TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula...

235
TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA KEPENDIDIKAN DAN SARJANA NONKEPENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Hasni Latifah NIM : 131324042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula...

Page 1: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA

SARJANA KEPENDIDIKAN DAN SARJANA

NONKEPENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Hasni Latifah

NIM : 131324042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

iv

PERSEMBAHAN

First of all, I would like to devote my deepest gratitude to Allah S.W.T for giving me blessings, strength, and love in every single moment of my life.

I would like to send my big gratitude and love to my beloved parents. Bapak

Darto Sunhaji and Ibu Yati, they are my biggest motivation in finishing this thesis.

my biggest supporter, brother and sister-in-law Latif Zuhdianto and Datuk Ferrania.

my awesome thesis advisor, Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

for all of the lecturers and staff of the Economics Education Study Program of Sanata Dharma University, especially Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed as my

academic advisor.

my best friends, “Kecebong” members, Nenek, Mercy, and Yumita.

also “babi squad” members Nia, Shella, Putri, Karini, and Dias.

my best friends since I was in senior high school Nunun and Furi.

my partner Adi Setya who always supported, and help me during the process.

Finally, my gratitude also goes to my classmates, members of Economics Education 2013, and friends from other communities in university.

Also my alma mater Sanata Dharma University

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

v

MOTTO

“Better Late Than Never”

“Hasil Tidak Akan Pernah Menghianati Proses”

“Believe in Your Self”

“Manusia adalah magnet, dan setiap detail peristiwa yang dialaminya datang

atas daya tarik menarik (undangan) nya sendiri -Elizabet Towne-”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 03 November 2017

Penulis

Hasni Latifah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Hasni Latifah

Nomor Mahasiswa : 131324042

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA

SARJANA KEPENDIDIKAN DAN SARJANA NONKEPENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS

DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk rangkaian

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 03 November 2017

Yang menyatakan

Hasni Latifah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

viii

ABSTRAK

TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA

SARJANA KEPENDIDIKAN DAN SARJANA NONKEPENDIDIKAN

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

Hasni Latifah

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat

perbedaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional, kompetensi sosial, dan pengembangan kompetensi diri antara guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah

Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan

penelitian komparatif yang membandingkan kompetensi guru dan pengembangan

diri pada guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana

nonkependidikan menurut persepsi siswa.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017. Populasi penelitian ini

adalah guru pemula mata pelajaran ekonomi sarjana kependidikan dan sarjana

nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 230 responden.

Teknik analisis data menggunakan Uji Z.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan kompetensi

pedagogik antara guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana

nonkependidikan; 2) ada perbedaan kompetensi kepribadian antara guru ekonomi

pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan; 3) ada perbedaan

kompetensi profesional antara guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan

sarjana nonkependidikan; 4) ada perbedaan kompetensi sosial antara guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan; dan 5) tidak

ada perbedaan pengembangan kompetensi diri antara guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan

Kata kunci: guru ekonomi pemula, kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial, pengembangan

kompetensi diri guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

ix

ABSTRACT

COMPARATIVE STUDY OF THE COMPETENCIES LEVEL AMONG

NOVICE ECONOMICS TEACHERS WHO HOLD EDUCATION

BACHELOR DEGREE AND NON EDUCATION BACHELOR DEGREE AT

SENIOR HIGH SCHOOL IN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Hasni Latifah

Sanata Dharma University

2017

This research aimed to verify and analyze whether there were some

differences in pedagogical competence, personal competence, professional

competence, social competence, and self-development competence among novice

Economics teachers who hold Education Bachelor degree and non Education

Bachelor degree at senior high school in Daerah Istimewa Yogyakarta. This

research is a comparative study which compared teachers’ competencies and self-

development competence according students’ perspectives.

This research was conducted on July-August 2017. The research

population was novice Economic teachers with Education and non-Education

background who teach at senior high school in Daerah Istimewa Yogyakarta. The

sample of this study covered 230 respondents. The data analysis technique was Z

test.

The result of data analysis showed that: 1) there was a difference on

pedagogical competence among novice Economics teachers who hold Education

Bachelor degree and non Education Bachelor degree; 2) there was a difference

on personal competence among novice Economics teachers who hold Education

Bachelor degree and non Education Bachelor degree; 3) there was a difference

on professional competence among novice Economics teachers who hold

Education Bachelor degree and non Education Bachelor degree; 4) there was a

difference on social competence among novice Economics teachers who hold

Education Bachelor degree and non Education Bachelor degree; and 5) there was

no difference on self-development competence among novice Economics teachers

who hold Education Bachelor degree and non Education Bachelor degree.

Keywords: novice economics teachers, pedagogical competence, personal

competence, professional competence, social competence, self-development

competence.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya penulisan

skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PS Pendidikan Eknomi.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan,

kritik dan saran dari berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terimakasih

sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Ignasius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku ketua Jurusan

Pendidikan Sosial Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si, M. Ed. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi.

4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo dan Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc.

selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan

memberikan bimbingan selama penulisan proposal skripsi ini.

5. Bapak Al. Purwoko Sunu selaku tenaga administrasi Pendidikan Ekonomi

yang selalu membantu dan memberikan informasi akademik selama proses

penyusunan proposal skripsi ini.

6. Kepala Sekolah, Waka Humas, Guru Ekonomi SMA, dan Siswa SMA di

Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan izin dan bantuannya

untuk penelitian ini.

7. Orang Tua penulis yang selalu setia memberikan nasehat, motivasi, dan

cinta kasihnya kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini hingga

selesai.

8. Kedua kakak penulis Latif Zuhdianto dan Datuk Ferrania serta seluruh

keluarga besar yang selalu memberikan nasehat, semangat serta doanya

kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat penulis yang senantiasa membantu, menemani dan

berjuang bersama selama proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xi

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan selama perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

Masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu,

penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat digunakan sebagaimana

mestinya.

Yogyakarta, 03 November 2017

Penulis

Hasni Latifah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERSEMBAHAN .................................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xix

DAFTAR DIAGRAM .............................................................................................. xx

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xiii

F. Definisi Operasional ............................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 11

A. Peran Guru Dalam Proses Pendidikan ................................................... 11

B. Guru yang Kompeten ............................................................................. 15

C. Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi .............................................. 30

D. Kebijakan-Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru di Indonesia ...... 34

E. Kontroversi Guru Jalur Kependidikan dan Non-Kependidikan ............ 38

F. Review Penelitian Sebelumnya .............................................................. 41

G. Hipotesis dan Kerangka Berpikir Penelitian ......................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 55

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 55

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 55

C. Sumber Data .......................................................................................... 56

1. Data Primer ..................................................................................... 56

2. Data Sekunder ................................................................................. 56

D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 56

1. Subjek .............................................................................................. 56

2. Objek ............................................................................................... 56

E. Populasi dan Sampel .............................................................................. 57

1. Populasi ........................................................................................... 57

2. Sampel ............................................................................................. 57

F. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................. 59

G. Operasionalisasi Variabel ...................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xiv

H. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 68

I. Pengujian Instrumen Penelitian .............................................................. 68

1. Uji Validitas ................................................................................... 68

2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 74

J. Teknik Analisis Data ................................................................................... 77

1. Analisis Deskriptif ......................................................................... 77

2. Uji Prasyarat ................................................................................... 79

3. Uji Hipotesis .................................................................................. 80

BAB IV GAMBARAN UMUM ............................................................................ 82

A. Gambaran Umum Guru di Daerah Istimewa Yogyakarta ........................... 82

B. SMA Negeri 1 Mlati Sleman ....................................................................... 83

C. SMA Negeri 1 Depok Sleman ..................................................................... 85

D. SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo ............................................................. 86

E. SMA Negeri 2 Yogyakarta .......................................................................... 87

F. SMA Negeri 7 Yogyakarta .......................................................................... 89

G. SMA Negeri 1 Kasihan Bantul ................................................................... 90

H. SMA Negeri 1 Sewon Bantul ...................................................................... 91

I. SMA Negeri 1 Patuk Gunung Kidul ........................................................... 93

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 95

A. Deskripsi Data ............................................................................................. 95

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 98

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas .................................. 99

B. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xv

1. Uji Normalitas Data ............................................................................... 100

2. Uji Homogenitas .................................................................................... 101

C. Analisis Data .............................................................................................. 104

1. Kompetensi Pedagogik ........................................................................... 105

2. Kompetensi Kepribadian ........................................................................ 107

3. Kompetensi Profesional ......................................................................... 109

4. Kompetensi Sosial .................................................................................. 111

5. Pengembangan Kompetensi Diri ............................................................ 113

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 115

1. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan .......................... 116

2.Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ............................ 119

3. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ........................... 122

4.Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ............................ 125

5.Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan ............................ 128

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................ 132

A. Kesimpulan ................................................................................................ 132

B. Keterbatasan ............................................................................................... 133

C. Saran ........................................................................................................... 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xvi

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 138

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Responden Penelitian..................................... 58

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik ..................... 60

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian .................. 63

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Profesional .................... 64

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial ............................ 65

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ...... 67

Tabel 3.7 Skala Likert ....................................................................................... 68

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Pedagogik........................ 70

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Kepribadian ..................... 71

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Profesional ...................... 72

Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Sosial ............................... 73

Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Kompetensi Diri......... 73

Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik .................... 75

Tabel 3.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Kepribadian ................. 76

Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional .................. 76

Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Sosial ........................... 77

Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ..... 77

Tabel 5.1 Responden Penelitian ........................................................................ 96

Tabel 5.2 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan ....................................................................... 97

Tabel 5.3 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Nonkependidikan ................................................................ 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xviii

Tabel 5.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 98

Tabel 5.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas ............................ 99

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 100

Tabel 5.7 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Pedagogik ............... 102

Tabel 5.8 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Kepribadian ............ 102

Tabel 5.9 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Profesional ............. 103

Tabel 5.10 Hasil Uji Homogenitas Variabel Kompetensi Sosial ...................... 103

Tabel 5.11 Hasil Uji Homogenitas Variabel Pengembangan Kompetensi Diri . 103

Tabel 5.12 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Pedagogik ..................... 106

Tabel 5.13 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Kepribadian .................. 108

Tabel 5.14 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Profesional ................... 110

Tabel 5.15 Hasil Uji Hipotesis Variabel Kompetensi Sosial ............................ 112

Tabel 5.16 Hasil Uji Hipotesis Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ..... 115

Tabel 5.17 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Pedagogik ........................... 116

Tabel 5.18 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Pedagogik ........... 118

Tabel 5.19 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Kepribadian ........................ 119

Tabel 5.20 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Kepribadian......... 120

Tabel 5.21 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Profesional .......................... 122

Tabel 5.22 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Profesional .......... 123

Tabel 5.23 Hasil Uji Mean Variabel Kompetensi Sosial .................................. 125

Tabel 5.24 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kompetensi Sosial .................. 127

Tabel 5.25 Hasil Uji Mean Variabel Pengembangan Kompetensi Diri ............ 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xx

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 5.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 98

Diagram 5.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas ........................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian ....................................................................... 142

Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 143

Lampiran III Rekap data Mentah ......................................................................... 144

Lampiran IV Uji Normlitas dan Homogenitas ..................................................... 145

Lampiran V Tabel R ........................................................................................... 146

Lampiran VI Uji Hipotesis .................................................................................. 147

Lampiran VII Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan sebuah bangsa salah satunya ditentukan dengan kualitas

pendidikan yang dimiliki oleh negara tersebut. Peningkatan kualitas pendidikan

penting untuk dilaksanakan agar sebuah bangsa dapat ikut serta bersaing di era

global. Penentuan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus

diambil secara tepat oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara. Namun

tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab dalam peningkatan

kualitas pendidikan Indonesia. Salah satu komponen penting dalam dunia

pendidikan adalah guru.

Guru adalah seseorang yang dianggap memiliki pengetahuan lebih yang

mampu mentransfer pengetahuannya kepada peserta didik. Dalam UU RI

Nomor 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru sebagai

manajer dalam proses belajar mengajar di lembaga, membantu peserta didik

untuk menyerap ide-ide dan pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan

yang sesuai (Oluwatayo, Adirika and Wodi;2014). Tidak hanya melatih dan

mendidik peserta didik, kewajiban seorang guru juga menjadikan peserta didik

memahami peranannya sebagai manusia agar berguna bagi dirinya serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

2

masyarakat disekitarnya (Novauli, 2015). Dengan begitu tugas serta tanggung

jawab seorang guru tidaklah mudah.

Sebagai ujung tombak untuk memajukan dunia pendidikan, guru

diwajibkan untuk terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Kompetensi

sendiri merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap

yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Mulyasa, 2006:

37). Guru yang berkompeten akan menciptakan pembelajaran yang positif bagi

peserta didik yang nantinya akan menghasilkan tenaga kerja masa depan yang

produktif dan tidak memperhitungkan kompleksitas proses pembelajaran

(Pauline, Noor and Kung; 2012). Dalam Undang-Undang RI No.14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, kompetensi juga merupakan salah satu syarat mutlak

yang harus dimiliki oleh seorang guru. Penelitian yang dilakukan oleh Ridaul

Inayah dan kawan-kawan (2013) diperoleh hasil bahwa kompetensi guru

berpengaruh secara langsung positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran

ekonomi sebesar 40,9%.

Danner & Pessu (2013) mendefinisikan kompetensi sebagai

kemampuan untuk menggabungkan dan menerapkan atribut yang relevan

dengan tugas-tugas tertentu pada khususnya konteks. Di beberapa negara,

kompetensi menjadi penilaian awal sebelum seorang guru diterima sepenuhnya

menjadi anggota profesi guru. Di Queensland Australia guru-guru pemula akan

dinilai kompetensinya oleh dewan pendidikan guru Quennsland dan kepala

sekolah serta harus mengabdi selama 12 bulan periode mengajar dengan jam kerja

penuh (Helen, 2004). Sedangkan di Malaysia, guru pemula harus mengabdi selama

3 tahun periode mengajar sebelum menjadi anggota profesi guru. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

3

menunjukkan bahwa kompetensi menjadi sorotan utama sejak awal karir seorang

guru.

Norman Dodl (1972) membagi kompetensi menjadi 6 kategori yakni

assessing and evaluating students behavior competencies, planning instruction

competencies, conducting or implementing instruction competencies,

performing administrative duties competencies, communicating competencies,

developing personal skill competencies dan developing pulpil self

competencies. Di Indonesia sendiri terdapat 4 standar kompetensi yang wajib

dimiliki oleh seluruh guru yakni kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial yang diharapkan mampu untuk

membawa kemajuan bangsa. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Power

(2013) di Tebing Tinggi diketahui bahwa kompetensi yang dimiliki oleh guru

mempengaruhi tingkat kepuasan siswa dalam belajar, dengan koefisien

determinasi sebesar 0,533 dengan metode yang digunakan adalah analisis

deskriptif. Kompetensi yang dimiliki oleh guru tentunya akan mempengaruhi

kinerja mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik. Pada

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marintan (2013) yang dilakukan di

Medang Deras Batu Bara menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik, kompetensi

profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

pemahaman seorang guru mengenai kompetensi yang dimiliki maka dalam

melaksanakan tugasnya juga semakin maksimal.

Namun sayangnya kompetensi guru yang dimiliki oleh Indonesia masih

tergolong rendah. Hasil Tes UKG (Uji Kompetensi Guru) dijelaskan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

4

web kemendikbud (04 Januari 2016) pada tahun 2015 yang diikuti oleh seluruh

guru di Indonesia, menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Hanya

ada 7 provinsi yang mendapatkan nilai di atas rata-rata dan posisi tertinggi

diduduki oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan perolehan nilai

rata-rata 62,58 dari skala 1-100. Meskipun D.I. Yogyakarta memperoleh nilai

tertinggi, namun rata-rata nilai yang diperoleh masih tergolong rendah.

Seorang guru pasti sudah mendapat bekal mengenai kompetensi yang

wajib dimiliki seorang pendidik selama menempuh pendidikan sebelum

menjadi seorang guru. Terutama bagi guru yang merupakan sarjana

kependidikan. Namun ada pula guru yang belum pernah mendapatkan atau

mendapatkan tetapi kurang mendalam pembelajaran mengenai kompetensi

yang wajib dimiliki guru, yakni guru yang berlatar belakang pendidikan non

keguruan. Sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa sarjana

nonkependidikan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang

tenaga pendidik, banyak alumni nonkependidikan yang berprofesi menjadi

seorang guru.

Kebijakan pemerintah membuka akses bagi lulusan nonkependidikan

menjadi seorang guru tertuang dalam Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013.

Hal ini ditempuh pemerintah demi meningkatkan mutu dan kualitas tenaga

pendidik yang ada di Indonesia. Namun untuk menjadi guru, alumni

nonkependidikan diwajibkan untuk mengikuti ujian masuk PPG (Pendidikan

Profesi Guru) seperti halnya sarjana kependidikan selama 1 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

5

Guru sarjana kependidikan tentu memiliki pengetahuan lebih tentang

kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru serta penerapannya di

sekolah dibandingkan dengan guru sarjana nonkependidikan. Pada dasarnya

guru sarjana kependidikan mendapatkan Mata Kuliah Keahlian Berkarya

(MKB) seperti pengajaran mikro dan Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

seperti manajemen sekolah. Sedangkan guru sarjana nonkependidikan mata

kuliah yang didapatkan lebih pada teori yang lebih mendalam. Belum tentu

guru lulusan kependidikan memiliki tingkat kompetensi yang baik

dibandingkan dengan guru lulusan nonkependidikan. Sebaliknya, belum tentu

pula guru lulusan nonkependidikan memiliki tingkat kompetensi lebih baik

dibandingkan dengan guru lulusan kependidikan. Terutama bagi guru-guru

pemula dengan pengalaman mengajar kurang dari 10 tahun, tingkat kompetensi

yang dimiliki masih akan nampak antara guru dengan latar belakang

pendidikan keguruan dan guru yang berlatar belakang pendidikan

nonkependidikan.

Hasil penelitian Ellianti (2008) dalam hal manajemen pembelajaran

menunjukkan bahwa dalam proses perencanaan pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru alumni kependidikan dan nonkependidikan memiliki

kategori sudah baik terlihat bahwa guru-guru tersebut seluruhnya menyiapkan

administrasi pembelajaran, sedangkan untuk kegiatan pembelajaran

menunjukkan bahwa guru alumni kependidikan masuk dalam katagori baik dan

guru alumni nonkependidikan berkategori sangat baik, baik dan cukup.

Pelaksanaan evaluasi tidak terdapat perbedaan yang mendasar antara guru alumni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

6

kependidikan dan nonkependidikan hasil penelitian menunjukkan bahwa baik guru

alumni kependidikan dan nonkependidikan masuk dalam kategori masih kurang

baik.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dan

menganalisis 4 kompetensi yang sebenarnya dimiliki oleh guru sarjana

kependidikan dan guru sarjana nonkependidikan khususnya guru mata

pelajaran Ekonomi Pemula ditambah dengan 1 kompetensi gagasan Norman

Dodl yakni developing personal skill competencies. Peneliti ingin meneliti

apakah dengan melihat pencapaian kompetensi guru saat ini akan membuat

guru tersebut termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensinya atau justru

sebaliknya. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) di

Yogyakarta dengan memilih judul “Tingkat Kompetensi Guru Ekonomi

Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan Sekolah

Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta”.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang sebelumnya, peneliti ingin meneliti

dan menganalisis perbedaan kompetensi antara Guru Ekonomi Pemula di SMA

Sarjana Kependidikan dan nonkependidikan. Penelitian ini memfokuskan pada

kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan

kompetensi sosial. Lokasi penelitian ini dibatasi hanya di SMA di Daerah

Istimewa Yogyakarta. Peneliti membatasi tempat penelitian karena diharapkan

penelitian ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil sesuai dengan harapan

peneliti serta dapat menjadi karya ilmiah yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

7

C. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan kompetensi pedagogik antara guru

Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di

Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?

2. Apakah terdapat perbedaan kompetensi kepribadian antara guru

Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di

Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?

3. Apakah terdapat perbedaan kompetensi profesional antara guru

Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di

Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?

4. Apakah terdapat perbedaan kompetensi sosial antara guru Ekonomi

pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah

Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta?

5. Apakah terdapat perbedaan dalam pengembangan kompetensi diri

antara guru Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana

nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa

Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan

kompetensi pedagogik antara guru Ekonomi pemula sarjana

kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah

Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

8

2. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan

kompetensi kepribadian antara guru Ekonomi pemula sarjana

kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah

Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan

kompetensi profesional antara guru Ekonomi pemula sarjana

kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah

Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan

kompetensi sosial antara guru Ekonomi pemula sarjana kependidikan

dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

5. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan dalam

pengembangan kompetensi diri antara guru Ekonomi pemula sarjana

kependidikan dan sarjana nonkependidikan di Sekolah Menengah

Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta dapat

mengembangkan pengetahuan yang didapat penulis selama

perkuliahan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi

bagi penelitian selanjutnya yang terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini penting bagi peneliti untuk meningkatkan wawasan

yang lebih luas terkait dengan kompetensi yang dimiliki oleh

seorang guru sarjana kependidikan dan guru sarjana

nonkependidikan. Selain itu penelitian ini dapat digunakan sebagai

pedoman peneliti sebagai calon sarjana kependidikan yang

profesional.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi guru sebagai acuan

tentang prosedur, tugas dan kewajiban sebagai seorang pendidik,

baik bagi guru sarjana kependidikan dan guru sarjana

nonkependidikan. Serta dapat dijadikan acuan untuk terus

meningkatkan kualitas diri dari guru.

c. Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini dapat digunakan oleh kepala sekolah dalam

meningkatkan kaderisasi pendidik saat ini maupun yang akan datang,

serta sebagai bahan evaluasi meningkatkan mutu pendidikan di

instansi terkait. Selain itu diharapkan dapat digunakan oleh Kepala

Sekolah untuk lebih memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh

setiap guru khususnya Guru Mata Pelajaran Ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

10

F. Definisi Operasional

1. Guru

Guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru mata

pelajaran ekonomi pemula dengan lama mengajar 1 – 10 tahun dan

berlatar belakang pendidikan sarjana kependidikan dan sarjana

nonkependidikan yang ada di SMA Negeri di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

2. Kompetensi Guru

Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan

kompetensi professional yang dimiliki oleh guru mata pelajaran

ekonomi dengan latar belakang pendidikan sarjana kependidikan dan

sarjana nonkependidikan yang ada di SMA Negeri di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

3. Pengembangan Kompetensi Diri Guru

Pengembangan kompetensi diri guru yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah pengembangan diri yang dilakukan oleh guru

pemula mata pelajaran ekonomi sarjana kependidikan maupun

nonkependidikan di SMA Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta,

terhadap 4 kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh seorang guru

yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial dan kompetensi professional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peran Guru Dalam Proses Pendidikan

Guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam

komponen pendidikan di seluruh dunia. Guru adalah seseorang yang dianggap

memiliki pengetahuan lebih yang mampu mentransfer pengetahuannya kepada

peserta didik. Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

pada Bab 1 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berdasarkan uraian

tersebut dapat disimpulkan bahwa guru adalah seorang pendidik professional

yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik,

baik secara individual maupun kelompok.

Guru memiliki peran yang penting dalam menyiapkan peserta didik

menjadi SDM yang berkualitas demi kemajuan sebuah bangsa. Sedikitnya

terdapat 19 peran pokok guru dalam dunia pendidikan (Mulyasa, 2013: 37).

Beberapa peran guru tersebut diantaranya guru sebagai pendidik, pengajar,

pembimbing, pelatih, penasehat, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas dan

evaluator. Sebagai seorang pendidik guru harus menjadi

tokoh yang dapat dijadikan panutan oleh peserta didik dan lingkungannya.

Sebelum mengajarkan kepada peserta didik, guru harus memperbaiki dirinya

terlebih dahulu agar dapat menjadi teladan. Seperti dalam hal tanggung jawab,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

12

kedisiplinan, dan kewibawaan. Menjadi seorang guru juga harus mampu

mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Sebagai pengajar guru harus berusaha untuk dapat menjelaskan suatu hal

kepada peserta didik sehingga mudah dimengerti. Sebelum memulai

pembelajaran guru harus memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga proses

pembeljaran tidak melenceng jauh dari yang diharapkan. Hubungan yang baik

antara guru dan peserta didik perlu dibina dalam hal ini. Guru sebagai

pembimbing memiliki berbagai hak dan kewajiban dalam setiap proses yang

telah direncanakan dan dilaksanakan. Hak dan kewajiban guru dimulai dari

proses merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang akan

dicapai, melihat perkembangan perseta didik saat proses pembelajaran, hingga

proses evaluasi. Sebagai pelatih guru harus dapat menciptakan suasana yang

membuat peserta didik menemukan sendiri apa yang ingin diketahuinya.

Meskipun guru tahu, alangkah baiknya bila peserta didik mencaritahu sendiri

apa yang ingin diketahuinya. Hal ini akan melatih peserta didik untuk lebih

mandiri dan tidak ketergantungan akan jawaban guru. Selain itu hal ini juga

akan membantu peserta didik untuk terus mengasah kreativitasnya. Hal ini juga

merupakan guru sebagai pendorong kreativitas. Selain sebagai seorang guru,

guru juga berperan sebagai orang tua kedua ketika di sekolah. Oleh sebab itu

seorang guru harus memahami psikologi kepribadian tidak hanya guru

bimbingan konseling saja melainkan seluruh guru. Guru juga berperan sebagai

innovator atau pembaharu. Ia harus terus menerus memperluas pengetahuannya

agar mampu disalurkan kepada peserta didik. Guru dalam hal ini bertugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

13

sebagai penghubung dan penerjemah pengalaman antar generasi sehingga

inovasi dapat terus tercipta.

Tuntutan untuk memiliki kepribadian sebagai seorang pendidik memang

terkadang dirasa berat, sebab guru bukanlah manusia yang sempurna. Namun

hal tersebut perlu diupayakan seorang pendidik, tidak hanya peserta didik yang

akan menilai tingkah laku seorang pendidik melainkan juga masyarakat

disekitarnya. Ada baiknya bila seorang guru meminta pendapat teman sejawat

dan peserta didik baik dalam lingkungan kelas maupun di luar kelas.

Kebutuhan untuk mengetahui adalah kebutuhan semua manusia. Sebagai

seorang yang terdidik guru perlu untuk terus berusaha mencari sebuah

kebeneran yang belum diketahui melalui penelitian. Ini akan berguna untuk

meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakn tugas. Selain itu guru juga

memiliki peran sebagai evaluator. Evaluasi atau penilaian merupakan hal yang

kompleks karena melibatkan berbagai hal. Penilaian merupakan hal yang dapat

menunjukkan kualitas suatu proses serta menjadi penentu apakah tujuan

tercapai atau tidak. Oleh sebab itu guru harus menguasai berbagai teknik

penilaian. Yang terpenting dalam hal ini adalah prinsip keadilan, maka ada

baiknya bila guru mulai menilai dari dirinya sendiri. Bahkan menjadi seorang

pendidik yang ideal perlu untuk mematuhi kode etik yang telah ditetapkan.

Dalam kode etik guru yang diatur dalam Keputusan Kongres XXI PGRI,

Kewajiban seorang guru kepada peserta didik diatur pada bagian dua pasal 2

yakni :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

14

1. Bertindak profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi proses dan

hasil belajar peserta didik.

