SKRIPSIeprints.umm.ac.id/54995/9/PENDAHULUAN.pdfTerapi penggunaan metformin dimulai dengan satu...

24
SKRIPSI WIDYANTI ARISYA STUDI PENGGUNAAN METFORMIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Transcript of SKRIPSIeprints.umm.ac.id/54995/9/PENDAHULUAN.pdfTerapi penggunaan metformin dimulai dengan satu...

  • SKRIPSI

    WIDYANTI ARISYA

    STUDI PENGGUNAAN METFORMIN PADA

    PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

    (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung)

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2019

  • 85

  • 86

  • 85

    Lampiran 2 Surat Pernyataan

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu

    Puji Syukur tercurahkan kepada Allah SWT., Tuhan semesta alam karena

    berkat rahmat serta ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

    “STUDI PENGGUNAAN METFORMIN PADA PASIEN DIABETES

    MELITUS TIPE 2 (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung)”

    Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi

    pada Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam

    penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari peranan penting pembimbing dan

    bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis mengucapkan

    banyak terimakasih kepada:

    1. Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, nikmat dan

    hidayah-Nya kepada umatnya, Rasulullah SAW., yang sudah menuntun kita

    dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.

    2. Direktur dan Staf pegawai RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang banyak

    membantu dalam proses pengambilan data.

    3. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp. Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu

    Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan

    kesempatan bagi penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan

    Univesitas Muhammadiyah Malang.

    4. Ibu Dian Ermawati, S. Farm., M. Farm., Apt. selaku ketua Program Studi

    Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan

    kesempatan bagi penulis untuk menuntut ilmu sebagai mahasiswi Farmasi di

    Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

    Malang.

    5. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS selaku dosen pembimbing I yang telah

    banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan

    semangat dan dengan sabar memotivasi serta menginspirasi penulis selama

    penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

    6. Ibu Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing II yang telah

    banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan

    semangat, dan dengan sabra memotivasi serta menginspirasi penulis selama

    penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

    7. Ibu Dr. Hidajah Rachmawati, S. Si., Apt., Sp.FRS selaku dosen penguji I dan

    Ibu Firasti Agung N.S, S.Farm., Apt., M.Biotech selaku dosen penguji II yang

    telah banyak memberikan arahan, masukan, kritik dan saran kepada penulis

    demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

    8. Ibu Binti Muzzayanah, M.Farm.Klin.,Apt selaku kepala Instalasi Farmasi

    RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang telah meluangkan waktu dan tenaganya

    untuk membantu dalam kelancaran penelitian skripsi ini.

  • v

    9. Seluruh jajaran prodi, dosen dan staf tata usaha Farmasi yang telah

    memberikan dedikasi yang besar kepada penulis.

    10. Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang, Bapak Khasib dan Ibu Isrowiyah

    sebagai motivator terbesar saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini,

    yang selalu menyayangiku, membimbingku dengan sabar, selalu

    menguatkanku dalam berbagai hal serta memberikan pengorbanan kerja

    kerasnya, dan juga doa - doa tulus dari mereka yang tak henti - hentinya mereka

    panjatkan demi keberhasilan buah hatinya.

    11. Keluarga besarku Bapak H.Yasumar, Ibu Hj. Nadhifa, dan saudara – saudara

    saya mbk Evi, mas Oki, mbk Riri yang tiada henti menyemangatiku dalam

    segala hal, juga selalu membantuku sampai saat ini menjadi seorang sarjanah

    dan juga semua keluarga besar saya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.

    12. Team Tercyduk Squad “Alief Sa’ayun Mareta Sari, Laksmi Yuniarsih, Baiq

    Rizky Lestari” yang banyak membantu dalam suka maupun duka, memberikan

    semangat, motivasi dan banyak pelajaran berharga.

    13. Team Skripsi Tulungagung “Alief Sa’ayun Mareta Sari, Syarifa Nur Wahyuni,

    Yusma Indayana, Dima Atsyari” yang selalu membantu dan memotivasi dalam

    suka maupun duka dalam mengerjakan skripsi ini.

