TESTER STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 6 -...

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com By : www.fifatrick.blogspot.com 1

TESTER BUKU FIKSI ILMIAH “STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 6” Halaman sampul depan


HALAMAN SAMPUL BELAKANG “SINOPSIS SW 1 EDISI BUKU 6”


alam jelang pagi dini hari di CyberCity suasana pertempuran CyberWar masih terlihat dan sangat menyeramkan. Baik di bagian udara maupun di bagian permukaan kota masih berlangsung

serangan-serangan berbagai persenjtaan sangat mematikan. Ledakan-ledakan sangat dahsyat terdengar diseluruh penjuru CyberCity. Para petugas, robot-robot, PoliceBot, MilitaryBot dan Robot-RobotWarriors serta pesawat-pesawat tempur tercanggih rancangan khusus terkini dan modern itu masih aktif melancarkan serangan-serangannya menghadapi monster-monster raksasa termasuk menyerang hewan-hewan super raksasa MonkeyDogBird bernama Haldy Santoros dan MonkeyPorkBird bernama Robbie Kiranas yang masih sangat kuat. Masih banyak gedung sebagai sarana dan prasarana pada turut hancur dan pada runtuh, disertai monster-monster raksasa yang terkena serangan-serangannya pada terjatuhan. Api-api dan asap-asap terlihat membumbung ke atas semakin seramnya kota itu pula1.

Pesawat Goldhamluxor2 bagai hotel berbintang sangat lux yang ditunggangi rombongan Daniswara Glovegor Junior (Vegor) masih tetap melayang terbang hendak mengantarkan seluruh anggota keluarga Kapten Alexanders Evan yang telah dibebaskan dari penyanderaannya itu. Dan menyaksikan CyberWar yang sangat sengit dan sangat dahsyat seperti itu, Lalu Prof. Octobra Tumaritis teringat atas perjuangan dan nasib Vegor yang kini benar-benar mental jiwanya sedang drop, namun tugas dan kewenangan kini sepertinya telah berada sitangannya. Apalagi Ia kini telah memiliki Hak Prerogatif untuk menangani seluruhnya setelah menjadi SuperiorMan terkecil sepanjang masa yang ditunjuk dan diangkat secara langsung oleh Mahadewa itu. Namun tetap berbagai rintangan dan halangan selalu mengancamnya dari semua sisi dan Ia sendiri menjadi target dan sasaran semua makhluk hidup yang mengincarnya juga. Mereka juga sangat buas dan sangat ganas memiliki kekuatan sangat luar biasa.

1 Baca buku judul yang sama, Edisi Buku 5. 2 Baca buku judul yang sama, Edisi Buku 5.

`


Lalu Prof. Octobra Tumaritis yang kini masih berdiri sedang memperhatikan dahsyatnya CyberWar dari ketinggian itu tiba-tiba berbicara. “Ma’af untuk semuanya. Aku harus berpamitan ingin ke lapangan dahulu.” Kata Prof. Octobra. “Oh. Ada apa, Tuan Professor Octobra?” Tanya semuanya pada kaget dan pada menatapnya pula. “Aku harus ke lapangan. Kalian lanjutkan saja kesana. Perang Bumi Kolosal sedang berkecamuk sangat dahsyat disana.” Kata Prof Octobra melangkah ke depan pintu. “Baik, Tuan Professor Octobra. Good luck.!” Kata semuanya. Dan bersamaan dengan itu kini pintu Pesawat Goldhamluxor terbuka, lalu Prof. Octobra itu meloncat salto WUUZH..! WUUZH..! sambil melayang ke luar pesawat membuat pada heran keluarga Kapten Alexanders, bahkan kedua anaknya pada terbelalak kaget menyaksikannya itu, lalu pada berlari memperhatikannya dari jendela pesawat. Terlihat Prof. Octobra melayangnya sangat enjoy melesat ke bawah, sehingga para Prajurit Perang yang masih pada sedang mengawal pesawat itu juga merasa pada heran menyaksikan Prof. Octobra terlihat melayang dari pesawat dengan santai dan menikmatinya melayang ke bawah, kedua tangannya dibentangkan lebar, dan disaksikan oleh para penumpang pesawat itu juga.

Dan dengan kompaknya kini LionBirdRobot Raksasa3 milik-nya terlihat melayang terbang ke bawah arah Prof. Octobra yang sedang melayang itu, lalu PLUK..!! Prof. Octobra langsung duduk menunggangi LionBirdRobot Raksasa tungangannya itu, kemudian bermanuver dan menukik, lalu melayang terbang ke arah CyberWar itu kembali, sepertinya masih ada yang harus diselesaikan juga dalam CyberWar di CyberCity itu. Terlihat LionBirdRobot Raksasa itu melayang ke arah MonkeyDogBird dan MonkeyPorkBird itu yang masih kuat sangat luar biasa walau tangan Haldy itu telah rapuh akibat ledakan Vegor itu4, membuat semuanya pada heran. Dan ribuan Prajurit Perang lainnya yang pada menyaksikan Prof. Octobra kembali lagi seperti itu juga pada heran, karena kini CyberWar di CyberCity itu telah menjadi tugas dan tanggung jawab Menteri Pertahanan dan para koleganya itu, sementara rombongan Vegor akan membebaskan para sandera dalam Perang Bumi Kolosalnya.

