terapi oksigen.pptx

19
Bagian Anestesiologi dan Reanimasi RSUP dr. M. Djamil PADANG 2011 TERAPI OKSIGEN

description

definisi

Transcript of terapi oksigen.pptx

Bagian Anestesiologi dan ReanimasiRSUP dr. M. Djamil

PADANG2011

TERAPI OKSIGEN

Terapi Oksigen adalah

• “upaya pengobatan dengan obat oksigen untuk mencegah atau memperbaiki hiposia jaringan, dengan cara meningkatkan masukan oksigen ke dalam sistem respirasi, meningkatkan daya angkut oksigen dalam sirkulasi dan meningkatkan pelepasan oksigen ke jaringan”

Tujuan utama terapi oksigen:

Mempertahankan paO2 >60mmHg atau SaO2>90% sehingga dapat

A. Mencegah terjadinya hipoksia sel dan jaringan

B. Menurunkan kerja pernapasanC. Menurunkan kerja otot jantung

Indikasi terapi oksigen:

• 1. gagal napas; akibat sumbatan jalan napas, depresi pusat nafas, trauma toraks terutama penyakit pada paru

• 2. kegagalan transportasi oksigen; akibat syok, infark otot jantung, anemia, keracunan CO

• 3. peningkatan kebutuhan jaringan terhadap oksigen , seperti pada, kejang-demam dll

• 4.Pasca anestesia terutama anestesia umum dengan N2O

Indikasi Terapi oksigen jangka pendek

- Hipoksemia akut (PaO2 <60mmHg; SaO2 <90%)

- Cardiac arrest dan respiratory arrest

- Hipotensi (TD sistolik <100 mmHg)

- Curah jantung rendah dan asidosis metabolik (bikarbonat <18 mmol/L)

- Respiratory distress (frek napas >24x/menit)

Terapi oksigen jangka panjang

Pemberian oksigen secara kontinyu- PaO2 <55mmHg atau saturasi O2 <88%- PaO2 56-59 mmHg atau saturasi O2 89% pada

salah satu keadaan:- Edema krn CHF- P pulmonal pd pemeriksaan EKG (gel P

>3mm pd lead II, III, aVF)- Eritrosemia (hematokrit >56%)

Kontraindikasi Terapi Oksigen

Suplementasi oksigen tidak direkomendasikan pada:

- Pasien dg keterbatasan jalan napas yg berat dg keluhan utama dispneu, tapi dengan PaO2 >60mmHg dan tdk mempunyai hipoksia kronis

- Pasien yg meneruskan merokok kemungkinan prognosis buruk dan dpt meningkatkan risiko kebakaran

- Pasien yg tidak dapat menerima terapi adekuat

Low capacity masks shell

Nasal cannula

High capacity systems(non re-breathing mask)

Nasal catheter

Variable performance…

1. Sistem aliran rendah

• Pemberian O2 sistem aliran rendah ini ditujukan untuk klien yang memerlukan O2 tetapi masih mampu bernafas dengan pola pernafasan normal, misalnya klien dengan Volume Tidal 500 ml dengan kecepatan pernafasan 16 – 20 kali permenit.

Kanula nasalMerupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2

kontinu dengan aliran 1 – 6 L/mnt dengan konsentrasi O2 sama dengan kateter nasal.

- Keuntungan Pemberian O2 stabil dengan volume tidal dan laju pernafasan teratur, mudah memasukkan kanul disbanding kateter, klien bebas makan, bergerak, berbicara, lebih mudah ditolerir klien dan nyaman.

- Kerugian Tidak dapat memberikan konsentrasi O2 lebih dari 44%, suplai O2 berkurang bila klien bernafas lewat mulut, mudah lepas karena kedalam kanul hanya 1 cm, mengiritasi selaput lendir.

Sungkup muka sederhana

Merupakan alat pemberian O2 kontinu atau selang seling 5 – 8 L/mnt dengan konsentrasi O2 40 – 60%.

- Keuntungan • Konsentrasi O2 yang diberikan lebih tinggi dari kanula nasal, system

humidifikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup berlobang besar, dapat digunakan dalam pemberian terapi aerosol.

- Kerugian • Tidak dapat memberikan konsentrasi O2 kurang dari 40%, dapat

menyebabkan penumpukan CO2 jika aliran rendah.

Sungkup muka dengan kantong rebreathing :

Suatu teknik pemberian O2 dengan konsentrasi tinggi yaitu 60 – 80% dengan aliran 8 – 12 L/mnt

- Keuntungan • Konsentrasi O2 lebih tinggi dari sungkup muka sederhana,

tidak mengeringkan selaput lendir

- Kerugian • Tidak dapat memberikan O2 konsentrasi rendah, jika aliran

lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan CO2, kantong O2 bisa terlipat.

Sungkup muka dengan kantong non rebreathing

Merupakan tehinik pemberian O2 dengan Konsentrasi O2 mencapai 99% dengan aliran 8 – 12 L/mnt dimana udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi

- Keuntungan : • Konsentrasi O2 yang diperoleh dapat mencapi 100%,

tidak mengeringkan selaput lendir.

- Kerugian • Kantong O2 bisa terlipat.

2. Sistem aliran tinggi

Suatu tehnik pemberian O2 dimana FiO2 lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh tipe pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan konsentrasi O2 yang lebihtepat dan teratur.

• Adapun contoh tehnik system aliran tinggi yaitu sungkup muka dengan ventury.

• Aliran udara pada alat ini sekitas 4 – 14 L/mnt dengan konsentrasi 30 – 55%. - Keuntungan

Konsentrasi O2 yang diberikan konstan sesuai dengan petunjuk pada alat dan tidak dipengaruhi perubahan pola nafas terhadap FiO2, suhu dan kelembaban gas dapat dikontrl serta tidak terjadi penumpukan CO2

- Kerugian Kerugian system ini pada umumnya hampir sama dengan sungkup muka yang lain pada aliran rendah.

Monitoring terapi oksigen

• 1. pasien:pemeriksaan fisik: denyut jantung dan tekanan darah stabil. Gangguan neurologik seperti kelelahan, disorientasi juga menghilang.

2. Pemeriksaan AGD dan pulse oxymetri

Efek samping terapi oksigen- terhadap sistem respirasi1. depresi napas:2. keracunan oksigen: akibat pemberian oksigen

dengan konsentrasi tinggi dalam jangka waktu lama. Terjadi kongesti paru, penebalan membran alveoli, edema, konsolidasi, atelektasis.

3. nyeri substernal

- terhadap susunan sarafmenimbulkan keluhan parestesia dan nyeri pada sendi

- Pada mataterutama bayi prematur, hiperoksia menyebabkan kerusakan retina akibat proliferasi pembuluh darh disertai perdarahan dan fibrosis. (retrolental fibroplasia)

• TERIMA KASIH