Terganjal Ekspansi Masih -...

1

Transcript of Terganjal Ekspansi Masih -...

Page 1: Terganjal Ekspansi Masih - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1947/a643c51d_Des17...Komunikasi untuk Nasabah ... pesan singkat yang kemudian ... ucapnya kepada Bisnis di

23 Selasa, 6 Maret 2018 P E R B A N K A N

�INOVASI BANK

BNI Tambah Fitur Komunikasi untuk Nasabah

JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meluncurkan layanan aplikasi baru yang bernama Cinta. Aplikasi komunikasi dengan robot itu (chatbot) itu untuk melayani generasi digital dalam melakukan transaksi perbankan.

Chatbot merupakan pro-gram komputer yang dapat berkomunikasi dalam format per-cakapan. Program ini dirancang untuk dapat mensi mulasikan bagaimana manusia akan saling merespons dalam suatu percakapan.

Cinta, yang merupakan singkatan dari Chat with your INTelligent Advisor, adalah kanal baru dari BNI yang didesain khusus untuk memberikan penga laman baru dalam menda-patkan layanan keuangan, dengan tiga keunggulan utama, yaitu thoughtfulness, familiarity, dan simplicity.

Tiga keunggulan utama ini diberikan oleh Cinta atas dukungan teknologi terkini, yaitu chatbot dan artifi cial intelligence (AI).

Soft launching Cinta dilaksa-

nakan di yap! Experience Booth, Jakarta Internasional BNI Java Jazz Festival 2018, Jakarta, Minggu (4/3) dengan disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara, Komisaris BNI Joni Swastanto, SEVP Teknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi, dan General Manager Electronic Banking Division BNI Anang Fauzie.

Rudiantara sempat menjajal layanan aplikasi chatting tersebut. Dari telepon pintarnya yang terhubung ke layar monitor, Rudi mencoba mengetik sejumlah pesan singkat yang kemudian mendapat respons dari sistem berbasis artificial intelligence tersebut.

Menurutnya, ke depan sebaik-nya dibuka peluang untuk menggunakan aplikasi chatting yang diciptakan oleh anak negeri atau anak-anak muda berbakat dan kreatif asli Indonesia. “Jadi tidak menutup kemung kinan penggunaan aplikasi Cinta untuk menjawab pertanyaan pengguna yang memakai bahasa daerah di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Dadang Setiabudi,

thoughtfulness merupakan keung-gulan aplikasi Cinta.

Dalam hal ini Cinta memiliki kemampuan mempelajari dan menganalisa perilaku pengguna aplikasi chat, sehingga da pat mengerti keinginan peng gu-nanya.

Cinta dapat memberikan pena-waran produk, transaksi, dan pro gram promo yang sesuai dengan kebutuhan dan keter-tarikan masing-masing pengguna. Cinta memiliki kemampuan ini karena didukung oleh teknologi artifi cial intelligence (AI).

Dadang menambahkan, keutamaan lain Cinta adalah familiarity. Dalam hal ini, BNI melalui Cinta memanfaatkan budaya chatting atau bercakap yang sudah akrab dengan masyarakat sebagai alat utama untuk melakukan transaksi perbankan.

Teknologi chatbot yang dileng-kapi oleh natural (language processing), membuat Cinta dapat bercakap dengan bahasa kasual sehingga masyarakat merasa seperti sedang chatting dengan manusia. (Ropesta Sitorus)

�PROYEKSI PERBANKAN

Kredit Investasi Bakal Kian Gencar

JAKARTA — Permintaan kredit investasi diyakini akan lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan dengan kredit modal kerja.

Country Head of UBS Indonesia Joshua Tanja mengatakan bahwa kondisi tersebut terpengaruh oleh realisasi proyek infrastruktur disertai dengan perbaikan harga berbagai komoditas termasuk pertambangan.

“Kredit secara umum kami bilang masih dominan permintaannya untuk investasi dan konsumsi sedangkan modal kerja masih tumbuh belakangan. Kredit investasi ini terdorong oleh proyek infrastruktur dan komoditas seperti pertambangan,” ucapnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (5/3).

Menurutnya, permintaan kredit untuk sektor infrastruktur yang positif kemungkinan berlaku pula untuk tahun mendatang. Pasalnya, proyek infrastruktur bersifat tahun jamak sehingga dalam 5—10 ke depan masih tetap berlangsung.

Adapun, untuk sektor pertambang-an diakui memang terjadi perbaikan

iklim bisnis terutama bagi pengusaha skala besar. Tapi tak dipungkiri bahwa kalangan perbankan relatif tetap berhati-hati dalam menyalurkan pinjaman ke lapangan usaha ini.

“Perusahaan pertambangan yang besar-besar mulai baik bisnisnya tetapi memang bank masih cukup berhati-hati kalau untuk mining ini kendatipun memang terus ada perbaikan harga komoditas tambang,” ujar Joshua.

Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia diketahui, per akhir bulan lalu pertumbuhan kredit investasi tetap di bawah kenaikan penyaluran kredit modal kerja. Kredit investasi (KI) meningkat 4,6% (yoy) menjadi Rp1.171,4 triliun sedangkan kredit modal kerja (KMK) tumbuh 7,2% ke Rp2.108,4 triliun.

Sektor pertambangan sejauh ini tampak belum bergeliat kendati disebut-sebut mengalami perbaikan. Pa salnya, KI lapangan usaha ini meng-alami penurunan terdalam mencapai 15,8% (yoy) per Januari tahun ini menjadi Rp48,7 triliun. (Dini Hariyanti)

�BEASISWA CIMB NIAGA

Bisnis/Endang Muchtar

Direktur Compliance, Corporate Secretary, and Legal PT Bank CIMB Niaga Tbk. Fransiska Oei (ketiga kiri), bersama Direktur Human Resources Hedy Maria Helena Lapian (kedua kanan), memberikan laptop kepada perwakilan mahasiswa penerima Program Beasiswa CIMB Niaga 2017—2019 di Jakarta, Senin (5/3). CIMB Niaga memberikan laptop beasiswa senilai total Rp3 miliar untuk mendukung 100 mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu dari 9 universitas di Indonesia agar dapat menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.

�PEMBUKAAN KANTOR CABANG ASING

Ekspansi Masih TerganjalJAKARTA — Kendati sudah ada komitmen asas resiprokal dengan beberapa negara,

sejumlah bank nasional masih kesulitan untuk melakukan ekspansi usaha di negeri jiran. Perlu campur tangan otoritas untuk

menyelesaikan kendala tersebut.

Nirmala [email protected]

Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh RMS Indonesia di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Senin (5/2), Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. Bob Tyasika Ananta menyampaikan sejumlah kendala ekspansi ke luar negeri.

Dia menguraikan, saat ingin menambah karyawan dari BNI pusat (home staff) ke cabang Singapura mengalami sejumlah kendala.

Otoritas perbankan setempat, tuturnya, mewajibkan mem-publi kasikan kebutuhan ter -sebut dengan maksud mem-prioritaskan warga negara Singa pura sebelum menarik sumber daya dari Indonesia. “Ada kepentingan tertentu yang mungkin regulator bisa turut membantu,” ujarnya dalam diskusi tersebut.

Selain itu, ungkapnya, saat ingin membuka kantor cabang di luar negeri tidak diperbolehkan melainkan diminta mendirikan anak perusahaan. Padahal, pendirian anak usaha di luar negeri membutuhkan modal besar dan beban operasional lebih tinggi.

“Dari sisi konteks tersebut, memang kami perlu bantuan regulator. Ini akan menjadi pembahasan antar dua peme-rintah negara [G2G] karena tidak semuanya bisa dilakukan secara B2G [business-to-government],” katanya.

Jaringan global dengan kode emiten BBNI tersebut di kawasan Asean baru tersedia di Singapura. Pada tahun lalu BBNI berencana ekspansi ke Malaysia dalam format gabungan dengan bank BUMN untuk membentuk anak usaha.

Di Singapura, menurut Rudi Sihombing, General Manager BNI Singapura, perseroan masih dibatasi dalam pembukaan anjungan tunai mandiri (ATM) dan penambahan jaringan kantor cabang.

“Saat ini ATM kami masih terbatas di kantor cabang. Mau nambah di dua LPB [Limited Purpose Branch] kami masih belum diizinkan. Padahal status BNI di Singapura sudah full license,” ujarnya di sela-sela pela-tihan Pekerja Migran Indonesia di Singapura, Minggu (4/3).

Tidak hanya BNI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga sempat mengaku kesulitan ekspansi di negeri jiran baik izin pembukaan kantor cabang dan ATM di Malaysia dan Singapura.

Padahal, kedua negara ter-sebut sudah menandatangani kesepakatan untuk menerapkan azas resiprokal karena mereka sudah melakukan ekspansi per-bankan di Indonesia. Malaysia sendiri saat ini memiliki dua bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan PT Maybank Indonesia Tbk.

Adapun, Singapura saat ini memilik PT Bank DBS Indonesia Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank UOB Indonesia Tbk., dan PT Bank Danamon Tbk.—proses akuisisi oleh Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.

SINKRONISASI ATURANKetua Dewan Komisioner

Otoritas Jasa Keuangan Wim-boh Santoso mengatakan saat ini belum ada sinkronisasi infrastruktur perbankan negara Asean sehingga memang per-bedaan regulasi dapat meng-hambat proses ekspansi.

“Kalau memang mau saling kirim [kerja sama] masuklah ke bilateral dengan Malaysia

atau Singapura. Kami bentuk ke sepakatan antara dua ne ga-ra dulu baru kemudian multi-lateral,” ujarnya.

Dia menambahkan saat ini negara-negara Asean te-ngah menyusun rencana di-ke luarkannya regulasi satu pas por yang tujuannya un tuk memudahkan integrasi per-bankan.

Namun untuk mencapai ren-cana tersebut, setiap negara Asean harus sudah memiliki sin-kro nisasi regulasi dan instrumen perbankan.

Wimboh menyebutkan Indo-nesia memiliki tingkat liberasi keuangan yang tinggi dengan menjadi satu-satunya negara Asean yang tergabung dalam forum internasional G20 dan telah menerapkan Basel III.

Hal ini menyebabkan tercip-tanya gap atau perbedaan re-gulasi yang mengakibatkan sejumlah hambatan bagi rencana ekspansi industri perbankan Indonesia di luar negeri.

Bisnis/Dwi Prasetya

Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri di pusat perbelanjaan di Jakarta, belum lama ini. Bank Indonesia melansir utang luar negeri

bank swasta campuran per pengujung tahun lalu membukukan penurunan terbanyak, yakni 9,14% menjadi US$6,96 miliar.

�UTANG LUAR NEGERI BANK SWASTA

BISNIS/TUTUN PURNAMA

Jaringan Kantor Bank Nasional di Luar Negeri

Sumber: OJK

* Kantor perwakilan

** Satu kantor fungsional

Bank Kantor ATM Cabang

BRI 3 -

Mandiri 6 9

BNI 7 6

BCA 2* -

Panin 1* -

Muamalat 2** 1

Zainudin
Typewriter
06 Maret 2018, Bisnis Indonesia