TESTER STAR WARRIORS 1 BUKU 3 -...

www.star-warriors.com / www.starwarriors1.blogspot.com 1

TESTER BUKU FIKSI ILMIAH “STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 3” Halaman sampul depan


HALAMAN SAMPUL BELAKANG “SINOPSIS SW 1 EDISI BUKU 3”


DAFTAR ISI STAR WARRIORS 1 EDISI BUKU 3


amparan lempeng kerak bumi yang paling lebar dan paling besar era millennium Primordial sebagai zaman purbakala itu dimiliki oleh hamparan kerak dan lautan Negeri Austronesia Raya yang sangat kaya

dengan sumber daya alamnya, termasuk hutan yang sangat lebatnya sebagai jantung Planet Bumi tempat kita berpijak bersama. Negeri Austronesia Raya itu sendiri pada era Millennium Primordial masih merupakan suatu negeri yang masih mengalami transisi dari segala sektor. Disamping sebagai jantung Planet Bumi, Negeri Austronesia Raya juga sebagai barometer sosial dan kebudayaan ras asia dan lain-lainnya yang terdiri dari berbagai suku dan golongan juga kepercayaan yang dianutnya sesuai dengan kepercayaanya maing-masing.

Hamparan kerak bumi sebagai bagian dari badan Planet Bumi wilayah Negeri Austronesia Raya ini yang secara perlahan-lahan selalu terjadi perubahan-perubahan akibat segala aktivitas semua penduduknya. Termasuk akibat gerakan-gerakan aktif hamparan kerak bumi ini sendiri yang mengalami perubahan-perubahan yang sangat signifikan karena Planet Bumi bagian Negeri Austronesia Raya masih aktif selama Planet Bumi ini hidup berputar dirotasinya, dan bahkan sering terjadi letusan-letusan gunungnya yang aktif meletus termasuk gempa-gempa dan lain-lainnya. Fenomena alam sangat sukar ditebak oleh akal sehat manusia biasa. Dan seiring dengan berputarnya waktu, semua penduduk Planet Bumi juga sangat aktif mulai dari segala aktivitas sehari-hari maupun aktivitas yang sangat keras dan membutuhkan semua energi dan fikiran ekstra yang sangat luar biasa.

Fisik dan mental sangat dibutuhkan apalagi jika kita semua dihadapkan pada hal-hal yang sangat membahayakan bagi jiwa dan raga kita semua, seperti yang sedang dihadapi oleh seorang bocah cilik bernama Daniswara Glovegor Junior yang benar-benar dihadapkan pada pilihan; hidup atau mati. Semua ancaman dari makhluk-makhluk misterius sangat mengancamnya selama perjalanan dan petualangannya mencari Kakek dan Neneknya di hutan rimba belantara yang kini malah seakan-akan terjebak

W


dalam Bola Dunia Kristal Raksasa yang telah melayang terbang dan hendak mendarat di permukaan daratan dan kini dihadapkan pada makhluk-makhluk yang sangat ganas dan sangat mematikan bagi jiwa dan raganya, membuat mental Vegor benar-benar seperti sedang diuji baik kesabarannya maupun mentalnya sebagai anak adam dan hawa era Millennium Primordial itu yang masih sangat membahayakan bagi sebagian umat yang lemah untuk menghadapi semua yang dihadapinya.

Belum juga Vegor tenang dari mental dan pandangannya dalam Bola Dunia Kristal Ajaib dan misterius itu, kini terdengar lagi bunyi suara sangat keras dari arah berlawanan GGGRRRHH.!!! GGGRRRHH.!!! GGGRRRHH.!!! AUURRGGHH.!! AUURRGGHH.!! AUURRGGHH.!! dan diiringi bunyi suara BLUGGH..!! BLUGGH..!! BLUGGH..!! BLUGGH..!! BLUGGH..!! sangat keras kini disertai dengan munculnya beberapa hewan Dinosaurus Raksasa yang terlihat sangat ganas dan sangat buas yang datang menghampiri posisi reruntuhan itu pula. Tampak Dinosaurus-Dinosaurus Raksasa era Millennium Primordial yang sangat tinggi itu muncul dari balik-balik pohon raksasa sebrang reruntuhan bangunan, sepertinya Dinosaurus-Dinosaurus Raksasa itu juga sedang pada lapar terlihat dari mulut-mulutnya yang pada menyeringai itu dan pada berjatuhan daging-daging kecil sisa makan malamnya dengan darah-darah segar mangsanya yang baru saja telah disantapya dalam acara makan malamnya bersama kawan-kawan sejawatnya, lalu Dinosaurus-Dinosaurus Raksasa itu kini pada memangsa bangkai-bangkai monster yang berada disekitar reruntuhan itu pula. Kemudian Dinosaurus-Dinosaurus Raksasa itu kini pada menatap rombongan Vegor dengan tatapan mata tajamnya, lalu menatap kedua penunggang kuda itu yang masih terlihat tenang walau mereka sendiri sambil berjaga-jaga, kadang menatap rombongan Vegor kembali yang merasa terjaring dalam bola Kristal itu dan rombongan Vegor sendiri tidak dapat pergi kemana-mana. Terlihat mulut-mulut sangat besar Dinosaurus-Dinosaurus mulai menyeringai melihat seongok daging manusia berbentuk bocah cilik yang masih imut-imut itu.

