Slide 1

PENATALAKSANAAN Mengeliminasi kuman tetani, Menetralisirkan peredaran toksin, Mencegah spasme otot Memberikan bantuan pernafasan sampai pulih.Tatalaksana Umum

Tujuan terapi ini : Tatalaksana Umum 1. Lingkungan perawatan intensif & pengawasan ketat: ruang yg tenang , stimulasi minimal.2. Mencukupi kebutuhan cairan & nutrisi Kejang stop : sonde lambung3. Menjaga saluran nafas tetap bebas, kalau berat perlu trakeostomi4. Memberikan tambahan O2 dgn sungkup

Humann Tetanus Immune Globulin (HTIG) : 3.000-6.000 U sekali IM saja.Bayi : 500 IU dosis tunggal (IM)Anak : 2500 IU IM dosis tunggal (IM)Diberikan tanpa tes kulitKontraindikasi HTIG :Hipersensitivitas terhadap imunoglobulinTrombositopenia berat Ggn koagulasi lainTatalaksana Khusus (antibodi) Tatalaksana Khusus (antibodi) Bila HTIG tidak ada:Tetanus Anti-Toxin (TAT) atau ATS (Anti Tetanus Serum) Dosis anak = dosis dewasa

Tes kulit dulu,

Kalau tes kulit positif, mungkin perlu diberi secara desensitizasi cara bedreskad Anak: 2500 U (IM)

Neonatus : 500 U (IM)

First line : MetronidazoleDosis inisial 15 mg/kgBB dlm 1 jam dilanjutkan Dosis 30 mg/kgBB/hari selama 1 jam, dibagi 3-4 dosis selama 7-10 hari. Max: 4 g/hari

Second line : Penicillin G 100,000 U/kg/hari, IV selama 10 - 14 hari (dibagi 2-4 dosis terbagi) Max: 24juta U/hari

Pilihan Lain :Tetrasiklin : 50 mg/kgBB/hariSefalosporin : 100 mg/kgBB/hariEritromisin : 50 mg/kgBB/hari

Tatalaksana Khusus (antibiotik)

Tatalaksana Khusus (antikonvulsan ) Fase Induksi :saat MRS segera berikan diazepam perrektal/iv, dgn dosis : TN 5 mg, TA 10 mgFase Maintenance :Disusul DZP 10-40 mg/kgBB/hari dalam cairan dextrosa 5% NaCl 0,9%= 4:1, mulai dgn dosis 20mg/kgBB/hari (anak) dan 10 mg/KgBB/hari (neonatus). Bila masih kejang, dosis ditingkatkan 5 mg/kgBB/hari sampai kejang teratasi, dgn dosis maksimal 40 mg/kgBB/hari.Setiap kali kejang diberikan bolus diazepam perrektal/iv, dgn dosis TN 5 mg, TA 10 mg

PROGNOSIS