Terjemahan Jurnal Oke\

12
Efek Kangoro Mother Care Pada Kesehatan Mental Ibu dengan Bayi BBLR Zohreh Badiee , Salar Faramarzi , 1 and Tahereh MiriZadeh 1 Intisari Latar Belakang Ibu dengan bayi premature memiliki resiko stress psikologis karena berpisah dengan bayi mereka. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan mental/ jiwa ibu setelah melahirkan dan berpisah dengan bayinya tersebut adalah dengan tekhnik KMC. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek KMC pada bayi BBLR terhadap kesehatan mental/ jiwa ibu mereka (ibu bayi). Bahan dan Metode Penelitian ini dilakukan di departemen pediatric fakultas ilmu kesehatan universitas Isfahan, Iran. Bayi yang lahir premature tersebut diacak dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok kontrol menerima perawatan standar di incubator. Sedangkan kelompok eksperimen dirawat dengan KMC dengan frekuensi tiga kali pertemuan antara ibu dan bayi per hari dengan durasi 60 menit setiap pertemuan yang dilakuka dalam 1 pekan ke depan. Untuk skor kesehatan mental dari ibu dievaluasi menggunakan 28 item daftar pertanyaan, dengan analisis statistic covarians menggunakan SPSS. Hasil Total sebanyak 50 pasang ibu dan bayi ( 25 pasang ibu dan bayi dengan perawatan KMC, dan 25 pasang ibu dan bayi

description

hhhhhhhhhhhhhhfhfhfhfhfhhfhffhhfhfhfhfhhfhfhfhfhfhhfhfhfhfhhfhfhfhfhhfhfhfhfhhfhfhfhfhfhhf

Transcript of Terjemahan Jurnal Oke\

Page 1: Terjemahan Jurnal Oke\

Efek Kangoro Mother Care Pada Kesehatan Mental Ibu dengan Bayi BBLR

Zohreh Badiee, Salar Faramarzi,1 and Tahereh MiriZadeh1

Intisari

Latar Belakang

Ibu dengan bayi premature memiliki resiko stress psikologis karena berpisah dengan

bayi mereka. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah

kesehatan mental/ jiwa ibu setelah melahirkan dan berpisah dengan bayinya tersebut

adalah dengan tekhnik KMC. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek KMC

pada bayi BBLR terhadap kesehatan mental/ jiwa ibu mereka (ibu bayi).

Bahan dan Metode

Penelitian ini dilakukan di departemen pediatric fakultas ilmu kesehatan universitas

Isfahan, Iran. Bayi yang lahir premature tersebut diacak dan dibagi menjadi dua

kelompok. Kelompok kontrol menerima perawatan standar di incubator. Sedangkan

kelompok eksperimen dirawat dengan KMC dengan frekuensi tiga kali pertemuan

antara ibu dan bayi per hari dengan durasi 60 menit setiap pertemuan yang dilakuka

dalam 1 pekan ke depan. Untuk skor kesehatan mental dari ibu dievaluasi

menggunakan 28 item daftar pertanyaan, dengan analisis statistic covarians

menggunakan SPSS.

Hasil

Total sebanyak 50 pasang ibu dan bayi ( 25 pasang ibu dan bayi dengan perawatan

KMC, dan 25 pasang ibu dan bayi dengan perawatan standar atau menggunakan

incubator). Hasil dari analisis covarian menunjukkan efek yang positif pada responden

yang diberikan perawatan dengan KMC pada tingkat kesehatan mental/ jiwa ibu. Hasil

statistic menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan

kelompok control dengan nilai p-value (P < 0.001).

Kesimpulan

KMC untuk bayi dengan berat badan lahir rendah adalah suatu cara yang efektif untuk

meningkatkan status kesehatan mental/ jiwa ibu. Oleh karena itu, cara ini dapat

direkomendasikan untuk digunakan karena dapat meningkatkan status kesehatan

mental/ jiwa ibu.

Kata Kunci: Kangoro Mother Care, Kesehatan mental ibu, neonatus, premature,

perawatan kulit ke kulit.

Page 2: Terjemahan Jurnal Oke\

Pendahuluan

Angka kelahiran premature mencapai 5%-7% angka kelahiran di beberapa

Negara, namun ada juga yang melaporkan angka kelahiran bayi premature tinggi di

beberapa Negara. Dengan meningkatnya angka kejadian bayi lahir premature dapat

meningkatkan jumlah masalah status pada ibu dalam kedudukannya sebagai orang tua

karena harus berpisah dengan bayinya. Ketika bayi di rawat di ruang NICU rasa cemas

dan stress pada ibu akan mempengaruhi perubahan status kesehatan mental pada ibu.

Ibu dengan bayi premature memiliki tingkat stress yang tinggi ketika berada di ruang

NICU. Mereka memiliki tingkat stress dan depresi yang tinggi jika dibandingkan

dengan ibu-ibu yang melahirkan bayi matur. Selain itu, stress yang terus- menerus, rasa

cemas dan depresi bisa mengakibatkan mengganggu perkembangan bayi, kehamilan

maupun pasca melahirkan.

Metode perawatan lama/tradisinal pada bayi prematur dengan menggunakan

inkubator pasti akan memisahkan antara bayi dan ibu. Pemisahan antara ibu dan bayi

dengan segera setelah bayi dilahirkan menunda sentuhan kasih sayang ibu terhadap

bayi dan pemberian identitas terhadap bayi. Perpisahan ini bisa menyebabkan masalah

yang tidak menentu pada bayi, dimana ketidakpastian tersebut berhubungan dengan

kehidupan bayi, persepsi positif orang tua, dan tekanan mental dan setress pada ibu.

Disisi lain, perawatan terhadap bayi dengan BBLR memerlukan biaya yang

mahal, membutuhkan perawat/ tenaga kesehatan yang berpengalaman, dan dukungan

alat dan prasarana. Di beberapa Negara, sumber penghasilan dan ekonomi yang rendah

menjadi masalah dalam perawatan bayi. Selanjutnya, ruangan rumah sakit yang sering

kali dijumpai penuh. Oleh karena itu metode KMC ini dapat digunakan dalam

mengurangi angka kematian dan penyakit pada bayi prematur akibat biaya yang kurang

untuk melakukan pengobatan.

Kontak kulit dengan kulit atau kangaroo mother care (KMC) diuraikan pertama

kali pada tahun 1978 di institute ibu dan anak Bogota, Columbia sebagai metode

alternative untuk merawat bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Pembelajaran

ini memberikan kesan bahwa kontak kulit dengan kulit pada satu jam pertama setelah

bayi dilahirkan membuat ibu dan bayi siap untuk membentuk sebuah pola interaksi dan

koordinasi antara ibu dan bayi. Ini mununjukkan bahwa KMC dapat mengurangi

kematian, sakit keras, infeksi dan mengurangi lama perawatan di rumah sakit.

Page 3: Terjemahan Jurnal Oke\

Selanjutnya, KMC juga bisa mengurangi rasa nyeri pada bayi premature. Selanjutnya,

KMC juga dapat menyatukan antara ibu dan bayi, memperbaiki hubungan antara ibu

dan bayi, dan membuat ibu menjadi lebih seneng. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menentukan apakah implementasi dari KMC dapat memperbaiki status kesehatan

mental/ jiwa ibu.

Bahan dan Metode

Penelitian ini dilakukan pada 50 orang ibu yang di ambil dari Al-Zahra (SA) dan

rumah sakit universitas Shahid Beheshti Isfahan, Iran. Dimana criteria inklusi yang

dijadikan responden yaitu:

1. Memiliki bayi premature dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

2. Memiliki berat lahir 1.500-2.500 gram.

3. Bayi di rawat di ruang NICU.

4. Ibu bayi sadar dan bersedia menjadi responden penelitian.

5. Ibu bayi bersedia untuk diberikan tindakan/ perawatan.

6. Ibu yang tidak mempunyai penyakit kronis/ serius, masalah depresi kronis,

gangguan kecemasan, dan tidak dalam menjalani tindakan medis.