    14. Teman curhat Mbak Rina dan Avis yang selalu ada saat saya senang maupun

    susah, yang sudah banyak membantu saya dalam hal apapun, yang sudah

    banyak memotivasi saya sehingga saya dapat terus semangat dan dapat

    menyelesaikan skripsi ini.

    15. Teman - teman Farmasi B angkatan 2015 yang telah berjuang bersama

    menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

    Muhammadiyah Malang.

    16. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan

    terimakasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan dalam penyelesaian

    skripsi ini tidak luput dari bantuan dan doa yang telah kalian semua berikan.

    Akhir kata, semoga amal ibadah yang diberikan berupa bantuan, saran,

    bimbingan, motivasi kepada penulis dapat mendapat Rahmat dan Hidayah dari

    Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh

    karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga

    skripsi ini bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bidang farmasi

    klinis, bagi pembaca dan penelitian selanjutnya. Amiin.

    Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu

    Malang, 20 Oktober 2019

    Penulis

    (Widyanti Arisya)

  • vi

    RINGKASAN

    STUDI PENGGUNAAN METFORMIN PADA PASIEN DIABETES

    MELITUS TIPE 2

    (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung)

    Diabetes melitus adalah sekelompok gangguan metabolik yang ditandai

    dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) yang berhubungan dengan

    kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Diabetes melitus

    diklasifikasi menjadi diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2, diabetes

    melitus gestasional, pra-diabetes, dan diabetes melitus tipe lain. Menurut WHO

    diperkirakan sedikitnya 171 juta orang diseluruh dunia menderita diabetes melitus.

    Diabetes melitus di Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia. Diabetes

    melitus tipe 2 merupakan keadaan tubuh yang resisten terhadap insulin. Diabetes

    melitus tipe 2 disebabkan karena adanya faktor resiko genetik, usia, strees, pola

    makan yang salah, minimnya aktivitas fisik, obesitas, merokok, serta hipertensi.

    Manifestasi klinik diabetes melitus tipe 2 ditandai dengan gejala poliuria (banyak

    berkemih), polidipsia (banyak minum) dan polifagia (banyak makan). Diabetes

    melitus tipe 2 menyebabkan berbagai komplikasi akibat dari meningkatnya kadar

    glukosa darah atau hiperglikemia. Komplikasi diabetes melitus tipe 2 dapat

    dibedakan menjadi dua kelompok yaitu komplikasi akut (ketoasidosis,

    hiperosmolar non ketotik, hipoglikemia) dan komplikasi kronis (makrovaskular dan

    mikrovaskular). Penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 meliputi terapi

    farmakologi dan terapi non farmakologi. Pengelolaan diabetes melitus tipe 2

    dengan pemberian terapi obat antidiabetes oral dan insulin. Metformin bekerja

    dengan cara menurunkan produksi glukosa hati, meningkatkan sensitifitas reseptor

    perifer, sehingga penggunaan glukosa darah lebih efektif. Metformin tidak

    mengakibatkan hipoglikemik karena tidak meningkatkan produksi oleh sel beta

    pankreas. Terapi penggunaan metformin dimulai dengan satu tablet tunggal sebesar

    500 mg yang diberikan setelah makan selama beberapa hari dan apabila berjalan

    baik tanpa keluhan saluran cerna, ditambah tablet kedua sebesar 500 mg yang

    diberikan pada waktu setelah makan malam apabila masih terjadi hiperglikemia

    diperlukan peningkatan dosis selanjutnya setelah 1 minggu, maka tablet sebesar 500

    mg dapat ditambahkan pada waktu setelah makan siang.

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan

    metformin pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr.Iskak Tulungagung.

    Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengumpulan data secara

    retrospektif yang didasarkan pada Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien diabetes

    melitus tipe 2 di RSUD Dr.Iskak Tulungagung periode Januari-Maret 2019.

