017

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of f ixed assets throughreklasif ikasi uang muka dan utang 169.614.838 197.403.160 reclassif ication of advance and payables

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of f ixed assets throughsew a pembiayaan 21.158.079 21.591.962 f inance lease

Kapitalisasi estimasi biaya Capitalization of the estimated cost ofpembongkaran aset tetap 16.881.757 30.350.088 f ixed assets dismantling

Biaya pinjaman dikapitalisasi Unpaid borrow ing costs yang belum dibayar - 92.014.200 capitalized

52. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN TAHUN SEBELUMNYA 52. RESTATEMENT OF PRIOR YEAR’

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada periode tahun 2000 sampai dengan 2013, Perseroan telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama kontrak asuransi dengan AJB BP untuk mendanai program manfaat pasti Perseroan yaitu BPKP, TKHT, dan MPP (Catatan 42).

In various periods from 2000 to 2013, the Company entered into several insurance contract cooperation agreements with AJB BP to fund the Company’s defined benefit programs for the BPKP, TKHT, and MPP (Note 42).

Pada tanggal 29 Maret 2017, Perseroan telah mengirimkan surat kepada AJB BP perihal pengakhiran perjanjian kerja sama kontrak asuransi yang efektif sejak tanggal 1 Juli 2017. Setelah melakukan permintaan pengakhiran tersebut, Perseroan dan AJB BP pada tanggal 6 Juni 2017 melakukan pertemuan dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

On March 29, 2017, the Company sent a letter to AJB BP on its intention to terminate the above insurance contract cooperation agreements effective July 1, 2017. Following the request for termination, the Company and AJB BP met on June 6, 2017 and agreed among others the following:

Tanggal pengakhiran adalah 1 Juli 2017. Data yang digunakan sebagai dasar untuk

perhitungan hak dan kewajiban kedua belah pihak adalah tanggal 30 April 2017 (tanggal penilaian) dan setiap transaksi setelah tanggal tersebut sampai tanggal pengakhiran akan disesuaikan.


The termination date is July 1, 2017. The data used as basis for the calculation of the

rights and obligation of both parties is as at April 30, 2017 (valuation date) and any transactions after such date until the termination date will be adjusted.

On June 15, 2017, AJB BP submitted the calculation of the amount due to the Company as of valuation date based on AJB BP’s position on the termination provisions stated in the insurance agreements. The Company did not agree on the calculation determined by AJB BP based on letter sent to AJB BP on July 4, 2017. No agreement was reached as of December 31, 2017.


While both parties were still in process of reconciling their rights and obligations based on their own respective positions of the termination obligations, on January 15, 2018, the Company met with AJB BP on its intention to revoke the termination letter submitted by the Company. However, the minutes of such meeting had not been signed by representatives from AJB BP. On January 19, 2018, AJB BP submitted a Corporate Guarantee Letter to the Company stating that AJB BP guarantees the security of the management of the funds received as premium payment, and accordingly, AJB BP will carry out its obligations as stipulated in the contracts.





(Continued)

- 158 -

Pada tanggal 21 Januari 2019, AJB BP mengeluarkan surat bahwa sebelum surat pengakhiran yang diajukan oleh Perseroan dapat dibatalkan, maka Perseroan perlu memastikan kecukupan dan ketersediaan saldo dana untuk menyelesaikan semua kewajiban manfaatnya sesuai yang tertuang pada program manfaat.

On January 21, 2019, AJB BP issued a letter that before the cancellation letter submitted by the Company can be revoked, the Company needs to ensure the adequacy of availability of fund balance to settle all past service benefit obligations under the benefit programs.

Berdasarkan kondisi di atas, pengakhiran perjanjian kerja sama kontrak asuransi efektif sejak 2017 dan pembatalan pengakhiran yang diajukan Perseroan belum efektif. Berdasarkan klausul didalam kontrak perjanjian kerjasama, AJB BP berkewajiban untuk mengembalikan dana pengelolaan asuransi sesuai dengan perhitungan aktuaria yang disepakati oleh Perseroan dan AJB BP. Kewajiban kepada karyawan berdasarkan program tersebut menjadi kewajiban Perseroan sampai pembatalan pengakhiran yang diajukan oleh Perseroan menjadi efektif. Berdasarkan status kontrak perjanjian kerjasama per 31 Desember 2017 dan klausul terkait pengakhiran perjanjian kerjasama tersebut, Perseroan mencatat penyesuaian tahun sebelumnya untuk mencatat piutang saldo dana dan kewajiban imbalan kerja masing-masing sebesar Rp5.513.865 dan Rp498.166.911 per tanggal 31 Desember 2017.

Based on the above condition, the termination of the insurance cooperation agreements was effective in 2017 and request for revocation of the termination letter submitted by the Company has not been effective. Based on the terms of the insurance cooperations agreements, AJB BP is obliged to return the insurance management funds in accordance with actuarial calculation agreed upon by the Company and AJB BP. The employee benefits obligation under the benefit programs becomes the liability of the Group until the revocation of termination letter submitted by the Company becomes effective. Due to the status of the insurance cooperation contracts as of December 31, 2017 and the terms relating to termination, the Group has recorded a prior year adjustment to record the plan asset and the past service benefits obligation amounting to Rp5,513,865 and Rp498,166,911, respectively, as of December 31, 2017.

Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 sebelum dan sesudah penyajian kembali adalah sebagai berikut:

The consolidated statements of financial position as of December 31, 2017 before and after restatement are as follows:

Dilaporkan Jumlahsebelumnya/ penyajian kembali/ DisajikanAs previously Restatement kembali/

reported amount As restated

Aset pajak tangguhan 664.718.161 99.633.382 764.351.543 Deferred tax assetsAset tidak lancar lainnya 343.697.366 5.513.865 349.211.231 Other non-current assets

Long-term employee benefitsLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 1.279.712.096 498.166.911 1.777.879.007 liabilitiesSaldo laba Retained earnings

- Belum ditentukan penggunaannya 26.480.022.941 (393.019.663) 26.087.003.278 - Unappropriated

31 Desember/December 31, 2017

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebelum dan sesudah penyesuaian kembali adalah sebagai berikut:

The Company's income statement and other comprehensive income for the year ended December 31, 2017 are as follows:

Dilaporkan Setelahsebelumnya/ DisajikanAs previously Penyesuaian/ kembali/

reported Adjustment After restatement

Beban umum dan administrasi (2.421.984.391) (492.653.045) (2.914.637.436) General and administration expensesBeban pajak penghasilan (703.520.449) 99.633.382 (603.887.067) Income tax expenseLaba tahun berjalan yang Net profit for the year

dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 2.014.014.753 (393.019.663) 1.620.995.090 Ow ners of the parent entity

Penghasilan komprehensif Total comprehensive incomeyang diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 1.688.437.547 (393.019.663) 1.295.417.884 Ow ners of the parent entity

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017/For the year ended December 31, 2017

Laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2017 tidak disajikan karena tidak ada dampak keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

The statement of financial position as at January 1, 2017 has not been presented as there has been no financial impact for the year ended December 31, 2016.







(Continued)

- 159 -

53. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 53. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD a. Pada tanggal 12 November 2018, Perseroan


a. On November 12, 2018, the Company and PT Semen Indonesia Industri Bangunan, subsidiary has entered into a Conditional Sale and Purchase Share Agreement with Holderfin B.V., to acquire 80.64% share ownership of PT Holcim Indonesia Tbk, a public company based in Jakarta which is engaged in cement industry.

Akuisisi telah diselesaikan pada tanggal 31 Januari 2019 dengan nilai akuisisi sebesar USD916.929.814 (setara dengan Rp12.958.648.084) dan telah diumumkan Perseroan kepada publik pada tanggal 1 Februari 2019. Perusahaan juga telah memenuhi peraturan OJK yang terkait sehubungan dengan akuisisi ini.

This acquisition was completed on January 31, 2019 with acquisition value of USD916,929,814 (equivalent to Rp12,958,648,084) and has been announced by the Company to the Public on February 1, 2019. Company has complied with relevant OJK rules pertaining to this acquisition.


Until the issuance of the consolidated financial statement published, the estimated fair value of the identifiable assets and liabilities of PT Holcim Indonnesia Tbk at the date of acquisition is still in process and cannot be presented in these consolidated financial statements


Transaction costs (consist of public accountant/ independent auditor fee, appraisal/valuer fee, law consulting fee and notarial fee) which are directly attributed to the acquisition transaction amounted to Rp146,054,343 and has been recognized in this consolidated financial statements.

Dalam rangka pembiayaan akuisisi ini, pada tanggal 12 November 2018, Perseroan dan BNP Paribas Cabang Singapore telah menandatangani perjanjian sindikasi dengan nilai total pinjaman sebesar USD926.970.862 (setara dengan Rp13.068.435.215). Perseroan telah melakukan penarikan pinjaman ini pada tanggal 29 Januari 2019.

In order to finance the acquisition, on November 12, 2018, the Company and BNP Paribas Singapore Branch have signed a loan agreement with a total loan amount of USD926,970,862 (equivalent to Rp13,068,435,215). The Company has made drawdown of loan facility on January 29, 2019.


The acquisition of PT Holcim Indonesia Tbk is considered as a strategic move for the Company to grow and develop its business in Indonesia and provide a positive contribution to the Company's performance.

b. Pada bulan Januari dan Pebruari 2019,

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (d/h PT Holcim Indonesia Tbk) (SBI), entitas anak, menandatangani fasilitas pinjaman dari beberapa bank. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, Perseroan menjamin akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas SBI (langsung maupun tidak langsung) selama fasilitas belum lunas.

b. On January and February, 2019, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (formerly PT Holcim Indonesia Tbk) (SBI), a subsidiary, entered into loan facilities with several banks. In connection with such loan facilities, the Company guarantee that it will remain a majority shareholder of SBI (direct or indirect) as long as the facility has not been paid.







(Continued)

- 159 -

53. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 53. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD a. Pada tanggal 12 November 2018, Perseroan


a. On November 12, 2018, the Company and PT Semen Indonesia Industri Bangunan, subsidiary has entered into a Conditional Sale and Purchase Share Agreement with Holderfin B.V., to acquire 80.64% share ownership of PT Holcim Indonesia Tbk, a public company based in Jakarta which is engaged in cement industry.

Akuisisi telah diselesaikan pada tanggal 31 Januari 2019 dengan nilai akuisisi sebesar USD916.929.814 (setara dengan Rp12.958.648.084) dan telah diumumkan Perseroan kepada publik pada tanggal 1 Februari 2019. Perusahaan juga telah memenuhi peraturan OJK yang terkait sehubungan dengan akuisisi ini.

This acquisition was completed on January 31, 2019 with acquisition value of USD916,929,814 (equivalent to Rp12,958,648,084) and has been announced by the Company to the Public on February 1, 2019. Company has complied with relevant OJK rules pertaining to this acquisition.


Until the issuance of the consolidated financial statement published, the estimated fair value of the identifiable assets and liabilities of PT Holcim Indonnesia Tbk at the date of acquisition is still in process and cannot be presented in these consolidated financial statements


Transaction costs (consist of public accountant/ independent auditor fee, appraisal/valuer fee, law consulting fee and notarial fee) which are directly attributed to the acquisition transaction amounted to Rp146,054,343 and has been recognized in this consolidated financial statements.

Dalam rangka pembiayaan akuisisi ini, pada tanggal 12 November 2018, Perseroan dan BNP Paribas Cabang Singapore telah menandatangani perjanjian sindikasi dengan nilai total pinjaman sebesar USD926.970.862 (setara dengan Rp13.068.435.215). Perseroan telah melakukan penarikan pinjaman ini pada tanggal 29 Januari 2019.

In order to finance the acquisition, on November 12, 2018, the Company and BNP Paribas Singapore Branch have signed a loan agreement with a total loan amount of USD926,970,862 (equivalent to Rp13,068,435,215). The Company has made drawdown of loan facility on January 29, 2019.


The acquisition of PT Holcim Indonesia Tbk is considered as a strategic move for the Company to grow and develop its business in Indonesia and provide a positive contribution to the Company's performance.

b. Pada bulan Januari dan Pebruari 2019,

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (d/h PT Holcim Indonesia Tbk) (SBI), entitas anak, menandatangani fasilitas pinjaman dari beberapa bank. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, Perseroan menjamin akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas SBI (langsung maupun tidak langsung) selama fasilitas belum lunas.

b. On January and February, 2019, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (formerly PT Holcim Indonesia Tbk) (SBI), a subsidiary, entered into loan facilities with several banks. In connection with such loan facilities, the Company guarantee that it will remain a majority shareholder of SBI (direct or indirect) as long as the facility has not been paid.





(Continued)

- 160 -

54. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

54. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 160 dan informasi tambahan Perseroan dari halaman 161 sampai dengan 162 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2019.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 160 and supplementary information on page 161 to 162 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 30, 2019.

********



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TbkENTITAS INDUK SAJA PARENT COMPANY ONLYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I : INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK SCHEDULE I : INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousandsof Rupiah, unless otherwise stated)

Dimulainyakegiatan

komersial/Jenis usaha/ Start of

Entitas anak/ Domisili/ Nature of commercialSubsidiaries Domicile business 2018 2017 activities 2018 2017PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 9.992.063.002 10.140.568.660 dan entitas anak/ Sumatera Barat/ Cement manufacturingand its subsidiaries West Sumatera

PT Sepatim Batamtama Batam, Pengantongan semen 97,00% 97,00% 1994 35.385.583 37.404.714 (“SB”) 97% saham Kepulauan Riau dan distribusi/Cementdimiliki SP/97% shares packing and distributionowned by SP

PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 182.346.422 169.034.186 (”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cementdimiliki SP/80% shares packing and distributionowned by SP






East Java


East Java estate


PT Semen Indonesia Beton ("SIB") Jakarta Selatan/ Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 2.225.721.917 1.938.005.787 dan entitas anak/and its subsidiary South Jakarta Production ready mix concrete

DKI Jakarta



West Java


DKI Jakarta





*) Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership

Persentase kepemilikan/Percentage of Ownership Total assets before eliminations

Jumlah aset sebelum eliminasi/

- 161 -




Dimulainyakegiatan


Entitas anak/ Domisili/ Nature of commercialSubsidiaries Domicile business 2018 2017 activities 2018 2017PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 9.992.063.002 10.140.568.660 dan entitas anak/ Sumatera Barat/ Cement manufacturingand its subsidiaries West Sumatera

PT Sepatim Batamtama Batam, Pengantongan semen 97,00% 97,00% 1994 35.385.583 37.404.714 (“SB”) 97% saham Kepulauan Riau dan distribusi/Cementdimiliki SP/97% shares packing and distributionowned by SP

PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 182.346.422 169.034.186 (”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cementdimiliki SP/80% shares packing and distributionowned by SP






East Java


East Java estate


PT Semen Indonesia Beton ("SIB") Jakarta Selatan/ Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 2.225.721.917 1.938.005.787 dan entitas anak/and its subsidiary South Jakarta Production ready mix concrete

DKI Jakarta



West Java


DKI Jakarta






Persentase kepemilikan/Percentage of Ownership Total assets before eliminations

Jumlah aset sebelum eliminasi/

- 161 -


Dimulainyakegiatan




DKI JakartaThang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 2.480.513.733 2.587.652.201 Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturingdan entitas anak/and its subsidiaries




PT Semen Indonesia Logistik ("SIL") Gresik, Perdagangan, transportasi, jasa 73,65% 73,65% 1974 2.434.028.459 2.326.876.193 (d/h/formerly PT Varia Usaha) Jawa Timur/ bongkar muat dan konstruksi/dan entitas anak/and its subsidiaries East Java Trade, transportation,

and construction


PT Varia Usaha Fabrikasi ("VUFA") *) Gresik Jawa Timur/ Fabrikasi/Fabrication 48,40% 48,40% 2015 16.997.562 12.239.784 (d/h/formerly PT Megah Sejahtera East Java Bersama (MSB) 52,00% saham dimiliki SID 5,71% saham dimiliki VUBA 5,71% saham dimiliki VUDS dan 2,29% saham dimiliki VULS semuanya entitas anak SIL/ 52,00% shares owned by SID 5,71% shares owned VUBA 5,71% shares owned by VUDS and 2,29% shares owned by VULS all subsidiaries of SIL


PT Varia Usaha Dharma Segara ("VUDS") *)Gresik, Jasa Pengurusan Transportasi/ 73,65% 73,65% 1995 63.343.967 61.915.717 48,00% saham dimiliki SIL dan Jawa Timur/ Freight Forwarding 52,00% saham dimiliki SID East Java entitas anak SIL/ 48,00% shares owned by SIL and 52,00% shares owned by SID the subsidiary of SIL

PT Varia Usaha Lintas Segara ("VULS") *)Gresik, Jasa Transportasi Laut/ 73,65% 73,65% 1997 136.549.235 136.718.753 60,00% saham dimiliki SIL dan Jawa Timur/ Sea Freight 40,00% saham dimiliki VUBA East Java entitas anak SIL/ 60,00% shares owned by SIL and 40,00% shares owned by VUBA the subsidiary of SIL


Percentage of Ownership Total assets before eliminationsPersentase kepemilikan/ Jumlah aset sebelum eliminasi/

- 162 -



Halaman ini sengaja di kosongkan



PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)


ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 3j,5 5.245.730.518 3.637.760.116 Cash and cash equivalentsKas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash

penggunaannya 3k,5 31.332.430 28.733.149 equivalentsInvestasi jangka pendek 3g,6 8.453.004 8.453.004 Short-term investmentsPiutang usaha Trade receivables

- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp112.435.948 pada Rp112,435,948 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp92.847.911 pada Rp92,847,911 at 31 Desember 2017 3g,7 4.585.339.434 4.031.171.228 December 31, 2017

- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp27.967.036 pada Rp27,967,036 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp28.966.934 pada Rp28,966,934 at 31 Desember 2017 3g,7,43 1.200.875.923 854.495.086 December 31, 2017

Piutang lain-lain Other receivables- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp38.787.724 pada Rp38,787,724 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp12.562.386 pada Rp12,562,386 at 31 Desember 2017 3g,8 128.196.069 73.004.526 December 31, 2017

- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp1.566.759 pada Rp1,566,759 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and Rp2.953.688 pada Rp2,953,688 at 31 Desember 2017 3g,8,43 45.305.835 36.343.891 December 31, 2017

Persediaan - bersih 3m,9 3.544.142.429 3.686.332.189 Inventories - netUang muka 10 162.972.049 209.115.185 AdvancesBeban dibayar dimuka 3n,11 61.727.992 95.802.638 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 3z,12 985.728.316 1.132.561.717 Prepaid taxesAset lancar lainnya 7.881.628 8.045.804 Other current assetsJumlah Aset Lancar 16.007.685.627 13.801.818.533 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 3z,40 506.557.499 764.351.543 Deferred tax assetsInvestasi pada entitas asosiasi 3l,13 85.637.708 83.664.640 Investment in associatesProperti investasi 3o,14 132.042.739 146.461.993 Investment propertiesAset tetap, setelah dikurangi akumulasi Fixed assets, net of accumulated

penyusutan dan deplesi sebesar depreciation and depletion ofRp16.966.821.508 pada Rp16,966,821,508 at 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 andRp15.369.481.980 pada Rp15,369,481,980 at 31 Desember 2017 3p,3w,15 32.748.895.968 32.523.309.598 December 31, 2017

Beban tangguhan - bersih 3u,16 114.671.261 115.933.340 Deferred charges - netAset takberwujud - bersih dan goodwill 3q,3r,17 1.211.665.990 1.269.644.424 Intangible assets - net and goodwillUang muka investasi 18 5.418.625 14.254.911 Advances for investmentAset tidak lancar lainnya 3cc,19 343.314.810 349.211.231 Other non-current assetsJumlah Aset Tidak Lancar 35.148.204.600 35.266.831.680 Total Non-Current AssetsJUMLAH ASET 51.155.890.227 49.068.650.213 TOTAL ASSETS



- 1 -

462 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Laporan Tahunan 2018PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Laporan Tahunan 2018

Dewan Komisaris

Nasaruddin UmarKomisaris Independen

Sony SubrataKomisaris

Mochamad CholiqKomisaris Independen


Hendrika Nora Osloi SinagaKomisaris

Astera Primanto Bhakti Komisaris

Wahyu HidayatKomisaris

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISTENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK

463Laporan Tahunan 2018 PT Semen Indonesia (Persero) TbkLaporan Tahunan 2018 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Doddy Sulasmono DiniawanDirektur Keuangan

Benny WendryDirektur Produksi

Agung YunantoDirektur SDM & Hukum


Adi MunandirDirektur Pemasaran

& Supply Chain

Fadjar JudisiawanDirektur Strategi Bisnis &

Pengembangan Usaha


Direksi

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tahun 2018 ini telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Laporan Tahunan Perseroan ini juga memuat Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Jakarta, 1 April 2019


Halaman ini sengaja di kosongkan

Kantor GresikGedung Utama Semen IndonesiaJalan Veteran, Gresik 61122Jawa Timur, IndonesiaT. +62-31-398-1732F. +62-31-398-3209

Kantor JakartaSouth Quarter, Tower A, Lantai 19-20Jalan R.A. Kartini Kav. 8, Cilandak BaratJakarta Selatan 12430, IndonesiaT. +62-21-5261174-5F. +62-21-5261176

E. [email protected]

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

TINJAUAN OPRASIONAL...31 Makna Logo 32 Visi dan Misi 32 Budaya Perusahaan 34 Sekilas Semen Indonesia...

Documents

Transcript of TINJAUAN OPRASIONAL...31 Makna Logo 32 Visi dan Misi 32 Budaya Perusahaan 34 Sekilas Semen Indonesia...