Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

21
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tetang masa lalu. Sementara rentang masa lalu itu sangatlah tidak terbatas, sejam sehari, sebulan, setahun, seabad atu bahkan berjuta-juta tahun yang lalu semua adalah masa lalu. Begitu juga seorang sejarawan, sebagai seseorang yang kembali menuturkan peristiwa sejarah itu hidup di masa sekarang. Untuk itu di butuhkan suatu metode untuk merekontruksi kembali peristiwa sejarah tersebut sesuai keadaan yang sebenarnya. Metode yang perlu di terapkan oleh sejarawan dalam penelitian sejarah di antaranya adalah interpretasi dan imajinasi. Metode imajinasi sejarah Imajinasi sejarah merupakan imajinasi yang dilakukan seorang sejarawan atau seorang sumber sejarah dalam mengungkap sebuah peristiwa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Imajinasi fiksi (seperti sastra atau ruang lingkup fiksi lainnya) secara singkat dapat dikatakan sebagai pengungkapan imajinasi yang terus berkembang tanpa batas yang jelas. Seorang sejarawan harus mampu untuk ber-imajinasi tentang sejarah yang akan digalinya. Misalnya, dalam 1

description

Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

Transcript of Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

Page 1: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tetang masa lalu. Sementara

rentang masa lalu itu sangatlah tidak terbatas, sejam sehari, sebulan, setahun,

seabad atu bahkan berjuta-juta tahun yang lalu semua adalah masa lalu. Begitu

juga seorang sejarawan, sebagai seseorang yang kembali menuturkan peristiwa

sejarah itu hidup di masa sekarang. Untuk itu di butuhkan suatu metode untuk

merekontruksi kembali peristiwa sejarah tersebut sesuai keadaan yang sebenarnya.

Metode yang perlu di terapkan oleh sejarawan dalam penelitian sejarah di

antaranya adalah interpretasi dan imajinasi.

Metode imajinasi sejarah Imajinasi sejarah merupakan imajinasi yang

dilakukan seorang sejarawan atau seorang sumber sejarah dalam mengungkap

sebuah peristiwa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Imajinasi fiksi

(seperti sastra atau ruang lingkup fiksi lainnya) secara singkat dapat dikatakan

sebagai pengungkapan imajinasi yang terus berkembang tanpa batas yang jelas.

Seorang sejarawan harus mampu untuk ber-imajinasi tentang sejarah yang

akan digalinya. Misalnya, dalam Perang Aceh, ia (sejarawan) harus mampu

berimajinasi mengenai pantai, hutan, desa, meunasah, istana, mesjid, dan bukit-

bukit. Mungkin ia akan bisa memahami Teuku Umar melalui pemahaman

imajinernya tentang pantai, erlawanan Tjoet Nyak Dhien melalui hutannya, dan

penyebaran cita-cita perang Sabil lewat imajinasinya tentang desa, meunasah, dan

mesjid (Kuntowijoyo, 2001:70).

1

Page 2: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

B. MASALAH ATAU TOPIK PEMBAHASAN

Masalah atau topik pembahasan dalam makalah ini adalah bagaimana

pemanfaatan dan manfaat dalam metode-metode. Disini ada beberapa rumusan

masalah yang perlu untuk dikembangkan.

1. Apa pengertian dari interpretasi?

2. Apa pengertian imajinasi?

3. Apa manfaat dari peran interpretasi dan imajinasi dalam sejarah?

4. Bagaimana menerapakan metode interpretasi dalam sejarah?

5. Bagaimana menerapkan imajinasi dalam sejarah?

2

Page 3: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Makalah ini ditulis untuk mngembangkan metode interpretasi dalam

sejarah untuk menganalisa memproses dengan sistematis dengan menerapakan

disiplin ilmu mendapatkan objek yanga diteliti. Dan lebih mengoptimalkan pada

sesuatu objek.

Peran imajinasi dalam Sejarah sangatlah penting untuk dalam mengungkap

sebuah peristiwa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Imajinasi fiksi

(seperti sastra atau ruang lingkup fiksi lainnya) secara singkat dapat dikatakan

sebagai pengungkapan imajinasi yang terus berkembang tanpa batas yang jelas.

Memadukan konsep interpretasi dan imajinasi untuk mengembangkan

ilmu sejarah dan menetapkan hasil analisa bahan kerja dalam penelitian sejarah.

Membimbing pengunjung dalam mengembangkan kesadaran, apresiasi dan

pemahaman yang lebih tajam mengenai area yang dikunjunginya. Meningkatkan

pemahaman masyarakat mengenai tujuan dan sasaran suatu lembaga.

3

Page 4: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode interpretasi

Metode Interpretasi dalam proses penulisan sejarah, juga dikenal istilah

interpretasi. Interpretasi merupakan bagian dari metode penelitian sejarah. Metode

ialah suatu cara untuk berbuat sesuatu, suatu prosedur untuk mengerjakan sesuatu.

Dapat juga diartikan keteraturan dalam berbuat, atau suatu sistem yang teratur.

Jadi metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses atau teknis yang

sistematis dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan

objek (bahan-bahan) yang diteliti.

1. Definisi

Freeman Tilden : Suatu kegiatan pendidikan yang ditujukan untuk

mengungkapkan arti dan hubungan melalui penggunaan obyek asli, dengan

pengalaman pertama, dan dengan media yang bersifat ilustratif, bukan hanya

sekedar mengkomunikasikan informasi faktual”.

Harold Wallin : Membantu pengunjung merasakan hal yang dirasakan oleh

interpreter – kepekaan terhadap keindahan, kompleksitas, keragaman dan

saling keterkaitan dalam lingkungan; rasa kagum; hasrat untuk mengetahui.

Interpretasi harus membantu pengunjung mengembangkan perasaan bahwa

lingkungan adalah rumah mereka. Interpretasi harus membantu pengunjung

mengembangkan persepsi”.

Sharpe (1982) : Suatu mata rantai komunikasi antara pengunjung dan

sumberdaya yang ada

Direktorat Taman Nasional dan Hutan Wisata (1988) : Suatu kegiatan bina cinta

alam yang khusus ditujukan kepada pengunjung kawasan konservasi alam dan

merupakan kombinasi dari enam hal, yaitu pelayanan informasi, pelayanan

pemanduan, pendidikan, hiburan dan inspirasi serta promosi.

4

Page 5: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

Kesimpulannya : Suatu seni dalam menjelaskan keadaan lingkungan (flora,

fauna, proses geologis,proses biotik dan abiotik yang terjadi) oleh pengelola

kawasan kepada pegunjung yang datang ke lingkungan tersebut sehingga

dapat memberikan inovasi dan menggugah pemikiran untuk mengetahui,

menyadari, mendidik dan bila memungkinkan menarik minat pengunjung

untuk ikut menjaga lingkungan tersebut ataupun mempelajarinya lebih lanjut.

Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya.

Dengan kata lain, metode penelitian sejarah adalah instrumen untuk

merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past

actuality) menjadi sejarah sebagai kisah (history as written). Dalam ruang lingkup

Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.

Dalam interpretasi atau penafsiran sumber sejarah, terdapat beberapa

bentuk yaitu:

1.      Determinisme rasial

Penafsiran sejarah berdasarkan pada faktor-faktor sifat fisik pada diri

manusia (etnologis, keturunan, ras). Sejarawan beranggapan bahwa faktor sifat

fisik manusia merupakan faktor pengontrol dalam sejarah manusia, sehingga

dalam nenafsirkan sejarah, mereka mengutamakan faktor sifat fisik tersebut.

