TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI...

111
TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ MENURUT MUHAMMAD NAWAWI AL BANTANI DALAM KITAB UQUD AL LUJJAYN DAN K.H. AHMAD RIFA’I DALAM KITAB TABYIN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh: Muhammad Tsabit Bil Choiri Nim : 21114012 JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI...

Page 1: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ

MENURUT MUHAMMAD NAWAWI AL BANTANI DALAM

KITAB UQUD AL LUJJAYN DAN K.H. AHMAD RIFA’I

DALAM KITAB TABYIN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Muhammad Tsabit Bil Choiri

Nim : 21114012

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI'AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

i

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

KepadaYth.

Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan

dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa :

Nama : Muhammad Tsabit Bil Choiri

NIM : 211 14 012

Judul : TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG

NUSYUZ MENRUT SYAIKH NAWAWI AL-

BANTANI DALAM KITAB UQUD AL- LUJJAYN

DAN K.H. AHMAD RIFA’I DALAM KITAB TABYIN

Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera

dimuqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 07 September 2018

Pembimbing,

Dr.H.Muh.Irfan Helmy,Lc,MA

NIP. 19771128 200604 2002

Page 3: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

ii

SKRIPSI

TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ MENURUT

SYAIKH MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI DALAM KITAB UQUD AL

LUJJAYN DAN K.H AHMAD RIFA’I DALAM KITAB TABYIN

Oleh

MUHAMMAD TSABIT BIL CHOIRI

NIM: 211 14 012

telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah skripsi Skripsi Fakultas Syari‟ah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal (tanggal munaqosyah) dan

telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana hukum

Susunan Panitia Penguji :

Salatiga, 06 September 2018

Salatiga, 06 September 2018

Salatiga, 06 September 2018

Dekan Fakultas Syari’ah

Dra.Siti Zumrotun , M.Ag.

NIP. 1967021 199903 1 002

Ketua Penguji : .

Sekretaris Penguji :

Penguji I :

Penguji II : .

Page 4: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Muhammad Tsabit Bil Choiri

NIM : 211 14 012

Fakultas : SYARI‟AH

Jurusan : HUKUM KELUARGA ISLAM (HKI)

Judul Skripsi : TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ

MEMURUT SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI DALAM

KITAB UQUD AL- LUJJAYN DAN K.H. AHMAD RIFA’I

DALAM KITAB TABYIN.

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain

yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 04 September 2018

Yang menyatakan

MUHAMMAD TSABIT BIL CHOIRI

NIM : 211 14 012

Page 5: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

iv

MOTTO

للناسخي رالناسان فعهم

“Sebaik-baik Manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”

Page 6: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

v

PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah berupa skripsi ini ku persembahkan kepada :

1. Alm. KH. Zoemri RWS dan Ibi Nyai Hj. Latifah Zoemry beserta keluarga

yang mendidikku di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah, untuk

menjadi orang yang lebih baik.

2. Kedua Orang tuaku Alm. Muhtar Isbiyanto dan Siti Khotimah yang telah

mendoakan dan memberi kasih sayang serta semangat kepadaku selama ini.

3. Saudara-saudaraku pak de Mat Ghozali terutama adikku M Akrom Muttaqi

yang saya sayangi .

4. Guru-guruku Pak Budiyanto, Pak K.H Nur Badri, Mas Syukur Qodary serta

dewan asatidz TPQ Ahsanul Muna di kerokan Kutoanyar Kedu Temanggung,

dan dewan asatidz Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Alfalah ( PPTI ) Al-

Falah Salatiga.

5. Semua santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah.

6. Kepada teman-teman PPTI Al-Falah angkatan 2014 yang senantiasa memberi

dukungan pula.

Page 7: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis lantunkan dalam lisan dan hati atas segala

ni‟mat dzohir dan bathin yang telah Allah berikan. Shalawat serta salam penulis

sanjungkan kepada manusia sempurna dan penyempurna segala kema‟rufan Nabi

Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Tindakan suami

terhadap istri yang nusyuz menurut Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-

lujjayn dan K.H. Ahmad Rifa‟i dalam Kitab Tabyin. ” dapat terselesaikan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak berbagai pihak yang

turut serta membantu kelancaran proses pembuatan skripsi, baik secara material,

maupun spiritual. Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr.H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari‟ah

3. Bapak Sukron Ma‟mun, S.H.i.,Mi. Selaku Ketua Jurusan Hukum Keluarga Islam

4. Ibu Miftachur Rif‟ah Mahmud, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing penulis dalam menempuh studi di IAIN Salatiga

5. Bapak Dr.Muh. Irfan Helmy, Lc,MA selalu Dosen Pembimbing Skripsi yang

dengan /sabarnya memberikan bimbingan dan arahan pada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Alm.KH. Zoemri RWS dan Ibi Nyai Hj. Latifah Zoemry beserta keluarga yang

mendidikku di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah, untuk menjadi orang

yang lebih baik.

7. Kedua Orang tuaku Alm Muhtar Isbiyanto dan Siti Khotimah yang telah

mendoakan dan memberi kasih sayang serta semangat kepadaku selama ini.

8. Saudara-saudaraku di rumah dan terutama kepada Pak De Mat Ghozali yang saya

sayangi yang senantiasa memberi doa dan dorongan.

Page 8: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

vii

9. Guru-guruku Pak Budiyanto, Pak K.H Nur Badri, Mas Syukur Qodary serta

dewan asatidz TPQ Ahsanul Muna di kerokan Kutoanyar Kedu Temanggung,

dan dewan asatidz Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Alfalah ( PPTI ) Al-Falah

Salatiga.

10. Semua santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah.

11. Kepada teman-teman PPTI Al-Falah angkatan 2014 yang senantiasa memberi

dukungan dan Sahabatku Mbk Afra Fadhillah yang Selalu Memberikan

Semangad dan membantuku menyelesaikan skripsi.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat

diharapkan untuk perbaikan skripsi ini.

Salatiga, 07 September 2018

Yang menyatakan

MUHAMMAD TSABIT BIL CHOIRI

211 14 012

Page 9: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

viii

ABSTRAK

Bil Choiri,Muhammad Tsabit.2018.Tindakan suami terhadap istri yang Nusuyz

menurut Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud Al-Lujjayn dan

K.H.Ahmad Rifa‟i dalam Kitab Tabyin. Jurusan Hukum Keluarga

Islam(HKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen

Pembimbing Dr.Muh. Irfan Helmy, Lc,MA

Kata Kunci :Nusyuz,Tabyin, Tindakan Suami Terhadap istri, Uqud al Lujjayn..

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami Terhadap

Istri yang Nusyuz Menurut Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud Al-Lujjayn

dan K.H Ahmad Rifa‟i dalam kitab Tabyin. Partanyaan yang ingin dijawab melalui

penelitian ini adalah biografi Syaikh Nawawi Al-Bantani dan K.H Ahmad Rifa‟i,

Tindakan Suami terhadap Istri yang Nusyuz menurut Syaikh Nawawi Al-Bantani

dalam kitab Uqud Al-Lujjayn dan K.H Ahmad Rifa‟i dalam kitab Tabyin, dan

relevansi Tindakan suami terhadap istri yang nusyuz pada era sekarang.

Metode penelitian yang digunakan yaitu literature (kepustakaan). Penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

pada sumber-sumber tertentu ,mencari, menelaah buku-buku, artikel atau lainya yang

bersangkutan dengan skripsi ini. Pengumpulan data dibagi menjadi dua sumber yaitu

data primer dan sekunder.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Tindakan Suami terhadap istri yang

nusyuz menurut Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-Lujjayn dan K.H.

Ahmad Rifai‟i dalam kitab Tabyin meliputi: hak dan kwajiban suami istri,tindakan

suami terhadap istri yang nusyuz: memberikan nasehat,meninggalkan dari tempat

tidurnya, memukul, tapi alangkah lebih baiknya kalau memberikan maaf kepadanya,

dalam Tindakan Suami terhadap istri yang Nusyuz Hukum islam melarang adanya

tindakan kekerasan dalam rumah tangga, selalu berlaku baik,dalam UU No 24

menegaskan bahwa tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dipidanakan

baik berupa kurungan ataupun berupa denda,. Relevansi Tindakan suami terhadap

istri yang nusyuz menurut Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-Lujjayn

dan K.H. Ahmad Rifa‟i dalam kitab Tabyin di era modern dapat menjadi pandangan

solusi bagi para pembaca dengan berkolaborasi dengan hukum islam dan Undang undang.

Page 10: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

ix

DAFTAR ISI

NOTA PEMBIMBING ................................................................................................ i

PENGESAHAN ........................................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................... iii

MOTTO ...................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 8

D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................................... 8

E. Definisi Operasional ...................................................................................... 9

F. Metode Penelitian ...................................................................................... 11

G. Sistematika Penelitian ................................................................................ 13

BAB II : BIOGRAFI INTELEKTUAL TOKOH

A. SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI

Page 11: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

x

1. Nasab dan keturunanya .............................................................................. 17

2. Riwayat pendidikan dan aktivitasnya ......................................................... 18

3. Karya .......................................................................................................... 20

4. Ajaran ajaranya ........................................................................................... 26

5. Latar belakang penulisan kitab Uqud Al Lujjayn ......................................... 28

6. Gambaran Kitab Uqud Al Lujjayn ............................................................... 30

B. K.H AHMAD RIFA’I IBN MUHAMMAD

1. Nasab dan keturunanya .............................................................................. 31

2. Riwayat pendidikan dan karir............................................................38

3. Guru Gurunya.....................................................................................42

4. Murid muridnya..................................................................................45

5. Karya..................................................................................................48

6. Gambaran kitab Tabyin......................................................................50

BAB III : PEMIKIRAN MENGENAI TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI

YANG NUSYUZ MENURUT SYAIKH MUHAMMAD NAWAWI AL-

BANTANI DALAM KITAB UQUD AL LUJJAYN DAN K.H. AHMAD RIFA’I

DALAM KITAB TABYIN

A. Pengertian Nusyuz ..................................................................................... 52

B. Tindakan Suami terhadap istri yang nusyuz dalam kitab Uqud AlLujjayn .. 55

1. Pemgertian Nusyuz dalam Kitab Uqud Al Lujjayn ........................ 56

Page 12: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

xi

2. Sebab sebab istri diperbolehkan dipukul ...................................... 55

3. Tindakan suami terhadap istri yang nusyuz menurut Syaikh

Nawawi al Bantani ....................................................................... 59

C. Tindakan Suami terhadap istri yang nusyuz dalam kitab

Tabyin.................................................................................................64

BAB IV : ANALISIS TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG

NUSYUZ MENURUT SYAIKH NAWAWI ALBANTANI DALAM KITAB

UQUD AL-LUJJAYN DAN K.H. AHMAD RIFA’I DALAM KITAB TABYIN.

Tindakan suami terhadap istri yang Nusyuz ............................................... 74

Pandangan hukum islam terhadap kekuasaan laki laki ............................ .81

UU.No23 Tahun 2004 Tentang penghapusan kekerasan dalam

Rumah Tangga.......................................................................................... 86

Relevansi tindakan suami terhadap istri yang nusyuz pada zaman sekarang

dalam kitab uqud al lujjayn dan kitab Tabyin ........................................... 88

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 93

B. Saran ................................................................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................98

LAMPIRAN

Page 13: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Allah SWT menciptakan manusia dan menjadikan khalifah

(pengganti) di mukabumi, agar sebagian yang satu dengan yang lain saling

mengisi. Allah menciptakan karakteristik manusia melalui pernikahan,agar

spesies manusia tetap eksis di muka bumi. Oleh sebab itu Allah SWT

menjadikan pernikahan menjadi satu satunya media demi terealisasinya tujuan

tersebut, Allah SWT memposisikan nikah sebagai suatu system hukum yang

relevan dengan fitrah manusia, pernikahan itu menjamin kepastian fundamental

islam, keluarga, dan tegaknya masyarakat yang terhormat dan bermartabat.

Pernikahan berdiri di atas prinsip-prinsip tegaknya kehormatan, ahklak yang

terpuji, pembagian beban dan tanggung jawab, terwujudnya ketentraman jiwa

suami dan istri, saling tolong menolong diantara tiap-tiap individu keluarga,

tegaknya hubungan yang kualitas keluarga dan masyarakat dengan pertalian

kekeluargaan.

Adapun pengertian nikah secara etimologi, nikah berarti kumpul atau

menyatu, seperti perkataan, “tanakahat al-ashjar”, artinya ketika pohon pohon

itu condong dan satu sama lain saling menyatu, kata al-nikah juga bisa bermakna

al-zawaj seperti perkataan berikut: nakahtu almar‟ata nikahan artinya aku telah

memperistri wanita itu Allah SWT berfirman :

Page 14: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

2

اغاء ى ا ب ا غ ا ذ ى أ ف

Artinya:…”maka kawinilah wanita wanita (lain) yang kamu senangi…”

(QS. An Nisa‟ :34 )(Zuhaily, 2013: 15).

Sedangkan menurut terminologi syara‟, nikah adalah sebuah akad yang

mengandung kebolehan saling mengambil kenikmatan biologis antara suami istri

(istima‟) sesuai prosedur yang diajarkan oleh syara‟, pernikahan harus dijalani

secara berkesinambungan, karena esensi dan subtansi pernikahan adalah

menyatukan dua insan yang berbeda, baik secara fisik maupun psikis antara laki-

laki dan wanita, artinya laki laki memperistri wanita dan wanita menjadikan laki

laki sebagai suami, sebab pernikahan itu bertujuan menyatukan dua insan

sehingga satu sama lain saling berkumpul dan menyatu ( Zuhaily, 2013: 16).

Konsep sebuah “Keluarga” biasanya tidak dapat dilepaskan dari empat

Perspektif berikut: (1) keluarga inti (Nuclear family) yakni bahwa institusi

keluarga terdiri dari tiga komponen pokok, suami,isteri dan anak-anak; (2)

keluarga harmonis; (3) keluarga adalah kelanjutan generasi; (4) keluarga adalah

keutuhan Perkawinan. Dari keempat perspektif ini bisa disimpulkan bahwa

institusi keluarga (rumah tangga) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari ayah,

ibu (yang terikat dalam perkawinan), anak-anak yang bertalian erat dengan unsur

kakek-nenek serta saudara yang lain, semua menunjukkan kesatuannya melalui

harmoni dan adanya pembagian peran yang jelas (Ghazali, 2008 : 56).

Page 15: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

3

Keluarga adalah jiwa masyarakat dan tulang punggungnya. Kesejahteraan

lahir dan batin yang dinikmati oleh suatu bangsa, atau sebaliknya, kebodohan dan

keterbelakangannya, adalah cerminan dari keadaan keluarga,keluarga yang hidup

pada masyarakat bangsa tersebut. Itulah yang menjadi sebab sehingga agama

islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembinaan keluarga,

perhatian yang sepadan dengan perhatianya terhadap kehidupan individu, serta

kehidupan umat manusia secara keseluruhan, Allah SWT menganjurkan agar

kehidupan dalam keluarga menjadi bahan pmikiran setiap insan dan hendanya

dariNya dapat ditarik pelajaran berharga,menurut pandangan alqura‟an.

Kehidupan kekeluargaan, disamping menjadi salah satu tanda dari sekian banyak

tanda kebesaran illahi juga merupakan nikmat yang harus di syukuri

(Nurahid,2010.76).

Agama Islam sendiri menganggap bahwa seorang laki-laki (suami) dalam

lingkup rumah tangga diposisikan sebagai kepala keluarga yang memiliki

otoritas-otoritas sebagai pemimpin keluarga. Ketentuan normative otoritas

kepemimpinan seorang suami dalam lingkup keluarga disebutkan antara lain

dalam al-Qur‟an surat an-Nisa‟ ayat 34:

Page 16: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

4

Artinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh

karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian

yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan

sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang

taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh

karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu

khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di

tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka

mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk

menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.

Banyak orang sering mengkaitkan konsep nusyūz sebagai pemicu terjadinya

tindak kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini ada benarnya juga karena jika

isteri nusyūz suami diberikan berbagai hak dalam memperlakukan isterinya mulai

dari hak untuk menjauhinya, memukulnya, tidak memberi nafkah baik nafkah

lahir maupun batin dan pada akhirnya suami juga berhak menjatuhkan talak

kepada isterinya. Tentu saja pihak istri yang terus menjadi korban eksploitasi

baik secara fisik, mental maupun seksual(Anam,2015:6).

kebolehan suami memukul istri tersebut setelah melalui beberapa tahap

yaitu: menasehati, kemudian memisahkanya di tempat tidur, apabila istri masih

membangkang terhadap suami maka suami baru boleh memukulnya. Namun

memukul yang dimaksud adalah memukul secara lembut yang tujuanya adalah

Page 17: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

5

untuk meluruskan kesalahan istri bukan bermaksud menyakiti

(Abdullah,1997:247).

Apabila kita melihat sepintas beberapa hal yang membolehkan suami

memukul istri menurut Nawawi al-Bantani diatas, maka akan terlihat seolah-olah

suami memiliki kedudukan diatas istri (bias gender). Mereka harus taat dan patuh

pada suami, padahal tidak semua suami berlaku benar. Lalu konsep memukul

seperti apa yang diperbolehkan menurut Nawawial-Bantani dan KH. Ahmad

Rifa‟i. Pandangan masyarakat yang bias gender ikut mendorong terjadinya

KDRT. Sehingga tidak dipungkiri bahwa tingkat kekerasan dalam rumah tangga

di Indonsia cukup tinggi. Struktur masyarakat dan norma-norma dalam

masyarakat kita menempatkan wanita sebagai kaum yang lemah dan menduduki

posisi di bawah laki-laki pandangan yang demikian masih berlangsung sampai

sekarang, perempuan sering mendapat perlakuan yang berbeda dengan laki-laki

Mereka harus menerima berbagai larangan dan juga lebih banyak menerima

aturan dibanding laki-laki(Asghar,2003.6).

Kitab salaf yang membahas mengenai hubungan keluarga yaitu kitab

uqud al-lujayyn karya Syeh Nawawi al Bantaniyang beliau tulis atas permintaan

temanya, kitab ini berisi tentang penjelasan hubungan suami istri berdasarkan

ayat ayat al Qur‟an, hadits-hadits nabi, kisah atau hikayat, dan komentar beliau

sendiri (Umar,1972:76). Syekh Nawawi Al-Bantani memiliki nama lengkap Abu

Page 18: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

6

Abd alMu‟thi Muhammad Nawawi Ibn umar al-Tanara al-Jawi al Bantani, ia

lebih dikenal dengan sebutan Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani, dilahirkan

di kampung Tanara. Kecamatan tirtayasa, Kabupaten Serang banten

(Mahrus,2007:4).