Dan Pesawat Goldhamluxor itu juga tidak lama kemudian kini tiba dan landing di halaman taman rumput bagian belakang rumah Kapten Alexanders yang sangat lebar dan sangat luas luar biasa sekali jauh lebih besar beberapa kali lipat dari luasnya lapangan sepak bola. Dan para

3 Baca buku judul yang sama, Edisi Buku 2, 3, 4 dan 5. 4 Baca buku judul yang sama, Edisi Buku 4.


pengawal pesawat itu juga sebagiannya kini pada mendarat, ada yang sambil bertansformasi wujud menjadi burung kembali dan ada yang masih Golden EagleMan dan ElephantBird, juga Komodo Dragon raksasa yang terlihat sangat buas, LionBird-LionBird ada yang langsung menatap kesana kemari seperti yang pada sedang bertugas pula. Terlihat LionBird-LionBird itu sangat gagah memakai baju besi baja paruh robot itu. Rombongan Vegor-pun kini dapat menyaksikan bagunan rumah Kapten Alexander yang terlihat beberapa tingkat dan sangat besar, juga sangat luas sekali, terlihat pada dijaga oleh beberapa petugas khusus berseragam, dan ada beberapa robot petugas pula. Mobil-mobil dinas juga terlihat pada sedang diparkir dibelakang rumahnya karena garasinya telah penuh.

Vegor-pun harus berpisah dengan keluarga Kapten Alexanders, namun kini malah kedua anak Kapten Alexanders pada terpaku dan tertegun pada tidak ingin pulang ke rumahnya. Terlihat pada serba salah ingin tetap bersama Vegor itu. Namun kemudian setelah dibujuk oleh kedua orangtuanya mereka pada lunak juga sambil berbicara. “I love you, Tuan Daniswara Glovegor Junior, SuperiorMan.! Kapan-kapan kita bisa bertemu lagi.” Kata kedua anak Kapten Alexanders sambil pada memeluk Vegor. Lalu pada melambaikan tangan-tangannya berat sekali untuk dapat berpisah dengan Superiorman itu sambil memperhatikan seluruh kostum Vegor yang terlihat sangat megah dan gemerlap dengan jubahnya itu, berkelebat-kelebat terkena tiupan angin malam yang sangat kencang sekali, menambah kewibawaan dan kemegahan kostum seorang bocah yang kini telah menjadi hidup sebatangkara dan terasing dari negeri yang telah hilang. “I love you too…..!” Kata Vegor melambaikan tangannya juga, dan senyumnya terlihat hampa, tetesan-tetesan air matanya terlihat jelas sekali. Bersamaan dengan itu tampak semuanya juga pada manggut pertanda mengucapkan selamat tinggal pula pada mereka, termasuk LionBird-LionBird yang pada duduk mendekam disamping Vegor, juga para Prajurit Perang Golden EagleMan dan lain-lainnya.

Kemudian pintu Pesawat Goldhamluxor itu tertutup kembali, lalu melayang kembali diikuti para pengawalnya itu yang sangat misterius. “SUPERIORMAN, I LOVE YOU..!!” Teriak kedua anak Kapten Alexanders itu sambil pada melambai-lambaikan tangannya, dibalas oleh Vegor dari kaca jendela Pesawat Goldhamluxor yang kemudian melayang dan melesat ke angkasa meninggalkan CyberWar yang masih berkecamuk, lalu menembus awan kembali bersama rombongannya itu, menanamkan kenangan manis bagi warga yang telah dibantunya. Lambaian-lambaian tangan seluruh anggota keluarga Kapten Alexanders juga kini serasa


terlihat semakin menjauh dan hanya menjadi kenangan di CyberWorld, dengan cinta kasih yang tulus dan agung bagi semua bagi makhluk hidup yang memiliki cinta kasih yang agung pula.

Kini seluruh Prajurit Perang rombongan Vegor pada melayang mengikuti Pesawat Goldhamluxor itu hendak membebaskan seluruh sandera dalam Perang Bumi Kolosal yang telah berkecamuk pula di Negeri Kerajaan Gloranador Basusaurus Rex itu, mereka pada melayang terbang disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Kapten Alexanders hingga pesawat itu menembus awan-awan yang sangat tinggi sekali di angkasa. “WE LOVE YOU, SUPERIORMAN..!” Kata kedua anak Kapten Alexanders itu meratap sedih lalu pada memeluk Mami-nya diperhatikan oleh Kapten Alexanders itu sendiri………

Menyaksikan kedua anaknya itu merasa kehilangan dengan sosok Vegor sebagai SuperiorMan yang telah menyelamatkan jiwa dan raga seluruh anggota keluarganya dari penyanderaan dan penyekapan itu, Kapten Alexanders Evan berbicara pada Isterinya. “Catherine. Jaga anak-anak dan jangan sampai terjebak lagi. Aku menjadi tidak tega pada Junior itu.” Kata Kapten Alexanders Evan bicara pada Isterinya. “Ya, Evan. Anak sekecil itu telah menjadi pimpinan perang. Apalagi dalam Perang Bumi Kolosal seperti itu, juga harus menyelamatkan para sanderanya pula. Sangat berbahaya dan akan mengancam jiwa dan raganya.” Kata Catherine. “Ok. Aku akan bantu anak malang itu…! Aku harus segera menyusun body CyberRobot itu agar segera dapat menyusulnya kesana.” Kata Kapten Alexanders sambil mengerahkan para petugas dirumahnya termasuk para robot itu untuk membantunya merakit dan memasang body-body robot yang tersimpan sangat rapih di gudangnya. Pantas jika rumahnya sangat besar dan sangat lebar, juga sangat luas karena sebagian rumahnya dipakai untuk menyimpan badan-badan dan perlengkapan robot miliknya itu.

Kini pintu-pintu garasi dan pintu-pintu gudang pada dibukanya secara total dan para petugas baik manusia dan robot-robot pada dikerahnyannya untuk menyusun body CyberRobot yang telah tersedia dan komplit tinggal pada memasangnya saja, ingin bergabung di Perang Bumi Kolosal itu. Kaki-kaki, tangan-tangan, sayap-sayap, senjata-senjata dan semua perlengkapan body CyberRobot dan lain-lainnya telah tersedia komplit, tinggal memasang dan finishing saja. Sepertinya CyberRobot akan segera meluncur bersama Kapten Alexanders itu yang dia sendiri kini sebagai Manusia Paruh Robot yang memiliki senjata-senjata lasernya.

=====o0o=====


Penerbangan Pesawat Goldhamluxor yang ditunggangi rombongan

Vegor di angkasa menebus awan-awan yang sangat tebal itu kini masih dikawal dan dilindungi oleh para pasukan Prajurit Perang Golden EagleMan (Manusia Burung Garuda Emas) dan ribuan Burung Garuda Emas “Golden Eagle” juga para ribuan LionBird yang sama-sama pada memakai baju besi baja rancangan khusus yang robotic system5. Komodo-Komodo Dragon Bird Raksasa juga masih turut pada beterbangan mengikutinya bergabung dalam melayangnya menembus awan-awan di atas kawasan Pegunungan Gordon Rex6 itu pada berselingan dengan mereka. Sepertinya mereka sebagai para Prajurit Perang Ajaib dan Misterius era Millennium Primordial pada mengikutinya sesuai dengan komando dan regulasi Tuannya sebagai komandannya itu yang memperhatikannya dari dalam pesawat itu hendak ke tempat istirahatnya di ceruk itu. Dalam hal ini juga kini Vegor yang masih bocah cilik sebagai pimpinan atau Tuannya yang telah memiliki Hak Prerogatif dari Mahadewa secara langsung untuk segala hal di Planet Bumi ini7.

Sinar-sinar cahaya lampu diluar dan lampu-lampu di dalam Pesawat Goldhamlusor dalam melayangnya terlihat pada menyala sangat terang dan kini seperti memberikan suatu tanda ada kehidupan dan ada pergerakan di udara. Dan semua Prajurit Perang yang pada sedang melayang tebang di bagian depan pesawat itu terlihat pada tersinari sinar-sinar lampu itu sendiri, terlihat pada bergerak-gerak hidup dan pada melayang khususnya yang bertubuh sangat besar seperti Komodo-KomodoBird Raksasa terlihat sangat jelas sekali kini pada keluar dari awan-awan sekitar kawasan atas Sungai Gordon Rex, masih kawasan Pegunungan Gordon Rex bagian Barat, menuju Barat Daya; arah hamparan ceruk yang sangat luas luar biasa yang dirasa cukup aman. Namun rombongan mereka itu tampak tercium sangat bau sedap oleh monster-

5 LionBirdRobot; Singa Bersayap Burung. 6 Lihat Lithography Goldoresia. 7 Baca buku judul yang sama, Edisi Buku 5.


monster yang masih pada melayang terbang hendak ke CyberCity itu termasuk monster-monster yang masih berada di dalam hutan rimba belantara itu sendiri sekitar kawasan hutan belantara Sungai Gordon Rex yang sangat luas dan sangat lebar juga sangat menyeramkan dihuni oleh makhluk-makhluk era Millennium Primordial yang sangat buas dan sangat ganas sangat mematikan itu.

Dan sepertinya hukum alam serta hukum rimba berlaku juga era Millennium Promordial ini, kini semua hewan hutan rimba belantara itu pada berkoar sangat keras dan sangat menggema hingga sangat menyeramkan bagi sang penakut, sepertinya mereka pada memberika informasi pada kawan-kawannya dan makhluk-makhluk yang lainnya jika disekitar kawasan atas hamparan pegunungan dan sungai itu terdapat makhluk-makhluk yang sangat lezat untuk dinikmatinya dini hari pula. Bunyi suara hewan-hewan hutan rimba belantara itu hingga pada langsung menyebar dan terdengar sangat keras ke bagian Barat dan bagian Selatan, kawasan Hutan Tyrann yang dihuni oleh berbagai Klan Dinosaurs yang sangat buas dan sangat jahat juga sangat mematikan. Di bagian angkasa sendiri monster-monster raksasa yang masih pada melayang terbang hendak ke CyberCity kini tampaknya beralih konsentrasi, tatapan-tatapan bola mata tajamnya pada melirik ke arah rombongan Vegor itu yang terlihat bergrak-gerak melayang tersinari sinar-sinar lampu itu, sementara hidung-hidungnya sebagai alat penciumannya pada terlihat mencium bau-bau seluruh makhluk yang sedang pada melayang terbang itu pula.

Bersamaan dengan itu, kini rombongan Vegor juga di dalam Pesawat Goldhamluxor pada dapat menyaksikan tanda-tanda pergerakkan dari monitor layar sentuhnya terlihat ada yang sangat mencurigakan sekali, tanda-tanda yang berkedip-kedip, lalu setelah disentuhnya tampak visual monster-monster raksasa itu pula yang sedang pada beterbangan hampir mendekatinya. “Tampak kita dihadapkan pada monster-moster raksasa itu, Tuan Junior.” Kata Prof. Dennis menatap Vegor lalu menatap layar sentuh kembali. “Ya. Tapi jangan diserang oleh senjata-senjata pesawat ini karena disekitar Pesawat Goldhamluxor ini dikelilingi oleh para Prajuirt Perang juga.” Kata Vegor. “Betul sekali, Tuan Junior, SuperiorMan.” Kata Channiagust turut menimpalinya. “Yup. Nanti saja jika memang kita mendapatkan kesempatan untuk melancarkan senjatanya baru lakukan sesuai dengan timingnya. Sekarang kita konsentrasi saja ke hamparan ceruk itu karena bagian Selatan juga lihat, terdapat tanda-tanda yang sangat mencurigakan juga.” Kata Vegor sambil menunjuk layar sentuhnya itu.


