TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES...

85
TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES DALAM PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: MUHAMMAD NUR RIFQI QASTHARI NIM. 1112111000025 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M / 1438 H

Transcript of TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES...

Page 1: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR

DISABILITIES DALAM PEMBERDAYAAN

PENYANDANG DISABILITAS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

MUHAMMAD NUR RIFQI QASTHARI

NIM. 1112111000025

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M / 1438 H

Page 2: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

i

Page 3: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

ii

Page 4: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

iii

Page 5: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

iv

Page 6: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

v

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Tindakan Sosial Komunitas Bravo For Disabilities”

bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial dari komunitas Bravo For

Disabilities dalam melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap penyandang

disabilitas. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek skripsi

yaitu komunitas Bravo For Disabilities dengan menggunakan teknik

nonprobability sampling. Teknik pengumpulan data dari skripsi ini menggunakan

teknik wawancara dan observasi sebagai sumber data primer dan studi

dokumentasi sebagai sumber data pendukung. Kerangka teori yang digunakan

adalah konsep tindakan sosial Weber, dengan melihat pada empat tipe tindakan,

yaitu: rasionalitas sarana-tujuan (instrumental), rasionalitas nilai, tindakan

afektual, dan tindakan tradisional.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan sosial komunitas

Bravo For Disabilities diwujudkan dalam bentuk kegiatan seperti pendampingan

dan pengujian aksesibilitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya motif dari

komunitas Bravo For Disabilities dalam melakukan pemberdayaan terhadap

penyandang disabilitas yakni: pertama, individu yang tergabung dalam komunitas

Bravo For Disabilities dan mengikuti kegiatan pemberdayaan penyandang

disabilitas dikarenakan adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Kedua, mereka

melakukan kegiatan pemberdayaan penyandang disabilitas dipengaruhi oleh nilai-

nilai yang dianutnya dan sudah dianggap baik. Ketiga, mereka dengan sukarela

melakukan kegiatan pemberdayaan penyandang disabilitas dikarenakan faktor

emosi (rasa iba) dari dalam dirinya. Keempat, Mereka melakukan kegiatan

pemberdayaan penyandang disabilitas dikarenakan memang sudah menjadi suatu

kebiasaan yang mereka lakukan secara berulang-ulang.

Kata kunci: Motif tindakan, Pemberdayaan, Penyandang Disabilitas

Page 7: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Tindakan Sosial Komunitas Bravo For Disabilities Dalam

Pemberdayaan penyandang Disabilitas”. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas

ketidaksempurnaan dari penulis, menyadari masih banyak kekurangan-

kekurangan dari skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, terutama

kepada :

1. Ayahanda Nurhuda Hidayat dan Ibunda Ani Marhaniyati beserta adik-adik

yang telah memberikan doa dan dukungan baik materil maupun nonmateril

sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

2. Prof. Dr. Zulkifli, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Cucu Nurhayati, M.Si., sebagai Ketua Program Studi Sosiologi

telah membantu dan mendukung proses penulisan skripsi ini.

Page 8: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

vii

4. Ibu Dr. Joharotul Jamilah, M.Si., sebagai sekertaris Program Studi

Sosiologi dan sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah

memberikan waktu dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu dosen pengajar Prodi Sosiologi, FISIP, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis

selama berkuliah.

6. Para staf pengurus bidang akademik dan administrasi, FISIP UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu kepengurusan berkas dan

administrasi dalam proses penulisan skripsi ini.

7. Teman hidup, Vhenita Febriani yang telah memberikan motivasi agar

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman seperjuangan, Suki (Alim), Faizal (Macan), Dwi Wahyu (Diwaw),

Rahmi yang selalu memberikan semangat agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman satu ikatan, Tegar, Alby, Lukman, Reza, Arif, Rusydan, Saikhu

(Doyok), Ara, Ayu (Yubos), Aul, Isan (pekat), Lutfi (Gopay), Reza (Wota)

yang sama-sama berjuang untuk mendapatkan gelar sarjana.

10. Senior-senior gabut Sosiologi, Bang Ican, Bang Wira, bang Haiqal, Bung

Maman, yang selalu memberikan ilmu, semangat dan dukungannya.

11. Komunitas Bravo For Disabilities yang bersedia menjadi informan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 9: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

viii

12. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang

penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.

Jakarta, 13 februari 2017

Muhammad Nur Rifqi Qasthari

Page 10: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah ............................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 5

D. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 6

E. Kerangka Teoritis ................................................................................. 13

E.1. Konsep Tindakan Weber ...................................................... 13

F. Metodologi Penelitian .......................................................................... 15

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 18

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Kondisi Penyandang Disabilitas di Indonesia ..................................... 20

B. Sejarah dan Tujuan Komunitas Bravo For Disabilities ....................... 26

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Upaya Komunitas Bravo For Disabilities dalam Pemberdayaan

Penyandang Disabilitas ....................................................................... 32

B. Motivasi Tindakan Sosial Komunitas Bravo For Disabilities dalam

Pemberdayaan Penyandang Disabilitas .............................................. 45

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 51

B. Saran .................................................................................................... 54

Page 11: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

x

Daftar Pustaka ...................................................................................................... xiii

Lampiran Lampiran .............................................................................................. xvi

Page 12: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi dan Karakteristik Disabilitas.................................................. 21

Tabel 2. Hambatan Aksesibilitas Fisik Bagi Penyandang Disabilitas ................... 42

Page 13: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Perkiraan Persentase Anggota Komunitas Bravo For Disabilities

Berdasarkan Profesi ............................................................................... 29

Page 14: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Skripsi ini membahas tentang tindakan sosial komunitas Bravo For

Disabilities dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Alasan utama

penulis mengangkat judul ini berangkat dari keprihatinan belum terwujudnya

kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan haknya sebagai

warga negara seutuhnya. Kenyataan pada saat ini masih ditemukan perlakuan

diskriminatif kepada para penyandang disabilitas.

Kesetaraan merupakan hak bagi setiap warga negara tanpa terkecuali.

Kehidupan tanpa diskriminasi merupakan cita-cita bagi para penyandang

disabilitas untuk mendapatkan kehidupan yang layak seperti orang-orang pada

umumnya. Kesetaraan merupakan kunci mendapatkan kehidupan yang

sejahtera.

World Health Organization (WHO) memandang disabilitas sebagai, Sebuah

definisi yang memayungi pelemahan, keterbatasan aktivitas, dan halangan dalam

berpartisipasi. Pelemahan berarti adanya masalah yang terjadi pada struktur atau

fungsi tubuh, keterbatasan aktivitas berarti sebuah kesulitan yang dialami seseorang

dalam melakukan tugas atau aksi, sedangkan halangan berpartisipasi berarti sebuah

masalah yang dihadapi oleh seseorang dalam menjalani hidupnya

(rotaryclubjakartabatavia.org Diakses pada tanggal 06/05/2016 pukul 08.55 WIB).

Saat ini para penyandang disabilitas masih dimarjinalkan oleh

lingkungan sosialnya. Penyandang disabilitas masih dianggap sebagai orang-

orang yang harus mendapatkan bantuan untuk membantu kehidupannya.

Terlebih lagi diperkuat oleh adanya suatu pandangan bahwa permasalahan

disabilitas merupakan permasalahan kesehatan sehingga mempengaruhi pola

Page 15: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

2

pikir dengan mendefinisikan penyandang disabilitas adalah orang-orang sakit

yang patuh dikasihani. Pandangan masyarakat mengenai keberadaan

penyandang disabilitas sebagai „orang sakit‟ masih terus terjaga dan menjadi

tradisi yang terkonstruk secara alami hingga saat ini. Lebih memprihatinkan

lagi, penyandang disabilitas dipandang bukan bagian dari „masyarakat normal‟

yang layak mendapatkan segala hak sebagai warga negara dalam lingkungan

masyarakatnya.

Kebutuhan penyandang disabilitas sama halnya dengan yang lainnya,

yaitu penghidupan, cinta, pendidikan, pekerjaan, mempunyai kontrol dan

pilihan dalam kehidupan seseorang, dan akses untuk pelayanan yang cukup

(termasuk medis dan rehabilitasi jika diperlukan) merupakan suatu hak

(Saputro et al. 2015:19)

Indonesia memiliki Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang

penyandang disabilitas. Dalam undang-undang tersebut terlihat adanya upaya

dari pemerintah untuk merangkul para penyandang disabilitas dengan cara

pemenuhan segala hak-haknya. Pemerintah ingin menghapus ketimpangan

sosial yang dialami oleh para penyandang disabilitas saat ini, baik dalam segi

aksesibilitas, pendidikan, kesempatan mendapatkan pekerjaan, partisipasi

politik, partisipasi sosial dan budaya.

Namun pada tahap pelaksanaannya, kebijakan-kebijakan yang

dikeluarkan nyatanya belum mampu menghapus segala ketimpangan yang

ada. Kesempatan para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak-haknya

Page 16: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

3

masih belum berjalan sepenuhnya sesuai dengan apa yang tertulis dalam

Undang-Undang.

Sulistyo saputro mengatakan, “masalah dengan penyandang disabilitas

terletak pada bagaimana masyarakat merespon individu dan disabilitas yang

dimiliki, dan pada lingkungan fisik dan sosial yang dirancang (oleh orang-

orang non disabilitas) hanya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang

tidak memiliki masalah disabilitas” (2015:19). Cara pandang yang seperti

inilah yang membuat realisasi atas kebijakan-kebijakan yang mendukung

penyandang disabilitas menjadi terhambat.

Dalam hal ini, permasalahan mengenai disabilitas bukanlah suatu

permasalahan yang harus dibebankan dan menjadi tanggungjawab pemerintah

saja dengan hanya mengandalkan kepastian dari realisasi dari kebijakan-

kebijakan yang dibuatnya. Perlu adanya kontribusi yang kuat dari masyarakat

untuk mewujudkan kehidupan yang ramah akan disabilitas, terlebih kontribusi

penuh dari masyarakat sipil yang concern dalam bidang tersebut.

Gellner (1995) memberikan sebuah definisi positif mengenai

masyarakat sipil yaitu, “merupakan masyarakat yang terdiri atas berbagai

institusi non-pemerintah yang cukup kuat untuk mengimbangi negara.

Meskipun tidak menghalangi negara dari memenuhi peranannya sebagai

penjaga perdamaian dan sebagai wasit diantara berbagai kepentingan besar,

tetap dapat menghalangi negara dari mendominasi dan mengatomisasi

masyarakat” (h.6).

Page 17: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

4

Melihat dari kutipan sebelumnya, masyarakat sipil bukanlah bagian dari

pemerintah, namun menjelma sebagai alat kontrol pemerintah.Masyarakat

sipil dipandang suatu alat kontrol pemerintahan agar tidak terjadi banyaknya

lagi ketimpangan-ketimpangan yang ada. Masyarakat sipil hadir sebagai wakil

masyarakat yang memiliki posisi penting di dalam negara.

Masyarakat sipil yang begitu gencarnya mengaspirasikan pandangan

mereka mengenai hak-hak bagi penyandang disabilitas yaitu komunitas Bravo

For Disabilities. Peran Bravo For Disabilities dipandang sebagai suatu

perwujudan dari peran masyarakat sipil. Kehadiran komunitas seperti Bravo

For Disabilities diharapkan mampu menjadi fasilitator bagi penyandang

disabilitas untuk dapat merasakan hak-haknya seperti masyarakat lainnya yang

dituangkan dalam bentuk pemberdayaan.

Pemberdayaan dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan

pengetahuan kepada penyandang disabilitas yang dijadikan sebagai alat untuk

mendapatkan status sosial dilingkungan masyarakat. Kartasasmita

berpandangan, “pemberdayaan juga dinilai sebagai sebuah sarana untuk

memaksimalkan potensi sumber daya manusia dengan menempatkan manusia

sebagai aktor dari pembangunan, dengan cara meningkatkan kemampuan

sumber daya masyarakat, mengembangkan dan mendinamiskan potensinya,

atau dengan kata lain, memberdayakannya” (1996:141).

Mewujudkan pemberdayaan diperlukan adanya suatu tindakan. Setiadi

& Kolip mengatakan, “tindakan sosial merupakan tindakan yang berhubungan

dengan orang lain baik antar-individual atau antarkelompok” (2011:71). Max

Page 18: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

5

Weber (dalam Setiadi & Kolip, 2011) memberikan batasan tindakan sosial

sebagai tindakan seorang individu yang dapat memengaruhi individu-individu

lainnya dalam masyarakat (h.71). Dari tindakan sosial komunitas Bravo For

Disabilities ini yang dapat menentukan berjalan atau tidaknya suatu

pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas.

Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, muncul

ketertarikan penulis untuk meneliti mengenai tentang: TINDAKAN SOSIAL

KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES DALAM PEMBERDAYAAN

PENYANDANG DISABILITAS.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pernyataan masalah yang sudah dijelaskan dan tema yang

sudah diangkat sebelumnya mengenai Tindakan Sosial Komunitas Bravo For

Disabilities dalam Pemberdayaan Penyandang Disabilitas, penulis

merumuskanpertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya yang dilakukan komunitas Bravo For

Disabilities dalam pemberdayaan penyandang disabilitas?

2. Apa motivasi dari tindakan sosial komunitas Bravo For

Disabilities dalam pemberdayaan penyandang disabilitas?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian yang sudah dirumuskan sebelumnya,

penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran mengenai upaya

Page 19: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

6

yang dilakukan komunitas Bravo For Disabilities dalam pemberdayaan

penyandang disabilitas. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui

motivasi tindakan sosial komunitas Bravo For Disabilities dalam

pemberdayaan penyandang disabilitas .

Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini dimaksudkan agar bisa

dijadikan sebagai suatu referensi bagi peneliti lainnya yang akan membahas

dengan topik penelitian yang sama. Penelitian ini bisa menjadi manfaat bagi

pembaca sebagai suatu gambaran sosiologis mengenai tindakan sosial

komunitas Bravo For Disabilities dalam pemberdayaan penyandang

disabilitas.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya yang

membahas topik yang berkaitan dengan penelitian yang akan penulis lakukan,

yaitu:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Fatkhur Rokhim & Pambudi

Handoyo dari program studi Sosiologi, Universitas Negeri Surabaya dalam

Jurnal Paradigma. Volume 03 Nomer 03 Tahun 2015, yang membahas

mengenai MAKNA KERJA BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI

YAYASAN BINA KARYA “TIARA HANDYCRAFT” SURABAYA.

Penelitian dalam jurnal sosiologi ini dimaksudkan untuk menggali makna

kerja bagi penyandang disabilitas di yayasan bina karya “tiara handycraft”

Surabaya. Dilakukannya penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya

Page 20: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

7

penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan. Penelitian ini ingin

memberikan suatu gambaran mengenai makna kerja bagi penyandang

disabilitas itu sendiri. Penelitian ini cenderung memusatkan perhatiannya pada

pekerjaan yang mempunyai makna sangat berarti bukan untuk segelintir orang

saja, melainkan untuk semua orang termasuk para penyandang disabilitas itu

sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan

pendekatan fenomenologi Alfred schutz. Hasil dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa makna kerja bagi penyandang disabilitas di Yayasan Bina

Karya “Tiara Handycraft” adalah 1. Bekerja sebagai bentuk eksistensi diri. 2.

Bekerja sebagai usaha untuk mengumpulkan modal. 3. Bekerja sebagai upaya

adaptasi dengan lingkungan sosial. 4. Bekerja untuk penghasilan tambahan

keluarga. 5. Bekerja sebagai sumber penghasilan utama keluarga.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Achmad budi santoso & M.

Jacky dari program studi Sosiologi, Universitas Negeri Surabaya dalam Jurnal

Paradigma. Volume 01 Nomor 03 Tahun 2013, yang membahas tentang

SOLIDARITAS VIRTUAL DAN PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM

BLOGOSPHERE INDONESIA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana solidaritas virtual antar difabel dibangun di dalam ruang public

virtual dan apakah ruang public virtual mampu memberdayakan difabel.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kenyataan bahwa dalam dunia

offline, penyandang disabilitas sering mengalami kekerasan fisik maupun

kekerasan simbolik. Namun hal itu bertolak belakang dengan dunia online,

mereka dapat membentuk komunitas difabel di dalam dunia online yang saling

Page 21: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

8

mendukung dengan memunculkan solidaritas tanpa adanya kekerasan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kesimpulan yang didapat dari

penelitian ini diperoleh 3 jargon yang membangun solidaritas virtual, yaitu

jargon file persaudaraan, diskriminasi, dan we are subject. Tiga jargon file

disebarkan melalui perilaku blogging, yang mampu menyebabkan efek sosial

virtual komunitas difabel. Selain itu ditemukan agregasi algoritma yang

merupakan pembentukan basis massa, yang digunakan untuk membangun

solidaritas virtual. Solidaritas yang terbentuk maka menimbulkan

pemberdayaan untuk para difabel sehingga memunculkan produktifitas

difabel.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Rizki & Dyah Utami,

S.Sos, M.M dari program studi sosiologi, Universitas Negeri Surabaya dalam

Jurnal Paradigma. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, mengenai

KONSTRUKSI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TERHADAP

PENGGUNAAN ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN SIDOARJO.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami dan menjelaskan

kontruksi social penyandang disabilitas terhadap penggunaan angkutan kota di

kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya fasilitas

untuk penyandang disabilitas pada angkutan umum. Masih adanya perlakuan

diskriminatif terhadap penyandang disabilitas menjadi faktor yang

melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Metode penelitian ini yaitu

kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah penyandang disabilitas mulai

meninggalkan angkutan kota sebagai alat transportasi mereka unuk melakukan

Page 22: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

9

aktivitas dan mobilitas dikarenakan beberapa faktor yang mendukung mereka

beralih menggunakan transportasi pribadi. Kurangnya fasilitas, perlakuan

diskriminatif dan biaya akomodasi yang terlalu tinggi yang menjadi faktor

pendukung para penyandang disabilitas beralih ke kendaraan pribadi.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Maria desti rita, Yunisca

nurmalisa & Hermi Yanzi yang berjudul PERANAN KPU DALAM

SOSIALISASI PEMILUKADA KEPADA PENYANDANG DISABILITAS

DI KOTA BANDAR LAMPUNG. Penelitian dari jurnal.fkip.unila.ac.id, Vol

4, No 1 (2016) membahas tentang peran KPU dalam sosialisasi pemilukada

kepada penyandang disabilitas di kota Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini

untuk mendeskripsikan peranan KPU dalam pemberian informasi, penyediaan

aksesibilitas dan meningkatkan partisipasi pemilih pada penyandang

disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunnjukkan masih terdapat penyandang disabilitas yang

tidak terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) karena KPU kesulitan

menjangkau keberadaan mereka. Pelaksanaan sosialisasi hanya dilakukan

pada penyandang disabilitas yang tergabung dalam organisasi atau kelompok

penyandang disabilitas, dengan harapan mereka dapat menjadi agen-agen

penyampai sosialisasi kepada penyandang disabilitas yang tidak terjangkau

oleh KPU.

Kelima, penelitian dari e-jurnal jmsos.studentjournal.ub.ac.id, VOL 1,

NO 4 (2015) yang dilakukan oleh Dwinda Mayrizka mengenai

STRUKTURASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DISABILITAS (STUDI

Page 23: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

10

KASUS KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS

DI KABUPATEN SIDOARJO). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan

dalam mendapatkan pekerjaan yang dialami oleh penyandang disabilitas

sehingga banyak dari mereka menjadi pengangguran dan mengakibatkan

rendahnya kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, pemberdayaan penyandang

disabilitas diharuskan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pola dimensi struktural dari kebijakan tersebut adalah

legitimasi-dominasi-signifikasi. Hasil penelitian lapang menunjukkan bahwa

implementasi kebijakan pemberdayaan penyandang disabilitas di Kabupaten

Sidoarjo belum berjalan maksimal. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

menjalankan kebijakan pemberdayaan melalui program kegiatan pelatihan

keterampilan, namun nyatanya tidak sepenuhnya terbukti mampu

memberdayakan penyandang disabilitas. Kebijakan pemberdayaan berjalan

timpang satu arah karena peran pemerintah yang lebih dominan mengatur

masyarakat. Selain itu, pelatihan ini menimbulkan kesadaran praktis dan

diskursif di diri peserta pelatihan sehingga mengindikasikan bahwa pelatihan

keterampilan tersebut terbukti tidak sepenuhnya mampu memberdayakan

penyandang disabilitas yang menjadi peserta pelatihan tersebut.

Melihat tinjauan pustaka sebelumnya, terdapat kesamaan dan perbedaan

dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Pada penelitian yang dilakukan

oleh Fatkhur Rokhim & Pambudi Handoyo yang membahas mengenai makna

kerja bagi penyandang disabilitas di yayasan bina karya “Tiara Handycraft”

Page 24: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

11

Surabaya, penelitian ini memiliki suatu persamaan dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu membahas suatu persoalan yang ditekankan pada

para penyandang disabilitas. Yang menjadikan pembeda penelitian ini dengan

penelitian yang akan penulis lakukan yaitu dilihat dari fokus penelitian itu

sendiri. Penelitian ini lebih berfokus melihat pada makna kerja bagi

penyandang disabilitas sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan

berfokus pada bagaimana tindakan sosial suatu komunitas dalam upaya

pemberdayaan penyandang disabilitas.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Achmad budi santoso & M. Jacky

yang membahas tentang solidaritas virtual dan pemberdayaan difabel dalam

blogosphere Indonesia, persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan

penulis lakukan terletak pada kesamaan persoalan yang diangkat, yaitu

permasalahan penyandang disabilitas. Penelitian ini lebih menekankan pada

dunia maya (online) sebagai kajian utamanya sedangkan penelitian yang akan

penulis lakukan cenderung melihat dunia nyata dalam meneliti persoalan

penyandang disabilitas.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Rizki & Dyah Utami,

S.Sos, M.M mengenai konstruksi sosial penyandang disabilitas terhadap

penggunaan angkutan umum di kabupaten Sidoarjo, Penelitian ini lebih

berfokus pada konstruksi sosial penyandang disabilitas terhadap penggunaan

angkutan umum. Ini berarti penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rizki

& Dyah Utami, S.Sos, M.M memiliki perbedaan yang cukup mendasar dengan

penelitian yang akan penulis lakukan, penulis memfokuskan pada tindakan

Page 25: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

12

sosial suatu komunitas dalam pemberdayaan penyandang disabilitas, terlepas

dari tetap memfokuskan pandangannya terhadap penyandang disabilitas.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maria desti rita, Yunisca

nurmalisa & Hermi Yanzi yang berjudul Peranan KPU dalam sosialisasi

pemilukada kepada penyandang disabilitas di kota Bandar Lampung. Yang

menjadi pembeda penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan

terlihat dari fokus permasalahan yang diteliti, penelitian ini lebih melihat pada

sosialisasi bagi penyandang disabilitas, penelitian yang akan penulis lakukan

lebih melihat tindakan sosial pada pemberdayaan penyandang disabilitas.

Yang terakhir, penelitian dari Dwinda Mayrizka mengenai strukturisasi

implementasi kebijakan disabilitas (studi kasus kebijakan pemberdayaan

penyandang disabilitas di kabupaten Sidoarjo. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian yang akan penulis lakukan terletak dari kesamaan fokus

penelitian yang melihat pada pemberdayaan penyandang disabilitas.

Walaupun sama-sama melihat pada pemberdayaan penyandang disabilitas,

penelitian ini lebih melihat pada sektor pekerjaan yang diberdayakan kepada

penyandang disabilitas sedangkaan penelitian yang akan penulis lakukan

melihat pada bagaimana tindakan sosial suatu komunitas dalam pemberdayaan

penyandang disabilitas itu sendiri.

Page 26: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

13

E. Kerangka Teoritis

E.1. Konsep Tindakan Weber

Weber melihat pokok pembahasan sosiologi pada apa yang ia sebut

sebagai tindakan sosial (social action). Menurut Weber, sosiologi adalah

ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial. Suatu tindakan hanya

dapat dikatakan sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut

dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan

berorientasi pada perilaku orang lain. Dengan kata lain, tindakan sosial

adalah tindakan yang penuh makna subjektif bagi pelakunya (Upe,

2010:203). Dalam hal ini, Weber memposisikan sosiologi sebagai ilmu

yang memusatkan perhatiannya pada pemahaman interpretatif atau yang

biasa dikatakan sebagai verstehen.

Dalam istilah lain verstehen dapat diartikan sebagai pemahaman

subyektif (Subjective understandable), pemaknaan dalam perspektif

subyektif (interpretation in subjective terms) atau pemahaman

(Comprehension). Melalui pendekatan verstehen, sosiologi akan dapat

menjelaskan slasan mengapa dan pertimbangan apa yang mendasari

sehingga seseorang melakukan sebuah tindakan dan penjelasan kausal

mengenai tindakan sosial dan akibatnya (Maliki, 2012).

Weber melihat bagaimana individu menjalani dan memberi makna

terhadap hubungan sosial dimana individu menjadi bagian didalamnya. Ia

juga memandang bahwa individu sebagai batas teratas dan pembawa

tingkah laku yang bermakna (Weber, 1946:65).

Page 27: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

14

Weber memusatkan perhatiannya pada tindakan yang jelas-jelas

melibatkan campur tangan proses pemikiran (dan tindakan bermakna

yang ditimbulkan olehnya) antara terjadinya stimulus dan respon (Ritzer

& Goodman, 2011:136).

Weber (dalam Ritzer & Goodman, 2011) menggunakan

metodologi idealnya untuk menjelaskan makna tindakan dengan cara

mengidentifikasi empat tipe tindakan dasar, yang pertama adalah

rasionalitas sarana-tujuan(Instrumentally rational), yaitu tindakan

ditentukan oleh harapan terhadap perilaku objek dalam lingkungan dan

perilaku manusia lain; harapan-harapan ini digunakan sebagai „syarat‟

atau „sarana‟ untuk mencapai tujuan-tujuan aktor lewat perhitungan yang

rasional. Tipe tindakan sosial yang kedua adalah rasionalitas nilai (Value

rational), yaitu tindakan yang ditentukan oleh keyakinan penuh

kesadaran akan nilai perilaku-perilaku etis, estetis, religius atau bentuk

perilaku lain, yang terlepas dari prospek keberhasilannya. Tipe tindakan

sosial yang ketiga adalah afektual (Affectual), yaitu tindakan yang

ditentukan oleh kondisi emosi aktor. Tipe tindakan sosial yang keempat

adalah tradisional (Traditional) yaitu tindakan yang ditentukan oleh cara

bertindak aktor yang biasa dan telah lazim dilakukan (h.137).

Page 28: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

15

F. Metodologi Penelitian

F.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Sebagaimana yang didefinisikan oleh Meleong (dalam Herdiansyah,

2010), “bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang

bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara

alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang

mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti” (h.9).

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penulis dapat

menjelaskan secara lebih detail mengenai tindakan sosia komunitas

Bravo For Disabilities dalam pemberdayaan penyandang disabilitas.

F.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekretariat Bravo For Disabilities

yang bertempat di Jl. Raya tanjung barat RT 013 RW 004 no. 124,

jagakarsa, Jakarta selatan. Penelitian juga dilaksanakan di taman

Universitas Negeri Jakarta yang bertempat di Jl. Rawamangun Muka,

Rawamangun, Jakarta timur. Penelitian ini juga dilaksanakan di SLB

Negeri 5 Jakarta yang bertempat di Jl. KS. Tubun III Dalam RT 02 RW

02 no. 37, Slipi, kecamatan Palmerah, Jakarta barat. Waktu penelitian ini

akan dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2016.