KH Ahmad Rifa‟i bin RKH. Muhammad Marhum bin RKH. Abisuja‟

alias Raden Soetjowidjojo yang berasal dari Kendal, Semarang, Jawa Tengah

adalah seorang pejuang sekaligus ulama besar di Indonesia pada abad ke XIX

dalam menentang pemerintah kolonial Hindia Belanda(Amin,1996:9). Beliau

merupakan penulis yang sangat produktif, karena beliau telah menulis berpuluh-

puluh kitab semasa hidupnya. Kitab-kitab yang dikarang memuat hukum-hukum

Islam yang sangat penting dan yang unik dari kitab-kitab beliau adalah berupa

nadzom atau syair dari segi bahasa karena menggunakan bahasa Jawa Pegon atau

sering disebut bahasa Tarajumah karena kitab tersebut merupakan hasil

terjemahan dari kitab-kitab berbahasa Arab salah satu kitab karangan K.H

Ahmad Rifa‟i, kitab ini berisi pembahasan tentang nikah . Kitab tabyin

menggunakan bahasa terjemah atau biasa disebut bahas Tarajumah karena kitab

tersebut merupakan kitab terjemahan dari kitab-kitab arab yang berupa syair atau

nadzom(Ridlo, 2016:88).

Pemahaman Masyarakat terhadap teks teks klasik seperti kitab Uqud al-

Lujjayn dan Tabyin secara tekstualis menjadikan pandangan yang bias gender.

Pandangan bias gender demikian mengakibatkan posisi istri rentan terhadap

Page 19: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

7

kesewenang wenangan suami yang memicu timbulnya kekerasan dalam rumah

tangga. Dalam hukum positif kekerasan rumah tangga telah diatur secara jelas

dalam UU No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah

tangga. Dalam Undang Undang ini dijelaskan pada pasal 1 ayat (1) KDRT

adalah:

Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang

terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau

penderitaan secara fisik, seksual, atau psikologis dan/atau penelantaraan

rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan , pemaksaan,

atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkungan

rumah tangga(UU No.23 Tahun 2004:2)

Apabila kita cermati jelas bahwa pemukulan suami terhadap istri

merupakan salah satu bentuk KDRT sebagaiman dibolehkan dalam kitab Uqud

al- Lujjayn dan kitab Tabyin, oleh karena itu perlu dikaji ulang terhadap kitab

tersebut agar sesuai dengan tuntunan dan kebutuhan zaman serta mengembalikan

kembali tujuan dari pernikahan tersebut yaitu untuk membentuk keluarga yang

mawwadah wa rohmah

Pada konteks ini pengalaman mengenai praktek pemukulan suami terhadap

istri yamg nusyuz sangat marak terjadi kekeliruan sehingga berdampak kepada

kekerasan dalam rumah tangga sehingga menyebabkan perceraian hal itu di

prediksi karena memang kurang pemahaman dan pengetahuan mengenai

tindakan seorang suami atau kurang paham mengenai tujuan dari memukul

tersebut hanya untuk memberi pelajaran sang istri, supaya dapat kembali solid

Page 20: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

8

atau taat kepada sang suami, bukan sebagai sarana menuju ke jenjang perceraian,

dalam fenomena tersebut penulis tertarik untuk mengkolaborasikan dengan

pemikiran pemikiran ulama ulama salaf mengenai tatacara praktek tarbiyah dari

seorang suami terhadap istrinya.dengan tabarukan melihat biografi biografi

kedua ulama yaitu Muhammad Nawawi al-Bantanidan KH Ahmad Rifa‟i,dan

melihat perjalanan hidupnya serta pemikiran pemikiran nya, sehingga nanti dapat

diketahui pandanganya mengenai perlakuan suami terhadap istri yang nusyuz,

tujuan ,serta kuat hukumnya, Beranjak dari latar belakang yang sudah penulis

paparkan di atas maka penulis mencoba menulis sebuah skripsi dengan

mengangkat judul tentang Tindakan suami terhadap istri yang Nusyuz

Menurut Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-Lujjayn dan

K.H Ahmad Rifa’i dalam kitab Tabyin.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka dapat

dikemukakan di sini pokok-pokok permasalahan yang akan di bahas dalam

skripsi ini. Pokok-pokok permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pandangan Muhammad Nawawi al-Bantani Tentang Tindakan

Suami terhadap Isteri yang Nusyuz?

2. Bagaiman Pandangan K.H Ahmad Rifa‟i tentang Tindakan Suami

terhadap Istri yang Nusyuz?

Page 21: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

9

3. Bagaimana Relevansinya dengan Hukum Islam dan UU No 23 Tahun

2004?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Pandangan Muhammad Nawawi al-Bantani tentang

Tindakan Suami terhadap Isteri yang Nusyuz

2. Untuk mengetahui Pandangan K.H Ahmad Rifa‟i tentang Tindakan

Suami terhadap Istri yang Nusyuz.

3. Untuk mengetahui Relevansinya dengan Hukum Islam dan UU No 23

Tahun 2004.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan

skripsi ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi para

akademis khususnya penulis untuk mengetahui lebih lanjut tentangperilaku suami

terhadap istri yang nusyuz menurut Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab

Uqud al-Lujjayndan KH Ahmad Rifa‟i dalam kitab Tabyin. Dengan ini dapat

memperluas kepustakaan yang dapat menjadi referensi penelitian-penelitian

Page 22: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

10

selanjutnya untuk memberikan wawasan bagi penulis dan bagi pembaca pada

umumnya.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan pembelajaran dari Biografi Muhammad Nawawi al-

Bantani dan KH Ahmad Rifa‟i.

b. Memberikan pembelajaran mengenai Pandangan Muhammad Nawawi

al-Bantani dan K.H Ahmad Rifa‟i tentang Nusyuz.

c. Bahan acuan mengenai perilaku suami terhadap istri yang nusyuz

menurut Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-

Lujjayndan K.H Ahmad Rifa‟i dalam kitab Tabyin.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kekeliruan pembaca dalam memahami istilah dalan

judul penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan-penjelasan definisi

operasionalnya. Beberapa istilah yang dipandang perlu untuk dijelaskan adalah

sebagai berikut:

1. Nusyuz

Secara bahasa (etimologi) adalah masdar dari kata ( شصا-٠شض-شض ) yang

mempunyai arti tanah yang terangkat tinggi ke tanah (Manzur:637). (suatu

yang terangkat keatas dari bumi) (al Qurtubi,1967:170). Nusyuz dengan

arti sesuatu yang menonjol didalam, atau dari suatu tempatnya, dan jika

konteksnya dikaitkan dengan hubungan suami istri maka diartikan sebagai

Page 23: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

11

sikap istri yang durhaka, menentang dan membenci kepada suami

(munawwir,1997:1418).

2. Kitab Uqud al-Lujjayan

Kitab Uqud al-Lujjayn adalah karya Syaikh Nawawi yang beliau tulis

ataspermintaan temanya. Kitab ini berisi penjelasan mengenai hubungan

suami-istriberdasarkan ayat-ayat al-Qur‟an, hadits-hadits nabi, kisah atau

hikayat, dankomentar beliau sendiri

3. Kitab tabyin

Kitab tabyin merupakan salah satu kitab karangan K.H Ahmad Rifa‟i,

kitab ini berisi pembahasan tentang nikah . Kitab tabyin menggunakan

bahasa terjemah atau biasa disebut bahasa Tarajumah karena kitab tersebut

merupakan kitab terjemahan dari kitab-kitab arab yang berupa syair atau

nadzom.

F. Telaah Pustaka

Terkait dengan permasalahan yang menjadi fokus pembahasan pada

penelitian ini, sejauh yang telah penulis baca, penulis menemukan beberapa

kajian terdahulu yang membahas tentang Nusyuz tetapi penulis belum

menjumpai penelitian yang secara khusus membahas mengenai Pemikiran

tokoh mengenai nusyuz dengan mengkaitkan dengan Hukum Islam dan UU

No 23 Tahun 2004. Beberapa penelitian yang membahas tentang

Page 24: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

12

permasalahan yang hampir mirip dengan apa yang akan di teliti oleh

penulis yaitu:

Skripsi berjudul Batas batas Hak Suami dalam Memperlakukan

Isteri saat Nusyuz dan Korelasinya dengan Kekerasan dalam Rumah

TanggaYang di tulis oleh Muhammad Anam dalam skripsinya membahas

tentang Batas batas Hak Suami dalam memperlakukan istri saat nusyuz dan

korelasinya dengan kekerasan dalam rumah tangga. Secara sekilas skripsi

ini hampir sama dengan apa yang diteliti oleh penulis. Tetapi Muhammad

Anam tidak secara khusus membahas tentang pemikiran tokoh dengan

merelevansikanya terhadap Hukum islam dan UU No 23 tahun 2004

(Anam,2014:5).

Kemudian Skripsi Ida Mafrungatus Sabrina yang berjudul

Pemukulan Suami Terhadap Isteri yang Nusyuz (Studi Komperatif

Perundang undangan dan Hukum Islam). Skripsi ini hampir sama dengan

apa yang diteliti penulis, tetapi Ida Marfungatus Sabrina tidak secara

khusus meneliti kitab Uqud al Lujjayn dan Tabyin.

Temuan yang di dapat dalam skripsi ini yaitu menunjukkan bahwa

hukum positif tidak memperbolehkan seorang suami memukul istrinya

walaupun isterinya nusyuz, karena pemukulan tersebut dianggap sebagai

kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan dari pemukulan tersebut suami

dapat diajukan kedalam penjara atau membayar sejumlah denda atas

Page 25: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

13

pukulan tersebut serta dapat dijaadikan alasan bagi istri untuk menceraikan

suaminya.Sedangkan dalam hukum islam pemukulan Suami terhadap istri

dibolehkan bahkan menjadi salah satu hak bagi suami dalam menghadapi

istri yang nusyuz. Pemukulan tersebut hanya dapat digunakan pada saat

darurat, artinya hanya boleh dilakukan setelah Suami melakukan cara cara

sebelumnya yaitu dengan menasehati dam mendiamkan (memisahkan

ranjang).Tujuan pemukulan tersebut untuk mendidik agar Istri dapat

kembali kejalan Allah. Maka dari itu pukulan disini yang diperbolehkan

disini adalah pukulan yang ringan, Tidak menyiksa dan menyakiti dan

tidak digunakan untuk menghina dan melecehkan istri(Sabrina,2017:5).

Penelitian yang lain yaitu Skripsi Muhammad Lutfi Ainun Najib

dengan Judul Tinjauan Hukum Islam terhadap Batas batas Perlakuan

Suami Terhadap Isteri saat Nusyuz dalam Pandangan Imam Syafi‟i, hampir

sama namun dalam penelitian penulis berbeda tokoh. Dan dalam skripsi

penulis terdapat UU No 23 Tahun 2004 (Najib,2013:2).

Dari beberapa penelitian diatas maupun penelitian lain yang sudah

penulis baca, belum ada penelitian secara rinci yang membahas tentang

Pemikiran Nusyuz Suami terhadap Isteri Menurut Syaikh Nawawi al

Bantani dan K.H Ahmad Rifa‟i dengan Hukum Islam Dan UU No 23

Tahun 2004 Tentang Penghapusan KDRT.

Page 26: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

14

G. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitiaan keputakaan

(Library Research), yaitu suatu bentuk penelitian terhadap literatur

dengan pengumpulan data atau informasi dengan bantuan buku-buku

tentang Syaikh An Nawawi al Bantani danK.H Ahmad Rifa‟i dan kitab

karangan beliau yang berkaitan dengan pemikiran mengenai pandangan

Suami terhadap istri yang Nusyuz, yang ada di perpustakaan dan materi

pustaka lainya.

Dalam hal ini Arif Furchan (1982:98). menegaskan bahwa penelitian

kepustakaan yang dimaksud adalah studi yang sebenarnya digali dari

buku-buku, disertai dengan indeks penerbitan berkala (majalah atau surat

kabar), sistem penyimpanan dan pencarian informasi.

2. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data utama yang akan

dikaji dalam permasalahan. Karena sifat dari penelitian literer,

maka datanya besumber dari literatur. Adapun yang menjadi

sumber data primer adalah dari kitab karangan Syaikh an Nawawi

al bantani dalam kitab Uqud al-Lujjayan dan K.H Ahmad Rifa‟i

dalam kitab Tabyin.

b. Sumber data sekunder

Page 27: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

15

Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku yang

berkaitan dengan tindakan suami terhadap istri yang

nusyuzsebagai pendukung dalam pembahasan skripsi ini yang ada

di dalamnya di antaranya:

1). Muhammad Zuhaily.fiqih munakahat.

2).BKKBN bekerjasama dengan DEPAG RI, NU, MUI dan

DMI.membangun keluarga sehat dan sakinah.

3).Muhammad Umar an Nawawi.Kitab Qurratul „Ain Terjemah

(Syarh Uqud al-Lujayyn)

4).Muhammad Nawawi.Syu‟udul kaunain terjemah (syarh uqud al-

lujayyn)

3).Buku Buku pendukung lainya.

3. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data dalam penyusunan skripsi ini,

penulis menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research)

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membaca buku-buku sumber, baik primer maupun sekunder

b. Mempelajari dan mengkaji serta memahami isi yang ada dalam

buku sumber

c. Menganalisis sekaligus mengidentifikasi serta mengelompokan

sesuai dengan masing-masing bab

Page 28: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

16

4. Metode Analisi Data

Metode anslisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

analisis atau content analysis. Analisis ini adalah metode yang digunakan

untuk menganalisis teks, sifatnya terus terang dan mengandung makna

yang tersurat (Sarosa, 2012:71). Dalam menganalisis data dari

pengumpulan data yang telah dilakukan penulis menggunakan analisis

data sebagai berikut :

a. Deskriptif

Sebagai sebuah karya ilmiah yang bersifat literal, maka segala

sesuatu yang terkait topik pembahasan hasilnya apa adanya sejauh

yang dipahami penulis. Adapun tekhnik diskriptif yang penulis

gunakan adalah analisis kualitatif. Dengan analisis ini akan

diperoleh gambaran mengenai isi buku yang diteliti.

b. Content Analysis

Metode ini digunakan untuk memperoleh pemahaman isi dan

makna dari berbagai data dalam penelitian, analisis objektifitas,

pendekatan sistematis, dan generalisasi, baik yang mengarah pada

makana, terutama dalam penarikan kesimpulan.

Page 29: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

17

H. Sistematika Penulisan

Penulisan karya ilmiah harus bersifat sistematis,di dalam penulisan skripsi ini

pun harus dibangun secara berkesinambungan. Dalam penulisan skripsi ini terdiri

dari lima bab yang isinya adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II : Biografi tentangMuhammad Nawawi al-Bantani dan K.H Ahmad Rifa‟i

meliputi nasabnya, kelahiran, masa kanak-kanak, cikal bakal menjadi ulama,

riwayat pendidikan serta ringkasan tentang kitab uqud al-lujayyn fi huquqi

zaujaindan kitan tabyin

Bab III pemikiran Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-

Lujjayn. dan KH Ahmad Rifa‟i dalam kitab Tabyin mengenaiNusyuz, dan

fenomena yang ada pada zaman sekarang serta pemahaman yang salah

mengenai nusyuz

Bab IV :Analisis mengenai Tindakan suami terhadap istri yang nusyuz menurut

Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-Lujjayn. dan KH Ahmad

Rifa‟i dalam kitab Tabyin.

Bab V : Penutup, bab ini berisi kesimpulan, saran.

Page 30: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

18

BAB II

Biografi Intelektual Tokoh

A. Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani

1. Nasab dan Keturunanya.

Abu Abdul Mu‟thi Muhammad Nawawi bin Umar bin „Arobi atau

lebih dikenal dengan Syaikh Nawawi Al-Bantani lahir di Serang Banten,

tepatnya disebuah desa bernama Tanara. Beliau lahir pada tahun 1230 H/1813

M dari pasangan suami istri Umar dan Zubaidah. Ayahnya adalah seorang

penghulu dan tokoh agama yang cukup disegani di Tanara. Dari silsilahnya,

Nawawi merupakan keturunan ke-12 Maulana Syarif Hidayatullah atau yang

lebih dikenal dengan Sunan gunung Jati, Melalui Maulana Hasanudin, Sultan

Banten(Forum kajian Kitab kuning,2005:17). Nasabnya bersambung kepada

Nabi Muhammad melalui Imam Ja‟far Shodiq, Imam muhammad Al Baqir,

Imam Ali Zainal Abidin, Sayyidina Husen, fatimah al zahra

(Sudirman,2007:165).

Di mekah Beliau tinggal di syi‟ib Ali, Mekah dan menjalani

kehidupan disana bersama istrinya, nyai Nashimah yang berasal dari tanara

juga, dari pernikahanya dengan Nyai Nashimah, Beliau di karuniai tiga orang

anak yang semuanya perempuan, yakni: Nafishah, Maryam, dan Rubi‟ah,

Nyai Nashimah meninggal sebelum syeh nawawi wafat, namun tidak

Page 31: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

19

diketahui kapan tepatnya dan dimana makamnya(forum kajian kitab

kuning,2005:20).

Sepeninggal Nyai Nasimah pada usia yang cukup senja, beliau

menikah lagi dengan Nyai Hamdanah, putri KH. Sholeh Darat Semarang,

yang saat itu baru berusia 7-12 Tahun, Denganya syeikh Nawawi dikaruniai

seorang putri yang bernama Zahroh.

Sumber utama perekonomian Syeikh Nawawi adalah di bidang

pelayanan ibadah haji, setiap tahun beliau menjadi pembimbing bagi jamaah

haji khususnya yang berasal dari indonesia. Selain dari bidang pelayanan

ibadah haji sumber yang lain adalah hibah dan pemberian dari para murid,

sejawat, dan para tamu yang silih berganti berdatangan. Sebagai orang yang

cukup mendapatkan nama di Masjidil Haram membuat kehidupan

keluarganya tergolong berkecukupan, namun Syeikh Nawawi dikenal dengan

pola kehidupan yang sederhana dan keseharianya dipenuhi dengan sifat

kesahajaan(Zuhud)(forum kajian kitab kuning,2005:21).

Menurut Ensiklopedi Islam Indonesia, syeikh Nawawi meniggal pada

tahun 1314 H/1897 M. Namun menurut al-A‟Lam dalam buku Kembang

setaman Perkawinan (Analisis Kritis Kitab Uqud al-lujayyn) beliau wafat

pada tahun1314 H/1898 M, Dari Riwayat singkat yang diperoleh dari yayasan

Syeikh Nawawi diperoleh keterangan bahwa Syeikh Nawawi wafat pada

tanggal 25 Syawal 1314 H ditempat kediaman beliau,perkampungan syi‟ib Ali

Makkah pada usia 84 tahun (forum kajian kitab kuning,2005;22).

Page 32: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

20

Beliau dimakamkan di Ma‟la berdekatan dengan makam Asma‟ binti

abu Bakar as shidiq. Makam beliau juga berhimpitan dengan seorang ulama

dan penulis besar, Ibnu Hajar al-haytsami al-Makki. Di Tanara tempat

kelahiran beliau setiap tahun diperingati haul wafatnya Syeikh Nawawi di

malam jum‟at dan sabtu, pada minggub terakhir bulan

syawal(https.//id,wikipedia.org/wiki/nawawi albantani).

2. Riwayat Pendidikan dan aktivitasnya.

Sejak kecil Nawawi sudah menunjukkan minat dan bakatnya, terhadap

ilmu Pengetahuan terutama Agama. Guru pertamanya adalah ayahnya kiai

Umar Nawawi diajarkan oleh ayahnya aqidah, Al Quran, bahasa Arab, Fiqih,

dan ilmu tafsir. Pada Tahun 1254 H/1828 M, ketika Umur 15 Tahun nawawi

pergi ke mekkah bersama Ayah dan kedua Saudara Laki-lakinya untuk

Berhaji. Imam Nawawi dan Saudaranya Tinggal disana untuk Mendalami

Ilmu Agama. Di Masjidil harom ia belajar kepada Ulama-ulama Besar Waktu

itu,Seperti Syaikh Sayyid Ahmad nahrawi,dan Syaikh Ahmad Zaini Dahlan.

