TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

65
Pengkodean Perangkat Lunak, Dasar & Strategi pengujian perangkat lunak Diema HS, S.Kom TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

description

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM. Pengkodean Perangkat Lunak , Dasar & Strategi pengujian perangkat lunak Diema HS, S.Kom. PENGKODEAN PERANGKAT LUNAK. Perbedaan bahasa generasi ke-4 dengan bahasa generasi ke3. 4GL Jalur kode yang lebih sedikit - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Page 1: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengkodean Perangkat Lunak, Dasar & Strategi pengujian

perangkat lunakDiema HS, S.Kom

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Page 2: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

PENGKODEAN PERANGKAT LUNAK

Page 3: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Perbedaan bahasa generasi ke-4 dengan bahasa generasi ke34GL Jalur kode yang lebih sedikitMemberikan potensi dilakukannya

pemrograman oleh end user untuk aplikasi mereka sendiri

Metodologi pengembanganProduktivitas yang meningkatLayanan yang meningkatPartisipasi pemakai

Page 4: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Perbedaan bahasa generasi ke-4 dengan bahasa generasi ke33GL KepadatanEfisiensi mesinFungsionalitasKompatibilitasProduktivitas pengkodeanPengujian dan pemeliharaan

Page 5: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Bahasa pemrograman berorientasi objekJenis bahasa OOP

MurniSmalltalk

Hybridw C++CCobol

Page 6: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Perangkat bahasa penggunaan khususAlat bahasa berorientasi pemakai interaktifDBMSAlat bahasa hypertext dan multimedia

Page 7: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Memilih bahasa yang tepatMencocokan bahasa dengan aplikasi

rancangan perangkat lunakTingkat penggunaan dalam dunia bisnisKeekspresifanKemudahanMaintainability

Page 8: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

DASAR –DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Page 9: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

(IEEE – Institute of Electrical and Electronics Engineering, ANSI – American National Standards Institute)Menurut standar ANSI/IEEE 1059Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defect/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software

Page 10: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Definisi Sederhana KualitasMenurut CROSBY:

Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan. Menurut ISO-8402:

Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau.

Menurut W.E. Perry: Kualitas adalah pemenuhan terhadap standar.

Menurut R. Glass: Kualitas adalah tingkat kesempurnaan.

Menurut J. Juran: Kualitas adalah tepat guna.

Page 11: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Hubungan testing dan kualitasSoftware yang berkualitas adalah

software yang bebas error dan bug secara objektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat (maintainable)

Definisi objektif :Suatu proses pembuktian yang terstruktur,

terencana dan terdokumentasi dengan baik

Page 12: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Hubungan Testing Dan Kualitas

Testing membuat kualitas dapat dilihat secara objektif, karena testing merupakan pengukuran dari kualitas software

Testing tidak dapat memastikan kualitas software, namun dapat memberikan jaminan terhadap software pada suatu tingkat tertentu

Jaminan kualitas (Quality Assurance – QA) mengukur kualitas proses yang digunakan untuk membuat produk berkualitas

Testing merupakan bagian dari aktifitas QA

Page 13: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Hubungan Testing Dengan KualitasProyek pengembangan software memiliki

kecenderungan untuk mengalami kegagalan

Proyek yang gagal ???

Salah satu usaha menurunkan tingkat resiko terjadinya kegagalan adalah dengan berorientasi pada kualitas

Page 14: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Tujuan testingAdalah menemukan sebanyak

mungkin masalah (error)Tujuan dari menemukan masalah

adalah memperbaikinyaTangani masalah yang bersifat penting, karena tidak semua permasalahan dapat.

Page 15: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Misi tim testingTidak hanya untuk melakukan testing, tetapi

juga membantu meminimalkan resiko kegagalan proyekMencari masalah dari produkMencari masalah potensialMencari kehadiran masalahIntinya adalah mencari dan melaporkan sehingga

tim lain dapat membuat keputusan terhadap pengembangan produk

Page 16: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Cont'dPerlu diingat, tester hanya menginformasikanTidak melakukan pembenahan kodeTester adalah individu yang memberikan hasilpengukuran dari kualitas produk

Page 17: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Psikologi testingJika pengembangan dilakukan secara

konstruktif, maka testing dilakukan secara destruktifTester harus mempunyai keinginan yang

mendasar untuk membuktikan kode gagal dan akan melakukan apa saja untuk membuatnya gagal

Bila seorang tester hanya ingin membuktikan bahwa kode beraksi sesuai dengan fungsi bisnisnya, maka tester tersebut telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai tester

Page 18: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Prinsip-prinsip testingprinsip pertama Testing yang komplit (dilakukan secara menyeluruh) tidak memungkinkan dilakukan.Kemungkinan jumlah kombinasi testcase yang amat besarPertimbangan domain masukan yang mungkin sangat besar jumlahnya (masukan yang valid, tdk valid, masukan yg diedit dll)

Kompleksitas user interface dan desain.

