Terapi Non Farmakologi

10
Terapi non farmakologi

Transcript of Terapi Non Farmakologi

Page 1: Terapi Non Farmakologi

Terapi non farmakologi

Page 2: Terapi Non Farmakologi

Perubahan gaya hidup

membatasi komplikasi penyakit

memperlambat kerusakan

hati

merupakan hal kritis dalam kesuksesan terapi sirosis

Page 3: Terapi Non Farmakologi

Yang dapat dilakukan antara lain:

• pada alcoholic sirosis, terapi yang nyata jelas terlihat dapat dilakukan dengan mengindari konsumsi alcohol dengan segera

• Pasien sirosis dengan etiologi selain konsumsi alcohol juga harus menghindari konsumsi alcohol untuk mencegah kerusakan hati selanjutnya

mengindari konsumsi alcohol dengan segera

• Asupan garam harus dibatasi kurang dari 800 mg sodium (2 g sodium klorida) per hari

• Pembatasan yang keras dapat menyebabkan pergerakan yang cepat dari cairan asites, tapi kepatuhan untuk dengan keras membatasi asupan garam sangat sulit dilakukan.

• respon yang baik dari pembatasan sodium bila diterapi pula dengan diuretic

• Target terapi adalah untuk mendapatkan ekskresi sodium dalam urin paling tidak 78 mEq (78 mmol)per hari

diet pembatasan sodium

• terutama tentang potensi untuk menjadi hepatotoksik• Obat yang dimetabolisme oleh hepar memiliki kemungkinan utnuk

terakumulasi pada pasien dengan gangguan hati• Konsumsi Asetaminofen per hari tidak boleh lebih dari 2 gram

Monitoring obat yang digunakan dengan penuh perhatian

Page 4: Terapi Non Farmakologi

• dapat menurunkan resiko dari pengeluaran isi perut (aspirating stomach content)

• Aspirasi pneumonia adalah penyebab terbesar kematian pada pasein dengan pendarahan variseal

• dapat membantu menurunkan muntah dalam kondisi pendarahan variseal akut

• Darah selama berada dalam gastrointestinal track rasanya sangat membuat mual. Sehingga pembersihan darah dapat menurunkan potensi muntah

nasogastris suction (pengisapan nasogastris)

• Jika bersifat sementara dapat menurunkan kecepatan produksi amoniak sehingga dapat bermanfaat untuk mendukung terapi farmakologi

• dalam jangka panjang, pembatasan protein pada pasien sirosis tidak dianjurkan karena akan memperburuk kondisi

pembatasan protein

• disarankan pada pasien dengan sirosis untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut dari infeksi akut virus

• Vaksinasi pneumococcal dan influenza juga dapat sesuai karena dapat menurunkan perawatan di rumah sakit karena influenza atau pneumonia

Vaksinasi melawan hepatitis B dan A

Page 5: Terapi Non Farmakologi

• perlakuan pada pasien dengan mempersempit daerah sekitar varix

• efektif untuk menghentikan pendarahan visceral akut lebih dari 90%pasien

• merupakan standar perawatan untuk pencegahan kedua dari pendarahan kembali pada pasien dengan riwayat pendarahan esophageal atau variseal gastric

• paling baik diterapkan bersama dengan terapi farmakologi

Endoscopic band ligation

• injeksi pada varix dengan bahan yang didesain untuk menurunkan aliran darahdi area tersebut dan mencegah pendarahan kembali

Sclerotherapy

• penggunaan tekanan langsung pada area pendarahan dengan sebuah balon yang dapat dipompa yang dimasukkan dalam nasogastrictube

• pilihan bagi pasien yang dengan terapi obat atau band ligation gagal untuk menghentikan pendarahan variseal

• Setelah pemompaan langsung yang pertama dihilangkan, sering terjadi pendarahan kembali

• balloon tamponade hanya bersifat sementara sebelum terapi yang permanen seperti shunting

Balloon tamponade

Page 6: Terapi Non Farmakologi

Endoscopic band ligation

Page 7: Terapi Non Farmakologi

Balloon tamponade

Page 8: Terapi Non Farmakologi

• solusi jangka panjang untuk menurunkan kenaikan tekanan portal

• mengalihkan aliran darah yang melalui atau disekitar hati yang sakit, tergantung lokasi dan tipe dari shunt yang digunakan

• Transjugular intrahepatic portosystemic shunts• (TIPS) membuat suatu jalan penghubung

antara vena intrahepatic dan vena hepatic• Penerapan TIPS juga dikaitkan dengan

meningkatan insdien hepatic encefalopati• penurunan detoksifikasi produk nitrogen• dapat terjadi karena dengan adanya shunt

memungkinkan darah untuk terhindar dari proses metabolism.

Shunt

Page 9: Terapi Non Farmakologi

Shunt

Page 10: Terapi Non Farmakologi

Shunt