Tinggi hilal

8
1 INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 18 AGUSTUS 2012 M PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1433 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam, Sabtu 18 Agustus 2012 M: Penentu Awal Bulan Syawwal 1433 H sebagai berikut. 1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian ini akan kembali terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 2012 M, pukul 15 : 54 UT atau pukul 22 : 54 WIB atau pukul 23 : 54 WITA atau Sabtu, 18 Agustus 2012, pukul 00 : 54 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 145,137 o . Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,983 o . Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,524 o . Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam 30 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon- teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann, 1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2012 paling awal terjadi pada pukul 17 : 38 WIT di Merauke dan paling akhir pada pukul 18 : 51 WIB di Sabang. Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012.

description

Informasi Hilal Saat Matahari Terbenam Sabtu, 18 Agustus 2012M Penentu Awal Bulan Syawwal 1433H

Transcript of Tinggi hilal

Page 1: Tinggi hilal

1

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM

SABTU, 18 AGUSTUS 2012 M

PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1433 H

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam

mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya

adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal

tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang

salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam

penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari

Terbenam, Sabtu 18 Agustus 2012 M: Penentu Awal Bulan Syawwal 1433 H sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan

sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian

ini akan kembali terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 2012 M, pukul 15 : 54 UT atau pukul 22 : 54

WIB atau pukul 23 : 54 WITA atau Sabtu, 18 Agustus 2012, pukul 00 : 54 WIT, yaitu ketika nilai

bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 145,137o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut

Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,983o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi

diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,524o. Periode sinodis Bulan sendiri

terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam

30 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-

teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter

Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).

Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap

16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,

1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2012

paling awal terjadi pada pukul 17 : 38 WIT di Merauke dan paling akhir pada pukul 18 : 51 WIB di

Sabang.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa

konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012 di wilayah Indonesia.

Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah

setelah Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012.

Page 2: Tinggi hilal

2

2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Sabtu, 18 Agustus 2012

M: Penentu Awal Bulan Syawwal 1433 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari

untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012. Informasi ini

adalah informasi dasar penentu awal bulan Syawwal 1433 H.

Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan

dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon teramati. Dalam perhitungan standar

waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl

dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah

besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke

arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit

yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat

piringan Bulan dari horizon teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek

refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara

pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter

dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan,

yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan

menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel

tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu

antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu

terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.

Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat

diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu

daa 0 , (1)

dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi

pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.

Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)

hd 02917,0 , (2)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.

Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 18 Agustus 2012 untuk

pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan

Matahari saat Matahari Terbenam, Sabtu, 18 Agustus 2012 M: Penentu Awal Bulan Syawwal 1433

H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 6,9161o. Berdasarkan persamaan (2) di atas,

nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a

adalah 7,1278o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan

Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012 adalah 7o 7,67’.

Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

Page 3: Tinggi hilal

3

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai

dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada

tanggal 17 Agustus 2012. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk

pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di

Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2012 dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kedua gambar tersebut,

tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan

elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan

dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0o saat Matahari

terbenam tanggal 17 Agustus 2012 melewati Samudra Hindia, Afrika bagian Selatan, Samudra

Atlantik, Amerika bagian Selatan dan Samudra Pasifik. Pada Gambar 2 terlihat ketinggian Hilal di

Indonesia saat Matahari terbenam pada 18 Agustus 2012 berkisar antara 4,64o sampai dengan 6,96

o.

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 17 Agustus 2012 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60

o LS.

Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

Page 4: Tinggi hilal

4

4. Peta Elongasi

Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam

tanggal 18 Agustus 2012. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat

piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer

Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 18

Agustus 2012 di Indonesia berkisar antara 9,38o sampai dengan 11,02

o.

Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

5. Peta Umur Bulan

Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012.

Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2012

berkisar antara 16,72 jam sampai dengan 19,95 jam.

Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

Page 5: Tinggi hilal

5

6. Peta Lag

Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 18 Agustus

2012. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana

terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada

tanggal 18 Agustus 2012 berkisar antara 22,15 menit sampai dengan 32,18 menit.

Gambar 5. Peta Lag tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada

tanggal 18 Agustus 2012. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan

yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas

seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal

18 Agustus 2012 berkisar antara 0,67 % sampai dengan 0,93 %.

Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

Page 6: Tinggi hilal

6

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal

dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh

dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,

misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek

astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 18 Agustus 2012, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di Indonesia,

tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.

Referensi

Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,

University Science Books, Mill Valley, CA.