Page 19: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Cont'dJalur program yang mungkin dapat dilewati sangat banyak

Harus dilakukan test ulang, setiap ada perbaikan pada masing-masing bug

Page 20: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Prinsip keduaTesting merupakan pekerjaan yang kreatif dan sulitmitos-mitos yang salah tentang testing :

Testing itu mudahTiap orang akan dapat melakukan testing dengan sendirinya

padahal

Page 21: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Cont'dTesting bukanlah hal yang sederhana, karenaUntuk dapat melakukan testing yang efektif harus mengetahui keseluruhan sistem

Sistem sendiri tidak sederhana (mudah dipahami)

Page 22: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Prinsip ketigaTesting berbasis pada resiko

walaupun testing secara keseluruhan tidak dapat dilakukan,

tidak berarti bahwa testing yang efektif tidak dapat dilakukan

testing merupakan hasil pertimbangan dari resiko dan ekonomi

Page 23: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Cont'dSecara ringkas, testing dipengaruhi oleh

pertimbangan :Sumber daya dan biaya yang dibutuhkan untuk

melakukan testing menurut skala prioritas, kompleksitas dan kesulitan testing

Biaya dari keterlambatan pengiriman produk (kemungkinan besar disebabkan testing)

Kemungkinan adanya suatu defectBiaya yang disebabkan oleh defect, bilamana

defect tsb menyebabkan error yang membawa kerugian langsung maupun tak langsung bagi customer

Page 24: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Prinsip keempatTesting harus direncanakan

butuh pemikiran dgn pendekatan secara keseluruhan, desain tes dan penetapan hasil yg diinginkan utk setiap kasus tes (test case) yg dipilih

test plan : dokumen yg mencakup keseluruh tujuan testing dan pendekatan testing

test design : dokumen yg mendefinisikan apa yg telah dipilih utk dites dan hasil yg diharapkan

“test direncanakan dan didesain sebelum kode dibuat”

Page 25: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Cont'dPerencanaan tes sangat penting, yaitu :Utk dpt menjaga arah pelaksanaan tes agar tidak

menyimpang dari tujuan tes itu sendiri (mengukur kualitas SW)

Menjaga kesesuaian penggunaan sumber daya dan jadual proyek dengan menetapkan apa yang akan dites dan kapan berhenti

Membantu tester fokus terhadap apa yang akan dites (membuat test case)

Page 26: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Prinsip kelimaTesting butuh independensi

testing yang paling efektif adalah yang dilakukan oleh pihak ketiga (tidak bias)

Page 27: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Dasar-dasar testingTesting dikatakan baik, jika :

Kemungkinan mendapatkan error tinggi

Tidak redundan --> resource terbatas, tiap tes yang dilakukan HARUS memiliki tujuan yang berbeda

Tidak terlalu simpel atau kompleks

Page 28: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Cont'dKode untuk kondisi khusus mendapatkan porsi tes yang sama dengan kode yang umumKode untuk kondisi khusus --> peluang memp. bug tinggi

Testing untuk kode yang dijalankan dalam kondisi normal tidak mengeksekusi error handling code

Testing yang sukses adalah testing yang berhasil menemukan error yang tidak diketahui

Page 29: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

“ STRATEGI PENGUJIAN/TESTING PERANGKAT LUNAK ”

Page 30: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Strategi uji coba PL memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan system yg telah dikerjakan. Hal yg harus diperhatikan adalah langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan harus direncanakan dengan baik dan berapa lama waktu, upaya dan sumber daya yg diperlukan.

Strategi uji coba mempunyai karakteristik sbb :Pengujian mulai pada tingkat modul yg paling bawah,

dilanjutkan dgn modul di atasnya kemudian hasilnya dipadukan.

Teknik pengujian yang berbeda mungkin menghasilakn sedikitperbedaan (dalam hal waktu)

Page 31: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak dan (untuk proyek yang besar) suatu kelompok pengujian yang independen.

Pengujian dan debugging merupakan aktivitas yang berbeda, tetapi debugging termasuk dalam strategi pengujian.

