Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada...

48
i TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA) Oleh : KHOIRUL MAARIF JOKO LELONO NIM : 232007049 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Transcript of Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada...

Page 1: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

i

TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

PADA PENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

DAERAH (STUDI PADA SKPD DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA)

Oleh :

KHOIRUL MAARIF JOKO LELONO

NIM : 232007049

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan
Page 3: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan
Page 4: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

ABSTRAK

Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berbasis kas

menuju akrual menjadi SAP berbasis akrual sesuai dengan PP No 71 Tahun 2010

menuntut kesiapan sumber daya manusia yang memahami teknik akuntansi akrual

dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat

pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis akrual pada dinas di

lingkungan Pemerintah Kota Salatiga berdasarkan pendidikan, pelatihan dan

pengalaman kerja.

Sampel dalam penelitian ini adalah 42 orang yang terdiri dari 21 orang

Kepala Bidang Keuangan dan 21 orang Bendahara Keuangan dari 21 dinas di

lingkungan Pemerintah Kota Salatiga yang dipilih dengan menggunakan teknik

saturation sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

independent sample t-test dan one way ANOVA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat

pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis akrual dilihat dari pendidikan,

pelatihan yang diikuti, dan pengalaman kerja.

Kata kunci : tingkat pemahaman, laporan keuangan berbasis akrual, pendidikan,

pelatihan, pengalaman kerja

Page 5: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

ABSTRACT

Changes in Government Accounting Standards (SAP) cash-based to

accrual became a SAP-based accrual pursuant to PP No. 71Tahun 2010 demands

human resources readiness to understand the techniques of accrual accounting.

This research aims to know the difference between the level of understanding of

the preparation of accrual-based financial statements in the Government

environment in Salatiga City based on education, training and work experience.

The sample in this research is the 42 people consisting of 21 Heads of

Finance and Treasurer of the 21 people out of 21 Financial service in the

Government environment Salatiga city is selected by using the technique of

sampling saturation. Analytical techniques used in this research is the

independent sample t-test and one-way ANOVA.

The results showed that there were differences in the level of

understanding of the preparation of accrual-based financial statements as seen

from education, training undertaken, and work experience.

Page 6: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan
Page 7: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan
Page 8: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

iv

ABSTRAK

Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berbasis kas

menuju akrual menjadi SAP berbasis akrual sesuai dengan PP No 71 Tahun 2010

menuntut kesiapan sumber daya manusia yang memahami teknik akuntansi akrual

dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat

pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis akrual pada dinas di

lingkungan Pemerintah Kota Salatiga berdasarkan pendidikan, pelatihan dan

pengalaman kerja.

Sampel dalam penelitian ini adalah 42 orang yang terdiri dari 21 orang

Kepala Bidang Keuangan dan 21 orang Bendahara Keuangan dari 21 dinas di

lingkungan Pemerintah Kota Salatiga yang dipilih dengan menggunakan teknik

saturation sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

independent sample t-test dan one way ANOVA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat

pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis akrual dilihat dari pendidikan,

pelatihan yang diikuti, dan pengalaman kerja.

Kata kunci : tingkat pemahaman, laporan keuangan berbasis akrual, pendidikan,

pelatihan, pengalaman kerja

Page 9: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

v

ABSTRACT

Changes in Government Accounting Standards (SAP) cash-based to

accrual became a SAP-based accrual pursuant to PP No. 71Tahun 2010 demands

human resources readiness to understand the techniques of accrual accounting.

This research aims to know the difference between the level of understanding of

the preparation of accrual-based financial statements in the Government

environment in Salatiga City based on education, training and work experience.

The sample in this research is the 42 people consisting of 21 Heads of

Finance and Treasurer of the 21 people out of 21 Financial service in the

Government environment Salatiga city is selected by using the technique of

sampling saturation. Analytical techniques used in this research is the

independent sample t-test and one-way ANOVA.

The results showed that there were differences in the level of

understanding of the preparation of accrual-based financial statements as seen

from education, training undertaken, and work experience.

Page 10: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

tuntunanNya selama penulis mengerjakan kertas kerja ini hingga selesai. Kertas

kerja ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga.

Kertas kerja ini berisikan hasil penelitian mengenai perbedaan tingkat

pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis akrual pada dinas di

lingkungan Pemerintah Kota Salatiga dilihat dari pendidikan, pelatihan dan

pengalaman kerja. Kertas kerja ini tentu saja masih jauh dari sempurna, namun

demikian semoga penelitian ini bisa memberikan informasi dan masukan baik

bagi dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga maupun bagi pembaca.

Salatiga,06 Januari 2014

Khoirul Ma’arif Joko Lelono

Page 11: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Tak lupa pula penulis mengirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa umat Islam ke jalan yang diridhoi Allah

SWT

Skripsi yang berjudul “TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BERBASI AKRUAL PADA PENYUSUN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA SKPD DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA)” merupakan salah satu syarat untuk

mencapai gelar sarjana pada fakaultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga. Rasa senang, sedih, putus harapan, kecewa, bahagia, puas,

dan cemas penulis rasakan selama penyelesaian skripsi ini. Terwujudnya skripsi

ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Ayahanda Mohammad Agus Susilo dan Ibunda Ramnah Tamala.

Terimakasih tak terhingga kepada kedua orangtuaku yang selalu

mendoakan dan mendukung penulis untuk mencapai cita – cita.

2. Kakaku Faturahman Suryo Buono dan adikku Kurniawan Anggoro

Gumilang terimaksih atas semangat dan dukungan yang kalian berikan,

penulis merasa bangga terhadap kalian.

3. Keluarga besar penulis Om, Tante, dan sepu – sepupu, terutama kepada

Bpk Saptono dan Ibu Suratih beserta keluarga.

4. Keluarga Bpk Abdul Hamid Tamala beserta keluarga.

5. Saudaraku Khairin Rahmat Tamala dan Hatifah Ismail yang selalu

memberikan semangat dan dorongan.

6. Bapak Hari Sunarto SE., MBA., Phd. Selaku dekan fakulatas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 12: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

viii

7. Bapak Usil Sis Sucahyo, SE., MBA., Dr. Selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

8. Ibu Gustin Tanggulungan SE., M.AK. selaku dosen pembimbing yang

telah membimbing dan memberikan arahan serta dorongan yang berharga

bagi penulis dalam menyelesaikan kertas kerja ini.

9. Ibu Theresia Woro Damayanti SE., AKT. Selaku dosen Wali Studi yang

telah membimbing penulis mulai dari semester 1 hingga penulis

menyelesaikan studi.

10. Kepada Staf Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga.

11. Staf dan karyawan di lingkungan UKSW yang telah memberikan bantuan

dalam administrasi.

12. Kepada sahabatku yang paling dekat bahkan teramat sangat – sangat

dekat saudara Yuni Astutik yang telah mendapingani penulis selama ini.

