Terapi linglung hilang ingatan dan lumpuh
-
Upload
rs-pengobatan-qurani -
Category
Spiritual
-
view
2.012 -
download
3
description
Transcript of Terapi linglung hilang ingatan dan lumpuh
TERAPI RUQYAH UNTUK
SAKIT HILANG INGATAN/LINGLUNG & LUMPUH
KARENA WIRID & AMALAN SESAT
by Alfan Bainofi, S.Pd
Terapis Ruqyah Syar'i Pengobatan Qur'ani
Baitur Ruqyah Syar’i “Al Ikhlas “
Perum Taman Bambu G-1 (Belakang Pasar) Wirolegi Sumbersari Jember. HP : 085259221022
Artikel berikut semoga membantu para peruqyah untuk memperkaya khazanah teknik
pengobatan Qurani dalam hal pengobatan sakit gila dan lumpuh.
Saya mendapat sms dari keluarga seorang Pengawas Sekolah di sekitar Jember, meminta agar
saya dapat menjenguk dan mengobati yang bersangkutan yang telah berbaring selama 6 hari dalam
kondisi lumpuh dan linglung. Daya ingatnya hampir hilang, susah diajak bicara, sulit mengontrol diri
sehingga menggunakan popok/pampers.
Seperti biasa saya selalu menanyakan riwayat pasien agar dapat mengetahui variable-variabel
penyebab sakit. Dari keterangan keluarga, saya bisa menyimpulkan bahwa penyebab sakitnya adalah
wirid dan amalan syubhat dan cenderung sesat yang tidak diajarkan oleh Quran dan Sunnah Nabi,
yakni rutin membaca Yasin Fadhilah (Surat Yasin yang ditambah-tambahi dengan do’a khusus
tertentu) dan bacaan dari (oknum) kyai Madura, diantaranya mewiridkan Yaa ………. (bukan Asmaul
Husna) sebanyak 80X.
Saya minta pasien menirukan doa saya, permohonan kesembuhan kepada Allah, meskipun
sebenarnya pasien hampir tidak bisa menirukan dengan benar. Usai doa, saya memperbanyak ta’awudz
khususnya doa “’Audzubikalimaatillaahit tammaati minsyarri maa kholaq”, dan saya tambah “wa
ahlii wa dzurriyatii (Aku serta keluarga dan keturunanku berlindung dengan kalimat Allah yang
sempurna dari kejahatan makhlukNya)
Saya menggunakan teknik 2T-PTT (Putar, Tiup dan Tarik dengan 2 Telapak Tangan). Tangan
kiri menyentuh dada dan tangan kiri menyentuh ubun-ubun. Usai membacakan Al Baqarah (ayat 1-5,
163-164, 255-257, 284-286), pasien muntah berupa ludah beberapa kali. Lalu saya lanjutkan dengan
ayatul ruqyah standar : Ali Imron (1-2, 18-19, 26-27), Thoohaa (111-112), At Taubah (128-129) Al
Isra’ (110-111), Al Mukminun (97-98, 115-118), Yasiin (1-10), As Shoffat (1-10), Al Hasyr (21-24), 3
Surat Qul. Selama ruqyah, teknik 2T-PTT terus saya lakukan dengan mendinamisasi gerakan tangan
kanan dari perut ke dada dan tangan kiri dari pinggang ke punggung lalu ke ubun-ubun.
Setelah saya rasa aman untuk penelusuran sumber penyakit, saya bacakan ayat perlindungan
Surat Al Isra’ ayat 45 dan Yasiin ayat 9 dan ditiupkan ke ubun-ubunnya. Lalu surat Al An’am 103 dan
Al Hasyr 21 sambil berdoa Yaa Lathiif Yaa Khobiir tunjukkan sumber penyakitnya dan meniup mata
pasien yang terbuka (seingat saya matanya terbuka padahal normalnya pasien baru bisa penelusuran
dengan terpejam). Pasien melihat ada makhluk lain (kondisinya masih susah bicara), lalu saya bacakan
Al Fiil ayat 4 lalu ditiupkan ke tangan pasien dengan niat memohon kepada Allah agar pasien diberikan
senjata untuk mengusir makhluk tersebut. “Lempar pak!”, perintah saya. Setelah beberapa kali
lemparan (melempar dengan tangan yang lunglai), makhluk tersebut pergi.
