TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada...

50
TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI POSYANDU CEMPAKA I DUSUN TENGGAK SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan D III Kebidanan Disusun Oleh : KIKI APRIYANI PRIHATININGSIH NIM. 09.089 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU

DI POSYANDU CEMPAKA I DUSUN TENGGAK

SIDOHARJO SRAGEN

TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan D III Kebidanan

Disusun Oleh :

KIKI APRIYANI PRIHATININGSIH

NIM. 09.089

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Tingkat pengetahuan ibu balita tentang

Posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen”.

Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari

berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST, selaku Pembimbing yang telah memberikan

pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.

4. Kepala Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen yang telah memberi ijin kepada

penulis untuk pengambilan data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff Prodi DIII Kebidanan Kusuma Husada Surakarta

terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

v

7. Seluruh responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian

dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat

bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

Kiki Apriyani Prihatiningsih

B09.089

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU

DI POSYANDU CEMPAKA I DUSUN TENGGAK

SIDOHARJO SRAGEN

TAHUN 2012

xiii + 34 halaman + 13 lampiran + 4 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang

memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara

terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu

sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem

pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia, secara

empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut

meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan

kesehatan ibu dan anak.

Tujuan : Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat baik, cukup

dan kurang.

Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan studi observasional

deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak

Sidoharjo Sragen pada tanggal 15 Juni 2012. Sampel berjumlah 43 ibu. Teknik

sampling dengan menggunakan Incidental sampling. Instrumen penelitian ini

adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Penelitian hanya

menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun

Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6

responden (14%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (72%) dan

pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun

Tenggak Sidoharjo Sragen pengetahuan baik sebanyak 6 responden (14%),

pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (72%) dan pengetahuan kurang

sebanyak 6 responden (14%). Jadi tingkat pengetahuan ibu balita tentang

posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan

cukup yaitu sebanyak 31 responden (72%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Balita, Posyandu

Kepustakaan : 21 literatur (tahun 2002 – 2011)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

v Ketika berada dalam keterpurukan, harapan adalah sesuatu yang kita

bangun sendiri, bukan orang lain tapi diri kita sendiri

v Jangan tetap tinggal dimasa lalu, atau bermimpi tentang masa depan,

namun pusatkan perhatian anda pada masa sekarang

v Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu yang

fatal: namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah yang

diperhatikan

v Latihan adalah hal terbaik dari semua pelatih yang ada.

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan

kepada :

1. Bapak dan Mamah, terima kasih atas do’a

tanpa kalian diriku bukanlah apa-apa.

2. Kakak tercinta Dodik danVita terimakasih

atas nasehat dan suportnya.

3. Chandra Budi Utomo terimakasih atas

support dan waktumu yang selalu

membantuku belajar

4. Alm. Ayah Amir dan keluarga, suportmu

akan selalu aku ingat ayah terimakasih.

5. Sahabatku mb.Ismi, Ratri, Endang, Yunita,

Nurul dan teman-temanku semua kalian akan

selalu ada di dalam jiwa, di relung hati dan di

setiap kehidupanku, semoga ini akan

abadi,semoga perjalanan ini menjadikan kita

semakin dewasa.

6. Almamater tercinta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

viii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Kiki Apriyani Prihatiningsih

Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 2 April 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Tenggak Rt 14/V Sidoharjo Sragen

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N Tenggak II Sragen tahun 2003

2. SMP N 2 Sidoharjo Sragen tahun 2006

3. SMA N 3 Sragen tahun 2009

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

..........................................................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO PERSEMBAHAN ......................................................................... vii

CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

x

1. Pengetahuan ........................................................................... 7

2. Balita ..................................................................................... 11

3. Posyandu ............................................................................... 12

B. Kerangka Teori ........................................................................... 19

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 20

BAB III. METODOLOGI

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 21

C. Populasi, Sampel dan teknik pengambilan sampel ...................... 22

D. Instrumen Penelitian .................................................................... 23

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 26

F. Variabel Penelitian ...................................................................... 26

G. Definisi Operasional .................................................................... 27

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 27

I. Etika Penelitian ........................................................................... 29

J. Jadwal Penelitian ......................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ........................................................................ 31

B. Hasil Penelitian .......................................................................... 31

C. Pembahasan ............................................................................... 32

D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 33

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 35

B. Saran ............................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xi

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1. Kerangka Teori ........................................................................ 19

