Tinjauan Bangunan Tradisional

4
Suku Baduy Suku Baduy tinggal di Pegunungan Banten Selatan, di bagian paling barat Provinsi Banten. Suku Baduy tidak mengenal budaya Islam maupun Hindu yang pernah tersebar secara kuat di daerah Banten. Mereka masih menganut kepercayaan nenek moyang mereka dan menganggap hal-hal yang modern adalah hal yang tabu. Suku ini terbagi menjadi dua, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Suku BAduy Dalam adalah suku yang masih sangat menjaga tradisi leluhur dan nenek moyang. Suku Baduy Dalam dianggap sebagai suku yang paling sakral bagi semua suku Sunda. Sedangkan Suku Baduy Luar sudah mulai menerima hal-hal yang modern dan mulai berinteraksi dengan orang luar. Kebanyakan dari warga Suku Baduy kini sudah menjadi pemeluk agama Islam. Jika sedang bertandang ke Desa Kanekes (Desa dimana para warga Suku Baduy tinggal), pengunjung dapat membedakan suku Baduy Dalam atau suku Baduy Luar dnega nmelihat dari warna pakaiannya. SUku BAduy Dalam menggunakan pakaian berwarna putih, sedangkan Suku Baduy Luar berwarna biru dongker. Di wilayah territorial Baduy Dalam, terdapat sebuah tempat yang dinamakan Sasaka Domas. Sasaka Domas menjadi tempat paling keramat bagi seluruh suku Baduy (mungkin juga oleh seluruh Suku SUnda) yang ada di dunia. Sasaka Domas terdiri atas 13 teras yang bertumpuk (seperti candi) yang di puncaknya terdapat kolom batu benama Artja Domas. Menurut kepercayaan warga, tempat ini menjadi tempat dimana semua jiwa pergi setelah meninggal. Area ini bisa dikatakan menjadi area yang paling kuat untuk menarik kekuatan bagi keberlangsungan hidup suku Baduy. Bagi keseluruhan suku SUnda, Keberadaan Teritorial Baduy dianggap untuk menjaga keharmonisan harmoni kosmis dan masyarakatnya, karena mereka masih mempertahankan tradisi adatnya. Hanya orang-oang tertentu saja yang bisa mengunjungi atau mendatangi daerah ini, yakni kepala suku (Pu’un) beserta beberapa orang yang ia tunjuk sendiri.

description

untuk memnuhi tugas mata kuliah Desain Interior

Transcript of Tinjauan Bangunan Tradisional

Page 1: Tinjauan Bangunan Tradisional

Suku Baduy

Suku Baduy tinggal di Pegunungan Banten Selatan, di bagian paling barat Provinsi Banten. Suku Baduy tidak mengenal budaya Islam maupun Hindu yang pernah tersebar secara kuat di daerah Banten. Mereka masih menganut kepercayaan nenek moyang mereka dan menganggap hal-hal yang modern adalah hal yang tabu. Suku ini terbagi menjadi dua, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Suku BAduy Dalam adalah suku yang masih sangat menjaga tradisi leluhur dan nenek moyang. Suku Baduy Dalam dianggap sebagai suku yang paling sakral bagi semua suku Sunda. Sedangkan Suku Baduy Luar sudah mulai menerima hal-hal yang modern dan mulai berinteraksi dengan orang luar. Kebanyakan dari warga Suku Baduy kini sudah menjadi pemeluk agama Islam. Jika sedang bertandang ke Desa Kanekes (Desa dimana para warga Suku Baduy tinggal), pengunjung dapat membedakan suku Baduy Dalam atau suku Baduy Luar dnega nmelihat dari warna pakaiannya. SUku BAduy Dalam menggunakan pakaian berwarna putih, sedangkan Suku Baduy Luar berwarna biru dongker.

Di wilayah territorial Baduy Dalam, terdapat sebuah tempat yang dinamakan Sasaka Domas. Sasaka Domas menjadi tempat paling keramat bagi seluruh suku Baduy (mungkin juga oleh seluruh Suku SUnda) yang ada di dunia. Sasaka Domas terdiri atas 13 teras yang bertumpuk (seperti candi) yang di puncaknya terdapat kolom batu benama Artja Domas. Menurut kepercayaan warga, tempat ini menjadi tempat dimana semua jiwa pergi setelah meninggal. Area ini bisa dikatakan menjadi area yang paling kuat untuk menarik kekuatan bagi keberlangsungan hidup suku Baduy. Bagi keseluruhan suku SUnda, Keberadaan Teritorial Baduy dianggap untuk menjaga keharmonisan harmoni kosmis dan masyarakatnya, karena mereka masih mempertahankan tradisi adatnya. Hanya orang-oang tertentu saja yang bisa mengunjungi atau mendatangi daerah ini, yakni kepala suku (Pu’un) beserta beberapa orang yang ia tunjuk sendiri.

(lokasi Sasaka Domas yang berundak dan terdapat Menhir di puncaknya)

Page 2: Tinjauan Bangunan Tradisional

(Suasana ketika Pu’un dan pengikutnya seang bertandang ke Artja Domas)

(Rumah warga Suku Baduy Luar)

(perbedaan tapak desa Baduy Dalam dan desa Baduy Luar)

Page 3: Tinjauan Bangunan Tradisional

(denah Rumah Baduy Dalam)

(Denah rumah Baduy Luar)

Sumber:

http://sukubaduydalam2.blogspot.com/2012/11/rumah-adat-suku-baduy-dalam.html

http://unj-pariwisata.blogspot.com/2013/04/foklore-lisan-suku-baduy-kelompok-2.html

http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1040/sasaka-domas

http://dhikarusmen.blogspot.com/2014/07/rumah-tradisional-suku-baduy-di-banten.html

http://indahwidiastuti911.wordpress.com/2010/11/09/baduy-villages-and-baduy-people-west-java/