Serta memberikan dorongan dan semangat baik materi don moril kepada

penulis, semoga apa yang kita cita – citakan di wujudkan oleh allah SWT.

13. Kepada Bapak Pardi dan Ibu Ngatini dan keluarga terimaksih telah

membrikan dorongan dan semngat terhadap penulis.

14. Kepada shabatku sekaligus rekan kerja , saudara Galih Widiyatmoko dan

Muhammad Isa semoga apa yang kita targetkan dan impikan dapat

menjadi kenyataan.

15. Kepada rekan – rekan JFX CENTER yang selam ini telah mebrikan

semangat dan dorongan terutama Bpk. Gatot Rismanto dan Ibu Putu

Cristina.

16. Kepada teman – teman dan shabat – sahabatku angkatan 2007 dan semua

pihak yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam pengerjaan

kertas kerja .

17. Kepada rekan – rekan Komunitas RX King “KIS” (King Immortal Saltiga)

tertutama kepada para pengurus club terimaksih atas pengertiannya dan

dorongan serta semngat kepada penulis. Salam Raja Satu Mahkota, Satu

Asap. Semoga cita – cita bernaung di bawah IMI dapat terwujud

Page 13: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………....

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KERTAS KERJA …………….......

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………......

ABSTRAK .....................................................................................................

ABSTRACT ………………………………………….....................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

UCAPAN TERIMA KASIH ..........................................................................

DAFTAR ISI …………………………………………..................................

DAFTAR TABEL …………………………………….………….................

Pendahuluan ...................................................................................................

Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis ............................................

Pengertian Akuntansi Berbasis Akrual ………………………….……..

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual menurut PP No 71

Tahun 2010 …………………………………………………………….

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan

Berbasis Akrual dilihat dari Pendidikan ……………………………….

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan

Berbasis Akrual dilihat dari Pelatihan Yang Diikuti ………………......

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan

Berbasis Akrual dilihat dari Pengalaman Kerja …………………….

Metode Penelitian ………………………...………..……………………….

Hasil Penelitian …………………………….……………………………….

Gambaran Umum Responden ………………………………………….

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan

Berbasis Akrual dilihat dari Pendidikan, Pelatihan Yang Diikuti dan

Pengalaman Kerja ……………………………………………………...

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xi

1

6

6

7

7

9

11

14

18

18

21

Page 14: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

x

Penutup …………………………..…………………………………………

Kesimpulan ………………………………………….……....................

Implikasi Terapan …………………………….………………………..

Keterbatasan Penelitian ………………………………………………...

Penelitian Mendatang ………………………………………………….

Daftar Pustaka …………………………………………................................

29

29

29

31

31

32

Page 15: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Konsep, Definisi Operasional dan Pengukuran Konsep ………..

Gambaran Umum Responden …………………………………..

Hasil Uji Normalitas ……………………………………………

Hasil Uji Beda Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis Akrual dilihat dari Pendidikan …………….

Hasil Uji Beda Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis Akrual dilihat dari Pelatihan Yang Diikuti ..

Hasil Uji Beda Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis Akrual dilihat dari Pengalaman Kerja …….

15

18

21

22

24

27

Page 16: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

1

Pendahuluan

Pengelolaan keuangan negara di Indonesia didasarkan pada Pasal 23

Undang-Undang Dasar 1945 yang selanjutnya dijabarkan dalam berbagai

peraturan turunan diantaranya UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

dan Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah. Pada Undang-undang Keuangan Negara Pasal 32 dinyatakan

bahwa bentuk dan isi laporan Pertanggung jawaban APBN/APBD disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Sementara itu pada UU

No 17 Tahun 2003 Pasal 36 ditegaskan bahwa ketentuan mengenai pengakuan

dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasisis akrual dilaksanakan

selambat-lambatanya dalam 5 (lima) tahun.

Selanjutnya UU No.1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara pada

Pasal 70 ayat (2) menjelaskan kembali tentang ketentuan mengenai pengakuan

dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-

lambatnya pada tahun anggaran 2008 dan selama pengakuan dan pengukuran

pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilakukan, maka digunakan

pengakuan dan pengeluaran berbasis kas. Oleh karena itu tahun 2005 hingga

tahun 2008 dinyatakan sebagai era pelaporan keuangan pemerintah yang berbasis

kas menuju akrual sebagaimana diatur dalam PP No. 24 tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan. PP No 24 tahun 2005 dimaksudkan sebagai

jalan tengah untuk peralihan dari basis kas sebagaimana dikenal dalam Manual

Keuangan Daerah (MAKUDA) ke basis akrual. Meskipun demikian standar

akuntansi berbasis akrual baru dapat ditetapkan pada tahun 2010 dengan Peraturan

Page 17: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

2

Pemerintah No 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Batas

akhir persiapan penerapan SAP berbasis akrual sebagaimana disebutkan dalam

pasal 4 ayat (2) PP No. 71 Tahun 2010 adalah 5 (lima) tahun sejak ditetapkan

yaitu sampai dengan tahun 2015. Pasal 7 ayat (1) menyebutkan bahwa penerapan

tersebut dapat dilaksanakan secara bertahap.

Berdasarkan Instruksi Presiden No 4 Tahun 2011, PP No 71 Tahun 2010

diharapkan dapat mendorong perwujudkan pengelolaan keuangan negara yang

efektif, efisien, transparan dan akuntabel, mendorong percepatan penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP), serta mengintensifkan peran

aparat pengawasan interen pemerintah (APIP) di lingkungan masing-masing.

Namun pada sosialisasi yang diadakan pemerintah baik di tingkat pemerintahan

dan universitas sering terungkap kebutuhan peningkatan SDM yang dipandang

masih kurang mampu dalam menerapakan SAP berbasis Akrual.

Hal tersebut di atas sebagaimana diungkapkan oleh Hery Purnomo selaku

Ketua Komite Konsultatif Komite Standar Akuntansi Pemeritahan (KSAP) dalam

membuka Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan di Jakarata pada tanggal 14 Desember 2010. Beliau

menyatakan bahwa implementasi basis akrual ini merupakan tantangan besar bagi

pemerintah, dan harus dilakukan secara hati-hati dengan persiapan yang matang

dan terstruktur terakait dengan peraturan dan sistem dan sumber daya manusia

(Teguh, 2010). Hal senada disampaikan Agus Suprijanto selaku Direktur Jenderal

Perbendaharaan yang mengungkap bahwa implementasi basis akrual ini

merupakan tantangan besar bagi pemerintah. Implementasi tersebut harus

Page 18: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

3

dilakukan secara hati-hati dengan persiapan yang matang dan terstruktur terkait

dengan peraturan, infrastruktur, sistem, dan Sumber Daya Manusia (Tanjung dan

Prabowo, 2011).

Terkait dengan sumber daya manusia, menurut Handini (2011) bahwa

sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menentukan maju atau

berkembangnya sutau organisasi. Oleh karena itu, kemajuan suatu organisasi

ditentukan pula bagaimana kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia di

dalamnya. Organisasi yang dimaksud tidak terkecuali organisasi pemerintahan.

Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sama-sama memerlukan

sumber daya manusia yang berkualitas.

Salah satu indikator sumber daya manusia berkualitas adalah tingkat

pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan pendidikan yang

tinggi akan mampu membantu pegawai dalam menyelesaikan tugas terutama

dalam penyusunan anggaran dan laporan keuangan daerah (Cahyadi, 2009). Hal

ini didukung dengan pendapat Nazier (2009) bahwa kelemahan pemahaman akan

akuntansi sektor publik diperparah dengan rendahnya dorongan untuk belajar

lebih jauh dan kesalahan penempatan staf dengan latar belakang pendidikan yang

tidak sesuai.

Selain pendidikan, adanya pelatihan yang diikuti karyawan bisa

bermanfaat dalam pelaksanaan tugas khususnya dalam hal ini adalah tugas-tugas

teerkait dengan penyusunan anggaran dan laporan keuangan daerah (Cahyadi,

2009). Hal ini juga dikemukakan oleh Nasaruddin (2008) bahwa pelatihan

berdampak kepada informasi yang dihasilkan oleh SDM akuntansi yaitu

Page 19: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

4

menyajikan informasi akuntansi yang berkualitas sejalan dengan tujuan

organisasi.

Kualitas sumber daya manusia juga ditentukan oleh pengalaman kerja

yang dapat dilihat dari masa kerja. Menurut Purnamasari (2005) bahwa seorang

pegawai yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki keunggulan

dalam beberapa hal diantaranya mampu mendeteksi kesalahan, memahami

kesalahan dan mencari penyebab timbulnya kesalahan. Sementara itu menurut

Cahyadi (2009) bahwa masa kerja yang lebih lama, baik eksekutif maupun

legislatif dapat menunjukkan bahwa pegawai telah berpengalaman dalam

menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah pemerintahan khususnya dalam

penyusunan anggaran dan laporan keuangan.

Laporan keuangan Pemda merupakan laporan keuangan gabungan dari

seluruh SKPD dan laporan keuangan PPKD sebagai PPKD/BUD. Laporan

keuangan Pemda ini dibuat setiap semester/tahunan dan merupakan

pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah untuk tahun

anggaran tersebut. Untuk bisa menyusun laporan keuangan Pemda, terlebih

dahulu disusun laporan keuangan Satuan Kerja secara terpisah, juga PPKD

menyusun laporan keuangan sebagai PPKD/BUD. Pada saat akan disusun laporan

keuangan pemda maka laporan keuangan SKPD dan PPKD digabungkan untuk

menjadi laporan keuangan tingkat Pemda. Format laporan keuangan PPKD sama

dengan laporan keuangan SKPD. Yang berbeda dari kedua laporan keuangan

tersebut adalah cakupan transaksi dan akun yang digunakannya (Ditjen Bina

Administrasi Keuangan Daerah Departemen Dalam Negeri, 2007).

Page 20: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

5

Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Cahyadi (2009),

namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak

pada objek yang diteliti. Jika pada penelitian Cahyadi (2009) memilih objek pada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai Badan Legislatif Daerah dan

Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah, sementara itu dalam

penelitian ini mengambil objek yang lebih banyak yaitu seluruh dinas di

lingkungan Pemerintah Daerah. Pembeda lainnya terletak pada fokus kajian

penelitian serta teknik analisisnya. Jika pada penelitian Cahyadi (2009) mengkaji

faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman laporan keuangan sehingga teknik

analisis yang digunakan berupa analisis regresi, sementara itu dalam penelitian ini

mengkaji perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis

akrual dengan menggunakan analisis uji beda rata-rata.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dilakukan untuk menguji

adakah perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis

akrual pada dinas di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga dilihat dari pendidikan,

pelatihan dan pengalaman kerja. Penelitian ini relevan mengingat adanya

perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berbasis kas menuju

akrual menjadi SAP berbasis akrual sesuai dengan PP No 71 Tahun 2010.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dinas di lingkungan

Pemerintah Kota Salatiga dalam meningkatkan pemahaman staffnya terhadap

akuntansi berbasis akrual. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi

referensi bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan tema serupa.

Page 21: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

6

Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis

Pengertian Akuntansi Berbasis Akrual

Akuntansi berbasis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi

ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan

keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas

atau setara kas diterima atau dibayarkan. Dalam akuntansi berbasis akrual, waktu

pencatatan (recording) sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya, sehingga

dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif karena seluruh arus

sumber daya dicatat (Simanjuntak, 2010).

Secara lebih mendalam, Study #14 IFAC Public Sector Committee

(Simanjuntak, 2010) menyatakan bahwa pelaporan berbasis akrual bermanfaat

dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan

pencapaian tujuan. Dengan pelaporan berbasis akrual, pengguna dapat

mengidentifikasi posisi keuangan pemerintah dan perubahannya, bagaimana

pemerintah mendanai kegiatannya sesuai dengan kemampuan pendanaannya

sehingga dapat diukur kapasitas pemerintah yang sebenarnya. Akuntansi

pemerintah berbasis akrual juga memungkinkan pemerintah untuk

mengidentifikasi kesempatan dalam menggunakan sumberdaya masa depan dan

mewujudkan pengelolaan yang baik atas sumberdaya tersebut

Page 22: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

7

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual menurut PP No 71 Tahun

2010

Menurut Pasal 1 PP No. 71 Tahun 2010 bahwa Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan,

beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta

mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan

anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD.

Dengan ditetapkanya PP No. 71 Tahun 2010 maka penerapan sistem

akuntansi pemerintahan berbasis akrual telah mempunyai landasan hukum. Dan

hal ini berarti juga bahwa Pemerintah mempunyai kewajiban untuk dapat segera

menerapkan SAP yang baru yaitu SAP berbasis akrual. Hal ini sesuai dengan

pasal 32 UU No. 17 tahun 2003 yang mengamanatkaan bahwa bentuk dan isi

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan

sesuai dengan SAP. Dan hal ini ditegaskan dalam pasal 4 ayat (1) PP No. 71

Tahun 2010 menyebutkan bahwa Pemerintah menerapkan SAP Berbasis Akrual.

SAP tersebut disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang

independen dan ditetapkan dengan PP setelah terlebih dahulu mendapat

pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (Ichsan, 2012).

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Akrual dilihat dari Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

Page 23: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

8

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat (Harahap, 2009). Pendidikan juga dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan untuk meningkatkan penegetahuan seseorang termasuk peningkatan

penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan-persolan yang

menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan (Ranupanjoyo dan Husnan, dalam

Oktaviani, 2009).

Melalui pendidikan yang tinggi memungkinkan sesorang dapat

memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk menganlisis pelbagai pengertian

atau konsep (Naja, 2004). Selain itu dengan tingkat pendidikan yang memadai

maka seseorang akan memiliki wawasan yang luas (Mulyawati, 2008).