2. Memberikan layanan pembelajaran berdasarkan karakteristik individual

serta tahapan tumbuh kembangkejiwaan peserta didik.

3. Mengembangkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

4. Menghormati martabat dan hak-hak serta memperlakukan peserta didik

secara adil dan objektif.

5. Melindungi peserta didik dari segala tindakan yang dapat mengganggu

perkembangan proses belajar, kesehatan dan keamanan bagi peserta didik.

6. Menjaga kerahasiaan pribadi peserta didik, kecuali dengan alasan yang

dibenarkan berdasarkan hukum, kepentingan pendidikan, kesehatan dan

kemanusiaan.

7. Menjaga hubungan profesional dengan peserta didik dan tidak

memanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan/atau kelompok dan tidak

melanggar norma yang berlaku.

Selain kewajiban pada peserta didik, guru juga memiliki beberapa kewajiban

pada orang tua/wali murid, masyarakat, teman sejawat , profesi, organisasi

profesi dan pemerintah, yang semua telah diatur dalam kode etik guru nomor

VI/Kongres/XXI/PGRI/2013.

Melihat pemaparan tersebut peran guru sangatlah kompleks dan perlu

diusahakan sebagai seorang pendidik. Guru ditugaskan untuk benar-benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

15

menyiapkan peserta didik agar berguna bagi dirinya, lingkungan serta nusa dan

bangsa di masa mendatang.

B. Guru yang Kompeten

1. Konsep Kompetensi Guru

SDM yang berkualitas merupakan salah satu tujuan utama

pendidikan. Untuk mencapai hal tersebut tentu dibutuhkan tenaga pendidik

yang berkompeten dan profesional. Kompetensi guru menjadi sorotan utama

ketika seseorang ingin menjadi seorang tenaga pendidik. Oleh sebab itu

lembaga-lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan tenaga pendidik,

menanamkan kompetensi dalam mata kuliah perilaku berkarya (MPB). Di

beberapa negara saat penerimaan tenaga pendidik, hal pertama yang menjadi

penilaian sebelum diterima sebagai anggota profesi ialah kompetensi dari

guru pemula tersebut. Di Queensland Australia, guru pemula harus

menjalani pengabdian dan penilaian kompetensi oleh kepala sekolah dan

dewan pendidikan guru Queensland selama 12 bulan dengan jam kerja

penuh (Helen, 2004). Sedangkan di Malaysia seorang guru pemula harus

menjalani pengabdian selama 3 tahun untuk mendapat penilaian kompetensi

sebelum menjadi anggota profesi guru (Pauline, Noor, and Kung; 2012).

Terdapat beberapa sudut pandang tentang kompetensi yang harus dimiliki

oleh seorang guru. Dalam penelitian Pauline, Noor, and Kung (2012) yang

dilakukan pada guru-guru pemula di Malaysia menunjukkan terdapat 5

kategori kompetensi yang menjadi perhatian utama bagi guru-guru pemula

yakni :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

16

a. Manajemen kelas dan perilaku (classroom and behaviour management). Hal

ini berfokus pada kontrol kelas, kedisiplinan peserta didik, serta strategi

kontrol yang sesuai.

b. Mengetahui materi pelajaran (knowing subject matter), dalam hal ini lebih

berfokus pada pengetahuan yang kuat didasarkan pada subjek dan

pengetahuan pedagogik.

c. Menjangkau untuk bantuan dan dukungan (reaching out for assistence and

support). Ini lebih terfokus pada komunikasi, mendengar dan beerbagi

pengalaman, penghargaan serta dukungan.

d. Memahami siswa (understanding students), dengan fokus pada kesediaan

untuk berdamai pada masalah peserta didik, kesabaran, serta peduli pada

peserta didik.

e. Memiliki nilai-nilai profesionalisme (possessing value of professionalism).

Fokus dalam hal ini ialah kepercayaan diri, kesan profesional, menarik,

semangat yang tinggi, tanggung jawab, etika bekerja dan sikap positif serta

kreatif dan inovatif.

Sedangkan Norman Dodl dalam Mulyasa (2007) dalam Taxonomy for

Teacher Competencies membagi kompetensi menjadi :

a. Assessing and evaluating students behavior competencies.

Merupakan kemampuan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkah

laku anak didik. Norman dodl menyebutkan bahwa jiwa anak didik

merupakan syarat mutlak dalam proses pembentukan kepribadian anak.

Pemahaman karakter anak didik sangat diperlukan untuk

mengidentifikasi gaya belajar yang sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

17

b. Planning instruction competencies.

Instruction disini dipahami sebagai proses perancangan dan perencanaan

pembelajaran. Perencanaan dalam dunia pendidikan dituangkan dalam

bentuk kontrak pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

c. Conducting or implementing instruction competencies.

Kompetensi ini dipahami sebagai interaksi dalam proses belajar

mengajar dan biasanya dipilah menjadi beberapa bagian yakni:

1) Structing

2) Motivating and Reinforcing

3) Conducting Discussions/Small Groups Activities

4) Conducting Individual Activities

5) Providing for Feedback

6) Presenting Informations

7) Tilizing Inductive or Problem –solving

8) Operating Hardware Competencies

d. Performing administrative duties competencies.

Guru wajib menjalankan kewajibannya bukan hanya sebagai pengajar

melainkan juga harus membuat dan menjalankan tugas-tugas

administrasi sekolah.

e. Communicating competencies.

Sebagai seorang pendidik, guru harus dapat berkomunikasi dengan

peserta didik maupun lingkungannya secara luwes, edukatif serta mawas

diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

18

f. Developing personal skill competencies.

Seiring dengan perkembangan teknologi, sosial dan budaya yang

semakin cepat dan modern, guru harus dapat menyesuaikan diri

mengikuti perkembangannya. Guru yang berkompeten ialah guru yang

mampu mengembangkan keahlian dirinya secara terus menerus. Oleh

sebab itu guru harus senantiasa mendekatkan diri dengan

perkembangan informasi dan teknologi. Pengembangan bertujuan untuk

memperbaiki kualitas dari guru berdasarkan temuan-temuan ketika

evaluasi kinerja guru.

Secara umum pengembangan berarti pola pertumbuhan, perubahan

secara perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap. Iskandar

Wiryokusumo (2011) mendefinisikan pengembangan sebagai upaya

pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara

sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka

memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu

dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan,

ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan, serta kemampuan-

kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah,

meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat,

mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.

Sedangkan menurut Tessmer dan Richey dalam Alim (2012)

pengembangan memusatkan perhatian tidak hanya pada analisis

kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

19

analisis kontekstual. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan

merupakan sebuah proses evolusi yang dilakukan secara sadar, terarah,

teratur dan bertanggung jawab untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas kompetensi diri yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan

output yang lebih baik dan bermutu. Jadi pengembangan kompetensi

diri guru ialah sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan teratur

serta bertanggung jawab dalam upaya memperbaiki dan

mengembangkan potensi diri setiap tenaga pendidik.

g. Developing pulpil self competencies.

Perkembangan teknologi ini berpusat pada kompeten setiap anak. Setiap

peserta didik memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda-beda atau

yang sering disebut dengan bakat dan minat. Oleh sebab itu

pengembangan diri peserta didiktidak dapat disamakan satu sama lain.

Perbedaan konsep kompetensi ini disebabkan oleh sudut pandang, kondisi

dan lingkungan. Setiap negara pasti sudah merumuskan kompetensi sesuai

dengan kebutuhan di negara tersebut. Misalnya saja di Nigeria, kriteria

untuk menjadi guru yang berkompeten ialah setiap pendidik wajib memiliki:

a. Kemampuan pedagogi dan didaktik (pedagogy and didactic skills).

b. Kemampuan berkomunikasi dan membangun relasi (communicative and

relational skill).

c. Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (information and

communication technology).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

20

d. Kemampuan manajemen personal dan pengembangan profesional

(personal management and professional development skills)

a. Kemampuan asesmen (assessment skills).

b. Kemampuan manajemen dan administrasi (management and

administrative skills).

Sedangkan di Amerika, dalam Suyanto dan Asep (2013) kompetensi guru

dirumuskan dalam National Board for Profetional Teaching Skill (2002)

yang mewajibkan guru memiliki:

a. Teachers are commited to students and their learning, yang mencakup :

penghargaan guru terhadap keberagaman siswa; pemahaman guru

tentang perkembangan belajar siswa; perlakuan adil guru terhadap

seluruh siswa dan misi guru memperluas cakrawala berpikir siswa.

b. Teachers know the subjects they teach and how to teach those subjects to

students, yang mencakup : apresiasi guru tentang pemahaman materi

pelajaran untuk dikreasi, disusun dan dihubungkan dengan mata

pelajaran lain; kemampuan menyampaikan materi pelajaran dan

mengembangkan usaha untuk memperoleh pengetahuan dengan berbagai

cara.

c. Teachers are responsible for managing and monitoring student learning,

mencakup: penggunaan berbagai metode dalam pencapaian tujuan

pembelajaran; menyusun proses pembelajaran dalam berbagai setting

kelompok dan memberi penghargaan atas keberhasilan siswa; menilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

21

kemajuan siswa secara teratur dan kesadaran akan tujuan utama

pembelajaran.

d. Teachers think systematically about their practice and learn from

experience, mencakup : secara terus menerus menguji diri untuk memilih

keputusan-keputusan terbaik; dan meminta saran dari pihak lain dan

melakukan berbagai riset tentang pendidikan untuk meningkatkan

praktek pembelajaran.

e. Teachers are members of learning communities, mencakup : memberikan

kontribusi terhadap efektivitas sekolah melalui kolaborasi dengan

kalangan profesional lainnya; bekerjasama dengan orang tua siswa dan

dapat mengambil manfaat dari berbagai sumber day masyarakat.

Kompetensi-kompetensi tersebut yang akhirnya menjadi acuan dalam

program sertifikasi di Indonesia agar tidak keluar dari jalur yang telah

ditetapkan.

8. Kompetensi Guru Menurut Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005

Indonesia sendiri memiliki standar minimal kompetensi yang wajib

dimiliki oleh setiap guru. Kompetensi ini telah tercantum dalam Undang-

Undang RI Nomor 14 Tahun 2005. Kompetensi yang dimaksud ialah guru

harus memiliki pengetahuan yang luas, ketrampilan dan perilaku yang

harus dihayati dan dikuasai oleh setiap guru dalam menjalankan tugasnya.

Terdapat 4 kompetensi yang tercantum dalam UU RI Nomor 14 tahun

2005 pasal 10 yakni :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

22

1. kompetensi pedagogik

2. kompetensi kepribadian

3. kompetensi sosial

4. kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Empat kompetensi di atas wajib dimiliki oleh setiap pendidik guna

mencapai mutu pendidikan bangsa yang berkualitas. Keluarnya UU No. 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ini merupakan pengakuan jati diri

sebagai tenaga pendidik dan menjadi kristalisasi pengakuan dan

penghargaan terhadap eksistensi guru dalam proses pendidikan.

a. Kompetensi Pedagogik

Janawi (2012: 65) menyatakan bahwa kompetensi pedagogik

adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi

Pedagogik berkaitan langsung dengan penguasaan disiplin ilmu

pendidikan dan ilmu lain yang berkaitan dengan tugas seorang guru.

Kompetensi ini pada dasarnya menuntut agar para guru mampu

mengajarkan berbagai hal / materi kepada peserta didik dengan benar.

Materi – materi yang perlu diajarkan guru kepada peserta didiknya

meliputi :

1) Memahami karakteristik peserta didik dari berbagai aspek, sosial,

moral, kultural, emosional, dan intelektual.

2) Berkomunikasi Efektif, Empatik, dan Santun dengan Peserta Didik.

Komunikasi dapat bersifat intrapersona dan ekstrapersona.

3) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

23

4) Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang

mendidik.

5) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta

didik dalam pembelajaran.

6) Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

7) Memanfaatkan TIK untuk Kepentingan Pembelajaran.

8) Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat peserta didik

dan kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya;

9) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. Evaluasi disesuaikan

dengan pedoman evaluasi dan kurikulum.

10) Melakukan tindakan reflektif.

Sedangkan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 guru harus

memiliki kompetensi pedagogik yang meliputi :

1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran

yang diampu.

4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

24

6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta

didik.

8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

Kemampuan kompetensi pedagodik ini sangat menentukan

keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

b. Kompetensi Kepribadian

Menurut UU No. 14 tahun 2005, kompetensi kepribadian yang

dimaksud adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak

mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.

Kompetensi ini selalu menggambarkan prinsip bahwa guru adalah

sosok yang patut digugu dan ditiru karena anak cenderung berbuat dan

berperilaku mengikuti apa yang dilihat dan didengarnya.

Janawi (2012: 125) mengemukakan bahwa kompetensi

kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian sebagai berikut:

1) Mantab dan stabil, yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak

sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

25

2) Berjiwa pendidik dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.

3) Jujur, berakhlak mulia dan menjadi teladan.

4) Dewasa dan berwibawa yaitu mempunyai kemandirian unuk

bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai

pendidik.

5) Arif dan bijaksana, yaitu menunjukkan keterbukaan dalam berfikir

dan bertindak.

6) Memiliki etos kerja, tanggung jawab dan percaya diri. Ketiganya

mutlak dimiliki seorang guru dalam rangka melaksanakan tugasnya

sebagai seorang guru.

Dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 setidaknya guru harus

memiliki satndar kompetensi kepribadian yakni :

1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan

kebudayaan nasional Indonesia.

2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan

teladan bagi peserta didik dan masyarakat

3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,

dan berwibawa

4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga

menjadi guru, dan rasa percaya diri.

5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru

Guru dituntut untuk memiliki kepribadian yang dewasa dan stabil

serta dapat menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya. Tidak hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

26

bagi para peserta didiknya namun juga tauladan bagi lingkungan

masyarakat sekitar, sehingga dapat menjadi panutan yang tepat. Selain

itu guru diharapkan mampu mengevaluasi kinerja diri sendiri (sikap

reflektif) dan mampu untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Tanpa kepribadian yang luhur dari guru, maka dengan sendirinya

peserta didik tidak memiliki sikap menghormati, mengagumi,

menghargai terhadap guru itu sendiri. Terdapat beberapa hal yang dapat

mempengaruhi kompetensi sosial guru. Uus Ruswandi (2010: 39-42)

menyatakan bahwa hal yang dapat mempengaruhi kompetensi

kepribadian guru adalah pendidikan, pekerjaan, umur, dan penghasilan.

Sebuah penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa

pengalaman personal pada periode sebelum mengajar memiliki

pengaruh besar terhadap perubahan pengalaman personal dalam aspek

kompetensi diri guru (Ragnhildur, 2005).

c. Kompetensi Profesional

Kemampuan professional merupakan kemampuan, keahlian,

kecakapan dasar tenaga pendidik yang harus dikuasai dalam

melaksanakan tugasnya sebagai guru (Janawi 2012: 99). Dalam UU

No.14 tahun 2005 telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan

kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi

pelajaran secara luas dan mendalam. Penguasaan materi secara luas dan

mendalam memungkinkan setiap guru untuk membimbing setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

27

peserta didik agar dapat memenuhi standar kompetensi yang wajib

dipenuhi oleh para peserta didik.

Profesionalisme guru berkembang sesuai dengan kemajuan

masyarakat modern yang pada gilirannya menuntut spesialisasi

keilmuan para guru. Seorang guru akan disebut professional bila

mampu menguasai keahlian dan ketrampilan teoritik dan praktik.

Menurut Suryadi (2014), predikat guru profesional dapat dicapai

dengan memiliki empat karakteristik profesional, yaitu:

1. Kemampuan profesional (professional capacity), yaitu kemampuan

intelegensi, sikap, nilai, dan keterampilan serta prestasi dalam

pekerjaannya. Secara sederhana, guru harus menguasai materi yang

diajarkan.

2. Kompetensi upaya profesional (professional effort), yaitu

kompetensi untuk membelajarkan siswanya.

3. Profesional dalam pengelolaan waktu (time devotion).

4. Imbalan profesional (professional rent) yang dapat mensejahterakan

diri dan keluarganya.

Secara lebih terperinci Janawi (2012: 48) memaparkan kemampuan

professional dapat dijabarkan menjadi :

1) Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuwan.

2) Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam

meningkatkan efektivitas pembelajaran.

3) Memanfaatkan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

28

4) Menguasai filosof, metodologi, teknis dan praksis,karena hal ini

merupakan salah satu ciri dari guru yang professional.

5) Mengembangkan diri dan kinerja professional.

6) Meningkatkan kinerja dan komitmen pengabdian kepada

masyarakat.

Sedang dalam Permendikbud Nomor 16 Tahun 2007 kompetensi

profesional yang harus dimiliki guru yakni :

1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

yang diampu.

3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mengembangkan diri.

Terdapat rancangan penghargaan yang akan diberikan kepada

guru yang masuk kategori professional, dengan bukti lulus program

sertifikasi guru. Guru yang professional adalah guru yang menjadi

harapan pendidikan nasional.

d. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial yang dimaksud adalah kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

29

peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat

sekitar (Janawi, 2012: 135). Feralys Novauli (2015) dalam

penelitiannya mengemukakan bahwa kompetensi Sosial guru-guru Pada

SMP Negeri di Kota Banda Aceh yaitu guru dapat berkomunikasi

secara lisan dan tulisan, mampu bergaul secara efektif dengan peserta

didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta

didik; dan dapat bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Komunikasi yang terjalin diharapkan juga secara simpatik dan

empatik sehingga dapat tercipta iklim komunakasi yang kondusif.

Janawi (2012: 136-141) memaparkan beberapa kompetensi sosial guru

yang harus dimiliki diantaranya:

1) Bersikap dan bertindak obyektif.

2) Beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi berhubungan dengan

konsep diri.

3) Berkomunikasi secara efektif. Guru dituntut berkomunikasi dan

bergaul dengan kolegialnya, anak didik, dan masyarakat sekitar.

4) Empatik dan santun dalam berkomunikasi. Hal ini merupakan cara

dan pendekatan yang dilakukan guru dalam melakukan komunikasi

dengan anak didik, sesame kolega maupun masyarakat.

Dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 guru wajib memiliki

kompetensi sosial yang meliputi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

30

1) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif

karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar

belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.

2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik

Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain

secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi

Perbedaan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru disebabkan oleh

beberapa factor. Djamarah (2008: 30) mengemukakan bahwa “kompetensi

guru tidak dapat berdiri sendiri, tetapi ada faktor lain yang

mempengaruhinya”. Faktor-faktor tersebut di antaranya:

1. Latar Belakang Pendidikan

Latar belakang pendidikan guru berhubungan dengan

pendidikan yang telah ditempuh oleh seorang calon guru. Latar

belakang pendidikan ini meliputi pendidikan formal dan non formal.

Untuk dapat menjadi seorang tenaga pendidik, guru setidaknya telah

menempuh pendidikan formal hingga ke jenjang pendidikan tinggi

D4/S1. Kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan bidang

tugas yang diampunya akan sangat mempengaruhi kompetensi yang

dimiliki oleh guru yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

31

Seorang guru dikatakan profesional atau tidak, dapat dilihat dari

dua perspektif, yaitu latar belakang pendidikan dan penguasaan guru

terhadap materi bahan ajar, mengelola pembelajaran, mengelola

siswa, melakukan tugas bimbingan dan lain-lain (Danim 2008: 30-

31). Dengan begitu seorang guru minimal harus memiliki latar

belakang pendidikan sesuai dengan bidang yang diampunya serta

memiliki bekal mengenai manajemen sekolah agar tercapai

pembelajaran yang optimal. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 pasal 28, bahwa “pendidik harus memiliki kualifikasi

akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani

dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional”. Kulaifikasi akademik yang dimaksud adalah

minimal latar belakang pendidikan yang wajib dipenuhi oleh seorang

tenaga pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat

keahlian yang relevan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini juga

dipertegas dalam Permendiknas No 16 Tahun 2007 bahwa

kualifikasi akademik bagi guru pada jenjang SMA/MA sederajat

harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma

empat (D-IV) atau sarjana (S1), program studi yang sesuai dengan

mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program

studi yang terakreditasi.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan latar

belakang pendidikan seorang guru dapat mempengaruhi kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

32

yang dimiliki. Selain itu, untuk menjadi guru yang mengampu mata

pelajaran ekonomi minimal harus berasal dari program studi

pendidikan ekonomi atau pendidikan akuntansi.

2. Pengalaman Mengajar

Ngalim Purwanto (2003) mengemukakan bahwa semakin

sering seseorang mengalami sesuatu, maka semakin bertambah

pengatahuan dan kecakapannya terhadap hal-hal tersebut, dan ia

akan lebih menguasai, sehingga dari pengalaman yang

diperolehnya seseorang dapat mencoba mendapatkan hasil yang

baik. Pengalaman merupakan guru terbaik untuk siapapun tidak

terkecuali bagi seorang tenaga pendidik. pengalaman mengajar

tidak pernah ditemukan semua dilembaga pendidikan formal.

Pengalaman teoritis tidak selamanya menjamin keberhasilan

seorang guru dalam mengajar bila tidak didasari dengan

pengalaman. Ahmad Barizi (2009: 142) mengemukakan bahwa

latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua

aspek yang mempengaruhi profesionalisme seorang guru di bidang

pendidikan dan pengajaran.

Pengalaman secara teoritis yang diterima di jenjang

pendidikan profesi, tidak selamanya menjamin keberhasilan guru

dalam mengajar, apabila tidak ditunjang dengan pengalaman

interaksi langsung dengan lingkungan belajar atau interaksi

langsung dengan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

33

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa

pengalaman mengajar merupakan suatu hal yang mampu

mempengaruhi kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru. Guru

pemula denganlatar belakang kependidikan akan lebih mudah

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah sebab telah dibekali

berbagai teori dan praktek tentang pendidikan di sekolah.

3. Fasilitas Pendukung Pembelajaran

Kemampuan guru dalam menerapkan suatu metode mengajar

akan nampak apabila faktor fasilitas pendukung pembelajaran

lengkap dan mendukung sebagaimana sesuai dengan tujuan

pengajaran. Cara guru mengajar dengan baik dalam penggunaan

fasilitas belajar adalah untuk merangsangalam pemikiran bawah

sadar siswa supaya timbulnya kesadaran yang tinggi secara intrinsik

dan mendorong diri untuk meraih kesuksesan yang sesuai dengan

kepentingan siswa dan telah berpikir mereka dalam membangkitkan

daya efektif mereka yang mendalam.

4. Keadaan Kesehatan Guru

Faktor kesehatan juga memiliki dampak terhadap kompetensi

yang dimiliki olehseorang guru. Apabila kondisi kesehatan guru

dalam taraf yang baik atau dapat dikatakan kuat maka guru akan

memiliki energy yang berlebih saat proses belajar mengajar. Berbeda

halnya dengan guru yang mudah loyo, tidak bersemangat, dan

mudah sakit, hal ini dapat berdampak pada kesehatan rohaninya. Bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

34

kesehatan rohaninya juga terganggu maka dapat mengakibatkan

semangat kinerja yang menurun.

5. Pengawasan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

Pengawasan kepala sekolah bertujuan pembinaan dan

peningkatan proses belajar mengajar yang terjalin antara guru dan

peserta didik. Bentuk pengawasan yang dapat dilakukan oleh kepala

sekolah adalah dengan adanya supervisi kepala sekolah. Proses

pengawasan pun dapat dilakukan secara fleksibel dan tidak kaku.

D. Kebijakan-Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru di Indonesia

Beberapa upaya yang dapat dilakukan lembaga pendidikan dalam

meningkatkan kompetensi guru,yakni :

1. Program sertifikasi dan Uji kompetensi

Salah satu upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kompetensi guru

ialah program sertifikasi dan tes UKG. Dengan adanya program sertifikasi

diharapkan guru-guru semakin termotivasi untuk terus meningkatkan

kompetensi yang dimilikinya. Mulyasa (2013) mengungkapkan bahwa :

“Program sertifikasi, uji kompetensi, dan penilaian kinerja guru yang dilanjut dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memotong mata rantai penyebab rendahnya mutu guru.”

Dari uraian tersebut menunjukkan dengan adanya program-program

pemerintah tersebut diharapkan mampu untuk terus meningkatkan

kompetensi guru sesuai dengan tuntutan pekerjaanya. Sertifikasi sendiri

merupakan pemberian sertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada

pendidik yang memiliki kompetensi mengajar sesuai dengan bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

35

keahliannya. Dengan memiliki sertifikat mengajar tersebut guru akan

memperoleh gaji dan tunjangan sebagai penghargaan atas prestasi guru

tersebut. Selain itu pemberian sertifikasi ini juga bertujuan untuk

memperbaiki kesejahteraan dari tenaga pendidik di Indonesia.

2. Mengikuti Diklat dan Pelatihan

Guru seringkali memiliki keterbatasan dalam meningkatkan kompetensi

yang dimilikinya. Menurut Simamora (www.bdksemarang.go.id, 2015)

diklat merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan

keahlian ataupun perubahan sikap seseorang. Pemerintah dan lembaga

pendidikan tempat guru tersebut bekerja telah memberikan berbagai

pelatihan untuk para guru. Pelatihan guru pada dasarnya merupakan bagian

integral dari manajemen bidang ketenagakerjaan di sekolah dan merupakan

upaya untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan guru. Hal ini

diharapkan agar para guru memiliki keunggulan kompettitif dan dapat

memberikan pelayanan terhadap peserta didik dengan baik. Dengan begitu

guru dapat terus belajar dan berlatih sesuai dengan kebutuhannya. Adanya

pelatihan ini juga akan mendorong guru untuk selalu berpikir kreatif dan

inovatif. Peningkatan kompetensiyang dicapai melalui pendidikan dan

pelatihan pada tahun 2014 untuk diklat reguler adalah 34,78% sedang untuk

diklat di tempat kerja adalah 13,57% dengan begitu pelatihan dan diklat

dapat meningkatkan kompetensi guru (www.bdksemarang.go.id).

3. Penelitian Tindakan Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

36

Penelitian merupakan salah satu cara untuk membuktikan suatu

kebenaran. Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh guru maka guru

akan menjadi lebih paham dan lebih mengerti dari yang sebelumnya tidak ia

ketahui. Terutama dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru

akan mampu memecahkan setiap kasus yang terjadi dalam kelas selama

proses pembelajaran. PTK ini juga dapat meningkatkan kompetensi guru

terutama kompetensi profesional guru. Tujuan utama PTK ialah perbaikan

dan peningkatan layanan profesional guru dalam proses pembelajaran di

kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sukanti (2008) menunjukkan bahwa terdapat 3 pendekatan

untuk meningkatkan kompetensi profesional guru melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yakni:

a. Identifikasi permasalahan yang dijumpai guru dalam proses pembelajaran

dan upaya memperbaikinya,

b. Materi yang dikaji dalam penelitian tindakan kelas , dan

c. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas

Melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara sadar dan sistematis

kompetensi guru akan meningkat karena guru akan selalu berusaha

memperbaiki kegiatan pembelajaran yang berarti guru akan meningkat

kompetensinya antara lain subkompetensi (Sakanti, 2008):

a. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran,

b. Mengevaluasi kinerja sendiri,

c. Mengembangkan diri secara berkelajutan, dan

d. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

37

4. Supervisi Oleh Kepala Sekolah

Salah satu tugas dari seorang kepala sekolah adalah melaksanakan

penilaian terhadap kinerja para guru atau supervisi. Supervisi ini wajib

dilaksanakan oleh kepala sekolah minimal 2kali satu tahun. Supervisi

berguna untuk melihat kelemahan dan keunggulan yang dimiliki oleh guru.