“Baik. Kita langsung saja ke hamparan ceruk itu. Hanya tempat itu yang terdekat dan dirasa cukup aman selama ini.” Kata Prof. Marcella sambil tetap mengoperasikan pesawatnya yang telah robotic system melalui layar sentuh itu. “Ya. Betul, Profesor Marcella.” Kata Vegor sambil menyentuh beberapa menu di layar sentuh itu juga, lalu mencari data Floressa itu, dan setelah didapatkannya lalu Vegor berbicara. “Floressa, hadapi monster-monster itu dan kecoh mereka. Kami akan langsung ke hamparan ceruk itu.” Kata Vegor. “Ya, Tuan Junior, SuperiorMan. Akan kami laksanakan.” Jawab Floressa itu. “Baik, terima kasih, Floressa. Dan Gardarro juga Lionardus. Para Prajurit Perang Golden Eagle dan Golden EagleMan serta LionBird-LionBird juga turut bergabung bersama Floressa saja, nanti kalian pada dapat menyusulnya kemuadian kesana.” Kata Vegor. “Baik, Tuan SuperiorMan.” Kata LionBird dan Burung garuda itu sambil pada menunduknya, namun Burung Garuda itu seperti biasa suka mencium pipi Vegor itu. “Sampai bertemu disana, Gardarro dan Lionardus.” Kata Vegor. “Ya. Baik, Tuan SuperiorMan.” Kata LionBird dan Burung garuda itu. Kemudian pintu pesawat itu terbuka disertai LionBird dan Burung garuda itu pada langsung meloncat dan pada melayang terbang hendak memimpin para Prajurit Perangnya yang ajaib dan misterius itu.

Baru saja LionBird dan Burung garuda itu pada meloncat dan melayang terbang dan pintu pesawat itu tertutup kembali secara rapat, dari arah angkasa bagian depan terlihat telah terjadi penyergapan oleh monster-monster itu disertai bunyi suaranya yang sangat bergemuruhnya di angkasa itu. Para Prajurit Perang rombongan Vegor itu juga pada langsung melawannya sekuat tenaga dan kemampuannya. Vegor juga dapat menyaksikan secara langsung pertempuran di angkasa itu baik secara langsung maupun melalui layar sentuhnya itu dengan system I-GPS-nya yang telah diprogram sematang mungkin oleh tim Prof. Dennis itu. Pertempuran itu terlihat sangat jelas di layar-layar sentuh pesawat itu disaksikan oleh semua penumpang pesawat termasuk para robot itu dan para ABK-nya. Lalu Pesawat Goldhamluxor itu kini melayang dan bermanuver sangat tajam secara vertikal, kemudian melesat ke arah Barat Daya di atas posisi pertempuran itu sendiri, dan lampu-lampu yang tidak perlunya pada di-off-kan membuat pesawat itu kini terlihat gelap dan menyatu dengan gelapnya pagi dini hari itu, kemudian Pesawat Goldhamluxor itu melesat melayang sangat cepat meninggalkan rombongan yang pada sedang pertempur di angkasa itu.

Namun tampak beberapa monster raksasa bersayap itu terlihat ada yang sedang berpatroli di angkasa juga, terlihat pada sedang melayang


terbang berputar-putar dan kini malah mereka pada melihatnya juga karena ketajaman pandangan mata dan penciumannya yang sangat tajam pula. Tapi kini Vegor menatapnya juga pada monitor layar sentuhnya itu karena monster-monster terdeteksinya sebagai sasaran tembak sambil melancarkan serangan-serangannya dengan bidikkannya disertai semburan-semburan sinar laser dari pesawat itu sendiri sehingga mengenai monster-monster itu sendiri disertai gemuruh ledakan-ledakannya. Monster-monster raksasa itu juga pada terhempas ke bawah, namun anehnya monster-monster itu tampak pada kuat kulit dan tubuhnya, walau telah diserang oleh serangan-serangan sinar laser itu tampak kini pada bermanuver kembali dan melayang ke atas, lalu melesat ingin menyerang pesawat itu sendiri.

“Ternyata bidikkannya mubazir, Tuan Junior.” Kata Prof. Dennis sambil menunjuk pada monster-monster itu yang pada balik melayang akan menyerangnya. “Mungkin karena monster-monster itu raksasa dan tentunya memiliki kekuatan ekstra juga, Tuan Professor Dennis.” Kata Channiagust. “Yup. Mungkin karena memiliki kekuatan super pula.!” Kata Prof. Marcella, menatap monster-monster itu pula yang masih melayang dengan ganasnya. ”Mungkin karena akibat pengaruh cairan dan asap-asap simbiotis DNA dan GEN baru itu. Akan memiliki kekuatan dan perkembangan yang sangat luar biasa sekali.” Kata Vegor kini tangan-tangannya siap akan menekan tomol “Weapon” itu. Tapi tampak kini serangan-serangannya telah didahului oleh Prof. Dennis dan Channiagust itu disertai sinar-sinar laser dan ledakan-ledakan sangat dahsyatnya, api-api sinar laser terlihat berwarna biru dan ledakan-ledakannya terlihat biru keputihan sehingga menghasilkan sinar terang di angkasa itu bagai terjadi perang bintang juga.

Tapi tampak monster-monster raksasa itu masih kuat, mereka hanya terpelanting dan pada terhempas, lalu mereka pada menyerang kembali dalam geramnya itu. Kini Prof. Dennis, Prof. Marcella dan Channiagust saling tatap menatap menyaksikannya itu seperti tidak percaya dengan apa yang dihadapinya seperti itu. Lalu mereka pada menatap Vegor yang terlihat sedang berfikir dalam sekali. Vegor yang kini sedang susah untuk tersenyum mungkin karena sedang dihadapi oleh berbagai hal yang sangat serius, lalu Ia bebicara. “Masih banyak cara..!” Kata Vegor. “Yup. Bagaimana, SuperiorMan..!??” Tanya Prof. Dennis itu sambil menatap Vegor dan semuanya. Dan kini semuanya pada menatap Vegor juga yang tenang sambil memperhatikan monster-monster baik secara langsung di angkasa maupun di layar sentuh pesawat itu yang kini monster-monster itu pada sedang melayang kembali akan menyerang Pesawat Goldhamluxor. “Jika mereka telah membuka mulutnya akan menerkam kita semua,


seranglah mulut dan kerongkongan rahang mereka.” Jawab Vegor. “Oh. Baik juga idemu itu, Tuan SuperiorMan.!?” Kata Prof. Dennis. “Junior, gitu loh..!” Kata Prof. Marcella. “Betul juga idemu itu, Tuan Junior SuperiorMan.!” Kata Channiagust kini sambil menatap monster-monster itu. “Ya. Kita harus mengikuti arah dan irama gerakan moster-monster raksasa itu. Sabar untuk mendapatkan hasil yang maksimal..!” Kata Vegor memperhatikan monster-monster itu.

Dan ketika terdapat monster hampir dekat jaraknya dan mulutnya pada terbuka dengan geramnya sementara tangan-tangan yang sangat besarnya terlihat akan menerkam pesawat itu, dengan cerdiknya kini semuanya pada melancarkan serangan-serangannya pada mulut dan rongga mulutnya itu sehingga serangan-serangan sinar laser dan peluru itu dapat menembus kerongkongan rahangnya. Ledakan-ledakan peluru dan sinar laser yang beradu itu juga kini benar-benar menjadi ledakan sangat dahsyat BLUUMM..!! BLUUMM..!! BLUUMM..!! disertai monster-monster raksasa itu pada meledak pula karena kini kulit lunaknya terkena serangan-serangan itu juga. Daging-daging dan darah-darah segar kini pada beterbangan termasuk menciprati pesawat itu sendiri. Tentunya sisa-sisa dagingnya pada berjatuhan ke hamparan hutan rimba belantara kawasan Sungai Gordon Rex yang sangat lebar dan sangat luas itu. Lalu Pesawat Goldhamluxor itu tetap melayang terbang mengarah ke Barat Daya sambil tetap menyerang monster-monster yang berusaha untuk menyerangnya, disertai monster-monster raksasa yang pada meledak dan pada berjatuhan.

“Kau memang sangat luar bias ide-idenya, Junior..!” Kata Prof. Dennis. “Terima kasih, Prof. Den.” Kata Vegor. “Aku telah katakan; Junior gitu loh..!” Kata Prof. Marcella. “Mmhh.. Disinilah letak perbedaan opini bukan menjadi hambatan, melainkan bagaimana caranya untuk sama-sama dapat menyingkapi dan mengimplementasikannya. Kapasitas berfikir kita memang berbeda-beda walau dari Klan yang sama.” Kata Channiagust. “Tuan Vegor Junior memang cerdas, cerdik dan brilian.” Kata Mastoranno menimpalinya juga. “Aku berfikir per-detik, Tuan-Tuan dan Nyonya sekalian. Jika telat berfikir, akan vatal akibatnya.” Kata Vegor. “Ya…. Itu bukti kecerdasan dan kapasitas serta kapabiliti pribadi yang baik.” Kata Prof. Marcella. “Tidak salah jika Mahadewa telah memilihnya Ia SuperiorMan era Millennium Primordial ini.” Kata Prof. Dennis. “Ouughh.. betul sekali itu. Kau memang sangat luar biasa dan kau akan dikenal di seluruh dunia, SuperiorMan.” Kata Channiagust. “Terima kasih untuk semuanya.” Kata Vegor tenang.


Kini Pesawat Goldhamluxor itu masih melayang terbang sambil menyerang monster-monster yang terlihat mulutnya menganga walau hanya baru sedikit saja, namun dampak serangan-serangannya itu dapat dibuktikan jitu sekali, lawan-lawan itu pada meledak disertai bunyi suaranya yang sangat menggema di angkasa itu. Semua penumpang pesawat juga terlihat dapat menyaksikannya dari monitor-monitor layar sentuhnya itu yang terdapat di semua ruangannya juga, termasuk di pub dan café pesawat itu sendiri. Namun banyak juga monster yang diabaikannnya itu karena mereka terlihat melayang terbang hendak ke CyberCity itu. Rombogan Vegor hanya melawan monster-monster itu yang telah jelas akan membinasakannya saja, trik menyerang seperti itu agar dirasa efisien dan hemat energi pula.

