THE BASIC OF SOUND.docx

download THE BASIC OF SOUND.docx

of 8

Transcript of THE BASIC OF SOUND.docx

THE BASIC OF SOUNDLecturer : Mahesa A.R.KPENGANTARDalam kehidupan sehari-hari, kita pasti mengenal istilah sound atau suara. Manusia berbicara, manusia memainkan alat musik, mobil berjalan, langkah kaki dan lain sebagainya sehingga menimbulkan suara. Dunia audio berhubungan erat dengan sound. Kita harus mengerti bagaimana merekam dan menghasilkan sound yang baik. Oleh karena itu, materi kali ini akan mempelajari segala sesuatu tentang sound.

1. SOUNDSound atau suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium ini dapat berupa zat cair, padat, dan gas. Dalam digital audio, suara akan direkam melalui perangkat Analog to Digital Converter (ADC) sehingga menghasilkan file audio. Proses untuk mengkonversi analog ke suara digital disebut sampling. Kebanyakan suara merupakan gabungan dari berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis adalah kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz ( Hz ) dan amplitude atau kenyaringan bunyi yang dinyatakan dalam decibel ( dB ). Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia.

Gambar 1.1 Waveform saat merekam soundSumber : http://google.com2. FREQUENCYFrekuensi adalah Banyaknya getaran gelombang atau putaran atau perulangan yang terjadi dalam waktu satu detik. Satuan untuk frekuensi adalah getaran/detik atau lebih dikenal dengan Hertz ( Hz ). Satuan hertz ini diambil dari nama pakar fisika Jerman yaitu Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Simbol frekuensi adalah f. Jika dilihat dari gambar di bawah, semakin tinggi frekuensi, semakin rapat pula gelombangnya.

Gambar 2.1 FrequencySumber : http://google.com

Frekuensi Audio / Frekuensi SuaraFrekuensi audio atau frekuensi suara adalah suatu getaran frekuensi yang dapat didengar oleh manusia yaitu 20 Hz 20.000 Hz. Sesuai dengan kemampuan mendengarnya, sistem pendengaran manusia dibagi menjadi tiga macam, yaitu : InfrasonikFrekuensi dengan rentang gelombang antara 0 20 Hz. Frekuensi ini terlalu rendah untuk dapat didengar oleh manusia. Jangkrik dan anjing merupakan contoh yang dapat mendengarkan suara infrasonik. AudiobleFrekuensi dengan rentang gelombang antara 20 20.000 Hz. Frekuensi yang mampu didengar oleh manusia normal. UltrasonikFrekuensi dengan rentang gelombang di antara 20.000 Hz. Frekuensi ini terlalu tinggi untuk dapat didengar oleh manusia. Lumba-lumba, kelelawar, dan anjing merupakan contoh yang dapat mendengarkan suara ultrasonik.Frekuensi dalam dunia audio sangatlah penting karena akan memudahkan dalam tahap pengelolaan suara. Setiap alat musik mempunyai range frekuensi yang berbeda-beda. Setiap nada juga mempunya nilai frekuensi yang pasti sesuai dengan oktafnya. Frequency ChartDalam dunia audio, ada beberapa frequency chart atau grafik frekuensi yang wajib diketahui, yaitu : Frequency Chart berdasarkan NoteBerdasarkan note atau nada, terdapat fundamental frequency dan harmony frequency. Fundamental frequency adalah frekuensi yang menentukan nada dasarnya sedangkan harmony frequency adalah frekuensi yang mengikuti nada dasarnya. Harmony frequency berpengaruh terhadap warna dari sebuah nada atau dikenal dengan istilah timbre. Untuk melihat perbedaan fundamental frequency dengan harmony frequency, bacalah kasus ini. Mainkan nada A ( 440 Hz ) pada sebuah gitar dan mainkan juga nada A ( 440 Hz ) pada sebuah piano. Nada yang dimainkan sama yaitu nada A, namun kita dapat membedakan mana not A yang berasal dari gitar dan mana not A yang berasal dari piano. Mengapa?Jawaban :Karena warna nada gitar dan piano sangat berbeda. Oleh karena itu, inilah yang disebut dengan harmony frequency. Harmony frequency pada gitar ditentukan oleh getaran dari body gitar yang dipengaruhi oleh kayu apa yang digunakan, kelembaban kayunya, dan lain sebagainya.

Gambar 2.2 Frequency ChartSumber : http://google.com

Dari tabel di atas, dapat dilihat fundamental frequency dan harmony frequency tiap nada. Tabel ini sangat berguna juga saat kita melakukan equalization frekuensi. Frequency chart berdasarkan InstrumentSetiap instrument memiliki fundamental frequency dan harmony frequency yang berbeda. Dengan memahami frequency chart berdasarkan instrument-nya, proses aransemen dan pemilihan instrument menjadi lebih mudah dengan tidak ada penumpukan frequency pada sebuah musik/lagu yang dikarenakan oleh instrument dengan frequency yang sama.

Gambar 2.3 Frequency chart instrumentSumber : http://www.independentrecording.net/irn/resources/freqchart/main_display.htm

Dari tabel di atas, kita dapat mengetahui letak fundamental frequency dan harmony frequency setiap instrument. Dari pemahaman tersebut, maka pengelolaan instrument berdasarkan frequency akan semakin mudah sehingga aransemen akan terdengar lebih rapi secara frequency. Tabel di atas juga memberitahukan beberapa informasi seperti misalnya boom/punch, fulliness/mud, warmth, crunch, dll. Informasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk tahap equalization frekuensi.

Range Frequency20 hz120 hzLow500 hzMid Low5000 hzMid High20000 hzHigh

Gambar 3.1 Range frekuensiSumber : http://google.com

Dunia audio pada umumnya membagi frekuensi menjadi 4 bagian seperti gambar 3.1 yaitu Low, Mid Low, Mid High, dan High. Pembagian ini tidak bersifat baku dan hanya sebuah perkiraan. Pembagian ruang frekuensi disebut bandwidth. Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi. Ada beberapa tools yang biasanya dimanfaatkan untuk melihat frekuensi file audio, contoh yang umum digunakan adalah Fabfilter Pro-Q.

Gambar 2.4 Fabfilter Pro-Q2Sumber : http://google.com

Dengan menggunakan tools seperti Fabfilter Pro-Q2, sound engineer dapat melakukan equalization agar frequency dalam sebuah lagu/musik lebih rapi.

TugasCoba dengarkan link yang tertera di sini untuk melakukan test pendengaran dari frequency 20 Hz 20.000 Hz -> https://www.youtube.com/watch?v=H-iCZElJ8m0

3. PERIODPeriod atau perioda adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 buah getaran sempurna. Period berhubungan erat dengan frekuensi. Satuan perioda adalah detik dan simbolnya adalah T. Hubungan antara frekuensi dan periode adalah berbanding terbalik, berarti semakin besar frekuensinya periodenya akan semakin kecil.Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentu, yang disebut sebagai Periode. Contoh suara periodik adalah instrument musik, nyanyian burung, dll Contoh suara nonperiodik adalah batuk, percikan ombak, dll.

Gambar 3.1 Satu PeriodeSumber : http://google.com

4. AMPLITUDOAmplitudo adalah jarak atau simpangan terjauh gelombang dari titik tengah gelombang bisa juga diartikan keras lemahnya suatu bunyi atau tinggi rendahnya gelombang. Satuan amplitudo adalah decibel ( dB ). Bunyi dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur gendang telinga.

Gambar 4.1 AmplitudoSumber : http://google.com5. WAVELENGTHWavelength atau panjang gelombang adalah jarak gelombang yang terhitung dari titik mulainya gelombang. Terkadang perioda sebuah gelombang tidak dinyatakan dalam waktu tetapi satuan panjang gelombang. Simbol panjang gelombang adalah , biasa disebut lambda yang berasal dari bahasa Yunani.

Gambar 5.1 WavelengthSumber : http://google.com

6. SPEED OF SOUNDSpeed of sound atau kecepatan suara adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kecepatan gelombang suara yang merambat pada medium elastis. Kecepatan rambatan gelombang suara ini dapat berbeda tergantung medium yang dilewati (misalnya suara lebih cepat melaluiairdaripadaudara), sifat-sifat medium tersebut, dansuhu. Namun, istilah ini lebih banyak dipakai untuk kecepatan suara di udara. Padaketinggian air laut, dengan suhu 21C dan kondisiatmosfernormal, kecepatan suara adalah344 m/detik (1238 km/jam). Kecepatan suara akan lebih cepat melaju diairdan dibenda padat. Kecepatan suara di air adalah 4.3 kali lipat kecepatan di udara, yaitu 1.484m/detik. Kecepatan suara di besi adalah 15 kali lipat kecepatan di udara, yaitu 5.120 m/detik.7. PHASEPhase atau fase adalah tahapan. Pengetahuan dasar tentang fase sangat berguna saat tahapan recording agar mendapatkan hasil tracking yang baik, selain itu, ilmu fase juga sering digunakan pada tahapan mixing.

Gambar 7.1 In Phase ( kiri ), Totally out of phase ( tengah ), Out of phase ( kanan )Sumber : http://google.com

In PhaseSebuah keadaan ketika dua gelombang bertemu dengan frekuensi yang sama, waktu yang sama, dan gelombang yang sama. In Phase menyebabkan gelombang menjadi lebih kuat. Totally Out Of Phase Sebuah keadaan ketika dua gelombang bertemu dengan frekuensi yang sama, waktu yang sama, tapi gelombangnya saling berkebalikan. Totally out of phase akan menyebabkan gelombang tidak menimbulkan bunyi ,karena kedua gelombang saling meniadakan. Out Of PhaseSebuah keadaan ketika dua gelombang bertemu dengan frekuensi yang sama, gelombang yang sama, tetapi waktunya berbeda atau frekuensi yang benar-benar berbeda. Out of phase akan menghasilkan gelombang yang baru. Pada saat recording, keadaan out of phase instrument yang sama akan mengakibatkan suara menjadi lebih tipis dan cenderung kehilangan low frequency.

Music is a mixed mathematical science that concerns the origens, attributes, and distinctions of sound, out of which a cultivated and lovely melody and harmony are made, so that God is honored and praised but mankind is moved to devotion, virtue, joy, and sorrow.Christoph Wolff,Johann Sebastian Bach: The Learned Musician