Hasil supervisi harus disampaikan kepada guru yang bersangkutan untuk

kemudian dirundingkan untuk menentukan kebijakan apa yang akan

ditempuh untuk memperbaiki kinerja guru serta mengembangkan kelebihan

yang dimiliki guru. Mulyasa (2004: 111) juga berpendapat :

“Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.”

Dengan adanya supervisi ini diharapkan guru dapat terus

meningkatkan kompetensi yang dimiliki guna tercapainya tujuan

pendidikan.

5. E-mentoring bagi guru-guru pemula

Sebuah studi di North Carolina State University menunjukkan bahwa e-

mentoring dapat membantu guru-guru pemula untuk meningkatkan

kompetensi mengajar yang dimiliki. Dalam penelitian tersebut disebutkan

bahwa e-mentoring dapat membantu induksi dan mentoring yang

dibutuhkan oleh pendidikan guru khusus pemula. Pelaksanaan EMSS

program mentoring khusus pendidikan secara online mendukung berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

38

dengan pengetahuan awal dan standar profesional lanjutan bagi guru-guru

pemula.

E. Kontroversi Guru dari Jalur Kependidikan dan Nonkependidikan

Pro dan kontra tentang adanya Pendidikan Profesi Guru (PPG) hingga saat

ini masih menjadi suatu perdebatan terutama di kalangan mahasiswa jurusan

pendidikan. Sebab adanya PPG ini dianggap meremehkan lembaga pendidikan

yang menghasilkan lulusan sebagai seorang pendidik. Selain itu PPG juga

dianggap sebagai inefisien waktu karena materi yang diajarkan dalam PPG

hanya mengulang beberapa mata kuliah ketika menempuh jenjang pendidikan

jurusan kependidikan. Memang bagi lulusan nonkependidikan hal ini

merupakan program pembelajaran baru sebab dalam mata kuliah

nonkependidikan tidak dirancang untuk menyiapkan lulusannya menjadi

tenaga pendidik.

Secara umum, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan

program yang dirancang oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan

kualitas pengajar atau guru di Republik Indonesia. Program ini diputuskan oleh

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun

2013. Surat keputusan yang dikeluarkan kementrian pendidikan dan

kebudayaan nomor 87 tahun 2013 disebutkan bahwa:

a. Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan khusus dengan

persyaratan dan keahlian khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

39

b. Program Pendidikan Profesi Guru atau pra-jabatan atau yang selanjutnya

disebut PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk

mempersiapkan lulusan S-1 kependidikan S-1/D-IV non-kependidikan

yang memiliki kompetensi bakat dan minat menjadi guru agar menguasai

kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan,

sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik professional pada

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dari poin pertama timbul kontroversi terutama bagi kalangan lulusan

kependidikan sebab lulusan nonkependidikan juga dapat mengikuti program

tersebut. Hal ini membuat lulusan kependidikan dan nonkependidikan menjadi

tidak ada bedanya. Padahal kurikulum yang disusun antara jurusan

kependidikan dan nonkependidikan jelas sekali berbeda. Lulusan kependidikan

sudah tentu dipersiapkan untuk terjun dalam dunia pendidikan sedangkan

luluasn nonkependidikan tidak. Dikutip dari berita kompas (Khoeroni, 2015)

hal ini menimbulkan kejanggalan sebab gelar sarjana pendidikan yang di raih

dengan susah payah kurang lebih selama 4 tahun untuk menjadi guru pada

akhirnya di tentukan hanya dengan PPG.

Program PPG ini juga terkesan menghasilkan guru secara instan sebab hanya

dengan mengikuti program PPG selama 2 semester siapapun dapat langsung

menjadi seorang tenaga pendidik. Ditambah dengan biaya untuk PPG terbilang

tidak sedikit. Setiap peserta harus mengeluarkan dana kurang lebih

Rp6.000.000 persemester atau Rp12.000.000 pertahun. Biaya tersebut

sangatlah membebani para peserta yang mengikuti PPG. Sebelum mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

40

PPG tentunya peserta telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk

menempuh jenjang pendidikan S1/D-IV, dan harus mengeluarkan biaya

tambahan sebesar Rp12.000.000 demi gelar tambahan Gr. Apalagi para lulusan

sarjana kependidikan dituntut untuk mengikuti PPG yang bertujuan untuk

menjadikan guru profesional. Dari laman Okezone.com Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan bahwa S.Pd adalah gelar

akademik bukan gelar profesi sama halnya seperti (S.Ked) bagi alumni

kedokteran. Namun Sarjana Kedokteran berbeda dengan Sarjana Kependidikan

karena hanya alumni dari kedokteran saja yang boleh menjadi dokter, sekali

pun ada pendidikan profesi. Fajar Subekti Zulkarnain sebagai Kadep PSDM

BEM FBS 2014, mengemukakan berbagai pertanyaan terkait dengan

diperbolehkannya jurusan nonkependidikan menjadi seorang tenaga pendidik.

Hal ini ia ungkapkan melalui web kalangan akademisi mahasiswa jurusan

kependidikan pada tahun 2014. Beberapa pertanyaan yang timbul terkait hal

tersebut ialah:

“kenapa mahasiswa berbasis pendidikan tidak dapat mendapatkan sertifikat pendidik (akta mengajar) kembali? Dan, untuk mendapatkannya, mahasiswa calon guru haruslah menempuh PPG. Selanjutnya, apakah LPTK tidak lagi dipercaya sebagai lembaga calon pencetak pendidik (yang mendapatkan akta mengajar)? bukankah para pahasiswa calon guru dari jurusan Kependidikan sudah dididik dan dilatih selama kurang lebih 4 tahun dengan program khusus pendidikan? Bagaimana bisa jurusan kependidikan disamaratakan dengan non-kependidikan dalam proses untuk menjadi guru, sedangkan dalam proses pembelajaran selama kuliah mereka mendapat ilmu yang jelas berbeda?”

Hal ini tentu membuat para lulusan kependidikan menjadi bimbang

sebab mau tidak mau mereka harus tetap bersaing secara ketat dengan alumni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

41

nonkependidikan untuk mendapatkan bidang pekerjaan sesuai dengan jurusan

yang telah ditempuhnya ketika mengambil S-1 jurusan kependidikan.

F. Review Penelitian Sebelumnya

Penelitian terdahulu berkaitan dengan Kompetensi Guru Pemula dan

latar belakang pendidikan seorang guru yakni:

1. Goh, Pauline.S.W., Saad, Noor.S., and Wong, Kung.T. (2012). The ‘Voice’ od Beginning Teachers in Malaysia About Their Conceptions of Competency: A Phenomenomenographic Investigation

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan

kompetensi apa yang seharusnya dimulai dari guru pemula dalam kaitannya

dengan apa yang mereka lakukan sehari-hari sebagai seorang guru.

Penelitian ini berusaha mengkaji secara mendalam konsep kompetensi apa

saja yang muncul dari guru-guru pemula. Subjek penelitian ini adala 18

orang guru pemula di Malaysia. Sedangkan teknik penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah investigasi fenomenografi.

Subjek mulai diwawancarai kemudian dari hasil wawancara

transkrip dianalisis untuk mengungkapkan bagaimana mereka memahami

kandungan fenomena kompetensi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsepsi kompetensi guru

pemula jatuh kedalam lima kategori kualitatif yakni :

a. Manajemen kelas dan perilaku (classroom and behaviour management),

b. Mengetahui materi pelajaran (knowing subject matter),

c. Menjangkau untuk bantuan dan dukungan (reaching out for assistence and

support),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

42

d. Memahami siswa (understanding students), dan

e. Memiliki nilai-nilai profesionalisme (possessing value of professionalism).

2. Kayode, O.G. (2014). Competencies of Nigerian Graduate Teacher: The Insiders’ Perspective.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kompetensi lulusan keguruan

yang lulus dari guru program pendidikan antara tahun 2005 dan 2010.

Responden penelitian ini terdiri dari pendidikan administrator dan lulusan

keguruan yang bekerja di tiga tingkat pendidikan di dua negara bagian

selatan Nigeria. Teknik pengambilan sampel menggunakan Multi-stage

sampling yang digunakan untuk memilih 432 responden. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan mean

dan teknik pengujian hipotesis menggunan T-test dengan tingkat

signifikansi 5% atau 0,05. Penelitian ini diharapkan mampu menjawab

pertanyaan apakah guru benar-benar dilatih dan dipersiapkan secara

profesional dan kompeten atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kompetensi dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

guru tergolong masih rendah. Sedangkan untuk kompetensi pedagogik dan

komunikatif yang dimiliki pendidikan administrator dan guru sarjana

pendidikan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

3. Ellianti (2008).Manajemen Pembelajaran Matematika Oleh Guru Lulusan Kependidikan dan Nonkependidikan.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan manajemen

pembelajaran matematika oleh guru yang merupakan lulusan kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

43

dan guru yang merupakan lulusan nonkependidikan khususnya di Kota

Banda Aceh. Manajemen pembelajaran yang menjadi objek penelitian

melelipusti proses merencanakan pembelajaran matematika, melaksanakan

pembelajaran matematika hingga pelaksanaan evaluasi.

Populasi dari penelitian yang dilakukan adalah guru bidang studi

matematika di SLTA Kota Banda Aceh yang merupakan lulusan

kependidikan dan nonkependidikan. Sedangkan yang menjadi sampel ialah

guru matematika di SMA Negeri 4 Banda Aceh , SMA Negeri 7 Banda

Aceh, dan MAN 2 Banda Aceh. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian

dikarenakan ketiga sekolah tersebut memiliki guru matematika lulusan

kependidikan dan nonkependidikan, serta sekolah-sekolah tersebut belum

pernah menjadi lokasi penelitian sejenis. Masing-masing sekolah akan

diwakilkan oleh 2 guru sehingga total sampel ada 6 orang guru

matematika. Instrumen yang digunakan dalam peneltian ini adalah

observasi wawancara dan dokumen dengan kriteria tertentu.

Hasil penelitian bagian perencanaan melalui wawancara

menunjukkan bahwa bahwa Secara umum perencanaan yang dilakukan

oleh guru alumni kependidikan dan nonkependidikan di SLTA Negeri

Kota Banda Aceh sudah baik, hal ini terlihat dari adanya perencanaan

yang dipersiapkan guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran,

baik dari silabus, program tahunan, program semester, renacana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mempersiapkan materi ajar. Data ini

menunjukkan tidak ada perbedaan dalam perencanaan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

44

guru alumni kependidikan dan non-kependidikan di SLTA Negeri Kota

Banda Aceh. Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas

yang dilaksanakan oleh guru alumni kependidikan dan non-kependidikan

di SLTA Negeri Kota Banda Aceh, berdasarkan data observasi terdapat

beberapa perbedaan. Ketiga orang guru alumni kependidikan masuk dalam

katagori melaksanakan pembelajaran dengan baik. Sedangkan tiga orang

guru alumni nonkependidikan masing-masing berkategori sangat baik,

baik dan cukup .

Untuk hasil evaluasi berdasarkan data hasil penelitian terhadap

pelaksanaan evaluasi tidak terdapat perbedaan yang mendasar antara guru

alumni kependidikan dan nonkependidikan di SLTA Negeri Kota Banda

Aceh dan masih kurang baik dalam pelaksanaan evaluasi. Hal ini

dikarenakan guru-guru hanya menggunakan tes tulis sebagai bentuk

penilaian. Selanjutnya semua subjek penelitian kurang memperhatikan

penilaian proses pembelajaran dan cendrung hanya melakukan penilaian

hasil pembelajaran.

Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa dalam proses perencanaan

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara guru matematika lulusan

kependidikan dan nonkependidikan. Sedangkan dalam proses

pelaksanaannya terdapat perbedaan signifikan antara guru matematika

lulusan kependidikan dan nonkependidikan. Guru matematika lulusan

kependidikan memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran lebih

baik dibandingkan dengan guru lulusan nonkependidikan. Dari 3 sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

45

guru lulusan nonkependidikan terdapat 1 guru berkategori baik dalam

melaksanakan proses pembelajaran.

4. Feralys Novauli M (2015). Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Pada SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional guru dalam peningkatan prestasi belajar pada Sekolah

Menengah Pertama di wilayah Kota Banda Aceh. Selain itu untuk mendapat

gambaran tentang Kompetensi Guru dalam Peningkatan Prestasi Belajar

pada SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh.

Penelitian ini berusaha mengkaji secara mendalam tentang

kompetensi guru di SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. teknik

pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi. Lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu SMPN 1, SMPN

3, dan SMPN 19 Banda Aceh. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah,

Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Guru, Ketua Musyawarah Guru

mata Pelajaran (MGMP) dan peserta didik yang dianggap berkompeten

untuk mewakili keseluruhan peserta didik yang ada di SMP Negeri dalam

Kota Banda Aceh. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif ini

dilakukan secara terus menerus dari awal hingga akhir, baik di lapangan

maupun di luar lapangan. Analisis data di lapangan meliputi pencatatan,

pemberian kode dan penafsiran sementara terhadap berbagai informasi yang

diperoleh pada berbagai langkah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

46

bahwa Kompetensi Pedagogik lebih diprioritaskan kepada pengelolaan

peserta didik dengan memahami potensi dan keragaman peserta didik,

memahami akan landasan dan filsafat pendidikan, mampu menyusun

rencana dan strategi pembelajaran, menggunakan informasi hasil penilaian

dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan dan tidak

semua guru mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas. Untuk

Kompetensi kepribadian antara lain, guru menghargai keanekaragaman suku

dan agama yang dianut oleh masing-masing peserta didik dan menjadi

teladan yang jujur, tegas, bijaksana dan mampu menjaga nama baik.

Selanjutnya Kompetensi sosial, guru dapat berkomunikasi secara lisan dan

tulisan, mampu bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik; dan dapat

bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Sedangkan Kompetensi

profesional, guru sudah menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan

bidang studi, memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah,

memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau

koheren dengan materi ajar, mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan melakukan tindakan refleksi dan memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

5. Ridaul Inayah, dkk (2013). Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

langsung positif kompetensi guru, motivasi belajar dan fasilitas belajar di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

47

sekolah terhadap prestasi belajar mala pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS

di SMA Negeri 1 Lasem. Serta untuk menganalisis dan mengetahui

pengaruh tidak langsung positif kompetensi guru dan fasilitas belajar

terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi melalui motivasi belajar

pada siswa kelas XIIPS di SMA Negeri 1 Lasem. Sampel dari penelitian ini

adalah sebagian dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem tahun

pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 96 orang. Teknik sampling yang

digunakan adalah Simple Random Sampling. Data dalam penelitian ini

dikumpulkan melalui kuesioner dan dokumentasi, kemudian

dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) . penelitian

ini menggunakan angket dengan model check list dengan skala Likert

untuk memperoleh data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh

dengan teknik dokumentasi mengenai nilai mata pelajaran Ekonomi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem tahun ajaran 2011/2012. Hasil

penelitian diperoleh bahwa kompetensi guru berpengaruh secara langsung

positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi sebesar 40,9%, akan

tetapi tidak memiliki pengaruh secara signifikan melalui variabel motivasi

belajar siswa. Motivasi belajar siswa berpengaruh secara langsung

positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi sebesar 39,3%,

dan fasilitas belajar berpengaruh secara langsung positif terhadap prestasi

belajar mata pelajaran ekonomi sebesar 28,1%, serta berpengaruh

secara tidak langsung positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran

ekonomi melalui motivasi belajar siswa sebesar 0,149. Dengan begitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

48

komponen penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah tingkat

kompetensi yang dimiliki oleh guru pengampu mata pelajaran Ekonomi

kelas XI.

Berdasarkan kajian penelitian terdahulu terlihat bahwa keempat

kompetensi guru merupakan hal yang sangat penting dalam proses

pembelajarn di sekolah. Latar belakang pendidikan yakni lulusan

kependidikan dan nonkependidikan juga dapat mempengaruhi kegiatan

pembelajaran di sekolah apalagi terkait dengan kompetensi yang dimiliki

oleh seorang guru.

G. Hipotesis dan Kerangka Berpikir Penelitian

Seperti yang telah dijelaskan dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen pasal 1 ayat (10) bahwa kompetensi merupakan seperangkat

pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan

dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kompetensi seorang guru

adalah latar belakang pendidikanya. Guru yang memiliki latar belakang

pendidikan keguruan tentunya akan memiliki pengetahuan lebih tentang

kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

1. Kompetensi Pedagogik

Seorang calon guru harus memiliki latar belakang pendidikan

keguruan yang relevan dengan bidangnya. Calon Guru Ekonomi yang

merupakan sarjana kependidikan telah mendapatkan bekal kompetensi ini

selama perkuliahan, sebab dalam mata kuliahnya mahasiswa kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

49

mendapat bekal MKB (Mata Kuliah Berkarya) seperti Media

Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Pengelolaan Kelas, serta PPL. Guru

Ekonomi tentunya memiliki penguasaan lebih karena kompetensi

pedagogik ini telah dilatihkan sejak perkuliahan.

Berbeda dengan calon Guru Ekonomi sarjana nonkependidikan.

Pada dasarnya mahasiswa nonkependidikan tidak diarahkan untuk menjadi

seorang guru yang professional sehingga mereka tidak mendapatkan mata

kuliah MKB secara khusus. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh

calon guru Ekonomi sarjana kependidikan tentunya lebih unggul

dibandingkan dengan calon guru Ekonomi sarjana non-kependidikan

karena guru dengan latar belakang pendidikan memang diarahkan untuk

menjadi seorang guru yang professional.

Oleh sebab itu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi pedagogik guru

Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi pedagogik

guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

2. Kompetensi Kepribadian

Guru Ekonomi sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan

memiliki kepribadian yang baik ketika menjadi seorang tenaga pendidik.

Kompetensi kepribadian memang tidak diajarkan secara teoritik ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

50

perkuliahan. Namun guru ekonomi sarjana kependidikan memiliki

kesempatan lebih untuk melaksanakan praktik mengajar secara langsung di

sekolah. Hal ini tentunya akan membentuk kepribadian yang baik bagi

calon guru, sebab ketika di sekolah calon guru dituntut untuk berperilaku

disiplim serta sopan baik tutur kata, perbuatan maupun penampilan. Hal ini

akan membentuk kepribadian calon guru secara lebih mantap dan stabil

sebagai seorang pendidik.

Guru Ekonomi sarjana nonkependidikan bukan berarti tidak memiliki

kepribadian yang tidak dalam hal ini. Namun karena praktik pengalaman

lapangan yang dilaksanakan berbeda tentu akan membentuk kepribadian

yang berbeda pula. Guru sarjana kependidikan seharusnya memiliki

kepribadian yang lebih menonjol dalam dunia pendidikan dibanding guru

sarjana non-kependidikan karena lebih dipersiapkan untuk menjadi

seorang guru.

Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang muncul dalam

penelitian ini adalah:

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi kepribadian

guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

kepribadian guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi

sarjana nonkependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

51

3. Kompetensi Profesional

Guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan tentunya memiliki kemampuan teoritik dan praktik yang

telah mereka pelajari ketika perkuliahan. Namun kemampuan kompetensi

professional yang dimiliki akan berbeda. Pada dasarnya guru lulusan

kependidikan lebih unggul dalam hal kompetensi profesional dibandingkan

dengan guru sarjana non-kependidikan. Guru Ekonomi sarjana

kependidikan lebih menguasai kemampuan teoritik dan praktik dalam

bidang pengembangan yang diampunya serta kompetensi dasar pendidikan.

Guru Ekonomi sarjanan kependidikan mendapatkan kesempatan praktik

secara langsung ketika perkuliahanmelalu mata kuliah pengajaran mikro dan

Program Pengalaman Lapangan.

Guru Ekonomi sarjana nonkependidikan juga memiliki kemampuan

praktik dan teoritik selama perkuliahan. Namun kemampuan professional

yang mereka dapatkan berbeda dengan guru Ekonomi sarjana kependidikan.

Kompetensi professional yang mereka dapatkan lebih pada kemampuan

teoritik dan praktik dalam pembelajaran ekonomi dan tidak didasarkan pada

profesi guru.

Dari uraian tersebut maka hipotesis yang muncul ialah :

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi profesional guru

Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

52

Ho = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi profesional guru

Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

4. Kompetensi Sosial

Baik guru Ekonomi sarjana kependidikan maupun

nonkependidikan dituntut untuk menguasai kompetensi ini dengan baik.

Guru Ekonomi sarjana kependidikan memiliki kesempatan lebih untuk

mengembangkan kompetensi ini ketika perkuliahan. Sebab mereka

mendapat banyak kesempatan untuk terjun langsung di sekolah salah

satunya melalui program pengalaman lapangan (PPL). Sehingga guru

Ekonomi sarjana kependidikan sudah memiliki gambaran lebih mengenai

komunikasi seperti apa yang seharusnya terjalin berkaitan dengan tugas

seorang guru.

Sedangkan guru Ekonomi sarjana nonkependidikan sebelumnya

tidak dibekali pengalaman secara langsung terutama dalam bidang

pendidikan. Guru sarjana kependidikan seharusnya memiliki kompetensi

sosial yang lebih baik dibanding guru sarjana non-kependidikan. Guru

ekonomi non-kependidikan memang tidak dipersiapkan untuk terjun

langsung di dunia pendidikan.

Berdasar uraian di atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi sosial guru

Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

53

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi sosial guru

Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

5. Pengembangan Kompetensi Diri Guru

Wiryokusumo (2011) mendefinisikan pengembangan sebagai upaya

pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar,

berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka

memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu

dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, ketrampilan

sesuai dengan bakat, keinginan, serta kemampuan-kemampuan, sebagai

bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan,

mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan

manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.

Setelah mengetahui kompetensi yang dimiliki masing-masing guru

mata pelajaran Ekonomi pemula, apakah guru tersebut akan terus

mengembangkan kompetensinya atau sudah puas dengan kompetensinya

saat ini saja. Pengembangan kompetensi merupakan hal yang harus

dilakukan seorang tenaga pendidik untuk menciptakan pendidikan yang

bermutu dan berkualitas.

Berdasar uraian di atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha = Ada perbedaan signifikan antara pengembangan kompetensi diri

guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

54

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara pengembangan kompetensi

diri guru Ekonomi sarjana kependidikan dan guru Ekonomi sarjana

nonkependidikan

Dari uraian yang telah dijelaskan di atas maka kerangka berpikir dalam penelitian ini ialah :

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Program Pembelajaran Guru Ekonomi Jurusan Kependidikan

Tingkat Kompetensi Guru: 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Profesional 3. Kompetensi Kepribadian 4. Kompetensi Sosial 5. Pengembangan Kompetensi DIri

Program Pembelajaran Guru Ekonomi Jurusan Non-kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

komparasi, yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk mengetahui ada

tidaknya perbedaan antar variabel yang sedang diteliti. Jika perbedaan itu

memang ada, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti

atau meyakinkan (signifikan), atau perbedaan itu hanyalah secara

kebetulan saja. Dalam penelitian ini peneliti ingin membandingkan tingkat

kompetensi antara guru sarjana kependidikan dan nonkependidikan

Sekolah Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta dari

persepsi siswa.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Pemilihan lokasi untuk penelitian ini adalah Sekolah Menengah

Atas Negeri yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

pertimbangan bahwa dari tes UKG tahun 2015 Daerah Istimewa

Yogyakarta memiliki nilai rata-rata tertinggi. Yogyakarta dipandang

memiliki guru dengan kompetensi yang cukup baik. Penelitian akan

dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus tahun 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

56

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

secara langsung dari responden. Dalam penelitian ini yang menjadi

sumber data primer adalah siswa kelas XI dan XII dengan guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan,

sebab penelitian diajukan berdasarkan persepsi siswa.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data kedua yang diperlukan untuk

melengkapi data primer yang diperlukan dan telah tersedia. Data

sekunder diperoleh dari data tempat penelitian. Data sekunder dalam

penelitian ini berupa gambaran umum sekolah yang menjadi lokasi

penelitian.

D. Subjek Dan Objek Penelitian

a. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dengan guru mata

pelajaran Ekonomi pemula Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada

di Yogyakarta. Penelitian ini akan mengkomparasikan antara tingkat

kompetensi yang dimiliki oleh guru sarjana kependidikan dan guru

sarjana nonkependidikan dari persepsi siswa.

b. Objek

Objek penelitian ini adalah tingkat kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi professional, kompetensi sosial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

57

dan pengembangan kompetensi diri pada guru sarjana kependidikan

dan guru sarjana nonkependidikan.

E. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh objek yang menjadi fokus penelitian.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

dengan guru mata pelajaran Ekonomi Pemula yang ada di Sekolah

Menengah Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2014:62). Sampel dalam penelitian ini adalah

siswa dengan guru mata pelajaran Ekonomi pemula sarjana

kependidikan dan guru sarjana nonkependidikan Sekolah Menengah

Atas Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peneliti menggunakan rumus Slovin dalam menentukan jumlah

minimal sampel penelitian sebagai berikut (Yusuf, 2014: 170):

Keterangan :

S = Sampel

N = Populasi

e = derajat ketelitian atau nilai kritis yang diinginkan,

dalam penelitian ini menggunakan tingkat ketelitian 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

58

Jadi jumlah minimal sampel dalam penelitian ini yang harus terpenuhi

sebanyak 155,35 responden dibulatkan menjadi 156 responden. Namun dalam

penelitian ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 230 responden. 115

responden dari siswa dengan guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan

115 responden dari siswa dengan guru Ekonomi Pemula Sarjana

Nonkependidikan.

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Responden Penelitian

Sekolah Jumlah Siswa

SMA N 1 MLATI SLEMAN 27

SMA N 1 DEPOK SLEMAN 34

SMA N 1 WATES KULON PROGO 20

SMA N 7 YOGYAKARTA 33

SMA N 2 YOGYAKARTA 28

SMA N 1 KASIHAN BANTUL 32

SMAN 1 SEWON BANTUL 34

SMA N 1 PATUK GUNUNG KIDUL 24

SMA N 1 PLAYEN GUNUNG KIDUL 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

59

TOTAL 254

Sumber: data primer, diolah 2017

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel untuk menentukan tempat penelitian

menggunakan Purposive Sampling, yakni cara penarikan sampel yang

dilakukan dengan cara memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang

dietapkan peneliti. Teknik iini dugunakan karena beberapa pertimbangan,

yakni :

1. Kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu siswa dengan guru mata

pelajaran Ekonomi pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan

di Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Keterbatasan jumlah sekolah yang memiliki Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan

Teknik pengambilan sampel untuk menentukan jumlah sampel dengan

teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 64).

G. Operasionalisasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable

kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

Operasional variabel dalam penelitian ini yakni :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

60

1. Kompetensi Guru

Kompetensi guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh

seorang tenaga pendidik untuk melaksanakan tugasnya yang meliputi

kemampuan mengelola pembelajaran, ketrampilan, tingkah laku dan

sikap sosial dengan lingkungannya.

2. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran di sekolah. Seorang guru harus memiliki latar

belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang studi yang

diampunya. Agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu

diturunkan dalam beberapa indikator. Adapun rincian variabel,

indikator dan butir pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik

DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM

(+) (-)

a.

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.

A 1,2

2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.

A 3

3. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.

A 4

b.

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

4. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

A 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

61

5. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.

A 6

c.

Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

6. Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.

A 7

7. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu.

A 8

d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

8. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.

A 9

9. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.

A 10

10. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.

A 11

e.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

11. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.

A 12

f.

Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

12. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.

A 13

13. Menyediakan berbagai A 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

62

kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.

g.

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

14. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.

A 15

15. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik

A 16

h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

16. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

A 17

17. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen.

A 18

i.

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

18. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.

A 19

19. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.

A 20

3. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian meliputi kemampuan individu seorang

guru yang mencerminkan kepribadian guru tersebut, meliputi identitas

diri dan pemahaman diri. Agar variabel dapat diukur, maka variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

63

tersebut perlu diturunkan dalam beberapa indikator. Adapun rincian

variabel, indikator dan butir pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian

DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM

(+) (-)

a.

Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.

1. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender.

B 1

2. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.

B 2

b.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.

B 3

4. Berperilaku yang dapat diteladan oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

B 4

c.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.

5. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.

B 5

6. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

B 6

d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

7. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.

B 7,8

8. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.

B 9

9. Bekerja mandiri secara

profesional. B 10

e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

10. Menerapkan dan berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.

B 11, 14

11. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.

B 12, 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

64

4. Kompetensi Profesional

Kompetensi professional merupakan penguasaan seorang guru

terhadap materi ajar secara luas dan mendalam. Agar variabel dapat

diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan dalam beberapa

indikator. Adapun rincian variabel, indikator dan butir pertanyaan

terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Profesional

DIMENSI INDIKATOR

NO. ITEM (+) (-)

a.

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

1. Menunjukkan manfaat mata pelajaran Ekonomi.

C 1

2. Memahami materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Ekonomi.

C2 C 3

b.

Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

3. Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

C 4

4. Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.

C 5

c.

Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

5. Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

C 6

6. Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

C 7

d.

Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

7. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. C 8

8. Melakukan refleksi

terhadap kinerja sendiri C 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

65

secara terus menerus.

e.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

9. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

C 10 C 11

5. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

guru dalam menjalin komunikasi baik dengan peserta didik, rekan

sesama pendidik, hingga masyarakat sekitar lingkungan guru. Agar

variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan dalam

beberapa indikator. Adapun rincian variabel, indikator dan butir

pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial

DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM (+) (-)

a.

Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.

1. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.

D 1

2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.

D 2

b.

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

3. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.

D 4, 5, 6, 7

D 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

66

4. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

D 8

c.

Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

5. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.

D 9

6. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.

D 10

d.

Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

7. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

D 11

6. Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula

Pengembangan kompetensi merupakan hal yang tidak dapat

dipisahkan dengan kompetensi diri seorang guru terutama bagi guru

pemula. pengembangan merupakan sebuah proses evolusi yang

dilakukan secara sadar, terarah, teratur dan bertanggung jawab untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas kompetensi diri yang dimiliki

sehingga dapat menghasilkan output yang lebih baik dan bermutu. Agar

variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan dalam

beberapa indikator. Adapun rincian variabel, indikator dan butir

pertanyaan terdapat dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

67

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Pengembangan Kompetensi Diri

Guru

DIMENSI INDIKATOR NO. ITEM

(+) (-)

a. Pengembangan kompetensi diri

1. Membaca dari berbagai sumber untuk meningkatkan kompetensi

E 1

2. Mengikuti berbagai pelatihan E 2

3. Mengikuti komunitas profesi E 3

4. Melakukan tindakan reflektif E 4, 5

5. Memanfaat teknologi dan informasi untuk pengembangan diri

E 6 E 7

6. Melaksanakan penelitian E 8

7. Promosi dan rotasi E 9, 10

7. Kompetensi Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan

Merupakan kompetensi atau kemampuan dalam kegiatan pembelajaran

yang dimiliki oleh seorang guru mata pelajaran Ekonomi yang

memiliki latar belakang pendidikan lulusan Fakultas Kependidikan.

8. Kompetensi Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan

Merupakan kompetensi atau kemampuan dalam kegiatan

pembelajaran yang dimiliki oleh seorang guru mata pelajaran Ekonomi

yang memiliki latar belakang pendidikan lulusan Fakultas

Nonkependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

68

H. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang diambil secara langsung dari responden

penelitian. Data primer diperoleh dengan teknik pengumpulan data

dilakukan dengan survei menggunakan instrument kuesioner/angket yang

bersifat tertutup. Angket diberikan kepada peserta didik yang diampu oleh

guru ekonomi pemula alumni kependidikan dan non-kependidikan.

Data sekunder adalah data kedua yang diambil untuk melengkapi

data primer. Data sekunder diperoleh dari data tempat penelitian dilakukan

seperti kelengkapan administrasi serta gambaran umum lokasi penelitian.

Sedangkan pengukuran variabel penelitian berdasarkan pada indikator

yang telah ditetapkan. Setiap indikator dijabarkan dalam bentuk

pertanyaan yang dinyatakan dalam 5 skala.

Tabel 3.7

Skala Likert

No. Keterangan Skor Pernyataan

Positif

Skor Pernyataan

Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 5 1

2 Setuju (S) 4 2

3 Netral (N) 3 3

4 Tidak Setuju (TS) 2 4

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

I. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir

dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikansuatu variable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

69

(Sujarweni,dkk 2012: 177). Menurut Sugiyono (2014) untuk menguji

validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor

butir pertanyaan dengan skor totalnya. Uji validitas ini pada umumnya

mendukung suatu kelompok variable tertentu. Adapun uji validitas

menggunakan rumus korelasi product moment Karl Pearson

(Sugiyono, 2014: 356) :

Keterangan : r = Koefisien korelasi setiap pernyataan

x = Nilai setiap pernyataan

y = Nilai dari total semua pernyataan

N = Banyaknya sampel atau responden

Pengujian instrumen dilakukan dengan responden sebanyak 34 siswa

yang tidak termasuk dalam jumlah responden yang digunakan dalam

penelitian. Pengujian didasarkan pada pada jawaban responden terhadap 20

butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi pedagogik, 14

butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi kepribadian, 11

butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi profesional, 11

butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi sosial, dan 10 butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

70

pernyataan yang menunjukkan variabel pengembangan kompetensi diri

guru.

Ketentuan dikatakan valid apabila r tabel < r hitung, atau dengan

membandingkan r tabel untuk 34 responden, di mana df=n-2 atau df = 34 - 2

= 32 yakni 0,349. Nilai r hitung dihitung menggunakan program aplikasi

SPSS versi I6.

Berikut adalah hasil uji validitas untuk kompetensi pedagogik guru ekonomi

pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas

Variabel Kompetensi Pedagogik

No Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,778 0,349 Valid

2 0,584 0,349 Valid

3 0,661 0,349 Valid

4 0,797 0,349 Valid

5 0,607 0,349 Valid

6 0,744 0,349 Valid

7 0,735 0,349 Valid

8 0,661 0,349 Valid

9 0,590 0,349 Valid

10 0,608 0,349 Valid

11 0,359 0,349 Valid

12 0,519 0,349 Valid

13 0,628 0,349 Valid

14 0,368 0,349 Valid

15 0,556 0,349 Valid

16 0,465 0,349 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

71

17 0,519 0,349 Valid

18 0,694 0,349 Valid

19 0,778 0,349 Valid

20 0,543 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017

Dari tabel terlihat bahwa 20 item pernyataan untuk variabel

kompetensi pedagogik dikatakan valid sebab keseluruhan nilai rtabel > rhitung.

Berikut ini adalah uji validitas untuk kompetensi kepribadian guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas

Variabel Kompetensi Kepribadian

No Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,601 0,349 Valid

2 0,620 0,349 Valid

3 0,391 0,349 Valid

4 0,354 0,349 Valid

5 0,611 0,349 Valid

6 0,581 0,349 Valid

7 0,519 0,349 Valid

8 0,617 0,349 Valid

9 0,577 0,349 Valid

10 0,465 0,349 Valid

11 0,749 0,349 Valid

12 0,594 0,349 Valid

13 0,610 0,349 Valid

14 0,642 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

72

Tabel tersebut menunjukkan bahwa 14 item pernyataan untuk

variabel kompetensi kepribadian dikatakan valid sebab secara keseluruhan

nilai rtabel > rhitung. Berikut adalah uji validitas untuk kompetensi

profesional guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan

nonkependidikan.

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas

Variabel Kompetensi Profesional

No Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,726 0,349 Valid

2 0,658 0,349 Valid

3 0,401 0,349 Valid

4 0,536 0,349 Valid

5 0,422 0,349 Valid

6 0,656 0,349 Valid

7 0,633 0,349 Valid

8 0,547 0,349 Valid

9 0,488 0,349 Valid

10 0,747 0,349 Valid

11 0,422 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017

Terlihat dari tabel tersebut menunjukkan bahwa 11 item pernyataan

untuk variabel kompetensi profesional dikatakan valid sebab secara

keseluruhan nilai rtabel > rhitung.

Selanjutnya adalah uji validitas untuk kompetensi sosial guru ekonomi

pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

73

Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas

Variabel Kompetensi Sosial

No Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,427 0,349 Valid

2 0,610 0,349 Valid

3 0,523 0,349 Valid

4 0,700 0,349 Valid

5 0,582 0,349 Valid

6 0,754 0,349 Valid

7 0,750 0,349 Valid

8 0,397 0,349 Valid

9 0,639 0,349 Valid

10 0,378 0,349 Valid

11 0,633 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017

Tabel tersebut menunjukkan bahwa 11 item pernyataan untuk

variabel kompetensi sosial dapat dikatakan valid sebab secara keseluruhan

nilai rtabel > rhitung.

Sedangkan berikut merupakan uji validitas untuk variabel

pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana kependidikan

dan nonkependidikan.

Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas

Variabel Pengembangan Kompetensi Diri

No Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,575 0,349 Valid

2 0,478 0,349 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

74

3 0,474 0,349 Valid

4 0,642 0,349 Valid

5 0,686 0,349 Valid

6 0,676 0,349 Valid

7 0,596 0,349 Valid

8 0,760 0,349 Valid

9 0,606 0,349 Valid

10 0,470 0,349 Valid Sumber: data primer, diolah 2017

Dari tabel tersebut terlihat bahwa 10 item pernyataan untuk variabel

pengembangan kompetensi diri guru dapat dikatakan valid sebab secara

keseluruhan nilai rtabel > rhitung.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan

disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan

secara bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan. Jika nilai Alpha >

0,60 maka dapat dikatakan reliabel.

Adapun rumus untuk menghitung Uji reliabilitas menggunakan

rumus Alpha Cronbach sebagai berikut (Sugiyono,2014 :365) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

75

Dimana :

K = mean kuadrat antara subjek

= mean kuadrat kesalahan

= vaarians total

Item pernyataan dalam angket dapat dikatakan reliabel apabila nilai

Cronbach’s Alpha > 0,60. Sama halnya dengan uji validitas yang telah

dilakukan sebelumnya, uji reliabilitas dilakukan pada hasil angket dari 35

responden dengan 20 pernyataan yang menunjukkan kompetensi pedagogik,

14 item pernyataan untuk kompetensi kepribadian, 11 item pernyataan untuk

kompetensi profesional, 11 item pernyataan untuk kompetensi sosial, dan 10

item pernyataan mengenai pengembangan kompetensi diri guru.

Berikut adalah hasil uji reliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha yang

diperoleh dengan perhitungan menggunakan program SPSS versi I6.

Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Kompetensi Pedagogik

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.903 20

Sumber: data primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

76

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,903 > 0,60

maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi pedagogik guru

dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.

Tabel 3.14 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Kompetensi Kepribadian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.834 14

Sumber: data primer, diolah 2017

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,834 >

0,60 maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi kepribadian

guru dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.

Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Kompetensi Profesional

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.777 11

Sumber: data primer, diolah 2017

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,777 > 0,60

maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi profesional guru

dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

77

Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Kompetensi Sosial

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.784 11

Sumber: data primer, diolah 2017

Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,784 > 0,60

maka instrumen yang digunakan untuk menilai kompetensi sosial guru dari

persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.

Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Pengembangan Kompetensi Diri

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.796 10 Sumber: data primer, diolah 2017

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,796 > 0,60

maka instrumen yang digunakan untuk menilai pengembangan kompetensi

diri guru dari persepsi siswa dapat dikatakan reliabel.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Teknik statistik deskriptif merupakan penggolongan data untuk

tujuan mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi (Sujarweni dan Endrayanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

78

2012: 23). Dalam penelitian ini, peneliti menghitung rerata skor

(mean) dan standar deviasi untuk masing-masing kompetensi guru

Ekonomi sarjana kependidikan dan nonkependidikan. Rumus yang

digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah :

a. Mean

Rumus :

Keterangan :

Me = mean

Σχn = Jumlah data ke n

N = jumlah populasi data

b. Standar deviasi

Rumus :

Keterangan :

S = Std. Deviasi

χ = mean

N = Jumlah populasi data

Xi = data ke-i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

79

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Uji normalitas dalam

penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-smirnov :

D = max [F0(X1)-Sn(X1)]

Keterangan:

d : Deviasi maksimum

F0(X1) : Fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan

Sn(X1) : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai asymp. sig < taraf nyata (0,05), maka distribusi data variabel

penelitian dinyatakan tidak normal. Dan sebaliknya jika asymp. sig >

taraf nyata (0,05) maka variabel penelitian dinyatakan normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan

keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam

serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh

berbeda keragamannya. Khusus untuk studi korelatif yang sifatnya

prediktif, model yang digunakan harus fit (cocok) dengan

komposisi dan distribusi datanya.

Uji Homogenitas dapat dilakukan dengan uji F dengan Rumus :

Rumus Uji F :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

80

F =

Dimana :

Hipotesis pengujian apabila = varians data homogen, namun

apabila berarti varians data tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji Z

Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan Uji Z.. Uji

ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata

antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Hampir sama

dengan uji T, hanya saja uji T digunakan untuk jumlah sampel keci

atau (< 30), sedangkan untuk sampel besar (>30) digunkan uji Z. Uji Z

adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati

dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan

ukuran sampel besar akan berdistribusi normal. Data yang digunakan

biasanya berskala interval atau rasio.

Uji Z ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

81

a. Datanya berdistribusi normal.

b. Variance (σ2) diketahui .

c. Ukuran sampel (n) besar, ≥ 30.

d. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi.

Rumus Uji Z (Rostina, 2015: 121) :

atau

Keterangan :

n = banyaknya pasangan data

= rata-rata dari perbedaan pasangan data

= simpangan baku dari perbedaan pasangan data

Kriteria pengujian hipotesis yakni apabila -Ztabel ≤ Zhitung ≤ Ztabel, maka Ho

diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

82

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Guru di Daerah Istimewa Yogyakarta

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar dan pendidikan menengah (UU RI Nomor 14 Tahun

2005). Seorang guru dapat disebut professional bila mampu menguasai

keahlian dan ketrampilan baik teoritik maupun praktik. Salah satu

indikator keberhasilan menjadi seorang guru adalah terpenuhinya

kompetensi-kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Indonesia

sendiri telah menetapkan standar minimal kompetensi yang harus dimiliki

oleh seorang guru yang diatu dalam UU RI Nomor 14 tahun 2005 pasal

10, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional dan kompetensi sosial.

Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri memiliki julukan sebagai kota

pelajar. Hal ini membuat Yogyakarta menjadi pilihan favorit pelajar-

pelajar yang berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu

indikator penting dalam sebuah pendidikan adalah ketersediaanya tenaga

pendidik yang berkualitas. Pada tahun 2015 Daerah Istimewa Yogyakarta

menempati posisi tertinggi dalam tes UKG (Uji Kompetensi Guru) yang

diikuti oleh seluruh guru di Indonesia dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

83

perolehan nilai rata-rata 62,58 dari skala 1-100. Hal ini menunjukkan

bahwa tenaga pendidik yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki

standar kompetensi yang cukup mumpuni. Selain itu di Daerah Istimewa

Yogyakarta juga memiliki universitas-universitas terakreditasi yang

mampu mencetak calon tenaga pendidik yang berkualitas sesuai dengan

bidang studinya. Yogyakarta memiliki guru mata pelajaran ekonomi,

akuntansi dan kewirausahaan berjumlah 202 guru yang tersebar di seluruh

Sekolah Menengah Atas baik negeri maupun swasta di Daerah Istimewa

Yogayakarta (data dinas pendidikan dan olah raga provinsi DIY). Guru

ekonomi yang ada tersebar dalam berbagai rentang usia, latar belakang

pendidikan dan lama mengajar yang berbeda-beda satu sama lain. Jumlah

Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 165

sekolah. Peneliti dalam hal ini hanya mendapat sampel 8 sekolah yang

memiliki guru ekonomi pemula dengan latar belakang pendidikan sarjana

kependidikan dan nonkependidikan yang dapat dijadikan responden

penelitian.

B. SMA Negeri 1 Mlati Sleman

SMA Negeri 1 Mlati terletak di Jalan Cebongan, Tlogodadi, Mlati,

Tlogoadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Jumlah guru di SMA Negeri 1 Mlati adalah 26 guru.

Berdasarkan data dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di

SMA Negeri 1 Mlati berjumlah 2 orang, dengan lama mengajar di SMA

Negeri 1 Mlati selama 4 tahun dan 5 tahun. SMA Negeri 1 Mlati memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

84

jumlah peserta didik sebanyak 378 peserta didik. adapun visi dan misi

SMA Negeri 1 Mlati adalah sebagai berikut :

Visi Sekolah

“Melangkah Maju Meningkatkan Mutu Berlandaskan Akhlak Mulia”.

Dengan peningkatan mutu dalam:

1. Rata-rata nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

2. Kedisiplinan.

3. Kreativitas.

4. Karya ilmiah remaja dan penelitian.

5. Persaingan masuk perguruan tinggi yang berkualitas.

6. Olahraga prestasi.

7. Kepedulian sosial.

Semua peningkatan mutu tersebut selalu dilandasi oleh sikap dan akhlak

yang mulia.

Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga

setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi

yang dimiliki.

2. Menumbuhkembangkan seluruh warga sekolah untuk selalu

meningkatkan mutu secara intensif.

3. Mendorong dan membantu setiap peserta didik mengenali potensi

dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

85

4. Menumbuhkan rasa memiliki, mendukung, bangga, dan tanggung

jawab terhadap sekolah.

5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama

yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan

dalam bertindak.

6. Mengoptimalkan kerja sama dengan orang tua, masyarakat, dan dunia

usaha.

7. Melaksanakan bimbingan bahasa Inggris secara efektif sehingga setiap

peserta didik dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan

maupun tertulis secara sederhana.

C. SMA Negeri 1 Depok Sleman

SMA Negeri 1 Depok terletak di Jalan Babarsari, Caturtunggal,

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jumlah guru di SMA Negeri 1 Depok adalah 41 guru. Berdasarkan data

dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Depok

berjumlah 2 orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Depok selama

6 tahun dan 2 tahun. Keseluruhan guru ekonomi di SMA N 1 Depok

merupakan lulusan sarjana kependidikan. SMA Negeri 1 Depok memiliki

jumlah siswa 579 peserta didik. adapun visi dan misi SMA N 1 Depok

adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

86

Visi Sekolah

Membangun SMAN 1 Depok menuju sekolah yang menjunjung

tinggi solidaritas dan peduli sekitar serta tetap berkompeten didalam

maupun diluar

Misi Sekolah

1. Mengembangkan kualitas siswa-siswi SMAN 1 Depok melalui Imtaq

dan Iptek.

2. Menciptakan sebuah kolaborasi yang baik antara MPK/OSIS dan

komponen sekolah, bukan hanya kompetisi.

3. Membuka jalur bagi civitas akademika SMAN 1 Depok untuk

berkontribusi membanggakan nama sekolah sesuai bidangnya.

D. SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo

SMA Negeri 1 Wates terletak di Jalan Terbahsari No.1, Wates,

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Jumlah guru di

SMA Negeri 1 Wates adalah 47 guru. Berdasarkan data dari Dikpora

Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Wates berjumlah 2

orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Wates selama 4 tahun.

SMA Negeri 1 Wates memiliki 1 guru ekonomi lulusan kependidikan dan

1 guru ekonomi yang merupakan lulusan nonkependidikan. SMA Negeri 1

Wates memiliki jumlah siswa 676 peserta didik. adapun visi dan misi

SMA N 1 Wates adalah sebagai berikut :

Visi Sekolah

Unggul dalam berbagai prestasi terutama akademik dengan

dilandasi iman dan taqwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

87

Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan yang efektif dan

efisien yang memungkinkan siswa dapat berkembang secara optimal.

2. Melaksanakan managemen partisipasif sehingga terwujud MPMBS.

3. Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan diri sehingga berprestasi

dengan dilandasi iman dan taqwa.

4. Mengimplementasikan ajaran agama dalam keseharian di sekolah.

5. Mengimplementasikan budaya bangsa dalam tata pergaulan keseharian

di Sekolah.

E. SMA Negeri 2 Yogyakarta

SMA Negeri 2 Yogyakarta terletak di Jalan Bener, Bener,

Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah guru di

SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah 51 guru. Berdasarkan data dari Dikpora

Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 2 Yogyakarta

berjumlah 2 orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 2 Yogyakarta

12 tahun dan 5 tahun. SMA Negeri 2 Yogyakarta memiliki jumlah siswa

856 peserta didik. adapun visi dan misi SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah

sebagai berikut :

Visi Sekolah

Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, cerdas dan berakhlak mulia

serta siap berkompetisi dalam dunia global.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

88

Misi Sekolah

1. Mendidik siswa agar beriman kepada Tuhan Yang maha Esa, dan

berakhlak mulia.

2. Mendidik siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional,

spiritual.

3. Mendidik siswa agar memiliki wawasan kemasyarakatan dan

kebangsaan serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

4. Melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar siswa

mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya secara

optimal dalam bidang akademik non akademik sehingga mampu

berkompetisi di era global.

5. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia,

berbahasa Jawa, berbahasa Inggris dan berbahasa asing lain, serta

dalam bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya.

6. Mengembangkan system kelembagaan, organisasi, manajemen,

administrasi, budaya saling mendukung kerja, serta mengembangkan

sumber daya manusia warga sekolah guna mewujudkan sekolah yang

dinamis, dan berprestasi.

7. Menciptakan akademik atmosfir dan iklim kerja yang harmonis, budaya

santun, dan budaya tertib, serta saling hormat antarwarga sekolah,

orangtua, dan masyarakat sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

89

F. SMA Negeri 7 Yogyakarta

SMA Negeri 7 Yogyakarta terletak di . Jl. MT. Haryono No.47,

Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Jumlah guru di SMA Negeri 7 Yogyakarta adalah 51

Berdasarkan data dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di

SMA Negeri 7 Yogyakarta berjumlah 5 orang, dengan lama mengajar di

SMA Negeri 7 Yogyakarta selama 17 tahun, 13 tahun, 6 tahun, 4 tahun,

dan 3 tahun. SMA Negeri 7 Yogyakarta memiliki guru ekonomi dengan

lulusan kependidikan dan nonkependidikan. SMA Negeri 7 Yogyakarta

memiliki jumlah siswa 751 peserta didik. adapun visi dan misi SMA

Negeri 7 Yogyakarta adalah sebagai berikut :

Visi Sekolah

Menyiapkan lulusan yang berkarakter, unggul dan siap

berkompetisi di era global.

Misi Sekolah

1. Meningkatkan Prestasi Akademik peserta didik melalui peningkatan

kompetnsi tenaga pendidik dan kependidikan, pengelolaan sarana yang

efektif dan layanan pembelajaran berbasis TIK

2. Meningkatlan Pembelajaran yang humanis dan berkarakter melalui

pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan ketakwaan.

3. Meningkatakan Apresiasi terhadap keunggulan lokal melalui

pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

90

4. Mengembangkan keunggulan kompetitif melalui peningkatan

ketrampilan yang mendorong kreatifitas peserta didik.

G. SMA Negeri 1 Kasihan Bantul

SMA Negeri 1 KASIHAN atau biasa disebut SMA Negeri

TIRTONIRMOLO adalah sekolah yang berada dikawasan Kabupaten

Bantul Utara, daerah perbatasan Kota, tepatnya ada di Jl. Bugisan No.37,

Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah guru

di SMA Negeri 1 Kasihan adalah 54 guru. Berdasarkan data dari Dikpora

Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Kasihan berjumlah 4

orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Kasihan 1 diantaranya 16

tahun dan 3 diantaranya 4 tahun. SMA Negeri 7 Yogyakarta memiliki

jumlah siswa adapun visi dan 732 peserta didik. SMA Negeri 1 Kasihan

Bantul memiliki visi dan misi adalah sebagai berikut :

Visi Sekolah

Bertaqwa, Berprestasi, Berkepribadian dan Ramah Lingkungan

1. Bertaqwa artinya meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan

mengamalkan perintahNya, menjauhi laranganNya sesuai dengan

keyakinan agama yang dianut.

2. Berprestasi artinya memiliki keunggulan baik akademik maupun non-

akademik di tingkat nasional dan Global.

3. Berkepribadian artinya memiliki silkap yang baik sesuai dengan 20

nilai akhlaq mulya baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

91

4. Ramah lingkungan artinya memiliki sikap yang peduli terhadap

lingkungan di sekitar sekolah maupun di masyarakat.

Misi Sekolah

1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agamanya, sehingga

kehidupan beragama di Sekolah dapat tercipta manusia yang agamis

penuh toleransi.

2. Menumbuhkan semangat berprestasi baik akdemik maupun non

akadetik dengan pembinaan, pendampingan, pembimbingan dalam

kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan

bakat siswa sehingga dapat bersaing di tingkat nasional mapun global.

3. Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh implementasi

20 nilai-nilai akhlaq mulya dalam kegiatan sehari-hari di sekolah

sehingga siswa dapat memiliki dan menerapkan nilai-nilai akhlaq

mulya dalam kehidupan sehari-hari

4. Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh implementasi

sikap ramah lingkungan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah sehingga

siswa dapat memiliki dan menerapkan sikap ramah lingkungan dalam

kehidupan sehari-hari

H. SMA Negeri 1 Sewon Bantul

SMA Negeri 1 Sewon terletak di Jl. Parangtritis KM.5,

Bangunharjo, Sewon, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jumlah guru di SMA Negeri 1 Sewon adalah 60 guru. Berdasarkan data

dari Dikpora Provinsi DIY jumlah guru ekonomi di SMA Negeri 1 Sewon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

92

berjumlah 4 orang, dengan lama mengajar di SMA Negeri 1 Sewon 3

tahun, 4 tahun dan 5 tahun. SMA Negeri 1 Sewon memiliki jumlah siswa

903 peserta didik. adapun visi dan misi SMA N 1 Sewon adalah sebagai

berikut :

Visi Sekolah

“Berprestasi Berkarakter Berbudaya dan Religius”

Misi Sekolah

1. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan inovatif

2. Melengkapi sarana pembelajaran dengan tehnologi informatika

3. Mempersiapkan siswa dalam berbagai event baik dibidang akademik

maupun non akademik

4. Meningkatkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat

berdasarkan Pancasila

5. Meningkatkan semangat rela berkorban

6. Meningkatkan olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa, dan olah

karsa

7. Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga lain

8. Menciptakan budaya membaca dengan didukung perpustakaan yang

berkualitas

9. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif : aman, nyaman,

tertib, disiplin, sehat kekeluargaan dan penuh tanggung jawab

10. Menanamkan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran

agama dalamkehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

93

I. SMA Negeri 1 Patuk Gunung Kidul

SMA Negeri 1 Patuk terletak di Bunder, Patuk, Gunung Kidul

Regency, Special Region of Yogyakarta Jumlah guru di SMA Negeri 1

Patuk adalah 36 guru. Berdasarkan data dari Dikpora Provinsi DIY jumlah

guru ekonomi di SMA Negeri 1 Patuk berjumlah 4 orang, dengan lama

mengajar di SMA Negeri 1 Patuk 1 diantaranya 12 tahun dan 3

diantaranya 4 tahun. SMA Negeri 1 Patuk memiliki jumlah siswa 356

peserta didik. adapun visi dan misi SMA N 1 Patuk adalah sebagai berikut:

Visi Sekolah

“Menghasilkan lulusan berkualitas dalam IMTAQ dan IPTEK, mandiri,

serta bertanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan

bangsa “.

