tetrak slip dan skit.doc

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, manusia tidak luput dari teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat membawa dampak bagi perkembangan dunia, termasuk dibidang pertanian. Sebelum tahun 1900, sumber daya dalam bidang pertanian adalah lembu, kuda dan kerbau. Namun seiring dengan pergantian zaman ditemukan traktor. Dengan adanya traktor maka pekerjaan menjadi lebih efisiesn dan efektif. Berbagai macam traktor telah diciptakan seperti traktor roda dua (traktor tangan), traktor roda empat dan traktor rantai. Walaupun berbagai macam traktor telah diciptakan masih ada kemungkinan terjadinya kecelakaan karena belum menguasai traktor. Pada praktikum kali ini akan membahas mengenai belajar mengendarai traktor tangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Traktor pertanian didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros untuk menarik serta menggerakan alat atau mesin petanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat didefenisikan menjadi tiga jenis yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan.

Transcript of tetrak slip dan skit.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada era globalisasi seperti sekarang ini, manusia tidak luput dari teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat membawa dampak bagi perkembangan dunia, termasuk dibidang pertanian. Sebelum tahun 1900, sumber daya dalam bidang pertanian adalah lembu, kuda dan kerbau. Namun seiring dengan pergantian zaman ditemukan traktor. Dengan adanya traktor maka pekerjaan menjadi lebih efisiesn dan efektif. Berbagai macam traktor telah diciptakan seperti traktor roda dua (traktor tangan), traktor roda empat dan traktor rantai. Walaupun berbagai macam traktor telah diciptakan masih ada kemungkinan terjadinya kecelakaan karena belum menguasai traktor. Pada praktikum kali ini akan membahas mengenai belajar mengendarai traktor tangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.Traktor pertanian didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros untuk menarik serta menggerakan alat atau mesin petanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat didefenisikan menjadi tiga jenis yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan.

Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi tanah bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam, walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan sudah mengalami perkembangan yang demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan, tetapi sampai saat ini pengolahan tanah mesin masih belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti, yang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil olah yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.

Berbagai macam kondisi lahan, mulai dari lahan datar hingga tidak beraturan. Tentu perlu diperhatikan bagaimana peran dari traktor pada kondisi lahan yang berbeda tersebut. Seberapa maksimal traktor mampu bekerja pada lahan tersebut dibahas pada praktikum kali ini. 1.2 Tujuan

1. Mengetahui cara mengendarai traktor yang baik. 2. Mengetahui prosedur mengendarai traktor pada medan tanah tidak rata.3. Mengetahui kondisi saat traktor slip4. Mengetahui kondisi saat traktor skit

4.1. Pembahasan

Praktikum teknologi traktor kali ini mengenai cara perhitungan slip pada roda traktor poros ganda. Pada praktikum kali ini, praktikan menghitung besarnya slip pada traktor tersebut untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya pada saat pengoperasian traktor dan hasil akhir proses tersebut. Slip adalah suatu kondisi dimana traktor mengalamipergerakan perputaran roda berulangulangpada satu titik lokasi dengan tingkat kelicinan tertentu.

Dalam praktikum kali ini, roda diukur jaraknya dalam 10 putaran, dan dilakukan perhitungan jarak teoritisnya (SO) untuk perbandingan dengan jarak aktual. Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh jarak teoritis (SO) sebesar 26.4 m untuk roda depan dan 38 m untuk roda belakang.

Dalam percobaan ini dilakukan dua kali pengukuran, yaitu pengukuran naik dan turun dimana lintasan yang digunakan merupakan lintasan yang sama. Pengukuran yang demikian dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Dalam pengukuran ini terdapat perbedaan nilai baik jarak teoritis, jarak aktual, waktu efektif, kecepatan rata-rata, dan nilai slip. Perbedaan nilai tersebut tidak terpaut jauh. Hal tersebut dikarenakan baik lintasan naik maupun turun memiliki medan yang tidak jauh berbeda sehingga jarak aktual dan waktu efektifnya tidak jauh berbeda. Kedua parameter inilah yang selanjutnya digunakan dalam perhitungan untuk memperoleh nilai dari parameter-parameter lainnya.

Berdasarkan hasil percobaan pada tabel.1, dapat dilihat bahwa kecepatan traktor memiliki nilai yang berbeda pada lintasan naik dan lintasan turun. Hal tersebut dikarenakan waktu efektif dan jarak aktualnya berbeda.

Setelah mencari nilai kecepatan traktor, kemudian menghitung nilai slip yang terjadi pada roda traktor. Faktor yang mempengaruhi nilai slip pada roda traktor adalah jarak aktual dari 10 putaran roda dan jarak teoritis yang dihasilkan. Untuk mencari nilai slip pada roda belakang traktor yaitu dapat diperoleh dengan perbandingan antara pengurangan dari jarak teoritis dan jarak hasil praktikum terhadap jarak teoritis yang dipersentasekan. Nilai slip yang diperoleh pada percobaan lintasan naik adalah sebesar 1.12 % untuk roda depan dan 3.46% untuk roda belakang. Sedangkan untuk lintasan turun diperoleh nilai slip -3.52 % untuk roda depan dan 1.65% untuk roda belakang. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai slip yang dihasilkan relatif kecil. Hal ini dikarenakan traktor yang dikendarai tidak menggunakan implemen sehingga beban traktor hanya berat traktor dan pengemudi saja. Nilai negatif dalam perhitungan slip diartikan sebagai nilai skid, dimana traktor berjalan dengan menggelincir (traktor maju tetapi roda tidak berputar).

Traktor hanya dapat bekerja pada tanah yang kasar apabila tanah terlalu halus dan mengandung banyak air maka pada saat traktor berjalan diatas tanah tersebut akan sering terjadi slip dan tanah yang akan diolah dan yang akan digunakan untuk proses penanaman menjadi tidak bagus. Karena apabila terbawa air maka tanah tersebut akan menjadi ikut mengalir (erosi). Dengan diketahuinya efisiensi slip kita dapat mengetahui kecepatan maju teoritis dan efisiensi kecepatan kerja atau kecepatan maju operasi.

Mekanisme terbentuk slip pada traktor dijelaskan berdasarkan analisa gaya dan momen yang terjadi pada sebuah roda traktor yang mengalami percepatan (direction of wheel travel) akibat wheeltorque yang membentuk sudut sebesar dengan sumbu x (direction of wheel heading). Secara sederhana dijelaskan, bahwa slip terjadi karena gaya yang diberikan terhadap roda traktor melampaui batas izin kemampuan traksinya. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya slip, antara lain pengaruh gaya lateral dan gaya normal terhadap sudut slip (), pengaruh tekanan ban terhadap sudut slip (), dan pengaruh gaya traksi dan gaya rem terhadap sudut slip ().Slip dikendalikan dengan menambahkan atau menghapus pemberat dari traktor untuk mendapatkan slip diinginkan. Jika slip rendah dari 10%, pemberat perlu dihapus dari traktor. Jika slip lebih tinggi dari 20%, maka perlu ditambahkan pemberat pada traktor. Salah satu cara untuk menentukan slip adalah dengan membandingkan jumlah putaran roda belakang ketika traktor tidak di bawah beban dengan jumlah putaran bawah beban penuh.BAB VPENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Slip adalah suatu kondisi dimana traktor mengalamipergerakan perputaran roda berulangulangpada satu titik lokasi dengan tingkat kelicinan tertentu.

2. Kecepatan traktor dan nilai slip traktor memiliki nilai yang berbeda pada lintasan naik dan lintasdan turun.

3. Nilai positif diartikan sebagai nilai slip sedangkan nilai negatif diartikan sebagai nilai skid.

4. Traktor hanya dapat bekerja pada tanah yang kasar apabila tanah terlalu halus dan mengandung banyak air maka pada saat traktor berjalan diatas tanah tersebut akan sering terjadi slip dan tanah yang akan diolah dan yang akan digunakan untuk proses penanaman menjadi tidak bagus.5. Mekanisme terbentuk slip pada traktor dijelaskan berdasarkan analisa gaya dan momen yang terjadi pada sebuah roda traktor yang mengalami percepatan (direction of wheel travel) akibat wheeltorque yang membentuk sudut sebesar dengan sumbu x (direction of wheel heading).6. Slip dikendalikan dengan menambahkan atau menghapus pemberat dari traktor untuk mendapatkan slip diinginkan.5.2. Saran

Agar hasil percobaan yang diperoleh lebih baik, maka diberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar ketika praktikum berlangsung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan penggunaan fasilitas dapat digunakan sebaik mungkin serta menghindari kerusakan pada mesin yang digunakan.2. Praktikan diharapkan memahami pengertian dan perhitungan slip dan skid pada traktor3. Praktikan harus lebih teliti dalam pengamatan jumlah putaran pada ban traktor agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkanKinanto P. Werdana

240110120019