F.3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian bisa dikatakan sebagai narasumber atau

informan dari penelitian ini. Subjek dari penelitian ini yaitu setiap orang

Page 29: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

16

yang terlibat kedalam komunitas Bravo For Disabilities seperti pengurus

dan voluntir.

Penelitian ini dikategorikan kedalam teknik nonprobability

sampling dikarenakan penulis tidak bisa menentukan banyaknya sampel

yang diteliti sehingga penulis mempunyai kesempatan untuk

menghentikan atau melanjutkan penelitian jika subjek yang diteliti bisa

memberikan suatu penggambaran yang cukup jelas mengenai penelitian

yang sedang penulis lakukan. Hal ini dikarenakan yang ditekankan pada

penelitian ini bukanlah banyaknya sampel, melainkan akuratnya data

yang diterima oleh penulis.

F.4. Sumber dan Jenis Data

Jenis data utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

berupa kata-kata dan tindakan yang dituangkan kedalam dokumen yang

dijadikan sebagai sumber data.

F.5.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang utama dalam penelitian ini

adalah wawancara mendalam ditambah Dokumentasi.

a. Wawancara

Penulis menggunakan teknik wawancara yang dijadikan sebagai teknik

pengumpulan data dikarenakan sumber data dari penelitian ini akan lebih

tepat sasaran jika menggunakan teknik wawancara. Penulis melakukan

wawancara kepada perwakilan dari komunitas Bravo For Disabilities

yang terlibat dalam pemberdayaan penyandang disabilitas yaitu:

Page 30: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

17

No. Nama Jenis Kelamin Posisi/ Staus

1. Bery Suprapto Laki-laki Koordinator

umum periode

2014-2016

2. Ridha Rahmawan Putra Laki-laki Pengurus Div.

Voluntir 2014-

2016

3. Andi Nadia Kamila Perempuan Voluntir

4. Kholilurrohim Laki-laki Voluntir

5. Eva Rahma Sridamayanti Perempuan Voluntir

6. Ana Ainusi Salamah Perempuan Voluntir

b. Observasi

Penulis menggunakan teknik observasi dengan mengamati kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Bravo For Disabilities yang

berkaitan dengan sumber data dari penelitian ini. Dengan pengamatan

langsung, penulis dapat menangkap suatu kejadian yang dijadikan

sebagai sumber data dari penelitian ini.

c. Studi Dokumentasi

Penulis melakukan studi dokumentasi dengan mengobservasi

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sumber data penelitian ini

seperti buku, modul, laporan dan lain sebagainya.

Page 31: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

18

F.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik analisis data yang penulis gunakan yaitu dengan

mengumpulkan segala sumber data yang didapat di lapangan kemudian

penulis mengelompokkannya ke dalam sub-sub tema tertentu sesuai

dengan fokus masalah dari penelitian ini. Setelah dikelompokkan sesuai

dengan sub-sub tema, data dianalisa dan disajikan dalam bentuk narasi

untuk mendeskripsikan temuan dan hasil dari penelitian sehingga dapat

ditarik kesimpulan atas hasil penelitian tersebut.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN, terdiri atas pernyataan masalah, pertanyaan

penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teoritis,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM, terdiri atas kondisi penyandang disabilitas di

Indonesia, konteks sosiologis terbentuknya komunitas Bravo For Disabilities

berserta tujuannya.

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA, terdiri atas bagaimana upaya

yang dilakukan komunitas Bravo For Disabilities dalam pemberdayaan

penyandang disabilitas dan motivasi tindakan sosial komunitas Bravo For

Disabilities dalam pemberdayaan penyandang disabilitas.

Page 32: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

19

BAB IV KESIMPULAN terdiri dari kesimpulan penelitian ini serta saran

untuk penelitian berikutnya.

Page 33: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

20

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Penyandang Disabilitas Di Indonesia

Penyandang disabilitas masih selalu dikaitkan dengan permasalahan

kesehatan.Keterbatasan kemampuan seorang penyandang disabilitas untuk

memenuhi kebutuhannya sendiri memperkuat suatu opini masyarakat bahwa

para penyandang disabilitas hanyalah sekumpulan orang-orang sakit yang

tidak berdaya. Rendahnya pengetahuan masyarakat saat ini memicu

terciptanya pelabelan yang disematkan kepada penyandang disabilitas akan

hal tersebut. Hal ini juga diperburuk oleh kurangnya perhatian dari pemerintah

akan kebutuhan-kebutuhan para penyandang disabilitas sehingga membuat

mereka semakin termarjinalkan oleh lingkungannya.

Permasalahan disabilitas dapat ditinjau dari sisi internal dan eksternal

sebagaimana berikut (Agus Diono. 2014):

1. Permasalahan Internal

a) Gangguan atau kerusakan organ dan fungsi fisik dan atau

mental sebagai akibat kelainan dan kerusakan organ

menyebabkan berbagai hambatan dalam kehidupan

penyandang disabilitas.

b) Gangguan, hambatan atau kesulitan dalam orientasi, mobilitas,

komunikasi, aktivitas, penyesuaian diri, penyesuaian sosial,

kepercayaan diri, gangguan belajar, keterampilan, pekerjaan.

2. Permasalahan Eksternal

a) Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap masalah

disabilitas.

b) Stigma (kutukan, nasib), isolasi dan perlindungan yang

berlebihan.

c) Kurangnya peran keluarga dan masyarakat terhadap masalah

disabilitas dan penanganannya.

Page 34: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

21

d) Kurangnya upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas

dalam berbagai aspek kehidupan.

e) Masih banyaknya penyandang disabilitas yang hidup di bawah

garis kemiskinan dan tingkat pendidikan masih sangat rendah.

f) Masih banyaknya keluarga penyandang disabilitas yang

menyembunyikan atau menutupi bila memiliki anggota

keluarga disabilitas.

g) Peran dunia usaha belum maksimal (h.20).

Tabel 1. Klasifikasi dan Karakteristik Disabilitas

Tipe Nama Jenis Disabilitas Pengrtian

A Tunanetra Disabilitas fisik Tidak dapat mlihat; buta

B Tunarungu Disabilitas fisik Tidak dapat mndengar dan /

kurang dalam mndngar; tuli

C Tunawicara Disabilitas fisik Tidak dapat berbicara; bisu

D Tunadaksa Disabilitas fisik Cacat tubuh

E1 Tunalaras Disabilitas fisik Cacat suara dan nada

E2 Tunalaras Disabilitas mental Sukar mngendalikan emosi

dan social

F Tunagrahita Disabilitas mental Cacat pikiran; lemah daya

tangkap

G Tunaganda Disabilitas ganda Penderita cacat lebih dari satu

kecacatan

Sumber: Saputro et al. 2015

Saat ini, permasalahan disabilitas bukanlah menjadi suatu permasalahan

kesehatan, melainkan permasalahan sosial. Hal tersebut berlaku sejak adanya

perubahan data disabilitas dari Indikator kesehatan menjadi indikator

Page 35: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

22

kesejahteraan sosial, persoalan disabilitas menjadi masalah sektor sosial.

Permasalahan disabilitas sudah tidak dapat lagi dipandang sebagai

prmasalahan kesehatan dikarenakan keadaan disabilitas seseorang bukanlah

suatu penyakit yang dapat disembuhkan dengan bantuan medis saja,

melainkan perlu adanya penanganan-penanganan yang lebih dari sekedar itu.

Indonesia memiliki UU No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan

Sosial. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa penyandang disabilitas

dikategorikan sebagai bagian dari masyarakat yang bermasalah dan memiliki

disfungsi sosial. Istilah tersebut menimbulkan polemik dikarenakan

penggunaan istilah tersebut menciptakan diskriminasi ganda bagi penyandang

disabilitas itu sendiri. Pemerintah menempatkan penyandang disabilitas

sebagai orang yang tidak dapat berpartisipasi secara penuh dan berfungsi

secara utuh dalam masyarakat (Irwanto, Eva, Asmin,Mimi dan okta. 2010).

Menurut UU No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan

Keputusan Menteri Sosial No.82/HUK/2005 tentang Tugas dan Tata Kerja

Departemen Sosial menyatakan bahwa focal point dalam penanganan

permasalahan penyandang disabilitas di Indonesia adalah Kementerian Sosial

RI. Tugas tersebut lebih diarahkan pada upaya pelayanan dan rehabilitasi

sosial, yaitu proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk

memungkinkan penyandang disabilitas mampu melaksanakan fungsi sosialnya

secara wajar dalam kehidupan masyarakat (Irwanto et al. 2010:7).

Indonesia memiliki UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, setiap bangunan harus menyediakan

Page 36: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

23

fasilitas/infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas. Indonesia juga

memiliki UU No. 28 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Transportasi yang

mengatur mengenai kewajiban untuk memenuhi hak atas aksesibilitas bagi

penyandang disabilitas (Irwanto et al. 2010).Namun pada tahap pelaksanaan,

masih terjadi ketimpangan antara kebijakan dengan realitas yang ada. Masih

sangat terlihat tidak adanya harmonisasi antara kebijakan dengan

implementasi di tingkatan masyarakat.

Hal ini tercermin melalui sarana transportasi umum yang tidak

bersahabat dengan penyandang disabilitas, tidak adanya trotoar yang

mendukung bagi penyandang disabilitas, tempat parkir kendaraan yang tidak

cocok bagi penyandang disabilitas, elevator yang terlalu sempit, sarana

sanitasi yang tidak mendukung, dan juga jalanan yang licin serta tidak rata

yang tidak dapat dilewati oleh penyandang disabilitas. Kesenjangan juga

terjadi ketika masyarakat kekurangan informasi mengenai kebijakan-kebijakan

terkait penyandang disabilitas. Pada berbagai peraturan terdapat ketentuan

yang memungkinkan penyandang disabilitias melakukan gugatan atas haknya,

namun ketentuan ini tidak banyak diketahui (Irwanto et al. 2010).

Pada sektor pekerjaan, penyandang disabilitas masih mengalami

diskriminasi. Irwanto et al menegaskan, “berdasarkan PP No. 43 Tahun 1998,

pengusaha wajib mempekerjakan 1 orang penyandang disabilitas untuk setiap

100 pekerja yang dipekerjakannya” (2010:17). Penyandang disabilitas yang

seharusnya memiliki kuota khusus untuk dipekerjakan di semua perusahaan

Page 37: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

24

yang ada di Indonesia nyatanya belum bisa menikmati haknya dengan alasan

keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas itu sendiri.

Hingga saat ini belum ada sanksi yang jelas yang dikeluarkan oleh

pengadilan ataupun sanksi administratif yang diterapkan oleh Kementerian

Tenaga Kerja sehubungan dengan perusahaan yang tidak memperkenankan

penyandang disabilitas untuk bekerja (Irwanto et al. 2010:17). Penyandang

disabilitas masih mendapatkan perlakuan diskriminatif karena ketidakjelasan

regulasi dari pemerintah yang mengatur akan hal tersebut.

Dalam bidang pendidikan, pemerintah juga memberikan suatu perhatian

khusus untuk para penyandang disabilitas dalam mendapatkan haknya.

Indonesia mempunyai UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

nasional dan juga PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional

Irwanto et al. mengatakan, “secara hukum partisipasi siswa dan mahasiswa

dengan disabiltas jelas dilindungi, berarti mereka bisa memilih dan

menentukan jenis, satuan, jenjang pendidikan yang sesuai bakat, minat dan

kemampuannya sebab dasar penyelenggaraan pendidikan di Indonesia

berorientasi pada demokrasi, berkeadilan dan tanpa diskriminasi” (2010:23).

Partisipasi siswa dan mahasiswa dengan disabilitas diperkuat dengan

diberlakukannya kebijakan tentang penyelenggaraan pendidikan inklusi.

Konsep dasar pendidikan inklusi sejalan dan mendukung dasar

penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, yang merupakan sebuah

pendekatan yang berupaya untuk membebaskan semua peserta didik dalam

belajar, agar mereka dapat berpartisipasi penuh dalam pembelajaran yang

Page 38: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

25

dilengkapi dengan penyediaan layanan pendukung belajar guna memenuhi

kebutuhan semua peserta didik dalam belajar (Irwanto et al. 2010:24).

Suatu upaya yang paling dasar bagi penyandang disabilitas untuk

mendapatkan kesetaraan dan mendapatkan tempat dalam lingkungan

masyarakat yaitu dengan memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan.

Pendidikan memiliki peranan penting dalam lingkungan masyarakat

dikarenakan fungsi dari pendidikan itu sendiri yaitu untuk memberikan suatu

keterampilan dan legitimasi yang dituangkan melalui ijazah. Tanpa adanya

keterampilan dan ijazah, setiap orang tidak akan mendapatkan kesempatan

memperoleh pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Pendidikan juga memiliki peranan yang lebih dari itu. Setiadi & Kolip

(2011) mengatakan, aspek-aspek kebudayaan di dalam masyarakat, seperti

ilmu pengetahuan, hukum dan nilai-nilai (demokrasi, moral, agama) hanya

mungkin dimengerti oleh warga masyarakat melalui pendidikan (h.922).

Namun pada realitanya, partisipasi penyandang disabilitas dalm bidang

pendidikan masih bisa dikatakan baru sampai tataran hukum. Faktor utama

yang menjadi hambatan penyandang disabilitas berpartiipasi penuh dalam

bidang pendidikan yaitu faktor kesiapan staf pengajar dalam menangani

penyandang disabilitas.

Staf-staf pengajar masih awam dalam menangani para penyandang

disabilitas dikarenakan terbatasnya ilmu dasar terkait hal tersebut sehingga

perlakuan pada penyandang disabilitas yang harusnya mendapatkan perlakuan

khusus akhirnya disamakan perlakuannya dengan orang-orang lainnya karena

Page 39: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

26

keterbatasan pengetahuan tersebut. Irwanto et al. mengatakan, “tak jarang

sikap dan perlakuan guru saat pembelajaran berlangsung menuju kearah

ekstrim terlalu melindungi dan/atau terlalu mengabaikan siswa dengan

disabilitas (2010:25).

