Tgs SP Konseling GGK

download Tgs SP Konseling GGK

of 19

Transcript of Tgs SP Konseling GGK

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    1/19

    Durotul Jauhariah (G2C008021)

    Hana Sofia Anugraheni (G2C008030)

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    2/19

    Nephrologist

    diet rendah protein u/ menghentikan memburuknya fungsi ginjal.

    Uji lab. hewan dan studi pada manusia

    Pembatasan diet protein & kontrol tekanan darah dapat menunda

    progresifitas penyakit ginjalkhususnya untuk pasien dengan

    penyakit ginjal tingkat lanjut.

    Bbrp hasil studi masih kurang menyakinkan o/ keterbatasan

    desainnya.

    Teori dan Fakta

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    3/19

    Teori hiperfiltrasi glomerulus

    Brenner, dkk, 1982,

    Diet rendah protein menghentikan progresifitas insuffisiensi ginjal kronik

    melalui dua cara :

    mencegah meningkatnya laju glomerulus plasma dan

    mencegah meningkatnya tekanan kapilar.

    Proteinuria dan perubahan struktur sel epitel menjadi berkurang

    keparahannya pada pasien dengan diet rendah protein

    predialisis.

    Tanpa diet rendah protein, hiperfiltrasi glomerulus akan berlanjut.

    mengarah pada progresifitas kerusakan ginjal

    hilangnya fungsi glomerulus dan ginjal secara total.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    4/19

    Rekomendasi

    Pertemuan nephrologist, 1994

    GFR 25-55 ml/min/1.73 m2 protein >0.8gram/kg BB/hari. Ada

    uremia atau progresifitas insufficiency ginjal protein 0.8 gr/kg

    BB/hari.

    GFR 13-25 ml/min/1.73 m

    2

    protein 0.6 gr/kg BB/hari. The American Diabetes Association

    pasien dengan diabetes nephropathy protein ~0.8 gr/kg BB/hari

    The Renal Dietitians Dietetic Practice Group of American Dietetic

    Association

    pasienpre-end stage renal diseaseprotein 0.6-0.8gr/kg BB/hari

    Studi MDRD oleh Institusi Kesehatan Nasional

    Klien dengan insuffisiensi ginjal sedang, mengalami penurunan fungsi ginjal lebih

    lambat dalam 4 bulan setelah dikenalkan diet rendah protein dibandingkan

    dengan klien dengan diet protein sedang. Diet rendah protein menurunkan progresifitas penyakit ginjal

    Anjuran mengurangi intake protein secara moderat u/ klien dengan

    diabetes danpre-end stage disease.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    5/19

    Prinsip

    Mengurangi dietary protein dan memaksimalkan kualitas

    biologi intake protein pada klien predialisis

    efisiensi penggunaan nitrogen untuk sintesis

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    6/19

    Dalam mempertahankan keseimbangan nitrogen, tingkat dietary

    protein yang dianjurkan masih kontroversi

    Kondisi insuffisiensi ginjal membutuhkan protein lebih banyak

    karena

    Perubahan metabolismeuremia- katabolisme protein,

    Proteinuria & okultisme pendarahan GI.

    Tidak bisa sepenuhnya protein darah terserap dan

    disintesis kembali secara efisien.

    Keseimbangan nitrogen positif intake kalori tingkat aktifitas fisik.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    7/19

    Makanan tinggi kalsium biasanya juga tinggi fosfor.

    Non-dairy creamers & recommended milk substitutes

    Pengaturan serum fosfat juga masih kontroversial

    # Pembatasan susu & hasil produknya, minuman cola, &

    minuman instan bubuk kadar fosfor jadi 600mg, atau 1

    dari intake biasanya.# Pembatasan fosfor preskripsi diet.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    8/19

    Kadar Na, K & keseimbangan asam basa diperhatikan

    akumulasi fosfat, sulfat, dan asam organik, terganggunya ekskresi

    ammonia, dan terbuangnya bikarbonat ginjal

    Keseimbangan vitamin dan mineral

    Menurunnya dietary protein gangguan asidosis

    Diet alkaline-ash pada buah dan sayur cendrg. monoton

    Secara keseluruhan, klien dengan gagal ginjal kronik

    memerlukan monitoring gizi

    secara konsisten melalui darah dan urin

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    9/19

    Penelitian tentang Kepatuhan Pola Makan pada

    Penanganan Penyakit Ginjal

    Perbedaan antara catatan self-report dan biologi marker (urinary

    nitrogen)

    Perlunya mendidik klien ttg bgmn mengklasifikasi makanan

    yang mengandung protein dan menghitung intake protein Program diet >> menekankan pd pemilihan makanan yang

    tepat drpd pembatasan makanan u/ dukung pola makan

    sehat jangka panjang.

    Kepatuhan butuh pedoman, dukungan sosial, & pendampingan.

    Frekuensi self-monitoring & pemberian contoh produk modifikasi

    protein atau resep dapat membantu meningkatkan kepatuhan klien.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    10/19

    Ketidaktepatan Kebiasaan Makan

    Pengaturan diet tanpa melibatkan klien klien kewalahan,

    terutama yang sebelumnya telah menjalani diet yang

    berbeda.

    Pendampingan klien merasa tekanan sosial seperti adanya

    rasa malu mengalami penyakit ginjal & kebiasaan makan lama

    Pada diet pembatasan protein dan fosfor, makanan yang

    biasanya rendah protein dan fosfor adalah makanan yang

    kurang basah, memberikan aftertaste, dan rendah serat

    sehingga mengurangi kenyamanan pada rasa, sensasi tekstur,

    dan seringnya terjadi konstipasi

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    11/19

    Assessment Kebiasaan MakanPrediksi kepatuhan personal dan keberadaan dukungan dari orang lain

    klien dg treatment medis yang rumit

    Membutuhkan perhatian penuh dari personal indikator

    Sblm tetapkan aturan diet rendah protein identifikasi kebiasaan

    makan klien sebelumnya

    Sblm beri informasi ttg pola makan yang baru analisis pengetahuan

    diet klien

    >> detail ttg intake diet sehari-hari diet protein, fosfor, K, Na, Ca, Mg

    Ttg kebiasaan intake obat-obatan, seperti obat untuk tekanan darah juga dapat

    menggambarkan kebiasaan lamanya.

    Performa yang baik di masa lalu dapat menjadi indikator

    kesuksesan klien di masa datang.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    12/19

    Assessment dapat dilakukan dengan

    recall diet, several diet record, food frequency, dan

    diet history. Disertai medication counting, review nitrogen urea di

    urin, kesesuaian intake protein, dan review nilai

    laboratorium dalam serum dan urin.

    Menggambarkan trend dan perubahan intake sertamendeskripsikan mengapa perubahan tersebut dapat terjadi.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    13/19

    Klien dengan diet rendah protein dapat memiliki beberapa masalah yang

    berhubungan dengan pelaksanaan diet seperti kurangnya pengetahuan,kurangnya perencanaan dan kurangnya komitmen

    Strategi Perlakuan

    Strategi paling potensial adalah menyesuaikan pola makan individu dengan

    daftar perubahan masing-masing individu

    # Penetapan prioritas Klien perlu dilibatkan secara aktif dalam proses

    perkembangan terapi diet

    # Penting u/ menyediakan informasi yang cukupanjuran diet ketika makan

    di luar dan liburan

    #Identifikasi sikap ABC (antecedents, behaviour, dan konsekuensi)

    Strategi Menghadapi Klien dg Pengetahuan Kurang

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    14/19

    Simbol atau isyarat tertentu dapat membantu

    menghindari kurangnya perencanaan atau lupa pada

    klien catatan kecil

    kotak obat yg tbagi atas dosis harian msg2 waktu

    kalender

    Strategi Menghadapi Klien dg Perencanaan yg

    Kurang

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    15/19

    : Kurangnya dukungan atau atau adanya dukungan negatif dari

    kerabat atau orang yang penting lainnya

    Strategi Menghadapi Klien dengan Komitmen yang Kurang

    Tanda-tanda awal penurunan komitmen

    Saya lelah mengkonsumsi obat-obatan dan menjalani diet yang ketat.

    Komentar yang tepat untuk menjawab klien tersebut adalah :

    Informasi diet yang lebih mungkin hanya memperburuk situasi. Klien

    tidak mencari informasi lebih lanjut pada saat itu.

    Menawarkan peralatan yang membantu hanya akan membuat klien

    marah, karena sebagai konselor tidak mendengar apa yang dikatakan

    klien.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    16/19

    Kurangnya komitmen dapat berupa stres yang

    mendominasi sehingga mempengaruhi pola makan

    dan pengobatan

    Selama kondisi stres tersebutkurangi pengawasan diet dan

    obat sampai kondisi tersebut stabil

    Klien dapat menyetujui pengawasan pengobatan dan diet

    untuk satu hidangan setiap minggu dan mencoba untuk

    melakukan sebaik-baiknya tanpa pengawasan di mingguberikutnya

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    17/19

    Saat klien makan di luar rmh

    penggunaan kontrak dapat menghindarkan dari pelanggaran secara

    tiba-tiba dan menciptakan sebuah kontrol.

    Sedikitnya dukungan kerabat /orang penting lainnya

    1. Identifikasi dukungan orang yang lain seperti teman, anak, saudara,

    keponakan atau seseorang yang menjalankan diet yang mirip-dan berhasil

    menjalankannya.

    2. Melatih kerabat untuk memberikan dukungan yang positif.

    3. Menolong klien mendukung dirinya sendiri.

    Konselor dapat meminta klien untuk mencatat pemikiran

    tentang makan dan membantu klien mengubahpemikiran negatif menjadi positif selama sesi konseling

    berikutnya.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    18/19

    Kesimpulan

    Masalah utama dengan kepatuhan terhadap pola makan yang baru dan

    pengobatan suplementasi meliputi anggapan mengenai informasi

    kandungan protein makanan dan penerapan pengetahuan ini pada situasi

    khusus.

    Teknik perencanaan dan peralatan yang membantu diet dapat membantu

    menerapkan konsumsi obat dan menjalani diet rendah protein.

    Kurangnya komitmen dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan

    strategi seperti motivasi, pengawasan mandiri, kontrak, dorongan, dan

    pikiran positif.

  • 8/2/2019 Tgs SP Konseling GGK

    19/19

    TERIMA KASIH