Gambar. 2.2. Kerangka Konsep ..................................................................... 20

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner ...................................................................... 23

Tabel 3.2 Definisi Operasional .................................................................... 27

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang

Posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo

Sragen ........................................................................................... 32

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 3. Surat Balasan dari Lahan

Lampiran 4. Permohonan ijin Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan dari Lahan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Permohonan menjadi Responden

Lampiran 7. Lembar Kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 8. Koesioner Penelitian Sebelum uji Validitas dan Kunci Jawaban

Lampiran 9. Koesioner Penelitian Sesudah uji Validitas dan Kunci Jawaban

Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 11. Data Hasil Penelitian dan Jumlah Jawaban Benar

Lampiran 12. Distribusi Frekuensi

Lampiran 13. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

mewujudkan derajad kesehatan yang optimal sebagaimana tercantum pada

pasal 3 Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Dalam

pelaksanaannya pembangunan kesehatan lebih diarahkan pada upaya untuk

menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) (Ridwan, 2007).

Pelaksanaannya pembangunan kesehatan tersebut melalui program-

program kesehatan. Salah satu upaya menggerakkan masyarakat dalam

keterpaduan ini digunakan pendekatan melalui pembangunan kesehatan

masyarakat desa (PKMD), yang pelaksanaannya secara operasional

dibentuklah pos pelayanan terpadu (posyandu). Pos pelayanan terpadu

(Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan profesional

dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi

masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka

kematian bayi dan angka kelahiran (Zulkifli, 2003).

Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang

memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara

terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu

sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem

pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia,

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xvi

secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan.

Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat

serta pelayanan kesehatan ibu dan anak (Depkes, 2007).

Peran posyandu sangat penting karena posyandu sebagai wahana

pelayanan berbagai program. Guna meningkatkan derajat kesehatan serta

melihat kemunduran kinerja posyandu. Terjadinya krisis ekonomi yang

berkepanjangan sejak tahun 1997, berpengaruh terhadap kinerja Posyandu

yang turun secara bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunnya status

gizi dan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat kelompok rentan, yakni

anak balita, ibu hamil serta ibu menyusui. Menyikapi kondisi tersebut

pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan mengeluarkan Surat

Edaran Menteri Dalam Negeri No. 411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni 2001

tentang revitalisasi Posyandu, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan fungsi

dan kinerja Posyandu (Depkes, 2006).

Berdasarkan survey pendahuluan pada bulan April 2012 yang

dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dengan

jumlah semua balita (S) 47 kunjungan dan jumlah balita yang datang (D)

sebanyak 45 kunjungan (75%), balita yang mempunyai KMS (K) sebanyak

45 balita dan yang mengalami kenaikan berat badan (N) sebanyak 9 balita.

Berdasarkan data di atas terdapat balita yang mengalami kenaikan

berat badan hanya 9 balita karena kunjungan balita ke posyandu untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan misalnya penimbangan, imunisasi,

penyuluhan gizi, kurang teratur setiap bulannya dikarenakan pengetahuan

ibu yang kurang tentang pengertian posyandu dan fungsinya. Hasil

wawancara yang dilakukan penulis terhadap 7 ibu balita didapatkan 3 ibu

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xvii

balita mengerti pengertian dan fungsi posyandu dan 4 ibu balita kurang

mengerti tentang fungsi posyandu, maka penulis ingin mengadakan

penelitian dengan judul “Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “Bagaimana Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Posyandu Cempaka I

Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian, yaitu :

a. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat

pengetahuan baik.

b. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat

pengetahuan cukup.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xviii

c. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat

pengetahuan kurang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Ilmu Pengetahuan

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam menambah wawasan

pengetahuan dibidang kesehatan khususnya tentang posyandu

2. Diri Sendiri

Menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan tentang posyandu.

3. Posyandu

Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas

kesehatan dalam upaya memberikan konseling atau penyuluhan sehingga

masyarakat bersedia untuk mengunjungi Posyandu pada saat pelayanan.

E. Keaslian Penelitian

Sri Handayaningsih (2010), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu

Balita tentang Posyandu di Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon

Surakarta” Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik

dengan studi observasional deskriptif. Lokasi Penelitian dilakukan di

Kelurahan Sangkrah Pasar Kliwon Surakarta pada bulan Oktober 2011.

Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 90 responden. Instrumen

yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan ibu balita tentang posyandu

terdiri atas 28 pertanyaan dengan dua alternatif jawaban benar atau salah.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xix

Simpulan tingkat Pengetahuan ibu balita tentang pengertian posyandu

pengetahuan cukup sebanyak 48 responden (53,3%),Tingkat Pengetahuan

ibu balita tentang tingkatan posyandu sebanyak 41 responden (45,6%)

tingkat pengetahuan baik, Pengetahuan ibu balita tentang tujuan posyandu

tingkat pengetahuan cukup sebanyak 58 responden (64,4%), Tingkat

Pengetahuan ibu balita tentang penyelenggaraan posyandu pada pengetahuan

cukup sebanyak 69 responden (76,7%), tingkat Pengetahuan ibu balita

tentang kegiatan pokok posyandu tingkat pengetahuan cukup sebanyak 49

responden (54,4%).

Perbedaan keaslian dengan penelitian ini adalah tempat, waktu, hasil,

responden dan, metode penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan isi Karya Tulis Ilmiah secara singkat

meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, posyandu,

kerangka teori dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, alat

penelitian, pengumpulan data, variabel penelitian, definisi

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xx

operasional, metode pengolahan data dan analisis data serta etika

penelitian, jadwal penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil

penelitian serta keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Definisi pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan “what” yang terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raba yang sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga.

(Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan yang tercukup

dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaitu :

a) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya termasuk didalamnya adalah mengingat

kembali (recall) terhadap suatu yang bersifat spesifik dari seluruh

bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima

oleh kerena itu, “Tahu” ini merupakan tingkat pengetahuan yang

paling rendah.

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxii

b) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat

menginterpretasi materi tersebut dengan benar. Orang telah paham

terhadap suatu obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

terhadap obyek yang telah dipelajari.

c) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill

(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau

penggunaan hukum-hukum, rumusan metode, prinsip dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

d) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih

didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lain.

e) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

kemampuan untuk menyusun formasi-formasi yang ada.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxiii

f) Evaluasi (Evalution)

Evaluasi ini biasanya dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek

penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Azwar

(2007), yaitu:

1) Faktor Intrinsik / Internal

a) Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar tidak

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya dan masyarakat, pendidikan meliputi pembelajaran

keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dilihat tetapi lebih

mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan

kebijaksanaan.

b) Minat

Suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu, minat

merupakan kekuatan diri dalam diri sendiri untuk menambah

pengetahuan.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxiv

c) Intelegensi

Pengetahuan yang dipenuhi intelegensi adalah pengetahuan

intelegensi dimana seseorang dapat bertindak secara tepat, cepat

dan mudah dalam pengambilan keputusan, seseorang yang

mempunyai intelegensi yang rendah akan bertingkah laku

lambat dalam mengambil keputusan.

2) Faktor Eksternal

a) Media Massa

Dengan majunya teknologi akan tersedia pula bermacam-macam

media massa yang dapat pula mempengaruhi pengetahuan

masyarakat.

b) Pengalaman

Pengalaman dari diri sendiri maupun orang lain yang

meninggalkan kesan paling dalam akan menambah pengetahuan

seseorang.

c) Sosial Budaya

Sosial budaya adalah hal-hal yang komplek yang mencakup

pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat,

kemampuan-kemampuan serta kebiasaan berevolusi dimuka

bumi ini sehingga hasil karya, karsa dan cipta dan masyarakat.

Masyarakat kurang menyadari bahwa kurang mengetahui

beberapa tradisi dan sosial budaya yang bertentangan dari segi

kesehatan yang dimana hal ini tentunya berkaitan atau tidak

terlepas dari suatu pendidikan.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxv

d) Lingkungan

Lingkungan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai

pengaruh besar terhadap pengetahuan seseorang.

e) Penyuluhan

Meningkatkan pengetahuan masyarakat juga dapat melalui

metode penyuluhan dan pengetahuan bertambah seseorang akan

berubah perilakunya.

f) Informasi

Informasi merupakan pemberitahuan secara kognitif baru bagi

penambahan pengetahuan. Pemberian informasi adalah untuk

menggugah kesadaran seseorang terhadap suatu motivasi yang

berpengaruh terhadap pengetahuan.

2. Balita

Balita merupakan istilah yang berasal dari kependekan kata

bawah lima tahun. Istilah ini cukup populer dalam program kesehatan.

Balita merupakan kelompok usia tersendiri yang menjadi sasaran

program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di lingkup Dinas Kesehatan.

Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat

dalam pencapaian keoptimalan fungsinya. Periode tumbuh kembang

anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang

akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan kemampuan

berbahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia

berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya

(supartini, 2004).

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxvi

3. Posyandu

a. Pengertian

Menurut Iqbal (2005), posyandu adalah kependekan dari Pos

Pelayanan Terpadu. Merupakan program tambahan yang dilahirkan

pada tahun 1984 yang menjadi tanggung jawab Puskesmas.

Menurut Depkes RI (2006) posyandu merupakan salah satu

bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang

dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama

masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

b. Tujuan Posyandu

Menurut Depkes RI (2006), tujuan posyandu meliputi :

a) Tujuan Umum

Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu

(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui

upaya pemberdayaan masyarakat.

b) Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyakat dalam penyelenggaraan

upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan

penurunan AKI dan AKB.

b) Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan

Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxvii

c) Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan

dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan

AKB.

b. Sasaran Posyandu

Depkes RI (2006), menyebutkan sasaran Posyandu adalah seluruh

masyarakat, utamanya:

1) Bayi

2) Anak Balita

3) Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui

4) Pasangan Usia Subur (PUS)

c. Fungsi Posyandu

Menurut Depkes (2006), Posyandu berfungsi sebagai berikut:

1) Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi

dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar

sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan angka

Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

2) Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar

terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

d. Manfaat Posyandu

Menurut Depkes (2006), manfaat Posyandu yaitu:

1) Bagi Masyarakat

a) Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan

pelayanan kesehatan dasar, terutama dengan penurunan AKI

dan AKB.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxviii

b) Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan

masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.

c) Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan

sektor lain terkait.

2) Bagi Kader

a) Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan

yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.

b) Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu

masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan

penurunan AKI dan AKB.

3) Bagi Puskesmas

a) Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak

pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan

masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertam.

b) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan

masalah kesehatan sesuai kondisi setempat.

c) Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui

pemberian pelayanan secara terpadu.

4) Bagi Sektor Lain

a) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan

masalah sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya

penurunan AKI dan AKB.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxix

b) Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara

terpadu sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor.

e. Penyelenggaraan Posyandu

Menurut Depkes RI (2006), penyelenggaraan Posyandu pada

hakekatnya dilaksanakan dalam 1 (satu) bulan kegiatan, baik pada hari

buka posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Posyandu

sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan. Hari dan waktunya

dipilih sesuai dengan hasil kesepakatan.

Posyandu dapat dikembangkan dari pos penimbangan, pos

imunisasi, pos KB desa, pos kesehatan ataupun pembentukan yang

baru. Satu posyandu sebaiknya melayani seratus (100) balita atau

disesuaikan dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat,

geografis, jarak antara rumah, jumlah kepala keluarga dalam

kelompok dan sebagainya.

Menurut Depkes RI (2006), Posyandu sebaiknya berada pada

tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan

dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana diuraikan antara lain:

Meja 1: Pendaftaran

Meja 2: Penimbangan bayi dan anak balita

Meja 3: Pengisian KMS

Meja 4: peyuluhan perorangan mengenai balita berdasarkan

penimbangan, berat badan yang naik/tidak naik, diikuti dengan

pemberian makanan tambahan, oralit dan vitamin A dosis tinggi.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxx

Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat

gizi. Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari, diikuti dengan

pemberian kondom, pil ulangan atau tablet busa.

Meja 5: Pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB,

Imunisasi dan pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan

kebutuhan setempat.

f. Kegiatan Utama Posyandu

Menurut Depkes (2006), kegiatan utama Posyandu meliputi:

1) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Salah satu tujuan tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak

adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara

kesehatan ibu dan anak Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan

kelompok yang paling rentan dan peka, terhadap berbagai masalah

kesehatan, seperti: kejadian kesakitan (morbiditas) dan gangguan

gizi (malnutrisi), yang seringkali berakhir dengan kecacatan

(disability) atau kematian (mortalitas) (Sudayasa, 2010).

Pemanfaatan Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang

digunakan dalam keluarga untuk tujuan meningkatkan praktek

keluarga dan masyarakat dalam memelihara atau merawat

kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas pelayanan

KIA.

Manfaat yang didapatkan dengan penggunaan buku KIA tersebut

adalah :

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxi

a) Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak

ibu mulai hamil sampai anak berumur lima tahun

b) Instrumen pencatatan dan pemantauan, informasi, komunikasi

dan penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan

KIA yang lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya

c) Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan

anak

d) Menanggapi kebutuhan maupun keinginan ibu hamil dan balita

e) Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka

mendidik ibu ataupun keluarga tentang perawatan dan

pemeliharaan KIA serta masalah gizi di rumah.

f) Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.

g) Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen

pelayanan KIA yang lebih efektif (Sudayasa, 2010).

2) KB

Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diselenggarakan kader

adalah pemberian kondom dan pemberian pil di lapangan. Jika ada

tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan suntikan KB dan Konseling

KB. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menujang

dilakukan pemasangan IUD (Depkes RI, 2006).

3) Imunisasi

Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila

ada petugas Puskemas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxii

dengan program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap

ibu hamil (Depkes RI, 2006).

Imunisasi dasar adalah imunisasi wajib yang sesuai program

Pengembangan Imunisasi (PPI) yang terdiri dari BCG untuk

mencegah penyakit tubekulosis, DPT untuk mencegah penyakit

dipteri, pertusis dan tetanus, imunisasi campak untuk mencegah

penyakit campak, imunisasi polio untuk mencegah penyakit polio

dan hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit

hati) (Ranuh, 2005).

Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah penyakit tertentu

pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada

sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan

penyakit tertentu dari dunia seperti imunisasi cacar (Ranuh, 2005).

4) Gizi

Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasaran

adalah bayi, balita, ibu hamil dan WUS. Jenis pelayanan yang

diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini,

gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan pemberian PMT,

pemberian vitamin A dan pemberian sirup Fe. Khusus untuk ibu

hamil dan ibu nifas ditambah degnan pemberian tablet besi serta

kapsul Yodium (Depkes RI, 2006).

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxiii

5) Pencegahan dan Penanggulangan Diare

Pencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain dengan

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara lain

penyuluhan, pemberian larutan gula garam yang dapat dibuat

sendiri oleh masyarakat atau pemberian Oralit yang disediakan

(Depkes RI, 2006).

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Notoatmodjo (2010), Depkes RI (2006) dimodifikasi

Pengetahuan Ibu Posyandu

1. Pengertian

2. Tujuan Posyandu

3. Sasaran Posyandu

4. Fungsi Posyandu

5. Manfaat Posyandu

6. Penyelenggaraan Posyandu

7. Kegiatan Utama Posyandu

Faktor yang mempengaruhi

Pengetahuan

1. Faktor Intrinsik / Internal

a. Pendidikan

b. Minat

c. Intelegensi

2. Faktor Eksternal

a. Media Massa

b. Pengalaman

c. Sosial Budaya

d. Lingkungan

e. Penyuluhan

f. Informasi

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxiv

C. Kerangka Konsep

Keterangan :

= Diteliti

= Tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Sumber: Notoatmodjo (2010), Arikunto (2006)

Tingkat pengetahuan Ibu

Balita tentang Posyandu

Baik

Cukup

Kurang

Faktor yang mempengaruhi

Pengetahuan :

1. Faktor intrinsik

a. Pendidikan

b. Minat

c. Intelegensi

2. Faktor Eksternal

a. Media Massa

b. Pengalaman

c. Sosial Budaya

d. Lingkungan

e. Penyuluhan

f. Informasi

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxv

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan studi observasional deskriptif

merupakan penelitian yang observasinya bertujuan untuk melakukan

deskriptif terhadap fenomena atau kejadian yang ditemukan (Arief, 2009).

Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan fenomena yang

ditemukan dan hasil penelitian disajikan apa adanya (Sugiyono, 2007).

Penelitian deskritptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan)

peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi

peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data

faktual daripada penyimpulan (Nursalam, 2008).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan

di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2012

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxvi

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi yang akan diteliti adalah

seluruh Ibu Balita yang berkunjung di Posyandu Cempaka I Dusun

Tenggak Sidoharjo Sragen pada tanggal 15 juni 2012 berjumlah 43 ibu.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,

2005). Sampel yang diteliti dalam penelitian ini ibu balita yang

berkunjung di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen

per bulan rata-rata berjumlah 43 ibu.

3. Teknik pengambilan sampel

Tehnik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007).

Dalam penelitian ini teknik sampling dengan menggunakan Incidental

Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan / incidental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2010).

