The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

16
The President Post THE SPIRIT OF INDONESIA www.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 2 Edisi Minggu ke-2 Januari 2013 IDR 10,000 EDISI INDONESIA Twitter: @TPP_Indonesia Facebook: The President Post Diperlukan 1000 Rumah Sakit Baru Aceh memiliki kekayaan alam yang sangat besar namun hing- ga kini belum digarap secara maksimal oleh penduduk set- empat. Oleh karena itu para sar- jana di Aceh Utara diminta tidak hanya mau bekerja sebagai pe- gawai negeri sipil (PNS) kare- na masih banyak sektor usaha lain yang belum tersentuh dan dapat dikembangkan untuk mewujudkan kemandirian da- lam mendongkrak pertumbu- han ekonomi. "Mayoritas alumni perguruan tinggi saat ini sangat ingin men- jadi PNS dan bekerja di kantor pemerintahan. Ini menimbul- kan kemalasan untuk berwiras- wasta secara mandiri," kata ang- gota Komisi E DPRK Aceh Utara, Ahmad Satari, Rabu (9/1). Menurutnya, untuk menghil- angkan keinginan menjadi PNS di kalangan masyarakat, pemer- intah harus mampu meyakink- an masyarakat bahwa sumber penghidupan tidak hanya men- jadi pegawai pemerintah, tetapi berwiraswasta juga menjanjik- an dalam mencapai kemandi- rian ekonomi. Terjun ke dunia usaha merupakan salah satu cara paling baik dalam menin- gkatkan perekonomian daerah serta menciptakan lahan kerja yang lebih luas. Namun, untuk menjalankan usaha sebaiknya mampu ber- saing. Seorang pengusaha yang mampu bersaing tentunya har- us inovatif dan kreatif dalam menjalankan usahanya. Pen- anaman mental dan karakter berwirausaha memang harus ditanamkan sejak usia muda. Selain berada di usia produk- tif, pikiran jernih, dan seman- gat pun begitu menggebu. Un- tuk mencapai sukses, semua itu harus dijalankan dengan sep- enuh jiwa. Selain itu, sarjana juga di- imbau tidak takut menetap di kampung halaman untuk menggerakkan sektor ekonomi. Di sisi lain, lanjutnya, pergu- ruan tinggi di Aceh Utara har- us menciptakan program yang mampu mendidik alumninya lebih terampil sehingga mere- ka siap bekerja saat lulus nan- ti berbekal keterampilan khusus di bidang tertentu. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga dihimbau agar leb- ih banyak mengadakan pelati- han atau kompetisi bagi genera- si muda untuk menyebarkan semangat wirausaha. Membu- ka peluang dan pinjaman modal awal juga sebaiknya ditingkat- kan agar menarik minat para sarjana untuk menjadi pengu- saha. OLAHRAGA Messi Raih Ballon D'Or Keempat Sebelumnya, ada tiga nama yang pernah mendapat Ballon d'Or sebanyak tiga kali. Mereka adalah Johan Cryuff (1971, 1973, 1974), Michel Platini (1983, 1984,1985), dan Marco van Basten (1988, 1989, 1992).. – Hal. B8 kesehatan. Jumlahnya sampai melebihi standar yang ditetap- kan WHO (World Health Orga- nization). ”Sementara, di sisi lain, ada daerah yang sangat di bawah standar dalam hal kecu- kupan itu.” Selanjutnya, Menteri Nafsiah mengatakan bahwa untuk pe- nambahan jumlah tempat tidur rumah sakit, Pemerintah Indo- nesia menganggarkan dana Rp 7 triliun sampai tahun 2014. Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghu- Semangat Wirausaha dibutuhkan di Aceh Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millenium Develop- ment Goals (KUKPRI MDGs) kembali menyelenggarakan Indonesia MDG Award (IMA). Penghargaan ini sekaligus dijadikan forum tahunan sebagai apresiasi bagi para pelaku pembangunan ber- wawasan MDGs terbaik dari seluruh nusantara. “IMA 2012 kali ini kami tidak hanya mengharapkan meningkatnya jumlah kepe- sertaan, tetapi juga meneka- nkan pada kualitas program yang mereka unggulkan,” ujar Utusan Khusus Presi- den Republik Indonesia un- tuk MDGs Nila Moeloek da- lam acara “Konperesi Pers Indonesia MDG Award 2012” di Kantor KUKPRI, Jakarta. Nila mengatakan Indo- nesia MDG award 2012 ini mengusung tema “Beraksi untuk Negeri” sebagai ben- tuk penghargaan dan eval- uasi kinerja dari berbagai pihak yang masuk ke da- lam pelaku kepentingan da- lam pencapaian MDGs. Dia mengatakan selain itu tu- juan penyelenggaraan Indo- nesia MDG award ini juga memberikan apresiasi kepa- da para pelaku pembangu- nan yang telah menghasil- kan prestasi terbaik dalam upaya mendorong percepa- tan pencapaian MDGs di In- Indonesia MDG Awards Wujud Apresiasi Pelaku Pembangunan Indonesia PENDIDIKAN Kurikulum 2013 akan Dipayungi dengan Peraturan Pemerintah Payung hukum berupa Peraturan Pemerintah merupakan satu diantara tiga skenario yang disiapkan Kemdikbud untuk memastikan kelangsungan kurikulum baru tersebut. Hal. A7 sih/sanitasi. Selain itu ada tiga kategori khusus yakni penurunan laju kemiskinan, media pendukung MDGs, dan propinsi terbaik. Tiap kategori dipilih empat pe- menang dari tiap-tiap ele- men yaitu kabupaten/kota, LSM, kepemudaan, dan sek- tor swasta. Pendaftaran kepesertaan MDG award dibuka secara resmi mulai tanggal 7 Janu- ari-22 Februari 2013 melalui www.indonesiamdgawards. com dengan melampirkan contoh contoh program da- lam rangka mencapai tujuan MDGs. Setelah seleksi awal yang mencakup kelengkapan administrasi dan pembobot- an secara online, dewan juri akan melakukan kunjun- gan langsung ke lokasi pro- gram finalis mulai tanggal 6-9 Maret 2013. Sebagai bagian dari kese- luruhan pelaksanaan Indo- nesia MDG Awards, sebuah buku berisi cerita sing- kat praktek cerdas para pe- menang IMA 2011 telah di- luncurkan. Buku dengan judul Pencerah Nusantara: Best Practices untuk Men- capai MDGs dijual untuk masyarakat luas dan di- harapkan dapat menjadi in- spirasi untuk beraksi dan melakukan berbagai replika- si pembangunan di kalan- gan masyarakat. P eningkatan jum- lah penduduk di Indonesia tidak disertai dengan pem- bangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Ketua Persatu- an Rumah Sakit Indonesia, Dr. Sutoto mengungkapkan bahwa saat ini rasio tempat tidur dan jumlah penduduk di Indonesia masih sangat jomplang. “Menu- rut WHO, satu tempat tidur di rumah sakit itu untuk 100 ribu penduduk, sedang di Indonesia saat ini adalah satu tempat ti- dur untuk 230 ribu penduduk,” ungkapnya. Berdasarakan data tersebut, Sutoto menyebutkan bahwa in- dustri rumah sakit memiliki po- tensi yang sangat besar. Apalagi industri ini juga tergolong indus- tri yang terbuka untuk investa- si. “Investor asing boleh memili- ki hingga 69% saham,” ujarnya. Selain itu, terkait dengan akan diberlakukannya UU BPJS (Badan Penyelenggara Ja- minan Sosial) pada tahun 2014, dimana kesehatan masyakat — khususnya kelas bawah — menjadi tanggungan Pemerin- tah, membuat akan semakin banyak masyarakat yang akan tersentuh rumah sakit. Namun demikian, Sutoto me- nyebutkan bahwa industri ini nah mengatakan bahwa jika sistem jaminan sosial nasional akan dilaksanakan, akan ter- jadi kekurangan dokter umum sekitar 15.000 orang. Selain itu permasalahan ketidakmerataan distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, juga masih terjadi. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa dari kun- jungan ke 15 propinsi, pihaknya mendapati adanya daerah yang sangat cukup dalam jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga Saat ini rasio tempat tidur di rumah sakit dan jumlah penduduk di Indonesia masih sangat jomplang. fron Mukti menjelaskan, saat ini jumlah tempat tidur di RS dan puskesmas sebanyak 231.973 unit, atau terdapat kekurangan 7.024 tempat tidur. Menurut Ghufron kesia- pan jumlah tempat tidur se- cara provinsi bervariasi, dengan beberapa provinsi mengala- mi kelebihan jumlah tempat ti- dur dan beberapa provinsi yang kekurangan. Provinsi dengan jumlah pen- duduk padat seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lam- pung, Sumatera Utara mengala- mi kekurangan jumlah tempat tidur, sementara provinsi den- gan jumlah penduduk jarang seperti Papua mengalami kelebi- han jumlah tempat tidur. Sebab itu, kata Ghufron, pe- nambahan kebutuhan rumah sakit dan tempat tidur perawa- tan lainnya sangat tergantung disparitas geografis suatu daer- ah. Pemerintah, menurut Ali Ghufron, menargetkan seban- yak 182,6 juta penduduk akan menjadi peserta BPJS jaminan kesehatan pada 2014 saat ba- dan tersebut mulai beroperasi. “Jumlah itu mencakup 70 pers- en dari total jumlah penduduk Indonesia,” tuturnya. Target itu terdiri atas 96 juta peserta Jamkesmas serta 86,6 juta pekerja yang memiliki jami- nan kesehatan lain. Akhir tahun 2011, jumlah penduduk yang menjadi peserta jaminan kese- hatan dengan berbagai skema mencapai 63 persen, mulai dari peserta Askes, Jamsostek, TNI- POLRI, Jamkesmas, Jamkesda, dan jaminan perusahaan. "Itu berarti mulai sekarang sampai dengan akhir tahun 2014 harus meningkat 7 persen atau sekitar 16,6 juta jiwa," ujar Ghufron. Pemerintah juga akan me- nambah jumlah penerima ban- tuan iuran (PBI) bagi kelompok masyarakat sasaran yang saat ini dijamin oleh Jamkesmas se- banyak 76,4 juta jiwa. Penam- bahan itu akan dilakukan se- cara bertahap, yaitu pada 2013 ditambah sebanyak 10 juta PBI menjadi 86 juta dan tahun 2014 menjadi 96 juta orang. BISNIS 2013, Kemendag Hilirisasi dan Substitusi Impor Strategi yang akan dijalankan oleh Kemendag pada tahun 2013 untuk tetap mempertahankan kinerja ekspor, menurut Mendag, adalah hilirisasi dan substitusi impor. – Hal. B1 juga memiliki kendala, khusus- nya terkait minimnya tenaga kerja. Dia menyebutkan, jum- lah tenaga kesehatan di In- donesia saat ini masih sangat kurang. Dalam sebuah acara, Wakil Presiden Boediono men- gatakan, Indonesia kekurangan 12.000 dokter spesialis mata. Baru-baru ini Ketua Perhimpu- nan Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengungkapkan, Indo- nesia kekurangan 20.000 dok- ter spesialis penyakit dalam. Dalam hal dokter umum pun, Wakil Menteri Kesehatan per- donesia selama hampir 13 tahun program MDGs berjalan. IMA 2012 didukung sejum- lah tokoh nasional dan para pak- ar sebagai dewan juri, yakni Prof Fasli Jalal, Wicaksono Sarosa (Direktur Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerin- tahan), Ninok Leksono (Redak- tur Senior Kompas), Budi Setyar- so (Redaktur Pelaksana Majalah Tempo), Heru Prasetyo (Deputi I UKP4), Soedarti Surbakti (man- tan Ketua Badan Pusat Statis- tik), Arum Atmawikarta (Sekre- taris Eksekutif Sekretariat MDGs Bappenas). Fasli Djalal mengatakan tema penilaian dibagi dalam lima kat- egori yang bersumber dari dela- pan butir MDGs. Kelima katego- ri itu pendidikan, kesehatan ibu dan anak, nutrisi, penanggulan- gan HIV/AIDS; malaria; dan pe- nyakit menular lain, dan air ber- Secara terpisah, Menteri BUMN, Dahlan Iskan per- nah “melarang” sarjana untuk menjadi PNS. Menurut Dahl- an, birokrasi pemerintah In- donesia masih lemah sehingga sarjana yang jadi PNS justru rugi. “Kalau Anda jadi PNS, ndak akan maju. Anda dibatasi jam kerja, kemampuan fisik Anda tidak akan bisa digunakan maksimal,” tegasnya. Dahlan mencontohkan, se- orang PNS tidak mungkin bek- erja selama 24 jam di kantor. Selain kantornya sudah tutup, PNS yang bekerja berlebihan akan menjadi bahan pergun- jingan di internal rekan-rekan kerjanya. Dahlan menyarankan agar para sarjana lebih memilih menjadi pengusaha ketimbang jadi pegawai. Selain bisa me- maksimalkan kemampuan, Indonesia juga sangat butuh pengusaha muda. Sementara itu Menteri Kop- erasi dan UKM, Syarief Hasan juga menantang para sarjana baru untuk menjadi wirausa- ha bukan mencari pekerjaan. Menurut WHO, satu tempat tidur di rumah sakit itu untuk 100 ribu penduduk, sedang di Indonesia saat ini adalah satu tempat tidur untuk 230 ribu penduduk.” Menteri Nafsiah mengatakan bahwa untuk penambahan jumlah tempat tidur rumah sakit, Pemerintah Indonesia menganggarkan dana Rp 7 triliun sampai tahun 2014. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi Nila Moeloek Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs Menurutnya, generasi muda harus berani mengambil tang- gung jawab dengan mencipta- kan lapangan pekerjaan dan Kementerian Koperasi dan UKM siap memfasilitasi ban- tuan modal usaha. Program kredit usaha rakyat (KUR) dan bantuan dana bergulir untuk wirausaha juga telah berjalan efektif. Program tersebut dapat di- manfaatkan mahasiswa dan sarjana-sarjana baru untuk mendapatkan pinjaman modal. Ia mengatakan, khusus untuk program KUR sampai kini telah digulirkan dana sebesar Rp90 triliun sejak tahun 2007. Be- sarnya serapan pinjaman mod- al tersebut membuktikan kalau kegiatan usaha di negeri ini se- makin berkembang. Syarief menambahkan, ang- katan kerja Indonesia menca- pai 120 juta orang dan sampai kini 1,56 persen diantaranya merupakan pelaku wirausaha. Hal itu, berbanding jauh dengan sebelumnya yang han- ya 0,18 persen dan tahun 2013 pemerintah menargetkan jum- lah wirausaha menjadi 2 pers- en dari total angkatan kerja. Dia menjelaskan, kewirausa- haan adalah program yang ter- us didorong pemerintah untuk memperluas lapangan peker- jaan. Pemerintah juga mem- berikan berbagai kemudahan dalam membantu permodalan wirausaha. Terjun ke dunia usaha merupakan salah satu cara paling baik dalam meningkatkan perekonomian daerah serta menciptakan lahan kerja yang lebih luas.

description

Diperlukan 100 Rumah Sakit Baru ; Semangat Wirausaha Dibutuhkan Di Aceh ; Indonesia MDG Award Wujud Apresiasi Pelaku Pembangunan indonesia

Transcript of The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

Page 1: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

The President PostT H E S P I R I T O F I N D O N E S I A www.thepresidentpostindonesia.com

Vol. 2 No. 2 Edisi Minggu ke-2

Januari 2013

IDR 10,000

EDISI INDONESIA Twitter: @TPP_Indonesia Facebook: The President Post

Diperlukan 1000 Rumah Sakit Baru

Aceh memiliki kekayaan alam yang sangat besar namun hing-ga kini belum digarap secara maksimal oleh penduduk set-empat. Oleh karena itu para sar-jana di Aceh Utara diminta tidak hanya mau bekerja sebagai pe-gawai negeri sipil (PNS) kare-na masih banyak sektor usaha lain yang belum tersentuh dan dapat dikembangkan untuk mewujudkan kemandirian da-lam mendongkrak pertumbu-han ekonomi.

"Mayoritas alumni perguruan tinggi saat ini sangat ingin men-jadi PNS dan bekerja di kantor pemerintahan. Ini menimbul-kan kemalasan untuk berwiras-wasta secara mandiri," kata ang-gota Komisi E DPRK Aceh Utara, Ahmad Satari, Rabu (9/1).

Menurutnya, untuk menghil-angkan keinginan menjadi PNS di kalangan masyarakat, pemer-intah harus mampu meyakink-an masyarakat bahwa sumber penghidupan tidak hanya men-jadi pegawai pemerintah, tetapi berwiraswasta juga menjanjik-an dalam mencapai kemandi-rian ekonomi. Terjun ke dunia usaha merupakan salah satu cara paling baik dalam menin-gkatkan perekonomian daerah serta menciptakan lahan kerja yang lebih luas.

Namun, untuk menjalankan usaha sebaiknya mampu ber-saing. Seorang pengusaha yang mampu bersaing tentunya har-us inovatif dan kreatif dalam

menjalankan usahanya. Pen-anaman mental dan karakter berwirausaha memang harus ditanamkan sejak usia muda. Selain berada di usia produk-tif, pikiran jernih, dan seman-gat pun begitu menggebu. Un-tuk mencapai sukses, semua itu harus dijalankan dengan sep-enuh jiwa.

Selain itu, sarjana juga di-imbau tidak takut menetap di kampung halaman untuk menggerakkan sektor ekonomi. Di sisi lain, lanjutnya, pergu-ruan tinggi di Aceh Utara har-us menciptakan program yang mampu mendidik alumninya lebih terampil sehingga mere-ka siap bekerja saat lulus nan-ti berbekal keterampilan khusus di bidang tertentu.

Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga dihimbau agar leb-ih banyak mengadakan pelati-han atau kompetisi bagi genera-si muda untuk menyebarkan semangat wirausaha. Membu-ka peluang dan pinjaman modal awal juga sebaiknya ditingkat-kan agar menarik minat para sarjana untuk menjadi pengu-saha.

OLAHRAGAMessi RaihBallon D'Or KeempatSebelumnya, ada tiga nama yang pernah mendapat Ballon d'Or sebanyak tiga kali. Mereka adalah Johan Cryuff (1971, 1973, 1974), Michel Platini (1983, 1984,1985), dan Marco van Basten (1988, 1989, 1992).. – Hal. B8

kesehatan. Jumlahnya sampai melebihi standar yang ditetap-kan WHO (World Health Orga-nization). ”Sementara, di sisi lain, ada daerah yang sangat di bawah standar dalam hal kecu-kupan itu.”

Selanjutnya, Menteri Nafsiah mengatakan bahwa untuk pe-nambahan jumlah tempat tidur rumah sakit, Pemerintah Indo-nesia menganggarkan dana Rp 7 triliun sampai tahun 2014.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghu-

Semangat Wirausaha dibutuhkan di Aceh

Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millenium Develop-ment Goals (KUKPRI MDGs) kembali menyelenggarakan Indonesia MDG Award (IMA). Penghargaan ini sekaligus dijadikan forum tahunan sebagai apresiasi bagi para pelaku pembangunan ber-wawasan MDGs terbaik dari seluruh nusantara.

“IMA 2012 kali ini kami tidak hanya mengharapkan meningkatnya jumlah kepe-sertaan, tetapi juga meneka-nkan pada kualitas program yang mereka unggulkan,” ujar Utusan Khusus Presi-den Republik Indonesia un-tuk MDGs Nila Moeloek da-lam acara “Konperesi Pers Indonesia MDG Award 2012” di Kantor KUKPRI, Jakarta.

Nila mengatakan Indo-nesia MDG award 2012 ini mengusung tema “Beraksi untuk Negeri” sebagai ben-tuk penghargaan dan eval-uasi kinerja dari berbagai pihak yang masuk ke da-lam pelaku kepentingan da-lam pencapaian MDGs. Dia mengatakan selain itu tu-juan penyelenggaraan Indo-nesia MDG award ini juga memberikan apresiasi kepa-da para pelaku pembangu-nan yang telah menghasil-kan prestasi terbaik dalam upaya mendorong percepa-tan pencapaian MDGs di In-

Indonesia MDG Awards Wujud Apresiasi Pelaku Pembangunan

Indonesia

PENDIDIKANKurikulum 2013 akan Dipayungi dengan Peraturan PemerintahPayung hukum berupa Peraturan Pemerintah merupakan satu diantara tiga skenario yang disiapkan Kemdikbud untuk memastikan kelangsungan kurikulum baru tersebut. – Hal. A7

sih/sanitasi. Selain itu ada tiga kategori khusus yakni penurunan laju kemiskinan, media pendukung MDGs, dan propinsi terbaik. Tiap kategori dipilih empat pe-menang dari tiap-tiap ele-men yaitu kabupaten/kota, LSM, kepemudaan, dan sek-tor swasta.

Pendaftaran kepesertaan MDG award dibuka secara resmi mulai tanggal 7 Janu-ari-22 Februari 2013 melalui www.indonesiamdgawards.com dengan melampirkan contoh contoh program da-lam rangka mencapai tujuan MDGs. Setelah seleksi awal yang mencakup kelengkapan administrasi dan pembobot-an secara online, dewan juri akan melakukan kunjun-gan langsung ke lokasi pro-gram finalis mulai tanggal 6-9 Maret 2013.

Sebagai bagian dari kese-luruhan pelaksanaan Indo-nesia MDG Awards, sebuah buku berisi cerita sing-kat praktek cerdas para pe-menang IMA 2011 telah di-luncurkan. Buku dengan judul Pencerah Nusantara: Best Practices untuk Men-capai MDGs dijual untuk masyarakat luas dan di-harapkan dapat menjadi in-spirasi untuk beraksi dan melakukan berbagai replika-si pembangunan di kalan-gan masyarakat.

Peningkatan jum-lah penduduk di Indonesia tidak disertai dengan pem-bangunan fasilitas

kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Ketua Persatu-an Rumah Sakit Indonesia, Dr. Sutoto mengungkapkan bahwa saat ini rasio tempat tidur dan jumlah penduduk di Indonesia masih sangat jomplang. “Menu-rut WHO, satu tempat tidur di rumah sakit itu untuk 100 ribu penduduk, sedang di Indonesia saat ini adalah satu tempat ti-dur untuk 230 ribu penduduk,” ungkapnya.

Berdasarakan data tersebut, Sutoto menyebutkan bahwa in-dustri rumah sakit memiliki po-tensi yang sangat besar. Apalagi industri ini juga tergolong indus-tri yang terbuka untuk investa-si. “Investor asing boleh memili-ki hingga 69% saham,” ujarnya.