Sedangkan di Madinah Ia Belajar kepada Sayyid Muhammad Hambal al-

Hambali. Selain ulama-ulama tersebut beliau juga belajar kepada syaikh

Muhammad Khatib Sambas (penyatu Thariqt Qadariyyah dan naqsabandiyyah

di Indonesia). Syaikh Abdul Ghani Bima, Syaikh Yusuf Sambulawumi, dan

syaikh Abdul Hamid Dagastani(Azra,2002:95).

Setelah berada di mekkah selama tiga tahun, pada tahun 1284 H,

Nawawi kembali dan Menetap di Tanah Air selama kurang lebih tiga tahun.

Page 33: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

21

Beliau mendirikan masjid dan memperbaiki bangunan pondok Pesantren

tinggalan ayahnya sertaaktif ikut mengajar(Forum kajian kitab

kuning,2005:95).

Indonesia ketika itu berada dalam kekuasaan Belanda dan Banyak

terjadi Pemberontakan, akibatnya banyak ulama yang di tangkap dan di

asingkan karena mereka di anggap sebagai otak pemberontakan, hal ini

membuat Syaikh Nawawi Semakin tidak senang terhadap cara-cara yang

dilakukan Belanda, terlebih belanda juga ikut mencurigainya ikut andil

melakukan gerakan perlawanan. Situasi yang demikaian itu semakin

menyulitkan posisi syaikh Nawawi dan pada akhirnya beliau memutuskan

untuk meninggalkan indonesia dan kembali ke makkah untuk bermukim

disana sampai wafat(Sudirman,2007:157).

Di Makkah beliau kembali belajar kepada ulama-ulama besar disana,

setelah itu ia menjadi pengajar dimasjidil haram, prestasi mengajarnya cukup

terkenal karena kedalaman ilmu pengetahuanya. Diriwayatkan bahwa setiap

beliau mengajar tidak kurang dari dua ratus murid yang hadir dari berbagai

penjuru dunia, terutama Indonesia. Beberapa diantaranya muridnya adalah:

KH Hasyim Asy‟ari Jombang, KH Raden Asnawi Kudus, KH Kholil

Bangkalan Madura, KH. Tubagus Asnawi Caringin Labuan Banten, KH.

Tubagus Bakri Sempur Purwakarta, dan KH. Dawud Sempur

Malaysia(Yasin,2007:157). Beliau juga pernah di undang ke Universitas Al

Azhar Mesir untuk memberi ceramah dan pandangan-pandangan beliau terkait

Page 34: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

22

beberapa masalah. Disana beliau juga sempat bertemu dengan ulama terkenal

al Azhar, yaitu syeikh ibrahim al-bajuri(www.biografi.ilmuwan).

Sebagian besar waktu hidup beliau digunakan untuk mengajar dan

menulis kitab. Sebagian besar kitab yang ia tulis adalah permintaan temanya

yang kebanyakan berasal dari Jawa, karena dibutuhkan kembali untuk dibaca

kembali di daerahnya. Ada yang mengatakan jumlah karya tulisnya

mencapai115 buah kitab. Dan ada pula yang mengatakan 99 buah kitab. Kitab

kitab yang ia tulis kebanyakan merupakan ulasan, penjelasan, dan komentar

(syarh) dari karya karya ulama‟ sebelumya yang sulit dipahami. Kitab Syarh

Uqud al-lujayyn merupakan penjelasan atas beberapa kitab yang ditulis

sebelumnya.

3. Karya.

Karya-karya Syeikh Nawawi terkenal karena bahasanya mudah

dipahami. Ia bisa menyuguhkan penjelasan dalam bahasa arab yang sesuai

dengan lenggam bahasa indonesia, oleh karenanya karangan beliau terkenal

dikalangan santri-santri indonesia.

Karya-karya beliau mencakup berbagai disiplin ilmu islam, mulai dari aqidah,

fiqih, tasawuf, sejarah, dan bahasa.

Kitab-kitab karangan beliau, diantaranya adalah:

a. Bidang tauhid

1) Tijan al-Durrar „ala Risalah al-Bajuri selesai ditulis 1927

Hdicetakpertama pada tahun 1301 H di Mesir

Page 35: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

23

2) Al-Simaral-Yailah Fi al-Riyad al-Bad‟ah „ala Mukhtasar al-

SyaikhMuhammad Hasbullah, cetak pertama 1299 di Mesir.

3) Zari‟ah al-Yaqin „ala ummi al-Barahin, cetak pertama 1315

HdiMekkah

4) Fath al-Majid Fi Syarah al-Durr al-Fard, selesai ditulis 1294

H,cetakpertama 1296 di Mesir.

5) Qami‟al-Tuhyan „ala Manzumah Syu‟ab al-Iman, cetak

pertama diMesir.

6) Qahru al-Gais Fi Syarh Masa‟il Abi al-Lays, cetak pertama

1301 H diMesir.

7) Al-Nahjah al-Jayyidah Li Hilli Tafawwut al-„Aqidah

SyarahManzumah al- Tauhid, cetak pertama 1303 H di

Mesir.

8) Nur al-Zulam „ala Manzumah „Aqidah al-„awwam, selesai

ditulis 1277H., cetak pertama 1303 H di Mesir.

b. Bidang Tarikh atau Sejarah

1) Al-Ibriz al-Dani Fi Mawlid Sayyidina Muhammad al-Sayyid

al-„Adnani, cetak pertama 1299 H di Meesir.

2) Bugyah al-„Awwam Fi Syarh Mawlid Sayyid al-Anam „Ala

Mawlid Ibnal-Juzi, cet pertama 1297 H di Mesir

Page 36: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

24

3) Targib al-Musytaqin Li bayan Manzumah Sayyid al-Barzah

Fi MaulidSayyid al-Awwalin wa al-Akhirin, cetak pertama

1292 H diMesir.

4) Al-Durrar al-Bahiyah Fi Syarh al-Khasa‟is al-Nabawiyah

SyarhQissah al-Mi‟raj li al-Barzanji, cetak pertama 1298 di

Mesir.

5) Madarij al-Su‟ud ila iktisa‟ al-Burud”, Syarh „ala Mawlid al-

Barzanji,selesai ditulis pada tahun 1293 H, cetak pertama

1296 Hdi Mesir.

6) Syarh al-Burdah, cetak pertama 314 H, di Makkah.

Fath al-Samad al-„Alim „ala Mawlid al-Syaikh ahmad ibnu

Qasim,selesai ditulis 1286 H., cetak pertama 1292 H di

Mesir.

c. Bidang Tasawwuf

1) Al-Risalah al-Jami‟ah Bayn Usul al-Din wa al-Fiqh wa al-

Taswwufcetak pertama 1292 H di Mesir.

2) Syarh „ala Manzumah al-Syaikh Muhammad al-Dimyati Fi al-

Tawassul Bi Asm‟Allah al-Husna, cetak pertama 1302H di

Mesir..50

3) Misbah al-Zulm „ala al-Manhaj al-Atamm Fi Tabwib al-

Hikam, Syarhal-Minahaj lial-Syaikh „AH ibn Hisam al-Din al-

Hindl,cetak pertama1314 H di Makkah.

Page 37: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

25

4) Nasa‟ih al-„Ibad Syarh „ala al-Mawa‟iz Li Syitiab al-Din

Ahmad binHajar al-„Asqalani, cetak pertama 1311 H di Mesir.

5) Salalim al-Fudala‟ al-Manzumah al-Musammmah Hidayah

al-Azkiya‟ila Tariq al-Awliya, cetak pertama 1315 H di

Makkah.

6) Muraqi al-„Ubudiyah Syarh Bidayah al-Hidayahkarya Abu

Hamid alGhãzali terbit tahun 1881 M

d. Bidang Fiqih

1) Bahjah al-Wasa‟il Bi Syarh al-Msa‟il, Syarh „ala al-Risalah

al-Jami‟ah, cetak pertama 1292 H di Mesir.

2) Al-Tawsyih‟ala Syarh Ibn al-Qasim al-Guzi „ala Matn al-

Taqrib Li AbiSyuja‟, selesai ditulis awal abad 13 H cetak

pertama 1314 di Mesir

3) Sulam al-Munajat „ala‟ Safinah al-Salam Li Syaikh „Abd

Allah binyahya al-Hadrami, cetak pertama 1297 H di Mesir.

4) Suluk al-Jadah „ala al-Risalah al-Musammah bi Lum‟ah al-

MufadahFi Bayan al-Jum‟ah wa al-Mu‟adah, cetak pertama

1300. Di Mesir.Syarh „ala Akahs Manasik Malamah al-

Khatib.

5) Al-‟Iqd al-Samln, Syarh Manzumah al-Sittin Mas‟alah al-

Musammahal-Fath al-Mubin, cetak pertama 1300 H di Mesir.

Page 38: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

26

6) Uqud al-Lujjyn Fi Bayan Huquq al-Zawjayn, selesai ditulis

1294 Hcetak pertama 1296 H di Mesir.

7) Fath al-Mujib Bi Syarh Mukhtasar al-Khatib Fi Manasiq al-

Hajj, cetakpertama 1276 H di Mesir.

8) Qut al-Habib al-Garib, Hasyiyah‟, cetak pertama 1301 H di

Mesir.

9) Kasyifah al-Saja bi Syarh Safinah al-Naja, selesai ditulis 1277

H cetakpertama 1292 H di Mesir.51

10) MirqahSu‟ud al-Tasdiq Bi Syarh Sulam al-Taufiq ila

Mahbbah al-Ilah„ala al-Tahqig, cetak pertama 1292 H di

Mesir.

11) Nihayah al-Zayn Fi Irsyad al-Mubtadi‟in Bi Syarh Qurrah al-

„Ayn BiMuhimmah al-Din, cetak pertama 1297 H di Mesir.

e. Bidang Hadist

Tanqih al-Qawl al-Hasis, Syarh Lubab al-Hadis Li Jalal al-

Din al-Suyuti, tidak ada keterangan cetak pertama.

f. Bidang Tajwid

Hilyah al-Sibyan „ala Fath al-Rahman, tidak ada keterangan

cetakpertama.

g. Bidang Ilmu Alat/Bantu

1) Fath Gafir al-Khatti‟ah „ala al-Kawakib al-Jaliyyah FI Nazm

al-Ajtupiyyah, cetak pertama 1298 H di Mesir.

Page 39: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

27

2) Al-Fusus al-Yaqutiyyah „ala al-Bahiyyah Fi Abwah al-

Tasriyyah, cetakpertama 1299 H di Mesir.

3) Lubab al-bayan, syarh „ala Risalah al-Syaykh Husain al-

Maliki Fi al-Isti‟arat, cetak pertama 1301 H di Mesir.

4) Kasyf al-Nurutiyyah „an Satr al-Ajrumiyyah, cetak pertama

1298 H diMesir.

h. Bidang tafsir

Marah Labid Li Kasyf Ma‟na Qur‟an Majid, yang juga disebut

al-Tafsir al-Munir Li Ma‟alim al-Tanzil, cetak pertama 1305

H(Yasin,2007.74-78).

4. Ajaran-ajaranya.

Ajaran Syaikh Nawawi terlihat pada buku-bukunya yang mencakup

hampir semua aspek ajaran Islam, khususnya tauhid, fiqh, dan tasawwuf. Ini

berarti bahwa dalam pandanganya, Islam merupakan paduan ketiga bidang

ajaran ini dan beliau tidak menekankan satu bidang ajaran melebihi bidang

ajaran yang lain(Sudirman, :166). Karena itu orang islam beriman kepada

Allah,Lalu melaksanakan Ibadah (hubungan vertikal manusia dengan tuhan)

dan muamalah(hubungan horizontal manusia dengan sesamanya dan mahluk

pada umumnya, termasuk tumbuh-tumbuhan dan binatang) dan memiliki

akhlak yang mulia sebagai esensi ajaran tasawwuf.

Pandangan keagamaan seperti itu sebenarnya bukan khas pandangan

Syaikh imam nawawi sendiri. tetapi merupakan pandangan ulama‟ sunni pada

Page 40: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

28

umumnya, yaitu pada ajaran tasawwuf tidak berdiri sendiri dan hanya

merupakan bagian dari ajaran islam pada ummnya. Dalam beberapa tulisanya

seringkali Syaikh Muhammad Nawawi mengaku dirinya sebagai penganut

teologi Asy‟ari (al-Asy‟ari al-I‟tiqody). Karya-karyanya yang banyak dikaji di

Indonesia di bidang ini diantaranya Fath al-Majd, Tijan al-Durari, Nur al-

Dzulam, al-Futuhat al-Madaniyah, al-Tsumar al-Yuniah, Bahjat al-wasail,

Kasyifat as-saja dan Mirqat al-Su‟ud.

Sejalan dengan prinsip pola fikir yang dibangunya, dalam bidang

teology Syaikh Imam Nawawi mengikuti aliran teologi Imam Abu Hasan al

Asyari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi. Sebagai penganut Asyariyah

Syaikh Muhammad Nawawi banyak memperkenalkan konsep sifat-sifat

Allah. Seorang muslim harus mempercayai bahwa Allah memiliki sifat yang

dapat diketahui dari perbuatanya, karena sifat Allah adalah perbuataNya. Dia

membagi Sifat Allah dalam tiga bagian: Wajib, Mustahil, dan Mumkin. Sifat

wajib adalah sifat yang pasti melekat pada Allah dan Mustahil tidak adanya,

dan mustahil adalah sifat yang pasti tidak melekat pada pada Allah dan wajib

tidak adanya, sementara mumkin adalah sifat yang boleh ada dan tidak ada

pada Allah. Meskipun Syaikh Nawawi bukan orang pertama yang membahas

sifatiyah Allah. Namun dalam konteks indonesia Syaikh Nawawi dinilai orang

yang berhasil mengenalkan teologi Asy‟ariyah sebagai sistem teologi yang

kuat di negeri ini(Sudirman, :166). Sementara di bidang fikih tidak berlebihan

jika Syaikh Nawawi dikatakan sebagai “obor” Madzhab Imam Syafi‟i untuk

Page 41: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

29

konteks Indnesia(sudirman:166). Melalui karya-karya fikihnya seperti Syarh

Safinatun-Najah syarh Sullam ay-taufiq, Nihayah al-zain fi Irsyad al-

mubtadi‟in dan Tasyrih ala fathul Qarib, sehingga KH. Nawawi berhasil

memperkenalkan Madzhab Syafi‟i secara sempurna. Dan atas dedikasi KH

Nawawi yang mencurahkan hidupnya hanya untuk mengajar dan menulis

membuat apresiasai luas dari berbagai kalangan. Hasil tulisnya yang sudah

tersebar luas setelah diterbitkan di berbagai daerah memberi kesan tersendiri

pembacanya. Pada tahun 1870 para ulama Universitas al Azhar Mesir pernah

mengundangnya untuk memberikan kuliah singkat di suatu forum diskusi

Ilmiyah. Mereka tertarikuntuk mengundangnya karena nama KH. Muhammad

Nawawi Sudah dikenal melalui karya-karyanya yang telah banyak tersebar di

Mesir(www.biografyilmuwan.blogspot.com).

5. Latar Belakang Penulisan Kitab Uqud Al-Lujayyn

latar belakang kehidupan muhammad Nawawi al-Bantani, Berbagai

pemikiran yang beliau tuangkan di dalam karya-karyanya tidak mungkin lepas

dari setting sosial, ruang, dan waktu, ketika beliau hidup. Sebagian besar

hidupnya beliau dihabiskan dikota makkah, sejak usia 15 tahun tepatnya pada

tahun 1245 H/1828 M beliau berhijrah ke makkah dan menetap disana sampai

beliau meninggal. Sejak saat itulah beliau mulai belajar kepada berbagai

ulama-ulama yang ada di berbagai penjuru kota makkah(Umar,2007:18).

sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa latar belakang sosial politik, dan

Page 42: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

30

budaya saat itu sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap pemikiran-

pemikiran beliau baik secara langsung maupun tidak langsung.

Muhammad Nawawi al-Bantani hidup sezaman dengan pembaharu

terkemuka asal Mesir Jamaluddinal-afghani (1254-1314 H/1839-1897 M) dan

Muridnya Muhammad Abduh(1266-1323 H/1849-1905 M) Namun sulit bagi

kita untuk menemui pemikiran-pemikiran modern beliau sebagaimana banyak

disuarakan Jamaluddin al afghani(Umar,2007:27). Hal ini mungkin

disebabkan tempat tinggal beliau yaitu Hijaz berbeda dengan tempat tingal

Jamaluddin al Afghani yaitu Mesir.

Hijaz merupakan satu-satunya negeri muslim yang tidak dijajah

bangsa Eropa yang mulai masuk ketimur tengah mulai dari abad ke-18 M.

Meskipun satu sisi penjajahan merupakan sebuah penindasan, juga dapat

memperkenalkan peradaban rasional dan teknologi,seperti ketika napoleon

membawa paham Renaissance masuk ketimur tengah melalui mesir dengan

membawa 146 orang ilmuwan. Mereka mendirikan lembaga ilmiah mesir (al-

Maj,ma‟ al-Timi al-misri). Mereka juga membawa alat alat cetak untuk

mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam bentuk buku maupun surat

kabar. mereka juga mendirikan perpustakaan besar dengan bukubuku rujukan

berbahasa perancis dan mendirikan dua sekolah, dibawah kepemimpinan

napoleon mesir memasuki babak baru setelah terpuruk dalam masa kegelapan,

mesir mengalami kemajuan diberbagai sektor termasuk sektor ilmu

pengetahuan(1798-1801 M)(Abdul,2007:348).

Page 43: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

31

Sementara itu pada priode yang sama di Hijaz sektor pendidikanya

tertinggal jauh dengan mesir saat itu, Proses pengajaran di lembaga-lembaga

pendidikan di Hijaz masih berlangsung secara tradisional, bahkan al-Bantani

sebagaimana yang dikutip oleh Badri Yatim menilainya sebagai buruk, karena

tidak mendatangkan hasil yang memadai. Proses pengajaranya dilakukan di

kuttab-kuttab yang sudah sangat tua dan hampir tidak mengalami perubahan

sama sekali dari metode pengajaran yang digunakan beberapa abad

sebelumnya. Tidak ada kurikulum yang jelas disana, setiap guru memberikan

pelajaran yang dikuasai kepada murid-muridnya sesuai dengan Ijazah yang

dimilikinya. Kondisi seperti ini berlangsung hingga abad ke20

M(Yatim,1999:205-206).

Karena pembelajaran yang demikian menurut husain Haikal, murid

hanya mungkin mendalami sebagian kecil ilmu ilmu keagamaan Islam dan

bahasa arab, orientasi yang dilahirkan bukan orientasi kedepan, tetapi

kebelakang, orientasi yang tidak sesuai lagi dengan masa

modern(Yatim,1999:213).

Atas dasar faktor latar belakang lingkup hidup beliau itulah kita dapat

menangkap potret pemikiran Muhammad Nawawi al-bantani yang melatar

belakangi metode ijtihad yang beliau anut, Metode ijtihad beliau lebih

condong berwarna tradisionalis dan sufistik.