2.      Penafsiran geografis

Kelompok sejarawan ini melihat dari dari segi fisik sebagai pembuat

sejarah dan dengan demikian mengecilkan peranan manusia. Mereka mencari

kunci sejarah dalam lingkungna fisik di luar manusia, seperti faktor-faktor

geografis: iklim, tanah, distribusi flora dan fauna, sumber-suber alam, bentuk

tanah, dianggap sebagai pengontrol sejarah. Sejarawan beranggapan bahwa

faktor-faktor geografis di lingkungan akan berpengaruh terhadap manusia yang

5

Page 6: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

tinggal di lingkungan itu. Maka sejarawan menafsirkan sejarah tidak lepas dari

faktor geografis tersebut.

3.      Interpretasi ekonomi

Interpretasi ekonomi diilhami oleh cara produksi (made of production)

dalam kehidupan ekonomi suatu bangsa menentukan karakter umum sejarah

bangsa itu seperti pola-pola politik, sosial, agama dan kebudayaan. meskipun

diakui juga adanya faktor-faktor non ekonomi dalam politik, mora, sosial, dan

intelektual, tetapi semua faktor non ekonomi ini adalah hasil atau diperintah eleh

faktoe ekonomi. Segala ide, pandangan politik dan lembaga, teori-teori sosial dan

nilai-nilai moral, ditentukan oleh kondisi-kondisi ekonomi masyarakat itu, dalam

metode memenuhi kebutuhan hidup, dalam cara produksinya. Sejarawan dalam

menafsirkan sejarah akan melihat pada faktor-faktor ekonomi.

4.      Penafsiran (teori) orang besar

Para sejarawan dari kelompok Romantis berpendapat bahwa yang menjadi

faktor penyebab utama dalam perkembangan sejarah adalah tokoh-tokoh orang

besar (great man theory). Sejarah bagi mereka adalah biografi kolektif. Yang

dimsud dengan tokoh-tokoh besar misalnya para negarawan, kaisar, raja,

panglima perang, jenderal, dann para nabi.

5.      Penafsiran spritual atau idealistik

Penafsiran ini erat kaitannya dengan peran jiwa (spirit, soul), ide (cita-cita)

manusia dalam perkembangan sejarah. Sejarawan beranggapan bahwa ide

merupakan penggerak sejarah.

6.      Penfsiran ilmu dan teknologi

Penafsiran ini mencoba melihat kemajuan manusia mempunyai hubungan

langsung dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Ilmu pengetahuan dengan

penafsiran teknologinya ini pada gilirannya menentukan kehidupan dan kegiatan

ekonomi manusia. Dalam penafsiran ini tentu saja tetap menjadikan manusia

sebagai “pencipta” ilmu pengetahuan dan pemakai teknologi sebagai pemeran

utama.

7.      Penafs iran sosiologis

6

Page 7: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

Penafsiran ini mencoba melihat asal-usul, struktur dan kegiatan

masyarakat dalam interaksinya dengan lingkungan fisiknya; masyarakat dan

lingkungan fisik bersama-sama maju dalam suatu proses evolusi. Sosiologi

(bersama-sama dengan antropologi budaya) mencoba menjelaskan pengulangan

dan keseragaman dalam kausalitas sejarah.

8.      Penafsiran sintesis

Penafsiran ini mencoba menggabungkan semua faktor atau tenaga yang

menjadi penggerak sejarah. Menurut penafsiran ini tidak ada satu kategori “sebab-

akibat” tunggal yang cukup untuk menjelaskan semua fase dan periode

perkembangan sejarah. Artinya perkembangan dan jalannya sejarah digerakkan

oleh berbagai faktor dan tenaga bersama-sama dan manusia tetap sebagai pemeran

utama.