Pengujian PL adalah satu elemen dari topik yang lebih luas yang seringdiacu sebagai verifikasi dan validasi (V& V).Verifikasi : Kumpulan aktifitas yg menjamin penerapan PL benar-

benar sesuai dgn fungsinya.Validasi : Kumpulan aktivitas yang berbeda yang memastikan

bahwa PL yang dibangun dapat memenuhi keperluan pelanggan.Dgn kata lain :

Verifikasi : “ Apakah kita membuat produk dgn benar?”Validasi : “ Apakah kita membuat benar-benar suatu produk?”

Page 32: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pendekatan Strategis ke pengujian perangkat lunak1. Pengujian Unit2. Pengujian Integrasi3. Pengujian Validasi4. Pengujian Sistem

Page 33: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

1. Pengujian UnitBerfokus pada inti terkecil dari desain

perangkat lunak yaitu modulBiasanya berorientasi pada white box

Page 34: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian UnitChecklist untuk pengujian interface (Myers)

Apakah jumlah parameter input sama dengan jumlah argumen?

Apakah antara atribut dan parameter argumen sudah cocok?

Apakah antara sistem satuan parameter dan argumen sudah cocok?

Apakah jumlah argumen yang ditransmisikan ke modul yang dipanggil sama dengan atribut parameter?

Page 35: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian UnitApakah atribut dari argumen yang ditransmisikan ke

modul yang dipanggil sama dengan atribut parameter?Apakah sistem unit dari argumen yang ditransmisikan

ke modul yang dipanggil sama dengan sistem satuan parameter?

Apakah jumlah atribut dan urutan argumen ke fungsi-fungsi built-in sudah benar?

Adakah referensi ke parameter yang tidak sesuai dengan poin entri yang ada?

Apakah argumen input only diubah?Apakah definisi variabel global konsisten dengan modul

? Apakah batasan yang dilalui merupakan argumen?

Page 36: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian UnitTest case harus didesain untuk

mengungkap kesalahan dalam kategori pengetikan yang tidak teratur dan tidak

konsisteninisialisasi yang salah atau nilai-nilai defaultNama variabel yang tidak benarTipe data yang tidak konsisten

Page 37: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Seberapa baik sistem yang sudah dibangun ?Dua Aspek yang dipertimbangkan:

Apakah implementasi sudah sesuai dengan spesifikasi ?

Apakah spesifikasi sesuai dengan kebutuhan user ?Validasi

“Apakah sistem yang dikembangkan sudah benar?”Pengujian dimana sistem ketika diimplementasikan

sesuai dengan yang diharapkanVerifikasi

“Apakah sistem dikembangkan dengan cara yang benar ?”

Pengujian apakah sistem sudah sesuai dengan spesifikasi

Page 38: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

2. Integration testingMenjelaskan kecacatan dalam antarmuka

dan interaksi antar komponen terpadu (modul).

Semakin besar kelompok komponen perangkat lunak yang diuji terkait dengan elemen-elemen dari desain arsitekturnya akan dipadukan dan diuji sampai perangkat lunak bekerja sebagai sistem.

Page 39: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

3. Pengujian ValidasiSetelah semua kesalahan diperbaiki maka langkah

selanjutnya adalah validasi testing. Pengujian validasi dikatakan berhasil bila fungsi yg ada

pada PL sesuai dgn yg diharapkan pemakai.Validasi PL merupakan kumpulan seri uji coba black box

yg menunjukkan sesuai dgn yg diperlukan.Kemungkinan kondisi setelah pengujian:1. Karakteristik performansi fungsi sesuai dgn spesifikasi

dan dapatditerima.

2. Penyimpangan dari spesifikasi ditemukan dan dibuatkan daftarpenyimpangan.

Page 40: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian Alpha dan Beta

Apabila PL dibuat untuk pelanggan maka dapat dilakukan aceeptance test sehingga memungkinkan pelanggan untuk memvalidasi seluruh keperluan.

Test ini dilakukan karena memungkinkan pelanggan menemukan kesalahan yg lebih rinci dan membiasakan pelanggan memahami PL yg telah dibuat.

Page 41: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian AlphaDilakukan pada sisi pengembang oleh seorang pelanggan. PL digunakan pada setting yg natural dgn pengembang “yg memandang” melalui bahu pemakai dan merekam semua kesalahan dan masalah pemakaian.

Pengujian BetaDilakukan pada satu atau lebih pelanggan oleh pemakai akhir PL dalam lingkungan yg sebenarnya, pengembang biasanya tidak ada pada pengujian ini. Pelanggan merekan semua masalah (real atau imajiner) yg ditemui selama pengujian dan melaporkan pada pengembang pada interval waktu tertentu.

