Tingkatkan Populasi Sapi Potong Lokal -...

1
o Sabtu Pikiran Rakyat o Selasa 0 Rabu eKamis 0 Jumat o Minggu 456 7 20 21 22 8 9 10 11 23 24 25 26 12 13 27 28 14 15 29 30 31 o Mar OApr OMei OJun 0 Jul 0 Ags .Sep OOkt ONov ODes Tingkatkan Populasi Sapi Potong Lokal BANDUNG, (PR).- Masyarakat peternak sapi potong di In- donesia didorong untuk dapat meman- faatkan berlimpahnyajumlah straw, seba- gai upaya mempercepat masa reproduksi ternaknya melalui inseminasi buatan. Cara tersebut diharapkan rnampu mem- percepat peningkatan jumlah populasi sapi potong lokal di berbagai daerah. Se- lain itu, bisa mendorong bisnis peternak. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro, di Kecamatan Jatinangor, Kabu- paten Sumedang, Rabu (25/9) menga- takan, saat ini jumlah straw sapi potong nasional sudah ada 10,6 juta, sedangkan kebutuhan hanya 7,2 juta lebih. Ini men- jadikan Indonesia berlebih pasokan straw, sehinggatak memerlukan lagi pasokan straw secara impor. Inseminasi buatan (lE) merupakan cara pembuahan yang dilakukan dengan menyuntikkan sperm a pejantan unggul kepada berbagai indukan produktif sapi potong. Dengan cara ini, pembuahan ter- nak sapi perah menjadi tak bergantung la- gi kepada ketersediaan pejantan, walaupun setiap ada pejantan dijual untuk dipotong. Selain itu, menurut dia, lE juga diharap- kan menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi pemotongan sapi betina pro- duktif. Apalagi, saat ini sudah menjelang Iduladha dan liburan akhir tahun 20121awal tahun 2013, saat kebutuhan daging sapi akan meningkat. "Jika potensi pengembangan populasi sapi potong lokal dapat diting;katkan se- cara cepat, diharapkan dapat rnemperku- at ketahanan pangan. Potensi besarnya perputaran ekonomi bisnis sapi potong dan daging sapi nasional dapat balik di- tangkap peternak lokal," ujar Syukur, di sela-sela peringatan Bulan Bakti Peter- nakan dan Kesehatan Hewan 2012, di Kampus Universitas Padjadjaran. Dia menjelaskan, sampai 2011, total ni- lai produk impor peternakan dan hasil- hasil ternak yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 23 triliun. Dari jumlah terse- but, untuk sapi potong dan daging sapi impor total Rp 5 triliun, serta susu bubuk dan susu kental manis mencapai Rp 11 triliun. Kekurangantenaga Sementara itu, di tingkat Provinsi Jawa Barat, kekurangan tenaga inseminator sedang terjadi. Kondisi itu diduga karena ' banyak pemerintah kabupaten/kota tidak merriiliki dana memadai untuk merekrut PNS inseminator, di mana penggantinya berasal dari tenaga rekrutan non-PNS. Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat, Koemsyadie TP, didampingi Kabid Pro- duksi, Taufik Garsadi, mengatakan, saat ini tenaga inseminator di Jawa Barat total sekitar 300 orang, ditambah para tenaga pemeriksa dan lain-lain. Mereka direkrut untuk mengisi kekosongan tenaga insemi- nator lama sekaligus menggenjot lE di berbagai kabupaten/kota. Menurut Taufik, karena kondisi terse- but, inseminasi buatan yang tadinya gratis karena didanai pemerintah, kini menjadi harus bayar sesuai dengan tarif yang dike- nakan masing-masing kabupaten/kota. Jumlahnya antara Rp 50.000-Rp 150.0oo/suntik, dan kali ini diharapkan dapat langsung berhasil dalam presentase 1,7-2kali suntik, yang selama ini rata-rata 2 kali lebih. (A-81)*** KOOAR SOUHATf"PR" DIRJEN Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro (kiri) mencoba sate kelinci saat meninjau stan, pada penutupa.n Buian Peternakan ~an Kesehatan Hewan, di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatznangor, Rabu (25/9)· Kllplng Humas Unpad 2012

Transcript of Tingkatkan Populasi Sapi Potong Lokal -...