2. Prinsip Interpretasi

Dalam metode interpretasi terdapat 6 prinsip interpretasi yang akan di

uraikan di bawah ini:

1. Suatu interpretasi yang tidak ada kaitannya antara yang diperagakan dengan

apa yang diuraikan akan merupakan suatu hal yang sia-sia

2. Informasi atau penerangan bukanlah interpretasi. Interpretasi adalah suatu

ungkapan berdasarkan informasi-informasi. Dalam interpretasi dimasukkan

unsur-unsur informasi

3. Interpretasi adalah suatu seni yang menggabungkan bermacam-macam seni,

baik bersifat ilmiah, sejarah atau arsitektur, suatu seni yang pada suatu

tingkatan tertentu dapat dianjurkan kepada orang lain

4. Cara menyampaikan Interpretasi bukan dengan perintah tetapi pancingan atau

persuasi (dorongan)

5. Interpretasi bermaksud menunjukkan sesuatu secara keseluruhan dan tidak

hanya untuk golongan tertentu

6. Interpretasi bagi anak-anak bukan penyederhanaan bagi orang dewasa.

7

Page 8: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

B. Metode Imajinasi

1. Pengertian imajinasi

Dalam kenyataannya, imajinasi adalah sebuah kerja akal dalam

mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat,

dengar, dan rasakan. Dengan imajinasi, manusia mengembangkan sesuatu dari

kesederhanaan menjadi lebih bernilai dalam pikiran. Ia dapat mengembangkan

sesuatu dari Ciptaan Tuhan dalam pikirannya. Dengan tujuan untuk

mengembangkan suatu hal yang lebih bernilai dalam bentuk benda, atau sekedar

pikiran yang terlintas dalam benak. Alfan Arrasuli (2001)

Imajinasi dalam sejarah identik dengan khayalan, juga sering dihubungkan

dengan pikiran bawah sadar. Seseorang yang sedang tidur, misalnya, nalarnya

masih bekerja namun di luar kesadaran. Gagasan imajiner dapat bermula dari

pikiran berandai- andai. Pendek kata, imajinasi ialah pemikiran manusia yang

samar. Imajinasi merupakan sebuah pemikiran yang terbentuk atas bayangan-

bayangan tentang sesuatu di benak kita.

Imajinasi sejarah merupakan imajinasi yang dilakukan seorang sejarawan

atau seorang sumber sejarah dalam mengungkap sebuah peristiwa sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya terjadi. Imajinasi fiksi (seperti sastra atau ruang lingkup

fiksi lainnya) secara singkat dapat dikatakan sebagai pengungkapan imajinasi

yang terus berkembang tanpa batas yang jelas.

Imajinasi sejarawan yang didasarkan data dan tentu saja dukungan ilmu-

ilmu yang lain digunakan untuk menghadirkan masa lalu yang kemudian

dibuatkan deskripsinya, dan pada akhirnya pembaca dapat mengerti seperti apa

masa lalu di balik sisa-sisa peninggalan tersebut.

2. Jenis-jenis Imajinasi

Imajinasi terbagi menjadi dua, yaitu imajinasi verbal dan imajinasi visual.

Imajinasi verbal adalah imajinasi yang terbentuk oleh kata-kata dalam pikiran 8

Page 9: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

manusia dan di proses oleh kotak kiri. Sedangkan imajinasi visual adalah

imajinasi yang berbentuk gambar-gambar dalam mata pikiran manusia dan di

proses oleh otak kanan.

Orang dewasa yang telah memiliki banyak kosa kata cenderung lebih

menggunakan kata-kata dalam berimajinasi, sehingga justru banyak orang dewasa

yang mengalami ketumpulan dalam berimajinasi dengan gambar. Namun tidak

sedikit pula yang imajinasi visualnya tetap tajam dan berkembang. Sedangkan

pada anak-anak yang belum memiliki banyak kosa kata lebih cenderung

mengimajinasikan apa yang ia lihat dan pikirkan dalam bentuk gambar di pikiran

mereka. “Anak-nak adalah makhluk yang terbiasa berfikir dengan menggunakan

imaji. Mereka melakukan hal tersebut jauh sebelum mereka memiliki kemampuan

berbahasa” (I.Robertson,2009:20). Jadi dapat di simpulkan bahwa kemampuan

imajinasi visual kita sedikit demi sedikit menurun ketika kita beranjak dewasa, hal

ini dio pengaruhi oleh kemampuan berbahasa, semakin banyak kita memiliki kosa

kata semakin menurun pula kemampuan kita dalam berimajinasi secara visual.

