TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER...

126
i TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) OLEH: RIFA RAHMANIAR NIM: 1111046100026 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

Transcript of TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER...

Page 1: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

i

TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT

KONTEMPORER TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI

NASABAH BANK SYARIAH

(Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan

Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

OLEH:

RIFA RAHMANIAR

NIM: 1111046100026

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H/2015 M

Page 2: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

ii

Page 3: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

iii

Page 4: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

iv

Page 5: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

v

ABSTRAK

Rifa Rahmaniar, 1111046100026, “Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat

Kontemporer Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah”, Program

Strata I, Program Studi Muamalat, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah

dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Minimnya pemahaman akan ekonomi syariah yang dimiliki masyarakat

akademis saat ini kemungkinan disebabkan oleh telatnya perkembangan sistem

ekonomi syariah di Indonesia dan telah didahului oleh sistem ekonomi konvensional,

sehingga mereka telah lebih dahulu percaya terhadap bank-bank konvensional dalam

setiap transaksinya. Salah satu cara agar sistem perbankan syariah semakin dikenal

oleh masyarakat akademis adalah melalui bidang pendidikan, sehingga para pelajar

dan mahasiswa juga umat muslim pada umumnya dapat mempelajari akan ilmu

pengetahuan ekonomi Islam sejak dini.

Dalam penelitian skripsi ini tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

mahasiswa perbankan syariah cukup baik dilihat dari pernyataan yang dijawab oleh

responden. Pemahaman fiqh muamalat kontemporer (X) dapat berpengaruh secara

nyata atau signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah (Y). Hasil ini

juga dapat dibuktikan dengan koefisien determinasi (R2) bahwa sebesar 38,4%

keputusan menjadi nasabah bank syariah dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer, sisanya sebesar 61,6%

dijelaskan dan dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel lain yang tidak dilakukan

dalam penelitian ini

Kata kunci : Fiqh Muamalat Kontemporer, Keputusan Menjadi Nasabah Bank

Syariah

Pembimbing : Moch. Bukhori Muslim, Lc., M.A.

Daftar Pustaka : tahun 1986 sampai dengan tahun 2015

Sumber : buku, jurnal, skripsi, web

1437H/2015M. 81 halaman + 7 lampiran

Page 6: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah menciptakan

manusia dengan sempurna sehingga dengan izin dan berkah-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Allah SWT dan

seluruh umat manusia yang mencintai ilmu. Shalawat serta salam selalu tercurahkan

kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, atas tetesan darah dan air mata

beliaulah kita mampu berdiri dengan rasa bangga sebagai umat Islam yang menjadi

umat yang terbaik di antara semua kaum. Tidak lupa kepada keluarga, sahabat, serta

yang mengamalkan sunnahnya dan menjadi pengikut setia hingga akhir zaman.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari akan pentingnya orang-orang

yang telah memberikan pemikiran dan dukungan secara moril maupun spiritual

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan karena adanya mereka

segala macam halangan yang menghambat penulisan skripsi ini menjadi mudah dan

terarah. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

Page 7: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

vii

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. dan Bapak Abdurrauf, Lc, M.A., selaku Ketua

dan Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum.

3. Bapak Moch. Bukhori Muslim, Lc., M.A., selaku Dosen Pembimbing yang

senantiasa membimbing dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk

memberikan arahan dan saran-saran sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

4. Orang Tua tercinta, Bapak H. Rachman A Suseno S.H, Ibu Hj. Herdiaty, Ibu

Hj. Cici Nurani. Terima kasih selalu memberikan motivasi baik secara moril

dan materil dan atas semua doa yang tak pernah berhenti, mulai dari lahir

sampai selamanya. Kalian adalah kebanggaan, semangat besar, dan tongkat

dalam hidup penulis. Air mata ini takkan mampu menggantikan lafaz doa

dan restu kalian.

5. Kakak tersayang, Bayu Ilham Segara, Irfan Syukur, dan Cahya Timur

Indradi. Terima kasih karena telah menjagaku selama ini, adik perempuan

kalian satu-satunya. Semoga kesehatan dan keberkahan selalu tercurah

kepada kalian.

6. Kepada pria yang selalu menemani penulis yang selalu memberikan

dukungan dan semangat “Anggie Putra Wijaya”, terima kasih telah menjadi

bagian dari sebuah kisah perjalanan penulis.

Page 8: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

viii

7. Sahabat-sahabat rumah, khususnya Galuh Mutia Kusuma Wardhani, Desi

Ratna Sari, Herlina Apriani, Lima Rasa terima kasih telah memberikan

pengalaman hidup yang luar biasa, memberikan pelajaran berharga tentang

kebersamaan dan tentang persahabatan.

8. Teman-teman seperjuangan, khususnya Zazkia Amanda Azzahra, Erawati

Putri, dan Febrina Rizka Zaibah, serta teman-teman di kampus, kelas PS/A

2011 yang selalu ada baik suka maupun duka.

Tiada cita dapat terwujud dengan sendirinya kecuali dengan pertolongan

Allah SWT sehingga dapat memberikan kontribusinya dalam ilmu pengetahuan.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya serta menjadi amal baik di sisi Allah SWT. Akhirnya semoga setiap

bantuan, doa, motivasi yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari

Allah SWT.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Jakarta, Desember 2015

Rifa Rahmaniar

Page 9: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 10

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 10

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 11

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 12

G. Studi Terdahulu ............................................................................. 13

H. Kerangka Pikir .............................................................................. 14

I. Hipotesis ....................................................................................... 14

J. Metode Penelitian ......................................................................... 15

1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 15

2. Metode Penentuan Sampel ....................................................... 15

3. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 15

4. Metode Analisis Data ............................................................... 16

Page 10: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

x

K. Teknik Penulisan .......................................................................... 16

L. Sistematika Penulisan ................................................................... 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Fiqh Muamalat Kontemporer ........................................................ 19

1. Pengertian Fiqh Muamalat Kontemporer ................................. 19

2. Ruang Lingkup Fiqh Muamalat Kontemporer ......................... 22

3. Kaidah Fiqh Muamalat Kontemporer ...................................... 23

B. Bank Syariah ................................................................................. 25

1. Pengertian Bank Syariah .......................................................... 25

2. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah ............. 29

3. Produk-Produk Bank Syariah .................................................. 32

a. Produk Penyaluran Dana .................................................. 32

b. Produk Penghimpunan Dana ............................................ 34

c. Produk Jasa Perbankan ..................................................... 36

C. Perilaku Konsumen ....................................................................... 37

1. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................ 37

2. Perilaku Konsumen Muslim .................................................... 38

3. Proses Pengambilan Keputusan ............................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 43

B. Lokasi ........................................................................................... 43

C. Jenis Penelitian ............................................................................. 44

D. Sumber Data ................................................................................. 44

E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 45

F. Variabel Penelitian ........................................................................ 46

G. Teknik Analisis Data .................................................................... 48

Page 11: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xi

1. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 48

a. Uji Normalitas ................................................................... 48

b. Uji Multikolinearitas ......................................................... 48

c. Heteroskedastisitas ............................................................ 49

2. Validitas dan Realibilitas ......................................................... 50

a. Uji Validitas ...................................................................... 50

b. Uji Realibilitas .................................................................. 52

3. Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................... 54

a. Uji t (Uji Parsial) ............................................................... 55

b. Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 56

H. Hipotesa ........................................................................................ 56

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 57

1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 57

2. Karakteristik Profil Responden ................................................ 58

3. Penggunaan Bank Syariah pada Mahasiswa ............................ 61

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...................................................... 63

1. Hasil Uji Deskriptif .................................................................. 63

2. Variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer

(X) ............................................................................................

64

3. Variabel Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) ....... 66

C. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 67

D. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................ 69

E. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 70

1. Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 70

2. Uji Korelasi .............................................................................. 71

3. Uji Parsial t .............................................................................. 71

Page 12: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 76

B. Saran ............................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78

LAMPIRAN ....................................................................................................... 82

Page 13: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.1 Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah ................. 29

Tabel 3.2.1 Uji Validitas Variabel (X) ............................................................ 50

Tabel 3.2.2 Uji Validitas Variabel (Y) ............................................................ 51

Tabel 3.2.3 Uji Reliabilitas Variabel (X) ........................................................ 53

Tabel 3.2.4 Uji Realibilitas Variabel (Y) ........................................................ 54

Tabel 4.1.1 Data Sampel Penelitian ................................................................ 58

Tabel 4.1.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....... 58

Tabel 4.1.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Semester ............... 59

Tabel 4.1.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Sumber Dana ........ 60

Tanel 4.1.5 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jumlah

Pendapatan Per Bulan ..................................................................

60

Tabel 4.1.6 Pernyataan Responden Menjadi Nasabah Bank Syariah ............. 59

Tabel 4.2.1 Hasil Uji Deskriptif ...................................................................... 63

Tabel 4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel (X) .................................................. 65

Tabel 4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel (Y) .................................................. 66

Tabel 4.3.1 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 68

Tabel 4.4.1 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ...................................... 69

Tabel 4.5.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................... 70

Tabel 4.5.2 Koefisien Korelasi Pearson .......................................................... 72

Tabel 4.5.3 Hasil Uji Korelasi ......................................................................... 72

Tabel 4.5.4 Hasil Uji t ..................................................................................... 74

Page 14: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 14

Gambar 2.1 Proses Pembelian/Penggunaan Jasa oleh Konsumen .................. 41

Gambar 4.1 Jenis Bank Syariah yang Digunakan oleh Mahasiswa ................ 62

Page 15: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I (Hasil Uji Linier Sederhana) ..................................................................... 82

Lampiran II r Tabel ........................................................................................... 87

Lampiran III t Tabel .......................................................................................... 88

Lampiran IV (Data Mahasiswa Perbankan Syariah Tahun 2012) ................... 91

Lampiran V (Data Mahasiswa Perbankan Syariah Tahun 2013) ..................... 95

Lampiran VI Kuesioner .................................................................................... 99

Lampiran VII Hasil Olah Data Responden ....................................................... 103

Page 16: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xvi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fiqh (hukum) merupakan bagian dari unsur ajaran Islam sebagai

pedoman hidup bagi manusia terutama dalam melaksanakan tugas

kekhalifahannya di muka bumi. Fiqh Islam cenderung berbicara tentang aspek

eksoteris keagamaan yang bersifat legal-formal. Berhubungan dengan boleh atau

tidaknya sesuatu pelaksanaan amaliah, atau dengan kata lain sesuatu yang

dikaitkan dengan konteks halal-haram dalam agama.1

Munculnya isu fiqh kontemporer yaitu akibat adanya arus modernisasi

yang meliputi hampir sebagian besar negara-negara yang dihuni oleh mayoritas

umat Islam.2 Dengan adanya arus modernisasi tersebut, mengakibatkan

munculnya berbagai macam perubahan dalam tataan sosial umat Islam, baik yang

menyangkut ideologi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Berbagai

perubahan tersebut seakan-akan cenderung menjauhkan umat dari nilai-nilai

agama.

Perkembangan kehidupan manusia selalu berjalan sesuai dengan ruang

dan waktu, dan ilmu fiqh adalah ilmu yang selalu berkembang karena tuntutan

kehidupan zaman. Dengan semakin berkembangnya arus informasi dan jaringan

1Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.540.

2Diyah Halimatusadiyah, “Fiqh Kontemporer”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari

http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html

Page 17: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xvii

komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses modernisasi.

Modernisasi tersebut melahirkan berbagai macam bentuk perubahan baik secara

struktural maupun kultural.3

Perubahan struktural berarti perubahan yang hanya meliputi struktur

sosial belaka, yakni jalinan dan hubungan satu sama lain dari keseluruhan unsur

sosial. Unsur-unsur sosial yang pokok adalah kaidah-kaidah, lembaga-lembaga,

kelompok-kelompok dan lapisan sosial. Sedangkan perubahan secara kultural

lebih bersifat ideologis atau imaterial yakni perubahan nilai-nilai, pemikiran, dan

sebagainya. Dalam era modernisasi dewasa ini, salah satu aspek pemikiran yang

turut mengalami perubahan adalah di bidang hukum Islam.4

Hukum Islam merupakan salah satu bagian ajaran agama yang terpenting,

maka perlu ditegaskan di sini aspek mana yang mengalami perubahan dalam

kaitannya dengan hukum Islam tersebut. Karena agama dalam pengertiannya

sebagai wahyu Allah tidak akan berubah, tetapi tentang pemikiran manusia

tentang ajarannya, terutama dalam hubungan dengan penerapannya di dalam dan

di tengah-tengah masyarakat yang selalu berubah.5

Berdasarkan hal tersebut, bahwa perubahan yang dimaksud bukanlah

perubahan secara tekstual tetapi secara kontekstual. Teks al-Qur‟an tentunya

tidak mengalami perubahan, tetapi pemahaman dan penerapannya dapat

3Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.57.

4Ibid., h. 58.

5Diyah Halimatusadiyah, “Fiqh Kontemporer”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari

http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html

Page 18: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xviii

disesuaikan dengan konteks perkembangan zaman. Karena perubahan sosial

merupakan suatu proses kemasyarakatan yang berjalan secara terus menerus,

maka perubahan penerapan dan pemahaman ajaran Islam juga harus bersifat

kontinu sepanjang zaman. Dengan demikian Islam akan tetap relevan dan aktual,

serta mampu menjawab tantangan modernitas.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan

sosial secara umum ada dua macam. Ada yang terletak di dalam masyarakat

(faktor intern) seperti bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk, adanya

penemuan-penemuan baru, terjadinya pertentangan atau konflik dalam

masyarakat dan timbulnya pemberontakan atau revolusi di dalam masyarakat itu

sendiri. Sedangkan pengaruh dari masyarakat lain (faktor ekstern) seperti

terjadinya peperangan dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.6

Pengaruh-pengaruh unsur perubahan di atas dapat menimbulkan

perubahan dalam sistem pemikiran Islam termasuk pembaharuan dalam hukum

Islam. Dengan demikian hukum Islam akan tetap mampu mengembangkan

dirinya sesuai dengan tuntutan zaman (modernitas). Tanpa adanya upaya

pembaharuan pemikiran dimaksud tentu akan menimbulkan kesulitan dalam

kemasyarakatan hukum sebagai salah satu pilar masyarakat, sedangkan

kehidupan masyarakat itu sendiri senantiasa mengalami perkembangan. Maka

6 Philipus Ng dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004), h. 94.

Page 19: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xix

upaya pembaharuan pemahaman hukum Islam pun harus dapat mengikuti

perubahan itu.7

Fiqh menurut bahasa adalah mengetahui sesuatu dengan mengerti,

sedangkan menurut istilah adalah ilmu tentang hukum syara yang bersifat amali

diambil dari dalil-dalil yang tafsili.8

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kontemporer berarti

sewaktu, semasa, pada waktu atau masa yang sama, pada masa kini, dewasa ini.

Jadi dapat disimpulkan bahwa fiqh kontemporer adalah tentang perkembangan

pemikiran fiqh dewasa ini.

Ruang lingkup fiqh kontemporer mencakup masalah-masalah fiqh yang

berhubungan dengan situasi kontemporer (modern) dan mencakup wilayah kajian

dalam al-Qur‟an dan hadits. Kajian fiqh kontemporer tersebut dapat

dikategorikan ke dalam beberapa aspek :9

1. Aspek hukum keluarga, seperti : akad nikah melalui telepon,

penggunaan alat kontrasepsi, dan lain-lain.

2. Aspek ekonomi, seperti : sistem bunga dalam bank, zakat profesi,

asuransi, dan lain-lain.

3. Aspek pidana, seperti : hukum pidana Islam dalam sistem hukum

nasional.

7Ibid., h. 95-96.

8Syahrul Anwar, Ilmu fiqh & Ushul Fiqh (Bogor: Ghalila Indonesia, 2010), h.13.

9Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.22.

Page 20: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xx

4. Aspek kewanitaan, seperti : busana muslimah (jilbab), wanita karir,

kepemimpinan wanita, dan lain-lain.

5. Aspek medis, seperti : pencangkokan organ tubuh atau bagian organ

tubuh, pembedahan mayat, euthanasia, ramalan genetika, cloning,

penyebrangan jenis kelamin dari pria ke wanita atau sebaliknya, bayi

tabung, percobaan-percobaan dengan tubuh manusia, dan lain-lain.

6. Aspek teknologi, seperti : menyembelih hewan secara mekanis, seruan

adzan atau ikrar basmalah dengan kaset, makmum kepada radio atau

televisi, dan lain-lain.

7. Aspek politik (kenegaraan), seperti : perdebatan tentang istilah “Negara

Islam”, proses pemilihan pemimpin, loyalitas kepada penguasa

(kekuasaan), dan lain sebagainya.

8. Aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, seperti : tayammum

dengan selain tanah (debu), ibadah kurban dengan uang, menahan haid

karena demi ibadah haji, dan lain sebagainya.

Ketika krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1997, sistem syariah

telah memberikan manfaat bagi banyak kalangan. Pada saat itu, suku bunga

pinjaman melambung tinggi hingga puluhan persen. Akibatnya, banyak dari

kalangan usaha yang tidak mampu membayar. Tapi, fenomena ini tidak berlaku

bagi pelaku usaha yang menggunakan dana dari bank syariah. Para pengusaha

Page 21: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxi

tersebut tidak perlu membayar bunga sampai puluhan persen, mereka cukup

berbagi hasil dengan bank syariah.10

Faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam memilih

layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja profesional perbankan,

seperti jaminan keamanaan dana nasabah, efektifitas dan efisien layanan jasa

perbankan. Faktor bunga tidaklah menjadi alasan utama nasabah dalam memilih

jasa perbankan, sebagian masyarakat tidak perlu memperhatikan masalah atas

bunga tersebut dan lebih mengutamakan efektifitas, efisiensi, dan keamanan atas

dana yang disimpan oleh lembaga keuangan perbankan.11

Hal ini tidak sejalan dengan Fatwa MUI No.1 Tahun 2004 tentang

keharaman bunga bank. Para Ulama memutuskan bahwa praktek pembungaan

uang saat ini telah memenuhi kriteria riba yan terjadi pada zaman Rasulullah

SAW, yakni riba nasiah. Dengan demikian, praktek pembungaan uang ini

termasuk salah satu bentuk riba, dan riba haram hukumnya. Praktek penggunaan

tersebut hukumnya adalah haram, baik dilakukan oleh bank, asuransi, pasar

modal, pegadaian, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya maupun dilakukan

oleh individu. Maka dari itu munculah bank syariah sebagai solusi alternatif dari

sistem perbankan konvensional.

10

“Prinsip Dasar Produk Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari

http://aliciakomputer.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-produk-perbankan-syariah.html 11

Nurliana,“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk

Menggunakan Jasa Bank Syariah”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), h.96.

Page 22: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxii

Perkembangan perbankan syariah dari tahun ke tahun menunjukkan trend

yang sangat menggembirakan. Aset lembaga keuangan syariah di seluruh dunia

diperkirakan mencapai 230 milyar dolar AS. Pertumbuhannya mencapai 15

persen per tahun. Kehadirannya bukan hanya diterima di negara-negara Islam

atau berpenduduk mayoritas muslim, tapi juga diterima di negara-negara non

muslim seperti Amerika dan Eropa.

Di Indonesia sendiri, menurut Gubernur Bank Indonesia,

pertumbuhannya malah mencapai 50 persen per tahun. Sepanjang tahun 2012,

kinerja industri perbankan syariah nasional yang masih didominasi struktur

asetnya sekitar ± 98% oleh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah

(UUS). Perkembangan perbankan syariah selama satu tahun terakhir cukup

menggembirakan, di mana total asetnya meningkat menjadi Rp.199,72 triliun dan

melebihi proyeksi moderat tahun sebelumnya sebesar Rp.187,2 triliun.12

Pada tahun 2014 ini aset keuangan syariah Indonesia pada kuartal 2014

sudah mencapai Rp 524 Triliun, yang mana komposisinya yakni 49% dari

perbankan syariah sukus kurang lebih 39% dan lembaga keuangan syariah non

bank 8% artinya ini sangat menakjubkan bagi pertumbuhan bisnis keuangan

syariah di Indonesia, hal ini membuat pertumbuhan industri keuangan syariah

pun telah tumbuh dari 10% menjadi 30% pada tahun 2013 sebelumnya.13

12

“Bundel laporan BI terkait perkembangan perbankan syariah”, artikel diakses pada 16 Juni

2015 dari http://artikelekis.blogspot.com/2014/07/pertumbuhan-bank-syariah-di-indonesia.html 13

Kompas, Selasa, 4 November 2014

Page 23: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxiii

Mayoritas penduduk Indonesia memang beragama Islam, tetapi

kenyataannya dari sekian banyak orang hanya beberapa saja yang paham betul

akan perbankan syariah. Dengan kondisi seperti ini, kita perlu mengingatkan

bahwa perbankan syariah hadir di tengah-tengah perkembangan dan praktik-

praktik perbankan konvensional yang sudah mengakar dalam kehidupan

masyarakat secara luas.

Maka wajar jika sampai saat ini market share bank syariah masih kalah

jauh dari bank konvensional. Melihat realita seperti ini, masih banyak tantangan

yang dihadapi dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia. selain

pengembangan akan ilmu ekonomi Islam, sosialisasi dan promosi sangat mutlak

dibutuhkan bagi perbankan syariah guna mencapai targetnya. Tantangan yang

muncul antara lain adalah rendahnya pengetahuan masyarakat akademis terhadap

perbankan syariah terutama yang disebabkan dominasi perbankan konvensional.

Berikut ini dikemukakan beberapa kendala yang muncul sehubungan dengan

pengembangan perbankan syariah:14

1. Pemahaman masyarakat akademis belum tepat terhadap kegiatan

operasional bank syariah

2. Peraturan perbankan yang berlaku belum sepenuhnya mengakomodasi

operasional bank syariah

3. Jaringan kantor bank syariah yang belum luas

14

BI dan PPKP Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro, Penelitian Potensi, Preferensi,

dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah (Semarang: 2000)

Page 24: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxiv

4. Sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bank syariah

masih sedikit

Minimnya pemahaman akan ekonomi syariah yang dimiliki masyarakat

akademis saat ini kemungkinan disebabkan oleh telatnya perkembangan sistem

ekonomi syariah di Indonesia dan telah didahului oleh sistem ekonomi

konvensional, sehingga mereka telah lebih dahulu percaya terhadap bank-bank

konvensional dalam setiap transaksinya. Padahal masyarakat akademis

merupakan pondasi bagi negara, aset bagi negara, terutama masyarakat akademis

Islam yang diharapkan sebagai agen perubahan (agen of change) harus memiliki

karakter yang mencerminkan akhlak Islam yang kaffah (menyeluruh).

Salah satu cara agar sistem perbankan syariah semakin dikenal oleh

masyarakat akademis adalah melalui bidang pendidikan, sehingga para pelajar

dan mahasiswa juga umat muslim pada umumnya dapat mempelajari akan ilmu

pengetahuan ekonomi Islam sejak dini.

Berdasarkan uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk mengkaji melalui

penelitian dan menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul:

“TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER

TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

(Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan

Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Page 25: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxv

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka untuk menjaga agar

penulisan skripsi ini lebih terarah dan menghindari kemungkinan pembahasan

yang menyimpang dari pokok permasalahan yang hendak ditulis maka

teridentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Minimnya pemahaman masyarakat dan mahasiswa tentang perbankan

syariah

2. Apakah mata kuliah fiqh muamalat kontemporer mempengaruhi

pemahaman mahasiswa mengenai perbankan syariah

3. Apakah pemahaman mahasiswa mengenai fiqh muamalat kontemporer

mempengaruhi terhadap keputusan mahasiswa menjadi nasabah bank

syariah

C. Batasan Masalah

Untuk meneliti seluruh identifikasi masalah di atas memerlukan suatu

usaha dari peneliti. Jika peneliti memiliki keterbatasan-keterbatasan kemampuan

maka penelitian hanya akan dibatasi pada :

1. Bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah fiqh

muamalat kontemporer ?

2. Apakah mata kuliah fiqh muamalat kontemporer mempengaruhi

pemahaman mahasiswa mengenai perbankan syariah ?

Page 26: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxvi

3. Apakah mahasiswa memperhatikan hukum Islam terhadap keputusan

menjadi nasabah bank syariah ?

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perspektif mahasiswa Program Studi Muamalat

Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap bank syariah ?

2. Bagaimana pemahaman fiqh muamalat kontemporer mahasiswa

Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam

mempengaruhi keputusan menjadi nasabah di bank syariah ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dinyatakan sebelumnya,

maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

a) Untuk mengetahui gambaran perbankan syariah oleh mahasiswa

Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta mengetahui

alasan mereka menggunakan jasa bank syariah.

b) Melihat hubungan antara pemahaman fiqh muamalat kontemporer

terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah serta

mensinkronisasikan antara materi perkuliahan yang bersifat teori

dengan aplikasi dalam dunia perbankan. Selain itu juga untuk

Page 27: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxvii

mempromosikan dan mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam

ke dalam transaksi keuangan serta bisnis yang terkait.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dinyatakan sebelumnya,

maka manfaat penelitian ini adalah untuk:

a) Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas khazanah

keilmuan tentang keputusan menjadi nasabah bank syariah. Penelitian

ini juga dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk penelitian-

penelitian selanjutnya berkenaan dengan pengembangan ilmu

pengetahuan baik bagi para mahasiswa perbankan syariah maupun

kalangan akademisi lainnya.

b) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan

untuk mahasiswa perbankan syariah tentang tingkat pemahaman ilmu

perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah di bank

syariah, dan juga sebagai gambaran sejauh mana pemahaman

mahasiswa terhadap tingkat pemahaman ilmu perbankan syariah

terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.

c) Untuk pihak akademik, diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini

maka dapat memberi masukan bahwa seberapa baik pemahaman

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan ilmu perbankan

syariah khususnya yang berhubungan dengan produk perbankan.

Page 28: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxviii

G. Review Studi Terdahulu

Nurliana, 2007, dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah”.

Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah, dan faktor utamanya adalah

kepercayaan atas kinerja profesional perbankan, seperti jaminan keamanan dana

nasabah, efektifitas dan efisien layanan jasa perbankan.

Septiawan Arya Saputra, 2013, dengan judul “Analisis Pengaruh

Pelayanan, Bagi Hasil, dan Keyakinan Terhadap Keputusan Masyarakat Dalam

Menabung Pada Bank Syariah”. Skripsi ini membahas tentang keputusan

masyarakat dalam menggunakan produk bank syariah khususnya tabungan yang

dipengaruhi secara signifikan oleh pelayanan, bagi hasil, dan keyakinan.

Anggie Putra Wijaya, 2015, dengan judul “Pengaruh Tingkat Pemahaman

Fiqh Muamalat Terhadap Keputusan Membeli Produk Fashion Palsu”. Skripsi ini

membahas tentang keputusan mahasiswa Perbankan Syariah Semester 5 dan 7

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk tidak

menggunaan produk fashion palsu. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pemahaman

fiqh muamalat mereka yang signifikan.

Page 29: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxix

H. Kerangka Pikir

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

I. Hipotesis

Dengan melihat hipotesis di atas, berikut hipotesis yang diajukan untuk

selanjutnya diteliti dalam penelitian ini:

Ho : Ada hubungan antara pemahaman mahasiswa terhadap fiqh muamalat

kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah

H1 : Tidak ada hubungan antara pemahaman mahasiswa terhadap fiqh muamalat

kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah

Pemahaman atas fiqh muamalat

kontemporer yang menjelaskan

produk-produk perbankan

syariah

Keputusan menjadi

nasabah bank

syariah

Keputusan tidak

menjadi nasabah

bank syariah

Menjadi nasabah

bank syariah

Page 30: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxx

J. Metodelogi Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini akan difokuskan pada mahasiswa UIN. Penelitian ini

akan ditargetkan bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Semester 5 dan 7.

2. Metode Penentuan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple

Random Sampling (SRS). SRS merupakan tehnik pengambilan sampel

yang termasuk dalam salah satu tehnik pengambilan sampel dengan

Probability Sampling. Probability sampling merupakan tehnik

pengambilan sampel dengan menggunakan kaidah peluang sehingga hasil

dari suatu penelitian dapat dilakukan inferensia.15

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

yang akan dibagikan secara online maupun offline. Kuesioner merupakan

alat pengumpulan data yang berisi butir-butir pertanyaan yang

mengarahkan responden pada suatu pertanyaan tertentu yang disesuaikan

pada tujuan penelitian. Butir-butir pertanyaan diturunkan dari indikator-

indikator variabel. Kuesioner dapat diartikan sebuah daftar pertanyaan

yang akan diisi oleh orang yang akan diukur (responden), dengan

demikian dapat diketahui tentang pendapat, pemahaman, pengalaman,

15

Riduwan, Dasar-Dasar Statistika (Bandung: Alfabet, 2003), h.203.

Page 31: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxi

dan banyak lagi yang dimaksud untuk diketahui sesuai pertanyaan yang

diajukan.16

4. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis yang akan digunakan adalah analisis

deskriptif dan analisis regresi yaitu regresi linier sederhana. Analisis

deskriptif merupakan analisis yang menyajikan informasi berupa tabel,

gambar dan diagram-diagram lain. Metode analisis deskriptif adalah

metode yang digunakan dalam penyusunan data ke dalam daftar-daftar

atau jadwal, pembuatan grafik, dan lain-lain serta pengolahan yang

bersifat interpretasi data.17

Metode analisis untuk melakukan inferensia

statistik digunakan metode korelasi. Metode korelasi dianggap sangat

tepat untuk melakukan uji terhadap fenomena yang menunjukkan suatu

hubungan keterkaitan yang secara teori erat terjadi.

K. Teknik Penulisan

Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada buku Pedoman Penulisan

Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum Tahun

2012.

16

Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 1-2. 17

Anto Dajan, Pengantar Metode Statistika II, Edisi kesepuluh, jilid 2 (Jakarta: LP3ES, 1986),

h. 22.

Page 32: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxii

L. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah serta teraturnya skripsi ini dan memberikan

gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan skripsi

ini, maka peneliti mengelompokkan dalam lima bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penelitian sebelumnya, kerangka konseptual, hipotesis,

metodologi penelitian, teknik penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan pengertian fiqh muamalat kontemporer, pengertian

bank syariah, perilaku konsumen, dan teori-teori lainnya yang berkaitan

dengan hal tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian, lokasi, jenis

penelitian, sumber data, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik

analisis data.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini menjelaskan tentang temuan yang diperoleh dari hasil penelitian

menggunakan kuesioner yang kemudian dijelaskan secara deskriptif

Page 33: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxiii

serta hasil pengujian hipotesis yang disimpulkan dari angka-angka

statistik yang diperoleh.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan tahap akhir dari penelitian skripsi yang berisikan

mengenai kesimpulan dan saran.

Page 34: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxiv

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Fiqh Muamalat Kontemporer

1. Pengertian Fiqh Muamalat Kontemporer

Secara etimologi fiqh berarti al‟ilmu (tahu) atau al-fahmu (paham)

sedangkan muamalah secara etimologi berarti perlakuan atau tindakan.18

Secara

terminologi muamalah memiliki makna secara luas dan secara sempit. Makna

luasnya adalah muamalah merupakan suatu konsepsi Islam mengenai aturan-

aturan yang tertentu ditunjukan untuk mengatur urusan duniawi manusia yang

dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga akan

berimplikasi terwujudnya kehidupan masyarakat yang harmonis yang

mengedepankan nilai-nilai keberagamaan dan kemasyarakatan.19

Sedangkan makna muamalah dalam arti sempit ini, beberapa ulama

yang mendefinisikan, diantaranya yaitu :

a. Hudlari Beik mendefinisikan muamalah dengan “semua akad yang

membolehkan manusia untuk saling menukar manfaat.”

b. Idris Ahmad mendefinisikan muamalah dengan “aturan-aturan Allah

yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya

18

Isnawati Rais dan Hasanuddin, Fiqih Muamalah dan Aplikasinya Pada LKS (Ciputat:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 3. 19

Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam) (Yogyakarta:

UII Press Yogyakarta, 2009), h.8.

Page 35: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxv

untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang

paling baik.”

c. Rasyid Rida mendefinisikan muamalah dengan “tukar menukar barang

atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara-cara yang telah ditentukan”.

Jadi dapat didefinisikan bahwa fiqh muamalat adalah ilmu yang

menjelaskan berbagai ketentuan-ketentuan yang mengatur perilaku manusia

kepada manusia lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dengan cara-

cara yang dibenarkan oleh syara,20

sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia pengertian kontemporer berarti sewaktu, semasa, pada waktu atau

masa yang sama, pada masa kini, dewasa ini.

Jadi dapat disimpulkan bahwa fiqh muamalat kontemporer adalah

aturan-aturan Allah SWT yang wajib ditaati yang mengatur hubungan manusia

dengan manusia dalam kaitannya dengan kehartabendaan dalam bentuk

transaksi-transaksi yang modern.21

Fiqh muamalat kontemporer juga dapat disimpulkan sebagai hasil

isjtihad para ulama terhadap masalah hukum Islam yang terjadi pada masa

sekarang ini dengan menggali sumber hukum Islam berupa al-Qur‟an dan sunnah

serta mengintegrasikan iptek untuk kemaslahatan umat manusia di dunia dan di

akhirat.

20

Rossi Aryani, “Muamalah Dalam Islam”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari

http://rumahbuku.weebly.com/bangku-i/muamalah-dalam-islam/ 21

Dr. H. Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h.28.

Page 36: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxvi

Munculnya isu fiqh kontemporer yaitu akibat adanya arus modernisasi

yang meliputi hampir sebagian besar negara-negara yang dihuni oleh mayoritas

umat Islam.22

Dengan adanya arus modernisasi tersebut, mengakibatkan

munculnya berbagai macam perubahan dalam tataan sosial umat Islam, baik yang

menyangkut ideologi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Berbagai

perubahan tersebut seakan-akan cenderung menjauhkan umat dari nilai-nilai

agama.

Perkembangan kehidupan manusia selalu berjalan sesuai dengan ruang

dan waktu, dan ilmu fiqh adalah ilmu yang selalu berkembang karena tuntutan

kehidupan zaman. Dengan semakin berkembangnya arus informasi dan jaringan

komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses modernisasi.

Modernisasi tersebut melahirkan berbagai macam bentuk perubahan baik secara

struktural maupun kultural.23

Perubahan struktural berarti perubahan yang hanya meliputi struktur

sosial belaka, yakni jalinan dan hubungan satu sama lain dari keseluruhan unsur

sosial. Unsur-unsur sosial yang pokok adalah kaidah-kaidah, lembaga-lembaga,

kelompok-kelompok dan lapisan sosial. Sedangkan perubahan secara kultural

lebih bersifat ideologis atau imaterial yakni perubahan nilai-nilai, pemikiran, dan

22

Diyah Halimatusadiyah, “Fiqh Kontemporer”, artikel diakses pada 16 Juni 2015 dari

http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html 23

Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.57.

Page 37: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxvii

sebagainya. Dalam era modernisasi dewasa ini, salah satu aspek pemikiran yang

turut mengalami perubahan adalah di bidang hukum Islam.24

2. Ruang Lingkup Fiqh Muamalat Kontemporer

Ruang lingkup fiqh kontemporer mencakup masalah-masalah fiqh yang

berhubungan dengan situasi kontemporer (modern) dan mencakup wilayah kajian

dalam al-Qur‟an dan Hadits. Kajian fiqh kontemporer tersebut dapat

dikategorikan ke dalam beberapa aspek :25

9. Aspek hukum keluarga, seperti : akad nikah melalui telepon,

penggunaan alat kontrasepsi, dan lain-lain.

10. Aspek ekonomi, seperti : sistem bunga dalam bank, zakat profesi,

asuransi, dan lain-lain.

11. Aspek pidana, seperti : hukum pidana islam dalam sistem hukum

nasional.

12. Aspek kewanitaan, seperti : busana muslimah (jilbab), wanita karir,

kepemimpinan wanita, dan lain-lain.

13. Aspek medis, seperti : pencangkokan organ tubuh atau bagian organ

tubuh, pembedahan mayat, euthanasia, ramalan genetika, cloning,

penyebrangan jenis kelamin dari pria ke wanita atau sebaliknya, bayi

tabung, percobaan-percobaan dengan tubuh manusia, dan lain-lain.

24

Ibid., h. 58. 25

Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer (Yogyakarta: Lesiska, 1996), h.22.

Page 38: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxviii

14. Aspek teknologi, seperti : menyembelih hewan secara mekanis, seruan

adzan atau ikrar basmalah dengan kaset, makmum kepada radio atau

televisi, dan lain-lain.

15. Aspek politik (kenegaraan), seperti : perdebatan kenegaraan tentang

istilah “Negara Islam”, proses pemilihan pemimpin, loyalitas kepada

penguasa (kekuasaan), dan lain sebagainya.

16. Aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, seperti :

tayammum dengan selain tanah (debu), ibadah kurban dengan uang,

menahan haid karena demi ibadah haji, dan lain sebagainya.

3. Kaidah-Kaidah Fiqh Muamalat Kontemporer

Kaidah umum muamalat yang berbunyi “Al-ashlu fil mu‟aamalati al-

ibahah illal an yadulla ad-daliilu „ala tahrimiha” yaitu pada dasarnya semua

praktek muamalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya.

Selain itu para ulama berpegang kepada prinsip-prinsip utama muamalah,

seperti prinsip bebas riba, bebas gharar (ketidakjelasan atau ketidak-pastian) dan

tadlis, tidak maysir (spekulatif), bebas produk haram dan praktik akad fasid/batil.

Prinsip ini tidak boleh dilanggar, karena telah menjadi aksioma dalam fiqh

muamalah.26

26

Farid Ma‟ruf, “Hukum Multiakad (Akad Gabungan)”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari

https://konsultasi.wordpress.com/2012/07/15/hukum-multiakad-akad-gabungan/

Page 39: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xxxix

Pada dasarnya, kita masih dapat menerapkan kaidah-kaidah muamalat

klasik namun tidak semuanya dapat diterapkan pada bentuk transaksi yang ada

pada saat ini dengan alasan karena telah berubahnya sosio-ekonomi masyarakat.

Sebagaimana kaidah yang telah diketahui “Al-muhafazah „alal qadim

ash-sholih wal akhz bil jadid aslah (mempertahankan milik lama yang baik dan

mengambil sesuatu yang baharu yang lebih baik)27

yaitu memelihara warisan

intelektual klasik yang masih relevan dan membiarkan terus praktik yang telah

ada di zaman modern, selama tidak ada petunjuk yang mengharamkannya.

Dengan kaidah di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa transaksi ekonomi pada

masa klasik masih dapat dilaksanakan selama relevan dengan kondisi, tempat dan

waktu serta tidak bertentangan dengan apa yang diharamkan.28

Dalam kaitan dengan perubahan sosial dan pengaruh dalam persoalan

muamalah ini, nampak tepat analisis yang dikemukakan Ibnu Qayyim al-

Jauziyyah ketika beliau merumuskan sebuah kaidah yang amat relevan untuk

diterapkan di zaman modern dalam mengantisipasi sebagai jenis muamalah yang

berkembang. Kaidah yang dimaksud adalah “tagyirul fatwa wa ikhtilafiha

bihasbi taghyiril azminati wal amkinati wal ahwali wa niyati wal awaid”

(berubah dan berbedanya fatwa sesuai dengan perubahan tempat, zaman, kondisi

sosial, niat, dan kebiasaan).

27

Hamzah Harun al-Rasyid, “Relevansinya Dalam Kehidupan Kontemporeri”, artikel diakses

pada 8 Juli 2015 dari http://hamzah-harun.blogspot.co.id/2012/12/relevansinya-dalam-kehidupan_92

59.html 28

Azharliqoh Ahmad, “Mengenal Fiqh Muamalat Kontemporer”, artikel diakses pada 8 Juli

2015 dari http://azharliqoh.blogspot.co.id/2010/02/mengenal-fiqih-muamalat-kontemporer.html?m=1

Page 40: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xl

Ada beberapa faktor yag dapat dijadikan sebagai acuan dalam menilai

terjadinya perubahan, yaitu faktor tempat, faktor zaman, faktor kondisi sosial,

faktor niat, dan faktor adat kebiasaan. Faktor-faktor ini amat berpengaruh dalam

menetapkan hukum bagi para mujtahid dalam menetapkan suatu hukum bidang

muamalah. Dalam menghadapi perubahan sosial yang disebabkan kelima faktor

ini, yang akan dijadikan acuan dalam menetapkan suatu persoalan muamalah

adalah tercapainya maqashid al-syariah. Atas dasar itu, maqashid al-syariah lah

yang menjadi ukuran keabsahan suatu akad atau transaksi muamalah.

B. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Perancis, dan banco

dalam bahasa Italia, yang dapat berarti peti atau lemari atau bangku.29

Konotasi

kedua kata ini menjelaskan dua fungsi dasar yang ditunjukkan oleh bank

komersial. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan

benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang, dan sebagainya.

Menurut kamus keuangan dan perbankan yang dimaksud dengan bank

adalah badan usaha di bidang keuangan dengan memberikan kredit dan jasa-jasa

29

Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Cet.1, (Jakarta: Alvabet, 2002), h.1.

Page 41: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xli

dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Bank menarik uang dan

menyalurkannya ke dalam masyarakat.30

Bank syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya

berdasarkan hukum Islam yaitu al-Quran atau al-Hadits (syariah).31

Pembentukan

sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan

atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga, serta larangan untuk

berinvestasi pada usaha yang berkategori terlarang.32

Dalam UU No. 21 Tahun 2008 mengenai perbankan syariah

mengemukakan pengertian perbankan syariah dan pengertian bank syariah.

Perbankan syariah yaitu segala sesuatu yang menyangkut bank syariah dan unit

usaha syariah, mencakup kelembagaan, mencakup kegiatan usaha, serta tata cara

dan proses di dalam melaksanakan kegiatan usahanya.33

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya dengan

didasarkan pada prinsip syariah dan menurut jenisnya bank syariah terdiri dari

BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah) dan BPRS (Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah).34

Mekanisme bagi hasil menjadi salah satu ciri atau karakteristik

perbankan syariah, di mana dengan bagi hasil ini menjadi salah satu alternatif

30

Alex Rosue dan Happy Pitoyo, Kamus Keuangan dan Perbankan (Jakarta: Haliarang,

1995), h.14. 31

Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004), h.12. 32

Rianda K Hesti, Sistem Informasi Perbankan Syariah (Banten: UIN Jakarta Press, 2013), h.

19. 33

Lihat Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008, BAB 1, Pasal 1, Poin (1). 34

Lihat Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008, BAB 1, Pasal 1, Poin (7).

Page 42: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xlii

bagi masyarakat bisnis, khususnya masyarakat perbankan untuk terhindar dari

bunga atau riba. Allah SWT mengharamkan segala bentuk transaksi yang

mengandung unsur-unsur ribawi, karena unsur tersebut tidak mendatangkan

kemashlahatan bahkan hanya bisa mendatangkan keburukan, sehingga sedini

mungkin harus dihindari.35

Hal ini sesuai dengan apa yang diterangkan dalam al-Qur‟an, surat al-

Baqarah ayat 275 yang berbunyi :

الشيطبى هي الوس رلك ب بلا الزيي يأكلى الشبب لب يقهى إلب كوب يقم الزي يتخبط ن أ

عظة هي ه حشم الشبب فوي جبء البيع أحل الل هب إوب البيع هثل الشبب ى فل ت فب سب

ب خبلذى ن في هي عبد فألئك أصحبة البس إلى الل أهش ﴾٥٧٢﴿البقشة: سلف

(Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka

yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata, sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari

Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang

telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan, dan urusannya terserah

kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah

penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.)

35

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008), h.138.

Page 43: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xliii

Dalam dunia perbankan syariah mungkin sering didengar istilah bagi

hasil atau yang lebih sering dikenal dengan istilah profit sharing atau revenue

sharing.36

Dalam perbankan syariah pendapatan bagi hasil ini berlaku pada

produk-produk penyertaan, baik penyertaan menyeluruh, sebagian ataupun dalam

bentuk koorporasi lainnya.37

Prinsip bagi hasil ini akan berfungsi sebagai mitra

bagi penabung, demikian juga pengusaha peminjam dana. Jadi prinsip bagi hasil

ini merupakan landasan utama beroperasinya perbankan syariah.

Faktor dana merupakan sebuah kebutuhan pokok beroperasinya sebuah

perbankan (lembaga keuangan). Dalam perbankan yang mendasarkan pada bagi

hasil dalam operasionalisasinya, maka untuk memperoleh hasil (laba) adalah

dengan melakukan pembiayaan-pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara

investor dengan pengelola dana/debitur, di mana di antara keduanya menyepakati

bagiannya masing-masing dari hasil yang diperolehnya.38

Profit sharing menurut etimologi Indonesia adalah bagi keuntungan.

Dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba.39

Profit secara istilah adalah

perbedaan yang timbul ketika total pendapatan (total revenue) suatu perusahaan

36

Rizki Abadi, “Mengenal Istilah Bagi Hasil (Nisbah) Perbankan Syariah”, artikel diakses

pada 6 Juni 2015 dari https://www.cermati.com/artikel/mengenal-istilah-bagi-hasil-nisbah-perbankan-

syariah/ 37

“Menghitung Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari

http://www.syariahbank.com/menghitung-bagi-hasil-pada-perbankan-syariah/ 38

Syamsul Falah, Pola Bagi Hasil pada Perbankan Syariah, Makalah disampaikan pada

Seminar Ekonomi Islam , 20 Agustus 2003 (Jakarta, 2003) 39

Muhammad, Manajemen Bank Syariah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), h.101.

Page 44: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xliv

lebih besar dari biaya total (totalcost).40

Dalam istilah lain profit sharing adalah

perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil bersih dari total pendapatan

setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

pendapatan tersebut.41

Revenue sharing, secara bahasa revenue berarti uang masuk,

pendapatan, atau income.42

Dalam istilah perbankan, revenue sharing berarti

proses bagi pendapatan yang dilakukan sebelum memperhitungkan biaya-biaya

operasional yang ditanggung oleh bank, biasanya pendapatan yang

didistribusikan hanyalah pendapatan atas investasi dana.43

2. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah44

Tabel 2.1.1

NO PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL BANK SYARIAH

1 Bunga Berbasis bunga Berbasis revenue/ profit

loss sharing

2 Resiko Anti risk Risk sharing

3 Pendekatan Beroperasi dengan Beroperasi dengan

40

Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Edisi ke-2 (Jakarta:

Erlangga, 1994), h.534. 41

Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk dan Implementasi Operasional

Bank Syariah (Jakarta: Djambatan, 2001), h.264. 42

Christopher Pass dan Bryan Lowes, op. Cit., h.587. 43

Heru Setyawan, “Pengertian Profit dan Revenue Sharing”, artikel diakses pada 8 Juli 2015

dari https://herusetyawan0025.wordpress.com/2013/06/27/pengertian-profit-revenue-sharing/ 44

Ahmad, Rodoni, dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim,

2008), h.14.

Page 45: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xlv

Operasional pendekatan sektor

keuangan, tidak langsung

terkait dengan sektor riil

pendekatan sektor riil

4 Produk Produk tunggal (kredit) Multi produk (jual beli,

bagi hasil, jasa)

5 Pendapatan Pendapatan yang diterima

deposan tidak tekait

dengan pendapatan yang

diperoleh bank dari kredit

Pendapatan yang diterima

deposan terkait langsung

dengan pendapatan yang

diperoleh bank dari

pembiayaan

6 Spread Mengenal negative spread Tidak mengenal negative

spread

7 Dasar Hukum Bank Indonesia dan

Pemerintah

al-Qur‟an, sunnah, fatwa

ulama, Bank Indonesia,

dan pemerintah

8 Falsafah Berdasarkan atas bunga

(riba)

Tidak berdasarkan bunga

(riba), spekulasi (maysir),

dan ketidakjelasan (gharar)

9 Operasional - Dana Masyarakat - Dana Masyarakat

Page 46: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xlvi

(Dana Pihak

Ketiga/DPK) berupa

titipan simpanan yang

harus dibayar bunganya

pada saat jatuh tempo

- Penyaluran dan pada

sektor yang

menguntungkan, aspek

halal tidak menjadi

pertimbangan agama

(Dana Pihak

Ketiga/DPK) berupa

titipan (wadi‟ah) dan

investasi

(mudharabah) yang

baru akan mendapat

hasil jika

“diusahakan” terlebih

dahulu

- Penyaluran dana

(financing) pada

usaha yang halal dan

menguntungkan

10 Aspek Sosial Tidak diketahui secara

tegas

Dinyatakan secara

eksplisit dan tegas yang

tertuang dalam visi dan

misi

11 Organisasi Tidak memiliki Dewan

Pengawas Syariah (DPS)

Harus memiliki Dewan

Pengawas Syariah (DPS)

12 Uang Uang adalah komoditi Uang bukan komoditi,

Page 47: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xlvii

selain sebagai alat

pembayaran

tetapi hanyalah alat

pembayaran

3. Produk-Produk Bank Syariah

Secara garis besar produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi 3, yaitu

produk penyaluran dana, produk penghimpunan dana, dan produk jasa yang

diberikan bank kepada nasabahnya.45

a) Produk Penyaluran Dana

1. Prinsip jual beli (ba‟i) jual beli dilaksanakan karena adanya

pemindahan kepemilikan barang. keuntungan bank disebutkan di

depan dan termasuk harga dari harga yang dijual. Terdapat 3 jenis

jual beli dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam bank

syariah, yaitu :46

- Murabahah, jual beli dengan harga asal ditambah

keuntungan yang disepakati antara pihak bank dengan

nasabah, dalam hal ini bank menyebutkan harga barang

kepada nasabah yang kemudian bank memberikan laba

dalam jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan.

45

Ir. Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Kelima (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2013), h.97. 46

Ibid., h.97-100.

Page 48: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xlviii

- Salam, dalam jual beli ini nasabah sebagai pembeli dan

pemesan memberikan uangnya di tempat akad sesuai

dengan harga yang dipesan dan sifat barang telah

disebutkan sebelumnya. Uang yang tadi diserahkan

menjadi tanggungan bank sebagai penerima pesanan dan

pembayaran dilakukan dengan segera.47

- Istishna, merupakan bagian dari salam namun istishna

biasa digunakan dalam bidang manufaktur. Seluruh

ketentuan istishna mengikuti salam namun pembayaran

dapat dilakukan beberapa kali pembayaran.

2. Prinsip Sewa (ijarah) adalah kesepakatan pemindahan hak guna atas

barang atau jasa melalui sewa tanpa diikuti pemindahan

kepemilikan atas barang yang disewa. Dalam hal ini bank

menyewakan peralatan kepada nasabah dengan biaya yang telah

ditetapkan secara pasti sebelumnya.48

3. Prinsip Bagi Hasil (syirkah) dalam prinsip bagi hasil terdapat 2

macam produk, yaitu:49

- Musyarakah, adalah salah satu produk bank syariah yang

mana terdapat 2 pihak atau lebih yang bekerja sama untuk

47

Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum

Perbankan Indonesia (Jakarta: PT. Utama Grafiti, 1999), h.68. 48

Ir. Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, h.101. 49

“Buku Saku Perbankan Syariah (3/4)”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari

http://saripedia.wordpress.com/tag/prinsip-bagi-hasil-syirkah/

Page 49: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xlix

meningkatkan aset yang dimiliki bersama di mana seluruh

pihak memadukan sumber daya yang mereka miliki baik

yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Dalam hal

ini seluruh pihak yang bekerjasama memberikan kontribusi

yang dimiliki baik itu dana, barang, skill, ataupun aset-aset

lainnya. ketentuan dalam musyarakah adalah pemilik

modal berhak dalam menentukan kebijakan usaha yang

dijalankan pelaksana proyek.

- Mudharabah adalah kerjasama 2 orang atau lebih di mana

pemilik modal memberikan kepercayaan sejumlah modal

kepada pengelola dengan perjanjian pembagian

keuntungan. Perbedaan yang mendasar antara musyarakah

dengan mudharabah adalah kontribusi atas manajemen dan

keuangan pada musyarakah diberikan dan dimiliki 2 orang

atau lebih, sedangkan pada mudharabah modal hanya

dimiliki satu pihak saja.

b) Produk Penghimpun Dana

Produk penghimpun dana pada bank syariah meliputi simpanan

giro, tabungan, dan deposito.50

Prinsip yang diterapkan dalam bank

syariah adalah:

50

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Syariah Pasal 6 Poin (a)

Page 50: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

l

1. Prinsip Wadiah penerapan prinsip wadiah yang dilakukan adalah

wadiah yad dhamanah yang diterapkan pada rekening produk

giro. Berbeda dengan wadiah amanah, dimana pihak yang dititipi

(bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia

boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Sedangkan pada

wadiah amanah harta tidak boleh dimanfaatkan oleh yang

dititipi.51

2. Prinsip Mudharabah dalam prinsip mudharabah, penyimpan atau

deposan bertindak sebagai pemilik modal sedangkan bank

bertindak sebagai pengelola. Dana yang tersimpan kemudian

oleh bank digunakan untuk melakukan pembiayaan, dalam hal

ini apabila bank menggunakannya untuk pembiayaan

mudharabah, maka bank bertanggung jawab atas kerugian yang

mungkin terjadi.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan,

maka prinsip mudharabah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:52

- Mudharabah mutlaqah, prinsipnya dapat berupa

tabungan dan deposito, sehingga ada 2 jenis tabungan

mudharabah dan deposito mudharabah. Tidak ada

51

Ir. Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Kelima (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2013), h.107-108. 52

Amir Kusnanto, “Prinsip-Prinsip Syariah”, artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari

http://blog.stie-mce.ac.id/amirkusnanto/2011/12/27/prinsip-prinsip-syariah/

Page 51: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

li

pembatasan bagi bank untuk menggunakan dana yang

telah terhimpun.

- Mudharabah muqayyadah on balance sheet, jenis ini

adalah simpanan khusus dan pemilik dapat menetapkan

syarat-syarat khusus yang harus dipatuhi oleh bank,

sebagai contoh disyaratkan untuk bisnis tertentu atau

akad tertentu.

- Mudharabah muqayyadah off balance sheet, yaitu

penyaluran dana langsung kepada pelaksana usaha dan

bank sebagai perantara pemilik dana dengan pelaksana

usaha. Pelaksana usaha juga dapat mengajukan syarat-

syarat tertentu yang harus dipatuhi bank untuk

menentukan jenis usaha dan pelaksana usahanya.

c) Produk Jasa Perbankan Syariah

Selain dapat melakukan kegiatan menghimpun dan menyalurkan

dana, bank juga dapat memberikan jasa kepada nasabah dengan

mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan, jasa tersebut antara

lain:53

53

Zakariya Ahmad, “Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 8 Juli 2015

dari http://Suarakomunitas.net/baca/1044/produk-dan-jasa-perbankan-syariah/

Page 52: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lii

1. Sharf (jual beli valuta asing) adalah jual beli mata uang yang

tidak sejenis namun harus dilakukan pada waktu yang sama

(spot). Bank mengambil keuntungan untuk jasa jual beli tersebut.

2. Wakalah (wakil) adalah penyerahan atau pendelegasian atau

pemberian mandat dari satu pihak kepada pihak lain. Mandat ini

harus dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati oleh

pemberi mandat

3. Kafalah (garansi bank) merupakan jaminan yang diberikan

penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban

pihak kedua atau yang ditanggung. Dapat pula diartika sebagai

pengalihan tanggung jawab dari satu pihak kepada pihak lainnya

seperti pembiayaan dengan jaminan seseorang

4. Hawalah merupakan pengalihan hutang dari orang yang

berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya atau

pemindahan beban hutang dari satu pihak kepada pihak lain.

Dunia keuangan atau perbankan mengenalnya dengan kegiatan

anjak piutang atau faktoring.54

54

Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Shahih Bukhari (Beirut, Dar Ibn Katsir, Juz 2, 1987),

h.799-811.

Page 53: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

liii

5. Rahn (gadai) merupakan kegiatan menahan salah satu harta milik

si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.

Kegiatan seperti ini dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.55

C. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

individu, kelompok atau oganisasi yang berhubungan dengan proses

pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau

jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.56

Bilson Simamora mendefinisi perilaku konsumen adalah tindakan yang

langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk

dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

ini.57

Sementara itu, Loudon dan Bitta lebih menekankan perilaku konsumen

sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa

perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan

55

Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan Syariah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003),

h.277. 56

A.A Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen Edisi Revisi (Bandung: PT. Refika Aditama, 2002), h.4.

57Bilson simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2008), h.2.

Page 54: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

liv

aktifitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau

mengatur barang dan jasa.58

2. Perilaku Konsumen Muslim

Perilaku konsumen mempelajari bagaimana manusia memilih di antara

berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan sumber daya

(resources) yang dimilikinya. Teori perilaku konsumen muslim yang dibangun

berdasarkan syariat Islam, memiliki perbedaan yang mendasar dengan teori

konvensional. Perbedaan ini menyangkut nilai dasar yang menjadi fondasi, teori,

motif dan tujuan konsumsi, hingga teknik pilihan dan alokasi anggaran untuk

berkonsumsi.

Ada tiga nilai dasar yang menjadi fondasi bagi perilaku konsumsi

masyarakat muslim:59

a) Keyakinan akan adanya hari kiamat dan kehidupan akhirat, prinsip ini

mengarahkan seorang konsumen untuk mengutamakan konsumsi untuk

akhirat dari pada konsumsi duniawi. Konsumsi untuk ibadah merupakan

future consumtion (karena terdapat balasan surga di akhirat), sedangkan

konsumsi duniawi adalah present consumption.

b) Konsep sukses dalam kehidupan seorang muslim diukur dengan moral

agama Islam, dan bukan dengan jumlah kekayaan yang dimiliki.

Semakin tinggi moralitas semakin tinggi pula kesuksesan yang dicapai.

58

Ibid.,h.3. 59

Mufli Muhammad, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2006), h.44.

Page 55: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lv

Kebijakan, kebenaran dan ketaqwaan kepada Allah merupakan kunci

moralitas Islam. Kebijakan dan kebenaran dapat dicapai dengan perilaku

yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan dan menjauhkan diri dari

kejahatan.

c) Kedudukan harta merupakan anugerah Allah dan bukan sesuatu yang

dengan sendirinya bersifat buruk (sehingga harus dijauhi secara

berlebihan). Harta merupakan alat untuk mencapai tujuan hidup, jika

diusahakan dan dimanfaatkan dengan benar.

3. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut tujuan pembeliannya baik barang/jasa, konsumen dapat

dikelompokkan menjadi konsumen akhir (individual) yaitu yang terdiri atas

individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi

kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi. Keputusan pembelian barang/jasa

seringkali melibatkan dua pihak atau lebih. Umumnya ada lima peranan yang

terlibat. Kelima peran itu meliputi:60

Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyarankan ide

untuk membeli suatu barang/jasa. Pembawa pengaruh (influencer) yaitu orang

yang memiliki pandangan atau nasihat yang mempengaruhi keputusan

60

Tatik Suryati, Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran, Cet.1, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2008), h.13.

Page 56: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lvi

pembelian. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan

keputusan pembelian. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian

secara nyata. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi dan menggunakan

barang/jasa yang dibeli.

Dilihat dari proses pengambilan keputusan, proses keputusan pembelian

sangat bervariasi, ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Konsumen

sering melakukan pencarian informasi dan evaluasi terhadap merk yang lain

sebelum keputusan diambil. Di lain pihak ada pula konsumen yang jarang

mencari informasi tambahan karena konsumen ini terbiasa membeli merek

tersebut.

Pada dimensi kedua, konsumen dibedakan berdasarkan tingkat

keterlibatan saat pemilihan suatu merk. Pada saat itu konsumen tidak jarang

terlibat terlalu dalam. Semua itu dapat terjadi karena produk amat penting bagi

konsumen sebab image pribadi dari konsumen terkait dengan produk, adanya

keterkaitan secara terus menerus dengan konsumen, mengandung resiko yang

cukup tinggi. pertimbangan emosional pengaruh dari norma grup.61

Faktor eksternal dapat menjadi input dan dapat berpengaruh terhadap

proses pengambilan keputusan. Berikut skema proses pengambilan keputusan

61

Ibid., h.14.

Page 57: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lvii

Gambar 2.1

Proses pembelian/penggunaan jasa oleh konsumen model lima tahap62

Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain:63

pertama, mengenali

kebutuhan. Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa ada hal yang dirasakan

kurang dan menuntut untuk dipenuhi.

Kedua, mencari informasi apa yang terbaik yang harus dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Pertanyaan ini akan muncul pada konsumen.

Konsumen umumnya mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya dari

sumber resmi yang dikeluarkan perusahaan seperti iklan atau dari pemasaran

melalui tenaga penjual, tetapi juga informasi dari pihak lain (utamanya orang

yang berpengalaman) untuk mendapatkan informasi yang benar-benar obyektif.

Ketiga, mengevaluasi alternatif. Informasi yang diperoleh dari berbagai

sumber tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk

mengambil keputusan. Selanjutnya mengambil keputusan, setelah melalui

evaluasi dengan pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil

keputusan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli dan

tujuan pembelian yaitu sikap orang lain dan faktor situsional yang tidak dapat

diprediksi (tidak terduga).

62

James F Engel, Roger D, Blackwell dan Paul W. Miniard, Perilaku Konsumen (Jakarta:

Binarupa Aksara, 1994), h.31. 63

Ibid., h.32.

Mengenali

Kebutuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Membeli

Perilaku

Pasca

Pembelian

Page 58: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lviii

Keempat adalah evaluasi paska pembelian, setelah membeli konsumen

akan mengevaluasi atas keputusan dan tindakannya dalam membeli. Jika

konsumen menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau

melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya.

Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen akan berpengaruh terhadap

perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, maka dia akan memperlihatkan sikap

dan perilaku positif terhadap produk atau jasa yang dibelinya.

Page 59: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lix

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian

survey dengan menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif, yaitu

menggambarkan dengan menganalisis tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah yang dilakukan

oleh mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian survey

yang dimaksud merajuk pada pengertian yang dikemukakan oleh Arikunto.

Informasi yang diperoleh dari penelitian survey dapat dikumpulkan dari

seluruh populasi data, dapat pula dikumpulkan dari sebagian populasi. Survey

yang dilakukan pada semua populasi dinamakan survey populasi atau penelitian

sensus, sedangkan jika penelitian data hanya dilakukan pada sebagian populasi

disebut sebagai survey sampel.64

B. Lokasi

Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa Program Studi Muamalat

Konsentrasi Perbankan Syariah Tahun 2012 dan 2013 Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

64

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), h. 245.

Page 60: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lx

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif atau penelitian

survey yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen

penelitian.65

Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian yang bersifat

numeric/angka yang nantinya akan menghasilkan interpretasi data. Penelitian

kuantitatif merupakan model keputusan yang menggunakan angka. Angka

mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan, penggunaan, dan

pemecahan model kuantitatif.66

D. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para responden

melalui penyebaran angket, yaitu teknik pengumpulan data dengan menyerahkan

atau mengirimkan daftar pertanyaan-pertanyaan untuk diisi sendiri oleh

responden.67

Dalam hal ini responden yang peneliti tunjuk adalah mahasiswa

Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

65

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan

Aplikasi, Ed.1 (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.49. 66

Muhammad Muslich, Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif (Jakarta Timur: Bumi

Aksara, 2009), h.2.

67Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: teori dan

aplikasi, Ed. 1 (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.49.

Page 61: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxi

2. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber-sumber sekunder dari data yang dibutuhkan dan berhubungan dengan

masalah yang sedang diteliti. Data tersebut didapatkan dengan cara mempelajari

buku, dokumen, jurnal, majalah, dan internet yang dapat mendukung penelitian

yang berkaitan dan relevan dengan masalah penelitian serta untuk melengkapi

data primer.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya

akan diduga.68

Pada pengertian lainnya populasi adalah sekelompok orang,

kejadian, atau segala sesuatu yang memiliki karateristik tertentu. Populasi pada

penelitian ini adalah mahasiswa Semester 5 dan 7 Program Studi Muamalat

Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang aktif kuliah pada tanggal 2 September 2015 – 24

Desember 2015,69

karena jumlah populasi yang ada terlalu banyak berjumlah 349

Mahasiswa, maka penulis akan melakukan penelitian dengan cara menggunakan

teknik Random Sampling. Teknik random sampling adalah teknik pengambilan

sampel secara acak, dengan sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa

68

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Cet.19, (Jakarta: LP3ES,

2008), h.152. 69

Dilihat dari website http://uinjkt.ac.id/, diakses pada 3 Agustus 2015

Page 62: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxii

sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampelnya.70

Adapun rumus Slovin untuk menghitung besaran sample yaitu :71

( )

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah populasi

d = Nilai presisi (penulis menggunakan 10%)

Perhitungan sebagai berikut :

( )

( )

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan objek pengamatan atau fenomena yang

diteliti.72

Adapun yang dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah:

70

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Cet.19, (Jakarta: LP3ES,

2008), h.153. 71

M Burhan Bungin, Metedologi Kuantitatif. Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan Politik

serta ilmu-ilmu lainnya (Jakarta: Kencana, 2005), h.105. 72

Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, cet.1, (Jakarta: PT. Raja

GrafindoPersada, 2003), h. 156.

Page 63: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxiii

1) Variabel bebas (X) adalah variabel stimulus atau yang

mempengaruhi variabel lain.73

Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah variabel tingkat pemahaman mahasiswa terhadap

ajaran fiqh muamalat kontemporer.

2) Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

terikat adalah persepsi terhadap perbankan syariah.

Dari permasalahan yang akan diteliti maka variabel penelitian ini

adalah sebagai berikut:

X : Tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

Y : Keputusan menjadi nasabah bank syariah

1. Kognitif

a. Pengetahuan terhadap bank syariah

b. Pemahaman terhadap bank syariah

c. Sikap terhadap bank syariah

2. Afektif

a. Penilaian terhadap bank syariah

b. Partisipasi terhadap Bank Syariah

73

Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, ed.1, (Jakarta: Mitra

Kencana Media, 2007), h.11.

Page 64: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxiv

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi

normal. Asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.74

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Model regresi

yang baik adalah model yang tidak terjadi korelasi antara variabel independen.

Variabel-variabel menjadi tidak ortogonal jika variabel independen saling

berkorelasi. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan

nol.75

Uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai VIF

(Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak

kurang dari 0,1. Semakin tinggi VIF maka tolerance semakin rendah.

Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.

74

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2009), h.110.

75

Ibid., h. 91.

Page 65: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxv

c. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menunjukan bahwa varian variabel tidak sama untuk

semua pengamatan. Namun, dalam regresi linier berganda, salah satu asumsi

yang harus dipenuhi agar taksiran parameter dalam model tersebut bersifat Blue

adalah varian dari setiap kesalahan pengganggu εi untuk variabel-variabel bebas

yang diketahui merupakan suatu bilangan konstan.76

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan ke

pengamatan lain.77

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya masalah

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel terikat dengan residualnya. Cara menganalisisnya adalah sebagai

berikut:

a. Dengan melihat apakah titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur

seperti gelombang, melebar kemudian menyempit, jika terjadi maka

mengindikasikan terdapat heteroskedastisitas.

b. Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 10 pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak

terjadi heteroskedastisitas.

76

J.Supranto, Ekonometri Buku Kedua (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), h.46. 77

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2001), h.57.

Page 66: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxvi

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang disusun

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas

suatu instrumen (kuesioner) akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur

yang akan digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok

pengukuran. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat korelasi skor butir

pertanyaan dengan total skor variabel.

Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam

kuesioner/instrumen penelitian yang dibuat sudah betul-betul dapat mengukur

apa yang hendak diukur. Dengan kata lain, jika sebuah kuesioner penelitian

sudah dinyatakan valid berarti kuesioner mampu memperoleh data yang tepat

dari yang hendak diteliti.

Tabel 3.2.1

Uji Validitas Variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat

Kontemporer (X)

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

px1 51,09 33,252 ,470 ,912

px2 51,19 32,105 ,600 ,909

px3 50,99 32,273 ,632 ,908

px4 50,95 32,777 ,567 ,910

px5 51,04 30,973 ,659 ,906

px6 51,17 30,271 ,806 ,901

px7 51,13 30,840 ,754 ,903

Page 67: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxvii

px8 51,18 30,565 ,746 ,903

px9 51,35 30,489 ,701 ,905

px10 51,08 30,903 ,656 ,906

px11 50,79 30,944 ,537 ,912

px12 51,22 31,679 ,491 ,913

px13 51,33 30,251 ,654 ,907

px14 51,50 30,383 ,599 ,909

Sumber: Data sekunder yang diolah

Nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,05) sebesar 0,361. Pada lampiran

uji validitas untuk pertanyaan variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat

Kontemporer sebanyak 14 butir dinyatakan valid karena lebih dari 0,361.

Tabel 3.2.2

Uji Validitas Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

py1 103,7500 54,713 -,062 ,816

py2 103,5714 55,958 -,179 ,823

py3 104,0357 52,110 ,190 ,807

py4 104,3929 51,210 ,142 ,816

py5 103,7500 49,454 ,463 ,794

py6 104,5714 51,810 ,268 ,803

py7 104,1786 52,671 ,132 ,809

py8 104,1071 45,877 ,707 ,780

py9 104,3571 51,423 ,266 ,803

py10 104,2143 46,026 ,627 ,784

py11 104,3571 49,942 ,466 ,795

py12 104,1786 52,078 ,283 ,802

py13 104,1786 51,189 ,477 ,797

py14 104,1071 53,062 ,215 ,805

Page 68: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxviii

py15 104,1429 49,683 ,629 ,791

py16 104,0714 53,328 ,142 ,807

py17 104,7857 49,212 ,398 ,797

py18 104,7857 49,212 ,398 ,797

py19 104,3929 46,840 ,760 ,781

py20 104,0000 53,407 ,158 ,806

py21 104,0714 52,884 ,171 ,806

py22 104,0000 50,148 ,507 ,794

py23 104,3571 52,164 ,289 ,802

py24 103,7857 55,360 -,195 ,813

py25 104,0714 51,106 ,589 ,795

py26 104,1429 50,349 ,639 ,792

py27 104,1429 50,868 ,553 ,795

py28 104,5357 51,147 ,274 ,803

py29 103,9643 51,517 ,272 ,803

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,05) sebesar 0,361. Pada lampiran

uji validitas untuk pertanyaan variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer sebanyak 13 butir dinyatakan valid karena lebih dari 0,361 dan 16

pertanyaan harus dihapus karena dinyatakan tidak valid karena kurang dari

0,361.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran.

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu

memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable).78

Uji reliabilitas adalah alat

untuk mengukur suatu instrumen penelitian yang merupakan indikator dari

78

Edwin Mustafa dan Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2007), h. 116.

Page 69: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxix

variabel. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.79

Uji reliabilitas

bertujuan untuk mengetahui konsistensi suatu alat pengukuran dalam gejala yang

sama. Apabila alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya

adalah mengukur reliabilitas dari alat.

Hasil penelitian dikatakan reliabel, apabila terdapat kesamaan data dalam

waktu yang berbeda. Menghitung reliabilitas menggunakan rumus Alpha

cronbach, maka batasan reliabilitas sebenarnya sudah ditentukan. Batasan

tersebut adalah:

Tabel 3.2.3

Uji Reliabilitas

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,929 14

Koefisien Cronbach's alpha 0,00 – 0,20 berarti tidak reliabel

Koefisien Cronbach's alpha 0,21 – 0,40 berarti agak reliabel

Koefisien Cronbach's alpha 0,41 – 0,60 berarti cukup reliabel

Koefisien Cronbach's alpha 0,61 – 0,80 berarti reliabel

Koefisien Cronbach's alpha 0,81 – 1,00 berarti sangat reliabel

79

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2009) h.71.

Page 70: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxx

Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach‟s Alpha untuk uji

realibilitas variabel budaya sebesar 0,929 yang berarti variabel tingkat

pemahaman fiqh muamalat kontemporer reliable karena 0,929> 0,6. Maka,

variabel sosial pada penelitian ini sangat reliabel untuk diuji.

Tabel 3.2.4

Uji Reliabilitas Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,807 29

Hasil print out menjelaskan bahwa Croanbach‟s Alpha untuk uji

reliabilitas variabel budaya sebesar 0,807 yang berarti variabel ekonomi reliabel

karena 0,807> 0,6. Maka, variabel ekonomi pada penelitian ini reliabel untuk

diuji.

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Sesuai dengan tujuan penelitian dan rumusan hipotesis, maka teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier sederhana

yang menurut Suhardi adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui

hubungan dan pengaruh dari satu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.80

Adapun model persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:

80

Suhardi dan Purwanto, Statistka Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Buku 2 (Jakarta:

Salemba Empat, 2004), h.507.

Page 71: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxi

Dimana:

Y = keputusan menjadi nasabah bank syariah

a = konstanta

b = koefisien regresi

X = tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

a. Uji t (Uji Parsial)

Langkah-langkah untuk uji t adalah:

1) Perumusan hipotesis

Ho = Variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer yang

tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank

syariah

H1 = Variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer yang

berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah

2) Menentukan daerah keputusan

thitung< ttable, maka menerima Ho

thitung> ttable, maka menolak Ho

3) Mengambil keputusan

Apabila Ho ditolak, maka variabel X tersebut memiliki kontribusi yang

signifikan terhadap varibel terikat (Y)

Page 72: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxii

b. Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi berguna untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel bebas dalam merangkai variabel terikat,81

yaitu

mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen (tingkat

pemahaman fiqh muamalat kontemporer) menjelaskan variabel dependen

(keputusan menjadi nasabah bank syariah). Namun untuk regresi linear

berganda sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis

Adjusted Rsquare, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel independen

yang digunakan dalam penelitian.

H. Hipotesa

Berikut hipotesis yang diajukan untuk selanjutnya diteliti dalam penelitian ini:

Ho: Tidak adanya hubungan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.

Hi: Adanya hubungan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.

81

Wahyu Nahumarury, “Penjelasan Koefisien Determinasi Pada SPSS” artikel diakses pada

16 Oktober 2015 dari http://www.nahumarury.com/penjelasan-koefisien-determinasi-pada-spss.html

Page 73: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxiii

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sedangkan objek dari penelitian ini adalah mahasiswa

Konsentrasi Perbankan Syariah Semester 5 dan 7.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian

secara acak dan langsung seperti dengan cara mendatangi responden, yaitu

mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah Semester 5 dan 7. Dilaksanakan

mulai tanggal 3 September 2015 hingga 7 September 2015.

Peneliti mengambil sampel menyesuaikan dengan penentuan sampel

menggunakan rumus slovin, sampel tersebut ialah mahasiswa Konsentrasi

Perbankan Syariah Semester 5 dan 7, jumlah sampel yang didapatkan

berjumlah 78 orang. Kuesioner yang terdaftar disebarkan berjumlah 78

eksemplar dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 78 eksemplar

kuesioner atau 100%. Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel

4.1.1

Page 74: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxiv

Tabel 4.1.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah kuesioner yang tersebar 78 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 78 100%

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Semester 5 dan 7

Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan

Hukum. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian

yang terdiri dari jenis kelamin, semester, sumber dana, pendapatan per bulan.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.1.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.1.2

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-Laki 43 55%

Perempuan 35 45%

Total 78 100%

Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2015

Page 75: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxv

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa 43 orang atau 55%

responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 35

orang atau 45% responden berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan semester

Tabel 4.1.3 berikut ini disajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan semester

Tabel 4.1.3

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Semester

Semester Frekuensi Persentase

Lima 52 67%

Tujuh 26 33%

Total 78 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa 52 orang atau 67%

responden mendominasi semester lima, 26 orang atau 33% responden adalah

mahasiswa semester tujuh.

c. Deskripsi responden berdasarkan sumber dana

Tabel 4.1.4 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

sumber dana.

Page 76: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxvi

Tabel 4.1.4

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Sumber Dana

Sumber Dana Frekuensi Persentase

Orang tua 63 81%

Sendiri 15 19%

Total 78 100%

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang

sumber dananya berasal dari orang tua, yaitu sebanyak 63 responden atau

81%. Sisanya sebanyak 15 responden atau 19% adalah berasal dari diri

sendiri.

d. Deskripsi responden berdasarkan jumlah pendapatan per bulan

Tabel 4.1.5 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

jumlah pendapatan per bulannya

Tabel 4.1.5

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jumlah Pendapatan Per Bulan

Pendapatan per bulan Frekuensi Persentase

<Rp1.000.000 30 38,5%

Rp 1.100.000 – 3.000.000 36 46,1%

Rp 3.100.000 – 5.000.000 12 15,4%

Total 78 100%

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Page 77: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxvii

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan

mahasiswa per bulannya didominasi oleh Rp 1.100.000-3.000.000 sebanyak

36 responden atau 46,1%, kemudian < Rp 1.000.000 sebanyak 30 responden

atau 38,5%, sisanya sebanyak 12 responden atau 15,4% adalah mahasiswa

berpendapatan Rp 3.100.000-5.000.000.

3. Penggunaan Bank Syariah Pada Mahasiswa

a. Pernyataan responden menjadi nasabah bank syariah

Tabel 4.1.6 menyajikan hasil uji data berdasarkan pernyataan

responden menjadi nasabah bank syariah.

Tabel 4.1.6

Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan

Pernyataan Responden Menjadi Nasabah Bank Syariah

Pernyataan Frekuensi Persentase

Ya 51 69%

Tidak 23 31%

Total 78 100%

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang

menjadi nasabah bank syariah sebanyak 51 orang atau 69%, sedangkan

mahasiswa yang tidak menjadi nasabah bank syariah sebanyak 23 orang atau

31%.

Page 78: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxviii

b. Bank Syariah yang Digunakan Oleh Mahasiswa

Gambar 4.1 menunjukkan hasil uji deskripsi berdasarkan jenis bank

syariah yang digunakan oleh mahasiswa

Gambar 4.1

Hasil uji Deskripsi Berdasarkan

Jenis Bank Syariah yang Digunakan Oleh Mahasiswa

Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa responden yaitu

mahasiswa perbankan syariah menggunakan beberapa bank syariah. Jenis

bank syariahnya sebagai berikut:

- 7 orang menggunakan Bank Muamalat

- 20 orang menggunakan Bank Syariah Mandiri

- 7 orang menggunakan BNI Syariah

- 24 orang menggunakan BRI Syariah

0

5

10

15

20

25

30

BankMuamalat

BankSyariahMandiri

BNI Syariah BRI Syariah BCA Syariah Lainnya

Jenis-Jenis Bank Syariah yang Digunakan Mahasiswa

Page 79: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxix

- 1 orang menggunakan BCA Syariah

- 5 orang menggunakan Bank Syariah lainnya

Dari data di atas dapat diketahui bahwa responden dalam hal ini

mahasiswa perbankan syariah tidak begitu banyak yang menjadi nasabah

bank konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa

perbankan syariah yang menjadi nasabah bank syariah. Urutan terbanyak

pertama ditempati oleh mahasiswa yang menjadi nasabah bank BRI Syariah

sebanyak 24 orang, kemudian urutan kedua terbanyak adalah Bank Syariah

Mandiri sebanyak 20 orang.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi Tingkat

Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X), dan Keputusan Menjadi

Nasabah Bank Syariah (Y) akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang

terlihat dalam tabel 4.2.1

Tabel 4.2.1

Hasil Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

keputusan menjadi nasabah bank

syariah (Y) 51,50 6,462 78

tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer (X) 54,50 6,316 78

Sumber : Hasil pengolahan SPPS V.22 data primer tahun 2015

Page 80: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxx

Tabel 4.2.1. menjelaskan bahwa pada variabel Tingkat Pemahaman Fiqh

Muamalat Kontemporer (X) dengan mean 54,50 dan standar deviasi sebesar

6,316. Variabel Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y) dengan mean

51,50 dan standar deviasi 6,462.

Nilai standar deviasi untuk setiap variabel lebih kecil dari mean

mengartikan bahwa standar error dari penelitian ini rendah sehingga penentuan

variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik untuk diteliti lebih lanjut.

2. Variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer (X)

Dalam variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer pada

kuesioner peneliti membuat 14 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban,

berikut ini adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan keterangan

jawaban, STP (Sangat Tidak Paham), TP (Tidak Paham), KP (Kurang Paham),

P (Paham), SP (Sangat Paham).

Page 81: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxi

Tabel 4.2.2

Analisis Deskriptif Variabel X

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer

PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER (X)

NO PERNYATAAN STP TP KP P SP PX1 Saudara/i paham yang

dipelajari dalam mata kuliah

Fiqh Muamalat Kontemporer

2,6% 3,8% 7,7% 76,9% 9%

PX2 Saudara/i paham pengertian

dari Fiqh Muamalat

Kontemporer

2,6% 3,8% 16,7% 69,2% 7,7%

PX3 Saudara/i paham maksud dari

akad wadi‟ah

0% 1,3% 3,8% 79,5% 15,4%

PX4 Saudara/i paham maksud dari

akad mudharabah

2,6% 5,1% 1,3% 75,6% 15,4%

PX5 Saudara/i paham maksud dari

akad musyarakah

3,8% 2,6% 2,6% 75,6% 15,4%

PX6 Saudara/i paham maksud dari

akad istishna

0% 1,3% 19,2% 66,7% 12,8%

PX7 Saudara/i paham maksud dari

akad salam

0% 2,6% 11,5% 74,4% 11,5%

PX8 Saudara/i paham maksud dari

akad wakalah

0% 5,1% 9,0% 76,9% 9,0%

PX9 Saudara/i paham maksud dari

akad hiwalah

3,8% 3,8% 26,9% 57,7% 7,7%

PX10 Saudara/i paham maksud dari

akad qard

0% 3,8% 9% 70,5% 16,7%

PX11 Saudara/i paham bahwa riba itu

haram

0% 0% 0% 59,0% 41,0%

PX12 Saudara/i paham hadist tentang

riba

0% 3,8% 20,5% 61,5% 14,1%

PX13 Saudara/i paham produk-

produk bank syariah

1,3% 5,1% 19,2% 66,7% 7,7%

PX14 Saudara/i paham hukum

kehalalan dari produk-produk

bank syariah

2,6% 3,8% 32,1% 56,4% 5,1%

Page 82: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxii

3. Variabel Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Y)

Dalam variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah pada kuesioner

peneliti membuat 13 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban, berikut ini

adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan keterangan jawaban, STS

(Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), KS (Kurang Setuju), S (Setuju), SS

(Sangat Setuju).

Tabel 4.2.3

Analisis Deskriptif Variabel Y

Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah

KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Y)

NO PERNYATAAN STS TS KS S SS

PY1 Sebelum menabung Saudara/i

memperoleh informasi

mengenai Bank Syariah

0% 5,1% 20,5% 60,3% 14,1%

PY2 Saudara/i terlebih dahulu

membandingkan dengan bank

lain

0% 0% 15,4% 76,9% 7,7%

PY3 Sebelum menabung Saudara/i

terlebih dahulu berkonsultasi

pada orang yang telah

menjadi nasabah Bank

Syariah

3,8% 10,3% 20,5% 56,4% 9,0%

PY4 Sebelum menjadi nasabah

Saudara/i terlebih dahulu

menanyakan pada pegawai

Bank Syariah

25,6% 28,2% 35,9% 10,3% 0%

PY5 Mengadopsi bank syariah

karena pertimbangan agama

yang menyatakan bunga bank

adalah haram

0% 2,6% 17,9% 71,8% 7,7%

PY6 Mengadopsi bank syariah

karena pertimbangan bagi

hasil adalah halal

2,6% 6,4% 7,7% 76,9% 6,4%

PY7 Mengadopsi bank syariah

memberikan ketenangan

5,1% 7,7% 20,5% 57,7% 9,0%

PY8 Mengadopsi bank syariah 0% 1,3% 9,0% 73,1% 16,7%

Page 83: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxiii

mengurangi resiko kerugian

PY9 Bank syariah adalah bank

yang islami

3,8% 0% 3,8% 75,6% 16,7%

PY10 Bank Syariah menjaga

keamanan uang saudara/i

0% 0% 6,4% 88,5% 5,1%

PY11 Bank Syariah akan

menyalurkan ke tempat yang

halal

0% 5,1% 20,5% 67,9% 6,4%

PY12 Akad pada bank syariah

sudah sesuai syariah

5,1% 6,4% 16,7% 66,7% 5,1%

PY13 Lingkungan saudara/i

mempengaruhi keputusan

menjadi nasabah bank syariah

6,4% 14,4% 7,7% 71,8% 0%

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal.82

Suatu model

dinyatakan baik apabila memiliki nilai residual yang terdistribusi secara

normal. Uji normalitas pada penelitian bisa menggunakan metode grafik P-P

plot, yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik atau dengan melihat histogram residualnya. Jika data menyebar di sekitas

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukan distribusi normal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.83

Uji normalitas juga dapat diketahui dengan cara uji Kolmogorov Sminorv-

Test. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan p-

82

M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba

Humanika), h.91. 83

Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2000), h. 214.

Page 84: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxiv

value dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Jika p-value >0,05, maka data

berdistribusi normal.84

Berikut adalah hipotesisnya:

Ho: populasi yang berdistribusi normal

Ha: populasi yang berdistribusi tidak normal

Dalam asumsi kenormalan regresi, uji normalitas dilaksanakan terhadap

residual dari regresi. Berikut ini disajikan tabel uji normalitas skor variabel

kuesioner dari 78 responden.

Tabel 4.3.1

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 78

Normal Parametersa Mean 51,50

Std. Deviation 6,462

Most Extreme Differences Absolute ,089

Positive ,089

Negative -,088

Test Statistic ,089

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015

Hasil uji normalitas berdasarkan analisa statistik non-parametrik

Kolmogorov Sminorv-Test pada tabel 4.3.1 di atas menunjukan nilai rata-rata

sig (p) 0,200 > 0,05. Hal ini berarti data residual berdistribusi normal.

84

M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba

Humanika), h.93.

Page 85: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxv

D. Analisis Regresi Linear Sederhana

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi linear sederhana untuk pembuktian hipotesis penelitian, yaitu untuk

menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini

menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari lembar kuesioner

yang telah tersebar ke 78 responden. Perhitungan statistik dalam penelitian ini

menggunakan aplikasi berbasis Windows yaitu SPSS versi 22.0

Tabel 4.4.1

Hasil Analisis Regresi linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,926 5,052 3,351 ,001

TINGKAT PEMAHAMAN FIQIH

MUAMALAT KONTEMPORER ,634 ,092 ,620 6,889 ,000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

Sumber : data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.4.1 di atas, dapat diperoleh hasil persamaan regresi

sebagai berikut:

Y= a + bx

Y= 16,926+0,634X

Page 86: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxvi

a) Nilai konstanta sebesar 16,926 menunjukan bahwa jika variabel tingkat

pemahaman fiqh muamalat kontemporer mahasiswa perbankan syariah

(dianggap 0), maka keputusan menjadi nasabah bank syariah meningkat

sebesar 0,634 skala.

b) Nilai koefisien variabel positioning bernilai positif yaitu 0,634 skala. Ini

dapat diartikan bahwa pelaksanaan tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer yang efisien, akan meningkatkan keputusan menjadi

nasabah bank syariah sebesar 0,634.

E. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat,

tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen.

Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah Adjusted R

Square (Adjusted R2) karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang

digunakan dalam penelitian.

Tabel 4.5.1

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,620a ,384 ,376 5,103

a. Predictors: (Constant), tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

b. Dependent Variable: keputusan menjadi nasabah bank syariah

Sumber: data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015

Page 87: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxvii

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi dalam

perhitungan adalah sebesar 0,620 artinya variabel tingkat pemahaman

mempunyai hubungan yang positif. Hubungan positif ini artinya jika variabel

tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer meningkat maka pengaruh

terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah akan meningkat.

Besarnya koefisien determinasi (R Square) adalah 0,384. Hal ini

menunjukan bahwa 38,4% keputusan menjadi nasabah bank syariah yang

terjadi dapat dijelaskan oleh variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer atau besarnya pengaruh tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah sebesar 38,4%

sisanya 61,6% dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel tingkat pemahaman

fiqh muamalat kontemporer yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

2. Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antar

variabel bebas (Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer) dengan

variabel terikat (Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah). Untuk melakukan

uji korelasi ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Correlation85

melalui program SPSS 22.0.

85

M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba

Humanika), h.154.

Page 88: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxviii

Tabel 4.5.2

Koefisien Korelasi Pearson

KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN

0,0 – 0,19 Sangat Rendah

0,2 – 0,39 Rendah

0,4 – 0,59 Sedang

0,6 – 0,79 Tinggi

0,8 – 1,00 Sangat Tinggi

berikut ini hasil uji korelasi yang dilakukan pada kedua variabel tersebut:

Tabel 4.5.3

Hasil Uji Korelasi

Correlations

keputusan menjadi

nasabah bank syariah

tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

Pearson Correlation

keputusan menjadi nasabah bank syariah 1,000 ,620*

tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

,620* 1,000

Sig. (1-tailed) keputusan menjadi nasabah bank syariah . ,000

tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

,000 .

N keputusan menjadi nasabah bank syariah 78 78

tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

78 78

Sumber: Data primer hasil pengolahan SPSS V.22 tahun 2015

Berdasarkan hasil output di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi

antara variabel bebas (tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer) dengan

variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah sebesar r = 0,620, dimana hal

Page 89: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

lxxxix

ini menunjukkan adanya korelasi/hubungan yang kuat/tinggi antara variabel

keputusan menjadi nasabah syariah dengan tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer. Kemudian angka koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut

bertanda positif (+) yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat

berbanding lurus, yang artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan

diikuti oleh penaikan variabel lain, sehingga semakin tinggi keputusan menjadi

nasabah bank syariah maka akan membuat nilai tingkat pemahaman fiqh

muamalat kontemporer menjadi semakin tinggi pula.

Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan atau

tidak dilihat dari angka probabilitas (sig) yaitu sebesar 0,00 lebih kecil dari

0,05. Dari hasil „r‟ terdapat tanda satu bintang (*). Tanda ini menunjukan

bahwa hubungan tersebut pada tingkat signifikansi 0,05. Jika terdapat tanda dua

bintang (**), maka hubungan tersebut pada tingkat 0,01.86

3. Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)

Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

(tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer) dalam menerangkan variasi

variabel dependen (keputusan menjadi nasabah bank syariah).

86

M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba

Humanika), h.155.

Page 90: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xc

Hipotesis:

Ho = koefisien regresi tidak signifikan, artinya tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer

sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel keputusan menjadi nasabah

bank syariah (Y).

Hi = koefisien regresi signifikan, artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer sebagai

variabel bebas (X) terhadap variabel keputusan menjadi nasabah bank

syariah (Y).

Tabel 4.5.4

Hasil uji koefisien regresi sederhana (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,926 5,052 3,351 ,001

TINGKAT PEMAHAMAN FIQH

MUAMALAT KONTEMPORER ,634 ,092 ,620 6,889 ,000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

Sumber: data primer Hasil pengolahan SPSS 22.0 tahun 2015

Berdasarkan probabilitas:

- Jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima

- Jika probabilitas <0,05 maka Ho ditolak dan thitung>ttabel

Page 91: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xci

Dari tabel di atas menunjukan bahwa variabel tingkat pemahaman fiqh

muamalat kontemporer (X) memiliki nilai parsial t 3,351> 1,992 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0.00. tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang

berarti Hi diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel tingkat

pemahaman fiqh muamalat kontemporer berpengaruh nyata terhadap keputusan

menjadi nasabah bank syariah.

Page 92: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xcii

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penelitian dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perspektif mahasiswa terhadap bank syariah cukup baik. Hal ini berdasarkan

hasil penelitian yang menunjukan 75,6% mahasiswa mengatakan bahwa bank

syariah adalah bank yang islami dan 66,7% mahasiswa mengatakan akad

pada bank syariah sudah sesuai syariah.

2. Pemahaman fiqh muamalat kontemporer mahasiswa pun cukup baik. Hal ini

berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa 76,9% mahasiswa

paham apa yang dipelajari di dalam mata kuliah fiqh muamalat kontemporer.

Dari hasil analisis linier sederhana uji t dan koefisien determinasi (R2)

didapat hasil bahwa sebesar 38,4% keputusan menjadi nasabah bank syariah

dipengaruhi oleh variabel tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer,

sisanya sebesar 61,6% dijelaskan dan dipengaruhi oleh faktor lain di luar

variabel yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

B. Saran

1. Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa Konsentrasi Perbankan Syariah

khususnya semester 5 dan 7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang fiqh

muamalat kontemporer cukup baik. Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa

Page 93: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xciii

cukup tertarik atau dapat mengerti tentang mata kuliah fiqh muamalat

kontemporer yang diajarkan di jurusan perbankan syariah. Diharapkan ini

dapat terus terjaga atau bahkan bisa dikembangkan lagi di masa mendatang

tentang pengajaran fiqh muamalat kontemporer pada mahasiswa Konsentrasi

Perbankan Syariah. Serta dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan

ekonomi Islam baik dalam bidang ilmu pengetahuannya maupun dalam

praktiknya secara langsung sehingga kita dapat menegakan syariat-syariat

Islam dalam bidang ekonomi.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel lain atau

menambahkan variabel-variabel lain di luar variabel tingkat pemahaman fiqh

muamalat kontemporer mengenai pengaruhnya terhadap keputusan menjadi

nasabah bank syariah, agar dapat lebih menambah manfaat dalam

pengetahuan, sehingga semakin berkembang di masa mendatang.

Page 94: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xciv

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih Bukhari. Beirut, Dar Ibn Katsir, Juz

2, 1987.

Anwar, Syahrul. Ilmu fiqh & Ushul Fiqh. Bogor: Ghalila Indonesia, 2010.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Cet 1. Jakarta: Alvabet,

2002.

Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 1998.

Azhar, Muhammad. Fiqh Kontemporer. Yogyakarta: Lesiska, 1996.

Basyir, Ahmad Azhar. Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam).

Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2009.

BI dan PPKP Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro. Penelitian Potensi,

Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah. Semarang:2000.

Burhan, Bungin M. Metodelogi Penelitian Kuantitaf. Jakarta: Kencana, 2005.

Dajan, Anto. Pengantar Metode Statistika II, jilid 2, Edisi kesepuluh. Jakarta:

LP3ES, 1986.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta : Balai

Pustaka, 2001.

Falah, Syamsul. Pola Bagi Hasil pada Perbankan Syariah. Makalah

disampaikan pada Seminar Ekonomi Islam, 20 Agustus 2003. Jakarta, 2003.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009.

Hajar, Ibnu. Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, cet. 1 .

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Page 95: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xcv

Haroen, Nasrun. Fiqh Muamalah, cet kedua. Jakarta: Gaya Media Pratama,

2007.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi Kelima.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Kasmir. Dasar-Dasar Perbankan Syariah, cet. Kedua. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003.

K Hesti, Rianda. Sistem Informasi Perbankan Syariah.Banten: UIN Jakarta

Press, 2013.

Maududi, ali. Statistika I: Penelitian Ekonomi dan Sosial, cet. Pertama.

Ciputat: PT Prima Heza Lestari, 2006.

Muhammad. Manajemen Bank Syariah.Yogyakarta: UPP AMP YKPN,2002.

Muhammad, Mufli. Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Muslich, Ahmad Wardi. Fiqh Muamalat. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Muslich, Dr. Muhammad. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif . Jakarta

Timur: Bumi Aksara, 2009.

Mustafa, Edwin dan Hardius Usman. Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007.

Nisfiannoor, Muhammad. Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial.

Jakarta:Salemba Humanika, 2009.

Nurliana,“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah

untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Pass, Christopher dan Bryan Lowes. Kamus Lengkap Ekonomi, Edisi ke-2.

Jakarta: Erlangga,1994.

Perwataatmadja, Karnaen. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: PT

Dana Bakti Waqaf, 1992.

Philipus, Ng. dan Nurul Aini. Sosiologi dan Politik. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004

Page 96: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xcvi

Prabu Mangkunegara, A.A Anwar. Perilaku Konsumen Edisi Revisi.

Bandung: PT Refika Aditama, 2002.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif

:Teori dan Aplikasi. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2006.

Purwanto, dan Suhardi. Statistka Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Buku

2. Jakarta: Salemba empat, 2004.

Rais, Isnawati dan Hasanuddin. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya Pada LKS.

Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Remy Sjahdeini, Sutan. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata

Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: PT Utama Grafiti, 1999.

Riduwan. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabet, 2003.

Rochaety, Ety, dkk. Metodelogi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS.

Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009.

Rodoni, Ahmad, dan Abdul Hamid. Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:

Zikrul Hakim, 2008.

Rosue, Alex dan Happy Pitoyo.Kamus Keuangan dan Perbankan.Jakarta:

Haliarang,1995.

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo, 2000.

Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2008.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai, Cet. Ke-19.

Jakarta: LP3ES, 2008.

Sjahdeini, Sutan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata

Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: PT. Utama Grafiti, 1999.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam.Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008.

Sumitro, Warkum. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada,2004.

Supranto, J. Ekonometri Buku Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.

Page 97: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xcvii

Suryati, Tatik. Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI. Konsep, Produk dan Implementasi

Operasional Bank Syariah. Jakarta: Djambatan, 2001.

Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 7 Tahun 1992 Pasal 6 Poin a

Zulkifli, Sunarto. Panduan Praktis Transaksi Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim,

2003.

Dokumen Elektronik:

Ahmad, Azharliqoh. “Mengenal Fiqh Muamalat Kontemporer”, artikel diakses

pada 8 Juli 2015 dari http://azharliqoh.blogspot.co.id/2010/02/mengenal-fiqih-

muamalat-kontemporer.html ?m=1

Alicia.“Prinsip Dasar Produk Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 16 Juni

2015 dari http://aliciakomputer.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-produk-

perbankan-syariah.html

“Bundel laporan BI terkait perkembangan perbankan syariah”. Terakhir

diakses pada 16 Juni 2015 dari http://artikelekis.blogspot.com/2014/07/pertumbuhan-

bank-syariah-di-indonesia.html

Fajar Nur Ali, Egi. “Makalah Perbankan Syariah”. Artikel diakses pada 12 Juli

2015 dari http://makalahegi.blogspot.com/2012/01/makalah-perbankan-syariah.html

Halimatusadiyah. “Fiqh Kontemporer”. Terakhir diakses pada 16 Juni 2015 dari

http://diyahhalimatusadiya.blogspot.com/2013/05/fiqh-kontemporer.html

Harun Al-Rasyid, Hamzah. “Relevansinya Dalam Kehidupan Kontemporeri”,

artikel diakses pada 8 Juli 2015 dari http://hamzah-

harun.blogspot.co.id/2012/12/relevansinya-dalam-kehidupan_9259.html

Kusnanto, Amir “Prinsip-Prinsip Syariah”, artikel diakses pada 8 Desember

2015 dari http://blog.stie-mce.ac.id/amirkusnanto/2011/12/27/prinsip-prinsip-syariah/

Wahyu Nahumarury. “Penjelasan Koefisien Determinasi Pada SPSS”, artikel

diakses pada 16 Oktober 2015 dari http://www.nahumarury.com/penjelasan-

koefisien-determinasi-pada-spss.html

Page 98: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xcviii

LAMPIRAN I

1. Hasil Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

keputusan menjadi nasabah

bank syariah 51,50 6,462 78

tingkat pemahaman fiqh

muamalat kontemporer 54,50 6,316 78

2.Hasil Uji Korelasi

Correlations

keputusan

menjadi

nasabah bank

syariah

tingkat

pemahaman

fiqh muamalat

kontemporer

keputusan menjadi nasabah

bank syariah

Pearson Correlation 1 ,620*

Sig. (2-tailed) ,000

N 78 78

tingkat pemahaman fiqh

muamalat kontemporer

Pearson Correlation ,620* 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 78 78

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,620a ,384 ,376 5,103

a. Predictors: (Constant), tingkat pemahaman fiqh muamalat

kontemporer

b. Dependent Variable: keputusan menjadi nasabah bank syariah

Page 99: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

xcix

4. Uji koefisien sederhana (uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,926 5,052 3,351 ,001

tingkat pemahaman fiqh

muamalat kontemporer ,634 ,092 ,620 6,889 ,000

a. Dependent Variable: keputusan menjadi nasabah bank syariah

5. Uji normalitas

Page 100: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

c

6. Uji one-sample kolomogrov-sminorv test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 78

Normal Parametersa Mean 51,50

Std. Deviation 6,462

Most Extreme Differences Absolute ,089

Positive ,089

Negative -,088

Test Statistic ,089

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

7. Variabels removed

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 xb . Enter

a. Dependent Variable: y

b. All requested variables entered.

8. Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2940,365 1 2940,365 86,537 ,000b

Residual 2582,352 76 33,978

Total 5522,718 77

a. Dependent Variable: y

b. Predictors: (Constant), x

Page 101: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

ci

9. residual

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 33,35 59,06 49,79 6,180 78

Residual -14,008 14,077 ,000 5,791 78

Std. Predicted Value -2,661 1,500 ,000 1,000 78

Std. Residual -2,403 2,415 ,000 ,993 78

a. Dependent Variable: y

10. Uji Heteroskedastisitas

Page 102: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cii

11. Charts variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah

Page 103: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

ciii

LAMPIRAN II

r tabel

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

Page 104: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

civ

LAMPIRAN III

T tabel

d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI

dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0,2% 0,1%

satu sisi 10% 5% 2,5% 1% 0,5% 0,1% 0,05%

1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,309 636,619

2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599

3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924

4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610

5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869

6 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959

7 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,408

8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041

9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781

10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587

11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437

12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,318

13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221

14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140

15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073

16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015

17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965

18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922

19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883

20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850

21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819

22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792

23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768

24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745

25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725

26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707

27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690

28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674

29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659

30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,646

31 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 3,375 3,633

Page 105: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cv

32 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 3,365 3,622

33 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 3,356 3,611

34 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 3,348 3,601

35 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 3,340 3,591

36 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 3,333 3,582

37 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 3,326 3,574

38 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 3,319 3,566

39 1,304 1,685 2,023 2,426 2,708 3,313 3,558

40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,307 3,551

41 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 3,301 3,544

42 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 3,296 3,538

43 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 3,291 3,532

44 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 3,286 3,526

45 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 3,281 3,520

46 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 3,277 3,515

47 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 3,273 3,510

48 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 3,269 3,505

49 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 3,265 3,500

50 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 3,261 3,496

51 1,298 1,675 2,008 2,402 2,676 3,258 3,492

52 1,298 1,675 2,007 2,400 2,674 3,255 3,488

53 1,298 1,674 2,006 2,399 2,672 3,251 3,484

54 1,297 1,674 2,005 2,397 2,670 3,248 3,480

55 1,297 1,673 2,004 2,396 2,668 3,245 3,476

56 1,297 1,673 2,003 2,395 2,667 3,242 3,473

57 1,297 1,672 2,002 2,394 2,665 3,239 3,470

58 1,296 1,672 2,002 2,392 2,663 3,237 3,466

59 1,296 1,671 2,001 2,391 2,662 3,234 3,463

60 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,232 3,460

61 1,296 1,670 2,000 2,389 2,659 3,229 3,457

62 1,295 1,670 1,999 2,388 2,657 3,227 3,454

63 1,295 1,669 1,998 2,387 2,656 3,225 3,452

64 1,295 1,669 1,998 2,386 2,655 3,223 3,449

65 1,295 1,669 1,997 2,385 2,654 3,220 3,447

66 1,295 1,668 1,997 2,384 2,652 3,218 3,444

67 1,294 1,668 1,996 2,383 2,651 3,216 3,442

68 1,294 1,668 1,995 2,382 2,650 3,214 3,439

69 1,294 1,667 1,995 2,382 2,649 3,213 3,437

Page 106: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cvi

70 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 3,211 3,435

71 1,294 1,667 1,994 2,380 2,647 3,209 3,433

72 1,293 1,666 1,993 2,379 2,646 3,207 3,431

73 1,293 1,666 1,993 2,379 2,645 3,206 3,429

74 1,293 1,666 1,993 2,378 2,644 3,204 3,427

75 1,293 1,665 1,992 2,377 2,643 3,202 3,425

76 1,293 1,665 1,992 2,376 2,642 3,201 3,423

77 1,293 1,665 1,991 2,376 2,641 3,199 3,421

78 1,292 1,665 1,991 2,375 2,640 3,198 3,420

79 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640 3,197 3,418

80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 3,195 3,416

81 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638 3,194 3,415

82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637 3,193 3,413

83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,191 3,412

84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,190 3,410

85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635 3,189 3,409

86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,188 3,407

87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,187 3,406

88 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633 3,185 3,405

89 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632 3,184 3,403

90 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 3,183 3,402

91 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631 3,182 3,401

92 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630 3,181 3,399

93 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630 3,180 3,398

94 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629 3,179 3,397

95 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629 3,178 3,396

96 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628 3,177 3,395

97 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627 3,176 3,394

98 1,290 1,661 1,984 2,365 2,627 3,175 3,393

99 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626 3,175 3,392

100 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 3,174 3,390

Page 107: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cvii

LAMPIRAN IV

DATA DAFTAR ULANG MAHASISWA BARU

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

TAHUN 2012 No NIM NAMA

1 1112046100001 DETI RAHMANI

2 1112046100002 MEYDHA NURCHOLIS

3 1112046100003 AFWATUL MUMTAZAH

4 1112046100004 MARIATUL ADILA

5 1112046100005 MUHAMMAD IRHAM NASUTION

6 1112046100006 DEVI QOTHRUNNIDA

7 1112046100007 MUH. PADLY PRADANA DL.

8 1112046100008 IBRAHIM KHOLIL NASUTION

9 1112046100009 EVA HARDINI FAUZIAH

10 1112046100010 DINI NURFIRDA

11 1112046100011 SISKA FITRIANI

12 1112046100012 RINRIN SRI ANNISA

13 1112046100013 REZA MUHAMMAD IKBAL

14 1112046100014 PANDY DHARMAWAN

15 1112046100015 ZUHROH AN-NADA

16 1112046100016 NUR AZILAH

17 1112046100017 AHMAD MUTAMIMUL ULA

18 1112046100018 NAJMIA HERMA WATI

19 1112046100019 ANNISA FARIDA

20 1112046100020 RANI KUSUMA DEWI

21 1112046100021 SUCI RAHAYU

22 1112046100022 SRI WAAHYUNI

23 1112046100023 SITI WASILAH

24 1112046100024 RAHMI RAHMAWATI

25 1112046100025 AHMAD FAWWAZ

26 1112046100026 FARAH DHIBA LUBIS

27 1112046100027 SITI SARAH

28 1112046100028 TRI BUDI NUR‟AINI

29 1112046100029 NANDA PIPIT NURJANNAH

30 1112046100030 IFA AFIFAH

31 1112046100031 ANAS SANTOSO

32 1112046100032 MAULANA HASANUDIN

33 1112046100033 NUR SABILA ISTIANA

34 1112046100034 EKA SEL SABILA FIRDAUSI

35 1112046100035 KAMAL AWAL AL DIN

36 1112046100036 NIA HUSNIA

37 1112046100037 ANDHIKA KRISNANTO

38 1112046100038 KEVIN COSTNER

39 1112046100039 EKA RAHAYU OKTAVIANI

40 1112046100040 TAUFIK DWI HANANTO

41 1112046100041 IRFAN MUTTAQIN

Page 108: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cviii

42 1112046100042 RAHMAWATI

43 1112046100043 SITI AISYAH

44 1112046100044 LENI INDRIANI

45 1112046100045 AVICENNA NURMAN A

46 1112046100046 REZA ISPAHAN HAZ

47 1112046100047 ALBERT STEPHEN A.S

48 1112046100048 LUPITA PARAMESWARI

49 1112046100049 PRADIPTA RAHMAJI D

50 1112046100050 HERDI KARUNIA P

51 1112046100051 RISKI AMELIA

52 1112046100052 BAGAS ARIA SATIVA

53 1112046100053 SULTAN HASAN AMRUR

54 1112046100054 BETARI TYAS MAHARANI

55 1112046100055 GITA RAMADHINI

56 1112046100056 CEISA SHADRINA PRANINDIRA

57 1112046100057 RIZKI NAPWANSYAH

58 1112046100058 FADHIL AJI SETIAWAN

59 1112046100059 NANDA AYU RUSANDY

60 1112046100060 MUHAMMAD ZAKY BARIDWAN

61 1112046100061 LAELI SAYIDAH IZATI

62 1112046100062 TAUFIQURROHMAN

63 1112046100063 NURUL KHASANAH

64 1112046100064 LUKMAN NUL HAKIM

65 1112046100065 DWI PURWATI

66 1112046100066 MARLIANA FITRIANI

67 1112046100067 RAHMI AZIZAH

68 1112046100068 RAHMA JULIYANTI

69 1112046100069 HERI PERMANA

70 1112046100070 NUKE WULANDARI

71 1112046100071 AKRIM HAYATA

72 1112046100072 APRILYA WULANDARI EFFENDI

73 1112046100073 KHOIRUNNISA

74 1112046100074 ISMI MUNAWATI

75 1112046100075 IKA PUSPASARI

76 1112046100076 EKO SUPRIYANTO

77 1112046100077 ADE FITRI KHOERUNNISA

78 1112046100078 MOHAMAD ERYAN SETIAWAN

79 1112046100079 FAHMI ALAMSYAH

80 1112046100080 DIAN OCTAVIANI

81 1112046100081 MUHAMMAD ALFA DHIABHASKARA

82 1112046100082 SUHENDRI HASAN

83 1112046100083 AGUNG HARISMAN YULIANTO

84 1112046100084 PENI RAHMADANI

85 1112046100085 GIYASUDDIN FIKRI

86 1112046100086 WIDYA EKA LARASATI

87 1112046100087 ANIS KHAERUNNISA

88 1112046100088 RINALDIVQRI

89 1112046100089 MUHAMMAD AUDI GHAFFARI

90 1112046100090 MOH. CHAIRUL ANNAS

Page 109: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cix

91 1112046100091 MUARIF IRSYAD

92 1112046100092 DINNI FADHILA

93 1112046100093 DWI HANDAYANI

94 1112046100094 MUTIA SARI

95 1112046100095 AMBIATUL KALAM

96 1112046100096 M. GHAUTS FATHULLAH

97 1112046100097 WIWIN UNARSIH

98 1112046100098 RIZAL ARDIANSYAH

99 1112046100099 AYU DWI ADANI

100 1112046100100 ELLY NURDIANA

101 1112046100101 IKA NURHIKMAH

102 1112046100102 MUHAMMAD ABDUL MUGNI

103 1112046100103 RABIAHTUL ADDAWIYAH

104 1112046100104 HANNA AMALIA YOSRAL

105 1112046100105 FATMA SETA

106 1112046100106 ANIK REZAYANTIE

107 1112046100107 WIDYA CITRA PRATAMA

108 1112046100108 SRI BUDIHARTI

109 1112046100109 AHMAD KAHFI HAZAMI

110 1112046100110 DINDA AYU PRAMESTI

111 1112046100111 TENDI KOMARA

112 1112046100112 IRVANKA KEMA NUZULA

113 1112046100113 EMI ROSILAWATI

114 1112046100114 SYARIFAH DEWI HARAHAP

115 1112046100115 ABEL MUHAMMAD

116 1112046100116 FASHHAN ADILLA RAHMAN

117 1112046100117 RT. SHIFNI MAFAZATAL HAYAT

118 1112046100118 NUR ADHARI QOSASIH

119 1112046100119 HENIS HAIRUNISA

120 1112046100120 DWIKI ERLANGGA PUTRA

121 1112046100121 RIFKA ANISSA

122 1112046100122 NUR ALIYAH

123 1112046100123 AYU PUTRIANA

124 1112046100124 IMAM SALMAN ALFARISI

125 1112046100125 TAUFIK ISMAIL

126 1112046100126 RAMA PRIMANITA ARISTY

127 1112046100127 LOLITA YULIARTY PASARIBU

128 1112046100128 SYARAH MAHBUBAH

129 1112046100129 LUKMAN NUR HAKIM

130 1112046100130 ROBIATUL ADAWIYAH

131 1112046100131 PUTRI ENJELIKAL FALAH

132 1112046100132 CAMELIA NUZULI

133 1112046100133 EMMA AYU FITRIANA

134 1112046100134 ANI NURMULIYANI

135 1112046100135 MARSELLA PUTRI AMALIA

136 1112046100136 NOERLISMA DAMAYANTI

137 1112046100137 ALFI FADLIL

138 1112046100138 ALEX PRASETIYO

139 1112046100139 SUCI DUWILIYANI

Page 110: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cx

140 1112046100140 MIFTAH FARHATIDINI

141 1112046100141 ANNISA NOOR QOLBI

142 1112046100142 WANDA KURNIANDY

143 1112046100143 VITA DITYA WARDANI

144 1112046100144 FARAH LISANI

145 1112046100145 SITI MUTIATUS SOLICHAH

146 1112046100146 NADYA HUWAYDA

147 1112046100147 ENDAH PUTRI DEWANTI

148 1112046100148 SUHIDRA HIDAYAT

149 1112046100149 SUCI MAWARATI

150 1112046100150 MENTARI IKAPUTRI

151 1112046100151 RIDWAN SETIAWAN

152 1112046100152 FRISHKA TYAS ILLACARTIKA SARY

153 1112046100153 DESTI NUR AZIZAH

154 1112046100154 RIANSYAH HANAFI

155 1112046100155 TIYARA RIZQIYA SADE

156 1112046100156 IFAT MARIFAT

157 1112046100157 NAILA RAHMA

158 1112046100158 DEWI HANDAYANI

159 1112046100159 PUTRI ANGGRAINI

160 1112046100160 NURUL HAFSAH RODHIATUL ADAWIYAH

161 1112046100161 MOENA AZIZAH

162 1112046100162 SISKA PUSPITASARI

163 1112046100163 FADLA NURMANILA

164 1112046100164 GIVELA NUR KHALEDA

165 1112046100165 DHIYA AFAFIE

166 1112046100166 SITI NURASIYAH

167 1112046100167 MAYA ANDYKA SARI

168 1112046100168 SELVINA NUR AMALIA

169 1112046100169 CHAIRUNNISA

170 1112046100170 ROBIYATUN SETIAWATI

171 1112046100171 RINI SIHWIDHI

172 1112046100172 DWIENA FACHRUNNISA

173 1112046100173 HENY ANDAYANI

174 1112046100174 MAULIA NURUL HAKIM

175 1112046100175 ZAKIAH NOOR NASUTION

176 1112046100176 MIFTAHUL RIDWAN ZULFANY

177 1112046100177 TRYADI NURUL HIKMAT

178 1112046100178 HANIM HUSNAL KHALIDAH

179 1112046100179 RAFIDA ZAHRUDDIN THOHIR

180 1112046100180 NINGGAR PARASHTIWI

181 1112046100181 SRI ASTUTI HERYANTI

182 1112046100182 DWIKI SURAHMAN

183 1112046100183 MUHAMAD AINUN ZIA

184 1112046100184 NURAFNI SULISTYOWATI

185 1112046100185 SITI MULKHIAH

186 1112046100186 MOHAMAD IQBAL AKBARI

187 1112046100187 INDRI AMALIAH

Page 111: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxi

LAMPIRAN V

DATA DAFTAR ULANG MAHASISWA BARU

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

PRODI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

TAHUN 2013 No NIM NAMA

1 1113046000001 KEKE PUTRI UTAMI

2 1113046000002 ASRI MAULIDIYAWATI

3 1113046000003 ARIS RUSDIYANTO

4 1113046000004 NURUL RIZKILLAH POMALINGO

5 1113046000005 LAELA NURFADILAH

6 1113046000006 RINA MASATUL MUKAROMAH

7 1113046000007 MUHAMMAD YASSER RIFA‟I

8 1113046000008 IHSAN BAIK SIREGAR B RAMLI

9 1113046000009 INTAN FIRDAUS ARUMPAKA

10 1113046000010 DIAH WULANDANI NURUTAMI

11 1113046000011 WIWIT

12 1113046000012 IMADUDDIN AFIYAN

13 1113046000013 MUHAMMAD JAZMI GHASSAN

14 1113046000014 ACHMAD CHAIRI

15 1113046000015 SITI ROBI‟AH

16 1113046000016 WARDATUL MUNIROH AINI

17 1113046000017 AHMAD RINALDI AZ

18 1113046000018 IMAM GUNADI

19 1113046000019 ROSITA

20 1113046000020 ELIYA YUSDA

21 1113046000021 ACHMAD AZHAR ALAM

22 1113046000022 DARA ANDINA

23 1113046000023 NINA YULIANA

24 1113046000024 ZAHRATUN NIHAYAH

25 1113046000025 ZAKARIA ACHMADI ZEIN

26 1113046000026 NOER SYINTA

27 1113046000027 TUTI INDRIYANI

28 1113046000028 DANU SAPUTRA

29 1113046000029 MUHAMMAD IQBAL

30 1113046000030 ALMAS KHAIRUNA

31 1113046000031 HASBI CURTIS

32 1113046000032 DIMAS AULIANTORO

33 1113046000033 NURHASANUDIN

34 1113046000034 TSIQAH KHUMAIRAH

35 1113046000035 AGUNG MAULANA

36 1113046000036 RISYAD DISTA HAMBALI

37 1113046000037 ARYL DWI FAJRIAWAN

38 1113046000038 ANA ZHAHRINA

39 1113046000039 MUHAMMAD FADLI

40 1113046000040 ZUHROTUN NIKMAH

Page 112: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxii

41 1113046000041 ALI JAYA

42 1113046000042 SITI MUNTAFIAH

43 1113046000043 ZAIMA LATIFAH

44 1113046000044 M. HASYIM FACHRI

45 1113046000045 SOFYAN HIDAYAD

46 1113046000046 SITI ROHMAH

47 1113046000047 M. KHAIRUL FAHMI RASYIDIN

48 1113046000048 MUHAMMAD NASHIRULHAQ

49 1113046000049 AISYAH ISLAMI SUCI

50 1113046000050 SALIM WATON

51 1113046000051 RIFKI MUZAKKI

52 1113046000052 ZAINAL FADLI

53 1113046000053 LIZA FATMAWATI RUSMAN

54 1113046000054 NURUL AYU SEKARRINI

55 1113046000055 ASMA KARIMAH

56 1113046000056 IRFAN ZEVI

57 1113046000057 MARGI LESTARI BAGUS PERMADI

58 1113046000058 IKA MAZDA NURAFIFAH

59 1113046000059 KHOLIDIN

60 1113046000060 PUTRI AZIZAH HELENA

61 1113046000061 DIKI ARDIAN

62 1113046000062 AHMAD DIMYATI BADRUZZAMAN

63 1113046000063 LIANA SARI

64 1113046000064 FARAH HAYATI

65 1113046000065 SITI ZAKIAH

66 1113046000066 DEDEN MUHAMMAD FAUZI RIDWAN

67 1113046000067 ELGI NURFALAHI

68 1113046000068 MAYA NURJANNAH

69 1113046000069 PUTRI INDAH PERMATASARI

70 1113046000070 MELIA ROSDIANA

71 1113046000071 EMIR RAMADHAN

72 1113046000072 RENO ARDIANTO

73 1113046000073 SYAHIDAH RAHMATIN NISA

74 1113046000074 NURJANAH

75 1113046000075 FAHRI MUNANDAR

76 1113046000076 SYARI FATUL JANNAH

77 1113046000077 NUR RATNA

78 1113046000078 AHMAD FADHLI AJIB NAUFAL

79 1113046000079 DINI MEILINA

80 1113046000080 MAULIDIA WIRDAINI

81 1113046000081 DIANA OKTAVIA SAFITRI

82 1113046000082 AMALIA ROSFINA

83 1113046000083 AL ARIF BILLAH

84 1113046000084 ELSAHADA ZACHRAY

85 1113046000085 VIYA MAURIDAH

86 1113046000086 FATQUR SUSANTO

87 1113046000087 IMAM IRFAN HAKIM

88 1113046000088 ISTI ROHMAH PURNAMASARI

89 1113046000089 DADAN HIDAYATULLAH NURMUHAMMAD R

Page 113: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxiii

90 1113046000090 MUTTAQIEN SA‟ID

91 1113046000091 SYIFA FAUZIAH

92 1113046000092 SUFI AISYAH UTAMI

93 1113046000093 AWALUDIN

94 1113046000094 SIFA FAUZIAH

95 1113046000095 LITA SARIPATUL AULA

96 1113046000096 SITI NURALAMAH

97 1113046000097 KHAIRUL AHMAD SANJANI

98 1113046000098 TARA BILQIS AWWALIYAH

99 1113046000099 RAHMAH FITRIANI

100 1113046000100 RANGGA MAESAH

101 1113046000101 AFNI AFIDA

102 1113046000102 AHMAD RIFA‟I AL IDRUS

103 1113046000103 RISALATUL MUAWANAH

104 1113046000104 DENDI PURWAGANDI

105 1113046000105 ARIF BUDIMAN

106 1113046000106 WAHYUDI

107 1113046000107 DEA LESTARI

108 1113046000108 AULIA TRI SYAMSUL ALAM

109 1113046000109 ANNISA KHAIRANI

110 1113046000110 TUANKU MICHAEL HAKIM LIM

111 1113046000111 ULFAH SISI YATININGRUM

112 1113046000112 DIAH PITALOKA

113 1113046000113 FAJRIALDY EMIRUSHALIH

114 1113046000114 RADEN RORO ANGGINI INDRAWAN

115 1113046000115 ANNISA AYU AFFANDI

116 1113046000116 MUHAMMAD CAHYA JULIANDA

117 1113046000117 NAZLA AHABBI

118 1113046000118 ZAKY MUBARAK

119 1113046000120 FITRI LISTIANINGRUM

120 1113046000121 GHUFRON NAWAWI

121 1113046000122 MUHAMMAD REZA

122 1113046000123 INDAH NURHABIBAH

123 1113046000124 NAILAH RIZKIA

124 1113046000125 PUPUT TRI ASTUTI

125 1113046000126 DEDE NURASIAH

126 1113046000127 ULFI FAZARISKI

127 1113046000128 TAUFAN BAYU ADJIE WIBOWO

128 1113046000129 NISA KUSUMAWARDHANI

129 1113046000130 SARAH HILFIYA

130 1113046000131 NUR NAJMI MUTHIA

131 1113046000132 SYAUQI HAMDI

132 1113046000133 ASTITI CHANDRA APRILIANTI

133 1113046000134 HERYAWAN

134 1113046000135 FITRI HANDAYANI

135 1113046000136 FITRI EKA PUTRI

136 1113046000137 N. KHOLILAH

137 1113046000138 MUHAMMAD ARIGA

138 1113046000139 SENIMAN

Page 114: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxiv

139 1113046000140 MOH. MATIN

140 1113046000141 SUBEKTI DANANG SUTAWIJAYA

141 1113046000142 RENDY AKMAL WIRAWAN

142 1113046000143 HAERUNNISA

143 1113046000144 RAMANDA AGUNG PUTRA

144 1113046000145 SITI FAZARY SUGIANI

145 1113046000146 KIKI

146 1113046000147 ROZI SAPPUTRA

147 1113046000148 AKHMAD SHIHABUDDIN FANNANY

148 1113046000149 VINA ASTRIANI

149 1113046000150 FARAH CHAIRUNNISA

150 1113046000151 GINA HOIRUNNISA

151 1113046000152 AKHMAD YUNUS FEBRYANSYAH

152 1113046000153 FARIHA

153 1113046000154 NANDA FITRIANI

154 1113046000155 RAHMAT RAMADIANSYAH

155 1113046000156 YULIA SARASATI

156 1113046000157 BAHAUDIN ADNAN

157 1113046000158 IRMA APRIYANTI

158 1113046000159 ARIUS JULIANSYA

159 1113046000160 SUTRIANA FATRIN

160 1113046000161 UMMU KHOIROH NISWATUN NINGSIH

161 1113046000162 YOSIE APRILIANI

162 1113046000163 KLARISA DEO SAPUTRI

Page 115: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxv

LAMPIRAN VI

KUESIONER

Yth. Saudara/i No. Responden

.....

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Di Tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka pengumpulan data penelitian untuk penyusunan skripsi

mengenai “TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER

TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi

Pada Mahasiswa Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)”, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi Syariah (SE.Sy) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

maka peneliti mohon kerja sama kepada saudara/i untuk mengisi kuesioner ini.

adapun permohonan ini, sedikit bnayak akan mengganggu saudara/i. Namun

demikian semua jawaban yang Saudara/i berikan kerahasiaan terjamin dan semata-

mata hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah dalam penyelesaian skripsi.

Atas ketersediaan dan partisipasi Saudara/i untuk mengisi dan

mengembalikan kuesioner ini tidak lupa saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.

Hormat saya,

Rifa Rahmaniar

Page 116: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxvi

Waktu mengisi Kuesioner : Pukul WIB s/d WIB

Tanggal ...../ ...... / .......

A. PROFIL RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Semester : V (Lima) VII (Tujuh)

Sumber Dana : Orang Tua Sendiri

Pendapatan Sebulan : < 1.000.000

: 1. 100. 000 – 3.000.000

: 3.100.000 – 5.000.000

Berilah tanda (√) pada kolom yang saudara/i pilih

PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER (X)

NO

PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

STP TP KP P SP

1 Saudara/i paham yang dipelajari dalam mata

kuliah Fiqh Muamalat Kontemporer

2 Saudara/i paham pengertian dari Fiqh

Muamalat Kontemporer

3 Saudara/i paham maksud dari akad wadi‟ah

4 Saudara/i paham maksud dari akad

STP = Sangat Tidak Paham

TP = Tidak Paham

KP = Kurang Paham

P = Paham

SP = Sangat Paham

Page 117: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxvii

mudharabah

5 Saudara/i paham maksud dari akad musyarakah

6 Saudara/i paham maksud dari akad istishna

7 Saudara/i paham maksud dari akad salam

8 Saudara/i paham maksud dari akad wakalah

9 Saudara/i paham maksud dari akad hiwalah

10 Saudara/i paham maksud dari akad qard

11 Saudara/i paham bahwa riba itu haram

12 Saudara/i paham hadist tentang riba

13 Saudara/i paham produk-produk bank syariah

14 Saudara/i paham hukum dari produk-produk

bank syariah

Berilah tanda (√) pada kolom yang saudara/i pilih

KEPUTUSAN MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Y)

NO

PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

STS

TS

KS

S

SS

1 Sebelum menabung Saudara/i memperoleh

informasi mengenai Bank Syariah

2 Saudara/i terlebih dahulu membandingkan

dengan bank lain

3 Sebelum menabung Saudara/i terlebih dahulu

berkonsultasi pada orang yang telah menjadi

nasabah Bank Syariah

4 Sebelum menjadi nasabah Saudara/i terlebih

dahulu menanyakan pada pegawai Bank

Syariah

5 Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan

agama yang menyatakan bunga bank adalah

haram

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

KS = Kurang Setuju

S = Setuju

SP = Sangat Setuju

Page 118: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxviii

6 Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan

bagi hasil adalah halal

7 Mengadopsi bank syariah memberikan

ketenangan

8 Mengadopsi bank syariah mengurangi resiko

kerugian

9 Bank syariah adalah bank yang islami

10 Bank Syariah menjaga keamanan uang

saudara/i

11 Bank Syariah akan menyalurkan ke tempat

yang halal

12 Akad pada bank syariah sudah sesuai syariah

13 Lingkungan saudara/i mempengaruhi

keputusan menjadi nasabah bank syariah

Berilah tanda (√) pada jawaban yang Saudara/i pilih

Apakah Saudara/i menjadi nasabah bank syariah

YA TIDAK

Jika Saudara/i menjawab YA, maka Bank Syariah apa saja yang saudara/i gunakan

(jawaban boleh lebih dari satu)

Bank Muamalat BRI Syariah

Bank Syariah Mandiri BCA Syariah

BNI Syariah Lainnya ...................

TERIMA KASIH

Page 119: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxix

LAMPIRAN VII

Tabel Hasil Olah Data Responden SPSS 22.0

a. Variabel Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer

Paham yang Dipelajari Dalam Mata Kuliah Fiqh Muamalat Kontemporer

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Paham 2 2,6 2,6 2,6

Tidak Paham 3 3,8 3,8 6,4

Kurang Paham 6 7,7 7,7 14,1

Paham 60 76,9 76,9 91,0

Sangat Paham 7 9,0 9,0 100,0

Total 78 100,0 100,0

Paham Pengertian dari Fiqh Muamalat Kontemporer

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Paham 2 2,6 2,6 2,6

Tidak Paham 3 3,8 3,8 6,4

Kurang Paham 13 16,7 16,7 23,1

Paham 54 69,2 69,2 92,3

Sangat Paham 6 7,7 7,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

Paham Maksud Dari Akad Wadiah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Paham 1 1,3 1,3 1,3

Kurang Paham 3 3,8 3,8 5,1

Paham 62 79,5 79,5 84,6

Sangat Paham 12 15,4 15,4 100,0

Total 78 100,0 100,0

Page 120: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxx

paham maksud dari akad mudharabah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Paham 2 2,6 2,6 2,6

Tidak Paham 4 5,1 5,1 7,7

Kurang Paham 1 1,3 1,3 9,0

Paham 59 75,6 75,6 84,6

Sangat Paham 12 15,4 15,4 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham maksud dari akad musyarakah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Paham 3 3,8 3,8 3,8

Tidak Paham 2 2,6 2,6 6,4

Kurang Paham 2 2,6 2,6 9,0

Paham 59 75,6 75,6 84,6

Sangat Paham 12 15,4 15,4 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham maksud dari akad istishna

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Paham 1 1,3 1,3 1,3

Kurang Paham 15 19,2 19,2 20,5

Paham 52 66,7 66,7 87,2

Sangat Paham 10 12,8 12,8 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham maksud dari akad salam

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Paham 2 2,6 2,6 2,6

Kurang Paham 9 11,5 11,5 14,1

Page 121: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxxi

Paham 58 74,4 74,4 88,5

Sangat Paham 9 11,5 11,5 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham maksud dari akad wakalah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Paham 4 5,1 5,1 5,1

Kurang Paham 7 9,0 9,0 14,1

Paham 60 76,9 76,9 91,0

Sangat Paham 7 9,0 9,0 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham maksud dari akad hiwalah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Paham 3 3,8 3,8 3,8

Tidak Paham 3 3,8 3,8 7,7

Kurang Paham 21 26,9 26,9 34,6

Paham 45 57,7 57,7 92,3

Sangat Paham 6 7,7 7,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham maksud dari akad qard

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Paham 3 3,8 3,8 3,8

Kurang Paham 7 9,0 9,0 12,8

Paham 55 70,5 70,5 83,3

Sangat Paham 13 16,7 16,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

Page 122: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxxii

paham bahwa riba itu haram

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Paham 46 59,0 59,0 59,0

Sangat Paham 32 41,0 41,0 100,0

total 78 100,0 100,0

paham hadist tentang riba

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Paham 3 3,8 3,8 3,8

Kurang Paham 16 20,5 20,5 24,4

Paham 48 61,5 61,5 85,9

Sangat Paham 11 14,1 14,1 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham produk-produk bank syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Paham 1 1,3 1,3 1,3

Tidak Paham 4 5,1 5,1 6,4

Kurang Paham 15 19,2 19,2 25,6

Paham 52 66,7 66,7 92,3

Sangat Paham 6 7,7 7,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

paham hukum dari produk-produk bank syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Paham 2 2,6 2,6 2,6

Tidak Paham 3 3,8 3,8 6,4

Kurang Paham 25 32,1 32,1 38,5

Paham 44 56,4 56,4 94,9

Sangat Paham 4 5,1 5,1 100,0

Page 123: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxxiii

Total 78 100,0 100,0

b. Variabel keputusan menjadi nasabah bank syariah

Sebelum menabung memperoleh informasi mengenai Bank Syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 5,1 5,1 5,1

Kurang Setuju 16 20,5 20,5 25,6

Setuju 47 60,3 60,3 85,9

Sangat Setuju 11 14,1 14,1 100,0

Total 78 100,0 100,0

terlebih dahulu membandingkan dengan bank lain

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 12 15,4 15,4 15,4

Setuju 60 76,9 76,9 92,3

Sangat Setuju 6 7,7 7,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

Sebelum menabung terlebih dahulu berkonsultasi pada orang yang telah menjadi nasabah

Bank Syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 3 3,8 3,8 3,8

Tidak Setuju 8 10,3 10,3 14,1

Kurang Setuju 16 20,5 20,5 34,6

Setuju 44 56,4 56,4 91,0

Sangat Setuju 7 9,0 9,0 100,0

Total 78 100,0 100,0

Page 124: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxxiv

Sebelum menjadi nasabah terlebih dahulu menanyakan pada pegawai Bank Syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 20 25,6 25,6 25,6

Tidak Setuju 22 28,2 28,2 53,8

Kurang Setuju 28 35,9 35,9 89,7

Setuju 8 10,3 10,3 100,0

Total 78 100,0 100,0

Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan agama yang menyatakan bunga bank

adalah haram

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2,6 2,6 2,6

Kurang Setuju 14 17,9 17,9 20,5

Setuju 56 71,8 71,8 92,3

Sangat Setuju 6 7,7 7,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

Mengadopsi bank syariah karena pertimbangan bagi hasil adalah halal

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 2,6 2,6 2,6

Tidak Setuju 5 6,4 6,4 9,0

Kurang Setuju 6 7,7 7,7 16,7

Setuju 60 76,9 76,9 93,6

Sangat Setuju 5 6,4 6,4 100,0

Total 78 100,0 100,0

Mengadopsi bank syariah memberikan ketenangan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 5,1 5,1 5,1

Tidak Setuju 6 7,7 7,7 12,8

Page 125: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxxv

Kurang Setuju 16 20,5 20,5 33,3

Setuju 45 57,7 57,7 91,0

Sangat Setuju 7 9,0 9,0 100,0

Total 78 100,0 100,0

bank syariah mengurangi resiko kerugian

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,3 1,3 1,3

Kurang Setuju 7 9,0 9,0 10,3

Setuju 57 73,1 73,1 83,3

Sangat Setuju 13 16,7 16,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

Bank syariah adalah bank yang islami

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 3 3,8 3,8 3,8

Kurang Setuju 3 3,8 3,8 7,7

Setuju 59 75,6 75,6 83,3

Sangat Setuju 13 16,7 16,7 100,0

Total 78 100,0 100,0

Bank Syariah menjaga keamanan uang

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 5 6,4 6,4 6,4

Setuju 69 88,5 88,5 94,9

Sangat Setuju 4 5,1 5,1 100,0

Total 78 100,0 100,0

Page 126: TINGKAT PEMAHAMAN FIQH MUAMALAT KONTEMPORER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29955/1/RIFA... · komunikasi dunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses

cxxvi

Bank Syariah akan menyalurkan ke tempat yang halal

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 5,1 5,1 5,1

Kurang Setuju 16 20,5 20,5 25,6

Setuju 53 67,9 67,9 93,6

Sangat Setuju 5 6,4 6,4 100,0

Total 78 100,0 100,0

Akad pada bank syariah sudah sesuai syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 5,1 5,1 5,1

Tidak Setuju 5 6,4 6,4 11,5

Kurang Setuju 13 16,7 16,7 28,2

Setuju 52 66,7 66,7 94,9

Sangat Setuju 4 5,1 5,1 100,0

Total 78 100,0 100,0

Lingkungan saudara/i mempengaruhi keputusan menjadi nasabah bank syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 5 6,4 6,4 6,4

Tidak Setuju 11 14,1 14,1 20,5

Kurang Setuju 6 7,7 7,7 28,2

Setuju 56 71,8 71,8 100,0

Total 78 100,0 100,0