TINJAUAN KUAT GESER DINDING PANEL BETON RINGAN …eprints.ums.ac.id/55910/13/naskah publikasi...

of 16 /16
TINJAUAN KUAT GESER DINDING PANEL BETON RINGAN MENGGUNAKAN BAHAN CAMPUR LIMBAH PLASTIK DAN PECAHAN GENTENG DIPERKUAT TULANGAN WIREMESH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Oleh : MUHAMMAD IRVAN SETYAWAN D100130028 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Embed Size (px)

Transcript of TINJAUAN KUAT GESER DINDING PANEL BETON RINGAN …eprints.ums.ac.id/55910/13/naskah publikasi...

  • TINJAUAN KUAT GESER DINDING PANEL BETON RINGAN

    MENGGUNAKAN BAHAN CAMPUR LIMBAH PLASTIK DAN

    PECAHAN GENTENG DIPERKUAT TULANGAN WIREMESH

    Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

    Teknik Sipil Fakultas Teknik

    Oleh :

    MUHAMMAD IRVAN SETYAWAN

    D100130028

    PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2017

  • Scanned by CamScanner

  • Scanned by CamScanner

  • Scanned by CamScanner

  • 1

    TINJAUAN KUAT GESER DINDING PANEL BETON RINGAN MENGGUNAKAN

    BAHAN CAMPUR LIMBAH PLASTIK DAN PECAHAN GENTENG DIPERKUAT

    TULANGAN WIREMESH

    Abstrak

    Dinding adalah bagian bangunan yang dipasang secara vertical yang merupakan elemen non

    structural dari sebuah bangunan. Pada umumnya dinding terbuat dari bata merah atau batu kali

    yang dilapisi mortar. Dinding panel adalah salah satu produk perkembangan teknologi di bidang

    bahan bangunan (Beton pra-cetak). Beton Pracetak/Precast adalah beton pra - cetak yang di buat

    dicetakan dengan ukuran yang sudah ditentukan atau disesuaikan dengan aplikasi kerja sehingga

    bisa menghemat biaya dan efisien waktu. Komposisi dinding panel yang digunakan antara lain

    semen, pasir, pecahan genteng, limbah plastik HDPE (High density polyethylene), air dan

    diperkuat tulangan wiremesh. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menemukan alternatif

    dari dinding konvensional yang lebih praktis dan efisien. Spesifikasi perencanaan dinding panel

    memakai fas : 0,5 dengan perbandingan agregat halus dan semen 1: 5. Dibuat masing-masing

    sebanyak 3 sampel tanpa campuran plastik dan 9 sampel dengan campuran plastik untuk

    pembuatan silinder beton dan dinding panel. Diameter silinder beton yang digunakan adalah 15

    cm dengan tinggi 30 cm dan ukuran dinding panel adalah 50 cm x 60 cm x 7 cm. Uji kuat tekan

    dilakukan pada sampel silinder beton dan uji kuat geser dilakukan pada dinding panel dengan

    variasi penambahan limbah plastik HDPE sebesar 0%, 4%, 6% dan 8%. Diperoleh hasil uji tekan

    sebesar 16,135 MPa, 4,133 MPa, 3,831 MPa sementara hasil uji kuat geser sebesar 793,651

    kN/m2, 619,048 kN/m

    2, 571,429 kN/m

    2 dan 460,317 kN/m

    2. Hasil uji sampel dengan campuran

    plastik dibandingkan dengan sampel tanpa menggunakan campuran plastik menunjukkan

    penurunan sebesar 30,84% pada nilai kuat dan penurunan sebesar 16,37% pada nilai kuat geser.

    Kata Kunci: dinding panel, kuat geser, kuat tekan, limbah plastik HDPE, pecahan genteng.

    Abstract

    Wall is part of a non structural element building which vertically arranged. In general, walls are

    made out of red bricks or mortar-coated stones. Wall panel is one of technological developments

    product in building materials field (Precast concrete). Precast Concrete is pre-molded concrete

    which prepared according to its work application so it can efficiently save more time and cost.

    Composition of the wall panel used in the research are cement, sand, fractional tile, HDPE

    plastic waste (high density polyethylene), water and wiremesh for reinforce improvement. The

    purpose of the research is to find an alternate version of walls which hopefully will be more

    practical and efficient compared to the conventional one. Specification of the wall panel was

    using fas: 0,5 with 1:5 ratio of fine aggregate and cement mixture. Three samples without plastic

    mixture and 9 samples containing plastic mixture were manufactured each for concrete cylinder

    and wall panel. The diameter and height of the cylinder are 15 cm and 30 cm respectively while

    the size of the wall panel is 50 cm x 60 cm x 7 cm. The compressive and shear strength were

    determined for concrete cylinder and wall panel with addition HDPE plastic waste with variation

    0%, 4%, 6%, and 8%. The compressive strength results were valued in 16.135 MPa, 4.133 MPa,

    3.831 MPa, and 3.416 MPa while shear strength results were valued in 793,651 kN / m2,

    619,048 kN / m2, 571,429 kN / m2, and 460,317 kN / m2. The result of samples with plastic

  • 2

    mixture compared to the ones without plastic mixture were found to be decreased by 30.84% in

    compressive strength and 16.37% in shear strength.

    Keywords: Panel Wall, Compressive Strength, Shear Strength, HDPE plastic waste, Fractional

    tile

    1. PENDAHULUAN

    Dinding adalah bagian bangunan yang di pasang secara vertikal yang merupakan

    elemen non struktural dari sebuah bangunan. Dinding memiliki fungsi sebagai pembatas antara

    ruangan satu dengan yang lainya,sebagai peredam terhadap bunyi, sebagai penahan sinar

    radiasi/zat-zat tertentu dan sebagai artistik dari sebuah bangunan. Pada umumnya dinding terbuat

    dari bata merah, batu kali yang dilapisi mortar. Salah satu perkembangan teknologi dibidang

    bahan bangunan adalah dinding panel. Beton pracetak yang dibuat dicetakan tertentu dengan

    ukuran tertentu disebut beton pracetak. Dinding panel beton ringan adalah inovasi terbaru yang

    saat ini sedang marak di masyarakat. Keuntungan yang sangat terlihat menggunakan jenis

    dinding panel ini adalah berat yang relatif ringan dan dalam tahap pemasanganya yang sangat

    mudah dan cepat.

    Pada penelitian ini akan dilakukan dua pengujian. Pengujian silinder beton untuk kuat

    tekan beton dan pengujian kuat geser untuk dinding panel. Silinder beton dibuat dengsn tinggi 30

    cm dan diameter 15 cm sedangkan dinding panel berdimensi 60 cm x 50 cm x 7 cm dengan

    dilapisi mortar dengan diperkuat tulangan wiremesh. Laboratorium Teknik Sipil UMS digunakan

    sebagai tempat melakukan penelitian.

    1.1. Rumusan Masalah

    1. Berapakah nilai kuat geser dinding panel beton ringan dengan bahan campur limbah

    plastik.

    2. Berapakah nilai kuat geser dinding panel beton ringan tanpa bahan campur limbah

    plastik.

    1.2.Tujuan Penelitian

    1. Menganalisa besar gaya geser dinding panel beton ringan dengan bahan campur limbah

    plastik.

    2. Menganalisis besar gaya geser dinding panel beton ringan tanpa bahan campur limbah

    plastik

    .

  • 3

    1.3.Manfaat Penelitian

    1. Solusi alternatif yang efektif dan efisien sebagai pengganti dinding konvensional.

    2. Mengetahui gaya geser pada dinding panel beton ringan.

    3. Mengurangi limbah plastik dan limbah pecahan genteng dengan memanfaatkan limbah

    plastik sebagai pengganti agregat halus dan pecahan genteng sebagai agregat kasar.

    2. METODE

  • 4

    Tabel I.1. Rincian Benda Uji

    Jenis Benda Uji Jenis Pengujian Umur

    Benda uji

    Tanpa

    Campuran

    Plastik

    Dengan

    Campuran

    Plastik

    Silinder Beton Kuat Tekan 28 hari 3 9

    Dinding Panel Kuat Geser 28 hari 3 9

    Jumlah Sampel 24 sampel

    3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1. Hasil uji kuat tarik wiremesh di laboratorium ditampilkan pada tabel 3.1.

    Tabel 3.1. Hasil pengujian kuat tarik wiremesh

    Sampel A Pmax fs fs rata – rata

    (mm2) (N) (MPa) (MPa)

    1 7.065 297.694 42.136

    41.590 2 7.065 308.515 43.668

    3 7.065 275.288 38.965

    3.2. Hasil pengujian berat jenis silinder beton di laboratorium.

    Tabel 3.2. Hasil pengujian berat jenis silinder beton

    Persen Sampel Berat

    (gr)

    Diameter

    (cm)

    Tinggi

    (cm)

    Volume

    (cm3)

    Berat

    Jenis

    (gr/cm3)

    Berat

    Jenis

    Rata-rata

    (gr/cm3)

