Tgas makalah pedagogik
-
Upload
ramdanabinyafunkysetiawan -
Category
Documents
-
view
261 -
download
0
Transcript of Tgas makalah pedagogik
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
1/43
42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta kecerdasan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. pendidikan juga adalah satu usaha mengatur pengetahuan untuk
menambahkan lagi pengetahuan yang semulan tidak tahu menjadi tahu.
Dalam proses tidak tahu menjadi tahu tersebut manusia mengalami sebuah
rangkaian proses pembelajaran. Di mulai dari pembelajaran pertama yang datang
dari lingkungan mikro yaitu lingkungan keluarga, kemudian beralih di sekolah
dan pada akhirnya mereka akan mengaplikasikan ilmu nya di lingkungan
masyarakat, Semua itu merupakan salah satu unsur pendidikan yaitu Lingkungan
pendidikan. Dalam proses tersebut manusia senantiasa berinteraksi dan bergaul
dengan sesamanya di dalam lingkungan pendidikan tersebut. Dalam interaksi
tersebut terdapat proses saling mempengaruhi antar manusia yang satu dengan
yang lainnya sehingga akan menimbulkan suatu situasi pergaulan pendidikan
tertentu. Pergaulan pendidikan ini tentunya hanya terjadi antara orang dewasa dan
anak.
leh karena itu, kami disini akan berusaha mengkaji tentang hal!hal mengenai
pergaulan pendidikan, lingkungan pendidikan, kedudukan manusia sebagai
mahluk pendidikan, serta kewibawaan kita sebagai tenaga pendidik.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
2/43
42
1.2 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini ada beberapa tujuan yang hendak kami capai
yaitu"
a. #emberikan gambaran tentang bagaimana pergaulan yang
mendidik, lingkungan pendidikan yang kondusif, menentukan
kewibawaan kita, jika kita berprofesi sebagai tenaga pendidik, serta
kedudukan kita sebagai mahluk berpendidikan
b. Dengan mengetahui pentingnya hal!hal tersebut semoga
para mahasiswa calon tenaga pendidikan dapat
mengimplementasikannya dalam kehidupan mendatang.
c. $ak dipungkiri, pembuatan makalah ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pedagogik.
1.3 Manfaat
%dapun manfaat yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini adalah"
a. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dalam pembuatan
makalah selanjutnya
b. Dapat menjadikan mahasiswa terutama %dministrasi Pendidikan
menjadi lebih mengetahui dan mengerti akan aspek!aspek yang terdapat
dalam lingkungan pendidikan
c. Dapat memberikan pengetahuan lebih terutama dalam mata kuliah
Pedagogik
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
3/43
42
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 PER AULAN PENDIDIKAN
%. Perlunya sebagai $empat &enomena Pendidikan atau Situasi Pendidikan
#anusia sebagai makhluk social. #anusia adalah makhluk social. Di dalam
pergaulan tersebut tiap orang melakukan tindakan!tindakan social tertentu,
sehingga terjadi saling pengaruh mempengaruhi antara manusia yang satu
terhadap manusia lainnya.
'enis pergaulan.
(erdasarkan pelakunya, pergaulan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu )
a. Pergaulan antara orang dewasa dengan orang dewasa.
b. Pergaulan antara orang dewasa dengan anak *orang yang belum dewasa+
c. Pergaulan antara anak dengan anak.
Situasi pergaulan.
Dalam seiap jenis pergaulan terkandung suatu situasi tertentu, yaitu suatu keadaan
yang mempunyai bentuk dan tujuan tertentudari pergaulan yang bersangkutan.
Dari pengalaman hidup sehari!hari dapat disimpulkan dua macam situasi yaitu "
a. Situasi pergaulan biasa atau situasi pergaulan bukan pendidikan.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
4/43
42
b. Situasi pendidikan.
&enomena pendidikan berada di dalam pergaulan. Semua pergaulan termasuk
fenomena pendidikan *situasi pendidikan+ akan tetapi fenomena pendidikan
*situasi pendidikan+ hakikatnya berada di dalam pergaulan
(. &enomena Pendidikan (erlangsung dalam Pergaulan rang Dewasa dengan
%nak.
#enurut #.'. Lange eld *- /0"20+ bahwa 1lingkungan tempat kita melihat
fenomena pendidikan terlaksana terdapat dalam pergaulan orang dewasa dengan
anak . #aka , pendidikan atau kegiatan mendidik hanya akan berlangsung dalam
pergaulan antara orang dewasa dengan anak (orang yang belum dewasa).
3. Sifat!sifat Pergaulan Pendidikan.
$idak setiap pergaulan antara orang dewasa dengan anak mengandung situasi
pendidikan, sehingga dengan demikian tidak setiap pergaulan antara orang dewasa
dengan anak dapat tergolong kedalam pendidikan.
Pengaruh orang dewasa kepada anak dikatakan mendidik hanya jika tindakan atau
pengaruh itu diberikan secara sengaja dan bersifat positif. %rtinya, bahwa
pengaruh itu secara disadari diciptakan atau diberikan oleh orang dewasa kepada
anak) selain itu bahwa isi tindakan atau pengaruhnya itu bersifat membantu anak
agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri atau terarah kepada
pencapaian kedewasaan. Sejalan dengan pernyataan ini #.'. Lange eld *- /0"20!
2-+ mengemukakan adanya dua sifat pergaulan dalam rangka pendidikan, yaitu"
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
5/43
42
a. (ahwa dalam pergaulan berusaha mempengaruhi
b. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa yang ditunjukan kepada anak
agar mencapai kedewasaan.
D. emungkinan dan Sifat Perubahan Situasi Pergaulan (iasa #enjadi Situasi
Pendidikan.
Situasi pergaulan biasa pada saat tertentu dapat diubah menjadi situasi pendidikan.
Sebaliknya, pada saat tertentu pula situasi pendidikan dapat berubah menjadi
situasi pergaulan biasa. 1Pergaulan itu seakan!akan disediakan untuk
memungkinkan munculnya gejala pendidikan dan 5 yang setiap waktu pula
bersedia 1menyimpan kembali gejala pendidikan itu *#.'. Lange eld. - /0"2 +.
