TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf ·...

141
PENGARUH KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM BADAN USAHA MILIK NEGARA KE PUBLIK TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NASIONAL (Studi: PT. Jasa Marga (Persero) Tbk) TESIS Oleh : Nama : Mussa Giovani NPM : 1106110783 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS HUKUM PASCASARJANA JAKARTA, 2013 Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Transcript of TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf ·...

Page 1: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

PENGARUH KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM

BADAN USAHA MILIK NEGARA KE PUBLIK

TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NASIONAL

(Studi: PT. Jasa Marga (Persero) Tbk)

TESIS

Oleh :

Nama : Mussa Giovani

NPM : 1106110783

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS HUKUM

PASCASARJANA

JAKARTA, 2013

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 2: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

i

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM BADAN USAHA

MILIK NEGARA KE PUBLIK TERHADAP PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR NASIONAL

(Studi: PT. Jasa Marga (Persero) Tbk)

TESIS

(Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh

gelar Magister Hukum)

MUSSA GIOVANI

1106110783

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM PASCA SARJANA

HUKUM EKONOMI

JAKARTA

JANUARI 2013

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 3: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Mussa Giovani

NPM : 1106110783

Tanda Tangan :

Tanggal : 21 Januari 2012

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 4: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

iii

PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh :

Nama : Mussa Giovani

NPM : 1106110783

Program Studi : Pascasarjana

Judul Tesis : Pengaruh Kebijakan Pelepasan Saham Badan Usaha Milik

Negara Ke Publik Terhadap Pembangunan Infrastruktur

Nasional (Studi: PT. Jasa Marga (Persero) Tbk)

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan

diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk

memperoleh gelar Magister Hukum pada Program Studi

Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Arman Nefi, SH., M.M. ……………..

Penguji : Akhmad Budi Cahyono, S.H., M.H. ……………..

Penguji : Dr. Tri Hayati, S.H., M.H. ……………..

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 21 Januari 2013

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 5: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

rahmatNya lah penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Adapun maksud dari

penyusunan tesis ini adalah untuk memenuhi sebagian dari tugas dan persyaratan

untuk mencapai gelar Magister Hukum Program Pascasarjana Hukum Ekonomi,

Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah memberikan dorongan, bantuan dan bimbingan dalam

menyelesaikan tesis ini, terutama kepada:

1. Ayah dan Ibu, serta Adik-adik yang telah memberikan dukungan moril.

2. Ibu Prof. Dr. Rosa Agustina, SH., MH selaku Ketua Program Pascasarjana

Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

3. Bapak Arman Nefi, SH., LL.M. selaku Pembimbing Tesis.

4. Staff Pengajar/Dosen dan Civitas Universitas Indonesia yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan tesis.

5. Pimpinan dan Staff PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, terutama Bapak Adik

Supriatno, SE, selaku Kabag Manajemen Investasi, Biro Perencanaan

Perusahaan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan riset di

perusahaan.

6. Rekan-rekan sesama Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas

Indonesia yang telah memberikan masukan yang positif dalam proses

penyelesaian tesis.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dan kelemahan dalam

penyelesaian tesis ini. Akhir kata, penulis berharap mudah-mudahan tesis ini dapat

bermanfaat bagi yang memerlukan.

Jakarta, 21 Januari 2013

Penulis

Mussa Giovani

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 6: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

v

PERNYATAANA PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

. .

Sebagai Civitas Akademika Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Mussa Giovani

NPM : 1106110783

Program Studi : Hukum Ekonomi

Departemen : Pascasarjana

Fakultas : Hukum Universitas Indonesia

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh Kebijakan

Pelepasan Saham Badan Usaha Milik Negara Ke Publik Terhadap

Pembangunan Infrastruktur Nasional (Studi: PT. Jasa Marga (Persero)

Tbk).

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 21 Januari 2013

Yang menyatakan

(Mussa Giovani)

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 7: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

vi

ABSTRAK

Nama : Mussa Giovani

Jurusan : Hukum Ekonomi

Judul : Pengaruh Kebijakan Pelepasan Saham Badan Usaha Milik Negara

Ke Publik Terhadap Pembangunan Infrastruktur Nasional (Studi:

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk).

Kebijakan pelepasan saham PT. Jasa Marga (Persero) Tbk ke publik sebagai

Badan Usaha Milik Negara merupakan bagian dari wujud komitmen pemerintah

terhadap negara, sebagai mana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Infrastruktur Nasional 2010 – 2025.

Pelepasan ini diharapkan akan lebih meningkat transparansi dan akuntabilitasnya,

serta dapat dijadikan contoh, dari perspektif harga saham Jasa Marga di bursa

yang kian membaik. Aset jalan tol yang dimiliki dan yang akan dibangun juga

memberikan dampak yang positif tidak hanya untuk perseroan namun juga bagi

kegiatan ekonomi di daerah sekitar jalan tol. Didukung dengan baru

dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan Peraturan Presiden Nomor 71

Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

Untuk Kepentingan Umum yang dinilai akan dapat lebih mempercepat

pembangunan nasional, dan juga akan mempermudah penyelesaian pembangunan

khususnya ruas tol yang sering kali terhambat.

Kata Kunci :

Pelepasan Saham, Infrastruktur, Jalan Tol

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 8: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

vii

ABSTRACT

Name : Mussa Giovani

Subject : Economic Law

Title : The Effect of Release of State-Owned Enterprises Shares to

Public Against National Infrastructure Development (Study: PT.

Jasa Marga (Persero) Tbk).

The policy of release of shares of PT. Jasa Marga (Persero) Tbk to the public as a

State-Owned Enterprises is part of the government's commitment to the state,

which as stated in Law No. 17 Year 2007 on National Infrastructure Development

Plan 2010 to 2025. The release is expected to further increase transparency and

accountability, and can be used as an example, from the perspective of Jasa

Marga's share price on the stock are getting better. Assets owned of toll roads to

be built well and have a positive impact not only for the company but also for

economic activities in the area around the highway. Powered by the new issuance

of Law Number 2 Year 2012 on Land Procurement for Development for Public

Interest and Presidential Decree No. 71 Year 2012 concerning Land Procurement

for Development for Public Interest will be assessed further accelerate national

development, and will also facilitate the completion of the construction in

particularly on toll roads which are often hampered

Keywords :

Release of Shares, Infrastructure, Toll Road

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 9: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

viii

DAFTAR ISI

halaman

1. PENDAHULUAN .............................................................................................1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................1

1.2. Permasalahan ............................................................................................. 11

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 11

1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 11

1.4. Landasan Teori dan Kerangka Konseptual ............................................... 12

1.4.1. Landasan Teori................................................................................ 12

1.4.2. Kerangka Konseptual ...................................................................... 15

1.5. Metode Penelitian ...................................................................................... 19

1.6. Sistematika Penulisan ................................................................................ 20

2. PERLUNYA KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM BADAN USAHA

MILIK NEGARA (BUMN) KE PUBLIK .................................................... 22

2.1. Sejarah Singkat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ............................. 22

2.2. Kebijakan Pelepasan Saham Badan Usaha Milik Negara ke Publik ......... 33

2.3. Dasar Hukum Pelepasan Saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

ke Publik ................................................................................................... 51

3. KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM PT. JASA MARGA (PERSERO)

TBK KE PUBLIK .......................................................................................... 62

3.1. Sejarah Singkat dan Jejak Langkah Perseroan .......................................... 62

3.2. Kebijakan Pelepasan Saham dan Kesejahteraan Karyawan Perseroan ..... 67

3.3. Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Kebijakan Terkait

Perseroan ................................................................................................... 81

4. DAMPAK KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM PT. JASA MARGA

(PERSERO) TBK KE PUBLIK .................................................................... 86

4.1. Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) ............. 86

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 10: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

ix

4.2. Pelaksanaan Kewajiban Tanggung Jawab Sosial Perseroan ..................... 96

4.3. Program Perseroan dan Proyek Pembangunan Infrastruktur Ditinjau

dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum ......................................106

5. PENUTUP .......................................................................................................121

5.1. Kesimpulan ...............................................................................................121

5.2. Saran .........................................................................................................123

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................126

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 11: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

1

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.1

Pengertian (terminologi) infrastruktur dapat dilihat dari aspek “engineering”,

ekonomi, sosial-politik, dan hukum. Di dalam konteks ini, maka pengertian

infrastruktur akan dilihat dari sudut ekonomi dan hukum. Dari sudut pandang

ekonomi, infrastruktur merupakan fasilitas publik yang melingkupi transportasi,

jalan, pengairan, air minum dan sanitasi, telekomunikasi (telematika), listrik dan

pengangkutan migas. Sedang pengertian hukum infrastruktur adalah peraturan

(ketentuan) yang mengatur mengenai pembangunan konstruksi dari infrastruktur

termasuk di dalamnya segi komersil dan kontrak (perjanjian) pembangunan

infrastruktur. Pengertian tersebut diambil dari pola yang digunakan World Bank.2

Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul Privatisasi Sektor

Telekomunikasi di Indonesia 2001-2006 (Studi Kasus: PT. Telkom. Tbk) sebagai

perbandingan pembahasan, bahwasannya diakui atau tidak, sektor telekomunikasi

telah berperan signifikan bagi perkembangan perekonomian global. Hal ini

disebabkan telekomunikasi merupakan infrastruktur pendukung utama bagi

kegiatan ekonomi di belahan dunia manapun. Artinya, keberadaan dan peran

telekomunikasi telah menjadi urat nadi (lifeblood) kegiatan perekonomian secara

modal dan berfungsi sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat.3

Regulasi telekomunikasi perlu diatur untuk mendorong pasar yang kompetitif.

Jika pasar kompetitif, diharapkan suplai jasa telekomunikasi akan efisien. Selain

1 Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional

(BAPPENAS), Infrastruktur Indonesia, Sebelum, Selama dan Pasca Krisis (Perum Percetakan

Negara RI, 2003), hal. 10.

2 Danang Parikesit, Catur Sugiyanto, dkk., Kajian Aspek Kemasyarakatan di dalam

Pengembangan Infrastruktur Indonesia (Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas

Indonesia, 2007), hal. 41.

3 Amy Imelda Meliala, “Privatisasi Sektor Telekomunikasi di Indonesia 2001-2006 Studi

Kasus: PT. Telkom, Tbk.” Tesis untuk gelar Magister Hukum. Jakarta: Fakultas Hukum

Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007, hal. 26. Lihat juga, “Telekomunikasi dan Implementasi

Privatisasi,” http://www.google.com/harian_bisnis_Indonesia/berita/09/09/2004.htm.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 12: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

2

Universitas Indonesia

itu, regulasi telekomunikasi juga membantu menciptakan iklim kondusif agar

dapat menarik investor asing.4

Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya mengacu pada konsep pertumbuhan

ekonomi. Pembangunan pada hakikatnya diupayakan dalam rangka untuk

mencapai suatu kesejahteraan rakyat sesuai dengan yang diamanatkan dalam

Pembukaan UUD 1945, di mana tujuan dari berdirinya Negara Republik

Indonesia adalah mewujudkan sebuah kesejahteraan bangsa.5

Menurut Friedman, struktur hukum yaitu: “The shape size and power of

legislature is another element of structure. A written constitution is still another

important feature in structural landscape of law. It is, or attempts to be, the

expression or blue print of basic features of the country’s legal process, the

organization and framework of government”. (Lawrence Friedman, 1984).

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka struktur hukum yang merupakan

bagian dari sistem hukum meliputi institusi yang diciptakan seperti lembaga

hukum, dan organisasi pemerintah. Dalam kaitan ini maka peran dari pemerintah

dan lembaga-lembaga Negara untuk mendorong sebuah proses pembangunan

sangat diperlukan.6

Jalan sebagai salah satu prasarana perhubungan pada hakekatnya

merupakan unsur penting dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa dan dalam

upaya memelihara kesatuan dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, jalan harus

dikembangkan melalui serangkaian program pembangunan yang menyeluruh,

terarah dan terpadu, serta berlangsung terus menerus. Dalam kerangka tersebut

maka jalan mempunyai peran yang penting dalam mewujudkan sasaran

pembangunan nasional, terutama pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,

terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, berkembangnya ekonomi rakyat

4 Ibid.

5 Fokky Fuad, Fokky Fuad, Hukum, Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi, Lex

Jurnalica Vol.5 No. 1, Desember 2007, Fakultas Hukum Universitas Indonuda Esa Unggul,

Jakarta, hal. 9.

6 Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 13: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

3

Universitas Indonesia

yang cukup tinggi, serta dalam jangka panjang tercipta pertumbuhan dan

perkembangan ekonomi atas kekuatan sendiri.7

Kebijakan pembangunan jalan tol di Indonesia didasari atas tingginya

kebutuhan akan prasarana jalan, sementara kemampuan anggaran pemerintah

sangat terbatas. Untuk itu langkah-langkah kebijakan yang diambil pihak

pemerintah dan penyelenggara jalan tol di Indonesia dalam hal ini PT. Jasa Marga

(Persero) Tbk (selanjutnya disebut Jasa Marga) meliputi pelaksanaan konstruksi

bertahap, pelaksanaan konstruksi dengan investasi rendah, dan penerapan sistem

jalan pungutan langsung atau jalan tol.8

Penyusunan perencanaan kebutuhan investasi dan sumber pembiayaan

pembangunan, serta pencapaiannya, merupakan bagian penting dalam

perencanaan pembangunan. Hal ini tidak lain karena keberhasilan pembangunan

akan sangat ditentukan oleh kemampuan penyediaan sumber pembiayaan, selain

faktor-faktor dominan lainnya, seperti sumber daya alam dan sumber daya

manusia yang terlatih. Usaha penghimpunan dana tersebut harus dapat

dilaksanakan tanpa menimbulkan gejolak atau ketegangan struktural.9

Penyusunan rencana kebutuhan investasi meliputi aspek yang sangat luas

ditinjau dari sasaran yang hendak dicapai. Kebutuhan invetasi harus

memperhitungkan laju pertumbuhan secara agregat dan laju pertumbuhan secara

sektoral yang kemudian perlu dirinci lebih lanjut dalam program–program.

Sebaliknya, ditinjau dari sumbernya, rencana kebutuhan investasi harus pula

memperhatikan kemampuan sumber pembiayaan yang dapat disediakan, baik dari

sektor pemerintah maupun sektor swasta dan masyarakat, serta sumber-sumber

7 Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional

(BAPPENAS), Infrastruktur Indonesia, Sebelum, Selama dan Pasca Krisis (Perum Percetakan

Negara RI, 2003), hal. 161.

8 Ibid., hal 173.

9 Marzuki Usman, Widjanarko, Sjahrir, Pembangunan Investasi, Kendala dan Prospek

(Jakarta: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, 1990), hal. Xiii.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 14: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

4

Universitas Indonesia

pelengkap lainnya.10

Dari sudut teoritis, “ekonomi adalah cara manusia memenuhi

kebutuhannya”.11

Secara empiris dan intuitif dapat dikaitkan bahwa investasi infrastruktur

mempunyai pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara

atau wilayah. Khusus untuk Indonesia, diperlukan suatu model matematika yang

komprehensif tentang pengaruh infrastruktur terhadap ekonomi dan

pengembangan wilayah. Oleh karena itu dapat disimpulkan ada keterkaitan antara

perekonomian global, nasional dan lokal, serta hubungan yang erat antara

ekonomi dengan ketersediaan infrastruktur di suatu negara.12

Jasa Marga merupakan perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di

Indonesia, yang didirikan pada tanggal 01 Maret 1978.13

Mantan Dirut Jasa Marga

Frans Satyaki Sunito mengatakan, semakin kuatnya struktur modal perseroan

memungkinkan bagi Badan Usaha Milik Negara (selanjutnya disingkat BUMN)

jalan tol tersebut untuk mencari pendanaan eksternal. Menurutnya bahwa, “Rasio

utang terhadap modal yang melemah bisa dimanfaatkan perseroan untuk mencari

pendanaan dari luar.” Privatisasi Jasa Marga telah mendapatkan persetujuan dari

Komisi XI DPR melalui Surat Nomor KD.01/3406/DPR RI/2007.14

Kebijakan terkait pelepasan saham BUMN ke publik selalu menjadi hal

yang diperdebatkan dalam masyarakat, termasuk juga di dalamnya karyawan

perusahaan yang bersangkutan itu sendiri. Padahal kegiatan privatisasi adalah hal

yang normal pada dunia usaha. Namun ketika menyangkut perusahaan milik

negara (BUMN) privatisasi tidak lagi menyentuh proses bisnis. Namun seringkali

10

Ibid.

11

Ismail Saleh, SH, Hukum dan Ekonomi (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1990),

hal. x.

12

Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional

(BAPPENAS), Infrastruktur Indonesia, Sebelum, Selama dan Pasca Krisis (Perum Percetakan

Negara RI, 2003), hal. 11-12.

13

http://www.jasamarga.com/id_/profil-perusahaan/sekilas-jasa-marga.html, diakses pada

awal 2012.

14

M. Munir Haikal, Jasa Marga isyaratkan harga nominal Rp500 per saham,

http://www.bumn.go.id/17555/publikasi/berita/jasa-marga-isyaratkan-harga-nominal-rp500-per-

saham/.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 15: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

5

Universitas Indonesia

menimbulkan benturan antara kepentingan ekonomi dan politik yang pada

akhirnya menimbulkan isu pro-kontra terhadap kebijakan privatisasi.15

Selain mereka yang pro terhadap kebijakan privatisasi, ada pula

pandangan-pandangan yang kontra. Pandangan kontra tersebut mempunyai

berbagai alasan seperti halnya privatisasi bukanlah suatu langkah yang baik yang

diambil oleh negara untuk melakukan pembaharuan. Beberapa pandangan lain

yang dikemukakan oleh mereka yang kontra adalah diantaranya, bahwa hal

tersebut justru dipanadang akan memperbesar biaya yang timbul dari prosesnya,

kemudian akan menambahnya jumlah pengangguran dan beban biaya sosial akibat

adanya pengangguran sebagai akibat dari adanya efisiensi perusahaan, pandangan

lainnya bahwa hal tersebut tidak selalu menghasilkan pelayanan yang bermutu,

termasuk membuka peluang terjadinya korupsi, mengurangi fleksibilitas dan

berdampak pada lemahnya akuntabilitas perusahaan karena terjadi perubahan

sistem, dan juga dipandang akan membahayakan kedudukan perempuan dan

kelompok minoritas.16

Bila melihat pada salah satu dorongan untuk dirumuskannya kebijakan

pelepasan saham BUMN ke publik adalah efisiensi ekonomi, maka argument yang

diajukan oleh mereka yang kontra terhadap privatisasi adalah bahwa tidak adanya

suatu landasan yang kuat yang mengatakan bahwa kepemilikan swasta dalam

perusahaan negara merupakan suatu pre-kondisi menuju efisiensi. Tidak

efisiennya perusahaan negara yang berdampak pada rendahnya kontribusi kepada

negara dipandang tidak sejalan dengan teori ekonomi neo-klasik. Bahkan

dikatakan lagi bahwa privatisasi berarti negara melepaskan asset negara.17

Mendapatkan pemasukan bagi negara dari penjualan aset perusahaan negara justru

akan bersinggungan dengan tujuan negara dalam hal efisiensi ekonomi.

Pemasukan yang besar ini justru bertentangan dengan upaya menuju persaingan

karena pengalihan aset belum tentu akan memperbaiki kinerja perusahaan yang

15

Amy Imelda Meliala, Op Cit., hal. 69-70. Lihat juga, Yusuf Senopati Riyanto,

“Privatisasi dan Pelayanan Publik BUMN”, Suara Karya (3 Juli 2007) : 11.

16

Ibid., hal. 77-79. Lihat juga, Artikel suatu organisasi yang menentang privatisasi,

berjudul Against Privatization, http://www.afscme.org.

17

Ibid., hal. 79-80. Lihat juga, Jose Pinera dan William Glade, “Privatization In Chile”,

edited by William Glade, In International Center for Economic Growth: Privatization of Public

Enterprises In Latin America, San Fransisco: ICS-Press, 1991. hal. 33.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 16: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

6

Universitas Indonesia

pada akhirnya perekonomian tidak kemudian menjadi baik. Yang kemudian

disimpulkan bahwa kebijakan pelepasan saham BUMN ke publik bukanlah satu-

satunya solusi untuk memperbaiki buruknya perekonomian.

Ekonomi dinilai memiliki karakteristik gerak perkembangan yang cepat

dan fleksibel, sementara hukum justru dianggap berjalan lambat dan kaku.18

Antara ekonomi dan hukum berkaitan erat di mana yang satu dengan yang lainnya

saling mempengaruhi. Sejarah pertumbuhan ekonomi dan perkembangan hukum

di seluruh dunia menunjukkan hal itu. Suatu perkembangan ekonomi akan

mempengaruhi peta hukum. Sebaliknya perubahan hukum juga akan memberikan

dampak yang luas terhadap ekonomi. Deregulasi yang dilaksanakan pemerintah,

yang menyangkut peraturan, sudah terbukti memberikan dampak yang luas dalam

kehidupan perekonomian nasional.19

Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 yang selanjutnya disebut sebagai

RPJP Nasional, yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan nasional

untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan

tahun 2025.20

Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Jasa Marga,

Jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi

perkembangan industri jalan tol di Tanah Air. Berbekal pengalaman selama lebih

dari tiga dasawarsa, perseroan membuktikan kepiawaiannya dengan tetap menjadi

pemimpin pasar di industri jalan tol di Tanah Air. Hingga saat ini perseroan telah

mengoperasikan 531 km jalan tol atau 72% dari total panjang jalan tol di

Indonesia.21

Perseroan berhasil memenangkan 3 (tiga) konsesi baru yaitu Bogor Ring

Road, Semarang-Solo, dan Gempol-Pasuruan pada tahun 2004 serta 2 (dua) ruas

JORR 2 yaitu Cengkareng-Kunciran dan Kunciran-Serpong pada tahun 2007. Tiga

ruas tol baru lainnya yaitu Surabaya-Mojokerto, JORR W2, serta Gempol-

18

Ismail Saleh, SH, Hukum dan Ekonomi (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1990),

hal. ix.

19

Ibid.

20

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, Pasal 1, Angka 1.

21

http://www.jasamarga.com.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 17: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

7

Universitas Indonesia

Pasuruan juga menambah jumlah ruas tol yang saat ini dimiliki perseroan.

Sebanyak 8 (delapan) ruas tol baru dengan panjang sekitar 200 km yang saat ini

sedang dipersiapkan perseroan tersebut diharapkan dapat beroperasi secara

bertahap antara 2011-2013.22

Perseroan telah melalui berbagai peristiwa penting dan perubahan dalam

perjalanannya. Pada awal berdirinya, perseroan berperan tidak hanya sebagai

operator, tetapi juga memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di

Indonesia. Tahun 2004, peran otorisator dikembalikan kepada pemerintah dengan

dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Peran

otorisator dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sebagai

konsekuensinya, Jasa Marga menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah

perusahaan pengembang dan operator jalan tol dengan berorientasi pada kaidah-

kaidah korporasi.23

Kemudian dengan baru dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun

2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

yang dinilai akan dapat lebih mempercepat pembangunan nasional, yang diperkuat

dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yang dinilai

juga akan mempermudah penyelesaian pembangunan khususnya ruas tol yang

sering kali terhambat.

Keseluruhan dari perubahan ini mendorong perseroan untuk lebih fokus

dalam mengembangkan bisnis jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan

hingga pengoperasian jalan tol. Perseroan pun semakin mendapatkan kepercayaan

pemangku kepentingan terutama investor karena perseroan dapat lebih

berkonsentrasi dalam meningkatkan nilai perseroan.24

Globalisasi dan pasar bebas menuntut pemerintah untuk menciptakan daya

saing perusahaan (BUMN) untuk dikelola secara profesional, salah satunya adalah

dengan melibatkan pihak swasta dalam tata perekonomian nasional. Perubahan

22

Ibid.

23

Ibid.

24

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 18: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

8

Universitas Indonesia

kepemilikan akan memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan.25

BUMN juga

mempunyai fungsi bisnis yaitu sebagai unit ekonomi, alat kebijaksanaan

pemerintah/agen pembangunan. Sebagai unit ekonomi, BUMN dituntut untuk

mencari keuntungan sebagaimana perusahaan swasta umumnya. Sedangkan

sebagai agen pembangunan, BUMN dituntut untuk menjalankan misi pemerintah

dengan sebaik-baiknya. Berarti setiap BUMN harus menjalankan fungsi tersebut

sekaligus, meskipun dengan bobot yang berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya.26

Pemerintah akan melakukan pelepasan saham perdana (IPO/Initial Public

Offering) terhadap 7 BUMN. BUMN didorong go public agar lebih transparan.

Demikian disampaikan Mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Beberapa

BUMN yang diperkirakan bisa melakukan IPO pada tahun depan di antaranya

holding PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Semen Baturaja. Sementara untuk

rights issue BUMN, Hatta meminta agar BUMN yang ingin melakukan rights

issue untuk tetap menyisakan saham pemerintah sebesar 60%. Terutama untuk

BUMN sektor perbankan. Jika terdaftar di bursa, maka BUMN bakal lebih

meningkat transparansi dan akuntabilitasnya.27

Hatta Rajasa mendorong BUMN go public, karena masyarakt akan lebih

menikmati, lebih sehat, lebih transparan dan terkontrol karena ada kontrol publik.

Kemudian ada banyak pemegang saham yang memungkinkan untuk melaporkan.

Menurutnya, “Dengan kata lain corporate governance-nya pasti sehat”. IPO

tersebut tidak ditujukan untuk memberikan sumbangan kepada negara melainkan

untuk menyehatkan BUMN. Bahwa menurutnya, “IPO bukan untuk menginjeksi

dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tapi untuk menyehatkan

struktur keuangan dari perusahaan itu sendiri”.28

25

Riant Nugroho dan Randy R. W.. Manajemen Privatisasi BUMN (Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo, 2008), hal. xii.

26

Ibrahim, BUMN dan Kepentingan Umum (Jakarta: PT. Citra Aditya, 1997), hal. 135.

27

Pemerintah Lakukan Pelepasan Saham Pada 7 BUMN di 2012,

http://www.vibiznews.com/news/stock/2011/09/16/pemerintah-lakukan-pelepasan-saham-pada-7-

bumn-di-2012/60.

28

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 19: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

9

Universitas Indonesia

Dari pandangan kelembagaan, corporate governance terkait langsung

dengan pembuat kebijakan publik karena hukum, regulasi dan institusi-institusi

yang ada merupakan sumber yang paling penting bagi pembentukan kerangka

normatif tata kelola perusahaan (corporate governance framework) di suatu

negara. Peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, perseroan terbatas,

perbankan, asuransi, kepailitan akan mempengaruhi kebijakan dan perilaku setiap

perusahaan.29

Dari perangkat peraturan perundang-undangan, pasar modal Indonesia

memiliki ciri kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan kegiatan Pasar

Modal di negara lainnya. Kekhasan Pasar Modal di Indonesia tersebut terletak

pada visi dan misi yang menjangkau segi-segi idealisme sebagai yang terkandung

dalam dasar falsafah dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Visi dan misi

idealisme tersebut tampak pada segi pemerataan pemilikan saham perusahaan,

sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat luas, agar mereka dapat ikut

menikmati hasil-hasil pembangunan, khususnya pembangunan di bidang ekonomi.

Hal ini dapat dilihat pada Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1979 tentang

Pasar Modal tersebut.30

Pemerintahan yang baik (good governance) senantiasa berbuat yang

terbaik bagi rakyat dan bangsanya, yaitu berupaya memikirkan bagaimana agar

rakyat yang dipimpinnya dapat hidup lebih sejahtera dan bangsanya mempunyai

martabat di tengah-tengah pergaulan bangsa yang lain.31

Dalam proses

demokratisasi politik, negara dituntut untuk menyusutkan atau membatasi

perannya, termasuk perannya di bidang ekonomi.32

Pelepasan ke publik saham Jasa Marga sebagai BUMN ditegaskan oleh

Hatta Rajasa sebagai salah satu orang yang mendukung IPO BUMN, bahwa

29

Indra Surya, SH, LL.M dan Ivan Yustiavanda, SH, LL.M, Penerapan Good Corporate

Governance Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006), hal. 9-10.

30

Dr. Nindyo Pramono, SH, MS, Sertifikasi Saham PT. Go Public dan Hukum Pasar

Modal di Indonesia (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1997), hal. 145.

31

Bambang Sutiyoso, SH, M.Hum, Aktualita Hukum dalam Era Reformasi (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2004), hal: 34.

32

M. Dawan Rahardjo, “Peran Negara dalam Proses Demokratisasi Ekonomi,” Jurnal

Reformasi Ekonomi, Vol. 2, No. 1 Januari – April 2001, hal.19.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 20: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

10

Universitas Indonesia

menurutnya, jika terdaftar di bursa maka BUMN akan lebih meningkat

transparansi dan akuntabilitasnya.33

Pelepasan saham Jasa Marga ke publik dapat

dijadikan contoh, dari perspektif permodalan, pelepasan sebagian saham

kepemilikan pemerintah dapat dikatakan sukses, secara bertahap, harga saham

Jasa Marga di bursa kian membaik. Aset jalan tol yang saat ini dimiliki oleh Jasa

Marga dan aset-aset jalan tol baru yang akan dibangun juga memberikan dampak

turunan yang positif tidak hanya untuk perseroan namun juga dampak kegiatan

ekonomi di daerah sekitar jalan tol.34

Penelitian ini dilandasi oleh keingintahuan akan bagaimana perkembangan

sektor jalan tol di Indonesia setelah dilakukannya pelepasan saham Jasa Marga.

Ditambah lagi dengan diterbitkannya kebijakan-kebijakan dan beberapa peraturan

perundang-undangan yang baru sebagai pembanding dengan yang telah ada

sebelumnya, juga sebagai dasar hukum yang berdampak lebih spesifik terhadap

pembangunan infrastruktur nasional, khususnya jalan tol.

Berdasarkan latar belakang seperti yang sudah penulis kemukakan

sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk menyusun

tesis yang berjudul : Pengaruh Kebijakan Pelepasan Saham Badan Usaha

Milik Negara Ke Publik Terhadap Pembangunan Infrastruktur Nasional

(Studi: PT. Jasa Marga (Persero) Tbk).

33

Pemerintah Lakukan Pelepasan Saham Pada 7 BUMN di 2012,

http://www.vibiznews.com/news/stock/2011/09/16/pemerintah-lakukan-pelepasan-saham-pada-7-

bumn-di-2012/60.

34

Laporan Tahunan Jasa marga, tahun 2010, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 21: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

11

Universitas Indonesia

1.2. Permasahalan

Mengingat pentingnya pengetahuan tentang pengaruh kebijakan pelepasan

saham Jasa Marga ke publik terhadap perkembangan infrastruktur jalan tol, maka

dalam tulisan ini permasalahan yang hendak dikemukakan akan dibatasi pada :

1. Apakah kebijakan pemerintah atas pelepasan saham BUMN ke publik telah

sesuai dengan rencana pembangunan nasional?

2. Apakah regulasi dari pelaksanaan kebijakan pelepasan saham PT. Jasa Marga

ke publik adil terhadap karyawan perseroan?

3. Apakah peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini menjamin PT.

Jasa Marga dan investor dalam melaksanakan proyek pembangunan

infrastruktur jalan tol?

1.3. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang diajukan sebelumnya, maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui lebih mendalam, apakah pelepasan saham Jasa Marga

sebagai BUMN ke publik membawa manfaat bagi pemerintah, masyarakat,

perusahaan dan pemegang saham itu sendiri.

2. Untuk mengetahui yang terjadi di lapangan terkait dengan pelaksanaan

kebijakan pelepasan saham Jasa Marga.

3. Untuk mengetahui lebih mendalam lagi dari segi regulasi termasuk

kebijakan berkaitan dengan perkembangan infrastruktur jalan tol setelah

dilakukannya pelepasan saham Jasa Marga.

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus kajian penelitian ini dan

tujuan yang ingin dicapai, maka diharapkan penelitian ini :

1. Dapat menjadi masukan bagi semua pihak yang membutuhkan, maupun

mahasiswa sebagai bahan bagi penelitian lebih lanjut, khususnya masalah

kebijakan pelepasan saham BUMN ke publik.

2. Dapat menjadi masukan bagi seluruh perusahaan baik BUMN maupun swasta,

khususnya Jasa Marga dalam mengelola saham yang dibeli oleh karyawan

perusahaan dari hasil penjualan saham perusahaannya ke publik.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 22: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

12

Universitas Indonesia

3. Penelitian ini kiranya juga dapat memberikan gambaran dari sisi yang berbeda

kepada semua pihak, khususnya pemerintah terkait dengan pelepasan saham

Jasa Marga ke publik dan perkembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia

untuk lebih maju.

1.5. Landasan Teori dan Kerangka Konseptual

1.5.1 Landasan Teori

Penelitian ini dilakukan berkenaan dengan pelepasan saham Jasa

Marga sebagai bagian dari penghimpunan modal berkaitan dengan

pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia.

Dalam bahasa Belanda, saham disebut dengan andeel, dan dalam

bahasa Inggris disebut dengan istilah share atau stock. Yang dimaksud

dengan saham adalah suatu kepentingan kepemilikan (ownership interest)

dalam suatu perusahaan, yang biasanya tercipta dengan memberikan

kontribusi ke dalam modal dari perusahaan yang bersangkutan.35

Lebih lanjut ada yang memberikan arti kepada saham (saham

perusahaan) sebagai bagian dalam kepemilikan suatu perusahaan atau

suatu modal yang ditanam dalam suatu perusahaan seperti yang diwakili

oleh bagian-bagian dari modal itu yang dimiliki oleh individu masing-

masing dalam bentuk sertifikat saham.36

Sementara itu, dalam Black’s Law Dictionary disebutkan bahwa

yang dimaksudkan dengan saham (share of corporate stock) adalah bagian

yang proposional selama masa eksistensinya, dan dalam asetnya manakala

perusahaan dibubarkan.37

Usaha restrukturisasi perusahaan di samping dilakukan dengan

tujuan untuk perluasan usaha, sering juga dilakukan justru untuk

merampingkan usaha, baik dalam rangka back to basic (kembali ke bisnis

pokok), atau tidak. Dari segi yuridis, terdapat beberapa macam ekspansi

35

Gifis dan Steven H, Law Dictionary (New York: Harper Collins Publishers Inc, 1994),

hal. 428.

36

Abdurrahman. A, Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan (Jakarta: PT.

Pradnya Paramita, 1991), hal. 1029.

