BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Threshold adalah batas kapasitas dari rangsangan sensori. Uji Threshold merupakan uji analitik sensori dengan fungsi tertentu yaitu dengan menentukan ambang batas (Lawless and Heymann, 1999). Threshold terdiri dari ambang mutlak (absolute threshold), ambang perbedaan (difference threshold), ambang pengenalan (recognition threshold), dan ambang batas (terminal threshold) (Clark, 2009).

Prinsip Uji treshold adalah pengujian berdasarkan dari sensitivitas panelis dalam mendeteksi adanya rangsangan terendah yang mulai dapat menghasilkan kesan (Clark, 2009). Setiap panelis akan memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda-beda tergantung dari kepekaan kesan dari individu tersebut

Aplikasi uji threshold absolute pada industri antara lain Fortifikasi dan Formulasi, mengetahui efek penambahan bahan terhadap produk, menentukan umur simpan (Nani, 2010). Uji threshold juga bisa digunakan untuk menyeleksi suatu panelis yang akan dijadikan quality control ataupun research and development atau biasa dikenal RnD. Dan juga dapat digunakan dalam kualitas produk formulasi baru untuk diujikan pada masyarakat, sejauh manakah konsumen mengetahui bahwa yang di uji adalah produk baru (Dwitama, 2013).

Tujuan dari percobaan uji threshold adalah pada praktikum kali ini yaitu untuk melatih kemampuan indera pencicip/perasa terhadap berbagai rangsangan dalam sampel gula dan garam dengan konsentrasi tertentu, serta untuk menentukan ambang batas (stimulus) rasa manis dan rasa asin.