Ciri pemikiran tradisionalis dalam hukum islam adalah pemikiran

yang banyak berpegang atau kembali kepada penafsiran tekstual (alqur‟an dan

Page 44: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

32

Sunnah), kurang menjunjung tinggi keabsahan akal dan berpegang ketat

terhadap tradisi ulama sehingga perubahan-perubahan dan pembaruan atas

tradisi yang sudah mapan dianggap sebagai sebuah “kesalahan”

(Taqwim,2009:74).

Corak pemikiran tradisionalis Muhammad Nawawi al-Bantani juga

banyak dipengaruhi asy-Syafi‟i sebagai tokoh sentral dalam pemikiran

tradisional selain malik ibn Anas. Karena sebagaimana diterangkan diatas

bahwa muhammad Nawawi adalah penganut madzhab Syafi‟i

(taqwim,2009:76).sementara sufisme sering ditampilkan sebagai gemar

ibadah (hablumminallah) dan rajin melakukan ritus-ritus yang mendalam dan

intens Muhammad,2003:233).Tasawuf sebagai ajaran kaum Sufi mendorong

untuk meninggalkan kehidupan yang bersifat Jasmaniah dan mengejar

kehidupan rohaniah dengan menjatuhi berbagai bentuk kemewahan hidup dan

menghabiskan waktu beribadah kepada Allah(Rusli,2003;10).

6. Gambaran kitab Uqud Al-Lujayyn

Kitab Uqud al-Lujjayn adalah karya Syaikh Nawawi yang beliau tulis

atas permintaan temanya Kitab ini berisi penjelasan mengenai mengenai hak-

hak dalam pernikahan(Umar,1972:4). hubungan suami-istri berdasarkan ayat-

ayat al-Qur‟an, hadits-hadits nabi, kisah atau hikayat, dan komentar beliau

sendiri. Kitab ini terdiri dari empat bab dan penutup

Bab pertama berisi kewjiban suami terhadap istri, bab kedua berisi

kewajiban istri terhadap suami, bab ketiga berisi keutamaan sholat dirumah

Page 45: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

33

bagi perempuan, dan bab keempat berisi larangan melihat lawan jenis. Dari

salah satu karyanya inilah kita bisa melihat dan menganalisis bagaimana

pendapat beliau mengenai Tindakan Suami terhadap istri yang Nusyuz .

Kitab Uqud al-Lujjayn banyak merujuk pada kitab-kitab yang

sebelumnya sudah ada, diantaranya adalah:

1. Kitab az-Zawjir „an Iqtiraf al-Kabair, Karya Syihab ad-Din Ahmad

bin Muhammad bin Hajar al-Hasyitami asy-Syafi‟i al Makki.

2. Kitab Ihya‟ Ulum ad-Din, Karya Imam al-Ghazali.

3. Kitab at-Targhib wa at-targhib, Karangan Imam al-Hafizh Zakiy

ad-Din „Abd al-„Azhim bin „Abd al-Qawiyy al-Mundzri asy

Syafi‟ial-Mishri.

4. Kitab al-Jami‟ ash-Shagir min Sunan al Basyr, Karya Jalal ad-Din

Abdurrahman as-Suyuti.

5. Kitab Syarh Ghayat al-Ikhtisar, Karya al-Imam al-Husayn bin

Ahmad al-Isfahani asy-Syafi‟i (Forum kajian kitab kuning:36).

B. K.H AHMAD RIFA’I IBN MUHAMMAD

1. Nasab dan keturunanya.

Syekh Haji Ahmad Rifa‟i lahir di desa Tempuran yang teletak di

sebelah selatan Masjid Agung Kendal pada hari kamis 9 Muharam 1208

H/1786 M dan meninggal pada usia 84 tahun hari ahad 6 Rabi‟ul Akhir 1286

Page 46: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

34

H/ 1870 M. Ayahnya bernama Muhammad Marhum, anak seorang penghulu

landeraad Kendal bernama RKH. Abu Sujak alias Sutowidjojo

(Ridlo,2008:103).

Sejak lahir hingga usia enam tahun Ahmad Rifa‟i hidup diasuh

langsung oleh kedua orang tuanya. Sesuai dengan tradisi di kalangan santri,

setiap anak dikenalkan huruf-huruf Arab, Alif, Ba‟, Ta‟, Tsa‟, Jim,

Ha‟diajarkan tulis menulis dan merangkai huruf menjadi bentuk kalimat lalu

dibaca. Dan diajari pula bacaan surat Fatihah, Al-Ikhlas, surat Falaq bin Nas

hingga hafal. Dikenalkan siapa pencipta dirinya dan alam semesta, diajarkan

bahasa kromo inggil, bahasa sopan santun pada orangtua pada kawan sebaya

yang lazim digunakan di kalangan bangsawan keturunan keraton. Selain itu

Ahmad Rifa‟i dilatih tatacara melaksanakan sholat fardhu dan bacaan yang

wajib dibaca serta bacaan yang sunah dibaca. Dan mengkaji Al-Qur‟an bin

Nadlar kepada seorang guru desa di Tempuran (Amin,1995:42).

Ayahnya meninggal pada tahun 1207 H/ 1794 M, ketika beliau masih

berusia 6 tahun, kemudian beliau diasuh oleh kakak iparnya bernama KH.

Asy‟ari, seorang ulama terkenal di wilayah Kaliwungu. Dua Tahun setelah

ayahnya meninggal kakeknya meninggal dan dimakamkan di pemakaman

Masjid Agung Kendal. Hanya dari ibunya saja Ahmad Rifa‟i mendapat

asuhan dan bimbingan serta pengawasan selanjutnya. Ibunya yang bernama

Siti Rahmah semakin bertambah berat beban hidup yang ditanggung. Tujuh

Page 47: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

35

anak dalam rumah tangga sederhana, biaya hidupnya masih membutuhkan

belas kasih ibundanya (Amin,1995:42).

Sesuai dengan pesan Nabi :

مرواأوالدكمبالصالةوهمأبناءسبعسنينواضربىهمعليها

أتا ء ػشش فشلا ت١ ف اعا جغ

”Perintahlah kamu pada anak-anakmu untuk mengerjakan shalat

setelah usia tujuh tahun dan memukulah kamu (karena pendidikan) pada

anak-anakmu setelah berusia sepuluh tahun jika meninggalkanya”(Hadis

Shohih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Hakim dari Umar (Jalaluddin Suyuthi:

Al Jamius Shaghir: Bairut, Darulfikri,1981,jld.II.hal.535.).

Maka untuk mengurangi beban berat Siti Rahmah dan demi

kelangsungan pendidikan masa depan, setelah memasuki usia tujuh tahun,

Ahmad Rifa‟i dibawa oleh kakak kandungnya Nyai Radjiyah ke Kaliwungu

dan tinggal di rumahnya. Selama di kaliwungu ia mendapatkan pendidikan

dan pembinaan dari kakak iparnya KH. Asy‟ari seorang ulama kharismatik

pendiri dan pengasuh pondok pesantren Kaliwungu, dalam sumber tidak

dijelaskan nama pondoknya, dan dapat disimpulkan pondok K.H Asy‟ari

masih apa tidak tidak disebutkan dalam sumber. Dari permulaan mengaji ilmu

agama sampai cabang-cabang dan rantingnya, Ahmad rifa‟i hampir tak

pernah lepas dari binaan ulama Kaliwungu (Amin,1995:42-43).

Page 48: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

36

Cikal bakal menjadi ulama besar ada pada diri Ahmad Rifa‟i

dikisahkan:Oleh ulama terkemuka generasi kedua Syaikh Ahmad Bajuri bin

Abdul Mutholib Kendal, bahwa pada diri Ahamd Rifa‟i ada suatu

keistimewaan yang merupakan tanda kekuasaan kebesaran Allah sebagai

alamat cikal bakal ulama besar dikemudian hari, diperlihatkan kepada

masyarakat kaum santri di Kaliwungu, terutama pada kakak iparnya Kiai

Asy‟ari. “pada suatu malam gelap gulita Kiai Asy‟ari secara diam-diam

memeriksa para santri yang sedang berada dalam asrama pondok, tiba-tiba

dikejutkan dengan seberkas cahaya menerangi asrama dan memancar tinggi

ke atas. Dia menyangka cahaya itu berasal dari lampu milik anak santri yang

sedang menelaah kitab, tetapi sangkaan itu meleset karena ternyata cahaya itu

berasal dari lekuk di tengah-tengah perut (pusar) seorang santri kecil yang

belum diketahui identitasnya. Kiai Asy‟ari terheran karena belum pernah

menyaksikan kejadian seperti itu, kemudian beliau bersiasat untuk menyobek

sarung anak tersebut dengan dugaan besok ada salah satu anak yang akan

menangis karena sarungnya sobek,alasan mengapa sarung anak tersebut

disobek karena K.H Asya‟ri benar-benar tidak tahu siapa anak kecil itu,

sehingga inisiatif yang muncul adalah dengan cara menyobek sarung bagian

bawahnya, sehingga nanti akan ketahuan siapa anak itu. Dan sungguh tepat

sekali dugaan sang Kiai asrama santri geger karena Ahmad Rifa‟i menangis

dan marah-marah karena sarungya sobek, kemudia diatasi oleh Kiai Asy‟ari

dan diganti dengan sarung yang baru. Dan ternyata santri yang memancarkan

Page 49: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

37

cahaya dari pusarnya adalah adik iparnya sendiri, yang menurut kepercayaan

masyarakat sekitar adalah tanda cikal bakal menjadi ulama besar dikemudian

hari” (Amin,1995:43-44).

Pada masa remaja Ahmad Rifa‟i, atas pola dasar pemikiran itu. Ahmad

Rifa‟i hampir sama sekali tidak meluangkan waktunya untuk keperluan lain

kecuali menuntut ilmu agama pada kiai Asy‟ari dan kiai lainnya. Tiada hari

tanpa mengaji, tiada waktu tanpa menuntut ilmu, tiada saat tanpa belajar

semangat dan tiada hidup tanpa amar ma‟ruf. KH Ahmad Rifa‟i mendasarkan

pula pada cita-cita suci yaitu Pemuda sekarang! Pemimping di masa

mendatang!.

KH Ahmad Rifa‟i di Kaliwungu Kendal belajar ilmu agama yaitu:

nahwu, shorof, fiqh, badi‟, bayan, dan ilmu hadis Alqur‟an (Ridla, 2016:84).

Dalam buku Gerakan Syaih Ahmad Rifa‟i dalam menentang Kolonial Belanda

karya Ahmad Syadzirin Amin,1995:45, ilmu pokok yang dipelajari KH

Ahmad Rifa‟i adalah ada 3 yaitu Ilmu Fiqh, Ilmu Tasawuf dan Ketuhanan.

Untuk memperluas pemahaman tentang ilmu-ilmu agama, KH Ahmad Rifa‟i

kemudian mendalami cabang-cabang beserta ranting-ranting yang berkaitan

dengan tiga ilmu di atas, cabang-cabangnya di antaranya adalah :Ulumul

Qur‟an, Mushthalahuh Hadist, Lugahotul Arabiyah, Balaghoh, Mantiq,

Falak, Arudl, dan lain-lain.

Setelah melampaui masa pancaroba dengan selamat menjadi orang

dewasa, Ahmad Rifa‟i memulai babak baru di dalam meneruskan cita-citanya.

Page 50: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

38

Yaitu mempersunting seorang gadis desa bernama Umul Umroh, mereka

menikah dengan adat kebiasaan di sana. Semua kegiatan resepsi dilaksanakan

dengan tertib.

Permualan dakwah KH Ahmad Rifa‟i perlu perjuangan keras,

berangkat dari firman Allah dalam surat An Nahl ayat 125 :

ع د ا تار جاد ذغح ػظح ا ا ح ذى سته تا أ إ عث١ سته إ دغ

عث١ ػ ظ ت )أػ رذ٠ تا أػ ٥٢١)

“serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk”.

Kiai Ahmad Rifa‟i menyayangkan banyak orang mukmin yang

tergolong ahli agama („alim), bersekutu dengan pihak Hindia-Belanda, dalam

kitab Sawalih , beliau menulis :

“Satengah alim akeh podo sarekat

Maring raja negara dosa dhalim

Lan raja kafir atine tan taslim

Tan ngistoaken ing quran Adzim

Nyatru ing panutan adil alim

Artinya :

Page 51: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

39

Diantara orang alim ada yang bersekutu

Kepada raja yang berdosa dan dzalim

Dan kepada raja yang kafir hatinya tidak Islam

Tidak mempertimbangkan Al-Quran Adzim

Membenci panutan yang adil alim (Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaanm Republik Indonesia, 2010:396).

Sebagai tokoh yang terisolasi dari lingkungan pejabat pemerintah

kolonial, Kiai Rifa‟i tidak saja menentang pemerintah Hindia-Belanda, tetapi

menentang juga para pejabat seperti para penghulu, demang, dan bupati. Para

pejabat itu telah sesat menurut beliau karena tunduk dengan pemerintah kafir

yaitu Belanda. Ia sangat ingin melaksanakan Syariah Islam secara murni dan

konsekuen. Dan ia juga menentang para pengulu yang berserikat dengan

pemerintah Belanda, sehingga dalam kitab karangannya yaitu Riayatul

Himmah beliau menuliskan :

Utawi wali fasik iku sah tinutur

Mlakeaken ing wong wadon sebab uzur

Ora nang sekabehe wali adil lan jujur

Ikulah werdi syara‟ kang pitutur

Artinya :

Bila wali fasik itu sah ucapanya

Menikahkan yang perempuan karena uzur

Tidak semua wali itu adil dan jujur

Page 52: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

40

Itulah tuntunan syarak yang benar

Sebagai protes keras beliau terhadap para penghulu yang dianggap

tidak adil sehingga menurut beliau pernikahan tidak sah (Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,2010:396).Maka KH Ahmad

Rifa‟i merasa terpanggil umtuk segera menyampaikan dakwah kepada

masyarakat Islam di sekitar Kendal. Bahwa sempat pula berdakwah keluar

daerah, seperti ke Wonosobo. Dakwah Ahmad Rifa‟i lebih mengajarkan ke

masalah-masalah dasar seperti ibadah sholat, jamaah dan shalat jum‟at, serta

tentang arah kiblat, penikahan dan muamalah. Akan tetapi dakwah keras

Ahmad Rifa‟i tidak disukai oleh para ulama di derah Kendal, oleh karena itu

Ahmad Rifa‟i di usir dari Kendal beliau diusir oleh para ulama yang pro

dengan Belanda dan pihak pemerintahan Belanda , tetapi menurut Ahmad

Rifa‟i kewajiban dakwah tidak terbatas hanya di Kendal saja, melainkan di

mana saja, kapan saja selama hukum-hukum Allah belum ditegakakkan secara

maksimal (Ahmad Syadzirin Amin,1995:47-49).

K.H Ahmad Rifa‟i juga pernah dipenjarakan di Wonosono gara-gara

pihak Belanda menganggap bahwa tindakan KH Ahmad Rifa‟i terlalu

berlebihan ketika berdakwah di Wonosobo, beliau ditangkap dan dipenjarakan

di Wonosobo tanpa melalui peradilan resmi, karena penahanan hanya bersifat

preventif . akan tetapi ruapaya penjara bukan menjadi penghalang dakwah,

menurutnya lebih baik di penjara daripada harus menaati peraturan

Page 53: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

41

pemerintah kafir yang merobek tatanan sayriat Islam dan tatanan budaya

leluhur di bumi Nusantara ini (Ahmad Syadzirin Amin,1995:47-49).

2. Riwayat Pendidikan dan Karir.

Kebiasaan KH Ahmad Rifa‟i dengan dakwah yang tegas tersebut

membuat was-was keluarga yang ada di Kendal, sebenarnya keluarga Ahmad

Rifa‟i sudah sering menasehati beliau agar tidak bersifat keras terhadap

pemerintah agar dapat terhindar dari resiko yang membahayakan. Ahmad

Rifa‟i adalah seorang ulama dan kader tangguh yang sudah banyak makan

asam garam perjuangan dakwah. Kendari resiko matipun akan dihadapi

dengan sikap kesatria. Nampaknya dia diilhami semboyan : Hiduplah

merdeka! Atau matilah syahid!, sehingga dalam kancah kehidupan Ahmad

Rifa‟i lebih mementingkan keselamatan agama dari segala-galanya.

Ketika Ahmad Rifa‟i berusia 30-an tahun meminta restu dari keluarga

di Kaliwungu dan Kendal untuk pergi menuntut ilmu ke Makkah. Mereka

merestui permintaan tersebut, bahkan mereka berharap agar ia tidak cepat

kembali ke kampung sampai suasana sudah tenang kembali. Namun

sebenarnya keluarga kurang ikhlas dalam melepaskan Ahmad Rifa‟i ke

Makkah karena mereka harus hidup jauh dengan Rifa‟i Amin,1995:51-52),

tapi mereka harus merelakan sebab kepergian tersebut untuk maksud baik dan

terhormat, yaitu untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh, ziarah ke makam

Page 54: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

42

Rasulullah SAW, dan menuntut Ilmu Agama yang selama ini belum tersebar

di Jawa.

Sekitar tahun 1230 H atau 1826 M Ahmad Rifa‟i memutuskan untuk

melaksanakan ibadah haji dan umrah dan menuntut ilmu di Makkah selama 8

tahun. Di Makkah Ahmad Rifa‟i menerima ilmu agama dari Syaikh Isa al

Barawi, Syaikh Faqih Muhammad bin Abdul Azizi Al Jaisyi (al Habisyi) dan

Syaikhul A‟dham Ahmad Utsman. Guru-guru tersebut mengajari mengenai

Ahlusunnah (Amin,1995:51-52).

KH Ahmad Rifa‟i melanjutkan studinya ke Mesir, maksud beliau

pindah ke Mesir karena ingin menambah ilmu agama yang lebih banyak pada

guru-guru yang berafiliasi dengan faham Imam Syafi‟i, karena ia sadar bahwa

sebagian besar masyarakat di Negaranya adalah penganut Madzhab tersebut

terutama di daerah Jawa. Beliau sempat berziarah ke makan Imam Syafi‟i di

Qurafah yang terkenal dengan sebutan Qurabah Mesir. Imam Syafi‟i wafat

pada malam jum‟at selesai shalat maghrib, 29 Rajab 204 H atau 19 juni 820 M

dalam usia 54 tahun

Selama 12 tahun bermukim di Mesir, Ahmad Rifa‟i berguru kepada

guru kenamaan di sana. Di antara guru-gurunya ialah Syaikh Ibrahim al

Bajuri, penyusun kitab Hasyiah Al Bajuri Syarah Fathul Qarib al Mujib, atau

Ghayatul ikhyisharkarya Syaikh Abi Suja‟ dalam madzhab Syafi‟i

(Amin,1995:52-53).

Page 55: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

43

Setelah KH Ahmad Rifa‟i telah beberapa lama tinggal di Makkah

beliau berjumpa dengan Syekh Nawawi al-Bantani dan Syekh Muhammad

Kholil dari Madura. Mereka sering berdiskusi tentang keadaan tanah air yang

sangat memeprihatinkan terutama dalam hal pendidikan Islam. Sewaktu

pulang ke tanah air, ketika ulama ini bertemu di atas kapal dan membicarakan

bagaimana cara untuk mengentaskan umat dari belenggu kebodohan. Dalam

diskusi tersebut mereka menetapkan, bahwa mereka berkewajiban menyusun

kitab memakai metode yang sesuai dengan keadaan setempat, dengan

pembagian : Syekh Haji Ahmad Rifa‟i menerjemahkan fikih, Syekh Nawawi

menerjemahkan ushuluddin,syekh Kholil menerjemahkan tasawuf.

Kesimpulan dari hasil diskusi mereka adalah: Menerjemahkan dan

menulis kitab dalam bahasa daerah, mendirikan pondok pesantren di daerah

masing-masing, melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah (Muhammad Amin

Ridlo, 2008:104). Ahmad Rifa‟i setelah pulang dari Makkah, pulang ke

Kendal ke kampung halamanya, dan pindah ke Kalisalak dan mendirikan

pondok di sana ( Abdul Djamil, 2001: 16). Dan menurut Shadiq Abdullah (

2006:32), dengan pendapat yang sama dengan Abdul Jamil bahwa setelah

menuntut ilmu ke Makkah K.H Ahmad Rifa‟i langsung pulang ke Kendal dan

kemudian menetap di Kalisalak, Batang.

Sekembali dari Makkah beliau kembali ke Kendal dan ahirnya pindah

ke Kalisalak Kabupaten Batang, kemudian mendirikan pesantren, selama 18

tahun (tahun 1255-1273 H), beliau mangajar santri-santrinya yang berasal dari

Page 56: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

44

berbagai daerah di pulau Jawa. Selama di Kalisalak beliau telah menulis lebih

dari 60 kitab dan 500 tanbih yang berbentuk nadhom dan atsar, yang meliputi

berbagai ilmu-ilmu ke-Islaman (Ridlo, 2008:104).

Tetapi Syekh Ahmad Rifa‟i tidak hanya mengerjakan apa yang telah

disepakati bersama, karena sampai di kampung halaman beliau segera

mengarang kitab yang tidak hanya berfokus pada masalah fikih, namun

menyangkut semua problematika umat.

Banyak isi kitab beliau yang mengecam pemerintah Belanda dan

mengecam para ulama yang mau bekerja sama dengan pemerintah Belanda,

akhirnya beliau dibuang ke Ambon pada tanggal 16 Syawal 1275 H/ 16 Mei

1859 M, dan meninggal di sana. Selama di Ambon beliau menulis kitab

sebanyak 4 judul yang berbahasa Melayu ( Muhammad Amin Ridlo,

2008:104-105).

3. Guru-guru KH Ahmad Rifa’i

Silsilah guru-guru KH Ahmad Rifa‟i, sebagaimana disebutkan bahwa

Syekh Ahmad Rifa‟i di Makkah berguru dengan Syaikh Ahmad Utsman dan

di Mesir berguru dengan Syaikh Ibrahim al- Bajuri. Bila ditelusuri Silsilah

Masikhah (matarantai guru-guru) kedua ulama besar itu akan bertemu dengan

Imam Syafi‟i urutan ke-30 dari bawah, kemudian ke atas dari imam tersebut

akan brmuara kepada Rasulullah sebagai pembawa risalah kerasulan terahir

dan termulya, seperti tersebut di bawah ini:

1) Allah SWT sebagai sumber pemilik wahyu

Page 57: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

45

2) Malaikat Jibril pembawa wahyu dari Allah kepada

Nabi Muhammad SAW

3) Nabi Muhammad penerima wahyu Alqur‟an ( wafat

1H.)

4) Imam Abdullah bin Abbas As-Shahabi (w: 68H.)

5) Imam „Atho‟ bin Abi Rabbah al Maki al Quraisy(

115H.)

6) Imam Abdul Muluk bin Juraij (125H. )

7) Iman Muslim bin Khalid az-Zanji (160-an H)

8) Imam al-Mujtahid Muhammad bin Idris as-Syafi‟i

(204H.)

9) Syaikh Ibrahim bin Ismail bin Yahya al-Muzani

(264H.)

10) Syaik Abul Qasim Utsman bin Said bin Bayar al-

Anmari

11) Syaikh Abul Abbas Ahmad bin Suraji (306H.)

12) Syaikh Abu Ishaq al-Marwazi( 417H.)

13) Syaikh Abu Yazid al Mawarzi (350-an H.)

14) Syaikh Abu Bakar al Qaffal al Mawarzi ( 417H.)

15) Syaikh Abdullah bin Yusuf al Juwaini (438H.)

16) Imamul Haramain Abdul Muluk bin Abdullah al

Juwaini (478H.)

Page 58: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

46

17) Hujjatul Islam Abu Hamid bin Muhammad al

Ghazali ( 505H.)

18) Syaikh Abu Fadhol bin Yahya(560-an H.)

19) Syaikh Abul Qasim Abdul Karim al Rafi‟i (623H.)

20) Syaikh Abdul Rahman bin Abdul Ghaffar al

Quzwaini (665H.)

21) Syaikh Muhammad bi Muhammad Shahibus

Syamil Shaghir

22) Syaikh al Kamal Siral al Ardabili

23) Syaikh Muhyiddin Syaraf al Nawawi(676H.)

24) Syaikh Islam „Ulauddin al Athar (750-an H.)

25) Al Hafidl Abdurahim bin Husaini al Iraqi (806H.)

26) Al Hafidl Ahmad bi Hajar al Asqolani(852H.)

27) Syaikhul Islam Zakaria al Anshari (925H.)

28) Syaikh Syihabuddin Ahmadbin Hamzah al Ramli

(981H.)

29) Syaikh Ibnu Hajar al Haitami (983H.)

30) Syaikh Jamaluddin al Jamal Muhammad al Ramli

(1004H.)Al Ramli ini mempunyai murid banyak,

diantaranya Ali bin Isa al Halabi dan Ahmad bin

Muhammad al Ghanami,kemudian

31) Syaikh Ali bin Isa al Halabi (1010H.)

Page 59: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

47

32) Syaikh Sultan al Mujazi

33) Syaikh Ahmad al Basybisyi (Sybsyiri:1019H.)

34) Syaikh Ahmad al Khalifi(1100H.)

35) Syaikh al Syamsu al Hifni (1178H.)

36) Syaikh Abdullah bin Hijazi al Syarqowi (1227H.)

37) Syaikh Ibrahim al Bajuri (1276H.)

Syaikh Ahmad Rifa‟i bin Muhammad bin Abi Sujak (286H.)

(Amin,1995:54-55).

4. Murid-murid KH Ahmad Rifa’i

Selama menetap di Jawa, Syaikh Ahmad Rifa‟i mendirikan

pondok,pesantren di Kaliwungu Kendal dan kemudian di Kalisalak Batang,

akan tetapi penulis belum menemukan nama pondok yang didiriakan beliau.

Akan tetapi penulis menemukan sumber dari Ahmamad Syadzirin Amin

(1996 : 13), di Kalisalak, Pondok tempat santri-santri mengaji dirusak, dan

sebagian kitab yang tersisa diangkut Batang. Menurut Muhammad Bibit

Suprapto (2003: 204), sekembalinya dari Makkah Rifa‟i mengasuh Pesantren

kakak iparnya Kyai Asy‟ari, kemudian setelah itu pindah ke Kalisalak dan

mendirikan Pondok Pesantren di sana, santrinya dari berbagai kota sperti

Wonosobo, Pekalongan, hingga Pati.

Page 60: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

48

Dari penulisan di atas dan berdasarkan sumber yang ada penulis tidak

menemukann nama pondok yang didirikan oleh K.H Ahmad Rifa‟i,baik di

Kendal maupun Batang, akan tetapi berdasarkan sumber di atas hampir semua

sumber menyatakan bahwa memang di dua daerah tersebut K.H Ahmad Rifa‟i

mempunyai pondok pesantren.

Di kalisalak beliau mengajar santri-santri dari berbagai penjuru pulau

Jawa ( Muhammad Amin Ridlo, 2008:104-107). Murid-murid KH Ahmad

Rifa‟i di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kiai Ilham (Abu Ilham), Kalipucang Batang

2. Kiai Maufuro bin Nawawi, Keranggonan Limpung, Batang

3. KH Abdul Qahar, Bekinkin, Cepiring, Kendal

4. Kiai Abdul Aziz, Tempusari, Wonosobo

5. KH Muhammad Thubo bin Radan, Purwasari, Kendal

6. Kiai Abu Hasan, Tangkilan, Kepil, Wonosobo

7. Kiai Hasan Dimedjo bin Abu Hasan, Tangkilan, Kepil, Wonosobo

8. Kiai Abdul Hamid, Karangsambo, Wonosobo

9. Kiai Manshur, Sapuran, Wonosobo

10. Kiai Manshur, Ngadisalam , Wonosobo

11. Kiai Muhammad Iskaq, Candi, Wonosobo

12. Kiai Abdul Ghani, Ngadisalam, Wonosobo

13. Kiai Abdul Hadi, Dalangan, Kertek, Wonosobo

Page 61: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

49

14. Kiai Muhammad Thayib, Kalibening, Wonosobo

15. Kiai Muhammad Hasan, Bugangan, Wonosobo

16. Kiai Muharrar, Bengkek, Purworejo

17. Kiai Imam Tani ( Mantani), Kutawinangun, Kebumen

18. Kiai Muhsin, Cempokomulya, Gemuh, Kendal

19. Kiai Abu Salim, Paesan, Kedungwuni, Pekalongan

20. Kiai Asnawi, Wonoyoso, Buaran, Pekalongan

21. Kiai Idris bin Ilham, Kalipucang, Batang, Indramayu

22. Kiai Abdul Hadi, Karangsemut

23. Kiai Muhammad Ilyas Sembung, Kampil, Wiradesa, Pekalongan

24. Kiai Ahmad Hasan, Wiyanggong, Wiradesa, Pekalongan

25. Kiai Muhammad Thayib, Kalibari, Batang

26. Kiai Munawir, Wonobodro, Batang, Pekalongan

27. Kiai Abdul Manan, Terpuro, purwodadi, Grobogan

28. Kiai Abdul Fatah, Sikidang. Wonosobo

29. Kiai Kertoyudho, Plandi, Kertek, Wonosobo

30. Kiai Murdoko, Krakal, Karangluhur, Wonosobo

31. Kiai Kentol Jariyah, Wonoyoso, Buaran, Pekalongan

32. Kiai Cholifah, Longkeyan, Pemalang

33. Kiai Salamon, Wonosobo

34. Kiai Abdul Muhyi, Bekinkin, Cepiring, Wonosobo

35. Kiai Hasan Madjakir, Wonosobo

Page 62: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

50

36. Kiai Mas Soemodiwerjo, Salatiga

37. Kiai Abdul Saman, Trobo, Kendal

38. Kiai Hasan Moecharam, Limbang, Wonosobo

39. Kiai Hasan Iman, Wonosobo

40. Kiai Chasan Monada, Wonosobo

41. Kiai Dolak( Abdullah), Magelang

42. Kiai Srie Kasri, Wonosobo

43. Kiai Abdul Yahya

44. Kiai Mangoenpoetip

45. Kiai Abdoel Jalil

46. Sayyid Abdurrahman, Saparua, Ambon

47. Sayyid Abdullah, Ambon, Maluku

48. Sayyid Abu Bakar, Ambon, Maluku

49. Kiai Abdursyid, Tursino, Kutorajo, Kebumen, Puworejo

50. Kiai Hasan Murtojo, Tursino, Kutorajo, Kebumen, Puworejo

51. Kiai Hasan Mukmin

Hampir bisa dikatakan semua murid tersebut mengembangkan ajaran

Islam dan pemikiran Ahmad Rifa‟i di daerah masing-masing melalui sarana

pondok pesantren dan majlis taklim.

Page 63: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

51

5. Karya

Apabila diamati mulai tahun 1254 H samapi 1275 H, Syaikh Ahmad

Rifa‟i telah menulis karangan kitab sebanyak 65 karya tulis. Diantara tahun

yang tidak mengarang kitab adalah 1258, 1264, 1268, 1271, 1274 dan 1275H,

karena kesibukan beliau mengajar para santri, dan juga sulit untuk

mendapatkan tinta. Tetapi bisa jadi juga karena tekanan politik dri Belanda.

Atau juga bisa jadi kitab-kitab yang karang beliau pada tahun itu disita pihak

Belanda (Ahmad Syadzirin Amin,1995:119-127).

Dari penulisan di atas, dapat diketahui bahwa K.H Ahmad Rifa‟i

merupakan seseorang yang mempunyai cikal bakal seorang ulama, dari nasab

keluarga beliau saja sudah dapat diketahui bahwa dia berasal dari keluarga

yang kental dalam ilmu Agamnya, disebutkan pula kakek serta ayahnya selalu

mengajarinya bab agama baik membaca ataupun menulis Al-Qur‟an. Bahkan

setelah ayah dan kakeknya meninggal beliau tinggal bersama kakak

kandungnya di mana kakak kandung Rifa‟i adalah istri dari seorang kiai di

daerah Kendal yaitu H. Asy‟ari, kakak iparnyapun mengajari Rifa‟i dengan

berbagai ilmu pokok dan Rifa‟i juga belajar dengan para ulama di daerah

sana. Setelah beliau menjadi ulama santrinya pun banyak datang dari berbagai

daerah di dekitar Jawa.

Dari riwayat pendidikan K.H Ahmad Rifa‟i dapat diketahui bahwa

belaiu merupakan orang yang sangat rajin belajar dan selalu ingin belajar dan

terus belajar, sembari dia sudah berkeluarga tidak menyurutkan semangatnya

Page 64: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

52

untuk pergi belajar ke Makkah dan Mesir, bahkan di sana sampai sekitar 2

tahun lamanya, dan jelasnya Rifa‟i meninggalkan sanak keluarga di Kendal.

Tidak dipungkiri pula Rifa‟i adalah seorang yang sangat cerdas, dapat diukur

dari berbagai kitab yang telah beliau tulis, memang beliau terkenal sebagai

seorang penulis yang produktif dengan berbagai karyanya di bidang Ushul,

Fikih, maupun Tasawuf tertamanya, bahkan sampai sekitar 65 kitab yang

beliau tulis. K.H Ahmad Rifa‟i merupakan seorang ulama yang tegas dalam

berprinsip dan tidak takut tantangan dari manusia, keculai yang beliau takuti

hanya Allah semata, bahka pemerintahan Belanda belaiu tidak sedikitpun

takut. Dan beliau mempunyai semangat keras untuk menegakkan hukum

Allah yang sudah banyak diselewengakan terutama di daerah Jawa,

dakwahnya memang agak keras tapi semua itu demi tegaknya syariat Allah.

6. Gambaran Kitab Tabyin

Kitab tabyin merupakan salah satu kitab karangan K.H Ahmad Rifa‟i,

kitab ini berisi pembahasan tentang nikah . Kitab tabyin menggunakan bahasa

terjemah atau biasa disebut bahas Tarajumah karena kitab tersebut merupakan

kitab terjemahan dari kitab-kitab arab yang berupa syair atau nadzom.

Dari biografi mengenai K.H Ahmad Rifa‟i tersebut dapat diketahui

kelebihan dan kekurangan kitab karya Ahmad Rifa‟i serta kelemahan serta

kelebihan pribadi seorang K.H Ahmad Rifa‟i. Kelebihan kitab karya beliau

yaitu : pembahasan mengenai bab yang dibahas sangat lengkap, pembahasan

Page 65: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

53

masih relevan sampai zaman sekarang. Kekurangan dari kitab karya Ahmad

Rifa‟i yaitu: bahasa yang digunakan menggunakan bahasa terjemah Jawa yang

sangat klasik sehingga tidak mudah dipahami, khususnya bagi anak-anak

zaman sekarang, penggunaan bahasa Jawa pegon juga kurang efektif untuk

pembelajaran umum.

Kelebihan sosok K.H Ahmad Rifa‟i yaitu beliau merupakan seseorang

yang gigih dalam belajar, memiliki tekad yang kuat, selalu berpegang teguh

terhadap keyakinannya, tidak mudah putus asa, cerdas dan tegas, selalu

mementingkan kepentingan umat dibanding kepentingan pribadi. Kekurangan

beliau yaitu, beliau merupakan orang yang sangat keras kepala, fanatik dalam

penyampaian dakwah, keras dalam penyampaian dakwah.

Page 66: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

54

BAB III

PEMIKIRAN MENGENAI TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG

NUSYUZ MENURUT SYAIKH MUHAMMAD NAWAWI AL BANTANI

DALAM KITAB UQUD AL LUJJAYN DAN K.H AHMAD RIFA’I DALAM

KITAB TABYIN

A. Pengertian Nusyuz

Secara bahasa (etimologi) adalah masdar dari kata( شصا-٠شض-شض )

yang mempunyai arti tanah yang terangkat tinggi ke tanah (Manzur:637).

(suatu yang terangkat keatas dari bumi)(al Qurtubi,1967:170). Nusyuz dengan

arti sesuatu yang menonjol didalam, atau dari suatu tempatnya, dan jika

konteksnya dikaitkan dengan hubungan suami istri maka diartikan sebagai

sikap istri yang durhaka, menentang dan membenci kepada

suami(munawwir,1997:1418).

Nusyuz bisa diartikan “menentang” (al-Isyan). Karena istilah nusyuz

sendiri diambil dari kata al-nasyaz, artinya bangunan bumi yang tinggi.

Makna ini sesuai dengan pengertian yang ada dalam surat al-mujadalah

(58):11 secara terminologi nusyuz berarti sikap tidak tunduk kepada Allah

SWT untuk taat kepada suami(Hasyim,2001:1183).

Sedang menurut imam raghib sebagaimana dikutip oleh asghar Ali

Engineer dalam bukunya menyatakan bahwa nusyuz merupakan perlawanan

Page 67: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

55

terhadap suami dan melindungi laki laki lain atau mengadah

perselingkuhan(asghar,2003:92).

Al-Tabarani juga mengansumsikan makna kata nusyuz ini dengan

mengartikan sebagai suatu tindakan bangkit melawan suami dengan

kebencian dan mengalihkan pandangan dari suaminya, dan makna literer dari

nusyuz adalah menentang dan melawan. Sedangkan menurut az-zamakhsyari

nusyuz bermakna menentang suami dan berdosa terhadapnya

Imam Fakhr al din ar razi juga berpendapat bahwa nusyuz dapat berupa

perkataan (qawl) atau perbuatan (af‟al) Artinya ketika isteri tidak sopan

terhadap suaminya ia berarti nusyuz dengan perkataan dan ketika ia menolak

tidur bersamanya berarti ia telah nusyuz dengan perbuatan(af‟al).

Ali ibnu qasim al-gozi memaknai nusyuz “keluar dari ketaatan (secara umum)

dari istri atau suami atau keduanya, kemudian secara istilah ini nusyuz

mempunyai beberapa pengertian diantaranya menurut fuqaha hanafiyyah

seperti yang dikemukakan Soleh Ganim mendefinisikan ketidak senangan

yang terjadi diantara suami istri Ulama Mazhab Maliki berpendapat bahwa

nusyuz adalah saling menganiaya suami istri, sedangkan menurut mazhab

syafi‟iyyah Nusyuz adalah perselisihan diantara sumi istri, sementara itu

ulama‟ hambaliyyah mendefinisikan dengan ketidak senangan dari pihak istri

atau suami dan disertai dengan pergaulan yang tidak harmonis

(soleh,2004:26).

Page 68: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

56

Istri yang melakukan nusyuz dalam kompilasi hukum islam di

definisikan sebuah sikap ketika istri tidak mau melaksanakan kewajibanya

yaitu kewajiban utamanya berbakti lahir dan batin kepada suami dan

kewajiban lainya adalah menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah

tangga sehari-hari dengan sebaik baiknya(Abdurrahman,1992;93)

Dari beberapa definisi diatas ditarik kesimpulan bahwa yang

dinamakan nusyuz adalah pelanggaran komitmen bersama terhadap apa yang

menjadi hak dan kwajiban dalam hubungan suami istri, ternyata para ulama‟

memiliki pandangan yang tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainya.

B. Tindakan suami terhadap istri yang nusyuz dalam kitab Uqud al lujayyn

1. Pengertian nusyuz dalam Uqud al lujjayn.

Nusyuz ( Bangkang), dengan terang-terangan ( Umar,1972: 76).

Dalam kiatab Uqudulijayn dijelaskan bahwa seorang istri yang Nusyuz

supaya tidak tidur seranjang dengan istri sebagai hukuman tidak ada batas

sampai kapan, tapi ada ulama yang mengatakan bahwa batasnya adalah satu

bulan (Nawawi,77). Dan hukuman selanjutnya ada di pukul berdasarkan

hadist :

ظشتا غ١ش ثشح اظش ت

“ Dan pukulah perempuan yang nusyuz tapi dengan pukulan yang

tidak menyakitkan”

Page 69: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

57

Maksud dari hadis di atas adalah pemukulan yang tidak menyakitkan

parah secara fisik seperti patah tulang atau cacat anggota tubuh. Dan apabila

seorang istri telah kembali taat pada suami jangan sampai mecari celah

kesalahan untuk memukul istri(Nawawi,78-79).

2. Sebab sebab seorang istri diperbolehkan di pukul antara lain :

٠ش٠ ٠ح جر ػ ذشن اض ٠عشب ص ض ا ص ض ذشن الءجا تح ا ٠ج ذ ا

ذ از ػ ظش تا ا ض ي تغ١ش ار ا ض ٠عشتاػ اخش ا فشاػ ا

ل اخز ذ١ر ض ض ٠ك ش١ا ب اض ػ ذ ذ اجث ػ ل ٠ؼم

٠ا دا س ٠ا تىا ئ ا ػ شر ت١ذ ا شرا لث را ه وشف جا غ١ش

اػطا ذا ا ص غ ال جث رغ ض ا غ اض ذى ا غ اجرث ا ذى ا ذش ءا

ذجش اؼا دج ا ت١ر ص ا ػ اذا ػا تاءػطا ئ

Dalam pendapat Syaikh Nawawii di atas, ada beberapa hal yang

memperbolehkan suami memukul istri, yaitu:

1. Istri tidak mau berhias ketika suami menyuruh sedangkan suami

menghendakinya

2. Menolak ajakan untuk melakukan hubungan intim

3. Keluar dari rumah tanpa ijin suami

4. Memukul anak (yang masih kecil) tanpa alasan yang tepat (karena

menangis)

5. Mencaci orang lain.

Page 70: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

58

6. Menyobek-nyobek pakaian suami

7. Menarik jenggot suami(sebagai bentuk penghinaan)

8. Mengucapkan kata-kata yang kotor kepada suami meskipun suami

mencacinya terlebih dulu

9. Membukan aurat di depan laki-laki yang bukan muhrimnya.

10. Tidak mau menjalin silaturahim dengan kerabat

11. Memberikan sesuatu dari suaminya diluar adat kebiasaan

(Nawawi,115-117).

Sebelas larangan terhadap istri yang disampaikan oleh

Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqud al-Lujayyn tersebut

selain sukar untuk dihandarkan juga terlihat tidak adil bagi perempuan.

Seperti larangan pada nomor delapan yaitu ketika istri harus tetap

diam dan tidak bisa melawan walaupun suaminya mengucapkan kata-

kata kotor terhadapnya. Naluri sadar manusia normal ketika dia tidak

bersalah dan ditindas adalah melawanya. Bagaimana seorang istri bisa

diam ketika suaminya mengucapkan kata-kata kotor terhadapnya.

Perlu diketahui bahwa mengucapkan kata-kata kasar dan kotor

terhadap istri sudah bisa dikategorikan sebagai KDRT, bahwa bentuk-

bentuk kekerasan ada empat yaitu kekerasan fisik, kekerasan seksual,

kekerasan psikis, dan kekerasan ekonomi(Sueroso:83). Mengucapkan

kata-kata koto mengancam, mengancam, merendahkan, melecehkan

membentaknya dan tindakan-tindakan lain sedangkan menyebabkan

Page 71: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

59

korban trauma psikologis seperti kesakitan, hilangnya rasa percaya

diri, merasa tidak berdaya merupakan salah satu bentuk KDRT

sebagaiman diatur dalam pasal 7 UU No.23 Tahun 2004 Tentang

penghapusan dalam rumah tangga dan diancam dengan pidana penjara

palin lama 3 (tiga) tahunatau denda paling banyak Rp 9000.000.

(sembilan juta rupiah)(efendi:86).

3. Tindakan Suami Terhadap Istri Yang Nusyuz Menurut Syaikh

Nawawi.

Dalam kitabnya Uqudul al lujayn syaikh Nawawi menjelaskan sebagai

berikut:

ػ غط اغاء( ا ػ ا جاي ل ( فى عسج اغاء)اش )لاي هللا ذؼا

ا ت غاء ) ا تؼط( ا جاي )ػ اش ( ا )تؼع هللا ( ت ا فع )ت ذاءد٠

ا( ا٠ؼ١ فم ا ذفع١ ش فغ افمح لاي ا ش وا ىاد ( ف ا ا (

ػ ػم ي ا ال ششػ١ح ف وص١شج دم١م١ح ج جاي ػ١ اش

ػ ت ل اوصش ع١ فش ا ىراتح غا ثا ا ج وز ه ام اصثش ا ل اي اش الػ

ؼح ج ا اخطثح ال را جا د ا غش اص ىثشى ح ا ا ال ا اء اؼ ف١

اد اش الءػرىا ف ١شاز ص٠ا دج ا ا ذ ىذح الء مصاص ا د ذذ ج ف ا

اض ػذد الء ص جؼح اش اطل ق ل٠ح اىاح اذ ٠ح ذذ ارؼص١ة

ا١ ػط١ح ء ال اصا رغاب ا اجشلت ا وزا ف اض ذ افمح ش ا

دجش

Page 72: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

60

Dalam pendapat Syaikh Nawawi diatas menyatakan bahwa seorang suami

itu wajib dicukupi oleh istri,dijelaskan kelebihan laki-laki dari pada

perempan dijelaskan dalam pendapatnya sebagai berikut :

1. Suami pandai didalam mendidik dan membimbing istri

2. Adanya mas kawin / mahar yang telah suami berikan

3. Adanya Nafaqoh yang telah suami berikan.

Dalam pendapat Syaikh Nawawi diatas menyatakan bahwa ketamaan

laki-laki dibandingkan dengan perempan sebagai berikut:

1. Akal dan ilmunya laki laki dilebihkan dibandingkan dengan

perempuan

2. Laki laki lebih tabah

3. Laki-laki dapat menunggangi kuda

4. Menjadi ulama‟

5. Menjadi orang alim

6. Menjadi pemimpin

7. Berperang

8. Adzan

9. I‟tikaf

10. Syahadat pada waktu had dll

11. Tambahan warisan

12. Kedudukan asobah

Page 73: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

61

13. Menanggung diyat

14. Menjadi wali nikah

15. Talak

16. Rujuk

17. Istri lebih dari satu

18. Nasab dari seorang laki-laki.

19. Mengembala dll (ibnu hajar kitab az zawajir)(Umar,1409:58).

)د اج ط١ؼاج لءص ( ا ا ذا خ لاراخ ا ٠جة )فا ص غ١ة( اء افظا خ

رؼر ا عش ض اي اض ا ض افش ا جش داي غ١ثح اضء ػ١ادفظ ا

تا ا ف١م تر ا٠ا ا دفع هللا( ا٠ثذفظ )ت ت١ر ذؼا ػ١ ص١ح

ي هللا ات ش٠ش سظ هللا ذؼا ػ لاي سع ػ خا فح ا ػع ١ ت ا

ش ذا اغا ا ا شاج ارا ظش خ ا١ا عشذه غاء ػره ص هللا ػ١ ع خ١ش ا

فغا ا ه غثد ػا دفءظره ف ا

Dalam pendapat Syaikh nawawi diatas menyatakan bahwa perempuan

sholihah adalah perempuan yang taat kepada suami, amanah,menjaga

rahasia dari pada lakilaki, dan tidak boleh bagi perempuan berhianat

kepada laki-laki

Diriwayatkan dari sohabat abu huroiroh ra, rosulullah saw berkata :

perempuan yang paling baik yaitu perempuan yang apabila kamu lihat

menyenangkan kamu, dan apabila kamu perintah dia taat, dan apabila dia

Page 74: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

62

di tinggal dia dapat dipercaya menjaga harta dan badanya karena

kamu(umar,1409:61).

فغ سفغ ا ى تؼع ( ا )شءص ذظ ( ا ذ ذخا ف )ال

اذ جر لش جض ٠م ب وا ذ هللا ف فخ ( ا رىثشا)فؼظ م ػ١ى

ذك ص ٠غمػ افمح هللا ف ا ش ا ا ٠ث١ تح ؼم ادزس ا اجة ػ١ه ا

ا تغ١ش اجش ب ػ ذر ػز سا ا ا ذثذ ل ظش ب فؼ ره تل جش مغ ا

٠زوش ٠غرذة ا ارا تا ػزس ع ص هللا ػ١ ل ذ١ذ١ ا ف اص ا

ز ارش ا ف لءوح در ذصثخ جا ؼراا شءج ا جشا ج فشا ػ ص ذد ا

شا ا ا ص هللا ػ١ ع ا٠ ل ج ا دخد ا دا سا ض ػ ص ءج تا ذد

ف اػرض عا جغ( ا ف ا جش ا ( غا٠ ػ ا وزا ف ششح اا ٠

ج ف١ا ل ٠عشتا لء ىل اجش ف ا فشاػ د شا ف ذاء د ٠ة ا شاششا ظا

اغاء

Dalam pendapat Syaikh nawawi diatas menyatakan bahwa beberapa cara

mengatasi perempuan yang Nusyuz (membangkang).

1. Dengan menasehatinya dengan memberikan pemahaman mengenai

hak serta kwajiban yang istri berikan, dan menakut-nakuti dengan

ancaman siksa dari Allah kepada orang yang durhaka, serta nikmat /

pahala kepada orang yang taat, menerangkan kepada istrinya

bahwasanya nusyuz itu bisa menggugurkan nafakoh dan hak

Page 75: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

63

menggilir, nasehat tersebut itu tanpa mendiamkan perempuan dan

tanpa memukulnya, kiranya perempuan tersebut dapat berubah, atau

dapat bertaubat dari apa yang ia lakukan tanpa ada halangan,

2. Memisahkan dari tempat tidurnya maksudnya supaya menyingkir dari

tempat tidurnya dan tidak memukul, karena meninggalkan dari tempat

tidurnya itu ada bekas pembelajaran kepada perempuan(umar1409:63)

ص ل ٠ج ال فل ظش ب ش ب افا د اع ح ا ثش (ظشتا غ١ش اظشت (

تعشب ظش ا ه ت ا ج ش ب ػ ا تخل اع ؼف ا ال ب اراء ص٠ش

ظش ب اش صذح ظشت راءد٠ة ل اؼف ػذ فال ث اص ف

الء٠ ػع ف ز ا د صذ فغ جر ص ارذمك ج ػ داس ػذ

ص ا اراذىش ساش ش ب ػ اع س غ١ش ذىش جش ػ اذذمك ا

ص س اش ٠رىش ا ش ب ا ص اع ج صذخ ا ا فؼ ى ذ اش اصذ

شب ا افا د اع

3. Dalam pendapat Syaikh Nawawi diatas menyatakan bahwa, Maka

suami di perbolehkan Memukulnya apabila dengan memukul istri akan

memberikan manfaat, yakni pada anggota tubuh selain muka,dengan

catatan memukul tersebut tidak menimbulkan cidera atau kerusakan

Page 76: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

64

pada anggota tubuh namun yang lebih baik adalah memberikan maaf

kepadanya.

Berbeda dengan wali anak kecil, mereka lebih baik tidak memberikan

maaf, sebab dengan pukulan tersebut akan memberikan kemaslahatan

kepada anak yang bersangkutan, sedangkan pukulan seorang suami

terhadap istri. Kemaslahatan diperoleh hanya untuk suami.

Jadi tindakan yang diperbolehkan oleh suami terhadap istri yang

nsyuz, ada 3 :

1. menasehati diberikan pada saat nusyuz belum benar-benar nyata.

2. memisahkan ranjang, dilakukan ketika nusyuz telah nyata dan

3. Memukul dilakukan dengan Syarat: yang pertama: nusyuz

dilakukan istri berulang ulang yang kedua: memukul tidak

meninggalkan cidera yang ketiga: memukul pada anggota badan

yang tidak membahayakan

C. Tindakan Suami terhadap istri yang nusyuz dalam Kitab Tabyin,

Berikut dalil dan nadzom karangan KH ahmad Rifa‟i dalam kitab

Tabyin :

تؼع ػ اشجاي لا ػ اغاء تافع هللا

تؼط ترمع١ ػ١ تا اؼ ا ؼم تا افم

اا فا صاذا خ لا راخ دا فظاخ غ١ة ا فش ج

Page 77: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

65

تا دفع هللا ا ل ذ ذخا ف ش ص ػص١ا ى

فاء ا غؼى فؼظ ا جش ف اعا جغ ا ظش ت

فل ذثغا ػ١ عثىل ا هللا وا ػ١ا وث١شا

اذ عىث١ ع غ جؼى ا شر وا ت١ عى١ ع ا د

وا تشػىغ ػ ى هللا ذ اع عرؼا ػىى وا ت١ اذظ ٠ر

Utawi sekabehane wong lanang jenengaken anane

Mrintah kabeh sekeh wong wadone

Kelawan barang kang ngluwehaken Allah tinemune

Ing setengah wong kang kabeh atas nyatane

Artinya:

Laki laki pada dasarnya adalah pemimpin bagi seorang wanita

Menunjukkan serta memerintahkan kepada wanita(istrinya)

Kepada jalan yang benar yaitu jalan mnuju ridho Allah

Kepada hukum hukum dan syari‟at Allah swt.

Dalam nadhom di atas menyatakan bahwa, setiap laki laki itu menjadi

pemimpin bagi kaum wanita, ketika menjadipasangan suami istri, istri diwajib

Page 78: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

66

taat kepada perintah suami dalam segala hal selagi dalam kebaikan dan dalam

jalan Allah, dan kewaiban bagi seorang suamipun mengajarkan tentang

hukum hukum allah dan mengenalkan syariat syariat Allah swt kepada

istrinya.

عرؼ ولا ػ ى و س وذ غ ا٠ى وا ت١ اػرغ د

وات١ وا ػ وثش اذػم ع غ وظشاىى

Setengahe kelawan ngluwehaken kinaweruhan

Kedue lanang iku kabeh ingatase wadone

Utowo luwe akale wong lanang kanadhran

Iku kabeh kelawan lan ilmune kabeneran

Artinya:

Seorang laki-laki (suami) memberikan pemahaman kepada seorang istri

Seorang laki laki (suami) menjadi guru bagi seorang wanita (istri)

Karena Allah telah melebihkan akal seorang laki laki dibandingkan dengan

seorang wanita (istri) itu semua atas kehendakNya dan atas kuasaNya.

Dalam Nadhom diatas menyatakan bahwa, seorang laki laki(suami)

memberikan pemahaman pembelajaran serta pengajaran kepada seorang

Page 79: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

67

wanita (istri), karena hakikatnya laki laki menjadi seorang guru bagi wanita

(istri), karena Allah swt telah melebihkan akal seorang laki-laki dibandingkan

dengan seorang wanita (istri) itu semua atas kehendak dan kuasaNya.

تش ػىغ فم غ وغ عىث١ اذظ ع اد وا ت١ ذ

عىغ اس ذا ع غ عىثى ىا اع ا د وغ صا خ ٠ر

Barang kang nafaqohke lanang kang sekabehane

Atas wng wadon kabeh tinemune

Sakeng artone wong lanang sekabehane

Maka wong wadon kang solih nyatane

Artinya:

Kewajiban bagi lak laki(suami) yaitu memberikanya Nafaqoh

Kepada seorang wanita(istri) dalam segala hal

Dari harta dicurahkan semuanya

Maka dari itu seorang wanita(istri) haruslah taat kepada suaminya.

Dalam nadhom di atas menyatakan bahwa, pemberian nafkah hukumnya

Page 80: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

68

wajib bagi laki laki kepada istri. Suami mencurahkan seluruhnya,

harta benda, maka dari itu istri harus taat kepada perintah suaminya.

د ا٠ى وا ٠ فذ تش غاػ اع ل و وغ سىغا ذ فد

وا س غاث سىغا فشج١ و ذ صاد وا ت١ تشا ػىغ لج

Wadon kabeh podo bener toat

Ing lakine kang rumekso ten lapet

Kerana gholibe rumekso farjine kahimmah

Ten zina wadon kabeh barang kang kuat

Artinya:

Wanita(istri) berperilaku baik serta taat kepada perintah laki-laki(suami)

Dan dia bisa menjaga amanah yang diberikan suami kepada dirinya

Serta menjaga farjinya,ketika seorang suami sedang bepergian

dan berbuat zina merupakan hal yang dapat dilakukanya

Dalam nadhom di atas menerangkan bahwa seorang wanita yang berperilaku

baik dan taat kepada perintah seorang lakilaki(suaimya) dan dia bisa

menjaga amanah yang diberikan suami terhadap dirinya, serta menjaga

Page 81: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

69

kehormatanya, ketika seorang suami sedang bepergian, dan ketika seorang

istri melakukan perbuatan zina.

سىغا هللا اع ول د اذ عى١ ع وغ د عىا ت١

اع شض د س و ع ا د ا٠ى وا ٠ وذ ع١شا ع١ىث١

Rumeksone Allah ing kawulane wadonan

Utawi sekeh wong kamg wedi sekabehane\

Ing nusyuze duwurakenewong wadonan

Iku kabeh keduwe siro sekabehan

Artinya:

Allah menjaga hak hak seorang wanita(istri)

Kebanyakan orang yang takut dengan semuanya

Dengan nusyuz yaitu meniggikanya seorang wanita

Dalam segala hal kepada semuanya

Dalam nadhom diatas menerangkan bahwa Allah telah menjaga hak hak dari

seorang istri, kebanyakan orang orang takut dengan semuanya dikarenakan

siwanita berbuat nusyuz yaitu ia menuggikannya seorang wanita dalam

artian membangkang dalam segalan hal kepada pasanganya.

Page 82: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

70

ىا ا جة ا٠ا فم فر ذ س اع غ وا ت١ اع اع اد سى

ا٠ى وا ت١ وا عمذاس و ع ذ١ؼىل ع١شا وا٠ اع ا د

(Rifa‟i,104-105)

Moko wajib aweh nafaqoh pituturane

Wong lanang kabeh ing wong wadon ribane

Iku kabeh kelawan sekedar kuwasane

Lan tinggalo siro kabeh ing wadone

Artinya:

Maka diwajibkan memberikan nasehat

laki laki(suami) kepada wanita (istri) atas ribanya

itu semua sudah menjadi hak

dan tinggalkan lah kamu semua wanita istri-istrimu

Dalam nadhom di atas menerangkan kewajiban memberikanya

nasehat seorang suami terhadap istrinya yang membangkang atasnya, itu

menjadi kewenangan seorang suami, dan jika dinasehati tidak bisa diterima

maka tinggal kanlah istri-istrimu.

Page 83: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

71

دا فرس اجا ١ تجمس ا٠ى ػىا دد تشفؼا جشا

ىغ شص و س و ل ع١شا وا ٠ تش فش ر

Dalem peturone ojo melu pejampuran

Ikulah minongko dadi bener pengajaran

Lan meksehe nusyuz kinaweruhan

Mukulo siro kabeh bener pranatane

Artinya:

Tidak mencampurinya serta memisahkanya dari tempat tidur

Itulah penyebab menjadi benar pengajaranya

Dan apabila seorang wanita masih nusyuz

Maka seorang suami dapat memukul seorang isrti dengan pukulan yang

benar

Dalam nadhom diatas menerangkan bahwa pada tahap ke dua

seorang suami memisahkan diri dari tempat tidurnya istri dan tidak

mencampurnya, itu menjadi penyebab pembelajaran supaya menjadi benar

sikapnya, dan apabila seorang wanita (istri) masih melakukan nusyuz maka

Page 84: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

72

seorang laki laki (suami) dapat melakukan pemukulan dengan pemukulan

yang benar

اع اد ا٠ى وا ٠ فؼا جشا و و١شو١ش ف و

ىا ط غا ػ د ذ١ اع ع١شا وا ت١ ىا اجا اش ل س

Ing wadon iku kabeh pangajarane

Kelawan kinarokiro pemukulane

Moko lamon wis to‟at wadon tinemune

Ingsiro kabeh moko ojo amreh larane

Artinya:

Pemukulan tersebut bersifat sebagai pengajaran/ pembelajaran

Dengan kira kira pemukulanya

Apabila seorang wanita(istri) sudah kembali mentaati

Kepada sorang laki laki(suami) maka jangan menyakitinya.(Rifa‟i:106)

Dalam nadhom diatas menerangkan bahwa pukulan yang dimaksud

disini adalah pemukulan yang bersifat mendidik hanya sebagai pembelajaran

seorang suami terhadap istri yang nusyuz dan apabila seorang wanita (istri)

telah kembali mentaati seorang laki laki (suami). Maka jangan menyakitinya.

Page 85: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

73

adapun dalam penjabaran nadhom dalam kitab tabyin diatas dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut

1. Allah telah melebihkan akal seorang laki laki di bandingkan dengan

seorang perempuan, karena laki laki mempunyai tanggung jawab

mengajari sebagai seorang guru tentang akhlak dan hukum hukum

serta syariat Allah.

2. Adapun wajib hukumnya seorang laki-laki (suami) memberikan

nafkah kepada seorang istri. Baik nafkah bathiniyyah maupun nafkah

dhohiriyyah. Maka dari itu seorang wanita (istri) diwajibkan untuk

mentaati segala perintah dari seorang laki laki (suami).

3. Wanita yang sholihah itu mentaati perintah laki laki, menjaga

amanah yang di berikan seorang laki laki (suami) dan menjaga

kehormatanya pada saat suaminya tidak bersamanya.

4. Apabila seorang wanita berkhianat atas suaminya dan melakukan

nusyuz terhadap laki- laki(suami).

5. Seorang laki laki (suami) mempunyai hak untuk menasehatinya dan

apabila tidak menerimanya maka laki laki (suami) bisa

meninggalkanya

6. Dan apabila istri belum bisa kembali mentaatinya maka suami bisa

memisahkan tempat tidur dan tidak mencampurinya.

Page 86: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

74

7. Dan apabila istri belum bisa kembali mentaati maka suami bisa

memukul seorang istri dengan pemukulan yang benar.Pemukulan

yang dimaksud disini adalah pemukulan yang bersifat mendidik

sebagai pembelajaran dan apabila seorang istri telah kembali

mentaati seorang suami maka janganlah menyakitimya.

Page 87: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

75

BAB IV

ANALISIS MENGENAI TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG

NUSYUZ MENURUT MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI DALAM

KITAB UQUD AL-LUJAYYN DAN K.H DALAM KITAB TABYIN.

Atas dasar faktor latar belakang lingkungan hidup beliau itulah kita dapat

melihat potret pemikiranya Muhammad Nawawi al-Bantani yang melatar belakangi

metode ijtihad yang beliau anut, metode ijtihad beliau lebih condong berwarna

tradisional dan sufistik.

Ciri pemikiran tradisionalis dalam hukum islam adalah pemikiran yang

berpegang atau kembali kepada penafsiran tekstual (al Qur‟an dan assunnah),

kurang menjunjung tinggi keabsahan akal, dan berpegang ketat terhadap tradisi

ulama sehingga perubahan-perubahan dan pembaruan atas tradisi yang sudah

mapan dianggap sebagai sebuah kesalahan (taqwim,2009:74).pemikiran tradisional

beliau dapat kita lihatdari dari cara beliau menggali suatu hukun dari al Qur‟an dan

hadits yamg akan penulis uraikan dibawah.

Corak pemikiran tradisional Muhammad Nawawi al-Bantani juga banyak

dipengaruhi asy-Syafi‟i sebagai tokoh sentral dalam pemikiran tradisional selain

Malik ibn Anas karena sebgaimana diterangkan diatas bahwa Muhammad Nawawi

alBantani adalah penganut Madzhab Syafi‟i (Taqwim,2009:233).

Page 88: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

76

Sementara Sufisme sering dittampilkan sebagai gemar beribadah

(Hablumminallah) dan rajin melakukan ritus-ritus yang mendalam dan intens

(Rusli,2013:10). Tasawuf sebagai ajaran kaum sufi mendorong untuk meninggalkan

kehidupan yang bersifat jasmaniyah dan mengejar kehidupan rohaniyah dengan

menjauhi berbagai bentuk kemewahan hidup dan menghabiskan waktu beribadah

kepada Allah(Rusli, 2013:10) Sehingga tidak mengherankan jika kaum sufi sangat

intens dalam beribadah, corak pemikiran tradisionalisme dan dan Sufisme beliau

dapat dilihat dari cara beliau berijtihad menggunakan al Qur‟an dan as sunah.

Tindakan suami terhadap istri yang nusyuz menurut syaikh Nawawi al-

Bantani dalam kitab uqud al Lujayyn dan KH. Ahmad Rifa‟i dalam kitab Tabyin

dapat di analisis sebagai berikut:

A. Tindakan suami terhadap istri yang nusyuz

1. Dalam kitab Uqud Al lujjayn

Beliau menjelaskan QS. An-Nisa‟ ayat 34 sebagai berikut:

Artinya: ...Maka Nasehatilah mereka dan pisahlah dari

Tempat tidur mereka, dan pukullah mereka... (QS An-Nisa‟:34).

Syaikh Nawawi menerangkan potongan surat diatas sebagai berikut:

Page 89: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

77

ف فخ ( ا ذك )فؼظ اذم هللا ف ا جر لش جض ٠م ب وا ذ هللا

ره ت مغ ا ص ٠غمػ افمح ش ا ا ٠ث١ تح ؼم ادزس ا اجة ػ١ه ل جش ا

ل ظش ب

()فؼظ menurut pendapat Syaikh nawawi di atas, maka nasehatilah agar

terhindar dari siksa Allah. Memberikan nasehat pada konteks ini hukumnya

adalah sunnah , yakni seperti berkata kepada istri: takutlah kamu kepada Allah

atas hak yang ada pada diriku yang wajib engkau penuhi dan takutlah kamu

atas siksa-siksanya dan suami hendaknya menerangkan kepada istrinya bahwa

perbuatan nusyuz itu dapat menggugurkan nafaqoh dan giliran. Nasehat itu

jangan disertai mendiamkan serta memukul.

Syaikh Nawawi al-bantani menambahkan didalam kitabnya bahwa dalam

menasehati hendaknya suami memberikan kabar bahagia (nikmat surga) dan

kabar ancaman (siksa neraka)(umar,1972:62)

ل ىل اجش ف ا فشاػ د ف ا اػرض عا جغ( ا ف ا جش ا (

شا ف ذاء د ٠ة اغاء جشاششا ظا ف١ا ٠عشتا لء

)اجش ف اعا جغ( menurut pendapat Syaikh Nawawi al- bantani

diatas diperintahkan meninggalkan istri dari tempat tidur, apabila dia

melakukan nusyuz, akan tetapi tidak diperbolehkan mendiamkan atau

Page 90: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

78

memukulnya karena dengan memisahkan diri dari tempat tidur ini akan

memberikan dampak yang jelas dalam mendidik istri

ص ل ٠ج ال فل ظش ب ش ب افا د اع ح ا ثش (ظشتا غ١ش اظشت (

تخل ؼف ا ال تعشب ظش ب اراء ص٠ش ا ه ت ا ج ش ب ػ ا اع

فال ث اص ظش ب اش ف صذح ظشت راءد٠ة ل اؼف ػذ

ارذمك ػ داس ػذ الء٠ ػع ف ز ا د صذ فغ جر ص ج

س غ١ش ذىش جش ػ اذذمك ا ص ا اراذىش ساش ش ب ػ اع

ص س اش ٠رىش ا ش ب ا ص اع ج صذخ ا ا فؼ ى ذ اش اصذ

شب افا د اع ا

Artinya maka suami diperkenankan memukulnya apabila )اظشت (

dengan memukul istri akan memberikan manfaat, yakni pada anggota tubuh

selain muka, dengan catatan pukulan tersebut tidak menimbulkan cidera atau

kerusakan pada anggota tubuh, namunyang lebih baik adalah memberikan

maaf kepadanya,berbeda dengan wali anak kecil, mereka lebih baik tidak

memberikan maaf, sebab dengan pukulan tersebut akan memberikan

kemaslahatan kepada anak yang bersangkutan, sedangkan pukulan suami

terhadap istri, kemaslahatan diperoleh hanya untuk suami saja, dalam ayat

tersebut tahap pertama (menasehati) diberikan pada saat nusyuz belum benar

Page 91: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

79

benar nyata, tahap kedua (memisahkan ranjang) dilakukan ketika nusyuz telah

nyata dan tahap ketiga (memukul) diberikan apabila istri melakukan nusyuz

berulang-ulang, inilah pendapat yang benar menurut imam rofi‟i , sedang

menurut imam nawawi boleh dipukul jika nusyuz telah nyata meskipun hanya

sekali.bila pukulan tersebut ada manfaatnya.(umar,1972:64)

2. Analisis dalam kitab tabyin

سىغا هللا اع ول د اذ عى١ ع وغ د عىا ت١

اع شض د س و ع ا د ا٠ى وا ٠ وذ ع١شا ع١ىث١

Rumeksone Allah ing kawulane wadonan

Utawi sekeh wong kamg wedi sekabehane\

Ing nusyuze duwurakenewong wadonan

Iku kabeh keduwe siro sekabehan

Artinya:

Allah menjaga hak hak seorang wanita(istri)

Kebanyakan orang yang takut dengan semuanya

Dengan nusyuz yaitu meniggikanya seorang wanita

Dalam segala hal kepada semuanya

Dalam nadhom diatas menerangkan bahwa Allah telah menjaga hak

hak dari seorang istri, kebanyakan orang orang takut dengan semuanya

Page 92: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

80

dikarenakan siwanita berbuat nusyuz yaitu ia menuggikannya seorang

wanita dalam artian membangkang dalam segalan hal kepada pasanganya.

ىا ا جة ا٠ا فم فر ذ س اع غ وا ت١ اع اع اد سى

ا٠ى وا ت١ وا عمذاس و ع ذ١ؼىل ع١شا وا٠ اع ا د

(Rifa‟i,104-105)

Moko wajib aweh nafaqoh pituturane

Wong lanang kabeh ing wong wadon ribane

Iku kabeh kelawan sekedar kuwasane

Lan tinggalo siro kabeh ing wadone

Artinya:

Maka diwajibkan memberikan nasehat

laki laki(suami) kepada wanita (istri) atas ribanya

itu semua sudah menjadi hak

dan tinggalkan lah kamu semua wanita istri-istrimu

Dalam nadhom di atas menerangkan kewajiban memberikanya

nasehat seorang suami terhadap istrinya yang membangkang atasnya, itu

menjadi kewenangan seorang suami, dan jika dinasehati tidak bisa diterima

maka tinggalkanlah istri-istrimu.

دا فرس اجا ١ تجمس ا٠ى ػىا دد تشفؼا جشا

ىغ شص و س و ل ع١شا وا ٠ تش فش ر

Page 93: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

81

Dalem peturone ojo melu pejampuran

Ikulah minongko dadi bener pengajaran

Lan meksehe nusyuz kinaweruhan

Mukulo siro kabeh bener pranatane

Artinya:

Tidak mencampurinya serta memisahkanya dari tempat tidur

Itulah penyebab menjadi benar pengajaranya

Dan apabila seorang wanita masih nusyuz

Maka seorang suami dapat memukul seorang isrti dengan pukulan yang

benar

Dalam nadhom diatas menerangkan bahwa pada tahap ke dua

seorang suami memisahkan diri dari tempat tidurnya istri dan tidak

mencampurnya, itu menjadi penyebab pembelajaran supaya menjadi benar

sikapnya, dan apabila seorang wanita (istri) masih melakukan nusyuz maka

seorang laki laki (suami) dapat melakukan pemukulan dengan pemukulan

yang benar

اع اد ا٠ى وا ٠ فؼا جشا و و١شو١ش ف و

ىا ط غا ػ د ذ١ اع ع١شا وا ت١ ىا اجا اش ل س

Ing wadon iku kabeh pangajarane

Kelawan kinarokiro pemukulane

Moko lamon wis to‟at wadon tinemune

Page 94: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

82

Ingsiro kabeh moko ojo amreh larane

Artinya:

Pemukulan tersebut bersifat sebagai pengajaran/ pembelajaran

Dengan kira kira pemukulanya

Apabila seorang wanita(istri) sudah kembali mentaati

Kepada sorang laki laki(suami) maka jangan menyakitinya (Rifa‟i:106).

Dalam nadhom diatas menerangkan bahwa pukulan yang dimaksud

disini adalah pemukulan yang bersifat mendidik hanya sebagai pembelajaran

seorang suami terhadap istri yang nusyuz dan apabila seorang wanita (istri)

telah kembali mentaati seorang laki laki (suami). Maka jangan menyakitinya.

adapun dalam penjabaran nadhom dalam kitab tabyin diatas dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut apabila seorang wanita berkhianat atas

suaminya dan melakukan nusyuz terhadap laki- laki(suami).

1. Seorang laki laki (suami) mempunyai hak untuk menasehatinya dan

apabila tidak menerimanya maka laki laki (suami) bisa

meninggalkanya

2. Dan apabila istri belum bisa kembali mentaatinya maka suami bisa

memisahkan tempat tidur dan tidak mencampurinya.

3. Dan apabila istri belum bisa kembali mentaati maka suami bisa

memukul seorang istri dengan pemukulan yang benar.Pemukulan

yang dimaksud disini adalah pemukulan yang bersifat mendidik

Page 95: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

83

sebagai pembelajaran dan apabila seorang istri telah kembali

mentaati seorang suami maka janganlah menyakitimya.

Dasar hukum tindakan suami terhadap istri terdapat dalam QS An Nisa

ayat 34, sebagaimana yang telah diterangkan diatas menurut pendapat Syaikh

Nawawi al-Bantani dan KH, Ahmad Rifai yaitu tindakan suami terhadap istri

yang Nusyuz membolehkan suami memukul istri, dengan catatan bahwa

pemukulan yang dilakukan bukan bermaksud untuk melakukan kekerasan

yang menimbulkan cidera fisik melainkan untuk mendidik dengan kasih

sayang.

Apabila kita lihat bagaimana pendapat Syaikh Nawawi al-Bantani

menafsirkan kata wadzribuhunna maka dapat diketahui bahwa beliau

membolehkan suami memukul istri yang Nusyuz setelah suami

menasehatinya dan dan memisahkanya dari tempat tidur, memukul yang

diperbolehkan Nawawi adalah memukul pada anggota tubuh selain muka

yang dapat memberi manfaat dan tidak menimbulkan cidera pada anggota

tubuh(umar,1972:7).

B. Pandangan Hukum Islam Terhadap kekuasaan Laki-laki.

Tapi kebolehan suami memukul istri disini tidak boleh digunakan

untuk dijadikan sebagai alasan pembenar untuk melakukan kekerasan

terhadap istri. Karena islam disini menentang berbagai bentuk kekerasan yang

berusaha merendahkan, melecehkan, dan menyakiti mnusia termasuk

didalamnya didalamnya kekerasan psikis. Sebagaimana terdapat dalam firman

Allah QS. An-Nisa‟ ayat 19 yang menyebutkan:

Page 96: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

84

Artinya:. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai

wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena

hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan

kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang

nyata...(QS. AnNisa‟: 19).

Menurut penulis apabila pendapat Muhammad Nawawi al-Bantani

tersebut difahami secara tekstualis tanpa mengaitkan dengan kondisi sekarang

maka justru akan memberikan hak kepada suami untuk berlaku sewenang-

wenang terhadap istrinya. Bukankah alqur‟an memerintahkan kepada suami

untuk memperlakukan istrinya dengan sebaik-baiknya, sebagaimana firman

Allah dalam QS.Ar-Rum ayat 21 menyebutkan:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa

tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

bagi kaum yang berfikir (QS.Ar-um:21)(kemenag RI:30).

Page 97: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

85

Kebolehan suami memukul istri tersebut hendaknya tidak dilihat

sebagai upaya pembiaran kekerasan terhadap istri, tetapi lebih sebagai bentuk

pendidikan untuk istri, bukan karena istri kurang akalnya melainkan karena

tanggung jawab suami sebagai kepala keluarga, demikaian juga sebaliknya

apabila istri lebih banyak memegang peran sebagai kepala keluarga maka istri,

berhak memberikan pengajaran kepada suami. Islam sendiri adalah agama

yang menetang berbagai bentuk penindasan dan kekerasan hal ini dapat dilihat

dari nilai nilai moral yang dikandungnya.

Pertama ditinjau dari segi keadilan, salah satu diturunkanya al Qur‟an

adalah untuk menegakkan keadilan sosial (Qs al hadid:25), islam sangat

menjunjung nilai-nilai keadilan sebagaimana dijelaskan dalam QS an-Nahl

ayat 90:

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan,

memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,

kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar

kamu dapat mengambil pelajaran” (QS An-Nahl:90).