Responden yang tidak memenuhi criteria dikeluarkan/ tidak dijadikan

responden, sampel di ambil dari rumah sakit menggunakan teknik sampling multi-

stage, kemudian ibu yang jadi responden di pilih secara acak dan memenuhi syarat atau

kriteria. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei- November 2010. Mereka yang

terpilih menjadi responden akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu experimental (n =

25) dan kontrol (n = 25). Ibu dengan bayi premature pada kelompok control diberikan

perawatan bisa yaitu menggunakan incubator, sedangkan ibu dengan bayi premature

pada kelompok eksperimen dirawat dengan KMC dengan frekuensi tiga kali pertemuan

antara ibu dan bayi per hari dengan durasi 60 menit setiap pertemuan yang dilakukan

dalam 1 pekan ke depan. Penelitian ini dilakukan pada kedua kelompok ibu yang

berbeda, dimana untuk memperoleh informasi hasil yang sama dari ibu bayi dilakukan

pretest dan post test. Pretest dilakuakan pada hari pertama ibu berada di RS dan post

test dilakukan ketika ibu hari terakhir berada di RS atau pada saat rencana pemulangan

pada responden.

Pertanyaan dalam penelitaian ini sebanyak 28 item, yang di adopsi dari

Goldberg and co-workers kemudian dikembangkan sebelum digunakan. Kuesioner ini

Page 4: Terjemahan Jurnal Oke\

terdiri dari empat subskala, yang masing- masing subsistem terdiri dari 7 pertanyaan.

Subskala yang pertama: skala untuk memperlihatkan hasil dari gejala fisik, mencakup

pemikiran mereka (responden) tentang kesehatan serta keletihan/ sakit yang mereka

alami dan mencakup gejala fisik yang terjadi. Subskala ini digunakan untuk

mengevaluasi gejala fisik, dan sensory dimana berhubungan dengan eksitasi emosional.

Subskala yang kedua: Skala ini menunjukkan gejala cemas dan gangguan tidur

mencakup item yang berhubungan dengan rasa cemas dan insomnia. Ketujuh item

dalam pertanyaan ini saling berkaitan.

Subskala yang ketiga: Skala ini digunakan untuk mengukur fungsi sosial sambil

mengevaluasi kemampuan dan koping individu dalam membuat keputusan secara

professional dan mengatasi permasalahan hidup sehari- hari. Mereka dapat

megungkapkan perasaan tentang bagaimana mengatasi situasi hidup yang tak bisaa.

Ada 7 pertanyaan dalam subskala ini. Subskala yang ke empat: Gejala depresi/ yang

menekan perasaan meliputi persoalan yang berhubungan dengan depresi berat dan

kecendrungan untuk bunuh diri. Ada 7 pertanyaan yang termasuk dalam subskala ini.

Skor total yang diperoleh setiap individu dijumlahkan dari masing- masing

subskala. Uji reliable kuesiner dilakukan di tempat yang berbeda dan memiliki culture

yang berbeda. Sebagai contoh Sheigmi dan rekannya melaporkan koefisien reliable dari

kuesioner ini lebih dari 0.9 (alfa cronbach). Uji validitas kuesioner ini dilakukan pada

berbagai kelompok dengan bermacam etnis yang berbeda- beda.

Kesehatan mental/ jiwa pada ibu dengan bayi premature selama bayi mereka di

rawat di rumah sakit di evaluasi dua kali yaitu ketika hari pertama di rawat di rumah

sakit dan ketika pada saat rencana pemulangan dari pasien. Variabel data demografi,

informasi tentang pengantar kehamilan, dan informasi tentang bayi baru lahir. Untuk

penilaian dan karakteristik serta kuesioner tentang bayi dan ibu hamil di buat sendiri

oleh peneliti.

Page 5: Terjemahan Jurnal Oke\

Analisis Statistik

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, anggapan, dan data yang diperoleh, penelitian

ini menggunakan analisis kovarian (ANCOVA) untuk variabel univariat dan analisis

multivariate of metode covariance (MANCOVA).