Karena keterbatasan waktu (setelah ruqyah 1,5 jam) saya sudahi ruqyah dengan teknik sapuan
dan usapan pada seluruh tubuh dengan niat pembersihan, perlindungan dan pemulihan seraya membaca
al Hasyr 21, as Shoffat 1-10, Al Fajr 27-30 (selesai baca ditiupkan ke ubun-ubun sambil berucap
“Sembuh karena Allah” dan ke 2 telapak tangan lalu diusapkan ke semua tubuh pasien). Sebelum pamit
saya meminta agar pasien minum air ruqyah dan madu yang telah diruqyah, termasuk memandikannya.
Saya bekali juga dengan audio via HP ayatul ruqyah, agar rutin diperdengarkan.
Ruqyah kedua (2 hari kemudian, kondisi masih sedikit kemajuan), saya tetap menggunakan
teknik yang sama. Saat penelusuran, pasien melihat dirinya ada di bawah kasur berbaju putih, lalu saya
minta dia memanggil dirinya itu untuk kembali ke dalam tubuhnya (Insya Allah ini adalah nafs
sekunder yang terganggu oleh syetan sehingga harus dikembalikan pada tempatnya, yakni tubuh
pasien). Saya lalu fokus membaca ayatul ruqyah standar dan ayat-ayat azab diselingi tiupan ke ubun-
ubun sambil membaca Al Fajr (27-30) dengan niat agar kesadaran pasien kembali (termasuk jiwa
sekundernya). Secara tidak sengaja saya menemukan tulisan-tulisan amalan yang sesat dan meminta
keluarga membakarnya.
Alhamdulillah pada saat ruqyah ketiga (10 hari kemudian), pasien sudah kembali ingatannya
seperti semula, telah bisa melaksanakan sholat, sudah bisa berjalan-jalan sendiri walaupun belum
lancar langkahnya. Saya memperbanyak doa memohon kesembuhan untuk beliau. Pada ruqyah ketiga
ini pasien merasa kesakitan pada pinggang kanan dan betis. Alhamdulillah setelah dibacakan Al Hasyr
21-24 dan as Shoffat 1-10 beberapa kali (khususnya mengulang Al Hasyr 21), rasa sakit hilang.
Yang membuat saya lega dan gembira, beliau berkata “yang dari kyai itu salaah… saya sudah
kapok” Di akhir ruqyah saya menemukan tulisan jimat di atas pintu yang dilem dan dipaku dengan
asesoris bawang merah dan bawang putih. Setelah memberikan nasihat ketauhidan dan anti kesyirikan
(padahal pasien adalah lulusan IAIN), saya mengambil jimat-jimat tersebut dan membakarnya
(sesampai di rumah).
Di minggu yang sama, seorang teman meminta saya menjenguk ibunya yang juga sakit
linglung/ hilang daya ingatnya. Anak si ibu ini sebenarnya sudah saya tawari untuk meruqyah ibunya
sejak beberapa bulan sebelumnya (ketika kondisinya masih sakit ringan biasa), namun masih belum
disempatkan. Akhirnya setelah kondisi parah baru meminta ruqyah. Pada ruqyah kedua saya
menggunakan alat bantu alat pijat elektrik agar saya tidak capek memijit kaki pasien sambil membaca
Al Hasyr 21 dan Al Fajr 27-30 dengan niat menghancurkan sumber sakit dan mengembalikan jiwa
sekunder yang diganggu syetan. Alhamdulillah dengan 2X ruqyah, wajah pasien telah berubah segar.
Saya meminta keluarga agar terus memperlakukan pasien dengan baik dan sabar serta terus
mengajak berkomunikasi. Tak lupa minum dan mandi air ruqyah dan memutar audio ayatul ruqyah. 4
hari kemudian si anak menceritakan bahwa kondisi ibunya telah membaik dan terus membaik.
Alhamdulillah.
Semoga Bermanfaat
Alfan Bainofi, S.Pd
FB : http://www.facebook.com/ruqyahsyari.pengobatanqurani
Docsite : www.slideshare.net/RS-Pengobatan-Qur’ani
WebKomun : http://quranic-healing.blogspot.com
(silahkan copy paste dengan menyertakan sumbernya)
TERAPI RUQYAH DI BAITUR RUQYAH GRATIS.!!!
SILAHKAN MEMBAWA AIR MINERAL SENDIRI UNTUK AIR RUQYAH.
Untuk mendengarkan bacaan ruqyah, silahkan mendowload bacaan ruqyah di :
http://www.ziddu.com/download/18972815/ayatruqyah.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/20988322/ayat-azab.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/18972812/ayat-shifa.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/18972813/2dzikir_al_matsurot_pagi.mp3.html
Untuk mendapatkan tulisan ayat-ayat Ruqyah, anda dapat mendownload software "Qur'an in word"
dari Google. Lalu instal di komputer/ laptop. Kemudian print ayat-ayat tersebut.