Indikator pencapaian visi :

1) Terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran yang disiplin dan tertib

dan didukung sarana-prasarana lengkap.

2) Terciptanya lingkungan pembelajaran yang kondusif, aman, tertib dan

bersahabat.

3) Terciptanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat, saling

percaya dan mendukung.

4) Terciptanya semangat keunggulan dan bernalar sehat pada diri siswa,

guru dan karyawan tata usaha.

5) Terjadinya peningkatan komitmen seluruh tenaga kependidikan

terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

94

Misi Sekolah

Misi SMA Negeri 1 Patuk sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang disiplin dan tertib, yang

didukung oleh sarana-prasarana yang lengkap.

2. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, aman, tertib dan

bersahabat.

3. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat, saling

percaya dan saling mendukung.

4. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat

kepada peserta didik, guru dan karyawan sehingga berkemauan kuat

untuk terus maju.

5. Meningkatkan komitmen seluruh tenaga kependidikan terhadap tugas

pokok dan fungsinya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

95

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Objek dalam penelitian ini adalah kompetensi yang dimiliki oleh guru

ekonomi pemula lulusan kependidikan dan guru ekonomi pemula

nonkependidikan di Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta yang dinilai dari

sudut pandang siswa. Subjek dalam penelitian adalah siswa dengan guru

ekonomi pemula lulusan kependidikan maupun siswa dengan guru ekonomi

pemula lulusan nonkependidikan. Terdapat 28 sekolah di Yogyakarta yang

memiliki guru ekonomi pemula, namun hanya 9 sekolah yang memberikan izin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Hal ini

dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan penelitian yang bertepatan

dengan awal masuk sekolah sehingga sekolah masih mempersiapkan untuk

pembelajaran, serta kepala sekolah yang sedang mengikuti diklat di beberapa

sekolah. Dari 9 sekolah 1 sekolah digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas

instrumen penelitian, sehingga hanya 8 sekolah yang digunakan sebagai

responden penelitian. Berikut adalah jumlah responden dalam penelitian :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

96

Tabel 5.1 Responden Penelitian

NO. Sekolah

Jumlah Siswa

Persentase

1 SMA N 1 Mlati Sleman 27 11,74% 2 SMA N 1 Depok Sleman 34 14,79% 3 SMA N 1 Wates Kulon Progo 20 8,70% 4 SMA N 7 Yogyakarta 33 14,35% 5 SMA N 2 Yogyakarta 28 12,17% 6 SMA N 1 Kasihan 32 13,91% 7 SMAN 1 Sewon Bantul Kelas 32 13,91% 8 SMAN 1 Patuk Gunung Kidul 24 10,43% TOTAL 230 100%

Sumber: data primer, diolah 2017

Angket yang disebar dalam penelitian ini berjumlah 230 angket,

sedangkan jumlah responden yang mengisi angket berjumlah 230

responden yang terbagi menjadi dua kelompok, 115 responden merupakan

responden dengan guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan 115

responden dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan. Dapat

disimpulkan bahwa response rate penelitian sebesar 100%.

Deskripsi data penelitian tingkat kompetensi Guru Ekonomi

Pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan dilihat dari

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,

kompetensi sosial serta pengembangan kompetensi diri guru ekonomi

pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan diuraikan

dalam tabel dibawah. Berikut adalah deskripsi data penelitian kompetensi

guru ekonomi pemula sarjana kependidikan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

97

Tabel 5.2 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan

Descriptives

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation Variance

Kompetensi Pedagogik 115 46 52 98 8675 75.43 7.924 62.792

Kompetensi

Kepribadian 115 33 37 70 6290 54.70 5.800 33.635

Kompetensi

Profesional 115 21 34 55 5074 44.12 4.676 21.862

Kompetensi Sosial 115 21 34 55 5099 44.34 4.899 23.998

Pengembangan

Kompetensi Diri 115 23 27 50 4225 36.74 4.070 16.563

Valid N (listwise) 115

Sumber: data primer, diolah 2017

Deskripsi data penelitian kompetensi guru ekonomi pemula sarjana

nonkependidikan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3 Deskripsi Data Kompetensi Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan

Descriptives

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation Variance

Kompetensi

Pedagogik 115 53 39 92 8147 70.84 9.440 89.116

Kompetensi

Kepribadian 115 52 14 66 6096 53.01 6.430 41.342

Kompetensi

Profesional 115 22 28 50 4554 39.60 4.485 20.119

Kompetensi Sosial 115 29 21 50 4354 37.86 5.113 26.138

Pengembangan

Kompetensi Diri 115 33 17 50 4234 36.82 4.624 21.379

Valid N (listwise) 115

Sumber: data primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

98

Sedangkan berikut ini adalah deskripsi responden penelitian yang meliputi

jenis kelamin dan jenjang kelas.

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut adalah tabel deskripsi data responden yaitu siswa berdasarkan

pada jenis kelamin:

Tabel 5.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-Laki 80 34,78% Perempuan 150 65,22% Total 230 100%

Sumber: data primer, diolah 2017

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 230 responden

penelitian yaitu siswa dengan guru ekonomi pemula sarjana kependidikan

dan sarjana nonkependidikan di SMA Negeri di Daerah Istimewa

Yogyakarta terdiri dari 80 responden (34,78%) berjenis kelamin laki-laki

dan 150 responden (65,22%) berjenis kelamin perempuan. Jika dalam

bentuk diagram maka dapat disajikan seperti berikut:

Diagram 5.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: data primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

99

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas

Berikut adalah tabel deskripsi data responden yaitu siswa

berdasarkan pada jenjang kelas:

Tabel 5.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas

Jenjang Kelas Frekuensi Persentase Kelas XI 184 80% Kelas XII 46 20% Total 230 100%

Sumber: data primer, diolah 2017

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 230 responden

penelitian yaitu siswa dengan guru ekonomi pemula sarjana

kependidikan dan sarjana nonkependidikan di SMA Negeri di Daerah

Istimewa Yogyakarta terdiri dari 184 responden (80%) dari jenjang

kelas XI dan 46 responden (20%) dari jenjang kelas XII. Jika dalam

bentuk diagram maka dapat disajikan seperti berikut:

Diagram 5.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Kelas

Sumber: data primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

100

B. Uji Prasyarat Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini merupakan salah satu

prasyarat untuk dapat melanjutkan pengujian hipotesis dengan uji

parametrik uji z. Dalam penelitian ini pengujian normalitas menggunakan

uji normalitas Kolmogorov-Smirnov yang diolah dengan menggunakan

program SPSS versi 16.0.

Data dapat dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitas

(2 tailed) > 0,05 sehingga dapat melakukan uji hipotesis menggunakan uji z.

Sedangkan bila hasil nilai probabilitas < 0,05 maka data tersebut tidak

berdistribusi normal sehingga tidak dapat melanjutkan uji hipotesis

menggunakan uji parametrik dan harus menggubnakan uji non parametrik.

Berikut adalah hasil uji normalitas variabel kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial serta

kompetensi pengembangan kompetensi diri guru yang diolah menggunakan

program SPSS versi 16.0 dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas

NO. Variabel

Hasil Uji Normalitas

Asymp. Sig (2 tailed)

Keterangan

1 Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan

0,280 Normal

2 Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana

0,101 Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

101

Nonkependidikan

3 Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan

0,359 Normal

4 Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan

0,116 Normal

5 Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan

0,055 Normal

6 Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan

0,069 Normal

7 Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan

0,380 Normal

8 Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan

0,075 Normal

9 Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan

0,143 Normal

10 Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan

0,095 Normal

Sumber: data primer, diolah 2017

Dari tabel hasil uji normalitas tersebut terlihat bahwa keseluruhan data

berdistribusi normal, sebab secara keseluruhan nilai signifikansi lebih besar

dari alpha 0,05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa

sekumpulan data yang digunakan dalam serangkaian analisis memang

berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya atau

homogen. Dalam penelitian ini uji homogenitas menggunakan uji Anova

atau uji f yang diolah menggunakan program SPSS versi 16.0. Sebaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

102

data dapat dikatakan homogen bila nilai asymp. Sig lebih besar dari nilai

alpha 0,05.

Berikut merupakan hasil uji homogenitas untuk variabel

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,

kompetensi sosial, dan pengembangan kompetensi diri guru ekonomi

pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan.

Tabel 5.7 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Kompetensi Pedagogik Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Pedagogik

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.399 1 228 .067

Sumber: data primer, diolah 2017

Dari tabel tersebut didapatkan nilai asymp. Sig sebesar 0,067

lebih besar dari alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data untuk

variabel kompetensi pedagogik adalah homogen.

Tabel 5.8 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Kompetensi Kepribadian Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Kepribadian

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.139 1 228 .710

Sumber: data primer, diolah 2017

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai asymp. Sig sebesar

0,710 lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

data untuk variabel kompetensi kepribadian adalah homogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

103

Tabel 5.9 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Kompetensi Profesional Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Profesional

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.447 1 228 .504

Sumber: data primer, diolah 2017

Dari tabel terlihat bahwa nilai asymp. Sig sebesar 0,504 lebih

besar dari nilai alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data untuk

variabel kompetensi profesional adalah homogen.

Tabel 5.10 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Kompetensi Sosial Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Sosial

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.146 1 228 .703

Sumber: data primer, diolah 2017

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai asymp. Sig sebesar

0,703 lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

data untuk variabel kompetensi kepribadian adalah homogen.

Tabel 5.11 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Pengembangan Kompetensi Diri Guru Test of Homogeneity of Variances

Pengembangan Kompetensi Diri

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.394 1 228 .531

Sumber: data primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

104

Dari tabel menunjukkan bahwa nilai asymp.sig sebesar 0,531 lebih

besar dari nilai alpha 0,05, artinya varians data untuk variabel

pengembangan kompetensi diri guru sama atau homogen.

Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan SPSS versi 16.0

menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian memiliki

varians yang sama atau homogen, maka uji hipotesis dapat dilanjutkan

dengan menggunakan uji z sebab uji prasyarat telah terpenuhi.

C. Analisis Data

Berdasarkan uji prasyarat analisis data dapat diketahui bahwa data

variabel kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional, kompetensi sosial dan pengembangan kompetensi diri guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan dan nonkependidikan secara

keseluruhan berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama atau

homogen. Artinya, prasyarat untuk uji hipotesis menggunakan uji z telah

terpenuhi seluruhnya.

Dalam perhitungan menggunakan program SPSS, program ini

tidak secara khusus menyediakan fasilitas uji z dalam menu analiyze-nya.

Namun dalam hal ini SPSS dapat digunakan untuk perhitungan uji z

dengan menggunakan uji T pada menu Analyze. Hal ini disebabkan jumlah

sampel yang besar (>30) uji t bisa digantikan dengan uji z. Hasil yang

didapat bisa ditafsir sebagai perolehan z, seperti t hitung pada jumlah

sampel besar akan sama dengan angka z hitung (Singgih,2010: 287).

Pengujian ini bertujuan untuk menguji dan menganilisis apakah terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

105

perbedaan yang signifikan kompetensi serta pengembangan kompetensi

diri antara oleh guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan guru

ekonomi pemula sarjana nonkependidikan dari sudut pandang siswa.

Kriteria pengujian hipotesis yaitu apabila -Ztabel ≤ Zhitung ≤ Ztabel, maka Ho

diterima, atau dengan melihat nilai asymp.sig (2-tailed) hasil uji

independent t-test dibandingkan dengan nilai alpha (α) 0,05. Berikut

adalah hasil pengujian variabel kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan

pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana

kependidikan dan nonkependidikan.

1. Kompetensi Pedagogik

a. Uji Kesamaan Varians

Hipotesis Uji Varians

Ho = Varians Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah

sama atau identik.

Ha = Varians Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak

identik atau berbeda.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

106

Keputusan

Equal variances assumed sebesar 3,399 dengan probabilitas 0,067.

Nilai probabilitas 0,067 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha,

yang artinya varians kompetensi pedagogik Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik

atau berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z

menggunakan dasar Equal variances not assumed.

Tabel 5.12 Hasil Uji Hipotesis

Variabel Kompetensi Pedagogik

Sumber: data primer, diolah 2017

b. Uji Z

Hipotesis Uji Z

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

pedagogik guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan guru

Ekonomi sarjana Nonkependidikan.

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

F hitung (Tabel 5.12) untuk kompetensi pedagogik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

107

pedagogik Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal

variances not assumed adalah 3,995 dengan probabilitas 0,000. Uji

probabilitas untuk 2 sisi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata

lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara

tingkat kompetensi pedagogik Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan

dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

2. Kompetensi Kepribadian

a. Uji Kesamaan Varians

Hipotesis Uji Varians

Ho = Varians Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah

sama atau identik.

Ha = Varians Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak

identik atau berbeda.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

108

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Equal variances assumed sebesar 0,139 dengan probabilitas 0,710.

Nilai probabilitas 0,710 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang

artinya varians kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau

berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z

menggunakan dasar Equal variances not assumed.

Tabel 5.13 Hasil Uji Hipotesis

Variabel Kompetensi Kepribadian

Sumber: data primer, diolah 2017

b. Uji Z

Hipotesis Uji Z

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

kepribadian guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

guru Ekonomi sarjana Nonkependidikan.

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

F hitung (Tabel 5.13) untuk kompetensi kepribadian dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

109

kepribadian Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal

variances not assumed adalah 2,089 dengan probabilitas 0,038. Uji

probabilitas untuk 2 sisi 0,038 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata

lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara

tingkat kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan

dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

3. Kompetensi Profesional

a. Uji Kesamaan Varians

Hipotesis Uji Varians

Ho = Varians Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah sama

atau identik.

Ha = Varians Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak

identik atau berbeda.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

110

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Equal variances assumed sebesar 0,447 dengan probabilitas 0,504.

Nilai probabilitas 0,504 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang

artinya varians kompetensi profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana

Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau

berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z

menggunakan dasar Equal variances not assumed.

Tabel 5.14 Hasil Uji Hipotesis

Variabel Kompetensi Profesional

Sumber: data primer, diolah 2017

b. Uji Z

Hipotesis Uji Z

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

profesional guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

guru Ekonomi sarjana Nonkependidikan.

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

F hitung (Tabel 5.14) untuk kompetensi pedagodik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

111

profesional Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Z hitung (t hitung) untuk kompetensi profesional dengan Equal

variances not assumed adalah 7,484 dengan probabilitas 0,000. Uji

probabilitas untuk 2 sisi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata

lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara

tingkat kompetensi profesional Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan

dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

4. Kompetensi Sosial

a. Uji Kesamaan Varians

Hipotesis Uji Varians

Ho = Varians Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah

sama atau identik.

Ha = Varians Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak

identik atau berbeda.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

112

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

variances assumed sebesar 0,146 dengan probabilitas 0,703. Nilai

probabilitas 0,703 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang artinya

varians kompetensi sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana

Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau

berbeda. Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan uji Z

menggunakan dasar Equal variances not assumed.

Tabel 5.15 Hasil Uji Hipotesis

Variabel Kompetensi Sosial

Sumber: data primer, diolah 2017

b. Uji Z

Hipotesis Uji Z

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

sosial guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan guru

Ekonomi sarjana Nonkependidikan.

Ha = Ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi

F hitung (Tabel 5.15) untuk kompetensi sosial dengan Equal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

113

sosial Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan Guru

Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal

variances not assumed adalah 9,811 dengan probabilitas 0,000. Uji

probabilitas untuk 2 sisi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dengan kata

lain terima Ha yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara

tingkat kompetensi sosial Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

5. Pengembangan Kompetensi Diri

a. Uji Kesamaan Varians

Hipotesis Uji Varians

Ho = Varians Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi

Pemula Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan

adalah sama atau identik.

Ha = Varians Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi

Pemula Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan

adalah tidak identik atau berbeda.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

114

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Equal variances assumed sebesar 0,394 dengan probabilitas 0,531.

Nilai probabilitas 0,531 > 0,05 maka Ho ditolak dan terima Ha, yang

artinya varians pengembangan kompetensi diri Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dan Nonkependidikan adalah tidak identik atau

berbeda. Oleh sebab itu pengambilan keputusan uji Z menggunakan

dasar Equal variances not assumed.

Tabel 5.16 Hasil Uji Hipotesis

Variabel Pengembangan Kompetensi Diri

Sumber: data primer, diolah 2017

b. Uji Z

Hipotesis Uji Z

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan antara pengembangan

kompetensi diri guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

guru Ekonomi sarjana Nonkependidikan.

Ha = Ada perbedaan signifikan antara pengembangan

F hitung (Tabel 5.16) untuk kompetensi pedagodik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

115

kompetensi diri Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

Kriteria Pengujian

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tolak Ha

• Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terima Ha

Keputusan

Z hitung (t hitung) untuk kompetensi pedagogik dengan Equal

variances not assumed adalah -0,136 dengan probabilitas 0,892. Uji

probabilitas untuk 2 sisi 0,892 > 0,05, maka Ho diterima dengan kata

lain tolak Ha yang artinya tidak terdapat perbedaan signifikan antara

pengembangan kompetensi diri Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan

dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Kompetensi guru menjadi sorotan utama ketika seseorang ingin

menjadi seorang tenaga pendidik. Untuk dapat menciptakan SDM yang

berkualitas diperlukan guru yang berkompeten. Hal ini juga telah diatur

dalam Undang-Undang tentang Guru dan Dosen. Kompetensi tersebut

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional dan kompetensi sosial. Selain itu guru juga harus senantiasa

meningkatkan kompetensinya mengikuti dengan perkembangan zaman.

Namun setiap guru memiliki kompetensi yang berbeda, terlebih mereka

yang memiliki latar belakang pendidikan yang memang dikhususkan untuk

menjadi seorang guru dengan yang memiliki latar belakang pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

116

ilmu murni. Berikut adalah deskripsi hasil penelitian mengenai perbedaan

kompetensi yang dimiliki guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan

sarjana nonkependidikan serta pengembangan kompetensi diri guru dari

sudut pandang siswa.

1. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Kompetensi Pedagogik berkaitan langsung dengan penguasaan

disiplin ilmu pendidikan dan ilmu lain yang berkaitan dengan tugas

seorang guru. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik (Janawi, 2012: 65). Kompetensi ini pada

dasarnya menuntut agar para guru mampu mengajarkan berbagai

hal/materi kepada peserta didik dengan benar.

Tabel 5.17 Hasil Uji Mean

Variabel Kompetensi Pedagogik

Sumber: data primer, diolah 2017

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan signifikan kompetensi pedagogik antara Guru Ekonomi

Pemula Sarjana Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Nonkependidikan. Nilai probablitas untuk kompetensi

dengan nilai alpha 0,05. Sesuai dengan rumusan hipotesis bila nilai

pedagogik pada tabel 5.12 adalah 0,000 lebih kecil dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

117

probabilitas atau asymp. Sig lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka

Ho ditolak, atau terima Ha. Artinya ada perbedaan signifikan

antara tingkat kompetensi pedagogik Guru Ekonomi Sarjana

Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan.

pedagogik guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih besar

dibanding mean guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan

(75,43 > 70,84). Hal ini berarti bahwa persepsi siswa terhadap

kompetensi pedagogik yang dimiliki guru ekonomi pemula sarjana

kependidikan lebih tinggi dibanding dengan guru ekonomi pemula

sarjana nonkependidikan.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Ellianti (2008) tentang manajemen pembelajaran matematika

oleh guru lulusan kependidikan dan nonkependidikan. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam

pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sarjana

kependidikan dan sarjana nonkependidikan dalam mata pelajaran

matematika.

Perbedaan yang menonjol antara guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan terdapat pada

indikator menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar dengan selisih mean 3,9.

Selain itu dalam tabel 5.17 diketahui bahwa mean kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

118

Tabel 5.18 Hasil Uji Mean Indikator

Variabel Kompetensi Pedagogik

No

Item

Mean Kompetensi

Pedagogik

Kependidikan

Mean Kompetensi

Pedagogik

Nonkependidikan

Selisih

Mean

1 22,05 19,15 2,9

2 21,8 19,6 2,2

3 18,8 17,05 1,75

4 20,95 19 1,95

5 21,6 21,35 0,25

6 21,65 21,9 -0,25

7 23,25 21,6 1,65

8 20,1 19,3 0,8

9 21,75 21,25 0,5

10 21,8 21,35 0,45

11 20,8 19,15 1,65

12 23,05 22,6 0,45

13 21,25 18,45 2,8

14 22,25 20,8 1,45

15 22,4 20,25 2,15

16 23,25 22,95 0,3

17 24,25 20,35 3,9

18 18,35 16 2,35

19 21,6 23,5 -1,9

20 22,8 21,75 1,05

Sumber: data primer, diolah 2017

Calon guru ekonomi dengan latar belakang pendidikan

bidang kependidikan tentu mendapat bekal perkuliahan berupa

mata kuliah berkarya (MKB) salah satunya adalah mata kuliah

evaluasi pembelajaran. Mata kuliah evaluasi pembelajaran akan

membantu calon guru mulai dari menyiapkan instrumen penilaian,

rubrik penilaian pembelajaran, proses penilaian hingga

pengambilan keputusan pasca evaluasi pembelajaran. Berbeda

dengan guru ekonomi dengan latar belakang di bidang

nonkependidikan, mereka tidak dipersiapkan untuk menjadi

seorang guru, oleh sebab itu mahasiswa nonkependidikan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

119

mendapatkan mata kuliah berkarya (MKB) secara khusus.

Karenanya, wajar apabila kompetensi pedagogik di antara

keduanya berbeda signifikan.

2. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Kompetensi kepribadian seringkali menggambarkan bahwa sosok

guru adalah sosok yang patut untuk “digugu” dan “ditiru”, sebab siswa

cenderung mengikuti apa yang akan dilakukan guru ketika di

lingkungan sekolah. Guru dituntut untuk memiliki kepribadian yang

dewasa dan stabil serta dapat menjadi suri tauladan bagi peserta

didiknya. Janawi (2012: 125) mengemukakan bahwa kompetensi

kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian seorang guru yang ditandai dengan beberapa ciri yang

telah tercantum dalam angket penelitian.

Tabel 5.19 Hasil Uji Mean

Variabel Kompetensi Kepribadian

Sumber: data primer, diolah 2017

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan antara kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Pemula

Sarjana Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula Sarjana

Nonkependidikan. Nilai probablitas untuk kompetensi pedagogik pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

120

0,05. Sesuai dengan rumusan hipotesis bila nilai probabilitas atau

asymp. Sig lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak, atau

terima Ha. Artinya ada perbedaan signifikan antara tingkat

kompetensi kepribadian Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan

diketahui bahwa mean kompetensi kepribadian guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan lebih besar dibanding mean guru ekonomi

pemula sarjana nonkependidikan (54,70 > 53,01). Hal ini berarti

bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian yang dimiliki

guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi dibanding

dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan.

Perbedaan yang menonjol pada aspek kompetensi kepribadian ini

terlihat pada indikator bangga menjadi seorang guru dan percaya pada

diri sendiri serta indikator berperilaku sesuai dengan kode etik profesi

guru, dengan selisih mean 2,57.

Tabel 5.20 Hasil Uji Mean Indikator

Variabel Kompetensi Kepribadian

No

Item

Mean Kompetensi

Kepribadian

Kependidikan

Mean Kompetensi

Kepribadian

Nonkependidikan

Selisih

Mean

1 35,64 34,57 1,07

2 31,86 31,57 0,29

3 32,07 31,86 0,21

4 31,00 30,14 0,86

5 30,64 30,21 0,43

6 31,14 29,86 1,29

7 32,21 30,57 1,64

tabel 5.13 adalah 0,038 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha

Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan. Selain itu dalam tabel 5.19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

121

8 32,86 32,07 0,79

9 33,07 30,50 2,57

10 29,00 29,36 -0,36

11 31,43 29,50 1,93

12 32,93 31,57 1,36

13 33,71 31,14 2,57

14 31,43 31,43 0,00

Sumber: data primer, diolah 2017

Uus Ruswandi (2010: 39-42) berpendapat bahwa salah satu hal yang

dapat mempengaruhi kompetensi kepribadian guru adalah pendidikan.

Seseorang memutuskan untuk menempuh pendidikan di jurusan

kependidikan tentunya telah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang

pendidik. Keputusan ini secara tidak langsung merupakan awal rasa

bangga seseorang akan profesi guru. Guru dengan latar belakang

kependidikan sejak awal semester telah dipersiapkan untuk menjadi

seorang pendidik, sehingga mata kuliah yang diberikan dirancang untuk

membentuk kepribadian mahasiswa menjadi seorang guru sesuai dengan

kode etik seorang guru. Selain itu, guru sarjana kependidikan ketika

perkuliahan juga mendapat pengalaman mengajar dalam mata kuliah

micro teaching dan pengalaman langsung ketika PPL di sekolah.

Pengalaman yang didapatkan akan memberikan gambaran kepada calon

guru bagaimana pribadi seorang guru yang profesional. Sebuah penelitian

sebelumnya juga mengungkapkan bahwa pengalaman personal pada

periode sebelum mengajar memiliki pengaruh besar terhadap perubahan

pengalaman personal dalam aspek kompetensi diri guru (Ragnhildur,

2005). Pengalaman dapat membentuk rasa kepercayaan diri seseorang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

122

semakin banyak pengalaman yang didapat maka tingkat kepercayaan diri

seseorang terhadap hal tersebut juga akan semakin tinggi.

3. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan.

Profesionalitas seorang guru diperlukan untuk menciptakan generasi

yang profesional pula. Kompetensi profesional merupakan salah satu

komponen penting yang perlu dimiliki oleh seorang pendidik. Kompetensi

profesional yang dimaksud ialah penguasaan materi secara mendalam dan

luas sesuai dengan bidang keahliannya serta mampu untuk

mengembangkannya. dalam UU NO. 14 tahun 2005 dijelaskan bahwa

yang dimaksud dengan kompetensi profesional ialah kemampuan

penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Terdapat beberapa

indikator untuk mengukur profesionalitas seorang guru yang telah tertuang

dalam butir koesioner.

