TERBENTUKNYA KONTRAK & AKIBAT KONTRAK

25
•TERBENTUKNYA KONTRAK & • AKIBAT KONTRAK 1 Rahmani Timorita Yulianti, Dra.MAg Prodi Ekonomi Islam FIAI UII

description

TERBENTUKNYA KONTRAK & AKIBAT KONTRAK. Rahmani Timorita Yulianti, Dra.MAg Prodi Ekonomi Islam FIAI UII. TERBENTUKNYA KONTRAK: Terpenuhi Rukun Akad. Menurut ahli hukum Islam klasik: Para pihak Pernyataan kehendak Obyek akad Menurut ahli-ahli hukum Islam modern: Para pihak - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of TERBENTUKNYA KONTRAK & AKIBAT KONTRAK

Page 1: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

• TERBENTUKNYA KONTRAK

& • AKIBAT KONTRAK

1

Rahmani Timorita Yulianti, Dra.MAgProdi Ekonomi Islam FIAI UII

Page 2: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

2

TERBENTUKNYA KONTRAK: Terpenuhi Rukun Akad

• Menurut ahli hukum Islam klasik:1. Para pihak2. Pernyataan kehendak 3. Obyek akad

• Menurut ahli-ahli hukum Islam modern:1. Para pihak 2. Pernyataan kehendak 3. Obyek akad 4. Tujuan akad

Page 3: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

3

TERBENTUKNYA KONTRAK Terpenuhi Syarat Akad

• Syarat akad meliputi 4 macam:

– Syarat terbentuknya akad

– Syarat keabsahan

– Syarat berlakunya akibat hukum (implikasi akad)

– Syarat mengikatnya akad

Page 4: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

4

TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad

1.Syarat terbentuknya akad:– Tamyiz – Berbilang pihak – Pertemuan kehendak/kesepakatan – Kesatuan majlis (Bisa komunikasi) – Obyek ada pada waktu akad [dapat

diserahkan] – Obyek dapat ditransaksikan– Obyek tertentu/dapat ditentukan – Tidak bertentangan dengan ketentuan syariah

Page 5: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

5

TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad

RUKUN DAN SYARAT AKAD: SYARAT PJJ:

1. PARA PIHAK 1) tamyiz 1. Kata Sepakat2) berbilang pihak

2. PERNYATAAN KEHENDAK 3) kesepakatan/kesesuaian ijab dan kabul 2. Kecakapan4) kesatuan majlis

3. OBYEK AKAD 3. Obyek

5) ada / dapat diadakan (dapat diserahkan)6) tertentu atau dapat ditentukan7) dapat ditransaksikan

-----------------------------------------------------------------4. KAUSA AKAD 4. Kausa halal

8) Tidak bertentangan dengan syara’

Page 6: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

6

TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad

2.Syarat keabsahan:1)Bebas dari paksaan 2)Bebas dari gharar / ketidak

jelasan 3)Bebas dari riba 4)Bebas dari syarat fasid 5)Tidak menimbulkan kerugian

ketika penyerahan

Page 7: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

7

TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad

3. Syarat berlakunya akibat hukum (implikasi akad):

1) Kewenangan sempurna atas tindakan

2) Kewenangan sempurna atas obyek

a)Adanya kepemilikan,

b)Adanya penguasaan, atau

c) Tidak tersangkut padanya hak orang lain

Page 8: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

8

TERBENTUKNYA KONTRAK: Syarat Akad

4.Syarat mengikatnya akad adalah bebas dari khiyar (hak opsi), yang meliputi:

1) Khiyar rukyat, yaitu hak opsi yang dimiliki oleh seseorang untuk meneruskan atau membatalkan akad atas obyek yang sebelumnya tidak dapat dilihat, apabila barang tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi yang diperjanjikan.

2) Khiyar syarat, yaitu hak opsi yang diberikan kepada salah satu atau kedua pihak untuk dalam tempo tertentu membatalkan akad dan jika dalam tempo tersebut ia tidak membatalkannya, maka akad mengikat.

3) Khiyar takyin, yaitu hak opsi yang biasanya diajukan oleh pembeli untuk dalam tempo waktu tertentu memilih salah satu dari obyek yang belum ditentukan pada saat akad.

4) Khiyar aib (cacat), yaitu hak opsi untuk membatalkan atau meneruskan akad dalam hal obyeknya mengandung cacat yang tidak diketahui sebelumnya.