Informasi Lanjut

Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG

Gedung Operasional Baru Lantai 3

Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon : (021) 4246321 ext. 3309

situs : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

surat-e : [email protected]

Page 7: Tinggi hilal

KONJUNGSI / IJTIMA':JUMAT, 17 AGUSTUS 2012 M, PUKUL 22 : 54 WIB

o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 51 WIB 19 : 17 WIB 283 1.88 273 54.70 5 31.21 11 1.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.932 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 49 WIB 19 : 15 WIB 283 1.03 273 57.25 5 33.97 11 0.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.923 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 47 WIB 19 : 13 WIB 282 58.31 274 5.55 5 45.27 10 57.93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.924 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 37 WIB 19 : 6 WIB 282 53.79 274 27.45 6 8.41 10 51.31 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.905 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 36 WIB 19 : 3 WIB 282 57.32 274 11.85 5 45.94 10 52.46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.906 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 33 WIB 19 : 1 WIB 282 54.32 274 25.66 6 2.87 10 49.59 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.897 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 25 WIB 18 : 54 WIB 282 52.05 274 45.36 6 20.24 10 44.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.888 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 22 WIB 18 : 50 WIB 282 53.23 274 35.77 6 7.10 10 43.61 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.889 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 11 WIB 18 : 40 WIB 282 51.79 274 53.95 6 19.85 10 37.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.86

10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 14 WIB 18 : 45 WIB 282 51.22 275 12.34 6 39.77 10 36.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8611 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 6 WIB 18 : 36 WIB 282 51.42 275 5.42 6 27.71 10 33.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8512 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 18 : 1 WIB 18 : 33 WIB 282 51.66 275 27.00 6 44.30 10 30.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8413 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 12 WIB 18 : 39 WIB 282 54.08 274 33.16 5 56.50 10 39.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8714 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 10 WIB 18 : 38 WIB 282 53.87 274 34.96 5 57.38 10 38.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8615 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 57 WIB 18 : 22 WIB 282 58.33 274 19.23 5 25.20 10 34.98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8516 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 18 : 1 WIB 18 : 30 WIB 282 51.71 274 59.99 6 18.97 10 31.93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8517 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 17 : 54 WIB 18 : 23 WIB 282 51.61 275 6.24 6 20.51 10 28.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8418 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 17 : 58 WIB 18 : 29 WIB 282 52.02 275 34.12 6 47.85 10 27.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8419 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 29 WIB 282 52.24 275 37.78 6 50.29 10 27.24 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8320 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 28 WIB 282 52.12 275 35.84 6 48.75 10 27.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8321 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 17 : 56 WIB 18 : 28 WIB 282 52.29 275 38.51 6 50.50 10 26.92 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8323 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 17 : 54 WIB 18 : 26 WIB 282 52.19 275 36.78 6 47.76 10 26.04 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8324 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 17 : 55 WIB 18 : 26 WIB 282 52.79 275 45.32 6 54.96 10 25.58 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8325 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 17 : 51 WIB 18 : 22 WIB 282 52.74 275 44.58 6 51.58 10 23.86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8326 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 17 : 50 WIB 18 : 22 WIB 282 52.68 275 43.86 6 51.39 10 23.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8327 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 39 WIB 18 : 11 WIB 282 52.96 275 46.94 6 46.53 10 18.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8128 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 38 WIB 18 : 10 WIB 282 53.68 275 55.06 6 52.00 10 17.68 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8129 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 31 WIB 18 : 3 WIB 282 54.36 276 1.65 6 52.15 10 13.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8030 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 31 WIB 18 : 3 WIB 282 52.97 275 46.86 6 41.73 10 15.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8031 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 30 WIB 18 : 2 WIB 282 54.39 276 1.93 6 51.83 10 13.42 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8032 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 32 WIB 18 : 2 WIB 282 52.31 275 36.70 6 33.66 10 16.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8033 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 29 WIB 18 : 1 WIB 282 53.43 275 52.23 6 44.47 10 13.85 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8034 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 26 WIB 17 : 58 WIB 282 54.42 276 2.20 6 49.89 10 11.80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7935 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 27 WIB 17 : 58 WIB 282 53.32 275 50.91 6 42.03 10 12.89 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8036 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 22 WIB 17 : 54 WIB 282 54.87 276 6.17 6 50.04 10 9.56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7937 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 49 WIB 18 : 17 WIB 282 53.10 274 46.68 5 56.64 10 28.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8438 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 41 WIB 18 : 8 WIB 282 53.28 274 47.74 5 52.00 10 24.71 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