    Diperoleh data sampel sesuai kriteria inklusi sebanyak 27 pasien.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa diabetes melitus tipe 2 lebih banyak

    terjadi pada perempuan (56%) dengan rentang usia terbanyak adalah 41-60 tahun

    (52%). Terdapat pola penggunaan metformin tunggal sebanyak 19 pasien (54%),

    kombinasi 2 obat sebanyak 13 (36%), kombinasi 3 obat sebanyak 2 pasien (5%),

    dan kombinasi 4 obat sebanyak 2 pasien (5%). Terdapat pola penggunaan

    metformin tunggal terbanyak adalah metformin (1x500mg) po sebanyak 19 pasien

  • vii

    (68%), penggunaan kombinasi 2 obat terbanyak adalah metformin (2x500mg) po +

    glimepiride (1x2mg) po sebanyak 4 pasien (17%) Terdapat 2 pola kombinasi 3 obat

    masing – masing 1 pasien (50%). Terdapat 3 pola kombinasi 4 masing – masing 1

    pasien (33%).

  • x

    DAFTAR ISI

    COVER ................................................................................................................... i

    LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

    LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

    RINGKASAN ....................................................................................................... vi

    ABSTRACT ........................................................................................................ viii

    ABSTRAK ............................................................................................................ ix

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

    DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

    DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3

    1.3 Tujuan................................................................................................... 3

    1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................... 3

    1.3.2 Tujuan Khusus........................................................................... 3

    1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 4

    1.4.1 Bagi Penelitian .......................................................................... 4

    1.4.2 Bagi Rumah Sakit...................................................................... 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

    2.1 Pankreas ............................................................................................... 5

    2.1.1 Anatomi Pankreas ..................................................................... 5

    2.1.2 Fisiologi dan Peranan Pankreas Dalam Mengatur

    Metabolisme Glukosa ............................................................... 6

    2.2 Diabetes Melitus ................................................................................... 7

  • xi

    2.2.1 Definisi Diabetes Melitus .......................................................... 7

    2.2.2 Epidemiologi Diabetes Melitus Tipe 2...................................... 7

    2.2.3 Etiologi dan Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 2 ................ 8

    2.2.4 Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2 ...................................... 10

    2.2.5 Patofisiologi Diabetes Melitus ................................................ 13

    2.2.5.1 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 1 ....................... 13

    2.2.5.2 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2 ....................... 14

    2.2.6 Klasifikasi Diabetes Melitus ................................................... 15

    2.2.6.1 Diabetes Melitus Tipe 1 ............................................ 15

    2.2.6.2 Diabetes Melitus Tipe 2 ............................................ 15

    2.2.6.3 Diabetes Gestasional ................................................. 15

    2.2.6.4 Diabetes Tipe Lain .................................................... 16

    2.2.7 Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 ......................................... 17

    2.2.8 Manifestasi Klinik Diabetes Melitus Tipe 2 ........................... 19

    2.2.9 Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 ....................................... 20

    2.2.9.1 Komplikasi Akut Diabetes Melitus Tipe 2 ................ 20

    2.2.9.2 Komplikasi Kronik Diabetes Melitus Tipe 2 ............ 21

    2.2.9.2.1 Mikrovaskular .......................................... 21

    2.2.9.2.2 Makrovaskular .......................................... 22

    2.2.10 Penatalaksanaan Terapi Diabetes Melitus Tipe 2 ................. 23

    2.2.10.1 Terapi Farmakologi Diabetes Melitus Tipe 2 ....... 23

    2.2.10.2 Non farmakologi Diabetes Melitus Tipe 2 ............ 27

    2.3 Obat Anti Diabetik ............................................................................. 28

    2.3.1 Golongan Biguanid ................................................................. 28

    2.3.2 Golongan Tiazolidindion ........................................................ 30

    2.3.3 Golongan Inhibitor Alfa-Glukosidase ..................................... 31

    2.3.4 Golongan DPP-IV Inhibitor .................................................... 32

    2.3.5 Insulin ...................................................................................... 33

    2.4 Tinjauan Obat Metformin................................................................... 33

    2.4.1 Farmakologi Obat Metformin ................................................. 34

    2.4.2 Dosis Metformin dan Cara Penggunaan.................................. 34

    2.4.3 Farmakokinetik dan Farmakodinamik Obat Metformin ......... 35

  • xii

    2.4.4 Efektivitas Metformin ............................................................. 36

    2.4.5 Interaksi Obat Metformin ........................................................ 36

    2.4.6 Kontraindikasi Obat Metformin .............................................. 36

    2.4.7 Efek Samping Obat Metformin ............................................... 37

    BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 38

    3.1 Bagan Alir Kerangka Konseptual Diabetes Melitus Tipe 2 ............... 38

    3.2 Kerangka Operasional Terapi Pada Pasien DM Tipe 2 ...................... 39

    BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 40

    4.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 40

    4.2 Populasi dan Sampel .......................................................................... 40

    4.2.1 Populasi ................................................................................... 40

    4.2.2 Sampel ..................................................................................... 40

    4.2.3 Kriteria Data Inklusi ................................................................. 40

    4.2.4 Kriteria Data Ekslusi ................................................................ 40

    4.3 Bahan Penelitian ................................................................................. 41

    4.4 Instrumen Penelitian ........................................................................... 41

    4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 41

    4.6 Definisi Operasional ........................................................................... 41

    4.7 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 41

    4.8 Analisis Data ...................................................................................... 42

    BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 43

    5.1 Data Demografi Pasein Diabetes Melitus Tipe 2 ............................... 44

    5.1.1 Jenis Kelamin .......................................................................... 44

    5.1.2 Usia.......................................................................................... 44

    5.1.3 Status Pasien ............................................................................ 45

    5.2 Faktor Resiko Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 .................................. 45

    5.3 Pola Penggunaan Metformin .............................................................. 45

  • xiii

    5.4 Pola Pergantian Penggunaan Metformin ............................................ 49

    5.5 Lama Penggunaan Terapi Metformin ................................................ 52

    5.6 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) Pasien ......................................... 52

    5.7 Diagnosis Penyerta Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 .......................... 52

    5.8 Terapi Penyerta Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 ....................... 53

    5.9 Kondisi Klinik Pasien Saat Keluar Rumah Sakit ............................... 54

    BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 55

    BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 77

    7.1 Kesmipulan ........................................................................................ 77

    7.2 Saran ................................................................................................... 77

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78

    LAMPIRAN ......................................................................................................... 84

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Anatomi Pankreas ........................................................................... 5

    Gambar 2.2 Delapan organ yang berperan dalam patogenesis DM Tipe 2 ....... 11

    Gambar 2.3 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 1 .......................................... 14

    Gambar 2.4 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2 .......................................... 15

    Gambar 2.5 Diagnostik diabetes melitus dan gangguan toleransi glukosa ....... 18

    Gambar 2.6 Algoritma terapi diabetes melitus tipe 2 ....................................... 26

    Gambar 2.7 Struktur kimia Rosiglitazon ........................................................... 30

    Gambar 2.8 Struktur kimia Pioglitazon ............................................................ 30

    Gambar 2.9 Struktur kimia Acarbose ............................................................... 31

    Gambar 2.10 Struktur kimia Miglitol ................................................................. 31

    Gambar 2.11 Struktur kimia Sitagliptin ............................................................. 32

    Gambar 2.12 Struktur kimia Vidagliptin ............................................................ 33

    Gambar 2.13 Struktur Kimia Metformin ............................................................ 33

    Gambar 2.14 Mekanisme Kerja Metformin ........................................................ 35

    Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ........................................................ 38

    Gambar 3.2 Skema Kerangka Operasional ....................................................... 39

    Gambar 5.1 Skema Inklusi dan Ekslusi Pasein Diabetes Melitus Tipe 2. ......... 43

  • XV

    DAFTAR TABEL

    Tabel II.1 Klasifikasi diabetes melitus berdasarkan etiologinya ....................... 16

    Tabel II.2 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan Penyaring

    dan Diagnosis Diabetes Melitus ........................................................ 19

    Tabel II.3 Penggolongan Obat Anti Diabetik ..................................................... 23

    Tabel II.4 Obat Anti Diabetik Golongan Biguanid ............................................ 29

    Tabel V.1 Jenis Kelamin pasien Diabetes Melitus tipe 2.................................... 44

    Tabel V.2 Usia pasien Diabetes Melitus tipe 2 ................................................... 44

    Tabel V.3 Status Pasien Diabetes Melitus tipe 2 ................................................ 45

    Tabel V.4 Faktor Resiko ..................................................................................... 45

    Tabel V.5 Pola Penggunaan Metformin .............................................................. 45

    Tabel V.6 Pola Penggunaan Terapi Metformin Tunggal .................................... 46

    Tabel V.7 Pola Penggunaan Terapi Dua Kombinasi Metformin ........................ 47

    Tabel V.8 Pola Penggunaan Terapi Tiga Kombinasi Metformin ....................... 48

    Tabel V.9 Pola Penggunaan Terapi Empat Kombinasi Metformin .................... 48

    Tabel V.10 Pola Pergantian Penggunaan Metformin .......................................... 49

    Tabel V.11 Lama Penggunaan Terapi Metformin .............................................. 52

    Tabel V.12 Lama MRS ....................................................................................... 52

    Tabel V.13 Diagnosis Penyerta ........................................................................... 52

    Tabel V.14 Terapi Penyerta ................................................................................ 53

    Tabel V.15 Kondisi Klinik KRS ......................................................................... 54

  • XVI

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 84

    Lampiran 2 Surat Pernyataan...............................................................................85

    Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 86

    Lampiran 4 Surat Lolos Kaji Etik ....................................................................... 87

    Lampiran 5 Surat Tugas ...................................................................................... 88

    Lampiran 6 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Lab .............................. 89

    Lampiran 7 Lembar Pengumpulan Data Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 .......... 91

    Lampiran 8 Tabel Data Induk ........................................................................... 175

  • XVII

    DAFTAR SINGKATAN

    α : Alfa

    β : Beta

    AGl : Alfa Glukosidase Inhibitor

    AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome

    AMP : Adenosina Monofosfat

    AMPK : AMP-activated Protein Kinase

    ATP : Adenosin Trifosfat

    CAD : Coronary Heart Disease

    CCK : Kolesistokininpankreosimin

    CVD : Cerebrovascular Disease

    CYP3A4 : Sitokrom P450 3A4

    DKA : Diabetes Ketoasidosis

    DKD : Diabetic Kidney Disease

    DM : Diabetes Mellitus

    DPP-IV : Dipeptidyl Peptidase-4

    FFA : Free Fatty Acid

    G3PDH : Mitokondria 3-Fosfat Dehidrogenase

    GDP : Gula Darah Puasa

    GDPT : Glukosa Darah Puasa Terganggu

    GFR : Laju Filtrasi Glomelurus

    GIP : Glucose-dependent Insulinotrophic Polypeptide

    GLP-1 : Glucagon Like Peptide 1

    GPT : Glukosa Puasa Terganggu

    H2O : Air

    Hb : Hemoglobin

    HbA1C : Hemoglobin A1c

    HCl : Hidrogen Klorida

    HDL : High Density Lipoprotein

    HGP : Hepatic Glucose Production

    HIV : Human Immunodeficiency

    IFG : Imparied Fasting Glucose

    IL-6 : Interleukin 6

    IGT : Imparied Glucose Tolerance

    LDL-C : Low Density Lipoprotein-C

    NADH : Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen

    NIDDM : Non-insulin Dependent Diabetes Mellitus

    OAD : Obat Anti Diabetes

  • XVIII

    PAD : Peripheral Arterial Disease

    PJK : Penyakit Jantung Koroner

    PPAR : Peroxisome Proliferator Activated Receptor

    PVD : Peripheral Vascular Disease

    RR : Respiratory

    Sel PP : Sel Polipeptida Pankreas

    SGLT-1 : Sodium Glucose coTransporter-1

    SGLT-2 : Sodium Glucose coTransporter-2

    SREBP-1 : Sterol Regulatory Elementbinding Protein-1

    SU : Sulfonilurea

    TD : Tekanan Darah

    TG : Trigliserida

    TGT : Toleransi Glukosa Terganggu

    TNM : Terapi Nutrisi Medis

    TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral

    TZD : Tiazolidindion

  • 78

    DAFTAR PUSTAKA

    ADA (American Diabetes Association), 2014. Diagnosis and Classification of

    Diabetes Melitus. Diabetes Care.

    ADA, 2015. Diabetes Guidelines Summary Recommendations from NDEI 1.

    Diabetes Diagnosis.

    Alldredge, B.K., Affairs A., Francisco S., Francisco S., Corelli R.L., Francisco S.,

    Francisco S., Ernst M.E., City I., Guglielmo B.J., Francisco S., Francisco S.,

    Jacobson P.A., Pharmacology C., Kradjan W.A., Emeritus D., et al., 2013.