Page 42: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

4. Pengujian SistemPada akhirnya PL digabungkan dgn elemen

system lainnya dan rentetan perpaduan system dan validasi tes dilakukan. Jika uji coba gagal atau diluar skope dari proses daur siklus pengembangan system, langkah yg diambil selama perancangan dan pengujian dapat diperbaiki. Keberhasilanperpaduan PL dan system yg besar merupakan kuncinya.

Sistem testing merupakan rentetan pengujian yg berbeda-beda dgn tujuan utama mengerjakan keseluruhan elemen system yg dikembangkan.

Page 43: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian Sistem (lanjutan)Recovery/perbaikan Testing

Adalah system testing yg memaksa PL mengalami kegagalan dalambermacam-macam cara dan memeriksa apakah perbaikan dilakukan dgntepat.

Security TestingAdalah pengujian yg akan melalukan verifikasi dari mekanismeperlindungan yg akan dibuat oleh system, melindungi dari hal-hal ygmungkin terjadi.

Strees TestingDirancang untuk menghadapi situasi yg tidak normal pada saat programdiuji. Testing ini dilakukan oleh system untuk kondisi seperti volume data yg tidak normal (melebihi atau kurang dari batasan) atau frkkuensi.

Page 44: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Menjalankan test1. Testing aplikasi desktop2. Testing aplikasi server3. Testing aplikasi web

Page 45: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

1.Testing aplikasi desktop Jenis : Functionality : Aplikasi harus terlihat dan berfungsi sebagaimana mestinya terhadap

end-user atau pengguna akhir. Testing dilakukan dengan menggunakan data yang menggambarkan data yang digunakan oleh pengguna sesungguhnya.

Data yang dimasukkan tersimpan dengan benar pada database. Pengujian dilakukan sekelompok pengguna dengan kemampuan

yang berbeda. Configuration Jika aplikasi Anda di-develop untuk lingkungan yang besar, testing

harus dilakukan pada komputer khusus. Komputer yang digunakan sebagai komputer testing harus terlebih dahulu dikonfigurasi hanya dengan:

a. Operating system yang dibutuhkan. b. Software pendukung/add on untuk aplikasi Driver yang diperlukan oleh aplikasi, jika ada. c. Aplikasi yang dites.

Page 46: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

CompatibilityHardware OS Diimplementasikan pada konfigurasi yang

berbeda diuji compatibilitasnya. Misalnya jika membuat di IE, coba di Firefox, Opera, Safari

HTML validation

Page 47: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

2. Pengujian Aplikasi ServerVolume TestingStress TestingPerformance TestingData Recovery TestingData Backup and Restore TestingData Security Testing

Page 48: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Volume TestingMenemukan kelemahan sistem selama

melakukan pemrosesan data dalam jumlah yang besar dalam periode waktu yang singkat.

Tujuan: meyakinkan bahwa sistem tetap melakukan pemrosesan data antara batasan fisik dan batasan logik.

Contoh:Mengujikan proses antar server dan antar

partisi hardisik pd satu server.

Page 49: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Stress TestingTujuan: mengetahui kemampuan sistem

dalam melakukan transaksi selama periode waktu puncak proses. Contoh periode puncak: ketika penolakan proses login on-line setelah sistem down atau pada kasus batch, pengiriman batch proses dalam jumlah yg besar dilakukan setelah sistem down.

Contoh: Melakukan login ke server ketika sejumlah besar workstation melakukan proses menjalankan perintah sql database.

Page 50: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Performance TestingDilakukan secara paralel dengan Volume dan Stress

testing untuk mengetahui unjuk kerja sistem (waktu respon, throughput rate) pada beberapa kondisi proses dan konfigurasi.

Dilakukan pada semua konfigurasi sistem perangkat keras dan lunak. Mis.: pd aplikasi Client-Server diujikan pd kondisi korporateataupun lingkungan sendiri (LAN vs. WAN, Laptop vs. Desktop) Menguji sistem dengan hubungannya sistem ke lain pada

server yg sama.Load Balancing MonitorNetwork Monitor

Page 51: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Data Recovery TestingInvestigasi dampak kehilangan data melalui

proses recovery ketika terjadi kegagalan proses.

Penting dilakukan karena data yg disimpan di server dapat dikonfigurasi dengan berbagai cara.

Kehilangan Data terjadi akibat kegagalan sistem, hardisk rusak, peghapusan yg tidak sengaja, kecelakaan, virus dan pencuri.