Page 1: Tingkatkan Populasi Sapi Potong Lokal - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../2012/...tingkatkanpopulasisapipotonglokal.pdfTingkatkan Populasi Sapi Potong Lokal BANDUNG, ... PNS

o Sabtu

Pikiran Rakyato Selasa 0 Rabu eKamis 0 Jumat o Minggu

456 720 21 22

8 9 10 1123 24 25 26

12 1327 28

14 1529 30 31

oMar OApr OMei OJun 0 Jul 0 Ags .Sep OOkt ONov ODes

Tingkatkan Populasi Sapi Potong LokalBANDUNG, (PR).-

Masyarakat peternak sapi potong di In-donesia didorong untuk dapat meman-faatkan berlimpahnyajumlah straw, seba-gai upaya mempercepat masa reproduksiternaknya melalui inseminasi buatan.Cara tersebut diharapkan rnampu mem-percepat peningkatan jumlah populasisapi potong lokal di berbagai daerah. Se-lain itu, bisa mendorong bisnis peternak.

Dirjen Peternakan dan KesehatanHewan Kementerian Pertanian, SyukurIwantoro, di Kecamatan Jatinangor, Kabu-paten Sumedang, Rabu (25/9) menga-takan, saat ini jumlah straw sapi potongnasional sudah ada 10,6 juta, sedangkankebutuhan hanya 7,2 juta lebih. Ini men-jadikan Indonesia berlebih pasokan straw,sehinggatak memerlukan lagi pasokanstraw secara impor.

Inseminasi buatan (lE) merupakan carapembuahan yang dilakukan denganmenyuntikkan sperm a pejantan unggulkepada berbagai indukan produktif sapipotong. Dengan cara ini, pembuahan ter-nak sapi perah menjadi tak bergantung la-gi kepada ketersediaan pejantan,

walaupun setiap ada pejantan dijual untukdipotong.

Selain itu, menurut dia, lE juga diharap-kan menjadi salah satu cara efektif untukmengurangi pemotongan sapi betina pro-duktif. Apalagi, saat ini sudah menjelangIduladha dan liburan akhir tahun20121awal tahun 2013, saat kebutuhandaging sapi akan meningkat.

"Jika potensi pengembangan populasisapi potong lokal dapat diting;katkan se-cara cepat, diharapkan dapat rnemperku-at ketahanan pangan. Potensi besarnyaperputaran ekonomi bisnis sapi potongdan daging sapi nasional dapat balik di-tangkap peternak lokal," ujar Syukur, disela-sela peringatan Bulan Bakti Peter-nakan dan Kesehatan Hewan 2012, diKampus Universitas Padjadjaran.

Dia menjelaskan, sampai 2011, total ni-lai produk impor peternakan dan hasil-hasil ternak yang masuk ke Indonesiamencapai Rp 23 triliun. Dari jumlah terse-but, untuk sapi potong dan daging sapiimpor total Rp 5 triliun, serta susu bubukdan susu kental manis mencapai Rp 11triliun.

KekurangantenagaSementara itu, di tingkat Provinsi Jawa

Barat, kekurangan tenaga inseminatorsedang terjadi. Kondisi itu diduga karena 'banyak pemerintah kabupaten/kota tidakmerriiliki dana memadai untuk merekrutPNS inseminator, di mana penggantinyaberasal dari tenaga rekrutan non-PNS.

Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat,Koemsyadie TP, didampingi Kabid Pro-duksi, Taufik Garsadi, mengatakan, saatini tenaga inseminator di Jawa Barat totalsekitar 300 orang, ditambah para tenagapemeriksa dan lain-lain. Mereka direkrutuntuk mengisi kekosongan tenaga insemi-nator lama sekaligus menggenjot lE diberbagai kabupaten/kota.

Menurut Taufik, karena kondisi terse-but, inseminasi buatan yang tadinya gratiskarena didanai pemerintah, kini menjadiharus bayar sesuai dengan tarif yang dike-nakan masing-masing kabupaten/kota.Jumlahnya antara Rp 50.000-Rp150.0oo/suntik, dan kali ini diharapkandapat langsung berhasil dalam presentase1,7-2kali suntik, yang selama ini rata-rata2 kali lebih. (A-81)***

KOOAR SOUHATf"PR"

DIRJEN Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro (kiri)mencoba sate kelinci saat meninjau stan, pada penutupa.n Buian Peternakan ~an KesehatanHewan, di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatznangor, Rabu (25/9)·

Kllplng Humas Unpad 2012