Timor Jinak Payudara

22
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dinegara berkembang.. Asuhan masa nifas diperlukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Salah satu masalah pada masa nifas adalah Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma Fillodes. Salah satu kegunan kita tentang cinta Tuhan kepada umat-Nya dapat kita rasakan ketika ibu mulai menyusui bayinya dengan ASI (Air Susu Ibu). Proses ini merupakan mukjizat yang harus disyukuri dan dimanfaatkan seoptimal mungkin. Hal ini dapat kita pahami dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada makanan di dunia ini yang sesempurna ASI. ASI adalah salah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologis, sosial maupun spiritual. Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi pula peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sehingga pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui justru kadang terlupakan, menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peran yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Semakin disadari bahwa pengeluaran ASI yang tidak efisien akibat dari teknik menyusui yang buruk, merupakan penyebab penting terjadinya mastitis, tetapi dalam benak banyak petugas kesehatan, mastitis Tumor jinak pada payudara Halaman | 1

Transcript of Timor Jinak Payudara

Page 1: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah

masalah besar dinegara berkembang.. Asuhan masa nifas diperlukan

karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya Diperkirakan

bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan

50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Salah satu

masalah pada masa nifas adalah Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma

Fillodes.

Salah satu kegunan kita tentang cinta Tuhan kepada umat-Nya

dapat kita rasakan ketika ibu mulai menyusui bayinya dengan ASI (Air

Susu Ibu). Proses ini merupakan mukjizat yang harus disyukuri dan

dimanfaatkan seoptimal mungkin. Hal ini dapat kita pahami dari hasil

penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada makanan di dunia ini yang

sesempurna ASI. ASI adalah salah satu jenis makanan yang mencukupi

seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologis, sosial maupun

spiritual. Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu

diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku

tentang ASI. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi pula

peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sehingga

pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui justru kadang

terlupakan, menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta

tahun mempunyai peran yang penting dalam mempertahankan kehidupan

manusia. Semakin disadari bahwa pengeluaran ASI yang tidak efisien

akibat dari teknik menyusui yang buruk, merupakan penyebab penting

terjadinya mastitis, tetapi dalam benak banyak petugas kesehatan, mastitis

Tumor jinak pada payudara Halaman | 1

Page 2: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

masih dianggap sama dengan infeksi payudara. Mereka sering tidak

mampu membantu wanita penderita mastitis untuk terus menyusui, dan

mereka bahkan mungkin menyarankan wanita tersebut untuk berhenti

menyusui, yang sebenarnya tidak perlu. Mastitis dan abses payudara

terjadi pada semua populasi, dengan atau tanpa kebiasaan menyusui.

Insiden yang dilaporkan bervariasi dan sedikit sampai 33% wanita

menyusui, tetapi biasanya dibawah 10% (WHO, 2003).

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

penting. di Indonesia, kanker payudara termasuk tersering ditemukan pada

wanita setelah kanker serviks. Insiden kanker payudara meningkat sesuai

dengan bertambahnya usia. Namun belum begitu banyak orang yang

menyadari begitu bahayanya penyakit yang disebabkan oleh neoplasama,

hal ini tentunya sangat memprihatinkan bagi masyarakat Indonesia.

Cystosarcoma phyllodes adalah jarang, terutama tumor jinak yang terjadi

hampir semata-mata pada payudara wanita. Namanya berasal dari kata

Yunani sarcoma, yang berarti tumor berdaging, dan phyllo, yang berarti

daun. Dengan nyata sekali, tumor menampilkan karakteristik yang besar,

sarkoma ganas, mengambil tampilan seperti daun ketika dipotong, dan

menampilkan epitel, ruang seperti kista bila dilihat secara histologis

(karena itu namanya). Karena sebagian besar tumor itu jinak, namanya

dapat menyesatkan. Dengan demikian, terminologi yang disukai sekarang

adalah tumor filodes.

Fibroadenoma mammae (FAM), umumnya menyerang para remaja

dan wanita dengan usia di bawah 30 tahun. Adanya fibroadenoma atau

yang biasa dikenal dengan tumor payudara membuat kaum wanita selalu

cemas tentang keadaan pada dirinya.,

B. Rumusan Masalah

Tumor jinak pada payudara Halaman | 2

Page 3: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

Dalam penulisan ini akan dibahas perumusan masalah, yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma

Fillodes?

