TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. ·...

20
“PUSAT EKSPRESI SENI SEBAGAI SARANA WISATA KREATIF DI SOLO” (Pendekatan pada Arsitektur Dekonstruksi) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : TINA SUSANTI (D300140141) PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. ·...

Page 1: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

“PUSAT EKSPRESI SENI SEBAGAI SARANA WISATA KREATIF DI SOLO”

(Pendekatan pada Arsitektur Dekonstruksi)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I

Pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

TINA SUSANTI

(D300140141)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

i

Page 3: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

ii

Page 4: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

iii

Page 5: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

1

“PUSAT EKSPRESI SENI SEBAGAI SARANA WISATA KREATIF DI

SOLO”

(Pendekatan pada Arsitektur Dekonstruksi)

ABSTRAK

Seni adalah hal yang sangat luas dan sangat sulit ditemukan definisinya, bahkan

Special Committee on the Study of Art berpendapat bahwa seni merupakan mata

pelajaran yang lebih sukar dipahami ketimbang matematika (Richard Basset,

1974). Solo merupakan salah satu kota di Indonesia yang mengapresiasi seni

tinggi, hal tersebut terlihat dari banyaknya even atau kegiatan antara lain : Solo

International Performing Art (SIPA), Solo International Ethnic Musik (SIEM)

dan Solo Batik Carnival (SBC). Kota solo memiliki potensi pada berbagai

macam kegiatan antara lain budaya, pariwisata, bisnis dan perdagangan. Untuk

itu hadirnya sebuah tempat berupa Gedung Theater Serbaguna (GTS) sangat

diperlukan untuk memperkenalkan seni ke masyarakat serta untuk kebutuhan

lain.

Kata kunci : Seni, Kota Solo, Gedung Theater Serbaguna

ABSTRACT

Art is a very broad and very difficult thing to find its definition, even the Special

Committee on the Study of Art argues that art is a subject that is more elusive

than mathematics (Richard Basset, 1974). Solo is one of the cities in Indonesia

that appreciate high art, it is seen from the many events or activities, among

others: Solo International Performing Art (SIPA), Solo International Ethnic

Music (SIEM) and Solo Batik Carnival (SBC). The solo city has the potential in

various activities including culture, tourism, business and trade. For that the

presence of a venue of Multipurpose Theater Building (GTS) is necessary to

introduce art to the community as well as for other needs.

Keywords: Art, Solo City, Multipurpose Theater Building

Page 6: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

2

1. Pendahuluan

Pusat Ekspresi Seni sebagai Sarana Wisata Kreatif di Solo (Pendekatan pada

Arsitektur Dekonstruksi) merupakan suatu pusat wisata kreatif di Solo sebagai sarana

rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam

mengutarakan emosi melalui pola kelakuantertentusehingga menghasilkankarya

indahyang bermakna serta dikemas dengan sentuhan kreatif berbasis Arsitektur

Dekonstruksi.

1. 1Umum

Kota Surakarta merupakan kota industry kreatif dimana potensi seni dan budaya yang

ada semakin berkembang dan maju dengan pesat. Hasil karya seni berupa seni rupa,

seni musik, seni teater, seni tari, dan kerajinan tangan sering kali dipamerkan dan

diselenggarakan di Kota Solo berupa even, workshop dan seminar yang bertujuan

untuk meningkatkan kreatifitas dan kepedulian masyarakat Kota Solo terhadap seni

dan industri kreatifnya. Menurut hasil penelitian Kantor Bank Indonesia (KBI) Solo

bersama Pusat Studi Penelitian dan Pengembangan Manajemen dan Bisnis (PPMB)

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tahun 2010 mengungkapkan, Solo

memiliki potensi untuk menjadikannya sebagai kota kreatif dalam 3 subsektor, yakni

seni rupa, seni pertunjukan, dan fesyen. Perkembangan seni di Solo juga dapat

diketahui dengan banyaknya potensi seniman, kelompok / organisasi seni, dan

institusi kesenian baik formal (ISI, Seni Rupa UNS, SMK1) maupun

informal (komunitas KOLCAI, Indonesia Sketcher Sala, dan komunitas

lainnya).