Page 9: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

9

TERBENTUKNYA KONTRAK: Bentuk-bentuk Pernyataan Kehendak

• Pernyataan kehendak (ijab dan kabul) dapat disampaikan melalui:–Ucapan –Tulisan –Utusan –Isyarat –Perbuatan

Page 10: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

10

TERBENTUKNYA KONTRAK: Bebas Cacat Kehendak

• Rukun kedua akad: pernyataan kehendak dalam bentuk ijab dan kabul yang membentuk kesepakatan (persetujuan, ridha,).

• Syaratnya: (1) kesesuaian ijab dan kabul,(2) terjadi dalam majlis akad yang sama. (dapat

berkomunikasi)• Kesepakatan tidak cukup hanya ada (terwujud),

tetapi keberadaannya juga harus sempurna dan sah.

• Untuk sahnya (sempurnanya) kesepakatan (rida), ia harus bebas dari cacat kehendak (cacat rida).

Page 11: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

11

TERBENTUKNYA KONTRAK: Bebas Cacat Kehendak

• Cacat kehendak (cacat ridha) dalam hukum kontrak Islam ada 4 macam:

– Paksaan, – Penipuan – Kekhilafan – Ketidakseimbangan prestasi

Page 12: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

12

TERBENTUKNYA KONTRAK: Saat Terciptanya Akad

• Akad tercipta pada saat bertemunya ijab dan kabul yang terjadi dalam majlis akad.

• Akad ada kalanya dibuat oleh para pihak yang berhadapan langsung, dan ada kalanya dibuat oleh pihak berjauhan.

• Majlis Akad bagi pihak-pihak yang berhadapan langsung adalah saat dan tempat mereka berada pada waktu melakukan negosiasi.

• Bagi pihak-pihak berjauhan, majlis akad adalah saat pemberi penawaran mengetahui jawaban penerima penawaran .

Page 13: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

13

TERBENTUKNYA KONTRAK: SAH DAN BATALNYA AKAD

• Apabila semua rukun dan syarat akad dipenuhi, maka akad menjadi sah dan menimbulkan akibat hukum (implikasi)

• Apabila syarat-syarat itu tidak dipenuhi, akad tidak sah.

• Dalam Islam terdapat tingkat-tingkat kebatilan dan keabsahan sebagai berikut dari yang paling tidak sah kepada yang paling sah:

1. Akad batil 2. Akad fasid 3. Akd maukuf 4. Akad nafiz 5. Akad lazim

Page 14: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

14

TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD

1. Akad batil : tidak dipenuhi rukun maupun syarat.Implikasinya: 1. Tidak ada wujudnya secara syar‘i (dianggap

tidak pernah ada).2. Bila telah dilaksanakan wajib dikembalikan

kepada keadaan semula.3. Tidak dapat diratifikasi (disahkan scr tertulis)4. Tidak perlu difasakh, karena memang tidak

pernah ada.5. Tidak dapat dikaitkan dengan lewat waktu

Page 15: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

15

TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD

2. Akad fasid: telah dipenuhi rukun dan syarat terbentuknya akad, tetapi belum dipenuhi syarat keabsahan.

Implikasinya: 1. Sebelum pelaksanaan:

1. Pada dasarnya tidak sah, tidak menimbulkan akibat hukum dan tidak dapat diratifikasi (di sertifikasi)

2. Wajib dibatalkan;3. Dapat diberi pembelaan atas tidak dilaksanakannya

dengan dasar kefasidan;

2. Sesudah terjadinya pelaksanaan akad:1. Sampai batas tertentu ada akibat hukum: pihak ketiga

yang memperoleh hak dari pihak kedua dengan iktikad baik tidak dapat dituntut para pihak

2. Pihak pertama tidak dapat menuntut obyek yang terhadapnya telah dilakukan oleh pihak kedua yang memperoleh obyek tersebut melalui akad fasid. Pihak pertama hanya dapat menuntut pengembalian nilai obyek.

Page 16: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

16

TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD

3. Akad maukuf : telah dipenuhi rukun, syarat terbentuknya akad dan syarat keabsahan, tetapi belum penuhi syarat berlakunya akibat hukum.a. Sebab akad maukuf:

1) Tidak adanya kewenangan yg cukup atas tindakan,

2) Tidak ada kewenangan atas obyek.b. Para pihak yg akadnya maukuf krn tdk ada

kewenangan cukup atas tindakan:1) Remaja belum dewasa (remaja mumayiz), tetapi

bisa dg perwakilan.2) Orang sakit ingatan, tetapi tdk sampai gila,3) Orang safih (pandir) yang memboroskan hartanya,4) Orang dipaksa membuat akad

Page 17: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

17

TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD

c. Pihak yang akadnya maukuf krn tdk adanya kewenangan atas tindakan dan pada obyek itu terkait hak orang lain:1)Akad orang sakit mati,2)Akad orang di bawah pengampuan,3)Akad penggadai yang menjual barang

yang sedang digadaikannya,4)Akad pemilik atas benda miliknya

yang sedang disewakan terhadap mana terkait hak-hak penyewa.

Page 18: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

18

TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD

d. Hukum akad maukuf:1)Akad maukuf adalah sah, namun

implikasinya belum dapat dilaksanakan sebelum ada ratifikasi (ijazah/sertifikat) dari yang berhak.

2)Yang berhak memberi ratifikasi adalah:a) Ahli waris dlm kasus akad orang sakit mati,b) Pengampu dlm kasus orang di bawah

pengampuan, atau kreditur dlm kasus diampunya krn muflis (bangkrut),

c) Penerima gadai dlm kasus akad penggadai,d) Penyewa dlm kasus akad pemilik barang yang

sedang disewakan.

Page 19: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

19

TERBENTUKNYA KONTRAK: TINGKAT SAH DAN BATALNYA AKAD

4.Akad nafiz : telah dipenuhi rukun, syarat terbentuknya akad, syarat keabsahan akad, syarat berlakunya akibat hukum akad, tetapi belum penuhi syarat mengikatnya akad.

5. Akad lazim: telah dipenuhi seluruh rukun dan syarat-syarat akad serta mengikat scr penuh

Page 20: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

20

AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK

I. Akibat hukum/implikasi dari akad hanya mengikat kepada para pihak yang membuatnya. Namun dalam beberapa hal juga menyangkut orang lain:

1) Dalam hal para pihak bertindak atas namanya sendiri implikasi berlaku juga terhadap:

a. Pengoper hak : ahli waris, penerima wasiat

b. Lembaga keuanganc. Pihak ketiga /agen

Page 21: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

21

AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK

2) Dalam hal para pihak mewakili orang lain:

a. Para pihak menutup kontrak untuk dan atas nama (pemberi kuasa)1) seluruh akibat hukum/implikasibaik akibat

hukum pokok maupun akibat hukum tambahan kembali kepada pemberi kuasa

2) Pemberi kuasa yang dapat menuntut dan dituntut pelaksanaan akad.

3) Wakil hanya sebagai penghubung yang tidak bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrak.

Page 22: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

22

AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK

3) Dalam kontrak Islam untuk terciptanya perwakilan, wakil wajib menyandarkan akad kepada (membuat akad untuk dan atas nama) pemberi kuasa

Page 23: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

23

AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK : DALAM KAITAN DENGAN PARA PIHAK

• Berakad dengan diri sendiri:

• Dalam hal perwakilan, ada kemungkinan terjadi bahwa seseorang membuat akad dengan dirinya sendiri.

• Pada asasnya dalam Islam seseorang tidak dapat berakad dengan dirinya sendiri dengan menjadi wakil dari salah satu pihak dan dalam waktu yang sama menjadi pihak asli atau menjadi wakil dari dua pihak berbeda.

• Dikecualikan dari asas tersebut:– Ayah yang mewakili anaknya,– Kakek yang mewakili cucunya (ketika tidak ada ayah),– Wasi (wali) yang diangkat oleh ayah atau kakek untuk mewakili

anak dibawah perwaliannya.

Page 24: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

24

AKIBAT HUKUM (IMPLIKASI) DARI KONTRAK :DALAM KAITAN DENGAN ISI KONTRAK

Penentuan isi kontrak berdasarkan:

1.Ketentuan-ketentuan hukum Islam

2.Kebiasaan (al-‘urf),

3.Sifat Akad/Perjanjian Akad pokok gugur, maka akad pelengkap gugur juga)

4.Prinsip Keadilan.

Page 25: TERBENTUKNYA KONTRAK  &  AKIBAT KONTRAK

25