Sepertti yang di alami oleh ilmuan terkenal Albert Einstein. Einstein

diajarkan untuk berfikir dengan imajinasi visual saat ia masih duduk di bangku

sekolah dasar. Pada usia 16 tahun, ia menggunakan imajinasi visual untuk

melakukan trobosan eksperiman otak yang mendsari ilmu pemecahan atom.

Upayanya yang terkenal yaitu. “Kata-kata atau bahasa tidak berperan penting

dalam mekanisme pikiran saya…elemen pikiran saya dalah imajinasi.

C. MANFAAT INTERPRETASI DAN IMAJINASI

Interpretasi sangatlah bermanfaat dalam sejarah. Seorang sejartawan yang

meneliti atau menggali peristiwa sejarah, ia harus mampu menafsirkan benda-

benda peninggalan sejrah yang akan di galinya. Sehingga rekontruksi kembali

peristiwa sejarah yang di lakukan oleh seorang sejarawan bisa sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya terjadi pada masa itu. Dengan menrapkan interpretasi

sisa-sisa peristiwa sejarah yang di temukan bisa menjadi bukti yang tepat untuk

9

Page 10: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

menggali kembali peristiwa sejarah. Di samping itu interpretasi juga dapat

menafsirkan bukti-bukti peniggalan sejarah secara spesifik.

Imajinasi juga sangat bermanfaat dalam sejarah. Walaupun tidak bisa

dilihat secara kasat mata, imajinasi ternyata memiliki manfaat-manfaat yang

berguna bagi kehidupan manusia. Dengan mengasah kemampuan berfikir

menggunakan imajinasi manusia dapat membayangkan dan membuat sesuatu

yang belum pernah ada sebelumnya. Dimulai dari hal-hal kecil yang terkesan

remeh seperti membuat mainan dari barang-barang bekas. Dibutuhkan kreativitas,

imajinasi, pikiran, dan pertimbangan untuk menciptakan sesuatu menggunakan

bahan-bahan yang tidak terpakai (Prof. Dr. Joan Freeman dan Prof. Dr. Utami

Munandar, 1996: 265-266).

Untuk membuat hal-hal kecil saja dibutuhkan imajinasi, apalagi dengan

hal-hal besar yang dapat merubah dunia seperti Wright bersaudara yang pertama

kali menciptakan pesawat terbang. Keinginan mereka agar manusia dapat terbang

di angkasa membuat mereka berpikir untuk menciptakan alat yang dapat

menerbangkan manusia.

Dalam sejarah imajinasi dibutuhkan untuk menggali kembali peristiwa

sejarah. Seorang sejarawan harus mampu berimajinasi tentang suatu peristiwa

sejarah yang di galinya berdasarkan bukti-bukti peninggalan yang ada. Dengan

imajinasi seorang sejarawan bisa menggambarkan atau merekontruksi kembali

peristiwa sejarah yang di galinya. Imajinasi yang di dasarkan pada data-data

peninggalan sejarah dan di dukung dengan ilmu-ilmu yang lain di gunakan untuk

menghadirkan masa lalu dan di buatkan deskripsinya yang sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

D. Cara Otak Menciptakan Imajinasi

Hal pertama yang harus di lakukan untukn menciptakan imajinasi dalam

pikiran adalah dengan melihat. Ketika melihat obyek tertentu otak secara otomatis

akan mengolah informasi tersebuat. Dengan begitu otak akan memvisualkan

10

Page 11: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

obyek tersebut dengan mata pikiran. “Saat kita menciptakan imaji visual dalam

pikiran kita, kita tidak hanya sekedar mnciptakan gambar mental yang statis

dalam pikiran kita. Tetapi kita juga memindahkan imaji secara mental dalam mata

pikiran kita” (I.Robertson. 2009:64).