Selain itu, terkait dengan akan diberlakukannya UU BPJS (Badan Penyelenggara Ja-minan Sosial) pada tahun 2014, dimana kesehatan masyakat — khususnya kelas bawah — menjadi tanggungan Pemerin-tah, membuat akan semakin banyak masyarakat yang akan tersentuh rumah sakit.

Namun demikian, Sutoto me-nyebutkan bahwa industri ini

nah mengatakan bahwa jika sistem jaminan sosial nasional akan dilaksanakan, akan ter-jadi kekurangan dokter umum sekitar 15.000 orang.

Selain itu permasalahan ketidakmerataan distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, juga masih terjadi. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa dari kun-jungan ke 15 propinsi, pihaknya mendapati adanya daerah yang sangat cukup dalam jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga

Saat ini rasio tempat tidur di rumah sakit dan jumlah penduduk di Indonesia masih sangat jomplang.

fron Mukti menjelaskan, saat ini jumlah tempat tidur di RS dan puskesmas sebanyak 231.973 unit, atau terdapat kekurangan 7.024 tempat tidur.

Menurut Ghufron kesia-pan jumlah tempat tidur se-cara provinsi bervariasi, dengan beberapa provinsi mengala-mi kelebihan jumlah tempat ti-dur dan beberapa provinsi yang kekurangan.

Provinsi dengan jumlah pen-duduk padat seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lam-

pung, Sumatera Utara mengala-mi kekurangan jumlah tempat tidur, sementara provinsi den-gan jumlah penduduk jarang seperti Papua mengalami kelebi-han jumlah tempat tidur.

Sebab itu, kata Ghufron, pe-nambahan kebutuhan rumah sakit dan tempat tidur perawa-tan lainnya sangat tergantung disparitas geografis suatu daer-ah.

Pemerintah, menurut Ali Ghufron, menargetkan seban-yak 182,6 juta penduduk akan menjadi peserta BPJS jaminan kesehatan pada 2014 saat ba-dan tersebut mulai beroperasi. “Jumlah itu mencakup 70 pers-en dari total jumlah penduduk Indonesia,” tuturnya.

Target itu terdiri atas 96 juta peserta Jamkesmas serta 86,6 juta pekerja yang memiliki jami-nan kesehatan lain. Akhir tahun 2011, jumlah penduduk yang menjadi peserta jaminan kese-hatan dengan berbagai skema mencapai 63 persen, mulai dari peserta Askes, Jamsostek, TNI-POLRI, Jamkesmas, Jamkesda, dan jaminan perusahaan.

"Itu berarti mulai sekarang sampai dengan akhir tahun 2014 harus meningkat 7 persen atau sekitar 16,6 juta jiwa," ujar Ghufron.

Pemerintah juga akan me-nambah jumlah penerima ban-tuan iuran (PBI) bagi kelompok masyarakat sasaran yang saat ini dijamin oleh Jamkesmas se-banyak 76,4 juta jiwa. Penam-bahan itu akan dilakukan se-cara bertahap, yaitu pada 2013 ditambah sebanyak 10 juta PBI menjadi 86 juta dan tahun 2014 menjadi 96 juta orang.

BISNIS2013, Kemendag Hilirisasidan Substitusi ImporStrategi yang akan dijalankan oleh Kemendag pada tahun 2013 untuk tetap mempertahankan kinerja ekspor, menurut Mendag, adalah hilirisasi dan substitusi impor. – Hal. B1

juga memiliki kendala, khusus-nya terkait minimnya tenaga kerja. Dia menyebutkan, jum-lah tenaga kesehatan di In-donesia saat ini masih sangat kurang. Dalam sebuah acara, Wakil Presiden Boediono men-gatakan, Indonesia kekurangan 12.000 dokter spesialis mata. Baru-baru ini Ketua Perhimpu-nan Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengungkapkan, Indo-nesia kekurangan 20.000 dok-ter spesialis penyakit dalam. Dalam hal dokter umum pun, Wakil Menteri Kesehatan per-

donesia selama hampir 13 tahun program MDGs berjalan.

IMA 2012 didukung sejum-lah tokoh nasional dan para pak-ar sebagai dewan juri, yakni Prof Fasli Jalal, Wicaksono Sarosa (Direktur Eksekutif Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerin-tahan), Ninok Leksono (Redak-tur Senior Kompas), Budi Setyar-so (Redaktur Pelaksana Majalah Tempo), Heru Prasetyo (Deputi I UKP4), Soedarti Surbakti (man-tan Ketua Badan Pusat Statis-tik), Arum Atmawikarta (Sekre-taris Eksekutif Sekretariat MDGs Bappenas).

Fasli Djalal mengatakan tema penilaian dibagi dalam lima kat-egori yang bersumber dari dela-pan butir MDGs. Kelima katego-ri itu pendidikan, kesehatan ibu dan anak, nutrisi, penanggulan-gan HIV/AIDS; malaria; dan pe-nyakit menular lain, dan air ber-

Secara terpisah, Menteri BUMN, Dahlan Iskan per-nah “melarang” sarjana untuk menjadi PNS. Menurut Dahl-an, birokrasi pemerintah In-donesia masih lemah sehingga sarjana yang jadi PNS justru rugi.

“Kalau Anda jadi PNS, ndak akan maju. Anda dibatasi jam kerja, kemampuan fisik Anda tidak akan bisa digunakan maksimal,” tegasnya.

Dahlan mencontohkan, se-orang PNS tidak mungkin bek-erja selama 24 jam di kantor. Selain kantornya sudah tutup, PNS yang bekerja berlebihan akan menjadi bahan pergun-jingan di internal rekan-rekan kerjanya.

Dahlan menyarankan agar para sarjana lebih memilih menjadi pengusaha ketimbang jadi pegawai. Selain bisa me-maksimalkan kemampuan, Indonesia juga sangat butuh pengusaha muda.

Sementara itu Menteri Kop-erasi dan UKM, Syarief Hasan juga menantang para sarjana baru untuk menjadi wirausa-ha bukan mencari pekerjaan.

Menurut WHO, satu tempat tidur di

rumah sakit itu untuk 100 ribu penduduk, sedang di Indonesia saat ini adalah satu tempat tidur untuk

230 ribu penduduk.”

Menteri Nafsiah mengatakan bahwa untuk penambahan jumlah tempat tidur rumah sakit,

Pemerintah Indonesia menganggarkan dana Rp 7 triliun sampai tahun 2014.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi

Nila MoeloekUtusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs

Menurutnya, generasi muda harus berani mengambil tang-gung jawab dengan mencipta-kan lapangan pekerjaan dan Kementerian Koperasi dan UKM siap memfasilitasi ban-tuan modal usaha. Program kredit usaha rakyat (KUR) dan bantuan dana bergulir untuk wirausaha juga telah berjalan efektif.

Program tersebut dapat di-manfaatkan mahasiswa dan sarjana-sarjana baru untuk mendapatkan pinjaman modal. Ia mengatakan, khusus untuk program KUR sampai kini telah digulirkan dana sebesar Rp90 triliun sejak tahun 2007. Be-sarnya serapan pinjaman mod-al tersebut membuktikan kalau kegiatan usaha di negeri ini se-makin berkembang.

Syarief menambahkan, ang-katan kerja Indonesia menca-pai 120 juta orang dan sampai kini 1,56 persen diantaranya merupakan pelaku wirausaha.

Hal itu, berbanding jauh dengan sebelumnya yang han-ya 0,18 persen dan tahun 2013 pemerintah menargetkan jum-lah wirausaha menjadi 2 pers-en dari total angkatan kerja.

Dia menjelaskan, kewirausa-haan adalah program yang ter-us didorong pemerintah untuk memperluas lapangan peker-jaan. Pemerintah juga mem-berikan berbagai kemudahan dalam membantu permodalan wirausaha.

Terjun ke dunia usaha merupakan salah satu cara paling baik dalam meningkatkan

perekonomian daerah serta menciptakan lahan kerja yang lebih luas.

Page 2: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

Diperlukan kerjasama strategis antara pihak pengusaha, pemerintah, para pekerja, dan akademisi dalam mewujudkan sinergi rantai industri menuju kemandirian perekonomian nasional 2025.

A2

Opiniwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

DITERBITKAN OLEH:PT Kawasan Industri JababekaMenara Batavia Lantai 25, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, IndonesiaTelp.: (021) 572 7337 I Fax: (021) 572 7338 I Email: [email protected]

CEO & PEMIMPIN REDAKSI: Rachmat Wirasena Suryo I KONTRIBUTOR: Atmono Suryo; Jeannifer Filly Sumayku; Bambang Sulistomo; Paulus Khierawan; Muchtar Pakpahan; Hendra Manurung; Iqbal Alaik; Public Private Partnerships Indonesia; Majalah RESPECTS I REPORTER & FOTOGRAFER: Rians Rivco; Heros Barasakti I SIRKULASI: Seny Rosgandasari I LAYOUT & DESAIN: Mohamad Akmal I CHIEF MARKETING OFFICER: Donny MartinMARKETING MANAGER: Daniel Trioska I SALES MANAGER: Andrian Irawan

UNTUKBERLANGGANAN

Hubungi:0812 8000 6090 / 021 7033 6099

EDISI INDONESIA

The President PostT H E S P I R I T O F I N D O N E S I A

Berlangganan Sekarang! YA! SAYA INGIN BERLANGGANAN

The President Post

1 bulan

3 bulan

6 bulan

12 bulan

Rp. 40,000

Rp. 108,000

Rp. 204,000

Rp. 384,000

-

10%

15%

20%

Jabodetabek HEMAT

KIRIM MELALUI FAX FORM DAN BUKTI PEMBAYARAN KE: 021 572 7338INFORMASI LEBIH LANJUT, HUBUNGI: 021 703 360 99 / 0812 8000 6090

CARA PEMBAYARANHarap transfer ke:

Bank BCA No. Rek. 546 030 1001Atas nama PT. Kawasan Industri Jababeka

The President PostT H E S P I R I T O F I N D O N E S I A

EDISI INDONESIA

The President Post - Circulation DepartmentsMenara Batavia 25th Floor

Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220, Indonesia

Phone: +62 21 703 360 99 Fax.: +62 21 572 7338Email: [email protected]

Fax.

Telp.

HP

Email

Koran lain yang anda baca? Sebutkan jika ada

Nama Tn. Ny.

Alamat Rumah Kantor

Tanggal Lahir

Perusahaan Jabatan

Kode Pos

PERSONAL INFORMATION

EdisiIndonesia

Kemandirian Perekonomian Nasional

Perekonomian Indone-sia telah mengalami banyak permasala-han, salah satu-nya adalah terjadin-

ya krisis moneter pada akhir Juli 1997, yang berlanjut den-gan terjadinya stagflasi atau re-sesi yang diikuti dengan tinggin-ya tingkat inflasi. Pemerintah sebagai lembaga yang memili-ki kewenangan untuk membuat kebijakan telah berusaha un-tuk mengentaskan diri dari kri-sis moneter tersebut, akan tetapi kebijakan yang dirasa oleh pe-merintah baik, bagi dunia usa-ha atau industri menjadi suatu beban yang berat. Kebijakan tersebut antara lain kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), dimana dengan adanya kenai-kan BBM biaya operasional dan produksi menjadi tinggi sedang-kan daya beli masyarakat men-jadi rendah. Kondisi tersebut di atas, menuntut perusahaan un-tuk melakukan efisiensi seh-ingga perusahaan dapat mem-pertahankan usahanya. Untuk dapat mempertahankan usa-hanya dalam kondisi dan situ-asi yang tidak menentu ini, pe-rusahaan membutuhkan dana untuk kegiatan operasional-nya. Dana (modal) tersebut be-rasal dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan (sumber in-ternal) dan dari luar perusa-haan (sumber eksternal). Dana yang berasal dari dalam peru-sahaan jumlahnya terbatas ser-ta tidak cukup untuk menutupi kebutuhannya, maka perusa-haan akan menggunakan dana eksternal dengan penggunaan hutang yang meliputi hutang lancar maupun hutang jangka panjang sebelum menerbitkan saham.

Umumnya perusahaan-peru-sahaan di Indonesia sebagian besar berdiri di atas struktur modal yang bertumpu pada hu-tang. Struktur modal merupak-an bagian dari struktur keuan-gan yaitu perbandingan antara total hutang dengan modal sendiri. Perusahaan perlu men-capai struktur modal yang op-timal sehingga biaya modal rata-rata perusahaan dapat di-minimalkan atau perusahaan dapat memaksimalkan nilain-ya yang didalamnya terkand-ung memaksimumkan kemak-muran para pemegang saham dengan meningkatkan har-ga saham perusahaan. Jika nilai perusahaan semakin ting-gi, maka akan semakin tinggi pula kemakmuran para peme-gang saham. Sartono (1996:302) menjelaskan bahwa struk-tur modal yang optimal adalah

ing service, security, driver, jasa penunjang pertambangan atau perminyakan. Di luar lima jenis pekerjaan tersebut tidak diper-bolehkan. Namun demikian bi-lamana dari lima jenis peker-jaan tersebut adalah kegiatan pokok maka tidak boleh meng-gunakan pekerja alih daya, mis-al cleaning service di hotel dan rumah sakit atau security di bank dan perkebunan.

Berkaca dari kondisi demiki-an, menurut penulis, dengan semakin melemahnya pertum-buhan ekonomi global, maka dikhawatirkan akan memberi dampak melambatnya pertum-buhan ekonomi serius bagi situ-asi perekonomian negara-negara berkembang, khususnya kepa-da Indonesia hingga pelaksan-aan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2014 nantinya. Oleh karena itu, diperlukan adanya kebutuhan untuk segera mendiversifika-si pasar dalam dan luar neg-eri, serta memperkuat hubun-gan perdagangan antar negara, selain program nyata realisasi konektivitas infrastruktur dari Sumatera hingga Jawa dan Bali, dengan memadukan rantai pa-sokan perlu diperkuat. Dengan demikian maka diharapkan ter-dapat peningkatan jumlah nilai investasi dalam (PMDN) dan luar negeri (PMA), yang akan mampu membawa lebih ban-yak hasil dalam perdagangan barang dan jasa antar negara di dalam kawasan Asia Pasifik itu sendiri (Asia Pasific Intra-region-al Free Trade Area).

Wakil Menteri Keuangan, Ma-hendra Siregar menyampai-kan dalam Seminar Bisnis da-lam rangka memperingati 20 tahun hubungan ASEAN-In-dia di Jakarta (Sinar Harapan 24/10/12). Mahendra juga men-gatakan ada kebutuhan untuk mendapatkan perspektif komu-nitas ekonomi yang lebih luas daripada hubungan berbasis Free Trade Area (FTA) yang ada saat ini. Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh, menya-takan tantangan saat ini ada-lah memandang investasi se-bagai perbatasan dan melihat bagaimana perdagangan bisa didiversifikasi dengan investasi silang, dan perlunya penguatan hubungan India-ASEAN yang didasarkan pada prinsip-prin-sip dasar seperti pendekatan kolaboratif, tujuan-tujuan ke-bijakan luar negeri yang bersa-ma untuk tata dunia yang set-ara, pendekatan bersama untuk jalur laut Samudera Hindia, memperkuat pembangunan ka-pasitas industri, dan pengem-bangan SDM. Kedutaan Besar India bekerja sama dengan KA-DIN dan India Chamber of Com-merce (ICC), Kolkatta, menye-lenggarakan Seminar Bisnis ASEAN-India di Jakarta. Semi-nar bisnis ini adalah yang perta-ma dari serangkaian acara yang direncanakan diselenggarakan

di berbagai kota di Indonesia, menjelang KTT India-ASEAN di New Delhi, Desember 2012 un-tuk menandai peringatan 20 ta-hun kemitraan dialog ASEAN-India. Ajang bisnis ini menyusul kedatangan INS Sudarshini, Kapal Angkatan Laut India, di Indonesia untuk menapak tilas rute perdagangan bersejarah antara para anggota ASEAN.

PT. Jababeka Industrial Es-

tate terdapat di Cikarang Kabu-paten Bekasi dengan luas lah-an sebesar 5.600 Ha. Jarak dari Bandara Soekarno-Hatta men-capai 65 Km, sedangkan dari Pelabuhan Tanjung Priok seki-tar 40 Km. Kawasan Industri Jababeka dapat dicapai mela-lui berbagai jalur, seperti mela-lui Tol Jakarta Cikampek dan keluar di pintu tol Cikarang. Alternatif kedua melalui jalan negara Jakarta-Cikampek melalui Bekasi-Tambun-Cibi-tung-Cikarang kemudian di-lanjutkan dengan mengguna-kan angkutan umum. Alternatif lainnya adalah melalui jalur Cileungsi/Jonggol melewati ka-wasan Cikarang pusat. Dari arah Karawang-Cikampek, Ja-babeka dapat dicapai melalui tol maupun jalan negara Jakarta Cikampek.

Kawasan industri Jababe-ka (KIJA) adalah kawasan in-dustri yang dikelola oleh PT. Ja-babeka Tbk. PT. Jababeka Tbk didirikan pada tahun 1989 dan pertama kali dipublikasikan menjadi salah satu list developer industri dan estate di Indonesia pada tahun 1994, yang terdaft-ar di Jakarta Stock Exchange (JSX) dan Surabaya Stock Ex-change (SSX). Infrastruktur di kawasan industri Jababeka te-lah memenuhi standar interna-sional dengan teknologi modern dan lengkap, seperti pembangkit tenaga listrik yang dikembang-kan oleh PT. Ckarang Listrindo. Infrastruktur lainnya adalah pengadaan sarana dan prasara-na air bersih (clean water supply) dengan kapasitas 26.500 m3/hari untuk menyediakan kebu-tuhan air bersih bagi industri dan Kota Jababeka secara kese-luruhan. Waste water treatment dengan kapasitas 18.000 m3/hari dan kapasitas 10.800 m3/hari. Telecomunication network dengan kapasitas 25.000 jarin-gan. Roads and drainase servic-es melalui pengembangan jarin-gan jalan primer dengan lebar 49-56 meter dan jalan sekunder berkapasitas 20-24 meter. Fiber optic berkapasitas 64 Megabit/detik dan 3 gigabit/detik. Fasil-itas lainnya yang tersedia beru-pa pemadam kebakaran, fasili-tas keamanan, fasilitas niaga, kesehatan, ruang terbuka hijau dan gasoline station. Dry port seluas 240 Ha.

Letak posisi Jababeka Cikarang Dry Port yang strat-egis terletak di Kawasan In-dustri Strategis dan terbesar di

tetap. Menurut Ketua Dew-an Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, dalam disku-si Jurnalis Nakertrans tentang Jaminan Kelangsungan Peker-jaan dalam Sistem Outsourcing, di Jakarta, ada dua perusahaan menyampaikan tidak tahan lagi dengan adanya demonstra-si buruh di Indonesia. Yang satu mau relokasi pabriknya ke Ban-gladesh, tapi saya bilang sama yang punya, kasih saya waktu sebulan selesaikan masalah ini. Sekarang semua tergantung pe-merintah, kalau tidak bisa me-nyelesaikan secepatnya, saya juga angkat tangan.

Dengan demikian muncul dampak ekonomi yang tidak di-inginkan, jika dua perusahaan tersebut jadi hengkang dari In-donesia, maka citra Indonesia di mata investor asing pun akan se-makin terpuruk. Bahkan kabar mengenai runyamnya penan-ganan iklim ketenagakerjaan di Indonesia yang mulai tidak kon-dusif ini sudah menjadi pembi-caraan serius di kalangan para investor asing seperti Jepang dan Korea yang banyak mena-namkan investasinya di Indone-sia (Foreign Direct Investment, FDI). Apindo mengancam akan menggugat Menteri Tenaga Ker-ja dan Transmigrasi (Menaker-trans) Muhaimin Iskandar ke Mahkamah Agung (MA) jika jadi menerbitkan peraturan tentang lima bidang pekerjaan yang da-pat menggunakan sistem out-sourcing. Menurut Sofjan, jika peraturan untuk lima bidang pekerjaan tersebut jadi diter-bitkan maka sama artinya den-gan melanggar UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, mela-lui pengajuan judicial review ke MA, pasalnya dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan tidak satu kata pun yang menyebut tentang sistem outsourcing atau alih daya, sehingga peraturan kementerian pun tentang sistem itu tidak dapat dibuat tanpa pembahasan di lembaga tripar-tit nasional. Sementara itu Pre-sidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Said Iqbal ke-pada menyampaikan hasil kese-pahaman antara Menakertrans dengan MPBI, telah disepak-ati bahwa Per Menakertrans tentang Pelarangan Penggu-naan Outsourcing Tenaga Ker-ja/Pekerja Alih Daya akan dike-luarkan paling lambat Jumat, 2 November 2012.

Hal ini memang dapat di-maklumi sepanjang sesuai den-gan isi prinsipnya pada pros-es produksi langsung atau kegiatan pokok dilarang meng-gunakan pekerja alih daya, se-tiap pekerja atau buruh yang bekerja di sebuah perusahaan maka majikannya adalah pemi-lik perusahaan bukan di luar perusahaan atau agen sebagai majikan, pekerja alih daya han-ya boleh untuk lima jenis peker-jaan saja yaitu catering, clean-

Oleh Hendra Manurung* struktur modal yang mencipta-kan suatu kombinasi sumber dana permanen sehingga mam-pu memaksimumkan kemak-muran para pemegang saham. Mardiana (2003) melakukan penelitian dengan menganali-sis variabel-variabel yang mem-pengaruhi struktur modal pada perusahaan metal yang terdaft-ar di Bursa Efek Jakarta periode tahun 1995-2001. Variabel yang digunakan adalah struktur ak-tiva, profitabilitas, ukuran pe-rusahaan dan pertumbuhan penjualan. Hasil penelitiannya adalah struktur aktiva, profit-abilitas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terh-adap struktur modal pada peru-sahaan metal yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Struktur modal (capital struc-ture) merupakan kombina-si atau bauran seluruh sum-ber pendanaan jangka panjang yang digunakan perusahaan. Tujuan pokok manajemen struktur modal adalah mencip-takan suatu kombinasi sumber dana permanen yang sedemiki-an rupa sehingga mampu men-ingkatkan nilai perusahaan dengan cara memaksimalkan harga saham perusahaan. Nilai perusahaan adalah sama den-gan nilai pasar saham ditam-bah dengan nilai pasar hutang (Clarke et.al,1990:164). Weston dan Brigham (1993:174) menya-takan bahwa struktur modal adalah pembiayaan permanen perusahaan yang terutama berupa hutang jangka panjang, saham preferent, dan saham bi-asa tetapi tidak termasuk se-mua kredit jangka pendek. Hal ini merupakan sesuatu hal yang wajar bila perusahaan-perusa-haan manufaktur di Indonesia menganggap bahwa aktiva tetap menyerap sebagian terbesar dari modal yang ditanam, mengin-gat tanpa aktiva tersebut pros-es produksi tidak mungkin ber-jalan. Jumlah aktiva tetap yang ada dalam perusahaan paling tidak dipengaruhi oleh sifat atau jenis proses produksi yang di-laksanakan.

