Terkuak

15
Terkuak, Rahasia Cara Pembuatan Pedang Paling Tajam Di Dunia Selama ini ada anggapan bahwa pedang yang paling tajam di dunia adalah pedang yang biasa digunakan oleh para Samurai, ksatria Jepang. Anggapan ini bisa jadi karena dipengaruhi oleh film-film laga Jepang yang selalu menampilkan adegan-adegan duel maut dengan menggunakan senjata utama pedang. Dimana dengan pedangnya, seorang samurai bahkan mampu menebas putus anggota tubuh lawan dengan sekali ayun. Dan persepsi ini sepertinya semakin diperkuat dengan adanya sebuah film Hollywood yang sempat menjadi “box office” di akhir tahun 80-an, The Bodyguard yang dibintangi Kevin Costner dan Whitney Houston. Dimana dalam salah satu adegannya digambarkan kemampuan dan ketajaman pedang para samurai ini yang mampu membelah putus sehelai kain sutera yang hanya jatuh melayang di atas mata pedangnya. Penggambaran ketajaman sebuah pedang seperti pada adegan tersebut memang tidak salah. Karena memang ada pedang yang mempunyai ketajaman yang luar biasa seperti itu. Hanya saja yang telah diketahui sesungguhnya, pedang yang mampu membelah sehelai kain sutra yang melayang jatuh ternyata sebuah pedang yang berasal dari kawasan Timur Tengah, tepatnya dari Damaskus. Dan pedang berbentuk lengkung ( khas pedang Timur Tengah ) ini ternyata juga pernah dipergunakan oleh Salahuddin Al Ayyubi, salah satu pemimpin muslim ( khalifah ) yang menjadi legenda karena dalam kepemimpinan dan kebijaksanaannya mampu merebut Yerusalem ketika pecah kembali Perang Salib III. ( Diangkat menjadi sebuah film Baca Selengkapnya ... Tautan Sponsor Hollywood dengan judul The Kingdom Of Heaven ). Tidak hanya membelah kain sutra yang melayang jatuh, pedang Salahuddin ini bahkan mampu dengan mudah memotong pedang musuh dan membelah batu cadas terkeras sekalipun tanpa berkurang ketajamannya. Namun uniknya,

description

SAMURAI

Transcript of Terkuak

Terkuak, Rahasia Cara Pembuatan Pedang Paling Tajam Di Dunia

Selama ini ada anggapan bahwapedang yang paling tajam di duniaadalah pedang yang biasa digunakan oleh paraSamurai, ksatria Jepang. Anggapan ini bisa jadi karena dipengaruhi oleh film-film laga Jepang yang selalu menampilkan adegan-adegan duel maut dengan menggunakan senjata utama pedang. Dimana dengan pedangnya, seorang samurai bahkan mampu menebas putus anggota tubuh lawan dengan sekali ayun.

Dan persepsi ini sepertinya semakin diperkuat dengan adanya sebuahfilm Hollywoodyang sempat menjadi box office di akhir tahun 80-an, The Bodyguard yang dibintangi Kevin Costner dan Whitney Houston.Dimana dalam salah satu adegannya digambarkan kemampuan dan ketajaman pedang para samurai ini yang mampu membelah putus sehelai kain sutera yang hanya jatuh melayang di atas mata pedangnya.

Penggambaran ketajaman sebuah pedang seperti pada adegan tersebut memang tidak salah. Karena memang ada pedang yang mempunyai ketajaman yang luar biasa seperti itu.Hanya saja yang telah diketahui sesungguhnya, pedang yang mampu membelah sehelai kain sutra yang melayang jatuh ternyata sebuah pedang yang berasal dari kawasan Timur Tengah, tepatnya dariDamaskus.

Dan pedang berbentuk lengkung ( khas pedang Timur Tengah ) ini ternyata juga pernah dipergunakan oleh Salahuddin Al Ayyubi, salah satu pemimpin muslim ( khalifah ) yang menjadi legenda karena dalam kepemimpinan dan kebijaksanaannya mampu merebut Yerusalem ketika pecah kembali Perang Salib III.( Diangkat menjadi sebuah filmBaca Selengkapnya ...Tautan Sponsor

Hollywood dengan judul The Kingdom Of Heaven ).

Tidak hanya membelah kain sutra yang melayang jatuh, pedang Salahuddin ini bahkan mampu dengan mudah memotong pedang musuh dan membelah batu cadas terkeras sekalipun tanpa berkurang ketajamannya. Namun uniknya, alih-alih kelihatan tajam mengkilat, pedang lengkung Salahuddin ini justru tampak biru pudar.Hanya masalah dan sayangnya,teknik membuat pedang dari Damaskuspada abad ke 8 ini, yang menjadikannnya sebagai pedang paling tajam di dunia, disinyalir sudah punah.Tak ada lagi orang yang mampu membuatnya kembali.Sehingga teknik cara pembuatan dan struktur logam yang digunakan pada pedang Damaskus ini menjadi teka-teki dan pertanyaan besar.

Sampai jawaban atas teka-teki dan pertanyaan ini berhasil dipecahkan oleh Peter Paufler, crystallographer di Universitas Teknik Dresden, Jerman.Peter Paufler saat meneliti pedang Damaskus yang berusia empat abad dengan mikroskop elektron menemukan bahwa pedang tersebut menggunakan teknologi Nanotube.Dan diklaimnya sebagai temuan nanotube pertama di baja. Ia menemukan partikel serat kawat nano yang menjelujur di seluruh badan pedang yang terbuat dari baja. Sehingga baja itu seperti mendapat tulang tambahan yang 100 kali lebih kuat.Sebab benda yang lunak bisa diperkuat dengan menambah kawat yang kuat.

Para pembuatpedang di Damaskusitu ( mungkin secara tidak sadar ) telah menerapkan teknologi nano saat membuat pedang untuk Salahuddin.Sebagai catatan, para pembuat pedang di Damaskus membuat pedangnya dengan menggunakan bahan baku berupa baja lantakan yang diimpor dari India yang disebut Ukku ( di negara barat disebut Wootz ). Selain itu, Pedang Damaskus ini juga memiliki unsur vanadium, kromium, mangan, timah, nikel, dan beberapa unsur lain yang terlacak sampai ke tambang-tambang di India Baja mentah ini mempunyai kualitas yang sangat bagus. Kandungan unsur Carbonnya bahkan mencapai 1,5 persen atau sekitar 15 kali lipat dibanding baja-baja dari tempat lainnya.

Dan sebagaimana diketahui, bahwa unsur Karbon umumnya dianggap sebagai kunci dalam membuat pedang dengan kualitas yang bagus. Namun komposisi campuran harus pas. Jika terlalu banyak Carbon akan menjadikan baja getas. Namun bila terlalu sedikit membuat baja tidak bisa tajam. Lalu jika proses tidak sempurna, juga bisa muncul cementite, fase besi yang sangat rapuh meski keras.

Menurut Paufler, partikel nanotube pada pedang Damaskus itu muncul ketika baja lantakan India tersebut dibakar.Karbon dari kayu dan daun-daun yang digunakan membakar baja membentuk menjadi nanotube, terutama kayu dari batang Cassia auriculata dan daun Calotropis gigantea.Dengan melewati proses bakar dan tempa, nanotube kemudian terisi dengan Cementite, zat dari besi yang sangat kuat.

Setelah dibakar dan ditempa, logam baru akan menyatu. Proses diulangi setelah menekuk logam hasil tempaan dan diulangi terus-menerus.Pukulan palu berulang membuat serat kawat nano mengarah ke luar pedang dan membuat partikel cementite yang lebih besar tersusun berlapis dengan baja yang lebih lunak tapi lentur.Ketika bentuk pedang telah kelihatan dan tinggal mempertajamnya, Paufler menduga jika para pembuat pedang Damaskus merendamnya dengan air keras.

Air keras, tidak hanya menciptakan alur logam di badan pedang, tapi juga mempertajam. Menurutnya, air keras memang akan melumerkan logam, namun nanotube dari karbon dan cementite di dalamnya tetap bertahan sehingga menjadikannya bagaikan mata gergaji yang sangat lembut. Dan pedang pun menjadi sangat tajam dengan kekuatan 100 kali baja, persis seperti yang dipegang Salahuddin al-Ayyubi.

Mengenal Material Bahan Bilah PedangMengenal Material Bahan Bilah Pedang- Baja adalah besi yang mengandung carbon. Kalau disebut Carbon Steel 1060, maka kandungan carbon dalam baja tersebut adalah 0,60% (kadar carbon tingkat menengah). Kalau disebut Carbon Steel 1095, maka kandungan carbon dalam baja tersebut adalah 0,95% (kadar carbon cukup tinggi). Semakin tinggi kadar carbon dalam sebuah pedang, semakin keras pedang tersebut, tapi semakin getas karena rendahnya elastisitas.

Ada banyak sekali jenis-jenis baja yang biasa digunakan sebagai material pembuatan bilah pedang. Masing-masing memiliki karakteristik dengan kelebihan dan kekurangan.

Di antara yang bisa disebutkan di sini adalah:

1. O1 Tool Steel

Merupakan baja unggulan dengan kadar karbon tinggi dan chromium rendah, kekerasan tinggi max 65 Hrc. Mudah berkarat dan memerlukan perawatan yang baik. Komposisi Kimia adalah: C = 0.95%; Si = 0.25%; Mn = 1.10%; Cr = 0.55%; V = 0.10%; W = 0.55%.

O1 Tool Steel merupakan baja yang memiliki kekerasan sangat bagus sehingga dapat memiliki ketajaman yang baik dan tidak mudah tumpul. Selain itu, baja jenis ini cukup mudah diasah kembali bila tumpul. Kelemahannya adalah mudah terserang korosi (karat). Kadar carbon yang tinggi menjadikannya getas dan terkadang mudah patah. Kalau mau dilakukan hardening, sebaiknya hanya pada sisi tajamnya saja.

