TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II...

67
i TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II TENTANG ASUPAN NUTRISI ANAK PADA GOLDEN AGE PERIODE DI RUMAH BERSALIN MEDIKA JUWANGI BOYOLALI TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : Desi Andriyani NIM B11 010 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

i

TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II

TENTANG ASUPAN NUTRISI ANAK PADA GOLDEN AGE

PERIODE DI RUMAH BERSALIN MEDIKA

JUWANGI BOYOLALI

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

Desi Andriyani

NIM B11 010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

ii

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

iii

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Primigravida Trimester II tentang

Asupan Nutrisi Anak pada Golden Age Periode di Rumah Bersalin Medika

Juwangi Boyolali tahun 2014”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud

untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma

Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari

berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Retno Wulandari, SST, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

3. Yunia Renny Andhikatias, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Sumarni, Amd.Keb, selaku Pimpinan Rumah Bersalin Medika Juwangi

Boyolali yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian

dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

v

7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini

8. Semua teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dalam penulisan

Karya Tulis Imiaha ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014

Desi Andriyani

B11 010

TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II

TENTANG ASUPAN NUTRISI ANAK PADA GOLDEN AGE

PERIODE DI RB MEDIKA JUWANGI BOYOLALI

TAHUN 2014

xiii + 49 halaman + 20 lampiran + 5 tabel + 3 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Prevalensi Balita Kurang Gizi pada tahun 2010 sebesar 17,9%

yang terdiri dari 4,9% gizi buruk dan 13% gizi kurang. AKB menggambarkan

tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan salah satunya

status gizi ibu hamil. Semua calon ibu harus sehat dan mempunyai gizi cukup

sebelum hamil atau setelah hamil. Golden age periode merupakan periode rawan

karena pertumbuhan dan perkembangan di usia ini menentukan kondisinya

dikemudian hari. Studi pendahuluan 12 bumil di RB Medika Juwangi Boyolali

didapatkan hasil 8 bumil belum mengetahui dan 4 bumil sudah mengetahui tentang

nutrisi anak pada golden age periode.

Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida trimester II tentang

asupan nutrisi anak pada Golden Age Periode di rumah bersalin Medika Juwangi

Boyolali Tahun 2014 pada tingkat baik, cukup dan kurang.

Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di RB Medika Juwangi Boyolali pada bulan

Maret-April 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah 34 ibu hamil, pengambilan

sampel yaitu dengan teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian ini adalah

kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan data sekunder.

Variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan primigravida trimester II tentang

asupan nutrisi anak pada golden age periode. Analisa menggunakan analisa

univariat.

Hasil Penelitian : dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%),

pengetahuan cukup sebanyak 23 responden (67,6%) dan pengetahuan kurang

sebanyak 5 responden (14,8%)

Kesimpulan : Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida trimester II tentang

asupan nutrisi anak pada golden age periode di RB Medika Juangi Boyolali Tahun

2014 pada tingkat cukup

Kata Kunci : Pengetahuan, hamil, nutisi, golden age periode

Kepustakaan : 25 literatur (tahun 2006 – 2013)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

vii

MOTTO

1. Sesunggunya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan

(QS. Al-Insyiroh : 6)

2. . . . dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya

yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir

(QS. Yusuf : 87)

3. Bukan tidak mungkin bagi Allah SWT, segala sesuatu bisa saja terjadi atas

izinNya. Maka, janganlah takut bermimpi. (penulis)

PERSEMBAHAN

1. Terimakasih dan sujud syukur kepada Allah

SWT atas kebesaranNya menunjukkan jalan

hidup bahwa saya dari bukan siapa siapa

mampu mengenyam pendidikan diploma III

kebidanan.

2. Terimakasih untuk ibuku tercinta, atas doamu

yang tiada henti untukku, tanpamu aku

bukanlah apa apa.

3. Hapsoro Nanung Nugroho, terimakasih atas

suport, kasih sayang dan perhatian yang tiada

tara.

4. Sahabatku Anna Laila, Ayu, Candra Suci, Desi

Maria, Amik Kusuma terimakasih atas bantuan,

do'a, nasehat, hiburan, tlaktiran, ojekan dan

semangat yang kalian berikan, tertawa dan

menangis bersama kalian, yang selalu mengisi

hari hariku

5. Teman-teman BEM, terimakasih sudah

mengajariku untuk menjadi pemimpin.

6. Teman-teman seperjuangan STIKes Kusuma

Husada Surakarta tahun 2011

7. Almamater tercinta, STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

viii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Desi Andriyani

Tempat / Tanggal Lahir : Sukoharjo, 14 Desember 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Klaruan Rt 01/16 Palur, Mojolaban Sukoharjo

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri Palur 1 Sukoharjo Lulus tahun 2005

2. SMP Negeri 13 Kab. Tebo, Jambi Lulus tahun 2008

3. SMA Negeri 2 Kab. Tebo, Jambi Lulus tahun 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian

1. Umum ................................................................................. 3

2. Khusus ................................................................................ 4

1. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

2. Keaslian Penelitian ....................................................................... 5

3. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7

1. Pengetahuan ........................................................................... 7

2. Kehamilan ............................................................................. 17

3. Bayi Balita .............................................................................. 20

4. Nutrisi Anak Golden Age Periode…..................................... 21

B. Kerangka Teori............................................................................. 28

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 31

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 32

E. Definisi Operasional .................................................................... 32

F. Instrumen Penelitian .................................................................... 32

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 35

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 36

I. Etika Penelitian ............................................................................ 39

J. Jadwal Penelitian ......................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian ........................................................ 41

B. Hasil Penelitian ............................................................................ 42

C. Pembahasan .................................................................................. 44

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 47

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 48

B. Saran ............................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 28

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 29

Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan ..................................................... 44