Sekitar sepuluh perusa-haan asing yang mempekerja-kan sekitar 20.000 tenaga kerja mengancam akan segera heng-kang dari Indonesia menyusul makin maraknya aksi demo bu-ruh yang mengganggu aktivi-tas produksi mereka (30/10/12). Bahkan, dua di antaranya su-dah mulai berhenti operasi, lan-taran akses jalan masuk menu-ju pabrik mereka hingga kini masih diblokade oleh kalangan buruh yang menuntut manaje-men untuk mengangkat pekerja outsourcing menjadi karyawan

Asia Tenggara, yang terletak di pusat kawasan industri manu-faktur terbesar di Provinsi Jawa Barat, merupakan sebuah Ka-wasan Industri dengan lebih dari 2.500 perusahaan indus-tri, baik perusahaan multina-sional dan kecil dan menen-gah usaha (UKM). Sekitar 200 hektar telah dialokasikan oleh Jababeka untuk Cikarang Dry Port yang dapat mudah diakses oleh jalan raya dan sistem kereta api massal (Mass Rapid Transportation). Selain itu Cikarang Dry Port juga me-nawarkan pusat layanan satu atap terpadu (integrated one full service) untuk penanganan manajemen pengiriman ekspor impor kargo dan solusi logistik untuk ekspor dan impor inter-nasional, serta alokasi distribu-si produk-produk domestik.

Oleh karena itu maka dap-at disimpulkan bahwa diperlu-kan kerjasama strategis antara pihak pengusaha, pemerin-tah, para pekerja, dan akade-misi dalam mewujudkan sin-ergi rantai industri menuju kemandirian perekonomian nasional 2025. Apalagi dengam mempertimbangkan begitu pe-satnya perkembangan ketena-galistrikan pada sistem Jawa - Bali yang mengalami ting-kat pertumbuhan relatif san-gat tinggi, serta mengingat po-tensi ketersediaan gas alam di pulau Jawa masih cukup me-madai, sehingga masih terdap-at kesempatan yang sangat be-sar untuk segera mendirikan pembangkit tenaga listrik den-gan bahan bakar gas seper-ti Turbin Gas yang lebih dike-nal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG). Pe-manfaatan PLTG/PLTMG terse-but akan menopang program Pemerintah sebagaimana ter-tuang didalam Peraturan Pres-iden (Perpres) No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Na-sional yang mentargetkan en-ergi bauran (mixing) secara op-timal di tahun 2025 melalui pemanfaatan gas alam menja-di lebih dari 30% terhadap total konsumsi energi nasional.

Dengan demikian maka dapat terbentuk kehidupan masyarakat madani yang mem-punyai karakter seperti: kema-jemukan budaya (multicultural society), hubungan timbal ba-lik (reprocity), dan sikap sal-ing memahami dan meng-hargai (mutual respect). Pada intinya karakter masyarakat madani ini merupakan “guid-ing ideas”, terutama dalam ba-gaimana perwujudan ide-ide yang mendasari masyarakat madani, yaitu prinsip-prinsip moral, keadilan, kesamaan, musyawarah, dan demokrasi

*Hendra Manurung, penulis merupakan Staf Pengajar/Dosen Tetap Hubungan Internasional Universitas Presiden, Kota Jababeka, Cikarang Bekasi.

Diperlukan adanya

kebutuhan untuk segera

mendiversifikasi pasar dalam dan luar negeri, serta

memperkuat hubungan

perdagangan antar negara,

selain program nyata realisasi konektivitas infrastruktur dari Sumatera

hingga Jawa dan Bali, dengan memadukan

rantai pasokan perlu diperkuat.

Page 3: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

Diperkirakan penduduk dunia saat ini sudah mencapai sekitar 7 miliar dan akan terus meningkat sampai mencapai 9 miliar. Diperkirakan bahwa 70% dari penduduk dunia akan bermukim di kota-kota.

T H E S P I R I T O F I N D O N E S I A

ENG

LISH

ED

ITIO

NED

ISI IND

ON

ESIA

www.thepresidentpost.com www.thepresidentpostindonesia.com

to Advertise, Subscribe, and Publication call: 0812 8000 6090 / 021 7033 6099

Have youread it?

A3

Opiniwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

LAJU URBANISASI

Dunia menghada-pi soal demografi dinegara-negara berkembang yang semakin rentan.

Diperkirakan bahwa penduduk dunia sudah mencapai sekitar 7 miliar. Akan terus mening-kat sampai mencapai 9 miliar. Diperkirakan bahwa 70% dari penduduk dunia akan bermu-kim di kota-kota.

Menurut perkiraan PBB neg-ara-negara yang akan mengh-adapi pemindahan penduduk kearah perkotaan yang terban-yak adalah: India, China, Nige-ria, Amerika Serikat dan Indo-nesia. Indonesia akan termasuk salah satu negara yang akan menghadapi masalah urbanisa-si yang terbesar didunia.

Setiap hari dapat disaksikan betapa beratnya tugas Guber-nur DKI Djokowi dalam mengh-adapi soal-soal yang serba kom-pleks di Jakarta; berkenaan dengan kemacetan lalu lintas; soal banjir; adanya kekurangan dalam penyediaan “basic ser-vices”; makin besar jumlahnya tempat-tempat kumuh; ban-

ke kota-kota yang semakin de-ras; ditambah lagi dengan adan-ya masalah penanangan dan penglolaan kota-kota yang se-makin berat.

Perubahan dalam Pola Hidup Kenyataan di dunia menun-

jukkan bahwa pola hidup masyarakat dunia memang su-dah sangat berubah. Sebagai akibat proses globalisasi; kem-ajuan teknologi; komunikasi dan transportasi yang canggih dsb. Pola hidup manusia zaman

sekarang tidak lagi terpusat pada wilayah pedesaan; tetapi semakin beralih ke pusat-pusat perkotaan.

Masalah gelombang urban-isasi bukan merupakan perkem-bangan yang ringan. Dapat kita saksikan betapa besarnya warga Afrika dan Asia yang akhirnya lari ke Eropa atau berusaha melalui jalan laut ke Australia. Karena negaranya sendiri tidak dapat memberikan peluang bagi penduduknya dalam mencari jalan penghidupan baru.

juta dan Filipina 22 juta; diband-ingkan dengan Vietnam 9 juta; Myanmar 7 juta dan Thailand 2 juta.

Kalau perkiraan-perkiraan diatas itu benar maka Indonesia akan menghadapi masalah ur-banisasi dalam skala besar dan akan bersifat semakin kritis, jika tidak ditangani secara efek-tif dalam periode yang meliputi 2013 – 2025. Perkembangan di pulau Jawa sudah menunjukan adanya pemindahan penduduk

yaknya sampah dsb. Ini meng-gambarkan betapa beratnya bagi negara-negara berkembang dalam menghadapi masalah ur-banisasi.

Menurut data yang disampai-kan oleh Yap Kioe Sheng dalam suatu forum diskusi di ESCAP di Bangkok, urbanisasi di Asia Tenggara di tahun 2010 menca-pai indeks 41.8%. Yang berarti sekitar 41.8% yang sudah ting-gal di wilayah perkotaan. Di Sin-gapura sudah tercapai indeks 100% karena kota tersebut su-dah merupakan negara perko-taan. Di Malaysia 72.2%, Filipi-na 48.9% dan Indonesia 44.3% (lihat tabel).

Menurut Proyeksi BPS urban-isasi di Indonesia akan menca-pai 68% pada 2025. Sedangkan kalangan PBB memperkirakan bahwa Indonesia akan meng-hadapi tambahan penduduk perkotaan sebesar 92 juta.

Kota-kota di Asia Ternggara menghadapi permasalahan ku-muh-kumuh yang sudah cuk-up besar; dengan penduduk ku-muh (slum population) sebesar 72 juta. Menurut data dari UN-HABITAT, 2010 negara-nega-ra Asia Tenggara yang memiliki slum population yang terbesar (tahun 2005) ialah Indonesia 28

KESIMPULAN:• Dapat disimpulkan kiranya

bahwa masalah urbanisasi perlu mendapatkan perhatian yang semakin besar di Indo-nesia terutama dalam kurun waktu 2013-2025;

• Pola penghidupan dunia su-dah sangat berubah; kearah pola-hidup perkotaan; suatu pola yang tidak dapat dice-gah; termasuk bagi Indone-sia;

• Besar jumlahnya manu-sia yang berpindah dari wilayah rural ke arah urban (perkotaan) sudah merupak-an suatu kenyataan; ditam-bah lagi diwilayah perkotaan sendiri sudah timbul teka-nan-tekanan yang semakin berat;

• Dalammenghadapimasalah

urbanisasi diperlukan gerak reformasi yang komprehen-sif dan efektif. Tidak dapat di-tangani secara parsial dan secara penanganan sewakt-waktu saja;

• Pendekatan masalah urban-isasi memerlukan perhatian dan partisipasi dari semua pihak (semua stakeholders); tidak hanya dari pihak pe-merintahan, tetapi juga dari masyarakat termasuk sektor swasta.

Masalah urbanisasi merupa-kan tantangan yang cukup be-rat bagi Indonesia. Tetapi faktor urbanisasi dapat merupakan motor penggerak dalam mencip-takan Indonesia yang maju dan modern. (A.S.)

Oleh Atmono Suryo

Masalah UrbanisasiTINJAUAN EKONOMI

Laju Urbanisasi Semakin Rentan

Country Urban as % of total population

Singapore 100.0

Brunei 75.7

Malaysia 72.2

Philippines 48.9

Indonesia 44.3

Thailand 34.0

Myanmar 33.6

Lao PDR 33.2

Vietnam 30.4

Timor Leste 28.1

Cambodia 20.1

Southeast Asia 41.8

Source: UNDP, 2010

Menurut Proyeksi BPS urbanisasi di Indonesia akan mencapai 68% pada 2025. Sedangkan kalangan PBB memperkirakan bahwa Indonesia akan menghadapi tambahan penduduk perkotaan sebesar 92 juta.

Menurut data dari UN-HABITAT, 2010 negara-negara Asia Tenggara yang memiliki slum population yang terbesar (tahun 2005) ialah Indonesia 28 juta dan Filipina 22 juta; dibandingkan dengan Vietnam 9 juta; Myanmar 7 juta dan Thailand 2 juta.

Page 4: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

A4

Nasionalwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Pemberlakuan e-KTP atau Kartu Tanda Penduduk elektron-ik secara nasion-al mundur setahun.

Pemerintah memutuskan pem-berlakuan e-KTP mundur dari semula 31 Desember 2012 men-jadi 31 Desember 2013.

Ketentuan perubahan pem-berlakuan KTP Nasional itu ter-tuang dalam Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2012 tentang Penerapan KTP Berbasis No-mor Induk Kependudukan Se-cara Nasional, yang telah ditan-datangani oleh Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono pada 30 Desember lalu.

Demikian seperti dirilis oleh Sekretariat Kabinet RI di Ja-karta, Rabu (9/1). Melalui Per-pres No. 126/2012 itu ditegas-kan, bahwa KTP non elektronik tetap berlaku dan harus dise-suaikan paling lambat tanggal 31 Desember 2013.

Dalam hal penduduk yang su-dah melakukan perekaman KTP Elektronik tetapi belum meneri-ma KTP Elektronik, menurut Perpres ini, KTP non elektronik yang telah habis masa berlaku-nya dinyatakan tetap berlaku.

Pemberlakuan E-KTP Molor

Mendagri memimpin tim pe-nataan dan pemberdaaan ped-agang kaki lima (PKL) yang beranggotakan Menteri Perda-gangan Gita Wirjawan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E. Pangestu, Menteri Per-industrian MS. Hidayat, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirman-to, Menteri Kesehatan Nasfiah Mboi, Menteri Sosial Salim Se-gaf Al-Jufri, Menakertrans Mu-haimin Iskandar, dan Kepala BPOM Lucky Oemar Said.

“Tim Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL Pusat bertugas melakukan sinergi melalui sinkronisasi, harmon-isasi, dan integrasi program-program Penataan dan Pem-berdayaan PKL di kementerian/lembaga; melakukan monitor-ing dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Pena-taan dan Pemberdayaan PKL; dan melaporkan pelaksanaan program kepada Presiden,” bu-nyi Pasal 13 Ayat (a,b,c) Perpres tersebut.

Tim Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL Pusat itu bertanggung jawab kepada Pres-iden, dan melaporkan pelaksan-aan tugasnya kepada Presiden sekurang-kurangnya satu kali

dalam setahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Tim Penataan dan Pember-dayaan PKL, menurut Perpres No. 125/2012 itu juga dibentuk di Provinsi, yang berkedudu-kan di bawah dan bertang-gung jawab kepada Gubernur; dan di Kabupaten/Kota, yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bu-pati/Walikota.

“Pelaksanaan tugas Tim Pe-nataan dan Pemberdayaan PKL Pusat, Tim Penataan dan Pem-berdayaan PKL Provinsi dan Tim Penataan dan Pember-dayaan PKL Kabupaten/Kota dilakukan secara terkoordinasi dalam satu kesatuan kebijakan

Mendagri Pimpin Tim Penataandan Pemberdayaan PKL

Penurunan angka kemiskinan sejalan den-gan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, jika ter-jadi penurunan angka per-tumbuhan ekonomi, maka penurunan angka kemiski-nan diprediksi juga akan menjadi lebih lambat. De-mikian disampaikan Men-teri Perencanaan Pemban-gunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida S. Alis-jahbana di Jakarta, Rabu (9/1).

Berdasarkan data BPS pada 2006 jumlah pen-duduk miskin mencapai 39,30 juta orang, 2007 men-capai 37,17 juta orang, 2008 mencapai 34,96 juta orang, 2009 mencapai 32,53 juta orang, 2010 mencapai 31,02 juta orang, 2011 mencapai 30,02 juta orang, 2012 men-capai 28,59 juta orang.

Ia menjelaskan, target angka kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasion-al (RPJMN) 2010-2014 sebe-sar 10,5-11,5 persen dengan basis pertumbuhan ekono-mi yang ditargetkan sebe-

sar 6,7 persen. Namun, seiring dengan melambatnya pereko-nomian global yang berimbas kepada Indonesia, maka per-tumbuhan ekonomi Indone-sia mengalami penurunan 6,5 persen dan kemungkinan akan kembali menurun pada level 6,2-6,3 persen. “Sementara tar-get kemiskinan tidak pernah direvisi ke bawah, tentu dengan harapan memacu, tapi dalam kenyataannya pertumbuhan ekonomi ini menjadi salah satu faktor masyarakat bisa keluar dari kemiskinan. Kalau ekono-mi turun saya rasa ada pen-garuhnya ke target-target itu,” terangnya.

Ia berharap, beberapa pro-gram yang dilakukan Master-plan Percepatan dan Perlua-san Pengurangan Kemisikinan di Indonesia (MP3KI) dapat leb-ih diefektifkan, sehingga dap-at menekan angka kemiskinan dalam negeri. Selain itu, pen-gurangan kemiskinan akan ter-gantung dari kualitas sumber daya manusia yang memang cukup kompetitif. “Kalau mau betul-betul hilang (kemiskinan) maka harus dipastikan anak-anak yang generasi orang tuan-ya miskin, pendidikannya tidak boleh putus,” pungkasnya.

Bappenas: Penurunan Angka Kemiskinan Sejalan dengan Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan Pem-bangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah akan mulai dibangun pada Oktober 2013.

"Pada Oktober 2013 akan dimulai untuk pemancang tiang. Pada 2016 ditarget-kan selesai," kata Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo usai rapat kerja Pembangu-nan Pembangkit Tenaga Lis-trik di Batang Jateng dan Perkembangan Program Mobil Listrik, di Kemente-rian Perekonomian, Rabu (9/1/2012).

Sementara Menteri Koor-dinator Bidang Perekonomi-an Hatta Rajasa mengaku ada sejumlah kendala da-lam pembangunan PLTU yang berkapasitas 2x1000 MW.

Disebutkan Menko Per-ekonomian, kendala-ken-dala yang menghambat pembangunan PLTU ini sep-erti masalah yang berkaitan dengan perizinan analisis mengenai dampak lingkun-gan (amdal), pembebasan

lahan, izin jalan, dan izin akses transmisi.

Oleh karena itu, sambung dia, untuk mengatasi kendala-kend-ala tersebut dalam rapat koor-dinasi disepakati bahwa akan dibentuk tim koordinasi dan su-pervisi yang melibatkan seluruh Stakeholder, Kementerian, Jam-datun karena ada hal-hal yang berkaitan dengan tata usaha negara (TUN) perizinan.

"Ini kita harapkan selesai karena closingnya akan selesai pada Oktober. Harus selesai jadi kita membentuk tim supervise itu membuat timeline yang ketat agar pembangunan pembangkit listrik 2x 1000 MW ini selesai," ujarnya.

PLTU Batang MulaiDibangun Oktober 2013

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Indo-nesia pada 2012 mencapai 7,28 juta orang atau naik 5,09 persen dibandingkan kunjungan wisman pada ta-hun sebelumnya yang ber-jumlah 6,93 juta orang.

"Kenaikan jumlah wis-man ini terjadi di sebagian besar pintu masuk utama," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta.

Lebih lanjut ia mengatakan persentase kenaikan tertinggi tercatat dipintu masuk Bandara Husein Sastranegara-Bandung sebesar 24,96 persen, Bandara Adi Sucipto-Yogyakarta sebesar 17,45 persen dan Bandara Sep-inggan-Balikpapan sebesar 8,31 persen.

Kenaikan, sambung dia, juga terjadi pada kunjungan wisman di November 2012 dibandingkan November 2011 mencapai 693,9 ribu orang atau naik 5,94 pers-en. Pada November tahun ini kenaikan persentase tertinggi

Kunjungan Wisman ke Indonesiadi 2012 Capai 7,28 Juta Orang

Pemerintah memutuskan pemberlakuan e-KTP mundur dari semula 31 Desember 2012 menjadi 31 Desember 2013.

“Masa berlaku KTP non elek-tronik sampai dengan pen-duduk yang bersangkutan men-erima KTP Elektronik,” bunyi Pasal 10 Ayat (3).

Terkait dengan pencetakan KTP Elektronik, melalui Perpres No. 126/2012 ini dijelaskan, bahwa perangkat keras dan perangkat lunak diberikan oleh Pemerintah kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabu-patan/Kota hanya 1 (satu) kali. Adapun blangko KTP Elektronik akan diberikan oleh pemerintah kepada pemerintah kabupaten/kota setiap tahun.

“Pemeliharaan atas perang-kat keras dan perangkat lunak menjadi tanggung jawab Pemer-intah Provinsi dan Pemerintah

Ketentuan perubahan pemberlakuan KTP Nasional itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2012 tentang Penerapan KTP Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional, yang telah ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Desember lalu.

www.merdeka.com

Kabupaten/Kota sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab-nya,” bunyi Pasal 3 Ayat (3) Per-pres ini.

Meski begitu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi tetap mengingatkan ke-pada pimpinan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Ke-menterian (LPNK), Pimpinan Kepolisian, Perbankan dan lem-baga lainnya untuk mulai tidak lagi menggunakan KTP setem-pat (sesuai domisili, red) dalam pensyaratan. Sesuai dengan amanat UU, KTP Elektronik (e-KTP) berlaku secara nasional.

Berdasarkan laporan dari be-berapa kabupaten/kota dan ha-sil pemantauan dari Tim Direk-torat Jendral Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kemdagri, masih terdapat beberapa unit kerja di beberapa kabupaten/kota yang belum mengetahui, belum memahami atau belum melaksanakan ketentuan e-KTP sebagai KTP nasional.

Karena itu, melalui surat tersebut, mendagri berharap pimpinan kementerian, LPNK, kepolisian dan pimpinan lem-baga lainnya menginstrukan kepada jajarannya masing-masing, baik di provinsi, ka-bupaten/kota sampai tingkat lapangan agar dapat mengeta-hui, memahami, dan melaksan-akan bahwa dalam melaksan-akan pelayanan publik tidak diperkenankan lagi mensyarat-kan KTP setempat, karena hal itu melanggar UU.

penataan dan pemberdayaan PKL,” tegas Pasal 24 Ayat (1) Per-aturan Presiden Nomor 125 Ta-hun 2012 itu.

Penataan PKL di tingkat provinsi meliputi: a. Fasilitasi penataan PKL lintas kabupat-en/kota; b. Fasilitasi kerjasama antar kabupaten/kota; c. Peny-

usunan program dan kegiatan penataan PKL dalam dokumen rencana pembangunan daerah; dan d. Penetapan kriteria loka-si kegiatan PKL dalam RTRW Provinsi sebagai acuan pene-tapan lokasi PKL dalam RTRW Kabupaten/Kota.

Adapun penataan PKL di ting-kat Kabupatan/Kota meliputi: a. Penetapan kebijakan penetapan PKL; b. Penetapan lokasi dan/atau kawasan tempat berusa-ha PKL di dalam Rencana Detil Tata Ruang; c. Penataan PKL melalui kerjasama antar Pemer-intah Daerah; d. Pengembangan kemitraan usaha; dan e. Peny-usunan program dan kegiatan penataan PKL ke dalam doku-men perencanaan pembangu-nan daerah.

Mengenai koordinasi pem-berdayaan PKL, menurut Pasal 7 Perpres No. 125/2012 ini di antaranya dilaksanakan mela-lui: a. Penyuluhan, pelatihan dan/atau bimbingan sosial; b. Peningkatan kemampuan beru-saha; c. Fasilitasi akses per-modalan; d. Pemberian bantuan sarana dan prasarana; e. Fasili-tasi peningkatan produksi dan; f. Pengolahan, pengembangan jaringan dan promosi.