-. Sifat yang harus dipenuhi dalam mengubah situasi pergaulan biasa
menjadi pergaulan pendidikan. #enurut #.'. Lange eld *- /0"60!6-+ ada dua
sifat yang harus diperhatikan apabila pendidik akan mengubah situasi
pergaulan biasa menjadi situasi pendidikan, yaitu "
a. ewajaran *wajar+
Perlunya kewajaran dalam mengubah situasi pergaulan biasa menjadi situasi
pendidikan hendaknya dilakukan secara wajar sehingga tidak tampak jelas
dan tidak dirasakan kesengajaannya oleh anak didik, walaupun
sesungguhnya pengubahan situasi pergaulan itu secara sengaja diciptakan
oleh pendidik. Dalam keadaan seperti ini anak biasanya hampir tidak
menyadari bahwa situasi pergaulan yang sedang berlangsung telah berubah
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
6/43
42
menjadi situasi pendidikan, sehingga dengan demikian anak menerima
pengaruh pendidik secara wajar pula.
b. etegasan *tegas+
Perlunya ketegasan dalam mengubah situasi pergaulan biasa menjadi situasi
pendidikan. $egas disini maksudnya harus menunjukan kejelasan perbedaan
antara pengetahuan, sikap, nilai!nilai, dan perbuatan yan benar atau baik
dengan yang salah atau tidak baik.
2. epercayaan sebagai syarat teknik pendidikan. #.'. Lange eld
*- /0"66+ menyatakan bahwa “perhubungan yang berdasarkan percaya
mempercayai merupakan syarat teknik bagi pendidikan”.
6. Lingkungan pendidikan.Secara umum lingkungan pendidikan
dibedakan kedalam 6 jenis yaitu )
a. Lingkungan pendidikan informal * eluarga+
b. Lingkungan pendidikan formal *Sekolah+
c. Lingkungan pendidikan nonformal *#asyarakat+
4. Sifat pendidikan. Pergaulan pendidikan yang tujuan, isi, mode, dan
alat pendidikannya tidak sesuai dengan kodrat, martabat dan nilai!nilai
kemanusiaan tidak dapat disebut sebagai pendidikan. leh sebab itu
dinyatakan bahwa pendidikan bersifat normatif . Selain itu, bahwa dalam
rangka bertindak di dalam pergaulan pendidikan, pendidik harus
memperhatikan dan mempertimbangkan aspek pribadi anak didik. Pendidik
juga harus mempertimbankan bahwa anak didik bukan hanya tumbuh dan
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
7/43
42
berkembang sehingga memiliki kecenderungan untuk menjadi 1besar ,
melainkan juga 1ketidakmampuan dan ketergantungannya yang menuntut
asuhan, bimbingan, pengajaran dari pendidik. Selain itu, pendidik pun harus
sadar bahwa anak didik pada dasarnya memiliki kebebasan dan keinginan
untuk menjadi dirinya sendiri. Semua itu harus diperhatikan sebab ,
“pergaulan yang tidak menghormati keanakan itu menunjukan kekurangan
dan ketidaksempurnaan pedagogis” (M.J. ange!eld, "#$%&' )
2.2 KE!IBA!AAN DAN TAN UN JA!AB PENDIDIKAN
%. ewibawaan Pendidikan.
Dalam pergaulan antara anak dengan anak tidak mungkin muncul situasi
pendidikan, sebab di dalam pergaulan tersebut tidak akan terdapat
hubungan berdasarkan kewibawaan. ewibawaan pendidikan adalah
kekuatan pribadi pendidik yang diakui dan diterima secara sadar dan tulus
oleh anak didik, sehingga dengan kebebasannya anak didik mau menuruti
pengaruh positif dar pendidiknya.
(. &aktor!faktor penentu kewibawaan pendidik.
#enurut #.'.Lange eld *- /0"40!78+ dalm hubungannya dengan anak
didik, kewibawaan pendidikan akan tertentukan oleh berbagai factor,
yaitu"
a. kasih sayang terhadap anak didik
b. kepercayaan bahwa anak akan mampu dewasa
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
8/43
42
c. kedewasaan
d. identifikasi terhadap anak didik, dan
e. tanggung jawab pendidikan.
3. &aktor penentu kepenurutan anak didik kepada pendidik dalam
hubungan kewibawaan.
#.'. Lange eld *- /0+ menjelaskan bahwa kepenurutan anak didik kepada
pendidik akan akan tertentukan oleh factor sebagai berikut "
a. kemampuan anak didik dalam menyadari 1diri9aku dan
memahami bahasa.
b. kepercayaan anak didik kepada pendidik
c. identifikasi
d. imitasi dan simpati
e. kebebasan anak untuk menentukan sikap, perbuatan, dan masa
depannya.
D. Pengalihan tanggungjawab bipolaritet kewibawaan dan
implikasinya terhadap batas!batas pendidikan.
a. Pengalihan tanggung jawab dalam pendidikan.
Dalam situasi pendidikan yang berlangsung dalam pergaulan antara
pendidik dngan anak didik, pada awalnya tanggung jawab berada pada
pendidik. :amun seiring dengan perkembangan anak dalam menuju
kedewasaannya, lambat laun tanggung jawab itu harus dialihkan oleh
pendidik kepada anak didik. %pabila pendidik tidak mengalihkan
tanggung jawab kepada anak didiknya, dan apabila anak didik tidak
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
9/43
42
berupaya manerima atau merebut tanggung jawab yang harus
diembannya, maka anak didik tidak akan mencapai kedewasaan.
b. (ipolaritet ewibawaan.
ewibawaan bersifat bipolaritet atau berada pada ketegangan polair
*#.'. Lange eld, - /0"7-+. #aksudnya, di satu pihak pendidik
menuntut kepenurutan dari anak didik, di pihak lain pendidik
mengakui bahwa anak didik harus mampu berdiri sendiri.
c. ;mplikasi kewibawaan dan tanggung jawab terhadap batas!batas
pendidikan.