    0%

    1 9990 15 30 5298.8 1.885

    1.924 2 10250 15 30 5298.8 1.934

    3 10350 15 30 5298.8 1.953

    4%

    1 8460 15 30 5298.8 1.597

    1.576 2 9000 15 30 5298.8 1.699

    3 7600 15 30 5298.8 1.434

    6%

    1 8290 15 30 5298.8 1.565

    1.546 2 8270 15 30 5298.8 1.561

    3 8020 15 30 5298.8 1.514

    8%

    1 7630 15 30 5298.8 1.440

    1.458 2 7700 15 30 5298.8 1.453

    3 7850 15 30 5298.8 1.481

  • 5

    3.3 Hasil uji kuat tekan silinder beton di laboratorium.

    Tabel 3.3. Hasil uji kuat tekan silinder beton

    Persen No. Beban (P) Luas f'c

    f'c rata-

    rata

    (kN) (N) mm2 (N/mm

    2) (N/mm

    2)

    0%

    1 290 290000 17663 16.4185

    16.135 2 280 280000 17663 15.8523

    3 285 285000 17663 16.1354

    4%

    1 76 76000 17663 4.3028

    4.133 2 71 71000 17663 4.0197

    3 72 72000 17663 4.0763

    6%

    1 68 68000 17663 3.8499

    3.831 2 65 65000 17663 3.6800

    3 70 70000 17663 3.9631

    8%

    1 67 67000 17663 3.7932

    3.416 2 56 56000 17663 3.1705

    3 58 58000 17663 3.2837

    3.4 Hasil kuat geser dinding panel tanpa campuran plastic di laboratorium.

    Tabel 3.4 kuat geser dinding panel tanpa campuran plastic di laboratorium (0%).

    Pmaks Rata-rata

    Pmaks A σ Rata-rata σ

    (kN) (kN) (m2) (kN/m

    2) (kN/m

    2)

    36

    33.33

    0.042 857.1429

    793.6508 32 0.042 761.9048

    32 0.042 761.9048

    3.5 Hasil kuat geser dinding panel dengan campuran plastik.

    Tabel 3.5. Hasil kuat geser dinding panel dengan campuran plastik (4%).

    P Rata-rata

    Pmaks A σ Rata-rata σ

    (kN) (kN) (m2) (kN/m

    2) (kN/m

    2)

    28

    26.00

    0.042 666.667

    619.048 24 0.042 571.429

    26 0.042 619.048

  • 6

    Tabel 3.6. Hasil kuat geser dinding panel dengan campuran plastik (6%).

    Pmaks Rata-rata Pmaks A σ Rata-rata σ

    (kN) (kN) (m2) (kN/m

    2) (kN/m

    2)

    26

    24.00

    0.042 619.048

    571.429 22 0.042 523.810

    24 0.042 571.429

    Tabel 3.7 Hasil kuat geser dinding panel dengan campuran plastik (8%).

    Pmaks Rata-rata

    Pmaks A σ

    Rata-rata

    σ

    (kN) (kN) (m2) (kN/m

    2) (kN/m

    2)

    18

    19.33

    0.042 428.5714

    460.3175 18 0.042 428.5714

    22 0.042 523.8095

    Secara teoritis nilai kuat geser dinding panel tanpa campuran plastik dan tanpa perkuatan

    wiremesh dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini.

    Diketahui :

    b = 70 mm

    h = 600 mm

    d = 575 mm

    f’c = 16,13 MPa (Tabel V.13)

    NU,K = 0 N

    Ditanya : Vc ?

    Jawab : Vc = 0,17. (1 +NU,K

    14.Ag) . λ. √f′c.b.d

    Vc = 0,17. (1 +0

    14.(600x70)) . 0,75. √16,13.70.575

    Vc = 20610,724 N = 20,610 kN

    σ =VC

    b.h

    σ =20,617

    0,042

    σ = 490,731 kN/m2

    b = 70 mm h = 600 mm

    p = 700 mm

  • 7

    Secara teoritis nilai kuat geser dinding panel dengan campuran plastik dan dengan

    perkuatan wiremesh dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini.

    Diketahui :

    Vc = 20610,724 N

    dp = 3 mm

    d = 575 mm

    s = 150 mm

    fyt = 40,50 MPa (Tabel V.11)

    Ditanya : Vn ?

    Jawab : Avt = (2.

    1

    4 .π.dp

    2.S

    s)

    Avt = (2.

    1

    4 .π.32.1000

    50) .

    Avt =282,60 mm2

    Vs = (AVT.𝑓𝑦𝑡. d

    s)

    Vs = (282,60.40,5.575

    50)

    Vs = 131621 N

    Vn = Vs + VC

    Vn = 131621 + 20610,724

    Vn = 152231,7 N = 152,32 kN

    σ = Vn

    b.h

    σ = 152,32

    0,042

    σ = 3624,564 kN/m2

    h = 600 mm

    p = 700 mm

    b = 70 mm

    Perkuatan wiremesh

  • 8

    Tabel V.18. Hasil Rekapitulasi nilai kuat geser dan regangan geser di laboratorium.

    Benda

    Uji

    Rata-rata

    Pmaks A Rata-rata σ

    (kN) (m2) (kN/m

    2)

    0% 33.33 0.042 793.651

    4% 26.00 0.042 619.048

    6% 24.00 0.042 571.429

    8% 19.33 0.042 460.317

    Tabel V.19. Hasil Rekapitulasi nilai Vc, Vs,Vn dan kuat geser secara teoritis.

    Benda

    Uji

    Vc σ1 Vs Vn σ2

    (kN) (kN) (kN) (kN) (kN/m2)

    0% 20.6107 490.732 131.621 152.232 3624.564

    4% 10.4329 248.402 131.621 142.054 3382.234

    6% 10.0446 239.157 131.621 141.666 3372.989

    8% 9.4847 225.826 131.621 141.106 3359.658

    Gambar V.3. Perbandingan nilai beban geser tiap benda uji ( 0%, 4%,6%, 8% ).

    0.00

    5.00

    10.00

    15.00

    20.00

    25.00

    30.00

    35.00

    1 2 3 4

    Beb

    an

    Ges

    er (

    kN

    )

    Benda Uji

    Grafik Perbandingan Nilai Beban Geser

    GrafikPerbandinganNilai BebanGeser 0%, 4%,6%, 8%

  • 9

    Gambar V.4. Perbandingan nilai kuat geser secara teoritis.

    Gambar V.5. Perbandingan nilai kuat geser di laboratorium.

    Gambar V.3 di atas menunjukkan bahwa beban geser dinding panel hasil pengujian di

    laboratorium tanpa menggunakan campuran plastik sebesar 33,33 kN (0%), dan diketahui nilai

    kuat geser dinding panel menggunakan campuran limbah plastik sebesar 26 kN (4%), 24 kN

    (6%), 19,33 kN (8%). Hal ini menunjukkan bahwa beban geser dinding panel tanpa

    menggunakan campuran plastik memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan nilai beban

    geser dinding panel menggunakan campuran limbah plastik.

    Namun demikian, dari Gambar V.4 di atas diketahui hasil perhitungan secara teoritis

    kuat geser dinding panel tanpa campuran plastik 3624,564 kN/m2 (0%) dan dengan campuran

    3200.000

    3250.000

    3300.000

    3350.000

    3400.000

    3450.000

    3500.000

    3550.000

    3600.000

    3650.000

    1 2 3 4

    Ku

    at

    Ges

    er (

    kN

    /m2)

    Benda Uji

    Grafik Nilai Kuat Geser Teoritis

    Grafik Nilai KuatGeser Teoritis…

    0.000

    200.000

    400.000

    600.000

    800.000

    1000.000

    1 2 3 4Ku

    at

    Ges

    er (

    kN

    /m2)

    Benda Uji

    Grafik Nilai Kuat Geser Laboratorium

    Grafik Nilai KuatGeser…

  • 10

    plastik sebesar 3382,234 kN/m2

    (4%), 3372,989 kN/m2 (6%), 3358,658 kN/m

    2 (8%). Kenyataan

    di lapangan, hasil uji Laboratorium tanpa campuran plastik diperoleh sebesar 793,651 kN/m2

    (0%) dan dengan campuran plastik sebesar 619,048 kN/m2

    (4%), 571,429 kN/m2 (6%), 460,3175

    kN/m2

    (8%). Keadaan ini menunjukkan bahwa campuran plastic tidak memberikan pengaruh

    terhadap kuat geser dinding panel.

    Jadi, pemberian plastik tidak bermanfaat seperti yang diharapkan, karena pada

    kenyataanya penambahan plastik pada campuran beton mengakibatkan penurunan nilai kuat

    geser.

    4. PENUTUP

    Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

    1). Semakin banyak campuran plastic dalam adukan beton dapat menurunkan nilai kuat tekan

    dan kuat geser.

    2). Nilai kuat geser dinding panel tanpa campuran plastik di laboratorium sebesar 793,651

    kN/m2.