Pada dasarnya, dengan adanya tingkat pendidikan yang memadai memiliki

pengaruh terhadap pemahaman pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan,

karena dengan adanya tingkat pendidikan yang memadai, pegawai dapat

memahami dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Dalam kaitannya dengan

penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa pegawai dengan tingkat pendidikan

yang berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi dapat saja memiliki tingkat

pemahaman penyusunan laporan keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual

yang lebih baik dibandingkan dengan pegawai yang bukan berlatar belakang

pendidikan dari jurusan pembukuan/ akuntansi.

Pendapat bahwa pegawai yang berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi

lebih baik atau lebih mudah dalam memahami penyusunan laporan keuangan

berdasarkan akuntansi berbasis akrual karena mereka telah memiliki bekal

Page 24: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

9

pengetahuan yang sesuai dengan pekerjaan penyusunan laporan keuangan tersebut

saat mereka menimba ilmu baik itu di tingkat SMU maupun di tingkat

akademi/perguruan tinggi. Pengetahuan-pengetahuan tersebut misalnya tentang

dasar-dasar teori akuntansi, akuntansi sektor publik, analisis laporan keuangan,

manajemen keuangan. Dengan bekal pengetahuan-pengetahuan di bidang

akuntansi tersebut akan memudahkan pegawai yang berasal dari jurusan

pembukuan/ akuntansi dalam memahami penyusunan laporan keuangan

berdasarkan akuntansi berbasis akrual. Sementara itu, kondisi sebaliknya akan

dialami oleh pegawai yang bukan berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi.

Mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami penyusunan

laporan keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual mengingat mereka tidak

mempunyai bekal pengetahuan di bidang pembukuan/ akuntansi.

Beradasarkan penjelasan di atas maka dapat dikemukakan hipotesis

sebagai berikut:

H1 : terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan

berbasis akrual antara pegawai yang berasal jurusan pembukuan/

akuntansi dengan pegawai yang bukan berasal dari jurusan pembukuan/

akuntansi

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Akrual dilihat dari Pelatihan Yang Diikuti

Menurut Mathis dan Jackson (2002), pelatihan adalah suatu proses dimana

orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan

Page 25: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

10

organisasi. Sedangkan Simanjuntak (2005) mendefinisikan pelatihan merupakan

bagian dari investasi SDM (human investment) untuk meningkatkan kemampuan

dan keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja pegawai.

Tujuan umum pelatihan diantaranya adalah untuk mengembangkan

keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih

efektif serta untuk mengembangkan pengetahuan sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan secara rasional. Boner dan Walker (dalam Cahyadi, 2009)

mengatakan bahwa peningkatan pengetahuan yang muncul dari pelatihan formal

sama bagusnya dengan yang didapat dari pengalaman khusus. Pelatihan tersebut

berupa kegiatan-kegiatan seperti seminar, simposium, lokakarya pelatihan itu

sendiri dan kegiatan penunjang ketrampilan lainnya.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa

pegawai yang pernah mengikuti pelatihan atau kursus akuntansi dapat saja

memiliki tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan berdasarkan

akuntansi berbasis akrual yang lebih baik dibandingkan dengan pegawai yang

tidak atau belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus akuntansi.

Pendapat bahwa pegawai yang pernah mengikuti pelatihan atau kursus

akuntansi lebih baik atau lebih mudah dalam memahami penyusunan laporan

keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual karena mereka telah dibekali

tidak saja hanya teori tetapi juga praktek atau simulasi secara langsung terkait

dengan pekerjaan penyusunan laporan keuangan tersebut. Dengan bekal pelatihan

tersebut akan memudahkan pegawai dalam memahami penyusunan laporan

keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual setelah mereka kembali ke

Page 26: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

11

instansinya, dimana apa yang mereka dapatkan saat pelatihan bisa diaplikasikan

dalam penyelesaian tugas-tugas mereka. Sementara itu, kondisi sebaliknya akan

dialami oleh pegawai yang tidak atau belum pernah mengikuti pelatihan atau

kursus akuntansi. Mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami

penyusunan laporan keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual mengingat

mereka tidak dilatih menghadapi pekerjaan serupa sebelumnya.

Beradasarkan penjelasan di atas maka dapat dikemukakan hipotesis

sebagai berikut:

H2 : terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan

berbasis akrual antara pegawai yang pernah mengikuti pelatihan atau

kursus akuntansi dengan pegawai yang tidak atau belum pernah mengikuti

pelatihan atau kursus akuntansi

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Akrual dilihat dari Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau

keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan

tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manulang, 1984). Pengalaman kerja

adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang

dapat memahami tugas – tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan

baik (Ranupandojo, 1984). Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau

keterampilan yang telah diketahui dan dikuasai seseorang yang akibat dari

perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa waktu tertentu

Page 27: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

12

(Trijoko, 1980). Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa pengalaman kerja

adalah tingkat penguasaan pengetahuan serta keterampilan seseorang dalam

pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat pengetahuan

serta keterampilan yang dimilikinya.

Pengalaman kerja seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang

pernah dilakukan seseorang dan memberikan peluang yang besar bagi seseorang

untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Semakin luas pengalaman kerja

seseorang, semakin trampil melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola

berpikir dan sikap dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(Puspaningsih, 2004).

Pengalaman kerja dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja.

Semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang sama, semakin terampil dan

semakin cepat dia menyelesaikan pekerjaan tersebut. Semakin banyak macam

pekerjaan yang dilakukan seseorang, pengalaman kerjanya semakin kaya dan luas,

dan memungkinkan peningkatan kinerja (Simanjutak, 2005).

Dengan adanya pengalaman kerja yang cukup lama maka akan

meningkatkan kemampuan untuk memahami suatu pekerjaan yang diberikan

sehingga dapat menyelesaiakan pekerjaan dengan baik. Dalam kaitannya dengan

penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa pegawai yang mempunyai pengalaman

kerja lebih lama di bagian pembukuan/akuntansi dapat saja memiliki tingkat

pemahaman penyusunan laporan keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual

yang lebih baik dibandingkan dengan pegawai yang mempunyai pengalaman

kerja lebih lama di bagian non pembukuan/akuntansi. Hal ini disebabkan karena

Page 28: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

13

pegawai yang mempunyai pengalaman kerja lebih lama di bagian

pembukuan/akuntansi akan lebih siap menghadapi dan menyelesaikan masalah-

masalah yang berhubungan dengan pekerjaan penyusunan laporan keuangan

tersebut. Dengan adanya pengalaman kerja yang lebih lama di bagian

pembukuan/akuntansi maka akan membantu pegawai tersebut dalam dalam

memahami dan melaksakanakan akuntansi berbasis akrual.