%da dua alasan berkenaan dengan keharusan adanya kewibawaan
dalam pergaulan pendidikan "
-. (ila kewibawaan tidak ada, maka suatu perintah, ajakan, petunjuk,
dan tindakan!tindakan lainnya dari pendidik akan dituruti oleh anak
hanya atas dasar 1pengaruh keterikatan anak kepada pendidiknya .
arena itu anak didik tidak akan pernah menjadi dewasa, ia akan
tetap tak terdidik.
2. (ila kewibawaan tidak ada, maka kepenurutan anak akan terjadi
berkat pemahaman anak atas pengalamannya sendiri. 'ika demikian
halnya berarti anak sudah mampu berdiri sendiri *sudah dewasa+, dan
hal ini bertentangan dengan keadaan anak yang sebenarnya.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
10/43
42
(erdasarkan alasan itu #.'. Lange eld *- /0"70!7-+ mengemukakan
bahwa 1adanya kewibawaan itu menciptakan kemungkinan orang dewasa
memberikan bantuan kepada orang yang masih belum dewasa , karena itu
1kewibawaan ialah syarat mutlak untuk pendidikan
2.3 LIN KUN AN PENDIDIKAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri indi idu.
Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lingkungan alam dan
lingkungan social!budaya.
Lingkungan pendidikan adalah suatu tempat dengan situasi dan kondisi
sosial budaya yang ada dimana pergaulam pendidikan berlangsung. Secara
garis besar, lingkungan pendidikan dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu "
-. eluarga
Dalam arti sempit keluarga adalah unit social yang terdiri atas dua
orang *suami!istri+ atau lebih *ayah, ibu dan anak+ berdasarkan ikatan
pernikahan. Sedeangkan dalam arti luas keluarga adalah unit social
berdasarkan hubungan darah atau keturunan, yang terdiri atas beberapa
keluarga dalam arti sempit.
a. 'enis!'enis keluarga
#enurut amanto Sunarto *- 6"-8 !-70+ keluarga dapat dibedakan
dalam berbagai macam bentuk, yaitu "
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
11/43
42
• (erdasarkan keangotaannya
• (erdasarkan garis keturunannnya
• (erdasarkan pemegang kekuasaannya
• (erdasarkan bentuk perkawinan
• (erdasarkan status social ekonominya
• (erdasarkan keutuhannya
b. &ungsi keluarga
eluarga memiliki berbagai fungsi, antara lain fungsi biologis, fungsi
ekonomi, fungsi edukatif, fungsi religius, fungsi sosialisasi, fungsi
rekreasi, fungsi orientasi dll. Peter #urdock *Sudardja %diwikarta,
- //"7
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
12/43
42
sebagai pendidik bagi anak di dalam keluarga utamanya adalah ayah
dan ibu.
d. eluarga merupakan lingkungan pendidikan yang bersifat
wajar atau informal.
Pendidikan di dalam keluarga dilaksanakan atas dasar tanggung jawab
kodrati dan atas dasar kasih sayang yang secara naluriyah muncul pada
diri orang tua. Sejak anaknya lahir orang tua sudah terpanggil untuk
menolongnya, melindunginya, dan membantunya. Di dalam keluarga
pelaksanaan pendidikan berlangsung tidak dengan cara!cara yang
artificial, melainkan bersifat wajar.
e. eluarga sebagai peletak dasar pendidikan anak
Pendidikan yang dilakukan si dalam keluarga sejak anak masih kecil
akan menjadi dasar bagi pendidikan dan kehidupannya di masa datang.
=al ini sebagaimana dikemukakan #.;. Soelaeman *- /8+ bahwa "
1pengalaman dan perlakuan yang didapat anak dari lingkungannya
masih kecil dari keluarganya menggariskan semacam pola hidup bagi
kehidupan selanjutnya.
f. $ujuan dan isi pendidikan dalam keluarga.
$ujuan pendidikan dalam keluarga adalah agar anak menjadi pribadi
yang mantab, beragama, bermoral, dan menjadi anggota masyarakat
yang baik dan bertanggung jawab. %dapun isi pendidikan dalam
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
13/43
42
keluarga biasanya meliputi nilai agama, nilai budaya, nilai moral dan
keterampilan.
g. &ungsi pendidikan dalam keluarga
-. Sebagai peletak dasar pendidikan anak,
2. Sebagai persiapan kearah kehidupan anak dalam
masyarakatnya.
h. &aktor!faktor yang menentukan kualitas pendidikan di dalam
keluarga.
'enis keluarga, gaya kepemimpina orang tua, kedudukan anak dalam
urutan keangotaan keluarga, fasilitas yang ada dalam keluarga,
hubungan keluarga dengan dunia luar, status social ekonomi orang tua,
akan turut mempengaruhi perkembangan pribadi anak.
i. arakteristik pendidikan di dalam keluarga
• Pendidikan di dalam keluarga lebih menekankan pada
pengembangan karakter
• Peserta didiknya bersifat heterogen
• ;si pendidikannya tidak terprogram secara formal9tidak ada
kurikulum tertulis
• $idak berjenjang
• >aktu pendidika tidak terjadwal secara ketat, relati e lama.
• 3ara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
14/43
42
• ? aluasi pendidikan tidak sistematis dan incidental
• 3redentials tidak ada dan tidak penting.
2. Sekolah
Sekolah adalah salah satu pranata social yang memiliki tugas khusus untuk
menyelenggarakan pendidikan.
a. omponen sekolah
omponen sekolah antara lain terdiri atas "
-. tujuan pendidikan
2. Sumber daya manusia seperti guru9pendidik, murid9siswa,
laboran, pustakawan, tenaga administrasi, petugas kebersihan, dst.
6. kurikulum *isi pendidikan+
4. #edia pendidikan dan teknologi pendidikan,
8. sarana, prasarana, dan fasilitas
7. pengelola sekolah
$iga komponen utama sekolah yaitu "
-. peserta didik
2. guru
6. kurikulum
b. &ungsi pendidikan sekolah
-. &ungsi transmisi *konser asi+ kebudayaan masyarakat
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
15/43
42
2. &ungsi sosialisasi *memilih dan mengajarkan peranan social+
6. &ungsi integrasi social
4. &ungsi mengembangkan kepribadian anak didik
8. fungsi mempersiapkan anak didik untuk suatu pekerjaan
7. &ungsi ino asi9mentransformasi masyarakat dan kebudayaannya.
c. $ujuan dan fungsi pendidikan sekolah
Secara umum sekolah memiliki tujuan pendidikan sejalan dengan
fungsi!fungsi sekolah. ;mplikasinya, maka isi pendidikan di sekolah
akan disesuaikan dengan jenjang dan jenis sekolah yang bersangkutan.
%dapun tujuan dan isi pendidikan masing!masing sekolah tentunya
telah terumuskan secara tertulis *formal+ di dalam kurikulumnya.
d. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal
Sekolah merupakan kesatuan kegiatan!kegiatan menyelenggarakan
pembelajaran yang dilakukan oleh para petugas khusus dengan cara!
cara terencana dan teratur menurut tatanan nilai dan norma yang telah
ditentukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
e. &ormalitas sekola merembes ke dalam kurikulum dan pembelajaran
&ormalitas sekolah berakar pada status para indi idu yang menjadi
komponennya, serta system nilai dan norma yang serba resmi. Perlu
kita sadari bahwa selanjutnya formalitas tersebut merembes ke dalam
kurikulum dan cara!cara pembelajaran.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
16/43
42
f. arakteristik pendidikan di sekolah
-. Secara factual, pendidikan di sekolah lebih menekankan kepada
pengembangan kemampuan intelektual
2. Peserta didiknya bersifat homogen
6. ;si pendidiknya terprogram secara formal9kurikulumnya tertulis
4. (erjenjang dan berkesinambungan
8. >aktu pendidikan terjadwal secara ketat, relati e lama.
7. 3ara pelaksanaan pendidikan bersifat formal dan artificial
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
17/43
42
masyarakat anak belajar tentang nilai!nilai dan peranan!perana yang
seharusnya mereka lakukan. %nak memperoleh pengalaman bergaul
dengan teman!temannya di luar rumah dan di luar lingkungan Sekolah.
arena itu pendidikan anak dalam lingkungan masyarakat dapat
berfungsi sebagai pelengkap, penambah, dan mungkin juga
pengembang pendidikan di dalam keluarga dan sekolah, bahkan dapat
berfungsi sebagai pengganti pendidikan di sekolah.
b. $anggung jawab pendidikan di lingkungan masyarakat.
Selain menjadi tanggung jawab pemerintah, pendidikan di lingkungan
masyarakat harus menjadi tangung jawab bersama para orang dewasa
yang ada di lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
c. Pendidikan informal dalam masyarakat
Pendidikan informal dalam masyarakat antara lain dapat berlangsung
melalui adapt kebiasaan, pergaulan anak sebaya, upacara adat,
pergaulan di lingkungan kerja, permainan, pagelaran kesenian, dan
bahkan percakapan biasa sehari!hari. Dalam konteks ini pendidikan
merupakan pewaris social yang berfungsi untuk melestarikan nilai!
nilai budaya masyarakat.
d. Pendidikan nonformal di dalam masyarakat
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
18/43
42
Definisi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang *Pasal - ayat *-2+ @@ A; :o. 20 $ahun 2006+.
&ungsi. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasan pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian
professional.
Lingkup. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, serta pendidikan
lain yang ditunjukan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik.
Satuan Pendidikan. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga
kursus, pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,
dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis.
e. arakteristik pendidikan di masyarakat.
-. Secara factual tujuan pendidikannya lebih menekankan
pada pengembangan keterampilan praktis
2. Peserta didiknya bersifat heterogen
6. ;si pendidikannya ada yang terprogram secara tertulis, ada
pula yang tidak terprogram secara tidak tertulis.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
19/43
42
4. Dapat berjenjang dan berkesinambungan dan dapat pula
tidak berjenjang dan tidak berkesinambungan.
8. >aktu pendidikan terjadwal secara ketat atau tidak
terjadwal, lama pendidikannya relati e singkat
7. 3ara pelaksanaan pendidikan mungkin bersifat artificial
mungkin pula bersifat wajar.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
20/43
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
21/43
42
dan perlunya anak memperolah bantuan dari orang dewasa. (agi anak
manusia, insting, nafsu, dan semua potensi itu belum mencukupi untuk
dapat langsung menjalani dan mengahadapi kehidupan serta untuk dapat
mengatasi semua masalah dan tantangan dalam hidupnya. @ntuk dapa
mewujudkan semua potensinya itu, anak manusia mempunyai
ketergantungan kepada orang dewasa.
D. #anusia sebagai #akhluk yang Perlu dididik dan Perlu #endidik
Diri
#anusia belum selesai menjadi manusia, ia dibebani keharusan untuk
menjadi manusia, tetapi ia tidak dengan sendirinya menjadi manusia,
untuk menjadi manusia ia perlu dididik dan mendidik diri. ”Manusia
dapat menjadi manusia hanya melalui pendidikan”, demikian kesimpulan
;mmanuel ant dalam teori pendidikannya *=enderson, - 8 +. Peryataan
tersebut sejalan dengan hasil studi #.'. Lange eld yang memberikan
identitas kepada manusia dengan sebutan ”animal ducandum” atau
hewan yang perlu didik dan mendidik diri *#.'.Lange eld, - /0+
4 Prinsip yang menjadi alasan mengapa manusia perlu mendidik.
-. #anusia belum selesai mengadakan dirinya sendiri
2. eharusan manusia untuk menjadi manusia dewasa
6. Perkembangan manusia bersifat terbuka
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
22/43
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
23/43
42
-. #asalah (atas Pendidikan
Sebagaimana dikemukakan oleh #.;. Soelaeman *- //"42!8-+ mengenai
batas!batas pendidikan ini terdapat dua permasalahan, yaitu "
-. (atas pendidikan
2. (atas kemungkinan untuk mendapatkan pendidikan
atau untuk dididik
2. 'enis (atas Pendidikan
(atas pendidikan dapat dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu "
-. (atas bawah pendidikan
2. (atas atas pendidikan
6. (atas pendidikan berkenaan dengan pribadi anak
didik.