Mendagri Gamawan Fauzi

www.tribunekompas.com

terjadi di Bandara Adi Sucipto-Yogyakarta sebesar 36,01 pers-en, diikuti Bandara Husein Sas-tranegara-Bandung sebesar 33,58 persen dan Bandara In-ternasional Lombok (BIL)-Mat-aram sebesar 27,56 persen.

Dari 693,867 wisman yang datang ke Indonesia pada No-vember tahun ini diantaranya didominasi oleh berkebangsaan Malaysia. "Malaysia sebesar 20,55 persen, Singapura sebesar 16,67 persen, Australia sebesar 10,58 persen, Cina 8,06 pers-

en dan Jepang 5,62 persen," jelasnya.

Kenaikan jumlah wisman pada November 2012 ini, juga diikuti dengan kenai-kan tingkat penghunian ka-mar (TPK) hotel Berbintang di 20 provinsi di Indonesia mencapai rata-rata 55,28 persen atau naik 2,31 poin.

"TPK tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 72,28 persen diiku-ti provinsi Bali 61,07 persen, di DI Yogyakarta 60,99 pers-en," ujarnya.

Dari 693,867 wisman yang datang ke Indonesia pada November tahun ini diantaranya didominasi oleh berkebangsaan

Malaysia.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa

Pelaksana Tugas Guber-nur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan daerahnya sangat berpo-tensi menjadi pusat pertum-buhan ekonomi di Indonesia bagian Barat.

"Sumut memiliki sumber daya alam yang cukup ban-yak, begitu juga dengan le-taknya yang sangat strategis kerana berbatasan lang-sung dengan Selat Mala-ka," katanya saat bersilatur-ahim dengan masyarakat di Kecamatan Silau Laut Ka-bupaten Asahan, Rabu (9/1) malam.

Dalam silaturahim terse-but turut hadir Bupati Asa-han Taufan Gama Sima-tupang, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut Bahaud-din Manik, Kepala Badan Diklat Pemprov Sumut Prof Zainuddin dan sejumlah pe-jabat lainnya.

Lebih lanjut Plt Gub-su mengatakan pemerin-tah dewasa ini telah mem-programkan pembangunan yang lebih merata di selu-ruh Indonesia, termasuk di Sumatera Utara yang me-mang selain daerahnya cu-kup luas juga memiliki sum-ber daya alam melimpah.

"Sebagai contoh dari CPO yang keluar dari pelabu-han Belawan saja pemerin-tah bisa menghimpun pajak sebesar 28,8 triliun. Ini han-ya dari CPO, belum lagi dari sektor-sektor lainnya," ka-tanya.

Dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki itu Sumut juga telah memberikan kontri-busi yang cukup besar bagi per-tumbuhan pembangunan di In-donesia, ujarnya.

Menurut dia, pemerintah pusat sudah menyadari pem-bangunan tidak harus dilaku-kan di Pulau Jawa saja, namun juga harus sampai ke daerah-daerah seperti halnya Sumat-era Utara.

Terlebih lagi dewasa ini pe-merintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat, yakni bagimana agar CPO tersebut memiliki nilai tambah dan bagaimana agar CPO tidak diekspor keluar negeri.

"Untuk itu pemerintah telah membuat kawasan Sei Mangke menjadi salah satu pusat klus-ter industri di bidang sawit. Be-berapa hal tersebut menjadi bukti bahwa kontribusi untuk pembangunan dari Sumut itu sangat besar," katanya.

Hal ini harus mampu di-manfaatkan dengan sebaiknya-sebaiknya untuk kemajuan ekonomi Sumut, apalagi letak wilayah Sumut sangat strate-gis karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang mer-upakan salah satu perairan ter-padat di dunia.

"Dalam sehari setidaknya ada 270 kapal yang melintas di Se-lat Malaka. Posisi Sumut yang sangat strategis ini harus kita manfaatkan, dengan harapan ke depan Sumut bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi Indone-sia bagian Barat," katanya.

Sumut Berpotensi jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Page 5: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

A5

Hukumwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Perkembangan Green Building di Indonesiamenuhi kebutuhan sesuai den-gan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat.

Dalam Perda DKI No 7/2010 pasal 1 ayat 28 disebutkan bah-wa yang dimaksud dengan ban-gunan gedung hijau atau green building adalah bangunan ge-dung yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sum-ber daya yang efisien dari sejak perencanaan, pelaksanaan kon-struksi, pemanfaatan, pemeli-haraan, sampai dekonstruksi. Dilihat dari konsep yang dimili-ki oleh green building ini, maka seharusnya konsep ini menjadi salah satu ujung tombak dalam memelihara lingkungan.

Konsep ini menjadi konsep yang menguntungkan semua pihak, meskipun kepentingan dari masing-masing stakehold-er berbeda. Bagi penyelengg-ara pembangunan, kepentin-gan mereka adalah memperoleh keuntungan yang sebesar-be-sarnya. Bagi konsumen, kepent-ingan mereka adalah memper-oleh produk yang terbaik dengan harga yang semurah-murahnya. Sedangkan pemerintah, memi-liki kepentingan untuk menjaga lingkungan sekitar agar tidak rusak karena pembangunan. Kepentingan yang berbeda-beda tersebut dapat diselesaikan den-gan konsep green building ini.

Berikut beberapa keuntun-gan bagi para stakeholder:

Bagi KonsumenDengan adanya konsep green

building ini, konsumen dapat menghemat biaya-biaya seperti listrik, air, AC dan lainnya. Kon-sumen juga memiliki bangunan dengan tingkat kenyamanan dan kesehatan lebih baik.Bagi Penyelenggara pembangunan

green building? Berdasarkan pasal 3 Pergub 38/2012 dise-butkan bahwa Penyelenggaraan bangunan gedung dengan jenis dan luasan tertentu wajib me-menuhi persyaratan bangunan gedung hijau. Luasan tertentu yang dimaksud diatas adalah:• fungsihunian,bangunange-

dung rumah susun, dengan luas batasan seluruh lantai bangunan lebih dari 50.000 m2 (lima puluh ribu meter persegi);

• fungsi usaha, bangunan ge-dung perkantoran, dengan luas batasan seluruh lantai bangunan lebih dari 50.000 m2 (lima puluh ribu meter persegi);

• fungsi usaha, bangunan ge-dung perdagangan, dengan luas batasan seluruh lantai bangunan lebih dari 50.000 m2 (lima puluh ribu meter persegi);

• bangunan gedung yangmemiliki lebih dari satu fung-si dalam 1 (satu) massa ban-gunan, dengan luas batasan seluruh lantai bangunan leb-ih dari 50.000 m2 (lima puluh ribu meter persegi);

• fungsi usaha, bangunan ge-dung perhotelan, dengan luas batasan seluruh lantai ban-gunan lebih dari 20.000 m2 (dua puluh ribu meter perse-gi);

• fungsi sosial dan budaya,bangunan gedung pelayan-an kesehatan, dengan luas batasan seluruh lantai ban-gunan lebih dari 20.000 m2 (dua puluh ribu meter perse-gi); dan/atau

• fungsi sosial dan budaya,bangunan gedung pelayan-an pendidikan, dengan luas batasan seluruh lantai ban-gunan lebih dari 10.000 m2 (sepuluh ribu meter persegi).Selain dari bangunan baru,

peraturan tersebut mencak-up pula bangunan-bangunan eksisting. Dalam pasal 3 ayat 2 Pergub 38/2012 disebutkan bahwa “penyelenggaraan ban-gunan gedung meliputi bangu-nan gedung baru dan bangunan gedung eksisting”. Kemudian di-jelaskan pula dalam peraturan tersebut bahwa yang termasuk kedalam pengertian bangunan gedung eksisting adalah bangu-nan gedung yang pada saat Per-gub 38/2012 ini ditetapkan se-dang dalam tahap pelaksanaan konstruksi dan/atau sudah da-lam tahap pemanfaatan.

Hal-hal apa saja yang menjadi tolak ukur dalam menentukan suatu bangunan ini sudah ses-uai dengan konsep green build-ing atau belum? Berdasarkan pasal 4 Pergub 38/2012 dikat-akan bahwa persyaratan teknis bangunan gedung hijau melipu-ti:

Gedung baru :

Efisiensi energi•Efisiensi air•Kualitas udara dalam lingkungan•Pengelolaan lahan dan limbah•Pelaksanaan kegiatan konstruksi•

Gedung eksisting :

Konservasi dan efisiensi energi•Konservasi dan efisiensi air•Kualitas udara dalam ruang dan •kenyamanan termal

Manajemen operasional / pemeliharaan•

Berdasarkan Pergub 38/2012 disebutkan bahwa pengawasan atas pelaksanaan ketentuan Pergub ini secara teknis dan op-erasional dilaksanakan oleh Di-nas pengawasan dan penertiban

Oleh Paulus Khierawan

lingkungan. Oleh karena itu Di-nas tersebut perlu mengumum-kan bangunan-bangunan mana saja yang telah sesuai dengan konsep green building seba-gaimana terdapat dalam Pergub 38/2012 ini. Hal ini diperlukan agar masyarakat tidak men-jadi korban akibat perbuatan pengembang yang mencantum-kan secara bebas konsep green building pada bangunannya demi mencari keuntungan sebe-sar-besarnya. Dengan adan-ya Pergub 38/2012 ini, menja-di jelaslah kriteria apa saja yang harus dipenuhi untuk menya-takan bahwa suatu bangunan merupakan bangunan dengan konsep green building dan sia-pa yang berhak menyatakan hal tersebut.

Selain hal tersebut, dibu-tuhkan juga pengawasan dari masyarakat baik itu mela-lui NGO maupun Lembaga ke-masyarakatan lainnya. Saat ini di Indonesia telah terdapat “Green Building Council Indone-sia (GCB Indonesia)”, yang mer-upakan lembaga mandiri dan non profit yang bergerak dalam bidang industri bangunan glob-al yang berkelanjutan. GCB In-donesia ini juga merupakan emerging member dari World Green Building Council yang berpusat di Toronto, Kanada. Salah satu program GCB Indo-nesia ini adalah menyelenggara-kan kegiatan Sertifikasi Bangu-nan Hijau di Indonesia. Untuk itu, GCB Indonesia perlu menj-alin kerjasama dengan Pemer-intah daerah di Indonesia seh-ingga pelaksanaan dari konsep green building ini sesuai dengan standar internasional. Pemberi-an insentif dari pemerintah juga diperlukan agar pelaksanaan konsep green building ini dapat terlaksana dengan baik.

“Green Building Concept” telah menjadi kata-kata yang populer akhir-akhir ini. Sering kali kita dengar bahwa bangu-nan baru berupa perkantoran maupun apartment telah mener-apkan konsep “green building”. Lalu bagaimana perkembangan green building di Indonesia, ba-gaimana pengaturannya? Kon-sep Green Building ini mun-cul akibat dari perkembangan ekonomi dimana semakin ban-yaknya bangunan-bangunan baru yang bermunculan se-hingga dapat mempengaruhi lingkungan sekitar.

Dampak lingkungan yang di-akibatkan oleh pembangunan bangunan baru ini sangatlah besar, sebuah bangunan akan memerlukan energi yang besar, listrik, air, dan juga menghasil-kan limbah dalam jumlah yang cukup besar. Karena itu set-iap pembangunan akan men-gakibatkan perubahan besar dalam lingkungan sekitarnya. Untuk mencegah hal tersebut, dibutuhkan suatu konsep pem-bangunan yang memerhatikan keadaan lingkungan. Konsep inilah yang kita kenal dengan konsep green building.

Di Indonesia peraturan men-genai Bangunan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 ta-hun 2002 tentang Bangunan Gedung (UU 28/2005), dan

juga dalam Peraturan Pemerin-tah Nomor 36 tahun 2005 (PP 36/2005) tentang peraturan pelaksana dari UU 28/2005 tentang Bangunan Gedung. Na-mun baik dalam UU 28/2005 maupun dalam PP 36/2005 tidak terdapat ketentuan men-genai konsep green building ini. Pengaturan mengenai konsep green building ini ternyata ter-dapat dalam peraturan di level daerah. Misalkan saat ini di DKI Jakarta, konsep green build-ing ini diatur melalui Peraturan daerah DKI Jakarta Nomor 7 ta-hun 2010 (Perda DKI no 7/2010) tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Gubernur Nomor 38 tahun 2012 (Pergub 38/2012) tentang Bangunan Gedung Hi-jau.

Meskipun tidak diatur dalam peraturan perundang-undan-gan level nasional, tidak berar-ti pemerintah daerah tidak perlu menerbitkan aturan mengenai green building ini. Dalam UU 28/2005 maupun PP 36/2005, mewajibkan kegiatan pemban-gunan haruslah memperhatikan lingkungannya. Disadari bahwa keterbatasan dari Undang-Un-dang yang bersifat umum dan untuk jangka panjang sehingga dirasakan kurang dapat mengi-kuti perkembangan yang terja-di dimasyarakat. Untuk itu per-aturan-peraturan dibawahnya seperti peraturan daerah dan peraturan gubernur ataupun walikota diharapkan dapat me-

Para penyelenggara pemban-gunan akan berlomba-lomba untuk membangun bangunan dengan konsep green building karena tuntutan pasar. Pem-bangunan dengan konsep ini diyakini akan menambah nilai jual bangunan tersebut.

Bagi PemerintahKonsep ini membantu tugas

pemerintah untuk menjaga ling-kungan, penghemantan energi, dan sebagainya.

Apakah seluruh bangunan yang akan dibangun tersebut harus menggunakan konsep

Konsep Green Building muncul akibat dari perkembangan ekonomi dimana semakin banyaknya bangunan-bangunan baru yang bermunculan sehingga dapat mempengaruhi lingkungan sekitar.

Dalam Perda DKI No 7/2010 pasal 1 ayat 28 disebutkan

bahwa yang dimaksud dengan bangunan gedung hijau atau

green building adalah bangunan gedung yang bertanggung

jawab terhadap lingkungan dan

sumber daya yang efisien dari sejak

perencanaan, pelaksanaan konstruksi,

pemanfaatan, pemeliharaan, sampai

dekonstruksi.

Page 6: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

A6

Perspektifwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Giat Bekerja dan Memiliki Budi Pekerti Yang Luhur, Sebagai Sarana Latihan Mencapai Kesempurnaan Dalam Hidup Dan Iman

ic, yaitu ketika manusia tercip-ta hanya dibekali dengan prin-sip-prinsip dasar kehidupan di alam. Hidup tidak menetap dan ada kalanya saling mem-bunuh untuk memperebutkan makanan. Setelah itu manusia berkembang menjadi komunitas yang hidup berkelompok dan mulai menetap.

Di zaman sekarang, dimana teknologi telah berkembang pe-sat mendorong manusia untuk melupakan sisi spiritual kare-na terlalu sibuk dengan urusan duniawinya saja. Kemampuan manusia untuk menciptakan apa saja, seperti teknologi in-formasi, energi sampai den-gan metode kloning mahkluk hidup apabila tidak diiringi den-gan iman pasti akan menimbul-kan sisi negatif manusia untuk menuruti hawa nafsu. Seper-ti dalam ilustrasi Piramida di atas yang menggambarkan per-bandingan sisi keimanan dan perkembangan peradaban ma-nusia. Dalam ilustrasi A dap-at dilihat bahwa penguasaan manusia terhadap ilmu penge-tahuan dan teknologi mem-bawa kehidupan kearah yang mengerucut ke atas yang dapat diartikan kadar keimanan dan sisi spiritual manusia masih ter-jamin.

Namun pada kenyataannya pertumbuhan teknologi mem-bawa manusia untuk berlomba-lomba menguasai sumber-sum-

babeka pada awal tahun 2013 ini. Mari bersama-sama mence-gah agar kondisi “Piramida Ter-balik” tidak terjadi. Dimulai dari lingkungan sekitar kita, yaitu lingkungan tempat kerja dan berkarya. Bagaimana cara mencegahnya? Adalah dengan memulai “Latihan”.

“Latihan untuk memaknai bekerja adalah ibadah, bekerja adalah laku batin karena bek-erja harus didasari rasa ikhlas, ngalah dan kadang kita dikon-disikan untuk harus “nrima”. Dengan “nrima” berarti kita te-lah mengalahkan hawa nafsu.

Harus dimulai dari semua man-agerial di Jababeka, sehingga dapat memberikan contoh bagi staff dan karyawan di bawah-nya. Dengan begitu lingkungan kerja lambat laun akan terbiasa dengan tuntunan budi pekerti yang luhur, bekerja menjadi nya-man tanpa ada kecurigaan dan prasangka satu sama lain. Kes-eimbangan akan tercapai kare-na target perusahaan, pribadi dan kebutuhan batin/iman sa-ma-sama terpenuhi”, pesan Ba-pak SDD kepada seluruh kary-awan Jababeka.

Di akhir perbincangan be-liau menambahkan; “Sebagai

Oleh Tidar Heritage Foundationcontoh adalah Jababeka, peru-sahaan yang didirikan bukan untuk mengejar kekayaan dan keuntungan finansial pribadi saja. Jababeka berdiri sebagai tempat belajar bagi kita semua yang ingin berkembang dalam hal pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai kehidupan dan iman menurut agama atau keper-cayaan masing-masing. Dengan begitu siapa saja yang menjadi keluarga besar Jababeka dap-at mencapai sebuah pencapaian kehidupan yang sempurna kar-ena telah berperan untuk Peru-sahaan, Keluarga, Agama dan Negara. (AJ-THF)

Kehidupan di dun-ia ini telah menga-lami beberapa pros-es penciptaan dan karya yang sung-

guh luar biasa. Manusia sebagai mahluk satu-satunya di dun-ia yang memiliki kemampuan untuk berkarya dan memper-gunakan akal guna bertahan hidup. Proses penciptaan inilah yang mendorong terbentuknya sebuah peradaban: Civilization. Fase pertama penciptaan per-adaban adalah dimulai dengan munculnya jaman pre-histor-

ber ekonomi yang ada. Sehingga dapat diilustrasikan sebagai pi-ramida terbalik seperti yang di-tunjukkan dalam ilustrasi B. Kondisi Piramida terbalik ada-lah kondisi dimana penguasaan manusia terhadap alam untuk kepentingan ekonomi semakin besar. Nafsu manusia untuk mengeksplorasi alam secara be-sar-besaran sangat berbahaya bagi keberlangsungan kehidu-pan di dunia. Hal ini terbukti te-lah terjadi.

Siklus dan fenomena yang terjadi di atas mari kita jadikan refleksi bagi kita semua di Ja-

Sederhana dan humanis adalah kesan yang saya dapatkan ketika penulis secara kebetulan sebagai pengurus harian Tidar

Heritage Foundation melakukan wawancara dengan Bapak S.D. Darmono, President

Direktur PT Jababeka Tbk. Sedangkan Tidar Heritage Foundation adalah sebuah Yayasan

yang didirikan oleh Bapak S.D. Darmono untuk melestarikan budaya asli Indonesia

serta nilai-nilai luhur asli yang dimiliki oleh bangsa ini. Secara tidak langsung yayasan Tidar Heritage Foundation didirikan untuk

mendukung PT Jababeka Tbk dalam menjalin hubungan baik dengan kalangan petinggi

negara, budayawan dan tokoh-tokoh penting lainnya. Kaitannya dengan momentum awal tahun 2013, Bapak S.D. Darmono

menyampaikan beberapa renungan.

Modern

Post Modern

Revolusi Industri

Sejarah Kuno &Zaman Kegelapan

Prehistory

Penc

erah

an

PIRAMIDA A PIRAMIDA B

Penc

erah

an

Modern

Post Modern

Revolusi Industri

Sejarah Kuno &Zaman Kegelapan

Prehistory

Bekerja adalah ibadah, bekerja adalah laku batin karena bekerja harus didasari rasa ikhlas, ngalah dan kadang kita dikondisikan untuk harus “nrima”. Dengan “nrima” berarti kita telah mengalahkan hawa nafsu."

S.D. Darmono

Page 7: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

A7

Pendidikanwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Kurikulum 2013 Akan Dipayungi dengan Peraturan Pemerintah

ujar Mendikbud. Payung hu-kum berupa Peraturan Pemer-intah merupakan satu diantara tiga skenario yang disiapkan Kemdikbud untuk memasti-kan kelangsungan kurikulum baru tersebut. Skenario kedua, kurikulum diamankan melalui pelaksanaan bertahap, lanjut Menteri Nuh. "Pelaksanaan ber-tahap yang dimulai dari kelas I, IV, VII, dan X juga merupakan upaya memastikan kelanjutan kurikulum ini," ujar Menteri.

Sedangkan skenario ketiga, lanjut Menteri Nuh, adalah par-tisipasi masyarakat. Kurikulum akan bertahan jika ada rasa memiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu masyarakat selama

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ter-us berkomitmen menyediakan akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa miskin, dalam bentuk pemberian beasiswa. Pada tahun 2012, total angga-ran yang disediakan untuk bea-siswa bagi siswa dan mahasiswa miskin sebesar Rp 3,99 triliun, sedangkan untuk tahun 2013 akan ditingkatkan menjadi Rp 4,59 triliun. Hal tersebut diung-kapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mo-

hammad Nuh dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2012, di Kan-tor Kemdikbud Jakarta, Jumat (28/12) kemarin.

"Dengan anggaran yang men-ingkat, tentu saja jumlah pen-erimanya akan meningkat," ujar Mendikbud. Jumlah pen-erima Beasiswa Bidikmisi yaitu beasiswa kuliah S1 bagi maha-siswa miskin, akan ditingkat-kan. Jika tahun 2012 ini peneri-ma Bidikmisi berjumlah 92 ribu mahasiswa, tahun 2013 akan

Beasiswa bagi Siswa danMahasiswa Miskin Capai Rp4,59 T

ini dilibatkan dalam pengem-bangan kurikulum 2013 ini antara lain dengan uji publik, yang telah berakhir akhir 2012 kemarin.

Sebagai salah satu up-aya untuk melindungi agar kurikulum 2013 tidak serta merta di-ganti ketika terjadi

pergantian menteri, Kementeri-an Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan mengupaya-kan payung hukum berupa Per-aturan Pemerintah (PP) untuk kurikulum tersebut. Hal terse-but dikatakan Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan (Mendik-bud) Mohammad Nuh di Jambi, Senin (7/1).

