Terjemah qawa

22
TERJEMAH QAWA'IDUL I'LAL ILMU SHOROF Totoh Khoerudin 23:37 Terjemah Kitab 19 KAIDAH I'LAL ILMU SHOROF KAIDAH KE 1 َ عَ يَ بُ هُ لْ صَ َ اعَ بَ وَ نَ وَ صُ هُ لْ صَ َ انَ صُ لْ ثِ م اً " فِ ل% اَ & ثَ لِ دْ بُ اَ مِ هْ يَ , تَ مِ لَ كْ يِ " فٍ & هَ لِ صَ & تُ مٍ & هَ حْ & تَ " فَ دْ عَ بُ اءَ ثْ ل َ وُ و َ وْ ل ِ & تَ كَ رَ حَ & ت َ " ذD . Apabilah ada Wawu atau Yya’ berharkah, jatuh sesudah harkah Fathah dalam satu kalimah, maka Wawu atau Ya’ tsb harus diganti dengan Alif seperti contoh َ انَ صasalnya َ نَ وَ ص, dan َ اعَ بasalnya َ عَ يَ ب. Praktek I’lal : َ انَ صasalnya َ نَ وَ صikut pada wazan َ لَ عَ " ف. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi َ انَ ص. َ اعَ بasalnya َ عَ يَ بikut pada wazan َ لَ عَ " ف. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi َ اعَ ب. َ " رَ " غasalnya َ وَ " رَ " غikut pada wazan َ لَ عَ " ف. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi " غ. ْ يَ مَ رasalnya َ يَ مَ رikut pada wazan َ لَ عَ " ف. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi َ يَ مَ ر. (*Alif pada lafazh ْ يَ مَ رdinamakan Alif Layyinah). Perhatian:

Transcript of Terjemah qawa

Page 1: Terjemah qawa

TERJEMAH QAWA'IDUL I'LAL ILMU SHOROF Totoh Khoerudin 23:37 Terjemah Kitab

19 KAIDAH I'LAL ILMU SHOROF KAIDAH KE 1

صون أصله صان مثل آلفا أبدلتا كلمتيهما في متصلة فتحة بعد والياء الواو كت تحر إذابيع أصله  .وباع

Apabilah ada Wawu atau Yya’ berharkah, jatuh sesudah harkah Fathah dalam satu kalimah, maka Wawu atau Ya’ tsb harus diganti dengan Alif seperti contoh صان asalnya . بيع asalnya باع dan , صونPraktek I’lal : Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan .فعل ikut pada wazan صون asalnya صانsebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi صان. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada .فعل ikut pada wazan بيع asalnya باعHuruf berharkah Fathah, maka menjadi باع. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya .فعل ikut pada wazan غزو asalnya غزاada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi غزا. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya .فعل ikut pada wazan رمي asalnya رمىada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi رمي. (*Alif pada lafazh رمى dinamakan Alif Layyinah).Perhatian:

1. Kaidah ini berlaku pada Wau atau Ya’ dengan Harkah asli. Apabila harkah keduanya bukan asli atau baru, maka tidak boleh dirubah. Contoh دعواالقوم .

2. Apabila setelah wawu atau ya’ itu ada huruf mati/sukun, maka diklarifikasikan sbb:

Jika Wawu atau Ya’ tsb bukan pada posisi Lam Fi’il, maka tidak boleh di-I’lal, karena dihukumi seperti Huruf Shahih. Contoh: , خورنق, طويل .بيان

Jika Wawu dan Ya’ tsb berada pada posisi Lam Fi’il, maka tetap berlaku Kaidah I’lal ini. Contoh يخشون asalnya يخشيون . Namun disyaratkan huruf yg mati/sukun setelah Wawu dan Ya’ tsb bukan huruf Alif dan huruf Ya’ tasydid, maka yang demikian juga tidak boleh di-I’lal. Contoh: , غزوا, علوي .رميا

KAIDAH KE 2نقلت صحيحا ساكنا قبلهما ما وكان أجوف من كة متحر عينا والياء الواو وقعت إذا

, , يبيع أصله يبيع يقوم أصله يقوم نحو قبلها ما إلى .حركتهما

Page 2: Terjemah qawa

Apabila wau atau ya’ berharokat berada pada ‘ain fi’il Bina’ Ajwaf dan huruf sebelumnya terdiri dari huruf Shahih yang mati/sukun, maka harakat wawu atau ya’ tsb harus dipindah pada huruf sebelumnya. Contoh: يقوم asalnya يقوم dan يبيع asalnya يبيع.Praktek I’lal:يقوم harkah wawu dipindah pada huruf sebelumnya, karena . يفعل ikut pada wazan يقوم asalnya يقومwawu-nya berharkah dan sebelumnya ada huruf shahih yg mati/sukun, untuk menolak beratnya mengucapkannya, maka menjadiيقوميبيع-’harkah Ya’ dipindah pada huruf sebelumnya, karena Ya يفعل ikut pada wazan يبيع asalnya يبيعnya berharkah dan sebelumnya ada huruf shahih yg mati/sukun, untuk menolak beratnya mengucapkannya, maka menjadi يبيعPerhatian:Perpindahan Syakal/Harakat/Tasykil/Tanda baca Wau atau Ya’ tersebut dalam Kaidah ini, tidak berlaku apabila setelah Wawu atau Ya’ terdapat Huruf yang di-tasydid-kan. Contoh: يسود

KAIDAH KE 3اسم في عينا تكونا أن بشرط همزة أبدلتا زائدة آلف بعد والياء الواو وقعت إذا

, , , لقاي أصله لقاء ساير أصله سائر صاون أصله صائن نحو مصدر في وطرفا .الفاعلApabila ada wawu atau ya’ jatuh sesudah alif zaidah, maka harus diganti hamzah, dengan syarat wau atau ya’ tersebut berada pada ‘Ain Fi’il kalimah bentuk Isim Fail, atau berada pada akhir kalimah bentuk masdar. Contoh: صائن asalnya صاون dan سائر asalnya ساير dan لقاء asalnya لقايPraktek I’lal:صائن wawu diganti Hamzah, karena jatuh sesudah Alif . فاعل ikut pada wazan صاون asalnya صائنZaidah dan berada pada ‘Ain Fi’il Isim Fa’il, maka menjadi صائنسائر Ya’ diganti Hamzah, karena jatuh sesudah Alif . فاعل ikut pada wazan ساير asalnya سائرZaidah dan berada pada ‘Ain Fi’il Isim Fa’il, maka menjadi سائرعطاء wawu diganti Hamzah, karena jatuh sesudah Alif فعال ikut pada wazan عطاو asalnya عطاءZaidah dan berada pada akhir kalimah Isim Masdar, maka menjadi عطاء .

لقاء Ya’ diganti Hamzah, karena jatuh sesudah Alif Zaidah فعال ikut pada wazan لقاي asalnya لقاءdan berada pada akhir kalimah Isim Masdar, maka menjadi لقاء . 

KAIDAH KE 4

Page 3: Terjemah qawa

ياء الواو ابدلت كون بالس احداهما وسبقت واحدة كلمة في والياء الواو اجتمعت إذامرموي أصله ومرمي ميوت أصله ميت نحو الثانية في األولى الياء .وادغمت

Apabila wau dan ya’ berkumpul dalam satu kalimah dan salah satunya didahului dengan sukun, maka wau diganti ya’. Kemudian ya’ yang pertama di-idgham-kan pada ya’ yang kedua. Contoh lafadz ميت asalnya adalah ميوت dan مرمي asalanya adalah مرموي Praktek I’lal:ميتت wau diganti ya’ karena berkumpul dalam satu . فيعل mengikuti wazan ميوت asalnya ميkalimah dan salah satunya didahului dengan sukun, maka menjadi مييت. Kemudian ya’ yang pertama di-idghamkan pada ya’ yang kedua karena satu jenis, maka menjadi ت ميمرمي wau diganti ya’ karena berkumpul dalam satu . مفعول mengikuti wazan مرموي asalnya مرميkalimah dan salah satunya didahului dengan sukun, maka menjadi مرميي. Kemudian ya’ yang pertama di-idghamkan pada ya’ yang kedua karena satu jenis, maka menjadi مرميKAIDAH KE 5أصله ويرمي يغزو أصله يغزوا نحو اسكنتا مضمومة وكانتا والياء الواو فت تطر إذايرميApabila Wau atau Ya’ menempati ujung akhir kalimah, dan ber-harakah dhammah, maka disukunkan. Contoh: يغزوا asalnya يغزو dan يرمي asalnya يرمي Praktek I’lal:يغزو ,Wau di ujung akhir kalimah ber-harakah dhammah . يفعل mengikuti wazan يغزو asalnya يغزوmaka disukunkan menjadi يغزو.يرمي ,Ya’ di ujung akhir kalimah ber-harkah dhammah . يفعل mengikuti wazan يرمي asalnya يرميmaka disukunkan menjadi يرمي.Perhatian:غاز ,Wau diganti Ya’, karena jatuh sesudah harakah kasrah . فاعل mengikuti wazan غازو asalnya غازmaka menjadi غازي, kemudan Ya’ disukunkan karena beratnya harkah dhammah atas Ya’ maka menjadi غازي, kemudian Ya’ dibuang untuk menolak bertemunya dua mati yaitu Ya’ dan Tanwin, maka menjadi غازسار Ya’ disukunkan karena beratnya harakah dhammah . فاعل mengikuti wazan ساري asalnya سارatas Ya’ maka menjadi ساري, kemudian Ya’ dibuang untuk menolak bertemunya dua mati yaitu Ya’ dan Tanwin, maka menjadi ساراواق wau pada fa’ fi’il diganti Hamzah, karena kedua فواعل mengikuti wazan وواقي asalnya اواقwau berkumpul dalam satu kalimah, maka menjadi اواقي. Kemudian Ya’ dibuang untuk

Page 4: Terjemah qawa

meringankannya, maka menjadi اواق. Dan didatangkanlah tanwin sebagai pengganti dari Ya’ yang dibuang, maka menjadi اواق.

KAIDEAH KE 6ياء الواو أبدلت مضموما قبلها ما يكن ولم الطرف في فصاعدا رابعة الواو وقعت اذا

يعاطو أصله يعاطي و يزكو أصله يزكي نحوApabila wau menempati ujung akhir kalimah empat huruf atau lebih, dan sebelum wau tidak ada huruf yang didhammahkan, maka wau tsb diganti ya’. Contoh: يزكي asalnya .يعاطو asalnya يعاطي dan يزكوPraktek I’lal:يزكيي و asalnya يزك wau diganti ya’, karena berada pada akhir kalimah يفعل mengikuti wazan يزكempat huruf dan sebelumnya bukan huruf yang didhammahkan, maka menjadi ي يزكيعاطي wau diganti ya’, karena berada pada akhir kalimah يفاعل mengikuti wazan يعاطو asalnya يعاطيempat huruf dan sebelumnya bukan huruf yang didhammahkan, maka menjadi يعاطيPerhatian:معطى wau diganti ya’, karena berada pada akhir kalimah . مفعال ikut wazan معطوا asalnya معطىempat huruf dan sebelumnya bukan huruf yang didhammahkan, maka menjadi معطياkemudian ya’ diganti alif karena berharkah jatuh sesudah harkah fathah, maka menjadiمعطىا kemudian alif dibuang untuk menolak bertemunya dua mati yaitu Alif dan Tanwin, maka menjadi معطى

KAIDAH KE 7يعد نحو تحذف المضارعة حرف وقبلها قة المحق والكسرة الفتحة بين الواو وقعت اذايوئد أصله يئد و يوعد  أصله

Apabila wau ada diantara harkah fathah dan kasrah nyata, dan sebelumnya ada huruf mudhara’ah, maka wau tersebut dibuang. Contoh: يعد asalnya يوعد dan يئد asalnya ئديوPraktek I’lal:

 يعد wau dibuang karena ada diantara fathah dan kasrah . يفعل mengikuti wazan يوعد asalnya يعدnyata dan sebelumnya ada huruf mudhara’ah, maka menjadi يعد يضع wau dibuang karena ada diantara fathah dan kasrah . يفعل mengikuti wazan يوضع asalnya يضعnyata dan sebelumnya ada huruf mudhara’ah, maka menjadi يضع. Kemudian Dhad-nya difathahkan untuk meringankan huruf ithbaq juga huruf Halaq yaitu ‘Ain, maka menjadi يضعPerhatian:

Page 5: Terjemah qawa

Huruf Mudhara’ah : – – – ت ي ن أ Huruf Halaq : – – – – – هـ غ ع خ ح أ Huruf Ithbaq : – – – ظ ط ض ص

KAIDAH KE 8غاز و يزكو أصله يزكي نحو ياء أبدلت فعل أو اسم في كسرة بعد الواو وقعت إذا

غازو أصلهBilmana ada Wau jatuh setelah harkah Kasrah dalam Kalimah Isim atau Kalimah Fi’il, maka Wau tersebut harus diganti Ya’. Contoh: يزكي asalnya يزكو dan غاز asalnya غازوPraktek I’lal:يزكيي و asalnya يزك wau diganti Ya’ karena jatuh sesudah harkah kasrah, maka , يفعل ikut wazan يزكmenjadi ي يزكغاز(praktek I’lalnya telah disebut pada Kaidah I’lal ke 5) غازو asalnya غاز

KAIDAH KE 9الى حركتهما نقلت ان بعد حذفتا آخر ساكن بحرف اكنتان الس والياء الواو لقيت إذا

اسير أصله سر و أصون أصله صن نحو قبلهما .ماBilamana ada Wau atau Ya’ sukun, bertemu dengan husuf sukun lainnya, maka Wau tau Ya’ tersebut dibuang, ini setelah memindahkan harakah keduanya (Wau atau Ya’) kepada huruf sebelumnya (lihat kaidah I’lal ke 2). Contoh: صن asalnya أصون dan سر asalnya اسيرPraktek I’lal:صن harkah Wau dipindah ke huruf sebelumnya, karena ,افعل mengikuti wazan أصون asalnya صنWau berharkah dan sebelumnya ada huruf shahih mati/sukun (lihat Kaidah I’lal ke 2) untuk menolak beratnya mengucapkan, maka menjadi اصون, maka Wau dibuang untuk menolak bertemunya dua mati/sukun, maka menjadi اصن, kemudian Hamzah Washal-nya dibuang karena tidak dibutuhkan lagi, maka menjadi صنسر ’harkah Ya’ dipindah ke huruf sebelumnya, karena Ya ,افعل mengikuti wazan اسير asalnya سرberharkah dan sebelumnya ada huruf shahih mati/sukun (lihat Kaidah I’lal ke 2) untuk menolak beratnya mengucapkan, maka menjadi اسير, maka Ya’ dibuang untuk menolak bertemunya dua mati/sukun, maka menjadi اسر, kemudian Hamzah Washal-nya dibuang karena tidak dibutuhkan lagi, maka menjadi سر

Page 6: Terjemah qawa

KAIDAH KE 10W في األول يدغم المخرج في متقاربان أو واحد جنس من حرفان كلمة في اجتمع اذاأصله مد و مدد أصله مد نحو ر المكر لثقل الثاني مثل المتقاربين جعل بعد الثاني

اوتصل أصله اتصل و امددBilamana ada dua huruf sejenis atau hampir sama makhrajnya berkumpul dalam satu kalimah, maka huruf yang pertama harus di-idghamkan pada huruf yang kedua,–ini setelah menjadikan huruf yang hampir sama makhrajnya serupa dengan huruf yg kedua (lihat kaidah i’lal ke 18 insyaallah)–, karena beratnya pengulangan/memilah-milahnya. contoh مد asalnya مدد dan مد asalnya امدد, dan اتصل asalnya اوتصل.Praktek I’lal:

مد huruf dal yang pertama disukunkan untuk melaksanakan ,فعل ikut pada wazan مدد asalnya مدsyarat Idgham, maka menjadi مدد, kemudian huruf Dal yang pertama di-idgamkan pada huruf Dal yang kedua, maka menjadi مد

/ مد/ مد مد/ مد/ مد harkah Dal yang pertama dipindah pada huruf ,افعل mengikuti wazan امدد asalnya مد

sebelumnya untuk melaksanakan syarat Idgham, maka menjadi امدد, bertemu dua huruf mati/sukun yaitu kedua Dal, maka Dal yang kedua diberi harkah untuk menolak bertemunya dua mati/sukun, baik diberi harkah kasrah karena kaidah; “apabilah ada huruf mati mau diberi harkah, berilah harkah kasrah”. atau diberi harkah fathah karena ia paling ringannya harkah. atau diberi harkah dhammah, karena mengikuti harkah ‘Ain fi’il pada fi’il mudhari’nya, maka menjadi / / امدد امدد kemudian Dal yang pertama di-idgham-kan pada Dal yg kedua maka ,امددmenjadi  / امد/ امد kemudian Hamzah Washal-nya dibuang karena sudah tidak dibutuhkan ,امدlagi, maka menjadi  / مد/ مد .مد

اتصلPraktek I’lal untuk lafazh صل .ada pada Kaidah I’lal ke 18, InsyaAllah. tunggu update ات

KAIDAH KE 11ناسب بحرف الثانية ابدال وجب ساكنة ثانيتهما واحدة كلمة في التقتا اذا الهمزتان

إئدم اصله ايدم و أؤمل اصله أومل و أأمن اصله آمن نحو األولى حركة .الىBilamana terdapat dua huruf Hamzah berkumpul sejajar dalam satu kalimah, yang nomor dua sukun, maka huruf hamzah ini harus diganti dengan huruf yang sesuai dengan harakah Hamzah yang pertama. contoh آمن asalnya أأمن dan أومل asalnya أؤمل.Praktek I’lal:آمنOآمن asalnya أأمن mengikuti wazan أفعل; berkumpul dua Hamzah dalam satu kalimah dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua tsb diganti alif, karena ia sukun dan sebelumnya ber-harkah fathah. maka menjadi آمنأومل

Page 7: Terjemah qawa

Oأومل asalnya أؤمل mengikuti wazan أفعل; berkumpul dua Hamzah dalam satu kalimah dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua tsb diganti wau, karena ia sukun dan sebelumnya ber-harkah dhammah. maka menjadi أوملايدمOايدم asalnya إئدم mengikuti wazan افعل berkumpul dua Hamzah dalam satu kalimah dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua tsb diganti Ya’, karena ia sukun dan sebelumnya ber-harkah kasrah. maka menjadi ايدم.خذ berkumpul dua Hamzah dalam satu kalimah dan yang ;أفعل mengikuti wazan أأخذ asalnya خذkedua sukun, maka hamzah yang kedua tsb diganti wau, karena ia sukun dan sebelumnya ber-harkah dhammah. maka menjadi أوخذ kemudian wau-nya dibuang untuk meringankan ucapan, maka menjadai أخذ selanjutnya hamzah-nya dibuang karena sudah tidak dibutuhkan lagi, maka menjadi خذPerhatian :Wau pada lafazh أوخذ dibuang untuk meringankan ucapan, sedangkan pada lafazh أومل cukup tanpa membuang wau, karena menjaga dari keserupaan dengan fi’il amar-nya lafazh – يمول مال

مل –  .

KAIDAH KE 12نقلت بأن أصلي غير سكونهما كان إذا إال آلفا تبدالن ال اكنتين الس والياء الواو إن

أبين أصله أبان و أجوب أصله أجاب نحو قبلهما ما الى .حركتهماWau atau ya’ yang sukun, keduanya tidak boleh diganti Alif, kecuali jika sukunnya tidak asli –dengan sebab pergantian harkat keduanya pada huruf sebelumnya– (lihat kaidah ilal ke 2). Contoh: أجاب asalnya أجوب dan أبان asalnya أبين.Praktek I’lal:أجاب harkah wau dipindah pada huruf sebelumnya karena أفعل mengikuti wazan أجوب asalnya أجابia berharkah dan sebelumnya ada huruf shahih sukun, karena beratnya mengucapkan, maka menjadi أجوب (lihat kaidah I’lal ke 2). Kemudian wau diganti alif, karena asalnya wau berharkah dan sekarang ia jatuh sesudah harkah fathah (lihat kaidah I’lal ke 1). Maka menjadi .أجابأبان harkah Ya’ dipindah pada huruf sebelumnya karena ia أفعل mengikuti wazan أبين asalnya أبانberharkah dan sebelumnya ada huruf shahih sukun, karena beratnya mengucapkan, maka menjadi أبين (lihat kaidah I’lal ke 2). Kemudian Ya’ diganti Alif, karena asalnya Ya’ berharkah dan sekarang ia jatuh sesudah harkah fathah (lihat kaidah I’lal ke 1). Maka menjadi أبان.

KAIDAH KE 13ة م الض فقلبت ياء أبدلت األصل في متمكن اسم في ضم بعد طرفا الواو وقعت إذا

تعدوا أصله تعديا و تعاطوا أصله تعاطيا نحو ياء الواو تبديل بعد .كسرة

Page 8: Terjemah qawa

Bilamana ada wau berada di akhir kalimah jatuh sesudah harkah dhammah didalam asal kalimah Isim yang Mutamakkin (bisa menerima tanwin), maka wau tsb diganti ya’, kemudian setelah itu harkah dhammah diganti kasrah. Contoh: تعاطيا asalnya تعاطوا dan تعديا asalnya تعدوا.Praktek I’lal:تعاطيا wau diganti ya’ karena berada di akhir kalimah تفاعال mengikuti wazan تعاطوا asalnya تعاطياIsim Mutamakkin dan sebelumnya ada harkah dhammah, maka menjadi تعاطيا kemudian huruf Tha’nya dikasrahkan untuk memantaskan Ya’. Maka menjadi تعاطيا.تعديايا wau diganti ya’ karena berada di akhir kalimah Isim تفاعال mengikuti wazan تعدوا asalnya تعدMutamakkin dan sebelumnya ada harkah dhammah, maka menjadi يا kemudian huruf Dal’nya تعدdikasrahkan untuk memantaskan Ya’. Maka menjadi يا .تعد

KAIDAH KE 14و ييسر أصله يوسر نحو واوا أبدلت مضموما قبلها ما وكان ساكنة الياء كانت إذا

ميسر أصله موسرBilamana terdapat Ya’ sukun dan sebelumnya ada huruf yang didhammahkan maka ya’ tersebut harus diganti wau. contoh: يوسر asalnya ييسر dan موسر asalnya ميسرPraktek I’lal:يوسر ya’ yang nomor dua diganti wau karena ia sukun dan يفعل mengikuti wazan ييسر asalnya يوسرsebelumnya ada huruf yang didhammahkan, maka menjadi يوسر.موسر ya’ diganti wau karena ia sukun dan sebelumnya  مفعل mengikuti wazan ميسر asalnya موسرada huruf yang didhammahkan, maka menjadi موسر.

KAIDAH KE 15سيبويه عند منه المفعول واو حذف وجب العين معتل من كان إذا المفعول اسم إنمسيور أصله مسير و مصوون أصله مصون نحو

Sesungguhnya Isim Maf’ul bilamana ia terbuat dari Fi’il Mu’tal ‘Ain (Bina’ Ajwaf) maka wajib membuang wau maf’ulnya menurut Imam Syibawaihi (menurut Imam lain yg dibuang adalah Ain Fi’ilnya). contoh: مصون  asalnya مصوون  dan مسير asalnya مسيورPraktek I’lal:مصون harkah wau dipindah pada huruf sebelumnya مفعول mengikuti wazan  مصوون asalnya  مصونkarena ia berharkah dan sebelum ada huruf shahih mati untuk menolak berat maka menjadi

Page 9: Terjemah qawa

kemudian bertemu dua huruf mati (dua wau) untuk menolak beratnya ,(lihat i’lal ke 2) مصوونmengucapkan maka wau maf’ulnya dibuang (menurut Imam Sibawaehi) maka menjadi مصون  .مسير harkah Ya’ dipindah pada huruf sebelumnya مفعول mengikuti wazan مسيور asalnya  مسيرkarena ia berharkah dan sebelum ada huruf shahih mati untuk menolak berat maka menjadi kemudian bertemu dua huruf mati (ya’ dan wau) untuk menolak ,(lihat i’lal ke 2) مسيورberatnya mengucapkan maka wau maf’ulnya dibuang (menurut Imam Sibawaehi)maka menjadi مسير  .

KAIDAH KE 16بعد بها النطق ر لتعس طاء تاؤه قلبت ظاء أو طاء أو ضادا أو صادا افتعل الفاء كان إذاو اصتلح أصله اصطلح نحو مخرجا لقربهما بالطاء التاء تقلب وإنما الحروف هذه

اضترب أصله .اضطربBilamana Fa’ Fi’il kalimah wazan افتعل berupa huruf Shad, atau Dhad, atau Tha’, atau Zha’ (huruf Ithbaq), maka huruf Ta’ yg jatuh sesudah huruf Ithbaq tersebut harus diganti Tha’, demi mudahnya mengucapkannya. Digantinya Ta’ dengan Tha’ karena dekatnya makhraj keduanya. contoh: اصطلح  asalnya اصتلح  dan اضطرب  asalnya اضتربPraktek I’lal:اصطلح Ta’ diganti Tha’ karena demi mudahnya افتعل mengikuti wazan اصتلح asalnya اصطلحmengucapkannya setelah jatuh dibelakang huruf Ithbaq dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اصطلح.اضطرب Ta’ diganti Tha’ karena demi mudahnya افتعل mengikuti wazan اضترب asalnya اضطربmengucapkannya setelah jatuh dibelakang huruf Ithbaq dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اضطرب.اطردرد Ta’ diganti Tha’ karena demi mudahnya افتعل mengikuti wazan اطترد asalnya اطmengucapkannya setelah jatuh dibelakang huruf Ithbaq dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اططرد kemudian Tha’ pertama di-idghamkan karena dua huruf sejenis, maka menjadi اطرد.اظهر Ta’ diganti Tha’ karena demi mudahnya افتعل mengikuti wazan اظتهر asalnya  اظهرmengucapkannya setelah jatuh dibelakang huruf Ithbaq dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi اظطهر kemudian Tha’ diganti Zha’ karena sama-sama huruf isti’la’, maka menjadi اظظهر kemudian Zha’ pertama di-idghamkan karena dua huruf sejenis, maka menjadi اظهر.

KAIDAH KE 17

Page 10: Terjemah qawa

الحروف هذه بعد بها لعسرالنطق داال تاؤه قلبت زايا أو ذاال أو داال افتعل فاء كان إذاو اذتكر أصله اذكر و ادترأ أصله ادرأ نحو مخرجا لقربهما بالدال التاء تقلب وإنما

ازتجر أصله .ازدجرBilamana Fa’ Fi’il wazan berupa huruf Dal, atau Dzal, atau Zay, maka huruf Ta’ (Ta’ zaidah wazan افتعل ) yang jatuh sesudah huruf-huruf tersebut harus diganti Dal, demi mudahnya mengucapkannya. Digantinya Ta’ dengan Dal’ karena dekatnya makhraj keduanya. contoh: ادرأ asalnya ادترأ dan اذكر asalnya اذتكر dan ازدجر asalnya ازتجر.Praktek I’lal: ادرأ رأ Ta’ diganti Dal karena demi mudahnya pengucapan افتعل mengikuti wazan ادترأ asalnya ادhuruf Ta’ yang jatuh susudah huruf Dal dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi kemudian dal yang pertama di-idghamkan pada dal yang kedua karena satu jenis, maka .اددرأmenjadi رأ .اداذكركر Ta’ diganti Dal karena demi mudahnya pengucapan افتعل mengikuti wazan اذتكر asalnya اذhuruf Ta’ yang jatuh susudah huruf Dal dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi kemudian Huruf Dal diganti Dzal kerena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi.اذدكر kemudian dzal yang pertama di-idghamkan pada dzal yang kedua karena satu jenis, maka اذذكرmenjadi كر juga boleh dibaca Dal dengan di-i’lal sbb: kemudian Huruf Dzal diganti Dal) .اذkerena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi -kemudian dal yang pertama di اددكرidghamkan pada dal yang kedua karena satu jenis, maka menjadi كر (.اد�ازدجر Ta’ diganti Dal karena demi mudahnya pengucapan افتعل mengikuti wazan ازتجر asalnya ازدجرhuruf Ta’ yang jatuh susudah huruf Zay dan karena dekatnya makhraj keduanya, maka menjadi .ازدجر

KAIDAH KE 18اكن الس اللين بحرف لعسرالنطق تاء فاؤه قلبت ثاء أو ياء أو واوا افتعل فاء كان إذاوالتاء مجهورة اللين حرف الوصف ألن ومنافاة المخرج مقاربة من بينهما لما

)  مهموسة ) . وإن مهمة اثتغر أصله اتغر و اوتسر أصله اتسر و اوتصل أصله اتصل نحواثتغر أصله اثغر نحو المهموسية في ثاء التحادهما افتعل تاء قلب يجوز ثاء .كانت

Bilamana Fa’ Fi’il wazan افتعل berupa huruf wau, atau Ya’, atau Tsa’, maka huruf Fa’ Fi’ilnya tersebut harus diganti Ta’ karena sukarnya mengucapkah huruf “Layn” (لين) sukun dengan huruf yang diantara keduanya termasuk berdekatan Makhrajnya dan bertentangan sifatnya, karena huruf “layin” ( ي – ’bersifat Jahr sedangkan huruf Ta (وbersifat Hams. Contoh: اتصل asalnya اوتصل dan اتسر asalnya اوتسر dan اتغر asalnya اثتغر. (penting) dan apabila Fa’ Fi’il-nya tsb berupa huruf Tsa’, boleh mengganti Ta’nya wazan افتعل dengan Tsa’, karena keduanya sama-sama bersifat Hams. contoh: اثغر asalnya اثتغر.

Praktek I’lal:

Page 11: Terjemah qawa

اتصلصل Wau diganti Ta’ untuk mudahnya mengucaplan افتعل mengikuti wazan اوتصل asalnya اتhuruf Layn sukun dengan huruf yang berdekatan Makhrajnya dan bertentangan sifatnya, karena huruf Layn bersifat Jahr dan huruf Ta’ bersifat Hams, maka menjadi اتتصل kemudian Ta’ pertama di-idghamkan pada Ta’ kedua karena dua huruf yang sejenis maka menjadi صل .اتاتسرسر Wau diganti Ta’ untuk mudahnya mengucaplan افتعل mengikuti wazan اوتسر asalnya اتhuruf Layn sukun dengan huruf yang berdekatan Makhrajnya dan bertentangan sifatnya, karena huruf Layn bersifat Jahr dan huruf Ta’ bersifat Hams, maka menjadi اتتسر kemudian Ta’ pertama di-idghamkan pada Ta’ kedua karena dua huruf yang sejenis maka menjadi سر .اتاتغرغر huruf Tsa’ diganti Ta’ karena sama-sama bersifat افتعل mengikuti wazan اثتغر asalnya اتHams, maka menjadi اتتغر kemudian Ta’ pertama di-idghamkan pada Ta’ kedua karena dua huruf yang sejenis maka menjadi غر اتDan boleh juga dibaca Tsa’  غر :dengan Praktek I’lal sbb اث````غر huruf Ta’ diganti Tsa’ karena sama-sama bersifat افتعل mengikuti wazan اثتغر asalnya اثHams, maka menjadi اثثغر kemudian Tsa’ pertama di-idghamkan pada Tsa’ kedua karena dua huruf yang sejenis maka menjadi غر ات

Penting untuk diketahui:اتخذخذ huruf Hamzah yang kedua diganti Ya’ karena ia افتعل mengikuti wazan ائتخذ asalnya اتsukun dan sebelumnya ada huruf berharkah kasrah, maka menjadi ايتخذ kemudian huruf Ya’ diganti Ta’ (tanpa mengikuti kias*) maka menjadi خذ .ات* Pergantian Ya’ dengan Ta’ tidak mengikuti Qias yakni termasuk dari perihal Syadz.

KAIDAH KE 19أو صادا أو شينا أو سينا أو زايا أو ذاال أو داال أو ثاء أو تاء وتفاعل تفعل فاء كان إذافي االولى أدغمت ثم المخرج في يقاربه بما تائهما قلب يجوز ظاء أو طاء أو ضاداالوصل همزة اجتالب مع للمجانسة الثاني مثل المتقاربين ل أو جعل بعد الثانية

أصله واثاقل س تتر أصله اترس نحو اكن بالس االبتداء أصله  ليمكن وادثر تدثر  تثاقلأصله أصله  واذكر ر ج واز ر أصله  تذك ع م واس ر دق  تزج اص و ق تشق أصله ق ق واش ع تسم

أصله  أصله ع ر واض أصله  تصدق ر واظه ع أصله  تضر واطاهر ر تطاهر تظه .Bilamana Fa’ Fi’il wazan تفعل dan تفاعل berupa huruf , , ص، ش س ز، ذ، د، ث، ت،

, ظ, ط ض ، maka boleh Ta’ dari kedua wazan tersebut diganti dengan huruf yang mendekati dalam Makhrajnya, kemudian huruf yang pertama di-idghamkan pada huruf yang kedua, demikian ini setelah huruf yang pertama dari kedua huruf yang berdekatan makhrajnya tersebut, dijadikan serupa dengan huruf yang kedua. berikut memasang Hamzah Washal agar memungkinkan permulaan dengan huruf mati. contoh: اترس asalnya  س dan تدثر asalnya ادثر dan تثاقل asalnya اثاقل dan تترر asalnya  ذكر ر dan تذك ج ر asalnya از ع dan تزج م ع asalnya اس ق dan تسم ق asalnya  اش

Page 12: Terjemah qawa

ق دق dan تشق ع dan تصدق asalnya اص ر ع asalnya اض ر dan  تضر ر asalnya اظه dan تظه. تطاهر asalnya اطاهر

Praktek I’lal :اترسرس huruf Ta’ yang pertama disukunkan sebagai sebab تفعل mengikuti wazan تترس asalnya  اتsyarat idgham maka menjadi تترس maka Ta’ yang pertama di-idghamkan pada Ta’ yang kedua karena dua huruf sejenis, berikut mendatangkan Hamzah di permulaannya agar memungkinkan permulaan dengan huruf mati. Maka menjadi رس اتاثاقلاقل huruf Ta’ diganti Tsa’ karena berdekatan تفاعل mengikuti wazan تثاقل asalnya اثMakhrojnyamaka menjadi ثثاقل kemudian huruf Tsa’ yang pertama disukunkan sebagai sebab syarat idgham maka menjadi ثثاقل maka Tsa’ yang pertama di-idghamkan pada Tsa’ yang kedua karena dua huruf sejenis, berikut mendatangkan Hamzah di permulaannya agar memungkinkan permulaan dengan huruf mati. Maka menjadi اقل اثPerhatian :I’lal dalam Kaidah ke 19 ini cuma bersifat Jaiz atau boleh, bukan suatu ketentuan musti. Sebagai pengalaman bagi kita, karena ini jarang ditemukan. dan yang banyak digunakan adalah berupa bentuk asalnya.ALHAMDULIILAH TAMAT