6. (atas bawah dan (atas atas pendidikan
(atas bawah adalah ketika anak didik mengenal kewibawaan yaitu kurang
lebih sekitar usia 6,8 tahun. (atas atas pendidikan adalah ketika tujuan
pendidikan telah tercapai atau ketika anak mencapa kedewasaan.
4. (atas Pendidikan berhubungan dengan pribadi anak didik.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
24/43
42
Praktek pendidikan hendaknya dilaksanakan dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan anak didi. Pendidik dalam melaksanakan peranan!
peranannya hendaknya tetap menghormati pribadi anak didik. 'angan
sampai anak pendidik mengorbankan pribadi anak didik. #.'.Lange eld
*- /0"64+ pernah mengingatkan bahwa ”pergaulan yang tidak
menghormati keanakan itu tidak menunjukan kekurangan dan
ketidaksempurnaan pedagogis”.
8. (atas emungkinan dididik
(atas pendidikan hanya berurusan dengan potensi atau bakat mana
yang harus dikembangkan, bagaimana cara mengembangkannya,
dan sejauhmana potensi atau bakat yang ada pada diri anak didik
telah dikembangkan. Selain itu, batas kemungkinan dididik
berhubungan dengan jenis kelamin anak didik, yaitu bagaimana
mengembangkan anak laki!laki menjadi laki!laki dan anak
prempuan menjadi perempuan.
7. (atas pendidikan bersifat indi idual
(atas pendidikan tidak bisa disamaratakan untuk anak yang satu dengan
anak lainnya.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
25/43
42
". :ati isme
$okoh aliran nati isme adalah Schoupenhauer. Penganut teori ini
berasumsi bahwa setiap indi idu *anak+ dilahirkan kedunia dengan
mmbawa bakat atau potensi yang merupakan faktor turunan yang
berasal dari orang tuanya. (akat atau potensi ini diyakini menjadi
faktor penentu perkembangan indi idu selanjutnya setelah ia
dilahirkan. $eori ini dikenal sebagai teori yang pesimistik terhadap
peranan ajar9pendidikan (nature).
*. ?mpirisme
$okoh aliran empirisme antara lain 'ohn Locke dan '.(. >atson.
#ereka berasumsi bahwa setiap anak dilahirkan ke dunia dalam
keadaan bersih ibarat papan tulis yang belum ditulisi. #ereka tidak
percaya kepada faktor bakat atau potensi yang merupakan turunan
atau hereditas sebagai penentu perkembangan indi idu *anak didik+.
;mplikasi teori empirisme terhadap pendidikan yakni memberikan
kemungkinan sepenuhnya bagi pendidik *pendidikan9ajar9nurture+
untuk dapat membentuk kepribadian anak didik, tanggung jawab
pendidikan sepenuhnya ada di pihak pendidik
'. on ergensi
$okoh aliran ini antaralain, >illiam Stern. Penganut aliran ini
berasumsi bahwa perkembanga indi idu ditentukan baik oleh faktor
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
26/43
42
bakat9potensi yang merupakan turunan maupun oleh faktor
lingkungan9pengalaman. ;mplikasi teor ini terhadap pendidikan yakni,
bahwa perkembangan anak didik mendapat pengaruh baik dari bakat
bawaan maupun dari lingkungan, termasuk dari pendidik
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
27/43
42
BAB III
PEMBAHA#AN
3.1 PER AULAN PENDIDIKAN.
Sebelum kita mengkaji lebih lanjut tentang pergaulan pendidikan, terlebih
dahulu kita harus mengetahui arti dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta kecerdasan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Pendidikan adalah berlainan dan berubah mengikut tujuan,tugas dan tempat
Dalam (ahasa ;nggeris . “education” atau pendidikan dikatakan berasal dari
perkataan Latin “educare” yang bermakna memelihara dan mengasuh anak .
>alau bagaimanapun ramai ahli pendidik tidak menghadkan proses ini kepada
kanak!kanak tetapi memikirkannya sebagai suatu proses pemeliharaan
#engikut 'ohn Dewey, Pendidikan adalah satu proses pertumbuhan dan
perkembangan. (eliau memandangkan pendidikan sebagai satu usaha
mengatur pengetahuan untuk menambahkan lagi pengetahuan semulajadi yang
ada pada seseorang indi idu itu . (agi 'ames #ill pula, pendidikan adalah satu
proses memberi pertolongan maksimum kepada setiap anggota satu!satu
masyarakat supaya hidup dengan penuh keselesaan serta kegembiraan
#anakala menurut 'ohn #acdonald, dalam bukunya $ A Philosophy Of
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
28/43
42
Education” makna pendidikan jelas dilihat dengan membandingkan
masyarakat primitif dengan masyarakat moden. Dalam masyarakat primitif,
makna pendidikan ialah latihan okasional. anak!kanak dalam masyarakat
primitif perlu diajar bagaimana menggunakan alat!alat serta senjata kuno,
bagaimana menangkap ikan dan mempertahankan diri supaya dapat
mengekalkan taekonomi puaknya. Dalam masyarakat moden, unsur!unsur asas
pendidikan masih sama, apa yang berbe a dalam masyarakat ini pengetahuan
disampaikan secara langsung, Seorang guru yang tinggi ilmu pengetahuan
serta kemahiranya adalah amat diperlukan. leh itu jelaslah bahawa
pendidikan adalah merupakan satu proses menolong dan memajukan
pertumbuhan dan perkembangan seseorang indi idu dari semua aspek iaitu
'asmani , akal , emosi, sosial , seni dan juga moral untuk mengembangkan
indi idi supaya hidup dengan sempurna serta memperkembangkan bakatnya
untuk kepentingan diri dan menjadi ahli masyarakat yang berguna.
Pendidikan yang sebenarnya berlaku dalam pergaulan antara orang dewasa
dan anak. Pendidikan memang kita dapati dalam pergaulan antara orang
dewasa dan anak. Pergaulan antara orang dewasa dan orang dewasa tidak
disebut pergaulan pendidikan*pergaulan pedagogis+ sebab didalam pergaulan
itu orang dewasa menerima dan bertanggung jawab sendiri terhadap pengaruh
yang terdapat dalam pergaulan itu.