37

Black dan Henry Campbell, Black’s Law Dictionary (Minnesota: West Publishing Co.,

1968), 1542.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 23: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

13

Universitas Indonesia

perusahaan, yaitu ekspansi struktural, ekspansi bisnis, dan ekspansi

finansial yang akan dijelaskan berikut ini.38

Kebijakan pengambilalihan tanah terkait dengan pengaturan

mengenai proses pengambilan tanah yang dimiliki oleh masyarakat atau

individu-individu oleh negara dan individu-individu atau kelompok

masyarakat lainnya. Pengambilan tanah tersebut berhubungan dengan

penggunaan tanah yang diambil untuk tujuan pembangunan (jalan,

perumahan, pemanfaatan, pemilikan dan penguasaan tanah sejalan dengan

penatagunaan tanah.39

Pengertian pengambilalihan tanah memiliki makna yang sama

dengan perolehan tanah untuk kepentingan publik yang dilakukan oleh

sektor publik (negara) dan sektor privat (swasta). Tanah tersebut diperoleh

dari tanah milik individu-individu, sehingga dalam proses perolehan tanah

tersebut hendaknya dapat diperhatikan prinsip-prinsip keadilan sehingga

tidak merugikan pemilik asal. Salah satu prinsip dasar dari perolehan tanah

yang universal adalah no private property shall be taken for public use

without just and fair compensation, yang mengandung arti penting dari

kompensasi yang jujur dan adil dalam proses tersebut.40

Dari uraian sebelumnya, maka dalam pembahasan penelitian lebih

lanjut akan digunakan teori Laissez Faire (biarkan sendiri) yang

dikemukakan oleh Adam Smith41

(ahli ekonomi klasik) yang menyatakan

38

Munir Fuady, SH, MH, LL.M, Hukum Perusahaan: Dalam Paradigma Hukum Bisnis

(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2002), hal. 151.

39

Adrian Sutedi, SH, MH, Implementasi Prinsip Kepentingan Umum dalam Pengadaan

Tanah untuk Pembangunan (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), hal. 392-393.

40

Ibid.

41

Amy Imelda Meliala, Op Cit., hal. 26. Lihat juga, Mochtar Kusuma Atmadja dan Arief

Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum, Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu

Hukum, Buku I (Bandung: Alumni, 2000), hal. 28. Lihat, terbitnya buku The Wealth of Nations

karya Adam Smith pada tahun 1776 biasanya dipandang sebagai titik awal perkembangan ilmu

ekonomi. Dengan semboyan laissez faire, yang artinya “biarkanlah”. Sebagai pandangan untuk

melawan pandangan aliran Merkantilisme (1500-1750), dimana paham Merkantilisme ini

mempunyai pokok pikiran, yaitu: Negara perlu campur tangan dalam perekonomian nasional untuk

mengelola kegiatan ekonomi menuju kemakmuran bersama. Dan negara perlu ikut campur tangan

khususnya dalam hal perdagangan internasional dan harus mengusahakan supaya neraca

perdagangan selalu positif, sebab dari situlah negara mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk

pembangunan ekonomi nasional. Pada saat paham ini berkembang, para negarawan mulai mencari

uang untuk membiayai tentara dan pegawai negeri serta mulai menggunakan kekuasaannya untuk

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 24: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

14

Universitas Indonesia

bahwa pengawasan terhadap produksi pemerintah itu tidak perlu. Para

pengusaha seharusnya dibiarkan untuk menghasilkan barang-barang yang

dapat member laba. Dalam bukunya yang berjudul “An Inquiry into the

nature and causes of the wealth of nations” (1776), memuat beberapa

pokok pikiran berikut:42

1) Sumber kemakmuran suatu bangsa adalah kerja (bukan uang atau

perdagangan saja, juga bukan hanya pertanian saja).

2) Produktivitas kerja dapat sangat ditingkatkan dengan spesialisasi dan

pembagian kerja. Spesialisasi memerlukan pasar yang cukup luas. Oleh

karena itu, Adam Smith memperjuangkan kebebasan berusaha dan

perdagangan bebas.

3) Kemajuan ekonomi tergantung dari faktor-faktor dinamis seperti:

pertambahan penduduk, perluasan pasar dan investasi atau

pembentukan modal. Untuk itu golongan masyarakat yang kaya perlu

mengadakan tabungan yang kemudian disalurkan ke tujuan produktif

(=investasi).

4) Kemakmuran suatu bangsa akan paling terjamin kalau setiap orang

diberi kebebasan untuk menentukan sendiri apa, berapa, dimana dan

bagaimana melakukan kegiatan ekonomi. Tata ekonomi yang paling

mendukung kesejahteraan bangsa adalah tata ekonomi dimana

pemerintah memberikan kebebasan kepada usaha swasta untuk

menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut seleranya sendiri.

5) Kebebasan yang diberikan kepada swasta ini tidak akan

mengakibatkan kekacauan atau keliaran. Memang dalam menentukan

kegiatan ekonomi orang pertama-tama memikirkan kepentingannya

sendiri. Tetapi karena bekerjanya mekanisme harga di pasar bebas

memperkuat kedudukan ekonomi negara. Dengan adanya revolusi industri pada pertengahan abad

18, ditandai dengan adanya penemuan mesin uap, mesin pintal dan mesin tenun, dimana

pertumbuhan industri sangat cepat. Produksi bertambah dengan cepatnya, dan penduduk desa

mulai mengalir ke kota mencari pekerjaan di pabrik-pabrik. Pertumbuhan industri yang cepat

memerlukan kebebasan berusaha dan perluasan pasar. Tak mengherankanlah bahwa falsafah

“Laissez Faire” dan penolakan terhadap Merkantilisme segera menjalar ke Inggris. Lihat juga, T.

Gilarso, “Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Mikro”, Jilid 2, (Yogyakarta: Kanisius, 1994), hal. 144

dan 146.

42

Ibid., hal. 28. Lihat juga, Ibid,. hal. 146-147.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 25: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

15

Universitas Indonesia

dengan adanya persaingan, orang sekaligus akan menghasilkan apa

yang terbaik bagi masyarakat luas.

Ungkapan yang dipakai Adam Smith menjadi sangat terkenal

“Laksana dibimbing oleh suatu tangan yang tak terlihat” (an invisible

hand) orang sebenarnya hanya mau mengejar kepentingan umum.

Mekanisme harga di pasar bebas inilah yang menyebabkan adanya

“keselarasan” antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.43

1.5.2. Kerangka Konseptual

Makalah ini berawal dari sebuah konsep bahwa hukum merupakan

kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan manusia di dalam masyarakat.44

Menurut John Austin, hukum sebagai himpunan aturan yang berlaku di

dalam masyarakat, pada dasarnya merupakan sebuah sistem pemikiran

konseptual dan dimaksudkan untuk menguji bentuk-bentuk hakiki dari

sistem pemikiran konseptual tersebut.45

Bermula dari didirikannya perseroan berdasarkan Akta Nomor 1

tanggal 1 Maret 1978, dengan nama, “PT. Jasa Marga (Indonesia Highway

Corporation), yang kemudian diubah berdasarkan Akta Nomor 187

tanggal 19 Mei 1981 dan nama perseroan diubah menjadi “PT. Jasa Marga

(Persero)”, dan perubahan terakhir dalam rangka penawaran umum

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 27 tanggal 12

September 2007. Dalam perubahan ini nama perseroan diubah menjadi

“Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Jasa Marga (Indonesia Highway

Corporatama) Tbk.” atau disingkat “PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.”46

Maksud dan tujuan, serta kegiatan usaha perseroan berdasarkan

anggaran dasar perseroan adalah sebagai berikut:

43

Ibid., hal. 29-30.

44

Ibid., hal. 26. Lihat juga, Mochtar Kusuma Atmadja dan Arief Sidharta, Pengantar Ilmu

Hukum, Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum, Buku I (Bandung:

Alumni, 2000), hal. 49.

45

Ibid. Lihat juga, Salviona Tri P, Positivisme Hukum dan Legalitas Hukum, dalam Prof.

DR. Jimly Asshiddiquie, SH. Beberapa Persoalan dalam Ilmu Hukum Kontemporer, Ed (Jakarta:

Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003), hal. 193.

46

Laporan Tahunan Jasa Marga, tanggal 5 Nopember 2007.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 26: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

16

Universitas Indonesia

a. Maksud dan tujuan perseroan ialah turut serta melaksanakan dan

menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi

dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan

di bidang Pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan

menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

b. Untuk mencapai maksud dan tujuan yang dimaksud, perseroan dapat

melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi,

pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol.

Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan

yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan

pelayanan berikut dengan fasilitas-fasilitasnya dan usaha lainnya,

baik diusahakan sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain.

Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka pemanfaatan

dan pengembangan sumber daya yang dimiliki perseroan, baik

secara langsung maupun melalui penyertaan, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan.47

Dalam Pasal 1, angka 2, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003

tentang Badan Usaha Milik Negara, disebutkan bahwa perusahaan

perseroan, yang selanjutnya disebut persero, adalah BUMN yang

berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang

seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya

dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar

keuntungan.48

Kemudian dalam Angka 3, disebutkan bahwa perusahaan perseroan

terbuka, yang selanjutnya disebut persero terbuka, adalah persero yang

modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau

47

Ibid.

48

Lembaran Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara, Pasal 1, Angka 2.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 27: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

17

Universitas Indonesia

persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan

perundang-undangan di bidang pasar modal.49

Selanjutnya menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1, angka

22, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,

disebutkan bahwa perusahaan publik adalah perseroan yang sahamnya

telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham

dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000,00

(tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor

yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.50

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan perseroan dalam

penawaran umum, maka perseroan sebelum dan sesudah penawaran

umum, secara proforma menjadi sebagai berikut:

1. Jumlah saham sebesar 2.040.000.000 (dua miliar empat puluh juta);

2. Nilai nominal Rp. 500,00 (lima ratus rupiah);

3. Harga penawaran umum perdana Rp. 1.700,00 (seribu tujuh ratus

rupiah);

4. Jumlah penawaran umum Rp. 3.468.000.000.000,00 (tiga triliun empat

ratus enam puluh delapan miliar rupiah).51

Selanjutnya dalam Pasal 3, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004

tentang Jalan, disebutkan bahwa pengaturan penyelenggaraan jalan

bertujuan untuk:

a. Mewujudkan ketertiban dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan

jalan;

b. Mewujudkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan jalan;

c. Mewujudkan peran penyelenggara jalan secara optimal dalam

pemberian layanan kepada masyarakat;

d. Mewujudkan pelayanan jalan yang andal dan prima serta berpihak

pada kepentingan masyarakat;

49

Ibid., Pasal 1, Angka 3.

50

Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 1, angka

22.

51

Laporan Jasa Marga, Op Cit., tanggal 5 Nopember 2007.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 28: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

18

Universitas Indonesia

e. Mewujudkan sistem jaringan jalan yang berdaya guna dan berhasil

guna untuk mendukung terselenggaranya sistem transportasi yang

terpadu, dan;

f. Mewujudkan pengusahaan jalan tol yang transparan dan terbuka.52

Perseroan akan mempertanggungjawabkan kepada pemegang

saham realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini secara

periodik kepada pemegang saham dalam RUPS dan melaporkan kepada

BAPEPAM dan LK sesuai dengan Peraturan Nomor X.K.4 Lampiran

Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor 81/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996

yang diubah dengan Nomor Kep-15/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan

terakhir diubah dengan Nomor Kep.27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003

tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.53

Perseroan bergerak dalam bidang industri yang diatur oleh undang-

undang dan peraturan. Kegiatan usaha perseroan diatur oleh pemerintah

dan diatur dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan,

serta Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

Perseroan juga diharuskan untuk mematuhi peraturan yang berkaitan

dengan lingkungan, kesehatan, operasional dan peraturan tentang

keselamatan kerja selama masa pembangunan konstruksi-konstruksi dan

masa operasi jalan tol. Seperti umumnya pada industri yang diatur atau

bersifat “regulated”, maka perubahan di masa yang akan datang yang

terjadi pada peraturan khususnya pada proses pembebasan lahan atau

desentralisasi pihak otoritas yang berkaitan dengan pekerjaan jalan atau

pengembangan jalan kepada pemerintah daerah, akan menyebabkan

timbulnya biaya tambahan dan penundaan, yang kemudian dapat

memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha, prospek, kondisi

keuangan dan hasil usaha perseroan.54

Program perseroan juga tidak terlepas dengan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yang merupakan penjabaran dari

52

Indonesia, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Pasal 3.

53

Laporan Jasa Marga, Op Cit., tanggal 5 Nopember 2007.

54

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 29: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

19

Universitas Indonesia

tujuan dibentuknya pemerintahan negara Indonesia yang tercantum dalam

pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

1945, yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dalam bentuk

rumusan visi, misi dan arah Pembangunan Nasional.55

Ijin atau lisensi yang didapatkan oleh perseroan berdasarkan

peraturan perundangan yang berlaku dapat tergantung kepada kondisi yang

berkaitan dengan kepatuhan yang mungkin mahal secara ekonomis dalam

mendapatkannya, sulit atau mungkin tidak mungkin untuk didapatkan.

Terdapat kemungkinan bahwa pemerintah dapat memberlakukan sanksi

kepada perseroan atas kegagalan perseroan dalam hal kepatuhan terhadap

peraturan-perundangan yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa

pengenaan denda dan pencabutan izin atau lisensi. Upaya untuk memenuhi

peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh pemerintah dapat menyebabkan

perseroan untuk melakukan pengeluaran investasi dalam jumlah yang

signifikan dan selanjutnya menyedot dana dari rencana proyek perseroan

dalam pembangunan konstruksi-konstruksi jalan tol yang sudah

direncanakan. Perseroan juga dapat mengalami penundaan dalam

pengerjaan konstruksi atau jadwal pemeliharaan sebagai akibat dari

pemenuhan peraturan atau ketentuan pemerintah. Masing-masing dari hal

tersebut di atas dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan

usaha, prospek, kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan.56

1.6. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yuridis normatif atau

penelitian normatif.57

Dengan demikian, jenis penelitian yang dilakukan adalah

55

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, Pasal 3.

56

Laporan Jasa Marga, Op Cit., tanggal 5 Nopember 2007.

57

Amy Imelda Meliala, Op Cit., hal. 31. Lihat juga, Mamudji, Sri, et. al.,Metode

Penelitian dan Penulisan Hukum (Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia), hal. 9-11.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 30: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

20

Universitas Indonesia

penelitian tidak langsung dengan alat-alat pengumpulan data berupa studi

dokumen.58

Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data-data yang

dikumpulkan seperti:

1) Bahan Hukum Primer: yaitu peraturan perundang-undangan.

2) Bahan Hukum Sekunder: yaitu berupa buku-buku literature yang terkait

dengan bahasan makalah sebagai bahan ilmiah.

3) Bahan Hukum Tertier: yaitu kamus dan internet.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan guna

mengumpulkan berbagai data dan sumber informasi yang relevan dengan

penulisan59

penelitian.

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam permasalahan yang telah disebutkan di atas, kemudian penulis akan

membagi isi tesisi ini dalam beberapa bab, dengan sistematika sebagai berikut:

Bab pertama merupakan pendahuluan. Pada bagian ini diuraikan mengenai

latar belakang penelitian untuk mengangkat permasalahan dalam perkembangan

dari infrastruktur hingga pelepasan saham Jasa Marga ke publik ditinjau dari segi

hukum, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori dan kerangka

konseptual, metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan bahan

penelitian serta sistematika pembahasan.

Bab kedua merupakan pembahasan awal tesisi ini yaitu tentang perlunya

pelepasan saham Badan Usaha Milik Negara ke publik. Di mana di dalamnya

akan dibahas mengenai sejarah singkat Badan Usaha Milik Negara, pelepasan

saham Badan Usaha Milik Negara ke publik, hingga dasar hukum pelepasan

saham Badan Usaha Milik Negara ke publik.

Bab ketiga, akan dibahas secara lebih mendalam mengenai pelepasan

saham PT. Jasa Marga (Persero) Tbk ke publik, yang di antaranya membahas

mengenai sejarah singkat dan jejak langkah perseroan, pelepasan saham

perseroan, dan perubahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan terkait

perseroan.

58

Ibid, hal. 31-32.

59

Ibid, hal. 33.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 31: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

21

Universitas Indonesia

Dalam bab keempat, penulis akan membahas mengenai dampak dari

pelepasan saham PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Ke Publik. Di antaranya terkait

penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), pelaksanaan

Kewajiban Tanggung Jawab Sosial perseroan dan program perseroan dan proyek

pembangunan infrastruktur ditinjau dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012

tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Dan terakhir dalam bab kelima, penulis akan memberikan kesimpulan dari

penelitian, berupa jawaban yang diajukan pada bab 1. Serta penulis akan

memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu

pengetahuan secara umum, para praktisi hukum dan dunia usaha, serta khususnya

para pihak yang terkait secara langsung.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 32: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

22

Universitas Indonesia

BAB 2

KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) KE PUBLIK

2.1. Sejarah Singkat Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh atau sebagian besar

modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, merupakan salah satu

pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian nasional, di samping usaha swasta

dan koperasi. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BUMN, swasta dan

koperasi melaksanakan peran saling mendukung berdasarkan demokrasi

ekonomi.60

BUMN dalam bahasa asing adalah Public enterprise. Dengan demikian

BUMN berisikan dua elemen esensial, yakni unsur pemerintah (public) dan unsur

bisnis (enterprise). (Chairuman Armia, 1989).61

Kemudian, karena BUMN

diciptakan dengan undang-undang, artinya pengadaannya diusulkan oleh

pemerintah dan disetujui oleh DPR, maka jadilah dia suatu produk politis. Oleh

sebab itu keberadaannya atau eksistensinya tergantung kepada pemerintah.62

BUMN mempunyai keistimewaan karakteristik yang tidak dipunyai oleh badan

usaha lain, yang dirumuskan sebagai: “A corporation clothed with the power of

government but possessed the flexibility an initiative of a private enterprise (suatu

badan usaha yang “berbaju” pemerintah tetapi mempunyai fleksibilitas dan

inisiatif sebagai perusahaan swasta)”. Di sanalah letak keampuhannya lembaga

BUMN.63

Pendapat dari para ahli hukum mengenai definisi Badan Usaha Milik

Negara, antara lain, menurut Abdul Hafeezh Shaikh, Public Enterprises adalah

merupakan kesatuan produktif yang dimiliki dan di kontrol oleh pemerintah,

60

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

61

Pandji Anoraga, BUMN, Swasta dan Koperasi, Cet. I (Jakarta : Dunia Pustaka Jaya,

1995), hal. 1.

62

Ibid.

63

Pandji Anoraga, SE, ME, BUMN, Swasta dan Koperasi (Tiga Pelaku Ekonomi),

Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995, hal: 2.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 33: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

23

Universitas Indonesia

dengan menghasilkan pendapatan dari penjualan.64

Demikian juga Michael P.

Todaro memberikan pendapat, bahwa State Owned Enterprises (SOE) adalah unit-

unit ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah.65

Di Indonesia sebagai negara hukum mempunyai tujuan untuk

mensejahterakan rakyat. Sebagaimana prinsip dari suatu negara kesejahteraan

(Welfare State). Salah satu bidang penting yang menjadi tanggung jawab negara

dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah bidang yang diatur dalam

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Pasal 33. Sebagai negara kesejahteraan,

negara bertanggung jawab secara luas untuk ikut campur dalam berbagai

kehidupan rakyat untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan dari negara dengan

berlandaskan pada ketentuan hukum yang ada dan kewenangan diskresi atau

Freies Ermessen.66

Kewenangan Diskresi atau Freis Ermassen, atau Discretionair

yang dimaksud oleh Kotan Y. Stefanus, sesungguhnya adalah suatu ketentuan

yang dibuat menurut kebijaksanaan atau menurut wewenang atau kekuasaan yang

tidak, baik seluruhnya atau sebagian terikat pada suatu ketentuan undang-

undang.67

Dengan demikian kedudukan BUMN dalam kerangka kenegaraan tidak

otomatis menjadikan BUMN sebagai bagian dalam susunan lembaga-lembaga

Negara, tetapi BUMN tersebut berdiri di luar kerangka tersebut dan hanya

memiliki sebagian dari sifat-sifat pemerintah dan sebagian lainnya sifat-sifat

bisnis.68

Dalam kaitan dengan pengelolaan BUMN, pada awal orde baru

pemerintah menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan BUMN, yang terdiri atas

dekonsentrasi, debirokrasi, dan desentralisasi. Hal ini ditujukan untuk membuka

kesempatan bagi pihak swasta agar terlibat dalam proses pembangunan. Upaya

64

Abdul Hafeez Shaikh, “The Rise, Decline and Future of Public Enterprises : Review of

International Experlence and Lessons for Indonesia (Usahawan No. 7 Thn. XXI Juli, 1992), hal.

21.

65

Michael Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta: PT. Erlangga, 1998,

hal. 266.

66

Kotan Y. Stefanus, “Deregulasi Pembinaan dan Pengavasan Pemerintah Terhadap

BUMN”, Disunting oleh S.F. Marbun dalam “Dimensi-dimensi Pemikiran Hukum Administrasi

Negara” (UI Press : Yogyakarta, 2001), Cet. 1, hal. 418-419.

67

N.E. Algra., et.al, “Kamus Istilah Hukum - Fockema Andreae : Belanda Indonesia”,

Terjemahan Saleh Adiwinata, dkk. (Bandung : Binacipta, 1983), hal. 98 & 145.

68

Michael Todaro, Op Cit., hal. 266.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 34: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

24

Universitas Indonesia

perbaikan kinerja BUMN dilakukan melalui ditetapkannya Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Bentuk Badan Usaha

Negara. Dalam peraturan ini BUMN dipisahkan berdasarkan fungsi dan peran

sosial ekonomisnya, yakni perusahaan jawatan, perusahaan umum, dan

perusahaan perseroan. Dalam perkembangan selanjutnya BUMN di Indonesia

mengalami beberapa perubahan, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

dan kebijakan pemerintah.69

Program privatisasi yang dijalankan oleh pemerintah orde baru Soeharto

pada dasawarsa awal 1980-an kemudian dilanjutkan oleh pemerintah-pemerintah

berikutnya setelah reformasi 1998. Beberapa alasan mengapa pemerintah

Indonesia melakukan privatisasi terhadap BUMN, yaitu (1) untuk menutupi defisit

APBN, (2) tidak memiliki dana segar menyubsidi BUMN agar terus berkembang

demi kepentingan masyarakat, (3) banyak BUMN yang tidak dapat menghasilkan

keuntungan maksimal untuk dikontribusikan bagi kemakmuran rakyat melalui

APBN, (4) maraknya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang

menyebabkan BUMN bekerja tidak efisien.70

Pasca-reformasi, pengelolaan BUMN diatur dalam ketetapan MPR Nomor

IV/MPR/1999 mengenai: (1) Penataan BUMN secara efisien, transparan, dan

profesional; (2) Penyehatan BUMN yang berkaitan dengan kepentingan umum;

dan (3) Mendorong BUMN yang tidak berkaitan dengan kepentingan umum untuk

melakukan privatisasi dipasar modal. Untuk melaksanakan TAP MPR tersebut,

diterbitkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara, yang peraturan pelaksanaannya diatur melalui peraturan pemerintah,

keputusan presiden, dan keputusan menteri.

Setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara, bentuk BUMN terbagi atas 2, yaitu: perusahaan

perseroan, yang selanjutnya disebut persero, adalah BUMN yang berbentuk

perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau

paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara

Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Bagi BUMN

69

Riant Nugroho dan Randy R. W., Op Cit., hlm. 11.

70

http://massofa.wordpress.com/2008/02/23/privatisasi-bumn-masalah-hutang-luar-

negeri/, diakses pada awal 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 35: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

25

Universitas Indonesia

yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara, maka hanya terdapat satu pemegang

saham, yaitu pemerintah sebagai wakil kepentingan publik yang kemudian

diwakili oleh menteri keuangan atau menteri-menteri yang ditunjuk khusus untuk

itu.71

Pada tahun 2005 diterbitkan 2 (dua) peraturan pemerintah yang berkaitan

dengan BUMN yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2005 tentang

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan Badan Hukum dan

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan

Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan Perseroan Terbatas (PT). Pada

tahun yang sama, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 33

Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perseroan (Persero) yang merupakan

kebijakan tentang privatisasi BUMN. Pada tanggal 23 September 2009,

pemerintah menetapkan kebijakan tentang privatisasi BUMN melalui penetapan

Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan

Perseroan (Persero). Kebijakan ini merupakan kebijakan turunan untuk

melaksanakan Pasal 83, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara, yang menyatakan perlunya menetapkan Peraturan

Pemerintah tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) BUMN.

Kekayaan Negara yang dipisahkan adalah kekayaan negara yang berasal dari

APBN untuk dijadikan penyertaan modal negara pada persero dan/atau perum

serta perseroan terbatas lainnya.72

Dengan bertitik tolak pada Pasal 33, UUD 1945, negara sebagai salah satu

pelaku ekonomi mempunyai perpanjangan tangan untuk mengelola perekonomian

terutama pengelolaan terhadap cabang-cabang perekonomian yang penting bagi

negara dan menguasai hajat hidup orang banyak. Kemudian negara membentuk

Badan Usaha Milik Negara sebagai salah satu badan usaha dalam dunia

perekonomian. Karena berstatus BUMN, di masa lalu beberapa BUMN juga

ditugasi mengemban misi sosial. Misi yang satu ini bisa dilaksanakan karena

negara memiliki daya untuk mensubsidi perusahaan-perusahaan itu. Namun,

71

Amy Imelda Meliala, Op Cit., hal. 41.

72

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 1, Angka 10.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 36: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

26

Universitas Indonesia

ketika negara sudah tak berkemampuan menyusui BUMN-BUMN untuk

melaksanakan tugas sosial itu, masalah pun mulai muncul. Persoalan menjadi

semakin rumit bagi pemerintah dewasa ini, karena di masa lalu manajemen

BUMN diintervensi birokrasi yang korup.73

Pasal 33, UUD 1945 tersebut telah secara jelas menyatakan cabang-cabang

produksi yang penting, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dikuasai oleh Negara. Namun, pada masa pemerintahan Presiden Megawati

tindakan privatisasi aset negara banyak dilakukan, baik terhadap BUMN maupun

perusahaan negara lainnya. Padahal tindakan tersebut tidak selamanya

menguntungkan bagi pemerintah maupun rakyat Indonesia. Bahkan sebaliknya,

dengan privatisasi aset negara oleh pribadi maupun asing ini dapat merugikan

bangsa.74

Kinerja BUMN sebenarnya telah memburuk sejak awal 1980-an, ketika

liberalisasi ekonomi Indonesia mulai dilaksanakan. BUMN terbiasa mendapat

fasilitas khusus pemerintah. Ketika ekonomi pasar mulai, BUMN belum siap. Di

tahun 1990-an, kondisi BUMN lebih parah dengan laba rata-rata BUMN di tahun

1996 dan 1997, hanya 3% dari modal yang ditanamkan. Dibandingkan swasta,

tingkat keuntungan tersebut hanya seperempat atau seperlima dari laba perusahaan

swasta sejenis. Akibatnya adalah ketidakmampuan untuk membiayai perluasan

usahanya, atau untuk membayar utang BUMN. Di tahun 1997, Indonesia dilanda

krisis moneter pada pertengahan tahun1997.

Itulah sebabnya dikatakan politik merupakan sifat yang tidak dapat

dipisahkan dari BUMN. Dari itu, kalau ada usaha untuk memisahkan BUMN dari

politik akan sia-sia, karena berlawanan dengan kodratnya. Dapat disimpulkan

BUMN dan politik adalah bagaikan sebuah mata uang yang mempunyai dua

muka, dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Apabila elemen politik dari

BUMN sampai ditiadakan maka akan hilanglah relevansi dari keberadaan BUMN

73

Kontribusi BUMN dan Kesejahteraan Rakyat, http://www.yourcompany.com/suara

karya online.

74

Asset Negara, www.bphn.go.iddatadocumentsassetnegara, diakses pada 12 September

2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 37: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

27

Universitas Indonesia

itu. Akan lain kepribadiannya. Apabila hal itu terjadi, bukan BUMN lagi

namanya.75

Kondisi kinerja BUMN semakin parah. Dengan rekomendasi IMF

(International Monetary Fund) dan Bank Dunia, pemerintah lebih serius

meningkatkan kinerja BUMN. Pemerintah menyebut langkah perbaikan itu

meliputi:76

1. Restrukturisasi;

2. Penggabungan Usaha (Merger);

3. Pelaksanaan Kerja Sama Operasi (Joint Operation).

Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 tentang Tata

Cara Pembinaan dan Pengawasan Perjan, Perum dan Persero, yaitu:

a. Perjan adalah BUMN yang berusaha di bidang penyediaan jasa-jasa bagi

masyarakat termasuk pelayanan kepada masyarakat, permodalannya termasuk

bagian dari APBN yang dikelola oleh Departemen yang membawahinya, dan

statusnya berkaitan dengan hukum publik (IBW dan ICW);

b. Perum adalah BUMN yang berusaha di bidang penyediaan pelayanan bagi

kemanfaatan umum di samping mendapatkan keuntungan, modal seluruhnya

milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan dan berstatus badan

hukum yang diatur dengan undang-undang;

c. Persero adalah BUMN yang bertujuan untuk memupuk keuntungan dan

berusaha di bidang-bidang yang dapat mendorong perkembangan sektor

swasta dan koperasi, di luar bidang usaha Perjan dan Perum. Dengan adannya

peraturan pemerintah ini pemerintah memiliki kewenangan yang sangat besar

dalam hal pengelolaan BUMN dan sekaligus membatasi kewenangan

pengelolanya (manajemen). Penerbitan peraturan perundangan tentang BUMN

dimaksudkan untuk menciptakan landasan hukum yang kuat dan jelas bagi

pemangku kepentingan (stake holers).

Melalui peraturan perundangan tersebut diharapkan dapat dirumuskan arah,

sasaran, program, dan kebijakan pemerintah terhadap BUMN secara jelas

sehingga dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang terkait. Peraturan

75

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal: 2.

76

Indra Bastian, Model Pengelolaan Privatisasi (Yogyakarta: BPFE, 2000), hlm.94-95.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 38: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

28

Universitas Indonesia

tentang BUMN merupakan kebutuhan mutlak karena landasan hukum tentang

BUMN yang ada sebelumnya belum sempurna, termasuk beberapa ketentuan

tentang restruksturisasi dan privatisasi.77

Perusahaan umum, yang selanjutnya disebut Perum adalah BUMN yang

seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan

untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu

tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan

perusahaan.78

Sedangkan modal BUMN merupakan dan berasal dari kekayaan negara

yang dipisahkan. Penyertaan modal negara dalam rangka pendirian atau

penyertaan pada BUMN bersumber dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

b. kapitalisasi cadangan;

c. sumber lainnya.

Setiap penyertaan modal negara dalam rangka pendirian BUMN atau perseroan

terbatas yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Setiap perubahan penyertaan modal

negara sebagaimana dimaksud, baik berupa penambahan maupun pengurangan,

termasuk perubahan struktur kepemilikan negara atas saham persero atau

perseroan terbatas, ditetapkan dengan peraturan pemerintah.79

Dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara, yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara, yang

selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal

dari kekayaan negara yang dipisahkan. Perusahaan perseroan, yang selanjutnya

disebut persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya

terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu

persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya

mengejar keuntungan. Dan perusahaan perseroan terbuka, yang selanjutnya

77

Riant Nugroho dan Randy R. W., Op Cit., hlm. 11-12.

78

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 1.

79

Ibid, Pasal 4.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 39: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

29

Universitas Indonesia

disebut persero terbuka, adalah persero yang modal dan jumlah pemegang

sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau persero yang melakukan penawaran

umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.80

Pengendalian BUMN oleh pemerintah memang merupakan permasalahan

(issue) yang tidak sederhana, karena di sinilah letak kunci dari pengembangan dan

pengarahan dari kegiatan BUMN. Pengalaman kita di masa lalu menunjukkan

bahwa seringkali pengendalian yang dilaksanakan BUMN birokratis dan

kehilangan keluwesan usaha. Mungkin yang perlu dicari adalah mekanisme yang

memungkinkan pengendalian BUMN sebagai badan usaha yang luwes dalam

menghadapi tuntutan bisnis. Dalam pengendalian ini perlu dipikirkan juga

berbagai cara tidak langsung pemerintah dapat juga mengarahkan kegiatan

BUMN kepada misi yang dikehendaki. Pengembangan iklim usaha yang

mendorong pengembangan BUMN harus dikaji sehingga perkembangan BUMN

dalam kaitannya dengan sektor-sektor lain dalam tata perekonomian Indonesia ini

dapat diarahkan dengan baik.81

Kinerja BUMN dalam perkembangannya terkesan dipandang negatif.

Sering kali BUMN dituduh sebagai badan usaha yang tidak efisien dan memiliki

profitabilitas yang rendah. Boleh dikatakan bahwa terciptanya kesan dan kondisi

seperti itu dipengaruhi orientasi pendirian BUMN, yang semula diprioritaskan

pada pemenuhan kebutuhan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

kemudian dibandingkan dengan perolehan laba (profitability). Agar dapat

memainkan perannya secara optimal, BUMN tidak dapat lagi bergerak semata-

mata untuk memenuhi kebutuhan publik, karena adanya tuntutan lingkungan

usaha di era globalisasi agar manajemen BUMN lebih kompetitif sehingga mampu

menyediakan fasilitas publik dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang

terjangkau masyarakat. Di samping itu, disadari pula bahwa hak monopoli yang

selama ini diberikan kepada BUMN telah menyebabkan BUMN menjadi sulit

80

Ibid, Pasal 1, Angka 1-3.

81

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 35-36.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 40: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

30

Universitas Indonesia

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat berlangsungnya mekanisme

pasar yang begitu kompetitif.82

BUMN sebagai salah satu tulang punggung perekonomian (asset produktif

yang dimiliki pemerintah) diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi

pemerintah dalam bentuk dividen dan pajak. Pemerintah sangat berkepentingan

atas kesehatan BUMN. Akan tetapi, kenyataannya banyak BUMN yang

mengalami kerugian karena pengelolaan yang tidak profesional, tidak berdasarkan

prinsip ekonomi perusahaan, dan tidak transparan.

Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN ikut berperan menghasilkan

barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya

kemakmuran masyarakat. Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai

pelopor dan/atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati usaha

swasta. Di samping itu, BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana

pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut

membantu pengembangan usaha kecil/koperasi. BUMN juga merupakan salah

satu sumber penerimaan negara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis

pajak, dividen dan hasil privatisasi.83

Pelaksanaan peran BUMN tersebut

diwujudkan dalam kegiatan usaha pada hampir seluruh sektor perekonomian,

seperti sektor pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, manufaktur,

pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik, industri

dan perdagangan, serta konstruksi.84

Karena BUMN diciptakan dengan undang-undang, artinya pengadaannya

diusulkan oleh pemerintah dan disetujui oleh DPR, maka jadilah dia suatu produk

politis. Oleh sebab itu keberadaannya atau eksistensinya tergantung kepada

pemerintah. Dengan demikian karena sejak dari kandungan sampai lahirnya dari

“perut ibu” pemerintah, sedangkan pemerintah itu sendiri adalah alat politik, maka

82

Riant Nugroho dan Randy R. W., Op Cit., hal. 37. Lihat juga, Makalah, Bab II,

Perlunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Diprivatisasi, Sumber:

repository.usu.ac.idbitstream12345678928864...Chapter%20II.

83

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

84

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 41: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

31

Universitas Indonesia

tak dapat tidak “anak” yang dilahirkannya ini pun pasti mewarisi darah ibunya

yakni mengandung unsur politis.85

Apabila diuraikan lebih lanjut maka dalam public dari public enterprise

(BUMN) ada tiga makna terkandung di dalamnya yakni: public purpose, public

ownership, dan public control. Dari ketiga makna itu public purpose-lah yang

menjadi inti dari konsep BUMN. Public purpose ini dijabarkan sebagai hasrat

pemerintah untuk mencapai cita-cita pembangunan (sosial, politik dan ekonomi)

bagi kesejahteraan bangsa dan negara. Dalam hubungan inilah BUMN sering

dilukiskan berperan sebagai alat untuk pencapaian tujuan nasional.86

Pembagian bentuk ekonomi yang tercantum dalam Pasal 33, UUD 1945

memberikan pegangan bahwa segala sesuatu yang termasuk dalam kelompok

hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara. Wujud penguasaannya antara lain

ditafsirkan dalam bentuk BUMN. BUMN secara keseluruhan disorot masyarakat

karena tata kerjanya yang tidak efisien dan tidak produktif. Inefisiensi dan

rendahnya produktivitas BUMN konon karena intervensi yang terlalu besar dari

departemen teknis yang membawahi BUMN tersebut. Untuk sebagian BUMN

mungkin sekali pendapat ini benar, tetapi untuk sebagian BUMN yang lain

barangkali tidak tepat. Hal ini perlu penelitian yang lebih mendalam dan tidak

dapat digeneralisasi.87

Analisis ekonomi atas hukum (the economic analysis of Law) merupakan

rekonstruksi perilaku ekonomi yang didukung dengan ketentuan hukum.

Pemahaman konsep analisis ekonomi atas hukum pada dasarnya mencerminkan

teori yang memperkirakan dampak ketentuan hukum terhadap tindakan ekonomi.

Konsep tindakan ekonomi ini tidak hanya berada pada tataran mikro, tetapi makro

sebagaimana tindakan ekonomi publik yang ditetapkan negara.88

Sebagai suatu organisasi BUMN memang memiliki sifat yang unik. Di

satu pihak, sebagai agen pembangunan dituntut mengemban kebijaksanaan dan

85

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal: 2.

86

Ibid, hal 2-3.

87

Ibid, hal 20.

88

Asset Negara, Op Cit., diakses pada 12 September 2012. Sebagai bahan diskusi dapat

dibaca referensi Robert Cooter and Thomas Ulen, Law and Economics (Masscahusetts: Addison-

Wesley, 1997), p. 3-4.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 42: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

32

Universitas Indonesia

program pemerintah, sementara itu di sisi lain harus tetap berfungsi sebagai unit

usaha komersial yang beroperasi berdasarkan kaidah dan prinsip-prinsip usaha

yang sehat. Dalam beberapa hal “ambivalensi” kedua fungsi tersebut seringkali

kurang bisa berjalan selaras bahkan tidak tertutup kemungkinan timbulnya

kerancuan persepsi dalam jajaran manajemen BUMN yang berakibat menyulitkan

manajemen dalam menentukan langkah-langkah strategis maupun operasional.89

Maksud dan tujuan pendirian BUMN di sini adalah untuk memberikan

sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan

penerimaan negara pada khususnya, mengejar keuntungan, menyelenggarakan

kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi

dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, menjadi perintis

kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan

koperasi, turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.90

Oleh karena itu, salah satu jawabannya adalah dengan membangun jajaran

manajemen yang professional, yaitu yang memenuhi tuntutan kerja dengan tempo

tinggi, memiliki kepercayaan diri berinisiatif, inovatif serta memiliki etos kerja

yang tinggi untuk memenuhi keinginan pemerintah agar BUMN memiliki

keunggulan komparitis sehingga suatu saat nanti mampu bersaing dengan badan

usaha swasta nasional maupun trans-nasional, perlu adanya pembenahan yang

terintegrasi.91

Kondisi organisasi di masa lalu yang pada umumnya berusaha

mengembangkan organisasi tanpa acuan persyaratan yang tegas dan jelas, tetapi

cenderung lebih mengacu kepada “apa yang dirasakan” perlu untuk menduduki

suatu jabatan tertentu, agaknya sudah perlu segera diluruskan. Di sisi lain,

pertimbangan-pertimbangan mengenai performa kerja dan aspek senioritas kerja

juga perlu rumusan yang objektif dan akurat dalam kerangka pemikiran

manajemen modern yang berorientasi ke pangsa masa depan.92

89

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 69.

90

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 2.

91

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 72.

92

Ibid, hal 72.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 43: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

33

Universitas Indonesia

Dalam mengantisipasi perkembangan pasar yang makin dinamis, yang

untuk menghadapinya membutuhkan sumber daya yang lebih besar, beberapa

BUMN yang relatif baik kemudian melakukan privatisasi melalui skema

penawaran saham umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) atau go

public.93

2.2. Kebijakan Pelepasan Saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke

Publik

BUMN sebagai unit ekonomi milik negara merupakan sektor yang penting

perannya dalam membantu pemerintah mengimplementasikan kebijakan

pembangunan yang telah digariskan. Dalam konteks pencarian alternatif sumber

dana, pemerintah memberikan perhatian atau mungkin semacam tuntutan yang

makin besar kepada BUMN, khususnya yang berstatus persero. Hal ini

mengingatkan untuk memupuk keuntungan, besarnya jumlah BUMN dalam status

persero dan besarnya investasi yang ditanamkan oleh negara. BUMN juga

merupakan sektor kunci dalam perkembangan perekonomian negara, mempunyai

potensi dalam pengembangan sumber daya manajerial dan keterampilan, serta

mempunyai potensi alih teknologi.94

Peningkatan efisiensi dan produktifitas BUMN harus dilakukan melalui

langkah-langkah restrukturisasi dan privatisasi. Restrukturisasi sektoral dilakukan

untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga tercapai efisiensi dan

pelayanan yang optimal. Sedangkan restrukturisasi perusahaan yang meliputi

penataan kembali bentuk badan usaha, kegiatan usaha, organisasi, manajemen,

dan keuangan. Privatisasi bukan semata-mata dimaknai sebagai penjualan

perusahaan, melainkan menjadi alat dan cara pembenahan BUMN untuk mencapai

beberapa sasaran sekaligus, termasuk didalamnya adalah peningkatan kinerja dan

nilai tambah perusahaan, perbaikan struktur keuangan dan manajemen, penciptaan

struktur industri yang sehat dan kompetitif, pemberdayaan BUMN yang mampu

93

Riant Nugroho dan Randy R. W., Op Cit., hal. 41-42.

94

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 21-22.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 44: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

34

Universitas Indonesia

bersaing dan berorientasi global, penyebaran kepemilikan oleh publik serta

pengembangan pasar modal domestik.95

Dengan dilakukannya privatisasi BUMN, bukan berarti kendali atau

kedaulatan negara atas BUMN yang bersangkutan menjadi berkurang atau hilang

karena sebagaimana dinyatakan di atas, negara tetap menjalankan fungsi

penguasaan melalui regulasi sektoral dimana BUMN yang diprivatisasi

melaksanakan kegiatan usahanya.96

Kurangnya transparansi dalam proses

privatisasi, dapat mengancam seluruh proses privatisasi tersebut pada tahun-tahun

mendatang.97

Privatisasi di sini adalah berupa penjualan saham persero, baik sebagian

maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan

nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta

memperluas pemilikan saham oleh masyarakat. Privatisasi dilakukan dengan

memperhatikan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, dan kewajaran.98

Dalam melaksanakan reformasi ditubuh BUMN diperlukan adanya

penerapan pengelolaan usaha untuk mewujudkan profesionalisme dengan

berlandaskan kepada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di

dalam pengelolaan BUMN. Untuk membangun GCG tidak mungkin hanya

dengan retorika atau slogan semata-mata, untuk mencapai kinerja yang optimal,

BUMN memang perlu menerapkan coroprate governance yang baik. Dan

ketetapan itu barangkali bisa diawali dengan penegasan fungsi, wewenang, dan

tanggung jawab direksi, komisaris beserta seluruh jajaran manajemen perusahaan

tersebut.

95

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

96

Ibid.

97

John Francies dan S. J. Masty, “Privatisation Manual A Simple Guide to Privatising

State-Owned Enterprise Using The Tender Method,” Jurnal Reformasi Ekonomi, Vol. 3 No. 2, Juli

– Desember 2002, hal. 16.

98

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara., Pasal 1,

Angka 12 dan Pasal 75.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 45: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

35

Universitas Indonesia

Yang dimaksud dengan direksi di sini adalah organ BUMN yang

bertanggung jawab atas pengurusan BUMN untuk kepentingan dan tujuan

BUMN, serta mewakili BUMN baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Kemudian komisaris adalah organ persero yang bertugas melakukan pengawasan

dan memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan

persero.99

Persero di sini bermakna badan hukum yang merupakan persekutuan

modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal

dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.100

Untuk dapat mengoptimalkan perannya dan mampu mempertahankan

keberadaannya dalam perkembangan ekonomi dunia yang semakin terbuka dan

kompetitif, BUMN perlu menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme

antara lain melalui pembenahan pengurusan dan pengawasannya. Pengurusan dan

pengawasan BUMN harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata-kelola

perusahaan yang baik (good corporate governance).101

Ada beberapa masalah yang sering dihadapi BUMN dan selalu digunakan

sebagai pertimbangan yang mendorong dilakukannya kebijakan privatisasi di

beberapa negara, menurut hasil penelitian World Bank (2004), antara lain adalah

karena beberapa permasalahan dalam BUMN itu sendiri, yaitu:102

1) Pertama, inefisiensi, kelebihan karyawan, dan produktivitas rendah. Ketiga

masalah tersebut terbilang akut dan dominan pada BUMN yang sepenuhnya

berada di bawah pengawasan pemerintah.

2) Kedua, kualitas barang dan jasa rendah. Kualitas barang dan jasa yang

dihasilkan BUMN pada umumnya dinilai rendah oleh masyarakat karena

lemahnya kualitas sumber daya manusia dan keterbelakangan teknologi yang

digunakan oleh BUMN untuk memproduksi barang dan jasa.

99

Ibid, Pasal 1, Angka 7-9.

100

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

Penjelasan atas Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

101

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

102

Riant Nugroho dan Randy R. W., Op Cit., hal. 37-39. Lihat juga, repository.usu.ac.id,

Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 46: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

36

Universitas Indonesia

3) Ketiga, rugi secara berkelanjutan dan peningkatan utang. Beberapa BUMN

yang merugi dan memiliki utang cukup besar tidak dapat segera melakukan

pembenahan untuk meningkatkan kinerjanya karena beberapa alasan. Salah

satunya adalah aset BUMN yang berasal dari penyisihan APBN (sebelum

ditetapkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN) harus

dikonsultasikan kepada pemerintah dan bahkan dengan Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR).

4) Keempat, tidak responsif terhadap kebutuhan publik. Keterlambatan dalam

merespon kebutuhan publik, pada umumnya disebabkan oleh lambannya

proses pengambilan keputusan dan kurangnya jiwa wirausaha

(entrepreneurship) di lingkungan manajemen BUMN.

5) Kelima, ketiadaan dana untuk memenuhi kebutuhan modal investasi. Salah

satu hambatan pengembangan BUMN adalah kurangnya dana investasi

terutama untuk keperluan pengembangan usaha. Sebagian modal BUMN

berasal dari utang sehingga biaya modalnya (cost of capital) lebih tinggi

dibandingkan jika didanai dengan modal sendiri (ekuitas).

6) Keenam, intervensi vertikal secara berlebihan. Seringkali kebijakan

pemerintah dalam pengelolaan BUMN sangat intervensif sehingga manajemen

BUMN mengalami hambatan dalam pengambilan keputusan manajerial.

7) Ketujuh, beragam tujuan dan saling bertentangan. Dualisme tujuan BUMN,

yaitu tujuan untuk memperoleh keuntungan dan pelayanan sosial kepada

publik, merupakan salah satu penghambat BUMN untuk memasuki pasar yang

kompetitif.

8) Kedelapan, misi lembaga yang salah arah dan tidak relevan. Adanya intervensi

politik dan hambatan regulasi dapat mengacaukan misi BUMN sebagai entitas

bisnis.

9) Kesembilan, pemanfaatan dan kinerja aset yang tidak optimal. Investasi yang

dilakukan BUMN, terutama dalam bentuk infrastruktur, penggunaannya

belum dapat dioptimalkan (not fully employed), antara lain karena masalah

kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), konflik kepentingan, birokrasi,

serta hambatan hukum.

10) Kesepuluh, praktik-praktik ilegal. Praktik ilegal seperti praktik suap,

pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai prosedur, kolusi dan nepotisme,

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 47: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

37

Universitas Indonesia

serta beberapa praktik ilegal lain dalam pengelolaan BUMN. Penerapan GCG

diharapkan dapat membersihkan praktik-praktik ilegal tersebut.103

11) Kesebelas, pencurian dan korupsi. Tingginya kasus pencurian dan korupsi

dalam tubuh BUMN merupakan masalah yang perlu dicermati secara serius

baik oleh pemerintah maupun oleh manajemen BUMN.104

Jika pengelolaan BUMN seperti sekarang ini terus dipertahankan,

bagaimana bisa berharap lebih. Maka, privatisasi bukan merupakan suatu hal yang

aib. Banyak negara telah melakukannya dan telah terbukti membawa manfaat.

Artinya privatisasi hanyalah alat untuk membentuk BUMN menjadi lebih

professional dan transparan. Dan dari sisi pemerintah akan dapat memperoleh

tambahan dana yang berasal dari investasi saham yang dimilikinya. Jadi

sebenarnya tidak ada masalah karena privatisasi adalah bisnis untuk bisnis.105

Prof. Safri Nugraha berpendapat bahwa tujuan privatisasi di negara-negara

maju berbeda dengan negara-negara berkembang, namun pada umumnya tujuan

privatisasi adalah mengurangi beban negara dalam melayani rakyatnya (dengan

cara mengurangi peran negara), mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat

melalui keterlibatan swasta yang dianggap lebih professional, meningkatkan

pendapatan negara melalui penjualan saham/kepemilikan perusahaan negara

kepada swasta, serta meningkatkan efisiensi dan performance perusahaan

negara.106

Tujuan-tnjuan tersebut dilatarbelakangi pada asumsi bahwa perusahaan

milik pemerintah umumnya tidak efisien, tidak dapat bersaing, dan sarat dengan

proteksi dan campur tangan birokrat yang tidak terbiasa berbisnis. Tentu saja tidak

semua perusahaan negara tidak efisien, beberapa contoh seperti Pohang Steel

Company di Korea Selatan dan beberapa perusahaan milik negara di Malaysia dan

103

Makalah, Bab II, Perlunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Diprivatisasi,

Sumber: repository.usu.ac.idbitstream12345678928864...Chapter%20II, diakses pada awal 2012.

104

Dibyo Soemantri Priambodo, Refleksi BUMN 1993-2003 (Yogyakarta: Penerbit

Media Pressindo, 2004), hal. 61-62.

105

Arie Widiarto, “Privatisasi BUMN, Untung atau Buntung,”

http://www.google.com/harian_umum_suara_merdeka/eko5.htm, hal. 2-3.

106

Mengutip pendapat dari Prof. Safri Nugraha pada Tesis, Amy Imelda Meliala, Op Cit.,

hal. 63-64.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 48: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

38

Universitas Indonesia

Perancis107

membuktikan bahwa perusahaan milik pemerintah juga dapat efisien,

kompetitif dan menguntungkan. Menurut penulis, kinerja perusahaan milik

pemerintah tidak lepas dari sistem birokrasi yang melatar-belakanginya.108

Seperti diketahui, meskipun masing-masing BUMN memiliki masalah

spesifik akan tetapi secara umum BUMN mempunyai tantangan yang sama dalam

“memutar” roda manajemennya, yaitu masih belum terpadunya persepsi atau visi

dari masing-masing pimpinan terhadap misi dari sasaran perusahaan. Dari

fenomena yang ada, seringkali tampak bahwa manajemen cenderung dikelola

berdasarkan tradisi atau intuisi masing-masing dalam strata kepemimpinannya.

Dalam hal ini agaknya koordinasi dan integrasi antar pimpinan dari berbagai

sektor beserta tingkatan-tingkatannya masih perlu digalang secara lebih intensif,

sehingga kemungkinan-kemungkinan munculnya kebijaksanaan yang bersifat

“sektoral” ataupun cenderung “impulsif” dapat dihindari.109

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki BUMN yang

bermasalah yang memenuhi kriteria di atas, sehingga salah satu upaya dalam

mengatasi permasalahan yang dihadapi, sekaligus memperluas skala ekonomis,

langkah yang ditempuh sebagian besar BUMN yang berkinerja buruk adalah

dengan melakukan privatisasi. Memasuki era globalisasi seperti sekarang,

beberapa BUMN yang telah melakukan perbaikan manajemen, khususnya

efisiensi operasi, akan mampu menghadapi persaingan pasar. Langkah perbaikan

yang dilakukan meliputi restrukturisasi usaha, pengurangan jumlah karyawan,

penerapan sistem pengendalian manajemen, dan kebijakan strategis lainnya.

BUMN yang tidak melakukan perbaikan manajemen biasanya akan menghadapi

berbagai kesulitan, terutama di bidang finansial.110

Restrukturisasi di sini adalah

merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka penyehatan BUMN yang

107

Safri Nugraha, “Privatization of State Enterprises In The 20th

Century A Step

Forwards Or Backwards? (Jakarta: University of Indonesia Faculty of Law Institute For Law and

Economic Studies, 2004), hal. 15.

108

Amy Imelda Meliala, Op Cit., hal. 64.

109

Pandji Anoraga, Op Cit., hal. 70.

110

repository.usu.ac.id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 49: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

39

Universitas Indonesia

merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal

perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan.111

Kebijakan privatisasi di Indonesia, pertama kali diatur pada tahun 2001

dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun

2001 tentang Tim Kebijakan Privatisasi BUMN. Dalam Pasal 8 Kepres ini

dinyatakan bahwa tujuan privatisasi BUMN adalah untuk meningkatkan GCG,

serta memperluas partisipasi masyarakat dalam kepemilikan saham BUMN.

Selain itu, kebijakan ini juga ditujukan bagi menstimulasi pertumbuhan ekonomi

melalui penyerapan investasi dari luar negeri. Tujuan privatisasi dari prespektif

ekonomi menurut Ernst (1994) adalah sebagai berikut:112

1. Kebebasan ekonomi dan kepentingan konsumen (economic freedom and

consumer sovereignity); privatisasi yang dilakukan pemerintah diharapkan

dapat membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik kepada pihak swasta

sehingga pihak swasta dapat memberikan pelayanan publik yang terjangkau

oleh pelanggan (Moore, 1986).

2. Meningkatkan efisiensi (improving efficiency); perusahaan publik secara

relatif menunjukkan kinerja yang lebih burk jika dibandingkan dengan

perusahaan swasta dalam posisi kompetisi serta penggunaan modal dan tenag

kerja yang kurang efisien dan kurang menguntungkan.

Di tengah-tengah persaingan ekonomi yang makin tajam, perusahaan

negara dituntut untuk memainkan peran dalam proses pembangunan nasional.

Sebagai badan usaha yang mempunyai tugas dan misi khusus, perusahaan negara

harus tumbuh berkembang dan mendapatkan laba usaha. Namun dalam

perjalanannya perusahaan-perusahaan negara menghadapi kendala yang

menghambat gerak langkahnya.113

David Osborne dan Ted Gaebler berpendapat, bahwa cukup banyak

pegawai pemerintah yang mempunyai kapasitas professional yang sangat baik dan

berdedikasi tinggi di pemerintahan, namun sistem pemerintahan itu sendiri

membuat kinerja orang-orang yang profesional tersebut menjadi tidak

111

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 1, Angka 11.

112

Riant Nugroho dan Randy R. W., Op Cit., hal. 70-71. Lihat juga, repository.usu.ac.id,

Op Cit.

113

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 69.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 50: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

40

Universitas Indonesia

produktif.114

Perbaikan kinerja perusahaan milik pemerintah sebenarnya dapat

juga dilakukan dengan menyesuaikan sistem birokrasi dengan kebutuhan

perekonomian negara. Dalam perkembangannya ternyata kemudian, tidak semua

tujuan itu berhasil.115

Setiap usaha (organisasi) berhubungan erat dengan lingkungannya. Suatu

organisasi tidak akan dapat berdiri sendiri dan selalu akan dipengaruhi oleh

lingkungannya. Demikian juga yang terjadi pada BUMN. Lingkungan BUMN

dewasa ini mengalami perubahan-perubahan mendasar yang dramatis dan

seringkali di luar dugaan.116

Mengingat bahwa organisasi BUMN pada umumnya cukup besar serta

spesifik pekerjaannya, tidak semata-mata untuk unit akan tetapi uraian yang jelas

bagi masing-masing jabatan. Seperti diketahui, karena pada akhirnya yang

melaksanakan keseluruhan roda organisasi adalah sumber daya manusia yang

memiliki karakter, kemauan dan kemampuan yang berbeda-beda, maka

keberadaan rincian pekerjaan sangat strategis dalam mendukung efisien dan

evektivitas kerja dalam suatu organisasi BUMN. Di samping itu, sejauh apresiasi

berbagai pihak mengenai masalah organisasi juga relatif masih rendah. Bahkan

diakui melakukan peningkatan perangkat keras berupa pengadaan teknologi, tetapi

sangat kurang dalam mengembangkan perangkat lunak harus berjalan paralel.117

Segi yang juga menjadi perhatian pemerintah adalah peningkatan efisiensi

dan disiplin pembangunan. Efisiensi berarti bahwa kita harus dapat meningkatkan

manfaat berbagai sumber daya yang kita miliki sebaik-baiknya untuk kepentingan

misi dan tujuan yang sedang diemban. Pemanfaatan sumber daya secara efisien ini

merupakan kunci keberhasilan kita dalam mempersiapkan sikap usaha yang

mandiri. Badan-badan usaha yang kita kembangkan perlu mempunyai kesadaran

114

David Osborne and Ted Gaebler, Reiventing Government, How The Enterpreneurial

Spirit is Transforming The Publik Sector, For Schoolhouse to Statehouse, City Hall to the

Pentagon (Boston: Addison-Wesley Publishing Company, Inc. 1992).

115

Amy Imelda Meliala, Op Cit., hal. 64-65.

116

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 20.

117

Ibid, hal 71.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 51: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

41

Universitas Indonesia

biaya, menghindarkan pemborosan, serta terus-menerus meningkatkan

produktivitas.118

Menurut E.S. Savas : “Privatization is the act of reducing the role of

government, or increasing the role of government, or increasing the role of

private sector, in an activity or in ownership of assets”.119

Dengan pengertian ini setiap aktivitas yang mengurangi peran pemerintah

dan di sisi lain meningkatkan peran swasta adalah suatu privatisasi. Terdapat

bermacam-macam model privatisasi yang terjadi di negara-negara berkembang

mulai dari penjualan saham perusahaan negara hingga Built Operate Transfer

(BOT).120

Bentuk BOT umumnya dilakukan pada proyek-proyek infrastruktur

yang pada umumnya beresiko tinggi.121

Privatisasi telah menjadi amanat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

yang tertuang dalam Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-

Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004 (GBHN Tahun 1999-2004), yang

menyebutkan, bahwa; Menurut keterangan Kementerian Menteri Negara BUMN

sebagaimana yang termuat dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI Dengan

Menteri Negara BUMN tentang Restrukturisasi dan Privatisasi Tahun 2008,

secara umum gambaran mengenai kinerja BUMN yang menjadi latar belakang

dilakukannya restrukturisasi dan privatisasi BUMN adalah sebagai berikut:122

a) BUMN-BUMN yang kegiatan usahanya tidak menyangkut hajat hidup orang

banyak (eksternalitas rendah) dan sektor usahanya kompetitif akan dilakukan

privatisasi dengan melepas sebagian atau seluruh saham negara (divestasi)

pada BUMN-BUMN tersebut.

118

Ibid, hal 36.

119

E.S. Savas, Privatization, The Key To Better Government (New Jersey: Chatham

House Publishers, Inc.), hal. 3.

120

Safri Nugraha, Op Cit., hal. 230.

121

Pandji Anoraga, Op Cit., hal. 69.

122

repository.usu.ac.id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 52: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

42

Universitas Indonesia

b) Bagi BUMN-BUMN yang kinerjanya relatif bagus dan memiliki prospek

untuk dikembangkan, namun membutuhkan dana untuk pengembangan usaha

dalam rangka lebih meningkatkan kinerja dan value perusahaan akan

dilakukan privatisasi dengan penerbitan saham baru (saham dalam portepel)

yang hasilnya (proceed) akan masuk ke kas perusahaan untuk memperkuat

struktur permodalan. Metode yang akan dilakukan (IPO) disesuaikan dengan

kondisi pasar dan kondisi perusahaan.

c) Terhadap BUMN-BUMN yang kinerjanya kurang baik (merugi), namun

masih memiliki prospek untuk dikembangkan dan telah pernah dilakukan

restrukturisasi, sedangkan pemerintah tidak memiliki dana untuk penambahan

modal kerja perusahaan, maka akan dilakukan privatisasi melalui penerbitan

saham baru dan/atau melepas saham negara (divestasi) kepada mitra strategis.

d) BUMN-BUMN yang terus menerus merugi dan prospek usaha kurang bagus

akan dilakukan upaya penyelamatan melalui privatisasi kepada mitra strategis

sebelum alternatif likuidasi (alternatif terakhir) diakukan. Salah satu kekuatan

ekonomi nasional yang perlu ditingkatkan produktivitas dan efisiensinya

adalah BUMN, khususnya persero. Untuk dapat mengoptimalkan perannya

dan mampu mempertahankan keberadaanya dalam perkembangan ekonomi

dunia yang semakin terbuka dan kompetitif, BUMN perlu menumbuhkan

adanya profesionalisme. Pengurusan dan pengawasan BUMN harus dilakukan

berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Peningkatan efisiensi dan produktifitas BUMN harus dilakukan melalui

langkah-langkah restrukturisasi dan privatisasi.

Berdasarkan kenyataan tersebut diatas, dan memperhatikan amanat

ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999, maka dipandang perlu untuk menetapkan

suatu undang-undang baru yang mengatur BUMN secara lebih komprehensif dan

sesuai dengan perkembangan dunia usaha.123

Pentingnya penataan yang

berkelanjutan atas pelaksanaan peran BUMN dalam sistem perekonomian

nasional, terutama upaya peningkatan kinerja dan nilai (value) perusahaan, telah

diamanatkan tersebut menggariskan bahwa BUMN, terutama yang usahanya

berkaitan dengan kepentingan umum, perlu terus ditata dan disehatkan melalui

123

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 53: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

43

Universitas Indonesia

restrukturisasi dan bagi BUMN yang usahanya tidak berkaitan dengan

kepentingan umum dan berada dalam sektor yang telah kompetitif didorong untuk

privatisasi.124

Melalui privatisasi diharapkan juga akan dapat merubah citra BUMN

menjadi sebuah (commercial entity) dengan membebaskan dirinya dari intervensi

birokrat, menghilangkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam internal

manajemennya, dan memegang teguh prinsip GCG dalam seluruh jajaran BUMN

tersebut.125

Lemahnya penegakan hukum di masyarakat, ternyata juga dirasakan di

dalam sistem manajemen BUMN. Hal itu terjadi karena adanya sistem reward and

punishment di beberapa perusahaan negara memang belum berjalan efektif.

Dengan demikian sering kita dengar banyak pejabat BUMN yang memiiki kinerja

yang kurang baik, akan tetapi tidak mendapat sanksi yang memadai. Melalui

kajian komprehensif mengenai terjadinya KKN di berbagai instansi pemerintah

saat ini tampaknya bisa ditarik benang merah bahwa dalam masyarakat yang

sehat, berbagai organisasi atau badan usaha di dalmnya juga akan sehat.

Sebaliknya dalam masyarakat yang belum sehat dengan sendirinya “organ” yang

ada dalam masyarakat tersebut, termasuk badan usaha ataupun aparatnya juga

akan terimbas. Dengan istilah, jika ingin membenahi BUMN, maka benahi pula

seluruh lapisan masyarakat termasuk aparat pemeritah sampai ke pejabatnya.

Sarana penting dalam pengembangan BUMN adalah peningkatan

kemampuan tenaga manajerial yang akan mengelola usaha. Pengembangan

kemampuan ini tidak hanya didapat dengan penataran dan pendidikan saja tetapi

juga melalui berbagai penilaian dan evaluasi kemampuan yang memberi arah dari

apa yang sesuai dengan pencapaian tujuan badan usaha. Walaupun demikian

usaha pengembangan kemampuan manajerial melalui penataran dan program-

program lain, baik di dalam maupun di luar negeri akan terus dilakukan. Memang

pendidikan manajerial merupakan investasi yang harus dilaksanakan terus. Lepas

landas dan kemandirian dalam usaha tidak mungkin dapat kita laksanakan tanpa

suatu kemampuan manajerial yang memadai.126

124

Ibid.

125

repository.usu.ac.id, Op Cit.

126

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal. 36.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 54: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

44

Universitas Indonesia

Upaya BUMN dalam menjawab tantangan zaman memang tidak bisa

terlepas dari penyempurnaan manajemen sumber daya manusia, karena apa pun

yang timbul dalam suatu organisasi pastilah berawal dari kualitas sumber daya

manusia, dan terpulang pula pada profesionalisme mereka.127

Sebagai contoh, penjualan 55 persen saham PT. Lintas Marga Sedaya,

pemegang konsesi proyek jalan tol Cikampek-Palimanan, kepada PLUS

Expressways Berhad (Malaysia) masih memunculkan perdebatan. Peraturan

Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pengadaan Infrastruktur

melarang konsesi berpindah tangan sebelum infrastruktur beroperasi. Apalagi

Lintas meneken perjanjian proyek pada 27 Juli 2006.128

Hal itu yang juga diperlukan oleh BUMN untuk menjawab tantangan

zaman. Kendati misi utama BUMN terkesan merupakan beban yang berat, akan

tetapi apabila penjabarannya proposional tentunya tidak akan terlampau

membebani langkah-langkah strategis dan operasionalnya, dan penjabaran

tersebut hanya mungkin dilaksanakan oleh orang-orang yang professional.129

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan dalam pelaksanaan privatisasi

perusahaan milik negara tidak akan lagi menggunakan metode atau penjualan

strategis kepada pihak asing. Menurutnya, “Penjualan saham BUMN kepada

pihak asing sudah distop. Sudah tidak zamannya lagi menjual saham atau aset

BUMN kepada asing”.130

Saat privatisi, kementerian BUMN hanya menyetujui

privatisasi melalui pola pelepasan saham perdana kepada publik (IPO). Beliau

berpendapat bahwa, “Jika asing masuk melalui pasar saham tidak masalah, tetapi

penjualan langsung (strategic sales) kepada asing jangan sampai terjadi lagi”.131

Keinginan untuk mengefisiensikan pada hakikatnya didasari oleh yang

lebih baik dan lebih efisien. Mengefisienkan, bukanlah hal yang tidak mungkin.

127

Ibid, hal. 72.

128

Investor Jalan Tol Tidak Harus Punya Uang!, 26 Juni 2007,

http://www.jasaraharja.co.id/investor-jalan-tol-tidak-harus-punya-uang,4065.html, diakses pada

awal 2012.

129

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal. 71.

130

Dahlan: Stop Penjualan Saham BUMN kepada Asing, 14/02/2012, 07:22,

http://berita.liputan6.com/read/377191/dahlan-stop-penjualan-saham-bumn-kepada-asing, diakses

pada awal 2012.

131

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 55: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

45

Universitas Indonesia

Untuk itu dibutuhkan prakondisi yang kondusif dan mendorong upaya perbaikan

serta peyempurnaan operasional di tingkat perusahaan. Sebuah BUMN merupakan

bagian atau sub-sistem yang lebih besar. Jelas di sini bahwa sukses dari suatu

BUMN tertentu, tidak hanya ditentukan oleh aktivitas mikro di perusahaan

tersebut, tetapi juga oleh kondisi di lingkungannya. Keberhasilan suatu BUMN

tergantung dari interaksinya dengan sub sistem lainnya serta pada kekuatan-

kekuatan yang berada di luar pengaruh dari pengelola BUMN tersebut.132

Mantan Direktur Utama PT. PLN ini juga menyatakan bahwa dengan

pembenahan BUMN gencar dilakukan pemerintah, selain untuk menyehatkan

perusahaan juga agar mampu membeli perusahaan asing. Dikatakannya bahwa,

“Kita harus mendorong BUMN yang sudah memiliki aset dan kemampuan besar

untuk ekspansi ke luar negeri. Bila perlu perusahaan Indonesia mengambil alih

lagi perusahaan-perusahaan sawit yang berinvestasi di Indonesia saat ini”.133

Penawaran saham BUMN kepada umum (public offering of shares) dapat

dilakukan baik secara parsial maupun secara penuh. Di dalam transaksi ini

pemerintah menjual sebagian atau seluruh saham kepemilikannya atas BUMN

yang diasumsikan akan tetap beroperasi (going concern) dan menjadi perusahaan

publik. Seandainya pemerintah hanya menjual sebagian dari sahamnya, maka

BUMN berubah menjadi perusahaan patungan pemerintah dan swasta. Pendekatan

semacam ini dilakukan pemerintah agar masih dapat mengawasi manajemen

BUMN patungan tersebut sebelum kelak diserahkan sepenuhnya kepada

swasta.134

Meski demikian Dahlan mengakui saat ini di benak masyarakat awam

privatisasi melalui IPO sama dengan penjualan saham kepada pihak asing,

padahal tidak demikian.135

Pada kesempatan itu Dahlan juga berjanji bahwa setiap

IPO saham BUMN diupayakan pembelinya adalah mayoritas investor dalam

132

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal. 56.