    Koda-Kimble and Young’s Applied Therapeutics: The Clinical Use of

    Drug, Tenth Edit., Lippincott Williams & Wilkiins, a Wolter Kluwer

    Business, Philadelphia, USA.

    Anonim, 2017. Penuntun Praktikum Farmakologi dan Toksikologi III. Universitas

    Muslim Indonesia: Makasar.

    Burhanuddin M, Wahiduddi, Jumriani. 2014. Faktor resiko kejadian stroke pada

    dewasa awal (18-40 tahun) di kota Makasar Tahun 2010-2012. Bagian

    Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hassanudin

    Makasar.

    Corwin, EJ. 2009, Buku saku patofisiologi, 3 edn, EGC, Jakarta.

    Dandan RH, Brunton L, 2013. Goodman and Gilman’s Manual of Pharmacology and

    Therapeutics. 2nd ed. McGraw-Hill Companies, Inc. China, p. 599–600.

    Defronzo, R.A., 2009. From the Triumvirate to the Ominous Octet: A New Paradigm

    for the Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus. 58, 773-95.

    Depkes RI. 2005, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta,

    Indonesia.

    Depkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan

    pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

    Dipiro, J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015,

    Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education

    Companies, Inggris.

  • 79

    Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2013. Profil Kesehatan Propinsi Jawa

    Tengah Tahun 2013.

    Dolensek, J, Rupnik, MS & Stozer, A., 2015, Structural Similarities and Differences

    Between The Human and The Mouse Pancreas, Islets, Vol 7,

    http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/19382014.2015.1024405.

    (diakses 28 Maret 2016)

    Doijad, R.C., Pathan, A.B., Pawar, N.B., Baraskar, S.S., Maske, V.D. dan Gaikwad,

    2012. S.L.Therapeutic Applications Of Citicoline And Piracetam As Fixed

    Dose Combination. Journal of Pharma and Bio Science. h. 15-20.

    Donnan, P.T., Leese, G.P., A.D., 2000, Hospitalizations for people with type 1 and

    type 2 diabetes compared with the nondiabetic population of Tayside,

    Scotland: a retrospective cohort study of resource use. Diabetes care 23,

    1774-1779. Doi:10.2337/diacare.23.2.1774

    Finkel R., Clark M.A., Cubeddu L.X., Harrey R.A., Champe P.C., 2009, Lippincott’s

    Illustrated Review Pharmacology 4thEd, Pliladelphia: Williams & Wilkins

    (329-335, 502-509).

    Fishbein, H. and Palumbo P.J., 2013. Acute Metabolic Complications in Diabete.,

    Journal of Acute Metabolic Complication in Diabetes, 13 (Iddm) Terdapat

    di: https://www.niddk.nih.gov/about-niddk/.../chapter13.pdf. (diakses 20 April

    2019)

    Garnita D, 2012. Faktor Risiko Diabetes Melitus di Indonesia Analisis Data

    SAKERTI 2007. Depok: Universitas Indonesia.

    Gklinis, 2004. Dalam Republika Online. Menu Sehat untuk Pengidap Diabetes

    Melitus. Sabtu 31 Juli, 2004.

    Gohel SN, Prajapati VK, Solanski HK, Jani GK, et al. 2015. Therapeutic potential of

    fixed dose combinations of drugs for type 2 diabetes melitus. World J of

    Pharmacy and Pharmaceutical Sciences;4:202-15.

    Goodman & Gilman, 2012, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, Editor Joel. G.

    Hardman & Lee E. Limbird, Konsultan Editor Alfred Goodman Gilman,

    http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/19382014.2015.1024405https://www.niddk.nih.gov/about-niddk/.../chapter13.pdf

  • 80

    Diterjemahkan oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB, Penerbit Buku

    Kedokteran EGC, Jakarta.

    Grossman, Sheila., Carol Matson, Porth., 2014. Porth’s Pathophysiology Concept of

    Altered Health States. New York : Wolters Kluwer Lippincott Williams &

    Wilkins.

    Harvey, R.A., dan Champe, P.C., 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi 4, C.