NO NAMA LOKASIPOSISI LOKASI WAKTU TERBENAM

LINTANG MATAHARI BULANTINGGI POSISI BULAN RELATIF

TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)MATAHARI BULANBUJUR

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAMSABTU, 18 AGUSTUS 2012 M

PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1433 H

AZIMUTH FI BULANBULAN

Page 8: Tinggi hilal

39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 38 WIB 18 : 7 WIB 282 51.84 275 8.44 6 12.17 10 21.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8240 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 29 WIB 17 : 58 WIB 282 52.10 275 6.27 6 4.27 10 17.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8141 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 28 WIB 17 : 55 WIB 282 52.99 274 54.60 5 50.43 10 18.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8142 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 25 WITA 18 : 54 WITA 282 51.89 275 16.87 6 11.92 10 14.78 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8043 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 19 WITA 18 : 46 WITA 282 53.27 274 54.85 5 44.33 10 14.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8044 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 45 WITA 282 53.29 274 54.89 5 43.99 10 14.05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8045 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 19 WITA 18 : 44 WITA 282 56.26 274 37.06 5 21.45 10 16.60 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8146 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 20 WITA 18 : 44 WITA 282 57.94 274 30.59 5 12.37 10 17.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.8147 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 21 WITA 18 : 53 WITA 282 54.55 276 3.33 6 47.69 10 9.48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7948 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 19 WITA 18 : 51 WITA 282 54.69 276 4.59 6 47.45 10 8.55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7949 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 19 WITA 18 : 51 WITA 282 54.29 276 1.01 6 44.98 10 8.85 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7950 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 19 WITA 18 : 50 WITA 282 54.93 276 6.68 6 48.49 10 8.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7851 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 50 WITA 282 54.85 276 6.06 6 47.98 10 8.08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7852 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 50 WITA 282 54.74 276 5.08 6 47.07 10 7.97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7853 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 49 WITA 282 54.67 276 4.41 6 46.55 10 7.99 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7854 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 49 WITA 282 54.77 276 5.29 6 47.01 10 7.80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7855 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 17 WITA 18 : 49 WITA 282 54.65 276 4.31 6 46.13 10 7.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7856 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 15 WITA 18 : 46 WITA 282 54.84 276 5.92 6 45.81 10 6.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7857 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 10 WITA 18 : 41 WITA 282 54.76 276 5.24 6 42.28 10 4.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7758 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 5 WITA 18 : 36 WITA 282 54.96 276 6.99 6 40.43 10 1.87 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7759 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 17 : 57 WITA 18 : 29 WITA 282 56.54 276 19.47 6 44.61 9 57.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7660 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 17 : 43 WITA 18 : 14 WITA 282 57.50 276 26.31 6 41.04 9 51.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7461 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 15 WITA 282 54.77 274 52.47 5 20.62 10 2.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7762 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 49 WITA 18 : 13 WITA 282 55.72 274 47.82 5 13.15 10 2.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7763 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 49 WITA 18 : 13 WITA 282 55.42 274 49.38 5 15.12 10 2.18 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7764 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 48 WITA 18 : 12 WITA 282 55.60 274 48.78 5 13.51 10 1.84 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7765 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 48 WITA 18 : 11 WITA 282 58.11 274 38.74 4 58.75 10 3.43 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7766 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 12 WITA 283 2.73 274 26.52 4 38.61 10 6.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7867 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 17 : 54 WITA 18 : 22 WITA 282 52.32 275 27.42 6 1.56 10 0.24 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7668 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 17 : 55 WITA 18 : 21 WITA 282 53.16 275 3.65 5 37.81 10 3.20 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7769 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 7 WITA 18 : 33 WITA 282 53.09 275 0.56 5 42.40 10 8.48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7970 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 5 WITA 18 : 30 WITA 282 54.99 274 47.06 5 24.46 10 9.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7971 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 9 WITA 18 : 37 WITA 282 52.29 275 12.07 5 56.43 10 8.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7872 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 4 WITA 18 : 33 WITA 282 52.37 275 34.07 6 14.36 10 4.26 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7773 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 17 : 56 WITA 18 : 22 WITA 282 54.57 274 51.98 5 24.43 10 5.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7874 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 38 WIT 19 : 3 WIT 282 55.02 274 54.43 5 14.20 9 57.25 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7675 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 31 WIT 18 : 59 WIT 282 52.61 275 27.94 5 47.50 9 50.57 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7476 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 15 WIT 18 : 44 WIT 282 55.02 276 7.69 6 11.14 9 39.93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7177 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 39 WIT 282 53.34 275 47.36 5 52.38 9 40.03 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7178 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 21 WIT 18 : 46 WIT 282 53.71 275 9.12 5 20.20 9 48.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7379 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 16 WIT 18 : 42 WIT 282 52.90 275 24.69 5 33.67 9 44.11 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7280 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 10 WIT 18 : 35 WIT 282 53.88 275 11.11 5 14.71 9 43.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7281 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 18 : 2 WIT 18 : 26 WIT 282 53.80 275 14.72 5 13.01 9 39.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7182 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 17 : 56 WIT 18 : 22 WIT 282 53.17 275 40.39 5 36.11 9 34.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.7083 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 38 WIT 18 : 6 WIT 282 56.11 276 17.27 5 56.25 9 23.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6784 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 43 WIT 18 : 7 WIT 282 53.43 275 27.71 5 14.73 9 29.97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.69