2. Bagaimana tanda dan gejala Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista

Sarcoma Fillodes?

3. Apa penyabab terjadinya Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma

Fillodes?

4. Bagaimana Patofisologis terjadinya Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista

Sarcoma Fillodes?

5. Bagaimana pencegahan dan Penatalaksanaan dari Mastitis,

Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma Fillodes?

C. Tujuan

Tujuan Umum :

Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Askeb IV (Patologi).

Tujuan Khusus :

1. Mengertahui Apa yang dimaksud dengan Mastitis, Fibroadenoma Dan

Kista Sarcoma Fillodes?

2. Mengertahui Bagaimana tanda dan gejala Mastitis, Fibroadenoma Dan

Kista Sarcoma Fillodes?

3. Mengertahui Apa penyabab terjadinya Mastitis, Fibroadenoma Dan

Kista Sarcoma Fillodes?

4. Mengertahui Bagaimana Patofisologis terjadinya Mastitis,

Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma Fillodes?

5. Mengertahui Bagaimana pencegahan dan Penatalaksanaan dari

Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma Fillodes?

BAB II

Tumor jinak pada payudara Halaman | 3

Page 4: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

LANDASAN TEORI

Payudara adalah alat yang khas untuk hewan yang disebut hewan yang

menyususi atau mammalia. Banyaknya payudara pada hewan umumnya

bergantung pada jumlaha nak yang dilahirkan. Kera mempunyai satu pasang dan

manusia pun satu pasang. Banyaknya payudara pada binatang tidak ada

hubungannya dengan kemungkinan timbulnya kanker payudara, karena kanker

payudara biasa ditemukan pada mencit, anjing dan manusia. Akantetapi, sangat

jarang pada binatang-binatang lain.

Payudara pada manusia berbentup seperti kuncup. Bentuk kuncup ini

terutama pada nulipara terjadi karena konsistensi yang kenyal. Dengan

bertambahnya umur, payudara menjadi picak, lembek dan menggantung.pendapat

umum mangatakan hal ini terjadi karena si wanita menyusui anaknya sendiri.

Adakalanya pada setiap wanita, payudaranya tidak sama. Ini sesuatu yang lumrah,

akantetapi kita hraus waspada dan harus membedakan asimetris yang disebabkan

pembentukannya dari asimetris yang disebabkan pertumbuhan tumor.Di sini ada

beberapa tumor jinak pada payudara yaitu : Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista

Sarcoma Fillodes

A. Pengertian Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma Fillodes

Mastitis atau biasa juga disebut dengan abses/ nanah pada payudara/

peradangan payudara. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering

terjadi di payudara. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim)

dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini

disebut sebagai tumor campur (mix tumor).Tumor filodes (sistosarkoma filoides)

merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara local

dan dapat menjadi ganas (10-15%).

B. Tanda dan Gejala Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma Fillodes

Tumor jinak pada payudara Halaman | 4

Page 5: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

1. Mastitis

a. Bengkak,nyeri seluruh payudara atau nyeri lokal

b. Kemerahan pada seluruh payuara / hanya lokal

c. Payudara keras dan berbenjol-benjol

d. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak

seperti pecah-pecah.

e. Badan demam seperti terserang flu

f. Menggigil (deman malaise)

g. Nyeri tekan pada payudara

2. Fibroadenoma

a. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan,

pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal

b. Ada bagian yang menonjol ke permukaan

c. Ada penekanan pada jaringan sekitar

d. Ada batas yang tegas

e. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa

( Giant Fibroadenoma )

f. Memiliki kapsul dan soliter

g. Benjolan dapat digerakkan

h. Pertumbuhannya lambat

i. Mudah diangkat dengan lokal surgery

j. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

3. Kista Sarcoma Fillodes

a. Kulit di atas tumor mengkilap, regang, tipis, merah & pembuluh2

balik melebar dan panas

Tumor jinak pada payudara Halaman | 5

Page 6: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

b. Jarang terjadi mestastasis (pembesaran kelenjar regional)

c. Tumor tumbuh cepat, nekrosis dan radang pada kulit

C. Penatalaksanaan Mastitis, Fibroadenoma Dan Kista Sarcoma Fillodes

1. Mastitis

a. Payudara dikompres dengan air hangat.

b. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika.

c. Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika.

d. Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami peradangan.

e. Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya.

f. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan

istirahat cukup.

2. Fibroadenoma

a. Pemeriksaan Diagnostik

b. Biopsi, pembedahan, Hormonal, PET (Positron Emision Tomografi ),

c. Mammografi, Angiografi, MR, CT–Scan, Foto Rontqen ( x – ray )

Blood Study, eksisi

3. Kista Sarcoma Fillodes

a. Mastektomi dengan pengangkatan fasia pektoralis

b. Radiasi paska bedah

BAB III

Tumor jinak pada payudara Halaman | 6

Page 7: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

PEMBAHASAN

A. MASTITIS

1. Pengertian

Mastitis atau biasa juga disebut dengan abses/ nanah pada

payudara/ peradangan payudara. Pengumpulan nanah lokal di dalam

payudara, merupakan komplikasi berat dari mastitis. Mastitis berarti

radang yang terjadi pada payudara. Peradangan pada payudara adalah

suatu hal yang sangat biasa pada wanita yang pernah hamil, bahkan pada

keadaan tidak hamilpun kadang-kadang kita temukan mastitis.Mastitis ini

dapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tapi paling sering

terjadi antara hari ke-10 dan hari ke-28 setelah kelahiran.

Pada umumnya yang dianggap Porte d’entree dari kuman penyebab

ialah dari puting susu yang luka atau lecet, dan kuma per kontinuitas

menjalar ke duktulus-duktulus dan sinus.

2. Tanda-tanda mastitis.

Tanda-tandanya adalah rasa panas dingin disertai dengan kenaikan

suhu yang berakibat pada demam, penderita merasa lesu, tidak ada nafsu

makan, payudara membesar, nyeri dan terjadi perubahan warna kulit

(merah pada kulit), membengkak sedikit dan nyeri jika perabaan.

Tumor jinak pada payudara Halaman | 7

Page 8: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

3. Gejala

a. Bengkak,nyeri seluruh payudara atau nyeri lokal

b. Kemerahan pada seluruh payuara / hanya lokal

c. Payudara keras dan berbenjol-benjol

d. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak

seperti pecah-pecah.

e. Badan demam seperti terserang flu

f. Menggigil (deman malaise)

g. Nyeri tekan pada payudara

h. Bila sudah masuk tahap abses , gejalanya:

1) Nyeri bertambah hebat dipayudara

2) Kuli diatas abses mengkilap

3) Suhu tubuh (39 – 40 C )

4) Bayi sendiri tidak mau minum pada payudara.sakit,seolah bayi

tahu bahwa susu disebelah itu bercampur dengan nanah.

4. Jenis

Mastitis ada 2 berdasarkann waktunya yaitu:

a. Mastitis gravidarum.

Tumor jinak pada payudara Halaman | 8

Page 9: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

b. Mastitis puerperalis

Penyakit ini boleh dikatakan hampir selalu timbul pada waktu hamil dan

laktasi.

Sedangkan mastitis berdasarkan tempatnya dapat dibedakan menjadi:

a. Mastitis yang menyebabkan abses dibawah areola mammae.

b. Mastitis ditengah-tengah mammae yang menyebabkan abses

ditempat itu.

c. Mastitis pada jaringan dibawah dorsal dari kelenjar-kelenjar yang

menyebabkan abses antara mammae dan otot-otot dibawahnya.

5. Penyebab

a. Adanya bakteri jenis staphylokokus aureus

Staphylokokus adalah bakteri kokus gram positif, memiliki

diameter sekitar 1 μm, yang cenderung muncul bergerombol

menyerupai seikat anggur. Nama Staphylococcus berasal dari bahasa

Yunani yang terdiri dari kata staphyle dan kokkos, yang masing-

masing berarti ’seikat anggur’ dan ’buah berry’. Kurang lebih

terdapat 30 spesies Staphylococcus secara komensal terdapat di kulit

dan membran mukosa. beberapa diantaranya dapat bersifat patogen

oportunis menyebabkan infeksi pyogenik Staphylococcus bersifat

anaerobik fakultatif yang dapat tumbuh secara aerobik maupun

fermentasi yang menghasilkan asam laktat.

Staphylococcus aureus membentuk koloni berwarna

kuning yang agak besar pada media yang diperkaya dan bersifat

hemolitik pada agar darah staphylococcus aureus dapat tumbuh pada

temperatur antara 15˚ – 45˚C dan pada NaCl 15%, mampu

memfermentasi mannitol, serta mampu memfermentasi glukosa

Tumor jinak pada payudara Halaman | 9

Page 10: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

menghasilkan asam laktat. Staphylococcus merupakan bakteri non

motil, tidak membentuk spora, serta menunjukkan hasil positif pada

uji katalase dan oksidase negatif .

b. Adanya sumbatan pada saluran ASI.

c. Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat.

d. BH yang terlalu ketat mengakibatkan segmental

engorgement.kalau tidak disusukan bisa terjadi mastitis

e. Puting susu lecet yang menyebabkan infeksi.

f.Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi anemia.

g. Ibu yang diit jelek kurang isirahat,anemia,akan mudah

terjadinya infeksi

h. Daya tahan tubuh yang lemah

i. Kurang menjaga kebersihan putting payudara

6. Patofisiologi

Sesudah bayi lahir dan plasenta keluar, kadar estrogen dan

progesteron turun dalam 2-3 hari. Dengan ini faktor dari hipotalamus

yang menghalangi prolaktin waktu hamil, dan sangat di pengaruhi oleh

estrogen, tidak dikeluarkan lagi, dan terjadi sekresi prolaktin oleh

hipofisis. Hormon ini menyebabkan alveolus-alveolus kelenjar

mammae terisi dengan air susu, tetapi untuk mengeluarkan dibutuhkan

refleks yang menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel yang

mengelilingi alveolus dan duktus kecil kelenjar-kelenjar tersebut.

Refleks ini timbul bila bayi menyusui. Apabila bayi tidak menyusu

dengan baik, atau jika tidak dikosongkan dengan sempurna, maka

terjadi bendungan air susu yang merupakan awal dari terjadinya

mastitis dan jika tidak mendapatkan penanganan yang baik maka akan

timbul abses. Mastitis juga dapat disebabkan karena payudara yang

tidak dirawat dengan baik, sehingga mengakibatkan putting susu pecah

Tumor jinak pada payudara Halaman |

10

Page 11: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

yang merupakan porte de entre dari kuman Stafilokokus Aureus, dan

jika tidak mendapatkan penanganan yang tidak baik maka akan

berlanjut ke abses.

Pada awalnya bermula dari kuman penyebab mastitis yaitu puting

susu yang luka atau lecet dan kuman tersebut berkelanjutan menjalar ke

duktulus-duktulus dan sinus sehingga mengakibatkan radang pada

mamae. Radang duktulus-duktulus menjadi edematus dan akibatnya air

susu tersebut terbendung.

7. Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala)

Jika sudah terinfeksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri,

terasa keras saat diraba dan tampak memerah, permukaan kulit dari

payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti pecah-pecah. Badan

demam seperti terserang flu. Namun bila karena sumbatan tanpa

infeksi, biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak demam. Pada

payudara juga tidak teraba bagian yang keras dan nyeri, serta merah.

8. Pencegahan

a. Mastitis bisa dihindari jika ibu yang baru melahirkan cukup banyak

istirahat dan bisa secara teratur menyusui bayinya agar payudara

tidak menjadi bengkak.Gunakan BH yang sesuai ukuran

payudara.serta usahakan untuk selalu menjaga kebersihan payudara

dengan cara membersihkan dengan kapas dan air hangat sebelum

dan sesudah menyusui.

b. Hampir semua kasus mastitis akut dapat dihindari melalui upaya

menyusui dengan benar. Kebersihan harus dipraktekkan oleh semua

yang berkontak dengan bayi baru lahir dan ibu baru,juga mengurangi

insiden mastitis.Tindakan pencegahan termasuk usaha yang cermat

Tumor jinak pada payudara Halaman |

11

Page 12: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

untuk menghindari kintaminasi tersebut dengan menyingkirkan

individual yang diketahui atau dicuigai sebagai karir dari tempat

perawatan.Mencuci tangan engan baik adalah penting untuk

mencegh terjadinya infeksi.

9. Tingkat Mastitis

Tingkat mastitis ini ada 2 yaitu:

a. Tingkat awal peradangan (non infeksi).

Pada tingkatan ini mastitis sering diakibatkan oleh

bendungan ASI. Hal ini terjadi karena proses menyusui yang tidak

berjalan dengan baik, dimana bayi tidak secara maksimal

mendapatkan ASI. Pada peradangan dalam taraf permulaan

penderita hanya merasa nyeri setempat, taraf ini cukup memberi

penyangga pada mammae itu dengan kain tiga segi, agar tidak

menggantung yang memberika rasa nyeri, dan disamping itu perlu

diberikan antibiotika. Dalam hal antibiotika dapat dikemukakan

bahwa kuman dari abses yang dibiakkan dan diperiksa

resistensinya terhadap antibiotika ternyata banyak yang resistensi

terhadap penisilin dan streptomisin. Knight dan Nolan dari Royal

Infirmary di Edinburgh mengemukakan bahwa stafilokokus aureus

yang dibiakkan, 93% resisten terhadap penisilin dan 55% terhadap

streptomisin, akan tetapi hampir tidak resisten terhadap linkosin

dan oksasilin, yang diberikan 500 mg setiap 6 jam selama 7-10 hari

dan kalau ternyata alergis terhadap obat-obat ini, eritromisin 250

mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari. Bantu agar ibu tetap

meneteki, dianjurkan untuk menyangga payudaranya dan

melakukan kompres hangat sebelum meneteki untuk mengurangi

Tumor jinak pada payudara Halaman |

12

Page 13: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

bengkak dan nyeri. Berikan parasetamol 500 mg dan ibu perlu

dievaluasi selama 3 hari.

b. Tingkat abses (infeksi)

Infeksi payudara dapat berlanjut menjadi abses. Dari

tingkat radang ke abses berlangsung sangat cepat karena oleh

radang duktulus-duktulus menjadi edematous, air susu terbendung,

dan air susu yang terbendung itu segera bercampur dengan nanah.

Gejala abses ini pada ibu yang menderita mastitis infeksi adalah

warna kulit menjadi merah, nyeri bertambah hebat di payudara,

kulit diatas abses mengkilap dan suhu tinggi (39-400C), sehingga

ibu mengalami demam, dan pada pemeriksaan ada pembengkakan,

dan dibawah kulit teraba cairan. Dan bayi dengan sendirinya tidak

mau minum pada payudara yang sakit, seolah-olah dia tahu bahwa

susu yang sebelah itu campur nanah. Didaerah payudara ini akan

terlihat daerah kemerahan yang jelas. Meskipun demikian laktasi

tidak harus disupresi karena mastitis. Ibu harus didorong untuk

selalu mengeluarkan ASInya dengan menggunakan pompa atau

secara manual, karena tindakan mempertahankan aliran ASI akan

mengurangi jumlah mikroorganisme. Kompres hangat sebelum

menyusui untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Berikan

parasetamol bila perlu dan lakukan evaluasi selama 3 hari. Berikan

antibiotika kloksasilin 500mg per oral 4 kali sehari selama 10 hari,

atau eritromisin 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari.

Lakukan insisi. Lakukan insisi radial dari batas putting ke lateral

untuk menghindari cedera. Anestesia umum dianjurkan. Tampon

dan drain dilepaskan setelah 24 jam, ganti dengan tampon kecil.

Jika masih banyak pus tetap berikan tampon dalam lubang.

Tumor jinak pada payudara Halaman |

13

Page 14: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

10. Penatalaksanaan

a. Payudara dikompres dengan air hangat.

b. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan

analgetika.

c. Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika.

d. Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami peradangan.

e. Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya.

f. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan

istirahat cukup.

B. FIBRIO ADENOMA

1. Pengertian

Ada beberapa pengertian tentang Fibroadenoma :

a.Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di

payudara. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa

(mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di

payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (mix

tumor). Tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur

kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita

gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul

sehingga dapat mobil, sehingga sering disebut sebagai ”breast

mouse”. Banyak terjadi pada wanita usia 20 – 25 tahun.