    Ramadhani, Dian [et al], Tjahyanto, Adhi, Salim, ed., Jakarta, Buku

    Kedokteran EGC.

    Homenta, H, 2012. Diabetes Melitus Tipe I, Program Pasca Sarjana Ilmu Biomedik,

    Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang.

    Hongying, An., and Ling, He., 2016. Current Under Standing of Metformin Effect on

    the Control of Hyperglycemia in Diabetes. Jurnal of Endocrinology., Vol.

    228 No. 3, pp. 97-106.

    Inzucchi, S.E., Bergenstal, R.M., Buse, J.B., Diamant M, Ferrannini E, Nauck M, et al,

    2012. Management of Hyperglycemia in Type 2 Diabetes: apatient-

    centered approach: position statement of the American Diabetes

    Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes

    (EASD). Diabetes Care. 2012;35(6):1364–79. doi: 10.2337/dc12- 0413.

    International Diabetes Federation, 2017. IDF Diabetes Atlas 8. edition 2017.

    www.idf.org Diakses tanggal 12 Desember 2017.

    Kalra, S, 2014. Sodium Glucose Co-transporter-2 (SGLT-2) Inhibitors: A Review of

    Their Basic and Clinical Pharmacology. Diabetes Therapy. Vol. 5. 355-

    366.

    Katzung, Betram G and Anthony J Trevor. 2015. Section 7: endocrine drugs. Basic &

    Clinical Pharmacology 13th. Mc-Graw Hill Education.

    Kim HS, Kim DM, Cha, BS, Park TS, et al,. 2014. Efficacy of glimepiride/metformin

    fixed-dose combination vs metformin uptitration in type 2 diabetic

    patients inadequately controlled on low-dose metformin monotherapy A

    randomixed, open label, parallel group, multicenter study in korea. J

    Diabetes invest; 5:701-8.

  • 81

    Lilian Beatriz, A.R., and Marilia, B.G., 2013. Metformin an Old but Still the Best

    Treatment for Type 2 Diabetes. Jurnal Diabetology and Metabolic

    Syndrom. Vol. 5 no.6.

    Lim Andy K.H, 2014. Diabetic nephropathy – complications and treatment.

    International Journal of Nephrology and Renovascular Disease, vol.

    2014:7 p 361-381.

    Moore, K.L, 2012. Anatomi Klinis Dasar. 1st ed. Moore KL, Agur AMR, editors.

    Toronto: Hipokrates.

    Muhlisin, A., Ambarwati, W.N., Pratiwi, A., 2015. Model Terapi Kognitif Untuk

    Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus di Komunitas.

    University Research Colloquium. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas

    Muhammadiyah Surakarta.

    Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C., 2009. Farmakologi Ulasan Bergambar.

    Jakarta: Widya Medika: 407-41.

    Ozben, B., Erdogan O., 2008. The role of inflammation and allergy in acute coronary

    syndromes. Inflammation & Allergy – Drug Targets. 7:136-44.

    Pangstari U, Darwin D, Estiana L. 2011. Pola pengobatan pada pasien dengan

    diabetes melitus tipe 2 di RSUD Raden Mattaher Jambi. J Sains dan

    Teknologi Farmasi; 16(2):189-96.

    Pathak, J.V., Dass, E.E., 2015. A retrospective study of the effects of angiotensin

    receptor blockers and angiotensin converting enzyme inhibitors in diabetic

    nephropathy. Indian J. Pharmacol. 47, 148–152. doi:10.4103/0253-

    7613.153420.

    Patricia H, Kembuan MAHN, Tumboimbela MJ. 2015. Karakteristik penderita stroke

    iskemik yang dirawat inap di RSUP Prof.Dr. R.D. Kandou Manado.

    Perkeni, 2015. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di

    Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.

    Pubchem,2005.Sitagliptin.

    http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986

    (diakses 20 januari 2009).

    http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986

  • 82

    Pubchem,2008.Vidagliptin.

    http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986

    (diakses 20 januari 2009).

    Rahajeng, Ekowati. 2007. Dalam Buku Hidup Sehat dengan Diabetes sebagai Panduan

    Penyandang Diabetes dan Keluargaya serta Petugas Kesehatan Terkait. Pusat

    Diabetes dan Lipid RSCM FKUI, Cetakan Kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

    Riddle, M.C. (2008). Combined Therapy With Insulin Plus Oral Agents: Is There Any

    Advantage. Diab Care 3: 5125 – 30.

    RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar), 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan

    Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

    Rojas LBA, Gomes MB. 2013. Metformin: an old but still the best treatment fortype 2

    diabetes. Diabetology & Metabolic Syndrome;5:6.

    Ryden, L., Standl, E., Bartnik, M. et al., 2007.Guideline on Diabetes, prediabetes, and

    cardiovaskuler disease. Eropean Heart Journal Supplement.

    Salve, P.S, 2011. Development and in vitro evaluation of gas generating floating tablets of

    metformin hydrochloride, Asian J. Res. Pharm. Sci., Vol. 1: Issue 4:105-112.

    Sherwood, L, 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC. h. 708-710.

    Silbernagl, Stefan dan Florian Lang., 2013. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta :

    EGC.

    Smeltzer, S.C., Bare, G.B., 2013. Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddarth. Edisi

    12. Jakarta: Kedokteran EGC.

    Soegondo, Sidartawan. 2010. Farmakoterapi Pada Pengandalian Glikemia Diabetes Melitus

    Tipe 2. Jakarta: FKUI.

    Soeharto, 2008. Penyakit Jantung Koroner dan serangan Jantung edisi kedua. Jakarta:

    Gramedia Pustaka Utama.

    Sumantri, S, 2010, Sindrom Metabolik dan Nefropati Diabetik pada Diabetes Mellitus Tipe 2,

    Tesis,. Universitas Indonesia, Jakarta.

    Suyono, Slamet, 2011. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Patofisiologi Diabetes

    Melitus. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

    Teixeria, L, 2011. Regular physical exercise training assists in preventing type 2 diabetes

    development: focus on its antioxidant and anti-inflammantory properties. Biomed

    Central Cardiovascular Diabetology.10(2);1-15.

    http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986

  • 83

    Tjay T.H. and Rahardja K., 2015. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek - Efek

    Sampingnya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 523–531.

    Triplitt, C.L., Repas, T., Alvarez, C., 2015, Dalam : Dipiro JT, Terry L, Schwinghammer,

    Cecily VD. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United Stated. The

    McGraw-Hill Companies, Inc. Hlm. 87,161-165, 172.

    Turner RC, Cull CA, Frighi V, Holman RR, 2005. for the UK Prospective Diabetes Study

    (UKPDS) Group. Glycemic control with diet, sulfonylurea, metformin, or

    insulin in patients with type 2 diabetes melitus. Progressive reqirement for

    multiple therapies (UKPDS 49). JAMA. 1999; 281:12.

    Undang-Undang RI No 24 tahun 2011 tentang BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan

    Sosial).

    Utama H, 2007. Diabetes Melitus Hidup Sehat Dengan Diabetes. Jakarta: Balai Penerbit

    FKUI; P. 1-10

    Wadher, K. J., Kakde, R. B., Umekar, M. J., 2011. Formulation of Sustained Release

    Metformin Hydrochloride Matrix Tablets: Influence of Hydrophilic Polymers on

    the Release Rate And In Vitro Evaluation, International Journal of Research in

    Controlled Release, 1 (1) 9-16 (http://www.urpjournals.com)

    (diakses 20 April 2019)

    World Health Organization, 2012. Managing for Rational Medicine Use. Geneva.

    WHO, 2016. Global Report On Diabetes. France: World Health Organization.

    Yi-Wei, W., Si-Jia, H., Xiao, F., Jin, C., Yun-Tao, T., Ling, T., and Qian, H., 2017. Metformin

    a Review of its Potential Indication. Jurnal Drug Design Development and

    Therapy., vol 11, pp. 2421-2429.

    Young, B., Lin, E., & Korff, M. Von, 2008. Diabetes complications severity index and risk of

    mortality, hospitalization, and healthcare utilization. The American journal,

    14(1), pp.15–23. Available at

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3810070

    (diakses 20 April 2019)

    http://www.urpjournals.com/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3810070

  • Surat Parnyataan Plagiasi