Tabel 5.21 Hasil Uji Mean

Variabel Kompetensi Profesional

Sumber: data primer, diolah 2017 Uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan

kompetensi profesional antara Guru Ekonomi Pemula Sarjana

Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan.

Nilai probablitas untuk kompetensi profesional pada tabel 5.14 adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

123

0,000 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha 0,05. Hal ini sesuai

rumusan hipotesis bila nilai probabilitas atau asymp. Sig lebih kecil dari

nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak, atau terima Ha. Artinya ada perbedaan

signifikan antara tingkat kompetensi profesional Guru Ekonomi Sarjana

Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana Nonkependidikan. Selain itu

ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih besar dibanding mean guru

ekonomi pemula sarjana nonkependidikan (44,12 > 39,60). Hal ini berarti

bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi profesional yang dimiliki guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi dibanding dengan guru

ekonomi pemula sarjana nonkependidikan.

Perbedaan yang menonjol pada aspek kompetensi profesional ini

terlihat pada indikator memahami tujuan pembelajaran yang diampu dan

indikator melakukan tindakan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus

menerus dengan selisih mean 4,73.

Tabel 5.22 Hasil Uji Mean Indikator

Variabel Kompetensi Profesional

No

Item

Mean Kompetensi

Profesional

Kependidikan

Mean Kompetensi

Profesional

Nonkependidikan

Selisih

Mean

1 41,55 37,73 3,82

2 41,82 40,91 0,91

3 37,73 36,55 1,18

4 39,73 38,55 1,18

5 41,55 36,82 4,73

6 42,27 39,55 2,73

7 38,91 37,27 1,64

8 41,00 38,73 2,27

9 38,00 33,27 4,73

dalam tabel 5.21 diketahui bahwa mean kompetensi profesional guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

124

10 37,91 35,82 2,09

11 41,00 38,18 2,82

Sumber: data primer, diolah 2017

Indikator memahami tujuan pembelajaran yang diampu ini

termasuk dalam dimensi penguasaan standar kompetensi dan

kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. Hal ini bisa terjadi

karena meskipun guru dari bidang studi nonkependidikan mempelajari

materi lebih khusus namun hal-hal yang bersifat dasar dan umum

justru tidak dipelajari secara mendalam. Pada dasarnya materi

ekonomi yang diajarkan pada tingkat SMA lebih pada hal-hal yang

mendasar dan umum. Selain itu, kurangnya penguasaan materi dapat

disebabkan karena guru tersebut berasal dari bidang studi yang tidak

sesuai dengan mata pelajaran yang diampu saat ini. Guru dengan latar

belakang kependidikan tentu mendapat mata kuliah dan pengalaman

yang membiasakan calon guru tersebut untuk melakukan tindakan

reflektif terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan refleksi

ini penting dilaksanakan untuk terus meningkatkan kemampuannya

terutama di bidang pendidikan. Sedangkan guru dari bidang

nonkependidikan memang tidak dipersiapkan untuk menjadi seorang

pendidik sehingga mata kuliah dan pengalaman yang didapatkan lebih

pada pembentukan keprofesionalannya sesuai dengan jurusan yang

ditempuh.

Ahmad Barizi (2009) mengungkapkan bahwa latar belakang

pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

125

mempengaruhi profesionalisme seorang guru di bidang pendidikan dan

pengajaran. Semakin banyak pengalaman seseorang maka semakin

bertambah pengetahuan dan kecakapannya terhadap hal-hal tersebut,

dan dia akan lebih menguasai sehingga ia akan mencoba untuk

mendapat hasil yang lebih baik (Ngalim P, 2003).

4. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Kompetensi sosial guru erat kaitannya dengan hubungan atau relasi

guru dengan lingkungan disekitarnya, tidak hanya lingkungan sekolah

tetapi juga dalam lingkungan bermasyarakat. Janawi (2012: 135)

mengemukakan bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru

untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan

peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar. Komunikasi yang terjalin diharapkan juga secara

simpatik dan empatik sehingga dapat tercipta iklim komunakasi yang

kondusif.

Tabel 5.23 Hasil Uji Mean

Variabel Kompetensi Sosial

Sumber: data primer, diolah 2017

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan antara kompetensi sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

126

Kependidikan dengan Guru Ekonomi Pemula Sarjana

Nonkependidikan. Nilai probablitas untuk kompetensi sosial pada tabel

Sesuai dengan rumusan hipotesis bila nilai probabilitas atau asymp. Sig

lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka Ho ditolak, atau terima Ha.

Artinya ada perbedaan signifikan antara tingkat kompetensi sosial

Guru Ekonomi Sarjana Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana

kompetensi sosial guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih

besar dibanding mean guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan

(44,34 > 37,86). Hal ini berarti bahwa persepsi siswa tentang

kompetensi sosial yang dimiliki guru ekonomi pemula sarjana

kependidikan lebih unggul dibanding dengan guru ekonomi pemula

sarjana nonkependidikan.

Perbedaan menonjol kompetensi sosial terlihat pada indikator

berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara

santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan

kemajuan peserta didik dan indikator melaksanakan berbagai program

dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan

kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan dengan selisih mean

2,64.

5.15 adalah 0,000 lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha 0,05.

Nonkependidikan. Selain itu dalam tabel 5.23 diketahui bahwa mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

127

Tabel 5.24 Hasil Uji Mean Indikator

Variabel Kompetensi Sosial No

Item

Mean Sosial

Kependidikan

Mean Sosial

Nonkependidikan

Selisih

Mean

1 39,00 37,64 1,36

2 37,00 39,73 -2,73

3 40,91 38,27 2,64

4 42,55 41,73 0,82

5 43,45 42,00 1,45

6 41,09 41,55 -0,45

7 40,27 39,73 0,55

8 28,36 30,64 -2,27

9 39,91 39,73 0,18

10 36,27 33,64 2,64

11 40,55 40,82 -0,27

Sumber: data primer, diolah 2017

Pada dasarnya baik guru dengan latar belakang pendidikan di

bidang kependidikan dan guru dengan latar belakang pendidikan

bidang nonkependidikan mendapat pembelajaran tentang pentingnya

menjalin relasi dengan lingkungannya. Namun sasaran yang dituju

dalam bidang kependidikan dan nonkependidikan tentu berbeda. Guru

dengan latar belakang kependidikan akan mendapatkan mata kuliah

berkarya (MKB) salah satunya adalah pengelolaan kelas. Mata kuliah

ini membekali calon guru tentang bagaimana berinteraksi dengan

siswa, rekan kerja, orang tua/wali siswa maupun dengan masyarakat

sekitar. Guru dengan latar belakang pendidikan juga memiliki

kesempatan untuk memperoleh pengalaman mengenal lingkungan

sekolah serta bagaimana bersosialisasi di lingkungan sekolah melalui

program pengalaman lapangan (PPL) yang diwajibkan bagi seluruh

mahasiswa kependidikan. Sedangkan guru dari bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

128

nonkependidikan labih pada relasinya dengan dunia kerja sesuai

dengan bidang studi yang diampunya. Pengalaman yang didapatkan

juga lebih pada pengalaman mengenal lingkungan nonkependidikan

melalui program magang.

5. Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Nonkependidikan. Pada dasarnya setiap tenaga pendidik wajib untuk selalu

meningkatkan kompetensi yang dimilikinya agar tidak tertinggal oleh

perkembangan zaman. Pengembangan kompetensi diperlukan untuk

dapat menciptakan pendidikan yang bermutu dan berkualitas agar

dapat memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan perkembangan zaman.

Pengembangan menurut Wiryokusumo (2011) didefinikan sebagai

upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan

secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam

rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing,

mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras,

pengetahuan, ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan, serta

kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk

menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya

martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi

mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

129

Tabel 5.25 Hasil Uji Mean

Variabel Pengembangan Kompetensi Diri

Sumber: data primer, diolah 2017

Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara pengembangan

kompetensi diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dengan

Guru Ekonomi Pemula Sarjana Nonkependidikan. Nilai probablitas

dibandingkan dengan nilai alpha 0,05. Sesuai dengan rumusan

hipotesis bila nilai probabilitas atau asymp. Sig lebih besar dari nilai

alpha 0,05 maka terima Ho, atau tolak Ha. Artinya tidak ada

perbedaan signifikan antara pengembangan kompetensi diri Guru

Ekonomi Sarjana Kependidikan dan Guru Ekonomi Sarjana

pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana

nonkependidikan lebih besar dibanding mean guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan (36,82 > 36,74). Meskipun tidak terpaut jauh,

namun hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap

pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula sarjana

nonkependidikan lebih unggul dibanding dengan guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan.

untuk kompetensi pedagogik pada tabel 5.16 adalah 0,892 lebih besar

Nonkependidikan. Selain itu dalam tabel 5.25 diketahui mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

130

Hal ini dapat disebabkan karena kesadaran dari dalam diri masing-

masing guru ekonomi pemula. Guru pemula atau yang memiliki

pengalaman kerja kurang dari 5 tahun mempunyai keinginan untuk

mengembangkan kompetensi dirinya untuk menjadi tenaga pendidik

yang profesional. Selain itu, pengembangan kompetensi diri seorang

pendidik merupakan program wajib pemerintah untuk meningkatkan

kualitas pendidik yang akan mendorong pada peningkatan kualitas

pendidikan baik proses maupun hasilnya. Pendidik merupakan unsur

dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan

banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran

dan tugasnya di masyarakat. Oleh karena itu, pendidik harus terus

berupaya untuk mengembangkan diri sendiri agar dalam menjalankan

peran dan tugasnya dapat memberikan kontribusi yang signifikan

dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi

kepentingan pembangunan bangsa yang maju dan bermoral sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional (Mustofa, 2007).

Guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan memiliki kemauan

untuk meningkatkan kompetensi dirinya lebih tinggi dibanding dengan

guru ekonomi pemula sarjana kependidikan, karena menyadari bahwa

kompetensi yang dimiliki belum memadai. Hal ini disebabkan guru

ekonomi sarjana nonkependidikan tidak mendapatkan pengetahuan

secara khusus tentang pendidikan dan lingkungan sekolah seperti

halnya sarjana kependidikan. Selain itu, guru sarjana nonkependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

131

sejak awal memang tidak dipersiapkan untuk menjadi seorang

pendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

132

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada analisis data yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa :

a. Ada perbedaan kompetensi pedagogik antara guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana non

kependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi

pedagogik sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi

pedagogik guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi

dibanding dengan guru ekonomi pemula sarjana non kependidikan

dengan hasil mean 75,43 > 70,84.

b. Ada perbedaan kompetensi kepribadian antara guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana non

kependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi

kepribadian sebesar 0,038 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi

kepribadian guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi

dibanding dengan guru ekonomi pemula sarjana non kependidikan

dengan hasil mean 54,70 > 53,01.

c. Ada perbedaan kompetensi profesional antara guru ekonomi pemula

sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana non

kependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

133

profesional sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi

profesional guru ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi

dibanding dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan

dengan hasil mean 44,12 > 39,60.

d. Ada perbedaan kompetensi sosial antara guru ekonomi pemula sarjana

kependidikan dengan guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan.

Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel kompetensi sosial sebesar

0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Kompetensi sosial guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan lebih tinggi dibanding dengan

guru ekonomi pemula sarjana nonkependidikan dengan hasil mean

44,34 > 37,86.

e. Tidak ada perbedaan pengembangan kompetensi diri antara guru

ekonomi pemula sarjana kependidikan dengan guru ekonomi pemula

sarjana nonkependidikan. Nilai probabilitas hasil uji hipotesis variabel

pengembangan kompetensi diri guru sebesar 0,892 lebih besar dari

nilai alpha 0,05. Pengembangan kompetensi diri guru ekonomi pemula

sarjana nonkependidikan lebih tinggi dibanding dengan guru ekonomi

pemula sarjana kependidikan dengan hasil mean 36,82 > 36,74.

B. Keterbatasan

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak

keterbatasan yang dialami oleh peneliti yang belum dapat

menggambarkan kondisi yang sesungguhnya antara tingkat kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

134

guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan

di Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keterbatasan yang pertama yaitu terbatasnya jumlah sampel yang

dimiliki oleh peneliti yaitu hanya 8 dari 28 sekolah yang ada di Daerah

Istimewa Yogyakarta yang memiliki guru ekonomi pemula.

Keterbatasan yang kedua peneliti tidak mengetahui kejujuran dan

kesungguhan responden dalam mengisi angket penelitian, sehingga

menimbulkan penelitian kurang dapat memberikan gambaran keadaan

yang sesungguhnya.

C. Saran

1. Saran Umum

a. Rekruitmen guru ekonomi sebaiknya diutamakan pada guru sarjana

kependidikan program studi pendidikan ekonomi, sebab dalam

penelitian terbukti bahwa kompetensi yang dimiliki guru ekonomi

sarjana kependididikan lebih baik dibandingkan dengan guru

sarjana nonkependidikan.

b. Bagi guru-guru sarjana nonkependidikan yang sudah terlanjur

maka perlu pendidikan dan latihan yang dikhususkan bagi mereka

untuk meningkatkan kompetensinya.

2. Bagi Guru

a. Mengingat pentingnya kompetensi bagi keberlangsungan

pendidikan di sekolah, hendaknya guru senantiasa meningkatkan

kompetensi yang dimilikinya tidak hanya guru yang berlatar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

135

belakang nonkependidikan tetapi juga guru dengan latar belakang

kependidikan. Peningkatan kompetensi dapat dilakukan dengan

memanfaatkan segala kesempatan yang telah disediakan oleh

pemerintah melalui berbagai program peningkatan profesionalisme

guru.

b. Setiap guru pemula dapat lebih membuka diri menerima masukan

yang membangun mengenai profesionalismenya yang dapat

digunakan untuk terus mengembangkan kompetensi dirinya agar

dapat mencapai tujuan pendidikan.

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya dapat lebih memperhatikan kompetensi yang

dimiliki oleh seorang guru terutama guru pemula yang belum

memiliki banyak pengalaman kerja di bidang pendidikan.

b. Kompetensi profesional dapat ditingkatkan melalui program

induksi dan mentoring yang diselenggarakan sekolah bagi guru-

guru pemula terutama yang berasal dari bidang nonkependidikan

dengan mendatangkan seorang mentor yaitu guru mata pelajaran

yang sama, kepala sekolah maupun pengawas. Guru-guru pemula

dan mentor dapat melakukan diskusi dan perbaikan mulai dari

persiapan hingga proses evaluasi kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru pemula. Program induksi dan mentoring juga

dapat membantu guru pemula untuk meningkatkan kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

136

pedagogik dengan arahan dan evaluasi dari mentor dalam

pelaksanaan belajar mengajar.

c. Kepala sekolah dapat melakukan supervisi individual dengan

kunjungan kelas dan observasi kelas setelah dilaksanakan program

induksi dan mentoring. Hasil supervisi dapat digunakan untuk

menentukan kebijakan yang tepat guna mengembangakan

kompetensi yang dimiliki oleh guru pemula. Supervisor dapat

melakukan demonstrasi mengajar seperti mempraktekkan metode

mengajar yang tepat serta menggunakan alat bantu mengajar dan

evaluasi untuk membantu guru pemula bagaimana menjadi

seorang guru yang berkompeten.Sekolah dapat memberikan

program induksi dan mentoring bagi guru-guru pemula terutama

bagi guru yang berasal dari bidang nonkependidikan.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya hendaknya dapat menambah jumlah sampel

untuk penelitian sehingga dapat mengetahui bagaimana tingkat

kompetensi yang sebenarnya dimiliki oleh guru sarjana

kependidikan dan sarjana nonkependidikan.

b. Penelitian dapat diperluas dengan tidak hanya meneliti guru

pemula mata pelajaran ekonomi saja melainkan bisa pada guru

mata pelajaran lain sehingga dapat mengetahui secara pasti

pengaruh latar belakanag pendidikan terhadap kompetensi yang

dimiliki oleh seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

137

c. Penelitian selanjutnya hendaknya tidak hanya melihat dari salah

satu sudut pandang siswa saja tetapi juga bisa dengan melihat dari

sudut pandang guru yang bersangkutan atau rekan sebaya sehingga

dapat menguatkan hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

138

DAFTAR PUSTAKA

Barizi, Ahmad.2009.Menjadi Guru Unggul. Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta: Ar Ruzzmedia.

Bjarnadóttir, Ragnhildur.2005.The Struggle With Own Person The Personal Aspect in Teacher Competence Experience by Teacher Students. Paper at the European Conference on Educational Research University College Dublin

Danim, Sudarwan.2008.Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Danim, Sudarwan.2010.Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Danner, R. B. & Pessu, C. O. A. (2013). A survey of ICT competencies among students in teacher preparation programmes at the University of Benin, Benin City, Nigeria. Journal of Information Technology Education, 12, 33 – 49.

Djamarah, Syaiful Bahri.2008.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ellianti.(2008).”Manajemen Pembelajaran Matematika Oleh Guru Lulusan Kependidikan dan Non Kependidikan”.MonMata Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Bidang Kependidikan.10, (01), 33-47.

Goh, Pauline.S.W., Saad, Noor.S., and Wong, Kung.T. (2012). The ‘Voice’ od Beginning Teachers in Malaysia About Their Conceptions of Competency: A Phenomenomenographic Investigation. Volume 37. Issue 7. Article 5. Australian Journal of Teacher Education.

Hunt, Jessica (2013). The Effects of E-Mentoring on Beginning Teacher Competencies and Perceptions. Volume 36. Issue 4. Teacher Education and Spesial Education. Page 286-297

Inayah, R.,dkk.(2013).”Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem”.Jurnal Pendidikan Insan Mandiri.1, (01), 1-12.

Janawi, 2012.Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bandung:Alfabeta

Junaidi. (2015, 05 Agustus).”Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pendidikan dan Pelatihan..” http://www.bdksemarang.kemenag.go.id/upaya-meningkatkan-komptensi -guru-melalui-pendidikan-dan-pelatihan (diunduh 12 Maret 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

139

Kayode, O.G. (2014). Competencies of Nigerian Graduate Teacher: The Insiders’ Perspective. Volume 5. Issue 4:577-584. Scholarlink Research Institute Journals.

Keputusan Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia Nomor: VI/KONGRES/XXI/PGRI/2013.

Khoeroni, A. (2015, 23 Juni).”Kontroversi Pensisikan Profesi Guru.” http://www.kompasiana.com/khoeroni/kontroversi-pendidikan-profesi- guru-54f7b9c7a33311747a8b4c0c (diunduh 8 Maret 2017).

Kunandar. 2007.Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.

Maulipaksi, D. (2016, 04 Januari).”7 Provinsi Raih Nilai Terbaik Uji Kompetensi Guru 2015”. http://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2016/01/7-provinsi-raih-nilai-terbaik-uji-kompetensi-guru-2015.html (diunduh 22 November 2016).

Mulyasa, E. 2006.Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

------------, E 2007.Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

------------, E 2013.Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

------------, E 2013.Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Mustofa. (2007).”Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan.4, (1), 76-88.

Nazarudin, Ietje dan Agus Tri Basuki.2015.Analisis Statistik Dengan SPSS. Sleman: Danisa Media.

Novauli, F. (2015).”Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Pada SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh”. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.3, (1), 45-67.

Panjaitan, P.(2013).”Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kepuasan Siswa (Studi Kasus Pada SMA Negeri 2 Tebing Tinggi)”.Jurnal Ilmiah Business Progress.1,(01),43-49.

Permendikbud No 87 Tahun 2013 tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

140

Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

Purwanto, Ngalim.2003.Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Santoso, Singgih.2010.Mastering SPSS 18. Jakarta: PT Gramedia.

Saragih, M.D.(2013).”Hubungan Antara Kompetensi Dengan Kinerja Mengajar Guru SD Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara”.Jurnal Tabularasa PPS Unimed.10, (1), 1-12.

Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Sujarweni, V.W dan Endrayanto, P.2012.Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sundayana, Rostina.2015.Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sunjoyo, dkk.2013.Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suparwoto,dkk.”Evaluasi Kinerja Guru IPA Pasca Sertifikasi”.41, (1), 54-68.

Suryadi, Ace. 2014. Pendidikan Indonesia Menuju 2025 Outlook: Permasalahan, Tantangan dan Alternatif Kebijakan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyanto dan Djihad, A. 2013.Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta:Multi Pressindo.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen.

Wardah, F. (2015, 21 Desember).“Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Alami Kemajuan”. http://www.voaindonesia.com/a/undp-indeks-pembangunan-manusia-indonesia-alami-kemajuan/3110936.html

(diunduh 26 November 2016).

Wiryokusumo, Iskandar.2011. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Zulkarnain, F.S. (2014, 20 Maret).”PPG: Pemberontakan Para Calon Guru.” http://bem-fbs.student.uny.ac.id/2014/03/20/ppg/ (diunduh 8 Maret 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
141
Page 163: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN I

Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
142
Page 164: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

KUESIONER

Tingkat Kompetensi Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan dan Sarjana Non-

Kependidikan Sekolah Menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta

1. Petunjuk Pengisian Kuesioner

a. Angket ini bertujuan untuk karya ilmiah semata, jadi jawaban yang saudara

berikan tidak akan mempengaruhi nilai saudara.

b. Isilah identitas anda pada lembar kuesioner. Kami menjamin rahasia identitas

saudara.

c. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaan

yang anda alami dengan ketentuan sebagai berikut:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

d. Jika terjadi kesalahan dalam memberikan tanda silang (X), silahkan coret dengan

dua garis mendatar, kemudian silanglah salah satu kolom yang menunjukkan

persetujuan Anda

e. Setelah selesai mengisi kuesioner, telitilah dan pastikan bahwa setiap pernyataan

di dalam kuesioner ini telah diisi semua.

Atas perhatian dan kerendahan hati saudara saya ucapkan terimakasih.

IDENTITAS

Nama : .......................................................................(boleh tidak diisi)

Jenis Kelamin : ..................................................................................................

Kelas : ..................................................................................................

Guru Mapel Ekonomi : .................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

KUESIONER

A. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Pemula

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Menurut saya, guru mengenali dan

memahami nama serta karakteristik fisik

peserta didik yang ada di dalam kelas.

2. Guru memahami dan mengenali latar

belakang masing-masing peserta didik

3. Guru dapat mengidentifikasi potensi

peserta didik dalam mata pelajaran

Ekonomi

4. Guru kurang mengenali dan memahami

kesulitan belajar yang dialami peserta

didik

5. Menurut saya, guru kurang memahami

prinsip-prinsip pembelajaran Ekonomi

6. Guru menggunakan berbagai media

pembelajaran yang kreatif.

7. Guru selalu merumuskan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai dalam

setiap pertemuan.

8. Guru menentukan pengalaman belajar

yang kurang sesuai untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang diampu.

9. Menurut saya, tidak menyusun rancangan

pembelajaran yang lengkap, baik untuk

kegiatan di dalam kelas, laboratorium

maupun lapangan.

10. Guru sering melakukan kegiatan

pembelajaran di luar kelas guna

meningkatkan minat belajar peserta

didik.

11. Guru belum menggunakan sumber

belajar yang sesuai/relevan dengan

materi pelajaran yang diajarkan

12. Menurut saya, tidak pernah mengakses

internet atau media online lainnya dalam

proses pembelajaran untuk kepentingan

memperdalam pengetahuan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

13. Guru selalu menyediakan pembelajaran

yang mampu mendorong peserta didik

belajar dengan optimal.

14. Guru selalu berusaha untuk

menyelenggarakan berbagai kegiatan

pembelajaran yang dapat

mengaktualisasikan potensi peserta didik,

termasuk kreativitasnya.

15. Guru memiliki strategi berkomunikasi

yang efektif dengan peserta didik secara

santun.

16. Menurut saya, guru berkomunikasi

santun dengan peserta didik dengan

bahasa yang khas dalam interaksi

kegiatan/permainan yang mendidik

17. Guru selalu menentukan cara

pengambilan nilai dan evaluasi hasil

belajar

18. Guru selalu mencatat nilai yang

diperoleh peserta didik pada setiap

pertemuan.

19. Guru melaksanakan program perbaikan

nilai atau remedial serta pengayaan

20. Menurut saya, guru selalu berusaha untuk

menginformasikan hasil ulangan harian

kepada orang tua peserta didik.

B. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Mata Pelajaran

Ekonomi Pemula

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Guru selalu menghargai peserta didik

dengan tidak membeda-bedakan agama,

suku, adat istiadat, gender, dan daerah

asal.

2. Menurut saya, guru sering memberikan

contoh untuk taat beragama, berbudi

pekerti baik serta berakhlak mulia.

3. Guru selalu berperilaku jujur.

4. Menurut saya, perilaku guru yang positif

dapat diteladan oleh peserta didik dan

anggota masyarakat di sekitarnya.

5. Pada saat dimintai pendapat mengenai

suatu hal, guru dapat memberikan solusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

tanpa terpengaruh pihak lain.

6. Guru kurang memiliki kewibawaan

ketika mengajar di kelas.

7. Guru selalu bersemangat saat

melaksanakan kegiatan belajar mengajar

baik di kelas maupun di luar kelas.

8. Guru selalu bersikap tanggung jawab saat

mengajar.

9. Guru menunjukkan sikap percaya diri

ketika di dalam kelas maupun di luar

kelas.

10. Menurut saya, guru menunjukkan sikap

bekerja yang mandiri secara profesional

11. Menurut saya, guru kurang menunjukkan

sikap profesional ketika membimbing

peserta didik.

12. Menurut saya, guru berusaha untuk

melindungi peserta didik dari segala

tindakan yang mengganggu proses

belajar.

13. Menurut saya, guru dapat menjaga

kerahasiaan peserta didik kecuali dengan

alasan yang dibenarkan.

14. Guru kurang bisa mengembangkan

suasana pembelajaran yang aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan.

C. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran

Ekonomi Pemula

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Guru menunjukkan manfaat mata

pelajaran Ekonomi dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Guru menguasai pola pikir yang

mendukung pembelajaran ekonomi

3. Menurut saya, terkadang guru kurang

menguasai konsep mata pelajaran

ekonomi.

4. Menurut saya, guru kurang memahami

kompetensi dasar mata pelajaran

Ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

5. Menurut saya, guru memahami tujuan

pembelajaran mata pelajaran Ekonomi.

6. Guru mampu memilih materi

pembelajaran yang diampu sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik.

7. Guru mampu mengolah materi pelajaran

yang diampu secara kreatif sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik.

8. Menurut saya, guru berusaha mengikuti

perkembangan zaman dengan belajar dari

berbagai sumber belajar.

9. Menurut saya, guru tidak pernah

melakukan refleksi terhadap tugasnya

secara berkesinambungan.

10. Guru menguasai alat komunikasi dan

teknologi informasi untuk berkomunikasi

dengan sesama guru maupun peserta

didik.

11. Menurut saya, guru memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi

untuk pengembangan diri.

D. Persepsi peserta didik terhadap Kompetensi Sosial Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Pemula

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Menurut saya, guru selalu bertindak

objektif terhadap peserta didik

2. Menurut saya, guru tidak bersikap

diskriminatif terhadap peserta didik.

3. Guru kurang memperlihatkan sikap yang

santun dalam berkomunikasi di

lingkungan sekolah.

4. Guru mampu berkomunikasi dengan baik

dengan peserta didik.

5. Guru mampu berkomunikasi dengan baik

dengan peserta didik.