HASIL

Umur rata-rata para ibu dalam grup eksperimental adalah 28,46 tahun dan di

grup control adalah 25,84 tahun. Usia terendah pada kelompok eksperimental adalah 21

dan usia tertinggi adalah 41 tahun. Usia terendah pada kelompok control adalah 20 dan

tertinggi adalah 39 tahun. Berat rata-rata bayi yang baru dilahirkan pada kelompok

eksperimental adalah 2100 gr dan pada kelompok control adalah 2013 gr. Tidak ada

perbedaan signifikan pada berat rata-rata bayi pada kelompok eksperimen dan control.

Dalam studi ini, bayi premature yang paling banyak berjenis kelamin laki-laki.

Sebagian besar bayi premature itu adalah anak pertama orang tuanya.

DISKUSI

Kualitas hubungan antara orang tua dan anak berdampak pada kesehatan

mental, social dan emosional individu. Saat ini, pendekatan KMC sangat

mempengaruhi kesehatan mental ibu, dalam perbandingannya dengan pendekatan

umum lainnya dalam menangani bayi premature.

Mori dan rekan-rekannya, dalam penelitian mereka tentang para ibu dan bayi-

bayi premature mereka, menyimpulkan bahwa kontak kulit atau KMC bisa sangat

bermanfaat bagi bayi yang baru lahir dan ibunya. Studi-studi menunjukkan bahwa

pemisahan seorang ibu dengan bayinya karena kondisi kesehatan dan aturan NICU

memiliki pengaruh yang negative terhadap ibu dan bayi premature. Kontak kulit antara

ibu dan bayi mendorong penerimaan semua benang stimulus sensorik, dan rupanya,

kontak ini memiliki peran terhadap suasanan hati dan tingkah laku ibu. Kontak ini

mengurangi stress maternal dan menghasilkan hubungan yang lebih baik antara ibu dan

anak. Studi lain menunjukkan bahwa partisipasi seorang ayah dalam KMC dan

kedekatan dengan bayi mereka membuat mereka bisa memainkan peran mereka dengan

lebih baik. Ahn dan rekan-rekannya di Korea Utara melakukan studi untuk meneliti

Page 6: Terjemahan Jurnal Oke\

pengaruh KMC terhadap bayi-bayi yang baru lahir dengan ibunya. Secara keseluruhan,

studi ini menunjukkan pengaruh positif KMC terhadap pertumbuhan bayi premature,

kasih sayang maternal, dan depresi setelah melahirkan. Metode itu adalah suatu

sokongan terhadap bayi premature dan ibunya. Dalam studi lainnya, de Macedo dan

rekan-rekannya melaporkan bahwa KMC sangat berperan mengubah suasana hati dan

mengurangi depresi maternal. Studi kami juga sangat konsisten dengan penelitian-

penelitian tersebut, yang menujukkan pengaruh positif KMC pada pertumbuhan bayi

premature, cinta maternal dan depresi setelah kelahiran. Dalam studi sekarang, KMC

mengurangi depresi maternal yang hebat dan menaikkan relasi fisik dasar, emosional,

dan intelektual antara ibu dan anak. Ini bisa dilihat sebagai dasar untuk perbaikan

dalam kesehatan mental maternal. Di Swedia, Blomqvist dan teman-temannya

menyelenggarakan penelitian terhadap 23 bayi berusia 31-41 minggu dan ibu mereka.

Mereka menggunakan metode KMC sebagai pendukung peran orang tua sebagai

perhatian primer terhadap bayi premature. Mereka menggunakan metode ini untuk

mengurangi periode pemisahan bayi premature dari orang tuanya selama bayi di rawat

di NICU. Dugaan para ibu kebanyakan positif berkat metode ini. Komentar negative

para ibu sebagian besar adalah akibat dari kurangnya informasi tentang pelaksanaan

praktis dari metode ini. Beberapa ibu menggambarkan bahwa melaksanakan KMC pada

malam hari sangat membosankan. Kondisi kelahiran yang buruk dapat menyebabkan

ketidakmampuan menyesuaikan diri secara psikologis, depresi dan kegelisahan pada

para ibu. Oleh karena itu, KMC dapat membantu memutuskan lingkaran setan ini dan

menyiapkan kondisi yang lebih baik dan hubungan yang lebih dekat dan efektif antara

ibu dan bayi. Mereka bisa mengatasi stress dan emosi negative berkat metode ini.