Bagi hewan-hewan karnivora yang sedang berada di dalam hutan rimba belantara kawasan di bawah itu mendapatkan daging-daging berjatuhan bagai hujan daging lezat seperti itu merasa senang, dengan buas dan ganasnya mereka lahap pada menyantapnya pula sambil menatap pada pertempuran di angkasa itu pula. Sepertinya mereka tidak perduli walau kini kondisinya dini hari, mereka pada langsung berebut daging-daging itu. Bahkan terdapat hewan-hewan buas yang saling menghajar dan menyerang kawan-kawannya sendiri, sepertinya hukum alam dan hukum rimba sangat berlaku, perlu diatur undang-undangnya agar tercipta kerapihan dan keteraturan besosialisasi dengan yang lainnya.

Hewan-hewan bersayap era Millennium Primordial yang terusik dikawasan itu juga kini menjadi pada bangkit, lalu secara berangsur-angsur pada melayang terbang ke angkasa menambah jumlah makhluk buas dan ganas di angkasa. Dan menyaksikan kondisi semakin memanas seperti itu, kini Vegor menatap kesana kemari termasuk ke seluruh ruangan dek pesawat itu. Dan kini Vegor dikagetkan pula oleh sosok Veronica Herdalucia sebagai PeacockGirl telah lenyap dari pesawat itu. Lalu Vegor mencari melalui monitor-monitor layar sentuhnya ke semua ruangan pesawat itu, tampak LionPeacocok Raksasa-nya8 juga telah lenyap pula.

Tampak kini baru menyadarinya jika sosok Veronica Herdalucia yang sangat cantik dan sexy bersama hewan tunggangannya itu sosok makhluk yang reinkarnasi, turut membantu di pertempuran CyberWar di JakartaCyberCity itu bagian dari CyberWorld pula. Sejenak Vegor termenung disaksikan oleh semuanya, Vegor teringat jika waktu bertemu di CyberCity itu sosok tubuh Veronica memang bertubuh transparan termasuk

8 Baca buku judul yang sama, Edisi Buku 2, 3, 4 dan 5.


hewan LionPeacocok-nya yang dapat bertransformasi wujud menjadi Mercedes Benz First Class Limousine M5080 warna hitam rancangan terkini juga, termasuk bertransformasi wujud menjadi Mercedes Benz Limousine Robot raksasa rancangan terbaiknya itu. “Kalian ternyata memang masih ada namun di dunia lain alias di CyberWorld itu. I love you, Veronica dan Wildan Mercideus.” Kata Vegor kini dapat menyadarinya jika dunia dan macrokosmos itu tidak sempit.

Bersamaan dengan itu, kini beberapa monitor layar sentuh di dek pesawat itu tiba-tiba berganti gambarnya menjadi Audio-Video Prof. Octobra yang kini sedang menunggangi LionBirdRobot Raksasa masih dalam pertempuran CyberWar di JakartaCyberCity itu sambil berbicara. “Tuan Junior, Tuan Prof. Dennis dan semuanya. Kalian disana berhati-hati. Disinyalir kini tetap ada mata-mata dari tim MonkeyDogBird dan MonkeyPorkBird. Mereka sewaktu-waktu akan jahat dan sadis pada kita semua. Mereka telah mendapatkan backingan dari beberapa ahli sihir yang sangat diandalkan. Mereka sangat berbahaya.” Kata Prof. Octobra. “Baik, Tuan Prof. Octobra.” Jawab semuanya kompak. “Mereka telah bertransformasi wujud kembali menjadi manusia Klan Adam seperti biasa. Mereka sedang menggalang kekuatan dari sumber yang lainnya untuk balas dendam itu.” Kata Prof. Octobra. Tampak dilatar belakangnya terlihat Robot-RobotWarriors masih pada melawan monster-monster itu pula yang memang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa sekali. Pantas jika Prof. Octobra itu ingin berpisah sendiri ternyata telah menyelidikinya sebagai inteligent pula. “Ya. Baik terima kasih atas informasinya, Tuan Octobra.” Kata semuanya.

Kini Pesawat Goldhamluxor masih tetap melayang dan mulai memasuki kawasan Pegunungan Greatroxy Garda yang sangat luas dan sangat lebar, bagian Timur. Rombongan Vegor juga pada dasarnya masih dapat menyaksikan monster-monster yang terlihat pada beterbangan namun jaraknya sangat jauh sekali. Namun dapat dipastikan monster-monster itu yang berkembang biak di sekitar Pegunungan Greatroxy Garda bagian Barat disamping Danau Goldshire itu sendiri termasuk sungai-sungai disekitarnya pula akibat racun ber-simbiotis mengandung DNA dan GEN baru itu. Sementara di posisi bagian Tenggara; kawasan hutan rimba belantara Hutan Tyrann, Pegunungan Tyrann yang sangat angker oleh berbagai hewan hutan rimba belantara era Millennium Promordial itu. Mengingat kondisi seperti itu, kini Vegor mengoperasikan layar sentuhnya ingin mecari data-data akuratnya.


Tampak Vegor mengoperasikan monitor layar sentuh itu mencari data-data sesuai dengan kebutuhannya. Sepertinya di dalam pesawat juga kini dapat sambil bekerja secara online. Tetapi kini semuanya terlihat sikapnya pada salah tingkah menyaksikan Vegor mengoperasikan monitor layar sentuh seperti itu, termasuk Mastoranno dan Prof. Dennis. Mereka saling tatap-menatap satu dengan yang lainnya membuat Vegor dan Victora pada curiga dengan kejadian sikap seperti itu. Menyaksikan kejadian seperti itu lalu Victora berbisik pada Vegor. “Tuan Vegor, Superiorman. Lanjutkan kau bekerja cari data-data sesuai dengan yang kau butuhkan. Aku curiga pada sikap mereka semua. Sepertinya ada data-data yang dirahasiakannya juga.” Kata Victora. “Yup.! Aku juga demikian, Tuan Victora.” Kata Vegor wajahnya serius sekali. Dan kini semua mata pada menatap pada sikap Vegor yang sedang melihat peta-peta dalam lithography di layar sentuhnya itu, sepertinya mereka pada tegang terlihat dalam ekspresinya. Bersamaan dengan itu kini Mastoranno terlihat resah dan berjalan menghadap pada kaca pesawat dan tatapannya keluar pesawat sambil memperhatikan monster-moster yang masih pada beterbangan ke arah Timur Laut walau terlihat sangat jauh sekali.

Lalu Victora berbisik kembali. “Tuan Vegor. Tapi sebaiknya cari Lithograph Goldoresia saja. Lihat lokasi medan perang agar kita dapat mudah melihat jalur dan arah menyusul kesana.” Kata Victora. “Ya. Itu maksudku, Tuan Victora.” Jawab Vegor. Namum Vegor kini sejenak termenung sambil menatap Lithograph Goldoresia di layar sentuhnya itu. Bersamaan dengan itu kini semuanya terlihat pada menunduk seperti orang-orang yang bersalah dan berdosa, juga Prof. Dennis itu sendiri. Tampak dalam Lithograph Goldoresia itu tidak ada nama dan keterangan Negeri Kerajaan Gloranador Basusaurus Rex itu, tetapi adanya Gloranador Basugour Rex9. Menyaksikan data Lithography seperti itu, kini aura wajah Vegor berubah dan berbicara. “Professor Dennis, Mastoranno dan semuanya.! Apa yang kalian maksudkan dengan merekayasa data Lithograph seperti ini.!? Pantas sikap kalian terlihat pada salah tingkah semuanya.!!” Kata Vegor mulai emosi serasa dibohongin juga. Dan sejenak pada termenung, mereka saling tatap menatap.

“Lekas katakan, mengapa data-data direkayasa seperti ini..!!? Dalam Lithograph Goldoresia ini tidak ada nama Gloranador Basusaurus Rex, tapi yang ada Gloranador Basugour Rex.!!” Kata Vegor. Tapi kini belum ada yang berani menjawabnya pula. “Lekas katakan, maksudnya apa

9 Lihat Lithography Goldoresia terlampir.


membohongi aku anak kecil ini.!?” Kata Vegor kini menjadi geram, lalu BRUUKK..!! BREENNG..!! monitor layar sentuh itu dipukulnya oleh kekuatan tangan kanan Vegor sekuat tenaganya hingga monitor layar sentuh itu pecah dan mengeluarkan percikan-percikkan api pula membuat mereka pada kaget dan heran, Vegor kini mudah emosional dan marah pada mereka semua. Masuk di akal karena kini posisi dan kondisi Vegor sedang hidup dibawah tekanan mental dan jiwanya, perlu ketenangan secara ekstra agar tercipta mental dan jiwa yang stabil kembali. “Ya, Tuan-Tuan dan Nyonya-Nyonya sekalian. Sebaiknya lekas katakana mengapa nama itu tidak ada. Katakan saja yang benar agar Tuan Junior dapat mengetahui denah dan arah kesana.” Kata Victora menengahinya.

Namun Prof. Dennis kini menghampiri Vegor sambil berbicara. “Mmhh, Tuan Junior. Pada dasarnya yang benar itu Negeri Kerajaan Gloranador Basugour Rex. Dan hasil rapat intensive di Istana Goldhamluxor karena dirimu masih anak kecil; belum waktunya mengetahui dunia politik apapun, juga belum waktunya untuk dilibatkan didalamnya, semua nama disamarkan termasuk para intelligent terkait. Tadinya bermaksud agar Junior tidak dapat terlibat secara langsung, segala informasi dan komunikasi disamarkan dan memakai istilah juga. Hal ini dalam proses penyamaran-penyamaran khusus pula agar segala informasi tidak dapat menembus ke basecamp lawan pula, namun pada akhirnya semua itu bocor juga dan semuanya terbongkar pula.” Kata Prof. Dennis menatap wajah Vegor, terlihat wajahnya saling berhadapan pula untuk meyakinkan Vegor. “Ok. Aku dapat mengerti dan memahaminya. Tetapi kini mengapa kalian masih menggunakan nama dan istilah samaran-samaran itu.?” Kata Vegor. “Ini demi keamanan bersama juga, Junior.! Dan kami belum sempat menginformasikannya pada tim intelligent juga pada semuanya itu. Tapi akan segera diluruskan jika tidak ada yang dapat menghalaingnya.” Kata Prof. Dennis. “Sekarang, jangan pernah membodohiku walau aku masih anak kecil dihadapan kalian semua. Kalian mengetahuinya jika aku sendiri sebagai target dan nyawa taruhannya. Seluruh anggota keluargaku pada tewas akibat dampak semuanya itu…..! Dan aku…. Aku…. Kini hidup sebatangkara…!!!” Kata Vegor, lalu menarik kursi yang melayang terbang dalam pesawat itu, kemudian kursi itu dilemparkannya sekuat tenaganya ke arah luar melalui kaca pesawat itu sehingga kaca pesawat itu juga pecah dan hancur, kursinya langsung melayang terbang keluar pesawat.

Karuan saja kini hembusan angin menjadi pada memasuki dalam pesawat itu, segala benda yang ringan pada beterbangan kesana kemari.