133

http://berita.liputan6.com, Op Cit.

134

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal. 46-47.

135

http://berita.liputan6.com, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 56: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

46

Universitas Indonesia

termasuk karyawan BUMN. Dikatakannya bahwa, “Yang pasti saham BUMN

harus dikuasai pemerintah tidak kurang dari 51 persen”.136

Perbaikan pada pelaku-pelaku ekonomi yang bergerak di bursa saham

hendaknya juga perlu untuk ditingkatkan, terutama pada kedisiplinan dan

kejujuran. Jangan sampai terjadi “crash” melalui kebocoran informasi, pemaksaan

harga saham, pemalsuan saham, kolusi antara badan penilai, pemeriksa dan

pelaksana atau adanya “insider trading”. Kalau hal ini terjadi maka kepercayaan

nasabah akan menurun. Apabila beberapa waktu yang lalu kredibilitas suatu

BUMN masih sering tergantung pada pemerintah, dalam pengertian pemerintah

tentu akan menopang BUMN jika kesulitan muncul, maka dengan adanya

deregulasi dan debirokratisasi diharapkan muncul sikap mandiri dari BUMN

termasuk dalam menjaga kredibilitasnya, terlebih dalam menghadapi era

globalisasi dewasa ini.137

BUMN didorong go public agar lebih transparan. Demikian disampaikan

Menko Perekonomian Hatta Rajasa.138

Ada yang memandang, bahwa terjunnya

BUMN ke pasar modal akan merusak mekanisme pasar yang baru akan terbentuk

karena nama pemerintah dibawanya. Ada pula yang beranggapan sebaliknya,

BUMN akan lebih menyehatkan pasar modal justru karena peran pemerintah. Di

sisi lain, pemerintah sendiri sampai saat ini masih tenang-tenang saja. Keputusan

tentang jadi tidaknya, kapan, dan BUMN mana yang diizinkan untuk go public

belum dikeluarkan, meskipun isyarat sudah dilontarkan menteri keuangan sejak

beberapa waktu lalu. Terlepas dari siapa yang memberikan komentar dan

komentar apa yang diberikan, masalahnya adalah, apakah reaksi yang diberikan

itu mengacu pada kepentingan kelompok usaha tertentu, ataukah memang

dikaitkan dengan kepentingan perekonomian nasional.139

Hatta Rajasa menegaskan dirinya salah satu orang yang mendukung IPO

BUMN. Karena jika terdaftar di bursa, maka BUMN akan lebih meningkat

transparansi dan akuntabilitasnya. Beliau berpendapat bahwa, “Saya termasuk

136

Ibid.

137

Pandji Anoraga, SE, ME,Op Cit., hal 46, 71-72.

138

http://www.vibiznews.com, Op Cit.

139

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 99.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 57: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

47

Universitas Indonesia

yang sangat mendorong BUMN go public karena masyarakt kita akan lebih

menikmati, lebih sehat, lebih transparan dan terkontrol karena ada kontrol publik.

Ketiga, ada banyak pemegang saham yang memungkinkan dia melaporkan.

dengan kata lain corporate governance-nya pasti sehat”.140

Sebagai pelaku ekonomi yang berskala besar, wajar bila BUMN selalu

mendapat sorotan. Apalagi bila dikaitkan dengan rencana pemerintah untuk

“memasyarakatkan” BUMN melalui pasar modal, sementara kalangan swasta

sedang asyiknya menikmati berbagai manfaat dari pasar itu. Berbagai pihak sejak

awal telah memberikan berbagai reaksi. Kalangan emitmen dan calon emitmen

swasta, pengamat dan penjamin emisi telah memberikan berbagai tanggapan, yang

cenderung beragam. Hatta Rajasa menyatakan meskipun banyak perusahaan

BUMN yang IPO, tidak serta pemerintah meningkatkan target dividen BUMN

pada negara. Pasalnya, IPO tersebut tidak ditujukan untuk memberikan

sumbangan kepada negara melainkan untuk menyehatkan BUMN. Dikatakannya

bahwa, “IPO bukan untuk menginjeksi dana APBN tapi untuk menyehatkan

struktur keuangan dari perusahaan itu sendiri”.141

Dalam prespektif ekonomi kebijakan, manfaat pelaksanaan privatisasi

selain utnuk memperbaiki perekonomian nasional (makro), juga bertujuan

meningkatkan kinerja BUMN (mikro).

1) Manfaat privatisasi pada skala makro ekonomi

a. Pertama, membantu pemerintah memperoleh dana pembangunan.

b. Kedua, pengganti kewajiban setoran tambahan modal pemerintah.

c. Ketiga, mendorong pasar modal dalam negeri.142

2) Manfaat privatisasi pada skala mikro BUMN

a. Restrukturisasi modal (capital restructuring) privatisasi diarahkan untuk

membentuk struktur modal yang lebih baik bagi perusahaan. Privatisasi

melalui penerbitan saham baru dapat meningkatkan ekuitas perusahaan

sehingga dana yang dibuthkan untuk mendanai proyek investasi ataupun

operasi perusahaan dapat dipenuhi dari modal sendiri (equity).

140

http://www.vibiznews.com, Op Cit.

141

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 98-99.

142

Riant Nugroho dan Randy R. W,. Op Cit., hal. 69-71.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 58: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

48

Universitas Indonesia

Penerbitan saham dapat memperkuat struktur modal perusahaan serta

mengurangi ketergantungan perusahaan atas utang kepada kreditor. Beban

yang tinggi akan menghambat pertumbuhan serta meningkatkan biaya

modal (cost of capital) yang ditanggung oleh perusahaan.

b. Keterbukaan dalam Pengelolaan Perusahaan. Keterlibatan sektor swasta

dan perubahan kepemilikan saham perusahaan menuntun manajemen

untuk lebih transparan dalam melaksanakan tata kelola perusahaan (GCG).

Pemegang saham sebagai salah satu pemangku kepentingan (stake holder)

memiliki hak untuk mengetahui pengelolaan perusahaan serta kinerja

perusahaan untuk periode tertentu.

c. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas. Perubahan kepemilikan

perusahaan dari pemerintah pada sektor swasta diharapkan mampu

meningkatkan kinerja manajemen. Privatisasi diharapkan mampu

meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan dalam menggunakan

sumber daya perusahaan. Beberapa prinsip good coporate governance

yang dijalankan manajemen diharapkan mampu meningkatkan kinerja

perusahaan.

d. Perubahan Budaya Perusahaan. Perubahan kepemilikan perusahaan

mendorong manajemen untuk melakukan revitalisasi manajemen serta

perubahan budaya perusahaan. Perubahan dari status BUMN menjadi

perusahaan swasta menuntut manajemen untuk bekerja lebih profesional di

segala lini.143

Dengan adanya privatisasi diharapkan BUMN akan mampu beroperasi

secara lebih profesional lagi serta adanya peningkatan partisipasi kontrol

masyarakat dalam BUMN tersebut.

Apabila dikaji secara lebih mendalam, masalah pengembangan organisasi

bukanlah pekerjaan yang sederhana. Apalagi dalam persaingan bisnis dan kondisi

sosial ekonomi dewasa ini yang selalu berubah, mengharuskan setiap kali ada

peninjauan kembali mengenai eksistensi suatu organisasi. Adalah suatu hal yang

keliru apabila keberadaan organisasi hanya dipandang sebagai sekedar persyaratan

formil, seyogianya organisasi memang harus diapresiasi dalam kerangka

143

Ibid, hal. 11. Lihat juga, repository.usu.ac.id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 59: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

49

Universitas Indonesia

meningkatkan efektifitas kegiatan untuk mencapai sasaran.144

Tuntutan yang

makin besar di masa mendatang ini akan menuntut peningkatan pengelolaan yang

lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, pada masa-masa mendatang fungsi

BUMN khususnya persero sebagai unit bisnis strategis (SBU: Strategic Bussiness

Unit) akan lebih menonjol dibandingkan dengan fungsi-fungsi lainnya yang

majemuk itu.145

Pembangunan nasional di masa mendatang akan menghadapi tantangan

yang amat berat untuk dapat diatasi, terdapat beberapa di antaranya seperti

penciptaan lapangan kerja bagi jutaan angkatan kerja baru setiap tahunnya,

peningkatan kemakmuran rakyat secara menyeluruh, keseimbangan pembangunan

antar daerah, pembangunan dunia usaha swasta dan koperasi.146

Usaha

restrukturisasi perusahaan di samping dilakukan dengan tujuan untuk perluasan

usaha, sering juga dilakukan justru untuk merampingkan usaha, baik dalam rangka

back to basic (kembali ke bisnis pokok), atau tidak. Perampingan usaha dapat

dilakukan melalui pengalihan saham/asset, kepailitan, di samping metode

perampingan usaha lainnya.147

Hal ini sejalan dengan Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun

2005–2025 yang merupakan kelanjutan dari pembangunan sebelumnya untuk

mencapai tujuan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk itu, dalam

20 tahun mendatang, sangat penting dan mendesak bagi bangsa Indonesia untuk

melakukan penataan kembali berbagai langkah-langkah, antara lain di bidang

pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, lingkungan hidup dan

kelembagaannya sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan

mempunyai posisi yang sejajar, serta daya saing yang kuat di dalam pergaulan

masyarakat Internasional.148

144

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit. hal 71.

145

Ibid, hal 21-22.

146

Ibid, hal 32.

147

Munir Fuady, SH, MH, LL.M, Op Cit., hal. 175.

148

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, Penjelasan Atas Undang-Undang

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 60: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

50

Universitas Indonesia

Dalam kenyataannya, walaupun BUMN telah mencapai tujuan awal

sebagai agen pembangunan dan pendorong terciptanya korporasi, namun tujuan

tersebut dicapai dengan biaya yang relatif tinggi. Kinerja perusahaan dinilai belum

memadai, seperti tampak pada rendahnya laba yang diperoleh dibandingkan

dengan modal yang ditanamkan. Dikarenakan berbagai kendala, BUMN belum

sepenuhnya dapat menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi bagi

masyarakat dengan harga yang terjangkau serta belum mampu berkompetisi

dalam persaingan bisnis secara global. Selain itu, karena keterbatasan sumber

daya, fungsi BUMN baik sebagai pelopor/perintis maupun sebagai penyeimbang

kekuatan swasta besar, juga belum sepenuhnya dapat dilaksanakan.149

Di lain pihak, perkembangan ekonomi dunia berlangsung sangat dinamis,

terutama berkaitan dengan liberalisasi dan globalisasi perdagangan yang telah

disepakati oleh dunia internasional seperti kesepakatan mengenai World Trade

Organization (WTO), ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN Framework

Agreement on Service, dan kerjasama ekonomi regional Asia Pacific (Asia Pacific

Economic Cooperation/APEC).150

Namun perlu diingat pula bahwa ketika

pemerintah (termasuk di dalamnya negara-negara yang menganut pasar bebas)

memiliki peran yang berlebihan dalam ekonomi, maka harus diakui akan

menurunkan daya saing, vitalitas ekonomi dan stabilitas ekonomi.151

Namun Prof. Safri Nugraha berkesimpulan bahwa menurutnya tidak

terdapat hubungan antara privatisasi dan efisiensi antara sebuah perusahaan.152

Efisiensi lebih merupakan isu manajemen dari pada isu privatisasi. Tanpa

perubahan sistem manajemen perusahaan yang baik, privatisasi tidak akan

menghasilkan efisiensi. Tidak hanya faktor internal sebagaimana telah disebutkan

di atas, privatisasi pada negara-negara berkembang juga dilatarbelakangi tekanan-

Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 –

2025.

149

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

150

Ibid.

151

Richard L. Lesher, “Janji Demokrasi : Membangun Ekonomi Modern,” Jurnal

Reformasi Ekonomi, Vol. 2, No. 1, Januari – April 2001, hal. 55.

152

Safri Nugraha, Op Cit., hal. 230.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 61: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

51

Universitas Indonesia

tekanan lembaga-lembaga keuangan internasional seperti International Moneter

Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) kepada pemerintah Indonesia.153

2.3. Dasar Hukum Pelepasan Saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

ke Publik

Dalam UUD 1945 dikatakan bahwa cabang-cabang produksi yang penting

bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Dalam perkembangannya banyak unit-unit produksi dan distribusi yang dulu

dikuasai/dimiliki oleh negara, ternyata banyak cabang-cabang produksi yang

menguasai hajat hidup orang banyak kemudian beralih dimiliki swasta. Ini dapat

dilihat adanya pengambilalihan peran negara oleh swasta dalam bentuk monopoli

yang mengakibatkan beban bagi perekonomian rakyat. Walaupun dapat dikatakan

bahwa pemilikan oleh swasta bisa juga diartikan sebagai “dikuasai oleh negara”,

karena ada pengaturan khusus. Dalam kondisi yang demikian, muncul

kebijaksanaan pemerintah tentang swastanisasi, karena kurang mampunya BUMN

dalam bidang manajemen perusahaan.154

Memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat sebagaimana diamanatkan

dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang selanjutnya lebih rinci diatur

dalam Pasal 33, Undang-Undang Dasar 1945 merupakan tugas konstitusional bagi

seluruh komponen bangsa. Dalam kaitan di atas, dirasa perlu untuk meningkatkan

penguasaan seluruh kekuatan ekonomi nasional baik melalui regulasi sektoral

maupun melalui kepemilikan negara terhadap unit-unit usaha tertentu dengan

maksud untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran

rakyat.155

Penataan sistem pengelolaan dan pengawasan BUMN telah dilakukan

pemerintah pada waktu yang lalu dan kiranya akan terus berlanjut. Salah satu

langkah yang telah dilakukan adalah dengan penataan terhadap peraturan

perundang-undangan yang mengatur BUMN. Pada tahun 1960, telah dikeluarkan

Undang-undang Nomor 19 Prp. Tahun 1960 dengan tujuan mengusahakan adanya

153

Amy Imelda Meliala, Op Cit., hal. 65.

154

Riant Nugroho dan Randy R. W., Op Cit.

155

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 62: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

52

Universitas Indonesia

keseragaman dalam cara mengurus dan menguasai, serta bentuk hukum dari badan

usaha negara yang ada.156

Pada tahun 1969, ditetapkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969. Dalam

undang-undang tersebut, BUMN disederhanakan bentuknya menjadi tiga bentuk

usaha negara yaitu perusahaan jawatan (perjan) yang sepenuhnya tunduk pada

ketentuan Indonesische Bedrijvenwet (Stbl. 1927: 419), perusahaan umum

(perum) yang sepenuhnya tunduk pada ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Prp.

Tahun 1960 dan perusahaan perseroan (persero) yang sepenuhnya tunduk pada

ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Dagang (Stbl. 1847 : 23) khususnya

pasal-pasal yang mengatur perseroan terbatas yang saat ini telah diganti dengan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Sejalan

dengan amanat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969, pemerintah membuat

pedoman pembinaan BUMN yang mengatur secara rinci hal-hal yang berkaitan

dengan mekanisme pembinaan, pengelolaan dan pengawasan yang tertuang dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983, kemudian diperbaharui dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan

(Persero), Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998 tentang Perusahaan

Umum (Perum) dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2000 tentang

Perusahaan Jawatan (Perjan). Berbagai peraturan pemerintah tersebut memberikan

arahan yang lebih pasti mengenai sistem yang dipakai dalam upaya peningkatan

kinerja BUMN, yaitu berupa pemberlakuan mekanisme korporasi secara jelas dan

tegas dalam pengelolaan BUMN.157

Peningkatan pembangunan perkonomian nasional perlu didukung oleh

suatu undang-undang yang mengatur tentang perseroan terbatas yang dapat

menjamin iklim dunia usaha yang kondusif.158

Selama ini perseroan terbatas telah

diatur dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas,

yang menggantikan peraturan perundang-undangan yang berasal dari zaman

kolonial. Namun, dalam perkembangannya ketentuan dalam undang-undang

tersebut dipandang tidak lagi memenuhi perkembangan hukum dan kebutuhan

156

Ibid.

157

Ibid.

158

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 63: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

53

Universitas Indonesia

masyarakat karena keadaan ekonomi serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan informasi sudah berkembang begitu pesat khususnya pada era globalisasi. Di

samping itu, meningkatnya tuntutan masyarakat akan layanan yang cepat,

kepastian hukum, serta tuntutan akan pengembangan dunia usaha yang sesuai

dengan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik menuntut penyempurnaan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.159

Dapat dikatakan bahwa hampir semua ketentuan dalam KUHD diambil

alih sehingga menjadi pasal-pasal dalam Undang-undang Perseroan Terbatas.

Bahkan pada prinsipnya pasal-pasal dalam Undang-undang Perseroan Terbatas

merupakan ketentuan dalam KUHD yang telah dikembangkan atau dijabarkan

selanjutnya.160

Jika misalnya ada klaim dari pihak luar karena aktivitas bisnis dari

anak perusahaan, siapakah yang bertanggung jawab secara hukum. Apakah anak

perusahaan, atau perusahaan holding, ataupun kedua-duanya. Dalam ilmu hukum

dikenal “doktrin keterbatasan tanggung jawab” dari suatu badan hukum.

Maksudnya secara prinsipil, setiap perbuatan yang dilakukan oleh badan hukum,

maka hanya badan hukum sendiri yang bertanggung jawab. Para pemegang saham

tidak bertanggung jawab, kecuali sebatas nilai saham yang dimasukkannya.161

Pasal 40, ayat (2) KUHD menyebutkan bahwa pemegang saham tidak

bertanggung jawab lebih daripada jumlah penuh dari saham-saham itu.162

Namun, berbagai peraturan perundang-undangan yang ada tersebut masih

belum memberi landasan hukum yang kuat di dalam pengembangan badan usaha

negara sejalan dengan perkembangan dunia korporasi seperti halnya upaya-upaya

privatisasi dan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.163

Kalau permodalan suatu perusahaan dapat ditingkatkan, maka modal

tersebut dapat juga diturunkan. Sehingga penurunan modal ini juga dianggap salah

satu metode dalam restrukturisasi perusahaan.164

Restrukturisasi dilakukan dengan

159

Ibid.

160

Munir Fuady, SH, MH, LL.M, Op Cit., hal. 1.

161

Ibid, hal. 125.

162

Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, Pasal 40, Ayat (2).

163

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 64: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

54

Universitas Indonesia

maksud untuk menyehatkan BUMN agar dapat beroperasi secara efisien,

transparan, dan profesional. Tujuan restrukturisasi adalah untuk meningkatkan

kinerja dan nilai perusahaan, memberikan manfaat berupa dividen dan pajak

kepada negara, menghasilkan produk dan layanan dengan harga yang kompetitif

kepada konsumen dan memudahkan pelaksanaan privatisasi. Kemudian dalam hal

Restrukturisasi BUMN di antaranya meliputi:

a. Restrukturisasi sektoral yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebijakan

sektor dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Restrukturisasi perusahaan/korporasi yang meliputi :

1) Peningkatan intensitas persaingan usaha, terutama di sektor-sektor yang

terdapat monopoli, baik yang diregulasi maupun monopoli alamiah;

2) Penataan hubungan fungsional antara pemerintah selaku regulator dan

BUMN selaku badan usaha, termasuk di dalamnya penerapan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan menetapkan arah dalam

rangka pelaksanaan kewajiban pelayanan publik.

3) Restrukturisasi internal yang mencakup keuangan, organisasi/ manajemen,

operasional, sistem, dan prosedur.165

Memperhatikan sifat usaha BUMN, yaitu untuk memupuk keuntungan dan

melaksanakan kemanfaatan umum, dalam Undang-undang BUMN

disederhanakan menjadi dua bentuk yaitu perusahaan perseroan (persero) yang

bertujuan memupuk keuntungan, namun demikian sebagai badan usaha

diupayakan untuk tetap mandiri dan untuk itu Perum harus diupayakan juga untuk

mendapat laba agar bias hidup berkelanjutan.166

Maksud dan tujuan pendirian

persero adalah :

a. Menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing

kuat;

b. Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.167

164

Munir Fuady, SH, MH, LL.M, Op Cit., hal. 167.

165

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 73.

166

Ibid, Penjelasan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003

tentang Badan Usaha Milik Negara.

167

Ibid, Pasal 12.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 65: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

55

Universitas Indonesia

Dengan pengaturan yang komprehensif yang melingkupi berbagai aspek

perseroan, maka Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas diharapkan memenuhi kebutuhan hukum masyarakat, serta lebih

memberikan kepastian hukum, khususnya kepada dunia usaha.168

Undang-undang Perseroan Terbatas memperkenankan dan mengatur

masalah penurunan modal perusahaan. Ini merupakan ketentuan baru, yang tidak

dikenal sebelumnya, baik dalam KUHD ataupun dalam praktek di bawah

komando KUHD. Undang-undang Perseroan Terbatas mengenal dua macam

penurunan model (equity dan non equity), yaitu yang disebut (1) pembelian

kembali saham, dan (2) pengurangan modal. Pembelian kembali saham tidak lain

dari pengurangan modal setor yakni berupa saham yang sedang beredar di

kalangan pemegang saham. Jadi, merupakan penarikan saham yang sedang

beredar.169

Khusus mengenai program privatisasi, dalam Undang-Undang Nomor 19

Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara ditegaskan bahwa privatisasi

hanya dapat dilakukan terhadap BUMN yang berbentuk persero sepanjang

dimungkinkan berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor kegiatan

yang dilakukan persero tersebut. BUMN persero dapat diprivatisasi karena selain

dimungkinkan oleh ketentuan di bidang pasar modal juga karena pada umumnya

hanya BUMN persero yang telah bergerak dalam sektor-sektor yang kompetitif.

Privatisasi senantiasa memperhatikan manfaat bagi rakyat.170

Di samping penurunan saham equity, mungkin pula dilakukan penurunan

modal non equity, seperti penurunan modal kerja, atau biaya. Hal ini akan

berdampak misalnya terhadap:

1. Perampingan tenaga kerja;

2. Pergantian manajemen;

3. Penutupan cabang;

4. Back to basic;

168

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

169

Munir Fuady, SH, MH, LL.M, Op Cit., hal. 167.

170

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 66: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

56

Universitas Indonesia

5. Pergantian sistem manajemen, Pemasaran produksi, dan;

6. Pembedahan perusahaan, dan sebagainya.171

Selain itu, undang-undang mengatur pula ketentuan mengenai

restrukturisasi dan privatisasi sebagai alat dan cara pembenahan BUMN untuk

mencapai cita-citanya, serta hal-hal penting lainnya yang mendukung dan dapat

menjadi landasan bagi upayaupaya penyehatan BUMN.172

Ketentuan mengenai privatisasi dalam tubuh BUMN diatur dalam Pasal 1,

butir 12, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang menyebutkan bahwa privatisasi merupakan pejualan saham

persero, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka

meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan

masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.173

Di samping persero yang dapat diprivatisasi, Undang-Undang No. 19

Tahun 2003 juga mengatur mengenai persero yang tidak dapat diprivatisasi,

sebagaimana disebutkan dalam Pasal 77, antara lain:

1) Persero yang bidang usahanya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan hanya oleh dikelola oleh BUMN;

2) Persero yang bergerak di sektor usaha yang berkaitan dengan pertahanan dan

keamanan Negara;

3) Persero yang bergerak di sektor tertentu yang oleh pemerintah diberikan tugas

khusus untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang berkaitan dengan

kepentingan masyarakat;

4) Persero yang bergerak di bidang usaha sumber daya alam yang secara tegas

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dilarang untuk

diprivatisasi.174

Agar suatu privatisasi dapat berjalan dengan baik dan tepat tujuan, tentu

harus diatur ketentuan mengenai bentuk-bentuk privatisasi yang dapat dilakukan

oleh BUMN. Bentuk-bentuk privatisasi tersebut sesungguhnya beraneka ragam,

171

Munir Fuady, SH, MH, LL.M, Op Cit., hal. 172-173.

172

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

173

Ibid, Pasal 1, Butir 12.

174

Ibid, Pasal 77.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 67: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

57

Universitas Indonesia

sehingga Undang-undang Badan Usaha Milik Negara memberikan batasan bentuk

privatisasi yang dapat dilakukan oleh BUMN yang hendak melakukan privatisasi.

Dalam pasal 78, Undang-undang Badan Usaha Milik Negara privatisasi dapat

dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

1) Penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar modal, hal ini berarti privatisasi

dilakukan dengan penjualan saham melalui penawaran umum (Initial Public

Offering atau go public), penerbitan obligasi konversi, dan efek lain yang

bersifat ekuitas. Termasuk dalam pengertian ini adalah penjualan saham

kepada mitra strategis (direct placement) bagi BUMN yang telah terdaftar di

bursa;

2) Penjualan saham langsung kepada investor, hal ini berarti suatu privatisasi

dilakukan dengan penjualan saham kepada mitra strategis (direct placement)

atau kepada investor lainnya termasuk financial investor. Cara ini khusus

berlaku bagi penjualan saham BUMN yang belum terdaftar di bursa. Hal ini

berarti saham milik suatu BUMN tersebut dijual kepada pihak tertentu yang

hendak menjadi mitra usaha BUMN tersebut sehingga mitra usaha tersebut

kemudian bertindak sebagai pemilik. Dengan kata lain, mitra usaha dapat juga

bertindak sebagai pemegang saham mayoritas yang kemudian juga sebagai

pengendali perusahaan.

3) Penjualan saham kepada menajemen dan/atau karyawan yang bersangkutan

merupakan penjualan sebagian besar atau seluruh saham suatu perusahaan

langsung kepada manajemen dan/atau karyawan perusahaan yang

bersangkutan. Dengan kata lain, kepemilikan perusahaan beralih pada pihak

yang terkait dengan perusahaan.175

Tata cara privatisasi yang diatur dalam Undang-undang Badan Usaha

Milik Negara adalah sebagai berikut:

1. Privatisasi harus didahului dengan tindakan seleksi atas perusahaan-

perusahaan dan mendasarkan pada kriteria yang ditetapkan dalam peraturan

dan mendasarkan pada kriteria yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.

Dalam hal ini, peraturan pemerintah yang mengatur ketentuan tersebut adalah

Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas

175

Ibid, Pasal 78.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 68: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

58

Universitas Indonesia

Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi

Persero. Dalam peraturan pemerintah diatur antara lain mengenai:

a. Penentuan BUMN yang layak untuk dimasukkan dalam program

privatisasi;

b. Penyampaian program tahunan privatisasi kepada komite privatisasi;

c. Konsultasi dengan DPR dan Departemen/Lembaga Non Departemen

terkait;

d. Pelaksanaan privatisasi.

2. Terhadap perusahaan yang telah diseleksi dan memenuhi kriteria yang telah

ditentukan, setelah mendapat rekomendasi dari Menteri Keuangan, selanjutnya

disosialisasikan kepada masyarakat serta dikonsultasikan kepada Dewan

Perwakilan Rakyat.

Privatisasi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2009

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata

Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) adalah Negara tidak memiliki

seluruh saham. Dalam hal ini, kepemilikian saham akan disesuaikan dengan

pengaturan dari Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), tetapi harus juga memperhatikan aspek-aspek perjanjian

dan atau kesepakatan dengan pemegang saham lainnya. Hal ini berarti, pemerintah

tidak dapat secara sepihak memutuskan jumlah saham yang menjadi haknya,

sekalipun jumlah saham yang dimiliki pemerintah minimal 51%. Pada ketentuan

umum dalam peraturan pemerintah ini disebutkan bahwa yang dimaksud dengan

perusahaan perseroan, yang selanjutnya disebut persero, adalah Badan Usaha

Milik Negara yang berbentuk perseroan terbatas yang modal seluruhnya terbagi

dalam saham yang seluruh sahamnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu

persen) sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia dan bertujuan mengejar

keuntungan.

Privatisasi BUMN dapat dilakukan apabila memperoleh persetujuan dari

DPR-RI yang di dalam persetujuannya memuat target penerimaan Negara dari

hasil privatisasi. Rencana privatisasi harus dituangkan dalam program tahunan.

Privatisasi yang pelaksanaannya dikonsultasikan kepada DPR-RI. Privatisasi

tersebut dapat dilakukan terhadap saham milik negara pada persero dan/atau

saham dalam simpanan. Dengan kata lain, terdapat beberapa macam pilihan untuk

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 69: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

59

Universitas Indonesia

melakukan privatisasi. Privatisasi memuat beberapa prinsip yang harus ditaati oleh

pemerintah, yaitu:

1. Transparansi;

2. Kemandirian;

3. Akuntabilitas;

4. Pertanggung jawaban;

5. Kewajaran; dan

6. Prinsip harga terbaik dengan memperhatikan kondisi pasar.

Dalam Pasal 5, Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2009 terdapat tata

cara melakukan privatisasi. Sebagaimana diatur dalam Peraturan pemerintah

tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero), yaitu:

1. Penjualan sahan berdasarkan ketentuan pasar modal;

2. Penjualan sahan secara langsung kepada investor;

3. Penjualan saham kepada manajemen dan/atau karyawan persero yang

bersangkutan.176

Penetapan cara privatisasi dilakukan berdasarkan pengkajian yang

dilakukan oleh Menteri. Persero yang dapat diprivatisasi harus sekurang-

kurangnya memenuhi kriteria :

a. Industri/sektor usahanya kompetitif ; atau

b. Industri/sektor usahanya terkait dengan teknologi yang cepat berubah

Suatu perusahaan persero (persero) tidak dapat diprivatisasi apabila

memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :

a. Persero yang bidang usahanya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan hanya boleh dikelola oleh BUMN.

b. Persero yang bergerak di sektor usaha yang berkaitan dengan pertahanan dan

keamanan Negara.

c. Persero yang bergerak di sektor tertentu yang oleh pemerintah diberikan tugas

khusus untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang berkaitan dengan

kepentingan masyarakat.

176

Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2009 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan

(Persero), Pasal 5.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 70: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

60

Universitas Indonesia

d. Persero yang bergerak di bidang usaha sumber daya alam yang secara tegas

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dilarang untuk

privatisasi.

Undang-undang BUMN dirancang untuk menciptakan sistem pengelolaan

dan pengawasan berlandaskan pada prinsip efisiensi dan produktivitas guna

meningkatkan kinerja dan nilai (value) BUMN, serta menghindarkan BUMN dari

tindakan-tindakan pengeksploitasian di luar asas tata kelola perusahaan yang baik

(good corporate governance). Undang-undang ini juga dirancang untuk menata

dan mempertegas peran lembaga dan posisi wakil pemerintah sebagai pemegang

saham/pemilik modal BUMN, serta mempertegas dan memperjelas hubungan

BUMN selaku operator usaha dengan lembaga pemerintah sebagai regulator.177

Privatisasi ditujukan untuk peningkatan kinerja perusahaan agar mampu

memberikan pelayanan dan manfaat bagi negara dan masyarakat. Hal ini

dilakukan dengan adanya penjualan sejumlah saham kepada masyarakat, dengan

maksud agar dapat melakukan pengembangan usaha.178

Di Indonesia, pemerintah dapat melakukan privatisasi setelah DPR-RI

memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(RAPBN) yang di dalamnya terdapat target penerimaan negara dari hasil

privatisasi. Rencana privatisasi sebagaimana dimaksud dituangkan dalam program

tahunan privatisasi yang pelaksanaannya dikonsultasikan kepada DPR-RI.

Privatisasi dilaksanakan berdasarkan pemikiran yang mensejajarkan peran

strategis BUMN dengan kemajuan ekonomi nasional. Dikemukakan bahwa

sejalan dengan makin meningkatnya pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasil

yang dicapai, produktivitas dan efisiensi seluruh kekuatan ekonomi nasional perlu

ditingkatkan lagi sehingga peran dan sumbangannya dalam pembangunan dapat

memberikan hasil optimal bagi peningkatan kesejahteraan mayarakat.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara dimaksudkan untuk memenuhi visi pengembangan BUMN di masa yang

akan datang dan meletakkan dasar-dasar atau prinsip-prinsip tata kelola

177

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

178

I Putu Gede Ary Suta, Menuju Pasar Modal Modern, Cet II (Jakarta: Yayasan SAD

Satria Baktia, 2000), hal. 357.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 71: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

61

Universitas Indonesia

perusahaan yang baik (good corporate governance). Penerapan prinsip-prinsip

tersebut sangat penting dalam melakukan pengelolaan dan pengawasan BUMN.

Pengalaman membuktikan bahwa keterpurukan ekonomi di berbagai negara

termasuk Indonesia, antara lain disebabkan perusahaan-perusahaan di negara

tersebut tidak menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good

corporate governance) secara konsisten.179

179

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 72: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

62

Universitas Indonesia

BAB 3

KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK

KE PUBLIK

3.1. Sejarah Singkat dan Jejak Langkah Perseroan

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (Perseroan/Jasa Marga) merupakan

perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di Indonesia, yang didirikan pada

tanggal 01 Maret 1978. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan

oleh Jasa Marga, Jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak

sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air. Berbekal pengalaman

selama lebih dari tiga dasawarsa, perseroan membuktikan kepiawaiannya dengan

tetap menjadi pemimpin pasar di industri jalan tol di Tanah Air.180

Hingga saat ini

perseroan telah mengoperasikan 531 km jalan tol atau 72 % dari total panjang

jalan tol di Indonesia.181

Jasa Marga didirikan berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 Maret 1978,

dengan nama, PT. Jasa Marga (Indonesia Highway Corporation), Akta pendirian

memuat anggaran dasar dan keterangan lain berkaitan dengan pendirian

perseroan,182

yang kemudian diubah berdasarkan Akta Nomor 187 tanggal 19 Mei

1981 dengan nama perseroan dibuah menjadi PT. Jasa Marga (Persero) dan

didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-

turut di bawah Nomor 766 dan Nomor 767 tanggal 2 Maret 1982, serta

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 73 tanggal 10

September 1982, Tambahan Nomor 1138.183

Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1, angka 1, Undang-

undang Perseroan Terbatas, bahwasannya perseroan adalah badan hukum yang

merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan

kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan

180

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010.