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis dan Frekuensi bayi usia 0 – 2 tahun .................................... 26

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................... 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian .................................................... 33

Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS ............. 42

Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Primigravida Trimester II tentang asupan

nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin Medika

Juwangi Boyolali tahun 2014........................................... .............. 43

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI

Lampiran 2. Permohonan Ijin Studi pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Balasan dari Lahan

Lampiran 8. Surat Permohonan menjadi Responden

Lampiran 9. Lembar Kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 10. Kuesioner Uji Coba Instrumen Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner Uji Coba Instrumen Penelitian

Lampiran 12. Kuesioner Penelitian

Lampiran 13. Kunci Jawaban Penelitian

Lampiran 14. Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 15. Hasil Uji Validitas Kuesioner

Lampiran 16. Tabel Nilai r Product Moment

Lampiran 17. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 18. Data Tabulasi Penelitian

Lampiran 19. Perhitungan Manual Hasil Penelitian

Lampiran 20. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang konsen terhadap peningkatan derajat

kesehatan masyarakat. Dilihat dari hasil SDKI tahun 2012 Angka Kematian

Bayi (AKB) mengalami penurunan dari tahun 2007 sebesar 36 per 1.000

kelahiran hidup menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan target MDGs

pada tahun 2015 adalah 32 kematian balita per 1.000 kelahiran hidup. Indikator

lainnya adalah status gizi anak, dimana berdasarkan hasil Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) 2010, prevalensi Balita Kurang Gizi (BKG) pada tahun

2010 adalah sebesar 17,9 persen yang terdiri dari 4,9 persen gizi buruk dan 13

persen gizi kurang (SDKI, 2012).

Angka Kematian Bayi AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar

10,75 per 1.000 kelahiran hidup, AKB merupakan jumlah kematian bayi (0-11

bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan

dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi

ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan

dan sosial ekonomi (Profil Kesehatan Prop. Jawa Tengah, 2012).

Kehamilan adalah suatu hal yang dapat membuat keluarga bahagia dalam

kehidupan. Saat kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat

alami. Para calon ibu harus sehat dan mempunyai gizi cukup sebelum hamil

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

2

dan setelah hamil. Mempunyai kebiasan makan yang teratur dan bergizi,

berolah raga teratur dan tidak meorokok. Jika ibu tidak mendapat gizi yang

cukup selama kehamilan, maka bayi yang dikandungnya akan menderita

kekurangan gizi. Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan sebagian

oleh faktor keturunan, akan tetapi lingkungan mempunyai peranan yang besar.

Faktor-lingkungan yang yang berperan dalam tumbuh kembang anak adalah

masukan makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan

jasmani keadaan kesehatan. Bagi pertumbuhan bayi yang penting tentunya

pemberian makanan yang kualitas maupun kuantitasnya baik hingga bayi dapat

tumbuh normal (Paath, dkk, 2005).

Masa kanak-kanak terutama usia balita yang sering disebut golden age

periode merupakan periode yang “rawan” karena pertumbuhan dan

perkembangan di usia ini menentukan kondisinya di kemudian hari. Terkait hal

tersebut, asupan makanan bergizi sangat penting diperhatikan karena

mempengaruhi pertumbuhan sel-sel otak sebagai dasar kecerdasan setiap

individu. Sejak janin dalam kandungan dan usia bayi hingga usia sekitar dua

tahun, pertumbuhan sel otak begitu cepat. Oleh sebab itulah sejak dini

orangtua dianjurkan dapat memberikan makanan yang baik dan sehat yang

notabene mengandung zat-zat gizi penting untuk si kecil. Orangtua perlu

mengatur pola makan buah hati dengan asupan gizi seimbang dan bervariasi.

Dalam menu sehari misalnya terdapat sayuran, buah-buahan, biji-bijian,

produk susu dan sebagainya (Kompas, 2013).

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

3

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di RB Medika

Juwangi Boyolali jumlah kunjungan ibu hamil pada bulan Oktober yaitu

sebanyak 37 ibu hamil. Setelah penulis melakukan wawancara dengan

memberikan pertanyaan tentang nutrisi anak pada golden age periode terhadap

12 ibu hamil didapatkan 8 ibu hamil belum mengetahui tentang nutrisi anak

pada golden age periode dan 4 ibu hamil sudah mengetahui tentang nutrisi

anak pada Masa kanak-kanak-- terutama usia balita yang sering disebut golden

age periode merupakan periode yang “rawan” karena pertumbuhan dan

perkembangan di usia ini menentukan kondisinya di kemudian hari. Terkait hal

tersebut, asupan makanan bergizi sangat penting diperhatikan

Karena pertumbuhan dan perkembangan pada golden age period

menentukan kondisinya di kemudian hari, asupan makanan bergizi sangat

penting diperhatikan untuk itu penulis tertarik mengambil judul “Tingkat

Pengetahuan Primigravida Trimester II tentang Asupan Nutrisi Anak pada

Golden Age Periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali tahun 2013

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan primigravida Trimester

II tentang asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin

Medika Juwangi Boyolali tahun 2014?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

4

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan primigravida Trimester II

tentang asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin

Medika Juwangi Boyolali.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang

asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin

Medika Juwangi Boyolali pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang

asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin

Medika Juwangi Boyolali pada tingkat cukup.

c. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang

asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin

Medika Juwangi Boyolali pada tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Ilmu Pengetahuan

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam perkembangan pengetahuan

dan penelitian selanjutnya.

2. Peneliti

Menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah

wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian,

khususnya tingkat pengetahuan asupan nutrisi anak pada golden age

periode.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

5

3. Institusi

a. Pendidikan

Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya

atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan

kebidanan khususnya tentang asupan nutrisi anak pada golden age

periode.

b. Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali

Sebagai bahan masukan dan peningkatan pelayanan khususnya dalam

upaya mempersiapkan pada ibu hamil untuk menjadi seorang orang tua

yang seutuhnya.