Namun ketersediaan wadah atau ruang untuk mengembangkan dan mengadakan

aktivitas seni di Solo masih terbatas dan jumlahnya sangat sedikit. Taman Budaya

Jawa Tengah, Taman Sriwedari dan Balai Soedjatmoko merupakan usaha pemerintah

dalam memberikan fasilitas dan prasarana bagi seniman untuk mengeksplore hasil

karya seninya, baik dipamerkan maupun diedukasikan kepada masyarakat, akan tetapi

wadah tersebut masih dirasa kurang akibat kegiatan yang diselenggarakan hanya bisa

dilakukan dalam periode tertentu dan tidak bersifat rutin serta tidak mengalami

perubahan dan inovasi yang menarik sehingga partisipasi masyarakat untuk

mengembangkan dan ikutan di dalam dunia kesenian masih minim.

Page 7: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

3

1. 2Pengembangan Industri Kreatif di Solo

Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Kota Solo merupakan kota

yang sangat kaya akan seni dan budaya yang dikenal hingga skala internasional. Hal

tersebut tercermin dari banyaknya kegiatan-kegiatan kesenian yang sering kali

diselenggarakan di kota ini. Berbagai even seni digelar dengan keberhasilannya

dalam mengundang perhatian baik dari masyarakat Solo hingga masyarakat dari luar

kota dan mancanegara. Kegiatan sering kali diadakan di tempat-tempat yang tidak

menentu, dapat dikatakan belum memiliki tempat yang tetap untuk mewadahi

pertunjukan pementasan maupun pameran keseniaan dan kebudayaan tersebut.

1. 3Arsitektur Dekonstruksi sebagai Upaya MenumbuhkanKreatifitas

Dekonstruksi berkaitan dengan proses dislokasi, dekomposisi dan decoding terdiri

dari unsur dedandis Dekomposisi, detaches dan decentre daristruktur, maksudnya

menguraikan struktur menjadi bagian-bagian. Segala sesuatu yang berhubungan

dengan pengrusakan, pembongkaran unsur bangunan namun tetap dapat berdiri dan

menciptakan keharmonisan sosial. Dekonstruksi mencoba menghasilkan suatu

pendekatan dan pengungkapan rancang-bangun yang anti kemapanan. Dimasyarakat

arsitek, kemapanan dihubungkan dengan konsep-konsep gubahan yang memiliki

kharakteristik: simetristabil, harmoni, sistematik struktural / organisasional, dan

utuh. (Tugas akhir, Pradityo Richi A :School of Desain)

Arsitektur dekonstruksi menekankan kreativitas yang tinggi dan mencoba

menciptakan hal-hal yang benar-benar baru atau atraktif didalam merancang sebuah

bangunan seperti halnya didalam sebuah seni yang selalu berkembang, inovatif dan

kreatif, serta selalu menciptakan hal-hal baru yang dapat dinikmati oleh manusia.

2. Metode

Metode yang digunakan dalam pembahasan Dasar Program Perencanaan dan

Perancangan Arsitektur ini adalah sebagaiberikut:

2. 1 PengumpulanData

Metode yang dilakukan dengan beberapa cara untuk mendapatkan data yang

mendukung dalam penyusunan laporan ini, antara lain sebagai berikut:

Page 8: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

4

- Survey Instansional, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengumpulkan dan mencari arsip dan referensi yang berkaitan dengan tema.

- Survey lapangan, yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke

lapangan sehingga dapat diketahui kondisi eksisting, baik permasalahan

maupun potensi yang dapat dikembangkan di lokasi tersebut.

- Studi literatur, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku, jurnal, dan

hasil penelitian maupun tugas akhir yang memiliki keterkaitan dalam konsep

yang akan direncanakan.

2. 2Pengolahan Data

Pengolahan Data dengan menganalisis dan mengidentifikasi data yang telah

didapatkan dengan teori-teori yang berkaitan dan mendukung sehingga didapatkan

hasil kesimpulan yang akan menjadi acuan konsep perencanaan.

2. 3PerumusanKonsep

Perumusan konsep dapat diperoleh dengan cara memecahkan masalah dari data-data

yang telah dianalisa yang kemudian akan menjadi acuan perencanaan dan

perancangan “Pusat Ekspresi Seni sebagai Sarana Wisata Kreatif di Solo” dengan

menyesuaikan konsep Arsitektur Dekonstruksi.

3. Hasil dan Pembahasan

Lokasi perancangan yang dipilih untuk dijadikan Pusat Ekspresi Seni adalah Lokasi

Alternatif 3 dengan skor 95, yang terletak di Jalan Brigjend Slamet Riyadi,

Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Surakarta. Memilikiluas 16.138,68 m².

Eksisting Site:

- Site berada pada peruntukan lahan yang sesuai sebagai pengembangan fasilitas

umum yang berkaitan dengan seni karena letaknya yang tidak jauh dari komplek

istana mangkunegaran sebagai salah satu titik dari kawasan segitiga Seni Budaya.

- Merupakan lahan yang sudah terbangun toko elektronik, belakang took

merupakan lahan kosong. Berdasarkan RTRW kota Surakarta, site terpilih masuk

pada lahan yang boleh dibangun / lahan permukiman

- Siteter letak di Jalan Utama Brigjend Slamet Riyadi, Kelurahan Kemlayan,

Kecamatan Serengan, Surakarta

- Site berada pada kawasan bisnis yakni singosaren, ngarsopuro, banyak toko,

restoran dan hotel disekitar jalan brigjend slamet riyadi

Page 9: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

5

- Kemudahan akses menuju lokasi baik dengan kendaraan pribadi maupun

kendaraan umum, antara lain: bus, angkutan. Letak site dekat dengan kawasan

mangkunegaran (berada pada kawasan segitiga seni dan budaya Surakarta) dan

site berada di kawasan bisnis.

- Tersedianya prasarana antara lain : jaringan air, bersih, jaringan air kotor,

jaringan listrik maupun jaringan telpon.

Gambar 3.1 Lokasi Site

Sumber : Google Maps, 2018

Lokasi Perancangan terletak di Jalan Brigjend Slamet Riyadi, Kelurahan Kemlayan,

Kecamatan Serengan, Surakarta. Memiliki luas lahan16.138,68m² dengan batas-batas

sebagai berikut:

Aturan tata bangunan pada site:

- Koefisien DasarBangunan (KDB) max60 % (enam puluh persen).

- Koefisien LantaiBangunan (KLB) max40 % (enam puluh persen).

- GARIS Sempadan Bangunan (GSB) min sama dengan lebar jalan.

3. 1 Program Ruang

Dayatampung bangunan “Pusat Ekspresi Seni sebagai Sarana Wisata Kreatif” maka

perlu adanya analisa dan pendataan mengenai jumlah pengguna berdasarkan

Page 10: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

6

kelompok pengguna. Penentuan jumlah pengguna ini berdasarkan pada jumlah

kapasitas ruang yang disediakan dan berdasarkan asumsi.

Tabel 3.1Jumlah Ruang dan Pengguna Bangunan

No Kelompok

Pengguna

KelompokRuang Jml

Ruang

Jml

Pengguna

1. a. Seniman /

Pelaku Seni

-Panggung outdoor

/Amphiteater

1 200 orang

-Lavatory/KM 1 5orang

-Arealatihan

indoor

2 (2x7)= 14

orang

-Panggungindoor 2 (2x250)=500

orang

-Studio seni 4 (4x50)= 200

orang

-Ruang kelas 4 (4x50)= 200

orang

-Ruangperalatan 4 (4x10)= 40

orang

-Ruang ganti 2 (2x40)= 80

orang

-Ruang kostum 2 (2x30)= 60

orang

2. b. Penggunjung -Ruanginformasi 1 4 orang

-Ruangtunggu 1 100 orang

-Galeri 2 (2x80)=160

orang

-Souvenirshop 1 30 orang

Page 11: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

7

-Perpustakaan 1 50 orang

-Countermakanan 2 (2x50)= 100

orang

-Ruangseminar 1 50 orang

-Taman 1 100 orang

-Lavatory/KM 2 (2x10)=20

orang

-Lobby/Hall 1 100 orang

3. c. Pengelola

atau Servis

-Pos parkir 2 (2x1)= 2

orang

-Lavatory/KM 2 (2x5)= 10

orang

-RuangDirektur

Umum

1 1 orang

-RuangDirektur

Keuangan

1 1 orang

-Ruang Direktur

Pengelola

1 1 orang

-Ruang Direktur

Operasional

1 1 orang

-RuangManajer 1 1 orang

-RuangKabid.

Sekretaris

1 1 orang

-RuangKabid.

Administrasi

1 1 orang

-RuangKabid.

Humas

1 1 orang

-RuangStaff 1 8 orang

-Ruangrapat 1 15 orang

-Ruang Arsip 1 6 orang

Page 12: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

8

-Pantry 1 5 orang

-Musholla 1 10 orang

-Gudang 1 1

-Ruangperalatan 1 1

-Ruangtatalampu 1 1

-Ruangsound

sistem

2 2 orang

Jumlah 58 ruang 2.082 orang

Besaran ruang ditentukan oleh volume ruang / jumlah pengguna, alat kegiatan,

persyaratan fisik manusia dan sirkulasi dalam ruang. Besaran ruang itu sendiri

diperoleh dari hasil analisis standar-standar literatur maupun asumsi-asumsi. Asumsi

digunakan jika besaran dan kapasitas ruang tidak terdapat pada literatur.

a. Total Besaran Ruang

Tabel 3.2 Total Besaran Ruang

Ruang Luas

Parkir 5.855m²

BesaranRuangLantai 1 2.680,788 m²

BesaranRuangLantai 2 1.107,35 m²

BesaranRuangLantai 3 1.096,6m²

BesaranRuangLantai 4 1.096,6m²

Besaran RuangServis / MEE 559m²

Masjid 715,65m²

BesaranRuangLuar 506,25m²

Total 17.617,238 m²

Page 13: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

9

Luas Site :±16.138,68 m²

Luas maksimal lahan terbangun :

Jumlah lantai minimal (FAR) :1 lantai

Kebutuhan ruangan yang dibangun : 17.617,238m²

Total Jumlah :

Jumlah lantai dapat diketahui sebagai berikut :

Diketahui: BC = 30 %

FAR = 2

Luas Site =16.138,68 m²

Luas DasarBangunan = BC xLuas Site

= 30 % x 16.138,68 m²

= 4.841,604m²

Jumlah Lantai = Kebutuhan Ruang : Luas

Dasar Bangunan

= 17.617,238: 4.841,604

= 3,6 (4Lantai)

Page 14: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

10

3. 2 Analisadan Konsep Bangunan

Implementasi “Pusat Ekspresi Seni sebagai Sarana Wisata Kreatif diSolo”

Pendekatan pada Arsitektur Dekosntruksi

Konsep Arsitektur Deskonstruksi, kemudian akan diklasifikasikan pada desain

bangunan. Tanggapan rancangan konsep wujud bangunan “Pusat Ekspresi Seni

sebagai Sarana Wisata Kreatidi Solo” dengan pendekatan pada Arsitektur

Dekonstruksi.

Tabel 3.3 Implementasi Arsitektur Zaha Hadid Pada Bangunan Perencanaan

Elemen

Pembentuk

Arsitektur

Prinsip Arsitektur

Dekonstruksi pada bangunan

Spiral Tower by Zaha Hadid

Perwujudan Arsitektur Dekonstruksi

pada bangunan “Pusat Ekpresi Seni

sebagai Sarana Wisata Kreatif

diSolo”

Bentuk Pada arsitektur Spiral Tower

by Zaha Hadid memiliki kesan

menjulang tinggi dengan

struktur berlapis yang lentur /

tidak kaku. Denahnya

bertumpuk / bersusun dengan

dimensi yang berbeda sehingga

menciptakan bentuk yan solid

tanpa pusat, anti seimbang, anti

simetri dan anti selaras.

Padabangunan perencanaan

membentuk bangunan menjulang 4

lantai yang berlapis-lapis dengan

elemen bentuk massa per lantai

berbeda sehingga terkesan lentur.

Pada bangunan tidak simetris, tanpa

pusat, anti seimbang dan anti

selaras.

Page 15: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

11

Skala dan

Proporsi

Zaha Hadid menggunakan

elemen-elemen garis horisontal

dominan yang dinamis dan

ringanyang dikenal flying

beam (anti-gravitational space)

memberikan kesan keagungan.

Bangunan Spiral Tower by

Zaha Hadid, atau karyanya

yang lain terlihat padat yang

terdiri dan elemen-elemen

berbeda dan disatukan oleh

system sirkulasi dengan

penonjolan system konstruksi.

Skala dan proporsi dalam bangunan

“Pusat Ekspresi Seni sebagai

Sarana Wisata Kreatif di Solo”

memakai elemen garis horizontal

berbeda yang dominan dan dinamis

dan disatukan oleh system sirkulasi.

Selain itu juga menggunakan

konsep Flying Beam (anti-

gravitational space) sehingga

bangunan memiliki kesan seakan-

akan melayang.

3. 3Analisa dan Konsep Massa

Konsep perencanaan bangunan “Pusat Ekspresi Seni sebagai Sarana Wisata Kreatif

di Solo” terdiri dari 1 massa utama dan ruang luar berupa keamanan dan pos parkir.

Massa bangunan menciptakan gubahan massa yang sesuai dengan konsep kebutuhan

ruang dan zonasi aktifitas pengguna bangunan (seniman / pelaku seni, pengunjung

/ wisatawan, pengelola / penyelenggara, siswa didik / masyarakat sekitar).

Konsep:

Page 16: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

12

- Bangunan perencanaan berkonsep arsitektur dekonstruksi dan memiliki

ketinggian 4 lantai (berdasarkan hitungan dan ketentuan RUTRK kota solo).

- Struktur bangunan berlapis atau bertumpuk-tumpuk yang memiliki fungsi yang

berbeda dan terkesan lentur.

- Bangunan mengalami pengulangan terus menerus seakan- akan tiada

batasnya/tumbuh seperti pohon.

- Bangunan terdiri dari elemen-elemen yang berbeda dan disatukan oleh system

sirkulasi.

- Denah yang digunakan bersusun dengan dimensi yang berbeda sehingga

menciptakan komposisi void dan solid yang efektif.

- Pada bangunan perencanaan ini berkosep anti simetris dan anti seimbang.

3. 4 Analisa dan Konsep Tampilan Bangunan

Konsep tampilan pada bangunan “Pusat Ekspresi Seni” menggunakan pendekatan

dekonstruksi, terlihat tidak teratur. Bangunan bersifat komunikatif dengan tampilan

modern. Sehingga bangunan ini akan mengangkat rasa tersendiri sebagai wadah

mengekspresikan seni, wisataseni, dan tempat pelatihan seni.

Gambar3.2 Konsep Tampilan Bangunan

Sumber: Analisa Pribadi, 2018

Page 17: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

13

Gambar 3.3 Konsep Tampilan Bangunan

Sumber: Analisa Pribadi, 2018

4. Penutup

Dalam perancangan “Pusat Ekspresi Seni sebagai Sarana Wisata Kreatif di Solo”

(Pendekatan pada Arsitektur Dekonstruksi) mempunyai tujuan yang ingin dicapai

yaitu :

a. Menghasilkan rancangan bangunan pusat seni yang mampu menampung

berbagai macam kegiatan kesenian yang ada.

b. Menghasilkan rancangan bangunan pusat seni yang mampu memberikan nilai

tambah pada lingkungan sekitar, baik pada pengembangan kesenian,

pariwisata dan juga kesejahteraan masyarakat.

c. Merancang bangunan pusat seni sebagai fasilitas public yang mampu

menyediakan kualitas ruang yang baik untuk mewadahi aktifitas dan

kebutuhan pemakainya dengan penerapan arsitektur dekonstruksi.

Gambar 4.1 Hasil Akhir “Pusat Ekspresi Seni”

Sumber : Analisa Pribadi, 2018

Page 18: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

14

5. Persantunan

Terimakasih kepada kedua orang tua dan kakak yang telah memberikan doa,

dukungan penuh dan kasih sayangnya kepada penulis, dosen pembimbing Dr. Ir.

Widyastuti Nurjayanti, MT. yang telah banyak memberikan dukungan, bimbingan

dan semangatnya kepada penulis, serta sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan

satu persatu, terimakasih atas dukungannya dan semangatnya selama ini.

Page 19: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

15

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, Betti.2009. Industri Kreatif.

Alamsyah, Bhakti.2004. Tengarah Rancangan Dekonstruksi: Dalam Konteks

Rancangan

Kiwari, Universitas Sumatra Utara

A.Sagitasari,D. (2010). Hubungan Antara Kreatifitas dan Gaya Belajar Dengan

Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP 8

Banoe, Pono.2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

DCMS. 2007. Creative Digital Industries National Mapping Project ARC

Centre of Excellent for Creative Industries and Innovation.

Hospers, John. 1967. An Introduction to Philosophical Analysis

KBBI, 2016. KBBI. [Online] Available at: http:/bahasa.kemdiknas.go.id

[Accessed 20 Februari 2018].

KBBI, 2016. KBBI. [Online] Available at: https://www.kbbi.web.id/pusat

[Accesed 28

Februari2018].

L, Tolstoi. 1964. Childhood, Russian

P. Meriam, alan. 2000. Antorpologimusik. Semarang: diterjemahkan oleh

jurusan psdtm fbs unnes angkatan 2000.

Raymond. 2007. Marjuka, 2012.

Richard dan Wilson. 2007. Marjuka, 2012.

Richi A, Pradityo. 2013. School of Desain, Tugas Akhir Teknik Arsitektur –

Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Richard Bassett, Editor, The Open Eye in Learning: The Role of Art in General

Education,

1974.

Page 20: TINA SUSANTI (D300140141)eprints.ums.ac.id/64050/10/PUBLIKASI REVISI.pdf · 2018. 7. 24. · rekreasi atau pengembangan diri yang mewadahi / menampung suatu proses dalam mengutarakan

16

Sarjano, dkk. 2003. Seni Pertunjukan Tradisional, Nilai, Fungsi dan

Tantangannya,

Yogyakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2003. Sudrajat, Iwan.

(1995). Sketsa edisi 11 hal 24, Bandung

Susetyo, Bagus. 2009. Handout Materi Pembelajaran: Kajian Seni

Pertunjukan. Semarang. Unnes press : Pustaka Pelajar.

UURI, 2009. NO 10, Kepariwisataan. [Online]Available at:

http://www.kemenpar.go.id/userfiles/file/4636_1364-

UUTentangKepariwisataannet1.pdf [Accesed28Februari2018]

UNCTAD (2008). Mohammad Adam Jerusalem, (2009).

Wikipedia. 2018. Wikipedia, [Online]

Availableat:https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra

[Accesed28Februari2018]

Wikipedia. 2018. Seni Rupa, [Online] Available

at:http//en.wikipedia.org/wiki/senirupa

[Accesed28Februari2018]

https://www.google.co.id/search?q=sydney+opera+house&source

https://www.google.co.id/search?q=taman+budaya+jawa+tengah&source

www.arsiteka.com, 2018

https://cdn-images-1.medium.com http://architectaria.com https://encrypted-

tbn0.gstatic.com http://www.pelajaran.co.id

https://www.google.co.id/search?q=penampilan+seniman+sastra&source=lnms

&tbm https://www.google.co.id/search?q=arsitektur+dekonstruksi&tbm

www.solopos.com

http//:erick-musik.blokspot.com, 2009

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2106962-pengertian

sarana-dan-prasarana/#ixzz2LpAAeMj