"Biasanya kurikulum diatur dengan Peraturan Menteri se-hingga ada istilah ganti men-teri ganti kurikulum, dengan PP diharapkan (kurikulum) tidak serta merta bisa diubah,"

Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta didik di pergu-ruan tinggi sampai dengan 2012 adalah baru sebesar 27 persen. Artinya, masih terdapat 73 persen peser-ta didik usia 19-23 tahun yang harus diberikan pe-layanan pendidikan tinggi. Dari 73 persen peserta didik tersebut, wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T) In-donesia akan mendapat per-hatian khusus. Hal ini dika-takan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohama-mad Nuh hari ini (3/1) di Ja-karta.

Mohammad Nuh men-gungkapkan, daerah 3T memiliki ciri khas khusus, dan tidak bisa diserah-kan sepenuhnya kepada masyarakat. "Kalau kita tidak kelihatan, mereka akan bertanya-tanya dima-na pemerintah. Untuk itu kita harus hadir di tengah-tengah mereka,” ujar Men-teri Nuh.

Implementasi perhatian tersebut adalah penegerian perguruan tinggi di wilayah 3T. Direktur Jenderal Pen-didikan Tinggi Djoko San-toso menyampaikan, pene-

gerian akan dilakukan pada Politeknik Tanah Laut, Univer-sitas 19 November Kolaka, dan Institut Seni dan Budaya (ISBI) Papua.

Saat ditemui pada acara se-rah terima aset ketiga perguru-an tinggi, Kamis (1/3), di Gedung D Kementerian Pendidikan Ke-budayaan, Jakarta, Djoko men-gungkapkan tahapan penyer-ahan aset ini adalah tahapan terakhir, dan akan ditindaklan-juti dengan pemberian payung hukum berupa Peraturan Men-teri bagi perguruan tinggi itu.

Penegerian ketiga perguruan tinggi dilakukan sesuai kebu-tuhan dari daerah 3T tersebut. Djoko mencontohkan kehad-iran ISBI Papua. "Papua itu san-gat memandang penting kultur dari suku mereka. Inilah ala-san ISBI ada," ucapnya. "ISBI di-harapkan dapat menjadi sara-na kajian seni dan budaya bagi masyarakat Papua."

Menteri Nuh menegaskan ke-hadiran perguruan tinggi neg-eri itu bukan ancaman bagi per-guruan tinggi swasta (PTS) di daerah. "Harusnya, kedua per-guruan tinggi tersebut dapat menjadi mitra untuk mewujud-kan layanan pendidikan yang lebih baik," ujar Menteri Nuh.

Wilayah 3T Mendapat Perhatian Khusus Kemdikbud

dialokasikan untuk 150 ribu mahasiswa.

Selain itu dari segi tata kelo-la penyaluran beasiswa untuk siswa miskin juga akan diper-baiki. Menteri Nuh menjelas-kan bahwa Kemdikbud akan memperbaiki mekanisme peny-aluran Bantuan Siswa Miskin melalui penyaluran langsung dari Kementerian ke rekening siswa penerima.

Dalam kesempatan terse-but Mendikbud juga mengung-

kapkan kegembiraannya, bah-wa indeks prestasi mahasiswa penerima Bidikmisi cukup me-muaskan. "Sebanyak 81 % dari total penerima Bidikmisi, in-deks prestasi kumulatif (IPK)-nya lebih dari 2,75," ujar man-tan Rektor ITS tersebut. Selain itu ada beberapa mahasiswa Bidikmisi yang sampai semes-ter ke-3, memiliki IPK 4. "Ini membuktikan bahwa anak-anak miskin jika diberi kes-empatan, mampu berprestasi," ujar Menteri Nuh.

Guru bahasa daerah di Indonesia terancam kehi-langan pekerjaan apabila kurikulum 2013 yang saat ini masih uji publik jadi dit-erapkan.

Di dalam Kurikulum 2013 salah satunya ada poin me-niadakan mata pelajaran muatan lokal (mulok), pen-garuhnya bukan hanya ke-pada guru pengajar bahasa sunda namun juga kepada seluruh guru pengajar ba-hasa daerah di Indonesia.

Kurikulum baru ini, juga

akan mengintegrasikan pela-jaran bahasa daerah ke dalam pelajaran seni budaya dan olah raga. Oleh karena itu, penga-jar seni, budaya, dan olah raga akan disatugurukan sehingga selain mengancam guru baha-sa daerah, Kurikulum 2013 juga mengancam guru pengajar mu-lok lainnya seperti guru bahasa inggris SD dan TIK.

Kurikulum baru ini akan mu-lai diberlakukan Juni 2013 dan para guru mulok hanya memi-liki enam bulan sebagai persia-pan.

Profesi Guru Bahasa Daerah Terancam Punah

Payung hukum berupa Peraturan

Pemerintah merupakan satu

diantara tiga skenario yang disiapkan

Kemdikbud untuk memastikan

kelangsungan kurikulum baru

tersebut.

30 Persen SDPada tahun 2013 ini, kuriku-

lum baru akan diimplementa-sikan di 30 persen SD di setiap wilayah. "Kita realistis saja, kar-ena jumlah SD/MI ada 170.000 di Indonesia," kata mantan Rek-tor ITS tersebut. Sedangkan un-tuk tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA, akan diimplementasi-kan di semua sekolah.

Dalam penentuan SD mana saja yang akan menerapkan kurikulum 2013 di tahun ini, dibuat proporsional, memper-timbangkan proporsi negeri swasta maupun proporsi akred-itasi. "Jadi diharapkan ada ket-erwakilan untuk tiap jenis seko-lah," kata Mendikbud.

Mendikbud Mohammad Nuh

Dengan anggaran yang meningkat, tentu saja jumlah penerimanya akan meningkat."Mohammad NuhMenteri Pendidikan dan Kebudayaan

Page 8: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

A8

Peristiwawww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

B.J. Habibie Hadiri Pembukaan Pameran Foto “Mapping History”Mantan Presiden ke-3 Re-

publik Indonesia B.J. Habibie menghadiri pameran foto yang bertajuk “Mapping Histrory” di gedung Erasmus Huiz Kunin-gan, Jakarta Selatan pada Se-lasa malam (8/1). Dalam samb-utannya Habibie mengatakan acara pameran foto ini sangat menarik karena kita dapat me-lihat sejarah bangsa Indonesia melalui foto- foto dokumentasi tersebut.

Hadir pula dalam acara ini Dubes Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan, direktur pers dan budaya untuk Erasmus Huis Ton van Zeeland, Direktur KILTV Roger Tol dan bebarapa tamuVIP lainnya.

Pameran ini terselenggara-kan berkat kerjasama Erasmus Huis, pusat kebudayaan Belan-da, the Royal Netherlands In-stitute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV). KITLVmemamerkan 50 buah foto yang terbagi menjadi 3 kate-gori - "Air," "Kerja" dan "Batavia/ Jakarta". Pameran ini terbuka untuk umum dan berlangsung dari 8 Januari- 15 Februari.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka untuk hasil verifika-si faktual partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014. Rapat ber-langsung di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Senin (7/1) siang.

Rapat ini dipimpin oleh Ket-ua KPU RI, dengan didampingi Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Juri Ardiantoro, Sigit Pamungkas, Ida Budhiati, Ari-ef Budiman, Ferry Kurnia Rizki-yansyah dan Sekjen KPU Surip-to Bambang Setiadi.

Sembilan partai politik (par-pol) yang telah mendapatkan kursi di parlemen Senayan me-menuhi syarat verifikasi di 33 provinsi. Ditambah dengan satu parpol baru yang berhasil me-menuhi syarat yaitu partai Nas-dem.

Kesepuluh parpol di antaran-ya adalah Partai Demokrat, Par-tai Golkar, PDI-Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, Par-tai Amanat Nasional, Partai Ke-bangkitan Bangsa, Partai Per-satuan Pembangunan, Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Nasdem.

Rapat Pleno Verifikasi Parpol

Le Luong Minh SekjenASEAN yang Baru

The President Post/Rians Rivco

Bertempat di gedung sekre-tariat ASEAN, pada hari Rabu (9/01) telah dilakukan serah ter-ima jabatan Sekretaris Jenderal ASEAN antara Surin Pitsuwan digantikan oleh Le Luong Minh yang berasal dari Vietnam.

Dalam pidato perdananya Le menyatakan, akan bekerja keras memperlancar proses in-tegrasi ekonomi, politik, perd-amaian, dan sosial budaya di ASEAN.

Le Luong Minh sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Perwakilan Tetap Vietnam un-tuk PBB di New York, AS periode 2004-2011.

Serah terima jabatan Sekjen ASEAN ini juga dihadiri oleh para Duta besar dan juga Men-teri Luar Negeri RI Marty Nata-legawa.

The President Post/Rians Rivco

The President Post/Heros Barasakti

6 Anak Indonesia Ikuti PameranSeni Rupa International Ceko

Lebih dari 26 ribu karya seni berpartisipasi dalam Pameran Seni Rupa Inter-nasional tahunan anak-anak, yang diadakan di Republik Ceko. Dan dian-taranya juga terdapat 6 orang anak Indonesia yang turut berpartisipasi mengi-kuti pameran ini.

Para seniman muda ini telah mengirimkan karya seninya untuk mengikuti kontes dan pameran yang menampilkan tema Teater, Wayang dan Dongeng. Juri Internasional telah mem-berikan penghargaan kepa-da 6 orang anak ini, sedan-gkan Mercy Norine Clara lima tahun dari Bandung

The President Post/Rians Rivco

telah mendapatkan sebuah Medali.

Pameran Seni Rupa pada ta-hun ini dinamai pameran Lidice

yang mempunyai latar belakang sebuah desa yang dihancurkan selama Perang Dunia II dan me-newaskan banyak korban anak-

anak yang tidak bersalah. Pada tahun ini total semuan-ya 26.064 buah karya seni anak-anak dari 67 negara telah diajukan kepada juri dan 1.434 dari mereka me-menangkan penghargaan.

Kompetisi Lidice dan pa-meran didukung oleh Ke-mentrian Luar Negeri Re-publik Ceko, Kementrian Kebudayaan, Kementri-an Pendidikan dan Komi-si Ceko untuk UNESCO. Tu-juan kompetisi dan pameran ini diadakan adalah untuk mengenang para korban anak-anak dari desa Lid-ice dekat Praha dan semua anak-anak lain yang telah meninggal atau menderita dalam perang.

Page 9: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

BISNISwww.thepresidentpostindonesia.com

BAGIAN B

The President Post

Vol. 2 No. 2 Edisi Minggu ke-2

Januari 2013

Tahun 2013, Mendag mengatakan bahwa kondisi perekonomi-an dunia diperkira-kan masih akan ter-

us melambat, sehingga ini akan dapat menghambat kinerja ek-spor di tahun ini. “Jika nilai ek-spor dapat mencapai seperti ta-hun 2012 lalu itu sudah bagus,” ujarnya.

Adapun strategi yang akan dijalankan oleh Kemendag pada tahun 2013 untuk tetap mem-pertahankan kinerja ekspor, menurut Mendag, adalah hiliri-sasi dan substitusi impor. “Saat ini Indonesia masih sangat ter-gantung dengan ekspor komod-itas sebesar 65%, dan terbukti pada saat harga komoditas dun-ia menurun, nilai ekspor juga ikut menurun. Padahal jika di-lihat dari segi volume, justru ek-spornya meningkat. Ini berar-ti ke depan, Indonesia harus mengekspor produk yang ber-nilai tambah, sehingga nilai ek-spornya juga akan meningkat. Selain itu hilirisasi akan ber-dampak positif terhadap penyer-apan tenaga kerja dan pertum-buhan ekonomi,” jelasnya.

Substitusi impor juga harus terus didorong agar ke depan industri Indonesia tumbuh dan pada akhirnya akan meningkat-kan kinerja ekspor Indonesia. Substitusi impor ini sudah terli-hat dimana impor barang mod-al dan bahan baku tahun ini masing-masing meningkat 20% dan 8%, sementara itu impor barang konsumsi turun sebe-sar 0,4%. Kemudian Mendag juga menggarisbawahi penting-nya ‘perlindungan konsumen’ untuk memperkuat pasar do-

mestik. Mendag berjanji akan melakukan pengawasan barang beredar secara intensif, sehing-ga produk-produk yang beredar di pasar sesuai dengan standar yang berlaku.

Mendag juga menambahkan bahwa pada tahun 2013 ini, In-donesia akan menjadi tuan ru-mah beberapa pertemuan pent-ing, yaitu pertemuan para menteri dan pemimpin ekono-mi APEC (Asia Pacific Econom-ic Cooperation) dan Konferensi Tingkat Menteri WTO (World Trade Organization) ke-9.

“Untuk APEC, target kita adalah memasukan CPO dan komoditas strategis lainnya, seperti karet, ke dalam Envi-ronmental Goods List agar ko-moditas Indonesia mendapat citra yang positif di pasar inter-nasional. Sementara itu untuk WTO, Indonesia akan berusaha memperjuangkan fasilitasi per-dagangan untuk memperlan-car arus barang dan jasa, serta memberikan kemudahan akses bagi produk-produk dari LDCs (Least-Developed Countries),” imbuhnya.

2013, Kemendag Hilirisasi dan

Subtitusi Impor

Total ekspor periode Januari-November 2012 tercatat sebesar $ 174,8 miliar dan diperkirakan dapat mencapai $ 190 miliar hingga akhir tahun 2012. Men-teri Perdagangan RI Gita Wir-jawan, dalam konferensi pers hari ini, Jumat (4/1), menjelas-kan bahwa kontribusi ekspor nonmigas selama Januari-No-vember 2012 sangat tinggi ter-hadap total ekspor Indonesia, yaitu sebesar 80,5% diband-ingkan dengan kontribusi ek-spor migas yang hanya menca-pai 19,5%.

Neraca Perdagangan 2012Neraca perdagangan Indone-

sia pada November 2012 kem-bali mengalami defisit sebesar $ 478,4 juta, menurun dibanding-kan defisit bulan lalu yang men-capai $ 1,9 miliar. Defisit neraca perdagangan di bulan Novem-ber dipicu oleh defisit perdagan-gan migas yang mencapai $ 1,4 miliar, sementara neraca perda-gangan nonmigas mengalami surplus $ 879,8 juta.

Neraca perdagangan Janu-ari-November 2012 defisit $ 1,3 miliar. “Terjadinya defisit neraca perdagangan disebabkan oleh meningkatnya defisit perdagan-gan migas yang mencapai $ 4,8 miliar, sementara neraca perda-gangan nonmigas mengalami surplus $3,5 miliar,” ungkap-Mendag.

Memburuknya neraca perda-gangan periode Januari-Novem-ber 2012 tidak hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga neg-ara-negara lain seperti Jepang dan Hong Kong yang defisit per-dagangannya meningkat mas-ing-masing 166,8% dan 12,4%.

Neraca pembayaran ta-hun 2012 diperkirakan masih mencatat surplus sebesar $60 juta di tengah ketidakpastian ekonomi global. Meski neraca tran-saksi berjalan kembali men-catat defisit tetapi bisa ter-tutupi oleh neraca finansial dan modal.

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo menga-takan, neraca pembayaran Indonesia sepanjang tahun 2012 ini masih bisa men-

Neraca Pembayaran Indonesia 2012Masih Mencatat Surplus

galami surplus, meskipun sur-plus yang diperoleh akan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di mana, pada tahun 2012, triwu-lan II mengalami defisit sebesar $2,8 miliar dan kembali bangkit pada triwulan III dengan men-catat surplus sebesar $0,8 mil-iar.

“Pada triwulan IV ini diper-kirakan surplus kembali sebe-sar $3,07 miliar, maka akan mencetak surplus sepanjang ta-hun sebesar $60 juta,” ujar Men-

keu di Jakarta, Senin (7/1).Menurutnya, surplus nera-

ca pembayaran ini dipengaruhi oleh transaksi berjalan. Meski mencatat defisit tetapi lebih tu-run jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada tri-wulan II, defisit transaksi ber-jalan sebesar $7,7 miliar (-3,5% dari PDB), dan di triwulan III ter-catat sebesar $5,3 miliar (-2,4% dari PDB). “Pada triwulan IV ini akan kembali menurun diper-kirakan $5,4 miliar (-2,3% dari PDB), sehingga sepanjang tahun

Gaikindo: Pasar Mobil 2013 StagnanGabungan Industri Kend-

araan Bermotor Indonesia (Gai-kindo) memproyeksikan pen-jualan mobil hingga akhir tahun akan menyamai realisasi pen-jualan pada tahun lalu sebesar 1,15 juta unit karena penyerag-aman uang muka syariah sebe-sar 30%.

“Tahun ini, pasar mobil na-sional diperkirakan menyamai

pencapaian tahun lalu sekitar 1,15 juta unit. Untuk tahun lalu, penjualan mobil bisa meningkat 25% karena kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor pembiayaan konvensional bisa disubstitusi dengan skema uang muka syariah,” kata Ketua Umum Gaikindo, Sudirman Maman Rus-di, di Jakarta, Rabu (9/1).

Dengan kondisi pasar yang dihambat dengan penyeragaman pembi-ayaan syariah, menurut Sudirman, penjualan mobil akan semakin be-rat.

“Proyeksi penjualan mobil 1,1 juta unit pada 2013 itu sudah termasuk produk mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LGCC). Dengan penjualan yang cenderung flat dan LGCC masuk, bisa jadi LGCC akan mengambil kelas MPV menengah,” paparnya.

Apindo Tolak Kenaikan Harga Gas Industri

Asosiasi Pengusaha Indo-nesia (Apindo) meminta pe-merintah meninjau kemba-li rencana kenaikan harga gas sebesar 15% yang berlaku April tahun ini karena berpo-tensi menurunkan daya saing produk dalam negeri.

“Kami akan mencari solu-si bersama pemerintah terkait

rencana kenaikan harga gas pada sektor industri. Pada dasarnya, kami menolak kenaikan harga gas dan mencari solusi lain yang bisa diteri-

KILAS BISNISma pemerintah,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Apindo, Franky Siba-rani, di Jakarta, Rabu (9/1).

Kenaikan harga gas bagi sektor industri, menurut Franky, akan diir-ingi melonjaknya harga produk sehingga menurunkan daya saing produk 22 industri yang memanfaatkan gas.

“Saat ini masih ada 300 pabrik yang kekurangan pasokan gas dan pelaku usaha hanya melakukan efisiensi internal. Apalagi kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) dan upah minimum provinsi (UMP) cukup membebani industri dalam negeri,” paparnya.

Pemerintah merencanakan kenaikan harga gas secara bertahap sebesar 50% dan telah berlaku kenaikan harga gas sebesar 35% per 1 September 2012.

Dari 22 pelaku industri kelas menengah yang memanfaatkan gas, industri keramik dan kaca merupakan industri paling besar yang me-manfaatkan gas. Selebihnya ialah industri besar seperti baja dan log-am.

Saat ini, kebutuhan gas dalam negeri hampir mencapai 8 juta juta kaki kubik per hari (mmscfd, milion standar cubic feet per day), dan masih ada defisit gas sebesar 300 juta mmscfd yang dibutuhkan seki-tar 400 industri demi mendukung kelancaran produksi.

Di sisi lain, untuk memenuhi pasokan gas bagi industri, pemerintah masih kekurangan infrastruktur pipanisasi yang menghubungkan Pu-lau Jawa dan Sumatera.

Sudirman Maman Rusdi

Franky Sibarani

diperkirakan defisit $21,5 miliar (-2,4% dari PDB),” jelasnya.

Namun, untuk transaksi fin-ansial dan modal diperkirakan masih akan mencatat surplus yang mengalami peningka-tan sebesar $6 miliar dan akan menciptakan surplus sebesar $8,2 miliar di triwulan akh-ir, sehingga untuk keseluru-han tahun surplus $21,6 miliar. “Investasi masih cukup ting-gi sampai triwulan IV, sehingga mampu menutup neraca pem-bayaran,” pungkasnya.

Strategi yang akan dijalankan oleh Kemendag pada tahun 2013 untuk tetap mempertahankan kinerja ekspor, menurut Mendag,

adalah hilirisasi dan substitusi impor.

Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo, hari ini, Senin (31/12), mengunjun-gi Pasar Nyanggelan di Den-pasar, Pasar Yadnya Blahbatuh dan Pasar Sukawati di Gian-yar, Bali. “Pasar memiliki per-an besar bagi perekonomian masyarakat sekitar, sehingga keberadaannya harus benar-be-nar dijaga,” ujar Mendag di sela-sela kunjungan.

Menurut Mendag, pasar har-us menjadi tempat dimana bah-an-bahan pokok tersedia dalam jumlah cukup dengan harga ter-jangkau bagi masyarakat. Ke-mudian, pasar yang aman dan nyaman akan menarik lebih banyak pengunjung, sehingga

meningkatkan kegiatan perda-gangan. Pada akhirnya, pasar dapat memberikan kemak-muran bagi masyarakat seki-tarnya.

Kementerian Perdagangan sebelumnya telah merevitalisasi Pasar Agung di Denpasar den-gan menggunakan dana APBN tahun 2011 sebesar Rp 7,5 mil-iar. Pasca revitalisasi, omzet para pedagang di Pasar Agung meningkat sebesar 128,1% jika dibandingkan sebelum dilaku-kannya revitalisasi. Menanggapi hal ini, Mendag optimis bahwa revitalisasi yang akan dilaku-kan terhadap Pasar Nyangge-lan, Pasar Yadnya Blahbatuh, dan Pasar Sukawati, juga akan mampu meningkatkan peng-hasilan para pedagang di ketiga pasar tersebut.

Direktur Jenderal Perda-gangan Dalam Negeri, Gu-naryo mengatakan bahwa telah menyiapkan bantuan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 untuk kota Den-pasar sebesar Rp 6,5 miliar agar dapat mengembangkan Pasar Nyanggelan. Semen-tara itu, kota Gianyar akan mendapatkan Rp 2,5 miliar untuk mengembangkan Pasar Yadnya Blahbatuh dan Pasar Sukawati.

Pasar-pasar yang akan dire-vitalisasi rencananya akan mulai dibangun pada awal ta-hun 2013 dan diharapkan se-lesai pembangunannya, seka-ligus dapat beroperasi, pada akhir tahun 2013.

Program Revitalisasi Pasar Untuk Kemakmuran Masyarakat Sekitarnya

Mendag Gita Wirjawan

Page 10: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

B2

Investasiwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Sebenarnya apa DIRE itu? DIRE didefinisi-kan sebagai kump-ulan uang pemodal yang oleh perusahaan

investasi atau manajer investa-si diinvestasikan ke dalam aset properti baik secara langsung ( dengan membeli gedung/apar-temen di mana sewa dan ha-sil penjualan dari aset properti tersebut dikembalikan ke pe-modal sebagai dividen) maupun tidak langsung ( dengan mem-beli saham/obligasi yang diter-bitkan perusahaan properti).