6. Guru mampu berkomunikasi dengan baik

dengan masyarakat sekitar.

7. Guru dapat dengan mudah beradaptasi

dengan lingkungan baru di sekolah.

8. Guru tidak pernah melibatkan orang tua

peserta didik untuk memecahkan masalah

kesulitan belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

9. Menurut saya, guru mudah beradaptasi di

lingkungan sekolah.

10. Guru sering menyelenggarakan program

kegiatan yang mampu meningkatkan

kualitas pendidikan.

11. Menurut saya, guru mampu

berkomunikasi dengan rekan

seprofesinya melalui berbagai media

untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran ekonomi.

E. Persepsi peserta didik terhadap Pengembangan Kompetensi Diri Guru Mata Pelajaran

Ekonomi Pemula

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Menurut saya, guru selalu meningkatkan

pengetahuan dan kompetensinya dengan

membaca dari berbagai sumber.

2. Menurut saya, guru tidak pernah

mengikuti seminar dan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensinya.

3. Menurut saya, guru tidak pernah

mengikuti musyawarah guru demi

kelanjutan proses pembelajaran yang

baik

4. Menurut saya, guru selalu melakukan

refleksi seusai proses belajar mengajar

5. Menurut saya, guru memanfaatkan hasil

refleksi untuk memperbaiki kegiatan

belajar mengajar di sekolah

6. Menurut saya, guru selalu berusaha untuk

memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk pengembangan diri.

7. Menurut saya, guru tidak mencari

informasi dari berbagai sumber terkait

dengan bahan pembelajaran untuk

mengembangkan profesionalismenya.

8. Menurut saya, guru melaksanakan

penelitian di dalam kelas guna

mengidentifikasi dan menemukan solusi

setiap masalah yang timbul selama

pembelajaran.

9. Menurut saya, guru mendapat

kesempatan untuk naik pangkat secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

berkala menurut prestasinya.

10. Menurut saya, guru mendapat

kesempatan untuk mengajar di jenjang

kelas yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN II

Uji Validitas dan Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
143
Page 172: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A. Instrumen Kompetensi Pedagogik

Uji Validitas

Correlations

Correlations

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 TOTAL

A1 Pearson

Correlation 1 .657

** .536

** .700

** .393

* .485

** .567

** .536

** .469

** .358

* .011 .270 .339 .241 .465

** .426

* .270 .424

* 1.000

** .475

** .778

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .001 .000 .022 .004 .000 .001 .005 .037 .952 .123 .050 .170 .006 .012 .123 .012 .000 .005 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A2 Pearson

Correlation .657

** 1 .430

* .390

* .275 .293 .498

** .430

* .380

* .324 .012 .289 .288 .014 .281 .246 .289 .190 .657

** .243 .584

**

Sig. (2-

tailed) .000

.011 .023 .116 .093 .003 .011 .027 .062 .948 .097 .099 .936 .107 .160 .097 .281 .000 .165 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A3 Pearson

Correlation .536

** .430

* 1 .576

** .319 .535

** .513

** 1.000

** .091 .254 .074 .169 .394

* .211 .194 .235 .169 .532

** .536

** .250 .661

**

Sig. (2-

tailed) .001 .011

.000 .066 .001 .002 .000 .608 .147 .678 .340 .021 .232 .272 .180 .340 .001 .001 .153 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A4 Pearson

Correlation .700

** .390

* .576

** 1 .477

** .577

** .607

** .576

** .492

** .526

** .086 .352

* .405

* .136 .395

* .351

* .352

* .569

** .700

** .451

** .797

**

Sig. (2-

tailed) .000 .023 .000

.004 .000 .000 .000 .003 .001 .628 .041 .017 .442 .021 .042 .041 .000 .000 .007 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A5 Pearson

Correlation .393

* .275 .319 .477

** 1 .368

* .460

** .319 .489

** .369

* .103 .479

** .328 .248 .246 .225 .479

** .257 .393

* .277 .607

**

Sig. (2-

tailed) .022 .116 .066 .004

.032 .006 .066 .003 .032 .562 .004 .059 .158 .161 .201 .004 .143 .022 .112 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A6 Pearson

Correlation .485

** .293 .535

** .577

** .368

* 1 .682

** .535

** .502

** .592

** .179 .283 .592

** .128 .349

* .223 .283 .942

** .485

** .116 .744

**

Sig. (2-

tailed) .004 .093 .001 .000 .032

.000 .001 .002 .000 .310 .105 .000 .470 .043 .204 .105 .000 .004 .512 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A7 Pearson

Correlation .567

** .498

** .513

** .607

** .460

** .682

** 1 .513

** .511

** .449

** .087 .372

* .384

* .153 .362

* .240 .372

* .596

** .567

** .255 .735

**

Sig. (2-

tailed) .000 .003 .002 .000 .006 .000

.002 .002 .008 .623 .031 .025 .388 .036 .172 .031 .000 .000 .146 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A8 Pearson

Correlation .536

** .430

* 1.000

** .576

** .319 .535

** .513

** 1 .091 .254 .074 .169 .394

* .211 .194 .235 .169 .532

** .536

** .250 .661

**

Sig. (2-

tailed) .001 .011 .000 .000 .066 .001 .002

.608 .147 .678 .340 .021 .232 .272 .180 .340 .001 .001 .153 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A9 Pearson

Correlation .469

** .380

* .091 .492

** .489

** .502

** .511

** .091 1 .540

**

-

.045 .444

** .533

** -.006 .153 .158 .444

** .439

** .469

** .250 .590

**

Sig. (2-

tailed) .005 .027 .608 .003 .003 .002 .002 .608

.001 .798 .009 .001 .974 .388 .373 .009 .009 .005 .154 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A10 Pearson

Correlation .358

* .324 .254 .526

** .369

* .592

** .449

** .254 .540

** 1 .235 .157 .546

** .041 .183 .020 .157 .571

** .358

* .263 .608

**

Sig. (2-

tailed) .037 .062 .147 .001 .032 .000 .008 .147 .001

.181 .374 .001 .818 .301 .910 .374 .000 .037 .133 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A11 Pearson

Correlation .011 .012 .074 .086 .103 .179 .087 .074 -.045 .235 1 .177 .431

* .280 .305 .232 .177 .201 .011 .290 .359

*

Sig. (2-

tailed) .952 .948 .678 .628 .562 .310 .623 .678 .798 .181

.317 .011 .109 .080 .186 .317 .255 .952 .096 .037

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A12 Pearson

Correlation .270 .289 .169 .352

* .479

** .283 .372

* .169 .444

** .157 .177 1 .249 .106 .171 -.017 1.000

** .247 .270 .084 .519

**

Sig. (2-

tailed) .123 .097 .340 .041 .004 .105 .031 .340 .009 .374 .317

.155 .551 .334 .924 .000 .159 .123 .639 .002

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A13 Pearson

Correlation .339 .288 .394

* .405

* .328 .592

** .384

* .394

* .533

** .546

** .431

* .249 1 .037 .052 .094 .249 .585

** .339 .187 .628

**

Sig. (2-

tailed) .050 .099 .021 .017 .059 .000 .025 .021 .001 .001 .011 .155

.838 .770 .597 .155 .000 .050 .289 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A14 Pearson

Correlation .241 .014 .211 .136 .248 .128 .153 .211 -.006 .041 .280 .106 .037 1 .511

** .676

** .106 .112 .241 .425

* .368

*

Sig. (2-

tailed) .170 .936 .232 .442 .158 .470 .388 .232 .974 .818 .109 .551 .838

.002 .000 .551 .528 .170 .012 .032

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A15 Pearson

Correlation .465

** .281 .194 .395

* .246 .349

* .362

* .194 .153 .183 .305 .171 .052 .511

** 1 .702

** .171 .305 .465

** .566

** .556

**

Sig. (2-

tailed) .006 .107 .272 .021 .161 .043 .036 .272 .388 .301 .080 .334 .770 .002

.000 .334 .079 .006 .000 .001

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A16 Pearson

Correlation .426

* .246 .235 .351

* .225 .223 .240 .235 .158 .020 .232 -.017 .094 .676

** .702

** 1 -.017 .195 .426

* .493

** .465

**

Sig. (2-

tailed) .012 .160 .180 .042 .201 .204 .172 .180 .373 .910 .186 .924 .597 .000 .000

.924 .268 .012 .003 .006

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A17 Pearson

Correlation .270 .289 .169 .352

* .479

** .283 .372

* .169 .444

** .157 .177 1.000

** .249 .106 .171 -.017 1 .247 .270 .084 .519

**

Sig. (2-

tailed) .123 .097 .340 .041 .004 .105 .031 .340 .009 .374 .317 .000 .155 .551 .334 .924

.159 .123 .639 .002

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A18 Pearson

Correlation .424

* .190 .532

** .569

** .257 .942

** .596

** .532

** .439

** .571

** .201 .247 .585

** .112 .305 .195 .247 1 .424

* .102 .694

**

Sig. (2-

tailed) .012 .281 .001 .000 .143 .000 .000 .001 .009 .000 .255 .159 .000 .528 .079 .268 .159

.012 .567 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

A19 Pearson

Correlation 1.000

** .657

** .536

** .700

** .393

* .485

** .567

** .536

** .469

** .358

* .011 .270 .339 .241 .465

** .426

* .270 .424

* 1 .475

** .778

**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .001 .000 .022 .004 .000 .001 .005 .037 .952 .123 .050 .170 .006 .012 .123 .012

.005 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A20 Pearson

Correlation .475

** .243 .250 .451

** .277 .116 .255 .250 .250 .263 .290 .084 .187 .425

* .566

** .493

** .084 .102 .475

** 1 .543

**

Sig. (2-

tailed) .005 .165 .153 .007 .112 .512 .146 .153 .154 .133 .096 .639 .289 .012 .000 .003 .639 .567 .005

.001

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

TOTAL Pearson

Correlation .778

** .584

** .661

** .797

** .607

** .744

** .735

** .661

** .590

** .608

** .359

* .519

** .628

** .368

* .556

** .465

** .519

** .694

** .778

** .543

** 1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .037 .002 .000 .032 .001 .006 .002 .000 .000 .001

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05

level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Uji Reliabilitas

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.903 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

B. Kompetensi Kepribadian

Uji Validitas

Correlations

Correlations

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 TOTAL

B1 Pearson

Correlation 1 .141 .250 .115 .225 .184 .236 .535

** .352

* .224 .479

** .275 .338 .592

** .601

**

Sig. (2-tailed) .425 .154 .519 .201 .297 .178 .001 .041 .203 .004 .115 .050 .000 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B2 Pearson

Correlation .141 1 .358

* .187 .495

** .333 .149 .241 .100 .306 .632

** .211 .195 .236 .620

**

Sig. (2-tailed) .425 .038 .290 .003 .055 .402 .169 .574 .079 .000 .231 .269 .179 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B3 Pearson

Correlation .250 .358

* 1 .400

* .408

* -.062 .017 .174 .012 -.105 .285 .079 .140 .163 .391

*

Sig. (2-tailed) .154 .038 .019 .017 .727 .924 .326 .949 .553 .102 .658 .429 .357 .022

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B4 Pearson

Correlation .115 .187 .400

* 1 .446

** .270 .013 .044 -.093 -.176 .196 -.019 .234 .179 .354

*

Sig. (2-tailed) .519 .290 .019 .008 .123 .940 .807 .600 .319 .266 .915 .182 .311 .040

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B5 Pearson

Correlation .225 .495

** .408

* .446

** 1 .217 .026 .085 .319 .182 .438

** .121 .289 .326 .611

**

Sig. (2-tailed) .201 .003 .017 .008 .218 .883 .631 .066 .302 .010 .495 .097 .060 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B6 Pearson

Correlation .184 .333 -.062 .270 .217 1 .218 .161 .299 .388

* .249 .249 .796

** .090 .581

**

Sig. (2-tailed) .297 .055 .727 .123 .218 .214 .362 .086 .023 .156 .156 .000 .612 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B7 Pearson

Correlation .236 .149 .017 .013 .026 .218 1 .471

** .538

** .161 .436

** .722

** .249 .286 .519

**

Sig. (2-tailed) .178 .402 .924 .940 .883 .214 .005 .001 .364 .010 .000 .156 .101 .002

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B8 Pearson

Correlation .535

** .241 .174 .044 .085 .161 .471

** 1 .317 .421

* .491

** .375

* .271 .595

** .617

**

Sig. (2-tailed) .001 .169 .326 .807 .631 .362 .005 .068 .013 .003 .029 .120 .000 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B9 Pearson

Correlation .352

* .100 .012 -.093 .319 .299 .538

** .317 1 .275 .294 .582

** .345

* .377

* .577

**

Sig. (2-tailed) .041 .574 .949 .600 .066 .086 .001 .068 .115 .092 .000 .046 .028 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B10 Pearson

Correlation .224 .306 -.105 -.176 .182 .388

* .161 .421

* .275 1 .124 .212 .177 .348

* .465

**

Sig. (2-tailed) .203 .079 .553 .319 .302 .023 .364 .013 .115 .484 .228 .316 .044 .006

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B11 Pearson

Correlation .479

** .632

** .285 .196 .438

** .249 .436

** .491

** .294 .124 1 .494

** .303 .565

** .749

**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .102 .266 .010 .156 .010 .003 .092 .484 .003 .081 .000 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B12 Pearson

Correlation .275 .211 .079 -.019 .121 .249 .722

** .375

* .582

** .212 .494

** 1 .303 .371

* .594

**

Sig. (2-tailed) .115 .231 .658 .915 .495 .156 .000 .029 .000 .228 .003 .081 .031 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B13 Pearson

Correlation .338 .195 .140 .234 .289 .796

** .249 .271 .345

* .177 .303 .303 1 .122 .610

**

Sig. (2-tailed) .050 .269 .429 .182 .097 .000 .156 .120 .046 .316 .081 .081 .493 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

B14 Pearson

Correlation .592

** .236 .163 .179 .326 .090 .286 .595

** .377

* .348

* .565

** .371

* .122 1 .642

**

Sig. (2-tailed) .000 .179 .357 .311 .060 .612 .101 .000 .028 .044 .000 .031 .493 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

TOTAL Pearson

Correlation .601

** .620

** .391

* .354

* .611

** .581

** .519

** .617

** .577

** .465

** .749

** .594

** .610

** .642

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .022 .040 .000 .000 .002 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Uji Reliabilitas

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.835 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

C. Kompetensi Profesional

Uji Validitas

Correlations

Correlations

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 TOTAL

C1 Pearson Correlation 1 .552** .049 .455

** .100 .314 .342

* .294 .308 .558

** .292 .726

**

Sig. (2-tailed) .001 .781 .007 .574 .070 .048 .092 .077 .001 .094 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C2 Pearson Correlation .552** 1 .371

* .484

** .112 .353

* .412

* .206 .224 .386

* .084 .658

**

Sig. (2-tailed) .001 .031 .004 .527 .040 .016 .243 .204 .024 .636 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C3 Pearson Correlation .049 .371* 1 .125 .417

* .509

** .179 .125 -.031 .055 .013 .401

*

Sig. (2-tailed) .781 .031 .480 .014 .002 .311 .482 .861 .759 .943 .019

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C4 Pearson Correlation .455** .484

** .125 1 .144 .218 .139 .189 .158 .183 .284 .536

**

Sig. (2-tailed) .007 .004 .480 .417 .215 .433 .285 .371 .300 .103 .001

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C5 Pearson Correlation .100 .112 .417* .144 1 .461

** .462

** .004 .011 .032 .232 .422

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Sig. (2-tailed) .574 .527 .014 .417 .006 .006 .980 .949 .857 .186 .013

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C6 Pearson Correlation .314 .353* .509

** .218 .461

** 1 .400

* .358

* .082 .460

** .195 .656

**

Sig. (2-tailed) .070 .040 .002 .215 .006 .019 .038 .643 .006 .268 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C7 Pearson Correlation .342* .412

* .179 .139 .462

** .400

* 1 .214 .357

* .536

** .094 .633

**

Sig. (2-tailed) .048 .016 .311 .433 .006 .019 .224 .038 .001 .596 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C8 Pearson Correlation .294 .206 .125 .189 .004 .358* .214 1 .244 .639

** -.100 .547

**

Sig. (2-tailed) .092 .243 .482 .285 .980 .038 .224 .164 .000 .574 .001

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C9 Pearson Correlation .308 .224 -.031 .158 .011 .082 .357* .244 1 .430

* .289 .488

**

Sig. (2-tailed) .077 .204 .861 .371 .949 .643 .038 .164 .011 .097 .003

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C10 Pearson Correlation .558** .386

* .055 .183 .032 .460

** .536

** .639

** .430

* 1 .156 .747

**

Sig. (2-tailed) .001 .024 .759 .300 .857 .006 .001 .000 .011 .377 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

C11 Pearson Correlation .292 .084 .013 .284 .232 .195 .094 -.100 .289 .156 1 .422*

Sig. (2-tailed) .094 .636 .943 .103 .186 .268 .596 .574 .097 .377 .013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

TOTAL Pearson Correlation .726** .658

** .401

* .536

** .422

* .656

** .633

** .547

** .488

** .747

** .422

* 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .019 .001 .013 .000 .000 .001 .003 .000 .013

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Uji Reliabilitas

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.777 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

D. Kompetensi Sosial

Uji Validitas

Correlation

Correlations

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 TOTAL

D1 Pearson Correlation 1 .507** .141 .253 .286 .119 .084 .022 .368

* -.006 .175 .427

*

Sig. (2-tailed) .002 .426 .148 .101 .503 .638 .904 .032 .975 .323 .012

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D2 Pearson Correlation .507** 1 .107 .444

** .238 .150 .423

* .156 .828

** .262 .216 .610

**

Sig. (2-tailed) .002 .547 .009 .175 .397 .013 .378 .000 .135 .220 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D3 Pearson Correlation .141 .107 1 .748** .719

** .569

** .701

** -.210 .093 -.236 -.014 .523

**

Sig. (2-tailed) .426 .547 .000 .000 .000 .000 .234 .602 .178 .936 .002

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D4 Pearson Correlation .253 .444** .748

** 1 .780

** .700

** .776

** -.100 .444

** -.207 .054 .700

**

Sig. (2-tailed) .148 .009 .000 .000 .000 .000 .575 .009 .240 .763 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D5 Pearson Correlation .286 .238 .719** .780

** 1 .736

** .626

** -.278 .221 -.088 -.055 .582

**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Sig. (2-tailed) .101 .175 .000 .000 .000 .000 .111 .208 .622 .759 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D6 Pearson Correlation .119 .150 .569** .700

** .736

** 1 .729

** .163 .241 .118 .319 .754

**

Sig. (2-tailed) .503 .397 .000 .000 .000 .000 .358 .170 .507 .066 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D7 Pearson Correlation .084 .423* .701

** .776

** .626

** .729

** 1 -.016 .533

** .032 .230 .750

**

Sig. (2-tailed) .638 .013 .000 .000 .000 .000 .929 .001 .855 .190 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D8 Pearson Correlation .022 .156 -.210 -.100 -.278 .163 -.016 1 .109 .434* .669

** .397

*

Sig. (2-tailed) .904 .378 .234 .575 .111 .358 .929 .539 .010 .000 .020

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D9 Pearson Correlation .368* .828

** .093 .444

** .221 .241 .533

** .109 1 .327 .315 .639

**

Sig. (2-tailed) .032 .000 .602 .009 .208 .170 .001 .539 .059 .070 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D10 Pearson Correlation -.006 .262 -.236 -.207 -.088 .118 .032 .434* .327 1 .530

** .378

*

Sig. (2-tailed) .975 .135 .178 .240 .622 .507 .855 .010 .059 .001 .027

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

D11 Pearson Correlation .175 .216 -.014 .054 -.055 .319 .230 .669** .315 .530

** 1 .633

**

Sig. (2-tailed) .323 .220 .936 .763 .759 .066 .190 .000 .070 .001 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

TOTAL Pearson Correlation .427* .610

** .523

** .700

** .582

** .754

** .750

** .397

* .639

** .378

* .633

** 1

Sig. (2-tailed) .012 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .020 .000 .027 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Uji Reliabilitas

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 34 100.0

Excludeda 0 .0

Total 34 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.794 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

E. Pengembangan Kompetensi Diri Guru

Uji Validitas

Correlations

Correlations

E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 TOTAL

E1 Pearson Correlation 1 .036 .614** .212 .185 .540

** .322 .357

* .317 -.012 .575

**

Sig. (2-tailed) .838 .000 .229 .294 .001 .063 .038 .068 .945 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E2 Pearson Correlation .036 1 .279 .207 .264 .422* .693

** .155 .234 -.005 .478

**

Sig. (2-tailed) .838 .110 .240 .131 .013 .000 .381 .183 .978 .004

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E3 Pearson Correlation .614** .279 1 .029 .091 .473

** .293 .266 .112 -.059 .474

**

Sig. (2-tailed) .000 .110 .871 .611 .005 .093 .129 .528 .740 .005

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E4 Pearson Correlation .212 .207 .029 1 .817** .245 .249 .335 .208 .292 .642

**

Sig. (2-tailed) .229 .240 .871 .000 .162 .156 .053 .238 .094 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E5 Pearson Correlation .185 .264 .091 .817** 1 .116 .384

* .514

** .249 .271 .686

**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Sig. (2-tailed) .294 .131 .611 .000 .515 .025 .002 .156 .121 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E6 Pearson Correlation .540** .422

* .473

** .245 .116 1 .505

** .392

* .421

* .149 .676

**

Sig. (2-tailed) .001 .013 .005 .162 .515 .002 .022 .013 .399 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E7 Pearson Correlation .322 .693** .293 .249 .384

* .505

** 1 .355

* .160 .039 .596

**

Sig. (2-tailed) .063 .000 .093 .156 .025 .002 .039 .365 .828 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E8 Pearson Correlation .357* .155 .266 .335 .514

** .392

* .355

* 1 .495

** .475

** .760

**

Sig. (2-tailed) .038 .381 .129 .053 .002 .022 .039 .003 .005 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E9 Pearson Correlation .317 .234 .112 .208 .249 .421* .160 .495

** 1 .330 .606

**

Sig. (2-tailed) .068 .183 .528 .238 .156 .013 .365 .003 .057 .000

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

E10 Pearson Correlation -.012 -.005 -.059 .292 .271 .149 .039 .475** .330 1 .470

**

Sig. (2-tailed) .945 .978 .740 .094 .121 .399 .828 .005 .057 .005

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

TOTAL Pearson Correlation .575** .478

** .474

** .642

** .686

** .676

** .596

** .760

** .606

** .470

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .004 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.796 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN III

Rekap Data Mentah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
144
Page 196: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

REKAP DATA MENTAH GURU EKONOMI PEMULA SARJANA KEPENDIDIKAN

KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI KEPRIBADIAN

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 JML

1 3 3 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 73 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 61

2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 73 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54

3 4 4 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 69 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 47

4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 73 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 56

5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 75 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 54

6 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 5 5 4 4 4 4 77 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 60

7 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 61 5 2 5 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 52

8 5 5 3 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 91 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 60

9 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 77 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 55

10 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 76 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53

11 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 77 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 53

12 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

13 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 79 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 58

14 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 74 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 56

15 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 81 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

17 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

18 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54

19 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 77 5 3 3 3 2 5 5 5 4 5 4 5 5 4 58

20 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

21 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 80 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 50

22 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 5 4 3 3 3 5 4 3 0 68 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 52

23 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 80 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

24 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 69

25 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 0 5 4 4 4 4 5 5 5 4 86 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

26 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 2 4 4 4 69 4 2 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 5 3 52

27 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 98 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 65

28 3 3 2 3 4 3 4 2 4 2 4 5 2 4 4 4 5 3 3 4 68 4 2 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 45

29 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 48

30 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 93 5 2 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 57

31 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 56

32 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53

33 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 75 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 76 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 58

36 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 0 5 54

37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 84 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

38 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 86 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 48

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 80 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 59

41 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 1 2 5 5 5 5 2 4 5 83 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 4 4 61

42 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 5 4 5 5 5 4 2 4 84 5 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 62

43 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 77 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

44 5 5 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 73 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 52

45 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 82 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 50

46 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 55

47 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 70 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 50

48 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 58 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 48

49 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 5 4 5 5 4 5 2 4 4 79 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 62

50 4 4 2 4 4 5 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 76 5 4 4 4 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 59

51 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

52 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

53 2 4 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 62 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 51

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 78 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 5 4 4 4 2 4 76 5 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 4 54

56 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

57 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 86 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 59

58 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

59 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

60 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 58 5 1 2 2 4 2 2 4 4 2 5 5 4 5 47

61 2 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 70 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 46

62 2 2 2 2 3 5 4 5 5 3 3 5 4 2 1 4 4 3 4 4 67 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 45

63 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 3 5 4 88 5 5 5 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

64 5 3 4 4 3 5 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 74 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 3 4 53

65 4 3 3 2 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 73 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 5 57

66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 77 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 50

67 5 5 2 4 4 3 4 4 2 1 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 60 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 2 3 37

68 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 82 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 51

69 5 5 2 4 5 3 4 4 2 1 2 3 2 2 3 3 4 1 2 3 60 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 57

70 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

71 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 3 5 3 4 3 76 5 5 4 5 5 4 0 5 5 3 4 4 5 4 58

72 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 3 5 3 4 3 76 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 57

73 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 5 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 51

74 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 3 3 3 5 3 5 5 2 4 5 76 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 51

75 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 74 5 5 3 5 5 3 4 5 5 3 3 5 5 3 59

76 5 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 73 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53

77 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 78 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 56

78 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 78 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 49

79 5 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 73 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 50

80 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 67 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 58

81 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 74 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 60

82 4 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 54

83 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 72 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

84 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 71 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 60

85 4 3 4 2 4 3 4 2 2 5 4 3 4 3 5 4 5 2 4 5 72 5 5 5 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 51

86 5 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 89 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 65

87 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5 3 3 3 75 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 56

88 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 2 5 4 3 4 4 87 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 60

89 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 75 4 3 2 1 2 2 4 4 4 3 2 4 2 3 40

91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 77 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 58

92 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 5 3 2 2 3 4 2 5 4 65 4 4 2 1 2 1 4 4 4 3 2 4 3 3 41

93 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 76 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 48

94 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 72 5 5 4 5 3 3 4 5 5 3 4 5 5 3 59

95 3 2 2 2 3 3 4 4 2 4 2 4 2 2 5 4 4 2 4 3 61 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 3 57

96 3 2 2 2 3 3 4 2 4 4 2 4 2 3 5 4 4 2 4 3 62 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 39

97 2 4 2 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 84 5 5 5 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 3 59

98 3 4 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 2 5 5 5 5 2 3 3 68 5 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 50

99 3 2 4 5 3 4 2 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 4 3 4 78 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 55

100 3 3 2 2 3 3 2 3 4 5 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 63 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 60

101 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 1 3 1 2 3 3 4 1 3 3 52 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 60

102 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 70 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 55

103 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 82 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 52

104 4 3 2 3 3 4 4 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 82 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53

105 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

106 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 75 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 51

107 2 3 2 2 3 4 5 2 4 4 2 2 3 4 4 4 5 3 5 3 66 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 45

108 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 5 2 4 4 69 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 58

109 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 5 70 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 67

110 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5 4 2 4 4 72 5 5 5 3 3 4 4 5 3 4 3 4 4 52