'adi, pergaulan pedagogis hanya terdapat antara orang dewasa dan anak
* orang yang belum dewasa+. $etapi, kita harus ingat bahwa tidak tiap!tiap
pergaulan antara orang dewasa dan anak bersifat pendidikan. (anyak
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
29/43
42
pergaulan dan hubungan yang bersifat netral saja, yang bersifat pedagogis,
misalnya, orang tua menyuruh mengambil kaca mata bukan karena bermaksud
mendidik, melainkan karena ia sendiri enggan mengambil. #isalnya lagi,
seorang yang berproganda untuk menjual buku!bukunya yang bersifat cabul
kepada anak!anak, tidak dapat dikatakan pergaulan pedagogis.
Satu!satunya pengaruh yang dapat dinamakan pendidikan ialah pengaruh yang
menuju kdewasaan anak" untuk menolong anak menjadi orang yang kelak
dapat dan sanggup memenuhi tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri.
Pergaulan pedagogis itu bersifat "
-. Di dalam pergaulan ini ada pengaruh yang sedang dilaksanakan)
2. %da maksud bahwa pengaruh itu dilaksanakan oleh orang dewasa *dalam
berbagai bentuk, misalnya, berupa sekolah, pengajian, buku!buku, pelajaran,
dan sebagainya+ kepada orang yang belum dewasa.
6. Pengaruh ini diberikan atau dilaksanakan dengan sadar dan diarahkan pada
tujuan yang berupa nilai!nilai atau norma!norma yang baik yang akan
ditanamkan dalam diri anak didik atau orang yang belum dewasa.
Pergaulan itu disebut pergaulan pedagogis jika orang dewasa atau si pendidik
sadar akan kemampuannya sendiri dalam tindakannya terhadap anak yang
1tidak mampu apa!apa itu, tetapi disamping itu, ia masih ada percaya bahwa
anak memiliki kemampuan untuk membantu dirinya sendiri. Lebih jelas lagi"
dalam pergaulan dengan anak+anak, orang dewasa menyadari bahwa
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
30/43
42
tindakannya yang dilakukan terhadap anak+anak itu mengandung maksud,
ada tujuan untuk menolong anak yang masih perlu ditolong untuk membentuk
dirinya sendiri.
Dari keterangan di atas berarti pula bahwa pergaulan bisa sekoyong+koyong
dapat berubah menjadi pergaulanpedagogis, seperti sekoyong!koyong
pendidik terpaksa memperlihatkan suatu sikap sengaja *misalnya, memarahi
memperingatkan, dan lain!lain+ karena anak berbuat sesuatu yang terlarang
atau tidak pantas. $etapi pada umumnya, perubahan pergaulan biasa ke
pergaulan pedagogis tidak disadari oleh anak!anak dan diterima dengan
sewajarnya oleh anak. ;ni suatu bukti bahwa pada dasarnya anak itu
memerlukan dan suka akan pimpinan dari orang dewasa.
→ I%le&enta'( Pe)*aulan %end(d(+an te)hada% +eh(du%an n,ata
'ika kita mengamati pendidikan di ;ndonesia maka kita akan mendapatkan
beberapa fenomena dan indikasi pergaulan pendidikan yang sangat tidak
kondusif untuk mewujudkan ;ndonesia menjadi negara maju dalam bidang
pendidikan apalagi dalam bidang ekonomi fenomene dan indikasi tersebut
antara lain "
-. Aendahnya mutu dan tingkat pendidikan para tenaga pengajar di semua
jenjang pendidikan .
&enomena ini dapat ditangkap dengan mudah oleh siapa saja yang memiliki
sedikit wawasan mengenai kependidikan. >alaupun tentunya penelitian ilmiah
mengenai masalah ini sangat perlu dilakukan agar kesimpulan yang diambil
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
31/43
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
32/43
42
Eejala yang kedua ini merupakan akibat logis dari fenomena yang kita
sebutkan di atas. arena kapasitas dan kapabilitas para pendidik *dosen+ akan
berakibat lansung terhadap mutu yang mahasiswanya, baik secara positif
maupun secara negatif. Dengan arti kata apabila seorang dosen memiliki
tingkat akademis yang tinggi kemudian ia juga memiliki wawasan yang cukup
dalam ilmu pendidikan maka besar peluang ia akan menghasilkan mahasisiwa
dan mahasisiwi yang yang unggul dan lebih baik dibandingkan dengan dosen
lain yang tidak memilki kriteria tersebut. ;ni dapat kita ambil contoh pada
beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang memilki
kemampuan finansial yang kuat yang memungkinnya untuk mendatangkan
tenaga dosen yang Bualified. Dibandingkan dengan perguruan tinggi yang lain
yang kebanyakan para dosennya hanya lulusan S-, maka prestasi
mahasisiwanya akan sangat jauh berbeda. %palagi ketika bersaing dalam
mendapatkan peluang kerja
6. Dekadensi moral dikalangan mahasiswa dan pelajar
Eejala yang ketiga ini sudah menjadi rahasia umum. (ahkan tidak dapat lagi
dikatakan sebagai gejala. $api telah menjurus kepada fenomena. alau dulu di
awal!awal 0!an kita sudah terbiasa mendengar tawuran antara sesama pelajar
dan mahasisiwa. (aik antara sekolah dan perguruan yang sama atau pun yang
berbeda. adang penyebab dari tawuran tersebut adalah hal yang sangat
sepele, seperti persaingan nama, persaingan cinta *pacaran+, kesenggol di bis
atau di jalan dan lain sebagainya.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
33/43
42
ita tidak memungkiri adanya faktor eksternal yang sangat kuat yang
menyebabkan kondisi ini. $api minimal ini merupakan indikator yang sangat
nyata betapa jeleknya kondisi internal mereka *baca pendidikan dengan segala
isinya+. arena apa yang mereka pelajari dan siapa yang mengajari mereka
sudah tidak mampu lagi memberikan imunitas kepada mereka dari bahaya!