Namun tidak lama kemudian, kedua ekor kuda Pegasus yang tadi dapat mengeluarkan semburan-semburan api yang sangat panas itu kini tiba-tiba pada melayang ke atas sambil pada bertransformasi bentuk WUUUZZBB.!! WUUUZZBB.!! WUUUZZBB.!! WUUUZZBB.!! berubah wujud kini menjadi dua ekor Naga Raksasa Hitam dan BLUUGGH..!! BLUUGGH..!!! mendarat tepat disamping kiri dan kanan kedua para penunggang misterius itu sendiri yang masih memegang pedang senjata tajamnya. Tampak terlihat kedua ekor Naga Raksasa yang sangat


tinggi, sangat ganas dan sangat buas serta sangat menyeramkan itu kini menatap rombongan Vegor yang semakin terbelelak panik, sementara mulut besarnya kini menyeringai sangat besar dan sangat lebar hendak memperebutkan mangsanya sambil berbunyi GGGRRRHH.!!! AUURRGGHH.!! GGGRRRHH.!!! AUURRGGHH.!! disertai semburan-semburan api yang sangat panasnya ke arah atas bola Kristal itu yang kini baru saja mendarat dipermukaan tanah berumput, tanpa administrasi dari para pramugari yang sangat cantik-cantik dan langsing-langsing itu, karena para pramugarinya takut dengan kondisi seperti ini.

Baru saja kedua ekor Naga Rakasa hitam itu menyemburkan api-api panasnya dari mulut-mulutnya yang sangat lebar dan sangat besar disertai taring-taringnya yang sangat besar dan sangat tajam dihiasi lender-lendirnya yang terlihat berjatuhan ke bawah, kini terdengar lagi bunyi suara WUUUZZZHHHH…!!! WUUUZZZHHHH…!!! disertai munculnya seekor hewan Komododragon Raksasa bersayap yang tubuhnya sangat besar dan panjang melayang terbang dari atas yang kini langsung bermanuver ke bawah dan BLUUUGGHH..!! mendarat langsung menghadap ke Bola Kristal Raksasa Ajaib yang misterius itu sambil berbunyi GGGRRRHH.!!! GGGRRRHH.!!! GGGRRRHH.!!! sementara mulutnya menyeringai sambil menjulur-julurkan lidah cagaknya yang seperti hendak mencicipi daging mangsanya pula sajian anak manusia Klan Adam yang memiliki bulu mata lentik berambut lurus dan lembut, sementara kelopak bola mata Komododragon Raksasa bersayap itu menyempatkan diri berkedip-kedip genit.

Karuan saja kini Vegor yang memang masih berlumuran darah dan daging-daging kecil sisa makanan Dinosaurus dan darah-darah hewan dalam pertempuran tadi yang bau amis sangat sedap dan sangat melezatkan bagi penciuman dan sajian hewan-hewan karnivora semakin kaget tujuh keliling, kelopak-kelopak bola matanya yang berbulu lentik itu terbelalak dan tidak dapat berbicara apa-apa, mulutnya menganga sambil tertegun, nafasnya tersendat-sendat menyambut hewan-hewan karnivora era Millennium Primordial tepat dihadapannya itu.

-------------------oOo-------------------


Dan tidak lama kemudian, kini bola kristal raksasa bersayap itu

secara perlahan-lahan mendarat dan menghadap ke arah kedua penunggang kuda Pegasus misterius yang kini telah bertransformasi menjadi kedua ekor Naga Hitam Raksasa yang masih menyembur-nyemburkan api panasnya itu membuat Vegor gemetaran juga namun ditahan sekuat kemampuannya. Bertepatan dengan Bola Dunia Kristal Raksasa itu mendarat, kini terlihat dinosaurus-dinosaurus raksasa itu juga pada menghampirinya sepertinya akan berebut mangsanya yang masih bau amis dan sangat melezatkan untuk tambahan makan malamnya. Namun sayang, baru saja dinosaurus-dinosaurus raksasa itu pada melangkah satu langkah, kini rombongan Vegor dikagetkan dengan bunyi suara hewan singa yang bertubuh sebesar tubuh kuda dan mengaum sangat keras sambil melayang terbang dibagian atas diiringi dengan munculnya seseorang berjubah yang kemudian salto WUUZZBB.!! WUUZZBB.!! WUUZZBB.!! dan PLUUKK..!! berdiri diantara posisi kedua penunggang dan Bola Dunia Kristal Raksasa itu dengan pancaran tatapan bola-bola mata tajamnya penuh selidik dalam keseriusannya terlihat dari bayangan kacamata pelindungnya yang berhiaskan bulu-bulu burung yang sangat panjang dan unik.

Tampak orang itu berjubah seperti sisik ular dan gradasi warna hitam kehijauan, gelap namun tekstur sisik-sisik jubahnya terlihat jelas seperti kulit ular tetapi berukuran kecil-kecil sekali. Kaki-kakinya memakai pelindung tungkai kaki berhiaskan besi baja, termasuk di bagian tangannya juga memakai asesoris pelindung besi baja sepertinya multifungsi. Tangan-tangannya memakai sarung tangan gradasi hitam, jubahnya berkelebat-kelebat terkena angin yang sangat keras. Dan kepalanya masih berkerudung yang menyambung dengan jubah kulit ularnya yang bagian belakang itu. Pancaran tatapan bola-bola mata tajam orang itu terlihat dibalik kacamata sebagai pelindungnya dan berhiaskan bulu-bulu burung yang sangat panjang dan unik rancangannya. Dibagian pinggangnya terlihat memakai tas pinggang multifungsi dan membawa perlengkapan operasinya, sepertinya orang itu petugas lapangan di era Millennium Primordial itu.


Dan armada-nya adalah Raja Hutan; Lionbird1 yang bertubuh sangat besar sebesar tubuh kuda jantan itu yang kemudian Lionbird misterius itu melayang terbang kembali ke angkasa bermanuver sangat gagah dan menyeramkan.

Dan dengan gesitnya juga orang itu langsung berteriak kepada kedua penunggang itu “Kondisikan rombongan Vegor itu, aku akan menghadapi dinosaurus-dinosaurus dan para pembangkang itu..!!” kata orang itu masih menatap rombongan Vegor kemudian menatap dinosaurus-dinosaurus raksasa yang sedang melangkah menghampiri rombongan Vegor itu. “Baik, Professor Octobra Tumaritis..!!” jawab kedua penunggang itu yang masih mempersiapkan pedang senjatanya. Namun pandangan-pandangan kedua penunggang itu juga kini terlihat berjaga-jaga jika akan diserang dinosaurus-dinosaurus yang sangat ganas itu, terlihat dari cara kuda-kuda kungfu-nya seperti akan ber-kungfu menghadapi lawan-lawan tangguhnya.

Karuan saja Vegor juga agak serba salah sambil berjaga-jaga juga dengan senjatanya sementara tatapannya memperhatikan orang misterius itu yang bernama Prof. Octobra Tumaritis, yang kini langsung salto kembali ke atas WUUZZB.!! WUUZZBB.!! WUUZZBB.!! dan PLUK.!! langsung menunggangi hewan Singa Bersayap Burung yang kini telah melayang terbang dan bermanuver menjemputnya kembali dalam gerakan gesit dan cerdiknya.

Terlihat hewan Lionbird ajaib dan misterius sebagai Raja Hutan Rimba Belantara Millennium Primordial yang bertubuh sangat besar ini memakai baju besi baja dan kaki-kaki serta tangan-tangannya juga pada memakai pelindung besi baja multifungsi juga berhiaskan batu-batu Kristal yang terlihat hidup. Bagian kepala Lionbird itu juga memakai helmet berukiran mahakarya seni klasik disertai asesoris batu-batu Kristal berharga yang berkedip-kedip menambah kemewahan seekor singa Lionbird dan sepertinya Lionbird ini juga bukan sembarangan hewan singa biasa disamping bertubuh sangat besar itu, terlihat juga dari gaya dan penampilannya, juga caranya Lionbird ini sangat gesit dan atraktif melayang terbang kesana-kemari bermanuver sangat elegan membawa penunggangnya yang masih misterius pula, hendak menghadapi dinosaurus-dinosaurus raksasa beserta para pembangkangnya yang masih tersembunyi itu. Patut diacungi jempol si Raja Hutan Rimba Belantara bersayap burung bertubuh sangat besar itu sebagai Raja Hutan dan sangat mewah penampilannya. Sepertinya Prof. Octobra Tumaritis yang misterius

1 Singa Bersayap Burung Millennium Primordial.


kedatangannya itu telah mengetahui ada apa dan bagaimana harus menghadapinya bersama Lionbird yang gagah dan mewah itu. Baku hantam Lionbird berpenunggang Prof. Octobra Tumaritis itu juga terjadi dengan dinosaurus-dinoaurus raksasa dihadapan rombongan Vegor beserta kedua penunggang itu yang masih berhadapan dengan rombongan Vegor itu dalam kesiap-siagaannya.

Baru saja Vegor memperhatikan sikap Prof. Tumaritis dan Lionbird misterius yang mewah dan gagah namun menyeramkan yang langsung menghadapi dinosaurus-dinosaurus raksasa itu, kini tiba-tiba Vegor dikagetkan lagi dengan munculnya seorang Perempuan cantik sekali yang sedang menunggangi hewan Burung Merak Raksasa namun tubuhnya terlihat memiliki kaki empat, muncul dari balik pohon raksasa disebelah sebrang puing-puing bangunan yang telah luluh lantakkan namun masih mengepulkan asap-asap pembakarannya. Sementara disekiarnya masih banyak mayat yang bergelimangan darah segar dan belum habis disantap dinosaurus-dinosaurus itu.

Terlihat badan Burung Merak Raksasa yang berkaki empat itu gradasi bulu-bulunya yang menyatu dengan kali-kakinya yang memiliki kuku-kuku cakar yang sangat runcing dan dangat tajam. Namun bulu-bulu burung meraknya semakin ke arah kaki semakin mengecil ukuranya dan serasi dengan ukuran tubuhnya pula. Setelah diperhatikan empat kaki Burung Merak Raksasa itu bulu-bulunya sama dengan bulu-bulu singa itu yang berbulu agak panjang namun warnanya kebiruan dan kehijauan sama dengan warna motif bulu meraknya itu. Bulu-bulu burung meraknya semakin ke arah kaki semakin hilang dan yang ke arah jari-jari kakinya semakin utuh buku singa yang agak panjang. Dan dibagian ekornya terdapat ekor yang sama dengan ekor singa namun ukurannya sangat besar menyesesuaikan dengan tubuh Burung Merak Singa Raksasa itu.

Tampak Burung Merak Singa Raksasa itu meloncat sambil menerkam hewan purba bersayap pula sementara penunggangnya dihajar dan diserang oleh penunggangnya seorang perempuan cantik itu. Hewan melawan hewan dan penunggangnya melawan penunggangnya pula. Kemudian hewan purba bersayap itu diterkam dan dicakar oleh Burung Merak Singa Raksasa sehingga oleng dan goyah karena terluka parah, sementara penunggangnya manusia buruk rupa dihunus oleh pedang pusaka wanita cantik itu sehingga pada tersungkur dan terjelembab ke bawah seiring teriakan-teriakan kesakitannya dan bersimbah darah sambil sekarat. Sementara Prof. Octobra Tumaritis masih berlangsung melawan dinsaurus


raksasa itu dengan Lionbird-nya pula diiringi bunyi suara yang sangat menyeramkan.

Setelah korban-korban itu tersungkur dan bersimbah darah, kemudian perempuan cantik itu mengarahkan Burung Merak Singa Raksasanya itu meloncat WUUUBB..!! WUUUBB..!! ke arah kedua penunggang itu sayapnya terlihat sangat besar dan sangat lebar dan BLUUGHH..!! Burung Merak Singa Raksasa itu mendarat sementara penunggangnya sambil berbicara “Para pembangkang itu masih banyak, Tuan dan Nyonya…!!” teriaknya terdengar Vegor, namun sesaat perempuan cantik itu menyempatkan diri menatap rombongan Vegor yang baru mendarat. “Bersihkan saja, para pembangkang kurang ajar itu, Veronica…!!” kata kedua penungang itu sambil menatap perempuan cantik yang masih menunggangi Burung Merak Singa Raksasa yang dipanggil Veronica itu. “Baik, Tuan dan Nyonya, akan aku bersihkan semuanya bersama Tuan Professor Octobra Tumaritis beserta kawan-kawan.” Jawab Veronica tampak semangat juangnya masih tinggi. “Ya, lakukan yang terbaik, Veronica. Dan bagaimana kau, Lionpeacock, Wildan Mercidieus.!?” Kata penunggang itu kini menyapa Lionpeacock2 juga yang bernama Wildan Mercideus itu. “Baik, Tuan dan Nyonya” kata Veronica semangat sambil menatap rombongan Vegor. “Aku baik-baik saja dan enjoy menikmati hidup seperti ini, Tuan.” Jawab Lionpeacock bernama Wildan Mercidieus itu terdengar bunyi suaranya seperti suara Laki-Laki, dan kini Lionpeacock itu juga menatap rombongan Vegor. Namun tidak lama kemudian karena kondisi dan situasinya dalam pertikaian, tiba-tiba Lionpeacock itu meloncat dan melayang terbang sambil menerkam wajah dinosaurus yang akan menyerang kedua penunggang itu. Sepertinya Veronica dan Mercidieus akan mengarahkan pertikaian ke arah yang lebih luas dan lebih aman bagi yang lainnya itu.

Bunyi suara pertikaianpun kini terdengar sangat gaduh diiringi bunyi suara dinosaurus-dinosaurus raksasa yang berusaha melawan dan menerkam Lionbird beserta penunggangnya ditambah dengan Lionpeacock, Komododragon bersayap, Kucing Bersayap Kelelawar, Lionbird yang telah tiba terdahulu, Tigerbird yang terlihat sangat gesit dan atraktif, Anjing Serigala Bersayap Burung, sementara kedua ekor Naga Raksasa Hitam itu anehnya masih tenang mendekam mendampingi kedua penunggang itu yang masih berdiri dan menatap tajam kepada rombongan Vegor yang telah mendarat dan menunggu aksi selanjutnya. Hidup di zaman purbakala

2 Burung Merak Singa Raksasa.


memang perlu mental ekstra yang sangat cukup apalagi dihadapkan dengan kejadian seperti ini, semuanya masih misterius dan perlu memiliki fikiran yang jernih pula.

Dan setelah bola kristal raksasa ajaib bersayap berhenti total di atas permukaan tanah, tiba-tiba kini dari titik tengah bagian atas secara perlahan-lahan membuka diri menjadi ratusan keping kristal bening menyala kebiruan, dan WUZB…!!! WUZB…!!! WUZB…!!! WUZB…!!! berjatuhan satu persatu, dan secara ajaib dan misterius kini terlihat bertransformasi menjadi ratusan Dragon Crystal Raksasa Ajaib bersayap, dan dalam terjatuhnya belum sampai ke permukaan tanah, ratusan Dragon Crystal ajaib dan misterius bersayap itu WUUZSH…!!! WUUZSH…!!! WUUZSH…!!! WUUZSH…!!! pada terbang berpencar mengitari sekitar tempat itu sambil berubah ukuran menjadi Dragon Crystal Raksasa Ajaib yang sangat besar, termasuk dari kepingan-kepingan kedua sayapnya yang retak kemudian bertransformasi menjadi puluhan naga ajaib bersayap pula. Kini ratusan Dragon Crystal Raksasa Ajaib yang tampak menyala putih kebiruan itu kemudian hinggap dan mendarat di permukaan tanah lalu berdiri membentuk barikade cincin raksasa, mengitari tempat itu dan menghadap kepada kedua ekor Naga Raksasa Hitam beserta kedua penunggangnya termasuk kedua ekor kuda Vegor beserta penunggangnya, Vegor dan Haldy Santoros sementara Kurcaci belum sadarkan diri, walau kini disekitar tempat itu sangat gaduh dengan pertikaian itu.

Ratusan Dragon Crystal Raksasa Ajaib yang sangat misterius itu tampak terlihat menjulang sangat tinggi dan besar, membuat tempat itu kini menjadi semakin menyala sangat terang sekali seperti di siang hari akibat pantulan cahaya yang dikeluarkan cahaya putih kebiruan dari ratusan Dragon Crystal Raksasa Ajaib misterius itu, namun ajaibnya tidak membuat silau yang memandangnya. Dari kepala naga yang kini bergerak-gerak sampai ekor tampak bersirip dan berduri sangat panjang dan tajam. Sementara taring-taring besar dan tajam tampak tumbuh dari rahang-rahangnya, dan tanduk-tanduk naga itu tampak bercabang-cabang dan sangat runcing serta tajam sekali. Ratusan Dragon Crystal Raksasa Ajaib itu juga terlihat bersisik tajam seperti sisik ular raksasa, dan kaki-kakinya tampak memiliki cakar besar yang sangat tajam dan kuat. Dan ratusan mata naga lebih menyala lagi, tampak seperti mengeluarkan sinar laser bening putih kebiruan. Ratusan Dragon Crystal Raksasa Ajaib itu tampak sangat menakutkan dan sangat menyeramkan tampak seperti akan menyergap mangsanya. Pertikaian yang sedang terjadi disekitar tempat itu juga kini semakin terlihat sangat jelas tersinari sinar cahaya itu. Sepak terjang


Lionbird berpenunggang juga terlihat bermanuver kesana kemari sambil menghindarkan serangan-serangan dinosaurus sekaligus menyerangnya pula namun dinosaurus-dinosaurus raksasa itu juga tampaknya sangat kuat. Lionpeacock berpenungang seorang perempuan cantik juga terlihat sangat gesit dan atraktif membuat lebih semangat penunggangnya menambah kecantikan dan keindahan menampilan Lionpeacock dan Lionbird di era Millennium Primordial itu.

Vegor yang kini dapat memperhatikan pertikaian dan transformasi serta evolusi bola kristal raksasa bersayap menjadi ratusan naga raksasa bersayap seperti itu, cukup gugup dan gemetaran kini sambil mengacungkan sebilah pedang pusakanya juga ke arah kedua penungang itu yang kini masih sedang memandangnya. Dan kedua pupil bola mata Vegor terbelalak takut kehilangan momen-momen yang berarti, serta mulutnya menganga tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Sementara Logandor dan Androwa bergerak-gerak dan meringkik terus beserta Haldy Santoros yang merasa ketakutan menambah Vegor semakin galau dan amarah menggebu-gebu, hatinya berdenyut semakin kencang, karena merasa disergap oleh kedua penunggang kuda Pegasus itu termasuk makhluk-makhluk naga misterius itu dan penunggang Lionbird dan Lionpeacock yang masih beraksi melawan dinosaurus-dinosaurus raksasa itu menghalaunya ke arah yang lebih jauh.

Namun akhirnya Vegor kini memberanikan diri berbicara dalam kegalauannya sambil mengacungkan sebilah pedang pusakanya yang sangat panjang dan sangat berat itu. “Ma’af, siapa kalian dan kenapa berani-beraninya menghalangi dan menyandera kami..!?” kata Vegor kini berani. Namun kedua penunggang itu kini malah terlihat menarik nafas panjang-panjang sambil menatap Vegor, sepertinya khawatir jika pedang pusakanya itu akan menghunusnya. Kemudian kedua penunggang itu tiba-tiba pada butterfly salto kungfu WUUZZBB..!! WUUZZBB..!! WUUZZBB..!! ke atas punggung Naga Raksasa Hitam itu dan PLUKK..!! PLUKK..!! pada duduk disanggurdi kulit itu. Karena tidak dijawab dan malah kembali ke atas pelana itu, Vegor bertanya kembali “Katakan sejujurnya, siapa dan dari mana dan bertugas untuk siapa..!? Jika tidak terus terang, akan kami serang semua termasuk kedua ekor naga itu walau aku hanya seorang bocah dihadapan kalian..!!” Teriak Vegor berani menambahkan lagi. Mendengar hardikan dan ancaman bocah bernama Vegor, Logandor, Androwa yang dari tadi meringkik-ringkik, kini tampaknya menjadi mereda dan kemudian terdiam memperhatikan gerak-gerik Vegor itu.


Baru saja kedua penunggang kedua ekor Naga Raksasa Hitam itu melangkahkan kakinya satu langkah, mendengar hardikkan bocah cilik seperti itu tiba-tiba berhenti lagi ditempat, dan malah kedua penunggangnya kini terlihat menarik nafas panjang-panjang kembali, malah tampak di bola-bola mata-nya kini terlihat berlinang air mata, dan bahkan kini terlihat sambil meneteskan air matanya dalam pandangan tajam dan terarah kepada Vegor yang sedang marah itu. Melihat kondisi seperti itu, kedua ekor kuda Vegor meringkik lagi, dan Vegor semakin merasa percaya diri, karena kedua penunggang kedua ekor naga misterius itu tampak kini terlihat meneteskan air matanya. Namun masih tetap menunggangi kedua ekor naga-nya, tatapannya masih memperhatikan sikap Vegor yang sedang geram itu. “KATAKAN…!!! Siapa dan kenapa berani-beraninya menyandera kami..!? Jika tidak menjawabnya juga, akan kami serang kalian, atau kami akan hengkang meninggalkan kalian semua, guna meneruskan perjalanan kami. DASSAR CENGENG..!!! BARU DITANYA BEGITU SAJA LANGSUNG MENANGIS..!!! APALAGI JIKA AKU SERANG YA..!?” Gertak Vegor semakin percaya diri walau bingung dan serba salah.

Mendengar hardikan dari Vegor seperti itu, akhirnya salah seorang penunggang itu mengangkat tangan kanannya, hendak memberi isyarat dan berbicara dalam hardikan seorang bocah. Tetapi Vegor begitu melihat salah seorang mulai mengangkat tangan kanannya, kini Vegor lebih jeli sebelum tangan kanan orang itu terangkat semuanya, dengan spontan Vegor berteriak mengucapkan mantra-mantranya, khawatir diserang duluan oleh sihir orang itu. “Payoda nirada winarsa warsa sadagati gora..!!!” Teriak Vegor sangat keras, tangan kanan yang memegang sebilah pedang pusakanya di acungkan ke arah kedua penunggang itu, walau merasa terlalu berat mengangkat sebilah pedang pusaka milik mendiang ayahnya itu, dan tiba-tiba terdengar bunyi suara bergemuruh diiringi hujan angin dan air yang sangat lebat dan besar-besar, sebesar bola sepak disertai halilintar yang bunyi suara menggelegar menyerang kedua penunggang beserta kedua ekor Naga Raksasa Hitam itu. Tampak badai guntur buatan Vegor itu sangat berbahaya dan mematikan pula.


uku Fiksi Ilmiah Genre Fantasi berjudul Star Warriors, And mystery of the entire Human Civilization 1 / Dan misteri peradaban seluruh Umat Manusia 1 (Star Warriors 1) Edisi Tiga ini sampai disini dulu, perjuangan dan petualangan

serta aksi-aksi semua tokoh AFRMP khusus yang ada dan masih misterius lainnya masih berlangsung pada buku edisi selanjutnya.

Bagaimanakah mental Vegor bocah cilik menghadapi berbagai polemik era Millennium Primordial yang dikuasi berbagai Klan Dinosaurus dan monster-monsternya yang sedang Berjaya dan sangat buas, sangat ganas juga sangat mematikan dengan berbagai kekuatan dan shir-sihir dahsyatnya itu..? Apa yang harus dilakukan Daniswara Glovegor Junior sebagai Umat Manusia minoritas era Millennium Primordial yang sangat misterius dalam menghadapi berbagai polemik itu?

Berpihak kemana kedua ekor Centaurus beserta para penunggangnya Prajurit Perang itu? Betulkah Gilbertus Edgordon dan Eartha Deadora juga akan pada menghembuskan roh-roh-nya pula? Apa yang akan dilakukan Vegor jika Kakek dan Neneknya pada meninggal dunia? Apa yang akan dilakukan oleh Prof. Octobra Tumaritis dan Mastoranno Dragonaldo Tarszius terhadap Vegor cilik jika benar Kakek dan Neneknya juga meninggal dunia? Siapa saja anggota AFRMP yang masih misterius keberadaanya itu?

Ikuti terus perjuangan kisah bocah cilik bernama Daniswara Glovegor Junior beserta kawan-kawannya di era Millennium Primordial yang masih penuh dengan misteri, sangat ajaib dan sangat misterius keberadaanya sebagai masa jayanya makhluk-makhluk dinosaurus dan lain-lain, dapat Anda baca di buku judul yang sama pada Edisi Empat buku klasik selanjutnya.

U

TESTER STAR WARRIORS 1 BUKU 3 -...

Documents

Transcript of TESTER STAR WARRIORS 1 BUKU 3 -...