181

http://www.jasamarga.com, Op Cit.

182

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Pasal 8, Ayat (1).

183

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 73: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

63

Universitas Indonesia

pelaksanaannya,184

seperti ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara

menjadi undang-undang, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969 tentang

Perusahaan Jasa Marga (Persero) dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1978

tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian

perusahaan Jasa Marga (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaan dan

pengadaan jaringan jalan tol serta Surat Keputusan Menkeu RI Nomor

90/KMK.06/1978 tanggal 27 Pebruari 1978 tentang Penetapan Modal Perusahaan

Jasa Marga (Persero) di bidang jalan tol.185

Hal ini juga sesuai dengan ketentuan

yang menyatakan bahwa perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal

diterbitkannya keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum

perseroan.186

Bidang usaha Jasa Marga adalah membangun dan menyediakan jasa

pelayanan jalan tol. Untuk itu perseroan melakukan aktifitas usaha sebagai

berikut:

1. Melakukan investasi dengan membangun jalan tol baru.

2. Mengoperasikan dan memelihara jalan tol.

3. Mengembangkan usaha lain, seperti tempat istirahat, iklan, jaringan serat optik

dan lain-lain, untuk meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan dan

meningkatkan hasil usaha perusahaan.

4. Mengembangkan usaha lain dalam koridor jalan tol.187

Perusahaan telah mengelola dan mengoperasikan 13 hak pengusahaan

(konsesi) jalan tol melalui sembilan kantor cabang dan satu anak perusahaan

yaitu:

1. Jalan tol Jagorawi

2. Jalan Tol Jakarta-Tangerang

3. Jalan Tol Jakarta- Cikampek

184

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Pasal 1, Angka 1.

185

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

186

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Pasal 7, Ayat (4).

187

http://www.jasamarga.com, Op Cit..

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 74: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

64

Universitas Indonesia

4. Jalan Tol Dalam Kota Jakarta

5. Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Sedyatmo

6. Jalan Tol Serpong-Pondok Aren (dioperasikan oleh JLJ)

7. Jalan Tol Cikampek -Purwakarta-Cileunyi

8. Jalan Tol Padalarang –Cileunyi

9. Jalan Tol Palimanan-Kanci

10. Jalan Tol Semarang

11. Jalan Tol Surabaya Gempol

12. Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa

13. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (dioperasikan oleh JLJ).188

Pendapatan perusahaan sebagian besar diperoleh dari pendapatan hasil

pembayaran tol untuk jalan tol yang dimiliki.189

Faktor penting yang

mempengaruhi hasil operasi perseroan adalah tingkat volume lalu lintas kendaraan

pada jalan tol, tarif tol, beban operasi dan pendapatan (beban) lain-lain - bersih.190

Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan

jaringan jalan yang handal. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 1978,

pada tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT. Jasa Marga (Persero)

Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun,

mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan

tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih

tinggi daripada jalan umum bukan tol.191

Pada awal berdirinya, perseroan berperan tidak hanya sebagai operator

tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga

tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia

yang pengembangannya dibiayai pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman

luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga. Sebagai jalan tol pertama di

Indonesia yang dioperasikan oleh perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-

188

Ibid.

189

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

190

Ibid.

191

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 75: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

65

Universitas Indonesia

Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah

Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.192

Pada era tahun 1980-an, berbagai jalan tol lain dibangun Jasa Marga

bersama pemerintah.193

Kemudian pada akhir dasawarsa tahun 80-an pemerintah

Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam

pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT).

Pada dasawarsa tahun 1990-an perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas

yang memberikan kuasa penyelenggaraan kepada investor-investor swasta, yang

pada saat krisis moneter 1998 sebagian besar gagal mewujudkan proyeknya,

sehingga sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku pada saat itu, perseroan

harus mengambil alih hak konsesinya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Jasa

Marga antara lain adalah JORR dan Cipularang.194

Pada tahun 2004 Jasa Marga

berhasil memenangkan 3 (tiga) konsesi baru yaitu Bogor Ring Road, Semarang-

Solo, Gempol-Pasuruan dan 2 (dua) ruas JORR 2 (Cengkareng-Kunciran dan

Kunciran-Serpong) pada tahun 2007. Dua ruas tol baru lainnya yaitu Surabaya-

Mojokerto dan JORR W2 Utara menambah jumlah ruas tol yang dimiliki

perseroan. Saat ini perseroan sedang membangun 7 (tujuh) ruas tol baru dengan

panjang sekitar 200 km, yang diharapkan dapat beroperasi secara bertahap antara

2009-2013.195

Portofolio jalan tol yang dimiliki oleh perseroan membentang meliputi

wilayah geografis yang beragam termasuk jalan tol yang memberikan akses ke

dan di sekitar 3 kota terbesar di Indonesia, yaitu: Jakarta, Surabaya dan Medan,

sehingga perseroan tidak hanya bergantung kepada sebuah wilayah atau pada ruas

tol tertentu saja. Perusahaan meyakini bahwa portofolio aktiva perusahaan yang

terdiversifikasi membedakannya dengan operator jalan tol lainnya di Asia yang

memiliki portofolio yang relatif lebih kecil dan mengurangi dampak potensial dari

192

Ibid.

193

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2009.

194

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

195

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2009, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 76: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

66

Universitas Indonesia

bencana alam maupun bencana yang dikarenakan oleh perbuatan manusia pada

pendapatan perusahaan dari kegiatan usaha.196

Perekonomian Indonesia saat ini terus tumbuh dan berkembang dengan

pertumbuhan ekonomi mencapai 6,1% pada tahun 2010. Dengan jumlah

penduduk keempat terbesar di dunia, pasar di Indonesia sangat menjanjikan dan

menjadikan Indonesia sebagai emerging market dimana potensi sebagai tujuan

investasi secara langsung juga semakin tinggi. Infrastruktur dibutuhkan selain

untuk meningkatkan investasi baik swasta maupun asing, juga dibutuhkan untuk

mendukung aktivitas perekonomian nasional. Namun demikian, saat ini kondisi

infrastruktur Indonesia masih jauh dari harapan untuk mendukung pertumbuhan

ekonomi tersebut karena berbagai kendala yang dihadapi.197

Saat ini konsep tol dalam penyediaan infrastruktur jalan masih sangat

dibutuhkan mengingat kondisi anggaran pemerintah yang terbatas dalam

penyediaan dan pengoperasian infrastruktrur jalan. Partisipasi BUMN dan swasta

dalam pembangunan jalan tol di masa yang akan datang masih sangat dibutuhkan

karena alokasi pembangunan infrastruktur tidak lagi bertumpu pada alokasi

anggaran pemerintah. Jasa Marga sebagai leader dalam industri jalan tol di

Indonesia dengan pangsa pasar 72,71% dari segi panjang jalan dalam kilometer

dan 83,27% dari segi lalu lintas harian jelas mempunyai kemampuan baik dari

sumber daya dan pendanaan untuk mewujudkan pembangunan jalan tol yang

semakin panjang.198

Di Indonesia kita menyongsong perkembangan basar sejalan dengan

pembangunan yang dilaksanakan. Cakrawala kehidupan Indonesia akan jauh lebih

luas dari sekarang sejalan dengan peningkatan kualitas hidup yang meningkat.

Untuk melayaninya perlu ada produksi barang penyediaan jasa dan penciptaan

kemudahan-kemudahan bagi hidup yang semakin luas cakrawalanya itu. Tidak

semua penggarapannya dapat diserahkan kepada hukum pasar. BUMN dapat

196

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

197

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

198

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 77: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

67

Universitas Indonesia

diberi tugas, agar kebutuhan barang, jasa dan kemudahan masyarakat jangan ada

yang tertinggal.199

3.2. Kebijakan Pelepasan Saham dan Kesejahteraan Karyawan Perseroan

Pembangunan jalan tol yang merupakan salah satu infrastruktur penting

dalam menunjang distribusi barang dan jasa bergerak lambat, tidak sebanding

dengan pertumbuhan produksi kendaraan yang meningkat pesat. Hal ini

menyebabkan timbul banyaknya kemacetan, lamanya waktu tempuh perjalanan

sehingga menyebabkan tingginya biaya distribusi dan pada akhirnya

menyebabkan tidak kompetitifnya produk dan jasa yang dihasilkan. Pembangunan

infrastruktur termasuk jalan tol harus menjadi prioritas agar momentum

pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat tetap terjaga dengan baik.200

Pada tahun 2007 Jasa Marga menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di

Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak pemerintah melepas 30%

sahamnya kepada masyarakat pada tanggal 12 November 2007.201

Perseroan

Terbuka merupakan perseroan publik atau perseroan yang melakukan penawaran

umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

pasar modal.202

Yang bertindak sebegai penjamin pelaksana emisi adalah PT.

Bahana Securities, PT. Danareksa Sekuritas dan PT. Mandiri Sekuritas.203

Pada tahun 2009 perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham

pada tiga perusahaan yaitu PT. Marga Kunciran Cengkareng pemegang konsesi

Jalan Tol Cengkareng-Kunciran, PT. Marga Trans Nusantara pemegang konsesi

Jalan Tol Kunciran-Serpong, PT. Marga Nujyasumo Agung pemegang konsesi

199

Pandji Anoraga, SE, ME, Op Cit., hal 107.

200

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

201

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

202

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit.,Pasal 1,Angka 7.

203

Oleh Wahyu Daniel – detikNews, Harga Saham Jasa Marga Ditentukan 8 Oktober,

Senin, 01/10/2007, 15:20 WIB,

http://preview.detik.com/detiknews/read/2007/10/01/152007/836432/6/harga-saham-jasa-marga-

ditentukan-8-oktober, diakses pada awal tahun 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 78: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

68

Universitas Indonesia

Jalan Tol Surabaya- Mojokerto yang mempunyai konsesi 35 tahun. Di ketiga ruas

tersebut, perusahaan merupakan pemegang saham mayoritas.204

Kemudian pada tahun 2011 Jasa Marga meningkatkan penyertaan

kepemilikan saham hingga menjadi pemegang saham mayoritas dengan

melakukan pembelian saham pemegang saham eksisting pada PT. Margabumi

Adhikaraya sebagai pemilik konsesi Jalan Tol Gempol-Pandaan dengan masa

konsesi 35 tahun. Selain itu, bersama konsorsium tujuh BUMN, perusahaan

ditunjuk sebagai pemrakarsa proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai- Benoa di

Bali dengan masa konsesi 50 tahun. Sehingga sampai dengan akhir tahun 2011

perusahaan mempunyai tambahan sembilan ruas jalan tol baru melalui anak

perusahaan dimana perusahaan menjadi pemegang saham mayoritas.205

Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 38

Tahun 2004 tentang Jalan, bahwasannya setiap jalan tol baru harus dibangun dan

dikelola oleh satu perusahaan yang dibentuk khusus. Untuk jalan-jalan tol baru,

perseroan bekerja sama dengan mitra strategis, dan/atau perusahaan milik

pemerintah daerah (BUMD). Pada anak perusahaan pengelola jalan tol baru

tersebut, perseroan menjadi pemegang saham mayoritas agar dapat berperan

sebagai pengendali dalam percepatan pengoperasian jalan tol. Dalam menambah

panjang jalannya, selain melalui tender, perseroan juga mengakuisisi ruas-ruas

baru yang potensial, yang pemegang konsesinya memiliki hambatan untuk

membangun jalan tol tersebut, terutama jalan tol yang terletak di kota-kota besar

yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan sedapat mungkin terhubung dengan

jalan tol eksisting perseroan/anak perusahaan.206

204

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

205

Ibid.

206

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 79: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

69

Universitas Indonesia

207

Tabel J. 1: Kepemilikan Saham (Shareholders) Pada Periode Awal

Tahun 2012

Kuning: Pemerintah (Jasa Marga)

Biru: Publik

Tujuan utama Jasa Marga melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah

untuk meningkatkan value perseroan melalui ekspansi pembangunan jalan-jalan

tol baru. Jalan tol baru yang dimiliki oleh perseroan tentunya jalan tol yang

mempunyai kriteria kelayakan secara finansial dengan risiko-risiko yang dapat

207

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 80: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

70

Universitas Indonesia

dimitigasi oleh perseroan.208

Perseroan juga telah memanfaatkan skema bantuan

pendanaan yang diberikan oleh pemerintah yaitu dana bergulir dan land capping

untuk pembebasan lahan. Kedua skema tersebut membantu perusahaan untuk

memitigasi risiko pendanaan proyek pada saat pembebasan lahan. Dana bergulir

meniadakan risiko “uang mati” perusahaan karena tersendatnya pembebasan lahan

dan land capping memberikan jaminan atas kelayakan proyek. Risiko pendanaan

dapat dimitigasi karena dana pembebasan lahan menggunakan dana pemerintah

terlebih dahulu, dan setelah 100% tanah bebas minimal untuk satu seksi, baru

perusahaan membayar, sedangkan kelebihan biaya tanah diatas biaya pada saat

rencana bisnis dibuat ditanggung oleh pemerintah.209

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi

biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk:

- Sekitar Rp. 256,9 miliar untuk kontribusi modal pada anak perusahaan

perseroan, PT. Marga Sarana Jabar, untuk digunakan sebagai pendanaan

belanja modal konstruksi jalan tol Bogor Ring Road;

- Sekitar Rp. 1.229,4 miliar untuk kontribusi modal pada anak perusahaan

perseroan, PT. Trans Marga Jateng, untuk digunakan sebagai pendanaan

belanja modal konstruksi jalan tol Semarang-Solo;

- Sekitar Rp. 441,9 miliar untuk kontribusi modal pada anak perusahaan

perseroan, PT. Transmarga Jatim Pasuruan, untuk digunakan sebagai

pendanaan belanja modal konstruksi jalan tol Gempol-Pasuruan;

- Sekitar Rp. 150,0 miliar untuk pelunasan pokok Obligasi VIII Seri M Tahun

2000 dengan tingkat bunga 16,50% yang akan jatuh tempo pada Maret 2008;

- Sisanya akan digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja dan belanja

modal pada proyek-proyek pembangunan jalan tol lainnya, perbaikan jalan tol

yang telah ada saat ini dan cost overrun yang dapat timbul dari proyek-proyek

jalan tol yang telah disebutkan di atas.210

Dana IPO yang telah digunakan sampai dengan akhir tahun 2010

mencapai Rp 1,01 triliun atau 29,90% dari proceeds yang telah didapatkan pada

208

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

209

Ibid.

210

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 81: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

71

Universitas Indonesia

tahun 2007. Ini disebabkan karena adanya kebijakan dana bergulir dari pemerintah

untuk pembiayaan pembebasan lahan yang tidak mengharuskan perseroan untuk

menggunakan dananya sebelum lahan selesai dibebaskan. Realisasi Capital

Expenditures (Capex/belanja modal) untuk tahun 2010 mencapai Rp 1,18 triliun

atau turun sebesar 27,40% dibandingkan dengan jumlah Capex tahun 2009 dan

merupakan 47,02% rencana Capex tahun 2010.211

Perseroan akan mempertanggungjawabkan kepada pemegang saham

realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini secara periodik kepada

pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan melaporkan

kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Lembaga Keuangan (LK)

sesuai dengan Peraturan Nomor X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM

Nomor 81/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang diubah dengan Nomor Kep-

15/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan terakhir diubah dengan Nomor

Kep.27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan

Dana Hasil Penawaran Umum. Apabila perseroan bermaksud mengubah rencana

penggunaan dananya tidak seperti yang tercantum dalam Prospektus, maka

rencana tersebut harus terlebih dahulu dilaporkan kepada BAPEPAM dan LK

dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan

penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari

RUPS.212

Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terdiri dari saham seri A

dwiwarna dan saham biasa atas nama seri B. Perseroan hanya mengeluarkan 1

(satu) saham seri A dwiwarna yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan

tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun. Saham seri A dwiwarna adalah

saham yang memberikan kepada Negara Republik Indonesia hak istimewa

sebagaimana diuraikan di bawah ini:

- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk mengangkat dan

memberhentikan anggota direksi dan komisaris harus dihadiri dan keputusan

rapat tersebut harus disetujui oleh pemegang saham seri A Dwiwarna. Selain

itu anggota direksi dan komisaris diangkat oleh RUPS dari calon yang

211

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

212

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 82: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

72

Universitas Indonesia

diajukan oleh pemegang saham seri A dwiwarna dan pencalonan tersebut

mengikat bagi RUPS.

- RUPS sehubungan dengan perubahan anggaran dasar harus dihadiri dan

keputusan RUPS tersebut harus disetujui oleh pemegang saham seri A

dwiwarna.

- RUPS sehubungan dengan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan

harus dihindari dari keputusan RUPS tersebut harus disetujui oleh pemegang

saham seri A dwiwarna.

- RUPS sehubungan dengan pembubaran dan likuidasi dari perusahaan harus

dihadiri dan keputusan RUPS tersebut harus disetujui oleh pemegang saham

seri A dwiwarna.213

Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-undang Badan Usaha Milik

Negara, bahwasannya Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut

RUPS, adalah organ persero yang memegang kekuasaan tertinggi dalam persero

dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau

komisaris.214

Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, diutarakan bahwa sepanjang

dalam anggaran dasar tidak ditetapkan lain maka pemegang saham seri A

dwiwarna dan saham seri B mempunyai hak yang sama. Sehubungan dengan hal

tersebut, maka sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, saham seri B

mempunyai hak yang sama antara lain untuk (i) menghadiri dan memberikan

suara dalam RUPS, (ii) menerima dividen, dan (iii) membeli saham baru

perusahaan. Sedangkan hak istimewa dari pemegang saham seri A telah

diterangkan di atas. Saham biasa atas nama seri B yang ditawarkan seluruhnya

terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan

pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa

atas nama seri B lainnya dari perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor

penuh.215

213

Ibid.

214

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 1, Angka 13.

215

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 83: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

73

Universitas Indonesia

Mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Sofyan Djalil

mengatakan bahwa, “Kita juga jaga keseimbagan pasar sekunder karena investor

lokal yang jadi masalah adalah cuma cari capital gain saja.”216

Dengan

diterbitkannya Surat Ketua BAPEPAM dan LK Nomor S.5526/BL/2007 tanggal 1

November 2007, Pernyataan Pendaftaran yang diajukan oleh perusahaan dalam

rangka penawaran umum saham perdana ialah sejumlah 2.040.000.000 (dua miliar

empat puluh juta) saham biasa atas nama seri B yang dikeluarkan dari portepel,

dengan nilai nominal Rp. 500,00 (lima ratus rupiah) setiap saham telah menjadi

efektif,217

harga penawaran umum Rp. 1.700,00 (seribu tujuh ratus rupiah), dan

jumlah penawaran umum sebesar Rp. 3.468.000.000.000,00 (tiga triliun empat

ratus enam puluh delapan miliar rupiah).218

Privatisasi Jasa Marga ini juga telah

mendapatkan persetujuan dari Komisi XI DPR melalui Surat Nomor

KD.01/3406/DPR RI/2007.219

Saham Jasa Marga (JSMR) di pasar modal terus meningkat dan mencapai

harga Rp 3.425 pada penutupan perdagangan akhir tahun 2010 dan merupakan

kenaikan sebesar 89,23% dibandingkan dengan pembukaan harga di tahun yang

sama dan 101,47% terhadap harga perdana tahun 2007 sebesar Rp 1.700.

Peningkatan value tersebut sangat menggembirakan karena merupakan cermin

kepercayaan investor terhadap prospek dan reputasi pengelolaan perusahaan.

Kredibilitas yang baik tersebut diperkuat oleh keberhasilan Jasa Marga meraih

penghargaan sebagai Emiten Terbaik Sektor Infrastruktur pada Investor Awards

Best Listed Companies 2010 yang diselenggarakan oleh Majalah Investor dan The

Most Trusted Companies Based on Investor and Analysts’ Assessment Survey

yang diselenggarakan oleh Majalah SWA.220

216

Oleh Wahyu Daniel – detikFinance, Menneg BUMN: Pesanan Saham Jasa Marga Rp

17 T, Kamis, 01/11/2007, 17:07 WIB,

http://finance.detik.com/read/2007/11/01/170724/847529/6/pesanan-saham-jasa-marga-rp-17-t,

diakses pada awal 2012.

217

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

218

Ibid.

219

Bisnis Indonesia, Jasa Marga tangguhkan penjualan CMNP, 3 Juni 2007,

http://www.bumn.go.id/24937/publikasi/berita/jasa-marga-tangguhkan-penjualan-cmnp/, diakses

pada awal 2012.

220

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 84: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

74

Universitas Indonesia

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada

tanggal 12 September 2007 sebelumnya, pemegang saham telah menyetujui

rencana Program Penjatahan Saham Karyawan dan Manajemen (Employee and

Management Stock Allocation/ESA). Program ESA Perseroan diimplementasikan

sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IX.A.7 yang memperkenankan

maksimum 10% (sepuluh persen) dari saham yang ditawarkan kepada publik

dapat diberikan kesempatan untuk dimiliki oleh karyawan dan manajemen

perseroan dan/atau pihak-pihak tertentu yang ditetapkan dalam Surat Keputusan

yang diterbitkan oleh perseroan.221

Tujuan utama program ini adalah agar karyawan perseroan memiliki rasa

memiliki (sense of belonging) dan diharapkan terdapat peningkatan produktivitas

kerja dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula

kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai

perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholder perseroan. Peserta program

ESA adalah karyawan dan manajemen perseroan dan/atau pihak-pihak tertentu

yang ditetapkan dan tercatat dalam administrasi Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia Perseroan posisi 31 Oktober 2007 sesuai dengan Surat

Keputusan yang diterbitkan oleh perseroan. Program ESA antara lain terdiri dari:

- Saham Bonus: Yang dimaksud dengan saham bonus dalam Program ESA ini

adalah saham yang diberikan sesuai dengan Program Penjatahan Saham

Karyawan dan Manajemen (Employee and Management Stock

Allocation/ESA) sebagaimana dimaksud sebelumnya. Komisaris perseroan

(selain komisaris independen), direksi perseroan dan seluruh karyawan tetap

yang memenuhi kriteria tertentu akan menerima saham bonus pada saat

penawaranm umum perdana sebesar ekuivalen dengan satu bulan gaji bulan

Juni 2007. Perseroan mengantisipasi untuk memberikan sekitar 11.862.000

saham di dalam skema saham bonus yang akan diberikan kepada komisaris

non independen/direksi dan karyawan masing-masing sebesar 1,7% dan

98,3%. Saham bonus tersebut tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan

selama 3 (tiga) tahun (periode lock up). Kecuali dalam kasus-kasus tertentu

dimana pihak penerima saham bonus tidak bekerja lagi pada perseroan maka

221

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 85: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

75

Universitas Indonesia

periode lock up akan berakhir. Setelah periode lock up berakhir, pihak yang

menerima saham bonus tersebut sampai tiga tahun setelah diberikan dan

setelah seluruh persyaratan dipenuhi. Pemberian saham bonus diperlakukan

sebagai beban yang jumlahnya sama dengan total saham bonus yang dikalikan

dengan harga penawaran saham perdana.

- Saham Jatah Pasti: Selain pemberian saham bonus, peserta diberikan

kesempatan untuk membeli saham jatah pasti pada saat penawaran umum

perdana. Jumlah saham jatah pasti adalah maksimum sekitar 192.138.000

saham. Untuk pemesanan ini saham jatah pasti akan dilakukan penjatahan

secara proporsional berdasarkan gaji bulanan karyawan dan dilakukan

beberapa pembatasan tertentu.222

Selain daripada itu, bagi seluruh karyawan tetap, Jasa Marga memberikan

program kesejahteraan yang sudah memenuhi standar Upah Minimum Provinsi

(UMP). Program kesejahteraan tersebut meliputi Jaminan Sosial Tenaga Kerja

(JAMSOSTEK), fasilitas kesehatan, program pensiun, tunjangan pajak,

Tunjangan Hari Raya Keagamaan, tunjangan cuti, jaminan asuransi kecelakaan

tinggi (khusus petugas operasional), santunan kematian, seragam dinas, fasilitas

pinjaman, pendidikan, perumahan atau kendaraan, mobil dinas, pelatihan dan

pengembangan, pencegahan polusi kerja (khusus petugas pengumpul tol), jasa

produksi (sesuai kinerja pegawai) serta fasilitas olah raga, kesenian, keagamaan

dan rekreasi.223

Kemudian untuk memberikan jaminan hari tua kepada karyawan yang

telah pensiun, Jasa Marga mengadakan program pensiun bagi karyawan tetap

yang dikelola oleh Dana Pensiun Jasa Marga dan diatur dalam keputusan Direksi

Nomor 76 KPTS/2004 tentang Regulasi dan Pensiun Perseroan. Usia pensiun

karyawan adalah 56, dengan pengecualian usia 45 tahun untuk program pensiun

yang dipercepat. Jumlah manfaat pensiun yang diterima dihitung berdasarkan

penghasilan dasar pensiun dan masa bakti karyawan.224

222

Ibid.

223

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

224

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 86: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

76

Universitas Indonesia

Untuk mendukung pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan, saat ini

perseroan berusaha mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah

karyawan pada tahun 2010 mencapai 5.303 orang turun 2,64% dibandingkan

dengan jumlah karyawan pada tahun 2009 yang mencapai 5.443 orang. Selama

lima tahun, jumlah karyawan perseroan terus turun namun penurunan ini

diimbangi oleh kenaikan panjang km jalan tol yang dikelola perseroan saat ini dan

lima tahun ke depan melalui pengoperasian jalan tol yang konsesinya saat ini telah

dimiliki oleh perseroan. Penurunan jumlah karyawan perseroan berada di lokasi

cabang di mana hal ini sejalan dengan upaya perseroan dalam melakukan upaya

modernisasi pada jenis pekerjaan pelayanan transaksi melalui implementasi

transaksi elektronik dan e-Toll Card. Ke depan perseroan akan terus memperluas

jangkauan pelayanan e-Toll Card untuk meningkatkan pelayanan transaksi serta

mengefisienkan biaya pengumpulan tol dan meredistribusi karyawan Jasa Marga

ke sejumlah anak perusahaan yang akan membangun dan mengelola jalan tol

baru.225

Sebagai upaya untuk mendorong karyawan untuk terus berkarya,

perseroan menerapkan sistem remunerasi berdasarkan kompetensi yang dikaitkan

dengan kinerja serta standar yang berlaku di industri (best industry practices).

Evaluasi dan perbaikan sistem pengelolaan SDM dilakukan secara terus menerus

sehingga kinerja karyawan terus meningkat yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kinerja operasional perseroan.226

Sejak menjadi perusahaan publik, Jasa Marga wajib memenuhi ketentuan

sebagaimana yang telah digariskan oleh otoritas pasar modal dan otoritas bursa.

Jasa Marga juga bertanggung jawab terhadap komunikasi dengan para pelaku

industri pasar modal. Tugas ini dijalankan oleh satuan unit kerja Hubungan

Investor. Bagian Hubungan Investor Jasa Marga berada di bawah unit sekretaris

perusahaan yang bertugas menjembatani komunikasi investor dengan perusahaan

dan melakukan kegiatan kepatuhan terhadap peraturan pengawas pasar modal dan

otoritas bursa. Hubungan Investor bekerja sama dengan unit-unit kerja terkait

untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi dan kegiatan perusahaan dan juga

225

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

226

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 87: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

77

Universitas Indonesia

sebaliknya memberikan informasi atas respon, tanggapan, pertanyaan-pertanyaan,

kritik dan saran dari pelaku pasar modal ke perusahaan. Sepanjang tahun 2008

beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka lebih memperkenalkan profile,

aktivitas bisnis dan prospek perusahaan kepada komunitas investor, Jasa Marga

telah berpartisipasi dalam konferensi investasi yang diselenggarakan oleh broker

international, di Singapura, Hongkong, New York, London, Tokyo, Bali dan

Jakarta.227

Selain itu kegiatan pemberian dan updating informasi tentang perusahaan

juga dilakukan dengan cara melakukan analyst meeting, one on one meeting

dengan investor dan analyst baik lokal maupun dari luar negeri, conference calls,

e-mail dan pembicaraan melalui telepon secara langsung. Ekpose juga dilakukan

oleh Jasa Marga dengan berpartisipasi dalam kegiatan Investor Summit yang

diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia. Bagian Hubungan Investor juga terus

berusaha secara proaktif memberikan dan meningkatkan kualitas informasi yang

diberikan oleh karena itu penyempurnaan pada website, newsletter, ataupun

mailing list akan terus dilakukan. Selain kegiatan-kegiatan di atas bagian

Hubungan Investor juga membantu dalam persiapan penyelenggaraan RUPS, di

samping itu untuk memenuhi peraturan-peraturan BAPEPAM-LK dan Bursa Efek

Indonesia, bagian Hubungan Investor telah melakukan berbagai pelaporan dalam

rangka RUPS, laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan, keterbukaan

informasi serta pembuatan laporan tahunan.228

Agar stakeholder dapat membuat keputusan terhadap risiko dan

keuntungan dari investasinya, Jasa Marga menghadirkan penyediaan informasi

yang memadai, akurat dan real time. Informasi tersebut menyangkut kebijakan

operasional, kondisi keuangan, dan risiko usaha serta nilai saham perusahaan,

yang dihadirkan melalui laporan berkala triwulan maupun tahunan seperti yang

tertuang dalam annual report maupun laporan di dalam website perusahaan

www.jasamarga.com. Secara internal Jasa Marga juga melakukan penyebaran

informasi antara lain melalui media Berita Jalan Tol dan Info Tol yang beredar di

seluruh Jasa Marga, dan majalah cabang seperti Halo Jagorawi, New Median,

227

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

228

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 88: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

78

Universitas Indonesia

Medali, Betta, Warta Palikanci, Bewara, Jangli dan Kobar, yang diterbitkan secara

rutin. Sepanjang tahun 2008, Jasa Marga telah membangun dan

mengkoordinasikan komunikasi dengan para pemangku kepentingan melalui

berbagai kegiatan pameran dan eksebisi seperti Public Expose, Pameran

konstruksi di Jakarta Convention Center, Konferensi Regional Teknik Jalan,

Pameran Capital Market dan Pameran Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.229

Jasa Marga menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap seluruh

pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan asing. Seluruh

pemegang saham memiliki kesempatan untuk mendapatkan penggantian atau

kompensasi jika terbukti terjadi pelanggaran yang merugikan hak-hak mereka.

Jasa Marga juga memberikan perlakuan yang adil terhadap saham-saham yang

berada dalam satu kelas, melarang praktek-praktek insider trading dan self-

dealing, dan mengharuskan Dewan Komisaris untuk melakukan keterbukaan jika

menemukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan (conflict of

interest). Di samping itu Jasa Marga mengakui hak-hak stakeholders, seperti

ditentukan dalam undang-undang, dan mendorong kerja sama yang aktif antara

perusahaan dengan para stakeholders tersebut.230

Penjamin emisi penawaran umum Jasa Marga yakni Bahana Securities,

Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Ketiga broker itu dibantu oleh Credit

Suisse dan UBS Securities Indonesia.231

Menurut catatan Bisnis, alokasi investasi

Jamsostek per semester I/2007 di portofolio saham telah meningkat menjadi 14%

dari target awal tahun 12%. Perseroan mengalokasikan dan investasi Rp 54,2

triliun yang terdiri dari dana Jaminan Hari Tua (JHT) Rp.46,3 triliun dan dana non

JHT Rp 4,9 triliun.232

Menurut ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang Badan Usaha

Milik Negara, bahwasannya privatisasi dilakukan dengan maksud untuk

229

Ibid.

230

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

231

Jasa Marga raup Rp3,46 triliun dari publik, Sumber: Bisnis Indonesia, Fri, 26 Oct

2007, 16:33:00 WIB,

http://portal.cbn.net.id/cbprtl/Cybernews/detail.aspx?x=Economy&y=Cybernews|0|0|3|12476,

diakses pada awal 2012.

232

Arif Gunawan S, Humas, Investasi Jamsostek ke Saham naik 16 %, 24/10/2007,

http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=55, diakses pada awal 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 89: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

79

Universitas Indonesia

memperluas kepemilikan masyarakat atas persero, meningkatkan efisiensi dan

produktivitas perusahaan, menciptakan struktur keuangan dan manajemen

keuangan yang baik/kuat, menciptakan struktur industri yang sehat dan

kompetitif, menciptakan persero yang berdaya saing dan berorientasi global,

menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar. Privatisasi

dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan

dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham persero. Dan

privatisasi tersebut dilaksanakan dengan cara di antaranya melalui penjualan

saham berdasarkan ketentuan pasar modal, penjualan saham langsung kepada

investor dan penjualan saham kepada manajemen dan/atau karyawan yang

bersangkutan.233

Pelaksanaan program privatisasi Jasa Marga memiliki maksud dan tujuan-

tujuan yang strategis dan praktis. Salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui

privatisasi adalah memberikan kontribusi finansial kepada Negara dan badan

usaha, mempercepat penerapan prinsip-prinsip GCG, yang akan memberikan

umpan balik dalam merangsang minat investor, baik domestik maupun luar

negeri, untuk menambahkan modal. Sektor riil perekonomian nasional dengan

demikian dapat bergerak lebih cepat karena adanya insentif dan modal yang

memadai dan tentu saja akan diiringi pula dengan luasnya lapangan kerja dan

peningkatan pendapatan masyarakat.234

Investasi pada saham perusahaan tidak terlepas dari berbagai risiko.

Investor diharapkan untuk mempertimbangkan seluruh informasi yang terdapat di

dalam Prospektus termasuk penjelasan tentang risiko-risiko sebelum membuat

keputusan investasi. Harga pasar saham perseroan juga dapat mengalami

penurunan yang diakibatkan oleh risiko-risiko ini sehingga dapat menyebabkan

kerugian investasi.235

Faktor risiko fluktuasi harga saham perusahaan setelah penawaran umum

dapat berfluktuasi, tergantung dari beberapa faktor diantaranya:

233

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 74 dan 78.

234

A. Efendy Choirie, Privatisasi Versus Neo-Sosialisme Indonesia (Jakarta: Pustaka

LP3ES Indonesia, 2003), hal. 8. Lihat juga, Makalah, Bab II, Perlunya Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) Diprivatisasi, Sumber: repository.usu.ac.idbitstream12345678928864...Chapter%20II,

diakses pada awal 2012.

