THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga...

397

Transcript of THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga...

Page 1: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.
Page 2: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

1

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Pada tahun kedua pelaksanaan kebijakan transformasi yang terus dicanangkan sejak 2014 ini, Bank terus memperkuat pilar-pilar transformasi sesuai dengan apa yang telah ditargetkan. Sejak berganti nama menjadi MNC Bank, Bank melakukan trasformasi di segala lini baik dari visi dan misi, fokus dan strategi bisnis, segmen nasabah, maupun nilai-nilai perusahaan. Perwujudan dari transformasi pilar-pilar tersebut antara lain dilakukan dengan transformasi pengelolaan sumber daya manusia dan pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan yang terlihat dampaknya pada pencapaian kinerja operasional maupun keuangan yang cukup signifikan di 2015. Ke depan, Bank memegang komitmen untuk melanjutkan transformasi dalam rangka pengembangan Bank yang berkelanjutan.

In the second year of the transformation journey, The Bank is on the right track in continuously strengthening the transformation pillars. Changing the name into MNC Bank, the bank initiated overall transformation process to sharpen the vision, mission, corporate values, and defined a new strategy, business focus as well as customer segment. Part of the initiatives of strengthening the transformation pillars are human resources management and development of required infrastructure. These have significant impact on Bank’s operational and financial performance in year 2015. Going forward, it is the bank commitment to continue the transformation process to achieve a sustainable growth

STRENGTHENING THE PILLARS FOR GROWTH

Page 3: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

2

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Jejak LangkahMilestones

PT. Bank Bumiputera Indonesia Established

Limited Public Offering of IDR 674 bilion

1990

2015

Limited Public Offering of IDR 500 billion

2005

• Limited Public Offering of IDR 804 Billion

• PT. MNC Kapital Indonesia Tbk as Controlling Shareholder

• Company’s name change into PT. Bank MNC Internasional Tbk

2014

Company’s IPO 2002

Limited Public Offering of IDR 150 Billion 2010

ICB Financial Group Holdings AG as

majority shareholder2007

Company changed its name into PT. Bank ICB Bumiputera Tbk2009

2 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

kilas kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

analisis dan Pembahasan manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan manajemenManagement Report

Page 4: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

3

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

memiliki Potensi Sinergi yang Saling menguntungkan dengan Seluruh Grup Usaha dan anak PerusahaanPosses mutually benefits synergy potential with the entire business

Tim manajemen yang berpengalaman dan Implementasi budaya Perusahaan yang baruSeasoned professional management team and implementation of a new corporate culture

MNC Bank merupakan bagian dari grup usaha yang sangat mendukung perkembangan bisnis Bank. Hal tersebut memungkinkan adanya sinergi untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah.

Bank memiliki tim manajemen baru yang memberikan arahan strategi dan langkah bisnis untuk menghadapi situasi perbankan yang makin kompetitif. Berbekal pengalaman yang luas di industri perbankan, tim manajemen diharapkan mampu menganalisis kondisi perbankan agar Bank tetap dapat menunjuk kan kinerja yang semakin bertumbuh sesuai dengan visi dan misi Bank. Langkah strategis yang diambil oleh manajemen antara lain, melakukan transformasi, perubahan budaya kerja, tata kelola dan konsistensi kinerja untuk mencapai rencana bisnis bank. Selain penerapan strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

MNC Bank is a subsidiary of a business group that is highly supportive of the Bank’s business. This allows synergy to improve service to customers.

The Bank has a new management team that provides strategic direction and business measures to deal with the increasingly competitive banking climate. Armed with extensive experience in the banking industry, the management team is expected to analyze the Bank’s condition so that the Bank can grow its performance in accordance with its vision and mission. The strategic measures taken by the management among others are transformation of work culture, governance, and consistent business performance in order to achieve the Bank’s business plan. In addition to guide strategy implementation, the success of the Bank in improving its performance is also determined by the change in corporate culture applied by the management.

Page 5: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

01

4

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

kILaS kInerJa 20152015 PeRfoRMAnCe HigHligHtS

URAIAN 2015 2014 2013 2012* 2011* DescRIptIoNLApoRAN posIsI KeUANGAN/FINANcIAL posItIoNAset**/AssetsKas 108.955 91.556 72.732 72.193 64.722 Cash

Giro pada Bank Indonesia 812.623 596.195 500.454 469.681 477.737 Current Accounts with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain – Pihak Ketiga 1.266.474 203.246 78.568 163.262 121.454 Current Accounts with

Other Banks - Third PartiesPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain – Pihak Ketiga

1.335.254 1.538.436 1.259.243 992.487 682.442 Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Third Parties

Efek-efek Pihak Ketiga - Bersih 1.173.954 503.806 519.254 390.698 578.277 Marketable Securities Third Parties - net

Tagihan Derivatif – Pihak Ketiga 8.241 691 1.842 810 736 Derivative Receivables - Third Parties

Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 5.378.179 5.043.065 4.944.114 Loans - net

Tagihan Akseptasi – Pihak Ketiga 21.234 93.962 103.146 31.582 92.420 Acceptance Receivables - Third Parties

Biaya dibayar di muka 44.963 34.346 29.583 53.029 57.358 Prepaid expensesAset Tetap – Bersih 50.041 19.016 25.045 41.023 56.106 Fixed Assets - netAset Pajak Tangguhan – Bersih 63.028 86.002 76.030 35.160 40.161 Deferred Tax Assets - netAset Tak Berwujud – Bersih 10.933 9.973 10.440 22.246 27.593 Intangible Assets - netAset Lain-Lain – Bersih 194.039 124.654 110.157 118.567 138.415 Other Assets - netJumlah Aset 12.137.004 9.430.716 8.164.673 7.433.803 7.281.535 total AssetsLIABILItAs DAN eKUItAs/LIABILItIes AND eQUItYLIABILItAs LIABILItesLiabilitas Segera 14.122 21.141 8.677 15.753 27.330 Obligation Due ImmediatelySimpanan 9.766.527 7.734.434 6.834.891 6.433.765 6.011.364 DepositsSimpanan dari Bank Lain – Pihak Ketiga 500.705 235.948 342.813 132.231 400.607 Deposits from Other Banks -

Third PartiesLiabilitas Derivatif – Pihak Ketiga 3.714 112 1.009 417 588 Derivative Payable - Third PartiesLiabilitas Akseptasi – Pihak Ketiga 21.234 93.962 103.146 31.582 92.420 Acceptance Payable - Third

PartiesObligasi Konversi - - 16.370 25.354 33.274 Convertible bondsUtang Pajak 13.760 10.988 7.933 6.013 6.999 Taxes PayableLiabilitas Imbalan Pasca Kerja 37.331 44.917 37.827 38.627 30.646 Post-employee benefit obligationBeban yang Masih Harus Dibayar 62.865 44.415 36.695 20.591 18.530 Accruals

Liabilitas Lain-Lain 8.542 11.584 7.851 15.630 54.975 Other LiabilitiesJumlah Liabilitas 10.428.800 8.197.501 7.397.212 6.719.963 6.676.733 total LiabilitieseKUItAs eQUItYModal Saham – Nilai Nominal Rp100 Per Saham 1.912.957 1.503.233 548.608 548.608 548.608 Share Capital - Nominal Value of

Rp100 per shareTambahan Modal Disetor – Bersih 3.555 6.360 457.207 233.223 125.303 Additional Paid In Capital - Net

Laba (rugi) komprehensif lain (7.217) (67.109) (83.641) 5.009 4.928 Other Comprehensive Income (Loss)

Saldo Laba (Defisit) (201.091) (209.269) (154.713) (73.000) (74.037) Retained Earnings (Deficit)Jumlah ekuitas 1.708.204 1.233.215 767.461 713.840 604.802 total equityJumlah Liabilitas dan Ekuitas 12.137.004 9.430.716 8.164.673 7.433.803 7.281.535 Total Liabilities and Equity

IkhTISar keUanGanfinancial Highlights

(dalam Juta Rp) (in Rp million)

Page 6: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

5

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

URAIAN 2015 2014 2013 2012* 2011* DescRIptIoNLApoRAN LABA RUGI KoMpReHeNsIF/coMpReHeNsIve INcoMe (Loss)peNDApAtAN DAN peNGHAsILAN LAIN/stAteMeNts oF pRoFIt oR Loss AND otHeRPendapatan Bunga 950.521 760.698 670.093 688.882 823.521 Interest IncomeBeban Bunga 663.414 524.417 384.026 331.117 460.867 Interest ExpensesPendapatan Bunga – Bersih 287.107 236.281 286.067 357.765 362.654 Interest Income - netPendapatan Operasional Lainnya 72.154 62.890 93.028 67.892 70.074 Other

Operating IncomeBeban Kerugian Penurunan Nilai 4.521 42.332 96.473 33.459 137.815 Provision for Impairment LossesBeban Operasional Lainnya 343.793 328.149 340.433 382.206 415.828 Other Operating ExpensesBeban Operasional Lainnya – Bersih 276.160 307.591 343.878 347.773 483.569 Other Operating Expenses - net

Laba (Rugi) Operasional 10.947 (71.310) (57.811) 9.992 (120.915) Operating Income (Loss)peNDApAtAN (BeBAN) NoN opeRAsIoNAL/NoN opeRAtING INcoMe (expeNses)Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih 241 1.270 (8.730) (3.982) (22.379) Non-Operating Income

(Expenses) - NetLaba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak 11.188 (70.040) (66.541) 6.010 (143.294) Income (Loss) before

Tax Benefit (Expenses)Manfaat (Beban) Pajak (3.010) 15.484 (15.199) (4.974) 29.675 Tax Benefit (Expenses)Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan*** 8.178 (54.556) (81.740) 1.036 (113.618) Net Income (Loss)

for the Year***Pendapatan Komprehensif Lain 59.892 16.532 (92.206) 82 14.271 Other Comprehensive IncomeJumlah Laba (Rugi) Komprehensif*** 68.070 (38.024) (173.946) 1.118 (99.347) Total Comprehensive Income

(Loss)***Laba per Saham (Dalam Rupiah Penuh)

Earnings per Share (in full amount)

Dasar 0,61 (5,91) (14,90) 0,19 (20,71) BasicDilusian 0,57 (5,91) (14,90) 0,19 (20,71) Diluted

RAsIo KeUANGAN (%) /FINANcIAL RAtIo (%)peRMoDALAN/cApItALKPMM dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar

17,83 17,79 13,09 11,21 10,12 CAR with Credit, Operational, Market Risks

Aset pRoDUKtIF/pRoDUctIve AssetsAset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Non Produktif

2,57 4,41 4,75 5,49 6,50

Non-Performing Productive and Non-Productive Assets to

Total Productive and Non-Productive Assets

Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif 2,18 4,41 4,09 4,93 5,01 Non-Performing Productive

Assets to Total Productive AssetsCKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif 0,39 1,54 2,12 1,52 2,51 Impairment Losses to

Productive Assets

NPL Gross 2,97 5,88 4,88 5,78 6,25 Gross Non Performing Loan (NPL)

NPL Net 2,43 3,86 2,36 3,99 3,35 Net Non Performing Loan (NPL)

pRoFItABILItAs/pRoFItABILItYROA 0,10 -0,82 -0,93 0,09 -1,64 Return on Assets (ROA)ROE 0,74 -6,69 -16,28 0,26 -18,96 Return on Equity (ROE)NIM 3,32 3,43 4,84 5,44 5,43 Net Interest Margin (NIM)

BOPO 98,97 108,54 107,77 99,68 114,63 Operating Expenses to Operating Income (BOPO)

Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 85,93 86,92 90,60 90,40 91,69 Liabilities to

Total Assets RatioLIKUIDItAs/LIQUIDItYLDR 72,29 80,35 80,14 79,48 84,93 Loan to Deposit Ratio (LDR)

Page 7: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

01

6

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

1.708.204

1.233.215

767.461713.840604.802

12.137.004

9.430.7168.164.673

7.433.803 7.281.535

AsetAssets

eKUItAsEquity

2014 20142013 20132012 20122011 20112015 2015

Juta Rp/Million IDR Juta Rp/Million IDR

* Menggunakan data dari laporan keuangan PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2012.

** Perusahaan tidak memiliki investasi pada entitas asosiasi.*** Bank tidak memiliki anak perusahaan, dengan demikian rugi bersih dan rugi

komprehensif tidak dikelompokkan menjadi diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan diatribusikan kepada kepentingan non pengendali.

* Using data from the financial statements of PT Bank ICB Bumiputera Tbk for FY2012.

** The Company does not have investments in any associated entities.*** The Bank has no subsidiaries, and so the net loss and comprehensive loss

are not categorized as attributable to the owners of the parent entity, and thus is attributed to non-controlling interest.

950.521

760.698670.093688.882

823.521

LABA (RUGI) BeRsIH tAHUN BeRJALANNet Income (Loss) for the Year

2014201320122011 2015

8.178

(54.556)

(81.740)

1.036

(113.618)

peNDApAtAN BUNGAInterest Income

2014201320122011 2015

Juta Rp/Million IDR Juta Rp/Million IDR

URAIAN 2015 2014 2013 2012* 2011* DescRIptIoNKepAtUHAN/coMpLIANcePersentase Pelanggaran BMPK - - - - - Percentage of LLL ViolationGWM 8,61 8,18 8,20 8,41 8,22 Minimum Reserve RequirementsPosisi Devisa Netto 6,82 6,10 4,04 4,19 3,96 Net Open Position

Page 8: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

7

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

KpMM DeNGAN MeMpeRHItUNGKAN RIsIKo KReDIt opeRAsIoNALCAR with Credit, Operational Risks

JUMLAH LABA (RUGI) KoMpReHeNsIFTotal Comprehensive Income (Loss)

2014 20142013 20132012 20122011 20112015 2015

68.070

17,83

(38.024)

17,79

(173.946)

13,09

1.118

11,21

(99.347)

10,12

Juta Rp/Million IDR persentase (%)/percentage (%)

98,97

108,54107,77

99,68

114,63

2,97

5,88

4,88

5,786,25

NpL GRossGross Non Performing Loan

BopoOperating Expenses to Operating Income

2014 20142013 20132012 20122011 20112015 2015

persentase (%)/percentage (%) persentase (%)/percentage (%)

Page 9: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

01

8

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

IkhTISar OPeraSIOnaLoperational Highlights

(dalam Juta Rupiah) (in Rp million)

pRoDUK 2015 2014 2013 pRoDUctpRoDUK sIMpANAN sAvINGs pRoDUctTabungan 567.339 675.756 841.798 SavingsGiro 1.069.198 700.986 648.513 Demand DepositsDeposito Berjangka 8.129.990 6.357.691 5.344.580 Time Depositstotal 9.766.527 7.734.433 6.834.891 totalpRoDUK KReDIt cReDIt pRoDUctWholesale 3.154.129 3.460.007 3.670.670 WholesaleUKM 351.768 498.763 531.042 Small-Medium EnterpriseKonsumer 3.579.332 2.298.465 1.314.529 Consumertotal 7.085.228 6.257.235 5.516.240 total

Tabel jaringan kantor/Table of office network

KeteRANGAN 2015 2014 DescRIptIoNKantor Pusat (HO) 1 1 Head OfficeKantor Cabang (MB) 16 16 Branch OfficeKantor Cabang Pembantu (SB) 33 34 Sub BranchesKantor Kas (CO) 26 40 Cash OfficePayment Point (PP) 2 2 Payment PointJumlah Kantor 78 93 Total OfficesATM 83 76 ATM

Tabungan/Savings

Wholesale/Wholesale

Giro/Demand Deposits

UKM/Small Medium Enterprise

Deposito Berjangka/Time Deposits

Konsumer/Consumer

pRoDUK sIMpANAN/Saving Product

pRoDUK KReDIt/Credit Product

2014

2014

2013

2013

2015

2015

5.344.580

1.314.529

8.129.990

3.579.332

6.357.691

2.298.465

648.513

531.042

1.069.198

351.768

700.986

498.763

841.798

3.670.670

567.339

3.154.129

675.756

3.460.007

Juta Rp/Million IDR

Juta Rp/Million IDR

Page 10: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

9

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

20152014

140

120

100

80

60

40

20

0TW I

Harga Penutupan

(Rp)/Closing Price (Rp)

IkhTISar SahamShare Highlights

peRIoDe peRIoD

peMBUKAANopeNING

teReNDAHLowest

teRtINGGIHIGHest

peNUtUpANcLosING

voLUMe tRANsAKsI

tRANsActIoN voLUMe

JUMLAH sAHAM BeReDAR

totAL sHARes oUtstANDING

KApItALIsAsI pAsARMARKet

cApItALIzAtIoN

2015TW I 75 106 91 975.109.800 15.032.327.068 1.367.941.763.188TW II 71 107 75 761.887.900 15.032.327.068 1.127.424.530.100TW III 66 88 71 484.492.100 15.032.327.068 1.067.295.221.828TW IV 57 76 70 209.430.900 19.129.563.072 1.339.069.415.040

2014TW I 113 138 126 270.419.700 5.486.078.541 691.245.896.166TW II 102 130 109 97.326.400 5.486.078.541 597.982.560.969TW III 91 117 100 2.854.561.100 15.032.327.068 1.503.232.706.800TW IV 80 126 84 1.096.984.300 15.032.327.068 1.262.715.473.712

JeNIs eFeKtYpe oF secURItIes

tANGGAL peNeRBItANIssUANce DAte

totAL eFeK YANG DIteRBItKAN

totAL secURItIes IssUeD

eFeK YANG teLAH DIKoNveRsI

totAL secURItIes coNveRteD

JUMLAH eFeK YANG BeLoM DIKoNveRsIKAN

totAL secURItIes Not Yet coNveRteDJUMLAH

AMoUNtNILAIvALUe

Waran/Warrant 4 Februari 2016/February 4, 2016 1.828.692.847 1.000 Rp.150.000 1.828.691.847

IkhTISar WaranWARRAnt HigHligHtS

3,000,000,000

2,500,000,000

2,000,000,000

1,500,000,000

1,000,000,000

500,000,000

-TW ITW III TW IIITW II

Volume Transaksi (lembar)/Transaction Volume (share)

Volume Transaksi/Transaction Volume Harga Penutupan/Closing Price

TW IITW IV TW IV

GRAFIK KINeRJA sAHAM 2014 - 2015/.....

Page 11: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

10

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

4 5

1

3

mnc bank | Laporan Tahunan 2015

PerISTIWa PenTInG 2015SignifiCAnt eventS in 2015

10

18 Februari/February

Untuk memberikan privilege kepada pemegang Kartu Kredit MNC Bank dan pelanggan setia Indovision, MNC Sky Vision bekerja sama dengan MNC Bank meluncurkan program promo khusus “Bayar 6, Gratis 6 Cicilan 0% 12 Bulan”/To provide privileges to MNC Bank’s Credit Card holders and Indovision loyal customers, MNC Sky Vision in cooperation with MNC Bank launched a special promotion program, “Pay 6 Months, Free 6 Months with 0% 12-Month Installment”.

28 April/April

PT Bank MNC Internasional Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)./PT Bank MNC Internasional Tbk conducted an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

2

1 20 Februari/FebruaryPenyerahan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah di Cabang Kembang Jepun Surabaya./Handover of a direct prize motorcycle, it given to MNC Savings product customer at Kembang Jepun branch in Surabaya. 2 8 April/AprilPresiden Direktur MNC Bank menyerahkan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah Cabang Batam, yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah./The President Director of MNC Bank handed over a motorcycle as a prize for a customer of the MNC Savings product at Batam Branch.

3 9 April/AprilPT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) menandatangani perjanjian Kerjasama Kredit Pemilikan Properti dengan PT. ERA Graha Realty (ERA Indonesia)./MNC PT Bank Internasional Tbk (MNC Bank) signed a property ownership agreement with PT ERA Graha Realty (ERA Indonesia). 4 4 Mei /MayDalam rangka meningkatkan komitmen serta memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, MNC Bank meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pluit, di Kawasan Ruko Pluit Kencana, Jakarta Utara./In order to strengthen its commitment and provide the best service to customers, MNC Bank inaugurated the opening of the Pluit Sub-Branch Office, at Pluit Kencana commercial area, North Jakarta.

5 4 Mei /MayPresiden Direktur MNC Bank menyerahkan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah Cabang Pluit, yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah./The President Director of MNC Bank handed over a motorcycle as a prize for a customer of the MNC Savings product at Pluit Branch. 6 8 Juni /JunePresiden Direktur MNC Bank meresmikan Kantor Kas Kebon Jeruk dalam rangka meningkatkan komitmen serta memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah./The President Director of MNC Bank inaugurated the opening of the Kebon Jeruk Cash Office in order to strengthen the Bank’s commitment and provide the best service to customers.

Page 12: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

11

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

8

6 7

112015 Annual Report | mnc bank

7 8 Juni /JunePresiden Direktur MNC Bank menyerahkan hadiah langsung Mobil kepada nasabah Cabang Kebon Jeruk, dalam program Tabungan MNC Berhadiah./The President Director of MNC Bank handed over a motorcycle as a prize for a customer of the MNC Savings product at Kebon Jeruk Branch. 8 18 Juni /JunePT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) memperluas kerjasama untuk pembiayaan Kepemilikan Properti dengan menggandeng Ray White Indonesia sebagai partner bisnis untuk memperluas jangkauan sehingga memudahkan masyarakat dalam memiliki properti./MNC PT Bank Internasional Tbk. (MNC Bank) expanded the cooperation for the property ownership financing with Ray White Indonesia as a business partner to expand its reach and facilitate people to own property.

11 27 Juli/JulyMNC Bank Cabang Bandung menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan santunan anak Panti Asuhan Yatim Piatu Bandung./MNC Bank Bandung Branch held an iftar with employees and the management and gave donations to an orphanage in Bandung.

19 Juni/June

MNC Bank gandeng Ciputra Group dan Century21 Indonesia memperluas jangkauan untuk wujudkan impian masyarakat memiliki properti idaman./ MNC Bank partnered with Ciputra Group and Century21 Indonesia to extend its reach to fulfill people’s dream of owning the ideal property. 9

1110

9 30 Juni /JuneMNC Bank menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan santunan 100 anak yatim dariPanti Asuhan Bima Prodita Tanah Abang./MNC Bank held an iftar (breaking of the fast) with the employees and the management, and provided donation to 100 orphans from the Bima Prodita Orphanage in Tanah Abang. 10 14 Juli/JulyPT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) menandatangani perjanjian Kerjasama Kredit Pemilikan Properti dengan LJ Hooker./PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) signed a cooperation agreement for property loan with LJ Hooker.

Page 13: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

12

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

14 7 September /SeptemberMNC Bank turut memperingati Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap tanggal 4 September. Mulai dari security hingga Direksi MNC Bank langsung turun melayani dan menyapa nasabah./MNC Bank commemorated the National Customer Day, celebrated every September the 4th. From the security personnel up to the members of the Board of Directors of MNC Bank directly served and greeted the customers. 15 25 September /SeptemberPT Bank MNC Internasional Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta./PT Bank MNC Internasional Tbk held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) in Jakarta.

13

mnc bank | Laporan Tahunan 201512

16

14

17

12

15

23 Oktober /October

PT Bank MNC Internasional Tbk menggelar grand opening dan peresmian Kantor Cabang Pembantu (KCP) MNC Tower di gedung MNC Tower, Jakarta. Peresmian KCP ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah./PT Bank MNC Internasional Tbk held a grand opening and inauguration of the opening of MNC Tower Sub-Branch Office at the MNC Tower building, Jakarta. This is part of the Bank’s commitment to providing the best service to its customers.

12 29 Juli/JulyMNC Bank Cabang Yogyakarta dan Koran Sindo menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan santunan anak Panti Asuhan Rumah Sajada Yogyakarta./MNC Bank Yogyakarta Branch and Koran Sindo held an iftar with employees and the management and gave donations to Sajada Orphanage in Yogyakarta. 13 27 Agustus /AugustMNC Bank Menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) 2015, di Jakarta./MNC Bank held the 2015 National Work Meeting in Jakarta.

16 1 Oktober/OctoberDalam rangka meningkatkan komitmen serta memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, MNC Bank meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Asia Medan./In order to strengthen the Bank’s commitment and provide the best service to customers, MNC Bank inaugurated the Asia Medan Sub-Branch Office. 17 21 Oktober/OctoberPT Bank MNC Internasional Tbk menyelenggarakan Paparan Publik di Jakarta./PT Bank MNC Internasional Tbk held a Public Expose in Jakarta.

Page 14: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

13

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

132015 Annual Report | mnc bank

21 22 23

18 20

27 Oktober /October

MNC Bank memasuki usia satu tahun beroperasi di Indonesia. PT MNC Bank Internasional Tbk tidak akan berhenti untuk terus mengembangkan bisnis di sektor jasa keuangan. /MNC Bank celebrated the first year of its operation in Indonesia. PT MNC Bank Internasional Tbk will not cease to continue to grow its business in the financial services sector.

18 29 Oktober/OctoberMNC Bank bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) menggelar sosialisasi literasi keuangan di SMP- SMA YHS Makassar. Kegiatan literasi keuangan tersebut mengenalkan pentingnya menabung serta merencanakan keuangan sejak dini bagi pelajar./MNC Bank collaborated with the Financial Services Authority (OJK) and Bank Indonesia (BI) to improve financial literacy at the YHS Makassar Secondary School and High School. The financial literacy enhancement activities introduced the importance of early saving and financial planning for students. 19 11 November/NovemberMNC Bank Meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sunda, Bandung. Ini merupakan bentuk komitmen perseroan memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah./MNC Bank opened the Sunda Sub-Branch Office in Bandung. This is part of the Bank’s commitment to provide the best service to customers.

20 11 November/NovemberPenyerahan hadiah langsung sepeda motor kepada nasabah yang mengikuti program Tabungan MNC Berhadiah di Cabang Sunda, Bandung./MNC Bank gave a motorcycle to customers of the Bank’s savings product at Sunda Branch in Bandung. 21 18 November/NovemberMNC Bank resmi merelokasi Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang semula berada di area Pasar Beringharjo ke area Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo No 61 C, Yogyakarta. Ini merupakan bagian dari strategi bisnis MNC Bank yang kini fokus pada segmen consumer./MNC Bank officially relocated its Sub-Branch Office from Beringharjo to Brigjen Katamso area, Jalan Ibu Ruswo No. 61 C, Yogyakarta. This is part of the Bank’s business strategy that is focused on the consumer segment.

22 18 November/NovemberPemberian hadiah langsung berupa dua unit sepeda motor kepada nasabah MNC Bank Cabang Katamso Yogyakarta yang mengikuti program tabungan berhadiah./Two motorcycles were given to customers of the Bank’s savings product at Katamso Branch, Yogyakarta.

23 19 November/NovemberMNC Bank memberikan hadiah langsung berupa sebuah mobil kepada nasabah setia MNC Bank Cabang Balikpapan yang mengikuti program tabungan berhadiah./MNC Bank gave a prize in the form of a car to a loyal customer of the Bank’s savings product at the Balikpapan Branch.

19

Page 15: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

14 PT. bank mnc InTernaSIOnaL, Tbk. | laporan tahunan 2015

kilas kinerja 20152015 Performance Highlights

Tema dan arti Tematheme and Rationale

Peristiwa Penting 2015Significant events in 2015

Jejak LangkahMilestones

Daftar Isitable of Contents

Laporan manajemenManagement Report

01 4

1

10

2

14

16

41

02

03

Profil PerusahaanCompany Profile

Daftar Isitable of Contents

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 4Ikhtisar Operasional Operational Highlights 8Ikhtisar Saham Stock Highlights 9Ikhtisar Waran Warrant Highlights 9

Identitas Perusahaan Corporate Identity 42Riwayat Singkat Brief History 43Bidang Usaha Line of Business 45Produk dan Jasa Products and Services 45Peta Wilayah Operasional Operational Areas 50Struktur Organisasi Perusahaan Organization Structure 52Visi, Misi dan Budaya Perusahaan Vision, Mission and Corporate Culture 54Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 56Profil Direksi Board of Directors Profile 60Profil Karyawan Employee Profile 66Komposisi Pemegang Saham Shareholding Composition 67Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi List of Subsidiaries and/or Associated Entities 67Struktur Group Perusahaan The Company’s Group Structure 68Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology 70Kronologis Pencatatan Waran Warrant Listing Chronology 71Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institution 72Nama dan Alamat Kantor Name and Office Address 73

77analisis dan Pembahasan manajemenManagement Discussion and Analysis

04

Tinjauan Industri Industry Overview 79Tinjauan Operasional Operational Review 81Tinjauan Keuangan Financial Review 89

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners 16Laporan Direksi Report of the Board of Directors 24

Page 16: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

152015 Annual Report | PT. bank mnc InTernaSIOnaL, Tbk.

Laporan keuangan & Laporan auditor Independen 31 Desember 2015financial Statements and independent Auditors’ Report as of 31 December 2015

281

105

263

263

Tata kelola Perusahaangood Corporate governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Sosial Responsibility

manajemen Sumber Daya manusiaHuman Resources Management

05

06

07

Arti Penting Good Corporate Governance bagi MNC Bank

The Important of Good Corporate Governance for MNC Bank 107

Dasar Penerapan GCG Legal Grounds for GCG Implementation 108Governance Outcome Governance Outcome 110Peningkatan Kualitas GCG secara Berkelanjutan Sustainability GCG Quality Improvement 110

Implementasi Penerapan Tata Kelola Terintegrasi The Implementation of an Integrated Good Corporate Governance Application 115

Struktur dan Mekanisme GCG GCG Structure and Mechanism 117Audit Internal Internal Audit 179Akuntan Publik Public Accountant 187Sistem Pengendalian Intern Internal Control System 188Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Working Unit 191Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)

Anti-Money Laundering (APU) and Counter Terrorism Financing (PPT) Program 194

Code of Conduct Code of Conduct 195Whistleblowing System (WBS) Whistleblowing System (WBS) 196Manajemen Teknologi Informasi Information Technology Management 201Akses Informasi Information Access 204Informasi Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder Information 205Perlakuan Yang Sama Terhadap Seluruh Pemegang Saham Equal Treatment to All Shareholders 206

Fungsi Manajemen Risiko Risk Management Function 206

Pendahuluan Introduction 248Kaleidoskop CSR 2015 2015 CSR Kaleidoscope 249Struktur Pengelola CSR CSR Committee Structure 253Kebijakan dan Pelaksanaaan CSR CSR Policy and Implementation 253Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Hidup Social Responsibility to the Environment 255Tanggung Jawab Sosial Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3)

Social Responsibility in Occupational Health and Safety (OHS) 256

Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan Community and Social Responsibility 258Tanggung Jawab Sosial Terhadap Produk dan Nasabah Social Responsibility to Product and Customer 259

Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management Policy 265Pengembangan Organisasi Organization Development 266Akusisi Sumber Daya Manusia Human Resources Acquisition 266Pelatihan dan Pengembangan Learning and Development 267Penilaian Kinerja Performance Management 269Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy 270Manajemen Karir Career Management 271Hubungan Industrial Industrial Relation 271Organisasi Sumber Daya Manusia Human Resources Organization 271Profil Karyawan Employee Profile 273

Page 17: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

16

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

LaPOran DeWan kOmISarISRePoRt of tHe BoARD of CoMMiSSioneRS

bambanG raTmanTO

Presiden Komisaris/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

“Dewan komisaris berkeyakinan bahwa penerapan good corporate governance secara konsisten merupakan salah satu syarat kunci dalam mencapai kinerja perusahaan yang berkelanjutan (sustainable). oleh karenanya dewan komisaris berkomitmen senantiasa meningkatkan fungsi pengawasan nya dan secara aktif mengkomunikasikan kepada direksi aspek-aspek yang menjadi fokus pengawasannya, terutama pada kualitas penerapan tata kelola perusahaan, pengelolaan risiko kredit, pengendalian likuiditas, pengelolaan sumber daya manusia dan pengembangan teknologi informasi. The board of commissioners believes that consistent implementation of good corporate governance is one of the key requirements in achieving sustainable company performance. Therefore the board of commissioners always committed to improve its supervisory function and actively communicate with the board of directors on aspects of its supervision, especially the quality on the implementation of corporate governance, credit risk management, liquidity control, human resources management and information technology development.

Page 18: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

17

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati,

Sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal mengawasi dan pemberian arahan atas kebijakan Direksi dan pengelolaan kegiatan operasional Perseroan yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Distinguished shareholders and stakeholders,

As stated in the Company’s Articles of Association and the prevailing regulations, the Board is responsible to the shareholders for supervising and providing advice to the Board of Directors and the Company’s operations, with reference to the predetermined business plan, as well as ensuring compliance with all the prevailing regulations.

Dalam menjalankan perannya, Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa Perseroan telah dikelola secara prudent, sesuai kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Guna mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.

Dalam laporan ini, Dewan Komisaris menyampaikan hasil kegiatan pengawasannya sekaligus penilaian kinerja perseroan, tata kelola perusahaan, pandangan atas prospek usaha ke depan dan rencana bisnis yang disusun oleh Direksi, penilaian atas komite-komite penunjang Dewan Komisaris, dan perubahan komposisi Dewan Komisaris. Laporan mengenai fokus, kegiatan, dan rekomendasi Dewan Komisaris serta kegiatan komite disajikan secara rinci di bagian Tata kelola perusahaan dalam laporan ini.

In carrying out its role, the Board of Commissioners has always strived to ensure that the Company has been managed prudently, in accordance with the interests of shareholders and stakeholders. In order to support the effective implementation and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, the Remuneration and Nomination Committee and the Risk Monitoring Committee.

In this report, the Board of Commissioners presents the results of supervisory activities as well as the evaluation of the Company’s performance, corporate governance, business prospects, opinion on the business plan drawn up by the Board of Directors, assessment of the committees under the Board of Commissioners, and changes in the composition of the Board of Commissioners. The report on the focus, activities and recommendations of the Board of Commissioners and the committees under the Board of Commissioners is presented in detail in the corporate governance section of this report.

Total asetTotal assetsRp 12,14 triliun/trillion

2015

Page 19: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

18

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Pelambatan Ekonomi Berlanjut pada 2015

Sebagaimana telah diprediksi sebelumnya bahwa pelambatan ekonomi yang terjadi pada tahun lalu masih berlanjut ke tahun 2015, bahkan menunjukan pertumbuhan ekonomi yang semakin menurun dibandingkan dengan tahun 2014, baik pada perekonomian global (tahun 2014 sebesar 3,14% menurun menjadi 3,15% di tahun 2015) maupun perekonomian nasional dengan pertumbuhan di tahun 2014 mencapai 5,02% menurun menjadi 4,79%. Di 2015 situasi ini tentunya dirasakan menjadi tidak kondusif oleh dunia usaha dan industri termasuk industri perbankan. Tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan sekaligus ujian bagi perekonomian Indonesia. Beberapa analis mengatakan ada tiga variabel utama dunia, yaitu pertumbuhan ekonomi, harga komoditas dan aliran modal ke negara berkembang bergerak dalam arah yang berbeda. Arah pergerakan tersebut selanjutnya berdampak pada dinamika ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Tekanan yang cukup besar dialami oleh negara-negara yang bergantung pada komoditas sumber daya alam, seperti Rusia, Brasil dan Indonesia.

Lebih lanjut perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional ini berdampak pada industri perbankan, terutama terlihat pada pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2015 melambat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 10,44% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan 11,58% (yoy) di tahun 2014. Hal yang sama juga terjadi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mengalami perlambatan sepanjang tahun 2015 menjadi sebesar 7,26% dibandingkan 12,29% pada tahun 2014.

Perlambatan ekonomi yang terjadi di tahun 2015 juga berpengaruh kepada kualitas kredit perbankan nasional. Peningkatan non performing loan (NPL) terjadi hampir di seluruh sektor industri, sehingga posisi NPL meningkat menjadi 2,40% di tahun 2015 dari 2,16% di tahun 2014. Namun demikian, perbankan nasional masih mempunyai daya tahan yang relatif kuat, ditunjukkan dengan peningkatan capital adequacy ratio (CAR) menjadi 21,35% di 2015 dari 19,54% di tahun sebelumnya.

Pencapaian Kinerja 2015

Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajemen beserta jajarannya atas pencapaian kinerja perusahaan yang positif dan telah mampu menghadapi tantangan di tengah melambatnya perekonomian nasional dan industri perbankan yang dibarengi dengan tingkat likuiditas yang ketat. Dalam rangka meningkatkan kinerja operasional Perseroan, manejemen mampu mengambil berbagai inisiatif strategis selaras dengan program transformasi yang telah dicanangkan.

Continuing Economic Slowdown in 2015

As predicted earlier that the economic slowdown that occurred in 2014 would continue in 2015, and even declining further, as seen in the global economy (from a growth of 3.14% in 2014 to 3.15% by 2015) as well as in the national economy, whose growth in 2014 reached 5.02% and in 2015 declined to 4.79%. Such a situation in 2015 was felt as not conducive to the business climate, and accordingly, most industries including banking suffered. Thus 2015 was a year full of challenges for the Indonesian economy. Some analysts noted that there are three main global variables, namely economic growth, commodity prices and capital flows to developing countries moving in different directions. That direction of movement has subsequent impacts on the dynamics of emerging economies, including Indonesia. A substantial pressure was felt by countries that traditionally depend on natural resources, such as Russia, Brazil and Indonesia.

Furthermore, the national economic slowdown affected the banking industry, and this was especially apparent in the slowing down of lending growth in 2015 compared to the previous year. In 2015, lending growth was recorded at 10.44% (yoy), lower than 11.58% (yoy) in 2014. A similar situation was seen in the growth of third party funds, which slowed down in 2015 and settled at 7.26% compared to 12.29% in 2014.

The economic slowdown in 2015 also affected the quality of bank loans. The increase in non-performing loans (NPL) in nearly all sectors resulted in an NPL increase to 2.40% in 2015 from 2.16% in 2014. However, the banking industry still is relatively resilient, as indicated by the increase in capital adequacy ratio (CAR) to 21.35% in 2015 from 19.54% in the previous year.

2015 Performance Achievements

The Board of Commissioners extends its appreciation to the entire management for the positive performance of the Bank, as shown by how the Bank had been able to address the challenges amid a slowing national economy and the banking industry, coupled with tight liquidity levels. In order to improve the operational performance of the Company, the management was able to conduct strategic initiatives in line with the transformation programs as planned.

Page 20: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

19

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Throughout 2015, the management sought to earnestly implement the directives from the Board of Commissioners and continued to develop and improve the business in accordance with the business plan that has been formulated. Thus the Board of Commissioners would like to appreciate the efforts of the Board of Directors.

Various measures that have been pursued led to the results reflected in the financial statements. There was a significant increase in the Company’s net income. Income for the year rose by around 115%, from a net loss of Rp54.56 billion in 2014 to a net income of Rp8.18 billion in 2015.

In terms of total assets, there was a significant increase from Rp9.4 trillion in 2014 to Rp12.14 trillion in 2015. In addition, the Company managed to increase lending from Rp6.26 trillion in 2014 to Rp7.09 trillion in 2015. NPL Gross decreased from 5.88% in 2014 to 2.97% in 2015. Third Party Funds target was also achieved, with an increase from Rp7.73 trillion in 2014 to Rp9.77 trillion in 2015.

Management’s Efforts

The efforts of the management have been aligned with the vision, mission and direction of strategic policies and measures. However, certain aspects remain in need of further development and improvement in line with the business dynamics and expectations of stakeholders.

The management’s measures include the development of the transformation program, and these have been carried out in particular in the following aspects:

• Human ResourcesDevelopment of human resources is a top priority and is an aspect of the transformation program undertaken by management. Consistently and persistently the Bank conducts dissemination and implementation of corporate values and culture involving all levels from the Board of Directors, Board of Commissioners, senior management and all employees. In addition, organizational development has also been performed, by reorganizing functions according to the current needs, followed by refinement of policies ranging from staffing, performance appraisal process, individual competence development, remuneration system development, and human resources information systems development.

• Prudent LendingGiven the growth in lending as a major part in improving revenue and supporting the Company’s performance, the management has taken the necessary steps of development and improvement in lending with reference to the principle of prudent banking. Ranging from the

Sepanjang tahun 2015, Manajemen telah berupaya dengan sungguh-sungguh melaksanakan arahan Dewan Komisaris dan senantiasa melakukan pengembangan maupun perbaikan sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan. Sekali lagi Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan tersebut.

Berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut telah membuahkan hasilnya, yaitu tercemin pada Peningkatan kinerja keuangan yang cukup signifikan pada Laba bersih Perseroan. Laba tahun berjalan mengalami peningkatan signifikan sebesar +/- 115 % dari rugi bersih sebesar Rp54,56 miliar di 2014 menjadi laba bersih sebesar Rp8,18 miliar di 2015.

Dari sisi total aset, terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari Rp9,4 triliun di 2014 menjadi Rp12,14 triliun di 2015. Di samping itu perseroan telah berhasil meningkatkan penyaluran kredit dari Rp6,26 triliun di 2014 menjadi Rp7,09 triliun di 2015. Nilai NPL Gross mengalami penurunan dari 5,88% di 2014 menjadi 2,97% di 2015. Sementara Target Dana Pihak Ketiga tercapai yaitu adanya peningkatan yang lebih cepat, dari Rp7,73 triliun di 2014 menjadi Rp9,77 triliun di 2015.

Upaya-Upaya yang telah dilakukan Manajemen

Pada dasarnya upaya-upaya yang dilakukan oleh manajemen telah selaras dengan visi, misi, dan arah kebijakan maupun langkah-langkah strategi yang telah ditetapkan walaupun ada beberapa hal yang perlu dilakukan pengembangan dan perbaikan yang disesuaikan dengan perkembangan maupun dinamika bisnis dan ekspektasi stakeholders.

Langkah-langkah strategi termasuk pengembangan program transformasi telah dilakukan terutama pada beberapa aspek sebagai berikut:

• Sumber Daya Manusia Pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dan menjadi salah satu aspek dalam program transformasi yang dilakukan oleh manajemen. Secara konsisten dan persisten dilakukan sosialisasi dan implementasi nilai dan budaya perusahaan dengan melibatkan seluruh jajaran mulai dari Direksi, Dewan Komisaris, Senior Manajemen sampai dengan seluruh karyawan. Selain itu, dilakukan pengembangan organisasi dengan menata kembali fungsi-fungsi yang sesuai dengan kebutuhan dan diikuti dengan penyempurnaan kebijakan-kebijakan mulai dari staffing, proses penilaian kinerja, pengembangan kompetensi individu, pengembangan sistem remunerasi serta pengembangan sistem informasi sumber daya manusia.

• Penyaluran Kredit Secara Prudent Mengingat pertumbuhan kredit menjadi bagian utama dalam meningkatkan pendapatan dan mendukung kinerja perusahaan, maka manajemen telah melakukan langkah-langkah pengembangan dan perbaikan di bidang perkreditan dengan tetap mengacu pada

Page 21: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

20

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

prinsip-prinsip prudent banking. Mulai dari strategi pengembangan segmentasi dan akuisisi nasabah kredit, pengembangan dan perbaikan kebijakan-kebijakan dan prosedur kredit serta secara konsisten memonitor dan mengevaluasi implementasi tahapan proses kredit di masing-masing fungsi yang terkait. Perbaikan kualitas kredit juga menjadi prioritas manajemen dengan melaksanakan program-program collection dan remedial secara intensif sehingga portfolio kredit yang bermasalah (non performing loan) semakin menurun, tetap terkendali dan pada tingkat yang wajar.

• Pengembangan Manajemen Risiko, Pengendalian Internal dan Tata Kelola Perusahaan.Bank senantiasa melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan sekaligus memastikan penerapannya telah dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh jajaran perusahaan. Manajemen telah mengembangkan kerangka manajemen risiko secara menyeluruh (Enterprise Risk Management Framework) dan membuat langkah penting untuk memitigasi 8 (delapan) faktor risiko yang dapat timbul dalam pelaksanaan kegiatan perbankan. Di sisi lain aspek-aspek pengendalian internal selalu menjadi pertimbangan dalam setiap pengembangan kebijakan dan prosedur operasional bank.

Agar penerapan prudent banking berjalan lebih baik maka selain pengembangan manajemen risiko dan pengendalian internal, Direksi sangat mengutamakan peningkatan kualitas tata kelola perusahaan melalui penyempurnaan governance structure (Dewan Komisaris, Direksi, fungsi-fungsi utama dalam perusahaan, komite-komite pendukung utama) dan selalu melakukan monitor maupun evaluasi atas proses penerapannya.

• Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi

Di tengah kompetisi yang semakin ketat dan di era teknologi informasi “digitalisasi” ini manajemen sangat menyadari bahwa dukungan teknologi informasi yang tepat guna dalam kegiatan usaha bank merupakan suatu keharusan, oleh karenanya manajemen telah mengembangkan kerangka sekaligus road map pengembangan sekaligus mengoptimalkan teknologi informasi guna mendukung visi dan misi perusahaan yang telah dicanangkan. Perbaikan proses bisnis dan operasional telah dilakukan dengan dukungan pengembangan dan pemanfaatan sistem teknologi informasi. Selain itu enhancement terhadap core system secara bertahap telah dilakukan sekaligus pengkinian perangkat keras maupun perangkat lunak lainnya, sehingga sejalan dan dapat menunjang beberapa inisiatif dari rencana bisnis, terutama berkaitan dengan electronic channels (sebagai bagian tahapan dalam pengembangan mobile banking, internet banking, mobile apps untuk produk-produk retail banking).

development strategy of segmentation and lending customer acquisition, development and improvement of policies and credit procedures, and consistently monitoring and evaluating the implementation stage of the respective lending-related functions and processes. Improvements in credit quality is also a priority of the management, and are implemented through an intensive collection and remedial program, so that the non-performing loans can be reduced, controlled, and maintained at a reasonable rate.

• Development of Risk Management, Internal Control and Corporate GovernanceThe Bank continues to develop and improve the policies and procedures related to risk management, internal control and corporate governance, while ensuring that their application has been consistent across the entire Company. The Management has developed a comprehensive enterprise risk management framework and made an important step to mitigate 8 (eight) risk factors that may arise in banking activities. On the other hand, aspects of internal control are always considered in the development of any policies and procedures related to the Bank’s operations.

In order to improve prudent banking, development of risk management and internal control is accompanied by the Board of Directors’ priority for increasing the quality of corporate governance through improved governance structure (the Board of Directors, key functions within the Company, main supporting committees) and always monitors and evaluates the implementation thereof.

• Development of Information Technology InfrastructureAmidst intense competition and in the era of this digitized information technology, the management is very aware that the support of the right information technology solutions for the Bank’s business is imperative. Therefore, the management has developed a framework and roadmap of IT development, while optimizing IT to support the vision and mission of the Company. Business process and operational improvements have been carried out successfully with the support of the development and utilization of IT systems. In addition, the gradual enhancement of the core banking system has been carried out and simultaneously hardware and software are being updated to be in line and supporting the planned business initiatives, especially with regard to electronic channels (as part of the development of mobile banking, internet banking, and mobile apps for retail banking products).

Page 22: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

21

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)

Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi, Dewan Komisaris sangat memberikan perhatian utama kepada penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) karena Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa GCG merupakan salah satu syarat kunci dalam mencapai kinerja perusahaan yang berkelanjutan. GCG merupakan mekanisme yang mengatur hubungan Perseroan dengan para pemangku kepentingan secara transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen dan adil. Dengan penyempurnaan struktur tata kelola di MNC Bank menjadikan komunikasi antara Direksi dan Dewan Komisaris semakin lebih efektif terutama aspek-aspek penting yang perlu menjadi perhatian dan tindak lanjut secara lebih cepat.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menerapkan GCG dengan efektif dan konsisten di 2015 dan perseroan telah merasakan manfaat yang signifikan dari implementasi GCG yang telah dilakukan.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Dewan Komisaris juga berkomitmen untuk memantau penerapan dari POJK tersebut. Bank selaku Entitas Utama dalam kerangka konglomerasi keuangan telah perubahan struktur organisasi, pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi, penyusunan pedoman tata kelola terintegrasi, Laporan self assessment pelaksanaan tata kelola terintegrasi konglomerasi keuangan per Desember 2015 dan Penyusunan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal penting lainnya yang mendapatkan perhatian dari Dewan Komisaris. Dewan Komisaris berpendapat bahwa CSR akan berdampak bagi kinerja perusahaan, melalui legitimasi dari para stakeholders. CSR akan meningkatkan reputasi Perseroan dan selanjutnya akan terjalin hubungan yang harmonis antara Perseroan dan para pemangku kepentingan.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menjalankan kegiatan CSR dengan efektif meliputi program pelestarian alam dan lingkungan hidup; ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja; pengembangan sosial kemasyarakatan dan taggung jawab terhadap konsumen. Program CSR dilaksanakan dengan bersinergi dengan MNC Group sehingga pelaksanaannya menjadi lebih efektif.Direksi telah memiliki komitmen dengan menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung program-program CSR secara konsisten dan berkelanjutan.

Good Corporate Governance

In carrying out its supervisory and advisory function to the Board of Directors, the Board of Commissioners pays attention to the application of the principles of good corporate governance (GCG) as we believe that good corporate governance is key to achieving a sustainable corporate performance. GCG is a mechanism that regulates the relationships of the Company with the stakeholders in a transparent, accountable, responsible, independent and fair manner. With the improvement of the governance structure in MNC Bank, the communication between the Board of Directors and the Board of Commissioners has become more effective, especially with regard to addressing important aspects which require greater attention and prompt follow up.

The Board of Commissioners is of the view that the Board of Directors implemented GCG effectively and consistently throughout 2015 and that the Company benefited significantly from its GCG implementation.

With the enactment of the Financial Services Authority Rule No. 18/POJK.03/2014 on the Application of Integrated Governance in Financial Conglomerates, the Board of Commissioners is also committed to monitoring the application of this regulation. The Bank as the main entity within the framework of this financial conglomerate has made changes in its organization structure, established the Integrated Governance Committee, formulated guidelines for integrated governance, conducted self assessment on the implementation of integrated governance in the financial conglomerate in December 2015, and prepared the Annual Integrated Governance Implementation Report.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (CSR) is another key aspect that receives the attention of the Board of Commissioners. We believe that CSR can highly influence the Company’s performance, through the legitimacy obtained from the stakeholders. CSR will enhance the reputation of the Company and will further establish a harmonious relationship between the Company and its stakeholders.

The Board of Commissioners believes that the Board of Directors has conducted effective CSR activities that include nature conservation programs; labor, health and safety programs; social development; and responsibility to customers. These CSR programs were implemented in synergy with MNC Group so that the implementation became more effective. The Board of Directors is committed to providing reasonable and adequate budget to support the Bank’s CSR programs consistently and continuously.

Page 23: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

22

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Pandangan atas Prospek Usaha Bank

Dewan Komisaris menilai bahwa tahun 2016 akan lebih baik dibandingkan dengan kondisi tahun 2015, walaupun masih diwarnai dengan pemulihan ekonomi global. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 optimis akan berada pada kondisi yang lebih baik. Hal ini terlihat dari upaya yang telah dilakukan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di 2016 serta pertumbuhan kredit yang diperkirakan masih akan terus meningkat di tahun 2016.

Bank Indonesia telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 akan mencapai kisaran 5,2%-5,6% yoy. Pertumbuhan tersebut didorong oleh stimulus fiskal terutama untuk pembangunan proyek infrastruktur dan konsumsi yang diperkirakan masih tetap kuat. Sementara itu, investasi diharapkan meningkat seiring dengan implementasi paket kebijakan Pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas makro ekonomi yang semakin baik. Di tengah dinamika ekonomi global, upaya Pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan efektivitas stimulus fiskal akan memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 2016. Di lain pihak, pemulihan ekonomi negara maju, khususnya Amerika Serikat, diperkirakan dapat mendorong peningkatan ekspor, khususnya ekspor manufaktur.

Dari sektor Perbankan, stabilitas sistem keuangan tetap solid ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko-risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio perbankan yang rata-rata sebesar 21,39% pada Desember 2015.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi akan mampu menangkap peluang tersebut dan rencana bisnis yang diajukan oleh Direksi telah memperhitungkan aspek-aspek eksternal (prospek perekonomian nasional) dan internal bank (struktur finansial, sumber daya manusia dan infrastruktur). Kami optimis dengan melanjutkan program transformasi yang didukung dengan berbagai inisiatif dan 10 (sepuluh) langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan, Direksi dapat merealisasikan rencana bisnis 2016. Dewan Komisaris tetap menyarankan agar Direksi tetap memperhatikan dan tanggap terhadap dinamika yang terjadi pada perekonomian nasional maupun industri perbankan serta senantiasa tetap berhati-hati terutama dengan menjaga kualitas aktiva produktif, menjaga likuiditas yang cukup dan meningkatkan efisiensi operasional bank.

Prospects of The Bank

The Board of Commissioners is optimistic that 2016 will be a better year compared to 2015, although it will still see the global economy recovering. Overall, Indonesia’s economic growth in 2016 will be in a better shape. This can be seen from the efforts made by the Government to stimulate economic growth in 2016, while lending growth is predicted to continue in 2016.

Bank Indonesia has projected that Indonesia’s economic growth in 2016 will be in the range of 5.2% - 5.6% yoy. The growth will mainly be driven by the fiscal stimulus for the development of infrastructure projects and strong domestic consumption. Meanwhile, investments are expected to grow along with the implementation of new government policies that encourage investment and stabilize macroeconomic conditions. In the midst of the dynamics of the global economy, the government’s efforts to boost purchasing power and effectiveness of the fiscal stimulus will play an important role in boosting economic growth in 2016. On the other hand, recovery in advanced economies, particularly in the United States, is expected to boost exports, especially manufacturing exports.

In the banking sector, the stability of the financial system remains solid, underpinned by the resilience of the banking system and relatively controlled performance of the financial markets. The resilience of the banking industry remains strong, with the of credit risk, liquidity risk and market risk under control, as reflected by the national banking industry’s average capital adequacy ratio of 21.39% in December 2015.

We believe that the Board of Directors will be able to seize these opportunities and implement the business plans submitted by the Board of Directors while taking into account the external aspects (prospects of the national economy) and internal aspects (the Bank’s financial structure, human resources and infrastructure). We are optimistic that the ongoing transformation program which is supported by various initiatives and 10 (ten) strategic measures will see the Board of Directors accomplish the business plans for 2016. The Board of Commissioners advises the Board of Directors to consider and respond appropriately to the dynamics of the national economy and the banking industry and always remain cautious, especially with maintaining the quality of earning assets, ensuring sufficient liquidity, and improving the operational efficiency of the Bank.

Page 24: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

23

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Pada tanggal 28 April 2015, MNC Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang memutuskan antara lain mengangkat kembali Bapak Bambang Ratmanto sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen) Perseroan, Bapak Purnadi Harjono sebagai Komisaris Perseroan dan Bapak Eko B. Supriyanto sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut dengan susunan sebagai berikut.Dewan Komisaris:• Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen):

Bapak Bambang Ratmanto• Komisaris: Bapak Purnadi Harjono• Komisaris Independen: Bapak Eko B. Supriyanto

Apresiasi

Atas nama Dewan Komisaris, sekali lagi perkenankanlah saya untuk menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas pencapaian kinerja yang sangat baik serta upaya Direksi beserta seluruh jajarannya yang telah mampu menghadapi tantangan dengan segala dinamikanya sehingga mencapai prestasi tersebut.

Kami juga ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi atas dukungannya kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya secara efektif.

Kepada pemegang saham dan para nasabah serta seluruh pemangku kepentingan, kami juga ingin menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kepercayaanya yang telah diberikan kepada Bank MNC selama ini.

Jakarta, Maret 2016Jakarta, March 2016

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners of

PT. MNC Bank Internasional, Tbk.

Bambang RatmantoPresiden Komisaris

President Commissioner

Changes In The Composition of The Board of Commissioners

On 28 April 2015, MNC Bank held an Annual General Meeting of Shareholders, where tit it was decided that Mr. Bambang Ratmanto be appointed as President Commissioner (Independent Commissioner) of the Company, Mr. Purnadi Harjono as Commissioner and Mr. Eko B. Supriyanto as Independent Commissioner starting from the closing of the Annual General Meeting of Shareholders. Thus the composition of the Board of Commissioners becomes as follows:Board of Commissioners:• President Commissioner (Independent Commissioner):

Mr. Bambang Ratmanto• Commissioner: Mr. Purnadi Harjono• Independent Commissioner: Mr. Eko B. Supriyanto

Acknowledgments

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our gratitude and appreciation for the excellent performance as well as the efforts of the Board of Directors and all the entire workforce of the Bank made it possible for the Bank to respond to the dynamics and challenges in the industry.

We would like to express our gratitude to all members of the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee and the Nomination and Remuneration Committee for lending their support to the Board of Commissioners as we strive to carry out our oversight function effectively.

To the shareholders and customers and all stakeholders of the Bank, we are thankful for your constant support and trust in MNC Bank.

Page 25: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

24

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Dengan lebih memfokuskan pada produk-produk konsumer, maka Direksi memiliki keyakinan yang kuat bahwa prospek bank ke depan akan lebih baik dan sudah terlihat bahwa saat ini pengelolaan bank sudah pada jalur yang benar. With more focus on consumer banking products, the board of Directors strongly believes that the prospect of the bank in the future will be better, and management of the bank has already been on the right track.

“LaPOran DIrekSIRePoRt of tHe BoARD of DiReCtoRS

benny PUrnOmO

Presiden DirekturPresident Director

Page 26: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

25

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

114,99 %

Laba Tahun berjalanProfit for The yearRp 8,18 miliar/billion

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, yang kami hormati.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya yang tak terhingga kepada kita semua, terutama keberhasilan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini.

Pada kesempatan yang baik ini izinkan kami menyampaikan Laporan Pengelolaan Bank untuk Tahun buku 2015. Secara umum, pencapaian kinerja Bank sudah baik. Tidak hanya pada aspek keuangan namun juga aspek non keuangan kendatipun kondisi perekonomian global dan nasional mengalami perlambatan.

Esteemed shareholders and stakeholders,

We praise the Almighty God for bestowing us bounteous grace to us all, especially for the success of the Indonesian nation in facing the challenges of today’s business.

On this auspicious occasion allow us to deliver the Bank’s Management Report for the fiscal year of 2015. In general, the performance achievement of the Bank has been satisfactory, not only in terms of the financial aspects but also non-financial aspects, despite the global and national economic slowdown.

Tinjauan Makro Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 mengalami perlambatan, terutama pada semester pertama. Namun demikian, memasuki triwulan ketiga 2015, ekonomi nasional mulai menunjukkan perbaikan. Hingga pada triwulan keempat, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,04% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 4,74% (yoy). Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 tercatat 4,79% (yoy).

Sementara itu, inflasi pada tahun 2015 terkendali dengan baik sebesar 3,35% dan berada dalam kisaran target Bank Indonesia sebesar 4±1%. Hal ini tidak terlepas dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam mengelola permintaan domestik, menjaga stabilitas nilai tukar, dan mengarahkan ekspektasi inflasi, serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah. Ke depan, inflasi tahun 2016 diperkirakan akan berada pada tingkat yang sama, yaitu 4±1%. Terkelolanya inflasi dengan baik membuat BI rate bertahan pada tingkat 7,5% pada akhir Desember 2015, setelah mengalami penurunan sebesar 25 bps pada bulan Februari 2015.

Macro Economic Review

Indonesia’s economic growth slowed in 2015, particularly in the first half of the year. However, entering the third quarter of 2015, the national economy began to show improvement. As of the fourth quarter, growth was recorded at 5.04% (yoy), higher than the previous quarter amounting to 4.74% (yoy). With these developments, economic growth in 2015 was recorded at 4.79% (yoy).

Meanwhile, inflation in 2015 was well-controlled at 3.35%, within Bank Indonesia’s target range of 4±1%. This was clearly attributable to the role of Bank Indonesia’s policy in managing domestic demand, maintaining exchange rate stability, and directing inflationary expectations, as well as improving the inflation control policy coordination between Bank Indonesia and the Government. Looking ahead, inflation in 2016 is expected to be at the same level, which is 4±1%. Having a well-controlled inflation rate, BI was able to maintain its interest rate at 7.5% at the end of December 2015, after reducing it by 25 bps in February 2015.

Page 27: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

26

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Pada sisi lain, nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan Rupiah melemah 11,30% dari Rp12.385,-/USD pada 31 Desember 2014 ke level Rp13.785,-/USD pada 31 Desember 2015. Sumber tekanan terutama berasal dari faktor eksternal, antara lain, ketidakpastian timing dan besaran kenaikan suku bunga AS, kekhawatiran negosiasi fiskal Yunani, serta Yuan yang terus terdepresiasi di tengah perekonomian Tiongkok yang masih lemah. Sedangkan dari sisi domestik, tekanan terhadap Rupiah terkait dengan meningkatnya permintaan valas untuk pembayaran utang dan deviden secara musiman, serta kekhawatiran terhadap melambatnya ekonomi domestik. Namun demikian, pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2015 pergerakan Rupiah cenderung menguat dan lebih stabil, seiring dengan sentimen positif terhadap negara berkembang akibat menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global setelah kenaikan Fed Fund Rate sebesar 25 bps pada 17 Desember 2015, yang mendorong kembalinya aliran modal asing ke pasar surat berharga negara.

Namun demikian, stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap solid dengan ditopang oleh ketahanan industri Perbankan. Ketahanan Industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta ditopang oleh rasio kecukupan modal yang masih mampu memelihara industri perbankan secara keseluruhan. Pertumbuhan kredit sepanjang 2015 melambat sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit pada tahun 2015 tercatat sebesar 10,44% (yoy) atau lebih rendah 11,58% (yoy) dibandingkan pada tahun 2014. Perlambatan ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi (prosiklikalitas). Selain itu, meningkatnya risiko kredit di beberapa segmen membuat industri perbankan menjadi lebih selektif dalam menyalurkan kredit baru. Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) melambat menjadi sebesar 7,26% sepanjang tahun 2015 dibandingkan 12,29% pada tahun 2014. Perlambatan DPK sepanjang tahun 2015 utamanya disumbang oleh penurunan pertumbuhan deposito, khususnya deposito Rupiah.

Kebijakan Strategis

Merupakan hal yang tidak mudah bagi manajemen baru untuk mengubah kondisi Bank baik dari kondisi keuangan maupun non keuangan ke arah yang lebih baik. Pada 2015, Direksi yang diangkat di akhir 2014 telah merubah arah strategi dengan fokus pada segmen konsumer dan retail dengan segmen komersial dan korporasi sebagai pendukungnya. Hal ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan adanya potensi pasar konsumer yang sangat besar di Indonesia.

On the other hand, the Rupiah exchange rate depreciated by 11.30% from Rp12,385/USD on 31 December 2014 to Rp13,785/USD on 31 December 2015. Pressures to the Rupiah came mainly from external factors, among others, the uncertainty of the timing and amount of increase in the US interest rate, fears of Greece’s fiscal negotiations, and Yuan’s continued depreciation on the back of a weak Chinese economy. While on the domestic side, the pressure on the Rupiah was associated with increased demand for foreign currency for debt repayment and seasonal dividend payment, as well as concerns about slowing domestic economy. However, in October to December 2015 Rupiah tended to strengthen and stabilize, in line with the positive sentiment towards the developing countries due to the reduced uncertainty in global financial markets after an increase of the Fed Fund rate by 25 bps on 17 December 2015, which encouraged the return of foreign capital flows to the securities market.

However, the stability of Indonesia’s financial system remained solid, sustained by the resilience of its banking industry. The banking industry remains strong and resilient to credit risk, liquidity risk and market risk, and supported by a capital adequacy ratio that was still able to maintain the overall banking industry. Lending growth slowed throughout 2015 due to the slowdown of economic growth. In terms of intermediation function, lending growth in 2015 was recorded at 10.44% (yoy), lower than 11.58% (yoy) in 2014. This slowdown was in alignment with the slowdown of economic growth (procyclical). In addition, the increased credit risk in some segments rendered the banking industry to be more selective in extending new loans. Meanwhile, the growth of third party funds (DPK) slowed to 7.26% for the whole year of 2015 compared with 12.29% in 2014. The slowdown in deposits throughout 2015 was mainly contributed by the decline in the growth of time deposits, particularly those denominated in Rupiah.

Strategic Policy

It was not an easy task for the new management to change the Bank’s conditions financially as well as non-financially towards a better state. In 2015, the Board of Directors appointed at the end of 2014 changed the strategic direction to one that focuses on consumer and retail segments, with the commercial and corporate segments as the supporting segments. This was determined based on the consideration of the huge potential consumer market in Indonesia.

Page 28: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

27

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Dengan perubahan fokus ke arah konsumer, Bank telah mengembangkan berbagai sarana yang dibutuhkan di 2015. Hal penting yang telah dilakukan oleh Bank adalah dengan melakukan perubahan struktur organisasi dengan menambahkan Funding Business Head dan Consumer Lending Business Head. Oleh karena itu, pengelolaan produk konsumer diharapkan menjadi lebih efektif.

Untuk memfasilitasi arah kebijakan Bank untuk lebih fokus pada produk konsumer, maka di tahun 2015 telah dilakukan pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan yang meliputi antara lain anjungan tunai mandiri (ATM) dan electronic banking (internet dan mobile banking).

Hal penting lainnya yang telah dilakukan Direksi adalah secara kontinyu melakukan perubahan mindset SDM dan internalisasi corporate culture. Oleh karena itu Bank telah secara intensif menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan. Bank menyediakan dana yang mencukupi terkait dengan penyelenggaran pendidikan dan pelatihan di tahun 2015.

Analisis Kinerja Perseroan

Perlambatan ekonomi dan berbagai tantangan pada tahun 2015 sebagaimana uraian diatas serta perubahan paradigma manajemen lama dengan manajemen baru dapat diantisipasi dengan baik oleh Bank. Melalui eksekusi segenap Program Transformasi, tahap demi tahap, Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang jauh lebih baik. Secara umum, Perseroan berhasil meningkatkan kinerja keuangan secara signifikan, antara lain: Nilai NPL Gross mengalami penurunan dari 5,88% di 2014 menjadi 2,97% di 2015. Target DPK tercapai yaitu adanya peningkatan yang lebih cepat, dari Rp7,73 triliun di 2014 menjadi Rp9,77 triliun di 2015. Kendati kondisi perekonomian dan perbankan nasional mengalami perlambatan pertumbuhan, Bank telah berhasil meningkatkan penyaluran kredit dari Rp6,26 triliun di 2014 menjadi Rp7,09 triliun di 2015.

Peningkatan kinerja operasional tersebut telah berdampak pada peningkatan yang cukup signifikan pada Laba Perseroan. Laba tahun berjalan mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 114,99% dari rugi bersih sebesar Rp54,56 miliar di 2014 menjadi laba bersih sebesar Rp8,18 miliar di 2015. Dari sisi total aset, terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari Rp9,4 triliun di 2014 menjadi Rp12,14 triliun di 2015.

With the change of focus towards the consumer segment, the Bank has developed various tools which it needed in 2015. One of the key issue that was addressed by the Bank was changing the organizational structure by adding the Funding Business Head and Consumer Lending Business Head roles. Therefore, the management of consumer banking products shall become more effective.

To facilitate the direction of the Bank’s policy to focus more on consumer segment, in 2015 the required infrastructure that includes automated teller machines (ATMs) and electronic banking (internet and mobile banking), was developed.

Another important issue that was addressed by the Board of Directors was the continuous transformation of the HR mindset and the internalization of corporate culture. The Bank has provided intensive education and training required to achieve this aim. The Bank provided sufficient funding associated with the education and training programs in 2015.

Company Performance Analysis

The economic slowdown and rampant challenges in 2015 as described above as well as the paradigm shift from the old management to the new management were responded astutely by the Bank. Through the execution of the entire transformation program, stage by stage, the Company recorded a far better performance. In general, the Company managed to significantly improve its financial performance, among others: NPL Gross decreased from 5.88% in 2014 to 2.97% in 2015; Third Party Funds target was achieved, namely an increase from Rp7.73 trillion in 2014 to Rp9.77 trillion in 2015. In spite of the economic conditions and the general decline in the growth of the national banking industry, the Bank managed to increase lending from Rp6.26 trillion in 2014 to Rp7.09 trillion in 2015.

Improved operational performance brought an impact namely the significant increase in the Bank’s profit. Profit for the year increased significantly by 114.99% from a net loss of Rp54.56 billion in 2014 to a net profit of Rp8.18 billion in 2015. In terms of total assets, there was a significant increase from Rp9.4 trillion in 2014 to Rp12.14 trillion in 2015.

Page 29: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

28

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri, kinerja Bank cukup baik. Nilai aset tumbuh sebesar 28,69% jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang sebesar 9,21%. Pertumbuhan kredit sebesar 13,23% lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang sebesar 10,40%. Terkait dengan DPK, Bank memiliki pertumbuhan sebesar 26,27% jauh lebih tinggi dibandingkan industri yang sebesar 7,26%. Sedangkan Laba mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 114,99% jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,01%.

Dapat kami sampaikan bahwa berbagai capaian yang telah diperoleh di atas menunjukkan bahwa program transformasi yang dilaksanakan manajemen telah berada pada jalur yang benar.

Kendala-Kendala yang Dihadapi

Seperti sudah disampaikan sebelumnya, tekanan ekonomi makro turut mempengaruhi kinerja Perseroan pada tahun 2015. Sementara pada sisi lainnya, terdapat kendala internal dalam hal perubahan perbedaan culture dan cara berpikir SDM yang belum sepenuhnya berubah dari culture dan cara berpikir di lingkungan kerja sebelumnya.

Dalam rangka mengatasi berbagai kendala tersebut, Bank telah menerapkan strategi-strategi yang telah dijelaskan di atas, baik dalam strategi bisnis maupun dalam strategi pengelolaan sumber daya manusia. Bank telah merasakan manfaat dari strategi-strategi tersebut yang dibuktikan dengan capaian kinerja yang baik.

Prospek Usaha

Pertumbuhan ekonomi tahun 2016 diperkirakan lebih baik dan berada pada kisaran 5,0%-5,5%. Konsumsi rumah tangga menunjukkan indikasi perbaikan. Stabilitas sistem keuangan tetap solid ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko-risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit pada tahun 2016 diharapkan meningkat dibandingkan tahun 2015. Otoritas Jasa Keuangan mentargetkan pertumbuhan kredit sebesar 14% pada tahun 2016.

Satu hal lagi yang sangat penting dan telah kami pahami adalah prospek bisnis produk konsumer akan sangat baik di Indonesia. Hal ini terlihat dengan semakin meningkatnya masyarakat kelas menengah ke atas yang akan membutuhkan jasa perbankan. Dengan lebih memfokuskan pada produk-produk konsumer, maka Direksi memiliki keyakinan yang kuat bahwa prospek Bank ke depan akan lebih baik dan sudah terlihat bahwa saat ini pengelolaan Bank sudah pada jalur yang benar.

Compared with the overall industry growth, the Bank’s performance was satisfactory. Total assets grew by 28.69%, much higher than the industry average of 9.21%. Lending growth of 13.23% was higher than the industry average of 10.40%. As for the Third Party Funds, the Bank recorded a growth of 26.27%, far higher than the industry average of 7.26%. Income also experienced a significant growth, by 114.99%, much higher than the industry average of 7.01%.

The various achievements that we have achieved as explained above indicated that the transformation program implemented by the management has been on the right track.

Issues and Challenges Faced

As stated earlier, the macroeconomic pressures also influenced the Company’s performance in 2015. On the other hand, there were internal constraints in terms of differences in culture and the human resources mindset, which have yet to be fully transformed from the old culture and mindset previously prevailing at work.

In order to overcome the challenges, the Bank has implemented strategies as described above, both business and in strategic human resource management strategies. The Bank has benefited from these strategies as demonstrated by the achievement of a satisfactory performance.

Business Prospects

Economic growth in 2016 is expected to be higher and in the range of 5.0%-5.5%. Household consumption showed an indication of improvement. The stability of the financial system supported by the resilience of the banking system and a well-managed financial market performance. The resilience of the banking industry will be maintained, by paying adequate attention to credit risk, liquidity risk, and market risk. In terms of intermediation, lending growth in 2016 is expected to increase from that in 2015. The Financial Services Authority expects a lending growth of 14% in 2016.

Another thing of equal importance is that we are aware that the business prospects in the consumer banking products in Indonesia will be bright. This is evident in the rising upper middle class, who will require banking services. With more focus on consumer banking products, the Board of Directors strongly believes that the prospect of the Bank in the future will be better, and it has been observed that the current management of the Bank has already been on the right track.

Page 30: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

29

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Good Corporate Governance Implementation

The Bank has endeavored to implement the practices of Good Corporate Governance (GCG) to not only align with the regulations but also in line with the best practices. The Bank consistently implements a high standard for corporate governance practices which refers to the OJK regulations and all other prevailing regulations.

GCG Structure and Mechanism

The Bank has a strong and effective corporate governance structure, consisting of major organs, namely the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. These three organs of the Bank have carried out their respective roles and fulfilled their obligations to the shareholders and other stakeholders.

The GMS is an organ of the Company that holds the highest authority that can not be delegated or assigned to the Board of Commissioners or the Board of Directors. The GMS as an organ of the Company serves as a venue for shareholders to make important decisions with regard to their investment in the Company, subject to the provisions of the Articles of Association fo the Company and the Limited Liability Company Law. In addition, the GMS also serves as a forum for assessing the accountability of the management of the Bank by the Board of Commissioners and the Board of Directors based on the performance in a given period.

In 2015, the Bank convened one Annual General Meeting of Shareholders within the time limit specified, i.e. not later than 28 April 2015. The Bank also convened two Extraordinary GMS, i.e. on 28 April 2015 and 25 September 2015.

The Board of Commissioners and the Board of Directors, which have the authority and responsibility as mandated in the Articles of Association and the prevailing regulations, have clearly defined functions. In greater detail, the guidelines and work procedures for the Board of Directors are stipulated in the Guidelines for the Performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, which regulate the Work Procedures of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others, instructions on how to implement the functions of the Board of Directors in a structured, systematic, easy to understand and consistent manner, and this can be used as a reference for the Board of Commissioners and the Board of Directors in carrying out their respective duties to achieve the vision and mission of the Company. With the Work Procedures of the Board of Commissioners and the Board of Directors, it is expected that a high standard of work will be achieved, in line with the principles of corporate governance.

Penerapan Good Corporate Governance

Bank telah berupaya untuk menyempurnakan dan melaksanakan praktik Good Corporate Governance (GCG), tidak hanya selaras dengan tuntutan regulasi namun juga sesuai dengan best practices. Dapat kami sampaikan bahwa Bank senantiasa menerapkan standard praktik GCG yang tinggi dan mengacu pada ketentuan OJK serta peraturan-peraturan serta pedoman yang berlaku.

Struktur dan Mekanisme GCG

Bank telah memiliki struktur GCG yang kuat dan efektif yang terdiri dari organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga organ Bank tersebut telah menjalankan perannya masing-masing dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

RUPS adalah organ Perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak dapat didelegasikan atau diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS sebagai organ Perseroan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Terbatas. Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Selama tahun 2015, Bank telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dalam waktu yang tidak melewati batas yang ditentukan yaitu pada tanggal 28 April 2015. Bank juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 28 April 2015 dan 25 September 2015.

Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Secara lebih rinci, pedoman dan tata tertib kerja Direksi diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang mengatur tentang Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi antara lain berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan adanya Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Page 31: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

30

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Performance evaluation is conducted in a comprehensive, tiered, and regular manner. The results of the evaluation of Key Performance Indicators (KPI) of the Board of Directors by the Board of Commissioners serve as a medium for assessing the accountability of the Board of Directors at the GMS. The criteria for the assessment are based on the Duties and Responsibilities of the Board of Directors stipulated in the GCG self-assessment, in accordance with Bank Indonesia Circular No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. Based on the results of the self-assessment of Good Corporate Governance implementation in 2015, the Bank received a composite score of 3.

In practice, the organs of the Bank have certain policies and guidelines (GCG infrastructure) for carrying out their respective functions and duties. The purpose among others are:- Complementing the supporting policies in the

implementation of GCG.- Serving as a guideline for the Bank in carrying out daily

activities in accordance with the desired corporate culture.

- Acting as a written commitment for the whole organization of the Bank in order to increase discipline and responsibility and maintain the Bank’s organs attention to serving the interest of stakeholders in accordance with their respective responsibilities.

Risk Management

To anticipate and adapt to changes in the dynamic banking business environment, the Bank applies risk management as a strategic concept. A comprehensive approach of managing overall risks, improving capabilities in managing uncertainty, minimizing threats and optimizing opportunities is implemented in conjunction with 4 (four) Risk Management pillar that is:

1. Active supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors.The Board of Commissioners and Directors are responsible forthe effectiveness of risk management implementation including through establishing the organizational structure that clearly defined the segregation of authority, responsibilities and functions, as well as the independence of business unit from risk management units, conductingperiodic review and approval of the strategyand policies which includes risk tolerance level of the bank in facing risk and economic cycles, implementing strategy and risk policy by elaborating and communicating the strategy and policy, monitoring, controlling risk, evaluating the implementation of the strategy and policy, and establishing the committees to support Board of Commissioners and Board of Directors in performing their roles and responsibilities.

Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara komprehensif, berjenjang, dan berkala. Hasil evaluasi Key Performance Indicators (KPI) Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS. Adapun penilaian lainnya dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dalam self-assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Berdasarkan hasil penilaian self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance tahun 2015, Bank mendapat nilai komposit 3.

Dalam pelaksanaannya, organ Bank memiliki berbagai kebijakan/pedoman (infrastruktur GCG) dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Tujuannya antara lain:

- Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan GCG.

- Menjadi pedoman bagi Bank dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sesuai dengan budaya (corporate culture) yang diharapkan.

- Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh jajaran dan tingkatan organisasi Bank dalam rangka meningkatkan disiplin dan tanggung jawab organ Bank dalam rangka menjaga kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Manajemen Risiko

Untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis perbankan yang dinamis, Bank menerapkan manajemen risiko sebagai suatu konsep strategis. Pendekatan komprehensif untuk mengelola risiko-resiko bank secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan dalam mengelola ketidakpastian, meminimalkan ancaman dan mengoptimalkan peluang diterapkan dengan memperhatikan 4 (empat) pilar Manajemen Risiko yaitu:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab atas efektifitas penerapan manajemen risiko diantaranya melalui menetapkan struktur organisasi yang mencerminkan secara jelas mengenai batas wewenang, tanggung jawab dan fungsi, serta independensi antar unit bisnis dengan unit kerja manajemen risiko, melakukan persetujuan dan peninjauan berkala mengenai strategi dan kebijakan risiko yang mencakup tingkat toleransi Bank terhadap risiko dan siklus perekonomian, bertanggungjawab untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan risiko dengan cara menjabarkan dan mengkomunikasikan kebijakan dan strategi risiko, memantau, mengendalikan risiko, mengevaluasi penerapan kebijakan dan strategi, serta membentuk komite-komite yang bertujuan untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi.

Page 32: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

31

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

2. The adequacy of policies, procedures, and limit. Application of risk management is supported by the

framework which include risk management policies and procedures and clearly defined limit in line with the vision, mission, and business strategy of the Bank. Risk Management Policy has been prepared in accordance to the characteristics, activities and business complexity of the Bank, as well as business strategy and the risk appetite of the Bank. Risk tolerance and risk limit is defined based on risk level that will be taken by the bank as well as overall bank’s strategy.

3. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring, and control as well as risk management information systems part of risk management implementation is risk identification, measurement, monitoring, and control. Risk identification is a proactive approach covering all business activities and is performed to analyze the sources, possibilities and risk impact. Furthermore, risk exposure is measured in accordance to the characteristics and complexity of business activities and served as a guidelines for monitoring and controlling the risks. Implementation of risk management has been supported by a risk management information system that is part of the management information systems.

4. A comprehensive internal control systems. Internal control system onthe implementation of

riskmanagement is referred tothe policies and procedures governing the segregation of duties and responsibilities of each business unit, adequate limits, an effective, independent, and objective review of policies, frameworks and procedures of the Bank, and the implementation of regular audits with adequate coverage.

There are 8 risk profile of the bank i.e. creditrisk, liquidity risk, market risk, operational risk, strategic risk, compliance risk, legal risk and reputational risk. These eightrisks had been properly managed, and the risk assessment as at December 2015 resulted in the composite risk rating of 3 (moderate).

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit.Penerapan manajemen risiko didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta limit risiko yang ditetapkan secara jelas sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank. Kebijakan Manajemen Risiko disusun sesuai dengan karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Bank, serta strategi bisnis dan risk appetite Bank. Penetapan toleransi risiko dan limit risiko, dilakukan dengan memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil dan strategi Bank secara keseluruhan.

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko.

Bagian dari penerapan manajemen risiko adalah identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis dan dilakukan untuk menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko beserta dampaknya. Selanjutnya, dilakukan pengukuran eksposur risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha sebagai acuan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian. Penerapan manajemen risiko telah didukung oleh sistem informasi manajemen risiko yang merupakan bagian dari sistem informasi manajemen.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh Pelaksanaan sistem pengendalian internal dalam

penerapan manajemen risiko mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dengan batasan wewenang dan tanggung jawab pada setiap unit bisnis, penetapan limit-limit yang memadai, kaji ulang yang efektif, independen, dan obyektif terhadap kebijakan, kerangka dan prosedur operasional Bank serta pelaksanaan audit berkala dengan cakupan yang memadai.

Terdapat 8 risiko yang dikelola Bank yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko hukum dan risiko reputasi.Kedelapan risiko tersebut telah dikelola dengan baik. Hasil penilaian risiko posisi Desember 2015 menghasilkan nilai peringkat risiko komposit 3 (moderate).

Page 33: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

32

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal yang efektif merupakan Bagian tidak terpisahkan dari penerapan GCG. Upaya ini pada akhirnya akan melindungi seluruh kepentingan para pemangku kepentingan Bank, terutama nasabah dan pemegang saham. Melalui pelaksanaan pengendalian internal yang efektif, kepercayaan nasabah dan nilai perusahaan dapat tumbuh bersama dan terjaga pada tingkat yang optimal.

Oleh karena itu, Bank senantiasa melakukan upaya-upaya untuk mengelola dan mengendalikan risiko melalui fungsi pengendalian internal yang dilakukan secara terintegrasi oleh seluruh elemen Bank yaitu:1. Direksi dan seluruh Pejabat Bank, yang memberikan

arah, petunjuk dan pengawasan,2. Komite Eksekutif,3. Audit Internal, dan4. Seluruh karyawan

Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengedalian internal yang cukup untuk mencapai tujuan Bank, sedangkan Dewan Komisaris dengan dibantu Komite Audit, bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas terselenggaranya pengendalian internal secara umum, termasuk kebijakan Direksi yang mengatur pengendalian internal tersebut.

Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi, meninjau, menganalisa, dan menilai penerapan pengendalian internal pada seluruh kegiatan dalam Bank dan memberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan pengendalian yang diperlukan. Dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal melaporkan seluruh kegiatannya kepada Direksi dan Komisaris melalui Komite Audit.

Guna melaksanakan fungsinya secara efektif, Audit Internal bekerjasama dengan seluruh unit kerja untuk melakukan penilaian, analisis, dan pemetaan risiko yang ada di dalam kegiatan Bank. Selanjutnya, hasil-hasil kajian yang diperoleh, digunakan oleh Audit Internal sebagai dasar untuk merencanakan dan melaksanakan program-program audit yang berbasis risiko.

Sistem pengendalian internal dirancang dengan tujuan untuk melakukan evaluasi, memantau, dan mengelola risiko, yang dapat menyebabkan tujuan perusahaan tidak tercapai, dan bukan untuk menghilangkan risiko tersebut. Dengan demikian, sistem pengendalian internal hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan tidak menjamin secara mutlak terhadap tidakadanya salah penyampaian yang material, kerugian, atau terjadinya kondisi yang tidak terduga.

Internal Control System

An effective internal control system is an integral part of GCG implementation. These efforts ultimately will protectthe entire stakeholders’ interests of the Bank, especially those of customers and shareholders. Through an effective internal control, customer trust and the Company’s value will increase and thus maintained at optimal levels.

Therefore, the Bank continuously make an effort to manage and control risks through internal control function that are performed in an integrated manner by all elements of the Bank:1. The Board of Directors and all officers of the Bank,

whichprovides direction, guidance and supervision,2. The Executive Committee,3. Internal Audit, and4. All employees.

The Board of Directors is responsible for implementing an adequate internal control system to achieve the Bank’s objectives, while the Board of Commissioners assisted bythe Audit Committee is responsible to oversight the implementation of internal control in general, including Board of Directors’ policy that governs the internalcontrol.

Internal Audit is responsible for evaluating, reviewing, analyzing, and assessing the implementation of internal control in all activities within the Bank and provide recommendations for improvement and increasing control that is needed. In performing its duties, Internal Audit reports directly to the Board of Directors and Commissioners through the Audit Committee.

In order to execute its functions effectively, the Internal Audit cooperates with all work units in conducting the assessment, analysis, and mapping the potential risk in the Bank’s activities. The results of the study are subsequently used by Internal Auditas a basis for planning and implement risk-based audit programs.

The internal control system is designed with the objective to evaluate, monitor, and manage risks which may cause the company to fail to achieve its objectives. It is not intended to completely eliminate such risks. Thus, the internal control system can only provide reasonable assurance and not absolute guarantee against non-performance in the presentation of material information, losses, or the occurrence of unexpected events.

Page 34: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

33

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Whistle Blowing System

MNC Bank implements a Violation Reporting System called Whistle Blowing System (WBS) with the objectives of:a. Creating a mechanism for addressing grievances

b. Improving the Bank’s compliance and monitoring as well as assessment of bank’s internal control

c. Monitoring improvement of internal controld. Facilitating theprocess of reporting violations.e. Clarifyingthe responsibility for the follow-up to the

reported violations so that the financial risk and reputational risk that may arise can be avoided.

f. Preventing the emergence of financial risk and reputation risk, due to cases of fraud, ethical violation such as accepting bribes, gifts and others.

g. Encouraging the participation of employees in creating a conducive working atmosphere in accordance with the principle of transparency.

h. Protecting the assets of the Bank.i. Applying Good Corporate Governance (GCG) principles

in the Bank.

Violations done by employees should receive attention and are the responsibility of each element of the work unit.In most cases these are not obviously seen, as the actual violations were already known by colleagues (peers) or thesubordinates, however as they have adequate reason to worryabout the safety of themselves, including receiving unpleasant treatment, and intimidation, they become reluctant to reportsuch violations.

Grievance can be delivered through a mail or electronic mail (e-mail). Mail is addressed to a certain mailbox as arranged by the Complaints Resolution Committee. Electronic mail (e-mail) that is used in this mechanism is a dedicated e-mail([email protected]) with the objective to maintain confidentiality and prevent employees from being reluctant to report violations.

Throughout 2015, there were five grievances or reports, including four verbal grievances and one grievance via e-mail.

All five complaints had been attended properly.

Whistle Blowing System

MNC Bank menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing System (WBS) dengan tujuan untuk:a. Menciptakan proses mekanisme pengaduan

pelanggaran.b. Meningkatkan kinerja kepatuhan Bank dan monitoring

serta assessment terhadap pengendalian internal.c. Memantau upaya perbaikan pengendalian internal d. Memudahkan proses pengungkapan pelanggaran.e. Memperjelas tanggungjawab atas tindak lanjut

penyelesaian pelanggaran yang terjadi sehingga risiko finansial dan resiko reputasi yang mungkin timbul dapat dicegah.

f. Mencegahtimbulnya risiko finansial dan risiko reputasi, akibat kasus fraud, tindakan melanggar etika seperti menerima suap, hadiah serta pelanggaran lain.

g. Mendorong peran serta karyawan untuk ikut serta menciptakan suasana kerja yang kondusif sesuai dengan prinsip keterbukaan.

h. Melindungi aset Bank.i. Menerapkan pelaksanaan Good Corporate Governance

(GCG) dalam Bank.

Pelanggaran oleh karyawan harus mendapat perhatian dan merupakan tanggung jawab setiap elemen dari unit kerja. Pada kebanyakan kasus yang tidak muncul ke permukaan, pelanggaran yang ada sebenarnya telah diketahui oleh rekan kerja (peers) ataupun bawahan yang bersangkutan, namun dengan alasan khawatir terhadapkeselamatan diri termasuk didalamnyaperlakuan tidak menyenangkan, dan intimidasi, karyawan enggan untukmelaporkannya.

Pengaduan dapat dilakukan dengan menggunakan media surat tertulis atau surat elektronik (e-mail). Surat tertulis dikirimkan melalui sarana kotak surat yang penempatann diatur dan diumumkan oleh Komite Penyelesaian Pengaduan. Surat elektronik (e-mail) menggunakan e-mail khusus ([email protected]) untuk menerima pengaduan dengan tujuan menjaga kerahasiaan dan mencegah keengganan karyawan untuk melaporkan.

Sepanjang tahun 2015, jumlah pengaduan yang masuk adalah sejumlah 5 pengaduan yang mencakup 4 pengaduan melalui lisan dan 1 pengaduan melalui e-mail.

Seluruh pengaduan telah ditindaklanjuti.

Page 35: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

34

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari penerapan GCG yang utama di Bank. Pemenuhan hak-hak para pemangku kepentingan yang meliputi, nasabah, masyarakat, karyawan dan negara merupakan faktor kunci dalam pencapaian kinerja berkelanjutan.

Pelaksanaan CSR meliputi CSR terkait dengan lingkungan hidup; CSR terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja; CSR terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan; serta CSR terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen. Selama 2015, kegiatan CSR telah dilakukan secara efektif dan telah memberikan dampak positif bagi Bank.

Bagi Bank, melaksanakan kegiatan CSR di bidang lingkungan hidup merupakan sebuah kewajiban yang tidak dapat ditawar. Hal ini didasari atas kesadaran Bank, bahwa lingkungan hidup merupakan sumber kehidupan yang utama. Oleh karena itu, dalam kegiatan operasionalnya, Bank berusaha mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan melakukan penghematan-penghematan yang meliputi penghematan kertas, listrik, air, dan bahan bakar.

Untuk CSR terkait dengan program ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja antara lain adalah dengan memberikan kesetaraan kesempatan kerja bagi seluruh karyawan. Bank juga menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan beserta keluarga inti yang menjadi tanggungannya dan diharapkan berdampak pada perbaikan produktivitas, yang berupa jaminan kesehatan dan telah diterima seluruh karyawan berupa asuransi kesehatan untuk istri/suami, serta anak.

Bank telah dan terus melakukan upaya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara optimal untuk memperhatikan keselamatan lingkungan kerja dengan target zero accident. Selama tahun 2015, tidak terdapat kecelakaan kerja di Bank baik oleh pegawai tetap maupun pegawai outsource, sehingga rasio kecelakaan kerja sebesar 0%.

Terkait dengan pengembangan sosial kemasyarakatan, sebagai bagian dari warga korporasi yang baik (good corporate citizenship). Bank menyadari bahwa hubungan dengan masyarakat merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang sangat menguntungkan bagi Bank.Bank telah memberikan beberapa santunan kepada berbagai pihak yang memerlukan. Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana terkait kegiatan CSR pada tahun 2015 sebesar Rp152.481.300.

Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility (CSR) is one of the main results of GCG implementation in the Bank. The fulfillment of the rights of stakeholders that include the customers, the communities, employees and the government, is a key factor in achieving sustainable performance.

Implementation of CSR includes CSR related to the environment; CSR related to labor, health, and safety; CSR related to social and community development; and CSR-related to responsibility to consumer. In 2015, CSR activities were carried out effectively and brought about positive impacts on the Bank.

For the Bank, carrying out CSR activities related to the environment is an obligation that is non-negotiable. This is based on the Bank’s awareness that the environment is the primary source of life. Therefore, in its operations, the Bank seeks to reduce negative impacts on the environment by making savings, including conserving paper, power, water, and fuel.

CSR programs related to labor, health, and safety, among others, are providing equal employment opportunity for all employees, and providing health care for employees and their immediate family which is expected to improve their productivity. This takes the form of health insurance given to all employees along with their spouse and children.

The Bank have continued to make efforts to implement occupational health and safety (OHS) optimally by paying attention to the safety of the work environment with a target of zero accident. In 2015, there were no occupational accidents in the Bank suffered by permanent or outsourced employees, so that the rate of occupational accident was 0%.

Associated with the development of civil society, as part of being a good corporate citizen, the Bank realizes that its relationship with the public is a form of a mutualistic symbiosis that is highly favorable for the Bank. The Bank made several donations to various parties it saw in need of the assistance. The total budget allocated for the construction of infrastructure-related CSR activities in 2015 amounted to Rp152,481,300.

Page 36: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

35

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

In applying CSR activities related to the responsibility to consumer, the Bank always prioritizes customer satisfaction by providing the best services. The Bank not only is selling banking products that are safe and beneficial for the communities, but also providing maximum protection to the customers (product responsibility). The form of the Company’s commitment to consumer protection, among others, are Guarantee for Customers’ Deposits, Service Improvement Program carried out on an ongoing basis, and a guarantee for the confidentiality of customers in accordance with the prevailing regulations.

Committees Under The Board of Directors

In carrying out its duties, the Board of Directors have established committees under the Board of Directors in accordance with the Bank’s business needs and the prevailing regulations. These committees are expected to improve operational effectiveness and efficiency. The Board of Directors is of the view that during 2015, these committees performed their duties and responsibilities effectively. These committees are as follows:- Credit Committee- Risk Management Committee- Information Technology Steering Committee- Asset and Liability Management Committee (ALCO)- Change Management Office

To implement an effective Risk Management system in the process of credit facilities, the Bank has a Credit Committee under the Board of Directors which is responsible for providing credit decisions within the limits of its Credit Approval Authority based on applicable Credit Policy and Credit Limit Authority Delegation with regard to principles of good corporate governance and prudent principle.

The Risk Management Committee is an executive committee formed by the Board of Directors to provide recommendations for decision-making and evaluation of the implementation, management through the formulation of policies, strategies and objectives in the field of risk management. In 2015, the Risk Management Committee met seven times and performed their job satisfactorily, including the provision of the proposed improvements to the Risk Management Implementation Quality (KPMR), self-assessment evaluation of risk profile, and Bank Soundness analysis.

Dalam menerapkan CSR terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen, Bank senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. Bank tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). Bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen, mencakup antara lain Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah, Program Peningkatan Layanan secara berkelanjutan, dan menjamin kerahasiaan nasabah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite di bawah Direksi

Dalam melaksanaan tugas kepengurusannya, Direksi membentuk komite-komite di tingkat Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank dan ketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi operasional. Direksi menilai bahwa selama 2015, komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan efektif. Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:- Komite Kredit- Komite Manajemen Risiko- Komite Pengarah Teknologi Informasi- Asset and Liability Management Committee (ALCO)- Change Management Office

Untuk menerapkan sistem Manajemen Risiko yang efektif dalam proses pemberian fasilitas kredit , Bank mempunyai Komite Kredit yang merupakan komite dibawah Direksi yang bertugas untuk memberikan keputusan kredit dalam batas Wewenang Persetujuan Kredit yang dimilikinya berdasarkan Kebijakan Kredit dan Pendegalasian Wewenang Limit Kredit yang berlaku dengan memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian.

Komite Manajemen Risiko adalah komite eksekutif yang dibentuk oleh Direksi untuk memberikan rekomendasi dalam pengambilan keputusan dan pengevaluasian pelaksanaan, pengelolaan melalui perumusan kebijakan, strategi dan sasaran dalam bidang manajemen risiko. Selama 2015, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan 7 kali rapat dan telah menjalankan tugasnya dengan baik, yang meliputi pemberian usulan peningkatan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR), evaluasi self assessment profil risiko, dan melakukan analisis Tingkat Kesehatan Bank.

Page 37: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

36

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Komite Pengarah Teknologi Informasi memiliki tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi yang mencakup rencana strategi TI yang sesuai dengan rencana Bank jangka panjang dan jangka pendek. Selama tahun 2015 Komite Pengarah Teknologi Informasi telah menjalankan tugasnya dengan baik, yang meliputi pemberian rekomendasi terhadap perubahan struktur organisasi TI, peningkatan kapasitas dan keandalan jaringan komunikasi data “Disaster Recovery Center,” peningkatan kapasitas dan standarisasi jaringan komunikasi data semua cabang, penambahan keamanan jaringan internet dengan implementasi peralatan keamanan yang lebih teruji, dan pelaksanaan dan sosialisasi Information Security Awareness kepada semua staf Bank dalam mengerti dan memahami keamanan TI sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan staf secara pribadi dan Bank secara keseluruhan.

Asset and Liability Management Committee (ALCO) merupakan Executive Committee yang berfungsi sebagai wadah penganalisis/pengevaluasi pelaksanaan pengelolaan asset and liabilities dan pengambilan keputusan dengan merumuskan kebijakan, strategi dan sasaran dalam rangka Asset Liability Management. Direksi menilai bahwa sepanjang tahun 2015, Asset and Liability Management Committee (ALCO) telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Pelaksanaan tugas ALCO di 2015 meliputi evaluasi kinerja keuangan Bank dibandingkan dengan Rencana Bisnis dan realisasi kinerja keuangan bulanan, melakukan simulasi-simulasi posisi keuangan agar dapat diambil keputusan/arahan posisi keuangan Bank yang selalu terjaga kualitas dan profitabilitasnya, sesuai ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku, dan menetapkan kebijakan (policy) terkait dengan kinerja keuangan, merumuskan action plan untuk 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan kedepan, dan merancang target kinerja 2 (dua) periode ke depan beserta publikasinya.

Change Management Office (CMO) merupakan komite yang dibentuk untuk mengembangkan dan mengelola perubahan. Direksi menilai bahwa CMO telah menjalankan fungsinya dengan baik. Hal-hal yang telah dilakukan selama 2015 antara lain adalah mengembangkan strategi, pendekatan dan metodologi manajemen perubahan; mengidentifikasi potensi risiko dan mengembangkan rencana spesifik untuk mengurangi maupun mengatasi masalah yang timbul; bekerja sama dengan Project Manager untuk mengembangkan rencana perubahan; dan mengidentifikasi resistensi dan kesenjangan yang timbul dalam mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif.

The Information Technology Steering Committee has a responsibility to provide recommendations to the Board of Directors which includes IT strategic plan in accordance with the Bank’s long term and short term plans. In 2015 Information Technology Steering Committee performed satisfactorily, including the provision of recommendations to changes in the IT organization structure, increasing the capacity and reliability of the Disaster Recovery Center’s data communication network, increasing the capacity and standardizing data communication network in all branches, adding internet network security with the testing of security equipment, and implementing and disseminating Information Security Awareness to all employees of the Bank, in order to make them understand IT security so as to prevent the occurrence of adverse events either on themselves personally or on the Bank as a whole.

The Asset and Liability Management Committee (ALCO) is an Executive Committee which serves as a venue for analyzing and evaluating the implementation of asset and liability management and decision-making to formulate policies, strategies and objectives regarding Asset Liability Management. The Board of Directors is of the view that in 2015 the Asset and Liability Management Committee (ALCO) performed satisfactorily. The tasks executed by the ALCO in 2015 include the evaluation of financial performance against the the business plan, monthly financial performance evaluation, simulations of financial positions in order to take a decision and provide direction for the financial position of the Bank, which has always maintained the quality and profitability, in accordance with the prevailing regulations and set the the policies related to financial performance, formulating an action plan for 1 (one) to 3 (three) months, and designing performance targets for the subsequent 2 (two) periods along with their publication.

The Change Management Office (CMO) is a committee formed to develop and manage change.The Board of Directors believes that the CMO has functioned properly. CMO’s actions in 2015 include developing strategies, approaches and change management methodology; identifying potential risks and developing a specific plan to reduce or overcome the problems that arise; working together with Project Managers to develop a plan of change; and identifying resistance and gaps that arise in developing and implementing corrective actions.

Page 38: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

37

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Changes in The Composition of The Board of Directors

In 2015, the composition of the Board of Directors of the Company was changed. The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 28 April 2015 decided to reappoint Benny Purnomo as President Director of the Company, and Benny Helman, Nerfita Primasari, and Widiatama Bunarto, respectively, as Directors of the Company, and Tjit Siat Fun as the Compliance Director.

To fulfill the requirement of the Indonesia Stock Exchange regulations, the AGMS also affirmed Widiatama Bunarto as an Independent Director, replacing Sindbad Rijadi Hardjodipuro who has ended his term of office.

Thus the Board of Directors of the Company as of the closing of the AGMS consists of:Board of Directors: President Director : Benny Purnomo Director : Benny Helman Director : Nerfita Primasari Compliance Director : Tjit Siat Fun Independent Director : Widiatama Bunarto

This composition was seen as necessary for the Bank to meet its business demands, and to realize the vision, mission and strategic objectives as stated in the transformation program, based on the evaluation done by the controlling shareholder and based on the recommendations of the Board of Commissioners as well as the Nomination and Remuneration Committee.

Mrs. Tjit Siat Fun effectively resigned on December 29, 2015. As a temporary replacement, the Company appointed Mrs. Nerfita Primasari as Acting Director of Compliance.

Closing

The Board of Directors would like to close its report on the Bank’s business and operations in 2015. The Board of Directors extends its utmost appreciation to the customers and partners who have lent support to MNC Bank. For their support given during this time, the Bank was able to demonstrate excellent performance throughout.

For the directives from the Board of Commissioners, the Board of Directors would like to extend gratitude, as these directives have contributed greatly to the Bank’s performance improvement, with the results seen in 2015’s achievements.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2015 komposisi Direksi Perseroan mengalami perubahan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 28 April 2015 memutuskan untuk mengangkat kembali Bapak Benny Purnomo sebagai Presiden Direktur Perseroan, Bapak Benny Helman, Ibu Nerfita Primasari, dan Bapak Widiatama Bunarto, masing-masing sebagai Direktur Perseroan serta Ibu Tjit Siat Fun sebagai Direktur Perseroan yang membawahi Fungsi Kepatuhan.

RUPST tersebut juga mengukuhkan Bapak Widiatama Bunarto sebagai Direktur Independen, sebagai pemenuhan peraturan Bursa Efek Indonesia, untuk menggantikan Bapak Sindbad Rijadi Hardjodipuro yang telah berakhir masa jabatannya.

Sehingga susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST tersebut adalah:Direksi: Presiden Direktur : Bapak Benny Purnomo Direktur : Bapak Benny Helman Direktur : Ibu Nerfita Primasari Direktur Kepatuhan : Ibu Tjit Siat Fun Direktur Independen : Bapak Widiatama Bunarto

Komposisi ini dipandang sangat dibutuhkan oleh Bank untuk memenuhi tuntutan bisnis, mewujudkan visi, misi dan sasaran strategis sebagaimana yang dituangkan dalam program transformasi, berdasarkan evaluasi dari pemegang saham pengendali dan rekomendasi Dewan Komisaris serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

Sebagai informasi pada tanggal 29 Desember 2015, Ibu Tjit Siat Fun efektif mengundurkan diri. Sebagai pengganti sementara ditunjuk Ibu Nerfita Primasari sebagai Pelaksana Tugas Direktur Kepatuhan.

Penutup

Demikian laporan tugas Direksi atas pelaksanaan usaha Bank selama tahun 2015. Direksi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada nasabah dan mitra kerja Perseroan yang telah memberikan kepercayaan kepada MNC Bank. Atas dukungan yang diberikan selama ini, Perseroan mampu menunjukkan pencapaian kinerja yang sangat baik.

Atas arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris, Direksi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan dapat sangat memberikan kontribusi dalam pencapaian kinerja Bank, sehingga mampu meningkatkan kinerja Bank di tahun 2015.

Page 39: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

02

38

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Direksi juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas komitmen dan kerjasama dari seluruh jajaran tim manajemen, dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras di tengah tantangan yang terjadi di industri perbankan. Atas kerja keras dari tim manajemen dan seluruh karyawan, Bank mampu meningkatkan kinerjanya di tahun 2015.

Direksi juga mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemegang saham. Atas dukungan yang diberikan selama ini, Bank mampu bertahan dan bahkan senantiasa menunjukkan pencapaian kinerja yang sangat baik.

Untuk masa yang akan datang, kami tetap berkomitmen akan selalu memberikan yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja secara berkelanjutan. Direksi berharap bahwa Bank akan menjadi bagian penting dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Jakarta, Maret 2016Jakarta, March 2016

Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors

PT. MNC Bank Internasional, Tbk.

Benny PurnomoPresiden DirekturPresident Director

The Board of Directors would also like to give accolade for the commitment and cooperation of the entire management and all employees that have worked hard to address the challenges in the banking industry. For the management’s and employees’ hard work, the Bank was able to improve in 2015.

The Board of Directors also extends appreciation to the shareholders, who have given constant and stauch support, allowing the Bank to survive and achieve even better performance.

Going forward, we are committed to provide our utmost in order to achieve continuous improvement in performance. The Board of Directors hopes that the Bank will be an integral and important part through its contribution to enhancing the economy in Indonesia.

Page 40: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

SUraT PernyaTaan anGGOTa DeWan kOmISarIS Dan DIrekSITenTanG

TanGGUnG JaWab aTaS LaPOran TahUnan 2015 PT. bank mnc InTernaSIOnaL, Tbk.

tHe BoARD of CoMMiSSioneRS’ AnD tHe BoARD of DiReCtoRS’ StAteMent of

ReSPonSiBility foR tHe 2015 AnnuAl RePoRt of Pt. BAnk MnC inteRnASionAl, tBk.

2015 Annual Report | PT. bank mnc InTernaSIOnaL, Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Bank MNC Internasional, Tbk., tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 11 April 2016Jakarta, April 11 2016

We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2015 Annual Report of PT. Bank MNC Internasional, Tbk. have been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of contents of this Annual Report.

This statement has been made truthfully.

bambanG raTmanTO Presiden Komisaris/Komisaris Independen

President Commissioner/independent Commissioner

benny PUrnOmO Presiden DirekturPresident Director

PUrnaDI harJOnOKomisaris

Commissioner

benny heLmanDirekturDirector

nerfITa PrImaSarIDirektur/Plt Direktur Kepatuhan

Director/Compliance Director (Act.)

ekO b. SUPrIyanTO Komisaris Independen

independent Commissioner

WIDIaTama bUnarTODirektur Independenindependent Director

DeWan kOmISarISbOarD Of cOmmISSIOnerS

DIrekSIbOarD Of DIrecTOrS

Page 41: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

40

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 201540 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

Page 42: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

41

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

412015 Annual Report | mnc bank

PrOfILPerUSahaanCompany Profile

Identitas PerusahaanCorporate Identity 42

Riwayat SingkatBrief History 43

Bidang UsahaLine of Business 45

Produk dan JasaProducts and Services 45

Peta Wilayah OperasionalOperational Areas 50

Struktur Organisasi PerusahaanOrganization Structure 52

Visi, Misi dan Budaya PerusahaanVision, Mission and Corporate Culture 54

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile 56

Profil DireksiBoard of Directors Profile 60

Profil KaryawanEmployee Profile 66

Komposisi Pemegang SahamShareholding Composition 67

Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas AsosiasiList of Subsidiaries and/or Associated Entities 67

Struktur Group PerusahaanThe Company’s Group Structure 68

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology 70

Kronologis Pencatatan Waran Warrant Listing Chronology 71

Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institution 72

Nama dan Alamat Kantor Name and Address Office 73

Page 43: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

42

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

IDenTITaS PerUSahaanCoRPoRAte iDentity

NAMA peRUsAHAAN/coMpANY NAMe : PT. Bank MNC Internasional, TbkKepeMILIKAN/owNeRsHIp : MNC Kapital Indonesia : 39,21%

MARCO PRINCE CORP : 13,88%RBC – SINGAPORE S/A - Client A/C : 9,98% Bank Julius Bear and Co LTD Singapore : 5,47%Masyarakat (di bawah 5%)/Public (under 5%) : 31,46%

BIDANG UsAHA/LINe oF BUsINess : Bank Umum, Bank Devisa/Commercial Bank, Foreign Exchange Bank

tANGGAL peNDIRIAN/DAte oF estABLIsHMeNt

: 31 Juli 1989/31 July 1989

DAsAR HUKUM peNDIRIAN/LeGAL BAsIs oF estABLIsHMeNt

: Akta Pendirian No. 49 tanggal 31 Juli 1989, dibuat di hadapan Sri Rahayu, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No.C2-7223-HT.01.01–Tahun 1989 tangga 9 Agustus 1989, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.692/Not./1989/PN.JKT.SEL. tanggal 24 Agustus 1989 serta telah diumumkan dalam BNRI No.75 tanggal 19 September 1989, Tambahan No.1917/1989. Deed of Establishment No. 49 dated 31 July 1989, drawn before Sri Rahayu, S.H., then Notary in Jakarta, and approved by the Minister of Law and Human Rights with the Decree No. C2-7223-HT.01.01–Tahun 1989 dated 9 August 1989, and registered on the Registry Office of the District Court of South Jakarta No. 692/Not./1989/PN.JKT.SEL dated 24 August 1989 and announced on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated 19 September 1989, Attachment No. 1917/1989.

MoDAL DAsAR/AUtHoRIzeD cApItAL : Rp6.000.000.000.000,-MoDAL DIteMpAtKAN DAN DIsetoR peNUH/IssUeD AND FULLY pAID cApItAL

: Rp1.912.956.307.200,-

peNcAtAtAN DI BURsA sAHAM/LIstING oN tHe stocK excHANGe

Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 Juli 2002/ Listed on the Indonesia Stock Exchange on 15 July 2002

KoDe sAHAM/tIcKeR coDe : BABPKoDe swIFt/swIFt coDe : BUMIIDJA JUMLAH peGAwAI/totAL eMpLoYees : 1.019 orang/1,019 personnelKANtoR pUsAt/HeAD oFFIce : Gedung MNC Financial Center, Lantai 6,7,8.

Jl. Kebon Sirih Raya No 27, Jakarta Pusat10340Tel : +62 21 2980 5555Fax : +6221 3983 6700Call Center : 1500188Telex. 65068 JKTBPIA

JARINGAN KANtoR/oFFIce NetwoRK : 1 Kantor Pusat/1 Head Office16 Kantor Cabang/16 Branch Offices33 Kantor Cabang Pembantu/33 Sub-Branch Offices26 Kantor Kas/26 Cash Offices2 Payment Point/2 Payment Points83 ATM/83 ATMs

WEBSITE/weBsIte : www.mncbank.co.id

Page 44: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

43

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

rIWayaT SInGkaTBRief HiStoRy

PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut MNC Bank atau Bank) didirikan dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia, berkedudukan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian No. 49 tanggal 31 Juli 1989, dibuat di hadapan Sri Rahayu, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.C2-7223-HT.01.01–Tahun 1989 tanggal 9 Agustus 1989, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.692/Not./1989/PN.JKT.SEL. tanggal 24 Agustus 1989 serta telah diumumkan dalam BNRI No.75 tanggal 19 September 1989. Tambahan No. 1917/1989 yang anggaran dasarnya telah diubah secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan berikut dengan segenap pengubahan daripadanya sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.72 Tambahan No.16919/2008 tanggal 5 September 2008 dan Berita Negara Republik Indonesia No.56 Tambahan No.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain sebagai berikut:1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran

Dasar No. 50 tanggal 21 April 2014, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-01476.40.21.2014 tanggal 28 April 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah Nomor : AHU-01476.40.21.2014 tanggal 28 April 2014.

Berdasarkan Akta No. 50/2014, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui (i) perubahan Pasal 13 ayat (2) Anggaran Dasar tentang Direksi dan (ii) perubahan Pasal 16 ayat (3) Anggaran Dasar tentang Dewan Komisaris.

2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 57 tanggal 16 Juli 2014, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06038.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0076890.40.80.2014 tanggal 24 Juli 2014.

Berdasarkan Akta No. 57/2014, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk menegaskan kembali perubahan nama Perseroan menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk sehingga mengubah Pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar.

PT Bank MNC Internasional Tbk (hereinafter called MNC Bank or the Bank) was established under the name of PT Bank Bumiputera Indonesia, domiciled in Jakarta based on the Deed of Establishment No. 49 dated 31 July 1989, drawn before Sri Rahayu, S.H., then Notary in Jakarta, and approved by the Minister of Law and Human Rights with the Decree No. C2-7223-HT.01.01 – Tahun 1989 dated 9 August 1989, and registered on the Registry Office of the District Court of South Jakarta No. 692/Not./1989/PN.JKT.SEL dated 24 August 1989 and announced on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated 19 September 1989, Attachment No. 1917/1989. The Articles of Association has been amended thoroughly to be made compliant with the Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 on Limited Liability Companies and its subsequent amendments, and thus this has been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 72 Attachment No. 16919/2008 dated 5 September 2008 and the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 56 Attachment No. 18380/2009 dated 14 July 2009.

The Banks’ Articles of Association have been amended a number of times, among others:1. Deed of the Meeting Resolution to Amend the Articles

of Association No. 50 dated 21 April 2014, drawn before Aryanti Artisari, SH, MKn, Notary in Jakarta, informed to the Minister of Law and Human Rights in accordance with the Receipt of Notification of Amendment of Articles of Association No. AHU-01476.40.21.2014 dated 28 April 2014 and registered on the List of Companies at the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-01476.40.21.2014 dated 28 April 2014.

Based on the Deed No. 50/2014, the shareholders of the Bank approved to (i) amend Chapter 13 paragraph 2 of the Articles of Association concerning the Board of Directors and (ii) amend Chapter 16 paragraph 3 of the Articles of Association concerning the Board of Commissioners.

2. Deed of Meeting Resolution to Amend the Articles of Association No. 57 dated 16 July 2014, drawn before Aryanti Artisari, SH, MKn, Notary in Jakarta, informed to the Minister of Law and Human Rights in accordance with the Receipt of Notification of Amendment of Articles of Association No. AHU-06038.40.20.2014 dated 28 July 2014 and registered on the List of Companies at the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0076890.40.80.2014 dated 24 July 2014.

Based on the Deed No. 57/2014, the shareholders of the Bank approved to reaffirm the change of the Bank’s name to PT Bank MNC Internasional Tbk, thus amending Chapter 1 paragraph 1 of the Articles of Association.

Page 45: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

44

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank ICB Bumiputera Tbk. No. 85 tanggal 16 Oktober 2014, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-07909.40.21.2014 tanggal 29 Oktober 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham dibawah No. AHU-0112292.40.80.2014 tanggal 29 Oktober 2014.

Berdasarkan Akta No. 85/2014, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk meningkatkan modal disetor dan modal ditempatkan Perseroan dari semula sebesar Rp548.607.854.100 menjadi sebesar Rp804.624.852.700 melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham. Bersamaan dengan Penawaran Umum Terbatas III, para pemegang saham Perseroan menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 1.828.692.847 Waran seri II yang dapat dikonversi menjadi 1.828.692.847 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp150 setiap saham.

4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 14 tanggal 10 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-12711.40.20.2014 tanggal 11 Desember 2014, diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar No.AHU-46401.40.22.2014 tanggal 10 Desember 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0129656.40.80.2014 tanggal 11 Desember 2014.

Berdasarkan Akta No. 14/2014, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp2.000.000.000.000 menjadi Rp6.000.000.000.000 yang terbagi atas 60.000.000.000 saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp100.

5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 76 tanggal 26 Mei 2015 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat penerimaan pelaporan Menkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0934870 tanggal 27 Mei 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-3509467.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Mei 2015.

Berdasarkan Akta No. 76/2015, Rapat Umum Pemegang Saham telah menyetujui perubahan anggaran dasar dalam rangka pemenuhan ketentuan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan No. 32/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Deed of Meeting Resolution to Amend the Articles of Association No. 85 dated 16 October 2014, drawn before Aryanti Artisari, SH, MKn, Notary in Jakarta, informed to the Minister of Law and Human Rights in accordance with the Receipt of Notification of Amendment of Articles of Association No. AHU-07909.40.21.2014 dated 29 October 2014 and registered on the List of Companies at the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0112292.40.80.2014 dated 29 October 2014.

Based on the Deed No. 85/2014, the shareholders of the Bank approved to increase the issued and paid in capital of the Bank from previously Rp548,607,854,100 to Rp804,624,852,700 through the issuance of Rights with execution price of Rp100 per share. In line with the Rights Issue III, the shareholders of the Bank approved the issuance of at most 1,828,692,847 Warrants Serie II that can be converted to 1,828,692,847 new shares with nominal value of Rp100 per share and execution price of Rp150 per share.

4. Deed of Meeting Resolution to Amend the Articles of Association No. 14 dated 10 December 2014, drawn before Aryanti Artisari, SH, MKn, Notary in Jakarta, informed to the Minister of Law and Human Rights in accordance with the Receipt of Notification of Amendment of Articles of Association No. AHU-46401.40.22.2014 dated 10 December 2014 and registered on the List of Companies at the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0129656.40.80.2014 dated 11 December 2014.

Based on the Deed No. 14/2014, the shareholders of the Bank approved to increase the authorized capital from Rp2,000,000,000,000 to Rp6,000,000,000 consisting of 60,000,000,000 shares each with a nominal price of Rp100.

5. Deed of Meeting Resolution to Amend the Articles of Association No. 76 dated 26 May 2015, drawn before Aryanti Artisari, SH, MKn, Notary in Jakarta, informed to the Minister of Law and Human Rights in accordance with the Receipt of Notification of Amendment of Articles of Association No. AHU-AH.01.03-0934870 dated 27 May 2015 and registered on the List of Companies at the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-3509467.AH.01.11.TAHUN 2015 dated 27 May 2015.

Based on the Deed No. 76/2015, the General Meeting of Shareholders of the Bank approved the amendment of the Bank’s Articles of Association in order to comply with the OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders and No. 32/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners.

Page 46: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

45

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

MNc DeMAND DeposIt (GIRo MNc)MNC Demand Deposit or Giro MNC is a demand deposit denominated in Rupiah, USD, SGD, Euro, and JPY, for which the withdrawal can be performed anytime using a cheque or a bilyet giro (for Rupiah) as long as there is adequate balance in the account.

MNc sAvINGs (tABUNGAN MNc)Savings with various benefits with daily interest and can be withdrawn at any time, allowing banking transactions and bills payment through counters and ATMs.

tABUNGAN MNc JUNIoRSavings product with daily interest for kids from the age of 1 to 16, allowing banking transactions and bills payment through counters and ATMs.

tABUNGAN MNc BIsNIsSavings product with daily interest for institutional customers, allowing optimized fund management in their business operations. The savings product uses account statement as the reporting medium.

tABUNGAN ReNcANA MNcInstallment savings product in Rupiah aimed at individual customers where deposit is performed every month with a set amount up until maturity date.

tABUNGANKUSavings product for Indonesian individuals with relatively simple requirements, issued in collaboration with other banks in Indonesia in order to promote saving habit and improving the society’s welfare.

bIDanG USahaline of BuSineSS

Sesuai dengan Anggaran Dasar sebagaimana telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No.56 Tambahan No.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009 pasal 3, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In accordance with the Articles of Association as published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 56 Supplement No. 18380/2009 dated July 14, 2009 article 3, the scope of Bank’s activities is to engage in the banking field in accordance with existing laws and regulations.

PrODUk Dan JaSaPRoDuCtS AnD SeRviCeS

GIRo MNcGiro MNC adalah rekening giro dalam mata uang Rupiah, USD, SGD, AUD, EURO dan JPY, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro (untuk mata uang Rupiah) selama saldonya mencukupi.

tABUNGAN MNcTabungan dengan banyak manfaat dan keuntungan dengan bunga harian dan dapat ditarik setiap saat, untuk melakukan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan melalui counter dan ATM.

tABUNGAN MNc JUNIoRTabungan MNC Junior adalah rekening tabungan berbunga harian. diperuntukkan bagi anak-anak usia 1-16 tahun untuk melakukan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan melalui counter dan ATM.

tABUNGAN MNc BIsNIsTabungan MNC Bisnis adalah rekening tabungan berbunga harian bagi nasabah institusi untuk pengelolaan dana operasional usaha yang lebih optimal. Media pelaporan berupa account statement.

tABUNGAN ReNcANA MNcTabungan berjangka dalam mata uang Rupiah yang ditujukan untuk nasabah perorangan dimana setoran dilakukan setiap bulan dalam jumlah yang sama sampai jatuh tempo.

tABUNGANKUTabunganku adalah tabungan untuk perorangan WNI, dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 47: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

46

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

DeposIto MNcDeposito MNC adalah simpanan berjangka dengan jangka waktu tertentu yang pencairan pokok simpanannya hanya dapat dilakukan pada akhir jangka waktu yang sudah di sepakati. Tersedia dalam mata uang Rupiah, USD dan SGD.

KReDIt MoDAL KeRJAFasilitas kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah maupun Valuta Asing untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan dalam membiayai operasional sehari-hari dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun. Kredit jangka pendek ini dapat digunakan misalnya untuk pembiayaan piutang, pembiayaan pembelian bahan baku/inventory.

KReDIt INvestAsIUntuk membantu perusahaan mengembangkan usahanya seperti membangun/renovasi pabrik, membangun gudang, membeli mesin produksi, membangun kantor, dan sebagainya maka Bank dapat memberikan Kredit Investasi dengan jangka waktu sesuai kelayakan kredit yang diajukan. Pembayaran kembali Kredit investasi umumnya dilakukan secara cicilan setiap bulan sesuai proyeksi arus kas yang telah disepakati.

KReDIt MULtIGUNA tANpA AGUNAN(KMG tA)Kredit Multiguna Tanpa Agunan ini disalurkan melalui kerjasama dengan Perusahaan atau Koperasi yang berafiliasikepada Perusahaan untuk berbagai kebutuhan konsumtif karyawannya seperti pendidikan, pernikahan, kesehatan, renovasi rumah dan kebutuhan keluarga lainnya.

KReDIt peNsIUNANKredit Pensiunan adalah Kredit Tanpa Agunan yang diberikan kepada Pensiunan PNS, BUMN dan Asabri yang disalurkan melalui Koperasi yang memiliki ijin usaha untuk penyaluran kredit pensiunan.

KReDIt peMILIKAN pRopeRtI (Kpp)Kredit Pemilikan Properti adalah produk pinjaman konsumer yang diberikan Bank kepada nasabah perorangan yang memenuhi persyaratan Bank, yang digunakan untuk membiayai pembelian properti berupa: Rumah tinggal, Rumah Toko (Ruko), Rumah Kantor (Rukan), dan apartemen/rumah susun, baik baru maupun bekas yang terletak didalam ataupun di luar kawasan Real Estate (melalui pengembang properti atau non pengembang properti).

KReDIt KoNsUMsI BeRAGUNAN pRopeRtI (KKBp)Kredit Konsumsi Beragunan Properti adalah produk pinjaman konsumer multiguna yang diberikan Bank kepada nasabah perorangan yang memenuhi persyaratan Bank. Kredit ini ditujukan untuk membiayai keperluan yang bersifat konsumtif, seperti untuk keperluan biaya pendidikan, biaya pernikahan, biaya renovasi serta keperluan lainnya yang bersifat konsumtif, dengan menjaminkan properti yang telah dimiliki nasabah yaitu berupa Rumah Tinggal, Rumah Toko (Ruko), Rumah Kantor (Rukan), apartemen/rumah susun, dan bangunan multiguna lainnya.

DeposIto MNcTime deposit product with specific time frame, where the release of the principal is conducted at the end of the agreed upon time frame. Available in Rupiah, USD, and SGD.

woRKING cApItAL LoANLoan facility denominated in Rupiah and foreign exchange to fulfill companies’ financing needs for their daily operations with a time frame of maximum 1 (one) year. This short-term loan can be used for repayment of loans, and financing of inventory/raw material purchases.

INvestMeNt LoANTo assist companies in developing their businesses, suh as by building/renovating plants, building warehouses, purchasing machinery, building offices, etc., the Bank provides Investment Loan with a time frame aligned to the loan’s feasibility. Repayment for Investment Loan is normally monthly, in accordance with the previously agreed upon cash flows projection.

UNsecUReD LoAN

KreditMultigunaTanpaAgunan (KMG TA) is an Unsecured Consumer Loan provided through partnership with companies or direct affiliated ‘Koperasi”. Loan is used to finance consumption needs, such as education, weddings, health care, home renovation, and other consumptive purposes.

RetIReMeNt LoANAn unsecured loan for Civil servant retirees, State Owned Company retirees and Asabri. Loan is provided through ‘Koperasi’ that have a business license to provide retirement loan products.

MoRtGAGe (Kpp)KreditPemilikanProperti (KPP) is a consumer loan product offered by the Bank to individual customers that have met the Bank’s requirements. The loan can be used to finance the purchase of new or usedproperties, such as houses, shophouses, office-houses, and apartments, located within or outside of a real estate complex (developed by property developers or non propertydevelopers).

pRopeRtY eQUItY coNsUMeR LoAN (KKBp)

Kredit Konsumsi Beragunan Properti (KKBP) is a Property-Backed consumer loan provided by the Bank to individual customers that have met Bank’s requirements. The loan can be used to finance consumption purposes, such as education, wedding, renovation expenses and other consumption purposes by usinga property as collateral, such as their houses, shophouses, office-houses, apartments, or other multipurpose buildings.

Page 48: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

47

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

KARtU KReDItKartu Kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat dipergunakan oleh konsumen untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Kartu kredit memudahkan konsumen untuk melakukan pembayaran pembelanjaan barang dan jasa sekaligus memberikan keuntungan bagi konsumen atas fleksibilitas pembayaraan. Tagihan kartu kredit dapat dibayarkan secara penuh atau sebesar pembayaran minimum.

tResURIBerperan menjaga kondisi likuiditas Bank secara keseluruhan dan memastikan kecukupan likuiditas tetap terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan usaha Bank serta mengelola risiko bunga dan risiko valuta asing terkait neraca Bank. Pendapatan dari Tresuri adalah merupakan pendapatan fee based income yang dikontribusikan dari pendapatan transaksi valuta asing dan Surat Berharga.

Valuta AsingValuta Asing merupakan transaksi pertukaran dua mata uang yang berbeda dengan kurs dan tanggal penyerahan yang telah disepakati.

Jenis-jenis transaksi Valuta Asing:• Today (TOD), tanggal transaksi dan tanggal penyerahan

pada hari yang sama.• Tomorrow (TOM), tanggal penyerahan pada 1 (satu) hari

kerja berikut setelah tanggal transaksi.• SPOT, tanggal penyerahan pada 2 (dua) hari kerja berikut

setelah tanggal transaksi.• FORWARD, tanggal penyerahan lebih dari 2 (dua) hari

kerja berikut setelah tanggal transaksi.• SWAP, gabungan antara dua transaksi beli dan jual.

Bond RetailBond Retail merupakan transaksi penjualan atau pembelian surat berharga secara ritel dengan minimum transaksi 100 juta Rupiah atau 10.000 US Dollar. Bond Retail memberikan kemungkinan bagi nasabah untuk mendapatkan return yang lebih tinggi berupa interest dan capital gain.

TRADE FINANCETransaksi Ekspor1. Advising of Letter of Credit

Penerusan Letter of Credit (LC) ekspor yang diterbitkan oleh bank penerbit di luar negeri kepada penerima LC di Indonesia.

2. Negotiation under LC /Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Pembiayaan oleh Bank kepada eksportir/penjual, berupa pembelian atau pengambilalihan dokumen ekspor ataupun lokal, sesuai dengan syarat dan kondisi dari LC atau SKBDN.

cReDIt cARDCredit Cards as a cash alternative payment method used by customer to purchase goods and services. Credit cardsallow customers to pay their good and services whilst giving benefit to the customer for payment flexibility. Credit cardsbills can be paid in full amount or minimum amount.

tReAsURYMaintains overall liquidity of the Bank and ensures there is adequate liquidity to support the Bank’s business growth and manage its interest rate risk and foreign exchange risk related to the Bank’s balance sheet. Revenue from Treasury is a fee-based income that is derived from the gains from transactions involving foreign exchanges and securities.

Foreign ExchangeForeign exchange is defined as the conversion of one currency to another at a rate and on a date previously agreed upon.

Types of foreign exchange transactions:• Today (TOD), where the transaction date and the delivery

date is identical.• Tomorrow (TOM), where the delivery date is 1 (one)

business day after the transaction date.• Spot, where the delivery date is 2 (two) business days

after the transaction date.• Forward, where the delivery date is more than 2 (two)

business days after the transaction date.• Swap, which is a combination of two buying and selling

transactions.

Bond RetailBond Retail implies a retail sale or purchase of securities with a minimum amount of Rp100 million or USD 10,000. Bond Retail allows customers to obtain a higher return in the form of interest and capital gain.

tRADe FINANceExport Transaction1. Advising of Letter of Credit

Forwarding of export Letter of Credit (LC) issued by a bank outside of the country to the LC recipient in Indonesia.

2. Negotiation under LC/SKBDN

Letter of Credit with Domestic Documentation (SKBDN) for Financing given by the Bank to exporters/sellers, taking the form of a purchase or transfer of export or local documents, in accordance with the requirements and conditions of the LC or SKBDN.

Page 49: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

48

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

3. Non LC Financing (Documents against Payment & Documents against Acceptance) Pembiayaan jangka pendek kepada eksportir/penjual untuk transaksi perdagangan berdasarkan dokumen tanpa LC sesuai dengan persyaratan pembayaran yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

4. Discounted Under Usance LCPembiayaan dengan cara diskonto terhadap penyerahan dokumen wesel ekspor berjangka, berdasarkan Usance LC yang telah diterima dan dijamin pembayarannya terlebih dahulu oleh Issuing Bank atau Accepting Bank.

5. ForfeitingPembiayaan tanpa hak regres (without recourse) berdasarkan dokumen ekspor, atas Usance LC yang telah diaksep dan dijamin pembayarannya terlebih dahulu oleh Issuing Bank/Accepting Bank.

6. Pre Shipment Financing Pemberian fasilitas kredit jangka pendek untuk modal kerja nasabah untuk pembelian bahan baku untuk proses barang menjadi barang jadi yang akan diekspor maupun dijual di lokal. Fasilitas ini dapat membantu cash flow nasabah berdasarkan penyerahan LC/SKBDN atau Purchase Order yang disetujui Bank dan pelunasannya dari hasil negosiasi dokumen ekspor dan lokal.

7. Outward Documentary CollectionBank juga menangani proses penagihan dokumen ekspor non LC kepada importir/pembeli di luar negeri. Dokumen tersebut dapat berupa D/P (Documents against Payment) maupun D/A (Documents against Acceptance).

Transaksi Impor & Lokal1. Letter of Credit (LC)/Surat Kredit Berdokumen Dalam

Negeri (SKBDN) Penerbitan Letter of Credit merupakan pemberian fasilitas pembukaan LC untuk pembelian barang dan atau jasa dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia. Sedangkan penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri merupakan pemberian fasilitas pembukaan SKBDN untuk pembelian barang antar daerah atau antar kota dan pulau dalam wilayah Indonesia. Jenis fasilitas LC/SKBDN yang diberikan:a. Sight - Penjual dapat menerima pembayaran segera

setelah menyerahkan dokumen yang disyaratkan dalam LC/SKBDN.

b. Usance - Penjual akan menerima pembayaran pada waktu yang telah ditentukan sesuai jangka waktu yang disyaratkan dalam LC/SKBDN.

2. Usance Payable at Sight ( UpAs ) Pembeli harus melakukan pembayaran setelah menerima dokumen pengiriman pada waktu yang telah ditentukan sesuai jangka waktu yang disyaratkan dalam LC/SKBDN, namun Penjual mendapatkan pembayaran segera setelah meyerahkan dokumen pengiriman yang bersangkutan.

3. Trust Receipt (TR)Pembiayaan jangka pendek yang diberikan Bank kepada importir atau pembeli, yang dipergunakan untuk membayar kewajiban atas transaksi perdagangan menggunakan LC/SKBDN.

3. Non-LC Financing (Document against Payment & Document against Acceptance)Short-term financing to exporters/sellers for commercial transactions based on non-LC documents in accordance with the payment terms agreed upon by the seller and the buyer.

4. Discounted Under Usance LCPayment with discount for the delivery of time-frame export payment document based on Usance LC that has been accepted and for which the payment has been guaranteed by the Issuing Bank/Accepting Bank.

5. ForfeitingFinancing without recourse based on export documents over Usance LC that has been accepted and for which the payment has been guaranteed by the Issuing Bank/Accepting Bank.

6. Pre-Shipment FinancingProvision of short-term financing for customers’ working capital or purchase of raw materials from in-process goods to final goods to be exported or sold locally. This facility helps the customers’ cash flows based on the handing over of LC/SKBDN or Purchase Order that has been previously approved by the Bank and the full repayment for which is derived from the result of negotiation of export and local documents.

7. Outward Documentary CollectionThe Bank also handles non-LC export document billing process to importers/buyers outside of the country. The document can take the form of a D/P (Document against Payment) or a D/A (Document against Acceptance).

Import and Local Transactions1. Letter of Credit/SKBDN

Letter of Credit Issuance is a service that provides the opening of LC facility for the impor purchase of goods and or services from overseas to Indonesia. However, the Domestic Documentation Letter of Credit (SKBDN) Issuance is a service that provides the opening of SKBDN for the interregional or intercity or interisland purchase of goods that take place in Indonesia. The LC/SKBDN services provided by the Bank include:a. Sight – Seller will receive payment as soon as

delivering the required documentation in the LC/SKBDN.

b. Usance – Seller will receive payment within a specified amount of time in accordance with the terms stated in the LC/SKBDN.

2. Usance Payable at Sight (UPAS)The Buyer must provide payment upon receipt of the delivery document within a specified time frame in the LC/SKBDN, however the Seller will receive the payment as soon as the delivery document has been submitted.

3. Trust Receipt (TR)Short-term financing provided by the Bank to importers or buyers, which can be used to pay commercial or transactional obligations arising from LC/SKBDN.

Page 50: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

49

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

4. Shipping GuaranteePemberian jaminan oleh Bank kepada Perusahaan Pelayaran untuk mengeluarkan/release barang kepada importir sebelum Original Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill diterima. Hal ini untuk menghindari adanya biaya Demurrage jika barang tersebut tidak segera dikeluarkan dari pabean dalam waktu yang telah ditentukan.

5. Inward Documentary for Collection/Bill CollectionBank menangani proses penagihan dokumen impor tanpa LC kepada importir/pembeli, termasuk pola pembiayaannya. Penanganan Dokumen tersebut dapat berupa Documents against Payment (D/P) maupun Documents against Acceptance (D/A).

BANK GARANsI DAN stANBY LcPenerbitan Bank Garansi sesuai jenis dan kebutuhannya yaitu :• Jaminan Tender (Bid Bond), untuk memenuhi

persyaratan dalam mengikuti tender/lelang.• Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond), untuk

memproteksi penerima bank garansi atas terjadinya risiko no performane dan risiko keuangan jika kontraktor wanprestasi terhadap pelaksanaan kontrak.

• Jaminan Retensi (Retention Bond), untuk menjamin pembayaran dari pemberi kerja oleh penerima bank garansi sebelum tanggal pembayaran atau pelepasan kewajiban menurut kontrak.

• Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond), untuk menjamin uang muka atas suatu kontrak/proyek yang diterima oleh nasabah.

• Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond), untuk menjamin penerima bank garansi dari tidak terlaksananya pemeliharaan sesuai kontrak.

• Jaminan Dirjen Bea Cukai (Custom Bond), untuk kepentingan Dirjen Bea Cukai dalam rangka penangguhan dan atau pembebasan pembayaran pajak-pajak barang impor.

Standby LC adalah Jaminan Pembayaran dalam bentuk LC berkaitan dengan transaksi bisnis nasabah baik dalam maupun luar negeri.

AtMMerupakan fasilitas yang diberikan pada nasabah Bank untuk kemudahan bertransaksi dengan kartu ATM. Bank bekerjasama dengan jaringan ATM Bersama yang menyediakan akses pada lebih dari 49.000 ATM di Indonesia.

cALL ceNteR 1500188Bank menyediakan layanan perbankan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu yang dapat diakses dengan menghubungi nomor telepon spesial Bank, 1500188, yang akan menghubungkan nasabah dengan Call Center.

4. Shipping GuaranteeProvision of guarantee by the Bank to shipping companies to release goods to importers prior to the receipt of the Original Bill of Lading (B/L) or Airway Bill. This helps prevent demurrage costs should the goods not be released immediately by the douane within a specified amount of time.

5. Inward Documentary for Collection/Bill CollectionThe Bank handles the billing of non-LC import document to importers/buyers, including the financing scheme. The document can take the form of a D/P (Document against Payment) or a D/A (Document against Acceptance).

BANK GUARANTEE & STANDBy LCThe issuance of Bank Guarantee in line with the types and needs takes the following forms:• Bid Bond, to meet the requirements of a tender.

• Performance Bond, to protect the recipient of the bank guarantee from the risk of no performance and financial risk should the contractor default on the contract.

• Retention Bond, to guarantee payment from the employer to the recipient of the bank guarantee prior to the payment date or release of obligations based on the contract.

• Advance Payment Bond, to secure advance payment for a contract/project accepted by the customer.

• Maintenance Bond, to ensure that the recipient of the bank guarantee receive maintenance as per the contract.

• Custom Bond, for the purpose of the douane (Dirjen Bea Cukai) in the withholding and/or release of payment of taxes on import goods.

Standby LC is a payment guarantee taking the form of an LC in line with the customers’ business transactions carried out in and outside of the country.

AtMA facility provided to the Bank’s customers for their convenience in performing transactions with an ATM card. The Bank cooperates with the ATM Bersama network, allowing access to more than 49,000 ATMs in Indonesia.

cALL ceNteR 1500188The Bank maintains a 24-hour banking service platform available 7 days a week, which can be accessed by calling a designated number, 1500188, which will connect the customers to the call center.

Page 51: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

50

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

PeTa WILayah OPeraSIOnaLoPeRAtionAl AReAS

Pada tahun 2015 MNC Bank melakukan pengembangan wilayah operasional dengan penambahan 10 (sepuluh) Kantor Cabang Pembantu, 3 (tiga) Kantor Kas dan juga penambahan 7 (tujuh) lokasi ATM.

KeteRANGAN 2015 2014 DescRIptIoNKantor Pusat (HO) 1 1 Head OfficeKantor Cabang (MB) 16 16 Branch OfficeKantor Cabang Pembantu (SB) 33 34 Sub-Branch OfficeKantor Kas (CO) 26 40 Cash OfficePayment Point (PP) 2 2 Payment PointTotal Kantor 78 93 Total OfficeATM 83 76 ATM

In 2015 MNC Bank expanded its operational areas by adding 10 (ten) new Sub-Branch Offices, 3 (three) new Cash Offices, and 7 (seven) ATMs.

Page 52: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

51

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Adapun wilayah operasional MNC Bank meliputi: Medan, Batam-Kepri, Pekanbaru, Jambi, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Tarakan, Balikpapan, Samarinda, Makassar.

Bank MNC’s operational areas cover: Medan, Batam-Kepri, Pekanbaru, Jambi, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Tarakan, Balikpapan, Samarinda, Makassar.

Page 53: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

52

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

STrUkTUr OrGanISaSI PerUSahaanoRgAnizAtion StRuCtuRe

Financial Control Group

Setiyani Diponegoro

Corporate SecretaryanDri LatiF

Internal Audit Group

eDi aLpian

Compliance Group

i Komang Surya W

Centralize Banking Ops.

GroupDiana agneS g

Treasury Group

yuriaDi SuLaStomo

Risk Management Group

LeonarDi W

Special Asset Management GroupBuDi S. Krama

Branch & e-Channel Ops. Group

tBa

Corporate Planning & Strategic Group

tBa

Legal Litigation GrouptBa

Legal Counsel Group

yaDi nopriyaDi (act)

Credit Review Group

etty eraWati

Information Technology Group

teDDy yuSup

Credit Administration Group

SuSi enita

President DirectorBenny purnomo

Operations & Technology Director

WiDiatamaBunarto

Finance DirectorBenny HeLman

Compliance, Legal & Risk Management Director

nerFita primaSari (pLt/acting)

Page 54: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

53

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Region I Group

LucKy maya

Region II Group

HerBuDi praBaWani

Product Development Group

LinDa S. WiraWan

Network Group

iWan aguS

Marketing Communication

GroupaStranivari

Consumer Credit Group

aguS c. HaDiWinoto

Card Business Group

aguS c. HaDiWinoto

Implant Banking Group

penti WiDjaja

Mortgage Business GrouptBa

Multi Finance Group

Dian iraWan

Wholesale Banking I Group

yuDHiprama e

Wholesale Banking II Group

vincentia m Djuni W

SME Banking Group

yuDHiprama e

Human Resources Group

LaiLy Fitri

General Services Group

DonaLD Bee

Consumer Lending Business Head

BuDy SetiaWan

Funding Business Head rita montagna

Human Resources & General Services

Director nerFita

primaSari

Wholesale & SME Banking Business HeadBenny purnomo

Page 55: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

54

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

VISI, mISI Dan bUDaya PerUSahaanviSion, MiSSion AnD CoRPoRAte CultuRe

MNC Bank menawarkan layanan keuangan yang mengikuti gaya hidup dengan membuat hidup nasabah menjadi lebih mudah, untuk nasabah retail dengan segmen menengah ke atas, termasuk di dalamnya para usaha kecil dan menengah, dengan memberikan pengalaman layanan perbankan yang memuaskan melalui cabang dan electronic channels.

MNC Bank offers seamless banking, financial and lifestyle services designed to make life easy for middle and upper class Indonesian, entrepreneurs and retail customers delivered through virtual channels and futuristic branch experiences.

Visi kami adalah menjadi Bank Masa Depan yang memberikan layanan bintang lima, yang mengikuti gaya hidup nasabah berlandaskan teknologi terkini dan membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah.

Our vision is to become a bank of the future that provides five-star services, follows closely its customers’ lifestyle based on the current technologies and enables all financial transactions to be performed easily.

VISIvision

mISIMission

Page 56: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

55

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

MNC Bank mempunyai satu core value yang terinternalisasi dalam setiap aktivitas karyawan yang dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

coRe vALUe DesKRIpsI/DescRIptIoN

Passion to PerformTingkah laku karyawan dalam melakukan pekerjaannya dengan antusias, kreatifitas, fokus, mengerti, dan melakukan pekerjaan dengan sangat baik/Employees’ behavior in conducting their work with enthusiasm, creativity, focus, understanding, and excellence

Relationship BuildingBagaimana karyawan membina hubungan dengan individu lainnya baik dalam tim maupun tidak/How employees foster relationship with other individuals, for those in the team as well as those who are not in the team

Innovation with Integrity Keinginan karyawan untuk berinovasi, memberikan ide dan masukan/The employees’ desire to innovate, deliver ideas and inputs

Delivery with DelightKomitmen dan profesionalisme karyawan dalam menjalankan tanggung jawab untuk menghasilkan servis yang delight/Employees’ commitment and professionalism in bearing their responsibility to provide services that delight

Empowerment for Progress

Bagaimana karyawan dapat memberikan perpanjangan tangan atas tanggung jawab yang diberikan dengan transparan, adil, dan mudah dimengerti/How employees can become an extension of responsibility handed over with transparency, fairness and relatively easy understanding

MNC Bank has one core value that is internalized in every activity of the employees. The core value is further explained below:

P

R

I

D

E

pAssIoN to peRFoRMSemangat untuk Memberikan Hasil Kerja yang Terbaik

ReLAtIoNsHIp BUILDINGMembangun Hubungan yang Harmonis dengan Seluruh Stakeholder

INNovAtIoN wItH INteGRItYMelakukan Inovasi dan Terobosan-Terobosan Baru yang Terukur Dengan Penuh Integritas

DeLIveRY wItH DeLIGHtMenghasilkan Kinerja yang Memuaskan Para Stakeholder

eMpoweRMeNt FoR pRoGRessMemberdayakan Sumber Daya Secara Maksimal dan Bertanggung Jawab

bUDaya PerUSahaanCorporate Culture

Page 57: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

56

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 201556 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

PrOfIL DeWan kOmISarISBoARD of CoMMiSSioneRS PRofile

bambanG raTmanTO Presiden Komisaris (Komisaris Independen)President Commissioner (Independent Commissioner)

PUrnaDI harJOnOKomisarisCommissioner

ekO b. SUPrIyanTO Komisaris IndependenIndependent Commissioner

1 32

1

2

3

03kinerja 20152015 Performance

PrOfIL PerUSahaan Company Profile

Informasi Pemegang Saham Shareholders Information

Laporan manajemenManagement Report

Page 58: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

57

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

bambanG raTmanTO

Presiden komisaris (komisaris independen)President Commissioner (independent Commissioner)

Warga negara Indonesia 57 tahun. Berdomisili di jakarta, Sarjana Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Gajahmada dan menyelesaikan program Pascasarjana dibidang manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya tahun 2008.

Beliau mempunyai pengalaman perbankan lebih dari 25 tahun, pernah menjabat beberapa jabatan eksekutif penting di PT Bank CIMB Niaga tbk antara lain Chief Audit Executive, Head of Finance & Accounting, Head of Operation & Administration, Head of Strategic & Centralized Operation dan Head of Credit & Operation Policy – Risk Management Directorate.

Beliau diangkat sebagai sebagai komisaris independen PT Bank MNC Internasional Tbk pada RUPS bulan Desember 2013 dan berdasarkan RUPSLB 12 November 2014 beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris merangkap komisaris independen yang efektif per tanggal 2 Januari 2015 sesuai surat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan no SR-1/D.03/2015.

Indonesian citizen, 57 years old. Domiciled in Jakarta. Graduated from the Faculty of Economics majoring in Accounting from the Gadjah Mada University, and completed his master’s degree in management at Prasetiya Mulya School of Management in 2008. He has more than 25 years of experience in the banking industry, with previous executive positions including as Chief Audit Executive, Head of Finance and Accounting, Head of Operation & Administration, Head of Strategic and Centralized Operation, and Head of Credit and Operation Policy – Risk Management Directorate at PT Bank CIMB Niaga Tbk.

He was appointed as Independent Commissioner of PT Bank MNC Internasional Tbk by the resolution of the GMS on December 2013 and based on the EGMS on 12 November 2014 he was appointed as President Commissioner cum Independent Commissioner starting on 2 January 2015, in accordance with the approval letter from the Financial Services Authority No. SR-1/D.03/2015.

Page 59: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

58

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

PUrnaDI harJOnO

komisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Berdomisili di Jakarta. Beliau menyelesaikan Bachelor of Business Administration dari Fakultas Bisnis University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat pada tahun 1985. Beliau pernah menjabat sebagai Bank Officer Program Trainee, Assistant Manager Credit Marketing, dan Manager Corporate Banking PT Bank International Indonesia, Branch Manager, dan Deputy General Manager – Credit Division PT Bank Danamon Indonesia, Senior Vice President – Credit and Marketing Division Head PT Bank Central Dagang, Head of Corporate Banking PT Bank Unibank Tbk, Kepala Biro Kredit dan Legal, dan Kepala Biro Marketing and Business Development PT Bank Unibank Tbk.

Selanjutnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT MNC Finance, Direktur PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Direktur Utama PT Inti Ragam Olefindo, Direktur Utama PT Iroland Mulia Bersama, Direktur Utama PT Pancaran Harapan Bangsa, Direktur Utama PT MNC Finance (dh PT Bhakti Finance), Komisaris PT MNC Life Assurance, Komisaris Utama PT MNC Asuransi Indonesia dan Direktur MNC Capital. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Bank MNC Internasional Tbk efektif sejak 9 Juni 2014.

Indonesian citizen, 53 years old. Domiciled in Jakarta. He graduated with a Bachelor’s degree in Business Administration from the Business School of University of Wisconsin, Madison, USA in 1985. He has served as Bank Officer Trainee, Assistant Manager Credit Marketing and Manager of Corporate Banking of PT Bank International Indonesia, Branch Manager and Deputy General Manager – Credit Division of PT Bank Danamon Indonesia, Senior Vice President – Credit and Marketing Division Head of PT Bank Central Dagang, Head of Corporate Banking of PT Bank Unibank Tbk, Head of Credit and Legal and Head of Marketing and Business Development of PT Bank Unibank Tbk.

Subsequently, he served as Vice President Director of PT MNC Finance, Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, President Director of PT Inti Variety Olefindo, President Director of PT Iroland Mulia Together, President Director of PT Arc of Hope Nation, President Director of PT MNC Finance (formerly PT Bhakti Finance), Commissioner of PT MNC Life Assurance, President Commissioner of PT MNC Asuransi Indonesia and Director of MNC Capital. He has been serving as Commissioner of PT Bank Internasional Tbk MNC since 9 June 2014.

Page 60: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

59

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

ekO b. SUPrIyanTO

komisaris independenindependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Berdomisili di Jakarta. Beliau menyelesaikan Program Pascasarjana di bidang studi Magister Ekonomi jurusan Perbankan dan Pasar Modal dari Universitas Trisakti, Jakarta tahun 2014. Pada Periode 2009 – November 2014 sebagai komisaris Independen yang juga menjadi ketua Komite Remunerasi dan Nominasi serta menjadi Ketua Komite Audit (2009-2011) dan anggota Komite Audit dan Pemantau Risiko (2011-2014).

Sebelumnya, karir alumnus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta tahun 1997 ini, (2006-2013) menjabat sebagai Direktur Utama PT Infoartha Pratama Penerbit dari Majalah Infobank sekaligus merangkap sebagai penanggung jawab dan Wakil Pimpinan Redaksi Majalah Infobank. Karir di Infobank dimulai sejak tahun 1997 dengan berbagai jenjang karir, antara lain Direktur Biro Riset Info Bank Sejak September 2013 sampai 2015 beliau menjabat sebagai Komisaris Majalah Infobank. Sejak April 2015 sampai sekarang menjadi Direktur Utama dan merangkap Pimpinan Redaksi Info Bank.

Selain itu, beliau aktif di berbagai organisasi, seperti di Perbanas sebagai Anggota Bidang Publikasi dan Hubungan Masyarakat (2011-sekarang), di Ikatan Bankir Indonesia Anggota Bidang Publikasi dan Hubungan (2012-sekarang). Ia juga sejak tahun 2005 sebagai pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta dan Pengurus Pusat ISEI. Beliau juga menjabat sebagai Bendahara Umum di Forum Pimpinan Redaksi Indonesia (2012-2015).

Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bank MNC Internasional Tbk berdasarkan RUPSLB 12 Nopember 2014, dan efektif menjabat berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.SR-2/D.03/2015 tanggal 2 Januari 2015.

Indonesian citizen, 52 years old. Domiciled in Jakarta. He graduated with the Master of Economic degree majoring in Banking and Capital Markets from Trisakti University, Jakarta in 2014. In the period of 2009 – November 2014 he served as Independent Commissioner and Chairman of the Remuneration and Nomination Committee and the Chairman of the Audit Committee (2009-2011) and Member of the Audit and Risk Monitoring Committees (2011-2014).

Previously, the career of the National Development University (UPN) Veteran Jakarta alumnus (class of 1997), included as President Director of PT Infoartha Pratama, the publisher of Infobank Magazine (2006-2013) and concurrently as the responsible party and Deputy Chief Editor of Infobank Magazine. His career in Infobank started in 1997 with a variety of positions, including Director of Research Bureau of Infobank. Since September 2013 until now, he has been serving as Commissioner of Infobank Magazine.

In addition, he is active in various organizations, such as in Perbanas as Member of the Publications and Public Relations (2011-present), at the Indonesian Bankers Association as Member of the Publications and Public Relations (2012-present). He has also since 2005 been member of the board of the Indonesian Association of Bachelors of Economics (ISEI) Jakarta. He also serves as Treasurer at the Editors Forum of Indonesia (2012-present).

He was appointed as Independent Commissioner of PT Bank MNC Internasional Tbk by the resolution of the EGMS on 12 November 2014, and received the effective statement from the Financial Services Authority (OJK) No. SR-2/D.03/2015 dated 2 January 2015.

Page 61: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

60

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

PrOfIL DIrekSIBoARD of DiReCtoRS PRofile

benny PUrnOmO Presiden DirekturPresident Director

nerfITa PrImaSarIDirektur/Plt Direktur KepatuhanDirector/Compliance Director (Act)

benny heLmanDirekturDirector

WIDIaTama bUnarTODirektur Independenindependent Director

1

3

2

4

4 1 23

60 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

03kinerja 20152015 Performance

PrOfIL PerUSahaan Company Profile

Informasi Pemegang Saham Shareholders Information

Laporan manajemenManagement Report

Page 62: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

61

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

benny PUrnOmO

Direktur utamaPresident Director

Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Berdomisili di Jakarta. Beliau menyelesaikan Program Pascasarjana di bidang studi Manajemen dari UNIKA Atmajaya pada tahun 2003. Memulai karir sebagai Programmer di Inti Salim Corpora tahun 1989 – 1991. Sejak tahun 1992 sampai dengan 2006 berkarir di PT Bank Central Asia, Tbk. dengan berbagai posisi yang pernah dijabat antara lain Branch Support Pro Manager, Branch Support Assistant Manager, System Development Deputy Manager, Product Management Deputy Manager, Special Account Management Deputy Manager, Priority Service Management Manager, dan terakhir menjabat sebagai Product Management Senior Manager.

Melanjutkan karir di PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Consumer Channel Division Head dari tahun 2006 – 2009, dan sebagai Direktur PT Bank Mutiara Tbk pada 2009 – 2014. Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk sejak tanggal 9 Juni 2014. Pada tanggal 12 November 2014, Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk.

Indonesian citizen, 49 years old. Domiciled in Jakarta. He graduated with the Master of Management degree from Atma Jaya Catholic University in 2003. He started his career as Programmer at Inti Salim Corpora from 1989 to 1991. From 1992 to 2006 he worked at PT BCA Tbk, with the positions held including Branch Support Pro Manager, Branch Support Assistant Manager, System Development Deputy Manager, Product Management Deputy Manager, Special Accounts Management Deputy Manager, Priority Service Management Manager and most recently as Product Management Senior Manager.

He continued his career at PT Bank OCBC NISP Tbk as Consumer Channel Division Head in 2006-2009, and Director of PT Bank Mutiara Tbk in 2009-2014. He was appointed Vice President Director of PT Bank Internasional Tbk MNC on 9 June 2014. On 12 November 2014, he was appointed as President Director of PT Bank MNC Internasional Tbk.

Page 63: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

62

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

benny heLman

Direktur FinanceDirector of finance

Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Berdomisili di Jakarta. Beliau memulai karirnya di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo (Arthur Andersen) setelah meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Trisakti pada tahun 1995.

Beliau pernah menjabat antara lain sebagai Internal Audit Manager di Nexus Group. Bekerja di Citibank Indonesia selama 12 tahun dengan posisi terakhir sebagai Director–Country Controller. Kemudian menjabat sebagai Business Controller Director for Downstream Centre Golden Agri Resources Ltd, Direktur – Head of Finance System and Project Implementation Citibank Australia and New Zealand. Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk sejak tanggal 9 Juni 2014.

Indonesian citizen, 42 years old. Domiciled in Jakarta. He began his career at the public accounting firm Prasetio Utomo (Arthur Andersen) after earning a Bachelor of Economics degree from the Department of Accounting, Trisakti University, in 1995.

He served among others as Internal Audit Manager at Nexus Group, then worked at Citibank Indonesia for 12 years with his last position being the Director-Country Controller. He subsequently served as Business Controller Director for Downstream Centre at Golden Agri Resources Ltd, and then Director – Head of Finance System and Project Implementation at Citibank Australia and New Zealand. He was appointed as Director of PT Bank Internasional Tbk MNC on 9 June 2014.

Page 64: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

63

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

nerfITa PrImaSarI

Direktur/Plt Direktur KepatuhanDirector/Compliance Director (Act)

Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Berdomisili di Jakarta. Beliau Menyelesaikan Master of Management di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2006.

Memulai berkarir sebagai Human Resources Representative di PT Digital Astra Nusantara tahun 1996 – 1998. Sejak tahun 1998 sampai dengan 2003 berkarir di Hewlett Packard Indonesia sebagai Human Resources Services Advisor. Melanjutkan karir sebagai Country Human Resource Manager di PT SAP Indonesia pada tahun 2003 – 2004.

Kemudian kembali berkarir di Hewlett Packard Indonesia pada 2004 – 2005 sebagai Human Resource Program Manager for South East Asia Total Reward. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Senior Vice President – Global Consumer Banking HR Head di Citibank, N.A. Indonesia. Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk sejak tanggal 24 Juli 2014.

Indonesian citizen, 44 years old. Domiciled in Jakarta. She graduated with a Master of Management degree from Gadjah Mada University in 2006.

She started her career as Human Resources Representative at PT Digital Astra Nusantara in 1996-1998. From 1998 to 2003 she worked at Hewlett Packard Indonesia as Human Resources Services Advisor. She continued her career as Country Human Resource Manager at PT SAP Indonesia in 2003-2004.

Subsequently she returned to work at Hewlett Packard Indonesia in 2004-2005 as Human Resource Program Manager for South East Asia Total Reward. She then served as Senior Vice President - Global HR Head of Consumer Banking at Citibank, N.A. Indonesia. She was appointed as Director of PT Bank MNC Internasional Tbk on 24 July 2014.

Page 65: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

64

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

WIDIaTama bUnarTO

Direktur Independenindependent Director

Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Berdomisili di Jakarta. Beliau menyelesaikan Pascasarjana Manajemen Umum dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta.

Beliau pernah berkarir di Schlumberger Wireline Services sebagai Junior Field Engineer Bulan Juni sampai dengan September 1990. Kemudian Desember 1990 sampai dengan Agustus 1999 beliau berkarir di IBM Indonesia dengan posisi jabatan sebagai System Engineer Banking, Finance and Securities. Posisi terakhir menjabat sebagai Global Services Resource Head. Pada Bulan Agustus 1999 sampai dengan Februari 2010 berkarir di Citibank Indonesia dengan posisi jabatan terakhir sebagai Corporate Banking Operations Department Head. Beliau melanjutkan karir di PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tahun 2010 sampai dengan 2014 dengan posisi jabatan awal sebagai Head of HR Service and Planning dan jabatan terakhir sebagai Head of National Branch Operations.

Beliau menjabat sebagai Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 12 November 2014, yang sebelumnya telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan atas pencalonan beliau sebagai Direktur Perseroan berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-174/D.03/2014 tertanggal 6 Oktober 2014.

Indonesian citizen, 50 years old. Domiciled in Jakarta. He completed his Master in General Management degree from Management Development Institute Indonesia (IPMI), Jakarta.

He had a career at Schlumberger Wireline Services as Junior Field Engineer from June to September 1990. From December 1990 to August 1999 he worked at IBM Indonesia with the position as System Engineer Banking, Finance and Securities. His final position was Global Services Resource Head. From August 1999 to February 2010 he worked at Citibank Indonesia with the final position as Corporate Banking Operations Department Head. He continued to work at PT Bank CIMB Niaga Tbk from 2010 to the beginning of 2014 as Head of HR Service and Planning and his final position was as Head of National Branch Operations.

He served as Director of PT Bank MNC Internasional Tbk by the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 12 November 2014, after having received approval from the Financial Services Authority on his nomination as Director of the Company, by virtue of the Financial Services Authority letter No. SR-174/D.03/2014 dated 6 October 2014.

Page 66: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

65

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Page 67: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

66

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Level PendidikanWorkforce Composition by Level of Education

Komposisi Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Level OrganisasiPermanent Workforce Composition by Organizational Level

PrOfIL karyaWaneMPloyee PRofile

JeNJANG KepANGKAtAN 2015 2014 LeveLKomisaris 3 3 CommissionerKomite Audit 2 2 Audit CommitteeKomite Pemantau Risiko 2 2 Risk Monitoring CommitteeDireksi 4 6 Board of DirectorsPejabat Eksekutif 44 38 Executive OfficerManager 203 177 ManagerOfficer 242 242 OfficerStaff 519 521 StafftotAL 1.019 991 totAL

JeNJANG peNDIDIKAN 2015 2014 LeveL oF eDUcAtIoNNon Diploma 19 9 Non-DiplomaDiploma 218 221 DiplomaSarjana 779 784 Bachelor’stotAL 1.019 991 totAL

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianWorkforce Composition by Employment Status

tAHUNYeAR

JUMLAH KARYAwAN/NUMBeR oF eMpLoYees

peGAwAI tetAppeRMANeNt

KoNtRAK coNtRAct

oUtsoURceoUtsoURce

totAL tIDAK teRMAsUK oUtsoURce

totAL Not INcLUDING oUtsoURce

totAL teRMAsUK oUtsoURce

totAL INcLUDING

2015 920 99 420 1.019 1.435

2014 964 27 470 991 1.461

peNGeMBANGAN peGAwAI

Pengembangan kompetensi pegawai baik hard skill maupun soft skill menjadi salah satu program utama di tahun 2015. Bank mengeluarkan biaya training untuk tahun 2015 sebesar Rp5,103 miliar dengan rata-rata 3,38 hari training per karyawan (training days/employee).

eMpLoYee DeveLopMeNt

The development of employees’ hard skills and soft skills was one of the main programs in 2015. Total training costs for 2015 amounted to rp5,103 billion with an average of 3.38 days of training per employee (training days / employee).

Page 68: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

67

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

kOmPOSISI PemeGanG Saham SHAReHolDing CoMPoSition

DafTar enTITaS anak Dan/aTaU enTITaS aSOSIaSI liSt of SuBSiDiARieS AnD/oR ASSoCiAteD entitieS

KeteRANGANsAHAM

(LeMBAR)sHARes

peRseNtAsepeRceNtAGe

(%) DescRIptIoN

MNC Kapital Indonesia 7.499.923.241 39,21 MNC Kapital IndonesiaMARCO PRINCE CORP 2.654.374.881 13,88 MARCO PRINCE CORPRBC SINGAPORE - CLIENTS A/C 1.909.537.680 9,98 RBC SINGAPORE - CLIENTS A/CCitibank Singapore S/A BK Julius Baer & Co Ltd 1.047.054.000 5,47 Citibank Singapore S/A BK Julius Baer & Co

LtdMasyarakat (di bawah 5%) 6.018.673.270 31,46 Public (under 5%)totAL 19.129.563.072 100,00 totAL

KeteRANGAN sAHAM (LeMBAR)sHARes

peRseNtAsepeRceNtAGe

(%) stAtUsstAtUs DescRIptIoN

MNC CAPITAL INDONESIA TBK 7.499.923.241 39,21 L MNC Kapital IndonesiaMARCO PRINCE CORPORATION 2.654.374.881 13.88 A MARCO PRINCE CORPRBC SINGAPORE-CLIENTS A/C 1.909.537.680 9,98 A RBC SINGAPORE - CLIENTS A/CBANK JULIUS BAER AND CO LTD SINGAPORE 1.047.054.000 5,47 A Citibank Singapore S/A BK Julius

Baer & Co Ltd

NAMANAMe JABAtAN KepeMILIKAN sAHAM

sHARe owNeRsHIp % posItIoN

Bambang Ratmanto Komisaris Utama 0 0 President CommissionerPurnadi Harjono Komisaris 0 0 CommissionerEko B. Supriyanto Komisaris (Independen) 0 0 Independent CommissionerBenny Purnomo Direktur Utama 0 0 President DirectorBenny Helman Direktur Finance 0 0 Director of Finance

Nerfita Primasari Direktur/Plt Direktur Kepatuhan 0 0 Director/Compliance Director

(Act)Widiatama Bunarto Direktur (Independen) 0 0 Independent Director

Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih SahamShareholders with Ownership of 5% or More

Kepemilikan Saham oleh Direktur dan KomisarisOwnership of Shares by Directors and Commissioners

Sampai dengan 31 Desember 2015, Bank tidak memiliki entitas anak maupun entitas asosiasi.

Up to 31 December 2015, the Bank had no subsidiaries or associated entities.

Page 69: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

68

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015 PT MNC Investama Tbk2015 Annual Report 15

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Struktur Korporasi Corporation Structure

MediaMedia

Jasa KeuanganFinancial Services

Investasi KeuanganFinancial Investments

PT Global Mediacom Tbk PT MNC Kapital Indonesia Tbk

PropertiProperty

BankBank

PembiayaanMulti Finance

Asuransi JiwaLife Insurance

SekuritasSecurities

Manajemen InvestasiAsset Management

Asuransi UmumGeneral Insurance

Sewa Guna UsahaLeasing

PT MNC Land Tbk

Pengembangan Properti Gaya Hidup & Hiburan

Lifestyle & Entertainment Development

Pengembangan ResorResort Development

Pengembangan Properti UmumGeneral Property Development

• Lido Integrated Resort & Themepark

• Westin Resort & Convention Center, Bali• Bali Nirwana Resort, Bali

• Gedung Perkantoran | Office Building• Hotel• Apartemen | Apartments• Layanan Properti | Property Services

Media Berbasis Konten dan IklanContent and Advertising Based Media

Media OnlineOnline Media

Media Berbasis PelangganSubscription Based Media

TV Nasional Free-To-Air

Free-To-Air TV

KontenContent

LainnyaOthers

Pustaka Konten & DistribusiLibrary &

Distribution

Saluran TVChannel

Dukungan Media

Channel

Jaringan RadioRadio Networks

Agen Periklanan

Adv. Agency

Rumah Produksi

Production

Media CetakPrint Media

MNC Kabel MediacomMNC Sky Vision

STrUkTUr GrOUP PerUSahaantHe CoMPAny’S gRouP StRuCtuRe

Page 70: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

69

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Per 31 Desember 2015, Struktur Korporasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the Corporate Structure of PT MNC Kapital Indonesia Tbk was as follows:

Struktur KorporasiCorporate Structure

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk

PerbankanBanking

SekuritasSecurities

Asuransi UmumGeneral Insurance

Sewa Guna UsahaLeasing

Manajemen InvestasiInvestment Management

Asuransi JiwaLife Insurance

PembiayaanMulti Finance

Pembiayaan Konsumen

Consumer Financing

Produk DanaFunding Product

Anjak PiutangFactoring

Jasa ManagerInvestasi

Investment Manager Services

Asuransi JiwaKumpulan

Group Life Insurance

Jasa PenasehatKeuangan

Financial Advisory Services

Fasilitas KreditLoan Facility

Sewa Pembiayaan dan Operasi

Finance & Operating Lease

Jasa PenasehatInvestasi

Investment Advisory Services

Asuransi JiwaIndividu

Individual Life Insurance

Penjamin Emisi EfekUnderwriting

TresuriTreasury

Jasa RisetResearch Services

Asuransi KendaraanBermotor

Motor Vehicle Insurance

Asuransi PropertiProperty Insurance

Kartu KreditCredit Card

Jasa Perantara Pedagang Efek

Brokerage Services

Asuransi PengangkutanMarine Cargo Insurance

Asuransi EngineeringEngineering Insurance

Asuransi AviasiAviation InsuranceTrade Finance

Entitas Anak PT MNC Kapital Indonesia Tbk Subsidiaries PT MNC Kapital Indonesia Tbk

No. PerusahaanCompany

Persentase Kepemilikan

(%)Percentage of Ownership (%)

AlamatAddress

Bidang UsahaNature of Business

Status OperasiOperational

Status

1. PT MNC Securities (MNCS) 99,99 MNC Financial Center 14th-16th Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27Jakarta 10340, Indonesia

SekuritasSecurities

Beroperasi Operating

2. PT MNC Asset Management (MNCAM) 99,99 MNC Financial Center 9th-10th Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27Jakarta 10340, Indonesia

Manajemen InvestasiInvestment Management

Beroperasi Operating

3. PT MNC Finance (MNCF) 99,99 MNC Financial Center 12th Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27Jakarta 10340, Indonesia

PembiayaanMulti Finance

Beroperasi Operating

4. PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNCGU) 99,99 MNC Tower 6th Floor, Suite 602 Jl. Kebon Sirih No. 17-19Jakarta 10340, Indonesia

Sewa Guna UsahaLeasing

Beroperasi Operating

5. PT MNC Life Assurance (MNCL) 99,98 MNC Financial Center 18th Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27Jakarta 10340, Indonesia

Asuransi JiwaLife Insurance

Beroperasi Operating

6. PT MNC Asuransi Indonesia (MNCAI) 99,97 MNC Financial Center 11th Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27Jakarta 10340, Indonesia

Asuransi UmumGeneral Insurance

Beroperasi Operating

7. PT Bank MNC Internasional Tbk (BMNCI) 39,21 MNC Financial Center 6th-8th Floor Jl. Kebon Sirih No. 21-27Jakarta 10340, Indonesia

PerbankanBanking

Beroperasi Operating

PT MNC Kapital Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 201512

Profil PerseroanCompany Profile

Laporan ManajemenManagements’ Report

Pembahasan dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

PT. MNC Kapital Indonesia, Tbk. merupakan pemegang saham pengendali dari PT. Bank MNC Internasional, Tbk., dengan kepemilikan saham sebesar 39,21%. Selain PT. Bank MNC Internasional Tbk., PT. MNC Kapital Indonesia, Tbk., memiliki 6 anak perusahaan lain yaitu:

- PT. MNC Life Assurance (MNC LIFE)- PT. MNC Asuransi Indonesia (MNC insurance)- PT. MNC Guna Usaha Indonesia (MNC leasing)- PT. MNC Securities(MNC securities)- PT. MNC Asset Management (MNC asset management)- PT. MNC Finance (MNC finance)

Keenam perusahaan ini merupakan “sister company” dari PT. MNC Bank Internasional Tbk. PT. Bank MNC Internasional tidak memiliki kepemilikan saham terhadap keenam “sister company” tersebut.

Di bawah ini adalah struktur perusahaan di bawah PT. MNC Kapital Indonesia, Tbk.:

PT MNC Kapital Indonesia Tbk is the controlling shareholder of PT Bank MNC Internasional Tbk, with ownership of 39.21%. In addition to PT Bank MNC Internasional Tbk, PT MNC Kapital Indonesia has 6 other subsidiaries, namely:

- PT MNC Life Assurance (MNC LIFE)- PT MNC Asuransi Indonesia (MNC insurance)- PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC leasing)- PT MNC Securities(MNC securities)- PT MNC Asset Management (MNC asset management)- PT MNC Finance (MNC finance)

These six subsidiaries are sister companies of PT MNC Bank Internasional Tbk. PT Bank MNC Internasional Tbk has no ownership of shares in the six sister companies.

Below is the group structure of PT MNC Kapital Indonesia Tbk.:

Page 71: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

70

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

krOnOLOGIS PencaTaTan SahamSHARe liSting CHRonology

Penawaran Umum Perdana Saham

Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp 100 dan harga penawaran adalah sebesar Rp 120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Penawaran Umum Saham Terbatas I

Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3.000.000.000 saham Bank dengan harga penawaran sama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham, disertai dengan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.

Penawaran Umum Saham Terbatas II

Pada tanggal 22 Juni 2010,Bank memperoleh penyertaan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-5539/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta.

Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) satuan OWK,dengan harga penawaran sebesar Rp 100 setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.

Penawaran Umum Saham Terbatas III

Pada tanggal 20 Juni 2014, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 8.046.248.527 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri

Initial Public Offering of Shares

On 27 June 2002 the Bank received effective statement from Bapepam-LK Chairman with the letter No. S-1402/PM/2002 to conduct initial public offering of 500,000,000 shares of the Bank to the public. The share nominal price was Rp 100 and the offering price was Rp 120 per share. On 15 July 2002, the Bank’s shares were registered on the Indonesian Stock Exchange.

Rights Issue I

On 23 November 2005, the Bank received effective statement from Bapepam-LK Chairman with the letter No. S-3278/PM/2005 to conduct Rights Issue I on 3,000,000,000 shares of the Bank with the offering price equal to the nominal price of Rp 100 per share, followed with the issuance of 666,666,654 Warrants Serie I that provide the right to shareholders to purchase new shares with the execution price of Rp 120 per share. The purchase could be done during the execution period, i.e. from 30 June 2006 to 29 December 2010. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 2 January 2006.

Rights Issue II

On 22 June 2010, the Bank received effective statement from Bapepam-LK Chairman with the letter No. S-5539/PM/2010 to conduct Rights Issue II on 3,000,000,000 shares of the Bank to shareholders for the rights issue involved in the issuance of the obligatory convertible bonds called the Obligatory Convertible Bond Bank ICB Bumiputera 2010 (“OWK”) with a principal amount of Rp150,000 million.

Each ownership of 10 (ten) shares of the Bank whose names were listed on the Bank’s Shareholders List on 2 July 2010 at 16.00 WIB has the right to 3 (three) rights to purchase 1 (one) unit of OWK, with the offering price of Rp100 per unit of OWK that must be fully paid for when ordering the OWK.

Rights Issue III

On 20 June 2014, the Bank received effective statement from the Board of Commissioners of the Financial Services Authority with the letter No. S-291/D.04/2014 to conduct Rights Issue III on 8,046,248,527 shares of the Bank, with the offering price of Rp100 per share, accompanied by the issuance of Warrant Serie II amounting to 1,828,692,847 warrants, where on each 22 shares from the rights issue

Page 72: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

71

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

II sebanyak 1.828.692.847 waran, dimana setiap 22 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 5 Waran Seri II yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham. Pelaksanaan Waran Seri II dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Februari 2015 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017 dimana setiap pemegang 1 waran berhak untuk membeli 1 saham Bank.

Pada tanggal 31 Desember 2014, sejumlah 14.882.003.797 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 150.323.271 saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa.

Penawaran Umum Saham Terbatas IV

Pada tanggal 25 September 2015, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-437/D.04/2015 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.744.407.924 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham.

Pada tanggal 31 Desember 2015, sejumlah 18.938.267.441 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 191.295.631 saham yang merupakan saham tidak dicatatkan di bursa sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

JeNIs eFeKtYpe oF secURItIes

tANGGAL peNeRBItANIssUANce DAte

totAL eFeK YANG DIteRBItKAN

totAL secURItIes IssUeD

eFeK YANG teLAH DIKoNveRsI

totAL secURItIes coNveRteD

JUMLAH eFeK YANG BeLoM DIKoNveRsIKAN

totAL secURItIes Not Yet coNveRteDJUMLAH

AMoUNtNILAIvALUe

Waran/Warrant 4 Februari 2016/February 4, 2016

1.828.692.847 1.000 Rp.150.000 1.828.691.847

krOnOLOGIS PencaTaTan WaranWARRAnt liSting CHRonology

are attached 5 Warrant Serie II, which give the right to shareholders to purchase the new shares with an execution price of Rp150 per share. The execution of Warrant Serie II could be conducted starting from 4 February 2015 to 3 July 2017, where each holder of 1 warrant has the right to purchase 1 share of the Bank.

By 31 December 2014, as many as 14,882,003,797 shares of the Bank had been registered on the Indonesia Stock Exchange, and as many as 150,323,271 shares who are founders’ shares are not listed on the stock market.

Rights Issue IV

On 25 September 2015, the Bank received effective statement from the Board of Commissioners of the Financial Services Authority with the letter No. S-437/D.04/2015 to conduct Rights Issue IV on 6,744,407,924 shares with the offering price of Rp100 per share.

By 31 December 2015, as many as 18,938,267,441 shares of the Bank had been registered on the Indonesia Stock Exchange, and as many as 191,295,631 shares who are founders’ shares are not listed on the stock market.

Page 73: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

72

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

LembaGa PenUnJanG PaSar mODaLCAPitAl MARket SuPPoRting inStitution

BIRo ADMINIstRAsI eFeKPT BSR IndonesiaKomplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11Jl. K.H. Hasyim AshariJakarta 10150Telepon : (021) 631 7828Faksimili : (021) 631 7827

No. STTD/No. STTD : 921/KMK.010/1990 Tanggal 13 Agustus 1990/921/KMK.010/1990 dated 13 August 1990

Pedoman Kerja/Work Guidelines : Peraturan Pasar Modal dari BAPEPAM dan LK/Bapepam-LK Capital Market Regulations

sHARe ReGIstRARPT BSR IndonesiaKomplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11Jl. K.H. Hasyim AshariJakarta 10150Phone : (021) 631 7828Facsimile : (021) 631 7827

Page 74: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

73

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

nama Dan aLamaT kanTOrnAMe AnD offiCe ADDReSS

KANtoR pUsAt/HeAD oFFIce

Gedung MNC Financial Center, Lantai 6,7,8.Jl. Kebon Sirih Raya No 27Jakarta Pusat. 10340Telp : 02129805555

KANtoR cABANG/BRANcH oFFIce

KC Wisma BumiputeraWisma BumiputeraJl. Jend. Sudirman Kav.75 12910 Telp : 0215701621

KC SurabayaJl. Kertajaya No.67-69 Surabaya 60286Telp : 0315033992

KC Nangka PekanbaruPertokoan Mella, Jl.Tuanku Tembusai, Pekanbaru 28282 Telp : 0761572666

KC BandungJl. Ir. H. Juanda No.62 Bandung 40116 Telp : 0224265100

KC MedanKomp The Crown Jl. S Parman No.18Medan 20153 Telp : 0614554145

KC DenpasarDewata Square, Jl. Puputan RenonDenpasar 80114 Telp : 0361228149

KC yogyakartaJl. Prof.Herman Yohanes No.1331Yogyakarta 55223 Telp : 0274547547

KC BalikpapanJl. Jend. Sudirman No.327 Balikpapan 76114 Telp : 0542744881

Kc JambiJl. Kol. Abunjani No.29BSipin, Jambi 36129 Telp : 074160827

Kc Batam Jl. Engku Putri Batam Center, Batam 29461 Telp : 0778472555

KC Tarakan Jl. Jend. Sudirman No.02 Kr Balik, Tarakan 77112 Telp : 055136700

KC SemarangJl. Pandanaran No.2-6 Semarang 50134 Telp : 0248312999

KC SamarindaJl. KH. Abul Hasan No.61Samarinda 75111 Telp : 054121840

KC MakassarJl. Gunung Bulusaraung, Gaddong, Makassar 90115 Telp : 04113651551

KC BogorJl. Raya Pajajaran No.41, Ruko No.5 Bogor 16128 Telp : 02518332234

Kc soloJl. Slamet Riyadi No.316Surakarta 57141 Telp : 0271733855

KANtoR cABANG peMBANtU/sUB-BRANcH oFFIce

Kcp Blok MJl. Sultan Hassanuddin No. 41 Kebayoran Baru 12160 Telp : 0217221232

KCP Cempaka PutihJl. Cempaka Putih Raya No. 101A Cempaka Putih 10510 Telp : 02142880057

KCP CibuburPertokoan Citra Gran,Jl. Alternatif Cibubur 17435 Telp : 02184592550

KCP FatmawatiKomp.Duta Mas Blok A1 No. 3 Jl. RS Fatmawati 12150 Telp : 02172798266

KCP Glodok PlazaGlodok Plz Ground Fl No. 57 Jl Pinangsia Raya11180 Telp : 02162302900

KCP Duta MerlinJl. Gajah Mada No. 3-5 Blok A13-14 Jakarta Pusat 10130 Telp : 02163866101

KCP MeruyaRukan Kencana Niaga D1 No. 2M Jl Taman Aries 11620Telp : 02158907407

KCP Mohamad MansyurJl. KH. Moh. Mansyur No. 8/B-3 Jakarta Pusat 10150 Telp : 0216314168

Kcp pluitJl. Pluit Kencana No. 83 Blok Kavling No. 7A Jakarta Utara 14440Telp : 0216627555

KCP MNC Tower MNC Tower Lantai 201, GF, B1F, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 10340 Telp : 02129805588

KCP Soepomo Graha Alun lt Dasar Jl Prof Soepomo SH No. 233 12870 Telp : 0218318762

KCP Tangerang Jl. Jend. Sudirman No. 1 Cikokol Tangerang 15118 Telp : 02129239666

Page 75: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

03

74

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

KCP Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya 90 A Tj Duren Utara11470 Telp : 0215685051

KCP WolterJl. Wolter Monginsidi No. 88L Kebayoran Baru12170Telp : 0212700199

KCP Jemur SariJl. Raya Jemursari No. 252E, Prapen 60237 Telp : 0318483260

KCP KembangGrand Flower,Jl. Pasar Kembang Surabaya 60263Telp : 0315346809

KCP MojokertoJl. Gajah Mada No.136 Kab. Mojokerto 61313 Telp : 0321383208

KCP SungkonoJl. Mayjen Sungkono No. 75 Surabaya 60255 Telp : 0315687768

KCP Kembang JepunJl. Kembang Jepun No. 45, Surabaya 60612 Telp : 0313551901

KCP KerinciKomp RAPP Pangkalan Kerinci, Riau 28300 Telp : 076195802

KCP SudirmanJl. Jend. Sudirman No. 337 Pekanbaru 28111 Telp : 076131455

KCP SundaJl. Sunda No. 52 B Bandung 40112 Telp : 0224205242

KCP Pasar KosambiRuko ITC Kosambi Blok E 12, Jl. Baranangsiang No. 8, Bandung 40112 Telp : 0224224727

Kcp AsiaJl. Asia No.182 Medan 20214 Telp : 0617350919

KCP KrakatauJl. Gunung Krakatau No. 19 C Medan 20238 Telp : 0616640411

Kcp setiabudiJl. Setiabudi No.126B Medan 20122 Telp : 0614522110

Kcp UbudJl. Ida Bagus Manik, Br Kutuh Kelod Ubud 80571Telp : 0361972835

KCP SingarajaJl. Diponegoro No.184 Kab. Singaraja81115 Telp : 0361221645

KCP SukowatiJl. Raya Sukowati No. 9x Kab. Gianyar 80582Telp : 0361290074

KCP Brigjend KatamsoJl. Ibu Ruswo No. 61 C Kodya Yogyakarta 55121Telp : 0274 557306

KCP PekalonganKomplek Ruko KH. Mas Mansyur No. 5 Jl. KH. Mas Mansyur No. 30 Bendan, Pekalongan 51119 Telp : 02854417257

KCP CileungsiJl. Raya Narogong KM 23 No. 3 Cileungsi 16820Telp : 02182484192

KCP TajurJl. Raya Tajur No.65 C Tajur Bogor 16141 Telp : 02518392999

KANtoR KAs (KK)/cAsH oFFIce

KK ArkadiaGedung Perkantoran Arkadia Tower B, Jl. Simatupang Kav 88Jakarta 12520Telp: (021) 7827675

KK Pondok IndahJl. Margaguna No. 9, Pondok IndahJakarta 12420Telp: (021) 7696162

KK Puri IndahRuko Pasar TuriJl. Puri Indah Raya Blok A No.18Jakarta 11610Telp: (021) 5808456

KK DepokJl. Margonda Raya No.239 RT 01/12 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji DepokDepok 16423Telp: (021) 77213163

KK Pondok GedeRuko Sangraha Danamas Blok G No.29 Mall Pondok GedeBekasi 17414Telp: (021) 84903905

KK Tanjung PriokRuko Enggano Megah Blok B No 7-I. Jl. Enggano Tanjung PriokJakarta 14310Telp: (021) 43934936

KK Bekasi Kemang PratamaRuko Kemang Pratama Blok AL No.8Bekasi 17116Telp: (021) 82419443

KK SunterJl. Danau Sunter Utara Blok C.1 No 3AJakarta 14350Telp: (021) 29460505

KK CikarangJababeka Central Business District Ruko The CapitolJl. Niaga Raya Blok 2 No. 2H3Cikarang 17550Telp: (021) 89840518

KK Kelapa GadingJl. Boulevard Barat Blok LC6 No.35, Kelapa GadingJakarta 14240Telp: (021) 4523118

KK Harco Elektronik Mangga DuaRuko Agung Sedayu Blok D No.1Jl. Mangga Dua RayaJakarta 14430Telp: (021) 62201233

KK Kebon JerukGedung Global TVJl. Lapangan Bola Kebon JerukJakarta 15417Telp: (021) 7415800

Page 76: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

75

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

KK BSD CITy Sektor VIIRuko BSD City Sektor VII Blok RP No.96, SerpongTangerang 15322Telp: (021) 5379177

KK Bintaro Sentra MentengRuko Bintaro Sentra MentengBlok MN 24 Bintaro Sektor VIITangerang 15224Telp: (021) 74863035

KK Bandara Soekarno HattaGedung JPT.1.P.05, Bandara Soekarno HattaCengkareng 19110Telp: (021) 55916388

KK Gading SerpongRuko Alexandrite ALX3 No.31, Gading SerpongTangerang 15810Telp: (021) 54214378

KK RS Awal BrossJl. Jend. Sudirman No.117Pekanbaru 28282Telp: (0761) 761839502

KK Medan BandungJl. Bandung No.17/82 MedanMedan 20212Telp: (061) 4576169

KK BinjaiJl. Sudirman No.134 Kab. BinjaiMedan 20762Telp: (061) 8822957

KK KerobokanJl.Raya Kerobokan No.64 Seminyak,Badung 80361Telp: (0361) 731183

KK BadungJl. Kartini No.56Denpasar 80111Telp: (0361) 245559

KK TabananJl. Raya By Pass Ir. Soekarno, Kediri Kab. TabananTabanan 82111Telp: (0361) 817178

KK Pasar Karang AsemJl. Kesatrian, Karang AsemDenpasar 80811Telp: (0363) 22675

KK PenuinRuko Penuin Center Blok R No.04Batam 29441Telp: (0778) 457700

KK Hartono MallGround Floor Hartono Mall Jl. Ir. SoekarnoSukoharjo 57552Telp: (0271) 3029133

KK Bekasi sNKJl Jenderal A. Yani Blok A-8/12A Bekasi 17141Telp : 02188854858

PP JuandaJl. Raya Bandara Juanda KM.3-4 Surabaya 61253Telp: 0318661045

PP Tanjung Mas Komp Ruko Mutiara Marina Kav 20 Jl. RE Martadinata Semarang 50129Telp: 0247613325

KeteRANGAN 2015 2014 DescRIptIoNKantor Pusat (HO) 1 1 Head OfficeKantor Cabang (MB) 16 16 Branch OfficeKantor Cabang Pembantu (SB) 33 34 Sub BranchesKantor Kas (CO) 26 40 Cash OfficePayment Point (PP) 2 2 Payment PointJumlah Kantor 78 93 Total OfficesATM 83 76 ATM

Page 77: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

76

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 201576 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

Page 78: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

772015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

772015 Annual Report | mnc bank

Tinjauan IndustriIndustry Overview

79

Tinjauan OperasionalOperational Review

81

Tinjauan KeuanganFinancial Review

89

anaLISIS Dan PembahaSan manaJemenManagement Discussion & Analysis

Page 79: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

78

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Gejolak Perekonomian Global yang terus berlanjut di 2015 menjadi tantangan tersendiri bagi mnc bank. hal tersebut mendorong manajemen bank untuk berupaya meningkatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, mnc bank merubah arah strategi perusahaan yang berfokus pada segmen perbankan konsumer dengan didukung oleh segmen perbankan Wholesale dan Small Medium Enterprise. Perubahan tersebut telah memberikan dampak positif pada kinerja bank. Jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun bank mengalami peningkatan sebesar rp2.032,09 miliar (26,27%) dari rp7.734,43 miliar di 2014 menjadi rp9.766,53 miliar di 2015. Jumlah kredit yang berhasil disalurkan bank mengalami peningkatan sebesar rp828 miliar (13,23%) dari rp6.257 miliar di tahun 2014 menjadi rp7.085 miliar di tahun 2015. Jumlah aset bank tahun 2015 meningkat sebesar rp2.706,29 miliar (28,70%) dari rp9.430,72 miliar di tahun 2014 menjadi rp12.137,00 miliar di tahun 2015. Jumlah laba bersih tahun berjalan meningkat sebesar rp62,73 miliar (114,99%) dari total kerugian yang dialami mnc bank selama tahun 2014 sebesar rp54,56 miliar meningkat menjadi laba sebesar rp8,18 miliar di tahun 2015. The prolonged global economic turmoil in 2015 posed certain challenges for mnc bank. It encouraged the bank’s management to improve its performance from that in the previous years. In 2015, mnc bank changed the direction of its strategy, which focuses on the consumer banking segment, supported by the Wholesale banking segment and Small medium enterprises segment. Such a change has made a positive impact on the bank’s performance. Total third party funds collected by the bank increased by rp2,032.09 billion (26.27%) from rp7,734.43 billion in 2014 to rp9,766.53 billion in 2015. The amount of loans by the bank successfully increased by rp828 billion (13.23%) from rp6,257 billion in 2014 to rp7,085 billion in 2015. Total assets of the bank in 2015 increased by rp2,706.29 billion (28.70%) from rp9,430.72 billion in 2014 to rp12,137.00 billion in 2015. Total net income for the year increased by rp62.73 billion (114.99%), from a net loss for the year in 2014, which amounted to rp54.56 billion, to a net income for the year of rp8.18 billion in 2015.

Page 80: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

792015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

TInJaUan InDUSTrIinDuStRy oveRvieW

Perekonomian Dunia

Pertumbuhan Ekonomi Global pada tahun 2015 masih jauh dibawah harapan, pertumbuhan melambat menjadi 2,4 persen dari 2,6 persen di tahun 2014. Kinerja yang tidak sesuai dengan harapan ini terutama disebabkan berlanjutnya pelemahan ekonomi di negara berkembang di tengah melemahnya harga komoditas dan perdagangan global. Kedepan, pertumbuhan global diproyeksikan akan stabil dan naik tipis, mencapai 2,9 persen pada 2016 dan 3,1 persen pada 2017-18. Pemulihan sedang di negara maju diperkirakan akan terus berlangsung dan stabilisasi ekspor atas komoditas utama adalah alasan utama di balik pemulihan ini. Namun, perkiraan ini sangat tergantung pada penurunan risiko dipasar negara berkembang karena perlambatan di pasar negara berkembang memiliki pengaruh yang besar untuk ekonomi dunia dan akhirnya bisa menahan pemulihan di negara maju. (Sumber: Januari 2016 Prospek Ekonomi Global Bank Dunia).

Ekonomi AS diproyeksikan tumbuh pada tingkat sedang dengan kemungkinan Fed akan mempertahankan suku bunga rendah walaupun ada kemungkinan peningkatan tingkat suku bunga satu atau dua kali yang terjadi pada tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi AS akan didukung oleh konsumsi berkelanjutan, peningkatan sektor perumahan, dan tentu saja karena kenaikan gaji, sementara manufaktur dan kinerja ekspor tetap stagnan. Di negara maju lainnya, pemulihan sedang dan tidak merata diperkirakan akan terus berlanjut dengan pelonggaran moneter dari Bank Sentral di Eropa dan Jepang. Secara keseluruhan, kondisi keuangan dalam negara maju tetap akomodatif.

Di sisi lain, ekonomi di Negara berkembang akan sangat beragam yang sebagian akan sangat menantang. Pertumbuhan ekonomi China terus melemah seiring dengan penyesuaian dari ekonomi yang didorong investasi ekonomi menjadi didorong konsumsi. Selain itu, harga komoditas yang lebih rendah, dan masalah ekonomi di beberapa pasar negara berkembang akan membebani prospek pertumbuhan pada tahun 2016 - 2017.

Meskipun ekonomi di sebagian besar negara maju masih mendukung, kebijakan peningkatan bertahap tingkat suku bunga di Amerika Serikat serta kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dipasar Negara berkembang dapat menyebabkan gejolak di pasar keuangan, kondisi keuangan yang ketat, penurunan arus modal, dan depresiasi mata uang lebih lanjut di banyak negara berkembang. Ke depan, di tengah prospek pemulihan ekonomi global, sejumlah risiko eksternal harus diantisipasi dengan hati-hati, khususnya yang berkaitan dengan perlambatan ekonomi Cina dan kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga Fed.

Global Economy

The Global Economic Growth in 2015 again fell short of expectations, slowing down to 2.4 percent from 2.6 percent in 2014. The disappointing performance was mainly due to a continued weakness of economic activity in emerging and developing economies amid weakening commodity prices and global trade. Going forward, global growth is projected to stabilize and to edge up, reaching 2.9 percent in 2016 and 3.1 percent in 2017-18. A modest recovery in advanced economies is expected to continue and activity stabilizes among major commodity exporters are the main reasons behind this rebound. However, these forecasts are subject to substantial downside risks as slowdown across large emerging markets could have substantial spillovers to the world economy and could eventually hold back the recovery in advanced economies. (Source: The World Bank’s January 2016 Global Economic Prospects).

The US economy is projected to grow at moderate levels with a dovish Fed is likely to keep the interest rate low for sometimes even tough one or two interest rate hike may happen in 2016. The US economic growth will be backed by sustained consumption, improvement in the housing sector, and in due course the rise in payrolls, while the manufacturing and export performance remain stagnant. In other advanced economies, a modest and uneven recovery is expected to continue with monetary easing from the Central Banks in Europe and Japan is proceeding broadly as previously envisaged. Overall, financial conditions within advanced economies remain accommodative.

On the other side, the picture for emerging market and developing economies is diverse but in many cases challenging. China’s economic growth continued to weaken in line with the rebalancing of its economy form investment driven to consumption driven. Additionally, lower commodity prices, and strains in some large emerging markets economies will weigh on growth prospects in 2016 – 2017.

Although most of advanced economies are still be accommodative, the prospects of a gradual increase in policy interest rates in the United States as well as concerns about emerging market growth may cause a further financial markets volatility, tighter external financial conditions, declining capital flows, and further currency depreciations in many emerging market economies. Looking ahead, amid the prospect of a global economic recovery, a number of external risks must be anticipated cautiously, especially with regard to China economic slowdown and the prospect of Fed Funds Rate increase.

Page 81: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

80

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Perekonomian Indonesia

Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2015 juga mengalami perlambatan meskipun terjadi pemulihan ekonomi pada kuartal keempat 2015. Pada kuartal terakhir 2015, ekonomi pulih 5,04% (yoy) meningkat dari 4,74% (yoy) pada kuartal sebelumnya. Ekspor tetap lemah karena harga komoditas masih cenderung menurun. Perekonomian secara keseluruhan masih lemah baik konsumsi rumah tangga maupun investasi swasta. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 terutama didukung oleh pengeluaran pemerintah melalui realisasi proyek infrastruktur, sementara investasi non-konstruksi masih lemah dan terbatas. Untuk setahun penuh 2015, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,79% (yoy), turun dari 5,02% (yoy) pada tahun 2014.

CPI pada tahun 2015 tetap terjaga pada 3,35% (yoy) yang jauh lebih rendah dari 8,36% pada tahun sebelumnya 2014 (yoy). Angka inflasi tahun 2015 tetap dalam target Bank Indonesia sebesar 4% ± 1%. Perbaikan pada Inflasi Utama dan nilai tukar mata yang lebih stabil pada akhir 2015 telah membuka jendela bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) untuk memacu pertumbuhan ekonomi di 2016. Penurunan harga produk utama diperkirakan akan menyebabkan deflasi, di tengah penurunan harga komoditas, harga bahan bakar yang lebih rendah, dan reformasi pemerintahanyang terus berlangsung. Namun, tetap perlu berhati-hati pada risiko inflasi terutama gejolak perubahan harga makanan. Dengan demikian, penguatan koordinasi kebijakan dan komunikasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mengendalikan inflasi sangat penting ke depan untuk menjaga momentum pertumbuhan. Ke depan, inflasi diperkirakan tetap berada dalam target Bank Indonesia sebesar 4% ± 1 % pada tahun 2016 .

Industri Perbankan

Pada tahun 2015, industri perbankan nasional tetap tumbuh meskipun cenderung melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kondisi ekonomi global dan makro nasional yang penuh tantangan ikut mempengaruhi kinerja industri perbankan nasional. Namun demikian, ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang tetap terjaga, serta ditopang oleh rasio kecukupan modal yang memadai.

Pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2015 melambat sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan kredit tercatat hanya sebesar 10,44% (yoy) atau lebih rendah 11,58% dibandingkan pada tahun 2014. Selain itu, peningkatan risiko kredit pada beberapa segmen usaha mengharuskan Bank untuk lebih selektif dalam menyalurkan kredit baru. Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) melambat menjadi sebesar 7,26% sepanjang tahun 2015 dibandingkan 12,29% pada tahun 2014.

Indonesia Economy

In line with the global economic slowdown, The Indonesia’s economic growth in 2015 was also struggled and experiences a weakness although an important rebound in the Q4 2015 may show the economic has stabilized. In the last quarter of 2015, the economy rebounded 5.04% (yoy) improve from 4.74% in the previous quarter. Exports remain weak as commodity prices were still in the bearish trend. The overall economy was still weak in both household consumption and private investment. The economic growth in 2015 was mainly supported by Government Spending in the realization of infrastructure projects, while non-construction investments were still weak and limited. For the full year 2015, the economic growth reached 4.79% (yoy), down from 5.02% (yoy) in 2014.

The CPI in 2015 was well maintained at 3.35% (yoy) which is significantly lower from 8.36% in the previous year 2014 (yoy). The 2015 inflation number was within Bank Indonesia’s target of 4% ± 1%. The improve headline and core inflation along with a more stable exchange rate at the end of 2015 have open up a window for Bank Indonesia to cut the benchmark interest rate (BI Rate) to spur economic growth in 2016. Administered prices were expected to experience deflation, in the back of the decline and steady global commodity prices, lower fuel prices, and continuing government reform. Still, there was a need to remain cautious on inflationary risks especially in the volatile food prices. Thus, a strengthening in policy coordination and communication between Bank Indonesia (Monetary Authority) and the Government in controlling inflation is very crucial going forward to keep the growth momentum intact. Looking ahead, inflation is expected to be within Bank Indonesia’s target of 4% ± 1% in 2016.

Banking Industry

In 2015, the banking industry continued to grow despite its tend to grew slower compared to the previous period. The challenging global economic and national macroeconomic conditions also influenced the performance of banking industry. However, the resilience ofthe banking industry remained strong with credit risk, liquidity riskand market risk was maintained as well as supported by adequate capital.

Loans growth slowed throughout 2015 due to the slow down of economic growth. Loans growth were recorded only at 10.44 % ( yoy ) or lower by 11.58 % compared to 2014. In addition, the increase in credit risk in some business segments require banks to be more selective in extending new loan. Meanwhile, the growth of third party funds (DPK) slowed to 7.26% for the whole year 2015 compared to 12.29 % in 2014

Page 82: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

812015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Kendati demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini bahwa stabilitas dan ketahanan industri perbankan nasional sepanjang tahun 2015 masih terjaga meskipun pasar keuangan domestik sempat diwarnai gejolak. Data OJK menyebutkan rasio kecukupan modal perbankan per Desember 2015 mencapai 21,39% atau jauh di atas ketentuan minimum sebesar 8%.

Kinerja Bank MNC Di Industri Perbankan

Selama tahun 2015 Bank berhasil mencetak pertumbuhan Aset, Kredit, dan Dana Pihak Ketiga masing-masing sebesar 28,69%, 13,23%, dan 26,27%. Pertumbuhan tersebut berada di atas pertumbuhan industri perbankan nasional (Bank Umum) yang masing-masing tercatat sebesar 9,21%, 10,40%, dan 7,26% untuk pertumbuhan aset, kredit, dan dana pihak ketiga.

Dari segi pertumbuhan laba bersih, selama tahun 2015 MNC Bank berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 115%, di atas industri perbankan nasional yang tercatat mengalami pertumbuhan negatif sebesar 7,01%.

Berikut ini merupakan perbandingan kinerja pertumbuhan MNC Bank dibandingkan dengan rata-rata industri.

Tabel Kinerja Pertumbuhan Bank dibanding Rata-Rata IndustriBank Growth Performance compared to Industrial Averages

KINeRJA2015

peRFoRMANceMNc BANK INDUstRI peRBANKAN

OVERALL BANKING INDUSTRY

Aset 28,69% 9,21% AssetsKredit 13,23% 10,40% LoansDPK 26,27% 7,26% Third Party FundsLaba Bersih 114,99% -7,01% Net IncomeNIM 3,32% 5,39% NIMROA 0,10% 2,32% ROA

Sumber: Laporan keuangan audit Bank MNC per 31 Desember 2015 dan OJK: Statistik Perbankan Indonesia Periode Desember 2015, diolah. Source: Audited Financial Statements of Bank MNC for the year ended 31 December 2015 and OJK: Indonesian Banking Statistics, December 2015, processed.

TInJaUan OPeraSIOnaLoPeRAtionAl RevieW

Dalam menjalankan usahanya, MNC Bank menyediakan produk perbankan berupa penghimpunan simpanan dana masyarakat, pemberian pinjaman serta menyediakan produk dan jasa keuangan lainnya, antara lain:

1. Produk Simpanan, terdiri dari: Produk tabungan, Giro (IDR dan Valas), Deposito (IDR dan Valas)

2. Produk Kredit diklasifikasikan berdasarkan segmentasi nasabah yang terdiri dari Wholesale, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan Konsumer.

Nevertheless, The Financial Service Authority (OJK) was convinced that the stability and resilience of national banking industry in 2015 was still adequate although the domestic financial market experience some turmoil. According to OJK’s data, the banking capital adequacy ratio reached 21,39% by Desember 2015 far above the minimum requirement of 8%.

Performance of MNC Bank In Industry Banking

During 2015 Bank successfully recorded a growth of assets, loans, and third partyfund respectively by 28.69 %,13.23% and 26.27%. Such growth was above the growth of national banking industry (Commercial Banks) was recorded at 9.21%, 10.40%, and 7.26% to the growth of assets, loans, and third party fund respectively.

In terms of net profit growth, during 2015 MNC Bank has recorded a net profit growth of 115 %, well above the national banking industry recorded a negative growth of 7.01%.

The following is a comparison of MNC Bank’s growth performance compared to the industry average.

In conducting its business, MNC Bank provides banking products such as receiving deposits, lending and providing other financial products and services. Products and services provided MNC Bank include:

1. Deposits, consisting of: Savings, Demand deposits (IDR and Foreign Currency), Time Deposits (IDR and Foreign Currency).

2. Loans are classified based on the segmentation of customers consisting of Wholesale, Small and Medium Enterprises (SMEs) and Consumer.

Page 83: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

82

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

3. Produk Treasury seperti transaksi valuta asing (FX), Money market dan pendapatan tetap (fixed income).

4. Produk Trade seperti Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Sight, Usance, Usance Payable at Sight (UPAS), Trust Receipt (TR), Shipping Guarantee, Advising Letter of Credit dan produk trade lainnya.

5. Transaction Services and Electronic Channels termasuk penyediaan layanan pembayaran PBB, tagihan PLN, PAM dan pembelian pulsa, penyediaan jasa pengiriman dan pembayaran melalui jaringan elektronik

Tinjauan Kinerja Operasional Per Produk dan Segmen Nasabah

Kinerja operasional Bank diklasifikasikan berdasarkan kinerja produk dan layanan serta segmen nasabah. Kinerja produk dan layanan diukur dari kinerja produk simpanan dan produk kredit. Sedangkan segmen nasabah meliputi segmen Wholesale, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Konsumer.

pRoDUK sIMpANANProduk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank melalui berbagai produk giro, tabungan, dan deposito. Uraian terkait kinerja penghimpunan dana pihak ketiga dijabarkan sebagai berikut.

Tabel Jumlah Dana Pihak Ketiga (dalam juta Rupiah)Third Party Funds (in Rp million)

KeteRANGAN 2015 KoMposIsIcoMposItIoN 2014 KoMposIsI

coMposItIoNpeRtUMBUHAN

GRowtH DescRIptIoN

Giro 1.069.198 10,95% 700.986 9,06% 52,53% Demand depositsTabungan 567.339 5,81% 675.756 8,74% -16,04% SavingsDeposito Berjangka 8.129.990 83,24% 6.357.692 82,20% 27,88% Time depositstotAL 9.766.527 100,00% 7.734.434 100,00% 26,27% totAL

CASA Ratio 16,76% 17,80% -1,04% CASA Ratio

Jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank mengalami peningkatan sebesar 26,27% dari Rp7.734,43 miliar di 2014 menjadi Rp9.766,53 miliar di 2015. Peningkatan ini didominasi oleh peningkatan jumlah Giro sebesar Rp368,21 miliar atau 52,53% dan Deposito sebesar Rp1.772,30 miliar atau 27,88%. Sedangkan produk tabungan mengalami penurunan sebesar Rp108,42 miliar atau 16,04%.

GIRoJumlah dana produk giro mengalami peningkatan sebesar 52,53% dari Rp700,99 miliar di 2014 menjadi Rp1.069,20 miliar di 2015. Peningkatan ini berasal dari produk Giro Rupiah (IDR) yang mencapai 58,68% dari Rp490,92 miliar menjadi Rp779,01 miliar.

3. Treasury products such as foreign exchange (FX), Money market and fixed income.

4. Trade products such as Letter of Credit (LC), Domestic Letter of Credit (SKBDN), Sight, Usance , Usance Payable at Sight (UPAS), Trust Receipt ( TR ), Shipping Guarantee, Advising LC and other trade products.

5. Transaction Services and Electronic Channels including tax payment services, electricity, water and phone bills payment services and other payments through electronic channels.

Operational Performance Review By Products and Customer Segment

The operational performance of the Bank is classified based on the performance of products and services and customer segments. The performance of products and services measured by the performance of Deposits and loans products. While customer segments is based on Wholesale, Small and Medium Enterprises (SME) and Consumer segment.

DeposIt pRoDUctsDeposit products are third party funds collected by the Bank through current accounts, savings, and time deposits. Detail of the performance of third-party funds be described as follows .

Total third party funds that have been collected Bank increased by 26.27% from Rp7.734,43 billion in 2014 to Rp9.766,53 billion in 2015. This increase was dominated by the increase in the current account for Rp368,21 billion, or 52.53% and time deposit of Rp1.772,30 billion, or 27.88%. While savings products decreased by Rp108,42 billion, or 16.04% .

cURReNt AccoUNtsTotal balance of current accounts increased by 52.53 % from Rp700,99 billion in 2014 to Rp1.069,20 billion in 2015. This increase mainly contributed by current account Rupiah, which reached 58.68 % of Rp490,92 billion to Rp779,01 billion.

Page 84: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

832015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Tabel Jumlah Dana Produk Giro (dalam juta Rupiah)Demand Deposits Products (in Rp million)

KeteRANGAN 2015 KoMposIsIcoMposItIoN 2014 KoMposIsI

coMposItIoNpeRtUMBUHAN

GRowtH DescRIptIoN

Giro IDR 779.012 72,86% 490.918 70,03% 58,68% Demand deposits in IDR

Giro Valas 290.186 27,14% 210.068 29,97% 38,14% Demand deposits in Foreign Currencies

totAL 1.069.198 100,00% 700.986 100,00% 52,53% totAL

tABUNGANJumlah dana yang diterima Bank melalui produk tabungan menurun sebesar 16,04% dari Rp675,76 miliar di 2014 menjadi Rp567,34 miliar di 2015. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa produk tabungan lama yang dihentikan penjualannya. Bank saat ini sedang mempersiapkan produk tabungan baru yang akan segera diluncurkan untuk meningkatkan saldo dari produk tabungan.

Tabel Jumlah Dana Produk Tabungan (dalam juta Rupiah)Savings Products (in Rp million)

KeteRANGANDescRIptIoN 2015 KoMposIsI

coMposItIoN 2014 KoMposIsIcoMposItIoN

peRtUMBUHANGRowtH

Tabungan MNC 462.400 81,50% 509.648 75,42% -9,27%Tabungan MNC Bisnis 8.339 1,47% 8.961 1,33% -6,94%Tabungan MNC Bunga Khusus 23.824 4,20% 22.217 3,29% 7,23%Tabungan MNC Junior 28.823 5,08% 45.063 6,67% -36,04%Tabungan Rencana 32.378 5,71% 41.930 6,20% -22,78%Tabunganku 5.913 1,04% 4.408 0,65% 34,14%Tabungan MNC Lain-Lain/Others 5.663 1,00% 43.529 6,44% -86,99%total 567.339 100,00% 675.756 100,00% -16,04%

DeposItoJumlah dana produk deposito berjangka mengalami peningkatan sebesar 27,88% dari Rp6.357,69 miliar di 2014 menjadi Rp8.129,99 miliar di 2015. Peningkatan tersebut terutama berasal dari produk Deposito Valas yang mencapai 69,76% dari Rp1.084,03 miliar menjadi Rp1.840,29 miliar di 2015.

Tabel Jumlah Dana Produk Deposito Berjangka (dalam juta Rupiah)Time Deposit Products (in Rp million)

KeteRANGAN 2015 KoMposIsIcoMposItIoN 2014 KoMposIsI

coMposItIoNpeRtUMBUHAN

GRowtH DescRIptIoN

Deposito IDR 6.289.699 77,36% 5.273.662 82,95% 19,27% Time deposit in IDR

Deposito Valas 1.840.291 22,64% 1.084.030 17,05% 69,76% Time deposit in Foreign Currencies

total 8.129.990 100,00% 6.357.692 100,00% 27,88% total

pRoDUK KReDItProduk Kredit Bank MNC diklasifikasikan berdasarkan segmentasi nasabah yang terdiri dari Wholesale, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan Konsumer. Jumlah kredit yang diberikan mengalami peningkatan sebesar 13,23% dari Rp6.257,23 miliar di 2014 menjadi Rp7.085,23 miliar di 2015. Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan kredit yang diberikan pada segmen konsumer

sAvINGsThe balance amount received by the Bank through savings products decreased by 16.04 % from Rp675,76 billion in 2014 to Rp567,34 billion in 2015. This decline was caused by some old savings products were discontinued sales. Bank is currently preparing a new savings product that will soon be launched to improve the balance of savings products .

DeposItsTotal time deposit balances increased by 27.88 % from Rp6.357,69 billion in 2014 to Rp8.129,99 billion in 2015. The increase was primarily derived from the product Deposits in foreign currency increased by 69.76 % from Rp1.084,03 billion to Rp1.840,29 billion in 2015

LoANsMNC Bank Loan products are classified based on the segmentation of customers consisting of Wholesale, Small and Medium Enterprises, and Consumer. Total loans increased by 13.23 % from Rp6.257,23 billion in 2014 to Rp7.085,23 billion in 2015. This increase was mainly contributed by the increase in loans granted to the consumer segment.

Page 85: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

84

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Uraian terkait Kinerja Produk Kredit Bank MNC digambarkan pada table berikut.

Tabel Jumlah Kredit yang Disalurkan (dalam juta Rupiah)Total Loans (in Rp million)

seGMeN NAsABAH 2015 KoMposIsI

coMposItIoN 2014 KoMposIsIcoMposItIoN

peRtUMBUHANGRowtH

cUstoMeR seGMeNt

Wholesale 3.154.129 44,52% 3.460.007 55,29% -8,84% WholesaleUKM 351.768 4,97% 498.763 7,98% -29,46% SMEKonsumer 3.579.332 50,51% 2.298.465 36,73% 55,74% Consumertotal 7.085.229 100,00% 6.257.235 100,00% 13,23% total

WHOLESALEPerbankan Wholesale menyediakan fasilitas yang menyeluruh bagi nasabah yang berupa fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi. Per akhir tahun 2015, kontribusi dari perbankan Wholesale sebesar 44,52% dari total kredit dengan total pinjaman mencapai Rp3.154,13 miliar.

UsAHA KecIL DAN MeNeNGAH (UKM)Pada akhir tahun 2015, Bank telah menyalurkan kredit pada segmen UKM sebesar Rp351,77 miliar dengan komposisi sebesar 4.97% dari total kredit Bank.

KoNsUMeRUntuk meningkatkan penyaluran kredit pada segmen konsumer, Bank berfokus pada pertumbuhan produk produk utama seperti Mortgage, Multifinance, Kartu Kredit dan Implant Banking

MortgageProduk mortgage yang disalurkan Bank berupa kredit pemilikan properti dan kredit konsumsi beragunan properti. Selama tahun 2015, produk mortgage menunjukkan peningkatan kinerja yang sangat baik dengan total portofolio mencapai Rp888,04 miliar atau meningkat 15,19% dari Rp770,91 miliar dibanding tahun 2014. Jumlah pencairan kredit baru tahun 2015 sebesar Rp312 miliar meningkat signifikan dibanding pencairan tahun 2014 yang sebesar Rp57 miliar.

Pada tahun 2015 Bank secara intensif membangun infrastruktur sistem proses kredit, penyesuaian kebijakan dan SOP, pengembangan produk sesuai dengan target market, reorganisasi unit KPR dan penambahan tenaga pemasaran yang produktif, perluasan jaringan pemasaran melalui kerjasama dengan pengembang dan agen properti serta peningkatan brand image produk KPR melalui promosi yang berkesinambungan baik iklan maupun pameran dan pengembangan media online.

Multifinance Selama tahun 2015 portofolio produk multifinance telah mencapai Rp1.994,51 miliar, meningkat sebesar Rp1.157,11 miliar dibanding tahun 2014 yang sebesar Rp837,40 miliar. Selanjutnya di tahun 2016, pertumbuhan produk multifinance ditargetkan menjadi sebesar Rp2.528,82 miliar, dimana pertumbuhan kredit akan dicapai dengan cara memperluas sektor pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor, properti, alat berat, peralatan kedokteran dan mesin-mesin

Description Performance of loan products described in the following table.

wHoLesALeWholesale Banking provides a comprehensive facility for customers in the form of a credit facility for working capital and investment. As of the end of 2015, the contribution of Wholesale Banking for 44.52 % of total loans reached Rp3.154,13 billion.

sMALL AND MeDIUM eNteRpRIses (sMes)At the end of 2015, the Bank has disbursed loans to the SME segment amounted to Rp351,77 billion or 4.97 % of total bank loans.

coNsUMeR To grow lending portfolio on consumer segment, Bank focused on growing main products such as Mortgage, Multifinance, Credit Card and Implant Banking

Mortgage Mortgage products distributed by the Bank are in the form of properties ownership loan and property secured consumer credit. During 2015, the mortgage products showed a very good improved performance with a total portfolio reached Rp888,04 billion, an increase of 15.19% from Rp770,91 billion in 2014. The number of new credit disbursement was to Rp312 billion in 2015 increased significantly compared to the disbursement in 2014 which ammounted to Rp57 billion.

During 2015, Bank intensively developed Mortgage Loan Processing System, adjusting credit policies and SOP, created products that are suitable to target market, reorganized Mortgage unit, adding Mortgage Sales Staff, expanding marketing network through partnership with developers and real estate agents and improving bank brand image by continuous promotion via advertising, exhibitions and online channel.

Multifinance During 2015, multifinance product portfolio has reached USD1,994.51 billion, an increase of Rp1,157,11 billion compared to 2014 amounted of Rp837,40 billion. Subsequently in 2016, the growth of multifinance products targeted at Rp2,528,82 billion, of which credit growth will be achieved by expanding the financing sector for the purchase of motor vehicles, property, heavy equipment, medical equipment and machines by working together with the MNC

Page 86: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

852015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

dengan bekerjasama pada grup perusahaan MNC seperti MNC Finance, MNC Leasing dan MNC Insurance.

Kartu KreditDi Tahun 2015, Bank melakukan relaunch atas produk kartu kredit dimana produk ini ditetapkan menjadi salah satu pilar dalam pengembangan produk konsumer di Bank MNC Internasional.

Pertumbuhan bisnis kartu kredit di tahun 2015 ini sangat baik. Jumlah kartu kredit meningkat menjadi 15.300 kartu dengan perolehan kartu baru sebesar 14.300 nasabah baru.

Melalui program-program pemasaran yang menarik dan komunikasi yang tepat dengan para nasabah kartu kredit, Bank berhasil meningkatkan sales volume menjadi Rp102 miliar atau meningkat lebih dari 400% dibandingkan tahun 2014.

Pencapaian baki debet tahun 2015 juga tumbuh sebesar 152% yaitu mencapai Rp57,6 miliar.

Implant BankingImplant Banking adalah program penyaluran kredit konsumsi yang diberikan kepada karyawan melalui kerjasama dengan perusahaan atau koperasi yang terafiliasi langsung. Produk Implant Banking yang dipasarkan adalah kredit multiguna tanpa agunan, program kepemilikan kendaraan bermotor dan kredit konsumsi beragunan properti. Pangsa PasarPangsa pasar MNC Bank dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan berdasarkan besarnya aset, jumlah dana pihak ketiga dan jumlah kredit adalah sebagai berikut.

Tabel Kinerja Pertumbuhan Bank dibanding rata-rata Industri (dalam triliun Rupiah)The Bank’s Growth Performance compared to Industry Average (in Rp trillion)

URAIAN 2015 2014 2013 DescRIptIoN

Jumlah Aset Industri 6.132,58 5.615,15 4.954,47 Industry Total AssetsMNC Bank 12,14 9,43 8,16 MNC BankPangsa Pasar 0,20% 0,17% 0,16% Market Share

Jumlah Dana Pihak Ketiga

Industri 4.413,06 4.114,42 3.663,97 Industry Total Third Party FundsMNC Bank 9,77 7,73 6,83 MNC Bank

Pangsa Pasar 0,22% 0,19% 0,19% Market ShareJumlah Kredit Industri 4.092,10 3.674,31 3.292,87 Industry Total Loans

MNC Bank 7,09 6,26 5,52 MNC BankPangsa Pasar 0,17% 0,17% 0,17% Market Share

Perbandingan Rasio Keuangan dengan rata-rata industri Bank Umum Financial Ratios comparison with industrial average of commercial banks

CAR Industri 21,39% 19,57% 18,13% Industry CARMNC Bank 17,83% 17,79% 13,09% MNC Bank

BOPO Industri 81,49% 76,29% 74,08% Industry Operating Expenses to

Operating IncomeMNC Bank 98,97% 108,54% 107,77% MNC Bank

ROA Industri 2,32% 2,85% 3,08% Industry ROAMNC Bank 0,10% -0,82% -0,93% MNC Bank

LDR Industri 92,11% 89,42% 89,70% Industry LDRMNC Bank 72,29% 80,35% 80,14% MNC Bank

Sumber: Laporan keuangan audit Bank MNC per 31 Desember 2015 dan OJK: Statistik Perbankan Indonesia Periode Desember 2015, diolah.Source: Audited Financial Statements of Bank MNC for the year ended 31 December 2015 and OJK: Indonesian Banking Statistics, December 2015, processed.

group of companies such as MNC Finance, Leasing MNC and MNC Insurance.

Credit Card In 2015, the Bank re-launched its credit card products where the product was set to be one of the cornerstones in the development of consumer products in Bank MNC International.

Growth in credit card business in 2015 was very good. The number of credit cards increased to 15,300 cards with the acquisition of new cards that reached 14,300 new customers.

Through attractive marketing programs and appropriate communication with the credit card customers, the Bank managed to increase sales volumes to Rp102 billion, an increase of over 400% compared to 2014.

Achievement of the debit balance in 2015 also grew by 152%, reached Rp57.6 billion.

Implant Banking Implant Banking is a Consumer Loan product provided to employees of the company and disbursed through cooperation with company or direct affiliated ‘Koperasi’ Implant Banking products are multipurpose unsecured loan, car ownership program and property backed consumer loan.

Market ShareMNC Bank’s market share compared with the average of the banking industry based on the amount of assets, total deposits and total loans is as follows.

Page 87: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

86

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Pangsa Pasar Berdasarkan AsetBerdasarkan total aset yang dimiliki, pangsa pasar MNC Bank di 2015 sebesar 0,20%, meningkat dari tahun ke tahun. Melalui penerapan langkah-langkah strategis yang sudah ditetapkan, Manajemen Bank percaya kedepannya pangsa pasar MNC Bank akan semakin meningkat.

0,17%0,16%

20142013

0,20%

2015

Pangsa Pasar Berdasarkan Dana Pihak KetigaBerdasarkan jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun, di tahun 2015 MNC Bank berhasil mendapatkan pangsa pasar sebesar 0,22% dan terus meningkat selama tiga tahun terakhir, hal ini sejalan dengan peningkatan pangsa pasar berdasarkan jumlah aset. Peningkatan pangsa pasar dana pihak ketiga yang berhasil dicapai terutama disebabkan peningkatan kemampuan Bank memperkuat hubungan dengan nasabah termasuk nasabah baru.

Pangsa Pasar Berdasarkan KreditBerdasarkan jumlah kredit, pangsa pasar MNC Bank di 2015 mencapai 0,17%, secara konsisten meningkat selama tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan keberhasilan Bank dalam mengelola produk pinjaman serta strategi pemasaran yang efektif, sehingga Bank mampu meningkatkan penyaluran kreditnya.

0,17%

2015

0,17% 0,17%

20142013

Market Share by AssetsBased on the balance of assets, the market share of MNC Bank in 2015 amounted to 0.20 %, increasing from year to year. Through the implementation of the strategic steps that have been defined, In the future management of the Bank believes MNC Bank’s market share will increase.

Market Share by A Third Party FundsBased on the balance of third party funds that have been collected, in 2015 MNC Bank managed to get a market share of 0.22 % and continue to increase during the last three years, in line with the increase in market share by total assets. Increased market share in third party funds was achieved mainly due to the increase in the Bank’s ability to strengthen relationship with customers , including new customers .

Market Share Based on LoansBased on the balance of loans, the market share of MNC Bank in 2015 reached 0.17%, consistently increased over the last three years. This shows the success of the Bank in managing its loan products and effective marketing strategy, so that the Bank is able to increase its lending.

Page 88: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

872015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Perbandingan Rasio Keuangan dengan Rata-Rata Industri Bank UmumBerdasarkan rasio keuangan Bank, tingkat kecukupan modal (CAR) di 2015 mencapai 17,83%. Rasio CAR tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan industri namun besarnya CAR masih jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh regulator.

Sedangkan beban operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) mengalami perbaikan di tahun 2015 menjadi 98,97% dari 108,54% di tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa Bank telah mampu meningkatkan efisiensinya. Namun demikian, rasio BOPO masih lebih tinggi dibandingkan industri.

Imbal hasil atas aset (ROA) mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2015 menjadi 0,10% dari -0,82% di tahun 2014, namun masih lebih rendah dari industri.

Prospek Usaha 2016

Pada tahun 2016, Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai kisaran 5,2% - 5,6% (yoy).Pertumbuhan tersebut didorong oleh stimulus fiskal terutama untuk pembangunan proyek infrastruktur dan konsumsi yang diperkirakan masih tetap kuat. Investasi diharapkan meningkat seiring dengan implementasi paket kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas makro ekonomi yang semakin baik. Di tengah dinamika ekonomi global, upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan efektivitas stimulus fiskal akan memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 2016. Dari sisi eksternal, pemulihan ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat, diperkirakan dapat mendorong peningkatan ekspor khususnya ekspor manufaktur.

Di samping itu, Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko-risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Stabilitas sistem keuangan tetap solid ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan kinerja pasar keuangan yang baik.

Industri perbankan tetap positif ditahun 2016, penyaluran kredit diperkirakan tumbuh sebesar 12% - 14%. Dengan adanya bauran kebijakan dari OJK dalam penetapan suku bunga dan didukung oleh potensi pasar perbankan dan masih tingginya porsi dana masyarakat yang belum masuk dalam industri perbankan, maka diperkirakan dana masyarakat di tahun 2016 masih akan tumbuh 13% - 15%.

Melihat prospek usaha industri perbankan Indonesia di tahun 2016, MNC Bank akan berusaha menciptakan peluang dan meningkatkan potensi yang ada.

Financial Ratios Comparison With an Average of Commercial Banks IndustryBased on the Bank’s financial ratios, capital adequacy ratio (CAR) of the Bank in 2015 was 17,83%. It was still lower then the industry but still well above the minimum requirement set by the regulator.

Meanwhile, operating expenses compared to operating income (ROA) improved in 2015 to 98.97% from 108.54% in 2014. This indicates that the Bank has been able to increase its efficiency. However, the ROA ratio is still higher than the industry.

Return on assets (ROA) increased significantly in 2015 to 0.10% from -0.82% in 2014, but still lower than the industry.

2016 Business Prospects

In 2016, Indonesia’s economic growth is projected to reach around 5.2% - 5.6% (yoy). The growth is driven by fiscal stimulus, especially in infrastructure projects and consumption that expected to remain strong. Investments are expected to increase along with the implementation of the government policy package that encourages better investment and macro-economic stability. In the midst of dynamic global economy, the government’s efforts to boost purchasing power and effectiveness of the fiscal stimulus will have an important role in promoting economic growth in 2016. On the external side, the recovery in developed countries such as the United States, is expected to boost exports, especially manufacturing exports.

In addition, the resilience of the banking industry remains strong with credit, liquidity and market risks are still under control. The stability of the financial system remains solid underpinned by the resilience of the banking system and financial market performance.

The banking industry is predicted to remain positive in 2016, loan portfolio is expected to grow by 12% - 14%. With FSA policy in setting interest rates and supported by the potential in the banking market and still high proportion of public funds that are outside the banking industry, it is predicted that public funds in 2016 will still grow about 13% - 15%.

Seeing the business prospects of the Indonesian banking industry in 2016, MNC Bank will seek to create more opportunities and improve the existed potential.

Page 89: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

88

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Strategi Pengembangan Usaha 2016

Visi MNC Bank adalah menjadi Bank masa depan yang didukung dengan teknologi terkini dalam memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan keuangan sesuai dengan gaya hidup (lifestyle) nasabah.

Untuk mencapai visi tersebut, beberapa langkah strategis yang akan ditempuh dalam mencapai target bisnis ditahun 2016 adalah:1. Penambahan modal melalui proses rights issue di tahun

2016 guna memperkuat struktur permodalan Bank.2. Customer Acquisition Strategy - membangun dan

meningkatkan jumlah nasabah (customer base) melalui sinergi antar perusahaan, karyawan, rekanan dan

nasabah dalam Grup MNC dan di luar grup MNC.3. Mengembangkan Distribution Channels terutama

pengembangan electronic channels.4. Pengembangan produk dan jasa untuk segmen

konsumer.5. Pengembangan struktur organisasi dan karyawan.6. Business process reengineering and infrastructure

development.7. Melakukan kajian dan perbaikan atas policy dan prosedur

untuk memperkuat sistem pemantauan kepatuhan Bank.

8. Memperkuat Tim Task Force untuk penyelesaian kredit bermasalah.

9. Mengembangkan infrastruktur manajemen risiko dan memperkuat Good Corporate Governance Bank.

Business Development Strategy 2016

MNC Bank’s vision is to become Bank of the future supported by the latest technology to provide best services to meet the financial needs in accordance with the customers’ lifestyle.

To achieve this vision, several strategic steps to be taken in achieving business targets in 2016 are:

1. Capital increase through rights issue in 2016 in order to strengthen the Bank’s capital structure.

2. Customer Acquisition Strategy - build and increase the customer base through synergies between companies, employees, partners and customers within and outside the MNC Group.

3. Develop Distribution Channels especially the development of electronic channels.

4. Development of products and services for the consumer segment.

5. Development of organizational structures and employee.6. Business process reengineering and infrastructure

development.7. Conduct studies and improvements to policy and

procedures to strengthen the Bank’ compliance monitoring system.

8. Strengthening the Task Force Team for the settlement of non-performing loans.

9. Develop risk management infrastructure and strengthen the Bank’s Good Corporate Governance.

Page 90: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

892015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

TInJaUan keUanGanfinAnCiAl RevieW

Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank MNC Internasional Tbk tanggal 31 Desember 2015 serta kinerja keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan Posisi Keuangan

Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam juta Rupiah) Statements of Financial Positions (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Aset/AssetsAset Keuangan 11.774.000 9.156.725 2.617.275 28,58% Financial assetsAset Non Keuangan 363.004 273.991 89.013 32,49% Non-financial assetstotAL Aset 12.137.004 9.430.716 2.706.288 28,70% totAL AssetsLIABILItAs/LIABILItIesLiabilitas Keuangan 10.306.302 8.085.597 2.220.705 27,46% Financial LiabilitiesLiabilitas Non Keuangan 122.498 111.904 10.594 9,47% Non-Financial LiabilitiestotAL LIABILItAs 10.428.800 8.197.501 2.231.299 27,22% totAL LIABILItIestotAL eKUItAs 1.708.204 1.233.215 474.989 38,52% totAL eQUItYtotAL LIABILItAs DAN eKUItAs 12.137.004 9.430.716 2.706.288 28,70% totAL LIABILItIes AND eQUItY

posIsI KeUANGAN/Financial Positions (dalam juta Rupiah)/(in Rp million)

14.000.000

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0totAL Aset

totAL AssetstotAL LIABILItAstotAL LIABILItIes

totAL eKUItAstotAL eQUItY

2014 2015

9.430.716

8.197.501

1.233.215

12.137.004

10.428.800

1.708.204

Overview of financial result outlined below refer to the Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2015 and 2014 which have been audited by Public Accountant Office Osman Bing Satrio and Eny (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) with an opinion of present fairly, in all material respects , the financial position of PT Bank Internasional, Tbk as of December 31, 2015 and its financial performance for the year then ended in accordance with Indonesia financial Accounting Standards.

Statements of Financial Positions

Page 91: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

90

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

AsetTotal Aset Bank tahun 2015 meningkat sebesar Rp2.706,29 miliar (28,70%) dari Rp9.430,72 miliar menjadi Rp12.137 miliar. Peningkatan Aset yang cukup signifikan terutama berasal dari peningkatan Aset Keuangan.

Aset KeuanganAset Keuangan Bersih Bank tahun 2015 mencapai Rp11.774 miliar atau naik sebesar Rp2.617,27 miliar (28,58%) dari tahun sebelumnya. Peningkatan aset keuangan ini terutama berasal dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain sebesar Rp1.279,66 miliar dari Rp799,44 miliar menjadi Rp2.079,09 miliar. Kredit yang diberikan-bersih meningkat sebesar Rp918,43 miliar (14,99%) dari Rp6.128,83 miliar menjadi Rp7.047,26 miliar. Selain itu efek-efek pihak ketiga juga mengalami peningkatan sebesar Rp670,15 miliar (133,02%) dari Rp503,81 miliar menjadi Rp1.173,85 miliar di 2015.

Tabel Aset Keuangan (dalam juta Rupiah) Financial Assets (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Kas 108.955 91.556 17.399 19,00% CashGiro pada Bank Indonesia 812.623 596.195 216.428 36,30% Demand Deposits with Bank Indonesia

Giro pada Bank Lain - Pihak Ketiga 1.266.474 203.246 1.063.228 523,12% Demand Deposits with Other Banks – Third Parties

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Pihak Ketiga 1.335.254 1.538.436 (203.182) -13,21% Placements with Bank Indonesia and

Other Banks – Third PartiesEfek-efek - Pihak Ketiga 1.173.954 503.806 670.148 133,02% Securities – Third PartiesTagihan Derivatif - Pihak Ketiga 8.241 691 7.550 na Derivative Receivables – Third PartiesKredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 918.432 14,99% Loans – NetTagihan Akseptasi - Pihak Ketiga 21.234 93.962 (72.728) -77,40% Acceptances Receivable – Third PartiestotAL 11.774.000 9.156.725 2.617.275 28,58% totAL

Aset Non KeuanganAset Non Keuangan Bank meningkat sebesar Rp89,01 miliar (32,49%) dari Rp273,99 miliar di tahun 2014 menjadi Rp363 miliar di tahun 2015. Peningkatan aset non keuangan terutama berasal dari aset tetap bersih dan aset lain-lain bersih. Aset tetap meningkat sebesar Rp31,02 miliar (163,15%) dari Rp19,02 miliar menjadi Rp50,04 miliar yang disebabkan oleh relokasi dan renovasi kantor cabang. Aset lain-lain meningkat sebesar Rp69,38 miliar (55,66%) dari Rp124,65 miliar menjadi Rp194,04 miliar di tahun 2015 yang terutama disebabkan oleh kenaikan agunan yang diambil alih yang merupakan jaminan debitur yang ditarik oleh Bank sebagai upaya penyelesaian kredit bermasalah.

Tabel Aset Non Keuangan (dalam juta Rupiah) Non-Financial Assets (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Biaya Dibayar Dimuka 44.963 34.346 10.617 30,91% Prepaid ExpensesAset Tetap – Bersih 50.041 19.016 31.025 163,15% Premises and Equipment – NetAset Pajak Tangguhan – Bersih 63.028 86.002 (22.974) -26,71% Deferred Tax Assets – NetAset Tidak Berwujud – Bersih 10.933 9.973 960 9,63% Intangible Assets – NetAset Lain-lain – Bersih 194.039 124.654 69.385 55,66% Other Assets – NettotAL 363.004 273.991 89.013 32,49% totAL

AssetsTotal Assets Bank in 2015 increased by Rp2.706,29 billion (28,70%) of Rp9.430,72 billion to Rp12.137 billion. The significant increase in assets primarily from an increase in Financial Assets.

Financial AssetsThe balance of Financial Assets-net in 2015 amounted to Rp11.774 billion, an increase of Rp2.617,27 billion (28,58%) from the previous year. Increased financial asset mainly from current accounts with Bank Indonesia and other banks amounting to Rp1.279,66 billion from Rp799,44 billion to Rp2.079,09 billion. Loans-net increased by Rp918,43 billion (14,99%) of Rp6.128,83 billion to Rp7.047,26 billion. On the other side, Securities-net also increased by Rp670,15 billion (133,02%) of Rp503,81 billion to Rp1.173,95 billion in 2015 .

Non-Financial AssetsNon-Financial Assets increased by Rp89,01 billion (32,49%) of Rp273,99 billion in 2014 to Rp363 billion in 2015. The increase mainly contributed by increasing of fixed assets-net and other assets-net. The fixed assets increased by Rp31,02 billion (163,15%) from Rp19,02 billion to Rp50,04 billion due to the relocation and renovation of the branch office. Other assets increased by Rp69,38 billion (55,66%)from Rp124,65 billion to Rp194,04 billion in 2015 primarily due to the increase in foreclosed properties as part of bank’s efforts to resolve the problem loans.

Page 92: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

912015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

LiabilitasTotal liabilitas Bank tahun 2015 meningkat sebesar Rp2.231,29 miliar (27,22%) dari Rp8.197,50 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp10.428,80 miliar. Peningkatan Liabilitas yang terbesar berasal dari liabilitas keuangan.

Liabilitas KeuanganLiabilitas Keuangan Bank tahun 2015 mencapai Rp10.306,30 miliar atau naik sebesar Rp2.220,70 miliar (27,46%) dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama berasal dari simpanan nasabah yang mencapai Rp9.766,53 miliar atau meningkat Rp2.032,09 miliar (26,27%) dari tahun 2014 yang sebesar Rp7.734,43 miliar. Komponen simpanan nasabah yang meningkat cukup signifikan berasal dari deposito berjangka. Simpanan dari bank lain juga mengalami peningkatan sebesar Rp264,76 miliar dari Rp235,95 miliar menjadi Rp500,70 miliar di 2015. Komponen simpanan dari bank lain yang meningkat di 2015 terutama giro bank dan interbank call money.

Tabel Liabilitas Keuangan (dalam juta Rupiah) Financial Liabilities (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Liabilitas Segera 14.122 21.141 (7.019) -33,20% Liabilities Payable ImmediatelySimpanan Nasabah 9.766.527 7.734.434 2.032.093 26,27% DepositsSimpanan dari Bank Lain-Pihak Ketiga 500.705 235.948 264.757 112,21% Deposits from Other Banks – Third

PartiesLiabilitas Derivatif - Pihak Ketiga 3.714 112 3.602 na Derivative Payables – Third PayablesLiabilitas Akseptasi - Pihak Ketiga 21.234 93.962 (72.728) -77,40% Acceptances Payable – Third PartiestotAL 10.306.302 8.085.597 2.220.705 27,46% totAL

Liabilitas Non KeuanganLiabilitas non keuangan Bank di tahun 2015 hanya meningkat sebesar Rp10,59 miliar (9,47%) dari Rp111,90 miliar di 2014 menjadi Rp122,49 miliar. Peningkatan liabilitas non keuangan terutama berasal dari beban yang masih harus dibayar yang mencapai Rp62,86 miliar atau meningkat Rp18,45 miliar (41,54%) dan penurunan pada liabilitas imbalan pasca kerja sebesar Rp7,59 miliar.

Tabel Liabilitas Non Keuangan (dalam juta Rupiah) Non-Financial Liabilities (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Utang Pajak 13.760 10.988 2.772 25,23% Taxes PayableLiabilitas Imbalan Pasca Kerja 37.331 44.917 (7.586) -16,89% Post Employment Benefits ObligationBeban yang masih harus dibayar 62.865 44.415 18.450 41,54% AccrualsLiabilitas Lain - lain 8.542 11.584 (3.042) -26,26% Other LiabilitiestotAL 122.498 111.904 10.594 9,47% totAL

ekuitasTotal ekuitas Bank meningkat sebesar Rp474,99 miliar (38,52%) dari Rp1.233,21 miliar menjadi Rp1.708,20 miliar di 2015. Peningkatan ekuitas terutama berasal dari modal saham dan komponen ekuitas lainnya. Modal saham meningkat sebesar Rp409,72 miliar (27,26%) hingga mencapai Rp1.912,96 miliar, hal ini merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas IV perseroan (Rights Issue) untuk

LiabilitiesTotal liabilities Bank in 2015 increased by Rp2.231,29 billion (27,22%) from Rp8.197,50 billion in the previous year to Rp10.428,80 billion. The increase is mainly derived from financial liabilities.

Financial LiabilitiesFinancial Liabilities balances in 2015 reached Rp10.306,30 billion, an increase of Rp2.220,70 billion (27,46%) compared to the previous year. The increase was mainly contributed by customer deposits amounted to Rp9.766,53 billion, an increase Rp2.032,09 billion (26,27%) of 2014 which amounted to Rp7.734,43 billion. Customer deposits increased significantly contributed by Time deposits. Deposits from other banks also increased by Rp264,76 billion from Rp235,95 billion to Rp500,70 billion in 2015. Deposits from other banks increased in 2015 mainly consisted of bank deposits and interbank call money.

Non-Financial LiabilitiesThe balance of non-financial liabilities in 2015 only increased by Rp10,59 billion (9,47%) from Rp111,90 billion in 2014 to Rp122,49 billion. The increase primarily from accrued expenses, which reached Rp62,86 billion or increased by Rp18,45 billion(41,54%) and partially offset by a decrease in post-employment benefit liabilities amounting to Rp7,59 billion.

equityThe total equity of the Bank increased by Rp474,99 billion (38,52%) from Rp1.233,21 billion to Rp1.708,20 billion in 2015. The increase was primarily derived from the Capital stock and other equity components. Capital Stock increased by Rp409,72 billion (27,26%) to Rp1.912,96 billion, this was the proceed of the company Limited Public Offering IV (Rights Issue) to increase the paid up capital of the Bank. Other

Page 93: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

92

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

menambah modal disetor Bank. Komponen ekuitas lainnya terutama dari penurunan kerugian dari perubahan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual.

Tabel Ekuitas (dalam juta Rupiah) Equity (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Modal Saham 1.912.957 1.503.233 409.724 27,26% Capital StockTambahan Modal Disetor-Bersih 3.555 6.360 (2.805) -44,10% Additional Paid-In Capital – NetKomponen Ekuitas Lainnya (7.217) (67.109) 59.892 -89,25% Other Components of EquitySaldo Laba (Defisit) (201.091) (209.269) 8.178 -3,91% Retained Earnings (Deficit)totAL 1.708.204 1.233.215 474.989 38,52% totAL

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Tabel Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam juta Rupiah)Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Pendapatan Operasional: 359.261 299.171 60.090 20,09% Operating Revenues:

- Pendapatan Bunga Bersih 287.107 236.281 50.826 21,51% Interest Revenues-net -

- Pendapatan Operasional Lainnya 72.154 62.890 9.264 14,73% Other Operating Revenues -

Beban Operasional: 348.314 370.481 (22.167) -5,98% Operating Expenses:

- Beban Kerugian Penurunan Nilai 4.521 42.332 (37.811) -89,32% Provision of Impairment Losses -

- Beban Operasional Lainnya 343.793 328.149 15.644 4,77% Other Operating Expenses -

Laba (Rugi) Operasional 10.947 (71.310) 82.257 115,35% Income (Loss) from Operations

Pendapatan (Beban) Non Operasional

241 1.270 (1.029) -81,02% Non-Operating Revenues (Expenses)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak

11.188 (70.040) 81.228 115,97% Income (Loss) before Tax Benefit (Expense)

Manfaat (Beban) Pajak (3.010) 15.484 (18.494) -119,44% Tax Benefit (Expense)

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan 8.178 (54.556) 62.734 114,99% Net Income (Loss) for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain 59.892 16.532 43.360 262,28% Other Comprehensive Income

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif 68.070 (38.024) 106.094 279,02% Total Comprehensive Income (Loss)

Laba per Saham Dasar 0,61 (5,91) 6,52 110,32% Earnings per Share – Basic

Laba per Saham Dilusian 0,57 (5,91) 6,48 109,64% Earnings per Share – Diluted

equity components primarily from a decrease in losses from changes in fair value of available for sale securities.

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Page 94: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

932015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

2014

LABA (RUGI) DAN peNGHAsILAN KoMpReHeNsIF LAIN/STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS & OTHER COMPREHENSIVE INCOME (dalam juta Rupiah)/(in Rp million)

400.000

300.000

200.000

100.000

0

(100.000)

(200.000)

(300.000)

(400.000)

(500.000)

2015

299.171

(370.481)

(71.310)

1.270

(70.040)

15.484

(54.556)

16.532

(38.024)

359.261

(348.314)

10.947 241 11.188

(3.010)

8.178

59.892 68.070

Pendapatan OperasionalOperating Revenues

Laba (Rugi) Sebelum PajakIncome (Loss)

before Tax

Laba (Rugi) OperasionalOperating

Income (Loss)

Laba (Rugi) Bersih Tahun

BerjalanNet Income

(Loss) for the Year

Beban OperasionalOperating Expenses

Manfaat (Beban) Pajak

Tax Benefit (Expense)

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Non-Operating Revenues (Expenses)

Penghasilan Komprehensif

LainOther

Comprehensive Income

Jumlah Laba (Rugi)

KomprehensifTotal

Comprehensive Income (Loss)

Pendapatan Bunga BersihPendapatan bunga bersih Bank tahun 2015 mencapai Rp287,11 miliar atau meningkat sebesar Rp50,83 miliar (21,51%) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp236,28 miliar. Hal ini disebabkan kenaikan pendapatan bunga sepanjang tahun 2015 mencapai Rp189,82 miliar, masih lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan beban bunga yang sebesar Rp138,99 miliar. Seluruh komponen pendapatan bunga dari aset produktif mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan terbesar berasal dari kredit yang diberikan yang mencapai Rp790,47 miliar atau naik Rp129,84 miliar (19,65%) dari Rp660,63 miliar di 2014. Pendapatan bunga penempatan pada bank yang berasal dari call money dan sertifikat deposito Bank Indonesia dan bank lain meningkat sebesar Rp30,28 miliar (86,67%) dari Rp34,94 miliar menjadi Rp65,22 miliar di 2015. Pendapatan bunga dari efek-efek juga meningkat sebesar Rp27,36 miliar (56,29%) dari Rp48,59 miliar menjadi Rp75,95 miliar. Sementara kenaikan beban bunga berasal dari simpanan nasabah yang meningkat Rp140,25 miliar (29,21%), khususnya deposito berjangka. Hal ini sejalan dengan kenaikan saldo dana pihak ketiga.

Net Interest IncomeBank’s net interest income in 2015 reached Rp287,11 miliar or increased by Rp50,83 billion (21,51%) from the previous year amounting to Rp236,28 billion. This was due to higher interest income through out the year 2015 amounting to Rp189,82 billion, still higher than the increase in interest expense amounting to Rp138,99 billion. All the components of interest income on earning assets increased compared to the previous year. The largest increase came from loans which reached Rp790,47 billion or increased by Rp129,84 billion (19,65%) of Rp660,63 billion in 2014. The interest income of the bank placements which comes from call money and certificates of deposits of Bank Indonesia and other banks increased by Rp30,28 billion (86,67%) from Rp34,94 billion to Rp65,22 billion in 2015. Interest income from securities also increased by Rp27,36 billion (56,29%) of Rp48,59 billion to Rp75,95 billion. While the increase in interest expense derived from customer deposits increased by Rp140,25 billion (29,21%), particularly time deposits. This was in line with the increase in the balance of third party funds.

Page 95: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

94

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Other Operating IncomeOther operating income increased to Rp9,26 billion (14,73%) of Rp62,89 billion in 2014 to Rp72,15 billion in 2015. The biggest contribution came from other income which reached Rp33,59 billion in 2015 increased by Rp13,60 billion (68,07%)from the previous year of Rp19,98 billion. Components of other income consisted of fines, administration and others income.

Operating ExpensesBank operating expenses decreased Rp22,17 billion (5,98%) from Rp370,48 billion in 2014 to Rp348,31 billion in 2015. The decrease was mainly caused by a decrease in provision of impairment losses on financial assets amounting to Rp37,51 billion (88,11%) of Rp42,57 billion in the previous year to Rp5,06 billion in 2015. It demonstrated improvement of loan quality. On the other hand other operating expenses which consisted of general and administrative expenses, staff cost, pesion and post-employment benefits and other expenses increased by Rp15,64 billion (4,77%) of Rp328,15 billion to Rp343,79 billion, still well managed in the middle of process

Tabel Pendapatan Bunga Bersih (dalam juta Rupiah) Interest Revenues – Net (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Pendapatan Bunga 950.521 760.698 189.823 24,95% Interest Revenues- Kredit 790.469 660.632 129.837 19,65% Loans -- Efek-efek 75.954 48.598 27.356 56,29% Securities -- Penempatan pada Bank 65.221 34.939 30.282 86,67% Placement with Banks -- Giro pada Bank 3.707 3.123 584 18,69% Demand Deposits with Banks -- Provisi dan komisi kredit 15.170 13.406 1.764 13,16% Loans Commissions and fees -Beban Bunga 663.414 524.417 138.997 26,51% Interest Expenses- Simpanan 620.371 480.124 140.247 29,21% Deposits -- Simpanan dari Bank Lain 13.519 10.124 3.395 33,53% Deposits from Other Banks -- Obligasi Konversi - 7.953 (7.953) -100% Convertible Bonds -- Lainnya 11.942 12.291 (349) -2,84% Others -- Provisi dan komisi yang Dibayar 17.582 13.925 3.657 26,26% Commissions and Fees Paid -totAL 287.107 236.281 50.826 21,51% totAL

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya meningkat Rp9,26 miliar (14,73%) dari Rp62,89 miliar di 2014 menjadi Rp72,15 miliar di 2015. Kontribusi peningkatan terbesar adalah pendapatan lain yang mencapai Rp33,59 miliar di 2015 atau naik Rp13,60 miliar (68,07%) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp19,98 miliar. Komponen pendapatan lain-lain tersebut terdiri dari pendapatan denda, administasi dan lainnya.

Tabel Pendapatan Operasional Lainnya (dalam juta Rupiah) Other Operating Revenues (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenues

Pendapatan transaksi valuta asing - Bersih 13.039 9.956 3.083 30,97% Gain on foreign exchange

transaction-netKeuntungan bersih penjualan efek 2.826 14.146 (11.320) -80,02% net gain on sale of securitiesProvisi dan komisi selain kredit - Bersih 16.278 12.803 3.475 27,14% Commissions and fees from transactions

other than loans – netPenerimaan kembali kredit yangdihapus buku 8.940 5.779 3.161 54,69% Recovery of loans previously written off

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek yang diperdagangkan

(2.520) 220 (2.740) na Unrealized gain (loss) from trading securities

Lain-lain 33.591 19.986 13.605 68,07% OtherstotAL 72.154 62.890 9.264 14,73% totAL

Beban Operasional Beban operasional Bank menurun Rp22,17 miliar (5,98%) dari Rp370,48 miliar di 2014 menjadi Rp348,31 miliar di 2015. Penurunan beban operasional tersebut terutama disebabkan oleh penurunan beban kerugian penurunan nilai atas asset keuangan sebesar Rp37,51 miliar (88,11%) dari Rp42,57 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp5,06 miliar di 2015. Hal ini merupakan dampak dari perbaikan kualitas kredit yang dicapai oleh Bank. Disisi lain beban operasional lainnya yang terdiri dari beban umum dan administrasi, tenaga kerja, pensiun dan imbalan pasca kerja serta beban lainnya mengalami peningkatan sebesar Rp15,64 miliar (4,77%) dari

Page 96: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

952015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Rp328,15 miliar menjadi Rp343,79 miliar, terkendali dengan baik di tengah usaha Bank yang sedang melakukan perubahan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan infrastruktur untuk mendukung peningkatan bisnis.

Tabel Beban Operasional (dalam juta Rupiah)Operating Expenses (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

Beban Operasional Operating ExpensesBeban (pemulihan) Kerugian Penurunan Nilai: 4.521 42.332 (37.811) -89,32% Provision of Impairment Losses:

- Aset Keuangan 5.061 42.569 (37.508) -88,11% Financial Assets -- Aset Non Keuangan (540) (237) (303) -127,85% Non-Financial Assets -Beban Operasional Lainnya: 343.793 328.149 15.644 4,77% Other Operating Expenses:- Beban Umum dan Administrasi 150.937 146.881 4.056 2,76% General and Administrative -- Beban Tenaga Kerja 165.588 157.982 7.606 4,81% Personnel -- Beban Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja 11.009 10.041 968 9,64% Pension and Employee Benefits -

- Beban Lainnya 16.259 13.245 3.014 22,75% Others -totAL 348.314 370.481 (22.167) -5,98% totAL

Laba OperasionalDi tahun 2015 Bank berhasil mencatat laba operasional sebesar Rp10,95 miliar, meningkat Rp82,26 miliar dari tahun 2014 yang mencatat rugi operasional sebesar Rp71,31 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar Rp60,09 miliar dan penurunan beban operasional sebesar Rp22,17 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah Laba KomprehensifLaba komprehensif Bank tahun 2015 mencapai Rp68,07 miliar, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang masih mencatat rugi komprehensif sebesar Rp38,02 miliar. Peningkatan terbesar berasal dari perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang mencapai Rp73,92 miliar dari Rp28,62 miliar di tahun sebelumnya.

Tabel Laba (Rugi) Komprehensif (dalam juta Rupiah)Comprehensive Income (Expenses) (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

peNGHAsILAN KoMpReHeNsIF LAIN

otHeR coMpReHeNsIve INcoMe

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:

4.455 (4.930) 9.385 na Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss:

- Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti

5.940 (6.573) 12.513 na

- Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

(1.485) 1.643 (3.128) na

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:

55.437 21.462 33.975 158,30% Item that will be reclassified subsequently to profit or loss:

of the change and capacity building of human resources and infrastructure to support business improvement .

Operating ProfitIn 2015 the Bank has recorded an operating profit of Rp10,95 billion increased by Rp82,26 billion from 2014 which recorded an operating loss amounting to Rp71,31 billion. This was due to the increase in operating income of Rp60,09 billion and a decrease in operating expenses amounted to Rp22,17 billion compared to the previous year.

Total Comprehensive IncomeTotal comprehensive income in 2015 reached Rp68,07 billion, increased significantly from the previous year which recorded a comprehensive loss of Rp38,02 billion. The largest increase came from changes in fair value of securities available for sale, which reached Rp73,92 billion compare to Rp28,62 billion in the previous year

Remeasurement of defined benefits - obligation Income tax relating to item that will - not be reclassified subsequently to profit or loss

Page 97: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

96

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

URAIAN 2015 2014 peRtUMBUHANGRowtH DescRIptIoN

- Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual

73.916 28.617 45.299 158,29%

- Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

(18.479) (7.155) (11.324) 158,27%

Jumlah penghasilan komprehensif lain periode berjalan setelah pajak

59.892 16.532 43.360 262,28% Total other comprehensive income for the current year net of tax

totAL LABA (RUGI) KoMpReHeNsIF

68.070 (38.024) 106.094 279,02% totAL coMpReHeNsIve INcoMe (Loss)

Laba Per Saham Peningkatan laba bersih tahun 2015 berpengaruh terhadap laba bersih per saham yang meningkat menjadi Rp0,61 per saham dari rugi sebesar Rp5,91 per saham di tahun 2014.

Rasio Keuangan

Tabel Rasio Keuangan Financial Ratios

URAIAN 2015 2014 DescRIptIoN

RAsIo KINeRJA/peRFoRMANce RAtIosKewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 17,83% 17,79% Capital Adequacy Ratio (CAR)

Aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total asset produktif dan non produktif 2,57% 4,41%

Ratio of non-performing earning assets and non-earning assets to total earning assets and

non-earning assetsAset produktif bermasalah terhadap total asset produktif 2,18% 4,41% Ratio of non-performing earning assets to total

earning assetsCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan terhadap aset produktif 0,39% 1,54% Ratio of allowance for impairment losses in

financial assets to total earning assetsNPL Gross 2,97% 5,88% NPL GrossNPL Netto 2,43% 3,86% NPL NetROA 0,10% -0,82% ROAROE 0,74% -6,69% ROENIM 3,32% 3,43% NIMBOPO 98,97% 108,54% Operating Expenses to Operating IncomeLDR 72,29% 80,35% LDRRAsIo KepAtUHAN/coMpLIANce RAtIosPersentase pelanggaran BMPK - - LLL violation percentagePihak terkait - - Related partyPihak tidak terkait - - Unrelated partyPersentase pelampauan BMPK - - LLL exceedance percentagePihak terkait - - Related partyPihak tidak terkait - - Unrelated partyGiro Wajib Minimum (GWM) Minimum Reserve Requirement GWM Utama Rupiah 8,61% 8,18% In RupiahGWM Valuta Asing 9,26% 8,22% In Foreign CurrenciesPosisi Devisa Netto 6,82% 6,10% Net Open Position

Earnings Per ShareThe increase in net income in 2015 affected the earning per share increased to Rp0,61 per share from a loss of Rp5,91 per share in 2014 .

Financial Ratios

Changes in fair value of - available for sale (AFS) securities Income tax relating to item that will -be reclassified subsequently to profit or loss

Page 98: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

972015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Uraian rasio keuangan penting Bank:• Kecukupan Modal

Rasio Kecukupan Modal Minimum Bank (CAR) meningkat menjadi 17,83% di tahun 2015. Rasio ini berada diatas ketentuan Bank Indonesia yang sebesar 8%. Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan Bank yang semakin kuat untuk menunjang kegiatan operasional Bank.

• Kualitas AsetRasio aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total asset produktif dan non produktif menurun dari 4,41% menjadi 2,56% dari tahun sebelumnya. Begitu pula rasio NPL gross dan NPL net masing-masing mengalami penurunan menjadi 2,97% dan 2,43% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 5,88% dan 3,86%. Hal ini menunjukkan pengelolaan kualitas aset yang semakin baik.

• ProfitabilitasRasio profitabilitas Bank di 2015 mengalami peningkatan yang signifikan. Rasio imbal hasil terhadap aset (ROA) naik menjadi 0,10% dari -0,82%. Rasio imbal hasil terhadap ekuitas (ROE) naik menjadi 0,74% dari -6,69% di tahun sebelumnya.

• EfisiensiRasio beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) mengalami perbaikan menjadi 98,97% dari tahun sebelumnya yang sebesar 108,54%. Hal ini menunjukkan tingkat efisiensi Bank yang semakin membaik.

• LikuiditasTingkat likuiditas Bank tetap kuat dan sehat yang ditunjukkan dengan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) sebesar 72,29% di 2015.

Struktur Permodalan Bank

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank tahun 2015 dihitung berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal yang ditetapkan terdiri dari modal inti (Tier 1) dan modal pelengkap (Tier 2). Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari ATMR, baik secara individual maupun konsolidasi. Guna menjaga struktur permodalan yang kuat serta memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator berdasarkan klasifikasi BUKU Bank, maka pada tahun 2014 dan 2015 Bank telah melakukan rights issue PUT III dan PUT IV sehingga meningkatkan modal inti Bank menjadi Rp1.129 miliar di 2014 dan Rp1.403 miliar di 2015.

Descriptions on the Bank’s key financial ratios:• Capital Adequacy

The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) rose to 17.83% in 2015. This was well above Bank Indonesia’s requirementof minimum 8%. This demonstrates a stronger capital capability of the Bank to support its operations.

• Asset QualityThe ratio of non-performing earning assets and non-earning assets to total earning assets and non-earning assets dropped from 4.41% in the previous year to 2.56%. Likewise, NPL gross and NPL net ratios each experienced a decline to 2.97% and 2.43%, respectively lower from the previous year’s figures of 5.88% and 3.86%. This demonstrates a better management of assets.

• ProfitabilityThe Bank’s profitability ratios improved significantly in 2015. Return on Assets (ROA) rose to 0.10% from -0.82%. Meanwhile, Return on Equity (ROE) rose to 0.74% from -6.69% in the previous year.

• EfficiencyThe ratio of operating expenses to operating revenues improved from 108.54% in the previous year to 98.97% in the current year. This demonstrates the Bank’s higher efficiency.

• LiquidityThe Bank’s liquidity remained strong and healthy with the loan to deposit (LDR) ratio of 72.29% in 2015.

The Bank’s Capital Structure

The Capital Capital Adequacy ratio in 2015 was calculated based PBI No.15/ 12/PBI/2013 on the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks where capital is set consist of core capital (Tier1)and supplementary capital (Tier2). Banks are required to provide minimum core capital 6% of risk weighted assets, either individually and consolidated. In order to maintain a strong capital structure and comply with the requirement of capital adequacy set by the regulator based BUKU classification, in 2014 and 2015 the Bank had a rights issue PUT III and PUT IV to increased Bank’s core capital to Rp1.129 billion in 2014 and Rp1.403 billion in 2015 .

Page 99: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

98

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Struktur Modal Bank MNC Internasional (dalam juta Rupiah)Bank MNC International’s Capital Structure (in Rp million)

URAIAN 2015 2014 DescRIptIoNModal CapitalModal Inti (Tier 1) 1.402.881 1.129.372 Core Capital (Tier 1)Modal Pelengkap (Tier 2) 92.631 66.304 Additional Capital (Tier 2)total Modal 1.495.512 1.195.676 Total CapitalATMR Risiko Kredit 7.410.502 5.908.369 RWA with Credit RiskATMR Risiko Operasional 685.745 738.325 RWA with Operational RiskATMR Risiko Pasar 291.290 75.725 RWA with Market Risktotal AtMR 8.387.537 6.722.419 total RwARasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai Profil Risiko 17,83% 17,79% Capital Adequacy Ratio in accordance with

Risk Profile

Dampak Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Kinerja Bank

Selama tahun 2015, Bank Indonesia telah menurunkan tingkat suku bunga Bank Indonesia dari 7,75% menjadi 7,5%. Hal ini berdampak pada industri perbankan termasuk MNC Bank terutama penurunan pada tingkat suku bunga dana pihak ketiga. Tingkat suku bunga efektif rata-rata untuk deposito berjangka Rupiah menurun dari 10,13% ditahun 2014 menjadi 9,39% ditahun 2015 sedangkan tingkat bunga efektif rata-rata produk tabungan juga menurun dari 3,6% menjadi 3,15 selama tahun 2015. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan pendapatan bunga-bersih Bank di tahun 2015 sebesar Rp51 miliar atau 21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

MNC Bank tidak memiliki informasi material penting yangterjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Kebijakan Dividen

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS. Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS. Perseroan akan membayarkan dividen secara tunai kepada seluruh pemegang saham apabila pada tahun buku yang bersangkutan Perseroan membukukan laba bersih dan laba ditahan yang positif dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, peraturan perundang-undangan dan kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi dalam rangka pengembangan usaha tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan.

Impact of Interest Rate Changes on Bank’s Performance

During 2015, Bank Indonesia has changed the Bank Indonesia base interest rate from 7.75% to 7.5%. This has an impact on the banking industry including the MNC Bank, especially the decline in interest rates in third party funds . The average effective interest rate for Rupiah time deposits decreased from 10.13to 9.39% in 2015 while the average effective interest rate of savings products also declined from 3.6 % to 3.15 in 2015. It affected the growth of the Bank’s Net interest income in 2015 amounted to Rp51 billion or 21% compared with the previous year.

Material Information on Subsequent Events

MNC Bank has no material information important regarding subsequent event.

Dividend Policy

In Accordance to the prevailing regulations, payment of dividends must be approved by shareholders at the General shareholders Meeting. The Company’s articles of association states that dividends can only be paid in accordance with the Company’s financial capability based on the decisions of General shareholders meeting. The Company shall pay dividends in cash to all shareholders in the condition of both the current fiscal year Net Income and retained earnings are positive with taking into consideration the soundness of the Company, the prevailing regulations and funding required for business expansion without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholdersof the Company.

Page 100: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

992015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan

Program kepemilikan saham Bank oleh manajemen dan/atau karyawan (MESOP) merupakan bentuk penghargaan (reward) atas kontribusinya terhadap peningkatan kinerja Bank.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 April 2014 menyetujui untuk melakukan penerbitan Management Employee Stock Option Program (MESOP) sebanyak 1,5% dari modal ditempatkan Perseroan yang akan dikeluarkan secara bertahap. Program tersebut telah dilaporkan, disetujui dan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai Surat BEI No.S-03625/BEI.PG2/08-2014 tanggal 14 Agustus 2014 tentang Persetujuan Pencatatan Saham Dalam Rangka Program ESOP/MESOP Tahap I dengan keterangan mengenai saham yang akan dicatatkan secara pra-pencatatan sebagai berikut.

Jumlah Saham 82.291.178 Total Number of Shares

Asal saham Hasil Konversi/Conversion of ESOP/MSOP Origin of Shares

Nilai Nominal Rp100 per saham/share Nominal Price

Harga Pelaksanaan Rp130 per saham/share Exercise Price

Periode MESOP Bank diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel Periode MESOPMesop peRIoDs

ALoKAsIALLocAtIoN

peRIoDe peLAKsANAAN exeRcIse peRIoD

I Oktober 2014 & April 2015/October 2014 & April 2015II April 2015 & Oktober 2015/April 2015 & October 2015III Oktober 2015 & April 2016/October 2015 & April 2016IV April 2016/April 2016

Management and/or Employee Stock Option Program (MESOP)

Management and/or employee stock ownership program (MESOP) is a reward for the contribution to improving the performance of the Bank.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders on 21 April 2014 has approved the issuance of The Management Employee Stock Option Program (MESOP) of 1.5% of the Paid in Capital of the Company gradually. The program has been reported, approved and registered with the Indonesia Stock Exchange (BEI) in accordance BEI Letter No.S-03625/BEI.PG2/08-2014 on14 August,2014 regarding the approval of Registration of Shares for the ESOP/MESOP Phase I with detailof the shares will be listed in the pre - recording as follow.

Bank MESOP period is described in the following.

Page 101: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

100

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Laporan Pelaksanaan MESOPSampai akhir tahun 2015, belum ada MESOP yang dikonversi menjadi saham exercise.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum disajikan dalam tabel sebagai berikut.

JeNIs peNAwARAN UMUM

tYpe oF pUBLIc oFFeRING

tANGGALeFeKtIF

eFFectIve DAte

NILAI ReALIsAsI peNAwARAN UMUMpUBLIc oFFeRING ActUAL pRoceeDs

ReNcANA peNGUNAAN

DANA MeNURUt pRospeKtUs

pLANNeD Use oF pRoceeDs As peR

pRospectUs

ReALIsAsI peNGUNAAN

DANA MeNURUt pRospeKtUs

ActUAL Use oF pRoceeDs As peR

pRospectUssIsA DANA HAsIL

peNAwARAN UMUMReMAINING pUBLIc

oFFeRING pRoceeDsJUMLAH HAsIL peNAwARAN

UMUMtotAL pUBLIc

oFFeRING pRoceeDs

BIAYA peNAwARAN UMUM

pUBLIc oFFeRING Fees

HAsIL BeRsIHNet pRoceeDs

peNINGKAtAN Aset pRoDUKtIF

(peMBeRIAN KReDIt, peNeMpAtAN DANA

, DAN peMBeLIAN sURAt BeRHARGA)

INcReAse oF eARNING Assets (LoANs,

FUND pLAceMeNts, AND pURcHAse oF

secURItIes)

peMBeLIAN sURAt BeRHARGA

pURcHAse oF secURItIes

Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih DahuluPublic Offering with Preemptive Rights

9 Oktober 2015 Rp409.724 Rp2.301 Rp407.422 Rp407.422 Rp100.145 Rp307.277

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama

atas entitas pelapor;ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;

atauiii. Merupakan personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari

kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

MESOP Implementation ReportUntil the end of 2015, there has been no MESOP converted into shares.

Use of Public Offering Proceeds

The use of public offering proceeds is presented in the following table.

Material Transactions with Conflict of Interest and/or Transactions with Related Parties

A related party is a person or entity that is related to the Bank (the reporting entity):

a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:i. the entity, and the reporting entity are members

of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(dalam juta Rupiah)(in Rp million)

Page 102: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

1012015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh Orang dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Bank

No. peRAtURAN BARU YANG teLAH DIteRBItKANNew ReGULAtIoN IssUeD

DAMpAK teRHADAp MNc BANKIMpAct oN MNc BANK

1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no. 17/POJK.03/2014 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi KeuanganFinancial Services Authority (OJK) Regulation No. 17/POJK.03/2014 on Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerations

Perusahaan telah menaati Peraturan tersebut melalui pembentukan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dan telah memberikan laporan Profil Risiko Terintegrasi posisi Desember 2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan.The Company abides by these regulations through the establishment of the Integrated Risk Management Committee, preparation of the Integrated Risk Management Implementation Guideline, and submission of the Integrated Risk Profile for December 2015 to the OJK.

2 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.14/SEOJK.03/2015 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi KeuanganOJK Circular No. 14/SEOJK.03/2015 on Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomerations

3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi KeuanganOJK Regulation No. 18/POJK.03/2014 on Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerations

Perusahaan telah menaati Peraturan tersebut dengan membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi, menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan telah menyampaikan laporan penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi untuk posisi Desember 2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan.The Company abides by these regulations through the establishment of the Integrated Governance Committee, preparation of the Integrated Governance Implementation Guideline, and submission of the Integrated Governance Report for December 2015 to the OJK.

4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.15/SEOJK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi KeuanganOJK Circular No. 15/SEOJK.03/2015 on Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerations

iii. both entities are joint ventures of the same third party.

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity.

vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

Changes in Regulations that have Significant Influence on The Bank

Page 103: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

04

102

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

5 Peraturan Bank Indonesia no.17/6/PBI/2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/16/PBI/2014 Tentang Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah Antara Bank Dengan Pihak DomestikBank Indonesia Regulation No. 17/6/PBI/2015 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 16/16/PBI/2014 on Foreign Exchange and Rupiah Transactions between Banks and Domestic Parties

Perusahaan telah menaati Peraturan tersebut dan akan senantiasa melakukan pemantauan kepatuhan atas peraturan tersebut.The Company abides by these regulations and will continue to monitor its compliance with these regulations.

6 Surat Edaran Bank Indonesia No.17/49/DPM Perihal Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/14/DPM tanggal 17 September 2014 perihal Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak DomestikBank Indonesia Circular No. 17/49/DPM on the Fourth Amendment to the Bank Indonesia Circular No. 16/14/DPM dated 17 September 2014 on Foreign Exchange and Rupiah Transactions between Banks and Domestic Parties

7 Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 Tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaBank Indonesia Regulation No. 17/3/PBI/2014 on the Obligation to Use the Rupiah in the Jurisdiction of the Republic of Indonesia

Perusahaan telah menaati Peraturan Tersebut dan akan senantiasa melakukan pemantauan kepatuhan atas peraturan tersebut.The Company abides by these regulations and will continue to monitor its compliance with these regulations.

8 Surat Edaran Bank Indonesia no.17/11/DKSP Perihal Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaBank Indonesia Circular No. 17/11/DKSP on the Obligation to Use the Rupiah in the Jurisdiction of the Republic of Indonesia

Kebijakan Akuntansi

Perseroan telah menerapkan Pedoman Standar Akutansi Keuangan Indonesia dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya dan Bank telah menjelaskan kebijakan penting akutansi yang diterapkan pada catatan Laporan Keuangan per 31 Desember 2015 dan 2014 yang terdapat pada laporan ini.

Informasi Kelangsungan Usaha

Hal-Hal yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha MNC Bank tidak menghadapi hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha.

Accounting Policies

The Bank has applied the Indonesian Generally Accepted Accounting Principles in preparing annual financial statements and the Company has disclosed significant accounting policies applied in the notes to Consolidated Financial Statements as of 31 December 2015 and 2014 as attached to this report.

Going Concern

Issues that Significantly Influence The Bank’s Going ConcernMNC Bank does not currently deal with issues that have a significant effect on its business continuity.

Page 104: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

1032015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Assessment Manajemen atas Hal-Hal yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan telah berhasil meningkatkan kinerja keuangannya dari kondisi kerugian di 2014 menjadi keuntungan atau laba yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya potensi untuk melanjutkan kelangsungan usaha di masa yang akan datang.

Asumsi yang Digunakan Manajemen dalam Melakukan AssessmentBeberapa Faktor yang menjadi pertimbangan manajemen dalam melakukan assessment terhadap kelangsungan usaha adalah sebagai berikut.

- Kinerja Keuangan yang terus membaik. - Solvabilitas yang meningkat dibandingkan tahun

sebelumnya dan berada diatas ketentuan Bank Indonesia yang sebesar 8%. Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan Bank yang semakin kuat untuk menunjang kegiatan operasional Bank.

- Tidak terdapat masalah internal yang signifikan. - Tidak sedang menghadapi Perkara Hukum yang

berpengaruh signifikan terhadap Bank.

Management’s Assessment of Issues that Significantly Influence The Bank’s Going ConcernThe Bank has managed to improve its financial performance from a state of loss in 2014 to record a significant amount of income. This suggests that there is potential to continue its business in the future.

Assumptions used in The Assessment by The ManagementThe factors considered by the management in assessing the Bank’s business continuity is as follows.

- Financial performance that continues to improve.- Solvency that has increased from that of the previous

year, above the requirement of Bank Indonesia, which is 8%. This demonstrates the Bank’s stronger capital capability to support its operations.

- There are no significant internal problems.- There are no litigations that are currently faced by the

Bank which may significantly influence the Bank.

Page 105: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

104 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

104 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

Page 106: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1052015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

1052015 Annual Report | mnc bank

TaTa kELOLaPERUSaHaanGood Corporate Governance

Arti Penting Good Corporate Governance bagi MNC BankThe Important of Good Corporate Governance for MNC Bank

107

Dasar Penerapan GCG Legal Grounds for GCG Implementation 108

Governance OutcomeGovernance Outcome 110

Peningkatan Kualitas GCG secara BerkelanjutanSustainability GCG Quality Improvement 110

Implementasi Penerapan Tata Kelola TerintegrasiThe Implementation of an Integrated Good Corporate Governance Application

115

Struktur dan Mekanisme GCGGCG Structure and Mechanism 117

Audit InternalInternal Audit 179

Akuntan PublikPublic Accountant 187

Sistem Pengendalian InternInternal Control System 188

Satuan Kerja KepatuhanCompliance Working Unit 191

Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)Anti-Money Laundering (APU) and Counter Terrorism Financing (PPT) Program

194

Code of ConductCode of Conduct 195

Whistleblowing System (WBS)Whistleblowing System (WBS) 196

Manajemen Teknologi InformasiInformation Technology Management 201

Akses InformasiInformation Access 204

Informasi Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder Information 205

Perlakuan Yang Sama Terhadap Seluruh Pemegang SahamEqual Treatment to All Shareholders

206

Fungsi Manajemen RisikoRisk Management Function 206

Page 107: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

106 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Good Corporate Governance (GcG) bukan sekadar langkah kepatuhan melainkan terjalinnya ikatan kuat antara praktik governance yang berkualitas dengan penciptaan nilai. Penerapan GcG telah dirasakan manfaatnya oleh mnc bank yang terlihat dari peningkatan kinerja bank di 2015. Good corporate Governance (GcG) is not simply a compliance measure but it is a strong bonding between quality governance practices with value creation. The benefits of GcG implementation have been enjoyed by mnc bank that evident in the improvement of the bank’s performance in 2015.

Page 108: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1072015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

aRTI PEnTInG GOOD CORPORATE GOVERNANCE baGI mnc bank THE IMPORTANT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE FOR MNC BANK

Sebagai perusahaan publik, Bank memiliki tujuan untuk memberikan nilai jangka panjang dan berkelanjutan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan. Tujuan tersebut diupayakan melalui setiap lini bisnis perbankan yang dikerjakan. Berlandaskan pada tujuan tersebut, Bank memiliki komitmen untuk menerapkan good corporate governance (GCG) dengan melaksanakan praktik bisnis yang sehat dan profesional.

GCG bukan sekadar langkah kepatuhan melainkan terjalinnya ikatan kuat antara praktik governance yang berkualitas dengan penciptaan nilai. Untuk itu, dari awal kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa telah terdapat dasar yang kuat dalam Bank untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran serta kesetaraan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut adalah sebagai wujud komitmen MNC Bank sebagai bagian dari misi Bank untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan membangun bisnis utama di bidang perbankan dengan governance yang terstruktur dan profesional. Berlandaskan pedoman GCG perusahaan (good of corporate governance), MNC Bank melakukan prinsip-prinsip GCG yang dijabarkan dalam dua landasan sebagai bagian dari implementasi GCG Bank.

Landasan utama penerapan GCG yakni membangun governance structure yang kuat yaitu struktur Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen yang lengkap dan solid; termasuk berfungsinya komite-komite baik di level Dewan Komisaris maupun Direksi yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengurus Bank.

Landasan kedua adalah governance commitment yaitu komitmen yang kuat untuk menjalankan prinsip-prinsip GCG dari organ perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pemangku kepentingan. MNC Bank juga melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan, mengenai pentingnya penerapan prinsip-prinsip GCG di masing-masing unit kerja yang dilakukan secara konsisten.

Prinsip-prinsip GCG secara esensial juga telah diserap dalam nilai-nilai perusahaan Bank yang disosialisasikan secara sistematis. Hasil akhir yang diharapkan dari proses internalisasi/sosialisasi GCG dan budaya kerja adalah tumbuhnya perilaku yang mencerminkan budaya GCG.

As a public company, Bank has the goal to provide a sustainable and long-term value for all the shareholders and stakeholders through our main business activities. In order to achieve the goal, we have a commitment to maintain the highest good corporate governance and seek to instill a professional culture and ethic which values certain behavior that set an example, good awareness of the working environment, as well as personal and corporate integrity.

Good Corporate Governance (GCG) is not only a compliance measures, moreover, there is a strong engagement between high quality corporate governance practices with value creation. Therefore, from the beginning we started the business, we have taken steps to ensure that there has been solid foundation for the Company to apply the principles of good corporate governance by the time we officially become a public company, namely: transparency, accountability, responsibility, independence, fairness, and equality.

Implementation of the principles of good corporate governance is the Bank’s commitment and mission which aim at improving the Company’s competitiveness and building our core business in the banking industry with a structured and professional management system. Based on code of corporate governance, Bank is implementing the GCG principles outlined in two basicimplementation of the Company’s corporate governance.

The main basic GCG implementation of building a strong governance structure is the structure of the Board of Commissioners, the Board of Directors and management team are complete and solid; including the functioning of committees both at the level of the Board of Commissioners and the Board of Directors that support the implementation of the tasks and responsibilities of the Bank’s management.

The second basic GCG implementation is the governance commitment which is a strong commitment to implement the principles of good corporate governance of the company’s organs: the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, Board of Directors and all stakeholders. We also strive to internalize the principles of good corporate governance to all management and employees of the importance of the principles of good corporate governance implementation in each unit done consistently.

GCG principles essentially have also been absorbed into main values of Bank corporate values that systematically disseminated. The final results are expected from the process of GCG internalization and socialization and working culture is the growth of a culture that reflects GCG behavior.

Page 109: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

108 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

DaSaR PEnERaPan GcGLEGAL GROUNDS FOR GCG IMPLEMENTATION

Sebagai Bank Umum, sudah menjadi keharusan bagi MNC Bank untuk menerapkan GCG sebagaimana yang tertuang dalam beberapa ketentuan yang berlaku, yakni:1. Undang-undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998

tentang perubahan atas Undang-undang No 7 tahun 1992 tentang Perbankan;

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

3. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum;

4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum;

5. Peraturan Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/SEOJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan;

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan;

8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

Selain ketentuan yang diharuskan dari berbagai aturan perundang-undangan di atas, Bank juga mendasarkan pada pedoman-pedoman implementasi GCG sebagai berikut.1. Prinsip-prinsip Corporate Governance yang dikembangkan

oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD);

2. ASEAN Corporate Governance Scorecard;3. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG);4. Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang dikembangkan

oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG);5. Principles for Enhancing Corporate Governance yang

diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision.

Internalisasi dari berbagai peraturan perundang-undangan dan pedoman di atas ke dalam kebijakan internal Bank merupakan komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi dan seluruh karyawan. Komitmen Bank terhadap penerapan GCG ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.

As a Commercial Bank, it is imperative for MNC Bank to implement GCG as set forth in the applicable provisions, namely:1. Law of the Republic of Indonesia No.10 year 1998

concerning the amendment on Law No.7 year 1992 on Banking;

2. Law of the Republic of Indonesia No.40 year 2007 on Limited Liability Company (PT);

3. Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as having been amended by Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.;

4. Bank Indonesia Circular Letter No.15/15/DPNP/dated 29 April 2013 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks;

5. Financial Services Authority Circular Regulation No. 21/SEOJK.04/2015 dated 16 November 2015 concerning the Application of Corporate Governance on Public Company;

6. Financial Services Authority Regulation No. 17/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 on Integrated Risk Management Implementation for Financial Conglomerate;

7. Financial Services Authority Regulation No. 18/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 on the Integrated Governance Implementation For Financial Conglomerate;

8. Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 dated 17 November 2014 of the Good Corporate Governance Guidance on Public Company.

In addition to the required provisions of various laws and regulations aforementioned above, Bank Victoria also applies guidelines for the implementation of GCG as follows;1. Corporate Governance Principles developed by

the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD);

2. ASEAN Corporate Governance Scorecard;3. Indonesian GCG Guidelines developed by the National

Committee on Governance (KNKG);4. Indonesian Banking Sector GCG Guidelines developed

by the National Committee on Governance (KNKG);5. Principles for Enhancing Corporate Governance issued

by the Basel Committee on Banking Supervision.

It is the commitment of the Boards of Commissioners and Directors as well as all employees to internalize various aforementioned regulations and guidelines into the Bank’s internal policy. The Bank’s commitment to the implementation of GCG is shown in the figure below;

Page 110: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1092015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Good Corporate

SuStainability

proSeS GCG/GCG proCeSS

Struktur GCGGCG StruCture

prinSip GCG/GCG prinCiple

komitmen GCG/GCG Commitment

reGulaSireGulation

praktek terbaikbeSt praCtiCeS

infraStrukturinfraSCtruCture

• Komitmenterhadappenerapantatakelolaperusahaanyangbaiksecaraberkelanjutan

• PemegangSahamdanRUPS/PemilikModal• DewanKomisaris• Direksi• PengungkapanInformasidantransparasi

• Commitmenttosustainablegoodcorporategovernanceimplementation

• ShareholdersandGeneralMeetingofShareholders/EquityOwner• BoardofCommissioners• BoardofDirectors• InformationDisclosureandTransparancy

orGan utamamain orGanS

orGan pendukunGSupportinG orGanS

• RUPS• DewanKomisaris• Direksi

• GeneralMeetingofShareholders• BoardofCommissioners• BoardofDirectors

• ORGANPENDUKUNGDEWANKOMISARIS• KomitmenAudit,KomiteRemunerasidan

Nominasi,danKomitePemantauResiko• ORGANPENDUKUNGDIREKSI• KomiteManajemanResiko,ALCO,Komite

PengarahTeknologiInformasi,CMO

• BOARDOFCOMMISSIONERS’SUPPORTINGORGANSAuditCommittee,RemunerationandNominationCommittee,andRiskOversightCommittee

• BOARDOFDIRECTORS’SUPPORTINGORGANSRiskManagementCommittee,ALCO,InformationTechnologySteeringCommittee,CMO

Transperency Accountability Responsibility Independency Fairness

ViSi Vision

miSimission

nilai budaya perusahaanCorporate Culture Values

Komitmen Bank dalam menerapkan GCG terlihat dari visi, misi dan nilai-nilai budaya Bank. Visi MNC Bank untuk menjadi Bank Masa Depan yang memberikan layanan bintang lima, yang mengikuti gaya hidup nasabah berlandaskan teknologi terkini dan membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah. Serta diwujudkan dalam misinya dan didasarkan pada nilai-nilai budaya Bank. Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misinya, Bank senantiasa berpegang pada asas-asas GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan .

Berdasarkan asas-asas GCG, Bank mengembangkan struktur GCG yang meliputi GCG Organ Utama dan Organ Pendukung guna menjalankan mekanisme GCG sesuai peraturan perundang-undangan serta best practices yang ada. Dengan mendasarkan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip GCG, diharapkan akan tercipta kesinambungan usaha dalam jangka panjang.

The Bank’s commitment in implementing GCG is evident from its vision, mission as well as corporate culture values of the Bank. The MNC Bank’s Vision to becamoe Bank for the Future that provides five-star service, which follow the lifestyle of the customer based on the latest technology and make all financial transactions easy. As well as embodied in its mission and is based on the Bank’s cultural values. In order to realize its vision and mission, the Bank always adhered to the principles of GCG, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.

Based on the Good Corporate Governance principless, the Bank developed a GCG structure that includes Major Organs GCG and Supporting Organs to run the GCG mechanisms in accordance with the prevailing laws and best practices. By underlying its business activities on the Good Corporate Governance principles, the Bank expects to create long term sustainability of the business.

Page 111: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

110 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

GOVERNANCE OUTCOMEGOVERNANCE OUTCOME

Bank berupaya keras untuk menyempurnakan dan melaksanakan praktik Good Corporate Governance (GCG), tidak hanya selaras dengan tuntutan regulasi namun juga sesuai dengan best practices. Upaya tersebut membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun MNC Bank pada tahun 2015 sebesar 26,27%, sejalan dengan peningkatan dana pihak ketiga, jumlah kredit yang berhasil disalurkan oleh MNC Bank juga mengalami peningkatan sebesar 13,23%. Nilai NPL gross Bank mengalami penurunan dari 5,88% di tahun 2014 menjadi 2,97% di tahun 2015 hal ini dicapai atas kinerja dan fungsi Bank yang sudah berjalan dengan baik.

Adanya peningkatan kinerja operasional berdampak pada peningkatan laba komprehensif MNC Bank di tahun 2015 yaitu sebesar Rp68,07 milyar dari total kerugian yang dialami pada tahun sebelumnya Rp38,02 milyar. Dari sisi total aset mengalami peningkatan sebesar 29% di tahun 2015, Selain itu, bentuk keberhasilan Bank dalam melaksanakan praktik GCG yaitu adanya peningkatan kapitalisasi pasar saham MNC Bank tahun 2015 pada triwulan ke III sebesar Rp1,07 triliun menjadi Rp1,34 triliun pada triwulan ke IV.

PEnInGkaTan kUaLITaS GcG SEcaRa bERkELanJUTanSUSTAINABILITY GCG QUALITY IMPROVEMENT

Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di MNC Bank berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan Bank, shareholders dan stakeholders. Perseroan selalu berupaya agar perapan GCG senantiasa mengalami peningkatan secara berkelanjutan.

Mekanisme peningkatan kualitas implementasi GCG secara berkelanjutan digambarkan dalam siklus implementasi di bawah ini.

Banks strived to enhance and implement the Good Corporate Governance (GCG) practice, not only to be in line with the requirement of the regulations but also in accordance with best practices. That effort yielded very satisfactory results. This was shown by the increasing number of third party funds that have been collected by MNC Bank in 2015 amounted to 26.27%. Consequently, in line with the increase in third party funds, the amount of credit that were distributed by the MNC Bank also increased by 13.23%. The Bank’s gross NPL that decreased from 5.88% in 2014 to 2.97% in 2015 was achieved by the Bank’s performance and functions that already well underway.

An improvement on the MNC Bank’s operational performance made in impact on the increment of the bank’s comprehensive income in 2015 amounting to Rp68.07 billion from total losses in the previous year of Rp38.02 billion. In terms of total assets, it increased by 29% in 2015. In addition, the Bank’s success in implementing Good Corporate Governance practices was shown by the increase in stock market capitalization in the third quarter 2015 amounted of Rp1.07 trillion to Rp1.34 trillion in the fourth quarter.

In principle, the GCG implementation at MNC Bank has been well executed by the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all employees in every activity to protect the interests of the Bank, shareholders and stakeholders. The Company has always sought that the GCG implementation always experiencing sustainable improvement.

The mechanism of improving the quality of GCG implementation on an ongoing basis is described in the implementation cycle below.

Page 112: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1112015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Setting out Quality Standards on GCG implementation

The regulation that used as astandard in implementation of MNC Bank’s GCG is in line with the Bank Indonesia’s Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as amended by Bank Indonesia’s Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP/dated 29 April 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The GCG implementation standard accourding to this regulation consists of a minimum 11 (eleven) parameters, as follows:

1. The execution of the Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities;

2. The execution of the Board of Directors’ Duties and Responsibilities;

3. The Completeness and Execution of the Committee’s Duties;

4. The Handling of Conflict of Interest;5. The Implementation of Compliance Function;

Standar kualitaS implementaSi GCG

GCG implementation Quality Standard

implementaSi GCGGCG implementation

peninGkatan kualitaS implementaSi GCG dan

BenchmARkIngGCG implementation and

benChmarkinG Quality improVement

SelF ASSeSSmenTSelf aSSeSSment

monIToRIng implementaSi GCGGCG implementation

monitorinG

penetapan Standar kualitas implementasi GCG

Acuan regulasi yang dijadikan standar penerapan GCG MNC Bank sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Standar pelaksanaan GCG sesuai regulasi ini minimal meliputi 11 (sebelas) parameter, sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite;

4. Penanganan Benturan Kepentingan;5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank;

Page 113: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

112 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

6. Penerapan Fungsi Audit Intern; 7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern; 8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

Pengendalian Intern;9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)

dan Debitur Besar (Large Exposure);10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal;

11. Rencana Strategis Bank.

MNC Bankjuga menggunakan dasar Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2015 yang tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka sebagai standar penerapan GCG, yaitu meliputi 5 (lima) aspek yang diturunkan ke dalam 8 (delapan) prinsip dan 25 (dua puluh lima) rekomendasi. Aspek-aspek dan prisip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

Aspek 1. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang Saham.

Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka

dengan Pemegang Saham atau Investor.

Aspek 2.Fungsi dan Peran Dewan Komisaris

Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan

Komisari2. Meningkatkan kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung

Jawab Dewan Komisaris.

Aspek 3.Fungsi dan Peran Direksi

Yang meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.

2. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

Aspek 4.Partisipasi Pemangku Kepentingan

Yang meliputi prinsip: Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.

Aspek 5. Keterbukaan Informasi

Yang meliputi prinsip: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi

6. The Implementation of Internal Audit Function;7. The Implementation of External Audit Function;8. The Implementation of Risk Management including the

Internal Control System; 9. The Provision of Funds to Related Parties and Large

Exposure;10. The Transparency of the Bank’s Financial and Non-

Financial Condition, GCG Implementation Report and Internal Reporting;

11. The Bank’s Strategic Plan.

MNC BANK also used a basic Corporate Governance Guidance issued by the Financial Services Authority in 2015 as stated in the Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 dated 17 November 2015 of the Corporate Governance Guidance on Public Company as a GCG implementation standard, which includes 5 (five) aspects detailed to eight (8) principles and 25 (twenty five) recommendations. These Aspects and rinciples are as follows:

1st AspectPublic Company Relations with Shareholders in Ensuring the Rights of Shareholders.

Which includes the following principles:1. Increase the Value of the General Meeting of

Shareholders (GMS) Execution.2. Improve the Communication Quality of Public Company

with the Shareholders or Investors.

2nd AspectThe function and role of the Board of Commissioners

Which includes the following principles:1. Strengthen the Board of Commissioner Membership

and Composition2. Improve the Quality the Board of Commissioners’s

Duties and Responsibilities Execution.

3rd AspectThe Functions and Roles of the Board of Directors

Which includes the following principles:1. Strengthen the Board of Directors’ Membership and

Composition. 2. Improve the Quality of Board of Director’s Duties and

Responsibilities Execution.

4th AspectsThe Stakeholder Participation

Which include the principle: Increase Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation.

5th Aspects Information Disclosure

Which include the principle: Improve the Implementation of Information Disclosure

Page 114: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1132015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

implementation and monitoring of GCG implementation

The execution and monitoring of the GCG implementationrequires the formation and reinforcement on GCG. The Bank’s Organs and Infrastructure can be defined as the way the organization’s activities are divided, organized and coordinated. Through the establishment and reinforcement the Bank’s Organ, the role and function of each organ will be clearly defined. To ensure that the set standards are implemented, met, evaluated, and improved, it is necessary to conduct implementation monitoring and evaluation.

In the description of the Board of Commissioners and Board of Directors’ Duties and Responsibilities, one of which was to ensure the GCG implementation in all business activities of the Bank at all levels of the organization, and in the Board of Commissioners’ Recommendation in 2015, one of them was to give directives so that the Implementation of Risk Management and Governance in terms of Financial Conglomerate will be guided by the applicable regulations.

Self assessment

MNC Bank periodically perform a self assessment on GCG implementation, reflecting the GCG implementation at the Bank. Self assessment is a systematic measure to collect and process reliable and valid data (facts and information) so that facts can be concluded and used as the basis the Management’s actions to ensure that GCG implementation is effectively conducted.

Self assessment has become the part of check and balancemechanisms. By having such evaluation, the activity outcomes can be clearly determined and further measures to improve the activity performance can be established. The aspects of self assessment include governance structure, governance processes, and governance outcomes.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 jo. Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia Circular Letter No.15 /15/DPNP/dated 29 April 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, the Bank shall conduct its own assessment (self-assessment) on the implementation of GCG. In this regard, MNC Bank has perform a GCG self assessment, with results for the period 2014 and 2015 are

pelaksanaan dan pemonitoran implementasi GCG

Pelaksanaan dan pemonitoran implementasi GCG memerlukan pembentukan dan penguatan GCG. Organ Bank dan Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai suatu cara bagaimana aktivitas organisasi dibagi, diorganisir dan dikoordinasikan. Melalui pembentukan dan penguatan Organ Bank, maka peran dan fungsi masing-masing organ akan menjadi jelas dan tegas. Untuk menjamin bahwa standar yang telah ditetapkan dilaksanakan, dipenuhi, dievaluasi, dan ditingkatkan maka diperlukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan.

Di dalam uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi salah satunya adalah memastikan terselenggaranya Pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan organisasi, dan di dalam Rekomendasi Dewan Komisaris tahun 2015 salah satunya adalah memberikan arahan agar Pelaksanaan manajemen Risiko dan Tata kelola dalam rangka Konglomerasi Keuangan berpedoman pada peraturan yang berlaku.

Self Assessment

MNC Bank secara periodik melakukan self assessment terhadap pelaksanaan GCG, yang mencerminkan Pelaksanaan GCG yang ada di Bank. Self assessment merupakan upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data (fakta dan informasi) yang handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen agar pelaksanaan GCG dapat dilakukan secara efektif.

Self assessment menjadi bagian dari mekanisme check and balances. Dengan evaluasi maka capaian kegiatan dapat diketahui dengan pasti dan tindakan lebih lanjut untuk memperbaiki kinerja suatu kegiatan dapat ditetapkan. Aspek self assessment meliputi governance structure, governance process, dan governance outcome.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 jo. Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP/tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank wajib melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas pelaksanaan GCG. Berkaitan dengan hal tersebut, MNC Bank telah melakukan self assessment GCG, dengan hasil untuk periode 2014 dan 2015 yang disajikan pada tabel berikut.

Page 115: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

114 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

tabel hasil Self Assessmenttable of Self assessment result

tahun 2015year 2015

tahun 2014year 2014

Nilai komposit 3 3 Composite score

Uraian tentang hasil assessment 2015 dijelaskan sebagai berikut.

haSil penilaian Sendiri (SelF ASSeSSmenT) pelakSanaan GCGGCG implementation Self aSSeSSment

perinGkatSCore definiSi perinGkat SCore eXplanation

individual 3 Manajemen PT. MNC Bank Internasional, Tbk. (MNC Bank) telah melakukan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip GCG. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen MNC Bank

The management of PT. MNC International Bank, Tbk. (MNC Bank) in general was quite good in implementing Good Corporate Governance (GCG). This was reflected in the adequate fulfillment of the GCG principles of. If there were weaknesses in the application of the GCG principles, then generally the weakness was quite significant and require considerable attention from the management of MNC Bank

analiSiS analySiS

Berdasarkan penilaian pelaksanaan GCG terhadap aspek Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome pada 11 (sebelas) Faktor Penilaian GCG sebagaimana yang tertuang dalam Kertas Kerja Penilaian Sendiri (Self Assessment) GCG, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Aspek Governance Structure Struktur dan Infrastruktur tata kelola Bank cukup memadai. Hal ini tercermin dari pemenuhan komposisi Komisaris, Direksi, Komite dan Satuan Kerja pada Bank yang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta didukung oleh kebijakan dan prosedur yang telah sesuai dengan kebutuhan Bank berdasarkan kompleksitas usaha Bank.

2. Aspek Governance ProcessEfektivitas pelaksanaan prinsip GCG yang didukung oleh struktur dan infrastuktur tata kelola Bank cukup memadai. Namun untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan prinsip GCG tersebut, Bank perlu melakukan beberapa hal, diantaranya meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta menerapkan kebijakan dan prosedur internal secara konsisten dan berkesinambungan dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha yang ada di Bank.

3. Aspek Governance OutcomeManajemen Bank terus berupaya untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, agar dapat menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders Bank. Langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh manajemen antara lain penyesuaian kuantitas dan peningkatan kualitas SDM, peningkatan budaya kepatuhan dan risk awareness melalui pemberian training/sosialisasi ketentuan internal dan eksternal yang berlaku serta penerapan budaya kerja yang sesuai dengan visi dan misi Bank.

Based on the assessment of GCG implementation on Governance Structure, Governance Process and Governance Outcome aspects at 11 (eleven) GCG Assessment Factors as set out in the GCG Self Assessment Working Paper, it could be concluded as follows:

1. Governance Structure AspectThe Bank’s structure and Infrastructure governance was adequate. This was reflected in the fulfillment of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors, Committees and Task Force’s composition that already in accordance with applicable regulations, and supported by policies and procedures appropriate to the Bank needs based on its complexity.

2. Governance Process AspectThe effective implementation of GCG principles was supported by adequate Banks’ structure and governance. However, to improve the effectiveness of GCG principles, the Bank needs to do several things, including improving the quantity and quality of Human Resources (HR) and implement internal policies and procedures consistently and continuously in any business activities in the Bank.

3. Governance Outcome AspectThe Bank management continues to strive to enhance the corporate governance, in order to produce outcomes that correspond to the expectations of the Bank’s stakeholders. The measures that have been taken by the management among other were adjustments to the quantity of and improving the quality of Human Resources, promoting a culture of compliance and risk awareness through the provision of training/applicable internal and external rules socialization and the implementation of appropriate work culture in line with the Bank’s vision and mission.

The description on 2015 self assessment results were as follows:

Page 116: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1152015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

analiSiS analySiS

Kelemahan Pelaksanaan GCG:Terdapat kelemahan dalam kurangnya kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi SDM atas penerapan kebijakan dan prosedur menjadi salah satu hambatan/kendala dalam pelaksanaan prinsip GCG. Namun, manajemen Bank terus berupaya untuk melakukan perbaikan, sehingga pelaksanaan GCG dapat terus ditingkatkan.

Kekuatan Pelaksanaan GCG:Komitmen Bank untuk terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha, antara lain melalui upaya peningkatan kualitas SDM serta peningkatan budaya kepatuhan dan risk awareness melalui training/sosialisasi serta penerapan budaya kerja yang sesuai dengan visi dan misi Bank. Kesadaran akan pentingnya pelaksanaan GCG dari seluruh jajaran organisasi yang ada, merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Bank dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.

The GCG Implementation Weaknesses:There was a weaknesses in the Human Resources (HR) quantity and HR competencies on the implementation of policies and procedures that became one of the barriers/obstacles in the GCG implementation. However, the Bank’s management continues to strive to make improvements, so that GCG can be continuously improved.

The GCG Implementation Strength:The Bank’s commitment to continue working to improve good corporate governance in all business activities, including through improving the quality of Human Resources and promoting a culture of compliance and risk awareness through training/socialization as well as implementation of work culture in accordance with the Bank’s vision and mission. The awareness from the whole Company’s organs in GCG implementation was the strength of the Bank in implementing good corporate governance.

peningkatan kualitas dan Benchmarking

Hasil dari evaluasi internal maupun eksternal serta ditambah dengan masukan dari seluruh stakeholders digunakan sebagai pertimbangan di dalam melakukan peningkatan kualitas implementasi GCG. Ada dua macam peningkatan kualitas yaitu peningkatan kualitas untuk mencapai standar kualitas yang ditetapkan dan peningkatan kualitas dalam konteks peningkatan standar kualitas yang telah dicapai melalui benchmarking.

ImPLEmEnTaSI PEnERaPan TaTa kELOLa TERInTEGRaSITHE IMPLEMENTATION OF AN INTEGRATED GOOD CORPORATE GOVERNANCE APPLICATION

Pada 18 November 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan POJK No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, serta telah mengeluarkan Surat Edaran OJK No.15/SEOJK.03/2015 pada tanggal 25 Mei 2015.

Latar belakang diterbitkannya peraturan mengenai Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan diantaranya adalah untuk 1. Menciptakan sektor jasa keuangan yang tumbuh

berkelanjutan, stabil dan berdaya saing tinggi;2. Adanya hubungan kepemilikan dan/atau pengendalian

antar Lembaga Jasa Keuangan yang meningkatkan kompleksitas transaksi dan interaksi; serta

3. Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik dalam konglomerasi keuangan.

Tata kelola terintegrasi adalah suatu tata kelola yang menerapkan prinsip-pinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) atau

Quality improvement and benchmarking

The results of the internal and external evaluation along with the input from all stakeholders may be utilised as considerations in upgrading the quality of GCG implementation. There are two kinds of quality improvements: improvement in quality to achieve the defined quality standards and quality improvement within the context of improving the quality standards that have been achieved through benchmarking.

In November 18, 2014, the Financial Services Authority (FSA) has published POJK No. 18/POJK.03/2014 on the Implementation of an Integrated Governance for Financial Conglomerate. The FSA also has issued Circular Letter No.15/SEOJK.03/2015 on 25th May 2015.

The background of the issuance of the regulation on The Implementation on Integrated Governance for Financial Conglomeration was to1. Create a financal services sector that grow sustainably,

stable and highly competitive;2. The existence of a relationship of ownership and/or control

between Financial Services Institutions which increases the complexity of transactions and interactions; and

3. Improve the quality of good governance within financial conglomerates.

An integrated governance is a governance that apply an integrated transparency, accountability, responsibility, independency or professional and fairness principles in the Financial Conglomerate. Financial Conglomeration is

Page 117: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

116 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

professional (professional) dan kewajaran (fairness) secara terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. Adapun yang dimaksud dengan Konglomerasi Keuangan adalah Lembaga Jasa Keuangan yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian.

Mengacu pada POJK No.18/POJK.02/2014, suatu Konglomerasi Keuangan wajib menerapkan Tata Kelola Terintegrasi secara komprehensif dan efektif serta memiliki struktur yang terdiri dari Entitas Utama dan Perusahaan Anak dan/atau Perusahaan Terelasi beserta perusahaan anaknya. Konglomerasi Keuangan yang dimaksud meliputi jenis Lembaga Jasa Keuangan seperti; Bank, Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, Perusahan Efek dan/atau Perusahaan Pembiayaan.

Berdasarkan Surat Pemegang Saham Pengendali kepada Otoritas Jasa Keuangan No. 025/MNC-KI/DIR/III/2015 tanggal 27 Maret 2015 MNC Bank telah ditunjuk sebagai Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. Mengacu pada Pasal 7 Peraturan OJK No.18/POJK.02/2014, maka MNC Bank selaku Entitas Utama diwajibkan untuk menerapkan Tata Kelola Terintegrasi. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh MNC Bank terkait POJK No.18/POJK.02/2014 tersebut adalah sebagai berikut.

1. Satuan kerja terintegrasiEntitas Utama wajib memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, dan Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi yang bertugas memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia, Tbk.

Sehubungan dengan pengaturan tersebut, maka pelaksanaan tugas Satuan Kerja Terintegrasi dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan, dan Satuan Kerja Audit Internal yang telah ada pada Entitas Utama.

2. penyusunan pedoman tata kelola terintegrasi konglomerasi keuangan pt mnC kapital indonesia, tbk.Untuk mendorong tercapainya pertumbuhan konglomerasi keuangan yang sehat dan berkesinambungan serta mengoptimalkan nilai perusahaan, maka Entitas Utama telah menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang dikeluarkan dan berlaku pada bulan November 2015, yang mencakup:a. Kerangka Tata Kelola Terintegrasi bagi Entitas

Utama; danb. Kerangka Tata Kelola bagi LJK dalam Konglomerasi

Keuangan.

3. pembentukan komite tata kelola terintegrasi

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank MNC Internasional, Tbk. selaku Entitas Utama No. SKEP-007/BABP/DIR/12-15 tentang Komite Tata Kelola Terintegrasi

Financial Services Institutions that are within one group or groups due to the relationship of ownership and/or control.

Referring to POJK 18/POJK.02/2014, a Financial Conglomeration is obliged to apply Integrated Governance comprehensively and effectively, and has a structure consisting of Main and Subsidiary Entities and/or Affiliated Company with its subsidiaries. Financial Conglomerate includes Institute of Financial Services such as Banks, Insurance and Reinsurance Companies, Securities and/or Financing Companies.

By virtue of the Controlling Shareholder Letter to the Financial Services Authority No. 025/MNC-KI/DIR/III/ 2015 dated March 27, 2015, MNC Bank has been appointed as the Main Entities in the Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. Referring to Article 7 of the FSA Regulation No.18/POJK.02/2014, MNC Bank as Main Entity was required to implement the Integrated Governance. Some measures that have been done by the MNC Bank in pursuant of POJK 18/POJK.02/2014 were as follows.

1. integrated Working unit Main Entity shall have an Integrated Risk Management

Unit, Integrated Compliance Unit, and Integrated Internal Audit Unit that responsible for monitoring and evaluating the implementation of integrated governance in the PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. Financial Conglomerate.

In connection with the arrangement, the Integrated Unit tasks performed by the Risk Management Unit, Integrated Compliance Unit and Internal Audit Unit that already existed on the Main Entity.

2. the preparation of integrated Governance Guidelines for pt mnC kapital indonesia, tbk. financial Conglomerate.

To encourage the achievement of a healthy and sustainable financial conglomerates growth and optimize the company’s value, then the Main Entity has prepared an Integrated Governance Guidelines that has been issued and in effect in November 2015, which includes:a. Integrated Governance Framework for Main Entity;

andb. Governance Framework for LJK in the Finance

Conglomeration.

3. the establishment of integrated Governance CommitteeBased on the Decree Letter of the Board of Directors of PT Bank MNC International, Tbk. No.SKEP-007/BABP/DIR/12-15 on the Integrated Governance Committee on

Page 118: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1172015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. tanggal 15 Desember 2015, Direksi Entitas Utama telah menetapkan susunan keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. sebagai berikut:

Jabatan dalam komitepoSition in the Committee

namaname

peruSahaanCompany

Ketua (merangkap Anggota)/Chairman (concurrently as Member) eko b. Supriyanto PT Bank MNC Internasional, Tbk

Anggota (merangkap Sekretaris)/Member (concurrently as Secretary) dwi Sasongko Pihak Independen di Komite Entitas Utama /

Independent Party at Main Entity’s CommitteeAnggota/Member alex tangyong PT MNC FinanceAnggota/Member hendra michael roy Sembel PT MNC Life AssuranceAnggota/Member drs. Christ Soepontjo PT MNC Securities

Anggota/Member prof. dr. hj. uswatun khasanah

PT MNC FinancePT MNC Asset Management (Anggota DPS/a DPS Member)

4. penyusunan laporan tata kelola terintegrasiSesuai dengan Peraturan OJK No.18/POJK.03/2014, Entitas Utama wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, yang terdiri dari :a. Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola

Terintegrasi, yang disusun setiap semester.Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk., pertama kali dilakukan untuk posisi Desember 2015.

b. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi.

STRUkTUR Dan mEkanISmE GcGGCG STRUCTURE AND MECHANISM

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Bank dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.

Dalam melaksanakan kepengurusan MNC Bank, Direksi didukung oleh struktur manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi.

Financial Conglomerate of PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. dated December 15, 2015, the Board of Directors of Main Entity has established the membership of the Integrated Governance Committee for PT MNC Kapital Indonesia, Tbk Financial Conglomeration as follows.

4. the preparation of integrated Governance reportIn accordance with FSA Regulation No. 18/POJK.03/2014, Main Entity shall submit a Report of Integrated Governance Implementation, which comprises:a. Report of Integrated Governance Implementation

Assessment, prepared each semester.This Report of Integrated Governance Implementation Assessment for PT MNC Kapital Indonesia Tbk., Financial Conglomerate first prepared for December 2015 reporting

b. Annual Report on Integrated Governance Implementation.

Under the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Bank Indonesia Regulation Number 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006, a Company’s organ consists of the General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors. Management system applies two-tier system, namely the Board of Commissioners and Board of Directors, with clear authority and responsibility by their respective functions as mandated in the articles of association and the laws and regulations. However, the two organs are responsible for maintaining the company’s business continuity in the long run. Therefore, the Board of Commissioners and Board of Directors must have the same perception of the company’s vision, mission, and values.

In carrying out the management of MNC Bank, the Board of Directors is supported by an effective management structure. In performing supervisory and advisory functions, the Board of Commissioners is supported by supporting functions, such as the Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Risk Oversight Committee.

Page 119: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

118 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Struktur organ Perusahaan MNC Bank adalah sebagai berikut.

komite auditaudit Committee

unit independenmainS orGan

kepatuhanComplianCe

Satuan kerJa audit internal (Skai)/internal audit

manaJemen reSikoriSk manaGement

aSSetS & liability Committee(alCo)

ChanGe manaGement offiCe(Cmo)

information & teChnoloGy SteerinG Committee (itSC)

riSk manaGement Committee

Credit Committee

komite pemantau reSikoriSk oVerSiGht Committee

komite nominaSi & remuneraSi nomination & remuneration Committee

auditor independenindependent auditor

rupS/GSm

deWan komiSariSboard of CommiSSionerS

orGan utamaMAINS ORGAN

direkSiboard of direCtorS

Dalam pelaksanaannya, MNC Bank memiliki berbagai kebijakan/pedoman dalam menjalankan fungsi dan tugasnya yang disebut dengan infrastruktur GCG. Tujuan membangun infrastruktur GCG antara lain sebagai berikut.• Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan

GCG.• Menjadi pedoman bagi Bank dalam menjalankan

aktivitas sehari-hari sesuai dengan budaya (corporate culture) yang diharapkan.

• Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh jajaran dan tingkatan organisasi Bank dalam rangka meningkatkan disiplin dan tanggung jawab organ perusahaan dalam rangka menjaga kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Infrastruktur GCG yang telah dimiliki oleh MNC Bank antara lain adalah:

1. Piagam Tata Kelola Perusahaan PT. Bank MNC Internasional, Tbk. yang disahkan pada bulan Maret 2015 dan dikeluarkan serta berlaku pada tanggal 14 April 2015.

2. Standar etik dan kebijakan pertentangan kepentingan PT. Bank MNC Internasional, Tbk. yang dikeluarkan dan berlaku pada Bulan Maret 2015.

3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah disahkan melalui Keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 2 Desember 2009.

4. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang telah disahkan melalui Keputusan Direksi pada tanggal 2 Desember 2009.

The corporate organ structure of Bank Victoria is as follow:

In its implementation, MNC Bank has various policies/guidelines on performing its functions and tasks called GCG softstructure. The objectives of establishing GCG softstructure among others are: • To complement the supporting policy on GCG

implementation.• To become a guideline for the Bank in conducting daily

activities according to the expected corporate culture.

• To serve as a written commitment of all levels of the Bank’s management and employees as well as the responsibilities of the corporate organs to preserve the interests of stakeholders by their respective responsibilities.

GCG infrastructure that have been applied by MNC Bank includes:

1. PT. MNC Bank Internasional Tbk. Corporate Governance Charter endorsed in March 2015, issued and valid since April 14, 2015.

2. Standards of conduct and conflict of interest policies of PT. Bank MNC Internasional, Tbk. issued and valid in March, 2015.

3. Work Guidelines and Rules of the Board of Commissioners endorsed by the decision of the Board of Commissioners on December 2, 2009.

4. Work Guidelines and Rules of the Board of Directors endorsed by the decision of the Board of Directors on December 2, 2009.

Page 120: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1192015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

5. Piagam Komite Audit PT Bank MNC Internasional, Tbk yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 31 Maret 2015.

6. Piagam Komite Pemantau Risiko PT. Bank MNC Internasional, Tbk. yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 31 Maret 2015.

7. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi PT. Bank MNC Internasional, Tbk. yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada Mei 2015.

rapat umum pemegang Saham

RUPS adalah organ Bank yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak dapat didelegasikan atau diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai organ Bank merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Bank, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Terbatas. Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan Komisaris atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

RUPS mempunyai kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang atau anggaran dasar antara lain:1. Menyetujui atau tidak menyetujui laporan tahunan yang

disampaikan oleh Direksi2. Penunjukan Akuntan Publik.3. Pengangkatan Direksi dan/atau Dewan Komisaris

Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha Bank jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.

Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan MNC Bank adalah:1. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk

mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Panggilan RUPS telah mencakup informasi mengenai mata acara, tanggal, waktu dan tempat RUPS;

2. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum dalam panggilan RUPS tersedia di kantor MNC Bank sejak tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan pemegang saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika bahan tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan untuk RUPS, maka bahan itu disediakan sebelum RUPS diselenggarakan;

5. The Audit Committee Charter of PT. Bank MNC Internasional, Tbk., endorsed by the decision of the Board of Commissioners on March 31, 2015.

6. The Risk Oversight Committee Charter of PT. Bank MNC Internasional, Tbk., endorsed by the decision of the Board of Commissioners on March 31, 2015.

7. Nomination and Remuneration Committee Charter of PT. Bank MNC Internasional, Tbk., endorsed by the decision of the Board of Commissioners on May 2015.

General meeting of Shareholders (GmS)

The General Meeting (GMS) is a corporate organ holding thehighest power and authority unassigned to the Board of Directors and Board of Commissioners. GMS is a place for shareholders to make important decisions on all shares by observing the Articles of Association and Law on Limited Liability Companies. In addition, the GMS also serves as a forum for the Board of Directors and Commissioners to convey their responsibilities for the Company’s performance in the stipulated period.

GMS has the authority that not given to the Board of Directors or Board of Commissioners, within the limits prescribed by the Law or the articles of association, among others:1. Approve or not approve the annual report submitted by

the Board of Directors2. Appointment of Public Accountant.3. Appointment of Board of Directors and/or Board of

Commissioners

Decisions made in the GMS are solely based on the corporatebusiness interest in the long run. The GMS and or shareholders may not intervene in the tasks, functions, and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors without prejudice to the GMS authority to enforce its rights under the Articles of Association and the laws and regulations. Decisions of the GMS are made in a reasonable and transparent manner.

In convening a GMS, efforts made by MNC Bank are as follows:1. Shareholders are provided with an opportunity to

propose the GMS agenda under the laws and regulations. A GMS notice includes information on the agenda, date, time, and venue of the GMS;

2. Materials pertaining to the agenda set out in a GMS notice are available at the office of MNC Bank as from the notice date, there by allowing shareholders to actively participate in the GMS and vote with full responsibility. If the materials are unavailable upon the GMS notice, such materials must be made available before the GMS is held;

Page 121: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

120 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

3. Risalah RUPS tersedia di kantor MNC Bank, dan MNC Bank menyediakan fasilitas agar pemegang saham dapat membaca risalah tersebut.

RUPS MNC Bank terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa (RUPS LB). Pada tahun 2015, MNC Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa.

pelaksanaan rupS tahunan 2015Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan MNC Bank di 2015 tergambar dalam tabel berikut.

tabel pelaksanaan rupS tahunan 2015table of aGmS implementation in 2015

penGumumanannounCement

undanGaninVitation

pelakSanaanimplementation

haSil rupSGmS reSult

Diumumkan pada tanggal 20 Maret 2015, melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on March 20, 2015, through Indonesian newspaperswith national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website.

Diumumkan pada tanggal 6 April 2015 melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on April 6, 2015, through Indonesian newspapers with national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website

RUPS tahunan dilaksanakan pada 28 april 2015 pada pukul 14.40 WB – 15.50 WIB, bertempat di MNC Tower, Auditorium Lantai B2. Jl. Kebon Sirih No. 17-19. Jakarta Pusat

Annual General Meeting of Shareholders was held on28 april 2015 at 14:40 - 15:50 pm, located in the MNC Tower, Floor Auditorium B2. Jl. Kebon Sirih No. 17-19. Central Jakarta

Diumumkan pada tanggal 30 April 2015, melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on April 30, 2015, through Indonesian newspaperswith national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website

Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 April 2015 adalah sebagai berikut.

agenda rupS tahunan 20151. Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan

untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (acquit et de charge).

3. Persetujuan atas penggunaan keuntungan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

4. Persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan.5. Penunjukan Akuntan Publik Independen untuk

mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.

6. Penetapan besarnya gaji dan/atau honorarium serta tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

7. Penyampaian realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas III Perseroan sesuai

3. Minutes of GMS will be available at the office of MNC Bank, which provides facilities to allow shareholders to read such minutes of meeting.

GMS of MNS Bank consists of Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS). The process of GMS announcement and notice is carried out under the applicable provisions, both for the AGMS and for the EGMS. In 2014, MNC Bank convened 1 (one) AGMS and 2 (two) EGMS.

GmS implementation in 2015Phases of the General Meeting of Shareholders (GMS) of MNC Bank in 2015 are reflected in the following table.

The Agenda and Decisions of AGMS on April 28, 2015 were as follows.

2015 GmS agenda1. The Bank Annual Report from the Board of Directors for

the fiscal year ended December 31, 2014.2. Approval and Endorsement of the Company’s Financial

Statements for the Fiscal Year ended December 31, 2014, and to fully release the responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors for the supervision and management they did in the Fiscal Year ended December 31, 2014 (acquit et de charge).

3. Approval of the Company’s net cinome usage for the Fiscal Year ended December 31, 2014.

4. Approval of changes in the Company’ organization structure.5. The appointment of Public Accountant to audit the

Bank’s books for the Fiscal Year ended at December 31, 2015 and granting authority to the Board of Directors to determine the Public Accountant’s honorarium and other appointment requirements.

6. The determination of salary and/or honorarium and other allowances for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

7. Submission of the realization of the use of proceeds from the Company’s Limited Public Offering III pursuant to

Page 122: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1212015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Ketentuan Peraturan Bapepam No. X.K.4 lampiran dari Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep 27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003.

keputusan rupS tahunan 2015Pada tanggal 28 April 2015, MNC Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan keputusan sebagai berikut.

pertamaMenyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

keduaMenyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris MNC Bank (termasuk Ibu Ria Budiweni Sumiati Pardede dan Bapak Dato’ Mat Amir Bin Jaffar yang pengunduran dirinya masing-masing berlaku efektif pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 20 Juni 2014 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 November 2014 (selanjutnya disebut RUPSLB tanggal 12 November 2014) serta Bapak Lim Teong Liat yang pemberhentiannya berlaku efektif pada penutupan RUPSLB tanggal 12 November 2014) atas tindakan pengawasan dan Direksi MNC Bank (termasuk Bapak Eddy Rainal Sinulingga yang telah mengundurkan diri efektif pada tanggal 12 November 2014) atas pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014 tersebut, kecuali untuk perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.

ketigaMenetapkan tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan untuk tahun buku 2014 (dua ribu empat belas).

keempat1. Memberikan penghargaan kepada segenap anggota

Dewan Komisaris Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya terhitung sejak ditutupnya RUPST ini, dengan ucapan terima kasih atas segala jasa dan pengabdian yang telah mereka berikan kepada Perseroan selama masa jabatannya;

2. Memberikan penghargaan kepada segenap anggota Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya terhitung sejak ditutupnya RUPST ini, dengan ucapan terima kasih atas segala jasa dan pengabdian yang telah mereka berikan kepada Perseroan selama masa jabatannya;

3. Mengangkat kembali Bapak Bambang Ratmanto sebagai Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen) Perseroan, Bapak Purnadi Harjono sebagai Komisaris Perseroan dan Bapak Eko B. Supriyanto sebagai Komisaris Independen Perseroan dengan masa

Bapepam Regulation No. X.K.4 attachment of Bapepam Chairman Decree Letter No. Kep 27/PM/2003 dated July 17, 2003.

2015 aGmS decisionsOn 28 April 2015, MNC Bank has organized an Annual General Meeting of Shareholders (AGM) with the following decisions.

firstApproved the Company’s Annual Report from the Board of Directors for the Fiscal Year ended December 31, 2014.

SecondApproved and endorsed the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year ended December 31, 2014, as well as provided release and discharge full responsibility (acquit et de charge) to the MNC Bank Bord of Commissioner (including Ms. Ria Budiweni Sumiati Pardede and Mr Dato ‘Mat Amir Bin Jaffar whose resignation was effective at the close of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 20, 2014 and the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 12 November 2014 (hereinafter called the EGMS dated 12 November 2014) and Mr. Lim Teong Liat whose dismissal becomes effective at the closing of the EGMS dated 12 November 2014) on supervisory activity and MNC Bank Board of Directors (including Mr. Eddy Rainal Sinulingga who has resigned effective on November 12, 2014) on the management in the Fiscal year ended on December 31, 2014, so long as all their action were reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements for the fiscal year 2014, except for any embezzlement, fraud and other criminal acts.

thirdEstablished that no dividend would be distributed to the Company’s shareholders for the financial year 2014 (two thousand and fourteen).

fourth1. Gave appreciation to all members of the Board of

Commissioners that has ended their term as of the closing of this AGM, with gratitude for their services and dedication they have given to the Company during their tenure;

2. Gave appreciation to all members of the Board of Directors who has ended their term as of the closing of this AGM, with gratitude for their services and dedication they have given to the Company during their tenure;

3. Re-appointed Mr. Bambang Ratmanto as the President Commissioner (concurrently as Independent Commissioner) of the Company, Mr. Purnadi Harjono as a Commissioner and Mr. Eko B. Supriyanto as an Independent Commissioner with a new term from the

Page 123: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

122 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

jabatan yang baru terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan RUPST Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2018 dengan tidak mengurangi hak RUPST Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir sesuai dengan ketentuan Pasal 119 juncto Pasal 105 UUPT;

Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan RUPST Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2018 adalah:

Dewan Komisaris : Presiden Komisaris : Bapak Bambang Ratmanto (merangkap Komisaris Independen) Komisaris : Bapak Purnadi Harjono Komisaris Independen : Bapak Eko B. Supriyanto

4. Mengangkat kembali Bapak Benny Purnomo sebagai Presiden Direktur Perseroan, Bapak Benny Helman, Ibu Nerfita Primasari dan Bapak Widiatama Bunarto, masing-masing sebagai Direktur Perseroan serta Ibu Tjit Siat Fun sebagai Direktur Perseroan yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dengan masa jabatan yang baru terhitung sejak di tutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan RUPST Tahunan Perseroan yang diselengarakan pada tahun 2020 dengan tidak mengurangi hak RUPST Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir sesuai dengan ketentuan Pasal 105 UUPT;

5. Mengukuhkan Bapak Widiatama Bunarto sebagai Direktur Independen, sesuai ketentuan Romawi V.4 Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat yang merupakan lampiran I Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014, menggantikan Bapak Sindbad Rijadi Hardjodipuro yang berakhir masa jabatannya pada penutupan RUPST ini;

Sehingga susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan penutupan RUPST Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tahun 2020 adalah:

Direksi: Presiden Direktur : Bapak Benny PurnomoDirektur : Bapak Benny HelmanDirektur : Ibu Nerfita PrimasariDirektur Kepatuhan : Ibu Tjit Siat FunDirektur Independen : Bapak Widiatama Bunarto

closing of this AGM until the closing of the Company’s Annual General AGM of Shareholders held in 2018, without prejudice to the right of the General AGM of Shareholders to dismiss them at any time before their term ended in accordance with the provisions of Article 119 and Article 105 of the Company Law;

So that the composition of the Board of Commissioners as of the closing of this AGM until the closing of the Company’s Annual General AGM held in 2018 are:

Board of Commissioners : President Commissioner : Mr. Bambang Ratmanto (Independent Commissioner) Commissioner : Mr. Purnadi Harjono Independent Commissioner : Mr. Eko B. Supriyanto

4. To appoint Mr. Benny Purnomo back as President Director of the Company, Mr. Benny Helman, Mom and Dad Widiatama Nerfita Primasari Bunarto, each Director of the Company and Mrs. Tjit Siat Fun as a Director of the Company which is in charge of Compliance Function to a new term starting from in the lid of this AGM until the closing of the Company’s Annual General AGM held in 2020, without prejudice to the right of the General AGM of Shareholders to dismiss them at any time before his term ended in accordance with the provisions of Article 105 of the Company Law;

5. Reaffirms Mr. Widiatama Bunarto as Independent Directors, pursuant to the Roman V.4 Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A of the Registration of Shares and Equity In addition Shares Issued by the Listed Company which is an appendix I to Decision of the Board of PT. Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014, replacing Mr. Sindbad Rijadi Hardjodipuro the end of his tenure at the close of this AGM;

Thus, the composition of the Company’s Board of Directors as of the closing of this AGM until the closing of the Company’s Annual General AGM of Shreaholders held in 2020 are:

Board of Directors:President : Mr. Benny PurnomoDirector : Mr. Benny HelmanDirector : Mrs. Nerfita PrimasariCompliance Director : Mrs. Tjit Siat FunIndependent Director : Mr. Widiatama Bunarto

Page 124: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1232015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

kelima1. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan

dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan dalam menentukan Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;

2. Pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan besarnya jumlah honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut.

keenamMelimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan dan untuk menetapkan besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015 dengan memperhatikan saran/pendapat dari Komite Remunerasi.

ketujuhPada Mata Acara Rapat Ketujuh karena bersifat laporan maka tidak dilakukan sesi tanya jawab serta tidak dilakukan pengambilan keputusan.

Paparan Mata Acara Rapat Ketujuh:

Pada tahun 2014 Perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III Tahun 2014 (selanjutnya disingkat PUT III Tahun 2014). Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam No. X.K.4 lampiran Surat Keputusan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003, Perseroan berkewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT III Tahun 2014 sebagai berikut:Hasil PUT III Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 804.624.852.700,- (delapan ratus empat milyar enam ratus dua puluh empat juta delapan ratus lima puluh dua ribu tujuh ratus Rupiah) dengan realisasi penggunaan dana adalah sebagai berikut:1. Untuk pengembangan usaha sebesar Rp.

802.408.377.742,- (delapan ratus dua milyar empat ratus delapan juta tiga ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus empat puluh dua Rupiah), hal ini sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana dicantumkan dalam Prospektus PUT III Tahun 2014 yaitu dana hasil PUT III Tahun 2014 seluruhnya digunakan untuk memperkuat struktur permodalan guna pengembangan usaha yaitu untuk menunjang pertumbuhan kredit;

2. Biaya Emisi sebesar Rp. 2.216.474.958,- (dua milyar dua ratus enam belas juta empat ratus tujuh puluh empat ribu sembilan ratus lima puluh delapan Rupiah) dengan perincian sebagai berikut:

biaya JaSa penyelenGGaraan manaGement fee

Biaya Jasa Penjualan 265.526.093 Selling FeeBiaya Jasa Profesi Penunjang Pasar Modal 934.560.000 Capital Market Supporting Profession FeeBiaya Jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal 275.000.000 Capital Market Supporting Institution Fee

fifth1. Authorized the Board of Directors with the approval

of the Board of Commissioners in determining the Company’s Independent Public Accountant to audit the Company’s financial statements for the Fiscal Year ended December 31, 2015;

2. Delegated authority to the Board of Directors to determine the amount of the honorarium and other requirements relating to the appointment of the Public Accountant.

SixthDelegated authority to the Board of Commissioners to determine the salaries and allowances for members of the Company’s Board of Directors and to determine the honorarium for the Board of Commissioners for the Fiscal Year 2015 by taking into account the advice/opinion of the Remuneration Committee.

SeventhBecause the Seventh Meeting was a reporting in nature, there was no question and answer session as well as no decision was taken.

Notes from the Seventh Meeting:

In 2014 the Company conducted Limited Public Offering III 2014 (hereinafter called PUT III of 2014). In accordance with the provisions of Bapepam No. X.K.4 attachment Decree Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep. 27/PM/2003 dated July 17, 2003, the Company was required to report actual use of proceeds from PUT III of 2014 as follows: Results of PUT III of 2014 was Rp 804,624,852,700, - (eight hundred and four billion six hundred and twenty-four million eight hundred and fifty-two thousand seven hundred Rupiah) with the realization of the use of funds was as follows:

1. For business development Rp802,408,377,742, - (eight hundred two billion four hundred eight million, three hundred and seventy-seven thousand seven hundred and forty-two Rupiah), which is in line with the planned use of funds as provided in the PUT III Prospectus 2014 that all proceeds from PUT III 2014 would be used to strengthen the capital structure for the business development by supporting the credit growth;

2. Issuance Costs of Rp2,216,474,958, - (two billion two hundred and sixteen million four hundred and seventy-four thousand nine hundred and fifty-eight Rupiah) with the following details:

Page 125: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

124 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

biaya JaSa penyelenGGaraan manaGement fee

Biaya Jasa Konsultasi Keuangan 400.000.000 Financial Advisory FeeBiaya lain-lain yang dapat diatribusikan langsung sebagai biaya emisi 341.388.865 Other fee attributed directly as issuance costs

Jumlah 2.216.474.958 total

Laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT III Tahun 2014 telah disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap periode pelaporan terakhir dengan Surat Nomor 194/BABP/DIR/IV/2015 tanggal 15 April 2015 dan di unggah pada websitesite PT. Bursa Efek Indonesia pada tanggal yang sama;

pelaksanaan rupS luar biasa tahun 2015 ke 1

Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MNC Bank di 2015 tergambar dalam tabel berikut.

penGumumanannounCement

undanGaninVitation

pelakSanaanimplementation

haSil rupSrupS reSult

Diumumkan pada tanggal 20 Maret 2015, melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on March 20, 2015, through Indonesian newspaperswith national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website.

Diumumkan pada tanggal 6 April 2015 melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on April 6, 2015, through Indonesian newspapers with national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website.

RUPS tahunan dilaksanakan pada 28 April 2015 pada pukul 16.11 WB – 16.37 WIB, bertempat di MNC Tower, Auditorium Lantai B2. Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19. Jakarta Pusat.

Annual General Meeting of Shareholders was held on28 April 2015 at 16:11 - 16:37 WIB, located at the MNC Tower, Floor Auditorium B2. Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19. Jakarta Pusat

Diumumkan pada tanggal 30 April 2015, melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on April 30, 2015, through Indonesian newspapers with national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website.

Diumumkan pada tanggal 19 Agustus, melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on August 19, 2015, through Indonesian newspaperswith national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website.

Diumumkan pada tanggal 3 September 2015, melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on September 3, 2015, through Indonesian newspapers with national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website.

RUPS tahunan dilaksanakan pada 25 September 2015 pada pukul 14.20 WB – 14.44 WIB, bertempat di MNC Tower, Ruang Bima Lantai B2. Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19. Jakarta Pusat.

Annual General Meeting held on 25 September 2015 at 16:11 - 16:37 pm, located at the MNC Tower, Floor Auditorium B2. Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19. Jakarta Pusat.

Diumumkan pada tanggal 29 April 2015, melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs Website Bursa Efek dan situs website MNC Bank.

Announced on April 29, 2015, through Indonesian newspapers with national circulation, the Stock Exchange website and MNC Bank website.

Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 28 April 2015 adalah sebagai berikut.

agenda rupS luar biasa 2015 ke 1

1. Menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi MNC Bank tentang pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) yang telah diterbitkan MNC Bank;

2. Menegaskan kembali persetujuan penambahan modal MNC Bank sebanyak-banyaknya sebesar 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Tanpa Hak Memesan Efek

Realization report the use of proceeds from PUT III of 2014 have been submitted by the Company to the Financial Services Authority every last reporting period with Letter No. 194/BABP/DIR/IV/2015 dated 15 April 2015 and uploaded to the PT. Indonesia Stock Exchange website on the same date;

the first 2015 extraordinary General meeting of Shareholders executinoStages of the MNC Bank Extraordinary General Meeting of Shareholders execution in 2015 were reflected in the following table.

The Agenda and Decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 28 April 2015 were as follows.

the first extraordinary General meeting of Shareholders agenda1. ReaffirmED authorization to the Board of Directors of

MNC Bank on the implementation of the Management and Employee Stock Option Program (Programme) which has been published by MNC Bank;

2. Reaffirmed approval of MNC Bank capital increase by as much as 10% (ten percent) of the paid-up capital Without Pre-emptive Rights with regard to the provisions of

Page 126: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1252015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Terlebih Dahulu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal khususnya peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014;

3. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

keputusan rupS luar biasa 2015 ke 1

pertama1. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian

wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan MESOP yang diterbitkan Perseroan;

2. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan melakukan tindakan korporasi (corporate action) yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentuk-bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan.

kedua1. Menyetujui untuk menegaskan kembali persetujuan

penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) per saham kepada investor-investor dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal khususnya peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014;

2. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan jumlah saham dan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/atau minta dibuatkan segala dokumen berkaitan dengan peningkatan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.

legislation and regulations in the field of capital market regulations especially the Financial Services Authority 38 /POJK.04/2014;

3. Amendment to the Articles of Association.

the first extraordinary General meeting of Shareholders decisionfirst1. Approved to reaffirm authorization to the Board

of Directors with the approval of the Board of Commissioners to issue the Company’s new shares related to the implementation of MESOP issued by the Company;

2. Approved authority to the Board of Directors to perform all necessary measures in connection with the MESOP implementation, including but not limited to adjustments to the number of Option Rights issued by the Company and the MESOP exercise price if the Company executed corporate actions which resulting in changes in the share’s nominal value, merger or other forms of Company’s reorganization or restructuring that may affect the Company’s capital.

Second1. Approved the reaffirm the approval for increasing capital

Without Pre-emptive Rights by issuing a maximum of 10% (ten percent) of the Company’s paid-up capital, each with a nominal value of Rp 100, - (one hundred Rupiah) per share to the investors by considering the provisions of applicable laws and regulations in the capital market especially the Financial Services Authority No. 38/POJK.04/2014;

2. Approved to reaffirm the authorization to the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners to perform all necessary measurements in connection with the capital increase Without Pre-emptive Rights mentioned above, including but not limited to determine the number of shares and the exercise price of the additional capital Without Pre-emptive Right that considered good by the Board of Directors, prepare and/or asked for all documents relating to the capital increase and ask for approval and/or report and make the necessary registration to the authorities relating to the capital increase Without Pre-emptive Rights, one thing without any exception to the provisions of the legislation in force, including regulations in the capital market.

Page 127: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

126 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

third1. Approved the amendment of the Company’s Article of

Association in connection with the application of the Regulation of Financial Services Authority and reiterated changes to the Articles of Association with details of the sentence structure and every amendments, as set out in the Meeting materials that have been distributed to the shareholders prior to the Meeting;

2. Approved the authorization to the Board of Directors with the substitution right, to restate the decision of the Meeting with regard to changes in the Articles of Association in a notarial deed and then give notice and/or to apply for approval to the relevant authorities, including but not limited to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, register with the Company Registry and perform all necessary actions in accordance with the legislation of the Republic of Indonesia.

The Agenda and Decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 25 September 2015 were as follows.

the Second extraordinary General meeting of Shareholders agendaApproval of the Company’s capital increase through the mechanism of Pre-emptive Rights (ER) in accordance with the provisions of Bapepam Regulation IX.D.1 about the Pre-emptive Rights, Attachment Decision of the Chairman of Bapepam No. KEP-26/PM/2003 dated July 17, 2003.

the Second extraordinary General meeting of Shareholders decisionApproved the Company’s capital increase through the mechanism of Pre-emptive Rights (ER) in accordance with the provisions of Bapepam Regulation IX.D.1 about Pre-emptive Rights, Attachment of Bapepam Chairman Decree No. KEP-26/PM/2003 dated July 17, 2003, with details that the capital increase the Company’s issued and paid up was amounting to 6,744,407,924 (six billion, seven hundred and forty-four million four hundred seven thousand nine hundred twenty four) new shares with a nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah) per share at a price execution of Rp100 (one hundred Rupiah) per share and approved the authority and power of the Board of Directors with the approval of the Company’s Board of Commissioners to issue the Company’s new shares and to perform all acts necessary in connection with the exercise of Pre-emptive Rights issued by the Company in the framework of Limited Public Offering IV.

board of Commissioners

A Board of Commissioners is the Bank’s organ that is in charge of supervising in general and/or special in accordance with the Article of Association as well as giving advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners supervise the management policy, the management in general, both of

ketiga1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan

sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan menyatakan kembali perubahan-perubahan Anggaran Dasar Perseroan dengan detail susunan kalimat masing-masing pasal perubahannya sebagaimana tertuang dalam materi Rapat yang telah dibagikan kepada para pemegang saham sebelum Rapat ini;

2. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi, untuk menyatakan kembali keputusan Rapat berkenaan dengan perubahan-perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan pemberitahuan dan/atau mengajukan permohonan persetujuan kepada pihak yang berwenang termasuk tetapi tidak terbatas pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, mendaftarkannya dalam Tanda Daftar Perusahaan serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di negara Republik Indonesia.

Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 25 September 2015 adalah sebagai berikut.

agenda rupS luar biasa 2015 ke 2

Persetujuan penambahan modal Perseroan melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bapepam IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003.

keputusan rupS luar biasa 2015 ke 2

Menyetujui penambahan modal Perseroan melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bapepam IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003, dengan rincian bahwa penambahan modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 6.744.407.924 (enam miliar tujuh ratus empat puluh empat juta empat ratus tujuh ribu sembilan ratus dua puluh empat) saham baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham serta menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham-saham baru Perseroan dan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD yang diterbitkan Perseroan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas IV.

dewan komisaris

Dewan Komisaris adalah organ Bank yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

Page 128: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1272015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

umumnya, baik mengenai pihak yang bertugas atau berfungsi melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank dan Pemegang Saham khususnya serta pemangku kepentingan (stakeholder) pada umumnya. Hal tersebut untuk memastikan Bank dikelola oleh Direksi sesuai dengan harapan Pemegang Saham.

Setiap anggota Dewan Komisaris harus memiliki integritas yang tinggi, pengetahuan, kemampuan dan komitmen untuk menyediakan waktu dalam menjalankan tugasnya. dengan demikian, peran Dewan Komisaris sangat strategis. Oleh karena itu, komposisi Dewan Komisaris Bank harus memungkinkan pengambil keputusan yang efektif, tepat dan cepat. Selain itu, Dewan Komisaris juga dituntut untuk dapat bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) yang dapat menganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap direksi.

tugas dan tanggung Jawab dewan komisaris

Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan anggaran dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS, yang tertuang dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional Bank secara umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Secara rinci, tugas pokok Dewan Komisaris yang berhubungan dengan pengawasan adalah:a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara

independen.b. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan

jalannya pengurusan perusahaan dan memberi nasehat kepada Direksi

c. Melakukan fungsi pengawasan dengan cara mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

d. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan organisasi yang mencakup 7 (tujuh) aspek pelaksanaan GCG.

e. Tidak terlibat di dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali hal-hal khusus yang telah diatur oleh Bank Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan.

f. Melakukan pengawasan aktif atas penerapan manajemen risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank yang mencakup:• Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen

risiko.• Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan menajemen risiko.• Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi

yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

the parties that has the duty or function of supervising and advising the Board of Directors for the benefit of the Bank and the Shareholders in particular and the Stakeholders (stakeholders) in general. This is to ensure the Bank is managed by the Board of Directors in accordance with the expectations of the Shareholders.

Each member of the Board of Commissioners must have high integrity, knowledge, ability and commitment to provide time in managing their duties. Thus, the role of the Board of Commissioners is very strategic. Therefore, the composition of the Board of Commissioners should enable effective, precise and fast decision making. In addition, the Board of Commissioners is also required to be able to act independently, in the sense not having any conflict of interest that may interfere with their ability to perform tasks independently and critically, both in relation to each other and the relationship of the Board of Directors.

tasks and responsibilitiesof the board of CommissionersThe Board of Commissioners has clear functions, tasks, andresponsibilities under the Articles Of Association and the authority granted by the GM as specified in the Work Guideline of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners is responsible to shareholders to supervise the policy of the Board of Directors on the Bank’s operation in general, which refers to the business plan approved by the Board of Commissioners and Bank Indonesia, and to ensure compliance with the applicable laws and regulations.

The Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Description:a. Duties and responsibilities independently.

b. Exercise supervision over the course of policy management and maintenance of the company and advise the Board of Directors.

c. Exercising oversight by directing, monitoring and evaluating the implementation of the Bank’s strategic policy.

d. Ensure the implementation of GCG in all business activities of the Bank at all levels of the organization which includes seven (7) aspects of the implementation of GCG.

e. Not involved in the decision-making activities of the bank’s operations, except for special things that have been set by Bank Indonesia and the Articles of Association of the company.

f. Actively supervise the implementation of risk management inherent in all the Bank’s activities include:

• Approve and evaluate the risk management policy.

• Evaluate the accountability of the Board of Directors for the implementation of risk management policies.

• Evaluate and decide petition the Board of Directors in respect of transactions which require the approval of the Board of Commissioners.

Page 129: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

128 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

g. Ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations of the Internal Audit Unit, the external auditors, monitoring results or outcomes of Bank Indonesia and other supervisory authorities.

h. Inform Bank Indonesia within 7 (seven) working days after the discovery of violations of regulations in finance/ banking and state or state estimates that could jeopardize survival of a bank.

i. Based on the meeting of the Board of Commissioners, BoC reserves the right to lay off for a while members of the Board of Directors pursuant to Article 106 of the Company Law and with due regard to the laws and regulations in the capital market.

i. In carrying out supervisory functions of the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Risk Oversight Committee and the Nomination & Remuneration Committee. These committees have conducted periodic committee meeting before the meeting of the Board of Commissioners and the results are reported to the Board of Commissioners decision in a meeting of the Board of Commissioners.

the board of Commissioners’ Work Guidelines and rules

The Board of Commissioner Guidelines stipulated in the Board of Commissioner Working Guidelines and Rules. The Guidelines and Rules among others contain instructions on the Board of Commissioners’ duties, as well as the phases of activity in a structured, systematic, easy to understand and can be run with a consistent, it can be a reference for the Board of Commissioners in carrying out their respective duties to achieve the Company’s vision and mission. With the existence of the Rules, it is expected to achieve high work standards, in line with the GCG principles. The Board of Commissioners’ rules has been endorsed with the Decree No. 004/BABP/KOM/XII/09.

the board od Commissioners’s rights and privileges1. The Board of Commissioners supervises on the

Management’s policy and give advise to the Board of Directors pursuant to article 108 of the Company Law.

2. a. In performing its duties, the Board of Commissioners are entitled to request an expert assistance for a limited period, and shall establish the Audit Committee, Risk Oversight Committee, and the Remuneration and Nomination Committee shall be borne by the Company.

b. Appointment of members of the Committee will be done by the Board of Directors according to the decision made by the Board of Commissioners.

c. These committees are responsible to the Board of Commissioners.

3. The Board of Directors and each member of the Board of Directors is obliged to provide an explanation of all things asked by the Board of Commissioners with respect to the Company as required by the Board of Commissioners in carrying out their duties.

g. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

h. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan dibidang keuangan/perbankan dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank.

i. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk sementara anggota Direksi sesuai ketentuan Pasal 106 UUPT dan dengan memperhatikan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal.

j. Dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-komite tersebut telah melaksanakan rapat komite secara periodik sebelum rapat Dewan Komisaris dan hasil keputusannya dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris

pedoman dan tata tertib kerja dewan komisaris

Pedoman kerja Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Pedoman dan Tata Tertib antara lain berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris, serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan adanya Tata Tertib diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Tata Tertib Dewan Komisaris telah disahkan melalui Keputusan Nomor 004/BABP/KOM/XII/09.

hak dan Wewenang dewan komisaris

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atau kebijakan pengurusan dan memberi nasihat kepada Direksi sesuai ketentuan Pasal; 108 UUPT.

2. a. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam jangka waktu terbatas, serta wajib membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi atas tanggungan Perseroan.

b. Pengangkatan anggota Komite dilakukan oleh Direksi sesuai keputusan Dewan Komisaris.

c. Komite tersebut bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris.

3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana diperlukan oleh Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas mereka.

Page 130: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1292015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

4. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja Kantor Perseroan berhak memasuki gedung, kantor dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak untuk memeriksa catatan dan dokumen serta kekayaan Perseroan untuk melaksanakan kewajiban mereka.

5. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk sementara anggota Direksi sesuai ketentuan Pasal 106 UUPT dan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

6. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris, maka Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian sementara untuk memutuskan mencabut ata menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.

Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian sementara atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara anggota Direksi tersebut menjadi batal.

7. Dalam hal Dewan Komisaris melakukan tindakan kepengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu berlaku ketentuan Pasal 108 ayat (2) UUPT.

8. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris lainnya dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

kewajiban dewan komisaris

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

kebijakan keberagaman komposisi dewan komisaris

Dalam rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas.

4. The Board of Commissioners at any time within the Company’s office working hours are entitled to enter the building, office and yard or other place used or controlled by the Company and are entitled to inspect records and documents as well as the Company’s assets to meet their obligations.

5. The Board of Commissioners by decision of Board of Commissioners’ Meeting reserves the right to temporarily lay off members of the Board of Directors in accordance with Article 106 of the Company Law and with attention to the prevailing legislation in the capital market.

6. In the event of a member of the Board of Directors who has been suspended by the Board of Commissioners, the Company is obliged to held an AGM at the latest within a period of 45 (forty five) days after the date of suspension to decide or strengthen the temporary dismissal.

In the event that the Company does not hold any GMS within 45 (forty five) days after the date of suspension or GMS can not take a decision, then the suspension of members of the Board of Directors will be canceled.

7. In the case of Board of Commissioners take over the management of the Company in certain circumstances and for a certain period of time, then the provisions of Article 108 paragraph (2) of the Company Law will be applied.

8. In the event that there is only one member of the Board of Commissioners then all the duties and authority granted to the Presidet Commissioners or other members of the Board of Commissioners in these Articles would also apply to him.

the obligation of the board of CommissionersThe Board of Commissioners conduct supervision on the Managemet’s policy and give advise to the Board of Directors in running the company.

the policy of the board of Commissioners’ Composition diversity

In the Financial Services Authority recommendation as outlined in Appendix Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 of the Public Company Governance Guideline, it is stated that the composition of the Board of Commissioners should give attention to the diversity of the composition. The diversity of the Board of Commissioners’ composition is a combination of characteristics in terms of both the Board of Commissioners and the Board of Commissioners individually, according to the needs of the Public Company. These characteristics are reflected in the determination of expertise, knowledge, and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by the Board of Commissioners of a Public Company. The composition that put into consideration of the needs of a Public Company is a positive thing, particularly related to decision making in the implementation of the supervisory function by considering various aspects wider.

Page 131: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

130 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Pada periode 2015, keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini:

nama deWan komiSariS /the name of the board of CommiSSioner

bambanG ratmanto

uSia/aGe 57 Tahun/57 years

JeniS kelamin/Gender Laki-laki/Male

pendidikan/eduCation Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi dan Pascasarjana bidang studi Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya./Bachelor of Economy, Economy Faculty, Accountancy Major and Post Graduate with major in Management at Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya.

penGalaman kerJa/Work eXperienCeS

Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen (November 2014-sekarang). Komisaris Independen Bank MNC (Desember 2013-November 2014), Head of Credit and Operationd Policy PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2010-November 2013), Head of Strategic and Centralized Operations PT Bank CIMB Niaga Tbk (Januari 2009-Agustus 2010), Head of Operation and Administration PT Bank CIMB Niaga Tbk (Mei 2007-Januari 2009), Chief Audit Executive PT Bank Niaga (Maret 2002-April 2007), Finance and Accounting Group Head PT Bank Niaga Tbk (Januari 2000-Desember 2001), System and Operation Policies Group Head PT Bank Niaga Tbk (Juli 1998-Januari 2000), Area I Jakarta Operation Head PT Bank Niaga Tbk (Desember 1997-Juli 1998), Area I Human Resouces Head PT Bank Niaga Tbk (Maret 1997-Desember 1997), Area II Surabaya Operation Head PT Bank Niaga Tbk (Juni 1994-Maret 1997), Branch Manager Malang PT Bank Niaga Tbk (Januari 1992-Mei 1993), Risk Assets Audit Division Head PT Bank Niaga Tbk (Februari 1991-Desember 1992), Operation and Administration Audit Division Head PT Bank Niaga Tbk (Juni 1989-Januari 1991), Internal Auditor PT Bank Niaga Tbk (Mei 1985-Mei 1989) dan Executive Development Program-Trainee PT Bank Niaga Tbk.

Chairman concurrently as an Independent Commissioner (November 2014-current). Independent Commissioner of Bank MNC (December 2013-November 2014), Head of Credit and Operationd Policy of PT Bank CIMB Niaga Tbk (August 2010 - November 2013), Head of the Strategic and Centralized Operations of PT Bank CIMB Niaga Tbk (January 2009-August 2010), Head of Operation and Administration of PT Bank CIMB Niaga Tbk (May 2007-January 2009), Chief Audit Executive of PT Bank Niaga (March 2002-April 2007), Finance and Accounting Group Head of PT Bank Niaga Tbk (January 2000-December 2001), System and Operation Policies Group Head of PT Bank Niaga Tbk (July 1998-January 2000), Area I Jakarta Operation Head of PT Bank Niaga Tbk (December 1997-July 1998), Area I Human Resouces Head of PT Bank Niaga Tbk (March 1997-December 1997), Area II Surabaya Operation Head of PT Bank Niaga Tbk (June 1994-March 1997), Branch Manager Malang of PT Bank Niaga Tbk (January 1992-May 1993), Risk Assets Audit Division Head of PT Bank Niaga Tbk (February 1991-December 1992), Operation and Administration Audit Division Head of PT Bank Niaga Tbk (June 1989-January 1991), Internal Auditor of PT Bank Niaga Tbk (May 1985-May 1989) and the Executive Development Program-Trainee of PT Bank Niaga Tbk.

nama deWan komiSariS /the name of the board of CommiSSioner

purnadi harJono

uSia/aGe 53 Tahun/53 years

JeniS kelamin/Gender Laki-laki/Male

pendidikan/eduCation Bachelor of Business Administration dari bidang studi Business Information System University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat/Bachelor of Business Administration with major in Business Information System University of Wisconsin, Madison, Uniteed States of America

In 2015, the diversity of the Board of Commissioners’ composition that reflected in the education, work experience, age and gender, could be seen in the table below:

Page 132: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1312015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

penGalaman kerJa/Work eXperienCeS

Direktur PT MNC Kapital Indonesia (April 2014-sekarang), Komisaris Utama PT MNC Asuransi Indonesia (Desember 2011-Mei 2014), Komisaris PT MNC Life Assurance (November 2010-Mei 2014), Direktur Utama MNC Finance (April 2008-Juli 2014), Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk (2007-oktober 2012), Wakil Direktur Utama MNC Finance (November 2003-April 2008), Direktur PT. Inti Ragam Olifindo (Juni 2002-Agustus 2014), Kepala Biro Marketing and Business Development PT Bank Unibank Tbk, HO Jakarta (April 2000-oktober 2001), Kepala Biro Kredit dan Legal PT Unibank Tbk, HO Jakarta (Juli 1999-April 200), Head of Corporate Banking PT Bank Unibank, HO Jakarta (November 1997-Juli 1999), Senior Vice President PT Bank Central Dagang (Maret 1991-November 1997), Deputy General Manager-Credit Division PT Bank Danamon Indonesia (Desember 1990-Maret 1991), Branch Manager-Main Branch Kebon Sirih PT Bank Danamon Indonesia (Juni 1988-Desember 1990), Manager Corporate Banking PT Bank Internasional Indonesia (November 1987-Juni 1988), Assistant Manager Credit Marketing PT Bank Internasional Indonesia (Mei 1987-November 1987), Bank Officer Program Trainee PT Bank Internasional Indonesia.

Director of PT MNC Kapital Indonesia (April 2014-present), President Commissioner of PT MNC Asuransi Indonesia (December 2011-May 2014), Commissioner of PT MNC Life Assurance (November 2010-May 2014), President Director of MNC Finance (April 2008-July 2014), Director of PT MNC Kapital Indonesia Tbk (2007 - October 2012), Vice President Director of MNC Finance (November 2003 - April 2008), Director of PT. Inti Ragam Olifindo (June 2002-August 2014), Head of Marketing and Business Development of PT Bank Unibank Tbk, HO Jakarta (April 2000-October 2001), Head of Credit and Legal Bureau of PT Unibank Tbk, HO Jakarta (July 1999-April 200), Head of Corporate Banking of PT Bank Unibank, HO Jakarta (November 1997-July 1999), Senior Vice President of PT Bank Central Dagang (March 1991-November 1997), Deputy General Manager-Credit Division of PT Bank Danamon Indonesia (December 1990-March 1991), Branch Manager-Main Branch Kebon Sirih of PT Bank Danamon Indonesia (June 1988-December 1990), Manager of Corporate Banking of PT Bank Internasional Indonesia (November 1987-June 1988), Assistant Manager Credit Marketing of PT Bank Internasional Indonesia (May 1987-November 1987), Bank Officer Trainee Program of PT Bank Internasional Indonesia.

nama deWan komiSariS /the name of the board of CommiSSioner

eko b. Supriyanto

uSia/aGe 52 Tahun/52 years

JeniS kelamin/Gender Laki-laki/Male

pendidikan/eduCation Pascasarjana dari bidang studi Manajemen Umum di Universitas TrisaktiPost Graduate with major in Management at Trisakti University

penGalaman kerJa/Work eXperienCeS

Direktur Utama PT Infoartha Pratama (April 2015-sekarang), Anggota Bidang Riset, Pengkajian dan Publikasi Ikatan Bankir Indonesia (IBI) (2015-Sekarang), Komisaris Independen PT Infoarta Pratama (Agustus 2013 – April 2015), Bendahara Umum Forum Pimpinan Redaksi (2012-sekarang), Anggota Bidang Publikasi dan hubungan IBI (2012-2015), Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Mutiara Tbk (oktober 2011-2014), Ketua Komite Audit PT Bank Mutiara Tbk (2009-2011), Komisaris Independen PT Bank Mutiara Tbk (2009-2014), Direktur Utama PT Infoarta Pratama (2007-2013), Anggota Bidan Publikasi dan Hubungan ISEI (2006-sekarang), Direktur PT Indonesia Media Network (2004-2009), Direktur Biro Riset Info Bank (2000-2013), Direktur PT Infoarta Pratama (Penerbit Majalah Infobank) (2000-2007), Penanggung Jawab dan Wakil Pimpinan Redaksi Majalah Infobank (2000-2013), Redaktur Pelaksana dan Manager Produksi PT Infoarta Pratama (1995-2000), Redaktur Pelaksana Muda Infobank (1991-1995), Redaktur Infobank (1990-1991), Reporter Infobank (1987-1990).

President Director of PT Infoartha Pratama (April 2015-present), Member of Research, Assessment and Publication of the Indonesian Bankers Association (IBI) (2015-Present), Independent Commissioner of PT Infoarta Pratama (August 2013 - April 2015), General Treasurer of Forum Editor in Chief (2012 - present), Member of Publication and Relationships IBI (2012-2015), Chairman of the Remuneration and Nomination Committee of PT. Bank Mutiara Tbk (October 2011-2014), Chairman of the Audit Committee of PT Bank Mutiara Tbk (2009-2011), Independent Commissioner of PT Bank Mutiara Tbk (2009-2014), President Director of PT Infoarta Pratama (2007-2013), Member of Publications and Relations ISEI (2006-present), Director of PT Indonesia Media Network (2004-2009), Director of the Research Bureau of Info Bank (2000-2013), Director of PT Infoarta Pratama (Publishers of Infobank Magazine) (2000-2007), Caretaker and Deputy Chief Editor of Infobank Magazine (2000-2013), Managing Editor and Production Manager of PT Infoarta Pratama (1995-2000), Junior Managing Editor of Infobank (1991-1995), Editor of Infobank (1990-1991), Reporter of Infobank (1987-1990).

Page 133: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

132 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

pembidangan tugas pengawasan dewan komisarisDalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibagi atas bidang tugas sebagai berikut.

tabel pembidangan tugas dewan komisaristable of field of taks of the board of Commissioners

deWan komiSariSboard of CommiSSionerS

namaname

bidanG tuGaSfield of taSk

Presiden Komisaris/ Komisaris IndependenPresident Commissioner Commissioner Independent

bambang ratmanto Mengawasi fungsi Audit, Manajemen RisikoSupervise Audit, Risk Management functions

KomisarisCommissioner

purnadi harjono Mengawasi Manajemen Risiko dan Sumber Daya ManusiaSupervise Risk Management and Human Resources

Komisaris IndependenCommissioner Independent

eko b. Supriyanto Mengawasi fungsi Audit, Manajemen RisikoSupervise Audit, Risk Management functions

Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan yang diambil Direksi berdasarkan laporan yang diterima atau temuan langsung di lapangan. Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan penerapan kebijakan GCG tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan dengan tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Jumlah dan komposisi dewan komisaris

Per 31 Desember 2015 Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris sekaligus Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris dan 1 (satu) orang Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat MNC Bank.

tabel komposisi dewan komisaristhe table of the Composition of the board of Commissioners

namaname

JabatanpoSition

domiSilidomiCiled

tanGGal penGanGkatanappointment date

tanGGal efektifeffeCtiVe date

bambang ratmanto Presiden Komisaris/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Indpendent

Commissioner

Indonesia 12 November 2014November 12, 2014

2 Januari 2015January 2, 2015

purnadi harjono KomisarisCommissioner

Indonesia 21 April 2014April 21, 2014

9 Juni 2014June 9, 2014

eko b. Supriyanto Komisaris IndependenIndpendent Commissioner

Indonesia 12 November 2014November 12, 2014

2 Januari 2015January 2, 2015

kriteria anggota dewan komisaris

Dalam Anggaran Dasar Perseroan kriteria Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dari calon yang memenuhi syarat sebagai berikut.1. Cakap melakukan perbuatan hukum; dan2. Dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatannya belum

pernah:

field of Supervisory taks of the board of CommissionersIn performing its task, the Board of Commissioners divides such tasks into the following fields.

The Board of Commissioners always supervised the measures taken by the Board of Directors based on reports received or findings in the field. To assist the Board of Commissioners’ duties in the implementation of GCG policy, the Board of Commissioners has established an Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination and Remuneration Committee that stipulated in a Decree Letter detailed with the job decription to monitor, evaluate, and provide recommendations to the Board.

the Composition of the board of CommissionersAs of December 31, 2015 the Board of Commissioners consisted of 3 (three) persons, namely 1 (one) Chairman concurrently as Independent Commissioner, 1 (one) Commissioner and 1 (one) Independent Commissioner. All members of the Board of Commissioners are domiciled in the territory of MNC Bank Head Office.

the Criteria for the board of Commissioner’s membersIn the Articles of Association, the criteria for the Board of Commissioner’s members appointed by the AGM from eligible candidates who meet the following requirements:1. Proficient in taking legal actions; and2. Within 5 years prior to his appointment had never been:

Page 134: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1332015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

(I) Declared bankrupt;(Ii) Being a member of the Board of Directors or the

Board of Commissioners who were found guilty for causing a company to go bankrupt; or

(Iii) Convicted of committing criminal offenses that detrimental to the country’s financial and/or related to the financial sector (among other bank and non-bank financial institutions, capital markets and other sectors relate to the collection and management of public funds).

fit and proper testBI Regulation Number 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Tests sets forth that candidates of members of Board of Commissioners must pass a fit and proper test and obtain the approval of Bank Indonesia prior to performing their tasks and functions. All members of the Board of Commissioners successfully passing the fit and proper test and obtaining the approval of Bank Indonesia indicate that each of the members have sufficient financial integrity, competence, and reputation.

independent CommissionerThe Bank’s Independent Commissioner shall be at least 50% (fifty percent) of the total number of the Board of Commissioners. The Composition of the Bank’s Board of Commissioners as of December 31, 2015 were 2 People as Independent Commissioner, which means that 67% of the Board of Commissioners are Independent and complied with Bank Indonesia/FSA regulation.

the Criteria for independent CommissionerThe criteria for members of the Board of Commissioners that also an Independent Commissioner was in accordance with Circular Letter of PBI No. 15/15/DPNP concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who does not have a financial relationship, management relationship, stock ownership relationship, and/or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could affect its ability to act independently.

(i) Dinyatakan pailit;(ii) Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan

Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; atau

(iii) Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan (antara lain lembaga keuangan bank dan non bank, pasar modal dan sektor lain yang berkaitandengan penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat).

penilaian kemampuan dan kepatutanPBI No. 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

tabel penilaian kemampuan dan kepatutantable of fit and proper tests

namaname

pelakSanaeValuation adminiStrator

haSilreSult

bambang ratmanto Otoritas Jasa Keuangan (Financial Service Authority) Lulus (Pass)purnadi harjono Otoritas Jasa Keuangan (Financial Service Authority) Lulus (Pass)eko b. Supriyanto Otoritas Jasa Keuangan (Financial Service Authority) Lulus (Pass)

komisaris independenKomisaris Independen Bank ditetapkan paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris Bank Per 31 Desember 2015 berjumlah 2 Orang sebagai Komisaris Independen yang berarti 67% dari Komisaris yang ada dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia/OJK.

kriteria komisaris independenKriteria anggota Dewan Komisaris yang juga merupakan Komisaris Independen sesuai Surat Edaran PBI No 15/15/DPNP perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Page 135: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

134 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

the Statement of an independent Commissionerthe independent Statement

I, the undersigned, below:

Name:Date of birth :Domicile address :

Home phone number :Mobile phone number :Position :Company name :Company phone number :

Hereby declare that :1. Do not have any financial relationship, management

relationship, share ownership and/or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which may affect my ability to act independently as stipulated in the regulation of the Good Corporate Governance for Commercial Banks Implementation.

2. If in the future, I found to have the relationships referred to in item 1 above, then I am willing to give up the post of my Independent Commissioner and willing to be replaced.

This statement of my independence has been made truthfully.

The Board of Commisioners’ Affiliate relationshipThe criteria for affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders include:• The affiliate relationship between the members of

the Board of Directors with members of the Board of Directors.

• The affiliate relationship between the members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

• The affiliate relationship between the members of the Board of Directors with Major Shareholder and/or controllers.

• The affiliate relationship between the members of the Board of Commissioners with members of other Commissioners; and

• The affiliate relationship between the members of the Board of Commissioners with Major Shareholder and/or controllers.

The affiliate relationship between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Controlling Shareholders, can be seen as the table below:

pernyataan komisaris independen Surat pernyataan independen

Saya, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tempat/tanggal lahir : Alamat domisili :

Nomor telepon rumah : Nomor Handphone : Jabatan : Nama Perusahaan : Nomor telepon Perusahaan :

Dengan ini menyatakan bahwa saya:1. Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

2. Apabila dikemudian hari, saya ditemukan memiliki hubungan-hubungan sebagaimana dimaksud pada butir 1 diatas, maka saya bersedia melepaskan jabatan Komisaris Independen saya dan bersedia untuk diganti.

Demikian pernyataan independensi saya, yang telah saya buat dengan sebenar-benarnya.

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris

Kriteria hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali meliputi:

• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.

• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali, dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:

Page 136: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1352015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Tabel Hubungan Afiliasi Dewan KomisarisTable of Affiliate Relationship of the Board of Comissioners

hubunGan keuanGan dan keluarGa komiSariSfinanCial relationShip With the board of CommiSSionerS’ family

komiSariS independenindependent

CommiSSioner

hubunGan keuanGan denGanfinanCial relation With

hubunGan keluarGa denGanfamily relation With

deWan komiSariSboard of

CommiSSionerS

direkSiboard of direCtorS

pemeGanG Saham

penGendaliControllinG Shareholder

deWan komiSariSboard of

CommiSSionerS

direkSiboard of direCtorS

pemeGanG Saham

penGendaliControllinG Shareholder

ya yeS

tidak no

ya yeS

tidak no

ya yeS

tidak no

ya yeS

tidak no

ya yeS

tidak no

ya yeS

tidak no

bambang ratmanto √ √ √ √ √ √

eko b. Supriyanto √ √ √ √ √ √

kepemilikan Saham dewan komisaris

tabel kepemilikan Saham dewan komisaristable of Share ownership of the board of Commissioners

namaname

kepemilikan SahamShare oWnerShip

mnC bankmnC bank

bank lainother bank

lembaGa keuanGan non banknon bank finanCial inStitution

peruSahaan lainother Company

bambang ratmanto Nihil/None Nihil/None Nihil/None Nihil/Nonepurnadi harjono Nihil/None Nihil/None Nihil/None Nihil/Noneeko b. Supriyanto Nihil/None Nihil/None Nihil/None Nihil/None

rangkap Jabatan dan benturan kepentingan dewan komisarisDewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut.

tabel rangkap Jabatan dewan komisaristable of Concurrent positions of the board of Commissioners

namaname

JabatanpoSition

Jabatan pada peruSahaan/inStanSi lain

poSition in another Company/inStitution

nama peruSahaan/inStanSi lain

name of another Company/inStitution

bambang ratmanto

Presiden Komisaris/Komisaris Independen

President Commissioner/Independent Commisioner

- -

purnadi harjono KomisarisCommissioner

DireksiBoard of Directores PT. MNC Kapital Indonesia, Tbk

eko b. Supriyanto Komisaris IndependenIndependent Commisioner

Direktur UtamaPresident Director PT. Info Artha Pratama (Infobank)

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya. Benturan kepentingan adalah suatu kondisi kepentingan ekonomis Bank berbenturan dengan kepentingan ekonomis Pribadi. Atas hal tersebut, maka Anggota Komisaris hendaknya senantiasa harus:

Share ownership of the board of Commissioners

Concurrent Positions and Conflict of Interest of the board of CommissionersThe Board of Commissioners has revealed the concurrent positions they hold. Concurrent positions of the Board of Commissioners may be seen in the following table:

In the event of any conflict of interest, the Board of Commissioners, Directors and Executive Officers of the Bank are prohibited from taking actions that may harm the Bank or reduce the Bank’s profits and must disclose the conflicts of interest referred to in any decision. Conflict of interest is a condition where the Bank’s economic interests clash with personal economic interests. Thus, the member of the Commissioner should:

Page 137: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

136 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

1. Gives priority to the Company’s interests and does not reduce the Company’s financial in the event of conflict of interest.

2. Avoid from making decisions in conflict of interest circumstances.

3. Discloe any family, financial, management relationship, ownership with the member of the Banks’ Commissioner and/or Directors and/or controlling shareholders and/or other parties in the framework of the Company’s business.

4. Disclose any decisions that remain to be taken in conditions of conflict of interest.

recommendation/execution of the board Commissioners’ taskIn carrying out the Bank’s supervisory duties during 2015, the Board of Commissioners have given recommendation among other things:a. Provided directives to improve the Company’s

performance in order to achieve the Bank’s Business Plan;

b. Gave directives so that the HR recruitment processes in business units and front liner should consider more of competence aspect.

c. Provided directives on the improvement steps in the implementation of Risk Based Audit.

d. Gave directives to the business strategy dne by management in accordance with the target market that has been delivered in RBB.

e. Recommendations for evaluation of the Charter of the Audit Committee and Risk Oversight Committee

f. Provided directives for the implementation of the Risk Management and Governance in the framework of the Financial Conglomerate based on the prevailing regulations.

g. Provided directives to the management in loan growth and settlement of non-performing loans.

h. Provided directives to undertake a review of the fulfillment of Human Resources that are tailored to the business plan.

i. Evaluated the Business Plan targets related to the business growth.

j. Provided directives for the evaluation of the credit policies and infrastructure.

k. Provided directives in order to evaluate the security enhancements in the field of Information Technology.

l. Provided directives to avoid the concentration of large Group’s Third Party Fund and provision of funds to certain business sectors.

m. Provided directives for the evaluation of operational costs that were still relatively high.

the board of Commissioners’ meetingsThe Board of Commissioners’ meetings shall be conducted periodically at least four (4) times a year. For the Board of Commissioner’ meetings that must be attended by all members of the Board of Commissioners physically at least

1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan.

2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan.

3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Bank dan/atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan.

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

rekomendasi/pelaksanaan tugas dewan komisarisDalam melaksanakan tugas pengawasan Bank selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi antara lain: a. Memberikan arahan untuk peningkatan kinerja

perusahaan dalam rangka pencapaian Rencana Bisnis Bank;

b. Memberikan arahan agar proses rekuitmen SDM di unit bisnis dan front liner harus lebih mempertimbangkan aspek kompetensi.

c. Memberikan arahan tentang langkah langkah perbaikan dalam pelaksanaan Risk Based Audit.

d. Memberikan arahan agar strategi bisnis yang dilakukan manajemen sesuai dengan target market yang telah disampaikan dalam RBB.

e. Rekomendasi untuk dilakukan evaluasi terhadap Piagam Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko

f. Memberikan arahan agar pelaksanaan Manajemen Risiko dan Tata Kelola dalam rangka Konglomerasi Keuangan berpedoman pada peraturan yang berlaku.

g. Memberikan arahan kepada manajemen dalam rangka pertumbuhan kredit dan penyelesaian kredit bermasalah.

h. Memberikan arahan untuk dilakukannya review terhadap pemenuhan SDM yang disesuaikan dengan rencana bisnis.

i. Melakukan evaluasi terhadap target RBB yang terkait dengan pertumbuhan bisnis.

j. Memberikan arahan untuk dilakukan evaluasi terhadap kebijakan dan infrastruktur di bidang perkreditan.

k. Memberikan arahan agar dilakukan evaluasi terhadap peningakatan security dalam bidang Teknologi Informasi.

l. Memberikan arahan untuk menghindari terjadinya konsentrasi Dana Pihak Ketiga dari Group besar dan penyediaan dana kepada sektor usaha tertentu.

m. Memberikan arahan untuk dilakukan evaluasi terhadap biaya operasional yang masih relatif tinggi.

rapat dewan komisarisRapat Dewan Komisaris wajib dilakukan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun. Untuk rapat Dewan Komisaris yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali

Page 138: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1372015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

two (2) times a year. The Board of Commissioners’ meeting held by members of the Board of Commissioners on their own or can be attended by members of the Board of Directors in accordance invitation. The Board of Commissioners held a meeting with the Board of Directors to obtain the performance evaluation report monthly period, the achievement of the Bank’s Business Plan and other matters that require a decision of the Board of Commissioners and or referrals as well as the views of the Board of Commissioners.

meeting frequency and attendanceThroughout 2015, the MNC Bank Board of Commissioners have held 8 (eight) Board Meetings and 4 (four) joint meetings with the Board of Directors The tables of attendance of each member of the Board of Commissioners in the meeting is presented in the following table.

decision of the board of CommissionersAs part of the implementation of its tasks and responsibilities, the Board of Commissioners continues to encourage the execution of more effective monitoring and advisory decisions. During 2015, the Board of Commissioners has issued several policies such as: 1. In the Limited Public Offering IV (LPO IV) which has been

approved by the General Meeting of Shareholders:• - Approved the Board of Directors to increase the

Company’s issued and fully paid capital by conducting Limited Public Offering IV (LPO IV) that has been approved by the General Meeting of Shareholders.

• Approved the Board of Directors to perform Amendment to Article 4 (2) and (3) of the Articles of Association in connection with the execution of increasing the Company’s issued and fully paid capital in LPO IV that has been approved General Meeting of Shareholders.

dalam setahun. Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan oleh anggota Dewan Komisaris sendiri ataupun dapat dihadiri oleh anggota Direksi sesuai undangan. Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Direksi untuk memperoleh laporan evaluasi kinerja periode bulanan, pencapaian Rencana Bisnis Bank, dan hal-hal lain yang memerlukan keputusan dari Dewan Komisaris dan/atau arahan serta pandangan dari Dewan Komisaris.

frekuensi dan kehadiran rapatSepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris MNC Bank telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 8 (delapan) kali dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi sebanyak 4 (empat) kali. Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam rapat disajikan pada tabel berikut.

tabel rapat dewan komisaristable of the board of Commisioners’ meetings

namaname

JabatanpoSition

rapat deWan komiSariSmeetinG of the board

of CommiSSionerS

rapat GabunGan deWan komiSariS denGan direkSiJoint meetinG betWeen the board of CommiSSionerS and the board

of direCtorSJumlah dan (%) kehadiran

amount and (%) attendanCeJumlah dan (%) kehadiran

amount and (%) attendanCeJumlah rapat*total

meetinGS*

Jumlah kehadiran

total attendanCe

%

Jumlah rapattotal

meetinGS

Jumlah kehadiran

total attendanCe

%

bambang ratmanto

Presiden Komisaris/Komisaris IndependenPresident CommissionerCommissioner Independent

12 12 100% 4 4 100%

purnadi harjono KomisarisCommissioner 12 11 91,67% 4 4 100%

eko b. Supriyanto Komisaris IndependenCommissioner Independent 12 12 100% 4 4 100%

* Termasuk Rapat Gabungan sebanyak 4 kali* Including 4 Joint Meeting

keputusan dewan komisarisSebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris terus mendorong pelaksanaan keputusan pengawasan dan penasehatan yang semakin efektif. Selama 2015, Dewan Komisaris telah mengeluarkan beberapa kebijakan, antara lain:1. Dalam pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT

IV) yang telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham:• Menyetujui Direksi untuk melaksanakan peningkatan

modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dalam menjalankan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) yang disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

• Menyetujui Direksi untuk melakukan Perubahan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dalam PUT IV yang disetujui Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 139: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

138 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

• Approved the Board of Directors to reaffirm the Company’s shareholders as the results of the implementation of the LPO IV that has been approved by the General Meeting of Shareholders

Provided Power and authority to the Board of Directors of MNC Banks with right of substitution, to take whatever action required with respect to the framework of the implementation and the effectiveness of the decisions contained in the Decree, all without any exclusion, including but not limited to restateing this Decision, in part or as a whole, in the form of a notarial deed, in front or competent authorities including the notary.

2. Appointed Ms. Laily Fitri as the secretary and member of the Remuneration and Nomination Committee since March 2, 2015 so that the composition of the Remuneration and Nomination Committee would be as follows:

Remuneration and Nomination Committee Chairman concurrently as member : Eko B. Supriyanto, Independent Commissioner Secretary concurrently as member : Laily Fitri, Human Resource Group Head Member : Purnadi Harjono, Commissioner

Competence development of the board of CommissionersThroughout 2015, the Board of Commissioners has attended various programs to increase their competence in the form of training, workshops, conferences, seminars, as stated in the following table:

• Menyetujui Direksi untuk menegaskan kembali susunan pemegang saham Perseroan hasil pelaksanaan dari PUT IV yang disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham

Memberikan Kuasa dan wewenang kepada Direksi MNC Bank dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal-hal yang diputuskan dalam rangka pelaksanaan serta efektifnya hal-hal yang diputuskan dalam Keputusan tersebut, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan, termasuk tetapi tidak terbatas pada menyatakan kembali Keputusan ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dalam bentuk akta notaris, menghadap dihadapan pihak atau pejabat yang berwenang termasuk Notaris.

2. Mengangkat Saudari Laily Fitri, menjadi sekretaris merangkap anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terhitung sejak tanggal 2 Maret 2015 sehingga susunan Komite Remunerasi dan Nominasi menjadi sebagai berikut:

Komite Remunerasi dan NominasiKetua merangkap anggota : Eko B. Supriyanto, Komisaris IndependenSekretaris merangkap anggota : Laily Fitri, Human Resource Group HeadAnggota : Purnadi Harjono, Komisaris

pengembangan kompetensi dewan komisarisSepanjang tahun 2015, anggota Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:

tabel pengembangan kompetensi dewan komisaristable of the board of Commissioners’ Competence development

komiSariSCommiSSioner

materi penGembanGan kompetenSi /pelatihanCompetenCe deVelopment/traininG material

Waktu pelakSanaan

time and Venue

JeniS pelatihan dan penyelenGGara

type of traininG and orGaniZer

bambang ratmanto - Workshop Internal Audit

- The 2015 IIA Indonesia National Conference

- 29 Januari 2015 January 29, 2015- 19-20 Agustus 2015 Agustus 19-20, 2015

- MNC Bank

- The Institute of Internal Auditors Indonesia

purnadi harjono Seminar Menyambut Pelonggaran Kebijakan LTV dan Realisasi Proyek-proyek PemerintahSeminar on Welcoming Easig LTV Policy and the Relaization of Government Projects

06 Agustus 2015August 6, 2015 Infobank

eko b. Supriyanto Workshop Internal Audit 29 Januari 2015January 29, 2015 MNC Bank

Page 140: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1392015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Sertifikasi Manajemen RisikoDi samping program peningkatan kompetensi di atas, Dewan Komisaris juga mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko. Pada periode 2015, Dewan Komisaris yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko sebagai berikut.

Tabel Sertifikasi Manajemen Risiko Dewan KomisarisTable of the Board of Commissioners’ Management Certification

leVelleVel

deWan komiSariSboard of CommiSSionerS

SertifikaSi reGular/reGular CertifiCationi -ii -iii -iV -V 2

SertifikaSi baGi komiSariS/CertifiCation for CommiSSioneri 1ii -

total 3*) Komisaris hanya diwajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko (Khusus Komisaris) yaitu level 1 dan level 2*) Commissioner only obliged to take Risk Management Certification (Especially for Commissioner) for level 1 and level 2

penilaian kinerja dewan komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana telah tercantum dalam Anggaran Dasar Bank serta Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Selain itu Dewan Komisaris juga melakukan self assessment atas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Adapun kriteria Self Assessment Dewan Komisaris terkait pelaksanaan GCG dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu Governance Structure, Governance Process dan Governance Outcome. Governance structure terdiri dari 14 indikator, Governance Process terdiri dari 17 indikator sedangkan governance outcome terdiri dari 6 indikator.

Berdasarkan hasil self assessment tersebut disimpulkan bahwa Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2015 telah berjalan cukup baik.

kebijakan remunerasi dewan komisaris

prosedur penetapan remunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi melakukan penelaahan-penelahaan yang diperlukan. Selanjutnya Komite akan memberikan rekomendasi mengenai remunerasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Risk Management CertificationIn addition to theabove competence development programs, the Board of Commissioners also attended the Risk Management Certification program. In 2015, the Board of Commissioners have passed the Risk Management Certification of as follows.

evaluation of the board of Commissioners performanceThe performance of the Board of Commissioners was evaluated based on its duties and responsibilities as stated in the Bank’s Articles of Association as well as the the Board of Commissioners’ Guidelines and Rules. The Board of Commissioners performance assessment carried out by the Shareholders in the General Meeting of Shareholders (GMS).

In addition, the Board of Commissioners also performed a self assessment on its Duties and Responsibilities as stipulated in the Circular Letter No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The criteria for Board of Commissioners’ Self Assessment in relation to the GCG implementation was divided into 3 (three) groups: Governance Structure, Governance Process and Governance Outcome. Governance structure is composed of 14 indicators, Governance Process is composed of 17 indicators while Governance Outcome consists of 6 indicators.

Based on the results of the self assessment, it was concluded that the Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners in 2015 has been well execute.

remuneration policy of the board of Commissionersremuneration Stipulation procedureNomination and Remuneration Committee conducted necessary review-evaluation. The Committee will provide recommendations regarding the Board of Commissioners’ remuneration to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

Page 141: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

140 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Struktur remunerasi anggota dewan komisaris

tabel Struktur remunerasi dewan komisaristable of remuneration Structure of the board of Commissioners

komponenComponent

rinCiandetailS

Annual Basic Guaranteed - Basic Salary- THR

Benefits - Health care medical insurance

- BPJS Ketenagakerjaan/Kesehatan

- Life Insurance

- D&O Liability Insurance- Leave- Credit Card

Incentive - MESOP

Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris yang mencakup jumlah anggota Dewan Komisaris dan jumlah seluruh paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain, adalah:

tabel remunerasi dewan komisaris table of remuneration of the board of Commissioners

JeniS remuneraSi dan faSilitaS lain

Jumlah yanG diterimadeWan komiSariS dalam 1 tahun

amount reCeVied by the board of CommiSSioner in 1 year remuneration typeS

and other faCilitieSoranGpeople

Jumlah (dalam Juta rupiah)

amount (in millioh rupiah)

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)

3 1,7571. Remuneration (salary, bonus, routine

allowaces, tantiem, and other non-natura facilities)

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang :

2. Other natura facilities (housing, transportation, health insurance, etc.) which

a. dapat dimiliki - - a. can be ownedb. tidak dapat dimiliki - - b. cannot be ownedtotal 1,757 total

Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.

Jumlah remuneraSi Jumlah komiSariS number of board of CommiSSionerS remuneration amount

Di atas Rp. 2 Milyar - Over Rp2 BillionDi atas Rp. 1 Milyar - Rp. 2 Milyar - Over Rp1 Billion – Rp2 BillionDi atas Rp. 500 juta - Rp. 1 Milyar 3 Over Rp500 million – Rp1 BillionRp. 500 juta kebawah - Under Rp500 million

mekanisme pengunduran diri dan pemberhentian dewan komisarisa. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri

dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan memperhatikan ketentuan huruf b di bawah ini.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

remuneration Structure of the board of Commissioners

The types of remuneration and other facilities for all members of the Board of Commissioners that includes the whole Board of Commissioners and the total number of remuneration packages/policyies and other facilities, are:

The remuneration within one year in the is classified in the following range on income levels:

the mechanism of the board of Commissioners’ resignation and dismissala. Members of the Board of Commissioners are entitled

to resign by giving written notification to the Company of their intention by considering the provisions of paragraph b below.

b. The Company shall organize a GMS within the period of 60 (sixty) days after receipt of the resignation letter to decide on the resignation of members of the Board of Commissioners.

Page 142: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1412015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

c. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Dewan Komisaris menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

d. Terhadap anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris hingga tanggal pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Komisaris dalam RUPS Tahunan berikutnya.

Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila anggota Dewan Komisaris tersebut:a. mengundurkan diri;b. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-

undangan;c. meninggal dunia;d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;e. masa jabatannya berakhir.

direksi

Direksi adalah Organ Bank yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Bank untuk kepentingan Bank, sesuai dengan maksud dan tujuan Bank serta mewakili Bank, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

tugas dan tanggung Jawab direksi

Direksi adalah organ Bank yang secara umum bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan bertanggung jawab atas pengurusan Bank untuk kepentingan Bank sesuai dengan maksud dan tujuan Bank serta mewakili Bank baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

1. Menjalankan kepengurusan Bank dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Bank sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan yang berlaku;

2. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Bank apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sebagaimana diatur dalam pasal 97 UUPT;

3. Menjaga kelangsungan usaha Bank, mengimplementasikan visi, misi, strategi, sasaran usaha serta rencana jangka panjang dan jangka pendek, terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan prinsip kehati hatian, terlaksananya pengendalian internal dan manajemen risiko, terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar dan terpenuhinya prinsip-

c. In the event that the Company does not organize a GMS within 60 (sixty) days after receipt of the resignation letter, then by the lapse of the period, the resignation of members of the Board of Commissioners is considered to be valid without requiring the approval of the GMS.

d. Towards the members of the Board of Commissioners who resigned, the Company is still entitled to ask for their accountability as a member of the Board of Commissioners to the date of their resignation as a member of the Board of Commissioners in the next Annual General Meeting of Shareholders.

The term of office of the Board of Commissioners ended when members of the Board of Commissioners are:a. resign;b. no longer meets the requirements of the legislation;

c. passed away;d. dismissed by the GMS;e. term of office expires.

board of directors

The Board of Directors is a corporate organs fully responsible for the Bank’s management for the benefit of the Bank, in accordance with the Bank’s purposes and objectives and to represent the Bank, both in and out of Court in accordance with the provisions of the articles of association.

tasks and responsibilities of the board of directorsThe Board of Directors is the Bank’s organ that generally in charge of running all decision relating to the Bank’s management and is responsible for managing the Bank’s interest of the Bank in accordance with the Bank’s intent and purpose and represent the Bank both inside and outside the Court on all matters and all the events with restrictions as stipulated in the laws, statutes and/or decisions of Shareholders.

1. Running the maintenance of the Bank in good faith and full responsibility for the interests of the Bank in accordance with the aims and objectives of the Bank and represent the Bank both in and out of court in accordance Statutes and regulations;

2. Each member of the Board of Directors are fully responsible personally for damages if the relevant Bank of guilt or neglect their duties in good faith and full responsibility as stipulated in Article 97 of the Company Law;

3. Maintain the continuity of the Bank, to implement the vision, mission, strategy, business objectives and long-term plans and short-term, maintaining the health of the Bank in accordance with the precautionary principle, the implementation of internal control and risk management, protection of the interests of stakeholders fairly and in fulfillment of the principles of good corporate

Page 143: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

142 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

prinsip GCG dalam pengambilan keputusan dan pengurusan MNC Bank;

4. Menetapkan suatu sistem pengawasan internal yang efektif untuk tercapainya kepastian berkenaan dengan keberadaan informasi keuangan, efektivitas dan efisiensi proses pengelolaan Bank dan kepatuhan pada peraturan perundang undangan yang berlaku dengan tujuan mengamankan investasi dan asset Bank;

5. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Internal Audit Group, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil pengawasan otoritas lainnya;

6. Melakukan pengawasan aktif atas penerapan manajemen risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank, yang mencakup:• Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko

dan eksposure risiko;• Bertanggung jawab atas pelaksanaan manajemen

risiko dan eksposure risiko;• Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi;• Mengembangkan budaya faham risiko pada seluruh

jenjang organisasi;• Memastikan peningkatan kompetensi sumberdaya

manusia yang terkait dengan manajemen risiko;• Memastikan fungsi manajemen risiko telah

beroperasi secara independen. 7. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

(RKAT) setiap awal tahun sesuai peraturan perundang - undangan dan ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

8. Menyusun Laporan Keuangan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan dan mendapat pengesahan dalam RUPS Tahunan;

9. Menyelenggarakan RUPS tahunan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS Luar Biasa berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Bank;

10. Dalam menjalankan tugasnya Direksi dibantu oleh komite komite eksekutif yaitu : Komite Manajemen Risiko, Komite ALCO, Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Produk dan Layanan;

11. Direksi juga melakukan kunjungan kerja ke cabang-cabang guna memberi dukungan atas pencapaian rencana kerja Bank, yang antara lain dalam bentuk bertemu dengan prospek nasabah di cabang-cabang. Selain itu, Direksi juga melakukan internalisasi/sosialisasi atas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan nilai – nilai utama budaya kerja (core values) kepada jajaran pegawai.

pedoman dan tata tertib kerja direksi

Pedoman kerja Direksi diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Tata Tertib Kerja Direksi berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi, serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah

governance in decision-making and management of the Bank;

4. Establish an effective system of internal control to achieve certainty with respect to the existence of financial information, the effectiveness and efficiency of bank management processes and compliance with laws and regulations in force with the aim of securing investments and assets of the Bank;

5. Following up on audit findings and recommendations of the Internal Audit Group, external auditors, monitoring results or outcomes of Bank Indonesia and other authorities pengawsasan;

6. Actively supervise the implementation of risk management inherent in all the Bank’s activities, which include:• Develop policies and strategies for risk management

and risk exposure; • Responsible for the implementation of risk

management and risk exposure;• Evaluate and decide which transactions require the

approval of the Board of Directors;• Develop a risk aware culture at all levels of the

organization;• Ensure increased competence of human resources

associated with risk management;• Ensure risk management functions operate

independently.7. Develop Annual Work Plan and Budget on the beginning

of each year according to the legislation and signed by all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners;

8. Develop annual financial statements in accordance legislation signed by all members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the proposed and approved by the Annual General Meeting;

9. Organizes the Annual General Meeting Shareholders not later than 6 (six) months after the end of the fiscal year and the Extraordinary

10. General Meeting Shareholders by the need for Banks; In performing its duties the Board of Directors is assisted by the executive committees, namely: Risk Management Committee, ALMA Committee, Steering Committee Information Technology and the Committee on Products & Services;

11. Directors also made a working visit to the branches in order to provide support to the business plan Bank, among others in the form of meeting with prospective clients in the branches. In addition, the Board of Directors also internalize/socialization of the application of the principles of corporate governance and the main cultural values of work (core values) to the ranks of employees.

Work Guidelines and rules of the board of directorsThe Board of Directors’ Work Guidelines stated in the Board of Directors’ Work Guidelines and Rules. The Board of Directors’ Work Rules contains instructions on work administration of the Board of Directors, as well as the

Page 144: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1432015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan adanya Tata Tertib diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Tata Tertib Direksi telah disahkan oleh Direksi pada 1 Desember 2009.

tugas dan Wewenang direksi1. Direksi mengurus Perseroan sesuai ketentuan Pasal 92

UUPT.

2. Di dalam menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Direksi wajib menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai ketentuan Pasal 97 UUPT.

3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemimpinan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa:1) Untuk melakukan tindakan tersebut dibawah ini

disyaratkan persetujuan dari Dewan Komisaris, yakni:a. Untuk meminjamkan uang atau memberikan

fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lainnya yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya hak penagihan pinjaman uang kepada pihak terkait/terafiliasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

b. Untuk membeli atau dengan cara lain memperoleh/mendapatkan barang tidak bergerak (termasuk hak atas tanah dan/atau bangunan) dan/atau perusahaan.

c. Untuk menjual atau dengan cara lain memindahkan hak atas barang tidak bergerak (termasuk hak atas tanah dan/atau bangunan) dan/atau perusahaan.

d. Untuk membebani hak tanggungan, menggadaikan atau dengan cara lain menjaminkan/mengagunkan kekayaan milik Perseroan.

e. Mendirikan perusahaan baru, melakukan penyertaan modal atau penambahan penyertaan modal, termasuk menyetujui keputusan tentang dividen saham (stock dividen) yang menyebabkan penambahan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal atau pengurangan penyertaan modal dalam perusahaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2) Untuk melakukan tindakan tersebut di bawah ini Direksi wajib berpedoman pada ketentuan dan batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Dewan Komisaris, yakni:a. Untuk meminjamkan uang atau memberikan

fasilitas kredit atu fasilitas perbankan lainnya yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya hak penagihan pinjaman uang kepada pihak

phases of activity in a structured, systematic, easy to understand manners and can be consistently implemented, and mau serve as a reference for the Board of Directors in carrying out their respective duties to achieve the Bank’s vision and mission. With the Rule, theBank is expected to achieve high standards of work, in line with the principles of GCG. The Board of Directors’ Rule was approved by the Board of Directors on December 1, 2009.

duties and authorities of the directors1. The Board of Directors manage the Company in

accordance with the provisions of Article 92 of Company Law.

2. In carrying out the management as referred to in paragraph 1, the Board of Directors shall carry out their duties in good faith and responsibly in accordance with Article 97 of the Company Law.

3. The Board of Directors reserves the right to represent the Company within and outside the Court on all matters and in any event, bind the Company with the other party and the other party to the Company, and perform all actions, both regarding management and leadership, but with the restriction that:1) To perform the following actions, the Board of

Directors required the approval of the Board of Commissioners, namely:a. To lend money or provide credit facilities or

other banking facilities that resemble or result in the emergence of a loan collection rights to the related/affiliated party in accordance with the provisions stipulated by Bank Indonesia.

b. To purchase or otherwise acquire/obtain immovable goods (including rights to land and/or buildings) and/or company.

c. To sell or otherwise transfer rights over immovable goods (including rights to land and/or buildings) and/or company.

d. Burden the deed of encumber, pledge or otherwise guaranteed/collateralized the Company’s assets.

e. Established a new company, invested capital or made additional capital investment, including approving the decision on stock dividend which led to an increase in capital or releasing or reduce equity participation in other companies in accordance with the legislation.

2) To perform the following actions, the Board of Directors shall be guided by the provisions and limitation from time to time determined by the Board of Commissioners, namely:a. To lend money or provide credit facilities or

other banking facilities that resemble or lead to the emergence of money loan collection rights to other parties, whether banks, non-bank financial

Page 145: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

144 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

institutions, individuals or other parties both inside and outside the country.

b. To issue a bank guarantee or by other means became a guarantor or avalist to guarantee repayment of loan or financial liabilities to other party.

c. Written off/remove the Bank’s accounts receivable from its record and release the Company from the its rights to collect written-off bad debt.

4. The Board of Directors shall request approval from the GMS to transfer, relinquish the rights or colateralized the Company’s assets that constitute more than 50% of the Company’s net assets pursuant to Article 102 of the Company Law and legislation in the capital markets.

5. The Chairman along with with a Director; or 2 Directors jointly; entitled and authorized to act for or on behalf of the Board of Directors and represent the Company.

6. The division of duties and responsibilities among members of the Board of Directors determined by the GMS. In the case it is not stipulated in the GMS, the division of duties and responsibilities shall be determined by the Board’s decision.

7. To take legal actions in the form of a transaction that includes a personal conflict of economic interest of the members of the Board of Directors, Board of Commissioners or Majority Shareholder with the economic interest of the Company, the Board of Directors require the approval of the GMS and shareholders who do not have a conflict of interest as referred to in Article 12, paragraph 8 letter a , b, c, and d.

8. In the event that there is only one surviving member of the Board of Directors, then all duties and authorities granted to the Chairman or other members of the Board of Directors in the Articles of Association shall be applicable to him.

diversity policy of the board of directors CompositionIn the Financial Services Authority recommendation as outlined in Appendix of Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 on the Guidelines of Public Company Governance stated that the composition of the Board of Directors members shall pay attention to its diversity. The diversity of the composition of the members of the Board of Directors is a combination of the desired characteristics in terms of the Board of Directors organs as well as individual members of the Board of Directors, according to the needs of the Public Company. The combination is determined by considering the skills, knowledge and experience relevant to the duties and functions of the Board of Directors in achieving the objectives of the Public Company. Thus, the combination of characteristics considerations will impact the accuracy of the nomination process and appointment of individual members of the Board of Directors or collegially.

lain, baik bank, lembaga keuangan non bank, perorangan atau pihak lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.

b. Untuk mengeluarkan surat jaminan bank atau dengan cara lain menjadi penjamin atau avalist untuk menjamin pembayaran hutang tau kewajiban keuangan pihak lain.

c. Menghapus bukukan/mengeluarkan piutang Perseroan dari pembukuan dan melepaskan hak Perseroan untuk menagih piutang macet yang telah dihapuskan bukukan.

4. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan, melepaskan hak, atau menjadikan jaminan hutang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan sesuai ketentuan Pasal 102 UUPT dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

5. Presiden Direktur bersama-sama dengan seorang Direktur; atau 2 orang Direktur secara bersama-sama; berhak dan berwenang bertindak untuk dan atau nama Direksi serta mewakili Perseroan.

6. Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan, pembagian tugas dan wewenang tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

7. Untuk melakukan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau Pemegang Saham Utama, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dan pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat 8 huruf a, b, c, dan d.

8. Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Direktur atau anggota Direksi lainnya dalam Anggaran Dasar berlaku pula baginya.

kebijakan keberagaman komposisi direksi

Dalam rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dinyatakan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman komposisi anggota Direksi. Keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukkan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial.

Page 146: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1452015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

In 2015, the diversity of the Board of Directors composition which reflected in education, work experience and age, can be seen in the table below:

Pada periode 2015, keberagaman komposisi Direksi yang tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja dan usia, dapat dilihat sebagaimana dalam tabel di bawah ini:

nama direkSi /the name of the board of direCtor

benny purnomo

uSia/aGe 49 Tahun/49 years

pendidikan/eduCation Pascasarjana dari bidang studi Manajemen di UNIKA Atmajaya/Post graduate from Management major at UNIKA Atmajaya

penGalaman kerJa/Work eXperienCeS

Wakil Presiden Direktur MNC Bank (Juni 2014-Februari 2014), Direktur PT Bank Mutiara Tbk (Mei 2009-Februari 2014), Consumer Channel Division Head PT Bank NISP Tbk (2007-2009), Product Management Senior PT BCA Tbk (Februari 2003-Januari 2006), Priority Service Management Manager PT BCA Tbk (2000-2003), Special Account Management Deputy Manager PT BCA Tbk (2000), Product Management Deputy manager PT BCA Tbk (April 1997-November 2000), System Development Deputy Manager PT BCA Tbk (November 1996-Maret 1997), Branch Support Assistant Manager PT BCA Tbk (Desember 1992-Oktober 1996), Branch Support Pro Manager PT BCA Tbk (Maret 1992-November 1992), Marketing Officer Intikom Berlian Mustika (Mei 1991-Februari 1992), Programmer Inti Salim Corpora (November 1989-April 1991).

Vice President Director of MNC Bank (June 2014-February 2014), Director of PT Bank Mutiara Tbk (May 2009-February 2014), Consumer Chabbel Division Head of PT Bank NISP Tbk (2007-2009), Product Management Senior of PT BCA Tbk (February 2003-January 2006), Priority Service Management Manager of PT BCA Tbk (2000-2003), Special Account Management Deputy Manager of PT BCA Tbk (2000), Product Management Deputy Manager of PT BCA Tbk (April 1997-November 2000), System Development Deputy Manager of PT BCA Tbk (November 1996-March 1997), Branch Support Assistant Manager of PT BCA Tbk (December 1992-October 1996), Branch Support Pro Manager of PT BCA Tbk (March 1992-November 1992), Marketing Officer of Intikom Berlian Mustika (May 1991-February 1992 ), Programmer of Inti Salim Corpora (November 1989-April 1991).

nama direkSi /the name of the board of direCtor

benny helman

uSia/aGe 42 Tahun/42 years

pendidikan/eduCation Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti/Bachelor of Economics from Economic Faculty, Accounting Major at Trisakti University

penGalaman kerJa/Work eXperienCeS

Head of Financial Control MNC Bank (Januari 2014-Juni 2014), Direktur-Head of Finance System and Project Implementation Citibank Australia and New Zealand (September 2011-Agustus 2013), Business Controller Director for Downstream Centre Golden Agri Resources Ltd (Mei 2011-Juli 2011), Direktur-Country Financial Controller Citibank Indonesia (Februari 2010-Juni 2011), Senior Vice President Country Financial Controller Citibank Indonesia (Februari 2007-Januari 2010), Vice President Financial Controller of Corporate and Investment Banking Citibank Indonesia (Februari 2003-Januari 2007), Assistant Vice President Head Of Head Office Reporting and Project Manager for all Finance System Implementation Citibank Indonesia (Oktober 2000-Januari 2003), Manager-Business Planning and Analysis Officer Citibank Indonesia (November 1999-September 2000), Internal Audit Manage Nexus Group (Oktober 1997-Oktober 1999), Supervisor Audit Eksternal Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo (Februari 1995-September 1997).

Head of Financial Control of MNC Bank (January 2014-June 2014), Director-Head of Finance System and Project Implementation of Citibank Australia and New Zealand (September 2011-August 2013), Business Controller Director for Downstream Centre Golden Agri Resources Ltd (May 2011- July 2011), Director-Country Financial Controller of Citibank Indonesia (February 2010-June 2011), Senior Vice President of Country Financial Controller of Citibank Indonesia (February 2007-January 2010), Vice President Financial Controller of Corporate and Investment Banking of Citibank Indonesia (February 2003- January 2007), Assistant Vice President Head Of Head Office Reporting and Project Manager for all Finance System Implementation of Citibank Indonesia (October 2000-January 2003), Manager-Business Planning and Analysis Officer of Citibank Indonesia (November 1999-September 2000), Internal Audit Manage of Nexus Group (October 1997-October 1999), External Audit Supervisor of Prasetio Utomo Public Accountant (February 1995-September 1997).

Page 147: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

146 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

nama direkSi /the name of the board of direCtor

nerfita primaSari

uSia/aGe 44 Tahun/44 years

pendidikan/eduCation Pascasarjana dari bidang studi Manajemen di Universitas Gadjah Mada/Post graduate from Nanagement major at Universitas Gadjah Mada

penGalaman kerJa/Work eXperienCeS

Senior Vice President-Human Resources, Global Consumer Bank-HR Head PT Citibank N.A. Jakarta (oktober 2013-Juli 2014), Senior Vice President-Human Resources, Intitutional Client Group-HR Head (Acting) PT Citibank N.A Jakarta (Januari 2012-Desember 2012), Vice President-Human Resource Generalist PT Citibank N.A Jakarta (Januari 2008-Desember 2011), Assistant Vice President-Human Resource Generalist PT Citibank N.A Jakarta (Januari 2006-Desember 2007), South East Asia Total Reward-HR Program Manager PT Citibank N.A Jakarta (April 2004-Desember 2005), Country Human Resources Manager PT SAP Indonesia (Juli 2003-April 2004), Human Resources Senior Advisor Hewlett Packard Indonesia (1999-Juni 2003), Human Resource Representative PT Digital Astra Nusantara (Maret 1996-1999).

Senior Vice President-Human Resources, Global Consumer Bank Head-HR of PT Citibank N.A. Jakarta (October 2013-July 2014), Senior Vice President-Human Resources, Institutional Client Group-HR Head (Acting) of PT Citibank NA Jakarta (January 2012-December 2012), Vice President-Human Resource Generalist of PT Citibank NA Jakarta (January 2008 -December 2011), Assistant Vice President-Human Resource Generalist of PT Citibank NA Jakarta (January 2006-December 2007), South East Asia Total Reward-HR Program Manager of PT Citibank NA Jakarta (April 2004-December 2005), Country Human Resources Manager of PT SAP Indonesia (July 2003-April 2004), Human Resources Senior Advisor of Hewlett Packard Indonesia (1999-June 2003), Human Resource Representative of PT Digital Astra Nusantara (March 1996-1999).

nama direkSi /the name of the board of direCtor

Widiatama bunarto

uSia/aGe 50 Tahun/50 years

pendidikan/eduCation Pascasarjana dari bidang studi Manajemen Umum di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI)/Post graduate from General Management major at Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI)

penGalaman kerJa/Work eXperienCeS

Direktur MNC Bank (Oktober 2014-April 2015), Head of national Branch Operation PT CIMB Niaga Tbk (Juni 2012-September 2014), Head of HR Service and Planning PT. CIMB Niaga Tbk (Februari 2010-Juni 2012), Operations Department Head PT Citibank N.A (November 2008-Februari 2010), Country Continuity of Business Head PT Citibank NA (Agustus 1999-Februari 2010), Technology Department Head and Information Security Officer PT Citibank NA (Agustus 1999-Februari 2010), Global Service Resource Head PT IBM Indonesia Tbk (Januari 1997-Agustus 1999), Global Service Head PT IBM Indonesia Tbk (Januari 1994-Januari 1997), Banking, Finance, and Securities PT IBM Indonesia Tbk (Desember 1990-Januari 1994), Wireline Service Schlumberger Wireline Service (Juni 1990-September 1990).

Director of MNC Bank (October 2014-April 2015), Head of national Branch Operation of PT CIMB Niaga Tbk (June 2012-September 2014), Head of HR Service and Planning of PT. CIMB Niaga Tbk (February 2010-June 2012), Operations Department Head of PT Citibank NA (November 2008-February 2010), Country Continuity of Business Head of PT Citibank NA (August 1999-February 2010), Technology Department Head and Information Security Officer of PT Citibank NA (August 1999-February 2010), Global Service Resource Head of PT IBM Indonesia Tbk (January 1997-August 1999), Global Service Head of PT IBM Indonesia Tbk (January 1994-January 1997), Banking, Finance, and Securities of PT IBM Indonesia Tbk (December 1990-January 1994), Wireline Service of Schlumberger Wireline Service (June 1990-September 1990).

Dengan demikian komposisi Direksi sangat beragam baik dari sisi pendidikan, pengalaman kerja dan jenis kelamin.

ruang lingkup pekerjaan dan tanggung Jawab masing-masing anggota direksi

pembagian tugas dan Wewenang direksi

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi dibagi atas bidang tugas sebagai berikut.

Thus the composition of the Board of Directors is very diverse both in terms of education, work experience and gender.

Scope of Work and responsibilities of each member of the board of directors

the division of duties and responsibilities of the board of directorsIn performing its duties, the Board of Directors is divided into the following field of tasks.

Page 148: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1472015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

tabel pembagian tugas dan Wewenang direksitable of division of duties and responsibilities of the board of directors

no. nama direkSidireCtor’S name

JabatanpoSition bidanG tuGaS field of taSk

1. benny purnomo Presiden DirekturPresident Director

Membawahi Audit, Corporate Secretary, Credit Review, Wholesale dan SME, Business Banking

In charge of Audit, Corporate Secretary, Credit Review, Wholesale and SME, Business Banking

2. benny helman DirekturDirector

Keuangan, Tresuri, dan Corporate Planning & Strategic

In charge of Finance, Treasury, and Corporate Planning & Strategic

3. Nerfita Primasari Direktur/Plt Direktur KepatuhanDirector/Compliance Director Act

SDM, General Services, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko

In charge of HR and General Services, Compliance, and Risk Management

4. Widiatama bunarto Direktur IndependenIndependent Director

Centralized Banking Operation, Branch & e-Channel, Credit Adminitration, Special Asset Management, Legal Counsel, Litigasi, dan Teknologi Informasi

Centralized Banking Operation, Branch & e-Channel, Credit Adminitration, Special Asset Management, Legal Counsel, Litigation, and Information Technology

Jumlah dan komposisi direksi

Jumlah dan komposisi Direksi disajikan dalam tabel di bawah ini.

tabel Jumlah dan komposisi direksitable of the amount and Composition of the board of directors

no. nama direkSidireCtor’S name

JabatanpoSition

domiSilidomiCile

tanGGal penGanGkatan

appointment date

tanGGal efektifeffeCtiVe date

1. benny purnomo Presiden DirekturPresident Director Indonesia 12 November 2014

November 12, 20149 Juni 2014

June 9, 2014

2. benny helman DirekturDirector Indonesia 21 April 2014

April 21,20149 Juni 2014

June 9, 2014

3. Nerfita Primasari DirekturDirector Indonesia 21 Novemberr 2014

November 21, 201424 Juli 2014July 24, 2014

4. Widiatama bunarto Direktur IndependenIndependent Director Indonesia 12 November 2014

November 12, 20146 Oktober 2014October 6, 2014

dasar pengangkatan anggota direksi

Anggota Direksi diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Direksi adalah sebagai berikut.

tabel dasar pengangkatan direksitable basis of appointment of directors

no. nama direkSidireCtor’S name

JabatanpoSition daSar penGanGkatan baSiS for appointment

1. benny purnomo Presiden DirekturPresident Director Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting od Shareholders

2. benny helman DirekturDirector Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting od Shareholders

3. Nerfita Primasari DirekturDirector Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting od Shareholders

4. Widiatama bunarto Direktur IndependenIndependent Director Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting od Shareholders

penilaian kemampuan dan kepatutanPBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum

the amount and Composition of the board of directorsThe amount and composition of the Board of Directors are presented in the table below.

basis of appointment of members of directorsMembers of the Board of Directors are appointed basedon the Deed of Meeting Agreement of GMS. The Basis of appointment for each member of the Board of Directors are as follows:

evaluation of fitness and propernessBI Regulation Number 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Tests sets forth that candidates of members of Board of Directors must pass a fit and proper test and obtain the approval of Bank Indonesia prior to performing their tasks

Page 149: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

148 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Seluruh anggota Direksi telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

tabel penilaian kemampuan dan kepatutan direksitable of fit and proper test for the board of directors

namaname

pelakSanaeValuation adminiStrator

haSilreSult

benny purnomo Otoritas Jasa KeuanganFinancial Service Authority Lulus (Pass)

benny helman Otoritas Jasa KeuanganFinancial Service Authority Lulus (Pass)

Nerfita Primasari Otoritas Jasa KeuanganFinancial Service Authority Lulus (Pass)

Widiatama bunarto Otoritas Jasa KeuanganFinancial Service Authority Lulus (Pass)

kriteria direksiSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan kriteria menjadi anggota Direksi Perseroan adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:1. Cakap melakukan perbuatan hukum;2. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat:a. tidak pernah dinyatakan pailit;b. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

Hubungan Afiliasi Direksi

Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan Komisaris.

Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, sehingga, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.

Direksi tidak memangku jabatan rangkap sebagai Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan Usaha Milik Negara, Daerah dan Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan, maupun jabatan struktural, dan jabatan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

and functions. All members of Board of Directors successfully passing the fit and proper test and obtaining the approval of Bank Indonesia indicate that each of the members have sufficient financial integrity, competence, and reputation.

the Criteria for the board of directorsIn accordance with the Company’s Articles of Association, the criteria to be the member of tThe Board of Directors is any individual who meets the requirements upon appointment and during his tenure:1. Proficient in taking legal actions;2. Within five (5) years prior to appointment and during his

tenure:a. have not been declared bankrupt;b. never become a member of the Board of Directors

and/or member of the Board of Commissioners who were found guilty for causing a company to go bankrupt;

c. never been sentenced for a criminal offense that is detrimental to the country’s financial and/or related to the financial sector.

Affiliate Relationship of The Board of directorsThe Board of Directors always act independently, meaning they don’t have any conflict of interest that could interfere with their ability to perform their duties independently and critically, both in relation to each other and the relationship of the Board of Commissioners.

The Board of Directors do not have a financial relationship, management relationship, share ownership and/or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, so they can carry out their duties and responsibilities independently.

The Board of Directors do not hold another position as the President Director or other Directors on the State-Owned, Regional and Private Enterprises or another position relating to the management of a Company, as well as structural position and other functional position in any central and local governments institutions/agencies, as well as other positions in accordance with the Company’s Articles of Association and other legislation in force.

Page 150: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1492015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

The description of affiliation between the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Main Shareholders and/or controllers, include:• Affiliate relationship between the members of the Board

of Directors with members of the Board of Directors.• Affiliate relationship between the members of the

Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

• Affiliate relationship between the members of the Board of Directors with Major Shareholder and/or controllers.

• Affiliate relationship between the members of the Board of Commissioners with members of other Commissioners; and

• Affiliate relationship between the members of the Board of Commissioners affiliation with Major Shareholder and/or controllers.

Share ownership of board of directors

Concurrent Positions and Conflict of Interest of board of directorsAll members of the Board of Directors do not hold concurrent position as the Board of Commissioner, the Board of Directors or Executive Officers of banks, company and/or other institutions, according to regulations.

Keterangan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali, meliputi:• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan

anggota Direksi lainnya.• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris.

• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Tabel Hubungan Afiliasi DireksiTable of Affiliate Relationship of the Board of Directors

hubunGan keuanGan dan keluarGa direkSifinanCial and family relationShip of the board of direCtorS

direkSithe board of

direCtorS

hubunGan keuanGan denGanfinanCial relationShip With

hubunGan keluarGa denGanfamily relationShip With

hubunGan kepenGuruSan

denGan peruSahaan lain

manaGement relationShip With another

Company

deWan komiSariS

the board of CommSSionerS

direkSithe board of

direCtorS

pemeGanG Saham

penGendaliControllinG

ShareholderS

deWan komiSariS

the board of CommSSionerS

direkSithe board of

direCtorS

pemeGanG Saham

penGendaliControllinG

ShareholderS

yayeS

tidakno

yayeS

tidakno

yayeS

tidakno

yayeS

tidakno

yayeS

tidakno

yayeS

tidakno

yayeS

tidakno

benny purnomo √ √ √ √ √ √ √benny helman √ √ √ √ √ √ √Nerfita Primasari √ √ √ √ √ √ √Widiatama bunarto √ √ √ √ √ √ √

kepemilikan Saham direksi

tabel kepemilikan Saham direksitable of Share ownership of board of directors

namaname

kepemilikan Saham (dalam lembar)Share ownership (in shares)

mnC bankbank lain

other banklembaga keuangan non banknon bank financial institution

perusahaan lainother Company

benny purnomo Nihil/None Nihil/None Nihil/None Nihil/Nonebenny helman Nihil/None Nihil/None Nihil/None Nihil/NoneNerfita Primasari Nihil/None Nihil/None Nihil/None Nihil/NoneWidiatama bunarto Nihil/None Nihil/None Nihil/None Nihil/None

rangkap Jabatan dan benturan kepentingan direksiSeluruh Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain, sesuai ketentuan.

Page 151: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

150 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

tabel rangkap Jabatan direksitable of Concurrent positions of the board of directors

namaname

Jabatan di mnC bankpoSition at mnC bank

Jabatan pada peruSahaan/inStanSi lain

poSition at other Company/inStitution

nama peruSahaan/inStanSi lain

other Company/inStitution

benny purnomo Presiden DirekturPresident Director Tidak Ada/None Tidak Ada/None

benny helman DirekturDirector Tidak Ada/None Tidak Ada/None

Nerfita Primasari DirekturDirector Tidak Ada/None Tidak Ada/None

Widiatama bunarto Direktur IndependenIndependent Director Tidak Ada/None Tidak Ada/None

pengelolaan benturan kepentingan1. Direksi untuk melakukan perbuatan hukum berupa

transaksi yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang Saham Utama, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, wajib memperoleh persetujuan RUPS dari pemegang saham yang tidak mempunya benturan kepentingan.

2. Seorang anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya, harus menyatakan sifat kepentingannya dalam Rapat Direksi dan dia tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika rapat Direksi menentukan lain.

3. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:a. Terjadi perkara di pengadilan antara Perseroan

dengan anggota Direksi yang bersangkutan; ataub. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai

benturan kepentingan dengan Perseroan.

pelaksanaan tugas dan tanggung Jawab direksi 2015Selama 2015, Direksi telah melaksanakan tugas pengurusan MNC Bank sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar, antara lain:1. Menjalankan kepengurusan Bank dengan itikad baik dan

penuh tanggung jawab untuk kepentingan Bank sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan yang berlaku;

2. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Bank apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sebagaimana diatur dalam pasal 97 UUPT;

3. Menjaga kelangsungan usaha Bank, mengimplementasikan visi, misi, strategi, sasaran usaha serta rencana jangka panjang dan jangka pendek, terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan prinsip kehati hatian, terlaksananya pengendalian internal

Conflict Of Interest Management1. For the Board of Directors to take legal actions in

the form of a transaction that includes a conflict of personal economic interest from members of the Board of Directors, the Board of Commissioners or Main Shareholders with economic interest of the Company, it must be approved by the GMS who do not have any conflict of interest.

2. A member of the Board of Directors that personally, whether directly or indirectly, has an interest in a transaction or proposed contract, in which the Company is one of the party, must declare the nature of their interest in the Board of Directors Meeting and he is not entitled to participate in voting on the matters relating to the transaction or the contract, unless the meeting of the Board of Directors decides otherwise.

3. Member of the Board of Directors is not authorized to represent the Company if:a. Occurred a litigation between the Company and the

relevant members of the Board of Directors; orb. Related member of the Board of Directors have

conflict of interest with the Company.

the board of directors’ duties and responsibility implementation in 2015During 2015, the Board of Directors has undertaken the task of managing MNC Bank according to applicable rules and the Articles of Association, among others:1. Ran the management of the Bank in good faith and full

responsibility for the benefit of the Bank in accordance with the Company’s purposes and objectives and to represent the company both inside and outside the Court in accordance Statutes and the applicable laws and regulations;

2. Each member of the Board of Directors was fully responsible personally for the Bank’s damages if the relevant member at fault or negligent in carrying out their duties in good faith and full responsibility as stipulated in article 97 of the Company Law;

3. Maintained the sustainability of the Bank’s business, implement the vision, mission, strategy, business targets and long-term and short-term plans, maintaining the health of the Bank in accordance with prudent banking principles, the implementation of internal control

Page 152: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1512015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

and risk management, protection of the interests of stakeholders are reasonable and the fulfillment of the GCG principles in the Company’s decision-making and management;

4. Establishd an effective system of internal control to achieve certainty with respect to the existence of financial information, the effectiveness and efficiency of the Bank’s management process and compliance with applicable laws and regulations with the aim of securing the Bank’s investments and assets;

5. Followed up on audit findings and recommendations from Group Internal Audit, external auditors, monitoring reports from Bank Indonesia and other authorities or pengawsasan results;

6. Conduct active supervision over the implementation of risk management that inherent in all activities of the Bank, which include:• Developed risk management and risk exposure

policies and strategies;• Responsible for the implementation of risk

management and risk exposure;• Evaluated and took decision on transactions that

require approval by the Board of Directors;• Developed a culture of risk awareness at all levels of

the organization;• Ensured increased human resources competence

associated with risk management;• Ensured risk management functions operate

independently.7. Prepared a Business Plan and Annual Budget (RKAT)

every beginning of the year in accordance to laws and signed by all the members of the Board of Directors and Board of Commissioners;

8. Prepared the annual financial statements in accordance with legislation signed by all the members of the Board of Directors and Board of Commissioners to be submitted and approved by the Annual General Meeting;

9. Held GMS no later than 6 (six) months after the end of the fiscal year and the Extraordinary GMS based on the Banks’s need;

10. In performing its duties, the Board of Directors was assisted by several executive committees: Risk Management Committee, ALMA Committee, the Steering Committee on Information Technology and Change Management Office;

11. The Board of Directors also made visits to the branches in order to give support to the achievement of the Bank’s work plan, which among other things in the form of meeting with prospective customers in the branches. In addition, the Board of Directors also internalized/ socialized the application of the corporate governance principles and the core values of work culture to all employees.

meeting of the board of directorsmeeting frequency and attendance of the board of directorsThroughout 2015, the Board of Directors OF MNC Bank convened meetings with the Board of Directors for 44 (forty-

dan manajemen risiko, terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar dan terpenuhinya prinsip-prinsip GCG dalam pengambilan keputusan dan pengurusan Perseroan;

4. Menetapkan suatu sistem pengawasan internal yang efektif untuk tercapainya kepastian berkenaan dengan keberadaan informasi keuangan, efektivitas dan efisiensi proses pengelolaan Bank dan kepatuhan pada peraturan perundang undangan yang berlaku dengan tujuan mengamankan investasi dan asset Bank;

5. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Internal Audit Group, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil pengawsasan otoritas lainnya;

6. Melakukan pengawasan aktif atas penerapan manajemen risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank, yang mencakup:• Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko

dan eksposur risiko;• Bertanggung jawab atas pelaksanaan manajemen

risiko dan eksposur risiko;• Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi;• Mengembangkan budaya faham risiko pada seluruh

jenjang organisasi;• Memastikan peningkatan kompetensi sumberdaya

manusia yang terkait dengan manajemen risiko;• Memastikan fungsi manajemen risiko telah

beroperasi secara independen. 7. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

(RKAT) setiap awal tahun sesuai peraturan perundang - undangan dan ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

8. Menyusun Laporan Keuangan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan dan mendapat pengesahan dalam RUPS Tahunan;

9. Menyelenggarakan RUPS tahunan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS Luar Biasa berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Bank;

10. Dalam menjalankan tugasnya Direksi dibantu oleh komite komite eksekutif yaitu : Komite Manajemen Risiko, Komite ALMA, Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Change Management Office;

11. Direksi juga melakukan kunjungan kerja ke cabang-cabang guna memberi dukungan atas pencapaian rencana kerja Bank, yang antara lain dalam bentuk bertemu dengan prospek nasabah di cabang-cabang. Selain itu, Direksi juga melakukan internalisasi/sosialisasi atas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan nilai-nilai utama budaya kerja (core values) kepada jajaran pegawai.

rapat direksifrekuensi dan kehadiran rapat direksi

Sepanjang tahun 2015, Direksi MNC Bank telah menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 44 (empat puluh

Page 153: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

152 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

four) times. Attendance of each member of the Board of Directors is presented in the table below:

Competence development of the board of directorsCompentence development of the board of directorsThroughout 2015, the Board of Directors have participated in various programs to increase their competence in the form of training, workshops, conferences, seminars, as describe in the following table:

empat) kali. Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat disajikan pada tabel berikut.

tabel frekuensi dan kehadiran rapat direksitable of meeting frequency and meeting of the board of directors

no. namaname

JabatanpoSition

rapat direkSimeetinG of the board of direCtorS

periode Jumlah rapat direkSi

total meetinG of the board of direCtorS

tinGkat kehadiran rapat

meetinG freQuenCy

perSentaSe tinGkat kehadiran

attendanCe perCentaGe

1. benny purnomo Presiden DirekturPresident Director 46 43 93,48%

2. benny helman DirekturDirector 46 41 89,13%

3. Nerfita Primasari DirekturDirector 46 40 86,96%

4. Widiatama bunarto Direktur IndependenIndependent Director 46 44 95,65%

pengembangan kompetensi direksi

penGembanGan kompentenSi direkSi

Sepanjang tahun 2015, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:

tabel pelatihan direksitable of bord of director’s training

direkSiboard of direCtorS

materi penGembanGan kompetenSi /pelatihanmaterial deVelopment CompetenCe/traininG

Waktu pelakSanaan

time and plaCe implementation

JeniS pelatihan dan penyelenGGara

type of traininG and orGaniZer

benny purnomo - National Economic Perspectives - Manager Forum XXII- Corporate Culture - Manager Forum XX

- International Risk Management Refreshment Program Executives

- Team Thinking and Lateral Thinking

- Menyambut Pelonggaran Kebijakan LTV dan Realisasi Proyek-proyek Pemerintah/Welcoming the LTV Policy Easing and Government Projects Realization

- 3 Juli 2015/July 3, 2015- 12 Januari 2015/January 12,

2015- 5 November 2015/

November 5, 2015- 30 Oktober 2015/October

30, 2015- 6 Agustus 2015/August 6,

2015

- MNC Group- MNC Group

- MMUGM Yogyakarta Campus

- Inspirasi Indonesia Sejahtera

- Infobank

benny helman - Corporate Culture - Manager Forum XX

- National Economic Perspectives - Manager Forum XXII- Training PSAK- Pushing Indonesia’s Economy Forward and Beyond

- Banking and Digital Economy Summit 2015

- Team Thinking and Lateral Thinking

- 12 Januari 2015/January 12, 2015

- 3 Juli 2015/July 3, 2015- 9 Juni 2015/June 9, 2015- 24 November 2015/

November 24, 2015- 5 November 2015/

November 5, 2015- 30 Oktober 2015/October

30, 2015

- MNC Group

- MNC Group- MNC BANK- Deloitte

- Silverlake

- Inspirasi Indonesia Sejahtera

Nerfita Primasari - Corporate Culture - Manager Forum XX

- National Economic Perspectives - Manager Forum XXII- Team Thinking and Lateral Thinking

- Train the Trainers (TTT) on Assessment and Leadership Training

- 12 Januari 2015/January 12, 2015

- 3 Juli 2015/July 3, 2015- 5 November 2015/

November 5, 2015- 30 Oktober 2015/October

30, 2015

- MNC Group

- MNC Group- Silverlake

- Inspirasi Indonesia Sejahtera

Page 154: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1532015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

direkSiboard of direCtorS

materi penGembanGan kompetenSi /pelatihanmaterial deVelopment CompetenCe/traininG

Waktu pelakSanaan

time and plaCe implementation

JeniS pelatihan dan penyelenGGara

type of traininG and orGaniZer

Widiatama bunarto - Corporate Culture - Manager Forum XX

- National Economic Perspectives - Manager Forum XXII- Team Thinking and Lateral Thinking

- Train the Trainers (TTT) on Assessment and Leadership Training

- 12 Januari 2015/January 12, 2015

- 3 Juli 2015/July 3, 2015- 5 November 2015/

November 5, 2015- 30 Oktober 2015/October

30, 2015

- MNC Group

- MNC Group- Silverlake

- Inspirasi Indonesia Sejahtera

Sertifikasi Manajemen RisikoDisamping program peningkatan kompetensi di atas, Direksi juga mengikuti program Sertifikasi Manajemen Risiko. Pada periode 2015, Direksi yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko sebagai berikut.

Tabel Sertifikasi Manajemen Risiko DireksiTable of Risk Management Certification of the Board of Directors

leVelleVel

direkSithe board of direCtorS

SertifikaSi reGular/reGuler CertifiCation

i -

ii -

iii -

iV 3

V 1

penilaian kinerja direksi

Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) dan dievaluasi secara berkala. KPI Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris, dan juga merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi dalam RUPS.

Selain itu Direksi juga melakukan self assessment atas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi sebagaimana diatur dalam SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Kriteria Self Assessment Direksi terkait pelaksanaan GCG dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu Governance Structure, Governance Process dan Governance Outcome. Governance structure terdiri dari 16 indikator, Governance Process terdiri dari 14 indikator sedangkan Governance Outcome terdiri dari 10 indikator.

Berdasarkan hasil self assessment tersebut disimpulkan bahwa Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2015 telah berjalan cukup baik.

Risk Management CertificationBesides the program above to improve the competence , the Board of Directors also attended the Risk Management Certification program. In 2015, the Board of Directors who have passed the certification of risk management were as follows.

evaluation of the board of directors performancePerformance evaluation for the Board of Directors was carried out based on Key Performance Indicators (KPI) and evaluated periodically. The Board of Directors’ KPI is evaluated by the Board of Commissioners, and also a media for accountability used by the Board of Directors at the GMS.

In addition, the Board of Directors also performed a self-assessment on their Duties and Responsibilities as stipulated in Circular Letter No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The Criteria of Self Assessment for the Board of Directors related to the implementation of GCG is divided into three (3) groups: Governance Structure, Governance Process and Governance Outcome. Governance Structure is composed of 16 indicators, Governance Process is composed of 14 indicators, while Governance Outcome consists of 10 indicators.

Based on the results of the self assessment, it was concluded that the Duties and Responsibilities of the Board of Directors in 2015 went quite good.

Page 155: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

154 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

kebijakan remunerasi direksi

prosedur penetapan remunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi melakukan penelahaan yang diperlukan dan selanjutnya memberikan rekomendasi mengenai remunerasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Struktur remunerasi direksi

no. ComponentComponent

rinCiandetailS

1 Annual Basic Guaranteed - Basic Salary- THR

2 Benefits

- COP- Loans- Health care/medical insurance- BPJS Ketenagakerjaan/

Kesehatan

- Life Insurence- D&0 Liability Insurance- Leave- Credit Card

3 Incentive - Performance Bonus- MESOP

Struktur remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi dapat disampaikan sebagai berikut:

tabel Struktur remunerasi direksitable of remuneration Structure of the board of directors

JeniS remuneraSi dan faSilitaS lain

Jumlah yanG diterimadirekSi dalam 1 tahun

amount reCeiVed by direCtorS in 1 year type of remuneration and other faCilitieS

oranG*perSon*

Jumlah (dalam Juta rupiah)amount (in million rupiah)

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)

6 9.7631. Remuneration (salary, bonus, routine

allowance, tantiem, and other non-natura facilities)

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:

2. Other natura facilities (housing, transportation, health insurance, etc.) which

a. dapat dimiliki - a. can be ownedb. tidak dapat dimiliki - b. cannot be ownedtotal 6 9.763

*) Jumlah Direksi dan Remunerasi termasuk kepada 1anggota Direksi yang berakhir masa jabatan di bulan April dan 1 orang Direksi yang mengundurkan diri efektif di bulan Desember*) The number of Directors and Remuneration Committee includes 1 (one) Director that ended his tenure in April and 1 (one) Director who resigned effective in December

Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.

Jumlah remuneraSi Jumlah direkSinumber of direCtorS total remuneration

Di atas Rp. 2 Milyar 1 Over Rp2 BillionDi atas Rp. 1 Milyar - Rp. 2 Milyar 4 Over Rp1 Billion – Rp2 BillionDi atas Rp. 500 juta - Rp. 1 Milyar 1 Over Rp500 million – Rp1 BillionRp. 500 juta kebawah - Below Rp500 million

*) Jumlah Direksi dan Remunerasi termasuk kepada 1anggota Direksi yang berakhir masa jabatan di bulan April dan 1 orang Direksi yang mengundurkan diri efektif di bulan Desember*) The number of Directors and Remuneration Committee includes 1 (one) Director that ended his tenure in April and 1 (one) Director who resigned effective in December

remuneration policy of the board of directorsremuneration determination procedureThe Nomination and Remuneration Committee conducted necessary review and then make recommendations on the Board of Commissioners’ remuneration to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

the board of directors’ remuneration Structure

The remuneration structure and other facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors can be described as follows:

Remuneration within one year is classified in the following range of income levels as follows.

Page 156: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1552015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

mekanisme pengunduran diri dan pemberhentian direksiA. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan.

c. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri angota Direksi menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

d. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi hingga tanggal pengunduran dirinya sebagai anggota Direksi dalam RUPS tahunan berikutnya.

Jabatan anggota Direksi berakhir apabila anggota Direksi tersebut:a. Mengundurkan diri.b. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-

undanganc. Meninggal duniad. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPSe. Masa jabatan berakhir

komite di bawah dewan komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko.

komite auditKomite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi Direksi dalam mengelola perusahaan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance.

dasar pembentukan komite auditPembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dilakukan berdasarkan ketentuan Peraturan BI (PBI) No.8/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta peraturan pelaksanaannya sebagaimana dimuat dalam Surat Edaran BI No.15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Konvensional. Perseroan juga mengacu kepada Peraturan Bapepam dan

the mechanism of the board of directors’ resignation and dismissala. Members of the Board of Directors are entitled to resign

by giving written notification to the Company of their intention by considering the provisions of paragraph b below.

b. The Company shall organize a GMS within the period of 60 (sixty) days after receipt of the resignation letter to decide on the resignation of members of the Board of Directors.

c. In the event that the Company does not organize a GMS within 60 (sixty) days after receipt of the resignation letter, then by the lapse of the period, the resignation of members of the Board of Directors is considered to be valid without requiring the approval of the GMS.

d. Towards the members of the Board of Directors who resigned, the Company is still entitled to ask for their accountability as a member of the Board of Commissioners to the date of their resignation as a member of the Board of Directors in the next Annual General Meeting of Shareholders.

The term of office of the Board of Directors ended when members of the Board of Directors are:a. resign;b. no longer meets the requirements of the legislation;

c. passed away;d. dismissed by the GMS;e. term of office expires.

Committee under the board of Commissioners

In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and the Risk Oversight Committee.

audit CommitteeThe Audit Committee is a committee established by and responsible to the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners in conducting examination or investigation that are considered necessary to the execution of the Board of Directors’ functions of in managing the company, which in turn can improve the implementation of Good Corporate Governance.

basis of formation of the audit CommitteeEstablishment and Implementation Guidance of the Audit Committee conducted under the provisions of Regulation BI (PBI) 8/PBI/2006 dated January 30, 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for Banks, as amended by PBI No.8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and its implementing regulations as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No.15/15/DPNP dated 29 April 2013 regarding the implementation of GCG for conventional commercial bank. The Company also refers to Bapepam

Page 157: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

156 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

LK No.IX.I.5, lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 yang kemudian diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.

piagam komite auditKomite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Komite Audit Perseroan (Audit Committee Charter) yang diperbarui pada tanggal 31 Maret 2015. Pada Piagam Komite Audit ini telah dijabarkan sasaran kerja, struktur dan komposisi Komite Audit, syarat-syarat keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat, pelaporan dan evaluasi kinerja serta masa tugas dan honorarium Komite Audit.

tugas dan tanggung JawabDalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai berikut:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan, termasuk kepatuhan terhadap standar dan kebijakan akuntansi dalam proses penyusunannya;

2. Melakukan penelaahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Auditor Eksternal atas jasa yang diberikan oleh Auditor Eksternal;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang Iingkup penugasan/perikatan, dan biaya jasa (fee);

5. Mendorong terbentuknya sistem pengendalian Intern yang memadai dalam pengelolaan Perusahaan, dengan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Perusahaan dan implementasinya;

6. Melakukan penelaahan atas kualitas pekerjaan dan independensi Auditor Internal dan Auditor Eksternal;

7. Melakukan penelaahan tingkat kecukupan upaya Manajemen dalam menindaklanjuti rekomendasi dari hasil pengawasan oleh regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pengawas lainnya;

8. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pengelolaan manajemen risiko dan implementasi GCG yang dilakukan Perusahaan;

9. Melakukan penelaahan atas pengaduan oleh pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap Perusahaan, termasuk yang terkait dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan, serta atas hal-hal lain yang dianggap penting oleh Dewan Komisaris;

and LK No.IX.I.5, attachment Bapepam Chairman Decree No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.as amended by the Financial Services Authority (FSA) Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee, and the Indonesia Stock Exchange Regulations No. I-A of the Shares Registration and Equity Securities other than Shares Issued by Listed Companies, an attachment of the Indonesia Stock Exchange Board of Directors Decision No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014.

audit Committee CharterThe Audit Committee duties and responsibilities under the Charter of the Audit Committee (Audit Committee Charter) as amended on March 31, 2015. At this Audit Committee Charter has been defined work objectives, structure and composition of the Audit Committee, the terms of membership, duties and responsibilities , authority, meetings, reporting and performance evaluation and future duties and emoluments of the Audit Committee.

tasks and responsibilitiesIn carrying out its functions, the Audit Committee has duties and responsibilities are as follows:1. Reviews the financial information that will be issued by

the Company to the public and/or authorities, including financial statements, projections, and other reports relating to the Company’s financial information, including adherence to the standards and accounting policy in the drafting process;

2. Reviews compliance with laws and regulations relating to the Company’s activities;

3. Provides independent opinion in the event of disagreements between the Management and the External Auditor for services provided by the External Auditor;

4. Provides recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the External Auditor based on independence, scope of the assignment/engagement, and cost of services (fee);

5. Encourages the establishment of an adequate Internal control systems in managing the Company by evaluating and giving recommendations on improvement of the Company’s internal control system and its implementation;

6. Reviews the work quality and the independence of the Internal Auditor and the External Auditor;

7. Reviews the adequacy of Management efforts in following up the recommendations of the results of supervision by regulators such as the Financial Services Authority (FSA) or other supervisor bodies;

8. Reviews the activities of risk management and GCG implementation done by the Company;

9. Reviews complaints made by the stakeholders against the Company, including those related to the Company’s accounting process and financial reporting, as well as on other matters that are considered important by the Board of Commissioners;

Page 158: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1572015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

10. Melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan;

11. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan; dan

12. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris terkait dengan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Wewenang komite audit1. Komite Audit berwenang untuk mengakses dokumen,

data, dan informasi Bank tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Bank yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan audit internal, manajemen risiko, dan Kantor Akuntan Publik terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Struktur, keanggotaan dan keahlian komite auditKetua merangkap Anggota : Bambang RatmantoSekretaris merangkap Anggota : Soenarso Soemodiwirjo

Anggota : Eko B. SupriyantoAnggota : Dwi Sasongko

Profil Komite Auditbambang ratmantoketua merangkap anggota Profil Bambang Ratmanto sebagaimana telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

Soenarso SoemodiwirjoSekretaris merangkap anggota 70 tahun, Warga Negara Indonesia, meraih gelar Sarjana Akuntan dari Institut Ilmu Keuangan Departemen Keuangan Jakarta pada tahun 1974. Menjabat sebagai Sekretaris Komite Audit merangkap sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Maret 2005. Jabatan karir yang masih dijalankan sampai saat ini adalah sebagai Financial dan Adminstratie Director HSC, Sekretaris Dewan Komisaris PT Papua Power Indonesia, Anggota Komite Audit PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Anggota Komite Audit PT Danareksa (2002-2010), Anggota Komite Audit PT Sucofindo (2000-2002), Anggota Komite Audit Bank Niaga (2007-2008), Anggota Komite Audit PT Bakrieland (2009-2013), Anggota Komite Audit dan Komite Keuangan PT ELNUSA Tbk (2011-2013)dan pernah menjabat sebagai Komisaris di 4 (empat) Bank Perkreditan Rakyat (1990-1997). Beliau juga pernah bekerja di PT Sentra Agro Loka Holding Company Group Bank AGRO dengan jabatan

10. Reviews and provides advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest of the Company;

11. Maintains the confidentiality of the Company’s documents, data and information; and

12. Carry out other tasks given by the Board of Commissioners in relation to the roles and responsibilities of the Board of Commissioners.

authority of the audit Committee1. The Audit Committee is authorized to access the

documents, data, and information about the Bank’s employees, funds, assets, and resources related to the Bank’s performance of its duties.

2. Communicate directly with the Board of Directors and employees including those who run the internal audit, risk management, and public accounting firm related to the duties and responsibilities of the Audit Committee.

3. Involve independent outside members of the Audit Committee required to assist the implementation of the duties (if required).

4. Perform other powers granted by the Board of Commissioners.

Structure, membership, and Skills of the audit CommitteeChairman concurrently as Member : Bambang RatmantoSecretary concurrently as Member : Soenarso SoemodiwirjoMember : Eko B. SupriyantoMember : Dwi Sasongko

The Audit Committee Profilebambang ratmantoChairman concurrently as memberThe Profile for Bambang Ratmanto as described in the Board of Commissioner’ profile.

Soenarso SoemodiwirjoSecretary concurrently as a member70 years old, Indonesian Citizen, holds a Bachelor of Accounting from the Institut Ilmu Keuangan, Department of Finance Jakarta in 1974. He has served as Secretary of the Audit Committee concurrently as Member of the Audit Committee of the Company since March 2005. Positions still held until today are as a Financial and Adminstratie Director HSC, Secretary to the Board of Commissioners of PT Papua Power Indonesia, a member of the Audit Committee of PT Nusa Construction Engineering Tbk. His previous career was as a Member of the Audit Committee of PT Danareksa (2002-2010), Member of the Audit Committee of PT Sucofindo (2000-2002), Member of the Audit Committee of Bank Niaga (2007-2008), Member of the Audit Committee of PT Bakrieland (2009-2013), Member of the Audit Committee and the Finance Committee of PT ELNUSA Tbk (2011-2013) and served as Commissioner a 4 (four) Bank Perkreditan Rakyat (1990-1997). He had also worked at PT Sentra Loka

Page 159: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

158 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Agro Holding Company Group Bank AGRO with his last position as Director (1990), previously as an employee of the Directorate of State Accountant, in 1974-1983 as an auditor at the Government Bank and the Auditor Project 2 in the State Budget.

eko b. Supriyantoindependent CommissionerThe Profile for Eko B. Supriyanto as described in the Board of Commissioner’ profile.

dwi Sasongkomember51 years old, Indonesian Citizen. He holds a Bachelor of Economics and Accounting from the University of Diponegoro in 1987, and earned a Certified Internal Auditor (CIA) from the Institute of Internal Auditors/IIA and Certified Bank Auditor (CBA) from the Bank Administration Institute and Risk Management Certification, level IV– BMSR. Served as a member of the Audit Committee of the Company since December 2014. Other positions that are still held until today are a member of the Audit Committee at PT Radana Bhaskara Finance, Tbk., a member of the Audit Committee at PT Chandra Sakti Utama Leasing, Chairman of the Education Foundation of Asa Fatiha Indonesia, as well as a lecturer/consultant in Internal Audit Training Centre YPIA. His previous careers included as a Director of PT Elang Machindo (2012-2014), VP/Head of Internal Audit of PT Bank Permata Tbk. (2006-2011), Chairman Employees at PT Bank CIMB Niaga Tbk. (1990-2006) with his last position as Head Office Audit Division Head; as well as Finance and Accounting Manager of PT Ika Muda Rotanindo (1988-1989); and previously as an Auditor with Drs. Tahrir Hidayat, Akt. Public Accountant Firm (1987-1988). Active in internal auditor organizations in the Institute of Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB), as Chairman of the IAIB Organization Field (2011-2014), and Vice Secretary General IAIB (2008-2011), as well as previously in Ikatan Auditor Perbankan Indonesia (Certified) as Chairman of IAPI Certification (2006-2008).

the audit Committee independenceThe Audit Committee Independence was reflected at the table below with the following aspects:

terakhir sebagai Direktur (1990), sebelumnya sebagai pegawai Direktorat Akuntan Negara, yaitu tahun 1974-1983 menjadi Auditor di Bank Pemerintah (BUMN ) serta Auditor Proyek 2 dalam APBN.

eko b. Supriyantokomisaris independenProfil Eko B Supiryanto sebagaimana telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

dwi Sasongkoanggota 51 tahun, Warga negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntan dari Universitas Diponegoro pada tahun 1987, serta mendapatkan gelar Certified Internal Auditor (CIA) dari the Institute of Internal Auditor/ IIA dan Certified Bank Auditor (CBA) dari the Bank Administration Institute dan Risk Management Certification, level IV– BMSR. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak Desember 2014. Jabatan lain yang masih dipegang hinga saat ini adalah sebagai anggota Komite Audit di PT Radana Bhaskara Finance, Tbk., anggota Komite Audit di PT Chandra Sakti Utama Leasing, Ketua Yayasan Pendidikan Asa Fatiha Indonesia, serta menjadi pengajar/konsultan di Internal Audit Training Centre YPIA. Perjalanan karir sebelumnya adalah sebagai Direktur PT Elang Machindo (2012-2014), sebagai VP/Head of Internal Audit PT Bank Permata, Tbk. (2006-2011), Karyawan Pimpinan di PT Bank CIMB Niaga, Tbk. (1990-2006) dengan jabatan terakhir sebagai Head Office Audit Division Head; serta sebagai Finance and Accounting Manager PT Ika Muda Rotanindo (1988-1989); dan sebelumnya sebagai Auditor di KAP Drs. Tahrir Hidayat, Akt. (1987-1988). Aktif di organisasi profesi internal auditor baik di Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB), sebagai Ketua Bidang Organisasi IAIB (2011-2014), dan Wasekjen IAIB (2008-2011), maupun sebelumnya di Ikatan Auditor Perbankan Indonesia (IAPI) sebagai Ketua Bidang Sertifikasi IAPI (2006-2008).

independensi komite auditIndependensi anggota Komite Audit tercermin dalam tabel dengan aspek sebagai berikut.

aSpek independenSi bambanG ratmanto

SoenarSo SoemodiWirJo

eko b. Supriyanto

dWi SaSonGko aSpeCtS of independenCe

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

√ √ √ √Do not have a financial relationship

with the Board of Commissioners and Board of Directors

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi

√ √ √ √No relationship management in the

company, subsidiaries or affiliated companies

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan √ √ √ √ No relationship stake in the

company

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit

√ √ √ √

Does not have any family relationship with the Board of

Commissioners, Directors, and/or fellow members of the Audit

Committee

Page 160: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1592015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

aSpek independenSi bambanG ratmanto

SoenarSo SoemodiWirJo

eko b. Supriyanto

dWi SaSonGko aSpeCtS of independenCe

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah

√ √ √ √ Not serve on the board of political parties, government officials and

Keterangan/Notes :√ = Independen/IndependentX = Tidak Independen/Not Independent

laporan pelaksanaan (realisasi) kegiatan komite auditSepanjang tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan (merealisasikan) berbagai kegiatan, sebagai berikut.

1. Laporan Keuangan PT MNC Bank Internasional, Tbk.

Laporan Keuangan PT MNC Bank Internasional, Tbk tahun 2015, sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Rekan, anggota afiliasi Deloitte Touche Tohmatsu Limited, yang dalam laporannya tertanggal 22 Maret 2016 menyatakan bahwa laporan keuangan 2015 Bank telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang juga dalam proses konvergensi ke International Financial Reporting Standard (IFRS).

Komite Audit tidak menemukan adanya salah saji yang material dalam laporan keuangan dan berpendapat bahwa seluruh penyesuaian audit yang material sebagaimana diusulkan oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Rekan , telah diakomodasi dalam laporan keuangan 2015.

2. Pengendalian Internal Review Hasil Audit SKAI Hasil Audit dari SKAI dibahas dengan Komite Audit

pada kesempatan jadwal meeting periodik Komite Audit setiap bulan. Resume hasil pembahasan tersebut, dikomunikasikan oleh ketua komite audit kepada BOC dalam kesempatan jadwal meeting BOC.

3. Auditor Eksternal Review efektivitas Auditor Independen. Review dilakukan terhadap efektivitas Independen

Auditor, dengan melakukan evaluasi pelaksanaan audit terutama independensi dan ketaatan pada jadwal penyelesaian audit terkait sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk/ditetapkan untuk Audit Laporan Keuangan 31 Desember 2015 PT MNC Bank telah terdaftar di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Auditor Internal Review Audit Plan SKAI Audit Plan SKAI tahun 2015, sebagaimana tahun-tahun

sebelumnya telah dikomunikasikan oleh SKAI dengan Komite Audit sebelum dilaksanakan. Pembahasan yang dilakukan mencakup cakupan audit, prioritas auditable

report on the execution (realization) of the audit Committee activitiesIn 2015, the Audit Committee performed (realized) the following works:

1. PT Bank MNC Internasional, Tbk.’s 2015 Financial StatementsPT Bank MNC Internasional, Tbk.’s 2015 Financial Statements, as attached in 2014 annual report has been audited by Osman Bing Satrio & Rekan, and member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited, which the auditor’s report dated March 16, 2015, stated that 2014 financial statements of the Bank present fairly in all material respects, and in conformity with generally accepted accounting in Indonesia, which also in process of convergence into International Financial Reporting Standard (IFRS).

Audit Committee did not found any material misstatement in financial statement and in opinion that all material audit adjustments as proposed by Osman Bing Satrio & Rekan, and member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited, which the auditor’s report has been taken into account in 2014 financial statements.

2. Internal Control Review on SKAI’s audit results SKAI audit results are

discussed with Audit Committee on monthly Audit Committee meeting. The summary of such meeting is communicated by AC Chairman to the Board of Commisioners on BoC meeting.

3. External Auditor Review on Independent Auditor (PSS) effectiveness

Review on the Independent Auditor effectivity is by evaluating the audit execution especially on the independency and meeting the audit deadline in accordance with Bapepam-LK regulation.

Public Accountant appointed for Financial Report Audited December 31, 2014 PT Bank MNC Internasional Tbk has been registered in Bank Indonesia and Bapepam-LK.

4. Internal Auditor Review on SKAI’s Audit Plan 2014 SKAI Audit Plan, as previous years, has been

communicated between SKAI and Audit Committee before commenced. Discussion on the audit plan included audit scope, priority of auditable universe

Page 161: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

160 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

universe dengan memperhatikan tingkat risiko, hasil temuan Bank Indonesia, temuan hasil audit SKAI tahun sebelumnya serta beberapa kejadian yang perlu ditindak lanjuti.

Selain cakupan audit juga dibahas penyediaan sumber daya (tenaga dan waktu) untuk audit, program peningkatan kompetensi Auditor, efisiensi biaya audit dan efektivitas audit.

Review Laporan Kegiatan SKAI ke Bank Indonesia (OJK).Laporan Kegiatan SKAI ke Bank Indonesia (OJK) setiap semester, dilakukan review oleh audit komite, mengenai namun tidak terbatas kepada kepatuhan kepada ketentuan yang berlaku misalnya jadwal penyampaian Laporan dan format Laporan serta konsistensi dan kelengkapannya.

5. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan

Kepatuhan Bank terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku selalu dibahas pada saat rapat Komite Audit bulanan. Dalam pembahasan tersebut, Komite Audit selalu menyarankan agar Manajemen selalu memperhatikan dan mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan operasional perbankan.

6. Penyusunan konsep Laporan Pengawasan Pelaksanaan RBB

Setiap semester, Komite Audit membantu menyiapkan konsep Laporan Dewan Komisaris mengenai Pengawasan Pelaksanaan RBB ke Bank Indonesia.

Laporan telah disampaikan tepat waktu dan telah diterima tanggapan dari Bank Indonesia

rekomendasiDalam rangka peningkatan pengelolaan MNC Bank, Komite Audit merekomendasikan namun tidak terbatas hal-hal sebagai berikut.1. Agar Dewan Komisaris selalu mengingatkan kepada

BOD untuk selalu meningkatkan akuntabilitas Bank.2. Mendorong BOD selalu menyesuaikan SOP sesuai

dengan kondisi terkini dan melengkapi SOP apabila diperlukan.

3. Mendorong BOD untuk meningkatkan kualitas pemberian kredit, mulai dari inisiasi kredit sampai dengan pelunasan kredit.

4. Mendorong BOD selalu memantau profil risiko dan meningkatkan pengelolaan risikonya.

5. Mendorong BOD senantiasa memperhatikan pencapaian target yang ditetapkan dalam RBB.

6. Mendorong BOD untuk selalu melaksanakan pengarahan dari BI setelah pelepasan status pengawasan intensif, baik melalui tindak lanjut atas temuan audit BI maupun action plan yang disampaikan pada BI.

7. Mendorong BOD untuk selalu memperhatikan hasil audit SKAI, terutama masalah-masalah yang krusial

based on risks level, OJK’s and SKAI’s audit finding from previous audit incidents that needs to be followed up.

Besides the audit scope, discussion also covers human resource availability (manpower and time) for audit, improvement competency program, audit cost efficiency and audit effectiveness.

Review on SKAI’s activity report to Bank Indonesia SKAI activity report to Bank Indonesia which is due every semester is reviewed by Audit Committee, related to but not only to comply with the regulation, for example the compliance over the deadline of the report, format of the report and consistency and completeness of the report.

5. Compliance over laws and regulations

Bank’s Compliance over laws and regulations is always discussed at the monthly Audit Committee meeting. The Audit Committee is always suggested that management should always pay attention and give priority to comply with laws and regulations in force in carrying out banking operations.

6. Preparation of draft of BoC’s monitoring report on RBB’s implementation Every semester, Audit Committee helps to prepare draft of BoC’s regarding Monitoring Implementation of Bank Business Plan to to Bank Indonesia. The report has been submitted on time and has received the response from Bank Indonesia.

recommendationsIn order to improve the management of PT Bank MNC Internasional Tbk Audit Committee recommend but not only to these matters:1. BoC always remind BoD improve its accountability.

2. Encourage BoD always commit to improve the quality of reporting LHBU/LBU.

3. Encourage BoD always update the standards policies in accordance with the current situation and complete the policies if necessary.

4. Encourage BoD to improve the quality of credit process, starting from credit initiation until the collection.

5. Encourage BoD to monitor the risk profile and improvement the risk management.

6. Encourage BoD always monitor Encourage BoD always implement the direction from BI after the release status of intensive supervision, through follow up on BI findings and action plans delivered to BI.

7. Bank could maintained BI supervision status that has been released from Intensive Supervision, Encourage

Page 162: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1612015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

dan belum terselesaikan, memonitor tindak lanjutnya, meningkatkan pengendalian internal dan mencegah agar temuan-temuan internal audit tidak terulang lagi sehingga menjadi temuan BI.

8. Agar Dewan Komisaris selalu mengingatkan BOD untuk selalu meningkatkan integritas Bank.

9. Mendorong BOD untuk meningkatkan peran dan Fungsi Kepatuhan serta satuan kerja kepatuhan sehingga potensi risiko kegiatan usaha Bank dapat diantisipasi lebih dini.

10. Mendorong BOD untuk meningkatkan manajemen sumber daya manusia, dari mulai rekrutmen, peningkatan kompetensi hingga manajemen kinerja.

11. SKAI untuk terus meningkatkan kualitas laporan audit agar dapat memberikan nilai tambah, dengan laporan yang lebih komprehensif, lebih kritis dan spesifik, serta memberikan rekomendasi yang tepat sehingga temuan audit internal tidak akan terulang kembali.

rapat komite auditKomite Audit secara berkala melakukan rapat rutin internal dan rapat gabungan bersama Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk membahas laporan auditor internal dan pemantauan tindak lanjutnya serta efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal, hasil audit OJK/BI dan monitor pelaksanaan tindak lanjutnya, hasil audit dari Kantor Akuntan Publik dan kesesuaian pelaksanaan audit tersebut dengan standar audit yang berlaku, ketaatan kepada pWeraturan perundang-undangan, mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, langkah-langkah peningkatan pengendalian dalam pencapaian kinerja serta implementasi Good Corporate Governance (GCG).

frekuensi dan tingkat kehadiran rapat komite auditSesuai dengan Piagam Komite Audit, Komite Audit menyelenggarakan rapat sebanyak 11 Kali selama tahun 2015.

tabel tingkat kehadiran rapat komite audittable of audit Committee’s meeting attendance rate

namaname

JabatanpoSition

Jumlah dan frekuenSi (%) kehadiran rapat komite auditnumber and attendanCe freQuenCy (%) of the audit Committee meetinGS

Jumlah rapatnumber of meetinGS

Jumlah kehadiranattendanCe number

tinGkat kehadiran (%)attendanCe rate (%)

bambang ratmanto Ketua/Chairman 11 10 90,91%Soenarso Soemodiwirjo Sekretaris/Secretary 11 10 90,91%eko b. Supriyanto Anggota/Member 11 10 90,91%dwi Sasongko Anggota/Member 11 11 100%

pengembangan kompetensi komite auditSelama 2015, anggota Komite Audit diberikan kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut.

BoD always notice SKAI’s audit result, especially the crucial issues which are not resolved and monitor the follow up, improve the internal control and prevent the findings not to be found by BI.

8. BoC always remind BoD to improve Banks’s integrity.

9. Encourage BoD to enhance the role and the Compliance Function and also the Compliance Unit so that the potential risks of the Bank’s business activities can be anticipated early.

10. Encourage BoC to improve management of human resource, starting from recruitment process, competency improvement, and performance management.

11. SKAI to continuously improve the quality of audit of audit reports in order to provide added value with a more comprehensive report, more critical and specific, and give appropriate recommendations so that the internal audit findings are not likely to recur.

audit Committee meetingsThe Audit Committee regularly conducts internal regular meetings and joint meetings together with the Board of Directors and/or Board of Commissioners to discuss the internal auditor reports and monitor the follow-up and effective implementation of the duties of internal auditors, the FSA/BI audit and monitor the implementation of the follow-up, the audit results of the Public Accounting Firm and appropriateness of the audit with the applicable audit standards, adherence to laws and regulations, identify matters that require the attention of the Board of Commissioners, measures to increase control in the achievement of the performance and the implementation of Good Corporate Governance (GCG).

meeting frequency and attendance rate of the audit CommitteeIn accordance with its Charter, the Audit Committee held meeting as many as 11 times during 2015.

audit Committee Competence developmentDuring 2015, members of the Audit Committee were given the opportunity to follow and participate in various trainings and seminars as follows:

Page 163: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

162 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

nomination and remuneration Committee

basis of the nomination and remuneration’s formationIn carrying out the duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee based on BI Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank, BI Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5 2006 concerning Amendment to Regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 and Regulation FSA NO. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on the Nomination and Remuneration Committee of a Public Company.

Charter of the nomination and remunerationIn carrying out its duties and responsibilities, the Remuneration and Nomination MNC Bank completed work guidelines set out in the Charter of the Remuneration and Nomination Committee. Remuneration and Nomination Committee Charter was formulated based on the regulations and legislation in force and continue to be periodically reviewed and has been approved by the Board of Commissioners on May 2015.

tasks and responsibilities of the nomination and remuneration CommitteeThe tasks and responsibilities of the Nomination Committee:a. Develop and provide recommendations on systems

and procedures and/or replacement of members of the Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS,

b. Develop a scoring system and provide recommendations on prospective members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS,

c. Report the results of the tasks implementation including provide recommendations to the Board of Commissioners.

The tasks and responsibilities of the Remuneration Committee:a. Evaluate the remuneration policy, develop a system

of remuneration and allowances as well as a recommendation to the shareholders about:- Assessment of the system,- Options granted, among other options on shares,

tabel tingkat kehadiran rapat komite audittable of audit Committee’s meeting attendance rate

peSerta dari anGGota komitepartiCipant from the audit Committee

materi pelatihantraininG material

tanGGal pelatihantraininG date

pelakSanaorGaniZerS

bambang ratmanto - Workshop Internal Audit- The 2015 IIA Indonesia National

Conference

- 29 Januari 2015/January 29, 2015

- 19-20 Agustus 2015/August 19-20, 2015

- MNC Bank- The Institute of Internal

Auditors Indonesia

eko b. Supriyanto Workshop Internal Audit 29 Januari 2015 / January 29, 2015

MNC Bank

komite remunerasi dan nominasi

dasar pembentukan komite remunerasi dan nominasiDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabanya Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan Peraturan BI No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan BI No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan BI No.8/4/PBI/2006 serta Peraturan OJK NO. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

piagam komite remunerasi dan nominasiDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Remunerasi dan Nominasi MNC Bank telah dilengkapi pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi. Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada Mei 2015.

tugas dan tanggung Jawab komite remunerasi dan nominasiTugas dan tanggung jawab Komite Nominasi:a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS,

b. Membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS,

c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerisasi:

a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan serta rekomendasi kepada pemegang saham tentang:- Penilaian terhadap sistem tersebut,- Opsi yang diberikan, antara lain opsi atas saham,

Page 164: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1632015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

- Sistem pensiun, dan- Sistem kompensasi serta manfaat lainnya.

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan karyawan secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya termasuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Struktur dan keanggotaan komite remunerasi dan nominasiBerdasarkan Keputusan Direksi No.SKEP-002/BABP/DIR/04-15 pada tanggal 1 April 2015 susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan menjadi sebagai berikut:Ketua : Eko B. SupriyantoAnggota : Purnadi HarjonoSekretaris merangkap anggota : Laily Fitri

Profil Komite Remunerasi dan Nominasi

eko b. Supriyantokomisaris independenProfil Eko B. Supriyanto sebagaimana telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

purnadi harjonokomisarisProfil Purnadi Harjono sebagaimana telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

laily fitri Sekretaris merangkap anggotaLaily Fitri, 45 tahun, lahir tanggal 4 Desember 1970 di kota Malang. Saat ini bertanggung-jawab sebagai sebagai Human Resource Group Head serta menjadi anggota merangkap Sekretaris Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 1 Maret 2015 di Bank MNC Internasional.

Meraih gelar Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya Malang, yang bersangkutan pernah menjabat berbagai posisi di Human Resource Division - Citibank N.A. Indonesia (1996-2014) termasuk di dalamnya sebagai Pengurus Dana Pensiun Citibank N.A. Sebelum bergabung dengan Bank MNC Internasional, Tbk. yang bersangkutan juga berkarir di PT. Trakindo Utama sebagai Human Capital Shared Services (HCSS) Senior Manager. Sebelum memasuki industri perbankan, yang bersangkutan juga sempat menjabat sebagai Auditor dan Tax Analyst di Kantor Akuntan Publik (1992-1996).

- Pension systems, and- The system of compensation and other benefits.

b. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy for members of the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted to the GMS.

c. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy for executive officers and employees to be submitted to the Board of Directors.

d. Report the results of the tasks implementation including provide recommendations to the Board of Commissioners.

nomination and remuneration Committee Structure and membershipBased on the Board of Directors Decision No. KEP-002/BAPP/DIR/04-15 on 1 April 2015 the members of the Remuneration and Nomination Committee shall be as follows:

Chairman : Eko B. SupriyantoMembers : Purnadi HarjonoSecretary cum member : Laily Fitri

nomination and remuneration Committee Profileseko b. Supriyantoindependent CommissionerThe Profile for Eko B. Supriyanto as described in the Board of Commissioner’ profile.

purnadi harjonoCommissionerThe Profile for Purnadi Harjono as described in the Board of Commissioner’ profile.

laily fitriSecretary and memberLaily Fitri, 45 years old, born on December 4, 1970 in Malang. Currently responsible as Human Resource Group Head as well as a member concurrently as Secretary of the Nomination and Remuneration Committee since March 1, 2015 at the Bank MNC International.

She holds a Bachelor of Accounting at Universitas Brawijaya, and has held various positions in Human Resource Division - Citibank N.A. Indonesia (1996-2014) including as Pension Fund Management at Citibank N.A.. Before joining the Bank MNC International, Tbk. He was also involved in a career in PT. Top Trakindo for 1 (one) year as Human Capital Shared Services (HCSS) Senior Manager. Before entering the banking industry, he also had served as an Auditor and Tax Analyst in a Public Accountants Firm (1992-1996).

Page 165: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

164 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

independensi komite remunerasi dan nominasi

tabel independensi komite remunerasi dan nominasitable of independence of the nomination and remuneration Committee

aSpek indepenSi eko b. Supriyanto

purnadi harJono laily fitri aSpeCtS of independenCe

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi √ √ √

Does not have a financial relationship with the Board of Commissioners and

Board of Directors

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi

√ √ √Does not have any management

relationship in the company, subsidiaries or affiliated companies

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan √ √ √ Does not have any share ownership

relationship in the company

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit √ √ √

Does not have any family relationship with the Board of Commissioners,

Directors, and/or fellow members of the Audit Committee

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan Pemerintah √ √ √ Does not serve as a political parties and

government officials

laporan pelaksanaan (realisasi) kegiatan komite remunerasi dan nominasi

Secara keseluruhan dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2015 telah dilakukan hal-hal sebagai berikut.1. Melakukan pembahasan atas inisiatif strategis Human

Resource ditahun 2015, diantaranya adalah:a. Pemenuhan kebutuhan karyawan sesuai dengan

model bisnis dan perencanaan kapasitas.b. Pengembangan sumber daya manusia, diantaranya

melalui Sistem Penilaian Kinerja, Pelatihan dan pengembangan individu karyawan dan lain-lain.

c. Retaining karyawan melalui pendekatan total reward, pay for performace dan market practice.

d. Membangun budaya kerja melalui proses internalisasi nilai budaya kerja MNC Bank.

2. Melakukan evaluasi atas Key Performance Indicator (KPI) untuk anggota Direksi tahun 2015, termasuk kriteria evaluasi kinerja bagi anggota Direksi yang dikaitkan dengan Financial Measurement.

3. Secara berkala melakukan review atas pemenuhan KPI anggota Direksi serta memberikan masukan dan saran untuk mempercepat pemenuhan KPI.

4. Memberikan usulan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada RUPS Tahunan tanggal 28 April 2015 atas:a. Pengangkatan dan komposisi BOC serta BOD PT.

Bank MNC Internasional, Tbk.b. Pengangkatan Direktur Independen PT. Bank MNC

Internasional, Tbk5. Melakukan evaluasi atas kebijakan remunerasi yang

diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan usulan untuk dilakukan kajian dengan melihat besarnya tanggung jawab dan market practice/survei.

independence of the nomitation and remuneration Committee

report on the execution (realization) of the nomination and remuneration Committee’s activitiesOverall, the Nomination and Remuneration Committee meetings during 2015 have implemented the following tasks.

1. Conducted discussions on strategic Human Resource initiatives in 2015, including:a. Met the employees needs in accordance with the

business model and capacity planning.b. Human resource development, among others

through the Performance Appraisal System, Training and Development of individual employees and others.

c. Retained employees through total reward approach, pay for performance and market practice.

d. Built a working culture through a process of internalization of the MNC Bank work culture.

2. Evaluated the Key Performance Indicator (KPI) for the members of the Board of Directors in 2015, including performance evaluation criteria for the members of the Board of Directors that is associated with the Financial Measurement.

3. Periodically review the fulfillment of the Board of Directors’ KPI and provided feedback and suggestions to accelerate the achievement of KPIs.

4. Provided suggestions and recommendations to the Board of Commissioners to be submitted to the Annual General Meeting of Shareholders dated 28 April 2015 on:a. Appointment and composition of the BOC and BOD

of PT. Bank MNC International, Tbk.b. Appointment of Independent Director of PT. Bank

MNC International, Tbk.5. Evaluated the remuneration policy adopted by the Board

of Commissioners and Board of Directors as well as gave proposal to do a study to see the magnitude of the responsibility and market practice/survey.

Page 166: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1652015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

6. Melakukan evaluasi atas perubahan skema kompensasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan.

7. Memberikan rekomendasi dalam hal SDM agar fokus pada pemenuhan posisi-posisi kunci dan yang berkaitan dengan penjualan.

8. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS atas calon pengganti Direktur Kepatuhan yang telah mengundurkan diri di akhir tahun 2015.

rapat komite remunerasi dan nominasi

frekuensi dan tingkat kehadiran rapat komite remunerasi dan nominasi

tabel tingkat kehadiran rapat komite audittable of audit Committee’s meeting attendance rate

namaname

JabatanpoSition

Jumlah dan frekuenSi (%) tinGkat kehadiran rapat komite remuneraSi dan nominaSi

number and freQuenCy (%) of meetinG attendanCe rate of the nomination and remuneration Committee

Jumlah rapatnumber of meetinGS

Jumlah kehadiranattendanCe number

tinGkat kehadiran (%)attendanCe rate (%)

eko b. Supriyanto Ketua/Chairman 6 6 100%purnadi harjono Anggota/Member 6 6 100%

laily fitri* Sekretaris/Anggota/Secretary/Member 4 4 100%

*) yang bersangkutan menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi efektif per – 01 Maret 2015*) has become a member of the Nomination and Remuneration Committee effective per - March 1, 2015

pengembangan kompetensi komite nominasi dan remunerasiSelama 2015, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diberikan kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut.

tabel pengembangan kompetensi komite nominasi dan remunerasitable of audit Committee’s Competence nomination and remuneration Committee

peSerta dari anGGota komitepartiCipant from the audit Committee

materi pelatihantraininG material

tanGGal pelatihantraininG date

pelakSanaorGaniZerS

eko b. Supriyanto Workshop Internal Audit 29 Januari 2015 /January 29, 2015

MNC Bank

purnadi harjono Seminar Menyambut Pelonggaran Kebijakan LTV dan Realisasi Proyek-proyek Pemerintah/Seminar on Welcoming Easing LTV Policy and the Relaization of Government Projects

6 Agustus 2015 /August 6, 2015

InfoBank

laily fitri Peran Komite Remunerasi dan Nominasi dalam Rangka Pengawasan Aktif Dewan Komisaris

17 September 2015 /September 17, 2015

RMI

komite pemantau risikoKomite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berhubungan dengan penyusunan dan penerapan manajemen risiko di Bank, membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan, mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis.

6. Evaluated the change in the compensation scheme for the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees.

7. Provided recommendations in Human Resources to focus on meeting key positions and relating to the sales.

8. Reviewed and provided recommendations to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS on the candidate for Compliance Director, who resigned at the end of 2015.

the nomination and remuneration Committee’s meetingmeeting frequency and attendance rate of the nomination and remuneraion Committee

the nomination and remunerationCommittee Competence developmentDuring 2015, the Nomination and Remuneration Committee members are given the opportunity to attend and participate in various trainings and seminars as follows.

risk oversight CommitteeRisk Oversight Committee is a committee established by the Board of Commissioners in order to support effective implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners relating to the preparation and implementation of the Bank’s risk management, to assist the Board of Commissioners to supervise, direct, monitor and evaluate the implementation of strategic policies.

Page 167: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

166 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

dasar pembentukan komite pemantau risikoKomite Pemantau Risiko dibentuk sesuai peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003. PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SEBI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Konvensional.

piagam komite pemantau risikoDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan pengendalian intern, Komite Pemantau Risiko MNC Bank telah dilengkapi dengan pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Pemantau Risiko. Piagam Komite Pemantau Risiko tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan pada tanggal 31 Maret 2015.

tugas dan tanggung Jawab komite pemantau risikoKomite Pemantau Risiko melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko PT Bank MNC Internasional, Tbk.. Fungsi utama Komite Pemantau Risiko adalah membantu pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif sehubungan dengan pelaksanaan manajemen risiko dan Good Corporate Governance di Bank, dengan cakupan tanggung jawab pada pengawasan terhadap:

1. Kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan untuk memastikan bahwa Bank telah mengelola risiko-risiko secara memadai;

2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Dekom guna peningkatan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Bank;

3. Pengawasan aktif terhadap kebijakan yang telah diambil oleh Direksi berkaitan dengan manajemen risiko mencakup kebijakan-kebijakan yang terkait dengan risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko stratejik, kepatuhan, hukum dan reputasi, serta menyampaikan rekomendasi dan saran hasil evaluasinya kepada Dekom;

4. Situasi yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank sebagai akibat perubahan indikator-indikator pasar misalkan suku bunga, nilai tukar, regulasi serta perubahan situasi yang diperkirakan dapat mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank, agar Dekom dapat melaporkan kepada regulator dalam kurun waktu yang ditetapkan;

Struktur dan keanggotaan komite pemantau risikoBerdasarkan Keputusan Direksi No.1275/SK/HRG/VI/2014 pada tanggal 24 Juni 2014, struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

basis of risk oversight Committee formationThe Risk Oversight Committee established according to Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003, Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP on 29 September 2003. PBI 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006, No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and SEBI No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Conventional Commercial Bank.

risk oversight Committee CharterIn carrying out its tasks and responsibilities on internal control monitoring, MNC Bank Risk Oversight Committee has been equipped with guidelines set out in the Risk Oversight Committee Charter. The Risk Oversight Committee Charter is based on prevailing rules and regulations and continue to be reviewed at regular interals and was approved on March 31, 2015.

tasks and responsibilities of risk oversight CommitteeThe Risk Oversight Committee carry out its tasks and responsibilities under PT Bank MNC International, Tbk. Risk Oversight Committee Charter. The main function of the Risk Committee Committee is to assist the implementation of the Board of Commissioners’ tasks and responsibilities in conducting active supervision in connection with the implementation of risk management and good corporate governance in the Bank, with scope of supervision responsibility covers the following:1. Conformity between the risk management policies and

the implementation of policies to ensure that the Bank has been managing the risks adequately;

2. Monitoring and evaluation of the implementation of the Risk Management Committee and Risk Management Working Unit’s tasks, to provide recommendations to the Board of Commissioner in order to improve the effectiveness of the implementation of the Bank’s risk management;

3. Active supervision of the policies that have been taken by the Board of Directors with regard to risk management includes policies related to credit risk, operational risk, market risk, liquidity risk, strategic risk, compliance risk, legal and reputation risk, as well as providing recommendations and advice of its evaluation to the Board of Commissioner;

4. The situation that is expected to jeopardize the Bank as a result of changes in market indicators eg interest rates, exchange rates, regulatory and changes in circumstances that can influence the Bank’s Health Level, so that the the Board of Commissioner able to report it to the regulator within the time frame specified;

Structure snd membership of risk oversight CommitteeBased on the Board of Directors Decision No. 1275/SK/HRG/VI/2014 dated June 24, 2014, the structure and membership of the Risk Oversight Committee are as follows:

Page 168: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1672015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Ketua merangkap Anggota : Bambang RatmantoSekretaris merangkap Anggota : Arifin S. HarisAnggota : Mohammad SumarsonoAnggota : Purnadi Harjono

Profil Komite Pemantau Risikobambang ratmantoketua merangkap anggotaProfil Bambang Ratmanto sebagaimana telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

purnadi harjonoanggotaProfil Purnadi Harjono sebagaimana telah diuraikan dalam profil Dewan Komisaris.

Arifin S. Haris Sekretaris merangkap anggota71 tahun, Warga negara Indonesia menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2007. Latar belakang pendidikan formal Baccaleureat I Universitas Gajah Mada dan Sarjana Ilmu Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah pada tahun 1972, berbagai pendidikan profesi perbankan dalam dan luar negeri. Pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun di bidang keuangan dan manajemen perbankan khususnya Manajemen Risiko, sebagai Assistant Manager Bank American Express (1986-1988), Branch Manager di Bank BSB Jakarta (1988-1991), Direktur Manajemen Risiko PT. ING Bank Jakarta (1995-1998), Direktur Risk Management Bank BNN (1998-1999), Managing Director AAJ Batavia Financial Consultant (2000-2002), Deputy Chief Risk Officer di Bank Commonwealth Indonesia (2006-2007). Memliki sertifikasi Instruktur Manajemen Risiko dan Manajemen Risiko dari BSMR (2006).

mohammad Sumarsono anggota53 Tahun, Warga negara Indonesia. Mengawali karir di perbankan tahun 1985. Posisi di operasional yang pernah ditempati diantaranya bidang kredit, customer service (front office), Akuntansi (back office) dan Internal Control. Tahun 1999 dipercaya sebagai bagian dari Tim Merger Bank Mandiri bidang Akuntansi. Tahun 2000 hingga hingga 2013 bergabung dengan Kantor Akuntan Publik yang cukup dikenal yang memiliki klien BUMN-BUMN sebagai Senior Konsultan, disamping itu juga dari tahun 2000 tersebut telah memulai karir sebagai Dosen di beberapa perguruan tinggi dan Instruktur di beberapa pelatihan publik. Tahun 2013 hingga saat ini masuk dalam jabatan struktural di Perbanas Institute sebagai Kepala Biro. Memiliki background pendidikan bidang Akuntansi yang pada tahun 1985 sampai dengan 1987 mendapatkan pendalaman/pendidikan Akuntansi di Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT. Bank MNC Internasional, Tbk. sejak tahun 2013-2014, sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko, tahun 2013-2015.

Chairman and member : Bambang RatmantoSecretary and member : Arifin S. HarisMembers : Mohammad SumarsonoMembers : Purnadi Harjono

Risk Oversight Committee Profilesbambang ratmantoChairman concurrently memberThe Profile for Bambang Ratmanto as described in the Board of Commissioner’ profile.

purnadi harjonomemberThe Profile for Purnadi Harjono as described in the Board of Commissioner’ profile.

S. Arifin HarisSecretary and concurrent member71 years, Indonesian Citizen become a Member of the Risk Oversight Committee since 2007. Background of formal education was Baccaleureat I Gajah Mada University and a Bachelor of Economics from the University of Muhammadiyah in 1972, a variety of banking professional education domestic and abroad. Has experiences of working more than 15 years in finance and banking management industry, especially in Risk Management, as an Assistant Manager of American Express Bank (1986-1988), Branch Manager at Bank BSB Jakarta (1988-1991), Director of Risk Management at PT. ING Bank Jakarta (1995-1998), Director of Risk Management at Bank BNN (1998-1999), Managing Director at AAJ Batavia Financial Consultant (2000-2002), Deputy Chief Risk Officer at Commonwealth Bank Indonesia (2006-2007). Has a Risk Management Instructor certification in Risk Management from BSMR (2006).

mohammad Sumarnomember53 Years, Indonesian Citizen. He began his banking career in 1985. Some of the operational positions he held were in credit area, customer service (front office), Accounting (back office) and Internal Control. He was trusted to be part of Bank Mandiri Merger Team in Accounting in 1999. In 2000 up to 2013, he worked at a Public Accounting Firm with BUMN client as a Senior Consultant, and also from 2000 has started a career as a lecturer at several universities and instructors at several public training. Since 2013 until present, he holds structural positions in PERBANAS Institute as Bureau Chief. He has educational background in accounting and in 1985 to 1987 get further ccounting education at Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi, University of Indonesia.

He has served as a Member of the Audit Committee of PT. Bank MNC International, Tbk. since 2013-2014, as a Member of the Risk Oversight Committee, in 2013-2015.

Page 169: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

168 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

independensi komite pemantau risiko

tabel independensi komite pemantau risikotable of independence of risk oversight Committee

aSpek indepenSi bambanG ratmanto

arifin S. hariS

mohammad SumarSono

purnadi harJono aSpeCtS of independenCe

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi √ √ √ √

Does not have any financial relationship with the Board of

Commissioners and Board of DirectorsTidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi

√ √ √ √Does not have any management

relationship in the company, subsidiaries or affiliated companies

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan √ √ √ √ Does not have any stakehlding

relationship in the company

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit

√ √ √ √

Does not have any family relationship with the Board of Commissioners,

Board of Directors, and/or fellow members of the Audit Committee

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah √ √ √ √ Does not serve as a political party

officials and government officials

pelaksanaan tugas dan tanggung Jawab komite pemantau risiko

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, ROC memfokuskan pemantauannya pada credit risk, liquidity risk, operational risk termasuk IT risk dan strategic risk dengan tanpa mengabaikan pemantauan terhadap risiko lainnya.

Pemantauan dan pembahasan yang telah dilakukan:1. Risk profile bank Self assessment profil risiko dilakukan terhadap 8

(delapan) jenis risiko, penilaian komposit profil risiko posisi 31 Desember 2015 berada pada peringkat 3 (tiga)

2. Tingkat kesehatan bank/RBBR Secara umum kondisi PT. Bank MNC Internasional

Tbk. sampai dengan Semester II 2015: SEHAT, Self Assessment profil risiko dilakukan terhadap 8 (delapan) jenis risiko yang secara komposit berada di Peringkat “2”. Berdasarkan penilaian aspek pelaksanaan GCG: governance structure, governance process dan governance outccome, governance bank berjalan dengan “Baik”. Kinerja Rentabilitas dinilai “Cukup Memadai”, dari self assessment permodalan, Bank memiliki kualitas dan kecukupan permodalan yang “Memadai”.

3. Perkembangan kualitas kredit Untuk menjaga dan memperbaiki kualitas kredit, antara

lain telah dilakukan pembahasan-pembahasan atas: a. kondisi portofolio kredit secara bankwide b. monitoring NPL termasuk kepatuhan terhadap limit

rasio NPL maksimum dan target recovery & potensi NPL atas kredit dalam perhatian khusus

c. loan performance TOP 25 Borrowers d. joint finance performance

independence of risk monitorting Committee

report on the execution (realizatin) of the risk monitroting Committee’s activities

In the execution of its duties and responsibilities, ROC focused its monitoring on credit risk, liquidity risk, operational risk, including IT risk and strategic risk without ignoring monitoring of other risks.

Monitoring and discussion that have been undertaken were:1. Risk profile bank Self assessment of the risk profile conducted on 8 (eight)

types of risks, assessment on the risk profile composite at December 31, 2015 ranked third

2. The level of bank health / RBBR Generally, the condition of PT. Bank MNC Internasional

Tbk. until the second half of 2015: HEALTHY, Self Assessment conducted on the risk profile of 8 (eight) types of risks that compositely ranked second. Based on the assessment of GCG implementation aspects: governance structure, governance process and governance outccome, bank governance ranked “Good”. Profitability performance rated “Self-sufficient” based on capital self assessment, the Bank has “Adequate” quality and capital adequacy.

3. The development of credit quality Maintained and improved the quality of credit, the

Company has conducted discussions on:a. bankwide loan portfolio conditionsb. NPL monitoring including compliance with the

maximum NPL ratio limit as well as target recovery and potential NPL on credits under special attention

c. Loan performance on TOP 25 Borrowers d. finance joint performance

Page 170: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1692015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

4. Pemantauan atas Proses kredit Untuk memenuhi target perkembangan portofolio kredit

dan menghindari kemungkinan terjadinya penurunan kualitas kredit:a. analisa kredit consumer loan dan konsistensi

penerapan prudential banking principle b. alur kerja proses kredit c. kepatuhan terhadap ketentuan tentang BMPK,

mencakup perbaikan SOP, pengkinian kelengkapan data pihak terkait group PT. MNC Kapital Indonesia Tbk. dan peningkatan sistem monitoring

d. peningkatan 3 (tiga) pilar pertahanan

5. Kebijakan risk managementa. Kecukupan dan efektifitas pengelolaan risiko di Bank Untuk meningkatkan kualitas proses manajemen

risiko manajemen telah melakukan perubahan organisasi dalam Risk Manajemen Group.

Kebijakan-kebijakan yang ada di evaluasi dan sebagian besar telah dilakukan perubahan/perbaikan disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi bank.

Secara keseluruhan Bank telah memiliki kelengkapan organ yang memiliki tugas dalam pengawasan dan pengendalian risiko.

b. Pelaksanaan tugas SKMR & KMR Selain melakukan perbaikan dalam organisasinya

baik secara struktur dan kompetensi personil, RMG selaku SKMR secara berkala melakukan koordinasi dengan ROC melalui rapat-rapat khusus terkait tindak lanjut yang terdapat dalam matter arising serta konfirmasi dalam rangka persiapan penyajian materi agenda rapat bulanan.

Komite Manajemen Risiko telah mulai aktif menyelenggarakan rapat untuk perbaikan proses manajemen risiko.

6. Pemantauan kegiatan ALCO & likuidity riska. konsentrasi 50 top depositor b. pertumbuhan DPK melalui diversifikasi ke non group

segmen c. monitoring komposisi portofolio deposito dan Cost

of Fund d. dilakukan stress test likuiditas untuk skenario GMC

dan BSC e. aktivitas dan rekomendasi ALCO serta

pelaksanaannya;

7. Pembahasan operation & IT Riska. Jumlah Penalty dari OJK, b. nominal tuntutan hukum c. meningkatkan alignment antara bisnis unit dengan

RMG d. strategi dan upaya peningkatan feebase income e. pelaksanaan efisiensi biaya untuk penurunan BOPO f. sales force g. keharusan kunjungan berkala dan pembuatan call

report h. efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

(internal control)

4. Credit process monitoring Met the credit portfolio target growth and avoid the

possibility of a decline in credit quality:

a. a consumer loan credit analysis and the consistency in the implementation of prudential banking principle

b. credit process workflowc. compliance with the provisions on BMPK, including

correction on SOP, updating the data completeness of related party of PT. MNC Kapital Indonesia Tbk. group and improved monitoring systems

d. improvement of 3 (three) pillars of defense

5. The risk management policya. Adequacy and effectiveness of risk management at

the Bank Improved the quality of the risk management process, the Management has made organizational changes within the Risk Management Group.

Existed policies were evaluated and have made changes/improvements on most policies in accordance with the conditions faced by Bank.

Overall the Bank has had complete organs wits tasks in risk monitoring and controlling.

b. Execution of tasks SKMR & KMR In addition to making improvements in the

organization both structurally and personnel competence, RMG as SKMR regularly coordinated with the ROC through special meetings on follow-up on matter arising as well as confirmation in preparing monthly meeting agenda material.

The Risk Management Committee has begun to actively hold meetings for the improvement of risk management processes.

6. Monitored ALCO activities & liquidity riska. concentration of 50 top depositorsb. deposit growth through diversification into non-

group segmentc. monitored the composition of deposit portfolio and

Cost of Fundd. conducted liquidity stress test for GMC and BSC

scenariose. ALCO activities and recommendations and their

implementation;

7. Discussion of operation & IT Riska. penalty number from the FSA,b. the amount of lawsuitsc. improved alignment between business units with

RMGd. strategies and efforts to increase the income feebasee. execution of cost efficiency to decrease BOPOf. sales forceg. regular visits and preparation of call report

h. effectiveness of internal control systems

Page 171: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

170 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

i. kondisi E-Banking dan penyempurnaan IT Security system

j. follow-up terhadap CIF ganda k. keharusan tersedianya policy dan control untuk

setiap kegiatan;

8. Progress CMO Memantau progress dan realisas 5 workstream program

CMO terkait dengan pencapaian RBB, pemantauan aktivitas kegiatan usaha bank terhadap reputasi bank, termasuk reputasi group;

9. Pemantauan lainnya: a. Persiapan pelaksanaan MNC Bank selaku Entitas

Utama dari konglomerasi Jasa Keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk., pelaksanaan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Rapat DEKOM Entitas Utama pada bulan Desember 2015;

b. Monitoring Risk Appetite & Risk Tolerance Kol 2 c. Perhitungan CKPN d. Persetujuan kredit diatas 10 milyar e. Dampak perubahan Risk Appetite & Risk Tolerance

dan action yang dilakukanf. Pelaksanaan monitoring jaminan kredit:g. Pelaksanaan credit stress test h. Pengkinian kebijakan termasuk batasan/limit

mortgage i. Kaji ulang klasifikasi multifinance dan mekanisme

internal controlnya j. Revisi kebijakan wewenang persetujuan kreditk. Monitoring terhadap penyimpangan persyaratan

kredit berikut langkah perbaikan yang telah dilakukan

l. Monitoring penyelesaian TBO diutamakan yang high risk

m. Pengkinian kebijakan termasuk batasan/limit

rapat komite pemantau risikoA. Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurang-

kurangnya 6 (enam) kali dalam setahun yang dipimpin langsung oleh Ketua Komite Pemantau Risiko atau anggota Komite Pemantau Risiko yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan anggota yang hadir, apabila Ketua Komite Pemantau Risiko berhalangan hadir.

b. Rapat Komite Pemantau Risiko sekurang-kurangnya dihadiri 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota anggota termasuk seorang Komisaris Independen.

c. Direktur Risk Management dan Compliance selalu hadir dalam rapat dan apabila berhalangan hadir dapat diwakilkan kepada Risk Management Group Head (RMGH).

d. ROC dapat mengundang Direksi, dan/atau Group Head, Pejabat Eksekutif terkait dengan masalah yang akan dibahas dalam rapat Komite Pemantau Risiko.

i. E-Banking conditions and improvement of IT Security system

j. follow-up to the CIF doublek. the availability of policy and control for each activity;

8. CMO Progress Monitored progress and the realization of 5 CMO

program workstreams linked to the achievement of RBB, monitored the bank’s business activities to the bank’s reputation, including the group’s reputation;

9. Other Monitoring:a. Preparation the implementation of MNC Bank as the

Main Entity of PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Financial Services Conglomerate, The implementation of Integrated Governance Committee Meeting and the Meeting of Major Entities Board of Commissioners in December 2015;

b. Monitoring Risk Appetite and Risk Tolerance Col 2c. Calculation of CKPNd. Approval loans above 10 billione. Impact of changes in Risk Appetite and Risk Tolerance

and action undertakenf. Monitoring the implementation of loan collateral:g. The Implementation of credit stress testh. Updating policies include mortgage limit

i. Review the classification of multifinance and its internal control mechanisms

j. Revision on credit approval authority policyk. Monitoring the deviation on credit requirements as

well as steps that have been taken

l. Monitoring the completion of TBO especially the ones with high risk

m. Updating policies include limits

risk oversight Committee meetingsa. The Risk Oversight Committee convenes at least 6 (six)

times a year, led by the Chairman of the Risk Oversight Committee or member of the Risk Oversight Committee that appointed by agreement of the members present, if the Chairman of the Risk Oversight Committee was unable to attend.

b. The Risk Oversight Committee Meeting is attended by at least 2/3 (two thirds) of the members including an Independent Commissioner.

c. Director of Risk Management and Compliance is always present at the meeting and when unable to attend may be represented by the Risk Management Group Head (RMGH).

d. The Risk Oversight Committee can invite the Board of Directors and/or the Group Head, Executive Officer relating to issues to be discussed in the meeting of the Risk Oversight Committee.

Page 172: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1712015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

e. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat dan apabila tidak terdapat musyawarah mufakat maka keputusan rapat harus disetujui oleh lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir.

f. Agenda rapat berdasarkan pada rencana Komite Pemantau Risiko dan hal-hal yang dianggap penting untuk dibahas.

g. Hasil rapat dicatat dalam Minutes of Meeting (MoM) dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. Minutes of Meeting (MoM) berisi antara lain Agenda Rapat dan pendapat dari berbagai pihak yang hadir. Perbedaan pendapat “disenting opinion” yang terjadi wajib dicantumkan secara jelas dalam minutes of meeting beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

h. Pendapat dari berbagai pihak yang hadir antara lain mencakup pendapat terhadap laporan hasil “self assessment” yang dibuat oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko tentang Tingkat Kesehatan Bank/RBBR dan pendapat lain terkait dengan pembahasan didalam agenda rapat.

i. Minutes of Meeting harus ditandatangani oleh semua anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir dan yang tidak hadir. Semua salinan Minutes of Meeting harus disampaikan kepada para anggota Komite Manajemen Risiko, Direksi dan Dewan Komisaris. Asli Minutes of Meeting disimpan di sekretaris Komite Pemantau Risiko.

frekuensi dan tingkat kehadiran rapat komite pemantau risiko

tabel frekuensi dan tingkat kehadiran rapat komite pemantau risiko table of the risk oversight Committee’s meeting frequency and attendance rate

namaname

JabatanpoSition

Jumlah dan frekuenSi (%) tinGkat kehadiran rapat komite pemantau riSiko

the number and freQuenCy (%) of the riSk oVerSiGht Committee’S meetinG

Jumlah rapatnumber of meetinGS

Jumlah kehadiranattendanCe number

tinGkat kehadiran (%)attendanCe rate (%)

bambang ratmanto Ketua/Chairman 11 10 90,91%

Arifin S. Haris Sekretaris/Anggota/Secretary/Member 11 11 100%

mohammad Sumarsono Anggota/Member 11 10 90,91%purnadi harjono Anggota/Member 11 10 90,91%

Rekomendasi yang diberikan selama tahun 2015 antara lain:a. Dalam melakukan ekspansi kredit manajemen wajib

mengikuti ketentuan intern Kebijakan Perkreditan Bank yang berlaku serta wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam persetujuan kredit, dengan mencacu pada SEBI No 5/21/DPNP 29 September 2003 Bab III poin 1.d dan 1.e,

b. Terus menerus melakukan peningkatan dan perbaikan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan;

c. Untuk mencegah terjadinya perburukan maka para account officer wajib menangani debitur kol-2 yang menjadi tanggung jawabnya segera tanpa ditunda;

e. Decision-making is based on consensus and if there is no consensus then the decision of the meeting must be approved by more than 50% (fifty percent) of the Risk Oversight Committee members that are present.

f. The meeting agenda is based on the plan of the Risk Oversight Committee and the things that are important to discuss.

g. The results of the meeting are recorded in the Minutes of Meeting (MoM) and submitted to the Board of Commissioners. The Minutes of Meeting (MoM) among others contains the Meeting Agenda and the opinion of the parties present. “Dissenting opinion” that occurred shall be clearly stated in the minutes of the meeting and the reasons for such dissent.

h. Opinions from various parties that are present, among others, include an opinion on the report of “self assessment” made by the Risk Management Unit on the Bank’s Health/RBBR and other opinion related to the discussion on the meeting agenda.

i. Minutes of Meeting shall be signed by all present and absent members of the Risk Oversight Committee. All copies of the Minutes of Meeting must be delivered to the members of the Risk Management Committee, the Board of Directors and Board of Commissioners. The original Minutes of Meeting is stored in the secretary of the Risk Oversight Committee.

frequency and meeting attendance rate of the risk oversight Committee

Recommendations given in 2015 included:a. In expanding credit management, the Bank obliged to

follow applicable internal rules on Bank Credit Policy and must apply the precautionary principle in the credit agreement, referred to the SEBI No. 5/21/DPNP dated 29 September 2003 Chapter III points 1.d and 1.e,

b. Constantly upgraded and improved the quality of corporate governance;

c. To prevent worsening situation, the account officers was required to handle the debtor kol-2 in their responsibility as soon as possible without delay;

Page 173: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

172 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

d. Divisi Special Assets Management supaya menyusun kembali program penyelesaian AYDA dengan mengelompokkannya berdasar kategori tingkat kesulitan;

e. Meningkatkan kompetensi dan kualitas credit reviewer melalui rekruitmen/pelatihan intern maupun eksternal dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit;

f. Meningkatkan kualitas account management para account officers dan memasukan kualitas penanganan file kredit dalam Key Performance Indicator (KPI);

g. Meningkatkan kualitas pemantauannya terhadap debitur Multi Finance melalui system teknologi informasi;

h. Melaksanakan proses penerapan Manajemen Risiko yang mencakup identifikasi-pengukuran dan pengawasan, antara lain proses penerapan Manajemen Risiko pada Teknologi Informasi dan Credit Card;

i. Memastikan Kecukupan Kebijakan-Pelaksanaan dan Pengawasan terhadap Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan. Pengawasan mencakup transparansi, benturan kepentingan, pemenuhan peraturan perundangan dan penyalahgunaan wewenang.

pengembangan kompetensi komite pemantau risikoSelama 2015, anggota Komite Pemantau Risiko diberikan kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar sebagai berikut.

tabel pengembangan kompetensi komite pemantau risikotable of the risk oversight Committee’s Competence development

peSerta dari anGGota komitepartiCipant from the audit Committee

materi pelatihantraininG material

tanGGal pelatihantraininG date

pelakSanaorGaniZerS

bambang ratmanto - Workshop Internal Audit

- The 2015 IIA Indonesia National Conference

- 9 Januari 2015/January 9, 2015

- 19-20 Agustus 2015/August 19-20 2015

- MNC Bank

- The Institute of Internal Auditors Indonesia

purnadi harjono Seminar Menyambut Pelonggaran Kebijakan LTV dan Realisasi Proyek-proyek Pemerintah/Seminar on Welcoming Easig LTV Policy and the Relaization of Government Projects

6 Agustus 2015 /August 6, 2015

InfoBank

Sekretaris perusahaan

Sebagai perusahaan publik, Perseroan harus membangun dan memelihara komunikasi dengan regulator, kalangan pasar modal, investor maupun masyarakat umum. Hal ini dilakukan dalam rangka keterbukaan informasi sesuai dengan prinsip GCG dan dalam rangka menjaga dan/atau meningkatkan kepercayaan Publik terhadap Bank.

d. Special Assets Management Division was rodered to reconstruct the AYDA settlement program by grouping them by level of difficulty category;

e. Improved the competence and quality of credit reviewer through internal and external recruitment/training in order to implement the principle of prudence in credit expansion;

f. Improved the account management quality of the account officers and incorporated credit file handling quality into the Key Performance Indicator (KPI);

g. Improved the monitoring quality of the Multi Finance debtor through information technology system;

h. Executed Risk Management implementation process that includes – measurement and monitoring identification, among others, to the implementation process of Risk Management on Information Technology and Credit Card;

i. Ensuried the adequacy of Implementation and Monitoring Policies on the Implementation of Integrated Risk Management of Financial Conglomerate. Supervision includes transparency, conflicts of interest, compliance with laws and abuse of authority.

the risk oversight CommitteeCompetence developmentDuring 2015, members of the Risk Oversight Committee were given the opportunity to follow and participate in various trainings and seminars as follows:

Corporate Secretary

As a public company, the Company must establish and maintain communication with the regulatory bodies, capital market circle, investors, and the general public. It is conducted for information openness in line with GCG principles and for the Bank’s public image.

Page 174: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1732015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Sejalan dengan persyaratan ketentuan tentang keterbukaan informasi perusahaan, Perseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab atas kegiatan publikasi mengenai aktivitas Perseroan dan memelihara kewajaran, konsistensi dan transparansi mengenai hal-hal terkait kinerja tata kelola perusahaan dan tindakan korporasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab memonitor kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan ketentuan pasar modal serta sebagai penghubung antara Perseroan dengan stakeholders.

fungsi dan tugas Sekretaris perusahaan

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Website Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Profil Sekretaris PerusahaanAndri Latif, 46, Warga Negara Indonesia, memperoleh gelar Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2009. Posisi yang pernah dijabat sebelumnya di dalam Bank adalah sebagai Corporate Legal and Corporate Affair Head Bank (Maret 2013 – Maret 2014); Corporate Legal Officer Bank (September 2012- Maret 2013); Treasury, Int’l Banking, Trade Finance and Non credit Transaction Legal (Desember 2011 – September 2012); Commercial Credit and Corporate Legal Business Department Head, Commercial and Corporate Business Legal Officer (Mei2005 – Juni 2008).

program peningkatan kompetensi Sekretaris perusahaan2015 - Training Manajemen Risiko Perbankan Level III2015 - Sertifikasi Manajemen Risiko Level III

In compliance with the requirements for corporate information openness, the Company appoints a Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for publication of the Bank’s activities and maintenance of fairness, consistency, and transparency of matters connected with corporate governance and actions. The Corporate Secretary is also responsible for monitoring of the Bank’s compliance with the regulations on capital markets and the Corporate Secretary also functions to liaise between the Company and the stakeholders.

the tasks and responsibility of the Corporate Secretary1. Following the development of Capital Markets, especially

the legislation in force in the capital market;

2. To provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company to comply with the provisions of the legislation in the Capital Market;

3. Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance which include:a. Disclosure of information to the public, including

the availability of information on a Public Company’s trusted Website;

b. Submission reports to the Financial Services Authority on a timely basis;

c. Implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders;

d. Implementation and documentation of the Board of Directors and/or Board of Commissioners Meeting; and

e. Implementation of the Company’s orientation program for the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

Corpporate Secretary ProfileAndri Latif, 46, Indonesian Citizen, holds a Master of Law from the Faculty of Law, University of Indonesia in 2009. Positions held before in the Bank were as Corporate Legal & Corporate Affairs Head of the Bank (March 2013 - March 2014); Corporate Legal Officer of the Company (September 2012-March 2013); Treasury, Int’l Banking, Trade Finance & Non Credit Transaction Legal (December 2011 - September 2012); Commercial Credit & Corporate Legal Busines Department Head, Commercial & Corporate Business Legal Officer (May 2005 - June 2008).

Competence development program of the Company Secretary2015 - Banking Risk Management Training Level III2015 - Risk Management Certification Level III

Page 175: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

174 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Struktur Sekretaris perusahaan

preSident direCtor

Corporate SeCretary

Corporate CommuniCation diViSion head

Corporate CommuniCation

Corporate affairS &Corporate leGal diViSion head

Corporate affair

SekretariS direkSi

Corporate leGal

adminiStration

pelaksanaan tugas Sekretaris perusahaan 2015Sepanjang tahun 2015, Sekretaris Perusahaan menjalani tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Secara lebih rinci, pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan adalah:

tabel pelaksanaan tugas Sekretaris perusahaantable of the taks implementation of the Corporate Secretary

keGiatan Jumlahnumber aCtiVitieS

RUPS Tahunan 1 AGMSRUPS Luar Biasa 2 EGMSPenawaran Umum Terbatas 1 Limited Public OfferingLaporan Keuangan Kuartalan 4 Quarterly Financial ReportLaporan Tahunan 1 Annual ReportPaparan Publik 1 Public Expose

komite di bawah direksi

Dalam melaksanaan tugas kepengurusannya, Direksi membentuk komite-komite di tingkat Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis MNC Bank dan ketentuan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi operasional, di antaranya:- Komite Manajemen Risiko- Komite Pengarah Teknologi Informasi- Asset and Liability Management Committee (Komite ALMA)- Change Management Office

komite manajemen risikoDalam rangka pelaksanaan proses dan sistem Manajemen Risiko yang efektif, Bank mempunyai Risk Management Committe (RMC) dan SKMR yang independen. RMC merupakan komite tingkat Direksi yang mengimplementasikan penerapan kebijakan Manajemen Risiko dan keseluruhan eksposur risiko yang diambil oleh Bank.

Structure of Corporate Secretary

task implementation of Corporate Secretary

Throughout 2015, Corporate Secretary carry out their duties in accordance with the duties and responsibilities. In more detail, the implementation of the Corporate Secretary are:

Committees under the board of directors

In carrying out its management duties, the Board of Directors established committees at the level of the Board of Directors in accordance with MNC Bank business needs and regulatory provisions, which expected to create operational effectiveness and efficiency, namely:- Risk Management Committee- Information Technology Steering Committee- Asset and Liability Management Committee (ALMA)- Change Management Office

risk management CommitteeIn the implementation process and effective Risk Management system, the Bank has a Risk Management Committee (RMC) and SKMR independent. RMC is the Board of Directors level committee that implements the application of risk management policy and the overall exposure to the risks taken by the Bank.

Page 176: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1752015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Struktur dan keanggotaan Struktur dan keanggotaan dari RMC terdiri dari Ketua yang dijabat oleh Direktur yang membawahi fungsi Manajemen Risiko, Sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh Pejabat Eksekutif yang memimpin Satuan Kerja Manajemen Risiko serta anggota-anggota yang terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi terakhir dengan Surat Keputusan Nomor SKEP-016C/BABP/DIR/11-14 tanggal 17 Nopember 2014.

uraian tugas dan tanggung JawabWewenang dan tanggung jawab RMC adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Presiden Direktur terkait Manajemen Risiko yang paling kurang meliputi: 1. Menetapkan arah proses manajemen risiko Bank,

konsep kebijakan, risk appetite dan toleransi risiko Bank, termasuk strategi manajemen risiko.

2. Melakukan pembahasan dan memutuskan isu-isu yang ada pada profil risiko yang dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Menegakkan kepatuhan terhadap semua kebijakan Bank yang berlaku.

4. Melakukan penelaahan atas penerapan manajemen perkreditan dan operasional.

5. Mendefinisikan sistem pengendalian internal yang paling baik diterapkan pada Bank.

6. Evaluasi atas konsistensi antara kebijakan-kebijakan pemberian kredit, risiko pasar dan likuiditas, operasional dengan pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut.

7. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dari tugas-tugas unit Pengelolaan Risiko.

8. Membuat struktur untuk proses manajemen risiko Bank yang efisien dan selalu melakukan perbaikan.

9. Memahami risiko yang paling signifikan dan manajemen atas krisis.

pelaksanaan tugas dan frekuensi rapat

Sepanjang tahun 2015, Komite Manajemen Risiko telah menjalankan tugas sebagaimana telah dijabarkan dalam tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko dengan mengadakan rapat sebanyak 7 kali rapat.

komite pengarah teknologi informasiKomite Pengarah Teknologi Informasi memberikan rekomendasi kepada Direksi yang mencakup rencana strategi TI yang sesuai dengan rencana Bank jangka panjang dan jangka pendek yang mencakup rencana pelaksanaan dan sumber daya yang diperlukan, perumusan kebijakan dan prosedur TI, pemantauan kinerja TI serta upaya peningkatannya, penyelesaian berbagai masalah TI yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara dan pemantauan proyek-proyek TI yang disetujui.

Structure and membershipThe structure and membership of RMC consists of the Chairman of the chaired by the Director in charge of Risks Management Functions, a Secretary concurrently as member held by an Executive Officer who led the Risks Management Unit and members comprising the Board of Directors and Executive Officers appointed under Decree Letters of the Board of Directors, most current by Decree Letter No. SKEP-016C/BABP/DIR/11-14, dated November 17, 2014.

the Job description and responsibilitiesThe authority and responsibilities of RMC is to evaluate and provide recommendations to the President Director on the Risk Management that at least includes:

1. Define the Bank’s risk management process, the concept of policy, risk appetite and the Bank’s risk tolerance, including risk management strategies.

2. Conduct discussions and decide the issues that exist in the risk profile to be sent to the Financial Services Authority (FSA).

3. Enforce compliance with all applicable Bank policies.

4. Review the implementation of credit and operations management.

5. Define the best internal control system to be applied in the Bank.

6. Evaluation of consistency between the credit policies, market and liquidity risk, operational with the implementation of those policies.

7. Monitor and evaluate the implementation of the Risk Management Unit’s tasks.

8. Create a structure for an efficient Bank’s risk management process and always make improvements.

9. Understand the most significant risk and crisis management.

the implementation of the tasks and meeting frequencyThroughout 2015, the Risk Management Committee has duties as set out in the duties and responsibilities of the Risk Management Committee to convene a meeting as much as 7 times.

information technology Steering CommitteeInformation Technology Steering Committee provides recommendations to the Board of Directors which includes plans IT strategy in accordance with the Bank’s plan long-term and short-term that includes the implementation plan and the necessary resources, the formulation of policies and procedures for IT, monitoring the performance of IT as well as efforts increase, the completion of various IT issues that can not be solved by the working unit and unit labor organizer and monitoring of IT projects approved

Page 177: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

176 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Struktur dan keanggotaan Struktur dan keanggotaan dari Komite Pengarah Teknologi Informasi terdiri dari Ketua yang dijabat oleh Direktur yang membawahi bidang Teknologi Informasi, Sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh Pejabat Eksekutif yang memimpin Satuan Kerja Teknologi Informasi serta anggota-anggota yang terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi terakhir dengan Surat Keputusan Nomor SKEP-005/BABP/DIR/10-15 tanggal 2 Oktober 2015.

uraian tugas dan tanggung Jawab1. Menyiapkan dan merekomendasikan kepada Direksi

proposal tentang IT Business Plan pada setiap tahun anggaran dan IT Blue Print minimal untuk 5 (lima) tahun kedepan.

2. Mengusulkan dan merekomendasikan kepada Direksi atas usulan suatu proyek atau kegiatan atau inisiatif TI baru (baik perangkat keras, perangkat lunak dan pendukung TI yang tepat guna bagi Bank) baik yang sudah dianggarkan maupun yang belum dianggarkan, untuk dilaksanakan dengan batasan limit biaya Dewan Komisaris.

3. Mengevaluasi secara berkala seluruh pelaksanaan rencana TI yang sudah ditetapkan dan biaya-biaya yang terealisasi berkenaan dengan TI serta memutuskan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk pelaksanaan berikutnya.

4. Membahas current issue seputar teknologi terkini sehingga dapat dilakukan perubahan dimana perlu yang akan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

pelaksanaan tugas dan frekuensi rapatKomite ini memberikan rekomendasi kepada direksi yang mencakup rencana strategi TI yang sesuai dengan rencana Bank jangka panjang dan jangka pendek yang mencakup rencana pelaksanaan dan sumber daya yang diperlukan, perumusan kebijakan dan prosedur TI, pemantauan kinerja TI serta upaya peningkatannya, penyelesaian berbagai masalah TI yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara dan pemantauan proyek-proyek TI yang disetujui.

Selama tahun 2015, Komite Pengarah Teknologi Informasi menyelenggarakan rapat berkala 3 bulanan sebanyak 4 kali yang dihadiri oleh Direktur yang membawahkan satuan kerja Teknologi Informasi, Direktur lain serta pejabat tertinggi yang membawahi satuan kerja penyelenggara TI dan satuan kerja pengguna TI.

Tiap rapat dibuat Risalah Rapat dan dirumuskan hal-hal penting dalam rapat yang perlu untuk segera ditindaklanjuti dengan menunjuk petugas penanggung jawab dan menetapkan target waktu penyelesaiannya. Hal-hal penting yang diidentifikasi dalam rapat tersebut ditindaklanjuti dan dipantau eksekusinya.

Structure and membershipThe structure and membership of the Information Technology Steering Committee consists of a Chairman held by the Director which oversees the area of Information Technology, a Secretary concurrently as member held by an Executive Officer leading the Information Technology Working Unit and members consists of the Board of Directors and Executive Officers appointed by Decree Letters of the Board of Directors, most current by Decree Letter No. SKEP-005/BABP/DIR/10-15 dated October 2, 2015.

the Job description and responsibilities1. Prepare and recommend to the Board of Directors a

proposal about IT Business Plan for each fiscal year and IT Blue Print for at least 5 (five) years.

2. Propose and recommend to the Board of Directors on new IT project or activity or a initiatives (both hardware, software and IT appropriate for the Bank) either already budgeted and that have not been budgeted, to be implemented with cost constraints limitation set by the Board of Commissioners.

3. Periodically evaluate the implementation of IT plans that have been defined and realized costs with regard to IT and decide any measures necessary for the next implementation.

4. Discussing current issue around latest technology so that changes can be made if necessary which will improve the business growth.

task execution and meeting frequencyThis Committee provides recommendations to the Board of Directors that includes an IT strategy plan in accordance with the Bank’s long-term and short-term plans that includes the implementation plan and the necessary resources, the formulation of IT policies and procedures, monitoring the IT performance as well as any efforts to improve it, the settlement of various IT issues that can not be solved by the working unit and approved IT projects organizer and monitoring unit.

During 2015, the Information Technology Steering Committee held quarterly regular meetings 4 times, which was attended by the Director who heads the Information Technology working unit, another Director as well as the highest official in charge of IT organizer working unit and its IT user.

Meeting Minutes of each meeting were made and formulated the important things in meetings that need to be followed up by appointing the person in charge, and set a turnaround time target. Important things identified in the meeting followed up and monitored.

Page 178: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1772015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Komite Pengarah Teknologi Informasi menyampaikan beberapa rekomendasi: 1. Perubahan struktur organisasi Teknologi Informasi

sehingga satuan kerja penyelenggara Teknologi Informasi mempunyai sumber daya yang cakap yang bisa mendukung dan mengimplementasikan visi Bank kedepan berikut rencana jangka panjang dan pendek.

2. Melakukan peningkatan kapasitas dan keandalan jaringan komunikasi data “Disaster Recovery Center” sehingga dapat dilakukan uji coba (Drill) sama dengan kondisi operasional sehari-hari.

3. Melakukan peningkatan kapasitas dan standarisasi jaringan komunikasi data semua cabang sehingga memberikan waktu respon yang cepat dalam memproses transaksi nasabah yang tinggi.

4. Melakukan penambahan keamanan jaringan Internet dengan implementasi peralatan keamanan yang lebih teruji.

5. Pelaksanaan dan sosialisasi Information Security Awarness kepada semua staff Bank dalam mengerti dan memahami keamanan TI sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan staff secara pribadi dan Bank secara keseluruhan.

Asset and liability management committe (alco)

Struktur dan keanggotaanStruktur dan keanggotaan dari ALCO terdiri dari Ketua yang dijabat oleh Presiden Direktur, Sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh Pejabat Eksekutif yang memimpin Satuan Tresuri serta anggota-anggota yang terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi terakhir dengan Surat Keputusan Nomor SKEP-016A/BABP/DIR/11-14 tanggal 17 Nopember 2014.

uraian tugas dan tanggung Jawab1. Sekretaris ALCO menyiapkan agenda Rapat ALCO2. Sekretaris ALCO bersama-sama dengan seluruh anggota

ALCO (kecuali anggota Komite yang berasal dari Direksi) menyiapkan data keuangan dan informasi lainnya yang relevan dengan agenda rapat ALCO

3. Membahas kinerja keuangan Bank dibandingkan dengan Rencana Bisnis dan realisasi kinerja keuangan bulan sebelumnya

4. Melakukan simulasi-simulasi posisi keuangan agar dapat diambil keputusan/arahan posisi keuangan Bank yang selalu terjaga kualitas dan profitabilitasnya sesuai ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku

5. Menetapkan kebijakan (policy) antara lain tentang:a. Investasi di surat-surat berharga dan/atau investasi

jangka pendekb. Konsentrasi kredit, exsisting dan pipe line kredit,

pemenuhan PPAPc. Likuiditas dan konsentrasi pendanaan dan suku

bunga kreditd. Pengembangan produk/layanan dan program

markting untuk mendukung kinerja sesuai strategi (action plan)

The Information Technology Steering Committee conveyed some recommendations:1. Changes in the Information Technology organizational

structure so that the Information Technology organizer working unit have accomplished resources that can support and implement the Bank’s vision in the future as well as the long and short term plans.

2. To increase the capacity and reliability of data communication networks “Disaster Recovery Center” so that it can be tested similar to the daily operating conditions.

3. To increase the capacity and standardization of data communication networks of all branches to provide a fast response time in processing large customer transactions.

4. To improve the Internet network security with the implementation of more tested security equipment.

5. The Implementation and socialization of Information Security Awarness to all Bank’ staff so they understand and comprehend the IT security to prevent things that will harm them personally and the Bank’s staff as a whole.

asset and liability management Committe (alco)

Structure and membershipThe structure and membership of ALCO consists of the Chairman which is held by the President Director, a Secretary concurrently as member held by an Executive Officer who lead the Treasury Unit and members consisting of Directors and Executive Officers appointed Decree Letters of the Board of Directors, most current by Decree Letter No. SKEP-016A/BABP/DIR/11-14, dated November 17, 2014.

Job description and responsibility1. The ALCO Secretary prepares ALCO meeting genda2. The ALCO Secretary with all members of the ALCO

(except members of the Committee from the Board of Directors) prepare financial data and other information relevant to the ALCO meeting agenda

3. Discusses the Bank’s financial performance in comparison with the business plan and the realization of previous month financial performance

4. Performs financial position simulations to take a decision/ direction of the Bank’s financial position that always maintained its quality and profitability according to the applicable provisions and regulations

5. Establishes policies, among other things:a. Investments in securities and/or short-term

investmentsb. Concentration of credit, exsisting and pipe line of

credit, PPAP compliance c. Liquidity and funding concentrations and lending

ratesd. Development of products/services and marketing

programs to support performance according the action plan

Page 179: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

178 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

e. Penetapan suku bunga pendanaan dan suku bungan kredit

f. NOPg. Capital/CARh. Fee Based Incomei. Profitabilityj. Growth plan 6 (enam) bulan kedepan

6. ALCO merumuskan action plan untuk 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan kedepan.

7. ALCO merancang target kinerja 2 (dua) periode kedepan beserta publikasinya.

8. Keputusan ALCO yang berkaitan dengan policy harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Ketua ALCO dan disosialisasikan oleh Sekretaris Komite ALMA kepada unit kerja terkait.

pelaksanaan tugas dan frekuensi rapat

Sepanjang tahun 2015, ALCO telah menjalankan tugas sebagaimana telah dijabarkan dalam tugas dan tanggung jawab dengan mengadakan rapat sebanyak 12 kali rapat.

Change Management Office Committe

Struktur dan keanggotaanBapak Moh. Didi Suatmadijaya sebagai Change management Office Committe yang bertanggung jawab dan melapor langsung kepada Presiden Direktur.

uraian tugas dan tanggung Jawab1. Mengembangkan dan mengelola perubahan termasuk

mengelola dan mengatur pertemuan rutin dengan Steering Committe dan Project Manager.

2. Mengembangkan strategi, pendekatan dan metodologi manajemen perubahan.

3. Mengidentifikasi potensi risiko dan mengembangkan rencana spesifik untuk mengurangi maupun mengatasi masalah yang timbul.

4. Mendukung kerja Project Manager untuk mengembangkan rencana perubahan.

5. Membuat dan mengelola sistem penilaian untuk mengukur kemampuan perubahan setiap individu.

6. Mengidentifikasi resistensi dan kesenjangan yang timbul untuk mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif.

7. Bekerja dengan tim proyek untuk mengintegrasikan kegiatan manajemen perubahan ke dalam rencana proyek secara keseluruhan.

8. Bekerja sama dengan konsultan dan Project Manager terkait persiapan, kesiapan operasional, dan pelaksanaan proyek.

pelaksanaan tugas dan frekuensi rapat

Sepanjang tahun 2015, Change Management Office telah menjalankan tugas sebagaimana telah dijabarkan dalam tugas dan tanggung jawab dengan mengadakan rapat sebanyak 10 kali rapat.

e. Determination of funding rates and loan interest rates

f. NOPg. Capital/CARh. Fee Based Incomei. Profitabilityj. Growth plan for 6 (six) months ahead

6. ALCO formulates an action plan for 1 (one) to 3 (three) months ahead.

7. ALCO designs performance targets 2 (two) periods ahead and its future publication.

8. ALCO’s decision relating to a policy must be made in writing and signed by the Chairman ALCO and distributed by the Secretary of the ALMA Committee to related working units.

the implementation of tasks and meeting frequencyThroughout 2015, ALCO has run its duties as set out in the tasks and responsibility by convene as many as 12 meetings.

Change Management Office Committe

Structure and membershipMr Moh. Didi Suatmadijaya as a Change Management Office Committee was responsible and report directly to the President Director.

Job description and responsibility1. Develops and manages changes, including managing

and organizing regular meetings with the Steering Committee and Project Manager.

2. Develops a strategy, approach and change management methodology.

3. Identifies potential risks and develops a specific plan to reduce or overcome the problems.

4. Supports the Project Manager to develop change plans.

5. Creates and manages the assessment system to measure the ability of each individual changes.

6. Identifies resistance and gaps that arise to develop and implement corrective actions.

7. Works with the project team to integrate change management activities into the overall project plan.

8. Works with consultant and Project Manager on the preparation, operational readiness, and project implementation.

the implementation of tasks and meeting frequencyThroughout 2015, Change Management Office had executed its tasks as has been described in the tasks and responsibilities by convene a meeting as many as 10 times.

Page 180: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1792015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Credit Committee

To implement an effective Risk Management system in the process of credit facilities, the Bank has a Credit Committee under the Board of Directors which is responsible for providing credit decisions within the limits of its Credit Approval Authority based on applicable Credit Policy and Credit Limit Authority Delegation with regard to principles of good corporate governance and prudent principle.

Structure and membership The Credit Committee comprised of Business Units and Supporting Unit, the structure and membership of the Credit Committee regulated in the Loans Authority Policy in force and appointed by Decree Letter of the Board of Directors. The Credit Committee consists of a Chairman that also the Director in charge of Business Banking and Secretary of the Credit Committee is an Executive Officer who led the Credit Review unit and members comprising the Board of Directors and Executive Officers appointed by the Decree Letter of the Board of Directors. description of duties and responsibilitiesThe Credit Committee in carrying out its functions and duties referred to the procedure and conditions set forth in the Credit General Regulations applicable to the Bank and provisions on credit limit authority set from time to time by the Board of Directors pursuant to the Decree Letter of the Board of Directors.

duties execution and meeting frequency Throughout 2015, the Credit Committee has executed its duties as set out in the duties and responsibilities of the Credit Committee by convene 7 meetings.

Internal Audit is part of internal control, which is broadly aimed at helping management to realize the Company’s objective/target through examination of the adequacy and implementation of internal control processes, risk-management and corporate governance.

The scope of the audit included all aspects and elements of the Bank’s activities that directly or indirectly can influence the implementation of the Bank and the public interest.

komite kredit

Untuk menerapkan sistem Manajemen Risiko yang efektif dalam proses pemberian fasilitas kredit , Bank mempunyai Komite Kredit yang merupakan komite dibawah Direksi yang bertugas untuk memberikan keputusan kredit dalam batas Wewenang Persetujuan Kredit yang dimilikinya berdasarkan Kebijakan Kredit dan Pendegalasian Wewenang Limit Kredit yang berlaku dengan memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian.

Struktur dan keanggotaan Komite Kredit terdiri dari Business Unit dan Supporting Unit, Struktur dan keanggotan Komite Kredit daitur dalam Kebijakan Kewenangan Kredit yang berlaku dan diangkat dengan Surat Keputusan Direksi yang terdiri dari Ketua Komite Kredit adalah Direktur yang membidangi Business Banking dan Sekretaris Komite Kredit adalah Pejabat Eksekutif yang memimpin satuan kerja Credit Review serta anggota-anggota yang terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

uraian tugas dan tanggung JawabKomite Kredit dalam menjalankan fungsi dan tugasnya mengacu kepada prosedur dan ketentuan yang diatur dalam Kebijakan Umum Kredit yang berlaku pada Bank serta ketentuan wewenang limit kredit yang diatur dari waktu kewaktu oleh Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

pelaksanaan tugas dan frekuensi rapatSepanjang tahun 2015, Komite Kredit telah menjalankan tugas sebagaimana telah dijabarkan dalam tugas dan tanggung jawab Komite Komite Kredit dengan mengadakan rapat sebanyak 7 kali rapat.

aUDIT InTERnaLINTERNAL AUDIT

Audit Internal adalah bagian dari pengendalian internal, yang secara garis besar bertujuan membantu manajemen merealisasikan objektif/sasarannya melalui pemeriksaan kecukupan dan pelaksanaan proses pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

Ruang lingkup audit meliputi seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank yang langsung ataupun tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi terselenggaranya kepentingan Bank dan masyarakat.

Page 181: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

180 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Struktur organisasi dan ketua audit internal

kedudukan audit internal dalam Struktur organisasiAudit Internal merupakan bagian dari struktur organisasi bank yang mempunyai fungsi independen dan bertanggung jawab serta melaporkan langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Dalam menjalankan fungsinya, Audit Internal memiliki Piagam Audit (Audit Internal Charter) yang disahkan oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, hal ini selain diatur oleh Bank Indonesia melalui SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank), juga sesuai dengan standar internasional yang bersumber pada The Professional Practice Framework dari Institute of Internal Auditors. Kedudukan Audit Internal tercermin dalam struktur organisasi sebagai berikut.

FRAUD & InveSTIgATIon UnIT

InTeRnAl AUDIT gRoUp heAD

AUDIT commITTeepReSIDenT DIRecToR

QUAlITy ASSURAnce

BUSIneSS UnIT DIvISIon heAD

AUDIT TeAm memBeRS AUDIT TeAm memBeRS AUDIT TeAm memBeRS

opeRATIon & InFoRmATIonTechnology DIvISIon heAD pAnDU

heAD oFFIce AUDIT DIvISIon heAD

Profil Kepala Audit Internaledi alpian Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Internal PT. MNC Bank Internasional, Tbk sejak tahun 2011. Selain memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi, beliau juga memegang sertifikasi profesi internasional dari GARP, maupun sertifikasi profesi nasional (QIA, Manajemen Risiko level 3). Sebelum bergabung di MNC Bank Internasional, pernah berkarir di PT. Bank Internasional Indonesia (BII – 2004 – 2007), Badan Penyehatan Perbankan Nasional/BPPN (1999 – 2004), PT. Bank Dana Asia (1995 – 1999) dan PT. Bank Indo Monex (1993 – 1995), yang sebagian besar dalam bidang Audit Internal.

organization Structure and internal audit Chairman

internal audit position in the organization StructureInternal Audit is part of the bank’s organizational structure which has an independent function and responsible and report directly to the President Director and the Board of Commissioners through the Audit Committee. In carrying out its functions, the Internal Audit has an Internal Audit Charter adopted by the President Director and the Board of Commissioners, aside from regulated by Bank Indonesia through SPFAIB (Bank Internal Audit Function Implementation Standards), also in accordance with international standards that originates in The Professional Practice Framework of the Institute of Internal Auditors. The position of Internal Audit are reflected in the organization structure as follows.

Head of Internal Audit Profileedi alpianIndonesian citizen, 47 years. Head of Internal Audit Unit Bank. In addition to having an educational background in Accounting Bachelor of Economics, he also has international certification (Certified in Banking Risk and Regulation - GARP)and national (QIA, BSMR level 3). Prior to joining International MNC Bank, he had a career in PT. Bank Internasional Indonesia (BII - 2004 to 2007), the Indonesian Bank Restructuring Agency/BPPN (1999-2004), PT. Bank Asia Fund (1995 - 1999), PT. Bank Indo Monex (1993 - 1995), which are all in the field of Internal Audit.

Page 182: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1812015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua audit internal

Sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum (SPFAIB), yang merupakan bagian dari Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 29 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum, maka kepala Audit Internal /SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direksi Bank dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.

komposisi personil audit internal

Pada tahun 2015 , Auditor Internal berjumlah 18 (delapan belas) orang yang terbagi dalam dalam 4 (empat) divisi dan 1 (satu) Quality Assurance sebagai berikut.a. Business Auditb. Head Office Auditc. Operation and Information Technology Auditd. Special Audit /Fraud Investigatione. Quality Assurance

Sertifikasi Profesi Audit Internal

Untuk meningkatkan kompetensi Audit Internal secara berkesinambungan sehingga memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan, maka selama tahun 2015 seluruh Auditor telah diikut sertakan dalam program pelatihan dan sertifikasi.

Sampai dengan tahun 2015, Audit Internal telah memperoleh berbagai sertifikasi kompetensi baik internasional maupun nasional sebagai berikut.

Tabel Sertifikasi Profesi Audit InternalTable of Internal Audit Profession Certification

SertifikaSi profeSi Jumlah auditornumber of auditor profeSSion CertifiCation

International in Banking Risk and Regulation CBRR 1 International in Banking Risk and Regulation CBRRQualified of Internal Audit (QIA) 2 Qualified of Internal Audit (QIA)Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR /LSPP) 18 Risk Management Certification (BSMR /LSPP)

tugas dan tanggung Jawab audit internal

1. Menyusun dan melaksankan rencana audit internal tahunan.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Bank.

authorized people Who appoint and dismiss the head of internal audit

In accordance with the Internal Audit Function Implementation Standards for Commercial Bank (SPFAIB), which is part of Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated 29 September 1999 on the Assignment of Compliance Director and Implementation of Internal Audit Standards for Commercial Banks, the head of the Internal Audit/SKAI appointed and dismissed by the Board of Directors of the Bank with the approval of the Board of Commissioners and reported to Bank Indonesia.

Composition of internal audit personnel

In 2015, personnil in the Internal Auditor consisted of 18 (eighteen) people that divided into four (4) divisions and one (1) Quality Assurance as follows.a. Business Auditb. Head Office Auditc. Operation and Information Technology Auditd. Special Audit/Fraud Investigatione. Quality Assurance

Internal Audit Profession Certification

To improve the competence of the Internal Audit on an ongoing basis to provide added value for the company, then during 2015 all personnels have followed various training and certification program.

Until 2015, the Internal Audit has obtained various competence certifications, both international and national, as follows.

tasks and responsibilities of internal audit

1. Develops and implements an annual internal audit plan.

2. Examines and evaluates the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Bank’s policy.

Page 183: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

182 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

3. Melakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan langsung maupun pengawasan secara tidak langsung dalam rangka penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen, guna meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya manusia dan dana.

5. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan menyampaikan laporan tersebut kepada President Director dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Compliance, Legal dan Risk Management Director.

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

7. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.

8. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.9. Menjalin kerja sama dengan Komite Audit.

pedoman audit internal

Dalam menjalankan fungsinya, Audit Internal memiliki Piagam Audit (Audit Internal Charter) yang disahkan oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, hal ini selain diatur oleh Bank Indonesia melalui SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank), juga sesuai dengan standar internasional yang bersumber pada The Professional Practice Framework dari Institute of Internal Auditors.

kode etik auditor

prinsip no.1: inteGritaS.aturan perilaku berkenaan dengan prinsip inteGritaS:

1. Auditor harus melakukan pekerjaannya dengan jujur, sungguh-sungguh, dan bertanggung jawab.

2. Auditor harus mematuhi hukum dan memberikan penjelasan sesuai dengan yang diharapkan oleh ketentuan hukum dan profesi.

3. Auditor dilarang, secara sadar terlibat dalam kegiatan ilegal, atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal ataupun organisasi tempat bekerjanya.

4. Auditor harus menghormati dan memberikan dukungan kepada tujuan organisasi yang sah dan etis.

prinsip no.2: obyektiVitaS.aturan perilaku berkenaan dengan prinsip obyektiVitaS:1. Auditor tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan

atau hubungan apapun yang dapat, atau patut diduga dapat, mengurangi kemampuannya untuk melakukan penilaian (assessment) secara objektif. Termasuk dalam hal ini adalah kegiatan atau hubungan apapun yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dengan organisasinya.

3. Conducts examinations, eitherr directly or indirect supervision to assess the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology departments and other activities.

4. Provides recommendations for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management, in order to improve the efficient use of human and financial resources.

5. Prepares the Audit Report (LHA) and submits the report to the President Director and the Board of Commissioners with a copy to the Compliance, Legal and Risk Management Director.

6. Monitors, analyzes and reports the implementation of improvements follow up that have been suggested.

7. Develops programs to evaluate the quality of the internal audit activities.

8. Conducts special inspections if necessary.9. Establishes cooperation with the Audit Committee.

internal audit Guideline

In performing its tasks, the Internal Audit is equipped with an Internal Audit Charter endorsed by the President Director and the Board of Commissioners, aside from regulated by Bank Indonesia through SPFAIB (Bank Internal Audit Function Implementation Standards), also in accordance with international standards that originates in The Professional Practice Framework of the Institute of Internal Auditors.

auditor’s Code of ethic

principle no. 1: inteGrity.rules of conduct with regard to the principle of inteGrity:1. Auditor shall perform his work honestly, sincerely and

responsibly.2. Auditor should comply with the law and provide an

explanation as expected by the law and the profession.

3. Auditor is prohibited knowingly engage in illegal activities or activities that may discredit the profession of internal audit or organization where they work.

4. Auditor shall respect and provide support to the legitimate and ethical organization’s goals.

principle no. 2: obJeCtiVity.rules of conduct with regard to the principle obJeCtiVity:

1. Auditor must not participate in activities or relationships that might, or reasonably suspected to be, reducing its ability to make an assessment objectively. Included in this is an activity or relationships that might pose a conflict of interests with his organization.

Page 184: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1832015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

2. Auditor dilarang menerima apapun, yang dapat atau patut diduga dapat, mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.

3. Auditor harus mengungkapkan semua fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta yang jika tidak diungkapkan, dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang diperiksa.

prinsip no.3: kerahaSiaan.aturan perilaku berkenaan dengan prinsip kerahaSiaan:1. Auditor harus bersikap hati-hati (prudent) dalam

menggunakan dan menjaga informasi yang diperolehnya selama melaksanakan tugas.

2. Auditor dilarang menggunakan informasi, untuk mendapatkan keuntungan pribadi, atau dengan cara apapun yang bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan organisasi yang sah dan etis.

prinsip no.4: kompetenSi.aturan perilaku berkenaan dengan prinsip kompetenSi:

1. Auditor hanya akan memberikan jasa yang dapat dilaksanakan dengan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman penting yang dimilikinya.

2. Auditor harus memberikan layanan jasa audit internal sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal.

3. Auditor harus senantiasa meningkatkan keahlian dan efektivitas, serta kualitas jasa yang diberikannya.

laporan Singkat pelaksanaan kegiatan audit internal 2015

Dalam menjalankan fungsinya, Audit Internal memiliki Piagam Audit (Audit Internal Charter) yang disahkan oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, hal ini selain diatur oleh Bank Indonesia melalui SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank), juga sesuai dengan standar internasional yang bersumber pada The Professional Practice Framework dari Institute of Internal Auditors.

Dalam menentukan rencana auditnya, Audit Internal telah menggunakan audit berbasis risiko (Risk Based Audit), dimana dari seluruh aktivitas bank terlebih dahulu dilakukan assessment untuk menetapkan prioritas obyek audit yang akan diperiksa.

Pada tahun 2015, telah menyelesaikan 28 penugasan audit, baik dalam bentuk regular audit maupun audit khusus/investigasi.

Selain melakukan audit regular dan investigasi, Audit Internal juga memberikan peran konsultatif kepada unit kerja lain, dimana selama tahun 2015 telah diterbitkan memo hasil review/konsultatif audit sebanyak 10 memo. Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM di unit kerja lain, Audit Internal juga turut serta memberikan konstribusi dalam bentuk “sharing knowledge”.

2. Auditor is prohibited from receiving anything that can or expected to affect professional judgment.

3. Auditor should disclose all important facts known by him/her, namely the fact that, if not disclosed, may distort the report of reviewed activities.

principle no. 3: Confidentiality.rules of conduct with regard to the principle Confidentiality:1. Auditor should be prudent in using and keeping

information obtained during the exeuction of their task.

2. Auditor is prohibited from using the information for personal gain, or in any way contrary to the law or detrimental to the legitimate and ethical organization’s goals.

principle no. 4: CompetenCe.rules of conduct with regard to the principle CompetenCe:1. Auditor will only provide services that can be carried out

with the knowledge, skills, and experiences he/she had.

2. Auditor should provide internal audit services in accordance with the Internal Audit Professional Standards.

3. Auditor must constantly improve skills and effectiveness, as well as the quality of services rendered.

brief report on the execution of internal audit activities in 2015

In carrying out its functions, the Internal Audit has an Internal Audit Charter endorsed by the President Director and the Board of Commissioners, aside regulated by Bank Indonesia through SPFAIB (Bank Internal Audit Function Implementation Standards), also in accordance with international standards that originates in The professional Practice Framework of the Institute of Internal Auditors.

In determining the audit plan, Internal Audit has been using a Risk Based Audit, where they conducted prior assessment to all the Bank’s activities to set priorities for audit objects.

In 2015, it has completed 28 audits, either in the form of regular audit or special audit/investigation.

In addition to performing regular audits and investigations, Internal Audit also provides consultative role to other working units, which during 2015 has issued 10 memo on a review/audit consultative. In order to improve the Human Resources’s competence in other work units, Internal Audit also give contributione in the form of “sharing knowledge”.

Page 185: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

184 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Audit Internal juga ditunjuk sebagai unit kerja yang memonitor tindak lanjut hasil pemeriksaan OJK maupun pihak Eksternal lainnya, dimana tindak lanjut yang dilakukan oleh Auditee/unit kerja terperiksa merupakan salah satu agenda yang dilaporkan kepada Direktur Utama dan Komisaris (melalui Komite Audit) serta Direktur Kepatuhan.

Sehubungan dengan Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi, maka PT. MNC Bank Internasional, Tbk telah ditunjuk sebagai Entitas Utama dalam Struktur Konglomerasi Keuangan MNC Group, sehingga secara otomatis Audit MNC Bank menjadi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) terintegrasi yang melakukan koordinasi dengan SKAI pada Lembaga Jasa Keuangan lainnya di lingkungan MNC Group.

program kerja Internal Audit groupDalam rangka peningkatan peran dan fungsi Internal Audit, pada tahun 2015 telah dilakukan beberapa hal sebagai berikut.1. Melakukan perubahan organisasi di Internal Audit Group

termasuk job coverage yang disesuaikan dengan RBB Bank tahun 2015.

2. Membuat GAP analysis terhadap organisasi Internal Audit maupun sumber dayanya, sehingga hasilnya menjadi dasar dalam pengajuan perbaikan kepada Manajemen.

Beberapa hal yang menjadi GAP dalam organisasi Internal Audit antara lain sebagai berikut. • Preliminary audit (audit pendahuluan) masih

dilakukan secara manual, sehingga akan mempengaruhi kualitas maupun SLA dari proses audit. Terhadap kondisi ini akan diusulkan dalam Audit operating plan 2016 untuk mengadakan Audit Tools yang dapat digunakan sebagai peningkatan dalam melakukan preliminary audit. Hal ini juga merupakan salah satu tahapan dalam melakukan proses continuous audit.

• Man Power, pada awal tahun 2015 jumlah auditor pada Internal Audit Group sudah cukup memadai dengan total auditor sebanyak 20 (dua puluh) orang yang terbagi atas 4 (empat) divisi (Business Audit, IT and Operation Audit, Head Office Audit dan Anti Fraud ) dan 1 (satu) Quality Assurance), namun selama tahun 2015 terdapat 3 auditor yang resign, sehingga direncanakan pada tahun 2016 akan dilakukan rekrutmen kembali khusus auditor yang membidangi perkreditan, Treasury dan Manajemen Risiko serta IT.

• Perbaikan audit rating system yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis Bank dan perubahan struktur organisasi Bank. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi terkait dengan hasil evaluasi pengendalian internal kepada Manajemen Bank secara lebih baik dan informatif.

Internal Audit was also designated as a working unit to monitor the follow-up the FSA and other External institutions examniations, where the actions taken by the auditee/unit examinee is one of agendas that was reported to the President Director and Board of Commissioner (through the Audit Committee) as well as the Director of Compliance.

In connection with the FSA Regulation No. 17/POJK.03/2014 on the Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomerate and FSA Regulation No. 18/POJK.03/2014 on the Application of Integrated Governance, PT. MNC Bank Internasional, Tbk has been appointed as the Main Entity in Finance Conglomerate Structural at MNC Group, thus automatically MNC Bank Audit Internal became integrated Internal Audit Unit (SKAI) that coordinate with the Internal Audit Unit at other Financial Services Institutes in the MNC Group environment.

internal audit Group Work programIn order to increase the role and function of Internal Audit, there has been some decision taken in 2015 as follow.

1. Made some organization changes in the Internal Audit Group including job coverage that adjusted to the Bank’s RBB in 2015.

2. Made a GAP analysis of the Internal Audit organization and its resources, so that it becomes the basis to give recommendation of improvements to the Management.

Some things that has became a GAP in the Internal Audit organization were as follows.• Preliminary audit was still done manually, so it will

affect the quality and SLA of the audit process. Against these conditions, there was a proposal to conduct 2016 Audit operating plan to produce Audit Tools that can be used as an improvement in conducting the preliminary audit. It was also one step in the process of continuous auditing.

• Man Power, in early 2015 the number of auditors in the Internal Audit Group was already adequate with a total of 20 (twenty) auditors, divided into four (4) divisions (Business Audit, IT and Operations Audit, Head Office of Audit and Anti-Fraud ) and 1 (one) Quality Assurance), but during 2015 three auditors resigned, so it was planned that in 2016 there will be a recruitment of a special auditor to handle credit, Treasury and Risk Management, and IT.

• Improvement to audit rating system tailored to the Bank’s business development and changes in the Bank’s organizational structure. In that way, the system could provide better and more informative evaluation results of internal controls to the Bank’s management.

Page 186: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1852015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

• Improved quality of the audit report (LHA), so that the reported audit results have value added to the stakeholders (the Board of Directors and Board of Commissioners) in determining the strategic steps to improve the Bank’s operations.

audit methodIn determining the audit plan, Internal Audit has been using a Risk Based Audit, where they conducted prior assessment to all the Bank’s activities to set priorities for audit objects.

audit executionIn addition to performing regular audits and investigations, Internal Audit also provides consultative role to other working units, which during 2015 has issued 10 memo on a review/audit consultative. In order to improve the Human Resources’s competence in other work units, Internal Audit also give contributione in the form of “sharing knowledge”.

Effectivity and Scope of Internal Audit Taks

Basically the audit conducted by MNC Bank Internal Audit included some of the following.1. Evaluated the adequacy of the risk management internal

control process and corporate governance;

2. Monitored the follow-up on the audit results (internal and external)

3. Provided conclusions and recommendations for improvement so that the auditee can realize the organization goals in accordance with goals established by management.

The audit was done through the creation of an annual audit work plan in advance, which currently has been conducted through a risk-based audit approach with multiple approaches such as: 1) results of previous examination; 2) credit growth rate; 3) Non-performing loans; 4) Third Party fund growth; 5) The complexity of transactions; 6) Changes in the organization; 7) Macroeconomic conditions and other information.

internal audit Group (iad) Competence development

• Perbaikan kualitas laporan hasil audit (LHA), sehingga hasil audit yang dilaporkan mempunyai value added bagi para pemangku kepentingan (Direksi dan Komisaris) dalam menentukan langkah perbaikan strategis operasional Bank.

metode audit Dalam menentukan rencana auditnya, Audit Internal telah menggunakan audit berbasis risiko (Risk Based Audit), dari seluruh aktivitas bank terlebih dahulu dilakukan assessment untuk menetapkan prioritas obyek audit yang akan diperiksa.

pelaksanaan audit Pada tahun 2015, Audit Internal Group yang didukung 18 Auditor telah menyelesaikan 28 penugasan audit, baik dalam bentuk regular audit maupun special audit/investigasi. Selain melakukan audit regular dan investigasi, Audit Internal juga memberikan peran konsultatif kepada unit kerja lain. Selama tahun 2015 telah diterbitkan memo hasil review/konsultatif audit sebanyak 10 memo. Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM di unit kerja lain, Audit Internal juga turut serta memberikan konstribusi dalam bentuk “sharing knowledge”.

efektivitas dan Cakupan pelaksanaan audit intern Pada dasarnya pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Audit Intern MNC Bank mencakup beberapa hal sebagai berikut. 1. Melakukan evaluasi terhadap kecukupan proses

pengendalian internal manajemen risiko dan tata kelola perusahaan;

2. Melakukan monitoring terhadap tindak lanjut hasil audit (internal dan eksternal)

3. Memberikan kesimpulan dan rekomendasi perbaikan sehingga auditee dapat merealisasikan tujuan organisasi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Pelaksanaan audit dilakukan melalui pembuatan rencana kerja audit tahunan terlebih dahulu, dimana pada saat ini telah dilakukan melalui pendekatan audit berbasis risiko dengan beberapa pendekatan seperti: 1) hasil pemeriksaan sebelumnya; 2) tingkat pertumbuhan kredit; 3) Non Performing Loan; 4) Pertumbuhan dana Pihak Ketiga; 5) Kompleksitas transaksi; 6) Perubahan organisasi; 7) Kondisi Ekonomi Makro dan informasi lainnya.

pengembangan kompetensiInternal Audit group (iad)

tabel pengembangan kompetensi iaGtable of iad Competence development

no. nama pendidikan dan penGembanGan karyaWaneduCation and employee deVelopment name

nama penyelenGGaraorGaniZer’S name

tanGGal penyelenGGaraantraininG dateS

1 Workshop Internal Audit Bersama Komite Audit/Internal Audit Workshop with the Audit Committee Internal 29 Januari 2015

January 29, 2015

2 Risiko Likuiditas/Liquidity Risk Internal 27 Februari 2015February 27, 2015

Page 187: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

186 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

no. nama pendidikan dan penGembanGan karyaWaneduCation and employee deVelopment name

nama penyelenGGaraorGaniZer’S name

tanGGal penyelenGGaraantraininG dateS

3 Risiko Credit/Credit Risk Internal 6 Maret 2015March 6, 2015

4 Credit Commercial Internal 27 Maret 2015March 27, 2015

5 Cara Mengolah Data/How to Manage Data Internal 10 April 2015April 10, 2015

6 Presenting Impactful Solutions Training Program HOBA 28-29 April 2015April 28-29, 2015

7 Website Application Security IAIB 5-6 Mei 2015May 5-6, 2015

8 Building New Generation Secured Infra Structure and Network Advanced Tech. Pacific

13 Mei 2015May 13, 2015

9 Peranan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan/The Role of Integrated Governance for Financial Conglomeracy Internal 13 Mei 2015

May 13, 2015

10 Transform Your Cultur with Pride Internal 18 Mei 2015May 18, 2015

11 Training Basic Credit Analysis Internal 18-19 Mei 2015May 18-19, 2015

12 Loss Control, Risk Management, Claim Handling Seminar Internal 6 Agustus 2015August 6, 2015

13 Refreshing course struktur kredit consumer Internal 24 April 2015April 24, 2015

14 Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Level II Internal 25 April 2015April 25, 2015

15 Sosialisasi Imeasured Group Head/Imeasured Group Head Socialization Internal 12 Agustus 2015

August 12, 2015

16 Sosialisasi Imeasured Division Head/Imeasured Division Head Socialization Internal 13 Agustus 2015

August 13, 2015

17 National Conference IIA Indonesia 2015 IIA 19-20 Agustus 2015August 19-20, 2015

18 GCG, Risk Awareness and Fraud Awareness Internal 10 September 2015September 10, 2015

19 Introducing to Trade Finance Internal 26 Oktober 2015October 26, 2015

20 GCG, Risk Awareness and Fraud Awareness Internal 23-24 November 2015November 23-24, 2015

21 Workshop Appraisal Jaminan/Collateral Appraisal Workshop Internal 25 November 2015November 25, 2015

22 Sosialisasi Kebijakan Kredit/Credit Policy Socialization Internal 26 November 2015November 26, 2015

23 Sertifikasi Management Risk Level 1/BSMR/Risk Management Certification Level 1/BSMR LSPP 28 November 2015

November 28, 2015

24 Sertifikasi Management Risk Level 2/BSMR/Risk Management Certification Level 2/BSMR LSPP 28 November 2015

November 28, 2015

25 Risk Based Audit Multifinance IAIB 3-4 Desember 2015December 3-4, 2015

26Penulisan Laporan Audit Internal yang Mendorong Tindakan dan Hasil (Pelatihan 2 Hari)/Preparation Internal Audit Report to Encourage Action and Result (2 Days Training)

Ekagranta Karuna Manajemen 18-19 Desember 2015December 18-19, 2015

Page 188: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1872015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

akUnTan PUbLIkPUBLIC ACCOUNTANT

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Bank dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan MNC Bank tahun buku 2015 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Proses pemilihanya dilakukan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku. Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Bank.

Dalam penggunaan Auditor Eksternal, MNC Bank mengacu pada ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tanggal 5 Februari 2008 pasal 3 ayat 1 yang menyebutkan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.

MNC Bank selalu berupaya meningkatkan komunikasi antara Kantor Akuntan Publik, Komite Audit dan Manajemen untuk dapat meminimalisir kendala-kendala yang terjadi selama proses audit berlangsung. Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan penting yang signifikan.

kantor akuntan publik

Adapun Kantor Akuntan Publik, Nama Akuntan Publik, yang mengaudit Laporan Keuangan 2015 sebagai berikut.

Osman Bing Satrio & EnyThe Plaza Office Tower Lantai 32Jl. M.H Thamrin Kav 28-30Jakarta 10350Telp. (021) 521 2901Faks.(021) 5100 8118

No. STTD : 305/PM/STTD-AP/2002Standar profesi : Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPI

Ijin Akuntan Publik : AP 0558

Independent supervisory function of the Bank’s financial aspect is performed by making an External Audit by a Public Accountant Office. The External Auditor to audit the financial statements of MNC Bank in 2015 was determined in an AGM based on the recommendation of the Board of Commissioners and the Audit Committee. The selection process was conducted following the applicable mechanism of goods and services procurement. To guarantee independence and quality of audit result, the appointed External Auditor may not have any conflicts of interest with the Company.

In employing an External Auditor, MNC Bank ia refers to Article 3 paragraph 1 of Finance Minister Regulation No.17/PMK.01/2008 dated 5 February 2008 setting forth that public audit service of financial statements of an entity is provided by a Public Accountant Office for 6 (six) successive financial years at the maximum and by a Public Accountant for 3 (three) successive financial years at the maximum.

MNC Bank a always seeks to increase communication between the Public Accountant Office, Audit Committee, and Management to minimize constraints during the audit process. Routine meetings on significant issues are convened to make the audit process in compliance with the Accountant Professional Standard, the employment agreement, and scope of audit, and also to ensure the audit completes by the targeted time.

public accountant firm

Information on the Public Accountant Firm, the Name of the Public Accountant, that audied 2015 Financial Statement were as follows.Osman Bing Satrio & EnyThe Plaza Office Tower Lantai 32Jl. M.H Thamrin Kav 28-30Jakarta 10350Telp. (021) 521 2901Faks.(021) 5100 8118

STTD No. : 305/PM/STTD-AP/2002Profession Standard : Public Accountant Professional Standard as stipulated by IAPIPublic Accounant License : AP 0558

Page 189: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

188 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

SISTEm PEnGEnDaLIan InTERnINTERNAL CONTROL SYSTEM

Untuk dapat menerapkan pengelolaan risiko yang baik dan efektif Bank melakukan pengendalian internal yang difokuskan pada penerapan dual control, pemisahan tugas dan pengendalian internal yang cukup untuk setiap transaksi yang signifikan dan aktivitas fungsional Bank.

Sistem pengendalian internal yang efektif merupakan bagian tidak terpisahkan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan. Upaya ini pada akhirnya akan melindungi seluruh kepentingan para pemangku kepentingan Bank, terutama nasabah dan pemegang saham. Melalui pelaksanaan pengendalian internal yang efektif, kepercayaan nasabah dan nilai perusahaan dapat tumbuh bersama dan terjaga pada tingkat yang optimal.

Untuk itu, Bank senantiasa melakukan upaya-upaya untuk mampu mengelola dan mengendalikan risiko melalui fungsi pengendalian internal, dimana rencana pelaksanaan serta kajian dan evaluasinya dilaksanakan secara terintegrasi oleh seluruh elemen Bank. Oleh karenanya, sistem pengendalian internal merupakan proses yang secara bersama-sama dan berkesinambungan dilaksanakan oleh: 1. Direksi dan seluruh Pejabat Perseroan, yang memberikan

arah, petunjuk dan pengawasan,2. Komite Eksekutif, 3. Audit Intern 4. seluruh karyawan.

Aktivitas pengendalian yang telah dijalankan mencakup tindakan–tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian aktivitas operasional Bank pada setiap tingkatan dalam struktur organisasi. Untuk itu perusahaan akan selalu mengembangkan ketentuan dan pelaksanaanya, mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian prestasi kerja, pembagian tugas serta upaya pengamanan aset Bank.

Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengedalian internal yang baik untuk mencapai tujuan Bank, sedangkan Dewan Komisaris dengan dibantu Komite Audit, bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas terselenggaranya pengendalian internal secara umum, termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan pengendalian internal tersebut. Kedua Dewan ini adalah penanggung jawab tertinggi terlaksananya pengendalian internal di Bank.

Sementara itu, Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi, meninjau, menganalisa dan menilai penerapan pengendalian internal pada seluruh kegiatan dalam Bank dan memberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan pengendalian yang diperlukan. Dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal melaporkan seluruh kegiatannya kepada Direksi dan Komisaris melalui Komite Audit.

To be able to implement good risk management and effective internal controls, the Bank applied internal control that focused on the application of dual control, segregation of duties and adequate internal controls for any significant transactions and functional activity of the Bank.

Internal Control Systems (SPI) which effectively constitutes an integrated part of Corporate Governance. SPI implementation goal is to provide certainty to the implementation of all company regulations in order to maintain shareholders andstakeholders’ trust. Through the implementation of effective internal controls, customer trust and the value of the company can grow together and maintained at optimal levels.

However, Bank continues to make efforts to be able to manage and control risks through internal control functions, which implementation planning and assessment and evaluation carried out in an integrated manner by all elements of the Company. Therefore, the system of internal control is a process that simultaneously and continuously carried out by:1. The Board of Directors and Officers of the Company,

which provide direction, guidance and supervision;2. The Executive Committee;3. Internal Audit;4. All employees.

Control activities that have been implemented include the actions carried out in a process activities control of the company operational at all levels in the organization structure. The company was set and will always be developed and its implementation provisions, regarding the authority, authorization, verification, reconciliation, performance appraisal, job descriptions and safeguarding company assets.

The Board of Directors was responsible for implementing a good internal control system to achieve the Company’s objectives. The system of internal control is a process that was managed by the Board of Directors and the whole range of management of the Company, which provide direction, guidance, and supervision along with the Audit Committee and Internal Audit.

Meanwhile, Internal Audit was responsible for evaluating, reviewing, analyzing and assessing the implementation of internal control in all activities of the Company and provide recommendations for improvement and enhancement of the necessary control. In performing its duties, the Internal Audit reported its activities to the Board of Directors and Commissioners through the Audit Committee.

Page 190: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1892015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Guna melaksanakan fungsinya secara efektif, Audit Internal bekerjasama dengan seluruh unit kerja di dalam Perseroan dalam melakukan penilaian, analisa, dan pemetaan risiko yang ada kegiatan Bank. Selanjutnya, hasil-hasil kajian yang diperoleh diatas digunakan oleh Audit Internal sebagai dasar untuk merencanakan dan melaksanakan program-program audit yang berbasis risiko.

Sistem pengendalian internal dirancang dengan tujuan untuk melakukan evaluasi, memantau, mengelola risiko yang mungkin dapat menyebabkan tujuan perusahaan tidak tercapai, dan bukan untuk menghilangkan risiko tersebut. Dengan demikian, sistem pengendalian internal hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan tidak menjamin secara mutlak terhadap adanya salah saji yang material, atau kerugian, atau terjadinya kondisi yang tidak terduga.

kesesuaian pengendalian internal dengan kerangka Coso

Sistem pengendalian intern Bank telah sesuai dengan Internal Control Integrated Framework yang dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) di tahun 2013. Tujuan pengendalian intern menurut COSO meliputi tujuan operasional, tujuan pelaporan dan tujuan kepatuhan. Hal ini sesuai dengan tujuan sistem pengendalian intern Bank yang telah diuraikan di atas.

Tujuan operasional berkaitan dengan efektivitas efisiensi operasi. Tujuan pelaporan berkaitan dengan kepentingan pelaporan keuangan yang memenuhi kriteria andal, tepat waktu, transparan dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh regulator maupun Bank. Sedangkan tujuan kepatuhan berkaitan dengan kepatuhan Bank terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan.

Menurut COSO, unsur-unsur pengendalian intern meliputi komponen-komponen sebagai berikut.1. Lingkungan pengendalian;2. Penilaian risiko;3. Kegiatan pengendalian;4. Informasi dan Komunikasi;5. Kegiatan pemonitoran.

Kelima unsur pengendalian intern menurut COSO sejalan dengan Elemen Sistem Pengendalian Intern Bank menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.5/22/DPNP Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum tanggal 29 September 2003.

MNC Bank telah menggunakan COSO model Integrated Framework di dalam pelaksanaan pengendalian internal yang mencakup:

In order to carry out its functions effectively, the Internal Audit in cooperation with all units in the Company conducting the assessment, analysis, and mapping of existing risk the Company’s activities. Furthermore, the obtained results are used to study the internal audit as a basis for planning and implementing audit programs based on risk.

Internal control system is designed with the aim to evaluate, monitor, manage risks that may cause the company’s goals are not achieved, and not to eliminate these risks. Thus, the system of internal control can only provide reasonable assurance and not an absolute guarantee against any material misstatement or loss, or the occurrence of unexpected conditions.

Compatibility of internal Control With Coso framework

The Bank’s internal control system is in accordance with the Internal Control Integrated Framework developed by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) in 2013. The purpose of internal control in accordance with COSO include operational objectives, the purpose of reporting and compliance purposes. This is consistent with the objectives of the Bank’s internal control system described above.

Operational objectives related to the effectiveness of the operation efficiency. Reporting purposes related to the purpose of financial reporting that meets the following criterias of reliable, timely, transparent and other requirements set by the regulator and the Bank. While the purpose of compliance related to the Bank’s compliance with laws and regulations.

According to COSO, the elements of internal control include the following components:1. The control environment;2. Assessment of risk;3. Control activities;4. Information and Communication;5. Monitoring activities.

The five elements of internal control in accordance with the Bank’s Internal Control System Elements according to Bank Indonesia Circular Letter No.5/22/DPNP on Standard Guidelines for Internal Control System for Commercial Banks dated 29 September 2003.

MNC Bank has been using COSO models Integrated Framework in the implementation of internal controls include:

Page 191: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

190 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

lingkungan pengendalianDireksi berkomitmen melaksanakan kegiatan pengendalian operasional Bank dengan menyusun struktur organisasi, menetapkan wewenang dan tanggung jawab, memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, dan secara rutin mengkomunikasikan misi, visi perusahaan, seluruh strategi dan ukuran-ukuran penilaian keberhasilan sehingga seluruh organisasi harus memastikan bahwa pelaksana tugas memiliki integritas, kecukupan pengetahuan dan keahlian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

Pada tahun 2015, bank telah melakukan perubahan terhadap Budaya Perusahaan (PRIDE) yang menjadi pedoman bagi seluruh pihak di PT. MNC Bank Internasional, Tbk. dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.

penilaian risiko Seluruh risiko yang dihadapi dalam rangka merealisasikan misi dan visi perusahaan, diidentifikasi, dinilai, dipantau dan dikendalikan secara terus menerus, serta secara berkala dievaluasi dan direspon dengan pengendalian internal yang memadai sehingga kondisi-kondisi yang tidak diharapkan bisa diminimalisasi.

kegiatan pengendalian dan pemisahan tugasMerupakan aktivitas untuk meminimalisasi risiko baik dengan melakukan pemisahan tugas dan tanggung jawab, dual control, maupun pelaksanaan checklist (harian, mingguan, bulanan dan tahunan) yang dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengendalian internal telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Bank telah membuat Risk Control Self Assessment (RCSA) yang dapat digunakan sebagai alat oleh masing-masing Unit kerja untuk mengukur tingkat risiko yang dihadapi, sehingga potensi risiko yang mungkin muncul dapat diidentifikasi dan dikelola dengan baik. Pelaksanaan RCSA dilakukan secara berkala dan hasilnya dikirimkan ke Risk Management Group untuk digabung secara nasional.

informasi dan komunikasiSaat ini perusahaan sudah menyediakan media elektronik untuk meng-update perubahan kebijakan internal maupun eksternal. Mengacu pada tersebut, seluruh karyawan diharapkan dapat memahami dan tanggap akan tugas dan tanggung jawab yang mengacu pada ketentuan yang berlaku dan perubahan yang terjadi. Selain itu , masing-masing Risk Owner juga melaksanakan penilaian secara mandiri atas Risk level yang dihadapi.

pemantauanDireksi, Pejabat eksekutif dan Internal Audit melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern. Internal Audit sebagai pihak yang independen secara obyektif melakukan monitoring atas kecukupan dan pelaksanaan pengendalian internal berdasarkan rencana kerja tahunan. Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada Presiden Direktur dan Komisaris melalui Komite Audit dengan tembusan Direktur

the Control environmentThe Board of Directors is committed to implement the Company’s operational control activities to structure the organization, define the authority and responsibility, provide training and human resource development, and regularly communicate the mission, vision, overall strategy and measures of success assessment so that all organizations must ensure that the implementing duties with integrity, adequacy of knowledge and skills in accordance with the duties and responsibilities.

In 2015, Bank has made changes to the Corporate Culture (PRIDE), which serve as guidelines for all people in PT. MNC Bank Internasional, Tbk. in realizing the vision and mission of the company.

assessment of riskAll the risks faced in order to realize the mission and vision of the company, are identified, assessed, monitored and controlled continuously, and periodically evaluated and responded with adequate internal controls so that the conditions are not expected to be minimized.

Control activities and Segregation of dutiesBoth activities to minimize risk by performing the separation of duties and responsibilities, dual control, as well as the implementation of the checklist (daily, weekly, monthly and yearly) are performed to ensure that the implementation of internal control has been run according to applicable regulations.

Bank has made a Risk Control Self Assessment (RCSA) which can be used as a tool by each working unit to measure the level of risk, so that the potential risks that may arise can be identified and managed properly. RCSA implementation was done regularly and the results were sent to the Risk Management Group for the merged nationally.

information and CommunicationCurrently, the Company were provided electronic media to update the internal and external policy changes. Referring to it, all employees are expected to understand and responsive to the duties and responsibilities which refers to the applicable provisions and the changes that occured. In addition, each Risk Owner also carry out self-assessment onthe level of risk.

monitoringDirectors, Executive Officers and the Internal Audit continuously monitoring the overall effectiveness of internal control implementation. Internal Audit as an independent party objectively monitoring the adequacy and implementation of internal control is based on an annual working plan. The audit results are reported to the President Director and the Board of Commissioners through the Audit Committee with a copy of Compliance Director,

Page 192: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1912015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Kepatuhan, Direktur dan departemen terkait yang menjadi objek pemeriksaan.

Setiap bulan dalam Rapat Komite Audit, Internal Audit juga melaporkan temuan-temuan yang signifikan dan hasil investigasi, termasuk progres tindak lanjut atas temuan Internal maupun Eksternal Audit. Atas laporan Internal Audit kepada Komite Audit, selanjutnya Komite Audit melaporkan secara reguler kepada Dewan Komisaris.

evaluasi pengendalian internalPernyataan pengendalian internal menggambarkan elemen-elemen utama yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian internal, yang meliputi:• Kegiatan-kegiatan operasional yang dijalankan secara

efektif dan efisien;• Laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan;• Kepatuhan terhadap Undang-undang, peraturan, dan

kebijakan yang berlaku; dan• Pengamanan aset Bank.

Selama tahun 2015, berdasarkan atas penilaian secara mandiri dan pemantauan oleh Internal Audit, kualitas sistem pengendalian telah dilakukan secara memadai sehingga risiko dapat dikelola.

SaTUan kERJa kEPaTUHanCOMPLIANCE WORKING UNIT

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan, kegiatan usaha bank terus mengalami perubahan dan peningkatan yang menyebabkan kompleksitas kegiatannya semakin tinggi. Hal ini memberikan dampak yang besar terhadap eksposur risiko yang dihadapi bank, salah satunya adalah risiko kepatuhan.

Untuk memitigasi risiko kepatuhan tersebut, MNC Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan peran dan fungsi kepatuhan, dan selalu mematuhi peraturan regulator dan perundang-undangan yang berlaku.

MNC Bank melaksanakan Fungsi Kepatuhan dengan berpedoman pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, MNC Bank telah menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan (Direktur Kepatuhan). Untuk membantu pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan tersebut, telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan.

Director and relevant departments who becomes the object of investigation.

The Internal Audit also reported significant findings and the results of the investigation each month to the Audit Committee Meeting, including the progress of follow-up on the findings of the Internal and External Audit (FSA). Based on the Internal Audit reports to the Audit Committee, the Audit Committee subsequently reported regularly to the Board of Commissioners.

internal Control evaluationInternal control statement illustrates the main elements that are used to achieve the objectives of internal control, which includes:• Operational activities are implemented effectively and

efficiently;• The financial statements are accurate and reliable;• Compliance with legislation, regulations, and policies;

and• Security of the Company’s assets.

During 2015, based on self-assessment and monitoring by the Internal Audit, quality control systems have performed adequately so that the risks can be managed.

Along with the development of information technology, globalization, and the integration of financial markets, banking operations continues changed and improved that lead to significant complexity. This have a large impact on the risk exposure of the banks, one of which is a compliance risk.

To mitigate such compliance risk, MNC Bank is committed to continuously to enhance the role and functions of Compliance, and always adhere to regulatory rules and prevailing laws.

MNC Bank implements Compliance Function based on PBI No. 13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 on the Implementation of Compliance Function for Commercial Bank. In order to implement the Compliance Function, MNC Bank has appointed one member of the Board of Directors as Director in charge of Compliance (Compliance Director). Compliance Unit has been set up to support Compliance Director.

Page 193: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

192 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Compliance Unit is responsible directly to the Compliance Director. Compliance Unit are independent, formed independently and free from the influence of other work units, as well as having direct access to the Director of Compliance. Compliance Unit is not only responsible for the implementation of the compliance function, but also for the execution of the provisions of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML and CFT).

In accordance with POJK No. 18/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 on Integrated Governance for Financial Conglomerates, PT. Bank MNC International, Tbk. has been appointed by the Controlling Shareholders to become the Major Entity in Financial Conglomerate of PT. MNC Kapital Indonesia, Tbk. Hence, the Compliance Unit in the Main Entity is also become an Integrated Compliance Unit which has the task of monitoring and evaluating the implementation of the compliance function in each Financial Services Institutions (LJK) within the Financial Conglomerate.

Compliance Work unit organization Structure

roles and responsibilities of Compliance functionIn accordance to Bank Indonesia regulations, the Compliance Function has roles and responsibilities as follows:1. deploys compliance culture at all levels of the

organization and MNC Bank business activities;

2. manages compliance risks faced by MNC Bank;

3. ensures that policies, regulations, systems and procedures as well as business activities conducted by MNC Bank in accordance to the provisions of the Financial Services Authority, Bank Indonesia, and the legislation in force; and

4. ensures MNC Bank compliance against the commitments made by MNC Bank to the Financial Services Authority, Bank Indonesia, and / or other competent supervisory authority.

Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bersifat independen, yaitu dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya, serta mempunyai akses langsung pada Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan selain bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, juga bertanggung jawab terhadap penerapan ketentuan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT).

Sesuai dengan POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, PT. Bank MNC Internasional, Tbk. telah ditunjuk oleh Pemegang Saham Pengendali menjadi Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan PT. MNC Kapital Indonesia, Tbk. Sehubungan dengan hal tersebut Satuan Kerja Kepatuhan di Entitas Utama juga merangkap sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi yang memiliki tugas memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam Konglomerasi Keuangan.

Struktur organisasi Satuan kerja kepatuhan

complIAncegRoUp heAD

complIAnceDIvISIon

commITmenTmonIToRIng

RegUlAToRyADvISoRy &

conglomeRATIon cReDIT &

RepoRTIng TRAnSAcTIonmonIToRIng

polIcy & TRAInIng

SyTemS &RepoRTIng

AnTI moneylAUnDeRIng

DIvISIon

complIAnce, legAl & RISk mAnAgemenT DIRecToR

tugas dan tanggung Jawab fungsi kepatuhanSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Fungsi Kepatuhan memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai berikut:1. mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada

semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha MNC Bank;

2. mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh MNC Bank;

3. memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh MNC Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan peraturan perundang- undangan yang berlaku; dan

4. memastikan kepatuhan MNC Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh MNC Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Page 194: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1932015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

program kerja dan pelaksanaan kerja Satuan kerja kepatuhan tahun 2015

1. Melakukan langkah-langkah untuk mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan, antara lain:a. melakukan sosialisasi peraturan Regulator yang

baru diterbitkan melalui media email (Compliance News) kepada seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang;

b. melakukan sosialisasi peraturan kepada petugas di Kantor Cabang dan/atau unit kerja di Kantor Pusat melalui forum tatap muka dan teleconference;

c. melakukan fungsi konsultatif terkait penerapan atas peraturan regulator yang berlaku;

d. menyediakan informasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, dan peraturan regulator lainnya dalam situs portal MNC Bank yang dapat diakses oleh karyawan.

2. Berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko kepatuhan secara berkala dalam rangka penyusunan Laporan Profil Risiko.

3. Mengoptimalkan pelaksanaan Compliance Report Monitoring (CRM) sebagai media untuk mengingatkan setiap person in charge (PIC) pembuat laporan agar senantiasa menyampaikan laporan kepada regulator secara akurat dan tepat waktu.

4. Memantau dan memastikan surat-surat pembinaan dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan/atau regulator lainnya telah ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait dengan benar dan tepat waktu.

5. Melakukan kajian terhadap rancangan kebijakan dan kegiatan usaha untuk memastikan setiap kebijakan internal MNC Bank dan kegiatan usaha di bidang perkreditan dan non-perkreditan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Melakukan pemantauan secara berkala terhadap kepatuhan pemenuhan rasio-rasio keuangan utama, seperti: Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Non Performing Loan (NPL), Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Netto (PDN), Loan to Funding Ratio (LFR), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

pengembangan kompetensi Satuan kerja kepatuhan

Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, anggota Satuan Kerja Kepatuhan telah mengikuti program pengembangan kompetensi, berupa pendidikan dan pelatihan. Pengembangan kompetensi yang diikuti anggota Satuan Kerja Kepatuhan selama 2015 sebagai berikut.

Work program and execution Compliance Working unit in 2015

1. Performed steps to encourage the creation of Compliance Culture, among others:a. distributed new Regulator regulations issued via

email (Compliance News) to all work units at the Head Office and Branch Offices;

b. distributed the regulations to officers at branch offices and/or work units at the Head Office through face to face and teleconference forum;

c. performed a consultative function related to the implementation of applicable regulators rules;

d. provided information such as Financial Services Authority Regulation, Bank Indonesia Regulation and other regulator legislation in MNC Bank website portal that can be accessed by employees.

2. Coordinated with Risk Management Unit for the identification, measurement, monitoring, and control of compliance risks on a regular basis in preparing the risk profile report.

3. Optimized the implementation of the Compliance Monitoring Report (CRM) as the media to remind every person in charge (PIC) who prepares a report to always submit their reports to regulators accurately and in timey manner.

4. Monitored and ensured the letters of guidance from the Financial Services Authority, Bank Indonesia, and/or other regulators have been followed up by the related units with properly and timely.

5. Conducted a study on the draft policies and business activities to ensure every MNC Bank’s internal policies and business activities in the field of credit and non-credit has been in accordance with applicable regulations.

6. Conducted regular monitoring relate to compliance on fulfillment of key financial ratios, such as: the Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Statutory Reserves (GWM), net open position (NOP), Loan to Funding Ratio (LFR), and Lending limit (LLL).

Competence development for the Compliance Working unit

To support the execution of their duties, members of the Compliance Unit has attended a competence development program, in the form of education and training. Competency development attended Compliance Unit members during 2015 were as follows.

Page 195: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

194 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

MNC Bank consistently continues to strive to improve the quality of the implementation of APU and PPT Program. Activities that have been made relating to APU and PPT Program for 2015 was as follows.1. Performed monitoring and analysis of customers’

financial transactions that are not in accordance with the customer’s profile through a solution AML (Anti Money Laundering) system.

2. Conducted regular monitoring on the quality and completeness of new customers data and branches shall follow up incomplete customer data.

3. Conveyed Suspicious Financial Transaction Reports (LTKM), Cash Financial Transaction Reports (LTKT), and the Financial Transaction Reports From Domestic and Overseas (LTKL), and Report of the Integrated Services User Information System (SIPESAT) to the Center for Financial Transaction Reporting and Analysis (PPATK ).

4. Conducted training on APU and PPT to front liner employees periodically, both refreshment and training for new employees in the Greater Jakarta area.

5. Performed monitoringon the implementation of the APU and PPT training for front liner employees at the branch office outside the Greater Jakarta area.

6. Followed up customer information request from external parties, among others PPATK, KPK (Corruption Eradication Commission), and the Financial Services Authority based on the applicable regulations.

7. Followed up the Bank’s commitment to the Financial Services Authority and other regulators related to the implementation of APU and PPT Program.

tabel pengembangan kompetensi Satuan kerja kepatuhantable of Competence development for Compliance Working unit

namaname

JabatanpoSition

penGembanGan kompetenSiCompetenCe deVelopment

i komang Surya Wisesa Compliance Group Head

1. Training Analisa Lingkungan Hidup (TAL) 2015 – Pembiayaan Investasi Efisiensi Energi bagi Lembaga Jasa Keuangan/Environmental Analysis Training (TAL) 2015 - Efficient Energy Investments Financing for Financial Services Institutions

2. Training di Bidang Corporate Governance/Training in the Corporate Governance Field

dian parimita Sari Compliance Officer Sertifikasi Manajemen Risiko Level I/Risk Management Certification Level I

raden muhammad Syahid albana APU-PPT Officer

1. Sertifikasi Manajemen Risiko Level I/Risk Management Certification Level I

2. Workshop Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme/Workshop Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing

anggi putra APU-PPT Staff

Workshop Implementasi Peraturan Terbaru Kepala PPATK No. Per-2/1.02/PPATK/02/2015 terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme/Workshop on the Implementation of New Laws of PPATK Head No. Per-2/1.02/INTRAC/02/2015 related to Anti-Money Laundering and Counter of errorism Financing

PROGRam anTI PEncUcIan UanG (aPU) Dan PEncEGaHan PEnDanaan TERORISmE (PPT)Anti-Money Laundering (APU) and Counter Terrorism Financing (PPT) Program

MNC Bank secara konsisten terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penerapan Program APU dan PPT. Kegiatan yang telah dilakukan terkait dengan Program APU dan PPT selama tahun 2015 adalah sebagai berikut.1. Melakukan pemantauan dan analisa terhadap transaksi

keuangan nasabah yang tidak sesuai dengan profil nasabah melalui sistem AML solution (Anti Money Laundering).

2. Melakukan pemantauan secara berkala atas kualitas dan kelengkapan data nasabah baru dan cabang wajib menindaklanjuti data nasabah yang tidak lengkap.

3. Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Keuangan Dari dan Ke Luar Negeri (LTKL), dan Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT) kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

4. Melakukan pelatihan tentang APU dan PPT kepada karyawan front liner secara berkala, baik yang bersifat refreshment maupun pelatihan bagi karyawan baru di wilayah Jabodetabek.

5. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan pelatihan APU dan PPT bagi karyawan front liner di kantor cabang di luar wilayah Jabodetabek.

6. Menindaklanjuti permintaan informasi nasabah dari pihak eksternal antara lain PPATK, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), dan Otoritas Jasa Keuangan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

7. Menindaklanjuti komitmen Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan regulator lainnya terkait penerapan Program APU dan PPT.

Page 196: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1952015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Code of ConductCode of Conduct

Standar etik dan kebijakan pertentangan kepentingan MNC Bank merupakan pedoman internal MNC Bank berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan- peraturan MNC Bank bagi karyawan dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya, serta dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan.

Standar etik dan kebijakan pertentangan kepentingan ini merupakan dasar sikap/tindakan etis yang akan digunakan oleh para Karyawan dan Direksi MNC Bank Internasional Tbk. Seluruh karyawan MNC Bank wajib menandatangani formulir standar etik dan kebijakan pertentangan kepentingan sebagai komitmen untuk bersungguh-sungguh dan penuh kesadaran menetapkan standar etik MNC Bank.

isi code of conduct

Code of Conduct berisikan komitmen perusahaan kepada berbagai pihak yang berkepentingan yang merupakan perwujudan dari etika bisnis dan etika kerja bagi MNC Bank. Sebagai sebuah etika perilaku, diharapkan tercipta perilaku yang ideal yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran MNC Bank sehingga menjadi budaya kerja. Standar Etik MNC Bank mengatur hal-hal yang menyangkut pertentangan kepentingan:1. Hubungan dengan nasabah, calon nasabah dan/atau

rekanan2. Pemberian dan penerimaan bingkisan dari nasabah,

calon nasabah dan/atau rekanan3. Pengadaan perlengkapan dan peralatan perusahaan4. Hubungan keluarga5. Penggunaan fasilitas-fasilitas nasabah, calon nasabah

dan/atau rekanan maupun Bank6. Entertainment7. Melakukan kegiatan sebagai pengajar, pembicara,

penceramah di luar MNC Bank, terkecuali telah memperoleh ijin sebelumnya oleh manajemen

8. Penyuapan9. Rahasia jabatan10. Rahasia Perusahaan11. Tidak melakukan perbuatan tercela

pengungkapan dan penyebarluasan code of conduct

Code of Conduct diungkapkan dan/atau disebarkan kepada semua karyawan Bank melalui media internal Bank yang dapat diakses oleh semua karyawan dengan mudah setiap saat. Penyebaran standar etik dilakukan dengan memanfaatkan media Portal MNC Bank dan HR Info.

Code of conduct standards and MNC Bank conflict of interest policy is an internal guidance of MNC Bank contains system of values, business ethics, work ethic, commitment, and enforcement of MNC Bank regulations for employees in conducting business and other activities, as well as in interacting with the stakeholders.

Code of conduct standards and conflict of interest policy is a basic attitude/ethical actions that will be used by the employees and the Board of Directors of MNC Bank Internasional Tbk. All MNC Bank employees are required to sign standar form on code of conduct and conflict of interest policy as a commitment to seriously and fully aware to implement MNC Bank ethical standards.

Contents of Code of Conduct

The Code of Conduct contains the company’s commitment to various interested parties that a realization of business ethics and work ethics for MNC Bank. As an ethical behavior, it is expected to create the ideal behavior developed based on noble values that believed by MNC Bank employees that becomes a work culture. MNC Bank Standards of Code of Conduct regulate matters relating to conflict of interest:

1. Relationships with customers, prospective customers and/or partners

2. Giving and receiving of gifts from customers, prospective customers and/or partners

3. Procurement of Company’s supplies and equipment4. Family ties5. The use of customers facilities, prospective customers

and/or partners and the Bank6. Entertainment7. Conducts activities as a teacher, speaker, speakers

outside MNC Bank, except for prior authorization by the management

8. Bribery9. Official secret10. Company secret11. Do not perform any disgraceful act

disclosure and distribution of Code of Conduct

The Code of Conduct is disclosed and/or distributed to all of the Bank employees through the Bank’s internal media that can be accessed by all employees easily at any time. The spread of ethical standards is done by utilizing MNC Bank media portal and HR Info.

Page 197: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

196 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

upaya penerapan dan penegakan code of conduct

Code of Conduct MNC Bank berlaku mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain yang terkait dengan bisnis MNC Bank. Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan unit memiliki tanggung jawab dalam memberikan pemahaman penerapan Code of Conduct kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing masing.

MNC Bank memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan Code of Conduct dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab MNC Bank adalah menyangkut kesediaan MNC Bank untuk melaporkan setiap tindakan pegawai lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu pelanggaran Code of Conduct dan menyampaikan setiap fakta penyimpangan yang diketahuinya.

MNC Bank memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Sedangkan bentuk pelanggaran yang dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman pada Anggaran Dasar Bank dan keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.

WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)

keberadaan dan tujuan WbS

MNC Bank menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing System (WBS) dengan tujuan untuk:a. Menciptakan proses mekanisme pengaduan

pelanggaran.b. Meningkatkan kinerja kepatuhan Bank dan monitoring

serta assessment terhadap pengendalian internal.c. Memantau upaya perbaikan pengendalian internal d. Memudahkan proses pengungkapan pelanggaran.e. Memperjelas tanggungjawab atas tindak lanjut

penyelesaian pelanggaran yang terjadi sehingga risiko finansial dan resiko reputasi yang mungkin timbul dapat dicegah.

f. Mencegah timbulnya risiko finansial dan risiko reputasi, akibat kasus fraud, tindakan melanggar etika seperti menerima suap, hadiah serta pelanggaran lain.

g. Mendorong peran serta karyawan untuk ikut serta menciptakan suasana kerja yang kondusif sesuai dengan prinsip keterbukaan.

h. Melindungi aset Bank.i. Menerapkan pelaksanaan Good Corporate Governance

(GCG) dalam Bank.

Efforts to Implement and Enforce The Code of Conduct

MNC Bank Code of Conduct applies for the Board of Commissioners, Board of Directors, employees and other individuals associated with MNC Bank business. Successful implementation of the Code of Conduct is the responsibility of all leaders in their respective work units. Thus, all unit leaders have a responsibility in providing understanding of the application of the Code of Conduct to employees in their respective working unit.

MNC Bank has a responsibility towards the successful implementation of the Code of Conduct in everyday activities. One of the forms of MNC Bank responsibility is concerned the MNC Bank’s willingness to report any other employees or co-worker believed to be a violation of the Code of Conduct and deliver any irregularities fact theyknows.

MNC Bank provides firm and consistent sanctions for violations of the Code of Conduct Guidelines. While the form of violations done by the Board of Commissioners and Board of Directors and sanctions are guided by the Bank’s Articles of Association and decisions of the GMS. While imposition of sanctions against employees conducted in accordance with applicable employment regulations.

the existence and Goals of WbS

MNC Bank implements a Violation Reporting System called Whistle Blowing System (WBS)with the objectives of:a. Creating a mechanism for addressing grievances

b. Improving the Bank’s compliance and monitoring as well as assessment of bank’s internal control

c. Monitoring improvement of internal controld. Facilitating the process of reporting violations.e. Clarifying the responsibility for the follow-up to the

reported violations so that the financial risk and reputational risk that may arise can be avoided.

f. Preventing the emergence of financial risk and reputation risk, due to cases of fraud, ethical violation such as accepting bribes, gifts and others.

g. Encouraging the participation of employees in creating a conducive working atmosphere in accordance with the principle of transparency.

h. Protecting the assets of the Bank.i. Applying Good Corporate Governance (GCG) principles

in the Bank.

Page 198: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1972015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

penyampaian laporan pelanggaran

Pelanggaran oleh karyawan harus mendapat perhatian dan merupakan tanggung jawab setiap elemen dari unit kerja. Pada kebanyakan kasus yang tidak muncul ke permukaan, pelanggaran yang ada sebenarnya telah diketahui oleh rekan kerja (peers) ataupun bawahan yang bersangkutan, namun dengan alasan khawatir terhadap keselamatan diri termasuk didalamnya perlakuan tidak menyenangkan, dan intimidasi, karyawan enggan untukmelaporkannya.

Pengaduan dapat dilakukan dengan menggunakan media surat tertulis atau surat elektronik (e-mail). Surat tertulis dikirimkan melalui sarana kotak surat yang penempatann diatur dan diumumkan oleh Komite PenyelesaianPengaduan. Surat elektronik (e-mail) menggunakan e-mail khusus ([email protected]) untuk menerima pengaduan dengan tujuan menjaga kerahasiaan dan mencegah keengganan karyawan untuk melaporkan.

Terkait dengan tindakan yang bersifat hukum, maka setiap pengaduan harus disertai dengan bukti dan/atau informasi yang jelas atas pelanggaran yang dilaporkan, sehingga dapat ditelusuri dan ditindaklanjuti.

pengelolaan Whistleblowing System

Komite Penyelesaian Pengaduan adalah komite yang terdiri atas:• 1 (satu) orang Komisaris Anggota Komite Remunerasi

dan Nominasi• President Direktor• Human Resources Director

Penetapan/Penunjukan Anggota Komite Penyelesaian Pengaduan dilakukan melalui Keputusan Rapat Dewan Komisaris. Komite Penyelesaian Pengaduan bertugas untuk menetapkan keputusan dan memberikan rekomendasi terkait laporan yang diterima dan hasil investigasi.

media pelaporan

Pengaduan dapat dilakukan dengan menggunakan media surat tertulis atau surat elektronis (e-mail). Surat tertulis dikirimkan melalui sarana kotak surat yang penempatannya diatur dan diumumkan oleh Komite Penyelesaian Pengaduan. Surat elektornis (e-mail) yang digunakan adalah e-mail khusus ([email protected]) untuk penerimaan laporan dan bukan e-mail pribadi dengan tujuan menjaga kerahasiaan dan mencegah keengganan karyawan untuk melaporkan.

Violation reporting

Violations done by employees should receive attention andare the responsibility of each element of the work unit. In most cases these are not obviously seen, as the actual violations were already known by colleagues (peers) or the subordinates, however as they have adequate reason to worry about the safety of them selves, including receiving unpleasant treatment, and intimidation, they become reluctant to reportsuch violations.

Grievance can be delivered through a mail or electronic mail (e-mail). Mail is addressed to a certain mailbox as arranged by the Complaints Resolution Committee. Electronic mail (e-mail) that is used in this mechanism is a dedicated e-mail ([email protected]) with the objective to maintain confidentiality and prevent employees from being reluctant to report violations.

Related to the action of a legal nature, any complaint must be accompanied by clear evidence and/or information on the violations reported, so it can be traced and followed up.

management of the Whistleblowing System

The Complaint Resolution Committee is a committee composed of:• 1 (one) Commissioner that is a Member of

Remuneration and Nomination Committee• President Director• Human Resources Director

Determination/Appointment Member of Complaint Resolution Committee made through Resolutions of the Board of Commissioners. The Complaint Resolution Committee has a duty to take decisions and give recommendations regarding the reports received and the results of the investigation.

reporting media

Complaints can be made by means of written letter or electronic mail (email). Written letter can be sent via a mailbox and announced by the Complaints Resolution Committee. Electronic mail (email) used is a special email ([email protected]) to receipt of a report and not a personal email in order to maintain confidentiality and to prevent employee reluctance to report.

Page 199: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

198 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

penanganan pengaduan

Mekanisme penanganan pengaduan dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

pelaporreportinG party

komite penyeleSaianpenGaduanComplaint

reSolution Committee

inVeStiGatorinVeStiGator

terlaporreported party

Sekretariat deWan komiSariS

CorporaeateSeCretary

kirim penGaduan,informaSi &

bukti-bukti aWal

terima daftar penGaduan,

perlu inVeStiGaSi

tidak

ya

ya

tidak

tidak perlu tindak lanJut

perlu tindakan/ SankSi

bentuk SankSi/tindakan SankSi/tindakan

pemerikSa terlapor

pemerikSa terlapor

haSil pemerikSaan penyimpanan dan

pemeliharaan bukti

inVeStiGaSipenGaduan

perlindungan bagi Whistleblower

Fasilitas dan perlindungan yang bisa diberikan kepada pelapor adalah :a. Fasilitas media pelaporan yang menjamin kerahasiaan

identitas pelapor dan kasus yang dilaporkan.b. Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor.

Perlindungan ini diberikan kepada Pelapor yang memberikan identitas dan informasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi mengenai kasus yang dilaporkan.

management of Complaint

Complaint handling mechanism can be illustrated in the following diagram.

protection for the Whistleblower

The facilities and protection that can be given to the complainant is:a. Reporting media facility that ensures the confidentiality

of the identity of the reporting party and reported cases.b. Protection of the confidentiality of the reporting

partyidentity. This protection is granted to the reporting partywho give their identity and information that can be used to communicate about the reported cases.

Page 200: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

1992015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

c. Perlindungan dari tindakan balasan oleh Terlapor. Perlindungan ini meliputi perlindungan dari tekanan, penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, ancaman terhadap harta benda serta tindakan fisik dan catatan yang merugikan dalam file data pribadinya (personal file record). MNC Bank memberikan jaminan perlindungan sebagaimana yang bisa diberikan terhadap karyawan sebagai saksi Pelapor.

d. Informasi pelaksanaan tindak lanjut berupa kapan dan bagaimana serta kepada institusi mana tindak lanjut diserahkan.

Sosialisasi Whistleblowing SystemSosialisasi kebijakan Whistle Blowing, selain dilakukan melalui portal intranet PT. MNC Bank Internasional, Tbk pada tanggal 3 Juli 2015 juga dilaksanakan melalui tatap muka dan conference call dengan tanggal-tanggal sosialisasi sebagai berikut.

tabel Sosialisasi WbS melalui tatap mukatable of WbS Socialization through face to face

no. tanGGal SoSialiSaSiSoCialiZation date

poSiSi peSertapartiCipant poSition

Jumlah peSertapartiCipant number

1 Senin, 8 Juni 2015Monday, 8 June 2015

Customer Service, Frontliner Manager,BOSM (Cab JADETABEK) 16

2 Selasa, 9 Juni 2015Tuesday, June 9, 2015

Customer Service, Frontliner Manager,BOSM (Cab JADETABEK) 24

3 Rabu, 10 Juni 2015Wednesday, June 10, 2015

Customer Service, Frontliner Manager,BOSM (Cab JADETABEK) 25

4 Senin, 15 Juni 2015Monday, 15 June 2015

AO Lending, BOSA, Sub BM, OMSD, Treasury, Cash Office Manager, Legal, IAG, BOSM, MLRD,Compliance,Trade Finance, PDG (JADETABEK)

20

5 Sabtu, 20 Juni 2015Saturday, June 20, 2015

Sub BM, Cash Office Manager, Frontliner Manager, BOSM, AO Funding (JABODETABEK)

34

total peSerta/total partiCipant 119

tabel Sosialisasi WbS melalui conference calltable of WbS Socizalization through Conference Call

no. tanGGal SoSialiSaSiSoCialiZation date

poSiSi peSertapartiCipant poSition

Jumlah peSertapartiCipant

number

1 Kamis, 9 Juli 2015Thursday, July 9, 2015 team Cabang (Semarang, Jambi, pekanbaru, bandung, batam, Solo) 59

laporan Whistleblowing System 2015 Sepanjang tahun 2015, jumlah pengaduan yang masuk adalah sejumlah 5 pengaduan yang mencakup 4 pengaduan melalui lisan dan 1 pengaduan melalui e-mail. Seluruh pengaduan telah ditindak lanjuti.

c. Protection from retaliatory action by the Reported Party. This protection includes protection from pressure, postponement of promotion, dismissal, lawsuits, threats to property and physical actions and notes that harm the personal data files (personal record file). MNC Bank gives protection guarantee that can be given to employees as witnesses.

d. Information on the follow up in form of when and how and where the follow-up is submitted.

Whistleblowing System SocializationWhistle Blowing policy socialization, aside made through the PT. MNC Bank Internasional, Tbk intranet portal on July 3, 2015 also conducted through face to face and conference calls with socialization dates as follows

Whistleblowing System report for 2015Throughout 2015, there were five grievances or reports, including four verbal grievances and one grievance viae mail. All five complaints had been attended properly.

Page 201: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

200 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

tabel pengaduan WbStable of WbS Complaints

no.

media penGaduan

yanG diGunakan pelapor

reportinG media uSed by the

reportinG party

Jumlah penGaduannumber of Complaint

tindak lanJutfolloW up

laporan ditutup (tidak

terbukti)CloSed

report (not proVen)

laporan maSih dalam proSeS

report Still in proCeSS

laporan telah diberikan SankSi (tindakan

adminiStratif)report that reSulted in

SanCtion (adminiStratiVe meaSure)

laporan diteruSkan kepada penyidik (terkait tindak

pidana umum atau korupSi)report Submitted to

inVeStiGator (relate to Criminal or Corruption aCtS)

1 Email 1 - - 1 -2 Lisan 4 - - 4 -3 -

Jumlah penGaduan/number of Complaint

permasalahan hukum

perkara penting Dalam menghadapi perkara hukum, baik yang terkait dengan bidang perkreditan maupun non perkreditan termasuk dibidang Perselisihan Hubungan Industrial, Bank terlebih dahulu mengupayakan langkah-langkah penyelesaian dengan cara pendekatan persuasif. Namun apabila dengan pendekatan secara persuasif tidak dicapai penyelesaian atau hasil yang diharapkan, maka ditempuh upaya hukum litigasi. Tindakan Hukum Litigasi merupakan langkah terakhir (ultimum remedium) sebagai penegasan Bank dalam upaya mempertahankan hak dan kepentingan sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban hukum atas pengelolaan dana masyarakat.

Dalam tahun 2015 telah dapat diselesaikan 8 (delapan) perkara. Berikut adalah perincian perkara hukum yang dihadapi dan ditindaklanjuti oleh Bank:

tabel perkara hukum table of legal Cases

perkara hukumJumlah/number

leGal CaSeSperdata/CiVil pidana/Criminal

Sisa Perkara per 31 Desember 2014 10 3 Cases Outtanding per December 31, 2014Perkara yang masuk tahun 2015 20 9 Cases in 2015Jumlah Perkara Tahun 2015 30 12 Total Cases in 2015Perkara yang diselesaikan tahun 2015 7 1 Cases Solved in 2015Sisa Perkara per 31 Desember 2015 23 11 Cases Outstanding per December 31, 2015

perinCian perkara/detail of CaSeS

perkara perdata/CiVil CaSeS perkara pidana/Criminal CaSeSTingkat Pertama/First Level 16 perkara/cases Penyidikan/Investigation 9 perkara/casesTingkat banding/Appeal Level 5 perkara/cases Banding/Appeal 1 perkara/casesTingkat Kasasi/Cassastion Level 2 perkara/cases Kasasi/Cassation 1 perkara/casestotal/total 23 perkara/cases total/total 11 perkara/cases

legal Case

Significant CaseIn the face of lawsuits, both related to the credit and non-credit fields included in the field of Industrial Disputes, the Bank must first seek steps to resolve by way of persuasion. However, if the persuasive approach or a settlement is not achieve the expected results, then will take legal action. Litigation action is the last step (ultimum remedium) as an affirmation of the Bank in order to preserve the rights and interests as well as the form of legal liability for the management of public funds.

In 2015, the Company has completed 8 (eight) cases. Here are the details of the lawsuits faced and acted upon by the Bank:

Page 202: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2012015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

manaJEmEn TEknOLOGI InFORmaSIINFORMATION TECHNOLOGY MANAGEMENT

MNC Bank menggunakan Teknologi Informasi sebagai pemberdaya (“enabler”) dalam usahanya memperbaiki kinerja bisnis proses, memonitor resiko, mengawasi tindak lanjut perbaikan pengawasan internal, menyebarkan revisi peraturan/kebijakan kepada seluruh karyawan dan juga mengembangkan produk baru.

Teknologi Informasi adalah sebuah komponen pemberdaya yang harus hadir di setiap usaha Bank untuk memperbaiki dirinya dalam bersaing di industri perbankan dan mewujudkan visinya menjadi Bank masa depan yang memberikan layanan bintang lima, yang mengikuti gaya hidup nasabah dan membuat semua transaksi keuangan menjadi mudah. Karenanya MNC Bank berkomitmen untuk mengevaluasi setiap rencana implementasi Teknologi Informasi dan mengawasi dampaknya melalui manajemen resiko Teknologi Informasi yang diatur dalam manajemen resiko proyek, manajemen permasalahan, manajemen pengembangan aplikasi, manajemen perubahan aplikasi, manajemen perangkat keras dan lunak, manajemen kapasitas, manajemen arsitektur, manajemen kelangsungan bisnis, dan manajemen keamanan informasi.

Strategi teknologi informasi

MNC Bank menyadari bahwa di era digital saat ini, MNC Bank mempunyai peluang yang baik untuk bersaing berkompetisi melawan Bank-bank lain dengan memanfaatkan teknologi mobile dan internet. Dengan jumlah kantor cabang dan mesin ATM yang tidak sebanyak Bank lainnya, MNC Bank memprioritaskan membangun layanan digital perbankan berupa aplikasi bisnis mobile/internet, menyesuaikan fungsi aplikasi bisnis untuk memenuhi ketentuan regulasi, meningkatkan kemampuan perangkat keras mesin ATM untuk memenuhi standar industri, membangun aplikasi bisnis penunjang pertumbuhan kredit konsumer, dan memperbaiki ketersediaan layanan bagi para nasabah individu atau perusahaan dengan memastikan infrastruktur teknologi informasi MNC Bank mempunyai kapasitas yang cukup dan di dukung oleh sistem cadangan yang siap beroperasi dalam hal terjadi gangguan.

Pembangunan layanan digital diawali dengan implementasi sistem switching yang berfungsi untuk menghubungkan sistem inti perbankan dan kartu kredit ke kanal transaksi (transaction channel) aplikasi bisnis di platform ATM, mobile, internet, dan pengembangan aplikasi untuk memproses aplikasi kredit pemilikan rumah. Implementasi sistem switching dilakukan secara bersamaan dengan pengujian aplikasi mobile banking dan upgrade perangkat keras mesin ATM guna memenuhi standar NSICCS. Fokus berikutnya adalah menyelesaikan pengembangan dan pengujian aplikasi bisnis internet banking untuk perusahaan. Sangat penting untuk menuntaskan implementasi internet banking

MNC Bank uses Information Technology as an enabler in its efforts to improving business process performance, monitoring risks, following up internal control improvements, distributing revisions on policies / procedures to all employees and also developing new products.

Information Technology is an enabler that must be present in every Bank’s effort to improving itself in competing in banking industry and to realizing its vision of becoming Bank of the Future that provides five-star service, which follows the lifestyle of its customers and make all financial transactions easier. Therefore MNC Bank is committed and evaluated any Information Technology implementation plan and anticipated its impacts through information technology risk management policy set out in project management, problem management, application development management, application change management, management of hardware and software, capacity management, architecture management, business continuity management, and information security management.

information technology Strategy

Development of digital services started with the implementation of switching system that serves to connect the core banking and credit card systems to transaction business applications on ATM, mobile, internet platform, as well as development of business application to process housing loan requests. Switching system implementation was simultaneously done with testing of mobile banking application and upgrading of ATM hardware to meet NSICCS standard. The next focus was to complete the development and testing of internet banking for corporate customers. It was very important to complete the internet banking implementation because it allows corporate customers to manage their funds and also support the Bank to increase cheap funds balance.

Development of digital services started with the implementation of switching system that serves to connect the core banking and credit card systems to transaction business applications on ATM, mobile, internet platform, as well as development of business application to process housing loan requests. Switching system implementation was simultaneously done with testing of mobile banking application and upgrading of ATM hardware to meet NSICCS standard. The next focus was to complete the development and testing of internet banking for corporate customers. It was very important to complete the internet banking implementation because it allows corporate customers to

Page 203: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

202 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

karena memudahkan nasabah perusahaan dalam mengelola dananya dan juga menunjang Bank untuk meningkatkan saldo dana murah.

Sejalan dengan rencana Bank Indonesia untuk meningkatkan fungsi dan kemampuan Sistem Kliring Nasional (BI-SKN) dan sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement System), MNC Bank harus menyesuaikan dan meningkatkan fungsi-fungsi terkait transfer dana Rupiah yang terdampak. Pada dasarnya MNC Bank berkomitmen untuk menunjang rencana implementasi terkait Teknologi Informasi yang dipersyaratkan badan regulasi, tidak terbatas pada sistem BI-SKN dan BI-RTGS.

Guna menunjang pertumbuhan kredit di segmen bisnis konsumer khususnya produk pemilikan properti atau kredit beragun properti, MNC Bank membangun aplikasi bisnis untuk memonitor pengajuan (Mtrack) dan pemrosesan aplikasi kredit properti tersebut (MAPS). Aplikasi bisnis Mtrack digunakan oleh tenaga penjualan semenjak ia mengidentifikasi potensi kredit, melengkapi data-data, dan mengajukan aplikasi kredit nasabah. Aplikasi yang diajukan nasabah akan diterima oleh aplikasi MAPS, disalurkan ke petugas analisa dan pemutus kredit. Diharapkan dengan menggunakan kedua aplikasi bisnis Mtrack dan MAPS, maka kredit properti dapat tumbuh lebih pesat.

Mengantisipasi pertumbuhan transaksi dan memperbaiki layanan perbankan di kantor cabang, MNC Bank meningkatkan kapasitas jaringan komunikasi data (bandwith) dan memasang jalur komunikasi cadangan dari dan ke kantor cabang. Dengan harapan waktu respon transaksi di kantor cabang menjadi cepat dan jika volume transaksi nasabah bertambah, maka kantor cabang tetap dapat melayani para nasabah dengan baik. Dalam hal terjadi gangguan pada jalur komunikasi utama, kantor cabang dapat mengaktifkan jalur komunikasi cadangan sehingga pelayanan pada nasabah tidak terganggu.

Gangguan teknologi informasi dapat juga terjadi pada Pusat Data (Data Center) Bank, karenanya MNC Bank memastikan bahwa Disaster Recovery Center (DRC) Bank terpasang dengan aplikasi bisnis versi terakhir dan staff memahami prosedur yang perlu dijalankan dalam hal gangguan terjadi pada Data Center. Untuk memastikannya MNC Bank melakukan uji kelangsungan bisnis, dengan mensimulasikan seolah-olah Data Center tidak beroperasi, sehingga Bank perlu mengaktifkan Disaster Recovery Center. Pengujian ini harus diikuti oleh seluruh kantor cabang dengan menjalankan tipe-tipe transaksi yang biasa mereka lakukan sehari-hari.

kebijakan teknologi informasi

Mengacu pada strategi Teknologi Informasi yang diuraikan di atas, pembangunan saluran transaksi digital perbankan dan pemenuhan persyaratan regulasi merupakan prioritas utama pembangunan Teknologi Informasi di tahun 2015. Menyadari bahwa pembangunan Teknologi Informasi tersebut membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga ahli

manage their funds and also support the Bank to increase cheap funds balance.

In line with Bank Indonesia’s plan to enhance functionalities and capabilities of the National Clearing System (BI-SKN) and Real Time Gross Settlement System (BI-RTGS), MNC Bank has to adjust and improve impacted Rupiah funds transfer functions. Basically MNC Bank is committed in supporting implementation of information technology projects mandated by regulatory agencies, not limited to BI-SKN and BI-RTGS systems.

To support consumer segment credit growth, particularly property ownership or property backed credit, MNC Bank developed business application to monitor submission (Mtrack) and processing of property credit (MAPS). Mtrack business application used by sales reps since identification of credit potential, data collections, and submission of customer’s credit application. Submitted customer’s application will be accepted by MAPS, forwarded to analyst officer and credit approver. By using these two business applications Mtrack and MAPS, the volume of property credit will grow rapidly.

To anticipate growth in transactions and to improve service in branch office, MNC Bank increased bandwith capacity of its data communication lines and installed backup lines connecting head and branch office. With the hope of making faster transaction response time and whenever customer transactions in branch increases, then the branch can still provide good service to customers. In the event of major disruption on main communication line, the branch office can activate the backup line so that service to customers will not be disrupted.

Disruption can also occurred at the Bank Data Center, therefore MNC Bank ensured its Disaster Recovery Center (DRC) is installed with latest business application version and its staff understand to activate the needed emergency procedures. To ensure it, MNC Bank conducted business continuity test simulating a condition as if the Data Center did not operate, so that the Bank had to activate its Disaster Recovery Center. Testing was participated by all branches by inputting daily transactions.

information technology policy

Referring to information technology strategy written above, development of digital transaction channel of the bank and meeting regulatory requirements are the main Information Technology development priority in year 2015. Recognizing that information technology development requires time, money, and sufficient expertise, then in its development

Page 204: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2032015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

yang mencukupi, maka dalam upayanya MNC Bank akan mencari mitra strategis yang mempunyai kesamaan pandangan, mempunyai bisnis aplikasi atau teknologi yang siap pakai,mempunyai tenaga ahli berpengalaman, dan berkomitmen membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan untuk jangka panjang.

MNC Bank menyadari bahwa aplikasi atau sistem bisnis yang siap pakai adalah sukar untuk didapatkan, karenanya modifikasi modul atau penambahan beberapa fungsi, laporan, dan program antar muka (interface) tidak dapat dihindari. Modifikasi dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan rencana bisnis, desain produk, alur kerja, dan struktur organisasi. MNC Bank menyediakan para karyawannya berfungsi sebagai manajer produk, bisnis analis, dan manajer produk untuk berbicara dengan sistem analis dan manajer projek dari mitra strategis.

Demikian halnya dengan hosting server-server aplikasi bisnis, MNC Bank berencana melanjutkan kerjasama yang terjalin dengan mitra strategis yang ada. Server aplikasi bisnis baru akan juga ditempatkan di Data Center mitra strategis dengan penambahan tugas rutin operasional dan pengelolaan baru. Dan karena server-server baru yang akan ditempatkan berkaitan dengan infrastruktur perbankan internet dan mobile, adalah sangat penting bagi MNC Bank untuk melakukan pengujian stress test dan penetration test. Berbagai masukan sebagai hasil dari stress test atau penetration test akan dikaji dan diimplementasikan untuk memperbaiki kekurangan, menghilangkan kelemahan, dan memperkuat keamanan infrastruktur teknologi informasi yang ada.

Berbagai projek implementasi Teknologi Informasi secara keseluruhan dimonitor melalui pertemuan berkala CMO (Change Management Office) dan IT Steering Committee (ITSC). CMO dan ITSC mempunyai anggota permanen yang dipegang oleh perwakilan Dewan Direksi.

program kerja it Group tahun 2015

Berikut adalah beberapa insiatif utama yang sudah diterapkan dan merupakan bagian dari langkah strategis teknologi informasi dalam mendukung bisnis Bank:1. Implementasi Sistem SKN Generation 2.2. Implementasi aplikasi RTGS Generation 2.3. Implementasi aplikasi MPN Generation 2.4. Implementasi aplikasi Joint Financing5. Implementasi aplikasi Monitoring BMPK (Batas Minimum

Pemberian Kredit).6. Implementasi aplikasi Monitoring Underlying Document

dari Transaksi Valuta Asing.7. Implementasi aplikasi Operational Risk Event System

(ORES).8. Penerapan PIN 6 digit untuk transaksi kartu kredit.9. Penggantian PIN kartu kredit melalui IVR.10. Penerapan 3D Secure untuk transaksi kartu kredit secara

online.

efforts MNC Bank looked for strategic partner who has similar views, have ready-to-use business applications, have experienced staff, and is committed to build a mutually beneficial long term business relationship.

MNC Bank realized that ready-to-use business application or system is difficult to be found, therefore it is unavoidable to modify modules or add some functions, reports, and interface programs. Modification is needed to adjust the applications or systems to suite with business plan, product design, process flow, and organisation structure. MNC Bank makes its staff available as product manager, business analyst, and project manager to work together with the system analyst and project manager from strategic partner.

Likewise with hosting of business application servers, MNC Bank planned to continue the partnership with current strategic partner. Every new business application server will be put at partner’s Data Center with additional routine operational and management tasks. And because the new servers will relate with internet and mobile banking infrastructure, then it is very important for MNC Bank to conduct stress and penetration tests. Inputs as result of stress and penetration tsts will be reviewed and implemented to improve shortcomings, eliminate weaknesses, and strengthen security of existing information technology infrastructure.

The whole various information technology projects is monitored routinely by the CMO (Change Management Office) and ITSC (IT Steering Committee). CMO and ITSC are attended by Board of Director Representatives as permanent members.

it Group Work program in 2015

Here are some of the major initiatives that have been implemented and are part of the information technology strategic steps in supporting the bank’s business:1. Implementation of BI-SKN Generation 2.2. Implementation of BI-RTGS Generation 2.3. Implementation of MPN Generation 2.4. Implementation of Joint Financing application.5. Implementation of BMPK (Batas Minimum Pemberian

Kredit) Monitoring application. 6. Implementation of Forex Transaction Underlying

Document Monitoring application.7. Implementation of Operational Risk Event System (ORES)

application.8. Implementation of 6 Digit PIN for Credit Card Transaction.9. Credit Card PIN Replacement via IVR.10. Online 3D Secure Authentification for Credit Card

Transaction.

Page 205: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

204 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

11. Implementasi aplikasi iMtrac dan MPAS untuk memproses aplikasi kredit properti.

12. Penerapan Mobile Banking.13. Pengujian aplikasi bisnis Internet Banking untuk

Perusahaan.14. Peningkatan kapasitas saluran dan pemasangan

komunikasi data (bandwith) kantor cabang.15. Peningkatan kapasitas jaringan komunikasi data

(bandwith) Disaster Recovery Center.

akSES InFORmaSIINFORMATION ACCESS

MNC Bank telah menyediakan informasi kepada stakeholders yang memungkinkan stakeholders menggunakan haknya. Penyebaran informasi Bank antara lain dilakukan melalui media sebagai berikut.

1. Media elektronik seperti situs websitesite (www.mncbank.co.id) untuk menyampaikan informasi yang relevan termasuk laporan tahunan. Stakeholders yang ingin mendapatkan informasi Perusahaan secara berkala melalui email tersebut dapat mendaftarkan identitas dan alamat email pada mailing list melalui situs Perusahaan.

2. Dalam situs www.mncbank.co.id juga telah disediakan bagian khusus informasi Pemegang saham, berbagai laporan dan publikasi yang dengan mudah dapat diunduh oleh stakeholders.

3. Informasi mengenai perkembangan harga saham MNC Bank dapat diakses melalui websitesite Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

4. Informasi melalui media lainnya, antara lain email, majalah/buletin internal, poster dan banner.

Informasi-informasi yang disajikan dalam website senantiasa diperbaharui secara berkala.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai MNC Bank, masyarakat umum dan investor dapat menghubungi:

Sekretaris perusahaanandri latifAlamat : Gedung MNC Financial Center Lt. 8Telepon : 021 29805555 Fax : 021 39836700 Websitesite : www.mncbank.co.id

11. Implementation of Mtrac and MAPS applications to process consumer property credit.

12. Mobile Banking Implementation. 13. Testing of Internet Banking for Business.

14. Branch Data Communication Line Bandwith Upgrade.

15. Disaster Recovery Center Data Communication Line Bandwith Upgrade.

MNC Bank has provided information to the stakeholders thatwould allow stakeholders to exercise their rights. The Bank spreadsinformation among others using the following media:

1. Electronic media, such as website (www.mncbank.co.id) to provide relevant information,including Annual Report. Stakeholders who wish to obtainthe Bank Related information regularly through e-mail mayregister their identities and e-mail address to the mailing list of the Company’s website.

2. The site www.mncbank.co.id also contains a special page for Shareholder information, as well as various reports and publications that Stakeholders can download easily.

3. Information concerning the development of MNC Bank shares can be accessed through the website of the IndonesianStock Exchange (www.idx.co.id).

4. Information in other media includes in e-mail, internal magazines/bulletins, posters, and banners.

The information that we provide in the website is updated regularly.

To obtain more information concerning MNC Bank, the publicand investors can contact:

Corporate Secretaryandri latifAddress : Gedung MNC Financial Center Lt. 8Phone : 021 29805555 Fax : 021 39836700 Websitesite : www.mncbank.co.id

Page 206: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2052015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

InFORmaSI PEmEGanG SaHam PEnGEnDaLICONTROLLING SHAREHOLDER INFORMATION

Pemegang saham Pengendali dari PT MNC Bank Internasional adalah PT. MNC Kapital Indonesia. PT MNC Kapital Indonesia Tbk berkedudukan di MNC Tower, lantai 21, Jalan Kebon Sirih No.21-27, Jakarta Pusat. Didirikan pada tanggal 15 Juli 1999 berdasarkan Akta Pendirian No.100 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.C-16030.HT.01.01.Th.99 tanggal 6 September 1999, Didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Selatan tanggal 31 Maret 2000 di bawah No. 270/BH 09.03/III/2000, serta diumumkan dalam BNRI No.27 tanggal 3 April 2001, Tambahan No.2097.

komposisi kepemilikan Saham

Kepemilikan saham dari MNC Bank sampai dengan Desember 2015 tercatat pada tabel di bawah ini.

tabel kepemilikan Saham mnC bank (per 31 desember 2015)table of mnC bank Share ownership (per 31 december 2015)

namaname

Jumlah Sahamtotal Share

kepemilikanoWnerShip

keteranGandeSCription

MNC KAPITAL INDONESIA TBK, PT 7.499.923.241 39,21 Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder

MARCO PRINCE CORP 2.654.374.881 13,88 -RBC SINGAPORE - CLIENTS A/C 1.909.537.680 9,98 -BANK JULIUS BAER AND CO LTD SINGAPORE 1.047.054.000 5,47 -

Masyarakat/Public 6.018.673.270 31,46 -

13,88%marCo prinCe Corp

9,98%rbC SinGapore - ClientS a/C

39,21%mnC kapital indoneSia tbk, pt

31,46%masyarakat/public

Grafik kompoSiSi kepemilikan Saham mnC bank/Chart of mnC bank Share oWnerShip CompoSition

5,47%bank JuliuS baer and

Co ltd SinGapore

Controlling shareholder of PT MNC Bank International is PT. MNC Kapital Indonesia. PT MNC Kapital Indonesia based in MNC Tower, 21st floor, No.21-27 Jalan Kebon Sirih, Central Jakarta. Established on July 15, 1999 pursuant to the Deed of Establishment 100 made before Rachmat Santoso, SH, Notary in Jakarta, and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its letter No. C-16030.HT.01.01.Th.99 6th September 1999, Registered in the Companies Register in the Company Registration Office South Jakarta dated March 31, 2000 under No. 270/BH 09.03/III/2000, and was published in BNRI No. 27 dated April 3, 2001, Supplement No.2097

Share ownership Composition

Ownership shares of MNC Bank until December 2015 listed in the table below.

Page 207: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

206 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PERLakUan YanG Sama TERHaDaP SELURUH PEmEGanG SaHamEQUAL TREATMENT TO ALL SHAREHOLDERS

Sesuai dengan ketentuan antara lain Undang-undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa, perlakuan terhadap seluruh pemegang saham sama, antara lain:- Informasi mengenai laporan keuangan yang dapat

diakses pada situs website Bank.- Pengumuman, Panggilan Rapat Umum Pemegan Saham

yang dilakukan secara terbuka melalui Surat Kabar.- Mempunyai kesempatan yang sama untuk bersuara

dalam rapat umum pemegang saham.

FUnGSI manaJEmEn RISIkO RISK MANAGEMENT FUNCTION

Struktur organisasi risk management Group

riSk manaGement Group head

ComplianCe, leGal & riSk manaGement direCtor

Credit poliCy & portfolio head

Credit proCeSShead erm, irm & orm head market & liQuidity

riSk head

enterpriSe riSk

operation riSk

inteGrated riSk ConGlomeration

tugas dan tanggung Jawab Risk management group

1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko.

2. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

3. Mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko.

In accordance with the provisions including Limited Liability Company Act and Regulations Services Authority, the treatment of all shareholders is equal, among others:- Information on the financial statements which can be

accessed on the Bank’s web site.- Announcements, Call a General Meeting of Sharesholders

conducted openly through Newspaper.- Have the same opportunity to speak in the general

meeting of shareholders.

risk management Group organization Structure

tasks and responsibility of risk management Group

1. Provide input to the Board of Directors in the preparation of policies, strategies and Risk Management framework.

2. Develop procedures and tools for the identification, measurement, monitoring, and controlling risks.

3. Design and implement the necessary tools in the implementation of Risk Management.

Page 208: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2072015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

4. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko.

5. Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, maupun per risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi risiko dan limit yang ditetapkan.

6. Melakukan stress test guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secara keseluruhan.

7. Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank.

8. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada RMC antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur risiko yang dapat dipelihara Bank.

9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur risiko untuk keperluan intern.

10. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Presiden Direktur, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan, dan RMC secara berkala atau paling kurang secara triwulanan.

11. Melaksanakan kaji ulang secara berkala, untuk memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko, keakuratan metodologi penilaian Risiko, dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko.

permodalan dan pelaksanaan manajemen risikoPengelolaan manajemen risiko dilaksanakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui tata cara pengelolaan yang sistematis, terintegrasi, optimal, dan berkesinambungan. Dalam pelaksanaan tugasnya, satuan kerja ini bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Perusahaan di masing-masing area tertentu dan bertugas melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Direksi secara berkala.

pengungkapan permodalan

Struktur permodalanStruktur permodalan Bank per Desember 2015 adalah berupa Modal Inti dan Modal Pelengkap dimana Modal Inti terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal.

kecukupan permodalanBank memastikan memiliki kecukupan modal untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional, baik dalam kondisi normal maupun kondisi stress. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai dengan tingkat profil risiko mengacu pada peraturan Bank Indonesia. Untuk resiko kredit Bank telah menggunakan Pendekatan Standar Basel II (Standardized Approach). Untuk risiko pasar Bank menggunakan Metode Standar (Standard Method). Sedangkan untuk risiko operasional bank mengacu kepada Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator Approach). Sebagai bagian dari penerapan Pilar 2 Basel II yang tertuang dalam ketentuan

4. Monitor the implementation of policies, strategies, and risk management framework.

5. Monitor the overall risk exposure/position, and per risk, including monitoring of compliance with risk tolerance and specified limits.

6. Perform a stress test to determine the impact of the implementation of Risk Management policies and strategies to the portfolio or overall Bank performance.

7. Review the proposed activities and/or new products developed by a particular unit of the Bank.

8. Provide recommendations to the business unit and/or to the RMC including the amount or maximum risk exposure that can be maintained by the Bank.

9. Evaluate the accuracy and validity of the data used by the Bank to measure risk for internal purposes.

10. Prepare and submits risk profile reports to the President Director, Director of Risk Management and Compliance, and RMC periodically or at least a quarterly basis.

11. Perform periodic review, to ensure the adequacy of the Risk Management framework, Rrisk assessment methodologies, and the Management information system.

Capital and risk management practices

Risk management carried out by the Risk Management Unit through systematic, optimized, and procedures. Risk Management Unit was responsible for the development and oversight of the Company’s risk management policies in each specific area and responsible to report the activities that have been carried out to the Board of Directors on a regular basis.

disclosure of Capital

Capital StructureThe Bank’s capital structure as of December 2015 consisted of core capital and supplementary capital where core capital consists of additional paid-in capital and capital reserves.

Capital adequacyBank must have sufficient capital to meet credit risk, market risk and oprational risk, both in normal and stress conditions. The minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) based on the level of risk profiles is calcuted according to Bank Indonesia regulation. For credit risk the Bank has been using the besel II Standard Approach (Standardized Approach). For market risk it uses standart method (Standard Method). While for operational risk refers to the Basel II Basic Indicator Approach (Basic Indicator Approach). As part of the implementation of Pilar 2 of Basel II as stipulated in the provisions of Bank Indonesia (SEBI) No.14/37/DPNP dated December 27,

Page 209: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

208 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Bank Indonesia (SEBI) Nomor 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 Bank telah menerapkan proses perhitungan kecukupan modal secara internal (Internal Capital Adequacy Assessment Process - ICAAP).

Uraian terkait pengungkapan kuantitatif struktur permodalan Bank dijabarkan sebagai berikut.

tabel pengungkapan kuantitatif Struktur permodalan bank umum (dalam jutaan rupiah)table Quantitative disclosure - Capital Structure of Commercial bank (in million rupiah)

komponen modal 2015 2014 Capital Component

(1) (2) (3) (4) (2)i komponen modal Capital Component

a modal inti 1.402,880 1.129.372 a Core Capital1 Modal disetor 1.912,956 1.503.233 1 Paid-up Capital2 Cadangan Tambahan Modal (436.116) (373.861 ) 2 Additional Capital Paid In3 Modal Inovatif - - 3 Innovative Capital4 Faktor Pengurang Modal Inti 73.960 - 4 Deduction Factor of Core Capital5 Kepentingan Non Pengendali - - 5 Non Controller Interests

b modal pelengkap 92.631 66.304 b Supplementary Capital1 Level Atas (Upper Tier 2) 92.631 66.304 1 Upper Tier 22 Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50%

Modal Inti - - 2 Lower Tier II maximum 50% of Tier I Capital

3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap - - 3 Deduction Factor of Supplementary Capital

C faktor pengurang modal inti dan modal pelengkap - - C deduction factor of Core and Suplementary

Capitaleksposure Sekuritisasi - - Securitization exposure

d modal pelengkap tambahan yang memenuhi persyaratan (tier 3) - - d additional tier iii Capital that meet the

requirements

emodal pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar

- - e additional tier iii Capital allocated in anticipation of market risk

ii total modal inti dan modal pelengkap (a+b-C) 1.495.512 1.195.676 total Core and Suplementary Capital (a + b - C)

iiitotal modal inti, modal pelengkap, dan modal pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar (a+b-C+e)

1.495.512 1.195.676total Core, Suplementary and tier iii Capital allocated in anticipation of market risk (a + b + C - e)

iV aset tertimbang menurut risiko (atmr) untuk risiko kredit 7.410.502 5.908.369 risk Weighted assets for Credit risk

V aset tertimbang menurut risiko (atmr) untuk risiko operasional 685.745 738.325 risk Weighted assets for operational risk

Vi aset tertimbang menurut risiko (atmr) untuk risiko pasar 291.290 75.725 risk Weighted assets for market risk

a metode Standar 291.290 75.725 a Standard methodb model internal - - b internal method

Viirasio kewajban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar [iii : (iV+V+Vi)]

17,83% 17,79% Capital adequacy ratio based on Credit, operational and market risks [iii: (iV + V + Vi)]

Sistem manajemen risiko

proses manajemen risikoProses Manajemen Risiko terdiri dari aktifitas identifikasi, pemantauan, pengukuran dan pengendalian. Identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisa seluruh jenis risiko yang mungkin timbul pada seluruh aktifitas fungsional Bank, baik pada transaksi, portofolio, bisnis proses, dan infrastruktur. Dimulai sebelum Bank memperkenalkan produk dan/atau aktivitas baru. Setiap factor risiko yang

2012 the Bank has been implementing the Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP).

Explanation relate to quantitative disclosure of Commercial Bank capital structure are described as follow.

risk management System

risk management processRisk Management process consists of identification, monitoring, measurement, and control activities. Risks identification is conducted by analyzing all possible risks which could happen on all banking functional activities, either related with transactions, portfolio, business process, and infrastructure. It starts before the Bank introduces its new products and/or activities. All possible risk factors, which has

Page 210: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2092015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

mungkin muncul dan menghambat proses operasional ataupun manajerial perlu diidentifikasi. Untuk mengawasi penerapan manajemen risiko, dibentuklah Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

Setiap risiko yang teridentifikasi dipantau besaran eksposur, toleransi, kepatuhan terhadap limit internal, dan konsistensi pelaksanaannya terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan oleh unit pelaksana maupun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko yang nantinya akan disajikan dalam laporan berkala kepada Manajemen, sehingga Manajemen memahami potensi kerugian di masa mendatang, berapa banyak modal yang diperlukan untuk menutup potensi kerugian di masa mendatang dibandingkan dengan potensi imbal hasil yang diharapkan.

Yang berarti secara berkala Bank melakukan pengukuran risiko, guna memastikan besaran risiko masih berada dalam batasan toleransi yang dapat diterima. Metode pengukuran risiko mengikuti metode pengukuran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia ataupun oleh internal Bank.

Setelah risiko teridentifikasi, terpantau, dan terukur, maka risiko harus dikendalikan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Terutama risiko tertentu yang membahayakan kelangsungan usaha Bank. Bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dapat berupa mitigasi risiko berbentuk agunan kredit, penambahan modal Bank untuk menyerap potensi kerugian, penetapan kebijakan, standar, prosedur, dan pelatihan para karyawan Bank agar memahami tugas dan kewajibannya dalam mengelola risiko.

Infrastruktur Bank untuk mengelola risiko terdiri dari kebijakan, standar, prosedur, pelaporan, kumpulan data, system informasi risiko, dan organisasi. Bank meng organisir tiga lini pertahanan dalam pengendalian risiko. Lini pertama adalah unit kerja bisnis sebagai pemilik risiko yang bertanggung jawab untuk mengidentifikas irisiko sejak awal dan melakukan mitigasi risiko yang ada. Lini kedua adalah Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Lini ketiga adalah Satuan Kerja Audit Internal yang secara independen memastikan bahwa kerangka dan proses manajemen risiko telah berjalan dengan baik.

kebijakan, prosedur, dan penetapan limitPelaksanaan pengelolaan manajemen risiko diatur secara umum dalam Pedoman Manajemen Risiko Bank. Untuk bidang yang lebih spesifik Bank memiliki kebijakan dan prosedur untuk masing-masing bidang tersebut, misalnya kebijakan bidang perkreditan, operasional, treasury, teknologi informasi, dan lain-lain.

Seluruh kebijakan dan prosedur yang ada di Bank merupakan bentuk pengelolaan risiko yang melekat pada setiap satuan kerja dan dikaji secara berkala.

Limit risiko ditetapkan untuk berbagai tipe risiko dan disesuaikan dengan tingkat toleransi risiko Bank.

a potential to hold up operational or managerial process, needs to be identified. To supervise risk management implementation, the Bank formed a Risk Management Group that reports to the Director of Compliance and Risk Management.

The Bank monitors exposure, tolerance, internal limit tolerance, and implementation consistency as per assigned policies and procedures, for each identified risks. Risk monitoring is performed by processing unit and also by Risk Management unit itself. Result of the monitoring will later be reported regularly to the Bank Management, to make it aware about any possible potential loss in the future, amount of capital needed to cover the losses, compared to potential expected returns.

Which means regularly the Bank measures all risks, to ensure they are within allowable tolerance limits. The risk measurement method follows the method as guided by Bank Indonesia or set by the internal Bank.

After a risk is identified, monitored, and measured, then it has to be controlled to minimize its possibility from occurring. Particularly those risks which has the potentials to compromise continuity of the Bank’s business. Risk control could be in the form of asset collateral for mitigating credit risk, additional bank capital to absorb potential loss, establishment of policies, standard, procedures, and training of Bank’s employees to make them aware about their roles and responsibilities in the risk management process.

The Bank’s infrastructure to manage risks is composed of policies, standards, procedures, reports, collection of data, risk information system, and organization. The Bank organizes three (3) lines of defense in managing risks. The first line is the business unit as risk owner, responsible to identify and mitigate identified risks from the beginning. The second line is Risk Management and Compliance unit. The third line is the Internal Audit unit who independently validates that the risk management framework and processes are well implemented.

policies, procedures, and limit SetupRisk management implementation is generally regulated in the Bank’s Risk Management Guidelines. For each specific area the Bank has set of policies and procedures for it, example policies for managing credits, operations, treasury, information technology, etc.

The whole policies and procedures in the Bank is actually a form of risk management control that is embedded in each risk taking unit and reviewed regularly.

Internal limits are set for various risk types and adjusted to risk tolerance level of the Bank.

Page 211: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

210 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

pengawasan aktif dewan komisaris dan direksiPenerapan manajemen risiko diawasi secara aktif oleh Dewan Komisaris, dibantu oleh beberapa komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko secara khusus mengkaji laporan profil risiko Bank yang disajikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Rapat Komite Pemantau Risiko diadakan setiap bulan dan dihadiri oleh para anggotanya yang berkeahlian dalam manajemen risiko di industry keuangan.

Di tingkat Direksi, manajemen risiko dikoordinasi melalui Komite Manajemen Risiko, Komite Aset dan Liabilitas, Komite Pengarah Teknologi Informasi, dan Change Management Office.

Profil Risiko

pengelolaan risiko kredit

risiko kreditRisiko Kredit adalah potensi kerugian finansial yang disebabkan kegagalan peminjam atau counter party untuk memenuhi kewajiban keuangan atau kontraknya. Risiko kredit berasal dari berbagai kegiatan usaha Bank, termasuk: pemberian kredit, penempatan pada bank lain, pembelian efek, dan aktivitas trading lainnya. Risiko kredit juga berasal dari kegiatan settlement dan kliring, serta dari komitmen dan kontinjensi dari pihak lain.

Pengawasan risiko kredit di tangani oleh divisi khusus di bawah manajemen Satuan Kerja Manajemen Risiko, dikerjakan bersama-sama dengan unit bisnis pemberi kredit, unit evaluasi kredit yang mengevaluasi kelayakan pemberian kredit, unit pemulihan kredit yang menangani kredit bermasalah, Satuan Kerja Audit Internal, dan Audit Eksternal.

Risiko kredit di kelola melalui kebijakan kredit yang mengatur seluruh aktivitas kredit, antara lain pengaturan berdasarkan sasaran pasar, jenis kredit, lapangan usaha, wilayah geografis, mata uang, dan jangka waktu. Pengelolaan risiko kredit secara portfolio diatur dalam kebijakan Risk Appetite & Risk Tolerance yang menetapkan alokasi kredit maksimum pada tiap sector konsentrasi, seperti konsentrasi pada debitur inti, ekonomi tertentu, mata uang asing tertentu, dan sektor-sektor lainnya. Untuk konsentrasi kredit per debitur atau grup debitur Bank metapkan Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK) dengan mengikuti ketentuan Bank Indonesia.

Uraian terkait Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit diilustrasikan pada tabel berikut.

active Supervision of the board of Commissioners and the board of directorsImplementation of risk management is actively supervised by the Board of Commissioners, assisted by several committees consist of Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, and Risk Monitoring Committee. Risk Monitoring Committee focuses to review risk profile report of the Bank which is presented by the Risk Management unit. Risk Monitoring Committee meets monthly and attended by its members who has expertise in risk management in financial industry.

At the Boad of Directors level, risk management is coordinated through Risk Management Committee, Asset and Liabilities Committee, IT Steering Committee, and Change Management Office.

Risk Profile

Credit risk management

Credit risk Credit risk is the potential for financial loss resulting from the failure of a borrower or counter party to honor its financial or contractual obligations. Credit risk arises in many of the Bank’s business activities, including: lending, placement to other banks, purchase of securities, and other trading activities. Credit risk also arises from settlement and clearing activities as well as from commitment and contingencies from other parties.

Credit risk is supervised by a division under the Risk Management Group, monitored and managed together with business units as credit initiator, credit evaluation unit who evaluates credit worthiness, credit recovery unit who handles non-performing loans, internal and external audit.

Credit risk is managed using a set of credit policies that regulates all credit related activities, covering controls based target market, credit type, business field, geographical area, currency, and credit tenor. Management of credit risk portfolio is set in Risk Appetite & Risk Tolerance that stated maximum credit allocation for each concentration sector, such as credit concentration in core debtors, certain economic segments, foreign currencies, and other sectors. For the management of credit concentration per debtor or group of debtors the Bank has set a maximum lending limit parameter following the conditions set by Bank Indonesia.

Description of Quantitative Disclosures of Credit Risk is illustrated in the following table.

Page 212: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2112015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

tabel pengungkapan tagihan bersih berdasarkan Wilayah - bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table disclosure of net Claim based on region - bank individually (in millions rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015taGihan berSih berdaSarkan Wilayah

net reCeiVableS by reGional

JaWa Sumatera kalimantan & SulaWeSi

lainnyaotherS total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 2.204.771 - - - 2.204.771

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entities - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 2.245.901 - 10.365 - 2.256.266

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 228.906 24.907 139.194 - 393.008

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans 70.168 - 47.372 - 117.540

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retirement Loans 65.859 68.338 74.051 - 208.248

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Small Businesses and Retail Portfolios

111.876 20.971 38.628 - 171.476

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporations 5.222.796 572.471 427.139 - 6.222.406

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 155.463 17.428 44.625 - 217.516

11 Aset Lainnya/other assets 292.904 34.838 18.032 - 345.774 total/total 10.598.645 738.953 799.406 - 12.137.004

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014taGihan berSih berdaSarkan Wilayah

net reCeiVableS by reGional

JaWa Sumatera kalimantan & SulaWeSi

lainnyaotherS

totaltotal

(1) (2) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 1.980.526 - - - 1.980.526

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entities - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 894.865 1.190 15.218 2.646 913.918

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 146.788 63.853 121.146 - 331.786

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans 76.816 - 31.809 - 108.625

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retirement Loans 59.932 57.699 52.720 - 170.350

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Small Businesses and Retail Portfolios

699.429 83.489 72.878 - 855.796

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporations 4.040.581 413.882 306.524 - 4.760.987

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 143.676 21.014 45.600 - 210.290

11 Aset Lainnya/other assets 171.479 26.697 15.452 - 213.628total/total 8.214.091 667.824 661.346 2.646 9.545.907

Page 213: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

212 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

tabel pengungkapan tagihan bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu kontrak - bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table disclosure of net Claim based on remaining Contract period - bank individually (in million rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015taGihan berSih berdaSarkan SiSa JanGka Waktu kontrak

net reCeiVableS by remaininG ContraCt period

≤ 1 TAHuN≤ 1 YEAR

>1 thn S.d. 3 thn

>1 - 3 yearS

>3 thn S.d. 5 thn

>3 - 5 yearS

> 5 thn> 5 yearS

non-kontraktual

non-ContraCtual

totaltotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 1.398.137 123.044 49.458 634.132 - 2.204.771

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entities - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 2.169.004 83.112 3.429 - 721 2.256.266

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 765 16.107 49.769 326.366 - 393.008

6Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans

- 23.933 86.571 7.036 - 117.540

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retirement Loans 15.164 44.035 54.186 94.864 - 208.248

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

51.816 91.893 18.874 8.894 - 171.476

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporations 2.397.584 2.231.170 969.455 616.678 7.519 6.222.406

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 109.713 58.310 11.033 38.460 - 217.516

11 Aset Lainnya/Other Assets 115.365 - - - 230.409 345.774 total/total 6.257.549 2.671.603 1.242.775 1.726.428 238.649 12.137.004

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014taGihan berSih berdaSarkan SiSa JanGka Waktu kontrak

net reCeiVableS by remaininG ContraCt period

≤ 1 TAHuN≤ 1 YEAR

>1 thn S.d. 3 thn

>1 - 3 yearS

>3 thn S.d. 5 thn

>3 - 5 yearS

> 5 thn> 5 yearS

non-kontraktual

non-ContraCtual

totaltotal

(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 1.521.125 61.996 - 397.405 - 1.980.526

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entities - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 877.653 23.647 11.931 - 688 913.918

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 1.930 20.575 35.110 274.171 - 331.786

6Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans

- - 31.809 76.816 - 108.625

Page 214: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2132015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retirement Loans 5.335 29.096 53.765 82.155 - 170.350

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

242.065 397.504 193.256 22.971 - 855.796

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporations 2.243.625 1.051.892 943.156 522.309 4 4.760.987

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 50.819 75.819 43.385 40.268 - 210.290

11 Aset Lainnya/Other Assets 72.987 1.242 - - 139.399 213.628total/total 5.015.538 1.661.772 1.312.411 1.416.096 140.091 9.545.907

tabel pengungkapan tagihan bersih berdasarkan Sektor ekonomi – bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table disclosure of net Claim based on economic Sector - bank individually (in million rupiah)

no

Sektor ekonomi

eConomiC SeCtor

taGihan kepada

pemerintah reCeiVableS

fromGoVernmentS

taGihan kepada entitaS Sektor publik

reCeiVableSfrom

publiCSeCtor

entitieS

taGihan kepada bank

pembanGunan multilateral dan lembaGa

internaSionalreCeiVableS

frommultilateraldeVelopment

bankS andinternational

inStitutionS

taGihan kepada

bankreCeiVableS

from bankS

kredit beraGun

rumah tinGGal reSidential

propertyCollateraliZed

loanS

kredit beraGun properti

komerSial CommerCial

propertyCollateraliZed

loanS

kredit peGaWai/

penSiunan employee/

retirementloanS

taGihan kepada uSaha mikro, uSaha

keCil dan portofolio

ritelreCeiVableS

frommiCrobuSineSS,

SmallbuSineSS,

and retailportfolio

taGihan kepada

korporaSireCeiVableS

fromCorporationS

taGihan yanG telah

Jatuh tempo

oVerduereCeiVableS

aSet lainnya

other aSSetS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2015

1

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - 2.153 902 618 -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - - 2.291 868 - -

3

Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

- - - - - - - - 21.502 450 -

4

Industri Pengolahan/ Processing Industry

- - - - - - - 11.606 1.199.476 7.575 -

5Listrik, Gas dan Air/ Power, Gas and Water

- - - - - - - 39 52.044 - -

6 Konstruksi/Construction - - - - - 776 - 8.436 391.077 1.949 -

7

Perdagangan Besar dan Eceran/ Wholesale and Retail Trading

- - - - 1.026 - - 62.057 487.772 53.720 -

8

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum/ Provider accomodation and food and beverages

- - - - - 69.392 - 6.624 76.756 4.643 -

9

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi/ Transportation, Warehousing and Communication

- - - - - - - 1.065 368.268 22.886 -

10

Perantara Keuangan/ Financial Agencies

- - - 27.911 - - - 5.118 1.453.516 10.908 -

11

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Real Estate, Leasing and Coprporate Services

- - - - 60 47.372 - 3.231 269.983 62.095 -

12

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/ Govenrment Administration, Land Business and Mandatory Social Services

- - - - - - - - - - -

Page 215: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

214 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

no

Sektor ekonomi

eConomiC SeCtor

taGihan kepada

pemerintah reCeiVableS

fromGoVernmentS

taGihan kepada entitaS Sektor publik

reCeiVableSfrom

publiCSeCtor

entitieS

taGihan kepada bank

pembanGunan multilateral dan lembaGa

internaSionalreCeiVableS

frommultilateraldeVelopment

bankS andinternational

inStitutionS

taGihan kepada

bankreCeiVableS

from bankS

kredit beraGun

rumah tinGGal reSidential

propertyCollateraliZed

loanS

kredit beraGun properti

komerSial CommerCial

propertyCollateraliZed

loanS

kredit peGaWai/

penSiunan employee/

retirementloanS

taGihan kepada uSaha mikro, uSaha

keCil dan portofolio

ritelreCeiVableS

frommiCrobuSineSS,

SmallbuSineSS,

and retailportfolio

taGihan kepada

korporaSireCeiVableS

fromCorporationS

taGihan yanG telah

Jatuh tempo

oVerduereCeiVableS

aSet lainnya

other aSSetS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2015

13Jasa Pendidikan/ Educational Services

- - - - - - - 435 19.867 - -

14

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Health and Social Services

- - - - - - - 848 550 571 -

15

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya/ Societal, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services

- - - - - - - 7.997 19,701 5,320 -

16

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga/ Individual Household-related Services

- - - - - - - 328 - - -

17

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya/ International and other Extra International

- - - - - - - - - - -

18

Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya/Non-defined activities

- - - - - - - 4.242 1.506 4.543 -

19Bukan Lapangan Usaha/ Non-business

- - - - 387.320 - 208.248 54.586 1.348.354 42.236 -

20 Lainnya/others 2.204.771 - - 2.228.355 4.603 - - 421 510.264 - 345.774

total/total 2.204.771 - - 2.256.266 393.008 117.540 208.248 171.476 6.222.406 217.516 345.774

no

Sektor ekonomi

eConomiC SeCtor

taGihan kepada

pemerintah reCeiVableS

fromGoVernmentS

taGihan kepada entitaS Sektor publik

reCeiVableSfrom

publiCSeCtor

entitieS

taGihan kepada bank

pembanGunan multilateral dan lembaGa

internaSionalreCeiVableS

frommultilateraldeVelopment

bankS andinternational

inStitutionS

taGihan kepada

bankreCeiVableS

from bankS

kredit beraGun

rumah tinGGal reSidential

propertyCollateraliZed

loanS

kredit beraGun properti

komerSial CommerCial

propertyCollateraliZed

loanS

kredit peGaWai/

penSiunan employee/

retirementloanS

taGihan kepada uSaha mikro, uSaha

keCil dan portofolio

ritelreCeiVableS

frommiCrobuSineSS,

SmallbuSineSS,

and retailportfolio

taGihan kepada

korporaSireCeiVableS

fromCorporationS

taGihan yanG telah

Jatuh tempo

oVerduereCeiVableS

aSet lainnya

other aSSetS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2014

1

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan/Agriculture, Hunting and Forestry

- - - - - - - 5.204 747 742 -

2 Perikanan/Fishery - - - - - - - 1.459 2.463 384 -

3

Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

- - - - - - - 745 28.941 - -

4

Industri Pengolahan/ Processing Industry

- - - - - - - 58.970 1.132.631 26.351 -

5Listrik, Gas dan Air/ Power, Gas and Water

- - - - - - - 95 2.243 - -

6 Konstruksi/Construction - - - - 162 869 - 18.777 436.393 596 -

Page 216: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2152015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

no

Sektor ekonomi

eConomiC SeCtor

taGihan kepada

pemerintah reCeiVableS

fromGoVernmentS

taGihan kepada entitaS Sektor publik

reCeiVableSfrom

publiCSeCtor

entitieS

taGihan kepada bank

pembanGunan multilateral dan lembaGa

internaSionalreCeiVableS

frommultilateraldeVelopment

bankS andinternational

inStitutionS

taGihan kepada

bankreCeiVableS

from bankS

kredit beraGun

rumah tinGGal reSidential

propertyCollateraliZed

loanS

kredit beraGun properti

komerSial CommerCial

propertyCollateraliZed

loanS

kredit peGaWai/

penSiunan employee/

retirementloanS

taGihan kepada uSaha mikro, uSaha

keCil dan portofolio

ritelreCeiVableS

frommiCrobuSineSS,

SmallbuSineSS,

and retailportfolio

taGihan kepada

korporaSireCeiVableS

fromCorporationS

taGihan yanG telah

Jatuh tempo

oVerduereCeiVableS

aSet lainnya

other aSSetS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

2014

7

Perdagangan Besar dan Eceran/ Wholesale and Retail Trading

- - - - 866 - - 142.801 593.682 27.771 -

8

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum/ Provider accomodation and food and beverages

- - - - 154 107.756 - 13.349 72.158 887 -

9

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi/ Transportation, Warehousing and Communication

- - - - - - - 9.562 330.470 63.747 -

10

Perantara Keuangan/ Financial Agencies

- - - 43.410 - - - 530.241 1.021.520 3.084 -

11

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Real Estate, Leasing and Coprporate Services

- - - - 351 - - 19.339 327.343 29.690 -

12

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/ Govenrment Administration, Land Business and Mandatory Social Services

- - - - - - - - - - -

13Jasa Pendidikan/ Educational Services

- - - - 1.172 - - 859 21.853 32 -

14

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Health and Social Services

- - - - - - - 3.111 697 575 -

15

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya/ Societal, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services

- - - - - - - 12.347 16.202 4.862 -

16

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga/ Individual Household-related Services

- - - - - - - 1.547 - 113 -

17

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya/ International and other Extra International

- - - - - - - - - - -

18

Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya/Non-defined activities

- - - - - - - 5.917 1.803 3.239 -

19Bukan Lapangan Usaha/ Non-business

- - - - 329.080 - 170.350 29.015 604.352 48.039 -

20 Lainnya/others 1.980.526 - - 870.508 - - - 2.456 167.488 - 213.628

total/total 1.980.526 - - 913.918 331.786 108.625 170.350 855.796 4.760.987 210.290 213.628

Page 217: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

216 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

tabel pengungkapan tagihan dan pencadangan berdasarkan Wilayah – bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table disclosure of receivables and allowances based on region - bank individually (in million rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

Wilayah/reGion

JaWa Sumatera kalimantan & SulaWeSi

lainnyaotherS total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Tagihan (Non Impaired)/ Receivables 10.435.975 715.709 742.518 0 11.894.202

2 Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)/ Impaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempo/ Not due 5.946 391 4.294 0 10.631

b. Telah Jatuh Tempo/ Overdue 128.707 22.018 48.018 0 198.742

3Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)- Individual/ Individual Impairment Losses Allowance

12.462 2.714 2.908 0 18.084

4Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)- Kolektif/ Collective Impairment Losses Allowance

13.151 4.434 2.294 0 19.879

5 Tagihan Yang Dihapus Buku/ Receivables Written Off 90.845 1.801 5.310 0 97.955

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014Wilayah/reGion

JaWa Sumatera kalimantan & SulaWeSi

lainnyaotherS total

(1) (2) (8) (9) (10) (11) (12)1 Tagihan (Non Impaired)/ Receivables 7.861.700 634.011 608.665 - 9.104.376

2 Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)/ Impaired Receivables -

a. Belum Jatuh Tempo/ Not due 96.978 - 2.529 - 99.507b. Telah Jatuh Tempo/ Overdue 187.675 27.841 53.138 - 268.654

3Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)- Individual/ Individual Impairment Losses Allowance

88.997 2.230 6.646 - 97.872

4Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)- Kolektif/ Collective Impairment Losses Allowance

23.762 4.975 1.793 - 30.530

5 Tagihan Yang Dihapus Buku/ Receivables Written Off 44.622 8.801 2.503 - 55.926

tabel pengungkapan tagihan dan pencadangan berdasarkan Sektor ekonomi – bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table of receivables disclosure and allowances based on economic Sector - bank individually (in million rupiah

no Sektor ekonomieConomy SeCtion

taGihanreCeiVableS

taGihan yanG menGalami penurunan nilai

impaired reCeiVableSCkpn -

indiVidualindiVidual-

ila

Ckpn - kolektif

ColleCtiVe- ila

taGihan yanG

dihapuS buku

reCeiVableSWritten off

belum Jatuh tempo

not due

telah Jatuh tempo

oVerdue(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2015

1Pertanian, Perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

3.031 - 898 - 363 35

2 Perikanan/ Fishery 3.215 - - - 56 118

3Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

21.889 - 450 0 387 -

4 Industri Pengolahan/ Processing Industry 1.176.914 4.294 9.856 3.024 2.286 73.804

Page 218: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2172015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

no Sektor ekonomieConomy SeCtion

taGihanreCeiVableS

taGihan yanG menGalami penurunan nilai

impaired reCeiVableSCkpn -

indiVidualindiVidual-

ila

Ckpn - kolektif

ColleCtiVe- ila

taGihan yanG

dihapuS buku

reCeiVableSWritten off

belum Jatuh tempo

not due

telah Jatuh tempo

oVerdue(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2015

5 Listrik, Gas dan Air/ Power, Gas and Water 52.553 - - 464 6 -

6 Konstruksi/ Construction 389.721 - 2,168 29 352 -

7Perdagangan Besar dan Eceran/ Wholesale and Retail Trading

530.265 700 62.101 2.067 9.873 5.438

8

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum/ Provider accomodation and Food & Beverages

148.718 - 4.782 - 244 14

9

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi/ Transportation, Warehousing and Communication

366.597 - 25.596 3.365 604 -

10 Perantara Keuangan/ Financial Agency 1.527.722 3.460 13.031 2.123 302 643

11

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Real Estate, Leasing adn Corporation Services

355.563 - 23.448 6.391 243 1.537

12

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/ Government Administration, Land Business and Social Service Mandatory

- - - - - -

13 Jasa Pendidikan/ Educational Services 20.246 - - - 3 -

14Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Health and Social Services

1.398 - 640 - 69 -

15

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya/ Societal, Sociocultural, Entertainment and other Invidual services

26.695 - 6.255 517 568 -

16

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga/ Individual Household-related Services

338 - - - 10 -

17

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya/ International and other Extra International Agency

- - - - - 7.150

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya/ Non-defined 5.727 - 4.618 52 24 9.216

19 Bukan Lapangan Usaha/ Non-business 1.998.147 2.177 44.900 53 4,427 -

20 Lainnya/ Others 5.265.464 - - - 62 - total/total 11.894.202 10.631 198.742 18.084 19.879 97.955

Page 219: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

218 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

no Sektor ekonomieConomy SeCtion

taGihanreCeiVableS

taGihan yanG menGalami penurunan nilai

impaired reCeiVableSCkpn -

indiVidualindiVidual

- ila

Ckpn - kolektif

ColleCtiVe - ila

taGihan yanG

dihapuS buku

reCeiVableSWritten off

belum Jatuh tempo

not due

telah Jatuh tempo

oVerdue(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2014

1Pertanian, Perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry

4.627 1.000 1.021 - 378 -

2 Perikanan/ Fishery 3.922 - 402 - 19 -

3Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Excavation

29.724 - - - 38 -

4 Industri Pengolahan/ Processing Industry 1.093.136 96.614 38.874 37.331 2.774 12.652

5 Listrik, Gas dan Air/ Power, Gas and Water 2.338 - - - - -

6 Konstruksi/ Construction 448.921 - 868 89 259 13

7Perdagangan Besar dan Eceran/ Wholesale and Retail Trading

678.920 240 42.075 7.512 7.804 23.137

8

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum/ Provider accomodation and Food & Beverages

190.671 - 979 - 187 8

9

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi/ Transportation, Warehousing and Communication

377.239 - 65.924 38.806 1.994 1.176

10 Perantara Keuangan/ Financial Agency 1.545.308 - 5.821 2.737 281 -

11

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan/ Real Estate, Leasing adn Corporation Services

336.969 1.000 40.857 10.925 1.136 -

12

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/ Government Administration, Land Business and Social Service Mandatory

- - - - - -

13 Jasa Pendidikan/ Educational Services 23.857 - 44 - 16 -

14Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Health and Social Services

3.610 - 640 - 68 -

15

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya/ Societal, Sociocultural, Entertainment and other Invidual services

28.118 - 5.624 421 420 10

16

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga/ Individual Household-related Services

1.449 - 142 - 33 -

17

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya/ International and other Extra International Agency

- - - - - 528

18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya/ Non-defined 7.481 - 3.318 - 80 18.401

19 Bukan Lapangan Usaha/ Non-business 1.133.160 653 62.067 53 14.992 -

20 Lainnya/ Others 3.194.924 - - - 52 -

Page 220: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2192015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

no Sektor ekonomieConomy SeCtion

taGihanreCeiVableS

taGihan yanG menGalami penurunan nilai

impaired reCeiVableSCkpn -

indiVidualindiVidual

- ila

Ckpn - kolektif

ColleCtiVe - ila

taGihan yanG

dihapuS buku

reCeiVableSWritten off

belum Jatuh tempo

not due

telah Jatuh tempo

oVerdue(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2014total/total 9.104.376 99.507 268.654 97.872 30.530 55.926

tabel pengungkapan rincian mutasi Ckpn – bank Secara individual (dalam jutaan rupiah)table disclosure of of ila mutation details - bank individually (in million rupiah)

no kateGori portofolio

2015 2014

portfolio CateGoryCkpn

indiVidual indiVidual

ila

Ckpn kolektif

ColleCtiVe ila

Ckpn indiVidual indiVidual

ila

Ckpn kolektif

ColleCtiVe ila

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2)

1 Saldo Awal CKPN 97.872 30.530 96.852 41.209 Impairment Losses Allowance - Starting Balance

2 Pembentukan (Pemulihan) CKPN Pada Periode Berjalan (Net) (556) 5.617 37.730 8.538 Establishment (Recovery) of ILA in

current period (Net)2.a. Pembentukan CKPN Pada

Periode Berjalan - - 33.755 7.762 2.a. Establishment of ILA in current period

2.b. Pemulihan CKPN Pada Periode Berjalan (556) 5.617 3.975 776 2.b. Recovery of ILA in current

period

3CKPN Yang Digunakan Untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan Pada Periode Berjalan

(81.412) (16.268) (36.710) (19.217) ILA used for writing off receivables in current period

4 Pembentukan (Pemulihan) Lainnya Pada Periode Berjalan 2.180 - - - Other Establishment (Recovery) in

current period

Saldo akhir Ckpn 18.084 19.879 97.872 30.530 impairment loSSeS alloWanCe - endinG balanCe

Lembaga pemeringkat yang digunakan oleh Bank adalah lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia. Uraian terkait Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portfolio dan Skala Peringkat; dan Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan dijabarkan dalam tabel berikut.

Rating agencies used by the Bank is the agencies acknowlodged by Bank Indonesia. Description of Net Claims Disclosures Based on Portfolio Category and Rating Scale; and Counterparty Credit Risk Disclosure outlined in the following table.

Page 221: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

220 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

tabel pengungkapan tagihan bersih berdasarkan kategori portofolio dan Skala peringkat – bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table disclosure of net Claim based on portfolio Category and rank Scale - bank individually (in million rupiah)

no

kateGori portofolioportfolio CateGory

lembaGa pemerinGkat

ratinGSaGenCy

2015

taGihan berSih/net reCeiVableS

perinGkat JanGka panJanGlonG term ratinG

perinGkat JanGka pendekShort term ratinG

tanpa perinGkat

no rankinG

totaltotal

Standard and poor’S aaa aa+ s.d

aa- a+ s.d a- bbb+ s.d bbb-

bb+ s.d bb-

b+ s.d b-

kurang dari b- a-1 a-2 a-3

kurang dari a-3

fitCh ratinG aaa aa+ s.d aa- a+ s.d a- bbb+ s.d

bbb-bb+ s.d

bb-b+ s.d

b-kurang dari b- f1+ s.d f1 f2 f3 kurang

dari f3

moody’S aaa aa1 s.d aa3 a1 s.d a3 baa1 s.d

baa3ba1 s.d

ba3b1 s.d

b3kurang dari b3 p-1 p-2 p-3

kurang dari p-3

pt fitCh ratinGS

indoneSia

aaa (idn)

aa+(idn) s.d

aa-(idn)

a+(idn) s.d

a-(idn)

bbb+(idn) s.d

bbb-(idn)

bb+(idn) s.d bb-

(idn)

b+(idn) s.d

b-(idn)

kurang dari

b-(idn)

f1+(idn) s.d

f1(idn)f2(idn) f3(idn)

kurang dari

f3(idn)

pt iCra indoneSia [idr]aaa

[idr]aa+ s.d

[idr]aa-

[idr]a+ s.d

[idr]a-

[idr]bbb+ s.d

[idr]bbb-

[idr]bb+ s.d [idr]

bb-

[idr]b+ s.d

[idr]b-

kurang dari

[idr]b-

[idr]a1+ s.d [idr]

a1

[idr]a2+ s.d [idr]a2

[idr]a3+ s.d

[idr]a3

kurang dari

[idr]a3

pt pemerinGkat efek indoneSia idaaa idaa+ s.d

idaa-ida+ s.d

ida-

idbbb+ s.d

idbbb-

idbb+ s.d

idbb-

idb+ s.d idb-

kurang dari idb-

ida1 ida2ida3 s.d

ida4

kurang dari ida4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government

- - - - - - - - - - - 2.204.771 2.204.771

2

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks 102.381 - - - - - - - - - - 2.153.885 2.256.266

5

Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Property Collateralized Loans

- - - - - - - - - - - - -

6

Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Collateralized Loans

- - - - - - - - - - - - -

7Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/ Retirement Loans

- - - - - - - - - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - -

9Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation

- - - - - - - 177.383 - - - 6.045,023 6.222.406

10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/ Overdue Receivables

- - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya/Other Assets - - - - - - - - - - - - -

total/total 102.381 - - - - - - 177.383 - - - 10.403.679 10.683.443

Page 222: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2212015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

no

kateGori portofolioportfolio CateGory

lembaGa pemerinGkat

ratinGSaGenCy

2014

taGihan berSih/net reCeiVableS

perinGkat JanGka panJanGlonG term ratinG

perinGkat JanGka pendekShort term ratinG

tanpa perinGkat

no rankinG

totaltotal

Standard and poor’S aaa aa+ s.d

aa- a+ s.d a- bbb+ s.d bbb-

bb+ s.d bb-

b+ s.d b-

kurang dari b- a-1 a-2 a-3

kurang dari a-3

fitCh ratinG aaa aa+ s.d aa- a+ s.d a- bbb+ s.d

bbb-bb+ s.d

bb-b+ s.d

b-kurang dari b- f1+ s.d f1 f2 f3 kurang

dari f3

moody’S aaa aa1 s.d aa3 a1 s.d a3 baa1 s.d

baa3ba1 s.d

ba3b1 s.d

b3kurang dari b3 p-1 p-2 p-3

kurang dari p-3

pt fitCh ratinGS

indoneSia

aaa (idn)

aa+(idn) s.d

aa-(idn)

a+(idn) s.d

a-(idn)

bbb+(idn) s.d

bbb-(idn)

bb+(idn) s.d bb-

(idn)

b+(idn) s.d

b-(idn)

kurang dari

b-(idn)

f1+(idn) s.d

f1(idn)f2(idn) f3(idn)

kurang dari

f3(idn)

pt iCra indoneSia [idr]aaa

[idr]aa+ s.d

[idr]aa-

[idr]a+ s.d

[idr]a-

[idr]bbb+ s.d

[idr]bbb-

[idr]bb+ s.d [idr]

bb-

[idr]b+ s.d

[idr]b-

kurang dari

[idr]b-

[idr]a1+ s.d [idr]

a1

[idr]a2+ s.d [idr]a2

[idr]a3+ s.d

[idr]a3

kurang dari

[idr]a3

pt pemerinGkat efek indoneSia idaaa idaa+ s.d

idaa-ida+ s.d

ida-

idbbb+ s.d

idbbb-

idbb+ s.d

idbb-

idb+ s.d idb-

kurang dari idb-

ida1 ida2ida3 s.d

ida4

kurang dari ida4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government

- - - - - - - - - - - 1.980.526 1.980.526

2

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency

- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks - - - - - - - - - - - 913.918 913.918

5

Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Property Collateralized Loans

6

Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Collateralized Loans

7Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/ Retirement Loans

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio

9Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation

- - - - - - - - - - - 4.760.987 4.760.987

10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/ Overdue Receivables

11 Aset Lainnya/Other Assets

total/total - - - - - - - - - - - 7.655.431 7.655.431

tabel pengungkapan risiko kredit pihak lawan: transaksi derivatif (dalam jutaan rupiah)table disclosure of Counterparty Credit risk: derivative transaction (in million rupiah)

no kateGori portofolio

2015

portfolio CateGory

notional amountnotional amount taGihan

deriVatifderiVatiVe

reCeiVableS

keWaJiban deriVatif

deriVatiVe liabilitieS

taGihan berSih

Sebelum mrk

pre mrk netreCeiVableS

mrk

taGihan berSih

Setelah mrkpoSt mrk

netreCeVableS

≤ 1 tahun

> 1 THN - ≤ 5 thn > 5 thn

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (2)

1 Suku Bunga - - - - - - - - Interest Rate

2 Nilai Tukar 841.851 - - 8.241 3.714 8.809 - 8.809 Exchange Rate

3 Lainnya - - - - - - - Otherstotal 841.851 - - 8.241 3.714 8.809 - 8.809 total

Page 223: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

222 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

no kateGori portofolio

2014

portfolio CateGory

notional amount/notional amount taGihan

deriVatifderiVatiVe

reCeiVableS

keWaJiban deriVatif

deriVatiVe liabilitieS

taGihan berSih

Sebelum mrk

pre mrk netreCeiVableS

mrk

taGihan berSih

Setelah mrkpoSt mrk

netreCeVableS

≤ 1 tahun

> 1 THN - ≤ 5 thn > 5 thn

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (2)

1 Suku Bunga - - - - - - - - Interest Rate

2 Nilai Tukar 164.690 - - 691 112 2.699 - 2.699 Exchange Rate

3 Lainnya - - - - - - - - Otherstotal 164.690 - - 691 112 2.699 2.699 total

penGunGkapan mitiGaSi riSiko kredit denGan menGGunakan pendekatan StandarTeknik mitigasi risiko kredit yang diterapkan oleh Bank adalah teknik mitigasi risiko berupa agunan. Jenis agunan keuangan yang diterima oleh Bank adalah berupa uang tunai yang disimpan pada Bank, giro, tabungan, dan deposito yang diterbitkan oleh Bank.

Terkait agunan yang diterima oleh Bank seperti yang disebutkan sebelumnya, untuk menilai dan mengelola agunan tersebut Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait agunan tunai.

Sejauh ini Bank tidak melakukan teknik mitigasi risiko kredit dengan menggunakan garansi, dan atau jaminan atau asuransi kredit. Karena Bank tidak menggunakan teknik mitigasi risiko garansi dan penjaminan atau asuransi kredit, maka seluruh konsentrasi berada pada teknik mitigasi risiko kredit berupa agunan.

tabel pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko Setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit - bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table discloure of net Claim based on by risk Weighting after Credit risk mitigation – bank individually (in millions rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSih Setelah memperhitunGkan dampak mitiGaSi riSiko kredit net reCeiVableS after Credit riSk mitiGation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnyaotherS atmr

beban modal atmr X

8%

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

a ekSpoSur neraCa /balanCe Sheet eXpoSure

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 2.204.771 - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks - 2.151.085 - - - 94.023 - - - 477.228 38.178

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans

- - 393.008 - - - - - - 137.553 11.004

6Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans

- - - - - - - 117.540 - 117.540 9.403

diSCloSure of Credit riSk mitiGation uSinG the StandardiZed approaChCredit risk mitigation technique applied by the Bank is the use of collaterals. The types of financial collateral accepted by the Bank are those in the form of cash deposited in the Bank, demand deposits, savings, and time deposits issued by the Bank.

In relation to the collaterals accepted by the Bank as mentioned earlier, to assess and manage these collaterals the Bank has certain policies and procedures related to cash collaterals.

So far, the Bank does not undertake credit risk mitigation techniques using guarantees and /or loan insurance. Since the Bank does not employ risk mitigation techniques using guarantee and/or loan insurance, risk concentration is entirely on the credit risk mitigation technique that uses collaterals.

Page 224: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2232015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSih Setelah memperhitunGkan dampak mitiGaSi riSiko kredit net reCeiVableS after Credit riSk mitiGation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnyaotherS atmr

beban modal atmr X

8%

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/ Retirement Loans - - - - - 208.248 - - - 104.124 8.330

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - 169.240 - - 126.930 10.154

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation - 177.383 - - - - - 5.980.555 - 6.022.502 481.800

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/ Overdue Receivables - - - - - - - 14.052 203.464 319.248 25.540

11 Aset Lainnya/Other Assets 108.953 - - - - - - 178.781 58.040 265.841 21.267

total ekSpoSur neraCa/ balanCe Sheet eXpoSure 2.313.724 2.328.469 393.008 - - 302.271 169.240 6.200.928 261.503 7.474.495 597.960

b ekSpoSur keWaJiban komitmen/kontinJenSi pada tranSakSi rekeninG adminiStratif/Commitment liability eXpoSure/ ContinGenCieS on adminiStratiVe aCCount tranSaCtionS

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks - - - - - 2.350 - - - 1.175 94

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Property Collateralized Loans

- - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Collateralized Loans

- - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/ Retirement Loans - - - - - - - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - 2.236 - - 1.677 134

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation - - - - - - - 146,948 - 146.948 11.756

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables - - - - - - - - - - -

total ekSpoSur tra/ total tra eXpoSure - - - - - 2.350 2.236 146.948 - 149.800 11.984

C ekSpoSur akibat keGaGalan pihak laWan/Counterparty Credit riSk eXpoSure

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Entity - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks - 8.809 - - - - - - - 1.762 141

5

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

- - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation - - - - - - - 7.519 - 7.519 601

total ekSpoSur Counterparty Credit riSk/ total Counter party Credit riSk eXpoSure

- 8.809 - - - - - 7.519 - 9.280 742

Page 225: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

224 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSih Setelah memperhitunGkan dampak mitiGaSi riSiko kredit net reCeiVableS after Credit riSk mitiGation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnyaotherS atmr

beban modal atmr X

8%

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

a ekSpoSur neraCa/balanCe Sheet eXpoSure

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government 1.980.526 - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks - 749.836 - - - 159.419 - - - 229.674 18.374

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Property Collateralized Loans

- - 165.261 166.503 22 - - - - 124.452 9.956

6Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Collateralized Loans

- - - - - - - 108.625 - 108.625 8.690

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/ Retirement Loans - - - - - 170.350 - - - 85.175 6.814

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - 810.371 - - 607.778 48.622

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation - 22.171 - - - 1.949 - 4.585.188 - 4.590.597 367.248

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/ Overdue Receivables - - - - - - - 16.496 193.794 307.187 24.575

11 Aset Lainnya/Other Assets 91.556 - - - - - - 103.321 18.751 131.448 10.516

total ekSpoSur neraCa/ balanCe Sheet eXpoSure 2.072.081 772.007 165.261 166.503 22 331.713 810.371 4.626.528 212.546 6.184.938 494.795

b ekSpoSur keWaJiban komitmen/kontinJenSi pada tranSakSi rekeninG adminiStratif/Commitment liability eXpoSure/ ContinGenCieS on adminiStratiVe aCCount tranSaCtionS

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Entities - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Development Bank and International Agency

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks - - - - - 1.334 - - - 667 53

5Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Property Collateralized Loans

- - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Collateralized Loans

- - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/ Retirement Loans - - - - - - - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Microbusiness, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - 45.425 - - 34.069 2.725

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation - - - - - - - 151.675 - 151.675 12.134

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/ Overdue Receivables - - - - - - - - - - -

total ekSpoSur tra/ total tra eXpoSure - - - - - 1.334 45.425 151.675 - 186.411 14.913

C ekSpoSur akibat keGaGalan pihak laWan/Counterparty Credit riSk eXpoSure

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Entity - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks - 3.334 - - - - - - - 667 54

Page 226: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2252015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSih Setelah memperhitunGkan dampak mitiGaSi riSiko kredit net reCeiVableS after Credit riSk mitiGation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% lainnyaotherS atmr

beban modal atmr X

8%

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

5

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

- - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation - - - - - - - 4 - 4 -

total ekSpoSur Counterparty Credit riSk/total Counter party Credit riSk eXpoSure

- 3.334 - - - - - 4 - 671 54

tabel pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit - bank secara individual (dalam jutaan rupiah) table disclosure of net Claim and Credit risk mitigation technique – bank individually (in millions rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSih

net reCeiVableS

baGian yanG diJamin denGanpart Guaranteed by baGian yanG

tidak diJaminpart not

GuaranteedaGunan

CollateralGaranSi

Guarantee

aSuranSi kreditloan

inSuranCe

lainnyaotherS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

a ekSpoSur neraCa/balanCe Sheet eXpoSure

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 2.204.771 - - - 2.204.771

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Enuity - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 2.245.107 477.229 - - 1.767.878

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 393.008 137.553 - - 255.455

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans 117.540 117.540 - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/Retirement Loans 208.248 104,124 - - 104.124

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

169.240 126.930 - - 42.310

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 6.067,938 6.022.502 - - 45.436

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 217.516 319.248 - - (101.732)

11 Aset Lainnya/Other assets 345.774 265.840 - - 79.934 total ekSpoSur neraCa/ balanCe Sheet eXpoSure 11.969.142 7.570.966 - - 4.398.176

b ekSpoSur keWaJiban komitmen/kontinJenSi pada tranSakSi rekeninG adminiStratif /Commitment liability eXpoSure/ ContinGenCieS on adminiStratiVe aCCount tranSaCtionS

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government

- - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Enuity

- - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 2.350 1.175 - - 1.175

Description on quantitative disclosures related RWA Calculation of Credit Risk Standard Approach described as follows.

Page 227: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

226 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSih

net reCeiVableS

baGian yanG diJamin denGanpart Guaranteed by baGian yanG

tidak diJaminpart not

GuaranteedaGunan

CollateralGaranSi

Guarantee

aSuranSi kreditloan

inSuranCe

lainnyaotherS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/Retirement Loans - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

2.236 1.677 - - 559

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 146.948 146.948 - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables - - - - -

total ekSpoSur tra/total tra eXpoSure 151.534 149.800 - - 1.734

C ekSpoSur akibat keGaGalan pihak laWan/Counterparty Credit riSk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entity - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 8.809 1.762 - - 7.047

5

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

- - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 7.519 7.519 - - -

total ekSpoSur Counterparty Credit riSk/total Counter party Credit riSk eXpoSure

16.328 9.281 - - 7.047

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSih

net reCeiVableS

baGian yanG diJamin denGanpart Guaranteed by baGian yanG

tidak diJaminpart not

GuaranteedaGunan

CollateralGaranSi

Guarantee

aSuranSi kreditloan

inSuranCe

lainnyaotherS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

a ekSpoSur neraCa/balanCe Sheet eXpoSure

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government 1.980.526 - - - 1.980.526

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables from Public Sector Enuity - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks 909.250 229.674 - - 679.576

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 331.786 124.452 - - 207.334

Page 228: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2272015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSih

net reCeiVableS

baGian yanG diJamin denGanpart Guaranteed by baGian yanG

tidak diJaminpart not

GuaranteedaGunan

CollateralGaranSi

Guarantee

aSuranSi kreditloan

inSuranCe

lainnyaotherS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans 108.625 108.625 - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Retirement Loans 170.350 85.175 - - 85.175

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

810.371 607.778 - - 202.593

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 4.609.308 4.590.597 - - 18.711

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 210.290 307.187 - - (96.897)

11 Aset Lainnya/Other assets 213.628 131.448 - - 82.180total ekSpoSur neraCa/balanCe Sheet eXpoSure 9.344.134 6.184.936 - - 3.159.198

b ekSpoSur keWaJiban komitmen/kontinJenSi pada tranSakSi rekeninG adminiStratifCommitment liability eXpoSure/ ContinGenCieS on adminiStratiVe aCCount tranSaCtionS

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Enuity - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 1.334 667 - - 667

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Property Collateralized Loans - - - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Collateralized Loans - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Employee/Retirement Loans - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

45.425 34.069 - - 11.356

9 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables from Corporation 151.675 151.675 - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables - - - - -

total ekSpoSur tra/total tra eXpoSure 198.434 186.411 - - 12.023

C ekSpoSur akibat keGaGalan pihak laWan Counterparty Credit riSk

1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables from Government - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entity - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - - - -

4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables from Banks 3.334 667 - - 2.667

Page 229: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

228 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSih

net reCeiVableS

baGian yanG diJamin denGanpart Guaranteed by baGian yanG

tidak diJaminpart not

GuaranteedaGunan

CollateralGaranSi

Guarantee

aSuranSi kreditloan

inSuranCe

lainnyaotherS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

5

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

- - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 4 4 - - -

total ekSpoSur Counterparty Credit riSk/total Counter party Credit riSk eXpoSure

3.338 671 - - 2.667

tabel Jumlah pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit - bank secara individual (dalam jutaan rupiah) table number of disclosure of net Claim and Credit risk mitigation technique – bank individually (in millions rupiah)

kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSih

net reCeiVableS

baGian yanG diJamin denGanpart Guaranteed by baGian yanG

tidak diJaminpart not

GuaranteedaGunan

CollateralGaranSi

Guarantee

aSuranSi kreditloan

inSuranCe

lainnyaotherS

total eksposur neraca/balance Sheet exposure 11.969.142 7.570.966 - - - 4.398.176

total eksposur tra/total tra exposure 151.534 149.800 - - - 1.734 total eksposur counterparty credit Risk/total Counter party Credit risk exposure 16.328 9.281 - - - 7.047

total (a+b+C)/total (a+b+C) 12.137.004 7.730.047 - - - 4.406.957

kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSih

net reCeiVableS

baGian yanG diJamin denGanpart Guaranteed by baGian yanG

tidak diJaminpart not

GuaranteedaGunan

CollateralGaranSi

Guarantee

aSuranSi kreditloan

inSuranCe

lainnyaotherS

total eksposur neraca/balance Sheet exposure 9.344.134 6.184.936 - - - 3.159.198

total eksposur tra/total tra exposure 198.434 186.411 - - - 12.023total eksposur counterparty credit Risk/total Counter party Credit risk exposure 3.338 671 - - - 2.667

total (a+b+C)/total (a+b+C) 9.545.906 6.372.018 - - - 3.173.888

Uraian terkait Pengungkapan kuantitatif Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar dijabarkan sebagai berikut.

Description on quantitative disclosures releted RWA Calculation of Credit Risk Standard Approach described as follows.

Page 230: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2292015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

tabel pengungkapan eksposur aset di neraca - bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table disclosure of asset exposure in the balance Sheet – bank individually (in million rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSihnet reCeiVableS

atmrSebelum mrkrWa pre mrk

atmr Setelah mrk

rWa poSt mrk

(1) (2) (3) (4) (5)1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 2.204.771 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Enuity - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 2.245.108 477.228 476.478

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 393.008 137.553 137.553

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans 117.540 117.540 117.540

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Retirement Loans 208.248 104.124 104.124

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

169.240 126.930 125.280

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 6.067.938 6.022.502 5.733.369 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 217.516 319.248 291.237 11 Aset Lainnya/Other Assets 345.774 265.841 265.841

total/total 11.969.142 7.570.965 7.251.421

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSihnet reCeiVableS

atmr Sebelum mrkrWa pre mrk

atmrSetelah mrk

rWa poSt mrk(1) (2) (6) (7) (8)1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government 1.980.526 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Enuity - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 909.251 229.674 69.847

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans 331.786 124.452 46.889

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateralized Loans 108.625 108.625 108.625

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Retirement Loans 170.350 85.175 42.588

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

810.371 607.778 455.834

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 4.609.308 4.590.597 4.399.45910 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables 210.290 307.187 452.53311 Aset Lainnya/Other Assets 213.628 131.448 145.512

total/total 9.344.135 6.184.938 5.721.287

Page 231: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

230 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

tabel pengungkapan eksposur kewajiban komitmen/kontinjensi pada transaksi rekening administratif - bank secara individual (dalam jutaan rupiah)tabel disclosure of exposure to Commitment/Contingencies liabilities in administrative account transactions - bank, individually (in million rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSihnet reCeiVableS

atmrSebelum mrkrWa pre mrk

atmr Setelah mrk

rWa poSt mrk

(1) (2) (3) (4) (5)1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Enuity - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 2.350 1.175 1.175

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateral-ized Loans - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Retirement Loans - - -

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

2.236 1.677 1.677

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 146.948 146.948 146.948 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables - - -

total/total 151.534 149.800 149.800

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSihnet reCeiVableS

atmr Sebelum mrkrWa pre mrk

atmrSetelah mrk

rWa poSt mrk

(1) (2) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Enuity - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 1.334 667 667

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Residential Property Collateralized Loans - - -

6 Kredit Beragun Properti Komersial/Commercial Property Collateral-ized Loans - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Retirement Loans - - -

8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

45.425 34.069 34.069

9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 151.675 151.675 151,67510 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Overdue Receivables - - -

total/total 198.434 186.411 186.411

tabel pengungkapan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (Counterparty Credit risk) - bank secara individual (dalam jutaan rupiah)tabel disclosure of exposure bearing Credit risk due to Counterparty Credit risk - bank, individually (in million rupiah)

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2015

taGihan berSihnet reCeiVableS

atmrSebelum mrkrWa pre mrk

atmr Setelah mrk

rWa poSt mrk

(1) (2) (3) (4) (5)

Page 232: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2312015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

market riskMarket risk is the risk of losses in on and off -balance sheet positions arising from market price movements. Market risk arising from all positions, including on the trading book and the banking book. The portfolio of trading book consists of all financial instruments owned by banks for short term in order to facilitate trade activities to gain a profit, or to hedge against various types of risk. While the banking book consists of all portfolios that are not part of the trading book .

market risk management StructureIn the implementation of market risk management, the Bank applies the principle segregation of Duties between the functions of the front office (Treasury) that executes transactions, middle office (Risk Management) that implement risk management processes, policies and procedures, and back office (Treasury operation) who is responsible for the process of settlement of transactions.

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entity - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 8.809 1.762 1.762

5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

- - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 7.519 7.519 7.519 total/total 16.328 9.381 9.381

no kateGori portofolioportfolio CateGory

2014

taGihan berSihnet reCeiVableS

atmr Sebelum mrkrWa pre mrk

atmrSetelah mrk

rWa poSt mrk

(1) (2) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah/Receivables from Government - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables from Public Sector Entity - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/Receivables from Multilateral Developmental Banks and International Companies

- - -

4 Tagihan Kepada Bank/Receivables from Banks 3.334 667 667

5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/Receivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

- - -

6 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables from Corporation 4 4 4total/total 3.338 671 671

tabel pengungkapan total pengukuran risiko kredit (dalam jutaan rupiah)tabel disclosure of total Credit risk measurement (in million rupiah)

2015 2014

total atmr riSiko kredit 7.410.502 5.908.369 total Credit riSk rWatotal faktor penGuranG modal - - total Capital impairment

risiko pasarRisiko pasar adalah risiko kerugian di on dan off -balance sheet yang timbul dari pergerakan harga pasar. Resiko pasar dapat berasal dari posisi trading book maupun Banking book. Portofolio dari trading book terdiri dari semua instrumen keuangan yang dimiliki bank untuk periode jangka pendek dalam rangka memfasilitasi kegiatan perdagangan untuk mendapatkan keuntungan, atau untuk lindung nilai terhadap berbagai jenis risiko . Sedangkan Banking book terdiri dari semua portofolio yang bukan bagian dari trading book.

organisasi manajemen risiko pasarDalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar, Bank menerapkan prinsip pemisahan tugas (segregation of Duties) antara fungsi front office (Treasury) yang melaksanakan transaksi trading, middle office (Risk Management) yang melaksanakan proses manajemen risiko, menyusun kebijakan dan prosedur, dan back office (Treasury operation) yang bertanggung jawab atas proses settlement transaksi.

Page 233: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

232 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

monitoring and measuremnt measurement of market riskManagement of Bank’s Market risk is conducted by determining limits, such as the Counterparty limit, Treasury Group Limit, dealers Limit, MAT(Management Action Trigger) limit and Stop Loss Limit. To simplify the process of monitoring the Bank use OPICS Treasury system, which is integrating front office (Treasury), middle office (Risk Management) and back office (Treasury operation).

Banks using the standard model to calculate and monitor market risk which includes interest rate risk, foreign exchange risk and the risk of securities (bonds) according to Bank Indonesia Regulation No.9/13/PBI/2007 dated November 1,2007. The result of the impact of market risk calculation the capital ratio will be reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management on a regular basis in the Asset & Liability Committee meeting.

The Risk Management Group periodically review the policy of market risk to conform with changes in external regulations, internal policies and business strategy of the Bank, including the review of the limits proposed by Treasury Group and discussed in the Risk Management Committee and Risk Monitoring Committee. To anticipate the volatility in currency exchange rates that could impact on the capital adequacy, the Bank regularly and ad-hoc perform stress testing on open positions per currency so it can be anticipated early.

Here are the quantitative disclosures on market risk using standard methods.

operational riskIs due to the inadequacy and/or failed internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events affecting the operations of the Bank.

This risk is inherent in all Bank’s business processes, operations, systems and productsk, from Headquarters to the Cash Office. Failure to manage operational risks can lead to financial losses, the safety of employees and the reputation of the Bank.

mekanisme pemantauan dan pengukuran risiko pasar

Pengelolaan Resiko pasar bank dilakukan melalui penetapan limit-limit, seperti limit Counterparty, Limit Treasury Group, Limit dealer, Limit MAT (Management Action Trigger) dan Limit Stop Loss. Untuk mempermudah proses pemantauan tersebut bank menggunakan OPICS Treasury system, yang meng-integrasikan front office (Treasury), middle office (Risk Management), dan back office (Treasury Operation).

Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga (bonds) sesuai Peraturan Bank Indonesia No.9/13/PBI/2007 tanggal 01 November 2007. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio permodalan, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam rapat Komite Asset & Liabilitas.

Secara periodik RMG mengkaji ulang kebijakan risiko pasar agar sesuai dengan perubahan peraturan eksternal, kebijakan internal dan strategi bisnis Bank, termasuk peninjauan kembali limit-limit yang diusulkan oleh Treasury Group dan dibahas dalam rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. Untuk mengantisipasi bergejolaknya nilai tukar mata uang yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank secara rutin maupun ad hoc melakukan stress test terhadap posisi terbuka per mata uang sehingga dapat melakukan antisipasi lebih awal.

Berikut adalah pengungkapan kuantitatif atas risiko pasar dengan menggunakan metode standar.

tabel pengungkapan risiko pasar dengan menggunakan metode Standar (dalam jutaan rupiah)table disclosure on market risk using Standard method (in million rupiah)

no JeniS riSiko

2015 2014

riSk typebeban modalCapital CharGeS

atmrrWa

beban modalCapital CharGeS

atmrrWa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2)1 Risiko Suku Bunga 15.143 189.287 220 2.750 Interest Risk

a. Risiko Spesifik - - a. Specific Riskb. Risiko Umum 15.143 189.287 220 2.750 b. General Risk

2 Risiko Nilai Tukar 8.160 102.003 5.838 72.975 Exchange Risk3 Risiko Option - - - - Option Risk

total 23.303 291.290 6.058 75.725 total

risiko operasionalAdalah akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian keuangan, keselamatan karyawan dan reputasi Bank.

Page 234: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2332015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

The Bank’s purpose in managing operational risk is to minimize the impact of failure/insufficiency of internal processes, the human factor, systems or external events that can have an impact financial losses and damage the Bank’s reputation.

operational risk management StructureIn the application of risk management, especially for operational risk, the Risk Management Unit has a special division to manage operational risk through the operational risk policies and devices.

mechanism used by the bank to identify and Quantify operational riskThe operational risk identification mechanisms employed by the Bank include operational risk.

For measurement of operational risk, the Bank uses the Basic Indicator Approach (BIA) approach to calculate Operational Risk - Risk Weighted Assets (RWA) which then used in Minimum Capital Adequacy (CAR) Fulfillment measurement.

mechanisms to mitigate operational riskThe operational risk mitigation performed by each Risk Owner and monitored by the Second and Third Line.

The results of operational risk monitoring submitted to the Board of Directors and the Risk Taking Unit so they can find mitigation process for controlling and improving the Bank’s operational risk.

Realizing Human Resources is a valuable asset and a key element in the operational risk management, the Bank in 2015 has been recruiting professional workforce from within the banking industry to give contribution in the processes improvement and the Bank has organized a lot of training to improve skills in the workplace.

Tujuan Bank dalam mengelola risiko operasional adalah meminimalisasi dampak kegagalan/ketidakcukupan proses internal, faktor manusia, sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat mempunyai dampak kerugian keuangan dan merusak reputasi Bank.

organisasi manajemen risiko operasionalDalam rangka penerapan manajemen risiko khususnya untuk risiko operasional, Satuan Kerja Manajemen Risiko memiliki divisi khusus yang mengelola risiko operasional melalui kebijakan dan perangkat risiko operasional.

mekanisme yang digunakan bank untuk Mengidentifikasi Dan Mengukur Risiko OperasionalMekanisme identifikasi risiko operasional yang dilakukan oleh Bank antara lain dilakukan melalui perangkat risiko operasional.

Untuk pengukuran risiko operasional, Bank melakukan dengan memanfaatkan pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) untuk menghitung Asset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Operasional yang kemudian digunakan dalam pengukuran Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM).

mekanisme untuk memitigasi risiko operasionalMitigasi risiko operasional dilakukan oleh Pemilik Risiko dan dipantau oleh Lini Kedua dan Ketiga.

Hasil pemantauan risiko operasional disampaikan kepada Direksi maupun kepada Risk Taking Unit untuk diupayakan proses mitigasi bagi pengendalian dan perbaikan risiko operasional Bank.

Menyadari Sumber Daya Manusia adalah aset yang berharga dan merupakan unsur kunci didalam pengelolaan risiko operasional, maka di tahun 2015 Bank telah melakukan rekrutmen tenaga kerja professional dari industri perbankan untuk membawa kontribusi didalam penyempurnaan proses dan Bank telah melakukan banyak pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan didalam bekerja.

tabel pengungkapan kuantitatif risiko operasional - bank secara individual (dalam jutaan rupiah)table Quantitative disclosure operational risk – bank individually (in million rupiah)

no JeniS riSiko

2015 2014

riSk type

pendapatan bruto(rata-rata 3

tahun terakhir)GroSS reVenue(laSt 3 yearS’

aVeraGe)

beban modalCapital CharGeS

atmrrWa

pendapatan bruto(rata-rata 3

tahun terakhir)GroSS reVenue(laSt 3 yearS’

aVeraGe)

beban modalCapital CharGeS

atmrrWa

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (2)

1 Pendekatan Indikator Dasar 365.731 54.860 685.745 393.773 59.066 738.325 Basic Indicator

Approachtotal 365.731 54.860 685.745 393.773 59.066 738.325 total

Page 235: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

234 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

liquidity riskIs due to the inability to meet maturing obligations of the cash flow funding sources and/or high quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the Bank’s activities and financial condition.

The main purpose of Risk Management for Liquidity Risk is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow financing sources.

liquidity risk management StructureLiquidity risk management is critical as it directly impacts the Bank’s business sustainability, especially in the event of a financial or economic crisis. To that end, MNC Bank seeks to ensure that the current and future funding requirements are met in both normal conditions and stress conditions.

Monitoring and calculation of liquidity risk that can directly impact the sustainability of the Bank’s business is conducted on a daily, weekly and monthly basis, and reported to the Board of Commissioners, the Board of Directors and Senior Management on a daily basis as well as periodically at ALCO meeting.

early Warning indicators for liquidity issuesMonitoring and calculation of liquidity risk is done by using an indicator of liquidity risk as Statutory (GWM), Primary and Secondary Loan to Funding Ratio (LFR), the ratio of current assets to third-party funds, concentration of 50 biggest customers and maturity mismatch, reported to the Board of Commissioners, Board of Directors and senior management on a daily, weekly and monthly as well as in the monthly meeting of ALCO.

Periodically Bank conducted a review of the policy and liquidity risklimit. To determine the impact of market changes as well as internal factors in extreme conditions (crisis) to the liquidity conditions could impact on the capital adequacy of the Bank, the Bank conducts stress testing on the Bank’s liquidity position on a regular basis. Through stress tests, the Bank can anticipate early and take control measures and the most optimal solutions as a strategy of short-term and long-term recovery of liquidity.

liquidity risk measurement and control mechanisms

To project its future liquidity, the Bank uses the liquidity gap methodology. The liquidity gap is created on the basis of maturity mismatch between the assets and liabilities components (including off-balance sheet components), which are organized into time buckets based on contractualmaturity and behavioral maturity. Measures taken by the Bank with respect to the maturity gap between assets andliabilities are to set the gap limit adjusted to the Bank’s ability. To ascertain the impact of changes in market factors and internal factors in extreme conditions (crises) on its liquidity that may harm the Bank’s capital adequacy, the

risiko likuiditasAdalah akibat ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

organisasi manajemen risiko likuiditasManajemen risiko likuiditas merupakan hal yang kritikal karena berdampak langsung terhadap keberlangsungan perusahaan, terutama apabila terjadi suatu krisis keuangan atau ekonomi. Untuk itu, MNC Bank berupaya memastikan bahwa kebutuhan pendanaan saat ini maupun masa depan dapat dipenuhi baik pada kondisi normal maupun dalam kondisi stress.

Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas yang dapat berdampak langsung terhadap keberlangsungan usaha Bank dilakukan secara harian, mingguan dan bulanan serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala secara harian maupun dalam rapat Komite Aset and Liabilitas.

indikator peringatan dini permasalahan likuiditasPemantauan dan perhitungan risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator risiko likuiditas seperti Giro Wajib Minimum, Primer dan Sekunder, Loan to Funding Ratio (LFR), rasio aset lancar terhadap dana pihak ketiga, konsentrasi 50 nasabah terbesar serta maturity mismatch, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara harian, mingguan dan bulanan maupun dalam rapat bulanan ALCO.

Secara berkala Bank melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan limit risiko likuiditas. Untuk mengetahui dampak perubahan pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank melakukan stress test terhadap posisi likuiditas Bank secara regular. Melalui stress test, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.

mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditasUntuk memproyeksikan kondisi likuiditas di masa mendatang, Bank menggunakan metodologi liquidity gap. Liquidity gap dibuat atas dasar maturity mismatch antara komponen-komponen asset dan liability (termasuk off balance sheet), yang disusun ke dalam periode waktu (time bucket) berdasarkan contractual maturity ataupun behavioral maturity. Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan maturity gap antara aset dan liabilitas moneter adalah dengan menetapkan gap limit yang disesuaikan dengan kemampuan Bank.Untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada

Page 236: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2352015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Bank regularly and on an ad hoc basis conducts stress test on its funding liquidity position. With the stress test, the Bank can anticipate in advance and undertake control measures and arrive at the most optimal solution as a short-term and long-term strategy for liquidity recovery.

Description related to Quantitative Disclosures about liquidity risk, which at least covers Disclosures on Rupiah Maturity Profile described as follows.

kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank secara rutin maupun ad hoc melakukan stress test terhadap posisi likuiditas pendanaan bank. Dengan stress test ini, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.

Uraian terkait Pengungkapan kuantitatif mengenai risiko likuiditas, yang paling kurang mencakup Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dijabarkan sebagai berikut.

Tabel Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah)Table Disclosure on Rupiah Maturity Profile – Bank Individually (in million Rupiah)

poS-poSitemS

2015

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)i neraCa/balanCe Sheet

a aset/asset1 Kas/Cash 105.030 105.030 - - - - 2 Penempatan pada Bank Indonesia/

Placement with Bank Indonesia 1.128.424 1.128.424 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/Placement with other banks 752.130 752.130 - - - -

4 Surat Berharga/Loan Disbursed 1.133.162 - 154.500 39.555 39.786 899.321 5 Kredit yang Diberikan 6.210.033 75.060 437.615 300.916 945.216 4.451.226 6 Tagihan Lainnya/Other receivables 8.240 - 8.240 - - - 7 Lain-lain/Others 234.246 49.232 - - - 185.014

total aset/total assets 9.571.265 2.109.876 600.355 340.471 985.002 5.535.561 b kewajiban/liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 7.636.049 1.108.528 64.387 16.575 124.588 6.321.971 2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities

from Bank Indonesia - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/Liabilities from other banks 500.705 - 500.705 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing - - - - - - 6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 72.781 - 72.781 - - - 7 Lain-lain/Other 64.104 64.104 - - - -

total kewajiban/total liabilities 8.273.639 1.172.632 637.873 16.575 124.588 6.321.971 Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/ Difference between Assets and liabilities in the balance Sheet

1.297.626 937.244 (37.518) 323.896 860.414 (786.410)

ii rekeninG adminiStratif/adminiStratiVe aCCountS

a tagihan rekening administratif/administrative account receivables1 Komitmen/Commitment 210.653 - 210.653 - - - 2 Kontinjensi/Contingency 80.342 - - 80,342 - -

total tagihan rekening administratif/total administrative account liabilities 290.995 - 210.653 80,342 - -

b kewajiban rekening administratif /administrative account liabilities

1 Komitmen/Commitment 278.839 - 278.839 - - -

Page 237: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

236 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

poS-poSitemS

2015

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)2 Kontinjensi/Contingency 9.752 - - 9.752 - -

total kewajiban rekening administratif/total administrative account liabilities 288.591 - 278.839 9.752 - -

Selisih tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/Difference between receivables and liabilities in the balance Sheet

2.404 - (68.186) 70.590 - -

Selisih (ia-ib)+(iia-iib)/amount of (ia-ib)+(iia-iib) 1.300.030 937.244 (105.704) 394.486 860.414 (786.410)Selisih kumulatif/Cumulative Difference - 937.244 831.540 1.226.026 2.086.440 1.300.030

poS-poSitemS

2014

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

i neraCa/balanCe Sheet

a aset/asset1 Kas/Cash 88.299 88.299 - - - -2 Penempatan pada Bank Indonesia/

Placement with Bank Indonesia 1.446.259 1.446.259 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/Placement with other banks 581.693 581.693 - - - -

4 Surat Berharga/Loan Disbursed 503.806 5.000 - 31,875 - 466,9315 Kredit yang Diberikan 5.124.710 116.775 348.302 273,758 854,345 3,531,5306 Tagihan Lainnya/Other receivables 5.691 - 5.691 - - -7 Lain-lain/Others 222.666 38.382 - - - 184,284

total aSet/total aSSetS 7.973.124 2.276.408 353.993 305.633 854.345 4,182,745b kewajiban/liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 6.440.336 916.046 118.608 - 55,023 5,350,659

2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities from Bank Indonesia - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/Liabilities from other banks 235.948 - 235.948 - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing - - - - - -6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 74.682 - 74.682 - - -7 Lain-lain/Other 58.073 58.073 - - - -

total kewajiban/total liabilitieS 6.809.039 974.119 429.238 - 55.023 5,350,659Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/ Difference between Assets and liabilities in the balance Sheet

1.164.085 1.302.289 (75.245) 305.633 799.322 (1,167,914)

ii rekeninG adminiStratif/adminiStratiVe aCCountS

a tagihan rekening administratif/administrative account receivables1 Komitmen/Commitment 118.453 - 118.453 - - -2 Kontinjensi/Contingency - - - - - -

total tagihan rekening administratif/total administrative account liabilities 118.453 - 118.453 - - -

b kewajiban rekening administratif /administrative account liabilities1 Komitmen/Commitment 411.387 - 411.387 - - -

Page 238: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2372015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

poS-poSitemS

2014

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)2 Kontinjensi/Contingency - - - - - -

total tagihan rekening administratif/total administrative account liabilities 411.387 - 411.387 - - -

Selisih tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/Difference between receivables and liabilities in the balance Sheet

(292.934) - (292.934) - - -

Selisih (ia-ib)+(iia-iib)/amount of (ia-ib)+(iia-iib) 871.151 1.302.289 (368.179) 305.633 799.322 (1.167.914)Selisih kumulatif/Cumulative Difference - 1.302.289 934.110 1.239.743 2.039.065 871.151

Tabel Pengungkapan Profil Maturitas Valas – Bank secara Individual (dalam jutaan Rupiah)Table Disclosure of Maturity Profile in Foreign Currency - Bank individually (in million Rupiah)

poS-poSitemS

2015

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)i neraCa/balanCe Sheet

a aset/asset1 Kas/Cash 3.925 3.925 - - - - 2 Penempatan pada Bank Indonesia/

Placement with Bank Indonesia 170.934 170.934 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/Placement with other banks 1.362.863 1.362.863 - - - -

4 Surat Berharga/Loan Disbursed 40,792 40,792 - - - -

5 Kredit yang Diberikan 837.232 28.535 139.973 91.836 252.031 324,857

6 Tagihan Lainnya/Other receivables 21.235 21.235 - - - - 7 Lain-lain/Others 4.756 4.756 - - - -

total aSet/total aSSetS 2.441.737 1.633.040 139.973 91.836 252.031 324.857 b kewajiban/liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 2.130.486 850.466 400.399 - - 879.621 2 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities

from Bank Indonesia - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/Liabilities to other banks - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing - - - - - - 6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 22.139 - - - - 22.139 7 Lain-lain/Other 2.536 2.536 - - - -

total kewajiban/total liabilitieS 2.155.161 853.002 400.399 - - 901.760 Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/Difference between Assets and liabilities in the balance Sheet

286.576 780.038 (260.426) 91.836 252.031 (576.902)

ii rekeninG adminiStratif/adminiStratiVe aCCountS

Page 239: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

238 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

poS-poSitemS

2015

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a tagihan rekening administratif/administrative account receivables1 Komitmen/Commitment (227.779) - (227.779) - - - 2 Kontinjensi/Contingency 8.875 - - 8.875 - -

total tagihan rekening administratif/total administrative account liabilities (218.904) - (227.779) 8.875 - -

b kewajiban rekening administratif /administrative account liabilities

1 Komitmen/Commitment 74.524 - 74.524 - - - 2 Kontinjensi/Contingency 8.271 - 8.271 - -

total tagihan rekening administratif/total administrative account liabilities 82.795 - 74.524 8.271 - -

Selisih tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/Difference between receivables and liabilities in the balance Sheet

(301.699) - (302.304) 604 - -

Selisih (ia-ib)+(iia-iib)/amount of (ia-ib)+(iia-iib) 15.123 780.038 (562.730) 92.440 252.031 (576.902)Selisih kumulatif/Cumulative Difference 780.038 217.308 309.748 561.779 15.123

poS-poSitemS

2014

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)i neraCa/balanCe Sheet

a aset/asset1 Kas/Cash 3.257 3.257 - - - -2 Penempatan pada Bank Indonesia/

Placement with Bank Indonesia 108.988 108.988 - - - -

3 Penempatan pada Bank Lain/Placement with other banks 200.937 200.937 - - - -

4 Surat Berharga/Loan Disbursed - - - - - -5 Kredit yang Diberikan 1.004.123 38.456 40.926 164.469 282.040 478.2326 Tagihan Lainnya/Other receivables 88.962 88.962 - - - -7 Lain-lain/Others 3.713 3.713 - - - -

total aSet/total aSSetS 1.409.980 444.313 40.926 164.469 282.040 478.232b kewajiban/liabilities

1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 1.294.096 529.588 302.463 - - 462.0452 Kewajiban pada Bank Indonesia/Liabilities

from Bank Indonesia - - - - - -

3 Kewajiban pada bank Lain/Liabilities from other banks - - - - - -

4 Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities issued - - - - - -

5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing - - - - - -6 Kewajiban Lainnya/Other Liabilities 90.544 - - - - 90,5447 Lain-lain/Other 2.017 2.017 - - - -

Page 240: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2392015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

legal riskIs due to lawsuits and/or weakness of the legal aspects, partly due to the presence, absence of supported legislation or agreement weakness such as unfullfilment of contract validity and binding documents that are not perfected. Legal Risk is under the coordination of the Legal Bureau and the Legal Division.

legal risk management StructureThe Bank has Legal Counsel Group & Legal Litigation Group working units with duties and responsibilities to provide assessment, legal opinions, and contract services.

In terms of legal risk management, the Legal Counsel Group & Legal Litigation Group convey legal risk exposure to the Board of Directors on changes in regulations or on certain legal events. In the delivery of legal risks exposure, it also involves the Second Lines corresponding to the three Line of Defense schemes.

mechanisms for Controlling legal riskMechanisms for controlling legal risk include the study and analysis of the Bank’s products and services, to make sure that they are always in accordance with the prevailing lawsand regulations.

poS-poSitemS

2014

SaldobalanCe

Jatuh tempo/maturity

≤ 1 BulAN≤ 1 MONTH

> 1 bln S.d. 3 bln

> 1 month to

3 monthS

> 3 bln S.d. 6 bln

> 3 monthS to

6 monthS

> 6 bln S.d. 12 bln

> 6 monthS to 12

monthS

> 12 bln> 12

monthS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)total kewajiban/total liabilitieS 1.386.657 531.605 302.463 - - 552,589Selisih aset dengan kewajiban dalam neraca/ Difference between Assets and liabilities in the balance Sheet

23,323 (87.292) (261.537) 164.469 282.040 (74,357)

ii rekeninG adminiStratif/adminiStratiVe aCCountS

a tagihan rekening administratif/administrative account receivables1 Komitmen/Commitment (26.753) - (26.753) - - -2 Kontinjensi/Contingency - - - - - -

total tagihan rekening administratif/total administrative account liabilities (26.753) - (26.753) - - -

b kewajiban rekening administratif /administrative account liabilities1 Komitmen/Commitment 215.092 - 215.092 - - -2 Kontinjensi/Contingency - - - - - -

total tagihan rekening administratif/total administrative account liabilities 215.092 - 215.092 - - -

Selisih tagihan dan kewajiban dalam rekening administratif/Difference between receivables and liabilities in the balance Sheet

(241.845) - (241.845) - - -

Selisih (ia-ib)+(iia-iib)/amount of (ia-ib)+(iia-iib) (218.522) (87.292) (503.382) 164.469 282.040 (74.357)Selisih kumulatif/Cumulative Difference - (87.292) (590.674) (426.205) (144.165) (218.522)

risiko hukumAdalah akibat adanya tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis, antara lain disebabkan adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna. Risiko Hukum berada dibawah koordinasi Biro Hukum dan Divisi Legal.

organisasi manajemen risiko hukumBank memiliki satuan kerja Legal Counsel Group & Legal Litigation Group yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan kajian, opini hukum, dan layanan perikatan.

Dalam hal pengelolaan risiko hukum, Legal Counsel Group & Legal Litigation Group menyampaikan eksposur risiko hukum kepada Direksi atas perubahan peraturan atau atas kejadian hukum tertentu. Di dalam penyampaian eksposur risiko hukum, turut melibatkan Lini Kedua sesuai skema tiga Lini Pertahanan.

mekanisme pengendalian risiko hukumMekanisme pengendalian risiko hukum dilakukan terhadap kajian dan analisa produk dan layanan yang dimiliki Bank, sehingga produk dan aktivitas Bank sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 241: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

240 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

The Compliance and Legal Group continues to maintain andstrengthen the Bank’s legal standing in all legally binding commitments with its counterparties, by maintaining the generally accepted principles and laws and to ensure that the commitments of the Bank has met 4 (four) primary criteria, namely:

a. Agreement, i.e. any legal commitment undertaken with the counterparty must be based on mutual agreement of the parties.

b. Skill, i.e. the ability or the authority to act of the parties involved in a legal commitment.

c. Object of Agreement, i.e. a lawful object that must be clearly defined, specific, and realistic.

d. Lawful prima causa, i.e. that any agreement must not be in conflict with the norms of propriety, decency and does not violate the prevailing laws and regulations.

In addition, legal risk management is also carried out through the monitoring of the progress of current legal cases and the undertaking of legal action related to these cases. The Bank handles its legal cases by taking into account the potential losses that may arise from the settlement of the cases either amicably or in a court of law. The Bank also pays particular attention to cases that may cause significant harm to the Bank.

Strategic riskIs a kind of risk due to inaccuracies in the decision and/or implementation of a strategic decision and the failure to anticipate changes in the business environment. The inability of the Bank in preparing the right strategy formulation can lead to failure of the Bank’s business in the future.These risks also include the Bank’s ability to develop competitiveness and create the Bank’s competitive advantage amidts tighter banking competition.

Strategic risk management StructureThe entire business units and support units assist the Boardof Directors in the preparation of the Bank’s Business Plan (RBB) and communicating such plan to the employees at each organizational level, and also ensure that the Strategic Risk Management practices and controls in the business units have been consistent with the overall Strategic Risk Management framework. The Bank has established the Corporate Planning and Branch Network to assist the Board of Directors in monitoring the implementation of the strategies, including through the attainment of the targets set by the Bank’s Senior Management in order to develop the Bank sustainably.

Compliance and Legal Group senantiasa menjaga dan memperkuat posisi hukum (legal standing) Bank terhadap setiap kerjasama yang memiliki hubungan hukum yang dilakukan bersama counterparty dengan tetap menjaga azas dan prinsip hukum umum serta memastikan perikatan yang dilakukan oleh Bank telah memenuhi 4 (empat) syarat yang menjadi landasan utama yaitu:a. Kesepakatan, yaitu setiap hubungan hukum/perikatan

yang dilakukan dengan counterparty harus berlandaskan adanya kesepakatan dari para pihak.

b. Kecakapan, yaitu kemampuan atau kewenangan bertindak dari para pihak dalam suatu hubungan hukum perikatan.

c. Objek Perjanjian, yaitu obyek perjanjian hukum yang harus jelas atau spesifik dan realistis.

d. Memiliki causa prima yang halal yaitu setiap perjanjian yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma kepatutan, kesusilaan dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.

Selain itu pengelolaan risiko hukum juga dilakukan dengan memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang terjadi dan mengambil tindakan hukum dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara damai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.

risiko StratejikAdalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Ketidakmampuan Bank dalam melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang. Risiko ini juga mencakup kemampuan Bank dalam mengembangkan daya saing dan menciptakan keunggulan kompetitif Bank di tengah kompetisi perbankan yang semakin ketat.

organisasi manajemen risiko StratejikSeluruh satuan kerja unit Bisnis dan unit pendukung membantu Direksi dalam penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan mengkomunikasikan kepada karyawan Bank disetiap jenjang organisasi, dan juga memastikan praktek Manajemen Risiko Stratejik dan pengendalian di unit bisnis telah konsisten dengan kerangka Manajemen Risiko Stratejik secara keseluruhan. Bank memiliki satuan kerja Corporate Planning maupun Branch Network yang bertugas dan bertanggung jawab membantu Direksi memantau implementasi strategi yang ditetapkan termasuk melalui realisasi target-target yang ditetapkan oleh Senior Management Bank dalam rangka pengembangan perusahaan secara berkelanjutan.

Page 242: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2412015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

kebijakan yang memungkinkan bank untuk dapat Mengidentifikasi dan Merespon Perubahan lingkungan bisnis, baik eksternal maupun internal

Risiko stratejik berhubungan dengan perencanaan strategi yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berdampak luas dan jangka panjang dalam organisasi.

Bank secara berkelanjutan memantau kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan strategi Bank. Seiring dengan pemantauan kondisi pasar tersebut, Bank memiliki beragam portofolio produk yang variatif agar rencana stratejik yang ditetapkan dapat tercapai.

Bank memiliki proses mengidentifikasi dan merespon atas perubahan lingkungan bisnis eksternal maupun internal terhadap tahapan proses manajemen risiko stratejik dengan:a. Analisa lingkungan bisnis; Menganalisa faktor internal

dan ekternal, menangkap peluang dan tantangan dari perubahan lingkungan bisnis serta menganalisa kelebihan internal dan kekurangannya.

b. Perencanaan; Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan dengan kompleksitas bisnis, profil risiko maupun risk bearing capacity, serta Direksi menetapkan strategi dan kebijakan untuk dijadikan dasar keputusan.

c. Implementasi; Mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan baik yang bersifat finansial maupun sumber daya manusia, menyelesaikan program kerja, dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan.

d. Evaluasi; Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa yang telah direncanakan, dan melakukan corrective action untuk perbaikan.

mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang diterapkanAdapun mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana stratejik yang ditetapkan dilakukan secara berkala terhadap pencapaian atas target yang ditetapkan yang dipantau dan dilaporkan melalui unit kerja Branch Network, unit kerja Corporate Planning, dan management reporting kepada manajemen Bank.

Secara triwulanan Bank melakukan analisa risiko stratejik dengan menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, pencapaian rencana bisnis, dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis.

risiko kepatuhanAdalah risiko akibat tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

policies that enable the bank to identify and respond to Changes in the business environment, both externally and internally.

Strategic risks are associated with sound strategic planning to avoid losses or other negative impacts resulting from errors in decisionmaking that would significantly affect theBank in the long term or widespread.

The Bank continuously monitors market conditions and gathers important information to be taken into account during the decisionmaking and policy-setting involving the Bank’s strategy. Along with monitoring market conditions, the Bank also has a diverse portfolio of products that are relatively varied, in order to achieve its strategic plan.

The Bank has a process to identify and respond to changes in the external and internal business environment with the stages of strategic risk management process as follows:a. Analysis of the business environment: Analyze internal

and external factors, seize opportunities and meet challenges of the changing business environment, and analyze internal advantages and disadvantages.

b. Planning: Set goals to be achieved tailored to the complexity of business, risk profile and risk bearing capacity, and Board of Directors sets the policies and strategies on which to base subsequent decisions.

c. Implementation: Allocate necessary resources both financial and human capital, complete work programs, and the commitment of the Board of Directors to allocate required resources.

d. Evaluation: Evaluation of the actual condition of what has been planned, and corrective actions for improvement.

mechanism to measure progress of thebusiness plans that have been implementedThe mechanism to measure progress of the strategic plans is employed periodically, with the achievement of targets monitored and reported by the Branch Network unit, Corporate Planning unit, and management reporting to theBank’s management.

On a quarterly basis, the Bank conducts strategic risk analysis using indicators or parameters such as the level of complexity of the business strategy of the Bank, the Bank’s position in the banking industry, achievement of the business plan, strategy and compliance with the prevailingconditions of the business environment.

Compliance riskIs a risk due to incompliance and/or not adhering to prevailing legislation and regulations.

Page 243: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

242 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

organisasi manajemen risiko kepatuhanBank memiliki unit kerja Kepatuhan (Compliance Group) yang bertanggung jawab langsung kepada Compliance, Legal and Risk Management Director.

Strategi manajemen risiko dan efektivitas penerapan manajemen risiko untuk risiko kepatuhan, terutama dalam rangka memastikan penyusunan kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku

Upaya yang dilakukan Bank terkait dalam strategi dan efektivitas penerapan risiko kepatuhan agar terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank antara lain:a. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada

semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.b. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan

prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang.

mekanisme pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhanMekanisme pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan yang dilakukan oleh Compliance Group adalah dengan:a. Melakukan sosialisasi peraturan Bank Indonesia

yang diterbitkan melalui media sosialisasi e-mail atau compliance news.

b. Membuat Checklist Pemenuhan Ketentuan yang berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai media kontrol risiko kepatuhan oleh Risk Taking Unit.

c. Berperan aktif dalam forum rapat Governance Risk and Compliance (GRC) bersama sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional dan Satuan Kerja Audit Internal sebagai upaya mitigasi risiko, termasuk risiko kepatuhan Bank.

d. Memberikan pelatihan pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank dan ketentuan Bank Indonesia kepada para karyawan untuk meningkatkan compliance awareness dan budaya kepatuhan di lingkungan kerja.

Dalam hal pengelolaan risiko kepatuhan, Compliance Group menyampaikan eksposur risiko kepatuhan kepada Direksi. Di dalam penyampaian eksposur risiko kepatuhan, turut melibatkan Lini Kedua sesuai skema tiga Lini Pertahanan.

risiko reputasiRisiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank.

Compliance risk management StructureThe Bank has a Compliance Division, under the Compliance and Legal Group, responsible directly to the Compliance and Risk Management Director.

Risk management strategies and the efficacy of compliance risk management, in particular to ensure the formulation of policies and procedures in accordance with generally accepted standards, rules and/or prevailing regulations

Efforts made by the Bank, in relation to the implementation of compliance risk management strategy and its effectiveness, in order to create a culture of compliance in all activities of the Bank include:a. Implementation of the culture of compliance at all levels

of the organization and business activities in the Bank.b. Management of the compliance risks faced by banks.c. Ensuring that policies, regulations, systems and

procedures and activities undertaken by the Bank are in accordance with applicable regulations.

d. Ensuring the Bank’s compliance with the commitments of the Bank to the supervisory authorities.

monitoring and Control of Compliance risk

Monitoring and control of compliance risk is undertaken by the Compliance Division through:a. Disseminating Bank Indonesia regulations through

e-mail blast or compliance news.

b. Creating a Compliance Checklist that lists down the provisions that are applicable for use by the Risk Taking Units to control compliance risk.

c. Taking an active stance in the Governance Risk & Compliance (GRC) meetings together with the Risk Management Unit, Operating Units and the Internal Audit Unit as part of risk mitigation, including compliance risk, of the Bank.

d. Providing training and implementation of the Bank’s compliance function with Bank Indonesia regulations to employees to improve their compliance awareness and the culture of compliance in the workplace.

In terms of compliance risk management, the Compliance Group convey compliance risk exposure to the Board of Diretors. In the delivery of compliance risk exposure, it also include Second Lines corresponding to the three Lines of Defense scheme .

reputation riskReputation risk is the risk due to decreased in stakeholder trust level that comes from a negative perception of the Bank. This risk is inherent in any activity undertaken by the Bank. The Bank’s failures in maintaining its reputation in the public eye can lead to negative perceptions of sight and society against the Bank.

Page 244: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2432015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

organisasi manajemen risiko reputasiPelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan oleh unit-unit terkait (Corporate Secretary, Quality Service, dan unit bisnis terkait) Setiap bulan secara berkala Corporate Secretary melaporkan hasil evaluasi manajemen risiko reputasi melalui Laporan Profil Risiko Bank kepada unit Risk Management Group, rapat Risk Management Committee (RMC), dan serta pada rapat Komite Pemantau Risiko.

kebijakan dan mekanisme dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan pemangku kepentingan lainnya (Stakeholders) untuk mengendalikan risiko reputasiSelain pelaksanaan tugas oleh Corporate Secretary dan Quality Service, untuk mendukung pengelolaan risiko reputasi, Bank telah membentuk dan memiliki Call Center dan website sebagai media penyampaian informasi dan penanganan keluhan nasabah untuk kemudian ditindaklanjuti oleh unit-unit kerja terkait penyelesaiannya.

pengelolaan risiko reputasi pada Saat krisisDalam hal pengelolaan risiko reputasi saat krisis, Bank memiliki prosedur Business Continuity Plan (BCP) yang disusun berdasarkan Peraturan Bank Indonesia no. 9/15/ PBI/2007. Dalam organisasi BCP, Corporate Secretary memegang peranan sebagai koordinator kehumasan yang memiliki tugas yaitu memantau informasi terkait masalah yang timbul, menginformasikan kepada badan regulasi dan melakukan komunikasi dengan media dan masyarakat untuk mengelola risiko reputasi saat krisis.

pengembangan kompetensi bidang manajemen risiko

tabel pengembangan kompetensi divisi manajemen risikotable of Competence development risk management division

nama name penGembanGan kompetenSi CompetenCe deVelopment

Leonardi Widjaja Sertifikasi Manajemen Risiko Level IV Risk Management Certification Level IVDarwin Xu Sertifikasi Manajemen Risiko Level II Risk Management Certification Level II

Delson Hutasoit Sertifikasi Manajemen Risiko Level I Risk Management Certification Level IHendy Rusli Sertifikasi Manajemen Risiko Level II Risk Management Certification Level II

Savaries Darwis Sertifikasi Manajemen Risiko Level II Risk Management Certification Level II

Sertifikasi Manajemen Risiko

Dalam meningkatkan kualitas pengelolaan risiko, peranan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bank menjadi sangat penting dalam meningkatankan kualitas SDM. Usaha tersebut antara lain diwujudkan dengan mengikutsertakan Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif, dan Pegawai Bank untuk memperoleh sertifikasi manajemen risiko.

reputational risk management StructureIncluding the implementation of reputation risk management by the relevant units (Corporate Secretary, Quality Service, and related business units) Each month, the Corporate Secretary reported the results of the reputation risk management evaluation through the Bank Risk Profile Report to the unit Risk Management Group, Risk Management Committee (RMC) meeting, as well as the Risk Oversight Committee meeting.

policies and mechanisms in place to improve the Quality of Service to Customers and other Stakeholders to Control reputational risk

In addition to the duties of the Corporate Secretary and Quality Service, to support the management of reputationalrisk the Bank has established a call center and a website as means to convey information and the handling of customer complaints then to be followed by working units until finds appropriate resolution.

pengelolaan risiko reputasi pada Saat krisisTo manage reputational risk in times of crisis, the Bank has the Business Continuity Plan (BCP) procedures based on Bank Indonesia Regulation No. 9/15/PBI/2007. In this BCP organization, the Corporate Secretary plays a role as public relations coordinator whose task is to monitor information related to issues that arise, inform the regulatory bodies and communicate with the media and the public to manage the Bank’s reputational risk during crises.

Competence development risk management

Risk Management Certification

In improving the quality of risk management, the role of the Bank’s Human Resources (HR) quality becomes very important in improving thehuman resourcesquality. These efforts realized with the participation of the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers, and Employees of the Bank to obtain certification of risk management.

Page 245: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

244 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

leVelleVel

deWan komiSariSboard of CommiSSioner

direkSiboard of direCtorS

peJabat ekSekutifeXeCutiVe offiCer

lainnyaotherS

SertifikaSi reGular/reGular CertifiCationi - - 4 181ii - - 17 48iii - - 21 -iV - 3 - -V 2 2 - -

SertifikaSi komiSariS */ CommiSSioner CertifiCation *i 1 - - -ii - - - -

total/total 3 5 42 229*) Komisaris hanya diwajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko (Khusus Komisaris) yaitu level 1 dan level 2 /*) Commissioner only obliged to attend Risk Management Certification (Only Commissioner) for Level 1 and Level 2

pelaksanaan implementasi baselSejalan dengan roadmap implementasi Basel dari Bank Indonesia, Bank juga telah melakukan implementasi Basel.

Bank berpartisipasi secara aktif dalam Working Group Basel II dan Basel III. Infrastruktur yang telah dipersiapkan oleh Bank salah satunya sesuai dengan penerapan Basel II untuk manajemen risiko kredit sesuai SEBI No. 13/6/DPNP perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar yang dikeluarkan tanggal 18 Februari 2011 dan berlaku mulai Januari 2012.

Perangkat yang dikembangkan dan telah diaplikasikan adalah aplikasi CRISTA. Fungsi utama sistem aplikasi ini adalah untuk melakukan perhitungan aset tertimbang menurut risiko kredit dan analisa internal lainnya terkait manajemen risiko kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar (standardized approach). Laporan dan analisa ini merupakan salah satu komponen yang akan digunakan Perusahaan untuk menentukan alokasi modal yang efektif dan juga penentuan risk based pricing di masa yang akan datang.

Pada manajemen risiko operasional, implementasi Basel II adalah pada perhitungan cadangan modal menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach).

Sementara untuk implementasi manajemen risiko pasar sesuai Basel, Perusahaan menerapkan pengukuran risiko pasar antara lain menggunakan analisis sensitivitas atas perubahan faktor pasar. Yaitu nilai tukar dan suku bunga.

Perusahaan juga melakukan pemantauan secara periodik untuk eksposur risiko pasar melalui Indikator dari trigger loss, DV01, FX Pos (O/N), serta melakukan backtesting secara berkala sebagai salah satu proses validasi.

Perhitungan beban modal untuk risiko pasar menggunakan Metode Standar (Standardized Method).

basel implementationIn line with the roadmap forBasel implementation from Bank Indonesia, the Bank also has implemented Basel.

Bank participated actively in the Working Group Basel II and Basel III. One of the infrastructures that has been prepared by Bank is in accordance with the implementation of Basel II for credit risk management in accordance SEBI No. 13/6/DPNP regarding Guidelines for Weighted Assets Calculation for Credit Risk by Using Standard Approach issued on February 18, 2011 and went into effect in January 2012.

The device that developed and has been applied was CRISTA application. The main function of this application system was to perform the weighted assets calculation based on its credit risk and other internal analysis of credit risk management using the Standard Approach (standardized approach). This reporting and analysis was one of the components that will be used by the Company to determine the effective capital allocation and also the determination of risk-based pricing in the future.

At the operational risk management, the implementation of Basel II emobied in the capital reserve calculation using the Basic Indicator Approach.

As for the implementation of market risk management in accordance with Basel, the Company adopted the measurement of market risk by using sensitivity analysis on changes in market factors. Ie; exchange rates and interest rates.

The Company also conducted periodic monitoring of market risk exposure via indicators of loss triggers, DV01, FX Pos (O/N), and performd regular backtesting as one of the validation process.

Calculation of capital charges for market risk used Standardized Method.

Page 246: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

05

2452015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

evaluasi pelaksanaan Sistem manajemen risikoFungsi pengawasan dan evaluasi manajemen risiko dilaksanakan melalui adanya berbagai komite terkait risiko dan unit kerja Audit Internal. Sebagai pelaksana pengendalian intern dan risk assurance, Audit Internal akan secara aktif melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap kualitas dan proses tata kelola risiko di Bank secara keseluruhan. Disamping evaluasi secara internal, evaluasi manajemen risiko secara independen juga diperoleh dari audit eksternal maupun pihak-pihak eksternal lainnya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola risiko.

kecukupan Sistem informasi manajemen risikoOutput dari penerapan sistem informasi manajemen risiko salah satunya adalah sistem perhitungan ATMR Kredit yang sudah efektif dipergunakan oleh Bank sejak Januari 2013. Output lainnya adalah laporan profil risiko yang disusun oleh Bank dengan berdasarkan kebijakan Bank Indonesia yang dilaporkan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko setiap bulan kepada Komite Pemantau Risiko. Laporan ini meliputi laporan pengelolaan risiko antara lain risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi. Laporan profil risiko tersebut mencakup parameter, indikator dan formula yang digunakan dalam menilai tingkat risiko dan sistem pengendalian risiko yang dilakukan oleh Bank.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

Proses identifikasi adalah langkah pertama yang dilakukan guna pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif dengan cakupan pada semua lini bisnis bank yang bermula dari lini pertama sampai dengan lini ketiga. Pengukuran eksposur risiko dilakukan sesuai dengan tipe bisnis, karakteristik yang mencakup seluruh kegiatan usaha dan kompleksitasnya.

Pemantauan dan pengendalian risiko didukung oleh sistem informasi manajemen risiko dan laporan berkala kepada Direksi, Komite Pemantau Risko dan Komite Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari penerapan sistem informasi manajemen yang efektif.

evaluation on risk management System execution Risk Management monitoring and evaluation functions carried out through various risks-related committees and Internal Audit Unit. As an executor of internal control and risk assurance, Internal Audit will actively conduct evaluation and recommendation of the risk governance quality and processes in the Bank. Besides internal evaluation, independent evaluation of risk management also obtained from an external audit or other external parties to continue improving the quality of risk governance.

the adequacy of risk management information SystemOne of the outputs from the application of risk management information system was a credit ATMR calculation system that has been effectively used by the Bank since January 2013. Other outputs are risk profile report prepared by the Bank based on the Bank Indonesia policy reported by the Risk Management Working Unit every month to the Risk Oversight Committee. The report includes a risk management report that contains credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, strategic risk, compliance risk, and reputation risk. The risk profile report includes parameters, indicators and formulas used in assessing the level of risk and risk control system carried out by the Bank.

The Adequacy of Risk Identification, measurement, monitoring and Control processThe identification process is the first step in measuring, monitoring and controlling risks. Risk identification is proactive in nature with coverage in all of the Bank’s business lines that originated from the first line to the third line. Measurement of risk exposure was done in accordance with the type of business, the characteristics of which covers all business activities and its complexity.

The risk monitoring and management supported by a risk management information system and periodic reports to the Board of Directors, the Risk Oversight Committee and Risk Management Committee, which are part of an effective management information system implementation.

Page 247: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

246 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

246 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

Page 248: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

247

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

2472015 Annual Report | mnc bank

TanGGUnG JaWab SOSIaL PERUSaHaanCorporate Social Responsibility

PendahuluanIntroduction 248

Kaleidoskop Csr 20152015 Csr Kaleidoscope 249

struktur Pengelola CsrCsr Committee structure 253

Kebijakan dan Pelaksanaaan CsrCsr Policy and Implementation 253

Tanggung Jawab sosial Terhadap Lingkungan Hidupsocial responsibility to the Environment 255

Tanggung Jawab sosial Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) social responsibility in Occupational Health and safety (OHs)

256

Tanggung Jawab sosial dan Kemasyarakatan Community and social responsibility 258

Tanggung Jawab sosial Terhadap Produk dan Nasabah social responsibility to Product and Customer

259

Page 249: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

248 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

MNC Bank berkomitmen bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/Csr) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional perusahaan. MNC Bank menyadari bahwa kinerja perusahaan tidak hanya diukur dari aspek ekonomi saja, akan tetapi juga kinerja sosial maupun lingkungan. Kesadaran ini didasarkan bahwa keberlanjutan perusahaan (corporate sustainability) tercermin dalam konsep triple bottom line yaitu people, profit, dan planet.

Bagi MNC Bank, tujuan perusahaan tidak hanya semata-mata memenuhi kepentingan pemegang saham, akan tetapi juga memberikan kontribusi nilai bagi para pemangku kepentingan lainnya yang meliputi, karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak lainnya. Tujuan tersebut tertanam dalam setiap aktivitas perusahaan termasuk dalam hal ini adalah komitmen MNC Bank dalam melestarikan lingkungan yang tercermin dalam berbagai kebijakan perusahaan.

MNC Bank is committed to making Csr an integral part of the Bank’s operational activities. MNC Bank realizes that the Bank’s performance is measured not only by the economic aspect, but also by its social and environmental performance. This awareness is based on the corporate sustainability reflected in the triple bottom line concept, which is people, profit, and planet.

For MNC Bank, its objective is not merely to serve the interests of shareholders, but also to contribute value to the full range of stakeholders, including the employees, customers, suppliers, and other parties. Those objectives are instilled in every activity including MNC Bank’s commitment in environment issue which is reflected in the Bank’s policies.

PEndaHULUanIntroductIon

Corporate SuStainabilitycorporate Sustainability

Sebagai bagian dari mnc Group, mnc bank sangat berkomitmen terhadap pelaksanaan Corporate Social responsibility. dalam melakukan berbagai kegiatan sosial, mnc Group selalu memberikan pada aspek speed and quality. artinya Corporate Social responsibility itu harus berkualitas, tidak hanya sekedar bantuan, akan tetapi juga harus memotivasi masyarakat untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat. as part of mnc Group, mnc bank is strongly committed to the implementation of corporate Social Responsibility. In doing various social activities, mnc Group always delivers on speed and quality. Hence corporate Social Responsibility should be delivered with high quality, not merely as aid, but also with the intention to motivate people to do something beneficial.

Sosial Social

(people)

LingkunganEnvironmental

(planet)

EkonomiEconomy (profit)

Page 250: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

249

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

FEBRUARI 2015MNC Group Beserta Unit Bisnis Di Bawahnya Gelar Aksi Sosial Donor DarahMNC Bank bersama dengan MNC Group semakin rutin menyelenggarakan aksi kepedulian sosial bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, MNC Group menggelar aksi donor darah yang diselenggarakan di Auditorium MNC Tower, Kebon sirih, Jakarta pada tanggal 2 Februari 2015.

APRIL 2015MNC Bank Selenggarakan Program Literasi Edukasi KeuanganPT Bank MNC International Tbk. (MNC Bank) menyelenggarakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Csr) di bidang edukasi kepada masyarakat, sebagai bank umum yang memiliki tanggung jawab sosial untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, MNC Bank turut mendukung program Literasi Keuangan seperti yang telah disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar masyarakat mampu memahami serta terampil untuk mengelola sumber daya keuangan untuk mencapai kesejahteraan.

FEBRUARY 2015MNC Group along with its Business Units Held Blood DriveMNC Bank along with MNC Group regularly holds social activities. In cooperation with the Indonesian red Cross society (PMI) Jakarta Chapter, MNC Group held blood drive at the Auditorium of MNC Tower, Kebon sirih, Jakarta on 2 February 2015.

APRIL 2015MNC Bank Organizes Financial Literacy Education ProgramPT Bank MNC International Tbk (MNC Bank) held a Csr activity in the field of public education. As a commercial bank that has a social responsibility to improve financial literacy in Indonesia, MNC Bank also support Financial Literacy program promulgated by the Financial services Authority (OJK) in order to educate the community in financial resources management.

kaLEIdOSkOP cSR 20152015 cSr KaleIdoScope

Page 251: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

250 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

MEI 2015Galang Donor Darah, MNC Ajak Karyawan Peduli SosialMNC Bank bersama dengan MNC Group rutin menyelenggarakan aksi kepedulian sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, MNC Bank bersama Group Perusahaan menggelar aksi donor darah yang kedua di tahun 2015, yang bertempat di Auditorium MNC Tower, Kebon sirih, Jakarta (27/5/2015).

Dengan mengusung tagline “Let’s Share the Love with Your Blood”, MNC Group mengajak seluruh karyawan MNC Group dan masyarakat untuk berbagi kepada orang lain yang membutuhkan donasi darah. Dalam donor darah tersebut setidaknya PMI menargetkan 300 kantung darah.

JUNI 2015MNC Bank Gelar Buka Puasa Bersama Karyawan, Manajemen dan Anak YatimPT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan 100 anak yatim dari Panti Asuhan Bima Prodita Tanah Abang, pada tanggal 30 Juni 2015. Bertempat di Auditorium MNC Tower Jakarta, acara diawali dengan sambutan dari Bpk. Benny Purnomo - Presiden Direktur MNC Bank.

MAY 2015MNC Encouraged Employees to Foster Social Care by Organizing Blood DriveMNC Bank along with MNC Group regularly organizes social awareness actions for the underprivileged.

In cooperation with the Indonesian red Cross society (PMI) Tangerang Chapter, MNC Bank together with the MNC Group held the second blood drive in 2015, taking place at the Auditorium of MNC Tower, Kebon sirih, Jakarta on 27 May 2015.

With the tagline “Let’s share the Love with Your Blood”, MNC Group invited all employees of MNC Group and the community to participate in the blood drive. At this session, PMI set a target of 300 blood bags.

JUNE 2015MNC Bank Held Iftar with Employees, Management, and OrphansPT Bank MNC International Tbk (MNC Bank) held iftar with employees, management, and 100 orphans from Bima Prodita Orphanage in Tanah Abang, on 30 June 2015. Taking place at the Auditorium of MNC Tower in Jakarta, the event began with a speech fromBenny Purnomo, President Director of MNC Bank.

Page 252: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

251

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

JULI 2015MNC Bank Gelar Buka Puasa Bersama Karyawan, Manajemen dan Anak YatimPT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) Cabang Yogyakarta bersama dengan Koran sindo menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan menyelenggarakan santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan rumah sahaja di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 2015.

PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) Cabang Bandung menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan menyelenggarakan santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan di Bandung pada tanggal pada tanggal 9 Juli 2015.

AGUSTUS 2015Peduli Masyarakat, MNC Bank Gelar Pengobatan GratisPT Bank MNC International Tbk. (MNC Bank) kembali melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Csr) program kesehatan masyarakat berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis yang diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu yang berada di wilayah Kampung Bambu Kuning, Marunda, Jakarta Utara.

JULY 2015MNC Bank Held Iftar with Employees, Management, and OrphansPT Bank MNC International Tbk (MNC Bank) Yogyakarta Branch together with Koran sindo held iftar with employees, management, and donation for orphans from rumah sahaja Orphanage in Yogyakarta on 3 July 2015.

PT Bank MNC International Tbk (MNC Bank) Bandung Branch held iftar with employees and management, and donated to orphans in Bandung on 9 July 2015.

AUGUST 2015MNC Bank Held Free Medical Check-up

PT Bank MNC International Tbk (MNC Bank) organized a corporate social responsibility activity in public health by conducting free medical check-up and health examination for the underprivileged in Kampung Bambu Kuning Marunda, North Jakarta.

Page 253: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

252 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

MNC Bank bersama dengan MNC Group Berbagi Melalui Kegiatan Donor DarahBekerjasama dengan PMI Kota Tangerang menggelar kegiatan sosial donor darah bertajuk “Love Donation, Let’s Share Your Love with Your Blood” di Auditorium MNC Tower, Kebon sirih, Jakarta, selasa (18/08/2015). Melalui kegiatan ini, MNC Group beserta berbagai unit bisnis di bawahnya termasuk MNC Bank mewadahi kepedulian para karyawan untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan donasi darah.

Dari kegiatan ini diharapkan akan terkumpul sebanyak 400 kantong darah. sedangkan bagi para pendonor, kegiatan ini diyakini dapat memberi dampak positif pula, yakni pola hidup yang lebih sehat.

SEPTEMBER 2015Sambut Idul Adha, MNC Bank Adakan CSR Dengan Menyerahkan Hewan QurbanPT Bank MNC International Tbk. (MNC Bank) menyambut hari raya Idul Adha 1436 H dan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Csr), MNC Bank kembali menyerahkan hewan qurban kepada masyarakat sekitar kantor pusat yang berhak menerima.

Penyerahan hewan qurban tersebut disalurkan oleh Bpk. Benny Purnomo selaku Presiden Direktur MNC Bank kepada panitia qurban Musholla Darussalam, Jl. Gondangdia Menteng Kecil 1 rT 002/09, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada rabu, 23 september 2015.

MNC Bank Together with MNC Group Held Blood DriveIn cooperation with the Indonesian red Cross society Tangerang Chapter, MNC Bank held a charity blood event with the theme of “Love Donation, Let’s share Your Love with Your Blood” at the Auditorium of MNC Tower, Kebon sirih, Jakarta on Tuesday, 18 August 2015. Through this activity, MNC Group with its business units including MNC Bank provided a means for its employees to share with those in need of blood.

From this event, 400 blood bags were expected to be collected. For the donors, donating blood brings the benefit of a healthier body.

SEPTEMBER 2015Welcoming Idul Adha, MNC Bank Held CSR by Donating Sacrificial AnimalsMNC PT Bank International Tbk (MNC Bank) celebrated Eid al-Adha 1436 H and, as a form of corporate social responsibility (CSR), donated sacrificial animals to the surrounding communities.

The sacrificial animals are symbolically handed over by Benny Purnomo, President Director of MNC Bank, to the organizing committee of Darussalam Mosque, Jl. Gondangdia Menteng Kecil 1 rT 002/09, Gondangdia, Central Jakarta, on Wednesday, 23 september 2015.

Page 254: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

253

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

MNC Bank senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan Csr Bank yang berdampak langsung untuk masyarakat. Tanggung jawab pengelolaan anggaran dan program Csr berada di bawah koordinasi Unit Kerja Corporate Secretary. MNC Bank telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung pelaksanaan program kegiatan Csr.

MNC Bank is always committed to increasing its contribution to the community through Csr activities which give direct benefits to the community. The responsibility for budgeting and budget management of Csr activities are coordinated under the Corporate secretary Unit. MNC Bank has allocated a dedicated budget to support its Csr activities and programs.

STRUkTUR PEnGELOLa cSRcSr commIttee Structure

Kebijakan CSRMNC Bank berupaya mewujudkan hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan demi kesinambungan kegiatan Csr dan memberi dampak yang lebih luas. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat sebagai upaya peningkatan Kegiatan Csr.

Dalam mewujudkan kepentingan para pemangku kepentingan, pemegang saham, dan juga masyarakat sekitar MNC Bank melaksanakan program Csr yang berlandaskan atas dasar hukum Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam undang-undang itu tertulis, bahwa tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat menjadi beban operasional perusahaan. Bank berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelaksanaan program Csr ini secara berkelanjutan dengan turut mengikutsertakan perwakilan masyarakat yang terkait untuk menjamin penerapan kegiatan yang tepat sasaran. Berlandaskan cara pandang tersebut, dalam pelaksanaan Csr, Bank berkomitmen untuk berbagi kesuksesan dengan masyarakat secara luas. Jangkauan program Csr meliputi komunitas sekitar wilayah operasional Bank, para karyawan dan nasabah.

Bidang Kegiatan CSRProgram kegiatan Csr MNC Bank terbagi dalam beberapa bidang, yaitu Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan/Edukasi Kepada Masyarakat dan Bidang sosial. Pelaksanaan program Csr terkait bidang kesehatan antara lain meliputi program pengobatan gratis dan program donor darah yang secara rutin dilaksanakan oleh Bank. sedangkan kegiatan bidang edukasi kepada masyarakan dilaksanakan dengan pemaparan literasi keuangan di sekolah-sekolah. sedangkan program bidang sosial dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagaman antara lain buka puasa bersama, perayaan Hari raya Keagamaan di lingkungan karyawan serta pelaksanaan santunan kepada anak yatim di beberapa Panti Asuhan.

CSR PolicyMNC Bank strives to foster a harmonious relationship with the stakeholders to ensure continuity of its Csr activities and bring about the impacts on a larger scale. Such efforts take place in the form of Csr activities that involve the surrounding communities.

In addressing the interests of all stakeholders, shareholders, and surrounding communities, MNC Bank implements Csr programs in accordance with Bapepam-LK regulation No. X.K.6 on submission of Annual report of Public Company. As stipulated in the regulation, the Bank’s social responsibility to the society is recognized as an operational expense. The Bank is committed to constantly improving the implementation of Csr programs by involving representatives of the communities to ensure proper and effective implementation of the activities. Based on this view, in the implementation of Csr, the Bank is committed to sharing its success with the community at large. Csr programs’ reach includes the surrounding communities, employees, and customers of the Bank.

CSR Activity AreasMNC Bank’s Csr activities and programs are divided into several areas, namely Health, Education/Community Education, and Social Affairs. Implementation of CSR programs related to health includes free medical check-up and blood drive that are conducted regularly by the Bank. Community education activities are carried out by giving lectures on financial literacy in schools. Social affairs activities include iftar, celebration of religious events, and donations to orphanages.

kEbIJakan dan PELakSanaaan cSRcSr polIcy and ImplementatIon

Page 255: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

254 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Anggaran dan Pelaksanaan Program CSRPada tahun 2015 MNC Bank telah mengalokasikan anggaran sebesar rp152.481.300 untuk pelaksanaan kegiatan Csr yang dialokasikan pada beberapa program kegiatan sebagai berikut.

NO. JENIS KEGIATANBIAYA

ExPENSES (RP)

TYPE OF ACTIvITY

1 Kegiatan Donor Darah 10.401.300 Blood Drive2 Edukasi Jasa Keuangan 24.380.000 Financial Literacy Education3 Kegiatan ramadhan – santunan 87.500.000 ramadan - Donations4 Kesehatan - Pengobatan Gratis 9.900.000 Health – Medical Check-Up5. Kegiatan Idhul Adha – Qurban 7.800.000 Eid al-Adha – Sacrificial Animals6 Kegiatan Natal 10.000.000 Christmas Activities7. Panti Asuhan 2.500.000 Orphanages

CSR Program Budget and ImplementationIn 2015 MNC Bank has allocated a budget of rp152,481,300 for the implementation of Csr activities, allocated into several programs, as follows.

Page 256: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

255

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

KEBIJAKANMNC Bank senantiasa turut serta dalam menjaga lingkungan hidup untuk mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial. Implementasi tanggung jawab perusahaan dalam hal lingkungan hidup diwujudkan dengan beberapa program efisiensi operasional yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

KEGIATAN Kegiatan yang dilakukan dalam upaya efisiensi operasional antara lain adalah melakukan penghematan pada beberapa bidang yang dilaksanakan melalui sosialisasi dan anjuran di seluruh kantor MNC Bank. Program penghematan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.

1. Penghematan penggunaan kertas dengan memaksimalkan penggunaan email atau soft copy. Penghematan penggunaan kertas diharapkan dapat membantu kelestarian alam, mengurangi penebangan pohon mengingat produksi kertas menggunakan bahan baku kayu.

2. Penghematan penggunaan listrik dan penghematan penggunaan air. Penghematan listrik dilakukan dengan cara mematikan lampu dan AC pada ruangan yang sedang tidak digunakan, mengoptimalkan penggunaan air.

3. Penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan melakukan kontrol ketat pada penggunaan BBM kendaraan operasional maupun kendaraan dinas jabatan. MNC Bank menyadari bahwa saat ini seluruh elemen masyarakat harus turut membantu mengurangi dan menanggulangi krisis energi.

POLICYMNC participated in preserving the environment to eliminate social and environmental conflict. The implementation of corporate responsibility in environmental aspect is fulfilled in several operational efficiency programs with the purpose of preserving the environment.

ACTIvITIESActivities carried out in order to achieve operational efficiency include measures in several areas to use resources wisely. This is promulgated through information dissemination and encouragement across all MNC Bank network. The efficiency programs that have been implemented are:

1. reducing paper usage by maximizing the use of email or soft copy. This effort is expected to help the environment by reducing the number of tress that need to be cut down, as paper is made from wood.

2. reducing electricity and water usage. Electricity usage is reduced by turning off lights and AC in unused rooms, while water usage is also optimized.

3. reducing fuel usage by implementing strict fuel control on operational vehicles and duty vehicles. MNC Bank realizes that all components of the society must take part in reducing and overcoming the energy crisis.

TanGGUnG JaWab SOSIaL TERHadaP LInGkUnGan HIdUPSocIal reSponSIbIlIty to the envIronment

Page 257: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

256 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Kebijakan KetenagakerjaanMNC Bank terus berupaya untuk mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait bidang ketenagakerjaan. Perseroan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme karyawan serta sistem kompensasi yang sepadan.

Kegiatan Ketenagakerjaan • Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Bank memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, baik pria dan wanita, tanpa memandang perbedaan etnik, agama, ras, kelas, gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program rekrutmen karyawan. Pengangkatan calon karyawan didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan.

• Kesetaraan dalam Program Pendidikan dan Pelatihan

Dalam rangka meningkatkan skill dan kapasitas karyawan untuk menunjang operasional Bank, MNC Bank menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan. setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan, hanya saja dalam pelaksanaan program ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana pengembangan perusahaan.

• Remunerasi Kebijakan remunerasi yang diterapkan MNC Bank adalah dengan menggunakan merit system dengan mengedepankan skill, kompetensi dan integritas karyawan. Bank juga telah mentaati semua aturan yang berlaku terkait remunerasi, dimana besaran remunerasi seluruh karyawan Perseroan telah sesuai atau berada di atas standar Upah Minimum yang berlaku di wilayah operasional Bank.

Kebijakan Kesehatan KaryawanKesehatan karyawan merupakan salah satu kunci utama dari tercapainya kinerja karyawan secara individu dan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karenanya, upaya menjaga kesehatan karyawan menjadi tanggung jawab bersama. MNC Bank memberikan fasilitas kesehatan bagi karyawannya.

Kegiatan Kesehatan KaryawanUntuk Csr terkait dengan program ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja selama 2015 antara lain adalah dengan memberikan kesetaraan kesempatan

Employment PolicyMNC Bank strives to comply with all THE prevailing labor laws and regulations. The Bank is attentive and committed to gender equality and providing equal employment opportunities, job training to enhance employee professionalism, as well as a commensurate compensation system.

Labor Activities • Gender Equality and Equal Employment Opportunity

The Bank provides equal opportunity for everyone, either male or female, regardless of ethnicity, religion, race, class, gender, or physical condition to participate in the employee recruitment program. Appointment of candidates is based on selection results and evaluation of their probationary period.

• Equality in Education and Training In order to improve the skill and capacity of employees to support the operations of the Bank, MNC Bank conducts education and training programs. Each employee has equal opportunity to take part in the education and training programs, by considering the needs and development plans of the Bank.

• RemunerationThe remuneration policy implemented by MNC Bank is a merit-based system that prioritizes skill, competence, and integrity of employees. The Bank also follows all regulations related to remuneration, where the remuneration amount for the Bank’s employees is equal to or above the standard minimum wage applicable the operational areas of the Bank.

Employee Health PolicyEmployee health is one of the keys to achieving individual excellence as well as the Bank’s as a whole. Therefore, efforts to maintain employee health is a shared responsibility. MNC Bank provides health facilities for its employees.

Employee Health ActivitiesCsr programs related to employment and occupational health and safety in 2015 include providing equal employment opportunity to all employees. The Bank also

TanGGUnG JaWab SOSIaL TERHadaP kETEnaGakERJaan, kESEHaTan, dankESELamaTan kERJa (k3)SocIal reSponSIbIlIty In occupatIonal health and Safety (ohS)

Page 258: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

257

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

kerja bagi seluruh karyawan. Perseroan juga menyediakan layanan kesehatan bagi karyawan beserta keluarga inti yang menjadi tanggungannya yang diharapkan berdampak pada perbaikan produktivitas Perseroan. Jaminan kesehatan yang diterima seluruh karyawan berupa asuransi kesehatan untuk istri/suami dan anak.

Fasilitas layanan kesehatan karyawan diatur dalam surat Keputusan Direksi No. 063/sK/HrG/III/2015 tanggal 30 Maret 2015, tentang Penetapan Benefit dan Fasilitas Karyawan PT Bank MNC Internasional, Tbk. Adapun jaminan fasilitas kesehatan yang diberikan meliputi:1. rawat Inap2. rawat Jalan3. Penggantian Kacamata (khusus karyawan)

4. Medical Check Up (khusus karyawan)5. Penggantian biaya persalinan sampai dengan anak

ketiga

Kebijakan Keselamatan KerjaMNC Bank bertekad menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan kegiatan operasional sesuai kaidah yang berlaku. Untuk lokasi wilayah kantor, MNC Bank menyewa gedung yang telah memiliki standar keselamatan gedung. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peralatan standar keamanan gedung yang ada di seluruh kantor operasionalnya dengan berbagai perangkat keselamatan kerja seperti Apar, Smoke Detector, Diesel Pump, dan Tangga Darurat

MNC Bank terus melakukan upaya penerapan kebijakan keselamatan kerja secara optimal untuk memperhatikan keselamatan lingkungan kerja dengan target zero accident. selama tahun 2015, tidak terdapat kecelakaan kerja di wilayah kerja MNC Bank baik oleh pegawai tetap maupun pegawai outsource, sehingga rasio kecelakaan kerja sebesar 0%.

Jaminan Sosialseluruh pegawai juga telah diikutsertakan sebagai peserta jaminan sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) melalui BPJs Ketenagakerjaan. Program yang diikuti adalah Program Jaminan Hari Tua (JHT), Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Program Jaminan Kematian (JK), yang bertujuan untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian bagi karyawan terhadap risiko-risiko sosial ekonomi seperti saat terjadi peristiwa kecelakaan kerja, cacat, hari tua dan meninggal dunia, yang mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya penghasilan tenaga kerja.

risiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh program tersebut terbatas saat terjadi peristiwa kecelakaan kerja, cacat, hari tua dan meninggal dunia, yang mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya penghasilan tenaga kerja dan/atau membutuhkan perawatan medis.

provides health care for employees and their immediate family, so as to improve the Bank’s productivity. Health insurance is provided to all employees in the form of health insurance for spouse and children.

Employee healthcare facilities are regulated by the Decree of the Directors No. 063/sK/HrG/III/2015 dated 30 March 2015, on the Establishment of Employee Benefits and Facilities in PT Bank MNC International Tbk. The health facilities covered are as follows.1. Hospitalization2. Outpatient3. Prescription glasses replacement (permanent employees

only)4. Medical check-up (permanent employees only)5. reimbursement of child labor expenses, up to the third

child for each employee

Occupational Safety PolicyMNC Bank strives to create a healthy and injury-free work environment, and thus it conducts its operations according to the prevailing regulations. For the locations of its offices, MNC Bank has rented buildings that have proper building safety standards. such a standard would include provisions for the presence of building security equipment around the offices with a variety of safety devices such as extinguishers, smoke detectors, diesel pumps and emergency stairs.

MNC Bank continues to optimally implement OHs policy to address the issue of occupational safety, with the aim of recording zero accident. In 2015, there were no occupational accidents in the operational areas of MNC Bank that involve permanent or outsourced employees. Thus the rate of occupational accidents was 0%.

Social SecurityAll employees have also been enrolled as Jamsostek participants through the BPJs Ketenagakerjaan. The programs in which employees are enrolled are Pension Fund (JHT), Occupational Accident Insurance (JKK), dan Life Insurance (JK), all of which are aimed to ensure the security and provides guarantee for employees against economic and social risks such as occupational accidents, disabilities, old age and death, which may lead to a decline or disruption of income.

social and economic risks that are mitigated by this social security program are limited only to occupational accidents, disabilities, old age and death, which may lead to a decline or disruption of income and/or the need for medical treatment.

Page 259: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

258 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

TanGGUnG JaWab SOSIaL dan kEmaSyaRakaTancommunIty and SocIal reSponSIbIlIty

KebijakanKesejahteraan masyarakat menjadi sangat penting demi keberlangsungan kegiatan operasional Perseroan, karena secara langsung atau tidak langsung akan melibatkan masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan memandang sangat perlu untuk melakukan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Kegiatan Beberapa kegiatan Csr MNC Bank yang terkait dengan tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan adalah sebagai berikut :

NO. PERIHAL TANGGALDATE

KERJASAMA TERKAITRELATED

COOPERATIONDESCRIPTION

1 MNC Bank bersama MNC Group mengadakan program Csr “Aksi Donor Darah – MNC Love Donation” secara berkelanjutan dan rutin diadakan 3 bulan sekali. Kegiatan ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia.

2 Februari 2015/

2 Februari 2015

MNC Group (MNC Kapital, MNC Media, MNC Life, IATA dan MNC Land), Palang Merah Indonesia (PMI)

MNC Bank together with MNC Group held a Csr program “Blood Drive – MNC Love Donation” regularly every 3 months. This event was conducted in coordination with the Indonesian red Cross society.

2 Presiden Direktur MNC Bank memberikan pemaparan materi kepada siswa sMP Kristen Kalam Kudus Batam. Untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, MNC Bank menyelenggarakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Csr) di bidang edukasi kepada masyarakat.

8 April 2015/8 April 2015

sMP Kristen Kalam Kudus Batam

President Director of MNC Bank delivered a lecture to the students of Kalam Kudus Christian Junior High School in Batam. To increase financial literacy in Indonesia, MNC Bank organized a CSR activity in the field of community education.

3 MNC Bank bersama MNC Group bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menggelar program Csr “Aksi Donor Darah – MNC Love Donation” secara berkelanjutan dan rutin diadakan 3 bulan sekali.

27 Mei 2015/27 May 2015

Palang Merah Indonesia (PMI)

MNC Bank together with MNC Group held a Csr program “Blood Drive – MNC Love Donation” regularly every 3 months. This event was done is coordination with the Indonesian red Cross society.

4 MNC Bank menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan santunan 100 anak yatim dari Panti Asuhan Bima Prodita Tanah Abang.

30 Juni 2015/30 June 2015

Panti Asuhan Bima Prodita Tanah Abang

MNC Bank held iftar with employees, management, and 100 orphans from Bima Prodita Orphanage in Tanah Abang.

Policysocial wellbeing is of high importance to the sustainability of the Bank’s operations, as the Bank either directly or indirectly involves the community. Hence, the Bank considers it necessary to be responsible to the community.

ActivitiesMNC Bank Csr activities related to community and social responsibility are as follows.

Page 260: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

259

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

5 MNC Bank Cabang Yogyakarta dan Koran sindo menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan santunan anak Panti Asuhan rumah sajada Yogyakarta.

3 Juli 2015/3 July 2015

MNC Bank Cabang Yogyakarta

MNC Bank Yogyakarta Branch and Koran sindo held iftar with employees, management, and orphans from rumah sajada Orphanage in Yogyakarta.

6 MNC Bank Cabang Bandung menggelar acara buka puasa bersama karyawan, manajemen dan santunan anak Panti Asuhan Yatim Piatu Bandung.

9 Juli 2015/9 July 2015

MNC Bank Cabang Bandung

MNC Bank Bandung Branch held iftar with employees, management, and orphans from Orphanage in Bandung.

7 MNC Bank bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gelar Pengobatan Gratis di Kampung Bambu Kuning, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

13 Agustus 2015/

13 August 2015

Badan Amal Zakat Nasional (Baznas)

MNC Bank together with Baznas held free medical check-up in Kampung Bambu Kuning, Marunda, Cilincing, North Jakarta.

8 MNC Bank bersama MNC Group bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengadakan Aksi Donor Darah dengan tema MNC Love Donation, program Csr ini secara berkelanjutan dan rutin diadakan 3 bulan sekali.

18 Agustus 2015/

18 August 2015

Palang Merah Indonesia (PMI)

MNC Bank together with MNC Group held a Csr program “Blood Drive – MNC Love Donation” regularly every 3 months. This event was done is coordination with the Indonesian red Cross society.

9 Pelaksanaan Kegiatan Corporate social responsibility (Csr) Idul Adha. Penyerahan hewan kurban.

24 septemeber 2015/

24 september 2015

Musholla Darussalam Jl. Menteng Kecil rW 09, Jakarta Pusat (samping stasiun Gondangdia)

MNC Bank donated sacrificial animals as a manifestation of Csr in celebration of the Eid al-Adha.

10 MNC Bank memberikan pemaparan materi kepada siswa sMP & sMA YHsMakassar. Untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, MNC Bank menyelenggarakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Csr) di bidang edukasi kepada masyarakat.

15 Oktober 2015/

15 October 2015

sMP & sMA YHs Makassar

MNC Bank delivered a lecture to students of YHs Junior and senior High school in Makassar. To increase financial literacy in Indonesia, MNC Bank organized a Csr activity in the field of community education.

11 Persetujuan Biaya Csr Bantuan Dana sosial Panti Asuhan roslin Orphanage

17 Desember 2015/

17 December 2015

Panti Asuhan roslin Orphanange

MNC Bank approved the budget regarding donation to roslin Orphanage

TanGGUnG JaWab SOSIaL TERHadaP PROdUk dan naSabaHSocIal reSponSIbIlIty to product and cuStomer

KebijakanMNC Bank berkomitmen untuk memberikan nilai tambah dalam layanan kepada nasabah. Layanan tersebut tidak hanya dengan produk-produk terbaik, tapi juga dengan pelayanan yang konsisten, tepercaya, menyeluruh, dan penuh perhatian kepada kebutuhan para nasabah dan sekaligus sebagai wujud pemenuhan tanggung jawab Perseroan kepada nasabah.

PolicyMNC Bank is committed to providing value added services to its customers. The service is made manifest not only through the best products, but also through consistent, reliable, thorough, and attentive service, all of which embody the the Bank’s responsibility to its customers.

Page 261: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

260 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Kegiatan MNC Bank tidak hanya menyediakan produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). Bentuk komitmen Bank terhadap perlindungan konsumen, mencakup antara lain Jaminan Perlindungan simpanan Nasabah dan Program Peningkatan Layanan secara berkelanjutan.

Menjamin Kerahasiaan Nasabahselain selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, sebagai sebuah lembaga keuangan. MNC Bank berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan kerahasiaan nasabah yang mengacu pada ketentuan sebagaimana berikut.1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan2. Undang-Undang republik Indonesia Nomor 10 Tahun

1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka rahasia Bank

Terkait kebijakan kerahasiaan Nasabah, yang dimaksud rahasia bank menurut Pasal 1 Angka 28 Undang-Undang republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan bahwa rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpanan dan simpanannya”. Keterangan mengenai nasabah selain sebagai Nasabah Penyimpan, bukan merupakan keterangan yang wajib dirahasiakan bank.

Akan tetapi, terdapat beberapa pengecualian bagi bank untuk memberikan rahasia bank sejalan dengan Pasal 40 ayat 1 Undang-undang Perbankan bahwa “Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya, kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 41A, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, dan Pasal 44A.” Beberapa pengecualian bagi bank untuk memberikan rahasia bank itu, yaitu dalam hal-hal berikut.1. Untuk kepentingan perpajakan

Pimpinan Bank Indonesia atas permintaan Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan perintah tertulis kepada bank agar memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta surat-surat mengenai keadaan keuangan Nasabah Penyimpan tertentu kepada pejabat pajak (Pasal 41 ayat (1) UU Perbankan).

2. Untuk penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara. Pimpinan Bank Indonesia memberikan izin kepada pejabat Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara untuk memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah debitur (Pasal 41A ayat (1) UU Perbankan).

3. Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana. Pimpinan Bank Indonesia dapat memberikan izin kepada

ActivityMNC Bank not only provides safe and useful banking products for the society but also maximum safety for the consumers (product responsibility). The Bank’s commitment to customer protection includes JPsN (guarantee of customers’ deposits) and a continuous service Improvement Program.

Client ConfidentialityIn addition to striving to provide the best service to the customers, as a financial institution MNC Bank is committed to safeguarding the trust and confidentiality of its customers, with regard to the following regulations:

1. Law No. 7/1992 on Banking

2. Law No. 10/1998 on Amendment of Law No. 7/1992

3. Bank Indonesia regulation No. 2/19/PBI/2000 on requirements and Procedures for Written Order or Permission to Access Confidential Bank Information

In relation to the client confidentiality policy, confidential bank information is defined in accordance with Law No. 10/1998 Article 1 Paragraph 28 on the Amendment of Law No. 7/1992 on Banking as every information related with depositors and their savings. Information about customers other than depositors is not considered confidential.

However, there are several exceptions for the bank to provide confidential banking information, in accordance with the Article 40 Paragraph 1 of the Banking Law, that states “A Bank shall keep information concerning Deposit Customer and their Deposits confidential, except those stipulated in Article 41, Article 41A, Article 42, Article 43, Article 44, and Article 44A.” the exceptions for banks to provide confidential banking information are stipulated in the following articles:1. In the interest of taxation

The Governor of Bank Indonesia upon the request of the Minister of Finance is entitled to issue a written order for a Bank to disclose information and produce written evidence and documents concerning the financial condition of a particular Depositor to a taxation officer. (Banking Law, Article 41 Paragraph 1)

2. In order to settle Bank’s claims which have been transferred to the State Debt Affair Committee

The Governor of Bank Indonesia may issue a permit for the officer of the State Debt Affair Committee to obtain information from a Bank concerning the deposits of certain depositors. (Banking Law, Article 41A Paragraph 1)

3. In the interest of a court of law in a criminal caseThe Governor of Bank Indonesia may issue a permit for

Page 262: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

261

06

2015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Polisi, Jaksa, atau Hakim untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan tersangka atau terdakwa pada bank (Pasal 42A ayat (1) UU Perbankan).

4. Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabahnya. Direksi bank yang bersangkutan dapat menginformasikan kepada pengadilan tentang keadaan keuangan nasabah yang bersangkutan dan memberikan keterangan lain yang relevan dengan perkara tersebut (Pasal 43 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).

5. Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank Direksi bank dapat memberitahukan keadaan keuangan nasabahnya kepada bank lain (Pasal 44 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).

6. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis.Bank wajib memberikan keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan pada bank yang bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk oleh nasabah penyimpan tersebut (Pasal 44A ayat (1) UU Perbankan).

7. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia.Ahli waris yang sah dari nasabah penyimpan yang bersangkutan berhak memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan tersebut (Pasal 44A ayat (2) UU Perbankan).

Terkait kebijakan agar Bank merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya juga diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka rahasia Bank. “Bank wajib merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan simpanan Nasabah”.

Namun kewajiban untuk menjaga kerahasiaan nasabah tidak berlaku untuk [Pasal 2 ayat (4) PBI 2/19/2000]:

a. Kepentingan perpajakan;b. Penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan

kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara;

c. Kepentingan peradilan dalam perkara pidana;d. Kepentingan peradilan dalam perkara perdata antara

Bank dengan Nasabahnya;e. Tukar menukar informasi antar Bank;f. Permintaan. persetujuan atau kuasa dari Nasabah

Penyimpan yang dibuat secara tertulis;g. Permintaan ahli waris yang sah dari Nasabah Penyimpan

yang telah meninggal dunia.

Call Center 1500188Bank menyediakan layanan perbankan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu yang dapat diakses dengan menghubungi nomor telepon spesial Bank, 1500188, yang akan menghubungkan nasabah dengan Call Center. Nasabah dapat memperoleh informasi produk, informasi transaksi dan pelayanan sekaligus menyampaikan pengaduan atas layanan kepada nasabah.

the police, a prosecutor, or a judge to obtain information from a bank concerning the deposits of certain depositors suspected of a crime or facing a criminal charge. (Banking Law, Article 42A Paragraph 1)

4. In a civil suit between a bank and its customerThe board of directors of the bank in question may disclose information to the court concerning the financial condition of the customer concerned, along with other relevant information. (Banking Law, No.7/1992 Article 43)

5. For the purpose of information exchange between banksThe board of directors of a bank may disclose the financial condition of its customers to other banks. (Banking Law, No.7/1992 Article 44)

6. Upon a written request, approval, or power of attorney from a depositor A bank shall provide information concerning the deposits of certain depositors of said bank to any party appointed by said depositors. (Banking Law, Article 44A Paragraph 1)

7. In the event that a depositor is deceasedThe lawful heir(s) of a deceased depositor has a right to obtain information concerning the deposits of the said depositor. (Banking Law, Article 44A Paragraph 2)

The Bank’s policy to safeguard the confidentiality of depositors and their deposits is in accordance with Bank Indonesia regulation No. 2/19/PBI/2000 Article 2 Paragraph 1 on requirements and Procedures for Written Order or Permission to Access Confidential Bank Information. “Banks are required to safeguard the secrecy of any and all matters pertaining to information on Depositors and Customer Deposits.”

However, the requirement to safeguard the confidentiality of depositors do not apply under Bank Indonesia regulation No. 2/19/PBI/2000 Article 2 Paragraph 4:a. Taxation;b. settlement of Bank receivable transferred to the state

Debt Affair Committee;

c. Criminal proceedings;d. Civil proceedings between a bank and its customer;

e. Interbank exchange of information;f. request, consent, or authorization from a depositor,

drawn up in writing;g. Application by the lawful heir of a deceased depositor.

Call Center 1500188The Bank provides banking services 24 hours a day and 7 days a week, accessible via the Bank’s special number, 1500188, which connects the customers with the Call Center. Customers can obtain product information, transaction information and other services, and submit complaints regarding customer service.

Page 263: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

262 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

262 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

Page 264: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2632015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

manaJEmEn SUmbER daya manUSIa Human Resources Management

2632015 Annual Report | mnc bank

Kebijakan Pengelolaan sumber Daya ManusiaHuman resources Management Policy 265

Pengembangan Organisasi Organization Development 266

Akusisi sumber Daya Manusia Human resources Acquisition 266

Pelatihan dan Pengembangan Learning and Development 267

Penilaian Kinerja Performance Management 269

Manajemen Karir Career Management 271

Hubungan Industrial Industrial relation 271

Organisasi sumber Daya Manusia Human resources Organization 271

Profil Karyawan Employee Profile 273

Page 265: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

264 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Sejalan dengan perubahan fokus dan strategi bank, manajemen telah melakukan berbagai upaya yang efektif dalam internalisasi corporate culture. Perubahan mindset dalam rangka melaksanakan fokus dan strategi usaha bank menjadi perhatian utama manajemen bank. Oleh karena itu, berbagai kegiatan peningkatan kompetensi, khususnya dalam product dan technical skill telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan bank. bank mengeluarkan biaya training untuk tahun 2015 sebesar Rp5,103 miliar dengan rata-rata 3,38 hari training per karyawan (training days/employee). The management has made a series of effective efforts in internalizing corporate culture in line with the changes in the bank’s focus and strategy. The shift in its mindset becomes a major concern of the bank’s management in implementing its business focus and strategy. Therefore, a variety of activities especially in product and technical skills to increase competence have been conducted based on the bank’s needs. Total training costs for 2015 amounted to rp5,103 billion with an average of 3.38 days of training per employee (training days / employee).

Page 266: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2652015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Menyadari sumber Daya Manusia adalah aset yang berharga dan merupakan unsur kunci di dalam pengelolaan risiko operasional, maka di tahun 2015 MNC Bank telah melakukan rekrutmen tenaga kerja profesional dari industri perbankan untuk membawa kontribusi didalam penyempurnaan proses. selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dan meningkatkan keterampilan di dalam bekerja Bank telah melakukan berbagai program pelatihan.

sebagai sebuah entitas baru, MNC Bank memerlukan satu identitas (core value) yang membedakan MNC Bank dengan Bank yang lain. MNC Bank mempunyai nilai budaya yang menjadi pondasi perilaku bagi pegawai yang disebut dengan PrIDE.

Pengelolaan sumber daya manusia merupakan satu keharusan dalam era persaingan, khususnya dalam industri perbankan. sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar Bank untuk memenangkan kompetisi.

Menyadari bahwa sumber Daya Manusia adalah aset yang berharga dan merupakan unsur kunci di dalam pengelolaan risiko operasional, maka di tahun 2015 MNC Bank menerapkan 5 langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan Bank yaitu:

1. Staffing : pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan design organisasi dan capacity planning. MNC Bank telah merekrut professional-profesional dari industri perbankan untuk berkontribusi dalam proses transformasi MNC Bank.

2. Developing : pengembangan sumber daya manusia melalui program-program pelatihan, system penilaian kinerja yang terstruktur serta pengelolaan talent dan rencana suksesi.

realizing that Human resources is a valuable asset is key in operational risk management. Thus, throughout 2015 MNC Bank recruited professionals mainly from banking industry to contribute towards process improvement. Furthermore, MNC Bank also has conducted various training programs in its effort to develop the competence and skills of its workforce.

As a new entity, MNC Bank requires an identity (core value) which distinguishes it from other banks. Its cultural value, namely PrIDE, has become the employee standard of behavior.

Human resource Management is a necessity in this era of competition, especially in Banking Industry. High quality of human resources, play important role to win the competition.

Being understand that Human resources is a valuable asset and is a key element in operational risk management, in 2015 the Bank adopted 5 strategic initiatives in supporting the growth of the Bank:

1. Staffing : fulfillment of man power planning based on organizational design and capacity planning. MNC Bank has recruited professionals from the banking industry to contribute to the transformation process of the Bank.

2. Developing : human resource development through training programs, structured performance appraisal system as well as talent management and succession planning.

kEbIJakan PEnGELOLaan SUmbER daya manUSIahuman reSourceS management polIcy

Passion to Perform

Relationship Building

Innovation with Integrity

Delivery with Delight

Empowerment for Progress

Page 267: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

266 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

PEnGEmbanGan ORGanISaSIorganIzatIon development

akUISISI SUmbER daya manUSIa human reSourceS acquISItIon

Arah pengembangan organisasi sejalan dengan visi dan misi yang sudah dicanangkan oleh MNC Bank. Perubahan adalah keniscayaan, oleh karena itu diperlukan organisasi yang fleksibel dan dinamis untuk menopang visi misi dan target-target yang telah ditetapkan.

Pada tahun 2015 MNC Bank melakukan perubahan struktur organisasi Business Banking menjadi Wholesale Banking yang membawahi bisnis korporasi, komersial dan sME; melakukan peninjauan dan modifikasi Organisasi Cabang melalui Branch Transformation Process, serta membentuk fungsi yang mendukung proses inovasi. Hal ini untuk menunjang strategi bisnis Bank yang fokus pada retail and Consumer Banking untuk mencapai visi menjadi Leading High-Tech Lifestyle Bank.

MNC Bank merekrut karyawan yang memiliki potensi dan kualifikasi di bidangnya dengan mengacu kepada Kebijakan rekrutmen dan seleksi Karyawan serta Man Power Plan yang telah ditetapkan.

rekrutmen karyawan dilakukan melalui sumber internal maupun eksternal. Melalui sumber internal, Bank membuka kesempatan kepada karyawan yang telah memenuhi syarat untuk mengisi posisi yang tersedia melalui program Internal Job Posting. Program Internal Job Posting dimaksudkan untuk mendukung proses pengembangan karir karyawan. sedangkan pemenuhan kebutuhan karyawan dari sumber eksternal dilakukan untuk posisi-posisi kunci, yang diharapkan dapat membawa best-practice yang dapat diterapkan di MNC Bank, serta jika kebutuhan sumber Daya Manusia tidak dapat dipenuhi dari sumber internal.

Direction of Organization Development has to be inline with MNC Bank vision and mission. Change is a necessity, therefore, needs a flexible and dynamic organization to support the vision, mission and targets that have been set.

In 2015, MNC Bank changed Business Banking organizational structure into Wholesale Banking to cover corporate banking business, commercial and sME; conduct a review and modification of branches organization model through Branch Transformation Process, as well as establish functions that support the innovation process. This is to support the Bank’s business strategy focuses on retail and Consumer Banking to achieve the vision to be a Leading High-Tech Lifestyle Bank.

MNC Bank recruited employees who have the potential and qualifications in their expertise by referring to the Employee recruitment and selection Policies and Man Power Plan that has been set.

recruitment has been done through internal and external sources. Through internal resources, the Bank opened the opportunity for internal employees who are qualified to fill the vacant positions through the Internal Job Posting program. Internal Job Posting program is intended to support the career development of Bank’s employees. While fulfilling the needs of employees from external sources has been done for the key positions, which was expected to bring best-practice for MNC Bank, as well as if the Human Resources needs can not be fulfilled from internal sources.

3. Retaining : menjaga sumber daya manusia agar tetap berprestasi dan termotivasi, dengan menerapkan philosophy pay for performance dengan memperhatikan market benchmark.

4. Culture Building : sebagai sebuah entitas baru, MNC Bank memerlukan satu identitas (core value) yang membedakan MNC Bank dengan Bank yang lain. MNC Bank mempunyai nilai budaya yang menjadi pondasi perilaku bagi pegawai yang disebut dengan PrIDE.

5. HRIS : Penerapan Human resources Information systems untuk mendukung pencapaian strategy sumber daya manusia.

3. Retaining : keeping the human resources in order to remain outstanding and motivated, by applying the philosophy of pay for performance and considering market benchmark.

4. Culture Building : As a new entity, MNC Bank requires an identity (core value) which distinguishes MNC Bank with another bank. MNC Bank cultural value that becomes the foundation for employee behavior is called PrIDE.

5. HRIS : Human resources Information systems implementation to support the achievement of the human resources strategy.

Page 268: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2672015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

The number of human resources as of 31 December 2015 was 1,019 people, including the Board of Directors, Commissioners and Members of the Committee under the Commissioner. During 2015, we have recruited 226 people.

PELaTIHan dan PEnGEmbanGanlearnIng and development

Program pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan kegiatan peningkatan kompetensi dan pengetahuan karyawan, serta pengembangan individu terkait dengan jabatan dan pekerjaan individu yang bersangkutan. Pengembangan kompetensi karyawan baik hard skill maupun soft skill menjadi salah satu program utama di tahun 2015. Bank mengeluarkan biaya training untuk tahun 2015 sebesar rp5,103 miliar dengan rata-rata 3,38 hari training per karyawan (training days/employee).

setiap atasan wajib memastikan bahwa setiap anggota timnya telah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk masing-masing jabatan, sehingga karyawan dapat bekerja secara optimal dan memberikan yang terbaik bagi Bank.

Program pelatihan dan pengembangan meliputi:1. Mandatory Training

Program yang bersifat wajib untuk memenuhi aspek kepatuhan dan menjaga Bank dari potensi risiko yang dihadapi.

2. Leadership TrainingProgram ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan sebagai people manager serta memastikan bahwa karyawan mengetahui dan menerapkan budaya serta nilai-nilai Bank.

3. Product/Technical SkillProgram ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknis karyawan serta pengenalan produk Bank.

4. Soft Skill dan Culture and Service Quality Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan non teknikal dan bersifat personal development.

Metode yang digunakan dalam Pelatihan dan Pengembangan karyawan adalah sebagai berikut:1. In-Class2. On-line/virtual3. Self-learning4. On the Job/Special Assignment

Proses perencanaan Pelatihan dan Pengembangan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

Learning and Development programs are activities intended to increase competence and knowledge of employees, as well as individual development program related to the respective individual’s roles and responsibilities. Competency development programs, both hard skills and soft skills, were the main focus of L 2015 Learning and Development Program. Total training costs for 2015 amounted to rp5,103 billion with an average of 3.38 days of training per employee (training days / employee).

Every manager shall ensure that each member of the team has had the competence required for the particular position, so that employees can work optimally and provide the best for the Bank.

Learning and development programs include:1. Mandatory Training

The program that is mandatory to fulfill aspects of compliance and keep the Bank away from potential risk.

2. Leadership TrainingThis program is intended to enhance the leadership capabilities as a people manager as well as ensuring that employees know and apply the culture and values of the Bank.

3. Product/Technical SkillThis program is intended to increase the technical capabilities of employees and product introductions Bank.

4. Soft Skill, Culture and Service QualityThis program is intended to improve the ability of non-technical and personal character development.

The methods used in Learning and Development was as follows:1. In-Class2. On-line/virtual3. Self-learning4. On the Job/Special Assignment

Learning and Development planning process was developed through these following stages:

Jumlah sumber daya manusia per Desember 2015 tercatat 1.019 termasuk Direksi, Komisaris dan Anggota Komite di bawah Komisaris. selama tahun 2015, telah dilakukan rekrutmen karyawan sebanyak 226 orang.

Page 269: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

268 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

1. Learning and Development needs analysis was conducted by the direct manager, and subsequently submitted to the Human resource Group.

2. Based on these inputs, Human resource Group created therecquired Learning and Development programs, which include training curriculum. The program was informed informed to all employees and used as a reference for the preparation of Individual Development Plan (IDP)

3. Employees along with superior created Individual Development Plan, and monitored the achievement.

The number of employees who attend training in 2015 in each month may be disclosed as follows:

1. Analisa Pelatihan dan Pengembangan dilakukan oleh atasan karyawan, yang selanjutnya disampaikan kepada Human resource Group.

2. Berdasarkan masukan tersebut, Human resource Group membuat program Pelatihan dan Pengembangan yang dibutuhkan, diantaranya berupa training kurikulum. Program Pelatihan dan Pengembangan diinformasikan kepada seluruh karyawan sebagai acuan penyusunan Individual Development Plan (IDP)

3. Karyawan bersama dengan atasan menyusun Individual Development Plan, serta memonitor pencapaiannya.

Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan (training) pada tahun 2015 dalam setiap bulannya dapat kami sampaikan sebagai berikut:

Tabel Realisasi Pelaksanaan Training KaryawanEmployee Training

NO. BULANMONTH AKTIvITAS PELATIHAN

JUMLAH PESERTANUMBER OF

PARTICIPANTSTRAINING ACTIvITIES

1 Januari January

1. Program Pelatihan Wajib 41 1. Mandatory Training2. Product and Technical Skill 22 2. Product and Technical skill3. Program Kepemimpinan 30 3. Leadership Training

2 Februari February

1. Program Pelatihan Wajib 142 1. Mandatory Training2. Product and Technical Skill 76 2. Product and Technical skill

3 MaretMarch

1. Program Pelatihan Wajib 26 1. Mandatory Training2. Product and Technical Skill 212 2. Product and Technical skill3. Program Kepemimpinan 30 3. Leadership Training

4 April/April 1. Program Pelatihan Wajib 50 1. Mandatory Training2. Product and Technical Skill 67 2. Product and Technical skill3. Program Kepemimpinan 69 3. Leadership Training4. Soft skill dan Culture and Service Quality 70 4. soft skill, Culture and service Quality

5 MeiMay

1. Product and Technical Skill 189 1. Product and Technical skill2. Soft skill dan Culture and Service Quality 19 2. soft skill, Culture and service Quality

6 JuniJune

1. Program Pelatihan Wajib 218 1. Mandatory Training2. Product and Technical skill 182 2. Product and Technical skill

7 JuliJuly

1. Program Pelatihan Wajib 313 1. Mandatory Training2. Program Kepemimpinan 81 2. Leadership Training

8 AgustusAugust

1. Program Pelatihan Wajib 131 1. Mandatory Training2. Product and Technical Skill 192 2. Product and Technical skill3. Soft skill dan Culture and Service Quality 182 3. soft skill, Culture and service Quality

9 september september

1. Product and Technical Skill 496 1. Product and Technical skill2. Program Kepemimpinan 97 2. Leadership Training3. Soft skill dan Culture and Service Quality 112 3. soft skill, Culture and service Quality

10 Oktober October

1. Program Pelatihan Wajib 55 1. Mandatory Training2. Product and Technical Skill 225 2. Product and Technical skill3. Soft skill dan Culture and Service Quality 14 3. soft skill, Culture and service Quality

11 November November

1. Program Pelatihan Wajib 294 1. Mandatory Training2. Product and Technical Skill 113 2. Product and Technical skill3. Soft skill dan Culture and Service Quality 41 3. soft skill, Culture and service Quality

12 Desember December

Product and Technical Skill 151 Product and Technical skill

TOTAL 3.940

Page 270: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2692015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

One of the Mandatory Training is risk Management Certification. This below table shows fulfillment of Risk Management Certification for each position levels:

Salah satu Mandatory Training adalah Sertifikasi Manajemen Resiko. Data pemenuhan Sertifikasi Manajemen Resiko untuk masing-masing level jabatan adalah sebagai berikut:

JENJANG JABATANPOSITION

JUMLAH PEJABAT

NUMBER OF OFFICERS

TELAH LULUS SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKOPASSED THE RISK MANAGEMENT CERTIFICATION

(REGULER)/(REGULAR)

TELAH LULUS SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO

PASSED THE RISK MANAGEMENT CERTIFICATION

(KHUSUS KOMISARIS)*(BOARD OF COMMISSIONERS

ONLY)*LEvEL 5 LEvEL 4 LEvEL 3 LEvEL 2 LEvEL 1 LEvEL 2 LEvEL 1

Komisaris/Commissioner 3 2 - - - - - 1Direksi/Director 5 2 3 - - - - -1 level di bawah Direksi**/One level below Directors**

25 - - 21 2 2 - -

2 level di bawah Direksi/Two levels below Directors

72 - - - 63 8 - -

3 level di bawah Direksi/Three levels below Directors

184 - - - - 175 - -

*) Komisaris hanya diwajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko (khusus Komisaris) yaitu level 1 dan Level 2.

**) Terdapat 2 pejabat yang hanya diwajibkan memenuhi Sertifikasi level 2 sesuai dengan unit yang dipimpinnya (supporting unit)

*) Commissioners are only required to obtain levels 1 and 2 of risk Management Certification.

**) Two officers were only required to meet level 2 certification in accordance with the supporting units they respectively lead.

PEnILaIan kInERJa performance management

Penilaian Kinerja merupakan satu aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran organisasi telah dicapai secara konsisten melalui cara-cara yang efektif dan efisien. Performance management system pada MNC Bank bertujuan untuk:- Memastikan adanya keselarasan antara tujuan strategi

Bank dan tujuan dari masing-masing unit/cabang baik secara aspek kuantitatif ataupun kualitatif

- Memastikan penilaian kinerja berdasarkan produktifitas, dimonitor dan dievaluasi secara periodik dengan obyektif dan bertanggungjawab

Beberapa hal perbaikan terkait Performance Management yang telah dilakukan oleh MNC Bank yaitu:1. Cycle Period dan Framework yang lebih terstruktur.2. Goals Setting dan tipe goals yang lebih transparan.3. Penjabaran dari proses nilai yang lebih transparan.4. Dokumentasi atas hasil kerja dan pengembangan

individu yang lebih terorganisir.

secara garis besar terdapat 2 periode penilaian selama satu tahun kalender, yaitu Mid Year Review dan Year End Review.

Performance Management is one of the activities to ensure that the organization’s targets have been consistently achieved through effective and efficient methods. The performance management system in MNC Bank is aimed to:

- Ensure the harmony between the objectives of Bank’s strategy as well as each unit’s/branch’s, in both quantitative and qualitative aspects.

- Ensure that the performance is assessed based on productivity, periodically monitored and evaluated through an objective and accountable way.

several improvements in relation with Performance Management have been conducted by MNC Bank, such as:1. A more structured Cycle Period and Framework.2. A more transparent goals setting and type.3. A more transparent details of assessment process.4. A more organized documentation of performance result

and individual development.

In general, there are two assessment periods in one year, namely Mid-Year review and Year-End review.

Page 271: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

270 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

kEbIJakan REmUnERaSI remuneratIon polIcy

Kebijakan remunerasi MNC Bank menganut prinsip- prinsip sebagai berikut:1. Pay for Performance, dimana karyawan dengan kinerja

Yang baik akan mendapatkan imbal balik remunerasi Yang sesuai, begitu juga sebaliknya.

2. Pay Differentiation, perbedaan dalam pemberian Kompensasi bagi Top Performer.

3. Total reward, terdiri dari gaji pokok + tunjangan + insentif + benefit

Bank MNC senantiasa mangacu pada ketentuan Undang- undang yang berlaku dalam penetapan kompensasi and benefit bagi karyawan. Untuk memastikan bahwa Total reward yang diberikan kompetitif dibandingkan dengan bank-bank lain, MNC Bank melakukan bench marking kompensasi dan benefit dengan pasar secara berkala.

MNC Bank remuneration Policy follows the following principles:1. Pay for Performance, in which the employees will be

rewarded in accordance to their performance.2. Pay Differentiation, in which there is a significant

differences on therewards given to the Top Performers.3. Total reward, which consists of basic salary

plusallowances, incentives and benefits.

MNC Bank adheres to the prevailing rules and regulations in determining the compensation and benefits for the employees. To ensure competitiveness of the total reward compared toother banks, MNC Bank periodically conducts compensation and benefit market benchmark.

siklus performance management terbagi dalam tiga periode:

Goal Setting mid year Review year End Review

periode: february periode: July periode: January

- Goal SettingGoals yang direncanakan oleh karyawan dan atasan merupakan arahan dari atas ke bawah. Akan tetapi, goals tersebut juga dapat berasal dari inisiasi karyawan kepada atasan. secara garis besar goals terdiri dari shared goals, visi dan misi perusahaan.

- Mid Year ReviewDilakukan melalui diskusi antara karyawan dan atasan mengenai pencapaian target yang ditetapkan diawal. Pada periode ini target dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.

- Year End ReviewDilakukan melalui diskusi antara karyawan dan atasan mengenai pencapaian target sampai akhir tahun dan juga penilaian atas target kinerja karyawan

Dalam implementasinya, Performance Management terbagi atas dua aspek penilaian, yaitu What To Do (80%) dan How To Do (20%):1. What To Do (80%)

Terdiri atas dua parameter yaitu Shared Goals (10%) dan Key Performance Indicators (90%).

2. How To Do (20%)Merupakan parameter yang diambil dari PrIDE values.

The cycle of performance management is divided to 3 (three) periods:

- Goal SettingGoals are planned together by the employees and supervisors using a top-down approach. However, the employees may take the initiative in giving their opinions to the supervisors in this planning process. Briefly, the goals consist of shared goals, the Company’s vision and mission.

- Mid-Year ReviewMid-Year review is conducted by means of discussion between the employees and supervisors regarding the achievement of predetermined targets. In this review period, the targets can be conformed to the Company’s needs and conditions.

- Year-End ReviewYear-End review is conducted by means of discussion between the employees and supervisors about the target achievement until the end of year as well as the assessment on employee performance target.

In its implementation, the Performance Management is divided into two assessment aspects, namely What To Do (80%) and How To Do (20%):1. What To Do (80%)

Consist of two parameters, i.e. shared Goals (10%) and Key Performance Indicators (90%).

2. How To Do (20%)The parameters are taken from the PrIDE values.

Page 272: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2712015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

manaJEmEn kaRIR career management

MNC Bank menerapkan kebijakan Career Management yang terkait dan merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Performace Management. setiap karyawan menyusun Individual Development Plan sebagai bagian dari perencanaan karir di Bank. Bank menyediakan kesempatan pengembangan karir dengan memperhatikan kualifikasi karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan, efektifitas dan efisiensi organisasi. Bank memberikan kesempatan yang sama bagi pegawai laki-laki maupun perempuan dalam pengembangan karir.

MNC Bank implemented Career Management policy as a continuation of Performance Management. Employees develop Individual Development Plan as part of their career planning in the Bank. Banks provide career development opportunities with consideration to employee qualifications tailored to the needs, the effectiveness and efficiency of the organization. Banks provide equal opportunities for employees of both men and women in their career development.

HUbUnGan IndUSTRIaL InduStrIal relatIon

MNC Bank menghormati kebebasan setiap karyawan untuk berserikat sesuai dengan peraturan yang berlaku. serikat Pekerja menjadi mitra strategis Bank dalam rangka menciptakan suasana kerja yang harmonis yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan karyawan.

serikat Pekerja MNC Bank telah terbentuk sejak tahun 2008 dan selama ini mempunyai kontribusi yang positif bagi perkembangan Bank. Untuk periode tahun 2015-2017 antara MNC Bank dan serikat Pekerja telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama yang mengatur hak dan kewajiban Bank dan karyawan.

MNC Bank respects the freedom of association of each employee in accordance to the prevailing regulations. Unions became the Bank’s strategic partners in order to create a harmonious working atmosphere, which in turn can increase the productivity and welfare of all employees.

Unions MNC Bank has been established since 2008 and had a positive contribution to the development of the Bank. For the period 2015-2017 between MNC Bank and Workers union have signed a Collective Labor Agreement governing the rights and obligations of the Bank and its employees.

ORGanISaSI SUmbER daya manUSIa human reSourceS organIzatIon

Pengelolaan Human Resources pada MNC Bank dilaksanakan dibawah Human Resources Group, yang memiliki 5 Divisi dengan struktur Organisasi sebagai berikut.

Human ResourcesGroup Head

HR Business Partner HR Operations & Employee Services

Employee & Industrial Relation

Learning & Development

Compensation & Benefit

MNC Bank’s Human resources (Hr) management is organized by Human Resources Group, consisting of 5 (five) divisions, with the organization structure as follows.

Page 273: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

272 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Fungsi dan Ruang Lingkup Tugas Human Resources Group

Fungsi dan ruang lingkup tugas Human Resources Group mencakup hal-hal sebagai berikut.a. Bertanggung jawab untuk mengelola dan

mengembangkan sumber daya manusia perusahaan, termasuk diantaranya melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

b. Memberikan alternatif solusi kepada unit bisnis dalam hal sumber daya manusia sehingga dapat membantu meningkatkan pencapaian target usaha.

c. Melakukan internalisasi Corporate Culture dan pelaksanaan Good Corporate Governance.

Dalam lingkup Human Resources Group terdapat 5 (lima) Divisi dengan masing-masing ruang lingkup tugas sebagai berikut.

UNIT KERJAWORK UNIT DESKRIPSI DESCRIPTION

HR Business Partner Bertanggung jawab atas proses komunikasi Hr dengan business unit dalam hal pengembangan karyawan, pemenuhan karyawan, penilaian kinerja, penyusunan organisasi dan evaluasi efisiensi organisasi.

responsible for the communication process between Hr and business unit in relation to employee development and fulfillment; performance assessment; organization establishment; and organization efficiency evaluation.

HR Operation and Employee Services

Bertanggung jawab atas proses pelaksanaan fungsi operasional dan service yang meliputi fungsi payroll dan administrasi benefit yang diberikan kepada karyawan.

responsible for the implementation of operational and service function including payroll function and benefit administration given to employees.

Employee and Industrial Relation

Bertanggung jawab dalam bidang hubungan industrial untuk menjaga iklim kerja tetap kondusif dengan seluruh elemen, baik Manajemen, serikat Pekerja, maupun Pemerintah

responsible for industrial relations sector in order to maintain a conducive working condition with all parties including management, labor union, and the Government.

Learning and Development Bertanggung jawab dalam pengembangan program pelatihan dan pendidikan yang sejalan dengan sasaran bisnis Bank.

responsible for the development of training and education program in line with business target.

Compensation and Benefits

Bertanggung jawab merancang paket kompensasi dan benefit karyawan secara menyeluruh disesuaikan dengan benchmarking dan kemampuan perusahaan

responsible for designing compensation and benefits package for all employees in accordance with the benchmark and the Company’s ability.

Function and Scope of Duty of Human Resources Group

The function and scope of duty of Human resources Group include the following:a. responsible to manage and develop Company’s human

resources, including planning, implementing, and developing human resources quality.

b. Provide alternative solutions to business unit in relation to human resources, therefore it can support the achievement of business target.

c. Perform internalization of Corporate Culture and Good Corporate Governance.

There are 5 (five) divisions in Human Resources Group, and each division’s scope of duties are as follows.

Page 274: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2732015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

PROfIL kaRyaWan employee profIle

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Organisasi

sejalan dengan pertumbuhan organisasi dan bisnis, MNC Bank juga melakukan penambahan jumlah karyawan pada tahun 2015. Penambahan karyawan sebanyak 28 (dua puluh delapan) karyawan sebagian besar pada level Manager. Hal ini sejalan dengan strategi Bank, dengan melakukan rekrutmen tenaga kerja professional dari industri perbankan untuk level Manager yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pada proses perbaikan bisnis Bank.

Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Level OrganisasiEmployee Composition by Organization Level

NO. LEvEL ORGANISASI 2015 2014 ORGANIzATION LEvEL 1 Komisaris 3 3 Board of Commissioners2 Komite Audit 2 2 Audit Committee3 Komite Pemantau risiko 2 2 risk Oversight Committee4 Direksi 4 6 Board of Directors5 Pejabat Eksekutif 44 38 Executive Officers6 Manager 203 177 Managers7 Officer 242 242 Officers8 Staff 519 521 Staff

TOTAL 1.019 991 TOTAL

Employee Composition by Organization Level

In line with organization and business growth, MNC Bank also managed to increase the number of its employees during 2015. The number of employees was increased by 28 (twenty eight), mostly in managerial level. This condition is in line with Bank’s strategy, namely recruiting professional personnel from the banking industry to fill the managerial level which is expected to contribute to improving the business process.

521 519

242203

426223

242

177

386223

20152014

600

500

400

300

200

100

0

Jumlah Karyawan

/Number of Employees

Komisaris/Board of Commissioners Pejabat Eksekutif/Executive Officers

Komite Audit/Audit Committee Manajer/Manager

Komite Pemantau risiko/risk Oversight Committee

Direksi/Board of Directors

Officer/Officer

Staff/Staff

GRAFIK KOMPOSISI KARYAWAN TAHUN 2015 BERDASARKAN LEvEL ORGANISASI GRAPH OF EMPLOYEE COMPOSITION FOR 2015 BY ORGANIzATION LEvEL

Page 275: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

274 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Mayoritas karyawan memiliki jenjang pendidikan sarjana. Dari total 1.019 Karyawan, 779 orang memiliki pendidikan sarjana.

Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanEmployee Composition by Education Level

NO. JENJANG PENDIDIKAN 2015 2014 EDUCATION LEvEL1 Non Diploma 19 9 Non Diploma2 Diploma 218 221 Diploma3 sarjana 779 784 Bachelor

TOTAL 1.019 991 TOTAL

Employee Composition by Education Level

Most MNC Bank’s employees hold a bachelor’s degree. From the total of 1,019 employees, there are 779 employees with bachelor’s degree.

784 779

218

19

221

9

20152014

900

800

700

600

500

400

300

200

100

0

Jumlah Karyawan

/Number of Employees

Non Diploma/Non Diploma sarjana/BachelorDiploma/Diploma

GRAFIK KOMPOSISI KARYAWAN TAHUN 2015 BERDASARKAN LEvEL PENDIDIKANGRAPH OF EMPLOYEE COMPOSITION FOR 2015 BY EDUCATION LEvEL

Page 276: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2752015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Karyawan

Total karyawan MNC Bank di tahun 2015 sebanyak 1019 dengan status 920 orang karyawan permanen/tetap dan 99 orang karyawan kontrak. Total karyawan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2014, seperti terlihat pada table dibawah ini.

selain Karyawan Permanen/Tetap dan Kontrak, pada tahun 2015 terdapat tenaga kerja outsource sebanyak 420 orang.

Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition by Employment Status

TAHUNYEAR

JUMLAH KARYAWAN/NUMBER OF EMPLOYEESPEGAWAI TETAP

PERMANENTKONTRAK

CONTRACTTOTALTOTAL

2015 920 99 1.019

2014 964 27 991

Employee Composition by Employment Status

MNC Bank total employees in year 2015 was 1019 people consist of 920 permanent employees and 99 contract employees. The number of employees increased compare to 2014 figure as describe in the following table.

On top of that, we also engaged with 420 outsourced staff.

20152014

1200

1000

800

600

400

200

0

Jumlah Karyawan

/Number of Employees

99

920

Pegawai Tetap/Permanent Kontrak/Contract

GRAFIK KOMPOSISI KARYAWAN TAHUN 2015 BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIANGRAPH OF EMPLOYEE COMPOSITION FOR 2015 BY EMPLOYMENT STATUS

27

964

Page 277: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

276 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

20152014

500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Jumlah Karyawan

/Number of Employees

<=30 Tahun/years old

31-40 Tahun/years old

>55 Tahun/years old41-50 Tahun/years old

51-55 Tahun/years old

GRAFIK KOMPOSISI KARYAWAN TAHUN 2015 BERDASARKAN KELOMPOK USIAGRAPH OF EMPLOYEE COMPOSITION FOR 2015 BY AGE GROUP

237 243

2951

7 4

312

267

406

454

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia

Mayoritas karyawan MNC Bank berapa pada usia di bawah 40 Tahun. Jumlah karyawan yang berada pada kelompok usia dibawah 30 tahun berjumlah 267 karyawan sedangkan sedangkan karyawan pada kelompok usia 31 – 40 tahun berjumlah 454 karyawan. Jumlah pegawai pada kelompok usia 40 tahun kebawah mencapai 721 orang atau sebesar 71%.

Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok UsiaEmployee Composition by Age Group

NO. KELOMPOK USIA 2015 2014 AGE GROUP1 <= 30 Tahun 267 312 <= 30 years old2 31 – 40 Tahun 454 406 31 – 40 years old3 41 – 50 Tahun 243 237 41 – 50 years old4 51 – 55 Tahun 51 29 51 – 55 years old5 > 55 Tahun 4 7 > 55 years old

JUMLAH 1.019 991 TOTAL

Employee Composition by Age Group

The age of most MNC Bank’s employees is under 40. The number of employees under 30 was 267 employees, whereas between 31 and 40 years old there were 454 employees. The number of employees under 40 was 721 employees, making up 71% of the total workforce.

Page 278: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2772015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

20152014

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Gender

MNC Bank menerapkan kesetaraan gender dalam penerimaan karyawan maupun dalam pengelolaan sumber Daya Manusia. Jumlah Karyawan laki-laki dan perempuan relatif seimbang. Pada Tahun 2015 jumlah karyawan laki-laki 527 orang atau sebesar 51,7%, sedangkan jumlah karyawan perempuan 492 orang atau sebesar 48,3%.

Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok GenderEmployee Composition by Gender

JENIS KELAMINGENDER 2015 % 2014 %

Laki-laki/Male 527 51,7 519 52,4Perempuan/Female 492 48,3 472 47,6JUMLAH/TOTAL 1.019 100,0 991 100,0

519 527

492

472

540

530

520

510

500

490

480

470

460

450

440

Jumlah Karyawan

/Number of Employees

Laki-laki/Male Perempuan/Female

GRAFIK KOMPOSISI KARYAWAN TAHUN 2015 BERDASARKAN GEnDERGRAPH OF EMPLOYEE COMPOSITION FOR 2015 BY GENDER

Employee Composition by Gender

MNC Bank applies gender equality in its recruitment process as well as human resources management. The numbers of male and female employees are relatively balanced. In 2015 the number of male employees was 527 personel, or 51.70% of the total, whereas the female employees reached 492 personnel or 48.30% of the total workforce.

Page 279: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

278 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Lokasi Unit Kerja

Jumlah karyawan yang berada di Kantor Pusat dan Cabang relatif seimbang, hal ini dikarenakan masih banyak pelayanan kepada nasabah dilaksanakan di Unit Kerja Kantor Pusat. Mayoritas Account Officer yang melayani nasabah consumer banking ditempatkan di Kantor Pusat.

Tabel Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Lokasi Unit KerjaEmployee Composition by Work Location

LOKASI UNIT KERJAWORK LOCATION 2015 % 2014 %

Kantor Pusat/Head Office 443 43.5 353 35.6Kantor Cabang/Branch Offices 576 56.5 638 64.4JUMLAH/TOTAL 1.019 100 991 100

20152014

443

576638

700

600

500

400

300

200

100

0

Jumlah Karyawan

/Number of Employees

Kantor Pusat/Head Office Kantor Cabang/Branch Offices

GRAFIK KOMPOSISI KARYAWAN TAHUN 2015 BERDASARKAN LOKASI UNIT KERJAGRAPH OF EMPLOYEE COMPOSITION FOR 2015 BY WORK LOCATION

353

Employee Composition by Work Location

The numbers of employees working at MNC’s head office and branch offices are relatively balanced, because most customer service activities are held at the Head Office. The majority of Account Officers serving customers are assigned to the Head Office.

Page 280: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2792015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

Tabel Pos biaya tenaga kerja meliputi:• Biaya Gaji• Biaya Jaminan sosial Karyawan (BPJs)• Biaya Training• Biaya Tunjangan-Tunjangan• Biaya Lembur• Biaya Kesehatan• Biaya Manfaat Karyawan

Cost of Labor includes:• salaries and Wages• Compulsory social security Obligation (BPJs)• Employee Training Expenses• Employee Allowances• Overtime• Medical Expenses• Employee Benefits

Page 281: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

280 PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK. | Laporan Tahunan 2015

Kilas Kinerja 2015Performance Highlights 2015

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Laporan ManajemenManagement Report

280 mnc bank | Laporan Tahunan 2015

Page 282: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

07

2812015 Annual Report | PT. BANK MNC INTERNASIONAL, TBK.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources Management

2812015 Annual Report | mnc bank

LaPORan kEUanGan dan LaPORan aUdITOR IndEPEndEn 31 dESEmbER 2015Financial Statements and Independent Auditors’ Report as of 31 December 2015

Page 283: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 284: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

DAFTAR ISI

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir

31 Desember 2015 dan 2014

FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2015 and

2014

Laporan Posisi Keuangan 3 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

5

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 7 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 8 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 9 Notes to Financial Statements

Page 285: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.
Page 286: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.
Page 287: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.
Page 288: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2015, 2014 DAN DECEMBER 31, 2015, 2014 AND

1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

1 Januari/

January 1, 2014/

31 Desember/

Catatan/ December 31, 2013

Notes 2015 2014 *) 2013 *)

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

ASET ASSETS

KAS 5 108.955 91.556 72.732 CASH

GIRO PADA BANK INDONESIA 6 812.623 596.195 500.454 DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS -

GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA 7 1.266.474 203.246 78.568 THIRD PARTIES

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA

DAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA 8 1.335.254 1.538.436 1.259.243 AND OTHER BANKS - THIRD PARTIES

EFEK-EFEK - PIHAK KETIGA 9 1.173.954 503.806 520.959 SECURITIES - THIRD PARTIES

Cadangan kerugian penurunan nilai - - (1.705) Allowance for impairment losses

Jumlah 1.173.954 503.806 519.254 Total

TAGIHAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA 10 8.241 691 1.842 DERIVATIVE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

KREDIT 11 LOANS

Pihak berelasi 36 57.349 70.969 71 Related parties

Pihak ketiga 7.027.878 6.186.266 5.516.169 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) (138.061) Allowance for impairment losses

Jumlah 7.047.265 6.128.833 5.378.179 Total

TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA 12 21.234 93.962 103.146 ACCEPTANCES RECEIVABLE - THIRD PARTIES

BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13 44.963 34.346 29.583 PREPAID EXPENSES

ASET TETAP - BERSIH 14 50.041 19.016 25.045 PREMISES AND EQUIPMENT - NET

ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 33 63.028 86.002 76.030 DEFERRED TAX ASSETS - NET

ASET TAK BERWUJUD - BERSIH 15 10.933 9.973 10.440 INTANGIBLE ASSETS - NET

ASET LAIN-LAIN - BERSIH 16 194.039 124.654 110.157 OTHER ASSETS - NET

JUMLAH ASET 12.137.004 9.430.716 8.164.673 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

31 Desember/December 31,

- 3 -

Page 289: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2015, 2014 DAN DECEMBER 31, 2015, 2014 AND

1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

1 Januari/

January 1, 2014/

31 Desember/

Catatan/ December 31, 2013

Notes 2015 2014 *) 2013 *)

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS SEGERA 14.122 21.141 8.677 LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY

SIMPANAN 17 DEPOSITS

Pihak berelasi 36 947.882 919.220 19.087 Related parties

Pihak ketiga 8.818.645 6.815.214 6.815.804 Third parties

Jumlah 9.766.527 7.734.434 6.834.891 Total

SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITS FROM OTHER BANKS -

PIHAK KETIGA 18 500.705 235.948 342.813 THIRD PARTIES

LIABILITAS DERIVATIF - PIHAK KETIGA 10 3.714 112 1.009 DERIVATIVE PAYABLES - THIRD PARTIES

LIABILITAS AKSEPTASI - PIHAK KETIGA 12 21.234 93.962 103.146 ACCEPTANCES PAYABLE - THIRD PARTIES

OBLIGASI KONVERSI 19 - - 16.370 CONVERTIBLE BONDS

UTANG PAJAK 20,33 13.760 10.988 7.933 TAXES PAYABLE

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 35 37.331 44.917 37.827 POST EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21 62.865 44.415 36.695 ACCRUALS

LIABILITAS LAIN-LAIN 22 8.542 11.584 7.851 OTHER LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 10.428.800 8.197.501 7.397.212 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham

Modal dasar - 60.000.000.000 saham pada

tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share

20.000.000.000 saham pada tanggal Authorized - 60,000,000,000 shares

1 Januari 2014/31 Desember 2013 as of December 31, 2015 and 2014 and

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20,000,000,000 shares as of January 1, 2014/

19.129.563.072 saham pada tanggal December 31, 2013

31 Desember 2015, 15.032.327.068 saham Subsribed and paid-up - 19,129,563,072 shares

pada tanggal 31 Desember 2014 dan as of December 31, 2015, 15,032,327,068 shares

5.486.078.541 saham pada tanggal as of December 31, 2014 and 5,486,078,541

1 Januari 2014/31 Desember 2013 23 1.912.957 1.503.233 548.608 shares as of January 1, 2014/December 31,2013

TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 24 3.555 6.360 457.207 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

RUGI KOMPREHENSIF LAIN 25 (7.217) (67.109) (83.641) OTHER COMPREHENSIVE LOSS

SALDO LABA (DEFISIT) RETAINED EARNINGS (DEFICIT)

Ditentukan penggunaannya 17.940 17.940 17.940 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya (219.031) (227.209) (172.653) Unappropriated

Jumlah (201.091) (209.269) (154.713) Total

JUMLAH EKUITAS 1.708.204 1.233.215 767.461 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 12.137.004 9.430.716 8.164.673 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

31 Desember/December 31,

- 4 -

Page 290: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

Catatan/

2015 Notes 2014*)

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSES

Pendapatan Bunga Interest Revenues

Bunga yang diperoleh 935.351 26 747.292 Interest earned

Provisi dan komisi kredit 15.170 13.406 Loan commissions and fees

Jumlah Pendapatan Bunga 950.521 760.698 Total Interest Revenues

Beban Bunga Interest Expenses

Bunga 645.832 27 510.492 Interest expense

Provisi dan komisi yang dibayar 17.582 40 13.925 Commissions and fees paid

Jumlah Beban Bunga 663.414 524.417 Total Interest Expenses

Pendapatan Bunga - Bersih 287.107 236.281 Interest Revenues - Net

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenues

Pendapatan transaksi valuta asing - bersih 13.039 9.956 Gain on foreign exchange transactions - net

Keuntungan bersih penjualan efek 2.826 9 14.146 Net gain on sale of securities

Commissions and fees from transactions

Provisi dan komisi selain kredit - bersih 16.278 28 12.803 other than loans - net

Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku 8.940 11 5.779 Recovery of loans previously written-off

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Unrealized gain (loss) from trading

dari efek yang diperdagangkan (2.520) 9 220 securities

Lainnya 33.591 29 19.986 Others

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 72.154 62.890 Total Other Operating Revenues

Provision (Reversal of Provision) of

Beban (Pemulihan) Kerugian Penurunan Nilai 30 Impairment Losses

Aset keuangan 5.061 42.569 Financial assets

Aset non-keuangan (540) (237) Non-financial assets

Jumlah Beban Kerugian Penurunan Total Provision of Impairment

Nilai 4.521 42.332 Losses

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Umum dan administrasi 150.937 31 146.881 General and administrative

Tenaga kerja 165.588 32 157.982 Personnel

Beban pensiun dan imbalan pasca kerja 11.009 35 10.041 Pension and employee benefits

Lainnya 16.259 13.245 Others

Jumlah Beban Operasional Lainnya 343.793 328.149 Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih (276.160) (307.591) Other Operating Expenses - Net

LABA (RUGI) OPERASIONAL 10.947 (71.310) INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 5 -

Page 291: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Continued)

Catatan/

2015 Notes 2014*)

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)

Hasil sewa 404 16 392 Rental revenues

Keuntungan penjualan dan penghapusan Gain on sale and write-off of premises and

aset tetap dan aset tak berwujud 15 14 176 equipment and intangible assets

Lainnya - bersih (178) 702 Others - net

PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH 241 1.270 NON-OPERATING REVENUES - NET

LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) INCOME (LOSS) BEFORE TAX BENEFIT

PAJAK 11.188 (70.040) (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK (3.010) 33 15.484 TAX BENEFIT (EXPENSE)

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 8.178 (54.556) NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 25 OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item that will not be reclassified

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or loss

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan

pasti 5.940 35 (6.573) Remeasurement of defined benefits obligation

Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to item that will not be

direklasifikasi ke laba rugi (1.485) 33 1.643 reclassified subsequently to profit or loss

Sub jumlah 4.455 (4.930) Sub total

Item that will be reclassified subsequently

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi to profit or loss

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk Changes in fair value of available for sale

dijual 73.916 9 28.617 (AFS) securities

Pajak penghasilan terkait pos yang akan Income tax relating to item that will be

direklasifikasi ke laba rugi (18.479) 33 (7.155) reclassified subsequently to profit or loss

Sub jumlah 55.437 21.462 Sub total

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive income for

setelah pajak 59.892 16.532 the current year net of tax

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 68.070 (38.024) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) PER SAHAM 34 EARNINGS (LOSS) PER SHARE

(dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah amount)

Dasar 0,61 (5,91) Basic

Dilusian 0,57 (5,91) Diluted

*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 6 -

Page 292: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

Perubahan nilaiTambahan wajar efek

modal disetor - tersedia untukModal bersih/ dijual/ Pengukuran kembali atassaham/ Additional Changes in fair kewajiban imbalan pasti/ Ditentukan Tidak ditentukan

Catatan/ Capital paid-in value of AFS Remeasurement of penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/Notes stock capital - net securities defined benefits obligation Appropriated Unappropriated Total Equity

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Saldo 1 Januari 2014 sebelum perubahan Balance as of January 1, 2014 prior to changekebijakan akuntansi 548.608 457.207 (87.195) - 17.940 (172.681) 763.879 in accounting policy

Efek perubahan kebijakan akuntansi atas Effect of change in accounting for defined benefits imbalan pasca kerja 45 - - - 3.554 - 28 3.582 obligation

Saldo 1 Januari 2014 setelah disajikan kembali 548.608 457.207 (87.195) 3.554 17.940 (172.653) 767.461 Balance as of January 1, 2014 as restated

Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (54.556) (54.556) Net loss for the year

Laba (rugi) komprehensif lain - setelah pajak 9,35 - - 21.462 (4.930) - - 16.532 Other comprehensive income (loss) - net of tax

Kenaikan bagian ekuitas obligasi konversi 19 - 16.370 - - - - 16.370 Increase in equity component of convertible bonds

Penukaran obligasi wajib konversi Exchange of shares through menjadi modal saham 19 150.000 (150.000) - - - - - mandatory convertible bonds

Konversi uang muka setoran modal melalui Conversion of deposit for future stock subscriptionPenawaran Umum Terbatas III 24 315.000 (315.000) - - - - - through Limited Public Offering III

Penawaran Umum Terbatas III 23,24 489.625 (2.217) - - - - 487.408 Limited Public Offering III

Saldo per 31 Desember 2014 *) 1.503.233 6.360 (65.733) (1.376) 17.940 (227.209) 1.233.215 Balance as of December 31, 2014 *)

Laba bersih tahun berjalan - setelah pajak - - - - - 8.178 8.178 Net income for the year

Laba komprehensif lain 9,25 - - 55.437 4.455 - - 59.892 Other comprehensive income - net of tax

Penawaran Umum Terbatas IVdan pelaksanaan waran 23,24 409.724 (2.805) - - - - 406.919 Limited Public Offering IV and exercise of warrants

Saldo per 31 Desember 2015 1.912.957 3.555 (10.296) 3.079 17.940 (219.031) 1.708.204 Balance as of December 31, 2015

*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

Saldo Laba (Defisit)/Retained Earnings (Deficit)

Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income

- 7 -

Page 293: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 201 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

Catatan/

2015 Notes 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima 931.830 758.326 Interest, loan commissions and fees received

Bunga, provisi dan komisi yang dibayar (652.103) (522.486) Interest, commissions and fees paid

Penerimaan pendapatan operasional lainnya 74.674 48.744 Other operating revenues received

Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (179.066) (166.051) Salaries and employee benefits paid

Pembayaran beban operasional lainnya (151.677) (135.655) Other operating expenses paid

Penerimaan pendapatan non operasional 339 1.179 Non-operating revenues received

Pembayaran beban non operasional (751) (84) Non-operating expenses paid

Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset Operating cash flows before changes in operating

dan liabilitas operasi 23.246 (16.027) assets and liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi Decrease (increase) in operating assets

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (116.973) - Placements with Bank Indonesia and other banks

Efek-efek (205.264) 31.371 Securities

Kredit (925.673) (796.134) Loans

Tagihan derivatif (7.550) 1.151 Derivative receivables

Tagihan akseptasi 72.728 9.184 Acceptances receivable

Aset lain-lain (21.822) (14.319) Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilities

Liabilitas segera 3.162 22.646 Liabilities payable immediately

Simpanan 2.032.093 899.543 Deposits

Simpanan dari bank lain 264.757 (106.865) Deposits from other banks

Liabilitas derivatif 3.602 (897) Derivative payables

Liabilitas akseptasi (72.728) (9.184) Acceptances payable

Liabilitas lain-lain (2.167) 4.460 Other liabilities

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.047.411 24.929 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 617 14 899 Proceeds from sale of premises and equipment

Perolehan aset tetap (41.385) 14 (5.773) Acquisitions of premises and equipment

Perolehan aset tak berwujud (4.766) 15 (7.387) Acquisitions of intangible assets

Penerimaan efek dimiliki hingga jatuh tempo 5.000 - Proceeds from settlement of HTM

Perolehan efek tersedia untuk dijual (502.276) (17.075) Purchase of available-for-sale securities

Penjualan efek tersedia untuk dijual 65.380 35.437 Proceeds from available-for-sale securities

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi (477.430) 6.101 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan modal saham 409.724 23,24 489.625 Addition in stock capital

Pembayaran pinjaman yang diterima - (2) Payments of borrowings

Biaya emisi saham (2.805) 24 (2.217) Share issuance cost

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 406.919 487.406 Net Cash Provided by Financing Activities

NET INCREASE IN CASH AND CASH

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 976.900 518.436 EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.429.433 1.910.997 OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.406.333 2.429.433 OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 108.955 5 91.556 Cash

Giro pada Bank Indonesia 812.623 6 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 1.266.474 7 203.246 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 1.218.281 8 1.538.436 Placements with Bank Indonesia and other banks

Jumlah 3.406.333 2.429.433 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 8 -

Page 294: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

- 9 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia berdasarkan akta No 49 tanggal 31 Juli 1989 dari notaris Sri Rahayu, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-2..7223.HT.01.01.TH.89 tanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M, notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No. AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah dicatat di dalam Daftar Perseroan No. AHU.0029405.01.09.Tahun 2009 tanggal 26 Mei 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 Tambahan No. 18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, nama Bank diubah menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Selanjutnya berdasarkan akta No. 57 tanggal 16 Juli 2014 yang telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06038.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014, nama Bank diubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 27 tanggal 8 Desember 2015 dari Aryanti Artisari, S.H., MKn, notaris di Jakarta, mengenai penambahan modal disetor dan ditempatkan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak-banyaknya 6.744.407.924 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0987301 tanggal 10 Desember 2015.

a. Establishment and General Information

PT Bank MNC Internasional Tbk (the “Bank”) was established in Indonesia under the name PT Bank Bumiputera Indonesia based on notarial Deed No. 49 dated July 31, 1989 of notary Sri Rahayu, SH. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 dated August 9, 1989 and was published in Supplement No. 1917 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated September 19, 1989. Based on the Deed of Minutes of the General Shareholders Meeting No. 7 dated April 17, 2009 of Dr Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M.,notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-22959.AH.01.02. Tahun 2009 dated May 26, 2009 and was recorded in Register of Companies No. AHU.0029405.01.09. Tahun 2009 dated May 26, 2009, and was published in Supplement No. 18380/2009 of the State Gazette No. 56 dated July 14, 2009, the Bank’s name was changed to PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Based on the Deed of Minutes of the General Shareholder Meeting No. 57 dated July 16, 2014, the Bank’s name was changed to PT Bank MNC Internasional Tbk. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-06038.40.20.2014 dated July 24, 2014. The Bank’s Articles of Association have been amended several times, recently by Deed No. 27 dated December 8, 2015 of Aryanti Artisari, S.H., MKn, notary in Jakarta, concerning the increase in the Bank’s subscribed and paid up capital through Rights Issue (“HMETD”) of 6,744,407,924 shares with nominal price of Rp 100. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH01.03-0987301 dated December 10, 2015.

Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 16 kantor cabang. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung MNC Financial Center Lantai 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. Jumlah rata-rata karyawan Bank masing-masing 902 dan 1.190 karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (tidak diaudit).

The Bank is domiciled in Jakarta and has 16 main branch offices. The Bank’s head office is located at Gedung MNC Financial Center level 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. The Bank had average total number of employees of 902 and 1,190 as of December 31, 2015 and 2014, respectively (unaudited).

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry in accordance with the prevailing laws and regulations.

Page 295: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 10 -

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.

The Bank started its commercial operations on January 12, 1990 when it obtained its business license based on the Decision Letter No. 10/KMK.013/1990 dated January 4, 1990 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. In accordance with Bank Indonesia’s Decision Letter No. 30/146/KEP/DIR dated December 5, 1997, the Bank is authorized to be a foreign exchange bank.

Bank tergabung dalam kelompok usaha MNC Group dengan entitas induk terakhir adalah PT MNC Investama Tbk.

The Bank is part of MNC Group whose ultimate parent is PT MNC Investama Tbk.

Susunan pengurus dan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s management and Audit Committee consists of the following:

2015 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris (Independen) Bambang Ratmanto Bambang Ratmanto President Commissioner (Independent)

Komisaris Purnadi Harjono Purnadi Harjono Commissioner

Komisaris Independen Eko B. Supriy anto Eko B. Supriy anto Independent Commissioner

Direksi Directors

Presiden Direktur Benny Purnomo Benny Purnomo President Director

Direktur Bisnis - Sindbad Rijadi Hardjodipuro Business Director

Direktur Keuangan Benny Helman Benny Helman Finance Director

Direktur Sumber Day a Manusia Nerf ita Primasari Nerf ita Primasari Human Resources Director

Direktur Kepatuhan Tjit Siat Fun Tjit Siat Fun Compliance Director

Direktur Operasional Widiatama Bunarto Widiatama Bunarto Operational Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Bambang Ratmanto Bambang Ratmanto Chairman

Anggota Eko B. Supriy anto Eko B. Supriy anto Members

Soenarso Soemodiwirjo Soenarso Soemodiwirjo

Dwi Sasongko Dwi Sasongko

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee

Ketua Bambang Ratmanto Bambang Ratmanto Chairman

Anggota Purnadi Harjono Purnadi Harjono Members

Arif in S. Haris Arif in S. Haris

Muhammad Sumarsono Muhammad Sumarsono

Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination

Nominasi Committee

Ketua Eko B. Supriy anto Eko B. Supriy anto Chairman

Anggota Purnadi Harjono Purnadi Harjono Members

Irv andi Gustari Irv andi Gustari

Laily Fitri -

Internal Audit Edi Alpian Edi Alpian Audit Internal

Sekretaris Perusahaan Andri Latif Andri Latif Corporate Secretary

Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.

The establishment of the Audit Committee was based on Regulation No. IX.I.5 “The Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee” stated in the Attachment of Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012.

Page 296: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 11 -

b. Penawaran Umum Efek Bank b. Public Offering of Shares and Bonds of the Bank

Penawaran Umum Perdana Saham Initial Public Offering of Shares

Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp 100 dan harga penawaran adalah sebesar Rp 120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 27, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1402/PM/2002 for the Bank’s public offering of 500,000,000 shares. The par value was Rp 100 per share and offering price was Rp 120 per share. On July 15, 2002, the Bank’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Saham Terbatas I Limited Public Offering of Shares I

Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3.000.000.000 saham Bank dengan harga penawaran sama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham, disertai dengan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.

On November 23, 2005, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-3278/PM/2005 for the Bank’s limited Public Offering of shares I of 3,000,000,000 shares at an offering price that is equal to the par value of Rp 100 per share, together with 666,666,654 Series I Warrants that entitles the holder to buy new shares at an exercise price of Rp 120 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from June 30, 2006 until December 29, 2010. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 2, 2006.

Penawaran Umum Saham Terbatas II Limited Public Offering of Shares II

Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank memperoleh penyertaan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-5539/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta.

On June 22, 2010, the Bank obtained a notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. S-5539/BL/2010, for the Bank’s Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders in relation to Rights Issue (“HMETD”) with mandatory convertible bonds namely Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (“OWK”) with a principal amount of Rp 150,000 million.

Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp 100 setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.

For every 10 (ten) Bank shares held by the shareholder whose name is recorded in the Bank Shareholder’s List as of July 2, 2010 at 4:00 pm, is entitled to 3 (three) HMETD, where each 1 (one) HMETD has a right to purchase 1 (one) unit of OWK, with an offering price of Rp 100 for each OWK which should be fully paid at the time of OWK subscription.

Page 297: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 12 -

Penawaran Umum Saham Terbatas III Limited Public Offering of Shares III

Pada tanggal 20 Juni 2014, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 8.046.248.527 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak 1.828.692.847 waran, dimana setiap 22 (dua puluh dua) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 5 (lima) Waran Seri II yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham. Pelaksanaan Waran Seri II dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Februari 2015 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah waran yang belum dilaksanakan adalah 1.828.691.746 waran.

On June 20, 2014, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) in his Letter No. S-291/D.04/2014 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares III to issue Right Issue (“HMETD”) of 8,046,248,527 shares with an offering price of Rp 100 per share, together with 1,828,692,847 Series II warrants, where 5 (five) Series II warrants is embedded to each 22 (twenty two) stocks from HMETD which gives the rights to shareholders to purchase new shares at an exercise price of Rp 150 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from February 4, 2015 until July 3, 2017 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled to purchase 1 (one) share of the Bank. As of December 31, 2015, 1,828,691,746 warrants have not been exercised.

Penawaran Umum Saham Terbatas IV Limited Public Offering of Shares IV

Pada tanggal 25 September 2015, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-437/D.04/2015 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.744.407.924 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Pada tanggal 31 Desember 2015 hasil pelaksanaan PUT IV yang diterima Bank sebanyak 4.097.235.004 lembar saham dan sisanya dikembalikan ke portepel.

On September, 2015, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) in his Letter No. S-437/D.04/2015 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares IV to issue Rights Issue (“HMETD”) of 6,744,407,924 shares with an offering price of Rp 100 per share. As of December 31, 2015 the exercise of Limited Public Offering of Shares IV that the Bank received is 4,097,235,004 shares and the rest of the offering shares was returned to the portfolio.

Pada tanggal 31 Desember 2015, sejumlah 18.938.267.441 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 191.295.631 saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa.

As of December 31, 2015, the Bank has a total of 18,938,267,441 shares listed on the Indonesia Stock Exchange, while the founder shares totaling to 191,295,631 shares are not listed on the stock exchange.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Standards effective in the current period

Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.

In the current year, the Bank has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015.

Page 298: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 13 -

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain”. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but consecutive statements. However, the amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut.

The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes.

Amandemen PSAK 1 juga relevan terhadap Bank mengenai jika laporan posisi keuangan pada posisi awal periode terdekat sebelumnya (laporan posisi keuangan ketiga) dan catatan terkait harus disajikan. Amandemen menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b) penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi keuangan ketiga.

Also relevant to the Bank is the amendment to PSAK 1 regarding when a statement of financial position as of the beginning of the preceding period (third statement of financial position) and the related notes are required to be presented. The amendments specify that a third statement of financial position is required when a) an entity applies an accounting policy retrospectively, or makes a retrospective restatement or reclassification of items in its financial statements, and b) the retrospective application, restatement or reclassification has a material effect on the information in the third statement of financial position. The amendments specify that related notes are not required to accompany the third statement of financial position.

Page 299: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 14 -

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

Amandemen terhadap PSAK 24 mengubah akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain sehingga aset atau liabilitas pensiun bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) yang dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Perubahan ini berdampak pada jumlah yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun-tahun sebelumnya.

The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability to be recognised in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Furthermore, the interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK 24 are replaced with a “net interest” amount under PSAK 24 (revised 2013) which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. These changes have had an impact on the amounts recognized in profit or loss and other comprehensive income in prior years.

Selanjutnya PSAK 24, memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas.

In addition, PSAK 24 introduces certain changes in the presentation of the defined benefit cost including more extensive disclosures.

Ketentuan transisi yang spesifik berlaku untuk penerapan pertama kali atas PSAK 24. Bank menerapkan ketentuan transisi yang relevan dan menyajikan kembali jumlah-jumlah komparatif atas dasar retrospektif (Catatan 45).

Specific transitional provisions are applicable to first-time application of PSAK 24. The Bank has applied the relevant transitional provisions and restated the comparative amounts on a retrospective basis (Note 45).

PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 46 (revised 2014), Income Tax

Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga yang dapat dibantah bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.

The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.

Page 300: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 15 -

Berdasarkan amandemen tersebut, kecuali praduga yang dapat dibantah, pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substantial seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, dari pada melalui penjualan.

Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property through sale. The “sale” presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale.

Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The application of PSAK 46 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai

Aset PSAK 48 (revised 2014), Impairment of

Assets

PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.

PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.

Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The application of PSAK 48 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation

Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014).

The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46 (revised 2014).

Amandemen ini mengharuskan penerapan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The amendments require retrospective application. As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

Page 301: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 16 -

PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement

Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.

The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category.

Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.

This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.

Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The application of PSAK 55 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.

PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments: Disclosures

Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian penyelesaian secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers for financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforceable master netting agreement or similar arrangement.

Amandemen ini diterapkan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai pengaturan saling hapus, karenanya penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The amendments have been applied retrospectively. As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or the amounts recognized in financial statements.

Page 302: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 17 -

PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements

PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar yang berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen nonkeuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.

PSAK 68 establishes a single guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements which applies to both financial instrument items and non-financial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.

PSAK 68 mengharuskan penerapan secara prospektif sejak 1 Januari 2015.

PSAK 68 requires prospective application from January 1, 2015.

Selain itu, ketentuan transisi khusus diberikan kepada entitas sehingga entitas tidak perlu menerapkan persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam standar ini dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal dari standar. Sesuai dengan ketentuan transisi ini, Bank tidak membuat pengungkapan baru yang disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode komparatif tahun 2014 (lihat Catatan 41 untuk pengungkapan tahun 2015). Selain pengungkapan tambahan, penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

In addition, specific transitional provisions were given to entities such that they need not apply the disclosure requirements set out in this standard in comparative information provided for periods before the initial application of this standard. In accordance with these transitional provisions, the Bank has not made any new disclosures required by PSAK 68 for the 2014 comparative period (see Note 41 for the 2015 disclosures). Other than the additional disclosures, the application of PSAK 68 has not had any material impact on the amounts recognized in the financial statements.

ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat

ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives

Amandemen terhadap ISAK 26 mengklarifikasi akuntansi derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.

The amendments to ISAK 26 clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category.

Penerapan amandemen ISAK 26 tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang diungkapkan dalam laporan keuangan Bank.

The application of this amendment to ISAK 26 has not had any material impact on the amounts recognized in the financial statements of the Bank.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan

tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations issued not yet effective

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:

Standar Standard

PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk

Page 303: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 18 -

Penyesuaian Improvements

PSAK 5: Segmen Operasi, PSAK 5: Operating Segments,

PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi,

PSAK 7: Related Party Disclosures,

PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 13: Investments Property,

PSAK 16: Aset Tetap, PSAK 16: Property, Plant and Equipment,

PSAK 19: PSAK Aset Tak berwujud, PSAK 19: Intangible Assets,

PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 22: Business Combination,

PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan,

PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors,

PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham dan

PSAK 53: Share-based Payments, and

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 68: Fair Value Measurement. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:

PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri,

PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements,

PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK 15: Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,

PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,

PSAK 24: Defined Benefit Plans: Employee Contributions,

PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan

PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and

ISAK 30: Pungutan. ISAK 30: Levies. Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:

The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:

PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,

PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,

PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan

PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and

PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.

PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are:

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan

PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and

ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.

ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment property.

Page 304: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 19 -

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan.

As of issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements of the Bank have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Bank.

The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Bank memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.

Page 305: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 20 -

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged or restricted.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Dalam penyusunan laporan keuangan Bank, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya

c. Foreign Currency Transactions and Balance

In preparing the financial statements of the Bank, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

d. Transaksi Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Bank (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen

kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. the entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

Page 306: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 21 -

ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. both entities are joint ventures of the same third party.

iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity.

vi. entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

e. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

e. Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

Nilai wajar melalui laba rugi

Dimiliki hingga jatuh tempo

Tersedia untuk dijual

Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Fair value through profit or loss (FVTPL)

Held-to-maturity

Available-for-sale

Loans and receivable

Page 307: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 22 -

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or its designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3i.

Page 308: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 23 -

Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Held-to-maturity Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest method less any impairment losses.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.

Available-for-sale financial assets Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss.

Dividen atas instrumen AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividend on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Bank’s right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Page 309: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 24 -

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the

issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or

principal payments; or it becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Page 310: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 25 -

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung:

In conducting collective assessment, the Bank must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).

Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.

Loss identification period (”LIP”) –periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit secara individual.

Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility individually.

Page 311: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 26 -

Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – The Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal empat tahun.

PD, LGD and LIP are derived from observation of credit facility data for at least four years.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).

Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).

Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.

The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Page 312: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 27 -

Penghentian pengakuan aset keuangan Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Bank derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Bank retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Bank allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Page 313: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 28 -

Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.

Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

f. Financial Liabilities and Equity Instruments

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.

Financial liabilities at FVTPL Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or designated as at FVTPL.

Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

A financial liability is classified as held for trading if:

diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan

dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or

on initial recognition it is part of an

identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Page 314: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 29 -

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan.

Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resulting gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.

Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.

Financial liabilities at amortized costs

At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Bank derecognizes financial liabilities when, and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

Page 315: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 30 -

g. Reklasifikasi Instrumen Keuangan

g. Reclassifications of Financial Instruments

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa depan yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).

The Bank shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Bank only reclassifies financial assets classified as at FVTPL or available-for-sale into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or other wise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).

Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.

The Bank is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.

h. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

h. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

The Bank only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position, where it:

currently has a legal enforceable right to set-off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Page 316: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 31 -

i. Nilai Wajar i. Fair Value

Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

j. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks

Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.

Page 317: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 32 -

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in to Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

k. Penempatan pada Bank Indonesia dan

Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

k. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

l. Efek-efek

Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.

l. Securities

Securities are classified as held-for-trading, available-for-sale and held-to-maturity.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

m. Tagihan dan Liabilitas Derivatif

Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

m. Derivative Receivables and Payables

Derivative receivables and payables are classified as at fair value through profit or loss (FVTPL). Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of derivative receivables and payablesare discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3i related through financial assets and financial liabilities.

n. Kredit

Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.

n. Loans

Loans are classified as loan and receivables. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.

Page 318: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 33 -

o. Restrukturisasi Kredit Bermasalah

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi seperti yang dibahas pada Catatan 3n.

o. Troubled Debt Restructuring

Losses resulting from loan restructuring related to modification of credit terms are recognized if the present value of future cash receipts which have been determined in new loan terms, including receipts designated as interest or principal, is less than the amount of the outstanding loan before the restructuring as discussed in Note 3n.

p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi

p. Acceptances Receivable and Payable

Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

Acceptance receivables are classified as loan and receivables. Acceptance liabilities are classified as financial liabilities at amortized costs.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable are discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3i related to financial assets and financial liabilities.

q. Sewa

q. Leases

Sewa merupakan suatu perjanjian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor.

A lease is an agreement whereby the lessor conveys to the lessee in return for a payment or series of payments the right to use an asset for an agreed period of time.

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor As Lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Page 319: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 34 -

Sebagai Lessee

As Lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

r. Biaya Dibayar Dimuka r. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

s. Aset Tetap s. Premises and Equipment

Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Premises and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets using the straight-line method. The estimated useful lives of the assets are as follows:

Tahun/

Years

Bangunan 20 Buildings Prasarana kantor (partisi dan renovasi kantor) 5 Leasehold improvements (partition and

office renovation) Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles Perabotan kantor 5 Office furniture Peralatan kantor 5 Office equipment Perangkat keras komputer 5 Computer hardware Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Page 320: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 35 -

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

t. Aset Tak Berwujud t. Intangible Assets

Aset takberwujud merupakan perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Intangible assets consist of software acquired by the Bank and stated at cost less accumulated amortization.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss using the straight line method based on its estimated useful life of 5 years.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir periode.

The estimated useful lives, residual values and amortization method are reviewed at each period end.

u. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

kecuali Goodwill u. Impairment of Non-financial Asset except

Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Bank reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Page 321: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 36 -

Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk pelepasan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam ke laba rugi.

If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

v. Agunan yang Diambil Alih

Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.

v. Foreclosed Collateral

Land and other assets (foreclosed collateral by the the Bank) are presented in the Foreclosed Collateral account under “Other assets”.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for impairment losses.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss at the time of sale.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Management evaluates the value of foreclosed properties periodically. Allowance for impairment losses on foreclosed properties is reserved on reduction of foreclosed properties value.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.

The carrying amount of foreclosed properties is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed properties, which is charged to current operations.

w. Liabilitias Segera

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.

w. Liabilities Payable Immediately Liabilities payable immediately represent obligation to third parties, based on contract or orders by those having authority that should be settled immediately.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan liabilitas segera mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of liabilities payable immediately are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

Page 322: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 37 -

x. Simpanan

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

x. Deposits

Deposits are classified as financial liabiities at amortized cost.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

y. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

y. Deposits from Other Banks

Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized cost.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik local maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, saving deposits and time deposits.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

z. Instrumen Utang dan Ekuitas yang

Diterbitkan z. Debt and Equity Instruments Issued

Surat Berharga yang Diterbitkan Securities Issued

Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Bonds issued are classified as financial liabilities at amortized costs.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.

Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of debt and equity instrumentare discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.

Biaya Emisi Saham

Share Issuance Costs

Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Share issuance costs that are incremental and directly attributable to issuance of new shares are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3e).

aa. Recognition of Interest Revenues and Expenses

Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Notes 3e and 3f).

Page 323: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 38 -

Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai.

Interest income from impaired loan are computed using the effective interest method based on the amount of loan – net of impairment loss.

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk:

Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense recognized in the financial statements includes:

Interest on financial assets and liabilities measured at amortized cost using the effective interest method.

Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest on available-for-sale investment securities is computed using the effective interest method.

Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan diukur pada nilai wajar pada laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, akan mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Changes in fair value of trading securities measured at fair value through profit or loss and other derivatives used for risk management purposes, and other financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss will affect the statement of profit loss and other comprehensive income.

bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

bb. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees

Commissions and fees income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred transaction cost which directly attributable to the financial instruments and amortized over the periods of the related financial instruments using the effective interest method.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan or whose amount is not material according to the Bank are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.

cc. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya

cc. Pension plan and Other Post- employment Benefits

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan Pembayaran kepada program dana pensiun pasti dibebankan pada saat jatuh tempo. Pembayaran kepada program dana pensiun didasarkan pada iuran pasti tertentu yang ditentukan program.

Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payments made to pension plan are dealt with as payments to defined contribution plan.

Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan Bank juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.

In addition, the Bank provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.

Page 324: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 39 -

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)

Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income Pengukuran kembali Remeasurement

Bank menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Bank presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Bank. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognised in the statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Bank’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Bank memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.

Other long-term benefits

The Bank also provides long service award for all qualified employees. The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for long-term employee benefits recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation.

Page 325: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 40 -

dd. Pajak Penghasilan

dd. Income Tax

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Page 326: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 41 -

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

ee. Laba (Rugi) per Saham

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

ee. Earnings (Loss) per Share

Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding during the period.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

ff. Segmen Operasi

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Bank yang secara regular di-review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

ff. Operating Segment Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Bank that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

An operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from

which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information

is available.

Page 327: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 42 -

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Bank accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the managements have made in the process of applying the Bank’s accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements.

Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo Held-to-maturity (HTM) Financial Assets

Klasifikasi atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Bank mengevaluasi tujuan dan kemampuan untuk memiliki suatu investasi hingga jatuh tempo. Jika Bank tidak dapat menjaga investasinya hingga jatuh tempo selain dalam kondisi tertentu contohnya, menjual sekuritas dengan nilai tidak signifikan pada waktu yang mendekati jatuh tempo - hal ini mengharuskan reklasifikasi seluruh portofolio menjadi investasi tersedia untuk dijual. Investasi tersebut selanjutnya akan diukur pada nilai wajar dan bukan pada biaya perolehan diamortisasi.

The classificiation to HTM financial assets requires significant judgment. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example, selling an insignificant amount close to maturity it will be required to reclasify the entire portfolio as AFS investments. The investments would therefore measured at fair value and not at amortized cost.

Jumlah tercatat atas sekuritas dimiliki hingga jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 9.

The carrying amount of HTM is disclosed in Note 9.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:

Page 328: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 43 -

Rugi penurunan nilai aset keuangan Impairment loss on financial assets Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.

The Bank assesses its financial assets at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is objective evidence that loss event has occured. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.

Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.

Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang di-review secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.

Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss.

Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:

The Bank performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely:

a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset

keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.

a. Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements.

Page 329: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 44 -

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment when assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the date of statement of financial position. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.

Manfaat Karyawan Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Bank dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Bank.

Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Bank’sassumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Bank are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Bank's post-employment benefits liability.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and

Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset di-review secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Bank’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Page 330: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 45 -

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.

The carrying amounts of premises and equipmentare disclosed in Note 14.

5. KAS

5. CASH

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Rupiah 105.032 88.299 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 3.869 2.798 United States Dollar

Dollar Singapura 49 459 Singapore Dollar

Dollar Australia 5 - Australian Dollar

Jumlah 108.955 91.556 Total

Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 23.203 juta dan Rp 16.348 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Cash includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounting to Rp 23,203 million and Rp 16,348 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Rp Juta/ % GWM Primer/ Rp Juta/ % GWM Primer/

Rp Million % Primary GWM Rp Million % Primary GWM

Rupiah 641.689 8,61 487.207 8,18 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 170.934 9,26 108.988 8,22 United States Dollar

Jumlah 812.623 596.195 Total

2015 2014

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2015, tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum bagi Bank Umum konvensional dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 7,5% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Funding Ratio (LFR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 which is effective starting December 1, 2015, regarding the second amendment to Bank Indonesia Regulation Number 15/15/PBI/2013 about Minimum Statutory Reserves (GWM) with Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies, each Bank in Indonesia is required to have a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 7.5% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Funding Ratio (LFR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LFR and target LFR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in the United States Dollar is set at 8%.

Page 331: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 46 -

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang berlaku efektif sejak 31 Desember 2013, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%.

In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which is effective starting December 31, 2013, regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies, each bank in Indonesia is required to maintain minimum demand deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 8% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LDR and target LDR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in the United States Dollar is set at 8%.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari obligasi Pemerintah Indonesia masing-masing sebesar 12,86% dan 9,07%.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s secondary statutory reserve which consists of Indonesian Government bonds were 12.86% and 9.07%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has complied with the minimum reserve requirements under the Bank Indonesia regulation.

7. GIRO PADA BANK LAIN 7. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS

Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya dan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Demand deposits with other banks by counterparty and by currency are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

Bank Mandiri 48 50 Bank Mandiri

Bank Maybank Indonesia 29 3 Bank Maybank Indonesia

Standard Chartered Bank 27 27 Standard Chartered Bank

Bank CIMB Niaga 1 2.229 Bank CIMB Niaga

Bank Central Asia 1 - Bank Central Asia

Sub jumlah 106 2.309 Sub total

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Deutsche Bank, Frankfurt 891.280 25.628 Deutsche Bank, Frankfurt

Wells Fargo Bank, New York 233.703 100.454 Wells Fargo Bank, New York

Standard Chartered Bank, New York 68.588 21.869 Standard Chartered Bank, New York

Bank Mandiri, Jakarta 21.382 9.195 Bank Mandiri, Jakarta

Bank Central Asia, Jakarta 15.601 11.806 Bank Central Asia, Jakarta

Standard Chartered Bank, Jakarta 2 2 Standard Chartered Bank, Jakarta

Sub jumlah 1.230.556 168.954 Sub total

Dollar Singapura Singapore Dollar

United Overseas Bank Ltd., Singapura 24.872 22.652 United Overseas Bank Ltd., Singapore

Page 332: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 47 -

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Euro Euro

Standard Chartered Bank, Frankurt 5.061 1.974 Standard Chartered Bank, Frankfurt

Wells Fargo Bank, London 672 2.210 Wells Fargo Bank, London

Sub jumlah 5.733 4.184 Sub total

Dollar Australia Australian Dollar

Commonw ealth Bank, Sydney 2.680 1.755 Commonw ealth Bank, Sydney

Yen Jepang Japanese Yen

Wells Fargo Bank, Tokyo 1.337 2.132 Wells Fargo Bank, Tokyo

Dollar Hongkong Hongkong Dollar

Standard Chartered Bank, Hongkong 1.190 1.260 Standard Chartered Bank, Hongkong

Jumlah Giro pada Bank Lain 1.266.474 203.246 Total Demand Deposit w ith Other Banks

Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun giro pada bank lain untuk mata uang Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 1,97% dan 0,06% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 1,75% dan 0,5% pada tanggal 31 Desember 2014.

The average annual effective interest rates of demand deposits with other banks in Rupiah and foreign currencies are 1.97% and 0.06% as of December 31, 2015 and 1.75% and 0.5% as of December 31, 2014, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.

On December 31, 2015 and 2014, there are no demand deposits from other banks which are used as collateral by the Bank.

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih.

No allowance for impairment losses has been recognized since management believes that all demand deposits with other bank are collectible.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK LAIN

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements are as follows:

Tingkat bunga

efektif rata-rata

per tahun/

Jangka w aktu/ Average annual Jumlah/

Period effective interest rate Total

Rp Juta/

Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

Call money 4 - 7 hari/days 8,00% 655.000 Call money

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 4 hari/days 5,50% 466.786 Bank Indonesia Deposit Facility

Sertif ikat Deposito 183 - 367 hari/days 8,90% 97.024 Certif icate of Deposit

Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 273 hari/days 6,68% 19.949 Bank Indonesia Certif icate of Deposit

Sub jumlah 1.238.759 Sub total

Valuta Asing Foreign Currencies

Call money 4 hari/days 0,45% 96.495 Call money

Jumlah Penempatan pada Bank Total Placements w ith Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.335.254 Indonesia and Other Banks

2015

Page 333: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 48 -

Tingkat bunga

efektif rata-rata

per tahun/

Jangka w aktu/ Average annual Jumlah/

Period effective interest rate Total

Rp Juta/

Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 1 - 2 hari/days 5,75% 899.856 Bank Indonesia Deposit Facility

Call money 2 - 31 hari/days 6,07% 515.000 Call money

Sertif ikat Deposito 90 - 92 hari/days 8,20% 64.384 Certif icate of Deposit

Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 91 - 92 hari/days 6,50% 59.196 Bank Indonesia Certif icate of Deposit

Jumlah Penempatan pada Bank Total Placements w ith Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.538.436 Indonesia and Other Banks

2014

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by counterparty are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

Bank Indonesia 486.735 959.052 Bank Indonesia

BPD Jabar dan Banten 150.000 100.000 BPD Jabar dan Banten

Bank Victoria International 100.000 50.000 Bank Victoria International

Bank Pan Indonesia 100.000 40.000 Bank Pan Indonesia

Bank Sinarmas 75.000 - Bank Sinarmas

Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia 70.000 - Indonesia

Bank Bukopin 60.000 50.000 Bank Bukopin

Bank KEB Hana Indonesia 50.000 - Bank KEB Hana Indonesia

BPD Kaltim 50.000 - BPD Kaltim

Bank Mandiri 48.362 - Bank Mandiri

Bank CIMB Niaga 28.806 - Bank CIMB Niaga

Bank Commonw ealth 19.856 34.780 Bank Commonw ealth

BPD Riau - 50.000 BPD Riau

Bank Permata - 30.000 Bank Permata

Bank OCBC NISP - 100.000 Bank OCBC NISP

Bank DKI Jakarta - 50.000 Bank DKI Jakarta

Bank Rakyat Indonesia - 29.604 Bank Rakyat Indonesia

Bank China Trust - 25.000 Bank China Trust

BPD Sumatera Barat - 20.000 BPD Sumatera Barat

Sub jumlah 1.238.759 1.538.436 Sub total

Valuta Asing Foreign currency

Bank Rabobank International Bank Rabobank International

Indonesia 96.495 - Indonesia

Jumlah Penempatan pada Bank Total Placements w ith Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.335.254 1.538.436 Indonesia and Other Banks

Page 334: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 49 -

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:

The carrying amount of placements with Bank Indonesia and other banks at amortized cost are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 1.335.254 1.538.436 and other banks

Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest receivables

diterima (Catatan 16) 177 588 (Note 16)

Jumlah 1.335.431 1.539.024 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.

On December 31, 2015 and 2014 there are no placement with Bank Indonesia and other banks which are used as collateral by the Bank.

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh penempatan pada bank lain dapat ditagih.

No allowance for impairment losses has been recognized since management believes that all placements with other banks are collectible.

9. EFEK-EFEK

Rincian efek-efek berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

9. SECURITIES Securities classified according to currency are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 1.133.163 503.806 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 40.791 - United States Dollar

Jumlah Efek-Efek 1.173.954 503.806 Total Securities

Berdasarkan jenis dan tujuan investasi, efek-efek adalah sebagai berikut:

Securities classified according to type and purpose are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Obligasi Pemerintah Indonesia 476.251 - Indonesian Government bonds

Surat kredit berdokumen dalam negeri - 5.000 Domestic letter of credit

Jumlah efek dimiliki hingga jatuh

tempo 476.251 5.000 Total held-to-maturity securities

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Obligasi Pemerintah Indonesia 253.725 462.339 Indonesian Government bonds

Obligasi lainnya 198.667 23.900 Other bonds

Surat utang jangka menengah 30.000 - Medium term notes

Jumlah efek tersedia untuk dijual 482.392 486.239 Total available-for-sale securities

Diperdagangkan Trading

Obligasi Pemerintah Indonesia 166.498 12.567 Indonesian Government bonds

Obligasi lainnya 48.813 - Other bonds

Jumlah efek diperdagangkan 215.311 12.567 Total trading securities

Jumlah Efek-Efek 1.173.954 503.806 Total Securities

Page 335: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 50 -

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk efek-efek adalah sebagai berikut:

Average annual interest rates of the above securities are as follows:

2015 2014

Rupiah Rupiah

Obligasi Pemerintah Indonesia 7,29% 6,62% Indonesian Government bonds

Obligasi lainnya 8,70% 8,65% Other bonds

Surat utang jangka menengah 11,75% - Medium term notes

Surat kredit berdokumen

dalam negeri - 13,00% Domestic letter of credit

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Obligasi Pemerintah Indonesia 4,75% - Indonesian Government bonds

Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows:

2015 2014

Rupiah Rupiah

Obligasi Pemerintah Indonesia 9 bulan - 28 tahun/ 3 bulan - 30 tahun/ Indonesian Government bonds

9 months - 28 years 3 months - 30 years

Obligasi lainnya 3 - 60 bulan/months 3 - 60 bulan/months Other bonds

Surat utang jangka menengah 2 tahun/years - Medium term notes

Surat kredit berdokumen dalam

negeri - 90 hari/days Domestic letter of credit

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Obligasi Pemerintah Indonesia 10 tahun/years - Indonesian Government bonds

Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Securities classified according to issuers and rating of bonds from various rating companies as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/

Rp Million Rating Rp Million Rating

Rupiah Rupiah

Obligasi Bonds

Pemerintah Republik Indonesia 855.683 idBBB- 474.906 idBBB- Government of Republic of Indonesia

Perusahaan lainnya Other companies

Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia 101.951 idAAA - Indonesia

PT Astra Sedaya Finance 51.722 idAA+ 1.930 idAA+ PT Astra Sedaya Finance

PT Sarana Multi Infrastruktur 48.972 idAA+ 10.000 idAA+ PT Sarana Multi Infrastruktur

PT Wahana Ottomitra Multiartha 25.000 idAA - PT Wahana Ottomitra Multiartha

PT Federal Internasional Finance 9.953 idAAA - PT Federal Internasional Finance

PT Adira Dinamika Multifinance 6.976 idAA+ 11.970 idAA+ PT Adira Dinamika Multifinance

PT Sarana Multigriya Finance 2.906 idAA+ - PT Sarana Multigriya Finance

Surat berdokumen dalam negeri Domestic letter of credit

Perusahaan lainnya - 5.000 Other companies

Surat utang jangka menengah Medium term notes

PT Perkebunan Nusantara II 30.000 idA+ - PT Perkebunan Nusantara II

Jumlah efek-efek rupiah 1.133.163 503.806 Total securities - Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Obligasi Bonds

Pemerintah Republik Indonesia 40.791 idBB+ - Government of Republic of Indonesia

Jumlah Efek-efek 1.173.954 503.806 Total Securities

Efek-efek telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating Indonesia.

Securities are rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and Fitch Rating Indonesia.

Page 336: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 51 -

Pada Maret 2015, Bank melakukan perubahan tujuan investasi terhadap obligasi Pemerintah Republik Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 476.251 juta dari klasifikasi “tersedia untuk dijual” ke klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. Manajemen berkeyakinan memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki obligasi Pemerintah Republik Indonesia tersebut hingga jatuh tempo. Nilai wajar obligasi Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal perpindahan menjadi nilai buku awal obligasi Pemerintah Republik Indonesia dalam klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. Kerugian yang belum direalisasi atas obligasi yang dipindahkan sebesar Rp 1.604 juta dicatat sebagai bagian dari kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual di ekuitas dan diamortisasi ke laba rugi sampai dengan tanggal jatuh tempo dari obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif. Tingkat suku bunga efektif yang digunakan berkisar 0,11% sampai dengan 0,17% pada tanggal 31 Maret 2015.

In March 2015, the Bank changed its investment objective on the Government Bonds of the Republic of Indonesia with a total nominal value of Rp 476,251 million and transferred such bonds from “available-for-sale” into the “held-to-maturity” classification. Management believes that the Bank has the ability and intention to hold the Government Bonds of the Republic of Indonesia until maturity. The fair value of the Government Bonds of the Republic of Indonesia on the date of the transfer are deemed as the cost of the Government Bonds of the Republic of Indonesia under “held-to-maturity“ classification. The unrealized loss resulting from the transfer of such bonds amounted to Rp 1,604 million are reported in equity section of the statement of the financial position as part of the unrealized loss on available-for-sale securities, which are amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds. The effective interest rates ranged from 0.11% to 0.17% as of March 31, 2015.

Apabila terhadap efek-efek tersedia untuk dijual di atas tidak dilakukan perubahan tujuan investasi, jumlah kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 109.876 juta. Nilai tercatat dan nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang direklasifikasi pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar Rp 476.251 juta dan Rp 474.198 juta.

Had there been no changes in objective on the available-for-sale securities above, the unrealized loss on available-for-sale securities as of December 31, 2015 amounted to Rp 109,876 million.

The carrying amount and fair value of available-for-sale securities amounted to Rp 476,251 million and Rp 474,198 million respectively, which are reclassified as of March 31, 2015.

Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 476.251 juta dan Rp 5.000 juta.

Cost of held-to-maturity securities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 476,251 million and Rp 5,000 million, respectively.

Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 494.565 juta dan Rp 573.884 juta. Perubahan kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Initial fair value of available-for-sale securities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 494,565 million and Rp 573,884 million, respectively. The amount of unrealized loss from changes in fair value of available-for-sale securities for 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Saldo aw al tahun sebelum Balance at beginning of year before

pajak penghasilan tangguhan (87.645) (116.262) deferred tax income

Penambahan tahun berjalan (11.583) - Addition during the year

Kerugian yang direalisasi atas penjualan Realized loss on sale during

selama tahun berjalan 474 - the year

Perubahan nilai efek tahun Changes in value of outstanding

berjalan 85.025 28.617 securities during the year

Jumlah sebelum pajak Balance at ending of year before

penghasilan tangguhan (13.729) (87.645) deferred tax income

Aset pajak tangguhan - bersih 3.433 21.912 Deferred tax asset - net

Saldo akhir tahun (10.296) (65.733) Balance at ending of year

Page 337: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 52 -

Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 217.869 juta dan Rp 12.605 juta. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 2.558 juta dan Rp 38 juta yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Initial fair value of held-for-trading securities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 217,869 million and Rp 12,605 million, respectively. Unrealized loss on decrease in fair values of securities securities for 2015 and 2014 amounted to Rp 2,558 million and Rp 38 million respectively, which are charged to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat efek-efek yang dijadikan agunan oleh Bank.

As of December 31, 2015 and 2014, there are no securities which are used as collateral by the Bank.

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui untuk efek-efek karena Bank melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki reputasi yang baik.

No allowance for impairment losses on securities has been recognized since the Bank’s counterparties have a good reputation.

Keuntungan (kerugian) bersih dari penjualan efek adalah sebagai berikut:

Net gain (loss) on sale of securities are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Diperdagangkan 2.873 14.171 Trading

Tersedia untuk dijual (47) (25) Available-for-sale

Jumlah 2.826 14.146 Total

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The carrying amount of held-to-maturities securities at amortized cost is as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Efek-efek 476.251 5.000 Securities

Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest receivables

diterima (Catatan 16) 4.333 - (Note 16)

Jumlah 480.584 5.000 Total

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF

10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading.

The Bank’s derivative instruments, principally consist of forward foreign exchange contracts and swap contracts for trading purposes.

Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang asing. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu.

Swap transactions consists of foreign currency swap contracts. Such currency swap transactions are commitments to settle in cash on a future date an obligation in foreign currency at a predetermined rate of exchange.

Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing berkisar antara 4 sampai 370 hari dan 2 sampai 16 hari.

The market risk of derivative transactions arise from potential changes in value due to fluctuations in foreign exchange rates, while credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations. According to the term of the contract as of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s derivative instruments have terms ranging from 4 to 370 days and 2 to 16 days, respectively.

Page 338: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 53 -

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015

Jumlah nosional/ Nilai w ajar/

Notional amount Fair value

Beli/ Jual/ Tagihan/ Liabilitas/

Buy Sell Receivables Payables

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Forw ard Forw ard

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Perusahaan lainnya - 438.337 7.519 - Other companies

Bank Indonesia 258.803 - 656 3.626 Bank Indonesia

Sub jumlah 258.803 438.337 8.175 3.626 Sub total

Dollar Australia Australian Dollar

Standard Chartered Bank - 1.384 - 28 Standard Chartered Bank

Spot Spot

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Bank Sinarmas - 13.800 10 - Bank Sinarmas

Bank Nobu - 2.069 - - Bank Nobu

Bank Permata 13.785 68.986 56 - Bank Permata

Standard Chartered Bank 41.415 1.807 - 60 Standard Chartered Bank

Sub jumlah 55.200 86.662 66 60 Sub total

Dollar Singapura Singapore Dollar

Bank Nobu - 1.464 - - Bank Nobu

Jumlah 314.003 527.847 8.241 3.714 Total

2014

Beli/ Jual/ Tagihan/ Liabilitas/

Buy Sell Receivables Payables

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Forw ard Forw ard

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Standard Chartered Bank - 62.325 298 - Standard Chartered Bank

Yen Jepang Japanese Yen

Standard Chartered Bank - 1.544 - 10 Standard Chartered Bank

Spot Spot

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Bank Sinarmas - 49.784 240 - Bank Sinarmas

Bank Permata - 24.920 148 - Bank Permata

Standard Chartered Bank 24.874 - - 102 Standard Chartered Bank

Individu - 1.243 5 - Individual

Sub jumlah 24.874 75.947 393 102 Sub total

Jumlah 24.874 139.816 691 112 Total

Jumlah nosional/ Nilai w ajar/

Notional amount Fair value

11. KREDIT

11. LOANS

Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Page 339: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 54 -

a. Jenis Pinjaman

a. By Type of Loan

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Rupiah Rupiah

Kredit modal kerja 3.260.578 3.123.013 Working capital loans

Kredit konsumsi 1.334.151 1.160.259 Consumer loans

Pinjaman sindikasi 895.744 72.253 Syndicated loans

Kredit investasi 718.987 841.051 Investment loans

Pinjaman karyawan 37.582 29.105 Employee loans

Jumlah - Rupiah 6.247.042 5.225.681 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies

Kredit modal kerja 673.462 740.434 Working capital loans

Kredit investasi 164.723 291.120 Investment loans

Jumlah - Valuta asing 838.185 1.031.554 Total - Foreign currencies

Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allowance for impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net

b. Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Rupiah Rupiah

Jasa-jasa dunia usaha 1.765.160 1.752.745 Business services

Perindustrian 757.391 607.306 Manufacturing

Perdagangan, restoran dan hotel 714.266 857.876 Trading, restaurant and hotel

Konstruksi 350.541 416.282 Construction

Transportation, warehouses and

Angkutan, gudang dan komunikasi 301.149 336.860 communication

Listrik, gas dan air 51.114 - Electricity, gas and water

Jasa sosial/masyarakat 37.636 42.708 Social/public services

Pertanian dan perhutanan 7.112 10.926 Agriculture and forestry

Lainnya 2.262.673 1.200.978 Others

Jumlah - Rupiah 6.247.042 5.225.681 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies

Perindustrian 494.227 624.546 Manufacturing

Jasa-jasa dunia usaha 146.410 167.747 Business services

Transportation, warehouses and

Angkutan, gudang dan komunikasi 89.216 104.207 communication

Perdagangan, restoran dan hotel 30.581 54.638 Trading, restaurant and hotel

Konstruksi 37.095 28.980 Construction

Pertambangan 21.702 28.782 Mining

Jasa sosial/masyarakat 17.555 20.412 Social/public services

Listrik, gas dan air 1.399 2.242 Electricity, gas and water

Jumlah - Valuta asing 838.185 1.031.554 Total - Foreign currencies

Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allowance for impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net

Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari perikanan, pertambangan, penyediaan akomodasi, listrik, gas dan air, transportasi, perantara keuangan, real estate dan rumah tangga.

Others economic sector consists of fishery, mining, accomodation, electricity, gas and water, transportation, financial services, real estate developer and household.

Page 340: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 55 -

c. Kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (Bank Indonesia)

c. Financial Service Authority’s (Bank Indonesia) colectibility

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Lancar 6.223.807 5.444.689 Current

Dalam perhatian khusus 652.046 444.384 Special mention

Kurang lancar 41.335 130.066 Substandard

Diragukan 12.492 10.508 Doubtful

Macet 155.547 227.588 Loss

Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allow ance for impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net

d. Berdasarkan penilaian internal Bank d. Based on Bank’s internal assesment

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Kredit yang dinilai secara individual Loans assessed individually

Baki debet 369.580 316.294 Outstanding

Cadangan kerugian penurunan Allow ance for impairment

nilai (18.084) (97.872) losses

Jumlah 351.496 218.422 Total

Kredit yang dinilai secara kolektif Loans assessed collectively

Baki debet 6.715.647 5.940.941 Outstanding

Cadangan kerugian penurunan Allow ance for impairment

nilai (19.878) (30.530) losses

Jumlah 6.695.769 5.910.411 Total

Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total loan - net

e. Jangka Waktu

Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

e. By Period

Loans classified based on the term of the loan agreements are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

1 tahun 2.168.431 789.381 1 year

> 1 - 2 tahun 441.990 873.098 > 1 - 2 years

> 2 - 5 tahun 2.966.481 2.363.357 > 2 - 5 years

> 5 tahun 1.508.325 2.231.399 > 5 years

Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allow ance for impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net

Page 341: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 56 -

f. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun f. Average annual effective interest rates

2015 2014

Rupiah Rupiah

Kredit investasi 18,72% 17,32% Investment loans

Kredit modal kerja 14,47% 15,31% Working capital loans

Kredit konsumsi 13,51% 13,29% Consumer loans

Kartu kredit 34,65% 34,65% Credit card

Pinjaman sindikasi 12,97% 11,03% Syndicated loans

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Kredit investasi 6,91% 6,68% Investment loans

Kredit modal kerja 7,02% 6,64% Working capital loans

Dolar Singapura Singapore Dollar

Kredit modal kerja 6,90% 6,90% Working capital loans

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit: 1) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat

dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 17). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

Other major information on loans are as follows:

1) Loans are secured by collateral, which are

legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits (Note 17). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible loan.

2) Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain.

2) Loans for working capital and investments include long-term, fixed, revolving and discounted loans, while consumer loans include housing, car and other consumer loans.

3) Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan

sampai 35 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 1 bulan sampai 13 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 3 sampai dengan 10 tahun.

3) Loans in Rupiah have terms ranging from 1 month to 35 years, while those in foreign currencies have terms ranging from 1 month to 13 years. Syndicated loans have terms of 3 to 10 years for Rupiah.

4) Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 8% sampai 50% dan 9% sampai dengan 30% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

4) The Bank’s participation as a member in syndicated loans ranges from 8% to 50% and 9% to 30% as of December 31, 2015 and 2014.

5) Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani tingkat bunga efektif rata-rata per tahun sebesar 5,80% dan 5,97% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

5) Employee loans for the purchase of houses, cars and other necessities with terms of 1 (one) to 20 (twenty) years and are payable through salary deduction. Employee loans earn average annual effective interest rate of 5.80% and 5.97% as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

6) Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 57.343 juta dan Rp 70.957 juta setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (berdasarkan penurunan nilai secara kolektif) sebesar Rp 6 juta dan Rp 12 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 36).

6) Total loans include loans to related parties amounting to Rp 57,343 million and Rp 70,957 million net of allowance for impairment losses (based on collective impairment) of Rp 6 million and Rp 12 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 36).

Page 342: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 57 -

Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

All of loans to related parties as of December 31, 2015 and 2014 are neither past due nor impaired.

7) Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 1,24% dan 2,80% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

7) The ratio of micro and of small business loans to total loans as of December 31, 2015 and 2014 is 1.24% and 2.80%, respectively.

8) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Bank.

8) As of December 31, 2015 and 2014, there are no loans pledged as collateral by the Bank.

9) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis pinjaman sebelum cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

9) As of December 31, 2015 and 2014, the details of restructured loans classified based on types of loans, gross of allowance of impairment losses are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Rupiah Rupiah

Kredit modal kerja 328.535 56.539 Working capital loans

Kredit investasi 110.817 5.443 Investment loans

Kredit konsumsi 42.528 4.186 Consumer loans

Pinjaman sindikasi - 35.957 Syndicated loans

Jumlah - Rupiah 481.880 102.125 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies

Kredit modal kerja 38.262 9.656 Working capital loans

Kredit investasi 10.705 112.126 Investment loans

Jumlah - Valuta asing 48.967 121.782 Total - Foreign currencies

Jumlah Kredit 530.847 223.907 Total Loans

Selama tahun 2015 dan 2014, Bank telah melakukan penyelamatan kembali atas kredit untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 438.560 juta dan Rp 160.926 juta.

In 2015 and 2014, the Bank has restructured loans for some debtors, amounted to Rp 438,560 million and Rp 160,926 million, respectively.

10) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil masing-masing sebesar Rp 833.769 juta dan Rp 27 juta, melalui perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Bintang Mandiri Finance, PT Buana Sejahtera Multidana, PT MNC Finance (pihak berelasi), PT Pratama Interdana Finance, PT Reksa Finance dan PT Sumber Arthamas Finance.

10) As of December 31, 2015 and 2014, loan facilities with joint financing arrangements and credits chanelled through financing companies in granting motorcycle and car loan amounted to Rp 833,769 million and Rp 27 million, respectively, which include, separate joint agreements with PT Bintang Mandiri Finance, PT Buana Sejahtera Multidana, PT MNC Finance (related party), PT Pratama Interdana Finance, PT Reksa Finance and PT Sumber Arthamas Finance.

Page 343: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 58 -

11) Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

11) Non-performing loan (NPL) ratio calculated based on Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 are as follows:

2015 2014

NPL Bruto 2,97% 5,88% Gross NPL

NPL Neto 2,43% 3,86% Net NPL

12) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

12) As of December 31, 2015 and 2014, there are no loans that exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report submitted to Bank Indonesia.

13) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

13) As of December 31, 2015 and 2014, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:

Penyisihan Penyisihan

Kredit penurunan Kredit penurunan

bermasalah/ nilai/ bermasalah/ nilai/

Non-performing Allowance for Non-performing Allowance for

loans impairment losses loans impairment losses

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Rupiah Rupiah

Perdagangan, restoran Trading, restaurant

dan hotel 67.583 8.293 43.294 14.396 and hotel

Jasa-jasa dunia usaha 39.939 2.829 47.678 13.962 Business services

Angkutan, gudang Transportation, warehouses

dan komunikasi 25.596 2.747 65.924 2.177 and communication

Perindustrian 14.150 2.282 38.996 12.350 Manufacturing

Jasa sosial/masyarakat 6.895 1.003 6.450 868 Social/public services

Konstruksi 2.168 409 868 272 Construction

Pertanian dan perhutanan 898 279 2.423 390 Agriculture and forestry

Lainnya 52.145 2.928 66.037 14.109 Others

Jumlah - Rupiah 209.374 20.770 271.670 58.524 Total - Rupiah

Valuta Asing Foreign Currency

Perindustrian - - 96.492 27.269 Manufacturing

Jumlah 209.374 20.770 368.162 85.793 Total

2015 2014

14) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai

adalah sebagai berikut:

14) The changes in the allowance for impairment losses are as follows:

Valuta Valuta

asing/ asing/

Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/

Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Saldo awal tahun 100.984 27.418 128.402 118.274 19.787 138.061 Balance at beginning of year

Penyisihan (pemulihan)

tahun berjalan Provision (reversal of provision)

(Catatan 30) during the year (Note 30)

Individual (38.762) 38.206 (556) 9.808 26.705 36.513 Individual

Kolektif 5.287 330 5.617 7.794 (33) 7.761 Collective

Penghapusan (30.500) (67.181) (97.681) (34.892) (20.247) (55.139) Write-off

Selisih kurs - 2.180 2.180 - 1.206 1.206 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 37.009 953 37.962 100.984 27.418 128.402 Balance at end of year

2015 2014

Page 344: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 59 -

Nilai baki debet atas debitur-debitur yang cadangan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual sebesar Rp 369.580 juta dan Rp 316.294 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Debitur-debitur tersebut termasuk dalam sektor ekonomi perindustrian, konstruksi, perdagangan, restoran dan hotel, angkutan, gudang dan komunikasi, jasa-jasa dunia usaha, jasa sosial/masyarakat dan lainnya.

The outstanding amount of debtors whose allowance for impairment losses are calculated individually amounted to Rp 369,580 million and Rp 316,294 million as of December, 31 2015 and 2014, respectively. The economic sector in which the debtors came in are from manufacturing, construction, trading, restaurant and hotel, transportation, warehouses and communication, business services, social/public services and others.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.

15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:

15) The changes in the loans written-off are as follows:

Valuta Valuta

asing/ asing/

Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/

Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Saldo awal tahun 574.980 20.247 595.227 545.867 - 545.867 Balance at beginning of y ear

Penambahan dalam tahun

berjalan 30.500 67.181 97.681 34.892 20.247 55.139 Additions during the y ear

Penerimaan kembali (8.940) - (8.940) (5.779) - (5.779) Recov ery

Saldo akhir tahun 596.540 87.428 683.968 574.980 20.247 595.227 Balance at end of y ear

20142015

16) Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

17) 18) The carrying amount of loans at amortised cost is as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Kredit 7.085.227 6.257.235 Loans

Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable

akan diterima (Catatan 16) 49.638 36.883 (Note 16)

Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allow ance for impairment losses

Jumlah 7.096.903 6.165.716 Total

12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI

12. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Tagihan Akseptasi Acceptances Receivable

Rupiah - 5.000 Rupiah

Valuta asing 21.234 88.962 Foreign currencies

Jumlah Tagihan Akseptasi 21.234 93.962 Total Acceptances Receivable

Liabilitas Akseptasi Acceptances Payable

Rupiah - 5.000 Rupiah

Valuta asing 21.234 88.962 Foreign currencies

Jumlah Liabilitas Akseptasi 21.234 93.962 Total Acceptances Payable

Page 345: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 60 -

Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:

The acceptances receivable and payable classified according to original term are as follows:

Tagihan/ Liabilitas/ Tagihan/ Liabilitas/

Receiv able Pay able Receiv able Pay able

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

1 bulan - - 768 768 1 month

> 1 - 3 bulan 13.105 13.105 12.418 12.418 > 1 - 3 months

> 3 - 6 bulan 8.129 8.129 75.373 75.373 > 3 - 6 months

> 6 - 12 bulan - - 5.403 5.403 > 6 - 12 months

Jumlah 21.234 21.234 93.962 93.962 Total

2015 2014

13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13. PREPAID EXPENSES

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Sew a dibayar dimuka 35.846 28.761 Prepaid rent

Beban promosi dibayar dimuka 1.170 777 Prepaid promotional expense

Asuransi dibayar dimuka 1.057 1.860 Prepaid insurance

Lainnya 6.890 2.948 Others

Jumlah 44.963 34.346 Total

14. ASET TETAP 14. PREMISES AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2015 Additions Deductions Reclassification 2015

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Biaya perolehan: Cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 2.403 - - - 2.403 Land

Bangunan dan prasarana Building and leasehold

kantor 58.822 19.766 15.100 2.081 65.569 improvements

Kendaraan bermotor 2.229 1.850 301 - 3.778 Motor vehicles

Perabotan kantor 13.031 7.862 3.419 (334) 17.140 Office furnitures

Peralatan kantor 11.841 2.635 350 566 14.692 Office equipments

Perangkat keras komputer 37.673 6.585 14.547 (120) 29.591 Computer hardwares

Aset tetap dalam penyelesaian - 2.687 - (2.193) 494 Construction in progress

Jumlah 125.999 41.385 33.717 - 133.667 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana Building and leasehold

kantor 50.413 4.820 14.659 (123) 40.451 improvements

Kendaraan bermotor 1.545 509 301 - 1.753 Motor vehicles

Perabotan kantor 12.471 663 3.376 (255) 9.503 Office furnitures

Peralatan kantor 10.985 715 323 564 11.941 Office equipments

Perangkat keras komputer 31.569 3.051 14.456 (186) 19.978 Computer hardwares

Jumlah 106.983 9.758 33.115 - 83.626 Total

Jumlah Tercatat 19.016 50.041 Net Book Value

Page 346: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 61 -

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2014 Additions Deductions Reclassification 2014

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Biaya perolehan: Cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 2.403 - - - 2.403 Land

Bangunan dan prasarana Building and leasehold

kantor 79.217 2.036 22.532 101 58.822 improvements

Kendaraan bermotor 3.922 613 2.306 - 2.229 Motor vehicles

Perabotan kantor 17.800 37 4.774 (32) 13.031 Office furnitures

Peralatan kantor 20.922 323 6.223 (3.181) 11.841 Office equipments

Perangkat keras komputer 50.144 2.764 18.347 3.112 37.673 Computer hardwares

Jumlah 174.408 5.773 54.182 - 125.999 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana Building and leasehold

kantor 66.960 5.598 22.197 52 50.413 improvements

Kendaraan bermotor 3.740 111 2.306 - 1.545 Motor vehicles

Perabotan kantor 16.239 1.027 4.765 (30) 12.471 Office furnitures

Peralatan kantor 18.897 1.073 6.148 (2.837) 10.985 Office equipments

Perangkat keras komputer 43.527 3.374 18.147 2.815 31.569 Computer hardwares

Jumlah 149.363 11.183 53.563 - 106.983 Total

Jumlah Tercatat 25.045 19.016 Net Book Value

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

Deductions of premises and equipment represent the sale and write-off of premises and equipment with details as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Nilai buku 602 440 Net book value

Harga jual 617 899 Selling price

Laba penjualan dan penghapusan Gain on sale and w rite-off of premises

aset tetap - bersih 15 459 and equipment - net

Bank memiliki tanah dengan hak legal berupa Hak Pakai yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2016. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Bank owns land with Building Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 (five) years until

2016. Management believes that there will be no issue in extending the landrights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Nilai wajar aset tetap untuk tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bank telah dinilai oleh KJPP Nanang Rahayu dan Rekan pada tanggal 26 September 2014 dengan metode penilaian pendekatan biaya dengan hasil penilaian sebesar Rp 26.565 juta. Pada tanggal 31 Desember 2015, estimasi nilai wajar dari aset tetap tidak berbeda secara material dari hasil penilaian tersebut.

The fair value of the land and buildings which are directly own by the Bank had been appraised by KJPP Nanang Rahayu dan Rekan on September 26, 2014 by using cost approach with result amounting to Rp 26,565 million. As of December 31, 2015, the estimated fair value of premises and equipment is not significantly different from the appraisal result.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.

Management believes that the net book value of premises and equipment is lower than the recoverable value, as such there is no impairment in value of premises and equipment.

Page 347: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 62 -

Aset tetap dalam penyelesaian merupakan prasarana kantor dan peralatan kantor yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.

Construction in progress represents leasehold improvements and office equipments which are estimated to be completed in 2016.

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT MNC Insurance, pihak berelasi dan PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 58.775 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dan PT MNC Insurance, pihak berelasi, PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dan PT Asuransi Wahana Tata dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 39.633 juta pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Premises and equipment, except for land, are insured against fire, theft, and other possible risks with PT MNC Insurance, related party and PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 for Rp 58,775 million as of December 31, 2015 and PT MNC Insurance, related party, PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 and PT Asuransi Wahana Tata for Rp 39,633 million as of December 31, 2014. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible asset losses on the assets insured.

Jumlah aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 65.698 juta dan Rp 79.933 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The total amount of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp 65,698 million and Rp 79,933 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

15. ASET TAK BERWUJUD

15. INTANGIBLE ASSETS

Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut:

The details of software are as follows:

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2015 Additions Deductions Reclassification 2015

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Biaya perolehan Cost

Perangkat lunak komputer 70.471 3.340 60 1.018 74.769 Computer software

Aset takberwujud Intangible assets in

dalam penyelesaian 732 1.426 75 (1.018) 1.065 progress

Jumlah 71.203 4.766 135 - 75.834 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Perangkat lunak komputer 61.230 3.731 60 - 64.901 Computer software

Jumlah Tercatat 9.973 10.933 Net Book Value

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2014 Additions Deductions 2014

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Biaya perolehan Cost

Perangkat lunak komputer 76.919 6.655 13.103 70.471 Computer software

Aset takberwujud Intangible assets in

dalam penyelesaian - 732 - 732 progress

Jumlah 76.919 7.387 13.103 71.203 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Perangkat lunak komputer 66.479 7.280 12.529 61.230 Computer software

Jumlah Tercatat 10.440 9.973 Net Book Value

Sisa periode amortisasi untuk aset tak berwujud adalah 1 bulan sampai 5 tahun.

The remaining amortization period for intangible assets are between 1 month to 5 years.

Page 348: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 63 -

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Agunan yang diambil alih 77.217 38.470 Foreclosed collaterals

Pendapatan yang masih akan diterima 60.989 42.096 Accrued interest receivable

Setoran jaminan 25.457 27.632 Security deposits

Biaya yang ditangguhkan 13.267 13.768 Deferred charges

Tagihan restitusi pajak (Catatan 44) 8.892 8.892 Claim for tax refund (Note 44)

Lainnya 27.395 13.514 Others

Sub jumlah 213.217 144.372 Sub total

Cadangan kerugian penurunan Allow ance for impairment losses

nilai aset non-keuangan (19.178) (19.718) on non-financial assets

Jumlah Aset Lain-lain - Bersih 194.039 124.654 Total Other Assets - Net

Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dalam bentuk tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank.

Foreclosed Collaterals

Foreclosed collaterals represent collaterals on loans in the form of land, buildings and vehicles that have been foreclosed by the Bank.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed collaterals as required by Bank Indonesia under regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.

Bank telah menyewakan sementara sebagian

agunan yang diambil alih kepada pihak ketiga

dengan nilai kontrak sewa pada tahun 2015 dan

2014 masing-masing sebesar Rp 892 juta dan

Rp 644 juta termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penghasilan Final. Pendapatan sewa yang

diperoleh Bank selama tahun 2015 dan 2014

masing-masing sebesar Rp 404 juta dan Rp 392

juta. Agunan yang diambil alih dan disewakan

berupa kios-kios yang terletak di ITC Cipulir.

The Bank has rented out temporarily some of its

foreclosed collaterals to third parties with total

contract rental in 2015 and 2014 amounting to

Rp 892 million and Rp 644 million including Value

Added Tax and final income taxes, respectively.

Total rental revenue obtained by the Bank during

2015 and 2014 amounted to Rp 404 million and

Rp 392 million, respectively. The foreclosed

collaterals to be rented out consisted of kiosks

located at ITC Cipulir.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai agunan

yang diambil alih adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for foreclosed

collaterals are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Saldo aw al tahun 19.718 19.955 Balance at beginning of year

Pemulihan tahun berjalan Reversal of provision during

(Catatan 30) (540) (237) the year (Note 30)

Saldo akhir tahun 19.178 19.718 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih

adalah cukup untuk menutupi kerugian yang

mungkin timbul.

Management believes that the allowance for

foreclosed collaterals is adequate to cover

potential losses.

Page 349: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 64 -

Pendapatan yang Masih Akan Diterima

Accrued Interest Receivable

Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan kredit.

These account represents interest receivables on placement with Bank Indonesia and other banks, securities and loans.

Setoran Jaminan Security Deposit

Merupakan setoran jaminan atas sewa gedung dan

jaminan setoran terkait kartu kredit (Visa

International Service Association) yang dijaminkan

di Standard Chartered Bank, Singapura.

This account represents marginal deposits of

buildings rental and deposit related to credit card

(Visa International Service Association), pledged

to Standard Chartered Bank, Singapore.

Biaya yang Ditangguhkan Deferred Charges

Merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan

oleh Bank untuk melakukan renovasi dan

rebranding, yang akan diselesaikan ketika proses

pekerjaan telah selesai.

Represent costs incurred by the Bank for the

renovation and rebranding, and it will be settled

when the work has been completed.

17. SIMPANAN

17. DEPOSITS

Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Deposits are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:

2015 2014

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/ Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/

Related parties Third parties Total Related parties Third parties Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Giro 354.558 714.640 1.069.198 171.880 529.106 700.986 Demand deposits

Tabungan 3.514 563.825 567.339 3.641 672.115 675.756 Savings deposits

Deposito berjangka 589.810 7.540.180 8.129.990 743.699 5.613.993 6.357.692 Time deposits

Jumlah 947.882 8.818.645 9.766.527 919.220 6.815.214 7.734.434 Total

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:

The carrying amount of deposits at amortized cost are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Simpanan Deposits

Giro 1.069.198 700.986 Demand deposit

Tabungan 567.339 675.756 Saving

Deposito berjangka 8.129.990 6.357.692 Time deposits

Jumlah 9.766.527 7.734.434 Total

Beban bunga yang masih Accrued interest payable

harus dibayar (Catatan 21) (Note 21)

Deposito berjangka 38.341 27.204 Time deposits

Jumlah 9.804.868 7.761.638 Total

Page 350: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 65 -

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak berelasi Related parties

Rupiah 316.353 150.850 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 37.874 20.933 United States Dollar

Lainnya 331 97 Others

Sub Jumlah 354.558 171.880 Sub Total

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 462.659 340.068 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 238.547 175.526 United States Dollar

Dollar Singapura 6.744 6.484 Singapore Dollar

Euro 5.788 5.423 Euro

Lainnya 902 1.605 Others

Sub Jumlah 714.640 529.106 Sub Total

Jumlah 1.069.198 700.986 Total

Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 26.026 juta dan Rp 5.020 juta.

As of December 31, 2015 and 2014, demand deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 26,026 million and Rp 5,020 million, respectively.

b. Tabungan terdiri atas:

b. Savings deposits consist of:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Rupiah Rupiah

Tabungan Bung Hari 232.297 312.541 Tabungan Bung Hari

Tabungan MNC 55.817 12.901 Tabungan MNC

Tabungan MNC Program Hadiah 32.238 9.965 Tabungan MNC Program Hadiah

Tabungan Bung Hari Junior 28.389 45.005 Tabungan Bung Hari Junior

Tabungan Bung Hari Fantastis 24.327 34.421 Tabungan Bung Hari Fantastis

Tabungan Bung Hari Prima 21.548 3.428 Tabungan Bung Hari Prima

Tabungan Bung Hari Gemilang 17.633 62.045 Tabungan Bung Hari Gemilang

Tabungan Bung Putera Hari 4.499 40.180 Tabungan Bung Putera Hari

Lainnya 150.591 155.270 Others

Jumlah 567.339 675.756 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective

per tahun 3,15% 3,60% interest rates

Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 124.460 juta dan Rp 16.043 juta.

As of December 31, 2015 and 2014, savings deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 124,460 million and Rp 16,043 million, respectively.

Page 351: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 66 -

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak berelasi Related parties

Rupiah 580.463 425.345 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 9.347 318.354 United States Dollar

Sub Jumlah 589.810 743.699 Sub Total

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 5.709.236 4.848.317 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 1.813.630 746.756 United States Dollar

Lain-lain 17.314 18.920 Others

Sub Jumlah 7.540.180 5.613.993 Sub Total

Jumlah 8.129.990 6.357.692 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective

per tahun interest rates

Rupiah 9,39% 10,13% Rupiah

Valuta asing 2,83% 2,99% Foreign currencies

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:

Time deposits classified based on the term are as follows:

2015 2014

Valuta Valuta

asing/ asing/

Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/

Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

1 bulan 1.312.147 355.348 1.667.495 518.698 - 518.698 1 month

3 bulan 1.567.165 851.801 2.418.966 3.395.706 819.850 4.215.556 3 months

6 bulan 2.605.597 447.411 3.053.008 799.503 44.787 844.290 6 months

12 bulan 757.180 86.099 843.279 275.195 91.977 367.172 12 months

Lebih dari 12 bulan 47.610 99.632 147.242 284.560 127.416 411.976 More than 12 months

Jumlah 6.289.699 1.840.291 8.129.990 5.273.662 1.084.030 6.357.692 Total

Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 419.830 juta dan Rp 383.562 juta.

As of December 31, 2015 and 2014, time deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 419,830 million and Rp 383,562 million, respectively.

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN

18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Deposits from other banks are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Page 352: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 67 -

Simpanan dari bank lain terdiri dari:

Deposits from other banks consist of:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pihak ketiga Third parties

Giro 235.921 18.349 Demand deposits

Tabungan 28.389 47.805 Savings deposits

Deposito berjangka 91.395 169.794 Time deposits

Call money 145.000 - Call money

Jumlah 500.705 235.948 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective

per tahun interest rates

Giro 1,04% 1,74% Demand deposits

Tabungan 3,07% 4,31% Savings deposits

Deposito berjangka 5,12% 6,42% Time deposits

Call money 6,78% - Call money

Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:

Carrying amount at amortized cost of the deposit from other banks are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Simpanan dari bank lain 500.705 235.948 Deposit from other banks

Beban bunga yang masih harus dibayar

(Catatan 21) 409 242 Accrued interest (Note 21)

Jumlah 501.114 236.190 Total

Deposito Berjangka Time Deposits

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:

Time deposits classified based on the term are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

1 bulan 6.800 91.600 1 month

3 bulan 79.331 56.832 3 months

6 bulan 1.050 13.953 6 months

12 bulan 305 3.207 12 months

Lebih dari 12 bulan 3.909 4.202 More than 12 months

Jumlah 91.395 169.794 Total

Call Money Call Money

Pada tanggal 31 Desember 2015 jangka waktu call money Rupiah masing-masing 4 sampai dengan 33 hari.

As of December 31, 2015, the terms of call money in Rupiah are 4 to 33 days.

Page 353: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 68 -

19. OBLIGASI KONVERSI

19. CONVERTIBLE BONDS

Obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (OWK) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai nominal, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (OWK) with principal amount of Rp 150,000 million was issued in scriptless, offered at 100% (one hundred percent) of the nominal value, payable for 5 (five) years from the issuance date.

Pada tanggal 21 Agustus 2014, Wali amanat telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang memutuskan menyetujui untuk mempercepat pelaksanaan konversi OWK, pelaksanaan konversi dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2014 dengan jumlah saham hasil konversi sebanyak 1.500.000.000 saham (Catatan 23).

On August 21, 2014, the trustee held a bondholders’ meeting to accelerate the conversion of OWK which was carried out on August 29, 2014 with total conversion of 1,500,000,000 shares (Note 23).

20. UTANG PAJAK

20. TAXES PAYABLE

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pajak Penghasilan Income tax

Pasal 21 1.368 1.085 Article 21

Pasal 23/26 177 284 Articles 23/26

Pasal 4 ayat 2 12.083 9.537 Article 4(2)

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 132 82 Value Added Tax - Net

Jumlah 13.760 10.988 Total

21. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUALS

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Bunga yang masih harus dibayar Accrued interest

Simpanan 38.341 27.204 Deposits

Simpanan dari bank lain 409 242 Deposits from other banks

Subjumlah 38.750 27.446 Subtotal

Beban yang masih harus dibayar lainnya Other accrued expenses

Tunjangan karyaw an 10.363 5.246 Employee benefits

Jasa pihak ketiga 4.041 5.866 Third party services

Lainnya 9.711 5.857 Others

Subjumlah 24.115 16.969 Subtotal

Jumlah 62.865 44.415 Total

Page 354: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 69 -

22. LIABILITAS LAIN-LAIN

22. OTHER LIABILITIES

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pendapatan diterima dimuka 6.126 5.922 Income received in advance

Setoran jaminan 673 1.324 Margin deposits

Lainnya 1.743 4.338 Others

Jumlah 8.542 11.584 Total

Pendapatan Diterima di Muka

Merupakan pendapatan diterima dimuka atas kredit yang diberikan dan pendapatan sewa diterima di muka atas agunan yang diambil alih.

Income Received in Advance

This account represents income received in advance for loans and income received in advance for rented foreclosed properties.

Setoran Jaminan

Merupakan setoran jaminan yang diterima dari pelanggan untuk keperluan transaksi luar negeri, bank garansi dan safe deposit box.

Margin Deposits

This account represents margin deposits received from customer for the purpose of overseas money transfer, bank guarantee and safe deposit.

23. MODAL SAHAM

Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

23. CAPITAL STOCK

Based on report from the Securities’ Administration Bureau, the Bank’s stockholders as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015

Jumlah Persentase Jumlah

saham/ pemilikan/ modal/

Number of Percentage Total paid-up

Nama pemegang saham shares of ow nership capital stock

Rp Juta/

Rp Millions

PT MNC Kapital Indonesia Tbk 7.499.923.241 39,21% 749.992 PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Marco Prince Corp 2.654.374.881 13,88% 265.437 Marco Prince Corp

RBC/Singapore Client A/C 1.909.537.680 9,98% 190.954 RBC/Singapore Client A/C

Citibank Singapore S/A BK Julius Citibank Singapore S/A BK Julius

Baer & Co Ltd - Client A/C 1.047.054.000 5,47% 104.705 Baer & Co Ltd - Client A/C

Masyarakat (masing-masing

di baw ah 5%) 6.018.673.270 31,46% 601.869 Public (below 5% each)

Jumlah 19.129.563.072 100,00% 1.912.957 Total

Name of stockholders

2014

Jumlah Persentase Jumlah

saham/ pemilikan/ modal/

Number of Percentage Total paid-up

Nama pemegang saham shares of ow nership capital stock

Rp Juta/

Rp Millions

PT MNC Kapital Indonesia Tbk 5.995.630.556 39,88% 599.563 PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Citibank Singapore S/A BK Julius Citibank Singapore S/A BK Julius

Baer & Co Ltd - Client A/C 808.054.000 5,38% 80.805 Baer & Co Ltd - Client A/C

Masyarakat (masing-masing

di baw ah 5%) 8.228.642.512 54,74% 822.865 Public (below 5% each)

Jumlah 15.032.327.068 100,00% 1.503.233 Total

Name of stockholders

Page 355: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 70 -

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.

Perubahan jumlah saham beredar Bank adalah sebagai berikut:

The change in the shares outstanding Bank’s are as follows:

Lembar/Shares

Saldo 1 Januari 2014 5.486.078.541 Balance as of January 1, 2014

Penaw aran Umum Terbatas III (Catatan 1b) 8.046.248.527 Limited Public Offering III (Note 1b)

Penukaran obligasi w ajib konversi Exchange of shares through mandatory

menjadi modal saham 1.500.000.000 convertible bonds

Saldo 31 Desember 2014 15.032.327.068 Balance as of December 31, 2014

Pelaksanaan w aran 1.000 Exercise of w arrants

Penaw aran Umum Terbatas IV 4.097.235.004 Limited Public Offering IV

Saldo 31 Desember 2015 19.129.563.072 Balance as of December 31, 2015

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR

24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Agio Saham

Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran dengan perincian sebagai berikut:

Additional Paid in Capital

The additional paid-in-capital represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, right issues and exercise of warrants, with details as follows:

Rp Juta/

Rp Million

Saldo 1 Januari 2014 12.048 Balance as of January 1, 2014

Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan

dengan penaw aran terbatas III kepada Share issuance cost in connection w ith

masyarakat (2.217) limited public offering III

Biaya-biaya yang dikeluarkan Share issuance cost in connection w ith

sehubungan dengan konversi OWK (3.471) the convertion of OWK

Saldo 31 Desember 2014 6.360 Balance as of December 31, 2014

Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan

dengan penaw aran terbatas IV kepada Share issuance cost in connection w ith

masyarakat (2.805) limited public offering IV

Saldo 31 Desember 2015 3.555 Balance as of December 31, 2015

Page 356: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 71 -

25. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

25. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Akun ini meliputi penghasilan (rugi) komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.

This account comprises other comprehensive income (loss) that are accumulated in equity.

1 Januari/

January 1, 2014/

31 Desember /

2015 2014 December 31, 2013

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Perubahan nilai w ajar efek tersedia Changes in fair value of AFS

untuk dijual (Catatan 9) (10.296) (65.733) (87.195) securities (Note 9)

Pengukuran kembali atas kew ajiban Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti (Catatan 35) 3.079 (1.376) 3.554 obligation (Note 35)

Jumlah rugi komprehensif Total other comprehensive

lain (7.217) (67.109) (83.641) loss

31 Desember/December 31,

Disajikan kembali - Catatan 45/

As restated - Note 45

26. PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH 26. INTEREST EARNED

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Rupiah Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek Securities

Obligasi 23.101 - Bonds

Sertif ikat kredit berdokumen dalam

negeri - 163 Domestic letter of credit

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek Securities

Obligasi dan surat utang jangka Bonds and medium term

menengah 36.545 38.024 notes

Diperdagangkan Trading

Efek-efek Securities

Obligasi 16.275 10.182 Bonds

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Demand deposits w ith

Giro pada Bank Indonesia 3.472 2.989 Bank Indonesia

Demand deposits w ith

Giro pada bank lain 22 33 other banks

Penempatan pada Bank Penempatan pada Bank Placements w ith Bank

Indonesia dan bank lain Indonesia and other banks

Call Money 20.745 9.583 Call money

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 20.449 24.272 Bank Indonesia Deposit Facility

Bank Indonesia

Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 11.898 175 Certif icate of Deposit

Sertif ikat deposito 11.895 706 Certif icate of deposit

Kredit Kredit Loans

Kredit konsumsi 426.545 174.018 Consumer loans

Kredit modal kerja 227.186 354.294 Working capital loans

Kredit investasi 71.521 69.582 Investment loans

Pinjaman karyaw an 4.147 2.964 Employee loans

Pinjaman sindikasi 2.891 10.907 Syndicated loans

Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased w ith agreements

dijual kembali - 10 to resell

Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan

dan piutang 800.771 649.533 Sub total - Loans and receivable

Page 357: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 72 -

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Valuta asing Foreign currencies

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Wesel tagih - 24 Export draft

Diperdagangkan Trading

Efek-efek Securities

Obligasi 33 195 Bonds

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Giro pada bank lain 213 101 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain and other banks

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 181 110 Bank Indonesia Deposit Facility

Call money 53 93 Call money

Kredit Loans

Kredit modal kerja 47.632 37.888 Working capital loans

Kredit investasi 10.547 10.979 Investment loans

Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan

dan piutang 58.626 49.171 Sub total - Loans and receivable

Jumlah Pendapatan Bunga - Valuta asing 58.659 49.390 Total Interest Earned - Foreign currencies

Jumlah Pendapatan Bunga 935.351 747.292 Total Interest Earned

27. BEBAN BUNGA

27. INTEREST EXPENSE

2015 2014

Rp Juta / Rp Juta /

Rp Million Rp Million

Liabilitas keuangan diukur pada Financial liabilities measured at

biaya perolehan diamortisasi amortized cost

Rupiah Rupiah

Simpanan 581.408 449.380 Deposits

Simpanan dari bank lain 13.519 8.836 Deposits from other banks

Obligasi konversi - 7.953 Convertible bonds

Lainnya 11.942 12.291 Others

Sub jumlah 606.869 478.460 Sub total

Valuta Asing Foreign currencies

Simpanan 38.963 30.744 Deposits

Simpanan dari bank lain - 1.288 Deposits from other banks

Sub jumlah 38.963 32.032 Sub total

Jumlah Beban Bunga 645.832 510.492 Total Interest Expense

28. PROVISI DAN KOMISI SELAIN KREDIT - BERSIH

28. COMMISSIONS AND FEES FROM TRANSACTIONS OTHER THAN LOANS - NET

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Kiriman uang 5.825 5.570 Money transfers

Komisi ATM bersama 4.545 3.638 Interbank ATM commision

Asuransi 2.591 1.150 Insurance

Lainnya - bersih 3.317 2.445 Others - Net

Jumlah 16.278 12.803 Total

Page 358: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 73 -

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN - LAINNYA 29. OTHER OPERATING REVENUES - OTHERS

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pendapatan denda 14.090 10.049 Penalties

Pendapatan administrasi 11.350 10.204 Administrative income

Lainnya 8.151 (267) Others

Jumlah 33.591 19.986 Total

30. BEBAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI

30. PROVISION (REVERSAL OF PROVISION) OF IMPAIRMENT LOSSES

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Aset keuangan Financial Assets

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek (Catatan 9) - (1.705) Securities (Note 9)

Pinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivable

Kredit (Catatan 11) 5.061 44.274 Loans (Note 11)

Jumlah 5.061 42.569 Total

Aset Non-keuangan (Catatan 16) Non-financial Assets (Note 16)

Agunan yang diambil alih (540) (237) Foreclosed collaterals

Jumlah 4.521 42.332 Total

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Biaya sew a gedung dan pemeliharaan 40.228 26.154 Office rental and maintenance

Data communication and

Data komunikasi dan sew a komputer 31.129 30.782 computer rental

Transportasi dan sew a kendaraan 15.133 17.291 Transportation and vehicle rental

Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortisation

(Catatan 14 dan 15) 13.489 16.018 (Notes 14 and 15)

Keamanan 9.012 11.595 Security

Listrik dan air 6.731 5.551 Electricity and w ater

Promosi dan iklan 6.414 5.098 Advertising and promotion

Telepon, teleks dan fax 4.254 4.162 Telephone, telex and fax

Keanggotaan kartu kredit 3.767 3.650 Credit card membership

Outsourcing 3.693 4.756 Outsourcing

Cetakan dan alat tulis 2.188 1.968 Printing and stationery

Asuransi 1.895 3.081 Insurance

Pemeliharaan dan perbaikan 1.887 1.818 Repairs and maintenance

Jasa tenaga ahli 1.660 7.235 Professional fees

Perjalanan dinas 1.236 1.427 Business travel

Lainnya 8.221 6.295 Others

Jumlah 150.937 146.881 Total

Page 359: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 74 -

32. BEBAN TENAGA KERJA 32. PERSONNEL EXPENSES

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Gaji 102.092 99.606 Salaries

Tunjangan 37.321 42.553 Allow ances

Honorarium dan bonus 10.178 9.137 Honorarium and bonuses

Beban pelatihan karyaw an 3.867 508 Employee training

Lainnya 12.130 6.178 Others

Jumlah 165.588 157.982 Total

Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut:

Details of salaries and benefits of directors, commissioners, audit committee and executive officers are as follows:

Jumlah Gaji dan Beban manfaat

Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/

Number of Salaries and Post-employment Jumlah/

Officers Benefits benefit Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Dewan Komisaris 3 1.500 - 1.500 Board of Commissioners

Direksi 6 9.763 - 9.763 Directors

Anggota Komite Audit 4 750 - 750 Audit Committee Members

Pejabat Eksekutif 39 22.308 6.170 28.478 Executive officers

Jumlah 52 34.321 6.170 40.491 Total

2015

Jumlah Gaji dan Beban manfaat

Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/

Number of Salaries and Post-employment Jumlah/

Officers Benefits benefit Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Dewan Komisaris 3 630 - 630 Board of Commissioners

Direksi 6 6.840 - 6.840 Directors

Anggota Komite Audit 4 473 - 473 Audit Committee Members

Pejabat Eksekutif 38 18.957 11.373 30.330 Executive officers

Jumlah 51 26.900 11.373 38.273 Total

2014

33. PAJAK PENGHASILAN

Pajak penghasilan Bank pada tahun 2015 merupakan beban pajak tangguhan sebesar Rp 3.010 juta, sementara pada tahun 2014 merupakan manfaat pajak tangguhan sebesar Rp 15.484 juta.

33. INCOME TAX

The Bank’s income tax in 2015 is deferred tax expense amounting to Rp 3,010 million, while in 2014 was deferred tax benefit amounting to Rp 15,484 million.

Page 360: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 75 -

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba (rugi) kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax

A reconciliation between income (loss) before tax per statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (loss) is as follows:

Disajikan kembali

- Catatan 45/

As restated -

Note 45

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before tax per statements of

menurut laporan laba rugi profit or loss and other comprehensive

dan penghasilan komprehensif lain 11.188 (70.040) income

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Cadangan manfaat pensiun karyaw an (1.646) 517 Provision for employee benefits

Cadangan kerugian penurunan nilai Allow ance for impairment losses of

aset keuangan dan non-keuangan (94.491) (38.955) financial and non-financial asset

Lainnya (7.711) (3.802) Others

Jumlah (103.848) (42.240) Total

Beban yang tidak dapat diperhitungkan

menurut f iskal: Non deductible expenses:

Sanksi administrasi 7 1.816 Penalties

Natura 412 1.784 Benefit in kind

Lainnya 432 526 Others

Jumlah 851 4.126 Total

Rugi kena pajak Bank sebelum Bank's taxable loss before f iscal loss

kompensasi kerugian f iskal (91.809) (108.154) carryforw ard

Rugi f iskal Fiscal loss

2011 (111.512) (111.512) 2011

2012 (6.129) (6.129) 2012

2014 (108.154) - 2014

Akumulasi Rugi Fiskal (317.604) (225.795) Accumulated Fiscal Losses

Rugi fiskal Bank tahun 2014 hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan dan sudah sesuai dengan SPT yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The Bank’s fiscal loss reconciliation for 2014 becomes the basis for the annual corporate income tax and is in accordance with the corporate tax return filed by the Bank to the Tax Service Office.

Page 361: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 76 -

Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:

Deferred Tax

The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan)

Dikreditkan ke penghasilan Dikreditkan ke penghasilan

(dibebankan) komprehensif lain/ (dibebankan) komprehensif lain/

ke laba rugi Credited ke laba rugi Credited

Credited (charged) to Credited (charged) to

1 Januari/ (charged) to other 31 Desember/ (charged) to other 31 Desember/

January 1, profit or comprehensive December 31, profit or comprehensive December 31,

2014 loss income 2014 loss income 2015

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion

Aset (l iabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses

nilai kredit (7.475) (8.119) - (15.594) (23.488) - (39.082) on loans

Penyusutan aset tetap 8.271 (2.276) - 5.995 (1.753) - 4.242 Depreciation of fixed assets

Liabilitas imbalan pasca kerja 9.458 129 1.643 11.230 (412) (1.485) 9.333 Post-employment benefits obligation

Cadangan kerugian aset keuangan Allowance for impairment losses -

selain kredit yang diberikan 6.549 (1.619) - 4.930 (135) - 4.795 on financial assets other than loans

Kerugian (keuntungan) yang belum Unrealized loss (gain) on change

direalisasi atas perubahan nilai in fair value of available for sale

wajar efek tersedia untuk dijual 29.067 - (7.155) 21.912 - (18.479) 3.433 securities

Lainnya 750 330 - 1.080 (175) - 905 Others

Rugi fiskal 29.410 27.039 - 56.449 22.953 - 79.402 Fiscal loss

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 76.030 15.484 (5.512) 86.002 (3.010) (19.964) 63.028 Total Deferred Tax Assets

Disajikan kembali - Catatan 45/ As restated - Note 45

Rugi fiskal dapat dikompensasi dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang.

The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses.

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amount computed by applying the effective tax rates to loss before tax is as follows:

Disajikan kembali

- Catatan 45/

As restated -

Note 45

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak Income (loss) before tax benefit

penghasilan menurut laporan laba rugi (expense) per statements of profit or

dan penghasilan komprehensif lain 11.188 (70.040) loss and other comprehensive income

Tarif pajak yang berlaku (2.797) 17.509 Tax expense at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap (213) (1.032) Tax effect on permanent differences

Koreksi dasar pengenaan pajak - (993) Correction of tax bases

Manfaat (Beban) Pajak (3.010) 15.484 Tax Benefit (Expense)

Page 362: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 77 -

34. LABA (RUGI) PER SAHAM

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar/dilusian:

34. EARNINGS (LOSS) PER SHARE

The computation of basic/diluted earnings (loss) per share attributable to the owners of the Bank is based on the following data:

Disajikan kembali

- Catatan 45/

As restated -

Note 45

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Laba (rugi) bersih Net income (loss)

Laba (rugi) untuk perhitungan Earnings (loss) for computation of

per saham dasar/dilusian: basic/diluted earnings per share:

Laba (rugi) bersih 8.178 (54.556) Net income (loss)

Lembar/ Lembar/

Jumlah Saham (dalam angka penuh) Shares Shares Numbers of Shares (in full amount)

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan laba (rugi) shares for computation of basic/

bersih per saham dasar/dilusian 13.511.778.343 9.230.286.366 diluted earnings (loss) per share

Pengaruh efek berpotensi saham Effect of dilutive potential ordinary

biasa yang dilutif - w aran 874.817.998 - shares - w arrants

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan laba shares for computation of diluted

per saham dilusian 14.386.596.341 9.230.286.366 earnings per share

Waran Seri II yang diterbitkan tanggal 20 Juni 2014 berpotensi mendilusi rugi per saham dasar dimasa depan, namun tidak dimasukan dalam perhitungan rugi per saham dilusian karena waran tersebut bersifat antidilutif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.

The Warrants Series II issued on June 20, 2014, potentially dilute basic loss per share in the future, but not included in the calculation of diluted loss per share because the warrants are anti-dilutive for the year ended December 31, 2014.

35. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 35. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

a. Program Iuran Pasti a. Defined Contribution Plan

Bank menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 3,5% sampai 10% dibayarkan oleh Bank per bulan.

The Bank provides defined contribution plan for all of its permanent employees, which is managed by DPLK Manulife Indonesia. Contribution to the pension plan consists of a payment of 2% basic salary paid by the employee, and 3.5% up to 10% contributed by the Bank per month.

Beban pensiun Bank yang timbul dari program iuran pasti adalah sebesar Rp 2.630 juta dan Rp 2.775 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 2,630 million and Rp 2,775 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Page 363: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 78 -

b. Program Imbalan Pasti b. Defined Benefits Plan

Bank juga menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 902 dan 1.141 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank also calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits are 902 and 1,141 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Bank mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja berupa kekurangan antara liabilitas imbalan pasca kerja berdasarkan program iuran pasti dengan manfaat minimum yang dipersyaratkan undang-undang tenaga kerja.

The Bank recognized the cost of providing post-employement benefits as shortage of benefits provided by the defined contribution plan againts the minimum benefits required in accordance with the labor law.

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically expose the Bank to actuarial risks such as: interest rate risk, longevity risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest risk

Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko Harapan Hidup Longevity risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.

Risiko Gaji Salary risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain

Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja.

Other Long Term Employee Benefits

The Bank provides other long term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service.

Page 364: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 79 -

Imbalan Imbalan

pasca-kerja/ kerja jangka

Post- panjang lainnya/

employment Other long term Jumlah/

benefits benefits Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Biaya jasa: Service cost:

Biaya jasa kini 7.462 1.343 8.805 Current service cost

Biaya jasa lalu (2.782) (132) (2.914) Past service cost

Biaya bunga neto 3.122 215 3.337 Net interest cost

Keuntungan aktuarial bersih - (849) (849) Net actuarial gain

Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui dalam laba rugi 7.802 577 8.379 recognised in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined

pasti - neto: benefit liability:

Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gains arising from changes in

dari perubahan asumsi keuangan (2.498) - (2.498) financial assumptions

Keuntungan aktuarial yang timbul dari

penyesuaian (3.442) - (3.442) Actuarial gains arising from adjustments

Komponen beban imbalan pasti yang Components of defined benefit costs

diakui dalam penghasilan komprehensif recognised in other comprehensive

lain (5.940) - (5.940) income

Jumlah 1.862 577 2.439 Total

2015

Imbalan Imbalan

pasca-kerja/ kerja jangka

Post- panjang lainnya/

employment Other long term Jumlah/

benefits benefits Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Biaya jasa: Service cost:

Biaya jasa kini 5.526 1.160 6.686 Current service cost

Biaya jasa lalu (671) (127) (798) Past service cost

Biaya bunga neto 2.674 315 2.989 Net interest cost

Keuntungan aktuarial bersih - (1.611) (1.611) Net actuarial gain

Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui dalam laba rugi 7.529 (263) 7.266 recognised in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined

pasti - neto: benefit liability:

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from changes

perubahan asumsi keuangan 1.695 - 1.695 in f inancial assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from

penyesuaian 4.878 - 4.878 adjustments

Komponen beban imbalan pasti yang Components of defined benefit costs

diakui dalam penghasilan komprehensif recognised in other comprehensive

lain 6.573 - 6.573 income

Jumlah 14.102 (263) 13.839 Total

Disajikan kembali - Catatan 45/As restated - Note 45

2014

Page 365: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 80 -

Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:

1 Januari/

January 1, 2014/

31 Desember/

2015 2014 December 31, 2013

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Imbalan pasca-kerja 34.823 41.616 33.458 Post-employment benefits

Imbalan kerja jangka

panjang lainnya 2.508 3.301 4.369 Other long term benefits

Jumlah 37.331 44.917 37.827 Total

31 Desember/December 31

As restated - Note 45

Disajikan kembali - Catatan 45/

Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present values of obligation in the current year are as follows:

Imbalan Imbalan

pasca-kerja/ kerja jangka

Post- panjang lainnya/

employment Other long term Jumlah/

benefits benefits Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Saldo aw al 41.616 3.301 44.917 Beginning balance

Biaya jasa kini 7.462 1.343 8.805 Current service cost

Biaya jasa lalu (2.782) (132) (2.914) Past service cost

Biaya bunga 3.122 215 3.337 Interest cost

Pembayaran manfaat (8.655) (1.370) (10.025) Benefits paid

Keuntungan aktuarial (2.498) (849) (3.347) Actuarial gains

Penyesuaian (3.442) - (3.442) Adjustment

Saldo akhir 34.823 2.508 37.331 Ending balance

2015

Imbalan Imbalan

pasca-kerja/ kerja jangka

Post- panjang lainnya/

employment Other long term Jumlah/

benefits benefits Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million

Saldo aw al 33.458 4.369 37.827 Beginning balance

Biaya jasa kini 5.526 1.160 6.686 Current service cost

Biaya jasa lalu (671) (127) (798) Past service cost

Biaya bunga 2.674 315 2.989 Interest cost

Pembayaran manfaat (5.944) (805) (6.749) Benefits paid

Kerugian (keuntungan) aktuarial 1.695 (1.611) 84 Actuarial losses (gains)

Penyesuaian 4.878 - 4.878 Adjustment

Saldo akhir 41.616 3.301 44.917 Ending balance

2014

Disajikan kembali - Catatan 45/As restated - Note 45

Page 366: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 81 -

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dampak pergerakan 1% dalam asumsi tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 the effect of 1% movement in assumed discount rate and salary incremental rate on present value of defined benefit obligation is as follows:

Kenaikan/ Penurunan/

Increase Decrease

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Tingkat diskonto 32.859 36.999 Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 37.134 32.707 Salary incremental rate Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the statement of financial position.

Durasi rata-rata dari estimasi jangka pembayaran imbalan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 6,70 tahun dan 6,39 tahun.

The average duration of the estimated payment of benefit at December 31, 2015 and 2014 is 6.70 years and 6.39 years, respectively.

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk periode 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing employee benefits as of December 31, 205 and 2014 are calculated by an independent actuary, PT Padma Raya Aktuaria, respectively, using the following key assumptions:

1 Januari/

January 1, 2014

31 Desember/

2015 2014 December 31, 2013

Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age

Tingkat pengunduran diri 18% p.a. sampai usia 35 18% p.a. sampai usia 35 18% p.a. sampai usia 35 Resignation rate

kemudian secara linier kemudian secara linier kemudian secara linier

sampai 0% di usia 55/ sampai 0% di usia 55/ sampai 0% di usia 55/

18% p.a. at age 35 18% p.a. at age 35 18% p.a. at age 35

decreases linearly decreases linearly decreases linearly

until 0% at age 55 until 0% at age 55 until 0% at age 55

Porsi dari pengunduran diri dipercepat 13% 13% 13% Proportion of early retirement

Tingkat diskonto per tahun 8,75% 7,25% 7,70% Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji 6% 6% 6% Future salary increment rate

31 Desember/December 31,

Page 367: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 82 -

36. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI

36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi Nature of Relationship

Pihak berelasi yang merupakan entitas dalam grup yang sama: - PT MNC Investama - PT MNC Kapital Indonesia - PT Global Mediacom - PT MNC Energi - PT Media Nusantara Citra - PT Rajawali Citra Televisi Indonesia - PT Media Nusantara Informasi - PT Okezone Indonesia - PT Mediate Indonesia - PT Star Media Nusantara - PT Linktone Indonesia - PT MNC Sky Vision Tbk - PT MNC GS Homeshopping - PT MNC Asset Management - PT MNC Finance - PT MNC Securities - PT MNC Asuransi Indonesia - PT Nuansacipta Coal Investment - PT MNC Land - PT Investasi Hasil Sejahtera - PT Lido Nirwana Parahyangan

Related parties which are entities that are members of the same group: - PT MNC Investama - PT MNC Kapital Indonesia - PT Global Mediacom - PT MNC Energi - PT Media Nusantara Citra - PT Rajawali Citra Televisi Indonesia - PT Media Nusantara Informasi - PT Okezone Indonesia - PT Mediate Indonesia - PT Star Media Nusantara - PT Linktone Indonesia - PT MNC Sky Vision Tbk - PT MNC GS Homeshopping - PT MNC Asset Management - PT MNC Finance - PT MNC Securities - PT MNC Asuransi Indonesia - PT Nuansacipta Coal Investment - PT MNC Land - PT Investasi Hasil Sejahtera - PT Lido Nirwana Parahyangan

Transaksi Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:

Transactions with Related Parties

In the course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following:

1. Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 11 dan 26).

1. Granting of loans and receipts of interest (Notes 11 and 26).

2. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga (Catatan 17 dan 27).

2. Placements of funds by related parties in the form of deposits and payments of interest (Notes 17 and 27).

3. Pembelian kendaraan bermotor kepada

PT. MNC Finance (Catatan 16). 3. Purchase of motor vehicles from PT MNC

Finance (Note 16).

4. Bank menyewa ruang kantor dari PT MNC Land (Catatan 31).

4. The Bank rents office spaces from PT MNC Land (Note 31).

5. Aset tetap Bank dan cash-in safe

diasuransikan pada PT MNC Insurance (Catatan 31).

5. The Bank’s premises, equipment and cash-in safe are insured to PT MNC Insurance (Note 31).

Page 368: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 83 -

Persentase kredit dan biaya dibayar dimuka dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:

The percentage of loans and prepaid expense from related parties to total assets are as follows:

Rp Juta/ % Rp Juta/ %

Rp Million Rp Million

Kredit-sebelum dikurangi cadangan Loans-gross of allow ance for

kerugian penurunan nilai (Catatan 11) impairment losses (Note 11)

MNC Finance 47.824 0,39 70.837 0,75 MNC Finance

Infokom Elektrindo 5.000 0,05 - - Infokom Elektrindo

Manajemen kunci 4.525 0,04 132 - Key management

Biaya dibayar dimuka (Catatan 13) Prepaid expenses (Note 13)

MNC Land 6.001 0,05 7.758 0,08 MNC Land

MNC Life 675 0,01 395 - MNC Life

MNC Kapital 63 - - - MNC Kapital

MNC Asuransi Indonesia 36 - - - MNC Asuransi Indonesia

PT Media Nusantara Citra 32 - - - PT Media Nusantara Citra

MNC Insurance - - 14 - MNC Insurance

Jumlah 64.156 0,54 79.136 0,83 Total

2015 2014

Persentase simpanan dari pihak yang berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebesar 9,09% dan 11,21% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The percentage of deposits from related parties to total liabilities are 9.09% and 11.21% as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Persentase pendapatan bunga, beban bunga, beban sewa, beban asuransi dan beban promosi kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga, serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The percentage of interest income, interest expense, rental expense, insurance expense and promotion expense from related parties to total interest income, total interest expense, and total general and administrative expense are as follows:

Rp Juta/ % Rp Juta/ %

Rp Mill ion Rp Mill ion

Pendapatan bunga 7.496 0,78 5.789 0,77 Interest income

Beban bunga 30.678 4,75 11.876 2,32 Interest expense

Beban sewa dan Rental and insurance

asuransi 22.516 14,92 1.956 1,33 expense

Beban promosi 1.198 0,79 1.630 1,11 Promotion expense

2015 2014

37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Komitmen Commitments

Tagihan Komitmen Commitment Receivables

Pembelian berjangka valuta Forw ards foreign currencies

asing 838.009 255.600 purchased

Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan (353.363) (434.237) Unused facilities

L/C yang irrevocable dan masih Outstanding irrevocable

berjalan dalam rangka Letters of Credit (L/C) for

ekspor dan impor (35.365) (91.015) export and import

Penjualan valuta asing tunai Unsettled spot foreign

yang belum diselesaikan (819.770) (163.901) currencies sold

Jumlah Liabilitas Komitmen (1.208.498) (689.153) Total Commitment Liabilities

Jumlah Liabilitas Komitmen - bersih (370.489) (433.553) Total Commitment Liabilities - Net

Page 369: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 84 -

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Kontinjensi Contingencies

Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables

Bank garansi 8.271 26.009 Bank guarantee

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 80.946 98.658 Past due interest revenues

Jumlah tagihan kontinjensi 89.217 124.667 Total contingent receivables

Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities

Bank garansi (9.752) (31.028) Bank guarantee

Stand-by L/C (8.271) (26.009) Stand-by L/C

Jumlah liabilitas kontinjensi (18.023) (57.037) Total contingent liabilities

Jumlah Tagihan Kontinjensi - Bersih 71.194 67.630 Total Contingent Receivables - Net

Lainnya Others

Kredit hapus buku 683.968 595.227 Loans w ritten - off

38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

38. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Aset Assets

Kas 3.923 3.257 Cash on hand

Giro pada Bank Indonesia 170.934 108.988 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain 1.266.368 200.937 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia and

dan bank lain 96.495 - other banks

Efek-efek 40.791 - Securities

Kredit 838.185 1.031.554 Loans

Tagihan akseptasi 21.234 88.962 Acceptances receivable

Aset lain-lain 11.649 26.006 Other assets

Jumlah 2.449.579 1.459.704 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (953) (27.418) Allow ance for impairment losses

Jumlah 2.448.626 1.432.286 Total

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera 27 192 Liabilities payable immediately

Simpanan 2.130.477 1.294.098 Deposits

Liabilitas akseptasi 21.234 88.962 Acceptances payable

Liabilitas lain-lain 3.417 3.437 Other liabilities

Jumlah 2.155.155 1.386.689 Total

Page 370: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 85 -

Rincian aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the details of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp/

Foreign Currency Equivalent in Rp

Rp Juta/

Rp Million

ASET Assets

Kas USD 280.667 3.869 Cash

SGD 5.021 49

AUD 496 5

Giro pada Bank Indonesia USD 12.400.000 170.934 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain USD 89.267.682 1.230.556 Demand deposits w ith other banks

SGD 2.548.635 24.872

EUR 380.761 5.733

AUD 265.794 2.680

JPY 11.677.602 1.337

HKD 669.224 1.190

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia and

dan bank lain USD 7.000.000 96.495 other banks

Efek-efek USD 2.959.050 40.791 Securities

Kredit USD 60.728.545 837.143 Loans

SGD 106.773 1.042

Tagihan akseptasi USD 1.540.338 21.234 Acceptances receivable

Aset lain-lain USD 844.577 11.643 Other assets

SGD 614 6

Cadangan kerugian penurunan nilai USD 69.278 (953) Allow ance for impairment losses

Jumlah aset 2.448.626 Total assets

Liabilitas Liabilities

Bank Bank

Liabilitas segera USD 1.886 26 Liabilities payable immediately

JPY 8.732 1

Simpanan USD 152.295.794 2.099.398 Deposits

SGD 2.465.307 24.058

EUR 384.420 5.788

AUD 61.584 620

JPY 5.355.214 613

Liabilitas akseptasi USD 1.540.338 21.234 Acceptance payable

Liabilitas lain-lain USD 24.166 3.393 Other liabilities

SGD 1.961 19

AUD 250 3

EUR 140 2

Jumlah liabilitas 2.155.155 Total liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih 293.471 Total Liabilities - Net

Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2015 dengan menggunakan kurs 10 Maret 2016 masing-masing sebesar Rp 2.161.920 juta dan Rp 2.043.816 juta.

The total monetary assets and liabilities on December 31, 2015 using the exchange rate on March 10, 2016 amounted to Rp 2,161,920 million and Rp 2,043,816 million, respectively.

Kurs yang digunakan oleh Bank untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

The foreign exchange rates used for assets and liabilities of the Bank denominated in foreign currencies were Reuters rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:

10 Maret/

Valuta asing March 10, 2016 2015 2014 Foreign currencies

Rp Rp Rp

1 Dollar Amerika Serikat 13.069,00 13.785,00 12.385,00 1 United States Dollar

1 Dollar Singapura 9.466,18 9.758,45 9.376,18 1 Singapore Dollar

1 Yen Jepang 115,23 114,52 103,56 1 Japanese Yen

1 Euro 14.327,55 15.056,67 15.053,34 1 Euro

1 Dollar Hongkong 1.683,02 1.778,70 1.596,98 1 Hongkong Dollar

1 Dollar Australia 9.784,76 10.083,73 10.148,27 1 Australian Dollar

31 Desember/December 31,

Page 371: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 86 -

39. INFORMASI SEGMEN

39. SEGMENT INFORMATION

Bank melaporkan informasi berdasarkan segmen operasi dan informasi wilayah geografis.

The Bank’s reportable segments are based on their operating segments and geographical information.

a. Segmen Operasi a. Operating Segments

Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut:

The Bank’s operating segment classified based on products and services, with details as follows:

– Bisnis perbankan – Konsumer – Treasuri – Lainnya

– Banking business – Consumer – Treasury – Others

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:

The operating segment information is as follows:

Bank/ Konsumer/ Treasuri/ Lainnya/ Jumlah/

Banking Consumer Treasury Others Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

PENDAPATAN REVENUES

Pendapatan bunga 601.524 210.542 117.383 21.072 950.521 Interest revenues

Pendapatan operasional lainnya 14.028 6.784 2.386 48.956 72.154 Other operating revenues

Jumlah 615.552 217.326 119.769 70.028 1.022.675 Total

BEBAN EXPENSES

Beban bunga (610.894) (19.795) (15.144) (17.581) (663.414) Interest expenses

Beban operasional - - - (348.314) (348.314) Operating expenses

Jumlah (610.894) (19.795) (15.144) (365.895) (1.011.728) Total

Pendapatan (beban) non

operasional (140) 561 - (180) 241 Non-operating revenues (expenses)

Laba sebelum beban pajak 4.518 198.092 104.625 (296.047) 11.188 Income before tax expense

Laba bersih tahun berjalan 8.178 Net income for the year

Jumlah laba komprehensif 68.070 Total comprehensive income

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETS

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain - - 19.949 1.315.305 1.335.254 and other banks

Efek-efek - - 1.173.954 - 1.173.954 Securities

Kredit - bersih 4.706.072 1.338.570 - 1.002.623 7.047.265 Loans - net

Aset tetap - bersih - - - 50.041 50.041 Premises and equipment - net

Aset lainnya - - 8.240 2.522.250 2.530.490 Other assets

Jumlah Aset 4.706.072 1.338.570 1.202.143 4.890.219 12.137.004 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan 8.129.991 6.945 - 1.629.591 9.766.527 Deposits

Simpanan dari bank lain 350.688 - 150.017 - 500.705 Deposits from other banks

Liabilitas lainnya 72.452 24.151 - 64.965 161.568 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 8.553.131 31.096 150.017 1.694.556 10.428.800 Total Liabilities

2015

Page 372: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 87 -

Disajikan kembali - Catatan 45/As restated - Note 45

Bank/ Konsumer/ Treasuri/ Lainnya/ Jumlah/

Banking Consumer Treasury Others Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

PENDAPATAN REVENUES

Pendapatan bunga 508.388 166.512 85.798 - 760.698 Interest revenues

Pendapatan operasional lainnya 23.128 14.451 9.431 15.880 62.890 Other operating revenues

Jumlah 531.516 180.963 95.229 15.880 823.588 Total

BEBAN EXPENSES

Beban bunga (474.234) (19.526) (30.657) - (524.417) Interest expenses

Beban operasional (133.226) (102.946) (59.309) (75.000) (370.481) Operating expenses

Jumlah (607.460) (122.472) (89.966) (75.000) (894.898) Total

Pendapatan (beban) non

operasional (741) (99) (704) 2.814 1.270 Non-operating revenues (expenses)

Rugi sebelum manfaat pajak (76.685) 58.392 4.559 (56.306) (70.040) Loss before tax benefit

Rugi bersih tahun berjalan (54.556) Net loss for the year

Jumlah rugi komprehensif (38.024) Total comprehensive loss

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

ASET ASSETS

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain - - 1.538.436 - 1.538.436 and other banks

Efek-efek - - 503.806 - 503.806 Securities

Kredit - bersih 3.983.741 2.145.092 - - 6.128.833 Loans - net

Aset tetap - bersih 10.459 6.656 - 1.901 19.016 Premises and equipment - net

Aset lainnya 58.585 50.456 834.313 297.271 1.240.625 Other assets

Jumlah Aset 4.052.785 2.202.204 2.876.555 299.172 9.430.716 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan 6.574.269 386.722 - 773.443 7.734.434 Deposits

Simpanan dari bank lain 235.948 - - - 235.948 Deposits from other banks

Liabilitas lainnya 39.457 34.196 9.757 143.709 227.119 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 6.849.674 420.918 9.757 917.152 8.197.501 Total Liabilities

2014

b. Informasi Wilayah Geografis

Seluruh kegiatan operasional Bank berada di wilayah negara Indonesia.

b. Geographical Information

The Bank conducts its operational activities in Indonesia.

40. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP

KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

40. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.

Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit and other forms of deposits, including deposits from other banks.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta.

In accordance with Government Regulation No. 66 years 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in a bank which was previously set at a maximum of Rp 100 million and was changed to a maximum of Rp 2,000 million.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 17.582 juta dan 13.925 juta.

The Government guarantee premium paid in 2015 and 2014 amounted to Rp 17,582 million and Rp 13,925 million, respectively.

Page 373: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 88 -

41. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS

41. CLASIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES

Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.

Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities approximate their fair values.

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/

Catatan/ Carrying Nilai w ajar/ Carrying Nilai w ajar/

Notes amount Fair value amount Fair value

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Aset keuangan Financial assets

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 9 476.251 367.980 5.000 5.000 Securities

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Kredit - Bersih 11 7.047.265 7.096.903 6.128.833 6.165.716 Loans - Net

Jumlah Aset Keuangan 7.523.516 7.464.883 6.133.833 6.170.716 Total Financial Assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Simpanan 17 9.766.527 9.804.868 7.734.435 7.761.638 Deposits

Simpanan dari bank lain 18 500.705 501.114 235.948 236.190 Deposits from other bank

Jumlah Liabilitas Keuangan 10.267.232 10.305.982 7.970.383 7.997.828 Total Financial Liabilities

Selisih (2.743.716) (2.841.099) (1.836.550) (1.827.112) Difference

2015 2014

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan non keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and non financial asset and financial liabilities are determined as follows:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, pendapatan yang masih akan diterima, simpanan, simpanan dari bank lain, bunga yang masih harus dibayar, setoran jaminan dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, deposits, deposits from other banks, accrued interest, margin deposits and other financial instruments with floating interest recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.

Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices.

Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.

Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.

Page 374: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 89 -

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Nilai wajar tanah dan bangunan ditentukan antara lain dengan menggunakan pendekatan pasar yang mempertimbangkan harga yang baru terjadi di pasar dari transaksi aset yang identik atau sebanding, pendekatan pendapatan yang mempertimbangkan pendapatan yang akan dihasilkan aset selama masa manfaatnya dan menghitung nilai melalui proses konversi pendapatan menjadi sejumlah modal dengan menggunakan tingkat diskonto yang sesuai, serta pendekatan biaya yang berdasarkan prinsip harga yang akan dibayarkan pembeli di pasar untuk aset yang akan dinilai tidak lebih dari biaya untuk membeli atau membangun aset yang setara, kecuali ada faktor waktu yang tidak wajar, ketidaknyamanan, risiko atau faktor lainnya.

Fair value of the land and building was determined based on market approach that considers current market value from identical or comparable assets transaction, income approach that considers the value of income generated by the assets during its useful life and calculating the value through conversion process from revenue into equity through appropriate discount rate, also cost approach that is based on cost principal that will be paid by the buyer in the market for the assets that valued less than its cost to buy or build the comparable assets, except for unfair timing factor, inconvenience, risk or other factors.

Tabel berikut ini memberikan kondisi dari nilai wajar dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following table provide an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Aset keuangan Financial assets

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek 482.392 - - 482.392 Securities

Diperdagangkan Trading

Efek-efek 215.311 - - 215.311 Securities

Tagihan derivatif - 8.241 - 8.241 Derivative receivables

Sub jumlah 215.311 8.241 - 223.552 Sub total

Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosed

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 367.980 - - 367.980 Securities

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Kredit - Bersih - - 7.096.903 7.096.903 Loans - Net

Aset non keuangan Non-financial assets

Aset tetap - tanah dan bangunan - 26.565 - 26.565 Premises and equipment - land and building

Jumlah Aset 1.065.683 34.806 7.096.903 8.197.392 Total Assets

2015

Page 375: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 90 -

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion

Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair value

Liabilitas keuangan Financial l iabilities

Diperdagangkan Trading

Liabilitas derivatif - 3.714 - 3.714 Derivative payables

Liabilitas dimana nilai wajar diungkapkan Liabilities to which fair value are disclosed

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Simpanan - - 9.804.868 9.804.868 Deposits

Simpanan dari bank lain - - 501.114 501.114 Deposits from other banks

Jumlah Liabilitas - 3.714 10.305.982 10.309.696 Total Liabilities

Selisih 1.065.683 31.092 (3.209.079) (2.112.304) Difference

2015

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion

Aset keuangan pada FVTPL Financial assets at FVTPL

Efek-efek 12.567 - - 12.567 Securities

Tagihan derivatif - 691 - 691 Derivative receivables

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Efek-efek 486.239 - - 486.239 Securities

Jumlah 498.806 691 - 499.497 Total

Liabilitas keuangan pada FVTPL Financial l iabilities at FVTPL

Liabilitas derivatif - 112 - 112 Derivative payables

2014

Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya.

In 2015 and 2014, there is no movement of fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa.

42. INFORMASI LAINNYA

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

42. OTHER INFORMATION

a. Capital Adequacy Ratio

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan dan modal pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi. Bank juga wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga yang dibentuk bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.

Capital Adequacy Ratio (CAR) on December 31, 2015 was calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/12/PBI/2013 regarding Capital Adequacy Ratio of general banks wherein capital consists of core capital (prime core capital and additional core capital) and supplementary capital wherein the Bank is required to provide core capital at the minimum of 6% from risk weighted assets individually or on a consolidated basis. The Bank is also required to establish additional capital as a buffer that could be formed gradually starting January 1, 2016.

Page 376: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 91 -

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum bank umum sesuai dengan profil risiko.

CAR Ratio on December 31, 2014 is calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 which is valid on the assigned date covered the Capital Adequency Ratio of general banks according to its risk profile.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko dan pemenuhan Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA).

Circular Letter of Bank Indonesia No. 14/37/DPNP dated December 27, 2012 which is valid on the assigned date covered the Capital Adequacy Ratio according to the risk profile and fulfillment of Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA).

Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Modal Capital

Modal Inti 1.402.881 1.129.372 Core Capital

Modal Pelengkap 92.631 66.304 Supplementary Capital

Jumlah Modal 1.495.512 1.195.676 Total Capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko: Risk Weighted Assets:

untuk risiko kredit *) 7.410.502 5.908.369 for credit risk

untuk risiko operasional **) 685.745 738.325 for operational risk

untuk risiko pasar ***) 291.290 75.725 for market risk

Rasio Kew ajiban Penyediaan

Modal Minimum dengan

memperhitungkan: Capital Adequacy Ratio for:

risiko kredit dan operasional 18,03% 17,99% credit and operational risk

risiko kredit, operasional dan pasar 17,83% 17,79% credit, operational and market risk

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal.

On December 31 2015 and 2014, the Bank has complied with the required ratio set by Bank Indonesia for capital adequacy ratio.

*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011.

*) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011.

**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung

berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012.

**) Risk weighted assets ratio for market risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012.

***) Rasio ATMR untuk risiko operasional

dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009.

***) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009.

b. Rasio modal inti terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 16,73% dan 16,80%.

b. The ratio of core capital to Risk Weighted Assets as of December 31, 2015 and 2014 are 16.73% and 16.80%, respectively.

Page 377: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 92 -

c. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 2,18% dan 4,41%.

c. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2015 and 2014 are 2.18% and 4.41%, respectively.

d. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):

d. The following are the balances of amounts with affiliates as of December 31, 2015 and 2014 in accordance with the Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia:

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Kredit 57.349 70.969 Loans

Rekening administratif 7.951 16.923 Administrative accounts

Jumlah 65.300 87.892 Total

Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 149.551 juta dan Rp 119.568 juta (10% dari modal Bank).

Maximum legal lending limit to affiliates as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 149,551 million and Rp 119,568 million (10% of the Bank’s capital), respectively.

43. MANAJEMEN RISIKO

43. RISK MANAGEMENT

Kerangka Manajemen Risiko

Risk Management Framework

Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.

The implementation of risk management of the Bank is guided by Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the changes as well as documents from the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel Accord II.

Pengelolaan risiko di Bank mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Bank berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.

Risk management within the Bank covers all types of risks in all functional activities of the Bank, based on demand to stabilize between the growth of the Bank’s business and risk management.

Untuk mengakomodasi tren perbankan dan pertumbuhan bisnis, Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.

To accomodate the growing trend of banking and business growth, the Bank continually evaluates on a regular basis, develops and also improves the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of potential risk and to take an appropriate solution to minimize the impact of the risk. The integrated enterprise risk management framework stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, apply within the functional activities.

Page 378: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 93 -

Selain itu Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.

Furthermore, the Bank uses the integrated enterprise risk management framework as a tool to determine strategy, organization, policies and guidelines to ensure that all risks faced by the Bank can be identified, measured, mitigated and reported properly.

Bank memiliki Komite Manajemen Risiko di level Direksi dan Komite Pemantau Risiko di level Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.

The Bank has a Risk Management Committee under the Board of Directors and Risk Oversight Committee under the Board of Commissioners to determine the overall policies and discuss the risk faced by the Bank.

Selain komite-komite tersebut, terdapat komite-komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, antara lain: Komite Pemutus Kredit dan Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO).

In addition to those committees, there are several other committees responsible for handling the risks that are more specific, among others: the Credit Committee and Asset and Liability Management Committee (ALCO).

Terkait dengan produk atau aktivitas bisnis baru, penilaian risiko dilakukan untuk memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi, dinilai dan dimitigasi secara tepat.

In relation to new product or business activity, risk assessment is conducted to ensure that all risks have been identified, assessed and mitigated appropriately.

Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.

On a regular basis, the Bank prepares a risk profile that reflects the Bank’s risk in 8 (eight) types of risks set by Financial Services Authority.

Manajemen Risiko Kredit

Credit Risk Management

Risiko kredit diartikan sebagai risiko kerugian akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasi risiko kredit.

Credit risk is defined as the risk of suffering losses due to failure of debtors or other parties to fulfill their obligations at their maturity date. This risk is managed both at the transaction and portfolio levels. Credit risk management are designed to preserve the independence and integrity of the risk assessment process, and also to avoid risk concentration.

Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian, yang meliputi:

The Bank’s lending policy is governed by prudent principles, consisting of:

a. Menghindari pemberian kredit pada debitur yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar hitam Otoritas Jasa Keuangan.

a. Avoid granting of loans to debtors which are assessed as high risk, speculative, or businesses which the Bank is not familiar with or does not have significant knowledge, and avoid granting of loans to troubled debtors, in addition to those registered in Financial Services Authority’s black list.

b. Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi.

c. Melakukan pemantauan dan pemeriksaan

yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan.

b. Avoid concentration of loans to specific economic sectors.

c. Thoroughly, regularly and continuously review and evaluate loans granted.

Page 379: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 94 -

Bank telah mengimplementasikan manajemen risiko kredit yang mencakup penetapan prosedur dan kebijakan kredit, pengaturan limit dan mengevaluasinya secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang mungkin timbul dari kegiatan pemberian kredit telah tercakup, serta menerapkan prinsip “Four Eyes Principle” secara konsisten. Bank telah melaksanakan pengelolaan portofolio kredit secara konsisten dan berkelanjutan serta melaporkannya kepada manajemen senior dan Dewan Komisaris secara berkala.

The Bank has implemented credit risk management which covers setting up procedures and credit policies, determining limit and conducting regular evaluation to ensure that all potential risks have been covered, and apply the “Four Eyes Principle” consistently. The Bank has managed its credit portfolio continuously in a consistent basis and reports to the senior management and Board of Commissioners regularly.

Agunan

Collateral

Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko meliputi kas, tanah dan/atau bangunan, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang dan persediaan.

The Bank applies policies to mitigate credit risk, by taking collateral to secure the repayment of loan if the primary source of debtor’s payment is no longer available. Collateral types that can be used to mitigate the risk include cash, land and/or buildings, machinery, vehicles, accounts receivable, and inventory

Untuk meminimalisir kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat penurunan nilai atas agunan untuk pinjaman yang terkait. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

In order to minimize the credit loss, the Bank will require additional collaterals from the debtor when lower value in the collaterals are identified for the related loans. The fair value of collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.

Kredit

pemilikan

Korporasi/ Ritel/ Mikro/ rumah/ Lainny a/ Jumlah/

Corporate Retail Micro Mortgage Others Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Eksposur kredit 4.398.441 337.395 73.199 915.524 1.360.668 7.085.227 Credit exposure

Nilai agunan *) 16.722.134 882.560 188.994 1.962.032 1.615.146 21.370.866 Collateral v alue *)

Jumlah eksposur kredit Total unsecured credit

tanpa agunan - - - - 461.903 461.903 exposure

Porsi eksposur kredit Unsecured portion of

tanpa agunan (%) - - - - 33,95% 6,52% credit exposure (%)

Jenis agunan: Ty pes of collateral

Kas (deposito dan tabungan) 303.155 46.807 - 39 6.757 356.758 Cash (time deposit and sav ing)

Tanah dan/atau bangunan 2.728.135 657.495 186.091 1.961.993 109.360 5.643.074 Land and/or building

Mesin-mesin 700.138 444 - - - 700.582 Machineries

Kendaraan 320.049 11.306 2.903 - 1.496.961 1.831.219 Vehicles

Piutang usaha 11.764.434 148.307 - - - 11.912.741 Accounts receiv able

Persediaan 547.984 17.756 - - - 565.740 Inv entories

Kapal 43.980 - - - - 43.980 Vessels

Lainny a 314.259 445 - - 2.068 316.772 Others

Jumlah 16.722.134 882.560 188.994 1.962.032 1.615.146 21.370.866 Total

*) Berdasarkan penilaian y ang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment

2015

Page 380: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 95 -

Kredit

pemilikan

Korporasi/ Ritel/ M ikro/ rumah/ Lainnya/ Jumlah/

Corporate Retail M icro M ortgage Others Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion

Eksposur kredit 4.511.359 379.277 135.652 765.462 465.485 6.257.235 Credit exposure

Nilai agunan *) 9.195.989 906.564 379.054 1.636.706 93.657 12.211.970 Collateral value *)

Jumlah eksposur kredit Total unsecured credit

tanpa agunan - - - - 429.723 429.723 exposure

Porsi eksposur kredit Unsecured portion of

tanpa agunan (%) - - - - 92,32% 6,87% credit exposure (%)

Jenis agunan: Types of co llateral

Kas (deposito dan tabungan) 376.584 62.706 - 37 12.135 451.462 Cash (time deposit and saving)

Tanah dan/atau bangunan 2.035.885 626.079 372.712 1.636.669 71.283 4.742.628 Land and/or building

M esin-mesin 742.651 1.780 - - - 744.431 M achineries

Kendaraan 472.251 16.346 6.342 - 8.067 503.006 Vehicles

Piutang usaha 4.050.149 175.613 - - - 4.225.762 Accounts receivable

Persediaan 818.621 13.236 - - - 831.857 Inventories

Kapal 96.398 10.000 - - - 106.398 Vessels

Lainnya 603.450 804 - - 2.172 606.426 Others

Jumlah 9.195.989 906.564 379.054 1.636.706 93.657 12.211.970 Total

*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment

2014

Eksposur Maksimum Risiko Kredit Maximum Exposure to Credit Risk

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan maupun rekening administratif dengan memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk (before deducting allowance for impairment losses) on statements of financial position and administrative accounts, taking into account any collateral held or other credit enhancement.

2015 2014

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Laporan posisi keuangan Statements of financial position

Giro pada Bank Indonesia 812.623 596.195 Demand deposits w ith Bank Indonesia

Giro pada bank lain 1.266.474 203.246 Demand deposits w ith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia

dan bank lain 1.335.254 1.538.436 and other banks

Efek-efek 1.173.954 503.806 Securities

Tagihan derivatif 8.241 691 Derivatives receivable

Kredit yang diberikan 7.085.227 6.257.235 Loans

Tagihan akseptasi 21.234 93.962 Acceptances receivable

Aset lain-lain 86.446 69.728 Other assets

Jumlah 11.789.453 9.263.299 Total

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingencies

Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan 353.363 434.237 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih berjalan 35.365 91.015 Outstanding irrevocable letters of credit

Bank garansi yang diterbitkan 9.752 31.028 Bank guarantees issued

Jumlah 398.480 556.280 Total

Risiko konsentrasi kredit

Credit risk concentration

Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah yang memiliki aktivitas usaha yang serupa atau memiliki kemiripan karakteristik yang akan menyebabkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dan kondisi lainnya.

Credit risk concentration arises when several customers have similar business activities or similar characteristics wherein the customers’ ability to meet their contractual obligation is affected by the change of economic condition and other conditions.

Page 381: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 96 -

Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan rekening administratif berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):

The following table presents the financial assets and administrative account concentration by type of counterparty (before deducting allowance for impairment losses):

Pemerintah dan Korporasi dan

Bank Indonesia/ perseorangan/

Gov ernment and Bank lain/ Corporate and

Bank Indonesia Other banks personal Jumlah/Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - 812.623 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain - 1.266.474 - 1.266.474 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and

bank lain 486.735 848.519 - 1.335.254 other banks

Ef ek-ef ek 896.474 - 277.480 1.173.954 Securities

Tagihan deriv atif 656 66 7.519 8.241 Deriv ativ e receiv ables

Kredit - - 7.085.227 7.085.227 Loans

Tagihan akseptasi - - 21.234 21.234 Acceptances receiv able

Aset lain-lain - - 86.446 86.446 Other assets

Komitmen dan kontinjensi - - 398.480 398.480 Commitments and contingencies

Jumlah 2.196.488 2.115.059 7.876.386 12.187.933 Total

2015

Pemerintah dan Korporasi dan

Bank Indonesia/ perseorangan/

Gov ernment and Bank lain/ Corporate and

Bank Indonesia Other banks personal Jumlah/Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain - 203.246 - 203.246 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and

bank lain 959.052 579.384 - 1.538.436 other banks

Ef ek-ef ek 474.906 - 28.900 503.806 Securities

Tagihan deriv atif - 686 5 691 Deriv ativ e receiv ables

Kredit - - 6.257.235 6.257.235 Loans

Tagihan akseptasi - - 93.962 93.962 Acceptances receiv able

Aset lain-lain - - 69.728 69.728 Other assets

Komitmen dan kontinjensi - - 556.280 556.280 Commitments and contingencies

Jumlah 2.030.153 783.316 7.006.110 9.819.579 Total

2014

Page 382: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 97 -

Berikut ini adalah konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

The following table presents the maximum credit risk concentration by geographic are as follows:

Jakarta

Jawa Barat/

West Java

Jawa Tengah

dan

Jogjakarta/

Central Java

and Jogjakarta

Jawa Timur

dan Bali/ East

Java and Bali Sumatera

Indonesia

Timur/ East

Indonesia Jumlah/Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion

Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - - - - 812.623 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 1.266.474 - - - - - 1.266.474 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia and

Indonesia dan bank lain 1.335.254 - - - - - 1.335.254 o ther banks

Efek-efek 1.173.954 - - - - - 1.173.954 Securities

Tagihan derivatif 8.241 - - - - - 8.241 Derivative receivables

Kredit 4.426.375 352.321 669.077 935.793 517.111 184.550 7.085.227 Loans

Tagihan akseptasi 8.129 - 13.105 - - - 21.234 Acceptances receivable

Aset lain-lain 69.551 2.768 4.842 5.310 3.182 793 86.446 Other assets

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 194.649 4.531 93.674 21.990 29.394 9.125 353.363 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih berjalan 11.508 - 19.858 3.999 - - 35.365 Outstanding irrevocable letters of credit

Bank garansi yang diterbitkan 5.883 200 - - 1.069 2.600 9.752 Bank guarantees issued

Jumlah 9.312.641 359.820 800.556 967.092 550.756 197.068 12.187.933 Total

2015

Jakarta

Jawa Barat/

West Jav a

Jawa Tengah

dan

Jogjakarta/

Central Jav a

and Jogjakarta

Jawa Timur

dan Bali/ East

Jav a and Bali Sumatera

Indonesia

Timur/ East

Indonesia Jumlah/Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - - - - 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 203.246 - - - - - 203.246 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and

Indonesia dan bank lain 1.538.436 - - - - - 1.538.436 other banks

Ef ek-ef ek 503.806 - - - - - 503.806 Securities

Tagihan deriv atif 691 - - - - - 691 Deriv ativ e receiv ables

Kredit 3.777.453 457.158 429.384 747.548 562.378 283.314 6.257.235 Loans

Tagihan akseptasi 60.784 - 31.630 1.548 - - 93.962 Acceptances receiv able

Aset lain-lain 54.921 3.100 3.619 3.901 2.990 1.197 69.728 Other assets

Fasilitas kredit kepada nasabah

y ang belum digunakan 312.984 32.812 23.066 14.715 41.933 8.727 434.237 Unused loan f acilities granted

L/C y ang irrevocable dan masih berjalan 16.680 - 67.350 6.985 - - 91.015 Outstanding irrev ocable letters of credit

Bank garansi y ang diterbitkan 14.284 3.613 3.879 - 8.769 483 31.028 Bank guarantees issued

Jumlah 7.079.480 496.683 558.928 774.697 616.070 293.721 9.819.579 Total

2014

Kualitas Kredit Berdasarkan Kelas Aset Keuangan

Credit Quality by Class of Financial Assets

Sebagai bagian dari manajemen risiko kredit, Bank mengadopsi bobot risiko dalam perhitungan aset tertimbang menurut risiko untuk mengukur kualitas kredit dari aset keuangan. Pedoman perhitungan bobot risiko dalam ATMR risiko kredit mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tahun 2011. Kualitas kredit aset keuangan berdasarkan bobot risiko diklasifikasikan sebagai berikut:

Grade A = bobot risiko 0%

Grade B = bobot risiko 20%

Grade C = bobot risiko 35%

Grade D = bobot risiko 40%

Grade E = bobot risiko 45%

Grade F = bobot risiko 50%

Grade G = bobot risiko 75%

Grade H = bobot risiko 100%

Grade I = bobot risiko 150%

As part of credit risk management, the Bank adopts a risk weighting in the calculation of credit risk weighted assets to measure the credit quality of financial assets. Guidelines for the calculation of risk weight in the credit risk weighted assets are stated in Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP in 2011. Credit quality of financial assets classified by risk weights as follows:

Grade A = risk weight 0%

Grade B = risk weight 20%

Grade C = risk weight 35%

Grade D = risk weight 40%

Grade E = risk weight 45%

Grade F = risk weight 50%

Grade G = risk weight 75%

Grade H = risk weight 100%

Grade I = risk weight 150%

Page 383: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 98 -

Kelas aset keuangan di atas adalah untuk aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. Untuk aset keuangan yang sudah jatuh tempo dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami

penurunan nilai b. Mengalami penurunan nilai Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Classes of financial assets above are for neither past due nor impaired financial assets. Overdue financial assets are segregated into two groups, which are: a. Past due but not impaired

b. Impaired The tabel shows the quality of financial assets with credit risk by class. The amounts presented are gross of allowance for impairment losses.

Telah jatuh tempo

tetapi tidak

mengalami

penurunan nilai/ Mengalami

Past due penurunan nilai/ Jumlah/

A B C D E F G H but not impaired Impaired Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Aset keuangan Financial Assets

Kas 108.955 - - - - - - - - - 108.955 Cash

Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - - - - - - - - 812.623 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain - 1.266.368 - - - 106 - - - - 1.266.474 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 486.786 780.300 - - - 68.168 - - - - 1.335.254 and other banks

Efek-efek 894.189 279.765 - - - - - - - - 1.173.954 Securities

Tagihan derivatif - 722 - - - - - 7.519 - - 8.241 Derivatives receivable

Kredit yang diberikan - - 390.316 - - 233.044 169.770 6.082.723 - 209.374 7.085.227 Loans

Tagihan akseptasi - - - - - - - 21.234 - - 21.234 Acceptances receivable

Aset lain-lain - - - - - - - 86.446 - - 86.446 Other assets

Jumlah 2.302.553 2.327.155 390.316 - - 301.318 169.770 6.197.922 - 209.374 11.898.408 Total

2015

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo

tetapi tidak

mengalami

penurunan nilai/ Mengalami

Past due penurunan nilai/ Jumlah/

A B C D E F G H but not impaired Impaired Total

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Aset keuangan Financial Assets

Kas 91.556 - - - - - - - - - 91.556 Cash

Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - - - - - - - - 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain - 203.246 - - - - - - - - 203.246 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 899.856 544.604 - - - 93.976 - - - - 1.538.436 and other banks

Efek-efek 479.906 21.969 - - - 1.931 - - - - 503.806 Securities

Tagihan derivatif - 687 - - - - - 4 - - 691 Derivatives receivable

Kredit yang diberikan - - 164.087 164.923 22 212.753 218.691 5.128.597 - 368.162 6.257.235 Loans

Tagihan akseptasi - - - - - - - 93.962 - - 93.962 Acceptances receivable

Aset lain-lain - - - - - - - 69.728 - - 69.728 Other assets

Jumlah 2.067.513 770.506 164.087 164.923 22 308.660 218.691 5.292.291 - 368.162 9.354.855 Total

2014

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired

Risiko Pasar

Market Risk

Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.

Market Risk is the risk on the balance sheet and off balance sheet position including derivative transactions due to the overall changes of the market condition, including the option price risk changes.

Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 tentang kewajiban penyediaan modal minimum. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala.

The Bank employs the standard model to calculate and monitor its market risks in line with Bank Indonesia Regulation No. 15/12/PBI/2013 concerning capital adequacy ratio. The result of calculation of market risk affecting its capital adequacy ratio are reported to the Board of Commissioners, Board of Directors and senior management in the regular meeting.

Page 384: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 99 -

Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.

The main purpose of Risk Management for Market Risk is to minimize the possibility of negative impact due to the changes of market condition on Bank’s asset and equity.

Pengelolaan risiko pasar Bank mengelola risiko pasar yang inheren pada portofolio trading book dan banking book menggunakan pengukuran sebagai berikut: Sensitivitas dari posisi atau portofolio terhadap

perubahan faktor risiko pasar yang mempengaruhinya;

Maksimal perubahan dari faktor risiko pasar dalam horison waktu tertentu dengan tingkat keyakinan tertentu; pengukuran yang dimaksud ini adalah volatilitas.

Managing market risk The Bank manages market risk inherent in the trading book portfolio and banking book through: The sensitivity of the position or portfolio to a

movement in the market risk factor to which it is exposed;

The maximum expected movement in the

market risk factor for a given time horizon at a specified level of confidence; a measure referred to as factor volatility.

Sebagai tambahan dari pendekatan tersebut, Bank juga melakukan analisis uji daya tahan untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi pergerakan atau kondisi pasar yang tidak normal.

Supplementary to the above approach, the Bank also performs stress testing analysis, a proactive measure of the Bank’s capability to withstand abnormal market volatility or condition.

Risiko suku bunga

Interest rate risk

Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan berbagai analisa risiko dan limit.

Managing market risk is performed through various risk analysis and limits.

Sementara itu, pengelolaan risiko pasar pada posisi non trading (banking book) difokuskan pada pengelolaan risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga aktual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset yang akan di-reprice dalam suatu periode tertentu akan dikurangi dengan pasiva yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut.

Meanwhile, market risk for non trading (banking book) is focused on interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all interest rate sensitive assets and liabilities and also by repricing gap analysis wherein assets that would be repriced over a certain time interval are subtracted from the liabilities that would reprice in the same period to produce the net repricing gap.

Tabel berikut merangkum aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga:

The following table below summarizes the Bank’s sensitivity of financial assets and financial liabilities to interest rate changes:

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Aset keuangan Financial assetsDemand deposits with

Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - - - 812.623 Bank IndonesiaDemand deposits with

Giro pada bank lain 1.266.474 - - - - 1.266.474 other banks

Penempatan pada Bank indonesia Placements with Bank

dan bank lain 1.218.281 - 116.973 - - 1.335.254 Indonesia and other banks

Efek-efek 29.603 154.500 49.739 313.443 626.669 1.173.954 Securities

Kredit 4.253.028 158.421 466.455 1.748.487 458.836 7.085.227 Loans

Jumlah aset keuangan 7.580.009 312.921 633.167 2.061.930 1.085.505 11.673.532 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan 7.093.752 1.989.768 658.333 18.747 5.927 9.766.527 Deposits

Simpanan dari bank lain 480.589 15.611 3.954 551 - 500.705 Deposits from other banks

Jumlah liabilitas keuangan 7.574.341 2.005.379 662.287 19.298 5.927 10.267.232 Total financial liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 5.668 (1.692.458) (29.120) 2.042.632 1.079.578 1.406.300 Total assets (liabilities) - net

>5 tahun / >

5 years Jumlah / Total

Sampai dengan

1 bulan /

1 month or less

>1 bulan -

3 bulan / >

1 month -

3 months

>3 bulan -

12 bulan / >

3 months -

12 months

>1 tahun -

5 tahun / >

1 year -

5 years

2015

Page 385: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 100 -

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Aset keuangan Financial assets

Demand deposits with

Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - - - 596.195 Bank Indonesia

Demand deposits with

Giro pada bank lain 203.246 - - - - 203.246 other banks

Penempatan pada Bank indonesia Placements with Bank

dan bank lain 1.449.636 88.800 - - - 1.538.436 Indonesia and other banks

Efek-efek 54.609 - 11.970 44.197 393.030 503.806 Securities

Kredit 4.323.211 34.162 415.545 1.130.627 353.690 6.257.235 Loans

Jumlah aset keuangan 6.626.897 122.962 427.515 1.174.824 746.720 9.098.918 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan 6.222.298 932.097 580.039 - - 7.734.434 Deposits

Simpanan dari bank lain 227.686 2.086 6.176 - - 235.948 Deposits from other banks

Jumlah liabilitas keuangan 6.449.984 934.183 586.215 - - 7.970.382 Total financial liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 176.913 (811.221) (158.700) 1.174.824 746.720 1.128.536 Total assets (liabilities) - net

>5 tahun / >

5 years Jumlah / Total

Sampai dengan

1 bulan /

1 month or less

>1 bulan -

3 bulan / >

1 month -

3 months

>3 bulan -

12 bulan / >

3 months -

12 months

>1 tahun -

5 tahun / >

1 year -

5 years

2014

Jika terjadi perubahan suku bunga yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka Bank dapat segera merestruktur aset dan liabilitas yang dimiliki, baik tanggal repricing date-nya ataupun jenis suku bunganya (tetap atau variabel).

If there is change in interest rate that may affect the Bank’s performance, the Bank can immediately restructure its assets and liabilities, their repricing date or type of interest rate (i.e. Fixed or Variable).

Risiko mata uang

Risiko mata uang adalah risiko-risiko dimana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Bank telah menetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut dimonitor harian dan strategi lindung nilai akan digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.

Currency risk

Currency risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.

Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 17/05/PBI/2015, Bank wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) pada akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Bank menetapkan limit internal PDN sebesar 17% dari modal dalam rangka mencegah terjadinya pelampauan terhadap limit yang ditetapkan oleh regulator.

In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 amended by Regulation No. 17/05/PBI/2015, the Bank is required to manage and maintain the end of day Net Open Position (NOP) up to 20% of its capital. The Bank has set internal limit for maximum NOP of 17% in order to prevent a breach of the limit set by regulator.

Page 386: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 101 -

Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

NOP ratios as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

Nilai bersih

Aset/ Liabilitas/ Nilai bersih/ absolut/

Assets Liabilities Net value Absolute Value

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Statement of f inancial

Laporan posisi keuangan position

Dollar Amerika Serikat 2.412.665 2.124.051 288.614 288.614 United States Dollar

Dollar Singapura 25.969 24.077 1.892 1.892 Singapore Dollar

Dollar Australia 2.685 623 2.062 2.062 Australian Dollar

Dollar Hongkong 1.190 - 1.190 1.190 Hongkong Dollar

Yen Jepang 1.337 614 723 723 Japanese Yen

Euro 5.733 5.790 (57) 57 Euro

Jumlah 2.449.579 2.155.155 294.424 294.538 Total

Rekening administratif Administrative account

Dollar Amerika Serikat 355.182 546.527 (191.345) 191.345 United States Dollar

Dollar Australia - 1.412 (1.412) 1.412 Australian Dollar

Yen Jepang 344 - 344 344 Japanese Yen

Dollar Singapore 1.464 1.464 - - Singapore Dollar

Jumlah 356.990 549.403 (192.413) 193.101 Total

Jumlah 2.806.569 2.704.558 102.011 487.639 Total

Persentase PDN 6,82% NOP ratio

2015

Nilai bersih

Aset/ Liabilitas/ Nilai bersih/ absolut/

Assets Liabilities Net value Absolute

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Statement of f inancial

Laporan posisi keuangan position

Dollar Amerika Serikat 1.397.732 1.354.041 43.691 43.691 United States Dollar

Yen Jepang 2.161 599 1.562 1.562 Japanese Yen

Dollar Hongkong 1.260 - 1.260 1.260 Hongkong Dollar

Euro 4.184 5.423 (1.239) 1.239 Euro

Dollar Australia 1.755 1.086 669 669 Australian Dollar

Dollar Singapura 25.189 25.539 (350) 350 Singapore Dollar

Jumlah 1.432.281 1.386.688 45.593 48.771 Total

Rekening administratif Administrative account

Dollar Amerika Serikat 137.482 250.981 (113.499) 113.499 United States Dollar

Yen Jepang 440 1.994 (1.554) 1.554 Japanese Yen

Jumlah 137.922 252.975 (115.053) 115.053 Total

Jumlah 1.570.203 1.639.663 (69.460) 163.824 Total

Persentase PDN 6,10% NOP ratio

2014

Page 387: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 102 -

Tabel di bawah menggambarkan analisa sensitivitas 10 basis poin kenaikan atau penurunan dalam nilai tukar terhadap PDN Bank per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The table below shows sensitivity analysis of 10 basis point increase or decrease in the foreign exchange rates on Bank’s NOP per December 31, 2015 and 2014.

Kenaikan (penurunan)

dalam basis poin /

Increase (decrease)

in basis point

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Dollar Amerika serikat 10/(10) 90.176 89.996 (40.976) (40.894) United States Dollar

Yen Jepang 10/(10) 1.068 1.066 10 10 Japanese Yen

Euro 10/(10) (57) (57) (1.240) (1.237) Euro

Dollar Singapura 10/(10) 2.180 2.176 (350) (349) Singapore Dollar

Dollar Hongkong 10/(10) 1.192 118 1.261 1.259 Hongkong Dollar

Dollar Australia 10/(10) 652 650 670 668 Australian Dollar

Sensitiv itas dalam posisi mata uang/

CurrenciesMata Uang 2015 2014

Sensitiv ity of open position

Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

Liquidity Risk

Liquidity Risk is the risk which is caused by Bank’s inability to meet its obligation from cash flow funding sources and/or the high quality liquid assets which can be pledged, without disturbing the activity and financial condition of the Bank. The main purpose of the Risk Management for the Liquidity Risk is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding source.

Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator risiko likuiditas seperti Giro Wajib Minimum, Primer dan Sekunder, Loan to Funding Ratio (LFR), rasio aset

lancar terhadap dana pihak ketiga, konsentrasi 50 nasabah terbesar serta maturity mismatch, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara harian, mingguan dan bulanan maupun dalam rapat bulanan ALCO.

Monitoring and calculation of liquidity risk is conducted by using liquidity risk indicators such as reserve requirement, both primary and secondary, Loan to Funding Ratio (LFR), asset liquid to third party fund ratio, concentration of 50 biggest customers and maturity mismatch, reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management on a daily, weekly and monthly basis as well as during the monthly meeting of ALCO.

Secara berkala Bank melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan limit risiko likuiditas, serta kebijakan contingency funding plan yang telah ditetapkan sehingga terdapat panduan yang jelas di saat krisis terjadi. Untuk mengetahui dampak perubahan pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank melakukan stress test terhadap posisi likuiditas Bank secara regular. Melalui stress test, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.

The Bank on a regular basis reviews the liquidity risk management policy and its limits, and ensures that liquidity contingency plan policy has been set up so that there is clear guidance in times of crisis. In determining impact of changes in market and internal factors in extreme conditions (crisis) to the liquidity conditions that could impact the Bank's capital adequacy, the Bank performs stress test on Bank’s funding liquidity position on a regular basis. By applying stress test, Bank can anticipate early and take control measures as well as calculate the most optimal solution per short-term strategy and long-term recovery of liquidity.

Page 388: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 103 -

Tabel berikut menggambarkan profil maturitas aset dan liabilitas Bank (sebelum dikurangi penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai) berdasarkan behavioral dana pihak ketiga dan sisa jatuh tempo,

sebagai berikut:

The following table below shows the maturity profile of the Bank’s financial assets (before deducting allowance for impairment losses) and financial liabilities based on behavior of third party funds are as follows:

Lain-lain/

Others

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Aset Keuangan Financial Assets

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Kas - 108.955 - - - - 108.955 Cash

Demand deposits with

Giro pada Bank Indonesia - 812.623 - - - - 812.623 Bank Indonesia

Tagihan deriv atif - 8.241 - - - - 8.241 Deriv ativ e receiv ables

Tagihan akseptasi - 2.304 11.551 7.379 - - 21.234 Acceptances receiv able

Aset lain-lain - 60.989 - - 25.457 86.446 Other assets

Suku bunga v ariabel Variable interest rate

Kredit - 148.125 408.570 1.144.868 1.827.944 645.174 4.174.681 Loans

Ef ek-ef ek - - 29.603 - - - 29.603 Securities

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Demand deposits with

Giro pada bank lain - 1.266.474 - - - - 1.266.474 other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank

dan bank lain - 1.286.772 - 48.482 - - 1.335.254 Indonesia and other banks

Ef ek-ef ek - 154.500 49.739 313.443 626.669 1.144.351 Securities

Kredit - 78.346 158.422 466.456 1.748.486 458.836 2.910.546 Loans

Jumlah Aset Keuangan - 3.772.829 762.646 1.716.924 3.915.330 1.730.679 11.898.408 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial liabilities

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilities pay able

Liabilitas segera - 14.122 - - - - 14.122 immediately

Liabilitas deriv atif - 3.714 - - - - 3.714 Deriv ativ e pay ables

Liabilitas akseptasi - 2.304 11.551 7.379 - - 21.234 Acceptances pay able

Biay a y ang masih harus dibay ar - - - 24.115 - - 24.115 Accruals

Liabilitas lain-lain - 6.799 - - - - 6.799 Other liabilities

Suku bunga v ariabel Variable interest rate

Simpanan - 1.575.865 - - - - 1.575.865 Deposits

Simpanan dari bank lain - 293.179 50 400 - - 293.629 Deposits f rom other banks

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan - 5.551.299 1.987.878 651.485 - - 8.190.662 Deposits

Simpanan dari bank lain - 187.512 15.611 3.953 - - 207.076 Deposits f rom other banks

Biay a y ang masih harus dibay ar - 18.119 16.731 3.900 - - 38.750 Accruals

Jumlah Liabilitas Keuangan - 7.652.913 2.031.821 691.232 - - 10.375.966 Total Financial Liabilities

2015

Jumlah /

Total

>5 tahun /

>5 y ears

Sampai

dengan

1 bulan/

1 month or

less

>1 bulan -

3 bulan / >

1 month -

3 months

>3 bulan -

12 bulan / >

3 months -

12 months

>1 tahun -

5 tahun / >

1 y ear -

5 y ears

Lain-lain/

Others

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Aset Keuangan Financial Assets

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Kas - 91.556 - - - - 91.556 Cash

Demand deposits with

Giro pada Bank Indonesia - 596.195 - - - - 596.195 Bank Indonesia

Tagihan deriv atif - 691 - - - - 691 Deriv ativ e receiv ables

Tagihan akseptasi - 19.683 38.266 36.013 - - 93.962 Acceptances receiv able

Aset lain-lain - 42.096 - - 27.632 - 69.728 Other assets

Suku bunga v ariabel Variable interest rate

Kredit - 353.260 189.046 1.264.164 1.746.636 732.665 4.285.771 Loans

Ef ek-ef ek - - - 19.906 29.703 - 49.609 Securities

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Demand deposits with

Giro pada bank lain - 203.246 - - - - 203.246 other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank

dan bank lain - 1.449.636 88.800 - - - 1.538.436 Indonesia and other banks

Ef ek-ef ek - 5.000 - 11.970 44.197 393.030 454.197 Securities

Kredit - 37.440 34.162 415.545 1.130.627 353.690 1.971.464 Loans

Jumlah Aset Keuangan - 2.798.803 350.274 1.747.598 2.978.795 1.479.385 9.354.855 Total Financial Assets

2014

Jumlah /

Total

>5 tahun /

>5 y ears

Sampai

dengan

1 bulan/

1 month or

less

>1 bulan -

3 bulan / >

1 month -

3 months

>3 bulan -

12 bulan / >

3 months -

12 months

>1 tahun -

5 tahun / >

1 y ear -

5 y ears

Page 389: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 104 -

Lain-lain/

Others

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Liabilitas Keuangan Financial liabilities

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilities pay able

Liabilitas segera - 21.141 - - - - 21.141 immediately

Liabilitas deriv atif - 112 - - - - 112 Deriv ativ e pay ables

Liabilitas akseptasi - 19.683 38.266 36.013 - - 93.962 Acceptances pay able

Biay a y ang masih harus dibay ar - - - 16.969 - - 16.969 Accruals

Liabilitas lain-lain 7.246 - - - - - 7.246 Other liabilities

Suku bunga v ariabel Variable interest rate

Simpanan - 254.295 196.163 51.077 875.207 - 1.376.742 Deposits

Simpanan dari bank lain - 31.138 - - - - 31.138 Deposits f rom other banks

Suku bunga tetap Fixed interest rate

Simpanan - 941.918 - - 5.415.774 - 6.357.692 Deposits

Simpanan dari bank lain - 183.003 7.025 11.346 3.436 - 204.810 Deposits f rom other banks

Biay a y ang masih harus dibay ar - 19.683 4.315 2.862 586 - 27.446 Accruals

Jumlah Liabilitas Keuangan 7.246 1.470.973 245.769 118.267 6.295.003 - 8.137.258 Total Financial Liabilities

2014

Jumlah /

Total

>5 tahun /

>5 y ears

Sampai

dengan

1 bulan/

1 month or

less

>1 bulan -

3 bulan / >

1 month -

3 months

>3 bulan -

12 bulan / >

3 months -

12 months

>1 tahun -

5 tahun / >

1 y ear -

5 y ears

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities

Tabel di bawah menunjukkan arus kas kontraktual tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan dan rekening admisnitratif Bank didasarkan pada sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan per 31 Desember 2015 dan 2014.

The table below shows the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and off balance sheet based on the remaining contractual maturity from the reporting date as of December 31, 2015 and 2014.

Lain-lain/

Others

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilitas segera - 14.122 - - - - 14.122 Liabilities payable immediately

Liabilitas derivatif - 3.714 - - - - 3.714 Derivative payables

Liabilitas akseptasi - 2.304 11.551 7.379 - - 21.234 Acceptances payable

Biaya yang masih harus dibayar - - - 24.115 - - 24.115 Accruals

Liabilitas lain-lain 6.798 - - - - - 6.798 Other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate

Simpanan - 1.579.322 - - - - 1.579.322 Deposits

Simpanan dari bank lain - 294.303 50 400 - - 294.753 Deposits from other banks

Suku bunga tetap Fixed interest rate:

Simpanan - 5.569.059 2.004.551 655.373 - - 8.228.983 Deposits

Simpanan dari bank lain - 189.272 15.667 3.964 - - 208.903 Deposits from other banks

Sub jumlah 6.798 7.652.096 2.031.819 691.231 - - 10.381.944 Sub total

Liabilitas komitmen Commitment liabilities

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan - 40.285 82.553 193.732 33.101 3.692 353.363 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih

berjalan - 4.131 15.852 15.382 - - 35.365 Outstanding irrevocable letters of credit

Sub jumlah liabilitas komitmen - 44.416 98.405 209.114 33.101 3.692 388.728 Sub total commitment liabilities

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities

Bank garansi yang diterbitkan - 2.571 3.214 2.710 1.257 - 9.752 Bank guarantees issued

Jumlah 6.798 7.699.083 2.133.438 903.055 34.358 3.692 10.780.424 Total

2015

Sampai dengan

1 bulan/

1 month or less

>1 bulan - 3

bulan / >1

month - 3

months

>3 bulan - 12

bulan / >3

months - 12

months

>1 tahun - 5

tahun / >1 year

- 5 years

>5 tahun / >5

years Jumlah / Total

Page 390: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 105 -

Lain-lain/

Others

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Tanpa suku bunga Non-interest bearing

Liabilitas segera - 21.141 - - - - 21.141 Liabilities payable immediately

Liabilitas derivatif - 112 - - - - 112 Derivative payables

Liabilitas akseptasi - 19.683 38.266 36.013 - - 93.962 Acceptances payable

Biaya yang masih harus dibayar - - - 16.969 - - 16.969 Accruals

Liabilitas lain-lain 7.246 - - - - - 7.246 Other liabilities

Suku bunga variabel Variable interest rate

Simpanan - 1.272.946 - - - - 1.272.946 Deposits

Simpanan dari bank lain - 31.210 - - - - 31.210 Deposits from other banks

Suku bunga tetap Fixed interest rate:

Simpanan - 4.987.171 939.482 583.276 - - 6.509.929 Deposits

Simpanan dari bank lain - 371.025 2.111 6.430 - - 379.566 Deposits from other banks

Sub jumlah 7.246 6.703.288 979.859 642.688 - - 8.333.081 Sub total

Liabilitas komitmen Commitment liabilities

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan - 70.478 22.725 268.958 68.076 4.000 434.237 Unused loan facilities granted

L/C yang irrevocable dan masih

berjalan - 499 51.857 38.659 - - 91.015 Outstanding irrevocable letters of credit

Sub jumlah liabilitas komitmen - 70.977 74.582 307.617 68.076 4.000 525.252 Sub total commitment liabilities

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities

Bank garansi yang diterbitkan - 10.995 11.791 5.483 2.759 - 31.028 Bank guarantees issued

Jumlah 7.246 6.785.260 1.066.232 955.788 70.835 4.000 8.889.361 Total

2014

Sampai dengan

1 bulan/

1 month or less

>1 bulan - 3

bulan / >1

month - 3

months

>3 bulan - 12

bulan / >3

months - 12

months

>1 tahun - 5

tahun / >1 year

- 5 years

>5 tahun / >5

years Jumlah / Total

Risiko Operasional

Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian di luar Bank.

Operational Risk

Operational risk is the potential for loss resulting from events involving people, processes, systems and external events.

Dalam rangka menjaga pengelolaan risiko Bank, risk-taking-unit bertanggung jawab atas seluruh risiko yang terjadi di unitnya masing-masing termasuk risiko operasional. Cara pengendalian risiko-risiko tersebut telah diatur melalui kebijakan Bank secara menyeluruh, kebijakan dan prosedur pada masing-masing unit, serta metode-metode pengendalian dan pemantauan yang ada.

In keeping with the Bank’s risk management governance, the risk-taking-units are responsible for all the risks within the business, including operational risks. Such risks are managed through Bank-wide policies, risk taking unit specific policies and procedures, controls and monitoring tools.

Manajemen risiko operasional, bekerjasama dengan risk-taking-unit, telah mengembangkan tiga metode utama untuk membantu mengelola, memantau dan mengikhtisarkan risiko operasional, yaitu:

The operational risk management, working in conjunction with the risk-taking-units has developed three key methods to help manage, monitor and summarize operational risks as follows:

1. Risk Control and Self Assessment, yaitu sarana yang digunakan oleh unit-unit kerja untuk mengidentifikasi, mengukur dan merencanakan mitigasi risiko. Metode ini juga digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki pemahaman kepada personil kantor cabang akan pentingnya manajemen risiko serta menegaskan bahwa aktivitas mereka akan selalu dipantau oleh manajemen.

1. Risk Control and Self Assessment, which is a medium used by working units to identify, measure and plan to mitigate the risk. This method is also used as a medium to improve the understanding of the branch’s office personnel on the importance of risk management and also affirm that their activities will always be monitored by the management.

Page 391: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 106 -

2. Loss Event Database, merupakan metode yang digunakan untuk mencatat setiap peristiwa risiko operasional yang menimbulkan dampak finansial secara langsung maupun tidak langsung. Setiap kali unit pemilik risiko mengalami kejadian risiko operasional, maka unit tersebut harus melaporkan dengan menggunakan formulir Laporan Kejadian Risiko Sekitar Kita (LKS). Dari formulir LKS ini akan diketahui tipe risiko yang terjadi, penyebab kejadian tersebut, lokasi (lini bisnis) tempat terjadinya risiko serta besarnya kerugian yang terjadi atau kewajiban hukum yang terjadi serta pemulihan (bila ada). Sarana ini sangat penting untuk memonitor profil risiko operasional secara teratur, serta data yang diperoleh merupakan data utama bila Bank akan mengaplikasikan pendekatan maju (advance) dalam pengukuran kecukupan modal minimumnya.

2. Loss Event Database, a method used to record every event of operational risk with direct and indirect financial impact. Each time the unit’s risk owner experience operational risk events, the event should be reported using the incident report form, Risk Around Us Incident Report (LKS). Through LKS, the type of the risk, the cause, location (business line), the place it occurs and also the legal obligation together with the recovery time (if any), are able to be indentified. This means it is very important to monitor the operational risk portfolio on a regular basis, and the data obtained is the main data input when the Bank is going to apply the advanced approach (advance) on the minimum adequacy measurement.

3. Key Risk Indicators, yang merupakan

serangkaian parameter pengukuran kuantitatif risiko operasional yang mengindikasikan tingkat risiko pada suatu fungsi/proses/bisnis dengan tujuan agar potensi risiko dapat teridentifikasi melalui analisa dari trend statistic individual, juga melalui pengendalian lingkungan yang tercermin dari data. Diharapkan penyimpangan-penyimpangan dapat teridentifikasi secara dini, serta dapat diperbaiki sebelum permasalahan tersebut berkembang menjadi lebih buruk.

3. Key Risk Indicators, a quantitative operational risk measures that indicate the level of risk in a particular area of a function/process/ business, with the purpose of identifying potential risks through analysis of trend in individual statistics as well as the environment control implied by all data. Any deficiency is identified at an early stage and appropriate remedial action is taken before the issue becomes worse.

Hasil dari penggunaan metode tersebut diatas telah disampaikan kepada departemen dan divisi terkait, senior manajemen, manajemen eksekutif dan Direksi melalui Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting dan Risk Oversight Committee (ROC) untuk memantau dan mengantisipasi risiko operasional yang mungkin timbul.

The results from the application of methods above are submitted to the related departments and divisions, senior management, executive management and Directors through Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting and Risk Oversight Committee (ROC) to monitor and anticipate the operational risks which may arise.

Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber

dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya dimata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan volume aktivitas Bank.

Reputation Risk

Reputation risk is the risk related to the decreasing level of stakeholders’ confidence arising from the negative perception on the Bank. Reputation risk is inherent in every activity conducted by the Bank. The Bank’s failure to protect its reputation in the public’s eye may result in negative view as well as perception by the public towards the Bank. Once the Bank encounters such risk, the Bank may lose the customer’s trust that will ultimately result in a negative impact to the Bank’s income and volume of activities.

Page 392: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 107 -

Untuk memitigasi risiko reputasi, Bank telah menunjuk divisi corporate secretary untuk melakukan pengamatan terhadap pemberitaan media untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media. Untuk pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan tanggapan sesuai dengan langkah yang ditempuh Bank. Pemantauan atas keluhan nasabah, Bank memiliki fasilitas seperti call center dan website, sedangkan keluhan yang datang dari cabang Bank diakomodasi dengan sistem CDS (Customer Desk Solution) yang disampaikan langsung ke Bank melalui unit kerja Quality Service untuk kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya.

To mitigate reputation risk, the Bank has appointed corporate secretary division to monitor the media to check on customer complaints or negative publicity that appeared in the media. In response to negative publicity and customer complaints that appear in the media, the Bank issues clarification as well as responses accordings to actions taken by the Bank. To monitor customer complaints, Bank has facilities such as call center and website, complaints coming from branches of the Bank are accommodated by CDS (Customer Desk Solution) system delivered directly to the Bank through Quality Service unit until followed up by the related work units.

Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan oleh adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.

Legal Risk Legal risk is the risk related to legal claims and/or weakness in the legal aspect. Such weakness in legal aspect is caused, among others, by the lack of the supporting legislation or weakness of the contracts such as incomplete requirements for a valid contract and imperfect document contract.

Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank memiliki divisi legal untuk memastikan perikatan yang dilakukan oleh Bank telah memenuhi 4 (empat) landasan utama yaitu:

1. Kesepakatan, yaitu setiap hubungan

hukum/perikatan yang dilakukan dengan pihak lawan harus berlandaskan adanya kesepakatan dari para pihak.

2. Kecakapan, yaitu kemampuan atau kewenangan

bertindak dari para pihak dalam suatu hubungan hukum perikatan.

3. Objek perjanjian, yaitu obyek perjanjian hukum yang harus jelas atau spesifik dan realistis.

4. Memiliki causa prima yang sejalan dengan

regulasi, yaitu setiap perjanjian yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma kepatutan, kesusilaan dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.

Selain itu, Bank juga memiliki divisi litigasi yang salah satu fungsinya adalah menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal mungkin. Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang terjadi dan mengambil tindakan hukum dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara damai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.

To mitigate the legal risks that may arise from law suits or juridical weakness, the Bank has legal division to ensure engagement made by the Bank has met 4 (four) main principles, as follows: 1. Agreement, legal relationship/engagement

undertaken with counterparty must be based on the agreement of both parties.

2. Proficiency, the ability or authority to act of the

parties to a legal relationship engagement. 3. Object of agreement, lawful object that must be

clearly defined, specific and realistic. 4. Having a lawful prima causal, any agreement

must not be in conflict with the norms of property, decency and does not violate the prevailing laws and regulations.

In addition, the Bank also has a litigation division, which one of its functions is to handle every legal case related to litigation so that the possible legal risk can be minimized as minimum as possible. Management of legal risk is done through monitoring the progress of legal cases that occurred and taking legal action of these cases. Handling legal cases which were undertaken by the Bank continually calculating any potential losses on the settlement of the case amicably or through the courts. The bank also pays special attention to the case law that has potential to cause significant losses.

Page 393: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 108 -

Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia. Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya, seperti peraturan yang mengatur penjaminan simpanan, perseroan terbatas, perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal (Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”)) dan Lembaga Keuangan).

Bank memiliki unit kerja kepatuhan yang merupakan salah satu divisi satuan kerja kepatuhan dan hukum, dimana satuan kerja kepatuhan dan hukum bertanggung jawab langsung kepada direktur kepatuhan dan manajemen risiko.

Compliance Risk

Compliance risk is the risk resulting from the failure of the Bank in fulfilling and/or implementing the prevailing laws and regulations. In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the Government and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules, such as regulation on Deposit guarantee program, limited liability company, taxation and capital market (Financial Services Authority (“OJK”) (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM”)) and Financial Institution).

The Bank has a compliance unit which is one of units in compliance & legal group, in which the unit compliance & legal group is directly responsible to the compliance & risk management director.

Tugas utama pada satuan kerja divisi kepatuhan adalah melakukan koordinasi atas pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank yaitu : 1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan

pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh

Bank. 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem

dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang.

The main task of the compliance unit division is to coordinate the implementation of the Bank's compliance function: 1. Implementation of the culture of compliance at

all levels of the organization and business activities of the Bank.

2. Management of the compliance risks faced by

the Bank. 3. Ensuring that policies, regulations, systems and

procedures and activities undertaken by the Bank is in accordance with applicable regulations.

4. Ensuring the bank’s compliance with the commitments made by the Bank to the supervisory authority.

Dalam rangka pengendalian aspek kepatuhan Bank melakukan mitigasi risiko kepatuhan yang setidaknya meliputi: 1. Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia yang baru

diterbitkan melalui media sosialisasi melalui e-mail blast atau compliance news.

2. Membuat checklist pemenuhan ketentuan yang berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai media kontrol risiko kepatuhan oleh Risk Taking Unit.

3. Memberikan pelatihan tentang pelaksanaan

fungsi kepatuhan Bank dan ketentuan Bank Indonesia kepada karyawan baru, karyawan frontliner, karyawan yang sedang mengikuti pelatihan internal dan juga karyawan di kantor cabang.

In order to control compliance, the Bank mitigates this compliance risk by at least:

1. Disseminating the new Bank Indonesia

Regulation issued through media socialization via e-mail blast or compliance news.

2. Creating a compliance checklist that lists down

the provisions that are applicable for use by the Risk Taking Units to control compliance risk.

3. Providing training on the Bank’s implementation of the compliance function with Bank Indonesia regulatory for new employees, front line employees, employees under internal training and employees in the branch office.

Page 394: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 109 -

Risiko Stratejik Strategic Risk Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi sebuah institusi keuangan terdepan di Indonesia, Bank membutuhkan serangkaian strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ketidakmampuan Bank dalam melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang.

Strategic risk is the risk due to inadequacy in deciding and/or implementing a strategic decision as well as the failure in anticipating the changes in the business environment. In order to grow and develop as one of the leading financial institutions in Indonesia, the Bank needs to adopt certain strategies to achieve such goals. Failure in formulating the right strategy may deteriorate the Bank’s business in the future.

Risiko stratejik berhubungan dengan perencanaan strategi yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berpotensi untuk berdampak luas atau berjangka panjang yang kurang baik di dalam organisasi.

Strategic risks are associated with sound strategic planning to avoid losses or other negative impacts resulting from errors in decision making that may have widespread or long-term implications within the organization.

Bank secara berkelanjutan memantau kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan strategi Bank. Seiring dengan pemantauan kondisi pasar tersebut, Bank memiliki portofolio ragam produk yang variatif agar rencana stratejik yang ditetapkan dapat tercapai.

The Bank continuously monitors market conditions and gather important information to be taken into account during the decision-making and Bank’s strategic policy-setting. Along with monitoring market conditions, the Bank also has a diverse portfolio of products and services in order to achive its strategic plan.

Bank memiliki kebijakan mengidentifikasi dan merespon atas perubahan lingkungan yaitu:

The Bank has a policy to identify and respond to the changes in the external business environment as follows:

1. Analisa lingkungan bisnis Menganalisa faktor internal dan eksternal, menangkap peluang dan tantangan dari perubahan lingkungan bisnis dan menganalisa kelebihan internal dan kekurangan.

1. Business environment analysis Analyze internal and external factors, seize opportunities and meet challenges of the changing business environment and analyze internal strength and weakness.

2. Perencanaan Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan dengan kompleksitas, profil risiko maupun risk bearing capacity, menetapkan strategi dan direksi menetapkan kebijakan untuk dijadikan dasar keputusan.

2. Plannings Set goals to be achieved tailored to the complexity of business, risk profile and risk bearing capacity, sets the policies and strategies on which to base subsequent decisions.

3. Implementasi Mengalokasikan sumber daya berupa keuangan maupun manusia, menyelesaikan program kerja, dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan.

3. Implementation Allocated necessary resources financial and human capital, complete work programs, and the commitment of Board of Directors to allocate the resources needed.

4. Evaluasi

Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa yang telah direncanakan, dan melakukan corrective action untuk perbaikan.

4. Evaluation

Evaluation of the actual condition of what has been planned, and corrective actions for improvement.

Secara triwulanan melalui pengukuran profil risiko, Bank melakukan pengukuran risiko stratejik dengan menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, pencapaian rencana bisnis, dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis.

On a quarterly basis through the risk profile assessment, the Bank measures strategic risk using indicators or parameters such as the level of complexity of the business strategy of the Bank, the Bank's business position in the banking industry, the achievement of the business plan, strategy and compliance with the conditions of the business environment.

Page 395: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 110 -

44. KONTINJENSI 44. CONTINGENCIES

Kantor Pajak telah melakukan pemeriksaan untuk tahun 2010 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pada tanggal 26 April 2012 atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan, PPh Pasal 21, PPh Final Pasal 4(2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 18.497 juta (termasuk denda dan bunga). Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh nilai SKPKB tersebut sebesar Rp 18.497 juta. Bank tidak menyetujui sebagian besar hasil keputusan di dalam SKPKB tersebut, dan telah menyampaikan Surat Keberatan sebesar Rp 8.892 juta pada tanggal 18 Juli 2012. Jumlah kurang bayar pajak berdasarkan SKPKB tersebut disajikan di dalam bagian aset lainnya (Catatan 16). Kantor Pajak menolak surat keberatan yang diajukan oleh Bank melalui Surat Keputusan No. KEP-1458/WPJ.07/ 2013 tertanggal 19 Juli 2013. Bank kemudian mengajukan surat banding ke pengadilan pajak pada tanggal 30 September 2013, hingga tanggal penerbitan laporan keuangan, Bank belum menerima berita apapun dari Kantor Pajak terkait dengan surat banding yang diajukan oleh Bank.

The Indonesian Tax Office had conducted a tax audit for the fiscal year 2010 and issued the Tax Assessment Letter for Underpayment (SKPKB) dated April 26, 2012, on corporate income tax, income tax article 21, final income tax article 4(2) and value added tax amounting to Rp 18,497 million (including penalties and interests). The Bank paid all of the assessments amounting to Rp 18,497 million. However, the Bank also disputes most of the items contained in these SKPKBs and has already filed Objection Letter against them amounting to Rp 8,892 million on July 18, 2012. This tax underpayment based on SKPKBs has been presented as part of other assets (Note 16). The Indonesian Tax Office has rejected the Bank’s objection letter in its Decision Letter No. KEP- 1458/WPJ.07/2013 dated July 19, 2013. On September 30, 2013, the Bank filed the appeal letter to the tax court. Up to the issuance date of the financial statements, the Bank has not yet received any news from the Indonesian Tax Office regarding the appeal letter.

45. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 45. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS

Dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The impact of the application of PSAK 24 (revised 2013) on consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 are as follows:

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/

January 1, 2014/December 31,2013

Sebelum Setelah Sebelum Setelah

peny ajian peny ajian peny ajian peny ajian

kembali/ kembali/ kembali/ kembali/

Bef ore Af ter Bef ore Af ter

restatement restatement restatement restatement

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS

Aset pajak tangguhan 85.550 86.002 77.221 76.030 Deffered tax assets

Jumlah Aset 9.430.264 9.430.716 8.165.865 8.164.673 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas imbalan pasca kerja 43.112 44.917 42.603 37.827 Post employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas 8.195.695 8.197.501 7.401.987 7.397.212 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Penghasilan komprehensif lain (65.733) (67.109) (87.196) (83.641) Other comprehensive income

Saldo laba (209.291) (209.269) (154.741) (154.713) Retained Earnings

Jumlah Ekuitas 1.234.569 1.233.215 763.878 767.461 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 9.430.264 9.430.716 8.165.865 8.164.673 Total Liabilities and Equitiy

December 31, 2014

31 Desember/

Page 396: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND

JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)

- 111 -

Dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The impact of the application of PSAK 24 (revised 2013) on consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year are as follows:

Sebelum Setelah

peny ajian peny ajian

kembali/ kembali/

Bef ore Af ter

restatement restatement

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Beban pensiun dan imbalan pasca kerja 9.874 10.041 Pension and employee benefits

Manfaat pajak 15.483 15.484 Tax benefit

Rugi bersih tahun berjalan (54.550) (54.556) Net loss for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali atas

kewajiban imbalan pasti - (6.573) Remeasurement of defined benefits obligation

Pajak penghasilan terkait - 1.643 Related income tax

Jumlah rugi komprehensif (33.087) (38.024) Total comprehensive loss

2014

46. TRANSAKSI NON KAS 46. NON-CASH TRANSACTION

Bank melakukan transaksi pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas dengan rincian sebagai berikut:

The bank entered into non-cash financing activities which are not reflected in the statements of cash flows with details as follows:

2014

Rp Juta/

Rp Million

Kenaikan modal ditempatkan dan disetor Increase in issued and paid-up capital

penuh melalui: through:

Konversi uang muka setoran modal 315.000 Conversion of deposit for future stock subscription

Penukaran obligasi w ajib konversi 150.000 Exchange of shares through mandatory convertible bonds

Jumlah 465.000 Total

47. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

47. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai dengan 111 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2016.

The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 111 are the responsibilities of the management and, are approved and authorized for issue by the Directors on March 10, 2016.

Page 397: THE PILLARS FOR GROWTH...strategi yang terarah, keberhasilan Bank meningkatkan kinerja juga ditentukan oleh perubahan budaya kerja perusahaan yang diterapkan oleh jajaran manajemen.