Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

20
IMPLEMENTASI REGULASI JAMINAN PERSALINAN DI KABUPATEN SLEMAN (Kajian Pada Bidan PraktikYang Melakukan Perjanjian Kerja Sama ) Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-2 Program Studi Magister Hukum Kesehatan Diajukan oleh Achmad Arifurrohman 09/295613/PMU/06445 Kepada PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

Transcript of Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

Page 1: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

IMPLEMENTASI REGULASI JAMINAN PERSALINAN

DI KABUPATEN SLEMAN

(Kajian Pada Bidan PraktikYang Melakukan Perjanjian Kerja Sama )

Tesis

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat S-2

Program Studi Magister Hukum Kesehatan

Diajukan oleh

Achmad Arifurrohman

09/295613/PMU/06445

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2012

Page 2: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

TESIS

IMPLEMENTASI REGULASI JAMINAN PERSALINANDI KABUPATEN SLEMAN

(Kajian pada Bidan Praktik yang melakukanPerjanjian Kerjasama)

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Achmad Arifurrohman09/295613/PMU/6445

telah dipertahankan di depan Dewan Pengujipada tanggalMaret2012

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing I

\-\-/Kdrg.Suryono, S.H.rPh.D

Pembimbing II

lsharyanto, S.H.,

i salah satu persyarataneh gelar Magister

ingsih, S.H.rM.Hum.Ketua Pengelola Magister Hukum Kesehatan

Page 3: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1
Page 4: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa

karena rahmat-Nya sehingga tesis dengan judul “Implementasi Regulasi Jaminan

Persalinan Di Kabupaten Sleman (Kajian Pada Bidan Praktik Yang Melakukan

Perjanjian Kerja Sama)”. dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan tesis ini dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk

mencapai gelar Magister Hukum Kesehatan di Fakultas Hukum Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta. Penyusunan tesis ini tidak terlepas dari dukungan dan

bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini secara khusus

penulis dengan tulus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada Bapak drg . Suryono, S.H, Ph.D selaku pembimbing

utama dan Bapak Isharyanto, S.H., M.H. selaku pembimbing pendamping, yang

telah memberikan bimbingan, arahan dan dukungan yang sangat berharga dari

awal penulisan hingga terselesainya tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI , yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan.

2. Kepala Badan PPSDM Departemen Kesehatan RI , yang telah memberi ijin

penulis untuk melanjutkan pendidikan pada Program Studi S2 Hukum

Kesehatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Page 5: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

v

3. Ketua IBI Sleman yang diwakili oleh Bidan Istri Yuliani ,S.Si.T, M.Sc yang

telah mendukung terlaksananya penelitian bidan praktik di Kabupaten Sleman

4. Istri tercinta Elfi Syukriwati ,S.Kep beserta anak tersayang Najla Salsabila

atas dukungannya baik moral maupun material selama penyelesaian

pendidikan pada Program Studi Magister Hukum Kesehatan Fakultas Hukum

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

5. Seluruh keluarga besar H.Achmad Tohari di Magelang khususnya umi Fauzia

Yusuf dan Adinda Arifah Kajito , keluarga Bani Badar di Magelang

khususnya bulik Umijanah dan adinda Wirda Wink , keluarga besar H.Nurdin

Malin Batuah khususnya ibunda Hj.Nurtini di Bukittinggi untuk dukungan

dan doanya.

6. Sahabat Heru Susanto, yang telah memberikan dukungan fasilitas akomodasi

dan transportasi selama penelitian di Yogyakarta

7. Rekan-rekan mahasiswa pada Program Studi S2 Hukum Kesehatan Fakultas

Hukum Universitas Gadjah Mada, dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan motivasi maupun masukan

dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga Allah SWT ,Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas

segala bantuan yang telah diberikan.