235

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 90: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

80

Universitas Indonesia

Perbedaan realisasi kinerja keuangan dan operasional aktual dengan yang

diharapkan oleh pemodal dan analis;

Perubahan rekomendasi para analis atau persepsi atas perseroan atau

Indonesia;

Perubahan pada kondisi ekonomi atau kondisi pasar di Indonesia;

Perubahan harga-harga saham di pasar internasional (terutama Asia) dan

emerging market;

Fluktuasi harga saham yang terjadi secara global.236

Di saat pertumbuhan ekonomi dunia berjalan stagnan bahkan berkontraksi,

pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tumbuh secara meyakinkan, pada tahun

2011 perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 6,5%. Selain kredibilitas Indonesia

di mata investor asing terus meningkat, terbukti dengan masuknya Indonesia ke

dalam rating investment grade pada tahun 2010 lalu, menempatkan Indonesia

sebagai negara layak investasi, hal ini akan membuat investor semakin tertarik

untuk berinvestasi di Indonesia. Ke depan pertumbuhan ekonomi diperkirakan

akan tetap terus melaju. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan tersebut Indonesia membutuhkan kondisi infrastruktur yang

handal.237

Kepala Riset PT. Recapital Securities Pardomuan Sihombing mengatakan

bahwa, Jasa Marga merupakan salah satu emiten yang memiliki pertumbuhan

kinerja keuangan dan saham potensial tahun 2012. Rencana percepatan

pembangunan infrastruktur pemerintah yang didukung dengan selesainya undang-

undang pembebasan lahan, menjadi sentimen positif bagi JSMR. Dikatakannya

bahwa, “Ini membuat saham JSMR merupakan salah satu saham yang patut

dicermati di tahun 2012 ini”.238

236

Ibid.

237

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

238

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/506702/, diakses pada

akhir 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 91: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

81

Universitas Indonesia

Kepastian hukum mutlak perlu bagi pembangunan ekonomi.239

Pembangunan perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasarkan

demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi yang berkeadilan,

berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga

keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional bertujuan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat.240

Kemudian dalam hal pengelolaan,

peranan pemerintah hendaknya tidak diperbesar, karena inefisiensi dan birokrasi

jelas sudah usang dan tidak cocok lagi dengan kecepatan bisnis pada millennium

mendatang, belajar dari pengalaman, hendaknya dengan disiplin tinggi untuk

menjadi perusahaan yang jujur sehingga dengan corporate governance akan

menjadi syarat untuk memperbaiki kredibilitas Indonesia sekaligus untuk

mengembalikan kepercayaan investor.241

3.3. Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Kebijakan Terkait

Perseroan

Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir diubah seluruhnya dalam rangka penawaran umum perdana saham kepada

masyarakat berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 27 tanggal 12

September 2007 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH,

Notaris di Jakarta. Dalam perubahan ini nama perseroan dibuah menjadi

“Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Jasa Marga (Indonesia Highway

Corporatama) Tbk.” atau disingkat “PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.” Perubahan

anggaran dasar perseroan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusannya

Nomor W7-1048HT.01.04-TH2007 tanggal 21 September 2007, dan

pemberitahuan atas perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat

dalam database di Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

239

Erman Rajagukguk, Kepastian Hukum Mutlak Bagi Pembangunan Ekonomi : Badan

Hukum, BUMN dan Perlunya Amendemen UU Keuangan Negara, UU BUMN dan UU Anti

Korupsi, www.ermanhukum.com, hal. 1.

240

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

241

Ahmad Fuad Afdhal, “Simiosis Hubungan Dunia Usaha dan Pemerintah,” Jurnal

Reformasi Ekonomi, Vol. 1, No. 1, Januari – Maret 2000, hal. 30.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 92: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

82

Universitas Indonesia

sebagaimana ternyata dari Surat Kepala Kanwil DKI Jakarta a.n. Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Nomor W7-HT.0110-13313 tanggal 24 September 2007

dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan

Kodya Jakarta Timur Nomor 269/RUB/09.04/X/07 tanggal 4 Oktober 2007.242

Perseroan telah memperoleh izin untuk melakukan Penawaran Umum

Perdana sesuai dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

yang tertuang dalam Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Nomor KD.01/3406/DPR RI/2007 tanggal 26 April 2007, serta penetapan dari

pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun

2007 tanggal 4 September 2007 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham

Negara Melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru Pada Perusahaan Perseroan

(Persero) PT. Jasa Marga.243

Perubahan ini mendorong perseroan untuk lebih fokus dalam

mengembangkan bisnis jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan hingga

pengoperasian jalan tol. Perseroan pun semakin mendapatkan kepercayaan

pemangku kepentingan terutama investor karena perseroan dapat lebih

berkonsentrasi dalam meningkatkan nilai perseroan.244

Perubahan peran ini juga

menjadi basis transformasi perseroan untuk mencapai visinya yakni menjadi

perusahaan jalan tol yang modern dan menjadi pemimpin di industrinya.245

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengusulkan kepada

Kementerian BUMN agar PT. Jasa Marga (Persero) Tbk melepas aset-aset jalan

tol yang dikuasainya. Namun menurut Mantan Sekretaris Menteri BUMN

Muhammad Said Didu, pelepasan aset ini dilakukan setelah Jasa Marga

melakukan penawaran umum saham perdana (IPO).246

Ia mencontohkan,

pengalaman buruk dalam mengelola BUMN adalah ketika Pemerintah dan Dewan

Perwakilan Rakyat menyetujui penjualan saham Indosat kepada Singapura yang

242

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

243

Ibid.

244

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

245

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2009, Op Cit.

246

Jasa Marga Lepas Aset Setelah IPO, 7 Maret 2007, Source: Koran Tempo,

http://www.bumn.go.id/24389/publikasi/berita/jasa-marga-lepas-aset-setelah-ipo/, diakses pada

awal 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 93: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

83

Universitas Indonesia

mengakibatkan kepemilikan saham pemerintah di perusahaan itu kurang dari 15

persen. Menurutnya bahwa, “Ini tidak akan terjadi lagi. Dulu alasannya melepas

saham di Indosat untuk menambal APBN. Saya memaklumi karena krisis harus

dicarikan jalan keluar ketika itu. Tapi sekarang fenomena itu sudah tidak akan ada

lagi”.247

Perseroan telah melalui berbagai peristiwa penting dan perubahan dalam

perjalanannya. Pada awal berdirinya, perseroan berperan tidak hanya sebagai

operator, tetapi juga memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di

Indonesia. Tahun 2004, peran otorisator dikembalikan kepada pemerintah dengan

dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Peran

otorisator tersebut dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol. Sebagai

konsekuensinya, Jasa Marga menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah

perusahaan pengembang dan operator jalan tol dengan berorientasi pada kaidah-

kaidah korporasi.248

Sejalan dengan perubahan perundang-undangan dan peraturan pemerintah

mengenai jalan tol melalui Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan

dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, di mana peran

Jasa Marga yang semula sebagai otorisator, pengembang dan operator, berubah

menjadi pengembang dan operator saja.249

Kemudian terkait dengan masalah pembebasan lahan, menurut Badan

Pertanahan Nasional (BPN), diyakini dengan baru dikeluarkannya Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

Untuk Kepentingan Umum akan mempercepat pembangunan nasional. Secara

lebih spesifik, beleid yang diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun

2012 ini dinilai akan mempermudah penyelesaian pembangunan ruas tol yang

sering kali terhambat.250

Meski sudah disahkan, Undang-Undang Pengadaan

247

http://berita.liputan6.com, Op Cit., diakses pada awal 2012.

248

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

249

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

250

BPN Yakin Pembangunan Tak Lagi Terhambat, Kamis, 27 September 2012 | 17:39

WIB, http://www.tempo.co/read/news/2012/09/27/090432347/BPN-Yakin-Pembangunan-Tak-

Lagi-Terhambat, diakses pada 19 November 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 94: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

84

Universitas Indonesia

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Nomor 2 Tahun 2012

tersebut baru bisa berlaku efektif tahun 2013.251

Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dimaksud

merupakan peraturan presiden yang mengatur mengenai tata cara pengadaan tanah

untuk kepentingan umum dari tahapan perencanaan, tahapan persiapan, tahapan

pelaksanaan, sampai dengan penyerahan hasil. Selanjutnya, kesiapan lain untuk

pemberlakuan efektif undang-undangnya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan

mengubah struktur organisasi. BPN, sesuai arahan Presiden, diminta membentuk

struktur baru yaitu Deputi Pengadaan Tanah, yang bertugas mengurus

pembebasan lahan untuk pembangunan. Direktur Pengaturan dan Pengadaan

Tanah Pemerintah BPN, Noor Marzuki berpendapat bahwa, “Tanggung jawab

BPN akan lebih besar. Dulu kami hanya berfungsi sebagai sekretaris yang

mendata obyek dan subyek pembebasan lahan. Sekarang tanggung jawab

bertambah hingga pada proses penyerahan hasil”. Dengan berlakunya Undang-

undang Pengadaan Tanah ini dia berharap kontribusi pembangunan bisa

meningkat. Sebab menurutnya, stigma yang melekat di masyarakat saat ini

pembangunan sering terhambat karena masalah pengadaan tanah.252

Sebelumnya, di samping Undang-undang tentang Jalan, dilahirkan

Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Untuk

Kepentingan Umum yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Presiden

Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36

Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum untuk

memuluskan pembangunan jalan tol. Peraturan presiden tersebut dianggap sebagai

kebijakan pembaharuan agrarian, namun perihal sumber daya alamnya dianggap

dinomorduakan. Arah kebijakan reformasi agraria dan sumber daya alam yang

dijanjikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai makin tidak jelas.

Ketidakjelasan itu disebabkan lahirnya sejumlah aturan yang lebih mendahulukan

pembangunan infrastruktur. Yang dianggap paling anyar adalah lahirnya

251

UU Pengadaan Tanah Berlaku Efektif 2013, Kamis, 27 September 2012 | 18:48 WIB,

http://www.tempo.co/read/news/2012/09/27/087432360/UU-Pengadaan-Tanah-Berlaku-Efektif-

2013, diakses pada 19 November 2012.

252

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 95: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

85

Universitas Indonesia

Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Untuk

Kepentingan Umum tersebut.253

Dalam hal pengaruh regulasi terkait kerjasama pembangunan dengan

investor, perseroan menyambut baik dengan diterbitkannya Peraturan Presiden

Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 67

Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam

Penyediaan Infrastruktur yang mendukung perseroan untuk mengakuisisi proyek-

proyek jalan tol yang investornya memiliki kendala untuk memulai atau

menyelesaikan proyek. Seperti diketahui saat ini kendala utama pembangunan

infrastruktur di Indonesia adalah pembebasan lahan. Jasa Marga sangat berharap

Undang-undang Pengadaan Lahan Untuk Kepentingan Umum dapat segera

diberlakukan sehingga dapat memudahkan dan mempercepat proses pembebasan

lahan.254

Perubahan ini mendorong perseroan untuk lebih fokus dalam

mengembangkan bisnis jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan hingga

pengoperasian jalan tol. Perseroan pun semakin mendapatkan kepercayaan

pemangku kepentingan terutama investor karena perseroan dapat lebih

berkonsentrasi dalam meningkatkan nilai perseroan. Dengan peraturan presiden

yang baru ini tentu diharapkan akan mendorong kerja sama pemerintah dengan

swasta lebih sejalan, terutama untuk pembangunan infrastruktur.255

Revisi peraturan presiden ini menjadi payung hukum bagi pengalihan

saham kepada investor jalan tol tanpa harus menunggu beroperasinya proyek tol

tersebut. Hal ini sejalan dengan usaha perseroan untuk mengambil alih ruas-ruas

jalan tol yang mengalami hambatan dalam penyelesaiannya karena mengalami

kendala pendanaan namun mempunyai kelayakan secara finansial dan terkoneksi

dengan jalan tol yang sudah ada.256

253

http://www.hukumonline.com, Op Cit.

254

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

255

Ibid.

256

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 96: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

86

Universitas Indonesia

BAB 4

DAMPAK KEBIJAKAN PELEPASAN SAHAM

PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK KE PUBLIK

4.1. Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Jasa Marga memandang pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG).257

Semangat yang

terkandung dalam penerapan GCG di Jasa Marga adalah niat dan tekad

manajemen Jasa Marga untuk menjadikan perseroan sebuah perusahaan yang

terus tumbuh dan berkembang dengan kualitas Produk dan Proses Kerja yang

baik, serta memiliki Etika Usaha dan Etika Kerja yang baik, termasuk tanggung

jawab terhadap lingkungannya.258

Untuk mewujudkan hal tersebut, Jasa Marga secara konsisten menegakkan

penerapan GCG dengan mengacu kepada beberapa aturan formal yang menjadi

landasan bagi perseroan dalam penerapan GCG yaitu:

1. Undang-undang tentang BUMN (Pasal 5, Ayat 3).259

2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/

MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good

Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

3. Peraturan Bapepam-LK Nomor XI Tahun 2004 tentang Keterbukaan

Informasi.

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang

diperbaharui oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus

2007.

5. Keputusan Direksi Nomor 77/KPTS/2005 tanggal 28 April 2005 tentang

Pedoman Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance PT. Jasa

Marga (Persero) yang telah diperbaharui dengan Keputusan Direksi Nomor

199.1/KPTS/2010 tanggal 16 Desember 2010 tentang Pedoman Tata Kelola

257

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

258

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

259

Pasal 5, Ayat 3; Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi

anggaran dasar BUMN dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-

prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

serta kewajaran.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 97: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

87

Universitas Indonesia

Perusahaan (Code of Corporate Governance) di PT. Jasa Marga (Persero)

Tbk. dan Keputusan Direksi Nomor 200.1/KPTS/2010 tanggal 16 Desember

2010 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di PT. Jasa Marga

(Persero) Tbk.260

Perubahan status perseroan menjadi perusahaan publik semakin

memperkuat perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap

kegiatannya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Jasa Marga bertekad

untuk menjadikan GCG sebagai bagian dari budaya perusahaan yang

pelaksanaannya didukung oleh nilai-nilai perusahaan yang melekat di setiap insan

Jasa Marga.261

Untuk menumbuhkembangkan perseroan secara konsisten dan

berkesinambungan diperlukan suatu pengelolaan dan pengawasan yang

professional, prudent dan modern. Hal tersebut ada dalam kaidah-kaidah GCG,

sehingga perlu menjadikan kaidah-kaidah GCG bagian dari budaya di perseroan.

Sasaran menjadikan GCG sebagai budaya di Jasa Marga antara lain:

1. Untuk pertumbuhan perseroan yang konsisten dan berkesinambungan yang

direfleksikan dari rasio marjin yang semakin membaik, yaitu peningkatan aset

(antara lain panjang jalan), pendapatan usaha, pangsa pasar dan ekuitas.

2. Meningkatnya kepercayaan stakeholders yang direfleksikan dari:

a. Naiknya nilai saham perseroan dan jumlah kapitalisasi pasar.

Meningkatnya nilai rating perseroan.

b. Mendapatkan tingkat bunga yang kompetitif dari kreditur.

c. Kemudahan mencari mitra dalam setiap kegiatan usaha perseroan.

d. Meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan, dalam hal ini pengguna jalan

tol.

3. Memiliki Insan Jasa Marga yang berkualitas baik dari aspek hard skills

maupun soft skills.

4. Menjadi perusahaan yang dapat dijadikan tolok ukur baik di industrinya

maupun secara umum.

260

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

261

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 98: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

88

Universitas Indonesia

Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang dimaksudkan dalam

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/

MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good

Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain:

1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi

material dan relevan mengenai perusahaan;

2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana

secara efektif;

3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan

perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat;

4. Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola

secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari

pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan

prinsip-prinsip korporasi yang sehat;

5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-

hak Pemangku Kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan

perjanjian dan peraturan perundangundangan.262

Kemudian perihal manfaat yang hendak diraih oleh perseroan dengan

menjadikan GCG sebagai budaya di Jasa Marga adalah:

- Pencapaian visi dan misi perseroan yang dituangkan dalam Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP) lebih mudah karena seluruh manajemen dan

karyawan memiliki komitmen dan paradigma yang sama dalam

pencapaiannya.

- Pelaksanaan program kerja dapat lebih efektif dan efisien karena sistem dan

prosedur kerja yang telah disusun berdasarkan kaidah GCG.263

262

Indonesia, Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/

MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)

Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pasal 3.

263

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 99: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

89

Universitas Indonesia

GCG juga merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan

perusahaan modern dan profesional agar dapat memenangkan persaingan bisnis.

Dalam penerapannya, GCG Jasa Marga mengedepankan prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran untuk

meningkatkan kinerja dan citra perusahaan. GCG diperlengkapi code of conduct,

yang berisi pedoman etika usaha dan etika kerja bagi pimpinan, karyawan dan

stakeholder lainnya. Penerapan tata kelola perusahaan tersebut bertujuan:

1. Memaksimalkan nilai perusahaan;

2. Terlaksananya pengelolaan perusahaan secara profesional dan mandiri;

3. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh organ perusahaan yang

didasarkan pada nilai moral yang tinggi serta kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dalam hal ini Undang-undang tentang

Perseroan Terbatas serta undang-undang dan peraturan lainnya yang berlaku

dan berkaitan dengan lingkup usaha Jasa Marga;

4. Terlaksananya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholders;

5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, terutama menyangkut

bisnis jalan tol.264

Hal tersebut di dasarkan pada tujuan dari penerapan prinsip-prinsip GCG

yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

Nomor PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang

Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN):

1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat,

baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan

keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan

BUMN;

2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, efisien, dan efektif, serta

memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Persero/Organ

Perum;

3. Mendorong agar Organ Persero/Organ Perum dalam membuat keputusan dan

menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan

terhadap peraturan perundangundangan, serta kesadaran akan adanya

264

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 100: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

90

Universitas Indonesia

tanggung jawab sosial BUMN terhadap Pemangku Kepentingan maupun

kelestarian lingkungan di sekitar BUMN;

4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional;

5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.265

265

Indonesia, Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/

MBU/2011, Op Cit., Pasal 4.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 101: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

91

Universitas Indonesia

266

266

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 102: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

92

Universitas Indonesia

Dalam hal organ perusahaan, berdasarkan urutan hirarki, organ-organ

perusahaan pada Jasa Marga adalah sebagai berikut:

- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),

- Komisaris, dan

- Direksi.267

Hal ini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1, angka 2, Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

RUPS mempunyai kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan

perusahaan. RUPS memiliki segala wewenang yang tidak diberikan kepada

direksi atau komisaris seperti melakukan pengambilan keputusan tentang

pengubahan anggaran dasar perusahaan, penggabungan, peleburan,

pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran perseroan.268

Upaya meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG di lingkungan dewan

komisaris sendiri dan pengawasan serta dorongan dewan komisaris terhadap

proses pembudayaan penerapannya di lingkungan direksi dan jajarannya di Jasa

Marga, membuahkan hasil yang baik dimana Jasa Marga berhasil meraih “The

Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index

assessment” oleh IICG, dengan nilai yang lebih baik dari tahun 2009.269

Pada

tahun 2010, perseroan berhasil meraih penghargaan tersebut serta berhasil meraih

skor 87,218 pada Assessment Good Corporate Governance yang dilakukan oleh

konsultan independen PT. Sinergi Daya Prima (SDP Consulting) dan tren skor

GCG perseroan terus meningkat dari tahun ke tahun.270

Dalam rangka meningkatkan kinerja Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi dalam mengelola dan

mengembangkan perseroan, khususnya untuk meningkatkan budaya praktik-

praktik GCG, dewan komisaris melakukan self assessment dengan menggunakan

Key Performance Indicator (KPI) yang disepakati bersama. Untuk dapat

mengukur dan mengendalikan pencapaian hasil usaha secara lebih baik, Jasa

267

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Pasal 1, Angka 2.

268

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit. Lihat, Republik Indonesia,

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Pasal 1, Angka 4.

269

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

270

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 103: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

93

Universitas Indonesia

Marga telah melakukan finalisasi atas KPI yang lebih spesifik terhadap

karakteristik usaha Perseroan. KPI tersebut mulai dilaksanakan implementasinya

di tahun 2011. Modernisasi (modern = berazas kekinian) adalah salah satu kata

kunci untuk membawa perseroan ke tingkat yang lebih tinggi. Modernisasi bukan

saja pada peralatan dan teknologi, tetapi juga pada cara berpikir dan cara

bertindak yang dituangkan dalam berbagai standar prosedur yang didasarkan pada

kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

yaitu transparency, accountability, responsibility, independence dan fairness.

Modernisasi ini bertujuan untuk terus meningkatkan daya saing perseroan melalui

cara kerja yang lebih efisien dan hasil kerja yang lebih bermutu. Dengan daya

saing yang tinggi, ini perseroan diyakini akan terus tumbuh dan berkembang

sebagai leader dalam industri jalan tol di Indonesia.271

Untuk mendukung perilaku dan cara berpikir modern ini, manajemen dan

seluruh karyawan perseroan mengembangkan nilai-nilai dasar yang mewarnai

budaya perusahaan Jasa Marga, yaitu: integrity, passion, learning dan trust. Insan

Jasa Marga yang diharapkan adalah insan yang yang jujur dalam bekerja,

memiliki kecintaan yang tinggi pada pekerjaannya, ingin terus belajar hal-hal baru

dan saling percaya serta dapat dipercaya. Manajemen senantiasa menyampaikan

hal ini pada setiap kesempatan di semua lapisan perseroan.272

Perseroan juga terus-menerus melakukan pelatihan dan pengembangan

seperti mengikutkan karyawan pada pelatihan-pelatihan yang mengarah pada

pembentukan sikap yang berkinerja prima, memberikan pelatihan kepemimpinan

yang berorientasi pada kepemimpinan bisnis dan teknis, meningkatkan frekuensi

pelatihan GCG, mengembangkan program pelatihan yang membangun budaya

kerja yang kompetitif secara berkesinambungan.273

Terkait dengan pendapatan usaha perseroan, pendapatan tersebut

merupakan pendapatan tol dan pendapatan lainnya yang berasal dari usaha

Perseroan lainnya yang terkait dengan pengoperasian jalan tol. Pendapatan usaha

tahun 2010 mencapai Rp 4,38 triliun dimana 98,34% berasal dari pendapatan tol

271

Ibid.

272

Ibid.

273

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 104: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

94

Universitas Indonesia

dan 1,66% berasal dari pendapatan lainnya. Pendapatan perseroan secara

keseluruhan meningkat sebesar 18,60% dibandingkan dengan tahun sebelumnya

yang mencapai Rp 3,69 triliun.274

Salah satu upaya perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangan

perseroan adalah dengan melakukan efisiensi. Dalam pengelolaan operasional

perseroan, Jasa Marga tetap berkomitmen untuk tetap melakukan efisiensi-

efisiensi. Efisiensi ini dicapai melalui suatu kebijakan, strategi, perencanaan dan

pelaksanaan pekerjaan yang lebih berdisiplin agar sasaran kerja tetap tercapai

dengan kualitas yang baik namun dengan biaya yang lebih rendah dan

terencana.275

Selain itu strategi di bidang organisasi juga dilakukan dengan menjadikan

kantor pusat sebagai investment holding company sementara anak

perusahaan/kantor cabang sebagai SBU (Strategic Business Unit). Dengan strategi

tersebut sebagian besar wewenang operasional yang ada di kantor pusat

didelegasikan ke kantor cabang/anak perusahaan sehingga proses pengambilan

keputusan dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Setiap SBU didorong untuk

menjadi organisasi yang memiliki knowledge capital. Jasa Marga terus-menerus

melakukan pelatihan dan pengembangan seperti mengikuti karyawan pada

pelatihan-pelatihan yang mengarah pada pembentukan sikap yang berkinerja

prima, memberikan pelatihan kepemimpinan yang berorientasi pada

kepemimpinan bisnis dan teknis, meningkatkan frekuensi pelatihan GCG,

mengembangkan program pelatihan yang membangun budaya kerja yang

kompetitif secara berkesinambungan.276

Sebagai pemimpin pasar di industri jalan tol, pengoperasian jalan tol yang

dilakukan Jasa Marga merupakan acuan dan telah mendapatkan pengakuan yang

dibuktikan dengan keberhasilan meraih Excellent Total Service Quality

Satisfaction untuk kategori Toll Road Provider dalam acara Service Quality

Award 2010 yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing dan Carre-Center for

Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL) dengan nilai yang didasarkan pada

274

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

275

Ibid.

276

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2009, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 105: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

95

Universitas Indonesia

Survey Persepsi Pelanggan ISSI (Indonesian Service Satisfaction Index) yang

dilakukan lembaga tersebut. Selain itu beberapa Cabang terus meningkatkan mutu

pengoperasian jalan tol dan berhasil meraih kembali (resertifikasi) ISO

9001:2008, serta berbagai inovasi pelayanan yang bermanfaat bagi perseroan dan

diakui oleh berbagai pihak. Semua pelayanan diatas merupakan wujud komitmen

kami terhadap service excellence dan modernisasi pengoperasian jalan tol serta

kepuasan masyarakat luas pengguna jalan tol di Indonesia, melalui pemberian jasa

yang berkualitas dan semakin efisien.277

Di bidang organisasi, perseroan melakukan perubahan struktur organisasi

dalam rangka optimalisasi dan untuk lebih mengefektifkan kinerja perseroan.

Perubahan tersebut didasari oleh keinginan manajemen memberikan wewenang

dan tanggung jawab yang lebih besar kepada kantor cabang dan anak perusahaan,

selain itu manajemen juga memberikan kemandirian dan keleluasaan dalam

pengoperasian cabang serta meningkatkan peran cabang sebagai wakil perseroan

di wilayahnya. Cabang-cabang telah melakukan penandatanganan kontrak

manajemen agar kualitas perencanaan cabang dan pencapaian target dapat lebih

dipastikan. Dalam rangka memberi kerangka kerja dan panduan bagi

pengoperasian jalan tol, cabang-cabang juga telah menerapkan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007, serta Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2000 yang keduanya merupakan usaha untuk menjamin bahwa

perseroan melakukan praktik terbaik dalam pengelolaan operasional jalan tol.

Selain itu, untuk memastikan kualitas tata kelola perusahaan yang lebih baik,

perseroan menerapkan kriteria penilaian malcolm baldridge.278

Perubahan ini mendorong perseroan untuk lebih fokus dalam

mengembangkan bisnis jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan hingga

pengoperasian jalan tol. Perseroan pun semakin mendapatkan kepercayaan

pemangku kepentingan terutama investor karena perseroan dapat lebih

berkonsentrasi dalam meningkatkan nilai perseroan. Perubahan peran ini juga

menjadi basis transformasi perseroan untuk mencapai visinya yakni menjadi

perusahaan jalan tol yang modern dan menjadi pemimpin di industrinya. Sebagai

277

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

278

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 106: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

96

Universitas Indonesia

perusahaan terbuka, perseroan bertekad untuk terus meningkatkan kinerjanya serta

memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kepercayaan dan memuaskan

seluruh pemangku kepentingannya, yaitu antara lain pemegang saham,

pemerintah, pengguna jalan tol dan masyarakat umum dengan menerapkan praktik

tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).279

Penghargaan juga diberikan kepada direksi berserta seluruh jajarannya atas

prestasi yang berhasil diraih selama tahun 2010 dalam meningkatkan pengelolaan

dan peningkatan nilai perseroan, serta apresiasi kepada seluruh pemegang saham,

pemerintah dan masyarakat pengguna jalan tol serta para mitra kerja atas

dukungan, saran dan masukan serta kerja samanya, sehingga bisnis jalan tol Jasa

Marga memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya dalam mendukung

program pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol untuk

mendorong memacu pertumbuhan perekonomian Nasional.280

4.2. Pelaksanaan Kewajiban Tanggung Jawab Sosial Perseroan

Secara literal Tanggung Jawab Sosial atau yang lebih dikenal dengan

istilah Corporate Social Responsibility (CSR) adalah usaha-usaha perseroan untuk

memastikan bahwa operasional perusahaan tidak membahayakan lingkungan,

bersikap adil terhadap karyawan dan secara aktif mengakomodasi kepentingan

masyarakat sekitar tempat usaha perseroan tersebut berada. Perseroan percaya

bahwa tanggung jawab sosial dan tanggung jawab terhadap pertumbuhan

perusahaan tumbuh dan berkembang dari akar yang sama atau dengan kata lain

bahwa kepentingan akan keberlanjutan terhadap pertumbuhan perusahaan dan

tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan merupakan dua usaha yang

dilakukan oleh perseroan yang datang dari visi yang sama dan saling

melengkapi.281

Berangkat dari hal tersebut di atas Program CSR merupakan bagian yang

penting dan menyatu dari strategi korporasi jangka panjang yang dijalankan oleh

perseroan. Perseroan tidak melihat program-program CSR sebagai biaya, tetapi

279

Ibid.

280

Ibid.

281

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 107: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

97

Universitas Indonesia

merupakan investasi yang hasilnya tidak hanya diukur secara kuantitatif. Banyak

hal yang secara intangible dapat diperoleh oleh perseroan dari pelaksanaan

program-program CSR, antara lain adanya hubungan yang baik antara perseroan

dengan masyarakat sekitar koridor jalan tol sehingga perseroan dan masyarakat

secara bersama-sama dapat menjaga dan memelihara aset jalan tol, serta manfaat

lain berupa naiknya citra perusahaan di mata masyarakat. Manfaat-manfaat

tersebut merupakan salah satu unsur penting dalam menopang pertumbuhan

perseroan. Program-program CSR yang dijalankan perseroan mencakup 5 (lima)

pilar utama yakni:

1. Kepatuhan pada etika tercermin dari adanya “pakta integritas” yang

merupakan komitmen bersama para direksi dan karyawan untuk melaksanakan

tugas dan kewajiban secara bersih, transparan dan professional sesuai dengan

prinsip-prinsip GCG.

2. Kepatuhan pada hukum, adalah komitmen perseroan untuk selalu patuh

(compliance) dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Perseroan

selalu melakukan AMDAL yaitu Analisa Mengenai Dampak Lingkungan yang

komprehensif dalam proses pengembangan sebuah proyek jalan tol, mulai

masa pra konstruksi hingga pengoperasian.

3. Kepedulian pada karyawan, tercermin pada upaya perseroan untuk terus

mengembangkan kompetensi dan potensi diri karyawan melalui pelatihan-

pelatihan maupun pendidikan agar mereka siap menghadapi berbagai

tantangan di industri jalan tol, serta penerapan prinsip-prinsip Keselamatan

Kerja (K3) yang ketat untuk mencegah risiko kecelakaan kerja.

4. Kepedulian kepada masyarakat melalui berbagai program Bina Lingkungan

atau program-program community development seperti program pendidikan

dan pelatihan bagi masyarakat sekitar koridor jalan tol, aktivitas peningkatan

kesehatan masyarakat, renovasi gedung sekolah dan bantuan prasarana

sekolah, bantuan bagi korban bencana alam, pemberian beasiswa bagi anak

yatim piatu, bhakti sosial serta kegiatan karitatif lainnya

5. Kepedulian pada lingkungan sekitar, dilakukan perseroan melalui program

penghutanan dengan menanam pohon di sepanjang koridor jalan tol yang

dioperasikan perseroan. Kepedulian kepada masyarakat juga dilakukan dengan

mengembangkan Program Kemitraan (PK), yang merupakan program

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 108: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

98

Universitas Indonesia

penyaluran pinjaman lunak kepada pelaku usaha mikro/kecil atau koperasi,

dengan mengutamakan pemberian modal kerja untuk pengembangan usaha.282

lnisiatif tanggung jawab sosial perusahaan selama ini diarahkan bagi

kepentingan masyarakat yang berada disekitar wilayah jalan tol dan ini menjadi

suatu kebijakan yang menjadi prioritas dalam menjalankan program-program

tanggung jawab sosial perseroan selama ini. Sesuai dengan Peraturan Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-005/MBU/2007 tertanggal 27

April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha

Kecil dan Program Bina Lingkungan, perseroan menyalurkan dana bantuan untuk

program kemitraan dan bina lingkungan yang diambil dari bagian laba perseroan

maksimal sebesar 2%.283

Adapun dana program kemitraan tersebut sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara

bersumber dari penyisihan laba BUMN setelah pajak maksimal 2%.284

Sebagaimana yang telah ditentukan juga dalam Pasal 74, Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, bahwasannya perseroan yang

menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya

alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tanggung jawab

sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud merupakan kewajiban perseroan

yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.285

Sebagai perusahaan milik negara (BUMN), Jasa Marga turut mendukung

berbagai program sosial BUMN Peduli bersama dengan BUMN lainnya. Dengan

dilakukan berbagai program CSR, perseroan menunjukkan tekadnya untuk terus

tumbuh, berubah, dan berkembang secara berkelanjutan, tidak hanya sekadar

mengejar profitabilitas tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.286

282

Ibid.

283

Ibid.

284

Lihat juga, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, Op Cit., Pasal 88; BUMN dapat

menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi, serta

pembinaan masyarakat sekitar BUMN.

285

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Pasal 74, Ayat 1 dan 2.

286

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 109: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

99

Universitas Indonesia

Selain daripada itu, tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu

wujud kepedulian Jasa Marga terhadap peningkatan taraf hidup kesejahteraan

masyarakat yang bermukim di seputar wilayah operasional perusahaan. Tanggung

jawab tersebut juga merupakan implementasi dari SK Menteri Negara BUMN

Nomor KEP-236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL), dijabarkan ke dalam bentuk program-program kepedulian masyarakat,

yang mencakup bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun

relawan. Selain itu perusahaan juga mengalokasikan sejumlah dana untuk bantuan

sosial kepada masyarakat lingkungan. Bagi Jasa Marga, masyarakat merupakan

salah satu stakeholder penting. Oleh sebab itu terciptanya hubungan yang

harmonis antara perusahaan dan masyarakat sekitarnya sangatlah penting guna

mendukung keberlangsungan perusahaan secara jangka panjang.287

Wujud tanggung jawab perseroan terhadap lingkungan dan masyarakat

difokuskan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya yang

berada di lingkungan sekitar jalan tol. Sebagai BUMN yang bergerak dibidang

infrastruktur jalan, disadari bahwa kegiatan usaha jalan tol mempengaruhi

lingkungan dan masyarakat. Maka sejak awal pun kegiatan AMDAL merupakan

pra syarat mutlak sebelum suatu proyek berlangsung, agar keberadaan jalan tol

tidak menimbulkan disharmoni terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar jalan

tol. Usaha-usaha kepedulian Jasa Marga lainnya antara lain adalah bantuan bagi

korban bencana Merapi, banjir Wasior dan tsunami di Mentawai dengan

mengirimkan tenaga relawan dan bantuan logistik; penyelenggaraan pelatihan

pertukangan dan konstruksi; beasiswa kepada mahasiswa berprestasi; bantuan

kepada Rumah Pintar serta bantuan-bantuan kesehatan kepada masyarakat sekitar

jalan tol.288

Keseluruhan dari kegiatan tersebut dimuat dalam laporan tahunan

perseroan. Kemudian dalam hal perseroan tidak melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungan maka perseroan yang bersangkutan dikenai sanksi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.289

Menurut ketentuan dalam

Pasal 74, ayat 3, Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, bahwa perseroan

287

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

288

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

289

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 110: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

100

Universitas Indonesia

yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dikenai sanksi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.290

Selama tahun 2010 perseroan telah melakukan berbagai program bina

lingkungan yang sesuai dengan arah kebijakan seperti yang telah di jelaskan

diatas. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:

a. Pendidikan dan/atau pelatihan.

b. Peningkatan kesehatan.

c. Pengembangan prasarana dan sarana umum.

d. Penyediaan atau perbaikan sarana ibadah.

e. Bantuan pelestarian alam.

f. Bantuan korban bencana alam.

g. Bantuan melalui BUMN Peduli.291

Program bantuan pendidikan merupakan salah satu program utama

kegiatan (CSR) perseroan. Bantuan pendidikan yang diberikan Jasa Marga

merupakan bentuk keterlibatan Perseroan, sebagai pihak swasta, untuk

memberikan solusi terhadap beragai masalah yang ada di masyarakat khususnya

dunia pendidikan. Salah satu bentuk program bantuan pendidikan adalah bantuan

perbaikan gedung sekolah. Program ini dilakukan oleh hampir seluruh cabang

Jasa Marga di seluruh Indonesia. Kemudian dalam program pemberian beasiswa,

beasiswa yang diberikan Perseroan bertujuan untuk menunjang biaya yang harus

dikeluarkan oleh anak sekolah selama menempuh masa pendidikan di tempat

belajar yang diinginkan. Selanjutnya program Rumah Pintar, fungsi Rumah Pintar

adalah untuk menampung anak-anak atau komunitas berkumpul sekaligus untuk

mendapatkan mendapat ilmu pengetahuan. Penerbitan buku “Aku Tertib Berlalu

Lintas”, buku ini merupakan suatu bentuk komitmen Jasa Marga dalam mendidik

masyarakat agar dapat berperilaku baik dalam berlalu lintas, khususnya anak-anak

yang suatu saat nanti akan menjadi bagian dari lalu lintas di Indonesia. Program

kunjungan pelajar/mahasiswa, Jasa Marga selalu menyambut baik kehadiran para

siswa atau mahasiswa untuk kunjungan ke lokasi cabang, proyek pembangunan

ataupun magang. Tahun 2010 tercatat sebanyak 357 siswa dan mahasiswa yang

290

Ibid, Pasal 74, Ayat 3.

291

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 111: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

101

Universitas Indonesia

melakukan kunjungan dan magang di Jasa Marga. Program Pelatihan Anak

Jalanan, di mana Jasa Marga merangkul anak jalanan dan putus sekolah untuk

tidak mencari penghasilan di jalanan dengan metode yang berbeda. Sebanyak 30

anak jalanan dan putus sekolah terseleksi untuk mengikuti pelatihan dan

bimbingan mental sehingga mereka ke depannya mampu mencari nafkah yang

tidak menggangu kepentingan umum dan keselamatan.292

Untuk turut membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat

sekitar jalan tol, perseroan secara aktif melakukan bantuan di bidang kesehatan

dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis, penyuluhan

kesehatan, pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah melalui fogging,

sunatan masal, serta operasi bibir sumbing dan katarak. Upaya ini dilakukan

terutama ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu dalam mengakses

pelayanan kesehatan.293

Kesemua dari tanggung jawab sosial dan lingkungan ini

bertujuan mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perseroan

itu sendiri, komunitas setempat, dan masyarakat pada umumnya. Adanya hal ini

dimaksudkan untuk mendukung terjalinnya hubungan perseroan yang serasi,

seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat

setempat.294

Sepanjang tahun 2008, bantuan kegiatan keagamaan disalurkan dalam

bentuk pembangunan sarana ibadah dan santunan kepada du’afa maupun

mengadakan pembagian sembako kepada masyarakat sekitar jalan tol pada bulan

suci Ramadhan sebesar Rp77,16 juta. Jasa Marga juga berpartisipasi dalam

memberikan bantuan sosial dalam bentuk sumbangan dan santunan kepada

beberapa yayasan dan lembaga sosial selain sebagai sponsor kegiatan atau acara

dan pemasangan iklan korporasi. Dalam upaya memperbaiki prasarana umum di

sekitar jalan tol, Jasa Marga telah mengeluarkan Rp866,58 juta yang antara lain

292

Ibid.

293

Ibid.

294

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Op Cit., Penjelasan atas Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 112: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

102

Universitas Indonesia

digunakan untuk mendanai pembuatan gorong-gorong di daerah Jati Asih, Jakarta

Timur, pada tahun 2008.295

Terkait dengan usaha-usaha di bidang pelestarian lingkungan, khususnya

lingkungan hidup. Dalam merencanakan pembangunan jalan tol, kegiatan

AMDAL telah dilakukan mulai dari pra konstruksi, proses konstruksi hingga jalan

tol beroperasi. Dengan adanya AMDAL, Jasa Marga membantu pemerintah

setempat untuk menyusun ulang perencanaan pembangunan dan pengembangan

wilayah sekitar jalan tol. Selain itu kajian AMDAL juga dapat dipergunakan untuk

menentukan solusi dalam meminimalisasi dampak negatif sebuah proyek

pembangunan jalan tol. Dalam penyusunan AMDAL sebuah proyek jalan tol, Jasa

Marga selalu melibatkan tokoh masyarakat dalam proses sosialisasi dan konsultasi

dengan masyarakat di sekitar proyek ataupun yang terkena dampak proyek jalan

tol. Beberapa hasil kajian AMDAL dalam pembangunan jalan tol antara lain,

pembangunan jalan setapak, pembangunan underpass, jembatan penyeberangan,

dan fasilitas pengelolaan air tanah.296

Selanjutnya program penghutanan jalan tol, program penghutanan Jasa

Marga ini merupakan program penanaman pohon yang dilakukan secara

berkesinambungan. Program penghutanan jalan tol dan di luar jalan tol merupakan

bentuk kepedulian Jasa Marga terhadap lingkungannya, khususnya di lingkungan

sekitar jalan tol. Penanaman pohon dapat membantu penyerapan gas buangan

kendaraan bermotor. Program ini juga merupakan bagian dari upaya memberikan

kenyamanan kepada para pengguna jalan tol pada saat melintas jalan tol. Program

ini telah dilakukan juga dengan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk

menghutankan jalan tol. Perseroan menyediakan lahan-lahan di jalan tol bagi

mitra kerja yang juga berminat untuk melakukan penghutanan sebagai bagian dari

kepedulian terhadap lingkungan.297

Selain itu penghutanan juga dilakukan untuk

menghijaukan lingkungan. Kegiatan penghutanan serempak dilakukan di semua

cabang Jasa Marga dengan juga melibatkan mitra perseroan yang peduli dengan

lingkungan. Jasa Marga menyediakan lahan-lahan sepanjang koridor jalan tol bagi

295

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

296

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

297

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 113: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

103

Universitas Indonesia

mitra kerja yang ingin ikut melakukan penghutanan. Kegiatan ini merupakan

wujud konsistensi perseroan terhadap lingkungan dalam ikut membantu

mengurangi efek pemanasan global.298

Terkait dengan masalah lingkungan dengan diterbitkannya Peraturan

Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, kehadiran aturan tersebut terkesan

mendahulukan kepentingan yang saat ini dibandingkan dengan memikirkan arah

kebijakan pembaharuan agraria dan sumber daya alam. Pakar ekonomi Bustanul

Arifin, dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Wahana Lingkungan Hidup

Indonesia (WALHI), menilai bahwa salah satu tujuan dikeluarkannya peraturan

presiden tersebut antara lain adalah untuk memudahkan pembangunan jalan tol.

Ditambahkannya, bahwa ini dapat dilihat dari APBN yang menekankan pada

pembangunan infrastruktur, Jalan tol akan mudah dibuat. Apalagi dalam peraturan

presiden yang memperbaharui Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993, jalan

tol masuk dalam kategori kepentingan umum. Artinya, sewaktu-waktu negara

dapat meminta masyarakat untuk hengkang dari tanahnya yang akan dijadikan

sarana jalan tol. Menurutnya, pembangunan yang berdasar pada infrastruktur

belum tentu berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang banyak. Sebaliknya,

malah semakin banyak hutang yang dibuat oleh pemerintah. Direktur Eksekutif

WALHI Halid Muhammad menambahkan, dengan banyaknya konversi lahan

maupun konflik pertanahan baik yang ada sekarang maupun yang akan datang,

maka posisi Indonesia sebagai negara agraris tidak lagi diindahkan. Berdasarkan

penelusuran hukumonline, sebelum keluarnya Peraturan Presiden Nomor 36

Tahun 2005, pembangunan jalan tol sendiri sebenarnya sudah diakomodir dalam

aturan yang lebih tinggi yaitu Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang

Jalan. Undang-undang yang ditandatangni di masa pemerintahan Presiden

Megawati Soekarnoputri itu sebenarnya telah mengatur tentang legalisasi

pembangunan jalan tol. Di situ ditekankan demi pembangunan jalan tol negara

berwenang untuk mencabut hak atas tanah seseorang jika tidak ditemukan

penyelesaiannya.299

298

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 114: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

104

Universitas Indonesia

Salah satu masalah lainnya yang terjadi di lingkungan jalan tol adalah

adanya masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tol yang membuang sampah di

lingkungan jalan tol, untuk itu Jasa Marga berinisiatif melalui kepedulian Jasa

Marga untuk memberikan gerobak sampah dan pembangunan Tempat

Pembuangan Sampah sementara (TPS) kepada warga sekitar jalan tol dengan

harapan warga tidak membuang sampah sembarangan dan turut menjaga

lingkungan sekitar. Selain prasarana yang telah disediakan, wargapun

mendapatkan penyuluhan-penyuluhan agar ke depannya warga tetap menjaga

lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain memberikan

prasarana kebersihan, Jasa Marga juga secara rutin melakukan pembersihan

sungai dan kali yang melintas jalan tol hingga radius beberapa ratus meter dari

ruas jalan tol. Hal ini dilakukan agar aliran sungai dapat mengalir dengan lancar

dan tidak mengalami hambatan.300

Dalam hal bantuan korban bencana, Jasa Marga telah membentuk tim

relawan yang siap diterjunkan ke daerah-daerah bencana sewaktu-waktu. Ini

terbukti dengan kesigapan Jasa Marga dalam menerjunkan tim relawan ke

berbagai lokasi bencana di tahun 2010 yaitu meletusnya gunung merapi, tsunami

di Mentawai dan banjir bandang di Wasior. Kepedulian perseroan diwujudkan

dalam penyaluran bantuan korban bencana alam berupa bantuan obat-obatan,

makanan, pakaian serta tenaga medis, paramedic dan tim evakuasi yang terdiri

dari karyawan/ti Jasa Marga yang tergabung dengan tim Jasa Marga Penggiat

Alam (JASMAPALA). JASMAPALA dikenal sebagai tim yang kerap dan siap

membantu korban bencana secara cepat di berbagai kejadian bencana alam yang

sering terjadi di tanah air pada tahun-tahun sebelumnya. Perseroan mendukung

sepenuhnya keberadaan kegiatan karyawan yang tergabung dalam tim tersebut

sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perseroan pada saat terjadi

bencana di tanah air walaupun secara geografis lokasi bencana memang jauh dari

koridor jalan tol.301

299

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol12851/perpres-pengadaan-tanah-makin-

memuluskan-pembangunan-jalan-tol, Rabu, 18 May 2005, diakses pada awal 2012.

300

http://www.jasamarga.com/id, Op Cit.

301

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 115: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

105

Universitas Indonesia

Kemudian terkait dengan program kemitraan, program ini merupakan

program untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba

BUMN. Program Kemitraan Perseroan dimulai sejak tahun 1992 yang

dilaksanakan oleh perseroan melalui Unit Program Kemitraan dan Program Bina

Lingkungan yang bertanggung jawab kepada direksi melalui direktur keuangan.

Tujuan dari pelaksanaan Program Kemitraan adalah mendorong kegiatan dan

pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui

perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha sehingga usaha kecil menjadi

tangguh dan mandiri. Dengan berkembangnya usaha kecil yang dibina oleh Jasa

Marga diharapkan dapat memberikan efek berupa peningkatan taraf hidup

masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara Jasa Marga dengan

usaha kecil yang berada di lingkungan operasional perseroan. Tercatat selama

tahun 2010, Program Bina Lingkungan telah menyalurkan dana kurang lebih

sebesar Rp. 7,2 milyar, dengan perincian sebagai berikut:

Uraian

Jumlah (Rp)

Bantuan Korban Bencana Alam 1.743.542.558

Bantuan Pendidikan dan/Pelatihan 2.397.082.038

Bantuan Peningkatan Kesehatan 314.800.000

Bantuan Pengembangan Prasarana & Sarana Umum 386.808.941

Bantuan Sarana Ibadah 721.657.470

Bantuan Pelestarian Alam 191.612.000

BUMN Peduli 1.450.000.000

302

302

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 116: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

106

Universitas Indonesia

4.3. Program Perseroan dan Proyek Pembangunan Infrastruktur Ditinjau

dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Pembangunan berbagai infrastruktur di Indonesia termasuk jalan tol masih

terkendala oleh pembebasan lahan.303

Beberapa peraturan pemerintah telah

diterbitkan dalam rangka pembebasan tanah untuk jalan tol yaitu peraturan

mengenai dana bergulir Badan Layanan Umum (BLU). Dana bergulir (revolving

fund) tersebut merupakan dana talangan yang disediakan oleh pemerintah sebagai

salah satu bentuk dukungan terhadap proyek-proyek infrastruktur, termasuk jalan

tol. Mekanisme pengaturan dana BLU ini diatur oleh BPJT sebagai otoritas pada

industri jalan tol di Indonesia. 304

Penyediaan dana BLU ini mengurangi paparan investor terhadap risiko

keuangan karena terhambatnya pembebasan lahan. Lahan yang dibebaskan oleh

pemerintah hanya akan dibayar oleh investor apabila satu ruas atau seksi yang

dapat dioperasikan telah bebas 100% dan siap untuk dilakukan konstruksi jalan tol

di lahan tersebut, sementara pembayaran kepada pemilik lahan akan ditalangi oleh

pemerintah terlebih dahulu. Selain dana BLU tersebut pemerintah juga telah

mengeluarkan peraturan yang memberi batasan biaya pengadaan tanah yang harus

ditanggung oleh investor atau yang disebut land capping apabila biaya

pembebasan tanah melebihi dari biaya yang telah direncanakan dalam Perjanjian

Pengusahaan Jalan Tol.305

Untuk membebaskan lahan pemerintah juga dibantu oleh independent

appraiser yang membantu valuasi harga tanah yang wajar, sehingga tim

pembebasan tanah mempunyai referensi penentuan harga yang wajar dan dapat

dipertanggungjawabkan. Walaupun peraturan-peraturan tersebut dapat

303

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit. Lihat juga, Peraturan Pemerintah

Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Pasal 1, Angka 1;

Badan Layanan Umum yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di lingkungan pemerintah

yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang

dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan

kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

304

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

305

Ibid. Lihat juga, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2008 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Dukungan Pemerintah Terhadap Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol

Yang Dibiayai Oleh Badan Usaha.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 117: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

107

Universitas Indonesia

mengurangi risiko investor dan mendukung upaya percepatan namun masih ada

risiko mengenai tidak tercapainya jadwal penyelesaian pembebasan lahan sesuai

dengan waktu yang telah direncanakan.306

Pemerintah telah membantu investor dalam hal pendanaan, melalui dana

talangan badan layanan umum dan skema land capping. Dengan skema bantuan

tersebut investor pemegang konsesi jalan tol terbantu dalam hal pengelolaan arus

kas dan investasi pada saat pembebasan lahan belum rampung 100%, serta

menjaga proyek tetap layak. Bantuan tersebut tetap belum bisa mempercepat

terealisasinya jalan tol yang bisa dioperasikan, karena mekanisme pembebasan

lahan banyak terkendala oleh proses negosiasi yang berlarut-larut dan banyaknya

spekulan tanah yang sengaja memanfaatkan kesempatan. Hal ini membuat risiko

pembebasan lahan belum dapat sepenuhnya dimitigasi oleh investor.307

Berdasarkan data sebelum dilakukannya pelepasan saham Jasa Marga ke

publik, diketahui bahwa prospek ke depan perseroan, dapat diperkirakan

berdasarkan volume lalu lintas jalan tol. Sebagian besar jalan tol yang dikelola

oleh perseroan maupun jalan tol di bawah skema kerjasama operasi merupakan

jalan tol dengan tingkat kepadatan lalu lintas tertinggi di Indonesia dengan tingkat

rata-rata lalu lintas tahunan 2.240.323 kendaraan per hari pada tahun 2004 dan

tingkat rata-rata lalu lintas tahunan sejumlah 2.372.781 kendaraan per hari pada

tahun 2005 dan tingkat rata-rata lalu lintas tahunan sejumlah 2.315.517 kendaraan

per hari pada tahun 2006. Berikut adalah lalu lintas rata-rata harian per tahun pada

tahun 2004, 2005, 2006 dan periode enam bulan yang berakhir 30 Juni yang

dibagi berdasarkan kantor cabang :

1. Berdasarkan data lalu lintas bulanan yang dikompilasi oleh perseroan.

2. Volume lalu lintas untuk jalan tol Camareng termasuk volume lalu lintas

sebagian ruas Jakarta Inner Ring Road (JIRR) yang dioperasikan oleh PT.

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

3. Volume lalu lintas untuk kantor cabang Jakarta-Tangerang termasuk volume

lalu lintas pada jalan tol Jakarta-Tangerang dan jalan tol Ulujami-Pondok

Aren, yang tidak termasuk vo/ume lalu lintas Pondok Aren-Serpong yang

306

Ibid.

307

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 118: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

108

Universitas Indonesia

dioperasikan oleh perseroan berdasarkan perjanjian pembagian pendapatan

(revenue sharing) dengan Bumi Serpong Damai (BSD).308

Kantor

Cabang/Anak

Perusahaan(1)

Volume Lalu Lintas (‘000)(1)

2004 2005 2006 1H2007

Camareng(2)

JORR (JLJ)

Jagorawi

Jakarta – Cikampek

Jakarta – Tangerang(3)

Purbaleunyi

Palikanci

Surabaya – Gempol

Semarang

Belmera

258.111

68.353

115.841

108.833

109.598

44.833

11.951

62.816

24.223

15.399

259.115

84.371

119.338

109.777

124.696

49.031

13.271

63.269

25.820

16.236

257.262

86.042

116.716

105.230

122.406

48.792

12.605

55.919

24.248

15.950

126.978

51.792

58.158

51.873

63.107

24.863

6.184

25.816

12.161

8.302

Total 819.958 864.924 845.170 429.2341

308

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 119: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

109

Universitas Indonesia

Kemudian berdasarkan data pada tahun 2006, rata-rata volume lalu lintas

harian perseroan pada setiap jalan tol di tahun 2006 adalah seperti ditabelkan di

bawah ini :

Tabel J. 2: Camareng (1) – Cawang-Tomang-Cengkareng

Sumber : Perseroan

(1) Volume lalu lintas jalan tol Camareng termasuk volume lalu lintas sebagian

jalan tol Prof. Dr. Soedijatmo dan ruas JIRR yang dioperasikan oleh CMNP.

(2) Volume lalu lintas untuk kantor cabang Jakarta-Tangerang termasuk volume

lalu lintas pada jalan tol Jakarta-Tangerang dan jalan tol Ulujami-Pondok

Aren, yang tidak termasuk volume lalu lintas pada Pondok Aren-Serpong yang

dioperasikan oleh perseroan berdasarkan perjanjian pembagian pendapatan

(rerenue sharing) dengan BSD.

704.829

319.771 294.536

288.300

235.730

153.204

133.677 66.838 66.436

54.690 43.698 34.533 26.401

Kendaraan/hari

Jalan tol dioperasikan oleh Perseroan

Lain-lain

Cam

aren

g(1)

Jago

raw

i

Jaka

rta-

Tan

gera

ng(2

)

Jaka

rta-

Cik

amp

ek

JOR

R

Sura

bay

a-G

emp

ol

Pu

rbal

eun

yi

Tan

gera

ng-

Mer

ak

Sem

aran

g

Sura

bay

a-G

resi

k

Bel

mer

a

Pal

ikan

ci

Uju

ngp

and

ang

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 120: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

110

Universitas Indonesia

Jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol perseroan terkait erat dengan

pertumbuhan ekonomi, yang dapat memberikan dampak langsung terhadap laba

bersih perseroan. Harga bahan bakar juga dapat mempengaruhi volume lalu lintas

jalan tol, seperti juga bulan suci Ramadhan dimana pada masa ini terdapat

penurunan volume kendaraan.309

Kemudian ruas-ruas tol baru yang sedang dan akan dibangun pada tahun

2008 dan berikutnya, di antaranya:

Jalan Tol Bogor Ring-Road

Menghubungkan Sentul Selatan dan Darmaga sepanjang 11 km, jalan

tol ini terhubung dengan Jalan Tol Jagorawi dan memungkinkan pengguna

jalan menuju Bogor utara tanpa harus melewati pusat kota Bogor.

Kepengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh perusahaan patungan antara

Jasa Marga dengan BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu PT. Marga

Sarana Jabar, dimana Jasa Marga memegang 55% kepemilikan sahamnya.

Jalan Tol Semarang-Solo

Melalui jalan tol sepanjang 76 km ini, diperkirakan Semarang-Solo

dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam. Pembangunan dan

pengoperasian jalan tol 8 ini dilaksanakan oleh perusahaan patungan antara

Jasa Marga dengan BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui PT.

Trans Marga Jateng dimana Jasa Marga memiliki 60% sahamnya. Ruas ini

terhubung dengan Jalan Tol Semarang yang telah beroperasi dan merupakan

bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

Jalan Tol Gempol-Pasuruan

Kepengusahaan jalan tol ini dilakukan oleh perusahaan patungan

antara Jasa Marga dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemda

Pasuruan melalui PT. Trans Marga Jatim Pasuruan, dimana Jasa Marga

memiliki 60% sahamnya. Direncanakan membentang sepanjang 32 km, jalan

tol yang menghubungkan Gempol dan Grati di wilayah Jawa Timur ini

tersambung dengan tol Surabaya-Gempol milik Jasa Marga. Ruas ini

merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

Jalan Tol Cengkareng-Kunciran

309

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 121: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

111

Universitas Indonesia

Ruas ini merupakan bagian dari Jakarta Outer Outer Ring Road

(JORR2) yang menghubungkan Cengkareng dan Kunciran sepanjang 15,2 km.

Ruas ini terkoneksi dengan Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo dan juga

merupakan rute alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta dari arah selatan

Jakarta dan Tangerang. Kepengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT.

Marga Kunciran Cengkareng di mana Jasa Marga memiliki saham 20% yang

akan ditingkatkan menjadi 75% pada tahun 2009.

Jalan Tol Kunciran-Serpong

Ruas ini juga merupakan bagian dari JORR2 yang menghubungkan

Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km dan tersambung dengan Ruas Jakarta-

Tangerang. Kepengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Marga Trans

Nusantara dimana Jasa Marga memiliki saham 30% dan ditingkatkan menjadi

60% pada tahun 2009.

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto

Jalan tol ini menghubungkan Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,3 km

dan tersambung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol. Kepengusahaan jalan tol

ini dilaksanakan oleh PT. Marga Nujyasumo Agung, dimana setelah proses

akuisisi kepemilikan saham Jasa Marga adalah 55% (awal 2009).310

Pada tanggal 16 Desember 2011, Dewan Perwakilan Rakyat telah

mengesahkan Rancangan Undang-undang Pembebasan Lahan Untuk Kepentingan

Umum. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2012 tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum ini sangat

diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang membutuhkan

dukungan lahan. Dengan Undang-undang Pengadaan Tanah ini, pemerintah

memiliki dasar hukum yang kuat serta mekanisme yang jelas dan terukur. Secara

umum, undang-undang yang terdiri atas 61 pasal ini cukup progresif terutama ada

pasal yang memuat batas waktu maksimal suatu perkara untuk diputuskan. Juga

ada pasal yang mengungkapkan ganti rugi tidak hanya berwujud uang tetapi juga

opsi-opsi ganti rugi yang lain.311

310

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

311

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 122: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

112

Universitas Indonesia

Pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum menjadi langkah besar

pembangunan. Hal ini diharapkan memberi efek akseleratif bagi pembangunan

dan kesejahteraan masyarakat. Dampak pada pembangunan infrastruktur

diharapkan juga mempermudah dan menekan biaya yang dikeluarkan perseroan.

Pembangunan infrastruktur inilah yang diharapkan dapat menekan biaya logistik

yang mahal dan menurunkan daya saing Indonesia. Dua per tiga komponen

logistik adalah transportasi. Selesainya pembangunan infrastruktur diharapkan

dapat mengurangi biaya logistik barang secara bertahap. Perbaikan sistem

transportasi sering terhambat sulitnya pembebasan lahan termasuk jalan tol.

Sejumlah proyek jalan tol banyak yang mangkrak selama bertahun-tahun,

terhambat karena pembebasan lahan.312

Disetujuinya Undang-undang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum oleh Dewan Perwakilan Rakyat akan merealisasikan berbagai

proyek infrastruktur yang mangkrak akibat masalah pembebasan lahan, seperti

Jalan Tol Pantau Utara Jawa (Pantura). Menurut Menteri Pekerjaan Umum, Djoko

Kirmanto, “Banyak jalan tol yang kontraknya sudah siap, semennya sudah ada,

sudah siap kerja, tapi tanahnya belum bebas”. Untuk itu, Djoko berharap

persetujuan rancangan undang-undang tersebut menjadi jawaban dari

permasalahan ini. Menurutnya, “Permasalahan tanah akan segera terselesaikan

dengan adanya undang-undang itu”. Sebelumnya, persetujuan Rancangan

Undang-undang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

diharapkan dapat mempercepat proyek pembangunan infrastruktur jalan tol di

Indonesia. Sebab, selama ini, beberapa proyek jalan tol tertunda karena

permasalahan pembebasan lahan dan adanya makelar tanah.313

Sektor infrastruktur diperkirakan akan mengalami gairah baru dengan

disahkannya undang-undang ini. Karena undang-undang ini akan memiliki

dampak terhadap pengembangan wilayah di suatu daerah, yang berimbas

terhadap perekonomian. Dikatakannya bahwa, “Akselerasi pembangunan jalan tol

akan mendorong pengembangan wilayah atau kawasan di sekitar jalan tol. Ini

312

Ibid.

313

http://bisnis.vivanews.com/news/read/273118-uu-pengadaan-lahan-pacu-proyek-jasa-

marga, Jum'at, 23 Maret 2012 | 10:54 WIB, diakses pada awal 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 123: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

113

Universitas Indonesia

bakal dimanfaatkan bagi perusahaan properti yang memiliki proyek eksisting

maupun yang memiliki land bank di sekitar jalan tol”. Pengadaan lahan memang

menjadi salah satu permasalahan yang sulit dipecahkan selama ini.314

Namun di sisi lain, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum dinilai tidak menguntungkan

masyarakat. Karena, aturan tersebut telah membuat masyarakat kehilangan lahan

penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi sehari-hari. Menurut Kurnia

Warman, dosen Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang,

bahwa menurutnya harus ada keseimbangan antara hukum dan kepentingan

masyarakat terkait tanah. Meski hukum harus menjamin tersedianya bidang-

bidang tanah untuk berbagai keperluan terkait penyelenggaraan negara, hukum

juga harus memperhatikan hak rakyat. Dikatakannya bahwa, “Hak rakyat harus

dijamin kepastiannya agar tidak menjadi korban kesewenang-wenangan

pemerintah dalam pembangunan”. Kurnia juga menggarisbawahi kepentingan

pengadaan tanah oleh pemerintah. Ia berpendapat bahwa, “Pengadaan tanah

merupakan perbuatan hukum publik, maka kegiatan pengadaan tanah pada

prinsipnya ditujukan untuk kepentingan umum, bukan kepentingan swasta”.

Caranya dengan mendasarkan pada prinsip musyawarah dimana musyawarah

diadakan untuk menyepakati dan menentukan bentuk dan besar ganti kerugian

atas pembebasan lahan tanah. Saksi ahli dari pemerintah, Setya Hermanto,

mengatakan bahwa pembentukan undang-undang ini justru untuk melaksanakan

prinsip utama negara hukum. Menurutnya, “Peningkatan jalan tol justru untuk

meningkatkan efisiensi transportasi”.315

Pengadaan tanah masih mengganjal proyek jalan tol, hal tersebut

disampaikan oleh Ahmad Gani Ghazali, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol,

Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Ia mengatakan bahwa salah satu proyek

yang masih terganjal pembebasan lahan itu adalah ruas jalan tol Mojokerto-

Kertosono, yang semula direncanakan rampung 2011 lalu, ternyata masih tertunda

hingga kini. Ia menjelaskan, pengadaan lahan itu terkendala karena warga pemilik

314

http://www.beritasatu.com/mobile/bisnis/23160-uu-pengadaan-tanah-gairahkan-

infrastruktur.html, Senin, 26 Desember 2011 | 18:01, diakses pada awal 2012.

315

UU Pengadaan Tanah Dinilai Rugikan Warga, Selasa, 14 Agustus 2012 | 17:04 WIB,

http://www.tempo.co/read/news/2012/08/14/063423527/UU-Pengadaan-Tanah-Dinilai-Rugikan-

Warga, diakses pada 19 November 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 124: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

114

Universitas Indonesia

tanah meminta harga ganti rugi tanah yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga

rata-rata yang ditentukan. Namun begitu ia tetap optimistis, bahwa penyelesaian

proyek pembangunan ruas tol Trans Jawa bisa selesai sampai dengan tahun 2014

mendatang. Dikatakannya bahwa, “Kami masih berusaha mewujudkan, minimal

jalan tol dari Cikampek sampai Surabaya bisa selesai”. Permasalahan lain yang

menghambat pembangunan jalan tol adalah, kesulitan kredit pembiayaan dari

perbankan. Padahal menurutnya, investor yang ingin membangun proyek jalan tol

mengandalkan 70% dana investasi dari perbankan. “Kalau kredit perbankan tidak

bisa keluar, maka proyek tidak bisa jalan. Tapi kami akan berusaha mencari jalan

keluarnya”. Untuk pembangunan infrastruktur jalan tol secara nasional sampai

dengan tahun 2014 mendatang, pemerintah akan menggelontorkan dana investasi

sebesar Rp. 100 triliun.316

Dalam berinvestasi pada saham Jasa Marga tak luput dari sejumlah risiko

usaha, di antaranya sebagai berikut ini:

Pembebasan Lahan

Menurut Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005, pemerintah bertanggung jawab atas

pengadaan lahan untuk proyek jalan tol, sementara biaya pembebasan tanah

ditanggung oleh investor.

Pelaksanaan Konstruksi yang Tertunda dan Risiko Lainnya dalam

Membangun Jalan Tol

Proses pengadaan lahan yang tertunda-tunda berpotensi menyebabkan

terhambatnya proses pembangunan jalan tol dan membengkaknya biaya

konstruksi sehingga dapat mengurangi tingkat pengembalian proyek. Untuk

mengurangi risiko tersebut perusahaan melakukan upaya untuk mempercepat

penyelesaian proyek dengan membagi proyek yang dikerjakan oleh beberapa

kontraktor pada saat yang bersamaan serta melakukan rekayasa-rekayasa

teknik lainnya.

Perubahan Peraturan

Adanya perubahan peraturan, terutama yang mengatur proses

pembebasan lahan atau desentralisasi pihak yang berwenang terhadap

316

http://industri.kontan.co.id/news/pengadaan-tanah-masih-mengganjal-proyek-jalan-tol,

Oleh Rahajeng Kh - Kamis, 16 Februari 2012 | 14:55 WIB.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 125: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

115

Universitas Indonesia

pekerjaan pengembangan jalan kepada pemerintah daerah akan mendorong

timbulnya biaya tambahan yang dapat memberatkan kinerja usaha, prospek

dan kondisi keuangan perusahaan.317

Salah satu risiko utama yang mempengaruhi suksesnya konstruksi proyek

jalan tol adalah proses pembebasan lahan. Dengan diberlakukannya Undang-

Undang Nomor 38 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005,

pemerintah bertanggung jawab atas pengadaan lahan yang akan diperuntukkan

untuk proyek jalan tol dan terkait dengan biaya pendanaan untuk pembebasan

lahan ditanggung oleh perusahaan jalan tol. Lahan yang telah dibebaskan

kemudian diserahkan kepada perseroan oleh pemerintah untuk pekerjaan

konstruksi ruas tol yang direncanakan dan perseroan diharuskan untuk membayar

biaya pengadaan lahan pada saat penyerahan lahan tersebut yang terlebih dahulu

ditanggung oleh pemerintah, dengan turut mempertimbangkan batas biaya (cap)

yang sudah disetujui bersama terlebih dahulu. Tidak terdapat kepastian bahwa

pemerintah dapat membebaskan lahan yang dibutuhkan untuk konstruksi proyek

jalan tol dalam waktu yang ditetapkan, pada harga yang dianggap wajar.318

Selanjutnya, perseroan bertanggungjawabnya dari sisa pembebasan lahan

yang diperuntukkan untuk proyek jalan tol di mana hal ini sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 38 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005.

Setiap penundaan yang terjadi pada proses pembebasan lahan, termasuk hambatan

yang datang dari penolakan oleh pemilik lahan untuk menjual lahannya kepada

pemerintah, akan mengakibatkan keterlambatan pada pekerjaan konstruksi jalan

tol. Penundaan konstruksi tersebut yang berpotensi meningkatkan biaya

konstruksi di atas estimasi perseroan, dan terlambatnya pengoperasian jalan tol

tersebut. Bila hal-hal tersebut terjadi maka dapat memberikan dampak negatif

terhadap kegiatan usaha, prospek, kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan.

Jika pemerintah tidak dapat mengadakan lahan yang cukup untuk pekerjaan

konstruksi jalan tol, hal ini juga dapat berdampak pada terbengkalainya proyek

jalan tol. Pada saat ini pemerintah sedang melakukan pengadaan lahan untuk tiga

jalan tol perseroan yaitu di antaranya, Bogor Ring Road, Semarang – Solo dan

317

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

318

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 126: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

116

Universitas Indonesia

Gempol – Pasuruan. Tidak terdapat kepastian bahwa lahan yang dibutuhkan akan

dapat diperoleh pemerintah sesuai dengan jadwal, atau diperoleh sama sekali. Jika

hal tersebut terjadi maka akan dapat berdampak negatif terhadap tingkat

keuntungan, arus kas, kegiatan usaha, prospek, kondisi keuangan dan hasil usaha

perseroan.319

Perseroan juga dapat menghadapi tuntutan hukum maupun klaim dari para

pemilik lahan yang tergusur dalam proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh

pemerintah sebelum atau sesudah lahan tersebut diserahkan kepada perseroan dari

pemerintah. Sebagai contoh, penyelesaian jalan tol JORR Seksi W2-Utara, yang

akan merampungkan konstruksi JORR. secara keseluruhan, telah tertunda akibat

kesulitan dalam pengadaan lahan untuk koridor jalan tol tersebut melalui wilayah

Jakarta Utara yang berpenduduk tinggi, dan pada tahun 2006, penyelesaian salah

satu ruas pada JORR sempat tertunda selama beberapa waktu karena proses

litigasi yang diajukan oleh pemilik lahan di Pengadilan Indonesia. Bila proses

litigasi yang dilakukan oleh para pemilik lahan berhasil, maka proyek pengerjaan

jalan tol dapat tertunda untuk waktu yang tidak dapat ditentukan atau memerlukan

perubahan-perubahan untuk mengakomodasi proses tersebut. Bila hal tersebut

terjadi, dapat memberikan dampak negatif terhadap tingkat keuntungan, arus kas,

kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan.320

Selain daripada itu Jasa Marga saat ini tengah menghadapi sejumlah kasus

hukum lainnya yang sedang dalam upaya penyelesaian. Bahwa pada dasarnya

pembebasan lahan untuk jalan tol dilaksanakan oleh pemerintah karena lahan dan

jalan tol adalah milik pemerintah. Perseroan sebagai pihak yang mendapat hak

pengusahaan jalan tol hanya menyediakan dana yang merupakan bagian dari

investasi jalan tol.321

Perseroan juga tengah bernegosiasi untuk mengambil alih

ruas-ruas jalan tol yang mengalami hambatan. Ruas-ruas tersebut ialah yang

mempunyai kelayakan secara finansial dan terkoneksi dengan jalan tol perseroan

yang sudah beroperasi.322

319

Ibid.

320

Ibid.

321

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

322

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2011, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 127: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

117

Universitas Indonesia

Dalam hal risiko pelaksanaan konstruksi dan risiko lain yang lazim dalam

proyek pembangunan jalan tol, perseroan bertindak sebagai project manager

untuk pekerjaan konstruksi yang dilakukan pada pengusahaan jalan tol dan proyek

konstruksi jalan tol perseroan. Sehingga perseroan menghadapi risiko pelaksanaan

pekerjaan konstruksi yang timbul dari karyawan perseroan maupun kontraktor

yang ditunjuk oleh perseroan. Pengeluaran investasi yang cukup besar diperlukan

untuk seluruh pelaksanaan konstruksi suatu proyek jalan tol baru, dan pada

umumnya diperlukan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut

sehingga menjadi layak untul beroperasi. Selain dari penundaan proses pengadaan

lahan oleh pemerintah, penyelesaian konstruksi juga dapat terhambat dan biaya

konstruksi dapat meningkat karena beberapa faktor risiko lainnya seperti

kekurangan bahan baku dan tenaga kerja, meningkatnya harga bahan baku dan

upah tenaga kerja, kondisi pembiayaan yang sulit, kegagalan kontraktorator sub-

kontraktor untuk memenuhi kewajibannya kepada perseroan, kerusakan atau

cidera janji terhadap pihak ketiga, gangguan terhadap pekerjaan konstruksi yang

dikarenakan oleh cuaca buruk, masalah lingkungan atau teknik yang tidak dapat

diperkirakan sebelumnya, kecelakaan pada pekerjaan atau insiden lainnya, atau

hambatan yang menyebabkan tertundanya pemberian izin, dan perselisihan antara

kontraktor dengan sub-kontraktor.323

Tertundanya penyelesaian proyek atau pelonjakan biaya akan memberikan

dampak negatif terhadap kelayakan ekonomis dari sebuah proyek jalan tol dan

dapat mempengaruhi tingkat keuntungan, arus kas, kegiatan usaha, prospek,

kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan sebagaimana beberapa yang telah

disebutkan sebelumnya. Di dalam prosedur tender terbaru yang digunakan oleh

pemerintah yang berhubungan dengan proses tender untuk proyek konstruksi jalan

tol baru, biaya konstruksi dan struktur tarif jalan tol baru adalah bersifat tetap

setelah diterimanya proposal tender oleh pemerintah dan pihak calon pemegang

hak pengusahaan jalan tol pada umumnya memiliki kemampuan terbatas untuk

melakukan perubahan terhadap syarat dan ketentuan yang berhubungan dengan

hal tersebut. Jika perseroan berhasil memenangkan tender hak pengusahaan jalan

tol, dan pekerjaan konstruksi jalan tol telah diselesaikan, perseroan diwajibkan

323

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2007, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 128: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

118

Universitas Indonesia

untuk mengenakan tarif perdana tol sesuai yang dicantumkan dalam PPJT.

Bilamana penyelesaian konstruksi tertunda atau bila biaya konstruksi meningkat

dan perseroan tidak berhasil untuk menegosiasikan tarif perdana tol, hal ini dapat

berdampak negatif terhadap periode waktu pengembalian, dan kelayakan

ekonomis proyek jalan tol perseroan dan dapat mempengaruhi tingkat keuntungan,

arus kas, kegiatan usaha, prospek, kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan.324

Dalam hal pengembangan jalan tol baru, strategi usaha Jasa Marga adalah

pertama-tama mengidentifikasikan rute-rute yang dianggap potensial baik dari

segi volume lalu lintas maupun tingkat pengembalian investasi (IRR). Prioritas

pertama Jasa Marga diletakkan pada ruas-ruas jalan tol yang memiliki IRR yang

paling baik diantara beberapa pilihan pembangunan ruas jalan tol baru. Prioritas

berikutnya diletakkan pada penyertaan Jasa Marga dalam pembangunan ruas-ruas

jalan tol baru antar kota dan antar provinsi, yang dikembangkan bersama-sama

mitra usaha, dimana Jasa Marga memiliki saham mayoritas. Sesuai undang-

undang dan peraturan yang berlaku pengusahaan jalan tol merupakan suatu

perusahaan khusus yang menangani ruas tol tersebut. Jasa Marga juga menjadi

operator jalan tol yang konsesinya dimiliki oleh perusahaan lain dan

pengelolaannya dilakukan melalui kantor cabang operasional. Dari segi

pelaksanaan konstruksi pembangunan jalan tol, Jasa Marga menunjuk kontraktor

pelaksana berdasarkan proses seleksi (tender) yang ketat dan transparan, dengan

beberapa persyaratan pokok yang harus dipenuhi. Misalnya, Jasa Marga

mengharuskan kontraktor menjamin mutu jalan tol yang dibangunnya untuk

sekurang-kurangnya dua tahun sejak peresmian jalan tol bersangkutan.325

Perseroan konsisten untuk menjadi market leader dalam industri jalan tol

dengan memfokuskan usaha pada penambahan panjang jalan tol yang ada melalui

pembangunan jalan-jalan tol baru yang terkoneksi dengan jalan tol yang

beroperasi. Pembangunan jalan tol baru yang memiliki tingkat kelayakan yang

baik dan terkoneksi memberikan sinergi pertumbuhan yang lebih baik pada jalan

324

Ibid.

325

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2008, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 129: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

119

Universitas Indonesia

tol yang lama dan memberikan jaminan adanya volume lalu lintas yang

mendukung kelayakan proyek pada jalan tol baru tersebut. 326

Terkait dengan dana pembangunan jalan tol, menurut Mantan Direktur

Utama Jasa Marga Frans Sunito, dana yang didapat dari penawaran saham

perdana rencananya baru habis terserap pada tahun 2014. Anggaran untuk

pembangunan jalan tol tidak semuanya berasal dari hasil penjualan saham perdana

pada 2007. Dikatakannya bahwa, “Pembangunan itu dananya dari kas internal dan

pinjaman perbankan”. Kas internal diambil dari hasil pelepasan saham ke publik.

Meski optimistis menetapkan 2012 sebagai tahun konstruksi, Frans mengakui

target ini bisa terkendala pembebasan lahan, “Target pembangunan ini tergantung

kecepatan pembebasan lahan”. Pihak Jasa Marga berencana membangun tol

secara bertahap hingga tahun 2014, ruas yang akan dibangun pada semester tahun

2012 meliputi Bogor Ring Road Sektor 2A dan Jakarta Outer Ring Road W2,

yang menhubungkan Kebon Jeruk-Ulujami. Tol yang menghubungkan Ungaran-

Bawean dan Surabaya-Mojokerto juga sudah mulai dikonstruksikan. Frans

menargetkan penyelesaian lahan ruas Gempol-Pandaan dan Gempol-Kejapanan,

yang menjadi bagian relokasi tol yang terimbas lumpur Lapindo bisa selesai.

Selain itu, Jasa Marga juga akan mulai membangun ruas Gempol-Rembang dan

tol yang menghubungkan Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua di semester dua 2012.327

PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai salah satu Badan Usaha yang

bergerak dalam pembangunan dan pengelolaan bisnis jalan tol, sangat terkait

dengan permasalahan yang sedang dihadapi dalam upaya pemenuhan kebutuhan

infrastruktur di bidang jalan tersebut, khususnya jalan tol. Oleh karena itu, dalam

program jangka pendek maupun program jangka panjangnya, Jasa Marga

memfokuskan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan-jalan tol baru

dan meningkatkan program untuk menambah panjang jalan tol yang

dikelolanya.328

326

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

327

Oleh Anggrita Desyani, Jasa Marga Targetkan Serap Separuh Dana IPO, Senin, 09

Januari 2012 | 18:55 WIB, http://www.tempo.co/read/news/2012/01/09/088376234/Jasa-Marga-

Targetkan-Serap-Separuh-Dana-IPO, diakses pada awal tahun 2012.

328

Laporan Tahunan Jasa Marga, tahun 2010, Op Cit.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 130: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

120

Universitas Indonesia

Untuk itu Rencana Jangka Panjang Perusahaan telah di-review dengan

tujuan mempercepat pembangunan dan pengoperasian jalan tol baru, sehingga dari

tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 diproyeksikan dapat menambah panjang

jalan tol baru sekitar 200 km dengan nilai investasi sebesar Rp. 21 triliun,

sehingga pada akhir tahun 2014 Jasa Marga ditargetkan memiliki 718 km jalan

tol. Selain itu juga diupayakan mengambil alih konsesi jalan tol swasta maupun

memacu pengembangan usaha lain sehingga secara agregat pada tahun 2014

perseroan mentargetkan pendapatan usaha sebesar Rp. 8,6 triliun dan laba bersih

sebesar Rp. 2,2 triliun.329

Ke depan Jasa Marga akan lebih meningkatkan aset-asetnya untuk dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin dan juga secara aktif terlibat langsung dalam

memanfaatkan peluang-peluang bisnis lain yang dapat disinergikan dengan bisnis

inti perseroan sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi pendapatan

yang lebih tinggi, baik dengan pengelolaan sendiri maupun dengan bermitra

dengan perusahaan yang mempunyai kompetensi dan pengalaman yang tinggi di

bidang usaha tersebut. Sejak tahun 2010 perseroan telah memulainya dengan

proses untuk mendirikan anak usaha di bidang properti, engineering dan fiber

optik. Diharapkan tiga lini usaha mandiri ini akan meningkatkan pendapatan

usaha lain Jasa Marga.330

329

Ibid.

330

Ibid.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 131: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

121

Universitas Indonesia

BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa

dan negara, untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional

sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan yang ingin dicapai dengan

ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional sebagaimana

yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 yang

antara lain adalah untuk: (a) mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan

dalam pencapaian tujuan nasional, (b) menjamin terciptanya integrasi,

sinkronisasi dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi

pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah, (c) menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan,

(d) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan dan berkelanjutan, dan (e) mengoptimalkan partisipasi

masyarakat. Maka dalam hal ini, kebijakan pemerintah atas pelepasan saham

BUMN ke publik dapat dianggap telah sesuai dengan rencana pembangunan

nasional sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.

2. Dengan dilaksanakannya kebijakan pelepasan saham PT. Jasa Marga ke

publik, berdampak positif bagi karyawan perseroan. Berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dilaksanakan pada

tanggal 12 September 2007, Pemegang Saham telah menyetujui rencana

Program Penjatahan Saham Karyawan dan Manajemen (Employee and

Management Stock Allocation/ESA) sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.

IX.A.7 yang memperkenankan maksimum 10% (sepuluh persen) dari saham

yang ditawarkan kepada publik dapat diberikan kesempatan untuk dimiliki

oleh karyawan dan manajemen perseroan dan/atau pihak-pihak tertentu. Di

mana maksud dari program ini adalah agar karyawan perseroan memiliki rasa

memiliki (sense of belonging) yang diharapkan terdapat peningkatan

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 132: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

122

Universitas Indonesia

produktivitas kerja. Selain daripada itu, bagi seluruh karyawan tetap, diadakan

program kesejahteraan yang sudah memenuhi standar Upah Minimum

Provinsi (UMP). Program kesejahteraan tersebut meliputi Jaminan Sosial

Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), fasilitas kesehatan, program pensiun, tunjangan

pajak, Tunjangan Hari Raya Keagamaan, tunjangan cuti, jaminan asuransi

kecelakaan tinggi (khusus Petugas Operasional), santunan kematian, seragam

dinas, fasilitas pinjaman, pendidikan, perumahan atau kendaraan, mobil dinas,

pelatihan dan pengembangan, pencegahan polusi kerja (khusus petugas

pengumpul tol), jasa produksi (sesuai kinerja pegawai) serta fasilitas olah raga,

kesenian, keagamaan dan rekreasi. Ditambah lagi dengan jaminan hari tua

kepada karyawan yang telah pensiun, Jasa Marga mengadakan program

pensiun bagi karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Jasa Marga dan

diatur dalam keputusan Direksi No. 76 KPTS/2004 tentang Regulasi dan

Pensiun Perseroan. Kemudian lain daripada itu, kepedulian perseroan pada

karyawan yang juga merupakan salah satu dari program Corporate Social

Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh perseroan yang tercermin pada

upaya perseroan untuk terus mengembangkan kompetensi dan potensi diri

karyawan melalui pelatihan-pelatihan maupun pendidikan agar mereka siap

menghadapi berbagai tantangan di industri jalan tol, serta penerapan prinsip-

prinsip Keselamatan Kerja (K3) yang ketat untuk mencegah risiko kecelakaan

kerja. CSR ini adalah bagian dari wujud usaha perseroan untuk memastikan

bahwa operasional perusahaan bersikap adil terhadap karyawan.

3. Mengenai pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur jalan tol, melalui

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan

Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, di mana peran PT. Jasa

Marga yang semula sebagai otorisator, pengembang dan operator, berubah

menjadi pengembang dan operator saja. Pada awal berdirinya, perseroan

berperan tidak hanya sebagai operator, tetapi juga memikul tanggung jawab

sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Kemudian peran otorisator

dikembalikan kepada pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang

Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan tersebut. Peran otorisator sebagaimana

dimaksud dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sebagai

konsekuensinya, perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 133: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

123

Universitas Indonesia

perusahaan pengembang dan operator jalan tol dengan berorientasi pada

kaidah-kaidah korporasi. Namun hal ini dianggap masih belum efektif, hingga

dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 yang dinilai lebih

mempermudah penyelesaian pembangunan ruas tol yang sering kali

terhambat. Ditambah lagi dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 2

Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan

Umum yang baru berlaku efektif tahun 2013, ketentuan ini dianggap akan

dapat lebih menjamin lagi kemudahan kerja dan juga dapat menjadi payung

hukum bagi pengalihan saham kepada investor jalan tol tanpa harus menunggu

beroperasinya proyek tol tersebut. Hal ini juga sejalan dengan usaha perseroan

untuk mengambil alih ruas-ruas jalan tol yang mengalami hambatan dalam

penyelesaiannya dan yang mengalami kendala pendanaan, namun mempunyai

kelayakan secara finansial dan terkoneksi dengan jalan tol yang sudah ada.

5.2. Saran

1. Saat ini birokrasi belum mengalami perubahan yang mendasar. Banyak

permasalahan belum terselesaikan. Untuk itu, dalam rangka mendukung

terwujudnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, maka

partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan negara termasuk dalam

pengawasan terhadap birokrasi, khusunya dalam hal ini BUMN yang dilepas

sahamnya ke publik, perlu terus dibangun dalam rangka mewujudkan tata

perusahaan yang baik sebagai wujud dari pemerintahan yang baik. Kesiapan

pemerintah dalam mengantisipasi proses pembangunan jangka panjang yang

perlu untuk dicermati agar mampu memberikan pelayanan yang dapat

memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas dan kualitas yang prima dari

kinerja BUMN dimaksud. Perkembangan Teknologi dan Informasi (TI) akan

mempengaruhi terjadinya perubahan manajemen penyelenggaraan negara dan

pemerintahan, khususnya dalam hal pengelolaan perusahaan terbuka milik

pemerintah. Pemanfaatan TI dalam bentuk dokumentasi kegiatan perusahaan,

khususnya terkait masalah kebijakan maupun keuangan baik yang dilakukan

oleh para pengurus perusahaan maupun pihak-pihak lainnya yang terkait

dengan perusahaan yang dapat diakses oleh publik secara langsung seperti

melalui media internet berupa situs resmi perusahaan, akan menghasilkan

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 134: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

124

Universitas Indonesia

pelayanan publik yang lebih baik, juga akan meningkatkan transparansi

perusahaan dan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik. Peranan yang

paling berpengaruh dalam hal ini adalah pembangunan hukum untuk

mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,

menciptakan kepastian investasi, terutama penegakan dan perlindungan

hukum. Pembangunan hukum juga diarahkan untuk menghilangkan

kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi dan mampu menangani, serta

menyelesaikan secara tuntas permasalahan yang terkait Kolusi, Korupsi,

Nepotisme (KKN). Pembangunan hukum dilaksanakan melalui pembaruan

materi hukum dengan tetap memperhatikan kemajemukan tatanan hukum yang

berlaku dan pengaruh globalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kepastian

dan perlindungan hukum, serta menjadikan perusahaan yang berdaya saing

internasional.

2. Dampak yang secara langsung dialami oleh karyawan dan manajemen

perusahaan sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan pelepasan saham

PT. Jasa Marga ke publik, seharusnya dipersiapkan oleh pihak perusahaan

secara rapi dan sistematis melalui kebijakan yang dapat dikeluarkan oleh

direksi. Sebagai mana hasil dari riset yang ditemukan di lapangan,

bahwasannya atas hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) yang telah dilaksanakan sebelumnya, Pemegang Saham telah

menyetujui rencana Program Penjatahan Saham Karyawan dan Manajemen

(Employee and Management Stock Allocation/ESA) yang memperkenankan

maksimum 10% (sepuluh persen) dari saham yang ditawarkan kepada publik

dapat diberikan kesempatan untuk dimiliki oleh karyawan dan manajemen

perseroan dan/atau pihak-pihak tertentu, namun pada kenyataannya banyak

karyawan yang masih memahami dan memperoleh informasi secara jelas

perihal kepemilikan saham atas perusahaannya sendiri tersebut. Di sini

seharusnya pihak perusahaan memberikan informasi serta menangani secara

keseluruhan atas saham yang dibeli oleh karyawan dan pihak lainnya tersebut,

yang dapat dilakukan melalui Inkopkar Jaga sebagai induk dari koperasi

perusahaan, sehingga karyawan dan pihak lainnya sebagai mana dimaksudkan

dapat mengurus sahammya melalui Inkopkar Jaga tersebut. Tidak sebagai

mana halnya yang telah terjadi bahwasannya karyawan dan pihak lainnya

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 135: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

125

Universitas Indonesia

tersebut melakukan pengurusan secara individu-individu atau pun kelompok-

kelompok kepada pihak yang bertindak sebegai penjamin pelaksana emisi,

yang di antaranya adalah PT. Bahana Securities, PT. Danareksa Sekuritas dan

PT. Mandiri Sekuritas. Dengan dilakukannya pengurusan melalui Inkopkar

Jaga selaku perwakilan tersebut, diharapkan akan dapat lebih meminimalisir

terjadinya “kekacauan” dalam hal penurusan saham karyawan dan pihak

lainnya tersebut. Hal ini juga dapat dijadikan contoh bagi Badan Usaha Milik

Negara Lainnya, atau pun perusahaan swasta bila mana akan melakukan

pelepasan saham ke publik.

3. Pembangunan nasional di masa mendatang akan menghadapi tantangan yang

amat berat untuk dapat diatasi, beberapa di antaranya adalah penciptaan

lapangan kerja bagi jutaan angkatan kerja baru setiap tahunnya, peningkatan

kemakmuran rakyat secara menyeluruh, keseimbangan pembangunan antar

daerah, pembangunan dunia usaha swasta dan koperasi. Jalan tol sebagai salah

satu infrastruktur jalan merupakan salah satu prioritas pembangunan

infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah saat ini. Pembangunan jalan tol

terbukti memberikan multiplier effect untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi. Pembangunan jalan tol yang merupakan salah satu infrastruktur

penting dalam menunjang distribusi barang dan jasa yang dihasilkan.

Pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol harus menjadi prioritas agar

momentum pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat tetap terjaga dengan

baik. Sebagaimana pernah diungkapkan oleh pemerintah melalui Gubernur

Bank Indonesia (BI), bahwasannya Indonesia membutuhkan bank infrastruktur

dikarenakan bank komersial akan mengalami kesulitan untuk menyediakan

dana bagi proyek infrastruktur. Maka sudah seharusnya apabila pemerintah

benar-benar fokus dalam hal pembangunan, khususnya infrastruktur, maka ide

pembentukan bank khusus tersebut direalisasikan sedini mungkin. Sebagai

bagian dari upaya pemerintah dalam keseriusan terkait pembangunan

infrastruktur nasional.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 136: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

126

Universitas Indonesia

DAFTAR REFERENSI

A. Buku

Abdurrahman. A, Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan. Jakarta:

PT. Pradnya Paramita, 1991.

Algra, N.E., et.al, Kamus Istilah Hukum - Fockema Andreae: Belanda

Indonesia, Terjemahan Saleh Adiwinata, dkk. Bandung: Binacipta,

1983.

Anoraga, Pandji, BUMN, Swasta dan Koperasi, Cet. I. Jakarta : Dunia

Pustaka Jaya, 1995.

Anoraga, Pandji, SE, ME, BUMN, Swasta dan Koperasi. Tiga Pelaku

Ekonomi. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995.

Bastian, Indra, Model Pengelolaan Privatisasi. Yogyakarta: BPFE, 2000.

Black dan Henry Campbell, Black’s Law Dictionary. Minnesota: West

Publishing Co., 1968.

Choirie, A. Efendy, Privatisasi Versus Neo-Sosialisme Indonesia Jakarta:

Pustaka LP3ES Indonesia, 2003.

Fuad, Fokky, Hukum, Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi, Lex Jurnalica

Vol.5 No. 1. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonuda Esa

Unggu, Desember 2007.

Fuady, Munir, SH, MH, LL.M, Hukum Perusahaan: Dalam Paradigma

Hukum Bisnis. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2002.

Gede Ary Suta, I Putu, Menuju Pasar Modal Modern, cet II. Jakarta: Yayasan

SAD Satria Baktia, 2000.

Gifis dan Steven H, Law Dictionary. New York: Harper Collins Publishers

Inc, 1994.

Hafeez Shaikh, Abdul, The Rise, Decline and Future of Public Enterprises:

Review of International Experlence and Lessons for Indonesia.

Usahawan No. 7 Thn. XXI Juli, 1992.

Ibrahim, 1997, BUMN dan Kepentingan Umum. Jakarta: PT. Citra Aditya.

Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

Nasional (BAPPENAS), Infrastruktur Indonesia, Sebelum, Selama dan

Pasca Krisis. Perum Percetakan Negara RI, 2003.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 137: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

127

Universitas Indonesia

Nugraha, Safri, Privatization of State Enterprises In The 20th

Century A Step

Forwards Or Backwards?. Jakarta: University of Indonesia Faculty of

Law Institute For Law and Economic Studies, 2004.

Nugroho, Riant, dan Randy R. W., Manajemen Privatisasi BUMN. Jakarta. PT

Elex Media Komputindo, 2008.

Osborne, David and Ted Gaebler, Reiventing Government, How The

Enterpreneurial Spirit is Transforming The Publik Sector, For

Schoolhouse to Statehouse, City Hall to the Pentagon. Boston:

Addison-Wesley Publishing Company, Inc. 1992.

Parkesit, Danang, Catur Sugiyanto, dkk., Kajian Aspek Kemasyarakatan di

Dalam Pengembangan Infrastruktur Indonesia. Direktorat Riset dan

Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2007.

Pramono, Dr. Nindyo, SH, MS, Sertifikasi Saham PT. Go Public dan Hukum

Pasar Modal di Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1997.

Saleh, Ismail, SH, Hukum dan Ekonomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 1990.

Savas, E.S., Privatization, The Key To Better Government. New Jersey:

Chatham House Publishers, Inc.

Soemantri Priambodo, Dibyo, Refleksi BUMN 1993-2003. Yogyakarta:

Penerbit Media Pressindo, 2004.

Stefanus, Kotan Y., Deregulasi Pembinaan dan Pengavasan Pemerintah

Terhadap BUMN”, Disunting oleh S.F. Marbun dalam “Dimensi-

dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Cet. 1. UI Press:

Yogyakarta, 2001.

Surya, Indra, SH, LL.M dan Ivan Yustiavanda, SH, LL.M, Penerapan Good

Corporate Governance Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi

Kelangsungan Usaha. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

Sutedi, Adrian, SH, MH, Implementasi Prinsip Kepentingan Umum dalam

Pengadaan Tanah untuk Pembangunan. Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

Sutiyoso, Bambang, SH, M.Hum, Aktualita Hukum dalam Era Reformasi.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004.

Todaro, Michael, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: PT.

Erlangga, 1998.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 138: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

128

Universitas Indonesia

Usman, Marzuki, Widjanarko, Sjahrir, Pembangunan Investasi, Kendala dan

Prospek.. Jakarta: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, 1990.

B. Peraturan Perundang-undangan

Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.

Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum.

Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2009 tentang Perubahan

atas Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero).

Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

C. Artikel

Ahmad Fuad Afdhal, “Simiosis Hubungan Dunia Usaha dan Pemerintah,”

Jurnal Reformasi Ekonomi, Vol. 1, No. 1, Januari – Maret 2000.

Amy Imelda Meliala, “Privatisasi Sektor Telekomunikasi di Indonesia 2001-

2006 Studi Kasus: PT. Telkom, Tbk.” Tesis untuk gelar Magister

Hukum. Jakarta: Fakultas Hukum Pascasarjana Universitas Indonesia,

2007.

Jasa Marga, Laporan Tahunan, tanggal 5 Nopember 2007.

Jasa Marga, Laporan Tahunan, tahun 2008.

Jasa Marga, Laporan Tahunan, tahun 2009.

Jasa Marga, Laporan Tahunan, tahun 2010.

Jasa Marga, Laporan Tahunan, tahun 2011.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 139: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

129

Universitas Indonesia

John Francies dan S. J. Masty, “Privatisation Manual A Simple Guide to

Privatising State-Owned Enterprise Using The Tender Method,” Jurnal

Reformasi Ekonomi, Vol. 3 No. 2, Juli – Desember 2002.

M. Dawan Rahardjo, “Peran Negara dalam Proses Demokratisasi Ekonomi,”

Jurnal Reformasi Ekonomi, Vol. 2, No. 1 Januari – April 2001.

Richard L. Lesher, “Janji Demokrasi : Membangun Ekonomi Modern,” Jurnal

Reformasi Ekonomi, Vol. 2, No. 1, Januari – April 2001.

D. Internet

Anggrita Desyani, Jasa Marga Targetkan Serap Separuh Dana IPO, Senin, 09

Januari 2012 | 18:55 WIB,

http://www.tempo.co/read/news/2012/01/09/088376234/Jasa-Marga-

Targetkan-Serap-Separuh-Dana-IPO, diakses pada awal tahun 2012.

Arie Widiarto, “Privatisasi BUMN, Untung atau Buntung,”

http://www.google.com/harian_umum_suara_merdeka/eko5.htm.

Arif Gunawan S, Humas, Investasi Jamsostek ke Saham naik 16 %,

24/10/2007, http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=55,

diakses pada awal 2012.

Asset Negara, www.bphn.go.iddatadocumentsassetnegara, diakses pada 12

September 2012.

Bisnis Indonesia, Jasa Marga tangguhkan penjualan CMNP, 3 Juni 2007,

http://www.bumn.go.id/24937/publikasi/berita/jasa-marga-

tangguhkan-penjualan-cmnp/, diakses pada awal 2012.

BPN Yakin Pembangunan Tak Lagi Terhambat, Kamis, 27 September 2012 |

17:39 WIB,

http://www.tempo.co/read/news/2012/09/27/090432347/BPN-Yakin-

Pembangunan-Tak-Lagi-Terhambat, diakses pada 19 November 2012.

Dahlan: Stop Penjualan Saham BUMN kepada Asing, 14/02/2012, 07:22,

http://berita.liputan6.com/read/377191/dahlan-stop-penjualan-saham-

bumn-kepada-asing, diakses pada awal 2012.

Erman Rajagukguk, Kepastian Hukum Mutlak Bagi Pembangunan Ekonomi:

Badan Hukum, BUMN dan Perlunya Amendemen UU Keuangan

Negara, UU BUMN dan UU Anti Korupsi, www.ermanhukum.com.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 140: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

130

Universitas Indonesia

http://www.beritasatu.com/mobile/bisnis/23160-uu-pengadaan-tanah-

gairahkan-infrastruktur.html, Senin, 26 Desember 2011 | 18:01, diakses

pada awal 2012.

http://bisnis.vivanews.com/news/read/273118-uu-pengadaan-lahan-pacu-

proyek-jasa-marga, Jum'at, 23 Maret 2012 | 10:54 WIB, diakses pada

awal 2012.

http://industri.kontan.co.id/news/pengadaan-tanah-masih-mengganjal-proyek-

jalan-tol, Oleh Rahajeng Kh - Kamis, 16 Februari 2012 | 14:55 WIB.

http://massofa.wordpress.com/2008/02/23/privatisasi-bumn-masalah-hutang-

luar-negeri/, diakses pada awal 2012.

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol12851/perpres-pengadaan-tanah-

makin-memuluskan-pembangunan-jalan-tol, Rabu, 18 May 2005,

diakses pada awal 2012.

http://www.jasamarga.com/id_/profil-perusahaan/sekilas-jasa-marga.html,

diakses pada awal 2012.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/506702/, diakses

pada akhir 2012.

Investor Jalan Tol Tidak Harus Punya Uang!, 26 Juni 2007,

http://www.jasaraharja.co.id/investor-jalan-tol-tidak-harus-punya-

uang,4065.html, diakses pada awal 2012.

Jasa Marga Lepas Aset Setelah IPO, 7 Maret 2007, Source: Koran Tempo,

http://www.bumn.go.id/24389/publikasi/berita/jasa-marga-lepas-aset-

setelah-ipo/, diakses pada awal 2012.

Jasa Marga raup Rp3,46 triliun dari publik, Sumber: Bisnis Indonesia, Fri, 26

Oct 2007, 16:33:00 WIB,

http://portal.cbn.net.id/cbprtl/Cybernews/detail.aspx?x=Economy&y=

Cybernews|0|0|3|12476, diakses pada awal 2012.

Kontribusi BUMN dan Kesejahteraan Rakyat,

http://www.yourcompany.com/suara karya online.

M. Munir Haikal, Jasa Marga isyaratkan harga nominal Rp500 per saham,

http://www.bumn.go.id/17555/publikasi/berita/jasa-marga-isyaratkan-

harga-nominal-rp500-per-saham/, berita tanggal 15 Agustus 2007,

diakses pada awal 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013

Page 141: TESIS Oleh - lontar.ui.ac.idlontar.ui.ac.id/file?file=digital/20333987-T32510-Mussa Giovani.pdf · memberikan dampak yang ... Mengutip dari sebuah karya ilmiah Tesis dengan judul

131

Universitas Indonesia

Makalah, Bab II, Perlunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Diprivatisasi,

Sumber: repository.usu.ac.idbitstream12345678928864Chapter%20II.

Pemerintah Lakukan Pelepasan Saham Pada 7 BUMN di 2012,

http://www.vibiznews.com/news/stock/2011/09/16/pemerintah-

lakukan-pelepasan-saham-pada-7-bumn-di-2012/60, berita Jumat, 16

September 2011, diakses pada awal 2012.

UU Pengadaan Tanah Berlaku Efektif 2013, Kamis, 27 September 2012 |

18:48 WIB,

http://www.tempo.co/read/news/2012/09/27/087432360/UU-

Pengadaan-Tanah-Berlaku-Efektif-2013, diakses pada 19 November

2012.

UU Pengadaan Tanah Dinilai Rugikan Warga, Selasa, 14 Agustus 2012 |

17:04 WIB,

http://www.tempo.co/read/news/2012/08/14/063423527/UU-

Pengadaan-Tanah-Dinilai-Rugikan-Warga, diakses pada 19 November

2012.

Wahyu Daniel – detikNews, Harga Saham Jasa Marga Ditentukan 8 Oktober,

Senin, 01/10/2007, 15:20 WIB,

http://preview.detik.com/detiknews/read/2007/10/01/152007/836432/6/

harga-saham-jasa-marga-ditentukan-8-oktober, diakses pada awal

tahun 2012.

Wahyu Daniel – detikFinance, Menneg BUMN: Pesanan Saham Jasa Marga

Rp 17 T, Kamis, 01/11/2007, 17:07 WIB,

http://finance.detik.com/read/2007/11/01/170724/847529/6/pesanan-

saham-jasa-marga-rp-17-t, diakses pada awal 2012.

Pengaruh kebijakan..., Mussa Giovani, FH UI, 2013