11

Page 12: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

BAB III

PENUTUP

A KESIMPULAN

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang masa lampau. Dalam

meneliti peristiwa sejarah di butuhkan suatu metode-metode yang dapat mengkaji

peristiwa di masa lalu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Metode adalah

suatu cara atau prosedur yang sistematis sebagai pedoman untuk mengerjakan

sesuatu. Sedangkan metode penelitian sejarah adalah suatu cara yang digunakan

sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan

permasalahannya, di antaranya adalah Interpretasi/penafsiran dan imajinasi

Interpretasi merupakan metode penafsiran sumber sejarah dalam penelitian

sejarah berdasarkan objek tertentu. Terdapat beberapa bentuk interpretasi yaitu

Disterminisme rasial, penafsiran geografis, interpretasi ekonomi, teori orang besar

atau bangsawan, penafsiran spiritual atau idelistik, penafsiran iptek, penafsiran

sosiologis, dan yang terakhir penfsiran sintesis.

Selain interpretasi seorang sejarawan harus mampu untuk berimajinasi

tentang sejarah yang akan digalinya. Imajinasi sejarah merupakan imajinasi yang

dilakukan seorang sejarawan atau seorang sumber sejarah dalam mengungkap

sebuah peristiwa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya berdasarkan data bukti-

bukti peninggalan sejarah. Imajinasi sejarawan yang didasarkan data dan tentu

saja dukungan ilmu-ilmu yang lain digunakan untuk menghadirkan masa lalu

yang kemudian dibuatkan deskripsinya, dan pada akhirnya pembaca dapat

mengerti seperti apa masa lalu di balik sisa-sisa peninggalan tersebut.

Oleh karena itu interpretasi dan imajinasi yang di dasarkan data bukti-

bukti poeninggalan sejarah dan di dukung dengan ilmu-ilmu lainya sangat di

butuhkan dalam mengkaji suatu peristiwa sejarah. Guna menghadirkan masa lalu

untuk membuat deskripsi tentang peristiwa sejarah yang sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

12

Page 13: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

B. SARAN

Dalam penelitian atau menggali peristiwa sejarah di butuhkan metode-metode

yang sistematis untuk merekontruksi peristiwa sejarah.

Seorang sejarawan harus mampu meng interpretasikan peristiwa sejarah

berdasarkan data-data peninggalan sejarah yang di telitinya.

Seorang sejarawan juga harus 13ias berimajinasi tentang peristiwa sejarah

yang di telitiberdasarkan data peninggalan sejarah dan di dukung ilmu-

ilmu lainnya, guna untuk menghadirkan masa lalu yang kemudian di

buatkan diskripsinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

13

Page 14: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

DAFTAR RUJUKAN

http://iskandarberkasta-sudra.blogspot.com/2011/01/fakta-dan-imajinasi.html,

diakses 5 Septenber 2013

http://belasejarah.wordpress.com/2010/08/31/imajinasi-dalam-sejarah/, diakses 5

Septenber 2013

http://aries55history.blogspot.com/2010/02/imajinasi-sejarah-penyatuan-

serpihan.html, diakses 5 Septenber 2013

http://ariefengineering.blogspot.com/2011/06/interpretasi-sejarah.html, diakses 5

Septenber 2013

http://fearlessmey.wordpress.com/2011/12/15/hubungan-antara-imajinasi-dan-

kreativitas/ diakses 13 Septenber 2013

14

Page 15: Tik..Peran Interpretasi Dan Imajinasi Dalam Sejarah

15