Ketidakselarasan antara hukum tertulis dengan realita yang ada

mendapatkan respon dari berbagai pihak. Kondisi seperti ini melahirkan

banyaknya organisasi dan komunitas yang mulai memfokuskan diri untuk

mengambil kembali hak-hak para penyandang disabilitas yang seharusmya

didapat sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ada.

Bravo For Disabilities merupakan salah satu dari sekian banyaknya

masyarakat sipil yang bergerak akan hal itu. Komunitas ini ingin

menghadirkan suatu tatanan masyarakat tanpa diskriminasi. Komunitas ini

membawa suatu prinsip bahwa kesamaan hak dan kewajiban merupakan suatu

jalan terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

B. Sejarah dan Tujuan Komunitas Bravo For Disabilities

Bravo For Disabilities merupakan komunitas yang peduli dengan para

penyandang disabilitas. Bravo For Disabilities terbentuk pada tanggal 20

februari 2005 dengan nama awal Bravo Penca (Barisan Volunter Penyandang

Cacat) yang kemudian berganti nama menjadi Bravo For Disabilities pada

tanggal 2 mei 2010 dikarenakan adanya perubahan sebutan penyandang cacat

menjadi penyandang disabilitas. Jika melihat dari kata Bravo itu sendiri

memiliki makna sebagai sebuah semangat dan For Disabilities menunjukan

Page 40: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

27

bahwa komunitas ini memperjuangkan hak-hak dan membantu para

penyandang disabilitas.

Bravo For Disabilities dibentuk orang-orang yang memiliki

latarbelakang berbeda. Bery, koordinator umum komunitas Bravo For

Disabilities mengatakan:

“Awalnya dari panggilan hati untuk suatu tujuan yaitu membantu

penyandang disabilitas dan juga dilandasi ketertarikan yang sama, lalu

rutin ngadain diskusi mengenai penyandang disabilitas, dari situ

terbentuklah Bravo For Disabilities” (Hasil wawancara dengan Bery

tanggal 23/08/2016).

Bravo For Disabilities bukan hanya dibentuk oleh mahasiswa

Universitas Negeri Jakarta yang memiliki program studi Pendidikan Luar

Biasa, akan tetapi juga ada mahasiswa dari Universitas dan program studi lain

yang ikut andil dalam terbentuknya komunitas ini seperti Universitas

Indonesia dan Mercubuana (Hasil wawancara dengan Bery tanggal

23/08/2016).

Bravo For Disabilities itu sendiri memiliki struktur kepengurusan yang

kongkrit sehingga komunitas ini bisa dikatakan telah mapan untuk menjadi

sebuah komunitas. Berikut format kepengurusan komunitas Bravo For

Disabilities:

Page 41: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

28

Sumber: Hasil Wawancara dengan Bery Suprapto tanggal 23/08/2016

Saat ini komunitas Bravo For Disabilities tercatat memiliki anggota

sekitar 200 orang dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Namun karena

kesibukan yang rbeda-beda, hanya segelintir orang yang masih dikatakan aktif

berpartisipasi dalam kegiatan Bravo For Disabilities. Bery mengatakan:

“Untuk anggota Bravo For Disabilities ada sekitar 200an. Terdiri dari

kira-kira sekitar 70% latarbelakangnya mahasiswa, 20% guru dan

dosen, sisanya sih orang-orang yang kerja kantoran. Namun lagi-lagi

untuk anggota tetapnya itu ga tentu, sering juga ngadain regenerasi

anggota karena kan setiap manusia pasti ada kesibukannya sendiri jadi

tidak semua anggota selalu aktif dalam kegiatan” (wawancara dengan

Bery tanggal 23/08/2016).

Koordinator Umum

Koordinator Harian

Bendahara Sekertaris

Div.

Voluntir

Div.

Pendidikan

Div.

Litbang

Div.

Humas

Page 42: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

29

Grafik 1 Perkiraan Persentase Anggota Komunitas Bravo For Disabilities

Berdasarkan Latarbelakang Profesi

Bravo For Disabilities memiliki seketariat yang terletak di Jl.raya

tanjung barat RT/RW 13/04 no 124, Jagakarsa, Jakarta selatan. Sekertariat ini

digunakan sebagai tempat diskusi para anggota komunitas. Seketariat tersebut

bukanlah merupakan tempat yang dijadikan pusat kegiatan dari komunitas

Bravo For Disabilities dikarenakan komunitas ini lebih memfokuskan

kegiatannya ditempat umum. Bery mengatakan:

“Kegiatan kami biasanya tergantung situasi, kegiatannya juga biasanya

ditempat-tempat umum di sekitaran Jakarta. Kalo kegiatan seperti

diskusi seringnya di taman UNJ” (wawancara dengan Bery tanggal

23/08/2016).

Bravo For Disabilities memiliki slogan yakni, keterbatasan bukan

berarti dunia terbatas. Dalam bravofordisabilities.blogspot.co.id, “Slogan dari

Bravo yakni Keterbatasan bukan berarti dunia terbatas ini menunjukan bahwa

keberadaan penyadang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat, yang hidup

berdampingan dan memiliki hak serta kewajiban yang sama dengan

Mahasiswa

Tenaga Pengajar

Lain-Lain

Page 43: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

30

masyarakat lainnya tanpa terkecuali” (Diakses tanggal 07/09/16 pukul14:53

WIB).

Keterbatasan akses didalam lingkungan fisik yang sangat tidak ramah

bagi penyandang disabilitas sehingga seringkali membawa kesulitan bagi

mereka dalam melakukan setiap aktivitasnya ini dijadikan sebagai suatu alasan

bagi komunitas ini untuk memperjuangkan hak-hak yang seharusnya diberikan

kepada para penyandang disabilitas.

visi dari komunitas Bravo For Disabilities yaitu mewujudkan

kehidupan tanpa diskriminasi, yang artinya adalah kita ingin mewujudkan

kehidupan tanpa memandang apa yang namanya perbedaan karena adanya

keterbatasan (wawancara dengan Bery tanggal 23/08/2016).

Bery mengatakan, Bravo For Disabilities lebih berfokus pada

pembangunan sosial (Hasil wawancara tanggal 23/08/2016). Dengan kata

lain, Bravo For Disabilities lebih menekankan pada terwujudnya aksesibilitas

bagi penyandang disabilitas untuk menjalani kehidupannya seperti orang lain

pada umumnya. Kegiatan-kegiatan dari komunitas Bravo For Disabilities

yang melibatkan langsung para penyandang disabilitas yaitu pendampingan

dan pengujian aksesibilitas.

Bery menekankan, “komunitas Bravo For Disabilities merupakan

komunitas non-profit. Kita tidak pernah memungut biaya sedikitpun untuk

dalam segala kegiatan yang diadakan oleh komunitas maupun yang

mengundang komunitas Bravo For Disabilities. (wawancara tanggal 23

agustus 2016).

Page 44: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

31

“Kita ga pernah matok harga untuk setiap kegiatan-kegiatan yang

melibatkan Bravo didalamnya karena murni dari hati, tanpa minta

imbalan sepeserpun. Namun lagi-lagi setiap kegiatan biasanya dikasih

bayaran. Mau ga mau diterima, dan uangnya kita masukan ke dalam kas

dan dipakai untuk kegiatan-kegiatan kedepannya lagi dan menjadi

sumber dana dari komunitas ini” (wawancara dengan Bery tanggal

23/08/2016).

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Bravo For

Disabilities dengan melibatkan voluntir-voluntir didalamnya tidak semata-

mata didasarkan pada uang semata. Melihat dari banyaknya voluntir yang

tergabung dalam kegiatan-kegiatan Bravo For Disabilities menandakan

bahwa mereka melakukan hal tersebut benar-benar berangkat dari rasa

kepedulian mereka terhadap penyandang disabilitas, bukan berorientasi pada

keuntungan semata.

Page 45: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

32

BAB III

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Upaya Komunitas Bravo For Disabilities Dalam Pemberdayaan

Penyandang Disabilitas

Komunitas Bravo For Disabilities memposisikan dirinya sebagai

komunitas yang berperan aktif mewujudkan kesejahteraan para penyandang

disabilitas dengan mendorong mereka untuk menjadi mandiri dalam hal

pemenuhan segala kebutuhan hidupnya. Fokus utama komunitas ini yaitu

mewujudkan kehidupan bagi penyandang disabilitas yang tanpa adanya

diskriminasi. Dengan kata lain, komunitas ini memiliki peran untuk

mewadahi para penyandang disabilitas dalam segi pemenuhan pendidikan

dan keterampilan serta berusaha mewujudkan aksesibilitas yang ramah bagi

para penyandang disabilitas yang dicerminkan dari kegiatan-kegiatannya.

Keberadaan komunitas Bravo For Disabilities memiliki peranan

penting bagi para penyandang disabilitas. Komunitas ini memiliki kegiatan-

kegiatan yang membuat para penyandang disabilitas memiliki keterampilan

dan wawasan yang luas sehingga mereka dapat menjalani kehidupannya

secara mandiri. Komunitas ini berupaya untuk memotivasi para penyandang

disabilitas agar memiliki kesadaran untuk berusaha mendapatkan apa yang

sudah menjadi haknya sebagai warga negara. Dari itu semua, para

penyandang disabilitas yang posisinya selalu termajinalkan diharapkan

Page 46: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

33

mampu menunjukkan eksistensinya sehingga dapat mengubah pandangan

masyarakat luas yang sebelumnya selalu memandang para penyandang

disabilitas hanyalah orang-orang yang tidak berdaya semata.

Komunitas Bravo For Disabilities memiliki cara agar semua itu

dapat terwujud yaitu dengan melakukan pemberdayaan bagi para

penyandang disabilitas. Pemberdayaan diharapkan mampu menjadikan para

penyandang disabilitas mendapatkan tempat yang selayaknya didapatkan

sebagai warga negara sehingga mereka bisa menjalani kehidupannya seperti

masyarakat lainnya.

Komunitas Bravo For Disabilities memiliki dua kegiatan yang

melibatkan para penyandang disabilitas didalamnya, yaitu pendampingan

dan pengujian aksesibilitas. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan upaya

pemberdayaan komunitas Bravo For Disabilities terhadap penyandang

disabilitas.

A.1 Pendampingan

Pendampingan merupakan upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh

komunitas Bravo For Disabilities. Meskipun kegiatan pendampingan yang

dilakukan oleh komunitas Bravo For Disabilities menyasar kepada

kelompok disabilitas, namun praktek pendampingan yang diterapkan oleh

komunitas ini lebih ke arah komunikasi antar individu, komunikasi antara

tenaga pendamping dengan individu-individu penyandang disabilitas.

Seperti yang diungkapkan oleh Ridha, pengurus komunitas Bravo

For Disabilities, ia mengatakan:

Page 47: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

34

“Kegiatan yang diutamain dari Bravo lebih kepada pendampingan

penyandang disabilitas” (wawancara dengan Ridha tanggal

20/10/2016).

Hal yang sama dikemukakan oleh Eva, salah satu anggota komunitas ini,

ia mengatakan:

“Kegiatan Bravo itu sendiri yang sering dijalanin itu pendampingan

penyandang diabilitas” (Wawancara dengan Eva tanggal

16/11/2016).

Andi mengatakan, pendampingan adalah sebuah kegiatan untuk

membantu individu atau kelompok dalam memenuhi kebutuhannya

sendiri. Pendampingan merupakan upaya untuk memfasilitasi individu

atau kelompok dalam mengembangkan kemandirian mereka (wawancara

tanggal 16/11/2016).

Dalam melakukan pendampingan, tenaga pendamping diharuskan

memiliki kompetensi-kompetensi guna untuk memahami kondisi dari

penyandang disabilitas itu sendiri sehingga penanganan-penanganan yang

akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari pendampingan itu sendiri.

Tim Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (B2P3KS)

menjelaskan bahwa tenaga pendamping diharuskan memiliki kemampuan

secara teknis, antara lain (2010):

a. Pengetahuan (knowledge)

Pendamping penyandang disabilitas dituntut memiliki modal dasar

pengetahuan tentang pekerjaan sosial secara memadai baik mikro

maupun makro. Agar penyandang disabilitas memiliki kemandirian

dalam menapaki kehidupannya, perlu diberdayakan sehingga

mengurangi ketergantungannya terhadap orang lain. Pendamping juga

perlu dibekali dengan pengetahuan secara memadai mengenai

pemberdayaan, baik mengenai pengertian, prinsip pemberdayaan,

filosofi, strategi, proses kebudayaan, hakikat, unsure, nilai budaya,

dinamika kebudayaan, komunikasi antar budaya, kearifan local dan

Page 48: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

35

keanekaragaman budaya yang ada di masyarakat. Pendamping

diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat meningkatkan

kerjasama yang harmonis antara petugas, keluarga dan lingkungan

sekitarnya.

b. Keterampilan

Dengan melihat kondisi penyandang disabilitas yang berbeda-beda,

tenaga pendamping dituntut berpikiran secara rasional untuk

memahami tindakan seperti apa yang harus dilakukan dalam

memberikan pelayanan. Tenaga pendamping diupayakan memiliki

pemikiran, mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan bagaimana

apabila tidak dilakukan terutama bagi disabilitas yang selama ini

menjadi objek pelayanannya. Keterampilan yang dimiliki oleh tenaga

pendamping diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman

seperti dorongan, nasehat, arahan, serta motivasi dalam menjalankan

kehidupannya secara damai.

c. Sikap dan Nilai (Attitude and Value)

Motivasi menjadi pendamping bagi penyandang disabilitas terinspirasi

oleh rasa keterpanggilan kemanusiaan dan memiliki kepentingan

menyalurkannya. Rasa sukarela mendorong mereka untuk mengabdi

dalam pelayanan sosial terhadap penyandang disabilitas. Pengabdian

mereka merupakan bentuk dorongan nyata mengambil tanggung jawab

sosial untuk mengurangi, mencegah ketidaksejahteraan sosial yang

dialami oleh penyandang disabilitas serta meningkatkan taraf

kesejahteraan sosial penyandang disabilitas (h.4-5).