2. D2 Tool Steel

Merupakan baja unggulan dengan kadar karbon tinggi dan chromium tinggi, kekerasan tinggi max 64 Hrc. Walaupun cukup tahan tapi masih belum bebas karat, tetapi bahan ini sangat digemari karena kekerasannya yang tinggi sehingga ketajamannya awet dan mudah diasah bila tumpul. Komposisi Kimia adalah: C = 1.55%; Si = 0.25%; Mn = 0.35%; Cr = 11.8%; Mo = 0.80%; V = 0.95%. Pertama kali muncul pada saat perang dunia II. Baja ini kadang-kadang disebut semi-stainless.

D2 merupakan baja yang memiliki kekerasan tidak jauh beda dengan O1 Tool Steel. Namun karena kandungan Cr yang cukup tinggi maka baja jenis ini memiliki ketahanan terhadap korosi yang lebih tinggi dibanding baja jenis O1. Kelemahannya adalah sedikit lebih liat ketika diasah jika tumpul. Kadar carbon yang tinggi menjadikannya getas dan terkadang mudah patah. Kalau mau dilakukan hardening, sebaiknya hanya pada sisi tajamnya saja.

3. 440C Stainless Steel

Merupakan baja stainless dengan kadar karbon cukup tinggi dan chromium tinggi, kekerasan tinggi max 60 Hrc. Sangat tahan karat, kekerasan cukup baik. Komposisi Kimia adalah: C = 1.05%; Si = 0.40%; Mn = 0.40%; Cr = 17.0%; Mo = 0.50%.

440C termasuk stainless steel sehingga cukup sulit terserang korosi. Tapi beda dengan stainless steel yang lain sebab 440C memiliki kandungan carbon yang cukup tinggi sehingga memiliki kekerasan yang baik. Kelemahannya adalah lebih liat dari D2 ketika diasah jika tumpul.

4. ATS-34 Stainless Steel (Japan)

Merupakan jenis baja terbaik saat ini, dengan kadar karbon tinggi dan chromium tinggi. Bebas karat, kekerasan max 60-61 Hrc. Komposisi Kimia adalah: C = 1.03%; Si = 0.25%; Mn = 0.41%; Cr = 13.74%; Mo = 3.56%; P = 0.026%; S = 0.001%.

5. Damascus Steel (Baja Pamor/Baja Lipat/Folded Steel))

Merupakan jenis baja yang melalui proses penempaan dua atau tiga lapis material semisal baja, besi lunak dan nikel yang kemudian dilipat dan ditempa lagi sampai berkali-kali lipatan yang membentuk pola sesuai dengan yang diinginkan. Baja ini lebih ditonjolkan pada seni dan pola yang terbentuk pada baja. Meskipun sebagian pengrajin menyebutnya sebagai Damascus Steel, bukan berarti baja yang digunakan adalah baja Damaskus yang teknik pembuatannya sudah hilang sejak abad ke-18. Selain itu, pattern yang terdapat pada permukaan bilah Pedang Damaskus bukan karena proses lipatan logam.

6. Disc Brake Steel (Baja Rem Cakram)

Disc Brake Steel merupakan salah satu material pembuatan pedang yang cukup tahan terhadap serangan korosi dengan kekerasan yang tinggi. Biasanya diambil dari limbah rem cakram. Kelemahannya adalah cukup liat ketika diasah.

7. Spring Steel (Baja Per)

Baja dari per mobil atau truk merupakan material yang cukup baik untuk pembuatan pedang. Kekerasan sekitar 62 Hrc. Dengan proses hardening yang bagus setelah ditempa, terkadang baja per memiliki kualitas kekuatan yang lebih baik daripada baja baru. Biasanya diambil dari limbah per mobil atau truk. Tapi yang terbaik adalah dari limbah per mobil Jeep Willys yang sudah terkenal sangat kuat, ulet dan tahan patah. Bisa juga dari limbah per mobil jip Gaz atau Landrover.

Baja yang bisa disebut sebagai spring steel/baja per adalah baja yang mempunyai kemampuan pegas tinggi. Biasanya mempunyai kandungan karbon dari 0.50% sampai dengan 1.00%.

Baja per mobil/truk biasanya mempunyai kandungan karbon sekitar 0.50% sampai 0.65% (baja 1060, 1055, 9260, 5160). Baja per Jeep Willys diperkirakan dari baja jenis 5160 (kandungan karbon 0,60%), karena pada masa dahulu, baja per mobil lebih sering dibuat dari baja 5160, terlebih Jeep Willys yang diperuntukkan untuk militer.. Sekarang harga baja 5160 semaking tinggi, sehingga banyak produsen per mobil mencari alternatif lain yang lebih murah, tetapi masih cukup untuk memenuhi tugasnya dengan baik.

Katana buatan Jepang sekarang ini (kebanyakan), untuk yang kelas standar dibuat dari baja 1060; yang kelas menengah dari baja 5160; yang premium dari Tamahagane.

8. Strip Steel

Merupakan baja yang mudah didapat dengan kekerasan yang biasa-biasa saja tapi cukup mudah diasah.

9. Baja Ulir.

Merupakan baja yang paling murah dengan kualitas rendah.