Beradasarkan penjelasan di atas maka dapat dikemukakan hipotesis

sebagai berikut:

H3: terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan

berbasis akrual antara pegawai yang mempunyai pengalaman kerja lebih

lama di bagian pembukuan/akuntansi dengan pegawai yang kurang

mempunyai pengalaman kerja di bagian pembukuan/akuntansi

Page 29: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

14

Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil bagian

keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah

Kota Salatiga yang berperan dalam penyusunan laporan keuangan pada dinas

dimana pegawai tersebut bekerja. Ada 21 SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Salatiga, dengan demikian jumlah populasi adalah sebanyak 42 orang yang terdiri

dari 21 orang Kepala Bidang Keuangan dan 21 orang Bendahara Keuangan.

Kepala bidang keuangan memiliki peran dalam mengesahkan laporan keuangan,

sehingga untuk itu mereka perlu memahami dengan baik teknik penyusunan

laporan keuangan. Sementara itu, bendahara keuangan berperan dalam menyusun

laporan keuangan sehingga mereka juga sudah sepatutnya memahami dengan

baik teknik penyusunan laporan keuangan. Teknik sampling yang digunakan

adalah sampling jenuh (saturation sampling) yaitu teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila

jumlah populasi relatif kecil (Sugiyono, 2006). Adapun jumlah sampel yang

diambil adalah sebanyak jumlah populasi yang ada yaitu 42 orang responden.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data

yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari obyeknya

(Supramono dan Sugiarto, 1993). Data primer dalam penelitian ini berupa data

mengenai gambaran responden mencakup tingkat pendidikan dan pengalama kerja

serta tingkat pemahaman terhadap akuntansi berbasis akrual. Metode

pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disampaikan langsung kepada 21

Page 30: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

15

dinas di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga untuk diisi oleh Kepala Bidang

Keuangan dan Bendahara Keuangan masing-masing dinas tersebut.

Konsep yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari tingkat pendidikan,

pelatihan, pengalama kerja serta tingkat pemahaman terhadap akuntansi berbasis

akrual. Adapun konsep, definisi operasional dan pengukuran konsep disajikan

dalam Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Konsep, Definisi Operasional dan Pengukuran Konsep

Konsep Definisi Operasional Pengukuran Konsep

Pendidikan Latar belakang pendidikan

formal yang telah dicapai a. Pendidikan formal dari

jurusan pembukuan/

akuntansi diberi skor 1

b. Pendidikan formal bukan

dari jurusan pembukuan/

akuntansi diberi skor 0

Pelatihan Keikutsertaan dalam

pelatihan atau kursus

akuntansi

a. Pernah mengikuti

pelatihan atau kursus

akuntansi diberi skor 1

b. Tidak pernah mengikuti

pelatihan atau kursus

akuntansi diberi skor 0

Pengalaman kerja Lama bekerja di bagian

pembukuan/ akuntansi a. 0-5 tahun diberi skor 1

b. 6-10 tahun diberi skor 2

c. 11-15 tahun diberi skor 3

d. 16-20 tahun diberi skor 4

e. > 20 tahun diberi skor 5

Tingkat pemahaman

penyusunan laporan

keuangan berbasis akrual

Sejauhmana pemahaman

pegawai di bagian keuangan

dalam menyusun laporan

keuangan berbasis akrual

Ada 16 pernyataan, untuk

jawaban benar diberi skor 1

sedangkan untuk jawaban

salah diberi skor 0

Secara khusus, penilaian konsep tingkat pemahaman penyusunan laporan

keuangan berbasis akrual dapat dijelaskan sebagai berikut: dalam kuesioner

penelitian terdapat 16 pernyataan berdasarkan sebuah ilustrasi mengenai sejumlah

Page 31: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

16

transaksi ekonomi yang terjadi pada sebuah instansi pemerintah. Setiap

pernyataan memiliki tiga pilihan jawaban (Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju) dan

hanya ada satu jawaban yang benar. Sehingga, jika pada pernyataan tersebut

responden menjawab dengan benar maka diberi skor 1 dan jika menjawab dengan

salah maka diberi skor 0.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata-

rata. Untuk itu sebelumnya dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan

One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Data yang terdistribusi normal

menggunakan pengujian beda rata-rata yang parametrik berupa independent

sample t-test dan one way ANOVA.

Adapun hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai berikut:

Ho1 : µ1 = µ2 Tidak terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai yang

berasal jurusan pembukuan/ akuntansi dengan pegawai yang

bukan berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi

Ha1 : µ1 ≠ µ2 Terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan

keuangan berbasis akrual antara pegawai yang berasal

jurusan pembukuan/ akuntansi dengan pegawai yang bukan

berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi

Ho2 : µ1 = µ2 Tidak terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai yang

Page 32: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

17

pernah mengikuti pelatihan atau kursus akuntansi dengan

pegawai yang tidak atau belum pernah mengikuti pelatihan

atau kursus akuntansi

Ha2 : µ1 ≠ µ2 Terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan

keuangan berbasis akrual antara pegawai yang pernah

mengikuti pelatihan atau kursus akuntansi dengan pegawai

yang tidak atau belum pernah mengikuti pelatihan atau

kursus akuntansi

Ho3 : µ1 = µ2 Tidak terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai yang

mempunyai pengalaman kerja lebih lama di bagian

pembukuan/akuntansi dengan pegawai yang kurang

mempunyai pengalaman kerja di bagian

pembukuan/akuntansi

Ha3 : µ1 ≠ µ2 Terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan

keuangan berbasis akrual antara pegawai yang mempunyai

pengalaman kerja lebih lama di bagian pembukuan/akuntansi

dengan pegawai yang kurang mempunyai pengalaman kerja

di bagian pembukuan/akuntansi

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

Ha diterima apabila angka signifikansi (Asymp. Sig) < 0.05

Ho diterima apabila angka signifikansi (Asymp. Sig) > 0.05

Page 33: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

18

Hasil Penelitian

Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 42 orang yang berasal dari 21

dinas di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Adapun gambaran umum

responden ditampilkan dalam Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Gambaran Umum Responden