    3). Nilai kuat geser dinding panel tanpa campuran plastik di laboratorium sebesar 619,048

    kN/m2 (4%).

    4). Nilai kuat geser dinding panel tanpa campuran plastik di laboratorium sebesar 571,429

    kN/m2 (6%).

    5). Nilai kuat geser dinding panel tanpa campuran plastik di laboratorium sebesar 460,3175

    kN/m2

    (8%).

    6). Nilai kuat tekan (dengan campuran plastik) mengalami penurunan sebesar 30,84 % dari

    silinder beton tanpa campuran plastik.

    7). Nilai kuat geser dinding panel (dengan campuran plastik) mengalami penurunan sebesar

    16,37% dari dinding panel yang menggunakan campuran plastik.

    Adapun saran yang dapat disampaikan penulis setelah melakukan penelitian yaitu:

    1). Pada pembuatan beton ringan perlu dipertimbangkan mengenai bahan penyusun.

    2). Dalam pelaksanaan selang waktu antar lapisan harus sesingkat mungkin, agar kualitas beton

    tidak berbeda

    3). Dalam pengujian harus disiapkan alat-alat penunjang agar hasil yang didapatkan sesuai

    dengan kekuatan yang sebenarnya.

  • DAFTAR PUSTAKA

    ACI Committee 318, 2015. Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318-14):

    An ACI Standard: Commentary on Building Code Requirements for Structural Concrete

    (ACI 318R-14), an ACI Report. American Concrete Institute.

    BSN, 1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton, SNI 03-1974-1990, Badan Standarisasi

    Nasional, Jakarta.

    BSN, 1991. Metode Pengujian Kuat Tarik Baja Beton, SNI 07-2529-1991, Badan Standarisasi

    Nasional, Jakarta.

    BSN, 1992. Metode Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir untuk Campuran Mortar atau

    Beton, SNI 03-2816-1992, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

    BSN, 2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, SNI 03-2834-2000,

    Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

    BSN, 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-

    2002, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

    BSN, 2002. Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran dengan Bahan

    Dasar Semen, SNI 02-6820-2002, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

    BSN, 2004. Semen Portland, SNI 15-2049-2004, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

    BSN, 2008. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus, SNI 03-1970-2008, Badan

    Standarisasi Nasional, Jakarta.

    BSN, 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, SNI 2847-2013, Badan

    Standarisasi Nasional, Jakarta.

    DPU, 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum,

    Jakarta.

    DPU, 1989, Spesifikasi Agregat sebagai Bahan Bangunan, SK SNI S-04-1989-F Yayasan LPMB

    Jakarta.

    Hermawan, Ribut., 2015. Perilaku Geser Dinding Panel Jaring Kawat Baja Tiga Dimensi

    Dengan Variasi Rasio Tinggi Dan Lebar (Hw/Lw) Terhadap Beban Lateral Statik, Tugas

    Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang.

    Mulyono, Tri., 2005, Teknologi Beton, Penerbit CV Andi Offset, Jl Beo 38-40, Yogyakarta

    55281.

    Murdock, L.J. and Brook, K.M., 1991. Bahan dan Praktek Beton (diterjemahkan oleh Ir.

    Stephanus Hendarko).

  • Nawy, E.G. and Tavio, B.K., 1998. Beton Bertulang. Suatu Pendekatan Dasar.(Terjemahan),

    Bandung, PT Refika Aditama.

    Neville, A.M., dan J.J. Brooks , 1987. Concrete Technology, Penerbit Longman Scientific and

    Technical, New York.

    Purbotunggal, S. dan Muhammad Ujianto, S.T., 2016. Kuat Geser Dinding Panel Dengan

    Perkuatan Wiremesh (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

    Romly, Mohamad., 2012. Pengujian Kuat Tekan Dan Kuat Geser Dinding Dengan Variasi

    Waktu Perendaman Bata Merah, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

    Universitas Jember.

    Rommel, E., 2015. Pembuatan Beton Ringan Dari Aggregat Buatan Berbahan Plastik. Jurnal

    Gamma, 9(1).

    Sukirman, S., 2003, Campuran Beraspal Panas, Penerbit Granit, Bandung.

    Supribadi., 1986. Dinding Panel Kering ( Paving Block ), Penerbit Erlangga, Jakarta.

    Tjokrodimuljo, K., 1995. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas

    Gadjah Mada, Yogyakarta.

    Tjokrodimuljo, K., 1996. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas

    Gadjah Mada, Yogyakarta.

    Tjokrodimuljo, K., 2007. Teknologi Beton, Biro Penerbit Teknik Sipil Keluarga Mahasiswa

    Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.