Thanatology

12
THANATOLOGY Thanatos : berhubungan dengan kematian Logos : ilmu BATASAN Bagian dari IKF yang mempelajari tentang mati dan perubahan yang terjadi setelah mati serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut Dalam thanatology terdapat beberapa istilah tentang mati : MATI SOMATIS (MATI KLINIS) Terhentinya ke3 sistem diatas (ditentukan o/alat kedokteran sederhana) tetapi dg alat kedokteran canggih ke-3 sistem tersebut dapat terdeteksi masih berfungsi Contohnya : keracunan obat tidur Tersengat aliran listrik Tenggelam MATI SURI (SUSPENDED ANIMATION ,APPARENT DEATH) Terhentinya ke3 sistem diatas (ditentukan o/alat kedokteran sederhana) tetapi dg alat kedokteran canggih ke-3 sistem tersebut dapat terdeteksi masih berfungsi Contohnya : keracunan obat tidur

description

Perubahan pd retinaPerubahan pada lambung  Tdk dapat digunakan u/ memberikan petunjuk pasti waktu antara makan terakhir saat mati karena kecepatan pengosongan lambung sgt bervariasi  Namun keadan lambung dan isinya mungkin membantu dalam keputusan Perubahan pada rambut  Kecepatan tumbuh rambut rata2 0.4mm/hr Cara ini hny dapat digunakan bagi pria yg mmpnyai kebiasaan cukur kumis/jenggot dan diket. Saat terakhir ia mencukur.Pertumbuhan kukuPert.kuku diperkirakan sekitar 0.1 mm/hari,dapat digunakanbila diketahui saat terakhir memotong kukuPerubahan pada CSF     Dalam cairan vitreus : ↑ kadar kalium (24-100 jam pasca mati) Perubahan pada cairan dalam vitreus • Kadar semua komponen tubuh • Hingga saat ini blm ditemukan perub.dalam darah yg dapat digunakan u/ memperkirakan saat mati yg lebih tepat • Diakibatkan o/ aktivitas enzim dan bakteri,serta gangguan permeabilitas dr sel yg telah mati.Perubahan Rx.supravital • pasca mati klinis yg msh sama seperti rx.jaringan tubuh pd seseorang yg hidup • Uji rangsang listrik → 90-120 mnt msh didapatkan kontraksi otot mayat • Sekresi kelenjar keringat →(60-90,mnt pasca mati)• Trauma → 1jam msh dapat mernimbulkan perdarahan bawah kulit KEKAKUAN YANG TIMBUL PADA SELURUH OTOT – OTOT TUBUH SETELAH SESEORANG MATI. KEKAKUAN YANG TIMBUL PADA SELURUH OTOT – OTOT TUBUH SETELAH SESEORANG MATI. Faktor-faktor yg mempengaruhi : Aktifitas fisik sebelum mati  Suhu tubuh yg ↑ Bentuk tubuh  Suhu lingkungan • Kekakuan mayat : Cadaverc spasme : a/ bentuk kekakuan otot yg terjadi pd saat kematian.• Penyebabnya adalah e.c habisnya cadangan glikogen dan ATP yg bersifat setempat pd saat mati klinis kna kelelahan atau emosi yg hebat sesaat sebelum meninggal  Heat stiffening : kekakuan otot e.c koagulasi protein otot oleh panas • Otot-otot berwarna merah muda,kaku,tetapi rapuh • Dapat dijumpai pd korban mati terbakar • Kna heat stiffening serabut2 ototnya memendek sehingga menimbulkan fleksi leher,siku,paha,dan lutut membentuk seperti petinju (pugilistic attittude) Cold stiffening : kekakuan e.c lingk.dingin

Transcript of Thanatology

THANATOLOGY

Thanatos : berhubungan dengan kematian

Logos : ilmu

BATASAN

Bagian dari IKF yang mempelajari tentang mati dan perubahan yang terjadi setelah mati serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut

Dalam thanatology terdapat beberapa istilah tentang mati :

MATI SOMATIS (MATI KLINIS)

Terhentinya ke3 sistem diatas (ditentukan o/alat kedokteran sederhana) tetapi dg alat kedokteran canggih ke-3 sistem tersebut dapat terdeteksi masih berfungsi

Contohnya :

keracunan obat tidur

Tersengat aliran listrik

Tenggelam

MATI SURI (SUSPENDED ANIMATION ,APPARENT DEATH)

Terhentinya ke3 sistem diatas (ditentukan o/alat kedokteran sederhana) tetapi dg alat kedokteran canggih ke-3 sistem tersebut dapat terdeteksi masih berfungsi

Contohnya :

keracunan obat tidur

Tersengat aliran listrik

Tenggelam

MATI SELULER (MATI MOLEKULER)

Kematian organ atau jar.tubuh yg timbul bbrp saat stlh kematian somatis (penting untuk transplantasi organ)

Contohnya :

SSP mati seluler (4mnt)→ dirangsang listrik ± 2jam pasca mati

Dilatasi pupil (4jam) → adrenalin 0.1% atau penyuntikan sulfas atropin 1% ke COA

Miosis hingga 20 jam pasca mati → pilocarpin 1% atau fisostigmin 0.5%

Kulit

Spermatozoa

Kornea

MATI SEREBRAL

Kerusakan ke2 hemisfer otak yg irreversible kecuali batang otak dan cerebellum,sedeangkan ke-2 sistem lainnya (CVS dan RS) masih berfungsi dg bantuan alat.

MATI OTAK (MATI BATANG OTAK)

Bila terjadi kerusakan seluruh isi neuronal intrakranialyg irreversible termasuk batang otak dan serebellum

Sudah dinyatakan mati

Alat bantu dapat dihentikan

KEMATIAN

“Adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang,berupa : tanda kematian”

Perubahan yg timbul dini (bbrp menit kmudian) :

Kerja jantung dan peredaran darah berhenti

Pernafasan berhenti

Refleks cornea + refleks cahaya hilang

Kulit pucat

Relaksasi otot

Setelah bbrapa saat timbul tanda kematian

A.TANDA TIDAK PASTI KEMATIAN

Pernafasan berhenti (> 10 mnt)→ IPPA

Terhentinya sirkulasi (> 15mnt) → nadi carotis tdk teraba

Kulit pucat

Tonus otot menghilang & relaksasi

PD retina mengalami segmentasi bbrp mnt stlh kematian

Pengeringan cornea

B. TANDA PASTI KEMATIAN :

Lebam mayat (Livor mortis)

Thanatologi

A.Tanda tidak pasti kematian

B.Tanda tidak pasti kematian

C.Perkiraan saat kematian

Setelah kematian klinis→eritrosit akan mnempati tempat terbawah →mengisi vena dan venula → membentuk bercak merah ungu(livide) pd bag.terbawah →kecuali pd alas tubuh yg tertekan alas keras

Tampak 20-30 mnt

Lebam maya berwarna

Merah terang : keracunan CO atau CN

Kecoklatan : keracunan anilin,nitrit,nitrat,sulfonal

CIRI-CIRI :

1. TIMBUL 30 MENIT STLH KEMATIAN.

2. TIDAK HILANG PADA PENEKANAN BILA KEMATIAN LEBIH DARI 6 – 8 JAM.

3. DIPENGARUHI OLEH KONDISI TUBUH SEBELUM MATI DAN SEBAB KEMATIAN.

4. PADA BAGIAN TERTEKAN TIDAK NAMPAK ADANYA LEBAM MAYAT

Kaku mayat (rigor mortis)

KEKAKUAN YANG TIMBUL PADA SELURUH OTOT – OTOT TUBUH SETELAH SESEORANG MATI.

KEKAKUAN YANG TIMBUL PADA SELURUH OTOT – OTOT TUBUH SETELAH SESEORANG MATI.

Faktor-faktor yg mempengaruhi :

Aktifitas fisik sebelum mati

Suhu tubuh yg ↑

Bentuk tubuh

Suhu lingkungan

Kekakuan mayat :

Cadaverc spasme : a/ bentuk kekakuan otot yg terjadi pd saat kematian.

Penyebabnya adalah e.c habisnya cadangan glikogen dan ATP yg bersifat setempat pd saat mati klinis kna kelelahan atau emosi yg hebat sesaat sebelum meninggal

Heat stiffening : kekakuan otot e.c koagulasi protein otot oleh panas

Otot-otot berwarna merah muda,kaku,tetapi rapuh

Dapat dijumpai pd korban mati terbakar

Kna heat stiffening serabut2 ototnya memendek sehingga menimbulkan fleksi leher,siku,paha,dan lutut membentuk seperti petinju (pugilistic attittude)

Cold stiffening : kekakuan e.c lingk.dingin

Penurunan suhu

MERUPAKAN AKIBAT DARI PROSES RADIASI, KONDUKSI, EVAPORASI.

PADA AWAL KEMATIAN TURUN DGN LAMBAT KEMUDIAN

CEPAT DAN AKHIRNYA BERHENTI SESUAI DGN SUHU

SEKELILING ( GAMBARAN SIGMOID )

FAKTOR YG BERPENGARUH : PAKAIAN, BENTUK BADAN,

POSISI SUHU SEKELILING.

Pembusukan

*Terjadi akibat degradasi jaringan oleh proses autolisis dan kerja bakteri, terutama C. welchii di Colon

*24 jam PM : mulai tampak warna kehijauan di daerah caecum ( PERUT KA BAWAH )

*36 - 48 jam PM : tampak gelembung pada kulit, bau busuk

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

- suhu keliling (suhu optimum)

- media (rumus Casper ) udara : air : tanah = 1 : 2 : 8

- gemuk / kurus

- penyakit infeksi

- luka terbuka

Adiposera

Mumifikasi

Adalah proses penguapan cairan atau dehidrasi jaringan yg cukup cepat sehingga terjadi pengeringan jaringan yg selanjutnya dapat menghentikan pembusukan.

jar.ingan berubah menjadi keras dan kering,berwarna gelap,berkeriput,dan tidak membusuk kna kuman tdk dpt berkembang pd lingk. Yg kering

Faktor2 yg berpengaruh : suhu hangat,kelembaban rendah,aliran udara baik,tubuh yg dehidrasi cukup lama (12-14mg)

C.PERKIRAAN SAAAT KEMATIAN

Perubahan pada mata

Bila mata terbuka pd atmosfer kering : sklera D/S akan berwarna kecoklatan,dlm bbrp jam akan brbntuk dg dasar di tepi kornea

Kekeruhan kornea → lapis demi lapis menetap 6 jam setelah kematian,dalam 10-12 jam fundus jd tdk jelas

Tek.bola mata ↓

Perubahan pd retina

Perubahan pada lambung

Tdk dapat digunakan u/ memberikan petunjuk pasti waktu antara makan terakhir saat mati karena kecepatan pengosongan lambung sgt bervariasi

Namun keadan lambung dan isinya mungkin membantu dalam keputusan

Perubahan pada rambut

Kecepatan tumbuh rambut rata2 0.4mm/hr

Cara ini hny dapat digunakan bagi pria yg mmpnyai kebiasaan cukur kumis/jenggot dan diket. Saat terakhir ia mencukur.

Pertumbuhan kuku

Pert.kuku diperkirakan sekitar 0.1 mm/hari,dapat digunakanbila diketahui saat terakhir memotong kuku

Perubahan pada CSF

<10 jam : kadar nitrogen as.amino < 14mb%

<24 jam : kadar nitrogen protein <80mg%

<10 jam : kadar kreatinin < 5mg%

<30 jam : kadar kreatinin < 10mg%

Dalam cairan vitreus : ↑ kadar kalium (24-100 jam pasca mati)

Perubahan pada cairan dalam vitreus

Kadar semua komponen tubuh

Hingga saat ini blm ditemukan perub.dalam darah yg dapat digunakan u/ memperkirakan saat mati yg lebih tepat

Diakibatkan o/ aktivitas enzim dan bakteri,serta gangguan permeabilitas dr sel yg telah mati.

Perubahan Rx.supravital

pasca mati klinis yg msh sama seperti rx.jaringan tubuh pd seseorang yg hidup

Uji rangsang listrik → 90-120 mnt msh didapatkan kontraksi otot mayat

Sekresi kelenjar keringat →(60-90,mnt pasca mati)

Trauma → 1jam msh dapat mernimbulkan perdarahan bawah kulit