TERAPI REIKI kumpul.doc

22
TERAPI REIKI PAPER Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Terapi Komplementer Dalam Keperawatan dengan Dosen Pengampu Ns. Wantiyah M. Kep,. oleh: Melinda Puspitasari NIM 112310101025 Reza Riyady Pragita NIM 112310101042 Andi Susanto NIM 112310101051 Eka Desi Pratiwi NIM 112310101053 Delly Awallia NIM 112310101054 Fitania Marizka Putri NIM 112310101064

Transcript of TERAPI REIKI kumpul.doc

TERAPI REIKIPAPER

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Terapi Komplementer Dalam Keperawatan dengan Dosen Pengampu Ns. Wantiyah M. Kep,.

oleh:

Melinda Puspitasari

NIM 112310101025

Reza Riyady Pragita

NIM 112310101042

Andi Susanto

NIM 112310101051

Eka Desi Pratiwi

NIM 112310101053

Delly Awallia

NIM 112310101054

Fitania Marizka Putri

NIM 112310101064

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

KONSEP DASAR TERAPI REIKI

A. DEFINISI (METODE)

Terapi komplementer dan alternatif adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan.

Terapi reiki yaitu teknik untuk mengakses energi alam semesta yang bersifat ilahi untuk dipergunakan begi kesehatan fisik, psikis, mental dan spiritual. Mengakses reiki hanya membutuhkan niat, santai (rileks) dan tawakal (pasrah) kepada ilahi (Bakri, Syamsul. 2006)

Menurut Ramli, 2008. Terapi reiki adalah gabungan konsep rawatan sains tenaga dan spriritualiti. Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness. Wellness mencakup kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik, emosional, mental dan spiritual. Fokus terapi komplementer adalah kesejahteraan yang berhubungan dengan tubuh, pikiran dan spirit. Terapi komplementer bertujuan untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari atau meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta menyembuhkanpenyakit.

Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada di dunia. Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reiki berasal dari bahasa Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang berarti energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri sendiri ataupun orang lain.

Teknik Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana dan mudah dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit dan langsung dapat digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat permanen. Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika melalui proses attunement/penyelarasan atau inisiasi yang dilakukan oleh reiki master. Setelah dilakukan proses penyelarasan energi terhadap sumber energi alam semesta oleh reiki master, secara langsung seseorang memiliki kemampuan memanfaatkan energi reiki. Cara menggunakanya energi reiki sangat mudah, hanya meniatkan akan menggunakan energi reiki dan meletakkan tangan pada cakra (pintu gerbang energi tubuh) atau bagian tubuh yang sakit. B. TUJUAN

C. INDIKASI

D. KONTRAINDIKASI

E. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam terapi reiki adalah

1. Jangan menggunakan terapi Reiki untuk menggantikan perawatan konvensional atau menunda melihat penyedia layanan kesehatan tentang masalah kesehatan. 2. Secara keseluruhan ada kekurangan pada penelitian berkualitas tinggi pada terapi Reiki, dan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang bertentangan. 3. Beritahu semua penyedia layanan kesehatan Anda tentang pendekatan kesehatan komplementer yang Anda gunakan. Beri mereka gambaran lengkap dari apa yang Anda lakukan untuk mengelola kesehatan Anda. Ini akan membantu memastikan perawatan terkoordinasi dan aman (U.S. Department of health and human services, diakses pada 11 September 2011).

F. SOPPSIK

UNIVERSITAS

JEMBERJUDUL SOP:

MELAKUKAN TERAPI REIKI

PROSEDUR NO DOKUMENNO REVISIHALAMAN

TANGAL TERBITDITETAPKAN OLEH

PENGERTIANTerapi reiki yaitu teknik untuk mengakses energi alam semesta yang bersifat ilahi untuk dipergunakan begi kesehatan fisik, psikis, mental dan spiritual. Mengakses reiki hanya membutuhkan niat, santai (rileks) dan tawakal (pasrah) kepada ilahi (Bakri, Syamsul. 2006).

TUJUAN

INDIKASI

KONTRAINDIKASI

PERSIAPAN PASIEN1. Identifikasi pasien dengan memeriksa identitas, riwayat kesehatan, penyakit dan keluhan pasien secara cermat.

2. Kaji kebutuhan pasien akan kebutuhan untuk pemberian terapi reiki

3. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi pasien dengan memeriksa identitas pasien secara cermat.

4. Panggil pasien dengan nama kesukaannya

5. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan pasien.

6. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi kepada pasien

7. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman

8. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dilakukan.

Persiapan Sebelum Belajar Reiki

1. Memiliki keinginan untuk belajar

2. Memiliki tekad dan tekun untuk berlatih dan menyembuhkan

3. Dibutuhkan seorang pembimbing Master Teacher hal ini mutlak karena dibutuhkan sebagai mediator pembuka cakra

PERSIAPAN ALAT1. Kursi

CARA BEKERJA1. Lakukan Attunement (cara membuka diri untuk menerima energi getaran yang lebih tinggi untuk keperluan penyembuhan pribadi), proses ini adalah untuk menyelaraskan diri kita dengan energi Alam semesta, melalui seorang pembimbing tingkat Master Teacher.

REIKI LEVEL 1

2. Setelah Attunement :

a. Santai, pasrah, senyum (SPS)

b. Kibaskan telapak tangan 2-3 kali

c. Niatkan untuk menyalurkan energi Reiki tanpa memikirkan caranya.

d. Rasakan aliran, semburan, hawa hangat dari telapak tangan.

e. Rasakan energi diantara kedua telapak tangan

3. Penyembuhan diri sendiri (Self Healing)

a. Duduklah di kursi atau bersila di lantai, punggung tegak dan selalu SPS

b. Berdo`a memohon bantuan, bimbingan dan kesembuhan dari Tuhan YME.

c. Aktifkan cakra mahkota dan cakra telapak tangan sendiri (Kibaskan tangan 2-3 kali)

d. Buka aura diri sendiri ( depan dan belakang ) tetap santai.

e. Niatkan untuk menyalurkan Rei Ki hingga terasa mengalir di telapak tangan.

f. Tempelkan kedua telapak tangan pada bagian-bagian tubuh tertentu (masing-masing selama + 60 hitungan), yaitu dengan urutan mulai dari bagian depan tubuh sebelah atas sampai bagian tubuh sebelah bawah, demikian juga untuk bagian tubuh bagian belakang, urutannya :

g. Tutup aura tubuh kita dengan cara menyisir dari atas ke bawah sebanyak 2 kali (sekali untuk bagian depan dan sekali untuk bagian belakang).

h. Berterima kasih kepada Tuhan YME atas segala bantuan yang telah diterima. Relax sejenak sebelum berdiri atau teruskan dengan latihan grounding.

4. GROUNDING

a. Lakukan setiap hari atau setelah self healing, duduklah dengan santai, (sebaiknya duduk di atas kursi dan punggung tegak lurus).

b. Kedua telapak tangan berada di atas paha dalam keadaan terbuka dan terlentang.

c. Berdo`a mohon bantuan, bimbingan dan kesembuhan dari Tuhan YME.

d. Bayangkanlah cahaya putih (kuning emas) yang terang benderang dari langit turun memasuki cakra mahkota.

Proses Perjalanan Cahaya Tersebut Adalah:

1. Cahaya tersebut menghangatkan cakra mahkota dan membuat cakra mahkota membuka lebar seperti bunga teratai dan bercahaya terang benderang.

2. Cahaya tersebut menembus cakra mahkota di bagian tengahnya dan terus mulai memasuki kepala.

3. Semakin jauh cahaya masuk kepala memenuhi seluruh kepala dan mulai mendorong cakra mata ketiga dari dalam, mengakibatkan cakrta mata ketiga juga mekar sepenuhnya.

4. Cahaya memenuhi seluruh kepala dan turun memenuhi tenggorokan, mendoroang cakra tenggorokan untuk mekar sepenuhnya.

5. Cahaya yang telah memenuhi kepala dan tenggorokan turun ke rongga dada, memenuhi seluruh rongga dada mendorong cakra jantung hingga mekar sepenuhnya. Cahaya juga memenuhi seluruh rongga perut, membuat cakra pusar, cakra sex dan terakhir cakra dasar mekar sepenuhnya. (pada saat cahaya menjalar keseluruh rongga tubuh kita, cahaya tersebut akan membasmi penyakit-penyakit yang ada atau membenahi susunan organ tubuh kita).

6. Cahaya turun melalui kaki, bila anda melakukan Tekhnik grounding ini sambil bediri atau duduk di kursi, bayangkan cahaya turun dari kedua cakra telapak kaki. Sedangkan bila anda melakukannya sambil duduk besila, bayangkan cahaya turun dari cakra dasar.

7. Cahaya yang telah turun dari cakra telapak kaki atau cakra dasar memasuki bumi, menembus seluruh lapisan bumi, hingga sampai ke pusat bumi. (Katakan bahwa cahaya yang turun kebumi tidak membahayakan mahluk hidup yang ada dibawah)

8. Berkatilah bumi dengan cinta kasih sepenuhnya.

9. Menerima cahaya dan cinta kasih, bumi akan membalasnya dengan cahaya berwarna hijau yang naik dari pusat bumi ke tubuh melalui cakra telapak kaki atau cakra dasar.

10. Perintahkan pikiran bawah sadar untuk menjaga agar tubuh selalu terhubung dengan cahaya dari langit dan bumi ini dan menaikkan sinar tersebut terus menerus.

11. Cahaya ini akan membuat kapsul berwarna hijau yang membungkus tubuh kita (proteksi).

12. Setelah selesai ucapkan kembali terima kasih kepada Tuhan YME.

Penyeimbangan Energi YIN-YANG: lakukan meditasi reiki:

1. Meditasi Rei Ki cukup dilakukan seminggu sekali.

2. Duduklah dengan punggung tegak & tetap dalam keadaan SPS.

3. Cakra Mahkota & Cakra Telapak Tangan dalam keadaan aktif.

4. Berdo`a mohon bantuan dan bimbingan Tuhan YME.

5. Kibaskan tangan 2-3 kali, niatkan untuk menyalurkan Rei Ki dari tangan kiri ke seluruh tubuh bagian kiri dan telapak tangan kanan ke seluruh tubuh bagian kanan.

6. Kemudian tempelkan telapak tangan kanan diatas paha kanan dan telapak tangan kiri diatas paha kiri.

7. Hal ini dilakukan selama + 5 atau 10 menit.

8. Setelah selesai ucapkan terima kasih kepada Tuhan YME atas segala bantuan yang telah diberikan.

CARA MELAKUKAN PENYEMBUHAN KEPADA ORANG LAIN

1. Berdoa bersama pasien memohon bantuan, bimbingan dan kesembuhan

2. Mengaktifkan Cakra Mahkota dan Cakra Telapak Tangan sendiri

3. Mengaktifkan Cakra Mahkota pasien.

4. Membuka Aura pasien (seakan akan membuka selubung aura dari atas ke bawah).

5. Santai, Pasrah, Senyum, kibaskan tangan 2-3 kali.

6. Niatkan menyalurkan Reiki hingga dirasa energi mengalir dari telapak tangan.

7. Tempelkan tangan, tidak ada niat untuk menyembuhkan dan menyalurkan energi lagi.

8. Lama menempelkan tangan ke tubuh pasien + 5 sampai 10 menit.

9. Santai, pasrah, senyum ( apabila tidak dirasa aliran, tarik tangan, kibaskan, niatkan mengalirkan Reiki, tempelkan lagi ke posisi terakhir.

10. Kalau masih tidak ada aliran, santai Reiki energi cerdas dan otomatis. Bagian tubuh tersebut memang tidak butuh energi ).

11. Bila yang mengobati lebih dari satu orang, maka biasanya dilakukan secara sinkron yaitu: 1 orang yang memimpin dan yang lain ikut membantu, pada saat setelah menempelkan akan mengatakan sinkronkan kepada Penyembuh lain, sambil mengatakan : saya mengsinkronkan energi saya kepada Pak/Ibu yang memimpin.

12. Setelah selesai tutup aura tubuh pasien dengan cara menyisir dari atas ke bawah sebanyak 2 kali (sekali untuk bagian depan, sekali untuk bagian belakang).

13. Biarkan pasien relax sejenak sebelum duduk / berdiri.

14. Berterimakasih kepada Tuhan YME

Medtasi Alpha Reiki

a. Bersikap posisi duduk tegak tapi nyaman.

b. Bernafas secara pelan ..perhatian pada nafas..semakin dipelankan

c. Pejamkan mata untuk lebih meningkatkan fokus.

d. Rasakan perasaan KEBERADAAN DI SAAT KINI.

e. Rasakan nafas yang masuk dan keluar, perhatian pada titik antara bibir atas dan ujung hidung (sentuh dengan telunjuk bagian tersebut untuk mengetahui lokasinya).

f. Tetap melanjutkan bernafas secara perlahan dan secara sadar perhatian pada proses nafas, tanpa menganalisa.

g. Bila pikiran berkelana..tidak apa, kembalikan saja fokus: PERHATIKAN NAFAS. (Lakukan setiap kali pikiran berkelana, hindari kesal, ini sering terjadi saat kita pemula).

h. Dengan perasaan kasih, rasakan nafas masuk sejuk dan keluar hangat.

i. Berbaik pada diri dan sabar, rilekskan pikiran dan biarkan mengalir.

j. Tetap fokus pada nafas

k. Anda telah berhasil melakukannya, tingkatkan durasinya secara bertahap 3-5 menit kemudian sampai melewati 10 menit.

Semakin panjang waktunya semakin baik, bahkan sampai sejam. Saat kita mampu mengatur KESADARAN, maka semakin mudah kita untuk fokus, biarkan ego semakin terlarut keruang yang sangat luas dimana: SEMUA ITU APA ADANYA, DAN SEMUA ITU SATU (Henrikus, tanpa tahun).

HASIL1. Evaluasi respon pasien

2. Kaji tanda vital

3. Beri reinforcement positif

4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

5. Mengakhiri kegiatan dengan baik

DOKUMENTASI1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan

2. Catat hasil pengkajian; keluhan pasien, dan respon klien setelah tindakan

3. Dokumentasi evaluasi tindakan: SOAP

4. Tanda tangan dan nama perawat

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN4. Jangan menggunakan terapi Reiki untuk menggantikan perawatan konvensional atau menunda melihat penyedia layanan kesehatan tentang masalah kesehatan. 5. Secara keseluruhan ada kekurangan pada penelitian berkualitas tinggi pada terapi Reiki, dan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang bertentangan. 6. Beritahu semua penyedia layanan kesehatan Anda tentang pendekatan kesehatan komplementer yang Anda gunakan. Beri mereka gambaran lengkap dari apa yang Anda lakukan untuk mengelola kesehatan Anda. Ini akan membantu memastikan perawatan terkoordinasi dan aman (U.S. Department of health and human services, diakses pada 11 September 2014).

REFRENSIBakri, Syamsul. 2006. Tasawuf reiki, sehat jasmani rhani dengan energi reiki. Yogyakarta: Pustaka Marwa. Catlin, Anita,. & Taylor-Ford, Rebecca, 2011. Investigation of Standard Care Versus Sham Reiki Placebo Versus Actual Reiki Therapy to Enhance Comfort and Well-Being in a Chemotherapy Infusion Center. Vol. 38, No. 3, May 2011. International Journal Of Oncology Nursing Forum. [serial online] http://www.sonoma.edu/users/c/catlin/AC0511.InvestigationofStandard%5B1%5D.pdf [diakses pada 11 September 2011]

Henrikus. Tanpa Tahun. Reiki Usui Mahapati. [serial online] http://www.makassarhypnotherapy.com/uploads/2/8/0/4/280451/reiki_usui_mahapati_manual__level_1_-_3.pdf . [diakses pada 11 September 2014]

Porter, Vera A., Eicher, David A., Avitable, Nanci., 2012. Effects of Reiki Treatment on Abxiety and Depression: A Randomized Control Trian. Vol. 12, No. 2. May, 2012. The International Journal Of Healing and Caring. [serial online] http://www.wholistichealingresearch.com/user_files/documents/ijhc/articles/PorterEichlerAvitable-12-2.pdf [diakses pada 11 September 2014]Ramli, 2008. Aura penyembuhan Reiki. Kuala lumpur: PTS milleniaU.S. Department of health and human services, National Istitutes of Health National Center for Complementary and Alternative Medicine. Reiki: An Introduction [serial online] http://nccam.nih.gov/sites/nccam.nih.gov/files/Backgrounder_Reiki.pdf [diakses pada 11 September 2014].