Penelitian lain menunjukkN bahwa metode KMC berpengaruh positif terhadap

perasaan-perasaan pra ibu terhadap bayi-bayi mereka dan terhadap interaksi ibu-bayi.

Karena metode asuhan ini adalah membari kemudahan untuk menyusui, metode ini

bisa meningkatkan kepercayaan diri ibu. Jadi, ketika kesedihan setelah melahirkan

mencapai puncak, kontak kulit ibu dan bayi dapat mencegah berkembangnya depresi.

Hunt, dalam laporannya, menyatakan bahwa KMC mengizinkan kontak ibu dan bayi

lebih dini dan secara normal. Itu meningkatkan kepercayaan ibu dalam merawat bayi

premature mereka dan, pada umunya, sangat menguntungkan ibu dan bayi. Charpak

dan rekan-rekannya juga percaya bahwa kontak kulit antara ibu dan bayi menyebabkan

Page 7: Terjemahan Jurnal Oke\

pengenalan yang lebih baik oleh bayi terhadap orang tuanya. Oleh karena itu, mereka

cepat tanggap terhadap kebutuhan bayi mereka, yang merupakan pendorong untuk

meningkatkan kualitas cinta bayi terhadap keluarganya. Feldman dan rekan-rekannya

membandingkan 76 bayi premature yang dirawat di incubator dengan 76 bayi

premature yang dirawat menggunakan metode KMC. Mereka memahami bahwa KMC

memiliki dampak positif yang signifikan terhadap persepsi kognitif perkembangan

motorik bayi, dan pada orang tua berpengaruh pada proses menjadi orang tua. Mereka

menyimpulkan bahwa KMC mempengaruhi, baik secara langsung pada perkembangan

bayi dengan membantu organisasi neuropsikologis bayi, maupun secara tidak langsung

meningkatkan suasana kejiwaan, persepsi, dan tingkah laku interactive sebagai orang

tua. (28) Studi luas yang sistematik menunjukkan bahwa KMC mengurangi

ketidakbahagiaan ibu tentang metode perawatan anak. Skor perasaan ibu tentang

kompetensi maternal dan skor tentang perasaan memiliki dukungan social lebih tinggi

pada grup yang menggunakan metode KMC.

Patut disebutkan bahwa studi ini memiliki beberapa keterbatasan seperti

keterbatasan alat penelitian berkaitan dengan variable untuk mengukur kesehatan

mental menggunakan 28 item kuisioner dan kurangnya perhatian pada komponen

kesehatan mental lainnya. Bagaimanapun, menurut hasil studi sekarang, praktik KMC

bisa ditawarkan sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental ibu

dan bayi di NICU. Di antara alasan kekurangan yang menyebakan kurang efektifnya

KMC dalam meningkatkan kesehatan ibu, penulis berfokus pada rasa sakit ibu pada

saat bersalin dan setelah bersalin. Orang yang merasakan sakit jangka panjang bisa jadi

merasa menjadi korban, depresi, isolasi, dan kesendirian. Setelah kelahiran, sakit

karena operasi cesar, penyumbatan dada, berasosiasi dengan keinginan bayi yang tak

pernah puas, mungkin saja membuat KMC tidak berpengaruh terhadap penyakit fisik

ibu setelah bersalin.

KESIMPULAN

KMC bukan hanya merupakan kesempatan ibu untuk memeluk bayinya agar

terjalin hubungan emosional dengan bayinya, tetapi juga mengurangi kegelisahan dan

stress yang merupakan rintangan terhadap terjalinnya hubungan itu. Dalam studi ini,

para ibu menyatakan bahwa di antara semua metode yang telah dicobakan pada mereka

Page 8: Terjemahan Jurnal Oke\

dalam merawat bayi, metode KMC lebih efektif dalam mengontrol dan mengurangi

perasaan takut dan gelisah karena memiliki bayi yang premature dan sakit. Mereka

bahkan menemukan bahwa perasaan damai juga dialami oleh ayah dari bayi. Setelah

mempertimbangkan hasil-hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa metode KMC cocok

untuk mengurangi stress ibu selama periode setelah kelahiran.