Karakteristik Kategori Jumlah %

Gender Pria

Wanita

20

22

47,6

52,4

Total 42 100,0

Usia 15 – 24 tahun

25 – 30 tahun

30 – 40 tahun

40 – 65 tahun

1

7

16

18

2,4

16,6

38,1

42,9

Total 42 100,0

Lama Kerja

sebagai PNS

< 10 tahun

10 – 20 tahun

> 20 tahun

13

14

15

31,0

33,3

35,7

Total 42 100,0

Lama Kerja di

Bagian Akuntansi

0 – 5 tahun

6 – 10 tahun

11 – 15 tahun

16 – 20 tahun

> 20 tahun

28

9

1

2

2

66,7

21,3

2,4

4,8

4,8

Total 42 100,0

Pendidikan

Formal

SMA

Diploma

S1

S2

4

6

26

6

9,5

14,3

61,9

14,3

Total 42 100,0

Keikutsertaan

dalam pelatihan/

kursus akuntansi

Pernah

Tidak Pernah

28

14

66,7

33,3

Total 42 100,0

Sumber: Data Primer, 2013

Page 34: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

19

Berdasarkan gender, tampak bahwa jumlah responden pria dan wanita

relatif berimbang meskipun wanita sedikit lebih banyak yaitu 22 orang (52,4%)

dibanding pria. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan pembukan atau akuntansi

dapat dilakukan baik oleh pria maupun wanita. Dilihat dari usianya, jumlah

responden pada kelompok usia 40 – 65 tahun lebih banyak yaitu 18 orang (42,9%)

diikuti responden pada kelompok usia 30 – 40 tahun yaitu sebanyak 16 orang

(38,1%). Mengacu pada Dessler (2000) bahwa usia 40 – 65 tahun termasuk

dalam tahap pemeliharaan dalam kaitannya dengan pengembangan karir,

sedangkan usia 30 – 40 tahun termasuk dalam tahap penetapan khususnya pada

sub tahap pemantapan. Lebih lanjut menurut Dessler bahwa dalam tahap

pemeliharaan, seseorang memelihara tujuannya dalam dunia kerja.

Lama kerja responden sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Pemerintah Kota Salatiga cukup beragam, untuk memudahkan analisis maka

dapat dibagi dalam tiga kelompok. Tampak bahwa ada sebanyak 15 orang

responden (35,7%) yang telah mengabdi selama > 20 tahun sebagai Pegawai

Negeri Sipil. Namun ada juga responden yang belum lama mengabdi sebagai

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintahan Kota Salatiga dengan lama

kerja < 10 tahun, yaitu sebanyak 13 orang (31,0%).

Selama mengabdi di dinas/instansinya tersebut, ada responden yang sejak

awal sudah ditempatkan di bagian pembukuan atau akuntansi, namun ada juga

responden yang sebelumnya menjabat di bagian lain selama kurun waktu tertentu

dan kemudian ditempatkan di bagian pembukuan atau akuntansi. Dengan

demikian maka lama bekerja di bagian pembukuan atau akuntansi antara

Page 35: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

20

responden yang satu dengan yang lainnya akan berbeda-beda. Berdasarkan data

yang diperoleh, terlihat bahwa jumlah responden yang lama bekerja di bagian

pembukuan atau akuntansi antara 0 – 5 tahun adalah yang terbanyak yaitu 28

orang (66,7%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden belum lama

menjabat di bagian pembukuan atau akuntansi.

Sehubungan dengan tingkat pendidikan formal yang dimiliki responden,

tampak bahwa cukup beragam latar belakang pendidikan formal responden, mulai

dari yang lulusan SMA hingga lulusan S2. Mayoritas responden telah

menyelesaikan pendidikan S1 yaitu sebanyak 26 orang (61,9%). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa umumnya responden memiliki latar belakang

pendidikan formal yang sudah tinggi.

Gambaran umum responden lainnya adalah menyangkut keikutsertaan

responden dalam pelatihan/ kursus akuntansi. Berdasarkan data yang diperoleh

tampak bahwa kebanyakan responden pernah mengikuti pelatihan/ kursus

akuntansi yaitu sebanyak 28 orang (66,7%). Hal tersebut akan meningkatkan

pengetahuan dan pemahamannya akan pembukuan atau akuntansi. Apabila

pengetahuan dan pemahamannya meningkat maka diharapkan akan memudahkan

responden dalam menyelesaikan tugas-tugas pembukuan atau akuntansi yang

menjadi bagian dari pekerjaan di instansi tempatnya bekerja.

Page 36: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

21

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Akrual dilihat dari Pendidikan, Pelatihan Yang Diikuti dan Pengalaman

Kerja

Terlebih dahulu dilakukan uji normalitas terhadap data tingkat pemahaman

penyusunan Laporan Keuangan berbasis akrual. Adapun hasil pengujian

normalitas dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test

ditampilkan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tingkat Pemahaman

Penyusunan LK berbasis akrual

N 42

Normal Parametersa Mean 9.4762

Std. Deviation 2.36063

Most Extreme Differences Absolute .140

Positive .140

Negative -.134

Kolmogorov-Smirnov Z .909

Asymp. Sig. (2-tailed) .381

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data Primer, 2013

Hasil pengujian normalitas diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov (KS Z)

sebesar 0,909 dengan Asymp. Sig sebesar 0,381 yang artinya bahwa data tingkat

pemahaman penyusunan Laporan Keuangan berbasis akrual terdistribusi normal.

Hal ini sejalan dengan pendapat Ghozali (2010) dimana apabila Asymp. Sig >

0,05 maka dapat dikatakan bahwa data terdistribusi normal, sehingga akan

dianalisis dengan menggunakan uji parametrik berupa independent sample t-test.

Page 37: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

22

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Akrual dilihat dari Pendidikan

Pendidikan yang dimaksud disini adalah pendidikan formal yang

diklasifikasikan kedalam dua kelompok yaitu pendidikan formal dari jurusan

pembukuan/ akuntansi dan pendidikan formal bukan dari jurusan pembukuan/

akuntansi. Hasil pengujian perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan

keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual dilihat dari pendidikan

ditampilkan pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Hasil Uji Beda Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis Akrual dilihat dari Pendidikan

Group Statistics

Pendidikan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Tingkat Pemahaman

Penyusunan LK

berbasis akrual

Non Akuntansi 26 8.8077 2.44980 .48045

Akuntansi 16 10.5625 1.78769 .44692

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Tingkat Pemahaman

Penyusunan LK

berbasis akrual

Equal variances

assumed 1.827 .184 -2.482 40 .017

Equal variances

not assumed

-2.674 38.695 .011

Sumber: Ringkasan Output Independent Samples Test, 2013

Page 38: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

23

Berdasarkan Tabel 4 di atas tampak bahwa nilai t hitung sebesar -2,482

dengan Asymp. Sig sebesar 0,017 dimana Asymp. Sig tersebut < 0,05 sehingga

H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai yang berasal jurusan

pembukuan/ akuntansi dengan pegawai yang bukan berasal dari jurusan

pembukuan/ akuntansi.

Rata-rata tingkat pemahaman responden yang berasal dari jurusan

pembukuan/ akuntansi lebih tinggi (10,56) dibandingkan nilai rata-rata tingkat

pemahaman responden yang bukan berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi

(8,81) terkait dengan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Perbedaan

nilai rata-rata tersebut tampak nyata secara statistik.

Temuan hasil penelitian ini membuktikan bahwa penempatan pegawai

pada posisi atau jabatan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan formalnya

akan memudahkan pegawai yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya, demikian juga sebaliknya. Temuan ini menguatkan pendapat

Mulyawati (2008) bahwa dengan tingkat pendidikan yang memadai maka

seseorang akan memiliki wawasan yang luas. Hal ini disebabkan karena pegawai

tersebut telah memiliki bekal pengetahuan yang relevan dan memadai sehingga

bisa diaplikasikan saat menyelesaikan tugas di tempat kerjanya. Pegawai di

lingkungan Pemerintah Kota Salatiga yang berasal dari jurusan pembukuan/

akuntansi ternyata lebih memahami penyusunan laporan keuangan berdasarkan

akuntansi berbasis akrual, hal tersebut karena mereka sudah mempunyai bekal

pengetahuan mengenai tata cara penyusunan laporan keuangan tersebut semenjak

Page 39: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

24

mereka studi atau kuliah di jurusan pembukuan/ akuntansi Kondisi berbeda

dialami oleh pegawai yang bukan berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi,

dimana mereka akan lebih sulit memahami penyusunan laporan keuangan

berdasarkan akuntansi berbasis akrual akibat tidak adanya bekal pengetahuan di

bidang pembukuan/ akuntansi. Hal ini menjadikan mereka membutuhkan waktu

lama untuk memahami tugas penyusunan laporan keuangan tersebut.

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Akrual dilihat dari Pelatihan Yang Diikuti

Pelatihan yang dimaksud disini adalah pelatihan atau kursus akuntansi

yang diklasifikasikan kedalam dua kelompok yaitu pernah mengikuti pelatihan

atau kursus akuntansi dan tidak atau belum pernah mengikuti pelatihan atau

kursus akuntansi. Hasil pengujian perbedaan tingkat pemahaman penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual dilihat dari pelatihan yang diikuti ditampilkan

pada Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Hasil Uji Beda Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis Akrual dilihat dari Pelatihan Yang Diikuti

Group Statistics

Pelatihan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Tingkat Pemahaman

Penyusunan LK

berbasis akrual

Tidak Pernah 14 7.9286 2.33582 .62427

Pernah 28 10.2500 1.99304 .37665

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Page 40: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

25

Tingkat Pemahaman

Penyusunan LK

berbasis akrual

Equal variances

assumed .653 .424 -3.360 40 .002

Equal variances

not assumed

-3.184 22.737 .004

Sumber: Ringkasan Output Independent Samples Test, 2013

Berdasarkan Tabel 5 di atas tampak bahwa nilai t hitung sebesar -3,360

dengan Asymp. Sig sebesar 0,002 dimana Asymp. Sig tersebut < 0,05 sehingga

H2 diterima yang berarti terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai yang pernah mengikuti pelatihan

atau kursus akuntansi dengan pegawai yang tidak atau belum pernah mengikuti

pelatihan atau kursus akuntansi.

Rata-rata tingkat pemahaman responden yang pernah mengikuti pelatihan

atau kursus akuntansi lebih tinggi (10,25) dibandingkan nilai rata-rata tingkat

pemahaman responden yang tidak atau belum pernah mengikuti pelatihan atau

kursus akuntansi (7,93) terkait dengan penyusunan laporan keuangan berbasis

akrual. Perbedaan nilai rata-rata tersebut tampak nyata secara statistik.

Temuan hasil penelitian ini membuktikan bahwa keikutsertaan seorang

pegawai dalam berbagai pelatihan atau kursus yang relevan dengan tugas

pekerjaannya tentu akan sangat bermanfaat dalam menunjang pekerjaannya

tersebut sehingga tujuan organisasi juga akan tercapai, dibandingkan pegawi yang

sama sekali tidak pernah mengikuti pelatihan atau kursus. Temuan ini

menguatkan pendapat Mathis (2002 bahwa pelatihan merupakan suatu proses

dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai

Page 41: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

26

tujuan organisasi. Hal ini disebabkan karena melalui pelatihan atau kursus

tersebut, seorang pegawai diajar dan dilatih secara lebih spesifik menyangkut

tugas-tugas yang nantinya bakal dihadapi di tempatnya bekerja. Pada

kenyataannya Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga yang pernah

mengikuti pelatihan atau kursus akuntansi ternyata lebih memahami penyusunan

laporan keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual, hal tersebut karena

mereka telah diajar dan dilatih mengenai tata cara penyusunan laporan keuangan

tersebut saat mengikuti pelatihan atau kursus akuntansi. Kondisi berbeda dialami

oleh pegawai yang bukan berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi, dimana

mereka kurang memahami penyusunan laporan keuangan berdasarkan akuntansi

berbasis akrual karena kurangnya pengetahuan akuntansi. Hal ini menjadikan

mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami tugas penyusunan

laporan keuangan tersebut.

Page 42: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

27

Perbedaan Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis

Akrual dilihat dari Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja yang dimaksud disini adalah lama kerja di bagian

pembukuan/akuntansi yang diklasifikasikan kedalam lima kelompok yaitu 0 – 5

tahun, 6 – 10 tahun, 11 – 15 tahun, 15 – 20 tahun dan > 20 tahun. Hasil pengujian

perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis akrual

dilihat dari pengalaman kerja ditampilkan pada Tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Hasil Uji Beda Tingkat Pemahaman Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis Akrual dilihat dari Pengalaman Kerja

ANOVA

Tingkat Pemahaman Penyusunan LK berbasis akrual

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 42.790 4 10.697 2.132 .096

Within Groups 185.687 37 5.019

Total 228.476 41

Sumber: Ringkasan Output Oneway Anova, 2013

Berdasarkan Tabel 6 di atas tampak bahwa nilai F hitung sebesar 2,132

dengan Asymp. Sig sebesar 0,096 dimana Asymp. Sig tersebut < 0,10 sehingga

H3 diterima yang berarti terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai yang mempunyai pengalaman

kerja lebih lama di bagian pembukuan/akuntansi dengan pegawai yang

mempunyai pengalaman kerja kurang lama di bagian pembukuan/akuntansi.

Page 43: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

28

Temuan hasil penelitian ini membuktikan bahwa bila seseorang telah lama

bekerja pada suatu jabatan maka pasti akan lebih memahami segala hal yang

berhubungan dengan tugas-tugasnya tersebut dan sebaliknya bila seseorang belum

lama bekerja pada suatu jabatan maka pasti akan kurang memahami segala hal

yang berhubungan dengan tugas-tugasnya tersebut. Temuan ini sejalan dengan

pendapat Puspaningsih (2004) bahwa semakin luas pengalaman kerja seseorang,

semakin trampil melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan

sikap dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil penelitian tampak bahwa ada sebanyak 16 orang

(38,1%) pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga yang jika dilihat masa

kerja di bagian pembukuan/ akuntansi belum terlalu lama (0 – 5 tahun) dan

ternyata kurang memiliki tingkat pemahaman yang baik akan penyusunan laporan

keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual. Hal ini disebabkan karena para

pegawai tersebut belum cukup memilik pengalaman kerja terkait dengan

penyusunan laporan keuangan berdasarkan akuntansi berbasis akrual. Kondisi

tersebut ditambah lagi dengan beberapa diantaranya ada yang bahkan memiliki

latar belakang pendidikan formal yang tidak sesuai dengan tugasnya yaitu bukan

dari lulusan pembukuan/ akuntansi.

Page 44: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

29

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan

berbasis akrual dilihat dari pendidikan.

2. Terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan

berbasis akrual dilihat dari pelatihan yang diikuti.

3. Terdapat perbedaan tingkat pemahaman penyusunan laporan keuangan

berbasis akrual dilihat dari pengalaman kerja.

Implikasi Terapan

Implikasi terapan berkaitan dengan saran-saran yang diberikan.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya

di atas, maka terdapat beberapa saran yang diajukan sebagai berikut:

1. Bagi pegawai yang menangani penyusunan laporan keuangan

Perlu meningkatkan pemahamannya terhadap penyusunan laporan

keuangan berbasis akrual dengan cara:

a. Bagi pegawai yang bukan berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi

disarankan untuk mau secara mandiri mempelajari akuntansi terutama

materi yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan berbasis

Page 45: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

30

akrual. Selain itu, pegawai bisa juga menimba ilmu dari rekan kerja

atau pimpinannya yang lebih memahami akuntansi dengan baik.

b. Bagi pegawai yang belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus

akuntansi, disarankan agar mau mengikutinya guna memperkaya

pemahaman di bidang akuntansi khususnya mengenai penyusunan

laporan keuangan berbasis akrual. Pelatihan atau kursus akuntansi juga

akan sangat bermanfaat bagi mereka yang bukan berasa dari jurusan

pembukuan/ akuntansi.

2. Bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga

Agar pegawai yang ditempatkan pada tugas menyusun laporan keuangan

berbasis akrual dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka:

a. Penempatan pegawai pada bagian keuangan yang bertugas menyusun

laporan keuangan berbasis akrual hendaknya lebih mengutamakan

mereka yang berasal dari jurusan pembukuan/ akuntansi.

b. Jika pegawai yang ditempatkan tersebut bukan berasal dari jurusan

pembukuan/ akuntansi maka kepadanya perlu diberikan atau

diikutsertakan dalam program pelatihan atau kursus akuntansi agar

dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik di bidang

akuntansi.

Page 46: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

31

Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini tidak terlepas dari adanya keterbatasan

keterbatasan yaitu bahwa bentuk atau model soal dalam kuesioner di penelitian ini

dapat saja kurang cocok untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat

pemahaman pegawai terhadap penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Hal

ini mengingat untuk mengerjakan soal tersebut memerlukan waktu yang cukup

dan konsentrasi yang penuh, sedangkan pengisian kuesioner ini dilakukan di sela

jam kerja pegawai. Tentu saja kondisi tersebut akan mempengaruhi kualitas

jawaban atas soal-soal yang ditanyakan. Sejumlah pegawai yang menjadi

responden juga sempat mengeluhkan tentang isi soal yang ada dalam kuesioner.

Disamping itu, pengembangan instrumen dalam kuesioner hanya menguji domain

kognitif pada tingkat kedua yaitu tingkat pemahaman dalam taksonomi bloom.

Penelitian Mendatang

Atas dasar keterbatasan penelitian seperti dikemukakan di atas, maka

untuk penelitian mendatang sebaiknya perlu mempertimbangkan model

pertanyaan lain dalam kuesioner yang tidak dalam bentuk soal kasus namun tetap

dalam kerangka untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat pemahaman

terhadap penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Misalnya menanyakan

hal-hal umum seputar pemahaman mereka tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan berbasis akrual dalam format pertanyaan tertutup.

Page 47: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

32

Daftar Pustaka

Cahyadi, Dwi., 2009. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Pelatihan, Dan

Posisi Di Pemerintahan Terhadap Pemahaman Laporan Keuangan

Daerah (Studi Empiris Pada Eksekutif dan Legislatif di Lembaga

Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara). Tesis Program Studi Magister

Akuntansi Universitas Diponegoro (dipublikasikan).

Dessler,G., 2000. Human Resource Management eight edition, Prentice Hall, New

Jersey.

Ditjen Bina Administrasi Keuangan Daerah Departemen Dalam Negeri, 2007.

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah.

Ghozali, H. Imam., 2005. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS,

Universitas Diponegoro, Semarang.

Handini, Rilyan Shela., 2011. Pentingnya SDM yang Berkualitas Dalam

Pemerintahan. http://logowa.ui.ac.id/

Harahap, H.J., 2009. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi

untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Skripsi FE

Universitas Sumatera Utara (dipublikasikan).

Manulang, 1984. Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mathis R.L dan Jackson J.H, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Salemba

Empat, Jakarta.

Mulyawati, Anik., 2008. Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap

Motivasi Kerja Karyawan di Bagian Spinning Pada PT. Hanil Indonesia.

Tesis Magister Manajemen Universitas Indonesia (tidak dipublikasikan)

Nasaruddin, F., 2008. Pengaruh Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman Kerja

Terhadap Kualitas Penyajian Informasi Akuntansi pada PT. Bank

Negara Indonesia Tbk. Jurnal Ichsan Gorontalo Vol.3.

Nazier, D. M., 2009. Kesiapan SDM Pemerintah Menuju Tata Kelola Keuangan

Negara yang Akuntabel dan Transparan. Seminar Nasional, tanggal 22

Page 48: Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5047/2/T1_232007049_Full... · Perubahan Standar Akuntansi Pemerintahan ... atas limpahan

33

Juli 2009 yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia.

Oktaviani, Yuyun., 2009. Pengaruh Pendidikan dan Masa Kerja Terhadap

Kedisiplinan Karyawan di SMK Muhamadiyah Surakarta. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Purnamasari, D. I., 2005. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Hubungan

Partisipasi dengan Efektifitas Sistem Informasi. Jurnal Riset Akuntansi

Keuangan.Vol 5.

Puspaningsih, Abriyani., 2004. Faktor-faktor Yang Berpengaruh terhadap

Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer Perusahaan Manufaktur. Jurnal

Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol 8 No 1.

Ranupandojo, Heidjrachman., 1984. Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta.

Simanjuntak, Binsar. 2005. Menyongsong Era Baru Akuntansi Pemerintahan di

Indonesia. Jurnal Akuntansi Pemerintahan Vol.1 No.1, Mei.

Simanjuntak, Binsar. 2010. Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Sektor

Pemerintahan di Indonesia. Makalah ini disampaikan dalam Kongres XI

Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta, 9 Desember.

Simanjuntak, Payaman J., 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja, FE

Universitas Indonesia, Jakarta.

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Supramono dan Sugiarto., 1993. Statistika, Andi Offset, Yogyakarta.

Tanjung, Novri HS dan Prabowo, Tino A., 2011. Liputan Sosialisasi PP Nomor

71 Tahun 2010 dan Buletin Teknis Nomor 10.

http://www.perbendaharaan.go.id. 25 Juli 2013.

Teguh, M., 2010. Soft Launching PP 71 Tahun 2010.

http://www.perbendaharaan.go.id. 25 Juli 2013.