Rahasia Keampuhan/Kekuatan PEDANG SAMURAI Jepang23 BalasanSamuraiyang berasal dari Jepang sudah terkenal sejak zaman dahulu kala. Dan sampai sekarangpun masih sangat diminati oleh banyak orang, bahkan ada sebagian orang yang sengaja mencari-cari pedang tersebut dan diperjualbelikan dengan harga yang relatif tinggi. Disamping itu ada juga yang dipergunakan sebagai hobi untuk menkoleksi sebagai benda pusaka.SebenarnyaSamuraiadalah bukanlah nama sebuah pedang melainkan nama seseorang berasal dari Jepang yang memiliki jiwa pelindung dan pemberani pada masaLORDatauTuan Tanahdi Jepang yang disewakan atau bekerja pada LORD tersebut dengan senjatanya adalahKatanaatauNihonto. Jadi Samurai adalah nama dari pemilik pedang tersebut. Karena Katana atau Nihoto (senjata/pedang) milik Samurai ini sangat luar biasa ketajaman dan kekuatannya maka nama Samurai dari pemilik pedang ini menjadi sangatlah terkenal diseluruh pelosok dunia. Dan sampai sekarang nama Samurai menjadi sebuatan sebuah pedang yang berasal dari Jepang tersebut.Harga dari sebuahpedang samuraiini sangat relatif tergantung dari spesifikasi pedangnya. Harga yang paling murah sekitar Rp. 300 Juta untuk pedang dengan ukuran yang kecil ( kira-kira 12-15 inchi panjangblade-nya). Sehingga tidak hayal lagi kalau banyak orang yang tergiur untuk mengkoleksi benda pusaka ini karena memiliki harga jual yang relatif tinggi.Keampuhan dari Pedang Samuraiini terletak padabahan penyusundari pedang danproses perlakuan pengerjaannya. Dilihat dari bahannya bahwa Pedang Samurai berasal dariTitanium, yaitu sebuah unsur kimia dalamTabel Periodikmemiliki SimbolTidengan nomor atom 22. Titanium merupakanLogam Transisiyang sangat ringan, kuat, tahan terhadap korosi, tahan terhadap air laut dan chlorine. Warna dari Titanium ini adalahputih-metalik-keperakan.Bahan Titanium banyak digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama dengan besi dan Aluminium).Salah satu karakteristikTitaniumyang paling terkenal adalah diasama kuat dengan baja tapi hanya dengan 60% berat baja. Sifat Titanium mirip denganZirconiumsecara kimia maupun fisika. Sifat yang baik dari Zirconium adalah sangat keras. Sedangkan keunikan sifatnya yang jarang dimiliki oleh material/bahan lain adalah jikaZirconiummengalami benturan atau pukulan material/bahan ini justru akan semakin keras. Hal ini disebabkanZirconiumpada saat terkena benturan akan muncul tegangan sisa dari dalam dirinya. Inilah keunikan dariZirconiumtermasuk Titanium yang tidak dimiliki oleh material/bahan lain. Jadi ini adalah suatu material/bahan yang sangat langka. Sehingga tidak khayal lagi kalau material/bahan ini memiliki harga jual yang relatif tinggi.Tegangan sisaadalah tegangan yang tersimpan sebelum material/bahan terpengaruh oleh gaya luar, baik itu gaya tekan, gaya tarik ataupun gaya puntir. Kalau dicontohkan pada material/bahan pada umumnya seperti logam baja, tegangan sisa dapat terbentuk kalau struktur senyawanya saling berdesakan satu sama yang lain. Kalau molekul-molekul penyusun material/bahan saling berdesakan tentunya akan membuat bahan/material akan menjadi semakin kuat dan keras. Hal ini dapat dicontohkan pada prosesHeat Treatmentuntuk pengerasan pada logam dengan caraQuenching (Penyepuhan).Quenchingataupenyepuhanpada sebuah logam dapat dilakukan dengan cara memanaskan sebuah logam sampai pada daerahaustenisasi.Setelah mencapai daerah austenisasi, logam dicelupkan padafluida (cairan)seperti air, oli, dan sebagainya. Proses ini akan menghasilkan sebuah logam yang lebih keras dari logam asal (sebelum dilakukan proses Heat Treatment). Hal ini disebabkan munculnya tegangan sisa pada material/bahan yang mengalami Quenching (Penyepuhan) tersebut.Peningkatan kekerasan dapat terjadi karena pada saat proses pemanasan sebuah logam sebenarya molekul-molekul penyusun logam tersebut bergerak secara siksak dengan kecepatan yang berbanding lurus dengan temperatur pemanasan. Artinya, semakin meningkat temperaturnya maka semakin gesit gerakan molekul-molekul tersebut. Sehingga pada saat ini susunan dari molekul tidak beraturan. Jika pada kondisi seperti ini dilakukan pencelupan kedalam media cairan, tentunya akan terjadi penurunan temperatur yang sangat drastis. Dengan adanya perubahan temperatur yang secara tiba-tiba inilah yang mengakibatkan susunan molekul-molekul penyusun logam tidak sempat membentuk formasi yang rapi dan teratur seperti pada kondisi normal (sebelum dilakukan proses heat treatment). Ada yang berdesak-desakan ada yang longgar. Untuk kondisi yang berdesakan akan mengaibatkan terjadinya pengerasan. Sedangkan pada bagian yang longgar akan mengalami sifat getas. Makanya pada suatu logam yang mengalami prosesQuenching (Penyepuhan)akan mengalami peningkatan sifat kekerasan dan juga penambahan sifat getas.Ditinjau dari material/bahan penyusunnya,Pedang Samurai dari Jepangini memiliki material pilihan yang bersifatulet,kerasdanringan. Disamping itu keuletan dan kekerasan darimaterial/bahan Pedang Samuraimasih ditingkatkan lagi dengan cara perlakuan (proses) pada material/bahan tersebut dengan teknologi yang sama dengan pembuatan sebuahkerisyaitu dengan caradilipat-lipatpada kondisi temperatur panas (temperatur austenisasi) dalam jumlah yang sangat banyak. Lipatan-lipatan inilah yang membuat bahan pedang samurai menjadi semakin baik kualitasnya.DalamIlmu Komposit, lipatan-lipatan ini dapat disamakan dengan materialhanycomb. Material hanycomb adalah material yang dibentuk dari beberapa lipatan seperti padasarang lebah. Dengan susunan seperti ini akan menyebabkan material akan semakinkeras dan ulet.