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxvii

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup dimana sudah

terdapat jawab benar dan salah dengan memberi tanda centang (ü) pada

jawaban yang dianggap benar dan pada peryataan positif (favorable) jika

menjawab benar mendapat nilai 1 dan yang menjawab salah mendapat nilai

0. Sedangkan pada pernyataan negatif (unfavorable) yang menjawab salah

mendapat nilai 1 dan yang menjawab benar mendapat nilai 0. Kuesioner

adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui

dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2006). Kuesioner diambil dari

sumber teori tentang posyandu. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah

Favorable dan Unfavorable .

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan

Variabel Indikator No. Item Pernyataan

Favorable Unfavorable

Jumlah

item

Tingkat

pengetahu

an

Ibu Balita

tentang

Posyandu

1. Pengertian 1,2 2

2. Tujuan Posyandu 3,4,6,7 5 5

3. Sasaran Posyandu 8,9,10,11 4

4. Fungsi Posyandu 12,13,14,15 4

5. Manfaat Posyandu 16,17 2

6. Penyelenggaraan

Posyandu

19,20,21,22,23 18 6

7. Kegiatan Utama

Posyandu

24,27,28,29,30 25,26 7

Jumlah 30

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji

Validitas dan reliabilitas dilakukan di Posyandu Teratai I Desa Semen,

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxviii

Sribit, Sragen dengan 30 Responden. Dan penelitian dilakukan di Posyandu

Cempaka I Dusun Tenggak, Sidoharjo, Sragen.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur

(Arikunto, 2006). Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

product moment, yaitu:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Instrument dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (Arikunto, 2006).

Setelah dilakukan uji validitas dengan 30 pernyataan terhadap 30

responden didapatkan nomor 4, 15 dan 23 tidak valid dikarenakan nilai

product moment < rtabel (0,381), untuk selanjutnya nomor yang tidak valid

tidak digunakan dalam penelitian.

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 SSS-S

SSS=

Nrxy

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xxxix

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

úû

ùêë

é S-úû

ùêë

é-

=t

b

k

kr

2

2

11 11 s

s

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Jumlah varian butir

σt2

= Varians total

Soal dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60)

(Ghozali, 2005). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan nilai alpha

cronbach’s sebesar 0.863 > 0,60, sehingga instrumen dikatakan reliabel.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xl

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu balita di Dusun

Tenggak Sidoharjo Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara

pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan

kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri

dari:

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner

tentang Posyandu yang diisi Ibu Balita di Dusun Tenggak Sidoharjo

Sragen.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data

buku KIA dan buku dokumentasi bidan di Dusun Tenggak Sidoharjo

Sragen. Yaitu data jumlah kunjungan balita pada bulan juni 2012 dengan

jumlah 43 kunjungan.

F. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xli

Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan

Ibu Balita tentang Posyandu.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Definisi penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skala Kategori

Pengetahuan

Ibu Balita

tentang

Posyandu

Kemampuan Ibu

balita menjawab

kuesioner tentang

posyandu yang

meliputi :

1. Pengertian

2. Tujuan Posyandu

3. Sasaran

Posyandu

4. Fungsi Posyandu

5. Manfaat

Posyandu

6. Penyelenggaraan

Posyandu

7. Kegiatan Utama

Posyandu

Ordinal 1. 76 -100% : Baik

2. 56-75 % : Cukup

3. < 56 % : Kurang

(Arikunto, 2006)

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto

(2006) adalah:

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xlii

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil

jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan

kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.

Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau

tidak sesuai dapat segera dilengkapi.

b. Coding

Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap

tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam

pengolahan data selanjutnya.

c. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari

jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian

dimasukkan ke dalam tabel.

2. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini hanya menggunakan analisa

univariat yaitu menganalisa terhadap variabel dari hasil tiap penelitian

untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini hanya mendeskirpsikan pengetahuan

responden tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu di

Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

Menurut Arikunto (2006), maka digunakan perhitungan sebagai

berikut:

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xliii

a. Tingkat Pengetahuan baik : jika jawaban responden 76 –100%

b. Tingkat pengetahuan cukup : jika jawaban responden 56 – 75%

c. Tingkat pengetahuan kurang : jika jawaban responden < 56%.

Menghitung prosentase, maka digunakan rumus menurut Arikunto

(2006), yaitu:

f

P = –––– x 100%

n

Keterangan :

P : Persentase

f : Jumlah Jawaban Benar

n : Jumlah seluruh Item/soal

Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase menurut

Riwidikdo (2009) adalah :

Pengetahuan ibu balita

Skor Prosentase = ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100%

Jumlah responden

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian

peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan

serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan

penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xliv

subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti

maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika

subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan

memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek

penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang

akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

J. Jadwal Penelitian

Terlampir

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xlv

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Rt

13/V Sidoharjo Sragen. Posyandu Cempaka I terletak di tengah-tengah

dusun yaitu di rumah Bapak Sutikno, sehingga mudah terjangkau oleh

masyarakat Dusun Tenggak. Batas wilayah Dusun Tenggak yaitu sebelah

Utara yaitu Sungai Bengawan Solo, sebelah Timur yaitu dusun Ngagel,

sebelah Selatan berbatasan langsung dengan persawahan dan sebelah Barat

langsung berbatasan dengan Dusun Metep.

Posyandu Cempaka I dipimpin oleh Bidan yang ditunjuk oleh

Puskesmas yaitu bidan Herlina RR, Amd. Keb dan dibantu oleh 5 kader

kesehatan yang terdiri dari ibu-ibu yang suka rela mau membantu bidan

dalam kegiatan posyandu

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat pengetahuan ibu balita

tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen Tahun 2012”. Tingkat

pengetahuan ibu balita tentang posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xlvi

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu

di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak

Sidoharjo Sragen

No Pengetahuan Jumlah

(Responden)

Prosentase

(%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

6

31

6

14

72

14

Total 43 100

Sumber: Data Primer, 2012

Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik

sebanyak 6 responden (14%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden

(72%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%). Jadi tingkat

pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo

Sragen sebagian besar pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden

(72%).

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik

sebanyak 6 responden (14 %), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden

(72 %) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekedar menjawab pertanyaan “what” yang terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xlvii

panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang

sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2010)

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang

posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan

pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden (72%), Karena hasil

penelitian kepada 43 responden, item soal yang paling banyak jawaban

benar adalah soal tentang pengertian posyandu. Dan item soal yang paling

sedikit jawaban benar yaitu soal tentang fungsi posyandu.

Fungsi posyandu Menurut Depkes (2006), Sebagai wadah pemberdayaan

masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada

masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat

penurunan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Dan sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama

berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Azwar

(2007), yaitu Pendidikan, minat dan intelegensi. Cara meningkatkan

pengetahuan menurut Notoatmodjo (2010), yaitu dengan cara promosi

kesehatan dan penyuluhan – penyuluhan.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala :

a. Waktu pengambilan data responden kurang memahami pernyataan

dari kuesioner.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xlviii

b. Pengisian kuesioner tidak lengkap sehingga harus mengulang untuk

pengisian kuesioner.

2. Kelemahan :

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda

hasil jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian.

b. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden

hanya bisa menjawab Benar atau salah dan jawaban responden

belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

xlix

BAB V

PENUTUP

E. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat pengetahuan ibu balita

tentang posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen

Tahun 2012”. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu:

1. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak

Sidoharjo Sragen pengetahuan baik sebanyak 6 responden (14%),

2. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak

Sidoharjo Sragen pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden

(72%)

3. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak

Sidoharjo Sragen pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).

F. Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan perlu adanya keaktifan dari ibu-ibu untuk mengikuti

penyuluhan kesehatan khususnya ibu yang mempunyai Balita sehingga

dengan pengetahuan yang baik diharapkan akan merubah perilaku

kunjungan ibu balita ke Posyandu.

2. Bagi Petugas Kesehatan

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG · PDF fileBalita ... Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat, ... pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan

l

Bagi petugas kesehatan khususnya bidan dan kader diharapkan

mencari waktu yang tepat dalam melaksanakan kegiatan Posyandu

sehingga ibu-ibu mempunyai waktu untuk membawa balitanya ke

Posyandu sehingga dapat meningkatkan kunjungan ibu balita ke

Posyandu dan pemberian penyuluhan tentang posyandu khususnya

tentang fungsi posyandu.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain

dan variabel-variabel yang berhubungan dengan Posyandu seiring

dengan bertambahnya pengetahuan.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi

penelitian khususnya tentang posyandu sehingga dapat untuk

memperluas pengetahuan mahasiswa dalam penelitian serupa.