Sebelum diturunkan langsung untuk menjadi tenaga pendamping

biasanya para calon tenaga pendamping mendapatkan pembekalan terlebih

dahulu mengenai pengetahuan dasar tentang penanganan penyandang

disabilitas dan diajarkan berkomunikasi dengan para penyandang

disabilitas sesuai dengan jenis disabilitasnya. Ketiga syarat tersebut harus

dipenuhi untuk dijadikan sebagai patokan keberhasilan dari pendampingan

itu sendiri (Wawancara dengan Bery tanggal 20/10/2016).

“Pendamping mesti tau hal-hal dasar mengenai disabilitas biar bisa

ngerti penanganan-penanganan apa aja yang harus dilakuin pas

berhadapan langsung dengan penyandang disabilitas yang menjadi

objek pendamping. Penting banget emang mengacu pada

persyaratan-persyaratan untuk jadi tenaga pendamping” (wawancara

dengan Bery tanggal 20/10/2016).

Page 49: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

36

Lebih lanjut lagi, Andi menuturkan bahwa:

“Tenaga pendamping diberikan pembekalan-pembekalan dasar dulu

sebelum terjun langsung melakukan pendampingan seperti diajarkan

bahasa isyarat dan komunikasi oral untuk berkomunikasi dengan

tuna rungu, diajarkan cara mendasar menghadapi anak-anak autis

dan juga lainnya tergantung dari kebutuhan penyandang disabilitas

yang nantinya bakal didampingi” (wawancara dengan Andi tanggal

16/11/2016).

Sasaran utama dari program pendampingan yang dilakukan oleh

komunitas Bravo For Disabilities lebih berfokus pada kelompok atau

organisasi penyandang disabilitas. Dengan memfokuskan diri pada

kelompok atau organisasi penyandang disabilitas, diharapkan program

pendampingan dapat berjalan secara efektif. Hal ini diperkuat dengan

realita yang ada bahwa para penyandang disabilitas memiliki perbedaan

dalam segi kebutuhan yang disebabkan oleh jenis disabilitas yang berbeda-

beda.

Dengan memfokuskan pada kelompok atau organisasi penyandang

disabilitas, sangatlah efisien karena melihat bahwa kelompok atau

organisasi tersebut sudah lebih terorganisir sesuai dengan jenis

disabilitasnya itu sendiri. Meskipun difokuskan ke dalam suatu kelompok,

pendampingan lebih mengarah pada komunikasi antar individu, yaitu antar

tenaga pendamping dengan individu penyandang disabilitas.

Kegiatan pendampingan dari komunitas Bravo For Disabilities lebih

mengedepankan pada penanaman nilai-nilai dasar pengetahuan dan

keterampilan individu untuk menciptakan suatu kondisi dimana

penyandang disabilitas dapat mengatasi keterbatasannya dengan potensi-

Page 50: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

37

potensi yang ada dalam dirinya sendiri tanpa menggantungkan hidupnya

dengan orang lain.

“Bravo pengennya kegiatan pendampingan ini bisa dijadiin tempat

sementara buat belajar, bukan jadi tempat buat bergantung para

penyandang disabilitas pada tenaga pendamping. Maka dari itu

edukasi disini diperlukan buat bangunin kesadaran dari mereka

supaya ada semangat untuk mencukupi hidupnya sendiri tanpa

bantuan orang lain” (wawancara dengan Ridha tanggal 20/10/2016).

Program pendampingan yang dilakukan oleh komunitas Bravo For

Disabilities terhadap penyandang disabilitas sifatnya adalah insidentil,

yang artinya kegiatan tersebut dilakukan hanya pada kesempatan atau

waktu tertentu saja, tidak tetap dan juga menjadi sebuah kegiatan rutin.

Seperti yang dikemukakan oleh Andi:

“kegiatan pendampingan dilakukan tidak rutin, tergantung panggilan

dari yang membutuhkan pendampingan itu sendiri, kadang bisa

seminggu 2 kali, kadang dalam kurun waktu tertentu tidak ada

kegiatan pendampingan” (wawancara dengan Andi tanggal

16/11/2016).

Bery juga mengatakan:

“Biasanya mereka yang butuh tenaga pendamping menghubungi

pengurus dari Bravo For Disabilities untuk melakukan

pendampingan. Dari sini komunitas Bravo nantinya ngirimin

voluntir yang siap sedia melakukan pendampingan tersebut”

(wawancara dengan Bery tanggal 20/10/2016).

Kerja nyata dari program pendampingan yang dilakukan oleh

komunitas Bravo For Disabilities yaitu pendampingan kegiatan pengajian

organisasi ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia). Kegiatan

berikutnya yaitu pendampingan saat peresmian Portal S di RSCM bersama

Gubernur Basuki Tjahja Purnama. Pada november 2016, komunitas Bravo

For Disabilities juga melakukan kegiatan pendampingan pada acara jalan

Page 51: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

38

sehat disabilitas untuk menyabut Hari Disabilitas Internasional yang jatuh

pada tanggal 3 Desember 2016.

Tugas komunitas Bravo For Disabilities yaitu menyiapkan segala

kebutuhan dan menjaga kelancaran kegiatan tersebut dengan menjadi

pendamping para penyandang disabilitas yang ikut berpartisipasi dalam

kegiatan-kegiatan tersebut. Lebih lanjut lagi Andi mengatakan:

“Tugas kita disitu membantu para penyandang disabilitas dalam

melakukan orientasi mobilitas seperti contohnya menuntun tunanetra

berjalan ke suatu tempat seperti toilet. Kita tugasnya ngejelasin letak

dan kondisi toilet tersebut juga membiasakan mereka berjalan

menggunakan tongkat bantu” (wawancara tanggal 16/11/2016).

Komunitas Bravo For Disabilities juga mempunyaikegiatan rutin

tahunan yaitu wisata edukasi. Wisata edukasi merupakan kegiatan yang

mengajak anak-anak penyandang disabilitas untuk berwisata sambil

belajar. Andi mengatakan:

“kami mengajak siswa-siswi sekolah luar biasa berkunjung ke

tempat wisata pendidikan seperti tempat-tempat bersejarah. Tugas

kami mendampingi sekaligus memberikan pengajaran untuk

menambah pengetahuan(wawancara tanggal 16/11/2016).

Pada bulan maret 2016 kemarin, kegiatan wisata edukasi diadakan

oleh komunitas Bravo For Disabilities. Komunitas Bravo For Disabilities

mengajak siswa-siswi Sekolah Luar Biasa B dan C Cempaka Putih. SLB B

dan C Cempaka Putih merupakan sekolah khusus yang menangani anak-

anak yang memiliki gangguan pendengaran atau tuna rungu dan gangguan

intelektual atau tuna grahita. Komunitas Bravo For Disabilities menggajak

mereka berwisata sambil belajar ke Museum Teknologi yang berada di

Page 52: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

39

Taman Mini Indonesia Indah (Wawancara dengan Andi tanggal

16/11/2016).

Andi mengatakan:

“Untuk anak-anak tunarungu yang kita tekankan pada penggunaan

bahasa isyarat, bahasa tubuh dan bahasa verbal untuk berkomunikasi

dengan mereka. Untuk tunagrahita kita lebih menekankan interaksi

ringan agar mreka mudah menangkap apa yang kita sampaikan

kepada mereka” (wawancara tanggal 16/11/2016).

Pendampingan dan pengajaran kepada anak penyandang disabilitas

sama halnya dengan yang dilakukan kepada anak-anak lain pada

umumnya. Namun memang dibutuhkan keahlian khusus seperti cara

berkomunikasi. Pendamping dituntut harus dapat berkomunikasi dengan

baik sehingga proses pengajaran yang dilakukan oleh pendamping kepada

anak penyandang disabilitas dapat dipahami oleh mereka. Peran

komunikasi sangat diperlukan disini guna dapat membangun interaksi

antar dua arah sehingga fokus dari pendampingan tersebut dapat terpenuhi.

Tujuan mendasar dari adanya program tersebut adalah untuk

membantu mereka dalam melakukan orientasi mobilitas dalam pemenuhan

kebutuhan mereka. Kegiatan tersebut juga memberikan suatu pengalaman

dan edukasi bagi penyandang disabilitas itu sendiri sehingga dapat

dijadikan suatu bekal yang cukup untuk menjadi mandiri dalam hal

pemenuhan kebutuhannya.

Page 53: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

40

A. 2. Pengujian Aksesibilitas

Melihat kondisi saat ini para penyandang disabilitas masih

dihadapkan pada suatu dilema yang sangat besar. Rasa kemauan untuk

menjadi mandiri terhalang oleh terbatasnya ruang gerak karena faktor

keterbatasan yang ada pada diri mereka. Belum ramahnya aksesibilitas

publik bagi para penyandang disabilitas menjadi hambatan utama yang

menghalangi para penyandang disabilitas untuk beraktivitas seperti

masyarakat pada umumnya. Para penyandang disabilitas masih

terdiskriminasi oleh keadaan sehingga membuat posisi mereka menjadi

semakin terpinggirkan.

Kondisi yang sangat memprihatinkan seperi ini membuat komunitas

Bravo For Disabilities ingin melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar

menjadi tenaga pendamping. Komunitas Bravo For Disabilities ingin

menjadi penggerak bagi para penyandang disabilitas untuk

memperjuangkan hak-haknya sebagai masyarakat pada umumnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Bravo For Disabilities

adalah pengujian aksesibilitas. Pengujian aksesibilitas merupakan suatu

aksi sosial yang dilakukan oleh komunitas Bravo For Disabilities dengan

melibatkan langsung para penyandang disabilitas untuk ikut turun

langsung ke jalan memperjuangkan hak-hak yang seharusnya didapatkan

seperti halnya masyarakat pada umumnya (wawancara dengan Bery

tanggal 20/10/2016). Komunitas Bravo For Disabilities berharap kegiatan

yang dilakukan oleh mereka sedikit banyaknya dapat mempengaruhi

Page 54: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

41

kebijakan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan disabilitas saat

ini.

Aksesibilitas bagi penyandang disabilitas merupakan bagian penting

bagi para penyandang disabilitas itu sendiri dalam membentuk

kemandiriannya dikarenakan dengan adanya aksesibilitas bagi penyandang

disabilitas dapat mewujudkan kesamaan kesempatan untuk mendapatkan

akses dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.

Tujuan dari adanya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas yaitu

untuk mempermudah mereka dalam melakukan aktivitasnya secara

mandiri karena memperoleh kesempatan yang sama menikmati fasilitas

publik yang disediakan oleh pemerintah (wawancara dengan Ridha tanggal

20/10/2016).

Aksesibilitas untuk penyandang disabilitas terdiri atas 2 (dua) bagian

yaitu (Handoko, 2004):

1. Aksesibilitas fisik, yang terdiri atas

a. Aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan

b. Aksesibilitas pada sarana transportasi

2. Aksesibilitas non fisik, yang terdiri atas

a. Aksesibilitas di bidang perundang-undangan

b. Aksesibilitas di bidang ketenagakerjaan

c. Aksesibilitas di bidang informasi, komunikasi dan teknologi

d. Aksesibilitas di bidang pendidikan

e. Aksesibilitas di bidang kehidupan sehari-hari (h. 132-133)

Saat ini, penyandang disabilitas masih dihadapkan berbagai

hambatan dalam mendapatkan aksesibilitas fisik maupun non fisik.

Keadaan tersebut membuat ketidakmungkinannya para penyandang

disabilitas untuk berpartisipasi penuh dalam situasi seperti ini.

Page 55: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

42

Fokus utama dari komunitas Bravo For Disabilities lebih ke arah

aksesibilitas fisik. Kholilurrohim mengatakan:

“Kita lebih ngedepanin aksesibilitas fisik seperti aksesibilitas sarana

bangunan umum dan aksesibilitas sarana transportasi. Kenapa kita

ngedepanin aksesibilitas fisik itu karena aksesibilitas fisik itu

merupakan faktor penunjang dasar yang mendukung para

penyandang disabilitas beraktivitas” (wawancara dengan

Kholilurrohim tanggal 16/11/2016).

Tabel 2. Hambatan Aksesibilitas Fisik Bagi Penyandang Disabilitas

No. Kategori Hambatan

1. Kecacatan Fisik Perubahan tingkat ketinggian

permukaan yang mendadak

seperti tangga atau parit

Tidak adanya pertautan landai

antara jalan dan terotoar

Tidak cukup ruang untuk

berbelok, lubang pintu dan

koridor terlalu sempit

Permukaan jalan yang renjul

(misalnya karena ada bebatuaan)

mengambat jalan kursi roda

Pintu yang terlalu berat dan sulit

dibuka

Tombol-tombol yang terlalu

tinggi letaknya

Tangga yang terlalu tinggi

Lantai yang terlalu licin

Bergerak cepat melalui pintu

putar atau pintu yang menutup

secara otomatis

Pintu lift yang menutup terlalu

cepat

Tangga berjalan tanpa pegangan

yang bergerak terlalu cepat

Page 56: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

43

2. Kecacatan Sensoris Tuna netra:

Tidak adanya petunjuk arah atau

cirri-ciri yang dapat didengar atau

dilihat dengan penglihatan

terbatas yang menunjukkan

nomor lantai pada gedung-gedung

bertingkat

Rintangan-rintangan kecil seperti

jendela yang membuka ke luar

atau papan reklame yang

dipasang di tempat pejalan kaki

Cahaya yang menyilaukan atau

terlalu redup

Lift tanpa petunjuk tactual (dapat

diraba) untuk membedakan

bermacam-macam tombol, atau

petunjuk suara untuk

menunjukkan nomor lantai

Tuna rungu:

Tunarungu tidak mungkin dapat

memahami pengumuman melalui

pengeras suara di bandara atau

terminal angkutan umum.