Islam menentang keras segala bentuk penindasan, baik karena alasan

kelompok etnis, warna kulit, suku bangsa, kepercayaan, maupun berdasarkan

jenis kelamin, jika terdapat suatu hasil pemahaman atau penafsiran yang

menindas atau menyalahi nilai nilai luhur kemanusiaan, maka hasil

pemahaman atau penafsiran tersebut terbuka untuk diperdebatkan karena

bertentangan dengan tujuan awal diturunkanya al-qur‟an(nasarudin:18).

Page 98: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

86

Kedua ditinjau dari segi kesetaraan secara umum pendapat

Muhammad Nawawi dan KH Ahmad Rifa‟i dalam ini memperlihatkan

kecenderungan yang sangat kuat terhadap prespektif patriaki. Laki-laki,

menurut pandangan ini memegang peran penting didalam setiap aspek

kehidupan dan diberikan hak untuk menentukan dan mengatur hampir

segalanya

Padahal Allah SWT menciptakan manusia setara, adanya suku bangsa,

ras dan jenis kelamin hanya sekedar pembeda saja, agar manusia satu dengan

yang lainya dapat saling berinteraksi dan bekerjasama. Pembagian-

pembagian tersebut sama sekali tidak dimaksudkan agar suatu kelompok

merasa lebih unggul dari pada kelompok lainya(Budiman,1976:35).

sebagaimana dijelaskan dalam (QS Al Hujarat ayat 13).

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki

dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang

paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal

(QS Al Hujarat Ayat:13)

Dengan kata lain perbedaan manusia di hadapan Allah

hanyaberdasarkan tingkat ketaqwaannya. Namun demikaian tidak berarti yang

lebih bertaqwa dan berperilaku baik dapat bersikap angkuh terhadap orang lai,

Page 99: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

87

karena perbuatan angkuh dan sombong tidak mencerminkan sikap

ketaqwaan(kemenag RI:517). Jadi intinya tidak dapat seorangpun berlaku

angkuh terhadap orang lain termasuk dalam hubungan suami istri.

Ketiga, yaitu aspek kemanusiaan, kekerasan terhadap perempuan

merupakan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan. Karena manusia adalah

mahluk tuhan paling terhormat dimuka bumi. Kemuliaan manusia merupakan

hak alami setiap manusia. Oleh karena itu, ia tidak boleh di lecehkan, dinodai

dan diperlakukan secara kasar (kemenag RI:36). Al Qur‟an menyatakan

kemuliaan manusia ini dalam QS al-Isra‟ ayat 70:

telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan

di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan

mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang

telah Kami ciptakan(QS Al-Isra‟ Ayat:70)

Atas kemuliaan manusia inilah maka dilarang melakukan berbagai

bentuk kekerasan, termasuk kekerasan terhadap istri, karena semata-mata ia

perempuan maka merupakan pelanggaran hak asasi manusia, sebagaimana

dibolehkan Muhammad Nawawi dan KH. Ahmad rifa‟i dalam kitabnya.

C. UU No.23 tahun 2004 Tentang Penghapusan kekerasan dalam Rumah

Tangga(KDRT).

Page 100: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

88

Dalam hukum positif indonesia pemukulan termasuk dalam tindakan

pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diatur dalam No.23

Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sebelum disahkanya UU No 23Tahun 2004 pengaturan mengenai pemukulan

suami terhadap istri /KDRT diatur dalam pasal 351 dan 356 KUHP namun

dalam KUHP tidak mengatur secara khusus masalah kekerasan dalam rumah

tangga sehingga tidak dapat memberikan perlindungan hukum yang maksimal

kepada perempuan maka muncul inisiatif yang membentuk undang undang

secara khusus yang membahas masalah KDRT sehingga disusunlah UU

No.23 tahun 2004 Tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Kebolehan suami terhadap istri sebenarnya sangat rentan

mengakibatnya terjadinya kekerasan terhadap istri kita tidak dapat mengukur

sejauh mana dampak yang timbul akibat pemukulan tersebut baik dampak

fisik terlebih dampak psikis, dan pemukulan yang berakibat fisik maupun

psikis ini telah dilarang oleh undang undang sebagaimana diatur dalam pasal

5 UU No.23 Tahun 2004 yang berbunyi sebagai berikut :

Setiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap

orang dalam lingkup rumah tangganya dengan cara :

a. Kekerasan fisik

b. Kekerasan psikis

c. Kekerasan seksual,

d. Penelantaran rumah tangga(UUNo.23,2004:3).

Page 101: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

89

Sedangkan yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga disini diatur

dalam pasal 1 UU No 23 tahun 2004 yang berbunyi sebagai berikut

kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap

seseorang terutama perempuan yang dapat menimbulkan kesengsaran atau

penderitaan secara fisik,seksual,psikologis,atau penelantaran rumah tangga

termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atau perampasan

kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah

tangga(UUNo.23Tahun2004:3).

Inti dari ayat tersebut adalah setiap perbuatan yang mengakibatkan

penderitan fisik,seksual,psikologis dan penelantaran, sehingga perbuatan yang

dilakukan suami terhadap istriyang mengakibatkan perasaan tertekan/

penderitaan fisik dapat dikategorikan sebagai tindakan kekerasan dalam

rumah tanggaTerlebih lagi jika yang dilakukan adalah kekerasan fisik, maka

hal itu akan kebih jelas.

Kekerasan fisik dan psikis sebagaimana dijelaskan diatas diancam

dengan pidana yang diatur dalam pasal 44 UU No.23 Tahun 2004 yang

berbunyi:

Pasal 44 ayat (1)

Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup

rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a dipidana dengan

pidana paling lama (5) tahun atau denda paling banyak

Rp.15.000.000,00(lima belas juta rupiah.(UUNo.23,2004:10).

Page 102: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

90

Pasal 45 ayat(1)

Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam

lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b dipidan

dengan pidana paling lama tiga (3) tahun atau denda paling banyak Rp.

9.000.000,00(sembilan juta rupiah)

D. Relevansi tindakan suami terhadap istri yang nusyuz pada zaman

sekarang dalam kitab uqud al lujayyn dan Tabyin.

Kitab Uqud al-lujjayn adalah karya Syaikh Nawawi al-bantani yang

beliau tulis atas permintaan temannya kitab ini berisi mengenai hak-hak dalam

pernikahan(umar,1972;4) hubungan suami istri berdasarkan ayat-ayat al

Qur‟an, haditshadits nabi, kisah atau hikayat, dan komentar beliau sendiri,

kitab ini terdiri dari empat bab dan penutup.

Sedangkan kitab tabyin adalah salah satu kitab karangan K.H Ahmad

rifa‟i berisi pembahasan tentang nikah, kitab tabyin menggunakan bahasa

terjemah biasa disebut Tarajummah karena kitab tersebut merupakan kitab

terjemahan dari kitab kitab arab yang berupa syair atau nadzom. Kedua kitab

ini hampir sama penjelasanyamengenai tindakan Suami terhadap istri yang

nusyuz dikarenakan kedua tokoh tersebut seguru.

KH Ahmad Rifai merupakan teman dari Syaikh Nawawi al-Bantani,

mereka sering berdiskusi tentang keadaan tanah air yang sangat

memprihatikan terutama dalam hal pendidikan islam sewaktu pulang ke tanah

air, ketika ulama ini bertemu diatas kapal dan membicarakan bagaimana cara

untuk mengentaskan umat dari belenggu kebodohan.dalam diskusi tersebut

Page 103: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

91

mereka menetapkan bahwa mereka berkewajiban menyusun kitab memakai

metode sesuai dengan keadaan setempat , dengan pembagian : syaikh Haji

ahmad Rifa‟i menerjemahkan fiqih, Syaikh Nawawi menerjemahkan

Ushuluddin, Syekh Kholil menerjemahkan tasawuf.

Kesimpulan dari hasil diskusi mereka adalah: menerjemahkan dan

menulis kitab dalam bahasa daerah, mendirikan pondok pesantren di daerah

masing-masing, melaksanakan kegiatan dakwah islamiyyah(Ridlo,2008:104).

Didalam kitab Uqud al-Lujjayn dan kitab tabyin, adab seorang istri

terhadap suami adalah selalu menaati perintah suami serta menjauhi semua

yang dilarang oleh suami, meskipun perintah tersebut tidak disukai, meskipun

istri dalam keadaan sesibuk apapun harus mengutamakan perintah suami,

ta‟dzim kepada suami, dalam segala hal, tidak menyakiti perasaan suami,

selalu menghormati suami, karena ridho Allah ada pada Ridho Suami.

Menurut penulis relevansi Tindakan Suami terhadap istri yang nusyuz

dalam kitab Uqud al lujjayn dan kitab tabyin, pada era sekarang yaitu dimana

era sekarang sangat marak terjadi mengenai pemahaman-pemahaman yang

kliru mengenai tindakan suami terhadap istri yang nusyuz , hingga menjalar

kepada tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa,semakin majunya

zaman, pada era sekarang ini dikalangan keluarga sering mudah timbul

konflik hal ini memang tidak dapat dipungkiri bahwa pasangan suami istri

Page 104: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

92

pada zaman sekarang ini banyak sekali yang sudah tidak tahu hak dan

kwajiban beserta adab terhadap suami.

Jadi penulis mengangkat tema diatas yaitu Tindakan suami terhadap

istri yang nusyuz dalam kitab Uqud al-Lujayyn dan kitab Tabyin diera

sekarang (modern), diera modern ini diharapkan dengan adanya skripsi ini

dapat menjadi solusi dalam memperbaiki hubungan /akhlak suami istri yang

nusyuz, dan pemahaman seperti ini memang sangat diperlukan disamping

menanggulangi terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga

(KDRT)juga di butuhkan untuk dapat menambahkan keharmonisan dalam

rumah tangga.

Wujud kongkrit Pemikiran Syaikh Nawawi al-Bantani dan K.H

Ahmad Rifa‟i yang bisa diterapkan sekarang, yaitu kitab karangan beliau yang

masih dapat kita kaji sampai sekarang ini.

Tindakan suami terhadap istri yang nusyuz

1. Tahap pertama adalah memberikanya Nasehat dan memberikan

teladan serta memberikanya kabar siksaan kepada orang yang tidak

taat serta nikmat syuga yang diberikan kepada orang yang taat

2. Tahapan yang kedua yaitu seorang suami diperintahkan

meninggalkan istri dari tempat tidur, akan tetapi tidak

diperbolehkan mendiamkan atau memukulnya karena dengan

memisahkan diri dari tempat tidur ini akan memberikan dampak

yang jelas dan mendidik.

Page 105: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

93

3. Tahap ketiga diperkenankan memukulnya apabila dengan

memukul istri akan memberikan manfaat, yakni pada anggota

tubuh selain muka, dengan catatan pukulan tersebut tidak

menimbulkan cidera atau kerusakan pada anggota tubuh, namun

yang lebih baik adalah memberikan maaf kepadanya,berbeda

dengan wali anak kecil, mereka lebih baik tidak memberikan maaf,

sebab dengan pukulan tersebut akan memberikan kemaslahatan

kepada anak yang bersangkutan, sedangkan pukulan suami

terhadap istri, kemaslahatan diperoleh hanya untuk suami saja,

dalam ayat tersebut tahap pertama (menasehati) diberikan pada

saat nusyuz belum benar benar nyata, tahap kedua (memisahkan

ranjang) dilakukan ketika nusyuz telah nyata dan tahap ketiga

(memukul) diberikan apabila istri melakukan nusyuz

4. Tahap ke empat apabila masih belum terselesaikan maka

mendatangkan pihak ke tiga (hakim)

Page 106: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

94

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan dan analisa pada bab-bab sebelumnya maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Pandangan Syaikh Nawawi al-Bantani tentang tindakan suami

terhadap isteri yang nusyuz:

a. memberikan nasehat diberikan pada saat Nusyuz belum

benar benar nyata.

b. Memisahkan ranjang, di lakukan ketika nusyuz telah

nyata.

c. Memukul dilakukan dengan syarat: yang pertama: nusyuz

dilakukan istri berulang ulang yang kedua: memukul tidak

meninggalkan cidera yang ketiga: memukul pada anggota

badan yang tidak membahayakan

2. Pandangan K.H Ahmad Rifa‟i tentang tindakan suami terhadap

istri yang nusyuz:

a. memberikan Nasehat dan memberikan Teladan serta

memberikan kabar siksaan kepada orang yang tidak taat

serta nikmat syurga.

Page 107: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

95

b. meninggalkan Isteri dari tempat tidur , akan tetapi tidak

boleh mendiamkan atau memukulnya karena dengan

memisahkan diri dari tempat tidur ini akan memberikan

dampak yang jelas dan mendidik.

c. Memukulnya apabila dengan Memukul isteri akan

memberikan manfaat. memukul disini bertujuan untuk

mendidik dan tidak menyakitkan

d. apabila masih belum terselesaikan maka mendatangkan

pihak ketiga.

3. Relevansi pemikiran Syaikh Nawawi al Bantani dan K.H Ahmad

Rifa‟i dengan hukum islam dan UU No.23 tahun 2004

Pemikiran mengenai tindakan suami terhadap istri yang nusyuz

menurut Syaikh Nawawi al Bantani dan K.H Ahmad Rifa‟i tidak

bertentangan dengan hukum islam dan UU No 23 tahun 2004, apa

yang ditulis mengenai tindakan suami terhadap istri yang nusyuz

berdasarkan Q.S An Nisa‟:34.

Sedangkan relevansinya dengan hukum islam dan UU No 23

tahun 2004, pemikiran keduanya tidak bertentangan karena

kebolehan memukul itu sudah merupakan tahap ke tiga, dan

pemukulanya tidak menyakitkan, hanya untuk mendidik.

Page 108: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

96

B. SARAN

1. Didalam memahami pendapat Muhammad Nawawi mengenai tindakan

hukum suami memukul istri hendaknya pembaca perlu

mempertimbangkan apakah manfaat yang akan diperoleh lebih besar dari

kerugian yang akan ditimbulkan perlu juga mempertimbangkan apakah

sesuai dengan hukum islam dan nilai-nilai sosial saat ini

2. Keharmonisan keluarga tentunya selalu di jaga, dengan sikap saling

mengalah dan mudah untuk memaafkan satu sama lain, memenuhi setiap

hak-hak dan kewajiban sebagai suami istri

C. PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alkhamdulillah kehadirat Allah

SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akademik yaitu penulisan

skripsi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H.).

Mengingat kemampuan penulis, tentulah penulisan skripsi ini jauh dari

kata sempurna. Apabila ada kebenaran semata-mata dari Allah SWT, akan

tetapi apabila banyak kesalahan merupakan murni kesalahan dari penulis.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

untuk selanjutnya agar lebih baik. Akhirnya semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya yaitu

terutama bagi pasangan suami istri pada zaman sekarang. Amiin.

Page 109: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

97

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman.1992.Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta:Akademika

Pressindo.

Ahid,Nur.2010.Pendidikan Keluarga Dalam Prespektif Islam.Yogyakarta:Pustaka

Pelajar.

Al Qurtuby.1967.Jami‟ Al Ahkam al qur‟an.Mesir:Dar‟al alkitab alqurtuby.

Al Saldani,Soleh bin Ghanim.2004.Nusyuz.Jakarta:Gema insani Press.

Amin, Ahmad Syadzirin. 1996. Gerakan Syaikh Ahmad Rifa‟i dalam Menentang

Kolonial Belanda. Jakarta : Jamaah Masjid Baiturrahman.

Anam,Muhammad fadlan.2015.Sanksi Pidana Terhadap Suami Yang Melakukan

Kekerasan Terhadap Istri yang Nusyuz.skripsi tidak di tebitkan.

Tulungagung:Fakultas Syari‟ah dan Ilmu Hukum

Anam,Muhammad.2014.Batas Batas Hak Suami dalam Memperlakukan Isteri saat

Nusyuz dan Korelasinya dengan Kekerasan dalam Rumah

Tangga.Purwokerto:Fakultas Syari‟ah dan Ekonomi Islam.

BKKBN bekerjasama dengan DEPAG RI, NU, MUI, Dan DMI.2008.Membangun

Keluarga yang Sehat dan Sakinah.Jakarta:Tim Mitra Abadi

Asghar,Ali Engineer.2003.Matinya Perempuan megaskandal doktrin dari laki laki.

Yogyakarta:IRCi

Budiman, Ahmad Nasir.1985.Hak Asasi Manusia dalam Islam.Bandung:Pustaka.

Departemen Agama RI .2009.Al-Qur‟an dan Tafsirnya (edisi yang disempurnakan).

Jakarta:Departemen Agama RI.

Engineer,Asghar Ali.2003.Pembebasan Perempuan.Yogyakarta:Lkis.

Ghazali,Abdurrahman.2008.Fiqih Munakahat.Jakarta:kencana.

Hasyim,Syafiq.2001.Hal hal yang tidak terfikirkan tentang isu isu keperempuanan

dalam Islam.Yogyakarta:Mizan.

Page 110: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

98

Kafabihi,Mahrus.2007.Ulama‟ Besar Indonesia Bigrafi dan karyanya

.Kendal:Pondook pesantren Al-Itqon.

Munawwir,Ahmad Warson.1997.Al Munawwir.Yogyakarta:Pustaka Progresif.

Najib, Muhammad Luthfi Ainun.2013.Tinjauan Hukum Islam Terhadap Batas batas

Perlakuan Suami Terhadap Isteri saat Nusyuz dalam Pandangan Imam

Nawawi.Yogyakarta:Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Nawawi, Muhammad Umar. 1409H. Qurratul „Ain terjemah (syarh Uqudul al

lujayyn). SEMARANG : Sumber Berkah.

Nawawi, Muhammad. 1972 M. Syu‟udul kaunain terjemah (syarh uqudul al

lujayyn). Kudus : Menara Kudus.

Nuryanti, Windu. 2010. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta : PT Ichtiar Baru

Van Hoeve.

Ridlo, Muhammad Amin. 2008. USFITA (Ushul, Fikih, Tasawuf). Wonosobo:

Manbaul Anwar Press.

Rifa‟i, Ahmad. Tabyin.

Ris‟an.Rusli.2013.Tasawuf dan Tarekat Study Pemikiran dan pengamalan

Sufi.Jakarta:Raja grapindo persada.

Sabrina,Ida Mafrungatus.2017.Pemukulan Suami Terhadap Isteri yang Nusyuz (Studi

Komparatif Peraturan Perundang Undangan dan Hukum

Islam).Purwokerto:Fakultas Syari‟ah IAIN Purwokerto

Sudirman,Teba.Mengenalkan Wajah indonesia yang ramah, Banten:Pustaka irVan.

Suprapto, Muhammad Bibit.2003. Ulama‟ Nusantara dalam Lintasan Sejarah

( Riwayat Hidup dan Perjuangan 144 Ulama Nusantara. Malang.

Taqwim,Ahmad.2009.Hukum Islam dalam Prespektif pemikiran rasioanal,

Tradisional dan Fundamental.Semarang:Walisongo Press.

UU. No. 23 Tahun 2004.

Page 111: TINDAKAN SUAMI TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4729/1/SKRIPSI BISMILLAH.pdf · Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Tindakan Suami

99

www.Biografyilmuwan.blogspot.com

Yasin. Melacak Pemikiran Syaikh NawawiAl-Bantani.Semarang:Rasail Media.

Zuhaily,Muhammad.2013.Fiqih Munakahat.Surabaya:CVImtiyaz