Termometer Dan Mekanisme

12
<B>Termometer, Jenis dan Cara Pemakaiannya</B> Termometer memang bukan barang antik yang jarang diketahui orang. Walau demikian, sayangnya benda yang sangat penting dan murah ini jarang dijumpai di rumah-rumah. Padahal, demam merupakan salah satu gejala penyakit yang paling sering dijumpai di dunia. Termometer ditemukan beberapa abad lalu, tepatnya di abad XVI oleh ahli fisika sekaligus astronom Italia bernama Galileo. Tetapi, termometer air raksa yang akurat baru berhasil dibuat pada dua abad sesudahnya oleh Daniel Gabriel Fahrenheit. Karena itu, sampai saat ini skala fahrenheit masih umum dipakai, khususnya di negara Barat. Penemuan termometer berlanjut dengan dikembangkannya termometer yang memakai skala 100 oleh astronom Swedia bernama Anders Celcius. Nama belakangnya tidak asing terdengar bukan? Karena kita Indonesia umumnya memakai termometer dengan skala Celcius ini. Penjalanan termometer tidak berhenti sampai disana. Alat ini terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan ketepatan yang lebih baik bagi penggunanya. <B><U>Beragam termometer yang kini ada misalnya:</U></B> <B>1. Termometer ketiak</B> Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Ketiak? Ini merupakan cara penggunaan termometer yang tampaknya paling sering dilakukan. Caranya terlihat sangat sederhana sehingga hal ini mungkin yang menjadikannya pilihan pertama dan utama di kalangan masyarakat. Pengukuran suhu ketiak (aksila) sesungguhnya tidak seakurat pengukuran oral (mulut) atau rektal. Temperatur yang terukur akan menghasilkan nilai 10 C lebih rendah dibandingkan dengan hasil pengukuran oral. Cara pengukuran yang baik juga memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 10 menit. Padahal, umumnya kita hanya menunggu beberapa menit saja dan dengan tidak sabar (mungkin karena cemas) segera mencabut dan membacanya. Dengan cara yang terburu-buru ini, keakuratannya tentu perlu dipertanyakan. <B>2. Termometer mulut</B> Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Mulut? Prinsip utama yang harus diingat adalah jangan menggunakan cara ini pada bayi dan anak yang masih kecil, terlebih bila menggunakan termometer air raksa. Pengukuran suhu melalui mulut lebih akurat bila dibandingkan dengan

Transcript of Termometer Dan Mekanisme

Page 1: Termometer Dan Mekanisme

<B>Termometer, Jenis dan Cara Pemakaiannya</B>

Termometer memang bukan barang antik yang jarang diketahui orang. Walau demikian, sayangnya benda yang sangat penting dan murah ini jarang dijumpai di rumah-rumah. Padahal, demam merupakan salah satu gejala penyakit yang paling sering dijumpai di dunia.

Termometer ditemukan beberapa abad lalu, tepatnya di abad XVI oleh ahli fisika sekaligus astronom Italia bernama Galileo. Tetapi, termometer air raksa yang akurat baru berhasil dibuat pada dua abad sesudahnya oleh Daniel Gabriel Fahrenheit. Karena itu, sampai saat ini skala fahrenheit masih umum dipakai, khususnya di negara Barat. Penemuan termometer berlanjut dengan dikembangkannya termometer yang memakai skala 100 oleh astronom Swedia bernama Anders Celcius. Nama belakangnya tidak asing terdengar bukan? Karena kita Indonesia umumnya memakai termometer dengan skala Celcius ini.Penjalanan termometer tidak berhenti sampai disana. Alat ini terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan ketepatan yang lebih baik bagi penggunanya. 

<B><U>Beragam termometer yang kini ada misalnya:</U></B>

<B>1. Termometer ketiak</B>Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Ketiak?Ini merupakan cara penggunaan termometer yang tampaknya paling sering dilakukan. Caranya terlihat sangat sederhana sehingga hal ini mungkin yang menjadikannya pilihan pertama dan utama di kalangan masyarakat.Pengukuran suhu ketiak (aksila) sesungguhnya tidak seakurat pengukuran oral (mulut) atau rektal. Temperatur yang terukur akan menghasilkan nilai 10 C lebih rendah dibandingkan dengan hasil pengukuran oral.Cara pengukuran yang baik juga memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 10 menit. Padahal, umumnya kita hanya menunggu beberapa menit saja dan dengan tidak sabar (mungkin karena cemas) segera mencabut dan membacanya. Dengan cara yang terburu-buru ini, keakuratannya tentu perlu dipertanyakan.

<B>2. Termometer mulut</B>Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Mulut?Prinsip utama yang harus diingat adalah jangan menggunakan cara ini pada bayi dan anak yang masih kecil, terlebih bila menggunakan termometer air raksa.Pengukuran suhu melalui mulut lebih akurat bila dibandingkan dengan pengukuran melalui ketiak. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang akurat, biarkan termometer di dalam mulut selama 3-4 menit sebelum di baca. Selain itu, jangan lupa mengibas-kibaskan termometer sebelum digunakan.Saat meletakkan termometer ke dalam mulut, pastikan ujung termometer ditempatkan di bawah lidah sejauh mungkin. Sekali lagi, di bawah lidah. Hal ini penting mengingat kebanyakan orang melakukan dengan salah dan sekedar memasukkan termometer ke dalam mulut, dikulum di atas lidah dan cuma selama 1-2 menit saja. Cara pengukuran yang salah tentu menghasilkan informasi yang tidak akurat.Pengukuran suhu melalui mulut juga dapat menjadi tidak akurat bila 20 menit

Page 2: Termometer Dan Mekanisme

sebelum pengukuran, Anda minum minuman panas atau dingin. Tindakan tersebut menyebabkan suhu di bawah lidah Anda menjadi berubah dan tidak dapat mewakili suhu tubuh.Ternyata, tidak sederhana juga ya untuk dapat memakai termometer secara benar.

<B>3. Termometer rektal</B>Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Rektal?Cara ini merupakan cara yang sangat baik hanya saja mungkin kurang menyenangkan. Bayi sebaiknya diukur dengan cara ini mengingat keakuratannya yang lebih tinggi. Suhu yang tercatat umumnya lebih tinggi 10 dibanding pengukuran suhu melalui mulut (oral).Bila memakai termometer air raksa, pastikan Anda sangat berhati-hati. Gerakan mendadak dari bayi dapat membuat termometer pecah dan menimbulkan bahaya. Termometer dimasukkan melalui lubang pantat (anus) selama paling sedikit 3 menit. Jangan lupa untuk mengibas-kibaskan dulu termometer tersebut sebelum pemakaian agar air raksa yang sudah naik dapat turun kembali.Untuk mendapat hasil yang optimal, baringkan bayi dalam posisi telungkup di atas alas yang lembut. Pisahkan kedua pantat bayi dengan jari kita lalu masukkan termomoter (yang telah diberi pelicin) sedalam ? 1 inci. Sesudah itu Anda tinggal menunggu selama 3 menit sambil menjaga secara hati-hati agar termometer tidak sampai pecah.

<B>4. Termometer telinga</B>Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Telinga?Ini merupakan cara yang cukup canggih di mana yang diukur adalah temperatur gendang telinga. Cara kerjanya dalam menentukan suhu tubuh adalah membaca radiasi infrared yang berasal dari jaringan gendang telinga.Pengukuran dengan cara ini memang memiliki beberapa kelebihan seperti kemampuan untuk mengukur secara lebih tepat temperatur dalam otak. Untuk diketahui, temperatur otak sebenarnya adalah ukuran yang paling tepat dalam hal pengukuran temperatur tubuh. Kelebihan lain adalah penggunaan waktu yang sangat singkat, sekitar 2 sampai 3 detik saja.Hanya saja, keakuratan termometer model ini memang masih dipertanyakan oleh sebagian kalangan dokter. Selain itu, kelemahan lainnya terletak pada harganya yang masih cukup menguras kantong kita.Karena faktor kekurangakuratan pengukuran khususnya pada anak, termometer telinga tidak dianjurkan pemakaiannya pada anak yang berusia kurang dari 3 tahun.

<B>5. Termometer basal</B>Bagaimana Cara Penggunaan Termometer Basal?Temperatur basal adalah temperatur tubuh Anda saat baru bangun pagi. Temperatur ini biasanya juga merupakan temperatur tubuh yang terendah.Lalu, apa pula yang dimaksud dengan termometer basal? Termometer basal merupakan temometer yang sangat sensitif yang digunakan untuk menilai perubahan temperatur yang sangat sedikit. Cara penggunaannya dapat melalui mulut atau melalui rektal.Karena suhu yang ingin diukur adalah suhu basal, tentu saja pengukuran suhu dilakukan segera setelah Anda bangun tidur. Jadi, jangan letakkan termometer ini di sembarang tempat. Letakanlah pada lokasi yang sangat mudah dicapai dari

Page 3: Termometer Dan Mekanisme

tempat tidur. Bila Anda sudah terlanjur bangun dan berjalan, suhu tubuh Anda tentu telah berubah dan pengukuran menjadi tidak akurat.Perubahan suhu yang terjadi digunakan untuk memperkirakan saat terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi) pada wanita. Pada saat ovulasi, umumnya terjadi peningkatan suhu secara mendadak dan tidak kembali normal sampai menstruasi terjadi.Dengan cara ini, kita dapat memperkirakan masa subur secara lebih akurat. Dengan mengetahui kapan ovulasi terjadi, kemungkinan keberhasilan pembuahan akan lebih besar. Karena itu, bagi mereka yang sedang menanti-nantikan datangnya kehamilan, cara ini mungkin dapat dicoba.

<B>6. Termometer digital</B>Bagaimana Cara Penggunaan Termometer Digital?Ini adalah bagian dari kemajuan teknologi dimana termometer air raksa mulai digantikan oleh cara lain yang relatif lebih aman.Termometer digital biasanya dilengkapi dengan bunyi (misalnya bip) yang akan memberitahukan bahwa pengukuran suhu telah selesai dilakukan. Cara pengukuran umumnya sama dengan cara pengukuran dengan memakai termometer konvensional (air raksa), hanya saja Anda tidak perlu melihat jam untuk mengetahui kapan pengukuran suhu selesai.Walau demikian, biasakan membaca dahulu petunjuk yang disertakan oleh pabrik pembuat termometer tersebut. Sebab mungkin saja termometer yang Anda beli memerlukan cara berbeda untuk pemakaiannya.

Keragaman termometer ini tentu tidak akan berguna bila hanya untuk dibaca tapi tidak dimiliki dan dimanfaatkan di rumah. Termometer air raksa sangat akurat dan murah harganya. Sayangnya, bila jatuh akan langsung pecah sehingga tidak terlalu dianjurkan penggunaannya pada bayi dan balita. Termometer digital lebih mahal harganya tetapi relatif lebih aman penggunaannya.

Termometer konvensional terdiri atas tabung gelas tertutup yang berisi cairan. Cairan yang umum dipakai dalam termometer kita adalah air raksa (merkuri). Di tepi tabung terlihat garis-garis yang menunjukkan skala temperatur. Bila suhu meningkat, air raksa dalam tabung yang sempit itu akan naik. Titik dimana air raksa tersebut berhenti naik menunjukkan berapa suhu tubuh yang tertera pada skala temperatur.

Yang harus diingat juga adalah selalu mengibas-kibaskan termometer sebelum dipakai. Hal ini disebabkan tabung termometer yang sempit itu akan mencegah air raksa yang sudah terlanjur naik untuk turun dengan sendirinya. Satu-satunya cara untuk menurunkan air raksa tersebut adalah dengan mengibas-kibaskan dengan tangan kita.

<B><SIZE="1"><I>Sumber : Info Sehat</I></SIZE></B>mamiandrew, 28/6/07

Termometer, Jenis dan Cara PemakaiannyaTermometer, Jenis dan Cara Pemakaiannya

Page 4: Termometer Dan Mekanisme

Termometer memang bukan barang antik yang jarang diketahui orang. Walau demikian, sayangnya benda yang sangat penting dan murah ini jarang dijumpai di rumah-rumah. Padahal, demam merupakan salah satu gejala penyakit yang paling sering dijumpai di dunia.

Termometer ditemukan beberapa abad lalu, tepatnya di abad XVI oleh ahli fisika sekaligus astronom Italia bernama Galileo. Tetapi, termometer air raksa yang akurat baru berhasil dibuat pada dua abad sesudahnya oleh Daniel Gabriel Fahrenheit. Karena itu, sampai saat ini skala fahrenheit masih umum dipakai, khususnya di negara Barat. Penemuan termometer berlanjut dengan dikembangkannya termometer yang memakai skala 100 oleh astronom Swedia bernama Anders Celcius. Nama belakangnya tidak asing terdengar bukan? Karena kita Indonesia umumnya memakai termometer dengan skala Celcius ini.

Penjalanan termometer tidak berhenti sampai disana. Alat ini terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan ketepatan yang lebih baik bagi penggunanya. Beragam termometer yang kini ada misalnya:

1. Termometer ketiak2. Termometer mulut3. Termometer rektal4. Termometer telinga5. Termometer basal6. Termometer digital

Keragaman termometer ini tentu tidak akan berguna bila hanya untuk dibaca tapi tidak dimiliki dan dimanfaatkan di rumah. Termometer air raksa sangat akurat dan murah harganya. Sayangnya, bila jatuh akan langsung pecah sehingga tidak terlalu dianjurkan penggunaannya pada bayi dan balita. Termometer digital lebih mahal harganya tetapi relatif lebih aman penggunaannya.

Termometer konvensional terdiri atas tabung gelas tertutup yang berisi cairan. Cairan yang umum dipakai dalam termometer kita adalah air raksa (merkuri). Di tepi tabung terlihat garis-garis yang menunjukkan skala temperatur. Bila suhu meningkat, air raksa dalam tabung yang sempit itu akan naik. Titik dimana air raksa tersebut berhenti naik menunjukkan berapa suhu tubuh yang tertera pada skala temperatur.

Page 5: Termometer Dan Mekanisme

Yang harus diingat juga adalah selalu mengibas-kibaskan termometer sebelum dipakai. Hal ini disebabkan tabung termometer yang sempit itu akan mencegah air raksa yang sudah terlanjur naik untuk turun dengan sendirinya. Satu-satunya cara untuk menurunkan air raksa tersebut adalah dengan mengibas-kibaskan dengan tangan kita.

Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Ketiak?

Ini merupakan cara penggunaan termometer yang tampaknya paling sering dilakukan. Caranya terlihat sangat sederhana sehingga hal ini mungkin yang menjadikannya pilihan pertama dan utama di kalangan masyarakat.

Pengukuran suhu ketiak (aksila) sesungguhnya tidak seakurat pengukuran oral (mulut) atau rektal. Temperatur yang terukur akan menghasilkan nilai 10 C lebih rendah dibandingkan dengan hasil pengukuran oral.

Cara pengukuran yang baik juga memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 10 menit. Padahal, umumnya kita hanya menunggu beberapa menit saja dan dengan tidak sabar (mungkin karena cemas) segera mencabut dan membacanya. Dengan cara yang terburu-buru ini, keakuratannya tentu perlu dipertanyakan.

Termometer, jenis dan cara pengunaannya Termometer mulut

Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Mulut?

Prinsip utama yang harus diingat adalah jangan menggunakan cara ini pada bayi dan anak yang masih kecil, terlebih bila menggunakan termometer air raksa.

Pengukuran suhu melalui mulut lebih akurat bila dibandingkan dengan pengukuran melalui ketiak. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang akurat, biarkan termometer di dalam mulut selama 3-4 menit sebelum di baca. Selain itu, jangan lupa mengibas-kibaskan termometer sebelum digunakan.

Saat meletakkan termometer ke dalam mulut, pastikan ujung termometer ditempatkan di bawah lidah sejauh mungkin. Sekali lagi, di bawah lidah. Hal ini penting mengingat kebanyakan orang melakukan dengan salah dan sekedar memasukkan termometer ke dalam mulut, dikulum di atas lidah dan cuma selama 1-2 menit saja. Cara pengukuran yang salah tentu

Page 6: Termometer Dan Mekanisme

menghasilkan informasi yang tidak akurat.

Pengukuran suhu melalui mulut juga dapat menjadi tidak akurat bila 20 menit sebelum pengukuran, Anda minum minuman panas atau dingin. Tindakan tersebut menyebabkan suhu di bawah lidah Anda menjadi berubah dan tidak dapat mewakili suhu tubuh.

Ternyata, tidak sederhana juga ya untuk dapat memakai termometer secara benar.

Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Rektal?

Cara ini merupakan cara yang sangat baik hanya saja mungkin kurang menyenangkan. Bayi sebaiknya diukur dengan cara ini mengingat keakuratannya yang lebih tinggi. Suhu yang tercatat umumnya lebih tinggi 10 dibanding pengukuran suhu melalui mulut (oral).

Bila memakai termometer air raksa, pastikan Anda sangat berhati-hati. Gerakan mendadak dari bayi dapat membuat termometer pecah dan menimbulkan bahaya. Termometer dimasukkan melalui lubang pantat (anus) selama paling sedikit 3 menit. Jangan lupa untuk mengibas-kibaskan dulu termometer tersebut sebelum pemakaian agar air raksa yang sudah naik dapat turun kembali.

Untuk mendapat hasil yang optimal, baringkan bayi dalam posisi telungkup di atas alas yang lembut. Pisahkan kedua pantat bayi dengan jari kita lalu masukkan termomoter (yang telah diberi pelicin) sedalam ± 1 inci. Sesudah itu Anda tinggal menunggu selama 3 menit sambil menjaga secara hati-hati agar termometer tidak sampai pecah.

Bagaimana Cara Penggunaan Termometer di Telinga?

Ini merupakan cara yang cukup canggih di mana yang diukur adalah temperatur gendang telinga. Cara kerjanya dalam menentukan suhu tubuh adalah membaca radiasi infrared yang berasal dari jaringan gendang telinga.

Pengukuran dengan cara ini memang memiliki beberapa kelebihan seperti kemampuan untuk mengukur secara lebih tepat temperatur dalam otak. Untuk diketahui, temperatur otak sebenarnya adalah ukuran yang paling

Page 7: Termometer Dan Mekanisme

tepat dalam hal pengukuran temperatur tubuh. Kelebihan lain adalah penggunaan waktu yang sangat singkat, sekitar 2 sampai 3 detik saja.

Hanya saja, keakuratan termometer model ini memang masih dipertanyakan oleh sebagian kalangan dokter. Selain itu, kelemahan lainnya terletak pada harganya yang masih cukup menguras kantong kita.

Karena faktor kekurangakuratan pengukuran khususnya pada anak, termometer telinga tidak dianjurkan pemakaiannya pada anak yang berusia kurang dari 3 tahun.

Bagaimana Cara Penggunaan Termometer Basal?

Temperatur basal adalah temperatur tubuh Anda saat baru bangun pagi. Temperatur ini biasanya juga merupakan temperatur tubuh yang terendah.

Lalu, apa pula yang dimaksud dengan termometer basal? Termometer basal merupakan temometer yang sangat sensitif yang digunakan untuk menilai perubahan temperatur yang sangat sedikit. Cara penggunaannya dapat melalui mulut atau melalui rektal.

Karena suhu yang ingin diukur adalah suhu basal, tentu saja pengukuran suhu dilakukan segera setelah Anda bangun tidur. Jadi, jangan letakkan termometer ini di sembarang tempat. Letakanlah pada lokasi yang sangat mudah dicapai dari tempat tidur. Bila Anda sudah terlanjur bangun dan berjalan, suhu tubuh Anda tentu telah berubah dan pengukuran menjadi tidak akurat.

Perubahan suhu yang terjadi digunakan untuk memperkirakan saat terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi) pada wanita. Pada saat ovulasi, umumnya terjadi peningkatan suhu secara mendadak dan tidak kembali normal sampai menstruasi terjadi.

Dengan cara ini, kita dapat memperkirakan masa subur secara lebih akurat. Dengan mengetahui kapan ovulasi terjadi, kemungkinan keberhasilan pembuahan akan lebih besar. Karena itu, bagi mereka yang sedang menanti-nantikan datangnya kehamilan, cara ini mungkin dapat dicoba.

Bagaimana Cara Penggunaan Termometer Digital?

Page 8: Termometer Dan Mekanisme

Ini adalah bagian dari kemajuan teknologi dimana termometer air raksa mulai digantikan oleh cara lain yang relatif lebih aman.

Termometer digital biasanya dilengkapi dengan bunyi (misalnya bip) yang akan memberitahukan bahwa pengukuran suhu telah selesai dilakukan. Cara pengukuran umumnya sama dengan cara pengukuran dengan memakai termometer konvensional (air raksa), hanya saja Anda tidak perlu melihat jam untuk mengetahui kapan pengukuran suhu selesai.

Walau demikian, biasakan membaca dahulu petunjuk yang disertakan oleh pabrik pembuat termometer tersebut. Sebab mungkin saja termometer yang Anda beli memerlukan cara berbeda untuk pemakaiannya.

AKARTA, JCDnews – Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti barang dan

meter yang berarti untuk mengukur.

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan

suhu. Alat ini lazim digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh.

Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer

air raksa.

Selain itu, masih banyak lagi jenis dari termometer. Diantaranya, termometer digital, termometer

digital telinga, termometer digital dot, termometer arteri temporal, dan termometer strip.

Masing-masing dari termometer tersebut memilki fungsi serta cara penggunaan yang berbeda-beda.

Tergantung dari jenis termometer tersebut. Berikut ini beberapa uraian mengenai jenis termometer,

beserta fungsi dan cara penggunaannya:

Termometer digital, biasa menggunakan sensor elektronik untuk

merekam panas suhu tubuh. Suhu dapat diukur pada dubur, mulut,

atau ketiak. Termometer digital dubur atau oral  merupakan cara

yang paling akurat untuk mengukur suhu anak.

Kebanyakan termometer digital dapat merekam temperatur dari

mulut, ketiak, atau dubur dalam satu menit atau kurang.

Termometer digital cocok untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak

dan orang dewasa.

Suhu rektal (dubur) memperlihatkan suhu yang terbaik untuk bayi.

Sedangkan untuk anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, biasanya pengukuran suhu melalui

ketiak kurang akurat dibanding dubur dan mulut. Bila mengambil suhu anak pada dubur dirasa tidak

nyaman, maka Anda dapat mengambil suhunya  melalui mulut.

Page 9: Termometer Dan Mekanisme

Jika anak telah makan atau minum, tunggu 15 menit untuk mengambil suhu mulut. Sediakan dua

temometer yang berbeda jika termometer digunakan untuk dubur dan mulut. Jangan gunakan

termometer yang sama di kedua tempat.

Termometer digital telinga, biasa juga disebut dengan

termometer timpani. Termometer ini menggunakan sinar

inframerah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga.

Bila diposisikan dengan benar, termometer digital telinga dapat

merekam suhu dengan cepat dan akurat.

Penggunaan termometer ini cocok bagi bayi usia 3 bulan ke

atas, anak-anak yang lebih tua, dan orang dewasa. Namun tidak dianjurkan untuk bayi yang baru

lahir.

Pastikan telinga Anda bersih sebelum diperiksa suhunya. Karena kotoran telinga bisa mengganggu

akurasi suhu.

Termometer digital dot, jenis ini sangat cocok bagi  bayi Anda yang menggunakan dot. Biasanya

bayi mengisap dot sampai puncak suhu yang didapat, sehingga bayi tidak sadar jika sedang

mengambil suhunya.

Namun termometer ini tidak dianjurkan untuk bayi yang baru

lahir. Untuk hasil akurat, dot ditaruh di mulutnya sekitar tiga

sampai lima menit.

Termometer arteri temporal, menggunakan pemindai

inframerah untuk mengukur suhu dari arteri temporal di dahi.

Termometer ini merekam temperatur waktu sekitar enam detik. Alat ini cocok untuk bayi usia 3 bulan

ke atas, anak-anak yang lebih tua, dan orang dewasa.

Meski lebih akurat mengukur suhu bayi daripada termometer telinga, termometer ini tidak dianjurkan

untuk bayi yang baru lahir. Termometer ini belum diverifikasi. Kemungkinan harganya lebih mahal

daripada termometer jenis lainnya.

Termometer strip, berisi kristal cair yang bereaksi terhadap

panas. Penggunaannya cukup dengan menempelkan

termometer ke dahi dan termometer akan berubah

warna.Termometer ini yang kurang akurat.

Pasalnya, suhu lingkungan bisa mempengaruhi suhu manusia

yang diukur.

Page 10: Termometer Dan Mekanisme

Termometer ini cocok bagi bayi usia 3 bulan ke atas, anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

Namun tidak dianjurkan untuk bayi yang baru lahir.

Termometer raksa, adalah termometer merkuri (air raksa) terbungkus kaca untuk mengukur suhu

tubuh. Termometer raksa dapat merekam temperatur dari mulut, ketiak atau dubur.

Namun alat ini tidak lagi dianjurkan, karena dapat merusak dan merkuri bisa terhirup. Jika Anda

memiliki sebuah termometer merkuri, pertimbangkan untuk menggantinya.

Share this: