Tes Fertilitas

5
TES FERTILITAS Pada Wanita dilakukan tes sebagai berikut : Pemeriksaan darah Untuk mengetahui kadar hormon yang berpengaruh pada kehamilan (FSH, LH, estradiol). Ultrasonografi USG standar saat ini adalah USG Vaginal untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada organ genitalia interna. Hysterosalpingogram / HSG Untuk mengetahui kondisi dari tuba fallopi. Laparascopy Laparascopy dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bawah pusar untuk memasukkan alat guna memeriksa atau melakukan koreksi pada saluran tuba yang bermasalah, indung telur, dan rahim.

description

wf

Transcript of Tes Fertilitas

Page 1: Tes Fertilitas

TES FERTILITASPada Wanita dilakukan tes sebagai berikut :

Pemeriksaan darah

Untuk mengetahui kadar hormon yang berpengaruh pada kehamilan (FSH, LH, estradiol).

Ultrasonografi

USG standar saat ini adalah USG Vaginal untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada organ genitalia interna.

Hysterosalpingogram / HSG

Untuk mengetahui kondisi dari tuba fallopi.

Laparascopy

Laparascopy dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bawah pusar untuk memasukkan

alat guna memeriksa atau melakukan koreksi pada saluran tuba yang bermasalah, indung

telur, dan rahim.

Page 2: Tes Fertilitas

Berikut ini adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pria:

Analisa semenSemen bisa diambil saat masturbasi atau dengan senggama terputus, kemudian dimasukan ke dalam tabung yang sudah disediakan. Pemeriksaan ini bertujuan menilai kesehatan sperma dan cairan semen.Pemeriksaan hormonalPemeriksaan hormonal yang biasa dilakukan adalah menilai kadar testosteron.Ultrasonografi (USG) transrektal dan skrotumPemeriksaan ini bertujuan unutk menilai apakah ada kelainan ejakulasi seperti ejakulasi retrograde atau sumbatan pada saluran ejakulasi.Pemeriksaan genetikBertujuan untuk mengevaluasi apakah ada defek genetik yang menyebabkan infertilitas.

Page 3: Tes Fertilitas

KONDOM

Indikasi dan Kontra indikasi1. IndikasiSemua pasangan usia subur yang ingin berhubungan sekual dan belum menginginkan kehamilan. Selain itu, sebagai perlindungan maksimum terhadap infeksi menular seksual (IMS) 2. Kontra indikasiApabila secara psikologis pasangan tidak dapat menerima metoda ini, Malformasi penis, dan alergi terhadap bahan kondom.

Page 4: Tes Fertilitas

Cara Pemasangan1. Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual.2. Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermicidal ke dalam kondom.3. Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau benda tajam lainnya, pada saat membuka kemasan.4. Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya pada glan penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan tersebut ke arah pangkal penis. Pemasangan ini harus dilakukan sebelum penetrasi penis ke vagina.5. Bila kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada bagian ujungnya, maka saat memakai, longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi.6. Kondom dilepas sebelum penis melembek.7. Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom diluar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma disekitar vagina.8. Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai.9. Sediakan kondom dalam jumlah cukup dirumah dan jangan disimpan ditempat yang panas karena hal ini dapat menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat digunakan.10. Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondom tampak rapuh atau kusut.11. Jangan gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau pelumas dari bahan petrolatum karena akan segera merusak kondom.

Page 5: Tes Fertilitas