bahaya luar. Sehingga ketika mereka dirasuki oleh racun!racun eksternal
mereka
6.2 LIN KUN AN PENDIDIKAN
Pendidikan di masyarakat adalah pendidikan nonformal yang dibedakan yang
dibedakan dari pendidikan keluarga *informal+ dan pendidikan sekolah
*formal+. Sesuai dengan @@ A; :o. 20 tahun 2006 tentang sisdiknas pasal 27,
pendidikan nonformal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau
pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional
serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pendidikan nonformal yang terdapat di masyarakat meliputi "
%. Pendidikan kecakapan hidup yaitu program pendidikan yang berpotensi
mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi sesuai dengan minat dan
bakat peserta didik, dan juga kondisi, potensi, kebutuhan sekolah dan daerah.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
34/43
42
(. Pendidikan %nak @sia Dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
3. Pendidikan kepemudaan adalah program pendidikan yang diselenggarakan
untuk mempersiapkan kader pemimpin bangsa, seperti organisasi pemuda,
pendidikan kepanduan9kepramukaan, keolahragaan, palang merah, pelatihan,
kepemimpinan, pecinta alam, serta kewirausahaan. Pendidikan pemberdayaan
perempuan adalah program pendidikan yang diselenggarakan menunjang dan
mempercepat tercapainya kualitas hidup dan mitra kesejajaran laki!laki dan
perempuan.
D. Pendidikan keaksaraan untuk meningkatkan kompetensi keaksaraan pada
semua tingkatan *dasar, fungsional, dan lanjutan+ bagi penduduk buta aksara
dewasa secara meluas, adil dan merata untuk mendorong perbaikan
kesejahteraan dan produkti itas penduduk.
?. Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja untuk meningkatan
keterampilan dan produkti itas tenaga kerja serta mengurangi angka
pengangguran.
→ %dapun dalam ruang lingkup pendidikan terdapat Satuan pendidikan
nonformal yang terdiri atas"
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
35/43
42
a+ Lembaga kursus yaitu lembaga yang memberikan pengajaran
kepada masyarakat tentang suatu pelajaran tertentu agar lebih fokus dan
mendalami mata pelajaran9keterampilan yang dimaksud.
b+ Lembaga pelatihan yaitu lembaga yang khusus mempersiapkan
calon!calon tenaga kerja di bidang perusahaan tertentu.
c+ elompok belajar yaitu pendidikan masyarakat yang difasilitasi
oleh Pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah,
atau bagi siswa yang belajar di sekolah berbasis kurikulum non pemerintah
seperti 3ambridge, dan ;( *;nternational (accalureate+.
d+ Pusat kegiatan belajar masyarakat yaitu lembaga swadaya
masyarakat *LS#+ yang bergerak dalam bidang pendidikan. P (# ini
masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan
:asional. P (# ini bisa berupa tingkat dusun, desa ataupun kecamatan.
e+ #ajelis taklim yaitu pendidikan nonformal yang bertujuan untuk
membina dan mengmbangkan ajaran islam dalam rangka
membentukmasyarakat yang bertaBwa kepada %llah S>$.
→ Pendidikan 'alur &ormal, :onformal, dan ;nformal
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
36/43
42
Selain pendidikan yang dapat dikategorikan ke dalam pendidikan formal,
nonformal, dan informal, ada pendidikan yang dapat diselenggarakan baik
formal, nonformal, meupun informal. #acam!macam pendidikan itu
adalah "
a+ Pendidikan %nak @sia Dini *P%@D+
Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan
sekolah dasar agar anak memiliki kesiapan yang lebih matang untuk
memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Pendidikan anak usia pada jalur formal berbentuk $aman anak!kanak
*$ +, Aaudhatul %thfal *A%+, atau bentuk lain yang sederajat.
2. Pendidikan anak usia dini berjalur nonformal berbentuk elompok
(ermain * (+, $aman Penitipan %nak *$P%+, atau yang lainnya.
6. Pendidikan keagamaan, diselenggarakan oleh pemerintah dan
kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan
perundang!undangan. Pendidikan keagamaan berbentuk Pendidikan
Diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja samanera, dan bentuk lain yang
sejenis.
4. Pendidikan khusus9layanan khusus merupakan pendidikan bagi
peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam proses belajar
mengajar karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, atau memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
37/43
42
→ =ubungan di antara $ripusat Pendidikan
$ripusat pendidikan saling berhubungan dan berpengaruh. $idak hanya
hubungan positif yang menuntut kerjasama tetapi hubungan negatif juga
dapat menimbulkan persaingan. eterkaitan ketiga pusat pendidikan yaitu
keluarga, sekolah, dan masyarakat masing!masing memiliki fingsi
tersendiri dengan satu tujuan yaitu menolong pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik secara optimal untul mencapai tujuan
pendidikan yaitu menjadikan manusia yang seutuhnya, berjatidiri,memiliki
integritas, dan martabat. $untutan perkembangan aman dan ;P$? S,
telah menjadikan persaingan baik sadar maupun tidak sadar. Sekolah
semula memperoleh otritas mendidik, karena sekolah hanyalah sebagian
dari masyarakat, dan pendidikan hanyalah salah satu pranata sosial
disamping pranata ekonomi, politik, teknologi, dan moral atau etika.
%gar fungsi pendidikan dapat tercapai dengan baik, harus terjadi
kerjasama yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Sejalan dengan @@ :o. 20 $ahun 2006 tentang Sistem Pendidikan
:asional yang menggariskan peran serta masyarakat dalam pendidikan.
Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan pendidikan pertimbangan, arahan, dan
dukungan. @ntuk itu telah terbit eputusan #enteri Pendidikan :asional
:omor 0449@92002, tanggal -2 %pril 2002.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
38/43
42
→ Lingkungan #akro Pendidikan
Lingkungan makro pendidikan yaitu lingkungan yang lebih besar atau lebih luas
yang berpengaruh terhadap semua lingkungan mikro tersebut dan bersifat global.
Lingkungan makro pendidikan mempunyai arti luas terhadap "
a+ ;deologi
;deologi berpengaruh terhadap dunia pendidikan karena ideologi menjadi
landasan sekaligus tujuan setiap bentuk pendidikan. Sebagai contoh "
(ahasa ;ndonesia dengan Pancasila sebagai ideologi, falsafah, pandangan
hidup, jatidiri, kepribadian pasti akan menjadikan Pancasila sebagai
landasan tujuan pendidikan nasional.keyakinan atau agama akan
melandasi dan menjadi tujuan setiap upaya pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat, dan dijamin oleh undang!undang.
b+ Politik
Politik suatu negara berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan
tidak dapat dilepaskan dari kepentingan politik, karena kebijakan!
kebijakan pendidikan ditentukan oleh golongan politik di lembaga
legislatif. Pendidikan yang dikaitkan dengan pembentukan warga negara
jelas tak terlepas dari kepentingan politik, hal ini karena terdapat aliran
pikiran 1statalisme yang artinya menundukkan kepentingan anak didik
sepenuhnya kepada negara.
c+ ?konomi social
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
39/43
42
esejahteraan masyarakat dan pendanaan pendidikan berpengaruh besar
terhadap pendidikan salah satu masalah besar pendidikan ;ndonesia
disamping masalah pemerataan dan mutu pendidikan. $ingkat ekonomi
yang rendah menyebabkan banyak orang tidak mampu meraih pendidikan
sebagaimana mestinya. $ingkat kesejahteraan memiliki korelasi terhadap
kesejahteraan hidup. Dengan demikian timbullah deferensiasi sosial
bahkan cenderung menjadi diskriminasi.
d+ (udaya
Pendidikan bermula dari budaya dan berakhir pada budaya. arena budaya
yang menjiwai seluruh proses pendidikan. ebudayaan menuntun
pendidikan. #akin tinggi pendidikan seseorang maka makin berbudaya.
e+ #iliter dan Pertahanan
Proses pendidikan memerlukan ketahanan dan keamanan fisik *lahir+
maupun batin *mental+. Dalam keadaan kacau pada sebuah negara seperti
peperangan, pendidikan tidak dapat berjalan secara wajar tapi dalam
keadaan kacau tersebut dapat menjadi pelajaran yang bermakna.
Pertahanan dan keamanan suatu bangsa menjadi materi pendidikan
kewarganegaraan dalam rangka membentuk warga negara yang baik.
f+ ?ra globalisasi
?ra globalisasi telah menimbulkan dehumanisasi dan memperkuat
materialisme. Perkembangan teknologi yang canggih di sisi lain membuat
anak didik diperalat seperti robot. Sekolah tidak lagi bersifat edukatif dan
kreatif melainkan hanya menyiapkan tenaga atau mesin industri. ?ra
globalisasi sebagai lingkungan pendidikan di satu sisi menimbulkan
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
40/43
42
modernisasi, tetapi di sisi lain dapat menimbulkan dominasi negara maju
terhadap negara berkembang.
Demikian lingkungan global tehadap dunia pendidikan. =al ini menjadi
tantangan yang tidak ringan bagi dunia pendidikan di ;ndonesia, maka
dalam rangka menghadapi era modernisasi dan postmodernisme
pendidikan harus bangkit dan kembali pada jalur yang benar.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
41/43
42
BAB I-
PENUTUP
".1 KE#IMPULAN
#anusia sebagai makhluk $uhan adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk
sosial, susila, dan religius. Sifat kodrati manusia sebagai makhluk pribadi, sosial,
susila, dan religii harus dikembangkan secara seimbang, selaras, dan serasi. Perlu
disadari bahwa manusia hanya mempunyai arti dalam kaitannya dengan manusia
lain dalam masyarakat. #anusia mempunyai arti hidup secara layak jika ada
diantara manusia lainnya. $anpa ada manusia lain atau tanpa hidup
bermasyarakat, seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
Euna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik
pendidikan yang formal, informal maupun nonformal. Dalam kenyataannya,
manusia menunjukkan bahwa pendidikan merupakan pembimbingan diri sudah
berlangsung sejak aman primitif. egiatan pendidikan terjadi dalam hubungan
orangtua dan anak.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
42/43
42
D%&$%A P@S$% %
%hmad Aohani =#. 2004. engelolaan engajaran . 'akarta" Aineka 3ipta.
%rby, Sutan Santi dan syahrun, Syahmar. - -9- 2. -asar+-asar ependidikan . 'akarta" Depdikbud
%rikunto, suharsimi. - -. -asar+dasar !aluasi endidikan . 'akarta" (umi%ksara.
(uchari #uchtar, - /0. /eknik+teknik !aluasi dalam endidikan . (andung"'emmars.
&aisal Sanapiah F =anafi %bdillah. - /6. endidikan 0on+1ormal . Surabaya.@saha :asional
#udyahardjo Aedja. 200-. engantar endidikan. Jakarta . P$ AajaErafindoPersada
:asution S. 2006. 2sas+2sas urikulum . 'akarta. P$ (umi %ksara
Purwanto, :galim. 2007. 3lmu Mendidik /eoritis dan raktis . 'akarta" AemajaAosda karya.
Sadulloh @yoh. 2006. engantar 1ilsafat endidikan. 4andung . %lfabeta
Sahabudding. - /8. endidikan 0on+1ormal 5uatu engantar e -alam emahaman onsep -an rinsip engembangan . @jung Pandang. ; ;P @jungPandang
Sudiyono, %nas, - 7. engantar e!aluasi pendidikan. Jakarta " Aaja ErafindoPersada.
Syah, #uhibbin. 2006. sikologi 4eajar . 'akarta" Aaja Erafindo Persada.
Syahrun, Syahmiar. - -. -asar+dasar ependidikan . 'akarta" Depdikbud.
$irtarahardja @mar F S. L. La Silo. 2008. engantar endidikan . 'akarta. P$Aineka 3ipta
$irtarahardja, @mar. 2008. engantar endidikan . 'akarta" Aineka 3ipta.
-
8/15/2019 Tgas makalah pedagogik
43/43
#u& e) A'l(/ htt%/00fata& )*hana. )d%)e''. &0244504"0110e'en'(6%end(d(+an