Page 52: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Data Backup and Restore TestingDilakukan untuk melihat prosedur back-up dan

recovery.Diakukan dengan mensimulasikan beberapa

kesalahan untuk menguji proses backup dan recovery.

Pengujian dilakukan terhadap strategi backup:frekuensi, medium, waktu, mekanisme backup (manual/ otomatis), personal, ? Berapa lama backup akan disimpan.

Switching antara live dan backup server ketika terjadi kerusakan (load log transaction pada back-up

kemudian melaku recovery).

Page 53: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Data Security TestingPrivilege access terhadap database diujikan

pada beberapa user yang tidak memiliki privilege access ke database.

Shutdown database engine melalui operating system (dengan beberapa perintah OS) yg dapat mematikan aplikasi database.

Page 54: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Testing aplikasi web Testing untuk aplikasi web memiliki banyak

kesamaan dengan testing untuk aplikasi client server, tetapi aplikasi web lebih sulit karena tingkat kompleksitasnya lebih tinggi interaksi komponen (teknologi) yang dipergunakan tidak terbatasBrowserOSAplikasi plugin, dll

Page 55: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Idealnya semua komponen dan fungsi yg ada pada sisi client dan server harus dites (tapi sgt jarang bisa dilakukan) pendekatan terbaik agar tetap sesuai dengan batasan waktu dan budget :Mengecek requirement project/kebutuhan

proyekMensetting prioritas sesuai hasil risk analysisTentukan fokus testing yg dilakukan

Page 56: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Risk analysisRisk analysis yang dilakukan harus

mempertimbangkan :seberapa mirip lingkungan test dengan lingkungan produksi (idealnya akan mirip)

fungsionalitas mana yang sangat kritikal terhadap tujuan pembuatan website

area mana yang memerlukan interaksi DB yang lebih banyak

Page 57: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

tipe permasalahan seperti apa yang akan lebih sering dikomplain

area mana dari suatu situs yang akan lebih sering dibuka

aspek mana yang memiliki resiko keamanan lebih tinggi

Page 58: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

faktor faktor seperti project requirement, risk analysis, budget dan schedule menentukan kategori testing yang mana yang sesuai dengan project web yang dilaksanakan

Page 59: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Kategori testing webLoad testingSecurity testingLink testingHTML validationdll

Page 60: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Penjelasan Load testing

Testing dengan load yang sudah diatur rangenya untuk menentukan pada poin mana respons time sistem turun atau bahkan gagal sama skali.

Server yang dipakai, seting konfigurasi yang dipergunakan, script CGI, desain database dan faktor-faktor lain bisa juga memberikan pengaruh

Testing bisa dilakukan dengan 2 cara Testing keseluruhan komponen dibawah kondisi yang

bermacam-macamTesting masing-masing komponen

Page 61: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Security testing Untuk aplikasi web base mengharuskan tingkat keamanan

yang tinggi, testing aplikasi harus mempertimbangkan pengujian keamanan aplikasi tersebut.

Menguji semua fungsi yg berhubungan dengan firewall, enkripsi, autentikasi, transaksi, akses database.

Selain permasalahan kontrol akses di sisi client (password dan enkripsi) juga ada permasalahan di sisi server spt siapa yg berhak mempublish dan memodifikasi file html, siapa yang memiliki wewenang untuk melakukan publikasi final, yang meng-approve suatu file graphics, file sound dan halaman layout

Sebagai contoh adalah sebuah aplikasi e-commerce yang mengizinkan transaksi melalui kartu kredit. Cukup banyak terjadi kasus pencurian PIN/Password credit card dengan memanfaatkan kelemahan aplikasi e-commerce.

Page 62: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Link testingUntuk menentukan apakah link dari suatu situs

baik itu ke internal dan external web pages bekerja

Web yg memiliki banyak link ke situs luar perlu link testing yg dijadwal secara teratur

HTML validationDitentukan oleh audience yg dituju, jenis browser

yang kemungkinan akan dipakai dan seberapa sesuai dengan standar html, microsoft atau ekstensi lainnya

Page 63: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Tool yang dipergunakanLoad testing

Curl-Loader, StressTester, Proxy Sniffer, Funkload,

Loadea, LoadManager, webStress, WAPT,FORECAST, dll

Security testingHailstorm, OWASP Security testing tools, GamaSec,Wikto, add-ons di firefox SQL Inject Me 0.4.0

Page 64: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

Cont’dLink testing

WebLight, HTML PowerTools, Broken LinkPreventer, W3C Link Checker

HTML validationWebLight, HTML PowerTools, W3C CSS

ValidationService, W3C HTML Validation Service

Page 65: TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA !!!