Yogyakarta, Maret 2012

Penulis

Page 6: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………..... ii

HALAMAN PERNYATAAN……………………………………………. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

DAFTAR ISI. ……………………………………………………………… vi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

INTISARI ...................................................................................................... xi

ABSTRACT ................................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUHAN

A. Latar Belakang. ……………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah. …………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian. ……………………………………………. 5

D. Manfaat Penelitian…………………………………………… 6

E. Ruang Lingkup Penelitian. …………………………………… 6

F. Keaslian Penelitian. …………………………………………… 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.

A. Jaminan Persalinan …………………………………………… 8

B. Dasar Hukum Jaminan Persalinan. …………………………. 9

C. Ruang Lingkup Jaminan Persalinan…...................................... 10

1. Pelayanan Persalinan Tingkat Pertama. ……………….… 10

Page 7: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

vii

2. Pelayanan Tingkat Lanjutan .…………………………… 11

D. Pendanaan ,Klaim dan Pelaporan Jaminan Persalinan............ 12

E. Jaminan Kesehatan Di Berbagai Negara ............................... 13

F. Bidan ....................................................................................... 17

1. Definisi Bidan ................................................................. 17

2. Kode Etik Bidan .............................................................. 18

3. Hak dan Kewajiban Bidan ............................................... 20

4. Kewenangan Bidan .......................................................... 22

5. Standar Profesi Bidan ...................................................... 27

6. Penyelenggaraan Praktik Kebidanan ............................... 53

G. Kerangka Konsep dan Definisi Operasional .......................... 55

1. Kerangka Konsep ............................................................. 55

2. Definisi Operasional ........................................................ 55

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ……………………………. 57

B. Cara dan Teknik Pengumpulan Data. ………………………. 58

1. Data Primer ……………………………………………. 58

2. Data Sekunder …………………………………………. 58

C. Populasi dan Sampel. ………………………………………. 59

1. Populasi ............................................................................ 59

2. Penentuan Sampel ........................................................... 60

3. Kriteria Responden .......................................................... 60

D. Teknik Pengolahan dan Analisa Data. ..……………………. 61

E. Etika Penelitian. ……………………………………………. 62

F. Lokasi dan Waktu Penelitian. ………………………………. 63

Page 8: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kesesuaian Implementasi Dengan Regulasi …………………. 64

B. Kendala Implementasi ……………………………………… 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………… 87

B. Saran ………………………………………………………… 88

DAFTAR PUSTAKA. ………………………………………………………

Lampiran I : Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden.

Lampiran II : Kuesioner

Page 9: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

ix

DAFTAR SINGKATAN

AKBK : Alat Kontrasepsi Bawah Kulit

AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

AKI : Angka Kematian Ibu

DJJ : Denyut Jantung Janin

DRG : Diagnostic Related Group

IUD : Intra Uterine Device

Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat

Jampersal : Jaminan Persalinan

KB : Keluarga Berencana

MDGs : Millenium Development Goals

PHC : Primary Health Care

PKS : Perjanjian Kerja Sama

Poskesdes : Pos Kesehatan Desa

Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

PONED : Pelayanan Obstetri dan Neonatus Dasar

Risti : Resiko Tinggi

Page 10: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

x

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1. Hasil Penelitian Tentang Kepesertaan Jampersal

Tabel 2. Hasil Penelitian Tentang Portabilitas Jampersal

Tabel 3. Hasil Penelitian Tentang Kewenangan Bidan Praktik

Tabel 4. Hasil Penelitian Tentang Tarif Pelayanan Jampersal

Tabel 5. Hasil Penelitian Tentang Hak Pasien Mengikuti Program KB

Tabel 6. Hasil Penelitian Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi

Tabel 7. Hasil Penelitian Tentang Iur Biaya Bagi Pasien Jampersal

Tabel 8.Hasil Penelitian Tentang Penyediaan Lembar Administrasi Pasien

Jampersal

Tabel 9. Hasil Penelitian Tentang Waktu Pengajuan Klaim

Tabel 10. Hasil Penelitian Tentang Sosialisasi Program Jampersal

Tabel 11. Hasil Penelitian Tentang Keikutsertaan Bidan Dalam Program

Jampersal

Tabel 12. Hasil penelitian Tentang Waktu Pencairan Klaim Pelayanan

Pasien Jampersal

Tabel 13. Hasil penelitian Tentang Proses Administrasi Pembuatan PKS

Tabel 14. Hasil penelitian Tentang Kendala Lain Dalam Rujukan Pasien

Jampersal

Tabel 15. Hasil penelitian Tentang Perlunya Program Jampersal

Diteruskan

65

66

67

69

70

72

75

76

77

79

80

81

83

84

86

Page 11: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

xi

INTISARI

IMPLEMENTASI REGULASI JAMINAN PERSALINAN

DI KABUPATEN SLEMAN

(Kajian Pada Bidan Praktik Yang Melakukan Perjanjian Kerja Sama )

Achmad Arifurrohman1, Suryono

2, Isharyanto

3

Latar belakang : Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yakni

228 per 100.000 kelahiran hidup mendorong pemerintah membuat kebijakan

program Jaminan Persalinan yang merupakan perluasan Jaminan Kesehatan

Masyarakat serta untuk percepatan pencapaian target MDGs pada tahun 2015.

Persalinan dengan tenaga kesehatan mempunyai kontribusi 45% terhadap

penurunan AKI. Bidan praktik merupakan tenaga kesehatan yang menjadi ujung

tombak dalam pertolongan persalinan kepada masyarakat.

Tujuan : Untuk mengetahui kesesuaian implementasi dengan regulasi Jaminan

Persalinan (Jampersal) di Kabupaten Sleman khususnya pada bidan praktik yang

melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) serta kendala yang timbul saat

implementasi.

Metode :Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan secara

normatif dan sosiologis . Data primer dikumpulkan dari kuesioner yang dibagikan

kepada responden . Data sekunder diperoleh dari kegiatan Jampersal di Dinas

Kesehatan Kabupaten Sleman. Dari populasi bidan praktik yang berjumlah 52

orang hanya 34 orang yang memenuhi kriteria inklusi responden.

Hasil penelitian : Dari aspek kepesertaan pasien Jampersal, portabilitas

Jampersal,kewenangan bidan praktik, tarif pelayanan Jampersal,hak pasien

mengikuti program KB,iur biaya bagi pasien Jampersal ,penyediaan lembar

administrasi bagi pasien Jampersal,waktu pengajuan klaim sudah sesuai dengan

regulasi. Penyediaan alat kontrasepsi oleh BKKBN tidak sesuai dengan regulasi.

Tidak ada kendala dari aspek sosialisasi program Jampersal,keikutsertaan bidan

dalam program Jampersal,waktu pencairan klaim, proses administrasi pembuatan

perjanjian kerja sama dan perlunya diteruskan program Jampersal . Kendala

terdapat pada rujukan pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

Kesimpulan : implementasi program Jampersal sudah sesuai dengan regulasi

kecuali pada aspek penyediaan alat kontrasepsi. Sedangkan kendala yang timbul

saat implementasi adalah kesulitan dalam merujuk pasien Jampersal ke fasilitas

kesehatan yang lebih tinggi.

Kata kunci : implementasi, regulasi, Jaminan Persalinan, bidan praktik

1 Staf Kementerian Kesehatan RI

2 Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM Yogyakarta

3 Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM Yogyakarta

Page 12: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

xii

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF MATERNITY INSURANCE REGULATIONS

IN THE DISTRICT SLEMAN

(Studies In Midwives Practitioner Conducting Cooperative Agreement)

Achmad Arifurrohman 4, Suryono

5 , Isharyanto

6

Background: The high maternal mortality rate (MMR) in Indonesia that is 228

per 100,000 live births to encourage governments to make policies that Maternity

Insurance program is an expansion of the Community Health Insurance as well as

to accelerate the achievement of the MDGs targets by 2015. Delivery by health

workers has contributed to the decline in maternal mortality rate of 45%.

Midwives are health professionals who practice the lead in aid delivery to the

public.

Objectives: To determine compliance with the regulations implementing

Maternity Insurance in District Sleman especially in midwifery practice doing

Cooperation Agreement (MCC) and the constraints that arise when implementing.

Methods: This study uses a description of the normative and the sociological

approach. Primary data was collected from questionnaires distributed to

respondents. Secondary data obtained from Maternity Insurance activity of the

District Health Office in Sleman. Of the total population of midwives practice

only 34 people 52 people who met the inclusion criteria of respondents.

The results: Of the aspects of patient participation Maternity Insurance,

portability Maternity Insurance, authority midwifery practice, Maternity Insurance

service tariffs, the right of patients to follow the family planning program,

Maternity Insurance costs sharing for patients, the provision of administration for

patients Maternity Insurance sheet, when filing a claim is in conformity with the

regulations. Provision of contraceptives by the BKKBN is not in accordance with

the regulations. There is no constraint of the socialization aspect Maternity

Insurance program, the participation of midwives in the program Maternity

Insurance, the disbursement of claims, the administrative process of making the

agreement and the need for continued cooperation Maternity Insurance program.

Constraints contained in the referral of patients to higher health facilities.

Conclusion: The implementation of the program is in conformity with the

regulations Maternity Insurance except on aspects of the provision of

contraceptives. While the obstacles that arise when the implementation is the

difficulty in referring patients to higher health facilities Maternity Insurance.

Keywords: implementation, regulation, Maternity Insurance, midwife practitioner

4 Ministry of Health Staff

5 Periodontic Department Faculty of Dentistry ,Gadjah Mada University Yogyakarta

6 Criminal Law Department Faculty of Law, Gadjah Mada University Yogyakarta

Page 13: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan

pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan,

dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya.1

Salah satu prinsip dasar Sistem Kesehatan Nasional adalah hak

asasi manusia yaitu diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa

membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi. Untuk

itu perlu adanya aturan / hukum yang menjamin terpenuhinya hak

tersebut.

Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) menyebutkan

bahwa :”setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

tinggal , dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta

berhak mendapatkan pelayanan kesehatan”.2

Dengan demikian tidak ada perbedaan dalam hak untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan seperti yang tercantum dalam Undang-

1 Depkes RI,Sistem Kesehatan Nasional,2004,hlm.1

2 Undang-Undang Dasar 1945

Page 14: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

2

Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ,pada Pasal 5 ayat (1)

menegaskan bahwa :”setiap orang mempunyai hak yang sama dalam

memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan” .3 Selanjutnya

pada Pasal (2) ditegaskan bahwa :”setiap orang mempunyai hak dalam

memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau”.4

Kemudian pada ayat (3) bahwa :setiap orang berhak secara mandiri dan

bertanggungjawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang

diperlukan bagi dirinya”.5

Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh

penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu , pemerintah

bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan

yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya. Salah satu indikator derajat kesehatan

adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di

Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN

lainnya. Pada tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) 228 per 100.000

kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 34 per 1000 kelahiran

hidup, Angka Kematian Neonatus (AKN) 19 per 1000 kelahiran hidup.6

Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s

2000) pada tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228

3 Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 tentang Kesehatan

4 Ibid

5 Ibid

6 Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI),2007

Page 15: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

3

pada tahun 2007 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup dan angka

kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23 per 1000

kelahiran hidup .7

Dalam upaya mendukung penurunan AKI dan AKB untuk

mempercepat pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)

keempat dan kelima , maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

telah meluncurkan kebijakan Jaminan Persalinan (Jampersal) di tahun

2011 yang terintegrasi dengan pelayanan Keluarga Berencana (KB).

Kementrian Kesehatan mengeluarkan acuan bagi pelaksanaan Jaminan

Persalinan yaitu Peraturan Menteri Kesehatan nomor

631/Menkes/PER/III/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan

pada bulan Maret 2011. Jaminan Persalinan merupakan perluasan dari

Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang diatur dalam Peraturan

Menteri Kesehatan nomor 903/MENKES/PER/V/2011 tentang Pedoman

Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat, walaupun

penerima manfaat dari Jaminan Persalinan ini bukan peserta Jaminan

Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Pemerintah menganggarkan Rp 1,5 triliun untuk program Jaminan

Persalinan tahun 2012. Tahun 2011, dana yang dikucurkan Rp 1,2 triliun.

Peningkatan dana diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu

dan bayi .8

7 Kementerian Kesehatan RI.,Peraturan Menteri Kesehatan nomor 631/Menkes/PER/III/2011

tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan 8 Eki,2011,www.kompas.com

Page 16: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

4

Dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan disamping

pendanaan, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah tenaga kesehatan

yang melayani pasien penerima manfaat jaminan tersebut. Persalinan oleh

tenaga kesehatan di Indonesia merupakan faktor penting untuk

menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), yaitu mempunyai kontribusi

sebesar 45% . Kalau ditingkat internasional,kontribusi persalinan dengan

tenaga kesehatan bahkan lebih besar lagi yaitu 79%.9

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI 631/Menkes/PER/III/2011

tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan, bahwa Fasilitas kesehatan

seperti Bidan Praktik, yang berkeinginan ikut serta dalam program ini

melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola setempat,

dimana yang bersangkutan dikeluarkan ijin prakteknya.

Di Kabupaten Sleman, dari 287 orang bidan praktik yang

mempunyai ijin hanya 52 orang yang melakukan PKS dengan Dinas

Kesehatan Kabupaten Sleman.10

Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya

karena hanya 18% saja bidan praktik yang ikut mensukseskan program

pemerintah tersebut. Sedikitnya bidan praktik yang berpartisipasi dalam

program Jampersal ditengarai ada masalah dalam impementasi program

tersebut. Sehingga dipandang perlu untuk mengetahui kesesuaian

implementasi dengan regulasi dan juga mengetahui kendala yang timbul

saat implementasi dilakukan.

9 Depkes R.I.,Kontribusi Cakupan Linakes,Faskes,Tata Laksana Komplikasi dan SC terhadap

penurunan AKI di Indonesia,2010 10

IBI Sleman,Data Bidan Tahun 2011,2011

Page 17: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

5

Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang implementasi regulasi Jaminan Persalinan di Kabupaten

Sleman khususnya pada bidan praktik yang melakukan PKS.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana kesesuaian implementasi dengan regulasi

Jaminan Persalinan pada bidan praktik yang melakukan PKS

di Kabupaten Sleman?

2. Apa saja kendala dalam implementasi regulasi Jaminan

Persalinan pada bidan praktik yang melakukan PKS di

Kabupaten Sleman dan bagaimana mengatasinya?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus sebagai

berikut :

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui implementasi regulasi jaminan persalinan di

Kabupaten Sleman.

Page 18: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

6

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui kesesuaian implementasi dengan regulasi

Jaminan Persalinan di Kabupaten Sleman khususnya pada bidan

praktik yang melakukan PKS.

b. Untuk mengetahui kendala dan cara mengatasinya dalam

implementasi regulasi Jaminan Persalinan pada bidan praktik yang

melakukan PKS di Kabupaten Sleman.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

a. Dapat menjadi masukan yang konstruktif terhadap implementasi

regulasi Jaminan Persalinan.

b. Dapat menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan perundang-undangan

yang memuat Jaminan Persalinan.

c. Dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dibidang penelitian

normatif sosiologis tentang Jaminan Persalinan.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mencegah agar isi serta uraian tidak menyimpang dari

pokok permasalahan, maka dalam pembahasannya penulis akan

memberikan penegasan dan batasan-batasan mengenai ruang lingkup

masalah yang akan dibahas . Berkaitan dengan masalah yang pertama

Page 19: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

7

tentang maka akan diuraikan tentang pelaksanaan Jaminan Persalinan

dikaji dari aspek regulasinya baik regulasi dari pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah pada bidan praktik yang melakukan PKS. Berkaitan

dengan masalah kedua tentang kendala dalam implementasi jaminan

persalinan maka akan diuraikan tentang kendala yang dihadapi saat

pelaksanaan jaminan persalinan serta langkah-langkah yang diambil guna

mengatasi kendala tersebut.

F. Keaslian Penelitian

Menurut telaah kepustakaan awal belum ditemukan adanya

penelitian normatif sosiologis yang mengkaji kesesuaian implementasi

dengan regulasi dan mengkaji kendala yang timbul pada saat

implementasi Jaminan Persalinan pada bidan praktik yang melakukan

PKS di Kabupaten Sleman. Hal ini dikarenakan program Jampersal

adalah program yang dicanangkan pada awal tahun 2011 dan baru

dilaksanakan pada sekitar bulan Mei 2011 sehingga belum ada penelitian

tentang Jaminan Persalinan yang dipublikasikan.

Page 20: Tesis Implementasi Jampersal Only BAB 1

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. JAMINAN PERSALINAN

Pengertian Jaminan Persalinan (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan

pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan

persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan Keluarga Berencana (KB)

paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir .11

Jaminan Persalinan yang merupakan program pemerintah guna menekan

Angka Kematian Ibu (AKI) yang sejalan dengan target dari Millenium

Development Goals (MDGs). Tujuan diselenggarakannya jaminan persalinan

adalah untuk pecepatan pencapaian MDG’s dalam menurunkan angka

kematian ibu. 12

Dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan

dan sebaran tenaga kesehatan yang tidak merata maka dirasakan bahwa

Jampersal belum memenuhi keadilan geografis karena belum ada pembahasan

bagaimana penerapan di daerah yang sulit aksesnya dan tenaga kesehatan

terbatas.13

Oleh karena itu Kementerian Kesehatan melalui situs resminya

memberikan rilis bahwa pemerintah terus mengadakan penyempurnaan

Jampersal.

11

Kementerian KesehatanR.I.,2011,op cit,hlm.5 12

Ibid ,hlm.v 13

Trisnantoro,www.kompas.com