Subhanallah, Pedang Damascus tertajam di Dunia

Ketika menyaksikan acara on The Spot di Trans7, saya terkejut karena ternyata pemahaman saya selama ini mengenai pedang salah, saya kira pedang tertajam di dunia adalah pedang-pedang samurai jepang, padahal yang benar adalah pedang damascus yang digunakan oleh muslim arab dan persia ketika perang salib. berikut ini kami copas penjelasan mengenai pedang Ajaib ini dari salah seorang Facebooker yaitu bang Muhammad Herman. selamat membaca.

Pedang Damaskus ini sangat kuat tapi tetap fleksibel sehingga ujung pedangnya dapat ditekuk sampai gagang pedang. Pedang ini juga sangat tajam sehingga dapat MEMOTONG PEDANG EROPA DENGAN MUDAH, memotong batu tanpa mengalami kerusakan sama sekali, bahkan dikatakan dapat memotong sehelai sutra yang sedang dijatuhkan ke tanah.

Pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan kaum Muslimin dalam perang salib, karena dapatdengan mudah menembus baju zirah pasukan crusader, bahkan mampu membelah tameng.Ciri Khas Pedang Damaskus adalah Pattern atau Pola Tanda Air di permukaannya, mirip dengan Keris Indonesia (namun Tanda Air pada Baja Damascus bukan karena teknik lipatan logam).

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Dresden, mengungkap sebuah rahasia yang luar biasa yaitu keberadaan carbon nanotubes. Ternyata tanpa disadari, pembuat pedang ini menggunakan teknologi nano ketika menempa pedang. Sayangnya, teknik pembuatan pedang ini menghilang di abad ke-18.

Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter). Istilah ini kadangkala diterapkan ke teknologi sangat kecil. Ruang lingkupnya juga sangat luas, bisa merambah ke berbagai bidang seperti kedokteran, robotik, fisika,dll. Sedangkan carbon nanotubes merupakan ikatan carbon yang berbentuk silinder dengan diameter 4 nanometer (1 nano=1/1.000.000.000).

Material yang digunakan bernama wootz steel, kaya akan kandungan carbon nanotubes. Material ini katanya diimpor dari India, dan pembuatan pedang damascus terhenti karena habisnya material ini.

Tapi apa itu nanotubes? Dilihat dari asal katanya nano yang adalah ukuran, yaitu 1 nanometer sama dengan 1 per satu milyar meter. Anda bisa membayangkan betapa sungguh sangat kecil itu. Tube adalah suatu bentuk seperti pipa, lihat gambar di atas (dalam duniaengineeringistilah tube tidak sama dengan pipa). Carbon nanotubes adalah struktur lain dari atom karbon yang sama dengan atom karbon pada grafit yang sering kita temui sebagai bahan ujung pensil. Dan sama juga dengan atom karbon pada diamond. Dengan kata lain perbedaaannya hanya ada pada struktur kristalnya.

Lalu apa hubungangannya dengan ketangguhan dan ketajaman pedang? Carbon nanotube mempunyai karakter yang luar biasa, kekuatannya 20-30 kali kekuatan baja paling kuat, demikian juga dengan kekerasannya. Jadi jika misalnya seutas kawat dengan diameter sekian milimeter mampu menahan sepenuhnya tubuh satu orang unuk menggantungkan diri dari sebuah helikopter, maka hanya dibutuhnya kawat nanotubes dengan luas penampang 1/20 dari luas penampang baja tadi. Put another way, dengan luas penampang yang sama, kawat carbon nanotube dapat menahan kurang lebih 20 kali beban yang mampu ditahan kawat baja tadi.

Baja pada umumnya mempunyai fasa dominan yang disebut ferit yang sifatnya lunak. Namun pada baja pedang damaskus, terdapat struktur (fasa) carbon nanotubes yang sangat kuat. Stuktur carbon nanotube tadi terdistribusi tertentu di dalam ferit, sedemikian hingga menghasilkan kombinasi sifat akhir yang sangat luar biasa. Itulah pedang yang ditakuti para ksatria Eropa beratus-ratus tahun.