E. Keaslian Penelitian

Peneliti belum menemukan penelitian yang sejenis.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB, sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan isi karya tulis secara singkat meliputi latar

belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

6

Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, konsep dasar

kehamilan, nutrisi anak golden age periode, kerangka teori dan

kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta

etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum penelitian, hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian serta keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Definisi pengetahuan

Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil

pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik

atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha

manusia untuk tahu (Nashrulloh, 2009). Sedangkan menurut

Notoatmodjo (2010), pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu

dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk

memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-

barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang

dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan

masalah kejiwaan.

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai

dalam domain kognitif yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali

terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan

tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

8

seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan

sebagainya.

2) Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah

paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi

ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,

rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi

yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu

sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan

kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan

dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk

mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

9

5) Sintesa (Syntesis)

Sintesa dalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya

dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat

menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian

itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria yang telah ada.

b. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional

atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern

atau cara ilmiah yakni melalui proses penelitian. Lebih jelasnya dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:

a) Cara coba – salah (Trial and Error)

Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan,

bahkan mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang

menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahannya

dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan

dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

10

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut

dapat terpecahkan.

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasaan dan

tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran

apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan

seperti ini bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja,

melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini

seolah diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak.

Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin

masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka agama,

pemegang pemerintahan dan lain sebagainya. Dengan kata lain,

pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada pemegang

otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik

tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun

ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.

d) Berdasarkan pengalaman sendiri

Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah.

Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu

merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

11

suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh

sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

e) Cara akal sehat (common sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan

teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman

merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk

mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus

diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan,

terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak.

Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai

wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan

manusia.

g) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali

melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses

penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui

intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan

cara yang rasional dan yang sistematis.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

12

h) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan perkembangan kebudayaan umat

manusia cara manusia berfikir ikut berkembang. Dari sini

manusia mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuan. Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-

pernyataan yang dikemukan. Apabila proses pembuatan

kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang khusus

kepada yang umum dinamakan induksi sedangkan deduksi

adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum

ke khusus.

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke

dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk

memahami suatu gejala.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berpikir deduksi

berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

13

kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada semua persitiwa

yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.

2) Cara ilmiah atau modern

Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian

ilmiah, atau metodologi penelitian (research metodology). Cara ini

dikembangkan oleh Francis Bacon yang mengembangkan metode

berpikir induktif kemudian dikembangkan oleh Deobold van Dallen

yang menyatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan

dengan mengadakan observasi langsung dan membuat pencatatan-

pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang

diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok :

a) Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan.

c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-gejala

yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu :

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

14

1) Pendidikan.

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung

seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin

tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk

menerima informasi. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan

pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi,

maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.

Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan

formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.

2) Media masa atau informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non

formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate

impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media

masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain

mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan

kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas

pokoknya, media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi

sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

15

seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,

sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang

berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya

interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai

pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang

dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan

professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan

manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang

bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

16

tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya

semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan

aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak

melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri

menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak

menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan

intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan

hampir tidak ada penurunan pada usia ini.

d. Cara Pengukuran Pengetahuan

Menurut Arikunto (2006), menyebutkan bahwa pengukuran pengetahuan

dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan

tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek pendidikan atau

responden. Dari hasil wawanar tersebut menurut Riwidikdo (2009),

dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD < x < mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

2. Kehamilan

a. Pengertian

Menurut Wiknjosastro (2010), kehamilan adalah suatu proses yang

dimulai dari konsepsi (pertemuan sel telur dengan sel sperma) sampai

lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari

(40 minggu atau 9 bulan) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

17

b. Tanda-tanda Kehamilan

Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi

3 yaitu :

1) Tanda dugaan kehamilan

a) Amenore

Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya

konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi

pembentukan folikel de graff dan ovulasi.

b) Mual dan mutah (emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran

asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama

pada pagi hari disebut morning sickness.

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.

d) Sinkope (pingsan)

Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala

(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan

menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang

setelah usia kehamilan 16 minggu.

e) Payudara tegang

Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotrofin

menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

18

Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan

menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

f) Sering miksi

Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat

terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua gejala ini

sudah menghilang.

g) Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus

sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

h) Pigmentasi kulit

Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis

anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (kloasma

gravidarum), pada dinding perut (striae livide, striae nigra,

linea alba makin hitam) dan sekitar payudara (hiperpigmentasi

areola mamae, puting susu semakin menonjol).

2) Tanda kemungkinan hamil

a) Perut membesar

b) Uterus membesar

c) Tanda hegar (hipertropi ismust, menjadi panjang dan lunak)

d) Tanda chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,

tampak lebih merah dan kelam)

e) Tanda piscaseck (uterus membesar ke salah satu jurusan).

f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

19

g) Teraba ballotement

h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif)

3) Tanda pasti kehamilan

a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat

diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin

dapat diraba pada kehamilan lebih tua.

b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar memakai Doppler

pada umur kehamilan 9 – 10 minggu dan stetoskop Leannec -

umur kehamilan 17 – 22 minggu.

c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada

usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16

minggu.

d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka

janin dapat dilihat.

c. Klasifikasi kehamilan

Menurut Manuaba (2010), kehamilan dibagi menjadi tiga

triwulan:

1) Kehamilan trimester 1 : umur kehamilan 0 sampai 12 minggu

2) Kehamilan trimester II : umur kehamilan 13 sampai 28 minggu

3) Kehamilan trimester III : umur kehamilan 29 sampai 40 minggu

Menurut Wiknjosastro (2010), gravida dapat dibedakan menjadi 3

yaitu primigravida, multigravida, dan grandemultigravida:

a. Primigravida

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

20

Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya.

b. Multigravida

Multigravida adalah wanita yang telah hamil dua sampai 4 kali.

c. Grandemultigravida

Grandemultigravida adalah wanita yang telah hamil lebih dari 5 kali.

3. Bayi balita

Masa bayi berlansung selama 2 tahun pertama kehidupan setelah

periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap

sebagai keadaan tidak berdaya dimana bayi setiap hari belajar untuk

semakin mandiri, masa bayi adalah masa yang sesungguhnya meskipun

seluruh anak merupakan masa dasar. Beberapa tugas perkembangan masa

bayi dan awal masa kanak-kanak, yaitu: belajar makan-makanan, belajar

berjalan, belajar berbicara, belajar mengendalikan pembuangan kotoran,

mempelajari perbedaan seks, belajar membedakan benar dan salah, mulai

mengembangkan hati nurani, masa perkembangan anak sampai usia 3

tahun adalah masa kritis atau yang disebut dengan golden age atau golden

periode.

Masa bayi berlangsung selama 2 tahun pertama kehidupan setelah

periode bayi baru lahir, selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap

sebagai keadaan tidak berdaya dimana bayi setiap hari belajar untuk

semakin mandiri. Masa bayi adalah masa dasr yang sesungguhnya,

meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar

(Marimbi, 2009).

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

21

Sedangkan menurut Proverawati dan Asfuah (2009), Balita atau

anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun sehingga

bayi di baah satu tahu juga termasuk dalam golongan balita. Balita usia 1 –

5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: anak usia lebih dari 1 tahun

sampai 3 tahun (Batita) dan anak usia antara 4 – 5 tahun (Balita).

4. Nutrisi anak Golden Age Periode

a. Pengertian Nutrisi

Nutrisi (gizi)merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan

serta hubungannya dengan kesehatan. Nutrisi membahas sifat-sifat

nutrien. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat

nutrien (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh

metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan

(ketidakcukupan) zat gizi (Paath, dkk, 2005). Nutrisi atau gizi adalah

makanan dan zat gizi dalam makanan yang berguna bagi kesehatan

(Purwitasari dan Maryanti, 2009).

b. Tujuan pemberian nutrisi

Menurut Purwitasari dan Maryanti (2009), tujuan pemberian nutrisi

pada bayi yaitu: mencapai, memperbaiki dan mempertahankan

kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan. Makanan harus memenuhi

kebutuhan fisik yaitu memberi rasa kenyang, kebutuhan kimia yaitu

memenuhi kebutuhan nutrisi dan kebutuhan biologis yaitu memberi rasa

puas.

c. Tahapan pemberian nutrisi pada bayi Golden Age Periode

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

22

1) Bayi baru lahir – 6 bulan

Makanan paling bagus pada usia ini adalah ASI. Maka

berikanlah ASI pada bayi sedini mungkin. Waktu dan lama

menyusui disesuaikan kondisi serta kebutuhan bayi

(Riyadi dan Ratnaningsih, 2012).

ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna

bagi bayi 0 – 6 bulan. Untuk itu ibu harus menerapkan pola makan

yang sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui

ASI. Word Health Organiasi (WHO) ASI eksklusif adalah

pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula,

air putih, air jeruk ataupun makanan tambahan lain (Marimbi,

2010).

Manfaat ASI untuk bayi menurut Roesli (2008), yaitu ASI

sebagai nutrisi dikarenakan ASI merupakan sumber gizi yang sangat

ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan

kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling

sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. ASI meningkatkan

daya tahan tubuh bayi. Bayi yang baru lahir secara alamiah

mendapat immunoglobulin dari ibunya melalui plasenta. Namun,

kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera setelah bayi lahir.

Pada saat kadar zat kekebalan bawaan menurun, sedangkan yang

dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi

kesenjangan zat kekebalan pada bayi. Kesenjangan akan hilang atau

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

23

berkurang apabila bayi diberi ASI, karena ASI adalah cairan yang

mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai

penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur.

Menurut Arini (2012), komposisi yang terkandung dalam

ASI, yaitu :

a) Lemak

Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak. Kadar lemak

dalam ASI antara 3,5% - 4,5%. Walaupun kadar lemak dalam

ASI tinggi, tetapi mudah diserap oleh bayi karena trigliserida

dalam ASI lebih dulu dipecahkan menjadi asam lemak dan

gliserol oleh enzim lipase yang terdapat dalam ASI.

b) Karbohidrat

Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa yang kadarnya

paling tinggi dibanding susu mamalia lain (7%). Laktosa mudah

dipecah menjadi glukosa dan galaktrose dengan bantuan enzim

laktosa sejak lahir. Lakstosa mempunyai manfaat lain yang

mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan

lactobacilus bifidus.

c) Protein

Protein dalam ASI adalah kasein dan whey. Kadar protein

ASI sebesar 0,9% sampai 60% diantaranya adalah whey yang

lebih mudah dicerna dibanding kasein (protein utama susu sapi).

Selain mudah di cenan, dalam ASI terdapat dua macam asam

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

24

amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin.

Sistin diperlukan untuk pertumbuhan somatik, sedangkan taurin

untuk pertumbuhan otak.

d) Garam dan mineral

Ginjal neonatus dapat mengonsentrasikan air kemih dengan

baik sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dari mineral

yang rendah. ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah

dibanding susu sapi. Bayi yang mendapat susu sapi atau susu

formula yang tidak dimodifikasi dapat menderita tetani karena

hipokalsemia. Kadar kalsium dalam susu sapi lebih tinggi

dibanding ASI. ASI mengandung mineral yang lengkap.

Walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi cukup untuk bayi

sampai berumur 6 bulan.

e) Vitamin

ASI mengandung vitamin yang diperlukan bayi. Vitamin K

yang befungsi sebagai katalisator pada proses pembekuan darah

terdapat dalam ASI dengan jumlah cukup dan mudah diserap.

Dalam ASI juga terdapat vitamin D dan E terutama dalam

kolostrum.

2) Usia 6 – 12 bulan

Menurut Sutomo (2013), sejalan dengan bertambahnya usia

bayi, maka kebutuhan nutrisinya juga bertambah. Gizi untuk bayi

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

25

tidak akan mencukupi lagi dengan ASI, sehingga diperlukan

makanan pendamping ASI (MPASI).

Tujuan pemberian MPASI yaitu melengkapi zat gizi ASI yang

sudah berkurang, mengembangkan kemampuan bayi untuk

menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan

bentuk, mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan

menelan, mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung

energi tinggi (Marimbi, 2010).

3) Usia 12 – 18 Bulan

Menurut Marimbi (2009), asupan zat gizi yang lengkap masih

terus dibutuhkan anak selama proses tumbuh kembang. Zat gizi yan

dibutuhkan anak usia 12 – 18 bulan ini porsi makanan yang

dikonsumsi bertambah sesuai denan pertambahan berat badan

tubuhnya. Makanan memegang peranan penting dalam

pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Oleh karenanya pola

makan yang baik dan teratur perlu dikenalkan sejak dini, antara lain

dengan pengenalkan jam-jam makan dan variasi makanan. Gizi

seimbang dapat dipenuhi dengan pemberian makanaan sehari-hari

pada saat:

Pagi : sarapan

Pukul 10.00 WIB : sebagai selingan yaitu tambahan susu

Pukul 12.00 WIB : pada waktu makan siang

Pukul 18.00 WIB : pada waktu makan malam

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

26

Menurut Paath, dkk (2005), setelah anak berumur satu tahun

menuna harus bervariasi untuk mencegah kebosanan dan diberi

susu, daging, sup, sayuran dan buah-buahan. Makanan padat yang

diberikan tidak perlu diblender lagi melainkan yang kasar supaya

anak yang sudah mempunyai gigi dapat belajar mengunyah. Ada

kalanya ana tidak mau makan dan sebagai gantinya ibu memberikan

susu. Anak di bawah lima tahun (balita) merupakan kelompok yang

menunjukkan badan yang pesat sehingga memerlukan zat-zat yang

tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak balita justru

merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat

kekurangan gizi.

Tabel 2.1 Jenis dan Frekuensi bayi usia 0 – 2 tahun

Umur Jenis dan Frekuensi

0 – 2 bulan ASI sekehendak

2 – 4 bulan ASI Sekehendak

4 – 6 bulan ASI Sekehendak

6 – 9 bulan ASI sekehendak

Buah 1 – 2 kali

Makanan lumat 2 kali

Makanan lembek 1 kali

9 – 12 bulan ASI/ PASI 2 kali

Buah 1 – 2 kali

Makanan lumat 1 kali

Makanan lembek 2 kali

Telur 1 kali

12 – 24 bulan ASI 2 – 3 kali

Buah 1 kali

Bubur susu 3 kali

Makanan kecil 1 kali

Sumber: Purwitasari (2009)

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

27

4) Anak usia 3 – 4 tahun

Anak usia 3 – 4 tahun mulai fase negatifisik yaitu menolak

makanan karena menunjukkan keakuannya. Makanan selalu ditolak,

maka ibu harus menyajikan makanan semenarik mungkin. Kadang

bisa jadi anak tidak lapar karena sudah terlalu banyak makan

makanan selingan. Anak usia 3 – 4 atau sekitar 4 tahun sering kali

susah untuk makan karena mereka lebih asik untuk bermain

(Waryana, 2010).

d. Penyebab kekurangan gizi

Menurut Waryana (2010) penyebab kekurangan gizi , yaitu

1) Penyebab langsung

Penyebab tak langsung yaitu makanan anak dan infeksi yang

mungkin diderita anak. Penyebab gizi anak tidak hanya disebabkan

oleh makanan yang kurang tetapi juga karena penyakit anak yang

mendapat makanan yang baik tetapi karena sering sakit diare atau

demam dapat menderita kurang gizi. Dengan demikian anak yang

makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah

dan mudah terserang penyakit.

2) Penyebab tak langsung

Penyebab tak langsung yaitu ketahanan pangan keluarga, pola

pengasuhan anak serta pelayanan kesehatan dan kesehatan

lingkungan. Ketahanan pangan adalah kemampuan anggota keluarga

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

28

untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam

jumlah yang cukup dan baik mutunya.

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

29

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: modifikasi Notoatmodjo (2010), Waryana (2010)

Pengetahuan

1. Definisi Pengetahuan

2. Tingkat Pengetahuan

3. Cara memperoleh

pengetahuan

4. Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pengetahuan

5. Cara pengukuran

pengetahuan

Kehamilan

Nutrisi Anak

Golden Age

Periode

Primigravida

Multigravida

Grandemultigravida

1. Pengertian Nutrisi

2. Tujuan pemberian

nutrisi

3. Tahapan pemberian

nutrisi pada bayi

Golden Age Period

4. Penyebab

kekurangan gizi

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

30

C. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian

Baik

Cukup

Kurang

Nutrisi Anak

Golden Age

Periode

Pengetahuan

ibu hamil

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

31

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut

Susetyo (2012), penelitian deskriptif hanya mereduksi, menguraikan atau

memberikan keterangan suatu data, fenomena atau keadaan ke dalam beberapa

besaran untuk disajikan secara bermakna dan mudah dimengerti. Penelitian

kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data yang berbentuk

angka, baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo,

2010). Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan primigravida

Trimester II tentang asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah

Bersalin Medika Juwangi Boyolali tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di

Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian

ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret dan 15 April 2014.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

33

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah total dari seluruh unit atau elemen dimana peneliti

tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau satu kelompok,

masyarakat, organisasi, benda, obyek, peristiwa atau laporan yang

semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik

(Silalahi, 2012). Rata – rata kunjungan ANC ibu hamil primigravida

trimester II di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali pada bulan

Oktober 2013 sampai bulan Januari 2014 yaitu 37 orang. Populasi yang

digunakan pada penelitian ini adalah ibu primigravida trimester II yang

melakukan kunjungan ANC pada tanggal 15 Maret 2014 dan 15 April

2014 di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali yaitu ada 34 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Silalahi,

2010). Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 maka lebih

baik diambil semua dan jika jumlah subyek lebih dari 100, maka dapat

diambil 10 – 15% atau 20-25%. Sampel dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu hamil primigravida Trimester II di Rumah Bersalin Medika

Juwangi Boyolali pada saat penelitian berlangsung berjumlah 34 sampel.

3. Teknik sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan

mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Dalam penelitian

ini teknik sampling dengan menggunakan sampling jenuh yaitu teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

34

(Sugiyono, 2010). Jumlah sampling yang dilakukan pada penelitian ini ada

34 responden.

D. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam

penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan

primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi anak pada golden age periode.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.1

Definisi Operasional

Nama

Variabel

Pengertian Indikator Alat

Ukur

Skala

Pengetahuan

ibu hamil

tentang

asupan

nutrisi anak

golden age

periode

Kemampuan Ibu

hamil menjawab

dengan benar

kuesioner tentang

asupan nutrisi

anak golden age

periode

1. Baik : Bila nilai

responden yang diperoleh

(x) > mean + 1 SD 2. Cukup : Bila nilai

responden mean -1 SD ≤ x

≤ mean + 1 SD 3. Kurang : Bila nilai

responden yang diperoleh

(x) < mean – 1 SD

Kuesioner Ordinal

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh

responden. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

35

yang di ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010). Kuesioner

diambil dari sumber teori tentang asupan nutrisi anak pada golden age periode.

Kuesioner dalam penelitian ini dengan kriteria positif (favorable) dengan skor

1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah, pernyataan negatif

(unfavorable) dengan skor 0 untuk jawaban benar dan dengan skor 1 untuk

jawaban salah, jumlah pernyataan ada 35 pernyataaan.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Pernyataan Penelitian

Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah

Soal Favourable Unfavourable

Tingkat

pengetahuan Ibu primigravida

trimester II

tentang tentang

asupan nutrisi

anak pada

golden age

periode

1. Pengertian nutrisi 1,2,4 3 4

2. Tujuan pemberian

nutrisi 5,6,8,9 7, 5

3. Tahapan pemberian

pada bayi golden age

periode

11,13,14,16,

17,18,19,21,

22,23,26,27,

29

12,15,20,24,

30 18

4. Penyebab kekurangan

gizi 31,32,33,34 35 5

Jumlah 32

Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar

adalah alat ukur yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas data.

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji

validitas dan reliabilitas dilakukan di RB Barokah Juwangi Boyolali pada

tanggal 16 Januari 2014 dengan 30 responden, dengan hasil 32 pernyataan

valid dan 3 pernyataan tidak valid.

1. Uji Validitas

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

36

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment. Menurut Hidayat (2011), rumus product moment yaitu:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Dikatakan valid jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikan 0,05, begitu pula

sebaliknya jika nilai rhitung < rtabel berarti tidak valid. Setelah dilakukan uji

validitas didapatkan 3 nomor pernyataan tidak valid yaitu nomor 10, 25

dan nomor 28, untuk selanjutnya nomor yang tidak valid tidak digunakan

dalam kuesioner penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 ΣΣΣ−Σ

ΣΣΣ=

Nrxy

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

37

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus

Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

Σ−

=t

b

k

kr

2

2

11 11 σ

σ

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

σt2

= Varians total

Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60)

(Ghozali, 2005). Setelah dilakukan uji reliabilitas dari 32 pernyataan valid

didapatkan nilai alpha cronbach’s sebesar 0,913 > 0,60, sehingga

instrument dikatakan reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner tentang asupan nutrisi anak

pada golden age periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali,

kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi

kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti.

Data yang diperoleh terdiri dari:

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

38

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner oleh

ibu primigravida trimester II tentang asupan nutrisi anak pada golden age

periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali yang berjumlah 34

responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari data

berdasarkan buku registrasi kunjungan ANC di Rumah Bersalin Medika

Juwangi Boyolali pada tahun 2014, yaitu ada 38 primigravida trimester II

yang melakukan kunjungan ANC pada bulan Januari 2014 dan Februari

2014.

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data (Notoatmodjo, 2010)

adalah:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa

data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada

responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

39

dengan lengkap. Pada saat Editing tidak ada kuesioner yang kurang

lengkap.

b. Coding

Coding merupakan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Setelah editing selesai, kegiatan

selanjutnya ialah memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-

tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data

selanjutnya.

c. Tabulating

Kegiatan selanjutnya ialah menghitung data dari jawaban kuesioner

responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam

table atau disebut tabulating.

d. Memasukkan Data (Data Entri) atau processing

Setelah tabulasi data selesai, kegiatan selanjutnya memasukkan data

yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam bentuk kode

(angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau soffware

komputer.

e. Pembersihan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian

di lakukan pembetulan atau koreksi, Proses ini disebut pembersihan

data (data cleaning).

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

40

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2010), analisa univariat yaitu menganalisa

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Penelitian ini hanya

mendeskirpsikan pengetahuan responden tentang tingkat pengetahuan

primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi anak pada golden age

periode.

Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai

berikut:

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu:

Rumus : X = n

x∑

Keterangan :

X : rata-rata ( mean )

∑ x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai

untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-

ratanya.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

41

Rumus :

SD = 1

)( 2

2

− ∑∑n

n

xixi

Keterangan:

x : nilai responden

n : jumlah responden

Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan Ibu hamil tentang

asupan nutrisi anak golden age periode digunakan rumus persentase.

Menurut Silalahi (2012), rumus persentase yaitu:

fi

Persentase = ––– x 100%

n

fi = Frekuensi

n = total kasus

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2011), meliputi :

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

42

penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek

penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

J. Jadwal Penelitian

Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan

penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan

tersebut (Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian terlampir.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali

dipimpin oleh Ibu Sumarni, Amd. Keb dengan dibantu 1 Dokter dan 9 bidan.

Secara umum jenis pelayanan yang diberikan Rumah Bersalin Medika Juwangi

Boyolali antara lain meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan, KB,

Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), cek darah dan penyakit umum.

Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali melayani selama 24 jam.

Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan

sudah cukup memadai terdiri dari Kelas 1 terdapat 2 kamar dengan masing-

masing 1 tempat tidur, Kelas 2 terdiri dari 4 kamar masing-masing 2 tempat

tidur, kelas 3 terdiri dari 2 kamar masing-masing 2 tempat tidur, 1 ruang

bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat dan 1 kamar mandi untuk pasien.

Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali menerapkan ibu dan bayi dirawat

dengan sistem rawat gabung (rooming in) dan buka 24 jam. Selain itu Rumah

Bersalin Medika Juwangi Boyolali juga melayani sakit umum, medikasi atau

jahit luka, gangguan reproduksi dan USG (Ultra Sonografi).

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini meneliti tingkat pengetahuan primigravida Trimester II

tentang asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

44

Medika Juwangi Boyolali tahun 2014 dengan jumlah responden sebanyak 34

orang.

1. Hasil perhitungan

Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan

primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi anak pada golden age

periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali tahun 2014 pada

kategori baik, cukup dan kurang.

Tabel 4.1 Nilai Mean dan Standar Deviasi dengan Program SPSS

Variabel N Min Max Mean Std. Deviation

pengetahuan

primigravida

Trimester II tentang

asupan nutrisi anak

pada golden age

periode di Rumah

Bersalin Medika

Juwangi Boyolali

tahun 2014

34 11,00 29.00 22,7 5,2

Sumber : data primer, April 2014

Berdasarkan tabel 4.1 tersebut diketahui bahwa nilai mean sebesar 22,7 dan

nilai standar deviasi sebesar 5,2.

2. Tingkat Pengetahuan

Berdasarkan hasil perhitungan mean dan standar deviasi digunakan untuk

perhitungan tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang asupan

nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi

Boyolali tahun 2014 yaitu :

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean+1 SD

(x) > 22,7+ 1 x 5,2

(x) > 27,9

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

45

Jadi Pengetahuan baik jika nilai responden x > 27,9

Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ + 1 SD

22,7 – 1 x 5,2 ≤ x ≤ 22,7+ 1 x 5,2

(x) 17,5 ≤ x ≤ 27,9

Jadi Pengetahuan cukup jika nilai responden 17,5 ≤ x ≤ 27,9

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean–1 SD

(x) < 22,7 – 1 x 5,2

(x) < 17,5

Jadi Pengetahuan kurang jika nilai responden < 17,5

Hasil penelitian tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang

asupan nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin Medika

Juwangi Boyolali tahun 2014 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Primigravida Trimester II tentang asupan

nutrisi anak pada golden age periode di Rumah Bersalin

Medika Juwangi Boyolali tahun 2014

No Pengetahuan Jumlah Persentase

(%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

6

23

5

17,6

67,6

14,8

Total 34 100

Sumber : data primer, Mei 2013

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden dengan

pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%), tingkat pengetahuan

dalam kategori cukup sebanyak 23 responden (67,6%), tingkat

pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (14,8%), sehingga mayoritas

responden mempunyai tingkat pengetahuan cukup.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

Tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi

anak pada golden age periode

Boyolali tahun 2014 dapat digambarkan pada diagram pie di bawah ini,

sebagai berikut:

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 34 responden

menunjukkan hasil bahwa

responden (17,6%),

responden (67,6%), tingkat p

(14,8%). Berdasarkan hasil tersebut maka mayoritas tingkat pengetahuan

primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi anak pada

di Rumah Bersalin

Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor pendidikan responden yang hampir 90 %

Tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi

golden age periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi

tahun 2014 dapat digambarkan pada diagram pie di bawah ini,

sebagai berikut:

Gambar 4.1

Diagram Tingkat Pengetahuan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 34 responden

menunjukkan hasil bahwa responden dengan pengetahuan baik sebanyak 6

responden (17,6%), tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 23

responden (67,6%), tingkat pengetahuan kurang sebanyak 5 responden

(14,8%). Berdasarkan hasil tersebut maka mayoritas tingkat pengetahuan

primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi anak pada golden age periode

di Rumah Bersalin Medika Juwangi Boyolali pada tingkat pengetahuan c

Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor pendidikan responden yang hampir 90 %

Cukup

67,6%

Kurang

14,8%

Tingkat pengetahuan primigravida Trimester II

tentang asupan nutrisi anak pada golden age

periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi

Boyolali

46

Tingkat pengetahuan primigravida Trimester II tentang asupan nutrisi

Medika Juwangi

tahun 2014 dapat digambarkan pada diagram pie di bawah ini,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 34 responden

responden dengan pengetahuan baik sebanyak 6

pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 23

engetahuan kurang sebanyak 5 responden

(14,8%). Berdasarkan hasil tersebut maka mayoritas tingkat pengetahuan

golden age periode

pada tingkat pengetahuan cukup.

Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor pendidikan responden yang hampir 90 %

Baik

17,6%

Tingkat pengetahuan primigravida Trimester II

golden age

di Rumah Bersalin Medika Juwangi

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

47

berpendidikan SMP, usia, dan pengalaman yang kurang. Responden yang

tingkat pengetahuannya baik hal ini dipengaruhi oleh pendidikan responden

yang sudah sampai jenjang SLTA sederajat, sedangkan responden yang

tingkat pengetahuannya kurang, dipengaruhi oleh faktor pendidikan, usia yang

masih belia, dan pengalaman yang kurang.

Menurut Nashrulloh (2009), pengetahuan adalah apa yang diketahui

oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu

merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses

usaha manusia untuk tahu. Sedangkan menurut Notoatmodjo (2010), pada

dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu,

atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu.

Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat

akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang

bersangkutan dengan masalah kejiwaan.

Berdasarkan analisa kuesioner mayoritas responden kurang tepat pada

pernyataan tahapan pemberian nutrisi pada bayi golden age periode. Menurut

Riyadi dan Ratnaningsih (2012), makanan paling bagus pada usia ini adalah

ASI. Maka berikanlah ASI pada bayi sedini mungkin. Waktu dan lama

menyusui disesuaikan kondisi serta kebutuhan bayi. Sedangkan menurut

Sutomo (2013), sejalan dengan bertambahnya usia bayi, maka kebutuhan

nutrisinya juga bertambah. Gizi untuk bayi tidak akan mencukupi lagi dengan

ASI, sehingga diperlukan makanan pendamping ASI (MPASI).

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

48

Menurut Marimbi (2009), asupan zat gizi yang lengkap masih terus

dibutuhkan anak selama proses tumbuh kembang. Zat gizi yan dibutuhkan

anak usia 12 – 18 bulan ini porsi makanan yang dikonsumsi bertambah sesuai

denan pertambahan berat badan tubuhnya. Makanan memegang peranan

penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu

yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam

individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya

interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan

oleh setiap individu.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian responden sering bertanya kepada peneliti

hal ini dikarenakan ibu juga kurang mengetahui maksud dari kuesioner

sehingga peneliti harus menjelaskan terlebih dahulu sebelum ibu menjawab

pertanyaan tersebut.

2. Keterbatasan Penelitian

a. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kuesioner bersifat tertutup

sehingga tidak melakukan wawancara mendalam dengan responden,

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

49

selain itu dengan kuesioner tertutup yang hanya tinggal menjawab

benar atau salah dapat membuat responden memilih secara asal-asalan,

b. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan

sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan.

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

50

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Primigravida

Trimester II tentang Asupan Nutrisi Anak pada Golden Age Periode di Rumah

Bersalin Medika Juwangi Boyolali tahun 2014. Responden dalam penelitian ini

terdiri dari 34 Responden, kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:.

1. Tingkat Pengetahuan Primigravida Trimester II tentang Asupan Nutrisi

Anak pada Golden Age Periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi

Boyolali tingkat pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,6%),

2. Tingkat Pengetahuan Primigravida Trimester II tentang Asupan Nutrisi

Anak pada Golden Age Periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi

Boyolali tingkat pengetahuan cukup sebanyak 23 responden (67,6%),

3. Tingkat Pengetahuan Primigravida Trimester II tentang Asupan Nutrisi

Anak pada Golden Age Periode di Rumah Bersalin Medika Juwangi

Boyolali tingkat pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (14,8%).

B. Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan mencari

informasi tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan dengan banyak

membaca dan mengikuti penyuluhan-penyuluhan dari tenaga kesehatan.

Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

51

2. Bagi Rumah Bersalin (RB)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

usaha meningkatkan.kesehatan ibu dan anak

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti

selanjutnya mengenai kebutuhan nutrisi pada ibu hamil selama kehamilan

dan dapat mengembangkan variabel penelitian sehingga didapatkan hasil

yang lebih baik.

Page 66: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

52

DAFTAR PUSTAKA

Arini, H. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui?. Yogyakarta: Flashbook

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,

http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 23 Oktober

2012

Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta:

Salemba Medika

Kompas, 2013. Gizi Berkualitas Pengaruhi “Masa Emas” Anak. Diakses tanggal

29 November 2013

Manuaba, I.A.C. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit KAndungan dan KB untuk

Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Marimbi, H. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada

Anak. Yogyakarta: PT. Nuha Medika

Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. melalui

http://www.filsafatindonesia1001.wordpress.com. Diakses 23 November

2013

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta.

–––––––––––––––––––. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Paath, dkk. 2005. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC

Purwitasari dan Maryanti, 2009. Buku Ajar Gizi dalam Kesehatan Reproduksi

Teori dan Praktek. Yogyakarta: PT. Nuha Medika

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia

Tahun 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Proverawati dan Asfuah, 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: PT.

Nuhamedika

Riwidikdo, H. 2006. Statistik Peneitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Page 67: TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER II …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-desiandriy... · semangat yang kalian ... orangtua dianjurkan dapat memberikan

53

–––––––––––––––. 2009. Statistik Peneitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan

SPSS.. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Riyadi dan Ratnaningsih. 2012. Tumbang. Cara Praktis Orang Tua untuk

Memanta Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Sekarsari, B. A. 2013. Gizi untuk Otak. Jakarta: PT Aspirasi Pemuda

Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Sulistyawati, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta:

Andi

Silalahi, U. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sutomo, B. 2013. Kumpulan Resep MPASI Harian untuk Bayi (6 – 24 bulan)

Dilengkapi Nilai Kandungan Gizi. Jakarta: PT. Tranmedia

Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawiroharjo.

Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama