Terorisme Dalam Agama Yahudi (resume).docx

26
1 TERORISME DALAM AGAMA YAHUDI TAHUN AJARAN 1431-1432 H A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama yahudi adalah agama tauhid yang dianut oleh umat Yahudi dan diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Musa AS. Agama ini termasuk salah satu agama Samawi, yang mempunyai kitab suci Taurat sebagai sumber syariat umatnya. 1 Akan tetapi pada kenyataannya bahwa kebanyakan dari umat yahudi tidaklah menganggap kitab suci Taurat sebagai kitab yang penting seperti anggapan penting mereka terhadap kitab Talmud. Dengan artian bahwa mereka lebih menganggap penting kitab Talmud daripada kitab taurat sendiri. Padahal, didalam kitab Talmud sudah terjadi banyak percampuran ide dari pada ulama Talmud ketika menafsirkan ayat-ayat Taurat, sehingga banyak tercatat didalamnya ayat-ayat yang sesat dan menyesatkan, yang menuntut umat Yahudi untuk selalu berbuat kasar, bengis kejam dan bahkan mewajibkan mereka agar selalu menteror umat selain mereka. Dengan adanya ajaran umat Yahudi yang dilandaskan pada kitab Talmud, akhirnya hal tersebut telah banyak melahirkan banyak akibat, yaitu banyak terjadi penyelewengan dari ajaran Illahi, kekerasan dan pembunuhan selalu muncul akibat perbuat meraka. Sehingga banyak muncul rasa takut, khawatir, dan gelisah seakan mengancam ketenangan dan keamaan umat manusia. 1 Bagian kurikulum Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah Pondok Modern Gontor, Al-Adyan Al-Muqorror Lil Soffil Khomis, (Ponorogo: percetakan Darussalam), p. 48

Transcript of Terorisme Dalam Agama Yahudi (resume).docx

18

TERORISME DALAM AGAMA YAHUDITAHUN AJARAN 1431-1432 HA. LATAR BELAKANG MASALAH Agama yahudi adalah agama tauhid yang dianut oleh umat Yahudi dan diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Musa AS. Agama ini termasuk salah satu agama Samawi, yang mempunyai kitab suci Taurat sebagai sumber syariat umatnya.[footnoteRef:2] Akan tetapi pada kenyataannya bahwa kebanyakan dari umat yahudi tidaklah menganggap kitab suci Taurat sebagai kitab yang penting seperti anggapan penting mereka terhadap kitab Talmud. Dengan artian bahwa mereka lebih menganggap penting kitab Talmud daripada kitab taurat sendiri. Padahal, didalam kitab Talmud sudah terjadi banyak percampuran ide dari pada ulama Talmud ketika menafsirkan ayat-ayat Taurat, sehingga banyak tercatat didalamnya ayat-ayat yang sesat dan menyesatkan, yang menuntut umat Yahudi untuk selalu berbuat kasar, bengis kejam dan bahkan mewajibkan mereka agar selalu menteror umat selain mereka. [2: Bagian kurikulum Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah Pondok Modern Gontor, Al-Adyan Al-Muqorror Lil Soffil Khomis, (Ponorogo: percetakan Darussalam), p. 48]

Dengan adanya ajaran umat Yahudi yang dilandaskan pada kitab Talmud, akhirnya hal tersebut telah banyak melahirkan banyak akibat, yaitu banyak terjadi penyelewengan dari ajaran Illahi, kekerasan dan pembunuhan selalu muncul akibat perbuat meraka. Sehingga banyak muncul rasa takut, khawatir, dan gelisah seakan mengancam ketenangan dan keamaan umat manusia. Pada hakekatnya, bahwa kitab Talmud adalah sebuah kitab dan diwariskan oleh nabi-nabi umat Yahudi yang berisi tentang ajaran syari`at umat Yahudi dan juga penafsiran oleh ulama-ulama Talmud. Tetapi kitab ini tidaklah murni seluruhnya dari penafsiran para ulama Talmud, akan tetapi sudah banyak bercampur dengan ide-ide dan pemikiran mereka. Oleh karenanya ajaran-ajaran agama Yahudi telah banyak mengajarkan kebencian-kebencian terhadap umat selain Yahudi dan khususnya terhadap para pengikut Isa. Kemudian berkembanglah kebencian ini terhadap Islam dan pengikut Isa, dan meluas kepada seluruh umat Arab dan Islam. Dengan adanya hal ini, maka banyak melahirkan musibah dan kehancuran yang lahir dari ajaran Talmud.[footnoteRef:3] [3: Dr. Abdullah Thail, Yahudi Sang Akar Malapetaka, cet 1, (Jakarta Timur: Mihrab, 2008), p.X]

Terorisme bukanlah sesuatu hal yang baru ada di dunia ini, tetapi telah lama muncul sejak awal penciptaan manusia di alam dunia ini. Yang diawali oleh peristiwa pembunuhan Qobil kepada saudaranya yaitu Habil.[footnoteRef:4] Dan munculnya terorisme didalam agama Yahudi tidaklah mutlak dari adanya pengajaran-pengajaran syariat yang dilandaskan pada kitab Talmud, tetapi hal itu diperkuat dengan adanya ideologi Suhyun yang menyatakan tentang keunggulan suatu ras (ras umat Yahudi), yang hal ini telah menjadikan umat Yahudi selalu merasa bahwa ras merekalah yang paling utama, dan tersebut dapat dilihat dari beberapa keyakinan mereka: [4: Zaky Ali Sayyid Abu Ghido, Al-Irhab fil Diyanatil Yahudiyah wal Masihiyyah wal Islam wa Siyasat al-Muashiroh, tanpa tempat, tanpa percetakan, p.7]

1. Berlandaskan pada kita Talmud, bahwasanya umat Yahudi percaya bahwa mereka adalah Umat Pilihan Tuhan. Dan berkedudukan di tempat yang paling tinggi dibandingkan dengan umat-umat lain. Dan berlandaskan pada kita Talmud juga, bahwasanya mereka percaya bahwa umat-umat selain mereka dikatakan sebagai goyyim yang berarti Budak bagi umat Yahudi.2. Dan berlandaskan pada kepercayaan tentang keunggulan ras, mereka selalu mengutamakan dan mengunggul-unggulkan ras mereka jikalau berinteraksi dan berbuat.3. Dan umat Yahudi mempunyai pandangan bahwa semua umat (tanpa terkecuali) yang berada di Arab Palestina, meraka semua adalah goyyim, bahwa derajat mereka lebih rendah daripada derajat manusia, maka tidaklah layak bagi mereka untuk diperlakukan seperti manusia.4. Dan berlandaskan pada teori ras juga, bahwa mereka menghalalkan segala cara terhadap umat goyyim, yang hal itulah sebagai sebab yang mengakibatkan terjadinya terorisme yang selalu berkeinginan untuk membuat Daulah Al-Yahudiyah.[footnoteRef:5] [5: ZA Maulani, Zionisme Gerakan Menakhlukkan Dunia, (Jakarta: Daseta, 2002), p. 81]

PEMBAHASANMemang tidak ada catatan sejarah yang mencatat tentang kekerasan dan kekejian yang melebihi keras dan kejihnya umat Yahudi. Sungguh bani Israil ini mengerjakan perbuatan-perbuatan yang keras dan kejih semau mereka, seakan-akan mereka mengerjakan perbuatan baik, dengan alasan untuk melakukan sebuah perbaikan. Dan mereka juga melakukan pengkafiran, menyebarkan kefasikan, dan kemungkaran dimana-mana. Umat Yahudi selalu haus akan adanya pertumpahan darah dan balas dendam, dan tidak akan pernah kita dapatkan suatu umat di belahan dunia manapun yang melebihi umat Yahudi kekerasannya yang selalu menginginkan pertumpahan darah dan balas dendam. Dan mereka selalu menganggap bahwa mereka adalah umat pilihan Allah, dan yang diperbolehkan dalam pembantaian suatu ras tanpa adanya rasa belas kasihan kepadanya. Sehingga tercatat dalam Al-Qur`an tentang ketidakrelaan mereka terhadap suatu umat yang tidak mau mengikuti jejak mereka dan tidak mau tunduk kepada mereka, Allah berfirman: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.[footnoteRef:6] [6: Al-Baqarah: 120]

Dan juga telah dijelaskan didalam Al-Qur`an tentang kekerasan umat Yahudi kepada umat muslimin, Allah berfirman: Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami Ini orang Nasrani". yang demikian itu disebabkan Karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) Karena Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.[footnoteRef:7] [7: Al-Maidah: 82]

Memang telah berbalik suatu kenyataan tentang umat Yahudi, bahwa pada hakekatnya tidaklah ada perintah dari Tuhan mereka yang menyuruh mereka untuk melakukan kekerasan, kekejaman, kemungkaran dan kebiadaban. Tetapi justru Tuhan mereka menyuruh kepada hal yang baik, dan selalu menjauhi hal-hal yang bathil. Hal itu dapat kita lihat dengan adanya 10 wasiat yang disampaikan oleh Tuhan kepada umat Yahudi didalam kitab Ahdul Qodim, yang berbunyi: 20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. 20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. 20:13 Jangan membunuh. 20:14 Jangan berzinah. 20:15 Jangan mencuri. 20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."[footnoteRef:8] [8: Keluaran: 20:(1-17)]

Tetapi pada kenyataannya, keberadaan mereka bukanlah mendatangkan kenyamanan, ketenangan dan perdamaian tetapi malah dengan adanya mereka banyak terjadi peperangan yang mengakibatkan hancurnya sesuatu sampai ke lembah kebinasaan. Maka disini peneliti ingin menghadirkan beberapa ayat Taurat dan Talmud yang menunjukkan akan kekerasan dan kebiadaban mereka, antara lain:1. Tentang bolehnya membunuh umat selain Yahudi (Ajanib).Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.[footnoteRef:9] Dan juga telah disebutkan didalam Talmud: Tidaklah dikatakan pembunuhan, jika seorang Yahudi membunuh kafir (selain Yahudi), dan apa yang dicuri darinya maka itulah miliknya[footnoteRef:10] dan pada ayat lainnya disebutkan: Apabila seorang kafir berlaku kasar terhadap Yahudi, maka wajiblah ia dibunuh[footnoteRef:11] [9: Yesaya: 59:7] [10: Shanhedrin: A:57] [11: Shanhedrin: A:58]

Dengan adanya ayat Taurat dan Talmud diatas kita dapat fahami, jikalau umat Yahudi meyakini bahwa membunuh umat selain mereka (Ajanib) hukumnya boleh, karena mereka menganggap bahwa umat selain mereka adalah kafir, dan darah orang kafir halal untuk ditumpahkan, tempat tinggalnya halal untuk dihancurkan serta hartanya halal untuk dicuri. Dan pemikiran merekapun selalu condong kepada kejahatan dan kemungkaran. Kritik dan komentarSeperti yang telah dijelaskan oleh penulis diatas tentang beberapa sifat umat Yahudi, bahwa mereka selalu berlaku kasar dan bengis terhadap umat selain mereka. Hal ini sangatlah bertentangan dengan kenyataan yang asli yang mengharuskan berlaku baik kepada semua orang seperti yang telah diterangkan di kitab Taurat tentang wasiat 10 Allah kepada umat Yahudi.Dan perkataan Janganlah membunuh[footnoteRef:12] yang telah tertulis didalam kitab Taurat sangatlah bertentangan dengan apa yang tertulis didalam Talmud, yang membolehkan umat Yahudi untuk membunuh, yaitu Tidaklah dikatakan pembunuhan, jika seorang Yahudi membunuh kafir (selain Yahudi), dan begitupun yang telah tertulis didalam ayat lain, Apabila seorang kafir berlaku kasar terhadap Yahudi, maka wajiblah ia dibunuh. [12: Satu dari 10 wasiat tuhan]

Dan hal itu tidak hanya bertentangan dengan ayat Taurat tetapi juga bertentangan dengan ayat Al-Qur`an yang menerangkan bahwa hakekat daripada umat Yahudi tidaklah seorang pembunuh, tetapi dijelaskan bahwa mereka selalu berpegang teguh terhadap apa yang telah diajarkan dan disyariatkan didalam kitab Taurat. Seperti yang telah difirmankan oleh Allah, (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.[footnoteRef:13] [13: Al-A`raf: 157]

2. Sikap umat Yahudi terhadap umat Nasrani.Tangkaplah Kliphoth (orang Nasrani) kemudian bunuhlah ia, maka Allah akan meridhoimu, selayak orang mengasih kemenyan kepadaNya. Kemudian Simoni berkata: Siapa saja yang menumpahkan darah umat selain Yahudi, maka pekerjaannya akan diterima oleh Allah seperti halnya ia mengasih Qurban kepadanya.[footnoteRef:14] [14: Israil: b: 117]

Kritik dan komentarMemang sudah banyak disebutkan beberapa ayat-ayat Taurat maupun Talmud yang menerangkan tentang kebencian umat Yahudi kepada umat Nasrani. Yang mana umat Yahudi selalu menganggap bahwa umat Nasrani adalah umat yang kotor dan hina. Maka dari itu umat Yahudi tidak mau berlaku baik kepada umat Nasrani tetapi malah berkeinginan agar umat Nasrani selalu berada didalam kesengsaraan dan kehancuran. Dan umat Yahudi selalu melakukan segala usaha untuk melaksanaan rencana-rencananya terhadap umat Nasrani dimanapun mereka berada dan kapanpun waktunya. Hal itu semua dapat terlihat dari adanya ayat-ayat berikut ini: Diharamkan bagi umat Yahudi untuk berbuat baik kepada umat Nasrani dan ajanib.[footnoteRef:15] Dan juga pada ayat, Tangkaplah Kliphoth kemudian bunuhlah ia, maka Allah akan meridhoimu, selayak orang mengasih kemenyan kepadaNya. Kemudian Simoni berkata: Siapa saja yang menumpahkan darah umat selain Yahudi, maka pekerjaannya akan diterima oleh Allah seperti halnya ia mengasih Qurban kepadanya.[footnoteRef:16] [15: Dhohar: b: 1:25] [16: Israil: b: 117]

Begitu juga yang telah dikatakan oleh ulama Taurat bahwa, Taurat mewajibkan bahwa umat yang benar akan mendapatkan tempatnya di Hari Kemudian. Tetapi, tidak semua kaum goyyim akan memperoleh kehidupan yang abadi meskipun mereka taat dan berlaku shaleh menurut agama mereka. Dan meskipun kaum Kristen pada umumnya menerima Kitab Perjanjian Lama Ibrani sebagai kitab yang diwahyukan dari Tuhan, namun mereka (disebabkan adanya kepercayaan pada apa yang disebut mereka ketuhanan pada Jessus) sebenarnya kaum Kristen adalah penyembah berhala menurut Taurat, oleh karena itu patut dihukum mati, dan mereka kaum Kristen itu sudah dipastikan tidak akan memperoleh ampunan di Hari Kemudian.[footnoteRef:17] [17: Z.A Maulani, Zionisme Gerakan Menaklukkan Dunia, (Jakarta: Daseta, 2002), p.116]

Bahwa ayat teratas menjelaskan tentang kekerasan umat Yahudi, mereka menganggap bahwa umat Nasrani halal hukumnya kalau dibunuh dikarenakan umat Yahudi telah menganggap bahwa umat Nasrani adalah umat yang hina. Dan keterangan diatas yang telah tertulis didalam Talmud sangatlah bertentangan dengan ayat yang ada didalam Taurat yang menerangkan bahwa umat Yahudi haruslah selalu membantu umat selain mereka bahkan sekalipun sampai musuhnya, Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.[footnoteRef:18] [18: Keluaran: 26:5]

3. Selalu mengerjakan kejahatan.Memang sudah menjadi tabiat umat Yahudi bahwa mereka selalu mengerjakan kejahatan dimanapun mereka berada dan kapanpun waktunya. Dan mereka mengerjakan semua itu tidaklah mengetahui apa maksud dan akibat dari apa yang mereka kerjakan. Dikarekan mereka mengerjakan semua itu atas dasar kesombongan mereka pada diri mereka dengan menganggap bahwa mereka adalah kaum yang kuat dan telah dipilih oleh Tuhan. Dan didalam Taurat telah digambarkan tentang kejahatan mereka, "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu."[footnoteRef:19] [19: Yeremia: 4:22]

Kritik dan komentarBahwa ayat Taurat diatas, telah bertentangan dengan ayat lainnya yang melarang umat Yahudi untuk berbuat kejahatan, Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.[footnoteRef:20] Dan Allahpun telah berfirman, bahwa Ia akan melaknat kaum Yahudi tentang apa yang telah mereka perbuat, dikarenakan Allah tidaklah menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan, Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang Telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; dia menafkahkan sebagaimana dia kehendaki. dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. dan kami Telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.[footnoteRef:21] [20: Keluaran: 23:2] [21: Al-Maidah: 64]

4. Bolehnya mencuri dan mengambil harta orang selain Yahudi (Ajanib).Fakta telah membuktikan, bahwa umat Yahudi telah menjadikan emas maupun uang sebagai tuhan mereka. Maka agar selalu bisa mendapatkan dan mengumpulkan banyak emas ataupun uang mereka selalu berupaya dengan berbagai cara. Kelak dengan adanya itu semua mereka dapat meraih apa yang mereka cita-citakan, yaitu dapat menguasai dunia dan mampu menghancurkan seluruh agama yang ada didunia ini selain agama yang mereka anut. Maka dari itu mereka rela untuk menghalalkan segala cara. Dan telah disebutkan didalam ayat Talmud: Apabila Yahudi menemukan barang umat ajanib yang hilang, maka tidaklah wajib baginya untuk mengembalikannya[footnoteRef:22] [22: Baba Miziya: a: 24]

Kritik dan komentarSelain ayat diatas, didalam Al-Qur`anpun telah dijelaskan tentang kebiasaan mereka dalam mendapatkan harta dengan cara yang tidak benar, Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal Sesungguhnya mereka Telah dilarang daripadanya, dan Karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.[footnoteRef:23] [23: An-Nisa`: 161]

Dan dari segala keterangan diatas yang berkenaan dengan kebiasaan jeleknya umat Yahudi didalam mendapatkan harta, bahwa semua itu bertentangan dengan salah satu dari 10 wasiat Tuhan kepada mereka, yaitu dalam perkataan, Jangan Mencuri. Begitupun dengan ayat, 22:1 "Apabila seseorang mencuri seekor lembu atau seekor domba dan membantainya atau menjualnya, maka ia harus membayar gantinya, yakni lima ekor lembu ganti lembu itu dan empat ekor domba ganti domba itu. 22:2 Jika seorang pencuri kedapatan waktu membongkar, dan ia dipukul orang sehingga mati, maka si pemukul tidak berhutang darah; 22:3 tetapi jika pembunuhan itu terjadi setelah matahari terbit, maka ia berhutang darah. Pencuri itu harus membayar ganti kerugian sepenuhnya; jika ia orang yang tak punya, ia harus dijual ganti apa yang dicurinya itu. 22:4 Jika yang dicurinya itu masih terdapat padanya dalam keadaan hidup, baik lembu, keledai atau domba, maka ia harus membayar ganti kerugian dua kali lipat.[footnoteRef:24] [24: Keluaran: 22:1-4]

5. Sumber kemungkaran.Sejarah telah mencatat, bahwa sejak dahulu bangsa Yahudi memang terkenal dengan kekerasan serta kekejamannya. Dan tidak akan pernah berhenti dari penyebaran kekerasan tersebut, selalu mendatangkan kekhawatiran dan ketakutan kapanpun dan dimanapun mereka berada, dan mereka selalu menyebarkan pengajaran Taurat yang telah diterjemahkan dengan terjemahan baru, dan selalu ingin mengasih kesusahan kepada kaum goyyim. Dan telah digambarkan akan sifat kaum Yahudi sebagai sumber kemungkaran, Celakalah bangsa yang berdosa, umat yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.[footnoteRef:25] Begitupun dengan ayat yang lain,Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.[footnoteRef:26] [25: Yesaya: 1:4] [26: Yesaya: 59:3]

Kritik dan komentarKeterangan diatas telah bertentangan dengan salah satu 10 wasiat Tuhan yang telah disampaikan kepada umat Yahudi, 20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."[footnoteRef:27] [27: Keluaran: 20:(1-17)]

KESIMPULANAgama yahudi adalah agama tauhid yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Musa AS. Agama ini termasuk salah satu agama samawi, yang mempunyai kitab suci Taurat. Tetapi pada kenyataannya bahwa umat Yahudi tidaklah menganggap kitab Taurat sebagai kitab yang penting seperti anggapan mereka terhadap kitab talmud. Tetapi mereka lebih menganggap penting kitab talmud daripada kitab taurat. Padahal didalam Talmud, sudah terjadi banyak percampuran ide dari pada ulama Talmud ketika menafsirkan ayat-ayat Taurat, sehingga banyak tercatat didalamnya ayat-ayat yang menyuruh umat yahudi untuk melakukan perbuatan kasar dan kejam bahkan diwajibkan untuk menteror umat selain mereka. Akibatnya, banyak terjadi penyelewengan, kekerasan dan pembunuhan yang diakibatkan oleh hal tersebut. Sehingga banyak muncul rasa takut, khawatir, serta gelisah seakan mengancam ketenangan dan keamaan umat manusia.

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :1. Apakah hakekat makna terorisme yang ada dalam agama Yahudi? Dan apakah kritik Islam tentangnya?C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan Uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk : 1. Pemahaman tentang hakekat makna terorisme yang ada dalam agama Yahudi dan tentang kritik Islam tentangnya.

D. KEGUNAAN PENELITIAN Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Dari segi akademik,Agar penelitian ini dapat memperluas pengetahuan peneliti dan memantapkan pemahaman bahwa terorisme yang dimaksud yang ada pada agama Yahudi berasal dari adanya gerakan Zionisme?2. Dari segi teori, Hasil peneltian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat membantu pembahasan masalah di berbagai ilmu yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 3. Dari segi praktis,Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saham atau masukan bagi pihak yang memerlukan, dan dimaksudkan agar mendapatkan pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian ini.

E. PENELITIAN SEBELUMNYA Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa tulisan, jurnal, atau buku yang berhubungan dengan terorisme dalam agama Yahudi, antara lain: 1. Pada penelitian sebelumnya oleh Harry Jackson dalam mencapai gelar magister degan judul Fahmul Irhab, tetapi karyanya tidaklah banyak membantu penulis didalam penulisannya, dikarenakan penelitian yang dilakukan oleh Harry Jackson hanyalah sebatas pengertian umum tentang terorisme, tetapi kebanyakan menerangkan tentang adanya gerakan yang berfungsi sebagai pelindung negara dari segala ancaman-ancaman yang berasal dari terorisme dan tidak ada penjelasan yang berkenaan tentang terorisme yang ada pada agama Yahudi.2. Pada penelitian sebelumnya juga terdapat suatu karya tentang kode Sumber (Source Code) Website Sebagai Alat Bukti Dalam Tindak Pidana Terorisme di Indonesia (Studi Kasus Website Anshar.Net), yang ditulis oleh Ahmad Zakaria dalam menempuh gelar sarjana strata satu di Fakultas Syariah Indonesia 2007, didalam penelitiannya penulis menjelaskan tentang pengertian terorisme dan perkembangannya serta solusi untuk melenyapkannya tetapi tidaklah menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan terorisme yang ada pada agama Yahudi.F. KERANGKA TEORI Bahwa semua manusia yang hidup di dunia ini, baik laki-laki maupun perempuan, kaya maupun miskin, pasti menginginkan suatu keselamatan, kenyamanan, dan keamanan didalam kehidupannya dimanapun ia berada dan terhindar dari segala bahaya yang dapat mengancam ketenangan hidupnya. Sebagai contoh kecil, bahwa mereka yang hidup di Palestina bila dipastikan, pastilah semua menginginkan hal yang sama, yaitu bisa hidup dengan aman, tenang, nyaman, dan jauh dari ancaman penteroran. Tetapi orang-orang Yahudi telah melenyapkan semua harapan, dan keinginkan mereka, dengan selalu memerangi mereka, dan menghancurkan semua tempat tinggal mereka. Hal itu telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur`an: Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu Karena Sesungguhnya mereka adalah umat yang tidak mengerti.[footnoteRef:28] [28: Al-Hasyr: 14]

Dengan adanya beberapa keterangan-keterangan teratas, penulis ingin mengupas dan meneliti tentang adanya terorisme yang berasal dari agama Yahudi, baik secara defenisi maupun sebab-sebab yang mendorong adanya terorisme didalam agama tersebut. Maka dari itu didalam meneliti ini penulis memakai Dirosah Aqaidiyyah (Theological Approach) yaitu mencari dan meneliti tentang ciptaan yang didasari dengan dalil aqli dan naqli.[footnoteRef:29] Maka dengannya penulis akan terbantu dalam memahami hakekat makna terorisme dalam agama Yahudi dan segala penyebab yang mendorong adanya perbuatan tersebut yang didasari dengan dalil aqli dan naqli yang mungkin berasal dari dalil Taurat, Talmud ataupun Al-Qur`an. [29: Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam. (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2004), p. 28]

G. METODE PENELITIANA. Jenis PenelitianDalam pencapaian suatu pengetahuan yang ilmiah didalam penelitian ini, peneliti memakai penelitian kepustakaan (Library Research) yang dimaksudkan untuk mengumpulkan pengetahuan dan penjelasannya dengan memakai buku-buku perpustakaan.[footnoteRef:30] Dan peneliti berharap, dengan adanya penelitian ini dapat membuka pengetahuan-pengetahuan yang baru begitupun dengan banyaknya menelaah buku dan selalu membahas hal-hal yang berkenaan dengan penelitiannya. [30: Nasrullah ZM, at all. Pedoman Penulisan Skripsi, cet.1, (Biro Penelitian dan Kajian Ilmiah Institut Studi Islam Darussalam, 2005), p. 15]

B. Metode Analisis Data Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Al-Manhaj Al-Wasfi (Descriptive method) ialah suatu metode penelitian yang menerangkan dan menjelaskan sifat dan tabiat yang ada dan nyata dengan kejelasan yang sempurna.[footnoteRef:31] Maka dengan metode ini peneliti bisa mengetahui akan bagaimanakah sifat dan tabiat dari umat Yahudi seperti yang dijelaskan pada kitab Taurat, Talmud, dan Al-Qur`an. [31: M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. (Bandung: Pustaka Setia), p. 86]

2. Uslub Tahlil Al-Naqdi (Method of Critical Analysis) ialah suatu metode penelitian yang menjelaskan beberapa sifat dan tabiat asli suatu dengan disertai penjelasan dari sifat atau tabiat tersebut kemudian datang dengan beberapa kritikan dengan membadingkan sifat dan tabiat asli dengan sifat dan tabiat yang ada pada suatu fenomema nyata.[footnoteRef:32] Dan metode ini dipakai oleh peneliti dikarekan peneliti ingin menjelaskan secara jelas tentang terorisme yang ada dalam agama Yahudi dan beberapa sebab yang mendorong adanya hal tersebut yang diakhiri dengan beberapa kritikan yang diperkuat dengan adanya dalil dari Al-Qur`an. [32: Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar, Metoda dan Teknik, (Bandung: Tarsito, 1990), p. 39]

C. Data penelitianAgar menjadikan penelitian ini syah menjadi sebuah penelitian kepustakaan, maka peneliti memakai beberapa buku, majalah-majalah, dan koran-koran serta beberapa dokumentasi yang lain agar bisa mencapai kepada suatu penelitian yang ilmiah sesuai yang diinginkan. Kemudian penulisan karya ilmiah ini, penulis senantiasa memakai 2 sumber data utama yang selalu dijadikannya sebagai rujukan ketika menulis, yaitu:1. Data primer a. Kitab Taurat: Kitab ini dipakai oleh peneliti untuk mengetahui bagaimanakah kepribadian umat Yahudi beserta tabiat asli mereka. Dan juga tentang pencarian tentang ayat-ayat Taurat yang dapat menjelaskan hal tersebut.b. Kitab Talmud:Kitab ini dipakai oleh peneliti untuk mengetahui tentang bagaimanakah kepribadian umat Yahudi yang telah menyeleweng dari kepribadian mereka yang asli. Dan juga tentang pencarian tentang ayat-ayat Talmud yang dapat menjelaskan hal tersebut.c. Kitab Al-Qur`an:Kitab ini dipakai oleh peneliti untuk mengkritisi segala hal tentang kepribadian dan tabiat umat Yahudi yang telah menyeleweng dari kepribadian dan tabiat asli mereka.

2. Data Sekunder a. Al-Irhab fil Diyanatil Yahudiyah wal Masihiyyah wal Islam wa Siyasat al-Muashiroh, buku ini ditulis oleh Zaky Ali Sayyid Abu Ghido. Didalamnya dijelaskan beberapa penjelasan tentang arti dan makna terorisme menurut agama Yahudi, Nasrani dan juga Islam dan juga tentang terorisme dunia yang ada pada zaman sekarang.b. Zionisme Gerakan Menakhlukkan Dunia, buku ini ditulis oleh Z.A Maulani. Buku ini termasuk buku yang sangat penting dan sering dipakai didalam pembelajaran tentang sejarah Zionisme dan sebab-sebab munculnya didalam agama Yahudi.c. Al-Taurah Al-Aduwu Al-Ladudu Lil Samiyah, buku ini ditulis oleh Abdul Adzim Al-Muth`ini. Menerangkan tentang macam-macam sifat umat Yahudi dan kemungkarannya beserta dalil-dalil dari Taurat dan Al-Qur`an.d. Yahudi Sang Akar Malapetaka, buku ini ditulis oleh Dr. Thail. Didalamnya dibahas tentang kehancuran dunia yang disebabkan oleh umat Yahudi dan segala sifatnya.

H. SISTEMATIKA PENELITIAN Maka sistematika penyusunan skripsi yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini agar penyusunannya rapi dan sampai pada poin yang diinginkan serta dapat dengan mudah dimengerti dan tidak menyulitkan pembaca didalam membacanya adalah sebagai berikut:BAB I:Bab ini berisi uraian tentang pendahuluan, dan penulis berbicara didalamnya tentang: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian sebelumnya, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan.BAB II:Bab ini menjelaskan tentan agama Yahudi dan terorisme, yang terdiri atas 2 bagian: Bagian pertama terdiri atas pengertian Yahudi, agama Yahudi, Yahudi zaman dulu dan sekarang, syariat Yahudi, masadir syariat agama Yahudi, dan kelompok-kelompok Yahudi. Dan bagian kedua terdiri atas terorisme didalam agama Yahudi, pengertian terorisme, sebab-sebab munculnya terorisme dalam agama Yahudi, dan terorisme yang dijelaskan oleh Taurat dan Talmud.BAB III:Bab ini menjelaskan tentang kritikan penulis akan adanya terorisme yang ada dalam agama Yahudi. Dan terdiri bab ini dari 3 bagian: Bagian pertama menerangkan tentang macam-macam terorisme yang dilakukan oleh umat Yahudi beserta dalil yang menegaskan akan hal tersebut beserta kritikan peneliti tentangnya, sedangkan bagian kedua menerangkan tentang tehnik-tehnik (metode) Islam dalam pemusnaan terorisme.BAB IV:Bab ini menerangkan tentang penutupan, yang terdiri dari: Kesimpulan atau hasil-hasil yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran, dan penutupan.