Dan sampai saat ini belum adascientistsyang bisa menemukan bagaimana cara membuat carbon nanotubes dalam struktur mikro baja. Termasuk bagaimana membuat pedang damaskus dengan struktur yang sama seperti aslinya. Pelajaran penting dan mencengangkan lainnya adalah, dengan pengalaman ternyata suatu masyarakat bisa menciptakan sesuatu karya yang elegan, bahkan bisa dibilang melebihi sejarah pengetahuan itu sendiri. Luar biasa!

Baja Damaskus adalah material legendaris dari baja yang mempunyai sifat superplastis (kemampuan untuk mengalami deformasi tetap tanpa retak hingga 1000%).Dengan sifat yang unik ini maka baja Damaskus banyak digunakan sebagai material untuk membuat pedang dan senjata. Menurut mitos senjata yang dibuat menggunakan Baja Damaskus TIDAK AKAN PERNAH TUMPUL ATAU PATAH. Selain memiliki sifat superplastis baja Damaskus juga mempunyai ciri khas yaitu adanya pola air (watermarking) pada permukaannya.

Baja Damaskus dibuat pertama kali di India dan kemudian berkembang sampai Suriah. Nama Damaskus sendiri diberikan oleh bangsa Barat yang terlibat Perang Salib dan menjumpai senjata yang berbahan baja Damaskus di kota Damaskus, Suriah.

Pedang Damaskus pernah digunakan oleh pemimpin muslim Salahuddin Al-Ayyubi pada Perang Salib III melawan Tentara Kristen yang di pimpin oleh Richard The Lionheart. Helm dan baju zirah Salahuddin (lempengan logamnya) juga terbuat dari baja/logam Damaskus.

Wallahu A'lam

Material Unik dan Langka Penyusun PEDANG SAMURAI JEPANG Menentukan KUALITAS KEKUATAN PEDANG SAMURAI

Pedang Samurai asli dari Jepang merupakan sebuah pedang yang sudah terbukti oleh khalayak umum memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, baikkekuatan mekanismaupunmagis.

Kekuatan mekanis dari sebuah Pedang Samurai yaitu memiliki kemampuan untuk memotongbenda-benda kerasseperti logam dan benda keras lainnya. Sehingga tidak khayal lagi kalau dari dahulu hingga saat ini selalu ada saja yang mencari dan membelinya meskipun dijual dengan harga yangrelatif mahal.

Sebagai contoh sebuah Pedang Samurai dengan ukuran panjangblade12 inchi sampai dengan 15 inchi (ukuran kecil) dengan harga Rp. 300.000.000, 00. Betapa berharganya sebuah Pedang Samurai untuk saat ini. Menurut perhitungan dengan semakin bertambahnya usia pedang akan memiliki harga jual yang semakin mahal. Hal inilah yang mendorong oleh semua orang untuk menjadikan investasi dalam bentuk mengkoleksi Pedang Samurai.

Namapedang yang diberi julukan Samurai ini yang sebenarnya nama pedangnya adalahKatanaatauNihototernyata benar-benar memiliki kekuatan mekanis yang sangat luar biasa disamping memiliki berat yang sangatringan. Rahasianya terletak pada aplikasimaterialyang dipergunakan dalam pembuatan Pedang Samurai tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa material utama penyusun Pedang Samurai adalahTitanium, yaitu sebuah unsur kimia yang memiliki nomor ator 22 dalam Tabel Periodik dengan Simbol Ti. Titanium merupakan logam transisi yang sangatkuat, ringan, tahan terhadap korosi, tahan terhadap air laut danchlorine.

Pengujian Titanium dapat dilakukan dengan Mesin Uji Kekerasan Vickers yang menunjukkan harga kekerasan sebesar 970 MPa sedangkan dengan menggunakan Mesin Uji Brinel menunjukkan harga kekerasan sebesar 116 GPa. Modulus Young 716 MPa denganpoisson ratio(angka poisso) 0,32. Titik lebur Titanium 1941oK (1668oC) dan titik didihnya sebesar 3560oK (3287oC). Jari-jari atom 140 pm, jari-jari kovalen 136 pm. Struktur kristal berbentuk hexagonal dan bilangan oksidasi sebesar 4. Berat dari Pedang Samurai sangat ringan karena menggunakan material denganmassajenis sebesar 4.506 g/cm3dengan fase solid.Warna Titanium ini adalah putih-metalik-keperakan.

Biasanya bahan Titanium ini banyak dipergunakan sebagai alloy kuat dan ringan terutama dengan Besi (Fe) dan Aluminium (Al).

Sedangkan keunikan dari material utama penyusun Pedang Samurai dari jepang, Titanium adalah apabila mengalami benturan material ini tidak mengalami penurunan sifat mekaniknya melainkan akan bertambah sifat mekaniknya. Artinya apabila sebuah Pedang Samurai dipergunakan untuk memotong sesuatu benda atau untuk berperang maka Pedang Samurai akan bertambah kekerasannya (ketajamannya) apabila sudah menyentuh sesuatu benda yang mau dipotong atau menyentuh lawan tersebut. Hal ini sama persis seperti pada Zirconium (dari bahan keramik).

Fenomena ini dapat terjadi karena saat terjadi benturan pada Pedang Samurai dengan bahan Titanium akan mengubah struktur atomnya dari (austenit+martensit) menjadi martensit murni, kalau dimisalkan ini terjadi pada struktur logam. Tetapi untuk logam proses ini dapat terjadi apabila ada penurunan temperature dari temperature (austenisasi+martensit) menjadi temperature martensit murni. Semua logam akan mengalami proses tersebut apabila ada penurunan temperature kecuali pada Titanium dan Zirzonium. Kedua material ini adalah kelainan dari sifat material secara umum. Proses ini tidak dilalui dengan cara penurunan temperature seperti pada kebanyakan logam melainkan dilalui dengan cara adanya benturan atau pukulan pada material tersebut.

Perubahan struktur atom dari (austenit+martensit) menjadi martensit murni pada material penyususn Pedang Samurai ini akan mengakibatkan munculnyategangan sisapada pedang tersebut. Tegangansisa adalah tegangan yang tersimpan didalam material diluar batas kekuatannya (tegangan lebih. Kalau dicontohkan pada material/bahan pada umumnya seperti logam baja, tegangan sisa dapat terbentuk kalau struktur atomnya saling berdesakan satu sama yang lain. Kalau atom-atom penyusun material tersebut saling berdesak-desakan tentunya akan membuat material akan menjadi semakin kuat dan keras. Hal ini dapat dicontohkan pada proses Heat Treatment untuk pengerasan pada logam dengan caraQuenching(Penyepuhan).

Quenchingataupenyepuhanpada sebuah logam dapat dilakukan dengan cara memanaskan sebuah logam sampai pada daerah austenisasi.Setelah mencapai daerah austenisasi, logam dicelupkan padafluida (cairan)seperti air, oli, dan sebagainya. Proses ini akan menghasilkan sebuah logam yang lebih keras dari logam asal (sebelum dilakukan proses Heat Treatment). Hal ini disebabkan munculnya tegangan sisa pada material/bahan yang mengalami Quenching (Penyepuhan) tersebut.

Sehingga dengan mengaplikasikan material yang sangat unik dan langka pada Pedang Samurai dari Jepang inilah yang membedakan antara Samurai dengan senjata atau pedang yang lain. Perbedaan tidak hanya terletak pada jenis material saja melainkan juga pada sifat mekanisnya dan perlakuan perawatannya serta harga jualnya. Untuk pembahasan perawatan Pedang samurai akan dijabarkan pada posting berikutnya.

Melihat Sekilas Cara Pembuatan Pedang SamuraiPembuatan sebilah katana [Pedang Samurai] memerlukan proses yang sangat teliti dengan tingkat keakurasian yang sangat tinggi. Mulai dari pemilihan jenis bahannya hingga proses pembuatan yang dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. Bahan Katana yang terbaik adalah jenis Tamahagane yang dipilih dari biji besi dengan proses yang sangat teliti. Satu bilah katana dengan kualitas tinggi dikerjakan dalam kurun waktu tidak kurang dari 3 bulan, bahkan terkadang memakan waktu 6 bulan.

Terdapat banyak metode pembuatan Katana dengan tangan.Beberapa menggunakan proses pemanasan dan pelipatan baja yang berulang-ulang dan menyita tenaga. Setelah selesai, bilah pedang tersebut harus dipoles dengan hati-hati sebelum sang pengrajin pedang dapat membubuhkan penanda pada hasil karya seni mereka. Katana merupakan bukti nyata dari keterampilan tangan tingkat tinggi, dan para pengrajin yang membuatnya pastilah memiliki nilai-nilai kebajikan yang unik.Seperti halnya dengan karya seni lain, para pengrajin pedang samurai ini mengerahkan segenap jiwa mereka dalam proses pembuatannya, yang diiringi dengan kesabaran, kemauan dan intelegensia untuk mencapai hasil terbaik. Banyak seniman terlibat dalam kerja keras menyempurnakan detail ornament pada hulu pedang, gagang, juga pada sarung pedangnya. Hasilnya, Katana yang layak disandang oleh para prajurit dan ksatria pada masa itu.

1. PELEBURAN BAJAPedang katana tradisional dibuat hanya dari baja murni, yang dinamakan oleh orang Jepang Tamahagane (baja bernilai tinggi). Selama 3 hari 3 malam, dengan teknik tradisional, para pandai besi memindahkan sekitar 25 ton pasir sungai yang mengandung biji besi dan memasukkan arang ke dalam tatara, tungku peleburan persegi dari tanah liat yang khusus dibuat untuk menghasilkan Tamahagane. Kandungan karbon pada arang pembakaran menjadi bahan kunci pembuatan baja. Suhu tatara bisa mencapai diatas 2500 F, dan panasnya mengubah bijih besi menjadi baja dan menghasilkan tamahagane kurang lebih seberat 2 ton. Harga Tamahagane berkualitas tinggi bisa 50 kali lebih mahal dibandingkan dengan baja biasa yang dibuat dengan teknik modern.

2. PELARUTAN KARBONSelama dipanaskan pada suhu tinggi, Tamahagane tidak boleh mencapai bentuk cair, agar jumlah karbon yang bereaksi dengan baja kadarnya tepat dan persentase karbon pada Tamahagane akan bervariasi (antara 0.5 sampai 1.5 %). Ahli pembuat katana menggunakan 2 jenis Tamahagane, yang pertama karbonnya tinggi, sangat keras, dan memungkinkan dibuat mata pedang setajam silet; sementara yang kedua, karbonnya rendah, sangat kuat, baik untuk meredam guncangan. Pedang yang hanya menggunakan salah satu jenisnya saja, maka pedang akan mudah tumpul atau mudah patah. Pada malam ketiga proses pembakaran di tungku, para ahli tatara memecahkan tungku tanah liat tersebut untuk mengeluarkan Tamahagane, dan dengan mudah mereka melihat kadar karbon baja itu dari pecahan-pecahan baja yang baru jadi.3. MENGHILANGKAN KETIDAKMURNIANPotongan-potongan Tamahagane terbaik selanjutnya dikirim ke ahli pembuat pedang, yang akan memanaskan, menempa, dan melipat baja berkali-kali untuk mencampurkan besi dan karbon dan juga menghilangkan kotoran yang berupa ampas biji besi. Tahap ini selain sangat penting juga memakan waktu lama, karena jika ada unsur selain besi dan karbon yang tersisa didalamnya, akibatnya pedang menjadi tidak kuat. Saat ahli pembuat pedang selesai menghilangkan semua ampas, ia bisa menilai konsentrasi karbon di dalam tamahagane melalui kekuatan tamahagane itu saat ditempa berulang-ulang. Seorang ahli mengibaratkan penghilangan ampas dari baja ini seperti memeras air dari spons yang sangat keras.4. PENEMPAAN PEDANGSetelah ahli pembuat pedang menghilangkan semua ampas dengan menempa Tamahagane berkali-kali, ia memanaskan baja yang keras dan berkarbon tinggi lalu membentuknya menjadi potongan panjang dengan celah panjang di tengahnya. Lalu ia menempa baja lainnya yang kuat dan berkarbon rendah yang ia bentuk agar agar bisa pas dimasukkan ke dalam celah baja satunya, dan ia tempa kedua baja yg sudah disatukan tadi. Dua jenis Tamahagane kini ada di tempatnya: baja keras menjadi bagian luar dan mata pedang mematikan, sementara baja kuat menjadi bagian inti di dalam katana. Keseimbangan karakteristik yang sempurna ini membuat katana menjadi senjata samurai paling tahan lama dan berharga.

5. MELAPISI KATANAMeskipun bilah utama katana telah selesai, namun pekerjaan ahli pembuat pedang masih jauh dari selesai. Ia masih perlu melapisi bilah pedang bagian atas dan bagian yang tumpul dengan lapisan tebal dari campuran tanah lempung dan bubuk arang, sementara mata pedang yang tajam hanya dilapisi tipis saja, untuk selanjutnya pedang dipanaskan untuk terakhir kali. Ini untuk melindungi bilah pedang, sekaligus menandai pedang dengan desain bergelombang yang dinamai Hamon, yang akan muncul lebih jelas saat proses penggosokan.Selanjutnya ahli pembuat pedang memanaskan Katana kembali dengan suhu dibawah 1500 F, jika lebih dari itu maka pedang bisa retak di proses selanjutnya.6. MEMBENTUK (MELENGKUNGKAN) KATANASelanjutnya, sang ahli pembuat pedang mengeluarkan bilah pedang dari api lalu memasukkannya dengan cepat ke dalam bak air untuk mendinginkannya dengan segera. Proses ini disebut pendinginan cepat. Karena bagian dalam dan belakang pedang mengandung karbon yang sangat sedikit, maka akan lebih terkontraksi saat pemanasan dibandingkan dengan bagian depan yang tajam yang mengandung karbon lebih tinggi. Perbedaan kecepatan dan tingkat kontraksi antara dua jenis tamahagane ini, menyebabkan pedang melengkung dan menciptakan bentuk lengkung yang khas. Tahap ini memang sulit, karena satu dari tiga pedang akan gagal.7. PENAMBAHAN SENTUHAN AKHIRPada tahap akhir, para pekerja logam menambahkan penanda besi atau jenis logam lain pada pegangan pedang. Lalu, tukang kayu membungkus senjata itu dengan sarung pedang kayu yang dipernis dan dihias dengan beragam ornamen oleh para seniman. Dibuat dari emas atau kulit eksotis dan bebatuan, pegangan Katana adalah karya seni seperti bilah pedangnya itu sendiri. Akhirnya Katana dikembalikan ke ahli pembuat pedang yang akan mengecek pedang itu untuk terakhir kali. Membutuhkan waktu hampir 6 bulan dan tenaga 15 orang untuk membuat satu buah pedang katana. Walau diciptakan untuk prajurit samurai, pedang ini akan laku diantara kolektor benda seni dengan harga ratusan ribu dolar.