Bahkan ada beberapa robot dan para ABK juga yang lainnya pada memegang besi-besi yang terdapat disekitarnya. Yang memiliki sayap pada melayang terbang di dalam pesawat itu sendiri. Dan juga terdapat monitor layar-layar sentuh yang menempel di dinding koridor pesawat pada konslet dan berjatuhan akibat tekanan hembusan angin yang sangat keras luar biasa itu. Tapi Vegor kini malah terlihat berdiri kokoh sambil menatap keluar dalam amarahnya. Dibola-bola matanya terlihat bergenang air mata kekesalannya.

Kemudian Victora dan Prof. Dennis berusaha merangkul sosok Vegor yang sedang kesal itu. “Tuan Vegor sayang, sabar. Tabahkan hatimu sayang. Jangan emosional. Kami mengerti perasaanmu, sayang.” Kata Victora memeluk Vegor lalu menyeka air matanya. Terlihat Kurcaci ini baik sekali pada Vegor. “Tuan Junior. Semua itu untuk melindungimu, Junior. Jangan kecil hati, kami semua pada menyayangimu anak pintar. Kau cerdas dan brilliant. Kami bersamamu… We love you, Junior…” Kata Prof. Dennis berusaha agar Vegor dapat tenang kembali. “Ya. Tuan Junior SuperiorMan. Jika memang ingin sama-sama memecahkan masalah yang dihadapi semuanya, sebaiknya tenang dan jangan emosi. Kita sama-sama menahan mental dan jiwa kita secara bersama pula. Kita bersama-sama memecahkan dan mengatasi masalah untuk kita bersama pula. We love you, SuperiorMan..!” Kata Channiagust. “Kami semua mohon ma’af, Tuan Junior, SuperiorMan. Kami semua dapat memahamimu. Kau memang sangat luar biasa; cerdas, pintar, cerdik, brilliant dan tampan, anak manis. Kau memang hebat, SuperiorMan..!! I love you honey…” Kata Prof. Marcella kini berusaha memeluk Vegor juga, namun Vegor tetap berdiri sambil menatap ke arah luar; hamparan hutan rima belantara di pegunungan itu yang sangat luas tetapi terdapat beberapa monster yang masih pada bermunculan dan pada terbang ke angksasa.

“Turunkan aku di ceruk itu, dan kalian tetap lawan monster-monster yang mengincarku itu…!” Kata Vegor menatap monster-monster yang masih terlihat pada bermunculan dari arah Barat Pegunungan Greatroxy Garda itu. “Ya, Tuan Junior.” Kata semuanya terdengar kompak. “Tuan Victora dan Mastoranno, ikut bersamaku.!” Kata Vegor. “Baik, Tuan Vegor Junior.” Kata Victora dan Mastoranno bersamaan. Kini Pesawat Goldhamluxor itu melayang sambil menghindarkan monster-monster yang pada beterbangan itu, hendak mengantarkan Vegor, Victora dan Mastoranno ke ceruk itu……………..

=====o0o====


uku Fiksi Ilmiah Genre Fantasi berjudul Star Warriors, And mystery of the entire Human Civilization 1 / Dan misteri peradaban seluruh Umat Manusia 1 (Star Warriors 1) Edisi Enam ini sampai disini dahuulu, perjuangan dan

petualangan serta aksi-aksi semua tokoh AFRMP khusus yang ada dan masih misterius lainnya dalam penyamaran-penyamaran khususnya masih berlangsung pada buku edisi selanjutnya.

Perjuangan dan petualangan Daniswara Glovegor Junior (Vegor) / SuperiorMan cilik masih berlangsung mengingat Vegor disamping sebagai target dan sasaran pencarian semua makhluk Planet Bumi, Dia juga kini mempunyai tanggung jawab yang sangat berat, khususnya dalam Perang Bumi Kolosal yang sangat dahsyat dan sangat mematikan bagi semuanya.

Kini Vegor Junior / SuperiorMan yang telah memiliki Hak Prerogatif dan Privilege dari semuanya bertekad harus dapat membebaskan para sandera juga daripada mereka dijadikan tumbal kejahatan dan sekaligus sebagai pertukaran para sandera dengannya, dalam berkecamuk dan maha dahsyatnya Perang Bumi Kolosal yang sangat mengerikan era Millennium Primordial, yang menghambat kepergiannya ke Pulau Dewa, Bali, untuk dapat karantina demi menjadi sosok pribadi yang lebih baik dan tangguh.

Para Prajurit Berbintang apa lagi yang akan dikerahkan dalam Perang Bumi Kolosal oleh komandan terkecil sepanjang mas itu? Bagaimanakah cara komandan cilik ini mengerahkan para Prajurit Perang Berbintangnya itu? Akan bertranformasi menjadi makhluk apa lagi sosok Vegor, SuperiorMan itu? Dapatkah komandan cilik ini mengerahkan para Prajurit Perang Berbintang itu dalam Perang Bumi Kolosal-nya? Makhluk-makhluk ajaib dan misterius era Millennium Primordial apa lagi yang akan pada bermunculan dalam Perang Bumi Kolosal maha dahsyat itu?

Ikuti terus perjuangan kisah bocah cilik bernama Daniswara Glovegor Junior atau “SuperiorMan” beserta kawan-kawannya di era Millennium Primordial yang masih penuh dengan misteri kehidupan yang sangat misterius pada buku judul yang sama; Edisi Tujuh selanjutnya.

U

TESTER STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 6 -...

Documents

Transcript of TESTER STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 6 -...