Diluar negeri umumnya DIRE menganut bentuk hukum trust. Bentuk hukum ini memang tidak dikenal di Indonesia, oleh karena itu DIRE di luncurkan dengan payung hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Meskip-un menganut aliran KIK dan strukturnya mirip namun DIRE bukanlah reksadana. Hal ini karena DIRE memiliki beberapa karakteristik khusus yang tidak sesuai dengan batasan reksa-dana saat ini.

Investasi DIRE dibatasi men-jadi 3 hal yaitu aset real estat (misalnya membeli gedung per-kantoran/apartemen/rumah sakit dan menyewakannya),

Aset yang berkaitan dengan real estat (membeli saham/ obligasi perusahaan properti) dan juga dalam bentuk kas atau setara kas.

DIRE diwajibkan mengin-vestasikan minimum 80% dari dana kelolaanya ke aset yang berhubungan dengan real estat dan minimum 50% dari dana kelolaan DIRE harus berbentuk aset real estat( perkantoran, pe-rumahan, apartemen yang dis-ewakan dan tingkat huniannya mencapai minimal 60%). Dalam membeli aset real estat tentu saja ada aturan khususnya mis-alnya DIRE dilarang membeli tanah kosong atau properti yang sedang dalam pembangunan, Dalam membeli saham yang berhubungan dengan real estat DIRE juga dilarang melakukan transaksi margin maupun short sale. DIRE juga dilarang mem-perjual belikan aset real estat-nya secara aktif dalam jangka waktu yang singkat. Setiap ta-hun DIRE juga wajib membagi-kan dividen minimal 90% dari pendapatan kena pajak.

Bicara mengenai potensi ke-untungan maka saat ini nilai sewa properti pertahun adalah 7-10% dari nilai properti terse-

but. Dengan nilai properti yang terus meningkat setiap tahun-nya tentu saja dalam jangka panjang investor DIRE diharap-kan mendapatkan pendapatan dari kenaikan nilai properti plus nilai sewanya. Dengan DIRE pemodal kecil pun dapat ikut berkecimpung dalam sektor in-vestasi properti.

Bagaimana dengan risikonya? DIRE hanya bisa berinvestasi ke aset real estat artinya kiner-janya akan sangat bergantung pada sektor properti. Risiko juga timbul pada kemungkinan gagal bayar sang penyewa, turunnya nilai properti dan risiko likuidi-tas pada saat investor mencair-

ReviewMinggu kedua Januari 2012

membuka earning season yaitu pe-laporan kinerja emiten kuartal 4 2012, Di amerika sendiri pelapo-ran ini dipelopori oleh saham-sa-ham Alcoa, Monsanto dan Wells Fargo yang membukukan kinerja positif dan diatas ekspektasi. Hal ini mampu mendorong DJIA men-guat tipis 0.032% ditutup di level 13488 walaupun didera aksi prof-it taking yang masih dimotori oleh kekhawatiran penyelesaian fiscal cliff. Data positif dari China berupa surplus neraca perdagangan yang mengimplikasikan naiknya ekspor China walau ekonomi dunia masih sepi menjadi katalis positif perdan-gangan bursa regional. Dari jepang, nilai tukar yen yang terus melemah terkait rencana pemerintahnya un-tuk menyuntikkan stimulus mem-buat indeks Nikkei ditutup positif. Walau demikian potensi naiknya inflasi di China membuat bursa hongkong ditutup negatif.

Berkebalikan dengan bursa re-gional, IHSG justru mengalami ko-reksi cukup dalam sebesar -2.3% seiring aksi profit taking akibat sen-timen negatif pelemahan rupiah yang sempat mencapai 9910 per US dollar. Hal ini menjadi katalis negatif bagi emiten yang mengimpor bahan baku dengan nilai tukar US dollar. Jatuh tempo utang pemerintah di-tahun ini yang mencapai Rp 19 trili-un juga dipandang akan menyebab-kan pelemahan rupiah lebih lanjut mengingat defisit neraca perdagan-gan Indonesia masih terjadi. Katalis negatif diatas menyeret IHSG ditut-up di level 4305. Dalam 2 hari tera-khir investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 500 miliar.

9 Sektor IHSG melemah dip-impin oleh sektor aneka industri yang ambles hingga -6.09% karena aksi jual pada saham ASII terkait turunnya penjualan sepeda motor yang turun 12% dibanding tahun 2011. Disusul oleh sektor pertanian yang turun -4.63% yang dipelopori aksi jual setelah harga CPO kemba-li terkoreksi akibat rencana pemer-intah malaysia menurunkan pajak

ekspor hingga 0% dan dan sektor perdagangan yang tergerus -3.13% karena proyeksi penjualan alat be-rat yang terbatas . Sedangkan sek-tor yang jatuhnya lebih sedikit dari IHSG adalah sektor property me-lemah -0.51 %, Sektor keuangan melemah -1.26% dan sektor in-frastruktur melemah -1.46%. Di minggu ketiga Januari IHSG diper-kirakan mampu masih dalam tren konsolidasi bila rupiah masih me-lemah. Walau optimisme bursa re-gional dapat menjadi katalis positif.

Sektor konsumsi dan indus-tri dasar yang berfokus pada da-lam negeri dapat menjadi pilihan bagi investor untuk dikoleksi untuk hingga bulan April karena efek lap-oran keuangannya yang diperkira-kan sangat baik di 2012.

Trading IdeaSecara teknikal IHSG sudah me-

nembus support di 4375 dan ber-tahan di suppor berikutnya di 4300, bila support ini tertembus IHSG berpeluang meneruskan pelemah-an ke 4250. Namun demikian bila IHSG sanggup menembus resis-tance di 4335 maka berpeluang un-tuk rebound hingga ke level 4390. Saham yang dapat dicermati:

sektor industri dasar:• terus nai-knya penjualan semen dan juga konsumsi ayam yang terus naik menjadi katalis positif bagi sek-tor ini. Emiten pilihan INTP dan CPINsektor Aneka Indusri:• walau penjualan sepeda motor menu-run dan juga naiknya uang muka dikhawatirkan meng-hambat penjualan lebih lan-jut namun peraturan mobil mu-rah masih menjadi katalis positif yang dinanti. Emiten pilihan ASII dan IMASsektor Properti:• Sektor ini um-umnya memiliki eksposur hu-tang dalam US Dollar, namun penjualan properti dan juga tinginya permintaan untuk per-kantoran masih mampu men-gangkat kinerja emiten. Emiten Pilihan ASRI dan BSDE.

Happy Investing.

Ulasan Pasar Saham5 Jan – 12 Jan 2013DIRE, Alternatif Investasi

di Properti

kan dananya sehingga manajer Investasi harus menjual aset-nya, padahal menjual aset prop-erti tidak selikuid menjual aset di pasar modal.

DIRE berbasis properti di In-donesia awalnya justru lahir di Singapura seperti LMIR REIT-dan FIRST REIT. Keduanya di sponsori oleh Lippo Group den-gan LMIR berisi properti dalam bentuk mal dan pusat perbelan-jaan dan FIRST berfokus pada properti layanan kesehatan sep-erti rumah sakit Siloam. Namun sejak November 2012 PT Cipta-dana Asset Manajemen sudah menerbitkan DIRE Ciptadana

Properti Ritel Indonesia yang memiliki asset beru-pa Solo Grand Mall dengan minimum investasi awal sebesar Rp 1 miliar.

Dengan kebijakan in-vestasi yang diarahkan pada instrumen berisiko relatif rendah maka DIRE sebenarnya cocok untuk in-vestor tidak terlalu speku-latif dan mengharapkan pendapatan yang bersi-fat tetap pada jangka wak-tu relatif panjang. Semoga instrumen ini segera hadir di Indonesia seiring dengan kembali boomingnya sektor properti.

Oleh Wawan Hendrayana (Research & Investment Analyst)

Oleh Wawan Hendrayana (Research & Investment Analyst)

Dana Investasi Real Estat (DIRE) mungkin masih sangat asing di telinga kita, instrumen investasi yang tergolong baru ini adalah istilah resmi Indonesia untuk menyebut REIT ( Real Estate Investment Trust).

Page 11: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

B3

Infrastrukturwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Kementerian Perhubun-gan tengah melakukan percepatan pembangunan bandara-bandara khusus-nya yang terletak di daer-ah-daerah terluar atau per-batasan Indonesia untuk meningkatkan aksesibili-tas. Dari total 24 bandara – bandara kecil yang sedang dibangun, 12 bandara telah dinyatakan siap beroperasi di tahun 2013.

“Dari total 24 bandara, dalam dua tahun kedepan kita coba percepat pemban-gunan bandara baru. Ta-hun 2013 ini, ada 12 ban-dara siap beroperasi, tujuh

bandara akan beroperasi 2014 dan lima bandara pada tahun 2015,” jelas Wakil Menteri Per-hubungan Bambang Susantono di Jakarta, Kamis (3/1).

Wamenhub menjelaskan bah-wa Pemerintah tidak hanya con-cern membangun bandara-ban-dara besar saja, tapi juga harus memikirkan begitu banyak air-strip (bandara kecil) di Indonesia yang harus dibangun.

“Membangun bandara-ban-dara kecil sangat penting untuk meningkatkan aksesisbilitas wilayah terutama di pedala-man, perbatasan dan wilayah timur indonesia,” ucapnya.

Infrastruktur masih men-jadi perhatian esktra un-tuk tahun 2013. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau telah mengalokasi-

kan anggaran Rp2,3 triliun da-lam APBD untuk pembangu-nan dan pemeliharaan berbagai infrastruktur di Riau.

Hal itu disampaikan Guber-nur Riau HM Rusli Zainal SE MP kepada Riau Pos, Kamis (3/1) di Kantor Gubernur Riau.

Menurutnya, pengembangan infrastruktur menjadi perha-tian, karena dapat menunjang kesejahteraan dan optimalisasi pelayanan masyarakat.

Selain itu dapat menjadi daya tarik investor untuk datang ke Bumi Melayu Lancang Kuning.

Gubri menegaskan, triliunan rupiah anggaran itu difokus-kan untuk berbagai pembangu-nan dan perbaikan infrastruk-tur jalan provinsi.

‘’Kita tentunya fokus un-tuk pengembangan infrastruk-tur. Kita siapkan anggaran Rp2,3 triliun untuk pemban-gunan infrastruktur di tahun 2013. Itu tentunya sesuai den-gan program yang telah disusun sistematis,’’ tuturnya.

Lebih jauh dipaparkan Gu-

2013, Infrastruktur Riau Rp2,3 T

12 Bandara Baru Siap Beroperasi Tahun IniKe-12 bandara yang siap

beroperasi di tahun 2013 antara lain: Medan Baru, Pekonserai, Muara Bungo, Bawean, Bone, Sumarorong, Kuffar-Seram, Tual Baru, Saumlaki Baru, Wa-isai, kamanap dan Waghete Baru.

Total investasi untuk mem-bangun Bandara-Bandara per-intis tersebut, menurut Bam-bang anggaran APBN yang dikeluarkan sekitar 3 triliun.

“Pembangunan bandara-bandra perintis juga merupak-an bagian dari upaya kita untuk bantu daerah menekan biaya lo-gistik,” tandasnya.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istime-wa Yogyakarta, berkomit-men mempercepat pemban-gunan infrastruktur mulai dari listrik, air, dan jalan untuk meningkatkan per-tumbuhan investasi di daer-ah itu.

Kepala Badan Perenca-naan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki, Kamis mengatakan pada 2013 pe-merintah kabupaten (pem-kab) akan membangun in-frastruktur jalan sepanjang empat kilometer dengan leb-ar empat meter menuju Ka-wasan Industri Sentolo di Desa Tuksana.

"Mulai awal Januari 2013, kami akan melakukan pembesan tanah disepan-jang jalan Dudukan-Ngen-takrejo sepanjang empat ki-lometer. Setelah dilakukan pembesan, kami akan lang-sung membangun jalan. Kami akan mempercepat akses jalan menuju pusat

kawasan Industri Sentolo," kata Langgeng.

Dia mengatakan, Pemk-ab Kulon Progo merencana-kan pemusatan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Sentolo. Hal ini dikarenakan, sekitar lima perusahaan akan membangun perusahaan di ka-wasan industri Sentolo pada 2013.

"Infrastruktur jalan yang akan kami bangun berbeda den-gan jalan pada umumnya. Kar-ena, jalan yang akan dibangun menggunakan kontur tersendi-ri. Karena jalan yang dibangun, akan dilewati oleh kendaraan dengan ukuran besar dan to-nase yang besar," kata dia.

Selain infrastruktur jalan, kata Langgeng, pemerintah akan membangun infrastruk-tur lain seperti pembangkit lis-trik dan air. Karena dua in-frastruktur ini merupakan dua kompenen yang harus tersedia untuk mempercepat masuknya investasi ke daerah.

Kata dia, sudah ada perusa-haan yang siap membangun pe-

Kulon Progo Percepat Pembangunan Infrastruktur

Tingkatkan Investasirusahaan air minum dan listrik. Untuk pembangkit tenaga listrik sudah dalam tahap pembicaraan terkait pengelolaan. Begitu juga dengan investor air.

"Di Kecamatan Sentolo, sedikitnya ada lima inves-tor yang siap membangun perusahaannya pada 2013. Selain itu, masih ada tiga investor yang akan masuk, tetapi masih dalam pros-es pembicaraan. Untuk itu, kami juga akan memper-cepat pembangunan in-frastruktur penunjang sep-erti listrik, air dan jalan," kata dia.

Menurut dia, perusahaan yang akan dikembangkan di Kawasan Industri Sento-lo merupakan perusahaan yang ramah lingkungan atau tidak menghasilkan limbah berbahaya.

"Di Kawasan Industri Sentolo kami kembangkan sebagai "ECo Green Indus-try"," kata dia.

bri, pengembangan infrastruk-tur yang dimaksud terbagi be-berapa program prioritas. Mulai dari pembangunan sarana dan prasaran, pembangunan jalan baru, peningkatan dan pemeli-haraan.

Beberapa jalan yang akan

Gubernur Aceh Zaini Abdul-lah, Senin (7/1) meresmikan se-lesainya pembangunan ruas jalan Teunom – Meulaboh sepa-njang 50 km yang dibiayai oleh Multi Donor Fund (MDF) pada tahun anggaran 2011-2012 sebesar Rp330 miliar.

Acara peresmian yang ber-lokasi di samping Jembatan Kuala Bubon, Kecamatan Sa-matiga, Kabupaten Aceh Barat juga dihadiri oleh Bupati Aceh Barat, Direktur Bina Pelaksan-aan Jalan Wilayah I Sumatera Subagio dan Kepala Balai Pelak-sanaan Jalan Wilayah I Wijaya Seta dan perwakilan Bank Dun-ia dan MDF Safrizal.

Jalan Teunom – Meulaboh yang berada di jalan Lintas Ba-rat Sumatera, pasca gempa bumi dan tsunami 2004 lalu sempat rusak berat dan tak bisa dilewati. Saat ini, dengan se-lesainya jalan Teunom – Meu-laboh, waktu tempuh antara Banda Aceh ke Meulaboh dapat dipangkas dari semula 5-6 jam menjadi 3,5-4 jam perjalanan. Lebar jalan pun bertambah dari semula 5-6 meter menjadi 9 me-ter dilengkapi dengan perkeras-an bahu jalan.

Dengan kondisi jalan aspal yang mantap serta panorama pantai baratnya yang indah di-harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh. Zaini Abdullah dalam sambu-tannya mengatakan agar kondi-si infrastruktur jalan yang baik bisa dimanfaatkan pemerintah daerah setempat untuk menin-

gkatkan ekonomi daerah seperti sektor pariwisata.

Zaini juga meminta masyarakat untuk ikut men-jaga jalan yang sudah diban-gun khususnya berkaitan den-gan banyaknya hewan ternak sapi yang lalu lalang dan buang kotoran di ruas jalan yang dires-mikan tersebut.

“Selain membahayakan pen-gendara mobil dan motor yang lewat juga membahayakan sapi dan yang rugi nanti pemiliknya juga,” kata Zaini.

Sementara itu Subagio me-nyatakan, ruas jalan Teunom – Meulaboh merupakan bagian penting dari Lintas Barat Su-matera untuk menuju kota-ko-

Jalan Teunom – Meulaboh Diresmikan

ta lainnya seperti Sibolga hingga ke Padang. Sehingga kelancar-an lalu lintas baik di lintas timur, tengah dan barat bisa berkonstribusi pada peningka-tan ekonomi nasional.

Jalan Teunom – Meulaboh merupakan proyek terakhir yang dibiayai oleh Bank Dun-ia dan MDF seiring dengan be-rakhirnya masa tugas mereka pada akhir Desember lalu. Sa-frizal, perwakilan dari Bank Dunia dan MDF mengatakan, pasca bencana 2004 lalu, pe-merintah Indonesia membentuk MDF untuk menyatukan strate-gi rekonstruksi Aceh dan Nias. Dari total dana Rp6 triliun yang dikelolanya, sebanyak Rp 5 trili-un digunakan untuk Aceh.

dibangun dan diperbaiki itu menurut Gubri di antaranya, Jalan Lintas Pekanbaru-Bang-kinang (highway), Dalu-Dalu Rokan Hulu, Jalan Lintas Ren-gat-Jambi dan beberapa akses infrastuktur yang masuk dalam kawasan Riau lainnya.

Dari total 24 bandara, dalam dua tahun kedepan kita coba percepat pembangunan bandara baru. Tahun 2013 ini, ada 12 bandara siap beroperasi, tujuh bandara akan beroperasi 2014 dan lima bandara pada tahun 2015.”

Bambang SusantonoWakil Menteri Perhubungan

Anggaran triliunan ini disediakan guna membangun infrastruktur sebagai tulang punggung menuju visi Riau 2020.

‘’Prioritas kita terutama seka-li dalam rangka pembangunan infrastruktur yang berorientasi kepada potensi daerah, dan ber-orientasi kepada pengembangan wilayah. Ada juga yang berori-entasi keduanya yakni, potensi dan pengembangan daerah,’’ sebutnya.

Bahkan Gubri mencontohkan Kota Batam yang saat ini sudah berkolaborasi dengan Singapu-ra. Karena itu, Gubri berharap bagaima daerah Riau di per-batasan juga mampu menjawab dan memberikan pengaruh bagi pembangunan Provinsi Riau.

Hal senada diutarakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, SF Hariyanto. Menurut-nya, porsi pengembangan in-frastruktur secara bertahap da-pat menyelesaikan beberapa

permasalahan infrastruktur di Riau.

Saat ditanyakan mengenai ruas jalan yang mendapat per-hatian, dia menegaskan total panjang jalan yang akan diban-gun dan diperbaiki di tahun 2013 ini panjangnya mencapai 100 kilometer.

Bahkan di antaranya diban-gun dengan menggunakan as-pal beton rigid pavement.

‘’Kalau untuk tahan lama, memang harus dengan kuali-tas maksimal. Untuk itu, peme-liharaan dan pembangunan se-ratus kilo meter jalan itu dengan sistem rigid pavement. Rigid itu artinya beton. Itu jalan mahal dan dapat digunakan berpuluh-puluh tahun,’’ paparnya.

Menurutnya, sistem rigid pavement itu diterapkan, kare-

na kondisi jalan di Riau sudah tergolong tua. Sehingga, sistem tambal sulam sudah tidak mak-simal.

‘’Sistem rigid itu sudah dit-erapkan di negara luar, seper-ti di Filipina dan Thailand. Kar-ena memang daerah kita ini 50 persen adalah gambut, maka konstruksi yang paling layak itu memang rigid,’’ papar Hari-yanto.

Dia menambahkan, angga-ran triliunan ini memang dise-diakan guna membangun in-frastruktur sebagai tulang punggung menuju visi Riau 2020, dengan Riau Baru-nya. Bahkan, pihaknya juga sudah menyusun rencana yang akan dikembangkan ke wilayah-wilayah kabupaten/kota secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP

www.haluanmedia.com

Jalan Teunom – Meulaboh yang berada di jalan Lintas Barat Sumatera, pasca gempa bumi dan tsunami 2004 lalu sempat rusak berat dan tak bisa dilewati. Saat ini, dengan selesainya jalan Teunom – Meulaboh, waktu tempuh antara Banda Aceh ke Meulaboh dapat dipangkas dari semula 5-6 jam menjadi 3,5-4 jam perjalanan. Lebar jalan pun bertambah dari semula 5-6 meter menjadi 9 meter dilengkapi dengan perkerasan bahu jalan.

www.aceh.tribunnews.com

Page 12: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

B4

Energiwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

di tahun 1950an, atau disebut juga dengan era “pembangunan kebangsaan” (Nation Building) di bawah kepemimpinan presi-den pertama RI, Soekarno, lagu “Nenek Moyangku Orang Pe-laut” masih sering dinyanyikan. Lirik lagu ini menjunjung ting-gi semangat dan karakter nenek moyang kita sebagai pengar-ung lautan yang handal dan ga-gah berani. Lagu tersebut juga mengajarkan kita tentang seja-rah bagaimana nenek moyang kita memperoleh kemakmu-ran dari laut yang mengelilingi Kepulauan Nusantara baik itu melalui perikanan, perdagan-gan, transportasi, maupun tur-isme. Lagu rakyat itu juga menunjukkan bahwa bangsa kita tidak dibangun hanya oleh para petani, tapi juga oleh para nelayan hebat yang mampu me-manfaatkan kekayaan laut neg-eri ini dengan baik.

Pertanyaan Untuk Masa Kini Sekarang pertanyaan yang

perlu kita renungkan adalah apakah kita masih bangga den-gan julukan sebagai ‘bangsa pe-laut’? Apakah pelaut dan ne-layan kita hingga kini masih memperoleh kemakmuran dari kekayaan laut kita? Apakah kegiatan ekonomi kelautan kita telah memberikan sumbangan yang besar kepada perekonomi-an kita? Dan apakah kegiatan ekonomi dan sosial di kawasan pesisir mengikuti prinsip-prin-sip berkelanjutan? Garis pantai Indonesia membentang hingga sejauh 81.000 km dan 2.7 juta km2 EEZ, dengan populasi yang kira-kira sama besarnya den-gan wilayah Eropa secara kese-luruhan. Laut dapat mencukupi kebutuhan penduduk sebanyak itu apalagi mereka yang tinggal di pulau-pulau kecil dan daerah pesisir pulau-pulau besar di In-donesia. Sebuah studi yang di-lakukan oleh Lembaga Urusan Pangan PBB (FAO) pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa pada tahun 2003 Indonesia te-lah menghasilkan 6 juta ikan dengan perolehan keuntun-gan senilai lebih dari 1.7 miliar dollar AS (angka ini sekarang jelas jauh lebih tinggi nilainya). Tetapi, diluar kegiatan ekono-mi maritim lain seperti turisme (pariwisata) dan penambangan energi fosil, kita tidak perlu me-lihat statistik untuk mengetahui bahwa para nelayan dan pen-duduk kawasan pesisir kita jus-tru sekarang ini hidup lebih mis-kin dibandingkan dengan hidup

mereka jaman dulu. Penghasi-lan mereka juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan saudara saudari mereka yang tinggal di perkotaan dengan nafkah yang berasal dari sumber yang tidak alami dan gaya hidup yang ser-ingkali merusak lingkungan.

Lalu apa yang sedang terja-di sekarang ini? Nelayan kita masih bekerja keras seper-ti dulu, bahkan dituntut un-tuk lebih keras lagi seiring den-gan perubahan iklim yang kini mulai semakin terasa dampak-nya. Mereka mau tak mau har-us bekerja lebih gigih lagi demi mendapatkan hasil yang sama atau mungkin kurang. Seperti yang dilakukan nenek moyang mereka dahulu, mereka harus menghadapi bahaya laut hanya untuk mencari nafkah. Menga-pa mereka masih saja miskin? Tentu saja pertanyaan ini tidak bisa diberikan jawaban yang sederhana.

Pemerintah memang su-dah membentuk kementerian khusus yang ‘mengurusi’ sek-tor kelautan dan perikanan se-jak satu dekade lalu. Pemer-intah sekarang yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sudah mengel-uarkan miliaran rupiah untuk ‘membantu’ kaum nelayan un-

tuk meningkatkan kemampuan perikanan mereka dan juga membangun infrastruktur peri-kanan lebih banyak seperti Tem-pat Pelelangan Ikan (TPI) dsb, namun nasib kaum nalayan tetap saja belum berubah secara signifikan. Pembangunan in-dustri pariwisata yang meman-faatkan kawasan panti memang cukup maju, tetapi masih terba-tas di wilayah-wilayah sekitar Jawa dan Bali.

Alasan mendasar mengapa keadaan yang diuraikan diatas masih cukup memprihatinkan sampai hari ini, kemungkinan itu disebabkan oleh tidak diter-apkannya paradigma holistik mengenai pengembangan kebi-jakan di sektor ‘ekonomi biru’ ini. Walaupun Indonesia meru-pakan benua bahari dan memi-liki potensi yang tak kalah besar dengan yang dimiliki Amerika Serikat bahkan melebihi Ero-pa, pemerintah kita sepertinya kurang serius memperhatikan kebutuhan untuk membangun kekuatan sosial ekonomi kelau-tan dengan memperhitungkan dampak globalisasi dan peroba-han iklim. Kita perlu mengingat kembali tentang amanat Konsti-tusi kita yang dituangkan di da-lam pasal 33 yang mengatakan bahwa semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya (negara) dimanfaatkan seban-yak-banyaknya untuk kepent-ingan seluruh rakyat Indonesia.

Strategi pembangunan un-tuk Ekonomi Biru, khususnya di sektor perikanan di Indone-sia, saat ini masih berorienta-si pada kaum nelayan sebagai obyek ekonomi dan bukan sub-yek atau pelaku pembangunan. Untuk menjadikan mereka se-bagai ‘subyek’ pembangunan, mereka membutuhkan pem-bangunan kapasitas (capacity-building) yang efektif agar dap-at beradaptasi dengan dinamika ekonomi nasional maupun glob-al. Sebagai contoh, pemerintah sudah membuat rencana untuk menambah armada kapal ne-layan yang lebih besar dan mod-ern, namun seringkali tidak jadi dilakukan karena para ne-layan belum siap dan mampu untuk menggunakan kapal-ka-pal tersebut. Menurut sejum-lah pemerhati industri seperti Forum untuk Masyarakat Ba-hari dan Perikanan, pemban-gunan seperti TPI di wilayah terpencil tidak begitu banyak membantu para nelayan kare-

na tidak dikelola dengan benar. Uang miliaran rupiah yang su-dah dikeluarkan sebagai angg-aran ‘berkelanjutan’ untuk ne-layan kecil tidak berjalan sesuai harapan. Itu karena jumlah per unit kelompok nelayan sangat kecil atau pinjaman yang diber-ikan kepada mereka melalui program-program terkait terla-lu mahal, karena pinjaman tsb masih bersifat komersial (Hari-an Kompas 22/11).

Pelajaran Bagi Indonesia Indonesia dapat belajar dari

semangat “Deklarasi Limas-sol”, setidaknya dari poin-poin yang bisa diaplikasikan ke da-lam konsep Ekonomi Biru In-donesia. Pertama yaitu me-mahami nilai produk dan jasa ekosistem kelautan dan perlind-ungan terhadap wilayah mar-itim yang pada hakekatnya mer-upakan elemen penting untuk pengembangan dan kemakmu-ran yang berkelanjutan. Kedua, menekankan pentingnya pem-bangunan kapasitas (capaci-ty building) bagi kaum nelayan dan penduduk kawasan pesisir lainnya agar mereka dapat be-radaptasi dengan kondisi iklim baru (new normal); Ketiga, per-lunya sebuah pendekatan yang holistik untuk membuat strate-gi pengembangan dan pengelo-laan kekayaan atau aset laut dan kelautan, mengingat bah-wa masih banyak potensi ke-lautan yang belum tersentuh untuk menghasilkan inovasi, penciptaan lapangan kerja da-lam rangka pertumbuhan yang berkelanjutan, dan; Keempat, memperbaiki administrasi daer-ah yang sangat tergantung pada budaya maritim sehingga dapat mengembangkan potensi daer-ah maritim mereka dengan leb-ih kreatif demi untuk menca-pai kemakmuran masyarakat setempat yang berkelanjutan; Kelima, menciptakan sistem pendanaan yang efektif untuk penyediaan mata pencahari-an yang berkelanjutan bagi se-luruh masyarakat daerah pesi-sir; dan Keenam, menekankan kembali bahwa semua kegia-tan di sektor kelautan termasuk yang sudah dijalankan sesuai kerangka kebijakan nasional yang sudah ada yaitu menge-nai kegiatan usaha perikanan nasional dan internasional (da-lam konteks Eropa disebut den-gan Integrated Maritime Policy/IMP), perlu dilaksanakan se-jalan dengan kerangka hukum yang ditetapkan oleh United Na-

Sementara itu di Amerika Serikat (AS), sebuah organ-isasi think-tank nir-laba The Center for American Progress

(CAP), mengeluarkan sebuah “buku putih” yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi dan pentingnya “Ekonomi Biru”. Buku tersebut memuat landasan kerja yang akan dijadikan panduan un-tuk mendorong industri-indus-tri agar menyadari pentingnya menjaga kesehatan ekosistem laut, pantai, danau-danau be-sar, dan daerah perairan lain-nya yang dapat memengaruhi kondisi keuangan, biologi, buda-ya, dan bahkan kesehatan spir-itual sebuah bangsa.

Dokumen-dokumen penting tersebut mengemukakan pent-ingnya upaya untuk mendu-kung, mempertahankan, dan memperluas empat komponen mendasar Ekonomi Biru, yaitu: Perikanan komersial maupun rekreasional yang berkelanju-tan; turisme, rekreasi, dan pe-manfaatan laut dan pantai yang tidak melibatkan pemakaian dan konsumsi sumber alam secara langsung, meliputi restorasi pan-tai, perlindungan, dan adaptasi daerah pesisir; dan pengemban-gan energi terbarukan di lepas pantai.

Buku Putih yang diterbitkan oleh CAP tersebut lebih dulu me-lihat potensi luar besar yang bisa dihasilkan oleh Ekonomi Biru di Amerika Serikat dengan memanfaatkan wilayah perai-rannya yang sangat besar, yang terbentang di sepanjang pantai Pasifik, Atlantik, Karibia, dan teluk Meksiko. Belum lagi dari banyaknya danau dan sungai yang dimiliki kontinen terse-but. Menurut dokument tsb, pada tahun 2009 lalu, Ekono-mi Biru Amerika telah meng-hasilkan 150 miliar dollar AS, dan pada tahun 2010, Industri Perikanannya saja sudah bisa menghasilkan 4.5 miliar dollar AS yang didapat dari 8 juta ton penangkapan ikan.

Di Eropa, Deklarasi Limas-sol menunjukkan kontribusi Ekonomi Biru hampir tiga kali lebih besar dibandingkan yang dihasilkan di AS, atau senilai hampir 500 miliar Euro dan te-

lah melibatkan 5.4 juta tenaga-kerja. Deklarasi tersebut lebih jauh menunjukkan bahwa ada lebih dari 45% dari jumlah total populasi sebesar 205 juta orang di wilayah Eropa tinggal dan bekerja di wilayah pesisir.

Fakta dan angka-angka terse-but baik di AS dan Eropa secara jelas menunjukkan adanya po-tensi dan kontribusi luar bia-sa besar yang diberikan oleh Ekonomi Biru pada keseluru-han ekonomi di kawasan-ka-wasan tsb. Tetapi seperti pada sektor-sektor ekonomi nasion-al lainnya, tantangan yang har-us dihadapi adalah bagaimana potensi besar tersebut dikelola tanpa membahayakan kehidu-pan dan kesejahteraan generasi yang akan datang. Sungai dan danau yang ada di setiap nega-ra jumlah maupun ukurannya terbatas namun sangat penting perannya untuk mendukung kegiatan pertanian dan penye-diaan air bersih dan layak mi-num. Semua sumber air terse-but merupakan kebutuhan pokok manusia sekaligus mer-upakan sumber energi terbar-ukan untuk menghasilkan lis-trik.

Hingga kini, lautan yang me-nempati dua per tiga wilayah bumi, telah dimanfaatkan oleh generasi peradaban kita melalui usaha perikanan, transportasi, dan penambangan energi fosil, sehingga membuat kontribusin-ya pada ketahanan alam sangat diragukan.

Dalam konteks Ekonomi Biru, laut masih menyimpan po-tensi besar akan sumber-sum-ber mineral seperti, magnesium, lithium, dan juga potensi yang dapat membangkitkan listrik seperti dari arus laut, gelom-bang, dan perbedaan suhu air laut (OTEC). Untuk mencapai sebuah dunia yang berkelan-jutan dan masyarakat karbon rendah (low carbon society), kini para pakar maupun aktivis lingkungan dan gerakan per-lindungan alam semakin gen-car mengadvokasi pengurangan eksploitasi laut terutama untuk penambangan energi fosil, atau setidaknya mendorong agar pe-nambangan tersebut dilakukan secara lebih selektif.

Ekonomi Biru Di Indonesia Ketika Indonesia mengala-

mi era peralihan dari jaman ko-lonial ke jaman kemerdekaan

tions Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) dan konvensi internasional terkait lainnya.

Berkaitan dengan poin tera-khir di atas, sebetulnya Perser-ikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah menyediakan berbagai panduan yang dituangkan di dalam Resolusi No. 1803 tahun 1962 yang mengakui Pengua-saan Permanen Sumber Daya Alam dan juga menekankan pentingnya penggunaan sum-ber alam yang dapat memberi-kan keuntungan bagi pemban-gunan nasional suatu negara.

Sebagai penutup, kita per-lu bertanya lagi pada diri kita sendiri apakah kita telah me-matuhi Konstitusi kita dan apakah kita telah menerapkan konsesus internasional tentang eksploitasi sumber alam kita dengan cara memanfaatkan ha-sil secara maksimum untuk ke-pentingan rakyat dan negara terutama yang berada dalam ra-nah Ekonomi Biru. Sayangnya praktek yang ada saat ini keli-hatannya masih jauh dari hal-hal tersebut.

Dalam rangka memperinga-ti Hari Perikanan Dunia, yang diperingati setiap 21 Novem-ber, baru-baru ini, kita perlu merenungkan kembali pertan-yaan di atas. Sayangnya nega-ra kita sudah terlalu lama me-nawarkan atau membuka diri lebar-lebar terhadap kekuatan perikanan internasional baik yang legal maupun ilegal yang mengakibatkan terjadinya ek-sploitasi sumber alam kita dan seluruh hasilnya bukan untuk keuntungan nasional, tapi lebih untuk kepentingan pihak-pihak luar. Kegiatan-kegiatan ekonomi terkait kawasan maritim seperti pertambangan, pariwisata, pen-gangkutan laut, dan lain-lain juga terkesan serupa dengan apa yang terjadi di sektor peri-kanan.

Jadi terlepas dari kekayaan laut yang melimpah yang sela-ma ini dimiliki oleh negeri kita, Ekonomi Biru sepertinya masih akan menjadi sekedar sebuah konsep atau tidak lebih daripa-da sebuah slogan dan bukan re-alita.

Jon Respati adalah Chief Editor RESPECTS Magazine. Tulisan ini aslinya dalam bahasa Inggris, telah dimuat di Edisi 06 Vol 02, Desember 2012.

Oleh Jon RespatiStrategi pembangunan

untuk Ekonomi Biru, khususnya di sektor perikanan di Indonesia, saat ini masih berorientasi pada kaum nelayan

sebagai obyek ekonomi dan bukan subyek atau pelaku pembangunan.

Untuk menjadikan mereka sebagai

‘subyek’ pembangunan, mereka membutuhkan pembangunan kapasitas

(capacity-building) yang efektif agar dapat beradaptasi dengan dinamika ekonomi

nasional maupun global.

www.coremap.or.id

Pada awal bulan Oktober tahun 2012 lalu, sekelompok Menteri Urusan Maritim yang bertanggung jawab menyusun kebijakan pertumbuhan ekonomi kelautan di Eropa mengeluarkan sebuah

Deklarasi yang dinamakan “Deklarasi Limassol”, di Nicosia, ibukota Cyprus. Deklarasi itu dimaksudkan untuk mencapai sasaran-sasaran Kerjasama Maritim Internasional guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Deklarasi Limassol menegaskan kembali

bahwa pertumbuhan ekonomi maritim yang berkelanjutan dapat didorong melalui kebijakan publik yang efektif dan koheren untuk menciptakan iklim pertumbuhan “ekonomi biru” ( blue economy). Diantara tujuan-tujuan operasional yang tercantum di dalam deklarasi tersebut antara lain adalah usaha-usaha untuk mengurangi beban administratif dan regulasi serta menghilangkan berbagai

kendala untuk berinovasi dan berinvestasi.

EKONOMI BIRUMengenal Potensi Aset dan Budaya Maritim Kita

Untuk Menuju Kearah “Ekonomi Hijau”

Page 13: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

B5

Wisatawww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Bersama dengan dua teman dari Jakarta, Nabil dan Djim, kami men-empuh perjalanan ke Desa Lamalera

yang cukup sulit, banyak tahap yang harus dilalui, pertama harus terbang ke Kupang, dilan-jutkan terbang ke kota Lewole-ba, ibukota Kabupaten Lem-bata. Setelah sampai Lewoleba masih ada lagi cerita, yaitu me-naklukan tiga jam jalan darat yang sangat bergelombang alias berbatu.

Di Jakarta, saya sudah mem-persiapkan guide bernama Noel Beding, ia menjanjikan akan menjemput kita di bandara Lewoleba, “berees, beres nan-ti akan kita jemput di bandara” itu kata pak Noel di balik telepon sewaktu saya masih di Jakarta. Saya bayangkan akan dijemput oleh mobil 4x4 nyaman ber-AC, otomatis kaget banget ketika melihat mobil jemputan ala noel beding itu, yang tak lain dan tak bukan adalah sebuah truk yang telah disulap menjadi angkutan manusia! Truk diberi atap ter-pal dan di dalamnya terpasang bangku panjang saling berh-adapan. Ini dia nih petualangan sesungguhnya! Seru!

“Ini angkutan umum di Lem-bata bu, kita booking untuk kita sendiri!” begitu kata Noel ketika memperkenalkan kendaraan-nya. Dari otot-otot tangannya dan warna kulitnya, bisa dike-tahui bahwa pria yang beru-mur sekitar 35 tahun ini adalah pekerja keras yang senang ber-jemur di bawah sinar matahari. Warna kulitnya memberi kete-gasan akan keputihan giginya. Kontras!

Dengan sigap, Noel dan kru angkot truk menaikkan barang-barang kami. Kejutan tak ber-henti rupanya, begitu mesin me-nyala, menyala pula musik dari speaker yang terpasang di langit-langit terpal truk. Alunan musik dangdut pun langsung nyaring membahana, mengalahkan ga-nasnya suara mesin truk. Ber-kat musik ini, dari kejauhan kita bisa tahu kalau akan ada angkot yang akan melintas, meskipun kita membelakang-

apa menit saja. Tak terbayang apa yang akan saya rasakan ke-tika melihat mayat paus hasil perburuan dengan harpoon.

Perburuan paus di Lamalera adalah menggunakan cara tra-disional, dimana masyarakat-nya masih menggunaan tombak atau disebut tempuling, ketika paus mengambil nafas di per-mukaan untuk mengisi paru-parunya, sang Lamafa atau pemburu paus, loncat ke air se-raya menancapkan tombak ke punggung paus. Begitu seterus-nya hingga akhirnya paus terse-but mati lemas karena kekuran-gan darah. Proses perburuan ini membutuhkan waktu berjam-

inya. Sambil berteriak, berusa-ha mengalahkan paduan suara dangdut dan truk, kami beru-saha membangun komunikasi dengan para kru truk “Paus apa pak yang diburu?” tanya Nabil.

“Kita buru itu jenis kotekle-ma, atau Paus sperma” jawab kru yang memakai salah satu baju lambang partai yang su-dah lusuh.

“tapi ini telaat…” kata kru lainnya.

“telat gimana pak?” saya jadi penasaran.

“Tadi pagi sudah ada paus yang tertangkap, jadi paling hanya bisa lihat ketika paus di-tarik ke pantai” kata Noel men-jelaskan.

Teks & Foto oleh Adita Alaik Pasar yang terletak tak jauh dari Desa Lamalera ini memili-ki sistem berjualan yang unik, yaitu seluruh proses barter dan jual beli dilakukan setelah pelu-it dibunyikan.

Dari hasil ngobrol-ngobrol dengan warga ada beberapa fakta unik yang tak pernah ter-bayang oleh saya, contohnya; Tak hanya paus yang diburu di desa ini, apapun yang ditemui di laut dapat menjadi buruan para warga, seperti whale shark atau hiu paus, orca atau killer whale, manta ray alias manta terbe-sar di dunia hingga mola-mola. Satu binatang yang tabu untuk diburu adalah paus biru, kare-na dipercaya paus biru pernah menyelamatkan nenek moyang mereka dari tenggelam. Fakta unik lainnya adalah pernah be-berapa kali kapal para lamafa tertarik paus hingga ke perairan Australia dan akhirnya didepor-tasi.

Saya melihat, paus memang

tidak bisa dilepaskan dari kes-eharian Lamalera sebagai sum-ber pangannya, tapi betulkan begitu? Apakah hanya kare-na ini suatu tradisi yang sudah diturunkan dari generasi ke gen-erasi? Toh disitu ada juga babi sebagai sumber pangan protein hewani lainnya…Ahh entahlah, hanya saja saya jadi ingat per-jalanan saya ke Cape Town, Af-rika Selatan. Disana saya meli-hat banyak tur Whale Watching, apalagi kalau bukan tur untuk melihat paus di samudra kepada para wisatawan. Industri whale watching ini bukan main-main lagi di Afsel, terbukti dari adan-ya fasilitas-fasilitas mewah yang menandakan tur whale watch-ing ini sangat menguntungkan. Saya jadi berfikir, di Afsel saja yang untuk melihat paus harus menyebrangi samudra berjam-jam bisa sangat digemari para turis, mengapa di Lamalera tidak bisa dibikin yang sama? apalagi di Lamalera jarak lin-tasan paus dekat dari pantai, tidak perlu berjam-jam men-garungi samudra. Efek positif-nya adalah penduduk tak perlu lagi berburu paus dan tetap bisa meraih pendapatan dari bidang wisata. Paus lestari, masyarakat pun makmur. Bagaimana…Ada yang berminat berinvestasi di Lamalera?

Kehidupan diPekaranganLaut Sawu

Begitu mendengar kata Lamalera, NTT, benak banyak orang pasti langsung tertuju kepada kata paus! Desa yang terletak di Pulau Lembata ini memang memiliki kebudayaan tradisional berburu paus yang sudah terkenal seantero dunia. Letak desa Lamalera yang berada di depan laut dalam Sawu membuat desa ini dikarunia jalur lintasan mamalia laut dan ikan-ikan laut lepas di depan desanya. Laut dalam adalah halaman para masyarakat Lembata.

Perburuan paus di Lamalera adalah menggunakan cara tradisional, dimana masyarakatnya masih menggunaan tombak atau disebut tempuling, ketika paus mengambil nafas di permukaan untuk mengisi paru-parunya, sang Lamafa atau pemburu paus, loncat ke air seraya menancapkan tombak ke punggung paus. Begitu seterusnya hingga akhirnya paus tersebut mati lemas karena kekurangan darah.

Kita bertiga cuma bisa mel-ongo, sebal bercampur nyesek menjadi satu, karena memang rencana awalnya kita akan da-tang kemarin, tapi karena satu dan lain hal, kita memutuskan mengundur satu hari..saya ya-kin semua sedang berandai-an-dai di dalam hatinya “coba kita datang kemarin”..yaah sudahl-ah bukan jodoh..musik dangdut pun jadi pelipur lara.

Kami tiba di Desa Lamalera pada sore hari, matahari sudah bersiap-siap kembali ke perad-uannya. Meski sudah sedikit re-mang, kami bertiga langsung berlari ke arah pantai. Dari ke-jauhan, sudah dapat terlihat paus sperma sepanjang 20 me-ter tergeletak mati yang sedang ditarik puluhan warga ke ten-gah pantai, rasanya tidak tega, mengingat perjuangan hidup yang telah mamalia laut ini laku-kan untuk bisa menjadi sebe-sar ini. Pasti dia sudah menga-lami 1001 macam hal dan mati diujung tombak para pembu-ru Lamalera. Rasanya bagaikan pohon yang tumbuh ratusan ta-hun dan ditebang dalam beber-

jam. Menurut warga, paus yang sedang ditarik ini menemui ajal-nya setelah enam jam berjuang bertahan hidup.

Pagi hari datang, kami ber-tiga sudah siaga di pantai dari jam 6 pagi. Hari ini adalah saat-nya warga mengolah hasil buru-annya. Terlihat beberapa pemu-da berada di atas tubuh paus sambil membelah kulit paus yang sangat tebal oleh lemak, tebalnya bisa mencapai 15 cm. setelah kulit terlepas, giliran daging yang dipotong-potong, dagingnya merah seperti daging sapi, hmm.. tentu saja, karena paus ini mamalia, bukan bang-sa ikan.

Seluruh daging paus dibagi-bagikan ke semua masyarakat desa sesuai dengan aturan adat, mulai dari kulitnya, daging-nya, jeroannya, bahkan testis-nya pun ikut dibagi-bagikan. Hasil pembagian ini bisa dima-sak sendiri untuk keperluan se-hari-hari atau bisa juga dibarter di pasar dengan keperluan ru-mah tangga lainnya, seperti be-ras, gula, garam dan lain-lain.

Page 14: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

seputar bagaimana cara mem-perpanjang usia pakai baterai lithium anda:

Tidak perlu menghabis-kan listrik pada baterai pada saat membeli gad-get baru

Baterai lithium tidak perlu dilakukan discharge dengan menghabiskan baterai, apa-bila baterai lithium listriknya dipakai sampai habis malah akan merusak baterai tersebut dan menyebabkan tidak bisa di charge lagi. Sebenarnya, bat-erai lithium mempunyai rang-kaian pengaman untuk mence-gah baterai lithium mencapai kondisi benar - benar terkuras habis sampai tidak bisa digu-nakan, tetapi kadang-kadang

B6

Gaya Hidupwww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Di event CES 2013, Olympus mengu-mumkan kamera seri Tough unggulan terbarunya, Olympus STYLUS TOUGH TG-2 iHS. Kamera ini merupakan kam-era outdoor yang memiliki ketahan-

an terhadap air. TG-2 iHS mampu bertahan di air dengan kedalaman hingga 15 meter.

Kamera ini tampak seperti pendahulunya yang diluncurkan pada bulan mei 2012 lalu, Olympus TOUGH TG1-iHS dimana dinobatkan sebagai “the world’s first high speed bright lens Tough camera”.

Kamera ini hadir dengan fitur lensa yang cepat f2.0-f4.9. 25-100 mm (equivalent), 3.0” high defini-tion 610K OLED display, dengan teknologi IHS yang menggabungkan 12 MP BSI CMOS sensor. Sebagai tambahan, kamera ini juga dilengkapi dengan im-

age prosesor Truepic VI yang mampu memberikan kemampuan autofocus super cepat.

Kunci upgrade dari TG-2 iHS ini adalah pada fitur baru Macro-Zoom dan MACRO LED adapt-er. Menurut Olympus, teknologi baru in-body Mac-ro-Zoom memungkinkan zoom 7x hingga 14x dan shoot foto dari jarak sedekat 1cm. S Macro mod-enya disertakan pada dial mode untuk kemuda-han akses. Hal mungkin berguna pada saat pe-motretan tanaman dan hewan kecil dalam kondisi yang sulit.

Olympus siap memasarkan kamera ini pada Maret mendatang dan tersedia dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan merah. Mengenai harga, kamera ini dijual dengan harga $379.99.

Olympus Umumkan Produk Terbaru

Olympus Stylus Tough TG-2 iHSKamera ini merupakan

kamera outdoor yang memiliki ketahanan

terhadap air. TG-2 iHS mampu bertahan di

air dengan kedalaman hingga 15 meter.

Baterai Lithium sangat ban-yak dijumpai dalam kehidu-pan kita di abad modern ini. Semua portable gadget spt Lap-top, Camera, Handphone, Pow-erBank, Portable Games, MP4, Tablet, dll menggunakan bate-rai jenis lithium sebagai sum-ber listriknya. Semua orang pasti ingin baterai yang ada pada gadget mereka berumur panjang sehingga tidak harus membeli baterai lithium baru yang harganya pasti cukup mahal.

Ada beberapa mitos yang be-redar di masyarakat yang bu-kannya memperpanjang usia baterai, malah memperce-pat rusaknya baterai lithium. Dibawah ini ada beberapa tips

rangkaian tersebut juga bisa gagal berfungsi. Apalagi apa-bila setelah listrik habis, bate-rai tidak di charge lagi selama berhari-hari. Hal ini bisa men-gakibatkan baterai tidak bisa di charge lagi pada saat akan di-gunakan karena listrik sudah terkuras habis.

Kalibrasi BateraiAda kalanya diperlu-

kan untuk menghabis-kan daya listrik baterai

secara berkala, terutama un-tuk Laptop. Jika anda merasa indikator baterai gadget anda sudah tidak akurat, bisa jadi itu pertanda sudah waktu-nya dilakukan kalibrasi bate-rai. Pergunakan baterai lithi-um sampai benar - benar habis

dan lakukan isi ulang sam-pai penuh. Hal ini akan meng kalibrasi ulang baterai anda dan membuat indikator bate-rai lebih akurat. Hal ini kira - kira perlu dilakukan setiap 30 kali charging atau ketika anda merasa bahwa indikator baterai anda kurang akurat.

Jangan biarkan baterai berada pada suhu ting-gi

Musuh utama bate-rai lithium adalah suhu yang tinggi. Apabila anda seringka-li menggunakan laptop dengan sumber daya listrik tetapi tidak melepas baterai lithium nya, hal ini akan mengakibatkan berkurangnya kapasitas bate-rai sekitar 60 - 80 % dr kapasi-

tas asalnya setelah penggunaan 1 tahun. Untuk memperpanjang umur baterai, lepaslah baterai pada saat anda menggunakan listrik untuk laptop anda.

Penyimpanan BateraiApabila anda beren-

cana untuk tidak meng-gunakan baterai lithium

anda untuk jangka waktu yang lama, lakukan pengisian daya baterai sampai dengan 40% dan tempatkan dalam suhu yang se-juk.

Jangan mengisi daya bate-rai anda sampai dengan 100%, hal ini juga berakibat kurang baik bagi baterai anda misal-nya korosi di bagian dalam. Se-baliknya apabila daya listriknya

kurang dari 40% pada saat akan disimpan, seiring wak-tu daya listrik yang tersimpan akan menurun dengan sendi-rinya dan kalau sudah menca-pai titik terendah, maka bate-rai tidak akan dapat di charge lagi pada saat akan diguna-kan.

Tips tersebut juga berlaku untuk semua jenis baterai lith-ium di mainan remote control, smartphone, atau pun Power-Bank. Dan ingat! Kualitas dari baterai lithium itu sendiri juga sangat menentukan masa pak-ainya, karena baterai lithium adalah campuran dari bebera-pa unsur kimia yang mana se-tiap pabrik akan mempunyai standar kualitas tersendiri.

Tips Merawat Baterai Lithium di Gadget

www.photographyreview.com

Untuk memperpanjang umur baterai, lepaslah baterai pada saat anda menggunakan listrik untuk laptop anda.

Page 15: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

B7

Kesehatanwww.thepresidentpostindonesia.com Vol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Masalah irama jantung (arit-mia) terjadi ketika impuls listrik diproduksi oleh jantung yang mengkoordinasikan detak jan-tung tidak berfungsi baik, men-gakibatkan jantung Anda berde-tak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Usia meningkatan kemungki-nan terjadinya aritmia. Ini dap-at terjadi pada orang yang tidak berpenyakit jantung.

Beberapa aritmia jantung tidak berbahaya, walaupun be-berapa tipe, seperti takikardia ventricular (detak jantung ce-pat), serius dan kadang memba-hayakan jiwa.

Waspada Gejala SERANGAN JANTUNG

PenyebabPada banyak kasus, pe-

nyebab aritmia tidak diketa-hui. Beberapa penyebab diketa-hui termasuk penyakit jantung, stres, kafein, tobako, alcohol, pil diet, dan dekongestan pada obat batuk dan pilek.

GEJALA SERANGAN JANTUNG

Tidak Nyaman di Dada: Serangan jantung biasanya terasa di dada tengah

menjalar kekiri, yang berlangsung selama beberapa menit pada awalnya, dan hilang timbul. Rasanya bervariasi, dapat seperti

tertahan beban berat, seperti diperas, rasa penuh, maupun nyeri.

Rasa tidak enak di bagian tubuh lain: Dapat disertai dengan nyeri daerah leher, perut atas, punggung dan lengan, yang

biasanya pada bagian tubuh sebelah kiri.

Nafas Pendek: Datang sebelum maupun sesudah nyeri dada.

Gejala lainnya: Dapat berupa keringan dingin, mual dan sakit kepala ringan

Satu atau dua fleksibel, kabel terinsulasi berjalan dari AICD melalui vena Anda ke ruang bawah jantung. Karena AICD secara konstan menjaga detak jantung tidak normal dan lang-sung dapat mengkoreksinya, ini membantu melindungi Anda dari serangan jantung bahkan ketika Anda berada jauh dari rumah sakit.

Dari namanya, AICD memili-ki dua fungsi utama:•Kardioversi Ketika AICD mendetek-

si takikardia ventricular, itu mengantar aliran listrik yang mengubah detak jantung ce-pat kembali menjadi normal.

•Defibrilasi Kadang kardioversi gagal dan

takikardia ventricular mem-buruk atau menjadi fibrila-si ventrikular. Pada kesempa-tan lain, fibrilasi ventricular berkembang spontan.

Ketika AICD mendeteksi baik irama tidak normal yang mem-bahayakan jiwa, itu mengantar aliran listrik kuat yang mendefi-brilasi atau mengembalikan de-tak jantung Anda normal.

Spesialis jantung dapat mem-bedakan apakah Anda membu-tuhkan penanaman defibrilla-

PengobatanBanyak aritmia tidak mem-

butuhkan pengobatan. Namun, teknologi medis maju menam-bah metode pengobatan baru pada prosedur yang mungkin digunakan dokter untuk men-gendalikan atau menghilang-kan aritmia.

Penanaman defibrillator oto-matis: Jika Anda ditemukan memiliki resiko masalah ira-ma jantung berulang seper-ti takikardia ventricular (keti-ka detak jantung berdetak cepat membahayakan) atau fibrila-si ventricular (ketika detak jan-tung cepat dan tidak teratur), penanaman defibrillator car-dioverter otomatis (AICD) mem-berikan asuransi terbaik untuk Anda melawan serangan jan-tung.

Alat ini efektif mengontrol ketidaknormalan, iaram jan-tung membahayakan jiwa dan melindungi Anda dari kematian akibat serangan jantung men-dadak.

Ini terus menerus memantau detak jantung Anda dan men-gantarkan kalibrasi shock listrik tepat untuk koreksi takikardia ventricular atau fibrilasi ventric-ular, mengembalikan detak jan-tung normal.

Walaupun Anda tidak yakin gejala tersebut adalah serangan jantung, pastikan dengan memeriksakan diri lebih lanjut.

tor. Akan dilakukan beberapa diagnotik tes berikut:•Electrokardiograf,tesnonin-

vasive yang mengukur aktiv-itas listrik jantung Anda;

•Echokardiograf, tes ultra-sound non invasive yang menunjukkan sebagaimana baiknya jantung Anda me-mompa darah;

• Studi Elektrofisiologi, prose-dur dimana elektroda dibimb-ing melalui pembuluh darah ke jantung Anda dan diguna-kan untuk mengetes kondisi system listrik jantung Anda, mencari lokasi sirkuit pendek dan identifikasi masalah ira-ma jantung dengan mere-produksinya;

•Pengawasan Holter, tes noninvasive yang membutuhkan Anda mengenakan alat yang merekam aktivitas listrik jan-tung Anda selama 24 hingga 48 jam.

Alat pacu jantung: Jika Anda ditemukan memiliki detak jan-tung terlalu lambat, baik karena sindrom sinus atau jantung ter-sumbat, alat pacu jantung dpat dipasang dalam tubuh untuk mengambil alih fungsi.

Alat elektronik kecil ini otom-atis mengawasi dan mengatur detak jantung, dengan meng-hantar impuls listrik untuk merangsang jantung ketika ber-detak terlalu lambat.

Sebagian besar pacu jantung juga alat perasa yang memati-kan alat ketika jantung diatas tingakt yang ditetapkan.

Ablasi kateter: Untuk se-bagian besar irama jantung ce-pat, kesembuhan dapat dicapai dengan melakukan prosedur ablasi kateter – perluasan studi elektrofisiologis.

Prosedur ini adalah teknik bukan operasi dimana beberapa tube tipis (kateter) dengan elek-troda dimasukkan dalam pem-buluh darah dan ditujukan ke jantung.

Sebagian kecil otot jantung yang disebabkan irama jantung tidak normal kemudian ditemu-

kan, dan dihancurkan dengan ledakan energy radiofrekuensi yang dihantarkan lewat kateter untuk ablasi (atau menghancur-kannya).

Ketika sukses, kondisi bi-asanya sembuh dan obat-oba-tan mungkin tidak diperlukan lagi

Ketahui gejalanya, namun tetap ingat: walaupun Anda tidak yakin gejala tersebut ada-lah serangan jantung, pastikan dengan memeriksakan diri leb-ih lanjut.

Reference: www.nlm.nih.gov/medlineplus; www.nhlbi.nih.gov;www.americanheart.org; Reviewed by Dr. Maharani Bayu

Sampai saat ini belum ditemu-kan cara yang benar-benar ter-bukti dapat menghentikan kat-arak. Namun terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk memperlambat pertum-buhan terjadinya katarak.

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Hal ini akan mempengaruhi penglihatan dan biasa muncul pada lansia. Orang yang berusia 80 tahun, setengahnya antara mengala-mi katarak, atau bahkan telah melakukan operasi katarak.

Gejala Umum:

• Penglihatankabur• Warnayangtampakburam• Bias• Tidak dapat melihat dengan

baik dimalam hari• Penglihatandobel• Beberapa kali mendapatkan

resep penggunaan kacamata yang berubah-ubah Ada tiga jenis katarak, dian-

taranya adalah:1. Nuclear. Katarak terjadi ten-

gah lensa. Pada tahap awal akan ada perubahan pada fokus cahaya. Untuk semen-tara waktu anda akan men-galami kemajuan penglihatan khususnya dalam membaca. Tetapi kemudian penglihatan akan mejadi menguning dan terbentu noda putih pada len-sa. Lebih lanjut lagi daya li-hat akan memburuk dengan penglihatan menjadi coklat. Pada tahap yang parah akan sulit membedakan warna kar-ena pandangan akan menjadi biru atau ungu.

2. Cortical. Katarak ini dimu-lai dengan terbentuknya noda pada lapisan luar mata. Pros-es ini berjalan dengan lam-bat. Kemudian noda ini dap-

at menjalar ke bagian tengah lensa dan mengganggu aliran cahaya ke pusat lensa. Orang dengan katarak jenis ini akan mengalami silau ketika meli-hat cahaya.

3. Subcapsular. Katarak jenis ini dimulai dengan terben-tuknya area buram dibawah lensa. Katarak ini biasan-ya terbentuk di belakang len-sa yang merupakan jalan ca-haya ke retina mata. Katarak ini sering mempengaruhi ke-mampuan baca, mengurangi kemampuan melihat dalam cahaya terang dan menyebab-kan silau atau lingkaran ca-haya ketika melihat sinar di malam hari.

Kapankah Kita Paling Sering Mendapatkan Katarak?

Jawaban “tergantung usia” sedikit menyesatkan. Anda tidak harus setelah menjadi warga senior baru mendapat-kan katarak. Kenyataannya, orang sudah bisa mendapatkan katarak diusia 40-50an. Na-mun, pada usia pertengahan, katarak yang ada adalah kecil dan belum mengganggu peng-lihatan. Biasanya setelah usia 60an katarak mulai menggang-gu penglihatan.

Resiko Mendapatkan Katarak Meningkat, Sejalan Dengan Ber-tambahnya Usia.

Resiko yang lain adalah: • Penyakittertentusepertidia-

betes. • Kebiasaanhidupburuksep-

erti merokok dan konsumsi alkohol.

• Faktorlingkungansepertipa-paran sinar matahari yang terus menerus.

Lakukan Hal Berikut Untuk Melindungi Penglihatan Kita:

• Gunakan kacamata hitamdan topi untuk menahan pa-paran sinar uv dari matahari, hal ini dapat memperlambat terjadinya katarak.

• BilaAndamerokok,berhenti-lah.

• Penelitianjugamembuktikanbahwa, nutrisi yang baik juga dapat memperlambat terjadin-ya katarak yang disebabkan oleh berjalanya usia. Maka-nan yang direkomendasikan adalah sayuran hijau, buah-buahan dan makanan yang mengandung antioksidan.

• Apabila Anda berusia 60 ta-hun atau lebih, lakukan pe-meriksaan mata berka-la setidaknya setiap 2 tahun sekali. Tidak hanya katarak yang dapat ditemukan oleh Dokter Spesialis Mata. De-teksi dini akan penyakit lain yang berkaitan dengan usia seperti macular degenera-tion, glaucoma, dan penyakit mata lainnya dapat memban-tu menyelamatkan pengliha-tan Anda. Katarak biasanya berkem-

bang lambat. Kacamata baru, sinar yang lebih terang, kaca-mata anti bias atau kaca pembe-sar dapat membantu pada awal-nya. Operasi juga merupakan pilihan. Dan termasuk didalam-nya adalah penggunaan lensa buatan untuk mengganti lensa yang lama.

Reff : nationaleyeinstituteDisusun oleh Tim Medilum

Katarak (Overview Part I)

Kenali Gejalanya, Anda DapatMenyelamatkan NyawaMungkin Nyawa Anda Sendiri

Hindari TembakauRokokStressTekanan Darah TinggiHiperkolesterol

Aktif BergerakKurang aktivitas fisikStressTekanan Darah TinggiHiperkolesterolObesitas

Pilihlah Nutrisi Yang BaikAlkoholStressTekanan Darah TinggiHiperkolesterolKencing ManisObesitas

www.paulashealthyliving.comwww.trainbodyandmind.comwww.hypnotherapyandmeditation.com

Page 16: The President Post Indonesia Vol. II Edisi II

B8

Olahragawww.thepresidentpostindonesia.comVol. 2 No. 2 // Edisi Minggu ke-2 // Januari 2013

Tiger Woods akan memu-lai musim 2013 pada pekan depan di Abu Dhabi HSBC Golf Championship.

Pegolf nomor satu dun-ia, Rory McIlroy, juga telah mendaftarkan dirinya un-tuk ikut turnamen berhad-iah 2,7 juta dollar AS itu di Klub Golf Abu Dhabi, yang akan dimulai pada 17 Jan-uari.

Lalu setelah itu, Tiger Woods juga akan kemba-

li bersaing di PGA Tour Farmers Insurance Open yang dimulai pada 24 Jan-uari. Pegolf berusia 37 tahun ini memiliki rekor yang bagus di Torrey Pines, di mana dia meme-nangkan enam kali event ini da-lam Buick Invitational, dan juga mengklaim AS Terbuka 2008 di San Diego.

Tahun lalu Woods absen kare-na jadwal PGA Tour Farmers In-surance Open pada tahun lalu berbarengan dengan turnamen Abu Dhabi.

Tiger Woods Maindi Abu Dhabi

Messi Raih Ballon D’Or KeempatA

cara penghargaan FIFA Ballon d’Or 2012 rampung digelar dan kem-bali memunculkan nama Lionel Mes-

si sebagai pemain terbaik dun-ia. Lionel Messi telah memenan-gi penghargaan FIFA Ballon d'Or 2012 dengan menyingkirkan bin-tang Real Madrid Cristiano Ron-aldo dan rekan setimnya di Bar-celona Andres Iniesta

Ini merupakan gelar Ballon d’Or keempat bagi pemain Bar-celona tersebut. Penyerang inter-nasional Argentina ini menjadi pemain pertama dalam sejarah yang meraih penghargaan Bal-lon d'Or untuk keempat kalin-ya.

Sebelumnya, ada tiga nama yang pernah mendapat Ballon d'Or sebanyak tiga kali. Mere-ka adalah Johan Cryuff (1971, 1973, 1974), Michel Platini (1983, 1984,1985), dan Marco van Bas-ten (1988, 1989, 1992).

Dalam voting yang dilakukan para pelatih dan kapten timnas, plus perwakilan media dari ber-bagai negara anggota FIFA, Mes-si meraih suara terbanyak 41,60 persen. Ronaldo hanya mengan-tongi 23,68 persen, sedangkan Iniesta 10.91 persen.

La Pulga memang gagal mem-bawa Barcelona mempertah-ankan La Liga Spanyol musim 2011/12 dan tereliminasi di semi-final Liga Champions. Tapi, situ-asi tersebut tak menyurutkan

Messi menorehkan tinta emas di level individu.

Penghargaan pemain terbaik dunia melengkapi prestasi indi-vidu Messi sepanjang tahun lalu. Salah satu yang fenomenal ada-lah rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu kalender tahun dengan 91 gol. Messi me-mecahkan rekor Gerd Mueller dari Jerman pada 1972 dengan torehan 85 gol.

Selain anugrah pemain ter-baik, dibacakan juga penghar-gaan World Coach Women Football Award 2012 atau pelatih tim wanita ter-baik, yang dimenang-kan oleh pelatih Tim-nas Wanita Swedia, Phia Sundage.

Kemudian dilanjutkan den-gan penghargaan pelatih terbaik 2012 yang dimenangkan oleh pelatih Timnas Spanyol, Vicente del Bosque.

Legenda sepakbola Jerman, Franz Beckenbauer, meraih penghargaan FIFA Presidential Award 2012.

Lalu, FIFA Fairplay Award 2012 yang jatuh ke tangan Fed-erasi Sepakbola Uzbekistan. Ke-mudian, penghargaan FIFA Pus-kas Award atau gol terbaik pada 2012 diraih oleh winger Fener-

bache, Miroslav Stoch. Abby Wambach asal Amerika Serikat (AS) menerima penghar-gaan FIFA Womens World Player of The Year 2012.

Sebelumnya, ada tiga nama yang pernah mendapat Ballon d'Or sebanyak tiga kali. Mereka adalah Johan Cryuff (1971,

1973, 1974), Michel Platini (1983, 1984,1985), dan Marco van Basten (1988, 1989, 1992).

www.japantoday.com

ww

w.p

ictu

repu

sh.c

om