Mereka juga mengalami

kesulitan membaca bibir di

auditorium dengan pencahayaan

yang buruk, dan mereka mungkin

tidak dapat mendengar bunyi

tanda bahaya

3. Kecacatan Intelektual Para penyandang disabilitas intelektual

akan mengalami kesulitan mencari jalan

di dalam lingkungan baru jika disana

tidak terdapat petunjuk yang jelas dan

baku

Sumber: Tarsidi, 2008

Pengujian aksesibilitas komunitas Bravo For Disabilities mengacu

pada kebutuhan-kebutuhan akan aksesibilitas fisik bagi penyandang

disabilitas. Pemenuhan aksesibilitas fisik harus mengacu pada hambatan-

hambatan-hambatan aksesibilitas yang ada. Kegiatan pengujian

aksesibilitas yang dilakukan oleh komunitas Bravo For Disabilities

Page 57: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

44

merupakan suatu aksi sosial yang dikemas berbeda dari aksi sosial

biasanya. Kholilurrohim mengatakan:

“kegiatan pengujian aksesibilitas bukanlah kegiatan aksi sosial yang

dilakukan dengan cara berorasi untuk menyuarakan tuntutannya,

kegiatan kami lebih kearah menyinggung kebijakan pemerintah

secara halus dan tersirat” (Wawancara tanggal 16/11/2016).

Pengujian aksesibilitas dilakukan dengan cara melakukan kunjungan

ke tempat fasilitas umum bersama dengan para penyandang disabilitas

untuk diuji aksesibilitasnya, kemudian mencatat apa saja kekurangan dari

aksesibilitas itu sendiri yang ditemukan dilapangan, lalu catatan tersebut

dijadikan sebagai suatu acuan yang nantinya akan diajukan kepada pemda

terkait sebagai teguran bahwa masih ada fasilitas publik yang belum ramah

bagi penyandang disabilitas. Data tersebut juga dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan bagi pemda untuk merealisasikan apa yang

sebenarnya dibutuhkan oleh penyandang disabilitas itu sendiri

(Wawancara dengan Eva tanggal 16/11/2016).

Kegiatan pengujian aksesibilitas yang pernah dilakukan oleh

komunitas Bravo For Disabilities yaitu kegiatan pengunjungan ke trotoar-

trotoar sekitar Jakarta. Komunitas Bravo For Disabilities ingin

memastikan apakah trotoar tersebut layak digunakan oleh penyandang

disabilitas seperti contohnya kesediaan guiding block yang memudahkan

para tuna netra berjalan menuju tempat yang ditujunya. Pengujian

aksesibilitas juga pernah dilakukan di halte dan bus transjakarta untuk

melihat bagaimana kesiapan sarana transportasi dalam pemenuhan fasilitas

untuk para penyandang disabilitas. Seperti yang diungkapkan oleh Ana:

Page 58: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

45

“Pengunjungan ke halte transjakarta, ke trotoar-trotoar Jakarta yang

masih belum menyediakan akses penyandang disabilitas atau yang

sudah ada akses penyandang disabilitas tapi disalahgunakan oleh

pedagang kaki lima dan pangkalan tukang ojek jadi agenda

pengujian aksesibilitas yang dijalanin komunitas Bravo” (wawancara

dengan Ana 16/11/2016).

Kegiatan ini menyasar pada perubahan dalam skala yang besar, yaitu

mendorong terwujudnya kebijakan pemerintah mengenai hak-hak bagi

penyandang disabilitas. Pengujian Aksesibilitas dari komunitas Bravo For

Disabilities ini sangatlah efektif diterapkan dengan melihat dari

pencapaian tujuan yang ingin dicapai oleh komunitas Bravo For

Disabilities yaitu menekan pemerintah untuk mewujudkan hak-hak bagi

penyandang disabilitas yang pada hakikatnya sudah terumuskan dalam

kebijakan-kebijakan dari pemerintah itu sendiri.

B. Motivasi Tindakan Sosial Komunitas Bravo For Disabilities dalam

Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Setiap individu memiliki motivasi tersendiri yang melatarbelakangi

mereka untuk ikut dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Melihat

lebih dalam, motivasi-motivasi setiap individu yang tergabung ke dalam

komunitas Bravo For Disabilities secara tidak langsung berdampak pada

bertahannya komunitas tersebut hingga saat ini sehingga eksistensi dari

komunitas Bravo For Disabilities tetap terjaga hingga sekarang. Untuk

melihat motivasi tindakan sosial dari komunitas Bravo For Disabilities,

penulis menggunakan konsep tindakan yang dikemukakan oleh Max

weber.

Page 59: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

46

Weber mengemukakan, untuk menjelaskan makna tindakan dapat

diidentifikasikan melalui empat tipe, yaitu rasionalitas sarana-tujuan

(instrumental), rasionalitas nilai, tindakan afektual dan tindakan

tradisional. Berdasarkan temuan data yang diperoleh, penulis

mengemukakan bahwa adanya motivasi tindakan sosial dari komunitas

Bravo For Disabilities dalam pemberdayaan penyandang disabilitas,

dengan diantaranya adalah:

1. Rasionalitas Sarana-Tujuan (Instrumental)

Dalam hal ini, tindakan sosial individu yang tergabung ke

dalam komunitas Bravo For Disabilities didasarkan pada motif untuk

mendapatkan suatu tujuan tertentu. Individu-individu yang tergabung

ke dalam kegiatan pemberdayaan komunitas Bravo For Disabilities

sudah memperhitungkan secara matang dan rasional dampak dari

tindakan sosial yang mereka lakukan.

Mereka yang tergabung ke dalam komunitas Bravo For

Disabilities melakukan pemberdayaan terhadap penyandang

disabilitas didasarkan pada motif ingin mendapatkan suatu tujuan

tertentu yaitu materi. Materi dianggap sebagai suatu pemicu atau

motivasi yang ingin dicapai oleh individu-individu yang melakukan

pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas tersebut.

Materi dipandang bukan saja berbentuk imbalan uang,

melainkan dalam hal ini materi dipandang sebagai suatu imbalan ilmu

Page 60: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

47

dan pengalaman yang mereka dapat karena melakukan pemberdayaan

terhadap penyandang disabilitas. Andi mengatakan:

“Dengan bergabung dan ikut turun tangan melakukan

pendampingan penyandang disabilitas bisa nambah ilmu dan

pengalaman. Ditambah juga dari latarbelakang saya yang juga

mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa, ilmu yang saya

dapetin dari kegiatan ini bisa jadi modal untuk saya kedepan

nantinya” (wawancara tanggal 16/11/2016).

Individu-individu yang bergabung dengan komunitas Bravo

For Disabilities dan ingin terlibat langsung ke dalam kegiatan-

kegiatannya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mendapatkan ilmu

tentang disabilitas. Mereka ingin menambah pemahaman mengenai

disabilitas, baik itu permasalahannya dan juga penanganannya

(wawancara dengan Bery tanggal 23/08/2016). Kholilurrohim

mengatakan:

“Gabung di komunitas Bravo For Disabilities dan ngikutin

segala kegiatannya itu bisa menambah ilmu. Banyak banget

ilmu dan pengalaman yang saya peroleh disini” (wawancara

tanggal 16/11/2016).

Adanya motif tindakan sosial yang dilandaskan pada tindakan

rasional-tujuan (instrumental) dapat dilihat bahwa individu-individu

yang berada di dalam komunitas Bravo For Disabilities memilih untuk

ikut turun langsung melakukan pemberdayaan terhadap penyandang

disabilitas didasari oleh pertimbangan-pertimbangan rasional

sebelumnya. Dengan kata lain, mereka yang terlibat langsung ke

dalam kegiatan-kegiatan komunitas Bravo For Disabilities

Page 61: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

48

berorientasi pada suatu tujuan, yaitu bertambahnya ilmu dan

pengalaman.

2. Rasionalitas Nilai

Tindakan komunitas Bravo For Disabilities dalam melakukan

kegiatannya untuk memberdayakan penyandang disabilitas juga

didasari oleh kesadaran keyakinan mengenai nilai-nilai yang penting

di dalam masyarakat. Keberadaan nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai

motif dari individu-individu tersebut untuk melakukan kegiatan

pemberdayaan penyandang disabilitas.

Ridha mengatakan:

“...sebenarnya bukan karena sepenuhnya dilatarbelakangi oleh

faktor saya yang notabennya berkecimpung dalam dunia

disabilitas karena saya mahasiswa PLB. Pada dasarnya

manusia itu emang harus saling tolong menolong. Keberadaan

penyandang disabilitas saat ini sedang dalam posisi yang harus

ditolong” (wawancara 20/10/2016).

Adanya nilai-nilai di dalam masyarakat seperti „tolong-

menolong‟ yang melekat pada individu tersebut dapat mempengaruhi

motif individu dalam melakukan suatu tindakaan yang dianggap baik

tanpa tertalu berorientasi pada keinginan indvidu tersebut untuk

mendapatkan sesuatu dari tindakan yang dijalaninya.

3. Tindakan Afektual

Tindakan sosial yang dilakukan oleh komunitas Bravo For

Disabilities juga dilatarbelakangi oleh kondisi perasaan atau emosi

dari indvidu-individu di dalam komunitas itu sendiri. Dengan kata

Page 62: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

49

lain, tindakan ini lebih mengedepankan emosi individu. Eva

mengatakan:

“Miris banget lihat penyandang disabilitas dengan segala

keterbatasannya, ditambah lagi kondisi lingkungan yang ga

berpihak dengan mereka. Ini yang membuat hati saya tergerak

untuk membantu mereka...” (wawancara tanggal 16/11/2017).

Kondisi emosi seseorang dapat memengaruhi tindakan yang

akan individu terebut jalani terlepas dari dampak yang akan ia

dapatkan dari suatu tindakan tersebut dan mengesampingkan

pertimbangan-pertimbangan rasional tersebut. Ridha menegaskan:

“Banyak juga dari mereka yang tergabung dalam kegiatan

komunitas Bravo For Disabilities didasarkan karena rasa iba

melihat penyandang disabilitas...” (wawancara tanggal

20/10/2016).

Berdasarkan itu semua terlihat bahwa kondisi emosi atau

perasaan dari individu juga dapat mempengaruhi suatu tindakan sosial

yang akan dijalaninya sehingga kondisi emosi tersebut dapat

dikatakan juga memiliki peran penting dalam memengaruhi tindakan

dari individu-individu tersebut.

4. Tindakan Tradisional

Kebiasaan yang sudah mendarah daging atau yang sudah lazim

dilakukan juga memengaruhi tindakan sosial dari individu-individu

dalam komunitas Bravo For Disabilities. Dalam hal ini, tindakan

tradisional dianggap sebagai tindakan sosial yang tidak

memperhitungkan aspek rasional, tetapi lebih menekankan pada aspek

–aspek yang memang sudah biasa dilakukan oleh individu tersebut.

Page 63: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

50

Ana mengatakan:

“...Sebagai seorang mahasiswa PLB, kegiatan-kegiatan di

Bravo seperti pendampingan itu emang sudah menjadi

kebiasaan. Karena emang saya kan basic-nya disitu. Jadi

kegiatan pendampingan itu seperti makanan sehari-hari, selalu

saya jalani baik yang bersama komunitas Bravo For

Disabilities ataupun dari tawaran yang membutuhkan tenaga

pendamping” (wawancara tanggal 16/11/2016).

Kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada memang dapat menjadi

motif individu melakukan tindakan sosial. Ketika kebiasaan-kebiasaan

tersebut terwadahi oleh adanya komunitas Bravo For Disabilities, hal

ini semakin menjadi suatu pemacu individu-individu tersebut untuk

melakukan kegiatan tersebut secara terus menerus. Tindakan sosial

inilah yang dipandang sebagai tindakan tradisional seperti yang

dikemukakan oleh Max Weber.

Page 64: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

51

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

“Keterbatasan bukan berarti dunia terbatas”. Sebuah slogan yang selalu

dikemukakan oleh komunitas Bravo For Disabilities sebagai penyemangat

bagi para penyandang disabilitas untuk berani menghadapi kehidupan ini.

Komunitas Bravo For Disabilities merupakan komunitas yang peduli akan

penyandang disabilitas. Komunitas Bravo For Disabilities memandang

disabilitas bukanlah sebagai suatu aib masyarakat yang pada akhirnya

membuat mereka termajinalkan di dalam lingkungan sosial dan menjadikan

para penyandangnya menjadi menutup diri dari dunia luar. Komunitas Bravo

memandang setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk

mendapatkan hak yang dapat dijadikan sebagai penunjang dalam

menjalankan kewajibannya tanpa terkecuali.

Fokus utama komunitas ini yaitu mewujudkan kehidupan bagi

penyandang disabilitas yang tanpa adanya diskriminasi. Dengan kata lain,

komunitas ini memiliki peran untuk mewadahi para penyandang disabilitas

dalam segi pemenuhan pendidikan dan keterampilan serta berusaha

mewujudkan aksesibilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.

. Ada dua kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan fokus dari

penelitian ini, yaitu:

Page 65: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

52

1. Dalam merealisasikan program pemberdayaan ke dalam bentuk kegiatan,

komunitas Bravo For Disabilities menggunakan dua aras strategi

pemberdayaan, yaitu:

a) Pendampingan. Pendampingan merupakan suatu kegiatan yang

memfasilitasi individu atau kelompok yang diberdayakan dalam

mengembangkan kemandirian mereka. Tenaga pendamping

diharuskan memiliki pengetahuan dasar sebagai tenaga pendamping

penyandang disabilitas agar komunikasi antara tenaga pendamping

dengan penyandang disabilitas dapat berjalan dengan baik. Dengan

syarat tersebut, tenaga pendamping diberi pelatihan terlebih dahulu

sebelum terjun langsung melakukan pendampingan kepada

penyandang disabilitas. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk

membantu mereka dalam melakukan orientai mobilitas untuk

pemenuhan kebutuhannya dan juga memberikan suatu pengalaman

dan edukasi agar dapat menjadi mandiri dalam hal pemenuhan

kebutuhannya.

b) Pengujian aksesibilitas. Pengujian aksesibilitas merupakan suatu aksi

sosial yang melibatkan penyandang disabilitas untuk ikut turun

langsung ke lapangan memperjuangkan hak-hak yang selama ini

belum didapatkan. Fokus utama yang diperjuangkan oleh komunitas

Bravo For Disabilities dan penyandang disabilitas dalam kegiatan

pengujian aksesibilitas ini yaitu berfokus pada aksesibilitas fisik.

Aksesibilitas fisik memiliki peranan penting bagi penyandang

Page 66: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

53

disabilitas karena aksesibilitas fisik memudahkan aktivitas

penyandang disabilitas dalam melakukan mobilitas untuk memenuhi

segala kebutuhan hidupnya. Kegiatan pengujian aksesibilitas

bukanlah suatu aksi sosial yang dilakukan dengan cara berorasi,

melainkan pengujian aksesibilitas dilakukan dengan cara melakukan

kunjungan ke tempat-tempat umum yang belum ramah akan

aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, keadaan di lapangan

tersebut dijadikan suatu data yang nantinya digunakan untuk diajukan

kepada pemda terkait untuk dijadikan pertimbangan mereka dalam

membangun fasilitas publik yang ramah bagi penyandang disabilitas.

2. Tindakan sosial yang dilakukan oleh komunitas Bravo For Disabilities

dipengaruhi oleh berbagai motif. Motif yang pertama, individu yang

tergabung dalam komunitas Bravo For Disabilities dan mengikuti

kegiatan pemberdayaan penyandang disabilitas dikarenakan adanya suatu

tujuan yang ingin dicapai. Motif yang kedua, mereka melakukan kegiatan

pemberdayaan penyandang disabilitas dipengaruhi oleh nilai-nilai yang

dianutnya dan sudah dianggap baik. Motif yang ketiga, mereka dengan

sukarela melakukan kegiatan pemberdayaan penyandang disabilitas

dikarenakan faktor emosi (rasa iba) dari dalam dirinya. Motif yang

keempat, Mereka melakukan kegiatan pemberdayaan penyandang

disabilitas dikarenakan memang sudah menjadi suatu kebiasaan yang

mereka lakukan secara berulang-ulang.

Page 67: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

54

B. Saran-saran

Keterbatasan referensi dan waktu penelitian menjadi faktor utama

penghambat dari penelitian ini. Dengan adanya hambatan-hambatan yang

penulis alami saat melakukan penelitian ini, penulis ingin memberikan saran

kepada peneliti-peniliti yang ingin melanjutkan penelitian ini. Diharapkan

skripsi ini menjadi bahan yang kompatibel bagi peneliti lain untuk dijadikan

sebagai acuan melakukan penelitian berikutnya. Peneliti juga diharapkan

dapat lebih mengeksplorasi bagaimana tindakan sosial yang dilakukan oleh

komunitas Bravo For Disabilities secara lebih luas. Penulis juga

menyarankan agar melihat komunitas Bravo For Disabilities dari sudut

pandang lain agar dapat memperoleh keberagaman penelitian yang

membahas tema ini.

Page 68: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xiii

Daftar Pustaka

Buku:

Gellner, Ernest. 1994. Membangun Masyarakat Sipil (terj). Bandung: Mizan

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika

Kartasasmita, Ginanjar. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan

Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo

Maliki, Zainudin. 2012. Rekonstruksi Teori Sosial Modern. Yogyakarta: Gajahmada

University Press

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2011. Teori Sosiologi Modern.

Jakarta: Kencana

Setiadi, Elly M. & Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta

dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Ambo upe, 2010. Tradisi Aliran dalam Sosiologi dari Filosofi Positivistik ke Post

Positivistik. Jakarta: Rajawali Pers

Weber, Max. 2009. From Max Weber: Essays in Sosiology, Oxford

University Prees, 1946. (dialihbahasakan oleh Noorkholish).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Jurnal dan Tesis:

Budi santoso, Achmad & M. Jacky. 2013. SOLIDARITAS VIRTUAL DAN

PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM BLOGOSPHERE INDONESIA.

Jurnal Paradigma. Volume 01 Nomor 03

Desti rita, Maria. Yunisca nurmalisa & Hermi Yanzi. 2016. PERANAN KPU

DALAM SOSIALISASI PEMILUKADA KEPADA PENYANDANG

DISABILITAS DI KOTA BANDAR LAMPUNG. E-Jurnal. Diunduh 5

Agustus 2016 (jurnal.fkip.unila.ac.id, Vol 4, No 1)

Diono, Agus. 2014. “Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan

Pergeseran Paradigma Penanganan Penyandang disabilitas” h. 19-24 Di

Buletin jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Penyandang

Disabilitas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Page 69: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xiv

Handoko. 2004. Aksesibilitas Publik Bagi Penyandang Cacat Di Indonesia. Jurnal

Desain 2d3d Vol. 1 No. 2 h.131-146. Tangerang: Universitas Pelita

Harapan

Irwanto, Eva Rahmi Kasim, Asmin Fransiska, Mimi Lusli, dan Okta Siradj. 2010.

Analisis Situasi Penyandang Disabilitas Di Indonesia: Sebuah Desk-

Review. Jakarta: Pusat Kajian Disabilitas Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Indonesia

Mayrizka, Dwinda. 2015. STRUKTURASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

DISABILITAS (STUDI KASUS KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN

PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN SIDOARJO) . Diunduh 5

Agustus 2016(E-Jurnal. jmsos.studentjournal.ub.ac.id, VOL 1, NO 4)

Rizki, Muhammad & Dyah Utami. 2014. KONSTRUKSI SOSIAL PENYANDANG

DISABILITAS TERHADAP PENGGUNAAN ANGKUTAN UMUM DI

KABUPATEN SIDOARJO. Jurnal Paradigma. Volume 02 Nomor 01

Rokhim, Fatkhur & Pambudi Handoyo. 2015. MAKNA KERJA BAGI

PENYANDANG DISABILITAS DI YAYASAN BINA KARYA “TIARA

HANDYCRAFT” SURABAYA. Jurnal Paradigma. Volume 03 Nomer 03

Saputro, Sulistyo Et al. 2015. Analisa Kebijakan Pemberdayaan dan Perlindungan

Sosial Penyandang Disabilitas. Surakarta: Deputi Bidang Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial

Tarsidi, Didi. 2008. Aksisibilitas Lingkungan Fisik Bagi Penyandang Cacat: Upaya

Menciptakan Fasilitas Umum dan Lingkungan Yang Aksesibel demi

Kesamaan Kesempatan Bagi Penyandang Cacat untuk Hidup Mandiri

dan Bermasyarakat. Bandung: Makalah disajikan pada Focus Discussion

Group tentang Draft Raperda Pelindungan Penyandang Cacat Kota

Bandung

Tim Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial. 2014. Pengkajian

Kompetensi Tenaga Pendamping Bagi Penyandang Disabilitas.

Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan

Kesejahteraan Sosial

Internet:

http://rotaryclubjakartabatavia.org/disability/ (Diakses pada tanggal 06/05/2016)

Wawancara:

Wawancara dengan Bery, Agustus 2016.

Wawancara dengan Bery, Oktober 2016.

Wawancara dengan Eva, November 2016.

Page 70: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xv

Wawancara dengan Ana, November 2016.

Wawancara dengan Ridha, November 2016.

Wawancara dengan Andi, November 2016.

Wawancara dengan Kholillurohim, November 2016.

Page 71: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xvi

LAMPIRAN

Page 72: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xvii

INFORMAN 1

Nama : Bery Suprapto

Usia : 23 Tahun

Profesi : Guru

Jabatan : Koordinator umum komunitas Bravo For Disabilities

Tempat : SLB Negeri 5 Jakarta

Waktu : 23 Agustus 2016 dan 20 Oktober 2016

P = Penulis

I = Informan

P Bagaimana pandangan anda tentang keadaan penyandang disabilitas di

Indonesia?

I Pandangan tentang keadaan penyandang disabilitas di Indonesia untuk

keadaannya sendiri masih jelas banget terlihat kalau kondisinya masih

belum terakomodir dengan baik khususnya di Jakarta, hal itu terlihat dari

bertolakbelakangnya kebijakan dengan realita yang ada.

P Apa itu Bravo For Disabilities?

I Bravo For Disabilities merupakan komunitas yang peduli disabilitas.

Terbentuknya Bravoitu awalnya dari panggilan hati untuk suatu tujuan

yaitu membantu penyandang disabilitas dan juga dilandasi ketertarikan

yang sama, lalu rutin ngadain diskusi mengenai penyandang disabilitas,

dari situ terbentuknya Bravo For Disabilities.

Awalnya nama Bravo adalah Bravo Penca (Barisan Voluntir Penyandang

Cacat). Pada 2010 kita ganti nama menjadi Bravo For Disabilities karena

Page 73: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xviii

adanya perubahan penyebutan dari penyandang cacat menjadi penyandang

disabilitas. Awal terbentuknya Bravo dulu itu pendirinya 7 orang dan itu

bukan hanya dari UNJ jurusan pendidikan Luar Biasa saja, ada juga dari

Universitas lain seperti UI dan Mercubuana.

Untuk anggota Bravo For Disabilities ada sekitar 200-an. Terdiri dari kira-

kira sekitar 70% latarbelakangnya mahasiswa, 20% guru dan dosen,

sisanya sih orang-orang yang kerja kantoran. Namun lagi-lagi untuk

anggota tetapnya itu ga tentu, sering juga ngadain regenerasi anggota

karena kan setiap manusia pasti ada kesibukannya sendiri jadi tidak semua

anggota selalu aktif dalam kegiatan.

Visi dari komunitas Bravo itu mewujudkan kehidupan tanpa diskriminasi,

pengennya kita bisa mewujudkan kehidupan tanpa memandang perbedaan

karena keterbatasan. Fokus kita itu lebih ke arah pembangunan sosial, lebih

ke arah gimana aksesibilitas manfaatnya bagi penyandang disabilitas

dirasakan oleh penyandang disabilitas itu sendiri. Kegiatan kami biasanya

tergantung situasi, kegiatannya juga biasanya di tempat-tempat umum di

ekitaran Jakarta. Kalo kegiatan seperti diskusi seringnya di taman UNJ.

Kita ga pernah matok harga untuk etiap kegiatan-kegiatan yang melibatkan

Bravo di dalamnya karena murni dari hati, tanpa minta imbalan

sepeserpun. Namun lagi-lagi setiap kegiatan biasanya dikasih bayaran.

Mau ga mau diterima, dan uangnya kita masukkan kekegiatan kedepannya

dalam kas dan dipakai untuk kegiatan-kegiatan kedepannya lagi dan

menjadi sumber dana dari komunitas ini.

P Mengapa tertarik bergabung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bravo

For Disabilities?

I Kalo ditanya kenapa tertarik dengan penyandang disabilitas, itu hati yang

berbicara. Begitu juga dengan anak-anak lainnya yang bergabung dalam

komunitas ini. Tidak jarang juga, mereka yang ikut gabung dan ikut ke

dalam kegiatan-kegiatannya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk

Page 74: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xix

mendapatkan ilmu tentang disabilitas. Mereka ingin menambah

pemahaman mengenai disabilitas, baik itu permasalahannya dan juga

penanganannya.

P Langkah apa yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities untuk mengatasi

diskriminasi yang terjadi pada para penyandang disabilitas saat ini?

I Langkah yang kita ambil itu biasanya advokasi ke pemerintah sebagai

penyambung lidah untuk penyandang disabilitas dalam memperjuangkan

hak-haknya. Kita juga melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk

memberikan pengetahuan tentang disabilitas.

P Bagaimana bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities?

I Biasanya kita mengirim voluntir untuk melakukan pendampingan ke para

penyandang disabilitas. Biasanya mereka yang butuh tenaga pendamping

menghubungi pengurus dari Bravo For Disabilities untuk melakukan

pendampingan. Dari sini komunitas Bravo nantinyamengirim voluntir yang

siap sedia melakukan pendampingan tersebut.

Bravo juga pernah mendapat panggilan untuk melakukan pengajaran di

sekolah-sekolah inklusi. Namun yang seperti itu sangat jarang. Selain itu

ada kegiatan pengujian aksesibilitas. Biasanya kita turun ke jalan bersama

penyandang disabilitas untuk memperjuangkan hak-hak dari penyandang

disabilitas.

Page 75: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xx

INFORMAN 2

Nama : Ridha Rahmawan Putra

Usia : 20 Tahun

Profesi : Mahasiswa

Jabatan : Pengurus komunitas Bravo For Disabilities divisi Voluntir

Tempat : Taman Universitas Negeri Jakarta

Waktu : 20 Oktober 2016

P = Penulis

I = Informan

P Bagaimana pandangan anda tentang keadaan penyandang disabilitas di

Indonesia?

I Penyandang disabilitas saat ini masih belum terpenuhi semua hak-haknya

meskipun sudah ada Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang

penyandang disabilitas. Namun implemntasi yang ada masih belum

terwujud.

P Apa itu Bravo For Disabilities?

I Bravo For Disabilities merupakan komunitas pemerhati disabilitas.

P Mengapa tertarik bergabung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bravo

For Disabilities?

I Bravo For Disabilities merupakan wadah untuk orang-orang yang

mempunyai jiwa sosial terhadap disabilitas. Segala ilmu mengenai

disabilitas bisa didapatkan disini sehingga wawasan kita bisa lebih luas dan

terbuka mengenai dunia disabilitas karena emang laterbelakang saya disini.