111 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 78 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 5 5 5 63

112 3 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 81 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

113 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 63 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 46

114 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 85 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 48

115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 52

KOMPETENSI PROFESIONAL KOMPETENSI SOSIAL PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML

4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 44 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 41 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 35

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 38 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31

4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 37 3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 35

3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 39 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 41 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 42 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37

2 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 36 4 3 5 4 4 3 3 3 3 4 5 41 5 3 4 4 4 3 4 4 2 3 36

5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 51 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 36 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 34

3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 49 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 43 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 38

3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 1 39 4 3 4 3 5 4 3 2 3 4 3 38 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 38

4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 46 5 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 41 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 37

4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 42 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 34 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 33

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 45 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 35

4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 41 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 41 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 38 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 34

2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 46 4 3 3 2 2 3 3 2 4 2 28

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38

3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 41 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 39 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31

3 4 4 4 5 4 4 5 3 3 3 42 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 40 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 54 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 46

4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5 42 4 4 7 7 7 7 7 2 4 2 4 55 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 30

3 4 4 3 5 4 5 2 4 3 4 41 5 4 4 5 5 4 4 2 4 2 3 42 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 34

5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 49 5 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 48 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 41

2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 39 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 39 4 4 5 2 2 4 4 2 3 1 31

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 46 4 4 5 5 5 3 4 0 4 0 0 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 47 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38

5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 48 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 36 4 2 2 4 4 2 2 2 2 4 4 32 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 36

5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 47 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 39

4 4 4 4 4 5 5 5 1 2 2 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

4 4 4 4 5 5 2 4 5 5 5 47 1 2 2 5 5 5 5 1 5 2 4 37 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 36

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 2 5 5 5 4 2 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 36

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 36

4 2 4 4 3 4 2 4 2 2 4 35 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 38 4 2 4 4 0 4 4 2 2 4 30

2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 36 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38 4 4 4 2 2 4 4 2 3 3 32

5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 45 4 5 4 5 5 4 4 2 5 2 4 44 4 5 5 2 2 4 5 2 2 4 35

4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 49 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 39 5 4 4 4 4 3 5 5 4 1 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 34

4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 42 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 4 0 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 5 4 2 4 2 1 4 2 4 36 2 2 5 4 4 4 4 1 4 2 5 37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 52 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47

4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 47 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38

4 4 5 2 4 4 2 4 2 2 2 35 4 2 2 4 5 4 4 1 4 2 4 36 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 32

4 2 2 3 4 4 3 4 1 3 4 34 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 35 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 36

4 3 2 3 4 4 3 4 1 3 4 35 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 35 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 37

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 37 3 3 5 5 5 3 4 4 3 2 3 40 4 3 4 2 2 3 4 3 2 3 30

4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 37 2 3 5 3 4 5 5 4 3 2 3 39 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 34

4 3 3 3 3 4 4 5 4 4 5 42 3 4 4 3 3 4 5 3 5 4 5 43 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 38

4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 5 36 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 5 35 3 3 4 3 2 1 2 2 3 4 27

4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 35 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 41 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 34

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 5 41 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 39

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 51 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 51 5 1 1 5 5 5 5 5 3 3 38

5 5 2 3 3 3 4 4 2 4 4 39 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 44 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 38 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 34

5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 44 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 36 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 33

3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 36 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 38 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 34

4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 39 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 5 38 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 33

4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 40 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36

4 5 3 4 3 4 3 4 3 3 4 40 3 3 4 4 4 3 4 2 4 5 4 40 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37

4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 35

4 4 2 4 4 5 5 3 4 4 3 42 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 40 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 39 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 39 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 33

5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 44 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 36

5 5 4 3 4 3 3 3 1 5 4 40 5 2 4 3 3 3 4 4 3 2 5 38 5 4 4 4 3 4 4 5 4 2 39

4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 37 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 43 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 40

5 5 2 4 5 4 4 4 3 4 4 44 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 41 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 39

3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 36 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 35 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 36

4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 50 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 50 4 4 4 4 4 4 2 5 3 2 36

5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 45 4 4 3 4 5 5 5 2 5 4 4 45 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 37

5 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 46 3 2 5 5 5 5 4 3 4 3 4 43 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 36

4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 38 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 41 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 2 2 4 3 3 2 4 4 35 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 36

4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 2 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 33 5 4 3 2 1 2 3 2 5 4 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31

5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 36 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 37 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 43 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33

5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 43 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 39 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 43 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36

5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 45 4 4 1 5 5 4 4 2 4 5 4 42 4 2 2 5 4 4 3 3 4 4 35

5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 44 4 4 1 5 5 4 4 2 4 5 4 42 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 37

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 43 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 36 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 34

3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 38 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 34

3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 35 4 4 4 4 4 4 4 1 5 3 4 41 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 35

5 4 5 3 4 4 4 3 3 5 3 43 4 4 5 4 4 4 4 1 5 3 4 42 3 3 2 3 3 3 3 3 4 5 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 5 49 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 45

4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 39 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 38 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 34

5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 46 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 42 5 5 5 4 4 5 5 5 3 2 43

5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 47 4 4 5 5 5 4 4 5 1 4 4 45 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 45

5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 46 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 38 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 40 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 35

4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 5 5 5 3 3 3 3 2 3 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

REKAP DATA MENTAH GURU EKONOMI PEMULA SARJANA NON KEPENDIDIKAN

KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI KEPRIBADIAN

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 JML

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 73 4 4 4 2 4 2 2 4 5 4 4 4 4 4 51

2 4 4 2 0 4 2 2 4 5 2 2 2 4 5 5 5 5 1 4 5 67 5 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 4 50

3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 2 5 4 87 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 65

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

6 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 2 5 2 4 4 4 4 1 4 4 73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 55

7 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 4 1 5 4 75 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 59

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 78 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 55

9 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

10 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 5 2 63 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 58

11 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 75 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58

12 4 4 5 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 5 4 80 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 63

13 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 2 4 5 83 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 66

14 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 2 68 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 52

15 4 4 2 4 2 2 4 4 1 4 1 4 1 2 4 5 5 1 5 2 61 5 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 50

16 4 2 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 75 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 58

17 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 4 63 4 4 4 1 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 50

18 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 5 73 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

19 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 2 4 4 4 4 1 4 4 70 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 5 5 3 4 58

20 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 67 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 5 3 4 51

21 1 2 2 2 2 5 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 59 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 1 44

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42

23 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 57

24 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 57

25 3 3 2 3 4 4 4 5 3 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 5 81 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

26 5 5 4 3 4 1 5 5 2 3 4 5 5 3 3 3 5 3 5 2 75 5 4 3 4 3 2 4 5 4 3 4 1 2 2 46

27 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 75 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55

28 1 1 1 5 5 2 1 2 5 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

29 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42

30 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 5 3 2 3 4 64 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 54

31 5 5 4 4 5 5 5 1 5 5 4 3 5 5 4 4 4 2 5 4 84 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 45

32 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 76 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 53

33 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

34 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 84 3 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 40

35 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 74 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 50

36 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

37 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

38 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 78 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 66

39 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55

40 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 64 5 5 3 4 3 4 4 4 3 2 4 5 5 4 55

41 3 3 3 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 79 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 63

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 5 4 81 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 59

43 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 57

44 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 78 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 2 4 5 3 56

45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

46 4 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 2 5 5 84 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 62

47 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 77 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 58

48 5 5 5 1 2 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 80 5 5 5 5 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 53

49 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 75 5 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 50

50 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 92 4 2 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 47

51 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 74 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 54

52 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 3 78 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 56

53 2 0 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 4 4 2 4 0 61 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 56

54 4 4 2 4 2 5 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

55 2 2 2 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 70 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 62

56 4 4 2 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 69 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 63

57 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 4 2 4 4 5 4 4 78 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 61

58 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 74 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 52

59 2 4 2 4 5 5 5 5 2 4 2 4 4 2 4 4 2 1 5 4 70 5 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 51

60 2 2 2 2 4 5 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 65 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 52

61 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 56 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 48

62 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 2 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 54 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 46

64 3 4 3 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 56 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 50

65 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 72 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 56

66 4 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 2 4 4 2 5 2 2 5 4 72 3 2 3 3 4 3 1 2 4 3 4 2 3 3 40

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 4 70 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 50

68 3 4 2 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 3 5 4 4 2 4 4 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 53

69 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 5 2 4 4 2 65 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 51

70 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 1 4 1 1 4 2 57 5 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 50

71 0 4 0 2 0 5 2 2 5 4 2 2 2 4 4 4 2 1 4 2 51 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 56

72 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 68 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

73 2 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 64 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54

74 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 80 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 52

75 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 2 4 2 4 4 4 58 5 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56

76 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 4 1 1 2 5 2 1 4 4 40 5 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 47

77 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 4 1 1 4 5 1 1 4 4 40 5 4 4 2 2 4 2 4 2 4 2 5 5 4 49

78 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 84 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 5 5 5 5 61

79 5 5 2 2 4 5 4 1 5 4 5 5 4 4 5 4 5 2 5 5 81 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 62

80 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 5 74 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 57

81 2 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 77 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 58

82 3 4 4 0 5 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 65 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 52

83 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 73 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

84 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 60 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 43

85 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 72 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 51

86 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 4 73 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53

87 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 4 73 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53

88 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 3 3 4 4 72 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 53

89 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 67 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 49

90 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 69 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 48

91 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 69 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 48

92 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 54

93 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 76 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 53

94 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 5 5 4 71 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 2 49

95 3 2 3 2 4 4 5 2 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 70 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 51

96 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 65 4 4 4 4 4 2 4 5 4 3 3 3 3 3 50

97 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 71 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 50

98 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 72 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 54

99 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 5 4 3 5 3 65 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 5 5 52

100 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 5 3 3 4 3 5 4 3 5 3 65 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 5 5 52

101 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 83 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 3 4 5 58

102 3 2 4 2 3 4 4 2 4 5 4 5 4 3 4 3 5 3 5 5 74 5 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 4 54

103 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 5 4 74 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 56

104 1 2 2 2 3 4 3 2 4 3 2 4 4 1 2 3 4 3 3 3 55 1 4 3 3 3 4 3 0 0 0 0 0 0 0 21

105 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 5 2 3 2 62 2 4 5 5 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 47

106 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 3 3 5 5 79 5 4 5 5 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 59

107 2 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 57 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 46

108 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

109 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 68 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 41

110 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 71 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 54

111 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 66 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 53

112 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 5 83 5 3 3 3 4 3 4 3 5 2 4 4 4 2 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

113 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

114 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

115 3 3 3 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 69 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 3 48

KOMPETENSI PROFESIONAL KOMPETENSI SOSIAL PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML

4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 41 2 5 5 5 4 4 4 2 5 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36

4 5 5 4 5 4 4 4 2 2 4 43 4 4 2 4 5 4 4 4 4 2 4 41 4 5 5 4 4 2 4 2 2 4 36

4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 43 4 4 4 2 4 4 2 1 2 2 29

4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 48 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 50 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 39 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 36

4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 37

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36

4 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 34

4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 40 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 36

4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38

4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 44 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 5 46 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 43

4 2 4 4 3 4 2 4 2 2 4 35 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 51 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 44

4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 32

5 4 4 4 4 4 2 1 2 2 5 37 4 5 2 4 4 4 4 1 4 2 4 38 4 4 4 1 2 4 4 4 4 5 36

4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 44 2 4 1 4 5 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42 2 4 4 5 5 4 4 2 4 2 5 41 4 4 4 4 4 4 5 2 1 4 36

4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38

5 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 44 4 5 4 4 4 4 4 2 3 2 36

3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 42 3 2 3 4 5 4 4 3 3 4 3 38 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

3 4 2 4 3 3 4 4 2 4 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 38 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 34

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 2 5 5 4 3 5 4 3 3 44 5 5 1 5 5 5 5 3 4 3 5 46 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 46

1 2 3 4 5 4 3 2 3 3 3 33 3 3 2 4 4 4 2 4 2 4 4 36 2 4 3 4 4 4 3 2 2 3 31

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

1 1 2 1 1 1 1 1 5 1 2 17 1 1 5 1 1 1 1 5 1 1 1 19 1 2 2 1 1 1 2 1 3 3 17

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

4 4 5 2 5 4 4 4 3 3 2 40 4 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 41 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 35

4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 38 3 3 4 3 4 5 4 2 4 4 4 40 5 3 3 3 4 3 5 1 1 1 29

4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 41 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 37 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 34

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 44 5 3 4 4 4 4 4 4 4 1 37

2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 39 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 36 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 38 4 4 0 5 5 4 3 3 2 3 33

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 41 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 41 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 33

2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 38 3 4 5 5 5 5 4 2 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 35 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 46 4 4 4 4 4 4 5 4 2 1 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 45 4 4 4 3 3 4 5 4 2 1 34

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 43 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 46 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 43 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 40

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 44 4 5 5 4 4 4 4 1 4 3 4 42 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 38

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 39 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 41 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37

4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 41 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 33 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 36

4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 50 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 51 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 43

4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 37 3 4 4 4 4 4 4 1 4 5 3 40 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 42 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 43 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 41 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 34

4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 44 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 5 40 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 41

4 4 4 2 2 2 2 4 2 3 4 33 5 5 4 5 5 5 4 2 5 4 5 49 5 5 5 2 4 4 4 4 1 1 35

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 48 5 5 4 5 5 5 4 2 5 4 5 49 5 5 5 4 4 5 5 4 2 1 40

4 4 2 5 4 2 5 4 2 5 4 41 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 48 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 37

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 32

5 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4 42 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 40 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 34

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 38 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 34

4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 34 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 40 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 32

2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 36 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 40 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 32

2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 4 34 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 38 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 24

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 38 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 36

3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 102 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 34

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 38

4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 5 39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 43 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 32

5 5 4 3 3 3 3 4 2 3 4 39 3 4 4 2 2 3 3 4 3 2 4 34 3 4 4 3 3 3 4 3 5 2 34

5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 5 46 4 5 5 4 4 4 4 2 4 2 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 4 1 31

4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 30

5 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 42 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 45 4 5 5 2 2 4 4 2 2 1 31

3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 40 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 40 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 32

4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 34 5 5 4 4 4 4 4 2 4 2 4 42 4 2 2 2 2 4 4 2 4 2 28

4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 34 5 5 4 4 4 4 4 2 5 2 4 43 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 30

4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46 4 4 5 4 4 4 4 2 4 2 4 41 4 5 5 4 4 4 5 4 4 1 40

2 4 2 4 2 5 2 5 2 4 5 37 2 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 43 4 4 4 5 4 4 4 5 2 4 40

5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 5 45 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 42 4 4 4 2 4 4 5 3 4 3 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 41 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 36

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37

3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 36 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 35 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32

2 4 2 4 3 5 2 4 4 4 5 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 35

3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 35

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 39 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36

3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 37 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 37 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 35 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 37 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 44 2 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 48 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37

4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 39 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 40 3 3 2 4 3 4 1 3 3 4 30

3 4 2 3 4 2 3 4 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 2 4 3 4 1 3 3 4 30

4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 37 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 37

3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36

4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 33 3 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 35 5 3 3 4 4 4 5 4 3 3 38

4 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 47 3 1 3 5 5 5 5 3 3 3 3 39 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 43

2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 43 4 1 5 5 5 5 4 2 5 4 4 44 5 3 4 4 4 5 5 5 3 3 41

4 5 4 3 3 4 3 4 5 5 4 44 4 3 4 5 5 5 3 4 4 4 5 46 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 29

4 4 3 3 3 5 5 4 4 3 4 42 4 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 42 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 37

0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 4 10 2 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 33 2 3 4 4 2 3 3 4 2 3 30

4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 33 2 3 2 5 5 4 4 3 5 5 5 43 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 34

4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 40 5 4 4 5 5 3 5 1 4 3 3 42 3 3 5 3 3 4 4 3 3 4 35

2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 32 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 36 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 31

4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 34

3 3 3 3 3 4 4 4 1 5 3 36 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 40 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 41 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 40 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 34

3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 40 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

4 4 3 4 3 4 4 5 2 4 4 41 2 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

3 4 2 3 4 2 3 4 1 1 1 28 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN IV

Uji Normalitas Dan Homogenitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
145
Page 215: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A. Uji Normalitas

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

XA1 115 75.43 7.924 52 98

XA2 115 70.84 9.440 39 92

XB1 115 54.70 5.800 37 70

XB2 115 53.01 6.430 14 66

XC1 115 44.12 4.676 34 55

XC2 115 39.60 4.485 28 50

XD1 115 44.34 4.899 34 55

XD2 115 37.86 5.113 21 50

XE1 115 36.74 4.070 27 50

XE2 115 36.82 4.624 17 50

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

XA1 XA2 XB1 XB2 XC1 XC2 XD1 XD2 XE1 XE2

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

Normal

Parametersa

Mean 75.43 70.84 54.70 53.01 44.12 39.60 44.34 37.86 36.74 36.82

Std. Deviation 7.924 9.440 5.800 6.430 4.676 4.485 4.899 5.113 4.070 4.624

Most Extreme

Differences

Absolute .092 .114 .086 .111 .125 .121 .085 .120 .107 .115

Positive .086 .056 .076 .097 .102 .069 .085 .097 .107 .115

Negative -.092 -.114 -.086 -.111 -.125 -.121 -.064 -.120 -.068 -.108

Kolmogorov-Smirnov Z .991 1.222 .925 1.193 1.340 1.299 .909 1.282 1.149 1.235

Asymp. Sig. (2-tailed) .280 .101 .359 .116 .055 .069 .380 .075 .143 .095

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Keterangan :

XA1 = Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.

XA2 = Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non Kependidikan.

XB1 = Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.

XB2 = Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non

Kependidikan.

XC1 = Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.

XC2 = Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non Kependidikan.

XD1 = Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Kependidikan.

XD2 = Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Pemula Sarjana Non Kependidikan.

XE1 = Pengembangan Kompetensi Diri Guru Pemula Sarjana Kependidikan.

XE2 = Pengembangan Kompetensi Diri Guru Ekonomi Pemula Sarjana

Non Kependidikan.

B. Uji Homogenitas

1. Kompetensi Pedagogik

Oneway

Descriptives

Kompetensi

Pedagogik

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean Minimum Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Lower

Bound

Upper

Bound

Guru Sarjana

Kependidikan 115 75.43 7.924 .739 73.97 76.90 52 98

GUru Sarjana Non

Kependidikan 115 70.84 9.440 .880 69.10 72.59 39 92

Total 230 73.14 8.995 .593 71.97 74.31 39 98

Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Pedagogik

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.399 1 228 .067

ANOVA

Kompetensi Pedagogik

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1212.104 1 1212.104 15.958 .000

Within Groups 17317.443 228 75.954

Total 18529.548 229

2. Kompetensi Kepribadian

Oneway

Descriptives

Kompetensi

Kepribadian

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Guru Sarjana

Kependidikan 115 54.70 5.800 .541 53.62 55.77 37 70

GUru Sarjana Non

Kependidikan 115 53.01 6.430 .600 51.82 54.20 14 66

Total 230 53.85 6.168 .407 53.05 54.65 14 70

Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Kepribadian

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.139 1 228 .710

ANOVA

Kompetensi Kepribadian

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 163.635 1 163.635 4.365 .038

Within Groups 8547.339 228 37.488

Total 8710.974 229

3. Kompetensi Profesional

Oneway

Descriptives

Kompetensi

Profesional

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Guru Sarjana

Kependidikan 115 44.12 4.676 .436 43.26 44.99 34 55

GUru Sarjana Non

Kependidikan 115 39.60 4.485 .418 38.77 40.43 28 50

Total 230 41.86 5.102 .336 41.20 42.52 28 55

Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Profesional

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.447 1 228 .504

ANOVA

Kompetensi Profesional

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1175.652 1 1175.652 56.008 .000

Within Groups 4785.896 228 20.991

Total 5961.548 229

4. Kompetensi Sosial

Oneway

Descriptives

Kompetensi Sosial

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Guru Sarjana

Kependidikan 115 44.34 4.899 .457 43.43 45.24 34 55

GUru Sarjana Non

Kependidikan 115 37.86 5.113 .477 36.92 38.81 21 50

Total 230 41.10 5.958 .393 40.33 41.87 21 55

Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi Sosial

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.146 1 228 .703

ANOVA

Kompetensi Sosial

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2413.152 1 2413.152 96.264 .000

Within Groups 5715.548 228 25.068

Total 8128.700 229

5. Pengembangan Kompetensi Diri

Oneway

Descriptives

Pengembangan Kompetensi

Diri

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean Minimum Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Lower

Bound

Upper

Bound

Guru Sarjana

Kependidikan 115 36.74 4.070 .380 35.99 37.49 27 50

GUru Sarjana Non

Kependidikan 115 36.82 4.624 .431 35.96 37.67 17 50

Total 230 36.78 4.346 .287 36.21 37.34 17 50

Test of Homogeneity of Variances

Pengembangan Kompetensi Diri

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.394 1 228 .531

ANOVA

Pengembangan Kompetensi Diri

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .352 1 .352 .019 .892

Within Groups 4325.339 228 18.971

Total 4325.691 229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN V

Tabel R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
146
Page 223: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Tabel Nilai-nilai r Product Moment

N

Taraf Signifikansi N

Taraf Signifikansi

5% 1% 5% 1% 3 4 5

6

7 8 9 10

11

12 13 14 15

16

17 18 19 20

21

22 23 24 25

26

27 28 29 30

31

32 33 34 35

36

37

0,997 0,950 0,878

0,811

0,754 0,707 0,666 0,632

0,602

0,576 0,553 0,532 0,514

0,497

0,482 0,468 0,456 0,444

0,433

0,423 0,413 0,404 0,396

0,388

0,381 0,374 0,367 0,361

0,355

0,349 0,344 0,339 0,334

0,329

0,325

0,999 0,990 0,959

0,917

0,874 0,834 0,798 0,765

0,735

0,708 0,684 0,661 0,641

0,623

0,606 0,590 0,575 0,561

0,549

0,537 0,526 0,515 0,505

0,496

0,487 0,478 0,470 0,463

0,456

0,449 0,442 0,436 0,430

0,424

0,418

38 39 40

41

42 43 44 45

46

47 48 49 50

55

60 65 70 75

80

85 90 95

100

125

150 175 200 300

400

500 600 700 800

900

1000

0,320 0,316 0,312

0,308

0,304 0,301 0,297 0,294

0,291

0,288 0,284 0,281 0,279

0,266

0,254 0,244 0,235 0,227

0,220

0,213 0,207 0,202 0,195

0,176

0,159 0,148 0,138 0,113

0,098

0,088 0,080 0,074 0,070

0,065

0,062

0,413 0,408 0,403

0,398

0,393 0,389 0,384 0,380

0,376

0,372 0,368 0,364 0,361

0,345

0,330 0,317 0,306 0,296

0,286

0,278 0,270 0,263 0,256

0,230

0,210 0,194 0,181 0,148

0,128

0,115 0,105 0,097 0,091

0,086

0,081

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN VI

Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
147
Page 225: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

A. Kompetensi Pedagogik

T-Test

Group Statistics

KATEGORI N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kompetensi

Pedagogik

Guru Sarjana

Kependidikan 115 75.43 7.924 .739

Guru Sarjana Non

Kependidikan 115 70.84 9.440 .880

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Kompetensi

Pedagogik

Equal

variances

assumed

3.399 .067 3.995 228 .000 4.591 1.149 2.327 6.856

Equal

variances

not

assumed

3.995 221.353 .000 4.591 1.149 2.326 6.856

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

B. Kompetensi Kepribadian

T-Test

Group Statistics

KATEGORI N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Kompetensi

Kepribadian

Guru Sarjana

Kependidikan 115 54.70 5.800 .541

Guru Sarjana Non

Kependidikan 115 53.01 6.430 .600

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Kompetensi

Kepribadian

Equal

variances

assumed

.139 .710 2.089 228 .038 1.687 .807 .096 3.278

Equal

variances

not

assumed

2.089 225.616 .038 1.687 .807 .096 3.278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

C. Kompetensi Profesional

T-Test

Group Statistics

KATEGORI N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kompetensi

Profesional

Guru Sarjana

Kependidikan 115 44.12 4.676 .436

Guru Sarjana Non

Kependidikan 115 39.60 4.485 .418

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Kompetensi

Profesional

Equal

variances

assumed

.447 .504 7.484 228 .000 4.522 .604 3.331 5.712

Equal

variances

not

assumed

7.484 227.608 .000 4.522 .604 3.331 5.712

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

D. Kompetensi Sosial

T-Test

Group Statistics

KATEGORI N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kompetensi Sosial Guru Sarjana

Kependidikan 115 44.34 4.899 .457

Guru Sarjana Non

Kependidikan 115 37.86 5.113 .477

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Kompetensi

Sosial

Equal

variances

assumed

.146 .703 9.811 228 .000 6.478 .660 5.177 7.779

Equal

variances

not

assumed

9.811 227.585 .000 6.478 .660 5.177 7.779

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

E. Pengembangan Kompetensi Diri Guru

T-Test

Group Statistics

KATEGORI N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pengembangan

Kompetensi Diri Guru

Guru Sarjana

Kependidikan 115 36.74 4.070 .380

Guru Sarjana Non

Kependidikan 115 36.82 4.624 .431

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of

the

Difference

Lower Upper

Pengembangan

Kompetensi Diri

Guru

Equal

variances

assumed

.394 .531 -

.136 228 .892 -.078 .574

-

1.210 1.054

Equal

variances

not

assumed

-

.136 224.385 .892 -.078 .574

-

1.210 1.054

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

LAMPIRAN VII

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Latifa
Typewritten text
148
Page 231: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

Lampiran Rekomendasi Penelitian

No Nama Sekolah Kabupaten

1 SMA Negeri 1 Cangkringan Sleman

2 SMA Negeri 1 Depok Sleman

3 SMA Negeri 1 Godean Sleman

4 SMA Negeri 1 Mlati Sleman

5 SMA Negeri 1 Pakem Sleman

6 SMA Negeri 1 Sleman Sleman

7 SMA Negeri 1 Pathuk Gunungkidul

8 SMA Negeri 1 Playen Gunungkidul

9 SMA Negeri 2 Playen Gunungkidul

10 SMA Negeri 1 Semanu Gunungkidul

11 SMA Negeri 2 Wonosari Gunungkidul

12 SMA Negeri 1 Galur Kulon Progo

13 SMA Negeri 1 Sentolo Kulon Progo

14 SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo

15 SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo

16 SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul

17 SMA Negeri 1 Bantul Bantul

18 SMA Negeri 2 Bantul Bantul

19 SMA Negeri 1 Jetis Bantul

20 SMA Negeri 1 Kasihan Bantul

21 SMA Negeri 1 Piyungan Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: TINGKAT KOMPETENSI GURU EKONOMI PEMULA SARJANA ... filetingkat kompetensi guru ekonomi pemula sarjana kependidikan dan sarjana nonkependidikan sekolah menengah atas di daerah istimewa

22 SMA Negeri 1 Pleret Bantul

23 SMA Negeri 1 Sewon Bantul

24 SMA Negeri 1 Yogyakarta Yogyakarta

25 SMA Negeri 2 Yogyakarta Yogyakarta

26 SMA Negeri 4 Yogyakarta Yogyakarta

27 SMA Negeri 7 Yogyakarta Yogyakarta

28 SMA Negeri 11 Yogyakarta Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI