TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

12
Daniel Wira Prayogo, Kahar Sunoko, Tri Joko Daryanto/ Jurnal SENTHONG 2019 311 PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM PADA DESAIN ISLAMIC CENTER, DI MAGELANG Daniel Wira Prayogo, Kahar Sunoko, Tri Joko Daryanto Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah tampilan bangunan Islamic Center yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan menerapkan konsep tampilan bangunan melalui pendekatan Arsitektur Islam. Kota Magelang dipilih sebagai lokasi perancangan karena memiliki berbagai macam potensi peradaban dan kebudayaan Islam. Prinsip-prinsip Arsitektur Islam yang digunakan adalah sifat anti-mubazir, kesederhanaan, semiotika Islam dan estetika visual Islam. Pertama, prinsip anti-mubazir digunakan untuk menyelesaikan permasalahan desain tata massa bangunan dan desain bentuk bangunan, menghasilkan desain tata massa bangunan linier terpusat dan bentuk dasar bangunan berupa kubisme. Kedua, prinsip kesederhanaan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penggunaan material bangunan, menghasilkan desain elemen interior lantai, dinding dan atap yang menggunakan material alam. Ketiga, prinsip semiotika Islam digunakan untuk menyelesaikan masalah semiotika bangunan, menghasilkan desain elemen garis lengkung di antara kolom struktur. Keempat, prinsip estetika visual Islam digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ornamentasi dan lanskap, menghasilkan desain ornamen geometris dengan khat Kaligrafi Qufi Muroba’, Muqarnas sebagai penutup mihrob, dan pelataran terbuka (sahn). Kata kunci: islamic center, tampilan bangunan, arsitektur islam 1. PENDAHULUAN Umat Muslim saat ini tengah menghadapi masa yang sulit, karena jauh dari ajaran dan nilai- nilai keislaman (Khulwani, 2012). Lemahnya umat Islam dari segi wawasan dan pemahaman keislaman, berujung pada berbagai problematika yang sekarang sedang dihadapi umat Muslim, seperti menurunnya moralitas dan akhlak kaum Muslimin. Fenomena hedonisme, pola berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, dan menurunnya sikap sopan santun terhadap orang lain merupakan beberapa cerminan terjadinya degradasi moral di Indonesia (Azizah, 2016). Fenomena terbentuknya Islamic Center pun, muncul dengan berbagai Islamic Center yang dibangun dengan dana fantastis. Bangunan tersebut akhirnya memiliki tampilan bangunan yang terlalu bermegah-megahan dan tidak sesuai dengan konsep ajaran Islam. Selain itu, Islamic Center sekarang banyak yang beralih fungsi justru menjadi tempat wisata (thaybah.id, 2011). Umat Islam pada masa lalu sangat dekat dengan nilai-nilai ajaran Islam, bahkan pernah mencapai puncak kejayaannya pada masa Bani Abbasiyah yang sering disebut dengan Islamic Golden Age. Pada masa itu, umat Islam menghasilkan penemuan-penemuan dan teknologi, hampir di semua disiplin ilmu, namun tetap dengan aqidah dan akhlak yang diajarkan oleh Islam (eramuslim.com, 2016). Umat Muslim saat ini bertekad dan berusaha untuk meraih kembali kejayaan Umat Islam dengan memajukan peradaban Islam di dunia. Umat Islam akan kembali meraih masa kejayaannya dengan memajukan kembali bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang kemudian bersinergi dengan fasilitas-fasilitas edukasi dan pembinaan bagi umat Islam. Bentuk konkrit dari upaya tersebut salah satunya adalah dengan membangun pusat-pusat kajian Islam atau yang lazim disebut Islamic Center (thaybah.id, 2011). Desain Pusat Studi dan Dakwah Islam (Islamic Center) menjadi penting, sebagai poros peradaban Islam yang madani dengan tetap mengindahkan nilai-nilai Islam, baik dari program ruang,

Transcript of TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

Page 1: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

DanielWiraPrayogo,KaharSunoko,TriJokoDaryanto/JurnalSENTHONG2019

311

PENERAPANKONSEPTAMPILANBANGUNANDENGANPENDEKATANARSITEKTURISLAMPADADESAINISLAMICCENTER,DIMAGELANG

DanielWiraPrayogo,KaharSunoko,TriJokoDaryanto

ProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakartadanielprayogo96@student.uns.ac.id

Abstrak PenelitianinibertujuanuntukmenyelesaikanmasalahtampilanbangunanIslamicCenteryangkurangsesuai dengan nilai-nilai Islam. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan menerapkan konsep tampilanbangunan melalui pendekatan Arsitektur Islam. Kota Magelang dipilih sebagai lokasi perancangan karenamemiliki berbagai macam potensi peradaban dan kebudayaan Islam. Prinsip-prinsip Arsitektur Islam yangdigunakanadalahsifatanti-mubazir,kesederhanaan,semiotikaIslamdanestetikavisualIslam.Pertama,prinsipanti-mubazirdigunakanuntukmenyelesaikanpermasalahandesaintatamassabangunandandesainbentukbangunan, menghasilkan desain tata massa bangunan linier terpusat dan bentuk dasar bangunan berupakubisme.Kedua,prinsipkesederhanaandigunakanuntukmenyelesaikanpermasalahanpenggunaanmaterialbangunan,menghasilkandesainelemen interior lantai,dindingdanatapyangmenggunakanmaterialalam.Ketiga,prinsip semiotika Islamdigunakanuntukmenyelesaikanmasalah semiotikabangunan,menghasilkandesainelemengarislengkungdiantarakolomstruktur.Keempat,prinsipestetikavisualIslamdigunakanuntukmenyelesaikanpermasalahanornamentasidanlanskap,menghasilkandesainornamengeometrisdengankhatKaligrafiQufiMuroba’,Muqarnassebagaipenutupmihrob,danpelataranterbuka(sahn).

Katakunci:islamiccenter,tampilanbangunan,arsitekturislam

1.PENDAHULUAN

UmatMuslimsaatinitengahmenghadapimasayangsulit,karenajauhdariajarandannilai-nilai keislaman (Khulwani, 2012). Lemahnya umat Islam dari segi wawasan dan pemahamankeislaman, berujung pada berbagai problematika yang sekarang sedang dihadapi umat Muslim,sepertimenurunnyamoralitasdanakhlakkaumMuslimin. Fenomenahedonisme,polaberpakaianyang tidak sesuai dengan ajaran Islam, danmenurunnya sikap sopan santun terhadap orang lainmerupakanbeberapa cerminan terjadinyadegradasimoral di Indonesia (Azizah, 2016). FenomenaterbentuknyaIslamicCenterpun,munculdenganberbagaiIslamicCenteryangdibangundengandanafantastis.Bangunantersebutakhirnyamemilikitampilanbangunanyangterlalubermegah-megahandantidaksesuaidengankonsepajaranIslam.Selainitu,IslamicCentersekarangbanyakyangberalihfungsijustrumenjaditempatwisata(thaybah.id,2011).

Umat Islam pada masa lalu sangat dekat dengan nilai-nilai ajaran Islam, bahkan pernahmencapaipuncakkejayaannyapadamasaBaniAbbasiyahyangseringdisebutdenganIslamicGoldenAge.Padamasaitu,umatIslammenghasilkanpenemuan-penemuandanteknologi,hampirdisemuadisiplin ilmu, namun tetap dengan aqidah dan akhlak yang diajarkan oleh Islam (eramuslim.com,2016).

UmatMuslim saat ini bertekad dan berusaha untukmeraih kembali kejayaanUmat IslamdenganmemajukanperadabanIslamdidunia.Umat Islamakankembalimeraihmasakejayaannyadengan memajukan kembali bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang kemudianbersinergidenganfasilitas-fasilitasedukasidanpembinaanbagiumatIslam.Bentukkonkritdariupayatersebutsalahsatunyaadalahdenganmembangunpusat-pusatkajianIslamatauyanglazimdisebutIslamicCenter(thaybah.id,2011).

Desain Pusat Studi dan Dakwah Islam (Islamic Center) menjadi penting, sebagai porosperadabanIslamyangmadanidengantetapmengindahkannilai-nilaiIslam,baikdariprogramruang,

Page 2: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

312

bentuk, maupun konsep komplementer lainnya. Maka dari itu, pendekatan Arsitektur Islammerupakanpendekatanyangpalingsesuaiuntukditerapkanpada IslamicCenter,agarhasildesaintersebut tetap sesuai dengan kaidah arsitektur yang diajarkanoleh Islam, yakni sesuai denganAl-Qur’andanAs-Sunnah.

Magelang dijadikan sebagai lokasi proyek dengan pertimbangan karena Kota MagelangmerupakankotayangbelummemilikiIslamicCenter(KemenagJateng,2018).Potensiyangpertama,yakni pemeluk Agama Islam di Magelang sebagai mayoritas. Hal ini mempermudah perancanganIslamic Center dan lebih memfasilitasi kaum Muslimin di Magelang. Kegiatan mengkaji danmengembangkankhazanahkeislamanyangmerekamiliki, bergunauntukmembangunmasyarakatMagelangyangmadani.Berdasarkandatadiatasdapatdisimpulkan,bahwadiseluruhkecamatandankelurahandiKotaMagelang,umatIslammerupakankaummayoritasdariumatpemelukagamayanglainnya.

PotensiyangkeduaadalahpersebaranpondokpesantrenyangadadiMagelang.Haltersebutdapat mendorong kaum Muslimin dari kalangan pemuda, agar dapat mengkaji wawasankeislamannya. Potensi tersebut dapat dikembangkan untuk memulai kejayaan Islam. Selain itu,potensi yang lainnya adalah Magelang memiliki beragam kegiatan kebudayaan Islam yang masihlestarihinggasekarang.Beberapatradisitersebutantaralain,tradisiSyuronan,Maulid,Ziaroh,NisfuSya’ban,Nyadran,dansebagainya.(Fadhliyah,2013)

Fenomena,isudandatayangtelahdipaparkandiatasmenjelaskanbahwaperencanaandanperancangan sebuah IslamicCenter diKotaMagelangadalahpenting.Hal inidikarenakan,denganadanyaIslamicCenterdiKotaMagelangdapatmenjadipusatstudidandakwahIslam.IslamicCenterini berfungsi sebagai wadah untuk mengkaji wawasan ilmu keislaman dan mengembangkannyasebagai porosperadaban Islamyangmadani.Arsitektur Islamdigunakan sebagai pendekatanagarseluruhkomponenbangunansesuaidenganajaranIslam.

2.METODEPENELITIAN

Metodemerupakancarakerjaatapun jalan tempuhuntukmemahamiobjekyangmenjadisasaran ilmu yang bersangkutan. Metode penelitian dalam Arsitektur Islam diawali denganmeluruskan niat berarsitektur dalam rangka hanya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala.WujudarsitekturyangdihasilkanpunsemestinyatidakbertentangandenganprinsipItauhid,ketentuansyariah,dannilai-nilaiakhlaqulkarimah.Karya-karyaArsitekturIslamdiberbagaibelahanduniamemiliki satu tujuan, yakniuntukberibadahdanberserahdiri kepadaAllah (Aulia Fikriarini,2007). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai tampilan bangunanberdasarkan prinsip-prinsip Arsitektur Islam (Al-Farouqi, 1982) yangmeliputi beberapa komponendesainsepertiornamentasi,strukturornamental, lanskap,muqarnasdanpelataranterbuka(sahn).Metode penelitian berdasarkan pendekatan Arsitektur Islam dilakukan dengan cara menganalisiskomponenarsitekturpadasebuahobjekrancangbangundenganmenggunakannilai-nilaiajaranIslamyangbersumberpadaAl-Qur’andanAs-Sunnah.

Metodepenelitianyangdigunakandalamprosesanalisisadalahmetodedeskriptifkualitatif.Metode ini diawali dengan caramerumuskan permasalahan dan pengumpulan datamelalui studiliteraturmengenaiIslamicCenterdanArsitekturIslamataupunobservasilapangan.Tahapselanjutnyaadalahmelakukananalisisterhadapdatayangtelahdidapatkan.Berdasarkanhasilanalisistersebutdilakukan proses sintesa untuk menghasilkan konsep. Konsep yang telah didapatkanditransformasikanmenjadiskematikdesainsebagaipendekatanuntukmenghasilkandesain.

Metodeselanjutnyaadalahdenganmembatasinyadengannilai-nilaiAl-Qur’andanAs-Sunnahsebagaipedomannya (Khaldūn,1983).Pedomantersebutberimplikasipadadesainyangdihasilkandalamsebuahbangunan.Salah satucontohnyaadalahmenentukanbentukornamenpadamasjid.

Page 3: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

DanielWiraPrayogo,KaharSunoko,TriJokoDaryanto/JurnalSENTHONG2019

313

Penentuan bentuk ornamen tidak bisa dilakukan secara sembarangan,melainkan dengan kembalimerujuk kepadaQur’anataupunHadits. Adabeberapahadits yangdiriwayatkanolehBukhari danMuslimyangartinyasebagaiberikut.

“Orangyangmenggambargambar-gambarini(gambarmakhlukbernyawa),akandiadzabdiharikiamat,danakandikatakankepadamereka: ‘hidupkanlahapayangkalianbuat ini’” (HR.BukharidanMuslim).

Katakanlah:"HaiAhliKitab,janganlahkamuberlebih-lebihan(melampauibatas)dengancaratidakbenardalamagamamu.Dan janganlahkamumengikutihawanafsuorang-orangyang telahsesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan(manusia),danmerekatersesatdarijalanyanglurus.(Q.S.Al-Maaidah:77)

“Janganlah kamu mewarnai dengan merah atau kuning sehinga kamu menggangguorang.”(HR.Bukhari).

Bentukdipertimbangkanberdasarkannilai-nilaiIslammengenaimenghindaribentukmakhlukbernyawa, dekorasi yang tidak berlebih-lebihan dalam memperindah bangunan, dan dilarangmenggunakan warna tertentu seperti merah dan kuning. Material dipertimbangkan denganmenggunakan material lokal yang mudah didapatkan di sekitar Magelang. Penempatandipertimbangkandenganaspekkemudahanuntukdilihat,sepertipenempatanpadagerbang,fasad,interior(pintu,jendela,dinding),dankubahmasjid.

3. HASILDANPEMBAHASAN

Pertama,prinsipanti-mubazirdigunakanuntukmenyelesaikanmasalahdesaintatamassadandesain bentuk bangunan, serta menghasilkan bentuk dasar kubisme. Jumlah massa bangunanditentukanberdasarkanpertimbanganpolakegiatandanhubungankedekatanantarruang.MasjidmemilikiporsitersendirididalamkompleksIslamicCenterini.Masjiddiposisikansebagaimassapusatagarmemilikikedekatanantarahubunganruangyanglain,namunterpisahdarimassapendukungnya.Massa pendukung dibentuk berdasarkan pertimbangan pola denganmemisahkan kegiatan antaralaki-lakidanperempuan,kecualididalamzonapublik,sepertipelataranterbuka(sahn).Makakriteriadesainyangdiputuskanadalahmenjadikanmassabangunanmasjidsebagaipusat,danmemisahkanantaramassabangunanmasjiddenganmassabangunanpendukung.Massabangunanpendukunguntukmewadahikegiatanlaki-lakidanperempuandipisahkan.

Gambar1.KonsepTataMassaBangunan

Massabangunanberupamassajamak(3massa)denganpembagianmassabangunanmasjid,massabangunanpendukung1,danmassapendukung2.Seluruhmassabangunanberorientasikearahkiblat(24odariarahbaratkeutara).Massabangunanmasjiddiletakkanditengahsebagaipusat.Massabangunanpendukung1diletakkandisebelahbaratdarimassabangunanmasjid,danmassabangunanpendukung2diletakkandiutaramassamasjid.

MassaBangunanMasjid

MainEntrance

MassaBangunan

pendukung2

Massabangunan

pendukung1

Page 4: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

314

Gambar2.

DesainTataMassaBangunan

Zonasipadabangunandiolahsecaraterpisahberdasarkanpolakegiatanantaralaki-lakidanperempuan agar dapat meminimalisir terjadinya ikhtilath (campur baurnya antara laki laki danperempuan),kecualididalamzonapublik.Zonasilaki-lakidiletakkandiareaselatandanbarat,karenalebihlaki-lakitidakterlalumembutuhkanprivasi,sedangkanzonaperempuanterletakdisebelahtimurdanutara,karenazonatersebutlebihprivat.

Gambar3.DesainUndakandalamTapak

Page 5: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

DanielWiraPrayogo,KaharSunoko,TriJokoDaryanto/JurnalSENTHONG2019

315

Tapak diolah secara berundak agar massa bangunan terlihat secara monumental. Massa

bangunanmasjiddiolahtigakaliberundak,selainmemberikankesanmonumental,aspekkebersihanruangandalambangunantetapterjagadarinajisataupundebudenganmembuattinggiareatapak.Lihatilustrasi(Gambar3).

Gambar4.

KonsepHubunganBangunandenganAlam

Hubungan antara bangunan dengan alam sekitar dihubungkan dengan keberadaan ruang-ruangtransisisepertisahnatasdanbawah,begitujugadenganpaviliunyangtersebarpadakompleksbangunan. Selain berfungsi sebagai transisi antara ruang dalam bangunan dan luar bangunan,keberadaan ruang-ruang ini juga berfungsi sebagai area pendingin tapak sekaligus meregenerasikualitasudaradidalambangunan.

Bentuk bangunan dari Islamic Center ini ditentukan berdasarkan pertimbangan nilai-nilaiIslam,yakniAl-Qur’anataupunAs-Sunnah.SunnahyangdiajarkanolehRasulullahSAWsewaktuhijrahdariMakkahkeMadinahadalahsaatbeliaumembangunMasjidQubalalukemudianMasjidNabawi.KarakteristikkeduaMasjidinihampirsama,yaknimemilikibentukyangsederhana,persegipanjang(kubisme). Hal ini dilakukan secara logis untuk memenuhi kebutuhan shaf-shaf dalam sholatberjamaah. Bentuk persegi (siku 90o) akan membuat ruang dapat dimanfaatkan secara optimal.Bentukmasjid-masjid inimenghindariadanyakeberadaansudut-sudut lancipyangakanberpotensipada sikapberlebih-lebihan ataumubazir.Makadari itu didapatkan kriteria bentuk yakni efisiensiruang.

Page 6: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

316

Gambar5.

KonsepBentukBangunan

Konsepbentukbangunanberdasarkankriteriadesainadalahkebutuhanakanefisiensiruang.Efisiensi ruangmerupakanpenerapanprinsipanti-mubazir.Makadiputuskankonsepbentukdasardaribangunanadalahbentukkubismesepertidalamilustrasi(Gambar5).

Gambar6.

DesainBentukBangunan

Desainmassabangunandibentukberdasarkanasasanti-mubazirsebagaimanayangdiajarkandalam nilai-nilai Islam. Keberadaan sudut lancip ataupun tumpul dihindari dengan menggunakansudutsiku-siku(90derajat)agarruang-ruangdidalambangunandapatdimanfaatkansecaraoptimal.

Kedua, prinsip kesederhanaan digunakan untukmenyelesaikan permasalahan penggunaanmaterialbangunan,menghasilkandesainelemeninteriorlantai,dindingdanatapyangmenggunakan

Penerapanprinsipanti-mubazirdalambentukdasarbangunan,menghasilkankonsepbentukbangunan

berupakubisme.

Page 7: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

DanielWiraPrayogo,KaharSunoko,TriJokoDaryanto/JurnalSENTHONG2019

317

materialalam.Materialalamyangdigunakanuntukelemenlantai,dindingdanatapadalahmaterialkayudanbatu-batuanalamsepertiandesitdanmarmer.

Gambar7.

PenggunaanMaterialAlampadaInteriorMasjid

Ketiga,prinsipsemiotikaIslamdigunakanuntukmenyelesaikanmasalahsemiotikabangunan,menghasilkandesainelemengaris lengkungdiantarakolomstruktur.Ornamentasi strukturdalamdesainIslamicCenterinidipertimbangkanmelaluibeberapaaspeksepertimaterial,bentuk,ornamendan penempatan. Beberapa ragam material dalam Arsitektur Islam diprioritaskan menggunakanmaterialyangmudahdidapatkandidaerahtersebut.Penempatannyaadalahdidalamelemen-elemenstruktur bangunan seperti kolom dan balok. Fungsi dari struktur ornamen ini secara semiotikmerupakanbentukuntukmenghilangkansimbolpalang(cross)yangmerupakansimboldariagamalain. Simbol palang tersebut terbentuk akibat adanya keberadaan kolom dan balok. Bentuk danornamenkolommasjidantaralainsepertiilustrasi(Gambar8).

Gambar8.

RagamOrnamenpadaKolomMasjidSumber:elpais.com

BatuMarmer

BatuAndesit

KayuJati

Page 8: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

318

Gambar9.

DesainStrukturOrnamenpadaKolomMasjid

Keempat, prinsip estetika visual Islam digunakan untuk menyelesaikan permasalahanornamentasi dan lanskap, menghasilkan desain ornamen geometris dengan khat Kaligrafi QufiMuroba’,Muqarnassebagaipenutupmihrob,danpelataranterbuka(sahn).OrnamendidalamIslamicCenterdipertimbangkanberdasarkankesesuaianbentukdanpenempatannyasesuaidengankaidahdan nilai-nilai Islam. Dalil mengenai tata aturan dalam menggunakan ornamen dijelaskan dalambeberapadalilAl-Qur’andansunnahberikut.

“Orangyangmenggambargambar-gambarini(gambarmakhlukbernyawa),akandiadzabdiharikiamat,danakandikatakankepadamereka: ‘hidupkanlahapayangkalianbuat ini’” (HR.BukharidanMuslim).

Katakanlah:"HaiAhliKitab,janganlahkamuberlebih-lebihan(melampauibatas)dengancaratidakbenardalamagamamu.Dan janganlahkamumengikutihawanafsuorang-orangyang telahsesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan(manusia),danmerekatersesatdarijalanyanglurus.(Q.S.Al-Maaidah:77)

“Janganlah kamu mewarnai dengan merah atau kuning sehinga kamu menggangguorang.”(HR.Bukhari).

Bentuk dipertimbangkan berdasarkan nilai-nilai Islam, yakni menghindari bentuk makhlukbernyawa, dekorasi yang tidak berlebih-lebihan dalam memperindah bangunan, dan dilarangmenggunakan warna tertentu seperti merah dan kuning. Material dipertimbangkan denganmenggunakan material lokal yang mudah didapatkan di sekitar Magelang. Penempatandipertimbangkandenganaspekkemudahanuntukdilihat,sepertipenempatanpadagerbang,fasad,interior(pintu,jendela,dinding),dankubahmasjid.

Gambar10.

OrnamentasiGeometriyangBerbentukKaligrafiSumber:http://gudangroster.blogspot.com

Ornamengeometrispadaelemenstruktur

ElemengarislengkungmewakilisemiotikaIslam

Page 9: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

DanielWiraPrayogo,KaharSunoko,TriJokoDaryanto/JurnalSENTHONG2019

319

Bentuk ornamen yang digunakan dipertimbangkan melalui beberapa kriteria, yakni tidakbertentangan dengan nilai-nilai Islam, penggunaan material yang sederhana dan penempatannyayangmudahuntukdilihat. Jenisornamenyangdipilihadalah jenisornamenyangseragamdenganbentukgeometris,yaknikaligrafikhatQufiMuroba’.Penempatanornamenditempatkandibeberapatitikseperti,gerbang,fasad,interior(pintu,jendela,dinding),dankubahmasjid.

Gambar11.

DesainOrnamentasiGeometriyangBerbentukKaligrafi

TatalanskapdalamIslamdirancangsehinggamenyerupaivisualisasitamansurga.Deskripsidari taman surgadiambil dari sumberAl-Qur’andanHadits. Tata lanskapdalam IslamicCenter inimemilikibeberapakomponenuntukdipertimbakan(Tabel1).

Tabel1.

KomponenLanskapdalamArsitekturIslamNo. Elemen Deskripsi1 Iklim Iklimnya sejuk dan menyegarkan (QS. 4:57), terik matahari

yangtidakmenyengat(teduh)(QS.76:13)2 Tanah Tanahnya seperti bubuk putih halus (Bukhari dan Muslim),

kerikilnyaadalahmutaradanrubi,dantanahnyaadalahsafra.(At-TirmizidanAd-Darimi)

3 Bau Surga dipenuhi dengan keharuman yang murni dan indah,yangdapatterciumdari jarakyangsangatjauh(Ahmad,An-Nasa’i.IbnuMajah,Al-Hakim)

4 Pohon Kebun anggur (QS. 78:32), kurma (QS. 55:68), Akasia (IbnuKatsir:4098).

5 ElemenSpasial

Sungai(QS.2:25),mataair(QS.15:45),gerbang(QS.13:23),bangunan(At-TirmizidanAd-Darimi),paviliun(QS.55:72)

Sumber:TheIslamicGardenDesignPrinciples:Thoughtsforthe21stCentury(Ansari,2012)

PengolahanlanskapdalamIslamicCenter inidisusunmenjadibeberapakomponen.Elementanah dapat diolah dengan menambahkan kerikil alam sekitar sehingga lebih menggambarkankesederhanaan.BauyangharumdapatdiperolehdenganmenanambeberapajenisbungasepertiLili,Mawar, Violet, atapun Melati. Elemen pepohonan seperti Angsana mudah didapat dan ditanamsebagaisalahsatuelemenpeneduhdidaerahtropis.Elemenspasialsepertimataairataupunsungaidapatdivisualisasikandenganadanyakolamataupunairmancur.Seluruhelementersebutditatadandiolahdenganberdasarkansumbu(aksis)dengantatanangeometristerpusat.

Ornamenberbentuk

kaligrafi(KhatQufiMuroba’)

Page 10: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

320

Gambar12.

DesainTataLanskapdalamTapak

MuqarnasdalamIslamicCenterinimempertimbangkanbeberapaaspeksepertibentukdanornamen.Muqarnasdiletakkandiatasmimbar imamdandiatasgerbangpintumasuk.Muqarnasditambahkandenganornamen-ornamengeometrisdipermukaannya,sebagaiaspekestetikavisual,sepertidalamilustrasi(Gambar13).

Gambar13.

KonsepBentukdanOrnamenpadaMuqarnasSumber:http://bluecarpetcollective.blogspot.com

Muqarnasberfungsi sebagaielemenakustikdanpencahayaandidalammihrob.Muqarnasdalam Islamic Center ini diolahmenggunakanmaterial alam, yakni Kayu Jati seperti pada ilustrasiberikut(Gambar14).

Paviliun

Sahn

Sahn

Sahn

Sahn

Paviliun

Paviliun

Paviliun

Page 11: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

DanielWiraPrayogo,KaharSunoko,TriJokoDaryanto/JurnalSENTHONG2019

321

Gambar14.

DesainOrnamenpadaMuqarnas

Sahn atau pelataran terbuka dalam Islamic Center diolah berdasarkan pertimbanganeksistensi bangunan, ruang terbuka, aksis (linier terpusat), vegetasi, air, tanah atau bebatuandanbiotiksepertifloradanfaunakecil.Penempatanpelataranterbukainidiletakkansehinggamenyerupaihalamantengah(internalcourt).

Gambar15.

DesainPelataranTerbuka(Sahn)padaMasjid

SahnataupelataranterbukadalamIslamicCenterinidiolahsedemikianrupa,sehinggaterdiridaribangunan, ruang terbuka,aksis (linier terpusat), vegetasi,air, tanahataubebatuandanbiotikseperti flora dan fauna kecil. Elemen pepohonan seperti Pohon Kersen, Pucuk Merah, ataupunKetapang Tanjung, berfungsi sebagai peneduh daerah tropis. Penempatan pelataran terbuka inidiletakkandisebelahtimurbangunanmasjidsehinggamenyerupaihalamantengah(internalcourt).

4.KESIMPULANDANSARAN

Pusat StudidanDakwah Islam (IslamicCenter) diMagelangdenganpendekatanArsitekturIslammerupakankompleksmasjiddisertaidengansaranapenunjangnyabaikuntukkegiatanibadah,studi,kajiantentangIslam,taklim,pemberdayaanumatMuslimsertapembangunanbudayaIslam.PenerapanArsitekturIslamdalambangunaniniterdapatpadaprogramruangdantampilanbangunan.Padaprogramruang,penerapanArsitektur Islammeliputipolakegiatan,kedekatandanhubunganantar ruang, serta tata sirkulasi. Penerapan Arsitektur Islam dalam tampilan bangunan meliputibeberapa elemen seperti ornamen, struktur ornamen, lanskap,muqarnas dan pelataran terbuka(sahn).

Page 12: TH PENERAPAN KONSEP TAMPILAN BANGUNAN DENGAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

322

Penelitian inimenghasilkan tiga poin kesimpulan. Kesimpulan pertama adalah pengolahangubahan massa dan bentuk bangunan yang geometris (kubisme), sesuai dengan nilai-nilai Islam(bentuk geometri dan efisiensi ruang/anti-mubazir). Kesimpulan kedua adalah tampilan bangunanIslamic Center yang didesain menggunakan pendekatan Arsitektur Islam menghasilkan beberapakomponen desain seperti ornamentasi, struktur ornamental, lanskap, muqarnas dan pelataranterbuka (sahn). Kesimpulan ketiga adalah seluruh komponen desain tersebut mengacu danmengandungnilai-nilaituntunanAl-Qur’anataupunAs-Sunnah.

Rekomendasiyangdihasilkandaripenelitianinimenghasilkanduapoinsaran.SaranpertamaadalahmengedukasiparaarsitekdanperencanamengenaipendekatanArsitekturIslamdalamdesainbangunan Islam. Arsitektur Islam merupakan pendekatan arsitektur yang menyangkut hubunganmanusiadenganTuhan(Allahsubhanahuwata’ala)danhubunganmanusiadenganlingkungannya(manusia,hewan,tumbuhan,dansebagainya).ArsitekturIslamhadirdenganmembawaprinsipyangmengacupadanilai-nilaidantuntunanIslam,yakniAl-Qur’andanAs-Sunnah.PrinsipArsitekturIslambertujuanuntukmenjaganilai-nilaiIslamdalamdesainagartidakdilanggarataupundidistorsi.Sarankedua adalah anjuran penelitian lebih lanjut bagi para peneliti terutama pada bidang sepertiantropologi,ergonomi,ataupunpsikologiagardesainArsitekturIslammemilikistandardesainyangbaku. Standardisasi desainArsitektur Islamdirasa sangat perlu,mengingatminimnya literatur danpenelitianyangmembahastentangstandarbakuArsitekturIslam.

REFERENSI

Al-Farouqi,I.R.(1982).Al-Tawhid :ItsImplicationforThoughtandLife.Virginia:InternationalInstituteofIslamicThought.

Ansari,N.(2012).TheIslamicGarden.DepartmentofLandscapeArchitecture,CEPTUniversity.

Azizah, B. (2016). Degradasi Moral Bangsa Indonesia. Retrieved March 12, 2018, fromhttps://www.kompasiana.com/biyanka/degradasi-moral-bangsa-indonesia_5742766d949773c304e0b781

eramuslim.com.(2016).MasaKeemasanIslam,BerbanggalahdanAzzamkanuntukUlangiKembali...RetrievedMarch13,2018, fromhttps://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/masa-keemasan-islam-berbanggalah-dan-azzamkan-untuk-ulangi-kembali.htm

Fadhliyah,L.(2013).BudayaLokalMasyarakatMagelang.Yogyakarta:PlotpoinKreatif.

Kemenag Jateng. (2018).MasyarakatMagelang SegeraMiliki Islamic Center. RetrievedAugust 25,2018, fromhttps://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/masyarakat-magelang-segera-miliki-islamic-center

Khulwani,D.(2012).PROBLEMATIKAUMATISLAMMASAKINIolehDesikhulwani-Kompasiana.com.RetrievedMarch12,2018,fromhttps://www.kompasiana.com/wanitasholehah/problematika-umat-islam-masa-kini_551b43758133110a0a9de524

thaybah.id. (2011, February 6). Fenomena Islamic Centre. Retrieved March 12, 2018, fromhttps://thaybah.id/2011/02/fenomena-islamic-centre/