Berhubungan dengan hormon estrogen.

Tumor jinak pada payudara Halaman |

14

Page 15: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

b.Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan

pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat.

Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang

bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang

dapat digerakkan.

c.Fibroadenoma adalah benjolan padat yang kecil dan jinak pada

payudara yang teridiri dari jaringan kelenjar dan fibrosa.Benjolan

ini biasanya ditemukan pada wanita muda, seringkali ditemukan

pada remaja putri. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang

paling sering terjadi pada wanita. Tumor ini terdiri dari gabungan

antara kelenjar glandula dan fibrosa.

Penyakit Fibroadenoma adalah penyakit wanita muda

dengan frekuensi yang paling tinggi pada usia 20-25 tahun.

Menurut Wilson dalam buku Cristopher- Davis, ada hubungan

antara kadar hormon wanita dalam darah dengan penyakit ini.

2. Jenis

Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :

a. Fibroadenoma Pericanalicular yaitu kelenjar berbentuk bulat dan

lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.

b. Fibroadenoma intracanaliculare yaitu jaringan ikat mengalami

proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-

panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau

menghilang. Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak

pembesaran sedikit dan pada saat menopause terjadi regresi.

3. Penyebab

Tumor jinak pada payudara Halaman |

15

Page 16: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

Tumor ini bias berasal dari fibroadenoma selular yang telah ada

dan sekarang telah mengandung satu atau lebih komponen asal

measenkima. Diferensiasi dari fibroadenoma didasarkan atas lebih

besarnya derajat selularitas stroma, pleomorfisme selular, inti

hiperkromatikdan gambaran mitosis dalam jumlah yang bermakna.

Protrusio khas massa polopoid stroma hiperplastik ke dalam kanalikuli

yang tertekan menghasilkan penampilan seperti daun yang

menggambarkan istilah filodes.

Fibroadenoma ini terjadi akibat adanya kelebihan hormon

estrogen. Biasanya ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi

atau pada saat hamil karena produksi hormon estrogen meningkat

Fibroadeno mamammae dibedakan menjadi 3 macam:

a. Common Fibroadenoma

b. Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm.

c. Juvenile fibroadenoma pada remaja.

d. Peningkatan Estrogen

e. Genetik : payudara

f. Faktor-faktor predisposisi :

1) Usia : < 30 tahun

2) Jenis kelamin

3) Geografi

4) Pekerjaan

5) Hereditas

6) Diet

7) Stress

Tumor jinak pada payudara Halaman |

16

Page 17: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

8) Lesi prekanker

4. Tanda dan Gejala

a. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-

abuan, pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih,

kenyal

b. Ada bagian yang menonjol ke permukaan

c. Ada penekanan pada jaringan sekitar

d. Ada batas yang tegas

e. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa

( Giant Fibroadenoma )

f. Memiliki kapsul dan soliter

g. Benjolan dapat digerakkan

h. Pertumbuhannya lambat

i. Mudah diangkat dengan lokal surgery

j. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

5. Patofisiologi

Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering

ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oleh beberapa

kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang

berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan

dalam mamary displasia. Fibroadenoma biasanya ditemukan pada

kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah

digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis

menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi

kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan

ukuran yang berbeda.

Tumor jinak pada payudara Halaman |

17

Page 18: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

6. Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala)

a. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu- abuan

pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal

b. Ada bagian yang menonjol ke permukaan

c. Ada penekanan pada jaringan sekitar

d. Ada batas yang tegas

e. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa

(Giant Fibroadenoma )

f. Memiliki kapsul dan soliter

g. Benjolan dapat digerakkan

h. Pertumbuhannya lambat

i. Mudah diangkat dengan lokal surgery

j. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

7. Penatalaksanaan

a. Pemeriksaan Diagnostik

b. Biopsi, pembedahan, Hormonal, PET (Positron Emision Tomografi

),

c. Mammografi, Angiografi, MR, CT–Scan, Foto Rontqen ( x – ray )

Blood Study, eksisi.

C. KISTA SARCOMA FILODES

Tumor jinak pada payudara Halaman |

18

Page 19: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

1. Pengertian

Tumor filodes di payudara, merupakan tumor yang jarang terjadi

dibandingkan dengan fibroadenoma bermula dari intralobular stroma

dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma. Tumor filodes (sistosarkoma

filoides) merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup

(invasive) secara local dan dapat menjadi ganas (10-15%).

Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang

besar. Tumor ini terdapat pada semua usia, tetapi kebanyakan terdapat

pada usia sekitar 45 tahun. Tumor filodes ini dapat berukuran kecil

sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam ukuran yang sangat besar dan

membuat payudara menjadi besar (bengkak).Beberapa benbentuk lobus

dan kistik karena on gross section they exhibit leaflike clefts and slits,

they have been designated phyllodes (greek for “leaflike”). Tumor ini

disebut sistosarkoma filodes, sebuah nama yang diperolehnya lebih dari

150 tahun yang lalu, yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman

bernama Johannes Muller pada tahun 1838. Nama itu jelas salah,

karena di dalamnya tidak ditemukan kista (gelembung yang

mengandung cairan) dan juga bukan suatu sarkoma (keganasan).

Meskipun demikian, memang benar bahwa strukturnya berbentuk daun

(phyllon = daun). Masalahnya, tumor payudara ini biasanya tumbuh

cepat, terkadang jinak, terkadang di batas antara jinak dan ganas dan

terkadang ganas. Untuk pemeriksaan ini seluruh tumor diperlukan,

karena di berbagai tempat pada bengkak tersebut, dapat terletak

berbagai macam jaringan. Jadi, hanya dapat diatasi dengan membuang

seluruh tumor.

2. Patofisiologi

Bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh

fibroadenoma. tumor payudara ini biasanya tumbuh cepat, terkadang

Tumor jinak pada payudara Halaman |

19

Page 20: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

jinak, terkadang di batas antara jinak dan ganas dan terkadang ganas.

Tumor filodes (sistosarkoma filoides) merupakan suatu neoplasma jinak

yang bersifat menyusup (invasive) secara local dan dapat menjadi ganas

(10-15%). Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran

yang besar. Tumor ini terdapat pada semua usia, tetapi kebanyakan

terdapat pada usia sekitar 45 tahun. Tumor filodes ini dapat berukuran

kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam ukuran yang sangat besar

dan membuat payudara menjadi besar (bengkak).

3. Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala)

a. Kulit di atas tumor mengkilap, regang, tipis, merah & pembuluh2

balik melebar dan panas

b. Jarang terjadi mestastasis (pembesaran kelenjar regional)

c. Tumor tumbuh cepat, nekrosis dan radang pada kulit.

4. Penatalaksanaan

Lesi yang menempati sebagian besar payudara terbaik ditata

laksan dengan mastektomi total. Karena kelenjar limfe jarang terlibat,

maka tidak perlu dilakukan pengangkatan kelenjar limfe. Lesi kecil

dapat ditata laksana dengan eksisi lokal. Tindakan lebih radikal tidak

dibenarkan, karena neoplasma ini bersifat sebagai sarkoma jaringan

lunak ringan ketimbang suatu karsinoma yang berasal dari kelenjar.

a. Mastektomi dengan pengangkatan fasia pektoralis

b. Radiasi paska bedah

Tumor jinak pada payudara Halaman |

20

Page 21: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan :

Tumor jinak pada payudara Halaman |

21

Page 22: Timor Jinak Payudara

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

Mastitis atau biasa juga disebut dengan abses/ nanah pada payudara/

peradangan payudara. Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan

pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat. Dan Tumor filodes

(sistosarkoma filoides) merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup

(invasive) secara local dan dapat menjadi ganas (10-15%).

Penatalaksanna dari mastitis yaitu : Payudara dikompres dengan air

hangat, Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika,

Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika, Bayi mulai menyusu dari payudara

yang mengalami peradangan, Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya, Anjurkan

ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat cukup.

Penatalaksanna fibroadenoma yaitu : Pemeriksaan Diagnostik, Biopsi,

pembedahan, Hormonal, PET (Positron Emision Tomografi ), Mammografi,

Angiografi, MR, CT–Scan, Foto Rontqen (x – ray) Blood Study, eksisi.

Penatalaksanaan ksta sarkoma fillodes : mastektomi dengan pengangkatan fasia

pektoralis,radiasi paska bedah.

Tumor jinak pada payudara Halaman |

22