Sebenarnya bukan karena sepenuhnya dilatarbelakangi oleh faktor saya

Page 76: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxi

yang notabennya berkecimpung dalam dunia disabilitas karena saya

mahasiswa PLB. Pada dasarnya manusia itu emang harus saling tolong

menolong. Keberadaan penyandang disabilitas saat ini sedang dalam posisi

yang harus ditolong. Banyak juga dari mereka yang tergabung dalam

kegiatan komunitas Bravo For Disabilities didasarkan karena rasa iba

melihat penyandang disabilitas meskipun seharusnya mereka tidak boleh

memandang disabilitas sebagai suatu hal yang patut dikasihani.

P Langkah apa yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities untuk mengatasi

diskriminasi yang terjadi pada para penyandang disabilitas saat ini?

I Melakukan penyadaran kepada pemerintah dan masyarakat umum. Intinya

pengen mengubah pola pikir mereka mengnai disabilitas bahwa

penyandang disabilitas bukanlah orang sakit yang tidak bisa berbuat apa-

apa seperti memenuhi kebutuhannya sendiri.

P Bagaimana bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities?

I Kegiatan yang diutamain dari Bravo lebih kepada pendampingan

penyandang disabilitas. Bravo pengennya kegiatan ini nbisa dijadiin tempat

semntara buat belajar, bukan jadi tempat buat bergantung para penyandang

disabilitas pada tenaga pendamping. Maka dari itu edukasi disini

diperlukan buat bangunin kesadaran dari mereka supaya ada semangat

untuk mncukupi hidupnya sndiri tanpa bantuan orang lain. Kegiatan

berikutnya pengujian aksesibilitas di fasilitas umum. Tujuannya itu ya

untuk memudahkan mereka dalam menjalani aktivitasnya ecara mandiri

dan juga punya kesempatan yang sama dengan lainnya dalam menikmati

fasilitas publik yang disediakan pemerintah.

Page 77: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxii

INFORMAN 3

Nama : Andi Nadia Kamila

Usia : 20 Tahun

Profesi : Mahasiswa

Jabatan : Voluntir

Tempat : Taman Universitas Negeri Jakarta

Waktu : 16 November 2016

P = Penulis

I = Informan

P Bagaimana pandangan anda tentang keadaan penyandang disabilitas di

Indonesia?

I Penyandang disabilitas masih belum mendapatkan hak-hak yang

seharusnya didapatkan oleh mereka.

P Apa itu Bravo For Disabilities?

I Komunitas yang peduli dengan disabilitas.

P Mengapa tertarik bergabung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bravo

For Disabilities?

I Dari dulu saya sangat tertarik dengan disabilitas. Hati saya trgerak

bergabung dalam komunitas ini untuk berssama-sama berjuang mnciptakan

khidupan ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan bergabung dan ikut

turun tangan melakukan pendampingan penyandang disabilitas bisa

nambah ilmu dan pengalaman. Ditambah juga dari latarbelakang saya yang

juga mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa, ilmu yang saya dapetin

dari kegiatan ini bisa jadi modal untuk saya kedepan nantinya.

Page 78: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxiii

P Langkah apa yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities untuk mengatasi

diskriminasi yang terjadi pada para penyandang disabilitas saat ini?

I Ya itu tadi, kita beri kesempatan penyandang disabilitas untuk

mendapatkan hak yang sama seperti yang lainnya. Kita memposisikan diri

kita juga sebagai mediator antara mereka dengan pemerintah agar bisa

terwujudnya kehidupan yang ramah bagi mereka.

P Bagaimana bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities?

I Kegiatan utama dari Bravo itu pendampingan. Pendampingan itu semacam

kegiatan untuk membantu penyandang disabilitas memenuhi kebutuhannya

sendiri. Kita berupaya memfasilitasi mreka untuk mngembangkan

kemandirian mereka. Maka dari itu tenaga pendamping diberikan

pembekalan-pembekalan dasar dulu sebelum terjun langsung melakukan

pendampingan, seperti diajarkan bahasa isyarat dan komunikasi oral untuk

berkomunikasi dengan tunarungu, diajarkan cara mendasar menghadapi

anak-anak autis dan juga lainya tergantung dari kbutuhan penyandang

disabilitas yang nantinya bakal didampingi. Kegiatan pendampingan

dilakukan tidak rutin, tergntung panggilan dari yang membutuhkan

pendampingan itu sendiri, kadang bisa sminggu 2 kali, kadang dalam

kurun waktu tertentu tidak ada kegiatan pendampingan.

Contoh kegiatannya itu seperti saat pendampingan peremian Portal S di

RSCM, terus juga acara jalan sehat disabilitas waktu itu. Tugas kita disitu

membantu para penyandang disabilitas dalam melakukan orientasi

mobilitas seperti contohnya menuntun tunanetra berjalan ke suatu tempat

seperti toilet. Kkta tugasnya ngejelasin letak dan kondisi toilet tersebut

juga membiasakan mreka berjalan menggunakan tingkat bantu.

Selain itu kita juga ada kegiatan wisata edukasi. Kami mengajak siswa-

siswi ekolah Luar Biasa berkunjung ke tempat wisata pndidikan seperti

tempat-tempat bersejarah. Tugas kami mendampingi sekaligus

memberikan pengajaran untuk menambah pengetahuan. Waktu bulan

maret kemarin, kita mengajak siswa-siswi SLB B dan C Cempaka Putih

Page 79: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxiv

mengunjungi museum teknologi yang berada di Taman Mini.

Penanganan untuk anak-anak tunarungu yang kita tekankan pada

penggunaan bagasa isyarat, bahasa tubuh dan bahasa verbal untuk

berkomunikasi dengan mereka. Untuk tunagrahita kita lebih menekankan

interaksi ringan agar mreka mudah menangkap apa yang kita sampaikan

kepada mereka.

Page 80: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxv

INFORMAN 4

Nama : Kholilurrohim

Usia : 20 tahun

Profesi : Mahasiswa

Jabatan : Voluntir

Tempat : Taman Universitas Negeri Jakarta

Waktu : 16 November 2016

P = Penulis

I = Informan

P Bagaimana pandangan anda tentang keadaan penyandang disabilitas di

Indonesia?

I Penyandang disabilitas saat ini mulai bertambah jumlahnya dan

penyandang disabilitas saat ini belum bisa terakomodasi kebutuhannya dari

segi pendidikan, sosial, akses dan lain sebagainya.

P Apa itu Bravo For Disabilities?

I Bravo For Disabilities itu barisan voluntir untuk disabilitas yang bergrak

dalam membela hak-hak penyandang disabilitas.

P Mengapa tertarik bergabung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bravo

For Disabilities?

I Gabung di komunitas Bravo For Disabilities dan ngikutin segala

kegiatannya itu bisa menambah ilmu. Banyak banget ilmu dan pengalaman

yang saya peroleh disini, kebetulan juga saya emang kuliah di jurusan

PLB. Jadi ilmu dan pengalaman yang saya dapet disini ga sia-sia.

Disamping itu juga, gabung dan ikut kegiatannya bisa nambah banyak

Page 81: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxvi

teman, bisa dibilang saya bisa memperluas link karena ikut gabung disini.

P Langkah apa yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities untuk mengatasi

diskriminasi yang terjadi pada para penyandang disabilitas saat ini?

I Dengan cara audiensi dengan para pemerintah dan dengan

mensosialisasikan ke masyarakat umum tentang hak dan kewajiban dari

penyandang disabilitas.

P Bagaimana bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities?

I Bentuk kegiatannya sih ada 2. Pendampingan dan pengujian akssibilitas.

Kalau pendampingan itu sih lbih kea rah membiasakan mereka dalam

melakukan kegiatannya sehari-hari. Kalau pengujian aksesibilitas itu

seperti aksi sosial. Tapi kegiatan ini bukanlah kegiatan aksi sosial yang

dilakukan dengan cara berorasi untuk menyuarakan tuntutannya, kgiatan

kami lebih kea rah menyinggung kebijakan pemerintah secara halus dan

tersirat. Terus juga kita lbih ngedepanin aksesibilitas fisik seperti

aksesibilitas sarana bangunan umum dan aksesibilitas sarana transportasi.

Kenapa kita ngedepanin aksesibilitas fisik itu karena aksesibilitas fisik itu

merupakan faktor penunjang dasar yang mndukung para penyandang

disabilitas beraktivitas.

Page 82: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxvii

INFORMAN 5

Nama : Eva Rahma Sridamayanti

Usia : 21 Tahun

Profesi : Mahasiswa

Jabatan : Voluntir

Tempat : Taman Universitas Negeri Jakarta

Waktu : 16 November 2016

P = Penulis

I = Informan

P Bagaimana pandangan anda tentang keadaan penyandang disabilitas di

Indonesia?

I Penyandang disabilitas saat ini sih udah bisa dilihat keberadaannya, yang

artinya mereka udah mau terlibat di lingkungan masyarakat. Namun dalam

pemenuhan pelayanan untuk membuat pnyandang disabilitas menjadi

mandiri masih perlu ditingkatin lagi.

P Apa itu Bravo For Disabilities?

I Bravo itu sebuah komunitas yang bergerak dalam dunia disabilitas, bisa

juga dibilang bravo itu pemerhati disabilitas yang utamanya untuk

mewujudkan dunia tanpa diskriminasi.

P Mengapa tertarik bergabung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bravo

For Disabilities?

I Miris banget lihat penyandang disabilitas dengan segala keterbatasannya,

ditambah lagi kondisi lingkungan yang ga berpihak dengan mereka. Ini

yang membuat hati saya tergerak untuk membantu mereka. Disini

Page 83: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxviii

komunitas Bravo For Disabilities ini mewadahi saya untuk beraksi nyata

dalam dunia disabilitas. Entah itu berkontak langsung membantu disabilitas

ataupun mewujudkan kebutuhan-kebutuhan bagi penyandang disabilitas.

P Langkah apa yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities untuk mengatasi

diskriminasi yang terjadi pada para penyandang disabilitas saat ini?

I Untuk mengatasi diskriminasi yang trjadi pada penyandang disabilitas

salah satunya dengan mengadakan sosialisasi dan mengadvokasi ke

pemerintah atau pihak yang terkait dalam mewudukan kemadirian

penyandang disabilitas dan juga hak-hak mereka.

P Bagaimana bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities?

I Bentuk kegiatan kita itu semacam pendampingan dan pengujian

aksesibilitas. Kegiatan Bravo yang sering dijalanin itu pendampingan

penyandang disabilitas. Kalau pendampingan itu kita ngedampingin

penyandang disabilitanya. Kalau pengujian aksesibilitas itu kita melakukan

kunjungan ke tempat fasilitas umum, terus kita catet apa aja yang kita

temuin disana dan belum ada. Catatan ini yang kita jadiin sebagai data

untuk dilaporin ke pemda supaya bisa dijadiin pertimbangan bagi mereka

untuk membuat sarana dan prasarana ramah disabilitas.

Page 84: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxix

INFORMAN 6

Nama : Ana Ainusi Salamah

Usia : 21 Tahun

Profesi : Mahasiswa

Jabatan : Voluntir

Tempat : Taman Universitas Negeri Jakarta

Waktu : 16 November 2016

P = Penulis

I = Informan

P Bagaimana pandangan anda tentang keadaan penyandang disabilitas di

Indonesia?

I Pandangan saya terhadap penyandang disabilitas itu melihat saat ini masih

banyak layanan-layanan yang masih belum bisa di akses oleh mereka

sehingga mereka belum bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri.

Mandiri disini bisa dikatakan mencukupi kebutuhan sendiri sepeerti

berpergian dan lainnya. Masih minim banget sosialisasi terkait penyandang

disabilitas kepada masyarakat umum.

P Apa itu Bravo For Disabilities?

I Bravo merupakan komunitas yang bergerak untuk penyandang disabilitas

dimana kami memperjuangkan hak-hak disabilitas untuk mewujudkan

dunia tanpa diskriminasi.

P Mengapa tertarik bergabung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bravo

For Disabilities?

I Dari komunitas Bravo For Disabilities, saya bisa dapet banyak link untuk

Page 85: TINDAKAN SOSIAL KOMUNITAS BRAVO FOR DISABILITIES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41888/1/MUHAMMAD... · bertujuan untuk menganalisa motivasi tindakan sosial

xxx

kedepan saya nantinya. Bisa dibilang juga, Bravo ini kan ibaratnya menjadi

sebagai wadah bagi setiap orang untuk bergerak membantu penyandang

disabilitas. Kalau saya sebagai seorang mahasiswa PLB, kegiatan-kegiatan

di Bravo seperti pendampingan itu emang sudah menjadi kebiasaan.

Karena emang saya kan basic-nya disitu. Jadi kegiatan pendampingan itu

seperti makanan sehari-hari, selalu saya jalani baik yang bersama

komunitas Bravo For Disabilities ataupun dari tawaran yang membutuhkan

tenaga pendamping.

P Langkah apa yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities untuk mengatasi

diskriminasi yang terjadi pada para penyandang disabilitas saat ini?

I Sosialisasi langsung dan turun ke jalan bersama penyandang disabilitas dan

mengadvokasi pemerintah maupun masyarakat dalam mewujudkan hak-

hak penyandang disabilitas.

P Bagaimana bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Bravo For Disabilities?

I Bentuk kegiatan Bravo itu ada pendampingan sama pengujian aksesibilitas.

Kalau pendampingan itu salah satu contohnya wisata edukasi, kita ngajak

anak-anak penyandang disabilitas berwisata sambil belajar. Biasanya sih ke

museum. Kalau pengujian aksesibilitas itu kita blusukan ke jalan,

contohnya pengunjungan ke halte transjakarta, ke trotoar-trotoar Jakarta

yang masih belum menydiakan akses penyandang disabilitas atau yang

sudah ada akses penyandang disabilitas tapi disalahgunakan oleh

pedagang kaki lima dan pangkalan tukang ojek jadi agenda pengujian

aksesibilitas yang dijalanin komunitas Bravo.